of  

or
Sign in to continue reading...

CIMB Niaga: Annual Report 2019

IM Insights
By IM Insights
4 years ago
CIMB Niaga: Annual Report 2019

Fatwa, Halal, Hibah, Islam, Islamic banking, Mal, Murabahah, Salah, Salam, Sukuk, Wakalah, Zakat, Credit Risk, Daya, Islamic Credit Card, Masih, Net Assets, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian M e lan g k ah M a j u L APORAN TAHUNAN 2019 PT Bank CIMB Niaga Tbk CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 u n t u k I n d o n e s i a ya n g L e b i h B a i k i
  2. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kejar Mimpi ii Manajemen Risiko
  3. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian M e lan g k ah M a j u u n t u k I n d o n e s i a ya n g L e b i h B a i k Tema “Melangkah Maju untuk Indonesia yang Lebih Baik” selaras dengan semangat CIMB Niaga untuk terus melayani dan menjadi bagian dalam perjalanan Indonesia dan setiap nasabah. Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh impian. Setiap mimpi yang tercapai adalah momentum untuk menentukan masa depan. CIMB Niaga berkomitmen untuk menjadi partner terbaik nasabah untuk terus melangkah maju, berpacu bersama mencapai mimpi dan harapan dengan memberikan solusi perbankan yang inovatif CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 dan komprehensif. 1
  4. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Metode Penyampaian Laporan Tahunan Penyusunan Laporan tahunan 2019 CIMB Niaga merujuk pada ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai penyajian keterbukaan informasi yang harus disampaikan dalam Laporan Tahunan yang terdiri dari beberapa bab , sebagai berikut: Ikhtisar Utama Tinjauan Pendukung Bisnis Menyajikan informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku. Menyajikan informasi mengenai aspek pendukung kinerja CIMB Niaga yang meliputi sumber daya manusia, teknologi informasi, serta strategi pemasaran. Laporan Manajemen Menyajikan informasi mengenai pengawasan dan penerapan kebijakan strategis, pencapaian tahun buku serta implementasi tata kelola perusahaan dari sudut pandang manajemen. Laporan Tata Kelola Perusahaan Profil Perusahaan Menyajikan informasi mengenai penerapan tata kelola perusahaan yang diimplementasikan CIMB Niaga secara lengkap dan menyeluruh sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang berlaku. Menyajikan informasi umum tentang CIMB Niaga, jejak langkah, visi dan misi, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan CIMB Niaga. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Menyajikan analisis atas kinerja CIMB Niaga sepanjang tahun buku yang meliputi tinjauan makro ekonomi dan perbankan, pencapaian per segmen usaha, analisis atas kinerja keuangan, serta informasi mengenai transaksi material. Menyajikan kebijakan program dan kegiatan penyelenggaraan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi bidang lingkungan; ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; pengembangan sosial kemasyarakatan; serta tanggung jawab kepada nasabah. Manajemen Risiko Menyajikan gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko, jenis risiko beserta pengelolaannya, serta tinjauan atas efektivitas manajemen risiko CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab 2 Laporan tahunan ini memuat pernyataan operasional, keuangan, proyeksi dan rencana, penerapan strategi dan kebijakan, serta tujuan CIMB Niaga, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif tersebut dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi yang akan datang di lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. CIMB Niaga tidak menjamin bahwa dokumendokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
  5. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian LIMA PILAR Strategi 2019 disiplin dalam pengelolaan biaya pemanfaatan teknologi informasi 1 2 Peningkatan CASA 4 Penjagaan modal dan keseimbangan budaya risiko 3 5 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Fokus pada keahlian utama 3
  6. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko DAFTAR ISI Lima Pilar Strategi 2019 3 Profil Perusahaan Daftar Isi 4 Informasi Umum Perusahaan 80 Kesinambungan Tema 8 Sekilas CIMB Niaga 81 Ikhtisar Utama 2019 10 Jejak Langkah 84 Ikhtisar Bisnis 12 Identitas Perusahaan (Logo) 86 Bidang Usaha 87 Jaringan Bisnis dan Wilayah Operasi 90 Ikhtisar Data Keuangan dan Operasional Visi, Misi, Budaya dan Nilai-Nilai Utama Perusahaan 92 Ikhtisar Keuangan 16 Struktur Organisasi 94 Ikhtisar Saham 24 Profil Dewan Komisaris 96 Penghargaan dan Sertifikasi 30 Profil Direksi 101 Peristiwa Penting 34 Profil Dewan Pengawas Syariah 107 Informasi Perubahan Anggota Manajemen Setelah Tahun Buku 2019 Berakhir 109 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Laporan Manajemen 4 Laporan Presiden Komisaris 50 Profil Senior Eksekutif 110 Laporan Direksi 60 123 Laporan Dewan Pengawas Syariah 72 Statistik Jumlah Karyawan dan Data Pengembangan Kompetensi Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 74 Komposisi Pemegang Saham 129 Kronologi Penerbitan dan/atau Pencatatan Saham 135 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya 137 Struktur Grup Perusahaan 138 Daftar Jaringan Mitra Usaha 144 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 145 Informasi Situs Web Perusahaan 146 Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal 149
  7. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Umum : Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Risiko 168 Perekonomian dan Industri Perbankan Fokus Manajemen Risiko 2019 300 Kerangka Kerja dan Sistem Manajemen Risiko 303 Icaap (Internal Capital Adequacy Assessment Process)311 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha dan Informasi Segmen Usaha 171 Manajemen Risiko Unit Usaha Syariah (Uus)313 Profitabilitas Per Segmen 173 Profil Risiko & Tingkat Kesehatan Bank dan Konsolidasi 314 Tinjauan Segmen Bisnis 174 Manajemen Risiko Terintegrasi 315 Perbankan Korporasi 174 Implementasi Basel 316 Tresuri dan Pasar Modal 179 Anti Fraud Management 317 Transaction Banking 184 319 Perbankan Komersial 189 Basel II Pilar 3: Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank Pengungkapan Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik 332 Risiko Kredit 334 Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar 364 Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 376 Risiko Pasar 404 Risiko Likuiditas 411 Risiko Operasional 426 Risiko Hukum 432 Risiko Strategik 433 Risiko Kepatuhan 434 Risiko Reputasi 435 Risiko Transaksi Intra Grup 437 Perbankan Umkm194 Perbankan Konsumer 199 Perbankan Syariah 211 Tinjauan Keuangan 217 Laporan Posisi Keuangan 221 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian 243 Laporan Arus Kas 251 Komitmen dan Kontijensi 252 Rasio Keuangan Utama 253 Suku Bunga Dasar Kredit 254 Laporan Singkat Anak Perusahaan 255 Informasi Material Lainnya 257 Aspek Pemasaran 288 Prospek Usaha 292 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 5
  8. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Tinjauan Pendukung Bisnis Satuan Kerja Audit Intern (Skai)579 Satuan Kerja Kepatuhan 590 Operasional & Teknologi Informasi Program Anti Pencucian Uang (Apu) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Ppt) 595 Akuntan Publik 600 Manajemen Risiko 602 Sistem Pengendalian Intern 607 Tujuan Penerapan Gcg466 Perkara Penting Sanksi Administratif dari Otoritas Terkait 609 612 Mekanisme & Struktur Tata Kelola Bank Akses Informasi dan Data Perusahaan 613 Milestone Penerapan Gcg470 Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian 618 Dasar & Pedoman Penerapan Good Corporate Governance 454 464 Peningkatan Kualitas Penerapan Gcg465 467 Penilaian Penerapan Gcg471 Budaya Perusahaan 621 Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Sesuai Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan 474 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 622 Kebijakan Anti Korupsi 624 Perlindungan Hak Kreditur 624 Rapat Umum Pemegang Saham 479 492 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Perusahaan 625 Dewan Komisaris Komisaris Independen 505 Pembelian Kembali (Buyback) Saham dan Obligasi CIMB Niaga 626 Direksi507 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 516 Kebijakan Dividen 626 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi 520 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik 627 523 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 627 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 531 Kebijakan Perlindungan Nasabah 628 Pemegang Saham Utama dan Pengendali 542 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali 543 Kebijakan Conflict Management 630 (Termasuk Insider Trading) Komite Tingkat Dewan Komisaris 544 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)633 Komite Audit 544 Penerapan Asean Corporate Governance Scorecards 635 Komite Nominasi dan Remunerasi 550 Laporan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi 644 Komite Pemantau Risiko 556 Laporan Tata Kelola Unit Usaha Syariah 654 Komite Tata Kelola Terintegrasi 561 Transparansi Praktik Bad Governance665 Komite Tingkat Direksi 566 Sekretaris Perusahaan 574 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Tata Kelola yang Baik Kebijakan Remunerasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko Sumber Daya Manusia (Sdm)442 Laporan Tata Kelola Perusahaan 6 Analisis dan Pembahasan Manajemen Pelanggaran (Fraud) Internal 631 665
  9. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial 670 Daftar Jaringan Kantor Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Operasi Yang Adil 676 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Hak Asasi Manusia 680 Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Lingkungan Hidup 684 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Praktik Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja 690 Referensi dan indeks aturan/kriteria Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen 694 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 697 Laporan Keuangan Konsolidasian 704 Laporan Keuangan Konsolidasian 726 Referensi Seojk Nomor 30-Seojk.04-2016:1032 Laporan Tahunan Perusahaan Publik Referensi Seojk Nomor 43-Seojk.03-2016: Laporan Tahunan Bank Umum Konvensional 1043 Kriteria Annual Report Award 1051 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 7
  10. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kesinambungan Tema 2015 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga turut melayani negeri dengan memberi kontribusi pada perekonomian nasional dan perkembangan dunia perbankan . Sudah melewati 60 tahun perjalanan dan Bank tetap akan mempertahankan nilainilai utamanya, dengan menghadirkan layanan dari hati kepada nasabah di seluruh Nusantara. 8 2016 Brand promise CIMB Niaga “Inovasi dari Hati” dilanjutkan dengan brand promise terbaru “FORWARD” sebagai komitmen kami untuk menyediakan solusi perbankan kepada nasabah yang memungkinkan mereka meraih ambisi, tujuan, dan mimpi dalam setiap jenjang kehidupan mereka. 2017 Melanjutkan nilai brand promise “FORWARD” melalui semangat ‘Kejar Mimpi’ sebagai komitmen CIMB Niaga untuk terus mendukung mimpi setiap generasi dengan menyediakan berbagai solusi (atau produk dan jasa) perbankan.
  11. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 CIMB Niaga berkomitmen untuk menjadi partner terbaik dalam setiap langkah nasabah maupun calon nasabah dan terus memberikan solusi perbankan inovatif yang komprehensif dalam proses menggapai mimpinya . 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Melanjutkan brand promise “Forward” dengan semangat “Kejar Mimpi” CIMB Niaga ingin memacu semangat setiap generasi untuk maju bersama dan meraih mimpi. Dengan aspirasi menjadi bank pilihan di Indonesia yang menyediakan solusi perbankan inovatif dan komprehensif untuk mempercepat nasabah mencapai impian. 9
  12. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Ikhtisar Utama 2019 Kinerja Keuangan Pendapatan Operasional Biaya Operasional LABA BANK * Pendapatan Non Bunga Biaya CKPN Laba Sebelum Pajak Penghasilan Rp (triliun) Rp (triliun) 3,8 2018 Rp (triliun) 4,3 3,0 3,3 4,9 5,3 11,54 7,50 9,53 % % % 2019 2018 Fee Income/ Total Income 2019 2018 2019 Gross NPL Laba Bersih (%) Rp (triliun) 10 24,1 3,11 25,3 120 2019 3,9 32 bps 2018 3,5 2,79 3,6 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (%) 12,41 bps 2018 2019 % 2018 2019 * Business As Usual (tidak termasuk) 2019: Program Purna Karya Sukarela (PPKS)
  13. Laporan Tata Kelola Perusahaan Peringkat Bank Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Mempertahankan posisi sebagai Bank swasta terbesar ke-2 di Indonesia . GCG • Juara 1 Annual Report Award 2019 untuk kategori Private Keuangan Listed • TOP GRC 2019: TOP GRC, The Most Committed GRC Leader dan The High Performing Corporate Secretary on GRC. • IICD Award 2019: The Best Corporate Governance Overall dan Top 50 Emiten untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia CAR CAR terus tumbuh secara konsisten tiap tahunnya hingga berada di level 21,47% pada tahun 2019. Jumlah EDC konsisten meningkat setiap 232.910 EDC CASA tahunnya menjadi 232.910 EDC tersebar di seluruh Indonesia dengan pertumbuhan 176,24% yoy pada akhir tahun 2019. CASA mencapai level angka Rp108 triliun dan rasio CASA naik menjadi 55,35%. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 11
  14. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Ikhtisar Bisnis Perbankan Konsumer Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Rp33,78 triliun Pertumbuhan yang kuat di produk KPR dengan portofolio yang sehat, mencatatkan kenaikan sebesar 12,52% menjadi Rp33,78 triliun atau naik Rp3,76 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp30,02 triliun. Pada tahun 2019, salah satu strategi utama CIMB Niaga adalah melanjutkan fokus kerja sama dengan para platinum developers. Perbankan Konsumer Kartu Kredit 9,70 juta kartu Bisnis kartu kredit berhasil membukukan pertumbuhan double digit pada tahun 2019 sebesar 12,79% atau naik sebesar Rp1,1 triliun dibanding tahun lalu. Jumlah pemegang kartu kredit CIMB Niaga tumbuh sebesar 1,7% menjadi 2,6 juta kartu pada posisi 2019. Perbankan UMKM CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Usaha Kecil Menengah (UKM) 12 Rp30,4 triliun Pada tahun 2019, portofolio UKM tercatat sebesar Rp30,4 triliun, naik sebesar 2,73% dari tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar kenaikan saldo kredit UKM adalah dari pinjaman di bawah Rp15 miliar yang mengalami kenaikan sebesar 21,60% dari tahun 2018 ke 2019.
  15. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Perbankan Syariah Pembiayaan Syariah Rp33 ,13 triliun Unit Usaha Syariah (UUS) berhasil mempertahankan peringkat pertama sebagai UUS terbesar dari sisi total aset. Hal ini didukung oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 25,0% atau naik sebesar Rp6,62 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp26,51 triliun dan peningkatan total DPK  37,5% menjadi IDR32,59 triliun serta terjaganya NPF di bawah 1%. Digital Banking Go Mobile 38 juta transaksi Go Mobile salah satu kanal digital andalan CIMB Niaga berhasil mencatatkan peningkatan jumlah transaksi sebesar 144,6% atau naik 22 juta transaksi dibanding tahun sebelumnya yaitu 15 juta transaksi. Dari sisi fee income, Go Mobile berhasil membukukan kenaikan 60,62% dari tahun sebelumnya dan disertai dengan peningkatan jumlah pengguna sebesar 18,8% menjadi 2,6 juta pelanggan di tahun 2019. TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN +18% Naik dari tahun sebelumnya yaitu +16% dan menjadi market leader dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Kualitas pelayanan CIMB Niaga dibuktikan dengan penghargaan "The Best Bank in Customer Satisfaction Services" dalam Tempo Financial Business Award 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Net Promoter Score (NPS) 13
  16. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 IKHTISAR DATA KEUANGAN DAN OPERASIONAL 14 Manajemen Risiko
  17. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Hent ressit hil moditione  Perundu ciaectur Con corion cum volorum  LIique volorem nossinctur Ictur se volorest  Ikhtisar Keuangan Es arit occaecatur Ikhtisar Saham Et omnis di corepresequi  Penghargaan dan Sertifikasi Omnim faccus Peristiwa Penting Hent ressit hil moditione Perundu ciaectur con corion cum volorum experch  Ilique volorem nossinctur Ictur se volorest  Es arit occaecatur Et omnis di corepresequi  Omnim faccus Hent ressit hil moditione Perundu ciaectur con corion cum volorum experch  Ilique volorem nossinctur Ictur se volorest  Es arit occaecatur Et omnis di corepresequi  3 4 6 8 16 10 24 14 30 16 34 18 20 26 28 30 34 36 43 44 46 48 50 54 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 15
  18. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko IKHTISAR KEUANGAN Posisi Keuangan dalam jutaan Rupiah Uraian 2017 2016 2015 274 .467.227 266.781.498 266.305.445 241.571.728 Aset Produktif-Bersih 338.955.548 319.622.974 308.398.914 286.026.620 277.429.171 Kredit yang Diberikan 194.237.351 188.462.431 185.115.806 180.081.612 177.356.829 Kredit yang Diberikan-Bersih 188.177.510 182.364.079 177.807.766 171.983.359 169.958.838 Kredit Bermasalah 5.324.556 5.760.517 6.827.250 6.894.089 6.633.404 Kredit yang Mengalami Penurunan Nilai 7.391.927 7.623.432 9.433.852 9.421.492 8.914.616 180 5.106 19.607 82.427 179.927 - 1.180 10.936 51.981 157.683 180 3.908 4.744 21.904 2.056 34.161.014 35.269.590 38.413.540 28.071.315 26.046.068 3.659 3.659 3.659 3.574 13.048 Total Liabilitas 231.173.061 227.200.919 229.354.449 207.364.106 210.169.865 Dana Nasabah Sewa Pembiayaan - Bersih Sewa Pembiayaan yang Mengalami Penurunan Nilai Efek-efek dan Obligasi Pemerintah-Bersih Penyertaan-Bersih 238.849.252 195.600.300 190.750.218 189.317.196 180.571.134 178.533.077 Pinjaman yang Diterima 2.647.013 2.195.916 5.809.723 5.436.073 6.684.630 Efek-efek yang Diterbitkan 7.503.112 5.269.757 5.403.613 3.237.704 4.476.921 Pinjaman Subordinasi 1.821.175 1.742.417 1.596.772 2.979.566 2.969.774 15.275 1.005 881 818 788 43.278.891 39.579.574 36.950.115 34.206.804 28.678.599 Kepentingan Non-pengendali Ekuitas-Bersih CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 Total Aset Sewa Pembiayaan 16 2019
  19. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Grafik Pertumbuhan Total Aset 2015-2019 Grafik Pertumbuhan Aset Produktif - Bersih 2015-2019 (Rp triliun) (Rp triliun) 238,8 241,6 2015 2016 266,3 266,8 2017 2018 274,5 277,4 2019 2015 286,0 2016 308,4 319,6 338,9 2017 2018 2019 Total Aset Produktif - Bersih Total Aset Grafik Pertumbuhan Kredit yang Diberikan - Bersih 2015-2019 Grafik Pertumbuhan Total Liabilitas 2015-2019 (Rp triliun) (Rp triliun) 229,4 188,2 177,8 172,0 170,0 2015 2016 2017 210,2 2018 2019 2015 207,4 2016 2017 Grafik Pertumbuhan Ekuitas - Bersih 2015-2019 (Rp triliun) (Rp triliun) 195,6 189,3 190,8 2017 2018 2018 2019 Total Liabilitas Grafik Pertumbuhan Dana Nasabah 2015-2019 2015 231,2 182,4 Kredit yang Diberikan - Bersih 178,5 227,2 28,7 34,2 37,0 39,6 2017 2018 43,3 180,6 2016 Dana Nasabah 2019 2015 2016 Ekuitas - Bersih 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 17
  20. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA dalam jutaan Rupiah LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 2019 * 2018 2017 2016* 2015* 12.568.018 12.011.731 12.403.379 12.094.030 11.386.360 4.256.712 3.816.272 3.352.448 2.789.630 2.348.842 Total Pendapatan Operasional 16.824.730 15.828.003 15.755.827 14.883.660 13.735.202 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan dan Non Keuangan (3.256.619) (3.029.532) (4.079.805) (4.972.951) (5.360.581) Beban Operasional Lainnya (8.275.364) (8.004.128) (7.569.451) (7.432.899) (7.111.958) 5.292.747 4.794.343 4.106.571 2.477.810 1.262.663 Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan/(Beban) Bukan Operasional-Bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Total Pendapatan Komprehensif 20.150 56.475 48.449 97.114 (121.659) 5.312.897 4.850.818 4.155.020 2.574.924 1.141.004 (1.400.712) (1.368.390) (1.177.282) (700.045) (284.869) 3.912.185 3.482.428 2.977.738 1.874.879 856.135 744.539 (279.448) 8.538 3.446.518 (196.192) 4.656.724 3.202.980 2.986.276 5.321.397 659.943 3.914.404 3.482.304 2.977.675 1.874.849 856.081 (2.219) 124 63 30 54 3.202.856 2.986.213 5.321.367 659.889 Laba Bersih yang Dapat Distribusikan kepada:  Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Total Pendapatan Komprehensif yang Dapat Distribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali (2.219) 124 63 30 54 4.656.724 3.202.980 2.986.276 5.321.397 659.943 156,92 139,67 118,50 74,60 34,07 Laba Sebelum Pajak (Aktual) 4.953.897 4.850.818 4.155.020 2.850.708 570.004 Laba Bersih (Aktual) 3.642.935 3.482.428 2.977.738 2.081.717 427.885   Laba Bersih per Saham Dasar (Rp penuh) * Business As Usual (tidak termasuk) 2015: Program Purna Karya Sukarela (PPKS) 2016: Pendapatan dari Mitra Strategis CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019: Program Purna Karya Sukarela (PPKS) 18 4.658.943
  21. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Grafik Pertumbuhan Laba Operasional 2015-2019 Grafik Pertumbuhan Laba Sebelum Pajak 2015-2019 (Rp triliun) (Rp triliun) 4,1 4,8 5,3 4,2 5,3 2,6 2,5 1,3 1,1 2016 2017 2018 2019 2015 2016 Laba Operasional 2017 2018 2019 Laba Sebelum Pajak Grafik Pertumbuhan Laba Bersih 2015-2019 Grafik Pertumbuhan Laba Bersih Per Saham Dasar 2015-2019 (Rp triliun) (Rp penuh) 3,0 3,5 3,9 118,50 156,92 2018 2019 74,60 2,5 0,9 2015 139,67 34,07 2016 2017 Laba Bersih 2018 2019 2015 2016 2017 Laba Bersih Per Saham Dasar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2015 4,9 19
  22. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko dalam jutaan Rupiah LAPORAN ARUS KAS 2019 2018 2016 2015 2 .070.946 (749.516) 20.129.300 3.291.332  6.755.174 Arus kas dari/(untuk) aktivitas investasi 1.694.831 Arus kas dari/(untuk) aktivitas pendanaan 1.398.986 (1.608.846) (8.946.122) (4.071.426)  (2.271.096) (5.146.047) (87.819) (3.733.655)  (4.862.136) Perubahan kurs mata uang pada kas dan setara kas (435.089) 566.687 154.962 (200.952) 1.001.560 Jumlah kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 4.729.674 (6.937.722) 11.250.321 (4.714.701) 623.502 Kas dan setara kas arus kas pada awal periode  27.728.714 34.666.436 23.416.115 28.130.816  27.507.314 Kas dan setara kas arus kas pada akhir periode 32.458.388 27.728.714 34.666.436 23.416.115 28.130.816 Arus kas dari/(untuk) aktivitas operasi 2017 Grafik Pertumbuhan Arus Kas Tahun Berjalan 2015-2019 (Rp triliun) 32,5 34,7 28,1 23,4 27,7 20,1 2,1 3,3 1,7 1,4 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 6,8 20 -2,3 -4,9 -4,1 -3,7 2015 2016 -8,9 -5,1 -0,09 2017 -0,7 -1,6 2018 Arus Kas dari Aktivitas Operasional Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas dan Setara Kas Akhir Periode 2019
  23. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Grafik Pertumbuhan Arus Kas dari Aktivitas Operasional 2015-2019 Grafik Pertumbuhan Arus Kas dari Aktivitas Investasi 2015-2019 (Rp triliun) (Rp triliun) 1,7 20,1 -4,1 -1,6 -2,3 -8,9 2,1 6,8 3,3 -0,7 2015 2016 2017 2018 2019 2016 2015 2017 2018 2019 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Operasional Grafik Pertumbuhan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 2015-2019 Grafik Pertumbuhan Arus Kas dari Aktivitas Operasional 2015-2019 (Rp triliun) (Rp triliun) 1,4 -0,09 -5,1 28,1 2015 2016 2017 2018 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 2019 2015 34,7 27,7 23,4 2016 2017 2018 32,5 2019 Kas dan Setara Kas Akhir Periode CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 -4,9 -3,7 21
  24. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko RASIO KEUANGAN dalam jutaan Rupiah Rasio Kinerja 2019 2018 2017 2016 2015 RASIO KEUANGAN I . Permodalan Rasio Kecukupan Modal (CAR)** 21,47% 19,66% 18,60% 17,96% 16,28% CAR Tier I 20,20% 18,40% 17,31% 16,44% 14,20% CAR Tier II 1,27% 1,26% 1,29% 1,52% 2,08% 18,73% 20,10% 19,98% 27,64% 20,26% Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 2,42% 2,64% 3,13% 3,41% 3,35% Kredit Bermasalah (Non Performing Loan Ratio) 2,79% 3,11% 3,75% 3,89% 3,74% Kredit Bermasalah (Non Performing Loan Ratio) -Bersih 1,30% 1,55% 2,16% 2,16% 1,59% Penurunan Nilai Kredit (Impairment Ratio) 3,81% 4,05% 5,10% 5,24% 5,03% 113,81% 105,86% 107,16% 117,68% 111,53% Aset Tetap terhadap Modal II. Kualitas Aset CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Loan Loss Coverage 22
  25. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Rasio Kinerja Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2019 Data Perusahaan Lainnya 2018 2017 Laporan Keuangan Konsolidasian 2016 2015 III . Rentabilitas Tingkat Pengembalian Aset (ROA) 1,99% 1,85% 1,70% 1,09% 0,47%           Shareholders 9,35% 9,09% 8,34% 5,81% 2,99% Tier I 9,02% 9,49% 8,73% 6,79% 3,10% Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) Liabilitas terhadap Ekuitas 5,34 5,74 6,21 6,06 7,33 Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0,84 0,85 0,86 0,86 0,88 5,31% 5,12% 5,60% 5,64% 5,21% Pendapatan Operasional Lainnya terhadap Pendapatan Operasional 25,30% 24,11% 21,28% 18,92% 17,11% Biaya terhadap Pendapatan 51,20% 50,21% 47,74% 49,40% 52,67% Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82,44% 80,97% 83,48% 90,07% 97,38% 1,86% 1,85% 1,70% 1,20% 0,24% Margin Bunga Bersih (NIM) Tingkat Pengembalian Aset (ROA) - Aktual Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) - Aktual           Shareholders (Aktual) 8,71% 9,09% 8,34% 6,46% 1,50% Tier I (Aktual) 9,02% 9,49% 8,73% 6,79% 1,55% 51,20% 50,21% 47,74% 48,50% 56,83% Kredit yang Diberikan terhadap Dana Masyarakat (LDR) 97,75% 97,18% 96,24% 98,38% 97,98% Rasio Dana Murah 55,35% 52,61% 52,55% 50,84% 46,81% Persentase Pelanggaran/Pelampauan BMPK - - - - Giro Wajib Minimum Rupiah         6,10% 6,70% 6,74% 6,76% 7,74% 10,78% 6,09% 10,12% 12,05% 8,94% Biaya terhadap Pendapatan (Aktual) IV. Likuiditas Giro Wajib Minimum Penyangga Likuiditas Makroprudensial Giro Wajib Minimum Valuta Asing 8,08% 8,14% 8,05% 8,33% 8,18% Posisi Devisa Netto 3,63% 1,20% 0,80% 1,66% 1,19% Posisi Devisa Netto di Neraca 2,46% 3,08% 5,10% 2,19% 5,68% ** Setelah Perhitungan Risiko Kredit dan Pasar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 V. Kepatuhan 23
  26. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko IKHTISAR SAHAM Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga) telah melakukan Penawaran Umum Perdana berdasarkan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No.SI-057/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Oktober 1989 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Sesuai Perjanjian Emisi Efek dan Perjanjian Antar Penjamin Emisi Efek tanggal 29 September 1989, Penjamin Emisi menyetujui emisi sejumlah 5.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp12.500 per saham. 4. 5. 6. 7. PT Inter-Pacific Financial Corporation (Inter-Pacific); PT Multinational Finance Corporation (Multicor); PT Mutual International Finance Corporation (MIFC); PT Private Development Finance Company of Indonesia (PDFCI); 8. PT Usaha Pembiayaan Pembangunan Indonesia (Uppindo); 9. PT Aseam Indonesia (ASEAM); 10. PT Danareksa (Persero). Penjamin Utama Emisi: 1. PT First Indonesian Finance and Investment Corporation (Ficorinvest); 2. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo); 3. Merchant Investment Corporation (Merincorp). Penjamin Pelaksana Emisi: PT First Indonesian Finance and Investment Corporation (Ficorinvest). Lembaga-Lembaga Penunjang: 1. Akuntan Publik, Drs. Siddharta & Siddharta; 2. Notaris, Kantor Notaris Kartini Muljadi, SH; 3. Penasihat Hukum, Tumbuan & Associates. Penjamin Peserta Emisi: 1. PT Finconesia; 2. PT Indonesian Finance and Investment Company (IFI); 3. PT Indonesian Investment International (Indovest); Sementara itu, PT Bank Lippo Tbk selaku perusahaan yang menggabungkan diri ke dalam PT Bank CIMB Niaga Tbk efektif pada tanggal 1 November 2008, melakukan Penawaran Umum Perdana berdasarkan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-059/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Oktober 1989 sebanyak 6.800.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp15.000 per saham, dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Kinerja Perdagangan Saham Bulan Harga Pembukaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 24 2018 Harga Tertinggi 2019 2018 Harga Terendah 2019 2018 Harga Penutupan 2019 Perubahan 2018 2019 Volume Transaksi 2018 Nilai (dalam ribuan Rupiah) Frekuensi 2019 2018 2019 2018 2019 2018 Januari 915 1.350 1.210 1.470 915 1.255 1.105 1.400 190 50 280.820.200 1.095.945 308.275.012.500 151.095 31.909 13.437 Februari 1.115 1.400 1.290 1.505 1.110 1.350 1.190 1.380 75 -20 199.922.600 832.126 241.890.557.000 117.537 21.347 11.024 Maret 1.195 1.365 1.240 1.370 1.055 1.160 1.055 1.170 -140 -195 68.601.800 758.225 78.301.491.000 96.382 11.070 11.411 April 1.060 1.175 1.135 1.240 1.020 1.020 1.065 1.035 5 -140 55.629.000 996.378 59.606.441.000 113.078 10.509 14.538 Mei 1.065 1.040 1.100 1.115 950 905 1.115 1.110 50 70 89.352.800 2.245.573 89.577.656.500 226.567 10.898 20.526 Juni 970 1.120 1.175 1.140 960 945 1.115 950 145 -170 142.060.600 619.056 153.527.334.000 65.896 17.919 8.370 Juli 1.130 950 1.170 1.060 1.060 915 1.075 995 -55 45 95.713.500 648.533 105.935.920.500 63.777 14.684 9.303 Agustus 1.070 1.005 1.110 1.055 1.000 895 1.050 920 -20 -85 45.923.400 1.080.719 49.029.892.500 104.113 7.273 12.248 September 1.050 925 1.060 935 990 865 1.005 930 -45 5 53.185.100 507.526 53.945.621.000 45.718 8.730 6.326 Oktober 1.005 940 1.045 950 945 830 975 860 -30 -80 54.144.800 411.849 53.716.228.500 36.586 10.177 5.526 November 975 870 995 940 8B0 805 910 895 -65 25 46.125.700 1.926.341 43.907.458.500 167.933 8.895 20.932 Desember 910 895 1.005 970 910 855 965 915 55 20 53.296.600 1.470.875 51.586.734.000 133.333 6.535 20.265
  27. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Harga Saham /lembar (dalam Rupiah) 2019 Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Jumlah Saham Beredar Volume Transaksi (lembar) Kapitalisasi Pasar (dalam triliun Rupiah) Triwulan I 915 1.290 915 1.055 25.131.606.843 549.344.600 26.5 Triwulan II 1.060 1.175 950 1.115 25.131.606.843 287.042.400 14.8 Triwulan III 1.130 1.170 990 1.005 25.131.606.843 194.822.000 25.2 Triwulan IV 1.005 1.045 880 965 25.131.606.843 153.567.100 24.2 Jumlah Saham Beredar Volume Transaksi (lembar) Harga Saham/lembar (dalam Rupiah) 2018 Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Kapitalisasi Pasar (dalam triliun Rupiah) Triwulan I 1.350 1.505 1.160 1.170 25.131.606.843 268.630 29,1 Triwulan II 1.175 1.240 905 950 25.131.606.843 386.101 23,6 Triwulan III 950 1.060 865 930 25.131.606.843 223.678 23,1 Triwulan IV 940 970 805 915 25.131.606.843 380.907 22,8 Harga Saham/lembar (dalam Rupiah) 2017 Pembukaan Tertinggi Triwulan I 840 Terendah 1.170 Penutupan 820 1.040 Kapitalisasi Pasar (dalam triliun Rupiah) Volume Transaksi (lembar) Jumlah Saham Beredar 25.131.606.843 882.063 25,9 Triwulan II 1.040 1.355 1.070 1.170 25.131.606.843 720.730 29,1 Triwulan III 1.170 1.440 1.250 1.295 25.131.606.843 424.495 32,2 Triwulan IV 1.270 1.375 1.160 1.350 25.131.606.843 367.140 33,6 Grafik Pergerakan Harga Saham Grafik Volume Perdagangan dan Harga Penutupan Saham Selama Tahun 2019 1.400 300 1.105 1.055 1.000 800 1.065 1.115 1.115 1.075 1.050 1.005 250 975 965 910 200 281 600 150 200 142 400 69 56 89 100 96 46 53 54 46 200 53 50 Januari Maret Mei Volume Transaksi Saham (dalam jutaan lembar) Juli September November Harga Penutupan Saham/lembar (dalam jutaan Rupiah) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1.200 1.190 25
  28. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Grafik Volume Perdagangan dan Harga Penutupan Saham Selama Tahun 2018 1 .600 1.400 1.400 250 1.380 1.170 1.200 200 1.110 1.035 950 995 1.000 920 930 895 860 915 150 800 225 600 400 100 193 110 200 Januari 147 83 76 108 100 Maret 62 Mei Volume Transaksi Saham (dalam jutaan lembar) 65 Juli 50 51 September 41 November Harga Penutupan Saham/lembar (dalam jutaan Rupiah) Sanksi Perdagangan Saham Pada tahun 2018 dan 2019, CIMB Niaga tidak pernah dikenakan sanksi perdagangan saham baik berupa penghentian sementara perdagangan saham (suspension) maupun penghapusan pencatatan saham (delisting) di Bursa. Aksi Korporasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sepanjang tahun 2018 dan 2019, CIMB Niaga tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus dan perubahan nilai nominal saham. 26 Meski demikian, pada tahun 2018 CIMB Niaga telah membagikan dividen tunai final tahun buku 2017 sesuai keputusan RUPS Tahunan (“RUPST”) Bank tanggal 24 April 2018 setinggi-tingginya sebesar Rp595.547.660.321 (atau setinggitingginya 20% dari Laba Bersih tahun buku 2017). Dividen tersebut telah dibagikan kepada seluruh pemegang saham, baik pemegang saham kelas A maupun kelas B (“saham”) yang seluruhnya berjumlah 24.923.390.451 saham (tidak termasuk saham dalam tresuri sejumlah 208.216.392 saham), sehingga setiap pemegang/pemilik 1 (satu) saham memperoleh dividen sebesar Rp23,89 (gross). Pembayaran telah dilakukan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 7 Mei 2018 yaitu pada tanggal 24 Mei 2018 atau 30 hari setelah keputusan RUPST. Kemudian di tahun 2019, CIMB Niaga juga telah membagikan dividen tunai final tahun buku 2018 sesuai keputusan RUPST Bank tanggal 15 April 2019, sebesar-besarnya Rp696.485.584.153 (atau setinggi-tingginya 20% dari Laba Bersih tahun buku 2018). Dividen tersebut telah dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan, baik Pemegang Saham kelas A maupun kelas B yang seluruhnya berjumlah sebesar 25.131.606.843 saham (sebelum dikurangi saham dalam tresuri), sehingga setiap pemegang/pemilik 1 (satu) saham akan memperoleh dividen sekurang-kurangnya Rp27,71 (gross). Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 15 Mei 2019 (30 hari sejak diputuskan oleh Pemegang Saham dalam Rapat), yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 29 April 2019. Di tahun 2018, CIMB Niaga telah membentuk anak usaha baru bekerja sama dengan PT Commerce Kapital, yakni PT CIMB Niaga Sekuritas (“CNS”). Jumlah modal disetor dalam pembentukan perusahaan sekuritas ini adalah sebesar Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah). Komposisi pemegang saham CNS saat itu adalah sebesar 99% milik CIMB Niaga dan 1% milik PT Commerce Kapital. CNS yang merupakan perusahaan efek, mulai beroprasi setelah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan - Industri Keuangan Non Bank (OJK-IKNB) pada 11 Maret 2019 sebagai Penjamin Emisi Efek yang tidak melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Dengan pembentukan CNS, CIMB Niaga semakin memperluas dan mempererat hubungan dengan nasabah. Bank juga bisa meningkatkan pelayanan corporate advisory pasar modal ekuitas dan pasar modal utang.
  29. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 25 Maret 2019 , CIMB Niaga telah mendapatkan persetujuan OJK melalui surat No. S-19/PB.33/2019 untuk membeli sahamnya kembali (share buyback) dengan jumlah setinggi-tingginya 20 juta lembar saham dengan biaya sebesar-besarnya Rp25 miliar, dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. Rencana pembelian kembali ini sebelumnya telah disetujui oleh pemegang saham melalui RUPST pada tanggal 15 April 2019, dan akan diselesaikan paling lama 18 bulan setelah tanggal RUPST CIMB Niaga. Sesuai dengan persetujuan tersebut, per 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembelian kembali sahamnya sebanyak 3.724.900 (nilai penuh) lembar saham dengan rincian laporan hasil pelaksanaan pembelian saham per periode Juni 2019, sebagai berikut: No. Tanggal Transaksi Jumlah Saham yang Dibeli Harga Rata-rata Pembelian Saham (dalam Rupiah) Persentase Jumlah Nominal Saham yang Dibeli dari Seluruh Jumlah Nominal Saham yang akan Dibeli Sesuai RUPS Sisa Biaya Pembelian Kembali Saham (dalam Rupiah) 1 30 April 2019 1.215.700 1.065,04 6,1% 23.702.773.003 2 2 Mei 2019 1.596.200 1.062,59 14,1% 22.003.450.480 3 6 Mei 2019 535.000 1.039,19 16,7% 21.446.429.155 4 9 Mei 2019 378.000 1.056,06 18,6% 21.046.480.694 Adapun Aksi Korporasi berupa penerbitan Obligasi/Sukuk pada tahun 2019: 1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A 2. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B 3. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C 4. Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri A 5. Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri B 6. Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri C 7. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 IKHTISAR EFEK LAINNYA Obligasi dan SUKUK yang belum jatuh tempo dan belum lunas Tanggal Penerbitan Tenor (tahun) Mata Uang Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 23 Des 2010 10 Rupiah 1.600 23 Des 2020 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Seri C 3 Nov 2016 5 Rupiah 182 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri B 23 Agt 2017 3 Rupiah Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri C 23 Agt 2017 5 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri B 2 Nov 2017 3 Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Peringkat Efek Wali Amanat 2019 2018 10,85% AA (Fitch) AA- (Fitch) PT Bank Permata Tbk 3 Nov 2021 8,25% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk 376 23 Agt 2020 7,70% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Rupiah 822 23 Agt 2022 8,15% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Rupiah 657 2 Nov 2020 7,50% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nilai (Rp miliar) Nama Obligasi dan Sukuk 27
  30. Ikhtisar Utama CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama Obligasi dan Sukuk 28 Laporan Manajemen Tanggal Penerbitan Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tenor (tahun) Mata Uang Nilai (Rp miliar) Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Manajemen Risiko Peringkat Efek 2019 2018 Wali Amanat Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri C 2 Nov 2017 5 Rupiah 843 2 Nov 2022 7,75% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri B 20 Sep 2018 3 Rupiah 137 20 Sep 2021 8,50% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri C 20 Sep 2018 5 Rupiah 118 20 Sep 2023 8,80% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri B 15 Nov 2018 3 Rupiah 559 15 Nov 2021 9,25% AAA(sy) (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri A 15 Nov 2018 5 Rupiah 75 15 Nov 2023 9,85% AA (Pefindo) AA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri B 15 Nov 2018 7 Rupiah 75 15 Nov 2025 10,00% AA (Pefindo) AA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A 21 Agt 2019 370 hari Rupiah 635 31 Agt 2020 7,10% AAA(sy) (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B 21 Agt 2019 3 Rupiah 936 21 Agt 2022 7,90% AAA(sy) (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C 21 Agt 2019 5 Rupiah 429 21 Agt 2024 8,25% AAA(sy) (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri A 19 Des 2019 370 hari Rupiah 276 29 Des 2020 6,50% AAA (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri B 19 Des 2019 3 Rupiah 1.066 19 Des 2022 7,55% AAA (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri C 19 Des 2019 5 Rupiah 481 19 Des 2024 7,80% AAA (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 19 Des 2019 5 Rupiah 83 19 Des 2024 8,05% AA (Pefindo) - PT Bank Permata Tbk     Jumlah Obligasi & Sukuk yang Masih Beredar    9.350   
  31. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Obligasi Telah Jatuh Tempo dan Lunas (dalam 2 tahun terakhir) Tanggal Penerbitan Tenor (tahun) Mata Uang Nilai (Rp miliar) Tanggal Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 Seri C 20 Nov 2013 5 Rupiah 850 20 Nov 2018 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Seri A 3 Nov 2016 370 hari Rupiah 432 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri A 23 Agt 2017 370 hari Rupiah Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri A 2 Nov 2017 370 hari Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Seri B 3 Nov 2016 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri A Nama Obligasi dan Sukuk Peringkat Efek Wali Amanat 2019 2018 9,75% AAA (Pefindo) AAA (Fitch) AAA (Pefindo) AAA (Fitch) PT Bank Permata Tbk 13 Nov 2017 7,25% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk 802 3 Sep 2018 6,75% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Rupiah 500 12 Nov 2018 6,20% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk 3 Rupiah 386 3 Nov 2019 8,00% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk 20 Sep 2018 370 hari Rupiah 766 30 Sep 2019 7,50% AAA (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A 15 Nov 2018 370 hari Rupiah 441 25 Nov 2018 8,25% AAA(sy) (Pefindo) AAA (Pefindo) PT Bank Permata Tbk Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Seri B 30 Okt 2012 5 Rupiah 1.400 30 Okt 2017 7,75% AAA (Pefindo) AAA (Fitch) - PT Bank Permata Tbk Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 8 Jul 2010 7 Rupiah 1.380 8 Jul 2017 11,30% AA (Fitch) - PT Bank Permata Tbk Jumlah Obligasi & Sukuk yang Telah Jatuh Tempo 6.957 Rating Perusahaan Lembaga Pemeringkat Peringkat Arti Peringkat Masa Berlaku 1 Fitch Rating AA+ (idn) Rating ini diberikan kepada emiten dengan risiko gagal bayar yang rendah di antara emiten Indonesia lainnya. Rating ini memberikan indikasi komitmen atas kemampuan pembayaran yang kuat Feb 2020 - Feb 2021 2 Pefindo id AAA Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior Sep 2019 - Sep 2020 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 29
  32. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 1 Nama Penghargaan 2 Nama Penghargaan CRS Award , Kategori Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Digital Innovatif Award 2019 Lembaga Pemberi Warta Ekonomi 3 Nama Penghargaan • T18 Achievement Award • Top 3 Best Programme - Branch Productivity (FALCON) • Best Project - Service Productivity (LG) ; • Best Project - Voice of Customer (Mortgage 1.0) Lembaga Pemberi Sindo Weekly - MNC Media Lembaga Pemberi CIMB Group CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 4 30 Nama Penghargaan 5 • The Asset Triple A Awards 2019 • Indonesia Best Service Provider E-Solutions Partner • Indonesia Best Payment and Collection Solution Healthcare Industry (Sentra Medika Group Hospital) • Indonesia Best Payment and Collection Solution Manufacturing Indsutry (Wahana Vinyl Nusantara) Lembaga Pemberi The Asset Nama Penghargaan 6 Nama Penghargaan Best Treasury & Finance Strategies in Asia-Pacific Infobank Digital Brand Award Lembaga Pemberi Infobank Haymarket Financial Media publishers of AsianInvestor, Acara Lembaga Pemberi 8th Infobank Digital Brand Award 2019 Acara Corporate Treasurer and FinanceAsia 7 Nama Penghargaan Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2019 8 Nama Penghargaan The Credit Risk Technology Implementation of the Year utk tahun 2019 Lembaga Pemberi Majalah SWA & Swanetwork Lembaga Pemberi The Asian Banker Acara Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2019 Acara The Asian Banker Risk Management Awards
  33. Tinjauan Pendukung Bisnis Nama Penghargaan Nusantara CSR Awards 2019 , Empowerment Community Economic - Program Seuntai Tasbih Tanda Sinergi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya 10 Nama Penghargaan Infobank Banking Service Excellence Awards 2019 Lembaga Pemberi Infobank Acara Nusantara CSR Awards 2019 12 Nama Penghargaan Acara Infobank Banking Service Excellence Awards 2019 13 Nama Penghargaan 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Nama Penghargaan Anugerah Produk Keuangan Terbaik 2019: Pilihan Milenial, Top Kredit KPR 2019, Kategori Perbankan Lembaga Pemberi Warta Ekonomi Acara Anugerah Produk Keuangan Terbaik 2019 14 Nama Penghargaan Karim Award 2019, kategori “UUS di atas 20 T” The Most Complete & Innovatif Property Financing Corporate Image (IMAC) Award 2019 Lembaga Pemberi Lembaga Pemberi Karim Consultiing Majalah Property Indonesia Frontier Group , Majalah Marketing, Corporate Image Award Committee Lembaga Pemberi Acara Karim Award 2019 15 Nama Penghargaan Corporate and Investments Bank of the Year - Indonesia and Syndicated Load of the Year -Indonesia on the Asia Banking and Finance - Corporate and Investment Banking Award 2019 16 Nama Penghargaan Event Best Syariah 2019 Lembaga Pemberi Majalah Investor CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 9 Laporan Tata Kelola Perusahaan 31
  34. Ikhtisar Utama 17 Laporan Manajemen Nama Penghargaan • The Best Overall GCG • Top 50 GCG Category Big Capitalization Public Listed Companies in Indonesia Lembaga Pemberi Indonesian Institute for Corporate Directionship (IICD) Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 18 Nama Penghargaan • The Asian Bankers Award 2019 : • Best mobile Initiative, application or programme utk Go Mobile • Best productivity, efficiency & automation intiative, application or programme untuk contact center, terkait implementasi speech analytics and robotic automation center Manajemen Risiko 19 Nama Penghargaan • Top Governance, Risk & Compliance (GRC) 2019 (4 stars) • Tigor M. Siahaan, the Most Committed GRC Leader 2019 • Fransisca Oei, the High Performing Corporate Secretary on GRC 2019 Lembaga Pemberi Top Business, KNKG, IRMAPA, and ICoPI Lembaga Pemberi The Asian Bankers Acara The Asian Bankers Award 2019 20 Nama Penghargaan TOP Leader Bank 2019 TOP Bank Syariah 2019 TOP KPR Syariah 2019 21 Nama Penghargaan Invest in Indonesia Awards 2019 Lembaga Pemberi ASEAN Marketing Summit Lembaga Pemberi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 • The Asia Risk Award 2019, untuk pengelolaan Structured Product • The Asset Asian Risk 2019, untuk pengelolaan Structured Product Lembaga Pemberi Majalah TOP Business 32 22 Nama Penghargaan The Asset Asian dan Asia Risk Acara TOP Finance Award 2019 23 Nama Penghargaan 24 Nama Penghargaan Millennials Friendly Bank, untuk produk KPR Best Overall FX & Best Asia Bank Lembaga Pemberi AsiaMoney 25 Nama Penghargaan Majalah Property & Bank • The Best Performance Sharia Business Unit Commercial Bank 2019 • “Excelent” in Financial Performance Throughout 2018 Acara Lembaga Pemberi Indonesia Property & Bank Award (IPBA) 2019 Majalah Infobank Lembaga Pemberi Acara 8th Infobank Sharia Finance Institution Awards 2019
  35. Laporan Tata Kelola Perusahaan 26 Nama Penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 27 Nama Penghargaan Best Annual Report 2018 , kategori Private keuangan listed Unit Usaha Syariah Terbaik Lembaga Pemberi Republika OJK Acara Lembaga Pemberi Acara Anugerah Syariah Republika 2019 Annual Report Award 29 Nama Penghargaan The Best Bank In Customer Satisfaction Services Tempo Media Group Acara Tempo Financial Business Award 2019 Laporan Keuangan Konsolidasian 28 Nama Penghargaan The Most Favourite Mortgage Trend Setter Lembaga Pemberi Majalah Housing Estate Acara Housing Estate Award 2019 30 Nama Penghargaan Bankers of The Year 2019 Lembaga Pemberi Lembaga Pemberi Data Perusahaan Lainnya Infobank 31 Nama Penghargaan Best Innovative Bank in Property, kategori Excellence : Innovative Crative Program Lembaga Pemberi Indonesia Property Watch Acara Golden Property Awards 2019 32 Nama Penghargaan • Most Innovative Debit Program • Best Cross Border Program • Best Islamic Credit Card Lembaga Pemberi Master Card CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 33
  36. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PERISTIWA PENTING Peluncuran Kartu CIMB Niaga Le Club AccorHotels CIMB Niaga bersama dengan AccorHotels dan Mastercard mempersembahkan kartu kredit co-branded pertama di Indonesia “CIMB Niaga Le Club AccorHotels Card” pada Kamis, 31 Januari 2019. Kartu ini dirancang untuk mendukung gaya hidup orang-orang yang melakukan perjalanan baik untuk liburan maupun bisnis, dengan memberikan berbagai manfaat dan kenyamanan transaksi di jaringan AccorHotels di seluruh dunia. Ada dua jenis kartu CIMB Niaga Le Club AccorHotels, yaitu Platinum untuk pelanggan baru dan Dunia untuk pelancong yang sering bepergian. Kartu kredit ini akan memungkinkan pelanggan membayar lebih dari 4.600 properti AccorHotels di lebih dari 100 negara secara global. Setiap transaksi menggunakan kartu kredit ini akan mendapatkan poin hadiah yang dapat ditukar dengan menginap gratis di properti AccorHotels di seluruh dunia. Peluncuran Digital Lounge di Universitas Atmadjaya Yogyakarta CIMB Niaga meluncurkan Digital Lounge di Universitas Atmadjaya, Yogyakarta yang dilakukan oleh Lani Darmawan, Direktur Perbankan Konsumer pada Senin, 11 Februari 2019. Peluncuran ini adalah bagian dari Digitalisasi dan Model Baru Digital Lounge @Campus untuk menarik Milenials. Digital Lounge menghadirkan beberapa fitur dan fasilitas seperti Tabungan & Deposit, Ruang Kerja Bersama, Video Banking, dan Mesin Penjual Otomatis. Malam Penghargaan Pelanggan CIMB Niaga CIMB Niaga menyelenggarakan Malam Apresiasi kepada Pelanggan Perbankan Korporasi dan Perbankan Privat pada Senin, 15 Februari 2019 di Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Acara dibuka oleh Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur dan mempresentasikan kinerja pembaruan Feng Shui oleh Djohar Koh, dan dihibur oleh penampilan Yuni Shara, medley musik yang diiringi oleh Floe Orchestra. 34 Temu Pelanggan S & D Jakarta Pusat & NBFI Untuk mendukung perekonomian Indonesia yang lebih baik, CIMB Niaga menyelenggarakan Customer Gathering untuk Penjualan & Distribusi Jakarta Central & NBFI pada Senin, 18 Februari 20t19 di Fairmont Hotel, Jakarta. Acara yang dibuka oleh Rusly Johannes, Kepala Perbankan Korporat, FIG & Transaction Banking, dan juga dihadiri oleh Rahardja Alimhamsyah, Direktur Perbankan Bisnis; Pandji P. Djajanegara, Direktur Perbankan Syariah dan banyak Pelanggan.
  37. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penandatanganan Kerja Sama antara CIMB Niaga dan Garuda Indonesia Penandatanganan kerja sama antara CIMB Niaga dengan Garuda Indonesia diadakan pada hari Rabu , 20 Februari 2019 di Financial Club Lantai 28, Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Pandji P. Djajanegara, Direktur Perbankan Syariah; Rahardja Alimhamsyah, Direktur Business Banking dan Pikri Ilham Kurniansyah Niaga Direktur Garuda Indonesia. CIMB Niaga dengan Garuda Indonesia bekerja sama untuk memfasilitasi Pelanggan dalam “Fasilitas Pembiayaan Deposit Pemesanan Kursi” untuk Umroh dan perjalanan haji. CIMB Niaga Xtra Xpo Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan (kiri) dan Direktur Perbankan Konsumer Lani Darmawan saat pembukaan acara CIMB Niaga XTRA XPO 2019 bank di ICE BSD City, Tangerang. Pameran, yang diadakan dengan konsep “Fun Family Weekend Gateway”, menampilkan berbagai produk dan promosi perbankan ritel, termasuk dalam tabungan, kartu kredit, personal loan, dan KPR. #KejarMimpi Leaders Camp & Goes To School Padang Kegiatan #KejarMimpi di Padang dilaksanakan pada hari Jumat & Sabtu, 1-2 Maret 2019 di SDN 09 Berok Nipah, Padang dan Universitas Andalas. #KejarMimpi Goes To School Padang bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Parenting, renovasi sekolah ringan, serta lingkungan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pelanggan dapat menikmati cara baru sistem pembayaran melalui metode pembayaran tanpa kontak di mana pembayaran dilakukan dengan memindai kode QR dari aplikasi Go Mobile dan juga kartu tanpa kontak di tempat penjualan mitra menggunakan terminal pembayaran. 35
  38. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko #KejarMimpi Leaders Camp & Goes To School Manado Kegiatan #KejarMimpi di Manado dilakukan pada hari Jumat & Sabtu, 15-16 Maret 2019 di SDN Paal Empat dan Universitas Samratulangi. #KejarMimpi Goes To School Padang bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Parenting, renovasi sekolah ringan serta lingkungan Customer Gathering COMBA CIMB Niaga menyelenggarakan Customer Gathering dengan tema: “Cara yang Menyenangkan untuk Berkomunikasi dan Mendidik GENERASI Z” pada Selasa, 26 Maret 201 di Fairmont Hotel, Jakarta. Talkshow ringan yang ditampilkan oleh Erwin Parengkuan, pendiri Talk Inc, seorang pakar komunikasi. Pertemuan ini adalah untuk meningkatkan perjalanan pelanggan yang hebat bagi pelanggan yang sudah ada dan calon pelanggan dalam menggunakan produk dan layanan CIMB Niaga, terutama untuk layanan perbankan digital (Sistem Cashless). Media Gathering Syariah CIMB Niaga Syariah mengadakan Media Gathering pada hari Rabu, 27 Maret 2019 di Graha CIMB Niaga, Jakarta. Acara yang dihadiri oleh Pandji P. Djajanegara, Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga sebagai pembicara dan media seperti Kompas, Bisnis Indonesia, Republika, Kontan, Investor Daily, dan banyak lagi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Melalui acara ini, CIMB Niaga Syariah akan mengoptimalkan informasi produk seperti Tabungan iB Pahala, Kartu Pembiayaan Syariah, KPR iB, Mudharabah Mudayyadah, iB Modal Kerja dan Investasi. 36 Penandatanganan Kerjasama dengan Dukcapil CIMB Niaga bersama Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) melakukan Penandatanganan Kerja Sama pada hari Jumat, 29 Maret 2019 di Maybank Indonesia, Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Lani Darmawan, Direktur Perbankan Konsumer dan Bambang Karsono Adi, Kepala Digital Banking, Branchless & Partnership.
  39. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019 (RUPST 2019) OPeRA CIMB Niaga CIMB Niaga memberikan penghargaan Outstanding Performance Recognition Award (OPeRA) 2018 untuk yang berkinerja terbaik pada 05 April 2019 di Graha CIMB Niaga dan Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. OPeRA sebagai penghargaan tertinggi untuk kinerja terbaik selama 2018 diberikan kepada 320 karyawan dari seluruh Indonesia berdasarkan kategori: Penghargaan Penjualan, Penghargaan CX, Penghargaan Koleksi, Penghargaan Cross Sell, Penghargaan ABC, dan Penghargaan Kepemimpinan. Penghargaan untuk semua pemenang yang diberikan oleh Direksi di Graha CIMB Niaga. Pemenang juga menerima apresiasi perjalanan ke Jepang dan ke Italia untuk pemenang segmen Wealth Management. RUPST 2019 CIMB Niaga dilaksanakan pada tanggal 15 April 2019 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta dan dihadiri oleh Bank Management Committee atau BMC (termasuk Direksi), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham CIMB Niaga. Pemungutan suara pada RUPST 2019 telah dilakukan dengan metode pemungutan suara elektronik (e-voting) CEO Quarterly Townhall dilakukan pada 15 April 2019 di Financial Hall Jakarta dan dihadiri oleh Tengku Dato Sri Zafrul (Presiden Komisaris), Tigor M. Siahaan (Presiden Direktur), Dewan Komisaris, BMC, dan lebih dari 300 Pemimpin Senior. Di Townhall, Presiden Komisaris mempresentasikan pembaruan kinerja perusahaan serta kemajuan dan strategi lainnya. Dalam acara tersebut, Presiden Direktur CIMB Niaga juga meluncurkan internal Digital Portrait Magazine CIMB Niaga CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CEO Quarterly Townhall I 37
  40. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Peluncuran Majalah Digital Potret Selama acara CEO Quarterly Townhall I yang dilakukan pada 15 April 2019 di Financial Hall , Jakarta, Presiden Direktur CIMB Niaga meluncurkan internal Digital Portrait Magazine CIMB Niaga. Majalah tersebut merupakan salah satu saluran komunikasi internal yang sedang diubah dari majalah cetak menjadi majalah digital. Majalah ini juga tampil sebagai majalah gaya hidup yang menyoroti berita-berita segar dan terkini untuk semua karyawan dengan berbagai konten seperti Travelist, Foodism, Lifestyle, Gadget, Fashion, dan banyak lagi. Penandatanganan Sindikasi CIMB Niaga dan Genesis Alternative Ventures CIMB Niaga melakukan penandatanganan dengan Genesis Alternative Venture pada tanggal 27 Mei 2019 di Graha CIMB Niaga M Floor Jakarta. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur dan perwakilan Genesis Alternative Ventures untuk memperluas perusahaan baru di Indonesia dengan basis teknologi dan juga untuk memperluas ekosistem pembiayaan untuk kerjasama di perusahaan baru di Indonesia. Sebagai bank di sektor swasta, kerjasama dengan Genesis Alternative Ventures akan memperkuat posisi CIMB Niaga dalam ekspansi teknologi keuangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Safari Ramadhan 1440 H 38 Safari Ramadhan adalah salah satu acara di bulan suci Ramadhan, di mana para anggota BMC mengunjungi kantor dan cabang di beberapa daerah untuk berkomunikasi secara langsung dan berinteraksi dengan karyawan saat melakukan Iftar bersama. Acara dilakukan selama 9 Mei hingga 23 Mei 2019 di 9 kota, yaitu Jakarta, Medan, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Surabaya, Batam, dan Padang. Acara ini dihadiri oleh 2.558 staf dari kota-kota tersebut.
  41. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Halal Bihalal Halal bi Halal adalah salah satu acara tahunan CIMB Niaga , yang diadakan setiap tahun untuk merayakan Idul Fitri dan untuk mengumpulkan semua karyawan untuk berbagi maaf dan kebaikan di antara kita semua. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menjaga hubungan yang baik antara karyawan dan anggota manajemen. Selama acara yang diadakan pada 27 Juli 2019 di Soehanna Hall, Jakarta, dan dihadiri oleh BMC, Dewan Komisaris dan lebih dari 800 karyawan, CIMB Niaga juga memberikan donasi melalui CIMB Niaga Peduli kepada Lembaga Amil Zakat Al Azhar untuk pendidikan. #KejarMimpi Leaders Camp & Goes To School Solo Kegiatan #KejarMimpi di Solo dilakukan pada hari Jumat & Sabtu, 26 - 27 April 2019 di SDN Mangkubumen Wetan dan Universitas Sebelas Maret. #KejarMimpi Goes To School Solo bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan & Kelas Bahasa Inggris oleh TCB, Kelas Pengasuhan Anak, renovasi sekolah ringan serta lingkungan aktivitas luar yang ramah. #KejarMimpi Goes To School & Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Makassar Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Makassar adalah konser yang intim dan eksklusif untuk pelanggan CIMB Niaga - Melanjutkan kesuksesan Konser Kejar Mimpi Untuk Indoensia sebelumnya pada tahun 2018, konser tahun ini menampilkan kolaborasi baru antara Noah dan Sheila Majid. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kegiatan #KejarMimpi di Makassar dilakukan pada tanggal 12 dan 13 Juli 2019 di Sekolah Dasar Melayu Muhammadiyah dan Sekolah Dasar Inpress Bertingkat Melayu 1. 39
  42. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Jakarta Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Jakarta memulai debutnya pada tanggal 23 Juli 2019 di Jakarta Convention Center dan dihadiri oleh 2 .700 pelanggan dan undangan. Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Jakarta adalah konsep musik unik yang menggabungkan penampilan Andi Rianto sebagai konduktor dan arranger musik dengan 50 karya Orkestra, 11 penyanyi dari berbagai genre seperti Nuh, Sheila Majid, Bunga Citra Lestari, Melly Goeslaw, Ari Lasso, Tulus, dan “Rising Stars” muda dengan pengaturan baru yang belum pernah terdengar sebelumnya. Untuk menunjukkan kasus #KejarMimpi Journey, mural #KejarMimpi raksasa dipasang di area pameran bersama dengan stan dari unit bisnis seperti HR, Akun Indie, Go Mobile dan Digital Lounge. #KejarMimpi Leaders Camp, #KejarMimpi Goes To School dan Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Semarang #KejarMimpi Kegiatan Semarang diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia 16-17 Agustus 2019 yang diadakan di Sekolah Dasar Kramas 01, Universitas Diponegoro dan Gumaya Tower Hotel. #KejarMimpi Goes To School Semarang bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan & Kelas Bahasa Inggris oleh TCB, Kelas Pengasuhan Anak, renovasi sekolah ringan serta lingkungan aktivitas luar yang ramah. Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Semarang adalah konser yang intim dan eksklusif untuk pelanggan CIMB Niaga - melanjutkan kesuksesan Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia sebelumnya pada tahun 2018, konser tahun ini menampilkan kolaborasi baru antara Noah dan Sheila Majid. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hari Pelanggan Nasional 40 Dalam merayakan Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2019, Bank Management Committee (BMC) mengunjungi beberapa cabang, bertemu dan melayani pelanggan secara langsung. Di momen istimewa itu, BMC mengejutkan pelanggan dengan memberikan hadiah khusus kepada pelanggan paling setia di setiap cabang yang dikunjungi. CIMB Niaga juga menjangkau pelanggan di Bus Double Decker CIMB Niaga - Trans Jakarta. Petugas CIMB Niaga memberikan literasi keuangan kepada penumpang Bus melalui gamifikasi dan kuis tentang produk dan layanan perbankan.
  43. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Peluncuran Digital Lounge di ITB Satu lagi CIMB Niaga meluncurkan Digital Lounge pada 16 September 2019 di Universitas dan kali ini di Institute Technology Bandung (ITB). Lani Darmawan, Direktur Perbankan Konsumer dan Rekor ITB memotong pita dan Tumpeng untuk merayakan peluncuran. Peluncuran Digital Lounge di Kemang Residence Merayakan ulang tahun ke 64, CIMB Niaga pada tanggal 26 September 2019 meluncurkan Digital Lounge @Residence di Kemang. Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur dan Lani Darmawan, Direktur Perbankan Konsumer memotong pita dan Tumpeng untuk merayakan peluncuran yang berlangsung sebagai bagian dari peringatan 64 tahun CIMB Niaga. Lani mengumumkan dalam Konferensi Pers bahwa Digital Lounge baru memiliki konsep yang berbeda karena akan melayani pemangku kepentingan di daerah tempat tinggal Kemang. Kampanye Anti Fraud Untuk meningkatkan implementasi Anti Fraud, CIMB Niaga mensosialisasikan Kampanye Anti Fraud Two Weeks pada 16-26 September 2019 di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Solo, Cilegon, Cikarang, dan Kediri. Untuk membangun kesadaran, CIMB Niaga menyelenggarakan Kompetisi Poster dan 5 poster terbaik terpilih sebagai pemenang. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dalam kampanye Anti Fraud yang dimulai oleh Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur dan anggota BMC lainnya tpada 16 September 2019 di Graha CIMB Niaga Jakarta, juga meluncurkan Tagline baru Anti Fraud “Anytime Anywhere Integrity First!”. 41
  44. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Peringatan 64 Tahun CIMB Niaga CIMB Niaga merayakan ulang tahun ke 64 pada tanggal 26 September 2019 di Banking Hall Graha CIMB Niaga dan dihadiri oleh Dewan Komisaris , BMC, dan semua karyawan dari Jabodetabek. Selama peringatan tersebut, seragam baru untuk Layanan Pelanggan dan Branchless Banking Officer diluncurkan melalui peragaan busana yang disajikan oleh karyawan cabang dan untuk pertunjukan disajikan oleh CIMB Niaga Art & Talents. Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur juga mengumumkan “Peringatan CIMB Niaga 65 tahun” yang akan datang yang akan dirayakan pada tahun depan. Regional Annual Planning Summit CIMB Niaga merasa terhormat menjadi tuan rumah Regional Annual Planning Summit yang diadakan pada 3-4 Oktober 2019 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta. Pertemuan ini adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh CIMB Group di antara jaringan bisnis CIMB di ASEAN untuk mempresentasikan dan membahas tentang Corporate Corporate Assurance. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Acara yang dihadiri oleh Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur dan Antonius Gunadi, Kepala Eksekutif Auditor, berisi beberapa agenda pada: Pidato yang disampaikan oleh Amran Mohamad, GCIA); Jeffrey Kairupan, Komisaris dan Dato ’Muhamed Ross Mohd Din, Ketua AC CIMB Group Holdings menyampaikan pidato; Pembaruan pada Forward23; Ekspektasi Bisnis, dan tentang Rencana Audit GCAD dan 2020 - Area Fokus Utama Audit 42 CIMB Niaga Menyajikan The Color Run Love Tour Untuk meningkatkan branding perusahaan yang kuat dan untuk mempromosikan lari 5K yang bahagia dan sehat kepada para pemangku kepentingan, CIMB Niaga kembali tahun ini, menyelenggarakan The Color Run Dipersembahkan oleh CIMB Niaga (TCR) pada 13 Oktober 2019 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta yang diikuti oleh 13.000 pelari dari seluruh Indonesia. Tahun ini adalah edisi ke-6 TCR dan tema tahun ini adalah ‘LOVE TOUR”. Bersamaan dengan tema tersebut, CIMB Niaga meluncurkan Program Community Link 2019 selama Konferensi Pers pada 7 Agustus 2019 dan mengumumkan para pemenang pada hari acara pada 13 Oktober 2019 dengan total hadiah 150 juta. Ini adalah acara pertama yang menerapkan program keberlanjutan untuk mengendalikan sampah yang dapat digunakan kembali, dan hasilnya adalah tidak ada sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (Zero Waste to Landfill).
  45. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian #KejarMimpi Leaders Camp, Goes To School, dan ParenTime Denpasar Kegiatan #KejarMimpi di Denpasar dilakukan pada 25-27 Oktober 2019 di SDN 03 Keramas, Gianyar, Universitas Udayana dan Two Fat Monks Asian Bistro. #KejarMimpi Leaders Camp & Goes To School Banda Aceh Kegiatan #KejarMimpi di Banda Aceh dilakukan 11-12 Oktober 2019 di SDN Labui dan Universitas Syah Kuala (UNSYIAH). #KejarMimpi Leaders Camp Banda Aceh adalah acara yang menginspirasi bagi kaum muda yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan halus melalui kegiatan menarik seperti sesi berbagi dan talkshow. Pembicara inspirasional yang menghadiri talk show termasuk Fransiska Oei (Direktur Kepatuhan CIMB Niaga, Corporate Affairs & Legal Director), Gita Gutawa (Musisi), Cut Mini (Aktris), Ajeng Raviando (Psikolog) dan Triana Rahmawati (Pendiri Griya Schizofren). #KejarMimpi Goes To School Denpasar bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatankegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan & Kelas Bahasa Inggris oleh TCB, Kelas Pengasuhan Anak, renovasi sekolah ringan serta lingkungan aktivitas luar yang ramah. #KejarMimpi ParenTime adalah kegiatan baru yang ditargetkan pada segmen keluarga muda. Konten yang disampaikan selama kegiatan ini termasuk perencanaan keuangan serta kesehatan keseluruhan untuk keluarga Anda. Pembicara pada acara ini termasuk Samuel Wang (Spesialis Manajemen Kekayaan CIMB Niaga), Retno IG Kusuma (Psikolog), Nana Mirdad & Andrew White (Keluarga Inspiratif) serta asuransi yang bekerja sama dengan SunLife Financial Indonesia. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 #KejarMimpi Goes To School Solo bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan & Kelas Bahasa Inggris oleh TCB, Kelas Pengasuhan Anak, renovasi sekolah ringan serta lingkungan hidup. aktivitas luar yang ramah. 43
  46. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CEO Quarterly Townhall II The Townhall adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh CIMB Group untuk melakukan roadshow ke jaringan bisnis CIMB di ASEAN untuk mempresentasikan dan mendiskusikan kinerja CIMB Group Semester kedua ini , CEO Quarterly Townhall II dilaksanakan pada 29 Oktober 2019 di M Floor, Graha CIMB Niaga, Jakarta. Pada acara ini Tengku Dato ‘Sri Zafrul Aziz selaku CEO CIMB Group memberikan presentasi Kinerja Keuangan dari CIMB Group dan kontribusi CIMB Niaga pada kuartal terakhir. GCEO juga menyampaikan berbagai pencapaian yang telah dicapai oleh CIMB Group di kawasan ini. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk memberikan penjelasan lebih lanjut dan membangun komunikasi dua arah antara CIMB Group dan manajemen CIMB Niaga. Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) CIMB Niaga melakukan Penandatanganan PKB pada 14 November 2019 di M Floor, Graha CIMB Niaga Sudirman. Penandatanganan dihadiri oleh Tigor M Siahaan, Presiden Direktur, Hedy Lapian, Direktur SDM dan perwakilan dari Departemen Tenaga Kerja (Kepala Penyidik dan Pengawasan Ketenagakerjaan Direktorat Penegakan Hukum Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia RI). Paparan Publik 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Paparan Publik untuk obligasi yang diterbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 diadakan pada 18 November 2019 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta. 44 Paparan Publik dihadiri oleh Rahardja Alimhamzah, Direktur Business Banking dan Lee Kai Kwong, Direktur Keuangan dan SPAPM mempresentasikan Kinerja, strategi, visi dan misi Perusahaan; Posisi dan jaringan Perusahaan; dan detail Laporan Keuangan tentang ringkasan laba rugi, neraca, rasio keuangan & laporan kredit berdasarkan segmen bisnis dan komposisi tabungan.
  47. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Surabaya Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia Surabaya adalah konser yang akrab dan eksklusif untuk pelanggan CIMB Niaga - Melanjutkan kesuksesan Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia sebelumnya pada tahun 2018 , konser tahun ini menampilkan kolaborasi baru antara Noah dan Sheila Majid. #KejarMimpi Leaders Camp dan Goes To School Jakarta Kegiatan #KejarMimpi di Jakarta dilakukan pada 6-7 Desember 2019 di SD Budi Wanita dan The Pallas, SCBD. #KejarMimpi Goes To School Jakarta bertujuan untuk membantu sekolah lokal yang membutuhkan dengan kegiatan seperti pembukaan rekening, Program Sejuta Buku (sumbangan buku), Kelas Literasi Keuangan & Kelas Bahasa Inggris oleh TCB, Kelas Parenting, renovasi sekolah ringan serta lingkungan aktivitas luar yang ramah. Syukuran Akhir Tahun Menutup Tahun 2019, CIMB Niaga mengadakan Syukuran Akhir Tahun (SAT) pada 6 Desember 2019 di Financial Hall CIMB Niaga, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh BMC, Dewan Komisaris, anggota Komite dan staf dari wilayah Jabodetabek. Dalam acara SAT, Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur dan Tengku Dato Sri Zafrul, Presiden Komisaris menyampaikan pidato. Dalam acara tersebut, Presiden Direktur meluncurkan Kartu Peringatan 65 tahun CIMB Niaga dan secara simbolis memberikan Kartu ID baru kepada 4 karyawan perwakilan Teuku Rifaldi, Sufyan M.N., Furry Prastika dan Zatalini Marsal. Menjelang akhir tahun dan sebagai bagian dari apresiasi kepada klien, Corporate Banking menyelenggarakan makan malam pada tanggal 19 Desember di The Lavva Lounge Plaza Senayan. Rusly Johannes, Chief of COBA, Financial Institution and Transaction Banking, menyapa klien dengan memberikan kata sambutan, diikuti dengan makan malam, doorprize, hiburan oleh The Groove dan Grand Prize. Lebih dari 120 klien datang dan itu adalah malam keakraban. Selain itu, COBA juga menyampaikan terima kasih kepada klien atas dukungan yang diberikan dan berharap hubungan yang baik akan semakin kuat hingga tahun depan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Corporate Banking (COBA) Malam Apresiasi Klien 45
  48. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 46 Manajemen Risiko
  49. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Berani berekspresi temukan jati diri CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 47
  50. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 LAPORAN MANAJEMEN 48 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  51. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Presiden Komisaris 50 Laporan Direksi 60 Laporan Dewan Pengawas Syariah 72 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 74 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 49
  52. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa Bank telah dikelola secara profesional , sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga obyektivitas dan independensi. Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi dan tugas pengawasan serta memberikan nasehat terhadap seluruh kebijakan yang dilakukan oleh Direksi dalam menjalankan bisnis perusahaan dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris juga telah memastikan bahwa dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Bank telah mengacu kepada rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 50 Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa Bank telah dikelola secara profesional, sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga obyektivitas dan independensi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Bank, kecuali hal-hal yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Dalam laporan ini Dewan Komisaris melaporkan penilaian terhadap kinerja Direksi, pengawasan terhadap implementasi strategi, pandangan atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
  53. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 51
  54. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Penilaian Atas Kinerja Direksi Kondisi ekonomi global yang diharapkan mengalami rebound di tahun 2019 justru mengalami tantangan yang lebih besar . Ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok bahkan semakin meningkat. Ditambah lagi dengan keputusan BREXIT, berbagai gejolak yang bersifat regional dan kekhawatiran atas kebijakan fiskal semakin membuat perekonomian dunia mengalami perlambatan pertumbuhan. Secara umum, Dewan Komisaris menilai Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik di tahun 2019. Penilaian ini dilandasi atas pencapaian target Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan sebelumnya dan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagian besar indikator kinerja Bank mengalami peningkatan dengan beberapa indikator melampaui target yang ditetapkan. Sementara itu, sektor keuangan global menghadapi tantangan yang menyangkut Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA) yang didorong oleh perubahan kebijakan fiskal dan moneter. Kami menilai Direksi berhasil menjalankan strategi pertumbuhan kredit yang berlandaskan prinsip kehati-hatian di tengah persaingan yang sangat ketat. Portofolio kredit CIMB Niaga meningkat 3,1% mencapai Rp194,2 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Perbankan UKM, dan Perbankan Korporasi. Kemudian, rasio kredit bermasalah (NPL-gross) bergerak membaik dan terjaga pada level 2,79% dari sebelumnya 3,11% pada tahun 2018. CIMB Niaga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,6 triliun, naik 4,7% dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,5 triliun. Total aset meningkat 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya dengan rasio CASA yang meningkat menjadi 55,35%. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) CIMB Niaga berada di level 21,47%, naik 1,8%. Di tengah kondisi tersebut, industri perbankan juga mengalami perlambatan pertumbuhan. Terlihat dari kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing meningkat sebesar 2.53% dan 5.73%, yang melambat dibandingkan pertumbuhan double digit pada tahun sebelumnya. Selain itu, Pertumbuhan dana simpanan nasabah berada di bawah pertumbuhan tahun sebelumnya. Likuiditas perbankan pun menjadi lebih ketat akibat persaingan yang meningkat dalam memperoleh dana murah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko Kondisi Makro Ekonomi 2019 Hal-hal tersebut menekan perekonomian Indonesia, termasuk aktivitas industri, impor dan ekspor, serta harga dan aktivitas ekonomi terkait komoditas dan mineral. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 terealisasi sebesar 5,0%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 5,17%. Namun demikian, Pemerintah mampu menjaga tingkat inflasi pada level yang rendah, yaitu 3,0%. 52 Analisis dan Pembahasan Manajemen Dewan Komisaris juga melihat Direksi telah berhasil menjalankan strategi pertumbuhan usaha yang berfokus pada keahlian utama Bank dengan bertumpu pada lima segmen utama, yaitu Perbankan Korporasi, Perbankan UMKM, Perbankan Komersial, Perbankan Konsumer dan Perbankan Syariah. Kegiatan usaha di segmen tersebut juga ditunjang oleh segmen Perbankan Tresuri dan Pasar Modal dan Transactional Banking. CIMB Niaga juga semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin pada layanan digital banking. Investasi penguatan layanan digital banking merupakan inisiatif strategi yang sangat baik dijalankan Direksi. Tren industri perbankan dan keuangan ke depan adalah digital banking. Dengan posisinya saat ini dan ditunjang infrastruktur teknologi informasi yang kuat, CIMB Niaga akan memiliki daya saing yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
  55. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pengawasan Implementasi Kebijakan Strategis Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Direksi Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya , Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap penerapan kebijakan strategi yang dijalankan Direksi, serta memberikan dukungan, saran dan nasihat untuk pencapaian target-target yang tertuang dalam RBB. Dewan Komisaris senantiasa melakukan evaluasi atas realisasi RBB yang dilaporkan kepada OJK setiap semester serta menyampaikan laporan pengawasan RBB kepada OJK. Dalam hal diperlukan revisi, Dewan Komisaris melakukan penelaahan dan memberikan persetujuan revisi RBB yang terkait. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dapat memberikan saran dan nasihat kepada Direksi dalam upaya pencapaian target Bank. Saran dan nasihat disampaikan Dewan Komisaris melalui mekanisme rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi (rapat bersama dengan anggota Direksi). Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 4 (empat) kali. Fokus pengawasan Dewan Komisaris tahun 2019 adalah pengawasan terhadap lima pilar kebijakan strategis Bank, yaitu 1) fokus pada keahlian utama, 2) peningkatan CASA, 3) disiplin dalam pengelolaan biaya, 4) penjagaan modal dan keseimbangan budaya risiko, dan 5) pemanfaatan teknologi informasi. Komite di bawah Dewan Komisaris juga secara aktif menerapkan lima pilar kebijakan tersebut dalam melakukan evaluasi terkait bidang-bidang yang dianggap penting dan memberikan laporan serta menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai lima pilar kebijakan strategis tersebut telah dijalankan Direksi dengan sangat baik. Direksi mampu menterjemahkan kebijakan strategis tersebut dengan mensinergikan kelima pilar tersebut untuk mencapai tujuan utama. Salah satu keberhasilan dari sinergi tersebut adalah pengembangan produk dan layanan digital banking secara efisien, yang mampu meningkatkan CASA Bank. Disamping melalui mekanisme rapat, Dewan Komisaris juga dapat memberikan saran dan nasihat kepada Direksi melalui surat kepada Direksi. Namun, tahun 2019 cara ini tidak dijalankan oleh Dewan Komisaris mengingat hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi telah terjalin dengan sangat baik dengan mengedepankan prinsip saling menghormati wewenang masing-masing pihak. Dalam memberikan saran dan nasihat, Dewan Komisaris mempertimbangkan masukan dari Komite-Komite yang berada di bawah Dewan Komisaris yang secara aktif melakukan pengawasan terhadap bidang-bidang yang menjadi tanggung jawabnya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Namun demikian, Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam upaya mencapai target pertumbuhan kinerja Bank. 53
  56. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pandangan Atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi Pada tahun 2019 , kondisi ekonomi global masih dipengaruhi oleh menguatnya gerakan proteksionisme dan gejolak geopolitik di berbagai wilayah. Perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, keluarnya Inggris (BREXIT) dari Uni Eropa, dan terjadinya gejolak geopolitik di berbagai belahan dunia merupakan penyebab perlambatan ekonomi global. Pada ekonomi dalam negeri, pemerintah bereaksi dengan menetapkan beberapa kebijakan diantaranya pengembangan sektor strategis berorientasi ekspor, substitusi impor, industri pariwisata, penyediaan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemberdayaan UMKM, serta penurunan suku bunga kebijakan dan pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia. Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang berfluktuasi di tahun 2019 Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi terhadap prospek usaha CIMB Niaga yang disusun oleh Direksi dalam RBB. Direksi telah menetapkan sejumlah target yang hendak dicapai pada tahun tersebut berlandaskan pada sejumlah asumsi pada kondisi eksternal dan dengan mempertimbangkan kondisi internal Bank. Dewan Komisaris menilai, prospek usaha serta target-target yang ditetapkan Direksi realistis dan sesuai dengan harapan pemegang saham. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Inisiatif Keuangan Berkelanjutan CIMB Niaga berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan keuangan berkelanjutan selaras dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Bank telah menetapkan sejumlah inisiatif yang dituangkan dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan telah disampaikan kepada OJK. Dewan Komisaris mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah diambil Direksi dalam mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia. Sebagai Bank yang forward looking, CIMB Niaga harus menunjukan kepemimpinannya dalam menerapkan resolusi PBB tersebut. Dewan Komisaris menilai, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, stabil dan inklusif, secara mutlak dibutuhkan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen CIMB Niaga untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Bank berdampak positif bagi keberadaan Bank dan para pemangku kepentingannya dalam jangka panjang secara menyeluruh dan terpadu. Sumber Daya Manusia Pertumbuhan penyaluran kredit tahun 2020 diharapkan mencapai 6-8% YoY yang ditopang dengan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 7- 9% dengan pertumbuhan CASA sebesar 6-8%. Dewan Komisaris menilai CIMB Niaga memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang di industri perbankan dan jasa keuangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Namun demikian, Dewan Komisaris juga mengingatkan Direksi untuk melakukan mitigasi terhadap risiko yang muncul dari faktor eksternal, terutama ditengah kondisi ekonomi dan pasar keuangan global yang masih diwarnai ketidakpastian. 54 Dewan Komisaris menilai Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan yang sangat strategis dalam mendorong terciptanya organisasi berkinerja tinggi. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank, Dewan Komisaris terus mendukung upaya strategi pengelolaan SDM melalui program peningkatan dan pemerataan kompetensi. Dewan Komisaris juga mengingatkan Direksi untuk menerjemahkan tantangan bisnis perbankan melalui materi program pelatihan yang sesuai, salah satunya di bidang 3D (Data, Digital dan Design). Hal yang juga harus diantisipasi Bank adalah persaingan dalam mendapatkan talent- talent terbaik. CIMB Niaga harus dapat menunjukan sejumlah keunggulan sehingga menjadi daya tarik bagi talent-talent terbaik untuk bergabung dan memperkuat organisasi Bank.
  57. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Teknologi Informasi dan Digital Banking Penilaian Kinerja Komite Di Bawah Dewan Komisaris Penguatan infrastruktur teknologi informasi merupakan sebuah keharusan bagi lembaga keuangan modern . Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk terus memperkuat infrastruktur teknologi informasi Bank. Hal ini sejalan dengan tren jasa keuangan global yang mengarah pada digital finance. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Dewan Komisaris menilai bahwa seluruh Komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam membantu fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. CIMB Niaga diharapkan dapat menjadi yang terdepan dalam memberikan layanan digital banking. Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi dalam memberikan nilai tambah kepada nasabah melalui layanan Go Mobile dan CIMB Clicks. Selain itu, pengembangan teknologi informasi dan digital banking juga dapat meningkatkan efisiensi biaya Bank. PandanganAtas PenerapanTata Kelola Perusahaan Kinerja CIMB Niaga yang terus tumbuh memiliki kaitan yang erat dengan pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Penerapan prinsip GCG merupakan salah satu fokus utama dalam pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut telah memberikan masukan dan saran kepada Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tanggung jawabnya. Adapun dasar penilaian kinerja Komite yang digunakan Dewan Komisaris antara lain meliputi penilaian kinerja Komite secara kolegial, individu masing-masing anggota dan ketua komite. Penilaian-penilaian ini meliputi struktur Komite Dewan Komisaris, efektivitas rapat, serta efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Pandangan Atas Penerapan Whistleblowing System Dewan komisaris menilai, secara umum penerapan GCG Bank sudah berjalan dengan baik. Dasar penerapan GCG CIMB Niaga merujuk kepada 4 aspek Tata Kelola yaitu governance commitment, governance structure, governance process dan governance outcomes sebagai wujud nyata tanggung jawab CIMB Niaga kepada pihak-pihak yang berkepentingan (nasabah, karyawan, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya). Penerapan whistleblowing system (WBS) dijalankan CIMB Niaga untuk mencegah potensi pelanggaran dalam praktik bisnis. Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung pelaksanaan WBS untuk menciptakan iklim kerja yang terbuka, tulus, jujur dan bertanggung jawab di lingkungan CIMB Niaga. Bank telah menunjuk pihak ketiga untuk mengelola laporan whistleblowing serta mendorong setiap pihak agar berani dalam melaporkan jika terdapat pelanggaran atau indikasi fraud. CIMB Niaga telah melakukan pengelolaan risiko dengan sangat baik dengan menerapkan manajemen risiko yang mengacu pada EWRM (Enterprise Wide Risk Management Framework). EWRM memiliki pendekatan manajemen risiko “top down strategic” dan “bottom up tactical” yang saling melengkapi ditambah dengan kebijakan dan prosedur yang mencakup seluruh area risiko yang signifikan bagi Bank. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit mengambil peran aktif dalam pelaksanaan WBS dengan melakukan evaluasi secara berkala terhadap laporan pelaksanaan WBS. Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan WBS, khususnya upaya sosialisasi keberadaan WBS mengingat masih minimnya jumlah laporan yang disampaikan melalui mekanisme WBS. Sepanjang tahun 2019, laporan whistleblowing yang diterima berjumlah 131 laporan dengan sanksi yang dikenakan kepada karyawan berjumlah 26. Selain itu, pelaksanaan sistem pengendalian internal dengan prinsip 3 lines of defense juga telah berjalan dengan baik di CIMB Niaga. Hal tersebut tercantum dalam rating audit internal dan tingkat kesadaran resiko perusahaan yang membaik. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 55
  58. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CIMB Niaga memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR). Program ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi Bank terhadap masyarakat dan pelestarian lingkungan serta wujud nyata dari pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pengangkatan kedua anggota Dewan Komisaris tersebut dilakukan dengan pertimbangan untuk meningkatkan implementasi tata kelola yang baik, khususnya keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris baik dari aspek latar belakang, keahlian/pengalaman, gender, usia serta independensi. Selain itu, dengan bergabungnya dua komisaris baru yang memiliki kemampuan dan kredibilitas akan semakin memperkuat kinerja Dewan Komisaris. Dalam pandangan Dewan Komisaris, sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga telah menjalankan program dan kegiatan CSR yang sejalan dengan strategi Bank serta mendukung prinsip keberlanjutan. Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi yang mampu fokus pada pelakasanaan empat pilar yang menjadi pedoman untuk penyelenggaraan program CSR Bank, yakni pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, filantropi dan lingkungan. Pada tahun 2019, CIMB Niaga menerima permohonan pengunduran diri dari Glenn M. S. Yusuf dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Komisaris Bank, dikarenakan rencana beliau untuk meneruskan pendidikan. Pengunduran diri tersebut akan dimintakan persetujuan dalam RUPS Tahunan Bank yang akan diselenggarakan di tahun 2020. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 telah memutuskan untuk menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga, yaitu pengangkatan Didi Syafruddin Yahya selaku Komisaris dan Sri Widowati selaku Komisaris Independen. Keduanya efektif menjabat pada tanggal 20 November 2019 sampai dengan penutupan RUPST CIMB Niaga yang akan diselenggarakan pada tahun 2023. Anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga hingga laporan tahunan ini disusun adalah sebagai berikut: Tengku Dato’ Sri Zafrul :Presiden Komisaris Tengku Abdul Aziz* Glenn M. S. Yusuf ** :Wakil Presiden Komisaris Zulkifli M. Ali :Komisaris Independen Pri Notowidigdo :Komisaris Independen Jeffrey Kairupan :Komisaris Independen*** David Richard Thomas :Komisaris Didi Syafruddin Yahya :Komisaris Sri Widowati :Komisaris Independen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 56
  59. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Glenn M . S. Yusuf atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan sehingga CIMB Niaga berkembang menjadi bank swasta terbesar kedua di Indonesia. Selain itu, Dewan Komisaris menyambut dengan baik serta mengucapkan selamat bergabung dan berkarya kepada para anggota Dewan Komisaris baru. Dengan komposisi yang baru, Dewan Komisaris akan dapat semakin memperkuat fungsi pengawasannya dan berkontribusi terhadap pertumbuhan CIMB Niaga yang berkelanjutan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Apresiasi Tahun 2019 telah berhasil dilalui dengan kinerja yang baik. Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan jajaran manajemen CIMB Niaga serta seluruh #teamCIMB atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan kepada Bank sehingga mampu mewujudkan kinerja yang baik tersebut. Kepada para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh nasabah, mitra kerja, dan regulator. Semoga kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang. 11 Maret 2020 Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz PRESIDEN KOMISARIS CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 57
  60. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 DEWAN KOMISARIS 1 2 3 Dari kiri ke kanan   : 1. DAVID RICHARD THOMAS KOMISARIS 4 2. Pri Notowidigdo 3. GLENN M. S. YUSUF* 4. TENGKU DATO’ SRI KOMISARIS WAKIL PRESIDEN ZAFRUL TENGKU INDEPENDEN KOMISARIS ABDUL AZIZ** PRESIDEN KOMISARIS 58 *) telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020
  61. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 7 6 5 5 . ZULKIFLI M. ALI 6. SRI WIDOWATI KOMISARIS INDEPENDEN KOMISARIS independen 7. DIDI SYAFRUDDIN YAHYA KOMISARIS 8. JEFFREY KAIRUPAN*** KOMISARIS INDEPENDEN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 8 59 ***) ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019
  62. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LAPORAN DIREKSI CIMB Niaga menyikapi perkembangan kondisi makro ekonomi secara positif , dimana kondisi tersebut ternyata juga membawa proses penyempurnaan berkelanjutan yang memastikan ketahanan model bisnis yang dimiliki CIMB Niaga pada situasi ekonomi yang penuh tantangan. Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Merupakan suatu kehormatan bagi saya mewakili Direksi PT Bank CIMB Niaga Tbk., untuk menyampaikan laporan kinerja Bank untuk tahun buku 2019. Pencapaian kinerja, baik operasi dan bisnis CIMB Niaga di tahun 2019 patut menjadi apresiasi bagi kita semua. Pada tahun 2019, CIMB Niaga melanjutkan brand promise “Forward” dengan semangat “Kejar Mimpi” CIMB Niaga ingin memacu semangat setiap generasi nasabah untuk maju bersama dan meraih mimpi. Dengan aspirasi menjadi bank pilihan di Indonesia yang menyediakan solusi perbankan inovatif dan komprehensif untuk mempercepat nasabah mencapai impian. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Makro Ekonomi 2019 60 Laju pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dibayangi dengan kekhawatiran akan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS). Aktivitas ekonomi dunia mengalami perlambatan yang dipengaruhi oleh adanya peningkatan risiko dari normalisasi kuantitatif kebijakan moneter AS serta peningkatan tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok. Kondisi ini mempengaruhi pergerakan arus modal menjadi tidak menentu sebagai respon dari ketidakpastian prospek likuiditas global dan risiko keuangan. Pelemahan ekonomi global juga terus menekan harga komoditas, termasuk harga minyak dan batu bara. Untuk merespons dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut, berbagai negara melakukan stimulus fiskal untuk memacu permintaan agregat. The Fed yang tecatat tiga kali menurunkan suku bunga acuannya (FFR) menjadi 1,50% - 1,75%.
  63. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 61
  64. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Di tengah gejolak ekonomi global , Indonesia tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0% di tahun 2019. Pada tahun 2019, sebagai antisipasi dari perlambatan ekonomi, BI tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7 DRRR menjadi 5,0%. Giro Wajib Minimum (GWM) juga diturunkan dua kali dengan total sebesar 100 basis poin untuk memompa likuiditas ke perekonomian. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah dan memberikan insentif bagi Bank untuk memberikan kredit. Di samping itu, loan-to-value (LTV) dan beberapa ukuran makroprudensial lainnya juga disesuaikan dengan harapan dapat memberi stimulus kepada masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi dan investasi mereka. Meskipun demikian, mempertimbangkan prospek perekonomian yang tidak pasti, industri perbankan tampaknya tetap berhati-hati. Secara umum, selera risiko di seluruh sektor perbankan dipertahankan pada tingkat yang dirancang untuk menjaga kualitas aset. Secara keseluruhan, total pinjaman yang disalurkan di industri perbankan naik menjadi Rp5.617 triliun pada 2019 dibandingkan dengan Rp5.295 triliun pada 2018. Analisis Kinerja CIMB Niaga 2019 Implementasi Strategi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Melihat tantangan makro ekonomi yang terjadi, kami senantiasa fokus pada strategi yang dibangun di atas 5 pilar utama: 1) fokus pada keahlian utama, 2) peningkatan CASA, 3) disiplin dalam pengelolaan biaya, 4) penjagaan modal dan keseimbangan budaya risiko, dan 5) pemanfaatan teknologi informasi. 62 1. Fokus pada keahlian utama Dalam mengembangkan pertumbuhan lini bisnis, kami berfokus pada sektor dan target market yang telah dikenal secara baik, dan yang juga menjadi kekuatan bank selama ini. Kami memfokuskan pertumbuhan pada sektor kecil dan menengah, dimana segmen ini dinilai memiliki prospek bisnis yang baik. Kami dengan mempererat relasi dengan nasabah segmen UKM melalui kolaborasi antar business units dengan program referral dan cross selling, termasuk value chains. Fokus Utama kami adalah mengembangkan Program Lending yang berhasil tumbuh sebesar 49,3% dibandingkan tahun 2018. Selain itu, kami juga terus memperkuat segmen konsumer. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) kami berhasil tumbuh sebesar 12,5% YoY pada tahun 2019 sehingga meningkatkan pangsa pasar CIMB Niaga dari 8,1% menjadi 8,7%. Bisnis Kartu Kredit kami tercatat tumbuh sebesar Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 12,8%, memimpin pertumbuhan industri. Penurunan NPL juga terlihat pada bisnis KPR dan Kartu Kredit. Proses rekalibrasi pada bisnis Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) kami telah selesai sehingga berhasil membukukan pertumbuhan portofolio dengan penurunan tingkat NPL dari 1,4% di tahun 2018 menjadi 0,6% di tahun 2019. Penerapkan Dual Banking Leverage Model (DBLM) digabungkan dengan inisiatif Syariah First kami telah menghasilkan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan tumbuh 24,9% YoY sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 37,5%, menghasilkan PBT Syariah Banking tumbuh sebesar 63,7%. Pada layanan perbankan digital, kami terus mengembangkan fitur-fitur baru dan kemampuan layanan secara berkelanjutan baik untuk segmen ritel maupun non-ritel untuk meningkatkan customer adoption dan engagement. Kami berhasil meningkatkan fee income dari Go Mobile sebesar 60,62% pada tahun 2019 sebagai hasil dari upaya kami. Pada tahun 2019, pembukaan rekening baru dapat dilakukan melalui layanan Go Mobile. Penyempurnaan layanan ini merupakan bagian penting untuk mempercepat pertumbuhan CASA Bank. Selain itu, terdapat beberapa fitur baru yang diperkenalkan pada layanan Go Mobile pada tahun 2019, diantaranya: tarik dan setor tunai tanpa kartu; top-up e wallet (GoPay, OVO, Dana, Linkaja!, dan lain sebagainya); real-time discount menggunakan transaksi QR; transaksi terjadwal dan berbagai layanan dan fitur canggih lainnya untuk memanjakan nasabah. Selain itu pegembangan mobile banking, kami juga mengembangkan internet banking kami. Saat ini, nasabah juga dapat melakukan pembelian reksa dana dan obligasi ritel melalui layanan CIMB Clicks. Layanan ini merupakan terobosan yang dilakukan CIMB Niaga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di industri pasar modal. Peningkatan digital customer experience menjadi dasar bagi pengembangan seluruh produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Kami senantiasa berupaya untuk memberikan customer experience yang tak tertandingi di setiap jaringan kami. Kami mengembangkan layanan aplikasi digital untuk kredit yang diberikan dan mulai memanfaatkan teknologi seperti OCR, biometrik dan chatbot untuk meningkatkan proses dan engagement dengan nasabah.
  65. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selain itu , kami tidak hanya ingin nasabah kami bertransaksi di cabang namun juga dapat melalui fasilitas Branchless Banking yang kami sediakan. Tujuan kami adalah untuk menciptakan proses yang mudah, cepat dan sederhana bagi nasabah dengan memanfaatkan kemampuan IT kami. 2. Peningkatan CASA Kami akan terus fokus pada penghimpunan dana murah dimana Bank percaya bahwa penghimpunan dana murah bersifat sustainable dan merupakan pilihan yang strategis, serta memungkinkan Bank untuk memberikan pricing yang lebih kompetitif untuk mendorong pertumbuhan aset. Berbagai inisiatif dan program melalui promosi langsung maupun product bundling, telah diluncurkan untuk memaksimalkan product holding dan cross-selling. Inisiatif lain yang telah dilakukan adalah memperluas cakupan serta pengembangan layanan Branchless Banking seperti Digital Lounge, Mobil Kas, ATM, CRM, CDM, EDC, CIMB Clicks, Go Mobile, BizChannel, Bizlite untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam bertransaksi melalui layanan dan kanal Bank. 3. Disiplin dalam pengelolaan biaya Program efisiensi biaya terus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh lini Bank. Hal ini dilakukan agar budaya efisiensi biaya dapat semakin berkembang dengan baik di dalam Bank dan menjadi ujung tombak dalam mencapai target penghematan biaya di berbagai aspek. Kami tetap akan melakukan investasi pada aspek-aspek penggerak roda bisnis serta terus berupaya mencari peluang untuk melakukan otomasi proses untuk membiayai inisiatif-inisiatif baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Kami mulai memanfaatkan robotika untuk melakukan tugas-tugas bervolume tinggi dan berulang untuk memungkinkan karyawan kami melakukan lebih banyak tugas yang memberikan nilai tambah. Kami juga terus mengoptimalkan biaya telekomunikasi, transportasi dan juga outsourcing. Kami juga telah mengurangi jaringan cabang kami sebanyak 52 pada tahun 2019 untuk mengoptimalkan network footprint kami dan menurunkan biaya pelayanan. Semua inisiatif kami tersebut menghasilkan pengurangan Cost to Income ratio dari 50,21% menjadi 49,07%. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 4. Penjagaan modal dan keseimbangan budaya risiko CIMB Niaga mencatakan kenaikan rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang sangat baik sebesar 181 basis poin menjadi 21,47%. Kami menerapkan Enterprise Wide Risk Management sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan bisnis dan pengambilan keputusan sebagai upaya untuk membangun keseimbangan budaya “Risiko dan Kepatuhan” di semua unit bisnis. Risk awareness juga dilakukan dengan memperkuat peran Unit Pengendalian Risiko (Risk Control Unit/RCU) dan quality assurance untuk setiap fungsi di dalam organisasi. Saat ini kami memiliki portofolio yang terdiversifikasi, yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas aset. Hal ini dibuktikan dengan penurunan rasio NPL Gross sebesar 32 basis poin dari 3,11% menjadi 2,79%. Meningkatkan kualitas aset tetap menjadi fokus utama sejalan dengan tujuan kami untuk terus mendorong pertumbuhan aset. Selain itu, kami juga menerapkan Risk Adjusted Return On Capital (RAROC) sebagai ukuran utama untuk menilai kinerja portofolio kredit kami. 5. Pemanfaatan teknologi informasi Kami memprioritaskan penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam mendorong bisnis kami untuk menjadi yang terdepan dalam perbankan digital. Penggunaan platform digital tetap menjadi fokus utama kami untuk memberikan customer experience dan keamanan terbaik dalam transaksi perbankan. Kami terus mencari peluang untuk berinovasi dan menggunakan data untuk membantu bisnis kami mendapatkan keunggulan kompetitif. Pada tahun 2019, tim TI kami bersama-sama dengan Digital Center of Excellence (DCOE) menyampaikan berbagai inisiatif seperti gateway API, sales force tools, kolaborasi dengan fintech untuk kredit, pembukaan akun online dengan sekuritas dan fintech, OCR, biometrik dan chatbot. Ini juga didukung oleh peningkatan sistem dan infrastruktur TI untuk mendukung pertumbuhan di masa yang akan datang dan kebutuhan bisnis yang dinamis. Sejalan dengan 5 pilar utama tersebut, CIMB Niaga telah mencanangkan program transformasi “Forward23 Semangat Perubahan”. Pada tahun 2019, kami telah meluncurkan 104 inisiatif dimana 39 diantaranya telah selesai dijalankan dan kami harapkan hasilnya dapat terlihat di tahun 2020. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 63
  66. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pencapaian Kinerja 2019 Kami mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik di tahun 2019 . Total kredit yang diberikan Bank mencapai Rp194,2 triliun, meningkat 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya pada Rp188,5 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit terutama berasal dari Perbankan Konsumer yang tumbuh sebesar 10,6% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp54,29 triliun, pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh KPR dan Kartu Kredit. Demikian juga dengan segmen Perbankan Korporasi yang berhasil meraih pertumbuhan kredit sebesar 2,9% menjadi Rp72,07 triliun. Dari sisi pendanaan, CASA Bank mengalami peningkatan sebesar 7,9% menjadi Rp108,3 triliun, mendorong kenaikan rasio CASA menjadi 55,35%. Total dana pihak ketiga mengalami Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko pertumbuhan sebesar 2,5% menjadi Rp195,6 triliun, dari tahun sebelumnya Rp190,8 triliun. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, CIMB Niaga mampu membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp3,6 triliun, termasuk biaya one-off Program Purna Karya Sukarela (PPKS) sebesar Rp359 miliar. Kinerja tersebut tercermin pada kenaikan laba per saham (Earning per Share/EPS) menjadi sebesar Rp146,21 naik 4,7% dari sebelumnya Rp139,67. Direksi telah mengusulkan kepada pemegang saham untuk membagikan dividen dengan dividend payout ratio (DPR) hingga 40% dari laba bersih Bank, yang akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Penyaluran Kredit Berdasarkan Segmen Bisnis (Rp triliun) 72,1 69,6 70,0 48,6 49,1 35,0 37,3 38,0 Perbankan Korporasi Perbankan UMKM 31,9 32,1 29,9 Perbankan Komersial 2017 2018 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tantangan dan Kendala 64 54,3 Kondisi eksternal, terutama perang dagang AS dan Tiongkok adalah tantangan utama yang dihadapi oleh CIMB Niaga dan perusahaan lainnya di industri perbankan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit dan simpanan industri yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Persaingan antar bank dalam memperoleh likuiditas juga menjadi lebih ketat. Sebagai pemimpin dalam layanan perbankan digital, kami akan berusaha untuk menghadapi para pesaing kami dengan menawarkan inovasi mutakhir dan melalui kolaborasi dan kemitraan dengan perusahaan Fintech, baik secara langsung maupun tidak langsung. CIMB Niaga telah membangun core 16,7 26,5 Perbankan Konsumer 33,1 Perbankan Syariah 2019 technology platform yang kuat yang mampu dengan cepat menawarkan produk-produk baru, dengan lebih baik dan lebih inovatif untuk meningkatkan pengalaman perbankan nasabah. Kami juga berpartisipasi dalam sejumlah proyek infrastruktur pemerintah dan sindikasi kredit sebagai langkah untuk memperkuat portofolio kredit dan meningkatkan fee based income. Sejalan dengan kebijakan BI untuk menurunkan suku bunga acuan, CIMB Niaga melakukan strategi re-pricing untuk merespons dengan cepat kondisi pasar dan mempertahankan rasio margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) berada pada tingkat yang ditargetkan.
  67. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Prospek Usaha Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Perkiraan awal Bank Indonesia , pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di antara 5,1% -5,5%. Namun, krisis Covid-19 yang sedang berlangsung kemungkinan akan memiliki efek penurunan pada pertumbuhan. Untuk menghadapi tantangan ini, banyak perusahaan, termasuk kami, sedang belajar untuk menilai dampak potensial dari Covid-19. Karenanya, kami sedang mempersiapkan respons terbaik untuk melindungi keberlanjutan bisnis kami. Kami mulai dengan mengantisipasi revisi di seluruh industri terhadap perkiraan indikator makro dan industri saat ini. CIMB Niaga sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia menyadari pentingnya dukungan dan peran lembaga keuangan dalam menjalankan kegiatan usaha yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Bank berdampak positif bagi Bank dan para pemangku kepentingannya dalam jangka panjang secara menyeluruh dan terpadu. Realisasi dari komitmen tersebut dilakukan melalui 5 fokus strategi: 1. Tindakan Berkelanjutan (Sustainable Action): Menanamkan prinsip-prinsip berkelanjutan pada kegiatan operasional Bank 2. Bisnis Berkelanjutan (Sustainable Business): Menghasilkan laba Bank dengan prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab 3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR): Menggunakan laba Bank untuk meningkatkan atau berkontribusi terhadap dampak positif lingkungan dan sosial 4. Tata Kelola & Risiko (Governance & Risk): Menetapkan target dan tingkat toleransi di seluruh aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata kelola (LST), serta pelaporan kinerja keberlanjutan, baik internal mau eksternal 5. Keterlibatan & Advokasi Pemangku Kepentingan (Stakeholder Engagement & Advocacy): Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran akan prinsip keberlanjutan Bank Indonesia dan pemerintah sekarang memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat pada tahun 2020. Bank Indonesia telah merevisi turun perkiraan pada kisaran yang lebih rendah dari 5,1% menjadi 5,0%. Kementerian Keuangan, Perdagangan, dan BUMN kini melihat pertumbuhan lebih lambat dari 5%. Volume perdagangan (didefinisikan sebagai ekspor ditambah impor) juga diperkirakan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. CIMB Niaga memproyeksikan kredit bertumbuh pada kisaran 6%-8% YoY, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga berkisar pada 7%-9% YoY. Dari sisi profitabilitas, NIM diproyeksikan berada pada level 5% dengan rasio Biaya terhadap Pendapatan (Cost to Income / “CIR”) berada pada level dibawah 49%. Sedangkan dari sisi kualitas aset, rasio NPL diproyeksikan berada pada kisaran dibawah 3%. Pada tahun 2020, CIMB Niaga akan terus fokus memperbesar Perbankan Konsumer dan UKM, meningkatkan CASA serta memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk Syariah. Untuk semakin mendukung penetrasi literasi keuangan masyarakat, CIMB Niaga berkomitmen untuk mendukung aktivitas yang telah dan akan dilakukan oleh fintech untuk mendorong edukasi masyarakat akan produk-produk keuangan, khususnya keuangan syariah. Memanfaatkan keuntungan dari Net Promoter Score (NPS) kami, CIMB Niaga akan terus mengembangkan fitur dan layanan di semua jaringan digitalnya seperti Digital Lounge, Mobil Kas, Go Mobile, CIMB Clicks, Bizchannel @ CIMB, Rekening Ponsel, dan Telepon / Video Banking. Penerapan prinsip keberlanjutan dan keuangan berkelanjutan di Bank hingga akhir tahun 2019 telah mencapai sejumlah kemajuan, salah satunya CIMB Niaga telah menetapkan Visi dan Misi Keuangan Berkelanjutan. Penetapan Visi dan Misi Keberlanjutan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Bank terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan. Selain itu, Bank juga telah membentuk organisasi dan menunjuk Direktur yang bertanggung jawab atas implementasi Keberlanjutan dan Keuangan Berkelanjutan pada Bank. Kami juga telah menjalankan berbagai program CSR yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan, seperti Community Link, Woman Empowerment, Financial Literation & Inclusion dan Penanaman bambu dalam rangka melindungi keanekaragaman hayati dan pengukuran potensi simpanan karbon pada bambu Tabah yang ditanam melalui aktivitas CSR Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 65
  68. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Kami akan terus melanjutkan untuk menerapkan inisiatif keuangan berkelanjutan untuk mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan aspek lingkungan hidup, ekonomi, dan social dalam kegiatan usaha sebagaimana diatur dalam POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Manajemen Sumber Daya Manusia Di tengah era persaingan dan tuntutan bisnis yang semakin ketat, kebradaan sumber daya manusia yang handal merupakan sebuah kewajiban. Karena itu, kami menjadikan program pengembangan dan pemerataan kompetensi sebagai salah satu fokus utama Bank. Tahun 2019, terdapat 5 program utama yang dijalankan manajemen SDM CIMB Niaga, yaitu: 1. Menjadi Talent Builder & Talent Magnet CIMB Niaga berupaya untuk membangun talent-talent dengan kapasitas dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Tahun 2019, fokus pengembangan talent diarahkan pada pengembangan talent 3D (Data, Digital dan Design) melalui pembentukan 3D Academy. Hingga akhir tahun 2019, program ini diikuti oleh 8.402 karyawan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga juga berusaha untuk mempertahankan talent yang dimiliki serta dapat merekrut talent-talent terbaik dari universitas-universitas unggulan, yaitu dengan meluncurkan Lifestyle Benefit 2.0 yang memberikan lebih banyak kebebasan untuk karyawan dalam memilih manfaat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Selain itu, CIMB Niaga juga menjalin kemitraan strategis dengan 13 universitas dan penyedia kursus dan menempatkan recruitment corner di semua Digital Lounge@Campus. 66 2. Pembentukan HR Analytics Memanfaatkan data analytics untuk membuat keputusan berbasis data dalam menyelesaikan masalah SDM atau membangun strategi SDM. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 3. HR Digital to the Core Selama 2 tahun terakhir, SDM telah melakukan migrasi proses manualnya ke perangkat/sistem digital dengan platform pembelajaran digital, HR Bot dan menyempurnakan sistem lokal dengan lebih banyak fitur layanan mandiri untuk meningkatkan employee experience. Pada tahun 2019, SDM mengambil langkah yang lebih berani dengan memanfaatkan sistem berbasis cloud yang disebut Y.O.D.A (Your Own Digital Assistance) yang akan mengintegrasikan semua sistem sehingga employee experience lebih lancar, efektif dan efisien. 4. Transformasi Budaya Dengan semangat budaya transformasi, SDM telah menjadi ujung tombak dalam mengevaluasi model operasional dan organisasi, membuat struktur komite menjadi lebih ramping agar dapat lebih efektif, memperbaiki indikator penilaian kinerja dan sistem pemantauannya, serta skema insentif. Ini sangat penting untuk memastikan agar bank memiliki responsif yang tinggi terhadap perubahan. Disamping itu, untuk mendukung implementasi semangat budaya transformasi, lebih dari 100 karyawan telah mengikuti Transformation Leadership Program, yang menitikberatkan kepada perubahan pola berpikir dalam mengidentifikasi kebutuhan nasabah dan mengkaitkan dengan peluang bisnis yang tepat dengan cara kerja yang agile. 5. Employee Experience SDM mentransformasikan dirinya untuk membangun blue print employee experience dalam setiap proses dan prosedur SDM, untuk memastikan bahwa kami memberikan employee experience terbaik.
  69. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tata Kelola Perusahaan Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik adalah komitmen yang dimiliki oleh semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi , serta seluruh karyawan CIMB Niaga. Menjalankan tugas sesuai tanggung jawab yang telah digariskan di dalam aturan dan kebijakan Bank serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku senantiasa menjadi pedoman bagi setiap insan CIMB Niaga. Penerapan GCG di CIMB Niaga mengacu pada empat pilar Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, yaitu: komitmen tata kelola, struktur tata kelola, proses tata kelola, dan outcome tata kelola. Keempat pilar tersebut merepresentasikan tanggung jawab CIMB Niaga terhadap seluruh pemangku kepentingannya, termasuk nasabah, karyawan, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat luas. CIMB Niaga juga senantiasa mengembangkan penerapan GCG yang selaras dengan best practise nasional maupun internasional (beyond compliance). Dalam menjaga konsistensi, kami juga senantiasa melakukan pengukuran kualitas implementasi GCG yang dilaksanakan secara mandiri (self-assessment) sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. CIMB Niaga secara konsisten memperoleh nilai 2 (dua) dengan predikat “Baik” dalam selfassessment yang dilakukan setiap semester. Hasil tersebut menunjukkan bahwa CIMB Niaga telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik dan memiliki pemenuhan yang memadai atas prinsip tata kelola. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komitmen dan kualitas penerapan GCG di CIMB Niaga juga diakui oleh pihak eksternal. Hal ini ditunjukan dengan diperolehnya sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga independen terkemuka, seperti “Top 50 ASEAN” dan “Top 3 Indonesia” 2018 ASEAN Corporate Governance Awards dari ASEAN Capital Markets Forum serta “Top 50 dan The Best Overall 2019” untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia dari Indonesian Institute for Corporate Directorship. Selain itu, pada bulan November 2019, Laporan Tahunan CIMB Niaga juga meraih peringkat pertama untuk kategori “Private Keuangan Listed” pada ajang Annual Report Award 2019. 67
  70. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan berlandaskan akan kesadaran bahwa keberhasilan dalam dunia usaha tidak hanya dinilai dari kinerja keuangan dan operasional semata , tapi juga dari kontribusi yang diberikan kepada masyarakat dan lingkungan, kami menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pelaksanaan program CSR juga merupakan salah satu wujud dukungan CIMB Niaga terhadap resolusi PBB tanggal 21 Oktober 2015 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Selain itu, sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, CIMB Niaga berkomitmen untuk melaksanakan program Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko atau aktivitas CSR yang mendukung prinsip keberlanjutan, dengan bersandar pada empat fokus utama CSR Bank, yaitu Pendidikan, Pengembangan dan Pemberdayaan, Filantropi serta Lingkungan. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga memberikan kontribusi CSR sebesar Rp43,35 miliar yang disalurkan dalam bentuk program dan bantuan pada empat fokus utama CSR tersebut. CIMB Niaga berkomitmen untuk terus menjalankan program CSR dengan perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta mengacu pada kebijakan dan peraturan yang ada, agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Perubahan Susunan Anggota Direksi Pada tahun 2019, susunan anggota Direksi CIMB Niaga tidak mengalami perubahan, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 15 April 2019 kembali mengangkat Tigor M. Siahaan sebagai Presiden Direktur CIMB Niaga. Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, susunan Direksi CIMB Niaga adalah sebagai berikut: • Tigor M. Siahaan : Presiden Direktur • Rita Mas’Oen : Direktur • Megawati Sutanto : Direktur • Vera Handajani : Direktur • John Simon : Direktur • Lani Darmawan : Direktur • Pandji P. Djajanegara : Direktur • Hedy Lapian : Direktur • Fransiska Oei : Direktur Kepatuhan • Rahardja Alimhamzah* : Direktur • Lee Kai Kwong : Direktur *) bank telah menerima surat pengunduran diri Rahardja Alimhamzah dari jabatannya selaku Direktur pada tanggal 21 Februari 2020 dan akan dimintakan persetujuan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 dalam RUPST 2020. 68
  71. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Apresiasi Dengan segala keberhasilan yang telah dibukukan CIMB Niaga di tahun 2019 , Direksi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas arahan dan kemitraan strategis dalam pengelolaan operasi dan bisnis Bank. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan seluruh investor atas kepercayaan yang diberikan. Demikan pula kepada regulator, nasabah, pemasok, dan mitra usaha, Direksi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah tercipta. Kepada seluruh karyawan, Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah diberikan. Seluruh pencapaian ini akan menjadi dasar bagi CIMB Niaga untuk dapat mengoptimalkan potensinya dan meraih kinerja terbaiknya di masa yang akan datang. 11 Maret 2020 Tigor M. Siahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Presiden Direktur 69
  72. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko DIREKSI CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1 70 2 3 4 5 6 Dari kiri ke kanan   : 1. John Simon Direktur Tresuri & Pasar Modal 2. Rita Mas’Oen Direktur Operasional & Teknologi Informasi 3. Pandji P. Djajanegara Direktur Perbankan Syariah 4. Hedy Lapian Direktur Sumber Daya Manusia 5. Tigor M. Siahaan Presiden Direktur 6. Lani Darmawan Direktur Perbankan Konsumer
  73. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 10 7 7 . Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko 8. Rahardja Alimhamzah* Direktur Perbankan Bisnis 8 9 9. Fransiska Oei Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 11.Megawati Sutanto Direktur Kredit 10.Lee Kai Kwong Direktur Keuangan & SPAPM 11 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 71 *) telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020.
  74. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LAPORAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH Bismillaahirrahmaanirrahim Assalamu ’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh, Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin, puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat dan serta salam semoga tercurah untuk Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam beserta keluarga dan para sahabatnya. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, DPS wajib melakukan pengawasan kegiatan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga agar sesuai prinsip syariah sebagai bagian dari komitmen Bank dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan menjaga kepercayaan seluruh Pemangku Kepentingan. Sepanjang tahun 2019, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga, telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pihak independen yang mendapat amanah untuk menjaga kepatuhan UUS CIMB terhadap pemenuhan prinsip Syariah berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI). Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan, DPS senantiasa menjalin kerja sama dengan jajaran manajemen dan seluruh karyawan CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Secara periodik, DPS melakukan on-site supervision ke unit bisnis maupun unit support, untuk memastikan kepatuhan syariah UUS CIMB Niaga. Selain itu, DPS telah melakukan berbagai aktivitas pengawasan lainnya, seperti melakukan review dan memberikan opini syariah terkait usulan produk baru, fitur, program, kebijakan dan prosedur, serta hal lainnya terkait pemenuhan prinsip syariah. 72 Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, DPS menyatakan bahwa kegiatan operasional atas produk-produk dan jasa yang dikeluarkan UUS CIMB Niaga selama periode tahun 2019 secara umum telah sesuai dengan fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia dan opini yang dikeluarkan oleh Dewan Pengawas Syariah. Selain itu, transaksi perbankan syariah yang dijalankan UUS CIMB Niaga juga telah memenuhi ketentuan dari Otoritas/Regulator sebagaimana yang diatur dalam POJK/PBI dan SEOJK/SEBI. Dengan berlandaskan pada ketentuan OJK dan Fatwa DSN MUI serta komitmen dan dedikasi dari jajaran manajemen maupun seluruh karyawan, UUS CIMB Niaga dapat membukukan kinerja yang baik. Pada tahun 2019, UUS CIMB Niaga masih menerapkan strategi Dual Banking Leveraging Model (DBLM), yang termasuk di dalamnya program “Syariah First” mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 23,61% atau naik sebesar Rp8,1 triliun dari Rp34,4 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp42,5 triliun pada tahun 2019. Total penyaluran pembiayaan tumbuh 24,85% atau sebesar Rp6,6 triliun mencapai Rp33,1 triliun dari tahun sebelumnya, dengan Non Performing Financing (NPF) dapat terjaga di level 0,98%. Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp32,6 triliun, tumbuh 37,45% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp23,7 triliun. Pencapaian kinerja ini juga ditandai peraihan Profit Before Text (PBT) sebesar Rp1,15 triliun tumbuh 63,69% dari Rp701,7 miliar pada tahun sebelumnya. DPS mengucapkan terima kasih atas dukungan manajemen beserta seluruh karyawan dalam pengembangan UUS CIMB Niaga sepanjang tahun 2019. DPS percaya dengan niat yang kuat dan tulus, kita bersama dapat mengantarkan UUS CIMB Niaga tumbuh berkembang, hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sejalan dengan prinsip syariah. DPS mendorong manajemen UUS CIMB Niaga untuk tetap bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi agar harapan dan target yang ditetapkan untuk tahun mendatang dapat diraih dengan sebaik-baiknya. Akhir kata, marilah kita berdoa, semoga Allahu Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan atas semua usaha yang kita kita upayakan. Amin yaa rabbal ‘aalamin. Waassalamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakatuh, Atas Nama Dewan Pengawas Syariah Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah
  75. Laporan Tata Kelola Perusahaan Prof . Dr. Fathurrahman Djamil, MA Anggota Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah Laporan Keuangan Konsolidasian Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec. Anggota CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 73
  76. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Surat Pernyataan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank CIMB Niaga Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini , Dewan Komisaris PT Bank CIMB Niaga Tbk menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank CIMB Niaga Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap, dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dimaksud. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. 11 Maret 2020 Yang bertandatangan di bawah ini, Tengku Dato' Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz**) Presiden Komisaris CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Glenn M.S. Yusuf*) Wakil Presiden Komisaris 74 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen Pri Notowidigdo Komisaris Independen Jeffrey Kairupan Komisaris Independen Sri Widowati Komisaris Independen David Richard Thomas Komisaris Didi Syafruddin Yahya Komisaris *) mengundurkan diri per tanggal 1 September 2019 dan akan dimintakan persetujuan dalam RUPST 2020 **) telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020
  77. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank CIMB Niaga Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini , Direksi PT Bank CIMB Niaga Tbk menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank CIMB Niaga Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap, dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dimaksud. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. 11 Maret 2020 Yang bertandatangan di bawah ini, Tigor M. Siahaan Presiden Direktur Megawati Sutanto Direktur Vera Handajani Direktur John Simon Direktur Lani Darmawan Direktur Pandji P. Djajanegara Direktur Hedy Lapian Direktur Rahardja Alimhamzah*) Direktur Fransiska Oei Direktur Lee Kai Kwong Direktur *) telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rita Mas'oen Direktur 75
  78. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 76 Manajemen Risiko
  79. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tentukan arah tujuan dan raih kesempatan 77
  80. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PROFIL PERUSAHAAN 78 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  81. vW Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Informasi Umum Perusahaan 80 Sekilas Cimb Niaga 81 Jejak Langkah 84 Identitas Perusahaan (Logo) 86 Bidang Usaha 87 Jaringan Bisnis dan Wilayah Operasi 90 Visi, Misi, Budaya dan Nilai-Nilai Utama Perusahaan 92 Struktur Organisasi 94 Profil Dewan Komisaris 96 Profil Direksi 101 Profil Dewan Pengawas Syariah 107 Informasi Perubahan Anggota Manajemen Setelah Tahun Buku 2019 Berakhir 109 Profil Senior Eksekutif 110 Statistik Jumlah Karyawan dan Data Pengembangan Kompetensi 123 Komposisi Pemegang Saham 129 Kronologi Penerbitan dan/atau Pencatatan Saham 135 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya 137 Struktur Grup Perusahaan 138 Daftar Jaringan Mitra Usaha 144 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 145 Informasi Situs Web 146 Perusahaan146 Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal 149 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 79
  82. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko INFORMASI UMUM Perusahaan ISIN Code D1000098007 Nama SWIFT Code PT Bank CIMB Niaga Tbk BNIAIDJA Nama Panggilan Jumlah Karyawan 2019 CIMB Niaga 12 .372 Karyawan Bidang Usaha Jumlah Aset 2019 Layanan Perbankan Rp274,1 trilliun Tanggal Pendirian Jaringan Kantor 2019 26 September 1955 Per 31 Desember 2019, CIMB Niaga memiliki 451 jaringan yang terdiri dari kantor cabang konvensional, syariah dan mobil kas. Informasi lebih rinci terkait jaringan kantor terdapat pada bagian Wilayah Operasi atau Skema Jaringan dalam Laporan Tahunan ini serta alamat cabang terdapat pada bagian Daftar Jaringan Kantor dalam Laporan Tahunan ini. Dasar Hukum Pendirian Akta No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi tanggal 26 September 1955 dan diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 9 tanggal 4 November 1955. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman) dengan Surat Keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955 Berita Negara No. 71 tanggal 4 September 1956 Tambahan Berita Negara No. 729/1956. Perubahan Nama Situs Web Sejarah Merger Sekretaris Perusahaan : corporate.secretary@cimbniaga.co.id Tahun 1973 Bank Niaga bergabung dengan PT Bank Agung, kemudian tahun 1978 dengan PT Bank Tabungan Bandung, dan tahun 1983 dengan PT Bank Amerta, serta tahun 2008 dengan PT Bank Lippo Tbk. Hubungan Investor Perusahaan: investor.relations@cimbniaga.co.id Kepemilikan Contact Center: T: 14041 atau +62 21 2997 8888 (dari luar negeri) E: 14041@cimbniaga.co.id Modal Dasar Rp2.900.000.000.000 atau 50.886.460.336 saham terdiri dari Rp359.269.680.000 atau 71.853.936 saham Kelas A nominal Rp5.000 per saham, dan Rp2.540.730.320.000 atau 50.814.606.400 saham Kelas B nominal Rp50 per saham. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 80 Graha CIMB Niaga Jl. Jend Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190, Indonesia Telp : +6221 250 5252, 250 5353 Faks : +6221 250 5205 Tanggal 26 September 1955 didirikan dengan nama PT Bank Niaga, berubah menjadi Perusahaan Terbuka dengan penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbuka, dan tahun 2008 berubah menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk. • CIMB GROUP SDN BHD 91,48% • PT Commerce Kapital 1,02% • Pemegang Saham Publik (<5%) 7,50% Rp1.612.257.325.350 atau 25.131.606.843 saham terdiri dari Rp359.269.680.000 atau 71.853.936 saham Kelas A nominal Rp5.000 per saham, dan Rp1.252.987.645.350 atau 25.059.752.907 saham Kelas B nominal Rp50. Tanggal Go Public 29 Alamat Kantor Pusat 29 November 1989 Nama Bursa PT Bursa Efek Indonesia Kode Saham dan Obligasi BNGA www.cimbniaga.co.id Kontak Alamat Media Sosial: Facebook : CIMB Niaga Twitter : @cimbniaga Instagram: @cimb_niaga YouTube: CIMB Niaga LinkedIn: CIMB Niaga Google+: CIMB Niaga Entitas Anak PT CIMB Niaga Auto Finance (99,93%) Bidang Usaha: Pembiayaan Konsumen Menara Sentraya lantai 28 Jalan Iskandarsyah Raya No.1A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp : +6221 2788 1800 Faks : +6221 2788 1900 Call center : 0804-1-090909 E-mail : info@cnaf.co.id Situs Web: www.cnaf.co.id PT CIMB Niaga Sekuritas (94,78%) Bidang Usaha: Perusahaan Efek Graha CIMB Niaga Lantai 28 Jalan Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta Selatan 12190 Telp : +6221 5084 7848 Faks : +6221 5084 7849 E-mail : ib@cimbniaga-ibk.co.id
  83. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian SEKILAS CIMB NIAGA Riwayat Singkat PT Bank CIMB Niaga Tbk selanjutnya disebut “CIMB Niaga” atau “Bank” didirikan pada tanggal 26 September 1955 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta tanggal 26 September 1955 dengan nama PT Bank Niaga dan diubah dengan akta dari Notaris yang sama yaitu Akta No. 9 tanggal 4 November 1955. Akta Pendirian Perusahaan tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan surat keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1956, Tambahan Berita Negara No. 729/1956. Kepemilikan saham mayoritas Bank sempat beralih ke Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) akibat krisis keuangan Asia di tahun 1998. Kemudian di tahun 2002, CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group) dahulu Commerce Asset Holding Berhad, mengakuisisi saham mayoritas Bank dari BPPN. Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005. Di tahun 1987, Bank menjadi bank lokal pertama yang menawarkan layanan perbankan melalui mesin Automatic Teller Machine (ATM) di Indonesia. Pencapaian ini dikenal luas sebagai masuknya Indonesia ke dalam dunia perbankan modern. Pada 29 November 1989, Bank melanjutkan langkah menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan saham atas namanya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya). Kepemimpinan dan inovasi Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991 dengan menjadi bank pertama yang memberikan layanan perbankan online. Dengan visi yang jauh ke depan, pada tanggal 16 September 2004 Bank mulai menjalankan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah setelah memperoleh izin usaha tersebut melalui surat keputusan Gubernur BI No. 6/71/KEP. GBI.2004 dengan mendirikan Unit Usaha Syariah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada 11 November 1955, berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 249544/U.M.II, Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum yang kemudian disusul dengan izin sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal 22 November 1974. Bank kemudian dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Dalam perjalanan usahanya, Bank telah mencatatkan sejumlah prestasi dan turut menentukan arah pengembangan industri perbankan di tanah air. 81
  84. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pada tahun 2007 , seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan platform universal banking. Mayoritas saham Bank sebesar 92,5% dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh CIMB GROUP SDN BHD, yang merupakan grup perbankan universal terbesar kelima di ASEAN dengan jaringan regional yang luas antara lain di Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sebagai pemilik saham pengendali dari Bank (melalui CIMB Group) dan LippoBank sejak tahun 2007, Khazanah menempuh langkah penggabungan (merger) untuk mematuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Merger ini merupakan yang pertama di Indonesia terkait dengan kebijakan SPP. Kemudian di tahun 2008 sebelum penggabungan usaha, nama PT Bank Niaga Tbk berubah menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk (rebranding) berdasarkan Akta No. 38 tanggal 28 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU32968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Juni 2008 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia (“BI”) No. 10/56/KEP. GBI/2008 tanggal 22 Juli 2008. 82 Melalui surat keputusan Gubenur BI No. 10/66/KEP. GBI/2008 tanggal 15 Oktober 2008 tentang “Pemberian Izin Penggabungan Usaha PT Bank Lippo Tbk ke dalam PT Bank CIMB Niaga Tbk”, serta dengan diterimanya surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-22669 tanggal 22 Oktober 2008 penggabungan usaha efektif tanggal 1 November 2008, Bank melaksanakan penggabungan Bank Lippo ke dalam CIMB Niaga. Pernyataan penggabungan usaha ini memperoleh surat pemberitahuan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-4217/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008. Tanggal efektif penggabungan usaha dengan Bank Lippo ditetapkan pada tanggal 1 November 2008 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Merger ini menjadi lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara, dan memberikan keuntungan berupa koneksi CIMB Niaga ke dalam jaringan regional ASEAN melalui CIMB Group. CIMB Niaga juga berhasil masuk ke dalam jajaran Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 dengan modal inti minimum Rp30 triliun. CIMB Niaga kini menawarkan nasabahnya beragam produk dan layanan perbankan yang komprehensif di Indonesia mulai dari perbankan konsumer, perbankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perbankan komersial, hingga perbankan korporasi, yang didukung dengan kapabilitas Tresuri serta Transaction Banking dan jaringan branchless banking yang mumpuni. CIMB Niaga juga memiliki produk dan layanan komersial dan syariah melalui Unit Usaha Syariah CIMB Niaga Syariah. Salah satu keunggulan CIMB Niaga adalah dalam hal Transaction Banking, yang menawarkan ragam produk dan layanan serta solusi yang komprehensif bagi perusahaan dalam mengelola operasional keuangannya baik transaksi domestik maupun cross border. Solusi ini mencakup pengelolaan produk Cash Management, Remittance, Trade Finance dan Value Chain. Dengan fitur internet banking BizChannel@CIMB untuk segmen korporasi, nasabah perusahaan diberi kemudahan untuk dapat melakukan berbagai macam transaksi pembayaran dan juga jual beli valuta asing secara online, tanpa harus datang ke kantor cabang CIMB Niaga. Kemampuan dalam hal ini telah membuat CIMB Niaga mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi di bidang Transaction Banking dan FX sebagai Best Cash Management Bank, Best Trade Finance Bank dan The Leading FX Provider in Indonesia. Dengan dukungan 451 jaringan kantor cabang, 4.500 unit ATM, 146 unit Multi Function Device/MFD, 952 unit Cash Deposit Machine/CDM dan Cash Recycle Machine/CRM, serta 12.372 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, CIMB Niaga yakin dapat terus tumbuh menjadi yang terdepan dan terbaik dalam memberikan layanan perbankan bagi masyarakat.
  85. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan berkomitmen pada integritas , ketekunan untuk menempatkan prioritas utama kepada nasabah dan semangat untuk terus unggul, CIMB Niaga akan terus memanfaatkan seluruh daya yang dimiliki untuk menciptakan sinergi antar unit usaha serta CIMB Group. Keseluruhan hal tersebut merupakan nilai-nilai inti CIMB Niaga dan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi bagi masa depan yang sangat menjanjikan. Nama Awal Perusahaan PT Bank Niaga Tbk. Nomor Akta Pendirian 90 Tanggal Akta Pendirian 26 September 1955 Nama Setelah Perubahan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Nomor Akta Perubahan Nama 38 Tanggal Akta Perubahan Nama 28 Mei 2008 Nama Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta Tanggal Efektif Perubahan Nama Perusahaan 13 Juni 2008 Pengesahan Perubahan Nama Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-32968.AH.01.02 tanggal 13 Juni 2008 Persetujuan Izin Usaha setelah Perubahan Nama Surat Keputusan Gubernur BI No.10/56/KEP.GBI/2008 tanggal 22 Juli 2008 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kronologis Perubahan Nama Bank 83
  86. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko JEJAK LANGKAH 1955 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Didirikan dengan nama PT Bank Niaga 84 1973-1983 1987 Bergabung dengan : • Bank Agung pada tahun 1973 • Bank Tabungan Bandung pada tahun 1978 • Bank Amerta pada tahun 1983 Bank pertama yang meluncurkan ATM 2013 2012 • Meluncurkan Digital Lounge • Meluncurkan Rekening Ponsel • Peluncuran Poin Xtra • Peluncuran Net Banking - pembukaan rekening secara online • Peluncuran platform baru mobile banking - Go Mobile • Meluncurkan layanan Phone Banking 14041 (relaunch) dan Preferred Phone Banking 1 500 800 dengan berbagai fitur unggulan 2014 2015 Meluncurkan Online TD opening pertama di Indonesia melalui CIMB Clicks Meluncurkan produk KPR MMQ – KPR Syariah dengan rate pembiayaan floating 2016 • Implementasi pengembangan “Core Banking System” melalui skema satu platform (“1P”) • Meluncurkan Kartu Kredit Visa Pay Wave (contactless) berbentuk kartu dan stiker 2017 • OJK meningkatkan status bank ke dalam klasifikasi tertinggi yakni Bank BUKU 4 kepada CIMB Niaga • Pembukaan call center ke-2 di Yogyakarta • Peluncuran tabungan Indie Account • Peluncuran BizChannel@ CIMB for Business • Peluncuran layanan New Go-Mobile
  87. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 1989 2002 2004 Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Surabaya CIMB Group mengambil-alih 50,99% saham PT Bank Niaga Tbk dari BPPN Meluncurkan Perbankan Syariah 1991 2005 Rights Issue Rp1,3 triliun Bank pertama yang memberikan layanan Perbankan Online 2010 2009 2008 Meluncurkan platform internet banking BizChannel dan CIMB Clicks • Menjadi bank terbesar ke-5 di Indonesia • Pembagian dividen final sebesar Rp305 miliar atau Rp12,75 gross per saham • Menuntaskan integrasi sistem dan operasional pasca merger • Perubahan nama menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk • Efektif merger CIMB Niaga & LippoBank 2018 • Penambahan Fitur Go Mobile dengan QR & Pembukaan Rekening Deposito online • Peluncuran Kartu Kredit Precious Card • Peluncuran Debit Contactless • Digital Lounge @Campus • Peluncuran mesin Self Service Banking dengan fitur baru yaitu penggantian kartu dan pengkinian data secara cepat hanya dalam 5 menit. • Digital Lounge at Home Kemang • Penambahan Fitur Go Mobile dengan Top up eWallet, QR Code, tarik dan setor tanpa kartu serta peningkatan tampilan dan user experience Go Mobile • Penambahan Fitur CIMB Clicks dengan pembukaan reksadana dan pembelian ritel bond • Peluncuran Wakaf QR CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 85
  88. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko IDENTITAS PERUSAHAAN (LOGO) Logomark Logotype LOGO Logo resmi CIMB Niaga terdiri dari 2 elemen utama yaitu logomark dan logotype di mana kedua elemen ini adalah sebuah kesatuan logo yang tidak dapat dipisahkan. Logo CIMB Niaga dirancang khusus untuk menangkap identitas serta nilai-nilai perusahaan. Secara terpisah dua elemen ini memiliki arti sebagai berikut: • Logomark Simbol logo adalah motif panah yang dibentuk dengan grafis persegi. Simbol ini yang menggambarkan nilai dan semangat perusahaan untuk selalu berpikir dan melangkah menjadi yang terdepan. • Logotype Berfungsi untuk memperkuat logomark sebagai kata deskriptif. Semua logotype memiliki awalan inisial ‘CIMB’ serta akhiran ‘Niaga’. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Untuk memastikan kualitas dan konsistensi, logo resmi CIMB Niaga tidak dapat diubah bentuk atau dimodifikasi. 86
  89. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian BIDANG USAHA Sesuai Pasal 3 ayat 3 .2 Anggaran Dasar CIMB Niaga yang terakhir, sebagaimana termaktub dalam Akta No. 40 tanggal 18 September 2017 di hadapan Ashoya Ratam, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, pada pasal 3 ayat 3.2, CIMB Niaga didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang Bank Umum. Guna mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank dapat menjalankan ruang lingkup kegiatan usaha utama dan penunjang sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya dipersamakan dengan itu; 2. Memberi kredit; 3. Menerbitkan surat pengakuan utang; 4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: a. surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat dimaksud; b. surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat di maksud; c. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; d. sertifikat Bank Indonesia (SBI); e. obligasi; f. surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun sesuai dengan peraturan perundangan; g. instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun sesuai dengan peraturan perundangan. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; 6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya; 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek; 11. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; 12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; 13. Melakukan kegiatan usaha Perbankan berdasarkan prinsip syariah; 14. Melakukan kegiatan agen pemasaran untuk produk yang bukan produk perbankan seperti asuransi, reksadana, obligasi negara atau lainnya sesuai ketentuan. Kegiatan Usaha Penunjang 1. Membeli melalui pelelangan atau dengan cara lain, agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, pembiayaan konsumen, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring dan penjaminan serta penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; 3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; 4. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangan dana pensiun; 5. Melakukan kegiatan usaha penunjang lainnya untuk mendukung kegiatan usaha utama Bank yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Terakhir 87
  90. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN PADA TAHUN BUKU 2019 Hingga 31 Desember 2019 , CIMB Niaga telah menjalankan seluruh kegiatan usaha yang tertulis dalam Anggaran Dasarnya yang terakhir. Produk dan Layanan CIMB Niaga Produk Simpanan • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Tabungan Indie Account Tabungan CIMB Niaga Xtra Tabungan Xtra Valas Tabungan Xtra Payroll Tabungan Xtra Manfaat Tabungan Xtra Pandai CIMB Junior Tabungan Pendidikan Tabungan Pendidikan Xtra Tabungan Usaha Tabungan Forward Mapan Tabungan Mapan Tabungan Mapan Hadiah TabunganKu CIMB Niaga AirAsia Savers CIMB Preferred Account CIMB Niaga Private Banking Account Power Deposito Deposito Xtra Deposito Berjangka Giro (rupiah/valuta Asing) ON Account Powered by XL CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Fasilitas Akses Elektronik 88 • • • • • • • • • • • • • • Kartu Debit ATM Phone Banking 14041 Preferred Phone Banking 1500 800 Preferred Assistant CDM (Cash Deposit Machine) Multi Function Device (MFD) Go Mobile CIMB Clicks BizChannel Konsolidasi Saldo Rekening eMFTS (Electronic Mass Fund Transfer System) e-Chain e-Notification • • • • • • • • • • • • • • • • • • • e-Statement e-Tax Payment Self Service Terminal (SST) Fax Statement Cash & Cheque Pick–up Virtual Account Rekening Ponsel Video Banking Digital Lounge Transfer ke dalam dan luar negeri Pembayaran tagihan & Isi Pulsa Virtual Card Number (VCN) Pembukaan Rekening, Kartu Kredit, Asuransi dan Deposito Berjangka secara online Transaksi Massal & Transaksi Terjadwal Pembayaran terpadu Pay with Go Mobile dengan scan QR Akses cepat ke rekening dan transaksi tanpa login Transaksi valuta asing ke rekening sendiri dengan rate kompetitif Wakaf Pinjaman Individu • • • • • • Kredit Kepemilikan Rumah Kredit Kepemilikan Mobil Xtra Dana (Personal Loan) Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Pola Kemitraan (Joint Financing) Kartu Kredit Kartu Kredit Korporat Perbankan Bisnis, Tresuri, dan Korporasi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Wali Amanat & Keagenan Jasa Kustodian Sindikasi Payment Bank Intraday Bank Garansi Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Usaha Kecil Menengah Kemitraan (Linkage Program) Value Chain - Pembiayaan Distributor/Dealer/Agent Pembiayaan Supplier Pembiayaan Perdagangan Pembiayaan Distributor Warehouse Financing Anjak Piutang Tender or Bid Bond Performance Bond Retention Bond Payment Bond Maintenance Bond Custom Bond Advance Payment Bond Counter Guarantee Shipping Guarantee Standby Letter of Credit Penerbitan Letter of Credit – Sight dan Usance Penerbitan SKBDN (Letter of Credit Dalam Negeri) Inward Documentary Collection D/P dan D/A
  91. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Laporan Tata Kelola Perusahaan Usance Payable At Sight/Usance (UPAS/UPAU) Post Import Financing/Trust receipt Pajak Import - PIB/PIBT Penerusan Letter of Credit Ekspor Transfer Letter of Credit Negosiasi/Diskonto SKBDN dengan Fasilitas Negosiasi/Diskonto SKBDN tanpa Fasilitas Negosiasi/Diskonto Ekspor Letter of Credit dengan Fasilitas Negosiasi/Diskonto Ekspor Letter of Credit tanpa Fasilitas Outward/Inward Documentary Collections - D/P dan D/A Preshipment Financing Trade Loan Account Receivable Trade Loan Account Payable Market Linked Deposit FX Today/Tom/Spot FX Forward FX Swap Bank Notes Interest rate Swap Cross Currency Swap FX Call Option SWAP Depo FX Put Option Repo/Reverse Repo Par Forward Negotiable Certificate of Deposit Bonds Interest rate futures Strike Currency Call Spread Option DNDF/Domestic Non Delivery Forward ACCD/Accreating Cross Currency Dealer Strips Option Senior Bonds Subdebt Mutual Fund Short Selling Interset Only Swap SBI/Sertificate Bank Indonesia SDBI/Sertificate Deposito Bank Indonesia Sukuk Mudharabah BLI/Bond Link Investment Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • • Data Perusahaan Lainnya FASBI/Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Call Money CIMB Niaga Syariah • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Tabungan iB Xtra Tabungan iB Xtra Valas Tabungan iB CIMB Preferred Tabungan iB CIMB Private Tabungan iB Usaha Tabungan iB On Account Tabungan iB Junior & iB Junior USD Tabungan iB Indie Account Tabungan iB Pahala & iB Pahala USD Tabungan iB Rencana Haji & Rencana Haji USD Tabungan iB Pendidikan & iB Pendidikan USD Tabungan iB Mapan & iB Mapan Wakaf Tabungan iB Payroll TabunganKU iB Tabungan iB Pensiun Tabungan iB SimPel Tabungan iB Investor Account Giro iB & Giro iB Valas Deposito iB & Deposito iB Valas Deposito Berjangka iB & Deposito iB berjangka Valas Mudharabah Muqayyadah Pembiayaan Kepemilikan Rumah Pembiayaan Kepemilikan Rumah Xtra Flexi Pembiayaan Kepemilikan Mobil Xtra Dana iB (Personal Loan) Syariah Gold Card Syariah Platinum Card Pembiayaan Modal Kerja iB & Modal Kerja iB USD Pembiayaan Investasi iB & Investasi iB USD Pembiayaan Rekening Koran (PRK) iB FX today tom spot Hedging sederhana (ib Forward) Tender or Bid Bond iB Performance Bond iB Retention Bond iB Payment Bond iB Maintenance Bond iB • • • • • • • • • • • • • • Laporan Keuangan Konsolidasian Advance Payment Bond iB Custom Bond iB Counter Guarantee iB Shipping Guarantee iB Standby Letter of Credit iB Penerbitan Letter of Credit iB – Sight dan Usance Penerbitan SKBDN iB (Letter of Credit Dalam Negeri) Post Import Financing/TR iB Penerusan/Transfer Letter of Credit Ekspor iB Pembiayaan Ekspor LC iB atau SKBDN iB dengan Fasilitas Pembiayaan Ekspor LC iB atau SKBDN iB tanpa Fasilitas Outward/Inward Documentary Collections - D/P dan D/A Pembiayaan Account Receivable iB Pembiayaan Account Payable iB Layanan Lainnya • • • • • • • • • • • • • • • • Kiriman Uang valuta Asing Bank Draft Special Funds Transfer Safe Deposit Box Mass Fund Transfer Systems (MFTS) Pembayaran Gaji Preferred Collection Services Pembayaran Pajak Pembayaran Tagihan rutin Advisori Korporasi Struktur Keuangan Kas Mobil CIMB Niaga Cash & Cheque Pick Up BizCard Gateway@CIMB Cash Sweeping CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 89
  92. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko JARINGAN BISNIS DAN WILAYAH OPERASI Kalimantan Timur SUMATERA utara Kalimantan Utara RIAU Kalimantan Tengah Kalimantan barat Batam ACEH Sumatera Barat Jakarta Kalimantan Selatan Sumatera Selatan Jawa tengah Lampung YOGYAKARTA Banten Bali Jawa Timur BANTEN  24 D I YOGYAKARTA 13 DKI JAKARTA CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 JAMBI 90 Nusa Tenggara Barat 126 3 KEPULAUAN RIAU 11 64 LAMPUNG JAWA TENGAH 43 MALUKU 1 JAWA TIMUR 64 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 2 3 NUSA TENGGARA BARAT 3 SULAWESI UTARA 3 KALIMANTAN SELATAN4 NUSA TENGGARA TIMUR 1 SUMATERA BARAT 4 JAWA BARAT KALIMANTAN BARAT 3 KALIMANTAN TENGAH 1 PAPUA 6 SUMATERA SELATAN KALIMANTAN TIMUR 8 RIAU 8 SUMATERA UTARA 26 KALIMANTAN UTARA 1 SULAWESI SELATAN 8 BALI 13 KEP. BANGKA BELITUNG 1 SULAWESI TENGGARA1 JUMLAH 6 451
  93. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Sulawesi tengah Sulawesi Utara Maluku Papua Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Timur CDM CRM 4500   245   707   Branch 376   MFD Payment, Cash Point, & Digital Lounge 146   Mobile Cash 48   27   CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ATM 91 Keterangan: • CRM : Cash Recyle machine • CDM : Cash Deposit Machine • MFD : Multi Function Device
  94. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko VISI , MISI, BUDAYA DAN NILAI-NILAI UTAMA PERUSAHAAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Visi 92 Menjadi Perusahaan ASEAN yang terkemuka MISI Menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan utama lainnya, serta mendukung percepatan integrasi ASEAN dan menghubungkannya dengan kawasan lain. Review Terhadap Visi dan Misi Di tahun 2019, CIMB Niaga telah melakukan kajian dan review mengenai kesesuaian Visi dan Misi Perusahaan terhadap kondisi Bank saat ini dan tantangan usaha yang akan dihadapi ke depan. Berdasarkan kaji ulang yang telah dilaksanakan oleh manajemen melalui Senior Leader Meeting Bank yang turut dihadiri oleh Direksi Bank pada 1 November 2019, dapat disimpulkan bahwa Visi dan Misi Perusahaan masih sesuai dengan kondisi CIMB Niaga saat ini dan tantangan yang akan dihadapi Bank ke depan.
  95. 3 P er i la k u Utama Bekerja keras untuk memuaskan nasabah Saling menghormati , terbuka dan bekerja sama Saling menghargai upaya masing-masing dan saling mendukung Nilai-Nilai Utama C H E S I Customer-centric hadir untuk melayani nasabah serta menjual produk dan layanan yang diinginkan nasabah, High Performance bekerja keras dan tepat sasaran untuk nasabah, sesama karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya, Enabling People mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikiran luas dan memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah, Strength in Diversity menghargai perbedaan budaya, perbedaan perspektif dan mengakui setiap perbedaan sebagai potensi kekuatan, I ntegrity jujur, terhormat dan profesional dalam segala hal yang dilakukan karena integritas adalah nilai paling mendasar di CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 BUDAYA PERUSAHAAN 93
  96. STRUKTUR ORGANISASI Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Nominasi & Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Presiden Direktur Tigor M. Siahaan Dewan Komisaris Komite Pemantau Risiko Komite Audit Chief of Transformation Officer Hendra Lembong Direktur Perbankan Konsumer Lani Darmawan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Head of Commercial Banking Widodo Suryadi Chief of Micro, Small, & Medium Enterprise Sukarman Omar Direktur Perbankan Bisnis Rahardja Alimhamzah Direktur Tresuri & Pasar Modal John Simon Direktur Perbankan Syariah Pandji P. Djajanegara Direktur Kredit Megawati Sutanto Direktur Operasional & Teknologi Informasi Rita Mas’Oen Direktur Manajemen Risiko Vera Handajani Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Fransiska Oei Head of Segment & Retail Product Noviady Wahyudi Head of Consumer Credit Underwriting Djojo Boentoro Head of Corporate Banking I Miranty Supardi Head of Commercial Banking I Faisal A. Tambayong Head of Small Medium Enterprise I Dajani Head of Private Banking Juliana Head of Trading & Structuring Ferdinand R. W. Head of Syariah Business Banking Rusdi Dahardin Head Of Wholesale Banking Credit Tjahjadi Yahpeter Head of Wholesale Banking Operations & Shared Services Center Josephine Mercy Ari P. Head of Operational Risk Management Julius Wiantara, Thjioe Head of Government Relation & Staff Khusus CEO Rudy Hutagalung Head of Sales & Distribution Robby Mondong Head of Consumer Collection & Recovery Banyon Anantoseno Head of Corporate Banking II Riboet Budiono Head of Commercial Banking II Wagimin Head of Small Medium Enterprise II Sukasno Tjokrorahardjo Head of Risk Control Unit Ratri Setyorini Head of Distribution Hernaman Tandianto Head of Syariah Consumer, Product, & Business Analytics Bung Aldilla Head of Commercial & MSME Banking Credit Henry Sawali Head of Consumer Banking Operations Albert Suhandinata Head of Risk Analytics & Infrastructure Yulius Setiawan Head of Legal/ General Counsel Surya Kirana Sulistyo Head of Analytic & Customer Experience Tony Tardjo Head of Marketing, Brand, & Communications Toni Darusman Head of Structure Finance & Syndication Chialmi D. Rosalim Head of Commercial Banking III C. Ninik Martini Head of Small Medium Enterprise III Ricky Halim Head of Business Banking Office Hendra Gunawan Head of Sales Sjarif Gunawan Risk Control Unit Head Raymond Y. Das Head of Non Retail Credam Compliance, Checking & Appraisal I Gusti Ngurah Dwi S. Head of OIT Risk Control Unit & Strategic Risk Analytics Santi Gloria P. Head of Credit Assurance Testing, Wholesale & Commercial Credit Policy Wahdinie Musmar Head of Compliance Management Liston Siahaan Head of Non Branch Channel Lukito Adisubrata Head of Risk Control Unit Aurelia Mulyono Head of Corporate Banking Office Resti Pramestuti R. Head of Commercial Banking Office Widodo Suryadi* Head of Small Medium Enterprise IV Roby Cokro Head of Money Market & Funding Aulia Mochtar Advisory & Legal Head Syamsul Aidi B. Head of Loan Workout for Corporate Banking Suherman Onihana Head of Information Technology Yenny Siswanto Head of Retail Credit Risk Management Koei Hwei Lien Head of Anti Money Laundering Entin Rostini Head of Corporate Banking Business Credit Jeffrey Bob Karman Head of Commercial Banking Business Credit Hartanto Kurniawan Head of Micro Linkage Hendra Gunawan Head of Treasury Risk Analytics & RCU Daniel E. Hutapea Head of Loan Workout for ComBa & MSME Lena OIT Office, Cost Management & Analytics Head Magdalena Market Risk and Model Validation Head Diva Mahdi Head of Corporate Secretary Fransiska Oei* Head of Financial Institution Linda Marshelia Head of Commercial Banking Client Solutions Vonny Irawan Head of MSME Business Credit Vacant Chief Economist Adrian Panggabean Head of Credit Office & Asset Disposal Paskalina PN Singara IT Security Head Jeffry Kusnadi ALM Risk Head Sandi Maruto Good Corporate Governance & Sustainability Head Lina Head of MSME Business & Product Development Sari Kartika Treasury Islamic Head Agus Setiono Credit Risk Control Unit & Quality Control Head Hadi Soedarso Head of Digital Banking, Branchless & Partnership Bambang Karsono Adi 94 Chief of Corporate Banking & Financial Institution Rusly Johannes Chief Audit Executive Antonius Gunadi Japanese Desk Head Hasbullah Bin Mohamed Ali Corporate Banking Funding Team Head I Vacant Corporate Banking Funding Team Head II Ria Sari Dewi Corporate Banking Funding Team Head III Martum M Sitorus
  97. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Direktur Sumber Daya Manusia Hedy Maria Helena Lapian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Direktur Keuangan & SPAPM Lee Kai Kwong Chief of Transaction Banking Rusly Johannes Head of Finance Helen Maris Head of TB Sales Joni Hermanto Head of Learning & Development Eric G. Kosasih Head of Operational Accounting Ria Yohanita Head of Value Chain & Trade Product Tjhiu Fen Head of HR Shared Services Chairany Danusaputra Head of Strategic Procurement & Admin Property Management Waskin Head of Security Services Furiyanto HR Risk Control Unit Head Nugroho Adhi Wibowo Head of Data Management Vacant Head of Cash Management Amir Mirza Talent Mgt, OD, & Employee Relations Head Solihin Hakiekie Asset Liability Management Roy Bahren Risk Control Unit Head Gusti Faryansyah Risk Control Unit Head Nicko Viranicko Senior Legal Advisor Norida Noviyanti Tax Management Head Iwan Pujiharto Business Strategy & Support Head Patricia Hendrawirawan Head of Anti fraud Management Antonius Sukriswanto Keterangan Directorate Chief Sub Directorate Group * Interim CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Head of HR Business Partner, TA, Rewards & Performance Joni Raini 95
  98. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PROFIL DEWAN KOMISARIS Tengku Dato ’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Presiden Komisaris 96 Usia 46 tahun Kewarganegaraan Warga Negara Malaysia Domisili Malaysia Riwayat Pendidikan • Master of Arts in Finance and Management dari University of Exeter, United Kingdom (1998 - 1999) • Bachelor of Science (Hons) in Economics and Accounting dari University of Bristol, United Kingdom (1993 - 1996) Riwayat Pekerjaan • Chief Executive Officer di CIMB Investment Bank Berhad (2014 – 2016) • Chief Executive Officer di Maybank Kim Eng Holdings (2010 - 2013) • Group Director di K&N Kenanga Holdings Berhad (2009 - 2010) • Chief Executive Officer di Tune Money Sdn Bhd (2007 - 2008) • Direktur, Head of Investment Banking di Malaysia Citigroup Malaysia (2006 - 2007) • Chief Executive Officer & Group Managing Director di Avenue Securities Sdn Bhd / Avenue Capital Resources Bhd (2003 - 2006) • Manager, Client Coverage di CIMB Investment Bank Berhad (2002 - 2003) • Penasihat Presiden di Kantor Presiden Tenaga Nasional Berhad (2001 - 2002) • Director & Senior Investment Analyst di Indosuez W.I. Carr (1997 - 1998) • Executive, Corporate Finance di Arab Malaysian Merchant Bank Bhd (1996 - 1997) Rangkap Jabatan • Group Chief Executive Officer/Executive Director di CIMB Group Holdings Berhad (2015 – sekarang) • Director di CIMB Group Sdn Bhd (2015 – sekarang) • Chief Executive Officer/Executive Director di CIMB Bank Berhad (2016 – sekarang) • Chairman/Director di TNG Digital Sdn Bhd (2018 – sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Komisaris CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 24 Agustus 2017 dan efektif tanggal 16 Maret 2018. Kemudian, pengangkatan sebagai Presiden Komisaris CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 19 Desember 2018 dan efektif tanggal 15 Maret 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, namun beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama atau Pengendali. Periode Jabatan 2019 – 2023 *) Bank telah menerima pengunduran diri Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat beliau tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk menperoleh keputusan dalam RUPST 2020
  99. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Usia 64 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Pasca Sarjana di bidang Manajemen Bisnis dari Asian Institute of Management, Makati, Filipina (1981) • Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari University of the Philippines, Manila, Filipina (1979) Riwayat Pekerjaan • Presiden Direktur di PT Pabrik Kertas Basuki Rachmat (2010-2011) • Presiden Komisaris di PT Polyprima Karyareksa (2004 - 2010) • Presiden Direktur/CEO di PT London Sumatera Indonesia Tbk (2003-2007) • Presiden Direktur di PT (Persero) Danareksa (1995-2001) • Direktur di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1994-1995) • Direktur Keuangan di PT Bank Niaga Tbk (1991-1994) • Ketua Tim Asistensi Menteri Keuangan untuk Restrukturisasi Sektor Keuangan di Departemen Keuangan RI (2001 - 2002) • Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2000) • Dirjen Lembaga Keuangan Departemen Keuangan Repulik Indonesia (1998) Rangkap Jabatan Komisaris Independen di PT Surya Citra Media Tbk (2012 – sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Komisaris CIMB Niaga sejak 2010 dan diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris CIMB Niaga pada RUPSLB 26 Januari 2012, efektif tanggal 18 Juni 2012. Pengangkatan terakhir sebagai Komisaris CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, namun beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Glenn M. S. Yusuf * Wakil Presiden Komisaris Data Perusahaan Lainnya *) Bank telah menerima pengunduran diri Glenn M. S. Yusuf dari jabatannya selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat Usia 69 tahun Kewarganegaraan Warga Negara Malaysia Domisili Malaysia Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration dari Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Kanada (1985) • Master of Science dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada (1973) Riwayat Pekerjaan • Komisaris Independen di PT Bank Lippo Tbk (2005-2008) • Direktur Corporate Planning/Corporate Structure di Public Bank Group Malaysia (1993- 2005) • Penasihat Investasi di Enterprise Malaysia-Canada (1990-1993) • Group Administration and Controller di Austral Enterprise Berhad (1988-1990) • Corporate Planning and Development Manager di Island & Peninsular Berhad (1985-1988) • Dosen serta Wakil Dekan di University of Science Malaysia, Penang (1976-1983) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Komisaris Independen CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 18 Juli 2008 dan efektif tanggal 1 November 2008. Sehubungan dengan pengangkatan kembali beliau sebagai Komisaris Independen lebih dari 2 (dua) periode, beliau telah menyatakan bahwa dirinya tetap independen berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 dan akan dimintakan persetujuan dalam RUPST 2020 97
  100. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Pri Notowidigdo Profil Perusahaan 72 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan Bachelor in Political Science & Psychology with Honours dari Carleton University, Ottawa, Ontario, Kanada (1974) Riwayat Pekerjaan • Chairman & CEO di Amrop Indonesia Executive Search (1996-2016) • Business Practitioner Lecturer, Working Across Borders, Strategic Communication, & Global Outlook, Executive MBA Programmes di IPMI International Business School & SBM of Institut Teknologi Bandung (ITB) (1994-2016) • Presiden Direktur di TASA International Executive Search (19941996) • Partner-in-Charge of Human Resources Consulting Practice di KPMG (1987-1994) • Manager of Human Resources Consulting Group di Price Waterhouse Indonesia (1984-1987) • International Development Officer di Intercultural Training & Indonesia Desk of Bilateral Relations Programme - Canadian International Development Agency (CIDA) di Ottawa, Canada (1977-1984) • Education Programme Office di Canadian University Service Overseas (CUSO), di Ottawa, Canada (1975-1977) • Intercultural & International Development Researcher di Government of Canada and Non-Governmental Organizations di Canada (1972-1975) Rangkap Jabatan • Presiden Direktur di PT Profesindo Reksa Indonesia, Arghajata Alliance (2016 - sekarang) • Partner Senior di PP Arghajata Consulting (2016 - sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Komisaris Independen CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 28 Maret 2013 dan efektif tanggal 26 November 2013. Kemudian, diangkat kembali sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Usia 62 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • MBA Bisnis dan Manajemen Publik, George Washington University, Washington DC, USA (2004) • Sarjana Ekonomi di bidang Studi Pembangunan dari Universitas Indonesia, Jakarta (1986) Riwayat Pekerjaan • Dosen tamu Fakultas Ekonomi di berbagai universitas di dalam maupun di luar negeri (1994 - 2014) • Staff Ahli Dewan Gubernur (2014) • Direktur Eksekutif Departemen Internasional (2013 - 2014) • Kepala Peneliti Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (2012 - 2013) • Kepala Kantor Regional BI Denpasar (2009 - 2012) • Kepala Kantor BI Manado (2006 - 2009) • Kepala Biro Neraca Pembayaran (2005 - 2006) • Peneliti Ekonomi di berbagai bidang seperti Pengembangan Pasar Uang, Studi Ekonomi Makro, Studi Ekonomi dan Lembaga Internasional Analisis & Perencanaan Kebijakan, dan Staf Gubernur (1987 - 2005) • Anggota Tim Pembangunan Ekonomi Masterplan DKI 1985 - 2005 di Hasfarm Dian Konsultan (1985 - 1986) Rangkap Jabatan Ketua Pengurus Yayasan Imamat Rajani Indonesia (2016 – sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Komisaris Independen CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 14 September 2016. Pengangkatan terakhir sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 14 September 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan Manajemen Risiko Usia Komisaris Independen 98 Analisis dan Pembahasan Manajemen 2016 - 2020 *) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*
  101. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Usia 60 tahun Kewarganegaraan Amerika Domisili Malaysia Riwayat Pendidikan Sarjana dari Whitman College , Washington State, Amerika Serikat (1982) Riwayat Pekerjaan • Menjabat berbagai posisi level senior di Singapura, Hong Kong, Thailand dan Taiwan selama 23 tahun di Asia (1993 - 2007) • Chief Credit Officer - Asia Pacific di Bank of America (1995 - 1997) • Wells Fargo Bank California, Amerika Serikat (1982 - 1983) Rangkap Jabatan • Komisaris di PT Synergy Dharma Nayaga (2016 - sekarang) • Direktur Sekolah Internasional Kuala Lumpur GK1World (non-profit) (2015 - sekarang) • Direktur Sekolah Internasional Kuala Lumpur (non-profit) (2012 sekarang) • Group Chief Risk Officer di CIMB Group Holdings Berhad (2012sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Komisaris CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 27 Maret 2014 dan efektif tanggal 15 September 2014. Kemudian, pengangkatan terakhir sebagai Komisaris CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 24 April 2018. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, namun beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan 2018 – 2022 David Richard Thomas Usia 53 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Malaysia Riwayat Pendidikan Master of Arts in Economics dari University of Cambridge, United Kingdom (1993) Riwayat Pekerjaan • Managing Director, Head of Investment Banking di JP Morgan Malaysia (2005 - 2016) • Head of Investment di JP Morgan Indonesia (d/h Jardin Fleming) (1993 - 2005) • Manager di Morgan, Grenfell & Co., London, UK dan Jakarta, Indonesia (1993) • Audit Senior di Arthur Andersen & Co., London, UK (Agustus 1989 Desember 1992) Rangkap Jabatan • Direktur Independen Non-Executive di CIMB Investment Bank Berhad (2019 - sekarang) • Direktur Independen di CIMB Group Holdings Berhad (2019 sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Komisaris CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2019 dan efektif tanggal 20 November 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, namun beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan 2019 – 2023 Didi Syafruddin Yahya Komisaris CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komisaris 99
  102. Ikhtisar Utama Sri Widowati CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komisaris Independen 100 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Usia 53 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Master of Science in Finance dari University of Denver Colorado, USA (1992) • Sarjana, Fakultas/Jurusan Bisnis Manajemen dari Universitas Trisakti (1990) Riwayat Pekerjaan • Managing Director di Facebook Indonesia (2016 - 2019) • Vice President of Garnier South Asia di L'Oreal Asia Pacific Singapore (2011 - 2012) • Head of Garnier International Marketing ASEAN di L'Oreal Asia Pacific Singapore (2011 - 2012) • Regional Category Director di Unilever Asia Pacific Singapore (2008 - 2010) • Regional Brand Director di Vaseline & Natural Brands Asia, Unilever Asia Pacific Singapore (2005 - 2008) Rangkap Jabatan Chief Growth and Digital Officer di PT Unilever Indonesia Tbk (2019 – sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2019 dan efektif tanggal 20 November 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Periode Jabatan 2019 – 2023
  103. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PROFIL DIREKSI Tigor M . Siahaan Usia 48 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan Sarjana di bidang Finance dan Accounting (double major) dari University of Virginia, Charlottesville, Amerika Serikat (1995) Riwayat Pekerjaan • Chief Country Officer di Citi Indonesia (2011 - 2015) • Country Head - Institutional Clients Group di Citi Indonesia (2008 - 2011) • Head of Corporate and Investment Banking di Citi Indonesia (2004 - 2008) • Country Risk Manager di Citi Indonesia (2003 - 2004) • Vice President - Institutional Remedial Management Group di kantor pusat Citi New York (2000 - 2003) • Management Associate di Citi Indonesia (1995 – 2000) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Presiden Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 10 April 2015 dan efektif tanggal 1 Juni 2015. Pengangkatan terakhir sebagai Presiden Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2019 – 2023 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Presiden Direktur 101
  104. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 102 Manajemen Risiko Usia 58 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan Bachelor of Science di bidang Computer Science dari Arizona State University , Phoenix, Arizona, Amerika Serikat (1984) Riwayat Pekerjaan • Direktur Operasional & Teknologi Informasi di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007 - 2009) • Chief Operations Officer dan anggota Dewan Komisaris di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (2005 - 2009) • Direktur di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1997 - 1998) • Marketing, Sales, Account Management, Custody Business Manager, Cash and Trade Product Development & Management, Network, Innovation & Quality Director, Operations and Information Technology, Direktur, Senior Country Operations Officer (Operations & Technology) di Citigroup Indonesia (1985 – 2005) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 27 Agustus 2009 dan efektif tanggal 16 November 2009 (menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan sejak Maret 2012 sebagai Direktur Operasional & Teknologi Informasi). Pengangkatan terakhir sebagai Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Rita Mas’Oen Direktur Operasional & Teknologi Informasi Analisis dan Pembahasan Manajemen Usia 57 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Pasca Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Amerika Serikat (1988) • Sarjana di bidang Keuangan dari University of Southern California, Amerika Serikat (1985) Riwayat Pekerjaan • Head of Corporate Banking di PT Bank Danamon Tbk (2007 - 2010) • Wakil Direktur Utama di PT Bank DBS Indonesia (2003 - 2006) • Head Credit Wholesale Banking (Pejabat Eksekutif) di Standard Chartered Bank (2000 - 2003) • General Manager of Corporate Banking Credit & Marketing di PT Bank Dagang Nasional Indonesia (1997 - 1998) • Deputy Head Domestic Corporate di Hongkong Bank (1995 - 1997) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 15 Desember 2010, efektif tanggal 3 Maret 2011. Pengangkatan terakhir sebagai Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Megawati Sutanto Direktur Kredit
  105. Laporan Tata Kelola Perusahaan Vera Handajani Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Usia 48 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration dari Kellogg - Hong Kong University Science and Technology, Hong Kong/USA (2013) • Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta (1994) Riwayat Pekerjaan • Head of Operational Risk Management, Greater China and Markets Asia Pacific di The Royal Bank of Scotland, Hong Kong (2012 - 2013) • Head of Financial Institutions Credit & Trading Credit Risk Management, Greater China & South Korea di The Royal Bank of Scotland, Hong Kong (2010 - 2012) • Head of Financial Institutions Credit South Asia di The Royal Bank of Scotland (RBS), Hong Kong (2007-2010) • Vice President, Regional Risk Asia di The Royal Bank of Scotland/ ABN AMRO, Singapore & Hong Kong (2003 - 2007) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 26 Juli 2013, efektif tanggal 26 November 2013. Pengangkatan terakhir sebagai Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Direktur Manajemen Risiko Usia 48 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration dari Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat (1996) • Bachelor of Commerce dari University of Toronto, Kanada (1995) Riwayat Pekerjaan • Head of Trading & Structuring di CIMB Niaga (2007 - 2014) • Head of Treasury Department di RGM Group Indonesia (2005 2007) • Interbank FX & Derivatives Trader di Citi Indonesia (2003 - 2005) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 27 Maret 2014 dan efektif tanggal 29 Agustus 2014. Pengangkatan terakhir sebagai Direktur CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPST 24 April 2018. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2018 – 2022 John Simon Direktur Tresuri & Pasar Modal CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 103
  106. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Usia 58 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan Sarjana di bidang Kedokteran Gigi dari Universitas Trisakti , Jakarta (1985) Riwayat Pekerjaan • Direktur Retail Banking di PT Bank Maybank Indonesia (2012 - 2015) • EVP Head of Network di PT Bank Permata Tbk (2010 - 2012) • Consumer Banking Country Head di Standard Chartered Indonesia (2007 - 2010) • Standard Chartered Bank Indonesia (2004 - 2007) • Consumer Banking Group Head di LippoBank (2000 - 2004) • Vice President di Citibank Indonesia (2000) • Deputy General Manager di PT Bank Central Asia Tbk (1990 - 1999) Rangkap Jabatan Presiden Komisaris di PT CIMB Niaga Auto Finance (Entitas Anak) (2019 – sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 3 Mei 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Lani Darmawan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Direktur Perbankan Konsumer 104 Usia 62 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Business Law Course dari Warnborough College, Oxford, Inggris (1982) • Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta (1981) Riwayat Pekerjaan • Direktur Legal, Compliance dan Corporate Secretary di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2009 - 2016) • Direktur Legal, Compliance, dan Corporate Secretary di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2005 - 2009) • Senior Advisor Legal & Compliance di PT Bank International Indonesia Tbk (2004 - 2005) • Anggota Dewan Komisaris di PT Bank Mandiri Tbk (2004 - 2005) • Founder & Senior Partner di LBAF Law Firm (2002 - 2004) • Direktur Legal, Compliance dan lainnya di PT Bank International Indonesia Tbk (2000 - 2001) • Chief of Staff, Legal & Compliance Director di Citibank NA (1998 2000) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 27 Juli 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Fransiska Oei Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum
  107. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Hedy Lapian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Usia 61 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration di bidang Keuangan dari University of Pittsburgh, USA (1985) • Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Parahyangan, Bandung (1983) Riwayat Pekerjaan • Komisaris Independen di PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (2015 - 2016) • Direktur Risk Management di PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (2010 - 2014) • Direktur Commercial Banking di Barclays Indonesia (2009 - 2010) • Country Head of Corporate Coverage Indonesia di ABN Amro Jakarta (2007 - 2008) • Direktur & CFO di PT AIG Lippo Life (2001 - 2006) • Direktur Corporate Banking di PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (2000 - 2001) • Direktur Corporate Banking di American Express Bank (1994 2000) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 15 Agustus 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Direktur Sumber Daya Manusia Usia 54 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Master of Business Administration dari Erasmus Universiteit, Rotterdam, Belanda (1991) • Sarjana di bidang Ekonomi, Universitas Trisakti (1989) Riwayat Pekerjaan • • • • Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016 dan efektif tanggal 28 September 2016. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2016 – 2020 Pandji P. Djajanegara Direktur Perbankan Syariah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Chief of Syariah Banking di CIMB Niaga (2015 - 2016) Chief of Commercial Banking di CIMB Niaga (2014-2015) Chief of Corporate Banking di CIMB Niaga (2011-2014) Head of Credit Restructuring & Settlement di CIMB Niaga (20092010) • Bergabung dengan Bank Niaga sejak tahun 1992 dan mengawali karirnya dengan mengikuti Program Pendidikan Eksekutif 105
  108. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Usia 53 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Pasca Sarjana di bidang Keuangan dan Akuntansi, Universitas Indonesia (1994) • Bachelor Degree in Industrial Engineering dari University of New South Wales, Sydney, Australia (1989) Riwayat Pekerjaan • Partner Senior di PT Sinergi Kapital Asia (2015 - 2016) • Corporate Banking - Managing Director, Head of Institutional Banking Group di PT Bank DBS Indonesia (2014) • Corporate Banking - Managing Director, Global Banking di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2009 - 2014) • Corporate Banking - Director, Head of Corporate & Investment Banking di PT Bank Rabobank International Indonesia, Jakarta (2003 - 2009) • Corporate Banking Unit - Vice President (Pejabat Eksekutif) di Citibank N.A., Jakarta (2000 - 2003) • Remedial Management - Vice President (Pejabat Eksekutif) di Citibank N.A., Jakarta (1998 - 2000) • Asian Multinational Unit - Assistant Vice President (Pejabat Eksekutif) di Citibank N.A., Jakarta (1997 - 1998) • Manager - Corporate Banking Unit di American Express Bank, Jakarta Branch (1995 - 1997) • Assistant Manager - Financial Institutions di Standard Chartered Bank (1991 - 1994) • Management Trainee di Bank Summa (1990 - 1991) Rangkap Jabatan Presiden Komisaris di PT CIMB Niaga Sekuritas (Entitas Anak) (2018 sekarang) Rahardja Alimhamzah * Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 24 Agustus 2017 dan efektif tanggal 24 Agustus 2017. Direktur Perbankan Bisnis Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2017 – 2021 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Bank telah menerima surat pengunduran diri Rahardja Alimhamzah dari jabatannya selaku Direktur pada tanggal 21 Februari 2020 dan akan dimintakan persetujuan dalam RUPST 2020 106 Usia 53 tahun Kewarganegaraan Malaysia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Cambridge Summer School Program, Pendidikan Eksekutif dari Cambridge University (2018) • Bachelor of Science in Finance dari Indiana University of Pennsylvania, Amerika Serikat (1990) Riwayat Pekerjaan • Head of Finance and Strategic Procurement and Admin Property Management (SPAPM) di CIMB Niaga (2018 - 2019) • Senior Managing Director, Regional Head, Consumer Business Planning and Analysis di CIMB Bank Malaysia (2012 - 2018) • Senior Vice President - Head Consumer Product Management di RHB Bank, Malaysia (2010 - 2012) • Senior Vice President - Head of Finance and Planning di OCBC Bank, Malaysia (2007 - 2010) • Citibank Berhad Malaysia dengan posisi terakhir Vice President Head of Business Planning & Analytics (1991 - 2007) Rangkap Jabatan Tidak merangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota komite, maupun jabatan lainnya. Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 19 Desember 2018 dan efektif tanggal 24 April 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2019 – 2023 Lee Kai Kwong Direktur Keuangan & SPAPM
  109. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Prof . Dr. M. Quraish Shihab, MA Usia 76 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Doktor Tafsir Al Qur'an dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir (1982) • Master Tafsir dan Hadits dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir (1969) • Sarjana dari Universitas Al-Azhar - Kairo, Mesir (1967) Riwayat Pekerjaan • Direktur di Pusat Studi Al-Quran, Jakarta (2003 - 2018) • Guru Besar Pasca Sarjana di universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah (1992-2013) • Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Mesir, Jibuti & Somalia (1999 - 2002) • Anggota MPR-RI (1982-2002) • Menteri Agama Republik Indonesia (1998 - 1999) • Anggota Dewan Syariah di Bank Muamalat Indonesia (1992-1999) • Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1992 - 1998) • Ketua Majelis Ulama Indonesia (Pusat) (1985 - 1998) Rangkap Jabatan • Ketua Dewan Pengawas Syariah BTN Syariah (2019 Sekarang) • Anggota Pentashih Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia (1989 - Sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 23 April 2008, yang efektif pada tanggal 11 Februari 2009 dan diangkat kembali dengan jabatan yang sama berdasarkan keputusan RUPST 15 April 2016. Pengangkatan terakhir sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Dewan Pengawas Syariah lain, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2019 - 2023 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ketua 107
  110. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Prof . Dr. Fathurrahman Djamil, MA CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Anggota 108 Usia 59 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Tangerang Selatan Riwayat Pendidikan • • • • Riwayat Pekerjaan • Anggota Dewan Pengawas Syariah LB Salam (2007 - 2012) • Dekan Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta (2000 - 2004) • Dosen Filsafat Hukum Islam di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta (1985 - 2000) • Wakil Rektor Bidang Akademik di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1997 2000) • Dosen Tata Hukum Islam di Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta (1990 - 1995) • Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan di Fakultas Syariah, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1994 - 1996) • Kepala Program Studi Muamalat di Fakultas Syariah, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1987 - 1989) • Sekretaris Program Studi Peradilan Agama di Fakultas Syariah, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1982 - 1987) • Dosen Peradilan Agama di Indonesia di Fakultas Syariah, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1982 - 1987) Rangkap Jabatan • Ketua Dewan Pengawas Syariah Adira Finance Syariah (2011 - sekarang) • Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank BCA Syariah (2010 - sekarang) • Anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga Autofinance (2010 sekarang) • Ketua Dewan Pengawas Syariah AIA Cabang Syariah (2009 - sekarang) • Profesor Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia (2006 – sekarang) • Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) (2005 - sekarang) • Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) (2005 - sekarang) • Dosen Hukum dan Keuangan dalam Islam di Program Pasca Sarjana, Universitas Muhammadiyah Jakarta (2000 - sekarang) • Profesor di UIN Syarif Hidayatullah (2000 - sekarang) • Dosen Sejarah Hukum Islam di Program Pasca Sarjana, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1996 - sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPSLB 19 Desember 2008, yang efektif pada tanggal 11 Februari 2009 dan diangkat kembali dengan jabatan yang sama berdasarkan keputusan RUPST 15 April 2016. Pengangkatan terakhir sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Dewan Pengawas Syariah lain, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2019 - 2023 Doktor di bidang Teori Hukum Islam di UIN Syarif Hidayatullah (1994) Master di bidang Syariah di UIN Syarif Hidayatullah (1987) Sarjana di bidang Syariah di UIN Syarif Hidayatullah (1982) Sarjana Muda di bidang Syariah UIN Syarif Hidayatullah (1981)
  111. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dr . Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec. Usia 46 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Bogor Riwayat Pendidikan • Doktor di bidang Ekonomi Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah (2010) • Master di bidang Ekonomi dan Keuangan Islam dari International Islamic University Malaysia (2005) • Sarjana di bidang Ekonomi Islam (Muamalah) dari Universitas Djuanda Ciawi (1999) Riwayat Pekerjaan • Anggota Dewan Pengawas Syariah di Panin Asset Management (2011 - 2016) • Moderator in Finance Accreditation Agency (FAA) di Bank Negara Malaysia (BNM) - Moderation Committee for the Discipline of Shariah Principle & Practices for Islamic Bankers (2013) • Team Leader - "A Study on the Development of Islamic Microfinance: Regulation and Supervision Model". Bekerja sama dengan Departemen Lembaga Keuangan Non-Perbankan (IKNB) - Otoritas Jasa Keuangan, Republik Indonesia (2013) • Vice Chairman, Academic & Student Affairs - Tazkia Islamic Business School, Bogor - Indonesia (2006 - 2008) • Invited Researcher (Fellow Researcher) di Center for Central Banking Education and Studies, Central Bank of INDONESIA (PPSK - BI) (2006 - 2008) • Head Department of Islamic Economics di Tazkia Islamic Business School, Bogor - Indonesia (2005 – 2007) Rangkap Jabatan • Anggota Dewan Pengawas Syariah di PBMT Ventura (2019 - sekarang) • Penasihat/Peneliti Ekonomi dan Keuangan Islam di Saudi Arabian Monetary Authority - SAMA, Kerajaan Arab Saudi (2017 - sekarang) • Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank BTB (2016 - sekarang) • Anggota Dewan Pengawas Syariah di Panin Sekuritas (2014 - sekarang) • Anggota Dewan Pengawas Syariah LPEI Exim (2012 - sekarang) • Anggota DSN MUI Bidang Pasar Modal (2010 - sekarang) Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat pertama kali menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga pada RUPST 28 Maret 2013, yang efektif pada tanggal 10 Juni 2013 dan diangkat kembali dengan jabatan yang sama berdasarkan keputusan RUPST 15 April 2016. Pengangkatan terakhir sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2019. Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan anggota Dewan Pengawas Syariah lain, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham Pengendali. Periode Jabatan 2019 - 2023 Informasi Perubahan Anggota Manajemen Setelah tahun buku 2019 Berakhir 1. 2. Bank telah menerima pengunduran diri Rahardja Alimhamzah dari jabatannya sebagai Direktur CIMB Niaga melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020. Pengunduran diri tersebut akan dimintakan persetujuan dalam RUPST 2020. Dalam rangka memenuhi peraturan yang berlaku, Bank telah melaporkan perihal pengunduran diri yang bersangkutan kepada Regulator dan melakukan keterbukaan informasi kepada publik melalui situs web CIMB Niaga dan situs web Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Februari 2020. Selain itu, Bank juga telah menerima pengunduran diri Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris CIMB Niaga melalui surat beliau tertanggal 9 Maret 2020. Pengunduran diri tersebut akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020. Dalam rangka memenuhi peraturan yang berlaku, Bank telah melaporkan perihal pengunduran diri yang bersangkutan kepada Regulator dan melakukan keterbukaan informasi kepada publik melalui situs web CIMB Niaga dan situs web Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Maret 2020. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Anggota 109
  112. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PROFIL Senior Eksekutif Antonius Pramana Gunadi Hendra Lembong Chief Audit Executive Chief of Transformation Officer Warga Negara Indonesia , 45 tahun. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak Desember 2016 dan menjabat sebagai Chief Audit Executive sejak 3 Januari 2017. Memulai karir sebagai Auditor di firma akuntan publik Coopers & Lybrand, KPMG and Ernst&Young, selanjutnya beliau memasuki industri perbankan dan pernah menjabat sebagai Head of Internal Audit di ABN Amro Bank Indonesia, Barclays Indonesia, dan Bank Internasional Indonesia serta Audit Director di Citibank yang bertanggung jawab untuk kegiatan audit di Indonesia dan sejumlah negara di Asia dan EMEA. Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Chief Transformation Officer sejak Januari 2019 setelah sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief of Transaction Banking CIMB Niaga dan Chief of Fintech di CIMB Group. Sebelum berabung dengan CIMB Niaga, beliau pernah menjabat sebagai Managing Director di JP Morgan Singapura, Deutsche Bank, London dan cabang Citibank di berbagai negara. Beliau meraih gelar Pasca Sarjana (S2) dari Stanford University, USA di tahun 1994. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara dan beberapa sertifikasi internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Anti Money Laundering Specialist (CAMS). 110 Rusly Johannes Sukarman Omar Chief of Corporate Banking & Financial Institution Chief of Transaction Banking Chief of Micro, Small & Medium Enteprise Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Chief of Corporate Banking and Financial Institution and Chief of Transaction Banking sejak bulan Februari 2015. Sebelumnya beliau pernah menduduki berbagai posisi di ABN AMRO Bank Indonesia, Deutsche Securities Inc. New York, dan Rabobank Indonesia dan Managing Director, Local Corporate Unit, Corporate dan Investment Banking di Citibank Indonesia. Beliau menyelesaikan program MBA dari The Anderson School, UCLA dan program S1 (Bachelor) Bisnis Administrasi dari The University of Texas (Austin). Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Chief of Micro SME Banking CIMB Niaga sejak bulan November 2013. Sebelumnya Beliau pernah menjabat berbagai posisi di Bank Permata sejak tahun 1986 dan terakhir menjabat sebagai Head of SME di Bank Permata. Beliau merupakan lulusan Sarjana dari Universitas Ryama Medan.
  113. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Adrian Panggabean Albert Suhandinata Amir Mirza Chief Economist , Treasury and Capital Market Head of Consumer Banking Operations Head of Cash Management Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Head of Consumer Banking Operations. Sebelumnya Beliau bekerja di Citibank selama 6 tahun, Bank Barclays Indonesia selama 2 tahun, Bank Commonwealth selama 2.5 tahun, ICBC selama 2.5 tahun, dan Bank Ganesha sebagai Direktur IT dan Operasional selama 1.5 tahun. Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai Head of Cash Management. Memulai karir perbankan dan menempati posisi senior di Deutsche Bank AG Jakarta, sebelum akhirnya bergabung dengan Bank CIMB Niaga sejak bulan November 2009. Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai Head of Economist / Chief Economist Bank CIMB Niaga sejak Oktober 2016. Beliau memulai karir sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Indonesia dan pernah menjadi visiting professor di bidang keuangan negara di KIMEP (Kazakhstan), dan Policy Advisor di UNDP (Indonesia). Beliau juga pernah menjadi Ekonom untuk wilayah Asia Tenggara di Nomura (Singapura), Asian Development Bank (Filipina), dan penasihat ekonomi di kantor Perdana Menteri Brunei Darussalam. Adrian juga pernah menjadi CEO di beberapa perusahaan Manajer Investasi. Beliau meraih gelar Bachelor of Finance dari California State Polytechnic University, Pomona dan MBA dari Loyola Marymount University. Meraih gelar sarjana Teknik industry di Institut Teknologi Bandung. Antonius Sukriswanto Aulia Mochtar Head of Anti Fraud Management Head of Money Market & Funding - Treasury Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Head of Anti Fraud Management CIMB Niaga sejak tahun 2011. Pengalaman meliputi bidang operasional, audit, dan manajemen risiko operasional dan sebelumnya dalam periode 2008 - 2011 menduduki posisi Head of Operational Risk Management di OCBC NISP, Barclays Indonesia, dan Bank Ekonomi Rahardja (Group HSBC). Meraih gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Politik Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, INSEAD Senior Leadership Program Singapore - Perancis, serta berbagai pelatihan terkait perbankan dan manajemen Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak 2006, sebagai Trading Desk Head dan pernah menempati posisi Funding & Gapping Group Head sejak 2009. Mengawali karir perbankan di beberapa bank lokal dan bank Jepang. Meraih gelar Bachelor of Computer Science dari Embry Riddle Aeronautical University, Daytona Beach – Florida USA. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Social Science serta Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Birmingham, Inggris. 111
  114. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Manajemen Risiko Bambang Karsono Adi Banyon Anantoseno Head of Risk Control Unit Head of Digital Banking , Branchless & Partnership Head of Consumer Collection and Recovery Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Head of Digital Banking, Branchless & Partnership CIMB Niaga sejak bulan Oktober 2015. Spesialis di bisnis kartu kredit dan bergabung dengan beberapa Bank seperti LippoBank, Bank Bukopin dan Visa International. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Cards & Merchant Business di CIMB Niaga dari bulan September 2012. Warga Negara Indonesia, 52 Tahun. Head of Consumer Collection and Recovery sejak bulan September 2017. Sebelumnya beliau menduduki jabatan sebagai Group Head of Unsecured Collection CIMB Niaga, Executive Vice President of Card & Loan Processing, Fraud and Collection Bank Mega, Senior Vice President Collection Micro Bank Danamon, Vice President Collection HSBC dan Assistant Vice President Credit Operation Citibank. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Trisakti. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Management, Universitas Airlangga, Surabaya. Bung AldilLa Cecilia Ninik Martini Chairany Danusaputra Head of Syariah Consumer, Product and Business Analytics Head of Commercial Banking III Head of HR Shared Service Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Head of Jateng Commercial Banking. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak tahun 1989 melalui Program Pendidikan Eksekutif setelah meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan Bandung. Warga Negara Indonesia. Head of HR Shared Service. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau telah meniti karirnya di beberapa perusahaan Perbankan selama hampir 23 tahun, yaitu di antaranya PT Bank Commonwealth selama 10 tahun, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia selama 7 tahun, dan beberapa perusahaan lainnya. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi/Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Aurelia Mulyono Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Head of Risk Control Unit Consumer Banking Bank CIMB Niaga sejak tahun 2019. Sebelumnya Beliau pernah menjabat berbagai posisi di Bank Permata sejak tahun 2008 dan terakhir menjabat sebagai Director Human Capital & Risk Management di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. 112 Profil Perusahaan Warga negara Indonesia. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak 8 Oktober 2018 dan menjabat sebagai Head of Syariah Consumer, Product and Business Analytics efektif mulai 1 Agustus 2019. Beliau bertanggung jawab atas Syariah Consumer dan melapor kepada Direktur Syariah Banking. Beliau pernah mengikuti Leadership Program dari INSEAD di Fontainebleau dan Singapore, Sertifikasi BSMR dan Sertifikasi Commercial Loan to Business dari Omega. Beliau menyelesaikan pendidikan Bachelor of Communication di Universitas Padjajaran pada tahun 1995.
  115. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Chialmi Dialdestoro Rosalim Dajani Daniel Edison Hutapea Head of Structured , Acquisition & Syndicated Finance and Head of Business Development Head of SME I (Jakarta) Head of Treasury Risk Analytics & RCU Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Head of SME1 CIMB Niaga sejak September 2016. Sebelumnya sebagai Area Manager SME Jakarta-4 CIMB Niaga. Memulai karir sejak tahun 1995 sebagai Account Officer di Bank Dagang Nasional Indonesia - Cab Tanah Abang, Bank Mashill Utama – Cab Glodok, dan menempati posisi Marketing Manager - Regional Jakarta hingga Commercial Business Head Jabodetabek di Bank OCBC NISP sampai dengan Des 2014. Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Head of Treasury Risk Analytics & RCU sejak tahun 2017. Memulai karir perbankan sebagai Account Officer di Bank Niaga tahun 1997 dan terakhir sebagai Relationship Manager Financial Institution sejak tahun 2000 sampai 2008. Menjabat sebagai Credit & Operational Risk Analytics Head di CIMB Niaga sejak tahun 2008. Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak December 2017 dan menjabat sebagai Head of Structured, Acquisition & Syndicated Finance dan juga sebagai Head of Business Development sejak April 2018. Memulai karir sebagai Management Associate di Citigroup Indonesia pada tahun 1996, Beliau telah lebih dari 23 tahun berkarir di sektor perbankan korporasi dan investasi global di Asia, United Kingdom, Eropa dan Timur Tengah. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjajaran, Bandung tahun 1995 Meraih gelar Sarjana Sains - Fisika dari Fakultas MIPA – Universitas Diponegoro, Semarang Djojo Boentoro Entin Rostini Eric Augie Saputra Head of Consumer Credit Underwriting Head of Anti Money Laundering (AML) Head of Customer Journey Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Head of Consumer Credit Risk sejak bulan September 2017. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head Consumer Finance of Maybank Indonesia, Member Relation Director of MasterCard International Inc., Indonesia, Wealth Director PT. AXA Financial Indonesia, dan berbagai posisi di Bank Internasional Indonesia. Beliau memiliki total pengalaman kerja di bank lebih dari 24 tahun. Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Head of Anti Money Laundering (AML) sejak Desember 2016. Memulai karir dan menempati berbagai posisi di Bank Internasional Indonesia, Compliance Head Bank Chinatrust Indonesia dan AML Head Bank Danamon Indonesia. Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Menjabat sebagai Head of Customer Journey CIMB Niaga sejak 2019. Sebelumnya, beliau memiliki total 8 tahun pengalaman bekerja di Malaysia sebagai Director, Retail Risk Analytic Head & Regional Risk Head for Auto & Personal Loan Products di CIMB Group, dan di Standard Chartered Malaysia Bank Berhad sebagai Senior Manager, Risk Analytic for Consumer Banking. Sebelumnya selama 10 tahun, mengawali karir di Astra Credit Companies dan memegang berbagai posisi senior di bidang Credit Risk. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil, Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1989. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung dan Master of Finance dari Universitas Gajah Mada Jogyakarta Meraih gelar sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Meraih gelar Master in Professional Accounting (with honor) dari The University of Texas at Austin dan gelar Bachelor of Science in Accounting and Finance (with honor) dari The Oklahoma State University. 113
  116. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Eric Gunawan Kosasih Faisal Aswin Tambayong Ferdinand Renaldi Wawolumaya Head of Learning & Development Head of Commercial Banking I Head of Trading & Structuring Warga Negara Indonesia. Mulai bergabung dengan CIMB Niaga sejak September 2019 sebagai Head of Learning & Development di Direktorat Human Resources. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau berkarir di Lippo Group sebagai Senior HR Officer, PT Bank Danamon Tbk sebagai EVP Talent, Learning and Rewards, PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai SVP & Head of Learning & Talent Development dan PT Bank HSBC Indonesia sebagai SVP Resource Planning, Policy, Analytics and Talent Management. Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Head of Commercial Banking I, sebelumnya sebagai Head of Business Product and Strategic Development sejak bulan Januari 2013, dan pernah menduduki posisi senior di ABN AMRO dan ANZ Indonesia sebagai Head of Business Banking. Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Head of Trading & Structuring CIMB Niaga sejak Oktober 2015. Berpengalaman di bidang Treasury sejak tahun 2004. Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Science dari National University of Singapore. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sebelas Maret, Solo, Indonesia serta mengikuti Program Pendidikan Eksekutif Bank Niaga di tahun 1990. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik Petrokimia, Universitas Indonesia pada tahun 1995. 114 Furiyanto Hartanto Kurniawan Helen Maris Head of Securities Services Head of Commercial Business Credit Head of Finance Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Head of Securities Services CIMB Niaga sejak September 2016. Memulai karir di CIMB Niaga tahun 1991, dan sempat berkarir di BPPN kemudian bergabung kembali di CIMB Niaga tahun 2003. Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan Bank CIMB Niaga sejak September 2017. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau menjabat sebagai Group Head Credit Control & Supervision di Bank Mandiri dan Head of Credit Approval di Maybank Indonesia. Warga Negara Indonesia. Head of Business Planning and Network Management - Consumer Bank sejak Juli 2016 dan Head of Finance sejak November 2019. Meraih gelar Sarjana Matematika dari Universitas Gajah Mada dan Magister Management Keuangan dari salah satu PTN di Indonesia. Memulai karir di lembaga keuangan dan perbankan sejak tahun 1994. Berpengalaman dibidang Commercial Banking, Corporate Banking, dan Loan Workout. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi di beberapa lembaga keuangan / bank seperti ORIX Indonesia Finance, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, International Finance Corporation – World Bank, Bank Central Asia dan Bank Permata. Meraih gelar Magister Manajemen dari PPM Manajemen - Jakarta, dan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya – Malang, Jawa Timur. Memulai karir sebagai Management Associate di Citibank Indonesia, selanjutnya berotasi di Citibank berbagai negara dan menempati berbagai posisi sebagai Financial Planning and Analysis Head, Consumer Bank HR Generalist Head dan Chief of Staff. Meraih gelar Bachelor of Business dan Master of Business in Finance dari University of Technology, Sydney, Australia
  117. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Hendra Gunawan Hendra Gunawan Henry Sawali Head of Business Banking Office Head of Mikro Linkage Head of Commercial & MSME Banking Credit Warga Negara Indonesia. Head of Business Banking Office di Direktorat Business Banking efektif pada tanggal 2 September 2019. Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Head of Micro Linkage CIMB Niaga sejak Maret 2019. Bergabung dengan Bank Niaga dengan menjadi peserta Program Pendidikan Khusus Commercial Banking pada tahun 1997, dengan jabatan terakhir sebagai Area Manager Micro Linkage sejak 2012. Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Head of Commercial & MSME Banking Credit sejak Februari 2017. Sebelumnya beliau pernah berkarir di Bank LTBC Central Asia, Bank ANZ Indonesia, Bank Permata, Bank Danamon dan terakhir di Bank OCBC NISP sebagai Head of Corporate Banking Credit. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, Hendra Gunawan bekerja di PT. Bank HSBC Indonesia sebagai Head of Financial Planning and Analysis, PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk sebagai Head of Business Finance dan PT. Bank DBS, Indonesia sebagai Assistant Vice President – Finance Control. Beliau merupakan lulusan Teknik Mesin program studi Teknik Industri dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 1997. Beliau merupakan lulusan Bachelor of Science Fakultas Keuangan dari California State University of Fresno, Amerika Serikat. Hernaman Tandianto I Gusti Ngurah Dwi Sapta Jeffrey Bob Karman Head of Treasury Distribution Head of Non Retail Credit administration, Checking & Appraisal Head of Corporate Business Credit Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanegara pada tahun 2003. Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Menjabat sebagai Head of Treasury Distribution of CIMB Niaga sejak 2018. Sebelumnya, beliau memiliki 18 tahun pengalaman bekerja di perbankan dengan 15 tahun di Treasury Sales baik di perbankan asing maupun lokal dan semua segmen nasabah baik nasabah korporasi maupun retail. Beliau memiliki pengalaman dan sertifikasi dalam berbagai macam produk dari plain vanilla, derivative maupun structured products. Beliau meraih gelar MM dari Universitas Gajah Mada dan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Atma Jaya. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Non Retail Credit Administration, Checking & Appraisal of CIMB Niaga sejak bulan Oktober 2018 Beliau memiliki pengalaman di dunia perbankan selama 20 tahun yang dimulai dengan menjabat sebagai CRU Manager di Standart Chartered Bank (tahun 1998 -2004) dilanjutkan dengan menjabat sebagai CCU Head di PT Bank DBS Indonesia (2004 – 2007), Head of Credit Control Unit di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (tahun 2007 - 2016) dan Head of Credit Risk Control di Standart Chartered Bank sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bank CIMB Niaga sebagai Head of Non Retail Credit administration, Checking & Appraisal untuk direktorat Credit di tahun 2018. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Trisakti, Jakarta. Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Beliau bekerja di CIMB Niaga sejak bulan Oktober 2013. Berkarir selama 27 tahun di berbagai perusahaan di bidang keuangan dan memangku posisi kunci antara lain di Standard Chartered Bank, ABN AMRO Bank N.V., Sucorinvest Gani, Bank OCBC Indonesia dan Bank OCBC NISP. Meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration - Finance dari University of San Francisco and Magister Management - International Management dari Institute Management Prasetya Mulya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 115
  118. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Joni Hermanto Joni Raini Josephine Mercy Ari Priamsari Head of Transaction Banking Sales Head of HR Business Partner , Talent Acquisition, Rewards & Performance Head of Wholesale Banking Operations & Shared Services Center Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Head of HR Business Partner, Talent Acquisition, Rewards & Performance sejak tahun 2019, Head of HR Business Partner, Rewards & Performance sejak tahun 2017, Head of HR Rewards, Performance & Services sejak tahun 2014 dan Head of Rewards & Performance sejak tahun 2013 serta menjabat sebagai Talent & Leadership Development Group Head sejak tahun 2011 di CIMB Niaga. Warga Negara Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Head of Wholesale Banking Operations & Shared Services Center. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak September 2011. Head of Transaction Banking Sales di Direktorat Transaction Banking efektif mulai tanggal 22 November 2019. Sebelumnya bekerja di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Regional Transaction Banking Sales Head & Trade Sales Head, PT Bank HSBC Indonesia sebagai Senior Business Development Manager dan PT Bank Commonwealth Indonesia sebagai Head of Global Trade and Transaction Services. 116 Profil Perusahaan Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Central Processing Center di Bank Internasional Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan 2011. Dan telah bekerja di Citigroup Indonesia sejak 1997 sampai dengan 2005, dengan jabatan terakhir sebagai Head of Corporate Payment Operations. Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Manajemen Keuangan, Universitas Trisakti pada tahun 1999. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Human Resources di Bank Barclays Indonesia dan Head of HR Management & Service dan Head of Learning & Development di Bank UOB Buana. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara dan meraih gelar Master dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta dan Executive MBA from Peking University, China. Juliana Julius Wiantara TJHIOE Koei Hwei Lien Head of Private Banking Head of Operational Risk Management (ORM) Head of Retail Credit Risk Management Head of Private Banking di Direktorat Business Banking efektif pada tanggal 16 Desember 2019. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau bekerja di Bank LGT LTD. Singapore sebagai Director,Relationship Manager, PT Julius Baer Advisors Indonesia sebagai Director, Senior Client Advisors dan Standard Chartered Private Bank Singapore sebagai Director, Relationship Manager. Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1997. Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Bekerja di CIMB Niaga sejak tahun 2015 sebagai Head of Operational Risk Management (ORM). Sebelumnya menduduki posisi di Citibank N.A. Indonesia sebagai Head of ORM (2012 - 2014), Bank DBS Indonesia sebagai Head of ORM (2007 – 2011) dan Head of Internal Audit (1999 – 2007) serta pada beberapa bank sebagai Head of Internal Audit. Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Economics pada tahun 1992 membidangi Finance and Accounting dari Macquarie University, New South Wales, Australia. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Retail Credit Risk Management CIMB Niaga sejak Mei 2015. Memulai karir sebagai Management Trainee di GE Finance Indonesia sebelum pada akhirnya mendalami retail risk management dan menepati posisi Credit Policy & Risk Analytic Head di ABN AMRO/RBS, Standard Chartered Bank dan Bank Danamon (SEMM). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Magister Management dari Prasetiya Mulya.
  119. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Lena Linda Marshelia Liston Siahaan Head of LWO for Commercial Banking (Comba) & MSME Head of Financial Institution Head of Compliance Management Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Beliau telah berkarir di sektor perbankan selama 24 tahun. Beliau bergabung dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk di Oktober 2018 sebagai Head of Financial Institutions. Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Saat ini menjabat sebagai Head of Compliance Management CIMB Niaga sejak Oktober 2013. Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menjabat sebagai Head of LWO for Commercial Banking (Comba) & MSME (dahulu ARR) CIMB Niaga sejak Juli 2015. Beliau mengawali karirnya di Bank Permata (dahulu Bank Bali), pada tahun 19912010, dengan posisi akhir sebagai Head of Special Asset Management. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau adalah Head of Special Asset Management di Bank UOB Indonesia (2010-2015). Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1991. Beliau juga pernah berkarir di MUFG Bank Ltd, Indonesia sebagai Head of Financial Institution and Multi National Corporates. Beliau juga sebelumnya berkarir sebagai Direksi Multi National Corporate di Standard Chartered Bank, Indonesia dan Senior Relationship Manager, Financial Institution unit di Citibank Indonesia. Beliau memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari Institut Bisnis Indonesia. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Risk Management Group Bank Niaga dan pernah bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional serta PT Pefindo. Beliau meraih gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992 dan Magister Manajemen dari Prasetya Mulya Business School, Jakarta. Lukito Adisubrata Miranty Supardi Noviady Wahyudi Head of Non Branch Channel Head of Corporate Banking I Head of Segment & Retail Product Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Head of Non Branch Channel CIMB Niaga sejak bulan April 2011. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Corporate Banking I CIMB Niaga membawahi divisi Property, Regional Corporate and Multinational sejak bulan Agustus 2014. Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Bergabung dengan CIMB sejak 2011. Sebelumnya adalah partner senior di perusahaan konsultan dan memulai karirnya dengan Citibank. Sebelumnya pernah menduduki posisi senior di Bank Permata, LippoBank, dan Citibank N.A. Beliau mendapatkan gelar Sarjana dari Universitas Tarumanagara di tahun 1997. Sebelumnya beliau berkarir di Citibank New York dan Hong Kong dengan posisi terakhir beliau adalah Senior Vice President untuk divisi Corporate and Investment Banking di Citibank Indonesia. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration dari University Wisconsin Madison, USA dan gelar Master of Business Administration dari Cornell University, USA. Lulus dari Universitas Indonesia, meraih gelar MBA dari National University of Singapore dan mengikuti Executive Leadership Program di INSEAD business school. Bertanggung jawab atas semua produk retail (deposits, wealth, insurace, mortgage, indirect auto, credit cards, dan personal loan). Selain itu, beliau juga bertanggung jawab untuk preferred banking, workplace banking dan community segment. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 117
  120. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Paskalina PN Singara Ratri Setyorini Resti Pramestuti Rachmat Head of Credit Office & Asset Disposal Head of Risk Control Unit Head of Corporate Banking Office Warga Negara Indonesia. Head of Credit Office & Asset Disposal CIMB Niaga sejak Juli 2019. Sebelumnya Beliau pernah menjabat berbagai posisi di CIMB Niaga sejak tahun 2012 dan terakhir menjabat sebagai Asset Disposal & Project Management Head. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Business Banking Risk Control Unit sejak Januari 2017. Memulai karirnya sebagai Management Associate di Citibank pada September 2001 dan posisi terakhir sebelum bergabung dengan Bank CIMB Niaga adalah sebagai Head of Middle Office and Support SME di Bank UOB Indonesia. Pernah memiliki pengalaman bekerja di Standard Chartered Bank Japan dan juga pengalaman sebagai auditor tamu diberbagai cabang luar negeri Standard Chartered Bank seperti Pakistan, Bangladesh, India dan Malaysia. Berpengalaman lebih dari 10 tahun dibidang Operational Risk baik untuk perbankan retail dan non retail. Warga negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai Head of Corporate Banking Office sejak Januari 2018. Sebelumnya menjabat sebagai Structured Finance, Mergers and Acquisitions Head dari 2011 hingga 2017, Corporate Banking Division/ Group Head hingga 2010, Special Asset Management Division Head hingga 2004. Beliau memulai karir di CIMB Niaga (d/h Bank Niaga) di tahun 1996 sebagai Merchant Banking Officer. Sebelum itu, beliau bekerja di Indover Bank, Amsterdam selama 3 tahun. Meraih gelar Bachelor of Industrial Engineering dari Universitas Pembangunan Nasional dan Masters of Business Administration in Finance dari Universitas Trisakti. Meraih gelar Pasca Sarjana dari Economic Faculty of Erasmus University of Rotterdam. Beliau meraih gelar Master of E-Business Management dari International University of Japan (IUJ) dan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ria Yohanita Head of Operational Accounting CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Warga Negara Indonesia. Menjabat posisi Head of Operational Accounting di Bank CIMB Niaga sejak Juni 2017. 118 Memiliki pengalaman di dunia perbankan selama lebih dari 12 tahun yang dimulai dengan menjabat sebagai Supervisor dan Assistant Manager, Finance & Accounting Department di PT ANZ Panin Bank (tahun 2004 – 2009) dilanjutkan dengan menjabat sebagai Head of Project & Development, Finance & Accounting Department di PT Bank UOB Indonesia (tahun 2011 - 2013), Head of FTP Policy & Framework, Central Treasury Unit di PT Bank UOB Indonesia (tahun 2013 – 2016) sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bank CIMB Niaga sebagai Risk Control Unit Head untuk direktorat Strategy & Finance di tahun 2016. Merupakan Bachelor of Commerce (B. Com) Finance & Financial Management Services dan Master of Commerce (M. Com) Accounting & Finance dari University of New South Wales – Sydney. Riboet Budiono Ricky Halim Head of Corporate Banking II Head of Small Medium Enterprise (SME) 3 Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan CIMB Niaga sejak April 2016 sebagai Head of Corporate Banking – SOE, Infrastructure & Energy. Sebelumnya berkarir di Standard Chartered Bank sebagai Director Corporate & Institutional Client. Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menjabat sebagai Head of SME 3 sejak Februari 2018, sebelumnya beliau menjabat sebagai Sumatera 1 SME Area Manager selama 4 tahun. Memulai karir di Societe Generale Leasing dan VP Business Development GE Capital SE Asia di Singapore. Beliau meraih gelar sarjana Hukum dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada tahun 1989.
  121. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Robby Mondong Roby Cokro Rudy Hutagalung Head of Sales & Distribution Head of Small Medium Enterprise (SME) 4 (Kalimantan – INDTIM) Head of Government Relations & CEO Special Staff Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai Head of SME 4 sejak Februari 2018. Sebelumnya sebagai Area Manager Indonesia Timur sejak Desember 2014. Warga Negara Indonesia, 53 tahun, Head of Government Relations & CEO Special Staff sejak 1 Desember 2016. Sebelumnya, beliau juga menjabat sebagai Head of Government Relations sejak 1 Maret 2016. Beliau juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga sekaligus merangkap sebagai Head of Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga sejak 1 Oktober 2013 dan Head of Legal and Litigation CIMB Niaga (2012-2013). Warga Negara Indonesia. Head of Sales & Distribution Jakarta Region CIMB Niaga. Sebelumnya, beliau memulai karir di LippoBank Los Angeles dan pernah menjabat beberapa posisi senior di Bank Permata, LippoBank, dan Citibank N.A. Beliau meraih gelar MBA dari Woodbury University, Burbank, California, USA pada 1993, dan BA dari National University, San Diego, California, USA pada tahun 1992. Memulai karier di Bank Danamon tahun 19972003 sebagai Account Officer sampai Business Manager segmen SME. Sejak Tahun 2003 -2014 berkarier di Bank OCBC NISP dengan berbagai posisi : Marketing Manager, Pemimpin Cabang Koordinator, Consumer & Distribution Head, Commercial & Emerging Business Head. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Atmajaya Makassar – Sulawesi Selatan. Beliau meraih gelar PhD di bidang Hukum (M&A) dari American University, London, UK pada tahun 2009, gelar Master of Law di bidang Hukum Bisnis dari University of Minnesota, Law of School, USA pada tahun 1999 dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1990. Rusdi Dahardin Head of Syariah Business Banking Memulai karir sebagai karyawan dan mengikuti Officer Development Program. Sejak itu beliau menjabat beberapa posisi, yaitu sebagai Account Officer, Branch Manager dan Area Commercial Banking Head di Sumatera, Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota Special Asset Management Team. Pada tahun 2004 sampai dengan 2008 management CIMB Group menunjuk Rusdi, sebagai Assistant General Manager di South East Asian Bank Ltd Mauritius dan tahun 2008 – 2013 di Kuala Lumpur - Malaysia sebagai Associate Director, Strategic Management – Corporate Planning Management pada Group Islamic Banking Division - CIMB Group. Beliau merupakan Alumni dari Universitas Sumatera Utara – Jurusan Akuntansi. Santi Gloria Panggabean Sari Kartika Head of Risk Control Units & Strategic Risk Analytics Head of MSME Business & Product Development Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagau Head of Risk Control Units & Strategic Risk Analytics. Beliau pernah menjabat sebagai Corporate dan High End Credam Head di CIMB Niaga. Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Head of MSME Business and Product Development, bergabung di CIMB Niaga sejak Februari 2015. Beliau merupakan lulusan Magister Bisnis Administrasi dari Universitas Notre Dame Australia, dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana. Beliau sebelumnya bekerja di Bank Permata selama 12 tahun di bagian Marketing, Product Development dan Value Chain. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Warga Negara Indonesia. Head of Syariah Business Banking sejak tahun 2015, dan berpengalaman pada dunia perbankan lebih dari 25 tahun. 119
  122. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Saut Parulian Saragih Sjarif HARTADY Gunawan Suherman Onihana Head of Strategy Head of Sales Warga Negara Indonesia , 45 tahun. Menjabat sebagai Head of Strategy CIMB Niaga sejak 2019. Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Head of Global Sales & Marketing sejak 2015. Head of Loan Workout for Corporate Banking Sebelumnya beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman bekerja di berbagai perusahaan dan industri termasuk Unilever, AT Kearney, Standard Chartered Bank, Bank Permata, Sampoerna Strategic, dan OVO. Sebelumnya menjabat sebagai Risk Advisory & Institutional Sales Group Head di CIMB Niaga sejak bulan October 2011. Telah mendalami bidang Treasury and Capital Market sejak tahun 2001 di Standard Chartered Bank, Citibank dan terakhir di OCBC NISP sebagai Head of Risk Advisory Workgroup sejak tahun 2009. Beliau meraih gelar MBA dari London Business School – United Kingdom dan gelar Sarjana Teknik (Cum Laude) dari Jurusan Teknik Industri – Institut Teknologi Bandung. 120 Profil Perusahaan Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menjabat sebagai Head of Loan Workout for Corporate Banking di CIMB Niaga sejak Juli 2017. Telah menangani bidang loan recovery sejak tahun 2006 di Commonwealth Bank dan terakhir di HSBC sebagai Head of Loan Management Unit sejak tahun 2010. Sebelumnya selama 10 tahun berkarir di Permata Bank dan Bank Universal, menempati beberapa posisi di bagian Wholesale & Commercial Banking. Beliau meraih gelar double degree Bachelor of Banking and Finance / Bachelor of Social Art dari Monash University, Australia tahun 1995. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Sukasno Tjokrorahardjo Surya Kirana Sulistiyo Tjahjadi Yapeter Head of Small Medium Enterprise (SME) 2 Head of Legal / General Counsel Head of Wholesale Banking Credit Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Head of SME 2 (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali) PT. Bank CIMB Niaga sejak Mei 2018. Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Head of Legal CIMB Niaga sejak Mei 2016. Menempati berbagai posisi diantaranya Legal Head UOB Indonesia, General Legal Counsel Bank Danamon Indonesia. Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Head of Wholesale Banking Credit CIMB Niaga sejak November 2012. Sebelumnya Beliau pernah berkarir di Bank BCA sebagai Head of Structured and Project Finance serta di Bank HSBC sebagai Head of Credit Approval Unit. Bekerja di PT. Bank CIMB Niaga sejak tahun 2000 dengan menempati beberapa divisi bisnis unit hingga saat ini. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti dan Magister Hukum dari Universitas Indonesia. Beliau merupakan lulusan Bachelor of Science fakultas Industrial Engineering and Management di Oklahoma State University, Amerika Serikat.
  123. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tjhiu Fen Toni Darusman Tony Tardjo Head of Value Chain & Trade Product Head of Marketing, Brand & Communications Head of Analytic & Customer Experience Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Value Chain & Trade Product dan bergabung dengan CIMB Niaga sejak September 2015. Memiliki karir mencakup seluruh segment bisnis di perbankan dengan menempati berbagai posisi diantaranya Informal SME Business Development Head di BTPN, SME & Commercial Business Development Head di Maybank (dh. BII), Supply Chain Head di Bank Danamon, dan Enterprise Marketing Head di Lippo Bank. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara. Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Selama hampir 20 tahun menempati berbagai posisi Brand & Marketing di perusahaan Multinasional lintas industri di Indonesia, Malaysia dan Hong Kong. Sebelum bergabung dengan CIMB Niaga, beliau menjabat Chief Marketing Officer di Bank Danamon. Karirnya di mulai di Sampoerna selama 8 tahun, selanjutnya bekerja di Coca-Cola, Unilever, Heineken, GlaxoSmithKline sebagai Direktur Area Marketing untuk Asia dan Indosat sebelum memasuki sektor industri perbankan. Warga Negara Indonesia. Head of Analytics & Customer Experience sejak bulan Agustus 2019, sebelumnya menjabat sebagai Head of Sales & Distribution for Out Region pada tahun 2015 dan Head of Consumer Lending CIMB Niaga sejak bulan Januari 2011. Beliau pernah menjabat sebagai Retail Lending Head di Bank Permata pada tahun 2010 sampai dengan 2011 dan Consumer Lending Business Head, Barclays Bank di tahun 2009 sampai dengan 2010. Beliau adalah lulusan terbaik Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Andalas Padang dan meraih gelar Master of Science (MSc) dari University of Liverpool UK. Beliau meraih gelar Bachelor Science of Electrical Engineering dari The Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat, dan mengikuti INSEAD Business School Executive Program pada tahun 2012. Vonny Irawan Wagimin Wahdinie Musmar Head of Commercial Banking Client Solutions Head of Commercial Banking II Head of Credit Assurance Testing Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Head of Commercial Banking – Sumatera, Jakarta dan Jawa Timur sejak November 2014. Memulai karir di BCA, dan menempati berbagai posisi di ABN AMRO/RBS (FI, Corporate Banking, Commercial Banking dan Head of Global Trade & Advisory), Head of Middle Market Standard Chartered dan Head of Corporate Banking di Bank Ekonomi. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Credit Assurance Testing dan bergabung dengan CIMB Niaga sejak Januari 2016. Beliau memiliki karir mencakup seluruh segmen bisnis di perbankan dengan menempati berbagai posisi di antaranya Credit Approver di Standard Chartered Bank dan ABN AMRO Bank dan Credit Audit Head di CIMBNiaga. Warga Negara Indonesia. Head of Commercial Banking Client Solutions CIMB Niaga. Beliau berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang Cash Management/Trade Finance yang mencakup bagian product, client services, marketing dan sebagai Senior Executive Head untuk Relationship Management Corporate Banking maupun Financial Institutions/NBFI. Beliau meraih gelar Bachelor of Science jurusan Computer Science dan gelar Master of Business Administration dari University of Southern California, Amerika Serikat. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Indonesia. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dengan jurusan Manajemen Financial dari Universitas Padjajaran, Bandung dan MBA dalam bidang International Trade dari Texas A&M International University, USA. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 121
  124. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Manajemen Risiko Widodo Suryadi Yenny Siswanto Head of Strategic Procurement & Admin Property Management Head of Commercial Banking Head of Information Technology Warga Negara Indonesia, 45 tahun. SEVP/Head of Corporate Banking II di CIMB Niaga sejak September 2015. Sebelumnya menduduki posisi EVP/Head of Wholesale Banking di Commonwealth Bank (2011-2015) dan berbagai posisi lainnya di DBS, Rabobank, Citibank, dan Arthur Andersen. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Head of Technology Infrastructure CIMB Niaga sejak tahun 2010, dan sekarang sebagai Head of Information Technology. Beliau merupakan lulusan Strata Satu Fakultas Management Informatika Universitas Gunadarma Jakarta dan Strata Dua Fakultas Ekonomi Syariah Institut Tazkia, Sentul Bogor. Yulius Setiawan Head of Risk Analytics & Infrastructure CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Waskin Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Head of Strategic Procurement & Admin Property Management CIMB Niaga sejak Oktober 2018. Sebelumnya Beliau pernah berkarir di CIMB Niaga sebagai Group Head Project Development & Integration Management, di Bank Permata sebagai Group Head Data Quality & Strategic Information Management, di CIMB Niaga sebagai Division Head Information Management, di Panin Bank sebagai Kepala Bidang IT Security & Core Banking Implementation, di Bank Bali sebagai IT Development. 122 Profil Perusahaan Warga Negara Indonesia, Beliau bergabung dengan CIMB Niaga per Maret 2015 sebagai Head of Risk Analytics & Infrastructure di Direktorat Manajemen Risiko. Sebelumnya beliau menduduki posisi senior sebagai Wholesale Credit Audit dan Analytic di Bank Danamon (2006 – 2015) dan BCA (1992 – 2006). Beliau mendapatkan gelar MBA dari PSBA - Manila pada tahun 1997 dan gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1992. . Beliau mendapatkan gelar MBA dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2009 dan Bachelor of Business Administration dari University of Wisconsin at Madison, USA, pada tahun 1996. Sebelumnya beliau pernah menduduki posisi sebagai Head of Technology Infrastructure Management di PT. Maybank Bank International Indonesia dan Country Technology Head di Citibank N.A. Beliau meraih gelar Sarjana Bisnis dari salah satu universitas di Australia pada tahun 1995.
  125. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian STATISTIK JUMLAH KARYAWAN DAN DATA PENGEMBANGAN KOMPETENSI Komposisi Karyawan Berdasarkan Direktorat dan Sub Direktorat Direktorat 2019 2018 Consumer Banking 7 .856 7.935 Business Banking 1.233 1.293 168 181 Treasury & Capital Market Transaction Banking 85 85 Syariah Banking 91 94 Operations & IT 1.654 1.544 Finance & SPAPM 347 422 Human Resources 173 183 Risk Management 137 131 Credit 334 365 94 83 120 119 12 15 Compliance, Corporate Affairs & Legal Corporate Asurance Anti Fraud Management Transformation. & Strategy Office 68 11 12.372 12.461 2019 2018 Senior Management 202 198 Middle Management 1.428 1.432 Junior Management 7.488 7.170 Total Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi Level Organisasi Non-Management 3.254 3.661 12.372 12.461 2019 2018 825 956 Diploma 1 37 36 Diploma 2 14 15 Diploma 3 1.764 1.889 Diploma 4 7 9 S1 9.186 9.045 S2 536 509 S3 3 2 12.372 12.461 Total Tingkat Pendidikan Hingga Sekolah Menengah Atas Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan 123
  126. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian Karyawan Tetap Karyawan Kontrak 2019 2018 11 .127 11.281 1.245 1.180 12.372 12.461 2019 2018 <1 3.522 1.525 >1-5 2.451 4.110 > 5 - 10 2.779 2.692 Total Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja (Tahun) > 10 - 15 1.384 1.631 > 15 2.236 2.503 Total 12.372 12.461 2019 2018 < 25 1.275 771 > 25 - 30 2.972 2.863 > 30 - 35 2.710 2.697 > 35 - 40 2.305 2.446 > 40 3.110 3.684 Total 12.372 12.461 2019 2018 Laki-laki 5.946 5.931 Perempuan 6.426 6.530 12.372 12.461 Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Usia (Tahun) Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Total Program Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Jenis Pelatihan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis Pelatihan 124 2019 2018 Peserta (orang) Mandays (hari) Peserta (orang) 87.416 31.742 1.995 3.421 666 46.264 935 62.077 79.403 17.048 102.833 54.333 3.381 2.899 4.221 1.883 Sales 29.480 20.757 11.461 10.500 Service 22.284 22.802 12.985 9.550 Managerial, Leadership & Soft Skills Development Program & TCB Risk, Corporate Assurance & Compliance 3D (Include IT Upskill & Reskills) Mandays (hari)
  127. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 2019 Jenis Pelatihan Peserta (orang) Treasury, Finance & Tax 2018 Mandays (hari) Peserta (orang) Mandays (hari) 702 918 222 297 Credit 2.011 3.500 1.483 2.432 Operations & IT 1.882 2.631 13.472 5.485 72.741 18.484 2.031 2.892 Syariah Transaction Banking 608 798 310 531 59.486 21.847 18.754 7.147 Purna Bakti 324 1.032 132 486 Keberlanjutan dan Keuangan Berkelanjutan 444 807 17 45 14.053 3.827 12.802 3.201 Culture Team Building Lain-lain Total 462 148 22 63 375.343 195.504 183.675 164.342 Jenis, Tujuan, dan Peserta/Tingkat Jabatan Pelatihan Tujuan Pelatihan Senior Management Middle Management Junior & Non Management Total 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 1.102 171 9.657 707 76.657 1.117 87.416 1.995 Managerial, Leadership & Soft Skills Mengembangkan ketrampilan kepemimpinan, kemampuan manajerial serta keterampilan soft skills karyawan Development Program & TCB Program pengembangan yang memberikan pemahaman menyeluruh dalam bidang tertentu, seperti ITDP, ODP, SMEDP, RMDP, Teller DP dan TCB adalah Program pengembangan yang memberikan pemahaman menyeluruh dalam industri perbankan - - - 10 666 925 666 935 Risk, Corporate Assurance & Compliance Mengembangkan kemampuan karyawan dalam mengelola risiko dan meningkatkan kepatuhan dalam semua peran pekerjaan 1.494 1.673 9.871 12.946 68.038 99.357 79.403 113.976 3D (Include IT Upskill & Reskills) Meningkatkan kompetensi dan kertampilan dalam era digitalisasi 19 108 415 843 2.947 3.270 3.381 4.221 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis Pelatihan (dalam jumlah peserta/program pelatihan) 125
  128. Ikhtisar Utama CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis Pelatihan (dalam jumlah peserta/program pelatihan) 126 Laporan Manajemen Tujuan Pelatihan Profil Perusahaan Senior Management Analisis dan Pembahasan Manajemen Middle Management Manajemen Risiko Junior & Non Management Total 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 Sales Meningkatkan kompetensi dan ketrampilan karyawan dalam aspek penjualan 223 79 4.557 1.220 24.700 10.162 29.480 11.461 Service Mengembangkan kompetensi dan ketrampilan dalam memberikan layanan dan pengalaman yang memuaskan pada nasabah 127 56 1.761 788 20.396 12.141 22.284 12.985 Treasury, Finance & Tax Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan kegiatan perhimpunan pajak, bea cukai dan kegiatan fiskal lainnya 27 9 163 79 512 134 702 222 Credit Meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam credit value chain dan membangun proses kredit secara terpadu 67 37 492 238 1.452 1.208 2.011 1.483 Operation & IT Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan kegiatan operasional bisnis dan mengembangkan kapabilitas teknologi informasi Perusahaan 61 38 281 363 1.540 1.928 1.882 2.329 Syariah Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan kegiatan perbankan yang berlandaskan syariah 837 26 7.375 393 64.529 1.612 72.741 2.031 Transaction Banking Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan kegiatan transaksi keuangan dengan efektif dan efisien 3 7 100 63 505 240 608 310 Culture Mengembangkan keterampilan karyawan terhadap budaya perusahaan 1.085 210 8.367 2.346 50.034 16.198 59.486 18.754
  129. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Jenis Pelatihan (dalam jumlah peserta/program pelatihan) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Senior Management Tujuan Pelatihan Data Perusahaan Lainnya Middle Management Laporan Keuangan Konsolidasian Junior & Non Management Total 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 3 60 44 260 85 324 132 Purna Bakti Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan dalam memasuki masa pensiun 4 Keberlanjutan dan Keuangan Berkelanjutan Mengembangkan kompetensi dan ketrampilan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan 82 5 171 10 191 2 444 17 Team Building Aktifitas kebersamaan untuk mempererat hubungan kerjasama yang berdampak pada peningkatan kinterja tim 396 316 2.311 1.945 11.346 10.541 14.053 12.802 Lain-lain Mengembangkan kompetensi dan ketrampilan teknis karyawan sesuai dengan kebutuhan bisnis untuk mencapai target Perusahaan 61 1 105 10 296 11 462 22 Total   5.588 2.739 45.686 22.005 324.069 158.931 375.343 183.675 Data Pengembangan Kompetensi Karyawan Managerial, Leadership & Soft Skills Development Program & TCB Risk, Corporate Assurance & Compliance 3D (Include IT Upskill & Reskills) Senior Management 2019 Middle Management 2018 Junior & Non Management 2019 2018 2019 Total 2018 2019 2018 632 235 4.044 1.164 27.066 2.022 31.742 3.421 - - - 116 46.264 61.961 46.264 62.077 495 865 2.838 6.770 13.715 49.483 17.048 57.119 19 46 594 365 2.286 1.472 2.899 1.883 Sales 156 108 3.184 1.598 17.417 8.794 20.757 10.500 Service 120 26 2.004 378 20.678 9.146 22.802 9.550 38 12 244 107 636 178 918 297 Treasury, Finance & Tax Credit Operation & IT Syariah Transaction Banking 112 59 772 443 2.616 1.930 3.500 2.432 77 40 442 426 2.112 2.233 2.631 2.699 212 52 1.999 744 16.273 2.096 18.484 2.892 4 10 118 101 676 420 798 531 349 77 2.827 915 18.670 6.155 21.847 7.147 14 12 198 169 820 305 1.032 486 Keberlanjutan dan Keuangan Berkelanjutan 104 5 323 32 380 8 807 45 Team Building 125 79 791 486 2.910 2.635 3.827 3.201 16 3 30 29 102 31 148 63 2.473 1.630 20.409 13.844 172.622 148.869 195.504 164.342 Culture Purna Bakti Lain-lain Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis Pelatihan (dalam jumlah mandays/ program pelatihan) 127
  130. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Biaya Pengembangan Kompetensi dalam miliar Rupiah Jenis Pengembangan Penyelenggaraan 2019 2018 117 .51 88.14 Seminar & kursus Eksternal DN 4.12 4.13 Seminar & kursus Eksternal LN 0.55 0.36 Budaya Korporasi 10.48 9.32 Training Center 13.42 8.06 Traning Operasional 44.92 40.75 191.00 150.75 43.00 17.50 234.00 168.25 Sub Total Realisasi cadangan dari tahun sebelumnya Total Selama tahun 2019, dana pengembangan SDM yang dialokasikan Bank mencapai sebesar Rp234,0 miliar, meningkat 39,08% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp168,3 miliar. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peningkatan tersebut juga sejalan dengan peningkatan jumlah peserta pelatihan yaitu sebesar 105% dan jumlah hari pelatihan yang meningkat sebesar 46% dari tahun sebelumnya. 128
  131. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Komposisi 20 Pemegang Saham Terbesar No . Nama Pemegang Saham Status Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) 1. CIMB GROUP SDN B HD - NON TRADING Institusi – Asing 22.936.243.134 91,26 2. PT COMMERCE KAPITAL Perusahaan Terbatas NPWP 255.399.748 1,02 3. CITIBANK NEW YORK S/A GOVERNMENT OF NORWAY - 16 Perusahaan Terbatas NPWP 201.368.500 0,80 4. BANK CIMB NIAGA TBK PT. Bank Lokal 197.986.802 0,79 5. CITIBANK NEW YORK S/A GOVERNMENT OF NORWAY - 15 Institusi – Asing 162.219.731 0,65 6. CITIBANK NEW YORK S/A GOVERNMENT OF NORWAY - 23 Institusi – Asing 130.552.500 0,52 7. PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE - REF Asuransi NPWP 59.700.100 0,24 8. CIMB GROUP SDN BHD - TRADING Institusi – Asing 55.093.447 0,22 9. LINDRAWATI WIDJOJO Individu - Lokal 54.300.000 0,22 10. PHILLIP SECURITIES PTE LTD Institusi – Asing 42.453.163 0,17 11. PT. KL TRIO Perusahaan Terbatas NPWP 35.500.000 0,14 12. MANULIFE DANA EKUITAS Asuransi NPWP 28.372.600 0,11 13. CGS-CIMB SECURITIES (SINGAPORE) PTE LTD Institusi – Asing 28.364.296 0,11 14. REKSA DANA SAM DANA CERDAS Reksadana 26.367.400 0,10 15. THE NT TST CO S/A VB SELECT PAN-ASIA FUND I, LP Institusi – Asing 25.000.000 0,10 16. OCBC SECURITIES PTE LTD -CLIENT A/C Institusi – Asing 23.935.849 0,10 17. BNYM RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDENTFD BOARD-2039927326 Institusi – Asing 19.315.056 0,08 18. CLEARSTREAM BANKING S.A. LUXEMBOURG Institusi – Asing 18.298.795 0,07 19. REKSA DANA MANDIRI DYNAMIC EQUITY Reksadana 16.047.400 0,06 20. PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK Perusahaan Terbatas NPWP 15.822.800 0,06 Lainnya - 799.265.522 3,18 25.131.606.843 100.00 Total Kepemilikan saham PT BANK CIMB NIAGA TBK sebagaimana tercantum dalam tabel di atas merupakan Saham Tresuri. Nama Pemegang Saham CIMB GROUP SDN BHD Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) 22.991.336.581 91,48 Per 31 Desember 2019, tidak terdapat pemegang saham institusi yang memiliki saham di atas 5% atas saham CIMB Niaga selain CIMB GROUP SDN. BHD. yang merupakan pemegang saham pengendali Bank. Namun demikian, CIMB Niaga tetap menjamin hak-hak pemegang saham sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat 11.3. Anggaran Dasar bahwa pemegang saham baik sendiri maupun bersama-sama yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat mengusulkan mata acara RUPS termasuk dalam hal ini usulan pencalonan anggota Direksi maupun Dewan Komisaris Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komposisi Pemegang Saham Dengan Kepemilikan >5% 129
  132. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Komposisi Kelompok Pemegang Saham Dengan Kepemilikan <5% Kelompok Pemegang Saham Lokal Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) Asing Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) Jumlah Pemegang Saham Individu 433.773.147 1,73 18.043 12.803.935 0,05 109 Institusi - - - 897.329.683 3,57 158 Individu - KITAS NPWP - - - 11.901.713 0,05 13 201.953.536 0,80 27 - - - 8.923.978 0,04 48 - - - 130.500 0,00 1 - - - Bank Broker Pemerintah Republik Indonesia Asuransi - NPWP 113.891.990 0,45 31 - - - 611.313 0,00 12 - - - Reksadana (Mutual Fund) 142.685.834 0,57 72 - - - Dana Pensiun 19.046.674 0,08 40 - - - 351.222.320 1,40 381 898 0,00 2 Perusahaan Terbatas – Tanpa NPWP 54.783 0,00 3 - - - Yayasan 43.968 0,00 31 - - - 989.437 0,00 5 - - - 1.273.327.480 5,07 18.694 922.036.229 3,67 282 Koperasi Perusahaan Terbatas NPWP Yayasan - NPWP Total Kelompok pemegang saham Bank kurang dari 5% pada tahun 2019 dimiliki oleh 18.694 (delapan belas ribu enam ratus sembilan puluh empat) pemegang saham yang terdiri dari institusi maupun perorangan. Kelompok pemegang saham kurang dari 5% berdasarkan klasifikasi individu dan institusi, baik lokal maupun asing, sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kelompok Pemegang Saham 130 Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) Individu 18.164 404.178.795 1,61 Institusi 793 395.086.727 1,57 Lokal 18.694 1.273.327.480 5,07 Asing 540 23.858.279.251 94,93
  133. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Berdasarkan Klasifikasi Klasifikasi Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) Lokal Bank 27 201.953.536 0,80 Broker 48 8.923.978 0,04 1 130.500 0,00 18.043 433.773.147 1,73 Pemerintah Republik Indonesia Individu Asuransi NPWP 31 113.891.990 0,45 Koperasi 12 611.313 0,00 Reksadana (mutual fund) 72 142.685.834 0,57 Dana Pensiun 40 19.046.674 0,08 381 351.222.320 1,40 Perusahaan Terbatas NPWP Perusahaan Terbatas Tanpa NPWP 3 54.783 0,00 31 43.968 0,00 5 989.437 0,00 18.694 1.273.327.480 5,07 Individu 104 12.803.858 0,05 Institusi 152 23.833.572.800 94,84 1 880 0,00 13 11.901.713 0,05 270 23.858.279.251 94,93 18.964 25.131.606.731 100,00 Yayasan Yayasan NPWP Sub Total Asing Perusahaan Terbatas NPWP Individu - KITAS & NPWP Sub Total Total Kepemilikan Saham (Langsung dan Tidak Langsung) Dewan Komisaris dan Direksi Nama Jabatan Saham Bank/ Lembaga Keuangan Lain Saham Lembaga Non Keuangan 60.924 (<5%) 1.500.000 - 69 (<1%) - - - Saham CIMB Niaga Saham CIMB Group 60.031 (<1%) Dewan Komisaris Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris Glenn M.S. Yusuf ** Wakil Presiden Komisaris Zulkifli M. Ali Komisaris Independen - - ­- Pri Notowidigdo Komisaris Independen - - - PT Profesindo Reksa Indonesia: 90% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kepemilikan saham (langsung dan tidak langsung) anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dan/atau diangkat pada tahun 2019, sebagai berikut: 131
  134. Ikhtisar Utama Nama Laporan Manajemen Jabatan Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Saham CIMB Niaga Saham CIMB Group Saham Bank / Lembaga Keuangan Lain Manajemen Risiko Saham Lembaga Non Keuangan Jeffrey Kairupan Komisaris Independen *** - - - PT Tehilah Indonesia Synergi (PMA): 10% David Richard Thomas Komisaris - 1.362.318 (<5%) - Starbucks Corporation (SBUX): 1.764,2 saham atau <1% (tercatat an. David Richard Thomas & isteri an. Catherine Campbell Thomas) Didi Syafruddin Yahya Komisaris - - - • JP Morgan Chase: 15.767 lembar saham atau <5%; • PT Varia Inti Sekuritas: 1.500.000 saham atau <5%; • AT&T: 5.000 saham; • Empress Properties Sdn Bhd: 100 saham atau <5% (tercatat an. Didi Syafruddin Yahya, istri Sarina Mahmood, dan anak Iman Yahya & Farah Dianputri). Sri Widowati Komisaris Independen - - - - 6.471.356 (<1%) 72.189 (<5%) - - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Direksi 132 *) Tigor M. Siahaan Presiden Direktur Rita Mas’Oen Direktur 189.700 (<1%) 238.071 (<5%) - ­- Megawati Sutanto Direktur 148.400 (<1%) 330.773 (<5%) - ­- Vera Handajani Direktur 237.900 (<1%) 476.674 (<5%) - - John Simon Direktur 167.300 (<1%) 265.147 (<5%) - - Lani Darmawan Direktur 207.800 (<1%) 167.367 (<5%) - - Fransiska Oei Direktur 170.500 (<1%) 167.380 (<5%) - - Hedy Lapian Direktur 177.900 (<1%) 103.177 (<5%) - - Pandji P. Djajanegara Direktur 123.925 (<1%) 71.510 (<5%) - - Rahardja Alimhamzah **** Direktur 137.700 (<1%) - - • PT Bakrie and Brothers Tbk: 200.000 saham atau <5%; • PT Multi Polar Tbk: 770.400 saham atau <5%; • PT Matahari Putra Prima Tbk: 755.600 saham atau <5%; • PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk: 150.000 saham atau <5% Lee Kai Kwong Direktur - 22.532 (<5%) - - Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 ****) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020
  135. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pembelian /Penjualan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Nama *) Jabatan Jenis Transaksi Jumlah Saham 31 Desember 2018 Jumlah Pembelian/ Penjualan Harga Saham Jumlah Saham 31 Desember 2019 Tanggal Transaksi Pelaporan Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris - 60.031 - - 60.031 - - Glenn M.S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris - 69 - - 69 - - Zulfikli M. Ali Komisaris Independen - - - - - - - Pri Notowidigdo Komisaris Independen - - - - - - - Jeffrey Kairupan Komisaris Independen *** - - - - - - - David Richard Thomas Komisaris - - - - - - - Didi Syafruddin Yahya Komisaris - - - - - - - Sri Widowati Komisaris Independen - - - - - - - Tigor M. Siahaan Presiden Direktur - 6.471.356 - - 6.471.356 - - Rita Mas’Oen Direktur - 189.700 - - 189.700 - - Megawati Sutanto Direktur - 148.400 - - 148.400 - - Vera Handajani Direktur - 237.900 - - 237.900 - - John Simon Direktur - 167.300 - - 167.300 - - Lani Darmawan Direktur - 207.800 - - 207.800 - - Pandji P. Djajanegara Direktur - 123.925 - - 123.925 - - Hedy Lapian Direktur - 177.900 - - 177.900 - - Fransiska Oei Direktur - 170.500 - - 170.500 - - Rahardja Alimhamzah **** Direktur - 137.700 - - 137.700 - - Lee Kai Kwong Direktur - - - - - - - Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 ****) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sesuai dengan Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka, setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan untuk menyampaikan informasi kepada Bank mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham Bank paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah terjadinya transaksi. Selanjutnya, Bank wajib menyampaikan laporan kepada OJK atas transaksi tersebut selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak terjadi transaksi. Selain mengacu pada POJK tersebut, Bank memiliki ketentuan sebagaimana diatur dalam kebijakan Conflict Management yang mewajibkan setiap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk memberitahukan atas akan dilakukannya transaksi pembelian atau penjualan saham CIMB Niaga yang dimilikinya minimal 2 (dua) hari kerja sebelum transaksi dilakukan dan lebih lanjut, wajib melaporkan transaksi tersebut dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah transaksi terjadi. Pada tahun 2019, tidak ada transaksi pembelian maupun penjualan saham CIMB Niaga yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 133
  136. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Perkembangan Struktur Modal dan Jumlah Saham Beredar Selama 5 (LIMA) Tahun Terakhir Dalam kurun waktu tahun 2014 hingga tahun 2019 CIMB Niaga tidak menerbitkan saham baru, sehingga komposisi permodalan posisi 31 Desember 2019 tidak mengalami perubahan, sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar 2.900.000.000.000 71.853.936 359.269.680.000 Kelas B Nominal Rp50 50.814.606.400 2.540.730.320.000 Modal Ditempatkan/Disetor 25.131.606.843 1.612.257.325.350 71.853.936 359.269.680.000 Kelas B Nominal Rp50 25.059.752.907 1.252.987.645.350 Saham belum Ditempatkan/Disetor 25.754.853.493 1.287.742.674.650 Kelas A Nominal Rp5.000 Kelas A Nominal Rp5.000 Kelas B Nominal Rp50 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nominal (dalam Rupiah) 50.886.460.336 Kelas A Nominal Rp5.000 134 Jumlah Saham (Lembar) 25.754.853.493 1.287.742.674.650
  137. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KRONOLOGI PENERBITAN DAN /ATAU PENCATATAN SAHAM CIMB Niaga melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada 29 November 1989, melalui penawaran umum perdana atas 5.000.000 saham Bank kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp12.500. Hingga akhir tahun 2019, CIMB Niaga tidak melakukan private placement. Informasi kronologi pencatatan dan penerbitan saham CIMB Niaga hingga akhir tahun buku sebagai berikut: Aksi Korporasi 1989 Penawaran Umum Perdana (IPO) 1991 Jumlah Saham Baru Tanggal Pencatatan Di Bursa Jumlah Saham Jumlah Modal Disetor 5.000.000 29-11-1989 5.000.000 5.000.000.000 Dividen Saham 1.170.953 19-02-1991 6.170.953 6.170.953.000 1992 Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD (PUT I) 5.252.500 23-12-1992 11.423.453 11.423.453.000 1993 Company Listing 46.353.964 01-03-1993 57.777.417 57.777.417.000 1995 Saham bonus dari agio 57.777.417 26-12-1995 115.554.834 115.554.834.000 1996 Obligasi konversi 42.020.000 15-02-1996 157.574.834 157.574.834.000 1996 Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD (PUT II) 31.514.487 15-11-1996 189.089.321 189.089.321.000 1997 Pemecahan Nilai Nominal (Rp1.000 menjadi Rp500/ saham) Kelas A (@Rp500) 378.178.642 08-09-1997 378.178.642 189.089.321.000 1997 Saham bonus dari agio Kelas A (@Rp500) 340.360.709 16-09-1997 718.539.351 359.269.675.500 1999 Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD (PUT III) Kelas B (@Rp5) 71.135.395.749 09-08-1999 Kelas A 718.539.351 Kelas B 71.135.395.749 359.269.675.500 Kelas A 718.539.351 Kelas B 77.527.527.833 359.269.675.500 Kelas A 718.539.360 Kelas B 77.527.527.840 359.269.675.500 2001 2004 Penawaran Umum Terbatas Tanpa HMETD (sejumlah 782.460.672 saham Kelas B tidak dicatatkan) Kelas B (@Rp5) 6.392.132.084 Penawaran Umum Terbatas Tanpa HMETD Kelas A (@Rp500) 9 Kelas B (@Rp5) 7 21-3-2001 12-5-2004 355.676.978.745 387.637.639.165 387.637.639.200 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tahun 135
  138. Ikhtisar Utama Tahun 2004   Laporan Manajemen Aksi Korporasi Penggabungan nilai nominal 10 kali (reverse stock) Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD (PUT IV) 2004 Pelaksanaan ESOP 2005 Waran Seri 1 2008 2010 Profil Perusahaan Jumlah Saham Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggal Pencatatan Di Bursa Kelas A (@Rp5.000) Kelas B (@Rp50) Kelas B (@Rp50) 3.949.757.610 21-5- 2004 31-8-2005 Kelas B (@Rp50) 417.809.500 20-8-2004 691.538.316 31-8-2005 Konversi 3.915.733.039 saham PT Bank Lippo Tbk dalam rangka penggabungan Kelas B (@Rp50) 11.051.151.514 1-11-2008 Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD (PUT V) (sejumlah 11.967.431 saham Kelas B tidak dicatatkan) Kelas B (@Rp50) 1.196.743.183 30-12-2010 Manajemen Risiko Jumlah Saham Jumlah Modal Disetor Kelas A 71.853.936 Kelas B 7.752.752.784 359.269.680.000 Kelas A 71.853.936 Kelas B 11.702.510.394 359.269.680.000 Kelas A 71.853.936 Kelas B 12.811.858.210 359.269.680.000 Kelas A 71.853.936 Kelas B 23.863.009.724 359.269.680.000 Kelas A 71.853.936 Kelas B 25.059.752.907 387.637.639.200 585.125.519.700 640.592.910.500 1.193.150.486.200 359.269.680.000 1.252.987.645.350 Jumlah saham yang telah diterbitkan hingga 31 Desember 2019, sebagai berikut: Jumlah Saham Jumlah Bursa Efek Jumlah saham Kelas A dicatatkan 71.853.936 Bursa Efek Indonesia Jumlah saham Kelas B dicatatkan 24.808.436.839 Bursa Efek Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah saham Kelas B tidak dicatatkan (1%) 136 251.316.068 Tidak dicatatkan
  139. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA Untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung ekspansi bisnis , CIMB Niaga telah beberapa kali penerbitan obligasi dan sukuk dalam mata uang Rupiah. Obligasi dan sukuk tersebut adalah Obligasi Subordinasi Bank CIMB Niaga I, II dan II, Obligasi Berkelanjutan Bank CIMB Niaga I, II, dan III, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Bank CIMB Niaga I. Seluruh efek yang diterbitkan oleh CIMB Niaga dan masih beredar dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Obligasi dan Sukuk yang Belum Jatuh Tempo dan Belum Lunas Pada 31 Desember 2019, terdapat beberapa obligasi dan sukuk yang belum jatuh tempo dengan total nilai Rp9.350.000.000.000 (sembilan triliun tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan tenor 370 hari sampai dengan 10 (sepuluh) tahun yang diterbitkan secara bertahap dari tahun 2010 sampai dengan 2019. Daftar obligasi dan sukuk CIMB Niaga yang belum jatuh tempo dan belum lunas tersebut telah disajikan sebagai Ikhtisar Efek Lainnya sesuai tercantum dalam Sub Bab Ikhtisar Saham pada Laporan Tahunan ini. Obligasi dan Sukuk yang Telah Jatuh Tempo dan Lunas Dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir Daftar obligasi dan sukuk CIMB Niaga yang telah jatuh tempo dan lunas dalam 2 (dua) tahun terakhir telah disajikan sebagai Ikhtisar Efek Lainnya sesuai tercantum dalam Sub Bab Ikhtisar Saham pada Laporan Tahunan ini Penerbitan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) Bank CIMB Niaga Selama tahun 2019, CIMB Niaga tidak melakukan penerbitan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) baru. Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Tenor (bulan) Kupon Mata Uang Nominal (dalam miliar Rupiah) Status NCD I CIMB Niaga Tahun 2015 Seri A 15 Des 15 15 Jun 16 6 9,00% Rupiah 760 Lunas NCD I CIMB Niaga Tahun 2015 Seri B 15 Des 15 15 Des 16 12 9,10% Rupiah 170 Lunas NCD II Bank CIMB Niaga Tahun 2016 Seri A 16 Jun 16 16 Sep 16 3 6,95% Rupiah 60 Lunas NCD II Bank CIMB Niaga Tahun 2016 Seri B 16 Jun 16 13 Jan 17 7 7,60% Rupiah 230 Lunas NCD II Bank CIMB Niaga Tahun 2016 Seri C 16 Jun 16 16 Mar 17 9 7,80% Rupiah 910 Lunas NCD III Bank CIMB Niaga Tahun 2017 Seri A 18 Mei 17 17 Nov 17 6 7,20% Rupiah 576 Lunas NCD III Bank CIMB Niaga Tahun 2017 Seri B 18 Mei 17 15 Feb 18 9 7,35% Rupiah 214 Lunas NCD III Bank CIMB Niaga Tahun 2017 Seri C 18 Mei 17 18 Mei 18 12 7,45% Rupiah 710 Lunas CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Uraian 137
  140. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN Per 31 Desember 2019 Employees Provident Fund 14 ,08% Khazanah Nasional Berhad 23,77% Publik 55,59% Kumpulan Wang Persaraan 6,56% CIMB GROUP HOLDINGS BERHAD 100% Publik CIMB GROUP SDN BHD 7,50% 92,50%* Logomark Logotype PT Bank CIMB Niaga Tbk LOGO 99,93% Logomark Logotype 94,78% SEKURITAS PT CIMB Niaga Auto Finance LOGO PT CIMB Niaga Sekuritas *) Termasuk PT Commerce Kapital 1,02% Pada 31 Desember 2019, komposisi Pemegang Saham CIMB Niaga sebagai berikut: Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Nominal % 22.991.336.581 1.149.566.829.050 91,48 255.399.748 12.769.987.400 1,02 Pemegang saham publik lainnya <5%* 1.884.870.514 449.920.508.900 7,50 Total Modal Disetor dan Ditempatkan 25.131.606.843 1.612.257.325.350 100,00 Nama Pemegang Ssham CIMB GROUP SDN BHD PT Commerce Kapital CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Termasuk Saham Tresuri 138 Logomark Logomark Logotyp Logomark Logotype
  141. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali Berdasarkan tabel di atas , CIMB Group Holding Berhad (“CIMB Group”) yang menguasai 91,48% saham Bank, merupakan Pemegang Saham Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali CIMB Niaga. Profil CIMB Group CIMB Group adalah salah satu institusi perbankan universal terkemuka di wilayah ASEAN dan merupakan salah satu pemain utama terbesar dunia di bidang keuangan syariah. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia dan menawarkan berbagai produk dan layanan untuk perbankan konsumer, komersial, investment banking, perbankan syariah, serta Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian manajemen aset. Saat ini, CIMB Group menempati posisi lima besar untuk perbankan di wilayah ASEAN dengan sekitar 35.000 karyawan dan sekitar 15 juta pelanggan per akhir tahun 2019. CIMB Group telah terdaftar di Bursa Malaysia sejak tahun 1987 dan merupakan salah satu perusahaan terbesar dengan kapitalisasi pasar mencapai RM51,1 miliar. Total aset yang dimiliki pada akhir 2019 mencapai RM534,1 miliar, dengan dana pemegang saham tercatat sebesar RM51,4 miliar dan jumlah aset Syariah sebesar RM121,1 miliar. Pemegang Saham terbesar pada akhir 2019 adalah: (i) Khazanah Nasional dengan porsi sebesar 23,77%, (ii) Employees Provident Fund (EPF) dengan porsi 14,08%, (iii) Kumpulan Wang Persaraan (KWAP) dengan porsi 6,56%, dan (iv) publik dengan porsi 55,59%. Visi To be the leading ASEAN company. Misi To provide universal banking services as a high performing, institutionalised and integrated company located in ASEAN integration and the region’s links to the rest of the world. Jajaran Direksi Nama Jabatan Datuk Mohd Nasir Ahmad Ketua/Direktur Independen Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz Kepala Grup Senior Eksekutif/Direktur Eksekutif Teoh Su Yin Direktur Independen Senior Robert Neil Coombe Direktur Independen Dato’ Mohamed Ross Mohd Din Direktur Independen Dato’ Lee Kok Kwan Direktur Non-Independen Ahmad Zulqarnain Che On Direktur Non-Independen Afzal Bin Abdul Rahim Direktur Independen Didi Syafruddin Yahya Direktur Independen Level 13, Menara CIMB Jalan Stesen Sentral 2 Kuala Lumpur Sentral 50470 Kuala Lumpur, Malaysia Telp : 603 2261 8888 Faks : 603 2261 8899 Situs Web : www.cimb.com Investor Relations : ir@cimb.com CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Group Holdings Berhad 139
  142. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Entitas Anak (Subsidiaries) Nama Bidang Usaha Alamat Kepemilikan Saham Tahun Pendirian Status Operasi Jumlah Aset 2019 (dalam miliar Rupiah) PT CIMB Niaga Auto Finance Menara Sentraya Lt. 28 Jl. Iskandarsyah Raya No.1A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp.: +62 21 2788 1800 Faks.: +62 21 2788 1900 Call Center: 0804-1-090909 E-mail: info@cnaf.co.id Situs Web: www.cnaf.co.id Pembiayaan 99,93% 1981 Aktif 3.657 PT CIMB Niaga Sekuritas Graha CIMB Niaga Lt. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta, 12190 Telp.: +62 21 5084 7848 Faks.: +62 21 5084 7849 E-mail: ib@cimbniaga-ibk.co.id Perusahaan Efek 94,78% 2018 Aktif 274,8 Perusahaan Mitra/Rekan Bisnis (Investee Companies) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 140 Total Aset 2019 (dalam jutaan Rupiah) Alamat Status Operasi Porsi Kepemilikan Bidang Usaha Bank Muamalat Indonesia Muamalat Tower, Lt. 18 Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18 Jakarta 12940 Aktif 0,13% Perbankan Syariah Sarana Aceh Ventura Jl. Tgk. Syech Muda Wali No. 39 Banda Aceh 23242 Aktif 1,32% Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Sarana Bali Ventura Jl. Diponegoro No. 150 Komplek IDT/ Ruko Genteng Biru Blok B 23-24 Denpasar Aktif 3,81% Modal Ventura 54.235 50.555.519 15 Sarana Bhakti Ventura - Tidak Aktif 2,71% Modal Ventura - Sarana Jambi Ventura Jl. Kapten Pattimura No. 119 Jambi 36129 Aktif 2,24% Modal Ventura 31.085 Sarana Jateng Ventura Jl. Taman Sompok No. 18 Semarang 50249 Aktif 2,62% Modal Ventura 71.322 Sarana Jatim Ventura Jl. Jemur Andayani No. 33 Surabaya 60237 Aktif 5,81% Modal Ventura 119.645 Sarana Kalbar Ventura Jl. M. Sohor No. 9 AB Pontianak 78121 Aktif 2,45% Modal Ventura 58.215 Sarana Lampung Ventura Jl. Diponegoro No. 69A Gulak Galik, Bandar Lampung 35214 Aktif 2,53% Modal Ventura 65.567 Sarana Maluku Ventura Jl. Kakyali - Tanah Tinggi Ambon 97123 Aktif 2,73% Modal Ventura 4.783
  143. Tinjauan Pendukung Bisnis Nama Laporan Tata Kelola Perusahaan Alamat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Status Operasi Porsi Kepemilikan Bidang Usaha Laporan Keuangan Konsolidasian Total Aset 2019 (dalam jutaan Rupiah) Sarana Papua Ventura Jl. Santorosa, Tasangkapura No. 20 Jayapura, Papua 99223 Aktif 5,63% Modal Ventura 5.692 Sarana Riau Ventura Komp. Perkantoran Grand Sudirman Blok A-3 Jl. Datuk Setia Maharaja (d/h Parit Indah), Pekanbaru - Riau Aktif 1.35% Modal Ventura 21.035 Sarana Sulsel Ventura Jl. Faisal Raya, No. 14 Makassar Aktif 4,64% Modal Ventura 48.724 Sarana Sulut Ventura Kompleks Pasar Segar Blok RC-17 Paal Dua Jl. Yos Sudarso Manado Aktif 2,85% Modal Ventura 23.825 Sarana Sumatera Barat Ventura Gedung Rangkiang Ventura Jl. Khatib Sulaiman No. 9 Kav. 5 s/d 7 Padang, Sumatera Barat Aktif 3,37% Modal Ventura 27.834 Sarana Surakarta Ventura Jl. M. Saleh Werdisastro No. 1 Surakarta 57133 Aktif 1,85% Modal Ventura 60.343 Sarana Yogya Ventura Jl. Yos Sudarso 25 Kotabaru Yogyakarta 55224 Aktif 3,94% Modal Ventura 53.009 - Aktif 0.05% - 1.56% Lembaga Pembiayaan - Lainnya (< 100.000 saham) Sesuai Laporan Keuangan Audit ENTITAS ASOSIASI, JOINT VENTURE DAN SPECIAL PURPOSE VEHICLE (SPV) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tahun 2019, CIMB Niaga tidak memiliki Entitas Asosiasi, Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV). 141
  144. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Profil Entitas Anak Nama : Tanggal Pendirian : 10 Desember 1981 Dasar Hukum Pendirian : Akta No. 48 yang dibuat di hadapan Frederik Alexander Tumbuan, S.H., Notaris di Jakarta dan diubah dangan Akta No. 80 pada tanggal 16 Februari 1982 dan Akta No. 50 pada tanggal 27 Oktober 1982, dengan nama PT Saseka Gelora Leasing. Bidang Usaha : Perusahaan Pembiayaan Alamat : Menara Sentraya lantai 28 Jalan Iskandarsyah Raya No 1A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp.: +62 21 2788 1800 Faks.: +62 21 2788 1900 E-mail: info@cnaf.co.id Call center: 0804-1-090909 Situs Web: www.cnaf.co.id Visi Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia melalui penciptaan nilai tambah dan penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan dan partner bisnisnya. Misi Kami berkomitmen untuk menjadi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan terkemuka yang memberikan nilai terbaik bagi seluruh stakeholders melalui pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, hubungan kemitraan yang kuat dan saling menguntungkan, sumber daya manusia yang berkualitas serta berkontribusi kepada masyarakat. Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Lani Darmawan Komisaris : Koei Hwei Lien Komisaris Independen : Serena Karlita Ferdinandus Komisaris Independen : Hidayat Dardjat Prawiradilaga Direksi Presiden Direktur : Ristiawan Suherman Direktur : Danis V. Bimawan Direktur : M. Imron Rosyadi Direktur : Kurniawan Kartawinata* Direktur : Antonius Herdaru D* CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Efektif setelah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatuhan oleh OJK. 142 PT CIMB Niaga Auto Finance Profil CIMB Niaga Auto Finance PT CIMB Niaga Auto Finance (“CNAF” atau “Perusahaan”) didirikan pada 10 Desember 1981 dengan nama PT Saseka Gelora Leasing. Pada Agustus 1993, Perusahaan kemudian berganti nama menjadi PT Saseka Gelora Finance dengan fokus bisnis adalah sewa guna usaha. Pada tahun 1996, PT Bank CIMB Niaga Tbk menjadi pemegang saham mayoritas Perusahaan dengan 79.65% kepemilikan saham dan pada tahun 2007 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) kembali menambah porsi kepemilikannya menjadi 95,91%. Pada Oktober 2009, seiring dengan rencana PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk lebih serius menggarap bisnis-bisnis pembiayaan, Perusahaan melakukan transformasi dengan melakukan perubahan pada fokus bisnis dari sewa guna usaha menjadi pembiayaan konsumen, khususnya kendaraan bermotor. Pada Agustus 2010, Perusahaan berganti nama menjadi PT CIMB Niaga Auto Finance. Perubahan nama ini juga disertai dengan perubahan logo Perusahaan. Pada tengah tahun 2015, CIMB Niaga selaku pemegang saham mayoritas dari CNAF dan PT Kencana Internusa Artha Finance (“KITAF”) telah memutuskan untuk melakukan penggabungan kedua bisnis kendaraan bermotor dengan segmen usaha yang sama tersebut, di mana CNAF bertindak sebagai perusahaan penerima penggabungan. Rencana tersebut mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 November 2015, kemudian disusul oleh persetujuan pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 23 Desember 2015 dan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 23 Desember 2015. Penggabungan antara CNAF dan KITAF berlaku efektif per 1 Januari 2016.
  145. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : PT CIMB Niaga Sekuritas Tanggal Pendirian : 12 Maret 2018 Dasar Hukum Pendirian : Akta No. 26 yang dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Meteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0021378.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 20 April 2018 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14173 Tahun 2018, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 28 Agustus 2018 Bidang Usaha : Perusahan Efek (Penjamin Emisi Efek) Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II lantai 11 Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 Telp. : +62 21 5084 7848 Faks. : +62 21 5084 7849 E-mail : ib@cimbniaga-ibk.co.id Misi Konsisten dalam menyediakan produk pasar modal yang tepat serta layanan terbaik dalam meningkatkan kualitas nilai nasabah melalui penciptaan produk pasar modal yang inovatif yang tujuannya dapat menarik minat investor, serta memanfaatkan jaringan CIMB Group yang besar dan berpengalaman untuk dapat memberikan pengetahuan terkait pengembangan pasar modal di Indonesia setiap saat diperlukan oleh OJK. Presiden Komisaris : Rahardja Alimhamzah Komisaris Independen : Achiran Pandu Djajanto Direksi Presiden Direktur : Harry Maryanto, SE Direktur : Yuga Nugraha Direktur : Martin Batara Simorangkir Laporan Keuangan Konsolidasian Nama Visi Menjadi perusahaan ASEAN terkemuka dan menjadi pemain utama di pasar penjaminan emisi dan penasihat keuangan pada pasar modal Indonesia. Dewan Komisaris Data Perusahaan Lainnya Profil CIMB Niaga Sekuritas Pada pertengahan tahun 2017, CIMB Group Holdings Berhad (“CIMBGH”) mengumumkan bahwa anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh CIMBGH telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan China Galaxy International Financial Holdings Limited (”CGIFHL”). CIMBGH dan CGIFHL selanjutnya memformulasikan kemitraan strategisnya atas unit usaha perantara pedagang efek dari CIMBGH. Berdasarkan kesepakatan tersebut, unit usaha berupa Investment Banking pada CIMBGH secara regional dipisahkan dari cakupan kemitraan strategis. Terkait dengan hal tersebut, CIMBGH melakukan reorganisasi internal atas seluruh unit usaha Investment Banking di seluruh wilayah usahanya, termasuk di antaranya yang berada di Indonesia. Di Indonesia, unit usaha Investment Banking dinaungi oleh suatu entitas baru yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas yang badan hukumnya didirikan pada tahun 2018 di mana PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebagai pemegang saham mayoritas memiliki 99% saham perusahaan. PT CIMB Niaga Sekuritas beroperasi setelah mendapatkan izin operasional sebagai perusahaan efek dari Otoritas Jasa Keuangan Industri Non Bank (OJK-IKNB). Sebagai unit usaha yang menaungi kegiatan Investment Banking, PT CIMB Niaga Sekuritas memiliki fokus pada pemberian jasa penjaminan emisi efek serta penasihat keuangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 143
  146. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko DAFTAR JARINGAN MITRA USAHA CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin kompetitif serta untuk mendukung pertumbuhan kinerja Bank secara optimal dan berkesinambungan , CIMB Niaga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra usaha baik di dalam maupun luar negeri. Jalinan kerja sama yang tercipta juga bertujuan untuk peningkatan ketahanan, daya saing, dan efisiensi bank dalam mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank. Berbagai bentuk kemitraan yang dilakukan bank guna menyediakan layanan keuangan dan berbagai pilihan akses bertransaksi terbaik kepada nasabah hingga akhir tahun 2019 sebagai berikut: 1. Kerja sama produk bancassurance Sunlife, Sompo, AIA, dan CIGNA dengan memanfaatkan jaringan dan nasabah sebagai target market; 2. Kerja sama jaringan dan kartu antara lain VISA, Master, dan JCB. Kemitraan ini dilakukan untuk memperluas cakupan jaringan produk Bank berbasis kartu. Dari sisi kartu, kami juga melakukan co-branding dengan Accor, Indosat, dan Cathay Pacific; 3. Kerja sama penyedia lisensi perangkat lunak untuk berbagai aplikasi Silverlake, kemitraan ini dilakukan guna menunjang digital network Bank; 4. Kerja sama usaha di bidang Remitansi (pengiriman uang) seperti MoneyGram International, Speedsend CIMB Malaysia; dan 5. Bentuk kerja sama lainnya yang dilakukan Bank dalam rangka memperluas bisnis serta meningkatkan kinerja Bank secara berkelanjutan. 144
  147. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Biro Administrasi Efek Kustodian Kantor Akuntan Publik PT Bima Registra PT Kustodian Sentral Efek Satrio Tower , 9th Floor A2 Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C4 Kuningan Setiabudi Jakarta 12950 - Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Telp. : +62 21 2598 4818 Faks. : +62 21 2598 4819 Situs Web : www.bimaregistra.co.id Telp. : +62 21 5299 1099 Faks. : +62 21 5299 1199 Situs Web : www.ksei.co.id Wali Amanat PT Bank Permata Tbk WTC II, Lantai 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920 – Indonesia Telp. +62 21 523 7788 Faks. +62 21 523 7253 Situs Web www.permatabank.com Notaris Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Afiliasi dari PriceWaterhouseCoopers di Indonesia) WTC 3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920 – Indonesia Telp. Faks. Situs Web : +62 21 521 2901 : +62 21 5290 5555 : +62 21 5290 5050 : www.pwc.com/id Lembaga Pemeringkat Kantor Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Jl. Suryo No 54 Kebayoran Baru Jakarta 12180 – Indonesia Panin Tower – Senayan City Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 12170 – Indonesia Telp. +62 21 2923 6060 Faks. +62 21 2923 6070 Telp. +62 21 7278 2380 Faks. +62 21 7278 2370 Situs Web www.pefindo.com PT Fitch Ratings Indonesia DBS Bank Tower Lantai 24, suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 3-5 Jakarta 12940 – Indonesia Telp. 62 21 2988 6800 Faks. +62 21 2988 6820 Situs Web www.fitchratings.co.id Jasa Berkala Profesi Penunjang Pasar Modal Tahun 2019 Jasa Komisi (fee) dalam jutaan Rp (termasuk pajak) Akuntan Publik Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku 2019 Total biaya audit tahunan 2019 sebesar Rp13.938.500.000 Tahun buku 2019 Konsultan Hukum Tidak ada Tidak ada Tidak ada Penilai Tidak ada Tidak ada Tidak ada Notaris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Profesi Penunjang Periode Penugasan AKSES DATA DAN INFORMASI BANK Sekretaris Perusahaan Graha CIMB Niaga, Lantai 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190 - Indonesia Telp. : +62 21 250 5252, 250 5353 Faks. : +62 21 252 6749 Email : corporate.secretary@cimbniaga.co.id Hubungan Investor Perusahaan Menara Sentraya, Lantai 31 Jl. Iskandarsyah Raya I A Jakarta 12160 - Indonesia Telp. : +62 21 270 0555 Email : investor.relations@cimbniaga.co.id CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di tahun 2019, Bank tidak memiliki perjanjian atau kontrak bersifat tetap yang mengacu pada periode penugasan tertentu/berkala (retainer) dalam rangka penggunaan/pemakaian jasa Konsultan Hukum, Penilai dan Notaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal. 145
  148. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko INFORMASI SITUS WEB PERUSAHAAN CIMB Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan Prinsip Keterbukaan sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) khususnya kepada pemegang saham, pelanggan, masyarakat, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya melalui penyajian informasi pada situs web utama www.cimbniaga.co.id. Selain itu, CIMB Niaga juga telah memenuhi informasi yang wajib dimuat sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 8/POJK.4/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, dimana Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyampaikan informasi sebagai berikut: 1. Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik 2. Informasi Bagi Pemodal atau Investor 3. Informasi Tata Kelola Perusahaan 4. Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selaras dengan POJK No. 8/POJK.4/2015 tersebut, situs web CIMB Niaga senantiasa dilengkapi dan diperbarui secara berkala dengan berbagai informasi penting, antara lain: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1. Beranda Berisi berbagai informasi produk & layanan Bank kepada nasabah termasuk layanan Digital Banking dan program promo CIMB Niaga yang disajikan pada website utama www.cimbniaga.co.id. Beranda juga menyajikan informasi penawaran terkini, kurs valas, berita & informasi serta pengumuman terkini. Selain itu, menu bar Karir dan Tentang Kami dapat diakses langsung dari Beranda. 146 2. Tentang Kami Menu bar ini berisikan pilihan informasi umum mengenai Hubungan Investor, Tata Kelola Perusahaan dan CIMB Niaga Peduli yang dapat langsung diakses melalui integrasi microsite investor.cimbniaga.co.id. Laman ini juga memuat informasi tentang sejarah perusahaan, jejak langkah, kegiatan dan izin usaha Bank.
  149. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 3 . Hubungan Investor Menu bar ini memuat pilihan Informasi Finansial, Informasi Dividen, Informasi Saham/Obligasi, Berita & Peristiwa dan Permintaan Informasi yang dapat diakses melalui integrasi microsite investor.cimbniaga.co.id. Beberapa laporan penting seperti: Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, Laporan Keuangan Konsolidasian, Laporan Keuangan Kuartal, Laporan Keuangan Bulanan, dan informasi terkait lainnya dapat diakses dalam pilihan menu Informasi Finansial. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 4. Tata Kelola Perusahaan 147
  150. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Beranda GCG ini memuat informasi lengkap terkait Tata Kelola Perusahaan CIMB Niaga dengan pilihan menu bar Tentang Kami , Manajemen, RUPS, Struktur GCG, Laporan GCG, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Keterbukaan & Informasi Lain, yang dapat diakses melalui integrasi microsite investor.cimbniaga.co.id. Melalui beranda GCG ini, publik dapat mengetahui informasi mengenai praktik GCG yang telah dilakukan oleh CIMB Niaga, seperti di bawah ini: a. Tentang Kami: Sekilas CIMB Niaga; Visi dan Misi Bank; Struktur Kepemilikan dan Organisasi CIMB Niaga; Struktur Group CIMB; Perusahaan Afiliasi; Pemeringkatan; Penghargaan; Unit Usaha Syariah dan Hubungi Kami (nama, alamat, nomor dan e-mail kontak serta situs web kantor pusat). b. Manajemen: profil Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Sekretaris Perusahaan dan Senior Eksekutif; hal-hal yang lebih rinci terkait Dewan Komisaris dan Direksi Bank (laporan pengawasan, piagam, jadwal rapat, kriteria & proses pemilihan, program pengembangan, kebijakan remunerasi, Analisis dan Pembahasan Manajemen c. d. e. f. g. h. Manajemen Risiko dan lainnya); Laporan dan Piagam Dewan Pengawas Syariah (DPS); Hal-hal terkait Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal Bank; dan Transaksi Saham oleh Manajemen CIMB Niaga. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS): RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Bank. Struktur GCG: Komite Dewan Komisaris; Komite Direksi, Evaluasi Kinerja Komite; Kebijakan-kebijakan dan Piagam Tata Kelola Perusahaan; Unit GCG & Sustainability. Laporan GCG: Laporan Keberlanjutan; Hasil Penilaian Sendiri GCG dan Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS): Assessment ACGS CIMB Niaga. Keterbukaan: Berita Investor dan Siaran Pers CIMB Niaga. Informasi Lain: Lembaga Penunjang Pasar Modal dan APU-PPT. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 5. CIMB Niaga Peduli Berisi informasi mengenai praktik 4 (empat) pilar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang telah dilakukan CIMB Niaga yaitu Edukasi, Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan dan Filantropi. 148
  151. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PENDIDIKAN DAN /ATAU PELATIHAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE-KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, DAN UNIT AUDIT INTERNAL Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2019, anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Tengku Dato’ Sri Tengku Abdul Aziz* Jabatan Presiden Komisaris Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Bangkok Town Hall CIMB Thailand 5 April 2019 Bangkok, Thailand UK & Eire Council for Malaysian Students - UKEC Speaking Slot UKEC, London School of Economics & Political Science 7 April 2019 London, Inggris Jakarta Town Hall CIMB Niaga 15 April 2019 Jakarta, Indonesia Tsinghua PBCSF EMBA Belt & Road Program for SEA Tsinghua University 10 - 12 April 2019 Hangzhou, China Media Training by Mark Laudi CIMB Group 14 Mei 2019 Kuala Lumpur, Malaysia BNM's Financial Industry Conference (FIC) Bank Negara Malaysia (“BNM”) 17 Juni 2019 Kuala Lumpur, Malaysia My FinTech Week Banking Series: Digital Bank BNM 18 Juni 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Graduan Aspire 2019 Kuala Lumpur Convention Centre (“KLCC”) 13 Juli 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Townhall in Manila CIMB Manila 13 Agustus 2019 Manila, Phillipines Town Hall in Kuala Lumpur CIMB Group 3 September 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Tsinghua PBCSF EMBA B&R Program For SEA Curriculum Shanghai Learning Center 5 - 8 September 2019 Shanghai, China CIMB Young ASEAN Leaders 2019 Universiti Kebangsaan Malaysia 25 September 2019 Kuala Lumpur, Malaysia The Cooler Earth Sustainability Summit KLCC 1 - 2 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Khazanah Megatrends Forum 2019 Mandarin Oriental 7 - 8 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Townhall in Bangkok CIMB Thailand 9 Oktober 2019 Bangkok, Thailand Townhall in Singapore CIMB Singapura 15 Oktober 2019 Singapura Townhall in Jakarta CIMB Niaga 29 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Glenn M. S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris Risk Management Certification Refreshment Program CIMB Niaga 25 April 2019 Jakarta, Indonesia Zulkifli M. Ali Komisaris Independen Risk Management Certification Refreshment Program CIMB Niaga 6 Mei 2019 Jakarta, Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 149
  152. Ikhtisar Utama Nama Pri Notowidigdo Jeffrey Kairupan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 David Richard Thomas 150 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Jabatan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Komisaris Independen Risk Management Certification Refreshment Program BARa 29 Januari 2019 Jakarta, Indonesia Grandparenting Sertifikasi Tata Kelola dan Manajemen Risiko (Gelombang 2) Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (“LKDI”) 18 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Khazanah Megatrends Forum 2019 Khazanah 7 - 8 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Annual Management Summit 2019 CIMB Group 8 - 9 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Learning Session “Life Matters” CIMB Niaga 22 November 2019 Jakarta, Indonesia Khazanah Megatrends Forum 2019 Khazanah 7 - 8 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Annual Management Summit 2019 CIMB Group 8 - 9 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Board Governance Forum KPMG 11 November 2019 Jakarta, Indonesia Seminar Internasional IKBI Ikatan Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) 26 November 2019 Jakarta, Indonesia Master Class Risk Governance 2019 ERMA, IFC & CRMS Global 4 Desember 2019 Bali, Indonesia Risk Management: The Next Generations - Embracing GRC in Industry 4.0 ERMA, IFC & CRMS Global 5 - 6 Desember 2019 Bali, Indonesia 2019 Risk Deep Dive Session Group Risk 15 Februari 2019 Thailand Centre of Applied Data Science (CADS) Program – Expectation Setting for Supervisors of Cohort 1&2 Group Risk 13 Maret 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Town Hall – 2019 Risk Playbook & Employee Engagement Group Risk 15 Maret 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Tech Risk Workshop for Audit Committee (AC) of CIMB Banking Group and Board Risk & Compliance Committee (BRCC) of CIMB Bank, Islamic & Investment Bank Internal 3 April 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Workshop on Advancing Integration of ESG in CIMB Banking with KLP, Sumitomo Mitsui & DNB CIMB 30 Mei 2019 Kuala Lumpur, Malaysia “Tuesday Chat” with Singapore Risk Team Internal 21 Juni 2019 Singapura “Tuesday Chat” with CIMB Niaga Risk Team Internal 27 Juni 2019 Jakarta, Indonesia Deloitte Malaysia Financial Services Industry (FSI) Conference 2019 Deloitte 24 Juli 2019 Kuala Lumpur, Malaysia 3rd CIMB Regional Director’s Sharing Session CIMB 22 - 23 Agustus 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Komisaris Independen*** Komisaris Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat
  153. Nama Didi Syafruddin Yahya Laporan Tata Kelola Perusahaan Jabatan Komisaris Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Data Perusahaan Lainnya Lembaga Penyelenggara Laporan Keuangan Konsolidasian Waktu dan Tempat 2020 Risk Posture Post Workshop Communication to BU Heads Group Risk 11 September 2019 Kuala Lumpur, Malaysia DataRobot Executive Training & Use Cases Brainstorming Session Group Risk 9 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Group Consumer Banking Annual Management Summit CIMB 17 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Group Wholesale Banking preAnnual Management Summit CIMB 18 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Risk EXCO Off-Site Group Risk 4 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Annual Management Summit CIMB 8 - 9 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Risk Playbook 2020 Group Chief Risk Officer Sharing Session Group Risk 28 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Risk & Finance Town Hall Group Risk & Group Finance 3 Desember 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Risk Playbook Town Hall with Thailand Risk Team Group Risk 6 Desember 2019 Bangkok, Thailand Risk Playbook Town Hall with Niaga Risk Team Group Risk 16 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Boardroom Colloquium on Innovation Governance MeLearn Global 1 - 3 Februari 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Reading the Signs: Next Financial Crisis and Potential Impact on Asia Financial Institutions Director’s Education (“FIDE”) FORUM 14 Maret 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Digital Assets: Global Trends, Legal Requirements and Opportunities for Financial Institutions FIDE FORUM 26 Maret 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Risk Management Competency for Banking Profession - Level 1 Commissioner ASTA Consulting 29 - 30 April 2019 Jakarta, Indonesia Corporate Governance Watch: How Does Malaysia Rank? The Iclif Leadership and Governance Centre (“ICLIF”) 3 Mei 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Financial Industry Conference Shifting Tides: Future of Finance Bank Negara Malaysia 17 Juni 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Artificial Intelligence and Its Role in FI’s FIDE 24 Juli 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Value Based Intermediation: Directors Role FIDE 1 Agustus 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Mandatory Accreditation Programme for Directors of PLC’s ICLIF 19 - 20 Agustus 2019 Kuala Lumpur, Malaysia CIMB Group 3rd Directors Regional Sharing Session CIMB Group 22 - 23 Agustus 2019 Kuala Lumpur, Malaysia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 151
  154. Ikhtisar Utama Nama Sri Widowati Laporan Manajemen Jabatan Komisaris Independen Profil Perusahaan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Analisis dan Pembahasan Manajemen Lembaga Penyelenggara Manajemen Risiko Waktu dan Tempat Cooler Earth Sustainability Summit 2019 CIMB Group 1 - 2 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Malaysia: Post Budget 2020 Forum CIMB Group 1 - 4 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Digital to the Core: Technology Showcase Masterclass FIDE 4 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Leadership Greatness in Turbulence Times- Building Corporate Longevity CIMB Group 1 - 6 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Leadership in Disruptive World: Changing Role of Boards FIDE 1 - 7 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Khazanah Megatrend Forum Khazanah 7 - 8 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Anti-Bribery & Anti-Corruption: S17A of the MACC Act CIMB Group 4 Desember 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Risk Management Competency for Banking Profession - Level 1 Commissioner ASTA Consulting 29 - 30 April 2019 Jakarta, Indonesia *) Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 Pendidikan dan/atau Pelatihan Direksi Sepanjang tahun 2019, anggota Direksi CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Nama CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tigor M. Siahaan 152 Jabatan Presiden Direktur Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat YPO Executive Education Seminar - Strategic Agility (Harvard Professor) Young Presidents’ Organization (“YPO”) 29 - 30 Maret 2019 Jakarta, Indonesia YPO South East Asia Regional Board Meeting YPO 26 - 28 April 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia YPO Tech Investment in Indonesia YPO 3 September 2019 Jakarta, Indonesia Asia Banking CEO Roundtable McKinsey 5 - 6 September 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia IFRS Training CIMB Group 11 September 2019 Jakarta, Indonesia Pelatihan Lemhannas Kadin Indonesia Kamar Dagang dan Industri Indoensia 21 - 27 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia
  155. Nama Rita Mas ’Oen Megawati Sutanto Laporan Tata Kelola Perusahaan Jabatan Direktur Operasional & Teknologi Informasi Direktur Kredit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Data Perusahaan Lainnya Lembaga Penyelenggara Laporan Keuangan Konsolidasian Waktu dan Tempat GO United Team Building GO, CIMB 4 Januari 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Group Operations LIFO Leadership Workout CIMB Group 12 - 13 April 2019 Bangi, Malaysia Lunch and Learn FIS Advisory 15 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Google Cloud Summit Google 5 September 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Certified Leadership Coaching Training Cherish Indonesia 22 - 23 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia iCIO Executive Leadership Forum 2019 iCIO Community 31 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Niaga 23 November 2019 Tangerang, Indonesia Motivational Sesssion Ir. Lies Hartono CIMB Niaga Bintaro 23 November 2019 Tangerang, Indonesia 2nd Robotics Process and Intelligent Automation Forum Mappi 26 - 27 November 2019 Singapura Effective Communication & Public Speaking Talk Inc. 17 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Niaga 7 - 8 September 2019 Bogor, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 153
  156. Ikhtisar Utama Nama CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Vera Handajani 154 Laporan Manajemen Jabatan Direktur Manajemen Risiko Profil Perusahaan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Analisis dan Pembahasan Manajemen Lembaga Penyelenggara Manajemen Risiko Waktu dan Tempat Lunch and Learn CIMB Niaga 23 Januari 2019 Jakarta, Indonesia 2019 Risk Deep Dive Session Risk CIMB Thailand 15 Februari 2019 Thailand Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Lunch and Learn FIS Advisory 15 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Vera Handajani’s Townhall with SG Risk Risk CIMB Singapore 2 September 2019 Singapura Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Business Learning Session CIMB Niaga 25 September 2019 Jakarta, Indonesia BARa Refresher Program “PSAK 71 Impairment Deep Dive in Risk Management Perspective” Bankers Association for Risk Management (BARA) 24 - 25 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Niaga 25 - 27 Oktober 2019 Yogyakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Townhall with Ibu Vera & RAI Group Risk Kuala Lumpur 7 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Agile Training for IC Leader Boston Consulting Group 6 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Training Anti-Fraud Awareness for Treasury Anti-Fraud Management Bank CIMB Niaga 14 Desember 2019 Jakarta, Indonesia
  157. Nama John Simon Lani Darmawan Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Jabatan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Direktur Tresuri & Pasar Modal Refreshment Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance ACI Indonesia 18 - 19 Januari 2019 Bali, Indonesia Business Learning Session: Potential Impact on IFRS9 to Treasury and Day 1 PnL Amortisation CIMB Group 26 Januari 2019 Jakarta, Indonesia Treasury & Capital Market Code of Conduct CIMB Group 9 April 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Lunch and Learn FIS Advisory 15 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Group 13 - 15 September 2019 Yogyakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Anti Fraud Management CIMB Niaga 14 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Managing Foreign Exchange Risk Through Local Currency Settlement CIMB Niaga 5 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Syariah Motivasi Seminar KUBIK Leadership 19 Februari 2019 Jakarta, Indonesia Academy Motivational Event Christianto Tetuko 11 April 2019 Palembang, Indonesia Academy Motivational Event Christianto Tetuko 15 April 2019 Surabaya, Indonesia Academy Motivational Event Christianto Tetuko 23 April 2019 Bandung, Indonesia Sustainability Finance Training Program Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (“LPPI”) 2 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Halal Industri & Community Pandu Rosadi & Prof. Sukoso 4 November 2019 Jakarta, Indonesia Direktur Perbankan Konsumer Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 155
  158. Ikhtisar Utama Nama CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Fransiska Oei 156 Laporan Manajemen Jabatan Direktur Kepatuhan , Corporate Affairs & Hukum Profil Perusahaan Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Analisis dan Pembahasan Manajemen Lembaga Penyelenggara Manajemen Risiko Waktu dan Tempat Business Learning Session CIMB Niaga 21 Januari 2019 Jakarta, Indonesia Forum Working Group Governance, Risk & Compliance Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (“FKDKP”) & Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) 8 Februari 2019 Jakarta, Indonesia Sosialisasi & Diseminasi Panduan Anti Korupsi Bagi Dunia Usaha & Implementasi Di Sektor Perbankan & Pasar Modal Komisi Pemberatasan Korupsi (“KPK”) 13 Februari 2019 Jakarta, Indonesia Legal Forum CIMB Niaga 20 Maret 2019 Jakarta, Indonesia Indonesia Sustainability Finance Initiative Dialogue on Green Climate Fund & UNEF FI’s Principle on Responsible Banking Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (“IKBI”) 8 April 2019 Jakarta, Indonesia Mekanisme Permintaan Data, Pemblokiran & Penyitaan Tersangka KPK 25 April 2019 Jakarta, Indonesia SIMPLE DAY OJK OJK 2 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Sustainability Finance Awareness for Leaders CIMB Niaga 2 Mei 2019 Graha CIMB Niaga Jakarta, Indonesia Kajian Buku Stabilitas Keuangan No. 32 & Diskusi Peluang Pertumbuhan Intermediasi Indonesia Di Tengah Dinamika Perekonomian Global Bank Indonesia 3 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Auto Journey Immersion Session 2 CIMB Niaga 23 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Peran Direktur Kepatuhan Dalam Menyikapi Tantangan Perekonomian Digital dan Kesiapan Perbankan Menghadapi Mutual Evaluation Review (MER) FKDKP 27 Juni 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Workshop Kesiapan Implementasi POJK 51/2019 untuk Bank BUKU 1 & 2 (Sharing dari BUKU 4) PERBANAS 28 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Big Data Lauch & Analytics Workshop CIMB Niaga 28 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Penanganan APU PPT OJK 5 September 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia
  159. Nama Laporan Tata Kelola Perusahaan Jabatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Data Perusahaan Lainnya Lembaga Penyelenggara Laporan Keuangan Konsolidasian Waktu dan Tempat FGD Perizinan Pengurus & Kepemilikan Bank Umum OJK 11 September 2019 Jakarta, Indonesia IFRS 9 / PSAK 71 Chalenges for 2020 & Beyond CIMB Niaga 12 September 2019 Jakarta, Indonesia Sosialisasi Anti Fraud CIMB Niaga 16 September 2019 Jakarta, Indonesia Workshop Program Mentoring Berbasis Risiko untuk Pengkinian National Risk Assessment (NRA) Tahun 2019 Pusat Pelaporan & Analisis Transaksi Keuangan (“PPATK”) 17 September 2019 Jakarta, Indonesia Seminar Pemahaman & Implementasi PSAK 71 & 73 FKDKP 26 September 2019 Jakarta, Indonesia The Cooler Earth CIMB Group 1 - 2 Oktober 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Refreshment Sertifikasi Kepatuhan Level 3 FKDKP 3 - 4 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia IBEX 2019 PERBANAS 6 November 2019 Jakarta, Indonesia AMS 2019 CIMB Group 8 - 9 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Indonesia Sustainability Finance Initiative Conference IKBI 26 November 2019 Jakarta, Indonesia Pertemuan Tahunan Bank Indonesia : “Sinergi, Transformasi, Innovasi Serta Arahan Presiden RI” Bank Indonesia 28 November 2019 Jakarta, Indonesia Annual Workshop Directorate (Team Building) CIMB Niaga 28 - 30 November 2019 Bali, Indonesia Pengawasan Kepatuhan APU PPT Perbankan OJK 5 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Agile Training for IC Leaders CIMB Niaga 6 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Sharing session with Foundation’s Board of Trustees on all CIMB Niaga CSR Initiatives CIMB Group 10 Desember 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Prospek & Tantangan Ekonomi 2020 FKDKP 19 Desember 2019 Jakarta, Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 157
  160. Ikhtisar Utama Nama Hedy Lapian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pandji P . Djajanegara 158 Laporan Manajemen Jabatan Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Perbankan Syariah Profil Perusahaan Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Analisis dan Pembahasan Manajemen Lembaga Penyelenggara Manajemen Risiko Waktu dan Tempat Sustainability Finance Training Program LPPI 2 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting 2019 CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Workshop "Kesiapan Bank Buku 1 & Buku 2 dalam Mengimplementasikan POJK No.51/2017” PERBANAS 28 Agustus 2019 Jakarta, indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Seminar “Pengembangan SDM Industri Jasa Keuangan 2020” LPPI 10 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia CIMB’s Group Annual Management Summit CIMB 8 - 9 November 2020 Kuala Lumpur, Malaysia HR Directorate Workshop CIMB Niaga 22 November 2019 Sentul, Indonesia Group HR Post Annual Management Summit CIMB 29 - 30 November 2019 Kuala Lumpur, Malaysia Syariah Motivasi Seminar KUBIK Leadership 19 Februari 2019 Jakarta, Indonesia Sustainability Finance Training Program LPPI Stabilitas 2 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Perbankan Syariah Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko LPPI Stabilitas 7 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Halal Industri & Community Pandu Rosadi & Prof. Sukoso 4 November 2019 Jakarta, Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Niaga 16 – 17 November 2019 Bandung, Indonesia Regional Mortgage Forum Hendry Riadi, Irvan, Tirta 4 Desember 2019 Tangerang, Indonesia
  161. Tinjauan Pendukung Bisnis Nama Rahardja Alimhamzah * Lee Kai Kwong Laporan Tata Kelola Perusahaan Jabatan Direktur Perbankan Bisnis Direktur Keuangan & SPAPM Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Data Perusahaan Lainnya Lembaga Penyelenggara Laporan Keuangan Konsolidasian Waktu dan Tempat Lunch and Learn CIMB Niaga 23 Januari 2019 Jakarta, Indonesia Risk Management Certification Refreshment Program Asta Consultant 8 Maret 2019 Jakarta Indonesia Sustainability Finance Training Program LPPI 2 Mei 2019 Jakarta Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019 Jakarta, Indonesia BMC Transformation Leadership Training by Deloitte CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Niaga 12 - 14 Sepember 2019 Yogyakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Risk Management Certification Program Level 5 Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (“LSPP”) 9 Januari 2019 Jakarta, Indonesia Mid-Year Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 6 Juli 2019, Jakarta, Indonesia Lunch and Learn FIS Advisory 15 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Tableau Update and Strategy Visidata Indonesia 10 September 2019 Jakarta, Indonesia Year End Senior Leaders Meeting CIMB Niaga 1 - 2 November 2019 Bogor, Indonesia Annual Directorate Workshop (Team Building) CIMB Niaga 22 - 23 November 2019 Bogor, Indonesia Business Learning Session CIMB Niaga 28 November 2019 Jakarta, Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 159
  162. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pendidikan dan /atau Pelatihan Dewan Pengawas Syariah Sepanjang tahun 2019, anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Nama Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec Jabatan Ketua Anggota Anggota Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Workshop DPS Bidang Perbankan Syariah – Pra Ijtima Sanawi DPS Dewan Syariah NasionalMajelis Ulama Indonesia (“DSN MUI”) 17 September 2019 Jakarta, Indonesia Semiloka - Ijtima Sanawi DPS DSN MUI 2 - 4 Oktober 2019 Bogor, Indonesia Semiloka - Ijtima Sanawi DPS DSN MUI 2 - 4 Oktober 2019 Bogor, Indonesia Muzakarah Cendekiawan Syariah Nusantara ISRA for Islamic Finance (International Shari'ah Research Academy for Islamic Finance) 23 - 24 Juli 2019 Gadong, Brunei Darussalam Semiloka - Ijtima Sanawi DPS DSN-MUI 2 - 4 Oktober 2019 Bogor, Indonesia Pendidikan dan/atau Pelatihan Komite Audit CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sepanjang tahun 2019, anggota Komite Audit CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: 160 Nama Jabatan Jeffrey Kairupan Ketua Komisaris Independen Zulkifli M. Ali Anggota Komisaris Independen Mawar I.R. Napitupulu Anggota – Pihak Independen Yap Tjay Soen Anggota – Pihak Independen Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Data pelatihan/workshop/konferensi/seminar tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Values and Culture RSM Indonesia 8 Mei 2019 Jakarta, Indonesia PPL Pasar Modal OJK Pertimbangan Khusus dalam Audit Laporan Keuangan Sektor Pasar Modal Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) 3 Juli 2019 Jakarta, Indonesia Rapat Kerja Tahunan Institut Akuntan Publik IAPI 24 Juli 2019 Jakarta, Indonesia PPL Wajib Akuntan Publik Di Bidang Pembinaan dan Pengawasan Tahun 2019 IAPI 22 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia PPL Khusus Berbasis Penilaian Sektor Jasa Perbankan IAPI 12 September 2019 Jakarta, Indonesia PPL OJK IKNB Aspek Akuntansi Kontrak Asuransi (DE PSAK 74) dan Isu Penerapannya IAPI 10 Desember 2019 Jakarta, Indonesia A to Z Multifinance Business Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 10 Juli 2019 Jakarta, Indonesia
  163. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pendidikan dan /atau Pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi Sepanjang tahun 2019, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Nama Jabatan Pri Notowidigdo Ketua Komisaris Independen Didi Syafruddin Yahya Anggota Komisaris Jeffrey Kairupan Anggota Komisaris Independen Anggota - Senior Eksekutif yang Membawahi Fungsi SDM Joni Raini Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Data pelatihan/workshop/konferensi/seminar tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. CIMB INSEAD Leadership Program CIMB Niaga 18 - 22 Februari 2019 Paris, Perancis CX Excellence Development Series for HR SQCI 1 Juli 2019 Jakarta, Indonesia CIMB INSEAD Leadership Program CIMB Niaga 29 Juli - 2 Agustus 2019 Singapura Project Transformation Leadership Deloitte 15 - 16 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Shifting CX Mindset for HR Lead & Beyond 30 - 31 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Pendidikan dan/atau Pelatihan Komite Pemantau Risiko Sepanjang tahun 2019, anggota Komite Pemantau Risiko CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Jabatan Zulkifli M. Ali Ketua Komisaris Independen David Richard Thomas Anggota Komisaris Didi Syafruddin Yahya Anggota Komisaris Firmanzah Anggota - Pihak Independen Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Data pelatihan/workshop/konferensi/seminar tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Panelis – Dialog Interaktif Pemilihan Umum Komisi Informasi Pusat RI 6 Maret 2019 Jakarta, Indonesia Panelis – Focus Group Discussion Aliansi Kebangsaan Aliansi Kebangsaan, Forum Rektor Indonesia, Kompas Media 20 Maret 2019 Jakarta, Indonesia Narasumber - Workshop Kepala Daerah Universitas Paramadina, KPK, Ford Foundation 25 Maret 2019 Jakarta, Indonesia Narasumber – Persiapan Keberagkatan LPDP Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan 23 April 2019 Jakarta, Indonesia Narasumber – Jejaring Komunikasi Perusahaan Sekda Kabupaten Tangerang Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang 25 April 2019 Sentul, Indonesia Narasumber – Seminar Kaukus Muda Indonesia Kaukus Muda Indonesia (KMI) 11 Juli 2019 Jakarta Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 161
  164. Ikhtisar Utama Nama Sri Indrastuti S . Hadiputranto Laporan Manajemen Jabatan Anggota – Pihak Independen Profil Perusahaan Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Analisis dan Pembahasan Manajemen Lembaga Penyelenggara Manajemen Risiko Waktu dan Tempat Dewan Juri – Seleksi Penghargaan Rintisan Teknologi Industri Tahun 2019 Badan Penelitian & Pengembangan Teknologi 30 - 31 Juli 2019 Serpong, Indonesia Narasumber – Workshop Paten Mapping Industri Prioritas Badan Penelitian & Pengembangan Teknologi 15 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia Juri – Penjurian Sindo Sindo – MNC Group 16 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Narasumber – EDP BPJS Ketenagakerjaan “Modelling the Impact of AI on Leadership Style” BPJS Ketenagakerjaan 17 Oktober 2019 Bogor, Indonesia Narasumber – Economic Outlook Tahun 2020 “Millenials Facing Post Disruption Era” Bank Jatim 27 Oktober 2019 Surabaya, Indonesia Penguji – SESPIBI Angkatan XXXV Bank Indonesia 28 November 2019 Jakarta, Indonesia Pembicara – FGD Penyusunan Peraturan terkait Mekanisme Perubahan Status Emiten atau Perusahaan Publik OJK 8 November 2019 Jakarta, Indonesia Training PSAK 71, 72, 73 KAP Purwantono, Sungkoro & Surjo (Ernst & Young Indonesia) 1 November 2019 Jakarta, Indonesia Training ERM & Audit Integration CRMS Indonesia 11 - 12 November 2019 Bandung, Indonesia Training – Overview atas PSAK 71-73 KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (PKF) 14 November 2019 Jakarta, Indonesia Pendidikan dan/atau Pelatihan Komite Tata Kelola Terintegrasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sepanjang tahun 2019, Komite Tata Kelola Terintegrasi CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: 162 Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Nama Jabatan Jeffrey Kairupan Ketua Komisaris Independen CIMB Niaga Data pelatihan/workshop/konferensi/seminar tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec Anggota Anggota DPS CIMB Niaga Data pelatihan/workshop/konferensi/seminar tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada Laporan Tahunan ini. Endang Kussulanjari S. Anggota - Pihak Independen Empowering Internal Auditors: Embracing the Air Lembaga Penyelenggara The Institute of Internal Auditors Indonesia Waktu dan Tempat 24 - 25 Juli 2019 Solo, Indonesia
  165. Tinjauan Pendukung Bisnis Nama Serena Ferdinandus Achiran Pandu Djajanto Laporan Tata Kelola Perusahaan Jabatan Anggota Komisaris Independen CIMB Niaga Auto Finance Anggota Komisaris Independen CIMB Niaga Sekuritas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Pelatihan /Workshop/ Konferensi/Seminar Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Empowering Internal Auditors: Embracing the Air The Institute of Internal Auditors Indonesia 24 - 25 Juli 2019 Solo, Indonesia Training PSAK 71, 72, 73 KAP Purwantono, Sungkoro & Surjo (Ernst & Young Indonesia) 1 November 2019 Jakarta, Indonesia Training ERM & Audit Integration CRMS Indonesia 11 – 12 November 2019 Bandung, Indonesia Training – Overview atas PSAK 71-73 KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (PKF) 14 November 2019 Jakarta, Indonesia Penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek (Program Pendidikan Berkelanjutan (PPL) Direksi dan Dewan Komisaris) Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia 12 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Pendidikan dan/atau Pelatihan Sekretaris Perusahaan Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga yang dirangkap jabatannya oleh Fransiska Oei, Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Legal telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Direksi pada Laporan Tahunan ini. Pendidikan dan/atau Pelatihan SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) Sepanjang tahun 2019, Pimpinan SKAI CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Antonius Pramana Gunadi Jabatan Chief Audit Executive Nama Pelatihan/Workshop/ Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 (Refreshment) Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, Jakarta 8 Maret 2019 Jakarta, Indonesia Sustainability Finance Training Program CIMB Niaga 2 Mei 2019 Jakarta, Indonesia Project Transformation Leadership CIMB Niaga 29 - 30 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia 2019 Roundtable for Chief Audit Executive The Institute of Internal Auditors Indonesia 24 September 2019 Jakarta, Indonesia Regional Audit Planning Session CIMB Niaga 3 - 4 Oktober 2019 Jakarta, Indonesia Seminar Big Data Analytics (pembicara) CPA Australia 4 Desember 2019 Jakarta, Indonesia Pendidikan dan/atau Pelatihan SATUAN KERJA Manajemen Risiko Sepanjang tahun 2019, Vera Handajani, Direktur Manajemen Risiko, selaku Pimpinan SKMR CIMB Niaga telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi maupun seminar, yang datanya sebagaimana tercantum dalam Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan Direksi pada Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 163
  166. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 164 Manajemen Risiko
  167. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bersama lakukan perubahan membangun kepedulian 165
  168. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 166 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  169. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Tinjauan Umum : Laporan Keuangan Konsolidasian 168 Perekonomian dan Industri Perbankan Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha dan Informasi Segmen Usaha 171 Profitabilitas Per Segmen 173 Tinjauan Segmen Bisnis 174 Perbankan Korporasi 174 Tresuri dan Pasar Modal 179 Transaction Banking 184 Perbankan Komersial 189 Perbankan Umkm 194 Perbankan Konsumer 199 Perbankan Syariah 211 Tinjauan Keuangan 217 Laporan Posisi Keuangan 221 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian 243 Laporan Arus Kas 251 Komitmen dan Kontijensi 252 Rasio Keuangan Utama 253 Suku Bunga Dasar Kredit 254 Laporan Singkat Anak Perusahaan 255 Informasi Material Lainnya 257 Aspek Pemasaran 288 Prospek Usaha 292 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 167
  170. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TINJAUAN UMUM : PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI PERBANKAN PEREKONOMIAN GLOBAL Kondisi ekonomi global tahun 2019 memasuki fase yang cukup berat dipicu oleh ketegangan hubungan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) serta faktor geopolitik lainnya yang menjadi faktor utamanya yang menekan ekonomi global. Volume perdagangan global mengalami penurunan yang cukup tajam. Sektor keuangan global juga menghadapi tantangan yang menyangkut Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Dinamika ekonomi global tersebut perlu dipertimbangkan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga arus masuk modal asing sebagai penopang stabilitas eksternal. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sumber: International Monetary Fund 168 Dana Moneter Internasional (IMF) pun dua kali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019. Proyeksi yang semula ditetapkan 3,5% pada Januari dipangkas sebanyak 0,2% pada April. Angka itu kemudian diturunkan lagi menjadi 3,0% pada Oktober 2019. Pelemahan ekonomi global juga terus menekan harga komoditas, termasuk harga minyak dan batu bara. Dalam rangka merespons dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut, berbagai negara melakukan stimulus fiskal dan memperlonggar kebijakan moneter, termasuk bank sentral AS (The Federal Reserve) yang tercatat dua kali menurunkan suku bunga acuan menjadi 1,75% - 2,00%. PEREKONOMIAN INDONESIA Agenda politik nasional tahun 2019, yaitu pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif dan presiden yang diselenggarakan secara serempak membuat suhu politik nasional meningkat. Hal tersebut juga berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia yang cenderung mengalami perlambatan pada semester pertama tahun 2019. Sebagai bagian dari perekonomian dunia, Indonesia juga terpengaruh oleh kondisi ekonomi global yang tengah mengalami pelemahan. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit sebesar 3,2 miliar Dolar AS
  171. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Rp43 ,8 triliun dari tahun-tahun sebelumnya sebesar 8,7 miliar Dolar AS ekuivalen Rp119,2 triliun. Di tengah gejolak ekonomi global, Indonesia tetap mampu menjaga kesehatan fundamental ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,02% di tahun 2019. Pertumbuhan PDB tersebut, kendati lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap merupakan pencapaian yang sangat baik mengingat kondisi ekonomi global yang tengah berada di ambang resesi. Selain itu, Pemerintah juga mampu menahan laju inflasi pada level yang cukup rendah yaitu 2,72%. Keberhasilan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tak lepas dari berbagai kebijakan yang diterbitkan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Pada tahun 2019, BI tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah, sehingga pelaku usaha dapat menggencarkan investasi atau melakukan ekspansi hingga akhirnya dapat mendorong produksi. Di samping itu, turunnya suku bunga pinjaman diharapkan dapat memberi stimulus kepada masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi mereka. Pemerintah juga terus mendorong penerapan 16 paket kebijakan ekonomi yang telah digulirkan. Pemerintah memperluas Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (tax holiday) untuk mendorong investasi langsung pada industri perintis dari hulu hingga hilir guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga merelaksasi Daftar Negatif Investasi sebagai upaya untuk mendorong aktivitas ekonomi pada sektor-sektor unggulan. Selain itu, Pemerintah juga memperkuat pengendalian devisa dengan pemberian insentif perpajakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 juga ditopang oleh belanja Pemerintah. Sepanjang tahun 2019, Pemerintah terus melakukan pengembangan infrastruktur di berbagai daerah sebagai upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2019, Pemerintah menganggarkan Rp415,0 triliun untuk proyek infrastruktur di berbagai daerah, jumlah tersebut meningkat 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp410,7 triliun. Sumber: BPS, BI, Nota Keuangan serta APBN 2019 dari Kementerian Keuangan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian ANALISIS INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL Di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang cukup menantang, industri perbankan masih dapat menjalankan fungsi intermedianya dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kredit perbankan yang masih mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2019, kredit perbankan hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,08% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 12,05%. Total kredit yang diberikan Bank mencapai Rp5.683.757 miliar dibandingkan Rp5.358.012 miliar tahun 2018. Di sisi lain, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah tumbuh lebih tinggi dibandingkan perbankan umum. Pada tahun 2019, pembiayaan bagi hasil mengalami pertumbuhan sebesar 17,68% yaitu mencapai Rp172.492 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp146.573 miliar. Menyikapi lambatnya pertumbuhan kredit, BI sejatinya telah melakukan banyak hal untuk mendorong pertumbuhan kredit tahun 2019. Tak hanya memangkas suku bunga acuan hingga ke level 5,00%. BI juga menurunkan batas minimum uang muka KPR kedua dan seterusnya sebesar 5% dan menurunkan aturan uang muka rumah tipe 21-70 turun menjadi 10% dan tipe di atas 70 menjadi 15%. Namun demikian hal itu tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan kredit di tahun 2019. Dana pihak ketiga yang dihimpun bank umum tahun 2019 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,54% menjadi Rp5.998.648 miliar dari Rp5.630.448 miliar pada akhir tahun 2018. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR) perbankan pada 2019 masih cukup tinggi mencapai 23,40%, meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 22,97%. Namun demikian, profitabilitas industri perbankan tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya sebagai dampak dari penurunan kualitas kredit industri ditunjukkan dengan peningkatan rasio NPL-bruto menjadi 2,53% di 2019 dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 2,37%. Tahun 2019, industri perbankan juga diwarnai dengan konsolidasi. Hal ini ditandai dengan terjadinya merger dan akuisisi. Jika pada awal tahun 2019 jumlah bank umum tercatat sebanyak 115 bank, pada akhir tahun 2019 berkurang menjadi 110 bank, karena terdapat bank yang sudah bergabung dengan bank lain atau diakuisisi oleh bank yang lebih besar. Sumber: Statistik Perbankan Indonesia dan Statistik Perbankan Syariah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 169
  172. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko POSISI CIMB NIAGA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi tahun 2019 , CIMB Niaga mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama dan menyandang sebagai bank swasta terbesar kedua di Indonesia. Secara umum, laba sebelum pajak yang dibukukan CIMB Niaga tahun 2019 meningkat sebesar 2,12% menjadi Rp5,0 triliun. CIMB Niaga mampu membukukan pertumbuhan kredit sebesar Rp5,8 triliun di tahun 2019, tumbuh 3,06% menjadi Rp194,2 triliun dibandingkan Rp188,5 triliun di tahun 2018. Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut CIMB Niaga mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 2,88% di tahun 2019 menjadi Rp274,5 triliun. Dalam hal DPK, CIMB Niaga mampu menghimpun dana nasabah senilai Rp195,6 triliun di tahun 2019 dengan pertumbuhan 2,54%. Pertumbuhan kredit, aset dan simpanan nasabah CIMB Niaga sejalan dengan tren kenaikan pertumbuhan kredit, aset dan simpanan nasabah industri perbankan yang terus meningkat. Rasio NIM CIMB Niaga sebesar 5,31% di tahun 2019, sedangkan rata-rata NIM industri perbankan yang tercatat sebesar 4,91%. Rasio CASA CIMB Niaga mengalami peningkatan menjadi 55,35% tahun 2019 sejalan dengan tren peningkatan rasio CASA industri perbankan. CIMB Niaga juga berhasil melakukan perbaikan kualitas aset, di mana rasio NPL-bruto CIMB Niaga tercatat sebesar 2,79% di tahun 2019, sebaliknya rasio NPL-bruto industri perbankan sedikit memburuk dibandingkan tahun 2018. Rasio CAR CIMB Niaga mengalami kenaikan sebesar 181 bps menjadi sebesar 21,47%, di mana CAR industri perbankan juga turut meningkat sebesar 43 bps menjadi 23,40%. Rasio ROA CIMB Niaga mengalami peningkatan menjadi 1,86% pada tahun 2019. Keterangan 2019 Total aset (Rp miliar) Industri Kredit (Rp miliar) Industri Simpanan nasabah (Rp miliar) Industri Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar) Pendapatan Selain Bunga (Rp miliar) Industri Beban Pembentukan CKPN dan Beban Operasional Lainnya (Rp miliar) Industri Laba Sebelum Pajak (Rp miliar) Industri Laba Bersih (Rp miliar) Industri NIM (%) Industri   CIMB Niaga CIMB Niaga CIMB Niaga 7.387.634 274.467 266.781 266.305 5.683.757 5.358.012 4.781.931 194.238 188.468 185.135 5.630.448 5.289.377 CIMB Niaga 195.600 190.750 189.317 Industri 388.997 377.250 358.127 CIMB Niaga CIMB Niaga CIMB Niaga CIMB Niaga CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 8.068.346 5.998.648 CIMB Niaga 170 2018 8.562.974 12.568 12.012 12.403 179.814 138.758 129.550 4.257 3.816 3.352 372.337 330.569 322.278 11.891 11.034 11.649 200.514 190.719 166.903 4.954 4.851 4.155 156.487 150.013 131.156 3.643 3.482 2.978 4,91 5,14 5,32 5,31 5,12 5,60 Rasio CASA (%) Industri 56,86 55,77 55,48   CIMB Niaga 55,35 52,61 52,55 Rasio NPL-bruto (%) Industri 2,53 2,37 2,59   CIMB Niaga 2,79 3,11 3,75 LDR (%) Industri 94,43 94,78 90,04   CIMB Niaga 97,64 97,18 96,24 ROA (%) Industri 2,47 2,55 2,45   CIMB Niaga 1,86 1,85 1,70 ROE Shareholders’ Fund (%) Industri 13,21 14,11 13,56 8,71 9,09 8,34 CAR (%) Industri 23,40 22,97 23,18   CIMB Niaga 21,47 19,66 18,60 CIMB Niaga Sumber : Statistik Perbankan Indonesia Desember 2019
  173. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Segmen usaha merupakan sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya . CIMB Niaga membagi segmen usaha berdasarkan segmen operasi dan segmen geografis. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas performanya. Seluruh segmen operasi yang digunakan oleh CIMB Niaga telah memenuhi kriteria pelaporan berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2014). SEGMEN OPERASI CIMB Niaga memiliki 7 (tujuh) pelaporan segmen. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh CIMB Niaga: 1. Perbankan Korporasi - termasuk kredit yang diberikan, simpanan dan transaksi-transaksi lain, serta saldo atas nasabah korporasi; 2. Tresuri dan Pasar Modal - segmen ini terkait dengan kegiatan tresuri CIMB Niaga termasuk transaksi valuta asing, money market, derivatif, serta investasi dalam bentuk penempatan dan efek-efek; Segmen operasi merupakan suatu komponen dari entitas: 1. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); 2. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh kepala operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan 3. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA DAN INFORMASI SEGMEN USAHA 171
  174. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 . Transaction Banking - segmen yang memberikan variasi produk dan layanan untuk segmen Perbankan Bisnis (Korporasi, Komersial dan UMKM) dan Institusi Finansial Bank (FI) & Non-Bank (NBFI). Varian produk yang dimiliki antara lain Cash Management, Trade Finance, Supply Chain, Payment atau Settlement Bank, Custody & Fund Administration Services dan Trustee Services; 4. Komersial - termasuk kredit yang diberikan, simpanan dan transaksi-transaksi lain, serta saldo atas nasabah komersial; 5. UMKM - merupakan produk dan jasa untuk nasabah yang berskala kecil hingga sedang; 6. Konsumer - fokus kepada produk dan jasa kepada nasabah individual. Segmen ini termasuk fasilitas kredit yang diberikan, simpanan dan transaksi-transaksi lain; dan 7. Syariah - seluruh transaksi yang dilakukan oleh Unit Usaha Syariah. SEGMEN GEOGRAFIS CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya 172 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Operasional utama dari CIMB Niaga dan Entitas Anak dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis CIMB Niaga terbagi atas 6 (enam) area geografis utama, di luar Entitas Anak, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan Sumatera. SEGMEN USAHA CIMB NIAGA Dalam rangka menjalankan kegiatan usaha serta mencapai visi dan misi Bank, CIMB Niaga mengelompokkan unit-unit kerja di struktur organisasi sebagai berikut: 1. Business Units, terdiri dari; Perbankan Konsumer, Perbankan Bisnis, Tresuri & Pasar Modal, Perbankan Syariah, Kredit, dan Transaction Banking 2. Support Functions; Operasional & Teknologi Informasi, Manajemen Risiko, Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum, Sumber Daya Manusia, serta Strategi & Keuangan. 3. Sales & Distributions; berfungsi sebagai unit yang melakukan penjualan produk dan jasa kepada seluruh nasabah di Kantor Wilayah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
  175. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PROFITABILITAS PER SEGMEN Operasional utama dari CIMB Niaga dan Entitas Anak dikelola di wilayah Indonesia . Segmen bisnis CIMB Niaga terbagi atas 6 area geografis utama, diluar Entitas Anak, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan Sumatera. dalam jutaan Rupiah Jakarta 2019 2018 Jawa Barat 2017 2019 2018 2017 Penghasilan/(beban) bunga bersih 8.956.887 8.471.340 8.614.214 616.052 484.665 644.167 Laba/(rugi) operasional bersih 3.238.687 3.647.047 2.909.936 482.831 170.577 269.824 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 3.278.537 3.660.894 2.930.896 483.543 171.552 269.848 Laba/(rugi) bersih 2.029.467 2.428.157 1.813.698 483.543 171.552 269.848 Jumlah aset 195.432.259 192.502.815 187.333.422 17.110.105 16.419.275 16.786.110 Jumlah liabilitas 153.077.055 153.627.433 151.599.937 17.201.644 16.915.459 16.892.788 Profitabilitas Penghasilan/(beban) bunga bersih Jawa Tengah 2019 2018 Jawa Timur 2017 2019 2018 2017 611.119 758.374 618.677 785.056 651.492 815.364 Laba/(rugi) operasional bersih 75.435 280.740 214.268 179.979 (130.533) 284.060 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 76.477 281.570 214.603 179.068 (126.694) 290.609 76.477 281.570 214.603 179.068 (126.694) 290.609 Jumlah aset Laba/(rugi) bersih 11.604.869 11.584.189 13.473.190 22.335.339 20.422.525 21.191.211 Jumlah liabilitas 12.106.789 11.508.853 12.948.364 22.785.080 20.907.858 21.606.279 Profitabilitas Indonesia Timur 2019 2018 Sumatera 2017 2019 2018 2017 Penghasilan/(beban) bunga bersih 374.745 339.644 361.587 743.572 820.335 783.415 Laba/(rugi) operasional bersih 348.759 35.257 231 361.525 514.696 298.399 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 349.514 35.704 72 362.334 515.285 299.137 Laba/(rugi) bersih 349.514 35.704 72 362.334 515.285 299.137 Jumlah aset 7.923.989 7.378.290 7.138.907 16.110.770 15.864.357 16.420.914 Jumlah liabilitas 7.829.541 7.549.957 7.533.524 16.115.853 15.490.025 16.045.904 Profitabilitas Anak Perusahaan 2019 2018 Jumlah 2017 2019 2018 2017 Penghasilan/(beban) bunga bersih 480.587 485.881 565.955 12.568.018 12.011.731 12.403.379 Laba/(rugi) operasional bersih 246.531 276.559 129.853 4.933.747 4.794.343 4.106.571 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 224.424 312.507 149.855 4.953.897 4.850.818 4.155.020 162.532 176.854 89.771 3.642.935 3.482.428 2.977.738 Jumlah aset Laba/(rugi) bersih 3.949.896 2.610.047 3.961.691 274.467.227 266.781.498 266.305.445 Jumlah liabilitas 2.057.099 1.201.334 2.727.653 231.173.061 227.200.919 229.354.449 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Profitabilitas 173
  176. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TINJAUAN SEGMEN BISNIS PERBANKAN KORPORASI Segmen bisnis Perbankan Korporasi merupakan layanan yang diberikan CIMB Niaga khusus untuk nasabah korporasi serta institusi keuangan bank dan non bank . Produk dan layanan yang ditawarkan Perbankan Korporasi antara lain kredit modal kerja, kredit investasi dan pendanaan, maupun layanan Cash Management, Trade Finance dan layanan lainnya. Perbankan Korporasi berkoordinasi dengan unit Transaction Banking dan unit Financial Institutions & Non Bank Financial Institutions untuk senantiasa menghadirkan inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. FINANCIAL INSTITUTIONS (FI) Tantangan, Strategi dan Kebijakan Perlambatan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019, Amerika Serikat - Tiongkok Trade War dan tahun pemilihan Presiden di dalam negeri mempengaruhi kondisi pasar keuangan di Indonesia. FI menghadapi kondisi tersebut dengan melakukan berbagai strategi dan kebijakan antara lain: 1. Berfokus terhadap pertumbuhan pendanaan dengan mempererat hubungan dengan nasabah existing dan memperoleh pangsa pasar nasabah yang baru. 2. Pemberian kredit yang selektif kepada debitur baru dengan memenuhi ketentuan internal “Risk Acceptance Criteria”. 3. Kolaborasi dengan jaringan CIMB Group untuk meningkatkan intra ASEAN flow. Tahun 2019, Perbankan Korporasi tetap fokus pada upaya optimalisasi perluasan bisnis dengan melakukan ekspansi bisnis yang berfokus pada sektor prioritas CIMB Niaga yang telah ditetapkan. Fokus tersebut diikuti oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit korporasi. Di sisi lain, Perbankan Korporasi juga melakukan diversifikasi dalam upaya mendukung CIMB Niaga untuk meminimalkan risiko kredit yang terkonsentrasi pada sektor tertentu. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perbankan korporasi menghadapi tahun 2019 dengan tantangan baik dari sisi kondisi perekonomian nasional maupun global karena peristiwa politik nasional dengan adanya Pemilu 2019 dan Amerika Serikat - Tiongkok Trade War serta ketatnya likuiditas. Perbankan Korporasi senantiasa tetap menjaga momentum pertumbuhan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. 174 Tantangan yang terjadi selama tahun 2019 tersebut berdampak pada performance dari beberapa debitur yang mengakibatkan rasio Non Performing Loan (NPL) meningkat menjadi 2,4%. Dalam usaha pengendalian rasio NPL, Perbankan Korporasi melakukan strategi di antaranya: 1. Memastikan penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit baru kepada nasabah. 2. Fokus pada penyaluran kredit kepada BUMN dan nasabah Top Tier (market leader). 3. Meningkatkan sistem monitoring secara berkala terhadap nasabah existing. 4. Melakukan restrukturisasi terhadap beberapa nasabah untuk memastikan kelancaran kredit yang disalurkan. CIMB Niaga memiliki unit khusus yaitu Financial Institutions (FI) yang menangani nasabah-nasabah di segmen Perbankan yang meliputi bank lokal, bank asing, dan bank daerah. Selain itu, FI juga melayani nasabah di segmen Non Bank Financial Institutions (NBFI) yang meliputi perusahaan sekuritas, manajer investasi, perusahaan asuransi, dana pensiun, multifinance dan Self Regulatory Organizations (SROs). FI menyediakan keahlian khusus untuk mendukung pengembangan bisnis CIMB Niaga sesuai dengan keberagaman industri menurut peraturan OJK. Pada tahun 2019, CIMB Niaga kembali ditunjuk oleh KSEI sebagai salah satu “Bank Pembayaran untuk penyelesaian transaksi mata uang Rupiah di Pasar Modal” untuk periode 2019-2024. Selain itu, CIMB Niaga juga ditunjuk sebagai “satusatunya Bank Pembayaran untuk penyelesaian transaksi mata uang asing di Pasar Modal”. CIMB Niaga juga ditunjuk sebagai Bank Kustodian untuk Dana Haji di Indonesia. Fokus dan strategi yang akan diimplementasikan oleh FI di tahun 2020 antara lain: 1. Account planning, meningkatkan sinergi strategis dan koordinasi cross-sell dengan unit usaha lain di CIMB Niaga untuk memperluas basis nasabah dan peluang product cross-selling. 2. Meningkatkan kolaborasi dengan Fintech untuk mendapatkan inbound & outbound remittance, melalui inovasi layanan digital. 3. Mempertahankan dan menumbuhkan bisnis Securities Services melalui investasi sistem baru untuk meningkatkan layanan, memperoleh lebih banyak dana baik dari nasabah existing maupun nasabah baru, serta mengidentifikasi basis nasabah yang baru.
  177. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kinerja Tahun 2019 Di tengah ketatnya persaingan dan situasi ekonomi yang menantang , Perbankan Korporasi mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp1,7 triliun dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp2,3 triliun. Di sisi lain, pendapatan bunga bersih tahun 2019 meningkat sebesar 2,19% menjadi Rp2,44 triliun dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp2,39 triliun. Penghasilan operasional lainnya juga bertumbuh sebesar 5,82% pada tahun 2019 menjadi Rp645,1 miliar dibandingkan Rp609,6 miliar pada tahun 2018. Pendapatan Bunga Bersih (Rp triliun) Penghasilan Operasional Lainnya (Rp miliar) Laba Sebelum Pajak (Rp triliun) 2,4 2,4 2,3 609,6 2,2 645,1 1,8 1,7 427,9 2018 2019 2017 2018 Penyaluran Kredit Tahun 2019, segmen bisnis Perbankan Korporasi masih menjadi penyumbang terbesar bagi kredit yang diberikan CIMB Niaga dengan porsi 37,11% atau Rp72,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 2,93% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp70,0 triliun. CIMB Niaga tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam hal penyaluran kredit dengan mengedepankan terjaganya kualitas kredit. Penyaluran kredit berfokus pada proyek-proyek infrastruktur Pemerintah/BUMN seperti penyaluran kredit sindikasi atas proyek-proyek jalan tol, LRT, serta pembiayaan untuk barang modal (Capital Expenditure). Penyaluran kredit terutama juga diberikan kepada perusahaan-perusahaan/grup yang mempunyai reputasi dan kinerja baik (Top Tier Customer) baik dalam bentuk pembiayaan sindikasi maupun bilateral. 2019 2017 2018 2019 Pada tahun 2019, CIMB Niaga bersama dengan CIMB Group meraih peringkat 4 sebagai Mandated Lead Arranger (Bloomberg MLA League Table) kredit sindikasi untuk korporasi di Indonesia. CIMB Niaga turut berpartisipasi dalam syndication accredited amount sebesar equivalent Rp17,2 triliun (atau bersama CIMB Group sebesar Rp20,7 triliun) dari total sindikasi korporasi di Indonesia sebesar equivalent Rp97,3 triliun pada tahun 2019. Sektor yang mendominasi antara lain infrastruktur jalan tol, listrik dan semen. Beberapa fasilitas kredit sindikasi yang signifikan antara lain PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Group Tbk, Jalan Tol Jasamarga Solo Ngawi, PT Jakarta Land dan PT Seino Indomobil Logistics. Dari total penyaluran kredit Perbankan Korporasi tahun 2019, 38,45% merupakan kredit modal kerja atau senilai Rp27,7 triliun, sedangkan kredit investasi sebesar Rp44,4 triliun atau dengan porsi 61,55%. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 175
  178. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Kredit Korporasi (Rp triliun) 70,0 27,7 36,9 36,2 44,4 32,7 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 176 Kredit Modal Kerja Kredit Investasi 33,8 2018 Manajemen Risiko Kualitas Kredit 72,1 69,6 Analisis dan Pembahasan Manajemen 2019 Disamping itu, Perbankan Korporasi CIMB Niaga juga mendukung upaya peningkatan Perbankan Syariah sebagai salah satu fokus strategi. Komposisi pembiayaan Syariah segmen Korporasi di tahun 2019 mencapai Rp12,4 triliun dan berkontribusi sebesar 17,25% dari total kredit Perbankan Korporasi. Sepanjang tahun 2019, perlambatan ekonomi dunia dan pertumbuhan ekonomi nasional yang moderat memberikan dampak negatif terhadap beberapa nasabah Perbankan Korporasi. Rasio kredit bermasalah-bruto Perbankan Korporasi pada tahun 2019 tercatat sebesar 2,4% dari 1,3% pada tahun 2018. Untuk menjaga level rasio kredit bermasalah-bruto, Perbankan Korporasi tetap tumbuh dan menjaga kualitas aset dengan lebih berfokus kepada proyek-proyek infrastruktur Pemerintah/ BUMN. Pemantauan kualitas portofolio kredit juga lebih ditingkatkan terutama terhadap nasabah-nasabah yang mempunyai risiko penurunan kualitas kredit karena keadaan ekonomi yang belum pulih.
  179. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dana Simpanan Nasabah Wardhana Atmadja Direktur PT Mayora Indah Tbk Relasi Group Mayora dengan CIMB Niaga sudah berjalan 5 tahun yang dimulai dari pembiayaan pada perusahaan distribusi kami , kemudian dilanjutkan dengan support kepada entitas-entitas manufaktur kami, dan saat ini sudah mendukung sebagian besar lini bisnis Group kami. Produk-produk perbankan CIMB Niaga telah banyak membantu bisnis Group Mayora diantaranya fasilitas-fasilitas pembiayaan modal kerja, investasi, manajemen kas, pembiayaan distributor, fasilitas trade, dan valas. Beragamnya produk perbankan yang dimiliki CIMB Niaga, yang ditunjang dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, serta fleksibilitas produk yang sesuai dengan kebutuhan kami adalah merupakan nilai unggul CIMB Niaga. Saat ini CIMB Niaga adalah salah satu mitra perbankan utama bagi Group Mayora. Ke depannya, saya sangat berharap bahwa CIMB Niaga terus menjadi Bank yang terdepan dalam menyediakan produk perbankan terbaik sesuai kebutuhan nasabah, terdepan dalam kualitas pelayanan kepada nasabah, dan juga terdepan dalam inovasi produk perbankan terutama dalam dunia digitalisasi sekarang ini. Total simpanan nasabah Perbankan Korporasi tahun 2019 tercatat sebesar Rp46,6 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp47,3 triliun. Namun demikian, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan CASA sebesar 4,13% menjadi Rp24,1 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp23,2 triliun. Hal ini didukung oleh peningkatan giro sebesar Rp3,3 triliun atau tumbuh sebesar 16,14% menjadi Rp23,9 triliun pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp20,6 triliun. Komposisi CASA Perbankan Korporasi mencapai 51,78% terhadap total simpanan nasabah Perbankan Korporasi di akhir tahun 2019, lebih besar dibandingkan kontribusi tahun 2018 sebesar 49,02%. Simpanan Nasabah (Rp triliun) 47,3 46,6 36,5 23,2 17,7 18,8 2017 24,1 CASA Deposito Berjangka 24,1 2018 22,5 2019 Pencapaian ini sejalan dengan strategi CIMB Niaga untuk fokus pada peningkatan CASA dalam menghimpun dana nasabah, sebagai upaya untuk semakin meningkatkan self funded business. Upaya peningkatan CASA dilakukan dengan berbagai strategi baik melalui program promosi, peningkatan kerja sama sebagai operating bank dari transaksi bisnis nasabah, serta peningkatan penggunaan BizChannel@CIMB sebagai media untuk mempermudah transaksi nasabah. Selain itu, Perbankan Korporasi juga menjalankan strategi penguatan pendanaan pihak ketiga dengan mengembangkan community program secara berkelanjutan. Pengelolaan Sumber Daya Manusia CIMB Niaga meyakini bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis. Karena itu, CIMB Niaga senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM agar menjadi lebih produktif dan memiliki integritas dalam dunia perbankan. Pada segmen Perbankan Korporasi maupun segmen lainnya, upaya pengembangan kualitas SDM dilakukan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan yang terstruktur baik di dalam maupun luar negeri. Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan berfokus pada peningkatan kompetensi kredit, serta wawasan spesifik industri dengan tetap memperhatikan aspek kepatuhan dan risiko. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TESTIMONI NASABAH 177
  180. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Secara berkesinambungan , CIMB Niaga juga melakukan pengelolaan SDM sekaligus mempertahankan SDM berkualitas yang dimiliki dengan kompensasi dan benefit yang tepat sesuai kebutuhan karyawan. CIMB Niaga melihat kemampuan SDM pada tahun 2019 terutama pada segmen Perbankan Korporasi meningkat secara bermakna. Pada masa mendatang, CIMB Niaga akan terus berupaya membentuk SDM yang tangguh, profesional, dan mampu mewujudkan visi CIMB Niaga “Menjadi Perusahaan ASEAN yang Terkemuka”. Penghargaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perbankan Korporasi CIMB Niaga mengawali langkah bisnis pada tahun 2019 melalui penerapan strategi dan kebijakan yang berhasil meraih peluang serta berkontribusi bagi pencapaian kinerja CIMB Niaga. Tidak hanya berkontribusi bagi CIMB Niaga, Perbankan Korporasi juga mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal yakni sebagai berikut: 1. 2019 Corporate & Investment Bank of the Year – Indonesian dan 2019 Syndicated Loan of the Year – Indonesia oleh The Asian Banking & Finance Publication – pada event 2019 Corporate & Investment Banking Award. 178 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 2. Indonesia Best Service Provider (E-Solution Partner) dari The Asset. 3. Indonesia Best Payment & Collection Solution untuk Industri Healthcare (Sentre Medica Group Hospital) dan Industri Manufaktur (Wahana Vinyl Nusantara). Fokus dan Strategi 2020 Kondisi ekonomi Indonesia tahun 2020 diprediksi akan kembali tumbuh positif. Hal ini merupakan potensi bagi Perbankan Korporasi untuk mengakselerasi pertumbuhan penyaluran kreditnya. Untuk itu, Perbankan Korporasi telah menetapkan rencana, fokus dan strategi dengan mempertimbangkan tantangan kondisi makroekonomi di tahun 2020. Salah satu fokus utama CIMB Niaga antara lain melakukan peningkatan kualitas kredit dari segmen korporasi dengan cara pemilihan debitur yang lebih selektif dan mempunyai reputasi yang baik serta peningkatan proses monitoring portofolio. Selain itu, strategi lainnya yang akan diimplementasikan pada tahun 2020 adalah upaya perbaikan proses internal dengan inisiatif transformasi dari berbagai segi baik proses bisnis, pelayanan nasabah maupun dari sisi perbaikan operasional dengan tujuan peningkatan pelayanan kepada nasabah korporasi.
  181. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Konsistensi dalam memberikan solusi investasi dengan tetap mengutamakan preferensi risiko Nasabah melalui penawaran Structured Product , mengantarkan Perbankan Tresuri mendapatkan penghargaan internasional selama 8 tahun berturut-turut Ketidakpastian kondisi ekonomi dan industri keuangan global memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap industri keuangan dan pasar modal di Indonesia. Kinerja obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kuat dan kinerja obligasi pemerintah Indonesia yang relatif stabil, menyebabkan selisih yield obligasi 10 tahun Indonesia-AS lebih melebar di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018. Ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019 tampaknya menjadi pendorong aksi borong obligasi pemerintah AS. Di sisi lain, turunnya harga minyak mentah dan membaiknya defisit perdagangan Indonesia di tahun 2019 menyertai stabilisasi obligasi pemerintah Indonesia di tahun 2019 yang tadinya sempat melemah tajam di tahun 2018. Sepanjang tahun 2019, BI telah menurunkan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate sebanyak 100 bps menjadi 5,00% yang diharapkan dapat menjadi stimulus moneter pada ekonomi nasional sebagai respon dari melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tantangan, Strategi dan Kebijakan Perbankan Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga memiliki fokus utama untuk memberikan layanan investasi dan transaksi valuta asing dengan tetap mengutamakan prinsip kehatihatian untuk menjawab tantangan pasar dan perekonomian global. Selain itu, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal juga terus berinovasi dalam pengembangan produk investasi sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam rangka mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan nasabah untuk kegiatan investasi dan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TRESURI DAN PASAR MODAL 179
  182. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan transaksi valuta asing . Pada tahun 2019, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga melanjutkan inisiatif peningkatkan customer experience dengan menerapkan beberapa strategi sebagai berikut: 1. Menyederhanakan proses transaksi valuta asing di cabang sehingga nasabah bisa bertransaksi dengan lebih cepat dan mudah. 2. Pengembangan layanan transaksi investasi dan valuta asing berbasis kanal digital, antara lain dengan penawaran pembelian dan penjualan valuta asing melalui platform CIMB Clicks, BizChannel@CIMB dan Go Mobile serta penjualan obligasi melalui platform CIMB Clicks dan Go Mobile. 3. Memanfaatkan jaringan regional CIMB Group dan meningkatkan sinergi antar entitas terutama dengan CIMB Bank Bhd Singapore dan CIMB Bank Bhd Malaysia dalam melayani nasabah dengan kebutuhan transaksi cross border. 4. Melakukan cross selling produk investasi dan valuta asing dengan unit lain seperti mengembangkan produk tabungan Mapan Forward dengan Perbankan Konsumer di mana nasabah dapat membeli atau menjual valuta asing di masa yang akan datang dengan menabung di tabungan Mapan. KINERJA TAHUN 2019 Perbankan Tresuri dan Pasar Modal mampu membukukan peningkatan kinerja yang signifikan. Peningkatan ini berasal dari kenaikan volume transaksi jual beli Obligasi Pemerintah sebesar 134,28% menjadi Rp289,8 triliun di tahun 2019. Volume Obligasi Pemerintah (Rp triliun) CAGR 53,62% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 289,8 180 122,8 123,7 2017 2018 2019 Volume penjualan valuta asing nasabah relatif stabil di tahun 2019 yaitu sebesar USD19,1 miliar. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TESTIMONI NASABAH Andre Khor Kah Hin Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Hubungan dengan PT Bank CIMB Niaga dimulai sekitar pertengahan 2018 ketika PT Chandra Asri Petrochemical Tbk memperoleh fasilitas modal kerja dari Bank CIMB Niaga. Sejak itu, hubungan antar kedua perusahaan semakin terjalin erat, dengan didukung oleh pemahaman PT Bank CIMB Niaga atas industri petrokimia di Indonesia yang memiliki kompleksitas yang tinggi dan potensi pertumbuhan yang pesat. PT Bank CIMB Niaga terbukti mampu memberikan layanan secara komprehensif, termasuk layanan produk perbankan traditional sampai dengan Treasury. Layanan finansial ini mendukung kami untuk terus berkembang dan mengeksekusi rencana ekspansi strategis. “Kami menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin selama ini dengan PT Bank CIMB Niaga. Kami berharap kerjasama yang telah dibina akan semakin erat di masa yang akan datang untuk tumbuh dan berkembang bersama dalam memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri di Indonesia”.
  183. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Volume Penjualan Valas Nasabah (USD miliar) CAGR 3,68% 19,4 19,1 2018 2019 Di sisi pendapatan, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal berhasil mencatatkan peningkatan dibandingkan perolehan pendapatan tahun 2018, di mana pendapatan dari keuntungan penjualan surat berharga menjadi kontributor utama. Keuntungan dari penjualan surat berharga sebesar Rp377,6 miliar atau naik sebesar 281,31% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp99,0 miliar. Keuntungan dari Penjualan Surat Berharga (Rp miliar) 443,6 377,6 99,0 2017 Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2019, CIMB Niaga telah menerbitkan 3 jenis surat utang melalui program penawaran umum berkelanjutan dengan total nilai emisi sebesar Rp3,9 triliun, diantaranya Sukuk Mudharabah dan Obligasi dengan total nilai emisi sebesar Rp3,8 triliun. Selain itu CIMB Niaga juga menerbitkan Obligasi Subordinasi untuk memperkuat permodalan Bank dalam rangka pemenuhan POJK No. 14/POJK.03/2017 terkait Rencana Aksi (Recovery Plan) untuk Bank Sistemik. Dengan demikian nilai total emisi per 31 Desember 2019 adalah Rp9,3 triliun, atau 4,77% terhadap total DPK CIMB Niaga sebesar Rp195,6 triliun. PRODUK DAN LAYANAN PERBANKAN TRESURI 17,1 2017 Data Perusahaan Lainnya 2018 2019 PERBANKAN TRESURI SEBAGAI PENGELOLA LIKUIDITAS Perbankan Tresuri dan Pasar Modal sebagai pengelola likuiditas Bank melakukan diversifikasi pendanaan melalui penerbitan surat utang di Pasar Modal untuk pendanaan jangka panjang yang stabil, dan memperpanjang durasi liabilitas Bank. Selama Tahun 2019, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal menawarkan produk-produk dan layanan yang komprehensif untuk mendukung kebutuhan nasabah, agar instrumen keuangan yang dimiliki terus berkembang dan memberikan nilai tambah. Produk dan layanan yang ditawarkan sepanjang tahun 2019 meliputi: Transaksi Rutin Transaksi rutin adalah transaksi harian untuk layanan transaksi valuta asing antara lain FX TODAY, FX TOM, FX SPOT maupun bank notes. Produk Lindung Nilai Produk untuk melindungi kinerja keuangan dari risiko fluktuasi terhadap tingkat suku bunga maupun nilai tukar dengan produk unggulan antara lain: 1. Interest Rate Swap (IRS). Produk yang menawarkan kontrak lindung nilai atas pergerakan suku bunga pinjaman jangka panjang sehingga terhindar dari kerugian akibat pergerakan suku bunga yang tidak menentu di masa yang akan datang. 2. Cross Currency Swap (CCS). Produk yang menawarkan kontrak dengan tujuan untuk melakukan pertukaran pokok dan suku bunga untuk dua mata uang yang berbeda selama periode tertentu. 3. FX Forward. Merupakan transaksi konversi atau jual beli suatu mata uang asing terhadap Rupiah, atau terhadap mata uang lainnya dengan tanggal settlement lebih dari 2 hari kerja setelah tanggal transaksi. 4. Par Forward. Merupakan alternatif transaksi lindung nilai atas risiko pergerakan nilai tukar diwaktu mendatang. Produk ini terdiri atas beberapa transaksi FX Forward yang dirangkai menjadi satu kesatuan kontrak. 5. Call Spread Option. Merupakan suatu instrument lindung nilai terhadap risiko pergerakan nilai tukar dimana instrument ini menggabungkan pembelian dan penjualan option oleh nasabah dengan nilai kontrak yang sama dan strike rate yang berbeda. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 181
  184. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 6 . FX Call Option and FX Put Option. Merupakan hak untuk melakukan pembelian atau penjualan suatu mata uang terhadap mata uang lainnya dengan kurs, jumlah dan tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan sebelumnya. Produk Investasi 1. Market Linked Deposit (MLD) yang merupakan Structured Product yang mengkombinasikan instrumen derivatif dan deposito. Produk ini menawarkan yield enhancement serta memberikan jaminan proteksi 100% nominal pokok. MLD bersifat fleksibel dan likuid (CIMB Niaga setiap hari memberikan kuotasi harga pencairan). Sesuai dengan underlying asset, MLD dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu berbasis suku bunga dan berbasis valuta asing. 2. Swap Depo merupakan Structured Product yang menawarkan yield enhancement serta jaminan proteksi 100% nominal pokok yang mengkombinasikan deposito berjangka dengan instrumen derivatif berbasis valuta asing/ FX Swap. 3. Strike Currency merupakan Structured Product terkait transaksi derivatif dalam bentuk opsi mata uang (currency option) dengan menggunakan kurs target (strike price). 4. Obligasi. CIMB Niaga merupakan counterparty untuk transaksi obligasi pemerintah seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk RItel Indonesia (SRI) maupun obligasi korporasi. 5. Bond Linked Investment merupakan structured product yang dibentuk dari penggabungan instrumen non derivative (Deposito) dengan instrumen derivative (Bond Option) dan diterbitkan dalam denominasi Rupiah. Nasabah yang berinvestasi pada produk ini memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kenaikan harga acuan obligasi sebagai tambahan pengembalian produk dengan cara mengeksekusi Option apabila fixing price lebih besar dari pada strike price. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 DUKUNGAN KEPADA PROGRAM PEMERINTAH 182 CIMB Niaga mendukung kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan stabilitas nilai tukar Rupiah dengan menawarkan produk lindung nilai atau hedging terbaru yakni: 1. Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Produk terbaru ini ditujukan bagi para nasabah dan mitra bisnis yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar Rupiah, fasilitas ini menawarkan transaksi Forward bagi nasabah dengan penyelesaian transaksi secara netting dalam mata uang Rupiah. 2. Overnight Index Swap (OIS). Produk ini ditujukan untuk lindung nilai suku bunga tetap dengan index suku bunga overnight INDONIA. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CIMB Niaga juga secara aktif berpartisipasi sebagai salah satu agen penjual obligasi ritel Negara yaitu Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel Indonesia (SRI), Sukuk Tabungan, dan Saving Bonds Retail. Untuk menjalankan fungsi intermediasi, CIMB Niaga memberikan kuotasi harga harian atas obligasi-obligasi tersebut kepada nasabah. JARINGAN DAN LAYANAN SERTA OPTIMALISASI TEKNOLOGI INFORMASI Perbankan Tresuri dan Pasar Modal memiliki jaringan yang tersebar di beberapa kota utama di Indonesia. Layanan aktif diberikan oleh Tresuri kantor pusat Jakarta dan Treasury Regional Cluster yang berdiri di 6 kota besar di Indonesia, seperti Medan, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar dan Pontianak, untuk melayani kebutuhan nasabah akan berbagai produk Tresuri. Seluruh produk Perbankan Tresuri dan Pasar Modal dapat diperoleh di sebagian besar cabang CIMB Niaga di seluruh Indonesia. Perbankan Tresuri dan Pasar Modal juga bekerja sama dengan CIMB Group terutama CIMB Bank Bhd Singapore dan CIMB Bank Bhd Malaysia dalam melayani nasabah dengan kebutuhan transaksi cross border. Untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal juga melakukan optimalisasi penggunaan teknologi informasi agar memungkinkan nasabah dapat melakukan transaksi valuta asing secara online real time yang dapat diakses tanpa batasan waktu dan tempat. Layanan produk valuta asing dan surat berharga dapat dilakukan nasabah secara online di CIMB Clicks dan BizChannel@CIMB. Untuk meningkatkan kepuasan nasabah, pada tahun 2019, transaksi valuta asing juga dapat dilakukan dengan cepat melalui aplikasi Go Mobile. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi ditujukan untuk menurunkan risiko operasional dan meningkatkan customer experience, dimana nasabah dapat melakukan berbagai jenis transaksi dengan lebih mudah melalui media elektronik. Pemanfaatan teknologi informasi juga berguna untuk memperoleh informasi dalam negeri dan luar negeri yang diperlukan dalam menentukan strategi trading dan mendistribusikan harga produk-produk Perbankan Tresuri dan Pasar Modal ke seluruh cabang CIMB Niaga secara real time sehingga dapat memberikan harga yang lebih kompetitif.
  185. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Treasury Regional Cluster MEDAN PONTIANAK JAKARTA BANDUNG PENGHARGAAN TAHUN 2019 Tahun 2019 , Perbankan Tresuri dan Pasar Modal memperoleh beberapa penghargaan yang diberikan oleh pihak independen, antara lain: 1. House of the Year dari Asia Risk, penghargaan manajemen risiko. 2. Derivatives House of the Year dari The Asset, penghargaan sebagai bank dengan inovasi Derivative Product. 3. Best Structured Product House dari The Asset, penghargaan sebagai bank dengan inovasi Structured Product. 4. Best FX Counterparty in Indonesia (Asian Bank) dari AsiaMoney, penghargaan sebagai bank pilihan nasabah untuk melakukan transaksi valuta asing. RENCANA TAHUN 2020 Di tahun 2020, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal memiliki strategi untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kualitas customer experience. Beberapa dari rencana-rencana yang akan dijalankan antara lain: 1. Melanjutkan sukses yang tercapai pada tahun 2019 dengan penambahan produk baru maupun modifikasi existing product untuk memenuhi kebutuhan nasabah seiring dengan perkembangan pasar DENPASAR SURABAYA 2. Terus melakukan cross-selling dengan unit lainnya untuk meningkatkan penawaran portofolio produk valas dan surat berharga yang komprehensif. 3. Memperluas jaringan penjualan dan distribusi CIMB Niaga untuk menghadirkan produk-produk keuangan terstruktur serta produk dan jasa lainnya baik konvensional maupun syariah. 4. Pengembangan e-channel secara berkelanjutan antara lain dengan pengembangan layanan transaksi surat berharga dan valuta asing berbasis digital dan otomasi seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan CIMB Niaga berbasis fintech. 5. Mempertahankan strategi diversifikasi pendanaan melalui penerbitan surat utang baru di Pasar Modal untuk menggantikan surat utang yang akan jatuh tempo dan meningkatkan total nilai emisi surat utang dengan memperhatikan kondisi pasar dan kebutuhan pertumbuhan kredit dan/atau pembiayaan Syariah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 SOLO 183
  186. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TRANSACTION BANKING 184 Sepanjang tahun 2019 , pertumbuhan ekonomi dunia melambat, yang menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global. Isu sentral dalam perekonomian global di antaranya adalah perang dagang antara AS dengan Tiongkok. Dampak dari perang dagang tersebut menyebabkan berkurangnya volume perdagangan dunia yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia. Dana Moneter Internasional (IMF) dua kali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019. Proyeksi yang semula ditetapkan 3,5% pada Januari 2019 dipangkas sebanyak 0,2% pada April 2019. Angka itu kemudian diturunkan lagi menjadi 3,0% pada Oktober 2019. Di tengah tantangan dan tekanan makroekonomi global, Indonesia tetap mampu menjaga kesehatan fundamental ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,02% di tahun 2019. Pertumbuhan PDB tersebut, kendati lebih rendah dibandingkan target tahun 2019 sebesar 5,3%, namun tetap merupakan pencapaian yang sangat baik mengingat kondisi ekonomi global yang tengah berada di fase yang cukup berat. Selain itu, Pemerintah juga mampu menahan tingkat inflasi pada level yang cukup rendah, yaitu 2,72%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang permintaan domestik yang tetap baik dimana dipengaruhi oleh stabilnya konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,04% pada tahun 2019. Perlambatan ekonomi dunia dan pertumbuhan ekonomi nasional yang moderat berdampak pada ketatnya persaingan tingkat bunga dengan kompetitor sehingga berimbas pada penurunan marjin bunga bersih (NIM) perbankan. Selain itu, semakin bervariasi perusahaan teknologi finansial (Fintech) yang menawarkan jasa finansial sebagai alternatif perbankan juga berpengaruh pada pendapatan komisi perbankan. Transaction Banking (TB) mengantisipasi kondisi tersebut dengan mendorong intensifikasi cross-selling melalui penawaran product bundling dan deepening wallet share dari nasabah existing guna memacu pertumbuhan volume bisnis di semua lini. Transaction Banking CIMB Niaga hadir dalam rangka memberikan variasi produk dan layanan untuk segmen korporasi (baik korporasi besar dan UMKM) dan untuk segmen institusi finansial bank (FI) & non-bank (NBFI). Produk yang dimiliki CIMB Niaga antara lain cash management, trade finance, value chain, payment atau settlement bank, custody dan fund administration services, dan trustee services .
  187. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tantangan , Strategi dan Kebijakan Irianto Santoso Direktur PT Dharma Polimetal PT Dharma Polimetal adalah perusahaan yang berspesialisasi dalam industri manufaktur untuk komponen otomotif yang dipasok kepada produsen sepeda motor dan mobil di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Maret 1989. Keberhasilan Dharma Polimetal sebagai salah satu pemasok komponen otomotif terbaik didukung oleh para karyawan yang sangat kompeten, good manufacturing practices, dan fasilitas manufaktur yang canggih. Untuk memastikan kualitas produk Perusahaan dapat memenuhi harapan pelanggan, Perusahaan menggunakan fasilitas inspeksi yang sangat akurat. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, kami membutuhkan bank yang memiliki rekam jejak yang baik dan menawarkan berbagai solusi untuk membuat proses operasional lebih efisien dan efektif serta memberikan efisiensi biaya dalam penawaran Trade Finance dan Cash Management. Kami telah memilih PT Bank CIMB Niaga, Tbk sebagai bank operasional utama kami yang mencakup pembayaran, collection, trade services dan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Perusahaan. Kami berharap untuk mendapat dukungan dan kerja sama yang lebih dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk di masa mendatang. Segmen usaha Transaction Banking terus berupaya memberikan layanan yang terbaik serta pengembangan produk untuk nasabah. Dalam melakukan peningkatan mutu layanan serta produk, Transaction Banking juga menghadapi beberapa tantangan selama tahun 2019. CIMB Niaga menyadari bahwa faktor perekonomian bukan menjadi satu-satunya tantangan yang dihadapi, perkembangan teknologi informasi perbankan menuju digital banking juga menjadi salah satu faktornya. Perubahan pola konsumsi serta menjamurnya teknologi finansial (Fintech) berdampak pada keinginan masyarakat dan korporasi industri akan layanan perbankan yang lebih mudah dan cepat. Tantangan yang dihadapi oleh Transaction Banking sepanjang tahun 2019 di antaranya adalah: • Fintech Aggressiveness, perkembangan Fintech yang pesat berdampak pada bank yang harus lebih cepat beradaptasi dalam pemenuhan kebutuhan finansial nasabah. • Competitive Pricing, persaingan bunga yang ketat di pasar dalam mendapatkan dana pihak ketiga dan total aset nasabah. • Trade War, kondisi perekenomian di luar negeri yang tidak menentu berdampak signifikan pada melambatnya pertumbuhan ekspor impor. • Precedential Election, situasi politik yang tidak stabil selama periode Pemilihan Umum berdampak pada situasi pasar yang cenderung konservatif. Dalam menghadapi segala tantangan yang ada sepanjang tahun 2019, segmen usaha Transaction Banking terus memperkuat produk yang dimiliki dengan fokus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan didukung platform digital banking yang kuat. Pada tahun 2019, Transaction Banking telah menerapkan beberapa strategi dan kebijakan dalam rangka memberikan layanan terbaik serta mendorong pengembangan produk yang dapat menunjang penghimpunan dana murah dan fee-based income CIMB Niaga, sebagai berikut: • Kolaborasi strategis dengan Fintech, melakukan inovasi di pelayanan digital untuk menyediakan ekosistem perbankan yang sesuai dengan kebutuhan Fintech. • Customer experience, melalui peningkatan kapabilitas sistem back-end untuk mengoptimalkan efisiensi dan kepuasan pelayanan ke nasabah. • Intensifikasi cross-selling, dengan peningkatan penawaran product bundling ke nasabah. • Ekspansi nasabah UMKM, melalui pengembangan produk digital yang disesuaikan dengan kebutuhan perbankan nasabah UMKM. • Fokus pengembangan community banking, dengan penyesuaian produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan komunitas baik dari sisi Principal dan Downline. • Pertumbuhan bisnis Trade Finance, dengan peningkatan penggunaan fasilitas Trade Finance nasabah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TESTIMONI NASABAH 185
  188. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen TESTIMONI NASABAH William Gunawan Direktur Young Livings Young Livings merupakan perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat dan didirikan sejak tahun 1994 oleh D . Gary Young dan Mary Young yang awalnya mendirikan komunitas kesehatan. Youngs’ mengembangkan bisnis perkebunan herbal organik dan penyulingan essential oils, dengan kualitas ketersediaan variasi minyak yang sangat baik. Mereka mengembangkan bisnis perkebunan di Utah dan Idaho dan memulai budidaya lavender, peppermint, melissa, clary sage dan tanaman herbal lainnya. Didorong dengan pertumbuhan permintaan dari kualitas terbaik essential oils, Young Living mendesain dan membangun pabrik penyulingan essential oils terbesar dan tercanggih di Amerika Utara. Selaras dengan kerja keras yang dilakukan, Young Living mengembangkan proses pembuatan dari Groundbreaking Seed menjadi Seal Process, yang menjaga integritas dan potensi terhadap essential oils melalui setiap step proses produksi. Young Living telah bertumbuh menjadi pemimpin dunia dalam bisnis essential oils dan solusi kesehatan. Melalui pertumbuhan bisnis di Indonesia, Youngs’ membutuhkan bank lokal yang mempunyai rekam jejak baik dengan beragam solusi B2B dan B2C yang disertai dengan kerja sama komperehensif dengan mitra bisnis global. Bank lokal tersebut harus menawarkan berbagai macam solusi state-of-the-art yang mencakup variasi dalam proses collection dan memberikan biaya terbaik. Melalui diskusi secara baik dan berkelanjutan, Young Living telah memilih PT Bank CIMB Niaga, Tbk sebagai Cash Management Bank di Indonesia. Kami berharap dapat bekerja sama lebih dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk di masa mendatang. Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Implementasi strategi dan kebijakan tersebut juga didukung oleh berbagai pengembangan dan inovasi yang dilakukan Transaction Banking pada re-engineering proses pelayanan ke nasabah yang berkelanjutan guna memberikan layanan yang terbaik. Beberapa hal yang telah dilakukan pada process on boarding di antaranya meringkas jumlah halaman dokumen pembukaan rekening Giro dan BizChannel@CIMB, turnaround time pendaftaran dan implementasi BizChannel@CIMB yang lebih singkat, serta proses otomatisasi di back-end sehingga pelayanan nasabah lebih cepat dan mengurangi risiko operasional. Cash Management Bisnis cash management CIMB Niaga terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna dan jumlah transaksi BizChannel@CIMB, internet banking platform untuk segmen nonritel yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan tersebut mendorong CIMB Niaga untuk senantiasa memenuhi ekspektasi nasabah dan mengikuti kemajuan teknologi informasi terkini, sehingga mendorong pertumbuhan operating account CIMB Niaga. Pada tahun 2019, fokus strategi Transaction Banking pada layanan cash management sebagai berikut: 1. Digitalization, melalui inovasi produk dan kemitraan strategis dengan nasabah Fintech. 2. Cross-sell, menanamkan budaya cross-selling untuk meningkatkan product holding dan stickiness nasabah untuk banking dengan CIMB Niaga. 3. Flexible Solution, menawarkan solusi Cash Management menyeluruh sesuai dengan kebutuhan perbankan nasabah. 4. Optimize Activity, melalui peningkatan penetrasi layanan cross border remittance dan penyesuaian pricing ke nasabah untuk memaksimalkan keuntungan. 5. Targeted Campaign, untuk men-stimulus aktivitas produk nasabah, dengan penawaran berbagai program sesuai dengan segmen dan kebutuhan nasabah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Trade Finance dan VALUE Chain 186 Layanan Trade Finance merupakan produk CIMB Niaga untuk mendukung kegiatan ekspor-impor nasabah dan dapat menjawab kebutuhan perbankan nasabah secara lengkap yang disesuaikan dengan preferensi nasabah, baik secara tradisional maupun akad Syariah. Lini produk meliputi L/C, Bank Guarantee, dan trade working capital solution seperti Trust Receipt, Import dan Export Financing, Risk Participation dan Value Chain Financing. Fokus strategi Trade Finance CIMB Niaga sepanjang tahun 2019 adalah meningkatkan pertumbuhan bisnis berupa peningkatan volume pinjaman. Pada transaksi trade domestik dalam negeri, Transaction Banking CIMB Niaga mengembangkan solusi Value Chain guna mendukung pertumbuhan bisnis nasabah, di mana fasilitas pembiayaan diberikan kepada para pelaku di mata rantai
  189. Laporan Tata Kelola Perusahaan TESTIMONI NASABAH Nugroho Harjono DIREKTUR KEUANGAN PT Yupi Indo Jelly Gum PT Yupi lndo Jelly Gum (“Yupi”) mulai menjalin kerja sama dengan Bank CIMB Niaga ketika akan melakukan pengembangan usaha di tahun 2014, antara lain dengan memberikan fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja. Sejak saat itu, Bank CIMB Niaga terus memberikan dukungan pada Yupi, bahkan ketika kondisi ekonomi Indonesia sedang mengalami penurunan, yang tentunya juga berdampak kepada Yupi. Dukungan tersebut telah memperkuat struktur keuangan perusahaan sehingga dapat melakukan pengembangan usaha pada tahuntahun berikutnya. Kerja sama tersebut masih berlanjut hingga saat ini, dimana Yupi masih sedang melanjutkan expansi pada tahap berikutnya. Selain fasilitas kredit, produk dan layanan dari CIMB Niaga yang sangat membantu kami adalah produk berupa Distributor Financing, dimana sangat membantu perusahaan dalam mengelola piutang distributor. Layanan lainnya adalah payroll, yang memperlancar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan dan buruh yang totalnya berjumlah lebih dari 3.500 orang, yang juga didukung dengan 2 unit ATM di lokasi pabrik, dan mobil kas yang secara periodik memberikan layanan di lokasi pabrik. Layanan pendukung lainnya adalah corporate credit card, layanan antar uang kas dan e-banking yang user friendly. Kami harapkan tetap dapat bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga pada tahap-tahap pengembangan usaha yang akan datang. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian transaksi (supplier, distributor, dan retailer) dengan persyaratan kredit yang lebih ringan sebagai insentif dibandingkan fasilitas pembiayaan pada umumnya dan didukung oleh platform electronic banking yang kuat untuk memantau status invoice, pembayaran, dan lain-lain. Securities Services CIMB Niaga juga menyediakan layanan Securities Services yang meliputi layanan custody, fund administration dan trustee. Layanan Securities Services diberikan pada nasabah non-ritel CIMB Niaga di segmen institusi finansial non bank (Non Bank Financial Institutions atau NBFI) yang meliputi di antaranya nasabah di bidang asuransi, perusahaan sekuritas, asset managers dan pengelola dana pensiun. Selain itu, Securities Services juga menyediakan layanan payment bank atau settlement bank. Sesuai mandat yang diberikan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), CIMB Niaga menjadi satusatunya bank di Indonesia yang ditunjuk sebagai cash settlement bank atas transaksi mata uang asing yang terjadi di pasar modal. CIMB Niaga terus mendapatkan kepercayaan dari nasabah atas mandat ini, di mana saat ini CIMB Niaga masih menjadi settlement bank dengan market share terbesar di Indonesia. Layanan Securities Services ini terus dikembangkan sebagai anchor product Transaction Banking untuk meningkatkan fee based income CIMB Niaga serta membantu peningkatan dana pihak ketiga dari sisi giro. Kerja sama Strategis Selain menerapkan strategi dan kebijakan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, segmen usaha Transaction Banking juga menjalankan inovasi produk dan layanan CIMB Niaga yang berkelanjutan di tahun 2019 guna menjalin kerja sama strategis dengan beberapa korporasi besar. Kerja sama tersebut di antaranya: • Kolaborasi strategis dengan perusahaan manufaktur dalam memberikan solusi Cash Management secara end-to-end. • Kolaborasi strategis dengan franchise rumah sakit dan penyedia jaminan sosial kesehatan dalam menyediakan solusi Cash Management yang efisien. • Kolaborasi strategis dengan perusahaan infrastruktur negara dalam memberikan pelayanan produk secara host-to-host. Kinerja Tahun 2019 Selama tahun 2019, segmen usaha Transaction Banking berhasil mencatatkan kinerja dan pencapaian yang memuaskan. Kinerja yang baik ini didukung oleh keberhasilan upaya ekspansi dan penetrasi ke komunitas bisnis pada berbagai jenis industri. Penerapan strategi dan kebijakan serta kerja sama strategis yang dilakukan dalam rangka menghadapi tantangan industri perbankan juga berdampak baik pada pengelolaan produk Cash Management, Trade Finance, Value Chain, dan Securities Services. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 187
  190. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pada layanan Cash Management , jumlah pengguna BizChannel@ CIMB tumbuh sebesar 8,91% sedangkan jumlah transaksi melalui BizChannel@CIMB mengalami peningkatan sebesar 25,27% pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan operating account CIMB Niaga di tahun 2019 yang ditunjukkan dengan peningkatan total posisi giro sebesar 6,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada layanan Value Chain, pertumbuhan rata-rata jumlah volume pembiayaan dan funding giro yang dibukukan pada tahun 2019 sebesar 15,47% dan 6,04%. Di sisi lain, pertumbuhan rata-rata jumlah volume pembiayaan yang dibukukan oleh layanan Trade Finance pada tahun 2019 sebesar 3,90% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Layanan Securities Services berhasil meraih peningkatan fee based income di tahun 2019 sebesar 7,84% dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan fee based income yang berasal dari layanan Custody Services sebesar 23,21% dengan pengelolaan aset under Custody Services yang tumbuh 25,58% pada tahun 2019. Penghargaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Transaction Banking terus berupaya menghadapi berbagai tantangan yang ada dan meningkatkan efisiensi operasional di internal bisnis melalui penyempurnaan proses-proses kerja. Pemantauan dan analisa kinerja secara reguler atas pencapaian target bisnis menjadi prioritas guna mengetahui efektivitas dari strategi dan kebijakan yang diterapkan pada segmen Transaction Banking. Melalui berbagai upaya tersebut, Transaction Banking CIMB Niaga pada tahun 2019 188 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko mampu meraih pengakuan eksternal berupa penghargaan sebagai berikut: • The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk Management Awards 2019 sebagai Best Cash Management Solutions for Manufacturing Industry in Indonesia. • The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk Management Awards 2019 sebagai Best Cash Management Solutions for Healthcare Industry in Indonesia. • The Asset Triple A Treasury, Trade & Risk Management Awards 2019 sebagai Best Service Provider for e-Solutions Partner in Indonesia. Fokus dan Strategi 2020 Fokus rencana bisnis Transaction Banking pada tahun 2020 melakukan beberapa hal antara lain: • Intensifikasi kerja sama dengan Fintech, yang dilakukan dengan menjalankan inovasi layanan digital berkelanjutan untuk penetrasi pasar melalui kerja sama lebih mendalam. • Innovation, melakukan inovasi produk berkelanjutan menggunakan teknologi terkini dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. • Customer Experience, melakukan re-engineering atas proses bisnis dan pengembangan produk secara berkelanjutan guna memberikan efisiensi pelayanan dan peningkatan kepuasan nasabah. • Account Planning, meningkatkan sinergi strategis dan koordinasi cross-selling produk antar unit usaha di CIMB Niaga guna memaksimalkan profit dari nasabah. • Ekspansi jumlah nasabah, berkolaborasi strategis dengan tim Financial Institution Group (FIG) untuk optimasi peluang bisnis baru dari referral nasabah.
  191. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PERBANKAN KOMERSIAL Perbankan Komersial senantiasa menawarkan solusi yang tepat , layanan yang lengkap dan terpadu, kemudahan bertransaksi, serta engagement yang baik dengan nasabah. Tantangan, Strategi dan Kebijakan Sepanjang tahun 2019, Perbankan Komersial berfokus pada pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan dengan melakukan penyempurnaan pada hal-hal yang bersifat fundamental untuk menciptakan landasan yang kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa yang akan datang. Sepanjang tahun 2019, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi Perbankan Komersial, antara lain: 1. Marjin yang ketat untuk produk giro dan deposito seiring dengan penurunan BI 7-Days Reverse Repo Rate. 2. Perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan proses kredit untuk terus memberikan layanan terbaik bagi nasabah. 3. Isu sentral dalam perekonomian global yaitu perang dagang antara AS dan Tiongkok yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia melambat dan menciptakan ketidakpastian pada pasar keuangan global. 4. Pemilihan anggota legislatif dan Presiden yang diselenggarakan secara serempak berdampak pada situasi pasar yang cenderung konservatif. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan pertumbuhan ekonomi nasional yang moderat sepanjang tahun 2019, Perbankan Komersial berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 7,56% pada tahun 2019. Penyaluran kredit Perbankan Komersial berfokus pada wilayah-wilayah dengan PDB baik dan sektor-sektor yang memiliki potensi yang baik, seperti Agriculture & Forestry, Construction, Hospitality, Manufactured Goods dan Services. Penyaluran kredit Perbankan Komersial ditunjang dengan penguatan fungsi organisasi seperti Business Credit Team untuk meningkatkan kualitas proposal kredit (underwriting) dan Client Service untuk melayani transaksi dan administrasi terkait pinjaman. 189
  192. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Menghadapi tantangan tersebut , Perbankan Komersial telah menerapkan beberapa strategi inisiatif, yaitu: 1. Pertumbuhan kredit melalui: a. Kolaborasi dengan direktorat-direktorat lain untuk menciptakan bundling product yang kompetitif. b. Pengkajian ulang fokus dan jangkauan Perbankan Komersial. c. Peningkatan akuisisi cross-sell dengan membangun ekosistem value chain. 2. Menjaga kualitas kredit yang berfokus pada: a. Penyaluran kredit yang selektif dengan memperhatikan kualitas kredit pada new loan booking. b. Penguatan credit monitoring & maintenance secara intensif dan menyeluruh melalui tim Early Alert Tools, Stress Test & AQ, Portfolio Management & Analytic serta Client Service. 3. Perbaikan proses penyaluran kredit kepada debitur seperti: a. Meningkatkan customer experience dengan memberikan layanan yang best-in-class kepada debitur. b. Secara proaktif melakukan penyesuaian dan perbaikan sesuai dengan perkembangan kebutuhan debitur akan kualitas produk yang ditawarkan oleh Perbankan Komersial. c. Memaksimalkan penggunaan teknologi dalam proses penyaluran kredit guna memberikan pengalaman dan keamanan terbaik kepada debitur dalam melakukan transaksi perbankan. 4. Peningkatan kinerja dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penetapan Key Performance Indicator yang tepat, penyusunan Standard Operating Procedure, pemberian pelatihan maupun sertifikasi yang berkesinambungan, serta menyediakan fasilitas dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga menunjang sasaran peningkatan produktivitas. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Penerapan strategi dan kebijakan tersebut menghasilkan beberapa perubahan positif di antaranya: 1. Perbaikan pada risiko-risiko operasional 2. Perbaikan kualitas kredit 3. Perbaikan produktivitas karyawan 190 Kinerja Tahun 2019 Tahun 2019, segmen bisnis Perbankan Komersial membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,1 triliun, jumlah tersebut meningkat 7,56% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,0 triliun. Selain itu, penghasilan operasional lainnya juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 58,45% menjadi Rp416,0 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp262,6 miliar. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TESTIMONI NASABAH Tigor Chendarma Chin CEO PT BOMAR BOMAR telah berdiri sejak tahun 1987 dalam bisnis ekspor - impor dan bisnis kami bergerak dalam industri udang end-to-end yang terpadu. Udang kami diproses di pabrik makanan yang sangat maju, dalam bentuk permintaan pasar yang sangat dinamis produk udang beku siap saji, dengan cakupan pasar di seluruh dunia, dan produk ebi furai merupakan salah satu pangsa pasar terkemuka di Jepang selama bertahun-tahun. Akhir-akhir ini dengan persaingan bisnis yang ketat di era milenium, semuanya membutuhkan pelayanan dan respon yang lebih cepat. Kami juga percaya bahwa CIMB Niaga dapat memenuhi permintaan bisnis di atas. Terima kasih kepada CIMB Niaga dan seluruh staf CIMB Niaga yang telah bersikap profesional dan giat serta sangat membantu. BOMAR mengapresiasi keahlian, layanan, dan komitmen CIMB Niaga, dengan produk perbankan lengkap dan menguntungkan sesuai kebutuhan bisnis kami. Kami berharap kemitraan perusahaan kami dapat terus terjalin dan kami percaya bahwa perusahaan kami dapat bertumbuh bersama CIMB Niaga.
  193. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan peningkatan tersebut , laba sebelum pajak yang dibukukan Perbankan Komersial tahun 2019 membaik secara signifikan, dari sebelumnya rugi sebesar Rp313,1 miliar di tahun 2018, menjadi laba sebesar Rp859,4 miliar di tahun 2019. Perbankan Komersial juga berhasil membukukan rasio marjin bunga bersih pada tahun 2019 sebesar 3,68% atau naik sebesar 38 bps dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan Bunga Bersih (Rp triliun) 1,2 1,0 Penghasilan Operasional Lainnya (Rp miliar) 1,1 416,0 225,4 2017 2018 2019 Laba Sebelum Pajak (Rp miliar) 2017 262,6 2018 2019 Marjin Bunga Bersih (%) 859,4 398,6 3,87 3,68 3,30 -313,1 2018 2019 2017 2018 2019 Penyaluran Kredit Total kredit Perbankan Komersial tahun 2019 tercatat sebesar Rp29,9 triliun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp32,1 triliun. Penurunan kredit yang disalurkan telah sesuai dengan strategi yang ditetapkan Perbankan Komersial di tahun 2019 yaitu dengan menyalurkan kredit secara lebih selektif terhadap debitur yang memiliki kualitas baik/bagus. Di tahun 2019, Perbankan Komersial juga menjalankan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dengan cross-selling rekening operasional debitur dan product holding yang merupakan kolaborasi antara tim Perbankan Komersial, tim Transaction Banking dan tim Tresuri. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 191
  194. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Dari total penyaluran kredit Perbankan Komersial , kredit modal kerja memberikan kontribusi sebesar 68,22% atau Rp20,4 triliun, dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp21,6 triliun. Sementara itu, kredit investasi yang berhasil dibukukan pada tahun 2019 sebesar Rp9,5 triliun dari posisi Rp10,5 triliun pada tahun sebelumnya. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TESTIMONI NASABAH Eveline Ratna Suryani Kosasih direktur utama PT Adira Semesta Industry Kualitas Kredit Dalam rangka meningkatkan kualitas kredit, Perbankan Komersial melakukan beberapa inisiatif yaitu: • Memperbaiki proses kerja dengan membentuk unit khusus untuk mendukung aktivitas kredit antara lain Business Credit Team, Clients Service, Early Alert, Portfolio Management dan Asset Quality dimana unit-unit ini akan lebih fokus terhadap perbaikan proses kredit serta kualitas kredit yang terintegrasi sebagai 1st line of defense. • Menggabungkan tim Early Alert ke dalam tim Asset Quality untuk memantau berita harian terkait nasabah, melakukan stress test, integrasi watch list antar segmen bisnis dan meningkatkan pemantauan overdue. • Re-Mapping Focus & Foot Print, melakukan identifikasi atas wilayah yang memiliki potensi pertumbuhan serta fokus kepada industri terbesar di masing-masing wilayah. PT Adira Semesta Industry telah berdiri sejak tahun 1990 sebagai 100% ekspor Industri Sarung Tangan dan Penyamakan Kulit. Pabrik Kami mengikuti teknologi otomasi terkini dan praktik industri terbaik dalam produksi dan efisiensi untuk menjadi diferensiasi yang kuat terhadap pesaing kami. Spesialisasi Kami adalah produksi sarung tangan untuk Golf, Olahraga, Musim Dingin, Industri, Taktis, dan Radang Sendi dan juga dalam produksi kulit seperti: kulit Domba, Kambing, dan kulit Sapi yang digunakan untuk sarung tangan, tas, pakaian, sepatu, dan aksesoris. Terima kasih atas dukungan yang Kami terima dari CIMB Niaga, kami dapat berinvestasi menggunakan kemampuan dan kapasitas kami untuk membangun kemitraan dengan para pelanggan kami dan membuat orang lain tertarik untuk mempercayakan bisnis mereka kepada Kami. Kami memulai bisnis Kami dengan kesederhanaan dan Kami yakin dengan kejujuran dapat membangun hubungan Pada tahun 2019, rasio kredit bermasalah - bruto mengalami perbaikan yang signifikan menjadi 4,6% dari 7,9% pada tahun 2018. Upaya lain yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas kredit antara lain dengan melakukan identifikasi secara reguler dan berkesinambungan untuk menghindari adanya potensi kerugian, serta meningkatkan kerja sama secara intensif dengan unit recovery untuk mendapatkan solusi terbaik. Rasio Kredit Bermasalah-Bruto (%) yang saling menguntungkan. Terima kasih kepada CIMB Niaga dan seluruh staf CIMB Niaga Cabang Bandung atas kolaborasi selama 25 tahun sejak tahun 1995 yang telah bekerja sama dengan Kami menghadapi berbagai kondisi yang membutuhkan pelayanan dan respon yang lebih cepat semenjak Kami adalah perusahaan kecil hingga Kami menjadi Grup Adira Semesta Industry. Kami berharap bahwa bisnis Kami bersama CIMB Niaga akan tetap up to date seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan teknologi dunia untuk tetap menjadi yang terdepan. Kami menantikan kemitraan perusahaan yang berkelanjutan untuk CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 tahun-tahun mendatang.” 192 8,2 7,9 4,6 2017 2018 2019
  195. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penghimpunan Dana Simpanan Nasabah Total dana simpanan nasabah dari Perbankan Komersial pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp17 ,1 triliun dari posisi tahun 2018 sebesar Rp18,1 triliun. Dari total dana simpanan nasabah tersebut, giro mengalami peningkatan sebesar 4,45% menjadi Rp8,2 triliun dari Rp7,8 triliun di tahun 2018, sedangkan tabungan bertumbuh sebesar 10,75% menjadi Rp0,6 triliun pada tahun 2019. Pencapaian tersebut berkontribusi pada peningkatan CASA di tahun 2019 sebesar 4,86% menjadi Rp8,8 triliun dari posisi Rp8,4 triliun pada tahun lalu. CASA (Rp triliun) Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian TESTIMONI NASABAH Brian Sutanto Co-founder Ismaya PT kitchenette lestari Kami memulai kemitraan kami dengan CIMB Niaga pada tahun 2012. CIMB Niaga dan Ismaya Group telah bekerja sama sebagai mitra Bisnis yang baik. CIMB Niaga sangat profesional dalam melayani Ismaya Group. Kami didukung oleh semua produk, jaringan, perbankan digital, dan ekspansi Bisnis. Untuk masa mendatang, kami berharap CIMB Niaga dapat menjadi lebih sukses di industri perbankan dan menjadi pemain utama di era digital. Kami berharap CIMB Niaga terus mendukung dan menjadi mitra bagi Ismaya Group untuk bersamasama menumbuhkan bisnis. 9,4 8,8 8,4 2017 2018 2019 Perbankan Komersial akan tetap meneruskan program strategi yang telah dilakukan di tahun 2019 dengan fokus pada pertumbuhan kredit yang sehat dan berkesinambungan seperti: 1. Memfokuskan pertumbuhan kredit di area-area geografis yang memiliki kualitas kredit yang baik dan berisiko relatif rendah seperti fasilitas Kredit Modal Kerja berbasis Trade Finance & Value Chain. 2. Berkolaborasi dengan bagian-bagian lain untuk menciptakan bundling product yang kompetitif. 3. Mengutamakan pelayanan nasabah dengan melakukan rekrutmen talenta-talenta di seluruh Indonesia dan memberikan pelatihan yang terstruktur melalui Development Program. 4. Selalu berusaha untuk melihat peluang-peluang yang ada di pasar dan menyesuaikannya dengan dinamika pasar. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 fokus dan strategi Tahun 2020 193
  196. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PERBANKAN UMKM 194 Melambatnya pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 mempengaruhi kondisi pasar keuangan . Hal ini dikarenakan adanya ketegangan hubungan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) serta faktor geopolitik lainnya yang menjadi faktor utamanya yang menekan ekonomi global. Volume perdagangan global mengalami penurunan yang cukup tajam mengakibatkan Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019 sebanyak dua kali. Proyeksi yang semula ditetapkan 3,5% pada Januari dipangkas sebanyak 0,2% pada April 2019. Angka itu kemudian diturunkan lagi menjadi 3,0% pada Oktober 2019. Kondisi makroekonomi global dan nasional tersebut, turut memberikan pengaruh terhadap perkembangan bisnis dunia usaha, tidak terkecuali nasabah di Perbankan UMKM. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, kredit UMKM tumbuh sebesar 7,69%, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,85%. TANTANGAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tumbuh secara stabil setiap tahunnya. Perkembangan potensi UMKM di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada UMKM. CIMB Niaga terus berinovasi dengan mengembangkan produk berbasis digital yang dapat memperluas jaringan CIMB Niaga secara unggul serta melengkapi layanan dari kantor cabang yang ada untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Hal ini terus dilakukan di tengah tantangan perekonomian sangat tinggi sehingga mampu bertahan dalam persaingan usaha perbankan yang kian kompetitif. Tahun 2019, di tengah kondisi ekonomi yang menantang, Perbankan UMKM telah melakukan langkah strategis untuk terus meningkatkan pertumbuhan kredit dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Perbankan UMKM juga terus berfokus pada penguatan basis nasabah potensial dan berkualitas melalui kolaborasi antar unit bisnis CIMB Niaga dengan program referral dan cross-selling, serta melakukan optimalisasi dan peningkatan untuk produk value chain dan trade finance. Khusus untuk value chain, fiturnya akan terus dikembangkan, baik dari sisi produk maupun sisi controlling sehingga dapat memberikan kemudahan bagi nasabah. Tahun 2019, Perbankan UMKM juga terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan baik dari sisi aset maupun Dana Pihak Ketiga (DPK). CIMB Niaga mengimplementasikan strategi ini dengan mengembangkan program produk yang mengedepankan program bundling, sehingga diharapkan dapat menciptakan produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan nasabah segmen UMKM.
  197. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan TESTIMONI NASABAH Yanuar Marchell Budijono , Direktur PT Transmega Sulawesi Logistic Saya telah menjadi nasabah dan bekerjasama dengan CIMB Niaga sejak Mei 2012. Selama berhubungan dengan CIMB Niaga, saya merasa sangat terbantu, karena pelayanannya sangat ramah dan banyak memberi support. Untuk pribadi, saya memiliki tabungan preffered account dan kartu kredit. Kartu kredit CIMB Niaga kursnya murah jika digunakan di luar negeri dan program poinnya bagus. Data Perusahaan Lainnya Sepanjang tahun 2019, secara intensif dan berkelanjutan CIMB Niaga mengembangkan perbaikan proses kredit untuk efisiensi waktu serta meningkatan kualitas layanan yang berkesinambungan dengan melakukan penyederhanaan dokumen persyaratan dan prosedur proses kredit. Melalui inisiatif ini diharapkan dapat memperoleh tingkat kepuasan layanan kepada nasabah yang lebih baik. KINERJA 2019 Perbankan UMKM mencatatkan prestasi pada tahun 2019 dengan peningkatan pertumbuhan kredit sebesar 1,89% menjadi Rp38,0 triliun. Total Kredit (Rp triliun) 35,0 CIMB Niaga memberikan support financing bagi perusahaan saya sejak tahun 2017. Selain itu, layanan BizChannel@CIMB sangat memudahkan untuk transaksi dimanapun dan kapanpun. Ke depan, saya mengharapkan CIMB Niaga dapat terus membuat inovasi sesuai perkembangan zaman, khusus untuk kartu kredit agar dapat memberikan promo discount misalkan di tempat-tempat makan tertentu. Laporan Keuangan Konsolidasian 37,3 7,7 7,7 27,3 29,6 2017 2018 38,0 7,6 30,4 Micro Linkage SME 2019 Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut juga disertai dengan penerapan strategi untuk tetap menjalankan prinsip kehatihatian dalam penyaluran kredit. Hasilnya, Perbankan UMKM berhasil mencatatkan kualitas kredit yang semakin membaik, yang ditunjukkan dari penurunan rasio NPL dari 3,05% menjadi 2,96% di tahun 2019. Rasio NPL Perbankan UMKM CIMB Niaga tersebut lebih baik dibandingkan dengan rasio NPL industri UMKM berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 tercatat sebesar 3,47%. Rasio Kredit Bermasalah-Bruto (%) 3,55 3,05 2017 2018 2,96 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 195
  198. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan TESTIMONI NASABAH BPR Syariah HIK Parahyangan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sementara itu , Perbankan UMKM CIMB Niaga berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2019 sebesar Rp27,2 triliun, dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp28,9 triliun. Namun CASA Ratio mengalami kenaikan sebesar 190 bps yaitu dari 60,40% menjadi 62,30% di tahun 2019. Nasabah Micro Linkage CIMB Niaga merupakan bank pertama yang memberikan support Linkage ke BPRS HIK Parahyangan. Kerjasama pembiayaan Linkage antara BPRS dengan CIMB Niaga sudah berjalan sejak tahun 2007/2008. CIMB Niaga juga memberikan layanan berbagai macam fitur layanan payroll bagi karyawan kami, layanan teknologi CMS, payment point, dan lainnya juga sangat membantu pengembangan bisnis dan layanan kami ke nasabah. Pelayanan yang diberikan CIMB Niaga sangat baik. Komunikasi dua arah secara periodik dilakukan, hal ini efektif dalam membantu pengembangan bisnis BPRS, terutama dalam peningkatan portofolio pembiayaan BPRS. Kebijakan yang diberikan manajeman CIMB Niaga juga cukup elastis, dengan kecepatan pelayanan yang responsif. Kami berharap kerjasama yang selama ini berjalan dapat terus memberikan kebaikan dan keuntungan bagi kedua belah pihak serta CIMB Niaga dapat terus berkembang, layanan makin banyak dan teknologi support yang makin maju. Secara keseluruhan, Perbankan UMKM CIMB Niaga mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1,6 triliun, tumbuh 8,49% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp1,4 triliun. Laba Sebelum Pajak (Rp triliun) 1,6 1,4 1,4 2017 2018 2019 Peningkatan laba sebelum pajak dikontribusi dari peningkatan penghasilan bunga bersih Perbankan UMKM CIMB Niaga menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2019, tumbuh 5,38% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp2,0 triliun. Penghasilan Bunga Bersih (Rp triliun) 2,2 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2,0 196 2017 2018 2,1 2019
  199. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan TESTIMONI NASABAH Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penghasilan operasional lainnya Perbankan UMKM CIMB Niaga juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp491 miliar , tumbuh 97,69% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp249 miliar. Rusbin cabang medan bukit barisan Saya sudah bekerjasama dengan CIMB Niaga sejak 13 Juli 2017. Selama menjalin kerjasama, secara overall pelayanan yang diberikan oleh CIMB Niaga sudah sesuai dengan kebutuhan saya. Saya aktif bertransaksi setiap hari, baik di cabang ataupun melalui layanan e-banking. Layanan yang diberikan sangat baik dan petugas yang melayani juga memberikan pelayanan yang sangat Penghasilan Operasional Lainnya (Rp triliun) 0,49 0,20 0,25 2017 2018 baik. Saat ini, produk yang saya gunakan adalah Tabungan Mapan, CIMB Clicks, dan pinjaman giro. 2019 PERBANKAN UKM DAN MICRO LINKAGE Pemerintah terus mendorong pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi nasional. CIMB Niaga mendukung program tersebut dengan memberikan layanan perbankan pada sektor UMKM dengan menggunakan 2 (dua) strategi pendekatan, yaitu strategi pendekatan langsung dan strategi pendekatan tidak langsung, yang diimplementasikan melalui 2 (dua) sub segmen dari Perbankan UMKM, yaitu Perbankan UKM dan Micro Linkage. 1. Perbankan UKM Unit Perbankan UKM menangani nasabah yang merupakan para pelaku usaha kecil dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia melalui proses pembiayaan atau strategi pendekatan langsung. Secara berkelanjutan, Unit Perbankan UKM meningkatkan pertumbuhan bisnis dan mempercepat proses kredit, namun dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit (prudent). Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis, Unit Perbankan UKM menjalankan program pembiayaan yang menarik untuk meningkatkan portofolio dari nasabah yang telah menjadi debitur CIMB Niaga, serta menjalankan program pembiayaan guna menjaring nasabah baru di sektor UKM. Perbaikan proses kredit yang berkelanjutan juga dilakukan Perbankan UKM dengan tujuan memperoleh tingkat kepuasan layanan CIMB Niaga kepada debitur yang lebih baik. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Harapan saya agar CIMB Niaga kedepannya makin sukses dan dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer, serta menjadi bank pilihan utama bagi masyarakat. 197
  200. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pada tahun 2019 , Unit Perbankan UKM mencatatkan kenaikan saldo kredit sebesar Rp808,9 miliar tumbuh 2,73% dari Rp29,6 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp30,4 triliun di tahun 2019. Kontribusi terbesar kenaikan saldo kredit UKM adalah dari pinjaman dibawah 15 miliar, dimana mengalami kenaikan sebesar 21,60% dari tahun 2018 ke 2019. Kenaikan ini merupakan efek dari berbagai upaya yang dilakukan CIMB Niaga dalam meningkatkan kinerja. Unit Perbankan UKM memiliki simpanan nasabah pada tahun 2019 sebesar Rp26,6 triliun dengan CASA Ratio sebesar 62,16%. Dari total simpanan nasabah yang berhasil dihimpun, CASA tercatat sebesar Rp16,5 triliun dan deposito berjangka tercatat sebesar Rp10,1 triliun. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2. Micro Linkage Unit Perbankan Micro Linkage menjalankan strategi pendekatan tidak langsung, yaitu dengan menjalin kemitraan strategis menggunakan pola kerja sama Linkage, berupa Executing, Channeling dan Joint Financing. Mitra strategis yang bekerja sama dengan Micro Linkage adalah Koperasi Unit Desa perkebunan yang menerapkan pola inti-plasma, Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan lembaga-lembaga lain yang berpotensi meningkatkan penyaluran kredit skala UMKM kepada masyarakat. Sementara, pihak end user yang dibiayai CIMB Niaga adalah nasabah/debitur dari BPD dan BPR, serta anggota dari koperasi. Mitra tersebut ditunjuk sebagai agen bagi CIMB Niaga, dimana fungsinya sebagai marketing agent, collecting agent dan security agent. Implementasi strategi ini bertujuan untuk lebih mengenali dan mengukur potensi pasar UMKM sesuai keberagaman bisnisnya sekaligus memanfaatkan keberadaan mitra strategis yang mampu membantu pertumbuhan segmen bisnis UMKM. Mitra strategis ini amat berperan dalam proses penyaluran pembiayaan maupun proses collection, yang memastikan bahwa kualitas aset akan tetap terjaga baik. 198 Pada pembiayaan untuk petani kelapa sawit/plasma, CIMB Niaga menjalankan Micro Linkage melalui koperasi yang anggotanya adalah para petani yang sama. Dengan demikian, para petani menerima kredit dari CIMB Niaga dan menggunakannya untuk pembukaan dan pemeliharaan kebun kelapa sawit, dimana hasil panennya kemudian dibeli oleh perusahaan perkebunan. Pada tahun 2019, Unit Perbankan Micro Linkage telah menyalurkan dana kredit mencapai Rp2,4 triliun dengan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko portofolio kredit mencapai sebesar Rp7,6 triliun. Kualitas kredit selalu terjaga baik, dimana pada tahun 2019, Unit Perbankan Micro Linkage mencatat NPL Ratio sebesar 1,63%.Unit kerja Micro Linkage juga terus mengintensifkan program monitoring dan memperdalam analisis terhadap kualitas pembiayaan melalui komunikasi yang lebih efektif dengan para mitra guna mengatasi tantangan penurunan volume pembiayaan. FOKUS DAN STRATEGI 2020 Perbankan UMKM telah menyusun beberapa strategi dan kebijakan ke depan melalui Rencana Bisnis Bank dalam rangka meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun 2020, Perbankan UMKM akan melakukan langkah strategis dengan terus meningkatkan pertumbuhan kredit, namun tetap menjaga prinsip kehati-hatian. 1. Dari sisi pertumbuhan kredit: a. Tetap fokus terhadap potensi debitur dengan skala kecil menengah yang masih memiliki potensi yang besar dan dengan proses yang lebih efisien. b. Meningkatkan cross sell dengan produk lainnya yang ada di CIMB Niaga untuk memberikan layanan onestop-solution bagi nasabah yang potensial. c. Fokus pada customer experience debitur UKM dengan memberikan pelayanan terbaik dan proses approval yang lebih cepat melalui pengembangan program pembiayaan dan program bundling yang menarik. d. Memanfaatkan basis nasabah perbankan korporasi dan komersial untuk memperdalam penetrasi bisnis, baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan. e. Menggali peluang dari nasabah-nasabah individual yang ada dan berpotensi untuk diberikan fasilitas kredit di segmen SME. Hal ini dilakukan dengan melakukan pendekatan dengan program yang menarik, sehingga nasabah deposan SME yang saat ini belum mempunyai fasilitas kredit dapat mendapatkan fasilitas kredit sesuai kebutuhan mereka. 2. Menjaga kualitas kredit dengan: a. Akuisisi nasabah baru maupun pengembangan nasabah eksisting secara selektif dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. b. Memperkuat baik proses maupun monitoring atas kualitas aset secara efektif dan efisien. c. Mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi kemungkinan akan adanya penurunan kualitas kredit berdasarkan gejala tertentu (predictive tools).
  201. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PERBANKAN KONSUMER Tantangan , Strategi dan Kebijakan 2019 CIMB Niaga pada bisnis Perbankan Konsumer senantiasa mencurahkan perhatian pada kualitas layanan yang prima, memenuhi serta melampaui ekspektasi kebutuhan nasabah sebagai kunci penting dalam meraih pertumbuhan bisnis. Perbankan Konsumer terus mendorong pertumbuhan pendanaan berbiaya rendah serta menjalin kerja sama dengan unit perbankan bisnis lainnya. Dengan terus menumbuhkan portofolio CASA, Perbankan Konsumer dapat terus memberikan layanan jasa perbankan serta tingkat suku bunga yang lebih kompetitif. Sejalan dengan hal tersebut, Perbankan Konsumer telah menerapkan strategi dan kebijakan dalam menghadapi tantangan industri perbankan serta memberikan pelayanan perbankan terbaik serta menawarkan produk perbankan dalam membantu nasabah untuk memenuhi kebutuhan finansial. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perkembangan kondisi global turut memberikan pengaruh pada pasar keuangan Indonesia. Terutama ketegangan hubungan dagang antara Tiongkok dan AS serta faktor geopolitik lainnya yang menekan ekonomi global. Selain itu, agenda politik nasional tahun 2019 yaitu pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif dan presiden yang diselenggarakan secara serempak membuat suhu politik nasional meningkat. Hal tersebut juga berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia yang cenderung mengalami perlambatan pada semester pertama tahun 2019. Sehingga pada tahun 2019, Bank Indonesia tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup memberikan angin segar bagi pertumbuhan kredit konsumer. 199
  202. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Di samping adanya tantangan kompetisi antar bank , sektor perbankan juga menghadapi tantangan dari perusahaanperusahaan Fintech yang mengandalkan kemajuan teknologi dalam memberikan layanan finansial. Sehingga pada pemasaran dan distribusi, Perbankan Konsumer fokus untuk meningkatkan layanan digital banking dengan Go Mobile, sekaligus sebagai pembeda CIMB Niaga dengan bank lainnya. Strategi ini dilakukan dengan memperhatikan perubahan tren perilaku nasabah yang cenderung menginginkan kemudahan proses transaksi secara real time dengan mobile banking dan internet banking. Melalui layanan Go Mobile, diharapkan dapat memudahkan seluruh nasabah untuk melakukan transaksi perbankan. Pada tahun 2019, dari sisi produk, Perbankan Konsumer melakukan identifikasi segmen dan portofolio kredit dengan menggunakan data analisa, risiko, serta relationship based pricing dalam memberikan solusi perbankan yang komprehensif meliputi pendanaan, transaksi dan pinjaman konsumen. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain itu, Perbankan Konsumer juga menerapkan strategi dan fokus lainnya sebagai berikut: • Fokus pada peningkatan Dana Pihak Ketiga melalui kegiatan pemasaran dan peningkatan produktivitas dari SDM. • Fokus pada pertumbuhan portofolio KPR dan KPM melalui kerjasama dengan Developer, Property Agent, Dealer serta referral staff internal melalui program Staff Get Member (SGM). • Memantapkan posisi kartu kredit dengan fokus untuk meningkatkan merchant partnership di basic needs dan lifestyle segment • Peningkatan fee income melalui produk Wealth Management dan cross selling produk Kartu Kredit, Personal Loan melalui program Leads Generator • Program Bundling dengan menawarkan produk konsumer kepada debitur Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial dan Perbankan UMKM 200 Sementara pada CIMB Syariah, Perbankan Konsumer menerapkan strategi dan kebijakan untuk fokus pada Syariah First baik dari sisi CASA, KPR, kartu kredit, maupun produkproduk perbankan syariah lainnya. Strategi ini mampu mencatatkan pertumbuhan Pembiayaan Konsumer Syariah yang cukup baik sepanjang tahun buku. Pertumbuhan laba sebelum pajak Perbankan Konsumer Syariah pada tahun 2019 tercatat naik sebesar 91,51% dibanding tahun sebelumnya. Kinerja Pembiayaan Konsumer Syariah dikontribusi oleh pembiayaan perumahan yang tumbuh signifikan 42,83% atau sebesar Rp3,7 triliun menjadi Rp12,4 triliun dibandingkan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko pada tahun sebelumnya sebesar Rp8,7 triliun. Sedangkan Non Performing Financing (NPF) konsumer CIMB Niaga Syariah berada tercatat sebesar 1,28% pada tahun 2019. Selain itu, CIMB Niaga juga berhasil mencatatkan pengelolaan akun nasabah yang mendaftar porsi haji sebanyak 132.893 akun, tumbuh sebesar 51.930 akun atau sebesar 64,14% dibandingkan tahun 2018. Kinerja Operasional Segmen Perbankan Konsumer Kredit Pemilikan Rumah Masih rendahnya rasio kepemilikan rumah di Indonesia menjadikan produk kredit kepemilikan rumah (KPR) menjadi produk yang menarik bagi industri perbankan. CIMB Niaga, bisnis KPR merupakan salah satu bisnis ritel strategis. Terlebih CIMB Niaga juga merupakan salah satu dari 5 penyedia KPR terbesar di Indonesia. Perbankan Konsumer CIMB Niaga telah menerapkan berbagai strategi dan kebijakan yang fokus meningkatkan layanan yang dibutuhkan bagi seluruh nasabah. Keunggulan KPR CIMB Niaga adalah variasi produk KPR yang beragam, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial nasabah. Segmen KPR memegang peranan penting bagi CIMB Niaga, tidak hanya dari nilai portofolio yang terus meningkat dari tahun ke tahun, tetapi juga karena KPR merupakan bisnis yang memiliki jangka waktu (tenor) yang lama, yaitu hingga 25 tahun. Dengan demikian, hubungan dengan nasabah senantiasa harus terjalin dengan baik, sehingga dapat memberikan peluang cross-selling bagi produk CIMB Niaga lainnya. CIMB Niaga menawarkan beragam produk yang inovatif dan kompetitif pada segmen KPR, salah satunya adalah KPR Xtra Manfaat yang dapat dihubungkan hingga ke 9 rekening tabungan. Melalui KPR Xtra manfaat, nasabah mendapatkan kemudahan berupa pengurangan porsi bunga dalam angsuran sehingga porsi pembayaran untuk pokok dalam angsuran menjadi lebih besar dan memungkinkan KPR nasabah untuk lunas lebih cepat. Pada produk KPR Syariah, Perbankan Konsumer menawarkan fitur baru dengan akad MMQ, atau lebih dikenal dengan KPR iB Flexi, sehingga dapat digunakan untuk pembelian rumah indent serta berbagai kebutuhan KPR yang lain dengan uang muka yang lebih ringan serta jangka waktu lebih panjang. CIMB Niaga juga menawarkan skema Smart Rate Pricing yang memungkinkan nasabah memiliki rujukan jelas dalam penetapan suku bunga mengambang sejak awal kredit dengan
  203. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menggunakan acuan Instrumen Keuangan Bank Indonesia 12 bulan yang dapat diakses langsung melalui situs Bank Indonesia . Berbagai keunggulan yang ditawarkan pada produk KPR, juga ditopang dengan peningkatan brand awareness KPR CIMB Niaga. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga telah menyelenggarakan kegiatan promosi. Selain itu, CIMB Niaga juga melaksanakan beberapa promo eksklusif dengan banyak developer ternama untuk memberikan keuntungan lebih bagi nasabah yang mengambil KPR di CIMB Niaga. CIMB Niaga terus menjalin hubungan harmonis dengan developer, menjaga tingkat suku bunga agar senantiasa kompetitif dengan pesaing, serta meningkatkan kecepatan proses-proses KPR dan memperpanjang tenor pinjaman hingga 25 tahun untuk menarik nasabah pemula. Pada tahun 2019, CIMB Niaga berhasil membukukan pertumbuhan portofolio pinjaman KPR dengan kenaikan 12,53% atau sebesar Rp3,8 triliun menjadi Rp33,8 triliun dari Rp30,0 triliun pada tahun 2018. Di sisi lain, pertumbuhan pinjaman KPR Syariah meningkat signifikan dimana portofolio KPR Syariah tumbuh 42,83% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp8,7 triliun menjadi Rp12,4 triliun. CIMB Niaga terus mempererat hubungan dengan pengembang untuk menjaga dan memperluas pangsa pasar KPR. Tahun 2019, CIMB Niaga telah menjalin kerja sama yang signifikan dengan pengembang yang merupakan mitra bisnis utama antara lain dilaksanakan dalam bentuk penandatanganan kerja sama, join promo, dan join event. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPM) menjanjikan potensi yang sangat besar mengingat masih rendahnya kualitas transportasi umum di Indonesia. CIMB Niaga memberikan solusi terbaik dengan menyediakan berbagai skema pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor di samping melakukan kerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan dealer resmi dari berbagai merek. Fasilitas pembiayaan KPM CIMB Niaga disalurkan secara langsung maupun tidak langsung kepada nasabah. Pembiayaan KPM secara langsung dilakukan melalui kantor-kantor cabang, sedangkan pembiayaan tidak langsung dilakukan melalui anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) serta melalui skema pembiayaan jointfinancing di lembaga multifinance yang memiliki kemitraan dengan Bank. Seperti halnya pembiayaan konsumer lainnya, aplikasi pengajuan pembiayaan KPM CIMB Niaga dapat diakses melalui situs Bank, di mana nasabah bisa mendapatkan formulir aplikasi kredit secara online dan mencoba simulasi kredit untuk mobil yang mereka idamkan. Menutup tahun 2019, portofolio KPM tercatat sebesar Rp6,5 triliun (termasuk anak perusahaan), sedangkan melalui skema syariah tercatat mencapai Rp0,4 triliun. Secara keseluruhan, rasio kredit bermasalah KPM CIMB Niaga masih terjaga pada level 0,61%. Kartu Kredit & Kartu Debit CIMB Niaga berupaya untuk terus memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan layanan bisnis kartu kredit dan kartu debit. Layanan ini terbukti memberikan banyak CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 201
  204. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi , sehingga layanan ini semakin diminati, terlebih oleh kalangan menengah yang tumbuh pesat di Indonesia. CIMB Niaga melakukan pengelolaan dan pengembangan kartu kredit meliputi kategori Classic, Gold, Syariah Gold, Platinum, Ultimate, Infinite, World dan Corporate untuk menjangkau berbagai segmen nasabah dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda. Pada tahun 2019, jumlah pemegang kartu kredit CIMB Niaga tumbuh 1,68%, menjadi sekitar 2,6 juta kartu. Total sales volume kartu kredit mencapai Rp31,2 triliun pada akhir 2019, naik 10,08% dibandingkan tahun sebelumnya Rp28,4 triliun. Pada segmen Syariah, CIMB Niaga berhasil menjadi penyedia kartu kredit Syariah terbesar di Indonesia, sebagai bagian dari fokus CIMB Niaga terhadap Syariah. Rasio kredit bermasalah berada pada level 1,48% mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang tercatat pada level 1,79%. Sementara, jumlah kartu debit CIMB Niaga yang beredar sekitar 4,25 juta pada tahun 2019. Kartu debit CIMB Niaga memiliki berbagai keunggulan, antara lain kemudahan akses di jaringan ATM dan kanal pembayaran (EDC) dalam dan luar negeri, transaksi online yang didukung fitur pengamanan 3D Secure, serta penawaran fitur terbaru seperti kartu debit contactless dan kartu debit affinity telah menjadi daya tarik utama bagi nasabah. Selain itu, CIMB Niaga juga menawarkan berbagai program promosi dan penawaran menarik dari berbagai mitra merchant untuk semakin meningkatkan minat nasabah dalam menggunakan kartu debit CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sejalan dengan semakin meningkatnya transaksi online di masyarakat, nilai transaksi e-commerce menggunakan kartu debit CIMB Niaga juga meningkat lebih dari 143% dibandingkan nilai transaksi pada tahun 2018. CIMB Niaga juga aktif berpartisipasi dalam program peluncuran kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dari Bank Indonesia dengan mencetak lebih dari 449 ribu kartu debit GPN di sepanjang tahun 2019. 202 Wealth Management & Bancassurance CIMB Niaga menawarkan beragam produk Wealth Management, antara lain produk tresuri yang terdiri dari foreign exchange, strike currency, market linked deposit, swap depo dan obligasi, produk reksadana, serta asuransi. Produk-produk tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin merencanakan, mengembangkan dan melindungi aset yang dimiliki untuk memastikan kondisi finansial di masa depan yang lebih baik. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Selain itu, CIMB Niaga juga memiliki produk bancassurance merupakan salah satu sumber pendapatan imbal jasa CIMB Niaga yang diperoleh dari penjualan produk-produk asuransi kerugian maupun asuransi jiwa melalui kerja sama dengan mitra perusahaan asuransi. Tahun 2019, layanan Wealth Management & Bancassurance CIMB Niaga didukung oleh 11 manajer investasi, sebuah perusahaan sekuritas, 18 mitra asuransi kerugian dan 8 mitra asuransi jiwa yang telah diseleksi secara ketat, dan treasury department yang handal. Beragam produk Wealth Management CIMB Niaga meliputi produk tresuri yang terdiri dari foreign exchange, strike currency, market linked deposit, swap depo dan obligasi, produk reksadana, serta asuransi. Saat ini, CIMB Niaga mendistribusikan produk Wealth Management sebanyak 89 produk reksa dana, yang meliputi 37 reksa dana saham, 2 reksa dana index, 13 reksa dana pendapatan tetap, 15 reksa dana campuran, 8 reksa dana pasar uang dan 14 reksa dana terproteksi. Sementara, pengembangan pemasaran produk Bancassurance, kembali menjadi salah satu strategi CIMB Niaga terkait diversifikasi arus pendapatan imbal-jasa sepanjang tahun 2019. Melalui jaringan kantor cabang maupun jalur tele-marketing, Perbankan Konsumer memasarkan rangkaian produk Bancassurance yang dikembangkan bekerja sama dengan mitra perusahaan asuransi seperti Sun Life Financial Indonesia, AIA Financial, Sompo Insurance Indonesia, dan beberapa perusahaan asuransi lainnya. Produk asuransi kerugian yang ditawarkan antara lain adalah asuransi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), asuransi Kredit Pemilikan Mobil (KPM), serta sejenisnya yang dibukukan oleh CIMB Niaga. Di tahun 2019, CIMB Niaga berhasil meningkatkan produktivitas penjualan produk Wealth Management dan produk asuransi. Penawaran varian produk asuransi yang lebih kompetitif mendorong pendapatan produk asuransi di cabang meningkat 10% dibandingkan pada tahun 2018. Selain itu peningkatan penjualan produk Wealth Management juga dapat dilihat dari peningkatan pendapatan produk obligasi sebesar 77% lebih tinggi dibandingkan tahun 2018. Secara keseluruhan, pada tahun 2019 produk Wealth Management & Bancassurance mengalami pertumbuhan Asset Under Management (AUM) naik 9,4% menjadi Rp24,8 triliun dengan total laba sebelum pajak sebesar Rp778,5 miliar.
  205. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Personal Loan CIMB Niaga memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah (Personal Loan) CIMB Niaga dengan rekam jejak yang baik, sehingga kualitas kredit tetap terjaga dengan baik. Pemasaran bisnis Personal Loan dilakukan dengan cara cross-selling. CIMB Niaga juga menerapkan strategi penyaluran pinjaman dilakukan dengan penawaran melalui kantor cabang dan perusahaan yang bekerja sama dalam membayarkan dana payroll/penggajian karyawan melalui CIMB Niaga. Selain itu, CIMB Niaga juga mengandalkan kecepatan proses dan pemberlakuan suku bunga berbasis risiko (risk based pricing) sebagai strategi andalan yang akan terus diterapkan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar dan mencapai kinerja yang semakin baik. Tahun 2019, kinerja bisnis Personal Loan mengalami peningkatan sebesar 9,62% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana kredit Personal Loan tercatat sebesar Rp3,6 triliun dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp3,3 triliun. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Private Banking fokus pada pengembangan fundamental berikut: • Meningkatkan pengetahuan para Private Banking Relationship Manager melalui sharing market update mingguan dengan sumber-sumber internal dan eksternal. • Proposisi Wealth Management yang lebih kuat yang memberikan keuntungan bagi nasabah. • Menjalin komunikasi yang erat dengan nasabah, karena ini sangat penting dalam masa-masa yang penuh gejolak untuk menjaga agar nasabah senantiasa waspada. • Menyediakan Investment Specialist yang dedicated. Dari segi produk di tahun 2019, Private Banking memiliki beberapa produk di antaranya rekening Private Bank, deposito berjangka, reksadana, fixed income terdiri dari obligasi pemerintah dan obligasi korporasi, Market Linked Deposit, FX Trading yang menggunakan 7 mata uang paling aktif di dunia serta bancassurance yang bekerja sama dengan partner terbaik seperti AIA dan Sunlife untuk memberikan manfaat perlindungan. Private Banking Memburuknya kondisi ekonomi dan pasar, baik global maupun domestik, pada semester pertama tahun 2019 membuat nasabah memutuskan untuk menunda berinvestasi di pasar obligasi maupun saham. Hal ini tercermin dengan menurunnya fee based income dari pendapatan operasional lainnya pada semester pertama 2019 dibandingkan tahun 2018. Tahun 2002, CIMB Niaga meluncurkan layanan Private Banking yang salah satunya memberikan layanan Wealth Management bagi para nasabahnya dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dimana memiliki jaringan regional yang sangat luas, mencakup Singapura, Malaysia, dan Thailand (cross-border referral). Namun memasuki semester kedua tahun 2019, ditunjang dengan situasi yang lebih baik dari pasar global dan domestik, fee based income pun tumbuh lebih baik dari semester pertama 2019. Peningkatan terutama dari penempatan di portofolio obligasi nasabah yang bertumbuh dalam setahun terakhir. Rasio kredit bermasalah-bruto untuk segmen Personal Loan di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 1,97% dari tahun 2018 yang tercatat sebesar 2,36%. Private Banking memahami bahwa setiap individu memiliki keunikan tersendiri. Karena itu, filosofi investasi yang dijalankan Private Banking didasarkan pada upaya membantu nasabah untuk meningkatkan dan melindungi kekayaannya, serta memenuhi tujuan investasi jangka panjang mereka. CIMB Niaga Private Banking menawarkan solusi komprehensif yang mencakup kebutuhan pribadi dan bisnis dalam single point of contact. Kondisi yang menantang pada tahun 2019, seperti perlambatan ekonomi global, ketegangan perang dagang antara AS dan Tiongkok, tahun pemilihan Presiden di dalam negeri, dan pertumbuhan IHSG yang relatif statis, membuat pasar Private Banking tahun 2019 menjadi tantangan tersendiri. Menghadapi kondisi tersebut, CIMB Niaga berupaya untuk meningkatkan strategi alokasi portofolio untuk memitigasi risiko dan mencapai imbal hasil yang optimal. Disamping itu, Divisi Investasi telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk merumuskan strategi manajemen kekayaan yang optimal. Selain itu, persaingan dengan private bank lain juga menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan melakukan pelatihan berkala ke Relationship Manager Private Banking, strategi alokasi portofolio yang lebih mumpuni, dan menjaga hubungan yang baik dengan nasabah Private Banking, kami dapat menjaga pertumbuhan bisnis dengan Asset Under Management sebesar Rp3,9 triliun ditahun 2019. Pertumbuhan AUM Non Deposit (Rp triliun) 3,9 3,8 3,6 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 203 2017 2018 2019
  206. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen TESTIMONI NASABAH Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Private Banking berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp2,9 triliun, naik 2,46% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp2,8 triliun. Fofo Sariaatmadja Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) KOMISARIS PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Saya sudah menjadi nasabah CIMB Niaga sejak tahun 2001. Kesan saya selama menjadi nasabah Private Bank CIMB Niaga sangat baik. Private Banker CIMB Niaga sangat responsive dan responsible dalam membantu saya melakukan transaksi perbankan dengan aman dan nyaman. Disamping itu, saya juga terbantu dalam mendapatkan informasi serta rekomendasi investasi yang dapat meningkatkan return investasi saya. Saya mengharapkan ke depan, CIMB Niaga Private Bank dapat terus meningkatkan pelayanannya sehingga lebih kompetitif memberikan pelayanan dan solusi terbaik bagi nasabah, baik dalam menyediakan produk investasi yang menarik/ up-to-date sesuai dengan kebutuhan nasabah dan mengikuti perkembangan jaman. Selain itu, CIMB Niaga Private Bank juga diharapkan dapat menjadi one stop solution bagi nasabah dalam pengelolaan investasi serta menyediakan solusi bagi pengembangan bisnis nasabah yang dapat menguntungkan kedua belah pihak (CIMB Niaga Private Bank dan Nasabah). 3,4 2017 2,8 2,9 2018 2019 Private Banking mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp71,3 miliar. Sedangkan penghasilan bunga bersih Private Banking mengalami kenaikan sebesar 0,16% dari Rp35,97 miliar menjadi Rp36,03 miliar di tahun 2019. Penghasilan Bunga Bersih (Rp miliar) 35,97 36,03 35,7 CIMB Niaga Private Bank membuka kesempatan networking bagi sesama nasabah yang dapat memberikan value added dalam pengembangan bisnis masing-masing. 2017 2018 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Laba Sebelum Pajak (Rp miliar) 204 Manajemen Risiko CAGR 4,36% 74,2 71,3 65,5 2017 2018 2019
  207. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan mencermati perkembangan faktor-faktor makroekonomi dan industri perbankan di tahun 2019 , Private Banking telah menetapkan fokus dan strategi pada tahun 2020 sebagai berikut: 1. Leveraging ecosystem dari CIMB Group, melalui peningkatan kerja sama dengan sister company dan unit bisnis yang lain demi terciptanya layanan customer yang semakin terpadu. 2. Bekerja sama dengan Manajer Investasi dan Asuransi yang berkualitas dan memiliki strategi yang sangat mumpuni dalam penyediaan layanan produk Wealth Management yang semakin terpadu dan kompetitif di pasar. 3. Menyediakan layanan estate planning dalam membantu nasabah untuk melanjutkan bisnis (sustainable business). 4. Memberikan pelayanan perbankan yang lebih baik dan lebih innovative dalam menghadapi tantangan digital ke depannya. 5. Melanjutkan pemberian pelatihan kepada Relationship Manager Private Banking agar memiliki kompetensi lebih dalam perbaikan layanan terhadap nasabah. counter maupun secara digital seperti pembukaan rekening tabungan yang sangat mudah melalui Go Mobile atau CIMB Clicks sehingga nasabah dapat merasakan pengalaman yang berbeda dengan bank lain. Hal ini diharapkan agar pada akhirnya nasabah dapat memberikan referensi dan menceritakan pengalamannya kepada calon nasabah lain. Produk Tabungan Kualitas Kredit Dalam mengelola dana murah (CASA) terutama produk tabungan, CIMB Niaga melalui Perbankan Konsumer memiliki sejumlah produk tabungan unggulan untuk nasabah ritel yang didukung dengan konsep Dual Banking Product (Konvensional dan Syariah). Selain tabungan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi sehari-hari seperti CIMB Niaga XTRA yang menjadi produk andalan dengan fitur gratis rawat inap, asuransi jiwa dan medical check up, CIMB Niaga juga memiliki tabungan berjangka untuk membantu nasabah agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan rencana nasabah, mulai dari kebutuhan pendidikan, liburan, hingga berwakaf, umroh maupun rencana haji. Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit, Perbankan Konsumer juga terus memperbaiki kualitas kreditnya. Komitmen ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan-NPL) pada bisnis Perbankan Konsumer mengalami perbaikan menjadi 2,04% pada akhir tahun 2019. Perbaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan intensitas penanganan KPR melalui Balai Lelang Swasta (BLS) dan mempercepat proses penjualan unit tarikan melalui penguatan strategi pada tunggakan lebih awal untuk menahan laju pertumbuhan NPL. Selain memperkuat fitur-fitur produk tabungan, CIMB Niaga juga terus melakukan akusisi nasabah baik melalui cabang maupun kanal lainnya seperti e-channel. Dimana sepanjang tahun 2019, strategi pertumbuhan produk tabungan juga difokuskan pada upaya-upaya akuisisi nasabah dan rekening baru melalui e-channel dan cross-selling. Program-program promosi yang menarik juga dirancang untuk mendorong peningkatan transaksi nasabah tabungan terutama melalui e-channel, serta untuk mendorong peningkatan saldo mengendap pada rekening nasabah. Disamping melalui program-program promosi dalam mendorong transaksi dan saldo mengendap, CIMB Niaga juga berfokus kepada customer experience berupa pemberian layanan yang baik di Strategi tersebut telah memperlihatkan hasil yang sangat positif. Sampai dengan akhir tahun 2019, pertumbuhan tabungan Perbankan Konsumer tercatat sebesar Rp56,4 triliun tumbuh Rp6,7 triliun atau 13,41% dibandingkan pada tahun 2018. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa CIMB Niaga telah menerapkan strategi dan kebijakan peningkatan produk tabungan melalui peningkatan transaksi serta upaya mendorong kebiasaan menabung di kalangan nasabah, dengan mengedepankan fitur-fitur produk yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah serta program-program promosi yang menarik. Pertumbuhan produk tabungan juga terus didorong melalui upaya cross-selling. Pada segmen Personal Loan tetap melakukan inisiatif crossselling yang telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kinerja kredit. Melalui cross-selling, Perbankan Konsumer memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah CIMB Niaga dengan rekam jejak yang baik, sehingga kualitas kredit tetap terjaga dengan baik. Dengan pengelolaan risiko yang tepat dan kondisi kualitas kredit yang terus membaik maka pertumbuhan kredit Perbankan Konsumer pada masa mendatang akan terus meningkat. Keseluruhan penerapan strategi dan kebijakan Perbankan Konsumer pada tahun 2019 diharapkan akan menumbuhkan dan mempercepat proses kredit namun dengan tetap menjaga kualitas kredit dalam kondisi baik dan memenuhi target yang ditetapkan oleh manajemen. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 205
  208. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Layanan Digital Banking Sejalan dengan semakin meningkatnya trend digital pada seluruh aspek kehidupan masyarakat , CIMB Niaga terus berinovasi dengan menghadirkan produk dan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan nasabah di era digital. Dalam rangka mencapai tujuan untuk menjadi yang terdepan dalam penyediaan layanan digital banking, Perbankan Konsumer menerapkan salah satu inovasi di tahun 2019 yakni ‘API Banking’. ‘API Banking’ merupakan aplikasi yang membantu menghubungkan layanan perbankan CIMB Niaga dengan aplikasi pihak ketiga, utamanya Tech Startup dan Fintech. Perbankan Konsumer turut mengadopsi inovasi tersebut, dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari nasabah. Tercatat dengan total 9,8 juta transaksi pada platform ‘API Banking’ selama tahun 2019 berasal dari Perbankan Konsumer. Harapannya adalah nasabah CIMB Niaga mendapatkan manfaat layanan perbankan melalui aplikasi Fintech atau Startup yang lebih user-friendly dan sering digunakan. Selain memberi kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, pengembangan produk dan layanan berbasis digital tersebut juga dimaksudkan untuk memperluas jaringan layanan nasabah serta melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang CIMB Niaga. Pengembangan layanan digital banking juga akan semakin diandalkan sebagai alternatif untuk melakukan akuisisi nasabah baru dan perluasan basis nasabah. Jaringan Kantor Cabang dan Pengembangan Branchless Banking CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga terus melanjutkan optimalisasi jaringan kantor cabang dengan pertimbangan penyebaran jaringan kantor cabang yang sudah mencukupi, serta pengalihan transaksi perbankan menuju channel branchless banking. Pada tahun 2019, CIMB Niaga memiliki jaringan kantor sebanyak 451 kantor cabang konvensional dan syariah, yang dilengkapi dengan 4.500 unit ATM dan 952 unit CDM dan CRM yang beroperasi di seluruh Indonesia. 206 CIMB Niaga juga mengutamakan peningkatan pelayanan kepada nasabah dengan peremajaan beberapa kantor cabang, baik melalui renovasi maupun pemindahan alamat ke lokasi dan bangunan yang lebih baik dan strategis. Optimalisasi juga dilakukan dengan menambah jumlah SDM Relationship Manager baik staf permanen maupun pihak ketiga sebagai Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko bentuk pengembangan jaringan cabang, serta menambah alternate channel lainnya seperti penambahan Digital Lounge, Kas Mobil, maupun ATM dengan sistem tarik dan setor untuk memudahkan kebutuhan transaksi nasabah. Pengembangan jalur distribusi elektronik (branchless banking) merupakan salah satu strategi CIMB Niaga untuk meraih peluang pertumbuhan di masa mendatang, terutama nasabah individu yang diperkirakan akan semakin meningkatkan penggunaan teknologi dalam kehidupannya, termasuk kebutuhan transaksi perbankan. CIMB Niaga mengembangkan konsep layanan branchless banking, di mana peran teknologi digital membantu nasabah lebih praktis dan efisien dalam transaksi perbankan, termasuk pada bisnis Perbankan Konsumer. Filosofi besar yang mendorong terciptanya branchless banking adalah memberikan layanan dan kemudahan kepada nasabah CIMB Niaga. Proses layanan transaksi perbankan dapat dilakukan di mana saja tanpa perlu kehadiran fisik di cabang. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan CASA dan efisiensi biaya pada kantor cabang. Langkah inovatif CIMB Niaga dalam industri perbankan adalah dengan menciptakan kantor cabang masa depan yaitu CIMB Niaga Digital Lounge yang menyatukan teknologi terbaru untuk memberikan pengalaman perbankan yang cepat bagi nasabah ritel. CIMB Niaga mengelola Digital Lounge melalui Digital Banking Manager yang akan memberikan solusi bagi nasabah perbankan individual. Layanan Digital Lounge merupakan upaya yang dilakukan CIMB Niaga dalam rangka mendukung strategi pengembangan Digital Consumer Banking, dengan membuka Digital Lounge baru pada tahun 2018 di Semarang, Kampus @Atmajaya (new concept) Jakarta, Makassar, Surabaya, sehingga total lokasi pelayanan Digital Lounge menjadi 33 cabang. Selain itu, konsep branchless banking lainnya yang memudahkan nasabah ritel meliputi internet banking CIMB Clicks, mobile banking Go Mobile, Rekening Ponsel, Phone Banking 14041, Preferred Phone Banking, OctoPay, serta layanan ATM. CIMB Niaga terus mempertahankan kinerja dengan menjadi salah satu bank terdepan di Indonesia yang terus mendorong konsep branchless banking, hal ini ditunjukkan dengan terus meningkatnya jumlah transaksi layanan branchless banking dari tahun ke tahun.
  209. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kualitas Layanan dan Pengelolaan Pengaduan Nasabah Customer experience merupakan aspek utama yang tidak dapat terpisahkan dari kebijakan Perbankan CIMB Niaga . Hal ini ditujukan agar CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan yang terdepan kepada nasabah agar tercipta customer experience yang baik. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga terus melakukan perbaikan seperti percepatan proses layanan, meningkatkan kemudahan nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan dalam bertransaksi pada semua kanal perbankan yang tersedia untuk nasabah. Dalam melakukan perbaikan proses, CIMB Niaga selalu mendengarkan suara nasabah atau Voice of Customer (VoC) melalui pelaksanaan survei tahunan yang mengukur Net Promoter Score (NPS), tingkat loyalitas dan kepuasan nasabah terhadap produk, kanal layanan dan kualitas layanan. Di tahun 2019, hasil nilai NPS untuk CIMB Niaga adalah +18%, meningkat 2% dibandingkan pencapaian nilai NPS pada tahun 2018. Nilai kepuasan nasabah pada tahun 2019 adalah 93%, meningkat 9% dibandingkan nilai kepuasan pada tahun 2018 sehingga CIMB Niaga berhasil meraih peringkat kedua. Kedua indikator ini menunjukkan peningkatan performa dibandingkan periode 2018. Hal ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan CIMB Niaga dalam pengelolaan permintaan maupun pengaduan nasabah yang cepat dan tepat. CIMB Niaga menyediakan berbagai kanal layanan melalui kantor cabang, Digital Lounge, 24/7 Contact Center, Website, email 14041@cimbniaga.co.id, Live Chat, maupun akun media social seperti Facebook, Twitter dan Instagram CIMB Niaga. Dengan peranan aktif dari unit kerja Customer Care yang melibatkan partisipasi dari semua unit front/middle/back office maka 94% penanganan aduan nasabah dapat diselesaikan tepat waktu, meningkat dari 93% di tahun 2018. Feedback nasabah menjadi acuan dalam semangat CIMB Niaga melakukan perbaikan proses. Hal ini ditunjukkan dengan perbaikan proses yang menyeluruh menggunakan metode Customer Journey Mapping dan dilengkapi dengan metode Lean Startup untuk memberikan solusi yang cepat dan tepat. Selama tahun 2019 telah dimulai 5 inisiatif Customer Journey pada direktorat Perbankan Konsumer, salah satunya adalah Auto Loan yang telah berhasil mengembangkan aplikasi KPM melalui digital application yang dapat memberikan persetujuan kredit hanya dalam waktu 1 menit. Proses otomasi melalui Robotic juga telah diterapkan di berbagai unit untuk Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian meningkatkan akurasi dan efektifitas kerja. Diluar dari itu, CIMB Niaga juga melakukan perbaikan proses yang di lakukan secara serentak di berbagai unit masing-masing dengan total 162 inisiatif. Perbaikan proses ini juga di kompetisikan bagi seluruh karyawan untuk memberikan apresiasi dan mendorong perbaikan proses dari semua lini bisnis. Sebagai bagian dari Digital Strategi, CIMB Niaga telah melakukan implementasi Artificial Intelligence dan Machine Learning dengan Big Data Platform. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan penawaran produk yang bersifat real time dan relevant sesuai preferensi dan profil nasabah. Untuk dapat memberikan pengalaman perbankan yang berbeda dan istimewa, sistem Customer Relationship Management (CRM) diluncurkan di tahun 2019. Sistem ini dapat memberikan informasi menyeluruh mengenai nasabah, sehingga frontliners dapat memberikan layanan yang bersifat personalisasi kepada nasabahnya. Di tahun 2020, sistem CRM memperkenalkan fitur baru, yaitu service module sebagai platform layanan end to end baik untuk nasabah perorangan maupun badan usaha. Pengembangan dari sistem ini akan dijalankan secara terus menerus, menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang dinamis. Wujud semangat CIMB Niaga untuk membangun organisasi yang berfokus kepada nasabah tidak berhenti hanya pada perbaikan proses dan pengembangan sistem. Di tahun 2020, CX akan mencanangkan program I OWN CX untuk seluruh staff CIMB Niaga. Program ini bertujuan untuk menerapkan budaya Customer Obession yang selalu menempatkan nasabah di hati para staff pada setiap kegiatan yang dilakukan. Dengan terbentuknya budaya customer experience, diharapkan customer experience yang dirasakan oleh nasabah akan menjadi jauh lebih baik dan meningkatkan loyalitas kepada CIMB Niaga. Kinerja Tahun 2019 Kredit Perbankan Konsumer Kinerja penyaluran kredit secara konsolidasian di segmen bisnis Perbankan Konsumer tahun 2019 mengalami peningkatan 10,59% atau sebesar Rp5,2 triliun menjadi Rp54,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp49,1 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut utamanya disebabkan oleh adanya kenaikan kredit perumahan sebesar 12,53% atau sebesar Rp3,8 triliun menjadi Rp33,8 triliun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp30,0 triliun. Pada bisnis kartu kredit terdapat kenaikan 12,75% atau sebesar Rp1,1 triliun menjadi Rp9,7 triliun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp8,6 triliun. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 207
  210. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sektor kredit Perbankan Konsumer lainnya juga mengalami kenaikan baik kredit kendaraan dan KTA atau personal loan dan hanya kredit serbaguna dan lainnya yang mengalami sedikit penurunan . Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang mengalami perbaikan menjadi 2,04% di akhir tahun 2019 dari 2,48% pada tahun sebelumnya. Rasio Kredit Bermasalah-Bruto (%) 2,51 Total Kredit (Rp triliun) 54,3 2,48 2,04 48,6 2017 2018 2019 2017 49,1 2018 2019 dalam miliar Rupiah Kredit Perbankan Konsumer Kredit Perumahan Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 33.783 30.022 26.996 12,53 11,21 6.463 6.215 8.721 3,99 (28,73) Kartu Kredit 9.696 8.600 8.149 12,75 5,54 Personal Loan 3.584 3.269 3.582 9,62 (8,74) 759 982 1.191 (22,71) (17,54) 54.285 49.088 48.639 10,59 0,92 Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 Kredit Pemilikan Kendaraan Kredit Serbaguna dan lainnya 208 2019
  211. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dana Simpanan Nasabah Pada tahun 2019 , total dana simpanan nasabah Perbankan Konsumer mengalami pertumbuhan 8,54% menjadi Rp8,2 triliun dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp96,5 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 13,69% yang menjadi fokus pertumbuhan dana murah bagi CIMB Niaga. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pertumbuhan produk tabungan 13,41% atau sebesar Rp6,7 triliun menjadi Rp56,4 triliun dari Rp49,7 triliun pada tahun 2018. Dana Simpanan Nasabah (Rp triliun) 104,7 96,0 2017 96,5 2018 2019 Pendapatan Perbankan Konsumer Tahun 2019, Perbankan Konsumer secara konsolidasi berhasil mencatatkan peningkatan dalam membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp3,0 triliun naik 19,65% atau sebesar Rp496 miliar dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp2,5 triliun. TESTIMONI NASABAH Hevy Agustina Head Of Commercial Partnership Kawan Lama Group “Kawan Lama Group dengan penyebaran toko yang merata di seluruh Indonesia, dimana pilihan pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit masih menjadi pilihan yang menarik untuk konsumen kami. Untuk itu sangat diperlukan dukungan EDC yang handal dalam memproses transaksi tersbut. Selama ini kami percayakan EDC CIMB Niaga dalam memproses transaksi kartu debit dan kartu kredit, sistem EDC yang handal dari sisi signal, fitur, dan kecepatan, laporan transaksi yang rapi dan ketepatan pembayaran dari Bank CIMB Niaga, merupakan keunggulan yang sangat kami butuhkan. Terima kasih Bank CIMB Niaga untuk kerjasama dan dukungan yang luar biasa selama ini, semoga keunggulan layanan ini tetap dipertahankan dan bahkan semakin ditingkatkan.” Laba Sebelum Pajak (Rp triliun) 3,0 2,1 2017 2018 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2,5 209
  212. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Penghargaan Keberhasilan atas penerapan berbagai strategi dan kebijkan Perbankan Konsumer sepanjang tahun 2019 , memperoleh apresiasi dari pihak eksternal berupa penghargaan. CIMB Niaga melalui bisnis Perbankan Konsumer meraih penghargaan pada tahun 2019 sebagai berikut: 1. Best Growth in Balance of Card from Issuing Bank in Indonesia dari JCB. 2. Best Card Design in Indonesia dari JCB. 3. Best Contactless Customer Engagement dari VISA. 4. Best Islamic Credit Card: CIMB Niaga Syariah Card dari MasterCard Indonesia. 5. Best Cross Border Program: CIMB Niaga World Mastercard & CIMB Niaga World Le Club AccorHotels dari MasterCard Indonesia. 6. Best Mobile Initiative, Application or Program dari The Asian Banker Indonesia Award 2019. 7. Best Mobile Banking Program  dari MasterCard Indonesia 2019. 8. Peringkat 1 KPR – Bank Umum Konvensional (Infobank - May 2019). 9. Top Kredit KPR 2019 Kategori Perbankan Pilihan Millenial (Warta Ekonomi - Jun 2019). 10. The Most Complete & Innovative Property Financing (Majalah Property Indonesia - Jul 2019). 11. Bank Umum Nasional Millennials Friendly Bank (Majalah Property & Bank - Sep 2019). 12. Most Favored Mortgage: Mortgage Trend Setter Bank (Majalah Housing Estate – Nov 2019). 13. Best Innovative Bank in Property (Indonesia Property Watch – Dec 2019). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Strategi dan Fokus Tahun 2020 210 Pada masa mendatang, Perbankan Konsumer telah menetapkan sejumlah rencana di antaranya: 1. Fokus pada peningkatan Dana Pihak Ketiga (CASA & Total Funding) melalui sinergi dengan segmen Business Banking dan aktivasi maupun utilisasi digital channel seperti Bizchannel@CIMB, Bizlite maupun kerja sama lainnya melalui cross-selling dalam hal penambahan jaringan merchant di seluruh Indonesia. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 2. Perluasan jaringan kerja sama developer, property agent dalam rangka peningkatan portofolio KPR & memperluas kerja sama dengan dealer serta aktivitas pemasaran untuk pertumbuhan KPM dengan tujuan meraih market share yang lebih besar lagi dalam menghadapi persaingan perbankan. 3. Fokus untuk peningkatan referral portofolio simpanan nasabah serta kredit segmen SME melalui berbagai macam program untuk ditawarkan ke nasabah retail maupun non-retail. 4. Penerapan strategi pemasaran produk Wealth Management yang lebih beragam untuk menjadi pilihan nasabah dalam memenuhi kebutuhannya, dengan tetap melaksanakan program cross-selling/bundling. 5. Menerapkan budaya Customer Obession yang selalu menempatkan Nasabah di hati para staff pada setiap kegiatan yang dilakukan. Dengan terbentuknya budaya Customer Obsession, diharapkan customer experience yang dirasakan oleh Nasabah akan menjadi jauh lebih baik dan meningkatkan loyalitas kepada CIMB Niaga. 6. Peningkatan kualitas SDM khususnya tenaga pemasaran di berbagai segmen seperti preferred, retail, sme, dengan tujuan akhir meningkatkan pertumbuhan bisnis yang lebih baik pada masa mendatang. Pada bidang digital business development, tercatat total 9,8 juta transaksi pada platform ‘API Banking’ selama tahun 2019 berasal dari Perbankan Konsumer. Harapannya adalah nasabah CIMB Niaga mendapatkan manfaat layanan perbankan melalui aplikasi Fintech atau Startup yang lebih user-friendly dan sering digunakan. Selain memberi kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, pengembangan produk dan layanan berbasis digital tersebut juga dimaksudkan untuk memperluas jaringan layanan nasabah serta melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang CIMB Niaga. Pengembangan layanan digital banking juga akan semakin diandalkan sebagai alternatif untuk melakukan akuisisi nasabah baru dan perluasan basis nasabah.
  213. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga adalah unit usaha CIMB Niaga yang menjalankan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam rangka mendukung keunggulan CIMB Niaga, UUS CIMB Niaga mengembangkan beragam produk dan layanan terbaik serta inovatif bagi nasabah di seluruh segmen. UUS CIMB Niaga percaya bahwa aktivitas perbankan nasabah dapat dilaksanakan sesuai syariah tanpa meninggalkan keunggulan yang sudah ada sebelumnya. Dalam rangka mendukung CIMB Niaga mewujudkan visinya, pada tahun 2019 UUS CIMB Niaga menetapkan delapan sasaran utama dalam mengembangkan bisnis Perbankan Syariah sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas seluruh leveraging unit dengan memperkuat value proposition, termasuk juga implementasi program “Syariah First” dan “Syariah Default Product” untuk seluruh unit baik unit bisnis maupun unit pendukung di CIMB Niaga. 2. Meningkatkan tingkat rentabilitas usaha dengan fokus pada layanan dengan fee-based income, peningkatan porsi dana murah, serta manajemen penggunaan biaya operasional. 3. Menjaga tingkat kecukupan permodalan UUS CIMB Niaga pada level yang konservatif dengan menyuntikkan tambahan dana setoran usaha jika diperlukan. 4. Menjaga kualitas pembiayaan dengan pengawasan ketat terhadap pembiayaan dari proses booking sampai dengan proses pasca disbursement. 5. Memperkuat kontrol terhadap risiko dengan memperkuat kelengkapan kebijakan dan prosedur yang mengatur seluruh lini organisasi. 6. Memperbaiki keterjangkauan dan exposure layanan UUS CIMB Niaga kepada nasabah dalam rangka mencapai top of mind masyarakat dalam layanan Perbankan Syariah. 7. Pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kepatuhan Perbankan Syariah di seluruh unit. 8. Optimalisasi sumber daya manusia dalam mendukung pertumbuhan bisnis dengan program-program pengembangan Sumber Daya Manusia, terutama yang berkaitan dengan sharia knowledge. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PERBANKAN SYARIAH 211
  214. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TANTANGAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN Pada tahun 2019, perekonomian nasional masih terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi global, baik dari ketidakpastian pasar keuangan maupun penurunan harga komoditas. Ketegangan hubungan dagang antara US & China juga menekan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi ini menyebabkan industri Perbankan Syariah menghadapi ketidakpastian. Namun demikian, UUS CIMB Niaga tetap dapat membukukan kinerja yang baik di tengah kondisi tersebut. TESTIMONI NASABAH Andri Pribadi ADR Group “ADR Group of Companies adalah Group usaha yang bergerak di bidang Automotive dan Agribisnis, CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 UUS CIMB Niaga menghadapi beberapa tantangan sepanjang tahun 2019, di antaranya adalah: 1. Situasi perekonomian nasional yang masih fluktuatif menyebabkan potensi penyaluran pembiayaan dan perolehan dana bagi bank menjadi terbatas. Bergantungnya perekonomian nasional pada harga komoditas yang masih fluktuatif menyebabkan rendahnya keyakinan pasar terhadap potensi pertumbuhan ekonomi dan keyakinan berbisnis nasabah sektor perbankan, termasuk industri Perbankan Syariah. 2. Selama tahun 2019, pemain industri Perbankan Syariah mulai berani menawarkan equivalent rate yang tinggi atas penempatan deposit nasabah, sehingga persaingan dalam memperoleh deposit nasabah dengan bagi hasil rendah merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Sedangkan dari sisi pembiayaan, persaingan terjadi pada penawaran dari keanekaragaman produk pembiayaan yang sesuai dengan akad syariah. 3. Pemahaman masyarakat Indonesia secara umum terhadap Perbankan Syariah yang masih minim menjadi tantangan pengembangan bisnis bagi pelaku Perbankan Syariah termasuk UUS CIMB Niaga bersama regulator perbankan, pemerintah, dan DPR untuk terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai kegiatan, baik masing-masing bank maupun kegiatan yang diselenggarakan bersama. 4. Semakin banyaknya penyedia layanan keuangan alternatif berbasis teknologi (Fintech) menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan bisnis bank sehingga industri perbankan harus semakin dinamis dan kreatif mengikuti arah pergerakan pasar yang sangat cepat berubah. UUS CIMB Niaga percaya bahwa ancaman yang muncul dari industri ini sebenarnya merupakan peluang untuk bisnis yang lebih luas. 212 Dalam rangka memperkuat posisi pada sektor Perbankan Syariah, selama tahun 2019 UUS CIMB Niaga fokus pada peningkatan implementasi Dual Banking Leveraging Model (DBLM), termasuk di dalamnya program “Syariah First” yang terbukti efektif mendorong sinergi dan koordinasi antara UUS CIMB Niaga dengan seluruh unit di CIMB Niaga. UUS CIMB Niaga juga masih terus berpartisipasi aktif dalam menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam rangka meningkatkan value proposition UUS CIMB Niaga, khususnya dalam menjangkau nasabah-nasabah korporasi. Keberhasilan kinerja ADR Group of Companies tahun ini tidak terlepas dari peran Bank CIMB Niaga, khususnya melalui Unit Usaha Syariah (UUS CIMB Niaga) yang telah memberikan dukungan pembiayaan dalam pengembangan bisnis kami. Pembiayaan korporasi berbasis syariah diberikan dengan akad Musyarakah Muthanaqisah (MMQ) yang merupakan fasilitas pembiayaan hybrid dimana pembiayaan tersebut telah memberikan solusi atas kebutuhan kami. Kami ingin menyampaikan apresiasi kami atas hubungan dan kepercayaan yang tercipta baik dengan Bank CIMB Niaga yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Kami menjadikan Bank CIMB Niaga sebagai mitra perbankan kami dikarenakan Bank CIMB Niaga mampu memberikan jawaban atas kebutuhan pendanaan serta produk layanan perbankan yang prima. Kami percaya hubungan yang kuat akan memberikan dampak yang positif satu dengan yang lain. Semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik di antara kedua institusi ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.”
  215. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selain menyiapkan strategi jangka pendek berupa kerja sama dan program “Syariah First”, UUS CIMB Niaga juga menyiapkan fondasi kerja sama jangka panjang dengan berbagai pihak. Pada tahun 2019, UUS CIMB Niaga telah menyelesaikan proses formulasi kebijakan lanjutan atas pelaksanaan DBLM. Formalisasi kebijakan lanjutan ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan koordinasi dan sinergi antara UUS CIMB Niaga dengan seluruh unit di CIMB Niaga. Hal ini juga didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan penerbitan kebijakan berupa POJK No.28/POJK.03/2019 tentang Sinergi Perbankan yang menjadi landasan peraturan untuk mengoptimalkan sumber daya Bank Induk (Bank Umum) dalam pelaksanaan kegiatan bisnis UUS CIMB Niaga. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KEPATUHAN DAN IMPLEMENTASI SYARIAH GOVERNANCE FRAMEWORK Secara konsisten dan berkelanjutan, UUS CIMB Niaga menerapkan pengawasan terhadap pelaksanaan prinsip syariah di seluruh unit melalui aktivitas Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang dilaksanakan oleh Sharia Advisory Group sebagai perpanjangan tangan DPS. DPS secara aktif melakukan pengawasan kepatuhan syariah melalui review agar sesuai dengan ketentuan regulator dan Fatwa DSN-MUI. Selain itu, UUS CIMB Niaga juga memiliki Kebijakan Umum Kepatuhan Syariah dan SOP sebagai ketentuan internal yang akan mengarahkan aktivitas unit kerja agar sesuai dengan prinsip syariah. KINERJA TAHUN 2019 Informasi kinerja UUS CIMB Niaga pada tahun 2019 terlihat pada tabel berikut: dalam miliar Rupiah Kinerja UUS CIMB Niaga 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 1 Aset 42.493 34.377 23.643 23,61 45,40 2 Penyaluran Pembiayaan 33.098 26.511 16.695 24,85 58,80 Korporasi 12.432 11.047 5.949 12,54 85,69 Komersial 4.075 3.488 2.299 16,82 51,69 UMKM 2.940 2.066 1.226 42,33 68,48 13.651 9.910 7.221 37,75 37,26 3 Penghimpunan DPK Konsumer 32.585 23.706 19.908 37,45 19,08 4 Laba Sebelum Pajak 1.149 702 490 63,69 43,29 5 Non Performing Financing (NPF) 0,98% 0,98% 0,91% 0,00 0,07 Pertumbuhan Aset Pada tahun 2019, UUS CIMB Niaga membukukan pertumbuhan aset sebesar 23,61% atau naik sebesar Rp8,1 triliun dari Rp34,4 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp42,5 triliun pada tahun 2019. Pertumbuhan aset UUS CIMB Niaga pada tahun 2019 sebagian besar didorong oleh peningkatan aktivitas utama penyaluran dana, di mana pembiayaan yang tumbuh sebesar 24,85% sehingga mencapai 77,89% dari total aset. Pembiayaan ini selain didanai oleh DPK yang juga tumbuh dengan relatif baik, juga ditopang oleh penerbitan surat berharga syariah. Pencapaian semakin mengkokohkan posisi UUS CIMB Niaga sebagai salah satu unit usaha syariah terkemuka di Indonesia. Penyaluran Pembiayaan Total penyaluran pembiayaan UUS CIMB Niaga kepada nasabah pada tahun 2019 mencapai Rp33,1 triliun. Angka pertumbuhan penyaluran pembiayaan selama tahun 2019 meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2018, yaitu tumbuh sebesar Rp6,6 triliun atau naik sebesar 24,85%. Pertumbuhan volume pembiayaan terutama didorong oleh segmen Konsumer dan segmen Korporasi. Pertumbuhan berdasarkan volume pembiayaan terbesar dikontribusi oleh segmen Konsumer yang tumbuh sebesar Rp3,7 triliun atau naik sebesar 37,75% dari posisi tahun 2018. Selain itu, segmen Korporasi juga bertumbuh pesat, di mana total volume pembiayaan tahun 2019 meningkat sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh sebesar 12,54%. Volume pembiayaan pada segmen UMKM dan Komersial tahun 2019 juga mengalami pertumbuhan positif, di mana segmen UMKM tumbuh sebesar Rp0,9 triliun atau naik sebesar 42,33%, sedangkan segmen Komersial tumbuh sebesar Rp0,6 triliun atau naik sebesar 16,82%. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 213
  216. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penghimpunan Dana Jumlah simpanan nasabah UUS CIMB Niaga pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp32 ,6 triliun, tumbuh sebesar 37,45% dibandingkan Rp23,7 triliun pada tahun 2018. Pertumbuhan penghimpunan dana sebagian besar masih didorong oleh peningkatan produk deposito berjangka yang meningkat sebesar Rp7,1 triliun atau naik sebesar 46,25% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah simpanan nasabah didorong oleh pertumbuhan di seluruh segmen. Kontribusi pertumbuhan volume simpanan nasabah tahun 2019 yang terbesar berasal dari segmen Konsumer yang mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp4,3 triliun atau naik sebesar 38,22%. Segmen lain yang juga bertumbuh pesat adalah segmen Korporasi yang tumbuh sebesar Rp2,8 triliun atau naik sebesar 32,85%. Segmen Komersial pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp1,2 triliun atau tumbuh sebesar 87,69%, sementara segmen UMKM mengalami pertumbuhan sebesar Rp0,6 triliun atau naik sebesar 22,80%. Tabel Penghimpunan Dana Syariah per Segmen dalam miliar Rupiah Penghimpunan Dana Syariah 2019 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Korporasi 11.177 8.413 4.893 32,85 71,96 2.599 1.385 1.292 87,69 7,20 UMKM 3.300 2.688 3.641 22,80 (26,19) Konsumer 15.509 11.221 10.082 38,22 11,29 Total 32.585 23.707 19.908 37,45 19,08 UUS CIMB Niaga membukukan rasio NPF yang terjaga di level 0,98% pada tahun 2019, perolehan ini masih relatif konservatif dibandingkan dengan pemain-pemain utama lainnya di industri Perbankan Syariah. UUS CIMB Niaga sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan aset produktif dalam menjalankan usaha, sehingga UUS CIMB Niaga selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola portofolio penyaluran pembiayaan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 Komersial Non Performing Financing dan Perbaikan yang Berkelanjutan 214 2018 Dalam rangka menjaga kualitas aset produktif, UUS CIMB Niaga meningkatkan kerja sama dengan tim Loan Workout (LWO) untuk melakukan restrukturisasi dan kolektibilitas terhadap pembiayaan yang bermasalah atau macet, serta upaya kolektibilitas terhadap marginal accounts. Selain itu, UUS CIMB Niaga secara berkesinambungan melakukan perbaikan proses bisnis. Salah satu perbaikan yang dilakukan antara lain penyusunan Sharia Acceptance Criteria (SAC) untuk mempersingkat proses pemeriksaan kesesuaian bisnis dengan prinsip syariah. Hal ini membuat proses penjualan produk menjadi lebih mudah, sehingga memungkinkan empowering kepada unit-unit terkait untuk melakukan review atas kesesuaian produk syariah yang ditawarkan kepada nasabah. Laba sebelum pajak Perbankan Syariah Pada tahun 2019, UUS CIMB Niaga berhasil mencatatkan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp1.148,6 miliar, meningkat sebesar 63,69% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp701,7 miliar. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan operasional baik dari aktivitas penyaluran dana maupun pendapatan operasional lainnya. UUS CIMB Niaga juga mencatatkan perbaikan pada biaya provisi tahun 2019 menjadi Rp219,6 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp300,9 miliar pada tahun sebelumnya. JARINGAN KANTOR DAN DISTRIBUSI UUS CIMB Niaga terus memastikan bahwa jaringan kantor syariah yang ada tetap berada pada lokasi yang strategis dan optimal. Selain melakukan evaluasi atas lokasi jaringan kantor syariah, UUS CIMB Niaga juga senantiasa mengoptimalkan pengembangan jaringan yang dilakukan oleh bank induk. UUS CIMB Niaga memastikan bahwa seluruh jaringan baru bank induk berpartisipasi dalam penjualan produk-produk Perbankan Syariah termasuk juga jaringan Digital Lounge yang berada di lokasi-lokasi strategis yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2019, produk-produk UUS CIMB Niaga dapat diperoleh pada 24 Kantor Cabang Syariah, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 3 Kantor Kas Syariah, serta 390 Kantor Layanan Syariah.
  217. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Jaringan Kantor Syariah Jaringan Kantor Syariah 2019 2018 2017 24 24 24 Kantor Cabang Pembantu Syariah 1 - - Kantor Kas Syariah 3 3 1 Payment Point Syariah - - 2 390 441 460 Kantor Cabang Utama Syariah Kantor Layanan Syariah (Office Channeling) REALISASI DAN METODE PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL/IMBALAN Pemberian bagi hasil kepada nasabah dana pihak ketiga dilakukan berlandaskan prinsip syariah yang sesuai dengan penetapan nisbah pada saat akad penempatan dana. Dalam rangka memenuhi azas transparansi dan terukur, UUS CIMB Niaga berpedoman pada formula perhitungan dan kebijakan yang tertuang dalam Standar Akuntansi Syariah yang terdiri dari PSAK 100 sampai 106. Setiap bulan UUS CIMB Niaga mengeluarkan surat edaran tentang besarnya hasil pendapatan unit usaha dalam bentuk persentase, yang selanjutnya menjadi dasar dalam pemberian besaran bagi hasil kepada nasabah. Selain itu, surat edaran tersebut juga memuat informasi tentang tingkat nisbah untuk bulan berikutnya. Pada tahun 2019, realisasi GYD UUS CIMB Niaga adalah sebagai berikut: Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 Mei-19 Jun-19 Rp 8,51% 8,59% USD 5,00% 4,29% 8,88% 8,43% 8,69% 8,45% 8,10% 4,07% 3,84% 3,71% 3,27% 3,63% PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Keberhasilan penerapan DBLM untuk mendukung pertumbuhan UUS CIMB Niaga membutuhkan SDM yang memahami proses bisnis perbankan, namun juga memahami bagaimana penerapan prinsip syariah di dalamnya. Untuk itu, UUS CIMB Niaga senantiasa memberikan program pendidikan dan pelatihan Perbankan Syariah untuk seluruh karyawan. Komitmen ini ditunjukkan melalui pemberian program pendidikan dan pelatihan Perbankan Syariah untuk seluruh karyawan di CIMB Niaga. Sampai dengan Desember 2019, UUS CIMB Niaga telah menyelenggarakan sebanyak 66 program pelatihan Perbankan Syariah untuk seluruh unit bisnis dan pendukung (termasuk yang diikuti oleh karyawan UUS CIMB Niaga sendiri), 10 modul e-learning, 11 pelatihan oleh pihak eksternal, dan sesi pembelajaran (Business Learning Session). Dari sejumlah aktivitas tersebut, karyawan yang berpartisipasi adalah sejumlah 12.890 peserta. UUS CIMB Niaga juga berkomitmen untuk memperluas wawasan karyawan dan memastikan bahwa skill dan knowledge yang dimiliki sesuai dengan perkembangan industri. Oleh karena itu, per Desember 2019 UUS CIMB Niaga telah mengikutsertakan 21 karyawan pada 11 aktivitas pelatihan eksternal. Jul-19 Ags-19 Sep-19 Okt-19 Nov-19 Des-19 7,71% 8,49% 8,92% 7,90% 7,88% 3,68% 4,20% 3,37% 3,67% 3,21% PENGHARGAAN Pada tahun 2019, apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada UUS CIMB Niaga dalam bisnis Perbankan Syariah meliputi: 1. Indonesia Digital Innovation Award 2019 dari Warta Ekonomi - Innovative Company in Providing Zakat Transactions untuk kategori Islamic Banking. 2. SINDO Weekly CSR Award 2019. 3. Infobank - 1st Best Overall untuk Tabungan Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Umum. 4. KARIM Award 2019: a. The Best in Growth. b. The Best in Profitability & Efficiency untuk kategori “Sharia Unit Asset ≥ 20 triliun”. 5. Best Syariah Award 2019 dari Majalah Investor untuk kategori “Aset > 5 triliun”. 6. Majalah Top Business: a. Top Bank Syariah untuk kategori “Bank Syariah”. b. Top Bank KPR Syariah Award 2019 untuk kategori “Produk”. c. Top Bank Leader Syariah Award 2019 untuk kategori “Leader”. 7. Infobank Syariah Awards: a. The Best Performance Sharia untuk kategori “Business Unit Commercial Bank 2019”. b. Excellent in Financial Performance Throughout 2019 untuk kategori “Sharia Business Unit”. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 GYD 215
  218. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen TESTIMONI NASABAH Harun Hajadi Grup Ciputra Grup Ciputra adalah Group usaha yang bergerak di bidang Properti , Dalam beberapa tahun terakhir, Bank CIMB Niaga menjadi salah satu bank partner dari Grup Ciputra yang paling banyak memberikan fasilitas KPR kepada customer kami. Produk Bank CIMB yang sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan customer dengan layanan yang prima, seperti proses pinjaman yang cepat didukung oleh staff yang sangat informatif, membuat kami memilih dan menjadikan CIMB Niaga menjadi mitra bisnis kami. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kami berharap kerjasama yang sudah terbangun selama ini semakin memberikan kebaikan dan manfaat bagi kedua belah pihak di tahun-tahun mendatang 216 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 8. Republika Award 2019 - Republika Syariah Awards 2019 untuk kategori Unit Usaha Syariah. 9. Mastercard Appreciation Night Indonesia untuk Mastercard Best Islamic Credit Card 2019. FOKUS DAN STRATEGI 2020 Kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap Perbankan Syariah serta semakin beragamnya produk dan layanan syariah, memberikan ruang gerak yang cukup luas bagi industri Perbankan Syariah untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam rangka meraih berbagai peluang dan mengantisipasi tantangan yang ada pada tahun 2020, UUS CIMB Niaga telah menetapkan fokus dan strategi sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas seluruh leveraging business unit baik dengan meneruskan program “Syariah First” dan memfokuskan penjualan pada kekuatan utama dan diferensiasi UUS CIMB Niaga. 2. Meningkatkan tingkat rentabilitas usaha dengan meningkatkan porsi layanan yang menghasilkan fee-based income dan peningkatan efisiensi dengan disiplin dalam pengelolaan biaya. 3. Memastikan keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dengan manajemen risiko, kepatuhan terhadap regulasi, kepatuhan syariah dan kecukupan modal. 4. Meningkatkan tingkat kepuasan nasabah dengan memperbaiki dan peningkatan layanan nasabah proses bisnis di UUS CIMB Niaga baik pada sistem penunjang/IT maupun alur proses review bisnis. 5. Memperbaiki keterjangkauan dan exposure layanan UUS CIMB Niaga kepada nasabah dalam rangka mencapai top of mind masyarakat dalam layanan Perbankan Syariah. 6. Pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Insani baik dari segi keterampilan, kualitas maupun kuantitas. 7. Mengembangkan produk syariah yang memiliki keunikan dan kekhususan dengan value proposition berbeda untuk memberikan layanan kepada nasabah. 8. Memfokuskan pembiayaan dengan marjin tinggi dan pendanaan dana murah untuk meningkatkan pendapatan bersih dan profitabilitas. 9. Mengelola biaya operasional yang efisien dan membangun budaya smart spending untuk kelangsungan pertumbuhan bisnis. 10. Mempersiapkan bisnis model dan pilihan sektor industri yang berorientasi Sustainability Development Program.
  219. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut , yang disusun oleh manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, firma anggota jaringan PwC global (rekan penanggung jawab adalah Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit tanpa modifikasian sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 17 Februari 2020. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TINJAUAN KEUANGAN 217
  220. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan PEMBAHASAN UTAMA Secara umum , CIMB Niaga berhasil membukukan kinerja yang positif di tahun 2019. CIMB Niaga membukukan pertumbuhan aset sebesar 2,88% menjadi Rp274,5 triliun dibandingkan posisi tahun 2018 yang mencapai Rp266,8 triliun. Kenaikan aset ini sejalan dengan pencapaian penyaluran kredit menjadi Rp194,2 triliun atau naik 3,06% dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun CIMB Niaga tahun 2019 juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,54% menjadi Rp195,6 triliun dibandingkan posisi tahun 2018 sebesar Rp190,8 triliun. Kenaikan DPK ini ditopang oleh pertumbuhan tabungan dan giro (CASA) sebesar 7,88% menjadi Rp108,3 triliun dari sebelumnya di tahun 2018 sebesar Rp100,4 triliun atau setara dengan CASA rasio sebesar 55,35% dari total DPK dibandingkan CASA rasio sebesar 52,61% di tahun 2018. Deposito berjangka menjadi Rp87,3 triliun dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp90,4 triliun. Selain DPK, CIMB Niaga juga melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui penerbitan efek utang sebesar Rp3,9 triliun pada tahun 2019 yang semuanya mendapatkan peringkat AAA dan AA. CIMB Niaga mampu membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan selain bunga masing-masing sebesar Rp0,6 triliun dan Rp0,4 triliun menjadi Rp12,6 triliun dan Rp4,3 triliun di tahun 2019. Kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan selain bunga memberikan kontribusi terhadap peningkatan total pendapatan operasional sebesar 6,30%. Peningkatan pendapatan operasional tersebut diimbangi oleh peningkatan total beban operasional sebesar 7,87% dan peningkatan pembentukan CKPN atas aset keuangan dan nonkeuangan sebesar 7,50%, CIMB Niaga berhasil membukukan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 2,12% menjadi Rp5,0 triliun di tahun 2019 dibandingkan posisi tahun 2018 sebesar Rp4,9 triliun. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kondisi Global Mempengaruhi Kinerja Perusahaan 218 Tahun 2019, kondisi ekonomi global dan juga nasional menghadapi tantangan yang cukup berat. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi global dan nasional mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 tercatat sebesar 5,02%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya 5,17% dengan tingkat rata-rata inflasi tahun 2019 sebesar 3,03%. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Di tengah kondisi tersebut, CIMB Niaga berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4,61% menjadi Rp3,6 triliun dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp3,5 triliun dengan total aset sebesar Rp274,5 triliun. Dengan pencapaian tersebut, CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisi sebagai bank umum swasta ke-2 terbesar di Indonesia dari sisi aset. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga melakukan sejumlah inisiatif dan akan meneruskan pengembangan untuk mendukung tahap pertumbuhan selanjutnya. Perluasan Jangkauan Jaringan Elektronik CIMB Niaga terus berupaya untuk mengedepankan kepuasan nasabah dengan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada lebih dari 7 juta nasabahnya. Dengan dukungan 451 kantor cabang dan jaringan, 4.500 ATM, 952 CDM (termasuk CRM), 33 Digital Lounge, 27 buah kas mobil dan 146 MFD serta total 13.269 karyawan (termasuk anak perusahaan) yang tersebar di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah detil transaksi jaringan elektronik CIMB Niaga: ATM dan MFD Pada akhir tahun 2019, jumlah mesin ATM dan MFD yang dimiliki oleh CIMB Niaga mencapai 4.646 unit dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah mesin ATM dan MFD ini menurun sebanyak 15 unit apabila dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 4.661 unit. ATM dan MFD 4,7 88,2 4,7 89,8 4,6 89,7 Jumlah ATM & MFD (ribu) Volume Transaksi (Rp triliun) Jumlah Transaksi (juta) 109,1 126,8 139,4 2017 2018 2019 Meskipun terjadi penurunan dari segi jumlah perangkat dan volume transaksi, namun jumlah transaksi pada mesin ATM dan MFD meningkat sebesar 12,6 juta transaksi atau 9,94% menjadi 139,4 juta transaksi pada tahun 2019 (2018: 126,8 juta transaksi).
  221. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CDM dan CRM Selama tahun 2019 , jumlah mesin CDM dan CRM yang dimiliki oleh CIMB Niaga mencapai 952 unit. CDM 1,0 1,0 0,8 30,5 21,0 16,4 11,3 2017 16,3 Jumlah CDM (ribu) Volume Transaksi (Rp triliun) Jumlah Transaksi (juta) 26,9 Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Fitur unggulan dari CIMB Clicks antara lain memberikan kemudahan membayar berbagai tagihan, pembayaran belanja online serta pembukaan rekening tabungan dan deposito secara online. Sejak tahun 2016, CIMB Clicks telah mengimplementasikan Virtual Card Number (VCN), fitur baru ini memberikan kemudahan bertransaksi online di semua situs yang menerima pembayaran MasterCard sehingga nasabah dapat berbelanja aman dan praktis dengan rekening tabungan, tanpa memerlukan kartu kredit. VCN sangat cocok untuk nasabah yang tidak memiliki kartu kredit, namun ingin berbelanja di merchant-merchant online yang hanya bisa menerima pembayaran melalui kartu kredit. Go Mobile 2018 2019 Jumlah transaksi melalui mesin CDM dan CRM mengalami peningkatan sebesar 10,6 juta transaksi atau meningkat 64,88% menjadi 26,9 juta transaksi apabila dibandingkan dengan jumlah transaksi tahun sebelumnya yaitu sebesar 16,3 juta transaksi. Pertumbuhan pada jumlah transaksi seiring meningkatnya volume transaksi sebesar Rp9,5 triliun atau meningkat sebesar 45,00% menjadi Rp30,5 triliun selama tahun 2019. Fitur layanan unggulan lainnya yang ditawarkan oleh CIMB Niaga adalah Go Mobile. Go Mobile adalah aplikasi mobile banking dari CIMB Niaga dengan fitur unggulan antara lain pembukaan deposito berjangka, pembayaran Go Mobile dengan teknologi Scan QR, dan AdaOcto! yaitu rangkaian info mengenai promosi terkini dari CIMB Niaga. Selama tahun 2019, layanan mobile banking CIMB Niaga memiliki 2,6 juta pengguna meningkat 18,74% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,2 juta pengguna. Go Mobile CIMB Clicks 2,6 Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui CIMB Clicks mencapai 19,8 juta transaksi di tahun 2019 atau meningkat sebesar 5,26% dibandingkan tahun sebelumnya. CIMB Clicks berhasil mencatat volume transaksi mencapai Rp106,0 triliun. CIMB Clicks 1,7 1,9 109,3 106,0 15,8 18,8 19,8 2017 2018 2019 1,5 99,1 Jumlah Pengguna (juta) Volume Transaksi (Rp triliun) Jumlah Transaksi (juta) 2,2 53,3 1,8 13,8 Jumlah Pengguna (ribu) Volume Transaksi (Rp triliun) Jumlah Transaksi (juta) 23,0 10,6 15,4 2017 2018 37,7 2019 Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui Go Mobile mencapai 37,7 juta transaksi di tahun 2019 atau meningkat sebesar 144,60% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah transaksi tersebut sejalan dengan pertumbuhan volume transaksi yang mencapai Rp53,3 triliun atau meningkat cukup signifikan sebesar 132,17% di tahun 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Clicks sebagai layanan unggulan perbankan berbasis internet yang ditawarkan oleh CIMB Niaga memiliki 1,9 juta pengguna pada akhir tahun 2019. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 11,47% apabila dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar 1,7 juta pengguna. 219
  222. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Rekening Ponsel Rekening ponsel merupakan produk layanan digital CIMB Niaga seperti tarik tunai tanpa kartu di seluruh ATM CIMB Niaga , Indomaret dan Alfamart hanya menggunakan nomor ponsel yang terdaftar. Rekening Ponsel memiliki 4,5 juta pengguna atau meningkat sebesar 18,33% pada tahun 2019 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu mencapai 3,8 juta pengguna. 4,5 10,6 5,6 Jumlah Pengguna (juta) 58,7 28,6 2017 35,4 2018 Volume Transaksi (Rp triliun) Jumlah Transaksi (juta) 2019 Lebih lanjut, jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui Rekening Ponsel mencapai 58,7 juta transaksi di tahun 2019 atau meningkat sebesar 66,06% dibandingkan tahun sebelumnya. BizChannel@CIMB BizChannel@CIMB 115,9 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 91,2 220 Jumlah Transaksi (juta) Jumlah Pengguna (ribu) 69,3 30,2 33,8 36,8 2017 2018 2019 BizChannel@CIMB merupakan layanan unggulan perbankan berbasis internet yang ditawarkan oleh CIMB Niaga untuk nasabah bisnis. Selama tahun 2019, BizChannel@CIMB berhasil memiliki 36.772 pengguna atau meningkat sebesar 8,91% apabila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yaitu mencapai 33.765 pengguna. STRATEGI 2019 3,8 5,9 Manajemen Risiko Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui BizChannel@ CIMB mencapai 115,9 juta transaksi di tahun 2019 atau meningkat sebesar 27,10% dibandingkan tahun sebelumnya. Rekening Ponsel 3,1 Analisis dan Pembahasan Manajemen Dalam rangka mencapai misi CIMB Niaga untuk menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan utama lainnya, serta mendukung percepatan integrasi ASEAN dan menghubungkannya dengan kawasan lain, CIMB Niaga akan tetap menerapkan secara konsisten strategi jangka menengahnya yaitu fokus pada keahlian utama, peningkatan CASA, disiplin dalam pengelolaan biaya, penjagaan modal, keseimbangan budaya risiko dan pemanfaatan teknologi informasi. Selain menerapkan strategi jangka menengah di atas, CIMB Niaga akan terus mengembangkan inisiatif strategi bisnis jangka menengah baik dengan mendorong pertumbuhan bisnis secara organik, serta melakukan peningkatan sinergi dan konsolidasi dengan afiliasi dan anak perusahaan serta tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aliansi dengan perusahaan afiliasi dan anak perusahaan ataupun mengkaji pembentukan anak perusahaan baru bila diperlukan dalam rangka menunjang pemberian layanan yang lebih baik kepada nasabahnya. Untuk memastikan bahwa CIMB Niaga dapat mencapai pertumbuhan yang sehat dan lebih tinggi lagi, CIMB Niaga memulai program transformasi yang tersusun dan terbagi dalam tiga kelompok inisiatif, yaitu: Funding the Journey, Capabilities Building and Change Management, dan Winning in Medium Term. Dimana customer focus, digitalization, simplification, automation, dan agile working method adalah beberapa tema penting dalam program transformasi.
  223. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN POSISI KEUANGAN dalam jutaan Rupiah Posisi Keuangan Pertumbuhan (%) 2019 2018 2017 Kas dan Setara Kas - Bersih 31.355.685 27.049.800 32.307.159 15,92 (16,27) Efek-Efek dan Obligasi Pemerintah - Bersih 34.645.825 35.269.590 38.413.540 (1,77) (8,18) Kredit yang Diberikan - Bruto 194.237.531 188.467.537 185.135.413 3,06 1,80 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (6.060.021) (6.102.278) (7.316.711) (0,69) (16,60) Kredit yang Diberikan - Bersih 188.177.510 182.365.259 177.818.702 3,19 2,56 7.952.330 7.049.560 6.660.173 12,81 5,85 12.335.877 15.047.289 11.105.871 (18,02) 35,49 274.467.227 266.781.498 266.305.445 2,88 0,18 Aset Tetap - Bersih Aset Lain-Lain - Bersih Total Aset 2019-2018 2018-2017 Giro 48.943.913 45.857.151 49.281.023 6,73 (6,95) Tabungan 59.316.069 54.495.883 50.214.272 8,85 8,53 Deposito Berjangka 87.340.318 90.397.184 89.821.901 (3,38) 0,64 195.600.300 190.750.218 189.317.196 2,54 0,76 1.364.586 2.928.693 6.884.335 (53,41) (57,46) 19.795.024 18.953.074 16.379.088 4,44 15,72 Total Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank Lain Efek-efek yang Diterbitkan dan Pinjaman Subordinasi Pinjaman yang Diterima 2.647.013 2.195.916 5.809.723 20,54 (62,20) 11.766.138 12.373.018 10.964.107 (4,90) 12,85 Total Liabilitas 231.173.061 227.200.919 229.354.449 1,75 (0,94) Total Ekuitas 43.294.166 39.580.579 36.950.996 9,38 7,12 274.467.227 266.781.498 266.305.445 2,88 0,18 Liabilitas Lain-Lain Total Liabilitas dan Ekuitas Aset Tahun 2019, total aset CIMB Niaga mencapai Rp274,5 triliun, meningkat 2,88% dibandingkan total aset tahun sebelum sebesar Rp266,8 triliun. Pertumbuhan aset tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kredit yang diberikan oleh CIMB Niaga yang pada tahun 2019 menjadi Rp194,2 triliun, meningkat 3,06% dari tahun 2018 sebesar Rp188,5 triliun. Selain itu, pertumbuhan aset juga disebabkan peningkatan kas dan setara kas yang meningkat 15,92% menjadi Rp31,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp27,0 triliun. Kas dan Setara Kas Bersih dalam jutaan Rupiah Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Total 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 5.693.065 4.293.370 3.895.997 32,60 10,20 11.395.695 10.435.254 11.522.696 9,20 (9,44) 2.162.195 3.093.901 3.574.267 (30,11) (13,44) 10.894.566 8.777.854 12.490.816 24,11 (29,73) 1.210.164 449.421 823.383 169,27 (45,42) 31.355.685 27.049.800 32.307.159 15,92 (16,27) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kas dan Setara Kas 221
  224. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Jumlah kas dan setara kas bersih CIMB Niaga pada akhir tahun 2019 sebesar Rp31 ,4 triliun, meningkat 15,92% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp27,0 triliun. Peningkatan kas dan setara kas utamanya disebabkan oleh peningkatan penempatan pada Bank Indonesia dan peningkatan kas masing-masing sebesar Rp2,1 triliun dan Rp1,4 triliun menjadi Rp10,9 triliun dan Rp5,7 triliun di tahun 2019 dibandingkan Rp8,8 triliun dan Rp4,3 triliun di tahun sebelumnya. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Komposisi Kas dan Setara Kas (%) 2,55 1,66 3,86 38,66 32,45 34,75 11,44 6,90 11,06 35,67 38,58 36,34 12,06 15,87 18,16 2017 2018 2019 Penempatan pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Giro pada Bank Indonesia Kas Kas Kas CIMB Niaga mencapai Rp5,7 triliun pada akhir tahun 2019. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1,4 triliun atau sebesar 32,60% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp4,3 triliun. Peningkatan kas terutama berasal dari kas mata uang Rupiah sebesar Rp1,3 triliun. dalam jutaan Rupiah Kas Rupiah 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 5.090.045 3.825.011 3.434.971 33,07 11,35 Dolar Amerika Serikat 262.734 263.273 254.398 (0,20) 3,49 Lain-lain 340.286 205.086 206.628 65,92 (0,75) 5.693.065 4.293.370 3.895.997 32,60 10,20 Valuta asing Total Sejalan dengan bertambahnya akun ini, kontribusi kas terhadap kas dan setara kas bersih pada tahun 2019 naik menjadi 18,16% dibandingkan 15,87% di tahun 2018. Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Indonesia CIMB Niaga mencapai Rp11,4 triliun pada akhir tahun 2019. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1,0 triliun atau sebesar 9,20% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp10,4 triliun. Peningkatan giro pada Bank Indonesia terutama berasal dari giro pada Bank Indonesia mata uang Rupiah sebesar Rp1,1 triliun. dalam jutaan Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Giro pada Bank Indonesia 222 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Rupiah 8.321.615 7.234.376 8.469.179 15,03 (14,58) Dolar Amerika Serikat 3.074.080 3.200.878 3.053.517 (3,96) 4,83 11.395.695 10.435.254 11.522.696 9,20 (9,44) Total
  225. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan GWM Bank CIMB Niaga telah sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No . 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif 1 Juli 2019, dimana GWM Rupiah sebesar 6,00% serta valuta asing sebesar 8,00%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 3,00% dan secara rata-rata untuk masa laporan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian tertentu 3,00%. Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) juga telah sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/5/PADG/2019 tanggal 29 Maret 2019, tentang perubahan ketiga atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/11/ PADG/2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Giro pada Bank Lain Giro pada bank lain CIMB Niaga mencapai Rp2,2 triliun pada akhir tahun 2019 turun sebesar Rp0,9 triliun atau sebesar 30,11% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp3,1 triliun. Penurunan giro pada bank lain terutama berasal dari giro pada bank lain mata uang dolar Australia dan Rupiah masing-masing sebesar Rp0,4 triliun dan Rp0,2 triliun. dalam jutaan Rupiah Rupiah 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 245.221 483.087 344.194 (49,24) 40,35           Dolar Singapura 525.535 615.830 437.605 (14,66) 40,73 Euro 521.454 434.990 897.579 19,88 (51,54) Dolar Amerika Serikat 191.383 349.946 1.400.343 (45,31) (75,01) Dolar Australia 250.504 629.972 32.939 (60,24) 1,812,54 Yen Jepang 192.130 234.554 234.877 (18,09) (0,14) Pound Sterling Inggris 81.505 145.481 35.344 (43,98) 311,61 Dolar Selandia Baru 40.083 35.885 55.072 11,70 (34,84) Yuan Cina 36.513 73.145 63.949 (50,08) 14,38 Dolar Hongkong 26.172 33.893 40.237 (22,78) (15,77) Lain-lain 51.695 57.118 32.128 (9,49) 77,78 2.162.195 3.093.901 3.574.267 (30,11) (13,44) Valuta asing Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Giro pada Bank Lain 223
  226. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain CIMB Niaga mencapai Rp12 ,1 triliun pada akhir tahun 2019. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp2,9 triliun atau sebesar 31,18% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp9,2 triliun. Peningkatan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terutama berasal dari peningkatan deposito berjangka Bank Indonesia mata uang asing sebesar Rp1,7 triliun dan peningkatan call money mata uang asing sebesar Rp0,7 triliun. dalam jutaan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Pertumbuhan (%) 2019 2018 2017 FASBI - Rupiah 5.855.219 5.398.554 8.094.946 8,46 (33,31) Deposito berjangka BI - mata uang asing 5.039.347 3.379.300 4.395.870 49,12 (23,13) 10.894.566 8.777.854 12.490.816 24,11 (29,73) 100.000 - - na - Penempatan pada Bank Indonesia Call Money – Rupiah 2019-2018 2018-2017 Call Money - mata uang asing 1.139.307 462.720 832.897 146,22 (44,44) Penempatan pada Bank Lain 1.239.307 462.720 832.897 167,83 (44,44) (29.143) (13.299) (9.514) 119,14 39,78 12.104.730 9.227.275 13.314.199 31,18 (30,70) Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total Efek-Efek dan Obligasi Pemerintah – Bersih dalam jutaan Rupiah Efek-efek dan Obligasi Pemerintah-Bersih Pertumbuhan (%) 2019 2018 Efek-efek 11.962.665 10.676.225 13.442.054 12,05 (20,58) Obligasi Pemerintah 22.160.303 23.999.772 24.971.486 (7,66) (3,89) 522.857 593.593 - (11,92) na 34.645.825 35.269.590 38.413.540 (1,77) (8,18) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Total 2017 2019-2018 2018-2017 Jumlah efek-efek dan obligasi pemerintah CIMB Niaga pada akhir tahun 2019 sebesar Rp34,6 triliun, menurun 1,77% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp35,3 triliun. Penurunan efek-efek dan obligasi pemerintah utamanya disebabkan oleh penurunan obligasi pemerintah sebesar Rp1,8 triliun dan diimbangi oleh peningkatan efek-efek sebesar Rp1,3 triliun. Efek-Efek dalam jutaan Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Efek-Efek - Bruto 224 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Dimiliki hingga jatuh tempo 3.229.093 3.191.503 1.306.569 1,18 144,27 Tersedia untuk dijual 7.482.857 7.224.705 11.214.982 3,57 (35,58) Diperdagangkan 1.288.761 298.794 959.059 331,32 (68,85) 12.000.711 10.715.002 13.480.610 12,00 (20,52) Total Hingga akhir tahun 2019, struktur investasi CIMB Niaga atas efek-efek masih didominasi oleh efek-efek yang tersedia untuk dijual dengan kontribusi mencapai 62,35% atau senilai Rp7,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 3,57% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7,2 triliun. Sementara itu, jenis efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dan diperdagangkan juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,18% dan 331,32% menjadi Rp3,2 triliun dan Rp1,3 triliun di tahun 2019.
  227. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Suku bunga rata-rata per tahun untuk investasi efek-efek adalah sebesar 7 ,30% dalam mata uang Rupiah dan 2,47% dalam mata uang asing di tahun 2019. Pada tahun sebelumnya suku rata-rata per tahun mencapai 6,75% dalam mata uang Rupiah dan 2,61% dalam mata uang asing. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Obligasi Pemerintah Berdasarkan Jenis (Rp triliun) 25,0 24,0 22,2 7,6 Efek-efek yang dimiliki CIMB Niaga pada tahun 2019 sebagian besar memiliki rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan AAA dari Fitch Ratings. Obligasi Pemerintah Pada 31 Mei 2019, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) meningkatkan Sovereign Credit Rating atau peringkat utang Indonesia menjadi BBB dengan outlook stable dari sebelumnya BBB- dengan outlook stable. Kenaikan rating S&P merefleksikan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat. CIMB Niaga merespon peningkatan peringkat tersebut dengan aktif melakukan transaksi surat utang Pemerintah. Selama tahun 2019, CIMB Niaga telah menjual obligasi pemerintah dengan jumlah nilai nominal sebesar RP167,4 triliun dan USD794,4 juta dengan keuntungan sebesar Rp299,7 miliar sehingga per posisi 2019 jumlah investasi CIMB Niaga pada obligasi pemerintah mencapai Rp22,2 triliun atau mengalami penurunan sebesar 7,66% atau Rp1,8 triliun dibandingkan tahun lalu. Penurunan tersebut terutama berasal dari penurunan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual sebesar 20,51% atau Rp1,5 triliun. Dari jumlah obligasi pemerintah yang dimiliki CIMB Niaga, 64,85% atau sebesar Rp14,4 triliun merupakan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo. Jenis obligasi pemerintah yang lain yakni yang tersedia untuk dijual dan diperdagangkan masing-masing mencapai Rp5,8 triliun dan Rp2,0 triliun dengan kontribusi sebesar 25,98% dan 9,17% di tahun 2019. 15,1 14,4 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Tersedia untuk Dijual Diperdagangkan 14,2 7,2 3,1 1,6 5,8 2,0 2017 2018 2019 Komposisi portofolio obligasi Pemerintah yang dimiliki CIMB Niaga dilihat dari periode jatuh tempo, masih didominasi oleh obligasi yang periode jatuh temponya lebih dari 1 tahun - ≤ 5 tahun, yaitu mencapai 60,84% dari total portofolio. Sedangkan kontribusi obligasi pemerintah dengan tenor > 3-≤ 12 bulan menurun, yang sebelumnya di tahun 2018 memiliki kontribusi 24,53% menjadi 6,87% di tahun 2019. Obligasi dengan tenor lebih dari 5 tahun memiliki kontribusi sebesar 21,24%. Obligasi Pemerintah Berdasarkan Jatuh Tempo (Rp triliun) 25,0 4,7 24,0 22,2 5,1 4,7 11,9 13,5 13,9 3,7 1,9 0,8 5,9 1,1 1,5 1,3 1,1 2017 2018 2019 > 5 tahun > 1 - ≤ 5 tahun > 3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 3 bulan ≤ 1 bulan Suku bunga rata-rata per tahun untuk obligasi pemerintah di tahun 2019 adalah sebesar 6,92% dalam mata uang Rupiah dan 3,45% dalam mata uang asing. Sementara itu, suku bunga rata-rata per tahun untuk obligasi pemerintah pada tahun 2018 adalah sebesar 6,37% dalam mata uang Rupiah dan 3,38% dalam mata uang asing. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dari sisi kolektibilitas, investasi atas efek-efek yang masuk dalam kategori lancar sebesar Rp10,7 triliun dan hanya Rp15,0 miliar yang berkategori macet di tahun 2018. Pada tahun 2019, kolektibiltas efek-efek terkelola dengan baik dengan kolektibilitas kategori lancar mencapai Rp12,0 triliun dan berkategori macet tetap hanya sebesar Rp15,0 miliar. 225
  228. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pada tahun 2019 , jumlah efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp0,5 triliun atau menurun sebesar 11,92% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp0,6 triliun. Seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tahun 2019 digolongkan sebagai lancar. Kredit yang Diberikan Sepanjang tahun 2019, kredit yang diberikan CIMB Niaga mengalami peningkatan 3,06% menjadi Rp194,2 triliun, dari tahun sebelumnya Rp188,5 triliun. Pertumbuhan kredit yang diberikan tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mengalami pertumbuhan 1,80%. Peningkatan pertumbuhan kredit yang diberikan tersebut sejalan dengan komitmen CIMB Niaga untuk terus meningkatkan portofolio kredit yang sehat dengan salah satu cara yaitu menawarkan kredit dengan tingkat bunga yang kompetitif dan strategi pemasaran lainnya. Dalam melakukan pemberian kredit CIMB Niaga juga selalu mengedepankan kualitas kredit. Kredit Berdasarkan Jenis Mata Uang Kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah masih memiliki porsi dominan dalam portofolio kredit CIMB Niaga di tahun 2019. CIMB Niaga menyalurkan kredit dalam mata uang Rupiah sebesar Rp172,3 triliun atau setara dengan 88,70% dari total kredit. Sementara itu, kredit dalam mata uang asing mencapai 11,30% dari total kredit atau setara dengan Rp22,0 triliun. Komposisi kredit CIMB Niaga di tahun 2018 mata uang Rupiah dan kredit dalam mata uang asing sebesar 86,83% dan 13,17%. dalam jutaan Rupiah Kredit Berdasarkan Jenis Mata Uang dan Suku Bunga Rata-rata 2019 Rupiah Suku bunga rata-rata (Rupiah) % Mata uang asing Suku bunga rata-rata (valas) % 2018 2017 172.282.399 163.645.144 158.429.544 10,60 10,25 10,86 21.955.132 24.822.393 26.705.869 4,46 4,59 4,43 Kredit berdasarkan Geografis Distribusi penyaluran kredit CIMB Niaga berdasarkan wilayah penyebaran masih didominasi oleh Pulau Jawa dengan porsi penyaluran kredit sebesar 87,66% di tahun 2019 dari 87,34% di tahun sebelumnya. Wilayah Jakarta memiliki kontribusi terbesar dari total penyaluran kredit sebesar 66,05%. Diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Timur yang memiliki kontribusi masing-masing sebesar 9,33% dan 6,68%. dalam jutaan Rupiah Kredit Berdasarkan Geografis CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jakarta 226 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 128.302.978 129.100.095 121.136.145 (0,62) 6,57 Jawa Barat 18.130.771 8.273.611 8.923.134 119,14 (7,28) Jawa Timur 12.974.806 14.442.628 17.033.434 (10,16) (15,21) Sumatera 12.209.084 14.149.489 15.534.140 (13,71) (8,91) Jawa Tengah 10.882.453 12.787.195 12.802.912 (14,90) (0,12) Indonesia Timur 8.483.026 7.509.613 5.975.957 12,96 25,66 Lainnya 3.254.413 2.204.906 3.729.691 47,60 (40,88) 194.237.531 188.467.537 185.135.413 3,06 1,80 Total
  229. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kredit berdasarkan Jenis Penggunaannya Walau masih didominasi oleh kredit modal kerja , namun komposisi kredit yang disalurkan CIMB Niaga terdiversifikasi dengan baik, sehingga tingkat risiko dapat dikelola dengan baik. Tahun 2019, kredit modal kerja memberikan kontribusi sebesar 47,98% dari total kredit CIMBN Niaga, diikuti kredit konsumsi dengan kontribusi 27,76% dan kredit investasi dengan kontribusi 24,26%. dalam jutaan Rupiah Kredit berdasarkan Jenis Penggunaannya 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Modal Kerja 93.194.370 98.877.663 98.183.881 (5,75) 0,71 Investasi 47.129.042 42.050.944 41.307.381 12,08 1,80 Konsumsi 53.914.119 47.538.930 45.644.151 13,44 4,15 194.237.531 188.467.537 185.135.413 3,06 1,80 Total Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi Terdapat lima jenis sektor ekonomi yang secara konsisten memberikan kontribusi di atas 10,0% terhadap kredit CIMB Niaga, yakni sektor perindustrian; perdagangan, restoran, hotel & administrasi; perumahan, konsumsi dan jasa usaha. Kelima sektor tersebut masih memiliki porsi terbesar dalam komposisi kredit CIMB Niaga berdasarkan sektor ekonomi di tahun 2019 dengan kontribusi masing-masing sektor tersebut sebesar 20,02%; 18,83%; 16,16%; 11,39%; 11,24%. dalam jutaan Rupiah 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Perindustrian 38.904.123 38.465.326 38.981.482 1,14 (1,32) Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi 36.565.916 38.274.705 38.824.630 (4,46) (1,42) Perumahan 31.388.797 28.213.382 25.428.713 11,25 10,95 Konsumsi 22.118.636 19.103.208 19.332.159 15,78 (1,18) Jasa usaha 21.828.248 22.721.851 26.475.802 (3,93) (14,18) Pertanian 15.273.274 16.551.605 15.863.929 (7,72) 4,33 Lainnya 28.158.537 25.137.460 20.228.698 12,02 24,27 194.237.531 188.467.537 185.135.413 3,06 1,80 Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi 227
  230. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kredit berdasarkan Segmentasi Berdasarkan segmentasi usaha , perbankan korporasi yang mewakili 37,10% dari total kredit yang disalurkan oleh CIMB Niaga tumbuh 2,93% menjadi Rp72,1 triliun di tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp70,0 triliun. Diikuti oleh perbankan konsumer yang memberikan kontribusi terhadap total kredit CIMB Niaga sebesar 27,95% yang meningkat sebesar 10,59% menjadi Rp54,3triliun. Perbankan UMKM juga mengalami peningkatan sebesar 1,89% menjadi Rp38,0 triliun. Namun, perbankan Komersial mengalami penurunan sebesar 6,80% dibandingkan tahun 2018 menjadi Rp29,9 triliun. Komposisi Kredit berdasarkan Segmentasi (%) 37,59% 26,27% 37,15% 26,05% 17,24% Perbankan Korporasi 2019 2018 2017 18,90% 37,10% 27,95% 19,77% 17,03% Perbankan Komersial 19,55% 15,40% Perbankan Konsumer Perbankan UMKM Kredit Bermasalah Meskipun portofolio kredit meningkat sebesar 3,06%, namun jumlah kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) mengalami penurunan sebesar Rp0,4 triliun menjadi Rp5,3 triliun di tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp5,8 triliun. Hal tersebut mengakibatkan rasio NPL gross CIMB Niaga menurun dari 3,11% di tahun 2018 menjadi 2,79% di tahun 2019. Hal ini sejalan dengan komitmen dan strategi CIMB Naga untuk meningkatkan kualitas penyaluran kredit. dalam jutaan Rupiah NPL berdasarkan kolektabilitas 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Kurang Lancar 287.520 813.957 1.374.593 (64,68) (40,79) Diragukan 832.577 493.572 842.784 68,68 (41,44) Macet 4.214.445 4.456.896 4.614.617 (5,44) (3,42) Total 5.334.542 5.764.425 6.831.994 (7,46) (15,63) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hampir seluruh NPL per segmentasi usaha CIMB Niaga mengalami perbaikan ditunjukkan dari NPL-bruto rasio perbankan konsumer, perbankan UMKM, perbankan komersial mengalami penurunan dibanding tahun 2018 menjadi 2,04%; 2,96%; 4,6% di tahun 2019. Sedangkan NPL perbankan korporasi mengalami peningkatan dari 1,3% di tahun 2018 menjadi 2,4% di tahun 2019. 228
  231. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Rasio NPL gross per segmen (%) 3,75% 3,11% 2,51% 3,55% 8,2% 2,79% 2,48% Total 2,04% Perbankan Konsumer 3,05% 7,9% Perbankan UMKM 2,96% Perbankan Komersial 4,6% 2,5% 2017 1,3% 2,4% 2018 2019 Perbankan Korporasi Dari sisi sektor ekonomi, sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam hal kredit bermasalah tahun 2019 adalah perindustrian (37,81%); perdagangan, restoran, hotel dan administrasi (24,35%); dan perumahan (13,96%). dalam jutaan Rupiah 2019 Rp juta 2018 % Rp juta 2017 % Rp juta % Perindustrian 2.016.989 37,81 1.051.874 18,25 841.394 12,32 Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi 1.298.948 24,35 1.983.159 34,40 3.152.343 46,14 Perumahan 744.503 13,96 796.870 13,82 651.426 9,53 Pertanian 480.161 9,00 235.903 4,09 295.937 4,33 Konsumsi 336.532 6,31 375.685 6,52 403.163 5,90 Konstruksi 168.096 3,15 168.832 2,93 166.170 2,43 Jasa usaha 161.691 3,03 542.561 9,41 688.591 10,08 Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi 52.323 0,98 95.805 1,66 147.874 2,16 Jasa pelayanan sosial 40.648 0,76 54.838 0,95 170.789 2,50 Listrik, gas dan air 34.651 0,65 111.005 1,93 3.835 0,06 - - 347.893 6,04 310.472 4,54 5.334.542 100,00 5.764.425 100,00 6.831.994 100,00 Pertambangan Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kredit Bermasalah Berdasarkan Sektor Ekonomi 229
  232. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kredit yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired Loan) Kredit CIMB Niaga yang mengalami penurunan nilai (impaired loan) di tahun 2019 adalah sebesar Rp7,4 triliun menurun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,6 triliun. Sejalan dengan kondisi tersebut, rasio kredit yang mengalami penurunan nilai menjadi 3,81% di tahun 2019 dari 4,05% di tahun 2018. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit yang dibukukan CIMB Niaga adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah 2019 Saldo awal 6.102.278 7.316.711 8.128.699 (16,60) (9,99) Pembentukan selama tahun berjalan 3.302.340 2.985.982 3.962.660 10,59 (24,65) 926.930 431.989 398.157 114,57 8,50 Penghapusan selama tahun berjalan (1.988.123) (4.259.111) (5.926.924) (53,32) (28,14) Lain-lain* (2.283.404) (373.293) 754.119 511,69 (149,50) 6.060.021 6.102.278 7.316.711 (0,69) (16,60) Penerimaan kembali kredit yang diberikan yang telah dihapuskan selama tahun berjalan Saldo akhir 2018 2017 Pertumbuhan (%) Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit 2019-2018 2018-2017 *Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan penjualan kredit bermasalah Cadangan kerugian penurunan nilai kredit pada tahun 2019 dan 2018 sebesar masing-masing Rp6,1 triliun dengan rasio impaired LLC sebesar 81,98% pada tahun 2019 dan 80,01% di tahun sebelumnya. Dengan demikian, manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Pemenuhan Ketentuan BI dalam Hal Kredit CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah kredit UMKM per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp23,2 triliun dibandingkan Rp25,9 triliun per 31 Desember 2018. Rasio kredit UMKM terhadap jumlah kredit yang diberikan konsolidasian di tahun 2019 adalah 12,12% dari 13,92% di tahun sebelumnya. Berdasarkan PBI No. 14/22/ PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, 230 Kecil, dan Menengah, rasio kredit UMKM terhadap total kredit paling rendah 20% dan 15% untuk akhir tahun 2019 dan 2018. Pada tanggal 26 Desember 2018, OJK mengeluarkan ketentuan baru yaitu No.32/POJK.03/2018 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar bagi Bank Umum” yang berlaku efektif sejak 1 Juni 2019. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam dan/atau kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal inti Bank. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi dan pihak tidak berelasi. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, dan jaminan lainnya. Kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tahun 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp11,3 triliun dan Rp5,1 triliun.
  233. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Asset Quality Committee Penentuan penurunan nilai kredit yang diberikan tersebut dapat dilakukan secara individual (individual assessment) dan kolektif (collective assessment). Kredit tidak Signifikan OS <15 miliar Bukti Objektif Penurunan Nilai Kredit tidak Signifikan OS <15 miliar Bukti Objektif Penurunan Nilai Ya Persetujuan Asset Quality Committe Ya Kredit Individual Assesment Tidak Kredit Collective Assesment Tidak Asset Quality Committee terdiri dari: • Ketua: Direktur Kredit • Wakil Ketua: Head of Loan Work Out (LWO) • Sekretaris: Credit Committee Secretariat & Delegation Authority Holder Management Group Head, Accounting Standards Implementation Group Head • Anggota: Direktur Keuangan dan SPAPM, Direktur Bisnis Banking dan Direktur Syariah Banking Tugas dan tanggung jawab Asset Quality Committee adalah memeriksa kualitas aset CIMB Niaga sehingga tetap sejalan dengan risk appetite CIMB Niaga secara keseluruhan termasuk di dalamnya adalah memutuskan daftar nama-nama debitur yang diklasifikasikan sebagai Individual Assessment serta penentuan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk CIMB Niaga. Asset Quality Committee ini berjalan efektif untuk dapat meningkatkan kualitas aset dan menekan laju pertumbuhan aset bermasalah. Strategi Meningkatkan Kualitas Aset Untuk meningkatkan kualitas aset CIMB Niaga menerapkan beberapa strategi preventif dan strategi “after the fact”. Strategi preventif CIMB Niaga di antaranya adalah akan melakukan pembaharuan framework, pengembangan tools untuk mengintegrasikan pengukuran risiko kredit ke dalam proses bisnis CIMB Niaga melalui penggunaan rating dan scorecard dalam keputusan kredit, pengukuran risiko likuiditas, pengukuran risiko operasional dan perhitungan ATMR kredit berdasarkan pendekatan rating internal melalui pengembangan sistem dalam kerangka penerapan Basel II dan III serta terus memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tim kredit analis. Salah satu strategi “after the fact” adalah dengan penguatan di sisi collection dan pemulihan kredit seperti penjualan atas AYDA dan melakukan kerja sama dengan vendor penyedia tenaga kerja sebagai Telerecovery. Di samping itu, CIMB Niaga juga masih akan terus berfokus pada proses penguatan risk culture. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Collective Assessment dilakukan dengan mengevaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang, tingkat kerugian historis dari kelompok kredit dan periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok kecil sampai bukti objektif dapat diidentifikasi. Individual assesment dievaluasi berdasarkan estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali (revocable amount). Evaluasi atas Individual Assessment dilakukan setiap bulan dan diputuskan pada Asset Quality Committee. 231
  234. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Aset Tetap CIMB Niaga membukukan aset tetap sebesar Rp8 ,0 triliun di tahun 2019 atau naik sebesar 12,81% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini terutama dikarenakan CIMB Niaga berfokus pada pengembangan digitalisasi dalam rangka perbaikan kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Hal ini terlihat dari kenaikan aset tidak berwujud sebesar Rp0,2 triliun dan aset dalam pembangunan (aset berwujud) sebesar Rp0,3 triliun. Kenaikan aset tetap juga terjadi untuk tanah sebesar Rp0,3 triliun dan bangunan termasuk renovasi dan instalasi sebesar Rp52,3 miliar, kenaikan tanah dan bangunan terutama dikarenakan oleh revaluasi asset. dalam jutaan Rupiah Aset Tetap Pertumbuhan (%) 2019 2018 2017 Tanah 3.018.028 2.699.266 2.697.386 11,81 0,07 Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi 2.080.433 2.028.180 1.972.880 2,58 2,80 Perlengkapan, mesin dan perabot kantor 2.295.148 2.939.461 2.760.727 (21,92) 6,47 25.976 28.445 25.424 (8,68) 11,88 2019-2018 2018-2017 Harga perolehan Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan - aset berwujud Aset tidak berwujud Aset dalam penyelesaian - aset tak berwujud 802.975 525.028 170.877 52,94 207,25 2.597.714 2.384.623 2.299.879 8,94 3,68 507.783 432.728 258.460 17,34 67,43 (456.746) (576.244) (480.032) (20,74) 20,04 (1.505.706) (2.173.747) (2.009.452) (30,73) 8,18 (11.829) (17.107) (17.902) (30,85) (4,44) (1.401.448) (1.221.073) (1.018.074) 14,77 19,94 7.952.330 7.049.560 6.660.173 12,81 5,85 Akumulasi penyusutan Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset tidak berwujud Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Seluruh aset tetap CIMB Niaga digunakan untuk menunjang aktivitas operasi CIMB Niaga. Pada tahun 2019, aset tetap CIMB Niaga berupa bangunan dan kendaraan bermotor telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp3,7 triliun dan USD 79 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan. Tidak terdapat aset tetap yang digunakan CIMB Niaga sebagai jaminan pinjaman. 232
  235. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Aset Lain-lain Aset lain-lain terdiri dari beberapa akun selain akun-akun yang telah dijelaskan sebelumnya . Aset lain-lain CIMB Niaga mencapai Rp12,3 triliun di tahun 2019, turun 18,02% atau Rp2,7 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp15,0 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset lain-lain sebesar 25.97% atau Rp1,2 triliun, penurunan tagihan akseptasi sebesar 15.58% atau Rp695,4 miliar dan penurunan tagihan derivatif sebesar 33,12% atau Rp359,3 miliar. dalam jutaan Rupiah Tagihan derivatif 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 725.478 1.084.759 280.293 (33,12) 287,01 3.767.071 4.462.483 4.184.965 (15,58) 6,63 3.659 3.659 3.659 - - 51.103 207.760 393.577 (75,40) (47,21) Uang muka pajak 1.644.187 1.892.270 1.814.214 (13,12) 4,30 Pendapatan yang masih harus diterima 1.239.731 1.257.224 1.191.635 (1,39) 5,50 Beban dibayar dimuka 1.373.464 1.294.384 1.325.541 6,11 (2,35) 18.458 99.863 177.849 (81,52) (43,85) 3.512.824 4.744.887 1.734.138 (25,97) 173,62 12.335.877 15.047.289 11.105.871 (18,02) 35,49 Tagihan akseptasi Penyertaan Aset yang diambil alih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Total Tagihan derivatif Tagihan derivatif menurun sebesar 33,12% atau Rp359,3 miliar menjadi Rp725,5 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,1 triliun. Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan tagihan swap tingkat suku bunga sebesar Rp288,8 miliar. Tagihan akseptasi Tagihan akseptasi mengalami penurunan Rp0,7 triliun menjadi Rp3,8 triliun yang terutama berasal dari tagihan akseptasi dalam mata uang asing yang menurun sebesar Rp0,7 triliun. penurunan uang muka pajak pertambahan nilai tahun 20072016 sebesar Rp443,9 miliar, penurunan uang muka pajak anak perusahaan sebesar Rp124,1 miliar diimbangi dengan peningkatan uang muka pajak penghasilan tahun 2016 sebesar Rp391,5 miliar. Pendapatan yang masih harus diterima Penyertaan CIMB Niaga tidak mengalami perubahan dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3,7 miliar. Penyertaan CIMB Niaga terutama berisikan penyertaan ke bank-bank ventura di Indonesia. Pendapatan yang masih harus diterima mengalami penurunan sebesar Rp17,5 miliar menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,3 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan piutang bunga dari penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, Obligasi Pemerintah dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp58,1 miliar diimbangi dengan peningkatan piutang bunga dari kredit yang diberikan sebesar Rp39,8 miliar. Aset yang diambil alih Beban dibayar dimuka Aset yang diambil alih mengalami penurunan Rp156,7 miliar menjadi Rp51,1 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp207,8 miliar. CIMB Niaga terus melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki. Beban dibayar dimuka mengalami peningkatan sebesar Rp79,1 miliar menjadi Rp1,4 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,3 triliun. Peningkatan disebabkan oleh peningkatan beban dibayar dimuka pemeliharaan terkait hardware dan software sebesar Rp240,2 miliar dan diimbangi dengan penurunan beban dibayar dimuka sewa dan beban ditangguhkan terkait pinjaman karyawan masing-masing sebesar Rp136,0 miliar dan Rp50,3 miliar. Penyertaan Uang muka pajak Uang muka pajak mengalami penurunan sebesar 13,12% atau Rp248,2 miliar menjadi Rp1,6 triliun yang terutama berasal dari CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Aset Lain-lain 233
  236. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Aset pajak tangguhan LIABILITAS Pada akhir tahun 2019 , terdapat aset pajak tangguhan sebesar Rp18,5 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp99,9 miliar. Aset pajak tangguhan 2019 berasal dari anak perusahaan. CIMB Niaga melakukan diversifikasi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berasal dari simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, dan pinjaman yang diterima serta penerbitan obligasi korporasi disamping fokus pada penghimpunan dana dengan biaya lebih murah seperti giro dan tabungan. CIMB Niaga mampu mengelola DPK dengan baik di tahun 2019 yang ditunjukkan dengan meningkatnya rasio CASA menjadi 55,35% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 52,61%. Di tahun 2019, CIMB Niaga menerbitkan sukuk, obligasi korporasi dan obligasi subordinasi senilai Rp3,9 triliun untuk mendukung ekspansi bisnis sebagai wujud diversifikasi sumber pendanaan yang berkelanjutan. Aset lain-lain Aset lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp1,2 triliun menjadi Rp3,5 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp4,7 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan tagihan terkait dengan transaksi akseptasi pembiayaan sendiri sebesar Rp942,6 miliar menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2019 dan penurunan tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit sebesar Rp333,3 miliar menjadi Rp712,3 miliar. dalam jutaan Rupiah Liabilitas Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank Lain Efek-efek yang diterbitkan* 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 195.600.300 190.750.218 189.317.196 2,54 0,76 1.364.586 2.928.693 6.884.335 (53,41) (57,46) 16,43 17.973.849 17.210.657 14.782.316 4,43 Pinjaman Subordinasi 1.821.175 1.742.417 1.596.772 4,52 9,12 Pinjaman yang diterima 2.647.013 2.195.916 5.809.723 20,54 (62,20) Liabilitas lain-lain Total 11.766.138 12.373.018 10.964.107 (4,90) 12,85 231.173.061 227.200.919 229.354.449 1,75 (0,94) *termasuk efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Simpanan dari Nasabah Jumlah simpanan dari nasabah CIMB Niaga pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp195,6 triliun, naik 2,54% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp190,8 triliun. Deposito berjangka masih memberi kontribusi terbesar terhadap simpanan dari nasabah CIMB Niaga dengan kontribusi sebesar 44,65% atau Rp87,3 triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan 3,38% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp90,4 triliun. Simpanan dari nasabah yang berasal dari produk tabungan meningkat 8,85% menjadi Rp59,3 triliun di tahun 2019, sedangkan produk giro tumbuh 6,73% menjadi Rp48,9 triliun. Dengan kondisi tersebut, rasio CASA CIMB Niaga tahun 2019 meningkat menjadi 55,35% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 52,61%. Hal ini sejalan dengan fokus CIMB Niaga untuk mendapatkan sumber pendanaan murah (CASA) untuk penyaluran kredit. Berbagai inisiatif dan program melalui promosi langsung maupun product bundling, serta peningkatan customer experience diharapkan dapat meningkatkan jumlah dana murah. dalam jutaan Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Simpanan dari Nasabah 234 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Giro 48.943.913 45.857.151 49.281.023 6,73 (6,95) Tabungan 59.316.069 54.495.883 50.214.272 8,85 8,53 Deposito Berjangka 87.340.318 90.397.184 89.821.901 (3,38) 0,64 195.600.300 190.750.218 189.317.196 2,54 0,76 Total CIMB Niaga berfokus untuk terus meningkatkan layanan digital banking dan cross selling serta program-program promosi yang menarik untuk mendapatkan simpanan dari nasabah dalam jumlah yang lebih besar. Fasilitas BizChannel@CIMB memberi kemudahan kepada para nasabah untuk dapat mengelola dana dan bertransaksi secara mudah dan aman untuk produk giro. CIMB Niaga juga memiliki beragam produk tabungan yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah sehingga
  237. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian dapat menarik minat dari masyarakat untuk menabung di CIMB Niaga . Selain itu, CIMB Niaga juga memiliki fasilitas Time Deposit online yang memungkinkan nasabah untuk dapat membuka rekening deposito berjangka dengan mengakses CIMB Clicks dan Go Mobile tanpa harus datang langsung ke cabang. Simpanan dari Nasabah Berdasarkan Mata Uang Rekening dalam mata uang Rupiah masih mendominasi simpanan dari nasabah yang berhasil dihimpun CIMB Niaga dengan kontribusi sebesar 80,97% atau setara dengan Rp158,4 triliun sedangkan sisanya sebesar 19,03% atau setara dengan Rp37,2 triliun adalah simpanan dari nasabah dalam valuta asing. Komposisi tersebut tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana porsi simpanan dari nasabah dalam Rupiah dan valas masing-masing sebesar 79,67% dan 20,33%. dalam jutaan Rupiah Simpanan dari Nasabah Berdasarkan Mata Uang Rupiah Valuta asing Total 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 158.374.501 151.975.085 149.631.781 4,21 1,57 37.225.799 38.775.133 39.685.415 (4,00) (2,29) 195.600.300 190.750.218 189.317.196 2,54 0,76 Komposisi Deposito Berjangka berdasarkan Jangka Waktu Kontrak Produk deposito berjangka CIMB Niaga di tahun 2019 terdiversifikasi dengan baik. Deposito berjangka dengan tenor >1 - ≤3 bulan masih memliki porsi terbesar dengan kontribusi 34,78% atau Rp30,4 triliun. Jumlah tersebut menurun 29,64% dibandingkan tahun sebelumnya Rp43,2 triliun. Sementara deposito berjangka dengan tenor > 3 - ≤ 6 bulan menjadi deposito berjangka dengan pertumbuhan tertinggi di tahun 2019 dengan pertumbuhan sebesar 120,71%. dalam jutaan Rupiah Deposito Berjangka berdasarkan Jangka Waktu Kontrak 2019 Pertumbuhan (%) 2018 2017 7.911.556 13.714.166 11.625.210 (42,31) 17,97 > 1 - ≤ 3 bulan 30.373.167 43.168.955 40.077.030 (29,64) 7,71 > 3 - ≤ 6 bulan 23.787.943 10.777.700 13.428.593 120,71 (19,74) 6.331.123 5.911.452 9.342.971 7,10 (36,73) ≤ 1 bulan > 6 - ≤ 12 bulan 2019-2018 2018-2017 > 12 bulan 18.936.529 16.824.911 15.348.097 12,55 9,62 Total 87.340.318 90.397.184 89.821.901 (3,38) 0,64 12,94 15,18 44,62 47,75 14,95 11,92 9,05 34,78 27,24 10,40 6,54 7,25 17,09 18,61 21,68 2017 2018 2019 ≤ 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 - ≤ 12 bulan > 12 bulan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komposisi Deposito Berjangka berdasarkan Jangka Waktu Kontrak (%) 235
  238. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Dalam hal suku bunga rata-rata setahun dari simpanan nasabah adalah sebagai berikut : dalam persentase (%) Suku Bunga Rata-Rata 2019 Rupiah 2018 Valas Rupiah 2017 Valas Rupiah Valas Giro 2,58 0,91 2,71 0,62 2,84 0,54 Tabungan 2,97 0,54 2,67 0,46 2,91 0,23 Deposito Berjangka 6,73 2,67 6,27 1,89 6,19 1,20 Simpanan dari Nasabah berdasarkan Segmentasi (%) 23,83% 8,72% 2019 Perbankan Korporasi Perbankan Komersial Perbankan UMKM Perbankan Konsumer 53,53% 13,93% SIMPANAN DARI NASABAH BERDASARKAN SEGMENTASI Komposisi simpanan dari nasabah berdasarkan segmentasi paling besar berasal dari Perbankan Konsumer sebesar 53,53% di tahun 2019. dalam triliun Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Simpanan dari Nasabah Berdasarkan Segmentasi 236 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 Perbankan Korporasi 46,6 47,3 36,5 (1,42) 29,42 Perbankan Komersial 17,1 18,1 19,3 (5,85) (6,15) Perbankan UMKM 27,2 28,9 37,5 (5,74) (22,92) Perbankan Konsumer 104,7 96,5 96,0 8,54 0,49 Total 195,6 190,8 189,3 2,54 0,76 Pertumbuhan simpanan dari nasabah terjadi pada segmen perbankan konsumer sebesar 8,54% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan perbankan korporasi, perbankan komersial dan perbankan UMKM masing-masing menurun sebesar 1,42%; 5,85% dan 5,74% menjadi Rp46,6 triliun, Rp17,1 triliun dan Rp27,2 triliun di tahun 2019.
  239. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Simpanan dari Bank Lain Jumlah simpanan dari bank lain pada tahun 2019 adalah sebesar Rp1 ,4 triliun, turun 53,41% dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,9 triliun. Simpanan dari bank lain yang terbesar berupa giro dari bank lain dengan porsi sebesar 79,4%. Penurunan simpanan dari bank lain terutama dipengaruhi oleh berkurangnya interbank call money dari Rp1,3 triliun di tahun 2018 menjadi nihil di tahun 2019. dalam jutaan Rupiah Simpanan dari Bank Lain 2019 Giro Tabungan Interbank call money Deposito berjangka, deposito on call, deposito mudharabah Total 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 1.083.668 1.422.776 1.968.158 (23,83) (27,71) 15.977 17.114 19.493 (6,64) (12,20) - 1.315.000 3.605.000 (100,00) (63,52) 264.941 173.803 1.291.684 52,44 (86,54) 1.364.586 2.928.693 6.884.335 (53,41) (57,46) Komposisi Simpanan dari Bank Lain Berdasarkan Mata Uang (%) Simpanan dari Bank Lain berdasarkan Mata Uang Simpanan dari bank lain didominasi dalam mata uang Rupiah. Pada tahun 2019, simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah mencapai 70,51% dari total simpanan dari bank lain yaitu sebesar Rp1,0 triliun. Sementara itu, simpanan dari bank lain dalam valuta asing hanya sebesar 29,49% atau Rp0,4 triliun di tahun yang sama. Di tahun sebelumnya komposisi simpanan dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar 86,79% dan 13,21%. 13,22 13,21 29,49 86,78 86,79 2017 2018 70,51 Mata Uang Asing Rupiah 2019 Efek-Efek yang Diterbitkan CIMB Niaga tetap aktif menerbitkan obligasi, baik obligasi konvensional dan sukuk sebagai alternatif pendanaan dalam melakukan ekspansi kredit. Nama Obligasi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Nominal (miliar) Nisbah/Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Rp635,0 (Seri A) Nisbah sebesar 17,75% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,10% p.a 21 Agustus 2019 31 Agustus 2020 Rp936,0 (Seri B) Nisbah sebesar 19,75% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,90% p.a 21 Agustus 2019 21 Agustus 2022 Rp429,0 (Seri C) Nisbah sebesar 20,63% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 8,25% p.a 21 Agustus 2019 21 Agustus 2024 Rp276,0 (Seri A) 6,50% 19 Desember 2019 29 Desember 2020 Rp1.066,0 (Seri B) 7,55% 19 Desember 2019 19 Desember 2022 Rp481,0 (Seri C) 7,80% 19 Desember 2019 19 Desember 2024 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berikut adalah ringkasan obligasi yang diterbitkan CIMB Niaga di tahun 2019: 237
  240. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Peringkat Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 adalah AAA dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 adalah AAA (sy). Selain obligasi yang diterbitkan di tahun 2019, per tanggal 31 Desember 2019 masih ada obligasi yang tercatat dan belum jatuh tempo yaitu: Nama Obligasi Nominal (miliar) Nisbah/Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Rp182,0 (Seri C) 8,25% 3 November 2016 3 November 2021 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Rp376,0 (Seri B) 7,70% 23 Agustus 2017 23 Agustus 2020 Rp822,0 (Seri C) 8,15% 23 Agustus 2017 23 Agustus 2022 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Rp657,0 (seri B) 7,50% 2 November 2017 2 November 2020 Rp843,0 (Seri C) 7,75% 2 November 2017 2 November 2022 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Rp137,0 (Seri B) 8,50% 20 September 2018 20 September 2021 Rp118,0 (Seri C) 8,80% 20 September 2018 20 September 2023 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Rp559,0 (Seri B) Nisbah sebesar 23,13% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 9,25% 15 November 2018 15 November 2021 Sepanjang tahun 2019, juga terdapat obligasi yang telah jatuh tempo yaitu Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Seri B senilai Rp386,0 miliar, Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp766,0 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp441,0 miliar. Dengan penambahan penerbitan 2 obligasi di tahun 2019 dan pelunasan beberapa obligasi seperti yang disebutkan di atas, total efek-efek yang diterbitkan dan belum jatuh tempo di akhir tahun 2019 sebesar Rp7,5 triliun meningkat sebesar 42,38% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp5,3 triliun. Pinjaman Subordinasi Pada akhir tahun 2019 jumlah obligasi subordinasi yang belum jatuh tempo senilai Rp1,8 triliun meningkat dibandingkan posisi tahun 2018 sebesar Rp1,7 triliun. Berikut adalah ringkasan obligasi subordinasi yang diterbitkan CIMB Niaga di tahun 2019: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama Obligasi Subordinasi 238 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Nominal (miliar) Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Rp83,0 8,05% 19 Desember 2019 19 Desember 2024 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 adalah AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
  241. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Selain obligasi subordinasi yang diterbitkan di tahun 2019 , per tanggal 31 Desember 2019 masih ada obligasi subordinasi yang tercatat dan belum jatuh tempo yaitu: Nama Obligasi Subordinasi Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga tahun 2010 Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga tahun 2018 Nominal (miliar) Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Rp1.600,0 10,85% 23 Desember 2010 23 Desember 2020 Rp75,0 (Seri A) 9,85% 15 November 2018 15 November 2023 Rp75,0 (Seri B) 10,00% 16 November 2018 15 November 2025 Peringkat Obligasi Subordinasi III tahun 2018 adalah AA dari Pefindo dan peringkat Obligasi Subordinasi II tahun 2010 adalah AA dari Fitch Ratings. Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat pinjaman subordinasi yang jatuh tempo. Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Jumlah efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali tahun 2019 mencapai Rp10,5 triliun, turun 12,31% dibandingkan posisi tahun 2018 sebesar Rp11,9 triliun. Penurunan terjadi terutama pada efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali dengan counterparty Bank Indonesia dengan penurunan sebesar Rp1,7 triliun. Pinjaman yang Diterima Pinjaman yang diterima CIMB Niaga semuanya berasal dari pinjaman bank lain. Pada tahun 2019, pinjaman yang diterima mencapai Rp2,6 triliun, naik 20,54% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 triliun. Dari jumlah tersebut porsi pinjaman yang diterima dengan mata uang Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar 48,67% dan 51,33% di tahun 2019 dibandingkan kontribusi tahun sebelumnya masing-masing sebesar 16,89% dan 83,11%. Pada tahun 2019 pinjaman yang diterima dalam mata uang Rupiah meningkat sebesar Rp0.9 triliun dan dalam valuta asing menurun sebesar Rp0,5 triliun. dalam jutaan Rupiah 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Rupiah 1.288.224 370.877 2.551.854 247,35 (85,47) Valuta asing 1.358.789 1.825.039 3.257.869 (25,55) (43,98) Total 2.647.013 2.195.916 5.809.723 20,54 (62,20) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pinjaman yang Diterima 239
  242. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Liabilitas Lain-lain Jumlah liabilitas lain-lain di tahun 2019 adalah sebesar Rp11 ,8 triliun, turun 4,90% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp12,4 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas akseptasi sebesar Rp0,7 triliun, penurunan liabilitas segera sebesar Rp0,5 triliun dan diimbangi dengan peningkatan beban yang masih harus dibayar sebesar Rp0,3 triliun dan peningkatan liabilitas imbalan kerja sebesar Rp0,2 triliun. dalam jutaan Rupiah Liabilitas Lain-Lain Liabilitas akseptasi 2019 2019-2018 2018-2017 4.462.483 4.184.965 (15,58) 6,63 Beban dan bunga yang masih harus dibayar 3.002.769 2.665.340 2.228.145 12,66 19,62 Liabilitas segera 1.781.962 2.240.191 1.946.166 (20,45) 15,11 Liabilitas imbalan kerja 1.131.727 930.196 1.289.985 21,67 (27,89) Hutang pajak 498.541 461.141 445.502 8,11 3,51 Liabilitas derivatif 474.915 684.269 110.823 (30,60) 517,44 73.238 - - na -  1.035.915 929.398 758.521 11,46 22,53 11.766.138 12.373.018 10.964.107 (4,90) 12,85 Liabilitas Lain-Lain Total Liabilitas akseptasi Liabilitas akseptasi mengalami penurunan Rp0,7 triliun menjadi Rp3,8 triliun yang terutama berasal dari liabilitas akseptasi dalam mata uang asing yang menurun sebesar Rp0,7 triliun. Beban dan bunga yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dibayar meningkat sebesar 12,66% atau Rp0,3 triliun menjadi Rp3,0 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp2,7 triliun. Beban yang masih harus dibayar terutama terdiri dari beban pihak ketiga yang masih harus dibayar. Liabilitas segera Liabilitas segera menurun sebesar 20,45% atau Rp0,5 triliun menjadi Rp1,8 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp2,2 triliun. Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan titipan master card sebesar Rp66,0 miliar dan liabilitas segera lainnya sebesar Rp358,6 miliar. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pertumbuhan (%) 2017 3.767.071 Liabilitas pajak tangguhan 240 2018 Liabilitas imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja meningkat sebesar 21,67% atau Rp0,2 triliun menjadi Rp1,1 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp0,9 triliun. Peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan pensiun dan liabilitas imbalan pasca kerja lainnya sebesar Rp97,2 miliar, PPKS sebesar Rp64,7 miliar dan peningkatan beban bonus yang masih harus dibayar sebesar Rp39,7 miliar. Hutang pajak dan liabilitas pajak tangguhan Hutang pajak meningkat sebesar 8,11% atau Rp37,4 miliar menjadi Rp498,5 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp461,1 miliar. Peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan utang pajak penghasilan pasal 4 (2) sebesar Rp60,6 miliar, peningkatan utang pajak penghasilan badan pasal 25 sebesar Rp66,1 miliar, dan diimbangi oleh penurunan utang pajak penghasilan badan pasal 29 sebesar Rp97,4 miliar. Pada tahun 2019 terdapat liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp73,2 miliar, terutama berasal dari liabilitas pajak tangguhan atas revaluasi aset tetap diimbangi oleh aset pajak tangguhan atas cadangan tunjangan bonus, THR, tantiem, dan kerugian aktuarial atas program imbalan pasti. Liabilitas derivatif Liabilitas derivatif menurun sebesar 30,60% atau Rp209,4 miliar menjadi Rp474,9 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp684,3 miliar. Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas swap tingkat suku bunga sebesar Rp218,2 miliar. Liabilitas lain-lain Liabilitas lain-lain meningkat sebesar 11,46% atau Rp0,1 triliun menjadi Rp1,0 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp0,9 triliun. Peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan setoran jaminan dan peningkatan komisi diterima di muka dari kredit.
  243. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian EKUITAS Jumlah ekuitas CIMB Niaga pada 31 Desember 2019 tercatat mengalami peningkatan sebesar 9 ,38% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp39,6 triliun menjadi Rp43,3 triliun. Pertumbuhan ekuitas ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba sebesar Rp3,0 triliun. dalam jutaan Rupiah 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 Modal saham 1.612.257 1.612.257 1.612.257 - - Tambahan modal disetor 7.033.450 7.033.450 7.033.450 - - Saham tresuri (253.279) (250.321) (242.902) 1,18 3,05 Selisih penilaian kembali aset tetap 3.520.447 3.077.883 3.077.883 14,38 - 351.538 351.538 351.538 - - (138.554) (436.355) 25.822 (68,25) (1.789,86) 59.797 50.730 21.288 17,87 138,30 31.093.235 28.140.392 25.070.779 10,49 12,24 15.275 1.005 881 1,419,90 14,07 43.294.166 39.580.579 36.950.996 9,38 7,12 Cadangan umum dan wajib (Kerugian)/Keuntungan yang belum direalisasikan atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Ekuitas lainnya Saldo laba Kepentingan non-pengendali Total Modal saham dan tambahan modal disetor Modal saham dan tambahan modal disetor CIMB Niaga tidak mengalami perubahan dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,6 triliun dan Rp7,0 triliun. Saham tresuri Pada tanggal 25 Maret 2019, CIMB Niaga telah mendapatkan persetujuan OJK melalui surat No.S-19/PB.33/2019 tanggal 25 Maret 2019 untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak maksimal 20.000.000 lembar saham dengan biaya sebesar-besarnya Rp25,0 miliar (termasuk biaya transaksi dan pajak). Saham ini selanjutnya akan digunakan sebagai pemberian remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham atau instrumen yang berbasis saham kepada pihakpihak yang telah ditetapkan sebagai Material Risk Takers (MRT). Saham tresuri mengalami peningkatan sebesar Rp3,0 miliar dikarenakan pada tahun 2019 CIMB Niaga telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 3.724.900 lembar saham. Selama tahun 2019 dan 2018, jumlah saham tresuri yang telah diberikan (granted) ke karyawan masing-masing adalah 231.586 dan 9.998.004 lembar saham. Selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset tetap mengalami peningkatan sebesar Rp0,4 triliun dikarenakan pada tanggal 1 Januari 2019, CIMB Niaga melakukan penilaian kembali aset tetap yang dilakukan oleh penilai independen eksternal KJPP Antonius Setiady & Rekan dalam Ringkasan Laporan Penilaian No. KJPP 00041/2-00/PI/07/0008/1/III/2019 tertanggal 27 Maret 2019. Penilaian kembali aset tetap menambah nilai buku sebelum dan sesudah revaluasi dari Rp3,9 triliun menjadi Rp4,4 triliun dan menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat yang dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” pada bagian ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019. Cadangan umum dan wajib Cadangan umum dan wajib CIMB Niaga tidak mengalami perubahan dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp351,5 miliar. Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang-Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ekuitas 241
  244. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan (Kerugian)/Keuntungan yang belum direalisasikan atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Pada tahun 2019, kerugian yang belum direalisasikan atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan sebesar 68,25% atau Rp297,8 miliar menjadi Rp138,6 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp436,4 miliar. Ekuitas lainnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ekuitas lainnya mengalami peningkatan sebesar 17,87% menjadi Rp59,8 miliar seluruhnya disebabkan oleh peningkatan cadangan kompensasi berbasis saham. 242 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Saldo Laba Saldo laba mengalami peningkatan sebesar 10,49% atau Rp3,0 triliun menjadi Rp31,1 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp28,1 triliun. Di dalamnya termasuk pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp696,5 miliar. Kepentingan Non-pengendali Saldo kepentingan non pengendali mengalami peningkatan sebesar Rp14,3 miliar menjadi Rp15,3 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,0 miliar.
  245. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN Tahun 2019 CIMB Niaga berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4 ,61% dari Rp3,5 triliun di tahun 2018 menjadi Rp3,6 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut terutama disebabkan dari peningkatan pendapatan operasional serta efisiensi biaya yang dilakukan CIMB Niaga. dalam jutaan Rupiah 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 Pendapatan bunga dan syariah 21.689.486 20.293.247 20.403.384 6,88 (0,54) Beban bunga dan syariah (9.121.468) (8.281.516) (8.000.005) 10,14 3,52 Pendapatan bunga - bersih 12.568.018 12.011.731 12.403.379 4,63 (3,16) 2.206.680 2.151.855 2.134.817 2,55 0,80 2.937 38.323 (51.022) (92,34) 175,11 Lain-lain 1.083.002 724.472 494.632 49,49 46,47 Jumlah pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Keuntungan/(kerugian) transaksi mata uang asing 3.292.619 2.914.650 2.578.427 12,97 13,04 Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan 586.536 802.607 330.460 (26,92) 142,88 Keuntungan dari penjualan efek-efek 377.557 99.015 443.561 281,31 (77,68) 4.256.712 3.816.272 3.352.448 11,54 13,84 Pembentukan CKPN atas aset keuangan dan non keuangan (3.256.619) (3.029.532) (4.079.805) 7,50 (25,74) Beban tenaga kerja (4.623.722) (4.001.791) (3.948.212) 15,54 1,36 Beban umum dan administrasi (3.696.805) (3.709.946) (3.367.440) (0,35) 10,17 (313.837) (292.391) (253.799) 7,33 15,21 Jumlah beban operasional lainnya (8.634.364) (8.004.128) (7.569.451) 7,87 5,74 Jumlah beban operasional lainnya (BAU) * (8.275.364) (8.004.128) (7.569.451) 3,39 5,74 4.933.747 4.794.343 4.106.571 2,91 16,75 20.150 56.475 48.449 (64,32) 16,57 Jumlah pendapatan selain bunga Beban promosi Laba operasional - bersih Pendapatan bukan operasional - bersih Laba sebelum pajak penghasilan 4.953.897 4.850.818 4.155.020 2,12 16,75 (1.310.962) (1.368.390) (1.177.282) (4,20) 16,23 Laba bersih 3.642.935 3.482.428 2.977.738 4,61 16,95 Laba sebelum pajak penghasilan (BAU) * 5.312.897 4.850.818 4.155.020 9,53 16,75 (1.400.712) (1.368.390) (1.177.282) 2,36 16,23 3.912.185 3.482.428 2.977.738 12,34 16,95 744.539 (279.448) 8.538 366,43 (3.372,99) 4.387.474 3.202.980 2.986.276 36,98 7,26 Beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan (BAU) * Laba bersih (BAU) * Penghasilan komprehensif lain setelah pajak Jumlah penghasilan komprehensif * Tidak termasuk beban tenaga kerja Program Purna Karya Sukarela sebesar Rp359,0 miliar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya 243
  246. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pendapatan Bunga dan Syariah dalam jutaan Rupiah Pendapatan bunga dan syariah Kredit yang diberikan 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 18.907.373 17.528.216 18.142.889 7,87 (3,39) Efek-efek, obligasi pemerintah, dan efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2.352.734 2.390.264 2.026.811 (1,57) 17,93 Penempatan dan giro pada Bank Indonesia dan bank lain 254.573 241.288 198.618 5,51 21,48 Lain-lain 174.806 133.479 35.066 30,96 280,65 21.689.486 20.293.247 20.403.384 6,88 (0,54) Total Sejalan dengan meningkatnya jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah, pendapatan bunga dan syariah yang dibukukan CIMB Niaga di tahun 2019 juga mengalami peningkatan. Tahun 2019, CIMB Niaga memperoleh pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp21,7 triliun, meningkat 6,88% dari tahun sebelumnya sebesar Rp20,3 triliun. Pendapatan bunga dan syariah CIMB Niaga terutama masih dikontribusi dari kredit yang diberikan. Tahun 2019, pendapatan bunga dari kredit yang diberikan tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,87% menjadi Rp18,9 triliun dari tahun sebelumnya Rp17,5 triliun. Rata-rata tingkat suku bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah tahun 2019 sebesar 10,60% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,25%. Sementara itu, rata-rata suku bunga pinjaman dalam mata uang asing di tahun 2019 sebesar 4,46% dari 4,59% di tahun 2018. CIMB Niaga juga berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan bunga dari penempatan dan giro pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar 5,51% menjadi Rp254,6 miliar dari Rp241,3 miliar tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini seiring dengan peningkatan saldo rata – rata dari penempatan dan giro pada Bank Indonesia dan bank lain di tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga dari efek-efek, obligasi pemerintah dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali menurun sebesar 1,57% atau Rp37,5 miliar dibandingkan tahun lalu seiring dengan menurunnya saldo efek-efek, obligasi pemerintah dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang dimiliki oleh CIMB Niaga. Beban Bunga dan Syariah dalam jutaan Rupiah Beban Bunga dan Syariah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Simpanan nasabah: 244 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 7.853.484 7.127.430 6.819.155 10,19 4,52 Giro 1.044.663 1.124.287 1.074.176 (7,08) 4,67 Tabungan 1.487.386 1.270.350 1.253.817 17,08 1,32 Deposito berjangka dan sertifikat deposito 5.321.435 4.732.793 4.491.162 12,44 5,38 Efek-efek yang diterbitkan 473.246 435.150 332.870 8,75 30,73 Pinjaman yang diterima dan obligasi subordinasi 347.587 379.817 636.200 (8,49) (40,30) Lain-lain Total 447.151 339.119 211.780 31,86 60,13 9.121.468 8.281.516 8.000.005 10,14 3,52
  247. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Beban bunga dan syariah CIMB Niaga pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp9 ,1 triliun, naik 10,14% dibandingkan tahun sebelumnya Rp8,3 triliun. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan beban bunga dari simpanan nasabah baik berupa tabungan maupun deposito berjangka dan sertifikat deposito. Beban bunga dari simpanan nasabah naik menjadi Rp7,9 triliun di tahun 2019 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp7,1 triliun. Porsi beban bunga dari simpanan nasabah ini adalah sebesar 86,10% dari total beban bunga dan syariah di tahun 2019 dibandingkan 86,06% di tahun sebelumnya. Komposisi Beban Bunga dari Simpanan Nasabah (%) 11,45% 58,34% 16,31% Giro 2019 Tabungan Deposito dan Sertifikat Deposito Beban bunga deposito dan sertifikat deposito masih menjadi komponen terbesar dari beban bunga simpanan nasabah, yaitu dengan porsi 58,34% atau Rp5,3 triliun dan mengalami peningkatan sebesar 12,44% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan beban bunga deposito seiring dengan kenaikan suku bunga rata-rata deposito Rupiah dan mata uang asing menjadi 6,73% dan 2,67% di tahun 2019 dibandingkan tahun lalu yang sebesar 6,27% dan 1,89%. Peningkatan beban bunga tabungan sebesar 17,08% seiring dengan peningkatan saldo tabungan dibandingkan tahun sebelumnya. Beban bunga dari efek-efek yang diterbitkan mengalami peningkatan sebesar 8,75% seiring dengan peningkatan saldo efek-efek yang diterbitkan dibanding tahun lalu. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Sedangkan beban bunga dari pinjaman yang diterima dan obligasi subordinasi menurun sebesar 8,49% seiring menurunnya rata-rata saldo pinjaman yang diterima di tahun 2019. Beban bunga lainnya naik sebesar Rp108,0 miliar atau 31,86% terutama berasal dari kenaikan beban bunga dari efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali. Pendapatan Bunga Bersih Seiring dengan peningkatan pendapatan bunga dan syariah, tahun 2019 CIMB Niaga membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 4,63% menjadi Rp12,6 triliun dari Rp12,0 triliun di tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan bunga bersih tersebut dipengaruhi oleh peningkatan aset produktif dan penurunan BI 7 Day Repo Rate yang selama tahun 2019 tercatat mengalami penurunan 25 bps sebanyak empat kali menjadi 5,00%, sehingga CIMB Niaga mampu menjaga tingkat profitabilitasnya pada level yang baik. Peningkatan pendapatan bunga bersih berpengaruh terhadap peningkatan Net Interest Margin (NIM) menjadi 5,31% di tahun 2019 dibandingkan 5,12% di tahun 2018. Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar) dan NIM 5,60% 5,12% 5,32% 5,14% 12.403 12.012 2017 2018 NIM CIMB Niaga NIM Industri* *Statistik Perbankan Indonesia Desember 2019 5,31% 4,91% 12.568 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 245
  248. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pendapatan Selain Bunga Selain membukukan pendapatan usaha dari kegiatan usaha utama perbankan , CIMB Niaga juga membukukan pendapatan selain bunga. Tahun 2019, jumlah pendapatan selain bunga mencapai Rp4,3 triliun, meningkat sebesar 11,54% atau Rp440,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,8 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan lain-lain sebesar 49,49% atau Rp358,5 miliar dibandingkan tahun lalu. dalam jutaan Rupiah Pendapatan Selain Bunga Provisi dan komisi lainnya 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 2.206.680 2.151.855 2.134.817 2,55 0,80 Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan 586.536 802.607 330.460 (26,92) 142,88 Keuntungan dari penjualan efek-efek 377.557 99.015 443.561 281,31 (77,68) 2.937 38.323 (51.022) (92,34) 175,11 Lain-lain 1.083.002 724.472 494.632 49,49 46,47 Total 4.256.712 3.816.272 3.352.448 11,54 13,84 Keuntungan/(kerugian) transaksi mata uang asing Komposisi terbesar dari pendapatan selain bunga tahun 2019 adalah berasal dari provisi dan komisi lainnya sebesar 51,84%. Tahun 2019, pendapatan provisi dan komisi lainnya mengalami kenaikan sebesar 2,55% yang terutama berasal dari kenaikan pendapatan jasa administrasi nasabah dan pendapatan jasa agensi masing-masing sebesar Rp132,0 miliar dan Rp67,1 miliar atau 25,06% dan 30,97% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun terdapat penurunan pendapatan bancassurance sebesar Rp128,8 miliar atau 20,20% dibandingkan tahun sebelumnya. dalam jutaan Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pendapatan Provisi dan Komisi Lainnya 246 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Jasa administrasi nasabah 658.922 526.889 419.731 25,06 25,53 Pendapatan bancassurance 508.717 637.487 835.016 (20,20) (23,66) Pendapatan interchange fee kartu kredit 300.273 285.918 303.604 5,02 (5,83) Jasa agensi 283.811 216.703 135.173 30,97 60,32 Jasa dokumen ekspor-impor 133.370 163.033 146.243 (18,19) 11,48 Jasa servis kustodian 109.299 95.360 61.013 14,62 56,29 Jasa kliring dan transfer 96.716 98.298 105.508 (1,61) (6,83) Pendapatan annual fee 50.389 42.456 55.918 18,69 (24,07) Komisi merchant 48.049 48.551 30.999 (1,03) 56,62 17.134 37.160 41.612 (53,89) (10,70) 2.206.680 2.151.855 2.134.817 2,55 0,80 Lainnya Total Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan mengalami penurunan sebesar Rp216,1 miliar atau 26,92% dibandingkan tahun lalu terutama berasal dari instrumen derivatif dan obligasi pemerintah. Sedangkan keuntungan dari penjualan efek-efek meningkat sebesar Rp278,5 miliar atau 281,31% dibandingkan tahun lalu yang terutama berasal dari peningkatan keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah sebesar Rp248,9 miliar menjadi Rp299,7 miliar di tahun 2019. Keuntungan tersebut berasal dari penjualan obligasi pemerintah dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp167,4 triliun dan USD794,4 juta di tahun 2019.
  249. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pendapatan selain bunga lain-lain meningkat sebesar Rp358 ,5 miliar atau 49,49% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan selain bunga lain-lain terutama berasal dari pendapatan yang berasal dari pemulihan kredit dan pendapatan dari penjualan kredit. Rasio pendapatan selain bunga terhadap total pendapatan operasional (Fee Income Ratio) tahun 2019 adalah 25,30% naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24,11%. Pembentukan CKPN atas Aset Keuangan dan Non-Keuangan Pada tahun 2019, pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) CIMB Niaga meningkat sebesar Rp227,1 miliar atau 7,50% menjadi Rp3,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,0 triliun. dalam jutaan Rupiah Pembentukan CKPN atas Aset Keuangan dan Non-Keuangan 2019 Kredit yang diberikan Lainnya Total 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 3.302.340 2.985.982 3.962.660 10,59 (24,65) (45.721) 43.550 117.145 (204,99) (62,82) 3.256.619 3.029.532 4.079.805 7,50 (25,74) Peningkatan pembentukan CKPN terutama berasal dari kenaikan pembentukan CKPN kredit sebesar 10,59% menjadi Rp3,3 triliun. Sedangkan pembentukan CKPN lainnya mengalami penurunan sebesar Rp89,3 miliar atau 204,99% terutama disebabkan oleh penurunan pembentukan CKPN aset yang diambil alih (AYDA) sebesar Rp101,6 miliar seiring dengan penurunan saldo AYDA. CKPN lainnya terdiri dari pembentukan CKPN efek-efek, CKPN penempatan pada bank lain dan BI, CKPN suspense account dan piutang lainnya, CKPN penyertaan dan CKPN aset yang diambil alih. Peningkatan kualitas aset merupakan salah satu fokus utama CIMB Niaga. Karena itu, CIMB Niaga melakukan pemantauan kualitas aset secara berkala. Kenaikan pembentukan CKPN serta membaiknya kualitas aset berdampak pada tingkat rasio LLC (Loan Loss Coverage) yang kuat di level 113,60% meningkat dari 105,86% di tahun 2018. Ini mencerminkan konsistensi CIMB Niaga dalam mempertahankan prinsip kehati-hatian. Beban Operasional Lainnya Di tahun 2019, beban operasional lainnya mengalami kenaikan sebesar 7,87% menjadi Rp8,6 triliun dibandingkan Rp8,0 triliun di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan beban tenaga kerja pada tahun 2019 sebesar Rp621,9 miliar atau 15,54% menjadi Rp4,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp4,0 triliun. dalam jutaan Rupiah 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 Beban tenaga kerja 4.623.722 4.001.791 3.948.212 15,54 1,36 Beban umum dan administrasi 3.696.805 3.709.946 3.367.440 (0,35) 10,17 313.837 292.391 253.799 7,33 15,21 Total 8.634.364 8.004.128 7.569.451 7,87 5,74 Total (BAU) * 8.275.364 8.004.128 7.569.451 3,39 5,74 Beban promosi * Tidak termasuk beban tenaga kerja Program Purna Karya Sukarela sebesar Rp359,0 miliar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Beban Operasional Lainnya 247
  250. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Beban tenaga kerja Beban tenaga kerja meningkat sebesar Rp621 ,9 miliar terutama berasal dari biaya Program Purna Karya Sukarela (PPKS) sebesar Rp359,0 miliar dan peningkatan biaya gaji dan upah sebesar 9,65% atau Rp209,4 miliar. Pada tanggal 26 Juli 2019, CIMB Niaga menawarkan Program Purna Karya Sukarela (PPKS). PPKS merupakan program yang ditujukan bagi seluruh karyawan CIMB Niaga untuk memilih purna karya sebelum mencapai usia pensiun. Program ini bersifat sukarela dan dapat diikuti oleh seluruh karyawan CIMB Niaga sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan harus disetujui oleh CIMB Niaga. Sejumlah 1.042 karyawan telah mengambil program ini. CIMB Niaga telah membayar pesangon sejumlah Rp64,7 miliar selama tahun 2019. Beban Tenaga Kerja (Rp miliar) 200 193 195 1.625 1.637 2.130 2.170 2.379 2017 2018 2019 2.045* Pelatihan dan Pendidikan Tunjangan Karyawan Gaji dan Upah *Termasuk biaya Program Purna Karya Sukarela sebesar Rp359,0 miliar Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sedangkan beban promosi meningkat sebesar 7,33% atau Rp21,4 miliar menjadi Rp313,8 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp292,4 miliar. Secara total, rasio biaya terhadap pendapatan di tahun 2019 menjadi 51,20% (jika tidak termasuk PPKS rasio biaya terhadap pendapatan sebesar 49,07%) dibandingkan tahun lalu sebesar 50,21%. CIMB Niaga secara berkelanjutan melakukan efisiensi pada segala bagian, dengan lebih meningkatkan efektivitas penggunaan biaya sehingga dapat menekan biaya operasi. Program Efisiensi Biaya Dalam menciptakan peningkatan efisiensi biaya yang berkelanjutan, CIMB Niaga terus menerapkan budaya smart spending sejak tahun 2014 lalu. Dengan budaya smart spending, CIMB Niaga berfokus pada biaya- biaya yang tergolong good cost dan mengeliminasi bad cost. CIMB Niaga melakukan inovasi dalam program-program efisiensi biaya, yang diterapkan pada seluruh lini usaha. CIMB Niaga senantiasa melakukan pengelolaan biaya yang cermat baik dalam biaya umum (Operating Expense - Opex) maupun biaya investasi barang modal (Capital Expenditure - Capex), dimana pengelolaan tersebut dipantau oleh EFI Champion Team yang dipimpin oleh Direktur Keuangan dan SPAPM. Tim khusus ini merupakan bentuk komitmen CIMB Niaga dalam implementasi efisiensi biaya yang bertanggung jawab untuk memberikan penilaian dan masukan atas kelayakan biaya-biaya yang timbul dari setiap proses bisnis CIMB Niaga. Beban umum dan administrasi Beban umum dan administrasi menurun sebesar 0,35% atau Rp13,1 miliar terutama berasal dari penurunan biaya asuransi sebesar Rp135,6 miliar dan penurunan biaya perlengkapan kantor sebesar Rp19,3 miliar. Namun, ada peningkatan biaya pihak ketiga sebesar Rp162,3 miliar dan biaya sewa, penyusutan, dan pemeliharaan gedung sebesar Rp22,8 miliar. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Beban Umum dan Administrasi (Rp miliar) 248 586 723 666 928 981 996 836 933 956 519 545 707 378 120 399 129 263 109 2017 2018 2019 Lain-lain Komunikasi dan Transportasi Sewa, penyusutan dan pemeliharaan gedung Biaya jasa pihak ketiga Beban asuransi Perlengkapan kantor Beberapa inisiatif terus dilanjutkan untuk mencapai efisiensi biaya operasional di tahun 2019 seperti pengawasan dan pengendalian yang lebih baik atas produktifitas karyawan, membuat sistem satelit yang dapat mengefisiensikan biaya operasional seperti sistem pengajuan biaya secara paperless, melakukan evaluasi dan pengawasan cabang, media promosi digital, memaksimalkan pelaksanaan rapat melalui media conference call dan telepresence, memaksimalkan penggunaan fasilitas gedung sendiri sebagai tempat pelatihan, penggunaan E-learning untuk karyawan, selektif dalam acaraacara aktivitas karyawan, kebijakan terkait cetakan untuk memaksimalkan penggunaan E-statement dan E-billing dan evaluasi jumlah dan biaya karyawan kontrak.
  251. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pendapatan /(Beban) Bukan Operasional – Bersih Pendapatan bukan operasional CIMB Niaga mengalami penurunan sebesar Rp36,3 miliar atau 64,32% menjadi sebesar Rp20,2 miliar dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan pendapatan lain-lain sebesar Rp61,2 miliar diimbangi dengan penurunan biaya denda sebesar Rp35,4 miliar. dalam jutaan Rupiah Pendapatan/(Beban) Bukan Operasional - Bersih 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 Keuntungan atas penjualan aset tetap 1.473 2.355 1.051 (37,45) 124,07 Pendapatan sewa 1.262 10.775 10.005 (88,29) 7,70 54 205 415 (73,66) (50,60) (555) (35.974) (3.885) (98,46) 825,97 17.916 79.114 40.863 (77,35) 93,61 20.150 56.475 48.449 (64,32) 16,57 Dividen Denda Lain-lain bersih Total Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan CIMB Niaga tahun 2019 mencapai Rp5,0 triliun, meningkat 2,12% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,9 triliun. Peningkatan tersebut utamanya ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 4,63% atau Rp556,3 miliar, peningkatan pendapatan selain bunga sebesar 11,54% atau Rp440,4 miliar dikombinasikan dengan peningkatan biaya pembentukan CKPN sebesar 7,50% atau Rp227,1 miliar dan peningkatan beban operasional lainnya sebesar 7,87% atau Rp630,2 miliar. Pajak Penghasilan Jumlah pajak penghasilan CIMB Niaga tahun 2019 adalah sebesar Rp1,3 triliun, turun 4,20% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,4 triliun. Hal tersebut disebabkan penurunan beban pajak tangguhan dibandingkan tahun lalu. dalam jutaan Rupiah Pajak Penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan Total 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 1.304.974 1.197.196 1.061.318 9,00 12,80 5.988 171.194 115.964 (96,50) 47,63 1.310.962 1.368.390 1.177.282 (4,20) 16,23 Laba Bersih CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Laba bersih CIMB Niaga tahun 2019 tercatat sebesar Rp3,6 triliun, naik 4,61% dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,5 triliun. 249
  252. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak CIMB Niaga membukukan penghasilan komprehensif lain setelah pajak sebesar Rp744 ,5 miliar di tahun 2019 dibandingkan tahun lalu yang membukukan beban komprehensif lain setelah pajak sebesar Rp279,4 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh keuntungan atas perubahan nilai wajar dari efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual di tahun 2019 sebesar Rp351,4 miliar, sedangkan di tahun 2018 posisi akun tersebut adalah kerugian sebesar Rp553,6 miliar. Peningkatan juga disebabkan oleh adanya pendapatan dari selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp490,1 miliar dikompensasikan dengan penurunan keuntungan aktuarial dari pengukuran kembali atas program imbalan pasti sebesar Rp238,1 miliar. dalam jutaan Rupiah Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak Selisih penilaian kembali aset tetap 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 490.097 - - na - 5.565 243.638 (245.700) (97,72) 199,16 (48.924) (60.909) 61.425 19,68 (199,16) 446.738 182.729 (184.275) 144,48 199,16 351.428 (553.597) 275.461 163,48 (300,97) Penyesuaian reklasifikasi atas (kerugian)/ keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 45.640 (62.639) (18.377) 172,86 (240,86) Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi (99.267) 154.059 (64.271) (164,43) 339,70 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 297.801 (462.177) 192.813 164,43 (339,70) Total 744.539 (279.448) 8.538 366,43 (3.372,99) Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - (kerugian)/keuntungan aktuarial Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar dari efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham/Earnings per Share (EPS) mengalami kenaikan menjadi Rp146,21 per lembar di tahun 2019 dibandingkan Rp139,67 di tahun sebelumnya sejalan dengan peningkatan laba bersih yang dibukukan CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tahun 2017-2019, CIMB Niaga tidak memiliki potensi saham yang bersifat dilutive. 250
  253. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN ARUS KAS dalam jutaan Rupiah Arus Kas Arus kas dari /(untuk) aktivitas operasi 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 2.070.946 (749.516) 20.129.300 376,30 (103,72) Arus kas dari/(untuk) aktivitas investasi 1.694.831 (1.608.846) (8.946.122) 205,34 (82,02) Arus kas dari/(untuk) aktivitas pendanaan 1.398.986 (5.146.047) (87.819) 127,19 5.759,83 Perubahan kurs mata uang pada kas dan setara kas (435.089) 566.687 154.962 (176,78) 265,69 Jumlah kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 4.729.674 (6.937.722) 11.250.321 168,17 (161,67) Kas dan setara kas arus kas pada awal periode 27.728.714 34.666.436 23.416.115 (20,01) 48,05 Kas dan setara kas arus kas pada akhir periode 32.458.388 27.728.714 34.666.436 17,06 (20,01) Jumlah Kas dan Setara Kas CIMB Niaga pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp32,5 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp4,7 triliun dibandingkan jumlah Kas dan Setara Kas pada awal tahun sebesar Rp27,7 triliun. Arus Kas Dari/(untuk) Aktivitas Operasi Arus Kas Dari/(untuk) Aktivitas Pendanaan CIMB Niaga membukukan surplus arus kas bersih dari aktivitas operasional untuk tahun 2019 sebesar Rp2,1 triliun atau naik sebesar Rp2,8 triliun dibanding posisi tahun sebelumnya yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp0,7 triliun. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari lebih besarnya kenaikan simpanan nasabah sebesar Rp3,4 triliun, lebih kecilnya penurunan simpanan bank lain sebesar Rp2,4 triliun diimbangi dengan lebih besarnya kenaikan efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan sebesar Rp3,3 triliun. CIMB Niaga membukukan surplus arus kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk tahun 2019 sebesar Rp1,4 triliun atau naik sebesar Rp6,5 triliun dibanding posisi tahun sebelumnya yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp5,1 triliun. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari penurunan pembayaran atas bunga dan pinjaman yang diterima sebesar Rp3,6 triliun dan peningkatan efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp1,8 triliun dan penambahan atas pinjaman yang diterima sebesar Rp0,8 triliun. CIMB Niaga membukukan surplus arus kas bersih dari aktivitas investasi untuk tahun 2019 sebesar Rp1,7 triliun atau naik sebesar Rp3,3 triliun dibanding posisi tahun sebelumnya yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp1,6 triliun. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari penurunan pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hinggal jatuh tempo sebesar Rp10,3 triliun diimbangi dengan penurunan penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp7,0 triliun. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Arus Kas Dari/(untuk) Aktivitas Investasi 251
  254. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KOMITMEN DAN KONTIJENSI Jumlah komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit pada posisi 31 Desember 2019 sebesar Rp81 ,6 triliun mengalami peningkatan sebesar Rp2,5 triliun atau 3,16% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp79,1 triliun. Peningkatan tersebut terutama berasal dari peningkatan fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan dari Rp71,8 triliun di tahun 2018 menjadi Rp75,9 triliun di tahun berikutnya dan di set off dengan penurunan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan dari Rp3,5 triliun di tahun 2018 menjadi Rp2,2triliun. Sementara itu, kontinjensi – bersih mencapai Rp3,4 triliun di tahun 2019 dibandingkan Rp3,7 triliun di tahun sebelumnya. dalam jutaan Rupiah Komitmen dan Kontijensi 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 KOMITMEN Liabilitas komitmen Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan (75.928.915) (71.836.891) (58.955.494) 5,70 21,85 (2.159.588) (3.532.770) (2.713.810) (38,87) 30,18 (143.064) (103.849) (416.431) 37,76 (75,06) Jumlah liabilitas komitmen (78.231.567) (75.473.510) (62.085.735) 3,65 21,56 Komitmen - bersih (78.231.567) 3,65 21,56 Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Lain-lain (75.473.510) (62.085.735) KONTINJENSI       Tagihan kontinjensi       Garansi yang diterima 229.544 184.961 18.321 24,10 909,56 Penghasilan bunga dalam penyelesaian 766.565 645.244 1.013.119 18,80 (36,31) Jumlah tagihan kontinjensi 996.109 830.205 1.031.440 19,98 (19,51)     (4.411.683) (4.505.446) (4.892.293) (2,08) (7,91) - - (4) na na Jumlah liabilitas kontinjensi (4.411.683) (4.505.446) (4.892.297) (2,08) (7,91) Kontinjensi - bersih (3.415.574) (3.675.241) (3.860.857) (7,07) (4,81) (81.647.141) (79.148.751) (65.946.592) 3,16 20,02 Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan Lain-lain CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KOMITMEN DAN KONTINJENSI-BERSIH 252  
  255. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RASIO KEUANGAN UTAMA CIMB Niaga menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan prinsip kehati-hatian secara konsisten dan taat kepada peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta perundang-undangan yang berlaku serta menjalankan tata kelola perusahaan yang benar . CIMB Niaga mampu memenuhi rasio-rasio keuangan yang diatur oleh regulator di tengah upaya ekspansi kredit yang berkelanjutan untuk memanfaatkan momentum perbaikan pertumbuhan ekonomi. dalam persentase (%) Rasio Keuangan Utama 2019 2018 2017 1 Margin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 5,31 5,12 5,60 2 Rasio Dana Murah (CASA) 55,35 52,61 52,55 3 Rasio Kredit Bermasalah Bruto (NPL Gross) 2,79 3,11 3,75 4 Rasio Kredit Bermasalah Bersih (NPL Net) 1,30 1,55 2,16 5 Cost of Credit Ratio 1,75 1,63 2,26 6 Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) 97,64 97,18 96,24 7 Liquidity Coverage Ratio (LCR) 166,72 117,91 129,40 8 Rasio Kecukupan Modal (CAR) 21,47 19,66 18,60 9 Rasio Tingkat Pengembalian Aset (ROA) 1,86 1,85 1,70 10 Rasio Tingkat Pengembalian Modal (ROE - Tier 1) 9,03 9,49 8,73 11 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82,44 80,97 83,48 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 253
  256. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko SUKU BUNGA DASAR KREDIT Semua Bank Umum yang menjalankan kegiatan usaha secara konvensional memiliki kewajiban untuk melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam mata uang Rupiah sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor 32/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai transparansi informasi produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah kemudian diatur secara lebih rinci pada Surat Edaran OJK Nomor 34/SEOJK.03/2017 seiring dengan beralihnya fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan jasa keuangan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan. Pelaporan dan publikasi SBDK adalah salah satu upaya yang ditempuh Bank untuk memberikan kejelasan kepada nasabah dan memudahkan nasabah dalam menimbang manfaat, biaya dan risiko kredit yang ditawarkan. Selain itu, SBDK juga merupakan upaya peningkatan good governance dan pendorong persaingan yang sehat dalam industri perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang lebih baik. Bank menjadikan SBDK sebagai indikator besaran suku bunga kredit yang akan dikenakan kepada nasabah sehingga CIMB Niaga senantiasa memperbaharui SBDK sesuai dengan pergerakan BI 7-Days Reverse Repo Rate yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Perhitungan SBDK mempertimbangkan 3 (tiga) komponen yakni Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana nasabah, beban operasional yang dikeluarkan untuk kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta komponen profit margin yang ditetapkan perusahaan dalam kegiatan penyaluran kredit. Sebagai catatan, perhitungan SBDK belum memperhitungkan komponen premi risiko dari debitur, yang besarnya tergantung dari penilaian terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. CIMB Niaga memiliki kewajiban melaporkan perhitungan SBDK kepada OJK secara bulanan dan secara berkala serta melakukan publikasi dalam media yang lebih luas. Perhitungan SBDK berlaku untuk jenis kredit korporasi, kredit ritel dan kredit konsumsi (KPR dan non-KPR). Penggolongan kredit korporasi, kredit ritel dan kredit konsumsi (KPR dan non-KPR) berdasarkan kriteria internal yang digunakan oleh bank. CIMB Niaga senantiasa menyesuaikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan mempertimbangkan kebijakan regulator dan mengacu kepada tren pergerakan BI 7-Days Reverse Repo Rate. Adapun perbandingan SBDK tahun 2019 dan rata-rata SBDK tahun 2018 adalah sebagai berikut: Suku Bunga Dasar Kredit berdasarkan Segmentasi Kredit Kredit Kredit Konsumsi BI 7DRR Korporasi Ritel KPR Non KPR Maret 9,60% 10,40% 9,90% 10,25% 6,00% Juni 9,60% 10,40% 9,90% 10,25% 6,00% September 9,60% 10,40% 9,80% 10,25% 5,25% Desember 9,40% 10,20% 9,60% 10,05% 5,00% 9,52% 10,22% 9,70% 9,98% 5,10% 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 254 Rata-rata tahun 2018 CIMB Niaga mengelompokan kredit untuk perhitungan SBDK berdasarkan segmen bisnis sebagai berikut: 1. Kredit korporasi yang merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah Perbankan Korporasi (Corporate Banking) dan Komersial Menengah-Atas (Commercial Banking); 2. Kredit ritel yang mencakup kredit yang diberikan kepada nasabah Perbankan Komersial Menengah-Bawah (SmallMedium Enterprise) dan Micro Linkage; 3. Kredit konsumsi KPR (Mortgage) dan non-KPR (Auto Loan), tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor dan/atau website CIMB Niaga (www. cimbniaga.co.id).
  257. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN SINGKAT ANAK PERUSAHAAN Pembiayaan baru (Rp triliun) Persentase kepemilikan saham CIMB Niaga atas CNAF per 31 Desember 2019 sebesar 99,93%. Sisa kepemilikan saham CNAF dimiliki oleh PT Niaga Manajemen Citra sebesar 0,07%. Pada tahun 2019, CNAF membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp298,4 miliar, tumbuh 16,24% dibandingkan pada tahun 2018 sebesar Rp256,7 miliar. CNAF menyalurkan kredit pembiayaan baru sebesar Rp3,6 triliun di tahun 2019, naik sebesar 103,88% dari Rp1,8 triliun pada tahun 2018. Sehingga total pembiayaan CNAF pada tahun 2019 sebesar Rp3,3 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp2,2 triliun. Peningkatan penyaluran kredit juga tetap mengedepankan kualitas kredit dan didukung dengan programprogram promosi yang menarik di tahun 2019 seperti program Bayar DP Mobil dengan Poin Xtra, program 1 Jam Kepastian Kredit, program Ketupat Lebaran dan promo Merdeka, bekerja sama dengan platform digital (OLX) serta ikut berpartisipasi dalam event otomotif Internasional Indonesia Motor Show 2019 dan Gaikindo Internasional Indonesia Auto Show 2019. Laba sebelum pajak (Rp miliar) 298,4 256,7 193,0 2017 2018 2019 3,6 1,5 2017 1,8 2018 2019 Pada tahun 2019, total cabang CNAF adalah sebanyak 36 cabang dengan total karyawan sebanyak 914 karyawan. CNAF telah menjalin kerja sama yang erat dengan CIMB Niaga. Kerja sama ini semakin memanjakan pelanggan CNAF dengan berbagai fasilitas CIMB Niaga seperti ATM, internet banking, dan pemanfaatan jaringan CIMB Niaga sebagai channel pembayaran pelanggan. Selain itu, CNAF juga telah melakukan kerja sama dengan 1.030 dealer di seluruh Indonesia. Atas inisiatif penyempurnaan dan pertumbuhan berkelanjutan yang dicatatkannya, di tahun 2019, CNAF berhasil meraih penghargaan: 1. Multifinance Company with Excellent Financial Performance” dengan aset Rp2,5-5 triliun dari Warta Ekonomi dalam Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2019 2. Penghargaan Indonesia Multifinance Top Leader 2019 dengan predikat Best Leader in Customer Engagement Kategori aset Rp2,5-5 triliun 3. Penghargaan Multifinance dengan predikat “Sangat Bagus” untuk kategori aset Rp2,5-5 triliun dari Infobank dalam Infobank Multifinance Award 2019 4. Penghargaan Satu dari Lima Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2019 dengan aset Rp1-5 triliun dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia 2019 5. Penghargaan Otoritas Jasa Keuangan - Pariwara Jasa Keuangan Terbaik 2019 Kategori: Pariwara Media Radio Terbaik 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT CIMB Niaga Auto Finance (“CNAF” atau “Perusahaan”) merupakan anak perusahaan CIMB Niaga yang bergerak dalam bidang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen untuk kendaraan roda empat serta pembiayaan kredit multiguna. 255
  258. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pada pertengahan tahun 2017 , CIMB Group Holdings Berhad (“CIMBGH”) mengumumkan bahwa anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh CIMBGH telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan China Galaxy International Financial Holdings Limited (”CGIFHL”). CIMBGH dan CGIFHL selanjutnya memformulasikan kemitraan strategisnya atas unit usaha perantara pedagang efek dari CIMBGH. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berdasarkan kesepakatan tersebut, unit usaha berupa Investment Banking pada CIMBGH secara regional dipisahkan dari cakupan kemitraan strategis. Terkait dengan hal tersebut, CIMBGH melakukan reorganisasi internal atas seluruh unit usaha Investment Banking di seluruh wilayah usahanya, termasuk di antaranya yang berada di Indonesia. Di Indonesia, unit usaha Investment Banking dinaungi oleh suatu entitas 256 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko baru yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas yang badan hukumnya didirikan pada tahun 2018 di mana PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebagai pemegang saham mayoritas memiliki 99,00% saham perusahaan. PT CIMB Niaga Sekuritas memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan Pasar Modal untuk melakukan kegiatan operasional pada tahun 2019. Pada 31 Desember 2019, kepemilikan CIMB Niaga atas CNS sebesar 94,78%. Sebagai unit usaha yang menaungi kegiatan Investment Banking, PT CIMB Niaga Sekuritas memiliki fokus pada pemberian jasa penjaminan emisi efek serta penasihat keuangan.
  259. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian INFORMASI MATERIAL LAINNYA Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan CIMB Niaga dalam memenuhi seluruh kewajiban baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek , diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Kemampuan membayar utang juga tercermin dari telah ikutnya Bank sebagai peserta program penjaminan pada pada Lembaga Penjaminan Simpanan. Selain itu, Pefindo, lembaga pemeringkat eksternal juga memberikan penilaian yang sangat baik kepada CIMB Niaga, yaitu memberikan corporate rating idAAA, sementara itu Fitch memberikan National Ratings untuk Long Term dan Short Term masing-masing AA+ dan F1+, sedangkan Foreign Currency Ratings untuk Long Term dan Short Term masing-masing BBBdan F3. Moody’s juga memberikan rating Baa2/P-2 untuk Bank Deposits serta Ba1 dan Baa2, masing-masing untuk Baseline Credit Assessment dan Adjusted Baseline Credit Assessment. Outlook yang diberikan ketiga Lembaga pemeringkat di atas adalah stable. Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas CIMB Niaga dilakukan di bawah koordinasi Asset Liability Committee (ALCO) yang setiap bulannya melakukan rapat dengan melibatkan unit bisnis, tresuri, kredit, dan unit-unit lain yang relevan, untuk memastikan tercapainya posisi likuiditas pada tingkat yang diharapkan. Pengelolaan likuiditas CIMB Niaga ditekankan pada penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa pemeliharaan cadangan wajib serta efekefek jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua dipelihara melalui penempatan dana jangka pendek di bank lain, efek-efek, dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan memperhatikan limit konsentrasi deposan. Atas pengelolaan likuditas tersebut menggunakan dasar informasi laporan rasio-rasio likuiditas yang telah ditetapkan oleh manajemen dan disiapkan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Pembahasan rinci mengenai pengelolaan likuiditas CIMB Niaga telah terangkum dalam sub bab risiko likuiditas pada bab Manajemen Risiko. Stress Testing CIMB Niaga melakukan stress testing sebagai salah satu metode menajemen risiko untuk mengevaluasi ketahanan modal, likuiditas dan kemampuan bank dalam menyerap kerugian pada suatu kejadian krisis yang exceptional but plaussible, serta mengidentifikasi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memitigasi risiko dan menjaga modal. Ruang lingkup pelaksanaan stress testing mencakup jenis-jenis risiko utama yaitu risiko kredit (termasuk segmen wholesale dan retail), risiko pasar (yang mencakup risiko suku bunga dan nilai tukar) dan risiko likuiditas. Terdapat beberapa jenis stress testing yang secara periodik dilakukan oleh CIMB Niaga, salah satunya adalah integrated stress testing yang dilakukan 2 kali dalam satu tahun. Stress testing ini dilakukan berdasarkan simulasi dari market wide crisis dan bersifat forward looking dengan memperhitungkan interaksi sistem perbankan dan ekonomi secara luas, termasuk dampak dari perubahan kondisi pasar secara menyeluruh. Skenario market wide mengacu kepada kondisi terkini, historical issue global maupun isu dalam negeri seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju, potensi terjadinya perang dagang antara Amerika dan Tiongkok, kondisi geopolitik di luar negeri dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia seperti penurunan ekspor, depresiasi Rupiah, inflasi serta kenaikan tingkat suku bunga. CIMB Niaga juga melakukan stress testing proses secara ad hoc jika dirasa perlu. Di samping market wide crisis, sejak Desember 2017, CIMB Niaga juga sudah memperhitungkan dampak dari idiosyncratic (bank specific) scenario dalam hasil stress testingnya, sejalan dengan best practice yang berlaku. Skenario idiosyncratic adalah skenario stress terjadi pada bank karena adanya isu spesifik pada bank tersebut seperti misalnya tingginya tingkat kredit macet, kejadian risiko operasional (external atau internal fraud), penarikan dana besar-besaran, hambatan memperoleh pendanaan, buruknya reputasi bank dan sebagainya. Perubahan CAR dalam skenario stress terutama disebabkan oleh adanya kenaikan provisi kredit sejalan dengan proyeksi penurunan kualitas aset. Proyeksi pemburukan kualitas aset juga mengakibatkan proyeksi kenaikan ATMR Kredit CIMB Niaga. Berdasarkan integrated stress testing yang dilakukan, CIMB Niaga menggunakan hasilnya antara lain untuk menentukan cadangan modal dalam situasi stress dalam proses perencanaan modal tahunan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG 257
  260. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Dalam kaitan dengan risiko likuiditas , stress testing dapat digunakan untuk menilai kecukupan likuiditas dan cadangan aktiva likuid yang dimiliki serta langkah pencegahan dan penanggulangan yang tercantum dalam Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plan). Bank melihat kemampuan untuk bertahan selama 1 bulan (30 hari) ke depan dari peningkatan arus kas keluar khususnya dari deposit dan penurunan arus kas masuk dalam situasi stress tanpa bantuan likuiditas dari pihak luar dengan melakukan pencairan alat-alat likuid seperti penempatan pada Bank Indonesia (FASBI/SBI/ Deposito Berjangka), obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan mengacu kepada PBI No. 19/03/DPNP/2017 dan PADG No. 10/06/PADG/2017 perihal Pemberian Fasilitas Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek (PLJP). Selain integrated stress testing, CIMB Niaga juga melakukan reverse stress testing 1 tahun sekali untuk menghasilkan gambaran skenario yang dapat menyebabkan bank gagal memenuhi rasio tingkat kesehatan bank yang dipersyaratkan oleh regulator. Hal ini sejalan dengan POJK No. 14/ POJK.03/2017 mengenai Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Contingency Funding Plan & Recovery Plan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ketika Bank memasuki kondisi krisis likuiditas, maka diperlukan panduan operasional untuk mengelola krisis yang terjadi, sehingga diharapkan, dengan penanganan khusus ini, krisis yang terjadi dapat dihadapi dengan baik dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Bank. Hal ini telah diatur dalam prosedur Rencana Pendanaan Kondisi Darurat (Contingency Funding Plan). Selain itu apabila kondisi terus memburuk dan berdampak pada solvabilitas Bank, maka Bank akan mengaktifkan Rencana Aksi (Recovery Plan) yang berisikan langkah-langkah yang lebih besar untuk menyelamatkan Bank. 258 Dalam SEBI 11/25/PBI/2009 yang kemudian dilanjutkan dengan SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016 serta POJK No. 18/ POJK.03/2016 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum disebutkan bahwa diperlukan keikutsertaan dan peran aktif dari manajemen hingga Dewan Komisaris. Oleh karena itu, prosedur Rencana Pendanaan Kondisi Darurat ini harus disetujui oleh Direksi dan dinotifikasikan kepada Dewan Komisaris. Dalam prosedur ini, telah ditetapkan 15 Early Warning Signal Indicator yang meliputi indikator internal, makro dan likuiditas pasar yang ditetapkan dan diasumsikan merupakan sinyal awal terjadinya krisis. Indikator-indikator ini memiliki batasan-batasan yang tidak boleh terlewati. Apabila batasan yang telah ditetapkan terlewati, maka akan dilakukan Funding Crisis Declaration Assessment (FCDA) Team di mana tim ini akan melakukan penilaian apakah situasi akan mengarah Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko ke kondisi krisis atau tidak. FCDA Team dapat saja melakukan pembahasan walaupun saat itu belum ada indikator yang terlampaui. Indikator ini dipantau secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dilaporkan kepada manajemen. Apabila terdapat pelampauan indikator, maka informasiinformasi yang dianggap dapat mengarah kepada kondisi krisis dapat dijadikan alasan untuk melakukan pembahasan penilaian kondisi likuiditas. Hasil penilaian akan menjadi rekomendasi kepada Ketua ALCO untuk memvalidasi rekomendasi tersebut. Apabila dari kesimpulan yang ada mengarah kepada kondisi likuiditas yang semakin ketat, maka dapat ditetapkan bahwa perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan melalui rapat ALCO secara khusus. Apabila kondisi likuiditas yang ada semakin memburuk, maka status likuiditas yang ada dapat ditingkatkan dan pengelolaan likuiditas akan dilakukan oleh FCMT (Funding Crisis Management Team) yang ber anggotakan semua Direksi dan pihak-pihak pengambil keputusan tambahan. Baik ALCO dan FCMT diketuai oleh Presiden Direktur, hal ini bertujuan agar pengambilan keputusan dapat menjadi lebih cepat dan tepat sesuai dengan ruang lingkup yang dibutuhkan. Dalam kondisi likuiditas yang ketat tersebut, FCMT diberikan kewenangan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan, baik dari sisi operasional, bisnis ataupun komunikasi guna memperbaiki kondisi yang ada. Bank telah melakukan beberapa kali uji coba sesuai panduan yang ada dalam Contingecy Funding Plan, di mana dilakukan simulasi penanganan kondisi krisis oleh FCMT serta penerapan keputusan dari FCMT untuk menanggulangi krisis oleh unit kerja terkait. Uji coba atau CFP Testing terakhir dilakukan pada tanggal 19 Maret 2019. Uji coba ini dilakukan guna menguji kesiapan semua unit-unit terkait apabila CIMB Niaga benar-benar memasuki kondisi likuiditas yang ketat termasuk Direksi. Hal-hal yang ingin dicapai dari uji coba antara lain kesiapan unit-unit yang ada serta pelaksanaan oleh unit kerja atas keputusan langkah yang ditetapkan oleh FCMT. Selain itu juga, uji coba ini bertujuan untuk melihat apakah ada kekurangan dari prosedur yang ada. Hal-hal yang dianggap masih perlu diperbaiki ataupun ditambahkan akan dimasukan dalam review tahunan prosedur yang juga telah disyaratkan dalam ketentuan regulator. Sesuai prosedur, maka uji coba akan dilakukan secara berkala yaitu setahun sekali yang akan diperluas lingkup keterlibatan unit dalam Bank. CIMB Niaga telah melakukan sebanyak 6 (enam) kali uji coba sejak tahun 2013 dengan tingkat kehadiran dari Direksi dalam pembahasan secara langsung rata-rata di atas 80%. Untuk anggota Direksi yang tidak dapat hadir di tempat, maka akan dilakukan pembahasan melalui jaringan telepon. Hal
  261. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini bertujuan agar semua Direksi bisa mendapatkan informasi yang jelas serta dapat memberikan kontribusi sumbang saran atas langkah-langkah dalam menanggulangi krisis yang terjadi . Selain itu CIMB Niaga juga telah memiliki Dokumen Rencana Aksi (Recovery Plan/RP) yang bersifat lebih luas yang melingkupi aspek Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas, dan Kualitas Aset yang telah disetujui oleh Manajemen dan Pemegang Saham seperti yang disyaratkan oleh regulator pada akhir tahun 2017. Dalam RP, langkah dan proses yang dilakukan lebih luas dibandingkan Contingency Funding Plan mengingat aspek yang dijaga tidak hanya Likuiditas. Dengan demikian dokumen Contingency Funding Plan dan Recovery Plan adalah merupakan framework yang saling melengkapi. Seperti dokumen lainnya, RP juga akan dievaluasi setiap tahunnya untuk melakukan pengkinian atas dokumen agar selalu sejalan dengan kondisi saat ini. Evaluasi mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh CIMB Niaga dalam memperbaiki kondisi atas empat (4) aspek yang harus dimonitor. Aspekaspek tersebut berperan sebagai indikator yang dipantau secara periodik sebagai trigger atau pemicu pengaktifan langkahlangkah perbaikan yang telah dicantumkan dalam RP. Perhitungan Kemampuan Membayar Utang Lainnya CIMB Niaga memiliki tingkat likuiditas dan solvabilitas yang baik yang ditunjukkan dengan kemampuan CIMB Niaga dalam memenuhi segala kewajiban jatuh tempo secara tepat waktu, baik terhadap pembayaran pokok utang ataupun beban bunganya. Rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas menjadi parameter kemampuan Bank membayar kewajiban (utang). Rasio-rasio tersebut juga parameter bagi Bank dalam menghitung kemampuan Bank menyediakan cadangan likuiditas. Kemampuan membayar utang jangka pendek (Rasio Likuiditas) Dalam melakukan pemantauan risiko likuiditas, CIMB Niaga menggunakan parameter yang digunakan secara internasional dan telah diterapkan oleh OJK yaitu Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR). Kedua rasio ini dimonitor dan dilaporkan baik kepada Management maupun Regulator secara berkala. LCR adalah suatu parameter yang berisikan perbandingan antara High Quality Liquid Asset (HQLA) berbanding dengan Arus Kas Bersih selama jangka waktu 30 hari ke depan. Rasio ini menggambarkan kecukupan Bank dalam memenuhi arus keluar setelah memperhitungan suatu asumsi Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian rasio keluar yang ditetapkan oleh regulator setelah dikurangi arus masuk dengan diskon tertentu dalam jangka waktu 30 hari dengan Alat Likuid (HQLA) yang dikelola. Bank diwajibkan menjaga batasan minimal 100% untuk LCR ini yang artinya alat likuid (HQLA) yang dimiliki dapat menutupi arus keluar bersih dalam kurun waktu 30 hari ke depan. Sedangkan untuk Net Stable Funding Ratio (NSFR) merupakan suatu parameter yang mengukur keseimbangan antara Aktiva dan Pasiva (termasuk Modal) yang diukur dengan suatu rasio tertentu berdasarkan jangka waktu ataupun karakteristik dari masing-masing komponen baik di Aktiva maupun di Pasiva. Batasan minimal yang harus dipenuhi adalah 100% yang artinya terjadi kesesuaian antara sumber dana dengan penyaluran dana. CIMB Niaga selalu menjaga angka kedua rasio tersebut di atas batasan regulator yang ditetapkan, bahkan memiliki batasan internal yang lebih tinggi. Pada akhir Desember 2019, angka LCR berada di 167,29%. Sedangkan untuk angka NSFR untuk akhir posisi Desember 2019 berada di angka 108,61%. Untuk monitor kecukupan likuiditas secara harian dan dalam kondisi normal, CIMB Niaga menggunakan internal parameter yang telah disosialisasikan dan disampaikan kepada OJK yaitu Liquidity Gap berdasarkan mata uang yang dominan. Liquidity Gap ini memiliki batasan yang ditetapkan oleh ALCO dan dimonitor secara harian oleh satuan kerja risiko likuiditas. Pelampauan terhadap batasan internal dari parameter risiko likuiditas tersebut di atas, tertuang dalam proses eskalasi yang harus dilakukan hingga ke tingkatan Manajemen Senior/Direksi dengan opsi langkah-langkah yang harus ditempuh oleh unit bisnis dan unit terkait untuk memperbaiki pelampauan tersebut. Hal ini tertuang dalam dokumen yang dibakukan dan disetujui oleh ALCO/Direksi dan Dewan Komisaris. Kemampuan membayar utang jangka panjang (Rasio Solvabilitas) Rasio permodalan adalah salah satu parameter yang digunakan dalam mengukur rasio solvabilitas. CIMB Niaga senantiasa memastikan bahwa permodalan yang dimiliki mampu memenuhi ketentuan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) yang meliputi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Secara konsolidasi, CIMB Niaga memiliki CAR pada tahun 2019 sebesar 21,47% meningkat dari tahun 2018 yang sebesar 19,66%. CIMB Niaga masih memiliki cadangan modal lebih besar dibandingkan rasio CAR minimum yang disyaratkan oleh regulator yaitu sebesar 13,40%. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 259
  262. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kemampuan membayar utang dari efek-efek yang diterbitkan Kemampuan membayar utang juga dapat tercermin berdasarkan peringkat dari efek-efek yang diterbitkan CIMB Niaga yaitu Obligasi dan Sukuk . Efek-efek yang diterbitkan secara rutin dinilai oleh lembaga pemeringkatan guna mendukung kelayakan efek. Kualitas efek sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan penerbit efek dalam membayar efek nya pada saat jatuh tempo dan kemampuannya membayar bunga atau kupon selama jangka waktu penerbitan efek tersebut. Berikut adalah peringkat obligasi dan sukuk CIMB Niaga per posisi 2019: Nama Efek Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Peringkat Efek 23 Des 2010 23 Des 2020 AA (Fitch) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Seri C 3 Nov 2016 3 Nov 2021 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri B 23 Agt 2017 23 Agt 2020 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri C 23 Agt 2017 23 Agt 2022 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri B 2 Nov 2017 2 Nov 2020 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri C 2 Nov 2017 2 Nov 2022 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri B 20 Sep 2018 20 Sep 2021 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri C 20 Sep 2018 20 Sep 2023 AAA (Pefindo) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri B 15 Nov 2018 15 Nov 2021 AAA(sy) (Pefindo) Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri A 15 Nov 2018 15 Nov 2023 AA (Pefindo) Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri B 15 Nov 2018 15 Nov 2025 AA (Pefindo) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A 21 Agt 2019 31 Agt 2020 AAA(sy) (Pefindo) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B 21 Agt 2019 21 Agt 2022 AAA(sy) (Pefindo) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C 21 Agt 2019 21 Agt 2024 AAA(sy) (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri A 19 Des 2019 29 Des 2020 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri B 19 Des 2019 19 Des 2022 AAA (Pefindo) Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri C 19 Des 2019 19 Des 2024 AAA (Pefindo) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 19 Des 2019 19 Des 2024 AA (Pefindo) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Arti peringkat Pefindo AAA adalah memiliki kapasitas superior dalam long-term financial commitments dibandingkan dengan obligor lainnya sedangkan peringkat Pefindo AA berarti berarti memiliki kapasitas yang sangat kuat dalam long-term financial commitments dibandingkan dengan obligor lainnya. 260 Rasio Profitabilitas dan Efisiensi Rasio-rasio keuangan yang digunakan oleh perbankan untuk mengukur profitabilitas dan efisiensi kinerja adalah Laba terhadap Aset (ROA), Laba terhadap Ekuitas (ROE), Marjin Bunga Bersih (NIM), dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Rasio BOPO CIMB Niaga di tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 82,44% dibandingkan 80,97% di tahun sebelumnya. Rasio profitabilitas Bank yakni Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE-Tier 1) menjadi 1,86% dan 9,03% di tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 masing-masing sebesar 1,85% dan 9,49%. Adapun rasio Net Interest Margin (NIM) CIMB Niaga mengalami peningkatan menjadi 5,31% di tahun 2019 dari 5,12% di tahun 2018.
  263. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kolektibilitas Kredit CIMB Niaga berkomitmen menjaga kualitas aset produktif di tengah ekspansi kredit dan bisnis perbankan lainnya . CIMB Niaga mengklasifikasikan tingkat kolektibilitas kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan jumlah hari tunggakan. Berikut adalah kolektibilitas kredit CIMB Niaga tahun 2017-2019: dalam jutaan Rupiah Kredit berdasarkan Tingkat Kolektibilitas Lancar 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 179.449.586 175.425.428 169.692.700 2,29 3,38 9.453.403 7.277.684 8.610.719 29,90 (15,48) Kurang lancar 287.520 813.957 1.374.593 (64,68) (40,79) Diragukan 832.577 493.572 842.784 68,68 (41,44) 4.214.445 4.456.896 4.614.617 (5,44) (3,42) 194.237.531 188.467.537 185.135.413 3,06 1,80 Dalam perhatian khusus Macet Total Pada tahun 2019, jumlah kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet CIMB Niaga – kotor sebesar Rp5,3 triliun membaik dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp5,8 triliun. Sehingga, per 31 Desember 2019 rasio NPL-gross sebesar 2,79% rasio NPL-net sebesar 1,30%, membaik dibandingkan tahun 2018 masing-masing sebesar 3,11% dan 1,55%. CIMB Niaga terus melakukan upaya dalam hal pengendalian risiko kredit sehingga tingkat kolektibilitas kredit yang diberikan tetap terjaga salah satunya dengan perbaikan kualitas aset secara bertahap, perbaikan diversifikasi portofolio ke arah pertumbuhan sektor yang lebih sehat, perbaikan infrastruktur dan bisnis proses, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia di bidang perkreditan, serta perbaikan policy dan procedure. Total pinjaman yang direstrukturisasi pada tahun 2019 adalah sebesar Rp1,7 triliun atau menurun sebesar 13,34% dibandingkan tahun lalu. dalam jutaan Rupiah Kredit yang Direstrukturisasi Modal Kerja Investasi Konsumsi Total 2019 2018 2017 Pertumbuhan (%) 2019-2018 2018-2017 555.959 983.520 965.887 (43,47) 1,83 1.014.503 828.934 1.380.093 22,39 (39,94) 114.340 131.659 164.232 (13,15) (19,83) 1.684.802 1.944.113 2.510.212 (13,34) (22,55) CIMB Niaga senantiasa mematuhi pemenuhan rasio yang ditetapkan regulator yakni rasio Giro Wajib Minimum (GWM), pemenuhan Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK), dan pemenuhan Posisi Devisa Neto (PDN). CIMB Niaga mampu secara konsisten memenuhi rasio BMPK sebagaimana yang diatur oleh regulator sehingga tidak ada pelanggaran dan pelampauan BMPK. Pemenuhan rasio GWM dan PDN dijelaskan dalam tabel berikut: dalam persentase (%) Keterangan 2019 2018 2017 GWM Utama Rupiah 6,10 6,70 6,74 GWM Valuta Asing 8,08 8,14 8,05 Penyangga Likuiditas Makroprudensial (GWM Sekunder) 10,78 6,09 10,12 Rasio Intermediasi Makroprudensial (GWM LFR) 92,14 98,39 0,00 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 3,63 1,20 0,80 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rasio Kepatuhan 261
  264. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PERJANJIAN SIGNIFIKAN 262 CIMB Niaga melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitas usahanya . Berikut perjanjian/perikatan penting dengan pihak ketiga: 1. Perjanjian Pengalihan atas Perjanjian Berlangganan Jasa Jaringan ATM Bersama tanggal 7 Januari 2002 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa); 2. Perjanjian dengan PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tanggal 14 Desember 2000. Perjanjian dilakukan dalam rangka penempatan dana kompensasi yang dihimpun dari pialang berjangka anggota BBJ maupun sumber sah lainnya yang disetujui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti); 3. Perjanjian Kerja Sama Pengembangan dan Penyelenggaraan Jasa Internet Banking tanggal 1 November 2006 dengan PT Pacific Communications Network (Pacomnet) dengan tujuan penyediaan aplikasi untuk transaksi perbankan internet. Dengan pihak yang sama (Pacomnet) pada 2 Juli 2002 terdapat perjanjian penyelenggaraan SMS Mobile Banking dengan pengembangan jasa perbankan melalui mobile GSM; 4. Perjanjian berkaitan dengan kartu kredit dan ATM yaitu VISA International Service Association Program Security Agreement Letter of Credit tanggal 9 Oktober 2001 dengan pihak Visa International Service Association (VISA); 5. Perjanjian Lisensi Keanggotaan Kartu Master dengan Mastercard International Incorporated tanggal 9 Juli 1996; 6. Perjanjian Induk dengan PT Silverlake Informatikatama tanggal 15 November 1996 dengan amandemen terakhir tanggal 18 November 2009 dalam rangka lisensi perangkat lunak untuk berbagai aplikasi; 7. Perjanjian dengan Silverlake Axis MSC Sdn Bhd dalam rangka transisi Core Banking System (1P) tanggal 19 September 2014; 8. Pada tanggal 7 April 2008, CIMB Niaga menandatangani perjanjian sewa dengan PT Niaga Manajemen Citra untuk bangunan yang berlokasi di Gedung Griya Niaga 2, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No.3, Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang selama 29 tahun. Pada tanggal 30 Oktober 1997, CIMB Niaga menandatangani perjanjian sewa dengan PT Niaga Manajemen Citra untuk bangunan yang berlokasi di Gedung Griya Niaga 1, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No. 3, Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang selama 15 tahun sampai dengan 29 Oktober 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017. Pada tanggal 15 Januari 2018, CIMB Niaga telah menandatangani perpanjangan perjanjian sewa dengan PT Niaga Manajemen Citra dengan jangka waktu sewa hingga 31 Desember 2022; Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 9. Pada tanggal 1 Desember 2016, CIMB Niaga menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Infomedia Nusantara untuk penyelenggaraan jasa call center atau pusat layanan informasi bagi nasabah CIMB Niaga mengenai informasi layanan CIMB Niaga. Perjanjian kerja sama ini telah mengalami beberapa kali pembaruan, dimana pembaruan terakhir kali atas perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 1 September 2018 dan akan berlaku hingga 30 November 2021 untuk lokasi Gajah Mada dan Yogyakarta. 10. Pada tanggal 30 Desember 2014, CIMB Niaga menandatangani perjanjian pengikatan sewa-menyewa dengan PT Star Pacific Tbk untuk bangunan yang berlokasi di Menara CIMB Niaga, Jl. Boulevard Diponegoro No. 101, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Curug, Tangerang dengan masa sewa sampai dengan 28 Februari 2020; 11. Pada bulan Maret 2016, CIMB Niaga menanda-tangani perjanjian bancassurance dengan PT Sunlife Financial Indonesia untuk menjual produk asuransi Sun Life melalui jaringan distribusi CIMB Niaga. Perjanjian kerja sama ini berlaku sampai dengan tanggal 12 April 2033; 12. Pada bulan Desember 2016, CIMB Niaga menandatangani perjanjian bancassurance dengan PT CIMB Niaga Auto Finance, PT Sompo Insurance Indonesia dan Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. untuk menjual produk asuransi Sompo melalui jaringan distribusi CIMB Niaga. Perjanjian kerja sama ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2035. STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL SERTA DASAR PENENTUAN KEBIJAKAN Rincian Struktur Modal CIMB Niaga berkomitmen mengelola struktur modal yang kuat dan sehat, sehingga mampu memberikan dukungan maksimal bagi pertumbuhan usaha yang berkesinambungan. Pada akhir tahun 2019, proporsi liabilitas dan ekuitas CIMB Niaga untuk mendanai aset masing-masing sebesar 84,23% dan 15,77%. Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, bahwa modal terdiri atas: 1. Modal inti (Tier 1) yang meliputi modal inti utama dan modal inti tambahan 2. Modal pelengkap (Tier 2)
  265. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel berikut menyajikan laporan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada periode 2019, 2018 dan 2017. dalam jutaan Rupiah Perhitungan KPMM 2019 Modal Inti (Tier I) 2018 42.085.044 Modal Pelengkap (Tier II) 2017 38.269.217 35.527.394 2.637.703 2.619.243 2.649.010 44.722.747 40.888.460 38.176.404 ATMR untuk risiko kredit 176.346.822 178.264.803 176.330.888 ATMR untuk risiko pasar 2.989.368 1.942.505 2.700.267 Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk risiko operasional 29.011.195 27.753.110 26.207.702 208.347.385 207.960.418 205.238.857 Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit dan operasional 21,78% 19,85% 18,85% Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit, pasar dan operasional 21,47% 19,66% 18,60% Rasio Kewajiban Penyediaan Modal-Tier 1 20,20% 18,40% 17,31% Rasio Kewajiban Penyediaan Modal-Tier 2 1,27% 1,26% 1,29% Total ATMR Komponen modal CIMB Niaga masih didominasi oleh modal inti. Selain modal inti, CIMB Niaga juga melakukan penerbitan instrumen modal yaitu berupa obligasi subordinasi. Penjelasan terkait struktur modal dijelaskan dalam bagian Manajemen Risiko – Struktur Permodalan dalam Laporan Tahunan ini. Modal pelengkap CIMB Niaga sebesar sebesar Rp2,6 triliun dengan kontribusi sebesar 5,90%. Selain modal inti, CIMB Niaga mendapatkan fasilitas Pinjaman Subordinasi yang diperhitungkan sebagai modal pelengkap. Pinjaman subordinasi ini terdiri dari obligasi subordinasi yang telah diterbitkan oleh CIMB Niaga dan telah memperoleh persetujuan dari BI/OJK untuk memperhitungkan Obligasi Subordinasi sebagai komponen modal pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM. Instrumen Pernyataan Efektif Persetujuan Nominal (Rp miliar) Jangka Waktu Tanggal jatuh Tempo Suku Bunga/ tahun Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap Ketua Bapepam-LK melalui Surat No. S-11156/BL/2010 tanggal 15 Desember 2010 Bank Indonesia melalui Surat No. 12/196/DPB3/TPB3/ Rahasia tanggal 29 Desember 2010 1.600 10 tahun 23 Desember 2020 10,85% Obligasi Subordinasi III Seri A Bank CIMB Niaga Tahun 2018 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap OJK Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-158/D.04/2018 tanggal 8 November 2018 OJK Pengawas Perbankan melalui Surat No. S-89/ PB.33/2018 tanggal 26 Juli 2018 75 5 tahun 15 November 2023 9,85% Obligasi Subordinasi III Seri B Bank CIMB Niaga Tahun 2018 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap OJK Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-158/D.04/2018 tanggal 8 November 2018 OJK Pengawas Perbankan melalui Surat No. S-89/ PB.33/2018 tanggal 26 Juli 2018 75 7 tahun 15 November 2025 10,00% Selain penerbitan obligasi subordinasi tersebut di atas, strategi CIMB Niaga untuk meningkatkan tingkat kecukupan modal pada tahun 2019 adalah dengan meningkatkan kualitas aset dan sumber pendanaan dana murah. Penjelasan terkait struktur modal dijelaskan dalam bagian Manajemen Risiko – Struktur Permodalan dalam Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berikut adalah obligasi subordinasi yang telah diterbitkan oleh CIMB Niaga dan belum jatuh tempo hingga akhir tahun 2019. 263
  266. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Dasar Penetapan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Salah satu indikator kecukupan modal Bank dihitung dengan menggunakan indikator CAR (Capital Adequacy Ratio) yang mencerminkan kemampuan untuk menopang pertumbuhan organik Bank dan menampung kemungkinan risiko kerugian yang mungkin dihadapi oleh Bank. Semakin tinggi tingkat CAR mengindikasikan semakin kokohnya kemampuan Bank dalam menopang pertumbuhan bisnis Bank dan semakin baiknya kemampuan Bank dalam menanggung risiko. Manajemen telah menyusun dasar penetapan kebijakan atas struktur modal dengan beberapa pertimbangan yakni prediksi ekonomi, potensi pertumbuhan bisnis, risk appetite, hasil stress testing dan target rasio permodalan. Dengan rencana permodalan ini, CIMB Niaga akan mampu bertahan melewati siklus ekonomi, memanfaatkan pertumbuhan dan peluang strategis, memaksimalkan tingkat pengembalian pemegang saham, dan menjalankan bisnis dalam koridor risk appetite dan mematuhi peraturan yang berlaku. Kebutuhan permodalan CIMB Niaga direncanakan, dibahas dan dipantau secara rutin sampai pada tingkat Direksi dan Komisaris dengan didukung oleh analisis data. Di tahun 2019. CIMB Niaga mencatat rasio kecukupan modal minimum atau CAR meningkat menjadi 21,47% di bandingkan tahun 2018 sebesar 19,66%. Peningkatan ini dikontribusikan oleh meningkatnya laba tahun berjalan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. CIMB Niaga selalu menjaga tingkat kecukupan modal agar selalu berada di atas tingkat minimum CAR yang disyaratkan oleh regulator. CIMB Niaga secara konsolidasi mengembangkan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) sebagai proses untuk menetapkan kecukupan modal yang sesuai dengan profil risiko dan penetapan strategi untuk memelihara tingkat permodalan. Adapun hasil penilaian self-assessment profil risiko CIMB Niaga pada 2019 berada pada peringkat Low to Moderate (2). Sesuai dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 dan SE OJK No.26/SEOJK.03/2016. CAR yang wajib disediakan dengan mempertimbangkan peringkat profil risiko Low to Moderate (2) dan Basel 3 Capital Buffer di 2019 adalah sebesar 13,40%. Dengan rasio CAR CIMB Niaga di tahun 2019, 2018 dan 2017 berturut-turut sebesar 21,47%, 19,66% dan 18,60% menunjukkan CIMB Niaga mampu memiliki cadangan modal lebih besar dibandingkan rasio CAR minimum yang disyaratkan oleh regulator. PROPERTI INVESTASI CIMB Niaga tidak memiliki aset properti yang digunakan untuk keperluan investasi sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Sampai dengan akhir tahun 2019, CIMB Niaga tidak memiliki ikatan/komitmen yang material terkait investasi barang modal. INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN TAHUN BUKU TERAKHIR Jenis dan Nilai Investasi Barang Modal CIMB Niaga melakukan investasi barang modal berupa aset tetap dalam bentuk tanah, bangunan, perlengkapan, mesin, perabot kantor, kendaraan bermotor dan aset tidak tetap berupa pengembangan sistem dan infrastruktur.Adapun nilai barang modal CIMB Niaga dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut: dalam miliar Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis Barang Modal 264 Tanah dan bangunan termasuk renovasi dan instalasi 2019 2018 2017 19 67 47 Perlengkapan, mesin, perabotan kantor dan aset dalam penyelesaian 636 1.104 454 Pengembangan sistem dan infrastruktur 221 89 78 6 6 - 882 1.266 576 Kendaraan bermotor Total
  267. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Investasi barang modal tahun 2019 sebesar Rp882 miliar , lebih rendah dari tahun 2018 sebesar 30,34% atau Rp384 miliar, yang disebabkan oleh penurunan investasi perlengkapan, mesin, perabotan kantor dan aset dalam penyelesaian. Tujuan Investasi Barang Modal CIMB Niaga melakukan investasi barang modal yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat memberikan nilai manfaat di masa depan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional dan sejalan dengan ekspansi bisnis yang berkelanjutan. Pada masa mendatang, CIMB Niaga juga akan terus menekankan pada pengembangan Branchless Banking dan layanan Digital Banking untuk memperluas jaringan layanan kepada nasabah serta akan terus melakukan inovasi terkait layanan kepada nasabah secara komprehensif sesuai permintaan dan perkembangan pasar yang terkini. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam pembiayaan investasi barang modalnya, CIMB Niaga menggunakan dana yang berasal dari hasil usaha dan mengutamakan pembelian barang modal dalam mata uang Rupiah. Manajemen berpendapat bahwa dampak dari fluktuasi mata uang asing tidak berpengaruh signifikan terhadap ikatan untuk investasi barang modal. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Laporan keuangan konsolidasian CIMB Niaga tanggal 31 Desember 2019 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan. Laporan keuangan audit telah ditandatangani oleh Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA pada tanggal 17 Februari 2019. CIMB Niaga menyatakan tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. P E R B A N D I N G A N A N TA R A TA RG E T D A N R E A L I S A S I S E R TA P ROY E K S I S AT U TAHUN KE DEPAN Perbandingan Target dan Realisasi Pada awal tahun buku 2019, CIMB Niaga telah menetapkan sejumlah target yang hendak dicapai. Perbandingan pencapaian beberapa target yang ditetapkan dengan realisasi tahun buku 2019 adalah sebagai berikut: Margin bunga bersih (NIM) Target 2019 Realisasi 2019  5,2%-5,4% 5,31% 23%-26% 25,30% Cost to income ratio (CIR) 48% - 50% 51,20% ROA 1,3%-1,8% 1,86% 9%-11% 8,71% Fee Income Ratio (FIR) ROE (Shareholder’s Fund) Pertumbuhan kredit  5%-8% 3,06% Kualitas Aset (NPL)  3,1%-3,4% 2,79% LLC 100%-115% 113,60% LDR  95%-98% 97,64%  5%-8% 2,54% CASA rasio 52%-55%  55,35% CAR 18%-19%  21,47% Pertumbuhan simpanan nasabah Pencapaian kinerja CIMB Niaga adalah sebagai berikut: 1. Margin bunga bersih (NIM) sebesar 5,31% dan masih dalam target yang ditetapkan. 2. Fee income ratio (FIR) sebesar 25,30% dan masih dalam target yang ditetapkan. 3. Cost to income ratio (CIR) sebesar 51,20%, melewati target yang ditentukan. Ini dikarenakan pada tahun 2019 terdapat transaksi biaya Program Purna Karya Sukarela (PPKS) yang berdampak pada peningkatan CIR sebesar 2,13%. 4. ROA sebesar 1,86% dan di atas target yang ditetapkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Uraian 265
  268. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 5 . ROE sebesar 8,71% dan sedikit di bawah target yang ditetapkan. 6. Pertumbuhan kredit sebesar 3,06% dan masih di bawah dari target yang diharapkan. Peningkatan kredit yang tidak setinggi dengan target yang diharapkan disebabkan oleh strategi CIMB Niaga untuk tidak terlalu agresif, bersikap prudent dalam menjaga kualitas kredit yang baik. 7. Kualitas aset membaik ditunjukan dengan perbaikan NPL ratio menjadi 2,79% dan lebih baik dari target yang diberikan. 8. LLC sebesar 113,60% dan masih dalam target yang ditetapkan. 9. LDR tumbuh menjadi 97,64% dan sesuai dengan target yang ditetapkan. 10. Pertumbuhan simpanan nasabah mengalami peningkatan menjadi 2,54% akan tetapi masih di bawah target yang ditetapkan. CIMB Niaga terus berusaha meningkatkan simpanan nasabah di tengah persaingan antar bank yang ketat dengan salah satu cara mengeluarkan produkproduk simpanan nasabah yang sesuai kebutuhan nasabah, kecepatan dan kemudahan bertransaksi via branchless banking, dan berbagai promo lainnya. Uraian Proyeksi Satu Tahun ke Depan Memasuki tahun 2020, CIMB Niaga telah menetapkan sejumlah target yang dituangkan dalam target 2020, antara lain : Target 2020 5,2%-5,4% 23%-26% Cost to income ratio (CIR) 47%-49% ROA 2,0%-2,8% ROE 11%-12% 6%-8% 2,75% - 3,00% LLC 115%-140% LDR 95%-98% Pertumbuhan simpanan nasabah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di luar pencapaian yang telah dijabarkan di atas, peningkatan aset dan laba perusahaan juga didukung dari kinerja pemasaran yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Biaya promosi meningkat sebesar 7,33% digunakan secara efektif sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dana nasabah dan pertumbuhan kredit. CIMB Niaga juga mengutamakan pengembangan kompetensi karyawannya melalui berbagai pendidikan dan pelatihan seperti pelatihan akademi, coaching dan mentoring dan online learning. Biaya pelatihan dan pendidikan selama tahun 2019 meningkat sebesar 2,45% dibandingkan dengan tahun lalu. Fee Income Rasio (FIR) Kualitas Aset (NPL) 5%-8% CASA ratio 56%-58% CAR 18%-19% Asumsi yang digunakan dalam menyusun proyeksi 2020 Proyeksi rasio keuangan utama dan pos-pos tertentu berdasarkan angka historis, perkiraan kondisi makro dan strategi CIMB Niaga di tahun 2020. Di tahun mendatang seiring dengan tantangan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, Manajemen Risiko 11. CASA ratio berhasil melampau target yang ditetapkan. CASA ratio tahun 2019 yaitu sebesar 55,35% meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 12. CAR berhasil meningkat dan melampaui target yang diberikan menjadi 21,47%. Peningkatan ini didukung dengan peningkatan laba perusahaan dan peningkatan kualitas aset CIMB Niaga. Margin bunga bersih (NIM) Pertumbuhan kredit 266 Analisis dan Pembahasan Manajemen maka penyaluran kredit akan tetap tumbuh secara selektif sebagaimana yang telah ditentukan untuk menjadi fokus utama pengembangan penyaluran kredit. Berbagai inisiatif dan program melalui promosi langsung maupun product bundling, serta peningkatan customer experience diharapkan dapat meningkatkan jumlah dana murah.
  269. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PEMBAGIANNYA Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Bank wajib melaksanakan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diputuskan oleh RUPST. Kebijakan Dividen Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk memastikan pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam hal pendistribusian dividen, CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Dividen No. M.03 yang mengatur antara lain: 1. Rencana pembagian dividen perlu ditinjau oleh Direksi atau Komite setara Direksi minimal 1 (satu) tahun sekali. 2. Usulan pembagian dividen disampaikan pada rapat Direksi atau Komite setara Direksi (Executive Committee/ExCo). 3. Bank dimungkinkan untuk membagikan dividen sebesar persentase tertentu dari laba bersih tahun berjalan, dengan mempertimbangkan antara lain pencapaian kinerja keuangan Bank, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank setelah pembagian dividen dan proyek investasi lainnya, tingkat kesehatan Bank, dan lain-lain. 4. Rencana pembagian dividen wajib tercantum dalam Rencana Bisnis Bank yang disampaikan kepada OJK. 5. Usulan pembagian dividen yang telah disetujui oleh manajemen, selanjutnya dimintakan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 6. Dalam hal RUPST menyetujui pembagian dividen tunai, Kronologis Pembagian Dividen Berdasarkan RUPS Tahunan 2018 pada tanggal 15 April 2019, disetujui laba bersih untuk tahun buku 2018 sebesar Rp696,5 miliar akan dibagikan sebagai dividen, dengan jadwal sebagai berikut: 1. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 25 April 2019 2. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 26 April 2019 3. Cum Dividen di Pasar Tunai tanggal 29 April 2019 4. Recording date pemegang saham yang berhak tanggal 29 April 2019 5. Ex Dividen di Pasar Tunai tanggal 30 April 2019 6. Pembayaran Dividen Tahun Buku 2018 tanggal 15 Mei 2019 Sedangkan pada RUPS Tahunan 2017 pada tanggal 24 April 2018, disetujui sebagian laba bersih untuk tahun buku 2017 sebesar Rp595,4 miliar untuk dibagikan sebagai dividen. Seluruh laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2018 dan 2017, setelah dikurangi dividen kepada pemegang saham dipergunakan untuk membiayai kegiatan usaha CIMB Niaga. Kronologis pembagian dividen CIMB Niaga adalah sebagai berikut: Laba Bersih Dividen Dividen per Saham Payout Ratio Tanggal Pengumuman Tanggal Pembayaran 2018 Rp3,5 triliun Rp696,5 miliar Rp27,93 20,00% 15 April 2019 15 Mei 2019 2017 Rp3,0 triliun Rp595,4 miliar Rp23,89 20,00% 24 April 2018 24 Mei 2018 PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (EOP/MeSOP) pasar. Saham yang dibeli akan diberikan secara progresif kepada karyawan yang berhak berdasarkan tanggal-tanggal tertentu setelah tanggal pembelian, tergantung pada hubungan kerja antara karyawan tersebut dan CIMB Niaga. Program Kepemilikan Saham (EOP) Employee Ownership Program (EOP) diberikan pada bulan Maret 2011 oleh Grup CIMB di mana Grup CIMB dalam hal ini memberikan saham biasa atas Grup CIMB untuk karyawankaryawan tertentu (Senior Vice President (SVP) dan Executive Vice President (EVP) dan Direksi) yang akan dibebankan langsung kepada CIMB Niaga. Berdasarkan EOP tersebut, bagian dari remunerasi karyawan-karyawan tertentu tersebut akan digunakan untuk membeli saham biasa Grup CIMB dari Perusahaan terkait akan bertindak mewakili Grup CIMB untuk melakukan administrasi atas EOP dan menyimpan saham tersebut selama periode sebelum tanggal penyerahan. Kelayakan akan keikutsertaan pada EOP ditentukan oleh kebijakan dari Group Compensation Review Committee CIMB Group. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja selain pensiun, cacat atau kematian, karyawan tidak akan mendapatkan saham-saham yang belum diberikan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tahun Buku 267
  270. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Berikut ini adalah rincian EOP yang diberikan oleh Grup CIMB : Tanggal pemberian EOP Jumlah yang dibayar CIMB Niaga kepada perusahaan yang dibentuk Grup CIMB (Rp juta) Jumlah lembar saham Harga rata-rata per lembar saham (nilai penuh) RM Tanggal efektif Persentase Periode vesting 25 Maret 2015 13.997 651.688 5,97 1 April 2015 84,87% 31 Maret 2016           7,56% 31 Maret 2017           7,57% 31 Desember 2017 4 Maret 2015 4.043 216.400 5,28 1 Juni 2015 40,00% 1 Juni 2016           30,00% 1 Juni 2017           30,00% 1 Juni 2018 1 Januari 2016 900 62.900 4,33 1 Januari 2016 40,00% 6 Januari 2017           30,00% 6 Januari 2018           30,00% 6 Januari 2019 25 Maret 2016 22.575 1.587.881 4,17 1 April 2016 33,33% 31 Maret 2017           33,33% 31 Maret 2018           33,33% 31 Desember 2018 1 Juli 2016 1.000 70.300 4,26 1 Juli 2016 40,00% 1 Juni 2017           30,00% 1 Juni 2018           30,00% 1 Juni 2019 25 Maret 2017 29.813 1.824.198 5,28 1 April 2017 33,33% 31 Maret 2018           33,33% 31 Maret 2019           33,33% 31 Desember 2019 27 April 2018 33.607 1.330.832 7,07 24 Mei 2018 33,33% 31 Maret 2019           33,33% 31 Maret 2020           33,33% 31 Desember 2020 11 Maret 2019 dan 15 April 2019 31.080 1.745.362 5,19 11 Maret 2019 dan 15 April 2019 33,33% 31 Maret 2020           33,33% 31 Maret 2021           33,33% 31 Desember 2021 Sedangkan mutasi jumlah hak atas lembar saham yang telah diberikan sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 dalam jutaan Rupiah 268 2019 Saldo awal 2018 2.460.508 2017 2.973.235 1.940.076 Diberikan 1.745.362 1.330.832 1.824.198 Eksekusi * (1.685.721) (1.843.559) (791.039) Saldo akhir 2.520.149 2.460.508 2.973.235 *Vested/Pengunduran diri
  271. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Cadangan Kompensasi Berbasis Saham (MESOP) Cadangan kompensasi berbasis saham digunakan untuk mencatat nilai wajar pada tanggal pemberian atas opsi yang diterbitkan untuk karyawan namun belum dieksekusi dan nilai wajar pada tanggal pemberian dari saham yang diterbitkan pada karyawan. Management Employee Stock Option Program (MESOP) adalah one-time program untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja dan loyalitas manajemen dan karyawan yang terpilih. Jumlah saham yang diimplementasikan adalah 208.216.392 lembar (nilai penuh) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Agustus 2017. Program ini diluncurkan pada 26 Februari 2018. Jumlah saham yang dialokasikan untuk setiap karyawan ditentukan dengan mempertimbangkan kompensasi yang diterima, posisi saat ini di CIMB Niaga, dan kinerja dari 2 tahun terakhir. Jumlah total saham yang dialokasikan untuk program MESOP adalah 208,2 juta saham - di mana 12 juta saham akan dialokasikan untuk hibah saham dan 196,2 juta saham untuk opsi saham. 40% dari opsi saham pertama diberikan pada 26 Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Februari 2018 (dengan periode penguncian hingga 25 Oktober 2018), 30% opsi lainnya diberikan pada 25 April 2019, dan 30% opsi terakhir diberikan pada 25 April 2020. Setiap koridor opsi saham memiliki harga strike yang berbeda. Tidak ada dividen yang dibayarkan kepada pemegang opsi saham sebelum opsi tersebut dilaksanakan. Semua opsi saham yang diberikan akan berakhir pada 25 Oktober 2020. Cadangan kompensasi berbasis saham juga digunakan untuk mencatat saham yang diterbitkan untuk karyawan, namun belum dieksekusi sehubungan dengan program Material Risk Taker (MRT) dalam rangka pemenuhan POJK No. 45/ POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. MRT merupakan kebijakan remunerasi dalam menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan-karyawan terbaik dalam rangka penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Kebijakan remunerasi yang dimiliki CIMB Niaga mencakup dan berlaku untuk karyawan baik di fungsi bisnis, operasional maupun pendukung. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM CIMB Niaga melakukan Penawaran Umum yang disajikan secara ringkas dalam tabel sebagai berikut: Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Nominal (miliar) Nisbah/Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Rp635,0 (Seri A) Nisbah sebesar 17,75% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,10% p.a 21 Agustus 2019 31 Agustus 2020 Rp936,0 (Seri B) Nisbah sebesar 19,75% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,90% p.a 21 Agustus 2019 21 Agustus 2022 Rp429,0 (Seri C) Nisbah sebesar 20,63% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 8,25% p.a 21 Agustus 2019 21 Agustus 2024 Rp276,0 (Seri A) 6,50% 19 Desember 2019 29 Desember 2020 Rp1.066,0 (Seri B) 7,55% 19 Desember 2019 19 Desember 2022 Rp481,0 (Seri C) 7,80% 19 Desember 2019 19 Desember 2024 Rp83,0 8,05% 19 Desember 2019 19 Desember 2024 Penggunaan dana dari ketiga penawaran obligasi dan sukuk tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019: dana hasil penawaran umum Sukuk Mudharabah setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan pembiayaan syariah. 2. Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019: dana hasil penawaran umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk meningkatkan pendanaan dalam mendukung pertumbuhan kredit. 3. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019: dana hasil penawaran umum Obligasi Subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk meningkatkan pendanaan dalam mendukung pertumbuhan kredit serta memperkuat permodalan dalam rangka pemenuhan POJK No. 14/2017. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama Obligasi 269
  272. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penawaran umum ini merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan kredit sebesar 3 ,06% dibandingkan tahun lalu. Laporan realisasi penggunaan dana tersebut telah disampaikan kepada OJK melalui surat No. 001/DIR/I/2020 tertanggal 8 Januari 2020 sebagaimana terlampir di bawah: Nilai Realisasi Jenis Penawaran Umum Tanggal Efektif Periode Jumlah Hasil Biaya Penawaran Umum Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 21 Agustus 2019 Desember 2019 Rp2.000,0 miliar Rp7,8 miliar Rp1.992,2 miliar Rp1.992,2 miliar Rp1.992,2 miliar Rp 0 Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 19 Desember 2019 Desember 2019 Rp1.823,0 miliar Rp9,0 miliar Rp1.814,0 miliar Rp1.814,0 miliar Rp1.814,0 miliar Rp 0 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I 2019 19 Desember 2019 Desember 2019 Rp83,0 miliar Rp6,1 miliar Rp76,9 miliar Rp76,9 miliar Rp76,9 miliar Rp 0 Tidak terdapat transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan yang dilakukan oleh CIMB Niaga di sepanjang tahun 2019 selain yang sudah dijelaskan dalam bab Analisa dan Pembahasan Manajemen ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 TRANSAKSI-TRANSAKSI PENTING LAINNYA DALAM JUMLAH YANG SIGNIFIKAN 270 Hasil Bersih Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI/PIHAK BERELASI Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan PERUBAHAN-PERUBAHAN PENTING YANG TERJADI DI BANK DAN KELOMPOK USAHA BANK DALAM TAHUN YANG BERSANGKUTAN Selama tahun 2019, CIMB Niaga tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Unit usaha Investment Banking CIMBGH di Indonesia dinaungi oleh suatu entitas baru yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS) yang badan hukumnya didirikan pada tahun 2018 di mana CIMB Niaga sebagai pemegang saham mayoritas memiliki 99,00% saham perusahaan. CNS memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan Pasar Modal untuk melakukan kegiatan operasional pada tahun 2019. Pada 31 Desember 2019, Kepemilikan CIMB Niaga atas CNS sebesar 94,78% dan laporan keuangan CNS tahun 2019 telah dikonsolidasikan ke laporan keuangan CIMB Niaga. Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau Berelasi iNFORMASI KEUANGAN YANG TELAH DILAPORKAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI Tidak terdapat informasi keuangan yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi di sepanjang tahun 2019. CIMB Niaga melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2015) tentang “Pengungkapan Pihakpihak yang Berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: 1. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor atau; c. Personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.
  273. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2 . Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (1); g. Orang yang diidentifikasi, dalam butir (1a) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau h. Entitas, atau bagian dari grup di mana entitas merupakan anggotanya, menyediakan personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada pemegang saham dari entitas pelaporan. Pihak berelasi Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam transaksi pemberian kredit yang mengandung unsur afiliasi dan berelasi, CIMB Niaga juga telah mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/ POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar bagi Bank Umum dan ketentuan internal Bank antara lain Kebijakan Kredit Komersial dan Kebijakan Kredit Konsumsi dan wajib mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris sebelum direalisasikan. Kewajaran, Mekanisme Review dan Pemenuhan Peraturan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan CIMB Niaga telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Dalam kegiatan normal usaha, CIMB Niaga melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan CIMB Niaga beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh CIMB Niaga tersebut sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019: Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi CIMB Group Holdings Berhad Induk dari pemegang saham mayoritas Simpanan dari nasabah CIMB Group Sdn Bhd Pemegang saham mayoritas Simpanan dari nasabah CIMB Islamic Bank Berhad Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan dari bank lain CIMB Bank Berhad Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Giro pada bank lain; Simpanan dari bank lain; Liabilitas derivatif; Pinjaman yang diterima; Obligasi Subordinasi CIMB Thai Bank Public Company Limited Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Giro pada bank lain CIMB Bank Plc Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Giro pada bank lain CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan dari nasabah CIMB Bank (L) Limited Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan dari bank lain CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 271
  274. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Pihak berelasi Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sifat dari hubungan Manajemen Risiko Sifat dari transaksi PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan ; Simpanan dari nasabah PT Principal Asset Management Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan dari nasabah PT Niaga Manajemen Citra Dikelola oleh senior eksekutif Bank CIMB Niaga Beban dibayar di muka; Simpanan dari nasabah PT Commerce Kapital Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan dari nasabah Dana Pensiun Bank CIMB Niaga Dikelola oleh senior eksekutif Bank CIMB Niaga Simpanan dari nasabah Dewan Komisaris, Direksi, dan Senior Eksekutif Bank Manajemen Bank CIMB Niaga Kredit yang diberikan; Simpanan dari nasabah ALASAN DILAKUKAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan terutama untuk kepentingan dan keberlanjutan bisnis CIMB Niaga yang berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha. Nilai Transaksi Pihak Berelasi Pada tahun 2019, total nilai transaksi pihak berelasi di sisi aset adalah sebesar Rp391,3 miliar dan di sisi liabilitas adalah sebesar Rp508,5 miliar. Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi yang merupakan perusahaan asosiasi dengan CIMB Niaga adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Nilai Transaksi Pihak Berelasi 2019 2018 2017 ASET Giro pada Bank Lain • CIMB Bank Berhad 36.799 31.646 26.043 • CIMB Thai Bank Public Company Limited 1.958 1.975 860 • CIMB Bank Plc 1.389 1.439 1.357 • Direksi 83.548 124.231 82.890 • Senior Eksekutif Bank 49.009 61.249 64.810 100.000 111.000 120.000 • PT Niaga Manajemen Citra 118.586 124.828 131.069 Jumlah aset yang terkait dengan pihak-pihak berelasi 391.289 456.368 427.029 0,14% 0,17% 0,16% Kredit yang diberikan • PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Beban dibayar di muka CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Persentase terhadap jumlah aset 272
  275. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Nilai Transaksi Pihak Berelasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya 2019 Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 2017 LIABILITAS Simpanan nasabah • Giro - Direksi 14 5 7 - Senior Eksekutif Bank - - 2 - PT Commerce Kapital 47.811 68.013 853 - PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 8.861 5.213 20.365 - PT Principal Asset Management 2.581 1.457 2.163 109 - - 1.402 1.438 380 450 20 8 13.897 7.100 3.492 7 7 8 3.169 1.914 3.809 - Direksi 18.535 11.252 12.071 - Senior Eksekutif Bank 56.487 52.852 46.947 85 3 310 974 - - 709 4.182 2.260 - CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd - Dana Pensiun Bank CIMB Niaga - PT Niaga Manajemen Citra - CIMB Group Sdn Bhd - CIMB Group Holdings Berhad • Tabungan - Dewan Komisaris - Dana Pensiun Bank CIMB Niaga - PT Niaga Manajemen Citra • Deposito Berjangka - Dewan Komisaris - Direksi 22.199 21.357 18.255 - Senior Eksekutif Bank 39.700 49.408 48.077 - PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 83.490 1.121 1.839 - PT Principal Asset Management 6.500 8.000 3.000 - Dana Pensiun Bank CIMB Niaga - 3.435 - 46.982 - - 78.996 40.949 25.463 4.309 10.597 8.703 - 36.299 167.862 2.618 7.539 9.655 - 191.722 542.947 68.567 69.444 - 508.452 593.327 918.476 0,22% 0,26% 0,40% - PT Niaga Manajemen Citra • CIMB Bank Berhad • CIMB Islamic Bank Berhad • CIMB Bank (L) Limited Liabilitas derivatif • CIMB Bank Berhad Pinjaman yang diterima • CIMB Bank Berhad Obligasi Subordinasi • CIMB Bank Berhad Jumlah liabilitas yang terkait dengan pihak-pihak berelasi Persentase terhadap jumlah liabilitas CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Simpanan dari bank lain (Giro) 273
  276. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko INFORMASI TRANSAKSI TERKAIT INVESTASI , EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, DAN RESTRUKTURISASI Pasar Modal untuk melakukan kegiatan operasional pada tahun 2019. Pada 31 Desember 2019, Kepemilikan CIMB Niaga atas CNS sebesar 94,78%. Investasi Ekspansi Pada pertengahan tahun 2017, CIMB Group Holdings Berhad (“CIMBGH”) mengumumkan bahwa anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh CIMBGH telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan China Galaxy International Financial Holdings Limited (”CGIFHL”). CIMBGH dan CGIFHL selanjutnya memformulasikan kemitraan strategisnya atas unit usaha perantara pedagang efek dari CIMBGH. CIMB Niaga tidak melakukan kegiatan ekspansi di tahun 2019 sehingga informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan ekspansi tidak disajikan oleh CIMB Niaga. Berdasarkan kesepakatan tersebut, unit usaha berupa Investment Banking pada CIMBGH secara regional dipisahkan dari cakupan kemitraan strategis. Terkait dengan hal tersebut, CIMBGH melakukan reorganisasi internal atas seluruh unit usaha Investment Banking di seluruh wilayah usahanya, termasuk di antaranya yang berada di Indonesia. Di Indonesia, unit usaha Investment Banking dinaungi oleh suatu entitas baru yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS) yang badan hukumnya didirikan pada tahun 2018 di mana PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebagai pemegang saham mayoritas memiliki 99,00% saham perusahaan. CNS memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan Akuisisi Divestasi CIMB Niaga tidak melakukan transaksi kegiatan divestasi yang material di tahun 2019. Di tahun 2019, CIMB Niaga tidak melakukan kegiatan akuisisi sehingga informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan akuisisi tidak disajikan. Restrukturisasi Hutang dan Modal Tidak terdapat kegiatan restrukturisasi hutang maupun modal di tahun 2019 oleh karena itu CIMB Niaga tidak menyajikan informasi tentang tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan restrukturisasi. TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF CIMB Niaga melakukan kegiatan yang mengandung transaksi spot, derivatif dan fasilitas lindung nilai sebagaimana tabel di bawah ini: dalam jutaan Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan dan Kewajiban Derivatif 274 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 Tagihan derivatif (nilai wajar) 725.478 1.084.759 280.293 (33,12) 287,01 Tidak terkait lindung nilai 725.478 1.084.759 280.293 (33,12) 287,01 Kewajiban derivatif (nilai wajar) 474.915 684.269 110.823 (30,60) 517,44 Tidak terkait lindung nilai 377.931 684.269 110.823 (44,77) 517,44 Instrumen lindung nilai terkait lindung nilai atas nilai wajar 96.984 - - na - Tagihan derivatif yang dilakukan oleh CIMB Niaga sebagian besar yaitu 70,15% dan 17,07% merupakan transaksi swap tingkat suku bunga dan kontrak opsi mata uang asing. Pada tahun 2019, peningkatan tagihan derivatif terutama disebabkan oleh peningkatan transaksi swap tingkat suku bunga dari Rp797,7 miliar di tahun 2018 menjadi Rp508,9 miliar pada tahun 2019.
  277. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian dalam jutaan Rupiah Tagihan Derivatif 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 Swap tingkat suku bunga 508.948 797.731 Kontrak opsi mata uang asing 2019-2018 2018-2017 226.493 (36,20) 252,21 123.825 171.219 13.956 (27,68) 1.126,85 Swap mata uang asing 62.572 66.374 35.856 (5,73) 85,11 Kontrak berjangka mata uang asing 22.205 45.999 2.064 (51,73) 2.128,63 7.054 - 1.714 na na 874 3.436 210 (74,56) 1.536,19 725.478 1.084.759 280.293 (33,12) 287,01 Kontrak berjangka tingkat suku bunga Kontrak tunai mata uang asing Total Kewajiban derivatif yang dilakukan oleh CIMB Niaga sebagian besar yaitu 42,37% merupakan transaksi swap tingkat suku bunga. Pada tahun 2019, peningkatan kewajiban derivatif terutama disebabkan oleh peningkatan transaksi swap tingkat suku bunga menjadi Rp201,2 miliar dari Rp419,4 miliar di tahun 2018. dalam jutaan Rupiah Kewajiban Derivatif 2019 2018 Pertumbuhan (%) 2017 2019-2018 2018-2017 Swap tingkat suku bunga 201.215 419.395 68.808 (52,02) 509,51 Kontrak opsi mata uang asing 179.968 166.436 19.595 8,13 749,38 Swap mata uang asing 52.946 83.664 14.563 (36,72) 474,50 Kontrak berjangka mata uang asing 39.455 11.546 5.717 241,72 101,96 498 3.228 52 (84,57) 6.107,69 Kontrak tunai mata uang asing Kontrak berjangka tingkat suku bunga Total 833 - 2.088 na na 474.915 684.269 110.823 (30,60) 517,44 Fasilitas lindung nilai yang dilakukan oleh CIMB Niaga merupakan atas transaksi swap tingkat suku bunga. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR Tahun 2019, terdapat sejumlah peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan dan peraturan yang baru disahkan oleh regulator yang berpengaruh terhadap CIMB Niaga, yaitu: 1. Peraturan Perundangan – Undangan • POJK No. 32/ POJK.03/2018 • POJK No. 38/ POJK.03/2019 BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR BAGI BANK UMUM Perubahan Signifikan dari Peraturan Sebelumnya atau Pokok dari Peraturan yang Baru Penyempurnaan ketentuan sesuai standar Internasional, antara lain: 1. Terkait Prime Bank : a. Penghapusan pengecualian BMPK untuk penempatan pada Prime Bank; b. Penghapusan pengecualian BMPK untuk eksposure yang dijamin oleh Prime Bank selain pihak terkait. 2. Pengaturan terkait penyediaan dana kepada Central Counterparty; 3. Penambahan kewajiban laporan 20 debitur besar. Alasan Perubahan Penyempurnaan ketentuan sesuai standar internasional antara lain pengaturan mengenai Prime Bank, central counterparty, dan pelaporan Pengaruh terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak 1. CIMB Niaga telah melakukan penyesuaian perhitungan BMPK khususnya terkait penempatan pada Prime Bank dan eksposur yang dijamin Prime Bank selain pihak terkait sesuai dengan ketentuan. 2. Menyesuaikan kewajiban Pelaporan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. 275
  278. Ikhtisar Utama No . 2. Laporan Manajemen Peraturan Perundangan – Undangan PADG No. 21/27/ PADG/2019 GIRO WAJIB MINIMUM (GWM) DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL, BANK UMUM SYARIAH, DAN UNIT USAHA SYARIAH 3. PADG No. 21/18/ PADG/2019 IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL QUICK RESPONSE CODE UNTUK PEMBAYARAN 4. POJK No. 23/POJK.01/2019 PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR JASA KEUANGAN 5. POJK No. 28/POJK.03/2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 SINERGI PERBANKAN DALAM SATU KEPEMILIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH 276 Profil Perusahaan Perubahan Signifikan dari Peraturan Sebelumnya atau Pokok dari Peraturan yang Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Alasan Perubahan Manajemen Risiko Pengaruh terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak 1. Penurunan GWM dalam Rupiah bagi BUK yang semula 6% menjadi 5,5%, dengan pemenuhan : a. Porsi GWM harian yang semula 3% menjadi 2,5%. b. Porsi GWM rata-rata tetap 3%. 2. Penyesuaian GWM dalam Rupiah bagi BUS/UUS yang semula 4,5% menjadi 4%, dengan pemenuhan : a. Porsi GWM harian yang semula 1,5% menjadi 1%. b. Porsi GWM rata-rata tetap 3%. Untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat. CIMB Niaga telah memelihara GWM Rupiah secara konvensional sebesar 2,5% untuk Porsi GWM harian dan 3% untuk porsi GWM rata-rata . Terkait Syariah, sebesar 1% porsi GWM harian dan 3 % untuk porsi GWM rata-rata. Menyesuaikan QR Code Pembayaran sesuai dengan standar QRIS, serta memastikan QRIS digunakan dalam setiap transaksi pembayaran. QRIS sebagai standar nasional QR Code. Pembayaran ditetapkan oleh Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan Gerbang Pembayaran Nasional (NPG) 1. CIMB Niaga telah mendapatkan persetujuan dari BI terkait penggunaan QRIS sejak Agustus 2019. 2. CIMB Niaga telah mengajukan permohonan persetujuan kerja sama dengan pihak Merchant Aggregator kepada BI tanggal 23 Desember 2019. 1. Bank wajib menolak hubungan usaha, transaksi, membatalkan transaksi atau menutup hubungan usaha dengan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal 2. Kewajiban pemeliharaan data daftar Proliferasi Senjata Pemusnah Massal. Sebagai bentuk pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai pencegahan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal, Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bersama Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Kapolri, Kepala PPATK, dan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir tentang Pencantuman Identitas Orang atau Korporasi Dalam Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal, untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia yang merupakan tujuan nasional NKRI CIMB Niaga sedang dalam proses pengkinian kebijakan & prosedur serta juknis APU & PPT sesuai dengan POJK ini, paling lambat Q1 2020. 1. Sinergi Perbankan dapat dilakukan oleh BUS dan Bank Umum yang memiliki hubungan kepemilikan. 2. BUS dan Bank Umum tidak dapat melakukan Sinergi Perbankan untuk permodalan dan manajemen. Meningkatkan efisiensi industri perbankan syariah melalui pengoptimalan sumber daya Bank Umum oleh BUS yang memiliki hubungan kepemilikan dengan Bank Umum, serta memperluas inklusi keuangan perbankan syariah, dan implementasi kebijakan strategis OJK tahun 2019. UUS CIMB Niaga akan mempertimbangkan ketentuan ini sebagai bagian strategi pada saat melakukan spin-off
  279. No . 6. Laporan Tata Kelola Perusahaan Peraturan Perundangan – Undangan PBI No. 21/13/PBI/2019 PADG No. 21/25/ PADG/2019 RASIO LTV UNTUK KREDIT PROPERTI, RASIO FTV UNTUK PEMBIAYAAN PROPERTI, DAN UANG MUKA UNTUK KREDIT ATAU PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR 7. POJK No. 31/POJK.03/2019 KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENGUNGKIT BAGI BANK UMUM 8. POJK No. 40/POJK.03/2019 PENILAIAN KUALITAS ASET BANK UMUM Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perubahan Signifikan dari Peraturan Sebelumnya atau Pokok dari Peraturan yang Baru Data Perusahaan Lainnya Alasan Perubahan Laporan Keuangan Konsolidasian Pengaruh terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak 1. Relaksasi batasan maksimum rasio LTV/FTV untuk KP/PP yaitu ditambah 5% dari rasio LTV/FTV sebelumnya. 2. Pengaturan batasan maksimum rasio LTV/FTV untuk KP/PP untuk properti berwawasan lingkungan yaitu ditambah 5% dari batasan maksimum rasio LTV/FTV yang sudah direlaksasi. Dalam rangka mendorong penguatan fungsi intermediasi perbankan dan penyesuaian ketentuan dalam upaya mendorong ekonomi berwawasan lingkungan (green economy) melalui relaksasi rasio LTV/FTV bagi properti dan uang muka kendaraan bermotor yang berwawasan lingkungan. CIMB Niaga telah menyesuaikan perhitungan LTV/FTV dan kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Rasio Leverage diukur dengan membandingkan modal Inti (Tier 1) terhadap Total Eksposur Bank, dengan nilai minimum yang wajib dipelihara oleh Bank adalah 3% Penyusunan POJK Rasio Leverage dilakukan dalam rangka memenuhi Standar Basel III: Finalising post-crisis reforms (Basel III Reforms) tahun 2017. Rasio Leverage merupakan pengukuran permodalan yang lebih sederhana dan tidak berdasarkan risiko (non-risk based capital) sebagai pelengkap perhitungan modal berdasarkan risiko, yaitu rasio KPMM 1. CIMB Niaga akan menyesuaikan perhitungan Rasio Leverage sesuai ketentuan yang berlaku 2. Menyampaikan laporan berkala dan publikasi sesuai dengan ketentuan 1. Pelonggaran Threshold nominal untuk kredit dan penyediaan dana yang dinilai hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga (satu pilar/payment record) 2. Tambahan persyaratan terhadap kualitas Surat Berharga (SB) yang dapat ditetapkan lancar, berupa SB yang aktif diperdagangkan di bursa efek di negara lain yang termasuk dalam bursa utama. 3. Pengaturan tambahan mengenai kualitas aset dari Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS) yang dilakukan tanpa melalui penawaran umum yang tidak sesuai dengan ketentuan OJK, ditetapkan macet. 4. Penyesuaian ketentuan terkait AYDA, sebagai berikut: a. Penambahan ketentuan bahwa pengambilalihan AYDA hanya dapat dilakukan jika kredit telah berkualitas macet. b. Perubahan ketentuan terkait kewajiban penilaian kembali terhadap AYDA, sehingga mengikuti standar akuntansi keuangan (sebelumnya net realizable value). 5. Laporan Restrukturisasi dilaporkan Bank melalui APOLO (sebelumnya LBBU) 1. Untuk memelihara kelangsungan usahanya, Bank perlu mengelola eksposur risiko kredit pada tingkat yang memadai antara lain dengan menjaga kualitas aset dan melakukan penghitungan Penyisihan Penilaian Kualitas Aset (PPKA). 2. Mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Merupakan ketentuan utama yang masih dalam bentuk PBI; b. Perlunya penyesuaian dengan kondisi industri saat ini (antara lain batasan nominal, dll); dan c. Perlunya harmonisasi dengan ketentuan terkini (misalnya terkait laporan dan sanksi) CIMB Niaga akan menyesuaikan kebijakan & prosedur serta juknis terkait ketentuan KAP termasuk kewajiban pelaporan yang dipersyaratkan dalam ketentuan ini CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 277
  280. Ikhtisar Utama No . 9. Laporan Manajemen Peraturan Perundangan – Undangan POJK No. 37/POJK.03/2019 TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK 10. PLPS No. 1 TAHUN 2018 PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 11. 278 POJK No. 1/POJK.03/2019 PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERNAL PADA BANK UMUM Profil Perusahaan Perubahan Signifikan dari Peraturan Sebelumnya atau Pokok dari Peraturan yang Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Alasan Perubahan Manajemen Risiko Pengaruh terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak 1. Perubahan ketentuan terkait ruang lingkup informasi laporan publikasi secara umum, periodisasi laporan, media pengumuman, serta media penyampaian laporan kepada OJK. 2. Harmonisasi dengan ketentuan Pasar Modal untuk Bank, Emiten / Perusahaan Publik. 1. Bank selaku pengelola dana publik memiliki kewajiban untuk meningkatkan transparansi informasi melalui publikasi kondisi keuangan, kinerja, serta eksposur risiko dan permodalan Bank. 2. Dari sisi informasi dan kinerja keuangan, Bank menyusun laporan publikasi keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. 3. Dari sisi pengelolaan risiko, Bank mengungkapkan informasi eksposur risiko dan permodalan Bank sesuai dengan dokumen Basel Committee on Banking Supervision. CIMB Niaga akan menyusun, mengumumkan dan menyampaikan laporan publikasi sesuai dengan ketentuan ini sejak ketentuan ini berlaku yaitu posisi data tanggal 1 Juli 2020 1. Penambahan kewajiban mencantumkan pernyataan Bank merupakan peserta penjaminan LPS dalam setiap penawaran atau promosi produk simpanan. 2. Bank wajib memiliki dan memelihara data dan informasi mengenai : a. Nasabah penyimpan; b. Simpanan dari setiap nasabah penyimpan; dan c. Kewajiban dari setiap nasabah penyimpanan, untuk memenuhi ketentuan penjaminan serta melakukan pencatatan data dan informasi dengan membuat surat pernyataan mengenai kebenaran data dan informasi. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan penjaminan simpanan, menyempurnakan proses rekonsiliasi dan verifikasi, pembayaran klaim penjaminan simpanan, dan penanganan keberatan nasabah 1. Bank telah mencantumkan pernyataan bahwa Bank merupakan peserta penjaminan LPS dalam setiap penawaran atau promosi produk simpanan. 2. Bank telah memiliki dan memelihara data dan informasi mengenai : a. Nasabah penyimpan; b. Simpanan dari setiap nasabah penyimpan; dan c. Kewajiban dari setiap nasabah penyimpanan 3. Bank telah menyampaikan surat pernyataan mengenai kebenaran data dan informasi terkait nasabah penyimpan kepada LPS pada tanggal 12 Maret 2019 bersamaan dengan Laporan Keuangan Tahunan 2018. 1. Menyesuaikan Piagam Audit Intern sesuai dengan ketentuan ini, paling lambat sebelum 1 Juni 2019 2. Memastikan Piagam Audit dapat diakses oleh : a. Karyawan Bank; b. Stakeholders Bank melalui situs web Bank 3. Komunikasi antara SKAI dengan Pengawas Bank wajib dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 tahun. 4. Direktur Utama dan Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan pelaksanaan audit intern di perusahaan anak dilakukan dengan menggunakan standar audit pada Bank. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) merupakan lini pertahanan ketiga (third line) dalam konsep three lines of defense dengan menilai keefektifan proses yang dilakukan pada lini pertahanan pertama dan lini pertahanan kedua, untuk memberikan jaminan independen kepada Bank bahwa sistem pengendalian intern, manajemen risiko, serta proses dan sistem tata kelola telah diterapkan secara efektif. 1. Bank telah menyesuaikan Piagam Audit sesuai dengan ketentuan POJK pada tanggal 28 Mei 2019. 2. Piagam telah dapat di akses di internal database milik Bank, serta dapat di akses di website Bank sejak bulan Mei 2019. 3. Komunikasi antara SKAI dengan Pengawas Bank untuk tahun 2019, dilakukan pada 8 April 2019
  281. No . 12. Laporan Tata Kelola Perusahaan Peraturan Perundangan – Undangan • PBI No. 21/12/PBI/2019 • PADG No. 21/22/ PADG/2019 RASIO INTERMEDIASI MAKROPRUDENSIAL DAN PENYANGGA LIKUIDITAS MAKROPRUDENSIAL BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL, BANK UMUM SYARIAH, DAN UNIT USAHA SYARIAH 13. PADG No. 21/21/ PADG/2019 PELAKSANAAN SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR 14. POJK No. 39/POJK.03/2019 PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD BAGI BANK UMUM Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perubahan Signifikan dari Peraturan Sebelumnya atau Pokok dari Peraturan yang Baru Data Perusahaan Lainnya Alasan Perubahan Laporan Keuangan Konsolidasian Pengaruh terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak 1. Penambahan komponen pinjaman/pembiayaan yang diterima BUK/ UUS sebagai komponen sumber pendanaan dalam perhitungan RIM 2. Perubahan rasio parameter disinsentif bawah Struktur pendanaan perbankan menunjukkan semakin luasnya alternatif sumber pendanaan bagi perbankan terutama berupa pinjaman atau pembiayaan yang diterima sehingga perlu untuk memperhitungkan sumber pendanaan dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan yang diterima Bank sehingga dapat dioptimalkan untuk penyaluran dana Bank telah menambahkan komponen sumber pendanaan dan pembiayaan dalam perhitungan RIM sejak 2 Desember 2019. 1. Memastikan Direksi dan Pegawai memahami dan menerapkan kode etik pasar serta memastikan pemahaman kode etik dilakukan secara berkala 2. Menyampaikan surat pernyataan kepada BI bahwa Bank telah memahami dan menerapkan Kode Etik Pasar Mendorong persaingan usaha yang sehat antar pelaku pasar di pasar uang dan pasar valuta asing diperlukan penguatan implementasi kode etik pasar melalui penyempurnaan prosedur internal pelaku pasar terkait kode etik pasar dengan mengadopsi juga international best practice mengenai pedoman terkait pencegahan persaingan usaha yang tidak sehat yang diterbitkan oleh Global Foreign Exchange Committee (GFXC) 1. CIMB Niaga wajib memastikan Direksi dan Pegawai memahami dan menerapkan kode etik pasar lewat surat pernyataan yang akan disampaikan ke BI pada Q1 2020. 2. Proses pelatihan dan atestasi pegawai atas pemahaman kode etik dilakukan secara berkala (tahunan) 1. Menyesuaikan pedoman strategi Anti-Fraud sesuai dengan ketentuan ini. 2. Direksi dan Dewan Komisaris Bank wajib menerapkan strategi Anti-Fraud di Bank antara lain dengan cara : a. Menumbuhkan kesadaran atas risiko; b. Kepedulian dan budaya Anti-Fraud pada seluruh jajaran organisasi Bank; 3. Penandatangan pakta Integritas oleh Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai Bank Untuk meningkatkan akurasi data serta percepatan penyampaian pelaporan terkait penerapan strategi Anti-Fraud di Bank, dipandang perlu untuk menyempurnakan format serta tata cara penyampaian laporan Bank kepada OJK, termasuk format laporan penerapan strategi Anti-Fraud, sehingga dapat memberikan nilai tambah antara lain pengetahuan yang lebih baik mengenai perkembangan Fraud yang terjadi di Industri perbankan. 1. CIMB Niaga sedang menyesuaikan kebijakan & prosedur serta juknis penerapan strategi Anti-Fraud termasuk kewajiban pelaporan yang dipersyaratkan dalam ketentuan ini 2. CIMB Niaga akan menyusun Pakta Integritas yang dipersyaratkan dalam POJK ini 3. CIMB Niaga telah memiliki kode etik terkait aktivitas pencegahan Anti-Fraud 4. CIMB Niaga telah mendeklarasikan budaya Anti-Fraud kepada seluruh karyawan Bank 5. CIMB Niaga telah menyesuaikan strategi AntiFraud sesuai dengan POJK ini dan menyampaikan laporan perkembangannya kepada OJK CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 279
  282. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR Alasan Perubahan Kebijakan Akuntansi Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan dilakukan untuk mematuhi PSAK yang berlaku . CIMB Niaga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2019 yang dianggap relevan. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019 termasuk di dalamnya perubahan kebijakan akuntansi yang tidak memiliki dampak dan yang memiliki dampak yang telah diterapkan CIMB Niaga tahun 2019, sebagai berikut: No 1 Standar Akuntansi Adopsi atas IFRS / IAS ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka” IFRIC 22 :”Foreign Currency Transactions and Advance Consideration” Ringkasan perubahan Mensyaratkan entitas untuk mencatat transaksi valuta asing, pada pengakuan awal dalam mata uang fungsionalnya, dengan memperhitungkan ke dalam jumlah mata uang asing kurs spot antara mata uang fungsional dan valuta asing (kurs) pada tanggal transaksi. Dampak terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. Tanggal transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali transaksi memenuhi kriteria pengakuan sesuai SAK. Saat entitas membayar atau menerima imbalan dimuka dalam valuta asing, umumnya entitas mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter. 2 ISAK 34 “Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan” IFRIC 23 :”Uncertainty Over Income Tax Treatments” Mengklarifikasi penerapan persyaratan pengakuan dan pengukuran dalam PSAK 46 ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Entitas disyaratkan untuk menentukan apakah akan mempertimbangkan setiap perlakuan pajak tidak pasti secara terpisah atau bersamaan dengan satu atau lebih perlakuan pajak tidak pasti lainnya berdasarkan pendekatan yang lebih baik dalam memprediksi penyelesaian ketidakpastian. 280 CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019.
  283. Tinjauan Pendukung Bisnis No 3 Laporan Tata Kelola Perusahaan Standar Akuntansi Annual Improvement 2018 :”PSAK 22 : Kombinasi Bisnis” Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Adopsi atas IFRS / IAS Annual Improvement to IFRSs 2015 – 2017 Cycle tentang Amandemen terhadap IFRS 3 Business Combinations Data Perusahaan Lainnya Ringkasan perubahan Mengklarifikasi bahwa ketika salah satu pihak dalam suatu pengaturan bersama, memperoleh pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu operasi bersama (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 66), dan memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas terkait dengan operasi bersama tersebut sesaat sebelum tanggal akuisisi, transaksi tersebut adalah kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap. Laporan Keuangan Konsolidasian Dampak terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. Pihak pengakuisisi menerapkan persyaratan untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, termasuk pengukuran kembali kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama. Dengan demikian, pihak pengakuisisi mengukur kembali seluruh kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tersebut.  5 Annual Improvement 2018 :”PSAK 26 : Biaya Pinjaman” Annual Improvement 2018 :”PSAK 46 : Pajak Penghasilan” Annual Improvement to IFRSs 2015 – 2017 Cycle tentang Amandemen terhadap IAS 23 Borrowing Costs Annual Improvement to IFRSs 2015 – 2017 Cycle tentang Amandemen terhadap IAS 12 Income Taxes Mengklarifikasi bahwa tarif kapitalisasi biaya pinjaman adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas semua saldo pinjaman selama periode namun entitas mengecualikan dari perhitungan tersebut biaya pinjaman atas pinjaman yang didapatkan secara spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual telah selesai. CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. Menegaskan mengenai konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dengan konsekuensi pajak penghasilan atas dividen (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas mengakui liabilitas untuk membayar dividen. CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih terkait secara langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan daripada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 4 281
  284. Ikhtisar Utama No 6 7 Laporan Manajemen Standar Akuntansi Annual Improvement 2018 :”PSAK 66 : Pengendalian Bersama” Amendemen PSAK 24 :”Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program” Profil Perusahaan Adopsi atas IFRS / IAS Annual Improvement to IFRSs 2015 – 2017 Cycle tentang Amandemen terhadap IFRS 11 Joint Arrangements Amendments to IAS 19 Plan Amendment, Curtailment or Settlement Analisis dan Pembahasan Manajemen Ringkasan perubahan Manajemen Risiko Dampak terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak Mengklarifikasi bahwa pihak yang berpartisipasi dalam, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama atas, suatu operasi bersama dapat memperoleh pengendalian bersama atas operasi bersama dalam hal aktivitas operasi bersama merupakan suatu bisnis (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis). Dalam kasus demikian, kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tidak diukur kembali. CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. Memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. Mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.  8 Amandemen PSAK 15: “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” Amandemen IAS 28 :”Investments in Associates and Join Ventures : Long Term Interests in Associates and Joint Ventures” Mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38 282 Hanya berdampak pada penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. PSAK ini berlaku efektif pada periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan.
  285. No 9 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Standar Akuntansi Adopsi atas IFRS / IAS Amandemen PSAK 62 :”Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan” Amendments to IFRS 4 Insurance Contracts: Applying IFRS 9 Financial Instruments with IFRS 4 Insurance Contracts Data Perusahaan Lainnya Ringkasan perubahan Laporan Keuangan Konsolidasian Dampak terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak Memberikan perhatian kepada entitas yang bergerak di bidang asuransi tentang keterkaitan antara tanggal efektif PSAK 71 dan standar baru yang nantinya akan menggantikan PSAK 62. CIMB Niaga tidak memiliki transaksi terkait dengan kebijakan akuntansi yang baru ini sehingga tidak memiliki dampak kuantitatif untuk CIMB Niaga dan anak perusahaan pada tahun berjalan. Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan yang bersifat opsional bagi entitas asuransi, yakni:  1. Deferrral approach: pengecualian temporer dari penerapan PSAK 71 bagi entitas yang aktivitas utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi sebagaimana ruang lingkup PSAK 62 (yang diterapkan pada level entitas pelapor). Untuk menentukan pengecualian temporer dari penerapan PSAK 71, entitas disyaratkan untuk melakukan assessment apakah entitas memenuhi kualifikasi untuk pengecualian temporer dari penerapan PSAK 71 pada laporan keuangan segera sebelum 30 Juni 2019. Deferrral approach dalam Amendemen PSAK 62 memungkinkan tapi tidak mensyaratkan asuradur untuk menerapkan PSAK 55 daripada PSAK 71 untuk periode tahun buku yang dimulai sebelum IFRS 17 berlaku efektif atau diadopsi, mana yang lebih dulu; dan  2. Overlay approach: memperkenankan entitas untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban yang timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan komprehensif lain. Asuradur dapat memilih untuk menerapkan overlay approach yang dideskripsikan dalam paragraf 35B hanya ketika pertama kali menerapkan PSAK 71.  PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 283
  286. Ikhtisar Utama No 10 Laporan Manajemen Standar Akuntansi PSAK 72 : “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Adopsi atas IFRS / IAS Ringkasan perubahan IFRS 15: “Revenue from Contracts with Customers” Mengklarifikasi mengenai : 1. Pengakuan pendapatan pada suatu waktu tertentu sekaligus ketika pelanggan telah memenuhi kewajiban pelaksanaan untuk membayar jasa / aktivitas tertentu, yang mana indikasinya adalah pelanggan telah : a. memenuhi semua kemampuan untuk menggunakan aset tersebut secara langsung dan b. memperoleh secara substansial semua benefit atas kewajiban pelaksanaan (performance obligation) dan tidak ada performance obligation lanjutan. Manajemen Risiko Dampak terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak CIMB Niaga telah melakukan assessment atas dampak implementasi PSAK ini per 1 Januari 2020 dan tidak memiliki dampak untuk Bank dan Anak Perusahaan pada tahun berjalan. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 Penerapan dini diperkenankan. 2. Pengakuan pendapatan sepanjang waktu jika pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan dari pelaksanaan Bank selama Bank melaksanakan kewajiban pelaksanaannya (during performance obligation occur). 11 PSAK 73: “Sewa” IFRS 16: “Leases” Mengklarifikasi mengenai : 1. Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak guna (right of use assets) dan liabilitas sewa, kecuali : a. Sewa jangka pendek b. Sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah 2. Penyewa mengukur aset hak guna dengan cara yang serupa dengan aset non keuangan lain (seperti aset tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa dengan liabilitas keuangan lainnya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 3. Penyewa mengakui penyusutan aset hak guna dan bunga atas liabilitas sewa dan juga mengklasifikasi pembayaran kas untuk liabilitas sewa menjadi bagian pokok dan bunga dan menyajikannya dalam laporan arus kas dengan menerapkan PSAK 2 : Laporan Arus Kas. 284 4. Kriteria sewa yang masuk dalam scope PSAK 73 adalah : a. Memiliki aset teridentifikasi b. Hak memperoleh manfaat ekonomik dari penggunaan aset hak guna c. Hak mengendalikan dan mengontrol penggunaan aset (objek sewa) Akan memiliki dampak untuk laporan keuangan CIMB Niaga dan Anak Perusahaan per 1 Januari 2020. CIMB Niaga telah melakukan assessment atas dampak implementasi PSAK ini per 1 Januari 2020 yang berdampak pada pencatatan aset hak guna (ROUDay-1 Impact) sebesar 0,20% 0,30% dari total aset. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 Penerapan dini diperkenankan.
  287. No 12 Laporan Tata Kelola Perusahaan Standar Akuntansi PSAK 71 : “ Instrumen Keuangan” Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Adopsi atas IFRS / IAS IFRS 9: “Financial Instruments” Data Perusahaan Lainnya Ringkasan perubahan Mengklarifikasi mengenai : 1. Klasifikasi & Pengukuran a. Klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan dilakukan berdasarkan karakteristik kontraktual arus kas dan bisnis model entitas. b. Jika aset keuangan merupakan instrumen utang sederhana dan tujuan model bisnis entitas adalah untuk mendapatkan arus kas kontraktual, aset keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi. c. Jika aset keuangan dimiliki dengan tujuan model bisnis untuk memperoleh arus kas kontraktual dan untuk diperdagangkan, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar dan disajikan dalam laporan posisi keuangan, sedangkan informasi biaya perolehan diamortisasi disajikan dalam laporan laba rugi (fair value through other comperhensive income – FVOCI). d. Jika model bisnis suatu aset keuangan bukan merupakan kedua model tersebut, maka informasi nilai wajar menjadi sangat penting, oleh karena itu informasi nilai wajar diungkapkan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi (fair value through profit or loss – FVTPL). 2. Penurunan Nilai a. Metode kerugian kredit ekspektasian (expected credit loss impairment model) yang lebih melihat ke depan dalam mengukur kerugian penurunan nilai instrumen keuangan. b. Mensyaratkan setiap tanggal pelaporan entitas menilai apakah risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal menggunakan informasi forward-looking yang wajar dan terdukung (reasonable and supportable information). 3. Akuntansi Lindung Nilai a. Menghilangkan persyaratan tes efektivitas 80-125%. dan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. Laporan Keuangan Konsolidasian Dampak terhadap CIMB Niaga dan Entitas Anak Akan memiliki dampak untuk laporan keuangan CIMB Niaga dan Anak Perusahaan per 1 Januari 2020. CIMB Niaga telah melakukan assessment atas dampak implementasi PSAK ini per 1 Januari 2020. Besaran dampaknya terhadap penurunan rasio KPMM sekitar 180 bps - 210 bps. PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 Penerapan dini diperkenankan. Perubahan PSAK dan ISAK tersebut di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode berjalan atau periode tahun sebelumnya kecuali yang telah dijelaskan di dalam tabel di atas. Perubahan kebijakan akuntansi telah diadopsi pada informasi yang disampaikan di luar laporan keuangan dan sudah dilakukan pengecekan pada laporan keuangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 285
  288. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENERAPAN FOREIGN ACCOUNT TAX COMPLIANCE ACT (FATCA) & COMMON REPORTING STANDARD (CRS) FATCA merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh Department of Treasury dan Internal Revenue Service (“IRS”) Amerika Serikat untuk mencegah penggelapan pajak (tax evasion) oleh warga negara atau perusahaan Amerika Serikat (US persons) melalui dana atau usaha yang disimpan di luar wilayah Amerika Serikat. Common Reporting Standard (CRS) adalah standar pertukaran informasi keuangan secara otomatis untuk kepentingan perpajakan termasuk penjelasan (commentaries) yang disusun oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) bersama dengan negara anggota Kelompok 20 (Group of Twenty atau G20). Pemerintah Indonesia turut menandatangani kesepakatan Internasional Automatic Exchange of Information (AEOI) dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 9 tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan menjadi Undang-Undang. CIMB Niaga telah berkomitmen untuk mengambil bagian dalam kepatuhan akan ketentuan FATCA & CRS. Saat ini CIMB Niaga telah mendaftar kepesertaan FATCA di IRS sebagai institusi keuangan yang akan menerapkan ketentuan FATCA. Pemenuhan kepatuhan terhadap CRS telah direalisasikan melalui pelaporan data CRS per tanggal 1 Agustus 2018 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Aplikasi SIPINA. Bank sebagai institusi keuangan wajib menyampaikan informasi terkait perpajakan yang berasal dari Warga Negara Asing Penalti 30% withholding tax atas dana yang dikeluarkan dari Amerika Serikat bagi institusi keuangan yang tidak melaporkan $ CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 $ 286 LANGKAH PERUSAHAAN 1. 2. Mendaftar sebagai Participating Foreign Financial Institution (PFFI) Prosedur tambahan untuk mengidentifikasi nasabah atau calon nasabah 3. 4. Prosedur tambahan pengisian formulir deklarasi untuk nasabah atau calon nasabah Pelaporan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) $ $ KETAATAN SEBAGAI WAJIB PAJAK CIMB Niaga senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku sebagai wujud komitmen CIMB Niaga dalam turut serta membangun negara melalui penerimaan Pajak oleh Negara. Pajak yang dibayarkan kepada Negara di tahun 2019, 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Pembayaran Pajak Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan Karyawan 2019 2018 2017 1.310.962 1.368.390 1.177.282 518.546 468.289 407.336
  289. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha CIMB Niaga tidak memiliki hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usahanya di industri perbankan Indonesia . Meski demikian, CIMB Niaga mewaspadai tantangan pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2019. Dengan tantangan ini, CIMB Niaga tetap berkomitmen untuk tetap tumbuh dengan lebih selektif melakukan penyaluran kredit sehingga kualitas aset tetap terjaga. CIMB Niaga berkomitmen menerapkan prinsip kehatihatian dengan meningkatkan standar kebijakan persetujuan kredit guna mendapatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas dan aktif memantau kredit-kredit yang dinilai berpotensi menjadi bermasalah. Assessment Manajemen untuk Mengelola Potensi yang Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Secara berkala, dalam penyusunan rencana strategis, CIMB Niaga melakukan evaluasi dan penilaian atas kemampuan CIMB Niaga dalam mencapai target dan terus melanjutkan kelangsungan usaha CIMB Niaga. Hingga laporan tahunan 2019 ini diterbitkan, CIMB Niaga tidak mendapatkan temuan atas ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan CIMB Niaga untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Berbagai upaya telah dilakukan CIMB Niaga dalam mengelola potensi yang berpengaruh signifikan dalam kelangsungan usaha dengan menyusun dan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan terkini dan berkelanjutan. Berdasarkan pencapaian kinerja selama tahun 2019 dan histori CIMB Niaga, Manajemen menilai bahwa kelangsungan usaha CIMB Niaga masih sangat bagus. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Hal ini didasarkan pada rasio-rasio keuangan dan kesehatan Bank yang berada dalam kondisi baik dan mampu mendukung kelangsungan usaha di masa yang akan datang. Selain itu, dukungan dari pemegang saham dan sinergi antar Grup CIMB serta pengakuan atas kualitas dan kredibilitas CIMB Niaga yang diberikan lembaga pemeringkat menjadi fundamental bagi CIMB Niaga untuk menjaga kelangsungan bisnis. Selain itu, infrastruktur CIMB Niaga telah teruji mampu mendukung kelangsungan beragam usaha di industri perbankan. Jika terdapat kekurangan infrastruktur pendukung, CIMB Niaga berkomitmen memenuhi kekurangan tersebut dengan tetap menjaga kondisi keuangan. Manajemen optimis mampu menghadapi berbagai tantangan dan meraih peluang yang ada ditopang oleh beberapa faktor di antaranya sumber daya manusia yang berkompeten, infrastruktur bisnis yang memadai, serta jaringan bisnis internasional yang dimiliki menjadi dasar keyakinan Manajemen akan pertumbuhan bisnis CIMB Niaga di masa-masa yang akan datang. Dalam hal kontribusi terhadap CIMB Group, CIMB Niaga selama kurun waktu dua tahun terakhir mampu memberikan kontribusi laba sebelum pajak terhadap laba sebelum pajak kepada Induk Perusahaan (CIMB Group Holdings Berhad) sekitar 20% di tahun 2018 dan 15% di tahun 2019. CIMB Group memiliki kepemilikan saham sebesar 92,50% (termasuk PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) di CIMB Niaga. Dengan mempertimbangkan kontribusi tersebut, kelangsungan usaha CIMB Niaga di industri perbankan Indonesia akan tetap mendapatkan support dari Induk Perusahaan secara berkelanjutan. Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam Assessment Manajemen CIMB Niaga mempertimbangkan beberapa faktor meliputi kinerja keuangan, tingkat likuiditas dan solvabilitas, perikatan dan perjanjian signifikan, serta perkara hukum yang sedang dihadapi dalam melakukan assessment terkait kelangsungan usaha CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 287
  290. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko ASPEK PEMASARAN Strategi Pemasaran dan Posisi Bank Di Industri Perbankan Hal di atas dilakukan agar strategi pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga memberikan kemampuan bagi Bank untuk mengembangkan bisnisnya . Dari sisi penghimpunan dana, pencapaian yang diperoleh Bank atas akusisi dana murah (CASA), akan terus dilanjutkan di masa mendatang dengan cara memberdayakan secara maksimal dan inovasi yang berkelanjutan pada layanan branchless banking, selain itu juga CIMB Niaga juga melakukan program-program untuk menghimpun tabungan antara lain melalui promo event, kemitraan dengan CIMB Niaga terkemuka baik untuk kesempatan cross-selling dan kampanye penebusan poin atas penggunaan kartu debit, serta program inovatif lainnya. Untuk penghimpunan giro, CIMB Niaga mengedepankan fasilitas E-Banking BizChannel@CIMB yang diperuntukkan untuk nasabah Korporasi dan UKM guna memudahkan dalam melakukan transaksi finansial serta berusaha untuk menjadikan CIMB Niaga sebagai akun operasional utama dari nasabahnya. Inisiatif lain dalam penghimpunan CASA juga dilakukan dengan melakukan customer deepening dan cross-selling. Strategi pemasaran yang dijalankan CIMB Niaga sejalan dengan strategi jangka menengah yang telah ditetapkan antara lain dengan fokus dan tumbuh pada bidang yang menjadi keahlian utama CIMB Niaga sebagai kekuatan CIMB Niaga, serta memprioritaskan pembiayaan pada sektor yang telah dikenal baik dan sesuai dengan risk appetite CIMB Niaga. Selain itu dari sektor pendanaan, Bank akan melanjutkan fokus penghimpunan dana murah (CASA) sebagai struktur utama dari komponen Dana Pihak Ketiga yang dihimpunnya. Fokus CIMB Niaga dalam penghimpunan dana murah (CASA) memberikan hasil positif di mana menghasilkan komposisi CASA terhadap total dana pihak ketiga yang semakin meningkat. Hal ini memperkuat kapabilitas bagi CIMB Niaga untuk bersaing di industri dengan memberikan harga kredit yang lebih kompetitif kepada nasabahnya. Dengan strategi tersebut CIMB Niaga yakin mendapatkan nasabah-nasabah yang berkualitas baik sehingga penyaluran kredit dapat tumbuh disertai dengan kualitas aset yang terjaga olehnya. Salah satu tujuan yang ingin dicapai CIMB Niaga tahun 2019 adalah untuk memperkokoh posisinya sebagai bank swasta terbesar ke-2 di Indonesia dari sisi aset yang dimiliki. Dalam mengembangkan bisnisnya, CIMB Niaga fokus pada pembiayaan segmen Konsumer, SME, dan nasabah-nasabah tier 1 untuk pertumbuhan pada Perbankan Korporasi sebagai prioritas utama. Pertumbuhan portofolio kredit untuk segmen konsumer antara lain melalui pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit, dan personal loan. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, analisa berdasarkan cakupan geografis dilakukan ke sejumlah area yang dianggap potensial di wilayah Indonesia. Program untuk meningkatkan brand awareness Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CIMB Niaga dilakukan dengan serangkaian kegiatan pameran, promosi serta nasabah atau developer/property agent gathering. Kekuatan CIMB Niaga lainnya terdapat pada jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dengan lebih dari 400 cabang dan jaringan lebih dari 5.000 unit total ATM/CRM/ CDM, serta dukungan kekuatan jaringan CIMB Group di kawasan ASEAN dengan layanan perbankan universal yang terkait dengan perbankan Komersial di Indonesia, rating yang kuat, serta nilai franchise/brand yang didukung ekspansi CIMB Niaga dalam mengembangkan branchless banking. Selain itu, CIMB Niaga memiliki peluang untuk berkembang melalui inovasi produk dan/atau jasa berbasis teknologi seperti digital banking, video banking, dan contactless card pada kartu debit maupun kredit. Dalam menjalankan bisnisnya, CIMB Niaga terus memperhatikan pengembangan jumlah jaringan ATM (termasuk CRM dan CDM) dan melakukan berbagai inisiatif maupun pengembangan berbasis digital yang terbukti dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan transaksi bagi nasabahnya, dengan ini pula diharapkan dapat mengakusisi customer base baru sekaligus meningkatkan perolehan dana murah. CIMB Niaga juga akan fokus pada sektor-sektor industri yang telah dikenal baik dan menjadi kekuatan CIMB Niaga, serta fokus pada nasabah-nasabah yang memiliki kualitas baik dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan agar dapat mengembangkan usahanya sesuai prudential threshold dan ketentuan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan tingkat persaingan di industri perbankan yang semakin ketat serta untuk menjawab tuntutan pasar yang terus berubah, CIMB Niaga dituntut untuk terus berinovasi guna meningkatkan layanan kepada para nasabahnya yang sesuai dengan target pasarnya. Karena itu, CIMB Niaga melakukan customer targeting dan customer deepening dengan lebih baik untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi nasabah serta memahami kondisi persaingan bisnis terkini, dan kepekaan organisasi bisnis terhadap pasar yang dihadapi. 288 Sementara itu, untuk pertumbuhan kartu kredit, CIMB Niaga terus meningkatkan brand image melalui promo dan kemitraan yang disesuaikan dengan target pasar pengguna kartu kredit CIMB Niaga. Pertumbuhan segmen konsumer selain mengakusisi nasabah baru juga dilakukan dengan melakukan cross-selling produk sebagai customer deepening. Pertumbuhan portofolio kredit untuk segmen SME difokuskan pada pertumbuhan kredit modal kerja dengan memanfaatkan juga basis nasabah segmen Korporasi yang telah dimiliki CIMB Niaga agar terjalin kerja sama pembiayaan melalui skema value chain.
  291. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penetrasi Pasar Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CIMB Niaga akan terus menitikberatkan pengembangan dan peningkatan perbankan digital baik secara transaksi , fitur dan kapabilitas serta terus meningkatkan jumlah pengguna. Beberapa keuntungan yang diyakini CIMB Niaga dengan mengembangkan perbankan digital antara lain adalah kecepatan layanan yang tidak terbatas oleh lokasi dan jam kerja sehingga memudahkan penggunanya, efisiensi biaya, serta corporate branding yang dapat menjangkau lebih luas dengan media perbankan digital. terdepan dalam hal teknologi, serta untuk meningkatkan transaksi non-tunai. 4. Bekerjasama dengan partner perusahaan penyedia jasa teknologi keuangan dengan mengembangkan bisnis model akuisisi via indirect channel (Fintech peer to peer lending) untuk produk Personal Loan sebagai alternatif kanal untuk akuisisi nasabah. 5. Meluncurkan Personal Loan Syariah sebagai segmen pasar baru untuk mengakomodir nasabah yang memiliki kebutuhan pembiayaan dengan konsep Syariah. Selain inisiatif-inisiatif di atas, dalam memberikan customer experience yang lebih baik dengan memberikan akses informasi dan aplikasi produk lending yang lebih mudah dan nyaman dan waktu approval yang lebih cepat, Perbankan Konsumer juga berencana akan melakukan proses Alternative Credit Scoring, yaitu suatu proses penilaian dan verifikasi creditworthiness nasabah dengan proses digital. Pengembangan Produk Integrasi, Sinergi, Dan Aliansi CIMB Niaga juga terus berupaya memberikan nilai tambah melalui berbagai inovasi produk dan layanan perbankan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah dan senantiasa melakukan inovasi yang berkelanjutan untuk produk, layanan, serta bundling yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah di pasar yang terus berubah. Selain itu, konsep layanan dikembangkan secara menyeluruh baik itu layanan berbasis konvensional maupun syariah, melalui kanal fisik maupun digital. Sinergi di antara unit bisnis juga terus dikembangkan untuk menggali peluang yang ada dengan melakukan customer deepening dari segmen bisnis yang berbeda di antara basis nasabah yang telah dimiliki, seperti melakukan cross selling dan value chain antar unit bisnis di dalam CIMB Niaga dalam menawarkan produk dan layanan yang diharapkan dapat meningkatkan product holding per nasabah. Penetrasi pasar dilakukan antara lain dengan akusisi nasabah baru, customer deepening, pembiayaan dan pendanaan melalui value chain, peningkatan layanan kepada nasabah agar customer experience meningkat, serta peluncuran produk yang inovatif, serta menjalin kerja sama dengan mitra merchant melalui penawaran dan program promosi yang menarik. Pengembangan fitur dan kapabilitas dari layanan perbankan digital secara berkelanjutan baik itu untuk segmen ritel maupun non-ritel diharapkan dapat menunjang aspirasi CIMB Niaga untuk menjadi yang terdepan dalam perbankan digital dan sekaligus mendukung strategi peningkatan CASA. Inovasi produk baik untuk penyaluran kredit, penghimpunan dana, maupun pengembangan perbankan digital akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin cepat dalam melakukan transaksi dan juga untuk memberikan customer experience yang semakin baik. Pengembangan produk juga akan dilakukan pada unsecured loan antara lain: 1. Memantapkan posisi kartu kredit fokus untuk meningkatkan merchant partnership di segmen kebutuhan dasar dan gaya hidup. 2. Meluncurkan kartu kredit Co-Brand dengan bekerja sama dengan partner co-brand. 3. Membuka kapabilitas transaksi metode nirsentuh/ contactless untuk kartu kredit, guna mendukung strategi CIMB Niaga untuk menempatkan posisi sebagai bank Kerja sama dan koordinasi di antara unit bisnis merupakan aspek penting dalam mendorong penjualan produk ataupun layanan serta memperluas jaringan nasabah. Koordinasi antara unit bisnis seperti yang dilakukan unit Transaction Banking membantu menghubungkan rantai antara principal, distributor, supplier baik itu untuk layanan pembiayaan maupun pendanaan. Sementara itu cross product penetration juga dilakukan untuk produk-produk ritel salah satunya melalui CIMB@Work yang menawarkan produk seperti KPR, KPM, kartu kredit, payroll dan lainnya kepada karyawan dari nasabah segmen Korporasi. Inisiatif cross-selling juga dilakukan untuk setiap nasabah untuk dapat meningkatkan product holding per nasabah yang diharapkan dapat membuat engagement nasabah terhadap CIMB Niaga semakin meningkat. Sinergi juga dilakukan dengan perusahaan anak yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) terkait pembiayaan konsumer, di mana KPM akan difokuskan melalui CNAF. Kerja sama dengan grup juga terus dilakukan untuk meningkatkan keterkaitan antar produk dan mengoptimalkan sinergi secara regional sebagai akses ke pasar yang baru. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 289
  292. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Service Excellence CIMB Niaga memiliki komitmen untuk terus meningkatkan tingkat layanan kepada para nasabahnya agar nasabah mendapatkan customer experience yang terbaik . Salah satu langkah nyata yang dilakukan CIMB Niaga adalah dengan melakukan investasi dan inovasi yang berkelanjutan pada teknologi digital banking, serta peningkatan layanan dan jumlah dari branchless banking termasuk ATM/CDM. Semua ini dilakukan sebagai bentuk komitmen CIMB Niaga untuk menjadi salah satu yang terdepan dalam layanan perbankan digital. PANGSA PASAR Pada tahun 2019, pangsa pasar CIMB Niaga dari sisi aset tercatat sebesar 3,21%, Dana Pihak Ketiga sebesar 3,26%, dana murah (CASA) 3,17% sedangkan dari sisi kredit yang diberikan mencapai 3,42%. Dengan pencapaian ini, CIMB Niaga memperkuat posisinya sebagai bank swasta kedua terbesar dari sisi aset di Indonesia. Komunikasi Pemasaran CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Aspek yang juga sangat penting yang merupakan bagian dari strategi pemasaran CIMB Niaga adalah komunikasi pemasaran. Program brand building CIMB Niaga ini dikelola oleh subdirektorat Marketing, Brand & Communications (MBC) Direktorat Consumer Banking. Tahun 2019, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia, CIMB Niaga berhasil menaikkan Spontaneous Brand Awareness menjadi 49% . 290 CIMB Niaga terus melakukan upaya efisiensi dalam penggunaan dan pengelolaan biaya dengan inisiatif kolaborasi dan smart spending. Beberapa inisiatif yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Kolaborasi dan integrasi program dengan seluruh unit bisnis dan support guna mendukung peningkatan bisnis, seperti: a. Gerakan #KejarMimpi; b. Komunikasi produk secara terintegrasi melalui MASA campaign; c. Pelaksanaan Xtra Xpo dan Konser Kejar Mimpi Untuk Indonesia; d. Pelaksanaan Event dan Sponsorship yang bersifat bankwide. 2. Optimalisasi penggunaan aset media sosial dan digital promosi. 3. Menjalin hubungan baik dengan berbagai komunitas syariah berbasis bisnis sebagai salah satu strategi meningkatkan bisnis CIMB Niaga Syariah. 4. Memperbaharui website sebagai salah satu channel informasi utama. 5. Reguler media gathering Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CIMB Niaga mengaplikasikan semangat #KejarMimpi dalam segala bentuk aktivitas promosi dan dikomunikasikan kepada setiap segmen masyarakat mulai dari anak kecil yang tumbuh dengan harapan tertingginya, anak muda yang berambisi untuk meraih cita-cita dan impian, keluarga muda yang ingin memberikan yang terbaik bagi pasangan dan anak-anaknya, pengusaha dan sektor bisnis, maupun individu dan keluarga yang sudah mapan. Melalui semangat #KejarMimpi, CIMB Niaga berharap dapat berperan sebagai partner dan enabler yang dekat dengan masyarakat dan bersama-sama mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia melalui produk dan layanannya. Gerakan #KejarMimpi dilakukan juga di universitas-universitas Indonesia dengan nama Leaders Camp. Leaders Camp bertujuan untuk membentuk generasi muda yang positif melalui pengembangan karakter, soft skill, pola pikir, pembelajaran berpikir kritis dan kesediaan untuk melakukan tindakan nyata untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan Indonesia. Aktivitas Leaders Camp mengundang berbagai pembicara inspiratif agar dapat memberi dampak positif bagi seluruh peserta. Selain mengunjungi universitas, gerakan #KejarMimpi juga mengunjungi berbagai sekolah yang membutuhkan bantuan. Hal ini bertujuan untuk menyebarkan semangat #KejarMimpi sehingga menciptakan dampak yang mampu “menggerakan” seluruh anak bangsa. Selain itu, kolaborasi dan amplifikasi #KejarMimpi juga dilakukan dalam kegiatan Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia yang diselenggarakan di Kota Jakarta, Makassar, Semarang & Surabaya yang diterima dengan baik oleh semua segmen masyarakat. Selain aktivitas offline & online, CIMB Niaga juga juga telah mengembangkan sebuah aplikasi #KejarMimpi berbasis pendidikan. Aplikasi Kejar Mimpi merupakan aplikasi mobile yang memiliki tujuan untuk membantu generasi muda indonesia untuk mengejar dan meraih mimpi mereka dengan memberikan informasi praktis dan akses mentorship langsung kepada para mentor yang sudah ahli di bidangnya. Materinya berfokus pada e-learning mengenai finansial, pengembangan pribadi, pendidikan, teknologi, gaya hidup, dan kewirausahaan yang diharapkan dapat membantu anak-anak Indonesia dalam meningkatkan softskill dan hardskill dalam menghadapi setiap tantangan di era inovasi dan teknologi saat ini. Aplikasi ini juga menyediakan pengembangan karir dimana pengguna aplikasi dapat secara langsung mendapatkan know how dan mendaftarkan lowongan kerja di CIMB Niaga. Seluruh materi disajikan dalam bentuk video, podcast, dan artikel yang menarik, relevan dan up to date. Berbagai kolaborasi dalam kegiatan #KejarMimpi baik kegiatan sosial, promosi maupun activation, semuanya bertujuan untuk meningkatkan awareness, akuisisi unit retail maupun bisnis serta customer experience yang baik.
  293. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sesuai dengan semangat CIMB Niaga , yaitu customer-centric, CIMB Niaga menghadirkan kembali XTRA XPO yang bertujuan untuk memberikan brand experience terbaik ke nasabah serta meningkatkan hubungan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan partner dan stakeholders. Mengulang kesuksesan untuk ke-3 kalinya XTRA XPO, pameran perbankan ritel, diadakan pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Februari 2019 di ICE BSD City. XTRA XPO di tahun 2019 memiliki tema “Fun Family Weekend Getaway” yang menarik keluarga untuk mengunjungi pameran ini serta berhasil mendatangkan lebih dari 12.500 pengunjung. Bersama partner serta brand ternama lainnya, CIMB Niaga memberikan berbagai penawaran dan promo menarik dari produk bank ritel, tabungan, kartu kredit, pinjaman personal, hingga KPR. Pada acara XTRA XPO, CIMB Niaga memberikan promo fantastis kepada nasabah yaitu menjadikan 1 Poin Xtra yang biasanya memiliki nilai Rp 10 menjadi Rp 500, dimana nilai Poin Xtra meningkat 50 kali lipat. Karena Poin Xtra adalah bentuk penghargaan dari CIMB Niaga atas kesetiaan nasabah, Poin Xtra akan selalu menawarkan banyak keuntungan yang bisa meningkatkan pengalaman bertransaksi nasabah kemanapun nasabah pergi. Memberikan nasabah kemudahan dalam memperoleh Poin Xtra dan fleksibilitas untuk menggunakannya. Penawaran Poin Xtra di XTRA XPO ini bisa nasabah tukarkan dengan banyak Xtra Crazy Deals yang ditawarkan dari gadget terbaru, mobil idaman, hingga rumah impian. Nasabah hanya perlu menukarkan Poin Xtra-nya pada hari acara berlangsung sesuai penawaran yang nasabah inginkan. Selain itu, XTRA XPO juga memberikan entertainment melalui Konser XTRA Music yang menampilkan artis lintas generasi dimana menciptakan keseruan yang bisa dirasakan seluruh pengunjung dari berbagai umur. Dalam melakukan aktivitas promosi, perusahaan selalu melakukan strategi pemasaran dan komunikasi yang terintegrasi sehingga nasabah dan masyarakat bisa mendapatkan informasi menyeluruh yang sesuai dan relevan mengenai produk dan layanan perusahaan. Produk dan layanan yang terintegrasi ini disampaikan melalui above the line (ATL) yaitu melalui media konvensional seperti tv, radio, koran, media luar ruang, dan media digital seperti Facebook ads, YouTube ads, Instagram ads, Google Display Network (GDN), dan juga programmatic ads. Selain ATL, strategi komunikasi juga disampaikan secara below the line (BTL) dalam bentuk corporate event & sales marketing event. Optimalisasi komunikasi juga dilakukan menggunakan kanal media milik perusahaan seperti website, akun media sosial perusahaan, poster, ATM & CDM channel, dan branding mobil kas. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dari sisi internal, strategi pemasaran dan komunikasi dilakukan kepada seluruh staf CIMB Niaga dengan cara mengedukasi produk dan layanan perusahaan yang sedang dipromosikan. Komunikasi kepada internal dilakukan dengan cara melakukan email blast yang sudah terintegrasi, galeri news, desktop wallpaper, dan LED TV yang dipasang di area kantor. CIMB Niaga juga secara aktif meningkatkan hubungan baik dengan media massa melalui beragam kegiatan di bawah program Thought Leadership. Program ini bertujuan untuk memperkuat persepsi positif terhadap CIMB Niaga melalui publikasi media yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan nasabah maupun calon nasabah kepada perseroan. Highlight dari program Thought Leadership diantaranya adalah lebih aktif menghadirkan senior leaders CIMB Niaga di media massa ataupun pada acara dan kegiatan yang melibatkan media massa, guna menunjukkan bahwa CIMB Niaga dikelola oleh sumber daya manusia yang kredibel dan profesional sekaligus dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat. Pada 2019, program Thought Leadership melalui kegiatan ‘Diskusi Bersama CIMB Niaga’ telah menjangkau dan memberikan edukasi terkait kinerja maupun strategi perseroan kepada jurnalis di delapan kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bali dan Aceh. CIMB Niaga juga terus menjalin silaturahim yang lebih erat dengan media massa melalui kegiatan ‘Media Visit’ yang tidak hanya dilakukan di Jakarta, namun juga ke sejumlah media yang tersebar di Tanah Air. Hubungan baik tersebut meningkatkan dukungan media massa kepada CIMB Niaga melalui pemberitaan positif terkait pelayanan CIMB Niaga kepada nasabah maupun upaya untuk turut membangun bangsa melalui kegiatan sosial kemasyarakatan. CIMB Niaga juga menjalankan inisiatif baru yakni ‘Rubrik Inspirasi’ yang memuat tulisan dan quotes inspiratif dari senior leaders di channel media sosial CIMB Niaga (Facebook, Instagram dan Twitter). Melalui tulisan ini, nara sumber menyampaikan pandangan serta strategi yang dilakukan sesuai expertise masingmasing dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh pengguna media sosial. Tulisan inspiratif tersebut juga dimuat pada sejumlah media massa sehingga dapat diakses secara lebih luas. Para senior leaders juga berkesempatan untuk menyampaikan pandangan serta ide-ide konstruktif dengan menjadi nara sumber pada acara seminar, workshop dan talkshow. Selain itu, profil dari senior leaders juga diulas pada berbagai media mainstream untuk menyampaikan success story yang dapat menginspirasi bagi masyarakat. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 291
  294. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PROSPEK USAHA Di tengah optimisme akhir tahun 2019 , masih terdapat tantangan perekonomian tahun 2020 yang mempertimbangkan potensi dan risiko dari sisi eksternal dan domestik. Dari sisi eksternal, beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain risiko sektor keuangan yang dapat berpengaruh terhadap likuiditas dan tingkat investasi, serta kebijakan proteksionisme yang dapat berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional. Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat, peningkatan kinerja investasi sektor swasta dan pemerintah serta perbaikan kinerja ekspor-impor. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Meskipun demikian, dengan telah disahkannya pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2020 yang di targetkan tumbuh sebesar 5,3%, serta upaya bersama yang akan terus dilakukan Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memitigasi terhadap terhadap berbagai potensi risiko yang akan berdampak terhadap stabilitas perekonomian secara menyeluruh, CIMB Niaga cukup optimis hal tersebut di atas diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit CIMB Niaga di kisaran 6%-8%. Namun demikian, kredit berisiko (loan at risk) tetap menjadi tantangan di masa mendatang seiring dengan penambahan jumlah kredit. Manajemen optimis bahwa prospek usaha di tahun 2020 akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme tersebut ini ditopang dengan peluang yang dimiliki oleh Perseroan antara lain sebagai berikut: 1. Peluang cross-selling seiring dengan akusisi nasabah baru. 2. Mencari peluang untuk berpartisipasi dalam program pemerintah, termasuk diantaranya infrastruktur. 3. Integrasi dengan Fintech. 4. Digitalisasi di berbagai aspek layanan finansial, gaya hidup dan e-commerce diharapkan meningkatkan jumlah kebutuhan untuk melakukan transaksi secara digital. 5. Peluang untuk menambah market share Syariah. 292 Guna menghadapi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat, CIMB Niaga akan terus menjalankan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya melalui beberapa prioritas untuk mencapai realisasi rencana bisnis, upaya yang akan tetap dilakukan antara lain seperti fokus pada kekuatan utama dalam menjalankan lini bisnisnya antara lain dengan peningkatan pertumbuhan SME dan konsumer serta Syariah dual banking, meningkatkan pertumbuhan dana murah, disiplin dalam pengelolaan biaya, menjaga tingkat permodalan dan keseimbangan dalam budaya risiko termasuk di dalamnya upaya menjaga dan memperbaiki kualitas aset, serta terus meningkatkan pemanfaatan teknologi termasuk pegembangan digital banking. CIMB Niaga juga akan memberikan perhatian khusus pada beberapa aspek bisnisnya terkait dengan: 1. Rasio kualitas aset masih di level yang masih relatif tinggi 2. Rekalibrasi bisnis anak perusahaan sehubungan laju pertumbuhan khususnya auto loan 3. Porsi pendapatan fee based income yang masih relatif kecil 4. Pertumbuhan portofolio kredit yang belum optimal Untuk memastikan bahwa CIMB Niaga dapat mencapai pertumbuhan yang sehat dan lebih tinggi lagi, CIMB Niaga telah menyusun rencana program transformasi yang tersusun dan terbagi dalam tiga kelompok inisiatif, yaitu: Funding the Journey, Capabilities Building and Change Management, dan Winning in Medium Term. PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI 2020 Nilai tukar rupiah secara menguat secara signifikan terhadap dolar Amerika Serikat selama bulan Januari 2020 dan kurs USD/ IDR mencapai angka 13.650 yang adalah kurs terkuat sejak Februari 2018. Kami perkirakan rata-rata kurs USD/IDR di tahun 2020 pada level 14.050, turun dari perkiraan kami sebelumnya 14.500 pada Oktober 2019. Pertumbuhan ekonomi domestik yang cenderung melambat membutuhkan dukungan suku bunga rupiah yang lebih rendah sebagai stimulus moneter dan nilai tukar yang lebih kompetitif untuk mendorong ekspor. Di sisi lain ekonomi AS masih tumbuh relatif stabil dan suku bunga The Fed diperkirakan tetap bertahan di tahun 2020. Rata-rata imbal hasil obligasi 10-tahun kami perkirakan akan berada di kisaran 7,10% di tahun 2020 dengan pertimbangan utama yaitu kebijakan moneter Federal Reserve dan Bank Indonesia yang masih akomodatif. Suku bunga pasar uang operasi moneter Bank Indonesia yang sudah amat rendah dan menguatnya rupiah membawa kami pada pemikiran bahwa suku bunga Bank Indonesia 7-Days Reverse Repo Rate akan turun 25 bps ke 4,75% pada tahun ini. Pertumbuhan kredit perbankan nasional terus melambat karena empat faktor. Pertama, Lemahnya permintaan. Memang nampak konsumsi rumah tangga melambat jika melihat dari pertumbuhan indeks retail, penjualan kendaraan bermotor dan pertumbuhan kredit yang turun cukup tajam. Kedua, Ketidakpastian. Merebaknya skandal di berbagai sektor dan minimnya upaya penyelesaian semakin menambah ketidakpastian yang telah ada akibat pergerakan harga-harga dan indeks di sektor keuangan. Tiga, Masalah likuiditas di sektor keuangan (lebarnya rentang bid-ask) dan rendahnya pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) menyebabkan kredit pun susah tumbuh. Empat, Kehati-hatian di sisi perbankan agar NPL tidak naik tajam menyebabkan proses seleksi kredit
  295. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan semakin ketat . Pada tahun 2020 kami perkirakan pertumbuhan kredit akan sedikit lebih tinggi di 9,0% year-on-year, dengan pertimbangan meredanya ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan Cina dan suku bunga yang lebih rendah. Kredit kepada industri, yang mendominasi kredit perbankan nasional, menyumbangkan penurunan terbesar dibandingkan dengan penurunan pada pertumbuhan kredit kepada rumah tangga. Kredit kepada sektor perdagangan dan sektor manufaktur adalah penyumbang terbesar pada penurunan kredit perbankan. Kami mempertahankan estimasi pertumbuhan produk domestik bruto riil 5,0% pada 2020, bahkan dengan adanya revisi perkirakan suku bunga 7DRRR ini. Ketidakpastian pasar yang terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi dunia yang terus direvisi kebawah, ekspektasi volume perdagangan dunia yang juga terus direvisi kebawah oleh WTO akan membatasi potensi penguatan ekonomi domesti. Kami berharap Omnibus Law akan menghasilkan insentif bisnis yang meningkat namun kompleksitas akibat banyaknya undang-undang yang akan direvisi dan penyiapan petunjuk teknis mungkin akan memakan waktu yang lama. Kami berharap investasi dalam proyek infrastruktur terus berlanjut walaupun pendanaan dan kondisi fiskal nampak berat. Kami berharap foreign financing dalam proyek infrastruktur terealisasi untuk meringankan beban fiskal pemerintah dan mengurangi tekanan likuiditas domestik. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Konsep branchless banking masih akan terus diutamakan dan dikembangkan untuk meningkatkan customer experience secara keseluruhan. Optimalisasi ATM, CDM, EDC dan MFD juga masih terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Jaringan digital CIMB Niaga juga akan terus berkembang, hal ini dapat dilihat dari ATM Bank yang berjumlah 4.500 unit, CDM dan CRM yang berjumlah 952 unit di tahun 2019, serta 232.910 unit EDC pada tahun 2019 yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus meningkat tiap tahunnya. Jumlah pengguna branchless banking juga berkembang dengan pesat, di mana jumlah pengguna CIMB Clicks tumbuh sebesar 11% yoy di tahun 2019, sementara jumlah pengguna Go Mobile naik sebesar 19% yoy di tahun 2019, serta jumlah pengguna Rekening Ponsel juga meningkat sebesar 18% yoy di tahun 2019. Bank juga melakukan diversifikasi pendapatan dengan cara terus meningkatkan pendapatan non-bunga salah satunya adalah dengan meningkatkan layanan Transaction Banking (Trade Finance dan Cash Management), mencari peluang untuk pembiayaan melalui Value Chain, serta melakukan crossselling dengan menawarkan produk atau layanan sesuai kebutuhan konsumen. URAIAN LANGKAH STRATEGIS BANK 2020 Pada tahun 2020, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis CIMB Niaga secara berkesinambungan, CIMB Niaga menerapkan strategi pertumbuhan jangka menengah dengan lima pilar utama secara konsisten sesuai dengan strategi jangka menengah yang telah dilakukan sebelumnya. 1. Fokus pada Keahlian Utama CIMB Niaga dalam mengembangkan bisnisnya, kedepannya, CIMB Niaga akan fokus kepada sektor dan target pasar yang telah dikenal baik seperti perbankan UKM dan Konsumer, termasuk di dalamnya melalui Perbankan Syariah serta terus berinovasi untuk menjadi yang terdepan dalam perbankan digital. Penyelarasan antar unit bisnis akan terus dilakukan untuk menunjang pertumbuhan terutama pertumbuhan yang sesuai dengan target market Bank. Salah satu aspek penting yang menjadi fokus utama CIMB Niaga adalah meningkatkan customer experience bagi setiap nasabahnya, ini dilakukan dengan terus melakukan inovasi baik produk maupun layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya. Selain itu CIMB Niaga juga akan lebih fokus pada nasabahnasabah yang memiliki kualitas baik dalam menumbuhkan portofolio kreditnya, dan CIMB Niaga juga akan terus meningkatkan pertumbuhan pada sektor menengah dan kecil selain untuk memenuhi regulasi kredit UMKM tetapi juga pada segmen ini dianggap memiliki prospek bisnis yang baik. CIMB Niaga akan terus mengembangkan inovasi produk maupun program untuk segmen UKM, dan segmen ritel seperti kredit perumahan, kartu kredit, Personal Loan dan peluang-peluang lain bisnis ritel yang memiliki potensi keuntungan. CIMB Niaga juga terus meningkatkan eksistensi atas produk dan layanan Syariah di seluruh jaringan CIMB Niaga, serta menerapkan konsep Dual Banking Leverage Model (DBLM) dalam berbagai fasilitas fisik. Langkah yang telah diambil antara lain adalah dengan menghadirkan dual logo CIMB Niaga dan CIMB Niaga Syariah serta kesetaraan layanan di sebagian besar mesin ATM, Cash Deposit Machine (CDM), Multi Function Device (MFD), termasuk berbagai artikel promosi mengenai produk pembiayaan dan DPK. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sumber: BPS, BI, OJK, CEIC dan Bloomberg 293
  296. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 2 . Pertumbuhan Dana Murah (CASA) Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), CIMB Niaga akan fokus pada penghimpunan giro dan tabungan (CASA). Berbagai inisiatif dan program melalui promosi langsung, product bundling maupun partnership dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah CASA. Melalui pengembangan yang berkelanjutan baik fitur maupun kapabilitas dari branchless banking sebagai salah satu channel untuk mendukung pertumbuhan CASA akan terus dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan branchless banking untuk melakukan cross-selling secara digital sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah, kemudahan dan customer experience yang lebih baik bagi penggunanya. Fokus CIMB Niaga pada CASA sudah tercermin dari pencapaian CIMB Niaga di tahun 2019 di mana rasio CASA tercatat sebesar 55,35%. Pada masa mendatang, Bank masih akan terus fokus pada CASA sebagai komponen utama pendanaannya sehingga Rasio CASA dapat terus meningkat. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga percaya bahwa penghimpunan dana murah adalah pilihan yang strategis bagi CIMB Niaga, di mana dana murah tersebut lebih bersifat sticky funding serta memungkinkan Bank untuk memberikan pricing yang lebih kompetitif pada produk kreditnya. Berbagai inisiatif dan program melalui promosi langsung maupun product bundling, serta peningkatan customer experience diharapkan dapat meningkatkan jumlah dana murah. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah memperluas cakupan serta pengembangan layanan Branchless Banking seperti Digital Lounge, ATM, CRM, CDM, EDC, MFD, CIMB Clicks, Go Mobile, BizChannel@ CIMB yang semakin memudahkan nasabahnya untuk bertransaksi menggunakan layanan dan kanal digital CIMB Niaga sehingga diharapkan kedepannya dapat membawa dana murah ke dalam CIMB Niaga baik dari nasabah lama maupun calon nasabah baru. 294 CIMB Niaga juga akan terus meluncurkan program dan promosi melalui Digital Lounge, dan meningkatkan produk-produk yang sesuai dengan target pasar. Salah satu keuntungan yang diberikan CIMB Niaga kepada nasabahnya adalah reward berupa Poin Xtra di mana akan bekerja sama dengan merchant yang memiliki jaringan yang luas. Selain itu, inisiatif lain seperti value chain terus dilakukan untuk mengembangkan jaringan nasabah serta menghimpun dana murah dari retailer maupun masyarakat. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 3. Peningkatan Efisiensi dan Disiplin dalam Pengelolaan Biaya Program efisiensi biaya terus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh lini CIMB Niaga. Hal ini dilakukan agar cost culture dapat berkembang dengan baik di dalam CIMB Niaga yang akan menjadi ujung tombak dalam mencapai target penghematan biaya di berbagai aspek. CIMB Niaga tetap akan melakukan investasi pada aspek-aspek yang menggerakkan roda bisnis untuk berkembang serta mencari peluang untuk otomasi proses, namun di sisi lain akan disiplin dalam mengelola biaya-biaya operasional yang dinilai masih tidak efisien. Beberapa langkah yang dilakukan CIMB Niaga dalam melakukan efisiensi biaya antara lain peninjauan biaya terkait dengan biaya rental dan optimalisasi ruang kerja dengan langkah memaksimalkan gedung sendiri untuk kebutuhan ruang kantor sehingga dapat mengurangi biaya sewa, penggabungan kantor cabang yang lokasinya berdekatan, evaluasi perjalanan dinas dengan memaksimalkan fasilitas tele/video conference, melakukan pengurangan penggunaan kertas dengan memanfaatkan jalur elektronik, mengurangi pemakaian mobil operasional dengan memanfaatkan transportasi online, penggabungan promosi produk ataupun event, dan lain sebagainya. Untuk menerapkan prinsip disiplin dalam pengelolaan biaya, CIMB Niaga juga telah mengimplementasikan sistem otomasi internal ke seluruh jaringan CIMB Niaga di Indonesia yang meningkatkan kemampuan kontrol manajemen atas biaya-biaya secara detil sehingga bisa lebih efisien dan efektif ke depannya. 4. Menyeimbangkan antara Risiko, Budaya Kepatuhan dan Kecukupan Modal CIMB Niaga secara bertahap akan menggeser portofolio kredit yang sebelumnya lebih banyak dititikberatkan kepada kredit investasi (investment loan) menjadi lebih seimbang komposisinya dengan kredit modal kerja (working capital loan). Langkah tersebut selain menghasilkan Net Interest Margin (NIM) CIMB Niaga menjadi lebih kompetitif, juga menghasilkan portofolio dengan kualitas aset yang lebih baik, fee income yang lebih besar, dan meningkatkan CASA melalui rekening transaksi operasional. Selain itu dalam usahanya untuk menjaga tingkat permodalan, Bank mengimplementasikan RAROC dalam mengelola portofolio kreditnya. Serta memperkuat risk platform dengan RCU (Risk Control Unit) di hampir semua unit untuk memperkuat Risk Culture yang telah ada.
  297. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5 . Memperkuat Penggunaan Teknologi dan Informasi Setelah berhasil mengimplementasikan teknologi terdepan untuk core banking system yang baru (1P), CIMB Niaga senantiasa terus mencari peluang untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dan informasi. Di mana selain penggunaan teknologi informasi akan memegang peranan penting dalam mendukung bisnis CIMB Niaga menjadi yang terdepan dalam perbankan digital, namun teknologi dan informasi diharapkan juga dapat digunakan untuk mengotomasi proses-proses yang masih manual sehingga dapat membantu karyawannya untuk lebih fokus di aspek bisnis untuk melayani nasabahnya. Selain kelima hal tersebut di atas, CIMB Niaga bekerjasama dengan mitra perusahaan penyedia jasa teknologi keuangan dalam mengembangkan bisnis model akuisisi via indirect channel (Fintech peer to peer lending) untuk produk Personal Loan sebagai alternatif kanal digital akuisisi nasabah. Selain menerapkan 5 pilar strategi bisnis di atas, CIMB Niaga akan terus mengembangkan inisiatif strategi bisnis jangka menengah baik dengan mendorong pertumbuhan bisnis secara organik, serta melakukan peningkatan sinergi dan konsolidasi dengan afiliasi dan anak perusahaan serta tidak menutup kemungkinan untuk melakukan restrukturisasi dan aliansi dengan perusahaan afiliasi dan anak perusahaan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian transformasi yang tersusun dan terbagi dalam tiga kelompok inisiatif, yaitu: Funding the Journey, Capabilities Building and Change Management, dan Winning in Medium Term. a. Funding the Journey Pada pertengahan awal tahun 2019, CIMB Niaga akan lebih memprioritaskan inisiatif-initiasif yang diharapkan dapat menghasilkan dampak positif pada keuangan CIMB Niaga. Dampak positif ini diharapkan dapat sebagai kontribusi awal CIMB Niaga untuk berinvestasi pada inisiatif-inisiatif yang bersifat jangka panjang dan lebih besar pada periode selanjutnya. b. Capabilities building and change management Peningkatan performa dan produktivitas dari CIMB Niaga juga harus didukung oleh kemampuan dari sumber daya manusia dan ketersediaan sumber daya yang ada dalam CIMB Niaga. Oleh karena itu, pada fase transformasi ini, CIMB Niaga juga akan fokus pada inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya dan kapabilitas dari setiap inidividu, mulai dari pemimpin hingga lini terdepan yang berhadapan langsung dengan nasabah. c. Winning in medium term Dalam jangka menengah, CIMB Niaga akan melakukan transformasi menyeluruh dari setiap segmen yang ada di CIMB Niaga, mulai dari perbaikan proses internal hingga kualitas layanan terhadap nasabah CIMB Niaga dengan memanfaatkan teknologi, maupun kapabilitas analisa. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Masuknya CIMB Niaga ke jajaran bank BUKU 4, selain memberikan bukti bahwa CIMB Niaga telah tumbuh berkembang di beberapa tahun terakhir ini, namun juga sebagai suatu bentuk perwujudan tanggung jawab yang lebih besar terhadap pemangku kepentingan dan masyarakat. Untuk memastikan bahwa CIMB Niaga dapat mencapai pertumbuhan yang sehat dan lebih tinggi lagi, Bank telah menyusun rencana 295
  298. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 296 Manajemen Risiko
  299. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berikan warna dalam setiap perjalanan menuju mimpi yang lebih besar 297
  300. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 MANAJEMEN RISIKO 298 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  301. vW Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Fokus Manajemen Risiko 2019 300 Kerangka Kerja dan Sistem Manajemen Risiko 303 Icaap (Internal Capital Adequacy Assessment Process) 311 Manajemen Risiko Unit Usaha Syariah (Uus)313 Profil Risiko & Tingkat Kesehatan Bank dan Konsolidasi 314 Manajemen Risiko Terintegrasi 315 Implementasi Basel 316 Anti Fraud Management 317 Basel II Pilar 3: Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank 319 Pengungkapan Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik 332 Risiko Kredit 334 Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar 364 Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 376 Risiko Pasar 404 Risiko Likuiditas 411 Risiko Operasional 426 Risiko Hukum 432 Risiko Strategik 433 Risiko Kepatuhan 434 Risiko Reputasi 435 Risiko Transaksi Intra Grup 437 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 299
  302. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko FOKUS MANAJEMEN RISIKO 2019 Manajemen risiko merupakan bagian yang integral dari proses bisnis di Bank . Setelah membangun berbagai infrastruktur manajemen risiko selama 4 tahun terakhir, Bank mendorong penggunaan infrastruktur tersebut untuk mencapai keseimbangan antara risk and return. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Setelah melakukan proses transformasi dengan berfokus membangun berbagai infrastruktur manajemen risiko untuk mendukung perubahan cara berbisnis yang berbasis risiko, maka fokus di tahun 2019 ini adalah kepada proses implementasi dari infrastruktur tersebut untuk mendukung proses bisnis yang lebih baik dan terus melakukan penguatan budaya manajemen risiko. 300 Ke depannya Bank diharapkan untuk memiliki proses manajemen risiko yang lebih kuat dan siap dalam mendukung perkembangan bisnis serta program transformasi Forward23 yang antara lain dapat dicapai melalui: 1. Pengembangan dan implementasi infrastruktur manajemen risiko, seperti: Mengembangkan dan mengimplementasikan infrastruktur risiko kredit “front to back” dimulai dari: a. Sistem Pengajuan Kredit (Loan Origination System) yang dilengkapi kemampuan untuk menganalisa dan merekomendasikan keputusan kredit bagi calon debitur sesuai dengan kebijakan Bank. Sistem ini dikembangkan secara spesifik sesuai karakteristik fasilitas pinjaman, di samping itu juga untuk mempercepat proses persetujuan kredit. Pengembangan sistem terus dilakukan secara berkesinambungan guna menyesuaikan dengan perubahan strategi bisnis yang sangat dinamis. b. Bank telah mengembangkan model-model pemeringkatan debitur yang dikembangkan dengan pendekatan statistik dan mengimplementasikannya ke dalam sistem termasuk pengembangan sistem untuk memonitor kinerja dari model-model statistik tersebut, yaitu credit scoring untuk kategori debitur ritel dan internal rating untuk kategori debitur korporasi. Credit scoring dan internal rating merupakan alat untuk mengukur profil risiko kredit bagi kelompok debitur tertentu, digunakan untuk membantu proses persetujuan kredit menjadi lebih cepat dan terukur, merekomendasikan plafon kredit yang dapat diberikan kepada calon debitur, informasi pendukung untuk mengkaji ulang fasilitas kredit yang diberikan kepada
  303. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan debitur , perhitungan CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai), perhitungan kebutuhan permodalan berdasarkan pendekatan Internal Ratings-Based (IRB) dan alat peringatan dini terhadap potensi terjadinya risiko kredit di masa yang akan datang (early warning). c. Implementasi Data Management System yaitu sistem yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data. Hal ini bertujuan sebagai pusat penyimpanan data yang terintegrasi, memelihara kualitas dan konsistensi data, menjaga keamanan data, menghemat ruang menyimpanan data dan mudah diakses oleh pengguna. Basis data yang tersedia digunakan untuk keperluan analisa, pemodelan risiko berbasis statistik, pemantauan, pelaporan dan lain sebagainya. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian d. Implementasi sistem Credit Limit System (CLS)untuk memantau dan mengendalikan risiko konsentrasi kredit berdasarkan sektor industri dan mengendalikan batas nominal pemberian pinjaman kepada debitur atau kelompok debitur tertentu sesuai dengan regulasi yang berlaku dan Risk Appetite Bank. e. Implementasi sistem perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit berdasarkan pendekatan Standar maupun Internal Ratings-Based (IRB). Hal ini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan beban modal sesuai profil risiko debitur. f. Memperluas implementasi Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) calculator sebagai predeal checking tool bagi unit bisnis yang belum dicakup sebelumnya khususnya untuk segmen UKM dengan limit di atas Rp15 miliar, yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan pemberian kredit yang didasarkan pada prinsip risk & return. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 301
  304. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 g . Dengan memanfaatkan telah selesainya infrastruktur perhitungan ATMR kredit berdasarkan IRB, Bank juga sudah menerapkan sistem pengukuran kinerja keuangan Bank yang berbasis risiko (RAROC). h. Implementasi Business Intelligence Tools terkini dalam rangka meningkatkan kecepatan dan efektifitas proses pelaporan dan pemantauan risiko, sehingga keputusan dan strategi pengelolaan risiko bisa dilakukan secara lebih dini. i. Memperkuat unit Credit Assurance Testing (CAT) yang bertanggung jawab untuk melakukan review kelayakan dan kualitas dari proposal kredit, keputusan kredit dan kredit proses, serta memberikan saran atas perbaikan yang diperlukan. j. Terkait dengan saran atas perbaikan yang diperlukan, beberapa inisiatif untuk perbaikan yang diperlukan telah dilakukan termasuk antara lain perbaikan atas template proposal kredit, pengenalan atas pendekatan early warning indicator, metode yang lebih baik atas identifikasi dan segmentasi terhadap suatu watchlist account dan pembentukan database atas akun yang bermasalah. Inisiatif lain ke depan termasuk seperti sosialisasi kepada pihak Bisnis dan Kredit atas isu - isu kredit yang berulang dan kebijakan kredit. 302 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 2. Memperkuat budaya manajemen risiko melalui: a. Proaktif dalam pengembangan kompentensi dan kesiapan infrastruktur bagi fungsi kontrol internal di lini pertahanan pertama khususnya fungsi Risk and Control Unit (RCU) dalam membantu unit bisnis atau unit pendukung di areanya dalam posisi ‘In Control’. b. Memperkuat budaya risiko dengan meningkatkan kesadaran dan kapabilitas terhadap risiko dan kepatuhan melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan sertifikasi manajemen risiko operasional secara berkala (termasuk e-Learning), serta pengenaan Key Performance Indicator bagi unit bisnis atau unit pendukung dari aspek risiko operasional dan kepatuhan. c. Proaktif dalam melakukan thematic review terhadap area yang berisiko tinggi dengan membentuk team task force dalam bentuk proyek. d. Persiapan infrastruktur untuk keperluan data analytic untuk menggali potensi ketidakcukupan desain kontrol internal maupun tidak efektifnya pelaksanaan kontrol internal sehingga langkah-langkah mitigasi risiko operasional dapat segera diambil untuk tindakan pencegahan.
  305. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KERANGKA KERJA DAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO CIMB Niaga menyadari bahwa proses manajemen risiko dan kontrol internal yang baik dan kuat merupakan bagian penting dari kegiatan operasional dan aktivitas Bank dalam memastikan terwujudnya pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan serta memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham . Untuk mencapai tingkat return yang optimal, proses manajemen risiko di CIMB Niaga dilakukan sejalan dengan kerangka kerja Enterprise Wide Risk Management (EWRM) yang bersifat proaktif dan forward looking. Dalam kerangka kerja EWRM, risiko dikelola secara terintegrasi melalui penyelarasan risk appetite dengan strategi bisnis. Tujuan utama dari implementasi EWRM adalah agar Bank dapat mencapai dan merealisasikan target dan rencana bisnisnya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, mempertahankan kinerja keuangan yang baik, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku serta franchise/brand value yang dimiliki oleh CIMB Niaga. Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya budaya risiko yang kuat yang menjadi fondasi dari mekanisme kontrol dalam kerangka kerja EWRM. Di samping itu, EWRM juga mencakup proses pengelolaan risiko yang efektif dan berkelanjutan, serta didukung oleh kecukupan kebijakan dan prosedur untuk seluruh area risiko yang signifikan bagi Bank. Bank juga mempersiapkan langkah-langkah mitigasi risiko agar eksposur risiko sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, kerangka kerja EWRM mengacu dan sejalan dengan ruang lingkup manajemen risiko yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencakup: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit. 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko. 4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh. Desain dari EWRM ini meliputi pendekatan manajemen risiko “top down strategic” dan “bottom up tactical” yang saling melengkapi. Komponen utama dalam kerangka EWRM digambarkan dalam diagram berikut: Kerangka Kerja Enterprise Wide Risk Management (EWRM) Tata Kelola & Organisasi Proses Manajemen Risiko Perencanaan Bisnis Identifikasi & Penilaian Risiko Kebijakan, Metodologi & Prosedur Pengukuran Risiko Pengelolaan & Pengendalian Risiko Sumber Daya Manusia Infrastruktur Manajemen Risiko Pemantauan & Pelaporan Teknologi dan Data CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Budaya Risiko Risk Appetite 303
  306. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan BUDAYA RISIKO CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga menjadikan manajemen risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari budaya perusahaan dan proses pengambilan keputusan mengingat budaya manajemen risiko yang kuat merupakan fondasi yang utama dan bersifat fundamental bagi kesuksesan Bank . Budaya risiko didefinisikan sebagai kesadaran dan pemahaman umum, sikap dan perilaku dari jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan terhadap risiko. Budaya risiko yang kuat mendorong pengambilan risiko yang baik, memperkuat manajemen risiko yang efektif, dan memastikan kegiatan pengambilan risiko yang excessive telah dinilai, dieskalasi dan ditangani dengan tepat waktu. Beberapa elemen penting sebagai pembentuk budaya manajemen risiko yang baik yang berlaku di CIMB Niaga adalah: • Memberikan Keteladanan Kepemimpinan dan Strategi (Leadership and Strategy), yang beralurkan pada penerapan etika dan nilai-nilai (value) serta pengkomunikasian misi dan tujuan Bank secara sinergi dan berkesinambungan. • Sumber Daya Manusia dan Komunikasi (People and Communication) dengan berfokus pada peningkatan kompetensi dengan alur pembagian informasi dan pengetahuan yang merata. • Pertanggungjawaban dan Penguatan (Accountability and Reinforcement), pemberian tugas dan tanggung jawab yang diiringi dengan pengukuran kinerja yang sesuai termasuk penghargaan atas kinerja yang baik. • Manajemen Risiko dan Infrastruktur (Risk Management and Infrastructure), untuk membangun proses manajemen risiko dan kontrol yang efektif untuk mendukung strategi Bank. 304 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Di samping itu, beberapa hal yang dilakukan CIMB Niaga sebagai bentuk nyata pembentukan budaya risiko yang berlaku di seluruh jajaran organisasi Bank, antara lain: • Menciptakan pesan teladan (Tone at the Top) yang sama dari seluruh manajemen senior Bank dalam hal mengembangkan budaya organisasi yang sadar risiko dan mengelola risiko sesuai dengan strategi bisnis Bank. • Proses edukasi kepada seluruh karyawan di setiap organisasi Bank mengenai kesadaran akan risiko dan pentingnya manajemen risiko dalam aktivitas operasional sehari-hari, keberhasilan proses edukasi akan terefleksi dalam pengukuran kinerja (Key Performance Indicator/KPI) yang berbasis manajemen risiko, di mana Bank akan mempertimbangkan perilaku terkait risiko (risk related behavior) selama proses kinerja dan pemberian kompensasi. • Pelatihan dan kegiatan berkala yang bertujuan meningkatkan budaya sadar risiko dan fraud, diantaranya dalam bentuk Sosialisasi Anti Fraud dan Operational Awareness Training. • Komunikasi yang konsisten mengenai pentingnya manajemen risiko di seluruh lini pertahanan Bank. • Menciptakan pendekatan terstruktur yang terstandarisasi dalam bentuk prosedur kerja yang terdokumentasi sebagai acuan kerja keseharian dan pengambilan keputusan. Untuk lebih memperkuat budaya risiko, penerapan manajemen risiko di Bank melekat pada filosofi tiga garis pertahanan (three lines of defense), di mana risiko dikelola dari titik aktivitas risk taking untuk memastikan akuntabilitas atas risiko yang jelas di seluruh organisasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sebagai enabler unit bisnis.
  307. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian TIGA LINI PERTAHANAN (THREE LINES OF DEFENSE) Sejalan dengan konsep tiga lini pertahanan (three lines of defense), proses manajemen risiko di CIMB Niaga melibatkan seluruh jajaran di organisasi mulai dari Direksi, Manajemen Senior sampai seluruh karyawan di Bank. 1st Line Of Defense 2nd Line Of Defense 3rd Line Of Defense • Garis pertama pertahanan yang mengelola risiko di garda depan pada aktivitas operasional harian, menilai risiko yang melekat dan memastikan dilaksanakannya pengelolaan risiko serta kepatuhan dari semua kebijakan dan prosedur • Identifikasi, mengukur, memonitor, mengendalikan dan melaprokan risiko serta mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memitigasi risiko serta memastikan dilakukannya kontrol yang efektif. • Fungsi pengawasan (risk oversight) dan memastikan risiko/potensi risiko terkelola dengan baik. • Menetapkan standar dan kebijakan untuk mengelola risiko, termasuk penerapannya kepada Manajemen untuk memastikan bahwa Bank melalukan aktivitas bisnis dan beroperasi sesaui dengan appetite dan tentuan dari regulator. • Memberikan constructive challenge dan validasi atas risiko/potensi risiko untuk memastikan implementasi pengelolaan risiko yang kokoh. • Memberikan (advisory role) ke 1st line dalam mengelola risiko. • Pihak independen dalam mengevaluasi/ memastikan Kerangka Kerja Manajemen Risiko dijalankan serta pengelolaan risiko dilakukan secara efektif dengan melaporkan secara berkala kepada Direksi. Seluruh Business Unit/ Support Unit Satuan Kerja Manajemen Risko, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Anti Money Laundering dan Anti Fraud Satuan Kerja Audit Risk Taking Units (didukung oleh RCU) Kerangka Kerja Manajemen Risiko dan Pengawasan Risk Assurance TATA KELOLA Dalam mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Bank menyusun struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran serta kompleksitas dan risiko yang melekat pada Bank. Struktur tata kelola perusahaan harus berfungsi untuk meningkatkan mekanisme four eyes principle dan transparansi dalam seluruh proses manajemen risiko, sehingga konsistensi penerapan EWRM dapat berjalan dengan baik. Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan kerangka kerja EWRM, Direksi dibantu oleh komite-komite risiko dan fungsi kontrol. Proses manajemen risiko dievaluasi oleh Risk Management Committee (RMC) yang bertanggung jawab atas penerapan kerangka manajemen risiko secara keseluruhan. Komite ini diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan seluruh jajaran Direksi dan beberapa senior eksekutif. RMC bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan secara tidak langsung kepada Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko (KIPER). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Direksi bertanggung jawab terhadap aktivitas manajemen risiko Bank, menentukan arah strategi, risk appetite dan kerangka kerja yang relevan untuk Bank. Dalam kaitannya dengan penerapan tata kelola yang baik, Direksi memberikan keteladanan kepemimpinan dan strategi pada penerapan etika dan nilai-nilai (values) serta pengkomunikasian misi dan tujuan Bank secara sinergi dan berkesinambungan. 305
  308. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Direksi Manajemen Risiko Dewan Komisaris Komite Eksekutif : Komite Audit RMC ALCO ITSC CPC Komite Pemantau Risiko Komite Khusus : Komite Nominal dan Remunerasi ORC ECC Komite Eksekutif : RMC: Risk Management Committee ALCO: Assets and Liabilities Committee ITSC: IT Streering Committee CPC: Credit Policy Committee NPLCC AQC CXC Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Khusus : ORC: Operational Risk Committee ECC: Excecutive credit committer NPLCC: NPL Credit Committee AQC: Asset Quality Committee CXC: Customer Experience Committee Terdapat juga komite eksekutif terkait manajemen risiko yang lain untuk membahas risiko lebih mendalam seperti Asset Liability Committee (ALCO) untuk mengelola risiko likuiditas dan suku bunga di banking book, Operational Risk Committee (ORC) untuk mengelola risiko operasional dan Credit Policy Committee (CPC) untuk mendiskusikan kebijakan terkait perkreditan. RISK APPETITE Risk Appetite merupakan salah satu komponen utama dari EWRM yang didefinisikan sebagai jenis dan jumlah risiko yang dapat diterima oleh manajemen Bank dalam rangka mencapai tujuan strategis dan bisnis. Risk appetite bersifat dinamis, sesuai dengan perubahan prioritas bisnis Bank, kemampuan manajemen risiko dan kondisi eksternal. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di samping itu, risk appetite disusun sejalan dengan proses perencanaan tahunan Bank untuk memastikan kesesuaiannya dengan strategi, aspirasi pertumbuhan bisnis, posisi modal dan likuiditas, rencana operasional serta kemampuan dan kekuatan manajemen risiko yang mencakup system, proses dan sumber daya manusia. 306 Risk Appetite Statement (RAS) terdiri dari 4 (empat) dimensi pengukuran yaitu: solvency dan permodalan, diversifikasi dan volatilitas pendapatan, likuiditas dan franchise. Hal ini dimaksudkan untuk memungkinkan Bank memaksimalkan kinerja jangka panjang dan memastikan integritas aset, kualitas rentabilitas serta melindungi nilai franchise Bank. Di dalam setiap dimensi, limit risiko ditetapkan sebagai batasan spesifik yang memperhatikan aspek permodalan, kualitas aset, likuiditas, kapasitas pendanaan dan ketentuan regulator. Setiap tahun, secara berkala CIMB Niaga melakukan kaji ulang atas metrik/parameter dan threshold Red-Amber-Green (RAG) untuk setiap metrik/parameter RAS. Dalam pelaporan RAS yang dilakukan setiap bulan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, status dari masing-masing indikator di-highlight kepada jajaran manajemen sesuai dengan RAG yang telah ditetapkan, sehingga, jika diperlukan, manajemen diharapkan dapat mengambil langkah perbaikan secara tepat waktu.
  309. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PROSES MANAJEMEN RISIKO Proses manajemen risiko dilaksanakan sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari dengan tujuan memastikan bahwa risiko dapat dipertimbangkan , dievaluasi dan direspon dengan cara dan waktu yang tepat. Melalui proses ini, risiko yang melekat pada aktivitas Bank dapat dikelola dengan baik untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan secara maksimal terhadap seluruh aktivitas Bank. Proses manajemen risiko di CIMB Niaga mencakup: Identifikasi dan Penlilaian Risiko Pengukuran Risiko Pengelolaan dan Pengendalian Risiko Pemantauan dan Pelaporan • Risiko perlu didefinisikan dengan jelas, diidentifikasi secara proaktif dan dinilai secara berkelanjutan dengan dasar forward looking • Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisa karakteristik risiko pada setiap produk dan aktivitas bisnis Bank • 2 (dua) pendekatan untuk mengidentifikasi risiko yaitu: penilaian profil risiko (standar metodologi yang dipersyaratkan oleh regulator) dan Risk Assessment dan Risk & Control Self Assessment (proses internal Bank). • Identifikasi risiko dilakukan dengan melihat pengaruhnya terhadap aspek finansial dan non finansial, seperti reputasi dan kepatuhan terhadap ketentuan regulator. • Risiko utama yang dikelola oleh Bank adalah 9 (sembilan) jenis risiko yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, strategis, kepatuhan, hukum, reputasi dan suku bunga di banking book. • Bank juga mengelola risiko-risiko lain seperti risiko permodalan, transaksi intragrup, imbal hasil dan investasi. • Selain jenis-jenis risiko sesuai dengan ketentuan OJK, Bank juga mengidentifikasikan risiko-risiko lainnya seperti sustainability risk, model risk dan Syariah Non-Compliance (SNC) risk. • Dilakukan antara lain melalui penentuan risk/scoring, analisa sensitivitas, stress testing serta perhitungan kebutuhan modal dengan menggunakan metodologi yang mengacu kepada praktik terbaik serta pedoman yang ditetapkan oleh regulator. • Bank secara berkala melakukan kaji ulang atas terhadap kesesuaian asumsi, sumber data dan prosedur yang digunakan untuk mengukur Risiko. • Bank juga melakukan penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko apabila terdapat perubahan kegiatan usaha Perusahaan, produk, transaksi dan faktor risiko yang bersifat material. • Kontrol dan limit digunakan untuk mengelola eksposur risiko agar tetap dalam batasan risk appetite yang telah ditentukan. • Kontrol dan limit dipantau dan dikaji ulang secara berkala untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis, kondisi pasar dan perubahan regulasi. • Tindakan perbaikan dilakukan untuk memitigasi risiko. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan opsi mitigasi risiko di antaranya: kesesuaian antara keuntungan dan biaya, nilai dan persepsi dari semua pemangku kepentingan serta evaluasi apakah mitigasi risiko yang dipilih dapat berpotensi menimbukan risiko baru. • Bank memiliki sistem pengendalian internal sebagai bagian dari mekanisme pengawasan. Sistem pengendalian internal ini dievaluasi dan dinilai oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan/atau pihak eksternal lainnya. • Pemantauan dan pelaporan risiko harus disampaikan tepat waktu, akurat dan dalam bentuk yang mudah dimengerti untuk memastikan bahwa eksposur risiko, baik secara portofolio maupun individual telah sesuai dengan risk appetite Bank. • Hasil pemantauan risiko dapat digunakan sebagai bahan untuk menganalisa strategi pengelolaan risiko selanjutnya. • Proses pemantuan risiko di Bank didukung oleh sistem pelaporan yang memadai yang minimal mencakup laporan atau informasi mengenai hal-hal sebagai berikut : a. Eksposur risiko secara menyeluruh yang mencakup eksposur per jenis risiko dan per jenis kegiatan. b.Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur serta penetapan limit. c. Realisasi pelaksanaan manajemen risiko dibandingkan dengan tujuan dan target yang ditetapkan. Proses manajemen risiko dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bersifat independen dari unit bisnis. SKMR bertanggung jawab untuk menyusun proses manajemen risiko yang bersifat komprehensif untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengendalikan risiko, menyampaikan laporan atas tingkat risiko serta membangun sistem pengendalian internal. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perencanaan Bisnis Risiko menjadi salah satu hal utama yang dipertimbangkan dalam proses perencanaan bisnis, termasuk dalam pembentukan risk posture serta perencanaan prosuk dan aktivitas baru. Hal ini dilakukan untuk membantu memastikan bahwa Bank beroperasi sejalan dengan risk appitite yang telah ditetapkan oleh Direksi. 307
  310. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Struktur Organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Presiden Direktur Direktur Manajemen Risiko Operational Risk Management Risk Analytics & Infrastructure Credit Assurance Testing & Non Retail Credit Policy Market Risk Management & Model Validation ALM Risk Management Retail Credit Risk Management Framework, Governance & Infrastructure Integrated Risk & Basel PMO Credit Assurance Testing Risk Middle Office Interest Rate Risk on Banking Book Retail Credit Risk Analytic Business Intelligence & Analytic Credit Modeling Non Retail Credit Policy Traded Credit Risk & Business Management Liquidity Risk Portofolio Management (unsecured) Business Banking, Credit, Treasury, TB & Transformation Office Rating System Implementation Model Validation Risk Solution & Analytics Portofolio Management (Secured) Operations, Support Funtion and Sharia & Technology Risk Management Wholesale Credit Portfolio Management RETSO (Monitoring) Consumer Non Lending & Reputation Risk Management Data Management RETSO (Valuation & Developer Management) Consumer Finance, Subssidiiaries & Assurance Policy Governance Liability Management & Loan Operational Policy Potofolio Management (SME Retail) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Subsidiary Risk 308 Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bertanggung jawab kepada Direktur Manajemen Risiko. Struktur organisasi SKMR terdiri dari beberapa Center of Excellence (CoE), yaitu tim dengan spesialisasi risiko tertentu yang bertanggung jawab untuk memastikan dan melakukan pengawasan atas implementasi manajemen risiko di berbagai lini bisnis dan aktivitas Bank. Tugas CoE dapat dibagi menjadi 2 tugas utama yaitu: 1. Facilitation CoE Tugas utama dari Facilitation CoE antara lain adalah untuk menyusun kerangka kerja, memvalidasi model dan membangun perangkat manajemen risiko serta mengimplementasikan infrastruktur yang mendukung proses pengukuran dan pemantauan risiko. 2. Engagement CoE Tugas utama dari dari Engagement CoE adalah sebagai partner pihak unit bisnis dengan melakukan dialog, memahami bisnis yang dihadapi untuk mendorong unit bisnis untuk mengelola risiko secara efektif sebagai first line of defense. SKMR juga melakukan fungsi koordinasi dan sosialisasi atas seluruh proses manajemen risiko di Bank dan di Perusahaan anggota konglomerasi keuangan.
  311. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam melaksanakan funsi kontrol internal , SKMR juga bekerja sama dengan unit lain seperti Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Anti Money Laundering, Satuan Kerja Anti Fraud Management dan Syariah Advisory. INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO Infrastruktur manajemen risiko yang efektif sangat penting bagi pelaksanaan EWRM yang efektif. Infrastruktur manajemen risiko yang mendukung proses manajemen risiko terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu Kebijakan, Metodologi dan Prosedur, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi dan Data. Kebijakan, Prosedur dan Metodologi CIMB Niaga memastikan kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi sebagai dasar dari adanya suatu pandangan yang sama di antara seluruh unit organisasi, termasuk definisi risiko yang terstandardisasi dan bahasa risiko yang sama. Kebijakan manajemen risiko yang memadai sesuai dengan jenis risiko menjadi dasar bagi Bank untuk mengelola risiko. Metodologi menyediakan arahan spesifik yang mendukung pelaksanaan kebijakan. Prosedur menyediakan pedoman yang lebih rinci untuk membantu implementasi kebijakan dalam aktivitas pengambilan risiko sehari-hari. Tabel Taksonomi Kebijakan dan Prosedur 1 Kebijakan Pokok Bank Mengatur identitas perusahaan, struktur corporate governance, kerangka pengendalian internal, manual framework serta perencanaan bisnis dan strategi 2 Level Kebijakan Produk dan Aktivitas Mengatur acceptance criteria, batasan dan prinsip, hal-hal yang harus dan yang tidak boleh dilakukan terkait produk & aktivitas dan pedelegasian wewenang 3 Prosedur Standar (SOP) Mengatur pelaksanaan dan langkah kerja (dari awal hingga akhir) secara rinci untuk menjalankan produk/aktivitas tertentu, mekanisme kontrol, penanggung jawab dan standar layanan yang disepakati 4 Penjelasan lengkap dan rinci atas suatu produk/aktivitas tertentu; bisa merupakan konsolidasi kebijakan atau SOP yang telah disetujui ke dalam satu dokumen untuk memudahkan pelaksanaan suatu aktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) Memiliki dan menarik SDM dengan kemampuan dan keahlian yang sesuai merupakan kunci untuk memastikan EWRM Framework berfungsi dengan baik. Bank mengembangkan sistem penerimaan karyawan, pengembangan dan pelatihan karyawan, serta remunerasi yang mendorong karyawan untuk mengelola risiko dengan baik. Pemberian tugas dan tanggung jawab diiringi dengan pengukuran kinerja dan kompensasi yang baik, disesuaikan dengan rencana strategis dan risk appetite. CIMB Niaga menetapkan kualifikasi SDM yang jelas untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko dan menempatkan pejabat dan staf yang kompeten pada Satuan Kerja Manajemen Risiko sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank. Untuk mendukung hal tersebut, Bank secara terus menerus berupaya mengembangkan kualitas SDM dan memperlancar komunikasi yang berfokus pada peningkatan kompetensi dengan alur pembagian informasi dan pengetahuan yang merata. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Instruksi Operasional 309
  312. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CIMB Niaga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya terkait manajemen risiko dengan antara lain mengadakan sesi lunch and learn , di mana masing-masing unit di SKMR membagikan pengetahuan berupa metodologi, proses atau proyek yang sedang dikerjakan oleh unit tersebut kepada unit lain di SKMR, atau unit lain di luar Direktorat Manajemen Risiko seperti Direktorat Finance & SPAPM, Satuan Kerja Audit Internal, Direktorat Kredit dan Unit Bisnis. Di samping itu, karyawan juga mengikuti pelatihan internal maupun eksternal (termasuk pelatihan wajib yang diminta oleh regulator) yang sesuai dengan bidang/area pekerjaan mereka. Karyawan juga didorong agar secara rutin melakukan BLS (Business Learning Session), di mana karyawan yang baru mengikuti pelatihan melakukan sharing session kepada rekan-rekannya. Untuk mempersiapkan revolusi 4.0, Bank memberikan pelatihan data dan digitalisasi (CADS: Center of Applied Data Science) kepada beberapa staf SKMR terpilih. Untuk mempertahankan keterkaitan (engagement) staf, Bank meluncurkan aplikasi internal untuk kolaborasi antar karyawan. Proses pembelajaran di Bank juga dilakukan dengan cara yang menyenangkan melalui gamifaction quiz (Learning on the Go) yang diwajibkan untuk seluruh karyawan CIMB Niaga. Data detail terkait dengan pelatihan yang dijalani oleh Direktorat Manajemen Risiko selama tahun 2019 dapat dilihat di bagian Tata Kelola. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank juga memberikan kesempatan job rotation kepada karyawan, yang bertujuan untuk memperkaya eksposur penugasan karyawan dan memperluas pengetahuan karyawan atas bidang/area lain. 310 Bank juga melakukan pengukuran kinerja berbasis risiko (Risk-Based Performance Measurement) berdasarkan Risk Adjusted Return on Capital (RAROC). RAROC membuat kinerja dari unit bisnis yang berbeda menjadi comparable dengan memberikan view profitabilitas yang konsisten antar unit bisnis. Tujuan pengukuran kinerja berbasis risiko adalah agar proses pengukuran kinerja dapat dilakukan secara menyeluruh/ terintegrasi dengan menghubungkan/ mempertimbangkan aspek rencana stratejik, risiko dan manajemen permodalan. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Teknologi dan Data Teknologi dan data memegang peranan penting dalam mendukung Perusahaan untuk mengelola risiko. Teknologi dan data merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang harus dimiliki dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Bank. Sistem informasi diperlukan sebagai alat bantu proses pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan agar dapat mengelola risiko secara efektif dan efisien. CIMB Niaga memiliki sistem informasi manajemen risiko yang dapat memastikan: 1. Terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif, dan tepat waktu, baik eksposur risiko secara keseluruhan/ komposit maupun eksposur per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank, serta eksposur risiko per jenis aktivitas fungsional Bank; 2. Dipatuhinya penerapan manajemen risiko terhadap kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko; 3. Tersedianya hasil (realisasi) penerapan manajemen risiko dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh Bank sesuai dengan kebijakan dan strategi penerapan manajemen risiko. Sistem informasi harus dapat menghasilkan laporan yang akan digunakan untuk pemantauan risiko secara berkelanjutan guna mendeteksi dan mengkoreksi penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur secara lebih cepat agar dapat mengurangi potensi terjadinya kejadian risiko. SKMR telah mengembangkan sentralisasi manajemen data, khususnya yang dibutuhkan dalam analisa risiko. Data dari berbagai sumber data, yang diperlukan untuk pengelolaan risiko dikonsolidasi dalam risk data mart dengan tujuan agar penarikan data dari berbagai sumber ke risk data mart, sampai menghasilkan laporan yang digunakan untuk pemantauan risiko, dijalankan secara otomatis. Dengan demikian pemantauan risiko dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Data yang terkonsolidasi di risk data mart digunakan juga untuk pengembangan model risiko, di mana pengembangan model dapat dilakukan lebih cepat, disesuaikan dengan kecepatan perubahan bisnis. Model yang lebih akurat dapat digunakan untuk memperbaiki pengelolaan portofolio sehingga dapat memperbaiki kualitas aset yang dimiliki oleh Bank.
  313. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian ICAAP (INTERNAL CAPITAL ADEQUACY ASSESSMENT PROCESS) Penerapan ICAAP di CIMB Niaga dilakukan dengan mengikuti praktik terbaik, ketentuan regulator maupun kebijakan internal untuk menilai, memenuhi, memonitor dan menjaga tingkat permodalan yang cukup sesuai dengan profil risiko. Penerapan juga memperhatikan kaitannya dengan fokus strategi dan rencana bisnis Bank dan kondisi makro ekonomi. ICAAP ini dilakukan secara bersama oleh SKMR dan Direktorat Keuangan & SPAPM. Dalam proses tersebut, kecukupan modal Bank diukur dengan mempertimbangkan risiko Pilar 1 dan risiko di luar Pilar 1, sehingga proses identifikasi risiko yang dilakukan lebih komprehensif. Selanjutnya proses ICAAP di CIMB Niaga menunjukkan keterkaitan yang kuat antara penetapan strategi, penilaian kecukupan modal dan tingkat risiko. Hal ini dapat membantu Bank untuk memastikan bahwa target finansial dapat dipenuhi dan mengoptimalkan nilai pemegang saham. Proses ICAAP digambarkan sebagai berikut: 1. Strategi 6. Pengelolaan & Perencanaan Permodalan 2. Risk Posture 5. Stress Test 3. Budget Tahunan 4. Risk Appetite Sebagai bagian dari proses penetapan strategi Bank, Dewan Komisaris menentukan risk posture sebagai arahan bagi unit bisnis atas tingkat risiko yang akan diambil, dengan mempertimbangkan kondisi eksternal maupun internal serta kemampuan dan keterbatasan Bank. Risk posture merupakan arahan kualitatif pada awal proses perencanaan tahunan atas atas tingkat atau risk posture yang akan diambil yang akan diambil pada tahun yang akan datang. Sejalan dengan kerangka kerja EWRM di mana risiko menjadi hal utama yang dipertimbangkan dalam proses perencanaan bisnis, risk posture menjadi proses yang menjembatani tingkat risiko yang ingin diambil dengan proses penetapan strategi yang tercermin dalam penyusunan anggaran tahunan. Selanjutnya, CIMB Niaga akan menetapkan Risk Appetite yang diformulasikan sesuai dengan strategi yang telah disetujui. Risk Appetite dipantau secara berkala dengan menggunakan indikator Red Amber Green (RAG) yang berfungsi untuk memberikan peringatan dini atas realisasi dari strategi Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sesuai POJK No. 34/POJK.03/2016 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Bank wajib memiliki proses untuk memastikan tingkat kecukupan modal sesuai dengan profil risiko, dan penetapan strategi untuk memelihara tingkat permodalan atau dikenal sebagai ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process). ICAAP adalah proses internal untuk memastikan bahwa Bank memiliki sumber daya modal yang memadai dalam jangka panjang untuk mendukung semua risiko yang dianggap material. Proses ini juga melibatkan dialog dengan pengawas Bank untuk menyamakan persepsi terkait kecukupan modal Bank. 311
  314. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CIMB Niaga melakukan stress test atas anggaran (budget) untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat ketahanan modal, likuiditas dan kemampuan bank dalam menyerap kerugian pada suatu kejadian krisis yang extreme but plausible. Ruang lingkup pelaksanaan stress testing mencakup jenis-jenis risiko utama yaitu risiko kredit (termasuk segmen ritel dan non-ritel), risiko pasar (yang mencakup risiko suku bunga dan nilai tukar) dan risiko likuiditas. Bank melakukan integrated stress testing secara periodik sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Hasil stress test ini kemudian menjadi salah satu pertimbangan agar Bank dapat melakukan proses pengelolaan dan perencanaan modal dengan lebih baik, yang bertujuan untuk menjaga struktur modal yang efisien. Adapun proses manajemen permodalan antara lain meliputi perencanaan modal (capital planning), penentuan target permodalan (capital target setting), penambahan modal (capital raising), pengelolaan cadangan modal (capital buffer management) dan perencanaan modal darurat (contingency capital planning). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Modal Bank diukur dan dipantau secara terus-menerus untuk memastikan bahwa tingkat permodalan Bank berada di level yang memadai, baik untuk memenuhi persyaratan minimum dari regulator maupun untuk mendukung aktivitas pengambilan risiko dalam proses bisnis sehari-hari, dengan mempertimbangkan rencana pertumbuhan dan ekspansi bisnis Bank dan juga capital buffer untuk mengakomodir unexpected loss. Perhitungan kecukupan modal terkait dengan risiko Pilar 1 (risiko kredit, pasar dan operasional) mengacu kepada ketentuan dari regulator. 312 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CIMB Niaga melakukan Annual Risk Assessment sebagai salah satu proses dalam ICAAP. Annual Risk Assessment merupakan proses identifikasi risiko di luar Pilar 1 yang tidak dapat dikuantifikasi yang dilakukan oleh setiap unit bisnis dan unit pendukung. Unit bisnis dan unit pendukung diharuskan untuk melakukan penilaian risiko setiap tahun melalui penyampaian self-assessment atas risiko inheren dan efektivitas kontrol yang terdapat dalam aktivitas bisnis yang signifikan bagi unit-unit tersebut. Annual Risk Assessment bertujuan untuk mengukur kebutuhan modal dari risiko-risiko yang tidak dapat dikuantifikasi di luar risiko pada Pilar 1. Beberapa langkah CIMB Niaga dalam melakukan pengawasan terhadap kecukupan modal adalah sebagai berikut: • Menetapkan capital trigger ratio atau suatu batas minimum dari rasio KPMM di mana Bank mulai mengaktifkan rencana darurat terkait permodalan (capital contingency plan). • Menetapkan internal capital target tahunan yang telah memperhitungkan kebutuhan modal minimum, rencana pertumbuhan usaha, aksi korporasi, significant event dan cadangan modal untuk memastikan modal Bank pada tingkat yang aman dan optimal. • Melakukan proyeksi permodalan dan perbandingan terhadap modal aktual secara berkala untuk jangka waktu pendek, menengah dan panjang untuk dapat melakukan pengawasan modal secara menyeluruh dan perencanaan strategi permodalan yang baik. CIMB Niaga telah menerapkan pengukuran kinerja berbasis risiko (RAROC) dalam melakukan penilaian kinerja, di mana profitabilitas masing-masing unit bisnis diukur dengan mempertimbangkan risiko yang diambil serta jumlah modal yang terpakai. Di tahun 2020 mendatang, Bank masih akan berfokus untuk menyempurnakan metodologi yang digunakan untuk pengukuran kinerja berbasis risiko.
  315. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian MANAJEMEN RISIKO UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Unit Usaha Syariah (UUS) dijalankan dengan menerapkan konsep Dual Banking Leverage Model (DBLM) termasuk dalam hal manajemen risiko. Bank membangun infrastruktur manajemen risiko dan menerapkan tata kelola yang sejalan dengan konsep DBLM serta sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah yang berlaku. Sesuai prinsip DBLM, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) juga bertanggung jawab untuk Unit Usaha Syariah (UUS). Kebijakan manajemen risiko untuk UUS disusun sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko Bank. Sementara untuk prosedur manajemen risiko Syariah disusun dengan disesuaikan pada kebutuhan dan tingkat kompleksitas operasional UUS. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.65/ POJK.03/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Proses identifikasi dan pengukuran risiko dilakukan dengan menggunakan metodologi yang sesuai untuk konsep perbankan syariah di antaranya melalui pengukuran tingkat profil risiko Unit Usaha Syariah (UUS) yang dilakukan secara berkala yang disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan mencakup 10 jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko reputasi dan risiko kepatuhan, termasuk risiko spesifik yang berlaku di perbankan Syariah seperti risiko imbal hasil dan risiko investasi. Proses pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan atas proses bisnis dilakukan antara lain melalui Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee), di mana Direktur yang membawahi unit Syariah juga merupakan anggota RMC. Hasil pemantauan risiko juga dilaporkan ke Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko (KIPER). Dalam hal manajemen risiko terkait pemenuhan prinsip Syariah, Unit Usaha Syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memberikan persetujuan terkait kepatuhan prinsip Syariah untuk kebijakan, prosedur, sistem dan produk serta akad dan melakukan pengawasan melalui uji petik (sampling) atas transaksi perbankan syariah. Pelaksanaan pengawasan melalui uji petik atas transaksi perbankan Syariah dilakukan oleh Syariah Risk Control Unit (Syariah RCU), yang mempunyai tugas utama membantu DPS melakukan review kepatuhan Syariah atas transaksi dan implementasi produk serta menyusun Laporan Hasil Pengawasan DPS ke regulator. Syariah RCU juga bertugas memastikan seluruh aktivitas UUS telah mematuhi seluruh ketentuan yang terkait dan risiko operasional telah dikelola dengan baik. Dalam implementasinya untuk mendukung budaya sadar risiko termasuk budaya kepatuhan di UUS, koordinasi aktif dilakukan dengan Direktorat Kepatuhan, Direktorat Manajemen Risiko, Unit Anti Fraud Management, unit terkait Kebijakan dan Prosedur serta RCU unit lain. Dalam rangka implementasi manajemen risiko di UUS, SKMR juga mempresentasikan profil risiko UUS dalam rapat DPS. Selain itu, Bank juga berupaya untuk meningkatkan pemahaman konsep perbankan Syariah untuk seluruh karyawan Bank melalui proses sosialisasi dan pelatihan yang berkelanjutan.. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Terkait pemenuhan dan kepatuhan terhadap Prinsip Syariah, DPS didukung oleh perangkat organisasi untuk menjalankan fungsi operasionalnya yaitu Syariah Advisory Group yang tugas utamanya adalah memberikan masukan kepada DPS dalam hal pemenuhan dan kepatuhan terhadap prinsip syariah pada kebijakan, prosedur, produk, sistem dan akad. 313
  316. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PROFIL RISIKO & TINGKAT KESEHATAN BANK DAN KONSOLIDASI CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank memastikan penerapan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh termasuk kepada Perusahan Anak sesuai dengan kegiatan usaha dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan profil risiko. Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam POJK No. 18/POJK.03/2016 mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Peraturan OJK No. 38/POJK.03/2017 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank Yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak, Bank melakukan penilaian atas profil risiko untuk dilaporkan kepada regulator setiap kuartal. Proses penilaian profil risiko ini meliputi risiko utama seperti risiko kredit/pembiayaan, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risiko kepatuhan dan risiko spesifik syariah, yaitu risiko imbal hasil dan risiko investasi. 314 Penilaian profil risiko tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan regulator, di mana parameter yang digunakan untuk mengukur risiko tidak hanya menggunakan data historis tetapi juga bersifat forward looking dengan mempertimbangkan strategi bisnis Bank dan kondisi perekonomian secara makro. Profil risiko CIMB Niaga berdasarkan hasil self assessment di tahun 2019 berada di level 2 (Low to Moderate). Sejalan dengan POJK No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, CIMB Niaga juga melakukan penilaian atas Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup 4 faktor, yaitu profil risiko, Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (Earnings) dan Permodalan (Capital). Penilaian Tingkat Kesahatan Bank (secara individu maupun konsolidasi) berdasarkan hasil self assessment tahun 2019 berada pada peringkat komposit 2 (Sehat). Hal ini mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya
  317. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Dalam hal implementasi Manajemen Risiko Terintegrasi sesuai dengan POJK No . 17/POJK.03/2014, CIMB Niaga ditetapkan oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP) sebagai Entitas Utama (EU) yang bertanggung jawab melakukan koordinasi atas penilaian proses manajemen dari Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan (KK) CIMB Indonesia. Pada tahun 2019, tidak ada perubahaan keanggotaan Konglomerasi Keuangan (KK) CIMB Indonesia dari tahun sebelumnya yaitu hanya terdiri dari Bank dan Perusahaan Anak sehingga implementasi dari manajemen risiko terintegrasi diperlakukan sama dengan manajemen risiko secara konsolidasi. Bank memiliki Prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi yang mengatur prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam alur proses pelaporan risiko terintegrasi, pendelegasian wewenang, penetapan limit dan pemantauan eksposur risiko dalam konteks penerapan manajemen risiko secara terintegrasi. Berikut merupakan struktur KK CIMB Indonesia: Entitas Utama CIMB Group Sdn Bhd 40% CIMB-Principal Asset Management Bhd (MY) 50% Finansial Keuangan Anggota dari Konglomerasi Keuangan 99% 91,48% CIMB Securities International Pte. Ltd (SG) 100% CIMB Securities (Singapore) Pte. Ltd. (SG) PT Commerce Kapital 1,02% 7,5% Publik 1% PT Bank CIMB Niaga, Tbk 99,0% PT CIMB Niaga Sekuritas PT CIMB Niaga Auto Finance Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mengurangi proses manual dan potensi terjadinya human error sehingga dapat meningkatkan keakuratan data dan informasi serta ketepatan waktu dari proses pelaporan. Untuk mendukung proses manajemen risiko terintegrasi secara efektif dan komprehensif, Bank membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) sebagai forum untuk mendiskusikan hal-hal terkait dengan manajemen risiko di masing-masing Entitas anggota KK. Proses pemantauan dan evaluasi atas eksposur risiko masing-masing LJK juga dilakukan melalui KMRT dan dilaporkan kepada Entitas Utama, melalui Risk Management Committee (RMC) di Entitas Utama. KMRT beranggotakan Direktur yang membawahi fungsi manajemen risiko dari masing-masing entitas anggota dalam konglomerasi dan pejabat manajemen risiko Entitas Utama dengan spesialisasi pada disiplin risiko tertentu. Pada proses pemantauan dan evaluasi ini, Komite membahas dan menyampaikan fokus utama atas eksposur risiko anggota KK untuk perbaikan proses manajemen risiko di masa datang. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Proses integrasi manajemen risiko dilakukan dengan tetap memperhatikan perbedaan karakteristik usaha Perusahaan Anak dengan Bank. Implementasi proses manajemen risiko terintegrasi antara lain dilakukan melalui proses pendampingan dan penyelarasan praktik manajemen risiko dalam hal tata kelola risiko, kebijakan dan prosedur manajemen risiko, pelaporan manajemen risiko dan peningkatan budaya sadar risiko. Secara terintegrasi, KK CIMB Indonesia mengelola 9 (sembilan) jenis risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko stratejik, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko transaksi intragrup. Atas 9 (Sembilan) jenis risiko tersebut KK CIMB Indonesia juga melakukan self-assessment atas profil risiko terintegrasi yang disampaikan melalui Laporan Profil Risiko Terintegrasi kepada OJK setiap semester. Hasil self-assessment tersebut didapat dari agregasi dari penilaian profil risiko masing-masing entitas. Untuk penyampaian data pendukung dan perhitungan agregasi profil risiko terintegrasi dilakukan melalui aplikasi CIMB Integrated Reporting System (CIRS) yang berbasis web dan terkoneksi dengan seluruh entitas anggota KK CIMB Indonesia. 99,9% 315
  318. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko IMPLEMENTASI BASEL CIMB Niaga berkomitmen untuk mengadopsi praktik terbaik manajemen risiko sesuai Basel dengan memperkokoh fungsi manajemen risiko secara fundamental . Inisiatif proyek Basel II dan III yang telah diselesaikan di 2018 menjadi bagian dari infrastruktur pengelolaan risiko Bank secara komprehensif. CIMB Niaga membangun model rating/scoring untuk mengelola portofolio kredit yang mencakup kelompok aset Korporasi, Specialized Lending, Credit Card, Mortgages, Personal Loan, Auto Loan dan SME Ritel. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Infrastruktur Sistem CRIPAS RWA (Credit Risk Parameter System Risk Weighted Assets) digunakan untuk perhitungan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) Risiko Kredit dengan pendekatan IRB (Internal Rating Based) Basel II dan mendukung kalkulasi parameter risiko non ritel dan ritel berupa Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD); serta strategi manajemen akun kartu kredit berdasarkan B-score (behavior score) serta memonitor kinerja model risiko kredit. 316 Di tahun 2019, hasil ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) Risiko Kredit dari sistem CRIPAS RWA telah dimanfaatkan untuk mengukur kinerja berbasis risiko (RAROC) untuk level Bank, Segmen Business dan debitur. CRIPAS RWA meraih penghargaan pada ajang The Asian Banker Risk Management Awards 2019 yang diselenggarakan oleh The Asian Banker di Bangkok 29 – 31 Mei 2019 untuk kategori The Credit Risk Technology Implementation of the Year. CRIPAS RWA dinilai sebagai sistem untuk mengelola manajemen risiko kredit, parameter risiko kredit dan perhitungan ATMR Risiko Kredit terbaik di industri perbankan di kawasan Asia.
  319. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian ANTI FRAUD MANAGEMENT Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No .13/28/DPNP tahun 2011, perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum, CIMB Niaga telah membentuk unit khusus Anti Fraud Management (AFM) untuk melaksanakan fungsi penerapan strategi anti fraud secara bank-wide. Dalam melaksanakan fungsinya, CIMB Niaga memiliki kebijakan anti fraud yang merupakan bagian dari sistem pengendalian internal Bank dalam membangun budaya kepatuhan dan menciptakan kesadaran risiko (risk awareness) atas potensi risiko fraud dan konsekuensi yang dapat timbul. CIMB Niaga mewajibkan seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk bertindak secara jujur, memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi, ikut dan secara aktif melindungi serta menjaga aset Bank dan dana nasabah dengan mematuhi ketentuan internal maupun eksternal yang berlaku. Sikap, perilaku dan budaya kerja tersebut yang senantiasa ingin diterapkan sebagai aktualisasi dari Kode Etik CIMB Niaga. Zero Tolerance to Fraud Dalam menjalankan program pengelolaan anti fraud, CIMB Niaga konsisten berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap tindakan dan pelaku fraud (zero tolerance to fraud) yang berarti setiap pelaku fraud di CIMB Niaga akan ditindak tegas, dikenakan sanksi, bahkan bisa termasuk tuntutan pidana. Penerapan prinsip zero tolerance to fraud bertujuan untuk membangun budaya anti fraud atau budaya kerja yang berintegritas karena hal tersebut merupakan salah satu pondasi yang penting bagi Bank dalam menjaga aset dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Strategi Anti Fraud Penetapan strategi anti fraud bagi CIMB Niaga diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian fraud yang diterapkan dengan menggunakan perangkat-perangkat yang merupakan penjabaran 4 (empat) pilar anti fraud yang saling berkaitan, yaitu: Deteksi Pencegahan Pencegahan fraud dilakukan salah satunya dengan membangun budaya anti fraud dan kesadaran atas fraud bagi karyawan yaitu dengan memberikan edukasi kepada seluruh karyawan melalui program pelatihan bagi karyawan baru maupun karyawan existing yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan bersifat wajib. Program edukasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode ataupun media yaitu baik secara tatap muka maupun melalui media E-Learning, rapat koordinasi pimpinan, sharing session, kampanye anti fraud, media email blast dan media buletin internal. Namun semua bertujuan untuk meningkatkan karyawan untuk tetap menjaga nilai-nilai perusahaan dan integritas yang tinggi serta menjalankan pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur sebagai upaya untuk memitigasi risiko fraud. Kampanye Anti Fraud merupakan suatu program untuk karyawan internal yang bertujuan agar ada keterikatan antara karyawan dengan Bank yang diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) karyawan terhadap Bank untuk bersama-sama memerangi fraud. Investigasi Pemantauan CIMB Niaga menyadari adanya potensi risiko fraud tidak hanya berasal dari lingkungan internal Bank namun juga dapat dilakukan oleh pihak eksternal dengan berbagai modus operandi termasuk menyerang infrastruktur Bank dengan tujuan membobol aset Bank ataupun nasabah. Secara berkesinambungan Bank juga mensosialisasikan kebijakan kepada seluruh karyawan bahwa konsekuensi fraud tidak hanya bagi pelaku fraud saja namun juga bagi karyawan yang membuka peluang fraud dengan tidak disiplin menjalankan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Langkah penting lainnya yang diperlukan dalam penerapan strategi anti fraud adalah peningkatan fungsi pengawasan dari atasan (supervisor oversight), yaitu dengan menerapkan fungsi Know Your Employee yaitu pengawasan melekat dari atasan terhadap bawahan yang berada di bawah koordinasinya. Pengawasan yang dimaksud tidak hanya terkait dengan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, namun juga terhadap perubahan perilaku dan gaya hidup karyawan yang signifikan atau diluar kebiasaan. Penerapan Know Your Employee lainnya adalah dengan dijalankannya prinsip kehati-hatian pada proses seleksi dan rekrutmen karyawan baru dengan cara melakukan pemeriksaan latar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pencegahan 317
  320. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan belakang calon karyawan baik dilakukan oleh Bank sendiri maupun melibatkan pihak independen untuk memastikan calon karyawan memiliki rekam jejak kerja yang baik . Deteksi Dengan fungsi deteksi yang efektif, indikasi terjadinya fraud diharapkan dapat diketahui dengan lebih cepat, sehingga langkah mitigasi agar risiko tidak berlanjut atau potensi kerugian bertambah besar dapat segera dilakukan. Bank melakukan fungsi deteksi fraud dengan berbagai metode yaitu: Pemeriksaan audit yang dilakukan secara berkala dan surprise audit. • Surveillance system. • Pendekatan melalui data analytic. • Monitoring transaksi yang mencurigakan di luar profil nasabah dalam rangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). • Penetapan limit transaksi. • Mekanisme maker – checker, verifikasi dan rekonsiliasi. • Mekanisme kontrol lainnya dengan memanfaatkan sistem atau infrastruktur yang melekat pada produk dan proses operasional yang dimiliki oleh Bank. • Penerapan budaya speak up melalui Whistleblowing Service (WBS). Khusus terkait whistleblowing service, CIMB Niaga melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau konsultan yang independen dan profesional yaitu PT. Deloitte Konsultan Indonesia sebagai pihak yang mengelola penerimaan laporan dan meneruskan kepada pihak CIMB Niaga serta menjadi penghubung komunikasi antara CIMB Niaga dengan pelapor bilamana diperlukan. Dengan melibatkan pihak ketiga yang independen dan profesional diharapkan baik karyawan, nasabah ataupun rekan bisnis (vendor) dapat melaporkan bila mereka melihat, mendengar atau mengetahui adanya indikasi fraud atau pelanggaran yang melibatkan pihak/karyawan CIMB Niaga dengan lebih leluasa karena kerahasiaan pelapor terjaga dengan baik dan dapat mencapai tujuan penerapan penerapan whistleblowing service ini agar indikasi fraud dapat segera terdeteksi dan ditindaklanjuti sehingga potensi risiko atau kerugian bagi Bank dapat segera tertangani dan khususnya bagi karyawan CIMB Niaga agar memperkuat budaya speak up bilamana mengetahui adanya indikasi fraud. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 • 318 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Investigasi Investigasi atas indikasi atau dugaan fraud dilakukan untuk menelusuri dan mengetahui pelaku fraud, modus operandi serta sebab dan akibat dari fraud secara jelas, obyektif, dan transparan. Tujuannya agar Bank dapat melakukan tindak lanjut atas kejadian fraud baik terkait sanksi bagi pelaku dan pihak-pihak yang menyebabkan fraud terjadi, serta mengelola dampak dari fraud tersebut baik menyangkut aspek pelayanan kepada nasabah, reputasi Bank dan kepatuhan terhadap peraturan serta undang-undang yang berlaku. Semua langkah tersebut merupakan perwujudan dari prinsip zero tolerance to fraud sebagaimana disebutkan di atas. Agar proses investigasi dapat memberikan hasil yang mendukung penerapan zero tolerance to fraud, maka Bank memastikan tersedianya petugas pemeriksa atau investigator yang handal, profesional, obyektif dan terpercaya. Laporan hasil investigasi dan tindak lanjutnya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, sedangkan pembelajaran dari kasus fraud dikomunikasikan secara bijaksana kepada para karyawan dalam program-program pencegahan untuk menghindari terulangnya kasus fraud di kemudian hari. Dalam merespon kejadian fraud, Bank telah dan secara konsisten mengambil tindakan tegas berupa sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Surat Peringatan (SP), ganti rugi oleh pelaku, melaporkan nama pelaku kepada regulator (OJK) atau mengambil langkah hukum terhadap pelaku fraud. Pemantauan CIMB Niaga melakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut dengan tujuan agar fraud yang terjadi ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan yang berlaku baik menyangkut sanksi yang diberikan kepada pelaku fraud, dampak, serta tindakan perbaikan agar tidak terulang kembali dan semua itu dilaporkan secara komprehensif kepada Manajemen dan regulator. Bank melakukan pelaporan penerapan strategi anti fraud secara berkala kepada Direksi maupun Dewan Komisaris sebagai bentuk fungsi pengawasan dan memberikan arahan atas kejadian fraud yang terjadi untuk tindak lanjut perbaikan. Selain itu Bank juga melaporkan penerapan strategi anti fraud kepada OJK secara berkala untuk memenuhi regulasi yang telah ditetapkan. Dari paparan atas masing-masing pilar di atas, CIMB Niaga telah menerapkan strategi anti fraud secara menyeluruh dan saling terkait antara satu pilar dengan yang lainnya sehingga strategi dapat berjalan dengan efektif. Selain itu terlihat juga bahwa penerapan strategi anti fraud di CIMB Niaga telah melibatkan seluruh jajaran baik Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan bahkan membuka diri terhadap partisipasi pihak luar, baik rekan bisnis maupun nasabah, khususnya melalui penerapan Whistleblowing Service.
  321. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian BASEL II PILAR 3 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BANK a. Tujuan Manajemen Permodalan CIMB Niaga memiliki visi untuk mempertahankan posisi permodalan yang kuat sekaligus menggunakan modal secara optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Tujuan utama manajemen permodalan Bank yaitu: 1. Menyediakan modal yang cukup untuk melakukan pengembangan usaha baik secara organik dan anorganik sesuai dengan business appetite. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan manajemen permodalan sebagai berikut: a. Perencanaan permodalan dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang dengan mempertimbangkan strategi bisnis. b. Mulai membangun keseimbangan business appetite dalam perspektif capital consumption dan capital generation melalui return yang dapat diberikan oleh bisnis tersebut. 2. Memastikan Bank mempunyai kecukupan modal untuk menghadapi risiko yang dihadapi termasuk dalam kondisi stress. Hal ini dilakukan antara lain dengan: a. Memenuhi ketentuan peraturan permodalan pada setiap saat. b. Menjaga cadangan modal di atas ketentuan modal minimum. c. Melakukan stress testing, baik untuk keperluan internal dan regulator d. Melakukan proyeksi dan pengawasan terhadap KPMM untuk jangka waktu pendek, menengah dan panjang untuk memperkirakan kebutuhan capital consumption. e. Mempersiapkan contingency plan untuk permodalan. f. Memiliki rencana aksi (recovery plan) yang komprehensif, yang tidak hanya mencakup aspek permodalan tapi juga aspek likuiditas, rentabilitas dan kualitas aset. b. Struktur Permodalan Komponen permodalan secara umum didominasi oleh komponen permodalan yang bersifat permanen dan loss absorbent, di mana modal inti masih merupakan unsur terbesar dari modal Bank. Selain modal inti, Bank juga melakukan penerbitan instrumen modal yaitu berupa obligasi subordinasi dengan rincian sebagai berikut: 1. Subordinasi II Tahun 2010 Pada tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi Subordinasi II Tahun 2010 sebesar Rp1,6 triliun dengan tenor 10 tahun yang akan jatuh tempo pada 23 Desember 2020, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,85%. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat No. 12/196/DPB3/TPB3/Rahasia tertanggal 29 Desember 2010 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam- LK melalui Surat No. S-11156/BL/2010 tertanggal 15 Desember 2010. Sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi tersebut, Bank memperoleh peringkat “AA idn” dari Fitch Ratings Indonesia. Obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank telah memenuhi kriteria sebagai modal pelengkap dan disertai dengan fitur opsi beli (call option). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1. Pengungkapan permodalan Kerangka kerja manajemen permodalan Bank disusun untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang sehat dan berkesesuaian dengan profil risiko, target bisnis dan ketentuan permodalan dari Regulator. Hal ini terlihat dari komponen permodalan yang terkonsentrasi pada modal inti atau Tier 1 dengan rasio Tier 1 konsolidasi per Desember 2019 sebesar 20,20% dari total rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 21,47%. 319
  322. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 2 . Subordinasi III Tahun 2018 Pada tanggal 15 November 2018, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 sebesar Rp150 miliar yang terdiri dari: Seri A: Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi Seri A adalah sebesar Rp15 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,85%per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2023. Seri B: Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi Seri B adalah sebesar Rp75 miliar dengan tingkat bunga tetap 10,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2025. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat No. S-124/ PB.33/2018 tertanggal 19 Desember 2018 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK melalui Surat No. S-158/D.04/2018 tertanggal 8 November 2018. Sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “AA idn” dari Pefindo. Obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank digunakan untuk menunjang pertumbuhan kredit serta menjaga ketahanan permodalan dalam rangka pemenuhan POJK No. 14/2017 mengenai Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 3. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap 1 Tahun 2019 Pada tanggal 19 Desember 2019, Perusahaan menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap 1 Tahun 2019 sebesar Rp83 milyar dengan tenor 5 tahun yang akan jatuh tempo pada 19 Desember 2024, dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,05%. 320 Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat No. 21/769/DSSK/Srt/B tertanggal 7 November 2019 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-194/D.04/2019 tertanggal 12 Desember 2019. Sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi tersebut, Bank memperoleh peringkat “AA idn” dari Fitch Ratings Indonesia. Obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank telah memenuhi kriteria sebagai modal pelengkap dan disertai dengan fitur opsi beli (call option), sesuai dengan surat OJK No. S-7/ PB.33/2020 tertanggal 4 Februari 2020. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko c. Kecukupan Permodalan Sebagai bagian dari entitas perbankan di Indonesia, CIMB Niaga selalu berupaya untuk selalu memenuhi ketentuan yang berlaku dari regulator, termasuk dalam hal penerapan Basel untuk mengelola kecukupan KPMM. Manajemen mempertimbangkan kecukupan modal yang dimiliki Bank dengan menjaga rasio KPMM di atas persyaratan minimum yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan pada penetapan anggaran dan mencadangkan modal yang dinilai cukup memadai untuk menutup risiko yang mungkin timbul dari aktivitas operasional Bank di masa yang akan datang. Bank telah menerapkan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) yaitu proses untuk mengevaluasi kecukupan modal yang sesuai dengan profil risiko di mana Bank secara aktif memonitor dan menjaga posisi permodalan ke depan dengan melibatkan beberapa aktivitas sebagai berikut: • Menetapkan target permodalan dengan mempertimbangkan kondisi stress untuk Bank dan anak perusahaannya, baik untuk Bank maupun konsolidasi, dengan mempertimbangkan antisipasi perubahan peraturan di masa mendatang dan ekspektasi pemegang saham. • Memperkirakan kebutuhan modal berdasarkan risk appetite Bank. • Menentukan persyaratan untuk penerbitan modal dan profil jatuh tempo instrumen permodalan. Hal ini merupakan bagian dari peningkatan efektivitas praktik manajemen risiko di Bank, sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 26/ SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).
  323. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Per posisi Desember 2019 , Bank menilai sendiri (self-assessment) profil risiko pada peringkat 2 (dua) atau rendah-moderat (low-moderate) dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah 20,92% untuk Bank secara individu dan 21,47% untuk Bank secara konsolidasi. Rasio ini telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu paling rendah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua). • Capital Surcharge Buffer untuk Domestic Systemically Important Bank (D-SIB), merupakan tambahan modal yang berfungsi untuk mengurangi dampak negatif terhadap stabilitas sistem keuangan dan perekonomian apabila terjadi kegagalan Bank yang berdampak sistemik melalui peningkatan kemampuan Bank dalam menyerap kerugian. Berdasarkan POJK No.34POJK.03-2016 Bank harus menyisihkan modal untuk buffer D-SIB sebesar antara 1% - 2,5%, tergantung keputusan OJK. OJK dan Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan permodalan yang sejalan dengan Basel III yang efektif diterapkan mulai tanggal 1 Januari 2016. Bank diharapkan untuk menyediakan tambahan 3 (tiga) capital buffer secara bertahap dalam bentuk modal inti (CET1) dimulai 2016 sampai 2019 sebagai berikut: • Capital Conservation Buffer, merupakan tambahan modal yang berfungsi sebagai penyangga apabila terjadi kerugian pada masa krisis. Sebagai Bank yang termasuk BUKU IV, Bank perlu menyediakan buffer tersebut sebesar 2,5% (mulai 1 Januari 2019). • Countercyclical Buffer, merupakan tambahan modal yang berfungsi sebagai penyangga untuk mengantisipasi kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit perbankan yang berlebihan sehingga berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan. Besar kisaran countercyclical buffer adalah antara 0% - 2,5% terhadap ATMR. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/22/PBI/2015, penerapan awal buffer tersebut ditetapkan sebesar 0% mulai 1 Januari 2016. Selanjutnya BI akan melakukan evaluasi besaran dan waktu pemberlakuan Countercyclical Buffer paling kurang 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. Dalam press release tertanggal 15 November 2018, BI menetapkan countercyclical buffer sebesar 0%. Per posisi Desember 2019, tingkat permodalan Bank telah memenuhi ketentuan 3 (tiga) capital buffer tersebut di atas Terkait dengan Surat Edaran SEOJK No.11/ SEOJK.03/2018 dan Surat Edaran OJK No 42/ SEOJK.03/2016 dan perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar, Bank telah memenuhi ketentuan tersebut dengan tersedianya aplikasi Credit Risk Standardized Approach (CRISTA) yang disesuaikan dengan Surat Edaran OJK tersebut. Berdasarkan pendekatan standar modal risiko kredit yang digunakan, perhitungan ATMR dilakukan dengan mengacu kepada bobot risiko sesuai ketentuan regulator dan hasil peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat eksternal yang telah diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini, Bank menggunakan peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat eksternal, antara lain Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fitch Ratings Indonesia, Fitch Ratings, Moody’s Indonesia, Moody’s dan Standard & Poor’s. Namun demikian, dalam rangka meningkatkan kualitas proses pemberian kredit, Bank telah mengembangkan model peringkat internal untuk keperluan internal. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 321
  324. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sama halnya dengan risiko kredit , sampai dengan saat ini implementasi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atas risiko pasar dilakukan dengan menggunakan Metode Standar (Standardized Approach) yang meliputi risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Sementara itu, Bank mengukur kecukupan modal risiko operasional dengan menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar (PID). Berdasarkan metode tersebut, Bank mengalokasikan modal minimum untuk risiko operasional berdasarkan data historis yaitu sebesar rata-rata dari penjumlahan pendapatan bruto (gross income) tahunan yang positif selama 3 tahun terakhir dikalikan konstanta yang berlaku yaitu 15%. Bank juga mengalokasikan operational risk reserve atau pencadangan atas kerugian operasional. Penilaian atas rasio permodalan Bank selama 2019 dinilai cukup baik, dimana rasio permodalan berada diatas persyaratan yang ditentukan oleh regulator dan cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Tren pertumbuhan modal berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) juga menunjukkan kemampuan untuk mendukung ekspansi usaha Bank ke depan. Pada posisi bulan Desember 2019, rasio modal inti utama terhadap ATMR adalah 19,64% untuk Bank secara individu dan 20,20% untuk rasio konsolidasi. Sedangkan secara keseluruhan, rasio KPMM konsolidasi posisi Desember 2019 adalah sebesar 21,47% dan rasio KPMM Bank secara individu adalah sebesar 20,92%. Rasio ini telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu paling kurang 9% – 10% dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi untuk Bank dengan peringkat risiko 2 (rendah-moderat), sesuai dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 Kecukupan permodalan Bank yang mengacu pada regulasi mengenai minimum modal inti sebesar 6%, dalam jangka waktu 5 tahun dapat digambarkan sebagai berikut: Modal Inti KPMM (%) 13,17 15,41 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2013 322 13,13 15,58 2014 14,20 16,28 2015 16,44 17,96 2016 17,31 18,60 2017 18,40 19,66 2018 20,20 21,47 2019 Jika dikaitkan dengan insentif untuk kebutuhan Giro Wajib Minimum (GWM) dan Loan to Funding Ratio (LFR) yang diatur pada PBI No18/14/PBI/2016 tentang Perubahan Keempat atas PBI No. 15/15/PBI/2013 yang berlaku mulai 24 Agustus 2016., angka Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank telah memenuhi ketentuan minimum yang dipersyaratkan regulator, yakni 13,40% bagi Bank dengan LDR di atas batas atas LDR Target yaitu 97,64%.
  325. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Berikut adalah komponen KPMM Bank secara konsolidasi per Desember 2019 : v dalam jutaan Rupiah Individu (dalam jutaan rupiah) Konsolidasi (dalam jutaan rupiah) Modal Inti (Tier 1) 40.203.656 42.085.044 Modal inti utama (Common Equity Tier 1) 40.203.656 42.085.044 2.606.113 2.637.703 Total Modal 42.809.769 44.722.747 Total ATMR Modal Pelengkap (Tier 2) 204.658.467 208.347.385 CAR 20,92% 21,47% Rasio Modal Inti (Tier 1) terhadap ATMR 19,64% 20,20% Rasio Modal Inti Utama(Common Equity Tier 1) terhadap ATMR 19,64% 20,20% 1,27% 1,27% Tier 2 Ratio Sebagai bagian dari pengelolaan modal, Bank secara periodik mengkaji pembayaran dividen tahunan untuk menjaga ketahanan modal dalam menunjang target pertumbuhan bisnis, belanja modal serta kegiatan bisnis-bisnis baru. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2019, para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan sebagian laba bersih tahun 2018 untuk pembayaran dividen tunai sebesar Rp696,49 miliar atau Rp27,71 gross per saham (dibayarkan pada tanggal 15 Mei 2019). Rencana pembagian dividen dan penambahan modal terhadap Perusahaan Anak disusun dengan tetap memperhatikan dan menjaga KPMM agar selalu berada pada tingkat yang optimal, sesuai ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh regulator dan dengan mempertimbangkan strategi bisnis Bank di masa yang akan datang. Merujuk kepada ketentuan POJK No.26/ POJK.03/2015, Bank telah melaporkan kewajiban penyediaan modal minimum terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. Per posisi Desember 2019, rasio kewajiban penyediaan modal minimum terintegrasi untuk konglomerasi keuangan CIMB Indonesia adalah sebesar 160%, di atas ketentuan minimum yang dipersyaratkan ketentuan POJK tersebut. d. Tata Kelola Permodalan Manajemen memiliki pemahaman yang baik dalam pengelolaan modal, di mana Direksi dan Dewan Komisaris memandang perencanaan modal sebagai elemen penting untuk mencapai tujuan strategis. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja Bank dan kinerja Perusahaan Anak yang terus dijaga, melalui pengawasan terhadap kualitas manajemen risiko secara berkesinambungan, Satuan Kerja Audit Internal melakukan pemeriksaan secara reguler, kecukupan kebijakan mengenai pembagian dividen, serta komitmen manajemen terhadap strategi dan sasaran kerja Bank yang telah dituangkan ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keterangan 323
  326. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko e . Pengungkapan Kuantitatif Tabel 1. Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III Bagian 1: Perhitungan Permodalan vdalam jutaan Rupiah No. Komponen Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Saham biasa (termasuk stock surplus) 8.487.949 a 2. Laba ditahan 31.155.472 b 3. Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 3.733.431 c 4. Modal yang yang termasuk phase out dari CET1 5. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 6. CET1 sebelum regulatory adjustment N/A 43.376.853 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 324 7. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - 8. Goodwill - 9. Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage-Servicing Rights) 10. Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability N/A 11. Cash-flow hedge reserve N/A 12. Shortfall on provisions to expected losses N/A 13. Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi - 14. Peningkatan/ penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) - 15. Aset pensiun manfaat pasti N/A 16. Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di Neraca) N/A 17. Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain 18. Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 19. Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 20. Mortgage servicing rights 21. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) N/A 22. Jumlah melebihi batasan 15% dari: N/A 23. Investasi signifikan pada saham biasa financials N/A 24. Mortgage servicing rights N/A 25. Pajak tangguhan dari perbedaan temporer N/A 26. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional N/A 26a. Selisih PPA dan CKPN 26b. PPA atas aset non produktif 77.083 26c. Aset Pajak Tangguhan 18.460 1.196.266 d - - - e
  327. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan No . Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Komponen Laporan Keuangan Konsolidasian Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 26d. Penyertaan - 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - 26f. Eksposur sekuritisasi - 26g. Lainnya - 27. Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya - 28. Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET 1 29. Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 1.291.809 42.085.044 Modal Inti Tambahan (AT 1): Instrumen 30. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) - 31. Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi - 32. Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi - 33. Modal yang yang termasuk phase out dari AT 1 34. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 35. Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 36. Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment N/A N/A - Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 37. Investasi pada instrumen AT 1 sendiri N/A 38. Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain 39. Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 40. Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) N/A 41. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional - 41a. Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain - 42. Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya - 43. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT 1 - 44. Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang 45. Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 0 42.085.044 46. Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) 453.119 47. Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 48. Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 49. Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 50. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit 2.184.584 51. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 2.637.703 N/A N/A CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Modal Pelengkap (Tier 2): Instumen dan cadangan 325
  328. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen No . Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Komponen Manajemen Risiko Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 52. Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri N/A 53. Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain 54. Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 55. Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) N/A 56. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional - 56a. Sinking fund - 56b. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain 0 57. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap - 58. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment 59. Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 60. Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 0 2.637.703 44.722.747 208.347.385 Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer) 61. Rasio Modal Inti Utama (CET 1) – persentase terhadap ATMR 20,20% 62. Rasio Modal Inti (Tier 1) – persentase terhadap ATMR 20,20% 63. Rasio Total Modal – persentase terhadap ATMR 21,47% 64. Tambahan modal (buffer) – persentase terhadap AMTR 12,13% 65. Capital Conservation Buffer 2,50% 66. Countercyclical Buffer 0,00% 67. Capital Surcharge untuk Bank Sistemik 1,00% 68. Untuk bank umum konvensional: Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer) – persentase terhadap ATMR Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri: Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer. National minimal (jika berbeda dari Basel 3) 69. Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A 70. Rasio terendah Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A 71. Rasio terendah total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) 326 72. Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain N/A 73. Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan N/A 74. Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) N/A 75. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) N/A Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 76. Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap) N/A 77. Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar N/A 78. Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap) N/A 79. Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB N/A
  329. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan No . Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 80. Cap pada CET 1 yang temasuk phase out N/A 81. Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) N/A 82. Cap pada AT 1 yang temasuk phase out N/A 83. Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) N/A 84. Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements N/A 85. Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) N/A Tabel 1. Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III Bagian 2: Rekonsiliasi Permodalan v dalam jutaan Rupiah No. Pos-Pos Neraca Publikasi Neraca Konsolidasi dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian 31 Desember 2019 31 Desember 2019 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5.693.065 5.693.065 22.290.261 22.290.261 3. Penempatan pada bank lain 3.401.502 3.401.502 4. Tagihan spot dan derivatif 725.478 725.478 5. Surat berharga - - a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 3.320.737 3.320.737 b. Tersedia untuk dijual 12.971.731 13.240.097 7.169.872 17.600.180 - - 10.698.674 - 522.857 522.857 3.767.071 3.767.071 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 161.138.972 161.138.972 Pembiayaan Syariah 33.098.379 33.098.379 4.214 4.214 (38.046) (38.046) (6.059.841) (6.059.841) (471.434) (471.434) c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 8. Tagihan akseptasi 9. Kredit 10. 11. Penyertaan 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Aset 327
  330. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen No . 13. Profil Perusahaan Pos-Pos Aset tidak berwujud Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Neraca Publikasi Neraca Konsolidasi dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian 31 Desember 2019 31 Desember 2019 3.105.497 3.105.497 (1.401.448) (1.401.448) 8.222.562 8.222.562 (1.974.281) (1.974.281) - - a. Properti terbengkalai 1.739 1.739 b. Aset yang diambil alih 51.103 51.103 c. Rekening tunda 93.310 93.310 - - Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/14. Aset tetap dan inventaris 15. Aset non produktif Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset nonkeuangan -/- - - 17. Sewa pembiayaan 180 180 18. Aset pajak tangguhan 18.458 18.458 19. Aset lainnya 8.116.615 8.116.615 274.467.227 274.467.227 Total Aset Liabilitas dan Ekuitas CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Liabilitas 328 1. Giro 46.127.487 46.127.487 2. Tabungan 51.937.107 51.937.107 3. Simpanan berjangka 64.950.351 64.950.351 4. Dana investasi revenue sharing 32.585.355 32.585.355 5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - 6. Pinjaman dari bank lain 1.364.586 1.364.586 7. Liabilitas spot dan derivatif 474.915 474.915 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 10.470.737 10.470.737 9. Utang akseptasi 3.767.071 3.767.071 10. Surat berharga yang diterbitkan 7.503.112 7.503.112 11. Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal 1.821.175 1.821.175 b. Pinjaman yang diterima lainnya 2.647.013 2.647.013 296.929 296.929 40.443 40.443 - - 73.238 73.238 7.113.542 7.113.542 12. Setoran jaminan 13. Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14. Liabilitas pajak tangguhan 15. Liabilitas lainnya 16. Dana investasi profit sharing Total Liabilitas - - 231.173.061 231.173.061
  331. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan No . Pos-Pos Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Neraca Publikasi Neraca Konsolidasi dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian 31 Desember 2019 31 Desember 2019 Ekuitas Modal disetor a. Modal dasar 2.900.000 2.900.000 b. Modal yang belum disetor -/- (1.287.743) (1.287.743) (253.279) (253.279) 7.033.450 7.033.450 b. Disagio -/- - - c. Modal sumbangan - - c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/18. Tambahan modal disetor a. Agio d. Dana setoran modal - - 95.520 95.520 - - (138.554) (138.554) - - 3.520.447 3.520.447 - - (62.238) (62.238) g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain - - h. Lainnya - - 20. Selisih kuasi reorganisasi - - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 22. Ekuitas lainnya - - 23. Cadangan a. Cadangan umum 351.538 351.538 b. Cadangan tujuan - - (35.723) (35.723) 27.510.319 27.510.319 3.645.154 3.645.154 43.278.891 43.278.891 15.275 15.275 274.467.227 274.467.227 e. Lainnya 19. Penghasilan komprehensif lain a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 24. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali 25. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan Total Ekuitas 26. Kepentingan nonpengendali Total Liabilitas dan Ekuitas CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 17. 329
  332. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 1 . Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III Bagian 3: Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. Subordinasi II Pertanyaan Subordinasi III Jawaban Subordinasi Berkelanjutan I Thp I *) Jawaban Saham Jawaban Jawaban 1. Penerbit PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 2. Nomor identifikasi BNGA02SB BNGA03ASB dan BNGA03BSB BNGA01SBCN1 BNGA 3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Hukum Indonesia Hukum Indonesia Hukum Indonesia Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM: 4. Pada saat masa transisi N/A N/A N/A N/A 5. Setelah masa transisi Tier 2 Tier 2 Tier 2 CET 1 6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/ Group atau Group dan Solo Group dan Solo Group dan Solo Group dan Solo Group dan Solo 7. Jenis instrumen Pinjaman Subordinasi Pinjaman Subordinasi Pinjaman Subordinasi Saham biasa 8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 320.000 133.119 - 8.487.949 9. Nilai Par dari instrumen 1.600.000 150.000 83.000 Kelas A: IDR 5.000 (nilai penuh) per lembar saham Kelas B: IDR 50 (nilai penuh) per lembar saham 10. Klasifikasi akuntansi Liabilitas - Amortised Cost Liabilitas - Amortised Cost Liabilitas - Amortised Cost Ekuitas 11. Tanggal penerbitan 23/12/2010 15/11/2018 19 Desember 2019 Pernyataan efektif: • Penawaran Umum Perdana: 02/10/1989 • Penawaran Umum Terbatas I: 26/09/1992 • Penawaran Umum Terbatas II: 29/10/1996 • Penawaran Umum Terbatas III: 04/08/1999 • Penawaran Umum Terbatas IV: 25/08/2005 • Penawaran Umum Terbatas V: 03/11/2010 12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Dengan Jatuh Tempo Dengan Jatuh Tempo Dengan Jatuh Tempo Perpetual 13. Tanggal jatuh tempo 23/12/2020 Seri A : 15/11/2023 Seri B : 15/11/2025 19 Desember 2024 N/A 14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak Tidak Tidak N/A 15. Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) N/A N/A N/A N/A 16. Subsequent call option Kupon/dividen N/A N/A N/A N/A CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kupon/dividen 330 17. Fixed atau floating Fixed Fixed Fixed Floating 18. Tingkat dari coupon rate atau index lain yang menjadi acuan 0,1085 Seri A : 9,85% Seri B : 10,00% 0,0805 N/A 19. Ada atau tidaknya dividend stopper N/A N/A N/A Tidak 20. Fully discretionary; partial atau mandatory Mandatory Mandatory Mandatory Mandatory 21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak Tidak Tidak Tidak 22. Noncumulative atau cumulative Cummulative Cummulative Cummulative Noncumulative 23. Convertible atau nonconvertible Non-convertible Non-convertible Non-convertible Non-convertible 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point-nya N/A N/A N/A N/A
  333. Laporan Tata Kelola Perusahaan Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No . Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Subordinasi II Pertanyaan Subordinasi III Jawaban Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Subordinasi Berkelanjutan I Thp I *) Jawaban Saham Jawaban Jawaban 25. Jika convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A N/A N/A N/A 26. Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya N/A N/A N/A N/A 27. Jika dikonversi; apakah mandatory atau optional N/A N/A N/A N/A 28. Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A N/A N/A N/A 29. Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A N/A N/A N/A 30. Fitur write-down Tidak Ya Ya Tidak 31. Jika terjadi writedown, sebutkan trigger-nya N/A Sesuai dengan ketentuan Bagian II angka 2 SEOJK No.20/2016, kondisi yang menyebabkan (trigger event) modal pelengkap (Tier 2) harus dilakukan Write Down yaitu dalam hal: (1) Rasio modal inti utama (Common Equity Tier 1/CET 1) lebih rendah atau sama dengan 5,125% (lima koma seratus dua puluh lima persen) dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individu maupun konsolidasi dengan perusahaan anak; dan/atau (2) terdapat rencana dari otoritas yang berwenang untuk melakukan penyertaan modal kepada Perseroan yang dinilai berpotensi terganggu kelangsungan usahanya; dan (3) terdapat perintah dari OJK untuk melakukan Write Down. Dampak dilakukan Write Down antara lain pengurangan nilai kewajiban, atau pengurangan sebagian atau seluruh pembayaran imbal hasil. Sesuai dengan ketentuan Bagian II angka 2 SEOJK No.20/2016, kondisi yang menyebabkan (trigger event) modal pelengkap (Tier 2) harus dilakukan Write Down yaitu dalam hal: (1) Rasio modal inti utama (Common Equity Tier 1/CET 1) lebih rendah atau sama dengan 5,125% (lima koma seratus dua puluh lima persen) dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individu maupun konsolidasi dengan perusahaan anak; dan/atau (2) terdapat rencana dari otoritas yang berwenang untuk melakukan penyertaan modal kepada Perseroan yang dinilai berpotensi terganggu kelangsungan usahanya; dan (3) terdapat perintah dari OJK untuk melakukan Write Down. Dampak dilakukan Write Down antara lain pengurangan nilai kewajiban, atau pengurangan sebagian atau seluruh pembayaran imbal hasil. N/A 32. Jika terjadi writedown, apakah penuh atau sebagian N/A Penuh atau sebagian Penuh atau sebagian N/A 33. Jika terjadi write down; permanen atau temporer N/A N/A N/A N/A 34. Jika terjadi write down temporer, jelaskan mekanisme write-up N/A N/A N/A N/A 35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi Subordinasi II adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi lainnya namun lebih rendah dari kreditur preferen, kreditur yang mempunyai hak istimewa, dan kreditur konkuren yang bukan pemegang obligasi subordinasi Subordinasi III adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi lainnya namun lebih rendah dari kreditur preferen, kreditur yang mempunyai hak istimewa, dan kreditur konkuren yang bukan pemegang obligasi subordinasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi lainnya namun lebih rendah dari kreditur preferen, kreditur yang mempunyai hak istimewa, dan kreditur konkuren yang bukan pemegang obligasi subordinasi Instrumen ini merupakan modal disetor dan bersifat subordinasi terhadap komponen modal yang lain. Tersedia untuk menyerap kerugian yang terjadi sebelum likuidasi maupun pada saat likuidasi. 36. Apakah terdapat fitur yang non-compliant Tidak Tidak Tidak Tidak 37. Jika Ya, jelaskan fitur yang non-compliant N/A N/A N/A N/A *) Per 31 Desember 2019 instrumen ini belum diakui sebagai komponen modal Tier 2. Bank CIMB Niaga mendapatkan persetujuan pada tanggal 4 Februari 2020 melalui surat OJK No. S-7/PB.33/2020 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 331
  334. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENGUNGKAPAN RENCANA AKSI (RECOVERY PLAN) BAGI BANK SISTEMIK CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1. Tujuan Rencana Aksi CIMB Niaga telah menyusun Rencana Aksi (Recovery Plan) yang bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan stabilitas dalam sistem keuangan sejalan dengan misi Pemerintah Republik Indonesia dalam pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan (Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016) dan dalam rangka mendukung perekonomian nasional. Rencana Aksi merupakan komitmen CIMB Niaga dalam: a. Mewujudkan stabilitas sistem keuangan yang kokoh dalam menghadapi ancaman krisis keuangan yang disebabkan oleh tekanan terhadap berbagai kondisi keuangan. b. Mencegah dan menangani permasalahan yang dimiliki oleh Bank Sistemik (Systemically Important Bank) di mana Bank telah menetapkan langkahlangkah yang akan dilakukan pada saat terjadinya tekanan kondisi keuangan (financial stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. 332 Rencana Aksi yang disusun telah disesuaikan dengan kondisi Bank dan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/ POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik dengan menyertakan hal-hal sebagai berikut: a. Tinjauan bisnis secara umum melalui identifikasi lini bisnis dan fungsi kritikal. b. Identifikasi interdependensi Bank secara finansial dan operasional dengan perusahaan induk, perusahaan terafiliasi dan perusahaan anak, serta sistem-sistem yang dianggap kritikal dalam menjalankan usaha. c. Identifikasi skenario tekanan kondisi keuangan yang mungkin dihadapi, baik tekanan dalam skenario market-wide maupun idiosyncratic. d. Mengadakan stress testing terhadap skenario kondisi keuangan yang telah diidentifikasi dan mungkin terjadi, dalam rangka menguji ketahanan dalam menghadapi tekanan kondisi keuangan e. Penetapan indikator-indikator keuangan yang menjadi batasan dalam penentuan aktivasi Rencana Aksi. f. Penetapan aksi pemulihan yang akan dieksekusi dalam penanganan krisis keuangan yang dituangkan dalam opsi-opsi pemulihan. g. Pengaturan kerangka dan tata kelola dalam manajemen Rencana Aksi, baik dalam pemeliharaan, pengeksekusian, pengkinian, serta proses komunikasi dari Rencana Aksi 2. Kerangka Rencana Aksi a. Tinjauan Bisnis Secara Umum Tinjauan Bisnis Secara Umum dilakukan melalui identifikasi lini-lini bisnis yang dimiliki oleh Bank. Proses internal assessment dilakukan dalam rangka menetapkan lini-lini bisnis yang dianggap core dan non-core maupun kritikal dan non-kritikal. CIMB Niaga melakukan internal assessment dalam menetapkan lini bisnis yang dianggap kritikal dan non-kritikal dengan tujuan untuk mengidentifikasi peran masing-masing lini bisnis dalam industri perbankan sehingga Bank dapat menentukan linilini bisnis untuk dipertahankan pada saat tekanan kondisi keuangan terjadi. b. Identifikasi Interdependensi Finansial dan Operasional CIMB Niaga melakukan penilaian terhadap interdependensi secara finansial dan operasional dengan perusahaan induk, perusahaan terafiliasi, dan perusahaan anak, juga sistem-sistem yang dianggap kritikal dengan tujuan untuk menilai adanya potensi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh tekanan kondisi keuangan terhadap interdependensi tersebut. c. Identifikasi Skenario Stres (Financial Stress) dan Stress Testing CIMB Niaga melakukan reverse stress testing untuk mengidentifikasi skenario stres/kondisi tekanan keuangan, baik yang disebabkan oleh faktor marketwide maupun idiosyncratic, yang dapat menyebabkan kegagalan usaha. Skenario tekanan kondisi keuangan secara market-wide merupakan tekanan yang disebabkan oleh faktor-faktor makroekonomi dan dialami oleh pasar dan dialami juga oleh peserta pasar lain, sedangkan skenario idiosyncratic merupakan tekanan yang disebabkan oleh suatu kejadian yang spesifik hanya dialami oleh CIMB Niaga. d. Penetapan Indikator Rencana Aksi Dalam menentukan batas pengaktivasian Rencana Aksi, CIMB Niaga telah menentukan indikator dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Dalam penentuan dan penetapan indikator Rencana Aksi, terdapat empat (4) klasifikasi indikator sebagai berikut: 1. Permodalan; 2. Likuiditas; 3. Rentabilitas; dan 4. Kualitas Aset.
  335. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan e . Opsi Pemulihan CIMB Niaga telah menentukan opsi pemulihan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha Bank dalam menghadapi tekanan kondisi keuangan. Opsiopsi pemulihan tersebut akan dieksekusi apabila indikator Rencana Aksi telah terlampaui, namun beberapa aksi juga telah dilakukan sebelum Rencana Aksi aktif dalam rangka pencegahan. Opsi-opsi pemulihan yang telah ditetapkan telah disesuaikan dengan kondisi Bank dan telah dipilih berdasarkan kredibilitas dan feasibility masing-masing opsi. f. Tata Kelola CIMB Niaga telah menetapkan tata kelola dari Rencana Aksi dimana Direksi berperan dalam pengawasan Rencana Aksi serta pengaktivasian Rencana Aksi selama periode pemulihan berjalan, dengan dibantu oleh komite-komite seperti Crisis Management Committee (CMC) dan Funding Crisis Management Team (FCMT) beserta unit pendukung lain. Pemantau indikator Rencana Aksi dilakukan setiap bulan dan dilaporkan kepada Risk Management Committee (RMC). Kerangka dan tata kelola dari Rencana Aksi telah didokumentasikan dengan baik, termasuk langkah-langkah pengaktivasian Rencana Aksi dan proses komunikasi secara internal dan eksternal selama fase pemulihan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian g. Komunikasi Proses komunikasi untuk Rencana Aksi akan disesuaikan dengan Communication and Disclosure Plan yang sudah dimiliki oleh Bank, di mana Bank telah membentuk Crisis Communication Management Team (CCMT) yang bertanggung jawab untuk proses komunikasi internal maupun eksternal (berbagai pemangku kepentingan) dalam fase pemulihan. Dalam proses komunikasi, CCMT bertugas dalam pemilihan strategi komunikasi maupun pengaturan arus komunikasi. 3. Tata Kelola Rencana Aksi Setiap bulan RMC menerima laporan pemantauan atas indikator Rencan Aksi yang meliputi empat (4) aspek, yaitu Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas, dan Kualitas Aset. Dalam pengelolaan Rencana Aksi, Direksi juga diawasi oleh Dewan Komisaris. Apabila terjadi significant event terkait isu operasional dan likuiditas, Direksi menerima laporan dari CMC dan FCMT, yang selanjutnya disampaikan ke Dewan Komisaris. Pengkinian dokumen yang juga melibatkan manajemen senior dilakukan secara berkala dalam rangka penyesuaian kondisi bisnis bank yang terakhir. Tata Kelola Pelaporan indikator Rencana Aksi Dewan Komisaris Funding Crisis Management Team (Likuiditas) Crisis Management Committee (Operasional) Berbagai Unit Bisnis & Pendukung CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Direksi 333
  336. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pemantauan dan Pelaporan Indikator Rencana Aksi Bulanan Risk Management Committee Pemodalan Likuiditas Rentabilitas Kualitas Aset 4 . Penyampaian Rencana Aksi CIMB Niaga telah menyampaikan pengkinian Rencana Aksi kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2018 dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik. RISIKO KREDIT 1. Pengungkapan Eksposur Risiko Kredit dan Penerapan Manajemen Risiko Kredit Risiko kredit merupakan Risiko kerugian akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajibannya. Termasuk dalam Risiko Kredit/pembiayaan yaitu Risiko akibat kegagalan debitur/nasabah, Risiko akibat terkonsentrasinya penyediaan dana (Risiko Konsentrasi Kredit/pembiayaan), Risiko akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk), Risiko akibat kegagalan settlement (settlement risk), dan Risiko akibat country risk. Kondisi perekonomian di 2019 yang tidak terlalu berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mempengaruhi pertumbuhan kredit dan kemampuan pembayaran debitur kepada Bank. Bank telah melakukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan agar kondisi kualitas portofolio kredit tetap sesuai dengan appetite Bank dan regulasi yang berlaku. Fokus penyempurnaan terdapat pada: a. Pengelolaan kredit bermasalah. b. Proses akuisisi kredit dan pemantauan debitur existing. c. Infrastruktur dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga telah memiliki perangkat organisasi manajemen risiko kredit di semua lini, dalam rangka membangun dan menjaga aktifitas perkreditan Bank agar sesuai dengan prinsip kehati-hatian perbankan, regulasi yang berlaku, serta appetite Bank. Secara umum, unit kerja yang terlibat dalam organisasi kredit meliputi: 334 1st Line Of Defense 2nd Line Of Defense 3rd Line Of Defense Unit Bisnis Unit Credit (Lingkungan Transaksional) SKMR (Lingkup Portofolio) SKAI
  337. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif melakukan pengawasan melalui evaluasi berkala atas penerapan manajemen risiko kredit . Untuk mendukung hal ini, Bank memiliki komite eksekutif, baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi. • Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (KIPER) yang bekerja secara berdampingan dengan Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. • Di tingkat Direksi, pengelolaan dan pengendalian risiko Bank termasuk risiko kredit menjadi tanggung jawab dari Komite Manajemen Risiko (KMR), dan Komite Kebijakan Perkreditan (KKP) yang secara spesifik melakukan pembahasan, kaji ulang serta persetujuan kebijakankebijakan perkreditan. Kedua komite eksekutif ini diketuai secara langsung oleh Presiden Direktur. • Di tingkat transaksional, Bank memberikan kewenangan untuk memutuskan persetujuan pemberian kredit kepada Komite Kredit dan juga dalam bentuk Joint Delegated Authority atau Single Limit Holder, berdasarkan rekomendasi dari Credit Reviewer serta pertimbangan dari Unit Bisnis dan unit-unit lainnya seperti unit legal dan kepatuhan. Komite kredit ini beranggotakan Direksi dan Manajemen Senior dengan jenjang kewenangan yang disesuaikan dengan tingkat risiko dan kompetensi pengambil keputusan. • Dari sisi pengelolaan kualitas debitur existing, Bank memiliki Komite Kualitas Aset (yang diketuai oleh Direktur Kredit), bertanggung jawab untuk memberikan persetujuan dan arahan atas penanganan atau penyelesaian kredit bermasalah. Selain itu, Bank juga memiliki Komite Kredit NPL (yang diketuai oleh Direktur Finance & SPAPM) dengan fungsi memberikan persetujuan atas langkah yang akan dilakukan serta jumlah pencadangan kredit yang harus diberikan terhadap suatu kredit bermasalah. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tata kelola Bank didukung oleh adanya perangkat organisasi manajemen risiko kredit di semua lini dalam rangka membangun dan menjaga aktivitas perkreditan Bank. Direktur Manajemen Risiko bertanggung jawab atas pengelolaan risiko termasuk risiko kredit pada tingkat portofolio, di antaranya terkait dengan pengelolaan/ pengadministrasian kebijakan perkreditan dan limit eksposur risiko kredit. Dalam mengelola risiko, Direktur Manajemen Risiko bekerja sama dengan Direktur Kredit yang bertanggung jawab mengelola risiko secara langsung di level transaksional dari sejak inisiasi sampai dengan pengelolaan kredit bermasalah. Direktur Manajemen Risiko membawahi Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) mengelola risiko kredit secara portofolio. Selain itu, SKMR bertugas memfasilitasi fungsi pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi terhadap risiko kredit di antaranya melalui: a. koordinasi penetapan Strategi Manajemen Risiko, Kebijakan Manajemen Risiko, Risk Appetite dan Risk Limit terkait risiko kredit; b. pemantauan atas implementasi Strategi, Kebijakan, Appetite dan Limit terkait risiko kredit; c. pengembangan dan penyempurnaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko terkait risiko kredit; d. pengembangan model kredit maupun validasinya. Mengingat SKMR berada di bawah Direktorat Risk yang terpisah/independen dari Unit Bisnis. Selain SKMR, Unit atau perangkat organisasi lain yang terlibat dalam pengelolaan risiko kredit di lini masingmasing, yaitu: 1. Unit Bisnis baik ritel dan non-ritel melakukan pengajuan kredit dengan menyertakan analisa kelayakan calon nasabah; 2. Untuk kredit ritel (konsumsi), proses analisa/ review, persetujuan, serta pembukuan dilakukan oleh Unit Consumer Credit Underwriting sedangkan penanganan kredit bermasalah dilakukan oleh Unit Consumer Collection and Recovery. Unit ini berada di bawah Direktorat Consumer Banking, namun dalam melaksanakan fungsinya dibatasi oleh kebijakan, strategi risiko, dan model kredit yang ditetapkan oleh unit SKMR; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 335
  338. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 3 . Untuk kredit non-ritel, proses inisiasi dilakukan oleh Business Unit yang kemudian direview dan divalidasi oleh Business Credit Team (di bawah Unit Bisnis), selanjutnya pengambilan keputusan dilakukan oleh Pemutus Kredit dari Direktorat Kredit dan/atau Unit Bisnis; 4. Pemutus Kredit dapat berbentuk Komite, Joint Delegated Authority atau Single Limit Holder yang beranggotakan/merupakan Direksi dan/ atau Manajemen Senior dan/atau Pejabat Bank lainnya yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk memberikan keputusan persetujuan kredit transaksional berdasarkan kewenangan yang disesuaikan dengan tingkat risiko yang diajukan serta kompetensi. 1. Pengambilan keputusan dilakukan secara layak dengan mempertimbangkan prinsip kehatihatian, risk appetite Bank, serta upaya untuk menghindari benturan kepentingan; 2. Unit Administrasi Kredit (di bawah Direktorat Kredit) bertanggung jawab dalam hal pembukuan fasilitas kredit setelah mendapat persetujuan dari Komite Kredit dan telah dilaksanakan pengikatan yang dibantu oleh Unit Legal. Unit Administrasi Kredit harus memastikan bahwa dokumendokumen yang perkreditan telah sesuai dengan yang dipersyaratkan; 3. Unit Post-Mortem (di bawah Direktorat Kredit) bertugas melakukan koordinasi pemantauan atas nasabah-nasabah existing dalam rangka menangkap sinyal pemburukan secara dini. 4. Unit Penyelesaian Kredit Bermasalah (di bawah Direktorat Kredit) bertugas menjalankan proses yang diperlukan dalam rangka penanganan kredit bermasalah, seperti: upaya penagihan, restrukturisasi dan litigasi. 336 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit CIMB Niaga telah memiliki kebijakan kredit yang menjadi pedoman pelaksanaan proses kredit baik untuk skema konvensional maupun Syariah melalui Kebijakan Pokok Perkreditan Komersial dan Kebijakan Pokok Pembiayaan Syariah Komersial. Kebijakan tersebut secara operasional selanjutnya dijabarkan dalam Kebijakan Kredit Komersial, dan Kebijakan Pembiayaan Syariah Komersial serta berbagai prosedur yang lebih detail sebagai panduan Bank dalam memberikan kredit agar selalu sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Didalam Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) juga terdapat unit Wholesale & Commercial Credit Policy yang bekerja sama dengan unit bisnis dalam melakukan kaji ulang secara berkala atas kebijakan dan prosedur kredit. Untuk menjaga agar eksposur risiko kredit sesuai dengan risk appetite, Bank menetapkan batasan (limit), antara lain meliputi limit untuk kewenangan pengambilan keputusan kredit yang disesuaikan dengan kompetensi pengambilan keputusan dan tingkat risikonya. Selain itu, Bank telah memiliki kebijakan dan metodologi untuk memantau dan mengelola konsentrasi portofolio kredit dengan detail sebagai berikut: • Kerangka Kerja terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), merupakan mekanisme batasan persentase maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal Bank sesuai dengan ketentuan regulator dan secara internal yang lebih konservatif. • Sector Limit, merupakan mekanisme untuk menetapkan batasan maksimum eksposur kredit pada suatu sektor tertentu dengan mempertimbangkan appetite serta potensi dan risiko sektor tersebut di Indonesia. Selanjutnya, secara berkala eksposur kredit Bank di setiap sektor akan dipantau agar tidak melebihi limit yang telah ditetapkan. • Risk Posture, yang menggambarkan arah strategi pengambilan tingkat risiko kredit berdasarkan segmentasi yang dimiliki Bank; di mana dalam pemantauannya mencakup keharusan setiap unit bisnis untuk mematuhi batasan-batasan terkait risiko di masing-masing portofolio. • Exposure Limit Review (ELR), yaitu proses review batas maksimum eksposur yang bisa diberikan Bank terhadap setiap portofolio ritel (konsumsi). Proses review dan persetujuan ELR dilakukan secara regular dan periodik (setiap tahun/2 tahun sekali). Selanjutnya, eksposur kredit untuk setiap portofolio ritel dipantau secara berkala untuk memastikan agar tidak melebihi limit yang telah disetujui.
  339. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Proses Manajemen Risiko • Pengukuran Risiko Kredit Dalam aktivitas usaha Bank, risiko kredit dinilai berdasarkan credit worthiness atau kualitas aset nasabah. Ukuran yang saat ini digunakan Bank dalam menentukan credit worthiness adalah: a. Status ketepatan pembayaran nasabah (delinquency) yang merupakan salah satu pertimbangan dalam menentukan status kolektibilitas; b. Status Watch List yang merupakan hasil dari deteksi dini (Early Recognition Watch-List/ERWL) sebelum nasabah dikategorikan sebagai Impairment. Penjelasan mengenai ERWL disajikan pada bagian pemantauan dan pengendalian risiko kredit di bawah; c. Internal ratings: saat ini Bank telah mengimplementasikan sistem ICRES (Internal Credit Rating System) untuk penerapan internal rating model nasabah korporasi dan komersil, serta sistem CRDE (Centralized Retail Decision Engine) untuk penerapan internal model scoring nasabah ritel; sebagai upaya peningkatan kualitas proses pengukuran risiko baik atas nasabah baru maupun existing. Selanjutnya, credit worthiness serta kualitas dari mitigasi risiko kredit akan menjadi dasar dalam penentuan jumlah pencadangan/provisi kredit agar memadai. Risiko kredit akan terealisasi menjadi kerugian (credit loss) jika suatu kredit bermasalah tidak dapat diselamatkan sehingga Bank harus melakukan hapus buku, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kredit 1. Pada Level Transaksional • Annual Review, yang merupakan mekanisme kaji ulang atas setiap fasilitas kredit secara berkala paling tidak satu tahun sekali untuk melihat apakah credit worthiness nasabah masih sama dengan kondisi pada saat kredit diberikan; • Early Recognition Watch List (ERWL), yang merupakan identifikasi potensi risiko kredit nasabah berdasarkan aspek-aspek seperti: prospek usaha, kondisi keuangan, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pembayaran nasabah. Hasil dari ERWL adalah status Watch-List untuk setiap nasabah sesuai dengan kelayakan kreditnya. Sejak tahun 2018, ERWL tidak hanya dilaksanakan untuk nasabah besar dan menengah; namun mulai diberlakukan pula untuk debitur di segmen UMKM; • Sector Appetite (Restricted), yang mempengaruhi proses bisnis dengan mengharuskan semua proposal kredit untuk sektor dengan appetite Restricted mendapatkan persetujuan satu tingkat di atas JDA yang berlaku dengan persetujuan minimal pada tingkat JDA level A. • Sector Risk Acceptance Criteria (RAC), yang merupakan kriteria yang digunakan sebagai prescreening tool dalam pemilihan debitur pada sektor tertentu sesuai dengan risk appetite. • Thematic Portfolio Review, yang merupakan proses kaji ulang atas debitur-debitur yang terekspos suatu risiko secara tematik; dalam hal ini volatilitas indikator makroekonomi. Sebagai contoh, di 2019 dilakukan assessment khusus atas debitur-debitur di sektor tertentu dan portofolio yang terindikasi akan terdampak oleh pergerakan makro ekonomi atau faktor risiko tertentu. Bentuk pengendalian Bank atas hasil mekanisme pemantauan secara transaksional di atas dapat berupa: (i) penyesuaian account planning dan persyaratan kredit, (ii) usulan restrukturisasi secara dini, (iii) permintaan tindak lanjut tertentu kepada nasabah – sesuai kapasitas Bank, dan/atau (iv) penyesuaian jumlah pencadangan/provisi kredit yang diperlukan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 337
  340. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2 . Pada Level Portofolio • Risk Appetite Statement Monitoring, merupakan pemantauan atas indikator-indikator risiko kredit utama secara bankwide dalam rangka memastikan kesesuaiannya dengan appetite yang telah ditetapkan dan dilaporkan setiap bulan kepada KIPER.. • Risk Profile, merupakan gambaran umum atas kondisi risiko berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan oleh regulator (inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko). • Risk Report, merupakan laporan yang berisi hasil pemantauan dan analisa portofolio kredit yang di antaranya mencakup (i) gambaran umum atas komposisi, tingkat konsentrasi, dan kualitas aset/ portofolio kredit, (ii) tren pergerakannya, serta (iii) area yang harus mendapat perhatian dari Direksi. Risk Report dilaporkan setiap bulan kepada KMR dan KIPER dalam rangka memfasilitasi fungsi pengelolaan risiko kredit oleh Direksi serta pengawasan pengelolaan risiko oleh Komisaris. • BMPK Limit Monitoring, Sector Limit Monitoring dan Risk Posture Tracking yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dalam rangka memantau kesesuaian kondisi dan pergerakan portofolio kredit terhadap batasan yang telah ditetapkan. • Asset Quality and Provision Forecast, dalam rangka memprediksi tingkat dan besaran kualitas aset dan provisi kredit berdasarkan data historis. • Stress Test Risiko Kredit yang dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun untuk mengestimasi ekposur risiko kredit beserta potensi pemburukan kualitas kredit dalam berbagai kondisi atau skenario stress. 338 Secara umum, tujuan dari berbagai metode pemantauan portofolio kredit di atas adalah untuk menangkap tanda-tanda pemburukan secara dini agar dapat dilakukan langkah-langkah pengendalian risiko kredit yang diperlukan seperti: penyesuaian strategi, kebijakan, appetite, ataupun limit-limit eksposur risiko kredit, serta memastikan kecukupan pencadangan dan permodalan Bank untuk mengendalikan risiko kredit. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Dalam hal pelaporan, CIMB Niaga memiliki Business Intelligence (BI) Tools terkini untuk mempermudah manajemen dalam menerima informasi yang bersifat high level maupun secara rinci terkait dengan indikator-indikator risiko kredit sehingga dapat lebih menjadi efektif. Selain itu, dengan BI tools proses pelaporan dan pemantauan risiko dapat lebih efisien, sehingga keputusan dan strategi pengelolaan risiko bisa dilakukan secara lebih dini. Pengendalian Internal CIMB Niaga telah memiliki sistem pengendalian internal untuk manajemen risiko kredit mencakup pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala dan budaya pengendalian yang melibatkan seluruh lini bisnis. Bank telah memiliki sistem untuk identifikasi dan penilaian risiko kredit, serta kegiatan pengendalian dengan pemisahan fungsi yang jelas dalam mengelola risiko. CIMB Niaga telah menerapkan sistem akuntansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menjalankan sistem informasi dan komunikasi yang efektif dalam proses manajemen risiko kredit. Pemantauan atas eksposur risiko kredit dilakukan secara berkala dan tindakan koreksi dilakukan segera sehingga risiko kredit terjaga sesuai dengan batasan toleransi risiko Bank. Jika terdapat penyimpangan, maka Bank mengambil langkah yang diperlukan untuk mengembalikan risiko pada kondisi normal melalui proses yang melibatkan senior manajemen atau komite eksekutif terkait sesuai dengan skala penyimpangan. Kaji ulang terhadap sistem pengendalian risiko kredit dilakukan oleh SKMR dan SKAI sesuai Kebijakan Manajemen Risiko yang berlaku. Pemeriksaan internal secara berkala juga telah dilakukan oleh Internal Audit serta ditindaklanjuti oleh unit terkait. Selain itu, untuk meningkatkan proses pengendalian risiko, Bank telah membentuk unit anti-fraud yang antara lain bertujuan menumbuhkan risk awareness terhadap risiko atas proses bisnis Bank.
  341. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Definisi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Tagihan yang telah jatuh tempo merupakan seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga. Definisi Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai (Impairment) Tagihan yang mengalami penurunan nilai/ impairment ditentukan berdasarkan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Kriteria yang digunakan oleh CIMB Niaga untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai di antaranya adalah sebagai berikut: • Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penerbit atau peminjam. • Terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga. • Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut. • Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pendekatan yang Digunakan untuk Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pada tahun 2019, pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dihitung berdasarkan standard akuntansi yang berlaku, yaitu PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Berdasarkan standard akuntansi, perhitungan CKPN dibedakan menjadi dua pendekatan yaitu: • Individual Assessment: dihitung berdasarkan discounted cashflow dan fair value of collateral; dan • Collective Assessment: dihitung berdasarkan Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), Exposure at Default (EAD), dan Loss Identification Period (LIP). Bank menggunakan metode migration analysis dan roll rate analysis dalam menentukan PD. Sedangkan untuk LGD, Bank menggunakan collateral shortfall dan secara berkala dilakukan backtesting dengan pendekatan expected cash recovery. Per 1 Januari 2020, PSAK 71 “Instrumen Keuangan” akan efektif diimplementasikan menggantikan PSAK 55. Bank sudah mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung penerapan PSAK 71 ini. Untuk pelaporan ke regulator, pembentukan CKPN yang lebih dikenal dengan istilah penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif dilakukan sesuai dengan ketentuan regulator, yaitu dengan mencadangkan kerugian sebesar ketentuan minimum tertentu terhadap seluruh aset produktif dan non produktif. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 339
  342. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit Tabel 2 .1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu No. Posisi 31 Desember 2019 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Kategori Portofolio Indonesia Timur (1) (2) (2) Jabodetabek Jawa Barat (4) (5) Jawa Tengah Jawa Timur (6) Sumatera (7) (8) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - 44.859.482 - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 19.278.714 - - - 9.833 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 966.547 6.851.344 252.683 514.621 39.553 956.790 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1.526.771 20.404.645 1.514.550 1.219.425 1.765.550 2.942.437 6 Kredit Beragun Properti Komersial 216.312 5.839.742 118.472 372.562 371.288 753.300 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 376.446 16.799.355 321.285 132.404 167.315 396.750 9 Tagihan Kepada Korporasi 5.516.997 84.925.049 5.260.859 9.372.744 11.118.799 9.575.600 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 203.262 1.186.681 110.538 249.327 255.776 466.198 11 Aset Lainnya Total 748.013 14.635.531 740.790 1.101.477 811.600 745.629 9.554.347 214.780.542 8.319.176 12.962.559 14.529.882 15.846.537 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. 340
  343. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Lainnya (9) Total Indonesia Timur (10) (11) Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah (12) (13) (14) Jawa Timur (15) Sumatera Lainnya (16) (17) Total (18) - 44.859.482 - 44.140.076 - - - - - 44.140.076 - 19.288.548 - 16.503.088 - - 20.079 5.577 - 16.528.744 - - - - - - - - - - - 9.581.538 1.077.167 6.509.698 164.086 540.192 51.512 863.663 - 9.206.317 - 29.373.378 1.379.042 17.131.520 1.379.704 1.074.527 1.562.141 2.713.249 - 25.240.184 - 7.671.675 282.237 5.376.198 105.610 559.040 433.761 862.942 - 7.619.787 - - - - - - - - - - - 18.193.554 468.655 16.277.579 471.340 171.449 261.099 559.570 - 18.209.692 4.608.188 84.603.054 5.540.235 10.499.876 12.655.270 10.365.243 - 128.271.866 166.462 1.551.440 161.917 470.116 183.681 415.007 - 2.948.623 - 2.471.782 - 18.783.040 544.135 14.497.494 701.710 698.402 799.349 582.830 - 17.823.921 - 275.993.043 8.525.885 206.590.147 8.524.603 14.013.603 15.966.892 16.368.080 - 269.989.211 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 125.770.047 341
  344. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak No. Posisi 31 Desember 2019 Kategori Portofolio (1) (2) Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - 44.859.482 - - - - - 44.859.482 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 19.278.714 - - - 9.833 - 19.288.548 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 966.547 6.875.130 252.683 514.621 39.553 956.790 - 9.605.324 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1.526.771 20.404.645 1.514.550 1.219.425 1.765.550 2.942.437 - 29.373.378 6 Kredit Beragun Properti Komersial 216.312 5.839.742 118.472 372.562 371.288 753.300 - 7.671.675 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 376.446 19.319.774 321.285 132.404 167.315 396.750 - 20.713.974 9 Tagihan Kepada Korporasi 5.516.997 85.103.161 5.260.859 9.372.744 11.118.799 9.575.600 - 10 11 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Total 125.948.159 203.262 1.199.537 110.538 249.327 255.776 466.198 - 2.484.637 748.013 14.983.058 740.790 1.101.477 811.600 745.629 - 19.130.567 9.554.347 217.863.243 8.319.176 12.962.559 14.529.882 15.846.537 - 279.075.744 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar Catatan: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pembagian wilayah berdasarkan Laporan kepada BAPEPAM 342
  345. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) - 44.140.076 - - - - - 44.140.076 - 16.503.088 - - 20.079 5.577 - 16.528.744 - - - - - - - - 1.077.167 6.529.956 164.086 540.192 51.512 863.663 - 9.226.575 1.379.042 17.131.520 1.379.704 1.074.527 1.562.141 2.713.249 - 25.240.184 282.237 5.376.198 105.610 559.040 433.761 862.942 - 7.619.787 - - - - - - - - 468.655 18.005.433 471.340 171.449 261.099 559.570 - 19.937.546 4.608.188 84.643.833 5.540.235 10.499.876 12.655.270 10.365.243 - 128.312.645 166.462 1.585.631 161.917 470.116 183.681 415.007 - 2.982.814 544.135 14.955.390 701.710 698.402 799.349 582.830 - 18.281.817 8.525.885 208.871.126 8.524.603 14.013.603 15.966.892 16.368.080 - 272.270.189 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) 343
  346. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) Kategori Portofolio (1) (2) < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 37.075.539 1.836.324 4.106.909 1.840.709 - 44.859.482 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 4.745.457 2.269.655 2.699.734 9.573.701 - 19.288.548 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 4.991.419 1.391.355 2.177.048 1.021.716 - 9.581.538 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 204.063 1.285.460 2.388.000 25.495.854 - 29.373.378 6 Kredit Beragun Properti Komersial 217.117 1.346.140 2.585.469 3.522.949 - 7.671.675 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.040.620 6.188.241 3.486.749 1.477.945 - 18.193.554 9 Tagihan Kepada Korporasi 74.067.997 11.745.169 20.086.775 19.870.106 - 125.770.047 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 1.432.208 456.621 133.996 448.957 - 2.471.782 11 Aset Lainnya 3.659 - - - 18.779.381 18.783.040 129.778.078 26.518.966 37.664.679 63.251.938 18.779.381 275.993.043 Total *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 344
  347. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (9) (10) (11) (11) (13) (14) 28.180.940 4.748.923 6.463.804 4.746.410 - 44.140.076 9.757.389 1.603.267 2.962.049 2.206.039 - 16.528.744 - - - - - - 4.208.828 1.631.227 2.225.031 1.141.232 - 9.206.317 149.227 1.133.905 2.446.424 21.510.629 - 25.240.184 235.068 1.262.918 3.846.935 2.274.867 - 7.619.787 - - - - - - 6.614.990 6.712.224 3.125.590 1.756.889 - 18.209.692 78.108.523 12.637.712 17.398.395 20.127.236 - 128.271.866 1.523.911 300.427 509.991 614.293 - 2.948.623 - - - - 17.823.921 17.823.921 128.778.875 30.030.603 38.978.218 54.377.594 17.823.921 269.989.211 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) 345
  348. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) Kategori Portofolio (1) (2) < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 37.075.539 1.836.324 4.106.909 1.840.709 - 44.859.482 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 4.745.457 2.269.655 2.699.734 9.573.701 - 19.288.548 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 5.015.205 1.391.355 2.177.048 1.021.716 - 9.605.324 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 204.063 1.285.460 2.388.000 25.495.854 - 29.373.378 6 Kredit Beragun Properti Komersial 217.117 1.346.140 2.585.469 3.522.949 - 7.671.675 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9.561.040 6.188.241 3.486.749 1.477.945 - 20.713.974 9 Tagihan Kepada Korporasi 74.246.110 11.745.169 20.086.775 19.870.106 - 125.948.159 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 1.445.063 456.621 133.996 448.957 - 2.484.637 11 Aset Lainnya 3.659 - - - 19.126.908 19.130.567 132.513.252 26.518.966 37.664.679 63.251.938 19.126.908 279.075.744 Total *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 346
  349. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (9) (10) (11) (11) (13) (14) 28.180.940 4.748.923 6.463.804 4.746.410 - 44.140.076 9.757.389 1.603.267 2.962.049 2.206.039 - 16.528.744 - - - - - - 4.229.086 1.631.227 2.225.031 1.141.232 - 9.226.575 149.227 1.133.905 2.446.424 21.510.629 - 25.240.184 235.068 1.262.918 3.846.935 2.274.867 - 7.619.787 - - - - - - 6.835.446 7.856.564 3.478.867 1.766.669 - 19.937.546 78.110.818 12.658.898 17.414.514 20.127.236 1.180 128.312.645 1.531.406 326.009 511.107 614.293 - 2.982.814 - - - - 18.281.817 18.281.817 129.029.378 31.221.711 39.348.729 54.387.374 18.282.996 272.270.189 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) 347
  350. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu No. Sektor Ekonomi*) Tagihan Kepada Pemerintah (1) (2) (3) Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (4) (5) (6) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2019 348 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - 2 Perikanan - - - - 3 Pertambangan dan penggalian - - - - 4 Industri pengolahan - 865.298 - - 5 Listrik, gas dan air - 5.925.099 - - 6 Konstruksi - 5.326.302 - - 7 Perdagangan besar dan eceran - 2.365.452 - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 1.615.887 - - 10 Perantara keuangan - 455.135 - 3.266.982 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 7.887 - - 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - - 13 Jasa pendidikan - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - 54 - - 19 Bukan lapangan usaha - - - - 20 Lainnya 44.859.482 2.727.435 - 6.314.556 Total 44.859.482 19.288.548 - 9.581.538
  351. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai / Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - 1.156.330 - 666 13.891.454 268.343 - - - - 905 523.547 - - - 216 - 124 1.955.014 - - - 1.193.449 - 20.862 35.542.819 743.877 - - 15.653 - 1.029 817.012 11.827 - - 60.161 - 2.240 4.910.867 108.778 - - 385.898 - 110.468 26.226.678 443.057 - - 1.414.800 - 2.403 4.507.200 21.122 - - 301.143 - 3.680 6.384.534 38.913 - - 39.939 - - 6.862.122 10.131 - - 2.418.168 - 15.796 8.687.525 44.711 - - - - - - - - - 12.352 - 50 34.351 - - - 171.092 - 1.436 407.749 - - - 76.463 - 1.513.367 1.123.238 26.605 - - - - - 24.827 - - - - - - - - - - - - - 59.718 1.445 - 29.373.378 426.012 - 15.877.086 3.441.150 752.972 - - - - 643.443 10.370.241 - 18.783.040 29.373.378 7.671.675 - 18.193.554 125.770.047 2.471.782 18.783.040 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 v dalam jutaan Rupiah 349
  352. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan No . Sektor Ekonomi*) Tagihan Kepada Pemerintah (1) (2) (3) Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (4) (5) (6) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2018 350 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - 2 Perikanan - - - - 3 Pertambangan dan penggalian - - - - 4 Industri pengolahan - 236.967 - - 5 Listrik, gas dan air - 5.465.796 - - 6 Konstruksi - 3.239.610 - - 7 Perdagangan besar dan eceran - 3.466.353 - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 1.527.647 - - 10 Perantara keuangan - 447.617 - 3.097.455 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - - - - 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - - 13 Jasa pendidikan - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - 19 Bukan lapangan usaha - - - - 20 Lainnya 44.140.076 2.144.754 - 6.108.862 Total 44.140.076 16.528.744 - 9.206.317 *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada.
  353. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai / Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - 912.507 - 1.442 15.340.117 159.541 - - - - - 604.252 - - - 642 - - 1.328.622 - - - 1.414.417 - 19.984 36.036.538 526.339 - - - - 1.134 956.371 47.975 - - 75.605 - 4.067 3.607.530 105.127 - - 726.406 - 149.116 25.739.563 617.392 - - 1.591.870 - 2.332 5.147.509 325.671 - - 337.253 - 6.316 4.442.637 60.987 - - 31.378 - - 8.067.692 26.236 - - 2.233.331 - 49.512 9.488.120 141.989 - - - - - - - - - 20.391 - 594 25.992 - - - 178.875 - 668 198.012 - - - 95.707 - 2.609.135 1.454.990 34.656 - - 1.405 - 767 28.081 - - - - - - - - - - - - 13 27.323 1.546 - 25.240.184 - - 14.742.803 3.909.590 826.629 - - - - 621.807 11.868.928 74.533 17.854.133 25.240.184 7.619.787 - 18.209.692 128.271.866 2.948.623 17.854.133 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 v dalam jutaan Rupiah 351
  354. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak No. Sektor Ekonomi*) Tagihan Kepada Pemerintah (1) (2) (3) Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (4) (5) (6) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2019 352 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - 2 Perikanan - - - - 3 Pertambangan dan penggalian - - - - 4 Industri pengolahan - 865.298 - - 5 Listrik, gas dan air - 5.925.099 - - 6 Konstruksi - 5.326.302 - - 7 Perdagangan besar dan eceran - 2.365.452 - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 1.615.887 - - 10 Perantara keuangan - 455.135 - 3.266.982 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 7.887 - - 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - - 13 Jasa pendidikan - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - 54 - - 19 Bukan lapangan usaha - - - - 20 Lainnya 44.859.482 2.727.435 - 6.338.342 Total 44.859.482 19.288.548 - 9.605.324
  355. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai / Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - 1.156.330 - 8.205 13.891.454 268.343 - - - - 922 523.547 - - - 216 - 13.824 1.959.031 - - - 1.193.449 - 36.266 35.544.211 743.882 - - 15.653 - 1.608 817.012 11.827 - - 60.161 - 12.575 4.910.867 108.778 - - 385.898 - 143.634 26.234.198 443.057 - - 1.414.800 - 12.712 4.507.200 21.122 - - 301.143 - 21.705 6.384.534 39.046 - - 39.939 - 9.690 6.862.122 10.131 - - 2.418.168 - 44.421 8.691.129 44.737 - - - - 1.081 - - - - 12.352 - 2.669 35.510 - - - 171.092 - 5.960 407.749 - - - 76.463 - 1.520.733 1.124.417 26.605 - - - - 3.595 24.827 - - - - - - - - - - - - - 59.718 1.445 - 29.373.378 426.012 - 18.230.929 3.600.392 765.663 - - - - 643.443 10.370.241 - 19.130.567 29.373.378 7.671.675 - 20.713.974 125.948.159 2.484.637 19.130.567 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 v dalam jutaan Rupiah 353
  356. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan No . Sektor Ekonomi*) Tagihan Kepada Pemerintah (1) (2) (3) Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (4) (5) (6) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2018 354 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - 2 Perikanan - - - - 3 Pertambangan dan penggalian - - - - 4 Industri pengolahan - 236.967 - - 5 Listrik, gas dan air - 5.465.796 - - 6 Konstruksi - 3.239.610 - - 7 Perdagangan besar dan eceran - 3.466.353 - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 1.527.647 - - 10 Perantara keuangan - 447.617 - 3.097.455 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - - - - 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - - 13 Jasa pendidikan - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - 19 Bukan lapangan usaha - - - - 20 Lainnya 44.140.076 2.144.754 - 6.129.120 Total 44.140.076 16.528.744 - 9.226.575 *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada.
  357. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai / Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - 912.507 - 5.106 15.340.117 159.646 - - - - 47 604.252 - - - 642 - 8.416 1.328.622 197 - - 1.414.417 - 31.478 36.036.538 526.339 - - - - 1.197 956.371 47.975 - - 75.605 - 17.311 3.607.530 105.154 - - 726.406 - 173.915 25.739.563 618.379 - - 1.591.870 - 6.780 5.147.509 325.671 - - 337.253 - 22.178 4.445.119 60.992 - - 31.378 - 8.119 8.067.692 26.236 - - 2.233.331 - 63.251 9.489.222 142.111 - - - - 878 - - - - 20.391 - 1.393 25.992 - - - 178.875 - 10.479 199.190 6 - - 95.707 - 2.609.835 1.454.990 34.753 - - 1.405 - 4.944 29.084 - - - - - - - - - - - - 13 27.323 1.546 - 25.240.184 - - 16.350.399 3.943.423 859.277 - - - - 621.807 11.870.107 74.533 18.281.817 25.240.184 7.619.787 - 19.937.546 128.312.645 2.982.814 18.281.817 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 v dalam jutaan Rupiah 355
  358. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No Wilayah Keterangan Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah (3) (4) (5) (6) (7) (8) 211.203.214 8.089.918 13.172.244 14.958.361 9.600.960 15.667.965 - 272.692.662 a. Belum jatuh tempo 723.707 4.336 206.411 389.978 176 19.552 - 1.344.160 b. Telah jatuh tempo 3.677.157 371.555 489.438 590.465 284.937 613.022 - 6.026.574 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual 2.166.437 95.356 209.936 435.907 963.882 110.772 - 3.982.290 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Kolektif 2.968.248 192.714 100.306 107.128 (834.449) 104.561 - 2.638.508 5 Tagihan yang dihapus buku 1.611.657 46.247 146.653 62.281 30.467 19.799 - 1.917.103 (1) (2) 1 Tagihan 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total (9) (10) Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah (3) (4) (5) (6) (7) (8) 214.364.196 8.089.918 13.172.244 14.958.361 9.600.960 15.667.965 - 275.853.644 a. Belum jatuh tempo 723.707 4.336 206.411 389.978 176 19.552 - 1.344.160 b. Telah jatuh tempo 3.677.157 371.555 489.438 590.465 284.937 613.022 21.373 6.047.947 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual 2.166.437 95.356 209.936 435.907 963.882 110.772 - 3.982.290 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Kolektif 2.968.248 192.714 100.306 107.128 (834.449) 104.561 78.281 2.716.789 5 Tagihan yang dihapus buku 1.611.657 46.247 146.653 62.281 30.467 19.799 71.020 1.988.123 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 356 Wilayah Keterangan (2) 1 Tagihan 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total (9) (10)
  359. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Wilayah Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 266.565.269 203.859.267 7.682.297 14.352.012 16.120.024 8.545.034 16.006.636 1.530.659 592 127.928 117.049 4.923 89.177 - 1.870.328 2.950.696 374.804 1.080.438 519.943 183.950 591.121 - 5.700.952 2.483.535 64.459 503.251 330.983 6.550 61.994 - 3.450.772 2.525.636 131.886 101.287 146.976 124.516 137.437 - 3.167.738 4.046.508 25.355 23.543 2.750 2.703 44.783 - 4.145.642 v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Wilayah Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 7.682.297 14.352.012 16.120.024 8.545.034 16.006.636 1.530.659 592 127.928 117.049 4.923 89.177 - 1.870.327 2.950.696 374.804 1.080.438 519.943 183.950 591.121 56.060 5.757.013 2.483.535 64.459 503.251 330.983 6.550 61.994 - 3.450.772 2.525.636 131.886 101.287 146.976 124.516 137.437 154.180 3.321.918 4.046.508 25.355 23.543 2.750 2.703 44.783 113.469 4.259.111 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 268.787.244 206.291.169 357
  360. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu v dalam jutaan Rupiah Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No. Sektor Ekonomi*) Tagihan**) (1) (2) (3) Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual (4) (5) (6) Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku (7) (8) Posisi 31 Desember 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1 358 Pertanian, perburuan dan kehutanan 14.871.808 158.090 469.793 285.494 70.037 - 1.993.155 152.708 - 54.657 13.485 - 39.057.425 436.826 1.958.224 1.354.046 236.890 - 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 527.367 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6.836.528 - 34.651 22.814 87.389 - 6 Konstruksi 9.699.104 27.620 168.054 53.292 93.097 - 30.791.366 193.866 1.326.688 844.351 1.134.341 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 5.889.947 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 6.426.196 10 Perantara keuangan 10.576.793 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 11.012.292 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 - - 3.790 52.323 11.221 42.661 - 147.314 872.079 106.601 438.671 - - - 46.973 - 478.603 - 3.114.554 - 968.155 326.871 52.292 - 26.561 - Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 61.379 - 19 Bukan lapangan usaha 50.918.796 - 20 Lainnya 80.363.813 223.946 176.607 922.943 469.645 1.917.103 272.692.662 1.344.160 6.026.574 3.982.290 2.638.508 1.917.103 Total
  361. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No . Sektor Ekonomi*) Tagihan**) (1) (2) (3) Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual (4) (5) (6) Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku (7) (8) Posisi 31 Desember 2018 Pertanian, perburuan dan kehutanan 15.964.967 31.124 303.930 89.058 51.858 1.717.819 172.560 347.893 432.511 1.961 - 38.691.355 1.083.096 1.095.201 1.344.972 381.919 - 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6.565.669 - 111.005 63.030 135.434 - 6 Konstruksi 6.877.364 28.959 202.270 61.009 74.044 - 7 Perdagangan besar dan eceran 31.281.616 139.011 2.131.649 1.036.390 262.495 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 7.126.583 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 5.273.225 10 Perantara keuangan 11.451.234 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 10.987.846 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 28.895 - 19 Bukan lapangan usaha 45.670.218 - 20 Lainnya 79.093.280 191.511 160.246 5.532 1.314.183 4.145.642 266.565.269 1.870.327 5.700.953 3.450.772 3.167.738 4.145.642 Total 604.674 - - 12.288 95.805 32.873 21.162 - 211.778 1.202.634 385.397 488.952 - - - 45.798 - 362.776 - 4.582.610 - 50.320 - 435.730 - 29.411 - - - *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada. **) Tagihan secara gross (sebelum dikurangi CKPN) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1 359
  362. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak v dalam jutaan Rupiah Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual (4) (5) (6) 158.090 469.793 285.494 70.037 2.011.227 152.708 - 54.657 13.485 - 39.074.630 436.826 1.958.224 1.354.046 236.890 - No. Sektor Ekonomi*) Tagihan **) (1) (2) (3) Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku (7) (8) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2019 360 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 14.879.542 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6.837.122 - 34.651 22.814 87.389 - 6 Konstruksi 9.709.707 27.620 168.054 53.292 93.097 - 7 Perdagangan besar dan eceran 30.832.912 193.866 1.326.688 844.351 1.134.341 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 5.900.523 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 6.444.921 10 Perantara keuangan 10.586.735 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 11.045.309 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 527.385 - 3.790 52.323 11.221 42.661 - 147.314 872.079 106.601 438.671 - 1.109 - 50.820 - 483.245 - 3.123.290 - 968.155 326.871 52.292 - 30.249 - Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 61.379 - 19 Bukan lapangan usaha 53.514.995 - 20 Lainnya 80.738.544 223.946 197.980 922.943 547.926 1.988.123 275.853.644 1.344.160 6.047.947 3.982.290 2.716.789 1.988.123 Total
  363. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No . Sektor Ekonomi*) Tagihan **) (1) (2) (3) Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual (4) (5) (6) Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku (7) (8) Posisi 31 Desember 2018 Pertanian, perburuan dan kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 31.124 303.930 89.058 51.858 1.727.166 172.560 347.893 432.511 1.961 - 38.703.692 1.083.096 1.095.201 1.344.972 381.919 - Listrik, gas dan air 6.565.736 - 111.005 63.030 135.434 - 6 Konstruksi 6.891.622 28.959 202.270 61.009 74.044 - 7 Perdagangan besar dan eceran 31.309.805 139.011 2.131.649 1.036.390 262.495 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11.459.949 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 11.003.889 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan lapangan usaha 20 Lainnya 79.576.540 191.511 216.306 5.532 1.468.363 4.259.111 268.997.172 1.870.327 5.757.013 3.450.772 3.321.918 4.259.111 Total 15.969.066 604.724 - 7.131.357 - 5.292.739 12.288 95.805 32.873 21.162 - 211.778 1.202.634 385.397 488.952 - 943 - 46.656 - 374.494 - 4.583.515 - 50.320 - 435.730 - 34.898 - - - 28.895 - 47.481.557 - *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada. **) Tagihan secara gross (sebelum dikurangi CKPN) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1 361
  364. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 2 .6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individu v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No. Keterangan (1) (2) 1 Saldo awal CKPN 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan 2a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CKPN Kolektif (3) (4) CKPN Individual CKPN Kolektif (5) (6) 3.450.772 3.167.738 3.762.882 3.795.334 - - - - 2.517.900 734.669 2.029.284 1.071.696 - - - - (1.084.879) (2.581.047) (1.564.595) 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (832.224) 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan* (1.154.158) (179.020) 239.653 (134.697) Saldo akhir CKPN 3.982.290 2.638.508 3.450.772 3.167.738 *Termasuk selisih penjabaran valuta asing 362 CKPN Individual Posisi 31 Desember 2018
  365. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel 2 .6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No. Keterangan (1) (2) 1 Saldo awal CKPN 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan 2a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan Posisi 31 Desember 2018 CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif (3) (4) (5) (6) 3.450.772 3.321.918 3.762.882 4.150.817 - - - - 2.517.900 738.719 2.029.284 1.000.248 - - - - (832.224) (1.155.899) (2.581.047) (1.678.064) 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan* (1.154.158) (187.949) 239.653 (151.083) Saldo akhir CKPN 3.982.290 2.716.789 3.450.772 3.321.918 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *Termasuk selisih penjabaran valuta asing 363
  366. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT DENGAN PENDEKATAN STANDAR Dalam kaitannya terhadap permodalan , risiko kredit diukur berdasarkan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit melalui aplikasi Credit Risk Standardized Approach (CRISTA) dimana Bank menggunakan metode pendekatan standar berdasarkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 11/SEOJK.03/2018 perihal perubahan atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar yang dikeluarkan tanggal 15 Agustus 2018. Selain itu, CIMB Niaga telah menerapkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 48/SEOJK.03/2017 perihal Pedoman Perhitungan Tagihan Bersih Transaksi Derivatif Dalam Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar (SA-CCR) Kebijakan Penggunaan Peringkat dalam Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit Sesuai dengan metodologi pengukuran risiko kredit pendekatan standar, perhitungan ATMR secara umum dilakukan berdasarkan pada peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat eksternal. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, eksposur kredit yang termasuk dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit standar mencakup: • Eksposur aset dalam neraca dan kewajiban serta kontinjensi dalam transaksi rekening administratif, namun tidak termasuk posisi trading book yang telah dihitung dalam ATMR risiko pasar dan penyertaan yang telah diperhitungkan sebagai faktor pengurang modal. • Eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan yang tagihan bersihnya dihitung dengan metode SA-CCR. · • Eksposur transaksi penjualan dan pembelian instrumen keuangan yang dapat menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen. • Eksposur Unit Usaha Syariah (UUS) Kategori Portofolio yang Menggunakan Peringkat Eksternal CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berdasarkan pendekatan standar, perhitungan ATMR untuk beberapa kategori portofolio didasarkan pada peringkat eksternal (external rating) dan sebagian lagi sudah ditentukan langsung bobot risikonya sesuai ketentuan regulator. Namun demikian, banyak di antaranya tidak memiliki peringkat (unrated) sehingga pembobotan menjadi lebih konservatif. 364
  367. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Lembaga Pemeringkat yang Digunakan CIMB Niaga menggunakan peringkat terkini yang diterbitkan dari lembaga pemeringkat yang telah diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan . Berdasarkan Surat Edaran OJK Nomor 37/SEOJK.03/2016, tanggal 8 September 2016 perihal Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang Diakui Otoritas Jasa Keuangan, serta website OJK pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Fitch Ratings, Moody’s Investor Service, Standard and Poor’s, PT Fitch Rating Indonesia, dan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterpart y Credit Risk) Risiko kegagalan pihak lawan adalah risiko yang timbul dari transaksi yang dipengaruhi oleh pergerakan nilai wajar atau nilai pasar, dipengaruhi oleh pergerakan variabel pasar tertentu, menghasilkan pertukaran arus kas atau instrumen keuangan, dan bersifat bilateral. Eksposur yang termasuk ke dalam risiko ini adalah transaksi derivatif Over The Counter (OTC) dan transaksi repo atau reverse repo. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga menerapkan batasan transaksi yang mensyaratkan bahwa perjanjian transaksi dengan pihak lawan dapat dilakukan melalui perjanjian induk (master agreement) yang telah diakui secara internasional seperti ISDA (International Swaps and Derivatives Association). Dalam rangka mengurangi eksposur risiko kredit, Bank mewajibkan kepada nasabah atau pihak lawan tertentu untuk memberikan tambahan jaminan berupa uang tunai atau instrumen serupa lainnya seperti melalui skema CSA (Credit Support Annex). 365
  368. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengungkapan Kuantitatif Counterpart y Credit Risk Tabel 3 .1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individu Posisi 31 Desember 2019 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- (4) (5) (7) (8) (9) Kategori Portofolio CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 366 (2) (3) (6) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 1.037.099 - - 20.988.772 - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5.291.418 - 4.727.410 243.814 78.823 - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1.049.100 930.141 441.966 279.922 - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 2.719.026 636.646 1.274.379 386.256 - 175.906 - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 10.096.644 1.566.787 6.443.755 21.898.764 78.823 175.906 - TOTAL *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
  369. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 Tagihan Bersih *) A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Total (15) (16) - - - - 22.833.610 44.859.482 - - - - 8.947.082 19.288.548 - - - - - - - - - - 6.880.409 9.581.538 29.373.378 29.373.378 7.671.675 7.671.675 - - 18.193.554 18.193.554 120.577.834 125.770.047 2.471.782 2.471.782 18.783.040 18.783.040 235.732.363 275.993.043 - - - - - - - - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peringkat Jangka Pendek 367
  370. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kategori Portofolio CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 368 (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 709.852 - - 43.430.224 - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 2.125.660 10.105 1.663.495 713.457 - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1.291.669 731.557 372.369 1.106 - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 4.002.995 721.448 1.359.205 251.341 - 267.819 - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 8.130.176 1.463.110 3.395.069 44.396.127 - 267.819 - TOTAL *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
  371. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih *) A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Total (15) (16) - - - - - 44.140.076 - - - - 12.016.027 16.528.744 - - - - - - - - - - 6.809.617 9.206.317 25.240.184 25.240.184 7.619.787 7.619.787 - - 18.209.692 18.209.692 121.669.059 128.271.866 2.948.623 2.948.623 17.823.921 17.823.921 212.336.910 269.989.211 - - - - - - - - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peringkat Jangka Pendek 369
  372. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 3 .1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kategori Portofolio CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 370 (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 1.037.099 - - 20.988.772 - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5.291.418 - 4.727.410 243.814 78.823 - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1.049.100 930.141 441.966 279.922 - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 2.719.026 636.646 1.274.379 386.256 - 175.906 - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 10.096.644 1.566.787 6.443.755 21.898.764 78.823 175.906 - TOTAL *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
  373. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 Tagihan Bersih *) A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Total (15) (16) - - - - 22.833.610 44.859.482 - - - - 8.947.082 19.288.548 - - - - - - - - - - 6.904.195 9.605.324 29.373.378 29.373.378 7.671.675 7.671.675 - - 20.713.974 20.713.974 120.755.946 125.948.159 2.484.637 2.484.637 19.130.567 19.130.567 238.815.064 279.075.744 - - - - - - - - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peringkat Jangka Pendek 371
  374. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d i=d A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kategori Portofolio CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 372 (2) 709.852 - - 43.430.224 - - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 2.125.660 10.105 1.663.495 713.457 - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1.291.669 731.557 372.369 1.106 - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 4.002.995 721.448 1.359.205 251.341 - 267.819 - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 8.130.176 1.463.110 3.395.069 44.396.127 - 267.819 - 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 TOTAL *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
  375. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 F1 + s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Total (15) (16) - - - - - 44.140.076 - - - - 12.016.027 16.528.744 - - - - - - - - - - 6.829.875 9.226.575 25.240.184 25.240.184 7.619.787 7.619.787 - - 19.937.546 19.937.546 121.709.838 128.312.645 2.982.814 2.982.814 - - - - - - - - 18.281.817 18.281.817 214.617.888 272.270.189 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peringkat Jangka Pendek 373
  376. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 3 .2.a.1: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk): Transaksi Derivatif Over the Counter - Bank secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No. Variabel yang Mendasari 1 Suku Bunga 2 NilaiTukar 3 Lainnya Total Notional Amount >1 Tahun ≤5 Tahun ≤ 1 Tahun Tagihan Derivatif >5 Tahun Tagihan Bersih Sebelum MRK Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih Setelah MRK MRK 3.319.462 12.290.874 - 611.076 272.865 1.013.388 - 1.013.388 17.261.652 1.999.282 - 209.413 392.238 589.775 - 589.775 20.581.114 14.290.157 - 820.489 665.104 1.603.163 - 1.603.163 Tabel 3.2.a.2: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk): Transaksi Derivatif Over the Counter - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. Variabel yang Mendasari 1 Suku bunga 2 Nilai Tukar 3 Notional Amount >1 Tahun ≤5 Tahun ≤ 1 Tahun Tagihan Derivatif >5 Tahun Tagihan Bersih Sebelum MRK Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih Setelah MRK MRK 3.319.462 12.290.874 - 611.076 272.865 1.013.388 - 1.013.388 17.261.652 1.999.282 - 209.413 392.238 589.775 - 589.775 Saham - - - - - - - - 4 Emas - - - - - - - - 5 Logam selain Emas - - - - - - - - - - - - - - - - 20.581.114 14.290.157 - 820.489 665.104 1.603.163 - 1.603.163 6 Lainnya Total Tabel 3.2.b.1: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank Secara Individu Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat eksposur risiko kredit pihak lawan (transaksi reverse repo) untuk Bank secara individu. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tabel 3.2.b.2: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak 374 Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat eksposur risiko kredit pihak lawan (transaksi repo) untuk Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak. Tabel 3.2.c.1: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individu Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat eksposur risiko kredit pihak lawan (transaksi reverse repo) untuk Bank secara individu. Tabel 3.2.c.2: Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat eksposur risiko kredit pihak lawan (transaksi reverse repo) untuk Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak.
  377. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Notional Amount >1 Tahun - ≤5 Tahun ≤ 1 Tahun Tagihan Derivatif >5 Tahun Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih Sebelum MRK Tagihan Bersih Setelah MRK MRK 8.850.682 14.222.588 - 544.260 419.380 954.817 - 954.817 11.230.611 1.547.797 - 287.004 98.438 551.422 - 551.422 20.081.293 15.770.385 - 831.264 517.818 1.506.239 - 1.506.239 v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Notional Amount Tagihan Derivatif >5 Tahun Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih Sebelum MRK Tagihan Bersih Setelah MRK MRK 8.850.682 14.222.588 - 544.260 419.380 954.817 - 954.817 11.230.611 1.547.797 - 287.004 98.438 551.422 - 551.422 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 20.081.293 15.770.385 - 831.264 517.818 1.506.239 - 1.506.239 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 >1 Tahun - ≤5 Tahun ≤ 1 Tahun 375
  378. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENGUNGKAPAN MITIGASI RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11 /SEOJK.03/2018 tertanggal 15 Agustus 2018 perihal Perubahan atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK/.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar, Bank mengakui keberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kredit sebagai teknik MRK. Beberapa teknik yang digunakan Bank dalam teknik MRK sesuai SEOJK tersebut adalah sebagai berikut: 1. Teknik MRK – Agunan 2. Teknik MRK – Garansi, dan atau 3. Teknik MRK - Penjaminan atau Asuransi Kredit Jenis agunan keuangan yang diakui (eligible financial collateral) oleh Bank dalam Teknik MRK Agunan mengacu kepada ketentuan terkait dari Regulator. Walaupun tidak diikutsertakan dalam perhitungan MRK, Bank juga menerima jenis agunan lainnya seperti tanah & bangunan, kendaraan bermotor, mesin dan agunan/jaminan lainnya. CIMB Niaga telah mengatur secara jelas pengelolaan agunan/jaminan dalam Kebijakan Perkreditan Komersial. Hal-hal yang diatur dalam kebijakan tersebut di antaranya adalah collateral coverage yang harus dipenuhi, pihak yang melaksanakan penilaian dan pemeriksaan agunan, aturan dan prosedur penilaian baik internal maupun eksternal, serta frekuensi penilaian berdasarkan jenis agunan. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tabel 4.1.a: Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 376 Kategori Portofolio (2) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 44.825.538 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3.036.848 3.884.912 - - - - 10.929.730 - 78.823 - - 6.320.671 505.654 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 43.036 5.268.040 - - - - 3.580.221 - - - - 2.843.718 227.497 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 146 8.623.951 - - - - - - - 8.007.421 640.594 9.750.616 10.985.649
  379. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) 44.116.516 - - - - - - - - - - - - 2.994 1.128.005 - - - - 14.173.320 - - - - 7.312.261 584.981 - - - - - - - - - - - - - 47.253 5.423.310 - - - - 3.004.977 - - - - 2.587.150 206.972 204 7.981.430 8.888.181 8.356.053 - - - - - - - 6.742.950 539.436 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 v dalam jutaan Rupiah 377
  380. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . (1) Kategori Portofolio (2) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Beban Modal (ATMR x 8%) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 6 Kredit Beragun Properti Komersial 354 - - - - - - - 7.466.984 - - 7.466.984 597.359 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 77.233 - - - - - - 17.875.506 - - - 13.406.630 1.072.530 9 Tagihan kepada Korporasi 4.239.565 3.156.016 - - - - 1.260.379 - 108.877.056 175.906 - 110.402.308 8.832.185 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 7.547 - - - - - - - 513.902 1.950.332 - 3.439.400 11 Aset Lainnya 5.691.444 - - - - - - - 13.041.673 49.924 - 13.116.558 1.049.325 57,921,711 20,932,919 9,750,616 10,985,649 - - 15,770,330 2,176,162 - 165,003,691 13,200,295 Total Eksposur Neraca 378 ATMR Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 17,875,506 129,978,439 275.152 B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.211 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.193.546 - - - - - 145.992 - - - - 72.996 5.840 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 4.985 - - - - 2.493 199 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - 13.016 - - - - - - - - - 2.603 208 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - 204.337 - - 204.337 16.347 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 5.157 - - - - - - 228.629 - - - 171.472 13.718
  381. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah ATMR Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 0 % 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) 70 - - - - - - - - - - - - 71.748 19 - - - 3.875.882 4.727.201 - - 4.108 - - 4.290.614 - 52.409.387 Beban Modal (ATMR x 8%) 100% 150% Lainnya (23) (24) (25) (26) (27) (28) - 7.617.789 - - 7.617.789 609.423 - - - - - - - - - 17.873.373 - - - 13.405.033 1.072.403 - - 1.167.337 - 109.816.755 267.819 - 111.747.592 8.939.807 - - - - - 551.898 2.392.617 - 4.140.823 331.266 - - - - - - 13.326.795 206.512 - 13.636.563 1.090.925 19.259.964 8.888.181 8.356.053 - - 18.345.634 17.873.373 131.313.237 2.866.948 - 167.190.163 13.375.213 - - - - - - - - - - - - - 1.004.766 - - - - - 177.471 - - - - 88.736 7.099 - - - - - - - - - - - - - 982 - - - - - 96.939 - - - - 48.469 3.878 - 14.317 - - - - - - - - - 2.863 229 - - - - - - - - 1.928 - - 1.928 154 - - - - - - - - - - - - - 7.840 - - - - - - 236.438 - - - 177.328 14.186 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2018 379
  382. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . (1) Kategori Portofolio (2) 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Total Eksposur TRA 380 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 80.346 200.000 - - - - 14.000 - 6.905.329 - - 6.952.329 556.186 - - - - - - - - - - - - - 1.282.260 213.016 - - - - 164.977 228.629 7.109.666 - - 7.406.229 592.498 30.732 - - - - - - - - - - - C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 18.696 - - - 9.348 748 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - 355.097 - - - - 330.159 - - - 236.099 18.888 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - 7.029 - - 5.272 422 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - 861.449 - 861.449 68.916 7 Eksposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA risk weighted assets) - - - - - - - - - - 383.072 30.646 30.732 355.097 - - - - 348.856 7.029 861.449 - 1.495.240 119.619 Total Eksposur Counterparty Credit Risk -
  383. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) 192.468 - - - - - 191.868 - 7.245.179 - - 7.341.112 587.289 - - - - - - - - - - - - - 1.206.055 14.317 - - - - 466.278 236.438 7.247.106 - - 7.660.437 612.835 23.561 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 42.188 - - - - 21.094 1.688 - - - - - - - - - - - - - - 292.365 - - - - 340.493 - - - - 228.719 18.298 - - - - - - - 20.274 - - - 15.206 1.216 - - - - - - - - 787.359 - - 787.359 62.989 - - - - - - - - - - - 508.984 40.719 23.561 292.365 - - - - 382.681 20.274 787.359 - - 1.561.362 124.909 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 v dalam jutaan Rupiah 381
  384. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 4 .1.b: Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 382 Kategori Portofolio (2) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 44.825.538 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3.036.848 3.884.912 - - - - 10.929.730 - 78.823 - - 6.320.671 505.654 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 43.036 5.291.826 - - - - 3.580.221 - - - - 2.848.476 227.878 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 146 8.623.951 - - - - - - - 8.007.421 640.594 6 Kredit Beragun Properti Komersial 354 - - - - - - - 7.466.984 - - 7.466.984 597.359 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 77.233 - - - - - - 20.395.926 - - - 15.296.944 1.223.756 9 Tagihan kepada Korporasi 4.239.565 3.156.016 - - - - 1.260.379 - 109.055.169 175.906 - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 7.547 - - - - - - - 513.902 1.963.187 - 3.458.683 276.695 11 Aset Lainnya 5.693.065 - - - - - - - 13.381.001 56.501 - 13.465.752 1.077.260 9.750.616 10.985.649 - - Total Eksposur Neraca 9.750.616 10.985.649 8.846.434 110.580.421 57.923.332 20.956.705 15.770.330 20.395.926 130.495.880 2.195.594 - 167.445.353 13.395.628
  385. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 ATMR 0 % 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) 44.116.516 - - - - - - - - - - - - 2.994 1.128.005 - - - - 14.173.320 - - - - 7.312.261 584.981 - - - - - - - - - - - - - 47.253 5.443.567 - - - - 3.004.977 - - - - 2.591.202 207.296 204 7.981.430 8.888.181 8.356.053 - - - - - - - 6.742.950 539.436 70 - - - - - - - 7.617.789 - - 7.617.789 609.423 - - - - - - - - - - - - - 71.748 19 - - - - - 19.601.227 - - - 14.700.924 1.176.074 3.875.882 4.727.201 - - - - 1.167.337 - 109.857.534 267.819 - 111.788.371 8.943.070 4.108 - - - - - - - 551.898 2.426.808 - 4.192.111 335.369 4.293.370 - - - - - - - 13.770.544 217.902 - 14.097.397 1.127.792 52.412.144 19.280.222 8.888.181 8.356.053 - - 18.345.634 19.601.227 131.797.766 2.912.529 - 169.043.005 13.523.440 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Beban Modal (ATMR x 8%) 383
  386. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 384 Kategori Portofolio (2) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 3.211 - - - - - - - - - - - - B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.193.546 - - - - - 145.992 - - - - 72.996 5.840 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 4.985 - - - - 2.493 199 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - 13.016 - - - - - - - - - 2.603 208 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - 204.337 - - 204.337 16.347 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 5.157 - - - - - - 228.629 - - - 171.472 13.718 9 Tagihan kepada Korporasi 80.346 200.000 - - - - 14.000 - 6.905.329 - - 6.952.329 556.186 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - - 1.282.260 213.016 - - - - 164.977 228.629 7.109.666 - - 7.406.229 592.498 Total Eksposur TRA
  387. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 ATMR 0 % 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) - - - - - - - - - - - - - 1.004.766 - - - - - 177.471 - - - - 88.736 7.099 - - - - - - - - - - - - - 982 - - - - - 96.939 - - - - 48.469 3.878 - 14.317 - - - - - - - - - 2.863 229 - - - - - - - - 1.928 - - 1.928 154 - - - - - - - - - - - - - 7.840 - - - - - - 236.438 - - - 177.328 14.186 192.468 - - - - - 191.868 - 7.245.179 - - 7.341.112 587.289 - - - - - - - - - - - - - 1.206.055 14.317 - - - - 466.278 236.438 7.247.106 - - 7.660.437 612.835 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Beban Modal (ATMR x 8%) 385
  388. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . (1) Kategori Portofolio (2) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ATMR Beban Modal (ATMR x 8%) 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 30.732 - - - - - - - - - - - - C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 18.696 - - - - 9.348 748 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - 355.097 - - - - 330.159 - - - - 236.099 18.888 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - 7.029 - - - 5.272 422 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - 861.449 - - 861.449 68.916 7 Eksposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA risk weighted assets) - - - - - - - - - - - 383.072 30.646 30.732 355.097 - - - - 348.856 7.029 861.449 - - 1.495.240 119.619 Total Eksposur TRA 386 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
  389. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 ATMR 0 % 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) 23.561 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 42.188 - - - - 21.094 1.688 - - - - - - - - - - - - - - 292.365 - - - - 340.493 - - - - 228.719 18.298 - - - - - - - 20.274 - - - 15.206 1.216 - - - - - - - - 787.359 - - 787.359 62.989 - - - - - - - - - - - 508.984 40.719 23.561 292.365 - - - - 382.681 20.274 787.359 - - 1.561.362 124.909 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Beban Modal (ATMR x 8%) 387
  390. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit Tabel 4 .2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 388 Kategori Portofolio (2) Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin Tagihan Bersih (3) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (4) (5) (6) (7) (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)] A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 44.825.538 - - - - 44.825.538 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 17.930.314 - 3.036.848 - - 14.893.466 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 8.891.296 43.036 - 78.011 - 8.770.249 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 29.360.362 146 - - - 29.360.216 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7.467.338 354 - - - 7.466.984 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 17.952.739 77.233 - - - 17.875.506 9 Tagihan kepada Korporasi 117.708.922 4.239.565 - 344 - 113.469.013 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.471.782 7.547 - - - 2.464.234 11 Aset Lainnya 18.783.040 - - - - 18.783.040 Total Eksposur Neraca 265.391.331 4.367.881 3.036.848 78.355 - 257.908.247
  391. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih Garansi Asuransi Kredit Lainnya (10) (11) (12) (13) (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13) 44.116.516 - - - - 44.116.516 15.304.319 - 2.994 - - 15.301.325 - - - - - - 8.475.539 47.253 - 110.684 - 8.317.602 25.225.867 204 - - - 25.225.664 7.617.859 70 - - - 7.617.789 - - - - - - 17.945.140 71.748 - 19 - 17.873.373 119.854.994 3.875.882 - 2.758 - 115.976.354 2.948.623 4.108 - - - 2.944.515 17.823.921 - - - - 17.823.921 259.312.777 3.999.264 2.994 113.461 - 255.197.058 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (9) Bagian Yang Tidak Dijamin Agunan 389
  392. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 390 Kategori Portofolio (2) Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin Tagihan Bersih (3) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (4) (5) (6) (7) (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)] B Eksposur Rekening Adminsitratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.211 - - - - 3.211 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.339.537 - 1.193.546 - - 145.992 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 4.985 - - - - 4.985 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13.016 - - - - 13.016 6 Kredit Beragun Properti Komersial 204.337 - - - - 204.337 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 233.786 5.157 - - - 228.629 9 Tagihan kepada Korporasi 7.199.675 80.346 - - - 7.119.329 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 8.998.548 85.503 1.193.546 - - 7.719.499 Total Eksposur Rekening Administratif
  393. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih Garansi Asuransi Kredit Lainnya (10) (11) (12) (13) (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13) - - - - - - 1.182.237 - 1.004.766 - - 177.471 - - - - - - 97.921 982 - - - 96.939 14.317 - - - - 14.317 1.928 - - - - 1.928 - - - - - - 244.278 7.840 - - - 236.438 7.629.514 192.468 - - - 7.437.046 - - - - - - 9.170.194 201.289 1.004.766 - - 7.964.139 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (9) Bagian Yang Tidak Dijamin Agunan 391
  394. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 Kategori Portofolio No . (1) (2) Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin Tagihan Bersih (3) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (4) (5) (6) (7) (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)] C Eksposur Counterparty Credit Risk 1 Tagihan Kepada Pemerintah 30.732 - - - - 30.732 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 18.696 - - - - 18.696 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 685.256 - - - - 685.256 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.029 - - - - 7.029 6 Tagihan kepada Korporasi 861.449 - - - - 861.449 7 Eksposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA risk weighted assets) - - - - - - 1.603.163 - - - - 1.603.163 275.993.043 4.453.384 4.230.393 78.355 - 267.230.910 Total Eksposure Counterparty Credit Risk Total (A+B+C) *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 392
  395. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih Garansi Asuransi Kredit Lainnya (10) (11) (12) (13) (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13) 23.561 - - - - 23.561 42.188 - - - - 42.188 - - - - - - 632.858 - - - - 632.858 20.274 - - - - 20.274 787.359 - - - - 787.359 - - - - - - 1.506.239 - - - - 1.506.239 269.989.211 4.200.553 1.007.760 113.461 - 264.457.508 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (9) Bagian Yang Tidak Dijamin Agunan 393
  396. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 4 .2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (1) 394 Kategori Portofolio (2) Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih (3) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (4) (5) (6) (7) Bagian Yang Tidak Dijamin (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 44.825.538 - - - - 44.825.538 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 17.930.314 - 3.036.848 - - 14.893.466 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 8.915.083 43.036 - 78.011 - 8.794.036 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 29.360.362 146 - - - 29.360.216 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7.467.338 354 - - - 7.466.984 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 20.473.159 77.233 - - - 20.395.926 9 Tagihan kepada Korporasi 117.887.035 4.239.565 - 344 - 113.647.126 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.484.637 7.547 - - - 2.477.090 11 Aset Lainnya 19.130.567 - - - - 19.130.567 268.474.032 4.367.881 3.036.848 78.355 - 260.990.949 Total Eksposur Neraca
  397. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan (9) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (10) (11) (12) (13) Bagian Yang Tidak Dijamin (14) = (9)[(10)+(11)+(12)+(13) 44.116.516 - - - - 44.116.516 15.304.319 - 2.994 - - 15.301.325 - - - - - - 8.495.797 47.253 - 110.684 - 8.337.860 25.225.867 204 - - - 25.225.664 7.617.859 70 - - - 7.617.789 - - - - - - 19.672.994 71.748 - 19 - 19.601.227 119.895.773 3.875.882 - 2.758 - 116.017.133 2.982.814 4.108 - - - 2.978.707 18.281.817 - - - - 18.281.817 261.593.755 3.999.264 2.994 113.461 - 257.478.036 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih 395
  398. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . (1) Kategori Portofolio (2) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih (3) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (4) (5) (6) (7) Bagian Yang Tidak Dijamin (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7) B Eksposur Rekening Adminsitratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.211 - - - - 3.211 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.339.537 - 1.193.546 - - 145.992 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 4.985 - - - - 4.985 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13.016 - - - - 13.016 6 Kredit Beragun Properti Komersial 204.337 - - - - 204.337 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 233.786 5.157 - - - 228.629 9 Tagihan kepada Korporasi 7.199.675 80.346 - - - 7.119.329 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 8.998.548 85.503 1.193.546 - - 7.719.499 Total Eksposur Rekening Administratif 396 Bagian Yang Dijamin Dengan
  399. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan (9) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (10) (11) (12) (13) Bagian Yang Tidak Dijamin (14) = (9)[(10)+(11)+(12)+(13) - - - - - - 1.182.237 - 1.004.766 - - 177.471 - - - - - - 97.921 982 - - - 96.939 14.317 - - - - 14.317 1.928 - - - - 1.928 - - - - - - 244.278 7.840 - - - 236.438 7.629.514 192.468 - - - 7.437.046 - - - - - - 9.170.194 201.289 1.004.766 - - 7.964.139 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih 397
  400. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Posisi 31 Desember 2019 No . Kategori Portofolio (1) (2) Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih (3) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (4) (5) (6) (7) Bagian Yang Tidak Dijamin (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7) C Eksposur Counterparty Credit Risk 1 Tagihan Kepada Pemerintah 30.732 - - - - 30.732 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 18.696 - - - - 18.696 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 685.256 - - - - 685.256 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.029 - - - - 7.029 6 Tagihan kepada Korporasi 861.449 - - - - 861.449 7 Eksposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA risk weighted assets) - - - - - - 1.603.163 - - - - 1.603.163 279.075.744 4.453.384 4.230.393 78.355 - 270.313.611 Total Eksposure Counterparty Credit Risk Total (A+B+C) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2018 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 398
  401. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan (9) Agunan Garansi Asuransi Kredit Lainnya (10) (11) (12) (13) Bagian Yang Tidak Dijamin (14) = (9)[(10)+(11)+(12)+(13) 23.561 - - - - 23.561 42.188 - - - - 42.188 - - - - - - 632.858 - - - - 632.858 20.274 - - - - 20.274 787.359 - - - - 787.359 - - - - - - 1.506.239 - - - - 1.506.239 272.270.189 4.200.553 1.007.760 113.461 - 266.948.415 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan Bersih 399
  402. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengungkapan Sekuritisasi Aset Pada tanggal 31 Desember 2019 , CIMB Niaga tidak memiliki portofolio dalam bentuk sekuritisasi. Pengungkapan Kuantitatif Sekuritisasi Aset Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset - Bank Secara Individu Pada tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga tidak memiliki transaksi sekuritisasi untuk posisi Bank secara Individual. Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pada tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga tidak memiliki aktivitas transaksi sekuritisasi untuk posisi Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak. Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individu Pada tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga tidak memiliki transaksi sekuritisasi dalam hal Bank bertindak sebagai kreditur asal untuk posisi Bank secara Individual. Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pada tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga tidak memiliki transaksi sekuritisasi dalam hal Bank bertindak sebagai kreditur asal untuk posisi Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar – Bank Secara Individu Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca v dalam jutaan Rupiah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2019 400 No Kategori Portfolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) 44.825.538 - - 44.116.516 - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 17.930.314 7.725.828 6.320.671 15.304.319 7.312.860 7.312.261 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 8.891.296 2.888.183 2.843.718 8.475.539 2.643.152 2.587.150 29.360.362 8.007.451 8.007.421 25.225.867 6.742.990 6.742.950 7.467.338 7.467.338 7.466.984 7.617.859 7.617.859 7.617.789 - - - - - - 17.952.739 13.464.555 13.406.630 17.945.140 13.458.855 13.405.033 117.708.922 114.642.149 110.402.308 119.854.994 115.625.681 111.747.592 2.471.782 3.450.721 3.439.400 2.948.623 4.146.985 4.140.823 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total 18.783.040 13.116.558 13.116.558 17.823.921 13.636.563 13.636.563 265.391.331 170.762.782 165.003.691 259.312.777 171.184.945 167.190.163
  403. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel 6 .1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No (1) Kategori Portfolio (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK (3) (4) Posisi 31 Desember 2018 ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih (5) (6) ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (7) (8) 3.211 - - - - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.339.537 361.084 72.996 1.182.237 289.689 88.736 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 4.985 2.493 2.493 97.921 48.960 48.469 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13.016 2.603 2.603 14.317 2.863 2.863 6 Kredit Beragun Properti Komersial 204.337 204.337 204.337 1.928 1.928 1.928 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Total - - - - - - 233.786 175.340 171.472 244.278 183.208 177.328 7.199.675 7.032.675 6.952.329 7.629.514 7.533.580 7.341.112 - - - - - - 8.998.548 7.778.531 7.406.229 9.170.194 8.060.229 7.660.437 Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) v dalam jutaan Rupiah No Kategori Portfolio (1) (2) Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 30.732 - - 23.561 - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 18.696 9.348 9.348 42.188 21.094 21.094 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 685.256 236.099 236.099 632.858 228.719 228.719 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.029 5.272 5.272 20.274 15.206 15.206 6 Tagihan Kepada Korporasi 861.449 861.449 861.449 787.359 787.359 787.359 7 Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustments (CVA) - 383.072 383.072 - 508.984 508.984 1.603.163 1.495.240 1.495.240 1.506.239 1.561.362 1.561.362 Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2019 401
  404. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 6 .1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Pada posisi tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga secara individu tidak memiliki eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk). Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Pada posisi tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga secara individu tidak memiliki eksposur sekuritisasi. Tabel 6.1.6. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 Posisi 31 Desember 2018 (2) (3) 173.905.160 176.411.962 (1) Total ATMR Risiko Kredit Total Faktor Pengurang Modal Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No Kategori Portfolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) 44.825.538 0 0 44.116.516 0 0 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 17.930.314 7.725.828 6.320.671 15.304.319 7.312.860 7.312.261 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 0 4 Tagihan Kepada Bank 8.915.083 2.892.940 2.848.476 8.495.797 2.647.204 2.591.202 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 29.360.362 8.007.451 8.007.421 25.225.867 6.742.990 6.742.950 7.467.338 7.467.338 7.466.984 7.617.859 7.617.859 7.617.789 0 0 0 0 0 0 20.473.159 15.354.869 15.296.944 19.672.994 14.754.745 14.700.924 117.887.035 114.820.261 110.580.421 119.895.773 115.666.460 111.788.371 2.484.637 3.470.004 3.458.683 2.982.814 4.198.272 4.192.111 19.130.567 13.465.752 13.465.752 18.281.817 14.097.397 14.097.397 268.474.032 173.204.444 167.445.353 261.593.755 173.037.787 169.043.005 Kredit Beragun Properti Komersial CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 6 402 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 10 11 Total Aset Lainnya
  405. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel 6 .2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No (1) Kategori Portfolio (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK (3) (4) Posisi 31 Desember 2018 ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih (5) (6) ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (7) (8) 3.211 - - - - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.339.537 361.084 72.996 1.182.237 289.689 88.736 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 4.985 2.493 2.493 97.921 48.960 48.469 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13.016 2.603 2.603 14.317 2.863 2.863 6 Kredit Beragun Properti Komersial 204.337 204.337 204.337 1.928 1.928 1.928 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Total - - - - - - 233.786 175.340 171.472 244.278 183.208 177.328 7.199.675 7.032.675 6.952.329 7.629.514 7.533.580 7.341.112 - - - - - - 8.998.548 7.778.531 7.406.229 9.170.194 8.060.229 7.660.437 Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) v dalam jutaan Rupiah No Kategori Portfolio (1) (2) Posisi 31 Desember 2018 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 30.732 - - 23.561 - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 18.696 9.348 9.348 42.188 21.094 21.094 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 685.256 236.099 236.099 632.858 228.719 228.719 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.029 5.272 5.272 20.274 15.206 15.206 6 Tagihan Kepada Korporasi 861.449 861.449 861.449 787.359 787.359 787.359 7 Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustments (CVA) - 383.072 383.072 - 508.984 508.984 1.603.163 1.495.240 1.495.240 1.506.239 1.561.362 1.561.362 Total CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Posisi 31 Desember 2019 403
  406. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 6 .2.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Pada posisi tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga secara konsolidasi tidak memiliki eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk). Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Pada posisi tanggal 31 Desember 2019, CIMB Niaga secara konsolidasi tidak memiliki eksposur sekuritisasi. Tabel 6.2.6. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 Posisi 31 Desember 2018 (2) (3) 176.346.822 178.264.804 (1) Total ATMR Risiko Kredit Total Faktor Pengurang Modal 0 (mohon update 2019) RISIKO PASAR Risiko pasar merupakan risiko akibat pergerakan variabel pasar seperti suku bunga, nilai tukar dan harga opsi yang dapat merugikan Bank. Risiko pasar terdapat pada aktivitas perdagangan (trading) valuta asing, surat berharga, derivatif, instrumen pasar uang, dan lain-lain. Risiko pasar meliputi risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko opsi pada trading book dan banking book. Risiko suku bunga pada banking book dapat timbul dari perbedaan eksposur aktiva dan pasiva Bank dan pergerakan suku bunga yang akan mempengaruhi pendapatan dan nilai ekonomis modal Bank. Pengelolaan risiko pasar khususnya risiko yang timbul dari aktivitas perdagangan (trading book) dilakukan oleh Market Risk Management (MRM) dan untuk risiko pada banking book dikelola oleh unit Asset Liabilities Management (ALM) Finance dan Risk. Tata Kelola Untuk menciptakan tata kelola risiko pasar yang kuat dan efektif, Bank menerapkan implementasi strategi dari 3 lines of risk defence dalam mengatur dan mengelola risiko pasar. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1st Line of Defence – Business Unit (BU) 404 Dilakukan oleh Direktorat Treasury atau Trading Origination Function (TOF) yang ditunjuk. Unit Bisnis merupakan unit pengambil risiko yang bertanggung jawab untuk memastikan penerapan kebijakan dilaksanakan dengan baik dan konsisten serta memastikan kecukupan atas sistem, proses serta sumber daya yang dibutuhkan dalam proses manajemen risiko pasar yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan & pengendalian serta pelaporan. 2nd Line of Defence – Risk Management Dilakukan oleh Direktorat Risk Management – Market Risk Management Group (MRM), merupakan unit independen yang bertanggung jawab atas berlangsungnya proses pengelolaan dan kontrol risiko pasar harian serta operasionaliasi kebijakan. Tugas dan tanggung jawab utama dari MRM adalah untuk: 1. Mengembangkan, mendokumentasikan, menerapkan dan mengkaji ulang serta meminta persetujuan atas Kebijakan. 2. Mengkaji ulang, memberikan masukan dan rekomendasi atas usulan struktur limit yang disampaikan oleh BU (minimal 1 tahun sekali). 3. Memantau utilisasi limit dan melakukan eskalasi apabila terjadi pelampauan limit sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 4. Menyusun, memberikan masukan dan meberikan rekomendasi terhadap metodologi pengukuran risiko pasar untuk mendukung Unit Bisnis dalam mengelola risiko pasar.
  407. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 5 . Menyampaikan dan melakukan analisa laporan risiko pasar kepada manajemen senior Bank termasuk diantaranya laporan eksposur risiko, kecukupan modal serta stress testing. 6. Memberikan masukan kepada komite terkait atas pengajuan produk baru yang dapat mempengaruhi profil risiko Bank. Kebijakan dan limit ini akan ditinjau ulang secara berkala untuk disesuaikan dengan perkembangan usaha Treasury pada khususnya dan perkembangan pasar dan ketentuan internal maupun eksternal pada umumnya. Secara periodik, unit manajemen risiko melakukan pembaharuan kebijakan risiko pasar yang disesuaikan dengan perkembangan peraturan eksternal, kebijakan internal dan strategi bisnis Treasury. Sementara itu, pengelolaan risiko pada banking book dilakukan oleh unit Asset Liabilities Management (ALM) Finance dan Risk. Pada tahun 2019 Bank telah menyempurnakan kerangka kerja, metodologi, dan meningkatkan kapasitas infrastruktur serta melakukan implementasi sistem aplikasi IRRBB untuk menunjang proses pengukuran eksposur risiko suku bunga di banking book yang lebih komprehensif serta dapat memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh Regulator sesuai dengan peraturan SEOJK No.12/SEOJK.03/2018 perihal penerapan manajemen risiko dan pengukuran risiko pendekatan standar untuk risiko suku bunga pada Banking Book. Untuk pengendalian limit risiko yang efektif, Bank menetapkan struktur limit yang komprehensif, sesuai dengan kompleksitas aktivitas yang diambil, dengan memperhatikan tujuan bisnis Bank, dan toleransi risiko. Limit risiko pasar yang diaplikasikan oleh Bank di antaranya adalah Value at Risk (VaR), sensitivitas (DV01, basis DV01, CR01, Vega, NOP), trigger loss, dan notional size untuk portofolio tertentu. Sementara itu, penetapan limit terkait dengan risiko suku bunga di Banking Book di antaranya adalah limit Economic Value of Equity (EVE). 3rd Line of Defence – Internal Audit Dilakukan oleh Internal Audit dengan fungsi untuk mengkaji ulang secara independen atas kecukupan dan efektivitas tata kelola risiko serta pengendalian internal manajemen risiko pasar. Di luar konsep 3rd line of defence di atas, Direksi melakukan pengawasan secara aktif atas manajemen risiko pasar melalui proses evaluasi atas penerapan manajemen risiko pasar melalui Risk Management Committee (RMC). RMC bertanggung jawab atas pengelolaan risiko Bank, termasuk penetapan framework, strategi, serta risk appetite yang dapat diterima. Keseluruhan faktor pengendalian risiko pasar kemudian juga disampaikan kepada Komite Pemantau Risiko (KIPER), sebagai bagian dari fungsi pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Pengelolaan risiko pasar dituangkan dalam bentuk kebijakan, prosedur, limit risiko dan hasil keputusan lainnya terkait dengan pengelolaan risiko pasar. Limit dan risk appetite risiko pasar Bank dievaluasi secara periodik sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis Bank. Proses Manajemen Risiko Sesuai dengan peraturan regulator, Bank wajib melakukan serangkaian proses untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari aktivitas fungsional Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) berperan untuk melakukan proses tersebut secara kontinu melalui pengembangan infrastruktur sehingga proses pengelolaan risiko pasar dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan batasan maksimum risiko yang dapat ditolerir oleh Bank. Pengelolaan risiko pasar mencakup: 1. Pengelolaan risiko pasar untuk portofolio trading book. 2. Pengelolaan risiko suku bunga di banking book. Proses identifikasi risiko pasar antara lain dilakukan melalui analisa produk baru (khususnya produk-produk tresuri) melalui proses persetujuan produk baru yang merupakan kontrol kunci bagi Bank dalam mengidentifikasi risiko pasar yang melekat (inherent risk) pada setiap produk tersebut, untuk kemudian dipertimbangkan dan dimitigasi sebelum atau setelah produk diluncurkan. Untuk mendukung proses identifikasi risiko pasar yang kuat, Bank memiliki kebijakan pengelolaan risiko produk dan aktivitas, yang mengatur mengenai proses pengajuan, kaji ulang, dan persetujuan atas produk dan aktivitas baru Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 405
  408. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kerangka kerja proses manajemen risiko pasar digambarkan sebagai berikut : Pengawasan aktif Dewan Komisaris (KIPER) dan Direksi (RMC) Identifikasi Risiko Pengukuran Risiko Identifikasi risiko yang berhubungan dengan strategi Bank serta produk baru yang akan diluncurkan serta keputusan penempatan dana/ investasi • • Kuantifikasi risiko yang terkait dengan posisi bank untuk review, analisis, kontrol dan pelaporan. Metodologi yang digunakan dalam pengukuran risiko (VaR, sensiitivitas risiko (VaR, sensitivitas risiko, stress test) Kerangka Kerja Manajemen Risiko Pasar Pelaporan Risiko Pengendalian dan Pengawasan Risiko Pelaporan risiko dan eskalasi untuk memfasilitasi informasi pengambilan risiko dan keputusan manajemen Pemantauan risiko berkelanjutan terhadap profil risiko pasar dalam batasan toleransi risiko dan aktivitas bisnis yang sesuai dengan kebijakan yang berlaku Kebijakan dan Metodologi, Sistem serta Pengendalian Internal A. Pengelolaan RISIKO PASAR UNTUK PORTOFOLIO TRADING BOOK Secara berkala unit MRM melakukan pemantauan kepatuhan limit terhadap risiko nilai tukar dan risiko suku bunga. Pelampauan limit yang terjadi akan dilaporkan kepada Pejabat dan Direksi terkait untuk ditindaklanjuti. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Proses manajemen risiko pasar Bank juga didukung oleh sistem informasi manajemen risiko pasar yang memadai dalam menyediakan laporan risiko pasar yang komprehensif dan terintegrasi. Pelaporan dan pemantauan risiko pasar dilakukan secara berkala oleh unit MRM sebagai unit independen. Hal ini juga ditunjang oleh sumber daya manusia pada fungsi manajemen risiko yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 406 Dalam mengelola risiko pasar untuk portofolio trading book, secara internal Bank menggunakan analisa sensitivitas, yaitu perubahan nilai portofolio akibat pergerakan satu satuan variabel pasar yang independen, seperti DV01 dan basis DV01 untuk portofolio instrumen terkait suku bunga, net open position untuk posisi terbuka valuta asing, dan Vega untuk portofolio opsi. Selain analisa sensitivitas, Bank juga sudah menggunakan perhitungan Value at Risk (VaR) dalam pengukuran risiko pasar. Portofolio yang tercakup dalam pengukuran Value at Risk (VaR) meliputi instrumen surat berharga, valuta asing dan derivatif. Metodologi perhitungan VaR yang digunakan adalah historical simulation, yang dikaji ulang secara berkala dengan asumsi di mana nilai imbal hasil suatu aset di masa lalu digunakan untuk memprediksi potensi risiko di masa yang akan datang. Metode Historical Simulation VaR tidak membutuhkan asumsi terkait distribusi imbal hasil suatu aset. Metode valuasi dalam pengukuran nilai wajar suatu instrumen dilakukan dengan mengunakan harga yang tersedia di pasar (mark to market) atau dalam kondisi pasar yang tidak likuid menggunakan perhitungan theoretical price (mark to model). CIMB Niaga melakukan perhitungan VaR untuk melihat risiko pasar secara internal setiap hari di mana pengukuran VaR dilakukan berdasarkan pada tingkat kepercayaan sebesar 99,7% (sembilan puluh sembilan koma tujuh persen). Untuk keperluan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) risiko pasar, bank menggunakan metode standar yang meliputi perhitungan atas risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko opsi.
  409. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Risiko pasar yang wajib diperhitungkan dalam beban modal untuk pendekatan standar adalah : 1. Posisi instrumen keuangan dalam trading book yang terekspos risiko suku bunga. 2. Posisi valuta asing dalam trading book dan banking book yang terekspos risiko nilai tukar. 3. Posisi opsi dengan underlying suku bunga dan/ atau valuta asing dalam trading book. Untuk keperluan perhitungan modal minimum menggunakan metode standar, Bank menghitung semua posisi instrumen keuangan dalam trading book yang terekspos risiko suku bunga seperti pada portofolio surat berharga, serta derivative lainnya seperti FX Forward, FX Swap, IRS/CCS, IR Future, dan lain-lain. Sementara untuk posisi opsi, opsi Bank menghitung seluruh posisi opsi pada portofolio trading book baik dengan underlying suku bunga maupun valuta asing. Untuk risiko nilai tukar, Bank menghitung seluruh posisi on dan off balance sheet, baik dalam portofolio trading book dan banking book. Proses pemantauan risiko pasar dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu front end control dan penetapan limit. Pada front end control, dealer berperan sebagai pemantau utama atas risiko pasar yang ditimbulkan dari aktivitas trading maupun pengelolaan aset dan liabilitas Bank. Dealer wajib menjaga posisi terbuka trading dengan memperhatikan limit yang telah ditentukan oleh manajemen. MRM melakukan pemantauan terhadap pelampauan trading limit secara harian. Penetapan limit berfungsi untuk membatasi konsentrasi eksposur risiko pada suatu posisi, jenis risiko, tipe instrumen dan/atau pasar tertentu. Penetapan limit ini mengacu kepada risk tolerance dari Bank dengan mempertimbangkan target profit dan risiko dari aktivitas perdagangan. Strategi yang diambil oleh CIMB Niaga dalam proses pengendalian risiko pasar adalah konservatif. Hal ini dilakukan melalui hedging, squaring position, back-to-back dan cara lain yang bertujuan untuk off-setting atas suatu transaksi/ posisi yang memiliki eksposur risiko pasar serta dapat digunakan untuk proses transfer risiko yang dimiliki. Bank hanya melakukan transaksi yang sesuai dengan risk appetite dan strategi bisnis Bank. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian B. Pengelolaan RISIKO SUKU BUNGA DI BANKING BOOK Bank melakukan pengukuran dan pengendalian atas risiko suku bunga di banking book yang timbul dari perbedaan antara waktu perubahan suku bunga dan arus kas (repricing risk), perubahan keterkaitan suku bunga dari beberapa yield curve dengan posisi berbeda yang mempengaruhi aktivitas Bank (basis risk), perubahan keterkaitan suku bunga pada rentang jatuh tempo (yield curve risk), dan suku bunga terkait option embedded dalam produk banking book (option risk). Bank mengukur eksposur risiko suku bunga baik dari perspektif pendapatan dan perspektif ekonomis dibawah rentang kemungkinan dari skenario suku bunga potensial, termasuk kondisi stress. Bank mempunyai kebijakan dan prosedur IRRBB, termasuk strategi mitigasi dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko suku bunga. ALM Risk melakukan fungsi pengendalian internal atas risiko suku bunga di banking book, yaitu melalui pemantauan IRRBB eksposur yang harus patuh terhadap limit dan risk appetite Bank. Perhitungan IRRBB dilaksanakan secara bulanan dengan memperhatikan ketentuan yang tertuang pada surat edaran OJK No.12/SEOJK.03/2018 mengenai pedoman pengukuran risiko pendekatan standar untuk risiko suku bunga dalam banking book bagi bank umum; Pengukuran sensitivitas terhadap IRRBB dilakukan menggunakan PVBP/PV01, yang merupakan proxy untuk mengelola eksposur EVE dan NII. Skenario shock suku bunga yang digunakan dalam perhitungan IRRBB dengan menggunakan metode EVE adalah sebanyak 6 skenario, yaitu parallel up, parallel down, steepener, flattener, short rate up dan short rate down. Sementara perhitungan dengan metode NII menggunakan 2 skenario, yaitu parallel up dan parallel down. Dalam hal Bank melakukan lindung nilai (hedging) atas IRRBB, dapat dilakukan melalui berbagai mekanisme antara lain dengan melakukan transaksi interest rate swap (IRS), dimana nilai serta tenor risk yang ditransaksikan sama dengan nilai eksposur di banking book. Sementara untuk perlakukan akuntansi atas transaksi tersebut mengacu kepada ketentuan akuntansi yang berlaku. Dalam perhitungan ∆EVE dan ∆NII, margin komersial atau spread components telah diperhitungkan dalam arus kas dan tingkat suku bunga diskonto yang digunakan berdasarkan kurva risk free. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 407
  410. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Non Maturing Deposit (NMD) mencakup produk Giro dan Tabungan, dimana karakteristik behavior NMD tersebut dipengaruhi oleh jenis kelompok nasabah, seperti Retail dan Wholesale. Penentuan rata-rata jatuh tempo penilaian ulang (repricing maturities) berdasarkan analisis historical balance dan sensitivitas atas pricing suku bunga serta mempertimbangkan caps terhadap proporsi dan terhadap jangka waktu rata-rata dari core deposit sesuai dengan SEOJK IRRBB. Metodologi yang digunakan untuk mengestimasi prepayment rate dari pinjaman berdasarkan metode simple average dari historis prepayment bulanan terhadap total nilai portofolio selama 12 bulan terakhir. Namun demikian prepayment risk dari portofolio kredit relatif tidak material karena adanya mitigasi yang melekat seperti denda penalty yang signifikan. Hal yang sama juga terdapat pada Early withdrawal dari Deposito berjangka dimana terdapat mitigasi untuk meminimalkan angka early withdrawal rate dari deposito berjangka. Dampak early withdrawal ini sangat minimum terhadap IRRBB karena deposito berjangka mayoritas bertenor pendek (1 bulan). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perhitungan total ∆EVE merupakan hasil agregasi antar mata uang yang termasuk kategori significant currency. Saat ini terdapat mata uang Rupiah dan U.S. Dollar yang termasuk kategori significant currency dimana keduanya berkorelasi positif. 408 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Backtesting Metode ini dilakukan dengan membandingkan perhitungan VaR dan kerugian aktual secara historikal dengan menggunakan Model Verification Based on Failure Test yaitu menghitung jumlah observasi di mana nilai kerugian melebihi perhitungan VaR untuk portofolio selama periode observasi. Model ini lebih bersifat historikal dan non parametrik. Jika ditemukan pelampauan di atas tingkat kesalahan yang dapat diterima, maka terdapat kemungkinan bahwa model VaR tidak akurat. Hasil backtesting juga dilaporkan secara periodik kepada RMC. Validasi atas model yang digunakan dalam pengukuran risiko, dilakukan secara berkala minimal setahun sekali atau jika terdapat modifikasi model, perubahan pasar yang bersifat struktural dan signifikan, atau perubahan komposisi portofolio yang menyebabkan model tidak dapat mengukur seluruh faktor risiko pasar yang material atau model menjadi tidak relevan lagi. Stress Testing CIMB Niaga secara periodik melakukan stress testing untuk mengestimasi potensi kerugian Bank pada kondisi pasar yang tidak normal guna melihat sensitivitas kinerja Tresuri terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi pengaruh yang berdampak signifikan terhadap portofolio Bank. Pelaksanaan stress testing, sistem pengukuran risiko harus cukup fleksibel untuk memfasilitasi berbagai macam skenario yang dijalankan termasuk pengalaman kerugian terbesar yang dialami pada masa lalu (large historical market moves). Asumsi yang digunakan dalam stress testing harus secara cermat dikembangkan untuk menguji kecenderungan kondisi portofolio Tresuri. Stress testing dilakukan secara kuantitatif mencakup identifikasi berbagai kemungkinan skenario krisis yang dapat berdampak buruk bagi kondisi Bank, antara lain terhadap pendapatan dan permodalan. Stress testing dilakukan terhadap seluruh portofolio trading book yang terekspos atas risiko suku bunga dan portofolio trading book dan banking book yang terekspos risiko nilai tukar dengan memperhitungkan aspek risiko pasar dan aspek likuiditas dengan asumsi terjadi gangguan pasar (market disturbance). Skenario stress testing mencakup pergerakan parallel maupun non parallel atas factor risiko yang relevan.
  411. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pengendalian Internal Secara periodik dilakukan kaji ulang terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur yang berlaku . Penilaian atas kecukupan kebijakan dan pelaksanaannya dilakukan oleh pihak yang bersifat independen, yaitu Satuan Kerja Internal Audit (SKAI) untuk kemudian disampaikan kepada manajemen dan Komite Audit untuk ditindaklanjuti. Informasi terkait dengan eksposur risiko pasar dikonsolidasi dan dilaporkan oleh unit yang membidangi keuangan dan akuntansi. Internal Audit melakukan kaji ulang terhadap manajemen risiko pasar secara berkala minimal sekali dalam setahun. Kaji ulang mencakup aktivitas yang dilakukan Unit Pengendalian Risiko Pasar dan satuan kerja operasional yang terkait dengan manajemen risiko pasar. Kaji ulang tersebut paling kurang meliputi: • Kecukupan dokumentasi dari manajemen risiko pasar (termasuk model internal). • Proses persetujuan terhadap perubahan signifikan dalam manajemen risiko pasar. • Integritas sistem informasi manajemen risiko pasar. • Organisasi unit pengendalian risiko pasar antara lain pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, independensi, • • • • • • • • Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian dan kecukupan sumber daya manusia. Integrasi pengukuran risiko pasar ke dalam proses manajemen risiko harian. Cakupan produk atau instrumen keuangan yang terekspos risiko pasar yang menggunakan model internal. Verifikasi terhadap konsistensi, ketepatan waktu, independensi, dan keandalan sumber data yang digunakan dalam model internal. Keakuratan dan kelengkapan data untuk pengukuran risiko. Proses persetujuan internal untuk penggunaan model/ teknik penilaian (valuasi). Keakuratan hasil valuasi. Keakuratan dan kelayakan dari berbagai asumsi volatilitas dan korelasi. Verifikasi terhadap proses validasi internal dan proses backtesting. Internal Audit wajib mendokumentasikan seluruh laporan kaji ulang yang dilakukannya. Selain itu, sesuai ketentuan regulator yang berlaku mengenai pelaksanaan fungsi audit internal Bank, Internal Audit wajib menyampaikan laporan pelaksanaan fungsi audit internal kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Pasar Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 (1) 1 Individual Jenis Risiko (2) Konsolidasian Individual Konsolidasian Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik 18.237 227.968 18.237 227.968 4.415 55.186 4.415 55.186 b. Risiko Umum 77.870 973.371 77.870 973.371 96.616 1.207.704 96.616 1.207.704 124.342 1.554.278 124.342 1.554.278 37.615 470.189 37.615 470.189 - - - - 2 Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas *) 4 Risiko Komoditas *) 5 Risiko Option Total - - 18.700 233.752 18.700 233.752 16.754 209.425 16.754 209.425 239.149 2.989.368 239.149 2.989.368 155.400 1.942.505 155.400 1.942.505 *) Untuk Bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. Posisi 31 Desember 2018 409
  412. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 7 .2.a Pengungkapan Eksposur Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) - Bank Secara Konsolidasi dalam jutaan Rupiah Dalam Juta Rupiah ∆EVE ∆NII Periode Dec-19 Dec-19 Parallel up Parallel down Steepener 933.888 1.580.601 -951.403 -1.489.519 40.225 Flattener 227.298 Short rate up 599.967 Short rate down -672.215 Nilai Maksimum Negatif (absolut) Modal Tier 1 (untuk ∆EVE) atau Projected Income (untuk ∆NII) Nilai Maksimum dibagi Modal Tier 1 (untuk ∆EVE) atau Projected Income (∆NII) 951.403 1.489.519 40.190.415 12.798.082 2,37% 11,64% 7.2.b Pengungkapan Eksposur Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) - Bank Secara Individu dalam jutaan Rupiah Dalam Juta Rupiah ∆EVE ∆NII Periode Dec-19 Dec-19 Parallel up Parallel down Steepener -890.744 -1.504.161 69.479 183.742 Short rate up 552.921 Nilai Maksimum Negatif (absolut) Modal Tier 1 (untuk ∆EVE) atau Projected Income (untuk ∆NII) Nilai Maksimum dibagi Modal Tier 1 (untuk ∆EVE) atau Projected Income (∆NII) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1.591.219 Flattener Short rate down 410 868.574 -627.024 890.744 1.504.161 42.077.692 13.315.082 2,12% 11,30%
  413. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan /atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat dilikuidasi segera dan/atau diagunkan tanpa mengganggu aktivitas keuangan Bank. Pengelolaan Manajemen Risiko Likuiditas dilakukan secara independen oleh Asset & Liabilities Risk Management di bawah Direktorat Risk Management bekerja sama dengan Direktorat Treasury dan Direktorat Finance dalam melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen likuiditas, penetapan limit, strategi likuiditas, kebijakan/prosedur dan lain-lain. Kerangka pengelolaan risiko likuiditas CIMB Niaga secara ringkas dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Pengawas Aktif dari Manajemen (BOD dan BOC) Kebijakan, Prosedur dan Limit Liquidity Risk Management Framework • Liquidility Gap BAU (harian) and Stress (mingguan) • CFP EWS Pengawasan, Pelaporan dan Pengendalian Tata Kelola Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan secara aktif sesuai dengan kebijakan dan strategi manajemen risiko likuiditas Bank. Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan evaluasi atas penerapan manajemen risiko likuiditas Direksi, sesuai dengan kebijakan dan strategi Bank serta memberikan persetujuan atas kebijakan manajemen risiko likuiditas dan kebijakan/prosedur penting lainnya yang berkaitan dengan risiko likuiditas. Pada level Dewan Komisaris, pelaporan manajemen risiko likuiditas secara berkala disampaikan melalui Komite Pemantau Risiko (KIPER). Peran aktif Dewan Komisaris juga dituangkan dalam pemberian persetujuan atas Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas termasuk didalamnya mengenai pengelolaan Rencana Kontinjensi Pendanaan Darurat serta Early Warning Signal. Identifikasi Risiko dan Pengukuran • L i q u i d i t y R i s k Policy and Procedure • T h r e s h o l d Risk Appetite Statement • Early Warning Signal • Full Balance Sheet Liquidity Gap • A n a l y s i s o f Normal and Stress Condition • Liqudity Rations Direksi melalui Asset & Liabilities Committee (ALCO) yang beranggotakan Direksi dan senior eksekutif melakukan pengelolaan neraca Bank dengan memperhatikan risiko likuiditas sesuai dengan batasan risiko yang dapat diterima oleh Bank serta mengoptimalkan pendapatan Bank melalui Pendapatan Bunga Bersih. Batasan risiko ini ditetapkan melalui limit risiko sesuai toleransi risiko internal dan berdasarkan ketentuan regulator dengan mempertimbangkan strategi bisnis Bank, kondisi pasar, kondisi keuangan dan kapasitas pendanaan Bank. Hal ini kemudian dituangkan dalam bentuk kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko likuiditas untuk memastikan bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun dalam kondisi krisis. Selain itu, ALCO juga bertanggung jawab atas pengabsahan kebijakan manajemen risiko likuiditas Bank, persetujuan tingkat toleransi risiko dan prosedur penting lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan risiko likuiditas yang mengatur atau mempengaruhi profil risiko Bank. Profil risiko likuiditas dilaporkan kepada ALCO, Manajemen Senior dan regulator secara periodik dan ad-hoc jika diperlukan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 • ALCO (bulanan) • BOC (bulanan) 411
  414. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan ALCO memberikan rekomendasi dan membuat keputusan untuk memastikan bahwa risiko likuiditas telah dikelola dengan baik pada kondisi normal dan krisis . Pengawasan aktif ini sejalan dengan ketentuan Pengelolaan Manajemen Risiko Likuiditas yang ditetapkan sesuai dengan SEBI 16/11/DPNP/2009 dan SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016. Keputusan yang diambil oleh ALCO dalam pengelolaan aset dan kewajiban merupakan keputusan yang berlaku pada dan diterapkan oleh seluruh unit yang terkait. Proses pemantauan dan pemberian arahan atas pengelolaan likuiditas dilakukan secara intens. Hal ini tercermin dalam rapat ALCO mingguan, di mana dibahas langkah-langkah jangka pendek dan dilakukan proses pemantauan, sehingga pergerakan dalam likuiditas selalu dalam pengawasan manajemen secara aktif dan dilakukan secara rutin dalam kurun waktu yang pendek agar pemantauan dan pelaporan serta langkah strategis yang akan dilakukan dapat segera diputuskan untuk mengurangi risiko likuiditas yang berpotensi timbul. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit CIMB Niaga telah memiliki kebijakan dan prosedur manajemen risiko likuiditas yang memadai. Kebijakan tersebut disusun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bersama dengan unit terkait, antara lain berupa Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas, Prosedur Eskalasi, Rencana Kontijensi Pendanaan Likuiditas, Prosedur Pelaporan Risiko Likuiditas dan Asumsi Kondisi Bisnis Normal, Pemodelan Likuiditas secara Behavioral Cash Flow dan Prosedur Pelaporan Rasio-Rasio Likuiditas yang ditetapkan oleh Regulator. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan turunan dari Ketentuan Regulator yang berlaku dan menjadi pedoman Bank dalam mengelola risiko likuiditas. 412 Sejalan dengan kebijakan risiko likuiditas, sebuah struktur kebijakan risiko tiga tingkat dibuat untuk memfasilitasi pelaksanaan yang efektif dari kerangka kerja manajemen risiko likuiditas dengan membedakan berbagai jenis kebijakan, batas risiko atau Management Action Trigger (“MAT”), dan prosedur ataupun pedoman teknis manajemen risiko likuiditas. CIMB Niaga menetapkan limit dan parameter risiko likuiditas sesuai dengan level risk appetite antara lain berdasarkan analisa gap likuiditas saat normal dan saat stress sebagai ukuran utama risiko likuiditas, serta analisa rasio likuiditas. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kaji ulang terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur yang berlaku juga telah dilakukan secara periodik dan disetujui oleh manajemen sesuai dengan tingkatan persetujuannya. Dokumen Kebijakan harus disetujui hingga Dewan Komisaris, sementara untuk Sub Kebijakan dan Prosedur disetujui oleh ALCO dan Direktur terkait. Penilaian atas kecukupan kebijakan dan pelaksanaannya dilakukan oleh pihak independen yaitu Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan hasil kajian disampaikan kepada pihak manajemen dan Komite Audit untuk ditindaklanjuti. Hal ini merupakan cerminan dari keterlibatan dan pengawasan aktif manajemen dalam pengelolaan risiko likuiditas. Strategi Pendanaan Dalam pengelolaan likuiditas yang ada, Bank senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan pendanaan melalui strategistrategi yang mendukung kelangsungan dan kestabilan dalam pengelolaan pendanaan. Oleh karena itu Bank selalu berusaha meningkatkan pendanaan yang bersifat stabil dan berkelanjutan. Stabilitas dan biaya pendanaan yang menjadi fokus dari Bank untuk dikembangkan adalah dana pihak ketiga sesuai dengan arahan manajemen melalui produk maupun unit bisnis, yaitu giro dan tabungan (CASA) dan segmen Ritel/ SME. Berdasarkan pemantauan historis, dana pihak ketiga jenis ini merupakan dana pihak ketiga yang memiliki volatilitas yang rendah, sejalan dengan bobot perlakuan di BASEL III LCR dan NSFR. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang stabil dan berbiaya murah terus diusahakan dengan meningkatkan fitur-fitur dalam produk-produk dana pihak ketiga, sehingga diharapkan nasabah akan menggunakan produk pendanaan yang ada sebagai kebutuhan atas layanan fitur yang diberikan dan bukan semata mengharapkan insentif secara ekonomi. Kemudahan-kemudahan dalam bertransaksi secara mandiri terus dikembangkan melalui peningkatan layanan digital banking sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan produk-produk pendanaan yang dimiliki oleh Bank. Proses Manajemen Risiko Sejak tahun 2012, Bank telah berhasil mengimplementasikan infrastruktur sistem yang dapat melakukan perhitungan gap likuiditas dengan sumber data yang detail dan mencakup semua posisi neraca dan rekening administratif.
  415. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Identifikasi dan Pengukuran Risiko Proses identifikasi dan pengukuran risiko likuiditas antara lain dilakukan melalui metode sebagai berikut : 1. Analisis Gap Likuiditas pada Situasi Bisnis Normal dan Stress (Krisis) Risiko likuiditas terutama dipantau dan dikelola atas dasar proyeksi arus kas (gap likuiditas) sebagai alat ukur risiko likuiditas yang utama. Bank harus mengukur dan memproyeksikan arus kas yang timbul dari profil jatuh tempo maupun perilaku aktiva, kewajiban, rekening administratif komitmen dan turunannya melalui beberapa periode gap. Alat ukur risiko likuditas tersebut disiapkan dalam dua bentuk skenario yaitu kondisi normal dan kondisi stress (krisis). Sebagai batasan target yang harus dipenuhi adalah bahwa Bank harus dapat memenuhi kebutuhan arus keluar yang terjadi melalui arus masuk selama 30 hari kedepan. Analisa kondisi normal adalah ketika arus keluar dan arus masuk berjalan dalam kondisi normal, di mana semua berjalan berdasarkan kebiasaan umum atau behavioural, bisnis berjalan seperti normal, pertumbuhan dana pihak ketiga dari masyarakat tetap meningkat dan kebutuhan untuk melakukan transaksi interbank masih dapat dilakukan dengan tingkat suku bunga yang wajar. Sedangkan kondisi stress atau krisis adalah saat terjadi arus keluar diluar perkiraan yaitu, penarikan dana dari nasabah yang meningkat signifikan, batalnya penerimaan arus masuk angsuran pinjaman dari debitur sehingga mengharuskan bank untuk mencairkan komponen liquefiable asset yang dimiliki dengan lebih cepat untuk menutupi mismatch yang terjadi. Kecukupan komponen liquefiable asset untuk memenuhi mismatch tersebut akan menjadi tolak ukur bank untuk mengukur kondisi aman. 2. Rasio-Rasio Likuiditas Rasio likuiditas merupakan bagian integral dari alat manajemen risiko likuiditas yang berfungsi sebagai alat ukur tambahan selain posisi cash flow mismatch/gap likuiditas. Rasio likuiditas yang dipantau antara lain: rasio perbandingan aktiva likuid dengan pasiva likuid, rasio konsentrasi pendanaan, rasio kecukupan aktiva likuid dan rasio likuiditas Basel III yaitu Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR). 3. Pemantauan Risiko CIMB Niaga melakukan pemantauan atas indikatorindikator likuiditas yang telah ditetapkan baik secara internal maupun regulator secara rutin dan dilaporkan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian kepada manajemen. Pelaporan ini bertujuan untuk memantau kondisi likuiditas yang ada serta alasan terjadinya perubahan atas indikator tersebut. Seperti yang telah disampaikan, indikator-indikator tersebut memiliki batasan yang tidak boleh dilewati dan memiliki proses eskalasi apabila batasan tersebut terlewati. Proses eskalasi yang disiapkan bersifat berjenjang dari tingkatan manajemen senior hingga kepada ALCO. Selain itu juga, Bank memiliki Early Warning System (EWS), yaitu sistem peringatan dini yang menginformasikan kepada manajemen jika terjadi pemburukan situasi yang bisa membahayakan posisi likuiditas Bank. EWS merupakan sebuah metodologi analisa yang digunakan untuk mendeteksi suatu masalah likuiditas, mengevaluasi kebutuhan pendanaan Bank dan strategi pada saat krisis likuiditas. Pada dasarnya, EWS menginformasikan indikator yang dilaporkan secara harian, seperti indikator makro, indikator perbankan dan sistem keuangan, indikator internal Bank dan indikator yang dilaporkan berdasarkan event yang dapat memberikan sinyal kekuatan kondisi keuangan dan stabilitas Bank. Indikator tersebut diseleksi berdasarkan dampaknya terhadap sistem keuangan dengan menggunakan studi empiris. Seperti halnya indikator likuiditas lainnya, indikator EWS ini dilakukan peninjauan ulang secara berkala. Peninjauan ulang ini berupa peninjauan atas indikator yang ada ataupun batasan dalam indikator tersebut agar selalu mengacu kepada kondisi terkini. Indikator dalam Early Warning Signal (EWS) merupakan indikator yang dimonitor agar dapat memberikan informasi atas indikasi adanya krisis. Penetapan indikator EWS ini merupakan bagian dari prosedur Contingency Funding Plan (CFP) yang harus disetujui hingga Dewan Komisaris. Tujuan dari EWS antara lain untuk membantu manajemen dalam menentukan langkah-langkah pencegahan sehingga membuat likuiditas Bank berada pada level yang diharapkan, mengingat likuiditas tidak dapat dibangun dalam tempo yang singkat. Di samping itu, EWS juga membantu menghindarkan Bank dari krisis likuiditas yang buruk yang dapat mempengaruhi kemampuan akses Bank dalam melakukan akses ke sumber pendanaan yang ada, serta membantu manajemen dalam menentukan strategi perbaikan untuk memaksimalkan likuiditas aktiva dan stabilitas pasiva. Dalam hal pelaporan risiko likuiditas, Bank memastikan bahwa terdapat sistem informasi manajemen yang memadai untuk memenuhi berbagai persyaratan pelaporan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 413
  416. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Rencana Pendanaan Kontinjensi Darurat (Contingency Funding Plan) Bagi Bank, stress testing memiliki tujuan untuk mengestimasi besarnya kerugian, mengestimasi ketahanan likuiditas, kecukupan modal Bank dalam menyerap kerugian serta mengidentiikasi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memitigasi kemungkinan terjadinya kondisi stress tersebut. Rencana Pendanaan Kontinjensi Darurat (CFP) merupakan salah satu komponen Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas Bank yang merupakan kompilasi dari kebijakan, prosedur dan rencana tindakan yang diperlakukan sebagai suatu panduan prosedur dan operasi saat menghadapi kondisi krisis atau stress. Hal ini bertujuan untuk menghindari atau meminimalkan kebingungan atas apa yang seharusnya dilakukan pada saat kondisi krisis likuiditas terjadi. Kebijakan CFP direview secara tahunan. Pada dasarnya, skenario stress likuiditas adalah mengasumsikan meningkatnya arus keluar dari Bank di atas batas normal, menurunnya arus masuk dikarenakan gagal bayarnya counterparty serta tergerusnya harga pasar dari likuid asset yang dimiliki. Asumsi-asumsi tersebut direview secara berkala dan disetujui oleh manajemen melalui rapat ALCO. Hasil stress testing dibahas dalam forum ALCO, dan apabila hasil pengujian berada di bawah batasan, maka akan diputuskan langkah-langkah perbaikan yang akan dijalankan oleh Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko Analisis kecukupan likuiditas yang dikelola Bank dalam skenario Stress Testing Stress testing dilakukan berdasarkan suatu skenario kejadian yang ekstrim tapi mungkin terjadi (extreme but plausible) baik yang disebabkan oleh faktor spesifik bank (Idiosyncratic) ataupun oleh pasar secara keseluruhan (Market wide). Hal ini akan mempengaruhi kepada langkah-langkah penanggulangan stress yang akan dipilih. Skenario Idiosyncratic merupakan kondisi stress dimana diasumsikan hanya Bank yang mengalami kesulitan likuiditas, namun pasar secara keseluruhan beroperasi relatif normal. Sedangkan skenario pasar secara kepeseluruhan (Market Wide), mengasumsikan pasar mengalami tekanan dalam likuiditas. Pengujian dilakukan secara berkala atau sesuai kebutuhan, agar dapat memastikan bahwa kondisi likuiditas yang dikelola selalu dalam batasan yang dibutuhkan. 414 Analisis dan Pembahasan Manajemen Indikator pemantauan potensi krisis (Early Warning Signal) yang ada merupakan bagian dari Rencana Pendanaan Kontinjensi Darurat. EWS dipantau secara harian dan menjadi pemicu penerapan dari Rencana Pendanaan Kontinjensi Darurat yang telah disiapkan. Dalam hal terjadi krisis, Bank harus mengaktifkan prosedur CFP untuk menjadi mandiri dalam hal likuiditas selama periode tersebut. Bank melakukan pengujian CFP untuk memastikan prosedur yang telah ditetapkan dapat dijalankan dalam situasi krisis yang sebenarnya. Bank telah membentuk Funding Crisis Management Team (FCMT) yang beranggotakan semua direksi ditambah dengan beberapa Manajemen Senior. Dengan hal ini diharapkan keputusan dalam FCMT ini dapat cepat diterapkan dan disampaikan keseluruh jajaran yang ada. Bank secara rutin melakukan uji coba atas Kebijakan CFP minimal setahun sekali, agar semua pihak terkait akan dapat dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan dan menjalankan tugas yang ditetapkan apabila terjadi situasi krisis. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Identifikasi Krisis, Eskalasi dan Deklarasi Telah Terjadi Krisis Funding Crisis Management Team (FCMT) Penurunan Status Krisis dan Kembali ke Normal Bisnis
  417. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pelaporan Risiko Penerapan BASEL III • Pelaporan Liquidity Coverage Ratio (LCR) Pelaporan kecukupan Liquidity Coverage Ratio (LCR) kepada regulator saat ini dilakukan secara bulanan sesuai ketentuan dalam POJK No. 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuditas. Kemudian juga mengacu kepada POJK No. 32/ POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, di mana disyaratkan Bank untuk menyampaikan informasi-informasi perihal rasio Likuiditas kepada publik, Bank telah secara teratur menyampaikan angka LCR ke OJK melalui Aplikasi Pelaporan Online dan melalui web resmi Bank secara kuartalan yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Angka LCR selalu dijaga di atas batasan yang ditetapkan oleh regulator dan menggunakan panduan kriteria yang telah ditetapkan. Sejak tahun 2017, regulator telah menerapkan pengukuran neraca secara keseluruhan melalui Net Stable Funding Ratio (NSFR) dengan menetapkan batasan yang harus dicapai oleh Bank. Dengan NSFR, pengukuran kecukupan pengelolaan risiko likuiditas dilihat secara struktural dan dengan horizon waktu yang lebih panjang dari LCR. Pada LCR, Bank ditekankan untuk dapat bertahan untuk periode waktu 30 hari ke depan bila terjadi tekanan likuiditas dengan mengelola High Quality Liquid Asset (HQLA) yang dapat dicairkan segera. Tekanan likuiditas dapat terjadi bila terdapat penarikan dana pihak ketiga yang lebih besar dibandingkan dalam kondisi normal dan jumlah penarikan yang ada berdasarkan acuan yang ditetapkan sesuai kriteria segmentasi nasabah yang dimiliki oleh Bank. Laporan Keuangan Konsolidasian CIMB Niaga telah menerapkan sistem otomasi perhitungan sejak Februari 2017. Dengan implementasi sistem otomasi ini, Bank dapat dengan cepat mengetahui rasio-rasio likuiditas yang harus dipantau dan mengambil tindakan jika diperlukan. Sistem yang ada dapat menghasilkan perhitungan secara harian seperti yang dipersyaratkan oleh Regulator. CIMB Niaga menyusun laporan gap likuiditas harian dengan menggunakan arus kas secara kontraktual dan arus kas secara behavioral pada neraca, memantau rasio likuiditas serta Early Warning System (EWS) secara harian. ALM Risk harus menginformasikan setiap tren pergerakan rasio-rasio tersebut yang signifikan kepada manajemen senior. Segala bentuk pelampauan limit dan laporan ratifikasi (jika ada) dilaporkan kepada ALCO maksimum 24 jam setelah diketahui terjadi pelampauan. Hal ini bertujuan agar manajemen mendapatkan informasi lebih cepat dan dapat langsung memberikan tanggapan bila diperlukan. Data Perusahaan Lainnya • Pelaporan Net Stable Funding Ratio (NSFR) Selain LCR, dalam penerapan BASEL III perihal pemantauan risiko likuiditas, Bank juga diharapkan melakukan pemantauan kecukupan atas angka Net Stable Funding Ratio (NSFR), di mana dalam POJK No. 50/POJK.03/2017 telah diatur mengenai kriteria atas pengelompokan atas komponen-komponen dari neraca yang masuk dalam perhitungan NSFR serta bobot yang dikenakan. Penerapan NSFR telah mulai berlaku di tahun 2018. Berbeda dengan LCR, dalam NSFR, Bank diwajibkan untuk mengelola kesesuaian antara Aktiva dan Pasiva berdasarkan kriteria risiko yang ditetapkan, di mana ditekankan bahwa pendanaan yang berasal dari nasabah yang memiliki volatilitas tinggi maka harus disalurkan dalam aset yang berjangka waktu pendek dan dapat dicairkan sewaktuwaktu. Bank dapat menyalurkan pinjaman kredit dengan jangka waktu lebih panjang bila memiliki kecukupan pendanaan yang stabil atau yang berjangka waktu panjang. Kesiapan Bank dalam melaporkan angka NSFR dilakukan dengan menyiapkan sistem otomasi perhitungan yang diharapkan dapat menghasilkan angka NSFR yang akurat dan cepat. Selama tahun 2019, Bank selalu menyampaikan laporan NSFR tersebut sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan oleh Regulator. Sejak pelaporan Maret 2019, pelaporan NSFR sudah dilakukan secara online dengan menggunakan media yang sama dengan pelaporan LCR. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 415
  418. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Batasan untuk rasio NSFR adalah 100 % sesuai dengan ketentuan Regulator. Selama tahun 2019, Bank selalu menjaga kedua rasio ini diatas batasan yang ditentukan oleh Regulator. Bank menetapkan batasan internal diatas batasan yang diterapkan oleh Regulator dalam bentuk Risk Appetited Statement (RAS). Basel III Liquidity (%) LCR NSFR 168,67 147,70 142,19 117,66 105,63 Dec-18 114,51 106,95 105,08 Mar-19 Jun-19 Komposisi Dana Pihak Ketiga yang dimiliki oleh Bank mayoritas berasal dari nasabah ritel dan SME kemudian diikuti oleh Wholesale atau Korporasi. Bank terus berusaha memperbaiki struktur pendanaan Stabil dan Operasional berdasarkan kriteria BASEL III yang diterapkan, hal ini dikarenakan pendanaan Stabil dan Operasional merupakan pendanaan yang memiliki volatilitas rendah dan dan tidak sensitif terhadap suku bunga yang ditawarkan. Dengan terus meningkatkan komponen pendanaan Stabil dan Operasional, Bank diharapkan akan dapat menjaga rasio BASEL III yang ada serta meningkatkan pendapatan bunga bersih. 106,95 Sep-19 107,99 Dec-19 internal disiapkan sebagai batasan toleransi yang harus dijaga setiap saat. Untuk mengontrol posisi, baik untuk Cumulative net cashflow mismatch atau liquidity Gap (menggunakan behavioral cash flow) serta beberapa komponen rasio Likuditas lainnya seperti Jumlah Likuid Asset terhadap Total Asset, Net Interbank ratio, konsentrasi dana pihak ketiga dan beberapa komponen rasio likuiditas. Dalam menentukan toleransi Internal untuk likuiditas, Bank mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu posisi historis mismatch dan penggunaan batasan toleransi, kapasitas pendanaan, diversifikasi dana, kondisi pasar dan analisa stres likuiditas. Pengendalian Risiko CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga menetapkan toleransi risiko likuiditas yang sesuai dan mencerminkan tingkat risiko likuiditas Bank yang dapat diterima oleh manajemen. Tingkat toleransi risiko juga bertindak sebagai kontrol untuk eksposur risiko likuiditas. Toleransi risiko likuiditas disetujui oleh ALCO dan dinotifikasikan ke Direksi. 416 Eskalasi atas pelampauan toleransi risiko likuiditas disesuaikan dengan tingkatan toleransi tersebut, dan tahapan eskalasi atas tiap tingkatan toleransi berbeda. Batasan toleransi Kepatuhan atas batasan toleransi likuiditas tersebut dan kondisi terakhir harus dilaporkan kepada ALCO, setidaknya secara bulanan. Ketika batasan toleransi likuiditas terlampaui, Bank akan melakukan tindakan korektif yang diperlukan terkait pelampauan, dengan persetujuan dari manajemen senior, sebagaimana diatur dalam prosedur eskalasi dan pelaporan risiko likuiditas. Semua pelampauan batasan toleransi yang ditetapkan, serta tindakan korektif telah didokumentasikan dengan baik.
  419. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Batasan toleransi internal tersebut telah ditinjau minimal satu tahun sekali untuk memastikan kesesuaian dan keselarasannya dengan risk appetite Bank , kapasitas dana, perubahan kondisi pasar dan strategi bisnis dari waktu ke waktu. Batasan Regulator Batasan yang ditetapkan oleh Regulator terhadap komponen ratio likuiditas dan tidak boleh terlampui. Threshold RED Batasan yang ditetapkan secara internal dan dituangkan dalam Risk Appetite Bank. Tindakan Korektif wajib dilakukan oleh tingkatan Manajemen. Threshold AMBER Berfungsi sebagai soft trigger atas suatu rasio likuiditas yang memerlukan tindakan korektif. Threshold GREEN Batasan yang selalu harus dijaga oleh Bank atas komponen ratio likuiditas yang ditetapkan. Alat Likuid Giro Wajib Minimum (GWM) Bank mengelola komponen alat likuid baik itu dalam bentuk aktiva likuid jangka pendek maupun jangka panjang. Aktiva likuid jangka pendek merupakan cadangan likuiditas yang dikelola Bank untuk menjaga kebutuhan operasional Bank. Sedangkan aktiva likuid jangka panjang merupakan komponen aktiva yang dapat dicairkan sewaktu-waktu serta dapat diterima oleh pasar sebagai alat likuid apabila Bank membutuhkan likuiditas yang signifikan khususnya apabila terjadi kondisi yang tidak diharapkan. Batasan pengelolaan alat likuid tersebut disesuaikan dengan kriteria dan karakter dari dana pihak ketiga yang dikelola. Pemantauan kecukupan jumlah alat likuid dilakukan dengan rasio-rasio likuiditas yang berasal dari regulator maupun internal. Bank telah memenuhi kewajiban GWM utama sesuai ketentuan regulator dengan menjaga sejumlah simpanan tertentu di Bank Sentral berdasarkan persentase dana pihak ketiga Bank sebagai persyaratan cadangan minimum Bank. Bank juga telah memenuhi ketentuan GWM sekunder dengan memiliki sejumlah aktiva likuid minimum sesuai ketentuan regulator. Pengendalian Internal Penilaian atas kecukupan kebijakan dan pelaksanaannya secara independen dilakukan oleh Satuan Kerja Internal Audit, untuk kemudian disampaikan kepada pihak manajemen dan Komite Audit untuk ditindaklanjuti. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dengan berlakunya aturan LCR, Bank memantau kecukupan alat likuid yang dikelola terhadap potensi arus keluar selama 30 hari ke depan. Bank juga melakukan penyesuaian atas kriteria alat likuid yang harus dikelola. Komposisi alat likuid Level 1 dan Level 2, selalu dijaga dengan melihat kecukupan dan manfaat yang diberikan dengan tujuan memenuhi angka LCR di atas batasan yang ditetapkan. 417
  420. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengungkapan Kuantitatif Risiko Likuiditas Tabel 8 .1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No. Pos-pos (1) (2) I NERACA A Aset 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lain Total Aset > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (4) (5) (6) (7) (8) 5.088.424 5.088.424 - - - - 14.176.834 14.176.834 - - - - 321.435 321.435 - - - - 29.341.401 2.608.148 2.734.118 931.568 3.095.770 19.971.797 169.495.968 20.432.100 15.593.395 13.644.543 17.752.209 102.073.721 3.958.862 1.780.780 1.016.016 616.283 51.691 494.092 14.479.214 - - - - 14.479.214 236.862.138 44.407.721 19.343.529 15.192.394 20.899.670 137.018.824 158.751.377 109.194.462 23.500.390 8.462.574 9.483.714 8.110.237 Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain-lain 78.083 78.083 - - - - Total Kewajiban 188.703.201 124.297.660 24.540.399 14.741.385 9.575.379 15.548.378 48.158.937 (79.889.939) (5.196.870) 451.009 11.324.291 121.470.446 - - - - - - Kontijensi 682.380 682.380 - - - - Total Tagihan Rekening Administratif 682.380 682.380 - - - - II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (3) < 1 bulan B. Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 418 Jatuh Tempo*) Saldo - - - - - - 962.109 859.438 18.556 41.367 42.748 - 17.973.849 10.470.737 - 1.667.064 - 5.836.048 350.000 - - 350.000 - - 10.587.783 3.694.940 1.021.453 4.220.380 48.917 1.602.093 B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 60.417.829 7.089.219 8.935.457 12.617.543 14.813.430 16.962.180 2. Kontijensi 3.422.219 599.299 422.138 1.081.735 841.099 477.948 Total Kewajiban Rekening Administratif 63.840.048 7.688.518 9.357.595 13.699.278 15.654.529 17.440.128 Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (63.157.668) (7.006.138) (9.357.595) (13.699.278) (15.654.529) (17.440.128) Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (14.998.731) (86.896.077) (14.554.465) (13.248.269) (4.330.238) 104.030.318 (86.896.077) (101.450.542) (114.698.811) (119.029.049) (14.998.731) Selisih Kumulatif *) Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  421. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 (9) < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 3.822.255 3.822.255 - - - - 12.632.930 12.632.930 - - - - 413.329 413.329 - - - - 29.016.625 1.080.542 1.007.236 5.529.959 2.321.960 19.076.928 161.691.395 26.854.904 16.313.125 13.959.441 16.453.630 88.110.295 5.374.828 3.292.813 817.317 551.020 59.668 654.010 14.794.149 - - - - 14.794.149 227.745.511 48.096.773 18.137.678 20.040.420 18.835.258 122.635.382 152.044.876 114.004.747 18.082.393 7.165.327 4.508.043 8.284.366 - - - - - - 2.541.878 2.465.896 13.566 25.082 34.334 3.000 17.210.657 11.940.900 - 1.586.831 - 3.682.926 100.000 - 100.000 - - - 10.422.746 4.408.477 794.189 2.287.934 21.556 2.910.590 - - - - - - 182.320.157 132.820.020 18.990.148 11.065.174 4.563.933 14.880.882 45.425.354 (84.723.247) (852.470) 8.975.246 14.271.325 107.754.500 - - - - - - 554.789 554.789 - - - - 554.789 554.789 - - - - 57.969.243 7.490.055 10.820.498 12.114.575 11.645.685 15.898.430 3.545.590 569.079 1.174.072 751.788 714.735 335.916 61.514.833 8.059.134 11.994.570 12.866.363 12.360.420 16.234.346 (60.960.044) (7.504.345) (11.994.570) (12.866.363) (12.360.420) (16.234.346) (15.534.690) (92.227.592) (12.847.040) (3.891.117) 1.910.905 91.520.154 (92.227.592) (105.074.632) (108.965.749) (107.054.844) (15.534.690) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jatuh Tempo*) Saldo 419
  422. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 8 .1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. Pos-pos (1) (2) > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (4) (5) (6) (7) (8) NERACA A Aset 1. Kas 5.090.045 5.090.045 - - - - 2. Penempatan pada Bank Indonesia 14.176.834 14.176.834 - - - - 3. Penempatan pada bank lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. 7. 345.221 345.221 - - - - 29.341.401 2.608.148 2.734.118 931.568 3.095.770 19.971.797 172.282.399 20.357.059 15.947.360 14.571.759 17.752.209 103.654.012 Tagihan lainnya 4.246.120 2.068.038 1.016.016 616.283 51.691 494.092 Lain-lain 13.483.611 - - - - 13.483.611 238.965.631 44.645.345 19.697.494 16.119.610 20.899.670 137.603.512 158.374.501 108.817.586 23.500.390 8.462.574 9.483.714 8.110.237 - - - - - - 962.109 859.438 18.556 41.367 42.748 - 17.973.849 10.470.737 - 1.667.064 - 5.836.048 B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7. 1.288.224 259.625 - 29.496 - 999.103 11.242.218 3.814.292 1.021.453 4.727.737 48.917 1.629.819 Lain-lain 78.083 78.083 - - - - Total Kewajiban 189.918.984 124.299.761 24.540.399 14.928.238 9.575.379 16.575.207 49.046.647 (79.654.416) (4.842.905) 1.191.372 11.324.291 121.028.305 - - - - - - 682.380 682.380 - - - - 682.380 682.380 - - - - Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Total Tagihan Rekening Administratif CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (3) < 1 bulan I Total Aset 420 Jatuh Tempo*) Saldo B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 60.417.829 7.089.219 8.935.457 12.617.543 14.813.430 16.962.180 2. Kontijensi 3.422.219 599.299 422.138 1.081.735 841.099 477.948 Total Kewajiban Rekening Administratif 63.840.048 7.688.518 9.357.595 13.699.278 15.654.529 17.440.128 Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (63.157.668) (7.006.138) (9.357.595) (13.699.278) (15.654.529) (17.440.128) Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (14.111.021) (86.660.554) (14.200.500) (12.507.906) (4.330.238) 103.588.177 (86.660.554) (100.861.054) (113.368.960) (117.699.198) (14.111.021) Selisih Kumulatif *) Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  423. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 (9) < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 3.825.011 3.825.011 - - - - 12.632.930 12.632.930 - - - - 483.087 483.087 - - - - 29.016.625 1.080.542 1.007.236 5.529.959 2.321.960 19.076.928 163.645.144 26.900.172 16.608.225 14.690.547 16.453.630 88.992.570 5.786.077 3.704.062 817.317 551.020 59.668 654.010 14.018.449 - - - - 14.018.449 229.407.323 48.625.804 18.432.778 20.771.526 18.835.258 122.741.957 151.975.085 113.934.956 18.082.393 7.165.327 4.508.043 8.284.366 - - - - - - 2.541.878 2.465.896 13.566 25.082 34.334 3.000 17.210.657 11.940.900 - 1.586.831 - 3.682.926 370.877 - 100.000 65.614 136.511 68.752 11.103.057 4.602.396 794.189 2.755.983 21.556 2.928.933 - - - - - - 183.201.554 132.944.148 18.990.148 11.598.837 4.700.444 14.967.977 46.205.769 (84.318.344) (557.370) 9.172.689 14.134.814 107.773.980 - - - - - - 554.789 554.789 - - - - 554.789 554.789 - - - - 57.969.243 7.490.055 10.820.498 12.114.575 11.645.685 15.898.430 3.545.590 569.079 1.174.072 751.788 714.735 335.916 61.514.833 8.059.134 11.994.570 12.866.363 12.360.420 16.234.346 (60.960.044) (7.504.345) (11.994.570) (12.866.363) (12.360.420) (16.234.346) (14.754.275) (91.822.689) (12.551.940) (3.693.674) 1.774.394 91.539.634 (91.822.689) (104.374.629) (108.068.303) (106.293.909) (14.754.275) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jatuh Tempo*) Saldo 421
  424. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 8 .2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valuta Asing - Bank Secara Individu Posisi 31 Desember 2019 No. Pos-pos (1) (2) > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (3) (4) (5) (6) (7) (8) 603.020 603.020 - - - - NERACA A Aset 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3.074.080 3.074.080 - - - - 3. Penempatan pada bank lain 8.095.627 8.095.627 - - - - 4. Surat Berharga 5.342.470 26.773 425.388 137.834 275.798 4.476.677 5. Kredit yang diberikan 21.955.132 9.103.770 2.202.442 1.524.223 696.202 8.428.495 6. Tagihan lainnya 1.889.643 331.378 695.952 776.601 10.336 75.376 7. Lain-lain - - - - - - 40.959.972 21.234.648 3.323.782 2.438.658 982.336 12.980.548 37.225.799 26.731.928 4.998.728 1.592.491 1.889.252 2.013.400 - - - - - - 402.477 402.399 78 - - - - - - - - - B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 1.358.789 245.251 1.113.538 - - - 6. Kewajiban lainnya 2.271.857 584.251 694.284 918.636 5.617 69.069 7. Lain-lain - - - - - - Total Kewajiban 41.258.922 27.963.829 6.806.628 2.511.127 1.894.869 2.082.469 (298.950) (6.729.181) (3.482.846) (72.469) (912.533) 10.898.079 - - - - - - 313.729 313.729 - - - - 313.729 313.729 - - - - 17.813.738 968.103 5.563.588 5.408.628 3.249.995 2.623.424 989.468 101.986 97.158 528.046 252.953 9.325 18.803.206 1.070.089 5.660.746 5.936.674 3.502.948 2.632.749 (18.489.477) (756.360) (5.660.746) (5.936.674) (3.502.948) (2.632.749) 18.190.527 (5.972.821) 2.177.900 5.864.205 2.590.415 13.530.828 (5.972.821) (3.794.921) 2.069.284 4.659.699 18.190.527 Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Total Tagihan Rekening Administratif CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 < 1 bulan I Total Aset 422 Jatuh Tempo*) Saldo B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Selisih Kumulatif *) Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  425. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 (9) < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 468.359 468.359 - - - - 3.200.878 3.200.878 - - - - 6.452.834 6.452.834 - - - - 6.291.742 19.213 858.423 339.847 5.074.259 - 24.822.393 8.429.784 3.907.391 1.365.633 1.758.542 9,361,043 2.910.659 548.701 1.380.812 625.021 125.567 230,558 - - - - - - 44.146.865 19.119.769 6.146.626 2.330.501 6.958.368 9.591.601 38.775.133 27.753.052 4.663.688 2.011.287 1.174.678 3.172.428 - - - - - - 386.815 386.735 80 - - - - - - - - - 1.825.039 1.633.317 191.722 - - - 3.012.378 487.475 1.379.883 745.311 126.505 273.204 - - - - - - 43.999.365 30.260.579 6.235.373 2.756.598 1.301.183 3.445.632 147.500 (11.140.810) (88.747) (426.097) 5.657.185 6.145.969 - - - - - - 275.416 275.416 - - - - 275.416 275.416 - - - - 17.504.267 1.167.541 3.270.886 3.705.871 6.221.719 3.138.250 959.856 163.106 301.741 328.027 121.009 45.973 18.464.123 1.330.647 3.572.627 4.033.898 6.342.728 3.184.223 (18.188.707) (1.055.231) (3.572.627) (4.033.898) (6.342.728) (3.184.223) 18.336.207 (10.085.579) 3.483.880 3.607.801 11.999.913 9.330.192 (10.085.579) (6.601.699) (2.993.898) 9.006.015 18.336.207 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jatuh Tempo*) Saldo 423
  426. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 8 .2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valuta Asing - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 31 Desember 2019 No. Pos-pos (1) (2) > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (3) (4) (5) (6) (7) (8) 603.020 603.020 - - - - NERACA A Aset 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3.074.080 3.074.080 - - - - 3. Penempatan pada bank lain 8.095.628 8.095.628 - - - - 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lain 5.342.470 26.773 425.388 137.834 275.798 4.476.677 21.955.132 9.103.770 2.202.442 1.524.223 696.202 8.428.495 1.889.643 331.378 695.952 776.601 10.336 75.376 - - - - - - 40.959.973 21.234.649 3.323.782 2.438.658 982.336 12.980.548 37.225.799 26.731.928 4.998.728 1.592.491 1.889.252 2.013.400 - - - - - - 402.477 402.399 78 - - - - - - - - - B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 1.358.789 245.251 1.113.538 - - - 6. Kewajiban lainnya 2.271.857 584.251 694.284 918.636 5.617 69.069 7. Lain-lain Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 < 1 bulan I Total Aset 424 Jatuh Tempo*) Saldo II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi - - - - - - 41.258.922 27.963.829 6.806.628 2.511.127 1.894.869 2.082.469 (298.949) (6.729.180) (3.482.846) (72.469) (912.533) 10.898.079 - - - - - - 313.729 313.729 - - - - 313.729 313.729 - - - - 17.813.738 968.103 5.563.588 5.408.628 3.249.995 2.623.424 989.468 101.986 97.158 528.046 252.953 9.325 Total Kewajiban Rekening Administratif 18.803.206 1.070.089 5.660.746 5.936.674 3.502.948 2.632.749 Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (19.102.155) (7.799.269) (9.143.592) (6.009.143) (4.415.481) 8.265.330 Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 18.803.206 1.070.089 5.660.746 5.936.674 3.502.948 2.632.749 1.070.089 6.730.835 12.667.509 16.170.457 18.803.206 Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Selisih Kumulatif *) Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  427. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian v dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2018 (9) < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 468.359 468.359 - - - - 3.200.878 3.200.878 - - - - 6.452.834 6.452.834 - - - - 6.291.742 19.213 858.423 339.847 5.074.259 - 24.822.393 8.429.784 3.907.391 1.365.633 1.758.542 9.361.043 2.910.659 548.701 1.380.812 625.021 125.567 230.558 - - - - - - 44.146.865 19.119.769 6.146.626 2.330.501 6.958.368 9.591.601 38.775.133 27.753.052 4.663.688 2.011.287 1.174.678 3.172.428 - - - - - - 386.815 386.735 80 - - - - - - - - - 1.825.039 1.633.317 191.722 - - - 3.012.378 487.475 1.379.883 745.311 126.505 273.204 - - - - - - 43.999.365 30.260.579 6.235.373 2.756.598 1.301.183 3.445.632 147.500 (11.140.810) (88.747) (426.097) 5.657.185 6.145.969 - - - - - - 275.416 275.416 - - - - 275.416 275.416 - - - - 17.504.267 1.167.541 3.270.886 3.705.871 6.221.719 3.138.250 959.856 163.106 301.741 328.027 121.009 45.973 18.464.123 1.330.647 3.572.627 4.033.898 6.342.728 3.184.223 (18.316.623) (12.471.457) (3.661.374) (4.459.995) (685.543) 2.961.746 18.464.123 1.330.647 3.572.627 4.033.898 6.342.728 3.184.223 1.330.647 4.903.274 8.937.172 15.279.900 18.464.123 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jatuh Tempo*) Saldo 425
  428. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tabel 8 .3.a. Pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) Nilai LCR (%) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV (1) (2) (3) (4) Bank secara individu 134,41% 132,90% 152,75% 167,13% Bank secara konsolidasi 127,02% 133,98% 152,50% 166,72% Tabel 8.3.b. Pengungkapan Nilai Net Stable Funding Ratio (NSFR) Nilai NSFR (%) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV (1) (2) (3) (4) Bank secara individu 105,08% 106,67% 106,95% 107,99% Bank secara konsolidasi 105,12% 106,86% 107,37% 108,61% RISIKO OPERASIONAL Dalam aktivitas perbankan, risiko operasional merupakan salah satu risiko yang dapat menyebabkan kerugian pada Bank, sehingga risiko operasional merupakan salah satu risiko utama yang harus dikelola guna mempertahankan kinerja keuangan serta pencapaian visi dan misi Bank. Risiko operasional didefinisikan sebagai kerugian akibat ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau isu eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pengelolaan Risiko Operasional dilakukan secara independen oleh unit Operational Risk Management (ORM) yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan pengelolaan risiko operasional termasuk implementasi kerangka kerja secara bankwide. Bank juga telah memiliki unit independen Anti Fraud Management yang bertanggung jawab selaku koordinator terkait dengan implementasi Strategi dan Kebijakan Anti Fraud. 426 Setiap Bisnis Unit sebagai pertahanan lini pertama dibentuk Risk Control Unit (RCU) dan/ atau ditunjuk Designated Compliance and Operational Risk Officer (DCORO) dalam rangka meningkatkan kesadaran atas risiko dan akuntabilitas dalam pengelolaan risiko operasional Bank. Kompetensi dan skill RCU/DCORO terus ditingkatkan melalui pelatihan dan rapat bulanan bersama dengan unit AFM, ORM, Compliance dan Internal Audit. Selain itu, dalam pelaksanaan nya RCU/ DCORO akan dibantu oleh Operational Risk Manager dari Unit ORM yang bertindak sebagai business partner dalam mengelola risiko operasional pada setiap bisnis unit. Risk Appetite Risk appetite untuk manajemen risiko operasional Bank CIMB Niaga adalah: • Bank memiliki risk appetite yang sesuai dengan regulasi dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. • Bank hanya akan melakukan aktivitas pada produk, jasa dan lokasi yang memiliki infrastuktur dengan kontrol yang memadai dan tingkat keahlian yang cukup dengan memiliki pemahaman yang baik dalam rangka menjalankan manajemen risiko operasional. • Bank hanya akan menyetujui produk baru dan transaksi, produk dan pasar dimana Bank memiliki keahlian dan kemampuan untuk melakukan manajemen risiko yang efektif dan proaktif (misalnya, kemampuan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, memonitor, serta melaporkan risiko yang didapat dan risiko lainnya yang berhubungan dengan produk dan transaksi tersebut). Setiap produk dan jasa baru harus disusun secara komprehensif dan harus memperoleh persetujuan Komite pada Level Direksi. • Bank melakukan evaluasi dan meningkatkan kebijakan dan prosedurnya secara berkesinambungan untuk mendukung operasi dan manajemen risiko pada semua jenis produk dan aktivitas Bank. • Bank mengharuskan setiap Satuan Kerja Operasional dan aktivitas memiliki prosedur kelangsungan bisnis (business continuity) secara lengkap dan mempunyai akses ke fasilitas pemulihan bencana (disaster recovery).
  429. • • • Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bank menyediakan tingkat sumber daya dan sistem yang memadai dengan aktivitas bisnis saat ini maupun rencana di masa mendatang. Wewenang pengambilan risiko hanya diberikan kepada staff yang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai yang sesuai dengan tingkat risikonya. Bank memiliki pemisahan tugas dan fungsi berdasarkan konsep “Four Eyes Principles” yang jelas untuk memastikan objektifitas dan menghindari benturan kepentingan (conflicts of interests). Strategi Manajemen Risiko Operasional Unit Bisnis dan Pendukung perlu mempertimbangkan antara tingkat usaha dan sumber daya yang dibutuhkan dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dalam memitigasi risiko. Perlu dipertimbangkan juga agar upaya mitigasi tersebut tidak menimbulkan risiko operasional yang baru atau menambah risiko. Upaya mitigasi sangat penting khususnya untuk area dengan risiko tertinggi atau risiko yang dianggap penting. Strategi Mitigasi Risiko Operasional merupakan bagian tidak terpisahkan dari seluruh Kebijakan Manajemen Risiko Operasional yang berlaku di Bank. Petunjuk pelaksanaan dalam bentuk suatu prosedur diperlukan untuk menggambarkan peran dan tanggung jawab personil dalam melaksanakan tugas dalam alur proses kerja, limit kewenangan dan batasannya, garis pelaporan dan eskalasi, maker-checker-approver, dan lain-lain. Kebijakan dan prosedur juga berfungsi sebagai sarana knowledge management karena mengandung informasi berharga dan sering digunakan sebagai sarana pelatihan untuk mempertahankan dan mentransfer pengetahuan. Strategi manajemen risiko operasional lainnya yang dapat diambil adalah melalui Asuransi. Mengasuransikan aset dari risiko kerugian operasional adalah bentuk mitigasi risiko yang efektif terutama untuk risiko yang dianggap sebagai bencana atau sangat parah. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Strategi Manajemen Risiko Teknologi Informasi Terkait dengan strategi manajemen risiko Teknologi Informasi (TI), Bank menerapkan prinsip pengaturan dengan memperhatikan tingkat keamanan informasi yang sesuai batasan risiko yang ditetapkan. Keamanan dalam penggunaan TI dimaksudkan untuk mencapai tiga sasaran utama, yaitu: • Kerahasiaan: merupakan aspek yang mencegah kebocoran data atau menjamin kerahasiaan data atau informasi. • Integritas: merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang • Ketersediaan: merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jenis-jenis risiko operasional terkait dengan penggunaan TI antara lain: • Kesalahan investasi teknologi termasuk penerapan yang tidak benar, kegagalan dari pihak supplier, pendefinisian dari kebutuhan bisnis yang tidak tepat, ketidaksesuaian dengan sistem-sistem yang ada atau keusangan software (termasuk hilangnya dukungan vendor terhadap perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh Bank). • Permasalahan pengembangan sistem dan implementasi termasuk kelemahan manajemen proyek, biaya dan waktu yang melebihi batas, kesalahan dan ketidakcukupan spesifikasi dan desain, kesalahan pada pemrograman, kegagalan untuk mengintegrasikan atau migrasi dari sistem yang ada, atau kesalahan dari sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna. • Permasalahan pada kapasitas sistem seperti kekurangan pada perencanaan kapasitas, ketidakcukupan kapasitas untuk mengakomodasi fleksibilitas sistem, ketidakcukupan software untuk mengakomodasi pengembangan bisnis. • Kegagalan sistem termasuk pada jaringan, antarmuka (interface), perangkat keras, perangkat lunak, atau kegagalan komunikasi internal. • Pelanggaran pada keamanan sistem termasuk pelanggaran pada keamanan eksternal dan internal, penipuan dalam pemrograman, atau virus pada komputer. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 427
  430. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Untuk mengurangi risiko penggunaan TI di Bank , terdapat berbagai kontrol yang dapat digunakan. Bank CIMB Niaga menyusun kebijakan yang mencakup setiap aspek operasional TI. Kebijakan tersebut juga dijabarkan dalam prosedur tertulis yang digunakan dalam pelaksanaan operasional TI. Prosedur memuat tanggung jawab, akuntabilitas, pemberian wewenang, pedoman bagi para pelaksana. Selain itu Bank juga menetapkan standar, yaitu persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang dipergunakan di lingkungan produksi, pengujian, dan pengembangan dalam penyelenggaraan TI Bank. Risiko dalam penggunaan TI juga sangat tergantung pada contingency plan dan disaster recovery plan yang efektif untuk memulihkan data dan sistem yang kritikal bilamana terjadi bencana / situasi krisis. Dampak dari kegagalan penggunaan TI akan dirasakan, baik dalam Bank maupun oleh nasabah yang terpengaruh oleh kegagalan sistem. Tata Kelola Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan aktif atas manajemen risiko operasional, antara lain melakukan evaluasi pada Komite Risiko di level Direksi dan Dewan Komisaris. Secara keseluruhan Direksi bertanggung jawab untuk memastikan adanya pengawasan dari Manajemen yang tepat atas risiko operasional pada Bank. Direksi menetapkan risk appetite dan tingkat toleransi risiko secara konsisten dan sejalan dengan seluruh tujuan bisnis Bank dan profil risiko yang diharapkan. Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko operasional Bank untuk memastikan bahwa risiko operasional Bank telah dikelola dengan tepat. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keseluruhan faktor pengendalian risiko operasional disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Operational Risk Committee (ORC), Risk Management Committee (RMC) dan Komite Pemantau Risiko (KIPER) sebagai bagian dari fungsi pengawasan aktif oleh Direksi dan Dewan Komisaris. 428 Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Bank telah memiliki kebijakan yang diterapkan secara bank-wide untuk manajemen risiko operasional. Untuk teknik pelaksanaan operasional sehari-hari, Bank juga telah menetapkan prosedur operasional yang mengatur alur proses Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko aktivitas operasional yang harus dijalankan oleh setiap unit, tugas dan tanggung jawab, kewenangan dan batasan, garis pelaporan dan eskalasi, maker, checker serta approval. Kebijakan dan prosedur tersebut direview dan dikinikan secara periodik untuk membangun dan memperkuat budaya risiko dan tata kelola Bank yang baik. Proses Manajemen Risiko Proses Manajemen Risiko Proses manajemen risiko operasional dimulai dari identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pengelolaan, serta tindak lanjut dan pelaporan risiko operasional yang melekat pada produk, aktivitas, proses dan sistem utama di Bank. Berikut penjabaran setiap aktivitas dari proses manajemen risiko: 1. Identifikasi Risiko • Identifikasi dan menjabarkan kejadian yang memberikan dampak dalam pencapaian tujuan spesifik dari fungsi bisnis dan pendukung di Bank. • Melakukan review sumber risiko yang beragam. • Membangun daftar komprehensif dari kemungkinan skenario atas eksposur risiko operasional yang potensial. • Memilah kategori risiko sesuai dengan tipe risiko operasional yang berbeda. 2. Pengukuran Risiko • Menentukan kemungkinan/peluang terjadinya kejadian risiko di masa yang akan datang. • Evaluasi dampak dari kejadian risiko yang sedang terjadi. • Menentukan tingkat risiko, apakah dapat diterima atau tidak dapat diterima. 3. Pengendalian dan Pengelolaan Risiko • Menyiapkan rencana untuk mitigasi risiko • Peninjauan semua kemungkinan yang dapat menjadi sumber mitigasi risiko operasional • Melakukan evaluasi kembali atas risiko jika dibutuhkan dan melakukan penyesuaian prioritas. 4. Tindak Lanjut dan Pelaporan Risiko • Menindaklanjuti hasil yang dicapai saat implementasi tindakan. • Melakukan pemantauan eksposur risiko operasional dan proses pelaksanaan mitigasi risiko operasional. • Pelaporan eksposur risiko operasional kepada manajemen senior, komite, dan regulator.
  431. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk mendukung hal tersebut , proses manajemen risiko operasional harus dilakukan secara efektif. Bank menggunakan perangkat kerja risiko operasional antara lain Risk Control Self Assessment, Key Risk Indicator, Loss Event Data Management, Control Issue Management, New Product Approval, dan Significant Change Assessment Process dalam mendeteksi potensi risiko operasional sedini mungkin. LED Effectiveness of Risk Assesment & Control Will Minimize Loss ORR Reserve made to anticipate material loss doesn’t disrupt Bank’s cash flow KRI Key Risk Identified in RCSA to be tracked to validate risk assessment NPA SCAP Robust Operational Risk Environment RCSA Identifying key risks & existing controls CIM Inadequate control or ineffective testing should be raised as control issue Assessment on Process Risk prior launching to ensure control adequate CET Reviewing the execution of the control regularly 1. Loss Event Data Management (LEDM) Kejadian risiko operasional adalah kejadian yang disebabkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses, manusia, sistem, atau kejadian eksternal. Pelaporan segera, eskalasi dan analisa atas kejadian risiko operasional memegang peranan penting dalam pengelolaan risiko operasional yang efektif untuk kemudian dapat menjadi pembelajaran. 2. Risk and Control Self Assessment (RCSA) Merupakan suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan 1st Line of Defense untuk melakukan identifikasi dan penilaian terhadap risiko kunci dan kontrol sehingga dapat merencanakan tindakan perbaikan yang tepat untuk meminimalkan eksposur risiko yang ada. Selanjutnya, pengujian atas control dilakukan untuk efektivitas pelaksanaan kontrol kunci di masing-masing unit kerja melalui Control Effectiveness Testing (CET). 3. Key Risk Indicator (KRI) Tujuan KRI antara lain sebagai: a. Early warning system bagi Business Unit (BU) atau Supporting Unit (SU) untuk melakukan tindakan perbaikan atas risiko operasional yang dihadapinya. b. Mengidentifikasi potensi terjadinya kejadian risiko operasional dengan menganalisa tren dari indikator tersebut sehingga permasalahan tidak meluas. c. Keperluan manajemen senior untuk memantau dan mengukur kinerja, terutama dalam pengelolaan risiko dan kontrol. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Assessment on Product Risk 429
  432. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 4 . Control Issue Management (CIM) Dalam pelaksanaan operasional sehari-hari, terdapat kemungkinan kegagalan suatu kontrol, ketidaktepatan dalam rancangan kontrol, maupun kontrol yang tidak efektif, hal ini disebut sebagai isu kontrol (control issues). Control Issues Management (CIM) merupakan suatu kerangka kerja sistematis yang mencatat isu-isu kontrol termasuk mitigasi risiko secara menyeluruh. Tujuan dari Kebijakan Control Issue Management (CIM) adalah: a. Memastikan isu-isu kontrol telah teridentifikasi dan ditangani melalui tata kelola yang memadai sesuai ketentuan dan standar Bank. b. Mengelola isu kontrol yang telah diidentifikasi dalam kerangka kerja yang lebih sistematis. c. Membantu manajemen dengan menyediakan sistem pelaporan yang terpadu dalam mengelola isu kontrol tersebut. 5. New Product Approval (NPA) Produk dan aktivitas baru wajib disetujui melalui proses review dan proses persetujuan internal sebelum ditawarkan ke nasabah atau investor. Oleh karena itu sangat penting terdapat pedoman yang baku untuk Business Unit dalam melakukan pengelolaan risiko dalam rangka penerbitan produk dan aktivitas baru. 6. Significant Changes Assessment Process (SCAP) Perubahan suatu proses internal dapat terjadi dikarenakan oleh sinergi proses bisnis ataupun untuk mencapai tujuan strategi Bank. Perubahan proses tersebut berpotensi meningkatkan eksposur risiko operasional yang dapat mengganggu kepentingan stakeholders, sehingga diperlukan tata kelola terkait dengan mitigasi risiko operasional dalam perubahan proses internal, khususnya yang signifikan berpengaruh langsung terhadap kelangsungan usaha Bank. Optimalisasi risk return antara Risk Appetite Bank dengan inisiasi dari perubahan proses yang dilakukan adalah tujuan yang ingin dicapai melalui tata kelola SCAP. 430 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengendalian Internal Dalam pelaksanaan sistem pengendalian internal yang efektif dilakukan pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas agar tidak menimbulkan benturan kepentingan. Segala hal yang berpotensi dapat menimbulkan benturan kepentingan harus diidentifikasi, diminimalkan dan dipantau secara independen, dengan menetapkan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari unit bisnis atau pendukung kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian. Sistem pengendalian internal dalam penerapan manajemen risiko operasional Bank mencakup: • Kesesuaian sistem pengendalian internal dengan jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank. • Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan kepatuhan, prosedur dan limit. • Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari business/supporting unit kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian. • Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas kegiatan usaha Bank. • Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. • Kaji ulang yang efektif, independen dan objektif terhadap prosedur penilaian kegiatan operasional Bank. • Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahankelemahan Bank untuk memperbaiki penyimpanganpenyimpangan yang terjadi. Sistem pengendalian internal yang efektif memerlukan struktur kontrol yang sesuai, dengan menggambarkan aktivitas kontrol pada setiap tingkat bisnis, temasuk : • Kaji ulang oleh manajemen senior • Aktivitas kontrol yang sesuai untuk masing-masing bagian atau Divisi yang berbeda • Pengawasan atas kepatuhan terhadap limit eksposur dan tindak lanjut atas ketidakpatuhan • Sistem persetujuan dan otorisasi • Sistem verifikasi dan rekonsiliasi Dalam pelaksanaan sistem pengendalian internal yang efektif dilakukan pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas dan penunjukan karyawan yang tidak menimbulkan konflik kepentingan. Segala hal yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan harus diidentifikasi, diminimalisasi dan dimonitor secara independen.
  433. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional Tabel 9 .1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individu dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No. Pendekatan yang Digunakan (1) 1 (2) Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)*) Posisi 31 Desember 2018 Beban Modal (3) ATMR (4) Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)*) Beban Modal ATMR (5) (3) Pendekatan Indikator Dasar (PID) 14.807.434 2.221.115 27.763.939 14.087.356 2.113.103 (4) 26.413.792 (5) Total 14.807.434 2.221.115 27.763.939 14.087.356 2.113.103 26.413.792 *) Untuk bank yang menggunakan Pendekatan Indikator Dasar dalam menghitung Risiko Operasional Tabel 9.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dalam jutaan Rupiah Posisi 31 Desember 2019 No. Pendekatan yang Digunakan Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)*) Beban Modal (1) (2) (3) (4) 1 Posisi 31 Desember 2018 ATMR Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)*) Beban Modal ATMR (5) (3) (4) (5) Pendekatan Indikator Dasar (PID) 15.472.637 2.320.896 29.011.195 14.801.658 2.220.249 27.753.110 Total 15.472.637 2.320.896 29.011.195 14.801.658 2.220.249 27.753.110 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Untuk bank yang menggunakan Pendekatan Indikator Dasar dalam menghitung Risiko Operasional 431
  434. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko RISIKO HUKUM Risiko hukum merupakan risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan /atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, karena ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi/ perikatan yang telah dilakukan oleh Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan serta proses litigasi baik yang timbul dari gugatan Pihak Ketiga terhadap Bank sebaliknya. Fungsi pengelolaan risiko hukum dilakukan oleh Unit Legal Risk Management yang memantau risiko hukum secara berkala dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu dan atau pengalaman industri yang disebabkan karena adanya risiko hukum 2. Melakukan analisa atas laporan eksposur risiko hukum 3. Memastikan bahwa pengelolaan risiko hukum telah dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko yang berlaku 4. Memberikan saran perbaikan dalam hal pengelolaan risiko hukum 5. Melakukan evaluasi atas efektivitas pengelolaan risiko hukum yang telah dilaksanakan Tata Kelola Dalam hal tata kelola, Direksi dan Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif melalui evaluasi serta memutuskan langkah perbaikan yang perlu dilakukan terkait dengan risiko hukum. Bank juga selalu memastikan adanya mitigasi risiko hukum yang memadai untuk semua aktivitas bisnis. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain itu, laporan profil risiko hukum disampaikan secara berkala baik kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Dari hasil pelaporan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris melakukan evaluasi dan mengambil langkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko hukum Bank. 432 Pada prinsipnya, pengelolaan risiko hukum sejalan dengan kebijakan tata kelola perusahaan maupun kode etik (code of conduct) yang menjabarkan nilai-nilai yang dianut oleh Bank serta m enetapkan standar perilaku seluruh jajaran di CIMB Niaga. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur untuk mengelola risiko hukum yaitu pedoman standar dalam rangka pengelolaan risiko hukum untuk melakukan perlindungan hukum atas tindakan Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik internal maupun eksternal. Kebijakan dalam manajemen risiko hukum disampaikan kepada karyawan melalui sistem e-manual dan e-mail blast sebagai sarana sosialisasi dan peningkatan awareness untuk memastikan kualitas opini hukum, advisory serta kompetensi SDM mengenai aspek hukum yang dijalankan dalam CIMB Niaga. Proses Manajemen Risiko CIMB Niaga memastikan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko guna menghindari kemungkinan litigasi atau gugatan hukum. Proses tersebut dilakukan oleh Organisasi Hukum yang berupa tindakan untuk mencegah dan/atau meminimalkan timbulnya risiko hukum. Proses manajemen risiko hukum dilakukan sejak: 1. Proses pembentukan suatu produk perbankan, 2. Penyusunan kebijakan dan/atau sebelum pelaksanaan suatu transaksi/perikatan sampai dengan penyelesaian masalah hukum yang terjadi 3. Post mortem review dari aspek hukum atas suatu produk atau atas pelaksanaan suatu transaksi 4. Proses penanganan hukum secara profesional dan mencadangkan biaya untuk potensi kerugian (bila diperlukan). Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal yang menyeluruh pada proses manajemen risiko dilakukan melalui proses kaji ulang secara berkala oleh unit organisasi hukum yang menjalankan fungsi Legal Quality Assurance, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Internal.
  435. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RISIKO STRATEGIK Tata Kelola Dewan Komisaris dan Direksi melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan aktif sesuai wewenang dan tanggung jawabnya dalam hal menentukan arah , strategi dan fokus bisnis Bank. Selain itu Dewan Komisaris dan Direksi memastikan bahwa aktivitas yang dijalankan sesuai dengan kerangka manajemen risiko Bank dan rencana bisnis yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan risiko yang dihadapi. Direksi memberikan arahan umum kepada seluruh unit terkait dengan fokus yang dijalankan oleh masing-masing unit. Proses evaluasi kinerja atas pelaksanaan strategi Bank dilakukan secara berkala setiap bulannya oleh Direksi dan manajemen senior antara lain melalui Performance Management Meeting (PMM). Pada tingkat Dewan Komisaris, evaluasi kinerja juga dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa keputusan bisnis yang diambil Direksi berdampak positif kepada Bank, sejalan dengan strategi dan efektif dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit CIMB Niaga menyusun Kebijakan Umum yang menjadi pedoman dalam melaksanakan strategi dan fokus bisnis Bank. Dalam rangka proses identifikasi atas risiko dan merespon perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal, Bank melakukan analisa atas lingkungan industri yang dapat mempengaruhi pendapatan dan keberlangsungan bisnis Bank, baik dari sisi makro maupun mikro ekonomi secara berkala. Kebijakan umum atau arahan strategik yang dirumuskan Bank dilakukan dalam perspektif jangka pendek maupun jangka menengah. Salah satu bentuk penerapannya adalah dengan menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) yang merupakan rencana kegiatan usaha Bank untuk jangka pendek (satu tahun) dan jangka menengah (tiga tahun), termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha, rencana produk dan aktivitas baru, rencana pengembangan jaringan, serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Proses Manajemen Risiko CIMB Niaga senantiasa memastikan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko strategik antara lain dengan melakukan analisa atas realisasi dari rencana bisnis dan juga analisa terhadap lingkungan bisnis. Proses pengukuran risiko strategik dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter antara lain melakukan analisa kesesuaian antara strategi yang dimiliki saat ini dengan kondisi lingkungan bisnis, posisi Bank di antara kompetitor serta realisasi dari Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan. Bank juga selalu memantau pencapaian rencana bisnis dan kinerjanya. Bank telah menerapkan pilar-pilar strategi jangka menengah yang menjadi acuan dalam menjalankan bisnisnya, antara lain: 1. Fokus pada lini bisnis yang menjadi kekuatan Bank, 2. Memperkuat struktur pendanaan dengan fokus pada CASA, 3. Disiplin pada pengelolaan biaya, 4. Menjaga tingkat permodalan dan keseimbangan pada budaya manajemen risiko, 5. Memanfaatkan dan mengembangkan penggunaan teknologi informasi. Selain itu, untuk memperkuat bisnisnya, Bank akan terus melakukan peningkatan sinergi dan konsolidasi dengan anak perusahaan. Pengendalian Internal Pengendalian manajemen risiko strategik mencakup pengawasan secara berkala atas kinerja Bank yang berdampak pada pendapatan Bank dan budaya pengendalian risiko strategik yang melibatkan seluruh lini bisnis Bank. CIMB Niaga juga berusaha meningkatkan pengendalian terhadap risiko strategik dengan menetapkan ukuran keberhasilan suatu strategi berdasarkan angka yang terukur. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pertumbuhan bisnis Bank di masa depan erat kaitannya dengan pengambilan keputusan stratejik yang dilakukan Bank. Oleh karena itu, Bank senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko strategis, sehingga risiko yang muncul dari ketidaktepatan dalam pengambilan dan pelaksanaan suatu keputusan strategis, serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis dapat diminimalkan atau dihindari. Unit yang mengelola risiko strategik adalah Unit Strategy yang bertanggung jawab untuk menyampaikan kinerja Bank kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Regulator. 433
  436. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko RISIKO KEPATUHAN Manajemen Risiko Kepatuhan bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku Bank yang melanggar ketentuan dan / atau peraturan perundangundangan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip kepatuhan sebagai berikut: 1. Kepatuhan dimulai dari atas. 2. Kepatuhan merupakan tanggung jawab dari semua pihak. 3. Pemenuhan hukum dan peraturan yang berlaku. 4. Kompetensi dan integritas. 5. Berorientasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders). 6. Dedikasi kepada Bank. 7. Orientasi kepada pemecahan masalah (problem solution). Strategi manajemen risiko kepatuhan ditentukan berdasarkan komitmen Bank untuk mematuhi ketentuan dan standar praktik perbankan yang sehat. Setiap pimpinan di semua unit kerja bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan kepatuhan di unitnya masing-masing, termasuk untuk memastikan langkah-langkah koreksi atas ketidakpatuhan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan korektif tersebut. Untuk mendukung semua unit kerja dalam menerapkan aspek kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan menjalankan Program dan Aktivitas Kepatuhan selama tahun 2019 sebagaimana dijelaskan lebih detil pada bagian Satuan Kerja Kepatuhan dalam laporan ini. Tata Kelola CIMB Niaga berkomitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip kepatuhan dan pembentukan Budaya Kepatuhan sebagaimana dituangkan dalam Piagam Kepatuhan yang disusun dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan aktif atas pengelolaan risiko kepatuhan untuk memastikan efektivitas penerapan manajemen risiko kepatuhan dalam mendukung Budaya Kepatuhan. 434 Bank menunjuk Direktur Kepatuhan yang didukung oleh Satuan Kerja Kepatuhan sebagai unit independen yang menjalankan fungsi-fungsi kepatuhan. Di samping itu, Dewan Komisaris dan Direksi menerima laporan kepatuhan Bank secara berkala dan memberikan arahan yang diperlukan untuk penerapan Budaya Kepatuhan di Bank. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Pengelolaan risiko kepatuhan didukung oleh kecukupan kebijakan dan prosedur kepatuhan dan program kepatuhan yang mencakup peran dan tanggung jawab dari 3 lines of defense. Untuk memastikan kecukupan dan pemahaman yang memadai atas kebijakan dan prosedur kepatuhan beberapa hal yang dilakukan diantaranya adalah aktivitas sosialisasi dan pelatihan atas ketentuan eksternal, melakukan uji kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur serta produk dan aktivitas baru, melakukan review kepatuhan kepada unit bisnis, hingga memonitor komitmen kepada Regulator. Proses Manajemen Risiko Proses manajemen risiko kepatuhan di Bank dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak dari risiko kepatuhan. CIMB Niaga melakukan penilaian sendiri untuk profil risiko kepatuhan yang dilakukan secara keseluruhan (Bank-wide dan konsolidasi dengan Perusahaan Anak) menggunakan metodologi Profil Risiko sesuai ketentuan OJK dan didukung dengan metode internal serta mempertimbangkan faktorfaktor internal yang relevan. Pengendalian Internal Pengendalian Internal atas penerapan manajemen risiko kepatuhan dikaji ulang oleh unit independen lainnya seperti Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Disamping itu, proses kerja risiko kepatuhan juga dilakukan oleh pihak eksternal salah satu nya adalah Regulator.
  437. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RISIKO REPUTASI Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perusahaan . Oleh karena itu, CIMB Niaga selalu melakukan analisa dan evaluasi baik terhadap produk dan jasa yang akan maupun telah dikeluarkan. TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fair) menjadi acuan bagi CIMB Niaga untuk menjalankan aktivitas bisnis agar reputasi Bank terjaga sehingga dapat menunjang kerjasama bisnis dengan stakeholders agar dapat terus berjalan dengan baik. Salah satunya dengan memberikan perhatian khusus atas keluhan yang sering muncul agar dapat melakukan inovasi untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Dalam penerapan manajemen risiko reputasi secara efektif, CIMB Niaga memiliki Sub Direktorat Marketing, Brand & Communication (MBC) yang mengawal reputasi Bank serta dibantu unit pendukung seperti Corporate Affairs dan Customer Experience dalam memantau dan melaporkan isu penting yang berpengaruh signifikan atas reputasi Bank. Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan fungsi pengawasan terhadap manajemen risiko reputasi sesuai kewenangan dan tanggung jawab nya bersama dengan unit yang membawahi fungsi pengelolaan reputasi, seperti tata kelola risiko yang mencakup: 1. Evaluasi terhadap isu-isu yang beredar, 2. Informasi atas perkembangan berita-berita di pasar, 3. Persepsi stakeholders dan publikasi dari media cetak baik surat pembaca maupun artikel 4. Keluhan nasabah yang berpengaruh signifikan pada reputasi Bank. Sebagai salah satu bentuk pengawasan aktif Direksi, Bank juga memiliki Customer Experience Committee yang melakukan pengawasan secara berkala setiap bulan terkait isu-isu Customer Experience terutama penanganan keluhan nasabah. Risiko reputasi juga menjadi salah satu jenis risiko yang dibahas oleh Operational Risk Committee (ORC). Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Dalam mengendalikan risiko reputasi, CIMB Niaga memiliki kebijakan, prosedur dan mekanisme dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan termasuk penanganan keluhan dari pemangku kepentingan (nasabah, stakeholders, dll) yang dilakukan secara melekat (embedded). Bank akan menyiapkan langkah-langkah proaktif yang tertuang di prosedur seperti standar Frequently Asked Questions (FAQ), Standby Statement sebagai persiapan dan antisipasi untuk merespon apabila ada pertanyaan-pertanyaan media atau nasabah terkait kasus atau peristiwa yang mengganggu reputasi Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tata Kelola 435
  438. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Proses Manajemen Risiko Secara keseluruhan , Bank terus berusaha menanamkan pentingnya manajemen risiko reputasi di semua lapisan karyawan, melalui sosialisasi visi dan nilai-nilai Bank (corporate values). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sebagai bagian dari proses manajemen risiko reputasi, Bank menyediakan media komunikasi bagi nasabah apabila mengalami ketidaknyamanan dalam bertransaksi, terlihat dari keseriusan Bank dengan menghadirkan layanan media sosial melalui akun resmi CIMB Niaga di Twitter @CIMBNiaga, Facebook ‘CIMB Niaga’, Instagram @CIMB_Niaga, serta layanan CIMB Niaga 14041 yang beroperasi selama 24 jam. Selain terkait keluhan, Bank juga memperhatikan masukan yang disampaikan nasabah terkait perbaikan pelayanan Bank. Sistem OMPK (Otomasi Monitoring Penanganan Komplain) merupakan sistem pencatatan pengaduan nasabah secara bankwide di mana setiap pengaduan yang tercatat dapat langsung dieskalasi ke unit yang tepat untuk menangani dan menyelesaikan keluhan nasabah tersebut. Bank memahami bahwa nasabah akan merasa lebih dihargai saat masukan atau saran dari mereka didengar dan dipertimbangkan. Hal ini akan memberikan dampak positif dan menjadi rekomendasi yang baik serta membedakan CIMB Niaga dari bank lainnya. Setiap terdapat keluhan, komplain atau masukan yang ada telah disediakan masing-masing tim yang kompeten dalam bidangnya sehingga penanganannya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat. 436 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Di samping itu, Bank, melalui unit Marketing, Brand, and Communications, juga selalu memantau pemberitaan ataupun keluhan nasabah yang disampaikan melalui media massa agar dapat memberikan respon secara cepat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menetralisasi sentimen negatif yang muncul dari pemberitaan yang ada, unit MBC melakukan upaya dengan penambahan keyword pada listening tools yang berhubungan dengan Bank secara langsung maupun yang berhubungan dengan perusahaan induk sebagai pemegang saham mayoritas, jajaran manajemen di perusahaan induk, dan juga Malaysia sebagai Negara dimana wilayah bisnis utama perusahaan induk berada. Pengendalian Internal CIMB Niaga telah memiliki sistem pengendalian internal untuk manajemen risiko reputasi mencakup pengawasan secara berkala atas keluhan nasabah atau pemberitaan negatif yang material berdampak pada reputasi Bank dan budaya pengendalian risiko reputasi yang melibatkan seluruh lini bisnis. Selain itu, pengendalian risiko dilakukan dengan mengambil tindakan koreksi yang dilakukan segera sehingga risiko reputasi terjaga sesuai dengan batasan toleransi risiko Bank.
  439. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RISIKO TRANSAKSI INTRA GRUP Risiko Transaksi Intragrup adalah risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan / atau tidak diikuti perpindahan dana. CIMB Niaga menerapkan pengelolaan risiko transaksi intragrup untuk Konglomerasi Keuangan yang saat ini hanya beranggotakan Bank dan Perusahaan Anak. Tata Kelola Konglomerasi Keuangan memperhatikan kewajaran transaksi yang dilakukan antar entitas anggota Konglomerasi Keuangan untuk menghindari ketergantungan yang cukup besar antar anggota. Selain itu, proses pengukuran dan monitoring dilakukan antara lain melalui pemantauan rasio tertentu, seperti gearing ratio, serta pemenuhan ketentuan BMPK pihak terkait dan prinsip kewajaran (arm’s length). Tata Kelola Dalam rangka pengawasan aktif, Dewan Komisaris dan Direksi menerima Laporan secara berkala terkait dengan transaksi intragrup. Pelaporan mengenai eksposur transaksi intragrup dilakukan secara periodik untuk menentukan tingkat risiko intragrup yang akan diambil berdasarkan hasil analisa komposisi aktiva dan pasiva, serta menilai kewajaran transaksi intragrup sesuai dengan kompleksitas usaha. Proses Manajemen Risiko Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko atas komposisi aktiva dan pasiva serta kewajaran transaksi antar Lembaga Jasa keuangan dalam konglomerasi keuangan. Secara berkala, Unit Keuangan dan Manajemen Risiko melakukan pemantauan terhadap risiko transaksi intragrup untuk memastikan kepatuhan limit, seperti BMPK dan prinsip kewajaran transaksi. Pengendalian melalui kebijakan dan penetapan limit disesuaikan dengan mempertimbangkan risk appetite Bank. Proses pelaporan transaksi intragroup didukung oleh Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang memadai. Pengendalian Internal Sejalan dengan praktek pengendalian internal pada risiko lainnya, CIMB Niaga juga melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala atas eksposur risiko dan kinerja finansial Perusahaan, termasuk transaksi intragroup untuk selanjutnya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris beserta tindak lanjut yang akan diambil. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kebijakan dan prosedur yang disusun Bank untuk mengelola risiko transaksi intragroup telah memadai dan disusun sesuai dengan ketentuan dari regulator yang berlaku. Secara periodik dilakukan kaji ulang terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur yang berlaku. 437
  440. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 438 Manajemen Risiko
  441. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jalin kerja sama bangun kesuksesan 439
  442. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TINJAUAN PENDUKUNG Bisnis 440 Manajemen Risiko
  443. vW Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Sumber Daya Manusia  442 Operasional & Teknologi Informasi 454 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 441
  444. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sumber daya manusia (sdm) Fokus dan Rencana Strategis 2019 Perkembangan teknologi dan perubahan pada industri keuangan akibat revolusi industri ke empat secara fundamental telah mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan dengan satu sama lain. Inovasi disruptif (disruptive innovation), seperti tekonologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan robotik juga membantu menciptakan pasar baru dan pengembangan produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus dan cepat berubah. Karena itu, tuntutan terhadap kompetensi dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) juga telah berubah. Dalam menanggapi disrupsi tersebut, Bank memastikan SDM Bank memiliki kompetensi, keahlian dan komitmen serta responsif terhadap perubahan (agile) dengan tetap berperilaku sesuai dengan Nilai-Nilai Utama dan Budaya Bank agar tetap kompeten dan relevan. Selaras dengan perubahan tersebut, tahun 2019 Bank menerapkan 4 strategi utama untuk mentransformasi semua lini kerja termasuk unit SDM agar mampu bersaing, beradaptasi dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi. Rencana strategi transformasi unit SDM akan berfokus terhadap hal-hal berikut: 1. Capability Sourcing Dalam hal untuk mencapai aspirasi Bank dalam jangka panjang, Bank membutuhkan banyak karyawan bertalenta, khususnya talenta dengan kemampuan dan pengetahuan di bidang sales, data, digital dan teknologi. Untuk itu, selama tahun 2019 Bank melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya tarik dan citra Bank memalui berbagai program strategis diantaranya: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 • Meningkatkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan talenta yang berkualitas 442 Tahun 2019, Bank telah bekerjasama dengan lebih dari 20 universitas, penyedia jasa pelatihan atau lembaga kursus dan komunitas dalam menyediakan talenta berkualitas, terutama di bidang sales, data, digital dan teknologi . Kerjasama tersebut meliputi berbagai program seperti beasiswa baik untuk karyawan ataupun siswa yang berprestasi, program magang, program “CIMB Talk” sebagai wadah diskusi dan tukar pikiran langsung antara mahasiswa dengan karyawan Bank dalam konteks karir dan pengembangan diri, serta program edukasi literasi keuangan. Penjaringan talenta juga dilakukan melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), seperti program Kejar Mimpi yang di hadiri oleh lebih dari 1500 peserta di 8 kota besar yaitu Padang, Manado, Solo, Makassar, Semarang, Aceh, Bali dan Jakarta. Disamping itu, pada tahun 2019 Bank juga telah meluncurkan aplikasi Kejar Mimpi dimana aplikasi ini diperuntukkan untuk mahasiswa/i ataupun pelajar sebagai wadah digital untuk bertukar pikiran maupun pengalaman, mentoring, maupun peluang kerja. Selama tahun 2019, Bank telah memberikan berbagai beasiswa kepada 48 orang baik untuk karyawan internal dan siswa yang berprestasi, menerima 13 mahasiswa dalam program magang, dan mengadakan 6 program “CIMB Talk” • Meningkatkan Jumlah Digital Lounge@Campus Sejak tahun 2018, Bank telah membangun konsep baru Digital Lounge dengan bekerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia. Digital Lounge@ Campus merupakan upaya untuk untuk memberikan pengalaman perbankan yang cepat dengan teknologi terbaru bagi nasabah ritel, khususnya mahasiswa. Selain itu, konsep baru Digital Lounge ini juga dilengkapi dengan “HR Corner” dimana tempat tersebut akan diperuntukan untuk diskusi dan bertukar pikiran antara mahasiswa dengan karyawan Bank dalam program “CIMB Talk”. Melalui Digital Lounge@Campus Bank dapat meningkatkan citra dan eksistensi-nya serta menjadi salah satu sarana utama dalam menjaring talenta muda terutama mahasiswa yang berprestasi. Hingga tahun 2019, Bank telah membuka 5 Digital Lounge@Campus di 5 universitas di kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta. 2. Capability Building Dalam upaya untuk membentuk dan memastikan SDM Bank memiliki kompetensi, keahlian dan komitmen serta responsif terhadap perubahan (agile), Bank telah membentuk 3D Akademi (Data, Digital, Design) yang terbagi menjadi tiga tahapan, di mana tahapan pertama fokus untuk meningkatkan pemahaman, tahapan kedua untuk meningkatkan kemampuan dan tahapan ketiga untuk memperoleh sertifikasi sebagai ahli dalam bidang tersebut. Pada tahun 2019, Bank telah memberikan pelatihan dan pemahaman melalui 3D Akademi terhadap
  445. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2 .950 karyawan. Disamping itu, Bank juga telah melakukan pendidikan lanjutan dan pelatihan ulang kepada karyawan di berbagai bidang untuk mengisi posisi – posisi atau pekerjaan baru yang timbul akibat adanya disrupsi. Lebih lanjut, pengelolaan karyawan bertalenta berfokus pada pengukuran dan pengembangan karyawan suksesor yang sudah teridentifikasi, melalui program intervensi. Program intervensi merupakan program pengembangan kapabilitas dan kapasitas suksesor yang dilakukan secara terstruktur dan komprehensif sehingga menghasilkan talenta yang mampu menjawab tantangan saat ini maupun masa mendatang. Selama tahun 2019 Bank telah memberikan program intervensi kepada 79 talenta Bank. Sejalan dengan transformasi yang dilakukan oleh Bank, lebih dari 100 karyawan telah mengikuti Transformation Leadership Program, yang menitikberatkan kepada perubahan pola berpikir dalam mengidentifikasi kebutuhan nasabah dan mengkaitkan dengan peluang bisnis yang tepat dengan cara kerja yang agile. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 3. High Performance Organisation Sesuai dengan perencanaan strategi transformasi yang dilakukan Bank, di tahun 2019 unit SDM telah mengevaluasi berbagai hal, termasuk didalamnya adalah model operasional dan organisasi, efektivitas komite, indikator penilaian kinerja dan sistem pemantauan pencapaian indikator tersebut, serta skema insentif. Hasil evaluasi berserta rekomendasi solusi terhadap kajian tersebut sudah di implementasikan di tahun 2019, salah satunya Bank telah menyelaraskan berbagai model operasional dan organisasi, menyesuaikan jumlah komite sesuai dengan efektivitasnya, merubah indikator penilaian kinerja, meluncurkan sistem pemantauan pencapaian indikator tersebut dan meluncurkan skema insentif baru. Melalui implementasi hal-hal tersebut, diharapkan Bank memiliki tingkat responsivitas yang tinggi terhadap perubahan, efisien dan efektif dalam proses pengambilan keputusan serta memiliki tingkat kolaborasi yang tinggi dalam mencapai strategi Bank dalam jangka panjang. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 443
  446. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 4 . Digital to the Core Kebijakan, proses dan sistem terkait SDM secara berkesinambungan terus di perbaharui mengikuti dengan kebutuhan karyawan, perkembangan teknologi dan strategi Bank dalam jangka panjang. Tahun 2019, Bank tengah mengembangkan teknologi komputasi SDM berbasis awan (cloud computing) di mana dengan pengembangan ini seluruh pengalaman karyawan dimulai dari pemetaan organisasi, permintaan karyawan baru, proses rekrutmen, hingga proses pengunduran diri karyawan akan terintegrasi. Di samping itu, Bank juga telah mengidentifikasi lebih dari 16 proses terkait SDM yang dapat diotomasi melalui Robotics Process Automation (RPA). Terobosan baru dalam investasi sistem terkait SDM ini diharapkan dapat meningkatkan layanan SDM kepada karyawan (employee experience) dan juga mengurangi risiko operasional serta meningkatkan produktivitas karyawan. PROFIL SDM CIMB Niaga berupaya untuk membangun organisasi yang efektif dan efisien. Pada akhir tahun 2019, jumlah karyawan CIMB Niaga mencapai 12.372 karyawan. Jumlah tersebut sejalan dengan kebutuhan bisnis operasional dan strategi Bank baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Profil SDM pada tahun 2019 dan perbandingannya dengan tahun 2018 tercantum pada bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. REKRUTMEN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sesuai dengan perkembangan industri dan organisasi yang dinamis, Bank memerlukan SDM yang berkualitas, berintegritas tinggi, mempunyai kemampuan untuk beradaptasi pada perubahan (agile) dan memiliki kompetensi yang unggul. Untuk itu, Bank berupaya untuk memenuhi kebutuhan SDM dengan menjalankan program rekrutmen yang dilaksanakan secara komprehensif, dimulai dari menarik talenta (talent attraction) hingga proses pertama kali talenta masuk ke Bank (talent onboarding). 444 Setiap calon karyawan akan melalui berbagai proses evaluasi seperti pemeriksaan latar belakang, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat kondisi keuangan serta potensi pencucian uang (menggunakan Sistem Informasi Debitur (SID) & database Anti Money Laundering yang dimiliki oleh Bank), media sosial dan kondisi kesehatan untuk memastikan karyawan yang bergabung dengan CIMB Niaga adalah merupakan talentatalenta yang terbaik. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Lebih lanjut, Bank juga telah menggunakan big data dan perangkat penilaian (assessment tools) untuk menganalisa profil karyawan dan pimpinan yang dibutuhkan oleh Bank disesuaikan dengan Nilai-Nilai Utama dan Budaya Bank. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga telah merekrut sebanyak 2.575 orang talenta terbaik, untuk menunjang pertumbuhan dan kebutuhan bisnis, termasuk talenta di bidang analisa data dan teknologi digital. Dalam setiap proses rekrutmen ini, CIMB Niaga senantiasa menekankan prinsip keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan. Untuk memenuhi kebutuhan talenta, Bank merekrut karyawan berprestasi baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) Bank. 1. Internal (dari dalam Bank) CIMB Niaga memiliki kebijakan “kebijakan 2+3+3” yaitu kebijakan yang memberikan kesempatan pada karyawan yang mempunyai minimal masa kerja 2 tahun dengan nilai prestasi kerja minimal memenuhi target untuk dapat berpindah ke tempat baru dalam waktu 3 bulan masa transisi, telah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat bekerja di unit bisnis lainnya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengalaman maupun pengembangan karir karyawan selama karyawan memenuhi syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan. 2. Eksternal (dari luar Bank) CIMB Niaga juga menjalankan program rekrutmen eksternal yang dilakukan dengan cara: a. Senior dan Professional Hire, Bank telah membangun sumber data kandidat eksternal (external talent mapping) dan memperkuat market intelligence untuk posisi-posisi kunci dan kritikal. b. Junior Management dan Entry level dilakukan dengan cara: i. Menggunakan beragam sarana perekrutan, seperti perekrutan di kampus, di lembaga kursus atau penyedia jasa pelatihan, penggunaan platform digital untuk keseluruhan proses rekrutmen termasuk sourcing dan job posting melalui tautan ke berbagai job portal dan kampus, career fair serta aplikasi Kejar Mimpi. ii. Melakukan upaya pengembangan terhadap talenta eksternal melalui program beasiswa dan program pemagangan kepada mahasiwa/i berprestasi sebagai jalur fast-track untuk menjadi karyawan Bank. Selama tahun 2019, Bank telah memberikan 48 beasiswa kepada mahasiswa/i berprestasi di seluruh Indonesia.
  447. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan iii . Menyediakan program pengembangan (development program) untuk entry level yang diperuntukkan bagi fresh graduate untuk mempersiapkan future leaders Bank atau menempuh jalur spesialisasi tertentu. Beberapa program pengembangan yang telah dilakukan meliputi antara lain: The Complete Banker, Small Medium Enterprise Development Program, Mortgage Relationship Manager Development Program, Teller Development Program, Operations Development Program, dan Information & Technology Development Program. Pada tahun 2019, CIMB Niaga telah merekrut sebanyak 484 talenta muda berbakat untuk menunjang kesuksesan Bank dan regenerasi kepemimpinan. iv. Menjalin kerja sama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia, penyedia jasa pelatihan atau lembaga kursus maupun komunitas dalam rangka membangun sumber data mahasiswa dan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i terbaik untuk mengikuti proses seleksi posisi-posisi entry level di CIMB Niaga. v. Bank juga terus membuka kesempatan kepada individu berkebutuhan khusus (difabel), yang memenuhi kualifikasi untuk posisi tertentu dalam upaya pemberian kontribusi kembali kepada masyarakat. Selama tahun 2019, terdapat 29 individu berkebutuhan khusus mengisi posisi telesales dan phone banking officer. vi. Mengembangkan berbagai perangkat komunikasi untuk memperkuat citra Bank dan employee value proposition dalam menjaring talenta di pasar. vii. Referral atau rekomendasi dari karyawan. PENGEMBANGAN KOMPETENSI Untuk menunjang pengembangan usahanya, Bank membutuhkan SDM dengan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Karena itu, Bank secara konsisten dan berkesinambungan membangun budaya belajar melalui berbagai program pengembangan kompetensi. Program pengembangan kompetensi yang dijalankan CIMB Niaga dilakukan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi yang dirancang dengan memperhatikan kebutuhan individu karyawan, organisasi, dan sasaran bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun kapabilitas SDM Bank yang responsif terhadap perubahan (agile), kompeten dan relevan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Secara rinci, program pengembangan kompetensi SDM di lingkungan CIMB Niaga fokus terhadap 3 hal berikut: • Pengalaman (Experience) Pengembangan kompentensi SDM dilaksanakan melaui perluasan tugas maupun tanggung jawab dengan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melakukan rotasi pekerjaan sesuai aspirasi karirnya di masa mendatang di internal bank (internal mobility) melalui kebijakan 2+3+3. • Eksposur (Exposure) Penugasan pada proyek strategis di anak perusahaan atau lintas negara negara pada CIMB Grup di berbagai negara melalui program Global Employee Mobility (GEM). Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga telah menugaskan 58 karyawan untuk mendapatkan eksposur di anak perusahaan ataupun proyek strategis lintas negara di melalui program GEM. • Pelatihan (Education) Program pendidikan dan pelatihan yang diberikan merupakan program terintegrasi yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi individu, manajerial dan kepemimpinan serta kompetensi fungsional dan teknis khusus yang diperlukan untuk mendukung sasaran utama bisnis seperti sales, customer experience, kredit, risiko dan kepatuhan maupun mempersiapkan kapabilitias karyawan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 seperti metodologi agile, coding, data analisa, design thinking dan sebagainya; menggunakan berbagai kanal pembelajaran dan bekerjasama dengan pihak internal dan eksternal didalam maupun luar negeri yang dapat mendorong pencapaian tujuan proses pembelajaran yang optimal. Pada tahun 2019, Bank telah memberikan pelatihan dan pemahaman untuk Data, Digital dan Disruption (3D) terhadap 2.950 karyawan. Disamping itu, Bank juga telah melakukan pendidikan lanjutan dan pelatihan ulang kepada karyawan di berbagai bidang untuk mengisi posisi – posisi atau pekerjaan baru yang timbul akibat adanya disrupsi. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang sesuai dengan potensi, keahlian, dan kesempatan yang tersedia di Bank. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan merupakan program strategis Bank yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan memperhatikan strategi SDM Bank dalam jangka panjang. Melalui program ini, Bank meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM melalui program internal maupun eksternal dan disusun dengan memperhatikan efektivitas, efisiensi, dampak dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 445
  448. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Bank memiliki 3 model program pendidikan dan pelatihan , yaitu akademi, coaching and mentoring dan online learning. Realisasi Program Pengembangan Kompetensi Tahun 2019 1. Akademi Pembahasan Realisasi Program Pengembangan Kompetensi Tahun 2019 tercantum pada Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Merupakan program pengembangan kapasitas dan kompetensi karyawan melalui pendekatan akademi. Metode ini terintegrasi dengan proses rekrutmen karyawan, pelatihan, pemantauan kinerja dan umpan balik. Bank memiliki program akademi untuk hampir seluruh lini bisnis di industri perbankan, antara lain : Service Academy, Sales Academy, Micro Small & Medium Enterprise Academy, Syariah Academy, Leadership & Culture Academy, Business Banking Academy, Treasury Academy, Enablers Academy, Risk Management Academy, Credit Academy, 3D (Data, Digital, Design) Academy. Biaya Pengembangan Kompetensi Pembahasan Biaya Pengembangan Kompetensi tercantum pada Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. PENGEMBANGAN KARIR DAN MANAJEMEN TALENTA Pelaksanaan Manajemen Talenta 2. Coaching and Mentoring Budaya Coaching and mentoring dan sharing session merupakan metode pendidikan dan pelatihan yang berdampak besar terhadap pengembangan diri dan personal karyawan, menumbuhkan kepercayaan diri, optimisme dan semangat bekerja. Program ini dapat dilaksanakan secara formal maupun informal dengan difasilitasi oleh Direktorat SDM. Selama tahun 2019, sebanyak 924 tingkat pimpinan dan karyawan telah berpartisipasi secara aktif dalam program coaching dan mentoring serta sharing session yang dilakukan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 3. Online Learning 446 Sejalan dengan perkembangan teknologi, Bank fokus dalam mengembangkan sistem pembelajaran online sebagai salah satu alternatif dalam metode pembelajaran tradisional. Sejak 2018, Bank telah menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan yang dilakukan secara online atau e-Learning dengan menggunakan sistem Learning Content Management System (LCMS) dan pembelajaran digital melalui “Learning on the Go (LoG)” yang dapat di install di perangkat gawai karyawan. Lebih dari itu, pembelajaran melalui LoG memberikan pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan individu karyawan (personalize learning experience). Melalui platform pembelajaran online maupun digital ini, karyawan diharapkan mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna serta mendapatkan kemudahan dalam mengakses program pelatihan dan pendidikan tanpa terbatas dimensi ruang dan waktu. Sepanjang tahun 2019, pembelajaran e-Learning & LoG telah diikuti oleh 374.677 karyawan, meningkat 105% dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut juga terjadi pada jumlah hari pelatihan yang meningkat sebesar 46%. Pelaksanaan manajemen talenta yang baik merupakan salah satu kunci strategi untuk untuk mencapai keunggulan kompetitif, sasaran strategis dan kebutuhan bisnis masa depan. Oleh karena itu, Bank mengimplementasikan program Manajemen Talenta yang terstruktur, terintegrasi dan komprehensif, sebagai strategi untuk mempertahankan talenta terbaiknya. Melalui Direktorat SDM, Bank merancang Manajemen Talenta yang bertujuan untuk mengenali, mengelola dan mengembangkan bakat atau potensi dari SDM yang berprestasi. Pelaksanaan Manajemen Talenta diawali dengan menentukan, mengukur, mengembangkan, memantau hingga mempertahankan karyawan yang bertalenta. Implementasi Manajemen Talenta juga terintegrasi dengan Rencana Bisnis Bank baik jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya bagi para talenta yang merupakan aset potensial dan penting bagi Bank. Program manajemen talenta memberikan kesempatan bagi karyawan bertalenta untuk berkembang dan meningkatkan kualitas individu yang dimiliki secara berkelanjutan bersama dengan Bank. Disamping itu, Bank juga telah menentukan profil atau DNA talenta yang sesuai dengan kebutuhan Bank dalam jangka pendek maupun jangka panjang dimana profil tersebut merupakan acuan Bank dalam mengukur talenta. Secara berkesinambungan, Bank terus melakukan identifikasi posisi kunci dan kritikal serta perencanaan suksesi kepemimpinan secara terstruktur dan terintegrasi dengan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan. Sepanjang tahun 2019, identifikasi telah dilakukan untuk 155 posisi kunci di berbagai level manajemen berikut dengan perencanaan suksesi dan program pengembangannya. Salah satu pengembangan talenta di tahun 2019 adalah implementasi program intervensi
  449. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk 79 talenta sebagai upaya persiapan standar kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapai tantangan dan perubahan yang timbul dari adanya revolusi industri ke empat serta persiapan sebagai suksesor posisi kunci dan kritikal . Selain itu, dalam dalam menghadapi revolusi industri ke empat Bank juga telah merancang program pengembangan karir, pendidikan lanjutan maupun pelatihan ulang untuk karyawan yang terdampak dari disrupsi industri. Program pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi teknis, fungsional, managerial dan kepemimpinan yang dikombinasikan dengan assessment dan career coaching sebagai upaya dalam menyiapkan karyawan agar memiliki kapabilitas yang dibutuhkan oleh Bank di era digital. Hingga tahun 2019, Bank telah melakukan pendidikan lanjutan dan pelatihan ulang terhadap 211 karyawan. PENGEMBANGAN FUTURE LEADER Program pengembangan terpadu bagi para talenta muda berbakat bertujuan untuk membangun kompetensi kepemimpinan bagi calon-calon pemimpin Bank serta memastikan ketersediaan dan kesiapan penerus kepemimpinan dan posisi kunci di Bank di masa yang akan datang. Program ini merupakan bentuk perhatian Bank bahwa dalam menghadapi perubahan yang cepat dan terus menerus di industri perbankan di mana penyediaan akan SDM yang berkualitas harus disikapi dengan strategi dan respon yang tepat serta berkesinambungan. Melalui program ini, Bank memastikan perpindahan tongkat estafet kepemimpinan dalam Bank dapat berlangsung dengan baik. THE COMPLETE BANKER The Complete Banker (TCB) adalah salah satu program unggulan Bank yang bertujuan untuk membangun leadership bench-strength dan mencetak banker profesional yang kompeten, berwawasan luas baik di industri perbankan Nasional maupun Regional ASEAN serta industri bisnis lainnya dan memiliki integritas, karakter yang sejalan dengan Nilai-Nilai Bank, untuk membantu tercapainya sasaran dan strategi Bank. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian TCB dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan para peserta program terhadap industri perbankan nasional maupun regional ASEAN secara umum dan industri lainnya. Program ini memberikan pengalaman, eksposur, pembelajaran dan pelatihan kerja praktik di berbagai fungsi/unit bisnis yang tersedia di Bank, CIMB Group di seluruh kawasan ASEAN maupun berbagai perusahaan di industri lain seperti Fintech atau startup yang telah menjadi mitra kerja Bank. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu untuk mengasah dan melatih kemampuan berpikir strategis, agile, inovatif, kemampuan untuk menyediakan solusi dari suatu masalah, kerja sama tim dan kepemimpinan para peserta program. Lulusan TCB diharapkan mampu menjadi Universal Banker maupun Universal Leader di mana mereka memiliki jenjang karir yang menjanjikan dan siap mengisi posisi manajemen senior dalam kurun waktu 7-10 tahun mendatang. Dalam menjamin keberlangsungan karirnya, para talenta muda ini mendapatkan program pengembangan yang terstruktur dan berkelanjutan. Bank telah mengintegrasikan program ini dengan rencana pengembangan karir, manajemen kinerja, rencana suksesi dan program retensi. Para lulusan TCB telah diberikan eksposur secara terus menerus melalui penugasan di berbagai proyek kunci lintas fungsi/unit maupun lintas negara, berbagai kegiatan komunitas TCB seperti TCB Townhall yang melibatkan seluruh komunitas TCB dan pimpinan senior Bank, sesi berbagi dari pimpinan Bank untuk TCB, sesi berbagi dari TCB senior untuk TCB junior, team building, maupun pembentukan TCB Community. Sejak tahun 2018, program TCB juga telah mengembangkan aspek sosial dan kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti memberikan pengetahuan dasar dan pemahaman mengenai literasi keuangan, peduli lingkungan, budaya lokal, pembelajaran bahasa inggris, serta menumbuhkan minat membaca melalui dongeng dan program sejuta buku kepada pelajar di tingkat Sekolah Dasar di beberapa wilayah di Indonesia melalui program TCB Mengajar bekerjasama dengan program Kejar Mimpi. Program tersebut merupakan upaya dalam membentuk karakter pemimpin masa depan yang sesuai dengan Nilai Utama Bank dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Sepanjang tahun 2019, 15 TCB sudah berpartisipasi dalam program TCB Mengajar. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 447
  450. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen TESTIMONI Rahmanto Tyas Raharja The Complete Banker XX Wealth Management & Insurance Product | Consumer Banking Di era yang penuh dengan VUCA dan disrupsi ini, hal yang pasti dan tidak terhindarkan adalah perubahan. Program The Complete Banker (TCB) menyiapkan pemimpin dan pembuat perubahan masa depan agar gesit di era ini, dengan tidak hanya ‘melakukan dengan baik’ tetapi juga ‘melakukan yang baik’. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga menyediakan lingkungan yang beragam secara budaya dan mendukung saya untuk memberi nilai tambah dengan memberikan hasil yang berpengaruh. Saya belajar untuk melihat tantangan dengan pandangan luas dan pendekatan 360°, juga mengatasinya dengan mensinergikan profesionalisme dengan sentuhan pribadi dan interaksi interpersonal. Perjalanan TCB ini memberi saya potensi berkembang secara eksponensial untuk mencapai milestone selanjutnya dalam hidup saya. 448 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Hingga akhir tahun 2019, Bank telah merekrut 326 lulusan perguruan tinggi ternama baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk mengikuti program TCB. Sebanyak 218 orang di antaranya telah berhasil lulus dari program dan menempati posisi-posisi terpilih di unit bisnis maupun fungsi pendukung, 52 peserta masih menjalani program dan sisanya tidak berhasil lulus program atau telah mengundurkan diri dari Bank. Per 31 Desember 2019 lulusan TCB telah menduduki posisi berikut: TCB 2010-2019 2019 2018 Vice President 2 0 Assistant Vice President 25 15 Senior Manager 37 52 Manager 68 70 Asisstant Manager 4 3 Masih dalam Masa Pendidikan 52 49 Total 188 189 Keterangan: Tidak termasuk TCB yang sudah mengundurkan diri atau tidak berhasIl lulus program. DEVELOPMENT PROGRAM Untuk memenuhi kebutuhan karyawan dengan kompetensi spesifik di bidang atau unit kerja tertentu, Bank menjalankan program pengembangan khusus (development program) berdasarkan jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan dari masing-masing bidang. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga telah merekrut sebanyak 484 talenta muda berbakat guna menunjang pertumbuhan bisnis melalui Relationship Manager Development Program (RMDP) yang difokuskan untuk meningkatkan produktivitas penjualan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan untuk meningkatkan produktivitas penjualan produk tabungan dan giro (CASA), Small Medium Enterprise Development Program difokuskan untuk mengingkatkan produktivitas penjualan produk pinjaman untuk segmen SME, Information Technology Development Program (ITDP) dan Operation Development Program (ODP) yang difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi dan operasional di Bank. Selain itu, Bank juga fokus dalam membangun kompetensi spesialis di garda depan (front office) melalui Teller Development Program (Teller DP).
  451. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian BUDAYA RISIKO & KEPATUHAN TESTIMONI Vanya Eliani Tjokro The Complete Banker XVI FI & NBFI Analyst | Wholesale Business Banking Memulai karir saya dengan program The Complete Banker (TCB) telah memfasilitasi transisi saya masuk ke dalam dunia professional melalui eksposur terhadap berbagai macam divisi banking, dengan disenjatai oleh kemampuan secara teoretikal maupun praktikal melewati sesi training dan penempatan kerja langsung dibawah bimbingan dan supervisi dari para pemimpin. Di-design untuk membentuk pemimpin di masa depan, program ini juga menekankan pentingnya untuk mempunyai agility dan untuk cepat mengidentifikasi dan menindak-lanjuti kesempatan-kesempatan yang muncul di era perubahan ini, serta pentingnya untuk mempunyai integritas dan etik bekerja yang baik. Karena itu, program ini menaruh fondasi yang solid untuk pertumbuhan saya sebagai seorang profesional. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sebagai salah satu penerapan Nilai-Nilai Utama Bank, terutama nilai integritas Bank fokus dalam mengembangkan budaya sadar risiko dan kepatuhan. Bank telah menerapkan sejumlah langkah dan inisiatif untuk membangun budaya sadar risiko dan kepatuhan, antara lain: • Meneruskan komunikasi intensif melalui berbagai media terkait pentingnya budaya sadar risiko dan kepatuhan. • Membangun Budaya Anti Fraud (Anti Fraud Culture & Awareness) kepada seluruh karyawan melalui program pelatihan, kampanye, e-mail blast, buletin internal, workshop dan sharing session. • Atestasi pernyataan komitmen atas pelaksanaan Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian dari setiap karyawan yang dilakukan setiap tahun. • Pembaharuan Kerangka Demerit pada Penilaian Kinerja Tahunan yang difokuskan pada area Audit dan Kepatuhan. • Implementasi ketentuan remunerasi berbasis risiko sesuai ketentuan OJK. • Penerapan sanksi secara jelas dan tegas untuk kasus yang berhubungan dengan integritas berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pelaporan ke Regulator/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan proses hukum. • Sertifikasi internal maupun eksternal bagi seluruh karyawan melalui berbagai media pembelajaran baik secara pembelajaran di kelas maupun secara digital. • Mendorong implementasi kebijakan dan prosedur yang berlaku secara disiplin dan konsisten. • Bekerjasama dengan pihak ketiga yang independen dalam menerapkan Kebijakan Whistleblowing untuk independensi dan tranparansi. • Mengimplementasikan kebijakan Know Your Employee melalui: a. Meningkatkan fungsi pengawasan atasan langsung terhadap bawahannya secara konsisten. b. Menjalankan prinsip kehati-hatian pada proses seleksi dan rekrutmen dengan melakukan pemeriksaan latar belakang setiap calon karyawan melalui validasi riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat kondisi keuangan (SID Check), pemeriksaan terhadap potensi pencucian uang (AML Check) yang dilakukan secara internal maupun dengan menggunakan jasa pihak ketiga. c. Deteksi dini terhadap transaksi mencurigakan pada rekening karyawan. d. Secara tahunan melakukan pengkinian data karyawan. e. Mengidentifikasi pekerjaan yang tergolong high risk position untuk selanjut dilakukan rotasi secara berkala sebagai upaya mitigasi atas potensi risiko operasional yang timbul dari hubungan antara karyawan dengan nasabah atau pihak ketiga (vendor). 449
  452. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko SISTEM INFORMASI SDM TESTIMONI Ike Nadiavari Program Pengembangan TI Batch 3 IT Application Development 1 | Operations & IT Bergabung dengan cimb niaga melalui Program Pengembangan TI telah memberikan kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk bekerja bersama dengan tim terbaik .Selama pelatihan , apa yang saya pelajari dari proses perbankan, memperdalam ketrampilan menulis saya terkait dengan berbagai jenis teknologi yang digunakan dalam pembuatan sistem dan diterapkan secara langsung pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan dan terus menerus memperbaiki proses yang ada. Memiliki Pembina dan pengawas yang selalu siap untuk memberikan pembinaan dan berbagi pengalaman itu telah membantu bagi saya untuk menyelesaikan ke dalam lingkungan kerja dan mulai karir saya sebagai profesional di bidang teknologi informasi. Selaras dengan strategi utama direktorat SDM, yaitu Digital to the Core, Bank secara terus-menerus fokus untuk mengotomasi dan digitalisasi sistem serta memperbaiki proses kerja secara berkesinambungan dan menyeluruh untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kualitas layanan kepegawaian. Terobosan baru yang tengah di lakukan oleh Bank di tahun 2019 adalah mengembangankan sistem teknologi informasi SDM yang terintegrasi berbasis komputasi awan (Cloud). Sistem berbasis komputasi awan ini meliputi modul-modul yang bersifat operasional / transaksional serta modul-modul yang bersifat strategis seperti misalnya modul Learning Development, Workforce Management and Planning, Benefits Management, Succession Planning dan lain sebagainya. TINGKAT TURNOVER KARYAWAN Pada tahun 2019 tingkat atrisi (turnover) karyawan secara sukarela sebesar 10.1%, dimana angka tersebut merupakan salah satu yang terendah di industri perbankan. Sejalan dengan perubahan proses kerja dan pengambilan keputusan akibat dari revolusi industri keempat, pada tahun 2019 Bank membuka kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti Program Purna Karya Sukarela (PPKS). Program ini bersifat sukarela dan diikuti oleh 1.042 karyawan. 2019 Turnover 2018 Karyawan Masuk 2.575 2.079 Karyawan Keluar 2.664* 2.401 * termasuk karyawan yang keluar mengikuti PPKS sebesar 434 di tahun 2019 KESEJAHTERAAN SDM Penilaian Kinerja CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank melakukan penilaian kinerja dengan menerapkan pendekatan Key Performance Indicators (KPI). KPI disusun berdasarkan target kinerja Bank, target kinerja unit terkait, target kinerja individu dan diselaraskan dengan tujuan dan strategi Bank serta mempertimbangkan aspek risiko dan kepatuhan. Di samping itu, penilaian kinerja tersebut juga meliputi penilaian atas kompetensi yang selaras dengan visi, misi dan Nilai Utama Bank. 450 Agar penilaian kinerja dapat dilaksanakan dengan adil dan obyektif, penilaian kinerja di Bank dilakukan sesuai tahapan berikut : 1. Penilaian sendiri oleh karyawan (self-assessment). 2. Penilaian sementara oleh atasan (preliminary review). 3. Validasi kinerja dengan unit terkait. 4. Proses diskusi kinerja secara tatap muka antara atasan dan karyawan (1-on-1 discussion).
  453. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bank mengimplementasikan Kerangka Demerit untuk area audit dan kepatuhan sebagai bagian dari peningkatan budaya risiko dan kepatuhan . Dalam implementasinya, apabila karyawan tidak dapat memenuhi indikator yang telah ditentukan dalam Kerangka Demerit maka hal tersebut menjadi faktor pengurang nilai kinerja. Penerapan Kerangka Demerit ini bertujuan agar seluruh karyawan memperhatikan aspek risiko dan kepatuhan di unit kerja masing-masing sehingga Bank terhindar dari segala macam risiko dan sanksi dari regulator. REMUNERASI Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para karyawan, Bank berkomitmen dalam penerapan kebijakan remunerasi yang kompetitif sesuai kinerja dan mendukung kesejahteraan karyawan. Remunerasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam menarik (attract), memotivasi (motivate), dan mempertahankan (retain) karyawan-karyawan terbaik dalam rangka penyediaan SDM yang berkualitas. Bank menitikberatkan penerapan remunerasi yang dinamis, responsif, berbasis risiko, produktif dan kompetitif dengan tetap mencermati kinerja dan kemampuan finansial Bank. Lebih lanjut, Bank telah menerapkan remunerasi berbasis kinerja (meritocracy) dan risiko (Risk Based Remuneration) dengan berpedoman pada kinerja karyawan dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Pada tahun 2019, Bank telah melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap program Lifestyle Benefit, dimana program ini memberikan karyawan kebebasan dalam memilih manfaat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Hal tersebut merupakan salah bentuk komitmen Bank untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pengembangan program Lifestyle Benefit tersebut berdampak terhadap peningkatan partisipasi Program Lifestyle Benefit sebesar 156% dari tahun lalu. Lebih lanjut, kajian terhadap implementasi skema insentif dilakukan secara rutin dengan memperhatikan prinsip risiko dan kemampuan finansial Bank dalam rangka mendorong kesinambungan antara strategi Bank dengan strategi unit bisnis. Pengkajian sistem remunerasi dan kesejahteraan karyawan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal antara lain meliputi kinerja keuangan Bank, kompetensi dan kinerja karyawan (meritocracy), praktik remunerasi yang berlaku di pasar (market competitiveness), asas kelayakan dan kepantasan sesuai dengan posisi/jabatan, kesetaraan internal (internal equity), tingkat risiko jabatan dan strategi jangka panjang Bank. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RETENSI DAN PROMOSI Mengingat kompetisi sumber daya manusia berkualitas (talent) di pasar yang sangat tinggi, kebutuhan untuk membangun dan mempertahankan talenta dari internal menjadi sangat kritikal. Maka dari itu diperlukan program retensi yang secara khusus dan efektif diberikan bagi karyawan berprestasi. Bank menerapkan strategi retensi karyawan yang menitikberatkan pada pengembangan diri baik dari segi kompetensi teknikal dan kepemimpinan, perluasan tanggung jawab, penugasan lintas unit dan keikutsertaan dalam proyek-proyek kunci maupun penempatan-penempatan lain yang disusun secara efektif dengan tetap berlandaskan jabatan, kinerja dan kompetensi karyawan. Dalam rangka mendukung promosi dan jenjang karir karyawan, Bank juga telah menyiapkan program pengembangan yang terintegrasi sesuai dengan kerangka manajemen talenta. Selain itu, Bank juga memberikan apresiasi kepada karyawan berprestasi dengan memberikan promosi karir dengan mempertimbangkan kapabilitas karyawan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar; konsistensi kinerja karyawan dalam beberapa tahun terakhir; serta adanya kebutuhan posisi bagi karyawan untuk dipromosikan (vacancy driven), baik karena adanya posisi jabatan kosong (vacant position) ataupun karena adanya peningkatan konten jabatan (job enlargement). PROGRAM PERSIAPAN PENSIUN Bank menyediakan program pelatihan pensiun kepada karyawan dan pasangannya, yang bertujuan menyediakan informasi atas hak, kewajiban dan prosedur untuk mendapatkan benefit pensiun serta program wirausaha pasca pensiun. Disamping itu, untuk karyawan yang mengikuti Program Purna Karya Sukerala (PPKS), Bank juga mengadakan program persiapan khusus yang bersifat opsional untuk mempersiapkan karyawan dalam melakukan perencanaan keuangan pribadi (Financial Planner), persiapan kewirausahaan (Enterpreneurship) dan pengembangan karir selanjutnya. Pada tahun 2019, program persiapan pensiun telah diberikan kepada 312 karyawan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 451
  454. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan KOMUNIKASI INTERNAL & KEGIATAN INFORMAL KARYAWAN Komitmen Peningkatan Produktivitas Bank menyadari akan pentingnya komunikasi internal, khususnya guna mendukung keberhasilan program, aktivitas Bank dan kebijakan manajemen. Komunikasi internal perusahaan juga memiliki fungsi penting dalam komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh karyawan Bank atas budaya sadar risiko dan kepatuhan, Nilai-Nilai Utama Bank, budaya Bank serta pembaharuan peraturan internal maupun eksternal. Tujuan akhir pengaturan Hubungan Industrial di CIMB Niaga adalah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan dan Bank. Untuk itu, Bank menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra Bank dalam membangun dan memelihara hubungan industrial yang harmonis di lingkungan kerja melalui komunikasi secara berkala dan berkesinambungan. Pada tahun 2019 Manajemen dan Karyawan yang diwakili oleh Serikat Pekerja telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk periode 2019-2021. Hal tersebut membuktikan bahwa proses komunikasi yang dibangun bersama antara Manajemen dan Serikat Pekerja dapat menghasilkan produk yang positif bagi kemajuan Perusahaan di masa yang akan datang. Dengan PKB yang baru juga diharapkan mampu menciptakan kerjasama tim yang semakin solid dan mampu memberikan kontribusi terbaik kepada Bank, serta mendukung peningkatan perekonomian Indonesia khususnya pada sektor perbankan. Kegiatan dalam Jalinan Hubungan Industrial 2019 Pertemuan baik formal maupun informal secara berkala dilakukan oleh Bank bersama Serikat Pekerja dalam upaya membangun dan menjaga komunikasi yang efektif dan berkesinambungan. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga dan Serikat Pekerja telah melakukan pertemuan formal sebanyak 8 kali. Melalui serangkaian pertemuan tersebut, diharapkan tercipta hubungan industrial yang harmonis sehingga dapat terbangun lingkungan kerja yang sehat dan konstruktif. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko HUBUNGAN INDUSTRIAL Kemajuan bisnis Bank tidak akan tercapai tanpa terciptanya hubungan kerja yang baik dan harmonis antara manajemen, karyawan, dan serikat pekerja. Maka dari itu, Bank berkomitmen untuk membangun dan memelihara Hubungan Industrial yang sehat dan harmonis sebagai sebuah sistem hubungan kerja yang sehat dan konstruktif antara karyawan, Bank dan pemerintah (Tripartit). 452 Analisis dan Pembahasan Manajemen Hingga akhir tahun 2019, terdapat 4 Serikat Pekerja (SP) di CIMB Niaga, meliputi Serikat Pekerja Bank CIMB Niaga Indonesia (SPBCNI), Serikat Pekerja Ikatan karyawan CIMB Niaga (IKCN), Serikat Kerja Karyawan Bank CIMB Niaga (SKKBCN), dan Serikat Pekerja Ikatan Komunitas Niaga (IKN). Keempat Serikat Pekerja tersebut memiliki anggota yang tersebar baik di kantor pusat maupun di kantor cabang CIMB Niaga di seluruh Indonesia. Komunikasi internal perusahaan di CIMB Niaga dilakukan dengan mengedepankan prinsip keterbukaan, transparansi, tanggung jawab, aktual, akurat, sederhana, dan mudah dipahami, sehingga diharapkan informasi yang valid dapat menjangkau seluruh karyawan secara efektif dan efisien. Bank memiliki beberapa jenis media sebagai saluran komunikasi internal perusahaan, antara lain: • HR Info Merupakan media yang disediakan Direktorat SDM dan dikelola oleh unit Marketing, Branding, and Comunication untuk media sosialisasi kepada seluruh karyawan atas informasi terkait dengan kepegawaian baik tentang produk/sistem SDM, peraturan, kampanye terkait aktivitas pembelajaran, Nilai Utama Bank, dan Budaya Bank. • Desktop/Laptop Wallpaper Merupakan media penyampaian yang pada tahun 2019 dikelola oleh unit Marketing, Branding, and Communication yang berisikan informasi yang terkait dengan produk/ sistem yang dimiliki oleh SDM dan juga informasi program khusus karyawan dari produk-produk komersial yang dimiliki oleh Bank. • GALERI Merupakan media penyampaian kepada seluruh karyawan yang dikelola oleh unit Marketing, Branding, and Communication yang berisi informasi dari kegiatankegiatan internal maupun eksternal Bank, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank, penerimaan penghargaan dari pihak eksternal, berita/informasi kegiatan dari cabang-cabang yang dimiliki oleh Bank, informasi dari unit bisnis ataupun unit kerja pendukung seperti di antaranya program ataupun promo produk komersial Bank ataupun informasi terkait perkembangan Teknologi Informasi Bank, dan informasi sejenis lainnya.
  455. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk mempererat hubungan antar karyawan yang juga bertujuan untuk memperlancar proses informal atas komunikasi internal Bank , CIMB Niaga memfasilitasi kegiatankegiatan informal diantaranya dalam bidang olah raga, kesenian, sosial dan kerohanian. Melalui kegiatan informal tersebut, karyawan dapat menyalurkan hobi dan kreativitasnya sehingga diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan aktivitas karyawan di luar pekerjaan, yang dapat meningkatkan semangat dan produktivitas kerja karyawan dalam mendukung perusahaan mencapai kinerja terbaiknya. FOKUS DAN RENCANA STRATEGIS SDM 2020 Tantangan yang dihadapi Bank tahun 2020 akan semakin kompleks, terutama akibat disrupsi inovasi (innovation disruption) yang terjadi baik di industri perbankan maupun di industri lainnya. Lebih lanjut, SDM merupakan salah satu faktor utama guna mendukung tercapainya strategi transformasi Bank. Untuk itu, pada tahun 2020 Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) telah merancang rencana strategi yang menitikberatkan terhadap digitalisasi sistem informasi SDM dan otomasi proses dimana pengembangan teknologi komputasi SDM berbasis awan (cloud computing) dan proses terkait SDM yang dapat di otomasi melalui Robotics Process Automation (RPA) akan di implementasikan sepenuhnya serta pengembangan lanjutan sistem pembelajaran digital “Learning on the Go (LoG)” dengan fitur-fitur baru seperti penilaian modul (rating module), leaderboard, dan sistem poin yang bisa dikonversikan kedalam point xtra. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman karyawan (employe experience) secara menyeluruh, unit SDM akan terus memperbaiki dan meningkatkan proses SDM menjadi lebih customer centric dan mengurangi customer pain point, salah satunya dengan membentuk standar cetak biru (blueprint) terhadap proses SDM yang memuat informasi seperti waktu tanggap (turn around time), standar cara kerja ataupun standar komunikasi serta langkah-langkah utama dalam keadaan darurat. Terkait dengan pengelolaan talenta, Bank akan terus fokus dalam membangun talenta internal dan menarik talenta dari pasar maupun mempertahankan talenta internal (talent magnet and talent builder) melalui berbagai program strategis seperti program bantuan dana pendidikan untuk anak karyawan yang berprestasi, melakukan kajian dan implementasi terhadap pemberian remunerasi berbasis proyek ataupun berbasis pencapaian kinerja secara periodik dan membentuk program yang terstruktur dan terintegrasi dalam rangka meningkatkan daya tarik dan citra Bank melalui media sosial maupun aplikasi kejar mimpi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selanjutnya, unit SDM juga akan terus meningkatkan fungsi HR Analytics sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan SDM, diantaranya melakukan berbagai analisa terkait dengan profil karyawan terutama karyawan di bidang sales, efektivitas pembentukan skema insentif baru untuk rekruter maupun analisa berkala terhadap skema insentif secara keseluruhan dan analisa pengembangan lanjutan terhadap program lifestyle benefit. 453
  456. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko OPERASIONAL & TEKNOLOGI INFORMASI Sejalan dengan strategi Bank yang mengarah ke digital banking, tahun 2019 Direktorat Operasional dan Teknologi Informasi fokus pada pengembangan layanan digital dan teknologi, baik untuk mendukung proses bisnis maupun pengembangan produk dan layanan baru bagi nasabah. VISI DAN MISI DIREKTORAT OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI Visi Membangun dan mentransformasi Direktorat Operasional dan Teknologi Informasi untuk menjadi pendukung bisnis, serta memanfaatkan prinsip-prinsip kualitas dalam memberikan pelayanan dengan biaya yang efektif, efisien, dapat diandalkan, tepat waktu dan aman. unit kerja dan menganalisa bagaimana proses-proses tersebut dapat di otomasi dengan solusi yang tepat guna dengan biaya yang efisien. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Sub Direktorat Operasional telah menyiapkan langkah antisipasi, yaitu dengan melakukan proses review secara berkala, baik dalam unit kerja operasional maupun dengan unit kerja bisnis. Dan melalui RPA CoE (Robotic Process Automation Center of Excellence), turut membantu unit bisnis dan unit pendukung bisnis untuk mengeksekusi otomasi proses kerja dalam organisasi mereka. Sub Direktorat Operasional terus mempraktikkan prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan proses operasional sehari-hari dengan kontrol yang kuat dan di saat yang sama terus meningkatkan Customer Experience yang positif kepada nasabah. Misi 1. Menjalankan inisiatif transformasi dan solusi digital dengan baik. 2. Melakukan sentralisasi untuk mendukung transformasi model bisnis. 3. Meningkatkan resiliensi dan keamanan Teknologi Informasi. 4. Manajemen biaya secara berkesinambungan. 5. Terus meningkatkan keterampilan staf. 6. Meningkatkan kewaspadaan terhadap kontrol dan risiko bisnis. OPERASIONAL CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sub Direktorat Operasional memiliki tanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan transaksi nasabah dijalankan sesuai dengan Service Level Agreement yang berlaku dan telah disetujui oleh stakeholder, pengawasan proses rekonsiliasi akhir hari, serta pengkinian kebijakan dan prosedur dalam rangka pengelolaan dan mitigasi risiko. 454 Selain itu, secara berkesinambungan, Sub Direktorat Operasional melakukan perbaikan proses agar menjadi lebih efektif dan efisien, serta memiliki model bisnis yang jelas dan lengkap. Setiap karyawan Sub Direktorat Operasional juga harus menyadari pentingnya melakukan pekerjaan dengan benar pada kesempatan pertama (Do it Right At The First Time). Di tahun 2019, Sub Direktorat Operasional telah menerapkan beberapa strategi melalui: 1. Melalui inisiatif SMART SPENDING, mengkaji ulang pos-pos biaya gedung, inventaris, alih daya (outsourcing) termasuk biaya perjalanan dinas maupun biaya yang berkenaan dengan koordinasi Operasional lainnya, untuk senantiasa memastikan biaya-biaya yang dikeluarkan telah efisien. 2. Otomasi proses manual yang saat ini masih berjalan baik dengan menggunakan teknologi Robotic Process Automation maupun dengan solusi teknologi lainnya, untuk meng-eliminasi kesalahan manusia dan mempercepat waktu proses. 3. Transformasi model bisnis dengan melanjutkan sentralisasi beberapa proses kerja seperti sentralisasi City Operation Center (CoC) & Callback area luar jakarta, Loan Document Safekeeping (LDSK) dan Pension Loan Operations. 4. Secara berkesinambungan, terus melakukan peningkatan proses & Customer Experience dalam rangka mendukung unit bisnis. 5. Terus melakukan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan risiko melalui media e-learning, otomasi proses, serta pertemuan tatap muka secara reguler. 6. Membangun sumber daya manusia dalam rangka kaderisasi dan mempersiapkan dalam menghadapi tantangan-tantangan industri. Inisiatif dan Strategi Operasional Sub Direktorat Operasional senantiasa melaksanakan kegiatan pendukung bisnis untuk mencapai manajemen kerja yang lebih efisien dan efektif, serta memudahkan penciptaan dan inovasi produk baru, proses bisnis dan layanan yang lebih baik. Tahun 2019, tantangan utama yang dihadapi oleh Sub direktorat Operasional ialah mengidentifikasikan proses manual dalam Program Kerja Operasional Program kerja serta pencapaian kinerja Operasional pada 2019 meliputi: 1. Transformasi model bisnis dengan konsep sentralisasi untuk meningkatkan standarisasi dan kontrol : • Sentralisasi LDSK dari 45 area menjadi 33 area. • Sentralisasi CoC untuk area Luar Jakarta dari 50 CoC menjadi 3 CoC.
  457. • Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sentralisasi CallBack, dengan mendirikan 3 Callback center yang menyokong 236 cabang area Luar Jakarta. • Sentralisasi Pension Loan Ops Bandung ke Jakarta. 2. Transformasi operasional & digitalisasi dengan mengoptimalkan sistem yang ada maupun mengembangkan sistem baru agar tercipta kualitas kontrol dan pengawasan yang tinggi, berkurangnya kesalahan dari proses manual, dan meningkatkan kepuasan nasabah atas proses yang cepat melalui inisiatif: • Pengunaan Robotic Process Automation (RPA) dalam proses operasional. • Mengoptimalkan penggunaan Workflow dalam memproses transaksi nasabah. 3. Risk & Control dalam unit Operational: • Secara berkala mengulas Standard Operational Procedure (SOP) dan dokumen-dokumen kebijakan lain yang meliputi proses kerja di unit kerja Operasional. • Menerapkan fungsi Quality Assurance atas kegiatan Operasional secara regular dengan metode on-site dan off-site untuk memastikan mitigasi resiko masih relevan dalam perkembangan bisnis yang ada. • Secara rutin dan disiplin melengkapi instrumen kontrol dari Operation Risk Monitoring (ORM) seperti Risk Control Self Assement (RCSA), Control Issue Management (CIM), Key Risk Indicator (KRI) dan Loss Event Data (LED). • Melaksanakan sosialisasi dan knowledge sharing seperti Business Learning Session (BLS) dan Risk Control Unit (RCU) Forum secara rutin. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 4. Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia • Penyelenggaraan program Operation & IT Development Program yang terdiri dari Operation Development Program (ODP) dan IT Development Program (ITDP). • Terdapat 9 staff lulusan ODP di tahun 2019. • Sertifikasi Certified Documentary Credit Specialist (CDCS), total terdapat 8 staf dari unit Trade Operations yang sudah memiliki Sertifikasi CDCS. • Melaksanakan pelatihan yang menunjang kompetensi karyawan seperti: Kepemimpinan, 3D Trainings, Program Operasional dan lain-lain. Penghargaan Konsistensi Sub Direktorat Operasional dalam menjalankan program kerja dan meningkatkan kualitas layanan juga mendapat apresiasi dari pihak independen. Tahun 2019, Sub Direktorat Operasional berhasil meraih penghargaan sebagai berikut : • “The Most Improved Performance in Complain Handling” dari PT. Rintis Sejahtera (PRIMA Network). • 3 penghargaan Straight Through Processing (STP) dari Citibank, JP Morgan dan Standard Chartered Bank. • “3rd The Best Operational Excellent – 2019” dari Economic Review. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 455
  458. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Tantangan dan Rencana Ke Depan Dalam rangka mengantisipasi tantangan bisnis dan memberikan dukungan operasional kinerja bagi CIMB Niaga secara efektif dan efisien , Sub Direktorat Operasional telah menetapkan sejumlah inisiatif strategis dan fokus kerja di tahun 2020, sebagai berikut: • Terus mengurangi proses kerja manual dengan mengimplementasikan RPA, peningkatan sistem custody serta mengintegrasikan sistem yang ada. • Mengimplementasikan New Cash Pooling System dalam rangka melakukan otomasi terhadap proses cash reconciliation & invoicing. • Melanjutkan proses sentralisasi untuk workload balancing and standarisasi proses dalam unit kerja Trade Operations, CoC dan LSDK. • M e n d u k u n g u n i t b i s n i s d a l a m i n i s i a t i f transformasi FORWARD23. • Meningkatkan kelangsungan proses bisnis dengan menambahkan skenario baru dan implementasi sistem e-BCM (Electronic Business Continuity Management) untuk meningkatkan proses pemantauan risiko operasional. TEKNOLOGI INFORMASI CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di tengah lingkungan bisnis yang semakin dinamis, pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) semakin berperan untuk meningkatkan daya saing Bank. Terlebih di era saat ini dimana perusahaan-perusahaan fintech terus bermunculan. Karena itu, CIMB Niaga berupaya untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan TI dan Sistem Informasi agar dapat membawa Bank mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis, serta mampu mengakomodir perubahan di industri perbankan. CIMB Niaga memanfaatkan TI guna menyediakan layanan terbaik serta meminimalisir risiko operasional bisnis yang dihadapi Bank serta menjadikan sistem manajemen risiko yang dimiliki CIMB Niaga berjalan dengan efektif. 456 Sebagai Bank yang terdepan dalam layanan digital banking, CIMB Niaga memiliki inisiatif untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kenyamanan, dan keamanan yang dirasakan nasabah dalam bertransaksi. Pengembangan teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan memberikan nilai lebih terhadap percepatan bisnis melalui fokus dan kebijakan strategis Bank di bidang TI. Melalui Sub Direktorat Teknologi Informasi, CIMB Niaga mengelola dan mengembangkan TI yang terarah dan efektif dalam menyediakan layanan sesuai dengan standar ekspektasi dan kebutuhan nasabah. Hal ini mampu mempertahankan CIMB Niaga sebagai leader digital banking di Indonesia. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Fokus dan Program Kerja Strategis Pengembangan Teknologi Informasi 2019 CIMB Niaga memanfaatkan TI untuk mendukung penyediaan layanan dan produk berkualitas, meningkatkan customer experience, dan mendorong produktivitas internal. TI CIMB Niaga mendayagunakan teknologi secara efisien, tepat waktu, dan cost effective untuk menghasilkan produk dan layanan perbankan yang berkualitas, andal, dan aman. Hal ini mendukung pengelolaan Bank secara strategis, menyediakan dan mengembangkan proses bisnis yang efisien dan efektif dengan memperhatikan keselarasan dengan tujuan Bank, serta memastikan pelaksanaaan proses manajemen risiko TI yang kuat dan komprehensif. Pengembangan TI di lingkungan CIMB Niaga juga bertujuan untuk memastikan penyediaan layanan berkualitas berbasis teknologi informasi yang andal dan inovatif, sekaligus menjadi faktor pendorong untuk pengembangan usaha Bank. Tahun 2019, fokus pengembangan TI di CIMB Niaga diarahkan pada lima program utama, yaitu : 1. Data Center Bank mengembangkan proyek New Data Center untuk meningkatkan kapabilitas dan stabilitas pengoperasian Data Center. 2. Big Data Pengembangan teknologi Big Data untuk mendapatkan analisa dan informasi yang akurat dan cepat. 3. Digital banking • Pengembangan sistem Customer Relationship Management yang baru untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabah. • Melakukan pembaharuan sistem internet banking CIMB Clicks agar sesuai dengan teknologi yang lebih baru dan perkembangan model bisnis. 4. Otomasi Melanjutkan Digital Enterprise Workflow Initiatives (DEWI) untuk proses-proses internal yang bisa diotomasikan. 5. IT Security • Memperkuat kemampuan dan kapasitas IT Security sehingga lebih pro-aktif untuk melindungi sistem Bank. • Tetap memenuhi pengembangan aplikasi TI sesuai dengan kebutuhan dari regulator maupun terkait dengan unsur risiko. • Secara berkesinambungan terlibat secara langsung dalam Transformation Project guna mendukung perkembangan dan pertumbuhan bisnis dalam mencapai target FORWARD23.
  459. Tinjauan Pendukung Bisnis • Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terus meningkatkan keamanan TI untuk mengantisipasi ancaman virus, malware dan serangan dari pihak ketiga. Tantangan Digital Banking CIMB Niaga fokus dalam memperluas layanan digital banking, dengan memusatkan layanan maksimal pada branchless banking, aspek customer experience, dan proses penjualan pada kanal-kanal digital (digital sales enablement), serta peningkatan kemampuan sistem mobile banking. Bank fokus dalam implementasi digital banking dalam hal layanan transaksi finansial, non-finansial, dan pembukaan rekening yang berbasis aplikasi mobile. Menghadapai tantangan industri perbankan yang mengarah ke digital banking, secara umum CIMB Niaga siap menghadapi hal tersebut. Bank telah menyiapkan beberapa langkah strategis, seperti melakukan pengkinian infrastruktur, penerapan arsitektur microservices dan cloud technology. Untuk mendukung perkembangan implementasi digital banking tersebut, maka direncanakan pula penerapan inovasi berbasis teknologi informasi dan big data, serta secara berkesinambungan terus memperkuat kemampuan infrastruktur IT Security dalam pengamanan data rahasia milik bank. Pengembangan Dukungan Produk Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun 2019, dalam mendukung pengembangan produk Bank, Direktorat Operasional dan Teknologi Informasi melanjutkan inisiatif untuk meningkatkan kemampuan Data Recovery dan pembaharuan Data Center untuk dapat mengantisipasi kebutuhan bisnis secara jangka panjang. Selain itu, CIMB Niaga terus memberikan dukungan kepada unit bisnis dalam proses transformasi, seperti, pinjaman korporasi, wealth management, EDC on the go, penarikan tanpa kartu (card-less withdrawal), robotics, self-service banking, QRIS, teknologi OCR dan manajemen risiko terkait penerapan BASEL II dan III, antara lain, Legal Binding Currency dan BASEL Integrated Risk Reporting System guna memaksimalkan sistem manajemen risiko Bank. Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Tata kelola TI (IT Governance) merupakan pengelolaan organisasi TI selaras dengan strategi dan tujuan bisnis organisasi. Implementasi Tata Kelola TI CIMB Niaga menjadi pedoman yang mengarah pada pemenuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dalam mencapai rencana bisnis Bank. Penerapan Tata Kelola TI di CIMB Niaga terus ditingkatkan dan dievaluasi secara berkala dari sisi Policy and Procedure dengan mengadopsi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah serta International Best Practice berikut memitigasi adanya risiko dan ancaman baru berdasarkan perkembangan teknologi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Untuk mendukung peningkatan daya saing Bank dalam memenuhi kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan yang terpercaya, CIMB Niaga konsisten mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan teknologi dan sistem informasi yang handal. 457
  460. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sub Direktorat TI CIMB Niaga berperan sebagai business enabler mempunyai ruang lingkup kerja TI yang menjangkau ke seluruh elemen bisnis Bank dalam menyediakan sistem operasional yang efektif , efisien, dan aman. Pengelolaan TI yang senantiasa memastikan fungsi TI berada di arah yang benar dan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga diperlukan kerangka Tata Kelola TI sebagai berikut: 1 Kebijakan Pokok Bank Kebijakan Pokok Bank 2 Level Kebijakan Khusus TI • • • • • • • • • • Strategi & Organisasi TI Pengembangan Sistem TI Operasional TI Jaringan Komunikasi TI Keamanan Informasi IT Continuity End User Computing Digital Banking Penggunaan Penyedia Jasa TI Proses, Risiko, dan Kepatuhan TI 3 SOP | Standard • Standard Operating Procedure (SOP) • Standard 4 Working Instruction | ACM | Guideline • Working Instruction • Guideline CIMB Niaga masih melanjutkan penerapan tata kelola proyek (project governance) terhadap pengembangan produk baru atau modifikasi produk yang telah ada seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Seluruh proyek diwajibkan untuk mempunyai Siklus Pengelolaan Proyek. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Di tahun 2019, CIMB Niaga mulai menerapkan tata kelola proyek dengan kerangka kerja Scrum (Scrum framework) untuk menjawab tantangan disrupsi digital yang kian cepat. Untuk pengembangan aplikasi-aplikasi yang menggunakan kerangka kerja Scrum secara garis besar mengikuti seremoni Scrum dan dokumentasi dilakukan secara digital. Masingmasing pengembangan aplikasi/proyek TI akan menggunakan Siklus Pengelolaan Proyek yang paling sesuai, apakah dengan pendekatan metode tradisional (waterfall) atau mengacu kepada kerangka kerja Scrum. 458 Secara rutin, CIMB Niaga menyelenggarakan dan mengintensifkan pertemuan IT Steering Committee (ITSC) sebagai bagian dari Komite Eksekutif. ITSC memiliki fungsi untuk memastikan seluruh risiko utama teridentifikasi, terkelola dan dilaporkan serta mendapatkan arahan Direksi. Melalui ITSC, Direksi dapat memastikan seluruh kegiatan secara proaktif telah dilakukan khususnya dalam menghadapi intimidasi serangan digital/cyber attacks. Apabila terdapat intimidasi serangan digital, Direksi akan segera mendapatkan informasi terbaru dari IT Security Office dan Security Incident Response Team dan meresponnya dengan tindakan yang tepat. Hal ini juga merupakan bagian dari penerapan Struktur Tata Kelola (governance structure) khususnya di Sub Direktorat TI. Sumber Daya Manusia Bidang Teknologi Informasi CIMB Niaga terus mengembangkan infrastruktur TI yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Sejalan dengan itu, Bank juga berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi SDM di bidang Teknologi Informasi. Pengembangan SDM menjadi faktor penting dalam keberhasilan perencanaan dan pengelolaan TI CIMB Niaga. Untuk memastikan kualitas dan kapasitas SDM di bidang TI, Bank melakukan asesmen terhadap developers (programmer) yang ada untuk memetakan kemampuan yang dimiliki dengan kebutuhan yang diperlukan dan melakukan reskilling dan upskilling developers yang ada. Selain itu, Bank juga meningkatkan kemampuan masingmasing SDM dengan pelatihan terkait cloud technology serta arsitektur microservices. Secara berkesinambungan, CIMB Niaga juga melanjutkan program pendidikan dan pelatihan sebelumnya, dengan kewajiban untuk mengikuti seluruh modul pelatihan dasar Fundamental IT Program (FIT) yang terdiri dari Induction (Anti Money Laundering, Code of Conduct, Anti Fraud, IT Security Awareness dan Operational Risk), IT PDLC (Project Development Life Cycle), Basic IT (System Security, Networking, Database, Data Center Operations, Architecture), dan Problem Solving & Service Excellence.
  461. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Khusus untuk meningkatkan leadership para manajer , maka diberikan program khusus yang berkaitan dengan pelatihan kepemimpinan. Sebagai langkah untuk melakukan regenerasi, Bank melaksanakan pelatihan IT Development Program (ITDP) untuk merekrut talenta muda lulusan baru dari universitas. Rencana Pengembangan TI 2020 Kebutuhan akan dukungan TI untuk menunjang pertumbuhan bisnis Bank akan semakin meningkat. CIMB Niaga telah menegaskan komitmennya untuk selalu menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi, khususnya digital banking. Untuk itu, Sub Direktorat TI telah menerapkan kebijakan serta program kerja tahun 2020 sebagai berikut: 1. Mendalami lansekap teknologi di CIMB Niaga terkait dengan aplikasi, infrastruktur, IT service management dan organisasi sebagai dasar kapabilitas TI untuk dipetakan dengan model / kerangka kerja operasional yang dipakai oleh perusahaan terkemuka. 2. Menerapkan strategi API-First untuk mendapatkan pendekatan yang baik terhadap penggunaan API yang konsisten, jelas dan dapat beradaptasi dengan perubahan. 3. Melanjutkan perjalanan menggunakan arsitektur microservices dan adopsi teknologi cloud. 4. Mengoptimalkan proses otomasi dengan teknologi Robotic Process Automation (RPA) dan juga otomasi testing. 5. Melakukan riset berbasis teknologi untuk menjelajahi teknologi master data management, artificial intelegence/machine learning, cloud usage expansion, cloud ecosystem & security, Intelligent Security Operational Center. 6. Meningkatkan lagi sistem keamanan TI terhadap ancaman siber serta meremajakan sistem-sistem yang lama. • Peningkatan server Care Banking untuk mencapai kapabilitas yang optimal. • Meningkatkan kemampuan media penyimpanan (storage) sesuai dengan perkembangan teknologi • Menggunakan proses testing secara otomatis (testing automation) untuk mempercepat proses penyelesaian pengembangan piranti lunak • Memperkuat kemampuan IT Security sehingga lebih pro-aktif • Digital enterprise workflow initiatives. 2019 • Proyek peningkatan fasilitas infrastruktur Data Center untuk meningkatkan stabilitas Data Center. • Pengembangan teknologi Big Data untuk mendapatkan Analisa dan informasi yang akurat dan cepat. • Pengembangan system baru Customer Relationship Management untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabah. • Pembaharuan system Internet Banking CIMB Clicks agar sesuai dengan teknologi yang lebih baru. • Melanjutkan Digital Enterprise Workflow Initiatives untuk prosesproses yang bias diotomasikan • Memperkuat kemampuan dan kapasitas IT Security sehingga lebih pro-aktif. 2020 • Mendalami lansekap teknologi di CIMB Niaga terkait dengan aplikasi, infrastruktur, IT Service Management dan organisasi sebagai dasar kepabilitas TI untuk dipetakan dengan model/kerangka kerja operasional yang dipakai oleh perusahaan terkemuka. • Menerapkan strategi API-First untuk mendapatkan pendekatan yang baik terhadap penggunaan API yang konsisten, jelas dan dapat beradaptasi dengan perubahan. • Melanjutkan perjalanan menggunakan arsitektur microservices dan adopsi teknologi cloud. • Mengoptimalkan proses otomasi dengan teknologi Robotic Process Automation (RPA) dan juga otomasi testing. • Melakukan riset berbasis teknologi untuk menjelajahi teknologi master data management, artificial intelegance, / machine learning, cloude usage expansion, cloud ecosystem & security, intelligent security operational center. • Meningkatkan lagi system keamanan TI terhadap ancaman siber. • Serta meremajakan system-sistem lama. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 459
  462. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 460 Manajemen Risiko
  463. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Melangkah bersama membangun Indonesia 461
  464. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 462 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  465. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dasar & Pedoman Penerapan Good Corporate Governance 464 Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Akuntan Publik 600 Manajemen Risiko 602 Sistem Pengendalian Intern 607 Permasalahan Hukum/Litigasi Perusahaan dan Anak Perusahaan 609 Milestone Penerapan Gcg470 Sanksi Administratif dari Otoritas Terkait 612 Penilaian Penerapan Gcg471 Akses Informasi dan Data Perusahaan 613 Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Sesuai Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan 474 Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian 618 Budaya Perusahaan 621 Rapat Umum Pemegang Saham 479 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 622 Dewan Komisaris 492 Kebijakan Anti Korupsi 624 Komisaris Independen 505 Perlindungan Hak Kreditur 624 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Perusahaan 625 Pembelian Kembali (Buyback) Saham dan Obligasi Cimb Niaga 626 Kebijakan Dividen 626 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik 627 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 627 Kebijakan Perlindungan Nasabah 628 Peningkatan Kualitas Penerapan Gcg465 Tujuan Penerapan Gcg466 Mekanisme & Struktur Tata Kelola Bank 467 Direksi507 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 516 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi 520 Kebijakan Remunerasi 523 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 531 Pemegang Saham Utama dan Pengendali 542 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali 543 Komite Tingkat Dewan Komisaris 544 Komite Audit 544 Komite Nominasi dan Remunerasi 550 Komite Pemantau Risiko 556 Komite Tata Kelola Terintegrasi 561 Komite Tingkat Direksi 566 Sekretaris Perusahaan 574 Satuan Kerja Audit Intern (Skai)579 Satuan Kerja Kepatuhan 590 Program Anti Pencucian Uang (Apu) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Ppt) 595 Kebijakan Conflict Management 630 (Termasuk Insider Trading) Pelanggaran (Fraud) Internal 631 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) 633 Penerapan Asean Corporate Governance Scorecards 635 Laporan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi 644 Laporan Tata Kelola Unit Usaha Syariah 654 Transparansi Praktik Bad Governance665 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Tata Kelola yang Baik 665 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 463
  466. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Seiring semakin kompleksnya kegiatan bisnis dan perkembangan era digital saat ini , penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) telah menjadi landasan utama agar dapat menjalankan operasional dan bisnis perbankan yang prudent. CIMB Niaga menyadari, penerapan GCG dalam era persaingan global saat ini, sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat tergantikan bagi Bank dalam menjalankan roda bisnisnya. Penerapan GCG telah menjadi pondasi yang kokoh dan bekal yang cukup untuk menjadi Bank yang tangguh dan terus berkembang. Karena itu, CIMB Niaga berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai sebuah kebutuhan yang harus selalu diterapkan disetiap proses yang dijalankan Bank. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CIMB Niaga juga sangat memahami peran penting industri perbankan dalam menunjang perekonomian nasional, dengan penerapan kualitas governance yang baik akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Berlandaskan pada hal tersebut, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran di bawahnya berkomitmen untuk mengimplementasikan standar yang tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG di CIMB Niaga. Prinsip-prinsip tersebut menjadi referensi bagi pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, dan peningkatan akuntabilitas. Lebih lanjut, komitmen atas penerapan GCG juga bertujuan untuk melindungi pemangku kepentingan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. Penerapan GCG memiliki manfaat yang sangat besar bagi Bank. Dengan adanya penerapan GCG, Bank memiliki pedoman dalam menjalankan roda bisnisnya agar senantiasa selaras dengan tujuan dan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, sehingga akan menumbuhkan sikap saling percaya dan suasana yang kondusif dilingkungan Bank yang berujung pada meningkatnya kinerja Bank secara keseluruhan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dasar & Pedoman Penerapan Good Corporate Governance 464 Komitmen CIMB Niaga untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG mengacu pada beberapa ketentuan yang berlaku, antara lain: 1. Undang-Undang Republik Indonesia khususnya mengenai Pasar Modal, Perseroan Terbatas dan Perbankan; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Surat Edaran OJK (SEOJK) khususnya mengenai Tata Kelola, Laporan Tahunan, Manajemen Risiko dan berbagai POJK dan SEOJK yang terkait dengan penerapan tata kelola. 3. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang disampaikan melalui siaran pers OJK tanggal 4 Februari 2014; 4. ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang dikeluarkan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF); 5. Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 6. Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 7. Peraturan dan Kebijakan Bank. Sebagai pedoman internal dalam penerapan GCG, Bank telah memiliki Pedoman Tata Kelola yang diatur dalam Kebijakan Pokok Perusahaan (Corporate Policy Manual) yang sekaligus merupakan kebijakan tertinggi Bank. Selain itu, Kebijakan Pokok Perusahaan juga dilengkapi dengan kebijakan internal lainnya diantaranya Kode Etik & Perilaku Kepegawaian, Pedoman & Tata Tertib Kerja (Piagam), Kebijakan Manajemen Risiko, Kebijakan Whistleblowing System dan Kebijakan Conflict Management. Secara berkala CIMB Niaga melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap kelengkapan dan kemutakhiran kebijakan internal yang diterbitkan CIMB Niaga, hal tersebut untuk memastikan ketentuan-ketentuan dalam kebijakan tersebut senantiasa relevan dan sesuai dengan kondisi organisasi, strategi Bank, peraturan dan best practices yang berlaku.
  467. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN GCG Selaras dengan upaya Bank untuk terus meningkatkan pencapaian bisnisnya , CIMB Niaga juga terus memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG. Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga melakukan berbagai kegiatan untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan Bank sebagai landasan dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan para Pemegang Saham, masyarakat secara luas, dan pemangku kepentingan lainnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Atas berbagai upaya yang telah dilakukan di sepanjang tahun 2019 dalam memaksimalkan efektivitas penerapan GCG sebagai bagian dari pengawasan dan pengelolaan Bank, CIMB Niaga mampu meraih apresiasi pihak eksternal berupa penghargaan sebagai berikut: 1. Juara 1 Annual Report Award 2019 untuk kategori Private Keuangan Listed Pencapaian GCG di Tahun 2019 2. TOP GRC 2019: TOP GRC, The Most Committed GRC Leader dan The High Performing Corporate Secretary on GRC. 3. IICD Award 2019: The Best Corporate Governance Overall dan Top 50 Emiten untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1. Penyempurnaan implementasi GCG, mengacu pada kriteria ACGS: a. Penunjukan salah seorang Komisaris Independen sebagai Komisaris Independen Senior. b. Penggunaan jasa pihak ketiga (search firm) dalam proses pencarian kandidat Komisaris dan Direktur. c. Penerbitan Kebijakan Anti Korupsi 2. Pembaharuan Piagam Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Kode Etik dan Kebijakan Kepegawaian. 3. Pelaksanaan program orientasi anggota Dewan Komisaris & Direksi baru telah dilakukan melalui aplikasi e-Learning Bank (LoG). 4. Pelaksanaan program Compliance Culture & Awareness yang bertujuan untuk membentuk & meningkatkan kesadaran & budaya kepatuhan di Bank diantaranya melalui e-Learning & sharing sessions, Forum RCU dan menyertakan RCU Head untuk mengikuti program Sertifikasi Kepatuhan. 5. Pengembangan sistem aplikasi monitoring pemenuhan komitmen dan pelaporan kepada regulator yaitu ReCoM (Regulatory Commitment Monitoring). 6. Pelaksanaan Pekan Sosialisasi Anti Fraud yang diluncurkan oleh Presiden Direktur & jajaran Direksi dan dilakukan secara intensif selama 2 (dua) minggu. Acara diwarnai dengan berbagai kegiatan antara lain AFM Booth yang berisi permainan mengandung pesan-pesan anti fraud, lomba poster, kunjungan dan sharing session ke 10 kota di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 7. Perubahan tagline Anti Fraud menjadi “Anytime… Anywhere.. Integrity First!” menggantikan tagline sebelumnya “Fraud? No Way!” sebagai komitmen Bank untuk semakin memperkuat budaya kerja yang berintegritas di seluruh fungsi dan aktivitas karyawan Bank. 465
  468. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TUJUAN PENERAPAN GCG Implikasi dari penerapan prinsip GCG yang secara konsisten dijalankan CIMB Niaga melalui 4 (empat) pilar aspek sistem tata kelola diatas adalah Bank mampu memelihara kesehatan dan kemajuan secara berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan. CIMB Niaga juga meyakini bahwa penerapan prinsip GCG yang efektif juga akan dapat mengantarkan Bank untuk mewujudkan visi Bank “Menjadi Perusahaan ASEAN yang terkemuka” yang dilandasi oleh Nilai Utama CIMB Niaga (Core Values) yaitu Customer Centric, High Performance, Enabling People, Strength in Diversity dan Integrity. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Efektivitas penerapan prinsip GCG di CIMB Niaga tercermin dari governance outcome yang telah diperoleh. Bank dan para pemangku kepentingan telah mendapatkan manfaat dari penerapan GCG dengan dicapainya kinerja keuangan maupun operasional yang baik di tahun 2019 sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Laba Sebelum Pajak Penghasilan sebesar 2,12% 2. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 2,54% 3. Dana Murah meningkat sebesar 7,88% 4. Pertumbuhan kredit sebesar 3,06% 5. Pertumbuhan Aset sebesar 2,88% 6. Rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum meningkat sebesar 181 bps menjadi 21,47% 7. Rasio kredit bermasalah menurun sebesar 32 bps menjadi 2,79%, 8. Perolehan Peringkat idAAA (Triple A) untuk Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan idAA (Double A) untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 466 Dalam jangka panjang, penerapan prinsip GCG juga akan memberikan manfaat, antara lain: 1. Menciptakan landasan bagi CIMB Niaga guna bertumbuh dan berkembang untuk jangka panjang 2. Mengangkat citra CIMB Niaga 3. Meningkatkan daya saing CIMB Niaga 4. Meningkatkan kepercayaan investor kepada CIMB Niaga 5. Meningkatkan nilai saham CIMB Niaga
  469. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian MEKANISME & STRUKTUR TATA KELOLA BANK Dalam rangka mencapai Visi dan Misi, CIMB Niaga memiliki 4 pilar tata kelola perusahaan yang baik sebagai dasar penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang mengacu kepada 4 aspek Tata Kelola, yaitu governance commitment, governance structure, governance process dan governance outcome. Pilar Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sustainable Governance Outcome Governance Structure Governance Process Organ utama (RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite tingkat Dewan Komisaris, Komite tingkat Direksi, Sekretaris, Perusahaan) Hubungan dengan Pemangku Kepentingan, Perumusan Kebijakan dan Pengambilan Keputusan, Manajemen Risiko Infrastruktur (Kebijakan Pokok Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Kode Etik & Perilaku Kepegawaian, Kebijakan, SOP) Governance Commitment Visi, Misi, Nilai-Nilai Utama Komitmen Tata Kelola (Governance Commitment) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Untuk mencapai keberhasilan penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan, seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, beserta seluruh unit kerja Bank dan karyawan Bank berkomitmen untuk menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas hingga menjadi bagian dari budaya perusahaan diantaranya melalui perumusan visi, misi dan nilai utama Bank. 467
  470. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Struktur Tata Kelola (Governance Structure) Struktur tata kelola disusun untuk menetapkan kejelasan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan Bank serta mekanisme proses pengambilan keputusan dan pelaporan antar organ di dalam Bank. Struktur tata kelola yang memadai mendukung proses penerapan prinsip GCG menghasilkan pencapaian yang sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan (stakeholders). Struktur Tata Kelola CIMB Niaga Organ Utama Organ Pendukung Dewan Komisaris Infrastruktur Komite Tingkat Komisaris Peraturan Perusahaan, Kode Etik & Perilaku Kepegawaian, Kebijakan dan Prosedur Rapat Umum Pemegang Saham Direksi Komite Eksekutif Komite Khusus Sekretaris Perusahaan Unit Bisnis/ Unit Kerja CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Unit Independen 468 Struktur tata kelola CIMB Niaga terdiri dari organ utama yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yang terdiri dari Komite-Komite Tingkat Dewan Komisaris, Komite-Komite Tingkat Direksi, Sekretaris Perusahaan, Unit Bisnis/Unit Kerja, serta Unit Independen. Adapun yang termasuk infrastruktur tata kelola Bank antara lain kebijakan & peraturan Bank dalam menjalankan usaha.
  471. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Proses Tata Kelola (Governance Process) Struktur dan organ tata kelola CIMB Niaga senantiasa menjalankan proses tata kelola melalui prosedur dan mekanisme yang terstruktur dan sistematis, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan internal yang telah ditetapkan, sehingga dapat menghasilkan outcome yang memenuhi prinsip Tata Kelola dan sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Hasil Tata Kelola (Governance Outcome) CIMB Niaga meyakini, komitmen yang tinggi dari Bank terhadap penerapan prinsip Tata Kelola yang ditunjang dengan struktur tata kelola yang kuat dan proses tata kelola yang efektif, akan memberikan pengaruh positif terhadap penciptaan nilai (value creation) dan keberlangsungan bisnis Bank (sustainability) dalam jangka panjang yang sejalan dengan harapan para pemangku kepentingan. 4 aspek Tata Kelola yang diterapkan CIMB Niaga tersebut dilandaskan pada prinsip tata kelola yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness (TARIF). Adapun CIMB Niaga menerjemahkan prinsip tata kelola sebagai berikut: Pelaksanaan di CIMB Niaga Transparansi 1. CIMB Niaga mengungkapkan informasi secara akurat, jelas, memadai dan tepat waktu. 2. CIMB Niaga mengedepankan keterbukaan informasi dengan tetap memperhatikan prinsip kerahasiaan Bank berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku. 3. CIMB Niaga melaksanakan keterbukaan informasi yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. 4. Kebijakan CIMB Niaga tertulis dan dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan sesuai haknya masingmasing dan ketentuan yang berlaku. Akuntabilitas 1. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang jelas dan menjalankan check and balance system dalam pengelolaan Bank.. 2. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi memiliki kompetensi yang memadai, sesuai tugas dan tanggung jawabnya serta memahami perannya dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik 3. Masing-masing anggota Direksi dan jajaran di bawahnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi serta Nilai-Nilai Utama CIMB Niaga. 4. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada Pemegang Saham. 5. Secara berkala dan bekelanjutan, CIMB Niaga menyelenggarakan penilaian kinerja Dewan Komisaris, Komite di tingkat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite di tingkat Direksi. Responsibilitas 1. CIMB Niaga menjalankan kegiatan usahanya dengan senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian perbankan dan berdasarkan perundangan dan peraturan yang berlaku. 2. Kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar diwujudkan oleh CIMB Niaga dengan pelaksanaan program dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan secara wajar. 3. CIMB Niaga senantiasa menjunjung tinggi prinsip integritas antara lain dengan mengirimkan surat pernyataan antigratifikasi (Pakta Integritas) setiap tahun kepada seluruh rekanan dan nasabah Bank. 4. CIMB Niaga menerapkan bisnis perbankan berkelanjutan, yaitu dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial dan tata kelola dalam kegiatan usaha Bank Independensi 1. CIMB Niaga melaksanakan kegiatan usaha secara mandiri dan tidak mendapat intervensi dari Pemegang Saham Pengendali maupun pemangku kepentingan lain. 2. CIMB Niaga senatiasa menghindari benturan kepentingan (conflict of interest). 3. Pengambilan keputusan dilakukan secara objektif dan berdasarkan kepentingan Bank. Kewajaran dan Kesetaraan 1. CIMB Niaga senantiasa berusaha memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran. 2. Dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan kesetaraan, CIMB Niaga memberikan akses informasi bagi seluruh pemangku kepentingan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Prinsip Tata Kelola 469
  472. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko MILESTONE PENERAPAN GCG Melalui implementasi GCG yang mengacu pada pedoman dan standar GCG yang berlaku , baik secara nasional dan internasional, CIMB Niaga bertekad untuk menjadi “Perusahaan ASEAN yang terkemuka” dan mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan dengan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi para pemangku kepentingan. Komitmen ini dijalankan dengan terus melakukan penyempurnaan atas implementasi GCG di CIMB Niaga. Sebagai hasilnya implementasi GCG CIMB Niaga mencatat beberapa pencapaian, sebagai berikut: 2017 2018 2019 1. Pembentukan unit GCG yang bertanggung jawab dan fokus atas perbaikan implementasi GCG oleh Bank. 2. Menunjuk PT Deloitte Konsultan Indonesia sebagai pihak independen untuk mengelola layanan Whistleblowing System oleh Deloitte telah diimplementasikan sejak Desember 2017. Penunjukan ini akan meningkatkan transparasi dan profesional penanganan Whistleblowing pada Bank. 3. Pembaharuan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi. 4. CIMB Niaga memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas agar dapat berkarya dengan bekerja sebagai karyawan Bank. Hal ini merupakan salah satu program CSR CIMB Niaga. 1. Menjadi Perusahaan Terbuka pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pemungutan suara pemegang saham secara elektronik (e-voting) di RUPS yang diselenggarakan di tahun 2018. 2. Implementasi GCG yang senantiasa ditingkatkan secara konsisten mendapat apresiasi berupa penghargaan dari lembaga-lembaga independen dan terkemuka yaitu “Top 50 ASEAN” dan “Top 3 Indonesia” ASEAN Corporate Governance Awards 2018 dari ASEAN Corporate Governance dan ASEAN Capital Markets Forum serta “Top 50 dan The best Overall 2018” untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia dari Indonesian Institute for Corporate Directorship. 3. Pembaharuan (Revamping) situs web Bank, khususnya terkait GCG dan Investor Relation. 4. Penyesuaian unit kerja Good Corporate Governance & Sustainability. 5. Pembaharuan Piagam Komite Audit dan Komite Tata Kelola Terintegrasi, serta melengkapi dan/atau menyempurnakan beberapa kebijakan internal terkait GCG lainnya. 1. Penunjukan salah seorang Komisaris Independen sebagai Komisaris Independen Senior. 2. Penggunaan jasa pihak ketiga (search firm) dalam proses pencarian kandidat Komisaris dan Direktur. 3. Penerbitan Kebijakan Anti Korupsi. 4. Pelaksanaan program orientasi anggota Dewan Komisaris & Direksi baru telah dilakukan melalui aplikasi e-Learning Bank (LoG). 5. Pengembangan sistem ReCoM (Regulatory Commitment Monitoring). 6. Berhasil mempertahankan raihan Juara I ARA 2019 kategori Private Keuangan Listed, “The Best Corporate Governance Overall 2019” dan “Top 50 Emiten” untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia dari IICD. Serta memperoleh penghargaan di ajang TOP GRC 2019 sebagai “TOP GRC”, “The Most Committed GRC Leader” dan “The High Performing Corporate Secretary on GRC”. 2015 2016 1. Pengembangan praktik GCG Bank selaras dengan ketentuan OJK terkini dan perwujudan GCG dalam budaya Bank “A Better CIMB Niaga/ABC” 2. Melakukan pemanggilan RUPST 28 hari sebelum pelaksanaan RUPST 3. Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi dengan membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi. 1. Penyempurnaan Pedoman GCG yang dituangkan dalam Kebijakan Pokok Perusahaan. 2. Penyempurnaan Kebijakan Conflict Management yang di dalamnya diatur juga di antaranya mengenai insider trading. 3. Melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris, Direksi dan Komite di tingkat Dewan Komisaris. 2014 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1. Implementasi prinsip-prinsip ASEAN CG Scorecard secara penuh yang membawa CIMB Niaga terpilih menjadi salah satu dari 2 perusahaan tercatat di Indonesia yang memperoleh “Top 50 Public Listed Company” di tingkat ASEAN berdasarkan ASEAN CG Scorecard pada tahun 2015. 2. Pengungkapan agenda RUPS beserta penjelasannya. 3. Pengungkapan profil calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Publikasi keputusan RUPST pada hari yang sama dengan pelaksanaan RUPST. 5. Pengunggahan video hasil RUPST pada situs web Bank di hari yang sama dengan pelaksanaan RUPST. 470 1955 1974 Pendirian Bank (incorporated) Menjadi bank devisa 1989 Menjadi Perusahaan Publik (Go Public) 2008 Bank Rebranding and Merger 2010-2011 2013 Penetapan infrastruktur dan implementasi GCG (penyususnan Piagam GCG, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Direksi, Piagam Komite, Kode Etik & Perilaku Kepegawaian) serta mendapatkan pengakuan dari IICG. IICD, ARA Menyelaraskan dan menyempurnakan praktik GCG Bank dengan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan oleh regulator dan prinsipprinsip ASEAN CG Scorecard, di antaranya CIMB Niaga memastikan terdapatnya minimum 1 (satu) Komisaris Independen wanita dalam jajaran Dewan Komisaris
  473. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PENILAIAN PENERAPAN GCG SELF-ASSESSMENT Kriteria Penilaian Sesuai dengan ketentuan OJK , Bank harus melakukan penilaian sendiri atas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola di bank, setiap semester sebagaimana diatur dalam ketentuan POJK No. 55/POJK.03/2016 dan SEOJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Penilaian sendiri ini juga menjadi salah satu upaya Bank untuk mendukung kualitas penerapan GCG melalui penilaian sendiri melibatkan penilaian oleh Dewan Komisaris dan Pihak Independen, Direksi serta Pejabat Eksekutif serta fungsi-fungsi independen. Penilaian sendiri (self-assessment) tersebut dilakukan secara berkala terhadap prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari 11 faktor penilaian tata kelola yaitu: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite. 4. Penanganan benturan kepentingan. 5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank. 6. Penerapan fungsi audit intern. 7. Penerapan fungsi audit ekstern. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern. 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure). 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal. 11. Rencana strategis Bank. Prosedur Berdasarkan ketentuan OJK, Bank harus melakukan penilaian sendiri (self-assessment) secara komprehensif dan terstruktur yang diintegrasikan menjadi 3 (tiga) aspek Tata Kelola (Governance) yaitu: 1. Struktur Tata Kelola (Governance Structure) Penilaian struktur Tata Kelola bertujuan untuk menilai kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank agar proses prinsip Tata Kelola yang baik menghasilkan hasil (outcome) yang sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan. 2. Proses Tata Kelola (Governance Process) Penilaian proses Tata Kelola bertujuan untuk menilai efektifitas proses penerapan prinsip Tata Kelola yang baik yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank sehingga menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan. 3. Hasil Tata Kelola (Governance Outcome) Penilaian hasil tata kelola bertujuan untuk menilai kualitas outcome Bank (mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif), yang merupakan hasil proses penerapan prinsip Tata Kelola yang baik yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank. Serta informasi lain yang terkait penerapan Tata Kelola Bank di luar 11 faktor penilaian penerapan Tata Kelola. Hasil akhir penilaian implementasi Tata Kelola Bank didasarkan kepada hasil kuisioner dari para responden terpilih dan memfaktorkan temuan-temuan yang terdapat di Bank dengan hasil kuisioner. Temuan-temuan ini dikompilasi dari berbagai unit di Bank, seperti Internal Audit, Anti-Fraud Management, Risk Management, Human Resources, Compliance dan lainnya, termasuk temuan yang berasal dari regulator. Pihak yang Melakukan Penilaian Penilaian sendiri atas implementasi Tata Kelola Bank melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, Pihak Independen, dan Pejabat Eksekutif Bank untuk menghasilkan penilaian yang komprehensif dan terstruktur atas efektivitas sistem Tata Kelola dan kualitas hasil Tata Kelola Bank. Hasil Penilaian Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) Penerapan Tata Kelola Peringkat Definisi Peringkat Bank (Individu) 2 Peringkat Tata Kelola Bank adalah 2 (BAIK), yang mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola yang memadai CIMB Niaga Auto-Finance (CNAF) 2 Peringkat Tata Kelola CNAF adalah 2 (BAIK), yang mencerminkan secara umum CNAF telah memenuhi ketentuan dan prinsip Tata Kelola. CIMB Niaga Sekuritas (CNS) 3 Peringkat Tata Kelola CNS adalah 3 (CUKUP BAIK), yang mencerminkan secara umum CNS telah memenuhi ketentuan dan prinsip Tata Kelola secara bertahap sejalan dengan kegiatan operasional CNS yang masih terbatas. Konsolidasi 2 Peringkat Tata Kelola Konsolidasi adalah 2 (BAIK) yang mencerminkan secara umum manajemen Bank dan Anak Perusahaan telah melakukan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola yang memadai. Entitas CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berdasarkan ketiga aspek penilaian tersebut, melalui self-assessment GCG pada Semester I dan II tahun 2019, hasil implementasi pelaksanaan GCG secara individu dan konsolidasi dengan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 471
  474. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Masing-masing anak perusahaan , CNAF dan CNS juga melakukan self-assessment GCG sesuai dengan ketentuan Tata Kelola OJK yang terkait dengan kegiatan usahanya sebagai Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Efek. Rekomendasi dan Tindak Lanjutnya Secara umum Bank dan anak perusahaan sudah memadai dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola, walaupun terdapat beberapa kelemahan yang diidentifikasi pada aspek Tata Kelola, manajemen Bank dan anak perusahaan dapat menyelesaikan dan menjalankan tindak lanjut secara normal. Bank berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam aktivitas untuk mencapai keberlanjutan usaha Bank. Berdasarkan penilaian self-assessment tahun 2019, beberapa perbaikan yang akan ditindak-lanjuti Bank antara lain pengkinian kebijakan dan prosedur Bank. PENILAIAN EKSTERNAL Selain melakukan penilaian sendiri, penilaian penerapan GCG di CIMB Niaga juga dilakukan oleh pihak eksternal. Hal ini dimaksudkan agar Bank dapat memperoleh keyakinan dan objektivitas terhadap kualitas penerapan GCG di lingkungan Bank. ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD Salah satu penilaian eksternal yang dilakukan terhadap praktik tata kelola CIMB Niaga selama beberapa tahun terakhir adalah penilaian berdasarkan kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang mengadopsi prinsip-prinsip CG yang dikeluarkan oleh The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). ACGS merupakan salah satu inisiatif dari ASEAN Capital Market Forum (ACMF) yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB) untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan tercatat di ASEAN dan mempromosikan perusahaan tercatat di ASEAN menjadi asset class. Indonesia menjadi salah satu dari 6 (enam) negara ASEAN yang berpartisipasi dalam inisiatif ini. Prosedur Finalisasi Verifikasi terhadap beberapa poin dan penilaian akhir untuk “Top 50 ASEAN” CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peer Review Penilaian dilakukan antar sesama negara anggota ASEAN 472 Penilaian Domestik Penilaian dilakukan oleh masing-masing negara
  475. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penilaian atas praktik tata kelola perusahaan tercatat dilakukan dengan me-review informasi dalam Bahasa Inggris yang tersedia di publik dan dapat diakses oleh masyarakat umum , serta mencakup informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan, situs web, pengumuman dan edaran yang dibuat oleh perusahaan tercatat. Metodologi penilaian terdiri dari 2 (dua) tingkat yaitu: 1. Tingkat 1: item standar minimum yang diharapkan untuk diterapkan di setiap negara anggota ASEAN dan mencakup peraturan perundangan serta prinsip OECD. 2. Tingkat 2: item bonus yang merefleksikan praktik baik melebihi ekspektasi standar minimum, serta item penalti yang merefleksikan tata kelola yang buruk. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian ACGS meliputi 5 (lima) aspek sebagai berikut: 1. Hak-Hak Pemegang Saham 2. Perlakukan yang Setara terhadap Pemegang Saham 3. Peran Pemangku Kepentingan 4. Pengungkapan dan Transparansi 5. Tanggung Jawab Dewan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Hasil Penilaian Sampai dengan penyusunan Laporan Tahunan ini, hasil penilaian ACGS untuk CIMB Niaga di tahun 2019 yang dilakukan oleh RSM belum dipublikasikan. Namun, hasil penilaian ACGS tahun 2019 yang dilakukan oleh IICD memberikan skor 122,9 poin kepada CIMB Niaga dan predikat “The Best Corporate Governance Overall 2019” dan “Top 50 Emiten” untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia. Rekomendasi dan Tindak Lanjutnya Berdasarkan penilaian ACGS di tahun 2019, CIMB Niaga telah melakukan beberapa tindak lanjut untuk peningkatan praktik tata kelola yang baik yang melebihi standar minimum yang diharapkan, antara lain: 1. Penunjukan salah seorang Komisaris Independen sebagai Komisaris Independen Senior. 2. Penggunaan jasa pihak ketiga (search firm) dalam proses pencarian kandidat Komisaris dan Direktur. 3. Penerbitan Kebijakan Anti Korupsi. Pihak yang Melakukan Penilaian Penilaian dilakukan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) melalui Domestic Ranking Body (DRB) sebagai perwakilan di setiap negara peserta untuk melakukan penilaian di skala nasional dan ditunjuk oleh regulator masing-masing negara. Sejak tahun 2016, OJK menunjuk RSM sebagai DRB untuk Indonesia. Untuk menjaga independensi penilaian, dilakukan pula verifikasi penilaian oleh DRB negara lain, anggota ASEAN. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain itu, di Indonesia penilaian ACGS juga dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). 473
  476. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN Berdasarkan POJK No . 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan SEOJK No. 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, terdapat 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi tata kelola yang disampaikan oleh OJK. CIMB Niaga menerapkan aspek, prinsip, dan rekomendasi tersebut berdasarkan pendekatan “comply or explain” sebagai berikut : Aspek Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Prinsip Prinsip 1: Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rekomendasi 1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Penjelasan Terpenuhi (comply) Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan independensi, kebebasan dan kerahasiaan pemegang saham dalam proses pemberian hak suara, CIMB Niaga memiliki kebijakan untuk melakukan pemilihan suara dalam RUPS secara tertutup dan secara elektronik (e-voting) untuk setiap agenda RUPS. Kebijakan ini tertuang dalam Tata Tertib RUPS. Sejak tahun 2018, mekanisme pemungutan suara dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dilakukan secara tertutup dan elektronik, melalui layar sentuh yang disediakan CIMB Niaga, telepon cerdas (smartphone) atau mobile device lainnya (tablet, ipad, dan lain-lain) milik Pemegang Saham atau kuasanya. Hal ini menjadikan CIMB Niaga sebagai Perusahaan Terbuka pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pemungutan suara pemegang saham secara elektronik (e-voting). Penghitungan hasil pemungutan suara dilakukan oleh pihak independen yaitu Biro Administrasi Efek PT Bima Registra dan Notaris Ashoya Ratam, SH. Dengan demikian independensi dan kepentingan pemegang saham dapat terjaga dalam proses pemungutan suara tersebut. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tata Tertib RUPS telah diunggah dalam situs web Bank 28 (dua puluh delapan) hari sebelum RUPS dan dibagikan kepada pemegang saham saat memasuki ruang RUPS, serta dibacakan oleh Sekretaris Perusahaan sebelum RUPS dimulai. 474 1.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan Terpenuhi (comply) 1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Bank terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Terpenuhi (comply) Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris CIMB Niaga hadir dalam RUPST tanggal 15 April 2019. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir dapat mewakili Bank untuk memberikan penjelasan kepada pemegang saham atas setiap agenda RUPST dan RUPST dapat dilaksanakan dengan baik. CIMB Niaga mengunggah Ringkasan risalah RUPS pada hari yang sama seusai penyelenggaraan RUPS ke situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Ringkasan risalah RUPS sejak tahun 2013 hingga saat ini tersedia di situs web Bank, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
  477. Tinjauan Pendukung Bisnis Aspek Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Laporan Tata Kelola Perusahaan Prinsip Prinsip 2 : Meningkatkan Kualitas komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Rekomendasi 2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Laporan Keuangan Konsolidasian Penjelasan Terpenuhi (comply) CIMB Niaga memiliki Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor No. M.02 yang telah diunggah ke situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Komunikasi yang dilakukan oleh Bank di antaranya melalui pelaksanaan RUPS, Paparan Publik (Public Expose), Presentasi Analis, publikasi Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan, serta melakukan keterbukaan informasi secara akurat dan tepat waktu. CIMB Niaga juga menyediakan informasi alamat kantor pusat dan cabang, alamat e-mail dan nomor telepon baik dalam situs web maupun Laporan Tahunan, akses Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram) dan Call Center sebagai sarana bagi pemegang saham maupun investor agar dapat melakukan komunikasi dengan Bank secara mudah. Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Terpenuhi (comply) 3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Terpenuhi (comply) Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor CIMB Niaga No. M.02 telah diunggah ke situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Pemilihan, Pengangkatan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Dewan Komisaris sebagai pedoman bagi Komite Nominasi dan Remunerasi dalam proses nominasi anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan Bank. Per Desember 2019, Dewan Komisaris Bank berjumlah 8 (delapan) orang, di mana 4 orang di antaranya (50%) merupakan Komisaris Independen. Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank tidak melebihi jumlah anggota Direksi. 3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan. Terpenuhi (comply) Dewan Komisaris CIMB Niaga memiliki latar belakang yang beragam dalam hal keahlian, pengetahuan, pengalaman, dan kewarganegaraan yang bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis Bank. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Dewan Komisaris. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Fungsi dan Peran Dewan Komisaris 2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. 475
  478. Ikhtisar Utama Aspek Laporan Manajemen Prinsip Prinsip 4 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Fungsi dan Peran Direksi Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Rekomendasi Manajemen Risiko Penjelasan 4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (selfassessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Terpenuhi (comply) 4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Terpenuhi (comply) 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Terpenuhi (comply) 4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Terpenuhi (comply) 5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan. Terpenuhi (comply) Kebijakan penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Komite di tingkat Dewan Komisaris telah diatur dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, yang dapat diakses melalui situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Kebijakan penilaian kinerja Dewan Komisaris telah diatur dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, dan hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris diungkapkan dalam bagian Laporan Tata Kelola dalam Laporan Tahunan ini. Piagam Dewan Komisaris CIMB Niaga (poin XI.4.) telah mengatur bagi anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan dan/atau tindak pidana lainnya wajib mengundurkan diri dari jabatannya. Kebijakan suksesi telah diatur dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dan Kebijakan Nominasi Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Dewan Komisaris serta diungkapkan juga dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi dalam Laporan Tahunan ini. CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Pemilihan, Pengangkatan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Dewan Komisaris sebagai pedoman bagi Komite Nominasi dan Remunerasi dalam proses nominasi anggota Direksi CIMB Niaga dengan mempertimbangkan Kondisi keuangan dan kemampuan Bank serta kebutuhan organisasi dan kompleksitas Bank sebagai bank swasta kedua terbesar di Indonesia. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Per Desember 2019, Direksi Bank berjumlah 11 (sebelas) orang. Jumlah anggota Direksi Bank lebih banyak daripada jumlah anggota Dewan Komisaris. 476 5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Terpenuhi (comply) Direksi CIMB Niaga memiliki latar belakang yang beragam dalam hal keahlian, pengetahuan dan pengalaman. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Direksi. Keberagaman dan jumlah Direksi tersebut dibutuhkan agar dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah terbaik bagi Bank, sesuai dengan kebutuhan, ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
  479. Aspek Laporan Tata Kelola Perusahaan Prinsip Prinsip 6 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Partisipasi Pemangku Kepentingan Prinsip 7: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Rekomendasi Laporan Keuangan Konsolidasian Penjelasan 5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Terpenuhi (comply) 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi Terpenuhi (comply) 6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Terpenuhi (comply) 6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Terpenuhi (comply) 7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Terpenuhi (comply) Direktur Keuangan & SPAPM CIMB Niaga yang membawahi bidang akuntansi dan keuangan yaitu Bapak Lee Kai Kwong. Beliau meraih gelar Bachelor of Science (Fin) dari University of Pennsylvania, USA dan sebelumnya menjabat sebagai Senior Managing Director – Regional Head Consumer Business Planning & Analysis di CIMB Bank Malaysia, serta pernah menduduki berbagai jabatan di bidang Finance. Bapak Lee Kai Kwong memenuhi kriteria memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi dan/atau keuangan. Kebijakan penilaian kinerja Direksi telah diatur dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, yang dapat diakses melalui situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Kebijakan penilaian kinerja Direksi telah diatur dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, dan hasil penilaian kinerja Direksi diungkapkan pada bagian Laporan Tata Kelola dalam Laporan Tahunan ini. Piagam Direksi CIMB Niaga (poin XI.4.) telah mengatur bagi anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan dan/atau tindak pidana lainnya wajib mengundurkan diri dari jabatannya. Untuk mencegah terjadinya Insider Trading, CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Conflict Management yang telah diunggah ke situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Kebijakan ini bertujuan untuk menetapkan aturan, mengidentifikasi, mengurangi dan mengelola adanya potensi benturan kepentingan yang mungkin timbul di dalam Bank akibat dari pelaksanaan kegiatan oleh unit bisnis Bank yang memungkinkan untuk memperoleh informasi tentang Bank, nasabah Bank maupun CIMB Group 7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan Anti Fraud Terpenuhi (comply) CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Anti Korupsi (No. M.11) dan Kebijakan Anti Fraud No. E.07 yang telah diunggah ke situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id). Kebijakan Anti Korupsi disusun bertujuan untuk memberikan informasi dan panduan bagi pihak-pihak yang bekerja untuk dan atas nama Bank tentang tata cara mengenali, menyampaikan dan menangani masalah suap. Kebijakan Anti Fraud mengatur mengenai kerangka kerja, tata kelola dan penerapan strategi anti fraud yang diterapkan melalui 4 pilar yaitu pencegahan, deteksi, investigasi dan pemantauan. Penjelasan lebih lanjut mengenai Kebijakan Anti Korupsi dan Kebijakan Anti Fraud diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 477
  480. Ikhtisar Utama Aspek Laporan Manajemen Prinsip Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Rekomendasi 7 .3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Manajemen Risiko Penjelasan Terpenuhi (comply) CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa No. E.04.A.06 serta Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa No. E.04.A.06.P.01 yang telah diunggah ke situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id) dan diungkapkan lebih lanjut dalam Laporan Tahunan ini. Kode Etik & Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga juga mengatur mengenai hubungan dengan pemasok, vendor dan konsultan (rekanan) yang bekerja sama dengan Bank, meliputi evaluasi yang objektif, larangan penerimaan kompensasi dari rekanan, kepatuhan rekanan terhadap Kode Etik & Perilaku Kepegawaian Bank serta konsultasi dan lobi dengan rekanan. 7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak kreditur. Terpenuhi (comply) CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Pemenuhan Hak-Hak Kreditur No. M.05 yang telah diunggah dalam situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id) dan diungkapkan lebih lanjut dalam Laporan Tahunan ini. Kebijakan ini mengatur bahwa CIMB Niaga menerapkan dan menghargai hak-hak kreditur dengan memperlakukan persamaan (equal treatment) kepada seluruh kreditur, melaksanakan hak dan kewajiban tepat waktu, dan tidak ada informasi Bank yang disembunyikan (disclose). 7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Terpenuhi (comply) 7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Terpenuhi (comply) CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) No. E.08 yang telah diunggah dalam situs web CIMB Niaga (www.cimbniaga.co.id) dan diungkapkan lebih lanjut di dalam Laporan Tahunan ini. CIMB Niaga telah memiliki Kebijakan Remunerasi berbasis Risiko yang didalamnya termasuk kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan yang termasuk dalam kriteria Material Risk Taker. Penjelasan mengenai Kebijakan Remunerasi diungkapkan lebih lanjut pada Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keterbukaan Informasi 478 Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi 8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Terpenuhi (comply) Selain situs web, CIMB Niaga juga memanfaatkan teknologi informasi lainnya seperti phone banking, radio, media cetak dan platform media sosial (seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan Google+) sebagai saluran media untuk keterbukaan informasi. Penjelasan lebih lanjut mengenai Akses Informasi dan Data Perusahaan diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini. 8.3 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Terpenuhi (comply) CIMB Niaga tidak memiliki pemegang saham dengan kepemilikan saham paling sedikit 5% lain selain dari Pemegang Saham Pengendali (CIMB Group) sebagaimana diungkapkan pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
  481. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ tertinggi dalam struktur Tata Kelola CIMB Niaga yang memiliki fungsi sebagai wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar CIMB Niaga. Melalui RUPS, para pemegang saham mengambil keputusan yang didasarkan pada kepentingan Bank, serta dilakukan secara wajar dan transparan. RUPS CIMB Niaga terdiri dari RUPS Tahunan (“RUPST”) yang diselenggarakan 1 (satu) kali setiap tahun, dan RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. Baik RUPST maupun RUPSLB memiliki kewenangan tertinggi dalam struktur tata kelola Bank. Dasar hukum penyelenggaraan RUPS CIMB Niaga mengacu pada: 1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/POJK.04/2014”); 3. Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan atas POJK No. 32/2014 (“POJK No. 10/POJK.O4/2017”); dan 4. Anggaran Dasar Bank. Selain mengacu pada dasar hukum di atas, penyelenggaraan RUPS CIMB Niaga juga dilakukan sesuai dengan ketentuan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Pemegang Saham Pemegang Saham adalah individu atau badan hukum yang secara sah memiliki saham Bank. Pemegang Saham tidak melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Komposisi Pemegang Saham CIMB Niaga pada 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham (lembar) Persentase Kepemilikan (%) CIMB GROUP SDN BHD 22.991.336.581 91,48 PT COMMERCE KAPITAL 255.399.748 1,02 1.884.870.514 7,50 Nama Pemegang Saham PUBLIK (<5%) * *) Termasuk Saham Tresuri Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, Pemegang Saham Bank terdiri dari saham kelas A dan saham kelas B. Baik Pemegang Saham kelas A maupun kelas B memiliki hak yang sama. Masing-masing saham memiliki hak atas 1 (satu) suara. Hak yang dimiliki oleh Pemegang Saham antara lain, sebagai berikut: 1. Menghadiri RUPS dan memberikan 1 (satu) suara. 2. Kesempatan untuk mengusulkan agenda RUPS dan kandidat anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/20 (satu per dua puluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 3. Kesempatan untuk memberikan kuasa kepada pihak lain apabila pemegang saham berhalangan hadir dalam RUPS. Formulir surat kuasa tersedia pada situs web Bank (www.cimbniaga.co.id). 4. Memperoleh dan mempelajari materi RUPS selambatnya 28 (dua puluh delapan) hari sebelum RUPS dilaksanakan, sehingga pemegang saham dapat memberikan suara pada saat usulan putusan agenda RUPS. 5. Kesempatan untuk bertanya di setiap pembahasan agenda dan setiap putusan agenda RUPS. 6. Kesempatan untuk memberikan suara setuju, tidak setuju, atau abstain pada setiap usulan putusan agenda RUPS. 7. Mendapat perlakuan yang sama dari CIMB Niaga. Selain itu, pemegang saham juga memiliki wewenang, antara lain: (i) mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, (ii) melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, (iii) memberhentikan sementara anggota Direksi, (iv) menyetujui perubahan dan pengesahan Anggaran Dasar Bank, (v) menyetujui laporan tahunan, (vi) menyetujui remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, dan (vii) menyetujui usulan alokasi penggunaan laba Bank termasuk pembagian dividen. Secara rinci, hak, wewenang, dan tanggung jawab pemegang saham diatur dalam Anggaran Dasar CIMB Niaga yang dapat diakses melalui situs web Bank (www.cimbniaga.co.id). Bank juga berupaya mempertimbangkan lokasi penyelenggaraan RUPS yang mudah dijangkau oleh pemegang saham dan/ atau kuasanya dan menghimbau seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham institusi agar dapat menghadiri RUPS yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hak, Wewenang dan Tanggung Jawab Pemegang Saham 479
  482. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penyelenggaraan RUPS CIMB Niaga TAHUN 2019 RUPST 15 APRIL 2019 Pada tahun 2019 , Bank hanya menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS, yaitu RUPST pada tanggal 15 April 2019 dan proses pelaksanaannya telah sesuai dengan mekanisme yang tercantum dalam POJK No. 32/POJK.04/2014 sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 10/ POJK.04/2017 dan ketentuan Anggaran Dasar Bank. Proses Penyelenggaraan RUPST 15 April 2019 Tanggal & Waktu 15 April 2019 pukul 14.21 - 16.19 WIB Lokasi The Financial Hall Graha CIMB Niaga Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta Selatan Kuorum RUPST (“Rapat”) dihadiri oleh pemegang saham serta perwakilan/kuasa dari pemegang saham sebanyak 23.908.658.424 saham atau merupakan 95,8897% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Bank (baik saham kelas A dan saham kelas B), yang seluruhnya berjumlah 24.933.541.055 saham (tidak termasuk Saham Tresuri sebanyak 198.065.788 saham). Dengan demikian, kuorum yang disyaratkan dalam Pasal 13 ayat 13.1 dan 13.6 Anggaran Dasar Bank telah dipenuhi dan karenanya Rapat adalah sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat mengenai hal-hal yang dibicarakan sesuai dengan agenda Rapat. Pimpinan RUPST Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz selaku Presiden Komisaris Kehadiran Dewan Komisaris, termasuk Presiden Komisaris Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz selaku Presiden Komisaris beserta seluruh anggota Dewan Komisaris lainnya hadir. Kehadiran Direksi, termasuk Presiden Direktur Tigor M. Siahaan selaku Presiden Direktur beserta seluruh anggota Direksi lainnya hadir. Kehadiran Dewan Pengawas Syariah (DPS) Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA selaku Ketua DPS hadir beserta seluruh anggota DPS lainnya hadir. Kehadiran Komite Audit, termasuk Ketua Komite Audit Jeffrey Kairupan selaku Ketua, merangkap Anggota Komite Audit beserta seluruh Anggota Komite Audit lainnya hadir. Kehadiran Ketua Komite NomRem Pri Notowidigdo selaku Ketua, merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (NomRem) hadir. Kehadiran Ketua KIPER Zulkifli M. Ali selaku Ketua, merangkap Anggota Komite Pemantau Risiko (KIPER) hadir. Kehadiran Ketua Komite TKT Jeffrey Kairupan selaku Ketua, merangkap Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi (Komite TKT) hadir. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/ atau pendapat 2 (dua) Pemegang Saham mengajukan pertanyaan pada Agenda Pertama. Sedangkan, untuk Agenda Kedua, Ketiga, Kempat, Kelima, Keenam, Ketujuh dan Kedelapan tidak terdapat Pemegang Saham dan kuasa/wakil Pemegang Saham yang memberikan pertanyaan/tanggapan Tahapan Pelaksanaan RUPST 15 April 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. 480 Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Keterangan 1. Pemberitahuan RUPST kepada Regulator 20 Februari 2019 Disampaikan kepada OJK dan PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) 5 (lima) kerja sebelum Pengumuman RUPST melalui surat CIMB Niaga No. 017/FO/KP/2019. 2. Pengumuman RUPST 28 Februari 2019 1. Dilakukan 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan RUPST, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman dan Pemanggilan RUPST. 2. Diumumkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada: a. Surat kabar “Bisnis Indonesia” dan “The Jakarta Post”; b. Situs Web Bank; dan c. Situs Web BEI 3. Bukti Iklan disampaikan ke OJK dan BEI pada hari yang sama (hardcopy dan e-reporting via SPE-OJK & IDX-Net).
  483. No . Laporan Tata Kelola Perusahaan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggal Pelaksanaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Keterangan 3. Recording Date Daftar Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPST 14 Maret 2019 Tercatat 1 (satu) hari kerja sebelum Pemanggilan RUPST 4. Panggilan dan informasi penjelasan mata acara RUPST 15 Maret 2019 1. Dilakukan 28 (dua puluh delapan) hari sebelum pelaksanaan RUPST, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pemanggilan dan Pelaksanaan RUPST. 2. Diumumkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada: a. Surat kabar “Bisnis Indonesia” dan “The Jakarta Post”; b. Situs Web Bank; dan c. Situs Web BEI 3. Bukti Iklan disampaikan ke OJK dan BEI pada hari yang sama (hardcopy dan e-reporting via SPE-OJK & IDX-Net). 21 Maret 2019 Ralat atas penjelasan Agenda 5 RUPST khusus poin (iv) dilakukan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dipublikasikan pada surat kabar yang sama dan diunggah pada situs web yang sama dengan Pemanggilan RUPST. 5. Pelaksanaan RUPST 15 April 2019 - 6. Ringkasan Risalah (Hasil) RUPS 15 April 2019 Publikasi pokok-pokok keputusan RUPST diunggah dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di Situs Web Bank pada hari yang sama. 16 April 2019 1. Ringkasan Risalah (Hasil) RUPST disampaikan kepada OJK dan BEI pada 1 (satu) hari kerja setelah Pelaksanaan RUPST (hardcopy dan e-reporting via SPE-OJK & IDX-Net). 2. Ringkasan Risalah (Hasil) RUPST dipublikasikan 1 (satu) hari kerja setelah Pelaksanaan RUPST, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada: a. Surat kabar “Bisnis Indonesia” dan “The Jakarta Post” b. Situs Web BEI 3. Bukti Iklan disampaikan ke OJK dan BEI pada hari yang sama (hardcopy dan e-reporting via SPE-OJK & IDX-Net). 8 Mei 2019 Akta Risalah RUPST disampaikan ke OJK dalam 14 (empat belas) hari kerja setelah Pelaksanaan RUPST (hardcopy dan e-reporting via SPE-OJK & IDX-Net). 7. Akta Risalah RUPST Mekanisme Pemungutan dan Perhitungan Suara Secara Elektronik (E-Voting) Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPST dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. Namun untuk memastikan musyawarah untuk mufakat tercapai, dengan tetap menjaga independensi dan kerahasiaan pemegang saham dalam proses pemberian hak suara, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara (voting). Pemungutan suara dilakukan secara tertutup oleh para pemegang saham atau kuasanya secara langsung melalui mekanisme elektronik (e-voting) dengan menggunakan Monitor Layar Sentuh (Touch Screen Monitor) yang disediakan oleh Bank dan Telepon Cerdas (Smartphone) atau Mobile Device (tablet, ipad, dan lain-lain). Khusus untuk pengangkatan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah dilakukan dengan pemungutan suara secara individual (individual voting). Pengungkapan prosedur pemungutan dan perhitungan suara pada RUPST telah secara lengkap dituangkan dalam Tata Tertib Rapat yang diumumkan/diunggah dalam situs web Bank bersamaan dengan Panggilan RUPST dan dibacakan oleh Sekretaris Perusahaan sebelum RUPST dimulai. Selain dituangkan dalam Tata Tertib Rapat, tata cara pemungutan suara juga diunggah melalui situs web dalam bentuk video ilustrasi. Pihak Independen Penghitung Suara Pada RUPST 15 April 2019, CIMB Niaga telah menunjuk pihak-pihak independen yaitu Notaris Ashoya Ratam, S.H., MKn., selaku Notaris Publik dan PT Bima Registra selaku Biro Administrasi Efek dalam melakukan perhitungan dan/atau melakukan validasi suara. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 481
  484. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Keputusan RUPST 15 April 2019 Seluruh keputusan telah disahkan dalam : (i) Akta No. 24 tanggal 15 April 2019 yang dibuat oleh dan di hadapan Notaris Ashoya Ratam S.H., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan (“Notaris”), dan (ii) Akta No. 25 tanggal 15 April 2019, yang dibuat di hadapan Notaris tersebut dan telah memperoleh penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0221467 tanggal 26 April 2019. Rincian keputusan RUPST 15 April 2019, sebagai berikut: Agenda Ke-1 Hasil Perhitungan Suara Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.900.673.479 saham atau 99,9665% 8.011.945 saham atau 0,0335% 0% 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) sebagaimana dimuat dalam laporannya tertanggal 15 Februari 2019 dengan pendapat bahwa “Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”. 3. Mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan tahunan Dewan Komisaris dan DPS Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018. 4. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et décharge”) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta DPS Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2018 (termasuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang telah mengundurkan diri sebagaimana keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 19 Desember 2018), sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019. Hasil Perhitungan Suara CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.908.685.424 saham atau 100% Keputusan Rapat Agenda Ke-2 482 Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Penetapan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.908.685.424 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.904.021.812 saham atau 99,9805% 4.663.612 saham atau 0,0195% 0% Keputusan Rapat Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih (konsolidasian) Perseroan tahun buku 2018 yang seluruhnya sebesar Rp3.482.427.920.767 dengan perincian sebagai berikut: 1. Dibagikan sebagai dividen tunai setinggi-tingginya 20% dari laba bersih Perseroan tersebut atau setinggitingginya Rp696.485.584.153 (gross), dengan jadwal sebagai berikut: a. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 25 April 2019 b. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 26 April 2019 c. Cum Dividen di Pasar Tunai tanggal 29 April 2019 d. Recording date Pemegang Saham yang berhak tanggal 29 April 2019 e. Ex Dividen di Pasar Tunai tanggal 30 April 2019 f. Pembayaran Dividen Tahun Buku 2018 tanggal 15 Mei 2019 dan menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi untuk menentukan tata cara pembagian dividen tunai tersebut dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal. 2. Perseroan tidak menyisihkan laba bersih tahun buku 2018 sebagai cadangan wajib, mengingat persyaratan minimum cadangan wajib telah memenuhi ketentuan jumlah minimum cadangan wajib sesuai Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”). 3. Membukukan sisa laba bersih tahun buku 2018 setelah dikurangi pembagian dividen, sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019.
  485. Agenda Ke-3 Hasil Perhitungan Suara Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk Tahun Buku 2019 yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.908.685.424 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.904.022.012 saham atau 99,9805% 4.663.412 saham atau 0,0195% 0% Keputusan Rapat 1. Menyetujui penunjukan kembali Angelique Dewi Daryanto, SE., CPA, dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) masing-masing sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK, atau Akuntan Publik lain dalam Kantor Akuntan Publik yang sama dalam hal yang bersangkutan berhalangan tetap, untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019. 2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik lain, apabila terdapat keberatan dari OJK atas penunjukan Kantor Akuntan Publik “Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan” atau Kantor Akuntan Publik tersebut melakukan restrukturisasi partnership sehingga menjadi Kantor Akuntan Publik yang berbeda. Atas pelimpahan kewenangan tersebut berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Kantor Akuntan Publik lain yang ditunjuk Dewan Komisaris tersebut harus merupakan salah satu dari kelompok empat besar (the Big Four) Kantor Akuntan Publik di Indonesia; b. Penunjukan tersebut mendapat rekomendasi dari Komite Audit Perseroan; c. Besarnya honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik lain tersebut harus ditetapkan secara bersaing dan wajar; dan d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik lain tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku. 3. Menyetujui usulan penetapan honorarium Kantor Akuntan Publik untuk audit tahunan Perseroan tahun buku 2019 sebesar-besarnya Rp7.500.000.000 (gross). 4. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan hal-hal yang dipandang perlu sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik termasuk akan tetapi tidak terbatas pada proses pelaksanaan rapat dan penandatanganan surat penunjukan bagi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019. Agenda Ke-4 Hasil Perhitungan Suara Didi Syafruddin Yahya Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Setuju 23.891.166.812 saham atau 99,9267% Sri Widowati Abstain/Tidak Memberikan Suara* 4.663.412 saham atau 0,0195% 12.855.200 saham atau 0,0538% Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.895.830.224 saham atau 99,9462% 23.891.166.612 saham atau 99,9267% 4.663.612 saham atau 0,0195% Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.895.830.224 saham atau 99,9462% Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.895.830.224 saham atau 99,9462% Dr. Yulizar D. Sanrego M.Ec Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.895.830.224 saham atau 99,9462% 23.891.166.812 saham atau 99,9267% 23.891.166.812 saham atau 99,9267% 23.891.166.612 saham atau 99,9267% Tigor M. Siahaan Tidak Setuju Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.895.830.224 saham atau 99,9462% 4.663.412 saham atau 0,0195% 4.663.412 saham atau 0,0195% 4.663.612 saham atau 0,0195% 12.855.200 saham atau 0,0538% 12.855.200 saham atau 0,0538% 12.855.200 saham atau 0,0538% 12.855.200 saham atau 0,0538% Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.895.830.224 saham atau 99,9462% 23.891.166.612 saham atau 99,9267% 4.663.612 saham atau 0,0195% 12.855.200 saham atau 0,0538% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 483
  486. Ikhtisar Utama Agenda Ke-4 Keputusan Rapat Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Perubahan Susunan Pengurus Perseroan 1 . Menyetujui pengangkatan Didi Syafruddin Yahya sebagai Komisaris, dan Sri Widowati sebagai Komisaris Independen, dengan masa jabatan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari OJK dimaksud (“Tanggal Efektif”) sampai dengan penutupan RUPST yang keempat setelah tanggal efektif pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 119 UUPT. Dalam hal OJK tidak menyetujui pengangkatan yang bersangkutan atau persyaratan yang ditetapkan oleh OJK tidak terpenuhi, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dan tidak berlaku tanpa diperlukan persetujuan RUPS. Dengan pengangkatan tersebut di atas, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris: Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz Wakil Presiden Komisaris : Glenn M. S. Yusuf Komisaris Independen : Zulkifli M. Ali Komisaris Independen : Pri Notowidigdo Komisaris Independen : Jeffrey Kairupan Komisaris : David Richard Thomas Komisaris : Didi Syafruddin Yahya* Komisaris Independen : Sri Widowati* *) efektif sejak diperolehnya persetujuan OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan OJK dimaksud. 2. Menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yaitu Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA selaku Ketua, Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA selaku Anggota, dan Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec selaku Anggota, efektif sejak penutupan Rapat sampai dengan penutupan RUPST yang keempat setelah tanggal efektif pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan memperhatikan peraturan perundangan. Dengan demikian susunan anggota DPS Perseroan tidak mengalami perubahan. 3. Menyetujui pengangkatan kembali Tigor M. Siahaan selaku Presiden Direktur efektif sejak penutupan Rapat sampai dengan penutupan RUPST yang keempat setelah tanggal efektif pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 UUPT. Dengan demikian susunan Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan. 4. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan berkenaan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, pengangkatan kembali seluruh anggota DPS Perseroan dan pengangkatan kembali Tigor M. Siahaan sebagai Presiden Direktur Perseroan tersebut dalam akta notaris dan memberitahukannya kepada pihak yang berwenang dan sehubungan dengan hal tersebut untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-rundangan. Realisasi Agenda Ke-5 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hasil Perhitungan Suara 484 Telah direalisasikan pada tahun 2019. Penetapan Besarnya Gaji atau Honorarium, Tantiem/Bonus, dan Tunjangan Lain bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan. Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.908.685.224 saham atau 99,9999% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.904.021.612 saham atau 99,9805% 4.663.612 saham atau 0,0195% 200 saham atau 0,0000% Keputusan Rapat 1. Menyetujui dan menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2019 sebesar-besarnya Rp20.395.087.249 (gross) serta memberikan kuasa kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain untuk masingmasing anggota Dewan Komisaris Perseroan. 2. Menyetujui dan menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi DPS Perseroan tahun 2019 sebesar-besarnya Rp1.763.666.795 (gross) serta memberikan kuasa kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain untuk masing-masing anggota DPS Perseroan. Dengan demikian seluruh anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris Independen) dan DPS tidak menerima tantiem/bonus. 3. Menyetujui jumlah tantiem/bonus Direksi tahun buku 2018 sebesar-besarnya Rp94.447.500.000 (gross) termasuk di dalamnya pemberian remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Perseroan, dan menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya tantiem/bonus masing-masing anggota Direksi Perseroan tersebut. 4. Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan hari raya dan tunjangan lain untuk Direksi dan masing-masing anggota Direksi Perseroan tahun 2019 dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019.
  487. Agenda Ke-6 Hasil Perhitungan Suara Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan. Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.908.685.424 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.904.021.812 saham atau 99,9805% 4.663.612 saham atau 0,0195% 0% Keputusan Rapat 1. Menyetujui pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) yang telah disusun dan disampaikan Perseroan kepada OJK pada tanggal 28 November 2018, di antaranya memuat: a. Pengkinian trigger level dalam rangka kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku saat ini; dan b. Pengkinian pemenuhan kecukupan dan kelayakan instrumen utang atau investasi yang memiliki karakteristik modal yang dimiliki oleh Bank Sistemik melalui penerbitan Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 yang telah dilakukan oleh Perseroan. 2. Menyetujui pemberian kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan seluruh tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan dengan memperhatikan POJK tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019. Agenda Ke-7 Hasil Perhitungan Suara Persetujuan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Share Buyback). Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.908.685.424 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.904.021.812 saham atau 99,9805% 4.663.612 saham atau 0,0195% 0% Keputusan Rapat 1. Menyetujui rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan (Share Buyback) dari pemegang saham publik, sebanyak-banyaknya 20.000.000 saham dengan biaya sebesar-besarnya Rp25.000.000.000 (termasuk biaya transaksi dan pajak) dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. Rencana Pembelian Kembali Saham tersebut telah memperoleh persetujuan OJK melalui surat OJK Nomor S-19/PB.33/2019 tanggal 25 Maret 2019, dan akan diselesaikan paling lama 18 bulan setelah keputusan Rapat ini. Tujuan penggunaan dari hasil Pembelian Kembali Saham Perseroan tersebut adalah untuk memenuhi ketentuan POJK No. 45/POJK.03/2015, yaitu untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham atau instrumen yang berbasis saham kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai Material Risk Taker (MRT) Perseroan selama 3 (tiga) tahun yang dibayarkan tahun 2019, 2020 dan 2021. 2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham (Share Buyback) sesuai ketentuan yang berlaku. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 485
  488. Ikhtisar Utama Agenda Ke-8 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Lain-lain : 1. Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018; Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018; dan Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018. 2. Laporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan. 3. Laporan Perubahan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A khususnya terkait jabatan Direktur Independen. Keputusan Rapat Lain-lain: 1. Sesuai POJK No. 30/POJK.04/2015, dan laporan Perseroan kepada OJK Pasar Modal melalui surat No. 003/DIR/I/2019 tanggal 10 Januari 2019 dengan tembusan kepada Bursa dan OJK Pengawas Bank, dalam Rapat dilaporkan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2018, bahwa dana yang diperoleh masing-masing dari: a. Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 sebesar Rp1.016.523.355.000 (net); b. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp993.366.142.421 (net); dan c. Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Rp144.480.674.465 (net). Seluruhnya telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana diungkapkan dalam Prospektus masing-masing. 2. Sesuai POJK No. 51/POJK.03/2017, dalam Rapat dilaporkan mengenai Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Perseroan tahun 2019 – 2023 yang telah disampaikan kepada OJK Pengawas Bank pada tanggal 27 November 2018. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan adalah rencana kegiatan jangka pendek (1 (satu) tahun) dan jangka panjang (5 (lima) tahun) yang menjadi prioritas Perseroan dalam rangka menerapkan Keuangan Berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. 3. Dengan dikeluarkannya Perubahan Peraturan BEI Nomor I-A melalui Surat Keputusan Direksi Bursa No. Kep-00183/BEI/12-2018 khususnya terkait dengan tidak diaturnya kewajiban jabatan Direktur Independen pada Perusahaan Tercatat, dalam Rapat dilaporkan penghapusan nama jabatan Direktur Independen yang ada pada Perseroan. Oleh karena itu, nama jabatan Direktur Independen pada Fransiska Oei, Direktur Kepatuhan merangkap Direktur Independen yang dilaporkan pada RUPS Tahunan tanggal 25 April 2017, dihapuskan efektif sejak ditutupnya Rapat ini. Namun demikian, ditegaskan kembali bahwa seluruh anggota Direksi Perseroan adalah pihak yang independen, terhadap pemegang saham pengendali, tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, tidak memiliki jabatan rangkap sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pejabat Eksekutif pada Perseroan, perusahaan dan/atau lembaga lain, selain menjalankan tugas fungsional pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Perseroan, juga tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2019. *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 13.4 Anggaran Dasar Perseroan: “Pemegang Saham dari saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS namun abstain (tidak memberikan suara) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang suara yang mengeluarkan suara, dengan ketentuan pemegang saham yang memberikan suara sebagaimana tersebut wajib mematuhi dan menghormati keputusan yang telah diambil untuk acara RUPS yang bersangkutan”. Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahun Sebelumnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tahun 2018 CIMB Niaga telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 24 April 2018 dan RUPSLB pada tanggal 19 Desember 2018. Hasil Keputusan kedua RUPS tersebut telah dilaporkan kepada OJK dan diumumkan pada situs web Bank (www.cimbniaga.co.id), situs BEI (www.idx.co.id) serta dimuat pada harian Bisnis Indonesia dan The Jakarta Post di hari yang sama. Berikut adalah ringkasan hasil keputusan RUPST dan RUPSLB tahun 2018 beserta informasi akan tindak lanjut yang dilakukan oleh Bank: 486
  489. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian RUPST 24 April 2018 Seluruh keputusan telah disahkan dalam Akta No . 48 tanggal 24 April 2018, dibuat oleh dan di hadapan Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, dengan rincian sebagai berikut: Hasil Perhitungan Suara Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.894.514.455 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.891.727.369 saham atau 99,9883% 2.787.086 saham atau 0,0117% 0 saham atau 0% Keputusan Rapat 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) sebagaimana dimuat dalam laporannya tertanggal 26 Februari 2018 dengan pendapat bahwa “Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan entitas anak perusahaannya per tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”; 2. Mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017; dan 3. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et décharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2017, sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018. Agenda-2 Hasil Perhitungan Suara Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.894.514.455 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.894.383.702 saham atau 99,9995% 130.753 saham atau 0,0005% 0 saham atau 0% Keputusan Rapat Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2017 yang seluruhnya sebesar Rp2.977.738.301.607 (konsolidasian) dengan perincian sebagai berikut: 1. Dibagikan sebagai dividen tunai setinggi-tingginya 20% dari laba bersih Perseroan tersebut atau setinggitingginya Rp595.547.660.321 (gross), dengan jadwal sebagai berikut: a. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 2 Mei 2018 b. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi tanggal 3 Mei 2018 c. Cum Dividen di Pasar Tunai tanggal 7 Mei 2018 d. Recording date pemegang saham yang berhak tanggal 7 Mei 2018 e. Ex Dividen di Pasar Tunai tanggal 8 Mei 2018 f. Pembayaran Dividen Tahun Buku 2017 tanggal 24 Mei 2018 2. Perseroan tidak menyisihkan cadangan wajib dari laba bersih tahun buku 2017, oleh karena jumlah cadangan wajib Perseroan telah memenuhi ketentuan jumlah minimum cadangan wajib sesuai Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Membukukan sisa laba bersih tahun buku 2017 sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Agenda-1 487
  490. Ikhtisar Utama Agenda-3 Hasil Perhitungan Suara Laporan Manajemen Profil Perusahaan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2018 dan penetapan honorarium serta persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.894.514.455 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.894.383.702 saham atau 99,9995% 130.753 saham atau 0,0005% 0 saham atau 0% 1. Menyetujui penunjukan Angelique Dewi Daryanto, SE., CPA, dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) masing-masing sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK, atau Akuntan Publik lain dalam Kantor Akuntan Publik yang sama dalam hal yang bersangkutan berhalangan tetap untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018; 2. Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik lain, apabila terdapat keberatan dari OJK atas penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan atau Kantor Akuntan Publik tersebut melakukan restrukturisasi partnership sehingga menjadi Kantor Akuntan Publik yang berbeda. Atas pelimpahan kewenangan tersebut berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Kantor Akuntan Publik lain yang ditunjuk Dewan Komisaris tersebut harus merupakan salah satu dari kelompok empat besar (the big four) Kantor Akuntan Publik di Indonesia; b. Penunjukan tersebut mendapat rekomendasi dari Komite Audit Perseroan; c. Besarnya honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik lain tersebut harus ditetapkan secara bersaing dan wajar; dan d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik lain tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku 3. Menyetujui usulan penetapan honorarium Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2018, adalah sebagai berikut: a. Biaya audit tahunan Perseroan sebesar Rp7.432.000.000 (gross); b. Biaya audit atas anak perusahaan (PT CIMB Niaga Auto Finance) sebesar Rp648.000.000 (gross). 4. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan hal-hal yang dipandang perlu sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik termasuk akan tetapi tidak terbatas pada proses pelaksanaan rapat dan penandatanganan surat penunjukan bagi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018. Hasil Perhitungan Suara John Simon Pengangkatan kembali 1 (satu) anggota Direksi dan 1 (satu) Dewan Komisaris Perseroan Setuju David Richard Thomas Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.893.219.355 saham atau 99,9946% 23.857.322.302 saham atau 99,8443% 35.897.053 saham atau 0,1502% 1.295.100 saham atau 0,0054% Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.893.219.355 saham atau 99,9946% 23.857.322.302 saham atau 99,8443% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko Keputusan Rapat Agenda-4 488 Analisis dan Pembahasan Manajemen 35.897.053 saham atau 0,1502% 1.295.100 saham atau 0,0054% Keputusan Rapat 1. Menyetujui pengangkatan kembali John Simon selaku Direktur Perseroan dan David Richard Thomas selaku Komisaris Perseroan, efektif sejak penutupan Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang keempat. Sehingga susunan selengkapnya Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan. 2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan berkenaan dengan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dalam akta notaris dan memberitahukannya kepada pihak yang berwenang dan sehubungan dengan hal tersebut untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018.
  491. Agenda-5 Hasil Perhitungan Suara Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penetapan besarnya gaji , honorarium, tantiem/bonus, dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.894.494.355 saham atau 99,9999% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* Tidak Setuju 23.893.878.602 saham atau 99,9973% 615.753 saham atau 0,0026% 20.100 saham atau 0,0001% Keputusan Rapat 1. Menyetujui dan menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk tahun buku 2018 serta memberikan kuasa kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk tahun buku 2018; Menyetujui usulan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk tahun buku 2018, sebagai berikut: a. Jumlah untuk Dewan Komisaris sebesar Rp19.741.791.391 (gross) per tahun; b. Jumlah untuk Dewan Pengawas Syariah sebesar Rp1.763.668.280 (gross) per tahun. 2. Menyetujui jumlah tantiem/bonus Direksi untuk tahun buku 2017 sebesar Rp81.374.275.500 (gross) per tahun. Dengan demikian seluruh anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris Independen) tidak menerima bonus/ tantiem; 3. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan hari raya dan tunjangan lain untuk Direksi dan masing-masing anggota Direksi Perseroan tahun buku 2018 serta tantiem/bonus untuk masing-masing anggota Direksi tahun buku 2017, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018. Agenda-6 Hasil Perhitungan Suara Persetujuan atas Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.894.514.455 saham atau 100% Setuju Abstain/Tidak Memberikan Suara* 23.894.383.702 saham atau 99,9995% 130.753 saham atau 0,0005% Tidak Setuju 0 saham atau 0% Keputusan Rapat 1. Menyetujui Rencana Aksi (Recovery Plan) yang telah disusun dan disampaikan Perseroan kepada OJK pada tanggal 19 Desember 2017; 2. Menyetujui rencana penerbitan instrumen utang dan atau investasi yang memiliki karakteristik modal berupa: a. Penerbitan instrumen keuangan (antara lain dalam bentuk subordinated bonds) yang memiliki karakteristik modal dengan fitur write-down; melalui penawaran umum; dan/atau b. Penerbitan instrumen utang atau investasi yang memiliki karakteristik modal dengan fitur konversi melalui penawaran umum. Dalam jumlah dan jangka waktu yang ditentukan Perseroan dan disetujui oleh OJK, dan dengan tetap memperhatikan peraturan Perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan terkait lainnya. 3. Menyetujui pemberian kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan seluruh tindakan untuk mencapai maksud tersebut termasuk bila diperlukan menunjuk Kantor Akuntan Publik dengan ketentuan yang sama dengan ketentuan yang diberlakukan kepada Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun 2018. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 489
  492. Ikhtisar Utama Agenda-7 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Lain-lain Keputusan Rapat 1 . Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015, dalam Rapat dilaporkan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II (“PUB Tahap II”) dan Tahap III (“PUB Tahap III”) Tahun 2017. Sesuai laporan yang telah disampaikan kepada OJK Pasar Modal No.003/DIR/2018 tanggal 10 Januari 2018 dengan tembusan kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK Pengawas Bank bahwa sampai dengan 31 Desember 2017 dana yang diperoleh dari PUB Tahap II sejumlah Rp1.994.238.165.872 dan PUB Tahap III sejumlah Rp1.994.571.571.109 (keduanya setelah dikurangi biaya emisi) seluruhnya telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana diungkapkan dalam Prospektus yaitu untuk pembiayaan ekspansi kredit; 2. Dilaporkan pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan (share buy back), bahwa Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 208.216.392 saham dari publik dengan kisaran harga persaham antara Rp1.191 sampai dengan Rp1.398 (atau rata-rata per-saham Rp1.253) dengan jumlah biaya seluruhnya sebesar Rp261.874.305.672. Dengan demikian, periode pembelian kembali saham Perseroan telah berakhir pada tanggal 22 Februari 2018. Pelaksanaan loyalty program berbasis saham dalam program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen, bahwa hasil dari pembelian kembali saham Perseroan (share buy back) tersebut, digunakan untuk: a. Pembagian Saham Penghargaan (”Employee Share Grant”) sebesar kurang lebih 12 juta saham (5,7%) yang akan direalisasikan seluruhnya kepada Karyawan pada tahun 2018; b. Pemberian Hak Opsi untuk Membeli Saham untuk Karyawan dan Manajemen (”MESOP”) sebesar kurang lebih 196,2 juta saham (94,3%) yang akan direalisasikan secara bertahap yaitu sebesar 40% pada tahun 2018, sebesar 30% pada tahun 2019, dan sebesar 30% pada tahun 2020. Realisasi Telah direalisasikan pada tahun 2018. *) Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan: “Pemegang Saham dari saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS namun abstain (tidak memberikan suara) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang suara yang mengeluarkan suara, dengan ketentuan pemegang saham yang memberikan suara sebagaimana tersebut wajib mematuhi dan menghormati keputusan yang telah diambil untuk acara RUPS yang bersangkutan”. RUPSLB 19 Desember 2018 Seluruh keputusan telah disahkan dalam: (i) Akta No. 66 tanggal 19 Desember 2018, dan (ii) Akta No. 67 tanggal 19 Desember 2018, dibuat oleh dan di hadapan Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah memperoleh penerimaan pemberitahuan dari Menkumham melalui suratnya No. AHU-AH.01.03-0281528 tanggal 28 Desember 2018. Rincian keputusan RUPSLB 19 Desember 2018, sebagai berikut: Agenda Hasil Perhitungan Suara Dato’ Sri Nazir Razak Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Setuju 23.721.733.779 saham atau 99,9622% Armida Salsiah Alisjahbana CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 353.569 saham atau 0,0015% 8.624.414 saham atau 0,0363% 353.569 saham atau 0,0015% 8.624.414 saham atau 0,0363% Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.722.087.348 saham atau 99,9637% 23.721.733.779 saham atau 99,9622% 490 Tidak Setuju Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.722.087.348 saham atau 99,9637% 23.721.733.779 saham atau 99,9622% Wan Razly Abdullah Abstain/Tidak Memberikan Suara* Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.722.087.348 saham atau 99,9637% 353.569 saham atau 0,0015% Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Azis Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.722.087.348 saham atau 99,9637% Lee Kai Kwong Jumlah Mayoritas & Suara Setuju = 23.722.087.348 saham atau 99,9637% 23.721.733.779 saham atau 99,9622% 23.721.733.779 saham atau 99,9622% 353.569 saham atau 0,0015% 353.569 saham atau 0,0015% 8.624.414 saham atau 0,0363% 8.624.414 saham atau 0,0363% 8.624.414 saham atau 0,0363%
  493. Tinjauan Pendukung Bisnis Keputusan Rapat Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 1 . Rapat telah menerima baik pengunduran diri: a. Dato’ Sri Nazir Razak, dari jabatannya selaku Presiden Komisaris Perseroan efektif tanggal 19 Oktober 2018 b. Armida Salsiah Alisjahbana, dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan efektif tanggal 1 Januari 2019 c. Wan Razly Abdullah, dari jabatannya selaku Direktur Perseroan efektif tanggal 1 Januari 2019 2. Rapat menyetujui pemberhentian dengan hormat Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Azis dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan pada saat yang bersamaan pengangkatan beliau selaku Presiden Komisaris Perseroan, dengan masa jabatan berlaku sejak penutupan Rapat dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari OJK dimaksud (“Tanggal Efektif”) sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang ke-empat setelah Tanggal Efektif pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 119 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam hal OJK tidak memberikan persetujuan, atau persyaratan yang ditetapkan oleh OJK atas pengangkatan yang bersangkutan tidak terpenuhi, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dan tidak berlaku tanpa diperlukan persetujuan RUPS. 3. Rapat menyetujui pengangkatan Lee Kai Kwong selaku Direktur Perseroan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/ atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari OJK dimaksud (Tanggal Efektif), sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang ke-empat setelah Tanggal Efektif pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 UUPT. Dalam hal OJK tidak memberikan persetujuan, atau persyaratan yang ditetapkan oleh OJK atas pengangkatan yang bersangkutan tidak terpenuhi, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dan tidak berlaku tanpa diperlukan persetujuan RUPS. 4. Dengan telah diputuskan dan diterimanya serta telah efektif nya pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas, serta dengan telah efektifnya pengangkatan Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Azis selaku Presiden Komisaris dan Lee Kai Kwong selaku Direktur Perseroan, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris Direksi 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku, Presiden Komisaris 1. Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur 2. Glenn M. S. Yusuf, Wakil Presiden Komisaris 2. Rita Mas’Oen, Direktur 3. Zulkifli M. Ali, Komisaris Independen 3. Megawati Sutanto, Direktur 4. Pri Notowidigdo, Komisaris Independen 4. Vera Handajani, Direktur 5. Jeffrey Kairupan, Komisaris Independen 5. John Simon, Direktur 6. David Richard Thomas, Komisaris 6. Lani Darmawan, Direktur 7. Pandji P. Djajanegara, Direktur 8. Hedy Lapian, Direktur 9. Fransiska Oei, Direktur 10.Rahardja Alimhamzah, Direktur 11.Lee Kai Kwong, Direktur** 5. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan berkenaan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dalam akta Notaris tersendiri, memberitahukannya kepada instansi yang berwenang dan mendaftarkan, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan hokum dan peraturan perundangundangan di negara Republik Indonesia. Realisasi Dato’ Sri Nazir Razak Telah direalisasikan pada tahun 2018 Wan Razly Abdullah Telah direalisasikan pada tahun 2019 Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Azis Lee Kai Kwong Persetujuan Pernyataan Kembali Keputusan Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan *) **) Telah direalisasikan pada tahun 2018 Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan: “Pemegang Saham dari saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS namun abstain tidak memberikan suara) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang suara yang mengeluarkan suara, dengan ketentuan pemegang saham yang memberikan suara sebagaimana tersebut wajib mematuhi dan menghormati keputusan yang telah diambil untuk acara RUPS yang bersangkutan”. Pengangkatan beliau sebagai Direktur telah mendapat persetujuan OJK efektif per 24 April 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Armida Salsiah Alisjahbana 491
  494. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris adalah salah satu organ Tata Kelola CIMB Niaga yang bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan secara umum sesuai dengan Anggaran Dasar serta memastikan Bank menjalankan usahanya sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan , memberikan nasihat kepada Direksi, dan memastikan bahwa Bank melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di setiap jenjang organisasi. Dewan Komisaris juga bertanggung jawab dalam hal mengawasi beberapa kebijakan Bank terhadap operasional Bank secara umum yang mengacu kepada penerapan strategi dan rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris, dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen. Dasar Hukum Dasar hukum yang menjadi referensi peraturan pembentukan dan penunjukan Dewan Komisaris CIMB Niaga mengacu pada beberapa ketentuan, antara lain: 1. Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas dan Perbankan; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Surat Edaran OJK, Peraturan Bank Indonesia (BI) dan Surat Edaran BI terkait penerapan dan organ Tata Kelola Perusahaan; 3. Anggaran Dasar Bank; 4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 95 tanggal 27 November 2019 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI) melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0370172 tanggal 9 Desember 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris 492 Untuk mendukung dan memudahkan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memiliki Piagam Dewan Komisaris yang secara berkala dilakukan evaluasi dan diperbarui dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Piagam ini menjadi pedoman dan tata tertib kerja yang mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris agar Dewan Komisaris dapat melaksanakan fungsi pengawasan secara efisien, efektif, transparan, independen dan akuntabel. Dasar penyusunan Piagam Dewan Komisaris adalah: 1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK terkait penerapan dan organ Tata Kelola Perusahaan; 3. Anggaran Dasar Bank; 4. Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG); dan 5. ASEAN Corporate Governance Scorecard. Piagam Dewan Komisaris terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2019 dan telah diunggah ke situs web Bank www.cimbniaga.co.id. Adapun isi dari Piagam Dewan Komisaris mengatur hal-hal, antara lain: 1. Akuntabilitas; 2. Struktur dan keanggotaan; 3. Persyaratan dan Pengangkatan; 4. Tugas dan Tanggung jawab; 5. Benturan Kepentingan; 6. Transparansi; 7. Etika dan Waktu kerja; 8. Rapat; 9. Masa Jabatan; 10. Pengunduran diri; dan 11. Penilaian dan Pertanggungjawaban Kinerja. Mekanisme PEMILIHAN, Pengangkatan, Pemberhentian, Penggantian Dan/Atau Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris Bank memiliki Kebijakan dan Prosedur Pemilihan, Pengangkatan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pihak Independen sebagai Anggota Komite yang Bertanggung Jawab kepada Dewan Komisaris No. M.04. Kebijakan ini disusun bertujuan untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko serta sebagai pedoman dalam proses pemilihan, penggantian dan/ atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pihak Independen yang mengatur sebagai berikut: 1. Kriteria Anggota Dewan Komisaris Calon anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga paling kurang harus memenuhi persyaratan yang meliputi integritas, kompetensi, dan reputasi yang baik, sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Prosedur Pemilihan Anggota Dewan Komisaris a. Bank dapat menggunakan jasa pihak ketiga (search firms) yang independen dan memiliki reputasi baik dalam proses seleksi kandidat Dewan Komisaris. Pihak ketiga yang ditunjuk (search firms) oleh Bank akan membantu proses seleksi, antara lain: i. Mengidentifikasi kandidat yang memenuhi persyaratan;
  495. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ii . Melakukan wawancara dan seleksi kandidat (termasuk melakukan pengecekan latar belakang dan referensi); iii. Bertindak sebagai penghubung antara Dewan Komisaris, Komite Nominasi dan Remunerasi dan kandidat selama proses seleksi dan evaluasi; dan iv. Memberikan konsultasi yang diperlukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. b. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Bank juga dapat menyampaikan usulan kandidat anggota Dewan Komisaris kepada Bank. Pemegang saham yang dapat mengusulkan kandidat anggota Dewan Komisaris adalah 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 3. Prosedur Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Pengangkatan anggota Dewan Komisaris harus mendapat persetujuan RUPS dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan peraturan OJK tentang Fit and Proper Test dan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum serta memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi lain yang terkait sebelum dinyatakan efektif menjabat sebagai Komisaris. 4. Prosedur Pemberhentian, Penggantian dan/atau Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris a. Usulan pemberhentian dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris yang disampaikan kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Bank. b. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. c. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Bank selambatnya 90 (sembilan puluh) hari atau 3 (tiga) bulan sebelum efektif pengunduran dirinya. Dalam hal pemberitahuan tertulis disampaikan kurang dari 90 (sembilan puluh) hari atau 3 (tiga) bulan, maka tanggal efektif pengunduran dirinya tersebut harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. d. Apabila jabatan seorang anggota Dewan Komisaris lowong yang mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris kurang dari 3 (tiga) orang, maka RUPS harus diadakan dalam waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sesudah terjadinya lowongan tersebut untuk mengisi lowongan tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Apabila jabatan Presiden Komisaris lowong dan selama penggantinya belum diangkat atau belum memangku Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian jabatannya, maka salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris akan menjalankan kewajiban Presiden Komisaris, yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai Presiden Komisaris. Susunan, Jumlah, dan Komposisi Anggota Dewan Komisaris di Tahun 2019 Susunan dan komposisi anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku, sebagaimana telah diatur di dalam Piagam Dewan Komisaris, yaitu: 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi. 2. Dewan Komisaris CIMB Niaga dipimpin oleh Presiden Komisaris. 3. Seorang atau lebih dapat diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris. 4. Paling kurang 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili di Indonesia, CIMB Niaga memiliki 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris yang berdomisili di Indonesia. 5. 4 (empat) dari 8 (delapan) orang atau 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. 6. 5 (lima) dari 8 (delapan) orang atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara Indonesia. 7. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi serta memperoleh persetujuan dari RUPS dan OJK. 8. Seluruh Komisaris CIMB Niaga tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi maupun Pemegang Saham Pengendali. 9. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and profer test). Selaras dengan prinsip ASEAN Corporate Governance Scorecard, komposisi Dewan Komisaris juga terdapat: 1. 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris wanita yang merupakan Komisaris Independen yaitu Sri Widowati. 2. 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen, yaitu 4 (empat) Komisaris Independen dari total 8 (delapan) anggota Dewan Komisaris. 3. Dari sisi keahlian, mayoritas anggota Dewan Komisaris memiliki pengalaman kerja di bidang perbankan. 4. Penunjukan salah seorang Komisaris Independen sebagai Komisaris Independen Senior. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 493
  496. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pada tahun 2019 , jumlah dan komposisi Dewan Komisaris CIMB Niaga mengalami perubahan sesuai dengan keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 15 April 2019. Komposisi Dewan Komisaris Periode 1 Januari – 15 April 2019 No Nama Jabatan Periode Jabatan 1 Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris 2019 - 2022 2 Glenn M. S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris 2016 – 2020 3 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen 2016 – 2020 4 Pri Notowidigdo Komisaris Independen 2016 – 2020 5 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*** 2016 – 2020 6 David Richard Thomas Komisaris 2018 - 2022 Komposisi Dewan Komisaris Periode 15 April – 31 Desember 2019 No Nama Jabatan Periode Jabatan 1 Tengku Dato’ Sri Zaf rul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris 2018 - 2022 2 Glenn M. S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris 2016 – 2020 3 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen 2016 – 2020 4 Pri Notowidigdo Komisaris Independen 2016 – 2020 5 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*** 2016 – 2020 6 David Richard Thomas Komisaris 2018 – 2022 7 Didi Syafruddin Yahya Komisaris 2019 – 2023 8 Sri Widowati Komisaris Independen 2019 – 2023 *) Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Masa Jabatan Dewan Komisaris 494 1. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai penutupan RUPS Tahunan (“RUPST”) yang ke-4 (empat) setelah tanggal pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku. 2. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris akan efektif setelah mendapat persetujuan OJK atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan OJK dimaksud terkait dengan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), dan otoritas lain yang terkait (jika ada), serta telah disetujui oleh pemegang saham melalui RUPS. 3. Masa jabatan Komisaris Independen sebanyak 2 (dua) periode berturut-turut, atau maksimum 9 (sembilan) tahun. 4. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. periode masa jabatannya berakhir sesuai ketentuan Anggaran Dasar Bank; b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan; d. meninggal dunia; e. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; f. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; g. terlibat kejahatan keuangan. 5. Anggota Dewan Komisaris yang telah selesai masa jabatannya dapat diangkat kembali dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
  497. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27 /POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari OJK, mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini: Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Persetujuan BI/OJK Tanggal Efektif Pengangkatan Kembali Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPSLB 19 Desember 2018 No. SR-67/PB.12/2019 tanggal 15 Maret 2019 15 Maret 2019 - Glenn M.S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris Bank Indonesia RUPSLB 26 Januari 2012 No. 14/57/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 18 Juni 2012 18 Juni 2012 RUPST 15 April 2016 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen Bank Indonesia RUPSLB 18 Juli 2008 No. 10/156/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 14 Oktober 2008 1 November 2008 RUPST 15 April 2016 Pri Notowidigdo Komisaris Independen Bank Indonesia RUPST 28 Maret 2013 No. 15/114/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 26 November 2013 26 November 2013 RUPST 15 April 2016 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*** Otoritas Jasa Keuangan RUPST 15 April 2016 No. SR-183/D.03/2016 tanggal 14 September 2016 14 September 2016 - David Richard Thomas Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPST 27 Maret 2014 No. SR-159/D.03/2014 tanggal 15 September 2014 15 September 2014 RUPST 24 April 2018 Didi Syafruddin Yahya Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPST 15 April 2019 No. SR-309/PB.12/2019 tanggal 20 November 2019 20 November 2019 - Sri Widowati Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan RUPST 15 April 2019 No. SR-309/PB.12/2019 tanggal 20 November 2019 20 November 2019 - Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertindak dan bertanggung jawab secara kolegial, dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi sesuai bidangnya masing-masing. Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris berlaku untuk setiap anggota Dewan Komisaris sebagai berikut: 1. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. 2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, kehatihatian dan independen. 3. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi paling kurang melalui: a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komitekomite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern Bank; c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal; d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) 495
  498. Ikhtisar Utama 4 . 5. 6. 7. 8. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 9. 496 10. 11. Laporan Manajemen Profil Perusahaan e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; f. Rencana strategis Bank; g. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank; h. Menyetujui dan mengkaji secara berkala visi, misi dan nilai-nilai utama Bank. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya dan bertanggung jawab atas pengawasan tersebut serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dan 4 di atas, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank sesuai regulasi. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris karena anggota lainnya berhalangan, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris lainnya dalam Anggaran Dasar Bank berlaku pula baginya. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali: a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan OJK tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; dan b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada angka 7 di atas, merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank. Dewan Komisaris menyetujui dan melakukan pengawasan atas penerapan Strategi, Rencana Bisnis dan beberapa Kebijakan Bank sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain penetapan serta penerapan strategi Anti Fraud, prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Whistleblowing, Tata Kelola Terintegrasi, Transaksi Afiliasi (Related Party Transaction), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK), dan strategi Bank lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. Melalui Komite Nominasi dan Remunerasi, melakukan pengawasan terhadap pemilihan dan penilaian calon anggota Direksi maupun Dewan Komisaris tanpa melakukan intervensi. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 12. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada OJK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya: a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 13. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko; dan c. Komite Nominasi dan Remunerasi. 14. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap Komite yang telah dibentuk sebagaimana dimaksud pada angka 13 menjalankan tugasnya secara efektif, dan wajib melakukan evaluasi dan/ atau penilaian terhadap kinerja komite dimaksud sekurang-kurangnya pada setiap akhir tahun buku. 15. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan dengan: a. Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank paling kurang 2 (dua) kali dalam satu tahun. b. Memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 16. Berdasarkan angka 15 tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada Presiden Direktur. 17. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank dengan: a. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk Strategi dan Kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) Bank. b. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktorfaktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan. 18. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Bank yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya. 19. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Bank sebagaimana dimaksud pada angka 18 apabila dapat membuktikan bahwa:
  499. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan a . Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 20. Seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris wajib memimpin RUPS. 21. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS akan dipimpin oleh Presiden Direktur. 22. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam jangka waktu terbatas. 23. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris berwenang memberhentikan untuk sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara, Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara tersebut, untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut. 24. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Bank dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu. Dalam hal demikian berlaku semua ketentuan mengenai hak, wewenang, dan kewajiban Direksi terhadap Bank dan pihak ketiga. 25. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank, dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 26. Dewan Komisaris berhak untuk memperoleh penjelasan mengenai segala hal yang berkaitan dengan operasional Bank dan anak perusahaan serta hal-hal yang berkaitan dengan etika Bank. 27. Dewan Komisaris harus memastikan Direksi memiliki dan melaksanakan rencana kegiatan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan. 28. Dewan Komisaris harus merancang perencanaan suksesi Chief Executive Officer (CEO)/Presiden Direktur dan manajemen kunci guna regenerasi kepemimpinan Bank yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 29. Dewan Komisaris memastikan keselarasan aspek lingkungan, ekonomi, sosial dan tata kelola dalam penyusunan strategi bisnis dan pelaksanaan kegiatan usaha oleh Direksi, sebagai bentuk penerapan bisnis perbankan berkelanjutan. Tugas Dan Tanggung Jawab Presiden Komisaris Selain tugas dan tanggung jawab sebagaimana dijelaskan di atas, Presiden Komisaris CIMB Niaga memiliki tugas dan tanggung jawab tambahan sebagai berikut: 1. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 2. Dapat memberikan usulan untuk mengadakan Rapat Dewan Komisaris, termasuk agenda Rapat. 3. Melakukan panggilan dan memimpin rapat Dewan Komisaris. 4. Menyampaikan laporan pengawasan untuk mendapatkan persetujuan RUPST atas pelaksanaan tugas dan pengawasan Dewan Komisaris. 5. Memastikan bahwa pelaksanaan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilaksanakan sesuai prosedur. 6. Memastikan bahwa rapat Dewan Komisaris melakukan pengambilan keputusan secara efektif berdasarkan informasi yang benar dan lengkap, termasuk memastikan bahwa: a. Semua isu-isu strategis dan penting menjadi bahan pertimbangan oleh Dewan Komisaris; b. Permasalahan yang ada dibahas dengan seksama dan teliti; c. Semua anggota Dewan Komisaris diberi kesempatan untuk berkontribusi secara efektif; d. Setiap Komisaris menerima informasi yang relevan secara tepat waktu, termasuk diberi penjelasan singkat mengenai isu-isu yang akan dibahas dalam rapat Dewan Komisaris, dan e. Rapat Dewan Komisaris menghasilkan keputusankeputusan yang jelas dan dicatat dalam notulen. 7. Memastikan bahwa Dewan Komisaris bersikap sesuai dengan Piagam Dewan Komisaris. 8. Memimpin upaya untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Dewan Komisaris. 9. Melakukan tanggung jawab lain yang ditugaskan oleh Dewan Komisaris, dari waktu ke waktu, dan 10. Melakukan evaluasi akhir dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi, atas hasil penilaian kinerja kolegial Dewan Komisaris dan KomiteKomite serta penilaian kinerja individu anggota Dewan Komisaris dan anggota Komite. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 497
  500. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pembidangan Tugas Anggota Dewan Komisaris Sesuai kompetensi dan bidangnya masing-masing , beberapa anggota Dewan Komisaris juga merangkap sebagai Ketua dan/ atau anggota Komite-Komite yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Komite Keanggotaan Komite oleh Anggota Dewan Komisaris Komite Audit 1. Jeffrey Kairupan (ketua merangkap anggota) 2. Zulkifli M. Ali (anggota) Komite Pemantau Risiko 1. 2. 3. 4. Zulkifli M. Ali (ketua merangkap anggota) Glenn M.S.Yusuf (anggota)* David Richard Thomas (anggota) Didi Syafruddin Yahya (anggota) Komite Nominasi dan Remunerasi 1. 2. 3. 4. Pri Notowidigdo (ketua merangkap anggota) Glenn M.S. Yusuf (anggota)* Didi Syafruddin Yahya (anggota) Jeffrey Kairupan (anggota) Komite Tata Kelola Terintegrasi 1. Jeffrey Kairupan (ketua merangkap anggota) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 498 Independensi Dewan Komisaris Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris senantiasa mengedepankan serta menjunjung tinggi prinsip independensi, mengutamakan kepentingan Bank di atas kepentingan sendiri dan tetap menjaga agar dalam pelaksanaan tugasnya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Piagam Dewan Komisaris telah mengatur ketentuan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris CIMB Niaga yaitu anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan; atau 2. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank. 3. Anggota Komite paling banyak pada 5 (lima) Komite di Bank atau Perusahaan Publik di mana yang bersangkutan juga menjabat sebagai Direksi atau Dewan Komisaris. Komitmen ini selaras dengan yang telah diatur di dalam Piagam Dewan Komisaris sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris dan keluarganya serta pihak lain yang terafiliasi dengannya tidak boleh meminjam uang kepada Bank. 2. Dewan Komisaris tidak boleh memanfaatkan informasi yang diperoleh dari Bank untuk mengambil keputusankeputusan untuk keuntungan dan kepentingan pribadi, keluarga dan pihak yang terafiliasi. 3. Dewan Komisaris tidak boleh menerima pendapatan maupun keuntungan pribadi dari Bank selain dari remunerasi dan fasilitas lain yang telah ditetapkan dalam kebijakan Bank dan disetujui oleh RUPS. 4. Dewan Komisaris wajib mengutamakan kepentingan Bank dengan penerapan asas profesionalisme dan integritas, serta bekerja dan berperilaku dengan standar yang tinggi. 5. Dewan Komisaris tidak boleh menyimpan dan menggandakan dokumen-dokumen serta menguasai aset Bank untuk kepentingan pribadi. 6. Kecuali diatur di dalam peraturan perundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank, Dewan Komisaris tidak berhak mewakili Bank meskipun mendapat kuasa dari Direksi, kecuali bila karena tak berfungsinya Direksi, Dewan Komisaris mengambil alih peran Direksi. 7. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak boleh menerima, memberikan atau menawarkan sesuatu dari/kepada Pejabat Negara dan mitra bisnis. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud di atas apabila: 1. Anggota Dewan Komisaris non-Independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan/ atau 2. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba. Sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank. Seluruh anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga tidak memiliki jabatan rangkap pada anak perusahaan CIMB Niaga. Rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris di intansi/perusahaan/ lembaga/organisasi lain sepanjang tahun 2019 tercantum pada Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini.
  501. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Benturan Kepentingan Dewan Komisaris Selama tahun 2019 , Bank memastikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki benturan kepentingan maupun potensi benturan kepentingan terhadap CIMB Niaga. Seluruh anggota Dewan Komisaris harus menghindari terjadinya potensi benturan kepentingan atau selalu menempatkan diri untuk tidak berada dalam potensi terjadinya benturan kepentingan dalam situasi apapun sebagaimana tercantum dalam Piagam Dewan Komisaris. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan potensi benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. Prosedur yang harus dilalui oleh anggota Dewan Komisaris apabila terjadi benturan kepentingan sebagai berikut: 1. Wajib untuk segera melaporkan secara tertulis kepada Dewan Komisaris mengenai semua hal yang berpotensi menciptakan dan/atau mengandung benturan kepentingan yang berdampak signifikan dalam segi finansial maupun reputasi untuk CIMB Niaga, Dewan Komisaris, dan Direksi. 2. Tidak diperbolehkan untuk turut serta dalam proses penilaian terhadap semua kegiatan yang mengandung benturan kepentingan tersebut. 3. Dapat ikut serta dalam rapat, namun tidak diperkenankan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. Kebijakan Pemberian Pinjaman Bagi Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan keluarganya serta pihak lain yang terafiliasi dengannya tidak boleh meminjam uang kepada Bank. Hal ini diatur dalam Piagam Dewan Komisaris. Fokus Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2019 Dewan Komisaris menyusun fokus pengawasan dan rencana kerja sebagai panduan yang disepakati bersama dan menjadi dasar penyusunan agenda rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan bersama Direksi. Sepanjang tahun 2019, rapat Dewan Komisaris telah menghasilkan rekomendasi dan masukan mengenai berbagai aspek bisnis dan pendukung bisnis Bank. Perhatian utama tetap diberikan pada pencapaian target bisnis dengan memperhatikan pengelolaan risiko dengan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan atas semua ketentuan yang berlaku. Fokus pengawasan Dewan Komisaris yang mencakup beberapa aspek penting di tahun 2019, meliputi: Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 1. Menganalisis, memberi masukan, dan bersama-sama Direksi menyetujui Rencana Bisnis Bank (“RBB”) termasuk melakukan pengkajian dan persetujuan perubahan RBB untuk disampaikan kepada OJK sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan OJK yaitu bulan November untuk penyampaian RBB tahun yang akan datang dan bulan Juni untuk perubahan RBB tahun berjalan. 2. Dewan Komisaris berkewajiban melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan RBB yang juga dilaporkan kepada OJK secara berkala melalui laporan realisasi RBB. 3. Dewan Komisaris juga memantau, menganalisis dan memberi masukan atas rencana strategis Bank meliputi: (i) pengembangan bisnis usaha bermargin tinggi, (ii) diversifikasi sumber-sumber pendapatan, (iii) pertumbuhan dana murah; transformasi sales and service, (iv) peningkatan efisiensi, dan (v) pengembangan sumber daya manusia serta melakukan monitoring atas “Proyek Transformasi” yang sedang berjalan. 4. Secara berkala Dewan Komisaris melakukan kajian atas kinerja keuangan Bank, dalam setiap Rapat Dewan Komisaris dan atau Rapat Komite-Komite juga mengundang unit-unit Bisnis untuk menyampaikan kinerja masing-masing. 5. Sejalan dengan regulasi yang berlaku, pengawasan aktif terhadap manajemen risiko menjadi fokus Dewan Komisaris, termasuk melakukan self-assessment tingkat Kesehatan Bank menggunakan Risk Based-Bank Rating (“RBBR”). Pada tahun 2019 melalui Komite Pemantau Risiko, memantau pengelolaan risiko, kualitas aktiva, status kesehatan Bank, dan hasil stress test serta mengkaji kebijakan-kebijakan manajemen risiko Bank yang diwajibkan termasuk kebijakan Rencana Kontijensi Pendanaan, mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan. 6. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), termasuk perbaikan terhadap hasil temuan pemeriksaan auditor ekstern maupun regulator. 7. Terkait likuiditas baik dalam Rupiah maupun US Dolar, secara berkala Dewan Komisaris menerima Laporan Direksi untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai struktur pendanaan dan likuiditas serta strategi pendanaan Bank. 8. Dewan Komisaris telah melakukan review atas: (i) Laporan Pengawasan setiap semester, (ii) Laporan Assessment GCG, dan (iii) transaksi pihak terkait dan menyetujui beberapa kebijakan internal yang memerlukan persetujuan hingga tingkat Dewan Komisaris. 9. Dewan Komisaris menerima laporan terkini atas investasi dan pencapaiannya terkait dengan operasi dan teknologi informasi yang telah diimplementasikan pada tahun 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 499
  502. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ikhtisar Utama 500 Laporan Manajemen Profil Perusahaan 10 . Memantau risiko operasional dalam Bank yang meliputi kredit bermasalah (Non-Performing Loan – “NPL”), impaired loans, dan fraud. 11. Melakukan pengkajian dan persetujuan atas pengkinian Recovery Plan yang telah disampaikan kepada OJK diakhir tahun 2019 dan memastikan pengkinian Recovery Plan tersebut juga akan dimintakan persetujuan Pemegang Saham pada RUPST tahun 2020. 12. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas kajian dan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dalam pencalonan anggota Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Termasuk perubahan-perubahan yang terkait dengan kebijakan remunerasi dan kompensasi untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah. 13. Pada tahun 2019, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi untuk disampaikan kepada RUPS perihal pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru yaitu: (i) Didi Syafruddin Yahya dan Sri Widowati masingmasing sebagai Komisaris dan Komisaris Independen, (ii) pengangkatan kembali Tigor M. Siahaan sebagai Presiden Direktur, (iv) dan pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah yaitu Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA selaku Ketua, Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA dan Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec., masing-masing sebagai anggota yang telah habis masa jabatannya pada RUPST 15 April 2019. 14. Memastikan tindak lanjut atas pengkinian Recovery Plan bagi bank sistemik yang telah mendapatkan tanggapan dari regulator. 15. Terkait Sumber Daya Manusia, Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi memantau kebijakan manpower dan fungsi manajemen HR yang mengandung risiko yang berdampak signifikan pada Bank, serta pengawasan dalam penerapan manajemen risiko terkait alih daya. 16. Melalui Komite Audit melakukan review atas laporan keuangan mencakup penyajian laporan keuangan, perlakuan akuntansi dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, review atas kecukupan laporan publikasi dan pelaporan kepada otoritas, serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank. 17. Fungsi pengasawan risiko telah dijalankan melalui Komite Pemantau Risiko yang memberikan rekomendasirekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berkaitan dengan manajemen risiko. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 18. Melakukan fungsi pengawasan dan penerapan Tata Kelola Terintegrasi (“TKT”) dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia melalui Komite TKT, di antaranya mengevaluasi pelaksanaan TKT melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi. 19. Menganalisis, memberi masukan, dan bersama-sama Direksi menyetujui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank tahun 2020 untuk disampaikan kepada OJK. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dalam setiap rapat Dewan Komisaris menerima laporan dari masing-masing Komite, yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Rekomendasi Dewan Komisaris Pengawasan dan nasihat Dewan Komisaris disampaikan baik melalui Komite Audit, Komite Pemantau Risiko maupun Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi yang dibahas pada rapat Dewan Komisaris. Selama tahun 2019, beberapa rekomendasi penting yang dikeluarkan Dewan Komisaris, antara lain: 1. Memberi masukan dan menyetujui rencana korporasi sepanjang 2019 di antaranya Penyelenggaraan RUPS Tahunan, Penerbitan Sukuk Mudharabah, dan Penerbitan Obligasi Subordinasi, Penambahan modal pada perusahaan anak. 2. Memberikan persetujuan atas revisi RBB tahun 2019, RBB dan RAKB tahun 2020 serta memberikan persetujuan atas rencana strategi & bisnis Bank untuk tahun 2020. 3. Me-review dan memberikan masukan atas Risk Appetite Statement Bank. 4. Memberikan masukan mengenai target keuangan Bank, termasuk Net Interest Margin, NPL dan watch list account, Loan to Deposit Ratio, Asset Quality, Produktivitas dan kompetisi pasar. 5. Dewan Komisaris memberikan masukan terkait peningkatan dana murah (CASA) dan fee income Bank melalui pengembangan layanan Bank untuk kemudahan dalam bertransaksi dan layanan melalui produk Transaction Banking, Value Chain serta peningkatan layanan bisnis Perbankan Syariah melalui dual banking leverage, serta melalui pengembangan branchless banking seperti optimalisasi ATM, CDM & CRM, pengembangan platform baru untuk CIMB Clicks (internet banking) dan peningkatan layanan GoMobile (mobile banking), agent banking, dan tablet banking termasuk program-program untuk memperbaiki turn-around time sebagai peningkatan customer experience dalam bertransaksi.
  503. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 6 . Memberikan masukan dan rekomendasi dalam rangka efisiensi dan disiplin biaya guna terus menekan angka rasio biaya dan meningkatkan pendapatan bank, program transformasi IT dan produktifitas baik dari front liners maupun back office, pemberian kewenangan dalam proses persetujuan yang berdampak pada percepatan pelayanan nasabah. 7. Secara berkala membahas kondisi makro ekonomi dan industri serta peraturan-peraturan ketentuan perbankan baru, serta dampak terhadap bisnis Bank dan tindak lanjutnya. 8. Berdasarkan laporan Komite Audit, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Direksi, di antaranya: a. Hasil penelaahan atas laporan keuangan yang mencakup penyajian laporan keuangan, perlakuan akuntansi dan kesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, serta kinerja keuangan dan kecukupan laporan keuangan publikasi dan pelaporan kepada otoritas. b. Hasil penelaahan atas perkembangan tindak lanjut hasil audit eksternal, regulator dan Bank Negara Malaysia. c. Pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya. d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya audit. e. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. f. Penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan. g. Implementasi dan strategi penerapan dalam mendeteksi fraud, termasuk pelaksanaan whistleblowing. 9. Berdasarkan laporan Komite Pemantau Risiko, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Direksi diantaranya yang terkait dengan: a. Pengelolaan risiko, kualitas aktiva, status kesehatan Bank dan hasil stress test. b. Kebijakan/kerangka kerja yang ditetapkan oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko termasuk manajemen permodalan (Internal Capital Adequacy Assessment Process) yang meliputi penetapan risk appetite serta pelaksanaan stress test. c. Laporan Keuangan dan mendiskusikan inisiatif/proyek stratejik yang sedang berjalan terutama implikasi risikonya terhadap Bank termasuk Rencana Anggaran Bank untuk tahun 2020 serta strategi dan rencana bisnis masing-masing unit dalam rangka memastikan kesesuaiannya dengan kaidah risiko serta risk appetite. d. Aspek risiko atas produk dan aktivitas baru termasuk mengevaluasi kerangka Post Implementation Review (PIR) produk, mengkaji strategi untuk meningkatkan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CASA dan Pendapatan Biaya atas Komisi dari perspektif risiko terutama dikaitkan dengan implikasinya terhadap likuiditas dan pembiayaan Bank. e. Strategi penanganan dan penyelesaian rekeningrekening impaired dan NPL serta rencana/ strategi pemulihannya. f. Pemantauan atas temuan audit signifikan dari sudut pandang manajemen risiko operasional termasuk laporan hasil investigasi yang dilakukan. 10. Melalui Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Direksi di antaranya: a. Rekomendasi kebijakan nominasi dalam pemilihan atau penggantian dan atau pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah untuk disampaikan dan dimintakan persetujuan dalam RUPST 15 April 2019. b. Terkait dengan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengurus Syariah dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPST 15 April 2019 dan kerangka kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan yang telah disetujui Direksi. c. Perubahan-perubahan yang terkait dengan remunerasi untuk Dewan Komisaris, Pihak Independen yang menjadi anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris, Dewan Pengurus Syariah dan Direksi. d. Kebijakan manpower dan fungsi manajemen SDM yang mengandung risiko berdampak signifikan pada Bank termasuk pertumbuhan Bank pada masa yang akan datang. e. Memberikan rekomendasi atas kerangka distribusi bonus bagi Direksi secara berimbang dan wajar dengan memperhatikan obyektifitas berdasarkan pencapaian kinerja. f. Memberikan masukan terhadap penilaian Key Performance Indicator (KPI) anggota Direksi berdasarkan pencapaian setiap komponen KPI. g. Memberikan masukan atas penilaian dan pengukuran kinerja Dewan Komisaris dan Komite di tingkat Dewan Komisaris baik secara individu maupun kolegial; termasuk penilaian kinerja Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris yang dilakukan sekurangnya 1 (satu) kali dalam setahun dengan metode self-assessment atau dengan metode lainnya. h. Memberikan masukan atas kebijakan dan/atau program pelatihan bagi Direksi dan Dewan Komisaris. 11. Melalui Komite TKT, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi diantaranya: a. Pengawasan atas penerapan Tata Kelola pada masingmasing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia terkait dengan Audit, Manajemen Risiko dan Kepatuhan Terintegrasi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 501
  504. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan b . Memastikan pelaporan dan pengkinian atas keanggotaan Lembaga Jasa Keuangan yang menjadi anggota dari Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. c. Memastikan pelaksanaan TKT di dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia telah dilaporkan kepada otoritas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 12. Sesuai Anggaran Dasar Bank, Dewan Komisaris menyetujui usulan tindakan kredit kurang lancar, restrukturisasi dan penghapusan kredit di atas limit tertentu sebagaimana ditetapkan dalam kebijakan Bank. Selain itu, Dewan Komisaris memberikan persetujuan kredit terhadap pihak terkait dengan Bank guna memenuhi ketentuan otoritas yang berlaku. Program Pengembangan Dewan Komisaris CIMB Niaga senantiasa mendorong aktivitas pengembangan Dewan Komisaris melalui program pelatihan bagi Dewan Komisaris dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dewan Nama Jabatan Level Sertifikasi Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Komisaris untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan pengelolaan yang efektif sebagaimana diatur juga di dalam Piagam Dewan Komisaris. Sertifikasi Manajemen Risiko Salah satu program pengembangan Dewan Komisaris yang dijalankan CIMB Niaga adalah Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan Peraturan Pelaksanaan Kepegawaian (P2K) mengenai Pelaksanaan Pembelajaran Karyawan dan PBI No. 11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni 2009 dan perubahannya dalam PBI No. 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, Direksi dan Komisaris berkewajiban untuk mengikuti program uji kompetensi/sertifikasi sesuai ketentuan dari regulator yaitu Sertifikasi Manajemen Risiko dan Refreshment. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko dan/atau Refreshment sesuai ketentuan yang berlaku yang dijabarkan sebagai berikut: Lembaga yang mengeluarkan sertifikasi Tanggal dikeluarkan Tanggal Kadaluarsa Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris 1 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (“BSMR”) 7 Desember 2017 7 Desember 2021 Glenn M.S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris 1 Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (“LSPP”) 8 Maret 2012 8 Maret 2023 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen 2 BSMR 8 November 2016 8 November 2023 Pri Notowidigdo Komisaris Independen 2 LSPP 15 Juni 2013 15 Juni 2023 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*** 2 BSMR 11 Juni 2016 11 Juni 2020 David Richard Thomas Komisaris 1 LSPP 17 Mei 2014 17 Mei 2022 Didi Syafruddin Yahya Komisaris 1 LSPP 11 Mei 2019 11 Mei 2023 Sri Widowati Komisaris Independen 2 LSPP 10 Agustus 2019 10 Agustus 2023 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) 502 Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Program Orientasi Bagi Anggota Komisaris Baru CIMB Niaga berkomitmen untuk melaksanakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris guna menunjang pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Komitmen tersebut tercermin dari pelatihan yang diikuti oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Dalam rangka menjalankan fungsi dan tugas dengan efektif, maka anggota Dewan Komisaris harus mengenal dan memahami dengan baik profl perusahaan termasuk karakteristik dan proses bisnis Perseroan. Selain itu, agar Dewan Komisaris dapat bekerja selaras dengan organ Perseroan yang lain, maka bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat akan diberikan Program Orientasi.
  505. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat wajib mengikuti program orientasi (Induction Program) sesuai dengan yang diatur di dalam Piagam Dewan Komisaris. Program orientasi tersebut bertujuan untuk memberikan masukan kepada Komisaris baru tersebut agar memperoleh pemahaman tentang Bank sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Program orientasi bagi Komisaris baru berupa dokumendokumen yang disiapkan oleh unit kerja Corporate Affairs, antara lain meliputi: 1. Visi dan Misi Bank. 2. Kode Etik & Perilaku Kepegawaian Bank. 3. Struktur Organisasi Bank. 4. Anggaran Dasar Bank. 5. Kebijakan Pokok Perusahaan (Pedoman GCG). 6. Piagam Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris. 7. Peraturan terkait Perbankan dan Pasar Modal yang berlaku. 8. Laporan Tahunan Bank. 9. Rencana Bisnis Bank. Untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program orientasi, sejak tahun 2019 Bank telah mengembangkan materi program orientasi ke dalam platform pembelajaran digital (e-Learning) milik Bank yaitu aplikasi Learning on the Go (LoG) yang dapat diakses oleh calon Komisaris dimanapun dan kapanpun. Pada tahun 2019, program orientasi telah diadakan oleh Bank untuk 2 (dua) anggota Dewan Komisaris yang baru yaitu Bapak Didi Syafruddin Yahya dan Ibu Sri Widowati. Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris Kebijakan dan Prosedur Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris Penilaian kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun (minimum satu kali setahun), meliputi penilaian kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris secara kolegial, penilaian kinerja anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris secara individu dan penilaian terhadap kinerja Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Evaluasi akhir atas penilaian Komite di tingkat Dewan Komisaris secara kolegial dan individu, termasuk penilaian kinerja Ketua Komite, disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi di dalam rapat Dewan Komisaris. Hasil pembahasan akan ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan maupun action plan (jika diperlukan). Kriteria Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris Kriteria penilaian kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris secara Kolegial Kriteria penilaian meliputi struktur Komite, efektivitas rapat Komite serta efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite. 2. Penilaian Kinerja Anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris secara Individu Kriteria penilaian meliputi kompetensi dan kapabilitas anggota komite, serta efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Komite. 3. Penilaian Kinerja Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris Kriteria penilaian meliputi efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, serta kepemimpinan di dalam Komite. Pihak yang Melakukan Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris Pihak yang melakukan penilaian atas kinerja Komite, anggota Komite dan Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris secara Kolegial Penilaian dilakukan oleh setiap anggota Komite atas kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris. 2. Penilaian Kinerja Anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris secara Individu Setiap anggota Komite memberikan penilaian kepada setiap anggota Komite lainnya. 3. Penilaian Kinerja Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris Penilaian dilakukan oleh setiap anggota Komite terkait atas kinerja Ketua Komitenya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 503
  506. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Hasil Penilaian Kinerja Komite di Tingkat Dewan Komisaris Tahun 2019 Secara rinci , hasil penilaian kinerja Komite di tingkat Dewan Komisaris secara kolegial adalah sebagai berikut: Komite Audit Komite Pemantau Risiko Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Tata Kelola Terintegrasi 3,5 4,0 4,6 3,6 Sementara, rata-rata hasil penilaian setiap individu anggota Komite adalah sebagai berikut: Komite Audit Komite Pemantau Risiko Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Tata Kelola Terintegrasi 3,9 4,1 4,6 3,5 Dan untuk hasil penilaian kinerja Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris: Komite Audit Komite Pemantau Risiko Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Tata Kelola Terintegrasi 3,2 4,3 4,3 3,7 Tabel rentang nilai sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rentang Nilai 504 Keterangan ≥ 4,7 Istimewa 4,0 - 4,6 Sangat Baik 3,7 - 3,9 Melebihi Ekspektasi 3,0 - 3,6 Memenuhi Ekspektasi < 3,0 Memerlukan Perbaikan
  507. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KOMISARIS INDEPENDEN Komisaris Independen merupakan anggota Dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan , kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan komisaris, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau dengan perusahaan yang mungkin dapat menghalangi atau menghambat posisinya untuk bertindak independen sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Komisaris Independen bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan juga mewakili kepentingan pemegang saham minoritas. Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, komposisi Komisaris Independen minimal 50% (lima puluh persen) dari jumlah keseluruhan anggota Dewan komisaris. Per 31 Desember 2019, CIMB Niaga memiliki 4 (empat) Komisaris Independen dari total 8 (delapan) anggota Dewan Komisaris atau setara dengan 50% (lima puluh persen). Seluruh Komisaris Independen CIMB Niaga telah lulus fit and proper test dan telah memperoleh persetujuan OJK sebagai Komisaris Independen serta diangkat berdasarkan persetujuan RUPS. Dengan demikian, komposisi Komisaris Independen CIMB Niaga telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun Komisaris Independen Perseroan adalah: Masa Jabatan Zulkifli M. Ali Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 18 Juli 2008 yang efektif tanggal 1 November 2008. Pengangkatan kembali terakhir pada RUPST 15 April 2016 Pri Notowidigdo Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Maret 2013 yang efektif tanggal 26 November 2013. Pengangkatan kembali terakhir pada RUPST 15 April 2016 Jeffrey Kairupan Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST tanggal 15 April 2016 yang efektif tanggal 14 September 2016. Sri Widowati Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST tanggal 15 April 2019 yang efektif tanggal 20 November 2019. Kriteria Komisaris Independen Seluruh anggota Komisaris Independen CIMB Niaga dipilih berdasarkan kriteria Komisaris Independen yang diatur dalam Piagam Dewan Komisaris serta Kebijakan dan Prosedur Pemilihan, Pengangkatan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pihak Independen sebagai Anggota Komite yang Bertanggung Jawab kepada Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku. Kriteria tersebut, antara lain: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank termasuk mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Bank pada periode berikutnya. Ketentuan ini dimaksud di atas tidak berlaku bagi mantan Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melakukan fungsi pengawasan. 2. Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali. 3. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank. 4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Pengendali Bank. 5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. 6. Memenuhi persyaratan lain dari Komisaris Independen sebagaimana peraturan yang berlaku 7. Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit, maka Komisaris Independen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya. 8. Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite, hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite maksimum pada 1 (satu) Komite lain. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 505
  508. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pernyataan Independensi Masing-Masing Komisaris Independen Sesuai ketentuan POJK Nomor 33 /POJK.04/2014, Zulkifli M. Ali telah menyampaikan pernyataan independensi beliau pada RUPST 15 April 2016. Pernyataan independensi tersebut sehubungan dengan pengangkatan beliau sebagai Komisaris Independen yang telah menjabat lebih dari dua periode. Pemenuhan Aspek Independensi Kriteria Komisaris Independen Zulkifli M. Ali Pri Notowidigdo Jeffrey Kairupan Sri Widowati 1 Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir. √ √ √ √ 2 Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank √ √ √ √ 3 Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi atau Pemegang Saham Pengendali Bank √ √ √ √ 4 Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. √ √ √ √ 5 Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. √ √ √ √ CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 506
  509. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian DIREKSI Dasar Hukum Dasar hukum yang menjadi referensi peraturan pembentukan dan penunjukan Direksi CIMB Niaga mengacu pada beberapa ketentuan , antara lain: 1. Undang-Undang RI tentang Perseroan Terbatas dan Perbankan 2. Anggaran Dasar Bank. 3. Peraturan OJK, Peraturan BI, Surat Edaran OJK dan Surat Edaran BI terkait Penerapan dan Organ Tata Kelola Perusahaan. 4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 95 tanggal 27 November 2019, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0370172 tanggal 9 Desember 2019. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib kerja atau Piagam Direksi yang secara berkala dilakukan evaluasi dan diperbaharui dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia yang mengikat bagi setiap anggota Direksi. Dasar penyusunan Piagam Direksi sebagai berikut: 1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK terkait Penerapan dan Organ Tata Kelola Perusahaan. 3. Anggaran Dasar Bank. 4. Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 5. ASEAN Corporate Governance Scorecard. Piagam Direksi terakhir dikinikan pada 27 September 2019 dan telah diunggah ke situs web Bank www.cimbniaga.co.id. Adapun isi dari Piagam Direksi mengatur hal-hal antara lain: 1. Akuntabilitas; 2. Struktur dan Keanggotaan; 3. Persyaratan dan Pengangkatan; 4. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang; 5. Benturan Kepentingan; 6. Transparansi; 7. Etika dan Waktu Kerja; 8. Rapat; 9. Masa Jabatan; 10. Pengunduran Diri; dan 11. Penilaian dan Pertanggung jawaban Kinerja. Mekanisme Pemilihan, Pengangkatan, Pemberhentian, Penggantian dan/atau Pengunduran Diri Anggota Direksi Bank memiliki Kebijakan dan Prosedur Pemilihan, Pengangkatan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pihak Independen sebagai Anggota Komite yang Bertanggung Jawab kepada Dewan Komisaris No. M.04. Kebijakan ini disusun bertujuan untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko serta sebagai pedoman dalam proses pemilihan, penggantian dan/ atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pihak Independen yang mengatur sebagai berikut: 1. Kriteria Anggota Direksi Calon anggota Direksi CIMB Niaga paling kurang harus memenuhi persyaratan dan kriteria sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik persyaratan dan kriteria dari sisi integritas, kompetensi, reputasi, domisili, independensi atau kriteria khusus lainnya sesuai bidang Direktur. 2. Prosedur Pemilihan Anggota Direksi, di antaranya meliputi: a. Kandidat diprioritaskan berasal dari talent internal yang memiliki potensi untuk menjadi Direktur Bank, namun juga dapat berasal dari kalangan profesional. b. Bank dapat menggunakan jasa pihak ketiga (search firms) yang independen yang memiliki reputasi baik dalam proses seleksi kandidat Direktur. Pihak ketiga yang ditunjuk (search firms) oleh Bank akan membantu proses seleksi, antara lain: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Direksi merupakan salah satu organ Tata Kelola yang memiliki tanggung jawab penuh secara kolegial atas pengelolaan Bank untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank serta mewakili Bank baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, dengan tujuan mencapai efektivitas pengelolaan dan pencapaian hasil yang maksimal. Direksi CIMB Niaga senantiasa menjunjung tinggi sikap profesional, objektif, berpikiran strategis dan mengedepankan kepentingan Bank, untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan memastikan keberlanjutan usaha. 507
  510. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko Mengidentifikasi kandidat yang memenuhi persyaratan ; ii. Melakukan wawancara dan seleksi kandidat (termasuk melakukan pengecekan latar belakang dan referensi); iii. Bertindak sebagai penghubung antara Dewan Komisaris, Komite Nominasi dan Remunerasi dan kandidat selama proses seleksi dan evaluasi; iv. Memberikan konsultasi yang diperlukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. c. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Bank dapat menyampaikan usulan kandidat anggota Direksi kepada Bank. Pemegang saham yang dapat mengusulkan kandidat anggota Direksi adalah 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 3. Prosedur Pengangkatan Anggota Direksi, di antaranya termasuk: Pengangkatan anggota Direksi harus mendapat persetujuan RUPS dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK, dan/atau memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi lain yang terkait sebelum dinyatakan efektif menjabat sebagai Direktur. 4. Prosedur Pemberhentian, Penggantian dan/atau Pengunduran Diri Anggota Direksi, antara lain mencakup: a. Usulan pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi yang disampaikan kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Bank. b. Anggota Direksi dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. c. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut dan alasan pengunduran diri kepada Bank selambatnya 90 (sembilan puluh) hari atau 3 (tiga) bulan sebelum efektif pengunduran dirinya. 1. Jumlah anggota Direksi CIMB Niaga lebih dari 3 (tiga) orang yaitu 11 (sebelas) orang. 2. Jumlah anggota Direksi CIMB Niaga lebih banyak dari jumlah anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga. 3. Seluruh anggota Direksi CIMB Niaga berdomisili di Jakarta, Indonesia. 4. Mayoritas anggota Direksi merupakan Warga Negara Indonesia, yaitu 10 (sepuluh) dari 11 (sebelas) orang anggota Direksi. 5. Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur yang berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali, Direksi lainnya dan anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga. 6. Mayoritas anggota Direksi wajib memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di bidang operasional perbankan (antara lain namun tidak terbatas pada bidang perkreditan, pendanaan, tresuri, manajemen risiko, keuangan, dan lain-lain) sebagai Pejabat Eksekutif dan tidak memiliki jabatan rangkap pada bank, perusahaan atau lembaga lain. 7. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi CIMB Niaga telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi serta memperoleh persetujuan dari RUPS dan OJK. 8. Seluruh anggota Direksi CIMB Niaga tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali. 9. Seluruh anggota Direksi CIMB Niaga telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Susunan, Jumlah, dan Komposisi Anggota Direksi di Tahun 2019 Untuk mencapai efektivitas pengambilan keputusan, jumlah Direksi telah didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Bank dan disesuaikan dengan kondisi Bank yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran Bank serta keragaman anggota Direksi. i. 508 Analisis dan Pembahasan Manajemen Susunan dan komposisi anggota Direksi CIMB Niaga telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku, sebagaimana yang telah diatur di dalam Piagam Direksi, yaitu: Dalam rangka memenuhi perubahan Peraturan BEI Nomor I-A melalui Surat Keputusan Direksi Bursa No. Kep-00183/BEI/122018 khususnya terkait dengan tidak diaturnya kewajiban jabatan Direktur Independen pada Perusahaan Tercatat, nama jabatan Direktur Independen pada Fransiska Oei telah dihapus efektif sejak dilaporkan dalam dan ditutupnya RUPST 15 April 2019. Namun demikian, dalam RUPST tersebut telah ditegaskan bahwa seluruh anggota Direksi CIMB Niaga adalah pihak yang independen.
  511. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Komposisi Direksi Tahun 2019 No 1 Nama Jabatan Tigor M . Siahaan Periode Jabatan Presiden Direktur 2019 – 2023 2 Rita Mas’Oen Direktur Operasional & Teknologi Informasi 2016 – 2020 3 Megawati Sutanto Direktur Kredit 2016 – 2020 4 Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko 2016 – 2020 5 John Simon Direktur Tresuri & Pasar Modal 2018 – 2022 6 Lani Darmawan Direktur Perbankan Konsumer 2016 – 2020 7 Pandji P. Djajanegara Direktur Perbankan Syariah 2016 – 2020 8 Hedy Lapian Direktur Sumber Daya Manusia 2016 – 2020 2016 – 2020 9 Fransiska Oei Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 10 Rahardja Alimhamzah * Direktur Perbankan Bisnis 2017 – 2021 11 Lee Kai Kwong Direktur Keuangan & SPAPM 2019 – 2022 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 Masa Jabatan Direksi 1. Masa jabatan anggota Direksi adalah terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai penutupan RUPS Tahunan yang ke-4 (empat) setelah tanggal pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku. 2. Dalam hal jabatan anggota Direksi lowong sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi kurang dari 3 (tiga) orang maka selambatnya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender, Bank harus mengadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut. 3. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasan pemberhentian tersebut. 4. Pemberhentian sementara tersebut wajib diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan, dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: a. Periode masa jabatannya berakhir sesuai ketentuan Anggaran Dasar; b. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan; d. Meninggal dunia; dan e. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. 6. Anggota Direksi yang telah selesai masa jabatannya dapat diangkat kembali dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Persetujuan BI/OJK Tanggal Efektif Tigor M. Siahaan Presiden Direktur OJK RUPST 10 April 2015 No. SR-84/D.03/2015, tanggal 19 Mei 2015 1 Juni 2015 Rita Mas’Oen Direktur OJK RUPSLB 27 Agustus 2009 No. 11/150/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 16 November 2009 16 November 2009 Megawati Sutanto Direktur BI RUPSLB 15 Desember 2010 No. 13/23/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 3 Maret 2011 3 Maret 2011 Vera Handajani Direktur BI RUPSLB 26 Juli 2013 No. 15/113/GBI/DPIP/ Rahasia, tanggal 26 November 2013 26 November 2013 Pengangkatan Kembali RUPST 15 April 2019 RUPST 15 April 2016 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peraturan OJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Direksi. Anggota Direksi yang telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari OJK, mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini. 509
  512. Ikhtisar Utama Nama Laporan Manajemen Jabatan Pelaksana Profil Perusahaan Dasar Pengangkatan Analisis dan Pembahasan Manajemen Persetujuan BI /OJK Manajemen Risiko Tanggal Efektif Pengangkatan Kembali John Simon Direktur OJK RUPST 27 Maret 2014 No. SR-143/D.03/2014, tanggal 29 Agustus 2014 29 Agustus 2014 RUPST 24 April 2018 Lani Darmawan Direktur OJK RUPST 15 April 2016 No. SR-75/D.03/2016, tanggal 3 Mei 2016 27 Juli 2016 - Pandji P. Djajanegara Direktur OJK RUPST 15 April 2016 No. SR-27/PB.13/2016, tanggal 4 Oktober 2016 28 September 2016 ­- Hedy Lapian Direktur OJK RUPST 15 April 2016 No. SR-154/D.03/2016, tanggal 15 Agustus 2016 15 Agustus 2016 - Fransiska Oei Direktur OJK RUPST 15 April 2016 No. SR-138/D.03/2016, tanggal 27 Juli 2016 27 Juli 2016 ­- Rahardja Alimhamzah * Direktur OJK RUPSLB 24 Agustus 2017 No. SR-84/PB.12/2017, tanggal 31 Mei 2017 24 Agustus 2017 - Lee Kai Kwong Direktur OJK RUPSLB 19 Desember 2018 No. SR-98/PB.12/2019, tanggal 24 April 2019 24 April 2019 ­- *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Direksi memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam melakukan pengelolaan dan pengurusan Bank untuk kepentingan Bank serta dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Bank yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 510 Tugas pokok Direksi, antara lain namun tidak terbatas untuk: (i) memimpin dan mengurus Bank sesuai dengan tujuan Bank, (ii) menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Bank untuk kepentingan Bank, (iii) menciptakan struktur pengendalian intern Bank dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan audit intern dan audit eksternal, serta rekomendasi regulator sesuai dengan kebijakan atau arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Wewenang Direksi, antara lain mewakili Bank di dalam dan di luar Bank, mengikat Bank dengan pihak lain serta menjalankan segara tindakan baik mengenai pengurusan maupun kepemilikan dengan batasan-batasan tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam Anggaran Dasar Bank. Informasi secara rinci tentang tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi tertuang dalam Anggaran Dasar Bank dan Piagam Direksi yang secara lengkap telah diunggah pada situs web CIMB Niaga www.cimbniaga.co.id. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi Tigor M. Siahaan – Presiden Direktur Menetapkan strategi jangka panjang Bank serta strategi pemasaran dan pengembangan produk/jasa sesuai tuntutan dan kebutuhan pasar untuk semua segmentasi bisnis. Selain itu memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan bidang pendukung operasional dan layanan perbankan, teknologi informasi, sistem dan prosedur, aspek hukum, aspek finansial, dan sumber daya manusia, serta menjamin pelaksanaan fungsi kepatuhan pada seluruh operasional perbankan dan pelaksanan secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Bank agar Bank mempunyai standar etika tinggi, mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan praktik prudential banking. Rita Mas’Oen – Direktur Operasional & Teknologi Informasi Menetapkan strategi jangka panjang dan mengarahkan Direktorat Operasional & Teknologi Informasi untuk menciptakan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan transaksi operasional perbankan dengan baik sesuai standar mutu, memiliki reliability yang dapat diandalkan serta menjamin kelancaran komunikasi dari pihak user sesuai kebutuhan. Megawati Sutanto – Direktur Kredit Memberikan arahan strategis dalam seluruh aspek manajemen kredit, menetapkan Credit Underwriting Standards yang sejalan dengan praktik-praktik terbaik, melakukan review atas pengajuan kredit dan senantiasa meningkatkan kualitas proses review dan persetujuan kredit untuk meningkatkan efektivitas
  513. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan efisiensi dalam credit chain yang telah ditetapkan , dan memelihara kualitas portofolio kredit serta memastikan aktivitas bisnis dijalankan mengikuti kebijakan dan prosedur yang berlaku. Vera Handajani – Direktur Manajemen Risiko Memberikan arahan strategis dalam bidang pengelolaan risiko Bank dengan senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijaksanaan risiko manajemen Bank. Bertanggung jawab untuk mengedukasi dan memfokuskan manajamen risiko dalam mencapai target yang ditetapkan. Mengikuti, melaksanakan dan mengimplementasikan arahan dari regulator mengenai manajemen risiko Bank. John Simon – Direktur Tresuri & Pasar Modal Memberikan arahan strategis dalam bidang pemasaran dan pengembangan produk dan jasa Tresuri & Pasar Modal untuk meningkatkan perolehan pertumbuhan keuntungan Bank melalui aktivitas pasar uang dan pasar modal. Melakukan pengelolaan funding, likuiditas, dan liabilitas Bank untuk memastikan bahwa Bank beroperasi secara prudent. Lani Darmawan – Direktur Perbankan Konsumer Mengembangkan strategi dan memberikan arahan dalam bidang pelayanan dan penjualan produk Perbankan Konsumer di seluruh cabang di Indonesia serta mengoptimalkan potensi pasar melalui pengembangan produk-produk Perbankan Konsumer yang kompetitif dan inovatif guna mencapai sasaran profit yang ditetapkan Bank dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Bank dan untuk mencapai proses bisnis perbankan yang efisien dan efektif. Fransiska Oei – Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Menyusun strategi kepatuhan, termasuk hal yang terkait dengan kebijakan dan prinsip kepatuhan, serta memastikan seluruh regulasi (kebijakan, sistem, prosedur) internal Bank telah sejalan dengan peraturan dan regulasi eksternal yang terkait (Bank Indonesia, OJK dan lembaga/otoritas keuangan lainnya). Selain itu juga bertanggung jawab melakukan pengelolaan risiko hukum Bank, mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan khususnya yang berkaitan dengan kondisi Bank sebagai Perusahaan Publik, termasuk menjaga reputasi dan sebagai penghubung atau contact person antara Bank dengan Pemerintah dan masyarakat serta, menjalankan aktivitas tanggung jawab sosial (Corporate Social Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Responsibility) serta bertanggung jawab atas implementasi keberlanjutan dan keuangan berkelanjutan pada Bank. Hedy Lapian – Direktur Sumber Daya Manusia Memberikan arahan strategis dalam bidang pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia Bank untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia di Bank dalam mendukung pencapaian sasaran kerja Bank, menjamin dan memelihara kesesuaian terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, dan budaya Bank. Pandji P. Djajanegara – Direktur Perbankan Syariah Memberikan arahan strategis yang inovatif dalam pelaksanaan operasional Perbankan Syariah dengan memastikan ketersediaan kebijakan dan prosedur kerja, pengembangan, pemasaran, penjualan produk serta mengelola fungsi Perbankan Syariah termasuk dalam mengelola operasional harian, pengembangan bisnis dan relasi dengan nasabah, mengelola sistem dan proses kerja untuk memastikan pencapaian profit dan pertumbuhan bisnis sejalan dengan tujuan Bank dan prinsip-prinsip Perbankan Syariah. Rahardja Alimhamzah – Direktur Perbankan Bisnis Bersama Presiden Direktur, menetapkan strategi jangka panjang Bank dan membantu untuk melaksanakan tugas Presiden Direktur dalam merumuskan strategi pemasaran maupun pengembangan produk dan jasa di segmen Corporate, Commercial, dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Bertanggungjawab untuk mencapai target pendanaan dan pinjaman serta meningkatkan cross-selling dalam segmen tersebut; menetapkan arah produk yang kompetitif; pengembangan layanan dengan dukungan operasional sesuai tuntutan dan perkembangan industri perbankan. Lee Kai Kwong – Direktur Keuangan & SPAPM Menyusun dan memantau pelaksanaan strategi dan insiatif bisnis serta anggaran untuk pencapaian visi dan misi Bank. Mengelola kinerja keuangan Bank dengan memperhatikan produktivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya Bank. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi manajemen dan kinerja Bank untuk dilaporkan kepada regulator serta dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholders). Menyusun strategi permodalan dan investasi untuk mengoptimalkan profitabilitas Bank serta Total Shareholders’ Return, ROA, dan ROE. Melakukan pengawasan dan perencanaan manajemen keuangan yang efektif serta memastikan dijalankannya praktik akuntansi sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 511
  514. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Independensi Direksi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan , hubungan kepengurusan, dan hubungan kepemilikan saham. Seluruh anggota Direksi juga tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Bank. Dengan demikian seluruh anggota Direksi adalah independen. Direksi juga senantiasa menjunjung tinggi prinsip independensi dan mengutamakan kepentingan Bank di atas kepentingan sendiri, serta bekerja dan berperilaku dengan integritas tinggi sebagaimana telah diatur di dalam Piagam Direksi sebagai berikut: 1. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank dan/atau informasi yang diperoleh dari Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan dan/atau mengurangi keuntungan serta reputasi Bank maupun anak perusahaannya. 2. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh RUPS dan/atau kebijakan internal. 3. Anggota Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Proyek bersifat khusus; b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurangkurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya; Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko c. Konsultan adalah Pihak Independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus. Rangkap Jabatan Direksi Sesuai ketentuan dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, setiap anggota Direksi dilarang untuk merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif bank, perusahaan dan/atau lembaga lain kecuali terhadap hal yang diperkenankan dalam aturan tersebut. Anggota Direksi CIMB Niaga tidak memiliki rangkap jabatan diluar yang diperkenankan oleh peraturan yang berlaku. Anggota Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan pada Perusahaan Anak Bank, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan Anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi, maka hal tersebut tidak termasuk dalam kategori rangkap jabatan. Informasi rangkap jabatan anggota Direksi di perusahaan anak di sepanjang tahun 2019 tercantum pada Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Partisipasi Anggota Direksi Dalam Asosiasi/Organisasi Selain itu, beberapa anggota Direksi Bank juga aktif berpartisipasi dalam berbagai asosiasi/organisasi. Keaktifan anggota Direksi Bank dalam asosiasi/organisasi sebagaimana diuraikan dalam tabel di bawah ini, tidak membuat yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank, dan karenanya hal tersebut tidak termasuk dalam kategori rangkap jabatan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 512 Jabatan Jabatan Di Asosiasi/Organisasi Tigor M. Siahaan Presiden Direktur • Wakil Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (2019 - sekarang) • Ketua Bidang Perbankan, Jasa Keuangan dan Perpajakan APINDO (2018 sekarang) • Ketua Komite Bilateral Malaysia KADIN Indonesia (2016 - sekarang) • Wakil Ketua Umum PERBANAS (2016 - sekarang) • Anggota Dewan Pembina Jakarta International School (JIS) – (2014 - sekarang) • Mentor  di  Endeavor  Indonesia (2012 - sekarang) • Anggota Young Presidents Organization (YPO) Indonesia (2008 - sekarang) Rita Mas’Oen Direktur Operasional & Teknologi Informasi • Anggota Forum Komunikasi Direktur Operasional Perbankan (FKDOP) • Anggota iCIO (Komunitas Chief Information Officer) Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko • Wakil Ketua Umum 1 Dewan Pengurus Bankers Association for Risk Management (BARA) (2018-2021) • Anggota Bidang Komunikasi Badan Pengurus Pusat Ikatan Bankir Indonesia (IBI), (2019-2023)
  515. Tinjauan Pendukung Bisnis Nama Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jabatan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Jabatan Di Asosiasi /Organisasi John Simon Direktur Tresuri & Pasar Modal •  Anggota Association Cambiste Internationale the Financial Markets Association of Indonesia (ACI FMA Indonesia) • Anggota Indonesia Foreign Exchange Market Committee (IFEMC) Pandji P. Djajanegara Direktur Perbankan Syariah • Anggota Komite Bidang Regulator ASBISINDO (2018-2021) • Pengurus Bidang Organisasi PERBANAS (2016 - 2020) • Anggota Bidang Riset, Pengkajian dan Publikasi (RPP) Ikatan Bankir Indonesia (IBI) (2019 - 2023) Hedy Lapian Direktur Sumber Daya Manusia • Anggota Pengurus PERBANAS Bidang Governance, Pendidikan & Pengembangan SDM (2016 - 2020) • Anggota Pengurus Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Bidang Pembinaan & Pengembangan Profesi (2019 - 2023) Fransiska Oei Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum • Ketua Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) (2019 - 2022) • Ketua Bidang Hukum PERBANAS (2016 - 2020) • Ketua Badan Pengawas LAPSPI (2016 - sekarang) Rahardja Alimhamzah * Direktur Perbankan Bisnis •  Anggota Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) (2019 - 2020) *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 Selama tahun 2019, Bank memastikan bahwa seluruh anggota Direksi tidak memiliki benturan kepentingan maupun potensi benturan kepentingan terhadap CIMB Niaga. Hal ini sejalan dengan Piagam Direksi, bahwa seluruh anggota Direksi harus menghindari terjadinya potensi benturan kepentingan atau selalu menempatkan diri untuk tidak berada dalam potensi terjadinya benturan kepentingan dalam situasi apapun. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan potensi benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Bank apabila: 1. Terdapat perkara di Pengadilan antara Bank dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan/atau 2. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan Bank. Bank memiliki prosedur yang harus dilalui oleh anggota Direksi apabila terjadi benturan kepentingan, yaitu setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Bank menjadi salah satu pihaknya, harus menyatakan sifat kepentingan dalam rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak yang diusulkan tersebut, kecuali jika Direksi menentukan lain. Kebijakan Pemberian Pinjaman Bagi Direksi Bank memberikan pinjaman kepada Direksi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi dengan Bank. Pinjaman oleh Direksi akan diperhitungkan sebagai Batas Maksimum Pemberian Kredit CIMB Niaga sesuai PBI No. 8/13/PBI/2006. Kebijakan ini diatur dalam Piagam Direksi. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2019 1. Menetapkan langkah strategis untuk mencapai misi Bank untuk menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu di antaranya adalah: (i) fokus pada keahlian utama, (ii) pertumbuhan dana murah, (iii) peningkatan efisiensi dan disiplin dalam pengelolaan biaya, (iv) menyeimbangkan antara risiko, budaya kepatuhan dan kecukupan modal, serta (v) memperkuat penggunaan teknologi dan informasi. 2. Melakukan kredit sindikasi dengan mengelola risiko kredit dengan baik serta perbaikan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan nasabah perbankan bisnis. 3. Meningkatkan customer experience dari setiap nasabahnya, hal ini dilakukan dengan aspirasi Bank untuk menjadi yang terus terdepan dalam inovasi dan layanan perbankan digital. 4. Menerbitkan program penggunaan QR (Quick Response) yaitu penerimaan transaksi Rekening Ponsel, kartu kredit, kartu debit menggunakan QR Code melalui aplikasi mobile yang dapat digunakan oleh nasabah dalam bertransaksi. 5. Memperkuat kemampuan IT Security dalam pengamanan data-data rahasia milik Bank, meningkatkan kemampuan unit kerja Security Operations Center dalam melakukan pemantauan dan melawan serangan kejahatan cyber. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Benturan Kepentingan Direksi 513
  516. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 6 . Memastikan bahwa Business Continuity Management dan Business Continuity Plan dipersiapkan dan dipraktikan di seluruh lini CIMB Niaga agar organisasi dapat terus beroperasi dalam situasi krisis pada tingkat yang dapat diterima untuk dapat terus memberikan jasa keuangan. 7. Meluncurkan platform program pembelajaran digital melalui gawai (device) yang disebut dengan Learning on the Go (“LoG”) yang akan mengubah pola pengalaman pembelajaran karyawan sehingga diperlukan manajemen perubahan melalui pembentukan budaya pembelajaran. 8. Winning Immediate Team dalam jangka menengah, Bank melakukan transformasi menyeluruh dari setiap segmen yang ada di Bank, mulai dari perbaikan posisi internal hingga layanan terhadap pelanggan Bank dengan memanfaatkan teknologi, maupun kapabilitas analytics. Tahun 2019 dan 2020 merupakan fase transformasi yang krusial bagi Bank dan diharapkan menjadi momentum yang dapat mengantarkan CIMB Niaga untuk naik ke tingkat yang lebih baik lagi. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Program Pengembangan Direksi CIMB Niaga senantiasa mendorong aktivitas pengembangan Direksi baik melalui program orientasi yang ditujukan bagi anggota Direksi baru maupun program pelatihan bagi Direksi. Program pengembangan kompetensi Direksi ditujukan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Direksi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan pengelolaan Bank yang efektif sebagaimana diatur juga di dalam Piagam Direksi. Sertifikasi Manajemen Risiko Direksi dan Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk mengikuti program uji kompetensi/sertifikasi sesuai ketentuan dari regulator yaitu Manajemen Risiko & Refreshment, hal ini selaras dengan Peraturan Pelaksanaan Kepegawaian (P2K) mengenai Pelaksanaan Pembelajaran Karyawan dan Peraturan Bank Indonesia (BI) No. 11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni 2009 dan perubahannya dalam Peraturan BI No. 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Seluruh anggota Direksi CIMB Niaga telah memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko dan/atau Refreshment sesuai ketentuan yang berlaku, yang dijabarkan sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 514 Jabatan Level Sertifikasi Lembaga yang Mengeluarkan Sertifikasi Tanggal Dikeluarkan Tanggal Kadaluarsa Tigor M. Siahaan Presiden Direktur 5 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (“BSMR”) 15 September 2006 15 September 2020 Rita Mas’Oen Direktur Operasional & Teknologi Informasi 5 BSMR 26 November 2007 26 November 2020 Megawati Sutanto Direktur Kredit 5 BSMR 1 April 2008 1 April 2022 Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko 5 Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (“LSPP”) 13 Juli 2013 13 Juli 2021 John Simon Direktur Tresuri & Pasar Modal 5 LSPP 3 Mei 2014 3 Mei 2022 Lani Darmawan Direktur Perbankan Konsumer 5 BSMR 13 Desember 2008 13 Desember 2022 Pandji P. Djajanegara Direktur Perbankan Syariah 5 LSPP 7 Juni 2014 7 Juni 2022 Hedy Lapian Direktur Sumber Daya Manusia 5 BSMR 31 Oktober 2008 31 Oktober 2022 Fransiska Oei Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 5 BSMR 15 April 2005 15 April 2022 Rahardja Alimhamzah* Direktur Perbankan Bisnis 5 LSPP 28 Juni 2016 28 Juni 2021 Lee Kai Kwong Direktur Keuangan & SPAPM 5 LSPP 19 Januari 2019 19 Januari 2021 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020
  517. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Penilaian Kinerja Komite Direksi Seluruh anggota Direksi CIMB Niaga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-hari . Kebijakan dan Prosedur Penilaian Kinerja KOMITE Direksi (Komite Eksekutif) Program Orientasi bagi Anggota Direksi Baru Kriteria dan dasar pertimbangan penilaian Komite Eksekutif berdasarkan masing-masing TOR adalah sebagai berikut: 1. Jumlah rapat yang diadakan; 2. Kehadiran Direksi; 3. Service Level Agreement (SLA) Risalah Rapat; 4. Action Matters Arising; dan 5. Distiribusi undangan rapat. Program orientasi anggota Direksi baru diatur dalam Piagam Direksi. Anggota Direksi yang baru diangkat wajib mengikuti program orientasi (Induction Program) yang bertujuan untuk memberikan masukan kepada Direktur baru agar memperoleh pemahaman tentang Bank sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Sepanjang tahun 2019, pelaksanaan tugas, tanggung jawab, serta pembahasan rapat Komite Eksekutif dinilai berjalan dengan baik dan efektif. Partisipasi kehadiran Direksi pada rapat komite selama tahun 2019, termasuk keputusan yang diambil saat pembahasan rapat juga dapat digunakan menjadi acuan. Komitmen tersebut tercermin dari pelatihan yang diikuti oleh masing-masing anggota Direksi sepanjang tahun 2019 dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Materi program orientasi tersebut berupa dokumen-dokumen yang disiapkan unit kerja Corporate Affairs, antara lain meliputi: 1. Visi dan Misi Bank. 2. Kode Etik & Perilaku Kepegawaian Bank. 3. Struktur Organisasi Bank. 4. Anggaran Dasar Bank. 5. Kebijakan Pokok Perusahaan (Pedoman GCG). 6. Piagam Direksi dan Komite Direksi. 7. Peraturan terkait Perbankan dan Pasar Modal yang berlaku. 8. Laporan Tahunan Bank. 9. Rencana Bisnis Bank. Untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program orientasi, sejak tahun 2019 Bank telah mengembangkan materi program orientasi ke dalam platform pembelajaran digital (e-Learning) milik Bank yaitu aplikasi Learning on the Go (LoG) yang dapat diakses oleh calon Direktur dimanapun dan kapanpun. Hasil Penilaian Kinerja Komite Eksekutif di Tahun 2019 Komite Eksekutif Nilai Risk Management Committee (RMC) 480 Asset & Liability Committee (ALCO) 460 Information Technology Steering Committee (ITSC) 470 Credit Policy Committee (CPC) 425 Rating Kinerja 1. Luar Biasa > 470 – 500 2. Baik 400 - < 470 3. Cukup Baik 300 - < 400 4. Kurang Baik 200 - < 300 5. Tidak Baik < 200 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tahun 2019, tidak ada pelaksanaan program orientasi bagi calon Direktur dikarenakan tidak ada pengangkatan anggota Direksi baru. 515
  518. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2 . Penilaian Kinerja Individu Masing-Masing Anggota Dewan Komisaris Kriteria penilaian individu meliputi: a. Kompetensi dan kapabilitas b. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab c. Kepemimpinan 3. Penilaian Kinerja Presiden Komisaris Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja Presiden Komisaris meliputi: a. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab b. Kepemimpinan Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya dievaluasi secara berkala dan dilaporkan kepada Pemegang Saham. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris (Termasuk Presiden Komisaris) Kebijakan dan Prosedur Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan setiap tahun (minimum satu kali setahun) yang meliputi: 1. Penilaian kinerja kolegial Dewan Komisaris; 2. Penilaian kinerja individu masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan 3. Penilaian kinerja Presiden Komisaris. Pihak yang Melakukan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Pihak yang melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris secara Kolegial Penilaian dilakukan oleh masing-masing Komisaris atas kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan. 2. Penilaian Kinerja Individu Masing-Masing Anggota Dewan Komisaris Masing-masing Komisaris memberikan penilaian kepada setiap Komisaris lainnya. 3. Penilaian Kinerja Presiden Komisaris Penilaian dilakukan oleh masing-masing Komisaris atas kinerja Presiden Komisaris. Sejak tahun 2018, penilaian kinerja dilakukan secara selfassessment dengan metode online survey. Seluruh hasil penilaian bersifat rahasia dan anonim. Hasil penilaian kinerja ini diharapkan dapat berkontribusi sebagai masukan untuk peningkatan kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan. Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja Dewan Komisaris (termasuk Presiden Komisaris) adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Kolegial Dewan Komisaris Kriteria penilaian kolegial meliputi: a. Efektivitas Peran Dewan Komisaris b. Efektivitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab c. Efektivitas Rapat Dewan Komisaris d. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik e. Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Evaluasi akhir atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial dan individu, termasuk penilaian kinerja Presiden Komisaris, disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi di dalam rapat Dewan Komisaris. Jika diperlukan, Presiden Komisaris dapat menyampaikan masukan dan perbaikan atas hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial dan individu. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hasil Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2019 516 Pada tahun 2019 Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik dalam memastikan pencapaian kinerja Bank yang dapat memenuhi ekspetasi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan dengan hasil penilaian sebagai berikut: Secara rinci, hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial maupun individu adalah sebagai berikut: Penilaian Kinerja Kolegial Penilaian Kinerja Individu (rata-rata) Presiden Komisaris 3,8 3,9 3,9
  519. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Di samping itu , sebagai bentuk komitmen Bank dalam menerapkan prinsip GCG maka implementasi prinsip GCG menjadi salah satu aspek yang dinilai di dalam penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Di tahun 2019, hasil penilaian terhadap penerapan GCG oleh Dewan Komisaris adalah 4,0. Tabel Rentang Nilai Rentang Nilai Penjelasan > 4,7 Istimewa 4,0 – 4,6 Sangat Baik 3,7 – 3,9 Melebihi Ekspektasi 3,0 – 3,6 Memenuhi Ekspektasi < 3,0 Memerlukan Perbaikan Penilaian Penerapan GCG Aspek Dewan Komisaris Kriteria PENILAIAN Kinerja Dewan Komisaris Sebagai bagian dari penilaian yang dilakukan oleh Bank diatas, penilaian kinerja Dewan Komisaris dalam penerapan GCG juga dilakukan berdasarkan ketentuan OJK No. 55/ POJK.03/2016 dan No. 13/SEOJK.03/2017 yang mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian terhadap penerapan Tata Kelola Bank. Sama halnya dengan penilaian terhadap faktor pelaksanaan GCG, pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris tersusun kedalam sistem Tata Kelola yang dikelompokkan menjadi 3 (tiga) aspek penilaian yakni Struktur Tata Kelola, Proses Tata Kelola, dan Hasil Tata Kelola. Pihak Yang Melakukan PENILAIAN Prosedur Pelaksanaan PENILAIAN Kinerja Dewan Komisaris Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris termasuk di dalam pelaksanaan self-assessment GCG Bank yang dilakukan secara periodik setiap semester yaitu posisi penilaian bulan Juni dan Desember pada tahun berjalan. Pelaksanaan penilaian sendiri GCG melibatkan Dewan Komisaris, Pihak Independen, Direksi, Pejabat Eksekutif dan fungsi-fungsi independen, yang dikoordinasi oleh Satuan Kerja Kepatuhan. Hasil Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Bank Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUTNYA Struktur dan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Komite di tingkat Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan minimum yang disertai juga dengan kelengkapan infrastruktur (piagam, pedoman, kebijakan dan prosedur) untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Pada periode tahun 2019 terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris yang telah memenuhi ketentuan OJK dan Piagam Dewan Komisaris sebagai pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris dikaji ulang secara berkala. Selama tahun 2019, tidak ada rekomendasi yang belum ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris. Peringkat 2 (BAIK) Penilaian Kinerja Direksi (Termasuk Presiden Direktur) Kebijakan dan Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi Dalam rangka memantau penerapan strategi dan pencapaian kinerja Bank setiap tahunnya, CIMB Niaga melakukan penilaian terhadap kinerja individu anggota Direksi termasuk Presiden Direktur. Adapun indikator kinerja setiap anggota Direksi ditetapkan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, di mana aspirasi dan sasaran strategis Bank diterjemahkan ke dalam Key Performance Indicators (KPI) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dengan memperhatikan tanggung jawab kolegial dan individual, baik secara finansial maupun non-finansial. KPI yang telah ditetapkan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keterangan 517
  520. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan tersebut kemudian disepakati bersama oleh jajaran Direksi , dan dimintakan rekomendasi ke Komite Nominasi dan Remunerasi serta disetujui oleh Dewan Komisaris. KPI tersebut kemudian diturunkan ke seluruh karyawan untuk memastikan keselarasan dengan pencapaian sasaran dan strategi Bank. Evaluasi atas penilaian kinerja individu setiap anggota Direksi di akhir tahun dimintakan masukan dan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum diberikan kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan. Sejak tahun 2018 Bank juga telah menerapkan penilaian kinerja Direksi secara kolegial dengan menggunakan metode selfassessment yang dilaksanakan dengan metode online survey. Seluruh hasil penilaian bersifat rahasia dan anonim. Hasil penilaian ini dikomunikasikan dalam rapat Direksi dan juga dibahas dalam Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan masukan dalam rangka peningkatan kinerja Direksi secara berkesinambungan. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Seluruh penilaian terhadap kinerja Direksi, baik secara individu maupun kolegial, dilakukan minimum satu kali dalam setahun. Kriteria Penilaian Kinerja Direksi Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja Direksi (termasuk Presiden Direktur) adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Kolegial Direksi Kriteria penilaian kolegial meliputi: a. Efektivitas Peran Direksi b. Efektivitas Pelaksanaan Strategi dan Pengelolaan Bank c. Efektivitas Rapat Direksi d. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik e. Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern 2. Penilaian Kinerja Individu Direksi Komponen yang digunakan dalam evaluasi kinerja individu masing-masing Direktur (termasuk Presiden Direktur) meliputi: Direktorat CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 518 Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Keuangan & Manajemen Pengadaan dan Admin Property Sumber Daya Manusia 15% 20% 15% 20% 10% 15% 35% 25% 30% 30% 20% 20% 20% 20% 10% 10% 10% Manajemen Risiko 15% 10% Kredit * 10% Tresuri dan Pasar Modal 10% Perbankan Syariah 10% Perbankan Konsumer (Retail) 10% Perbankan Bisnis * (Korporasi dan UMKM) Operasional dan Teknologi Informasi Business Enabler Presiden Direktur Business Unit - 10% 10% 10% 10% 10% 10% Financial 45% 40% 40% 40% 40% 25% 10% Customer 10% 15% 15% 15% 15% 10% 10% 5% 25% 40% 20% 20% 20% 10% 10% 10% No. Parameter Kinerja 1 Shared Target 2 3 4 Key Focus Areas 15% 5% 5% 5% 5 Risk & Compliance 20% 20% 20% 20% 6 Learning & Growth 10% 10% 10% 10% 10% *) Keterangan: • Perbankan Bisnis mebawah Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial dan Perbankan UMKM • Kredit membawahi Asset Restructuring & Recovery dan Credit Underwriting untuk segmen Perbankan Bisnis Pihak yang Melakukan Penilaian Kinerja Direksi Pihak yang melakukan penilaian atas kinerja Direksi adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Individu Direksi Penilaian dilakukan oleh Presiden Direktur atas kinerja masing-masing anggota Direksi. Hasil penilaian individu seluruh anggota Direksi (termasuk Presiden Direktur) dibahas oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi sebelum dimintakan persetujuan Dewan Komisaris. 2. Penilaian Kinerja Kolegial Direksi Setiap anggota Direksi memberikan penilaian atas kinerja Direksi secara kolegial. Hasil penilaian kolegial Direksi dibahas di dalam Rapat Direksi dan hasil pembahasan akan ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan maupun action plan (jika diperlukan). Presiden Direktur/pejabat Bank yang ditunjuk menyampaikan hasil penilaian Direksi secara kolegial beserta rencana perbaikan (jika ada) kepada Dewan Komisaris serta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapatkan masukan dan persetujuan.
  521. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Hasil Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2019 Secara umum hasil penilaian kinerja Direksi di tahun 2019 , baik secara individu maupun kolegial adalah baik. Secara rinci, hasil penilaian kinerja Direksi secara kolegial adalah 3,7. Di samping itu, sebagai bentuk komitmen Bank dalam menerapkan prinsip GCG maka implementasi prinsip GCG menjadi salah satu aspek yang dinilai di dalam penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Di tahun 2019, hasil penilaian terhadap penerapan GCG oleh Direksi adalah 3,9. Tabel Rentang Nilai Rentang Nilai Penjelasan > 4,7 Istimewa 4,0 – 4,6 Sangat Baik 3,7 – 3,9 Melebihi Ekspektasi 3,0 – 3,6 Memenuhi Ekspektasi < 3,0 Memerlukan Perbaikan Penilaian Penerapan GCG Aspek Direksi Kriteria PENILAIAN Kinerja Direksi Sebagai bagian dari penilaian yang dilakukan oleh Bank diatas, penilaian kinerja Direksi dalam penerapan GCG juga dilakukan berdasarkan ketentuan POJK No. 55/POJK.03/2016 dan SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 yang mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian terhadap penerapan tata kelola Bank. Sama halnya dengan penilaian terhadap faktor pelaksanaan GCG, pelaksanaan penilaian kinerja Direksi tersusun ke dalam sistem Tata Kelola yang dikelompokkan menjadi 3 aspek penilaian yakni Struktur Tata Kelola, Proses Tata Kelola, dan Hasil Tata Kelola. Pihak Yang Melakukan PENILAIAN Prosedur Pelaksanaan PENILAIAN Kinerja Direksi Pelaksanaan penilaian kinerja Direksi termasuk di dalam pelaksanaan self-assessment GCG Bank yang dilakukan secara periodik setiap semester yaitu untuk posisi penilaian bulan Juni dan Desember pada tahun berjalan. Pelaksanaan penilaian sendiri GCG melibatkan Dewan Komisaris, Pihak Independen, Direksi, Pejabat Eksekutif dan fungsi-fungsi independen, yang dikoordinasi oleh Satuan Kerja Kepatuhan. Hasil Penilaian Kinerja Direksi Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Bank Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUTNYA Struktur dan komposisi anggota Direksi telah memenuhi ketentuan minimum yang disertai juga dengan kelengkapan infrastruktur (piagam, pedoman, kebijakan dan prosedur) untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Piagam Direksi sebagai pedoman dan tata tertib kerja Direksi dikaji ulang secara berkala. Peringkat 2 (BAIK) Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, telah dibentuk Komite Eksekutif. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pemeriksaan otoritas berwenang. Dalam laporan pelaksanaan Tata Kelola tahunan, seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan aspek-aspek keterbukaan yang diatur dalam ketentuan terkait hubungan afiliasi dan kepemilikan saham dari pengurus Bank. Selama tahun 2019, tidak ada rekomendasi yang belum ditindaklanjuti oleh Direksi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keterangan 519
  522. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dalam rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No . 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Dewan Komisaris dan Direksi maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Dewan Komisaris dan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Dewan Komisaris dan Direksi ataupun Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial. CIMB Niaga telah mengakomodir aturan tersebut dalam Anggaran Dasar Bank. Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman dan pemahaman industri perbankan, integritas, dan dedikasi setiap individu. Keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Bank akan mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta menunjang pencapaian visi dan misi Bank untuk terus bertumbuh dan berkembang. Bank telah memiliki Kebijakan Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi (No. M.07 Versi 01.2019) yang mengatur sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris 520 Faktor keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris, antara lain terdiri dari: 1. Keahlian/Pengalaman/Pendidikan, memiliki paling kurang: a. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/ pengalaman kerja/pendidikan di bidang ekonomi/ bisnis/ keuangan, dan/atau b. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/ pengalaman kerja/pendidikan di industri perbankan, dan c. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/ pengalaman kerja/pendidikan di bidang manajemen risiko. 2. Kewarganegaraan Mayoritas (lebih dari 50% (lima puluh persen)) anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara Indonesia 3. Jenis Kelamin Mempertimbangkan keberagaman jenis kelamin dari anggota Dewan Komisaris 4. Usia Anggota Dewan Komisaris memiliki keberagaman jenjang usia. 5. Independensi a. Minimum 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. b. Masa jabatan Komisaris Independen sebanyak 2 (dua) periode berturut-turut, atau maksimum 9 (sembilan) tahun. Keberagaman Komposisi Anggota Direksi Faktor keberagaman komposisi anggota Direksi, antara lain terdiri dari: 1. Keahlian/Pengalaman/Pendidikan, memiliki paling kurang: a. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/ pengalaman kerja/pendidikan di industri perbankan atau keahlian/pengalaman kerja/pendidikan di bidang ekonomi/ bisnis, b. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/ pengalaman kerja/pendidikan di bidang manajemen risiko, c. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/ pengalaman kerja/pendidikan dibidang keuangan/ akunting. 2. Kewarganegaraan Mayoritas atau lebih dari 50% (lima puluh persen) anggota Direksi merupakan Warga Negara Indonesia. 3. Jenis Kelamin Memperhatikan keberagaman jenis kelamin dari anggota Direksi, dengan minimum 1 (satu) orang anggota berjenis kelamin wanita atau pria. 4. Usia Anggota Direksi memiliki keberagaman jenjang usia. 5. Independensi Presiden Direktur merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali Bank.
  523. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Aspek Keberagaman Anggota Dewan Komisaris Kewarganegaraan Terdiri dari : 5 (lima) orang anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Indonesia. 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Malaysia. 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Amerika Serikat. Pendidikan Jenjang pendidikan anggota Dewan Komisaris meliputi tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana dengan berbagai bidang pendidikan seperti ekonomi dan akuntansi, ekonomi studi pembangunan dan manajemen, keuangan serta ilmu politik dan psikologi. Pengalaman Kerja Pengalaman kerja yang beragam, antara lain: 1. Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pejabat atau Senior Eksekutif atau posisi penting lainnya pada institusi keuangan dan non keuangan nasional maupun multinasional; 2. Pejabat atau Anggota/Ketua Komite/Tim Khusus atau Staf Ahli atau menduduki posisi atau jabatan penting lainnya pada Lembaga Pemerintah, seperti BPPN, Departemen Keuangan dan Bank Indonesia; 3. Dosen dan Wakil Dekan perguruan tinggi terkemuka baik di dalam maupun luar negeri. Independensi 1. Terdapat 4 (empat) Komisaris Independen dari 8 (delapan) anggota Dewan Komisaris atau sejumlah 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris Bank merupakan Komisaris Independen. 2. Masa jabatan 3 (tiga) Komisaris Independen kurang dari 9 (sembilan) tahun, sedangkan 1 (satu) Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) kali periode jabatan, namun pengangkatan terakhir yang bersangkutan tetap memperhatikan dan sesuai (comply) dengan peraturan yang berlaku, yaitu dengan menyatakan dirinya tetap independen dalam RUPS Tahunan pengangkatannya yang terakhir. Usia Keberagaman usia anggota Dewan Komisaris pada rentang usia yang cukup produktif dan matang (mature), yaitu 46 tahun – 72 tahun. Jenis Kelamin Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berjenis kelamin wanita. Kewarganegaraan Terdiri dari: 10 (sepuluh) orang anggota Direksi yang berkewarganegaraan Indonesia. 1 (satu) orang anggota Direksi yang berkewarganegaraan Malaysia. Pendidikan Jenjang pendidikan meliputi tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana dengan berbagai bidang pendidikan seperti ekonomi, keuangan, hukum, perdagangan, bisnis, akuntansi, computer science, dan lain-lain. Pengalaman Kerja Pengalaman kerja yang beragam, antara lain: 1. Anggota Direksi institusi keuangan dan non keuangan nasional maupun multinasional. 2. Berbagai posisi penting di bank nasional maupun bank asing, seperti Head of Strategic Business Development, Senior Country Operations Officers, Head of Corporate Banking, Head of Operation Risk, Head of Trading & Structuring, Head of Treasury, Head of Network, Chief of Syariah Banking, Head of Finance & Business Planning dan lain-lain. 3. Komisaris Independen perusahaan asuransi. 4. Founder dan Senior Partner Law Firm. 5. Auditor. Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman kerja dibidang perbankan. Independensi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank. Usia Keberagaman usia anggota Direksi pada rentang usia yang cukup produktif dan tingkat kematangan (mature), yaitu 48 tahun – 62 tahun. Jenis Kelamin Terdapat 6 (enam) orang anggota Direksi yang berjenis kelamin wanita, dari total 11 (sebelas) orang anggota Direksi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Aspek Keberagaman Anggota Direksi 521
  524. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pencapaian Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan Direksi Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank saat ini telah memenuhi aspek keberagaman tersebut di atas dan selaras dengan strategi , Visi dan Misi Bank. Usia Dewan Komisaris Usia Direksi 37,5% 25% 45% 45-55 Tahun 56-65 Tahun 66-75 Tahun 45-55 Tahun 56-65 Tahun 55% 37,5% Jenis Kelamin Dewan Komisaris Jenis Kelamin Direksi 12,5% 55% Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan 45% 87,5% Kewarganegaraan Dewan Komisaris & Direksi Pendidikan Dewan Komisaris & Direksi 16 Indonesia 2 1 5 Malaysia USA S1 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Independensi Dewan Komisaris S2 Keahlian Dewan Komisaris & Direksi 1 50% 1 1 1 3 1 Komisaris Independen 1 1 Komisaris Non-Independen 9 50% 522 13 Ilmu Politik Bisnis Manajemen Risiko Ekonomi Manajemen Akuntansi Ilmu Komputer Kedokteran Hukum
  525. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KEBIJAKAN REMUNERASI Tujuan Dan Latar Belakang Kebijakan remunerasi tersebut merupakan salah satu aspek yang penting dalam menarik (attract), memotivasi (motivate), dan mempertahankan (retain) karyawan-karyawan terbaik dalam rangka penyediaan SDM yang berkualitas. Sejalan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Bank menerapkan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan baik yang bersifat wajib maupun yang sifatnya tambahan. Kebijakan remunerasi juga disusun dengan berbagai pertimbangan yang meliputi kebutuhan likuiditas jangka pendek dan jangka panjang, kecukupan dan penguatan permodalan, aspek stabilitas keuangan, terciptanya efektivitas manajemen risiko, serta potensi pendapatan di masa yang akan datang. Dalam menyusun kebijakan remunerasi, Bank tidak menggunakan jasa konsultan eksternal, namun untuk menjaga remunerasi Bank agar tetap kompetitif, Bank senantiasa melakukan benchmarking melalui survei yang dilakukan oleh pihak independen. Kebijakan Remunerasi Yang Dikaitkan Dengan Risiko Dalam rangka pembenahan strategi remunerasi meliputi kajian terhadap kebijakan Remunerasi berbasis kinerja, risiko, dan pemberdayaan Bank menjalankan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program manfaat (benefit) sebagai bagian dari strategi remunerasi dengan mempertimbangkan profil risiko. Jenis risiko utama dalam kebijakan remunerasi disesuaikan dengan kajian terhadap profil risiko Bank yang ditentukan setiap tahunnya dengan melihat kondisi pasar, perkembangan industri, kinerja dan kemampuan keuangan Bank. Oleh karenanya, profil risiko utama tersebut berdampak terhadap implementasi pemberian remunerasi bersifat variabel. Kebijakan remunerasi yang dimiliki Bank mencakup dan berlaku untuk karyawan baik di fungsi bisnis, operasional maupun pendukung dan telah disesuaikan dengan POJK No. 45/ POJK.03/2015 dan SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 serta POJK No. 59/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum maupun Unit Usaha Syariah, di mana kebijakan ini mengatur: 1. Prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi berbasiskan risiko. 2. Pemberlakukan remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan ketentuan regulator terkait penerapan remunerasi bagi Bank Umum maupun Unit Usaha Syariah. Penentuan Remunerasi Dikaitkan Dengan Kinerja Dan Risiko Bank menetapkan penilaian kinerja dengan pendekatan Key Performance Indicators (KPI). KPI tersebut disusun berdasarkan target kinerja Bank, target kinerja unit terkait, target kinerja individu yang diselaraskan dengan tujuan dan strategi Bank serta mempertimbangkan aspek risiko dan kepatuhan. Adapun Bank melakukan evaluasi dan kajian secara berkala terhadap pencapaian kinerja tersebut yang dijadikan pertimbangan terhadap penentuan pemberian remunerasi. Bank juga telah menerapkan remunerasi berbasis risiko dengan adanya penetapan Material Risk Taker (MRT) dan juga mengimplementasikan skema deferred payment. Pengkajian Dan Independensi Penerapan Kebijakan Remunerasi Bank mengkaji sistem remunerasi dan kesejahteraan karyawan secara berkala dan berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal antara lain sebagai berikut: 1. Kinerja dan kondisi keuangan Bank 2. Kompetensi dan kinerja karyawan (meritocracy) 3. Praktik remunerasi yang berlaku di pasar (market competitiveness) 4. Asas kelayakan dan kepantasan sesuai dengan posisi/ jabatan 5. Kesetaraan internal (internal equality) 6. Tingkat risiko jabatan 7. Strategi jangka panjang Bank Bank berkomitmen untuk menerapkan sistem remunerasi yang dinamis, responsif, kompetitif, adil dan seimbang, dan berbasis risiko serta dilakukan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Untuk memastikan independensi pemberian remunerasi terhadap seluruh karyawan termasuk karyawan di unit kontrol maka Bank memastikan evaluasi kinerja dan penentuan remunerasi dilakukan melalui pengawasan dan kajian hingga Komite Nominasi dan Remunerasi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Fokus kebijakan remunerasi Bank berlandaskan kinerja, kompetitif, adil, berbasis risiko dan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mempertimbangkan kemampuan Bank serta selalu memastikan bahwa tidak ada individu yang menerima imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sesuai dengan ketentuan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum, Bank telah memiliki dan menerapkan kebijakan Remunerasi Berbasiskan Risiko No. A.06.02 sejak Oktober 2017 dan telah disempurnakan pada tanggal 1 Desember 2018 dengan menambahkan prinsip Syariah ke dalam kebijakan tersebut. 523
  526. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Bank secara berkala mengkaji dan mengkomunikasikan Struktur Upah dan Skala Upah (SUSU) sesuai dengan Permenaker No. 1 tahun 2017 mengenai Struktur dan Skala Upah. Selain itu, Bank telah menerapan kebijakan remunerasi dengan memperhatikan POJK No. 45/POJK.03/2015 dan SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. Penentuan Material Risk Taker Penentuan Material Risk Taker (MRT) dikategorikan sebagai berikut: 1. MRT dapat ditentukan dengan menggunakan metode kualitatif sesuai dengan porsi tanggung jawab yang berpengaruh terhadap profil risiko utama yang akan ditentukan berdasarkan evaluasi profil risiko yang ditentukan Bank setiap tahunnya. 2. Penentuan kategori MRT juga dapat dilakukan secara kuantitatif melalui perbandingan pemberian remunerasi bersifat variabel antara MRT dan karyawan non-MRT dengan pertimbangan terhadap kinerja dan juga tingkat risiko jabatan yang bersangkutan. Pihak yang ditetapkan menjadi MRT adalah seluruh anggota Direksi dan/atau karyawan yang memenuhi definisi tersebut di mana saat ini Bank memiliki 15 (lima belas) individu yang tergolong MRT. Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris RUPS memutuskan Renumerasi Dewan Komisaris RUPS Dewan Komisaris Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS Ditindaklanjuti oleh Direksi Komite Nominasi dan Renumerasi Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi dan usulan kepada Dewan Komisaris Bank menyusun struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris, dilakukan dengan memperhatikan tugas, wewenang, kinerja, dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Lebih lanjut, Bank juga memperhatikan remunerasi yang berlaku di industri sejenis (peers group) dan kemampuan Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS 524 Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan pembahasan atas remunerasi Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan informasi atas kisaran dan standar remunerasi dengan industri sejenis (peers group) di pasaran serta Kemampuan Bank; 2. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi untuk selanjutnya dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris; 3. Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan mengusulkan remunerasi tersebut kepada RUPS; dan 4. RUPS menetapkan remunerasi untuk Dewan Komisaris, untuk kemudian diimplementasikan sesuai penetapannya oleh Direksi.
  527. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Struktur remunerasi Dewan Komisaris terdiri dari honorarium , tunjangan rapat, tunjangan transportasi, tunjangan hari raya, tunjangan akhir tahun, serta fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan, komunikasi dan keanggotaan klub. Berdasarkan keputusan RUPST 2019, informasi secara rinci mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga sebagai berikut: 1. Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain yang Diterima Jumlah Diterima dalam 1 Tahun oleh Komisaris Non-Independen Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain 2019 Orang Remunerasi (gaji, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) 2018 Rp (juta) Orang Rp (juta) 4 5.384 4 7.021 a. Dapat dimiliki - - - - b. Tidak dapat dimiliki - - - - Total 4 5.384 4 7.021 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain) yang: Jumlah Diterima dalam 1 Tahun oleh Komisaris Independen Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang 4 7.082 4 9.308 Remunerasi (gaji, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Rp (juta) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain) yang: a. Dapat dimiliki - - - - b. Tidak dapat dimiliki - - - - Total 4 7.082 4 9.308 Jumlah Komisaris Independen 2019 2018 2019 2018 Di atas Rp5 miliar - - - - Di atas Rp2 miliar s/d Rp5 miliar - 1 3 4 Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar 3 3 - - Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar - - - - Rp500 juta ke bawah 1 - 1 - 2. Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Dewan Komisaris Remunerasi yang bersifat variabel Total Jumlah Diterima dalam 1 tahun oleh Komisaris Non Independen 2019 Jumlah Diterima dalam 1 tahun oleh Komisaris Independen 2018 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Seluruh anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris Independen) CIMB Niaga tidak menerima remunerasi yang bersifat variabel (saham atau bonus). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah Komisaris Non Independen Remunerasi per Orang 525
  528. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Remunerasi Direksi Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS 5 Renumerasi Direksi 2 Dewan Komisaris RUPS 3 1 4 RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Renumerasi Komite Nominasi dan Renumerasi Komite Nominasi dan Renumerasi memberikan rekomendasi dan usulan kepada Dewan Komisaris Bank menyusun struktur , kebijakan, dan besaran remunerasi masing-masing anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikan tugas, wewenang, kinerja, dan tanggung jawab Direksi. Di samping itu, Bank juga memperhatikan remunerasi yang berlaku di industri sejenis (peers group), kinerja Bank, kinerja individu masing-masing Direksi dan kemampuan Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI 526 Prosedur penetapan remunerasi Direksi sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan pembahasan atas remunerasi Direksi dengan mempertimbangkan informasi atas kisaran dan standar remunerasi dengan industri sejenis (peers group) di pasaran, kinerja Bank, kinerja dan risiko masing-masing Direktur dengan pencapaian KPI yang telah ditetapkan, serta kemampuan Bank. 2. Komite Nominasi dan Remunerasi kemudian memberikan rekomendasi untuk kemudian dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris. 3. Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan mengusulkan remunerasi tersebut kepada RUPS. 4. RUPS menetapkan remunerasi untuk Direksi dengan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi dengan memperhatikan rekomendasi yang disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, untuk kemudian diimplementasikan sesuai penetapannya oleh Direksi. Indikator Penetapan Remunerasi Direksi Indikator penetapan remunerasi Direksi didasarkan pada pencapaian kinerja Bank yang meliputi hasil kinerja keuangan, tingkat kesehatan Bank dan berlandaskan tata kelola risiko yang sesuai dengan ketentuan regulator. Remunerasi juga ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional. Secara lengkap, indikator kinerja diuraikan pada bagian Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada Laporan Tahunan ini. Struktur Remunerasi Direksi Struktur remunerasi Direksi terdiri dari gaji, bonus, tunjangan transportasi, tunjangan perumahan, tunjangan hari raya, tunjangan akhir tahun serta fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan, komunikasi dan keanggotaan klub. Berdasarkan keputusan RUPST 2019, informasi secara rinci mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Direksi CIMB Niaga sebagai berikut:
  529. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 1 . Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain yang Diterima Jumlah Diterima dalam 1 Tahun oleh Direksi Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) 11 91.185 11 88.513 a. Dapat dimiliki - - - - b. Tidak dapat dimiliki - - - - Total 11 91.185 11 88.513 Remunerasi (gaji, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain) yang: Jumlah Direksi Remunerasi per Orang 2019 2018 10 9 Di atas Rp2 miliar s/d Rp5 miliar 1 2 Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar - - Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar - - Rp500 juta ke bawah - - Di atas Rp5 miliar 2. Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Direksi Jumlah Diterima dalam 1 tahun oleh Direksi Remunerasi yang bersifat variabel 2019 Total 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) 11 72.969 11 60.358 Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Pengawas Syariah RUPS Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS Komite Nominasi & Renumerasi Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi dan usulan kepada Dewan Komisaris Ditindaklanjuti Oleh Direksi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RUPS memutuskan 527
  530. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Bank menyusun struktur , kebijakan, dan besaran remunerasi masing-masing anggota Dewan Pengawas Syariah, dilakukan dengan memperhatikan tugas, wewenang, kinerja, dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah. Bank juga memperhatikan remunerasi yang berlaku di industri sejenis (peers group) dan kemampuan Bank. KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Prosedur penetapan remunerasi Dewan Pengawas Syariah sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan pembahasan atas remunerasi Dewan Pengawas Syariah dengan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko mempertimbangkan informasi atas kisaran dan standar remunerasi dengan industri sejenis (peers group) serta kemampuan Bank; 2. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi untuk selanjutnya dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris; 3. Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan mengusulkan remunerasi tersebut kepada RUPS; dan 4. RUPS menetapkan remunerasi untuk Dewan Pengawas Syariah, untuk kemudian diimplementasikan sesuai penetapannya oleh Direksi. Struktur Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Struktur remunerasi Dewan Pengawas Syariah terdiri dari honorarium, tunjangan rapat, tunjangan hari raya, dan tunjangan akhir tahun. Informasi secara rinci mengenai remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga sebagai berikut: 1. Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain yang Diterima Jumlah Diterima dalam 1 Tahun oleh Dewan Pengawas Syariah Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang 3 1.643 3 1.603 a. Dapat dimiliki - - - - b. Tidak dapat dimiliki - - - - Total 3 1.643 3 1.603 Remunerasi (gaji, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Rp (juta) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain) yang: Jumlah Dewan Pengawas Syariah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Remunerasi per Orang 528 2019 2018 Di atas Rp5 miliar - - Di atas Rp2 miliar s/d Rp5 miliar - - Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar - - Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar 1 1 Rp500 juta ke bawah 2 2 2. Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Dewan Pengawas Syariah Jumlah Diterima dalam 1 tahun oleh Dewan Pengawas Syariah Remunerasi yang bersifat variabel Total 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Nihil Nihil Nihil Nihil Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga tidak menerima remunerasi yang bersifat variabel (saham atau bonus).
  531. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Program Kepemilikan Saham Bagi Karyawan Dan Manajemen Pada tahun 2018 , CIMB Niaga meluncurkan program kepemilikan saham yang diterbitkan oleh Bank bagi karyawan dan/ atau manajemen. 2019 2018 Jumlah Saham Nama yang Dimiliki (lembar saham) Yang Diberikan (lembar saham) Yang Telah Dieksekusi (lembar saham) Direksi - - Dewan Komisaris - Pejabat Eksekutif Total Keterangan Jumlah Opsi Harga Opsi Rp (Jangka Waktu) Jumlah Saham Nama yang Dimiliki (lembar saham Yang Diberikan (lembar saham) Yang Telah Dieksekusi (lembar saham) - - - 77.000.000 - 1.391 (3 tahun) - - - - - - - - - - - - 40.651.000 - 1.391 (3 tahun) - - - - - 117.651.000 - Jumlah Opsi Harga Opsi Rp (Jangka Waktu) 1.391 (3 tahun) Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Rasio Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 2019 2018 116,80 : 1 121,15 : 1 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 4,31 : 1 4,37 : 1 Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,37 : 1 1,50 : 1 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 3,97 : 1 3,95 : 1 Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Karyawan Jumlah Diterima dalam 1 tahun oleh Karyawan Remunerasi yang bersifat variabel 2019 Total 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) 8.739 337.940 8.900 294.492 A. Remunerasi Bersifat Tetap 1. Tunai (Rp juta) 2019 2018 69.318,82 95.099,63 - - 2. Saham/Instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank (lembar) 2019 B. Remunerasi Bersifat Variabel 1. Tunai (Rp juta) 2. Saham/Instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank (lembar) 2018 Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan 34.715 11.456 59.009 6.742 - 26.731 - 28.931 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Remunerasi Tetap dan Variabel bagi Pihak yang Masuk dalam Kategori Material Risk Takers (MRT) 529
  532. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Informasi Kuantitatif bagi Pihak yang Masuk dalam Kategori MRT 2019 jenis Remunerasi yang Sisa yang masih Bersifat Variabel Ditangguhkan 1 . Tunai (Rp juta) 2. Saham/ instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank (dalam lembar saham dan nominal juta rupiah yang merupakan konversi dari lembar saham tersebut) Total (Rp juta) 2018 Total Pengurangan Selama Periode Laporan Disebabkan Penyesuaian Eksplisit (A) Disebabkan Penyesuaian Implisit (B) Total (A+B) 15.184 398 - 398 7.169.778 lembar (Rp 44.901) 182.488 lembar (Rp 1.123) Rp 5.546 60.085 1.520 5.546 Sisa yang masih Ditangguhkan Total Pengurangan Selama Periode Laporan Disebabkan Penyesuaian Eksplisit (A) Disebabkan Penyesuaian Implisit (B) Total (A+B) 6.742 - - - Rp 6.669 3.644.522 lembar saham (Rp 28.931) - - - 7.066 35.674 - - - Catatan: Penyesuaian eksplisit disebabkan karena malus dan peserta MRT yang mengundurkandiri selama periode laporan sedangkan penyesuaian implisit disebabkan karena penurunan harga saham antara tanggal pemberian dan tanggal akhir laporan Total Pesangon yang Diberikan untuk Karyawan yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan Total Nominal yang Dibayarkan Jumlah nominal pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 (satu) tahun 2019 2018 Di atas Rp1 miliar 27 6 Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar 65 10 644 366 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rp500 juta ke bawah 530 Jumlah Karyawan
  533. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Ketentuan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi 1 . Dewan Komisaris harus menyusun jadwal rapat Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi (rapat Dewan Komisaris bersama Direksi) untuk tahun buku berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku dan diunggah ke situs web Bank. 2. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau setiap waktu jika dianggap perlu. Sedangkan rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi (rapat Dewan Komisaris bersama Direksi) wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. 3. Rapat dapat dilakukan antara lain dengan cara temu langsung (tatap muka) atau dengan menggunakan teknologi telekonferensi (saling mendengar dan melihat antar peserta Rapat). 4. Minimal 2 (dua) kali dalam setahun, rapat Dewan Komisaris harus dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Dalam hal Komisaris Non-Independen tidak dapat menghadiri Rapat secara fisik, maka Rapat dapat dihadiri melalui teknologi telekonferensi atau telepresence. 5. Usulan untuk mengadakan rapat dapat berasal dari Presiden Komisaris atau lebih dari 2 (dua) anggota Dewan Komisaris, atau rapat Direksi, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih pemegang saham yang (bersama-sama) memiliki paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Bank sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku. 6. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri rapat Dewan Komisaris minimal 75% (tujuh puluh lima persen) dalam setahun. 7. Risalah rapat harus menyebutkan kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris secara fisik dan kehadiran secara telekonferensi/telepresence. Kehadiran dalam rapat telekonferensi/telepresence harus disertai rekaman (audio/ visual) rapat. 8. Rapat dapat dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan atau pihak lain yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dan juga dapat dihadiri oleh pihak-pihak lain yang diundang, baik pihak internal maupun eksternal Bank. 9. Undangan dan materi rapat Dewan Komisaris harus disampaikan kepada peserta rapat Dewan Komisaris paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum rapat diselenggarakan. Dalam hal terdapat rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat Dewan Komisaris paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. 10. Undangan rapat harus ditandatangani oleh Presiden Komisaris, anggota Dewan Komisaris lainnya, atau Sekretaris Perusahaan dengan mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan agenda rapat. 11. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya boleh diwakili oleh anggota Dewan Komisaris lainnya dalam rapat berdasarkan Surat Kuasa khusus yang dibuat untuk kepentingan rapat tersebut, dengan catatan: a. Ketidakhadiran yang bersangkutan secara fisik dapat dihitung dalam frekuensi kehadiran fisik di dalam rapat; b. Ketidakhadiran yang bersangkutan secara fisik tidak menghapuskan hak memberikan suara dalam pengambilan keputusan sesuai dengan kuasa yang diberikan sehingga hak suaranya diperhitungkan dalam kuorum rapat. 12. Rapat harus dilakukan di wilayah Indonesia namun dalam hal dilaksanakan di luar wilayah Indonesia, maka keputusan rapat dianggap sah bila dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris atau yang mewakili berdasarkan surat kuasa khusus. 13. Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri/diwakili oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari total jumlah anggota Dewan Komisaris. 14. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir. 15. Pemungutan suara secara umum dilakukan secara lisan namun dalam kondisi tertentu dan sesuai kesepakatan bersama pemungutan suara dapat dilakukan dengan surat tertutup. 16. Anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat namun pada saat pengambilan keputusan tidak berada di ruang rapat karena sesuatu alasan, maka hak suara yang bersangkutan dianggap blanko. 17. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya 18. Anggota Dewan Komisaris yang tidak dapat hadir dalam rapat harus memberi tahu alasan ketidakhadirannya kepada Presiden Komisaris. 19. Rapat dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat akan dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang hadir dan dipilih oleh Rapat. 20. Risalah rapat dibuat oleh Sekretaris Perusahaan atau pihak lain yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan didokumentasikan dengan baik. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 531
  534. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 21 . Dalam hal rapat dilakukan melalui teknologi telekonferensi, maka wajib ditindaklanjuti dengan pembuatan risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir. 22. Risalah rapat Dewan Komisaris harus ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. 23. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani risalah rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. 24. Apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 25. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan seluruh anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat memberikan persetujuan dengan menandatangani usul keputusan tersebut (Keputusan Sirkuler). Keputusan Sirkuler mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris. 26. Dalam hal risalah rapat dibuat secara bilingual, maka dalam hal terdapat perbedaan penafsiran, maka yang berlaku versi Bahasa Indonesia. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 27. Risalah rapat merupakan bukti yang sah untuk para anggota Dewan Komisaris dan pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam rapat. Jadwal rapat Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi (rapat Dewan Komisaris bersama Direksi) untuk tahun 2019 telah disusun pada akhir tahun 2018 dan diunggah ke dalam situs web Bank. Kedua jadwal rapat tersebut telah mendapat persetujuan rapat Dewan Komisaris pada tanggal 19 Desember 2018. Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019 Agenda tetap yang dibahas dalam rapat Dewan Komsiaris setiap tahunnya sebagai berikut: 1. Konfirmasi untuk memperoleh persetujuan atas Risalah Rapat Dewan Komisaris sebelumnya; 2. Laporan tindak lanjut dari Risalah Rapat Dewan Komisaris dan pembahasan isu yang belum terselesaikan dari Rapat Dewan Komisaris sebelumnya; 3. Ringkasan persetujuan atas proposal kredit bulan sebelumnya; 4. Laporan Kinerja Keuangan; dan 5. Laporan Komite-Komite di tingkat Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Selain agenda tetap tersebut, juga dibahas agenda-agenda lain di antaranya sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 532 Tanggal Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat 1. 25 Februari 2019 1. Pembahasan terkait Debitur Tertentu (Watch List) 2. Risk Appetite Statement (RAS) per Januari 2019 3. Update Rencana Aksi (Recovery Plan) 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 6. David Richard Thomas 2. 28 Maret 2019 1. Update mengenai Bisnis Otomotif (CNAF) 2. Risk Appetite Statement (RAS) per Februari 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 3. 28 Mei 2019 1. Perubahan Rencana Bisnis Bank (“RBB”) 2019 2. Proposal Penerbitan (Rupiah) Obligasi Subordinasi - Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I, Obligasi Senior (PUB) III dan Obligasi Sukuk (PUB) I Tahap II 3. CAPEX Budget untuk Transformasi 4. Update Investigasi (Debitur Commercial Banking) 5. Risk Appetite Statement (RAS) per April 2019 dan Eskalasi Peristiwa Risiko – Dampak Kritis 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 6. David Richard Thomas 7. Didi Syafruddin Yahya** 8. Sri Widowati**
  535. Tinjauan Pendukung Bisnis No Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggal Rapat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Agenda Rapat Laporan Keuangan Konsolidasian Peserta Rapat 4 . 29 Juli 2019 1. Update Audit Intern Semester 1 Tahun 2019 2. Risk Appetite Statement (RAS) per Juni 2019 3. Realisasi dan Laporan Pengawasan atas Revisi RBB Kuartal 2 Tahun 2019 4. Update Proyek Transformasi Forward 23 (F23) 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 6. David Richard Thomas 7. Didi Syafruddin Yahya** 5. 26 Agustus 2019 Risk Appetite Statement (RAS) per Juli 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 6. David Richard Thomas 7. Didi Syafruddin Yahya** 8. Sri Widowati** 6. 2 Oktober 2019 1. Risk Appetite Statement (RAS) per Agustus 2019 2. Laporan Group Corporate Assurance Division 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Zulkifli M. Ali 3. Pri Notowidigdo 4. Jeffrey Kairupan 5. David Richard Thomas 6. Didi Syafruddin Yahya** 7. Sri Widowati** 7. 26 November 2019 1. 2. 3. 4. 5. Update Budget 2020 RBB 2020 Ringkasan Divisi Grup Corporate Assurance per Oktober 2019 Ringkasan Hasil Audit Risk Appetite Statement – Monitoring Dashboard per Oktober 2019 & Indikator Rencana Aksi (Recovery Plan) 6. Realisasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (“RAKB”) 2019 & RAKB 2020 7. Jadwal Rapat Dewan Komisaris 2020 & Rencana Kerja 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Zulkifli M. Ali 3. Pri Notowidigdo 4. Jeffrey Kairupan 5. David Richard Thomas 6. Didi Syafruddin Yahya** 7. Sri Widowati** 8. 16 Desember 2019 1. Persetujuan Budget 2020 2. Update Aksi Korporasi CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) 3. Risk Appetite Statement – Monitoring Dashboard & Indikator Rencana Aksi (Recovery Plan) per November 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Zulkifli M. Ali 3. Pri Notowidigdo 4. Jeffrey Kairupan 5. David Richard Thomas 6. Didi Syafruddin Yahya** 7. Sri Widowati** *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris berdasarkan RUPST tanggal 15 April 2019 dan efektif menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pada tanggal 20 November 2019 berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Agenda Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi Tahun 2019 Tanggal Rapat Komisaris yang Hadir Direksi yang Hadir 1. 7 Februari 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 6. David Richard Thomas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani Fransiska Oei Hedy Lapian Pandji Djajanegara Rahardja Alimhamzah 2. 15 April 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Glenn M. S. Yusuf* 3. Zulkifli M. Ali 4. Pri Notowidigdo 5. Jeffrey Kairupan 6. David Richard Thomas 1. Tigor M. Siahaan 2. Rita Mas’Oen 3. Megawati Sutanto 4. Vera Handajani 5. Lani Darmawan 6. Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong*** Agenda 1. Pembayaran Dividen 2019 2. Laporan Realisasi and Supervisi Rencana Bisnis Bank Semester 2 Tahun 2018 3. Update Audit Intern Kuartal 4 Tahun 2018 4. Risk Appetite Statement Update per Desember 2018 5. Recovery Plan Update 1. 2. 3. 4. Laporan Realisasi RBB Triwulan I Tahun 2019 Hasil Internal Audit Triwulan I Tahun 2019 Penjualan Portofollio (Piutang) Update Proyek Transformasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 533
  536. Ikhtisar Utama No Laporan Manajemen Tanggal Rapat Profil Perusahaan Komisaris yang Hadir Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Direksi yang Hadir Agenda Tigor M . Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani Lani Darmawan Fransiska Oei Hedy Lapian Rahardja Alimhamzah Lee Kai Kwong*** 1. Kebutuhan Modal CIMB Niaga Sekuritas (CNS) 2. Update Debitur Watch List Commercial Banking 3. Risk Appetite Statement per Mei 2019 4. Eskalasi Peristiwa Risiko 5. Update Direktorat SDM 3. 28 Juni 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Zulkifli M. Ali 3. Pri Notowidigdo 4. Jeffrey Kairupan 5. David Richard Thomas 6. Didi Syafruddin Yahya** 7. Sri Widowati** 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 4. 29 Oktober 2019 1. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz 2. Zulkifli M. Ali 3. Pri Notowidigdo 4. Jeffrey Kairupan 5. David Richard Thomas 6. Didi Syafruddin Yahya** 7. Sri Widowati** 1. Tigor M. Siahaan 2. Rita Mas’Oen 3. Megawati Sutanto 4. Vera Handajani 5. John Simon 6. Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong*** 1. 2. 3. 4. 5. IFRS 9 - PSAK 71 Dampak Hari 1 Budget RBB 2020 Update Rencana Aksi (Recovery Plan) Realisasi RBB Kuartal 3 2019 Transformasi Forward 23 (F23): Update Indonesia 6. Update Kualitas Aset MSME 7. Risk Appetite Statement (Monitoring Dashboard) per September 2019 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019. **) Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris berdasarkan RUPST tanggal 15 April 2019 dan efektif menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pada tanggal 20 November 2019 berdasarkan persetujuan OJK. ***) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 19 Desember 2018 dan efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan dari OJK tanggal 24 April 2019. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Tahun 2019 Rapat Dewan Komisaris No Nama Frekuensi Kehadiran Tingkat Kehadiran Rata-Rata Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi Frekuensi Kehadiran Tingkat Kehadiran 1 Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* 8/8 100% 4/4 100% 2 Glenn M.S. Yusuf** 5/5 100% 3/3 100% 3 Zulkifli M. Ali 8/8 100% 4/4 100% 4 Pri Notowidigdo 8/8 100% 3/4 75% 5 Jeffrey Kairupan 8/8 100% 4/4 100% 6 David Richard Thomas 7/8 88% 4/4 100% 7 Didi Syafruddin Yahya*** 6/6 100% 2/2 100% 8 Sri Widowati*** 5/6 83% 2/2 100% 96,4% Rata-Rata Tingkat Kehadiran 96,9% *) Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019. ***) Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris berdasarkan RUPST tanggal 15 April 2019 dan efektif menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pada tanggal 20 November 2019 berdasarkan persetujuan OJK. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ketentuan Rapat Direksi dan Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris 534 1. Direksi harus menyusun jadwal rapat Direksi maupun rapat Direksi dengan mengundang Dewan Komisaris (rapat Direksi bersama Dewan Komisaris) untuk tahun buku berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku, dan diunggah ke situs web Bank. 2. Rapat Direksi diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam sebulan atau sewaktu-waktu jika dianggap perlu, atau secara keseluruhan paling kurang 12 (dua belas) kali dalam setahun. Usulan untuk mengadakan rapat Direksi dapat berasal dari seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Bank. 3. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi dengan mengundang Dewan Komisaris (rapat Direksi bersama Dewan Komisaris) secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan atau paling kurang 3 (tiga) kali dalam setahun. 4. Rapat Direksi dapat dilakukan dengan kehadiran fisik atau dengan penggunaan teknologi telekonferensi, telepresence atau melalui media elektronik lainnya. 5. Kehadiran rapat dalam setahun minimal 75% (tujuh puluh lima persen) di antaranya wajib dihadiri oleh seluruh anggota Direksi.
  537. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 6 . Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan memperhatikan ketentuan AD dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Undangan dan materi rapat harus disampaikan kepada peserta rapat sesuai ketentuan yang berlaku. 8. Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun sebagaimana dimaksud di atas, materi rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. 9. Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dalam hal Presiden Direktur lowong atau tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat Direksi akan dipimpin oleh Wakil Presiden Direktur atau seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih oleh Direksi yang hadir dalam rapat. 10. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila dihadiri/ diwakili oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Direksi. 11. Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara “setuju” sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Direksi yang hadir dalam rapat. 12. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. 13. Seorang anggota Direksi hanya boleh diwakili oleh seorang anggota Direksi lainnya berdasarkan Surat Kuasa khusus yang dibuat untuk kepentingan rapat tersebut, dengan catatan bahwa ketidakhadiran secara fisik tersebut: a. dapat dihitung dalam frekuensi kehadiran fisik di dalam rapat Direksi Bank; b. tidak menghapuskan hak memberikan suara dalam pengambilan keputusan sesuai dengan kuasa yang diberikan sehingga hak suaranya diperhitungkan dalam forum rapat. 14. Anggota Direksi yang tidak dapat hadir dalam rapat Direksi harus menyampaikan alasan ketidakhadirannya kepada Presiden Direktur melalui Sekretaris Perusahaan. 15. Keputusan dapat diambil melalui rapat atau di luar rapat yaitu melalui sirkular Direksi atau media lain yang diakui, dengan catatan seluruh anggota Direksi wajib menandatangani sirkular atau media dimaksud. 16. Rapat Direksi dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan, dan oleh pihak lain yang dianggap perlu oleh Direksi dan berkaitan dengan agenda rapat, baik pihak internal maupun eksternal Bank Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 17. Risalah rapat dibuat dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan dan dalam hal Sekretaris Perusahaan dijabat oleh salah seorang Direktur maka risalah rapat dapat dibuat oleh Corporate Affairs. 18. Risalah rapat Direksi harus ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dalam rapat dan didistribusikan kepada seluruh anggota Direksi. 19. Risalah rapat Direksi menyebutkan kehadiran setiap anggota Direksi baik secara fisik, telekonferensi atau telepresence. 20. Dalam hal rapat Direksi dilakukan melalui teknologi telekonferensi, telepresence, atau melalui media elektronik lainnya, maka wajib ditindaklanjuti dengan pembuatan risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir. 21. Risalah rapat Direksi merupakan bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam rapat Direksi. 22. Apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Direksi wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 23. Keputusan rapat Direksi dengan mengundang Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta Sekretaris Perusahaan. 24. Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani risalah rapat di atas, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. 25. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan seluruh anggota Direksi yang sedang menjabat memberikan persetujuan dengan menandatangani surat keputusan yang memuat usul tersebut (Keputusan Sirkuler). 26. Keputusan Sirkuler mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Direksi. Jadwal rapat Direksi dan rapat Direksi mengundang Dewan Komisaris (rapat Direksi bersama Dewan Komisaris) untuk tahun 2019 telah disusun pada akhir tahun 2018 dan diunggah ke dalam situs web Bank. Kedua jadwal rapat tersebut telah mendapat persetujuan rapat Direksi tanggal 19 Desember 2018. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 535
  538. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Agenda Rapat Direksi Tahun 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rapat Direksi dilaksanakan di Ruang Rapat Kalimantan lantai 14 , Graha CIMB Niaga, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, Jakarta dengan agenda rapat, di antaranya sebagai berikut: 536 No Tanggal Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat 1. 8 Januari 2019 1. Kinerja Konsolidasi Keuangan per Desember 2018 2. Update Laporan Tahunan 2018 3. Lain-lain 1. Tigor M. Siahaan 2. Vera Handajani 3. John Simon 4. Lani Darmawan 5. Hedy Lapian 6. Pandji P. Djajanegara 2. 9 Januari 2019 Ringkasan tentang diskusi utama mengenai: Proposal Letter: Project “Making of the Elite Bank in Indonesia” and BCG General Terms and Conditions. 1. 2. 3. 4. 5. Tigor M. Siahaan Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 6. 7. 8. 9. 3. 22 Januari 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris 19 Des 2018 & Rapat Direksi 8 Jan 2019 2. CIMB Niaga Employee Engagement Survey 2018 3. Rencana Audit 2019 4. Hasil Internal Audit CIMB Niaga Kuartal 4 2018 5. Realisasi RBB Kuartal 4 2018 6. RBB Tahun 2019 7. Hasil Temuan Audit Akhir Tahun 2018 8. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon 6. Fransiska Oei 7. Lani Darmawan 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 4. 29 Januari 2019 1. Basel III-Standardized Approach Consultative Paper OJK 2. Komite Keberlanjutan & Road Map 5 tahun 3. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 7. Lani Darmawan 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 5. 6 Februari 2019 1. Kinerja Keuangan Konsolidasian per Januari 2019 2. Update Rencana Aksi (Recovery Plan) 3. Pemilihan Vendor untuk Pembaruan dan/atau Pembelian Gedung Kantor Pusat Bank 4. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 7. Lani Darmawan 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 6. 19 Februari 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 29 Jan & 6 Feb 2019 dan Rapat Direksi Bersama Komisaris 7 Feb 2019 2. Matters Arising Rapat Direksi tanggal 6 Feb 2019 3. Ringkasan Audit Intern Januari 2019 4. Laporan Peraturan Baru: Antasena, Apolo dan Obox 5. Review Model Bisnis Baru Kredit Pensiun 6. Persetujuan Auditor Ekstern untuk Tahun 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 7. Lani Darmawan 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 7. 5 Maret 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 19 Feb 2019 Update Pajak Revaluasi Tanah dan Bangunan Kinerja Konsolidasi Keuangan per Februari 2019 Update Transformasi Lain-lain. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 8. 19 Maret 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 5 Maret 2019 Matters Arising Rapat Direksi sebelumnya CFP Testing VI – Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek Update Perbankan Syariah Ringkasan Audit Inter per Februari 2019 Permintaan Data Sensitif dari Audit Intern CIMB Niaga – OJK BUST Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 6. 7. 8. 9. 9. 20 Maret 2019 1. Asset Quality 2018 & Portfolio Sales Update; dan 2. Sale Recommendation – Project Valour by Grant Thornton. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 7. Lani Darmawan 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah Lani Darmawan Hedy Lapian Pandji P. Djajanegara Rahardja Alimhamzah Fransiska Oei Hedy Lapian Pandji P. Djajanegara Rahardja Alimhamzah
  539. No Tanggal Rapat 10 . 26 Maret 2019 11. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Agenda Rapat Laporan Keuangan Konsolidasian Peserta Rapat 1. Tolak Ukur 10 Bank Besar per Desember 2018 2. Update Bisnis Mobil (CNAF) 3. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon 6. 7. 8. 9. 2 April 2019 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Tigor M. Siahaan John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 5. Pandji P. Djajanegara 6. Rahardja Alimhamzah 12. 9 April 2019 1. Kinerja Keuangan Konsolidasi per Maret 2019 2. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto John Simon Lani Darmawan 6. 7. 8. 9. Fransiska Oei Hedy Lapian Pandji P. Djajanegara Rahardja Alimhamzah 13. 16 April 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 26 Mar & 2 Apr 2019 2. Laporan Tindak Lanjut Rapat Direksi Sebelumnya 3. Ringkasan Eksekutif Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2019 – 2020 4. Update Big Data 5. Update BCG 6. Digital COE – Work Space Definition 7. Update Transformasi 8. Persetujuan Kredit Pensiun 9. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon 6. 7. 8. 9. Lani Darmawan Hedy Lapian Pandji P. Djajanegara Rahardja Alimhamzah 14. 30 April 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 9 & 16 April 2019 dan Risalah Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris 15 April 2019 2. Laporan Tindak lanjut Rapat Direksi Sebelumnya 3. Update Transformasi BCG 4. Ringkasan Pelaksanaan Summary on the The Implementation of Proposal Letter on Project ‘Making of the Elite Bank in Indonesia’ and BCG General Terms and Conditions in the Engagement; 5. Dampak Finansial atas Penjualan Portofolio Kredit 6. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 15. 7 Mei 2019 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong* 16. 21 Mei 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 30 April 2019 dan 7 Mei 2019 2. Laporan Tindak Lanjut Hasil Rapat Sebelumnya 3. Persetujuan Penjualan Asset Tidak Aktif 4. Ringkasan Audit Intern per April 2019 5. Perubahan RBB 2019 6. Persiapan Pengumuman PEMILU 22 Mei 2019 7. Inisatif No.06.03 Peningkatan Efektifitas Komite – Memungkinkan Ketangkasan Pengambilan Keputusan 8. Finalisasi Budaya CIMB Niaga yang Diinginkan 9. Update Transformasi 10.Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 17. 28 Mei 2019 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Lee Kai Kwong* Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 19 & 20 Mar 2019 Laporan Tindak Lanjut Rapat Direksi sebelumnya Update Proyek Transformasi Rencana Implementasi Power 9 Lain-lain Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 23 April 2019 Kinerja Konsolidasi Keuangan per April 2019 RAROC IRB – 2019 Lain-lain Aktivitas Libur Lebaran 2019 Pelanggaran GWM 1-5 Mei 2019 Enchased Overbooking Customer Journeys – Resourcing Gaps Lain-lain Fransiska Oei Lani Darmawan Hedy Lapian Rahardja Alimhamzah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 537
  540. Ikhtisar Utama No Tanggal Rapat 18 . 18 Juni 2019 19. 2 Juli 2019 Laporan Manajemen Manajemen Risiko Peserta Rapat 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 30 Apr 2019 & 7 Mei 2019 2. Tindak Lanjut Isu Rapat Sebelumnya 3. Perubahan RBB 2019 4. Kinerja Konsolidasi Keuangan per Mei 2019 5. Update Proyek Transformasi 6. Perayaan 65 Tahun CIMB Niaga 7. Halal Bi Halal 8. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong* 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 6. 7. 8. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda Rapat 5. 538 Profil Perusahaan Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 18 Juni 2019 Tindak Lanjut Isu Rapat Sebelumnya Update Kualitas Aset MSME Pengelolaan Properti & Barang Tidak Bergerak – Permohonan Persetujuan Penjualan Aset Tidak Aktif Grup Penagihan Tanpa Jaminan - Perbaikan Penagihan Kartu Kredit - Perubahan Strategi Utama 2018 Agile New CIMB Clicks Pembenahan Situs Web Bank – Rencana Peluncuran Update Proyek Transformasi Lain-lain 20. 9 Juli 2019 1. Kinerja Konsolidasi Keuangan per Juni 2019 2. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 21. 16 Juli 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 2 Juli 2019 & Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris 28 Juni 2019 2. Tindak Lanjut Isu Rapat sebelumnya; 3. Rencana Audit Bank per 30 Jun 2019 & 31 Des 2019; 4. Outlook/Progress Penjualan NPL 5. Hasil Group Corporate Assurance Division Q2/2019 6. Update mengenai Good Corporate Governance 7. Update mengenai Keuangan Berkelanjutan; 8. Profil Risiko Q2/2019, RBBR H1/2019 dan Profil Risiko Terintegrasi H1/2019 9. Group Wide Stress CIMB Niaga (per Juni 2019) 10.Realisasi RBB Triwulan 2 Tahun 2019 (Bank) 11.Update Fixed Asset Stock Count per 5 Juli 2019 12.Tata Kelola Data 13.Perubahan Peraturan Sistem Kliring Nasional 14.CIMB Niaga Transformation Leadership Journey – Proyek Transformasi IC 7.01 15.BAU Budget – CAPEX Rutin untuk Proyek Transformasi 2019 16.Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong* 22. 30 Juli 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 9 dan 6 Juli 2019 Tindak lanjut Hasil Rapat Sebelumnya; Developing CIMB Niaga Transformation Ready Leaders; CIMB Niaga Risk Posture 2020; Update Peluncuran CIMB Niaga Smart; Update Transformasi – Procurement Journey Update Perbaikan Proses dan Analisis Pengeluaran 7. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 23. 6 Agustus 2019 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong* 5. 6. 7. 8. Tindak Lanjut Hasil Rapat Sebelumnya; Employee Engagement Platform-Connect Us Pemulihan MSME dan Commercial Banking Usulan Inisiatif Transformasi - Conversation of Dedicated Driver and Car Consolidated Kinerja Keuangan per Juli 2019 Presentasi Perubahan RBB Untuk OJK Update IT/Non-IT CAPEX Lain-lain
  541. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Agenda Rapat Laporan Keuangan Konsolidasian No Tanggal Rapat 24 . 13 Agustus 2019 1. Update Status Audit as per 30 Juni 2019 2. Update Proyek Transformasi 3. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong* 25. 20 Agustus 2019 1. 2. 3. 4. 5. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 30 Jul & 6 Agust 2019 Tindak Lanjut Hasil Rapat Direksi Sebelumnya GACD - Ringkasan Juli 2019 Laporan Direktur Kepatuhan Semester 1 Tahun 2019 Risk Appetite Statement - Monitoring Dashboard (Juli 2019) 6. Data Tata Kelola Bulanan 7. Inisiatif Transformasi Semester 2 Tahun 2019 8. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 26. 3 September 2019 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani Lani Darmawan Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 27. 10 September 2019 1. Kinerja Konsolidasi Keuangan per Agustus 2019 2. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 28. 17 September 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 3 Sep 2019 Laporan Tindak Lanjut Rapat Direksi Sebelumnya New Bank Wide Credit Checking System (BWCCS) Ringkasan Audit Intern – Agustus 2019 Data Tata Kelola Bulanan Permohonan Rebate dari Grab (IC 5.10) Update Proyek Transformasi Model Kantor Pusat CIMB Niaga Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 29. 1 Oktober 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 10 & 17 Sep 2019 Laporan Tindak Lanjut Rapat Direksi Sebelumnya The Colour Run: Love Tour 4.36 Finance Journey Close-Out IC 01 – Transformation Update IC10 – Update IC09 – H1 Initiatives Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Lee Kai Kwong* 30. 8 Oktober 2019 1. Kinerja Konsolidasi Keuangan per September 2019 2. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Lee Kai Kwong* 31. 15 Oktober 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 1 & 8 Oktober 2019; 2. Laporan Tindak Lanjut Rapat Direksi Sebelumnya; 3. Update Aksi Korporasi CNAF 4. Rencana Aksi (Recovery Plan) 5. Profil Risiko Kuartal 3 Tahun 2019 6. Realisasi RBB Kuartal 3 Tahun 2019 7. Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2020; 8. Update Perpajakan 9. Update Direktorat SDM 10.Update Transformasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 13 & 20 Agust 2019 Laporan Tindak Lanjut Rapat Direksi Sebelumnya Update Proyek Transformasi Lain-lain Peserta Rapat CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 539
  542. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ikhtisar Utama 540 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko No Tanggal Rapat Agenda Rapat 32 . 22 Oktober 2019 1. Tanggapan atas Tindak Lanjut Rapat Direksi Sebelumnya 2. Perlindungan Bisnis Bank: IT Security Securing 3rd Party; 3. GCA Report Kuartal 3 Tahun 2019 4. Data Tata Kelola Bulanan 5. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 33. 5 November 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 34. 19 November 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 5 Nov 2019 dan Rapat Direksi Bersama Komisaris 29 Okt 2019 2. Rencana Bisnis Bank (RBB) 2020; 3. Realisasi RAKB 2019 dan RAKB 2020; 4. Ringkasan Audit Intern – Oktober 2019 5. Lifestyle (Flexi) Benefit 2020; 6. 2019 Transformation IO & Team Member Performance Evaluation 7. IC13.03- E2E Loan Journey 8. IC 05 TOM & Cost Optimization 9. Lain-lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani Lani Darmawan Fransiska Oei 7. Hedy Lapian 8. Pandji P. Djajanegara 9. Rahardja Alimhamzah 10.Lee Kai Kwong* 35. 3 Desember 2019 1. Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 19 Nov 2019 2. Update Budget CAPEX: Penggunaan 2019 & Final Budget 2020; 3. Pengelolaan Gedung & Aset Tidak Bergerak 4. Credit Limit System 1.0 5. Data Tata Kelola Bulanan 6. 65 Tahun Melayani Indonesia 7. IC11 Consumer Banking Customer Journey 8. IC12 SME Customer Journey 9. Lain-lain. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 36. 10 Desember 2019 1. Kinerja Konsolidasi Keuangan per November 2019 2. Budget 2020 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 37. 13 Desember 2019 Update Aksi Korporasi CNAF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* 38. 17 Desember 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tigor M. Siahaan Rita Mas’Oen Megawati Sutanto Vera Handajani John Simon Lani Darmawan Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong* Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 15 & 22 Okt 2019 Model Bangunan Kantor Pusat CIMB Niaga Fixed Asset Stock Count Update; Update Aksi Korporasi Non- CNAF Kinerja Keuangan konsolidasian per Oktober 2019 BizChannel@CIMB Mobile; Update Progress Spin-Off Update Proyek Transformasi Lain-lain Konfirmasi Risalah Rapat Direksi 3 Des 2019 Target CAR & ICT 2020 Update Hasil Pajak Final Tahu Buku 2016 CIMB Niaga XTRA XPO; Aktivitas Akhir Tahun 2019 POJK No. 28/POJK.03/2019 – Sinergi Perbankan Lain-lain Peserta Rapat *) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 19 Desember 2018 dan efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan dari OJK tanggal 24 April 2019.
  543. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Agenda Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris Tahun 2019 No Tanggal Rapat Direksi yang Hadir Komisaris yang Hadir Agenda 1 . 7 Februari 2019 1. Tigor M. Siahaan 2. Rita Mas’Oen 3. Megawati Sutanto 4. Vera Handajani 5. John Simon 6. Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tengku Dato’ Sri Zafrul Glenn M. S. Yusuf* Zulkifli M. Ali Pri Notowidigdo Jeffrey Kairupan David Richard Thomas 1. Pesan dari Presiden Direktur 2. Kinerja Keuangan per Desember 2019 2. 15 April 2019 1. Tigor M. Siahaan 2. Rita Mas’Oen 3. Megawati Sutanto 4. Vera Handajani 5. John Simon 6. Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tengku Dato’ Sri Zafrul Glenn M. S. Yusuf* Zulkifli M. Ali Pri Notowidigdo Jeffrey Kairupan David Richard Thomas 1. Pesan dari Presiden Direktur 2. Kinerja Keuangan per Maret 2019 3. 28 Juni 2019 1. Tigor M. Siahaan 2. Rita Mas’Oen 3. Megawati Sutanto 4. Vera Handajani 5. John Simon 6. Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong*** 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tengku Dato’ Sri Zafrul Glenn M. S. Yusuf* Zulkifli M. Ali Pri Notowidigdo Jeffrey Kairupan David Richard Thomas Didi Syafruddin Yahya** Sri Widowati** 1. Pesan dari Presiden Direktur 2. Kinerja Keuangan per Mei 2019 4. 29 Oktober 2019 1. Tigor M. Siahaan 2. Rita Mas’Oen 3. Megawati Sutanto 4. Vera Handajani 5. John Simon 6. Lani Darmawan 7. Fransiska Oei 8. Hedy Lapian 9. Pandji P. Djajanegara 10.Rahardja Alimhamzah 11.Lee Kai Kwong*** 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tengku Dato’ Sri Zafrul Glenn M. S. Yusuf* Zulkifli M. Ali Pri Notowidigdo Jeffrey Kairupan David Richard Thomas Didi Syafruddin Yahya** Sri Widowati** 1. Pesan dari Presiden Direktur 2. Kinerja Keuangan per November 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019. **) Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris berdasarkan RUPST tanggal 15 April 2019 dan efektif menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pada tanggal 20 November 2019 berdasarkan persetujuan OJK. ***) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 19 Desember 2018 dan efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan dari OJK tanggal 24 April 2019. 541
  544. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi Tahun 2019 Rapat Dewan Direksi No Nama Frekuensi Kehadiran Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris Rata-Rata Kehadiran Frekuensi Kehadiran Tingkat Kehadiran 1 Tigor M . Siahaan 36/38 95% 4/4 100% 2 Rita Mas’Oen 35/38 92% 4/4 100% 3 Megawati Sutanto 35/38 92% 4/4 100% 4 Vera Handajani 35/38 92% 4/4 100% 5 John Simon 36/38 95% 4/4 100% 6 Lani Darmawan 37/38 97% 4/4 100% 7 Pandji P. D jajanegara 37/38 97% 4/4 100% 8 Hedy Lapian 36/38 95% 4/4 100% 9 Fransiska Oei 35/38 92% 4/4 100% 10 Rahardja Alimhamzah* 36/38 95% 4/4 100% 11 Lee Kai Kwong** 23/25 92% 2/2 100% 94% Rata-Rata Kehadiran 100% *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 **) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 19 Desember 2018 dan efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan dari OJK tanggal 24 April 2019. PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pengungkapan informasi Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali dicantumkan dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. 542
  545. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS , DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALI Mayoritas anggota Dewan Komisaris dan Direksi CIMB Niaga tidak memiliki hubungan afiliasi baik hubungan keluarga maupun keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali, namun terdapat Komisaris Non-Independen sebanyak 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris Bank yang memiliki hubugan afiliasi berupa hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank. Dewan Komisaris dan Direksi CIMB Niaga mempunyai integritas dan independensi serta tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara profesional dan objektif. Kriteria hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali meliputi: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Dewan Komisaris Hubungan Afiliasi Dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris Lainnya dan Pemegang Saham Pengendali Hubungan Keluarga Dengan Nama Dewan Komisaris Jabatan Hubungan Keuangan Dengan Pemegang Saham Pengendali Direksi Dewan Komisaris Pemegang Saham Pengendali Direksi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √ - Glenn M.S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √ - Zulkifli M. Ali Komisaris Independen - √ - √ - √ - √ - √ - √ Pri Notowidigdo Komisaris Independen - √ - √ - √ - √ - √ - √ Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*** - √ - √ - √ - √ - √ - √ David Richard Thomas Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √ - Didi Syafruddin Yahya Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √ - Sri Widowati Komisaris Independen - √ - √ - √ - √ - √ - √ *) Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 Direksi Hubungan Afiliasi Dengan Anggota Direksi Lainnya, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Nama Jabatan Dewan Komisaris Hubungan Keuangan Dengan Pemegang Saham Pengendali Direksi Dewan Komisaris Pemegang Saham Pengendali Direksi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tigor M. Siahaan Presiden Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Rita Mas’Oen Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Megawati Sutanto Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Vera Handajani Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ John Simon Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Lani Darmawan Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Pandji P. Djajanegara Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Hedy Lapian Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Fransiska Oei Direktur Kepatuhan - √ - √ - √ - √ - √ - √ Rahardja Alimhamzah* Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Lee Kai Kwong** Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 **) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 19 Desember 2018 dan efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan dari OJK tanggal 24 April 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hubungan Keluarga Dengan 543
  546. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KOMITE TINGKAT DEWAN KOMISARIS Dalam melakukan pengawasan , Dewan Komisaris CIMB Niaga dibantu oleh Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris, yang terdiri dari: 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Nominasi dan Remunerasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi Semua komite di tingkat Dewan Komisaris diketuai oleh Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau bentuk hubungan lain dengan Bank yang dapat mempengaruhi independensinya. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite-komite di tingkat Dewan Komisaris CIMB Niaga mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite yang disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia dan best practices yang ditinjau ulang secara berkala. KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris yang berkerja secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan telaah dan klarifikasi atas informasi keuangan, seleksi, penunjukkan dan pengawasan pekerjaan auditor independen, evaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi internal audit, pengendalian intern dan kepatuhan terhadap perundangundangan. Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit berdasarkan peraturan-peraturan sebagai berikut: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Surat Edaran OJK, terkait penerapan dan organ Tata Kelola Perusahaan, Komite Audit, Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Strategi AntiFraud Bank Umum, Akuntan Publik, serta Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. 2. Anggaran Dasar CIMB Niaga tentang tugas dan wewenang Dewan Komisaris 3. International Professional Practices Framework dari The Institute of Internal Auditors. 4. Kebijakan Pokok Perusahaan Bank CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Piagam Komite Audit 544 Komite Audit memiliki suatu Pedoman Kerja berupa Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter), yang mengatur mengenai: 1. Tujuan 2. Komposisi, struktur, masa jabatan dan keanggotaan 3. Persyaratan Keanggotaan 4. Tugas dan tanggung jawab 5. Wewenang 6. Tata cara, prosedur dan penyelenggaraan rapat 7. Pelaporan 8. Penanganan pengaduan atau pelaporan sehubungan dugaan pelanggaran terkait laporan keuangan 9. Etika dan waktu kerja Piagam Komite Audit dikaji dan dikinikan secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Bank. Pengkinian Piagam Komite Audit dilakukan pada tanggal 29 Mei 2019 dan telah diunggah ke dalam situs web CIMB Niaga. Masa Jabatan Ketentuan yang berlaku menjelaskan bahwa masa jabatan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 dan Piagam Komite Audit, serta dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Masa tugas anggota Komite yang diangkat di antara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. Jumlah, Susunan dan Komposisi Komite Audit Keanggotaan, komposisi serta independensi seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit. Tahun 2019, Komite Audit CIMB Niaga beranggotakan 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota yang merupakan Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota non Komisaris dari Pihak Independen dengan kompetensi dan kualifikasi di bidang akuntansi dan keuangan perbankan. Seluruh anggota Komite Audit diangkat berdasarkan Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi No. 017/NOMREM/KP/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018 yang disetujui dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 023/DEKOM/KP/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018. Selanjutnya anggota Komite Audit diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi No. 001/SIR/ DIR/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018.
  547. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Susunan Anggota Komite Audit Tahun 2019 No Nama Jabatan di Bank Posisi di Komite Periode Jabatan 1 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen Ketua 2016 - 2020 2 Zulkifli M . Ali Komisaris Independen Anggota 2016 - 2020 3 Mawar I. R. Napitupulu Pihak Independen Anggota 2016 - 2020 4 Yap Tjay Soen Pihak Independen Anggota 2016 - 2020 Profil Anggota Komite Audit Jeffrey Kairupan Ketua Komite Audit Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 1 Januari 2019 dan merangkap sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi serta Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Independen Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Zulkifli M. Ali Anggota Komite Audit Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 1 Januari 2019 dan merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Independen Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Mawar I. R. Napitupulu Anggota Komite Audit Usia 57 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1986) • MBA di bidang keuangan dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (1990). Riwayat Pekerjaan • Associate Consultant – Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi - Universitas Indonesia (Juli 1990 – Juni 1994) • Senior Auditor, SGV-Utomo, member firm of Arthur Andersen (1986 – 1988) Jabatan Lainnya • • • • Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali Anggota dan Ketua Dewan Pengawas – Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (2018 – sekarang) Anggota Ikatan Komite Audit Indonesia (2004 – sekarang) Anggota Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (1999 – sekarang) Senior Managing Partner – Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, member firm of RSM International (Juli 1994 – sekarang) • Staf Pengajar – Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Indonesia (1985 – sekarang) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak Maret 2013 dan diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016. 545
  548. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Yap Tjay Soen Anggota Komite Auditt Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak RUPST 15 April 2016 . Usia 66 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Teknik Mesin dari McGill University Montreal Canada (1976) • Master of Business Administration dari McGill University, Montreal Canada (1980). Riwayat Pekerjaan • • • • • • • • Direktur Independen PT. Eagle High Plantations (June 2015-September 2019) Presiden Komisaris PT BNI Life (2014-2015) Managing Director & Chief Financial Officer di PT. Bank Negara Indonesia (2007-Maret 2015) Presiden Direktur & Group CEO PT. Tuban Petrochemical Industries (2002-2007 Komisaris Bank Mandiri Tbk (2005-2007) Komisaris Bank Negara Indonesia ’46 Tbk (2003-2005) Komisaris PT. Aneka Tambang Tbk (2002-2007) Wakil Presiden Direktur Bank International Indonesia (1999-2001) Jabatan Lainnya • • • • • Direktur PT. Finansia Pacifica Raya (2019-sekarang) Chairman Karma Advisory (2016 – sekarang) Komisaris PT. Finansia Multifinance (2019-sekarang) Sr. Advisor Independent Research & Advisory Indonesia (2019-sekarang) Komisaris Independen PT.Putra Mandiri Jembar Tbk (2019-sekarang) Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali PELATIHAN ANGGOTA KOMITE AUDIT Data pelatihan Komite Audit di sepanjang tahun 2019 tercantum dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Independensi Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini dapat dilihat dari keanggotaan yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota yang merupakan Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota non Komisaris dari Pihak Independen. Sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 41 ayat 4 bahwa Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit paling sedikit berjumlah 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota Komite Audit. Anggota Komite Audit Bank CIMB Niaga seluruhnya merupakan Komisaris Independen dan Pihak Independen, sehingga jumlah tersebut telah memenuhi persyaratan independensi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tabel Independensi Anggota Komite Audit 546 Jeffrey Kairupan Zulkifli M. Ali Mawar I. R. Napitupulu Yap Tjay Soen Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Ya Ya Ya Ya Tidak memiliki hubungan kepengurusan pada Bank, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi Bank Ya Ya Ya Ya Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham pada Bank Ya Ya Ya Ya Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit Ya Ya Ya Ya Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Ya Ya Ya Ya Aspek Independensi
  549. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tugas , Tanggung Jawab dan Wewenang Tugas dan tanggung jawab Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh CIMB Niaga kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank, termasuk mengevaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. 2. Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank. 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadinya perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya. 4. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif terhadap aktivitas auditor eksternal dengan: a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan dan/atau penggantian Akuntan Publik yang didasarkan pada dan tidak terbatas pada independensi, ruang lingkup penugasan, biaya, keahlian, dan metode yang digunakan b. Mendiskusikan rencana audit yang meliputi sifat dan ruang lingkup audit c. Menelaah kecukupan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik dengan mempertimbangkan semua risiko penting. d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik termasuk kesesuaiannya dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, kecukupan waktu pekerjaan lapangan, kecukupan uji petik, dan rekomendasi perbaikan yang diberikan. e. Hasil evaluasi Komite Audit terhadap pelaksanaan tugas Akuntan Publik disampaikan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. f. Memastikan koordinasi bila ditugaskan lebih dari satu Akuntan Publik 5. Dalam kaitan pertanggungjawaban Audit Intern secara fungsional kepada Komite Audit, Komite Audit bertanggung jawab sebagai berikut: a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pengangkatan, pemberhentian, serta penilaian kinerja Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) b. Melakukan penelaahan, pemantauan dan evaluasi atas perencanaan audit dan efektivitas pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian c. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan Direksi menyusun dan memelihara sistem pengendalian intern yang memadai, efektif, dan efisien. d. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian intern berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penyusunan rencana audit, ruang lingkup, dan anggaran SKAI. f. Menandatangani laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank dan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern yang nantinya disampaikan kepada OJK g. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas persetujuan piagam audit intern. h. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penunjukan pengendali mutu independen dari pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI. i. Memastikan SKAI melakukan komunikasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, auditor ekstern, dan Otoritas Jasa Keuangan. j. Memastikan SKAI bekerja secara independen. k. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pemberian remunerasi tahunan SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja. l. Memastikan SKAI menjunjung tinggi integritas dalam pelaksanaan tugas. m. Membantu Dewan Komisaris memastikan pelaksanaan audit intern di perusahaan anak dilakukan dengan menggunakan standar audit pada Bank. n. Meninjau laporan audit dan memastikan Direksi mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan secara cepat untuk mengatasi kelemahan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap kebijakan, undangundang, dan peraturan, atau masalah lain yang diidentifikasi dan dilaporkan oleh SKAI, auditor ekstern maupun rekomendasi regulator. 6. Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank, termasuk apabila terdapat dugaan adanya kesalahan keputusan rapat Direksi atau penyimpangan pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi 7. Menelaah dan memberikan saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya rencana transaksi afiliasi material dan potensi benturan kepentingan Bank yang disampaikan oleh Manajemen kepada Komite Audit 8. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan : CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 547
  550. Ikhtisar Utama 9 . 10. 11. 12. Laporan Manajemen Profil Perusahaan a. Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank terhadap peraturan internal Bank dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. b. Memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan strategi anti fraud dengan mengkaji Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud yang disampaikan oleh unit Anti Fraud Management. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank. Komite dan anggota Komite melakukan penilaian kinerja Audit secara kolegial, penilaian kinerja individu masingmasing anggota Komite Audit termasuk kinerja ketua Komite Audit, dengan kriteria dan proses penilaian yang diatur dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi. Ketua Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi atas seluruh kegiatan Komite Audit untuk memenuhi tujuan Komite Audit sesuai dengan pembentukannya, diantaranya bertanggung jawab untuk hal-hal sebagai berikut: a. Menentukan rencana kerja tahunan; b. Menentukan jadwal rapat tahunan; c. Membuat laporan berkala mengenai kegiatan Komite serta hal-hal yang dirasakan perlu untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris; d. Membuat Self-Asessment mengenai efektifitas dari kegiatan Komite Audit; e. Menunjuk anggota Komite Audit non Dewan Komisaris atau menunjuk pihak ketiga lainnya sebagai sekretaris Komite untuk mencatat rapat komite dan membuat Risalah Rapat Komite Audit. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 13. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan Direksi menerapkan keberlanjutan (sustainability) di Bank. Wewenang Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengakses dokumen, data dan informasi Bank, tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank yang diperlukan. 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan Bank termasuk Direksi dan/atau Senior Eksekutif/Officer dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, serta akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. 3. Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan). 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Piagam Komite Audit mengatur bahwa Komite Audit wajib menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, dan dihadiri secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen. Sepanjang tahun 2019, Komite Audit melangsungkan rapat sebanyak 15 (lima belas) kali, yang mencakup pengesahan risalah rapat sebelumnya, pembahasan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dari rapat sebelumnya dan hal-hal lainnya yang memerlukan perhatian. Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Audit Periode Januari - Desember 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nama 548 Kehadiran di Rapat Komite Audit Kehadiran Secara Fisik Kehadiran Melalui Teknologi Telekonferensi atau Telepresence Tingkat Kehadiran 100% Jeffrey Kairupan 15 15 - Zulkifli M. Ali 14 10 4 93% Mawar IR. Napitupulu 15 15 - 100% Yap Tjay Soen 14 14 - 93% Rata-Rata Tingkat Kehadiran 96,5% Pada tahun 2019, rapat Komite Audit telah membahas agenda-agenda sebagai berikut: 1. Rapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat eksekutif untuk: b. Melakukan kajian atas kinerja keuangan dan a. Melakukan kajian atas laporan keuangan mencakup kecukupan laporan keuangan publikasi dan pelaporan kepada otoritas. penyajian laporan keuangan, perlakuan akuntansi c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. mengenai penunjukan Akuntan Publik.
  551. 2 . 3. 4. 5. 6. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan d. Membahas rekomendasi serta progres tindak lanjut hasil audit dari ekternal auditor. e. Membahas terkait asset quality terhadap kualitas kredit Rapat dengan Kepala Satuan Kerja Audit Intern untuk: a. Membahas rencana audit, ruang lingkup dan temuan audit, tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan kecukupan sistem pengendalian internal. b. Kinerja Internal Audit. Rapat dengan Direktur Kepatuhan untuk: a. Membahas rekomendasi serta progres tindak lanjut hasil audit dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia. b. Membahas adanya risiko kepatuhan serta denda kepada Bank Indonesia. Selain itu, telah didiskusikan pengalaman yang dapat dipelajari dari kasus-kasus yang ada. c. Membahas ketentuan dan regulasi baru serta pengaruhnya terhadap Bank Rapat dengan unit Anti-Fraud Management (AFM) untuk membahas : Pelaksanaan strategi anti-fraud melalui empat pilar anti-fraud yang saling berkaitan yaitu Pencegahan, Deteksi, Investigasi dan Monitoring. Beberapa program pencegahan fraud yang telah dilaksanakan yaitu seperti Anti-Fraud Campaign Weeks, Pelatihan & Sosialisasi Kesadaran Anti Fraud, dan E-learning & sertifikasi melalui aplikasi, pelaksanakan investigasi atas kasus fraud, serta pemantauan sanksi terhadap pelaku fraud serta tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Bank agar fraud tidak terulang di kemudian hari. Rapat dengan Akuntan Publik untuk membahas rencana audit, ruang lingkup audit, temuan audit, rekomendasi hasil audit dan Management Letter yang telah disampaikan. Rapat dengan Direktur dan unit kerja terkait untuk meyakinkan kecukupan sistem pengendalian internal dalam pengelolaan Non Performing Asset, Non-Performing Loan (NPL) MSME, Cyber Security Review, dan Sharia Banking Business Model, serta status proyek penting tahun 2019. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Pelaksanaan Tugas KOMITE Audit Tahun 2019 Laporan pelaksanaan tugas Komite Audit tahun 2019 yang meliputi aktivitas dan rekomendasi yang dihasilkan sebagai berikut: 1. Melakukan kajian terhadap akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. 2. Melakukan kajian terhadap ketahanan struktur kepatuhan dan pengendalian Bank. 3. Melakukan kajian terhadap efektivitas pencegahan, deteksi, dan invesigasi fraud. 4. Melakukan kajian terhadap Anti Money Laundering Act. 5. Melakukan kajian terhadap Cyber Security. 6. Melakukan kajian terhadap Data Quality. Pernyataan Komite Audit Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dan Manajemen Risiko Sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh CIMB Niaga dinilai telah berjalan efektif dan memadai tercermin dari efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pengendalian intern, antara lain fungsi audit internal, manajemen risiko, kepatuhan, finansial dan operasional kontrol. Rencana Kerja Tahun 2020 Pada 2020, Komite Audit telah menetapkan rencana kerja dengan memberikan prioritas strategis sebagai berikut: 1. Melakukan kajian terhadap akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. 2. Melakukan kajian terhadap ketahanan struktur kepatuhan dan pengendalian Bank. 3. Melakukan kajian terhadap efektivitas pencegahan, deteksi, dan invesigasi fraud. 4. Melakukan kajian terhadap Anti Money Laundering Act. 5. Melakukan kajian terhadap Cyber Security. 6. Melakukan kajian terhadap Data Quality. 7. Melakukan kajian terhadap Asset Quality. 8. Melakukan kajian terhadap kondisi perkembangan ekonomi. Jeffrey Kairupan Ketua Komite Audit Zulkifli M. Ali Mawar I. R. Napitupulu Yap Tjay Soen Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 549
  552. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi (NomRem) merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tanggung jawab pengawasan implementasi kebijakan nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah (DPS), anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris dan keseluruhan pegawai Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dasar Hukum CIMB Niaga membentuk Komite NomRem berdasarkan pada peraturan-peraturan sebagai berikut: 1. Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK, terkait penerapan dan organ Tata Kelola Perusahaan, Komite Nominasi dan Remunerasi, Tata Kelola Pemberian Remunerasi dan Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan kepada Pihak Lain. 2. Anggaran Dasar CIMB Niaga tentang tugas dan wewenang Dewan Komisaris. 3. Kebijakan Pokok Perusahaan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Komite NomRem memiliki Piagam yang mengatur keanggotaan, struktur, wewenang, tugas dan tanggung jawab, rapat, aktivitas serta tata laksana kerja Komite NomRem dalam menjalankan fungsinya dan telah disesuaikan dengan POJK No. 34/POJK.04/2014. Piagam Komite NomRem terakhir diperbaharui pada tanggal 4 Januari 2019 dan telah diunggah di situs web Bank. Selanjutnya, piagam Komite NomRem senantiasa ditinjau kembali secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan Masa Jabatan Ketentuan yang berlaku menjelaskan bahwa masa jabatan Komite NomRem tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 dan Piagam Komite NomRem serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat di antara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. Jumlah, Susunan dan Komposisi Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Keanggotaan, komposisi, maupun independensi anggota Komite NomRem telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2019, Komite NomRem CIMB Niaga beranggotakan 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota yang merupakan Komisaris dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi Sumber Daya Manusia (SDM). Pengangkatan anggota Komite NomRem dilakukan oleh Direksi sesuai dengan persetujuan Dewan Komisaris yang berdasarkan rekomendasi dari Komite NomRem. Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 550 Nama Jabatan di Bank Posisi di Komite Periode Jabatan 1 Pri Notowidigdo Komisaris Independen Ketua 2016 – 2020 2 Glenn M. Surya Yusuf * Wakil Presiden Komisaris Anggota 2018 - 2020 3 Didi Syafruddin Yahya ** Komisaris Anggota 2019 - 2023 4 Jeffrey Kairupan ** Komisaris Independen Anggota 2019 - 2020 5 Joni Raini Pejabat Eksekutif yang membawahi SDM Sekretaris merangkap Anggota 2016 - 2020 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) Efektif sebagai anggota Komite NomRem per 26 November 2019
  553. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Profil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Pri Notowidigdo Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Maret 2013 dan diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016 . Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Independen Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Ketua Komite NomRem • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkular Direksi No.003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 Glenn M. Surya Yusuf Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 19 Oktober 2018 dan merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko. Beliau menjabat juga sebagai Wakil Presiden Komisaris Bank Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris • Rekomendasi Komite NomRem No. 013/NOMREM/KP/X/2018 tanggal 22 Oktober 2018 Dasar Hukum • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris No. 018/DEKOM/KP/X/2018 tanggal 23 Oktober 2018 Pengangkatan sebagai Anggota Komite NomRem • Keputusan Sirkular Direksi No. 003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 Didi Syafruddin Yahya Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 26 November 2019 dan juga merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Dasar Hukum • Rekomendasi Komite NomRem No. 011/NOMREM/KP/XI/2019 tanggal 26 November 2019 Pengangkatan sebagai • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris No. 021/DEKOM/KP/XI/2019 tanggal 26 November 2019 Anggota Komite NomRem • Keputusan Sirkular Direksi No. 001/SIR/DIR/I/2020 tanggal 7 Januari 2020 Jeffrey Kairupan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 26 November 2019 dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Independen Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Joni Raini Sekretaris merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Menjabat sebagai Sekretaris merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tahun 2015 dan diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016. Beliau merupakan Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia. Profil lengkap tercantum dalam Profil Senior Eksekutif. Dasar Hukum • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. Pengangkatan sebagai Anggota Komite NomRem • Keputusan Sirkular Direksi No. 003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dasar Hukum • Rekomendasi Komite NomRem No. 011/NOMREM/KP/XI/2019 tanggal 26 November 2019 Pengangkatan sebagai • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris No.021/DEKOM/KP/XI/2019 tanggal 26 November 2019 Anggota Komite NomRem • Keputusan Sirkular Direksi No. 001/SIR/DIR/I/2020 tanggal 7 Januari 2020 551
  554. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan PELATIHAN ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Data pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi di sepanjang tahun 2019 tercantum dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini . Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Komite NomRem menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya secara profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Anggota Komite NomRem telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas Komisaris yang menjadi anggota Komite NomRem merupakan Komisaris Independen. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite NomRem bertugas, bertanggung jawab dan berwenang untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris sebagai berikut: 1. Terkait dengan kebijakan nominasi: a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; c. Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun program pengembangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta Dewan Pengawas Syariah; Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko d. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi; 2. Terkait dengan kebijakan remunerasi: a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: i. Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi dan anggota Komite tingkat Dewan Komisaris; dan ii. Kerangka kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan yang telah disetujui oleh Direksi. 3. Komite wajib memastikan bahwa kebijakan remunerasi memperhatikan: a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku; b. Prestasi kerja individual; c. Kewajaran dengan peer group; d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank; 4. Dalam hal anggota Komite memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) dengan usulan yang direkomendasikan, maka dalam usulan tersebut wajib diungkapkan adanya benturan kepentingan serta pertimbangan-pertimbangan yang mendasari usulan tersebut. Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi Piagam Komite NomRem mengatur bahwa rapat Komite NomRem diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank, minimal 4 (empat) bulan sekali. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif SDM. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sepanjang tahun 2019, Komite NomRem melangsungkan 6 (enam) kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: 552 Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Periode Januari - Desember 2019 Nama Kehadiran di Rapat Komite NomRem Kehadiran Secara Fisik Kehadiran Melalui Teknologi Telekonferensi atau Telepresence Tingkat Kehadiran Pri Notowidigdo 6 6 - 100% Glenn M. S. Yusuf * 5 5 - 100% Didi Syafruddin Yahya ** 1 1 - 100% Jeffrey Kairupan ** 1 1 - 100% Joni Raini 5 5 - 83% *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) Efektif sebagai anggota Komite NomRem per 26 November 2019 Rata-Rata Tingkat Kehadiran 96,6%
  555. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2019 Selama tahun 2019 , Komite NomRem telah melaksanakan aktivitas dan memberikan beberapa rekomendasi di antaranya sebagai berikut: 1. Memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap nominasi anggota Direksi, Komisaris, Komite dan pihak Independen dengan mempertimbangkan keahlian, kompetensi, latar belakang dan pengalaman calon yang diajukan oleh Pemegang Saham untuk selanjutnya dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Memberikan arahan dan masukan terhadap kerangka Key Performance Indicator (KPI) Direksi 2019 dan aspek penting untuk menjadi perhatian Direksi. 3. Memberikan kajian dan rekomendasi atas tinjauan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, anggota Komite dan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun 2019 untuk terus menjaga tingkat fairness dan competitiveness untuk menciptakan dampak positif pada kinerja Bank secara keseluruhan. 4. Memberikan masukan dan rekomendasi terhadap pembayaran bonus dan kenaikan gaji serta promosi bagi karyawan di tahun 2019 terkait dengan pencapaian kinerja (KPI) di tahun 2018. 5. Melakukan pembahasan dan memberikan rekomendasi terkait program pengembangan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi agar dibentuk secara terstruktur, terintegrasi dan selaras dengan strategi Bank jangka panjang serta perkembangan industri. 6. Melakukan pembahasan dan memberikan masukan terhadap penilaian kinerja kolegial Direksi, penilaian kinerja kolegial Dewan Komisaris, penilaian kinerja individu masing-masing anggota Dewan Komisaris dan penilaian kinerja Presiden Komisaris dan Ketua Komite di tingkat Dewan Komisaris. 7. Memberikan evaluasi dan arahan atas pencapaian kinerja (KPI) Direksi secara berkala dan memberikan masukan bagi unit-unit yang pencapaian kinerjanya masih di bawah target agar memastikan perbaikan kinerja. 8. Melakukan pembahasan dan memberikan masukan terhadap Program Purna Karya Sukarela (PPKS) 2019. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Evaluasi Komite Nominasi Dan Remunerasi Atas Penerapan Kebijakan Nominasi Dan Remunerasi Di Bank Sepanjang tahun 2019, Komite NomRem telah mengevaluasi dan menilai bahwa proses nominasi yang dilaksanakan Bank telah memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, sedangkan struktur dan kebijakan remunerasi Bank juga telah sesuai dengan kebijakan remunerasi yang berlaku pada industri perbankan serta senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dan remunerasi berbasiskan risiko. Rencana Kerja Tahun 2020 Pada 2020, Komite NomRem telah menetapkan rencana kerja dengan memberikan prioritas strategis sebagai berikut: 1. Melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi terhadap kandidat yang dinominasikan sebagai anggota Direksi, Dewan Komisaris, Komite dan/atau pihak Independen sebagai anggota Komite untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan untuk selanjutnya diusulkan kepada RUPS. 2. Melakukan kajian dan memberikan rekomendasi terhadap kerangka Key Performance Indicator (KPI) Direksi. 3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja kolegial dan individu Dewan Komisaris, Direksi dan Komite di tingkat Dewan Komisaris. 4. Melakukan kajian dan memberikan rekomendasi atas usulan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, Komite di tingkat Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah serta kerangka kebijakan remunerasi untuk Pejabat Eksekutif dan seluruh karyawan. 5. Melakukan evaluasi dan kajian terhadap program pengembangan kompetensi untuk Dewan Komisaris, Direksi serta Dewan Pengawas Syariah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 553
  556. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Remunerasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi 1 . Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain yang Diterima Jumlah Diterima dalam 1 Tahun oleh anggota Komite NomRem Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) 4 4.418 4 6.848 a. Dapat dimiliki - - - - b. Tidak dapat dimiliki - - - - Total 4 4.418 4 6.848 Remunerasi (gaji, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain-lain) yang: Jumlah Anggota Komite Nomrem Remunerasi per Orang 2019 2018 Di atas Rp5 miliar - - Di atas Rp2 miliar s/d Rp5 miliar - 2 Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar 2 1 Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar - 1 Rp500 juta ke bawah 2 - 2. Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Anggota Komite NomRem Jumlah Diterima dalam 1 tahun oleh Anggota Komite NomRem Remunerasi yang bersifat variabel Total 2019 2018 Orang Rp (juta) Orang Rp (juta) Nihil Nihil Nihil Nihil CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi CIMB Niaga tidak menerima remunerasi yang bersifat variabel (saham atau bonus). 554
  557. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Kebijakan Suksesi Direksi Kebijakan suksesi Direksi dan /atau Manajemen Senior di lingkungan CIMB Niaga telah diatur di dalam Kebijakan Bank, sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite NomRem, memastikan bahwa Bank memiliki sistem manajemen talenta yang dikelola oleh Direktorat SDM, sebagai sarana untuk mengidentifikasi pejabat-pejabat eksekutif yang memiliki potensi guna menjaga kesinambungan kepemimpinan Bank di masa mendatang, mempertahankan keberlanjutan bisnis serta tujuan jangka panjang Bank. 2. Direktorat Sumber Daya Manusia bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi mengidentifikasi karyawan yang bertalenta (talent) yang berasal dari internal Bank namun tidak menutup kemungkinan karyawan yang bertalenta yang merupakan pihak profesional untuk perencanaan suksesi Direksi, termasuk Presiden Direktur dan/atau Manajemen Senior. 3. Terhadap karyawan yang bertalenta yang berasal dari internal Bank, Direktorat Sumber Daya Manusia melakukan evaluasi agar selanjutnya dapat menyediakan kesempatan pengembangan diri bagi para karyawan yang bertalenta tersebut, baik berupa pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan maupun kesempatan pengembangan karier, dan lain-lain. 4. Karyawan yang bertalenta yang teridentifikasi sebagai calon pengganti anggota Direksi, dievaluasi dan diidentifikasi serta harus memenuhi persyaratan kriteria kandidat Direksi Bank. Pri Notowidigdo Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Didi Syafruddin Yahya ** Anggota Nominasi dan Remunerasi Jeffrey Kairupan ** Joni Raini Anggota Nominasi dan Remunerasi Sekretaris Merangkap Anggota Nominasi dan Remunerasi *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) Efektif sebagai anggota Komite NomRem per 26 November 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Glenn M. Surya Yusuf * Anggota Nominasi dan Remunerasi 555
  558. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko (KIPER) adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penerapan Manajemen Risiko di Bank. Dasar Hukum Bank membentuk KIPER berdasarkan pada: 1. POJK dan SEOJK tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum 2. Anggaran Dasar Bank. 3. Kebijakan Pokok Perusahaan Piagam Komite Pemantau Risiko KIPER CIMB Niaga memiliki Piagam yang mengatur keanggotaan, struktur, wewenang, tugas dan tanggung jawab, rapat, aktivitas serta tata laksana kerja KIPER dalam menjalankan fungsinya. Piagam KIPER terakhir diperbaharui pada tanggal 21 April 2017 dan telah diungggah di situs web Bank. Piagam KIPER senantiasa ditinjau kembali secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Bank. Ketentuan Masa Jabatan Ketentuan yang berlaku menjelaskan bahwa masa jabatan KIPER tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Piagam KIPER, serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota KIPER yang diangkat di antara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. Jumlah, Susunan dan Komposisi Komite Pemantau Risiko Keanggotaan, komposisi, maupun independensi anggota KIPER telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2019, anggota KIPER berjumlah 5 (lima) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota non Komisaris dari Pihak Independen dengan kompetensi dan kualifikasi di bidang keuangan dan manajemen risiko. Pengangkatan anggota KIPER dilakukan oleh Direksi sesuai dengan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko Tahun 2019 No Nama Jabatan di Bank Posisi di Komite Periode Jabatan Ketua 2016 – 2020 1 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen 2 Glenn M. S. Yusuf* Wakil Presiden Komisaris Anggota 2016 – 2020 3 David Richard Thomas Komisaris Anggota 2016 – 2020 4 Didi Syafruddin Yahya** Komisaris Anggota 2019 - 2023 5 Firmanzah Pihak Independen Anggota 2016 – 2020 6 Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto Pihak Independen Anggota 2016 – 2020 *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) Efektif menjadi anggota KIPER per tanggal 26 November 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Profil Anggota Komite Pemantau Risiko 556 Zulkifli M. Ali Ketua Komite Pemantau Risiko Menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko sejak Maret 2013 yang diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016 dan merangkap sebagai Anggota Komite Audit. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Independen Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Ketua KIPER • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016. • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkular Direksi No.003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018
  559. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Glenn M . S. Yusuf Anggota Komite Pemantau Risiko Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak Maret 2013 yang diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016 dan merangkap sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Beliau menjabat juga sebagai Wakil Presiden Komisaris Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota KIPER • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016. • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkular Direksi No.003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 David Richard Thomas Anggota Komite Pemantau Risiko Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak November 2014 yang diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Bank. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota KIPER • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016. • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkular Direksi No.003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 Didi Syafruddin Yahya Anggota Komite Pemantau Risiko Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak 26 November 2019 dan juga merangkap sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Bank.. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota KIPER • Rekomendasi Komite NomRem No. 011/NOMREM/KP/XI/2019 tanggal 26 November 2019. • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris No. 021/DEKOM/KP/XI/2019 tanggal 26 November 2019 • Keputusan Sirkular Direksi No. 001/SIR/DIR/I/2020 tanggal 7 Januari 2020 Firmanzah Anggota Komite Pemantau Risiko Usia 43 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota KIPER • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016. • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkular Direksi No.003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 Riwayat Pendidikan • • • • PhD di bidang Strategic & International Management dariUniversity of Pau et Pays de l’Adour, Prancis (2015). Master of Philosophy dari University of Science and Technology of Lille 1, Prancis (2002). MBA dari University of Pierre Mendes-Grenoble II, Prancis dan Master of Management (2001). Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1998). Riwayat Pekerjaan • • • • • • Komisaris PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) (2012-2015) Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi dan Pembangunan (2012-2014) Komisaris Utama PT. Rajawali Nusantara (RNI) (2012 -2013) Komisioner Independen di CIMB-Asset Principal Indonesia (2012) Anggota Dewan Penasehat Menteri Perikanan dan Kelautan RI (2012-2013) Dewan Penasehat Indonesia Center for Public Policy Studies (ICPPS) (2011-2012) Jabatan Lainnya • • • • • Komisaris Independen PT Bakrie & Brothers (2018 – sekarang) Anggota Komite Index SMInfra 18 di PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (2015-sekarang) Rektor Universitas Paramadina (2015-sekarang) Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2010-sekarang) Staf Pengajar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2005-sekarang) Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak April 2016. 557
  560. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto Anggota Komite Pemantau Risiko Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak Juli 2016.. Usia 76 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota KIPER • Rekomendasi Komite NomRem No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016. • Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkular Direksi No.003/SIR/DIR/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018 Riwayat Pendidikan • Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (1970). • Master of Laws dari University of Washington pada tahun (1981). Riwayat Pekerjaan • Sebagai salah satu mitra pendiri Hadiputranto, Hadinoto & Partners, suatu Kantor Firma Hukum terbesar di Indonesia, yang merupakan anggota dari Kantor Firma Hukum Baker & McKenzie International. Menjadi International Partner (1989 – 2016). • Anggota Dewan Komisaris Bursa Efek Indonesia (“BEI”) untuk periode 2001-2004. Selain itu, selama lebih dari satu dekade, menjadi anggota berbagai Komite BEI dengan jabatan terakhir sebagai anggota Komite Disiplin Anggota. Jabatan Lainnya • • • • Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali Senior Advisor GT Group (2016 – sekarang) Presiden Komisaris PT Bali Turtle Island Development (2017 – sekarang). Komisaris Independen PT Astra International Tbk (2018 – sekarangi) Senior Advisor PT Morgan Stanley Indonesia (2016 – sekarang) PELATIHAN ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Data pelatihan anggota Komite Pemantau Risiko di sepanjang tahun 2019 tercantum dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Secara umum tugas, tanggung jawab dan wewenang utama dari KIPER adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berkaitan dengan manajemen risiko, seperti: 1. Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank; dan 2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Independensi Komite Pemantau Risiko 558 KIPER menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang secara profesional dan independen tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Anggota KIPER telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini dapat dilihat dari keanggotaan yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang merupakan Komisaris Independen, 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota non Komisaris dari Pihak Independen. Rapat dan TINGKAT KEHADIRAN Komite Pemantau Risiko Piagam KIPER mengatur bahwa KIPER wajib menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta dihadiri secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota, termasuk seorang Komisaris Independen dan seorang Pihak Independen.
  561. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Selama tahun 2019 , KIPER melangsungkan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Pemantau Risiko Periode Januari - Desember 2019 Kehadiran di Rapat KIPER Kehadiran Secara Fisik Kehadiran Melalui Teknologi Telekonferensi atau Telepresence Tingkat Kehadiran Zulkifli M. Ali 12 7 5 100% Glenn M. S. Yusuf * 8 8 - 100% David Richard Thomas 11 6 5 92% Didi Syafruddin Yahya ** 3 2 1 100% Firmanzah 12 12 - 100% Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto 9 9 - 75% Nama Rata-Rata Tingkat Kehadiran 94,5% *) mengundurkan diri per tanggal 1 September 2019 dan akan dimintakan persetujuan dalam RUPST 2020 **) Efektif menjadi anggota KIPER per tanggal 26 November 2019 Selama tahun 2019, KIPER telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja KIPER, yang dibuat setahun sekali mengacu pada tugas dan tanggung jawab KIPER sebagaimana tercantum dalam Piagam KIPER. Selama tahun 2019, terdapat 25 (dua puluh lima) agenda tambahan rencana kerja yang ditetapkan dari awal tahun, untuk memastikan bahwa pertemuan KIPER membahas topik-topik terkait risiko terbaru dan paling relevan dari Bank. Pelaksanaan tugas KIPER pada tahun 2019 yang meliputi aktivitas dan rekomendasi yang dihasilkan di antaranya: 1. Melakukan kaji ulang dan penyampaian rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas: a. kebijakan/ kerangka kerja dan implementasinya yang dilakukan oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko, dan b. penetapan risk appetite, antara lain risk appetite statement, risk posture, sector appetite dan sector limit. 2. Evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko serta evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya melalui pembahasan: a. Strategi dan kebijakan Manajemen Risiko untuk berbagai aspek risiko, bukan hanya Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas dan Risiko Pasar namun juga meliputi Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko Teknologi Informasi. b. Manajemen Risiko terkait permodalan, antara lain Internal Capital Adequacy Assessment Process dan pelaksanaan stress test. c. Laporan internal yang meliputi hasil pemantauan atas material & emerging risk, kondisi makro ekonomi, kinerja keuangan Bank dan indikator-indikator risiko dalam rangka memastikan kesesuaian dengan risk appetite Bank. d. Laporan wajib kepada pengawas Bank yang terdiri dari Laporan Profil Risiko, Laporan Kesehatan Bank dan laporan-laporan lainnya dalam rangka memastikan kesesuaian penyampaian informasi kepada pengawas Bank atas kondisi risiko yang dihadapi Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Tahun 2019 559
  562. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 . Pemantauan kondisi risiko kredit Bank melalui pembahasan: a. Status kualitas aset setiap segmen kredit dalam rangka memastikan bahwa masing-masing unit bisnis telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga dan memperbaiki kualitas aset Bank sehingga sesuai dengan risk posture dan risk appetite yang ditetapkan. b. Kaji ulang secara tematik atas portofolio kredit dalam sektor Kelapa Sawit, Properti dan Perhotelan dan portofolio yang terindikasi akan terdampak negatif oleh pergerakan tingkat suku bunga pada tahun 2019. c. Rencana bisnis, strategi dan account planning untuk debitur grup besar. d. Hasil kajian dari Credit Assurance Testing yang dipresentasikan setiap 3 bulan dalam upaya penyempurnaan proses underwriting. 4. Evaluasi langkah dan strategi Bank melalui pembahasan: a. Laporan terkini mengenai inisiatif Forward23 b. Laporan terkini mengenai dampak implementasi dari IFRS9 pada tahun 2020. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Evaluasi Komite Pemantau Risiko Atas Penerapan Manajemen Risiko Di Bank Pada tahun 2019, KIPER menilai penerapan manajemen risiko Bank telah secara aktif mengelola profil risiko Bank melalui pemantauan risiko inheren dan memperkuat kualitas manajemen risiko, penerapan tata kelola perusahaan yang baik melalui berbagai komite risiko, dan memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham, mengelola modal secara komprehensif, serta memastikan profitabilitas dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sehingga tingkat kesehatan bank berdasarkan risiko secara keseluruhan terjaga. Rencana Kerja Tahun 2020 Di tahun 2020, KIPER akan terus melaksanakan tugas dan tanggung jawab utamanya, yaitu mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berkaitan dengan manajemen risiko. Selain rencana kerja yang telah ditetapkan berdasarkan tanggung jawab yang tertuang dalam Piagam, KIPER secara proaktif terus memantau dan mengangkat isu-isu terkait risiko terbaru sehingga tetap relevan dan up-to-date dengan risiko yang dihadapi oleh Bank. Zulkifli M. Ali CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ketua Komite Pemantau Risiko 560 Glenn M. S. Yusuf * David Richard Thomas Anggota Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko Firmanzah Anggota Komite Pemantau Risiko Didi Syafruddin Yahya** Anggota Komite Pemantau Risiko Sri Indrastuti (Tuti) S. Hadiputranto Anggota Komite Pemantau Risiko *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 2019 **) Efektif menjadi anggota KIPER per tanggal 26 November 2019
  563. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI CIMB Niaga sebagai Entitas Utama (EU) dari Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia (KKCI) membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris selaku Dewan Komisaris EU, khususnya dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas penerapan TKT pada KKCI, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Komposisi keanggotaan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia: Entitas Utama : PT Bank CIMB Niaga Tbk. Anggota : PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS) Dasar Hukum Pembentukan Komite TKT didasarkan pada peraturan berikut: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Surat Edaran OJK tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. 2. Anggaran Dasar CIMB Niaga tentang tugas dan wewenang Dewan Komisaris. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite TKT CIMB Niaga telah memiliki Piagam yang mengatur keanggotaan, struktur, wewenang, tugas dan tanggung jawab, rapat, aktivitas serta tata laksana kerja Komite TKT dalam menjalankan fungsinya. Piagam Komite TKT senantiasa ditinjau kembali secara periodik agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Bank. Pengkinian Piagam Komite TKT terakhir dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2018 dan telah diungggah di situs web Bank. Ketentuan Masa Jabatan Ketentuan yang berlaku menjelaskan bahwa masa jabatan anggota Komite TKT yang merupakan Komisaris Independen dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) KKCI adalah 4 (empat) tahun dan/atau tidak melebihi masa jabatannya pada LJK KKCI. Sedangkan, masa jabatan anggota yang merupakan Pihak Independen dan/atau pihak lainnya (jika ada) adalah 4 (empat) tahun dan/atau tidak melebihi periode masa jabatan Dewan Komisaris EU. Jumlah, Susunan dan Komposisi Komite Tata Kelola Terintegrasi Keanggotaan, komposisi, maupun independensi anggota Komite TKT telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang berlaku dan sesuai Piagam Komite TKT. Pada tahun 2019, anggota Komite TKT berjumlah 5 (lima) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota yang merupakan Pihak Independen, 1 (satu) orang anggota yang merupakan anggota DPS EU, dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris Independen Entitas Anak sebagai perwakilan dari LJK anggota KKCI. Pengangkatan anggota Komite TKT dilakukan oleh Direksi sesuai dengan persetujuan Dewan Komisaris yang berdasarkan rekomendasi dari Komite NomRem atau dalam hal tertentu berdasarkan keputusan rapat Komite TKT sesuai Surat Penunjukan LJK anggota KKCI. No Nama Jabatan di Bank Posisi di Komite Periode Jabatan Ketua 2016 - 2020 1 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen CIMB Niaga 2 Endang Kussulanjari S. Pihak Independen Anggota 2016 - 2020 3 Serena K. Ferdinandus Komisaris Independen CIMB Niaga Auto Finance Anggota 2016 - 2020 4 Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec. Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga Anggota 2019 - 2023 5 Achiran Pandu Djajanto* Komisaris Independen CIMB Niaga Sekuritas Anggota 2019 - 2022 *) efektif menjadi anggota Komite TKT per 7 Agustus 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2019 561
  564. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) Jeffrey Kairupan Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Menjabat sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak April 2016 dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Beliau menjabat juga sebagai Komisaris Independen Bank Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Komisaris. Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Ketua Komite TKT • Rekomendasi Komite NomRem EU No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016. • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris EU No. 007/DEKOM/KP/IV/2016 tanggal 6 April 2016. • Keputusan Sirkuler Direksi No. 009/SIR/DIR/IX/2019 tanggal 2 September 2019 Endang Kussulanjari S. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak Agustus 2016. Usia 63 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota Komite TKT: • Keputusan Rapat Komite NomRem tanggal 22 Juni 2016 • Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Juni 2016 • Keputusan Sirkuler Direksi No. 009/SIR/DIR/IX/2019 tanggal 2 September 2019 Riwayat Pendidikan • Master of Arts, University of Colorado Boulder, Colorado – USA (1987) • Sarjana bidang ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (1981) Riwayat Pekerjaan • Deputi Komisioner AIMRPK Otoritas Jasa Keuangan (April 2015 –Mei 2016) • Deputi Komisioner DKB2 Otoritas Jasa Keuangan (Januari 2014 –Maret 2015) • Kepala Departemen di DPB2 Bank Indonesia (Agustus 2008 – April 2013) Jabatan Lainnya Komisaris di PT. Pefindo Biro Kredit (2016 – sekarang) Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali Serena K. Ferdinandus Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak Maret 205 yang diangkat kembali dalam RUPST 15 April 2016.. 562 Usia 60 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota Komite TKT: • Rekomendasi Komite NomRem EU No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris EU No. 007/DEKOM/IV/2016 tanggal 6 April 2016 • Keputusan Sirkuler Direksi No. 009/SIR/DIR/IX/2019 tanggal 2 September 2019 Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986) Riwayat Pekerjaan • • • • Komisaris di PT Anpa Internasional (2012 – 2018) Anggota Komite Audit di PT Elnusa Tbk (2015 – 2016) Anggota Komite Audit di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2009 – 2015) Anggota Komite Audit di PT Barito Pacific Tbk (2009 – 2013) Jabatan Lainnya • • • • Anggota Komite Manajemen Risiko di PT Elnusa Tbk (2016 - sekarang) Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT CIMB Niaga Auto Finance sejak (2012 - sekarang) Anggota Komite Audit di PT Blue Bird Tbk (2014 – saat ini) Chief Audit Executive (Kepala Divisi Internal Audit & Risk Management) di PT Ithaca Resources (2009 - sekarang) Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota komite lainnya, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali
  565. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Achiran Pandu Djajanto Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi per 7 Agustus 2019 . Usia 61 Tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota Komite TKT: • Keputusan Rapat Komite TKT tanggal 7 Agustus 2019 • Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 26 Agustus 2019. • Keputusan Sirkuler Direksi No. 009/SIR/DIR/IX/2019 tanggal 2 September 2019 Riwayat Pendidikan • Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada (1983) • Magister Manajemen, Institut Pengembangan Wiraswasta (1997) • Doktoral Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (2015) Riwayat Pekerjaan • • • • • Jabatan Lainnya Komisaris Independen PT CIMB Niaga Sekuritas (2018 – sekarang) Kepemilikan Saham Nihil Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko di PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (2015-2016) Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Tata Kelola dan Sinergi (2014- 2015) Staf Ahli Menteri BUMN Bidang SDM dan Teknologi (2014–2015) Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis (2013–2014) Staff Ahli Menteri Negara BUMN Bidang Tata Kelola Perusahaan (2010–2013). Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Menjabat sebagai anggota Komite TKT sejak Maret 2015 yang diangkat kembali pada RUPST 15 April 206. Beliau menjabat juga sebagai Dewan Pengawas Syariah di Unit Usaha Syariah CIMB Niaga. Profil lengkap tercantum dalam Profil Dewan Pengawas Syariah. • Rekomendasi Komite NomRem EU No. 006/NOMREM/KP/III/2016 tanggal 23 Maret 2016 • Keputusan Sirkular Dewan Komisaris EU No. 007/DEKOM/IV/2016 tanggal 6 April 2016 • Keputusan Sirkuler Direksi No. 009/SIR/DIR/IX/2019 tanggal 2 September 2019 Independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi Anggota Komite TKT telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan EU dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini dapat dilihat dari keanggotaan Komite TKT yang minimal terdiri: 1. Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada salah satu komite pada Entitas Utama, sebagai Ketua merangkap anggota; 2. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari LJK dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota; 3. Seorang pihak independen, sebagai anggota. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite TKT memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang, antara lain: 1. Mengevaluasi pelaksanaan TKT paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; 2. Memberikan rekomendasi atas kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; 3. Memberikan rekomendasi dalam rangka pelaksanaan peningkatan pengendalian intern, penerapan manajemen risiko dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris EU untuk penyusunan dan penyempurnaan Pedoman TKT; 5. Menyelenggarakan rapat Komite TKT secara berkala; 6. Memperoleh masukan, saran dan rekomendasi dari pihak profesional atau pihak lain di luar EU, LJK atau KKCI yang berkaitan dengan tugasnya sebagai anggota Komite TKT; 7. Berwenang meminta informasi berupa hasil evaluasi dari: a. Fungsi kepatuhan terintegrasi dari Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi; b. Fungsi audit intern terintegrasi dari Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi atas pelaksanaan audit intern; dan c. Fungsi manajemen risiko terintegrasi atas penerapan manajemen risiko terintegrasi dari Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan/atau Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, termasuk namun tidak terbatas pada kewajiban penerapan modal minimum terintegrasi; 8. Ketua Komite wajib membuat dan menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris EU atas setiap pelaksanaan tugasnya disertai rekomendasi (jika diperlukan untuk mendapat persetujuan). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dasar Hukum Pengangkatan sebagai Anggota Komite TKT 563
  566. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Tata Kelola Terintegrasi Dalam Piagam Komite TKT telah diatur bahwa Komite TKT wajib menyelenggarakan rapat sekurang kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat Komite TKT hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen. Selama tahun 2019, Komite TKT melangsungkan rapat sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 8 Februari 2019 dan 7 Agustus 2019 yang mencakup pengesahan risalah rapat sebelumnya, pembahasan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dari rapat sebelumnya dan hal-hal lain yang memerlukan perhatian, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Tabel Kehadiran Anggota pada Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Periode Januari-Desember 2019 Kehadiran di Rapat Komite TKT Kehadiran Secara Fisik Kehadiran Melalui Teknologi Telekonferensi atau Telepresence Tingkat Kehadiran Jeffrey Kairupan 2 2 - 100% Endang Kussulanjari S. 2 2 - 100% Serena K. Ferdinandus 2 2 - 100% Achiran Pandu Djajanto* 1 1 - 100% Yulizar D. Sanrego 1 1 - 50% Nama Rata-Rata Tingkat Kehadiran 90% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Efektif menjadi anggota Komite TKT per 7 Agustus 2019 564 Agenda rapat yang dibahas Komite TKT sepanjang tahun 2019, sebagai berikut: Agenda Tetap Rapat Komite TKT: 1. Konfirmasi atas risalah rapat Komite TKT sebelumnya. 2. Laporan hasil tindak lanjut atau pembahasan isu yang belum selesai dari rapat Komite TKT sebelumnya. Agenda Selain Agenda Tetap Rapat Komite TKT: 1. Rapat Komite TKT Tanggal 2 Februari 2019: a. Laporan Profil Risiko Terintegrasi KKCI per Des 2018 b. Laporan Kecukupan Modal Minimum Terintegrasi per Desember 2018 c. Laporan Pelaksanaan TKT KKCI Semester 2 Tahun 2018 d. Laporan Kepatuhan Terintegrasi Semester 2 Tahun 2018 2. Rapat Komite TKT Tanggal 7 Agustus 2019: a. Laporan Profil Risiko Terintegrasi KKCI per Juni 2019 b. Laporan Kecukupan Modal Minimum Terintegrasi per Juni 2019 c. Laporan Audit Intern Terintegrasi per Juni 2019 dan Update Audit Syariah d. Laporan Pelaksanaan TKT KKCI, meliputi Kepatuhan Terintegrasi KKCI periode Juni 2019; Laporan Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi per Juni 2019 (Penilaian Mandiri). Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2019 Selama tahun 2019, Komite TKT melaksanakan kegiatan yang berfokus pada evaluasi dan/atau review atas laporan-laporan dan/ atau hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Profil Risiko Terintegrasi sebagai bagian dari Laporan Manajemen Risiko Terintegrasi 2. Laporan Kecukupan Modal Minimum Terintegrasi per Desember 2018 dan per Juni 2019 3. Laporan Pelaksanaan TKT Semester 2 Tahun 2018 dan Semester 1 Tahun 2019, termasuk di dalamnya Laporan Kepatuhan Terintegrasi 4. Laporan Audit Intern Terintegrasi periode Juni 2019 dan Audit Syariah 5. Laporan Penilaian Mandiri (Self-Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkala untuk posisi Juni dan Desember 2019 6. Struktur Keanggotaan Komite TKT, dengan melakukan pengangkatan kembali anggota Komite TKT yang telah berakhir masa tugasnya dan mengangkat anggota baru sebagai perwakilan dari CIMB Niaga Sekuritas yang telah efektif mendapat persetujuan OJK atas fit & proper test sebagai Komisaris Independen pada LJK tersebut.
  567. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Evaluasi Komite Tata Kelola Terintegrasi Atas Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia Selama tahun 2019 , Komite TKT menilai penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, di antaranya dalam hal kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi adalah secara umum baik dan sejalan dengan peraturan yang berlaku mengenai penerapan TKT bagi Konglomerasi Keuangan di Indonesia, serta sesuai dengan ukuran dan kompleksitas Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Hal ini berarti KKCI telah menerapkan tata kelola perusahaan yang terintegrasi secara keseluruhan dan penerapan prinsip-prinsip TKT telah memadai, namun masih ditemukan kelemahan. Kelemahan tersebut secara umum tidak signifikan dan dapat ditangani/diperbaiki dengan tindakan normal dari EU dan/atau LJK anggota KKCI. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Rencana Kerja Tahun 2020 Komite TKT telah menetapkan rencana kerja untuk tahun 2020 dengan memberikan prioritas strategis, di antaranya sebagai berikut: 1. Mengkaji Laporan Manajemen Risiko Terintegrasi. 2. Mengkaji Laporan Kecukupan Modal Inti Minimum Terintegrasi. 3. Mengkaji Laporan Audit Intern Terintegrasi, termasuk Audit Syariah. 4. Mengkaji Laporan Kepatuhan Terintegrasi. 5. Mengkaji Laporan Profil Risiko Terintegrasi. 6. Mengkaji Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi: 7. Laporan Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkala untuk posisi Juni dan Desember 2020. 8. Laporan Kepatuhan Terintegrasi. 9. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris EU untuk penyusunan Kebijakan Tata Kelola sekaligus sebagai penyempurnaan Pedoman TKT. Jeffrey Kairupan Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Endang Kussulanjari S Serena K. Ferdinandus Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Achiran Pandu Djajanto* Yulizar D. Sanrego Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Anggota Komite Komite Tata Kelola Terintegrasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 *) Efektif menjadi anggota Komite TKT per 7 Agustus 2019 565
  568. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KOMITE Tingkat DIREKSI Untuk membantu dan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi , CIMB Niaga membentuk komitekomite yang bertanggung jawab kepada Direksi, yang disebut Komite Eksekutif. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank diwajibkan memiliki 3 (tiga) Komite Eksekutif yaitu Risk Management Committee, Assets & Liability Committee dan IT Steering Committee. Namun Direksi juga memiliki kewenangan untuk membentuk Komite Eksekutif lainnya sesuai kebutuhan Bank. Sejalan dengan perkembangan kompleksitas usaha yang membutuhkan pengelolaan serta peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka Direksi membentuk beberapa komite lainnya. Hingga akhir tahun 2019, CIMB Niaga telah memiliki 4 (empat) Komite Eksekutif (Executive Committee atau disebut “Exco”), yaitu: 1. Risk Management Committee (RMC) 2. Asset & Liability Committee (ALCO) 3. Information Technology Steering Committee (ITSC) 4. Credit Policy Committee (CPC) Kedudukan Komite dalam Struktur Bank 4 Komite Eksekutif tersebut bertanggung jawab langsung kepada Direksi, sebagaimana digambarkan dalam struktur tata kelola komite di Bab Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini. Struktur Keanggotaan RMC Ketua Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 2 : Presiden Direktur : Direktur Manajemen Risiko : Direktur Kredit Anggota 1. Direktur Keuangan & SPAPM 2. Direktur Perbankan Bisnis 3. Direktur Operasional & Teknologi Informasi 4. Direktur Tresuri & Pasar Modal 5. Direktur Perbankan Konsumer 6. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 7. Direktur Perbankan Syariah 8. Direktur Sumber Daya Manusia 9. Chief of Corporate Banking & Financial Institutions ; dan Chief of Transaction Banking 10. Chief of Micro, Small & Medium Enterprise 11. Chief Audit Executive 12. Chief of Transformation Officer Sekretaris Market Risk Management Head Profil anggota RMC tercantum pada Profil Direksi dan Senior Eksekutif dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Tugas dan Tanggung Jawab 1. RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) Fungsi Pokok dan Wewenang RMC memiliki fungsi pokok dan wewenang untuk memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur dalam merumuskan dan menyempurnakan kebijakan, mengevaluasi perkembangan dan kondisi profil risiko, serta memberikan saran-saran dan langkah-langkah perbaikan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Struktur dan Keanggotaan 566 Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota RMC sekurang-kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk. Melalui Term of Reference (ToR) RMC yang telah disetujui dalam rapat RMC per tanggal 23 Oktober 2018, ditetapkan struktur keanggotaan RMC, yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota komite sebagaimana di bawah ini. 1. Menyusun dan merekomendasikan kebijakan dan kerangka manajemen risiko, termasuk strategi manajemen risiko Bank dan Risk Appetite Statement (RAS). 2. Melakukan kajian atas eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko di Bank dan anak perusahaan secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank. 3. Menyetujui laporan profil risiko, stress testing termasuk skenarionya dan tindak lanjut mitigasi risiko. 4. Menyetujui kebijakan spesifik manajemen risiko di luar kebijakan yang telah disetujui Komite Eksekutif lain. 5. Melakukan kajian atas kecukupan modal di Bank dan anak perusahaan. 6. Memberikan persetujuan atas portofolio limit Bank/ Management Action Trigger (MAT); seperti limit sektor, house limit, VaR limit, dll. 7. Melakukan evaluasi dan menyetujui limit risiko pasar tresuri, pelampauan limit risiko pasar, perubahan dalam proses pengukuran risiko pasar dan credit risk factor untuk produk-produk tresuri. 8. Mendapatkan laporan keputusan yang telah diambil oleh komite manajemen risiko lainnya yang meliputi: ALCO (Asset & Liabilities Committee), ORC (Operational Risk Committee) dan CPC (Credit Policy Committee).
  569. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 9 . Mendapatkan pemberitahuan tentang keputusan Business Development Committee (BDC) terkait produk dan aktivitas baru. 10. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan kualitas aset: a. Untuk mengkaji bahwa unit bisnis telah menetapkan dengan jelas tinjauan kualitas aset dan proses peringatan dini dalam mengidentifikasi, mengklasifikasi, melaporkan, dan memantau setiap pinjaman bermasalah sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. Untuk meninjau kualitas aset agar sejalan dengan risk appetite Bank secara keseluruhan. c. Untuk meninjau dan mempertimbangkan tren portofolio dan kualitas aset untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya emerging risk. 11. Menyetujui model risiko terkait perhitungan modal, pencadangan dan penggunaan bisnis lainnya. 5. Memberikan persetujuan atas model dan validasi atas model risiko score card, exposure at default dan loss given default untuk produk konsumer dan korporasi. 6. Memberikan persetujuan atas skenario dan hasil stress testing yang dilakukan secara bankwide. 7. Membahas matter arising dari rapat RMC sebelumnya (jika ada). Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan Sertifikasi 1. Rapat diadakan minimum 10 (sepuluh) kali dalam setahun. 2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh 5 (lima) anggota dengan 4 (empat) Direktur dan satu di antaranya Ketua atau Wakil Ketua. 3. Jika Ketua tidak hadir, Wakil Ketua akan memimpin rapat. 4. Jika Ketua dan Wakil Ketua tidak hadir, harus ada yang dipilih di antara Anggota dan Ketua yang dipilih haruslah Direktur. 5. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah anggota yang memiliki hak voting; dengan 2 (dua) Direktur dan satu di antaranya Ketua atau Wakil Ketua. Realisasi Program Kerja Tahun 2019 1. Memberikan rekomendasi dan persetujuan kerangka kebijakan dan kerangka manajemen risiko diantaranya kebijakan manajemen risiko dan kebijakan ICAAP. 2. Memberikan persetujuan limit risiko pasar, operating limit untuk produk konsumer seperti Personal Loan, mortgage, kartu kredit dan auto, serta perubahan pada house limit. 3. Memberikan persetujuan atas hasil review parameter dan laporan perhitungan Profil Risiko, Assessment Risiko dan Risk Based Bank Rating (RBBR), pemodalan, Manajemen Risiko Terintegrasi, Sector Appetite dan ICAAP. 4. Melakukan evaluasi atas kondisi dan perkembangan portofolio Bank, seperti portofolio pembiayaan korporasi, kualitas aset portofolio konsumer, portofolio surat berharga, dan watch list account. Rencana Kerja Tahun 2020 1. Persetujuan dan evaluasi kebijakan yang terkait dengan manajemen risiko. 2. Persetujuan dan evaluasi limit risiko dan risk appetite. 3. Meningkatkan peran komite dalam kajian implementasi strategi manajemen risiko terbaik. 4. Meningkatkan efektivitas rapat dengan fokus pada kajian risiko utama (key risk issue). 5. Memenuhi Peraturan BI dan OJK dalam bidang manajemen risiko. Seluruh anggota RMC telah memiliki sertifikasi Manajemen Risiko, sesuai ketentuan yang berlaku 2. ASSET & LIABILIT Y COMMITTEE (ALCO) Fungsi Pokok dan Wewenang ALCO adalah komite pendukung Direksi dengan tugas menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan aset dan liabilitas, serta pengambilan keputusan yang terkait melalui perumusan kebijakan, strategi dan sasaran untuk mengelola aset dan liabilitas Bank secara terintegrasi. Selain itu, ALCO juga memilki wewenang atas Syariah Pricing Committee (“Syariah PC”). Syariah PC memiliki otonomi untuk membuat keputusan terutama terkait dengan penetapan tingkat gross yield distribution, yang akan dilaporkan rutin di pertemuan ALCO. Struktur dan Keanggotaan Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota ALCO sekurang-kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk. Melalui Term of Reference (ToR) ALCO yang telah disetujui dalam rapat Direksi per tanggal 21 Mei 2019, ditetapkan struktur keanggotaan ALCO (termasuk di dalamnya struktur keanggotaan Syariah PC), yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota masing-masing komite sebagaimana di bawah ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 567
  570. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Struktur Keanggotan ALCO Ketua Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 2 : Presiden Direktur : Direktur Keuangan & SPAPM : Direktur Tresuri & Pasar Modal Anggota 1. Direktur Manajemen Risiko 2. Direktur Perbankan Konsumer 3. Direktur Perbankan Bisnis 4. Direktur Perbankan Syariah 5. Direktur Kredit 6. Direktur Operasional & Teknologi Informasi 7. Direktur Sumber Daya Manusia 8. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Sekretaris Asset & Liability Management Head Struktur Keanggotan Syariah PC Ketua Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 2 : Direktur Perbankan Syariah : Direktur Keuangan & SPAPM : Direktur Tresuri & Pasar Modal Anggota: 1. Head of Syariah Business Banking 2. Head of Syariah Consumer, Product & Business Analytics 3. Head of Retail Product 4. Advisory & Legal Head Profil anggota ALCO tercantum pada Profil Direksi dan Senior Eksekutif dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tugas dan Tanggung Jawab 568 1. Neraca dan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) a. Mengkaji dan menganalisis neraca Bank berdasarkan bisnis, komposisi aset dan liabilitas, mata uang, pertumbuhan, pendapatan dan marjin. b. Mengkaji variasi yang timbul antara rencana dan aktualisasi neraca dan bagaimana hal tersebut berdampak kepada pendanaan dan pinjaman, rasio neraca, dan apakah Bank tetap berada dalam batas Risk Appetite. c. Mengkaji tren Net Interest Income (NII) dan Net Interest Margin (NIM), dan juga perbedaan yang terjadi antara kondisi aktual dengan hasil proyeksi. d. Mengkaji dampak yang terjadi pada NII di bawah kondisi Base Case dan juga di bawah Stressed Economic Scenarios. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko e. Mengkaji dan memastikan bahwa kerangka kerja Fund Transfer Pricing (FTP) sesuai dan berfungsi sebagai penjembatan antara lini bisnis dan mengedepankan konsistensi dalam kinerja Bank. f. Mengkaji dan menyetujui Pricing yang membutuhkan persetujuan regulator dan juga Pricing produk baru dan lama agar sejalan dengan tujuan strategis dan bisnis Bank. 2. Contingency Funding Plans a. Mengkaji Contingency Funding Plan (“CFP”) sebagai rencana bisnis operasional dan mengukur kapasitas rencana bisnis tersebut untuk memastikan bahwa tindakan manajemen yang akan diambil realistis; dan b. Memastikan bahwa Early Warning Indicators relevan dengan kondisi terkini. 3. Asset Liability Management a. Mengkaji kerangka dan kebijakan Asset & Liability Management guna memastikan kerangka dan kebijakan tersebut telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas operasional CIMB Niaga saat ini dan di masa yang akan datang; b. Menjunjung penerapan praktik dan kebijakan yang konsisten pada Bank; c. Menyetujui Management Action Trigger (“MAT”)/ batas risiko likuiditas dan suku bunga di dalam Banking Book; d. Menetapkan, mengawasi, dan mengkaji strategi lindung nilai entitas yang berada di naungan CIMB Niaga serta mengkaji dan memastikan bahwa profil risiko Bank masih dalam batas yang ditetapkan dalam MAT/batas risiko likuiditas dan risiko suku bunga dalam Banking Book; e. Mengkaji dan menyetujui model parameter risiko ALM dan model validasi; dan f. Melakukan identifikasi dan kajian untuk kebutuhan pendanaan dan likuiditas, serta mengambil langkah yang sesuai untuk kondisi likuiditas dan pendanaan tertentu. 4. Syariah PC a. Menetapkan Gross Yield untuk bulan berjalan dan memastikan Gross Yield sesuai dengan Syariah Compliance. b. Menetapkan atau mengubah tingkat nisbah jika dibutuhkan. c. Menentukan jumlah nisbah (jika ada) yang akan diberikan. d. Melaksanakan aktivitas yang telah didelegasikan oleh ALCO dari waktu ke waktu
  571. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Rapat , Kuorum dan Pengambilan Keputusan ALCO 1. Rapat diadakan minimum 12 (dua belas) kali dalam setahun. 2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh minimum 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direktur. 3. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh minimum 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direktur yang hadir dalam rapat. 4. Kuorum kehadiran dan keputusan rapat didelegasikan sekurang-kurangnya kepada 2 (dua) dari 3 (tiga) anggota Direksi sebagai berikut : • Ketua : Presiden Direktur • Wakil Ketua 1 : Direktur Keuangan & SPAPM • Wakil Ketua 2: Direktur Tresuri & Pasar Modal Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Rencana Kerja Tahun 2020 1. Memastikan tingkat likuiditas Bank selalu berada pada level yang optimum. 2. Menjaga secara aktif rasio likuiditas Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di atas ketentuan regulator. 3. Menerbitkan Obligasi dan Sukuk sebagai alternatif dan diversifikasi sumber pendanaan. 4. Melakukan pemantauan dan revisi strategi pricing pendanaan secara aktif dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan pendanaan, kondisi dan kompetisi di pasar serta tingkat maksimum pricing pendanaan yang ditetapkan oleh regulator. 5. Menjaga kestabilan sumber pendanaan dan alternatif pendanaan pada level yang paling optimum. Sertifikasi 1. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh minimum 1/2+1 atau minimum 6 (enam) anggota Syariah PC yang terdiri dari ketua atau wakil ketua. 2. Dalam keadaan di mana anggota Syariah PC tidak dapat hadir, maka anggota tersebut dapat digantikan oleh pengganti yang telah ditunjuk oleh anggota Syariah PC tersebut. 3. Keputusan rapat dapat diambil ketika kuorum penyelanggaraan rapat terpenuhi Keanggotaan ALCO tidak memiliki kewajiban sertifikasi tertentu 3. INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEE (ITSC) Fungsi Pokok dan Wewenang ITSC adalah komite yang memiliki tugas untuk memberikan pandangan dan rekomendasi tentang kebijakan pengelolaan dan pengembangan teknologi dan sistem informasi di CIMB Niaga. Realisasi Program Kerja Tahun 2019 Struktur dan Keanggotaan 1. Implementasi Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) sesuai dengan ketentuan regulator. 2. Memastikan tingkat likuiditas Bank selalu berada pada level yang optimum 3. Melakukan pemantauan dan revisi strategi pricing pendanaan secara aktif dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan pendanaan, kondisi dan kompetisi di pasar serta tingkat maksimum pricing pendanaan yang ditetapkan oleh regulator. 4. Menjaga secara aktif rasio likuiditas Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di atas ketentuan regulator. 5. Implementasi FTP Redesign yang bertujuan untuk memberikan sinyal pricing yang akurat dan transparan untuk business unit lending dan funding, berdasarkan tingkat run-off deposit yang berbeda-beda antar segmen. 6. Penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I di tahun 2019 sebagai alternatif dan diversifikasi sumber pendanaan. Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota ITSC sekurang-kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk. Melalui Term of Reference (ToR) ITSC yang telah disetujui dalam rapat ITSC per tanggal 21 Mei 2019, ditetapkan struktur keanggotaan ITSC, yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota komite sebagaimana di bawah ini. Struktur Keanggotaan ITSC telah disesuaikan dengan POJK No. 38/POJK.03/2016 dan SEOJK No. 21/SEOJK/03/2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Struktur Keanggotaan ITSC Ketua Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 2 : Presiden Direktur : Direktur Operasional & Teknologi Informasi : Direktur Keuangan & SPAPM CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Syariah PC 569
  572. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Anggota 1 . Direktur Manajemen Risiko 2. Direktur Perbankan Konsumer 3. Direktur Tresuri & Pasar Modal 4. Direktur Kredit 5. Direktur Perbankan Syariah 6. Direktur Perbankan Bisnis 7. Direktur Sumber Daya Manusia 8. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 9. Chief Audit Executive 10. Head of Information Technology (anggota merangkap Sekretaris) Profil anggota ITSC tercantum pada Profil Direksi dan Senior Eksekutif dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tugas dan Tanggung Jawab 570 Tugas dan tanggung jawab ITSC adalah memberikan rekomendasi yang terkait dengan: 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi (TI) yang sejalan dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: a. Road map untuk mencapai kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Bank; b. Sumber daya yang dibutuhkan; c. Manfaat yang akan diperoleh saat Rencana Strategis TI diterapkan; dan d. Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan Rencana Strategis TI. 2. Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur TI yang utama, misalnya kebijakan TI yang utama yaitu kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank. 3. Kesesuaian antara proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite Pengarah TI juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal yang berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank. 4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (Project Charter). ITSC juga melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek TI yang utama. Agenda ini juga merupakan bagian dari agenda CIC (Capital Investment Committee). 5. Kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Bank. 6. Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank. Agenda ini juga merupakan bagian dari agenda CIC (Capital Investment Committee). Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 7. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatan kinerja TI. 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara TI secara efektif, efisien, dan tepat waktu. 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. 10. Rencana Strategis Cybersecurity yang sejalan dengan risk appetite Bank, dan diikuti oleh rencana kerja yang komprehensif dalam operasional teknologi dan manajemen risiko. Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan 1. Rapat diadakan minimum 4 (empat) kali dalam setahun. 2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi. 3. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi yang hadir dalam rapat. Realisasi Program Kerja Tahun 2019 1. Menetapkan Cybersecurity Strategic Plan sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab ITSC. 2. Menetapkan IT Strategic Plan 2020 – 2022. 3. Menetapkan IT Security Roadmap sebagai bagian dari IT Strategic Plan 2020 – 2022. 4. Melakukan monitoring rutin status pengembangan proyekproyek Teknologi Informasi tahun anggaran 2019. 5. Memantau dan memberikan arahan atas hasil monitoring dan mitigasi cyber-attack terhadap sistem CIMB Niaga. 6. Memantau dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah TI. 7. Menetapkan proyek-proyek TI tahun anggaran 2019 yang telah disetujui dalam CIC, yang tergabung dalam ITSC. 8. Memantau dan memberikan arahan atas penggunaan anggaran dan belanja modal TI. 9. Memantau perkembangan New Data Center dan Technology Refreshment yang dilakukan oleh Sub-Direktorat TI. 10. Melakukan analisa kesesuaian penerapan peraturan OJK dan Bank Indonesia terhadap kebijakan dan peraturan yang dimiliki Bank. Rencana Kerja Tahun 2020 1. Rekomendasi IT Strategic Plan 2021-2023. 2. Rekomendasi perumusan kebijakan, standar, dan prosedur TI yang utama. 3. Rekomendasi perumusan anggaran proyek-proyek TI tahun anggaran 2020 beserta prioritas proyek. sesuai dengan rencana strategis TI. 4. Rekomendasi pelaksanaan proyek-proyek TI.
  573. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5 . Rekomendasi kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kegiatan usaha Bank. 6. Pengkajian atau pemantauan penggunaan anggaran dan belanja modal TI. 7. Pemantauan efisiensi layanan TI. 8. Pemantauan masalah-masalah TI. 9. Rekomendasi analisa sumber daya TI yang dimiliki Bank. 10. Rekomendasi rencana Cybersecurity Strategic Plan dan melakukan pemantauan cyber-attack terhadap sistem Bank. Sertifikasi Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 5. 6. 7. 8. 9. 10. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Direktur Keuangan & SPAPM Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Perbankan Syariah Chief of Micro, Small & Medium Enterprise Chief of Corporate Banking & Financial Institution; dan Chief of Transaction Banking 11. Chief of Transformation Officer Sekretaris Head of Credit Assurance Testing & Wholesale and Commercial Credit Policy Keanggotaan ITSC tidak memiliki kewajiban sertifikasi tertentu 4. CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC) Profil anggota CPC tercantum pada Profil Direksi dan Senior Eksekutif dalam Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Fungsi Pokok dan Wewenang Struktur dan Keanggotaan Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota CPC sekurang-kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk. Melalui Piagam (Charter) CPC yang telah disetujui dalam rapat CPC per bulan Mei 2019, ditetapkan struktur keanggotaan CPC yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota komite sebagaimana di bawah ini. Struktur Keanggotaan CPC telah disesuaikan dengan POJK No.42/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank bagi Bank Umum. Tugas dan Tanggung Jawab 1. Menetapkan arah kebijakan kredit (termasuk Risk Acceptance Criteria, proses dan persetujuan kredit), sejalan dengan risk appetite Bank untuk mendorong pertumbuhan kredit dengan kualitas baik dan tetap mempertimbangkan prudential banking practices. 2. Menetapkan dan memastikan konsistensi: a. Kepatuhan Bank dengan kebijakan manajemen kredit dan peraturan yang berlaku, khususnya yang mengatur eksposur risiko yang signifikan; b. Persetujuan atas kebijakan dan strategi pengelolaan kredit Bank; dan c. Pengawasan pada implementasi kebijakan kredit. 3. Menyetujui kriteria pemilihan karyawan pimpinan Bank sebagai anggota Komite Kredit Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan 1. Rapat diadakan minimum 10 (sepuluh) kali dalam setahun. 2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi. 3. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi yang hadir dalam rapat. Struktur Keanggotaan CPC Ketua Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 2 : Presiden Direktur : Direktur Kredit : Direktur Manajemen Risiko Anggota 1. Direktur Perbankan Bisnis 2. Direktur Tresuri & Pasar Modal 3. Direktur Perbankan Konsumer 4. Direktur Operasional & Teknologi Informasi Realisasi Program Kerja Tahun 2019 Penyempurnaan Kebijakan Kredit: 1. Komersil (Konvensional & Syariah) Penyesuaian ketentuan Internal Bank terkait dengan ketentuan eksternal (seperti OJK, Peraturan Pemerintah) dan pengelolaan risk appetite Bank (RAC), antara lain berupa: a. Penegasan Ketentuan Definisi Secured Loan untuk Pinjaman yang dijamin tanah atau tanah & bangunan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CPC CIMB Niaga memiliki peran untuk membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan kredit, serta memberikan saran untuk perbaikan terkait kebijakan kredit. CPC juga berfungsi memastikan dipenuhinya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di bidang kebijakan kredit demi kepentingan Bank dan pemangku kepentingan. 571
  574. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ikhtisar Utama 572 Laporan Manajemen Profil Perusahaan b . Pemberlakuan Ketentuan High Risk Credit bagi Debitur, Pemilik/Majority Shareholder, termasuk Ultimate Beneficially Owner (UBO) & pihak dibalik nominee. c. Pembentukan Ketentuan Pengkajian (identifikasi dan analisa) Penilaian Piutang Dagang secara berkala. d. Penegasan penutupan asuransi agunan dalam kondisi terjadi underinsured pada saat re-appraisal. e. Pembentukan Kewenangan penyesuaian Internal Credit Rating (ICR) atas perburukan rating debitur. f. Perubahan komposisi keanggotaan CPC terkait Perubahan struktur organisasi dan penambahan mandatory reviewer dari unit kerja Compliance Management. g. Perubahan Ketentuan Persetujuan Champion Challenger. h. Pengkinian Ketentuan Wewenang Persetujuan Kredit Komersial atas Persetujuan Pejabat Pemutus Kredit. i. Pembentukan Kebijakan Kredit Komersial terkait Kategori Kredit untuk Exceptional Credit. j. Perubahan Ketentuan Risk Acceptance Criteria (RAC) Musyarakah untuk Lending Model Distributor Financing bagi nasabah baru dan/atau eksisting. k. Perubahan Ketentuan Konsentrasi Kredit terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit sesuai POJK. l. Pengkinian Ketentuan terkait Dokumen Kredit (Perjanjian Kredit dan Klausula Standar). m. Pengkinian Kebijakan Penunjukan Pihak Ke Tiga untuk Balai Lelang Swasta (BLS) dan Penasehat Hukum (Advokat) Rekanan secara berkala. n. Penyesuaian Kebijakan House Limit untuk Pihak Tidak Terkait, Pihak Tidak Terkait, House Limit Annual Review dan Peningkatan House Limit. o. Penambahan Ketentuan Pemberian Kredit Secara Sindikasi, termasuk Perlakuan Khusus untuk penerimaan Dokumennya. p. Perubahan Trade Finance Product; antara lain tentang: Ketentuan Pemegang Limit Trade Finance untuk Kondisi Khusus pada Level Transaksi, Ketentuan Konversi Fasilitas Trade Finance Konvensional ke Trade Finance Syariah (iB). q. Perubahan MSME Micro Linkage; antara lain tentang: Akad Mudharabah untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah terkait Target Market. Penyesuaian kebutuhan mata uang asing di wilayah Indonesia, Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penambahan jenis fasilitas modal kerja, Penyesuaian Limit Kewenangan Kredit. r. Financial Institution dan Treasury & Capital Market, antara lain tentang: Perubahan Kebijakan Counterparty untuk Kriteria Umum Nasabah dalam Pemberian Fasilitas/Limit. s. Delegated Authority (DA) Holder & Policy Management; antara lain tentang: Perubahan Term of Reference (ToR) Kewenangan Persetujuan Kredit. t. Legal Policy & Procedure: Perubahan Syarat Umum Kredit (Konvensional) dan Syarat Umum Pembiayaan (Konvensional). 2. Konsumer Selama tahun 2019 terdapat beberapa peyesuaian Kebijakan pada produk-produk retail terhadap kebijakan eksternal yang dikeluarkan oleh regulator, peraturan pemerintah dan strategi bisnis yang sesuai dengan level risiko yang sudah didefinisikan oleh Bank. Rencana Kerja Tahun 2020 1. Menyetujui dan mengevaluasi strategi dan kebijakan kredit. 2. Mengawasi penerapan kebijakan kredit untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap manajemen kebijakan kredit dan peraturan yang berlaku. 3. Mengidentifikasi masalah signifikan dalam penerapan kebijakan kredit dan mengidentifikasi dampaknya terhadap kebijakan dan strategi Bank yang ada. 4. Mengidentifikasi peraturan baru yang diterbitkan oleh regulator dan dampaknya pada kebijakan internal Bank. Sertifikasi Keanggotaan CPC tidak memiliki kewajiban sertifikasi tertentu Mekanisme Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Komite Eksekutif (Exco) Seluruh Exco CIMB Niaga diketuai oleh Presiden Direktur Bank yang pengangkatan dan pemberhentian serta masa jabatannya ditetapkan melalui RUPS sebagaimana dijelaskan dalam pembahasan Direksi yang merupakan bagian dari Laporan Tata Kelola Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Struktur keanggotaan setiap komite, termasuk Ketua Komite, adalah sesuai yang ditetapkan dalam masing-masing ToR Exco.
  575. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Direksi pada Rapat Komite Eksekutif (Exco) 2019 No. Nama Frekuensi dan Tingkat Kehadiran ITSC CPC RMC ALCO** 1. Tigor M. Siahaan 5 10 13 13 2. Rita Mas’Oen 5 9 13 0 3. Megawati Sutanto 5 10 11 0 4. Vera Handajani 5 9 13 14 5. John Simon 5 8 11 13 6. Lani Darmawan 4 9 13 7 7. Pandji P. D jajanegara 4 10 13 10 8. Hedy Lapian 5 10 12 12 9. Fransiska Oei 5 10 13 0 10. Rahardja Alimhamzah 3 10 12 14 11. Lee Kai Kwong* 4 6 8 13 *) Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 19 Desember 2018 dan efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan dari OJK tanggal 24 April 2019 **) Kuorum kehadiran dan keputusan rapat didelegasikan sekurang-kurangnya kepada 2 (dua) dari 3 (tiga) anggota Direksi sebagai berikut: Ketua : Presiden Direktur Wakil Ketua 1 : Direktur Keuangan & SPAPM Wakil Ketua 2: Direktur Tresuri & Pasar Modal Selain Exco, CIMB Niaga juga memiliki Komite Khusus (Special Committee atau disebut “Speco”) dibentuk oleh Direktur Bidang, bersifat opsional dan berdasarkan kebutuhan Bank, antara lain Operational Risk Committee (ORC), Executive Credit Committee (ECC), Non-Performing Loan Credit Committee (NPLCC), Asset Quality Committee (AQC) dan Customer Experience Committee (CXC). Anggota Speco terdiri dari 1 (satu) Direktur yang membidangi (Director in charge) dan Direktur lain yang terkait (jika diperlukan), serta beberapa Pejabat Eksekutif Bank yang ditetapkan dalam rapat Speco. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pembagian tugas dan tanggung jawab dari setiap Speco diatur dalam Term of Reference (ToR) dari masing-masing komite tersebut. 573
  576. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko SEKRETARIS PERUSAHAAN CIMB Niaga wajib memiliki Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab memelihara citra dan melindungi kepentingan Bank dengan membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan para stakeholder sekaligus berfungsi sebagai penghubung antara Bank dengan Pemegang Saham serta Pemangku Kepentingan lainnya . Sekretaris perusahaan juga harus memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan perundang-undangan, khususnya di bidang pasar modal. Dasar Hukum Penunjukan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direksi. Penunjukan Fransiska Oei sebagai Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga berdasarkan Keputusan Sirkular Direksi CIMB Niaga No. 001/SIR/DIR/IX/2016 tanggal 21 September 2016 sebagai pemenuhan atas POJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tanggal 20 Januari 2014 beserta perubahannya. Penunjukan tersebut juga telah dilaporkan kepada OJK (baik OJK Pengawas Bank maupun OJK IKNB) pada tanggal 23 September 2016 dan diumumkan kepada publik melalui situs IDXNet (e-reporting) pada hari yang sama. Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan efektif sejak 26 September 2016 hingga saat ini. Profil Pejabat Sekretaris Perusahaan Fransiska Oei Sekretaris Perusahaan Profil Fransiska Oei tercantum dalam Profil Direksi pada Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tugas Dan Tanggung Jawab 574 Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga adalah sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan peraturan dan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal. 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang dikeluarkan oleh OJK, BEI dan Regulator lain yang terkait dengan Pasar Modal. 3. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose yang diselenggarakan oleh Bank. 4. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris yang dihadiri oleh Direksi dan rapat Komite-Komite di tingkat Dewan Komisaris serta menyusun dan mengadministrasikan risalah rapatnya. 5. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Direksi dan rapat Direksi yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan rapat Komite-Komite di tingkat Direksi serta menyusun dan mengadministrasikan risalah rapatnya. 6. Menyampaikan laporan terkait dengan ketentuan di Pasar Modal, baik laporan berkala maupun insidentil kepada OJK dan BEI secara tepat waktu. 7. Melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 8. Menyempurnakan dan menyelaraskan praktik pelaksanaan Tata Kelola di Bank dengan prinsip OJK dan ASEAN CG Scorecard. 9. Menyiapkan dokumen dan membantu proses Fit & Proper Test bagi calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. 10. Menyelenggarakan program orientasi bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris baru dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Bank. 11. Mengadministrasikan seluruh asli dokumen Bank seperti perizinan, akta, sertifikat, risalah rapat dan kebijakan internal. 12. Mengadministrasikan dan mendistribusikan seluruh surat masuk yang ditujukan kepada Bank untuk ditindaklanjuti. 13. Sebagai penghubung antara Bank dengan para pemegang saham, investor, otoritas maupun para pemangku kepentingan lainnya.
  577. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan Fransiska Oei Pelaksanaan Tugas Tahun 2019 Sepanjang tahun 2019 , Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi yang diemban, sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan 2019 pada tanggal 15 April 2019 melalui mekanisme pemungutan suara secara elektronik (e-voting) dan individual oleh masingmasing pemegang saham. Dengan mekanisme e-voting, memastikan proses pemungutan suara terlaksana lebih baik dari sisi kerahasiaan, kecepatan, ketepatan dan perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham. E-Voting dilakukan dengan menggunakan media: a. telepon cerdas (smatphone) atau mobile device (tablet, ipad, dan lain-lain); dan b. monitor layar sentuh (touch screen monitor). Bank merupakan Perusahaan Terbuka pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pemungutan suara secara elektronik (e-voting) yang diterapkan sejak tahun 2018. 2. Senantiasa melakukan pengkinian (update) informasi yang dimuat dalam menu bar Tentang Kami pada situs web Bank, terutama terkait Tata Kelola Perusahaan dan Investor Relations, untuk semakin meningkatkan kualitas dan kemudahan akses keterbukaan informasi Bank bagi seluruh pemangku kepentingan. 3. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal, antara lain dengan memastikan kepatuhan atas peraturan baru yang dikeluarkan oleh OJK, BEI dan Regulator lain yang terkait dengan pasar modal dan menyampaikan informasi tersebut serta memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, di antaranya: a. POJK No. 01/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Bank Umum. b. POJK No. 37/POJK.03/2019 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. c. POJK No. 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, 4. 5. 6. 7. 8. Peleburan, Pengambilalihan, integrasi dan Konversi Bank Umum. d. POJK No. 30/POJK.04/2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum. e. SEOJK No. 9/SEOJK.03/2019 tentang Penilaian Kembali Bagi Pihak Utama Bank Bekerja sama dengan tim Investor Relations dan Treasuri dalam menyelenggarakan Public Expose Tahunan 2019, sekaligus dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan III CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019, pada tanggal 18 November 2019. Selain itu, juga melakukan komunikasi secara rutin setiap triwulan kepada investor dan analis melalui Presentasi Analis yang diadakan baik dalam bentuk fisik maupun conference call. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Dewan Komisaris sebanyak 8 (delapan) kali, rapat Dewan Komisaris bersama dengan atau dihadiri oleh Direksi sebanyak 4 (empat) kali dan rapat komite-komite di tingkat Dewan Komisaris, terdiri dari: Rapat Komite Audit sebanyak 15 (lima belas) kali; Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 12 (dua belas) kali; Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi sebanyak 6 (enam) kali; dan Rapat Komite TKT sebanyak 2 (dua) kali; serta membuat dan mengadministrasikan risalah rapat dan daftar hadirnya. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Direksi sebanyak 38 (tiga puluh delapan kali) dan rapat Direksi bersama dengan atau dihadiri oleh Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali serta membuat risalah rapat dan daftar hadirnya serta menyelenggarakan dan menghadiri rapat Komite Eksekutif (Exco) Direksi. Menyampaikan laporan berkala dan laporan insidentil kepada regulator sesuai ketentuan yang berlaku. Melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Community Development Corporate Affairs 575
  578. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 9 . Mengadminstrasikan, mendistribusikan serta menindak lanjuti surat masuk yang diterima Bank dan ditujukan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pada tahun 2019, Bank telah menerima surat yang ditujukan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris sebanyak 15.489 (lima belas ribu empat ratus delapan puluh sembilan) yang diantaranya diterima dari OJK, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Perhimpunan Bank Swasta Nasional (PERBANAS), Pengadilan Negara RI, Kepolisian Negara RI, Dirjen Pajak, dan lain-lain. 10. Menyiapkan dokumentasi dan membantu proses Fit and Proper Test bagi 1 (satu) calon anggota Direksi dan 2 (dua) calon anggota Dewan Komisaris, yaitu 1 (satu) calon Komisaris dan 1 (satu) calon Komisaris Independen. 11. Melaksanakan program orientasi bagi calon anggota baru Direksi dan Dewan Komisaris. 12. Melakukan pengkinian/penyesuaian atas Kebijakan Pokok Perusahaan, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Direksi, Piagam Komite Audit, serta Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Bank dan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan pelaksanaan tata kelola Bank yang baik. Pengembangan Kompetensi Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan Bank telah mengikuti sejumlah Pelatihan/Seminar/Workshop/Sharing Knowledge dalam rangka pengembangan kompetensi untuk menunjang pelaksanaan tugasnya. Program pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan Bank tahun 2019 tercantum pada bab Profil Perusahaan di dalam Laporan Tahunan ini. Keterbukaan Informasi Tahun 2019 Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan informasi kepada masyarakat sepanjang tahun 2019, melalui media massa, situs web BEI dan situs web CIMB Niaga dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil kepada BEI dan OJK sebagai berikut: Laporan Berkala No Jenis Laporan Tujuan Periode Laporan Jumlah 1 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BNGA OJK & IDX Bulanan 12 2 Laporan Keuangan Konsolidasian Bank dan Anak Perusahaan OJK & IDX Triwulanan 4 3 Laporan Tahunan OJK & IDX Tahunan 1 4 Laporan Hasil Rating/Pemeringkatan Tahunan OJK & IDX Tahunan 2 5 Laporan Hutang Valuta Asing OJK Bulanan 12 6 Laporan Keuangan Pemegang Saham Pengendali OJK Semesteran 2 7 Laporan Tahunan Pemegang Saham Pengendali OJK Tahunan 1 8 Laporan Pihak Terkait OJK Semesteran 2 Laporan Insidentil CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 576 Tanggal Perihal Laporan 1 2 Januari 19 Perubahan Komite Audit 2 2 Januari 19 Informasi Perubahan Pengurus PT Bank CIMB Niaga Tbk 3 8 Januari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga ke-5 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 seri B dan seri C 4 8 Januari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga ke 9 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 5 11 Januari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 6 24 Januari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga ke 1 Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga tahun 2018 7 29 Januari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga ke-6 (Enam) Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri B dan Seri C 8 6 Februari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil ke-1 (Satu) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018
  579. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian No Tanggal Perihal Laporan 9 8 Februari 19 Penyampaian Bukti Iklan Lainnya_Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-1 Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap I 2018 , Periode 15 November 2018 s/d 15 Februari 2019 10 8 Februari 19 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-1 Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap I 2018, Periode 15 November 2018 s/d 15 Februari 2019 11 20 Februari 19 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 12 20 Februari 19 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan 13 21 Februari 19 Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 14 22 Februari 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga ke 2 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 15 25 Februari 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Konfirmasi Kesiapan Dana Pembayaran Bunga ke-33 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap 16 28 Februari 2019 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS 17 12 Maret 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Keterbukaan lnformasi Penyampaian Hasil Pemeringkatan 18 15 Maret 2019 Penyampaian laporan tahunan 19 15 Maret 2019 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS 20 15 Maret 2019 Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 21 20 Maret 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Keterbukaan Informasi Terkait Efektifnya Presiden Komisaris PT Bank CIMB Niaga Tbk 22 21 Maret 2019 Penyampaian Bukti Iklan Lainnya_Agenda RUPS 23 16 April 2019 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS 24 16 April 2019 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan 25 16 April 2019 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan (KOREKSI) 26 16 April 2019 Jadwal Dividen Tunai 27 25 April 2019 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit 28 25 April 2019 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim 29 8 May 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-2 Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap I 2018, Periode 15 Februari - 15 Mei 2019 30 20 Juni 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Kesiapan Perusahaan untuk Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Tahap IV Tahun 2018 Seri A 31 2 Juli 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Hasil Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk 32 15 Juli 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Keterbukaan Informasi Terkait Pelaksanaan Penjualan Piutang PT Bank CIMB Niaga Tbk 33 17 Juli 2019 Penjelasan atas Permintaan Penjelasan Bursa 34 19 Juli 2019 Saham Hilang 35 29 Juli 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Keterbukaan Informasi terkait Penyampaian Laporan Keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk Posisi Juni 2019 36 30 Juli 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Keterbukaan lnformasi tentang Program Purna Karya Sukarela 2019 - PT Bank CIMB Niaga Tbk Tahun 2019 37 2 Agustus 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Informasi Tambahan Ringkas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 38 8 Agustus 2019 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Iklan Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-3 Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap I 2018 Periode 15 Mei - 15 Agustus 2019 39 8 Agustus 2019 Penyampaian Bukti Iklan Lainnya_Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Iklan Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-3 Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap I 2018 Periode 15 Mei - 15 Agustus 2019 40 15 Agustus 2019 Penyampaian Bukti Iklan_Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim 41 21 Agustus 2019 Pencatatan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga tahap II Tahun 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 577
  580. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ikhtisar Utama 578 Laporan Manajemen No Tanggal 42 23 Agustus 2019 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Perihal Laporan Laporan Informasi dan Fakta Material_Laporan Keterbukaan Informasi Penerbitan SukukMudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun2019 43 2 September 2019 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Auditan 44 13 September 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Keterbukaan Informasi Penyampaian Hasil Pemeringkatan 45 19 September 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Pengunduran Diri Wakil Presiden Komisaris PT Bank CIMBNiaga Tbk 46 26 September 2019 Pengumuman Bursa Pencatatan Awal Obligasi dan Sukuk 47 1 Oktober 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Keterbukaan Informasi Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Seri A 48 7 Oktober 2019 Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan 49 16 Oktober 2019 Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan 50 18 Oktober 2019 Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan (KOREKSI) 51 31 Oktober 2019 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit 52 31 Oktober 2019 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim 53 1 November 2019 Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan (KOREKSI) 54 4 November 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Iklan Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-1 SukukMudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap II 2019, Periode 21Agustus – 21 November 2019 55 4 November 2019 Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 Seri B 56 4 November 2019 Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan (KOREKSI) 57 8 November 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Iklan Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-4 SukukMudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap I 201 58 13 November 2019 Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan (KOREKSI) 59 14 November 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Iklan Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-1 SukukMudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap II 2019, Periode 21Agustus – 21 November 2019 60 14 November 2019 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Pendapatan Bagi Hasil Ke-1 Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga Tahap II 2019, Periode 21 Agustus - 21 November 2019 61 19 November 2019 Laporan Hasil Public Expose - Tahunan 62 19 November 2019 Penyampaian Bukti Iklan Prospektus Ringkas 63 19 November 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Prospektus Ringkas Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun2019 64 25 November 2019 Jatuh Tempo Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A 65 27 November 2019 Informasi atau Fakta Material lainnya_Pembelian kembali atau pembayaran Efek Bersifat Utangdan/atau Sukuk 66 13 Desember 2019 Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019", perihal Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 ("Obligasi"), dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 ("Obligasi Subordinasi") 67 13 Desember 2019 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas PT CIMB Niaga Tbk 68 16 Desember 2019 Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Obligasi Senior dan Obligasi Subordinasi Bank CIMB Niaga Tahun 2019 69 19 Desember 2019 Pencatatan Obligasi dan Obligasi Subordinasi 70 20 Desember 2019 Laporan Informasi atau Fakta Material Laporan Keterbukaan Informasi Penerbitan Obligasi & Obligasi Subordinasi Tahun 2019
  581. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) Peran SKAI adalah memberikan assurance dan consulting yang independen dan obyektif yang dapat memberi nilai tambah dan memperbaiki operasional Bank. SKAI membantu Bank dalam mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian intern dan proses governance. Piagam Audit Internal CIMB Niaga telah memiliki Piagam Audit Internal yang terakhir kali diperbaharui pada 28 Mei 2019 dan telah disetujui oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. Piagam Audit Internal menjadi pedoman bagi SKAI yang memuat prinsip pokok praktik profesional SKAI, visi dan misi, tujuan, kewenangan, tanggung jawab, fungsi dan ruang lingkup kerja, independensi dan obyektifitas, profesionalisme, ketidakberpihakan, hak & kewajiban Kepala SKAI (Chief Audit Executive) serta kode etik SKAI. Piagam Audit Internal merupakan bentuk kepatuhan terhadap POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, POJK No. 18/ POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 1/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum serta best practices yang mengacu pada standar IPPF (International Professional Practice Framework) dari IIA (The Institute of InternaI Auditor). Piagam Audit Intenal mengatur pelaksanaan audit serta pedoman untuk memastikan: 1. Risiko telah diidentifikasi dan dikelola secara tepat. 2. Interaksi dengan berbagai grup governance telah berjalan dengan baik. 3. Informasi penting mengenai keuangan, manajerial dan operasional adalah akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu. 4. Tindakan karyawan sesuai dengan kebijakan, hukum dan peraturan yang berlaku. 5. Sumber daya diperoleh secara ekonomis dan digunakan secara efisien serta diproteksi dengan memadai. 6. Program, rencana dan sasaran tercapai dengan baik. 7. Kualitas dan perbaikan berkesinambungan telah melekat di dalam proses pengendalian CIMB Niaga. 8. Peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap CIMB Niaga, diketahui dan diatasi secara tepat. 9. Kesempatan untuk memperbaiki pengendalian manajemen, keuntungan, dan reputasi CIMB Niaga, diidentifikasi dan diungkapkan dalam pemeriksaan. Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala SKAI (Chief Audit Executive) Chief Audit Executive diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris serta berdasarkan rekomendasi Komite Audit. Pengangkatan Chief Audit Executive juga dilaporkan kepada BI dan OJK. Pada tahun 2019, Chief Audit Executive CIMB Niaga dijabat oleh Antonius Pramana Gunadi, yang efektif menjabat sejak 3 Januari 2017 berdasarkan SK No. 024/HROB/HRS/XII/2016. Pengangkatan tersebut telah dilaporkan kepada BI dan OJK, masing-masing berdasarkan surat Bank No. 008/DIR/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Fungsi Audit Intern di CIMB Niaga dijalankan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Sebagai third line of defense, tugas utama SKAI adalah memastikan proses pengelolaan dan operasional Bank telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku serta mendukung kepentingan dan tujuan Bank. SKAI juga bertanggung jawab memastikan kecukupan dan proses pengendalian intern telah berjalan sebagaimana mestinya. 579
  582. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kedudukan SKAI Dalam Organisasi Sesuai POJK No . 1/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum (PPFAIB) dan POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sebagai satuan pengawas yang independen, SKAI bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan secara matriks kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit , dengan struktur sebagai berikut: Presiden Direktur Komite Audit Chief Audit Executive Business Banking & Consumer Banking Operation, Syariah & S&D Enablers IT TB, Risk MGT, Treasury, Product Profesional Practices Profil & Pelatihan Kepala SKAI (Chief Audit Executive) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Antonius Pramana Gunadi Chief Audit Executive 580 Usia 45 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan SK No. 024/HROB/HRS/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016 Riwayat Pendidikan Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara (1996) Riwayat Pekerjaan • • • • • • • Keanggotaan Organisasi Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) – Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi periode 2017-2020 Audit Director di Citibank (2013-2016) Chief Audit Executive di Bank Internasional Indonesia (2010-2013) Chief of SKAI di Barclays Indonesia (2009-2010) Head of SKAI di ABN Amro Bank Indonesia (2005-2009) Auditor di Firma Ernst & Young (2003-2005) Auditor di Firma KPMG (1998-2002) Auditor di Firma akuntan publik Coopers & Lybrand (1996-1998) Pelatihan Chief Audit Executive (termasuk menjadi pembicara) di Tahun 2019 Pelatihan Chief Audit Executive tercantum pada Bab Profil Perusahan pada Laporan Tahunan ini.
  583. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tugas Dan Tanggung Jawab SKAI Berdasarkan Piagam Audit Internal , tugas dan tanggung jawab SKAI CIMB Niaga adalah sebagai berikut: 1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan, atau pemantauan hasil audit 2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dan kegiatan lain melalui audit 3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua kegiatan manajemen 5. Menyusun dan mengimplementasikan rencana audit tahunan berdasarkan metodologi berbasis penilaian risiko secara komprehensif. Rencana audit tahunan dan alokasi anggaran disetujui oleh Direksi, Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit. 6. Melakukan aktifitas audit dan memberikan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 7. Secara periodik melaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit mengenai tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab, serta kinerja aktivitas SKAI dibandingkan dengan perencanaannya. Pelaporan juga meliputi eksposur risiko yang signifikan dan masalah pengendalian. 8. Membuat laporan semester mengenai Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Intern ke Otoritas Jasa Keuangan atas ringkasan kegiatan audit dan temuan audit yang signifikan, paling lambat 1 bulan setelah berakhirnya periode. 9. Memantau pelaksanaan follow-up atas temuan dan rekomendasi audit. Seluruh temuan audit yang signifikan akan tetap berstatus “belum selesai” sampai temuan diselesaikan. 10. Menginformasikan status tindakan perbaikan atas temuan audit dan rekomendasi hasil audit, kepada Direksi dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. 11. Menginformasikan kepada unit Anti-Fraud Management atas indikasi fraud yang ditemukan oleh tim audit. 12. Menyiapkan ukuran-ukuran penilaian keberhasilan kinerja dan pencapaian tujuan SKAI. 13. Membuat dan menyimpan kertas kerja pemeriksaan yang memadai sesuai peraturan yang berlaku. 14. Melaksanakan dan menyampaikan Quality Assurance and Improvement Programs (QAIP) yang mencakup seluruh aspek aktivitas SKAI. QAIP tersebut meliputi evaluasi Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian kepatuhan SKAI terhadap definisi SKAI dan Standards, serta evaluasi apakah auditor menerapkan kode etik. QAIP juga menilai efisiensi dan efektivitas aktivitas SKAI serta mengidentifikasi peluang untuk perbaikan. 15. Melaporkan secara khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan, temuan SKAI yang secara signifikan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank CIMB Niaga. Laporan paling lambat disampaikan 3 hari setelah ditemukan. 16. Melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, hasil kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat tentang hasil kerja SKAI dan kepatuhan terhadap PPFAIB serta perbaikan yang dapat dilakukan. 17. Dalam hal implementasi Tata Kelola Terintegrasi dan peran CIMB Niaga sebagai Entitas Utama yang telah memiliki SKAI, pelaksanaan tugas SKAI Terintegrasi dilakukan oleh SKAI yang telah ada dengan tanggung jawab sebagai berikut: a. Dapat melakukan audit pada Lembaga Jasa Keuangan (LJK) baik secara individual, audit bersama, atau berdasarkan laporan dari SKAI LJK. b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan SKAI Terintegrasi pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, melakukan koordinasi dengan seluruh SKAI anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sesuai dengan fungsinya, dan mengkompilasi hasil pelaksanaan SKAI Terintegrasi dari masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. c. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab SKAI Terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk melakukan fungsi pengawasan terhadap LJK dalam konglomerasi keuangan, Direktur Kepatuhan Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama. Kode Etik Auditor Dalam melaksanakan tugasnya, Chief Audit Executive dan seluruh karyawan SKAI harus mentaati Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian Bank dan Kode Etik Auditor Bank. Kode Etik Auditor Bank disusun sesuai dan merujuk kepada Kode Etik SPFAIB dan IPPF: 1. Integritas (Integrity) Integritas Audit Intern membangun rasa kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar keyakinan akan penilaian yang diberikannya 2. Obyektifitas (Objectivity) Audit Intern harus menunjukkan obyektivitas profesional yang tinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi mengenai aktivitas atau proses yang diaudit. Internal Auditor melakukan penilaian yang seimbang terhadap semua fakta relevan yang ada tanpa dipengaruhi kepentingan sendiri ataupun orang lain. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 581
  584. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 . Kerahasiaan (Confidentiality) Audit Intern menjaga kerahasiaan informasi yang diterima dan tidak berwenang mengungkapkannya tanpa kewenangan yang jelas, kecuali sesuai Kebijakan Bank terkait pemberian informasi/data/ dokumen kepada pihak luar. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 4. Kompetensi (Compentency) Audit Intern menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan dalam memberikan jasa-jasa SKAI. Sumber Daya Manusia Dan Sertifikasi Profesi Sampai dengan Desember 2019, jumlah pegawai SKAI sebanyak 120 orang termasuk Chief Audit Executive. SKAI secara terus menerus meningkatkan keahlian dan kompetensi auditor dengan mengikutsertakan auditornya dalam berbagai program training, seminar, dan workshop baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selama tahun 2019, SKAI telah mengikuti 60 program pelatihan dengan total 12.823 jam, diantaranya : Nama Pelatihan/Workshop/Konferensi/ Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat CIMB Orientation Program CIMB Group 16 – 17 Jan 2019 Malaysia DICY for Security Summit Nimat Media 27 – 28 Februari 2019 Singapura 2019 Asia Risk Congress Asia Risk Congress 10 – 11 September 2019 Singapura ACAMS 5th Annual Jakarta Symposium on "Enhanced AML and Financial Crime Tools & Techniques" ACAMS 25 April 2019 Jakarta, Indonesia Personal Branding & Impactful Communication CIMB Niaga 27 – 28 Maret 2019 Jakarta, Indonesia Sustainability Finance Training Program CIMB Niaga 6 – 7 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia RISK Management of Islamic Banks & Sukuk Instrument REDmoney 26 – 27 Agustus 2019 Jakarta, Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1. Training & Workshop Peningkatan kompetensi auditor baik dari segi audit skills dan knowledge juga dilakukan dengan memberikan kemudahan akses bagi auditor untuk dapat mengikuti online training bertaraf internasional. SKAI juga melanjutkan keanggotaannya di Corporate Executive Board (CEB/Gartner), dimana dengan menjadi anggota CEB, SKAI dapat melakukan akses secara online selama 24 jam ke website CEB untuk mendapatkan informasi perkembangan tren terkini SKAI, risk management dan benchmarking praktik-praktik terbaik SKAI termasuk juga menggunakan tools-tools yang dimiliki CEB, training on line, webinar yang diadakan secara gratis. 582 Selama 2 tahun terakhir penggunaan dan akses staf ke website Gartner menunjukan peningkatan yang cukup signifikan di mana staf banyak melakukan download materi Gartner dengan peningkatan download materi sebesar 136% dibandingkan tahun sebelumnya dan peningkatan dalam mengunjungi website Gartner sebesar 105% untuk mendapatkan informasi, guideline, benchmarking dan menemukan artikel-artikel terkini mengenai SKAI. Akses Total Searches Total Download Unique Web User Total Visits 2018 YTD Sep 2019 (Naik/ Turun) % 485 643 158 33% 1.063 2.507 1.444 136% 66 120 54 82% 1.006 2.066 1.060 105%
  585. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 2 . Joint Audit Selain itu, SKAI juga mengirimkan auditor untuk melakukan tugas audit bersama (joint audit) Group SKAI di CIMB Bank Malaysia dengan tujuan untuk benchmarking dan sharing knowledge praktik-praktik audit yang terbaik yang dijalankan di masing-masing negara. Pada tahun 2019, SKAI CIMB Niaga telah mengirimkan 11 auditor untuk melaksanakan Joint Audit. Selain itu, CIMB Bank Malaysia juga melaksanakan Joint Audit ke CIMB Niaga. Berikut Joint Audit yang telah dilaksanakan: No Audit Assignment Tanggal Pelaksanaan Joint Audit ke CIMB Group 1 Retail Enterprise Distribution 11 – 22 Maret 2019 2 Business Finance Advisory and Financial Standard 6 – 15 Mei 2019 3 Investment Banking 7 – 20 Juli 2019 4 Consumer Contact Centre 24 Juni - 5 Juli 2019 5 Consumer Underwriting 13 – 17 Mei 2019 Joint Audit ke CIMB Niaga 1 Secured Collection 27– 31 Mei 2019 3. Sertifikasi SKAI juga telah dipersyaratkan untuk memperoleh sertifikasi profesi audit intern seperti Qualified Internal Audit (QIA). Selama tahun 2019, terdapat penambahan jumlah auditor yang telah memiliki sertifikasi profesi yaitu 18 auditor telah mendapatkan sertifikasi QIA, tiga auditor dengan sertifikasi Certified Ethical Hackers, dan satu auditor dengan sertifikasi Certified Anti Money Laundering Specialist (CAMS). Selain itu pada kuartal keempat, SKAI juga telah mengikutsertakan dua orang auditor dalam program pelatihan sebagai Teller dan Customer Service guna agar lebih memahami proses bisnis yang ada di cabang, sehingga bisa memberikan masukan/rekomendasi yang lebih tepat saat melaksanakan audit. Program sertifikasi profesi lainnya yang juga telah diikuti antara lain Certified Internal Auditor (CIA), Certified Risk Management Assurance (CrMA), Certified Information Systems Auditor (CISA) dan Certified Ethical Hacker (CEH), dengan jumlah sertifikasi yang dimiliki adalah sebagai berikut: Sertifikasi Nasional 58 53 6 SMR Lv 1 SMR Lv 2 SMR Lv 3 1 SMR Lv 4 QIA CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 41 Keterangan : SMR Lv 1 : Sertifikat Manajemen Risiko Level 1 SMR Lv 2 : Sertifikat Manajemen Risiko Level 2 SMR Lv 3 : Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 SMR Lv 4 : Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 QIA : Qualified Internal Audit 583
  586. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sertifikasi Internasional 13 7 2 4 CIA CISA 1 1 CRMP CISSP CRMA 1 3 1 CRISC CFrA CEH QAR 3 3 COBITS CAMS 2 2 CPA FRM 1 1 CA CSA Keterangan : QAR : Quality Assurance Review COBIT5 : Certified Objective for Information and Related Technology CAMS : Certified Anti Money Laundering Specialist CPA : Certified Public Accountant FRM : Financial Risk Manager CA : Chartered Accountant CSA : Certified Securities Analyst Keterangan : CIA : Certified Internal Auditor CISA : Certified Information System Auditor CRMP : Certified Risk Management Professional CISSP : Certified Information System Security Professional CRMA : Certified in Risk Management Assurance CRISC : Certified in Risk and Information System Controls CFrA : Certified Forensic Auditor CEH : Certified Ethical Hacker PARTISIPASI DALAM PERHIMPUNAN PROFESI Dalam rangka memperluas wawasan dan kompetensi profesional auditor dan sharing best practices, SKAI mengikutsertakan auditor dalam berbagai perhimpunan profesi audit intern antara lain, Institute of Internal Auditor (IIA) – Indonesian Chapter, Information Systems Audit and Control Association (ISACA), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB). Selain itu SKAI Bank CIMB Niaga juga menerima kunjungan dari berbagai institusi untuk melakakukan benchmarking praktik audit yang di lakukan di SKAI Bank CIMB Niaga dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar. Keikutsertaan SKAI CIMB Niaga dalam organisasi ekternal Nama Organisasi Jabatan Periode Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB). Ketua Bidang Keanggotan & Organisasi 2017 - 2020 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Institusi yang melakukan benchmarking ke SKAI CIMB Niaga 584 Institusi Fokus Pembahasan Periode PT. Bank Panin Tbk Proses Audit & Metodologi 8 November 2019 Keikutsertaan SKAI CIMB Niaga sebagai pembicara dalam Seminar Eksternal Acara Penyelenggara Periode Seminar Big Data Analytics CPA Australia 4 Desember 2019 Sistem Informasi Manajemen Audit SKAI telah menggunakan sistem informasi manajemen audit (SIMA) “Niaga Audit Management System (NAMS)” sejak 2008. NAMS digunakan untuk memonitor setiap tahapan audit mulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, pelaporan dan pemantauan progress penyelesaian tindak lanjut rekomendasi audit serta mendokumentasikan kertas kerja audit. Penggunaan NAMS bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas operasional SKAI.
  587. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan perkembangan organisasi and kebutuhan , SKAI melakukan pengembangan fitur pada NAMS dengan mengimplementasikan CIMB Niaga Audit Management System (CNAMS) pada tahun 2009 yang kemudian diganti dengan TeamMate pada tahun 2010. Sampai saat ini, TeamMate masih dipergunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Audit yang terus dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan dan mendukung aktivitas SKAI. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Rekomendasi Audit 1466 1375 Metodologi Audit SKAI akan terus menerus melakukan perbaikan proses, metode, tools dan serta meningkatkan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusianya agar dapat menjadi trusted business partner yang memberikan nilai tambah bagi CIMB Niaga. LAPORAN KEGIATAN SKAI TAHUN 2019 Selama tahun 2019, SKAI Bank CIMB Niaga telah menyelesaikan penugasan audit sesuai dengan perencanaan auditnya. Realisasi pelaksanaan kegiatan audit tahun 2019 tergambar dalam diagram berikut : 1 5 8 88 102 Continuous Audit RBA Consultative Thematic Audit 837 320 2017 2018 Dalam Proses 2019 Selesai Selain melaksanakan penugasan audit rutin, SKAI juga melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan kaji ulang terhadap pelaksanaan praktik Anti Money Laundering (AML) dan Counterfeit Transaction (CFT) disetiap lini bisnis dan pendukung bisnis 2. Melanjutkan peran SKAI dalam memberikan consultative review kepada unit bisnis dan pendukung bisnis 3. Melaksanakan kaji ulang quality assurance & improvement program (QAIP) secara internal baik terhadap SKAI CIMB Niaga maupun terhadap SKAI anak perusahaan yaitu CIMB Niaga Auto Finance, sebagai anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia 4. Terus meningkatkan kerja sama dengan setiap lini unit bisnis dan pendukung bisnis dalam meningkatkan kinerja Bank melalu tata kelola yang baik, manajemen risiko dan pengendalian intern, melalui peran SKAI sebagai trusted business partner. 5. Terus melakukan kajian terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku di SKAI agar senantiasa terkini dan sesuai dengan standar Key Initiatives Tahun 2019 SKAI juga secara kontinu melakukan pemantauan terhadap penyelesaian tindak lanjut manajemen atas rekomendasi audit. Selama tahun 2019, SKAI memberikan 1.157 rekomendasi audit, di mana 320 rekomendasi audit sedang dalam proses penyelesaian dan semua rekomendasi audit ditindaklanjuti dengan tepat waktu. Untuk mendukung tercapainya objektif SKAI untuk menjadi Internal Audit yang berkelas internasional dan menjadi partner bisnis yang terpercaya (World Class Internal Audit and a Trusted Business Partner), SKAI menjalankan beberapa inisiatif baru selain juga meneruskan menjalankan, beberapa inisiatif yang telah dilakukan sebelumnya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dalam menjalankan aktivitas audit, SKAI CIMB Niaga menerapkan metodologi audit berdasarkan risiko (Risk Based Audit). Audit berdasarkan risiko diterapkan SKAI mulai dari tahap perencanaan audit tahunan maupun pelaksanaan audit. Penilaian risiko yang dilakukan SKAI adalah melakukan penilaian secara menyeluruh, baik penilaian risiko pada unit kerja di kantor pusat, area maupuan cabang. Dengan metode penilaian risiko menyeluruh tersebut SKAI dapat menentukan peringkat risiko dan frekuensi audit dari setiap unit bisnis/pendukung bisnis yang ada di bank. 585
  588. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 1 . Pengembangan Data Analytics SKAI secara terus menerus melakukan perbaikan dan pengembangkan Data Analytics (DA). Perbaikan dan pengembangan Data Analytics sejalan dengan revolusi industri 4.0 dimana didominasi oleh perkembangan perangkat digital, yaitu dapat mengembangkan diri sebagai individu “3D (Digital, Data, Disruption) Ready”. Untuk mencapai hal tersebut, Data Analytics terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para auditornya dengan mengikutsertakan auditornya dalam program pelatihan/training seperti pelatihan SQL Server, ACL, Tableu, Phyton/R, dan Data Science & Machine Learning. Tidak hanya itu, manajemen juga turut mendukung pengembangan Data Analytics melalui investasi Hardware & Software yang terus mengalami peningkatan dari Rp227juta untuk pembelian RAM Server, DAS Server No Type of Alert dan Tablue creator menjadi Rp735juta untuk penambahan Storage, vCPU, SQL Server dan Win Server. Pengembangan yang dilakukan oleh Data Analytics juga dilakukan melalui kajian berkala terhadap alert/scenario yang ada agar lebih efektif mendeteksi secara dini penyimpangan/indikasi penyimpangan yang terjadi untuk segera dilakukan perbaikan. Perbaikan dan pengembangan Data Analytics juga dilakukan agar sejalan dengan perkembangan organisasi SKAI dan pertumbuhan bisnis dan operasi Bank. Dari hasil kajian berkala tersebut, jumlah parameter yang dihasilkan Data Analytics bertambah sebanyak 21% dari 191 parameter pada tahun 2018 menjadi 231 parameter pada tahun 2019 sebagai berikut: Parameter 2018 Parameter 2019 1 CIF 11 17 Deposit 89 81 3 Credit & Collateral 65 81 4 Credit Card 12 16 5 Forex 2 2 Fraud Detection 12 34 Total 191 231 Selama tahun 2019, SKAI telah menginformasikan kepada manajemen terkait kesalahan operasional yang berdampak terhadap laba rugi dan juga mencegah terjadinya kerugian karena kesalahan yang berhasil diindentifikasi lebih awal oleh SKAI. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko 2 6 586 Analisis dan Pembahasan Manajemen 2. Visualisasi SKAI terus melanjutkan pengembangan visualisasi hasil data analytics, dengan tujuan hasil pengolahan data analytics dapat disajikan/diinformasikan kepada pemangku kepentingan dengan lebih jelas, terstruktur, dan mudah difahami. Visualisasi data dapat berupa diagram, peta, grafik, atau visual lainnya. Dengan visualisasi data dapat menggambarkan relasi atau pola antara variabel/ parameter yang ada. Dengan demikian visualisasi juga mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan yang efektif terkait permasalahan yang perlu segera untuk ditindaklanjuti. 3. Thematic Audit SKAI melanjutkan pelaksanaan audit dengan pendekatan Thematic, yang memberikan fokus audit pada area/proses/ produk tertentu. Dengan melakukan Thematic Audit, auditor dapat mengidentifikasi akar permasalahan dan memberikan rekomendasi yang menyeluruh dan efektif serta dapat diimplementasikan secara bankwide. Selama tahun 2019, SKAI telah melaksanakan 5 (lima) Thematic Audit yaitu Thematic audit Cash, Security Item & Clean Desk (Q1, Q2, & Q4), Pengelolaan Arsip dan Branch Selling Process. 4. Guest Auditor Program SKAI melanjutkan kembali program Guest Auditor dengan mengundang unit bisnis/pendukung bisnis untuk terlibat dalam suatu audit sebagai auditor tamu dengan tujuan untuk memfasilitasi sharing best practices, memberikan pemahaman kepada guest auditor akan proses audit dan kerangka kontrol, yang nantinya dapat dipergunakan dan diimplementasikan di unit bisnis/pendukung bisnis masingmasing dan untuk memberikan guest auditor pemahaman akan kerangka pengendalian internal, identifikasi risiko dan penetapan kontrol serta pemahaman akan pentingnya pekerjaan auditor dalam membantu manajemen mencapai tujuan dan strategi Bank.
  589. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selama tahun 2019 , telah dilaksanakan 10 penugasan audit dengan melibatkan 26 guest auditor yang berasal dari Branch Operation Support Manager (BOSM), Sub Branch Manager (SBM) dan Risk Control Unit (RCU). SKAI juga telah memberikan pelatihan kepada 35 guest auditor. 5. Business Monitoring Business Monitoring merupakan suatu aktifitas non audit yang dilakukan SKAI dengan menjalin komunikasi berkelanjutan dengan manajemen. Aktifitas ini dilakukan secara rutin dan tidak dalam rangka audit. Business Monitoring memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, baik SKAI maupun manajemen, antara lain sebagai berikut: • Mengembangkan hubungan kerja sama yang kuat dengan unit bisnis/pendukung bisnis • Memiliki pemahaman yang lebih tentang kegiatan bisnis dan operasional dari unit bisnis/pendukung bisnis • Mendapatkan informasi terbaru terkait perubahan strategi bisnis, proses, risiko dan kontrol • Sarana sharing key audit issues dan perubahan dalam metode audit • Sarana networking antara auditor dengan Head dari unit bisnis/pendukung bisnis terkait Selama tahun 2019, SKAI telah melaksanakan 184 pertemuan dengan manajemen. 6. Joint Audit SKAI melanjutkan pelaksanaan joint audit (audit bersama) dengan SKAI CIMB Group Malaysia, dengan mengirimkan auditor untuk melakukan audit bersama di CIMB Bank Malaysia, meliputi penugasan audit Retail Enterprise Distribution, Business Finance Advisory and Financial Standard, Investment Banking dan Consumer Contact Centre. Demikian juga auditor CIMB Bank Malaysia, ikut terlibat dalam pelaksanaan audit di Secure Collection di CIMB Niaga. Joint Audit dilakukan sebagai sarana benchmarking dan sharing knowledge praktik audit terkini dan terbaik (best practices) untuk menambah wawasan auditor. Pelaksanaan joint audit tersebut telah mendapatkan persetujuan OJK. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 7. Attachment Program Attachment Program adalah suatu program yang baru dijalankan di semester II-2019, di mana pada program ini auditor ditugaskan untuk menjalankan peran (attachment/ on the job) ke unit bisnis/pendukung bisnis/operation, dengan tujuan agar auditor memiliki pemahaman yang lebih terhadap suatu proses bisnis termasuk risiko dan kontrol yang dijalankan. Sebagai pilot project, dua auditor telah dikirimkan untuk mengikuti attachment program sebagai Teller dan Customer Service di mana sebelum menjalankan attachment tersebut, keduanya diberikan pelatihan selama dua minggu yang dilanjutkan dengan on the job training (attachment) selama dua minggu di cabang. Manfaat attachment program antara lain: • Menambah pemahaman auditor akan proses bisnis, risiko dan kontrol di unit terkait. • Menambah pemahaman auditor akan peran dari suatu perkerjaan termasuk tantangan-tantangan dalam menjalankan pekerjaan tersebut • Memberikan masukan kepada manajemen dalam meningkatkan kontrol, pengendalian dan efisinsi serta efektifitas kerja dan bisnis. 8. Demerit Audit Rating Sejak tahun 2017, SKAI telah mengembangkan kerangka Demerit dari hasil audit yang diimplementasikan pada penilaian kinerja manajemen. Pengenaan Demerit bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh pihak di Bank untuk bersama-sama meningkatkan pengendalian internal agar sasaran Bank dapat tercapai. Pengenaan Demerit Audit diukur dengan menggunakan 2 parameter yaitu hasil audit (Audit Rating) dan tingkat ketepatan waktu penyelesaian rekomendasi audit (Late Remediation Rate). Sejak implementasi Demerit Audit diterapkan, rasio Late Remediation mengalami perbaikan. Ini terlihat dari penurunan rasio yang semula 15% (tahun 2016) turun menjadi 0.5% (tahun 2017), 0.1% (tahun 2018) dan 0% di tahun 2019. Penurunan rasio tersebut menunjukkan perbaikan yang signifikan terhadap control environment dan ketepatan waktu penyelesaian rekomendasi audit. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 587
  590. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Late Remediation Rate 14 ,0% 14,0% 12,0% 10,0% 8,0% 8,0% 6,0% 4,0% 2,0% 2,0% 0,5% 0,0% 0,0% 0,2% 0,1% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2016 2017 2017 2017 2017 2018 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 9. High Risk Validation SKAI juga terus melanjutkan validasi atas temuan audit yang berisiko tinggi (high risk validation), untuk memastikan bahwa seluruh rekomendasi audit telah ditindaklanjuti dengan tepat waktu dan berkelanjutan, sehingga tidak terjadi pengulangan temuan audit di masa yang akan datang. Jika dalam proses validasi terjadi temuan pengulangan, maka rekomendasi akan di “Re-open” dan manajemen harus menindaklanjuti kembali temuan yang di “Re-open” tersebut. Dari hasil validasi yang dilakukan selama tahun 2019, rasio keberlanjutan remediasi audit (sustainability of audit remediation) menunjukan tren yang stabil di 3% pada tahun 2018 dan 2019. Re-Open Rate 14% 12% 12% 10% 8% 5% 6% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 4% 588 3% 2% 3% 3% 3% 1% 3% 1% 0% 0% Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2017 2017 2018 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 10. Competency Framework dan Learning Journey Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatkan kualitas auditor, SKAI melakukan kajian menyeluruh terhadap kompetensi model yang telah dimiliki untuk disesuaikan dengan perkembangan organisasi, profesi termasuk menyelaraskan dengan core competency Bank sekaligus merancang learning journey bagi auditor. Dengan dimilikinya kompetensi model dan learning journey, SKAI dapat menyusun program pengembangan auditor dengan terstruktur dan terarah sehingga dapat menghasilkan auditor yang berkualitas dan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
  591. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Evaluasi Kinerja SKAI Evaluasi kinerja SKAI dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada auditee setelah pelaksanaan audit dan evaluasi oleh Komite Audit . Kuesioner yang disebarkan kepada auditee tediri dari beberapa aspek penilaian, yaitu aspek pengelolaan audit, pelaksanaan audit dan penyampaian hasil audit. Sedangkan penilaian kinerja SKAI oleh Komite Audit mencakup beberapa aspek penilaian yaitu penilaian kualitas audit laporan, presentation skills dan performance SKAI. Skor penilaian evaluasi kinerja SKAI adalah 1 (jauh dibawah ekspektasi) sampai dengan 5 (jauh diatas ekspektasi). Tahun 2019, SKAI mendapatkan skor 4,26 (skor 5 - jauh diatas ekspektasi) dari auditee dan skor 4,09 (skor 5 - jauh diatas ekspektasi) dari Komite Audit. SKAI akan terus menerus melakukan perbaikan proses, metode, tools dan serta meningkatkan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusianya agar dapat menjadi trusted business partner yang memberikan nilai tambah bagi Bank CIMB Niaga. Rencana Kerja Tahun 2020 Memandang ke depan, SKAI akan terus melakukan peningkatan kompetensi auditor, pengembangan metodologi, serta optimalisasi audit tool dan penggunaannya. Peningkatan kompetensi dibutuhkan untuk melaksanakan rencana kerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2020, SKAI telah membuat rencana kerja dengan prioritas strategis sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan peran data analytics dan visualisasi untuk mendukung seluruh proses audit dan audit yang berkelanjutan (continuous auditing). 2. Melanjutkan penerapan audit berlapis pada audit cabang Bank CIMB Niaga, baik secara portofolio yang dilakukan oleh data analytics maupun secara area audit, thematic audit untuk beberapa proses dan produk baik pada aktifitas perkreditan maupun operasional dan surprise audit, sehingga cakupan audit terhadap cabang akan lebih meningkat. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 3. Melakukan kaji ulang terhadap pelaksanaan praktik AML (Anti Money Laundering) dan CFT (Counterfeit Transaction) disetiap lini bisnis dan pendukung bisnis. 4. Melakukan kewajiban pre dan post implementation review terhadap Proyek E-Banking baik proyek baru maupun upgrading proyek 5. Melakukan review terhadap cyber security 6. Melaksanakan attachment program, dimana auditor ditugaskan untuk menjalankan peran (attachment/on the job) ke bisnis/support unit/operation unit, dengan tujuan agar auditor memiliki pemahaman yang lebih terhadap suatu proses bisnis termasuk risiko dan kontrol yang dijalankan. 7. Melanjutkan inisiatif program guest auditor dengan mengundang staf dari unit bisnis dan pendukung bisnis sebagai auditor tamu dalam penugasan audit dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman perkembangan bisnis dan penerapan kontrol. 8. Terus melaksanakan business monitoring agar SKAI selalu mengikuti perkembangan dan perubahan bisnis, proses, dan isu-isu yang dihadapi manajemen serta menyelaraskan fokus audit dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi. 9. Melanjutkan peran SKAI dalam memberikan consultative review kepada unit bisnis dan pendukung bisnis. 10. Pelaksanaan kaji ulang Quality Assurance Review oleh pihak ekternal independen 11. Terus meningkatkan kerja sama dengan setiap lini unit bisnis dan pendukung bisnis dalam meningkatkan kinerja Bank melalui tata kelola yang baik, manajemen risiko dan pengendalian intern melalui peran SKAI sebagai Business Partner. 12. Terus melakukan kajian terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku di SKAI agar senantiasa terkini dan sesuai dengan standar profesi yang berlaku. 13. Secara terus menerus meningkatkan kompetensi auditor agar dapat memberikan added value kepada unit bisnis dan pendukung bisnis. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 589
  592. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko SATUAN KERJA KEPATUHAN Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) CIMB Niaga melaksanakan fungsi kepatuhan yang merupakan salah satu unsur penting dalam upaya peningkatan Tata Kelola Perusahaan. Bank memiliki Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan serta membentuk satuan kerja kepatuhan yang independen serta bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya sekaligus memiliki akses langsung kepada Direktur Kepatuhan. Peran dan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan dalam perusahaan merupakan salah satu upaya preventif Bank dalam mengurangi potensi risiko kepatuhan dalam kegiatan usaha Bank dengan memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dasar Hukum POJK dan SEOJK terkait Penerapan Tata Kelola Bank Umum, Tata Kelola Terintegrasi, Penilaian Tingkat Kesehatan dan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum MEKANISME PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SATUAN KERJA KEPATUHAN (HEAD OF COMPLIANCE MANAGEMENT) Head of Compliance Management diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi dan telah dilaporkan kepada OJK. Profil Head of Compliance Management Liston Siahaan Head of Compliance Management Usia 51 tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan SK No.253/HRPA/HRS/XI/2013 tanggal 1 November 2013 Riwayat Pendidikan • Sarjana dari Institut Teknologi Bandung (1992) • Magister Manajemen dari Prasetya Mulya Business School (1996) Riwayat Pekerjaan • Kepala Divisi Risk Management Group, Bank Niaga • Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) • PT Pefindo CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pelatihan Head of Compliance di tahun 2019 590 No. Nama Pelatihan/Workshop/Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat 1. Diskusi Pengaturan Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan Diskusi Pembentukan Non-Performing Loan Market di Indonesia tanggal 16 Januari 2019 OJK 16 Januari 2019, Jakarta, Indonesia 2. Business Learning Session/Tools Virtualiasi Table CIMB Niaga 21 Januari 2019, Jakarta, Indonesia 3. Diskusi Evaluasi Operasi Moneter 2018, Strategi Operasi Moneter 2019 dan Kebijakan Bank Indonesia Terkini Bank Indonesia 23 Januari 2019, Jakarta, Indonesia 4. Risk Management Certification Refreshment Program CIMB Niaga 8 Maret 2019, Jakarta, Indonesia 5. Robotics Process Automation (RPA) Awareness Session CIMB Niaga 26 Maret 2019, Jakarta, Indonesia 6. Treasury & Capital Market Code of Conduct CIMB Niaga 09 April 2019, Jakarta, Indonesia
  593. No . Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Pelatihan/Workshop/Konferensi/Seminar Data Perusahaan Lainnya Lembaga Penyelenggara Laporan Keuangan Konsolidasian Waktu dan Tempat 7. Sustainable Finance Awareness for Leaders Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) 02 Mei 2019, Jakarta, Indonesia 8. Professional Ethics Workshop OJK 03 Mei 2019, Jakarta, Indonesia 9. IT Project 2020 Prioritization Workshop CIMB Niaga 24 Juni 2019, Jakarta, Indonesia 10. IFRS 9 Implementation – CIMB Group Malaysia Experience OJK 28 Juni 2019, Jakarta, Indonesia 11. Menjadi narasumber dalam sosialisasi Mekanisme Ekspor dan peraturan terbaru terkait Devisa Hasil ekspor Sumber Daya Alam dengan nasabah CIMB Niaga 24 Juli 2019, Jakarta, Indonesia 12. Sebagai Pembicara di SESPIBANK Angkatan 71, Materi : Compliance & Management Control LPPI 21 Agustus 2019, Jakarta, Indonesia 13. Refreshment on Islamic Banking Compliance CIMB Niaga 23 Agustus 2019, Jakarta, Indonesia 14. Transformation Leadership Journey - Innovators Transformation Lab Cohort CIMB Niaga 15 – 16 Oktober 2019, Jakarta, Indonesia 15. BLS: Project OBOX & Expired SOP Credit & Update on Digital Banking & Block Leave 2019 & Data Governance Handling Management in MSME & Common Audit Finding & Gartner Website & POJK 23-2019 CIMB Niaga 21 Oktober 2019, Jakarta, Indonesia 16. Evaluasi Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial Bank Indonesia 30 Oktober 2019, Jakarta, Indonesia 17. Agile Training for IC Leader CIMB Niaga 6 Desember 2019, Jakarta, Indonesia 18. Master Class - Innovators Transformation Lab Cohort #2 CIMB Niaga 10 Desember 2019, Jakarta, Indonesia Prinsip Kepatuhan Fungsi Kepatuhan Bank Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, menerangkan perlunya pelaksanaan fungsi kepatuhan bagi Bank, mengingat semakin kompleksnya kegiatan usaha bank sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi dan integrasi pasar keuangan saat ini. Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/ POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017, Bab II Pasal 3 juga menjelaskan secara singkat akan fungsi kepatuhan bank yang meliputi tindakan untuk: 1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; 2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi Bank; 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan 4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. Penerapan Fungsi Kepatuhan adalah salah satu faktor dalam penerapan Tata Kelola dan CIMB Niaga berkomitmen untuk mematuhi ketentuan dan peraturan, melalui pengelolaan risiko kepatuhan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip kepatuhan, yaitu: 1. Kepatuhan dimulai dari atas; 2. Kepatuhan merupakan tanggung jawab semua pihak; 3. Kepatuhan dijalankan untuk pemenuhan hukum dan peraturan; 4. Implementasi kepatuhan agar dijalankan dengan kompetensi dan integritas sesuai dengan tanggung jawab; 5. Berorientasi kepada pemangku kepentingan; 6. Dedikasi kepada Bank; dan 7. Orientasi kepada pemecahan masalah. Tugas Dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan 1. Menyusun kebijakan dan prosedur kepatuhan serta melakukan kaji ulang atau pengkiniannya secara berkala. 2. Membuat program kepatuhan dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank di setiap jenjang organisasi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 591
  594. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 . Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan sesuai dengan ketentuan penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum dan Unit Usaha Syariah (UUS). 4. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem serta prosedur CIMB Niaga terhadap pelaksanaan ketentuan dari otoritas berwenang. Selain itu juga melakukan review kepatuhan atas pelaksanaan aspek kepatuhan di unit kerja. 5. Melakukan kaji ulang dan memberikan rekomendasi untuk pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki agar sesuai dengan ketentuan dari otoritas berwenang, termasuk Prinsip Syariah bagi UUS. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 6. Melakukan fungsi liaison officer (penghubung) Bank dengan pihak regulator, khususnya yang berhubungan 0audit regulator. 7. Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan status kepatuhan CIMB Niaga kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Direktur Kepatuhan. 8. Memberikan masukan/klarifikasi atas atas pertanyaan dari unit kerja terkait pelaksanaan peraturan BI/OJK. 9. Membuat program pelatihan/sosialisasi mengenai ketentuan eksternal kepada unit kerja di Bank. 10. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Head of Compliance Credit Compliance Advistory Non Credit Compliance Advistory SUMBER DAYA MANUSIA DAN SERTIFIKASI PROFESI Hingga Desember 2019, jumlah pegawai Satuan Kerja Kepatuhan sebanyak 29 orang termasuk Head of Compliance Management. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selama tahun 2019, jumlah pegawai Bank yang telah mendapatkan sertifikasi Kepatuhan sebanyak 28 orang yang mana 25 orang diantaranya merupakan pegawai Satuan Kerja Kepatuhan dan 3 orang dari RCU. 592 Rencana Kerja Satuan Kerja Kepatuhan Tahun 2019 1. Program dan Aktivitas dalam Sosialisasi Ketentuan • Pengkinian database peraturan perbankan dan ketentuan terkait lainnya. • Sosialisasi dan pelatihan terkait regulasi eksternal. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan melalui tatap muka maupun media komunikasi elektronik lainnya. 2. Program dan Aktivitas dalam Uji Kepatuhan • Uji Kepatuhan, yang meliputi uji kepatuhan atas rencana produk/aktivitas baru dan kebijakan/prosedur baru berikut perubahannya. • Compliance Quality Assurance Advisory, yang meliputi rekomendasi/opini dari Unit Kepatuhan atas permintaan saran dari unit kerja lainnya yang terkait pemenuhan aspek-aspek kepatuhan. 3. Program dan Aktivitas dalam Pemantauan Pelaksanaan Kepatuhan • Penyempurnaan kerangka kerja RCU dan peningkatan kompetensi RCU melalui diskusi/forum dan pelatihan. • RCU melaporkan hasil self-assessment RCSA kepada SKK. • S K K m e l a k u k a n r e v i e w a t a s l a p o r a n self-assessment RCSA. • Melakukan pengecekan atas pelaksanaan kepatuhan di unit kerja. • Monitoring tindak lanjut komitmen Bank kepada otoritas berwenang. • Monitoring status kepatuhan di bank. Pelaksanaan monitoring kepatuhan ini juga didukung dengan adanya aplikasi monitoring (ReCoM) Regulatory Commitment Monitoring.
  595. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 4 . Program dan Aktivitas dalam Laporan Kepatuhan • Pengukuran risiko kepatuhan dan analisa manajemen risiko kepatuhan dalam Laporan Tingkat Kesehatan Bank. • Laporan Kepatuhan secara berkala kepada Direksi, Dewan Komisaris dan otoritas yang berwenang. 5. Aktivitas Kepatuhan Terintegrasi • Melakukan pelaporan Kepatuhan Terintegrasi atas pelaksanaan kepatuhan dalam konglomerasi keuangan CIMB Indonesia secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank selaku entitas utama. • Melakukan penyelarasan kerangka kerja kepatuhan dengan Satuan Kerja Kepatuhan LJK anggota konglomerasi keuangan CIMB Indonesia, untuk mendukung terciptanya budaya kepatuhan serta meminimalisasi eksposur risiko kepatuhan di masing-masing LJK. 6. KPI terkait Kepatuhan per Unit Kerja Menyiapkan hasil KPI Direktorat yang terkait Kepatuhan, menyiapkan hasil demerit yang terjadi selama tahun 2019 dan KPI RCU Head. Indikator Kepatuhan Tahun 2019 1. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/ KPMM (atas risiko kredit, risiko pasar dan operasional) adalah 20,88% memenuhi ketentuan batas minimum regulator. 2. Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). 3. Net Non-Performing Loan (NPL) adalah 1,32%, memenuhi ketentuan batas maksimum 5%. 4. Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Harian dan Harian + Rata-rata adalah 4,92% dan 6,10% memenuhi ketentuan batas minimum 3% dan 6%. 5. Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing Harian dan dan Harian + Rata-rata adalah 8,12% dan 8,08% memenuhi ketentuan batas minimum 6% dan 8%. 6. Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio/LCR) adalah 168,67% memenuhi ketentuan batas minimum 100%. 7. Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio/NSFR) adalah 107,99% memenuhi ketentuan batas minimum 100%. 8. Posisi Devisa Neto (on dan off balance sheet) adalah 3,64% memenuhi ketentuan batas maksimum 20%. 9. Komitmen tindak lanjut audit kepada regulator dapat dipenuhi dengan baik sesuai target waktu. (angka rasio berdasarkan internal figures unaudited) Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Kepatuhan di Tahun 2019 1. Pelatihan dan Sosialisasi Peraturan (Compliance Awareness Program) SKK melakukan sosialisasi peraturan melalui media Compliance News, serta menatausahakan dan mengkinikan database peraturan perbankan di sistem berbasis web internal perusahaan, yaitu e-Manual. Sosialisasi dilakukan melalui pelatihan tatap muka maupun media komunikasi yang berbasis elektronik. Selain melakukan sosialisasi ketentuan baru, SKK juga melakukan beberapa inisiatif lainnya untuk meningkatkan awareness kepatuhan, diantaranya: • Mengadakan 10 kali RCU Forum & Pelatihan Kepemimpinan untuk RCU dengan tema “Power Character dan Emotional Quotient (EQ)” • Bi-Weekly Meeting Compliance Management • Dasar-dasar Kepatuhan dan Aspek Kepatuhan dalam pelatihan tatap muka. • Menyiapkan modul pembelajaran kepatuhan yg bisa diakses melalui aplikasi LoG • Menyertakan RCU Head dalam program Sertifikasi Kepatuhan 2. Uji Kepatuhan (Compliance Testing) dan Advisory (Compliance Advisory) SKK melakukan uji kepatuhan atas kebijakan internal serta produk dan/atau aktivitas baru agar sesuai dengan ketentuan regulator. SKK juga memberikan opini/saran kepada unit kerja berdasarkan prinsip kehati-hatian dan pemenuhan ketentuan eksternal. SKK juga melakukan workshop RCSA yang menjadi alat penilaian sendiri bagi unit kerja dalam memonitor efektivitas pengendalian internal di setiap unit kerja. Selain itu, SKK juga mengadakan Compliance Management Services Survey kepada pihak internal dan eksternal. 3. Pembuatan sistem ReCoM ReCoM adalah aplikasi Regulatory Commitment Monitoring yang bertujuan untuk mendata dan memonitor pemenuhan komitmen dan tindak lanjut pelaporan kepada regulator untuk seluruh unit kerja (bank-wide). Aplikasi ReCoM terdiri dari 4 modul, yaitu: • Modul Follow Up Regulatory Audit untuk memonitor pemenuhan komitmen audit regulator; • Modul Regulatory Data Request untuk memonitor pemenuhan permintaan data dari regulator; • Modul Follow Up New Regulation untuk memonitor pemenuhan tindak lanjut atas ketentuan baru; • Modul Periodic Off-Line Report untuk memonitor pemenuhan laporan berkala secara off-line. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 593
  596. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 4 . Pemantauan Pelaksanaan Kepatuhan (Compliance Monitoring) SKK memantau pelaksanaan kepatuhan di unit kerja melalui penilaian sendiri RCSA (Risk Control Self-Assessment) yang dilakukan oleh setiap RCU/ DCORO (Designated Compliance & Operational Risk Officer) serta hasil dari audit independen lainnya (seperti unit Internal Audit, unit Manajemen Risiko) dan hasil pemeriksaan otoritas yang berwenang. 5. Reviu Kepatuhan Fungsi Kepatuhan melakukan review kepatuhan (unit review, periodic review dan thematic review) pada unit kerja. Review dilakukan untuk memverifikasi unit kerja melakukan assessment atas RCSA dan mengkaji apakah ada permasalahan kepatuhan di unit kerja. Selain itu, SKK melakukan review kepatuhan atas pelaksanaan penilaian sendiri RCSA di unit kerja. SKK telah melakukan review kepatuhan atas 36 unit kerja sepanjang tahun 2019. Selain itu, SKK juga melakukan joint review bersama Group Compliance di CIMB Bank Malaysia dengan tujuan untuk compliance best practice benchmarking yang dilaksanakan pada: Joint Review ke CIMB Group No Review Assignment Tanggal Pelaksanaan 1 Commercial and SME Recovery 18-22 November 2019 2 Treasury Operations 21-25 Oktober 2019 6. Pengawasan oleh Regulator SKK bertugas dalam mengkoordinasi kegiatan audit regulator di CIMB Niaga. Sepanjang tahun 2019, SKK telah mengkoordinasi kegiatan audit OJK Pengawas Konvensional, OJK Pengawas Syariah, OJK Pasar Modal dan Bank Indonesia. Berdasarkan monitoring Bank, Komitmen Bank atas hasil audit regulator yang jatuh tempo telah ditindak-lanjuti oleh Bank sesuai dengan target waktu pemenuhan, dan tidak ada komitmen tindak lanjut audit yang berstatus “overdue” kepada regulator. 7. Laporan Kepatuhan SKK menyampaikan laporan kepatuhan dan aktivitas kepatuhan Bank kepada pihak internal dan regulator yang berwenang sesuai dengan ketentuan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Aktivitas Kepatuhan 594 2019 Sosialisasi Ketentuan Baru oleh SKK 90 (sembilan puluh) ketentuan baru Pelatihan dalam Ruang Kelas oleh SKK 1.104 peserta pelatihan (Induction dan Non-Induction) Modul Pelatihan Compliance dalam aplikasi e-learning LoG 2.237 peserta Uji Kepatuhan oleh SKK 325 kebijakan/prosedur, produk/aktivitas baru (termasuk PIR dan perubahan aktivitas) telah diuji
  597. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (PPT) Penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme atau disebut juga dengan program APU & PPT merupakan program yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka pemenuhan kewajiban berdasarkan ketentuan: 1. Undang Undang RI tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan terorisme 2. POJK dan SEOJK terkait Penerapan Program APU-PPT dan Pedoman Pemblokiran secara serta merta atas Dana Nasabah di Sektor Jasa Keuangan yang identitasnya tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris serta Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal. MEKANISME PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SATUAN KERJA APU & PPT (HEAD OF ANTI MONEY LAUNDERING (AML)) Head of AML diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi dan dilaporkan ke OJK. Profil & Pelatihan HEAD OF AML Entin Rostini Head of Anti Money Laundering (AML) Usia 56 Tahun Kewarganegaraan Indonesia Domisili Jakarta Dasar Hukum Pengangkatan SK No. 00083/HROB/HR/III/2017 Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung (1988) • Master of Finance dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (2005) Riwayat Pekerjaan • • • • • • • Keanggotaan Organisasi Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) serta Perbanas sejak tahun 2009. Senior Vice President – AML Head di Bank Danamon Indonesia (2009 – 2016) Vice President – Head of Compliance di Chinatrust Bank Indonesia (2009 – 2009) Assistant Vice President, Head of International Banking & Operation Compliance di BII (2007 – 2009) Assistant Vice President, Head of BII Pension Fund di BII (2005- 2009) Assistant Vice President, Head Domestic Payment Center Central Processing Center di BII (2003 – 2006) Senior Manager, Head of Treasury and Capital Market di BII (1998 – 2003) Internal Audit di BII (1989 – 1998) Pelatihan Head of AML di Tahun 2019 Nama Pelatihan/Workshop/Konferensi/Seminar Lembaga Penyelenggara Waktu dan Tempat 1. Agile Training for IC Leader CIMB Niaga 6 Desember 2019, Jakarta, Indonesia 2. Countering Proliferation of Weapons of Mass Destruction Workshop United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) 4 – 8 November 2019, Semarang, Indonesia 3. Transformation Leadership Journey - Innovators Transformation Lab Cohort #2 CIMB Niaga 16 Oktober 2019, Jakarta, Indonesia 4. Credit Forum - Introduce To FinTech : Risks and Opportunities CIMB Niaga 3 Oktober 2019, Jakarta, Indonesia 5. Mandatory Training : IFRS 9/ PSAK 71 : Challenges for 2020 and Beyond CIMB Niaga 11 September 2019, Jakarta, Indonesia 6. Seminar FKDKP – Peran Direktur Kepatuhan Dalam Menyikapi Tantangan Perekonomian Digital dan Kesiapan Perbankan Menghadapi Mutual Evaluation Review (MER) FKDKP 27 Juni 2019, Jakarta, Indonesia 7. Pelatihan FKDKP "Peran Bank Dalam Menjaga Stabilitas Melalui Pencegahan TPPU - TPPT & Fraud Di Sektor Perbankan" FKDKP 28 Februari 2019, Jakarta, Indonesia CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. 595
  598. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Struktur Organisasi Satuan Kerja APU & PPT Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Head of AML Konsultan AML Analyst AML Business Alignment & Awareness TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN KERJA AML CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Satuan Kerja AML adalah Unit Kerja Khusus yang melapor langsung kepada Direktur Kepatuhan untuk melaksanakan program APU & PPT di CIMB Niaga memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 596 1. Melakukan perencanaan, pengembangan strategi penerapan Program APU & PPT guna mengidentifikasi Risiko APU & PPT, mengukur serta mengelola risikonya agar dapat dimitigasi dengan baik. 2. Menyusun Kebijakan dan Prosedur APU-PPT Bank sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun best practice yang akan menjadi panduan karyawan dalam menjalankan bisnis, operasional perbankan 3. Menyiapkan sistem informasi yang mendukung dalam penerapan program APU & PPT dalam mengidentifikasi nasabah, mengklasififikasi nasabah sesuai jenis resikonya, memonitor transaksi serta memastikan hasil screening terhadap AML watchlist 4. Mengevaluasi dan menjaga agar semua Kebijakan dan Prosedur produk, layanan dan e-channel yang dimiliki CIMB Niaga tidak digunakan sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme maupun proliferasi. 5. Menumbuhkan AML awareness di pertahanan Lini pertama sebagai garda depan pertahanan Bank penerapan APU dan PPT 6. Memastikan Bank memberikan tanggapan maupun pemenuhan data serta informasi dari i instansi yang berwenang sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang undangan yang berlaku terkait pencucian uang, pendanaat terorisme maupun prolifersi AML System & Reporting AML Testing & Quality Assurance 7. Memberikan layanan informasi berupa saran atau rekomendari kepada Bisnis Unit maupun Kantor Cabang terkait APU & PPT 8. Melakukan proses pelaporan LTKM, LTKT, IFTI, SIPESAT maupun laporan lainnya sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku kepada regulator secara akurat dan tepat waktu 9. Melakukan monitoring pelaksanaan APU& PPT di level Bisnis Unit dan Kantor Cabang melalui metoda Testing dan Quality Assurance terhadap penerapan Risk Control Self Asessment (RCSA) serta memberikan rating terhadap Bisnis Unit dan Kantor Cabang tersebut untuk dijadikan tindak perbaikan kedepannya 10. Melakukan update terhadap sistem informasi yang digunakan agar senantiasa sejalan dengan perkembangan teknologi, transaksi, produk, jasa dan aktivitas terkini. Pelaksanaan Program APU & PPT Tahun 2019 Pelaksanaan program APU & PPT merupakan komitmen Jajaran Direksi dan Komisaris CIMB Niaga untuk membangun Risk Culture yang memadai di seluruh level organisasi, serta mencegah produk, layanan dan e-channel-nya digunakan sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme. Program APU dan PPT mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan regulasi antara lain UndangUndang Tindak Pidana Pencucian Uang No. 8 tahun 2010, Undang Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme No. 9 tahun 2013, POJK No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Anti Pencucian & Pendanaan Terorisme yang telah dirubah menjadi POJK No.23.POJK.01/2019, SEOJK No. 32/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Program APU/PPT di Sektor Jasa Keuangan dan
  599. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan SEOJK No . 47/SEOJK.04/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Pasar Modal serta berdasarkan pada best practice yang berlaku secara internasional. Dalam rangka pemenuhan pelaksanaan Program APU PPT, Bank telah menerapkan 3 (tiga) lini pertahanan (three lines of defense) sebagai berikut: 1. Pertahanan Lini Pertama Pertahanan Lini Pertama dilaksanakan oleh Unit Bisnis/Unit Kontrol/Unit Operasional Bank yang melakukan aktivitas perusahaan sehari-hari sebagai garis depan organisasi. 2. Pertahanan Lini Kedua Pertahanan Lini Kedua merupakan fungsi pemantauan untuk memastikan pertahanan lapis pertama telah menjalankan fungsinya dengan baik. Fungsi ini juga yang menyiapkan strategi dan langkah yang akan dilakukan, system yang akan dipakai untuk memperkuat penerapan program APU-PPT di lini petahanan pertama. 3. Pertahanan Lini Ketiga Pertahanan Lini Ketiga merupakan fungsi pengawasan terhadap penerapan Program APU dan PPT yang dilakukan oleh pertahanan lini pertama dan kedua. Fungsi ini dijalankan oleh auditor internal, auditor eksternal maupun Komisaris untuk memastikan fungsi pertahanan lini pertama maupun pertahanan lini kedua telah berjalan secara efektif. Penerapan program APU dan PPT yang ditetapkan dan diawasi secara aktif oleh Direksi dan Dewan Komisaris CIMB Niaga sebagai berikut: 1. Penetapan organisasi khusus Sub Direktorat Anti Money Laundering (AML) sebagai fungsi yang melaksanakan penerapan program APU-PPT Dalam menjalankan fungsinya, Sub Direktorat AML melapor dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Staf di Sub Direktorat AML memiliki pengetahuan dan pengalaman perbankan yang memadai mengenai penilaian dan mitigasi risiko terkait penerapan program APU dan PPT. Seluruh staf telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi kepatuhan. Terdapat peningkatan sebanyak 5 staf di tahun 2019 dari 23 orang menjadi 28 orang. Di samping itu, mengingat skala Bank yang besar, maka pada setiap Kantor Cabang dan unit bisnis terdapat D’CORO dan Tim AML Lokal turut memastikan penerapan APU dan PPT di area yang bersangkutan serta bertanggung jawab melakukan akses dan monitoring transaksi nasabah yang saat ini secara keseluruhan Tim AML Lokal berjumlah 5,334 karyawan. 2. Kebijakan dan prosedur APU dan PPT berbasis risiko sesuai dengan kompleksitas usaha Bank, yang mencakup ketentuan terkait: Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian a. Customer Due Diligence (CDD) dalam rangka Identifikasi Nasabah dan Pengkinian Data Nasabah, termasuk metode klasifikasi penentuan risiko nasabah terhadap potensi pencucian uang dan pendanaan terorisme, identifikasi Beneficial Owner dan penyaringan data nasabah terhadap database Anti Money Laundering Watchlist (AML Screening). Realisasi pengkinian data tahun 2019 sebesar 76,121 CIF (89,55%) dari 85,000 CIF. b. Pengukuran Risiko APU dan PPT dilakukan dengan menggunakan indikator/ parameter Risk Based Approach (RBA), yang mencakup Customer Risk Rating dan Bank AML Risk Rating. c. Pengendalian dan Pengelolaan Risiko APU dan PPT yang dilakukan melalui pelaksanaan proses Customer Due Deligence (CDD) atau Enhanced Due Diligence (EDD) untuk mengetahui profil Nasabah serta analisa terhadap kesesuaian transaksi dengan profil Nasabah/ WIC serta sosialisasi kebijakan dan prosedur, pelatihan kepada seluruh pegawai Bank, evaluasi terhadap penerapan APU dan PPT di Kantor Cabang melalui Risk Control Self-Assessment (RCSA). d. Pemantauan dan analisa secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi kesesuaian antara transaksi nasabah dengan profil Nasabah, termasuk penutupan hubungan usaha dan penolakan transaksi dalam rangka penerapan APU dan PPT. e. Identifikasi dan penilaian risiko terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme terkait produk dan layanan Bank serta pembukaan e-channel. f. Identifikasi dan Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Transaksi Keuangan Luar Negeri (LTKL) dan Sistem Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT) ke PPATK. g. Prosedur penyaringan karyawan baru dan pemantauan transaksi karyawan sebagai bagian dari penerapan Know Your Employee (KYE). h. Penatausahaan dokumen CDD dan dokumen lainnya terkait APU dan PPT. i. Tindak lanjut hasil yang dicapai serta Pelaporan eksposur risiko APU dan PPT kepada manajemen senior, komite, dan regulator. j. Kontrol Internal, mencakup: 1). Penyiapan proses dan kontrol sebagai pedoman unit bisnis dan untuk memastikan kepatuhan dan pemahaman terhadap program APU dan PPT. Kontrol tertuang di dalam kebijakan dan prosedur (SOP) terkait APU dan PPT. 2). Proses testing dan QA untuk memastikan bahwa Kantor Cabang dan Unit Kerja telah menerapkan APU dan PPT sesuai Kebijakan dan Prosedur yang berlaku. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 597
  600. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ikhtisar Utama 598 Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 ). Penilaian indikator risiko yang didasarkan pada pertimbangan risiko dan Metodologi yang tepat serta dokumentasinya. 3. Sistem Infomasi Manajemen dalam rangka penerapan APU dan PPT Untuk keperluan pemantauan profil dan transaksi Nasabah, CIMB Niaga telah memiliki sistem aplikasi yang dapat mengidentifikasi dan menetapkan tingkat risiko nasabah, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah, termasuk identifikasi transaksi keuangan mencurigakan. Aplikasi ini mampu untuk melakukan pemantauan secara menyeluruh terhadap semua transaksi nasabah di Bank, termasuk produk kartu kredit, wealth management dan custody. Aplikasi ini dilengkapi dengan parameter dan threshold, yang secara berkesinambungan dievaluasi sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang dan pendanaan terorisme. Aplikasi ini juga memiliki fungsi untuk pelaksanaan proses screening terhadap watchlist serta pelaporan LTKM, LTKT, LTKL & Sipesat. Bank secara berkesinambungan juga terus melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi yang digunakan untuk menambahkan berbagai fungsi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem. 4. Screening terhadap watchlist Bank melakukan screening pada setiap pembukaan rekening dan hubungan usaha Nasabah terhadap watchlist yang diterbitkan oleh otoritas berwenang maupun watchlist yang lazim digunakan dalam best practice secara internasional (antara lain The Office of Foreign Assets Control (OFAC) List, United Nation (UN) List, Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) dan Daftar Proliferasi, daftar Politically Exposed Peoples (PEP) dan pemberitaan negatif (adverse news). Bank telah berlangganan database watchlist dari Thomson Reuters-Worldcheck. Bank juga melakukan screening ulang atas seluruh nasabah existing pada setiap kali terjadi pembaharuan/penambahan watchlist. 5. Penilaian Risiko APU dan PPT Bank telah mengembangkan metode pendekatan berbasis risiko (risk based approach) guna melakukan pengukuran risiko APU dan PPT di tingkat nasabah (customer risk rating) maupun secara bank-wide (Bank AML risk rating): a. Customer AML Risk Rating (CRR), yaitu pengukuran risiko APU&PPT yang melekat pada masing-masing nasabah dengan menggunakan indikator yang mencakup identitas/profil nasabah, faktor geografis/ negara maupun bisnis, produk/layanan/channel/ yang digunakan nasabah serta tipe badan usaha yang diklasifikasi menjadi Low, Medium, dan High. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Profil risiko CIMB Niaga sebagai berikut: No Risiko Nasabah 1 Low Risk 2 Medium Risk 3 High Risk Total % 50 0,00% 5.491.205 93,07% 209.903 3,68% b. Bank AML Risk Rating (BARR), yaitu pengukuran Risiko APU dan PPT secara Bank-Wide yang ditentukan berdasarkan risiko inherent maupun tingkat pengendalian risiko dan kontrol APU dan PPT di bank. Berdasarkan penilaian yang kami lakukan, Profil Risiko Kepatuhan APU dan PPT Bank secara keseluruhan pada akhir semester 2/2019 adalah “Rendah-Moderat”. Selama tahun 2019 telah dilakukan assessment kepada 95 cabang dan 10 bisnis unit dengan memberikan masukan kepada cabang dan bisnis unit untuk perbaikan kedepannya. 6. Pengendalian Intern untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari program APU dan PPT Untuk memastikan bahwa penerapan program APU dan PPT sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan, diterapkan prosedur self assessment di kantor cabang maupun melalui metode Risk Self Assessment. 7. Uji kepatuhan dan pemberian opini terkait APU dan PPT Selama tahun 2019 Sub Direktorat AML melakukan review 279 terhadap kebijakan, prosedur, produk/aktivitas/channel untuk memastikan pemenuhannya terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait APU dan PPT. Selain itu, Sub Direktorat AML memberikan sebanyak 2.245 (dua ribu dua ratus empat puluh lima) opini kepada unit kerja bisnis dan unit kerja lainnya terkait berbagai pertanyaan dan permasalahan yang berkaitan dengan penerapan APU dan PPT. 8. Pelatihan (Sertifikasi) APU dan PPT kepada Karyawan Pelatihan APU dan PPT wajib diikuti oleh semua karyawan secara berkala. Metode pelatihan dilakukan baik pelatihan di kelas maupun melalui e-learning. Jumlah karyawan peserta pelatihan APU dan PPT Bank selama tahun 2019 mencapai sebanyak 12.274 karyawan termasuk training online melalui aplikasi Learning on the Go (LoG) . Di tahun 2018 bekerja sama dengan Direktorat SDM telah diluncurkan Learning on The Go menggunakan aplikasi yang dapat diakses karyawan
  601. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Peserta Pelatihan APU dan PPT di CIMB Niaga adalah sebagai berikut : Pelatihan APU-PPT 20.000 15.000 10.000 5.000 15.534 2017 17.857 12.274 2018 2019 9. Pelaporan dan pemenuhan permintaan data kepada regulator/penegak hukum Pelaporan ke PPATK dalam rangka implementasi APU dan PPT dilakukan oleh Sub Direktorat AML di kantor pusat adalah sebagai berikut: 919.496 640.258 491.564 444.692 2018 2019 109.702 103.570 1.219 2.347 LTKT LTKM LTKL SIPESAT Instansi Jumlah Permintaan Data PPATK/BNN/KPK 474 Investigasi 24 10. Inisiatif perbaikan selama tahun 2019 Untuk meningkatkan pelaksanaan program AML/CFT beberapa inisiatif pada tahun 2019 sebagai berikut: a. Perbaikan AML system yang digunakan agar lebih memberikan nilai tambah terhadap penerapan program APU dan PPT Bank b. Pembahasan kebijakan APU dan PPT maupun SOP agar senantiasa sejalan dengan ketentuan yang berlaku c. Alignment kebijakan maupun implementasi APU dan PPT dengan CIMB Group d. Proses assessment penerapan APU dan PPT di level Bisnis Unit/Kantor Cabang maupun Subsidiary yang memiliki risiko lebih tinggi e. Menetapkan metoda pengukuran risiko APU PPT serta proses evaluasi mitigasi risiko di dalamnya f. Pengkinian data nasabah mengikuti jenis risiko nasabah yang bersangkutan g. Pembaruan Learning on the Go sebagai sarana yang digunakan oleh Bank dalam memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan termasuk pelatihan terkait APU dan PPT CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1.000.000 900.000 800.000 700.000 600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 599
  602. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko AKUNTAN PUBLIK Penerapan fungsi Audit Eksternal sebagai pengawasan independen terhadap aspek keuangan , diimplementasikan CIMB Niaga melalui pelaksanaan Audit Laporan Keuangan oleh Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP), untuk memastikan bahwa informasi keuangan dimaksud disusun dan disajikan secara berkualitas, membentuk dan menyatakan pendapat atas kewajaran Laporan Keuangan. PricewaterhouseCoopers Global Network), merupakan AP dan KAP yang melakukan audit Bank untuk periode ketiga dan kelima. Sesuai dengan POJK No. 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan, AP dan KAP yang memeriksa laporan keuangan Bank tahun buku 2019 telah ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses pemilihannya dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan dari AP dan KAP yang ditunjuk. Efektivitas Pelaksanaan Audit oleh Akuntan Publik Kebijakan Penunjukan Akuntan Publik Berdasarkan Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, audit atas Laporan Keuangan CIMB Niaga untuk tahun buku 2019 telah dilakukan oleh Akuntan Publik yang independen, kompeten, profesional dan obyektif sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, serta terdaftar di OJK. Pada RUPS Tahunan tanggal 15 April 2019, telah disetujui penunjukan kembali Angelique Dewi Daryanto, SE., CPA, dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers Global Network) masing-masing sebagai AP dan KAP yang terdaftar di OJK. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Periode Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik 600 Sesuai POJK No.13/POJK.03/2017 tanggal 11 Juli 2017 tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan, penggunaan jasa audit atas informasi keuangan historis dari AP yang sama paling lama untuk periode audit selama 3 (tiga) tahun buku pelaporan berturut-turut Pada tahun 2019, Angelique Dewi Daryanto, SE., CPA dan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of Penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui Surat No. S-124/ PB.332/2016 tanggal 9 Agustus 2016. Penyediaan informasi keuangan yang berkualitas merupakan bagian dari penerapan prinsip-prinsip GCG serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu diperlukan audit atas Laporan Keuangan Bank yang dilaksanakan oleh pihak independen, yaitu AP dan KAP, laporan hasil audit dimaksud selanjutnya disampaikan kepada OJK. Untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan fungsi audit tersebut, Komite Audit melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit oleh AP dan/atau KAP yang ditunjuk untuk kemudian hasil evaluasi tersebut disampaikan ke OJK. Pengawasan dan Komunikasi Akuntan Publik dan Bank Dalam pelaksanaan audit, Bank selalu berusaha untuk meningkatkan komunikasi dengan AP agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan serta selesai tepat waktu, maka secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan penting yang signifikan. AP terpilih harus mengomunikasikan rencana pelaksanaan audit laporan keuangan Bank kepada Komite Audit dan menyampaikan rencana audit berikut metodologi audit dan sampel audit yang akan digunakan kepada Internal Audit. Komite Audit dan Internal Audit akan senantiasa mengawasi dan memastikan kelancaran dan kesesuaian pelaksanaan proses audit eksternal dengan ketentuan yang berlaku sekaligus melakukan evaluasi atas kualitas proses audit. Pemantauan terhadap kinerja AP dan/atau KAP dibahas dengan Direksi melalui rapat Komite Audit yang diikuti oleh Internal Audit dan Direksi terkait. Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai tindak lanjut temuan-temuan audit oleh AP dan/atau KAP, sehingga dengan koordinasi yang dilakukan dapat memberikan hasil audit yang komprehensif dan optimal.
  603. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Nama , Periode dan Fee Kantor Akuntan Publik Serta Akuntan Publik Yang Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan Bank Selama 5 (Lima) Tahun Terakhir Tahun Kantor Akuntan Publik Nama Akuntan (Partner PenanggungJawab) 2019 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA 2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA 2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA 2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA 2015 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA Periode KAP Periode AP Fee (Rp) Izin KAP Rp13.938.500.000 3 Rp15.037.000.000 Rp8.299.494.000 5 KEP-241/KM.1/2015 Rp12.680.700.000 2 USD 590.453 Fee/biaya audit tahun 2019 diatas mencakup biaya audit tahunan sebesar Rp7.500.000.000, audit untuk pelaporan IFRS9 ke CIMB Group sebesar Rp1.500.500.000, audit dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan sebesar Rp4.238.000.000, dan audit anak perusahaan (CNAF) sebesar Rp700.000.000. Jasa Lain Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik Dan Akuntan Publik Selain Jasa Audit Laporan Keuangan Tahunan Pada Tahun Buku Terakhir (Biaya Non-Audit) di Tahun 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tahun 2019, tidak ada fee yang dibayarkan kepada Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan untuk jasa non-audit. 601
  604. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko MANAJEMEN RISIKO Organisasi yang sehat , aman dan baik merupakan hasil dari penerapan sistem manajemen risiko yang efektif. Sistem manajemen risiko akan mengarahkan aktivitas pada strategi dan tujuan bank yang sudah ditetapkan, yaitu untuk mencapai return yang optimal, terwujudnya pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, serta memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham. Sistem manajemen risiko akan membantu manajemen dalam melakukan pemantauan terhadap ketentuan dan hukum yang berlaku, kebijakan, rencana, ketentuan serta prosedur internal. Di samping itu, sistem manajemen risiko juga dapat mengurangi risiko sistemik (systemic risk) yang dapat merugikan Bank baik secara material maupun immaterial. Sistem Manajemen Risiko yang Diterapkan CIMB Niaga CIMB Niaga memastikan telah menjalankan proses manajemen risiko dan pengawasan internal yang baik dan kuat untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, serta memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham. Dalam menjalankan proses manajemen risiko, CIMB Niaga mengadopsi kerangka kerja Enterprise Wide Risk Management (EWRM) yang bersifat proaktif dan forward looking untuk mencapai tingkat return yang optimal. Dalam kerangka kerja EWRM, risiko dikelola secara terintegrasi melalui penyelarasan risk appetite dengan strategi bisnis. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Salah satu komponen utama dari kerangka kerja EWRM adalah penerapan tata kelola manajemen Bank yang kuat yang berfungsi meningkatkan mekanisme four eyes principle dan transparansi dalam seluruh proses manajemen risiko. Selain itu, Bank menjadikan manajemen risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Bank, aktivitas operasional dan proses pengambilan keputusan. Pada level operasional manajemen risiko sehari-hari, Bank menerapkan konsep tiga lini pertahanan (three lines of defense) dengan melibatkan seluruh jajaran dalam organisasi mulai dari Direksi, manajemen senior dan seluruh karyawan. 602 Untuk memastikan Bank dapat memperoleh tingkat risk adjusted return yang optimal, pembahasan mengenai risiko menjadi hal utama dan fundamental dalam proses perencanaan bisnis, termasuk dalam penyusunan risk appetite, risk posture dan produk/aktivitas baru, untuk memastikan kesesuaian antara strategi, pertumbuhan, rencana operasional, permodalan dan risiko. Dalam hal ini, Bank mengoptimalkan fungsi manajemen risiko untuk mendukung dan mempengaruhi keputusan bisnis terkait penetapan harga, alokasi sumber daya dan keputusan bisnis lainnya. Dengan demikian, Bank diharapkan akan mampu untuk memelihara kepercayaan nasabah, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Proses manajemen risiko pada EWRM CIMB Niaga mencakup proses identifikasi risiko yang dianggap signifikan dalam kegiatan bisnis Bank serta tingkat kebutuhan modal. Pengukuran risiko dan agregasi risiko dilakukan dengan metodologi yang memadai sementara pengelolaan dan pengendalian serta pelaporan risiko yang dilakukan secara berkesinambungan untuk mengevaluasi dan mengelola risiko, juga untuk memastikan bahwa eksposur risiko telah sesuai dengan risk appetite Bank. Implementasi EWRM merupakan inisiatif yang berkelanjutan dan didukung oleh infrastruktur manajemen risiko yang memadai. Hal ini mencakup penyusunan dan pengkinian kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang sesuai untuk menjaga tingkat risiko pada batas-batas yang ditentukan serta sumber daya manusia dan teknologi yang memadai. Pelaksanaan EWRM juga didukung oleh adanya Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berperan sebagai pihak yang independen dari risk taking unit. Proses identifikasi dan pengukuran serta jenis-jenis risiko yang dihadapi Bank dijelaskan dalam Bab Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini. SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO Struktur Organisasi Manajemen Risiko Fungsi Manajemen Risiko di Bank dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang dipimpin oleh Direktur Manajemen Risiko. Struktur Satuan Kerja Manajemen Risiko Bank tercantum pada Bab Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini.
  605. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Profil Pimpinan Satuan Kerja Manajemen Risiko Dasar hukum dan mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Ketua SKMR yang dijabat oleh Direktur Manajemen Risiko mengikuti pengangkatan dan pemberhentian serta masa jabatan Direksi sebagaimana dijelaskan dalam pembahasan Direksi yang merupakan bagian dari Laporan Tata Kelola Perusahaan pada laporan tahunan ini . Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko Profil lengkap tercantum dalam Profil Direksi Koei Hwei Lien Head of Retail Credit Risk Management Profil lengkap tercantum dalam Profil Senior Eksekutif Julius Wiantara Tjhioe Head of Operational Risk Management (ORM) Diva Mahdi Market Risk Management & Model Validation Head Profil lengkap tercantum dalam Profil Senior Eksekutif Warga negara Indonesia, 37 tahun. Yulius Setiawan Head of Risk Analytics & Infrastruture Profil lengkap tercantum dalam Profil Senior Eksekutif Menjabat sebagai Market Risk Management & Model Validation Head di Bank CIMB Niaga sejak tahun 2019. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Market Risk Management Head di Bank CIMB Niaga (2013 – 2019), Market Risk Head di Bank OCBC NISP (2010 – 2013), dan Trading Risk Head di Bank Danamon (2008 – 2010). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Hogeschool‘s Hertogenbosch - The Netherlands (2003) Sandi Maruto ALM Risk Management Head Warga negara Indonesia, 40 tahun. Profil lengkap tercantum dalam Profil Senior Eksekutif Menjabat sebagai ALM Risk Management Risk Head di Bank CIMB Niaga sejak tahun 2015. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Market Risk Management Head di Bank CIMB Niaga (2013 – 2019), Country Head of Market & Liquidity Risk di Standard Chartered Bank Indonesia (2011 – 2015), dan Wholesale Risk Analytics Head di Bank Danamon Indonesia (2008 – 2011). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (2003), dan Magister Manajemen dari PPM School of Management (2016) Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko 1. Memantau pelaksanaan strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan telah disetujui oleh Direksi. 2. Memberikan masukan kepada Direksi antara lain dalam penyusunan kebijakan Manajemen Risiko. 3. Melakukan pemantauan posisi atau eksposur risiko secara keseluruhan (composite), per jenis risiko dan per jenis kegiatan fungsional. 4. Melakukan stress testing guna mengetahui dampak perubahan kondisi eksternal yang cukup signifikan terhadap kinerja, kondisi likuiditas dan permodalan. 5. Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap proses Manajemen Risiko. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Wahdinie Musmar Head of Credit Assurance Testing, Wholesale & Commercial Credit Policy 603
  606. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 6 . Melakukan pengkajian terhadap usulan aktifitas dan atau produk baru yang diajukan atau dikembangkan oleh suatu unit tertentu. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk melakukan aktifitas dan/ atau produk baru, termasuk sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko secara keseluruhan. 7. Memberikan rekomendasi mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dimiliki Bank kepada RTU dan kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. 8. Mengevaluasi akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko dalam hal Bank menggunakan model untuk keperluan intern. 9. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko dan Dewan Pengawas Syariah (untuk Profil Risiko UUS) secara berkala atau sekurang-kurangnya secara triwulanan. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 10. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko termasuk mengembangkan prosedur metode identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. 11. Mengkaji usulan lini bisnis baru yang bersifat strategis dan berpengaruh signifikan terhadap eksposur Risiko Konglomerasi Keuangan. 12. Melaksanakan tugas sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dalam rangka penerapan Manajemen Risiko terintegrasi. 13. Memberikan masukan kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. 14. Menyusun dan menyampaikan laporan Profil Risiko Terintegrasi secara berkala kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. 15. Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terhadap hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait hasil evaluasi terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Program Pengembangan Kompetensi dan Sertifikasi Profesi PEGAWAI Satuan Kerja Manajemen Risiko Pada tahun 2019, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) didukung oleh 137 orang pegawai. Dalam mendukung pengembangan kompetensi anggota SKMR, selama tahun 2019, pimpinan dan pegawai SKMR mengikuti berbagai program pelatihan diantaranya: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 604 Lembaga Penyelenggara Nama Pelatihan/Workshop/Konferensi/Seminar Tempat Tanggal 1 Future Data Scientist Programme : Level 1 CAD'S Bogor, Indonesia 14 Januari 2019 2 Risk Management Certification Program Level 1 RDS Jakarta, Indonesia 1 Januari 2019 3 Risk Management Certification Refreshment Program Banker Association For Risk Management (BARA) Jakarta, Indonesia Januari, Maret dan April, Juli dan Desember 2019 4 Financial Statement Analysis MARKSHARE TRAINING Jakarta, Indonesia 5 Februari 2019 5 Center of Data Science [CADs] Level 2 CAD'S Kuala Lumpur, Malaysia 25 Maret 2019 6 PSAK71 Impairment Deep Dive in Risk Management perspective BARA Jakarta & Bali, Indonesia 28 Maret & 27 Juni 2019 7 Business Intelligence CIMB GROUP Jakarta, Indonesia 8 April 2019 8 Sustainability Finance Training Program Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Tangerang, Indonesia 10 April & 2 Mei 2019 9 Audit Command Language (ACL System) BINA ANALITIK RADHIKA Tangerang, Indonesia 13 Mei 2019 10 Sertifikasi Basic Syariah Banking KARIM CONSULTING INDONESIA Jakarta, Indonesia 15 Mei 2019
  607. Tinjauan Pendukung Bisnis No Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Lembaga Penyelenggara Nama Pelatihan /Workshop/Konferensi/Seminar Laporan Keuangan Konsolidasian Tempat Tanggal 11 Center of Data Science [CADs] Level 2 CAD'S Kuala Lumpur, Malaysia 27 Mei 2019 12 Business Learning Session : Tableau Discovery Workshop CIMB Niaga Jakarta, Indonesia 26 Juni 2019 13 Digital Leadership Series Bayu Adi Persada & Hiro Wardhana Jakarta, Indonesia 11 Juli & 10 Oktober 2019 14 Sustainability Finance Training Program FABA Jakarta, Indonesia 6 Agustus 2019 15 Project Transformation Leadership Deloitte Jakarta, Indonesia 18 September 2019 16 Center of Data Science [CADs] Level 3 CAD'S Bogor, Indonesia 30 September 2019 17 Lunch n Learn : Interest Rate Risk in Banking Book FIS ADVISORY Jakarta, Indonesia 23 Oktober 2019 18 Certified Financial Planner YSPKI Jakarta, Indonesia 3 November 2018 19 Risk Management Certification Program Level 2 RDS Jakarta, Indonesia 28 November 2019 20 3D Series (201, 301, Online) : 3D - Internet of Things David Hermawan Jakarta, Indonesia 9 Desember 2019 21 Risk Control Unit (RCU)/Designated Compliance and Operational Risk Officer (DCORO) Forum 2019, dengan pembahasan a.l: • Operational Risk Management Tools • Update on ORM Framework • SCAP P &P • Data Classification & Labeling • AML Risk Rating CIMB Niaga Jakarta, Indonesia Dilakukan setiap bulan Sertifikasi Manajemen Risiko Jumlah pegawai Bank yang telah memperoleh sertifikasi manajemen risiko dijelaskan dalam tabel dibawah: Level Pegawai Wajib SMR* Lulus % Seluruh Pegawai yang Lulus SMR** % 1 1.377 1.331 97% 3.223 234% 2 452 443 98% 778 172% 3 241 238 99% 289 120% 4 64 61 95% 64 100% 5 10 10 100% 10 100% Total 2.144 2.083 97% 4.364 204% *) Jumlah pegawai yang wajib memperoleh sertifikasi **) Jumlah seluruh pegawai yang wajib maupun tidak wajib dan telah memperoleh sertifikasi CIMB Niaga senantiasa melakukan kaji ulang atas efektivitas kinerja SKMR yang dilakukan secara berkala. Penilaian atas efektivitas kinerja SKMR antara lain dapat dilihat indikator kualitas aset dan kerugian atas risiko operasional. Walaupun Bank masih mengalami tantangan di tahun 2019 ini, namun secara keseluruhan indikator kualitas aset menunjukkan perbaikan di tahun 2019. Kerugian Bank atas Risiko Operasional di tahun 2019 masih dalam risk appetite Bank yang telah ditetapkan. Selain itu, Bank berhasil menyelesaikan beberapa infrastruktur risiko untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank yang lebih sehat di masa mendatang. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Penilaian Direksi atas Kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko 605
  608. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pengelolaan Risiko Dalam mengelola risiko , CIMB Niaga menerapkan kerangka kerja Enterprise Wide Risk Management (EWRM) yang bersifat proaktif dan forward looking. Kerangka EWRM ini mengacu dan sejalan dengan ruang lingkup manajemen risiko yang ditetapkan Regulator yang mencakup: (i) Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi; (ii) Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit; (iii) Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan (iv) Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh. Pengelolaan risiko diawali dengan tahapan identifikasi risiko yang bertujuan untuk menentukan risiko yang material pada produk dan aktivitas untuk selanjutnya diukur sehingga Bank dapat menentukan tingkat risiko yang dihadapi. Kemudian, Bank menetapkan risiko mana yang akan diambil, dihindari, ditransfer atau yang dikelola dengan mempertimbangkan dampak risiko serta cost and benefit produk atau aktivitas Bank. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko, CIMB Niaga senantiasa memastikan adanya proses pelaporan dan kaji ulang atas efektivitas sistem manajemen risiko Bank. Selain itu, Bank senantiasa berupaya untuk menerapkan proses manajemen risiko berdasarkan pada prinsip kehati-hatian serta membentuk budaya risiko, infrastruktur manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik. Pembahasan mengenai upaya pengelolaan risiko lebih mendalam terdapat pada Bab Manajemen Risiko dalam Laporan Tahunan ini. Hasil Kajian Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Proses manajemen risiko di Bank dievaluasi oleh Risk Management Committee (RMC) yang bertanggung jawab atas penerapan kerangka manajemen risiko secara keseluruhan. Komite ini diketuai oleh Presiden Direktur dan beranggotakan seluruh jajaran Direksi dan beberapa pejabat eksekutif. Dalam rapat RMC, selain dilakukan pembahasan yang komprehensif atas laporan eksposur risiko setiap bulan, juga dilakukan pembahasan atas hal-hal yang spesifik lainnya seperti pembahasan mengenai risk appetite monitoring dashboard yang merupakan traffic light terkait aktivitas pengambilan risiko yang dilakukan oleh Bank, penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) untuk menilai kecukupan modal Bank dikaitkan dengan tingkat risikonya, persetujuan atas kebijakan dan prosedur, penerapan manajemen risiko terintegrasi, persetujuan atas limit risiko serta persetujuan atas model dan metodologi yang digunakan dalam proses pengukuran risiko. Selain RMC, terdapat beberapa Komite Eksekutif terkait manajemen risiko yang lain untuk membahas risiko tertentu secara lebih mendalam seperti Asset Liability Committee (ALCO), Operational Risk Committee (ORC), Credit Policy Committee (CPC) dan IT Steering Committee (ITSC). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Evaluasi terhadap proses manajemen risiko CIMB Niaga pada tahun 2019 telah berjalan efektif. Seluruh keputusan yang dihasilkan oleh komite-komite tersebut didokumentasi dengan baik. Selain itu, evaluasi pelaksanaan strategi manajemen risiko dilakukan juga oleh Dewan Komisaris melalui KIPER. Beberapa hal terkait dengan penerapan manajemen risiko memerlukan persetujuan Dewan Komisaris antara lain: persetujuan kebijakan manajemen risiko, penetapan Risk Appetite Statement dan arahan tingkat risiko yang boleh diambil oleh unit bisnis pada tahun yang bersangkutan. 606
  609. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara berkesinambungan (on going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh pejabat dan pegawai Bank, dirancang untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai guna menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Dasar Penetapan Penerapan sistem pengendalian intern di CIMB Niaga mengacu pada Surat Edaran OJK No. 35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Pengendalian Intern Bagi Bank Umum. Tujuan utama sistem pengendalian intern selain pada upaya mendukung tercapainya visi dan misi Bank, melainkan juga untuk meningkatkan nilai bagi stakeholder, meminimalisir risiko kerugian dan menjaga kepatuhan pada ketentuan dan peraturan penundang-undangan yang berlaku. CIMB Niaga menerapkan Sistem Pengendalian Intern sebagai komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan Bank dan menjadi acuan kegiatan operasional Bank yang sehat dan terkendali. Penerapan Sistem Pengendalian Intern, Keuangan dan Operasional serta Kesesuaian dengan COSO Internal Control Framework Penerapan Sistem Pengendalian Intern Bank mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) - Internal Control Integrated Framework dalam menyusun kerangka kerja pengendalian intern yang memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern Bank diterapkan atas dua aspek yaitu pengendalian operasional dan pengendalian keuangan. Pengendalian intern atas operasional dan pelaporan keuangan Bank dijalankan dengan mengacu pada acuan internasional COSO – Internal Control Integrated Framework. Dalam COSO disebutkan bahwa pengendalian internal merupakan sistem atau proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta karyawan dalam sebuah perusahaan, untuk menyediakan jaminan yang memadai demi tercapainya tujuan pengendalian. COSO – Internal Control Framework, terdiri dari 5 (lima) komponen pengendalian yaitu: 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 2. Penilaian risiko (Risk Assessment) 3. Kegiatan Pengendalian (Control Activities) 4. I n f o r m a s i d a n K o m u n i k a s i ( I n f o r m a t i o n and Communication) 5. Pemantauan (Monitoring) Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga telah menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang mengacu pada COSO sebagai berikut: Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari semua komponen pengendalian internal. Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya manajemen, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh Komisaris. Penilaian risiko Yaitu mekanisme yang dirancang untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi. Penerapan Sistem Pengendalian Intern di CIMB Niaga Dewan Komisaris, melalui Komite-komite yang telah dibentuk secara berkala melakukan pengkajian atas lingkungan pengendalian dan melakukan penilaian secara independen yang dikomunikasikan kepada Direksi untuk ditindaklanjuti Direksi telah menetapkan prosedur untuk mengantisipasi, mengidentifikasi dan menanggapi kejadian dan kendala yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian sasaran. Dewan Komisaris, melalui Komite Pemantau Risiko, memastikan bahwa Direksi telah melaksanakan pengelolaan risiko secara baik. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Unsur Pengendalian Intern Sesuai COSO 607
  610. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Unsur Pengendalian Intern Sesuai COSO Aktivitas pengendalian Yaitu pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai Informasi dan Komunikasi Yaitu sistem yang memungkinkan orang atau entitas , memperoleh dan membagi informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. Kegiatan pemonitoran Pemantauan (monitoring) pelaksanaan sistem pengendalian internal harus dipantau untuk memastikan sistem telah berjalan dengan baik. Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penerapan Sistem Pengendalian Intern di CIMB Niaga Kebijakan dan prosedur bagi unit-unit bisnis utama dan unit-unit pendukung bisnis telah disusun serta disetujui oleh Direksi yang secara berkala ditinjau dan diperbarui oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab untuk mensosialisasikan ketentuan perbankan yang berlaku, melakukan uji kepatuhan atas kebijakan internal baru serta usulan atas produk ataupun aktivitas baru, menerapkan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) serta memonitor pelaksanaan kepatuhan melalui designated officer di unit kerja lainnya yang diverifikasi oleh Unit Kerja Independen yang berada di lini pertahanan dua ataupun tiga (2nd or 3rd Line of Defense). Satuan Kerja Kepatuhan menyampaikan laporan kepatuhan secara berkala kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Regulator. Pejabat Bank secara berkala meninjau kembali keberadaan dan efektivitas pengendalian, melakukan pembagian tugas yang memadai, melakukan verifikasi rutin atas akurasi data serta memiliki dan menguji rencana penanganan kondisi darurat Telah tersedia prosedur mengenai pengumpulan data dan teknologi informasi yang dapat menghasilkan laporan kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pemenuhan tugas Direksi dan Dewan Komisaris Direksi, Pejabat Bank dan SKAI melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. Pemantauan terhadap risiko utama telah diprioritaskan dan menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari, termasuk evaluasi secara berkala. Direksi dan Pejabat Bank memiliki komitmen dan telah melakukan tindak lanjut atas hasil pemantauan yang telah dilakukan maupun rekomendasi SKAI. Dalam kerangka sistem pengendalian intern, CIMB Niaga mengadopsi konsep Three Lines of Defense (Tiga Lini Pertahanan) yang merupakan implementasi terkini dari strategi pengendalian dalam sistem pengawasan COSO – Internal Control Framework yang telah dijelaskan pada Bab Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini. Pernyataan Kecukupan Pengendalian Intern CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sistem pengendalian intern merupakan proses yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh Pejabat Bank yang memberikan arahan, petunjuk dan pengawasan; Komite Eksekutif; SKAI; serta seluruh karyawan. Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan dijalankan dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Bank. Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara memadai. Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern yang baik untuk mencapai tujuan Bank. 608 Dewan Komisaris dengan dibantu oleh Komite Audit bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dalam rangka memastikan terselenggaranya pengendalian intern secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian internal tersebut. Sistem pengendalian intern dirancang untuk mengelola dan mengendalikan risiko dengan baik dan bukan untuk menghilangkan risiko tersebut. Pernyataan pengendalian intern ini menggambarkan elemen kunci yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian intern Bank yang meliputi: 1. Operasi dijalankan secara efektif dan efisien; 2. Laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan; 3. Kepatuhan terhadap Undang-undang dan peraturan yang berlaku; 4. Pengamanan aset Bank. Evaluasi Efektivitas Pengendalian Intern Sepanjang tahun 2019, CIMB Niaga melaksanakan sistem pengendalian intern sesuai dengan prinsip-prinsip pengendalian dan secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah berjalan dengan baik. Permasalahan yang terkait dengan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi dan langkah-langkah tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalisasi risiko. Laporan juga disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Komite di tingkat Dewan Komisaris.
  611. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PERKARA PENTING Selama tahun 2019 Bank menghadapi sejumlah perkara penting berupa permasalahan hukum perdata dan pidana , baik yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) maupun yang masih dalam proses penyelesaian. Dalam permasalahan hukum perdata Bank sebagai Tergugat sedangkan dalam permasalahan hukum pidana Bank sebagai Terlapor dengan rincian sebagai berikut (data di bawah tidak termasuk perkara Syariah yang akan diungkapkan dalam Laporan Tata Kelola Unit Usaha Syariah): Jumlah Permasalahan Hukum Perdata Pidana 2019 2018 2019 2018 269 214 13 11 Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) 77 60 8 3 Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember) 192 154 5 8 Jumlah Kasus yang Dihadapi Perkara Penting yang Dihadapi Bank Beberapa kasus dengan nilai perkara lebih dari Rp10 miliar beserta informasi risiko kuantitatif yang dihadapi Bank sepanjang tahun 2019 sebagai berikut: 1. Perkara Perkara No. 255/ PDT.G/2008/PN.Jkt.Pst antara II (Penggugat I) IIM (Penggugat II) DPP (Penggugat III) DPKS (Penggugat IV) dengan Bank (Tergugat XVII) 2. Perkara Sengketa Pajak No. 57057/PP/M. IIIA/15/2014 antara DJP (Pemohon) dengan Bank (Termohon) Pokok Perkara Status Perkara Risiko yang Dihadapi oleh Bank Upaya Manajemen Bank Para Penggugat mengajukan gugatan dengan alasan Bank selaku wali amanat dalam penerbitan obligasi subordinasi I BGI telah melakukan perbuatan melawan hukum Di tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan bersamasama dengan Tergugat lainnya Bank telah melakukan upaya maksimal sehingga berdasarkan informasi di situs resmi Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Peninjauan Kembali telah diputus dengan amar putusan kabul. Saat ini sedang menunggu salinan resmi putusan DJP mengajukan Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung terkait Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang dikeluarkan oleh DJP untuk Bank Di tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia Membayar pajak sesuai surat yang diterbitkan oleh DJP Bank telah melakukan upaya-upaya yang dianggap perlu terkait dengan kewajiban pembayaran pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku Sanksi yang dikenakan oleh Otoritas Tidak ada Nilai Perkara Materiil: Rp10.637.083.332 Immateriil: Rp400.000.000.000 Tidak ada Materiil: Rp204.760.659.708 Immateriil : - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. 609
  612. Ikhtisar Utama No . 3. Laporan Manajemen Perkara Perkara No 253/ PDT.G/2016/PN.Jkt.Ut antara JMS (Penggugat I) RVS (Penggugat II) AJS (Penggugat III) Profil Perusahaan Risiko yang Dihadapi oleh Bank Pokok Perkara Status Perkara Konflik internal pemegang saham nasabah (sengketa waris) Di tingkat Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Kehilangan jaminan Memberikan hak pada pemegang saham untuk buyback saham Di tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia Pembatalan Addendum Perjanjian Kredit Gugatan dari nasabah atas perjanjian usahawan antara nasabah dengan Bank Analisis dan Pembahasan Manajemen Upaya Manajemen Bank Sanksi yang dikenakan oleh Otoritas Manajemen Risiko Nilai Perkara Bank telah menyerahkan kontra memori Banding yang mendukung posisi Bank Tidak ada Materiil: Rp291.500.000.000 Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan bersamasama dengan Tergugat lainnya Bank telah melakukan upaya makasimal sehingga berdasarkan informasi di situs resmi Mahkamah Agung RI, Permohonan Kasasi telah diputus dengan amar putusan kabul. Saat ini sedang menunggu salinan resmi putusan. Tidak ada Di tingkat Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan Bank telah melakukan upaya-upaya yang maksimal dan saat ini sedang menunggu putusan Banding Tidak ada Materiil : Rp34.818.314.000 Immateriil : Rp50.000.000.000 Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Barat Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan Bank telah melakukan upaya maksimal sehingga Bank telah dinyatakan menang Tidak ada Materiil: Rp 1.276.922.810.000 Immateriil: Rp300.000.000.000 dengan Bank (Tergugat X) 4. Perkara No. 176/ PDT.G/2017/PN.Dpk antara SA (Penggugat I) SP (Penggugat II) BUG (Penggugat III) SBP (Penggugat IV) SPP (Penggugat V) dengan Bank (Tergugat II) 5. Perkara No. 572/ PDT.G/2018/PN.Jkt.Sel antara BKPL (Penggugat) dengan Materiil: Rp2.100.000.000.000 Immateriil: Rp2.200.000.000.000 Bank (Tergugat) 6. Perkara No. 885/ PDT.G/2018/PN.Jkt.Brt antara JRDP (Penggugat) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 dengan 610 Bank (Tergugat) Immateriil: RP 2.000.000.000.000
  613. Tinjauan Pendukung Bisnis No . 7. Laporan Tata Kelola Perusahaan Perkara Perkara No.109/ PDT.G/2019/PN.Jkt.Tim antara DJ (Penggugat) dengan Pokok Perkara Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Status Perkara Risiko yang Dihadapi oleh Bank Data Perusahaan Lainnya Upaya Manajemen Bank Sanksi yang dikenakan oleh Otoritas Debitur wanprestasi dan mengajukan gugatan pembatalan lelang eksekusi Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Timur Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan Bank telah melakukan upaya maksimal saat ini masih menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Tidak ada Debitur wanprestasi dan mengajukan gugatan pembatalan lelang eksekusi Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan Bank telah menyampaikan kesimpulan pada proses persidangan dan saat ini masih menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Tidak ada Gugatan dari nasabah terkait pencairan deposito Di tingkat Pengadilan Tinggi Bandung Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan bersamasama dengan Tergugat lainnya Bank telah melakukan upaya maksimal saat ini Bank mengajukan upaya banding. Tidak ada Gugatan terkait pembatalan Cessie yang dilakukan Bank Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan bersamasama dengan Tergugat II Saat ini proses persidangan sedang berlangsung Tidak ada Gugatan mengenai pembatalan pelaksanaan lelang jaminan debitur Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Membayar ganti rugi sebesar nilai gugatan Saat ini proses persidangan sedang berlangsung Tidak ada Laporan Keuangan Konsolidasian Nilai Perkara Materiil: Rp 11.400.000.000 Immateriil : RP - Bank (Tergugat ) 8. Perkara No.359/ Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel antara IH (Penggugat I) IRMAS (Penggugat II) dengan Bank (Tergugat I) 9. Perkara No. 134/ PDT.G/2019/PN.Dpk antara HM (Penggugat) dengan Materiil: Rp 110.000.000.000 Immateriil: RP 100.000.000.000 Materiil: Rp 114.769.504.954 Immateriil: RP 150.000.000.000 Bank (Tergugat I) 10. Perkara No.762/ PDT.G/2019/PN.Jkt.Sel antara BKPL (Penggugat) dengan Materiil: Rp 64.818.314.000 Immateriil: RP 25.000.000.000 Bank (Tergugat I) Perkara No. 902/ PDT.G/2019/PN.Jkt.Sel antara IB (Penggugat) Materiil dan Immateriil dengan Total Rp 100.000.000.000 dengan Bank (Tergugat I) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 11. 611
  614. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Permasalahan Hukum yang Sedang Dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang Sedang Menjabat Sepanjang tahun 2019 , seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang sedang menjabat tidak pernah tersangkut atau terlibat dalam suatu kasus dan/atau perselisihan perdata dan/atau pidana. Perkara Penting yang Dihadapi Entitas Anak Pada tahun 2019, permasalahan hukum yang dihadapi oleh Entitas Anak terdiri dari kasus perdata dan pidana dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Jumlah Entitas Anak CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) CIMB Niaga Sekuritas (CNS) Permasalahan Hukum Perdata Pidana 2019 2018 2019 2018 Jumlah Kasus yang Dihadapi 30 9 107 76 Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) 22 4 44 23 Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember) 8 5 63 53 Jumlah Kasus yang Dihadapi - - - - Kasus yang Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap) - - - - Kasus dalam Proses Penyelesaian (Posisi Desember) - - - - Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak yang Sedang Menjabat Sepanjang tahun 2019, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak yang sedang menjabat tidak pernah tersangkut atau terlibat dalam suatu perkara dan/atau perselisihan perdata dan/atau pidana. Dampak Permasalahan Hukum Bagi Bank dan Entitas Anak CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Seluruh permasalahan hukum yang dihadapi di tahun 2019 secara material tidak berpengaruh terhadap status, kedudukan dan kelangsungan kegiatan usaha Bank dan Entitas Anak. 612 SANKSI ADMINISTRATIF DARI OTORITAS TERKAIT Selama tahun 2019, tidak terdapat sanksi administratif yang material yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Bank maupun sanksi administratif kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Bank yang diberikan oleh regulator.
  615. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN 3 . Transparansi informasi perusahaan baik informasi keuangan maupun non keuangan serta strategi Bank. 4. Komunikasi kinerja Bank kepada pihak eksternal seperti investor, fund manager dan calon investor potensial. 5. Menjaga hubungan baik dan menjadi penghubung antara Bank dengan pemangku kepentingan dengan mengelola komunikasi dan korespondensi dengan investor, fund manager, analis, perusahaan sekuritas dan lembaga pemeringkat. 6. Menjaga kerahasiaan informasi mengenai Bank atau nasabah sebagaimana mestinya dan tidak memanfaatkan informasi rahasia tersebut untuk kepentingan pribadi maupun keuntungan pihak tertentu lainnya. 7. Koordinasi penyusunan, penerbitan, dan distribusi Laporan Tahunan (Annual Report) kepada seluruh pemangku kepentingan. 8. Penyediaan data dan informasi Bank mengenai kinerja Bank melalui situs web agar dapat memberikan akses yang lebih mudah dan luas, di mana informasi yang disediakan antara lain: a. Laporan publikasi bulanan dan triwulan, informasi LCR & NCFR, informasi kuantitatif eksposur risiko, laporan pengungkapan permodalan serta laporan keuangan entitas induk sesuai dengan persyaratan OJK sebagai perusahaan perbankan di Indonesia. b. Publikasi laporan keuangan konsolidasian setiap kuartal dan diaudit untuk periode akhir tahun sesuai dengan persyaratan OJK sebagai perusahaan publik. c. Laporan Tahunan yang merupakan laporan komprehensif untuk umum dan pemangku kepentingan atas pencapaian kinerja, bisnis dan aktivitas lain CIMB Niaga. Sebagai Bank BUKU 4 dan Bank swasta terbesar ke-2 di Indonesia, CIMB Niaga berkomitmen untuk selalu menerapkan aspek transparansi yang merupakan salah satu bagian dari prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Bank senantiasa memberikan kemudahan akses informasi Bank kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mengakses informasi mengenai kinerja Bank baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan, melalui jalur-jalur komunikasi seperti siaran pers dan paparan publik. Bank secara aktif juga menyebarkan informasi ke media cetak dan elektronik. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Bank memiliki berbagai sarana yang dapat diakses di antaranya: • Situs web: www.cimbniaga.co.id • Call Center: 14041; (021) 2997 8888 • Customer Care: 14041@cimbniaga.co.id • Bagi investor dapat langsung menghubungi Layanan Investor Relations Bank melalui email: investor.relations@ cimbniaga.co.id Investor Relations CIMB Niaga memiliki Investor Relations yang menjalankan fungsi untuk membina hubungan baik dan berinteraksi antara lain dengan pemegang saham, calon investor potensial, masyarakat pasar modal dan lembaga pemeringkat, yang meliputi: 1. Pengembangan strategi komunikasi terutama terkait investor, calon investor potensial, analis, fund manager, perusahaan sekuritas, lembaga pemeringkat dan masyarakat pasar modal secara umum. 2. Menyiapkan materi presentasi kinerja keuangan untuk keperluan pelaksanaan analyst meeting, dan telekonferensi dengan menjamin keterbukaan. Kegiatan Investor Relations Tanggal Topik Deskripsi CIMB Niaga 4Q18 Results Conference Call 25 April 2019 CIMB Niaga 1Q19 Results Conference Call 15 Agustus 2019 CIMB Niaga 2Q19 Results Conference Call 31 Oktober 2019 CIMB Niaga 3Q19 Results Conference Call 20 Februari 2019 2. Interaksi dan diskusi dengan Analis dan fund manager dalam bentuk teleconference maupun in-house meeting sebagai berikut: Jenis Rapat Jumlah Rapat Analis/Fund Manager Rapat Bilateral 8 18 Rapat Group 3 25 Teleconference 1 5 Total 12 48 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sepanjang tahun 2019, aktivitas dan interaksi Investor Relations dengan pemegang saham, calon investor potensial, masyarakat pasar modal dan lembaga pemeringkat meliputi: 1. Penyelenggaraan Presentasi Analis yang dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun 613
  616. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 . Penyelenggaraan Annual Rating Review untuk lembaga pemeringkat nasional dan internasional sebagai berikut: Tanggal Lembaga Pemeringkat 27 Februari 2019 Fitch Rating Indonesia 8 Mei 2019 Moody’s 29 Juli 2019 RAM (conference call) 5 September 2019 Pefindo 4. Penyelenggaraan Public Expose 2019 pada tanggal 18 November 2019 di Financial Hall Graha CIMB Niaga Jakarta, dalam bentuk paparan kinerja keuangan dan strategi Bank kepada publik, media, analis, investor maupun calon investor. Penyelenggaraan Public Expose 2019 juga bersamaan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019. Analisis dan Pembahasan Manajemen Media Sosial CIMB Niaga memiliki dan mengelola sebanyak 5 (lima) akun media sosial, yaitu: 1. Facebook : CIMB Niaga 2. Instagram : cimb_niaga 3. Twitter : CIMBNiaga 4. Youtube : CIMB Niaga 5. LinkedIn : PT Bank CIMB Niaga Seluruh akun tersebut berfungsi sebagai media penyampaian informasi aktivitas Bank seperti brand, promo produk, tips, serta informasi lainnya. Selain itu 3 (tiga) dari 5 (lima) akun ini juga memberikan respon terhadap pertanyaan fans/follower baik yang sudah menjadi maupun belum menjadi nasabah CIMB Niaga. Bank juga menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasi untuk menyampaikan informasi terkait aktivitas Bank. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu nasabah dalam mendapatkan kejelasan informasi dan bantuan bila menghadapi kendala dalam melakukan transaksi perbankan. Youtube CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Facebook 614 Manajemen Risiko
  617. Tinjauan Pendukung Bisnis Twitter Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Instagram Buletin CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga juga menyediakan media internal communication yang merupakan media informasi kepada karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan melalui berbagai kanal komunikasi internal , seperti blast email, majalah digital e-Portrait dan tampilan antarmuka di layar monitor komputer atau wallpaper. Karyawan dapat dengan mudah mengakses informasi yang ada dari berbagai platform seperti komputer kerja maupun smartphone. Sepanjang tahun 2019 tercatat sekitar 9.000 orang karyawan telah mengakses majalah digital e-Portrait, baik melalui perangkat telepon genggam maupun komputer kerja. 615
  618. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Siaran Pers Secara rutin dan berkala selalu membina hubungan baik dengan berbagai media rekanan melalui bermacam event yang melibatkan mereka . CIMB Niaga percaya akan peran penting rekan-rekan media terhadap setiap jenjang kesuksesan yang telah diraih, maupun yang dicanangkan sebagai pencapaian masa depan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. 616 Judul Tanggal 1 CIMB Niaga Siapkan Beragam Promo Spesial di XTRA XPO 17 Januari 2019 2 CIMB Niaga Tumbuhkan Literasi Keuangan Pelajar melalui AMDB 23 Januari 2019 3 CIMB Niaga, AccorHotels, dan Mastercard Luncurkan Kartu Kredit Co-Brand 31 Januari 2019 4 Bidik Nasabah Milenial, CIMB Niaga Tawarkan Program KPR XTRA Bisa 6 Februari 2019 5 Tangkap Peluang Bisnis 2019, CIMB Niaga Syariah Optimalkan Keunggulan 11 Februari 2019 6 Sasar Mahasiswa, CIMB Niaga Hadirkan Digital Lounge @Campus di Yogyakarta 11 Februari 2019 7 CIMB Niaga XTRA XPO Resmi Dibuka, Beragam Promo Spesial Siap Diburu 16 Februari 2019 8 CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Tumbuh 16,9% Menjadi Rp3,5 Triliun pada 2018 20 Februari 2019 9 CIMB Niaga dan Garuda Indonesia Jalin Kemitraan Pembiayaan Syariah 21 Februari 2019 10 CIMB Niaga Hadirkan Inovasi Pembelajaran Digital bagi Karyawan 28 Februari 2019 11 CIMB Niaga Sebarkan Semangat #KejarMimpi di Padang 2 Maret 2019 12 Luncurkan AMDB 2019, CIMB Niaga Ajak Generasi Muda Jadi Entrepreneur 14 Maret 2019 13 CIMB Niaga Berbagi Inspirasi #KejarMimpi di Manado 16 Maret 2019 14 CIMB Niaga Syariah Bukukan Kenaikan Aset 45,4% pada 2018 27 Maret 2019 15 CIMB Niaga Perpanjang Kerja sama Pemanfaatan Data Kependudukan dengan Dukcapil 30 Maret 2019 16 Kenalkan Dunia Perbankan, CIMB Niaga Ajak Siswa SD Tour de Bank di Malang 31 Maret 2019 17 Tingkatkan CASA, CIMB Niaga Tawarkan Tabungan Berhadiah 11 April 2019 18 RUPST CIMB Niaga Setujui Pembagian Dividen Tunai dan Perubahan Pengurus 15 April 2019 19 CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Tumbuh 7,6% Menjadi Rp944 Miliar pada Kuartal I 2019 25 April 2019 20 CIMB Niaga Ajak Anak Muda di Solo #KejarMimpi 27 April 2019 21 CIMB Niaga Dukung Penerapan Keuangan Berkelanjutan 7 Mei 2019 22 CIMB Niaga Syariah Raih Hasil Positif di Kuartal I 2019 21 Mei 2019 23 CIMB Niaga Syariah Permudah Masyarakat Tunaikan Wakaf 26 Mei 2019 24 CIMB Niaga dan Genesis Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan untuk Perusahaan Start-up 27 Mei 2019 25 CIMB Niaga Beroperasi Terbatas pada Libur Lebaran 1440 H 31 Mei 2019 26 CIMB Niaga Raih Penghargaan The Credit Risk Technology Implementation of the Year dari The Asian Banker 11 Juni 2019 27 CIMB Niaga Syariah Optimalkan Penghimpunan Wakaf secara Digital 19 Juni 2019 28 CIMB Niaga dan Liquid Group Dukung BI Uji Coba QRIS untuk Transaksi Lintas Negara 26 Juni 2019 29 CIMB Niaga Tawarkan KPR Smart Rate dengan Suku Bunga/Ujrah Transparan 3 Juli 2019 30 CIMB Niaga Dorong Pekerja Migran Indonesia Manfaatkan Rekening Ponsel untuk Remitansi Nontunai 9 Juli 2019 31 CIMB Niaga Hadirkan NOAH dan Sheila Majid pada Konser #KejarMimpi untuk Indonesia di Makassar 12 Juli 2019 32 CIMB Niaga Maksimalkan Potensi Bisnis Wealth Management 18 Juli 2019 33 CIMB Niaga Inspirasi Nasabah melalui Gerakan #KejarMimpi 22 Juli 2019 34 CIMB Niaga Optimis Terhadap Prospek Perekonomian Indonesia di Semester II/2019 25 Juli 2019
  619. Laporan Tata Kelola Perusahaan No . Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Judul Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 35 CIMB Niaga Raih Dua Penghargaan di Ajang Asia Banking and Finance - Corporate & Investment Banking Award 2019 31 Juli 2019 36 CIMB Niaga Dukung Anak Berkebutuhan Khusus melalui Program Community Link 1 Agustus 2019 37 The Color Run yang Dipersembahkan oleh CIMB Niaga Dorong Masyarakat Ekspresikan Cinta melalui Kegiatan Positif 7 Agustus 2019 38 CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Tumbuh 11,8% Menjadi Rp1,98 Triliun pada Semester I 2019 15 Agustus 2019 39 Semarakkan HUT RI ke-74, CIMB Niaga Berbagi Inspirasi #KejarMimpi di Semarang 16 Agustus 2019 40 Nasabah CIMB Niaga Antusias Ikuti Cathay Pacific Travel Fair 2019 19 Agustus 2019 41 CIMB Niaga Syariah Bukukan Kenaikan Laba 64% Pada Semester I 2019 21 Agustus 2019 42 Beasiswa #KejarMimpi CIMB Niaga 2019 Kembali Dibuka 30 Agustus 2019 43 Go Mobile dan Contact Center CIMB Niaga Raih Penghargaan dari The Asian Banker 2 September 2019 44 Peringati Harpelnas, CIMB Niaga Serap Inspirasi dari Nasabah 4 September 2019 45 CIMB Niaga Syariah Gelar Tabligh Akbar di Banda Aceh 11 September 2019 46 CIMB Niaga Dukung Nasabah Wujudkan Ide Sosial melalui Community Link #JadiNyata 2019 12 September 2019 47 CIMB Niaga Resmikan Digital Lounge @Campus di Bandung 16 September 2019 48 Dukung Hari Bersih Indonesia, CIMB Niaga Gelar Aksi Bersih Lingkungan di Bintaro 21 September 2019 49 CIMB Niaga Syariah Genjot Pembiayaan UMKM dan Komersial 23 September 2019 50 Rayakan HUT ke-64, CIMB Niaga Resmikan Digital Lounge @Home di Kemang 26 September 2019 51 The Color Run presented by CIMB Niaga Siap Digelar 52 Tingkatkan CASA, CIMB Niaga Manjakan Nasabah dengan Bonus Poin Xtra 9 Oktober 2019 53 The Color Run presented by CIMB Niaga Sebarkan Semangat Cinta Penuh Warna 13 Oktober 2019 54 Dukung Industri Halal, CIMB Niaga Sinergi dengan BPJPH 14 Oktober 2019 55 CIMB Niaga Berbagi Inspirasi kepada Generasi Muda Aceh 18 Oktober 2019 56 Dukung Nasabah Bisnis, CIMB Niaga Hadirkan BizChannel@CIMB Mobile 21 Oktober 2019 57 CIMB Niaga Digital Lounge Hadir di Palembang 23 Oktober 2019 1 Oktober 2019 58 CIMB Niaga Ajak Generasi Muda di Bali Wujudkan Mimpi 26 Oktober 2019 59 Terapkan Qanun Aceh tentang LKS, CIMB Niaga Konversi Kantor Cabang Konvensional Menjadi Syariah 28 Oktober 2019 60 CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Rp2,68 Triliun pada Sembilan Bulan Pertama 2019 31 Oktober 2019 61 KPR CIMB Niaga Tumbuh 12,6% Y-o-Y pada Sembilan Bulan Pertama 2019 6 November 2019 62 CIMB Niaga Tingkatkan Transaksi Kartu Kredit Jelang Akhir Tahun 8 November 2019 63 CIMB Niaga Tawarkan Obligasi dan Obligasi Subordinasi Tahun 2019 18 November 2019 64 CIMB Niaga Syariah Bidik Potensi Bisnis Industri Halal 22 November 2019 65 Peringati Hari Bambu, CIMB Niaga dan KEHATI Dorong Masyarakat Lestarikan Bambu 30 November 2019 66 CIMB Niaga Luncurkan Aplikasi #KejarMimpi untuk Anak Muda Indonesia 7 Desember 2019 67 CIMB Niaga Serahkan Beasiswa #KejarMimpi 12 Desember 2019 68 Bidik Segmen Komunitas, CIMB Niaga Syariah Sinergi dengan Muhammadiyah 18 Desember 2019 69 CIMB Niaga Maksimalkan Layanan pada Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 23 Desember 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 617
  620. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KODE ETIK DAN PERILAKU KEPEGAWAIAN Bank senantiasa menjunjung tinggi integritas . Untuk mendukung hal tersebut maka dalam pelaksanaannya Bank memiliki dan menerapkan pedoman standar mengenai tata cara perilaku yaitu Kode Etik & Perilaku Kepegawaian yang mengatur standar dan perilaku bisnis serta tingkah laku pribadi yang etis yang merupakan bagian dari budaya Bank dalam pengelolaan tata perusahaan yang baik. Kode Etik & Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga merupakan dasar sikap dan tindakan karyawan agar bekerja secara profesional dan beretika dengan menggunakan prinsipprinsip dasar yang mengacu kepada visi, misi, dan nilai-nilai utama Bank serta regulasi internal dan eksternal yang berlaku. Kode Etik & Perilaku Kepegawaian berlaku bagi seluruh level organisasi meliputi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan dalam melakukan hubungan bisnis dengan para nasabah, rekanan maupun rekan kerja. Penerapan Kode Etik & Perilaku Kepegawaian menjadi salah satu komitmen Bank terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, serta upaya dalam mencapai Visi dan Misi Bank yang telah ditetapkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pokok-Pokok/Isi Kode Etik & Perilaku Kepegawaian 618 Isi Kode Etik & Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga mendeskripsikan sebanyak 6 (enam) prinsip etika yang terdiri dari: 1. Integritas Karyawan harus selalu menjaga integritas dengan berperilaku jujur, saling menghormati, dan bersikap profesional. 2. Kerahasiaan Setiap karyawan harus melindungi kerahasiaan informasi yang diberikan kepadanya, termasuk di dalamnya adalah data nasabah dan menggunakan informasi tersebut hanya untuk tujuan yang telah ditetapkan oleh Bank. Pengungkapan informasi hanya dapat dilakukan sesuai kebijakan internal Bank dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3. Kompetensi Setiap karyawan wajib menerapkan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga tingkat profesionalisme termasuk secara konsisten meningkatkan serta memperbaharui keterampilan atau kualifikasi yang dibutuhkan. 4. Benturan Kepentingan Setiap karyawan wajib menghindari situasi dan kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya benturan kepentingan. Apabila terdapat hal yang dapat mempengaruhi objektivitas penilaian pekerjaan karyawan, maka karyawan harus melaporkan hal tersebut kepada Bank. 5. Keadilan Karyawan wajib berperilaku dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi budaya keadilan dan keterbukaan dalam setiap interaksi dengan semua pemangku kepentingan. Karyawan juga diwajibkan untuk bertindak secara adil dan sesuai dengan etika bisnis serta peraturan hukum yang berlaku, baik dalam kebijakan internal Bank maupun regulasi dari otoritas. Selain itu, karyawan dilarang melakukan segala tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Saling Menghargai Bank memperlakukan semua karyawan secara adil, penuh hormat, dan penuh penghargaan, sehingga diharapkan seluruh karyawan dapat berperilaku jujur, menjunjung tinggi integritas, dan saling menghargai agar hubungan tersebut terjaga dengan baik. Seluruh prinsip-prinsip etika tersebut di atas wajib menjadi dasar setiap karyawan dalam berinteraksi secara profesional dalam menjalankan pekerjaan mereka sehari-hari. Di samping itu, isi Kode Etik & Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga juga mengatur kode perilaku yang menjadi panduan dan pedoman karyawan dalam berperilaku serta berinteraksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders). Pokokpokok isi Kode Etik & Perilaku Kepegawaian di antaranya terdiri dari: 1. Anti penyuapan dan korupsi; 2. Larangan dalam melakukan perdagangan orang dalam (Insider Trading); 3. Larangan fraud; 4. Ketentuan dalam mengelola benturan kepentingan; 5. Ketentuan pemberian dan penerimaan gratifikasi; 6. Ketentuan mengenai keuntungan finansial dan pekerjaan di luar Bank; 7. Ketentuan whistleblowing; 8. Ketentuan mengenai kerahasiaan informasi; 9. Ketentuan mengenai penggunaan aset Bank; 10. Ketentuan mengenai penggunaan media sosial; 11. Larangan melakukan transaksi dengan nasabah; 12. Ketentuan mengenai penanganan keluhan nasabah; 13. Kepatuhan dan pelaporan pada regulator; 14. Ketentuan mengenai aktivitas pencucian uang; 15. Ketentuan mengenai kebijakan anti persaingan; 16. Ketentuan mengenai Budaya keberlanjutan (Sustainability); 17. Ketentuan mengenai Budaya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).
  621. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pernyataan Kode Etik & Perilaku Kepegawaian Berlaku Bagi Setiap Level Organisasi Kode Etik & Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga menjadi standar perilaku yang harus diterapkan untuk oleh seluruh insan CIMB Niaga dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Bank memberlakukan kewajiban untuk menaati Kode Etik & Perilaku Kepegawaian bagi seluruh karyawan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris. Karyawan diwajibkan untuk mempelajari dan memahami dengan sungguh-sungguh isi kebijakan ini serta melakukan atestasi pernyataan komitmen setiap tahunnya. Pelaksanaan dan penerapan Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian menjadi tanggung jawab seluruh karyawan di seluruh jenjang organisasi, serta sebagai salah satu komitmen Bank untuk menerapkan Good Corporate Governance dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Penyebarluasan/Sosialisasi Kode Etik Dan Perilaku Kepegawaian Dewan Komisaris, Komite tingkat Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan, baik karyawan tetap, karyawan tidak tetap, karyawan dalam masa pendidikan (trainee), maupun karyawan dengan ikatan kerja melalui pihak ketiga, wajib mengikuti sosialisasi Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian. Bank melakukan sosialisasi secara berkala melalui berbagai media yang tersedia. Dalam setiap tahunnya, seluruh karyawan diwajibkan untuk memberikan pernyataan komitmen atas pelaksanaan Kode Etik & Perilaku Kepegawaian. Untuk lebih meningkatkan pemahaman karyawan terhadap Kode Etik & Perilaku Kepegawaian, Bank telah membuat panduan serta materi pembelajaran online melalui aplikasi Learning on the Go (LoG) dilengkapi dengan evaluasinya. Selain itu, Kode Etik & Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga juga diunggah di web internal Bank (e-Manual) agar dapat diakses dengan mudah oleh karyawan. Monitoring Pelaksanaan Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga secara berkesinambungan memantau penerapan Kode Etik & Perilaku Kepegawaian serta memberikan sanksi yang tegas bagi karyawan yang melanggar ketentuanketentuan yang berlaku. CIMB Niaga menyediakan 2 (dua) saluran komunikasi yang disediakan untuk pelaporan, yaitu: Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 1. Saluran komunikasi yang dikelola internal CIMB Niaga melalui sarana atau media: a. Email: ayo.lapor@cimbniaga.co.id b. Telepon & SMS ke nomor telepon: 087829652767 (0878 AYO LAPOR) 2. Saluran komunikasi yang dikelola PT Deloitte Konsultan Indonesia sebagai pihak ketiga yang ditunjuk untuk mengelola laporan whistleblowing melalui sarana atau media: a. Situs web: https://ayolapor.tipoffs.info b. Email: ayolapor@tipoffs.info c. Telepon: 14031 d. SMS & WA: +62 822 11356363 e. Faksimili: +62 21 2856 5231 f. Surat: Ayo Lapor PO BOX 3331 JKP 10033 Kebijakan Penegakan Disiplin dan Penentuan Sanksi atas Pelanggaran Bank memiliki Kebijakan Penegakan Disiplin dan Penentuan Sanksi atas Pelanggaran dengan No. A.11.02 yang mengatur penerapan pemberian sanksi atas pelanggaran karyawan. Kebijakan ini juga mengatur antara lain peran dan tanggung jawab dari atasan langsung dan pimpinan unit kerja, tugas dan tanggung jawab unit terkait dalam menangani sebuah pelanggaran, serta tugas dan tanggung jawab Komite Disiplin dalam penentuan pembinaan bagi karyawan yang melakukan pelanggaran. Pembinaan atau sanksi yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya yaitu mulai dari teguran, surat peringatan tertulis, sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Untuk menjaga objektivitas, penentuan sanksi di setiap tingkatan pelanggaran diputuskan oleh Komite Disiplin sesuai ketentuan yang berlaku. Terhadap pelanggaran Kode Etik dan Perilaku Kepegawaiannya, sanksi yang diberikan meliputi: 1. Coaching 2. Surat Teguran 3. Surat Peringatan 1 (SP 1) 4. Surat Peringatan 2 (SP 2) 5. Surat Peringatan 3 (SP 3) 6. Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 619
  622. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Jumlah Pelanggaran Kepegawaian Tahun 2019 Selama tahun 2019 terdapat 226 karyawan yang dikenakan sanksi dengan rincian sebagai berikut : 166 49 1 10 Fraud Indiscipline Negligence Non Compliance Trend Pelanggaran Kepegawaian Jumlah Sanksi Pelanggaran Kepegawaian Tren 2018 2019 110 49  Indiscipline 12 10  Negligence 1 1 Non-Compliance 186 166  Total 309 226  Fraud  Jumlah Jenis Sanksi terhadap Pelanggaran Kepegawaian Tahun 2019 77 69 33 29 1 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 15 620 PHK SP 1 SP 2 SP 3 Surat Teguran Blacklist 2 Coaching
  623. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian BUDAYA PERUSAHAAN Kelima Nilai Utama Bank tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) Perilaku Utama yang harus dilakukan secara konsisten oleh setiap karyawan Bank. 3 (tiga) Perilaku Utama yang dimaksud adalah: 1. “Go the extra-mile to delight customers” (Bekerja keras untuk memuaskan nasabah). 2. “Respect each other, engage openly and work together” (Saling menghormati, terbuka dan bekerja sama). 3. “Recognise each other’s efforts and always back each other up” (Saling menghargai upaya masing-masing dan saling mendukung). CIMB Niaga yakin, 3 (tiga) Perilaku Utama di atas dapat menjadi katalisator utama dalam mendukung akselerasi kemajuan Bank ke arah yang lebih baik, mendukung pelayanan prima kepada nasabah maupun meningkatkan efektivitas dalam kerja sama antar karyawan untuk mewujudkan sinergi antar individu, unit atau fungsi. Sepanjang tahun 2019, proses penerapan nilai-nilai utama CIMB Niaga ini dilakukan melalui berbagai aktivitas, di antaranya adalah: • Mengaktifkan secara terus menerus jaringan Informal Leader dan Business sponsors yang telah terbentuk di berbagai unit untuk berperan secara aktif sebagai role model bagi rekan-rekan lainnya di lingkungan unit kerja dalam mengimplementasikan 3 Perilaku Utama di kehidupan pekerjaan sehari-hari. • Kampanye Budaya, yaitu kegiatan-kegiatan nyata dengan tema-tema tertentu yang berkaitan dengan implementasi budaya perusahaan, seperti “It’s A Tuesday Thing” sesi berbagi yang dibuat untuk memperkuat keterikatan antar karyawan dengan topik yang secara khusus berfokus pada 3 Perilaku Utama, estafet “ABC Torch of Recognition” dari anggota Dewan Direksi kepada karyawan-karyawan terbaik sebagai wujud nyata apresiasi manajemen, gerakan cinta perusahaan dan cinta lingkungan seperti “Care with our Home”, termasuk juga melibatkan karyawan dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun kegiatan-kegiatan lain yang mendukung upaya kesadaran budaya dan nilai utama Bank. • Pendekatan internalisasi nilai utama dan budaya perusahaan melalui digitalisasi dan gamification yang dapat diakses dari gawai melalui aplikasi “Learning on the Go” (LOG). Melalui pendekatan ini, proses internalisasi budaya dan nilai utama Bank, tidak lagi terbatas oleh dimensi waktu dan ruang. Selain itu, CIMB Niaga secara intensif dan berkelanjutan menjalankan inisiatif untuk meningkatkan budaya sadar risiko dan kepatuhan melalui beragam program seperti kampanye, komunikasi intensif melalui berbagai media, program diskusi bersama membahas hal-hal terkait risiko dan kepatuhan termasuk di dalamnya pembahasan studi kasus, serta sertifikasi internal maupun eksternal bagi seluruh karyawan melalui berbagai media pembelajaran baik secara pembelajaran di kelas, digital maupun media pembelajaran lainnya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Budaya Perusahaan memiliki peran penting dalam mencapai dan menyukseskan rencana dan strategi Bank. Oleh karena itu, CIMB Niaga menekankan pentingnya internalisasi Nilai-Nilai Utama Bank sebagai prinsip dasar dalam berinteraksi antar sesama karyawan maupun terhadap nasabah serta menjadi landasan dalam berperilaku di tempat kerja. Sejalan dengan hal tersebut, CIMB Niaga senantiasa menjunjung tinggi dan menerapkan Nilai-Nilai Utama secara konsisten pada setiap jenjang organisasi. Nilai Utama CIMB Niaga dikenal sebagai “CHESI”, yang terdiri dari: 1. “Customer-Centric”, hadir untuk melayani nasabah serta menjual produk dan layanan yang diinginkan nasabah, 2. “High Performance”, bekerja keras dan tepat sasaran untuk nasabah, sesama karyawan dan pemangku kepentingan lainnya, 3. “Enabling People”, mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikiran luas dan memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah, 4. “Strength in Diversity”, menghargai perbedaan budaya, perbedaan perspektif dan mengakui setiap perbedaan sebagai potensi kekuatan, 5. “Integrity”, jujur, terhormat dan professional dalam segala hal yang dilakukan karena integritas adalah nilai paling mendasar di CIMB Niaga. 621
  624. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Salah satu wujud dari proses GCG , khususnya penerapan prinsip transparansi yang diterapkan di CIMB Niaga adalah dengan penerapan proses pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel. Bank telah memiliki Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa yang terakhir kali diperbarui pada tahun 2017. Kebijakan tersebut juga ditunjang dengan Standar Operating Procedure (SOP) Pengadaan Barang dan Jasa yang disahkan pada tahun 2018. Kebijakan dan SOP pengadaan barang dan jasa tersebut menjadi acuan utama seluruh aktivitas pengadaan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh unit-unit kerja Bank, baik Konvensional maupun Unit Usaha Syariah. Prinsip Dasar Pengadaan Barang dan Jasa 1. Memperoleh Rekanan penyedia barang dan/ atau jasa yang andal dan bermutu untuk kebutuhan Bank secara efektif dan efisien. 2. Menciptakan iklim persaingan yang sehat, tertib dan terkendali, dengan cara meningkatkan transparansi dalam penentuan penyedia barang dan/ atau jasa. 3. Mendapatkan Rekanan sesuai prinsip GCG. 4. Penerapan ketentuan perpajakan yang berlaku untuk setiap pengadaan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh Bank dengan Rekanan penyedia barang dan/atau jasa. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kode Etik Rekanan 622 CIMB Niaga menentukan persyaratan pada kode etik yang harus dipenuhi oleh Rekanan. Rekanan harus mematuhi ketentuan khusus dengan Bank sebagaimana tercantum pada perjanjian kerja sama, antara lain: 1. Kepatuhan Hukum Harus memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Korupsi, Suap atau Pembayaran Ilegal Rekanan tidak diperbolehkan terlibat dalam segala bentuk korupsi atau suap atau penyogokan, termasuk pembayaran atau bentuk manfaat lainnya yang diberikan kepada setiap pejabat pemerintah, pegawai negeri atau partai politik untuk tujuan mempengaruhi pengambilan keputusan secara tidak benar; 3. Hadiah dan Hiburan Rekanan tidak diperbolehkan untuk menawarkan atau memberi hadiah atau hiburan kepada karyawan Bank. 4. Benturan kepentingan Rekanan harus menyatakan informasi yang dapat mengakibatkan adanya benturan kepentingan, contoh adanya hubungan keluarga, rekanan atau hubungan baik dengan karyawan Bank. 5. Ketenagakerjaan dan Hak Asasi Manusia, Rekanan harus : a. memastikan telah mematuhi semua peraturan perundang-undangan terkait ketenaga kerjaan yang berlaku; b. memastikan adanya kesempatan dan perlakuan yang sama terhadap semua karyawannya; c. m e n g h o r m a t i m a r t a b a t d a n h a k - h a k pribadi karyawannya; d. tidak diperbolehkan mempekerjakan atau memaksa siapapun untuk bekerja bertentangan dengan kehendaknya. 6. Kerahasiaan dan Perlindungan Data Bank serta Nasabah, Rekanan harus : a. menyimpan semua data atau informasi yang diterima dari Bank yang diperoleh atau diketahui Rekanan selama dan setelah kerja sama berakhir sesuai yang tercantum pada perjanjian kerja sama bersifat rahasia dan wajib untuk menjaga kerahasiaannya. Rekanan tidak diperbolehkan membagi data dan informasi tersebut dengan pihak ketiga kecuali ada persetujuan tertulis resmi dari Bank. b. mematuhi semua hukum, aturan dan peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan kerahasiaan, kerahasiaan perbankan serta perlindungan data pribadi nasabah; c. dalam kondisi di mana data atau informasi rahasia Bank harus diketahui oleh Rekanan atau pihak eksternal lainnya, Rekanan wajib menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (“NDA”) untuk melindungi informasi dan kepentingan Bank serta informasi dan kepentingan nasabahnya dengan mengacu kepada Kebijakan Keamanan Informasi dan Klasifikasi Data. Dalam hal Informasi, Data, dan Dokumen (IDD) yang bersifat rahasia atau sensitif akan disampaikan kepada pihak luar, maka wajib mendapat kajian dan rekomendasi dari tim Legal dan atau BISO (Bank Information Security Officer). 7. Kesehatan dan keselamatan karyawan a. Rekanan harus harus mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memastikan telah memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi karyawannya; b. Rekanan harus menyiapkan tindakan pencegahan terhadap timbulnya kecelakaan dan penyakit di lingkungan kerja.
  625. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 8 . Perlindungan lingkungan hidup a. Rekanan harus mematuhi semua peraturan perundang-undangan terkait lingkungan hidup yang berlaku; b. Rekanan harus meminimalkan pencemaran lingkungan dan secara berkesinambungan terus berusaha untuk melindungi lingkungan terkait dengan pencemaran lingkungan seperti semua jenis polusi, penghancuran karbon alami, habitat dan ekosistem. 9. Persaingan yang sehat a. Rekanan tidak diperbolehkan mendiskusikan harga, tata cara distribusi, pengembangan produk, dan rencana atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Rekanan kepada Rekanan pesaing; b. Rekanan harus mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan persaingan atau anti-trust. Rekanan yang ditemukan melanggar Kode Etik Rekanan akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Rekanan dan dapat termasuk pemutusan kerja sama yang sedang berjalan. Evaluasi Rekanan (Due Diligence) 1. Evaluasi rekanan adalah proses pelaksanaan uji tuntas terhadap keberadaan dan kondisi calon Rekanan yang dilakukan pada waktu pertama kali Bank bermaksud untuk menggunakan layanan vendor. 2. Tahapan pada evaluasi Rekanan yang dilakukan oleh tim Seleksi Rekanan adalah sebagai berikut : a. Menerima formulir usulan pengajuan Vendor Baru usulan pengajuan Rekanan diterima secara tertulis dalam bentuk Formulir Pengajuan Vendor Baru yang telah disetujui oleh Pejabat D2 Unit Kerja yang mengajukan usulan. b. Menghubungi calon Rekanan untuk melengkapi dokumen-dokumen terkait serta memberikan formulir yang harus dilengkapi berupa : i. Kode Etik Rekanan; ii. Daftar Informasi dari Rekanan / Calon Rekanan berisi kuesioner, terkait aspek Sustainability baik dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan, serta pernyataan ada tidaknya hubungan dengan karyawan Bank; Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian iii. Surat pernyataan terkait akta pendirian perusahaan berupa struktur kepemilikan saham dan struktur direksi perusahaan; iv. Surat pernyataan penunjukan PIC yang berhubungan dengan Bank; v. Surat pernyataan ada tidaknya keterlibatan dengan kasus litigasi. c. Meminta informasi klien dari calon Rekanan yang pernah dan sedang bekerja sama dengan calon Rekanan 3. Penilaian berkala terhadap Rekanan penyedia barang dan / atau jasa, tim Seleksi Rekanan akan membuat dokumentasi atas hasil penilaian kinerja Rekanan yang dilakukan oleh tim yang melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa serta Unit Kerja pengguna secara acak, dengan menggunakan formulir penilaian Rekanan dalam periode satu tahun satu kali. 4. Evaluasi Rekanan untuk pelaksana pekerjaan proyek, dapat ditindaklanjuti dengan memberikan penilaian atas hasil kinerja Rekanan untuk setiap proyek yang sudah diselesaikan. Pengadaan Barang dan / atau Jasa Secara Elektronik (e-Procurement) Dalam meningkatkan transparansi dan GCG, Bank telah menerapkan proses pengadaan barang dan/atau jasa yang dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Layanan ini bisa diakses oleh rekanan penyedia barang dan/ atau jasa secara online untuk proses pendaftaran rekanan, tender/bidding, proses penagihan barang dan/atau jasa. Tujuan pengadaan barang dan/atau jasa secara elektronik adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas; 2. Meningkatkan tingkat efisiensi proses pengadaan; 3. Mendukung proses monitoring dan audit; 4. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time dan informasi yang setara untuk semua Rekanan yang terlibat dalam proses pengadaan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 623
  626. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KEBIJAKAN ANTI KORUPSI Sebagai bentuk komitmen Bank dalam mendukung praktik anti korupsi , Bank telah memiliki Kebijakan Anti Korupsi dengan No. M.11 untuk melengkapi kebijakan lainnya yang terkait pencegahan korupsi, di antaranya Kode Etik & Perilaku Kepegawaian dan Kebijakan Anti Fraud. Kebijakan Anti Korupsi Bank mengatur antara lain: 1. Prinsip Bank dalam mendukung praktik anti korupsi; 2. Komitmen anti korupsi Bank; 3. Pihak-pihak yang bertanggung jawab; 4. Program pencegahan praktik korupsi antara lain melalui; a. pelaksanaan awareness program; b. penerapan Know Your Customers (KYC) dan Know Your Employee (KYE); c. penyampaian surat Anti-Gratifikasi kepada Rekan Usaha Bank minimum setahun 2 (dua) kali yaitu di minggu kedua sebelum Hari Raya Idul Fitri dan bulan Desember. 5. Larangan pemberian dan/atau penerimaan gratifikasi dan sumbangan politik; 6. Sanksi; 7. Dokumentasi dan Pelaporan. Bank senantiasa berupaya untuk meningkatkan kesadaran seluruh jajaran Bank untuk turut serta dalam mencegah dan menghindari praktik korupsi, antara lain dengan rutin melakukan sosialiasi larangan penerimaan atau pemberian gratifikasi melalui blast email, kampanye anti fraud, serta menyediakan saluran Whistleblowing System CIMB Niaga sebagai sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal yang dijelaskan lebih lanjut di dalam laporan tentang Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. PERLINDUNGAN HAK KREDITUR CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sebagai Perusahaan Terbuka, CIMB Niaga berkewajiban untuk memastikan terpenuhinya hak-hak kreditur dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Bank. Untuk itu, Bank memiliki Kebijakan tentang Pemenuhan Hak-Hak Kreditur dengan No. M.05 yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penerimaan pinjaman dari kreditur dan telah diunggah di situs web Bank. 624 Sebagaimana diatur di dalam kebijakan tersebut, Bank telah menerapkan sistem keterbukaan informasi secara jujur dan transparan serta persamaan perlakuan (equal treatment) kepada seluruh kreditur tanpa adanya diskriminasi. Dengan melakukan keterbukaan informasi, seluruh kreditur maupun mitra usaha dapat memperoleh informasi yang relevan sesuai kebutuhannya sehingga masing-masing pihak dapat membuat keputusan yang objektif atas dasar pertimbangan yang adil, wajar dan akurat. Bank juga menjamin hak-hak kreditur dilaksanakan dengan baik, yang dituangkan dalam perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak dan menjalankan kewajiban Bank sebagaimana yang diperjanjikan dengan tepat waktu dan berupaya untuk menghindari keterlambatan maupun kelalaian yang berpotensi menimbulkan kerugian kedua belah pihak.
  627. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN PERUSAHAAN Transparansi Kondisi Keuangan Perusahaan 1 . Laporan Keuangan Bulanan kepada regulator, yang juga dipublikasikan melalui situs web OJK dan CIMB Niaga. Bank telah mengumumkan Laporan Publikasi Bulanan sesuai dengan Peraturan OJK yang berlaku pada situs web Bank. 2. Laporan Keuangan Triwulan kepada regulator, yang juga dipublikasikan melalui media cetak dan situs web CIMB Niaga. Bank telah mengumumkan Laporan Publikasi Triwulanan sesuai dengan Peraturan OJK yang berlaku pada surat kabar dan situs web Bank 3. Laporan Tahunan CIMB Niaga yang disusun dan disajikan sesuai ketentuan dan disampaikan kepada regulator, rating agency, lembaga pengembangan perbankan, lembaga/ institusi riset dan majalah keuangan dan dipublikasikan melalui situs web CIMB Niaga. a. Ikhtisar data keuangan penting termasuk ikhtisar saham, laporan Dewan Komisaris, laporan Direksi, profil perusahaan, analisis dan pembahasan manajemen mengenai kinerja bisnis dan keuangan, tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan. b. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Keuangan Tahunan dibuat untuk 1 (satu) Tahun Buku dan disajikan dengan perbandingan 1 (satu) tahun buku sebelumnya, serta permulaan dari tahun komparatif terdahulu. c. Pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi Laporan Tahunan. Pernyataan tersebut dituangkan dalam lembar pernyataan yang dibubuhi tanda tangan oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi. d. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/ POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, Bank telah menyampaikan Laporan Tahunan kepada OJK dan pemegang saham. e. Laporan Tahunan (keuangan dan non-keuangan) dan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan, Laporan Keuangan Publikasi Kuartalan, Laporan Keuangan Publikasi Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Konsolidasian telah termuat pada situs web Bank (www.cimbniaga.co.id) dan dipublikasikan melalui surat kabar berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas di Indonesia. Transparansi Kondisi NonKeuangan Perusahaan Bentuk transparansi Non-Keuangan Bank CIMB Niaga antara lain adalah: 1. Informasi Tata Kelola Perusahaan, yang di antaranya adalah Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan, Visi, Misi, Nilai Perusahaan, Komposisi dan Profil Dewan Komisaris dan Direksi, serta ketentuan internal terkait tata kelola mulai dari Anggaran Dasar hingga Piagam Komite-Komite yang juga dipublikasikan melalui situs web CIMB Niaga. 2. Informasi Produk dan Layanan Bank termasuk jaringan kantornya dipublikasikan melalui Laporan Tahunan, leaflet, brosur atau bentuk tertulis lainnya disetiap kantor cabang atau dalam bentuk informasi secara elektronis yang disediakan pada situs web CIMB Niaga, ataupun hotline service Bank agar nasabah, investor dan masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses informasi atas produk dan layanan Bank. 3. Informasi Prosedur Penyampaian Pengaduan dan publikasi laporan yang disampaikan pada situs web CIMB Niaga untuk pelaksanaan ketentuan perlindungan konsumen. 4. Informasi mengenai transparansi struktur kepemilikan pada Laporan Tahunan dan situs web CIMB Niaga 5. Informasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung keterbukaan informasi, edukasi keuangan dan layanan kepada masyarakat. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pemenuhan kewajiban transparansi dan publikasi kondisi keuangan dan non-keuangan CIMB Niaga senantiasa dilakukan dari tahun ke tahun melalui penyampaian dan publikasi informasi baik melalui media cetak maupun situs web Bank. 625
  628. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) SAHAM DAN OBLIGASI CIMB NIAGA Di tahun 2019, Bank telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 3.724.900 (nilai penuh) lembar saham dengan harga rata-rata per saham sebesar Rp1.057,52 (nilai penuh) dan total nilai perolehan sebesar Rp3.954 juta (termasuk biaya komisi dan pajak). Bank akan mengalihkan saham hasil pembelian kembali kepada manajemen dan karyawan yang memenuhi kriteria Material Risk Taker (MRT) yang ditetapkan Bank dalam rangka pemenuhan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum pada Maret 2020, Maret 2021, dan Desember 2021. Sepanjang tahun 2019, Bank telah memberikan (granted) saham tresuri ke karyawan masing-masing sejumlah 231.586 (nilai penuh) lembar saham. Di tahun 2019, Bank tidak melakukan pembelian kembali obligasi yang diterbitkan oleh Bank. KEBIJAKAN DIVIDEN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Informasi mengenai Kebijakan Dividen dijelaskan lebih lanjut dalam Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen pada Laporan Tahunan ini. 626
  629. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK CIMB Niaga memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung terlaksananya program keberlanjutan di Indonesia . Karena itu, Bank mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan sosial melalui program dan kegiatan Corporate Social and Responsibility (CSR). Target dari program dan kegiatan CSR CIMB Niaga diantaranya adalah memberikan dampak positif kepada khalayak yang lebih luas untuk jangka panjang. Di samping itu, CIMB Niaga juga menganjurkan karyawan untuk berperan aktif membantu dan mendukung kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Bank sebagaimana diatur di dalam Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian Bank dengan No. A.07.10 tanggal 1 September 2019. Pada tahun 2019, CIMB Niaga telah mengalokasikan sebagian biaya operasionalnya untuk membangun masyarakat beserta lingkungannya. Penjelasan rinci terkait dengan kegiatan CSR Bank disampaikan pada bagian khusus tentang “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan” dan Laporan Keberlanjutan tahun 2018 yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Laporan Tahunan ini. Dalam hal politik, selama tahun 2019, Bank tidak melakukan pemberian dana untuk kegiatan politik ataupun kepada partai politik. Bank tetap memberikan kebebasan bagi seluruh karyawan untuk menyalurkan aspirasinya dalam kegiatan politik. Namun demikian, Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian Bank dan Kebijakan Kepegawaian Bank mengenai Aktivitas Karyawan di Luar Perusahaan mengatur mengenai batasanbatasan tertentu terkait keterlibatan Bank dan karyawan dalam kegiatan politik guna menghindari timbulnya benturan kepentingan, termasuk di dalamnya namun tidak terbatas terhadap ketentuan tidak diperkenankannya pemberian dana Bank untuk kepentingan politik. Kebijakan ini diterapkan guna menjaga independensi dan profesionalisme Bank dan karyawan. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT Penyediaan dana kepada pihak terkait Bank (Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan pihak terkait ataupun pihak terafiliasi lainnya dengan Bank) diberikan dengan persyaratan yang wajar dan sesuai dengan ketentuan Kebijakan Kredit Komersial dan Kebijakan Kredit Konsumsi serta kebijakan internal Bank mengenai pihak terkait lainnya. Prosedur Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait harus mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar Bagi Bank Umum serta ketentuan internal Bank. Selain itu, sebelum direalisasikan penyediaan dana tersebut wajib mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. Sedangkan untuk transaksi material dengan pihak afiliasi dan transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan Bank, juga harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris yang terlebih dahulu wajib mendapatkan rekomendasi dari Komite Audit, sebagaimana diatur di dalam Piagam Komite Audit. Selama tahun 2019, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan BMPK dalam penyediaan dana kepada pihak terkait Bank. Pengungkapan Informasi terkait Penyediaan Dana Pihak Terkait secara detil, termasuk pihak terkait, sifat dari hubungan, sifat dari transaksi dan nilai transaksi telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian catatan 49 yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kebijakan 627
  630. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KEBIJAKAN PERLINDUNGAN NASABAH CIMB Niaga terus berupaya dalam melindungi kepentingan nasabah dan memberikan layanan yang terbaik dalam rangka pemenuhan POJK No . 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, POJK No. 18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan, serta SEOJK No. 17/SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Sebagai upaya dalam memberikan pengalaman perbankan yang istimewa kepada nasabah, berbagai upaya perbaikan proses kerja telah dilakukan dengan mengadopsi metode Customer Journey Mapping yang dilengkapi dengan metode Lean Startup untuk memberikan solusi yang cepat dan tepat. Tahun 2019, Bank juga telah mengimplementasikan Artificial Intelligence dan Machine Learning dengan Big Data Platform dan meluncurkan Customer Relationship Management (CRM), serta campaign internal “I Own CX” yang bertujuan membentuk budaya customer-centric dari seluruh karyawan CIMB Niaga. Penjelasan lebih lanjut disampaikan dalam Bab Perbankan Konsumer tentang Kualitas Layanan dan Pengelolaan Pengaduan Nasabah yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini. CIMB Niaga menempatkan nasabah sebagai prioritas utama yang tidak dapat terpisahkan dari kebijakan Bank, dan terus berupaya untuk menciptakan Customer Experience yang lebih baik. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bank meningkatkan peran dari Customer Resolution Unit (CRU) yang bertanggung jawab menangani pengaduan nasabah atas produk dan jasa Bank. CRU secara konsisten melakukan peningkatan kualitas penyelesaian pengaduan nasabah dengan melakukan evaluasi secara berkala untuk menciptakan perbaikan dan percepatan penyelesaian pengaduan nasabah. Selain itu, Bank juga memiliki Unit Customer Experience sebagai unit khusus yang mengelola pengalaman nasabah. Selain itu, CIMB Niaga juga aktif berpartisipasi dalam Working Group Mediasi Perbankan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta bank-bank lainnya untuk menyelenggarakan program edukasi nasabah, baik dalam bentuk seminar perbankan maupun kegiatan lainnya. Wujud konsistensi upaya yang telah dilakukan di tahun 2019 tercermin melalui hasil survei yang dilakukan untuk mengukur tingkat rekomendasi nasabah atas produk dan layanan CIMB Niaga yang dikenal dengan Net Promoter Score (NPS). Hasil NPS Bank senantiasa meningkat setiap tahunnya sejak tahun 2017 yang menunjukkan meningkatnya kepuasan nasabah terhadap produk dan layanan Bank. Nilai Net Promotor Score (NPS) Tahun Nilai NPS 2019 +18% 2018 +16% 2017 +5% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah Keluhan dan Persentase Penyelesaian 628 Tahun Jumlah Keluhan Keluhan Diselesaikan Persentase Penyelesaian 2019 64.615 64.050 99% 2018 61.628 60.470 98% 2017 95.092 90.431 95% Jenis dan Jumlah serta Penyelesaian 2019 Jenis Keluhan Jumlah Keluhan 2018 Keluhan Selesai Jumlah Keluhan 2017 Keluhan Selesai Jumlah Keluhan Keluhan Selesai Keuangan 48.627 48.404 48.790 48.426 78.254 74.552 Non-Keuangan 15.988 15.646 12.838 12.044 16.838 15.879 • Kualitas Layanan 458 349 300 168 529 505 • Lain-lain 15.530 15.297 12.538 11.876 16.309 15.374 64.615 64.050 61.628 60.470 95.092 90.431 Jumlah
  631. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penanganan Pengaduan Tahun 2019 Sesuai Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 17/SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan, Bank diminta untuk melakukan publikasi penanganan pengaduan yang diterima oleh Bank paling kurang setahun 1 (satu) kali, sebagaimana tabel di bawah ini. Jumlah Dalam Proses % Jumlah Tidak Selesasi % Jumlah % Jumlah Pengaduan Bancassurance 95 98,96% 1 1,04% - 0,00% 96 Deposito 24 85,71% 3 10,71% 1 3,57% 28 Direct Debit - 0,00% - 0,00% - 0,00% - Electronic Banking 16.580 99,41% 91 0,55% 7 0,04% 16.678 Kartu ATM/Debit/Mesin ATM 35.397 99,65% 107 0,30% 18 0,05% 35.522 Kartu Kredit 1.408 99,65% 4 0,28% 1 0,07% 1.413 Kliring (Transfer)/Remittance 156 97,50% 4 2,50% - 0,00% 160 Kredit Tanpa Agunan 33 97,06% 1 2,94% - 0,00% 34 Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor 70 90,91% 7 9,09% - 0,00% 77 Kredit/Pembiayaan Modal Kerja - 0,00% - 0,00% - 0,00% - Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah/ Apartemen 552 87,34% 62 9,81% 18 2,85% 632 Penghimpunan Dana Lainnya 2.959 99,60% 10 0,34% 2 0,07% 2.971 Penyaluran Dana Lainnya 12 100,00% - 0,00% - 0,00% 12 Tabungan 6.764 96,74% 207 2,96% 21 0,30% 6.992 Trade Finance/Letter of Credit - 0,00% - 0,00% - 0,00% - Total 64.050 99,13% 497 0,77% 68 0,11% 64.615 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selesai Jenis Transaksi Keuangan 629
  632. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko KEBIJAKAN CONFLICT MANAGEMENT (TERMASUK INSIDER TRADING) Kebijakan Conflict Management bertujuan untuk menetapkan kebijakan, mengidentifikasi, mencegah dan mengelola adanya potensi benturan kepentingan yang mungkin timbul dalam Bank, maupun CIMB Group sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan oleh unit bisnis Bank yang memperoleh informasi mengenai Bank, nasabah Bank maupun CIMB Group. Bank memiliki kebijakan ini yang mengatur tentang tata cara perdagangan surat berharga Bank maupun CIMB Group dan untuk menegaskan kembali larangan penggunaan Informasi Orang Dalam (Insider Trading) dalam transaksi pribadi surat berharga oleh karyawan dan manajemen (dalam hal ini termasuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris) Bank. Khusus untuk periode-peride tertentu, Kebijakan ini juga mengatur adanya periode “Blackout” di mana seluruh karyawan dan manajemen dilarang untuk melakukan transaksi Surat Berharga Bank. Kebijakan ini juga bertujuan untuk menyediakan prinsip-prinsip dasar dan panduan bagi karyawan dan manajemen Bank dalam melakukan kegiatan investasi pribadi mereka dalam bentuk surat berharga.. Periode Blackout ini wajib diumumkan kepada seluruh karyawan Bank oleh Control Room Bank (Corporate Affairs Group), termasuk diinformasikan kepada Control Room CIMB Group. Setiap karyawan dan manajemen yang akan melakukan transaksi Surat Berharga Bank maupun CIMB Group (di luar periode Blackout) diwajibkan untuk melaporkan kepada dan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Control Room Bank (Corporate Affairs Group) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum rencana transaksi, dan Control Room CIMB Group dengan mengisi formulir permohonan transaksi karyawan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Demikian juga apabila karyawan dan/atau manajemen telah melakukan transaksi, diwajibkan untuk memberitahukan (notifikasi) kepada Control Room Bank selambat-lambatnya maksimal 2 (dua) hari kerja setelah transaksi terjadi. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan penggunaan informasi orang dalam untuk kepentingan pribadi karyawan maupun manajemen (orang dalam) dapat dimitigasi. 630
  633. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PELANGGARAN (FRAUD) INTERNAL Kebijakan Anti Fraud CIMB Niaga merupakan bagian dari manajemen risiko dan sistem pengendalian internal Bank dalam membangun budaya kepatuhan dan menciptakan kesadaran risiko atas potensi dan konsekuensi terjadinya fraud pada seluruh jenjang organisasi. Kebijakan Anti Fraud tersebut telah tercantum dalam Bab Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini. Kebijakan Anti Fraud CIMB Niaga mengatur mengenai kerangka kerja, tata kelola dan penerapan strategi anti fraud yang merupakan strategi Bank dalam mengendalikan fraud dengan memperhatikan karakteristik dan jangkauan dari potensi fraud serta diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian fraud. Sebagai upaya meningkatkan budaya sadar risiko fraud, di tahun 2019 Bank mengadakan beberapa kegiatan terkait Anti Fraud Awareness di antaranya: • Tone from the Top - berupa partisipasi aktif dari Direksi dengan kehadiran pada program sosialisasi anti fraud awareness baik dalam mandatory training, sharing session, maupun kampanye anti fraud lainnya. • New Anti Fraud Tagline - launching tagline anti fraud “Anytime… Anywhere… Integrity First!” oleh Presiden Direktur dan jajaran Direksi menggantikan tagline sebelumnya “Fraud? No Way! • Pekan Sosialisasi Anti Fraud (PSAF) - Kampanye anti fraud awareness dengan cakupan CIMB Niaga dan CNAF yang diluncurkan oleh Presiden Direktur dan jajaran Direksi dan dilakukan secara intensif selama 2 (dua) minggu. Acara diwarnai dengan berbagai kegiatan antara lain AFM Booth yang berisi permainan mengandung pesan-pesan anti fraud, lomba poster, kunjungan dan sharing session ke-10 kota di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur • Think, Talk & Do It Right (TTD) - Suatu program refreshment yang diadakan untuk front liners cabang yaitu CS, Teller dan RM dengan menggunakan format open discussion. Acara dibuat dengan tidak melibatkan para leaders dari area yang bersangkutan, namun justru melibatkan leaders dari area lainnya untuk menjadi fasilitator dan berbagi best practice. • Campaign on Speak Up Culture - Sosialiasi budaya Speak Up menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dari setiap program training atau sosialisasi anti fraud. Jumlah Karyawan yang mengikuti Anti Fraud Awareness Mandatory Training 4.212 2.829 2018 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain itu, Bank juga secara berkelanjutan mengadakan pelatihan Anti Fraud Awareness yang bersifat mandatory untuk karyawan baru dan eksisting yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang pencegahan dan konsekuensi fraud. Di tahun 2019, sebanyak 2.829 karyawan telah mengikuti pelatihan anti fraud secara tatap muka. 631
  634. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kegiatan-kegiatan tersebut di atas berdampak pada penurunan kasus fraud secara signifikan di tahun 2019 , dan diharapkan penurunan kasus fraud tersebut mencerminkan telah meningkatnya Anti Fraud Awareness dan budaya kepatuhan pada seluruh jajaran organisasi Bank. Demikian pula dengan budaya Speak Up, di mana beberapa kasus fraud yang terjadi di 2019 merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan melalui media whistleblowing system dan beberapa karyawan telah dikenakan sanksi terkait dengan kasus yang dilaporkan melalui whistleblowing system. Tabel berikut menjelaskan informasi mengenai data pelanggaran fraud dengan nominal di atas Rp. 100.000.000 yang dilakukan oleh manajemen, karyawan tetap dan tidak tetap. Nominal terkait tersebut belum memperhitungkan recovery yang didperoleh dalam upaya penyelamatan aset Bank. Data Pelanggaran Internal Fraud melebihi Rp100juta Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kasus Internal Fraud 632 Dewan Komisaris dan Direksi Karyawan Tetap Karyawan Tidak Tetap 2019 2018 2019 2018 2019 2018 Telah diselesaikan - - 4 4 - - Dalam proses penyelesaian di internal Bank - - - - - - Belum Diperoleh Penyelesaiannya - - - - - - Telah Ditindak Lanjuti Melalui Proses Hukum - - 1 2 - - Jumlah Fraud - - 5 6 - -
  635. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) Tekad tersebut tidak hanya dilaksanakan dengan pendekatan reaktif dalam arti menindaklanjuti kecurangan, pelanggaran atau fraud yang ditemukan, namun juga melakukan pendekatan partisipasif dengan mendorong seluruh karyawan berani dan mau melaporkan bila mengetahui adanya indikasi kecurangan, pelanggaran, atau fraud tersebut melalui penerapan Whistleblowing System (WBS). Dengan adanya Whistleblowing System, karyawan CIMB Niaga wajib melaporkan bilamana mengetahui, melihat, atau menemukan adanya indikasi kecurangan, pelanggaran atau fraud yang dapat berpotensi merugikan Bank baik secara finansial maupun non-finansial. Dengan begitu, penerapan Whistleblowing System merupakan salah satu elemen kunci bagi Bank untuk menjaga atau meningkatkan transparansi Bank dan memerangi praktik yang dapat merusak kegiatan serta reputasi Bank. CIMB Niaga memiliki dan menerapkan kebijakan terkait whistleblowing sudah sejak 2011 dengan mengacu pada PBI No. 5/8/PBI/2003 dan perubahannya yaitu PBI No. 11/23/PBI/2009 serta SEBI Nomor 13/28/DPNP tahun 2011 mengenai Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum. Sejak 4 Desember 2017, Bank telah menunjuk PT Deloitte Konsultan Indonesia sebagai pihak ketiga untuk mengelola laporan whistleblowing. Penunjukan pihak ketiga dalam Whistleblowing System CIMB Niaga dimaksudkan agar pelaporan pelanggaran dikelola secara profesional dan independen sehingga membuat calon pelapor merasa nyaman dan tidak ragu untuk menyampaikan laporannya. Setelah Bank menggunakan PT. Deloitte Konsultan Indonesia jumlah laporan yang masuk mengalami kenaikan. Di sisi lain Bank juga telah melakukan investigasi dan memberikan sanksi kepada karyawan yang dilaporkan melalui whistleblowing. Tentu saja kedua hal tersebut diharapkan merupakan cerminan bahwa para karyawan khususnya memiliki kepercayaan terhadap Whistleblowing System yang diterapkan oleh Bank. Mekanisme dan pelaksanaan Whistleblowing System di tahun 2019 dijelaskan di bawah ini. Cara & MEDIA Penyampaian Laporan Pelanggaran Whistleblowing System CIMB Niaga memiliki 2 (dua) saluran pelaporan baik untuk karyawan internal maupun pihak eksternal: 1. Saluran komunikasi yang dikelola internal CIMB Niaga: a. E-mail : ayo.lapor@cimbniaga.co.id b. Telepon atau SMS : 087829652767 (0878 AYO LAPOR) 2. Saluran komunikasi yang dikelola PT Deloitte Konsultan Indonesia: a. Situs web : https://ayolapor.tipoffs.info b. E-mail : ayolapor@tipoffs.info c. Telepon : 14031 d. SMS & WA : +62 822 11356363 e. Faksimili : +62 21 2856 5231 f. Surat : Ayo Lapor PO BOX 3331 JKP 10033 Untuk mengoptimalkan fungsi Whistleblowing System melalui PT. Deloitte Konsultan Indonesia, sejak tahun 2018 seluruh laporan yang masuk ke email media internal akan diteruskan secara otomatis ke email yang dikelola oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia. Sedangkan laporan yang masuk melalui media telepon/ SMS ke nomor 087829652767 (0878 AYO LAPOR) atau aduan langsung kepada Pejabat Bank/Regulator juga akan didaftarkan ke media email yang dikelola oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar tercipta suatu sistem administrasi yang tersentralisasi dengan tetap menjaga prinsip kerahasiaan pelapor. Perlindungan Bagi Pelapor Bank memberikan kebebasan bagi pelapor untuk tidak mewajibkan menyertakan identitas pelapor maupun bukti atas pelanggaran yang dilaporkan. Namun jika pelapor memiliki bukti berupa data, informasi atau indikasi awal atas terjadinya pelanggaran, maka dapat disertakan saat pelaporan. Setiap pelapor diwajibkan untuk memiliki alasan kuat dalam menyampaikan laporan pelanggaran atau potensi pelanggaran, serta wajib memiliki itikad yang baik. Bank memberikan jaminan perlindungan kepada pelapor dengan menjaga kerahasiaan identitas serta melindungi pelapor pada saat melapor ataupun saat laporannya ditindaklanjuti oleh unit yang melakukan investigasi, sebagaimana diatur dalam kebijakan internal Bank. Demi memastikan kerahasiaan tersebut, bagi pelapor yang menyertakan nama/identitas/email/nomor telepon maka PT Deloitte Konsultan Indonesia dapat membuka informasi tersebut kepada Bank hanya bila ada izin dari pihak pelapor. Penanganan Pengaduan Setiap informasi yang disampaikan oleh pihak pelapor akan diperlakukan sebagai informasi yang bersifat rahasia. Whistleblowing Officer akan menganalisis seluruh laporan yang masuk sesuai dengan prinsip dasar penanganan whistleblowing. Pada laporan yang disertai dengan identitas pelapor berikut CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank CIMB Niaga berkomitmen untuk menjalankan prinsip GCG dalam operasional Bank untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bank. Adanya praktik kecurangan, pelanggaran, apalagi fraud merupakan hal yang bertentangan dengan prinsip GCG. Karena itu Bank bertekad untuk melakukan langkah-langkah guna mencegah terjadinya kecurangan, pelanggaran atau fraud agar tercipta budaya kerja yang bersih dan bertanggung jawab 633
  636. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan nomor /email yang dapat dihubungi, apabila dianggap perlu informasi tambahan, Whistleblowing Officer akan menghubungi pelapor secara rahasia untuk meminta informasi tambahan yang diperlukan. Namun apabila pihak pelapor tidak bersedia memberikan nomor/email yang dapat dihubungi, maka bila Bank membutuhkan informasi tambahan akan disampaikan melalui PT Deloitte Konsultan Indonesia agar diteruskan kepada pihak pelapor. Jenis atau esensi laporan yang dicakup dalam ruang lingkup kebijakan terkait whistleblowing adalah laporan menyangkut fraud, sumber daya manusia (human resources), dan pencucian uang (money laundering). Apabila informasi awal dianggap sudah cukup, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyimpulkan valid atau tidaknya laporan tersebut. Apabila laporan yang diberikan tidak relevan (out of scope) dengan ruang lingkup dari Whistleblowing System, maka Whistleblowing Officer akan meneruskan kepada pihak atau unit terkait agar ditindaklanjuti. Pihak pelapor akan mendapatkan informasi terkait status laporannya melalui PT Deloitte Konsultan Indonesia. Whistleblowing Officer wajib mengadministrasikan laporan pelanggaran. Dalam rangka pengawasan termasuk proses investigasi pengaduan, maka Whistleblowing Coordinator/Officer CIMB Niaga secara berkala wajib melaporkan hasil pengaduan pelanggaran kepada Direktur penanggung jawab Whistleblowing System yaitu Direktur yang membidangi Kepatuhan dengan tembusan kepada Direktur yang membidangi Manajemen Risiko dan Direktur yang membidangi Sumber Daya Manusia, Chief Audit Executive serta seluruh anggota dari Whistleblowing Coordinator Unit. Selanjutnya dalam menjalankan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris, laporan mengenai whistleblowing ini disampaikan secara berkala (on quarterly basis) kepada komite setingkat Komisaris, yaitu Komite Audit. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak Yang Mengelola Pengaduan 634 Berdasarkan kebijakan internal Bank, pihak yang ditunjuk untuk mengelola pengaduan saat ini adalah: 1. Penanggung jawab Whistleblowing System CIMB Niaga adalah Direktur yang membidangi Kepatuhan dengan tugas dan tanggung jawab utama mengawasi proses penanganan laporan whistleblowing secara keseluruhan untuk memastikan kepatuhan pada prosedur dan peraturan terkait. 2. Whistleblowing Coordinator CIMB Niaga adalah unit AntiFraud Management di mana pejabat D-1 yang membidangi Anti Fraud Management juga ditunjuk sebagai koordinator penanganan whistleblowing CIMB Niaga. 3. Whistleblowing Coordinator Unit beranggotakan pejabat D-1 yang membidangi Anti Fraud Management, Kepatuhan/AML dan Sumber Daya Manusia sesuai dengan ruang lingkup/ jenis laporan yang dikelola oleh Whistleblowing System. Whistleblowing Coordinator Unit memiliki kewenangan untuk Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko memberikan persetujuan atau keputusan apakah laporan dapat ditindaklanjuti dengan proses pemeriksaan, tidak valid, menutup status laporan ataupun membuka kembali laporan bilamana ditemukan adanya informasi lebih lanjut terkait laporan tersebut. 4. Whistleblowing Officer adalah karyawan dari unit Anti Fraud Management, Kepatuhan/AML dan Sumber Daya Manusia yang ditunjuk untuk mengelola laporan whistleblowing yang terkait dengan masing-masing kategori laporan. Tugas dan tanggung jawab utama dari Whistleblowing Officer adalah melakukan analisis terkait laporan dan menyampaikan kepada Whistleblowing Coordinator Unit untuk tindak lanjut yang harus dilakukan dan memastikan administrasi pengkinian data atas status laporan. Khusus untuk Whistleblowing Officer Anti-Fraud Management dan sesuai dengan fungsi unit Anti Fraud Management sebagai koordinator maka Whistleblowing Officer Anti Fraud Management juga berfungsi sebagai Whistleblowing Officer CIMB Niaga untuk membantu tugas dari Whistleblowing Coordinator CIMB Niaga. 5. Chief Audit Executive (CAE) melakukan fungsi pengawasan independen terkait tata kelola proses penanganan Whistleblowing System Jumlah Laporan dan Tindak Lanjut Status Laporan Whistleblowing (WB) Jumlah Laporan WB yang tidak diteruskan untuk diinvestigasi (Pre-CLOSED) 74 Laporan WB yang diteruskan untuk diinvestigasi 55 a. Laporan WB yang telah selesai diinvestigasi (status CLOSED) 45 b. Laporan WB yang belum selesai diinvestigasi (status OPEN) 10 Laporan WB yang masih menunggu kelengkapan data 2 Total Laporan yang diterima 131 Laporan WB yang TERBUKTI berdasarkan hasil investigasi 21 Tindak lanjut berupa sanksi yang dikenakan kepada karyawan berdasarkan kasus yang dilaporkan melalui Whistleblowing System pada tahun 2019 adalah sebanyak 26 karyawan dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 123 karyawan dengan rincian sebagaimana tabel di bawah ini Jumlah & Jenis Sanksi dari Whistleblowing System 11 7 Surat Teguran 1 1 SP 1 SP 2 SP 3 6 PHK
  637. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PENERAPAN ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARDS No . Kriteria Halaman Prinsip A: Hak-Hak Pemegang Saham A.1 Hak-Hak Dasar Pemegang Saham A.1.1 Perusahaan melakukan pembagian dividen (interim dan final/tahunan) secara adil dan tepat waktu, yaitu seluruh pemegang saham diperlakukan sama dan dividen dibayarkan dalam kurun waktu 30 hari sejak (i) pengumuman dividen interim dan (ii) Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen final. A.2 Hak untuk Berpartisipasi dalam Pengambilan Keputusan terkait dengan Perubahan-Perubahan Fundamental Perusahaan 482 & 267 Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam: A.2.1 Perubahan Anggaran Dasar perusahaan 479 A.2.2 Otorisasi penerbitan saham baru 479 Pengalihan seluruh atau sebagian aset yang menyebabkan penjualan perusahaan 479 A.3 Hak untuk Berpartisipasi secara Efektif dalam RUPS dan Mendapatkan Informasi terkait Prosedur RUPS 479 & 484 A.3.1 Pemegang saham diberi kesempatan yang dibuktikan dengan adanya agenda, untuk berpartisipasi dalam memutuskan remunerasi (gaji, tunjangan, tunjangan dalam bentuk benda dan honorarium lainnya) atau setiap kenaikan remunerasi untuk Direktur/Komisaris non-eksekutif. A.3.2 Perusahaan memberikan hak kepada pemegang saham minoritas untuk mencalonkan kandidat Direksi dan Dewan Komisaris A.3.3 Perusahaan memfasilitasi pemegang saham untuk melakukan pemilihan Direksi dan Dewan Komisaris secara individu. A.3.4 Perusahaan mengungkapkan prosedur pemungutan suara dalam RUPS sebelum RUPS dimulai. 481 A.3.5 Risalah RUPST yang terakhir mencatat adanya kesempatan bagi pemegang saham untuk menyampaikan pertanyaan dan mencatat pertanyaan tersebut beserta jawaban yang diberikan . 480 A.3.6 Perusahaan mengungkapkan hasil pemungutan suara untuk setiap keputusan/agenda pada RUPST terakhir yang meliputi suara setuju, tidak setuju dan tidak memberikan suara. A.3.7 Perusahaan mengungkapkan kehadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam RUPST terakhir. 480 A.3.8 Perusahaan mengungkapkan jika seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta CEO menghadiri RUPST terakhir? 480 A.3.9 Perusahaan mengijinkan pemungutan suara tanpa kehadiran (voting in absentia). 481 A.3.10 Pemungutan suara dilakukan dengan cara tertutup (bukan dengan cara mengacungkan tangan) untuk semua keputusan dalam RUPST terakhir. A.3.11 Perusahaan mengungkapkan penggunaan pihak independen (pengamat) untuk melakukan/ memvalidasi perhitungan suara dalam RUPS. 481 A.3.12 Perusahaan mempublikasikan hasil pemungutan suara seluruh keputusan pada RUPST/RUPSLB yang terakhir di satu hari kerja setelah RUPS tersebut dilaksanakan. 481 479, 493, 508 481-491 479-491 480-486 A.3.13 Perusahaan melakukan pemanggilan sekurangnya 21 hari sebelum pelaksanaan RUPST dan RUPSLB 481 A.3.14 Perusahaan menyampaikan alasan dan penjelasan untuk setiap agenda yang membutuhkan persetujuan pemegang saham dalam pemanggilan RUPST/edaran dan/atau pernyataan Perusahaan. 481 A.3.15 Perusahaan memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk mengusulkan agenda RUPST. 479 A.4 A.4.1 A.5 A.5.1 Pasar harus Diijinkan untuk mengawasi Perusahaan secara Efisien dan Transparan Dalam hal penggabungan, akuisisi dan/atau pengambilalihan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham, apakah Direksi/Dewan Komisaris perusahaan menunjuk pihak independen untuk mengevaluasi kewajaran nilai transaksi. 274 Pelaksanaan Hak Kepemilikan oleh Pemegang Saham, termasuk Investor Institusi Harus Difasilitasi oleh Perusahaan Perusahaan mengungkapkan praktik-praktik yang dilakukan perusahaan untuk mendorong pemegang saham terlibat dengan perusahan, lebih dari RUPS. 479-491 & 613-617 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 A.2.3 635
  638. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan No . Analisis dan Pembahasan Manajemen Kriteria Manajemen Risiko Halaman Prinsip B: Perlakuan yang Adil Terhadap Pemegang Saham B.1 Kepemilikan Saham dan Hak Suara B.1.1 Setiap 1 lembar saham biasa memiliki 1 hak suara. 479 B.1.2 Jika Perusahaan memiliki lebih dari satu kelas/seri saham, maka hak suara untuk tiap-tiap seri saham dipublikasikan (contoh melalui situs web Bank/Bursa/regulator). 479 B.2 Panggilan RUPST B.2.1 Setiap keputusan dalam RUPST terakhir hanya untuk 1 (satu) pembahasan, tidak terdapat penggabungan beberapa pembahasan dalam 1 (satu) keputusan. 480-486 B.2.2 Panggilan RUPST terakhir diterjemahkan dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan di hari yang sama dengan versi Bahasa Indonesia. 480-481 Panggilan RUPST memiliki detil sebagai berikut: B.2.3 Terdapat informasi profil Dewan Komisaris dan Direksi yang akan diipilih/dipilih kembali. B.2.4 Auditor yang akan ditunjuk/ditunjuk kembali teridentifikasi dengan jelas. B.2.5 Dokumen surat kuasa tersedia dan mudah diperoleh. B.3 480-481 480-481 & 483 479 Larangan Perdagangan oleh Orang Dalam dan Tindakan Menguntungkan Diri Sendiri B.3.1 Perusahaan memiliki kebijakan dan/atau aturan yang melarang Direksi/Dewan Komisaris dan karyawan untuk mengambil keuntungan dari informasi yang tidak tersedia secara umum. 630 B.3.2 Perusahaan mewajibkan Direksi/Komisaris melaporkan transaksi saham Perusahaan milik mereka dalam kurun waktu 3 hari kerja. 630 B.4 Transaksi Pihak Terkait yang dilakukan oleh Direksi dan Senior Manajemen B.4.1 Perusahaan memiliki kebijakan yang mewajibkan Direksi/Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepentingan mereka dalam transaksi dan benturan kepentingan lainnya. B.4.2 Perusahaan memiliki kebijakan bahwa Komite Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap transaksi material dengan pihak terkait apakah dilakukan atas nama kepentingan perusahaan dan pemegang saham. 547 & 627 B.4.3 Perusahaan memiliki kebijakan yang mengharuskan Direksi dan Dewan Komisaris untuk tidak berpartisipasi dalam diskusi rapat dimana mereka memiliki konflik kepentingan. 499 & 513 B.4.4 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian pinjaman kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang mengharuskan pemberian pinjaman diakukan secara wajar dan sesuai harga pasar (arm’s length basis). B.5 499, 513, 618 & 630 499, 513 & 627 Melindungi Hak Pemegang Saham Minoritas B.5.1 Perusahaan mempublikasikan transaksi dengan pihak terkait dilakukan dengan harga pasar dan secara wajar (arm’s length) 271 & 627 B.5.2. Dalam hal terdapat transaksi dengan pihak terkait yang membutuhkan persetujuan pemegang saham, keputusan diambil oleh pemegang saham yang tidak memiliki benturan kepentingan. 271 & 627 Prinsip C: Peran Pemangku Kepentingan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 C.1 636 Menghormati Hak-Hak Pemangku Kepentingan yang Ditetapkan oleh Hukum atau melalui Perjanjian Bersama Apakah perusahaan mengungkapkan kebijakan dan praktik mengenai: C.1.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan kesehatan dan keselamatan konsumen. C.1.2 Perusahaan mengungkapkan prosedur pemilihan pemasok. C.1.3 Perusahaan mengungkapkan kebijakan ramah lingkungan dalam proses bisnisnya (value chain) dan konsisten dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. C.1.4 Perusahaan mengungkapkan usahanya dalam berinteraksi dengan komunitas-komunitas dimana perusahaan beroperasi. C.1.5 Perusahaan mengungkapkan program dan prosedur anti korupsi. C.1.6 Perusahaan mengungkapkan kebijakan perlindungan hak-hak kreditur. C.1.7 Perusahaan memiliki laporan/bagian terpisah yang menguraikan tentang upaya Perusahaan terkait isu lingkungan/ekonomi dan sosial. 628-629, 680-683 & 694-696 622-623 622-623, 684-689 & SR 697-701 624 & 676-678 624 Laporan Keberlanjutan 2019
  639. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan No . Data Perusahaan Lainnya Kriteria C.2 Dalam hal hak para pemangku kepentingan dilindungi oleh hukum, pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan untuk memperoleh ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak-hak mereka. C.2.1 Perusahaan menyediakan informasi kontak perusahaan secara detil dalam situs web atau Laporan Tahunan yang memfasilitasi para pemangku kepentingan (seperti nasabah, pemasok, masyarakat, dll) untuk menyampaikan keluhan akan kemungkinan adanya atas pelanggaran hak-hak mereka. C.3 Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman 613-617, 80, 145 & 670-700 Perusahaan mengembangkan mekanisme yang memfasilitasi karyawan untuk dapat berpartisipasi. C.3.1 Perusahaan secara eksplisit mengungkapkan kebijakan dan praktik terkait kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawannya. 442-453 & 690-693 C.3.2 Perusahaan secara eksplisit mengungkapkan kebijakan dan praktik terkait pelatihan dan pengembangan karyawannya. 442-453 C.3.3 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian kompensasi (reward) untuk pencapaian kinerja di atas kinerja keuangan jangka pendek yang sudah ditentukan. 523-530 C.4 Para Pemangku Kepentingan termasuk Karyawan Individu maupun Perwakilannya memiliki hak dan kesempatan untuk bisa mengkomunikasikan keluhan mereka akan tindakan-tindakan ilegal atau tidak etis kepada Dewan Komisaris dan Direksi tanpa ada rasa khawatir hak-hak mereka akan terancam. C.4.1 Perusahaan memiliki kebijakan pelaporan pelanggaran (whistle blowing) yang mencakup prosedur pengaduan oleh karyawan dan pemangku kepentingan lain terkait tindakan ilegal dan tidak etis serta menginformasikan secara detil alamat kontak di situs web perusahaan atau Laporan Tahunan. 80, 145 & 633-634 C.4.2 Perusahaan memiliki kebijakan atau prosedur untuk melindungi karyawan/pihak yang menyampaikan adanya tindakan ilegal atau tidak etis dari tindakan balas dendam. 633-634 Prinsip D: Pengungkapan dan Transparansi D.1 Transparansi tentang Struktur Kepemilikan D.1.1 Informasi kepemilikan saham mengungkapkan identitas pemegang saham akhir, pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham perusahaan. D.1.2 Perusahaan mengungkapkan pemegang saham utama dan/atau mayoritas baik secara langsung maupun tidak langsung. D.1.3 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik secara langsung maupun tidak langsung. D.1.4 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham oleh manajemen senior baik secara langsung maupun tidak langsung. D.1.5 Perusahaan mengungkapkan struktur grup korporasi, termasuk entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, perusahaan patungan (joint ventures) dan perusahaan dengan tujuan khusus (SPE/SPV). D.2 129-131 & 138 138 131-132 131-132 & situs web Bank 138-140 Kualitas Laporan Tahunan Apakah Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan hal-hal yang dibawah ini: Target perusahaan Indikator-indikator kinerja keuangan 92 & 265-266 10-13, 16-23 & 217-253 D.2.3 Indikator-indikator kinerja non-keuangan D.2.4 Kebijakan Dividen 11, 30-45 & 174-216 D.2.5 Biografi lengkap (minimum umur, pendidikan, tanggal pengangkatan pertama kali, pengalaman dan rangkap jabatan di perusahaan terbuka lainnya) dari seluruh anggota Direksi/Dewan Komisaris. 96-109 D.2.6 Informasi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam seluruh rapat Direksi dan Dewan Komisaris yang diadakan sepanjang tahun. 531-542 D.2.7 Perusahaan mengungkapkan total remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris. 523-530 267 Penyataan Penerapan Tata Kelola D.2.8 Laporan Tahunan memuat pernyataan pemenuhan perusahaan terhadap penerapan prinsip tata kelola dan mengdidentifikasi serta memberikan alasan jika terjadi pelanggaran. 665 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 D.2.1 D.2.2 637
  640. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen No . D.3 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kriteria Manajemen Risiko Halaman Pengungkapan Transaksi dengan Pihak Terkait D.3.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan terkait dengan mekanisme reviu dan persetujuan atas transaksi dengan pihak terkait yang material 271 & 627 D.3.2 Perusahaan mengungkapkan nama, hubungan dan sifat serta nilai setiap transaksi dengan pihak terkait yang material. 271 & 627 D.4 D.4.1 D.5 Direktur dan Komisaris melakukan transaksi saham Perusahaan Perusahaan mengungkapkan perdagangan saham oleh orang dalam. 131-132 & 630 Auditor Eksternal dan Laporan Auditor Jika perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang sama untuk jasa audit dan jasa non-audit D.5.1 Biaya audit dan non-audit diungkapkan. 600-601 D.5.2 Biaya non-audit melebihi biaya audit. 600-601 D.6 Media Komunikasi Perusahaan menggunakan media di bawah ini untuk berkomunikasi D.6.1 Laporan Triwulan 613-614 & 625 D.6.2 Situs web perusahaan 146-148 & 625 D.6.3 Analyst meeting 613-614 & 625 D.6.4 Media briefings / konferensi pers D.7 Penyampaian Laporan Tahunan yang tepat waktu D.7.1 Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit diterbitkan dalam waktu 120 hari dari akhir tahun buku. D.7.2 Laporan Tahunan diterbitkan dalam waktu 120 hari dari akhir tahun buku. D.7.3 Pernyataan bahwan Laporan Keuangan Tahunan telah disajikan secara benar dan wajar yang ditanda tangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau pejabat terkait dari perusahaan. D.8 614-617 Laporan Keuangan Konsolidasian hal. 2-4 74-75 Laporan Keuangan Konsolidasian hal. 2-4 Situs Web Perusahaan Perusahaan memiliki situs web yang mengungkapkan informasi terkini mengenai hal-hal di bawah ini: D.8.1 Laporan keuangan (triwulan terakhir) 146-148 D.8.2 Materi analysts dan media briefing 146-148 D.8.3 Laporan Tahunan yang bisa diunduh 146-148 D.8.4 Panggilan RUPST dan/atau RUPSLB 146-148 D.8.5 Risalah RUPST dan/atau RUPSLB 146-148 D.8.6 Konstitusi perusahaan (undang - undang, akta pendirian dan anggaran dasar perusahaan) 146-148 D.9 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 D.9.1 638 Hubungan Investor Perusahaan mengungkapkan informasi rinci tentang kontak perusahaan (telepon, fax, dan email) dari bagian/petugas bertanggung jawab terhadap kegiatan hubungan investor. 80, 145 & 613-614 Prinsip E: Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi E.1 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi difefinisikan dengan jelas E.1.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan tata kelola/piagam dewan. 464, 492 & 507 E.1.2 Perusahaan mengungkapkan jenis-jenis keputusan yang perlu mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 495-502 & 510-514 E.1.3 Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris/Direksi diungkapkan dengan jelas. 495-497 & 510-511 Visi/Misi perusahaan E.1.4 Perusahaan memiliki Visi dan Misi yang dimutakhirkan. 92
  641. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan No . Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Kriteria Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman E.1.5 Direksi berperan utama dalam proses pengembangan dan peninjauan strategi perusahaan setiap tahunnya. 92 & 510 E.1.6 Direksi memiliki proses untuk meninjau, memantau dan mengawasi pelaksanaan strategi perusahaan. 92 & 510 E.2 Struktur Direksi dan Dewan Komisaris Kode Etik dan Pedoman Perilaku E.2.1 Perusahaan mengungkapkan isi Kode Etik dan Pedoman Perilaku 618-620 E.2.2 Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dan karyawan wajib mematuhi Kode Etik dan Pedoman Perilaku. 618-620 E.2.3 Perusahaan memiliki proses untuk menerapkan dan memantau kepatuhan terhadap Kode Etik dan Pedoman Perilaku. 618-620 Struktur dan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris E.2.4 Komisaris Independen minimal berjumlah minimal 50% dari seluruh Dewan Komisaris E.2.5 Masa jabatan setiap Komisaris Independen paling lama 9 tahun atau kurang atau 2 periode untuk masa jabatan 5 tahun1. 1)Masa jabatan 5 tahun harus diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku sebelum adanya ASEAN Corporate Governance Scorecard di 2011. E.2.6 Perusahaan memiliki batasan rangkap jabatan paling banyak 5 jabatan yang bisa dirangkap oleh seorang Direktur/Komisaris Independen. E.2.7 Perusahaan tidak memiliki anggota Direksi yang merangkap jabatan lebih dari 2 posisi sebagai Direksi dan Dewan Komisaris di luar dari grup. 493-494 & 505-506 494 498 & 512 96-109, 498 & 512 Komite Nominasi E.2.8 Perusahaan memiliki Komite Nominasi. 550-554 E.2.9 Komite Nominasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen. 550-554 E.2.10 Ketua Komite Nominasi adalah Komisaris Independen. 550-554 E.2.11 Perusahaan mengungkapkan Charter/Piagam Komite Nominasi 550-554 E.2.12 Perusahaan mengungkapkan kehadiran rapat Komite Nominasi dan jika demikian apakah Komite Nominasi mengadakan rapat minimum dua kali dalam 1 tahun. 550-554 Komite Remunerasi E.2.13 Perusahaan memiliki Komite Remunerasi/Kompensasi 550-554 E.2.14 Komite Remunerasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen. 550-554 E.2.15 Ketua Komite Remunerasi adalah Komisaris Independen. 550-554 E.2.16 Perusahaan mengungkapkan Charter/Piagam Komite Remunerasi. 550-554 E.2.17 Perusahaan mengungkapkan kehadiran rapat Komite Remunerasi dan jika demikian apakah Komite Remunerasi mengadakan rapat minimum dua kali dalam 1 tahun. 550-554 E.2.18 Perusahaan memiliki Komite Audit. 544-549 E.2.19 Komite Audit terdiri dari mayoritas Komisaris Independen. 544-549 E.2.20 Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen. 544-549 E.2.21 Perusahaan mengungkapkan Charter/Piagam Komite Audit. 544-549 E.2.22 Paling tidak salah satu dari anggota Komite Audit memiliki keahlian dan pengalaman di bidang Akuntansi. 544-549 E.2.23 Perusahaan mengungkapkan kehadiran rapat Komite Audit dan jika demikian apakah Komite Audit mengadakan rapat minimum empat kali dalam 1 tahun. 544-549 E.2.24 Salah satu tugas utama dari Komite Audit adalah untuk memberikan rekomendasi pengangkatan dan pemberhentian Auditor Eksternal. 544-549 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Komite Audit 639
  642. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen No . E.3 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kriteria Manajemen Risiko Halaman Proses Direksi/Dewan Komisaris Rapat dan Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris E.3.1 Rapat Direksi dijadwalkan sebelum dimulainya tahun buku E.3.2 Direksi/Dewan Komisaris mengadakan rapat paling tidak enam kali sepanjangg tahun E.3.3. Masing-masing Direktur/Komisaris menghadiri setidaknya 75% dari semua rapat dewan yang diadakan sepanjang tahun. E.3.4 Perusahaan menentukan minimum kuorum paling kurang 2/3 dari jumlah yang hadir untuk pengambilan keputusan rapat Direksi dan Dewan Komisaris. E.3.5 Dewan Komisaris perusahaan mengadakan rapat secara terpisah setidaknya satu kali dalam setahun tanpa kehadiran Direksi. 532 & 535 531-542 534 & 542 531-532 & 534-535 531-534 Akses Informasi E.3.6 Materi rapat Direksi/Dewan Komisaris diberikan kepada para anggota dewan paling lambat lima hari kerja sebelum pelaksanaan rapat. E.3.7 Sekretaris perusahaan memainkan peran penting dalam mendukung Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawabnya. E.3.8 Sekretaris perusahaan dilatih mengenai praktik hukum, akuntansi atau tugas-tugas sekretaris perusahaan dan terus mengikuti perkembangan pengetahuan yang relevan. 531-532 & 534-535 574-578 574, 163 & 156-157 Penunjukan dan Pemilihan Kembali Direksi dan Dewan Komisaris E.3.9 Perusahaan mengungkapkan kriteria yang digunakan dalam memilih direktur/komisaris baru. 492-493 & 507-508 E.3.10 Perusahaan menjabarkan proses yang diikuti dalam menunjuk direktur/komisaris baru. 492-493 & 507-508 E.3.11 Apakah semua direktur/komisaris dipilih kembali setiap 3 tahun; atau 5 tahun untuk perusahaan yang terdaftar di negara-negara yang memiliki undang-undang yang mengatur masa jabatan masingmasing 5 tahun2. 2) Masa jabatan 5 tahun harus diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku sebelum adanya ASEAN Corporate Governance Scorecard di 2011 494 & 509 Perihal Remunerasi E.3.12 Perusahaan mengungkapkan kebijakan/praktik remunerasi (biaya, tunjangan, tunjangan dan imbalan lainnya) (yaitu penggunaan insentif jangka pendek dan jangka panjang dan ukuran kinerja) untuk Direktur Eksekutif dan CEO. 523-530 E.3.13 Pengungkapan struktur remunerasi bagi direktur/komisaris non eksekutif 523-530 E.3.14 Pemegang saham atau Direksi menyetujui remunerasi direktur eksekutif dan/atau eksekutif senior 523-530 E.3.15 Perusahaan memiliki standar terukur untuk menyelaraskan remunerasi berbasis kinerja untuk direktur eksekutif dan eksekutif senior dengan kepentingan jangka panjang perusahaan, seperti ketentuan claw back dan bonus yang ditangguhkan. 523-530 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Audit Internal 640 E.3.16 Perusahaan memiliki fungsi audit internal yang terpisah. 579-589 E.3.17 Identitas Kepala Audit Internal diungkapkan atau, jika dioutsource, nama perusahaan eksternal diungkapkan. 579-580 E.3.18 Pengangkatan dan pemberhentian auditor internal memerlukan persetujuan Komite Audit. 579-580 Pemantauan Risiko E.3.19 Perusahaan menetapkan prosedur pengendalian internal yang baik/kerangka kerja manajemen risiko dan secara berkala meninjau keefektifan kerangka tersebut. 602-608 & 300-437 E.3.20 Laporan Tahunan/Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan mengungkapkan bahwa Direksi/ Dewan Komisaris telah melakukan penelaahan atas pengendalian material perusahaan (termasuk pengendalian operasional, keuangan dan kepatuhan) dan sistem manajemen risiko. 602-608, & 300-437 E.3.21 Perusahaan mengungkapkan risiko utama yang dihadapi perusahaan secara material (yaitu keuangan, operasional termasuk TI, lingkungan, sosial, ekonomi) 602-606 & 300-437 E.3.22 Laporan Tahunan/Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan berisi pernyataan dari Direksi/Dewan Komisaris atau Komite Audit mengenai kecukupan sistem pengendalian/manajemen risiko internal perusahaan. 549
  643. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan No . E.4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Kriteria Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Presiden Direktur dan Dewan Komisaris E.4.1 Presiden Komisaris dan CEO dijabat oleh orang yang berbeda E.4.2 Presiden Komisaris merupakan Komisaris Independen E.4.3 Terdapat salah satu Direktur yang merupakan mantan CEO perusahaan dalam 2 tahun terakhir E.4.4 Pengungkapan peran dan tanggung jawab Presiden Komisaris 96 & 101 96-109 497 Komisaris Independen Senior E.4.5 Jika Presiden Komisaris tidak independen, Direksi dan Dewan Komisaris menetapkan Komisaris Independen Senior beserta perannya. 492-494 Keahlian dan Kompetensi E.4.6 E.5 Setidaknya satu direktur/komisaris non eksekutif memiliki pengalaman kerja sebelumnya di sektor utama yang merupakan bidang operasi perusahaan. 96-109 Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris Pengembangan Direksi E.5.1 Perusahaan memiliki program orientasi untuk Direktur/Komisaris baru. E.5.2 Perusahaan memiliki kebijakan yang mendorong Direktur/Komisaris untuk mengikuti program pendidikan professional yang sedang berlangsung atau berkelanjutan. 502-503 & 515 502-503 & 514-515 Penunjukan dan Kinerja CEO/Manajemen Eksekutif E.5.3 Perusahaan mengungkapkan proses bagaimana Direksi/Dewan Komisaris merencanakan suksesi CEO/Managing Director/Presiden Direktur dan manajemen senior? 555 E.5.4 Direksi/Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja tahunan CEO/Managing Director/Presiden Direktur. 516-519 Penilaian Direksi dan Dewan Komisaris E.5.5 Perusahaan mengungkapkan proses & kriteria penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris dan Direksi. 516-519 Penilaian Direktur dan Komisaris E.5.6 Perusahaan mengungkapkan proses & kriteria penilaian kinerja tahunan individu Direktur dan Komisaris. 516-519 Penilaian Kinerja Komite E.5.7 Perusahaan mengungkapkan proses & kriteria penilaian kinerja tahunan Komite. (B)A. Hak – Hak Pemegang Saham (B)A.1 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan memberikan suara dalam RUPS dan mendapatkan informasi mengenai prosedur pemungutan suara dan aturan RUPS (B)A.1.1 Perusahaan memfasilitasi pemungutan suara melalui peralatan elektronik yang aman untuk pemegang saham yang tidak bisa hadir. 516-519 LEVEL 2 - BONUS Perlakuan yang sama kepada pemegang saham (B)B.1 Panggilan RUPS (B)B.1.1 Perusahaan mengumumkan Panggilan RUPS sebagaimana diumumkan ke Bursa paling lambat 28 hari sebelum RUPS. (B)C (B)C.1 (B)C.1.1 480-481 Peran Pemangku Kepentingan Hak pemangku kepentingan yang ditentukan oleh undang-undang atau melalui kesepakatan bersama harus dihormati. Perusahaan menerapkan kerangka pelaporan yang diakui secara internasional untuk laporan keberlanjutan (yaitu GRI, Pelaporan Terpadu, SASB). Laporan Keberlanjutan 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (B)B. 481 641
  644. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen No . (B)D Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kriteria Kualitas Laporan Tahunan (B)D.1 Perusahaan mengungkapkan laporan keuangan tahunan yang diaudit dalam waktu 60 hari dari akhir tahun buku (B)D.2 Perusahaan mengungkapkan rincian remunerasi CEO (B)E Perusahaan memiliki paling tidak 1 Komisaris Independen wanita Perusahaan memiliki kebijakan dan mengungkapkan target terukur untuk keanekaragaman Direksi dan Dewan Komisaris dan mengungkapkan kemajuan dalam mencapai tujuannya. 100 & 493-494 520-522 Struktur Dewan Komisaris dan Direksi (B)E.2.1 Komite Nominasi seluruhnya terdiri dari Komisaris Independen (B)E.2.2 Komite Nominasi melakukan proses untuk mengidentifikasi kualitas direktur sesuai dengan arahan strategis perusahaan (B)E.3 - Kompetensi dan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi (B)E.1.1 (B)E.3.1 Laporan Keuangan Konsolidasian hal. 2-4 Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi (B)E.1.2 (B)E.2 Halaman Pengungkapan dan Transparansi (B)D.1 (B)E.1 Manajemen Risiko 550-555 Penunjukan dan Pemilihan Kembali Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menggunakan konsultan independen (serach firm) atau sumber kandidat eksternal lainnya (seperti database direktur yang dibuat oleh direktur atau pemegang saham) saat mencari kandidat Direksi/Dewan Komisaris. (B)E.4 Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi (B)E.4.1 Komposisi Komisaris Independen lebih dari 50% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris untuk perusahaan dengan Presiden Komisaris yang independen. (B)E.5 Pemantauan Risiko (B)E.5.1 Direksi dan Dewan Komisaris menjelaskan proses tata kelola di seputar masalah TI termasuk gangguan, keamanan maya, pemulihan bencana, untuk memastikan bahwa semua risiko utama diidentifikasi, dikelola dan dilaporkan. (B)E.6 Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris (B)E.6.1 Perusahaan memiliki Komite Risiko setingkat Dewan Komisaris yang terpisah 465, 492-493 & 507-508 - 454-459 556-560 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 LEVEL 2 - PINALTI 642 (P)A. Hak Pemegang Saham (P)A.1 Hak Dasar Pemegang Saham (P)A.1.1 Perusahaan gagal atau lalai memberikan perlakuan adil untuk pembelian kembali saham kepada semua pemegang saham? (P)A.2 Pemegang saham termasuk pemegang saham institusi diperbolehkan untuk saling berkonsultasi terkait dengan pemenuhan hak-hak pemegang saham, untuk mencegah penyalahgunaan - (P)A.2.1 Terdapat hambatan yang menghalangi pemegang saham untuk berkomunikasi atau berkonsultasi dengan pemegang saham lainnya (P)A.3 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan memberikan suara dalam RUPS dan mendapatkan informasi mengenai prosedur pemungutan suara dan aturan RUPS (P)A.3.1 Menambahkan agenda tambahan yang sebelumnya tidak diberitahukan dalam pengumuman RUPST/ RUPSLB. - (P)A.3.2 Presiden Direksi dan Dewan Komisaris, Ketua Komite Audit dan CEO menghadiri RUPST terakhir. - (P)A.4 - Struktur dan pengaturan modal yang memungkinkan pemegang saham tertentu mendapatkan tingkat pengendalian yang tidak proporsional dengan kepemilikan ekuitas mereka harus diungkapkan Perusahaan lalai mengungkapkan keberadaan: (P)A.4.1 Perjanjian pemegang saham - (P)A.4.2 Voting cap - (P)A.4.3 Multiple voting rights -
  645. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan No . Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Kriteria (P)A.5 Struktur dan pengaturan modal yang memungkinkan pemegang saham tertentu mendapatkan tingkat pengendalian yang tidak proporsional dengan kepemilikan ekuitas mereka harus diungkapkan (P)A.5.1 Adanya struktur kepemilikan piramida/cross holding yang jelas. Halaman - Perlakuan yang sama bagi pemegang saham (P)B.1 Larangan perdagangan yang dilakukan orang dalam perusahaan dan self-dealing yang tidak adil. (P)B.1.1 Adanya dugaan insider trading yang melibatkan Direksi/komisaris, manajemen dan karyawan dalam tiga tahun terakhir. (P)B.2 Perlindungan pemegang saham minoritas - (P)B.2.1 Terdapat pelanggaran terhadap peraturan terkait mengenai transaksi material dengan pihak terkait dalam tiga tahun terakhir. - (P)B.2.2 Terdapat transaksi pihak terkait yang dapat diklasifikasikan sebagai bantuan keuangan (tidak berdasarkan arm’s length basis) kepada entitas selain anak perusahaan yang dimiliki perusahaan sepenuhnya - (P)C (P)C.1 Peran Pemangku Kepentingan Hak – hak pemangku kepentingan yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan perjanjian bersama harus dihargai. (P)C.1.1 Terdapat pelanggaran hukum yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan/pegawai/konsumen/ insolvensi/komersial/persaingan atau lingkungan (P)C.2 Dalam menjalankan perannya dalam penerapan corporate governce, stakeholders harus memiliki akses informasi yang relevan secara tepat waktu dan reguler. (P)C.2.1 (P)D (P)D.1 Perusahaan mendapatkan sanksi dari regulator terkait keterlambatan penyampaian informasi. - - Pengungkapan dan Transparansi Sanksi terhadap penyampaian Laporan Keuangan (P)D.1.1 Perusahaan mendapat “qualified opinion” dalam laporan audit eksternal - (P)D.1.2 Perusahaan menerima “adverse opinion” dari dalam laporan audit eksternal - (P)D.1.3 Perusahaan menerima “disclaimer opinion” dalam laporan audit eksternal - (P)D.1.4 Perusahaan merevisi Laporan Keuangan periode sebelumnya selain karena adanya perubahan kebijakan akuntansi - (P)E Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi (P)E.1 Kepatuhan terhadap peraturan pencatatan, peraturan dan undang-undang yang berlaku (P)E.1.1 Terdapat bukti adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan dalam satu tahun terakhir selain peraturan pengungkapan informasi - (P)E.1.2 Terdapat kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris yang telah mengundurkan diri dan mengangkat permasalahan terkait tata kelola - (P)E.2 (P)E.2.1 Struktur Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan memiliki Komisaris Independen yang telah menjabat lebih dari 9 tahun - (P)E.2.2 Perusahaan tidak mengungkapkan identitas Komisaris Independen - (P)E.2.3 Perusahaan memiliki Komisaris Independen yang menjabat di lebih dari lima perusahaan publik sebagai Direksi dan Dewan Komisaris - (P)E.3 (P)E.3.1 (P)E.4 Audit Eksternal Terdapat Direksi atau Manajemen Senior yang menjadi karyawan atau partner dari Kantor Akuntan Publik saat ini (dalam 2 tahun terakhir) - Struktur dan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris (P)E.4.1 Presiden Direksi telah menjadi CEO perusahaan dalam tiga tahun terakhir - (P)E.4.2 Komisaris independen menerima opsi, saham atau bonus kinerja - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (P)B Laporan Keuangan Konsolidasian 643
  646. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan POJK No .18/ POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 mengenai Penerapan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) bagi Konglomerasi Keuangan. Ketentuan tersebut mengatur perihal pembentukan Konglomerasi Keuangan, penunjukan Entitas Utama (EU) dalam konglomerasi keuangan dan penerapan TKT secara komprehensif dan efektif. Penerapan tata kelola yang baik dalam kegiatan usaha suatu Konglomerasi Keuangan akan meningkatkan kinerja Konglomerasi Keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta nilai-nilai etika yang berlaku pada industri jasa keuangan. Selain itu, Penerapan Tata Kelola secara Terintegrasi bagi suatu Konglomerasi Keuangan diharapkan dapat mendorong stabilitas sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan daya saing dalam industri jasa keuangan. Struktur Konglomerasi Keuangan Komposisi keanggotaan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sebagaimana telah dilaporkan kepada OJK melalui surat CIMB Niaga No. 050/FO/KP/19 tanggal 24 April 2019, sebagai berikut: Entitas Utama : PT Bank CIMB Niaga Tbk. Anggota : PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS) Struktur Kepemilikan Saham Struktur kepemilikan saham terkini dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia adalah sebagaimana di bawah ini. Pada tahun 2019, CNS melakukan peningkatan modal yang mengakibatkan perubahan porsi kepemilikan CIMB Niaga atas CNS dari sebesar 99% menjadi 94,78%. Konglomerasi Keuangan Entitas Utama Perusahaan Anak Publik CIMB Group Sdn Bhd 92,50%* Logomark Logotype 7,50% 94,78% 99,93% LOGO Logomark Logotype S E K U R I T A S LOGO *)Termasuk PT Commerce Kapital 1,02% Struktur Kepengurusan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berdasarkan POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Konglomerasi Keuangan, berikut struktur kepengurusan pada Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia: 644 Entitas Komite TKT* Fungsi Kepatuhan Fungsi Audit Intern Fungsi Manajemen Risiko CIMB Niaga V V V V CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) - V V V CIMB Niaga Sekuritas (CNS) - V V V *) Komite TKT berada di Entitas Utama, namun terdapat perwakilan Komisaris Independen dari masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan.
  647. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Entitas Utama : PT Bank CIMB Niaga Tbk Dewan Komisaris 1 Nama Jabatan Tengku Dato' Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz* Presiden Komisaris 2 Glenn M.S. Yusuf** Wakil Presiden Komisaris 3 Zulkifli M. Ali Komisaris Independen 4 Pri Notowidigdo Komisaris Independen 5 Jeffrey Kairupan Komisaris Independen*** 6 David Richard Thomas Komisaris 7 Didi Syafruddin Yahya Komisaris 8 Sri Widowati Komisaris Independen *) Telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 9 Maret 2020 dan akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam RUPST 2020 **) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Wakil Presiden Komisaris sesuai surat tertanggal 31 Agustus 2019 yang berlaku efektif per 1 September 20 ***) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Senior Bank melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris CIMB Niaga No. 014/DEKOM/KP/VI/2019 per 28 Juni 2019 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Entitas Utama Melakukan pengawasan atas penerapan TKT dengan melakukan: 1. Menyetujui pedoman TKT yang disusun oleh Direksi EU; 2. Mengawasi penerapan Tata Kelola pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia agar sesuai dengan Pedoman TKT; 3. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi EU, serta memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi EU atas pelaksanaan Pedoman TKT; 4. Mengevaluasi Pedoman TKT dan pedoman pelaksanaannya; 5. Memberikan arahan dalam rangka penyempurnaan Pedoman TKT dan pedoman pelaksanaannya; 6. Menyampaikan rekomendasi Komite TKT kepada Direksi EU tentang pelaksanaan TKT oleh anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 7. Membentuk Komite TKT dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugasnya yang akan diatur dalam bagian tersendiri; 8. Menyelenggarakan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester. No. Nama Jabatan 1 Tigor M. Siahaan Presiden Direktur 2 Rita Mas'Oen Direktur 3 Megawati Sutanto Direktur 4 Vera Handajani Direktur 5 John Simon Direktur 6 Lani Darmawan Direktur 7 Pandji P. Djajanegara Direktur 8 Fransiska Oei Direktur 9 Hedy Lapian Direktur 10 Rahardja Alimhamzah* Direktur 11 Lee Kai Kwong Direktur *) Telah mengajukan pengunduran diri selaku Direktur melalui surat yang diterima oleh Bank pada tanggal 21 Februari 2020 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Entitas Utama 1. Memastikan penerapan TKT dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 2. Menyusun Pedoman TKT untuk disetujui oleh Dewan Komisaris EU; 3. Menyusun Pedoman Pelaksanaan yang diperlukan guna mendukung implementasi Pedoman TKT seperti namun tidak terbatas pada: a. Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi; b. Pedoman Kepatuhan Terintegrasi; dan c. Pedoman Audit Internal Terintegrasi 4. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman TKT; 5. Menindaklanjuti arahan dan nasihat Dewan Komisaris EU dalam rangka penyempurnaan Pedoman TKT dan pelaksanaannya; 6. Memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, audit eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan oleh otoritas lain telah ditindaklanjuti oleh LJK dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 7. Melaporkan penilaian TKT (semesteran) dan Laporan Tahunan TKT; 8. Menunjuk unit organisasi dalam struktur organisasi EU yang bertanggung jawab sebagai Koordinator dalam pelaksanaan TKT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No. Direksi 645
  648. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Dewan Pengawas Syariah No Nama Jabatan 1 M . Quraish Shihab Ketua 2 Fathurrahman Djamil Anggota 3 Yulizar D. Sanrego Anggota Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah 1. Memastikan penerapan TKT tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. 2. Mengawasi kegiatan LJK agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Anggota: PT CIMB Niaga Auto Finance ANGGOTA: PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS) Dewan Komisaris Dewan Komisaris Nama Jabatan Keterangan Nama Jabatan Keterangan Lani Darmawan Presiden Komisaris - Rahardja Alimhamzah Presiden Komisaris - Koei Hwei Lien Komisaris - Komisaris Independen Anggota Komite TKT Serena K. Ferdinandus Komisaris Independen Anggota Komite TKT Achiran Pandu Djajanto Hidayat Dardjat Prawiradilaga Komisaris Independen - Jabatan Keterangan Direksi Nama Direksi Jabatan Keterangan Nama Ristiawan Suherman Presiden Direktur - Harry Maryanto, SE Presiden Direktur - Danis V. Bimawan Direktur - Yuga Nugraha Direktur - M. Imron Rosyadi Nur Direktur - - Direktur - Martin Batara Simorangkir Direktur Kurniawan Kartawinata* Antonius Herdaru D.* Direktur - *) Efektif setelah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh OJK. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia 646 Dewan Komisaris Direksi 1. Memberikan rekomendasi dan persetujuan atas Kebijakan Tata Kelola yang disusun oleh Direksi serta memastikan bahwa Kebijakan Tata Kelola telah disusun sesuai dengan pedoman TKT; 2. Melakukan pengawasan atas penerapan TKT dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengawasi penerapan Tata Kelola agar sesuai dengan Pedoman TKT dan Kebijakan Tata Kelola; b. Menindaklanjuti rekomendasi Komite TKT dalam rangka pelaksanaan TKT maupun dalam rangka penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola; c. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan arahan atau rekomendasi kepada Direksi atas pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola; d. Mengevaluasi dan memberikan persetujuan terhadap Kebijakan Tata Kelola dalam rangka penyempurnaan; e. Membentuk Komite Tata Kelola dengan mempertimbangkan karakteristik dan skala usaha; f. Dewan Komisaris membahas rekomendasi dari Komite TKT dalam rapat Dewan Komisaris dan Direksi untuk memberikan arahan dan nasihat. Direksi wajib memastikan penerapan TKT dalam anggota Konglomerasi CIMB Indonesia dengan tanggung jawab: 1. Menyusun Kebijakan Tata Kelola yang mengacu (aligned) kepada pedoman TKT; 2. Menyusun kebijakan serta prosedur yang dibutuhkan guna pelaksanaan TKT yang mengacu (aligned) pada pedomanpedoman yang telah disusun oleh EU; 3. Mempersiapkan sumber daya yang memadai; 4. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola; termasuk pelaporan Tata Kelola; 5. Menindaklanjuti arahan dan nasihat Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola maupun pelaksanaan TKT dan Tata Kelola berdasarkan rekomendasi komite TKT; dan 6. Melaporkan penilaian dan pelaksanaan Tata Kelola kepada EU sesuai dengan tata cara yang telah disepakati. Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi bukan hanya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi sebagai bentuk komitmen CIMB Niaga untuk mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang baik secara profesional dan berkelanjutan. Komite TKT membantu efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris EU dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas penerapan TKT di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Pembahasan lebih lanjut mengenai Komite TKT diungkapkan pada Laporan Komite TKT dalam Laporan Tahunan ini.
  649. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) Sesuai POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) CIMB Niaga juga berperan sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) yang mengawasi penerapan fungsi kepatuhan di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, melalui koordinasi yang cukup intensif dengan SKK entitas anak. SKK CIMB Niaga merupakan satuan kerja yang independen atau terpisah dari satuan kerja operasional pada EU. Struktur Organisasi SKKT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia Dewan Komisaris Rekomendasi Presiden Direktur Direktur Rekomendasi Direktur Kepatuhan Terintegrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi Laporan Kepatuhan Terintegrasi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Koordinasi Satuan Kerja Kepatuhan Logomark Logotype Satuan Kerja Kepatuhan S E K U R I T A S LOGO 1. Memantau atau mengevaluasi pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 2. Melakukan koordinasi dengan setiap SKK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sesuai dengan fungsinya; 3. Mengompilasi hasil pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi dari setiap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 4. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kepatuhan Terintegrasi kepada Direktur Kepatuhan EU; 5. Menyusun kebijakan yang dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi dan menyampaikannya kepada LJK lainnya yang merupakan anggota dalam Konglomerasi Keuangan. Pelaksanaan Aktivitas Kepatuhan Terintegrasi Tahun 2019: 1. Setiap SKK dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia menyusun dan menyampaikan Laporan Kepatuhan secara berkala kepada SKKT melalui CIRS (CIMB Integrated Reporting System), yaitu sistem pelaporan terintegrasi di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 2. SKKT menyusun dan menyampaikan: a. Laporan Kepatuhan Terintegrasi setiap triwulan kepada Direksi EU yang membawahi fungsi kepatuhan; b. Laporan penilaian sendiri penerapan TKT di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara semester kepada Komite TKT dan OJK; c. Laporan tahunan pelaksanaan TKT kepada OJK dan mempublikasikannya melalui Laporan Tahunan Bank. 3. Direktur Kepatuhan EU menyampaikan Laporan Kepatuhan Terintegrasi secara semester kepada Direktur EU dan Dewan Komisaris EU; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tugas dan tanggung jawab SKKT: 647
  650. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 4 . Melakukan pengkinian terhadap kebijakan internal dan membuat beberapa prosedur yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; 5. Melakukan rapat koordinasi secara berkala dengan masing-masing SKK di anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia untuk mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; Profil Risiko Kepatuhan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 6. Memonitor tindakan perbaikan terhadap isu–isu kepatuhan yang dihadapi oleh setiap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, termasuk pemenuhan tindak lanjut atas hasil temuan audit Regulator. 7. EU dan anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia melakukan penilaian sendiri atas Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan metodologi internal. Rating Penilaian Sendiri Penjelasan Bank CIMB Niaga 2 / Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen. CIMB Niaga Auto-Finance (CNAF) 2 / Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan CNAF, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen. CIMB Niaga Sekuritas (CNS) 3 / Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis CNS yang masih dalam tahap awal, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan adalah cukup selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan Manajemen Risiko secara komposit cukup memadai. Meskipun persyaratan minimum terpenuhi, terdapat beberapa kelemahan yang membutuhkan perhatian manajemen dan perbaikan. Konsolidasi /Terintegrasi 2 / Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Konglomerasi Keuangan, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) Pembentukan SKAIT di lingkungan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia bertujuan untuk melaksanakan penerapan TKT yang baik. SKAIT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia telah menyusun Kebijakan Audit Intern Terintegrasi dan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang menjadi landasan kerja SKAI EU dan SKAI LJK yang merupakan anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, dalam menerapkan fungsi pengawasan dan pemantauan terintegrasi yang dapat mendorong peningkatan kualitas penerapan tata kelola Audit Intern Terintegrasi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tugas dan Tanggung Jawab SKAIT: 648 1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan audit terintegrasi pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 2. Melakukan koordinasi dengan seluruh SKAIT anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sesuai dengan fungsinya; 3. Mengompilasi hasil pelaksanaan audit terintegrasi dari masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia; 4. Menyusun dan meyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab audit terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk melakukan fungsi pengawasan terhadap LJK dalam Konglomerasi Keuangan, Direktur Kepatuhan EU, dan Dewan Komisaris EU.
  651. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Struktur Organisasi SKAIT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia Dewan Komisaris Rekomendasi Presiden Direktur Rekomendasi Chief Audit Executive Direktur Lainnya Laporan Audit Terintegrasi Laporan Audit Terintergrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi Unit Internal Audit Terintegrasi Koordinasi Logomark Satuan Kerja Audit Internal Logotype Satuan Kerja Audit Internal S E K U R I T A S LOGO Dalam menjalankan tugasnya , SKAIT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dapat melakukan audit pada anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, baik audit bersama, maupun berdasarkan laporan dari Audit Internal anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Sepanjang tahun 2019, SKAIT telah melakukan kegiatan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan audit terintegrasi kepada Kepala SKAI EU, kepada Direktur yang ditunjuk melakukan fungsi pengawasan terhadap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, Direktur Kepatuhan EU, dan Dewan Komisaris EU secara periodik. SKAIT telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan implementasi audit terintegrasi berjalan sesuai yang diharapkan OJK, dengan beberapa inisiatif antara lain: 1. Melakukan penyelarasan kebijakan/prosedur audit dengan SKAI CIMB Niaga 2. Melaksanakan pertemuan dengan Kepala SKAI anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. 3. Melakukan pemantauan rencana dan hasil audit SKAI anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara periodik. 4. Melakukan Quality Assurance & Improvement Program (QAIP) Review terhadap SKAI CNAF. Manajemen Risiko Terintegrasi Mengacu pada POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, EU wajib membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT) dalam rangka penerapan manajemen risiko terintegrasi yang komprehensif dan efektif. Pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi dilakukan dengan tetap memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Proses pemantauan dan evaluasi atas eksposur risiko Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dilakukan melalui KMRT dan dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko (KMR) EU. KMRT beranggotakan Direktur Manajemen Risiko dan beberapa manajemen senior terkait dari EU serta Direktur yang membawahi fungsi manajemen risiko dari masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pelaksanaan Aktivitas Audit Terintegrasi Tahun 2019: 649
  652. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pada tahun 2019 , terdapat perubahan keanggotaan KMRT dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengikuti struktur keanggotaan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Bank memiliki anak perusahaan baru yaitu CIMB Niaga Sekuritas (CNS) yang memperoleh izin beroperasi dari regulator di Maret 2019, sehingga penerapan manajemen risiko terintegrasi dilakukan sebagaimana penerapan manajemen risiko terkonsolidasi. Susunan Anggota KMRT Tahun 2019 Nama Jabatan Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko, CIMB Niaga Julius W. Tjhioe Head of Operational Risk Management, CIMB Niaga Wakil Ketua I Yulius Setiawan Head of Risk Analytics & Infrastructure, CIMB Niaga Wakil Ketua II Antonius Herdaru Direktur, CIMB Niaga Auto Finance Anggota Presiden Direktur, CIMB Niaga Sekuritas Anggota Sandi Maruto ALM Risk Head, CIMB Niaga Anggota Koei Hwei Lien Head of Retail Credit Risk Management, CIMB Niaga Anggota Diva Mahdi Market Risk Management & Model Validation Head, CIMB Niaga Anggota Nanang N. Sumirat Integrated Risk Management & Basel PMO Head, CIMB Niaga Sekretaris Pengaturan mengenai Tata Tertib KMRT juga diatur lebih lanjut dalam Kerangka Acuan atau Term of Reference (TOR) KMRT. Dalam melaksanakan fungsinya, KMRT didukung oleh SKMRT yang berkoordinasi dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi manajemen risiko pada masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Ketua Harry M. Supoyo Tugas dan Tanggung Jawab KMRT meliputi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Direksi EU, dalam rangka penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. 2. Mengkaji dan melakukan koordinasi atas hasil evaluasi penerapan manajemen risiko terintegrasi termasuk laporan profil risiko terintegrasi atau laporan lainnya yang dihasilkan dari sistem informasi manajemen risiko terintegrasi. 650 Posisi di KMRT Pelaksanaan Aktivitas Manajemen Risiko Terintegrasi Tahun 2019 antara lain sebagai berikut: 1. SKMRT mengkoordinasi penyampaian Laporan Profil Risiko Terintegrasi dari masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia kepada regulator setiap semester. Laporan ini disampaikan terlebih dahulu kepada KMRT untuk memperoleh rekomendasi, sebelum disetujui oleh KMR EU. 2. SKMRT bersama dengan Unit Finance menyampaikan Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum setiap semester kepada regulator. Laporan ini disampaikan terlebih dahulu kepada KMRT untuk memperoleh rekomendasi, sebelum disetujui oleh KMR EU. 3. Bank sebagai EU melakukan pengembangan dan perbaikan sistem informasi berbasis teknologi untuk mendukung proses penilaian profil risiko dan permodalan terintegrasi yang terkoneksi dengan seluruh LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dan telah digunakan oleh SKMRT di seluruh LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. 4. Koordinasi pelaksanaan fungsi manajemen risiko terintegrasi oleh EU kepada LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dilakukan melalui rapat yang dilakukan secara berkala dengan SKMR masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. 5. SKMRT menyusun dan mengembangkan metodologi untuk mendukung laporan profil risiko dari Perusahaan Anak baru EU yaitu CIMB Niaga Sekuritas (CNS) dimana laporan pertama yang disampaikan di semester II/2019. 6. Tidak terdapat kejadian signifikan yang terjadi pada masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia yang dapat mempengaruhi profil risiko Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara keseluruhan. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi Dalam menjalankan tugasnya, KMRT CIMB Niaga didukung oleh SKMRT yang menjalankan fungsi koordinasi atas satuan kerja manajemen risiko dari masing-masing LJK yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Wewenang dan Tanggung Jawab SKMRT antara lain meliputi: 1. Memberikan masukan kepada KMRT dan KMR EU antara lain dalam hal penyusunan serta pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi.
  653. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2 . Memberikan informasi kepada KMRT atas hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, termasuk jika terjadi pelampauan atau kejadian yang signifikan di masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia yang dapat berpengaruh terhadap Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara keseluruhan. 3. Melakukan pemantauan risiko pada Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia berdasarkan hasil penilaian profil risiko masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia maupun profil risiko secara terintegrasi. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 4. Menyusun dan mengkaji ulang keakuratan metodologi penilaian profil risiko secara berkala atau sewaktu-waktu jika terjadi perubahan peraturan. 5. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko dan kewajiban penyediaan modal minimum terintegrasi secara berkala kepada Direktur Manajemen Risiko di Bank sebagai EU, KMRT dan KMR di Bank sebagai EU sebelum disampaikan ke regulator. Struktur Organisasi SKMRT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia Dewan Komisaris Presiden Direktur Direktur Lainnya Rekomendasi Direktur Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Laporan Profil Risiko Terintegrasi Unit Manajemen Risiko Terintegrasi Laporan Profil Risiko Terintegrasi Koordinasi Satuan Kerja Manajemen Risiko Logomark Logotype Satuan Kerja Manajemen Risiko S E K U R I T A S SKMRT melakukan proses pemantauan atas penerapan manajemen risiko secara terintegrasi. Hasil dari proses pemantauan atas eksposur risiko ini selanjutnya dilaporkan dan dievaluasi oleh KMRT dan dilaporkan ke KMR EU sejalan dengan upaya SKMRT untuk memenuhi ketentuan dari regulator mengenai implementasi manajemen risiko, sepanjang tahun 2019 beberapa pelaksanaan tugas SKMRT sebagai berikut: 1. Melakukan kaji ulang kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi secara periodik. 2. Melakukan kaji ulang atas metodologi yang digunakan dalam proses penilaian sendiri profil risiko masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia (minimal 1x setahun). 3. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko terintegrasi dan kewajiban penyediaan modal minimum secara berkala kepada KMRT dan KMR di EU, untuk selanjutnya disampaikan kepada regulator. 4. Melakukan annual risk assessment yang merupakan bagian dari proses ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process) Bank yang robust. Annual risk assessment dilakukan dengan melibatkan seluruh unit di Bank dan anak perusahaan, yang bertujuan untuk menghitung kebutuhan modal untuk risiko diluar Pilar I yang tidak dapat dikuantifikasi. Penjelasan terkait implementasi manajemen risiko terintegrasi dijelaskan lebih lanjut pada bagian Laporan Manajemen Risiko dalam Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 LOGO 651
  654. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Kebijakan Transaksi Intragrup Risiko transaksi intragrup merupakan salah satu risiko yang wajib dikelola dalam rangka penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi . Risiko transaksi intragrup timbul akibat adanya ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu konglomerasi keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Risiko transaksi intragrup antara lain dapat timbul dari: 1. Kepemilikan silang antar LJK dalam konglomerasi keuangan. 2. Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek. 3. Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan atau diperoleh suatu LJK dari LJK lain dalam konglomerasi keuangan. 4. Eksposur kepada pemegang saham pengendali, termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet seperti jaminan dan komitmen. 5. Pembelian atau penjualan aset kepada LJK lain dalam satu konglomerasi keuangan. 6. Transfer risiko melalui reasuransi. 7. Transaksi untuk mengalihkan eksposur risiko pihak ketiga di antara LJK dalam satu konglomerasi keuangan. 8. Kerja sama usaha atau cross-selling berupa insentif atau fee antar LJK. 652 Risiko transaksi intragrup di dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia diidentifikasi, dikelola dan dilaporkan secara berkala bersamaan dengan pelaporan profil risiko terintegrasi. Hingga akhir tahun 2019, profil risiko transaksi intragrup masih dinilai rendah (low) di mana signifikansi transaksi intragroup terhadap total aset Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia masih tidak signifikan. Ketergantungan antar LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia juga dinilai masih sangat rendah atau terbatas, di antaranya terlihat dari tidak adanya sentralisasi manajemen likuiditas, dukungan intragrup tidak mengikat, operasional transaksi di mana satu perusahaan bertindak dengan atau atas nama perusahaan lain dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sangat rendah, serta pembelian atau penjualan aset intragrup tidak material. Dari sisi dokumentasi dan kewajaran transaksi, dokumentasi perjanjian transaksi intragrup sangat memadai dan seluruh transaksi dilakukan berdasarkan prinsip armth’s length serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Eksposur kepada pemegang saham pengendali terhadap total modal dan eksposur yang timbul dari penempatan aset nasabah kepada perusahaan lain dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia juga tidak signifikan. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Dalam proses manajemen risiko transaksi intragroup, EU telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko komposisi dan kewajaran transaksi antar anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Secara berkala, Unit Finance dan SKMR melakukan pemantauan terhadap risiko komposisi transaksi intragrup untuk memastikan kepatuhan limit, seperti Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan prinsip kewajaran transaksi. Dalam rangka pengawasan aktif, Dewan Komisaris dan Direksi menerima laporan secara berkala terkait transaksi intragrup. Kebijakan dan prosedur yang memadai untuk mengelola transaksi intragrup telah disusun di masing-masing LJK. Di EU, kebijakan tersebut di antaranya yaitu Kebijakan Manajemen Risiko (Terintegrasi), Kebijakan terkait BMPK, dan Kebijakan Penyertaan Modal Anak Perusahaan. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab juga telah diatur dengan baik di bawah wewenang Direktur Keuangan & SPAPM. Adapun pelaksanaan kaji ulang independen dilakukan oleh SKAI sesuai dengan skala usaha dan kompleksitas transaksi intragrup. Laporan Penilaian Pelaksanaan TKT Metode Penilaian Pelaksanaan TKT Sesuai dengan SEOJK No. 15/ SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, penilaian sendiri pelaksanaan TKT dilakukan setiap semester yang meliputi penilaian atas 3 (tiga) aspek TKT, yaitu Struktur, Proses dan Hasil (outcome) atas 7 (tujuh) Faktor Penilaian Pelaksanaan TKT berikut: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi EU, 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris EU, 3. Tugas dan tanggung jawab Komite TKT, 4. Tugas dan tanggung jawab SKKT, 5. Tugas dan tanggung jawab SKAIT, 6. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, dan 7. Penyusunan dan pelaksanaan Pedoman TKT, serta memperhatikan informasi lain yang terkait dengan penerapan TKT. Penilaian atas pelaksanaan TKT dilakukan dengan memperhatikan signifikansi dan materialitas dari faktor-faktor dalam penilaian TKT dan dampak kekuatan serta kelemahan penerapan TKT dalam Konglomerasi Keuangan. Proses penilaian sendiri pelaksanaan TKT dilakukan oleh anggota Komite TKT dan anggota KMRT dengan mengevaluasi kecukupan struktur, proses dan hasil TKT pada masing-masing faktor penilaian.
  655. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Di samping itu dalam proses penilaian sendiri pelaksanaan TKT , Bank selaku EU juga memperhatikan data maupun informasi lainnya yang diperoleh dari unit kerja lainnya seperti Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern, Corporate Affairs, Human Resources, Anti Fraud Management maupun unit kerja yang ada di anak perusahaan, yang digunakan sebagai faktor validasi dalam penilaian pelaksanaan TKT di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Hasil Penilaian Pelaksanaan TKT Berikut hasil penilaian pelaksanaan TKT pada periode Semester I dan II tahun 2019: Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Peringkat Definisi Peringkat 2 (BAIK) Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan TKT yang secara umum baik, yang tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip-prinsip TKT. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Berdasarkan hasil penilaian tersebut di atas, Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dinilai telah melakukan penerapan TKT yang secara umum baik atas 7 faktor penilaian TKT. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas ketiga aspek TKT, yaitu aspek struktur, proses dan hasil. Kelengkapan dan efektivitas dari penerapan struktur dan infrastruktur TKT yang memadai menghasilkan outcome atas pelaksanaan TKT yang secara umum baik di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Hal ini terlihat antara lain melalui pelaksanaan tugas dan fungsi dari Komite TKT dan KMRT yang didukung oleh penerapan fungsi SKKT, fungsi SKAIT dan fungsi SKMRT. Namun demikian masih terdapat kelemahan dalam penerapan TKT terutama dalam proses penerapan Tata Kelola, di mana secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh EU dan/atau LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. 653
  656. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LAPORAN TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH KEBIJAKAN PENERAPAN TATA KELOLA SYARIAH Berkembangnya kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan jasa keuangan berbasis syariah , semakin banyak lembaga dan institusi keuangan yang juga memberikan pembiayaan dan jasa keuangan yang berdasarkan prinsip Syariah. Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, CIMB Niaga telah membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) yang menawarkan berbagai produk dan jasa keuangan Syariah sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Dari tahun ke tahun, UUS CIMB Niaga senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan, produk maupun operasional. Salah satunya adalah dengan peningkatan penerapan Tata Kelola Syariah yang mengacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan pemenuhan prinsip Syariah (Sharia compliance). Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas dan Perbankan Syariah. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Peraturan Bank Indonesia, Surat Edaran OJK dan Surat Edaran Bank Indonesia terkait Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 3. Anggaran Dasar CIMB Niaga 1. Transparansi yaitu keterbukaan dalam menyajikan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. 2. Akuntabilitas yaitu kejelasan dan kebenaran penyajian informasi mengenai pengelolaan Bank yang berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan. 3. Pertanggungjawaban yaitu pengelolaan Bank yang selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan UUS yang sehat. 4. Profesionalisme yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan usaha Syariah. 5. Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak dan kepentingan stakeholders berdasarkan perjanjian peraturan perundang-undangan yang berlaku. Self Assessment GCG Syariah Kewajiban sebuah lembaga keuangan dalam melaksanakan Self Assessment atau Penilaian Sendiri sudah tertera dalam Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Pasal 79 sebagai tolok ukur hasil pelaksanaan GCG oleh UUS CIMB Niaga selama 1 (satu) tahun. Prinsip GCG CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 UUS CIMB Niaga juga memiliki komitmen dalam peningkatan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG demi keberhasilan dan keberlanjutan usaha syariah. Pengelolaan bisnis keuangan syariah yang berlandaskan GCG diharapkan memberi kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Terdapat 5 landasan utama UUS CIMB Niaga yang diterapkan dalam kegiatan usahanya yaitu: 654 Self assessment diwajibkan untuk melihat tingkat pemenuhan kewajiban dan kepatuhan Bank terhadap aturan dan perundang-undangan syariah yang berlaku, juga untuk melindungi kepentingan stakeholders sehingga dapat membentuk industri perbankan syariah yang sehat dan tangguh di Indonesia. Pelaksanaan self assessment tata kelola syariah di UUS CIMB Niaga senantiasa dijalankan secara rutin setiap tahunnya dengan mengirimkan kuesioner kepada responden yaitu anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS), Direksi dan Pejabat Eksekutif.
  657. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Hasil penilaian sendiri Tata Kelola Syariah CIMB Niaga pada tahun 2019 adalah sebagai berikut : No Faktor Bobot Peringkat Nilai 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS 35% 1,22 0,43 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS) 20% 1,25 0,25 3 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa 10% 2,56 0,26 4 Penyaluran Dana kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti 10% 2,29 0,23 5 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal 25% 1,70 0,43 Nilai Komposit 100% 1,59 Keterangan: Nilai Komposit Predikat Komposit Nilai Komposit >1,5 Sangat Baik 1,5 ≤ Nilai Komposit < 2,5  Baik 2,5 ≤ Nilai Komposit < 3,5  Cukup Baik 3,5 ≤ Nilai Komposit < 4,5  Kurang Baik 4,5 ≤ Nilai Komposit ≤ 5  Tidak Baik DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) Seluruh organ tata kelola syariah UUS Bank melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan fungsinya masingmasing. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 11/ 33 / PBI/2009, DPS merupakan Dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Dalam menjalankan tugasnya, DPS memiliki kewenangan untuk melakukan supervisi, pengawasan, memberikan opini syariah, menyetujui dan melihat secara dekat seluruh aktivitas UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah. DPS ditunjuk dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan mendapat persetujuan Fit and Proper Test dari OJK. Mekanisme Tata Kelola Syariah Piagam DPS Komitmen CIMB Niaga akan penerapan Tata Kelola Syariah di dalam UUS senantiasa dilakukan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Seluruh organ UUS dan organ pendukungnya akan menghormati fungsi dan peranan masing-masing sesuai peraturan dan kebijakan yang dimiliki, diharapkan akan meningkatkan penerapan tata kelola syariah secara berkesinambungan dari tahun ke tahun. UUS CIMB Niaga telah menyusun Piagam DPS yang senantiasa ditinjau secara berkala dengan tujuan penyempurnaan dan penyesuaian yang mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Piagam ini menjadi pedoman, standar dan kode etik DPS dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab DPS sehari-hari dan menciptakan standar yang berkualitas atas pengelolaan administrasi lembaga dan hasil kerja DPS, baik untuk kebutuhan DPS sendiri, UUS dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas DPS. Struktur GCG UUS CIMB Niaga UUS CIMB Niaga memiliki struktur tata kelola yang terdiri dari DPS dan Direktur Perbankan Syariah yang membentuk beberapa Group dalam melaksanakan bisnis operasional UUS CIMB Niaga sebagaimana disampaikan dalam Struktur Organisasi Bank pada Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Syariah UUS CIMB Niaga 655
  658. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Piagam DPS mengatur hal-hal antara lain : 1. Tujuan 2. Tugas dan Tanggung Jawab 3. Keanggotaan 4. Mekanisme dan Rencana Kerja 5. Etika dan Waktu Kerja 6. Remunerasi dan Fasilitas 7. Rapat dan Risalah Rapat 8. Penilaian dan Pertanggungjawaban Kinerja 9. Unit Kerja Pendukung Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DPS 10. Laporan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kriteria DPS 656 Berdasarkan Piagam DPS Bank, anggota DPS harus memenuhi persyaratan sebagaimana telah disebutkan di dalam Piagam, antara lain sebagai berikut: 1. Integritas, paling kurang mencakup: a. Memiliki akhlak dan moral yang baik; b. Cakap melakukan perbuatan hukum c. Memiliki komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan dengan penuh profesionalisme Piagam DPS, ketentuan perbankan Syariah, serta ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; d. Memiliki komitmen terhadap pengembangan perbankan Syariah yang sehat dan tangguh; e. Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus Penilaian Kepatutan dan Kelayakan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Fit and Proper Test yang ditetapkan oleh OJK. f. Tidak pernah melakukan fraud (penipuan), penggelapan, dan/atau kecurangan di bidang perbankan, keuangan, dan bidang usaha lainnya, tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan (yang dibuktikan dengan surat pernyataan pribadi). 2. Kompetensi, paling kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang Syariah Mu’amalah dan pengetahuan di bidang perbankan dan/atau keuangan secara umum. 3. Reputasi, paling kurang dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan dan selama menjabat: a. Tidak termasuk dalam Daftar Hitam dan daftar kredit macet OJK; Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko b. Tidak pernah dinyatakan pailit; c. Tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Direksi suatu Perseroan dan/atau anggota pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dan/atau badan usaha dinyatakan pailit. d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor Keuangan; e. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang selama menjabat: • Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan; • Pertanggungjawabannya pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggung-jawaban sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada RUPS; • Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan Laporan Tahunan dan/atau Laporan Keuangan kepada OJK. Masa Jabatan, Susunan dan Komposisi DPS Masa Jabatan anggota DPS dijabarkan dalam Piagam DPS yang mulai dihitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai penutupan keempat setelah tanggal pengangkatannya, dan dapat diangkat kembali dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Sebagaimana diatur di dalam Piagam DPS, ditentukan bahwa jumlah anggota DPS minimal sebanyak 2 (dua) orang dan maksimal sebanyak 3 (tiga) orang yang dipimpin oleh seorang Ketua yang ditunjuk dari salah satu anggota DPS. Anggota DPS Bank memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan serta memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai sehingga mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan mendorong peningkatan kinerja UUS CIMB Niaga.
  659. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Susunan Anggota Dewan Pengawas Syariah Tahun 2019 Masa Jabatan Nama Jabatan RUPS Pengangkatan Persetujuan BI / OJK Pengangkatan Kembali Terakhir Masa Jabatan 1 Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Ketua merangkap Anggota RUPST 23 April 2008 No. 11/260/DPbS tanggal 11 Februari 2009 RUPST 15 April 2019 2019-2022 2 Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Anggota RUPSLB 19 Desember 2008 No. 11/260/DPbS tanggal 11 Februari 2009 RUPST 15 April 2019 2019-2022 3 Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec Anggota RUPST 28 Maret 2013 No. 15/825/DPbS tanggal 10 Juni 2013 RUPST 15 April 2019 2019-2022 Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Piagam DPS menyatakan bahwa, anggota DPS diangkat di dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan baru efektif ketika pengangkatan tersebut telah disetujui oleh OJK sebagaimana tercantum dalam PBI No. 11 Tahun 2009 tentang Bank Umum Syariah dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan yang menyebutkan bahwa calon anggota DPS wajib memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Pengawas Syariah. Seluruh anggota DPS UUS CIMB Niaga telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari OJK yang mengindikasikan bahwa seluruh anggota DPS Nama Jabatan memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Kepemilikan Saham DPS Seluruh anggota DPS Bank tidak memiliki saham baik di Bank, lembaga keuangan lain maupun perusahaan lainnya Rangkap Jabatan Anggota DPS Berdasarkan PBI No.11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah pasal 11 ayat 3, anggota DPS dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain, hal ini juga dicantumkan di dalam Piagam kerja DPS Bank. Rangkap jabatan anggota DPS CIMB Niaga telah memenuhi ketentuan tersebut di atas. Jabatan Pada Perusahaan/ Instansi Lain Nama Perusahaan/ Instansi Lain Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Ketua Ketua Dewan Pengawas Syariah BTN Syariah Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Anggota Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank BCA Syariah Ketua Dewan Pengawas Syariah AIA Cabang Syariah Anggota Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga Autofinance Ketua Dewan Pengawas Syariah Adira Finance Syariah Anggota Dewan Pengawas Syariah LPEI Exim Anggota Dewan Pengawas Syariah PBMT Ventura Anggota Dewan Pengawas Syariah Panin Sekuritas Anggota Dewan Pengawas Syariah BPRS BTB Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec Anggota Tugas dan Tanggung Jawab DPS DPS bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direktur yang membawahi UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Ruang lingkup pengawasan DPS terhadap UUS meliputi: 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk terkait Syariah yang dikeluarkan Bank; 2. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank yang terkait Syariah agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 657
  660. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 3 . Memberikan opini Syariah terhadap produk baru dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi yang terkait Syariah dengan mengacu antara lain pada fatwa DSN-MUI dan ketentuan yang mengatur mengenai pelaksanaan Prinsip Syariah dan kegiatan usaha BUS dan UUS; 4. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru Bank terkait Syariah yang belum ada fatwanya; 5. Melakukan kaji ulang (review) secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; 6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek Syariah dari satuan kerja Bank yang menjalankan dan/atau terkait aktivitas Syariah dalam rangka pelaksanaan tugasnya; dan 7. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Pengelolaan Benturan Kepentingan DPS Piagam DPS mengatur mengenai benturan kepentingan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.03/2016 Bab X Pasal 63 yang menjelaskan bahwa bila terjadi benturan kepentingan, para anggota dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dalam setiap keputusan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Prosedur yang harus dilalui oleh anggota DPS apabila terjadi benturan kepentingan adalah sebagai berikut: 1. Wajib untuk segera melaporkan secara tertulis kepada Dewan Komisaris mengenai semua hal yang berpotensi menciptakan dan/atau mengandung benturan kepentingan yang berdampak signifikan dalam segi finansial maupun reputasi untuk Bank, Dewan Komisaris, DPS dan Direksi. 2. Tidak diperbolehkan untuk turut serta dalam proses penilaian terhadap semua kegiatan yang mengandung benturan kepentingan tersebut. 3. Dapat ikut serta dalam rapat, namun tidak diperkenankan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. 658 Mekanisme Pengunduran Diri Dan Pemberhentian DPS Piagam DPS mengatur mengenai prosedur pengunduran diri dan pemberhentian anggota sebagai berikut: 1. Seorang anggota DPS berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud pengunduran diri tersebut kepada Bank sebelum pengunduran dirinya tersebut efektif. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko 2. Bank wajib menyelenggarakan RUPS paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak diterimanya permohonan pengunduran diri anggota DPS. 3. Bank wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya surat permohonan pengunduran diri anggota DPS tersebut. 4. Jika dengan pengunduran diri tersebut mengakibatkan jumlah anggota DPS menjadi kurang dari jumlah minimum sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku, maka Bank wajib mengangkat anggota DPS yang baru sesuai dengan tata cara dan prosedur pengangkatan anggota DPS yang berlaku. 5. Anggota DPS yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir, maka pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dijalankan sejak pertanggungjawaban yang terakhir sampai dengan pengunduran diri tersebut efektif tetap harus dimintakan pada RUPS Tahunan yang terdekat. 6. Pemberhentian dan/atau pengunduran diri anggota DPS wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender sejak pemberhentian dan/atau pengunduran diri tersebut efektif. Penilaian Kinerja DPS Penilaian dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS akan dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Sehubungan dengan hal tersebut diatur sebagai berikut: 1. Di awal tahun, DPS dan Direktur UUS menetapkan Rencana Kerja dan target pencapaian kinerja dalam bentuk KPI untuk kemudian disetujui oleh Dewan Komisaris; 2. Penilaian dan pengukuran terhadap kinerja Anggota DPS didasarkan pada hasil pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh yang bersangkutan sesuai dengan realisasi dan pencapaian Rencana Kerja; 3. Penilaian kinerja DPS dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Penilaian kinerja DPS dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun; b. Pada tahap pertama, Anggota DPS melakukan penilaian kinerjanya dengan metode self assessment (terhadap pencapaian KPI dan komponen lain); c. Pada tahap kedua, Komite Nominasi dan Remunerasi akan membicarakan hasil self assessment dari penilaian kinerja DPS dan menggunakannya sebagai masukan kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
  661. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 4 . Laporan penilaian dan pertanggungjawaban kinerja DPS terhadap realisasi Rencana Kerja Bank disampaikan kepada Direktur UUS untuk disetujui bersama dan kemudian disampaikan kepada Komite Nominasi dan Remunerasi dan Dewan Komisaris melalui Sekretaris Komite Nominasi dan Renumerasi dengan tembusan ke Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Bank, yang dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun (posisi Juni dan Desember) selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah bulan pelaporan untuk selanjutnya dituangkan dalam Laporan Tahunan dan disampaikan dalam RUPS dan untuk diteruskan kepada pihak yang berwenang sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Rapat DPS Pelaksanaan rapat Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga diselenggarakan secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dengan dihadiri oleh seluruh anggota DPS dan Direktur UUS dengan pokok bahasan mengenai kebijakan dan keputusan strategis maupun operasional dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, memberikan nasihat dan saran kepada Direksi dan Manajemen UUS dalam Bidang Syariah agar sesuai prinsip syariah. Seluruh keputusan yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama dan proses pengambilan keputusan juga dapat melibatkan DSN – MUI apabila diperlukan. Sepanjanng tahun 2019, DPS CIMB Niaga telah menyelenggarakan 13 (tiga belas) kali rapat reguler dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Rapat Nama Frekuensi Kehadiran Tingkat Kehadiran Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA 11 84,6% Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA 12 92,3% 13 100% 11 84,6% Dr. Yulizar Djamaludin Sanrego, M.Ec Direktur UUS 13 Selain pertemuan regular, terdapat pula exit meeting review kepatuhan Syariah, sharing session dan konsultasi antara UUS dengan DPS dengan keterangan sebagai berikut : Materi 12 Maret 2019 1. 2. 3. 4. Lindung Nilai Syariah Komplek – FX Swap Penyesuaian Nama Produk KPM iB Oto Swakarsa Menjadi MobilAku iB dan Skema Inventory Kendaraan Giro iB Pahala Komunitas Mekanisme Pengadaan Emas pada Produk Tabungan iB Mapan Kerjasama dengan PT. Pegadaian 28 Maret 2019 Exit Meeting Review Kepatuhan Syariah terhadap produk Indirect Auto Syariah 28 Maret 2019 Exit Meeting Review Kepatuhan Syariah terhadap Top-5 Financing 12 April 2019 Exit Meeting Review Kepatuhan Syariah terhadap Pembiayaan Mortgage iB 27 Juni 2019 Sharing Session Implementasi Fatwa DSN-MUI nomor 123 tahun 2018 22 Agustus 2019 Exit Meeting Review Kepatuhan Syariah terhadap Program Tabungan Berhadiah 8 Oktober 2019 Novasi, Subrogasi dan Cessie Berdasarkan Fatwa DSN-MUI dan KUHPer 12 Desember 2019 Sharing Session Imbal Hasil DPS dibayar di muka dan Produk Deposito iB dengan akad Wakalah 18 November 2019 Exit Meeting Review Kepatuhan Syariah terhadap produk Syariah Card Pelaksanaan Kegiatan Dewan Pengawas Syariah Di Tahun 2019 DPS menyampaikan Laporan Pengawasan DPS kepada manajemen CIMB Niaga setiap 6 (enam) bulan sekali. Laporan Pengawasan tersebut kemudian disampaikan oleh manajemen kepada OJK. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tanggal 659
  662. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Penyampaian Laporan DPS kepada OJK tahun 2019 adalah sebagai berikut : Periode Nomor Surat Tanggal Semester I 034/PD/UUS/VIII/2019 6 Agustus 2019 Semester II 006/PD/UUS/I/2020 7 Februari 2020 Sepanjang tahun 2019, DPS telah merealisasikan program kerja antara lain: 1. Melakukan 13 (tiga belas) kali rapat reguler untuk membahas mengenai produk baru, fitur, program, pedoman operasional, financing/funding model, usulan pembiayaan, risk profile, financial performance, dana kebajikan dan ZIS, dan lain sebagainya. 2. Menghadiri Workshop DPS Lembaga Keuangan Syariah sektor Perbankan Syariah dan Pembiayaan Syariah tahun 2019 pada Pra Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) dan Semiloka - Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) DPS tahun 2019 yang diselenggarakan oleh DSN MUI dan OJK 3. Turut serta dalam kegiatan Muzakarah Cendekiawan Syariah Nusantara yang diselenggarakan oleh ISRA for Islamic Finance (International Shari’ah Research Academy for Islamic Finance). 4. Turut serta pada Exit Meeting Hasil Pemeriksaan OJK. 5. Melakukan review kepatuhan Syariah melalui uji petik sampel pembiayaan, dana dan transaksi jasa terhadap Pembiayaan Mortgage iB, Penghimpunan Dana dan layanan Jasa di KCS dan Office Channeling, Program Tabungan Berhadiah, Syariah Card, Pembiayaan Top-5 Financing, Pembiayaan Indirect Auto Syariah, Pembiayaan Commercial Banking dan SME area Jakarta. 6. Melakukan 5 (lima) kali rapat dalam pembahasan hasil review kepatuhan Syariah bersama unit terkait. 7. Menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) DPS periode: a. Semester II tahun 2018 disampaikan pada Februari 2019; b. Semester I tahun 2019 disampaikan pada Agustus 2019. 8. Melakukan sharing session Internal CIMB Niaga Syariah 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dengan tema: a. Implementasi Fatwa DSN-MUI nomor 123 tahun 2018; b. Wakalah bil Istitsmar dan Imbal Hasil Tabungan diterima di depan. 9. Berkontribusi dalam GCG Syariah melalui Self Assessment GCG 2019 sesuai ketentuan otoritas yang berlaku. 10. Membahas dan merumuskan keanggotaan Komite TKT bersama seluruh DPS perusahaan yang terafiliasi dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. 11. Berkontribusi aktif dalam Keanggotaan Komite TKT sesuai ketentuan Otoritas yang berlaku. Terdapat sejumlah opini atau persetujuan DPS terkait produk dan aktivitas UUS CIMB Niaga, yakni: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 No 660 Nomor Opini Perihal 01 001/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Voice Recording Kantor Cabang 02 002/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Laporan Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III 03 003/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Transaksi Reksadana 04 004/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Rekonsiliasi Giro Bank Indonesia 05 005/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Voice Recording Cash Management Client Services 06 006/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Rekening Dormant 07 007/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Prosedur Credit Underwriting Khusus Pembiayaan Konsumsi Beragunan Properti iB 08 008/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – Kebijakan Produk Trade Finance Sub SKBDN Usance iB, Sight & Usance LC Issuance iB 09 009/OPINI/DPS/I/2019 Ketentuan Internal – SOP Pembiayaan Konsumsi Beragunan Properti (Sales) iB 10 010/OPINI/DPS/I/2019 Fitur – Debit Card: E-Commence Merchant Whitelist 11 011/OPINI/DPS/III/2019 Ketentuan Internal – SOP Contoh Tanda Tangan Elektronis (Signature Verification System/SVS) 12 012/OPINI/DPS/III/2019 Ketentuan Internal – SOP Uji Kepatuhan Terhadap Ketentuan Internal
  663. No Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Nomor Opini Laporan Keuangan Konsolidasian Perihal 13 013 /OPINI/DPS/III/2019 Ketentuan Internal – SOP Uji Kepatuhan Terhadap Produk dan Aktivitas Baru Bank 14 014/OPINI/DPS/III/2019 Fitur – Penyesuaian Nama Produk MobilAku iB dan Skema Inventory Kendaraan 15 015/OPINI/DPS/III/2019 Ketentuan Internal – SOP Bank Garansi iB & Standby LC iB 16 016/OPINI/DPS/III/2019 Transaksi Kiriman Uang Secara Massal 17 017/OPINI/DPS/III/2019 Ketentuan Internal – SOP Transaksi Haji 18 018/OPINI/DPS/III/2019 Aktivitas – Subrogasi Indirect Auto 19 019/OPINI/DPS/III/2019 Fitur – Pelunasan Dipercepat Refinancing Akad IMBT 20 020/OPINI/DPS/III/2019 Aktivitas – Pembiayaan Linkage Channeling Pengurusan Haji Melalui Multifinance 21 021/OPINI/DPS/IV/2019 Tabungan iB Pahala 22 022/OPINI/DPS/IV/2019 Tabungan iB On Account 23 023/OPINI/DPS/IV/2019 Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI 24 024/OPINI/DPS/IV/2019 Panduan Kebijakan Underwriting Personal Financing 25 025/OPINI/DPS/IV/2019 Kebijakan Merchant 26 026/OPINI/DPS/IX/2019 Receivable Financing iB 27 027/OPINI/DPS/X/2019 Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah KPR iB DIREKTUR PERBANKAN SYARIAH Kriteria UUS CIMB Niaga dipimpin oleh Direktur Perbankan Syariah yang bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan pengelolaan usaha syariah berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah. Kriteria Direktur Perbankan Syariah didasarkan pada, antara lain Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/10/ PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah, PBI No. 14/6/ PBI/2012 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Surat Edaran BI No. 14/25/ DPbS tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pada tahun 2019, Direktur Perbankan Syariah dijabat oleh Pandji P. Djajanegara melalui Surat Keputusan RUPST tanggal 15 April 2016 dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui Surat No.SR-27/PB.13/2016 tanggal 4 Oktober 2016, Profil Direktur Perbankan Syariah Profil lengkap Direktur Perbankan Syariah tercantum pada Profil Direksi pada Laporan Tahunan ini. Profil Direktur Perbankan Syariah Pandji P. Djajanegara Direktur Perbankan Syariah Profil lengkap Pandji P. Djajanegara tercantum dalam Profil Direksi pada Laporan Tahunan ini. Kriteria yang harus dipenuhi oleh calon Direktur Perbankan Syariah, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik sebagaimana yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku; 2. Memiliki komitmen terhadap pengembangan operasional perbankan Syariah yang sehat; 3. Memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang operasional perbankan Syariah yang cukup; 4. Memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang operasional perbankan, perbankan Syariah, bidang keuangan atau keuangan Syariah; 5. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan UUS yang sehat dan tangguh. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 661
  664. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Masa Jabatan Direktur Perbankan Syariah Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Pandji P . Djajanegara saat ini menjabat untuk periode pertama yang diangkat dalam RUPS Tahunan tanggal 15 April 2016 dan akan berakhir pada RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 Masa jabatan Direktur Perbankan Syariah adalah sama dengan masa jabatan Direktur Bank CIMB Niaga lainnya, yaitu diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau tanggal lain yang ditetapkan oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-4 (empat) setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Direktur Perbankan Syariah sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut kecuali ditentukan lain oleh RUPS. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Perbankan Syariah 1. Melakukan pengelolaan dan supervisi berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip Syariah 2. Menindaklanjuti rekomendasi DPS 3. Menerapkan peraturan OJK terkait UUS DAFTAR KONSULTAN DAN PENASEHAT No Konsultan Bidang 1 TAXPRIME Konsultan Pajak 2 Sriyani Burlian, SH Konsultan Pengikatan Sindikasi 3 Boston Consulting Group Konsultan Perbankan PENYIMPANGAN INTERNAL & UPAYA PENYELESAIAN Berdasarkan laporan SKAI dan Anti Fraud Management, sepanjang 2019 tidak terdapat kecurangan internal dengan nilai lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Pihak Pelaku Kasus Internal Fraud Dewan Komisaris & Direksi Karyawan Tetap Karyawan Tidak Tetap 2019 2018 2019 2018 2019 2018 Telah Diselesaikan - - - - - - Dalam proses penyelesaian di internal Bank - - - - - - Belum Diperoleh Penyelesaiannya - - - - - - Telah Ditindak Lanjuti Melalui Proses Hukum - - - - - - Jumlah Fraud - - - - - - PERMASALAHAN HUKUM (PERDATA DAN PIDANA) DAN UPAYA PENYELESAIAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selama tahun 2019, permasalahan hukum UUS CIMB Niaga Syariah hanya terkait dengan kasus perdata dan tidak terdapat kasus pidana sebagaimana tabel di bawah ini: 662 Permasalahan Hukum Pidana (Bank sebagai tergugat) Perdata (Bank sebagai terlapor) 2019 2018 2017 2019 2018 2017 Telah diselesaikan (mempunyai kekuatan hukum tetap) - - - 2 - 2 Dalam proses penyelesaian - - - 4 5 4 Total Kasus yang dihadapi - - - 6 5 6
  665. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA Pada tahun 2019 , tidak terdapat pendapatan non halal. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL Selama tahun 2019 UUS CIMB Niaga bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan, lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan telah menyelenggarkan 491 (empat ratus sembilan puluh satu) program dengan total penyaluran dana sebesar Rp14,4 miliar. Penyaluran dana tersebut di kelompokan dalam 5 (lima) sektor dengan rincian sebagai berikut: Sektor Penyaluran Jumlah Kegiatan Donasi (Rp) Pemberdayaan Ekonomi 26 2.241.930.000 Pendidikan 153 3.996.271.150 Infrastruktur 113 3.656.165.000 Kesehatan 37 1.987.004.500 Sosial 162 2.516.044.500 Total 491 14.397.415.150 Pemberdayaan Ekonomi Infrastruktur • • • • • • • Program pemberian modal usaha Pertanian dan Perternakan di wilayah suku Tengger Semeru bekerjasama dengan Baitul Maal Hidayatullah Program kelompok usaha mandiri masyarakat di wilayah Bogor bekerjasama dengan PKPU Program pemberdayaan pengadaan gerobak berkah untuk pedagang kecil dan menengah di wilayah Kuningan Jawa Barat bekerjasama dengan DT-Peduli Program pembelian 20 sapi dengan system penggemukan bekerjasama dengan Univesitas Mataram Program lumbung ternak masyarakat di wilayah Aceh bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap Cabang Aceh Program pondok pesantren wirausaha di wilayah Banten bekerjasama dengan Lembaga Lazis Dewan Dawah • • • • • Pendidikan • • • • • • • Program bangun sarana madrasah Al-Quran di wialayah Papua Bekerjasama dengan DT-Peduli Ummat Program pemberian beasiswa mahasiswa dhuafa akademi farmasi bekerjasama dengan Akademi Farmasi Banjarmasin Program gerakan Indonesia bisa baca Al-Quran bekerjasama dengan Cinta Quran Fountation Program bantuan biaya pendidikan santri tahfidz dhuafa bekerjasama dengan Pondok Pesantren Sulaimaniyah Program edukasi dan literasi perbankan Syariah bekerjasama dengan KCPS Banda Aceh Program pengadaan laboratorium komputer di wilayah Aceh bekerjasama dengan Yayasan Wakaf Haroen Aly Program pembangunan asrama tahfidz Darul Ulum di wilayah Mentawai bekerjasama dengan Lazis Dewan Da’wah • • • Program pembangunan dan renovasi Masjid Al Mansyur di wilayah Aceh bekerjasama dengan Yayasan Wakaf Haroen Aly Program pembangunan Masjid Al Madina di wilayah Tanggerang bekerjasama dengan Yayasan Wakaf Paramadina Program perluasan Masjid Raya Bintaro bekerjasama bekerjasama dengan DKM Raya Bintaro Program bedah rumah layak sehat untuk kaum dhuafa di wilayah Pasawaran Lampung bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Pasawaran Program pembangunan Masjid Miftahul Hidayah berada di wilayah Riau bekerjasama dengan Ponpes Islamc Center Al Hidayah Kampar Program pembangunan ruang kelas pondok pesantren moderen Darul Ummah di wilayah Banten bekerjasama dengan Yayasan Umat Mandiri Sejahtera Program renovasi masjid pasca bencana banjir di wilayah Kampar bekerjasama dengan DT-Peduli Umat Program pengadaan sarana air bersih di wilayah Lombok Tengah bekerjasama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Program recovery gempa lombok rumah tanggung 30 unit bekerjasama dengan DT-Peduli Umat CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Beberapa program unggulan bersama lembaga-lembaga mitra yang terbagi dalam lima sektor penyaluran Dana Kebijakan tersebut, yaitu antara lain: 663
  666. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Kesehatan • • • • • CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 • 664 Program bantuan kesehatan untuk pensiunan Bank Niaga bekerjasama dengan Yayasan Ikatan Keluarga Purnawira Bank Niaga Program pengadaan mobil jenazah gratis untuk pasien tidak mampu di wilayah Cirebon bekerjasama dengan RS Permata Cirebon dan PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama Program pengadaan mobil ambulance untuk wilayah Bandung bekerjasama dengan Sinergi Faoundation Program pengadaan alat-alat kedokteran umum bekerjasama dengan YPM Salman ITB Program Pemerikasaan USG deteksi dini kangker payudara di laksanakan di wilayah jabodetabek bekerjasama dengan Lovepink Program pengadaan mobil ambulans bekerjasama dengan Yayasan Ar Risalah Al Islamiyah yang berlokasi di Jakarta Timur Pengadaan rumah singgah untuk pasien yang tidak mampu bekerjasama dengan Ronald McDonald Haous Bali Manajemen Risiko Sosial • • Analisis dan Pembahasan Manajemen • • • • • • • Program bantuan korban bencana longsor dan banjir Jawa Barat bekerjasama dengan Yayasan Pikiran Rakyat Program santunan anak yatim piatu di dua panti asuhan wilayah Jakarta bekerjasama dengan PT Aneka Putra Santosa Program apresisi da’I pelosok bekerjasama dengan lembaga mitra Al Azhar Peduli Umat Program mudik bareng difabel yang berada di wilayah Bandung bekerjasama dengan lembaga mitra DT-Peduli Umat Program berbagi bingkisan guru ngaji bekerjasama dengan PPPA Daarul Quran Nusantara Program pembagian daging kambing untuk masyarakat dhuafa yang berada di sekitar wilayah KCS bekerjasama dengan DT-Peduli Umat Program pengadaan alat daur ulang sampah menjadi energy penerangan geratis warga di wilayah bandung bekerjasama dengan The Lodge Foundation Program berbagi beras untuk santri-santri dhuafa berkerjasama dengan lembaga mitra PPPA Daarul Quran Nusantara
  667. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian TRANSPARANSI PRAKTIK BAD GOVERNANCE Sesuai dengan komitmen CIMB Niaga untuk menerapkan GCG , hingga akhir tahun 2019, CIMB Niaga tidak melakukan tindakan ataupun kebijakan yang berkaitan dengan praktik Bad Corporate Governance sebagaimana di bawah ini: No. Keterangan Praktik 1. Laporan atas aktivitas Bank yang mencemari lingkungan Nihil 2. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Bank, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan Nihil 3. Ketidakpatuhan dalam pengungkapan pemenuhan kewajiban perpajakan Nihil 4. Ketidaksesuaian penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan dengan peraturan yang berlaku dan SAK Nihil 5. Kasus terkait buruh dan karyawan Nihil 6. Tidak terdapat pengungkapan segmen operasi pada Laporan Keuangan Nihil 7. Terdapat ketidaksesuaian antara Buku Laporan Tahunan dengan Laporan Tahunan Digital Nihil PERNYATAAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK Seluruh manajemen dan karyawan CIMB Niaga menyatakan bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya telah menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan tidak terdapat pelanggaran yang material terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz Tigor M. Siahaan PRESIDEN KOMISARIS Presiden Direktur CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain itu, CIMB Niaga juga melaksanakan prinsip Tata Kelola sesuai dengan prinsip ASEAN Corporate Governance Scorecard. Manajemen dan karyawan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, memperhatikan kesetaraan dan kewajaran yang adil serta berkesinambungan guna mencapai tujuan usaha CIMB Niaga. 665
  668. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 RACE FORWARD 666 Manajemen Risiko
  669. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tanamkan semangat kejar mimpi lintas generasi 667
  670. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 668 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  671. vW Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial 670 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Operasi Yang Adil 676 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Hak Asasi Manusia 680 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Lingkungan Hidup 684 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Praktik Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja 690 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepada Konsumen 694 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 697 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 669
  672. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL 670 Kegiatan lingkungan hidup melalui program CSR CIMB Niaga , yaitu pelestarian dan konservasi bambu berhasil melakukan penanaman 30.200 bambu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi berupa peningkatan kapasitas kepada 40 petani bambu. Berdasarkan hasil pengukuran potensi simpanan karbon pada Bambu Tabah yang ditanam oleh Bank di Bali, didapatkan bahwa dari bambu tertanam mampu menyimpan 758,99 ton setara CO2. Capaian ini menjadi penyemangat CIMB Niaga untuk terus konsisten menjalankan program CSR pelestarian lingkungan.
  673. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Komitmen dan Kebijakan pada Tanggung Jawab Sosial CIMB Niaga menjalankan kegiatan usahanya dengan berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan . Komitmen tersebut tertuang dalam Visi dan Misi Keuangan Berkelanjutan Bank. Visi Keuangan Berkelanjutan Menjadi Perusahaan ASEAN yang terkemuka dengan memerhatikan keselarasan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup Misi Keuangan Berkelanjutan Melakukan kegiatan usaha keberlanjutan yang menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan dan terintegrasi Visi dan Misi Keuangan Berkelanjutan Bank telah mendapat persetujuan Direksi pada tanggal 4 September 2018 dan Dewan Komisaris pada tanggal 21 November 2018. Visi dan Misi ini akan ditinjau ulang setiap tahun untuk memastikan relevansinya dengan perkembangan dan kondisi Bank terkini. Peninjauan atau evaluasi terhadap Visi dan Misi terakhir telah dilaksanakan oleh manajemen pada tanggal 1 November 2019. Komitmen melaksanakan keuangan berkelanjutan direalisasikan dengan terus mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya upaya Bank dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, menyesuaikan produk, jasa dan tata kelola, serta melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR). PENDIDIKAN PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT FILANTROPI LINGKUNGAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dalam menyusun dan memastikan program-program CSR yang sesuai dengan Visi dan Misi Keuangan Berkelanjutan, CIMB Niaga memiliki 4 (empat) fokus utama CSR yang mencakup: 671
  674. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko CIMB Niaga juga telah menetapkan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) sebagai prioritas utama, untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, yaitu sebagai berikut: DECENT WORK AND ECONOMIC GROWTH INDUSTRY, INNOVATION AND INFRASTRUCTURE NO POVERTY SUSTAINABLE CITIES AND COMMUNITIES RESPONSIBLE CONSUMPTION AND PRODUCTION PEACE, JUSTICE AND STRONG INSTITUTIONS REDUCED INEQUALITIES CLIMATE ACTION AFFORDABLE AND CLEAN ENERGY GENDER EQUALITY GOOD HEALTH AND WELL-BEING LIFE ON LAND CLEAN WATER AND SANITATION QUALITY EDUCATION CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pelaksanaan program CIMB Niaga juga merupakan bentuk dukungan Bank terhadap, antara lain: 1. Pemerintah Indonesia yang telah menandatangani Paris Agreement, yakni perjanjian dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK), adaptasi, dan keuangan. Melalui Paris Agreement, Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengurangan laju perubahan iklim dan mencegah pemanasan global. Implementasi ini harus dilakukan bersama-sama di seluruh dunia dengan memastikan pelaksanaan pembangunan yang rendah emisi gas rumah kaca (GRK) dan memberikan pembiayaan yang berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola (LST). 2. Instruksi Presiden Republik Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Surat Edaran OJK terkait literasi dan edukasi serta inklusi keuangan bagi masyarakat. 3. Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang diresmikan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 18 November 2016. 4. Peraturan OJK No 51/POJK.03/2017 mengenai implementasi Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Komitmen untuk menjalankan kegiatan CSR yang mendukung implementasi keuangan berkelanjutan dan SDGs tertuang dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). 672
  675. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Organisasi Pengelola CSR Pengelolaan program CSR CIMB Niaga dijalankan oleh Community Development Group yang berada di bawah unit kerja Corporate Secretary dan di supervisi oleh Direktur Kepatuhan , Corporate Affairs & Hukum. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Head of Corporate Secretary Community Development Group Head Community Development Specialist Community Development Specialist Community Development Group Head mempunyai tugas pokok, antara lain: 1. Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan program-program CSR 2. Memastikan pelaksanaan program-program CSR sesuai dengan Visi dan Misi Keuangan Berkelanjutan serta fokus utama yang telah ditetapkan oleh manajemen 3. Mengelola anggaran CSR Bank 4. Mendorong perilaku dan budaya CSR di internal CIMB Niaga, antara lain melalui kegiatan employee volunteer 5. Turut bertanggung jawab untuk mengelola risiko reputasi Bank Masing-masing Community Development Specialist bertanggung-jawab atas implementasi kegiatan CSR dari masing-masing fokus, yaitu Pendidikan, Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat serta Lingkungan dan Filantropi. Community Development Group juga berperan untuk mendorong perilaku tanggung jawab sosial dari seluruh insan CIMB Niaga. Hal ini dilakukan, antara lain, melalui kerjasama atau kolaborasi pelaksanaan program CSR dengan unit-unit kerja lain, mengajak karyawan sebagai volunteers dan melaksanakan program CSR yang melibatkan masyarakat di sekitar kantor cabang CIMB Niaga. Due diligence merupakan sebuah proses yang komprehensif dalam menilai dampak positif dan negatif atas keputusan dan/atau kegiatan perusahaan terhadap lingkungan hidup, ekonomi, dan aspek sosial. CIMB Niaga menjalankan due diligence secara berkala dengan tujuan agar dapat diketahui dampak positif apa yang perlu ditingkatkan dan dampak negatif apa yang harus dikurangi atau dihilangkan. Due diligence dilakukan berdasarkan prioritas topik material CIMB Niaga. Penentuan topik material dilakukan melalui focus group discussion (FGD) yang dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2018, melalui conference call dan survei pemangku kepentingan. Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner. Terdapat total 94 responden yang memberikan jawaban atas prioritas topik keberlanjutan. Pada tahun 2019, Bank melakukan telaah atas topik material yang sudah ada karena topik ini masih relevan digunakan sebagai rujukan untuk tahun 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Metode dan Lingkup Due Diligence Terhadap Dampak Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dari Aktivitas Usaha Bank 673
  676. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Berdasarkan topik material tersebut , Bank lalu mengidentifikasi dampak penting, baik langsung maupun tidak langsung dari aktivitas usaha Bank serta mengidentifkasi ekspektasi pemangku kepentingan atas kegiatan CSR yang dilakukan Bank. Pembahasan komprehensif atas topik material dan dampaknya, terdapat pada Laporan Keberlanjutan CIMB Niaga tahun 2019 yang diterbitkan bersamaan dengan Laporan Tahunan ini. Selain itu, Community Development Group juga melakukan telaah terhadap seluruh regulasi terkait CSR, untuk memastikan program yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan dan tidak melanggar regulasi. Hingga akhir tahun 2019, CIMB Niaga tidak mendapatkan sanksi dalam bentuk apapun atas pelanggaran regulasi terkait CSR. Hasil due diligence dan telaah digunakan sebagai pendekatan dalam merumuskan program-program CSR dengan memerhatikan kebutuhan para pemangku kepentingan dan sejalan dengan strategi usaha Bank. Perumusan ini termasuk memetakan potensi keberhasilan program dan risiko kegagalan kegiatan. Selanjutnya, kegiatan CSR disusun berdasarkan hasil due diligence dan telaah, dengan tetap memerhatikan dampak positif dan negatif dari setiap kegiatan. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko dan sosial, namun secara tidak langsung juga berdampak pada dukungan pelestarian lingkungan hidup. Isu ekonomi dan sosial yang dapat terdampak dari aktivitas usaha Bank adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses simpanmeminjam dana yang mempunyai risiko negatif, diantaranya pencucian uang, fraud, atau kejahatan teknologi. Adapun risiko lingkungan adalah penyaluran dana pada pembiayaan yang tidak berwawasan lingkungan atau merusak alam. Pemangku kepentingan yang mungkin terpapar dari risiko negatif tersebut adalah nasabah Bank. Atas semua risiko ini, CIMB Niaga menerapkan manajemen risiko yang ketat dan prinsip kehati-hatian, serta menjalankan program CSR yang meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Strategi dan Program Kerja Bank Dalam Menangani Isu-Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Strategi pelaksanaan program CSR CIMB Niaga senantiasa diselaraskan dengan strategis bisnis yang dijalankan oleh Bank. Karena itu, Bank berupaya untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan CSR-nya dengan fokus bisnis Bank dan berusaha menangani isu ekonomi, sosial dan lingkungan. Strategi diimplementasikan melalui penerapan program kerja yang dievaluasi secara berkala. Lingkup CSR CIMB Niaga CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Lingkup CSR CIMB Niaga dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 1 Nomor 3 yaitu tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Kegiatan TJSL atau CSR ini dilakukan melalui perilaku yang transparan dan etis dengan tetap menghormati hak asasi manusia serta mempertimbangkan harapan para pemangku kepentingan. Lebih dari itu, kegiatan CSR merupakan kegiatan yang melebihi dari apa yang dipersyaratkan secara hukum, namun tetap sejalan dengan norma-norma perilaku internasional. Perilaku ini diterapkan, dengan tanggung jawab, baik secara internal maupun eksternal. 674 Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan serta Pemangku Kepentingan yang Terdampak dari Aktivitas Usaha Bank CIMB Niaga sebagai sebuah institusi keuangan, khususnya lembaga perbankan, mempunyai aktivitas usaha berupa kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta menyediakan layanan keuangan lainnya, dengan tujuan mendukung perekonomian dan kesejahteraan nasional. Secara umum, aktivitas Bank memiliki pengaruh terhadap isu ekonomi Salah satu strategi pelaksanaan CSR agar fokus dan sejalan dengan rencana, maka ditetapkan empat fokus utama program CSR Bank, yaitu: bidang pendidikan, pengembangan & pemberdayaan masyarakat, filantropi dan lingkungan. Penyusunan strategi dan program kerja ini dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan yang terdampak ataupun memiliki pengaruh, seperti masyarakat, nasabah, mitra, dan karyawan. Tujuan pelibatan adalah menyelaraskan strategi Bank dan kebutuhan para pemangku kepentingan agar dapat menikmati manfaat langsung dari kegiatan CSR dan sebaliknya, kegiatan CSR dapat menjadi aktivitas yang tepat guna dan sesuai sasaran. Dengan demikian, kegiatan CSR pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi Bank, pemangku kepentingan dan pembangunan berkelanjutan, serta mampu menurunkan dampak negatif dari berbagai keputusan dan kegiatan Bank. Mekanisme pelibatan ataupun pendekatan pemangku kepentingan dalam menyusun strategi CSR dilakukan melalui pertemuan berkala, pelaksanaan survei kepada masyarakat, dan kegiatan pelatihan. Pelibatan ini menjadi salah satu cara untuk memastikan adanya hubungan yang harmonis antara Bank dan pemangku kepentingan.
  677. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Program CSR yang Melebihi Kewajiban Minimal Perusahaan dan Relevansinya dengan Bisnis Bank Secara umum , dalam Undang-Undang yang mengatur kewajiban pelaksanaan CSR, tidak terdapat kewajiban atas kegiatan tertentu yang harus dilaksanakan. Setiap perusahaan dapat melaksanakan kegiatan CSR sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan dan relevansinya dengan bisnis yang dilakukan. Untuk CIMB Niaga, kegiatan CSR yang dilaksanakan sesuai dengan inisiatif dan strategi bisnis adalah pelestarian dan konservasi bambu, pengembangan kapasitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas, program beasiswa, kegiatan untuk menghemat energi, dan implementasi budaya keberlanjutan. Kegiatan lain terkait CSR dan yang memenuhi kewajiban sebagai sebuah lembaga perbankan adalah pelaksanaan literasi dan inklusi keuangan. Community Development Group bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan kegiatan CSR CIMB Niaga sesuai program yang telah disusun dan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian disetujui oleh Direksi. Realisasi program CSR juga dilaporkan secara berkala kepada Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum, sebagai Direktur yang bertanggung jawab terhadap Community Development Group. Program dan kegiatan CSR yang mendukung implementasi keuangan berkelanjutan secara berkala juga disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, baik rencana maupun output dan outcome yang dicapai dari masing-masing kegiatan CSR tersebut. Penyampaian kepada Direksi dan Dewan Komisaris bertujuan untuk mendapat evaluasi dan masukan sehingga kegiatan CSR CIMB Niaga dapat memberikan dampak yang maksimal bagi Bank, pemangku kepentingan maupun pembangunan berkelanjutan. Upaya yang dilakukan oleh Bank untuk mengukur output dan outcome yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan CSR dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang melibatkan pemangku kepentingan terkait, antara lain survei oleh peserta atau penerima manfaat kegiatan CSR, laporan dari pihak ketiga yang membantu pelaksanaan kegiatan CSR CIMB Niaga, dan sebagainya. Biaya CSR Setiap tahun, CIMB Niaga mengalokasikan anggaran untuk menjalankan kegiatan-kegiatan CSR. Anggaran tersebut diajukan oleh Community Development Group kepada Direksi untuk mendapat evaluasi dan persetujuannya. Selama tahun 2019, total anggaran dana CSR sebesar Rp45.266 juta dan dari jumlah ini telah terealisasikan sebanyak Rp43.348 juta. Alokasi anggaran dana CSR dilakukan berdasarkan rencana program CSR yang telah disusun dan diskusi dengan unit-unit kerja lain yang terlibat, serta dengan memerhatikan kemampuan keuangan Bank. Tabel realisasi anggaran CSR dalam juta Rupiah Bidang Lingkungan Bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan Disabilitas 2018 2017 994 307 30 1.334 1.970 1.690 1.334 1.970 1.690 36.513 28.588 28.454 17.236 8.980 10.470 Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 3.218 2.252 3.048 Filantropi 1.662 2.524 8.236 14.397 14.832 6.700 Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Pendidikan Dana Kebajikan Lain-lain TOTAL 2019 4.507 3.056 727 43.348 33.921 30.901 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kegiatan 675
  678. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP OPERASI YANG ADIL Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Terkait Operasi Yang Adil CIMB Niaga senantiasa berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan kegiatan operasional , berinteraksi dengan relasi usaha, maupun dengan pemangku kepentingan eksternal, serta menciptakan praktik bisnis yang bersih dan menjauhi segala bentuk kecurangan. Kebijakan dan Upaya Perusahaan Terkait Anti Korupsi Sebagai salah satu upaya mencegah korupsi, CIMB Niaga memiliki Kebijakan Anti Korupsi No. M.11 Tahun 2019 sebagai bentuk komitmen Bank dalam mendukung praktik anti korupsi. Kebijakan ini antara lain mengatur mengenai prinsip Bank dalam mendukung praktik anti korupsi, komitmen anti korupsi, pihakpihak yang bertanggung jawab serta program pencegahan praktik korupsi, larangan gratifikasi dan sumbangan politik, ketentuan mengenai sanksi atas pelanggaran ketentuan, dokumentasi dan pelaporan. Secara berkala, Bank melakukan sosialisasi larangan penerimaan atau pemberian gratifikasi melalui email blast, pelatihan dan kampanye anti fraud, serta menyediakan saluran whistleblowing system CIMB Niaga sebagai sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal yang dijelaskan lebih lanjut di dalam laporan tentang Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain itu, CIMB Niaga juga memiliki Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga No. A.07.01 Tahun 2019 yang merupakan pedoman bagi seluruh insan CIMB Niaga dalam berinteraksi secara profesional menjalankan pekerjaan dengan integritas tinggi. Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga antara lain, mengatur hal-hal berikut : 676 1. Anti penyuapan dan korupsi; 2. Larangan dalam melakukan perdagangan orang dalam (insider trading); 3. Larangan fraud; 4. Ketentuan dalam mengelola benturan kepentingan; 5. Ketentuan pemberian dan penerimaan gratifikasi; 6. Ketentuan mengenai keuntungan finansial dan pekerjaan di luar Bank; 7. Ketentuan whistleblowing; 8. Kerahasiaan mengenai kerahasiaan informasi; 9. Ketentuan mengenai penggunaan aset Bank; 10. Ketentuan mengenai penggunaan media sosial; 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Larangan melakukan transaksi pribadi dengan nasabah; Ketentuan mengenai penanganan keluhan nasabah; Kepatuhan dan pelaporan pada regulator; Ketentuan mengenai aktivitas pencucian uang; Ketentuan mengenai kebijakan anti persaingan; Ketentuan mengenai budaya keberlanjutan; Ketentuan mengenai budaya tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Kebijakan Perusahaan terkait Persaingan yang Adil Untuk memastikan bahwa kegiatan operasional CIMB Niaga sesuai dengan semua peraturan terkait persaingan yang adil, di dalam Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga juga diatur kebijakan anti persaingan. Kebijakan tersebut melarang insan CIMB Niaga untuk mendiskusikan atau melakukan kesepakatan dengan pesaing atau rekanan lainnya atau melakukan perilaku dengan cara apapun yang dapat melanggar aturan persaingan. Semua insan CIMB Niaga wajib mematuhi peraturan perundang-undangan dan kebijakan Bank terkait persaingan usaha yang berlaku. Bank memiliki manual hukum mengenai Hak Milik Intelektual Tahun 2018. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi hak milik intektual CIMB Niaga, menanggulangi pelanggaran hak milik intelektual oleh pihak ketiga dan menciptakan kontrol dan akuntabilitas serta untuk menghindari adanya perubahan yang tidak terotorisasi. Sebaliknya, Bank juga berkomitmen untuk menghormati hak kekayaan intelektual pihak ketiga. Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian Bank mengatur larangan penggunaan dana, aset atau atribut Bank untuk kegiatan politik atau menggunakan atribut partai politik maupun berkampanye di dalam lingkungan kantor Bank. Sementara Kebijakan Anti Korupsi Bank mengatur bahwa Bank tidak melakukan pemberian dana untuk kegiatan politik atau kepada partai politik. Bank juga tidak terafiliasi dengan atau mendukung partai politik tertentu. CIMB Niaga beserta seluruh jajaran manajemen dan karyawan, tanpa terkecuali, senantiasa berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Metode dan ruang lingkup due diligence terhadap CSR operasi yang adil dilaksanakan antara lain melalui saluran whistleblowing system, yaitu sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal. Penjelasan lebih lanjut mengenai saluran whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini.
  679. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bank juga memastikan kepatuhan terhadap Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian melalui kewajiban penandatanganan pernyataan tahunan komitmen penerimaan Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian . Secara rutin, yaitu dua kali dalam setahun, Bank menyampaikan surat anti gratifikasi kepada rekan usaha Bank, nasabah, mitra CSR, dan sebagainya. Pendekatan untuk mengenali dan merumuskan program CSR serta pemangku kepentingan yang penting terkait operasi yang adil dilakukan melalui diskusi hasil due diligence dan telaah terhadap peraturan-peraturan terkait CSR operasi yang adil oleh Community Development Group. Kegiatan ini melibatkan unit-unit kerja lainnya yang relevan, jika diperlukan. Pendekatan tersebut sekaligus memastikan bahwa setiap keputusan dapat diimplementasikan dengan baik dan mampu memberikan dampak positif pada proses rantai nilai yang adil. CIMB Niaga menyadari bahwa terdapat dampak penting dan risiko secara langsung dan tidak langsung apabila terjadi pelanggaran kegiatan operasi yang adil. Dampak langsung yang mungkin terjadi adalah hilangnya kepercayaan dari nasabah dan pelanggaran regulasi, sedangkan dampak tidak langsung adalah kinerja ekonomi dan keberlanjutan perusahaan. Sementara bagi nasabah, sebagai pemangku kepentingan, dampak yang mungkin terjadi antara lain potensi kerugian ekonomi. Untuk mencegah pelanggaran ini, CIMB Niaga menerapkan kode etik dan semua kebijakan secara ketat, termasuk melaksanakan kegiatan CSR bidang operasi yang adil dan relevan dengan bisnis perusahaan. Kegiatan CSR ini, diantaranya adalah menerapkan sistem reward and punishment yang adil dan tepat, kesempatan belajar serta pengembangan karir bagi seluruh karyawan sesuai kebijakan internal Bank. CIMB Niaga juga akan mengambil tindakan tegas untuk setiap pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian dengan memberikan sanksi sesuai kebijakan Bank dan peraturan yang berlaku. Dengan mematuhi semua peraturan dan kebijakan yang berlaku, maka CIMB Niaga terus menjaga ekspektasi pemangku kepentingan terhadap peran Bank dalam menangani isu operasi perusahaan yang adil, antara lain memberikan layanan perbankan secara profesional, adil dan transparan. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Target, Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan Operasi yang Adil Beberapa target yang ditetapkan CIMB Niaga pada tahun 2019 terkait CSR kegiatan operasi yang adil, termasuk pelaksanaan kegiatan tanpa pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian. Untuk itu, CIMB Niaga secara berkala melakukan sosialisasi terhadap Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian agar selalu menjadi perhatian utama bagi seluruh karyawan. Sesuai Kebijakan Anti Korupsi, Bank juga menargetkan pendistribusian surat anti gratifikasi kepada relasi usaha Bank, minimum dua kali dalam setahun. Upaya-upaya yang dilaksanakan CIMB Niaga untuk menurunkan dampak keputusan dan/atau kegiatan Bank pada operasi yang adil dalam mata rantainya, antara lain dengan memberikan informasi secara berkala tentang adanya saluran whistleblowing kepada seluruh pemangku kepentingan, melakukan sosialisasi Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian kepada seluruh karyawan CIMB Niaga, memastikan pendistribusian surat anti gratifikasi kepada relasi usaha Bank, serta memastikan ketersediaan informasi mengenai produk dan/atau layanan yang jujur berdasarkan informasi yang transparan tentang manfaat, biaya dan risiko dari setiap produk dan/atau layanan Bank. Bank memastikan informasi tersebut disampaikan kepada nasabah dan/atau calon nasabah melalui kegiatan pemasaran, pada saat membuat perjanjian dengan nasabah dan/atau calon nasabah, serta jika terjadi perubahan. Selama tahun 2019, beberapa program utama yang dilaksanakan CIMB Niaga terkait CSR operasi yang adil, antara lain sosialisasi whistleblowing, peluncuran pekan sosialisasi anti fraud oleh Presiden Direktur dan jajaran Direksi lainnya, peluncuran tagline anti fraud baru, yaitu “Anytime.. Anywhere… Integrity First!”, serta pelatihan anti fraud baik bagi karyawan baru maupun karyawan eksisting untuk meningkatkan anti fraud awareness. Bank juga melakukan pembaharuan Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian sebagai salah satu program utama tahun 2019. Seluruh program utama telah dilaksanakan sesuai target dan rencana. Pelaksanaan program-program utama tersebut diharapkan semakin meningkatkan implementasi operasi yang adil pada aktivitas Bank. Pelaksanaan programprogram utama melibatkan partisipasi aktif dari anggota Direksi sebagai penerapan Tone from the Top atas komitmen Bank untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala jenis tindakan fraud yang dapat merugikan Bank, nasabah mapun pihak lain (zero tolerance to fraud), seperti peluncuran pekan sosialisasi anti fraud oleh Direksi termasuk Presiden Direktur dan pelatihan anti fraud awareness yang dihadiri oleh anggota Direksi. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 677
  680. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CIMB Niaga turut melibatkan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan , melakukan telaah kebijakan serta sosialisasi kampanye anti fraud. Upaya pelibatan pemangku kepentingan ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Selama tahun 2019, pemangku kepentingan yang terlibat antara lain manajemen dan karyawan, sedangkan sosialisasi whistleblowing dilaksanakan baik kepada karyawan, nasabah maupun relasi usaha lainnya serta masyarakat pada umumnya. Seluruh kegiatan maupun program CSR bidang operasi yang adil dilaksanakan CIMB Niaga untuk menciptakan standar operasi yang adil dan baik. Upaya Mempromosikan Rantai Nilai Operasi yang Adil Rekan usaha dan nasabah merupakan pemangku kepentingan CIMB Niaga dalam proses rantai nilai. Selama tahun 2019, CIMB Niaga melakukan upaya sosialisasi whistleblowing dan anti gratifikasi yang merupakan bagian dari kegiatan operasi yang adil. Sosialisasi dilakukan antara lain melalui penyampaian surat anti gratifikasi minimal dua kali dalam setahun, informasi saluran whistleblowing CIMB Niaga di berbagai media seperti situs web Bank, Laporan Tahunan, perjanjian antara Bank dengan nasabah dan rekan usaha, dan sebagainya. Selain itu, Bank juga melakukan sosialisasi anti fraud awareness, whistleblowing serta Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian kepada seluruh karyawan melalui pelatihan, e-mail blast dan sarana lainnya, untuk memastikan adanya kegiatan yang adil dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan maksimal kepada semua nasabah serta rekan usaha. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dampak dan Pencapaian Kegiatan dalam Mendukung Pelaksanaan Operasi yang Adil 678 Berlandaskan pada berbagai capaian inisiatif yang dilakukan Bank dalam menerapkan praktik operasi yang adil, selama 3 tahun terakhir Bank mengalami penurunan jumlah kasus fraud setiap tahunnya, sementara itu laporan terkait indikasi pelanggaran melalui whistleblowing system masih diterima. Dua pencapaian ini karena meningkatnya kesadaran anti fraud (anti fraud awareness) pada karyawan CIMB Niaga dan juga perbaikan pada control design berdasarkan lesson learnt dari kasus fraud yang terjadi. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kualitas penerapan prinsip tata kelola perusahaan sebagai bagian dari pelaksanaan operasi yang adil telah menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Peningkatan ini, ditunjukkan dari perolehan beberapa penghargaan di bidang GCG selama tahun 2019, antara lain: Juara 1 kategori Private Keuangan Listed pada Annual Report Award 2019, The Best Overall GCG and Top 50 GCG kategori Perusahaan Publik Kapitalisasi Besar dari Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD), Top GRC dari Top Business. Semua capaian ini memberikan manfaat, tidak hanya untuk CIMB Niaga, namun juga bagi semua pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan. Pelaksanaan GCG sebagai dasar pelaksanaan CSR menjadi pedoman yang digunakan oleh CIMB Niaga dalam memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham. Manfaat secara langsung adalah naiknya kepercayaan nasabah dan investor, sedangkan manfaat tidak langsung adalah meningkatnya kinerja keberlanjutan Bank, baik dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Prosedur dan Mekanisme Pengaduan Pelanggaran Operasi yang Adil Untuk memastikan bahwa semua pengaduan tertangani dengan baik, CIMB Niaga memiliki whistleblowing system, yaitu sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal, yang dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Penjelasan lebih lanjut mengenai saluran whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. Biaya CSR Bidang Operasi yang Adil Seluruh program dan/atau kegiatan CSR bidang operasi yang adil dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas maupun teknologi yang dimiliki oleh Bank, seperti e-mail dan situs web, sehingga tidak terdapat biaya khusus yang dikeluarkan oleh Bank atas pelaksanaan CSR bidang operasi yang adil.
  681. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 679
  682. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP HAK ASASI MANUSIA Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Hak Asasi Manusia CIMB Niaga menghormati dan memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) sebagaimana tertuang dalam Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian, yang wajib dipatuhi oleh seluruh insan CIMB Niaga. Selain itu, Bank juga menjamin terpenuhinya hak dasar tersebut bagi seluruh nasabah, rekan usaha dan pihak terkait lainnya. Sebagai pelaksanaan due diligence, CIMB Niaga melakukan telaah berkala atas regulasi yang berkaitan dengan HAM dan hingga akhir tahun 2019 tidak ada pelanggaran terkait HAM yang dilakukan oleh CIMB Niaga. Penghormatan atas HAM juga tercermin dari terjaganya semua keamanan data nasabah, sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Perbankan serta perundangan dan peraturan terkait lainnya. Hal ini diatur dalam Kebijakan Bank No. E.04 mengenai Perlindungan Nasabah dan Pemberian Informasi/ Data/ Dokumen kepada Pihak Luar. Kebijakan tersebut wajib diterapkan dengan tegas, tanpa toleransi untuk menjaga ekspektasi dan kepercayaan pemangku kepentingan. Selain itu, praktik HAM juga dilakukan dengan baik oleh seluruh petugas keamanan yang bekerja pada CIMB Niaga. Mereka dilatih dan menjalankan tugas dalam menangani persoalan keamanan dengan kepastian untuk tetap menjaga setiap aspek HAM. Di bidang ketenagakerjaan, CIMB Niaga juga menjalankan penghormatan atas HAM kepada seluruh karyawan dengan menjamin terpenuhinya hak dan perlakuan yang setara di tempat kerja. Pendekatan untuk mengenali dan merumuskan program CSR serta pemangku kepentingan yang penting terkait HAM dilakukan melalui diskusi internal secara berkala. Selain itu, dilakukan pula evaluasi hasil telaah terhadap perundangundangan dan peraturan terkait isu-isu HAM oleh unit kerja seperti Direktorat Sumber Daya Manusia, unit Kepatuhan, dan lainnya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Isu dan Risiko Terkait HAM yang Relevan dengan CIMB Niaga 680 CIMB Niaga bergerak di industri jasa perbankan sehingga tidak terdapat isu-isu HAM yang signifikan, yang secara langsung berkaitan dengan aktivitas Bank. Namun demikian, berdasarkan hasil due diligence yang dilakukan Bank, terdapat isu-isu HAM yang relevan dengan aktivitas Bank. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, isu-isu HAM yang relevan dengan Bank adalah pada bidang ketenagakerjaan dan pelayanan nasabah, termasuk kerahasiaan data nasabah. Kendati tidak memiliki isu-isu HAM signifikan yang berkaitan langsung dengan aktivitas Bank, namun pelanggaran terhadap HAM juga akan memberikan dampak negatif, baik bagi Bank maupun pemangku kepentingan. Risiko yang dihadapi Bank dan juga pemangku kepentingan terkait pelanggaran HAM berkaitan dengan penegakan hukum, baik perdata, pidana maupun hubungan industrial. Selain itu, risiko lain yang mungkin dihadapi Bank adalah risiko kerugian material dan non material yang terkait dengan reputasi Bank. Dengan mematuhi semua peraturan dan perundangundangan terkait HAM yang berlaku, maka CIMB Niaga terus menjaga ekspektasi pemangku kepentingan terhadap Bank, antara lain memberikan layanan perbankan secara profesional, adil dan transparan, memiliki reputasi serta keberlangsungan usaha yang baik. Rencana dan Pelaksanaan CSR yang Mendukung HAM serta Lingkup Pengaruh Bank terkait Isu HAM Sebagai warga negara yang baik, CIMB Niaga senantiasa menargetkan tidak terdapat pelanggaran HAM serta berkomitmen untuk memenuhi berbagai ketentuan terkait HAM, baik yang berlaku bagi karyawan maupun nasabah sebagai salah satu bentuk kegiatan CSR CIMB Niaga. Upaya penurunan dampak HAM melalui program-program CSR dan lingkup pengaruh Bank terkait HAM, di antaranya: 1. Upaya penurunan dampak HAM bagi karyawan a. Kebebasan Berserikat dan Berkumpul Sesuai pasal 28 Undang Undang Dasar Republik Indonesia dan Keputusan Presiden No.83 tahun 1998 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No.87 tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan atas Hak Membentuk Organisasi, CIMB Niaga menjamin hak karyawan untuk berserikat dan berkumpul, termasuk mendirikan Serikat Pekerja. Hingga akhir tahun 2019, terdapat empat Serikat Pekerja di CIMB Niaga, meliputi Serikat Pekerja Bank CIMB Niaga Indonesia (SPBCNI), Serikat Pekerja Ikatan Karyawan CIMB Niaga (IKCN), Serikat Kerja Karyawan Bank CIMB Niaga (SKKBCN), dan Serikat Pekerja Ikatan Komunitas Niaga (IKN). Keempat Serikat Pekerja tersebut memiliki anggota yang tersebar baik di kantor pusat maupun di kantor cabang CIMB Niaga di seluruh Indonesia. Untuk menunjang kegiatan Serikat Pekerja, CIMB Niaga menyediakan satu tempat bagi Serikat Pekerja untuk digunakan sebagai sekretariat, dengan kelengkapan/fasilitas ataupun dalam bentuk lainnya.
  683. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CIMB Niaga juga memberikan kesempatan kepada pengurus dan /atau anggota Serikat Pekerja untuk menjalankan kegiatan Serikat Pekerja dalam jam kerja yang disepakati kedua belah pihak. b. Waktu Kerja CIMB Niaga menerapkan peraturan waktu kerja sesuai pasal 77 Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu delapan jam sehari dan 40 jam seminggu, tidak termasuk waktu istirahat. Jam kerja telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) CIMB Niaga, yaitu pada pasal 17.1. Bagi karyawan yang karena sifat pekerjaannya diharuskan hadir setiap saat untuk kepentingan Bank maupun umum, waktu kerjanya diatur secara shift. Pembagian jam kerja shift disesuaikan dengan keadaan jam kerja kantor pusat atau kantor cabang Bank, dengan memerhatikan ketentuan lain yang berlaku. Penetapan waktu kerja tersebut sekaligus untuk memastikan bahwa CIMB Niaga terbebas dari praktik kerja paksa, karena karyawan bekerja dengan waktu normal dan memiliki waktu istirahat yang cukup. Atas implementasi semua peraturan ketenagakerjaan yang ketat, maka sejak pertama kali berdiri hingga saat ini, tidak terdapat laporan kasus kerja paksa di lingkungan kerja CIMB Niaga. c. Kesetaraan dalam Proses Rekrutmen CIMB Niaga memiliki Kebijakan No. A.02.01 Pemenuhan Sumber Daya Manusia sub bab Rekrutmen dan Seleksi. Kebijakan ini, antara lain memastikan proses rekrutmen dan seleksi yang adil tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras maupun golongan, dengan tetap memerhatikan kebutuhan posisi yang tersedia pada Bank dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk masing-masing posisi yang tersedia. d. Pekerja di Bawah Umur Sebagai perusahaan yang taat aturan, CIMB Niaga memastikan bahwa Bank tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur. Bank telah menetapkan aturan minimum tingkat pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat untuk kandidat karyawan direct contract, D3 bagi kandidat karyawan lainnya. Melalui aturan minimum tingkat pendidikan, selain menjaring kualifikasi, Bank sekaligus meyakinkan tidak merekrut karyawan di bawah umur sehingga terbebas dari pelanggaran mempekerjakan pekerja di bawah umur. Aturan yang sama juga diterapkan di Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian seluruh entitas anak Bank, dan Bank juga menghimbau kepada mitra kerjanya untuk menerapkan aturan ini. e. Ijin Cuti Untuk menunjang produktifitas karyawan sekaligus menyediakan hak bagi karyawannya, CIMB Niaga menerapkan cuti tahunan progresif dengan memperhitungkan masa kerja dan kepangkatan. Lamanya waktu cuti tahunan adalah minimum 12 hari dan maksimum 25 hari. Hal ini diatur dalam PKB CIMB Niaga pasal 20.9. Selain cuti tahunan, CIMB Niaga juga mengatur cuti khusus untuk menjalankan ibadah, cuti di luar tanggungan, serta cuti haid, cuti melahirkan dan cuti gugur kandungan bagi karyawan wanita. CIMB Niaga memberikan ijin tidak masuk kerja selama dua hari, dengan tetap menerima upah, bagi karyawan pria yang istri sahnya melahirkan atau mengalami keguguran. Selain itu, CIMB Niaga juga mengatur ijin tidak masuk kerja, dengan tetap menerima upah, dalam hal karyawan mengalami kondisi-kondisi, antara lain perkawinan sah, baptisan/khitanan anak sah, kedukaan, dan keadaan darurat. Hal ini diatur dalam PKB CIMB Niaga, khususnya pasal 24. f. Fasilitas untuk karyawan disabilitas Untuk memastikan pelaksanaan HAM yang setara, sejak 2013, CIMB Niaga telah menerapkan layanan ramah difabel, sebagai penerapan Peraturan OJK No.1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, yang mengharuskan pelaku industri jasa keuangan menyediakan fasilitas khusus bagi kaum disabilitas. Per 31 Desember 2019, Bank memiliki 29 karyawan disabilitas yang bertugas sebagai Telesales dan Phone-Banking Officer. Bank memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran pekerjaan untuk para karyawan disabilitas. 2. Pemenuhan dan upaya penurunan dampak HAM bagi Nasabah a. Banking Hall Penghormatan bagi HAM untuk nasabah diterapkan dengan memberikan layanan yang setara kepada semua nasabah tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras dan antargolongan. Melebihi dari apa yang diwajibkan, beberapa kantor cabang CIMB Niaga menyediakan fasilitas toilet khusus dan akses kursi roda serta bantuan layanan bagi nasabah yang mempunyai kebutuhan khusus. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 681
  684. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Manajemen Risiko b . Call Center dan Situs Web Bank menyediakan fasilitas call center bagi nasabah untuk memperoleh hak atas informasi terkait produk dan layanan yang ditawarkan, serta sebagai sarana pengaduan dan penyampaian keluhan nasabah. Untuk mengoptimalkan fungsi whistleblowing system melalui PT Deloitte Konsultan Indonesia, laporan yang masuk melalui saluran internal secara otomatis diteruskan ke email yang dikelola PT Deloitte Konsultan Indonesia. Call center CIMB Niaga dapat diakses selama 24 jam, yaitu pada nomor 14041. Selain itu, CIMB Niaga juga menyediakan fasilitas lain sebagai sarana komunikasi dengan nasabah yaitu situs web www.cimbniaga. co.id, email 14041@cimbniaga.co.id, Live Chat, maupun akun media sosial: Facebook : CIMB Niaga Twitter : CIMBNiaga Instagram : cimb_niaga d. Pelatihan HAM bagi Tenaga Keamanan Selama tahun 2019, CIMB Niaga mempekerjakan 1.118 tenaga keamanan melalui pihak ketiga. Semua tenaga keamanan ini telah mempunyai sertifikat yang diperoleh melalui pelatihan. Dalam pelatihan tersebut, dipastikan bahwa terdapat materi terkait HAM dan pemahaman cara menangani berbagai kasus dengan tetap memerhatikan HAM. Dengan demikian, seluruh tenaga keamanan Bank telah menerima pelatihan terkait penghormatan dan penerapan HAM. c. Whistleblowing System Sejak tahun 2011, CIMB Niaga telah memiliki Whistleblowing System, salah satu saluran yang memungkinkan karyawan, nasabah atau pihak ketiga lainnya melapor bilamana mengetahui, melihat, atau menemukan adanya indikasi kecurangan, pelanggaran atau fraud yang dapat berpotensi merugikan Bank, nasabah maupun pihak ketiga baik secara finansial maupun non-finansial. Sejak 4 Desember 2017, Bank telah menunjuk PT Deloitte Konsultan Indonesia sebagai pihak ketiga untuk mengelola laporan whistleblowing. Penunjukan pihak ketiga dalam whistleblowing system CIMB Niaga dimaksudkan agar pelaporan pelanggaran dikelola secara profesional dan independen sehingga membuat calon pelapor merasa nyaman dan tidak ragu untuk menyampaikan laporannya. 682 Analisis dan Pembahasan Manajemen Whistleblowing system CIMB Niaga menyediakan 2 (dua) saluran pelaporan baik untuk karyawan internal maupun pihak eksternal yaitu: i. Saluran komunikasi yang dikelola internal CIMB Niaga: • E-mail : ayo.lapor@cimbniaga.co.id • Telepon atau SMS : 087829652767 (0878 AYO LAPOR) ii. Saluran komunikasi yang dikelola PT Deloitte Konsultan Indonesia: • Situs web : https://ayolapor.tipoffs.info • E-mail : ayolapor@tipoffs.info • Telepon : 14031 • SMS & WA : +62 822 11356363 • Faksimili : +62 21 2856 5231 • Surat : Ayo Lapor PO BOX 3331 JKP 10033 Pelaksanaan program/aktivitas-aktivitas utama CSR bidang HAM tidak lepas dari keterlibatan pemangku kepentingan seperti karyawan, nasabah, maupun masyarakat. Pelaksanaan tersebut sekaligus sebagai upaya menciptakan manfaat bersama baik bagi CIMB Niaga maupun pemangku kepentingan sehingga seluruh pihak dapat mengurangi dampak HAM yang mungkin timbul. Dengan demikian, jangkauan lingkup pengaruh Bank terkait isu HAM tidak hanya berdampak pada pemangku kepentingan internal, namun juga pemangku kepentingan eksternal. Mekanisme dan Prosedur Pengaduan Pelanggaran HAM Bank telah memiliki sarana pengaduan dan mekanisme penyelesaian pengaduan, termasuk pengaduan terkait isu HAM, yaitu melalui Whistleblowing System CIMB Niaga yang dikelola oleh pihak independen. Seluruh pengaduan ditindaklanjuti segera dengan memerhatikan prioritas urgensi setiap kasus. Penjelasan lebih lanjut mengenai whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. CIMB Niaga, sebagai salah satu Bank terkemuka, memiliki komitmen tinggi dalam melaksanakan tata kelola yang baik. Kondisi ini baik langsung maupun tidak langsung, berdampak pada terbentuknya budaya kepatuhan pada Bank, sehingga mencegah risiko pelanggaran HAM.
  685. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Keterlibatan Manajemen dan Pemangku Kepentingan yang Relevan CIMB Niaga turut melibatkan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan , melakukan telaah maupun pelaksanaan aktivitas CSR. Upaya pelibatan pemangku kepentingan ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Upaya tersebut, antara lain Direksi melakukan telaah dan menyetujui kebijakan-kebijakan dibidang ketenagakerjaan, menelaah efektifitas whistleblowing system berdasarkan laporan dari unit kerja Anti Fraud Management, dan sebagainya. Penunjukan pihak independen PT Deloitte Konsultan Indonesia merupakan salah satu bukti pelibatan pemangku kepentingan terkait, untuk memastikan efektifitas whistleblowing system CIMB Niaga dalam mencegah pelanggaran HAM. Seluruh pelaksanaan CSR terkait HAM merujuk pada nilai inti tanggung jawab sosial pada HAM sesuai dengan harapan dan kebutuhan pemangku kepentingan, termasuk kemanfaatannya bagi Bank. Dampak Kegiatan dan Pencapaian CSR Bidang HAM Hingga akhir tahun 2019, tidak terdapat laporan, baik dari karyawan maupun nasabah terkait pelanggaran HAM. Sebaliknya, CIMB Niaga mendapat berbagai penghargaan dibidang tata kelola yang baik, antara lain: Juara 1 kategori Private Keuangan Listed pada Annual Report Award 2019, The Best Overall GCG and Top 50 GCG kategori Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Publik Kapitalisasi Besar dari Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD), Top GRC dari Top Business. Penghargaanpenghargaan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung menggambarkan bahwa layanan terhadap nasabah dan kebijakan terkait kepegawaian sudah dilakukan dengan baik, termasuk menghormati HAM mereka. Capaian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Bank sudah sejalan dengan praktik kebijakan terhadap penghormatan atas HAM dan secara langsung menunjukkan implementasi tanggung jawab sosial yang melebihi dari kewajiban. Penghormatan kepada HAM menggambarkan kepedulian dan dukungan CIMB Niaga yang menjalankan usaha berdasarkan etika bisnis, tata kelola yang baik dan kemanfaatan bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham. Secara keseluruhan, kegiatan CSR yang menghormati HAM juga akan mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu mendukung perdamaian (tujuan no.16) dan mengurangi ketidaksetaraan (tujuan no.10). Biaya CSR Bidang HAM Seluruh program dan/atau kegiatan CSR yang mendukung HAM dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas maupun teknologi yang dimiliki oleh Bank, seperti e-mail dan situs web, call center, whistleblowing system, sehingga tidak terdapat biaya khusus yang dikeluarkan oleh Bank atas pelaksanaan CSR bidang HAM. CIMB Niaga berharap agar kegiatan CSR ini dapat mengurangi dampak negatif dari penyimpangan perilaku yang tidak mendukung HAM. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 683
  686. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup Sejalan dengan implementasi Keberlanjutan dan Keuangan Berkelanjutan oleh CIMB Niaga sejak 2019 , lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang menjadi fokus utama CIMB Niaga. Bank menyadari bahwa lingkungan hidup merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha. Kerusakan lingkungan hidup, baik darat, air atau udara, akan berimbas dan menjadi risiko negatif bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup akan menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global. Pencemaran lingkungan hidup dapat menyebabkan munculnya patogen penyebab penyakit yang mengganggu kesehatan manusia. Kondisi ini pada akhirnya akan mempengaruhi keberlangsungan usaha Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga berkomitmen untuk terus menekan dampak negatif dari operasional Bank terhadap lingkungan hidup, meskipun aktivitas operasional CIMB Niaga tidak bersinggungan secara langsung dengan lingkungan hidup. Hal ini dilakukan dengan membuat berbagai kebijakan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Kebijakan tersebut antara lain kebijakan Green Office yang tercakup dalam Smart Spending Policy dan merupakan langkah awal bagi Bank untuk menjadi bagian dari green banking industry di masa datang. Kebijakan Green Office terdiri atas tiga kegiatan utama yang terkait dengan penghematan pemakaian sumber daya energi dan sumber daya alam lainnya. Tiga kegiatan utama tersebut adalah program daur ulang (recycle), program efisiensi kertas (less paper), dan program penghematan energi. 684 Selain kebijakan untuk pihak internal, Bank juga memiliki kebijakan untuk pihak eksternal sebagaimana ekspektasi pemangku kepentingan. Upaya ini dilakukan sebagai wujud respon CIMB Niaga terhadap ekspektasi bahwa Bank diharapkan membantu memperbaiki kualitas lingkungan hidup melalui pembiayaan kepada para debitur. Upaya Bank dalam mendorong debitur menjaga lingkungan hidup ditunjukkan dengan adanya kebijakan penyaluran kredit kepada nasabah yang tertuang dalam Kebijakan Kredit Komersial Bank, antara lain dengan mensyaratkan dokumen yang terkait dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)-Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), sesuai ketentuan yang berlaku, dan informasi terkini mengenai Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) khusus bagi debitur berskala besar dengan bidang usaha tertentu. Syarat dokumen ini perlu disiapkan pada saat pengajuan kredit kepada Bank. Bank juga melakukan pengecekan aspek AMDAL untuk mengetahui komitmen (calon) debitur terhadap lingkungan hidup. Pada tahun 2019, Bank telah menerbitkan Kebijakan Keberlanjutan No. M.08 dan Keuangan Berkelanjutan No. M.10, yang antara lain memastikan Bank tidak terlibat dengan relasi usaha non-individu, antara lain nasabah, mitra usaha, rekanan, penerima dana CSR, dan anak perusahaan, yang kegiatan usahanya terkait dengan Daftar Aktivitas Usaha yang Dilarang (Exclusion List). Selain itu Bank juga melakukan Uji Tuntas Keberlanjutan (Sustainability Due Diligence) bagi calon relasi usaha. Exclusion List dan Sustainability Due Diligence memastikan Bank tidak terlibat dengan relasi usaha yang memiliki dampak negatif terhadap aspek lingkungan hidup dan/atau aspek sosial. Kebijakan-kebijakan ini sekaligus menunjukkan komitmen Bank untuk memastikan terciptanya perbaikan lingkungan hidup secara berkesinambungan. Metode dan Lingkup Due Diligence Terhadap Dampak Lingkungan dari Aktivitas Bank CIMB Niaga menjalankan Uji Tuntas Keberlanjutan (Sustainability Due Diligence) untuk mengidentifikasi serta menghindari hubungan dengan relasi usaha yang memiliki dampak negatif terhadap aspek lingkungan hidup dan/atau aspek sosial. Ruang lingkup due diligence meliputi relasi usaha non-individu, antara lain nasabah, mitra usaha, rekanan, penerima dana CSR, dan anak perusahaan. Hasil due diligence akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan apakah Bank akan melakukan hubungan usaha dengan relasi usaha tersebut. Metode due diligence terhadap dampak lingkungan hidup lain yang dilakukan Bank, adalah melakukan penghitungan emisi karbon dari kegiatan operasional Bank, yaitu pemakaian energi listrik dan bahan bakar minyak. Selain pemantauan dan penghitungan emisi karbon, Bank akan mengidentifikasi program/aktivitas penghematan energi sehingga dapat memaksimalkan penurunan emisi karbon. Pendekatan untuk mengenali dan merumuskan program CSR serta pemangku kepentingan yang penting terkait CSR terhadap lingkungan hidup dilakukan melalui diskusi hasil due diligence dan telaah terhadap peraturan-peraturan terkait lingkungan hidup oleh Community Development Group bersama dengan Good Corporate Governance (GCG) & Sustainability Group.
  687. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Isu-Isu dan Risiko Lingkungan yang Relevan dengan CIMB Niaga Secara umum , aktivitas operasional perbankan tidak memberikan dampak langsung terhadap lingkungan hidup. Akan tetapi, jasa perbankan dalam operasionalnya menggunakan sumber daya energi tak terbarukan dan terbarukan, misalnya energi listrik, kertas dan air. Sumber daya tersebut merupakan sumber daya alam yang bersumber dari lingkungan hidup. Penggunaan sumber daya tersebut tentunya akan menghasilkan limbah (misalnya, elektronik dan kertas) dan meninggalkan jejak karbon (carbon footprint) dalam jumlah yang relatif terbatas. Hal seperti ini dalam jangka panjang akan menjadi isu lingkungan dan dapat menjadi risiko yang berdampak negatif bagi Bank. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Selain itu, Bank juga berpotensi terpapar dampak lingkungan secara tidak langsung. Misalnya adanya perusakan lingkungan hidup oleh para debitur yang mendapat pendanaan dari Bank. Hal ini akan menimbulkan risiko reputasi dan kredit berupa kegagalan pembayaran kepada Bank. Sedangkan, bagi debitur hal tersebut dapat menyebabkan risiko reputasi dan terganggunya keberlangsungan usaha. Dengan memerhatikan dan mematuhi semua peraturan yang berlaku, maka CIMB Niaga terus menjaga ekspektasi pemangku kepentingan terhadap peran Bank dalam menangani isu lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dilakukan dengan program penurunan emisi karbon dari kegiatan operasional Bank. Berbagai inisiatif telah dilakukan, misalnya efisiensi energi dan memastikan Bank tidak terlibat dalam hubungan usaha dengan relasi usaha yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Rencana dan Pelaksanaan Program CSR Bidang Lingkungan Hidup CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga melibatkan Community Development Group di bawah tanggung jawab Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs dan Hukum untuk melakukan telaah kebijakan maupun program CSR tahun 2019, terkait dengan lingkungan hidup. Upaya pelibatan aktif dari pemangku kepentingan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan CSR. 685
  688. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Terdapat beberapa program CSR di bidang lingkungan hidup yang menjadi fokus CIMB Niaga selama tahun 2019 , antara lain: Pelestarian dan Konservasi Bambu CIMB Niaga secara konsisten melakukan program CSR bidang lingkungan hidup mulai tahun 2011 hingga 2019. Program yang dijalankan berupa pelestarian dan konservasi bambu di beberapa daerah yang tersebar di wilayah Indonesia. Implementasi program di lapangan dilakukan bekerja sama dengan mitra independen, yaitu Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI). KONSERVASI BAMBU 2012 - 2019 14.200 10.000 6.000 BAMBU TABAH BAMBU BETUNG BAMBU HITAM GIANYAR, BALI TABANAN, BALI HUTAN RARUNG LOMBOK TENGAH, NTB NGADA - BAJAWA, NTT JAWA BARAT CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Program Konservasi Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Kurz) Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan konservasi bambu Tabah dilaksanakan melalui penanaman bibit bambu dan peningkatan kapasitas petani yang menggarap lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Secara geografis, KHDTK Rarung terletak antara 116° 15’ 00’’ - 116° 16’ 00’’ BT dan 08° 30’ 30’’ - 08° 30’ 36’’ LS. KHDTK Rarung memiliki luas sekitar 325 hektar (ha) dan memiliki beragam jenis tanaman hutan dengan pola penggunaan lahan agroforestry. Terdapat beberapa jenis tanaman hutan dan pertanian yang memiliki ekonomis tinggi, misalnya Kemiri (Aleurites moluccana), Vanili (Vanilla planifolia), Kopi (Coffea sp.), dan buah-buahan. Bambu Tabah yang ditanam akan memperkaya keanekaragaman hayati yang ada di kawasan tersebut. 686 Sekitar 3.700 bibit bambu Tabah atau sekitar 7 ha (1 ha = 500 bibit bambu) telah ditanam di kawasan hutan yang dikelola oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Untuk peningkatan kapasitas, telah dilakukan pelatihan kepada kelompok tani di pengelolaan kawasan mulai dari pemahaman budidaya sampai pengolahan produk pasca panen, yaitu rebung. Peningkatan kapasitas ini dilakukan terhadap para petani yang terhimpun dalam kelompok tani serta didampingi oleh ahli bambu Tabah dari Pusat Penelitian Bambu Universitas Udayana (Bali). Ke depannya, program penanaman bambu Tabah ini akan memberikan manfaat bagi lingkungan, sosial, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
  689. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dampak dari program CSR pelestarian lingkungan ini , adalah: 1. Dampak ekologi Secara ekologi, konservasi penanaman bambu mampu memberikan dampak positif, yaitu meningkatkan serapan air tanah, mengurangi run-off air, mengurangi degradasi lahan, dan meningkatkan keanekaragaman hayati baik itu di atas dan bawah permukaan tanah. Selain itu juga, bambu memiliki potensi sebagai carbon sink dan sequestration yang baik. Dengan demikian, dampak positif dari penanaman bambu akan dirasakan terus menerus membentuk satu kesatuan ekosistem yang berkesinambungan. 2. Dampak sosial dan ekonomi Konservasi bambu di Hutan Rarung, Lombok Tengah, tidak hanya berdampak kepada ekologi, namun secara tidak langsung juga memberikan manfaat kepada masyarakat lokal, seperti petani. Masyarakat lokal di sekitar wilayah konservasi bambu diajak berpartisipasi aktif dalam program ini. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas petani baik itu dari aspek budidaya hingga pasca panen. Program peningkatan kapasitas ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat lokal akan pentingnya konservasi lingkungan dan membuka peluang usaha bagi mereka. Pada tahun 2019, kerjasama antara CIMB Niaga dengan KEHATI ditingkatkan dengan melakukan pengukuran potensi simpanan karbon bambu Tabah hasil konservasi tahun 2013 dan 2015, bagian dari aktivitas CSR CIMB Niaga. Pertimbangan Aspek Lingkungan DAN/ ATAU Sosial dalam Hubungan Usaha dengan RELASI Usaha Selain aspek ekonomi, CIMB Niaga memerhatikan setiap aspek lingkungan hidup dalam proses pemberian kredit kepada (calon) debitur. Sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Kredit Komersial, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh (calon) debitur dan menjadi pertimbangan Bank dalam proses pemberian kredit, di antaranya: 1. Salah satu data dan dokumen yang diperlukan dalam pengajuan usulan kredit adalah dokumen yang terkait dengan analisis mengenai AMDAL atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)-Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), sesuai ketentuan yang berlaku serta informasi terkini mengenai PROPER khusus bagi debitur berskala besar dengan bidang usaha tertentu. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 2. Salah satu jenis credit checking yang harus dilakukan oleh Bank adalah aspek AMDAL (jika bidang usaha (calon) debitur terkait dengan lingkungan hidup), dengan tujuan untuk mengetahui komitmen (calon) debitur terhadap lingkungan hidup. 3. Salah satu kriteria dalam penilaian parameter prospek usaha debitur oleh Bank adalah upaya yang dilakukan debitur dalam rangka mengelola lingkungan hidup, khususnya debitur berskala besar yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup. 4. Penilaian kualitas aset untuk debitur dengan jenis usaha dan/atau kegiatan yang harus dilengkapi dengan hasil penilaian AMDAL, harus memerhatikan hasil penilaian PROPER yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, sejak tahun 2019, Bank juga memberlakukan Uji Tuntas Keberlanjutan (Sustainability Due Diligence) bagi calon relasi usaha, sebagai upaya untuk memastikan Bank tidak terlibat dengan relasi usaha yang memiliki dampak negatif terhadap aspek lingkungan hidup dan/atau aspek sosial. Kebijakan tersebut akan meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan, yaitu debitur dan relasi usaha lainnya mengenai pentingnya aspek lingkungan hidup dalam menjalankan kegiatan usaha, sehingga akan berdampak pada penurunan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan komitmen CIMB Niaga untuk turut berpartisipasi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Menuju Green Office Karyawan dan manajemen CIMB Niaga dalam kegiatannya sehari-hari turut menjalankan aktivitas pelestarian lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan kebijakan Green Office yang telah ditetapkan manajemen, yaitu: 1. Program daur ulang CIMB Niaga senantiasa menerapkan pemilahan sampah yang bertanggung jawab. Pemilahan sampah dilakukan dengan menyediakan tempat sampah khusus sesuai peruntukan untuk sampah organik, plastik, dan kertas di kantor-kantor Bank. Program pemilahan sampah ini dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga. Bank juga melaksanakan inisiatif waste management pada kegiatan The Color Run tahun 2019. Inisiatif ini berhasil memastikan tidak terdapat limbah dari kegiatan tersebut yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir atau Zero Waste to Landfill. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 687
  690. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 2 . Program efisiensi kertas Beberapa inisiatif yang dilakukan Bank adalah pemanfaatan sarana Multi Function Printer secara optimal untuk melakukan scanning, fax atau e-mail secara langsung tanpa perlu mencetak/memperbanyak dokumen/ fotokopi, implementasi e-statement/e-billing kepada nasabah, optimalisasi digital banking, mengurangi penggunaan kertas dengan pemanfaatan kertas secara optimal baik untuk mencetak dokumen atau fotokopi dokumen internal, mengurangi pencetakan materi rapat, mengurangi secara optimal pencetakan brosur, news dan company magazine untuk keperluan komunikasi internal karyawan dengan memanfaatkan scanner, e-mail dan situs web internal Bank, melakukan pencetakan satu lembar dua halaman atau mencetak bolak-balik apabila fasilitas printernya memungkinkan, memo intern tidak perlu dicetak dengan memanfaatkan fasilitas e-mail secara maksimal. Pada tahun 2019 Bank juga membangun sistem MOFIZ yang memungkinkan pembuatan dan pengiriman memo intern secara digital. 3. Program penghematan energi Secara bertahap, Bank memberlakukan pemadaman lampu secara otomatis pada jam istirahat makan siang dan setelah jam kantor berakhir, pemadaman AC secara otomatis setelah jam kantor berakhir, penggunaan fitur hemat energi seperti screen saver atau power save mode pada peralatan komputer, serta mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas teleconference/video conference untuk rapat dengan peserta yang berasal dari lokasi yang berjauhan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sejak tahun 2018, Bank telah mencoba menghitung emisi karbon dan konsumsi energi yang berasal dari penggunaan listrik untuk kegiatan operasional di beberapa kantor Bank. Dan sejak tahun 2019, Bank berhasil menghitung emisi karbon dan konsumsi energi yang berasal dari penggunaan listrik dan bahan bakar minyak (genset dan kendaraan operasional) dan pemakaian air dari hampir 90% kantor cabang Bank. Hasil penghitungan dijabarkan di bagian Capaian Kegiatan dan Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup. 688 Program Green Office yang melibatkan seluruh karyawan dan manajemen Bank ini mampu menghemat pemakaian kertas, air, dan energi. Penurunan penggunaan energi ini secara tidak langsung mendukung pengurangan gas rumah kaca (GRK) yang dapat menyebabkan perubahan iklim, selain juga meningkatkan efisiensi biaya bagi Bank. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Mekanisme dan Prosedur Pengaduan Terkait Lingkungan Untuk memastikan bahwa semua pelaporan pelanggaran dari pihak eksternal maupun internal Bank, termasuk masalah lingkungan hidup tertangani dengan baik, CIMB Niaga memiliki whistleblowing system, yaitu sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal, yang dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Penjelasan lebih lanjut mengenai whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. Selama tahun 2019, CIMB Niaga tidak menerima pengaduan maupun laporan pelanggaran terkait lingkungan hidup. Capaian Kegiatan dan Sertifikasi di Bidang Lingkungan Kegiatan lingkungan hidup melalui program CSR CIMB Niaga, yaitu pelestarian dan konservasi bambu berhasil melakukan penanaman 30.200 bambu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi berupa peningkatan kapasitas kepada 40 petani bambu. Berdasarkan hasil pengukuran potensi simpanan karbon dari Bambu Tabah yang ditanam oleh Bank di Bali, didapatkan bahwa dari Bambu yang tertanam mampu menyimpan 758,99 ton setara CO2. Capaian ini menjadi penyemangat CIMB Niaga untuk terus konsisten menjalankan program CSR pelestarian lingkungan. Selanjutnya, Bank senantiasa mendorong dan bersama dengan debitur menjadi lebih berkelanjutan. Beberapa capaian dari debitur terkait keberlanjutan, misalnya pada debitur kelapa sawit adalah diperolehnya sertifikasi keberlanjutan, seperti sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Data debitur kelapa sawit menunjukan terdapat 17 debitur korporasi telah mendapatkan sertifikasi ISPO atau RSPO, dan 29 debitur dalam proses sertifikasi.
  691. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Terkait pelaksanaan program Green Office , Bank mencatat efisiensi pemakaian kertas di Kantor Pusat sebagai berikut Volume Pemakaian dan Nilai Pengadaan Kertas Uraian Satuan Volume Kertas Terpakai di Kantor Pusat Biaya Pengadaan Kertas 2019 2018 2017 Rim 32.545 35.095 33.355 Kg* 81.363 87.737 83.387 1.263,32 1.361,38 883,12 Rp juta * konversi satuan rim volume kertas menjadi satuan kg (1 rim=2,5 kg) Karbon emisi yang dihasilkan Bank dari kegiatan operasional adalah sebagai berikut: Perhitungan Emisi Karbon dan Penggunaan Energi, Bahan Bakar, dan Air Uraian Satuan ton setara CO2e Nilai Emisi Karbon* Listrik Nilai Konsumsi Energi ** Bahan Bakar Air 2019 2018 2017 23.779,37 - - KWh 24.346.913 4.702.403 6.336.355 Liter 1.391.041 - - m 192.340 - 3 - *) Modifikasi metode Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2016), faktor emisi yang digunakan dalam kalkulasi adalah 8,38 x 10 t setara CO2/KWh. Metode Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2012), nilai faktor konversi untuk solar adalah 2,68 dan untuk bensin adalah 2,40. **)Data konsumsi listrik tahun 2019 berasal dari hampir 90% kantor cabang CIMB Niaga di seluruh Indonesia, sedangkan tahun 2018 dan 2017 hanya berasal dari ± 25% kantor cabang Bank -4 Selain itu, Kantor Pusat CIMB Niaga yang menempati gedung Graha CIMB Niaga - Jakarta juga memiliki sertifikasi sebagai bangunan hijau, yaitu sertifikasi Green Building - Platinum dari BCAI Singapura. Sertifikasi tersebut memberikan manfaat, tidak hanya untuk Bank, namun juga seluruh pemangku kepentingan, terutama bagi kelestarian lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang. Capaian program dan kegiatan CSR di bidang lingkungan hidup turut mendukung pembangunan berkelanjutan yaitu penanganan perubahan iklim (tujuan no. 13) dan ekosistem daratan (tujuan no. 15). Biaya CSR Bidang Lingkungan Hidup CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Hingga akhir 2019, CIMB Niaga telah mengeluarkan dana CSR sebesar Rp994 juta untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Dana ini sesuai dengan alokasi anggaran yang telah ditetapkan dan digunakan sebagian besar untuk kegiatan pelestarian dan konservasi bambu, termasuk pengukuran potensi simpanan karbon pada bambu. CIMB Niaga berharap agar biaya CSR di bidang lingkungan hidup ini dapat memberikan dampak positif, seperti penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). 689
  692. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM PRAKTIK KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan merupakan aset utama bagi CIMB Niaga. Karena itu, Bank selalu berupaya untuk memenuhi hak-hak karyawan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini adalah Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selain aspek ketenagakerjaaan, Bank juga berkomitmen untuk menjaga aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi karyawan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Aturanaturan tersebut menjadi landasan kebijakan bagi Bank dalam menjalin hubungan industrial dengan karyawan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CIMB Niaga mengatur kebijakan terkait praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup karyawan. CIMB Niaga senantiasa memberikan lingkungan kerja yang layak, aman, dan nyaman bagi karyawannya. Selain itu, CIMB Niaga juga menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara Bank dengan seluruh karyawan. Upaya ini sejalan dengan prinsip dan prasyarat utama dalam mencapai visi, misi, dan pertumbuhan usaha Bank yang berkelanjutan. Kebijakan mengenai Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja tersebut tertuang di dalam beberapa dokumen berikut ini: 690 1. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) CIMB Niaga tahun 2017-2019 yang telah didaftarkan di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Tanggung jawab Bank terkait dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, salah satunya diatur di dalam PKB yang menyebutkan kewajiban Bank kepada karyawan di mana diantaranya adalah memerhatikan, memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan serta memberi upah yang layak dengan memerhatikan kondisi perekonomian Indonesia dan global, kinerja dan kemampuan Bank, serta kinerja karyawan. Selain itu, Bank juga diharuskan untuk menyelenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja serta menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen Bank. Seluruh kewajiban Bank tersebut telah selaras juga dengan hak dari karyawan yang tertuang di dalam PKB, yang diantaranya adalah setiap karyawan mempunyai hak untuk memeroleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan, serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, ketentuan hukum yang berlaku, dan juga norma agama. Perjanjian Kerja Bersama CIMB Niaga juga mengatur kebijakan yang mendukung partisipasi kerja kaum wanita, antara lain fasilitas cuti haid, cuti melahirkan dan cuti gugur kandungan bagi karyawan wanita, pemberian kesempatan untuk menyusui anak, dan sebagainya. 2. Kebijakan Kepegawaian No. A.11.01 - Pengelolaan Risiko Keamanan dan Keselamatan Kerja Karyawan Kebijakan Kepegawaian Bank ini mengatur lebih detil atas pengelolaan risiko keamanan dan keselamatan kerja karyawan yang meliputi aspek pencegahan, aspek pengendalian dan aspek pemulihan pada saat terjadi kondisi darurat/bencana. Pada setiap aspek tersebut dijelaskan secara garis besar langkah-langkah yang harus diambil, baik oleh Bank dan/atau oleh karyawan apabila terdapat kondisi darurat/bencana. Kebijakan ini dibuat dengan tujuan sebagai panduan dalam pengelolaan risiko keamanan dan keselamatan kerja karyawan untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan meminimalisir potensi terjadinya kerugian dan/atau risiko kerja. 3. Kebijakan Kepegawaian No. A.02.01 - Rekrutmen dan Seleksi Kebijakan ini mengatur proses seleksi yang objektif, sesuai dengan standar yang berlaku. Perlakuan yang sama diterapkan terhadap seluruh calon karyawan, tanpa memandang suku, ras, agama, gender ataupun kondisi fisik. Dalam proses rekrutmen, Bank mengedepankan proses identifikasi kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh Bank. Hal ini sejalan dengan Kode Etik dan Perilaku Kepegawaian CIMB Niaga yang mengatur kewajiban untuk senantiasa menjunjung tinggi keberagaman dan memberikan kesempatan kerja yang sama untuk seluruh karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Bank tidak memberikan toleransi terhadap perilaku diskriminatif, penindasan, intimidasi, pelecehan suku, agama, ras dan antar golongan, maupun pelecehan kondisi fisik dalam bentuk apapun. CIMB Niaga juga berkomitmen untuk menghormati hak pekerja atas fasilitas sosial khusus seperti penyediaan fasilitas untuk karyawan disabilitas, ruang laktasi, dan sebagainya.
  693. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Metode dan Lingkup Due Diligence Terhadap Dampak Sosial dari Aktivitas Bank CIMB Niaga menjalankan due diligence terhadap CSR bidang ketenagakerjaan , antara lain melalui Employee Engagement Survey (EES) yang dilaksanakan sekali setiap dua tahun, dan evaluasi pengaduan yang diterima melalui whistleblowing system CIMB Niaga, khususnya pengaduan terkait isu ketenagakerjaan. Hasil survei dan evaluasi memberikan kesempatan bagi Bank untuk mengidentifikasi program CSR bidang ketenagakerjaan serta pemangku kepentingan penting terkait ketenagakerjaan. Hasil survei dan evaluasi berguna bagi Bank dan pemangku kepentingan yang terlibat, khususnya untuk mengurangi dampak negatif yang berpotensi timbul dari aktivitas Bank. Hasil survei dan evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan aktivitas Bank yang dijalankan CIMB Niaga telah memberikan dampak positif yang jauh lebih besar dari dampak negatif. Dampak positif yang signifikan adalah meningkatnya kesejahteraan karyawan, sedangkan dampak negatif yang harus terus diminimalkan adalah perilaku konsumtif yang semakin tinggi. Untuk itu, CIMB Niaga akan terus menjalankan kegiatan perbankan berdasarkan etos kerja yang baik dan meningkatkan pendidikan agar dampak positif dari aktivitas Bank dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk memenuhi kebutuhan sekarang maupun yang akan datang. CIMB Niaga sebagai institusi yang berkomitmen untuk mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik, senantiasa mengkaji dan memastikan pemenuhan ketentuan dalam regulasi-regulasi terkait ketenagakerjaan. Isu dan Risiko Ketenagakerjaan dan K3 yang Relevan dengan CIMB Niaga Isu terkait kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan bidang ketenagakerjaan dan K3 utamanya berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan, antara lain kesetaraan gender dalam kesempatan kerja, kesetaraan program pendidikan dan pelatihan, remunerasi dan kesejahteraan karyawan, promosi, kebebasan berserikat, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Semua isu dan risiko ini telah diantisipasi oleh Bank dengan adanya berbagai kebijakan yang terkait, yang telah dijalankan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Risiko terkait ketenagakerjaan yang mungkin timbul dari kegiatan operasional bank, antara lain tingkat turnover karyawan dan tingkat produktifitas karyawan. Risiko ini memiliki dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap operasional Bank, sehingga Bank menyadari perlunya dilakukan telaah secara berkala atas seluruh regulasi terkait ketenagakerjaan. Bagi karyawan, risiko terkait ketenagakerjaan yang mungkin timbul antara lain mengenai remunerasi yang dapat berdampak pada tingkat kesejahteraan karyawan. Untuk memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan, maka secara berkala kebijakan ketenagakerjaan ditinjau ulang oleh unit-unit kerja di bawah Direktorat Sumber Daya Manusia. Proses ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa CIMB Niaga senantiasa mematuhi semua regulasi dan perundang-undangan yang telah ada. Rencana dan Pelaksanaan Program CSR Bidang Ketenagakerjaan CIMB Niaga melibatkan peran langsung pemangku kepentingan, untuk mendukung terwujudnya budaya kerja yang aman dan nyaman dalam operasional Bank. Pelaksanaan program CSR yang mendukung ketenagakerjaan ini dilakukan oleh unit-unit kerja di Direktorat Sumber Daya Manusia, yang bertanggung jawab kepada Direktur Sumber Daya Manusia. Manajemen akan melakukan telaah secara berkala untuk memastikan rencana dan pelaksanaan program CSR bidang ketenagakerjaan sudah sejalan dan sesuai dengan target, sekaligus sebagai upaya menurunkan dampak negatif operasional Bank dibidang ketenagakerjaan. Beberapa program CSR yang dilakukan oleh CIMB Niaga terkait ketenagakerjaan di antaranya: 1. Keseteraan Gender dan Kesempatan Kerja CIMB Niaga memberikan hak yang sama kepada setiap orang untuk mengikuti proses rekrutmen yang dijalankan Bank selama memenuhi persyaratan yang ditentukan, tanpa membedakan gender, suku, rasa dan agama. Proses rekrutmen dilakukan secara transparan dan terbebas dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Tahun 2019, CIMB Niaga tercatat memiliki 12.372 karyawan, yang terdiri dari 6.426 karyawan wanita dan 5.946 karyawan pria. Perimbangan komposisi karyawan tersebut menunjukan bahwa CIMB Niaga menjunjung tinggi prinsip kesetaraan gender. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 691
  694. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan 2 . Pendidikan dan/atau Pelatihan CIMB Niaga memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan karir mereka masing-masing. Selama tahun 2019, Bank melakukan 1.564.030 jam pelatihan (pelatihan internal dan eksternal) yang diikuti oleh 375.343 karyawan, atau rata-rata waktu pelatihan adalah 4,17 jam per karyawan. 3. Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan CIMB Niaga memahami bahwa kompensasi dan manfaat yang diberikan kepada karyawan berpengaruh terhadap produktifitas kinerja serta tingkat turnover karyawan. Oleh karenanya, Bank senantiasa memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan berusaha memfasilitasi kebutuhan karyawan dengan harapan terjalin hubungan saling membutuhkan sehingga terjadi keterikatan antara karyawan dan Bank yang saling bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam memberikan remunerasi kepada setiap karyawan, CIMB Niaga menerapkan prinsip kesetaraan, yaitu tidak ada perbedaan jenis kelamin, suku atau latar belakang lainnya, namun berdasarkan jenjang jabatan, kinerja, masa kerja, dan hasil penilaian kinerja individu. Bank telah menentukan standar remunerasi dan memastikan sistem remunerasi yang diterapkan telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, seperti tingkat Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditentukan Pemerintah berdasarkan wilayah kerja masing-masing area. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selain memberikan remunerasi yang layak, CIMB Niaga juga memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan cara memberikan sejumlah fasilitas, seperti asuransi kesehatan, tunjangan kendaraan, tunjangan hari raya dan akhir tahun, tunjangan lembur, seragam dan sebagainya. Seperti remunerasi, fasilitas yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan antara lain jenjang jabatan, masa kerja, dan lain-lain. 692 4. Sarana dan Keselamatan Kerja CIMB Niaga menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen Bank dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan. Adapun kebijakan dan sarana K3 yang telah diterapkan di lingkungan Bank, antara lain: a. Karyawan mengetahui prosedur menyelamatkan diri dalam keadaan darurat. b. Adanya informasi nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan kepolisian. Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko c. Kewajiban untuk menggunakan kartu identitas selama di lingkungan kerja. d. Kewajiban identifikasi tamu tidak dikenal yang berada dalam lokasi Bank. e. Penyediaan fasilitas kesehatan asuransi jiwa bagi karyawan. f. Kewajiban untuk menjaga kebersihan dan kondisi lingkungan kerja sebagai tindakan pencegahan penularan penyakit (contoh: memakai masker, memakai antiseptic yang disediakan, mencuci bersih peralatan makan). g. Kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan lingkungan kerja yang aman dan sehat. h. Kewajiban untuk memastikan dalam penyelenggaraan suatu acara harus memerhatikan keamanan dan keselamatan karyawan. i. Menerapkan ketentuan clean desk policy j. Larangan merokok di dalam lokasi kerja Hingga akhir 2019, tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi di CIMB Niaga. Bank akan terus mencanangkan target zero accident tanpa toleransi atas kejadian kecelakaan kerja. Target ini tidak hanya berdampak pada karyawan Bank, namun juga meliputi nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank. Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Untuk memastikan bahwa semua pelaporan pelanggaran dari pihak eksternal maupun internal Bank, termasuk masalah ketenagakerjaan tertangani dengan baik, CIMB Niaga memiliki whistleblowing system, yaitu sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal, yang dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Penjelasan lebih lanjut mengenai saluran whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. Selama tahun 2019, CIMB Niaga menerima laporan pengaduan terkait ketenagakerjaan sebanyak 44 laporan. Seluruh laporan pengaduan yang diterima, senantiasa ditindaklanjuti dengan adil dan independen.
  695. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Capaian Kegiatan di Bidang Ketenagakerjaan Pengelolaan aspek ketenagakerjaan dan K3 yang dilakukan secara komprehensif telah membuahkan hasil yang sangat baik . Capaian ini dapat terlihat, antara lain dari hasil EES tahun 2018 yang mencapai skor 92 (Bankwide), dengan tingkat partisipasi 99%. Perolehan skor ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan CIMB Niaga merasa Bank telah memberikan peluang untuk karyawan dapat berkembang di bidangnya sehingga Bank menjadi kompetitif dalam hal kualitas produk serta memiliki respon yang baik dalam hal mengantisipasi kebutuhan pasar dan menanggapi perubahan pasar. Pada tahun 2019, CIMB Niaga juga menerima penghargaan sebagai “Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2019” dari Majalah SWA & SWANETWORK. Semua capaian ini memberikan gambaran manfaat bagi pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal dalam menjamin lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Biaya CSR Bidang Ketenagakerjaan Hingga akhir 2019, CIMB Niaga mengeluarkan biaya CSR bidang Ketenagakerjaan sebesar Rp1.334 juta, terutama untuk biaya pengembangan kompetensi tenaga kerja disabilitas. CIMB Niaga berharap agar biaya CSR di bidang ketenagakerjaan ini dapat memberikan dampak positif, khususnya peningkatan efektifitas kinerja karyawan, yang berdampak pada peningkatan kinerja Bank serta kepuasan nasabah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 693
  696. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN KEPADA konsumen Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Kepada Konsumen Bank memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kepentingan konsumen . Komitmen tersebut diwujudkan, termasuk dengan melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan dan tuntutan pasar, sebagaimana diatur dalam serangkaian kebijakan manajemen terkait aspek pengembangan produk, keamanan produk, dan termasuk layanan pengaduan konsumen. CIMB Niaga menjaga reputasi dengan menguatkan komitmen untuk kesempurnaan layanan dan kepuasan konsumen. CIMB Niaga menyadari bahwa layanan berkualitas menjadi kunci dalam menjaga loyalitas nasabah serta keberlangsungan bisnis. Memahami kebutuhan nasabah dan memberikan layanan yang premium merupakan cara terbaik guna memastikan pertumbuhan usaha dalam jangka panjang. Dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen, Bank memiliki Kebijakan Perlindungan Nasabah dan Pemberian Informasi/Data/Dokumen kepada Pihak Luar No. E.04, yang mengacu pada kebijakan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, antara lain: 1. Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. 2. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, yang telah diubah dengan PBI No. 10/10/PBI/2008 tentang Perlindungan Nasabah. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Cakupan dan Lingkup Tanggung Jawab Terhadap konsumen 694 Metode dan Lingkup Due Diligence Untuk memastikan kepuasan nasabah, setiap tahun CIMB Niaga menjalankan due diligence melalui survei tahunan yang mencakup ruang lingkup Net Promoter Score (NPS), tingkat loyalitas dan kepuasan nasabah terhadap produk, kanal layanan dan kualitas layanan Bank. Proses due diligence bertujuan untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari produk ataupun layanan yang diberikan Bank kepada nasabah. Hasil due diligence akan ditindaklanjuti, terutama dalam memberikan respon atas isu penting di bidang nasabah, sebagai konsumen Bank. Isu-Isu dan Risiko Terkait konsumen yang Relevan dengan CIMB Niaga Dampak penting dari aktivitas Bank terkait konsumen terutama adalah tingkat kepuasan nasabah. Untuk mencegah dampak negatif terhadap nasabah, Bank telah mengkaji seluruh regulasi terkait perlindungan dan layanan kepada nasabah, termasuk kerahasiaan data nasabah serta memastikan tidak terjadinya pelanggaran terhadap regulasi-regulasi tersebut. Isu-isu penting CSR bidang konsumen yang relevan dengan aktivitas Bank, antara lain layanan kepada nasabah, termasuk kerahasiaan data nasabah, yaitu Bank harus memastikan layanan yang baik namun tetap mematuhi batasan-batasan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, terutama memastikan kerahasiaan data nasabah. Cakupan dan lingkup utama tanggung jawab sosial kepada konsumen adalah penanganan keluhan pelanggan. Untuk itu, Bank telah menyediakan fasilitas call center yang dapat diakses selama 24 jam oleh nasabah. Selain itu, Bank juga menyediakan counter customer service di setiap kantor layanan. Kurang baiknya layanan kepada nasabah dapat menyebabkan risiko reputasi bagi Bank, sebaliknya layanan yang tidak sesuai dengan peraturan akan menimbulkan risiko operasional dan bahkan risiko hukum bagi Bank. Sementara bagi pemangku kepentingan, khususnya nasabah, risiko yang mungkin timbul adalah risiko ketidak-puasan terhadap layanan Bank dan risiko bocornya data pribadi hingga risiko kerugian keuangan. Lebih jauh lagi, sesuai Peraturan OJK Nomor 7/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan Untuk Konsumen dan/atau Masyarakat serta Surat Edaran OJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan, Bank juga diharapkan berperan aktif dalam melakukan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat. Dengan mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan terkait perlindungan dan layanan kepada nasabah, termasuk kerahasiaan data nasabah yang berlaku, maka CIMB Niaga terus menjaga ekspektasi pemangku kepentingan terhadap Bank, antara lain memberikan layanan perbankan yang baik secara profesional, adil dan transparan, memiliki reputasi usaha yang baik serta menunjukkan komitmen Bank dalam mematuhi semua peraturan.
  697. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepastian dalam memberikan layanan prima bagi nasabah dipantau oleh Customer Resolution Unit (CRU) yang bertanggung jawab menangani pengaduan nasabah atas produk dan jasa Bank. CRU secara konsisten meningkatkan kualitas penyelesaian pengaduan nasabah, dengan cara melakukan evaluasi berkala untuk tindakan perbaikan dan percepatan penyelesaian pengaduan nasabah. Kemudian, Bank juga memiliki Unit Customer Experience sebagai unit khusus yang mengelola pengalaman nasabah dalam melakukan transaksi perbankan dengan Bank. Kedua unit kerja ini dibawah tanggung jawab Direktur Perbankan Konsumer. Rencana dan Pelaksanaan Program CSR Bidang konsumen Selama tahun 2019, aktivitas CSR bidang nasabah yang ditetapkan dan disetujui oleh Direksi CIMB Niaga adalah 5 inisiatif Customer Journey, salah satunya adalah Auto Loan yang telah berhasil mengembangkan aplikasi Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPM) melalui digital application yang dapat memberikan persetujuan kredit hanya dalam waktu 1 menit. Proses otomasi melalui robotic juga telah diterapkan di berbagai unit untuk meningkatkan akurasi dan efektifitas kerja. Diluar dari itu, CIMB Niaga juga melakukan perbaikan proses yang di lakukan secara serentak di berbagai unit masingmasing dengan total 162 inisiatif. Perbaikan proses ini juga dikompetisikan bagi seluruh karyawan untuk memberikan apresiasi dan mendorong perbaikan proses dari semua lini bisnis. Sebagai bagian dari Digital Strategi, CIMB Niaga telah melakukan implementasi Artificial Intelligence dan Machine Learning dengan Big Data Platform. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan penawaran produk yang bersifat real time dan relevan sesuai preferensi dan profil nasabah. Untuk dapat memberikan pengalaman perbankan yang berbeda dan istimewa, sistem Customer Relationship Management (CRM) diluncurkan di tahun 2019. Sistem ini dapat memberikan informasi menyeluruh mengenai nasabah, sehingga frontliners dapat memberikan layanan yang bersifat personalisasi kepada nasabahnya. CIMB Niaga memastikan adanya manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung atas semua kegiatan CSR di bidang konsumen, termasuk manfaat kepada pemegang saham melalui kepercayaan investor yang meningkat. Seluruh pelaksanaan CSR bidang konsumen senantiasa melibatkan nasabah sebagai pemangku kepentingan, dan Bank sebagai lembaga perbankan wajib menjaga kerahasiaan data nasabah dan memenuhi hak nasabah. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Direksi CIMB Niaga memandang penting aktivitas CSR bidang konsumen, dan selalu berusaha terlibat didalamnya, baik dengan melakukan telaah program maupun turut serta dalam aktivitas CSR bidang konsumen, seperti pada perayaan hari Pelanggan Nasional, seluruh Direksi melayani dan menyapa nasabah secara langsung di kantor-kantor cabang Bank. Mekanisme dan Prosedur Pengaduan Nasabah CIMB Niaga menyediakan berbagai kanal layanan melalui Kantor Cabang, Digital Lounge, 24/7 Contact Center, situs web, email 14041@cimbniaga.co.id, Live Chat, maupun akun media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram CIMB Niaga yang didukung peranan aktif dari unit kerja Customer Resolution Unit yang melibatkan partisipasi dari semua unit front/middle/back office. Selain itu, CIMB Niaga juga memiliki sarana pengaduan dan mekanisme penyelesaian pengaduan, termasuk pengaduan terkait layanan nasabah, yaitu melalui whistleblowing system CIMB Niaga yang dikelola oleh pihak independen. Seluruh pengaduan ditindaklanjuti segera dengan memerhatikan prioritas urgensi setiap kasus. Whistleblowing system CIMB Niaga menyediakan 2 (dua) saluran pelaporan, baik untuk pihak internal atau karyawan maupun pihak eksternal, seperti nasabah, rekan usaha maupun masyarakat. Penjelasan lebih lanjut mengenai whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. Capaian Kegiatan CSR kepada KONSUMEN Secara umum, CIMB Niaga terus melaksanakan program layanan terbaik kepada nasabah. Beberapa capaian kegiatan CSR untuk nasabah, adalah: 1. Capaian Survei Kepuasan Nasabah Hasil pengukuran NPS tahun 2019 menunjukan peningkatan dari +16% pada tahun 2018 menjadi +18% di tahun 2019. Nilai kepuasan nasabah pada tahun 2019 adalah 93%, meningkat 9% dibandingkan nilai kepuasan pada tahun 2018. Kedua indikator ini menunjukkan peningkatan performa dibandingkan periode 2018. Hal ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan CIMB Niaga dalam pengelolaan permintaan maupun pengaduan nasabah yang cepat dan tepat. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 695
  698. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2 . Kerahasiaan Data Nasabah CIMB Niaga berkomitmen untuk menjamin kerahasiaan data nasabah agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Upaya yang dilakukan dalam menjamin kerahasiaan data tersebut adalah dengan melakukan peningkatan kualitas teknologi untuk meningkatkan keamanan data, memastikan hanya karyawan yang mempunyai wewenang yang dapat mengakses data nasabah, dan tahapan otorisasi yang ketat. Atas pelaksanaan prosedur ini, maka nasabah dapat merasakan manfaat dengan terlindunginya semua data penting dan meningkatnya kepercayaan sehingga tidak adanya pengaduan nasabah terkait kebocoran rahasia data. Selain nasabah, CIMB Niaga juga berkomitmen untuk melindungi keamanan data para mitra usaha, termasuk vendor. Semua data ini disimpan dalam database yang hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. 696 3. Program Literasi Keuangan Selama tahun 2019, CIMB Niaga melakukan kegiatan literasi keuangan, terutama kepada pelajar dan mahasiswa. Program literasi keuangan merupakan kewajiban semua Bank, termasuk CIMB Niaga untuk terus meningkatkan pengetahuan atas pentingnya pengelolaan keuangan kepada semua masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah sulit terjangkau. Program literasi keuangan bermanfaat bagi pemangku kepentingan, terutama masyarakat di wilayah sulit terjangkau karena dapat membantu mereka meningkatkan kesejahteraan dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, misalnya melalui fasilitas perbankan digital. Detil program literasi keuangan diungkapkan pada bagian CSR bidang pengembangan sosial dan masyarakat. 4. Produk Perbankan Untuk memastikan bahwa semua produk perbankan dipahami oleh para nasabah, CIMB Niaga berkewajiban Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko untuk memberi penjelasan, baik secara langsung maupun tertulis, antara lain mengenai manfaat, risiko dan biaya dari produk perbankan yang ditawarkan. Semua penjelasan ini diketahui oleh nasabah sebelum nasabah memutuskan untuk melakukan transaksi. Seluruh produk telah melewati proses identifikasi risiko yang ketat dan sudah disetujui oleh OJK sebelum dipasarkan. Apabila ada pertanyaan seputar produk, CIMB Niaga memberikan layanan 24 jam melalui call center: 14041. Dengan demikian, semua produk yang dipasarkan oleh Bank telah diketahui risiko dan manfaatnya sehingga nasabah dapat mengambil keputusan dengan baik. Dampak dari program-program CSR bidang konsumen, tampak dari hasil survei NPS dan nilai kepuasan nasabah yang mengalami peningkatan, juga terefleksi dari peningkatan jumlah transaksi perbankan CIMB Niaga yang meningkat 28,63% serta peningkatan kinerja keuangan Bank. Penghargaan dan Sertifikasi Atas kinerja layanan yang baik kepada nasabah, pada tahun 2019 CIMB Niaga dianugerahi penghargaan Indonesia Digital Innovatif Award 2019 dari Warta Ekonomi, Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2019 dari Majalah SWA & SWANETWORK, Infobank Banking Service Excellence Award 2019 dari Infobank, dan The Best Bank in Customer Satisfaction Services dari Tempo Media Group. Seluruh penghargaan yang diterima menggambarkan adanya komitmen Bank dalam meningkatkan pelayanan prima untuk semua nasabah. Biaya CSR Bidang Konsumen Seluruh program dan/atau kegiatan CSR bidang konsumen dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas maupun teknologi yang dimiliki oleh Bank, seperti e-mail dan situs web, call center, whistleblowing system, sehingga tidak terdapat biaya khusus yang dikeluarkan oleh Bank atas pelaksanaan CSR bidang konsumen.
  699. Tinjauan Pendukung Bisnis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN C I M B N i a g a m e m i l i k i ko m i t m e n u n t u k d a p a t memberdayakan masyarakat secara berkesinambungan . Komitmen ini diwujudkan melalui Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan No. M.09. Berdasarkan kebijakan tersebut, CIMB Niaga menyusun program dan melaksanakan kegiatan CSR yang dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, dengan lingkup CSR khususnya di wilayah operasional Bank. Perumusan Metode dan Lingkup Due Diligence Kegiatan CSR yang dilakukan oleh CIMB Niaga berdasarkan empat fokus utama, yaitu bidang pendidikan, pengembangan & pemberdayaan masyarakat, filantropi dan lingkungan. Untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pemangku kepentingan, maka CIMB Niaga melakukan due diligence melalui evaluasi internal, yaitu oleh Community Development Group. Hasil due diligence disampaikan kepada Direktur yang membidangi, yaitu Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs dan Hukum, sebagai bentuk tanggung jawab pelaksanaan. Metode due diligence yang diterapkan adalah melalui laporan kegiatan dan realisasi biaya terhadap rencana program dan anggaran biaya yang telah ditetapkan. Sepanjang pelaksanaan kegiatan CSR Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, CIMB Niaga senantiasa memastikan kepatuhan terhadap regulasi-regulasi terkait sehingga tidak ada pengaduan atau pelanggaran yang diterima Bank. Pendekatan untuk mengenali dan merumuskan program CSR serta pemangku kepentingan yang penting terkait CSR bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilakukan melalui diskusi hasil due diligence dan telaah terhadap peraturanperaturan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan oleh Community Development Group bersama dengan unit kerja terkait lainnya. Isu dan Risiko Sosial yang Relevan dengan CIMB Niaga Maraknya penggunaan teknologi digital pada dunia perbankan akhir-akhir ini menjadikan banyaknya isu dan risiko sosial. Isu dan risiko ini diantaranya adalah keamanan data dan penggunaan teknologi yang tidak dipahami oleh semua nasabah. Isu-isu tersebut sekaligus merupakan dampak langsung maupun tidak langsung atas strategi Bank mengembangkan teknologi digital dalam memberikan layanan kepada nasabah maupun masyarakat. Potensi risiko bagi Bank atas isu-isu di atas, antara lain keluhan dari nasabah yang tidak mampu memanfaatkan layanan perbankan yang menggunakan teknologi digital, sementara bagi nasabah potensi risiko yang mungkin timbul adalah kegagalan untuk memanfaatkan layanan perbankan sehingga aktivitas keuangannya menjadi terganggu. Untuk memitigasi risiko yang mungkin muncul, maka CIMB Niaga senantiasa melakukan telaah dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi-regulasi yang relevan. Selain itu, CIMB Niaga juga melakukan kegiatan CSR terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, terutama kegiatan inklusi dan literasi keuangan. Dengan demikian, CIMB Niaga dapat berperan sebagai lembaga keuangan yang memberikan layanan sesuai ekspektasi pemangku kepentingan, antara lain menyediakan produk dan layanan yang inovatif, aman, terpercaya serta memberikan kemudahan bagi nasabah dan masyarakat. Rencana dan Pelaksanaan Program CSR Bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan Dalam hal pengembangan sosial dan kemasyarakatan, Bank senantiasa berupaya meningkatkan kinerja terbaiknya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan. CIMB Niaga meyakini bahwa pertumbuhan perusahaan harus diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup komunitas sekitar, baik secara ekonomi maupun sosial. Dengan demikian maka akan terjalin hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara perusahaan dengan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan CSR selama tahun 2019 telah sesuai dengan rencana yang telah ditelaah dan ditetapkan oleh manajemen, dimana #KejarMimpi yang merupakan brand positioning CIMB Niaga turut serta mengadopsi kegiatan CSR di dalamnya. Kegiatan ini meliputi: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kebijakan dan Lingkup CSR dalam Bidang Pengembangan Sosial dan KEMASYARAKATAN 697
  700. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Bidang Pendidikan 1 . Program Beasiswa Kepedulian CIMB Niaga terhadap bidang pendidikan dinyatakan dalam program beasiswa yang secara konsisten dilaksanakan oleh Bank sejak tahun 2006 hingga saat ini, dimana program ini telah memberikan beasiswa kepada 1.023 siswa/mahasiswa dari jenjang SMA hingga S2, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2019, Program Beasiswa diberikan kepada 48 mahasiswa yang berasal dari 17 Universitas yang tersebar di Indonesia. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2. Program Literasi dan Edukasi Keuangan Sejalan dengan himbauan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), CIMB Niaga menjalankan program literasi dan edukasi keuangan, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perbankan kepada masyarakat, termasuk teknologi digital dalam layanan perbankan. Bank melaksanakannya melalui Program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB), Tour de Bank dan #KejarMimpi Goes to School yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah mulai tingkat dasar hingga sekolah menengah atas. 698 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Selama tahun 2019, program AMDB menjangkau 5.217 pelajar dari 38 sekolah di 10 kota, sedangkan Tour de Bank menjangkau 998 pelajar dari 23 sekolah di 5 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. #KejarMimpi Goes to School menjangkau 1.212 pelajar dari 9 sekolah di 8 kota. Tabungan SimPel yang berhasil dibuka untuk pelajar selama program AMDB dan Tour de Bank tahun 2019 adalah sebanyak 3.182 rekening. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2011, hingga saat ini program AMDB dan Tour de Bank telah berhasil menjangkau 48.536 siswa dari 415 sekolah. Sedangkan #KejarMimpi Goes to School yang diselenggarakan sejak tahun 2018 telah menjangkau 1.595 siswa dari 13 sekolah. 3. Pendidikan untuk Pemberdayaan Bank memiliki program #KejarMimpi Leaders Camp, yaitu acara yang menghadirkan para pembicara inspiratif bagi generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswamahasiswa Indonesia. Para pembicara inspiratif yang terdiri dari anggota Direksi CIMB Niaga, Brand Ambassador CIMB Niaga dan tokoh inspiratif setempat akan memberikan sharing mengenai perjuangan untuk mengejar mimpi serta workshop dengan topik-topik hangat dan relevan bagi para peserta untuk mengejar mimpi mereka masingmasing. Selama tahun 2019, #KejarMimpi Leaders Camp telah diselenggarakan di 7 kota dan menjangkau 3.740 mahasiswa.
  701. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selain pelaksanaan program-program di atas , CIMB Niaga juga selalu mendukung pelaksanaan pendidikan yang berkualitas, antara lain melalui penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, seperti Program Sejuta Buku, Program Laboratorium Mini Bank di Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) dan Program Laboratorium Bourse Game di Magister Manajemen Fakultas Ekonomi UI. Melalui kedua program ini Bank memberikan kontribusi dengan menyediakan tenaga pelatih yaitu karyawankaryawan Bank dan materi pengajarannya. Bidang Pengembangan Masyarakat Dalam menjalankan berbagai program bidang sosial dan kemasyarakatan, CIMB Niaga senantiasa melakukan pelibatan dengan semua pemangku kepentingan, antara lain pemerintah daerah, pihak akademisi, masyarakat lokal dan Direksi serta Dewan Komisaris Bank. Pelibatan pemangku kepentingan ini dilakukan melalui mekanisme keikutsertaan dalam aktivitas yang diselenggarakan oleh Bank. Adapun kegiatan CSR CIMB Niaga diprioritaskan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. 1. Community Link Sejak tahun 2018, CIMB Niaga menjalankan Program Community Link, yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi penyelenggaraan kegiatan tanggung jawab sosial antara Bank, nasabah, karyawan dan komunitas. Program ini mengajak keterlibatan aktif dari para nasabah dan karyawan Bank untuk menyampaikan ide-ide kegiatan CSR yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitar kantor cabang Bank. Program ini dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu #JadiNyata, yaitu ide-ide terpilih yang berasal dari nasabah dan #JadiPeduli, Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian yaitu ide-ide terpilih yang berasal dari karyawan. Ideide yang terpilih dari masing-masing kategori akan direalisasikan menjadi kegiatan tanggung jawab sosial Bank, berkolaborasi dengan nasabah, karyawan dan/atau komunitas setempat. Salah satu pemenang Community Link kategori #JadiNyata tahun 2018 yaitu Program Tasbih Sinergi berhasil meningkatkan kinerja ekonomi masyarakat di sekitar lokasi produksi tasbih. Hal ini adalah salah satu bukti bahwa kegiatan CSR CIMB Niaga mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat. Community Link Program 2019 #JadiNyata diikuti oleh 310 peserta. Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang ketat, CIMB Niaga mengumumkan 3 pemenang kompetisi Ide Sosial Community Link Program #JadiNyata Tahun 2019, yaitu: 1. Putri Agustina – Digitalisasi Platform Kerelawanan 2. Danty Oktiana Prastiwi – Remaja Got-Feed 3. Zela Zeftiani – Kopi Dadaran, menyeduh kearifan lokal Community Link Program 2019 #JadiPeduli, terdapat 45 kantor cabang yang ikut berpartisipasi dan setelah melalui proses penilaian aspek inovasi/keunikan ide, feasibility, dukungan kerjasama unit-unit kerja internal, keterlibatan masyarakat sekitar kantor cabang serta potensi keberlanjutan pelaksanaan ide ini di tahun-tahun mendatang, maka ditetapkan 3 kantor cabang dengan ide sosial terbaik dan berhak mendapatkan dana CSR untuk melakukan kegiatan sosial selanjutnya adalah: 1. Kantor Cabang Slamet Riyadi, Solo 2. Kantor Cabang Pembantu, Singaraja Denpasar, Bali 3. Kantor Cabang Cilacap, Jawa Tengah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 699
  702. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Mekanisme dan Prosedur Pengaduan Terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Untuk memastikan bahwa semua pelaporan pelanggaran dari pihak eksternal maupun internal Bank , termasuk masalah pengembangan sosial dan kemasyarakatan tertangani dengan baik, CIMB Niaga memiliki whistleblowing system, yaitu sarana pelaporan baik bagi karyawan internal maupun pihak eksternal, yang dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Penjelasan lebih lanjut mengenai saluran whistleblowing system terdapat pada bagian Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di dalam Laporan Tahunan ini. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Selama tahun 2019, CIMB Niaga tidak menerima pengaduan maupun laporan pelanggaran terkait isu pengembangan sosial dan kemasyarakatan. 700
  703. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Capaian Kegiatan CSR Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Sepanjang tahun 2019 , CIMB Niaga telah mencatat beberapa capaian dalam kegiatan CSR di bidang sosial dan kemasyarakatan. Capaian ini, di antaranya CIMB Niaga berhasil mendapatkan skor 4,57 (dari total skala 5) berdasarkan survei kemanfaatan kegiatan literasi keuangan. Skor tersebut menunjukkan bahwa penerima manfaat merasa puas dengan penyelenggaraan kegiatan literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Bank. Capaian dapat diperoleh CIMB Niaga atas kerjasama yang baik dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat. Manfaat ini dapat dirasakan secara langsung dan tidak langsung oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham. Manfaat yang langsung adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada CIMB Niaga dan secara tidak langsung, pada waktu mendatang akan memperkuat keberlanjutan Bank. Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Penghargaan dan Sertifikasi Pada tahun 2019, CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan atas kegiatan CSR bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan, yaitu Nusantara CSR Award 2019 kategori Empowerment Community Economic – Program Seuntai Tasbih Tanda Sinergi dari The La Tofi School of CSR. Hingga saat ini CIMB Niaga belum memiliki sertifikat terkait CSR. Biaya CSR Bidang Pengembangan Sosial dan KEMASYARAKATAN Hingga akhir 2019, CIMB Niaga mengeluarkan dana CSR sebesar Rp3.218 juta untuk pelaksanaan program CSR bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Dana ini sesuai dengan alokasi anggaran yang telah ditetapkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 701
  704. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 DATA PERUSAHAAN LAINNYA 702 Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko
  705. vW Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Daftar Jaringan Kantor  Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian 704 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 703
  706. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Daftar Jaringan Kantor KANTOR PUSAT FUNCTIONAL OFFICE OF NON-OPERATIONAL Graha CIMB Niaga Jl . Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190 Telp. :(021) 250 5151 - 5252- 5353 Fax. :(021) 250 5205 Telex :60876 nagaho ia, 60877 nagaho ia Web :www.cimbniaga.com E-mail:corporate.secretary @cimbniaga.co.id Telex :60875, 60876, 60877 Swift :BNIDJA KFNO Ambasador - Personal Loan Rusun Hunian dan Non Hunian, Mal & Apartemen Ambasador No. R 12 A, Lantai Dasar Jl. Prof. Dr. Satrio Rt. 08 Rw. 03 Kel. Karet Kuningan, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan Telp. :(021) 5760010 Fax. :(021) 5760014 KFNO Tebet - Asset Restructuring & Recovery (ARR) Jl. Prof. Dr. Supomo No. 47, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan Telp. :(021) 8301016 Fax. :(021) 8309812 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KFNO Area Jawa Timur Human Resources (HR) Jl. Panglima Sudirman No. 74, Surabaya 60271 Telp. :(031) 5355461 Fax. :(031) 5355467 704 KFNO Team Collection Personal Loan Gedung Graha Infomedia Mampang Lt. 4 Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 28 Mampang, Jakarta Selatan 12760 Telp. :(021) 29977333 Fax. :- KFNO Credit Card Collection Surabaya Jl. Stasiun Kota No.60 A-B, Surabaya 60161 Telp. :(031) 3542080 Fax. :(031) 3564030/40 KFNO Team Collection dan Recovery Jl. Sultan Agung No.55 J, Kec. Gajah Mungkur, Semarang 50232 Telp. :(024) 8412920 KFO Energy Building - Marketing Corporate Banking Group Energy Buildng lt.18, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 lot 11A, SCBD Jakarta Selatan 12190 Telp. :(021) 2505252 KFNO Card National Sales - Makassar Ruko Ruby, Jl Raya Boulevard 1 No14, Makassar KFNO Telesales Bancassurance Sunlife Menara Sunlife Lt 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3, Jakarta 12950 KFNO Telesales Bancassurance Citywalk Gedung Citywalk (Infomedia) Sudirman Lantai 3, Jl KH Mas Mansyur Kav 121, Jakarta 10220 KFNO Collection & Recovery Ruko Apartemen Baverly Blok A-1, Jl. HR Muhammad 49-55, Kel. Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal, Surabaya
  707. Laporan Tata Kelola Perusahaan KANTOR CABANG JAKARTA PUSAT Cikini Jl . Cikini Raya No. 71A Jakarta 10330 Telp. :(021) 2301005 ext 100 Fax. :(021) 2301236 Gambir Jl. Kwitang No.17-18 Gambir Jakarta 10110 Telp. :(021) 2300687 / 3906304 Fax. :(021) 2304961 Kebon Sirih Jl. Kebon Sirih No.33 Jakarta 10340 Telp. :(021) 2301179 Fax. :(021) 2300918 Menteng Jl. HOS Tjokroaminoto No.81, Jakarta Pusat 10310 Telp. :(021) 3905376 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Plaza Indonesia Jl. MH Thamrin Kav 28-30 Unit L5 # E16A ? E 17 (Plaza Indonesia Retail Extention) Jakarta 10350 Telp. :(021) 39838270 Fax. :(021) 2303622 Wahid Hasyim Jl.Wahid Hasyim No. 177 A-B Jakarta 10250 Telp. :(021) 3921034 Fax. :(021) 3921031 Metro Tanah Abang Banking Center Lantai 7 unit 20 Pusat Pertokoan PGMTA Jakarta 10240 Telp. :(021) 30039275, 30039276 Pasar Tanah Abang Blok A Ps. Tanah Abang Blok A Basement 1 Los F No.87 Jl. Fachrudin Jakarta Pusat 10250 Telp. :(021) 23571108 Fax. :(021) 23572298 Citywalk Jl. KH Mas Mansyur No. 24A Kav. 121 Jakarta Pusat 10220 Cempaka Putih 68 Jl. Letjend. Suprapto No. 68 Jakarta Pusat 10520 Telp. :(021) 4204111 Fax. :(021) 4203366 Pejompongan Jl. Penjernihan No.1 No.1A/A dan 1A/B Kel. Bendungan Hilir Kec. Tanah Abang Jakarta Pusat 10210 Telp. :(021) 5714507, 5714514 Cempaka Mas Rukan Graha Cempaka Mas No. BL A/20 Jl. Letjend. Suprapto Jakarta 10620 Telp. :(021) 4215960 Fax. :(021) 42885277 Sentral Senayan II Gedung Sentral Senayan II GF Unit No.201 D Jl. Asia Afrika No.8 Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp. :(021) 29036707 s/d 29036709 Fax. :(021) 29036718 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 18 Jakarta 10130 Telp. :(021) 6385667 Fax. :(021) 63857612 Plaza Sinar Mas Land Plaza Sinar Mas Land Tower 3 GF, Jl. MH Thamrin No.51, Jakarta 10350 Telp. :(021) 3929489 Fax. :(021) 3929487 Wisma Keiai Wisma Keiai, Ground Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta 10220 Telp. :(021) 51000091 - 3 Fax. :(021) 51000096 Grand Indonesia Grand Indonesia Shopping Town Lt.5, Jl. MH Thamrin No.1, Jakarta 10310 Sangaji Jl. AM Sangaji Raya No.17 Blok C-D Petojo, Jakarta Pusat 10130 Telp. :(021) 3848150 Fax. :(021) 3848152 Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk no.2 AA - DD dan 3 A-B Jakarta 10120 Telp. :(021) 2311638 Fax. :(021) 2310489 Suryopranoto Jl. Suryopranoto no.1 - 9 Komp. Delta Building Blok A no. 18 Jakarta Pusat 10160 Telp. :(021) 3802829 Fax. :(021) 3840642 Laporan Keuangan Konsolidasian Jayakarta Jl. Pangeran Jayakarta 117 Blok A6 - 7 Jakarta Pusat 10730 Telp. :(021) 6008387 Fax. :(021) 6599713 Pintu Air Jl. Pintu Air Raya no. 7 Blok A2 - 3 Jakarta Pusat 10710 Telp. :(021) 3518985 Fax. :(021) 3518986 Kemayoran Jl Angkasa No. 20 M Kemayoran Jakarta Pusat 10610 Telp. :(021) 4269537 Fax. :(021) 4207847 Pasar Baru Jl. Pasar Baru no. 88 Jakarta Pusat 10710 Telp. :(021) 3805609 Fax. :(021) 3458544 Senayan City Mall senayan city unit 6-04, lantai 6 jl. asia afrika Telp. :(021) 72781363 Roxy Mas Komp. Roxy Mas Blok B 1 No.4, Jl. KH. Hasyim Ashari No.125, Jakarta Pusat 10150 Telp. :(021) 6338987 Cideng Jl. Cideng Barat No.61 - 61A, Jakarta 10150 Telp. :(021) 3859633 Fax. :(021) 3859638 Kas Mobil - Central Berita Satu Plaza (d/h Citra Graha) lt. Dasar Jl.Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 Kas Mobil - Central 2 Graha CIMB Niaga Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 jakarta selatan 12190 Kas Mobil - East Jl. Letjend. Suprapto No. 68 Jakarta Pusat 10520 Kas Mobil - East 2 Jl. Letjend. Suprapto No. 68 Jakarta Pusat 10520 Kas Mobil - North Jl. S. Wiryopranoto no. 9 Jakarta Barat 11160 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 705
  708. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen JAKARTA SELATAN Gatot Subroto Berita Satu Plaza (d/h Citra Graha) lt. Dasar Jl.Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 Telp. : (021) 5205670-90 Fax. : (021) 2522526 Bellagio The Bellagio Boutique Mall Kawasan Mega Kuningan Barat IX Lt. G No.OG-10 Setiabudi Jakarta 12950 Telp. :(021) 30066176 Fax. :(021) 30066174 Kuningan Plaza Kuningan Plaza South Tower Suite 101 Jl. HR Rasuna Said Kav. C11-14 Jakarta Selatan 12940 Telp. :(021) 2521669 Fax. :(021) 2521974 Kota Kasablanka Mall Kota Kasablanka LG 100 Jl Casablanca Raya Kav 88 Jakarta Selatan 12870 Telp. :(021) 29465146 Fax. :(021) 29465150 Tempo Scan Tempo Scan Tower Lt.2. Jl. HR Rasuna Said Kav.3-4. Jakarta Selatan 12950 Telp. :(021) 5272801 Fax. :(021) 5272806 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Setiabudi Setiabudi Building II Lt.1 Ruang 101B Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Kuningan Jakarta 12950 Telp. :(021) 2523236 Fax. :(021) 2522376 706 Wisma Metropolitan Wisma Metropolitan II Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-30 Jakarta 12920 Telp. :(021) 2510584-89 Fax. :(021) 2510583 Menara Satrio Menara Standard Chartered Unit GF 3-5 Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 164 Karet Semanggi Setiabudi Jakarta Selatan 12930 Telp. :(021) 2552055 Fax. :(021) 25532065 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Mall Ambassador Ruko Mall Ambasador No.12 A Jl. Satrio RT 08/03 Jakarta 12950 Telp. :(021) 57931047-9 Fax. :(021) 57931046 Universitas Atmajaya Kampus Atmajaya Lt. Dasar Gedung Van Lith Jl. Jend. Sudirman No. 51 Jakarta 12930 Telp. :(021) 5708802 / 572 2224 Fax. :(021) 5722224 Ciputra World Mall Ciputra World Mall Ciputra World (Lotte Avenue Shopping) Lantai 2F Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 11. Jakarta 12940 Telp. :(021) 58358375 Ext. 4058 Graha CIMB Niaga Graha CIMB Niaga Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta Selatan 12190 Telp. :(021) 2505050 Fax. :(021) 2505458 Graha CIMB Niaga Graha CIMB Niaga Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta Selatan 12190 Mall Ratu Plaza Mall Ratu Plaza Jl. Jend. Sudirman Kav 9. Lt. Ground Unit G , Jakarta 12190 Telp. :(021) 58358375 Ext.3 990 Stock Exchange Building Gd. BEJ Tower 2 GF Suite G 03-04 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Telp. :(021) 5151231 Fax. :(021) 5151235 BEJ Gd. BEJ Tower 2 GF Suite G 03-04 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Pacific Place Mall Pacific Place Lt.3 unit 3-21 SCBD Jl. Jend Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12920 Telp. :(021) 57973266/3447/3609 Fax. :(021) 57973849 Bintaro Sektor I Jl. bintaro raya blok e 15-16 bintaro jaya sektor i jakarta 12320 Telp. :(021) 73880088 Fax. :(021) 73881688 Manajemen Risiko Pondok Indah Icon Pondok Indah Office Park Gedung A Unit GF 01 & 101 Jl.Metro Pondok Indah Sektor 3 Pondok Indah Jakarta Selatan 12310 Telp. :(021) 75904899 Fax. :(021) 75904898 Metro Pondok Indah Jl. Metro Duta Niaga Pondok Indah Plaza I Blok II UA Kav. 67-69 Jakarta 12310 Telp. :(021) 7503541 ext 100 Fax. :(021) 7513915 Sentraya Menara Sentraya, Jl. Iskandarsyah II No.2, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Telp. :(021) 2700555 Fax. :(021) 2700207 Permata Hijau Jl. Komp.Permata Hijau Blok D No. 30 RT 15/RW 12 Jakarta Selatan 12210 Telp. :(021) 5302315 Fax. :(021) 5302314 Wolter Monginsidi Jl. Wolter Monginsidi No.88 J Jakarta Selatan 12000 Telp. :(021) 2702823-24 Fax. :(021) 7236369 Fatmawati 20 Jl. RS. Fatmawati No. 20 RT.001/03 Kel. Cipete Selatan Kec. Cilandak Jakarta Selatan 12410 Telp. :(021) 7656523 Fax. :(021) 7504812 Arcadia Simatupang Perkantoran Hijau Arcadia Tower E Ground Floor Jl. TB Simatupang Kav. 88 Jakarta 12520 Telp. :(021) 78837663 Fax. :(021) 78837721 Duta Mas Fatmawati Komp. Pertokoan Duta Mas Fatmawati Blok b1 no.3 Telp. :(021) 72792920 Kemang Raya 1 Jl. Kemang Raya No. 1 Bangka Mampang Prapatan Jakarta 12730 Telp. :(021) 7199272 / 7199279 Fax. :(021) 7199259
  709. Laporan Tata Kelola Perusahaan Kemang Raya 47 Jl . Kemang Raya No. 47-D Jakarta 12730 Telp. :(021) 7199812 / 7199837 Fax. :(021) 7199732 Melawai Jl. Melawai Raya No.50 Jakarta 12130 Telp. :(021) 2700250 Fax. :(021) 2700248 Panglima Polim Jl. Panglima Polim Raya No.81, Kebayoran Baru Telp. :(021) 2700285 Tebet Jl. Prof Dr Soepomo 47, Kec. Tebet, Kel. Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810 Telp. :(021) 8301774 Fax. :(021) 8299032 Lapangan Roos Jl. Lapangan Ros Raya II No.8 Kec. Tebet Kel. Tebet Timur RT 005/RW 01, Jakarta Selatan 12820 Telp. :(021) 8293751-7 Fax. :(021) 8293758 Mugi Griya Gd.Mugi Griya Lantai Dasar R. 101 Jl. MT.Haryono Kav.10 Jakarta Selatan 12810 Telp. :(021) 83792322-26 Fax. :(021) 83792320 Warung Buncit Jl. Mampang Prapatan No.101 Jakarta 12790 Telp. :(021) 7940250 Fax. :(021) 7989260 Graha Mampang Graha Mampang Jl. Buncit Raya No. 100 Jakarta Selatan 12790 Telp. :(021) 7982170 Fax. :(021) 7970551 Pasar Minggu Jl. Pasar Minggu KM.19 No.98 C Jakarta Selatan 12510 Telp. :(021) 7946220 Fax. :(021) 7946218 Wisma Pondok Indah Wisma Pondok Indah I Lt. Dasar suite G01 Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V - TA Pondok Indah Jakarta Selatan 12310 Telp. : (021) 7697101 Fax. : (021) 7697109 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Sultan Iskandar Muda Jl. Sultan Iskandarmuda No.35 F Jakarta Selatan 12240 Telp. :(021) 72787656 Fax. :(021) 72787663 Mangga Besar Jl. Mangga Besar Raya No.84 Jakarta Barat 11180 Telp. :(021) 2601876 Fax. :(021)2601874 Pondok Indah Plaza 3 Pondok Indah Plaza 3 Komp. Pertokoan Pondok Indah Plaza 3 Blok C 6-7 Jl. TB Simatupang Telp. :(021) 75909101 ext 103 Lokasari Jl. Mangga Besar Raya 81 Komp. THR Lokasari Plaza Blok B 53 Jakarta Barat 11180 Telp. :(021) 2601694 Fax. :(021) 2601726 Mall Gandaria City Mall Gandaria City, Lt. LG, Unit l-52d Jl. Sultan Iskandar Muda Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan 12240 Telp. :(021) 29007843 PIM 2 Mall Pondok Indah 2 GF Unit No. G33D Jl. Metro Pondok Indah Jakarta 12310 Telp. :(021) 75920456 Fax. :(021) 75920460 Sentraya (Co-location) Menara Sentraya Jl. Iskandarsyah II No.2 Telp. :(021) 2700555 Kas Mobil - South Pondok Indah Office Park Gedung A Unit GF 01 & 101 Jl. Metro Pondok Indah Sektor 3 Pondok Indah - Jakarta Selatan 12310 JAKARTA BARAT Wisma Slipi Gedung Wisma Slipi Lt.1 Jl. Letjend. S. Parman Kav. 12 Jakarta Barat 11480 Telp. :(021) 5486103-06 Fax. :(021) 5486109 Palmerah Barat Jl. Palmerah Barat No.32 G Jakarta Barat 12210 Telp. :(021) 5362825 Fax. :(021) 5362822 Jembatan Lima Jl. KH. M. Mansyur 79 - 79A Jakarta 11250 Telp. :(021) 63851871 Fax. :(021) 6348435 Kota Jl. Kopi No.12 Jakarta Barat 11230 Telp. :(021) 6900357/58 Fax. :(021) 6900211/12 Taman Palem Perumahan Taman Palem Lestari Blok D1 No.2 Kec. Cengkareng Kelurahan Cengkareng Barat Jakarta Barat 11730 Telp. :(021) 55962942 / 49 Fax. :(021) 55962949 City Resort Jl. Lingkar Luar Kamal Raya Komp. City Resort Residences Blok D No.2 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Jakarta 11730 Telp. :(021) 56955601-04 Fax. :(021) 56955653 Pintu Kecil Jl. Pintu Kecil no. 28 - 29 Jakarta Barat 11230 Telp. :(021) 6909223 Fax. :(021) 6911212/2459 Sawah Besar Jl. S. Wiryopranoto No. 9 Jakarta Barat 11160 Telp. :(021) 6009422 Fax. :(021) 2601545 Lindeteves Trade Center Gedung lindeteves Trade Center GF-2, Blok RA 38&39, Jl. Hayam Wuruk No.127 Telp. :(021) 2601919 Karang Anyar Jl. Karang Anyar No. 55 Blok A1 12A Jakarta Pusat 11740 Telp. :(021) 6261259 Fax. :(021) 6591917 Taman Sari Jl. Kebon Jeruk III No. 39 A Maphar Jakarta Barat 11150 Telp. :(021) 6266278 Fax. :(021) 6008606 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 707
  710. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Puri Botanical Garden Puri Botanical Garden Blok H7 No .29 Jl. Joglo Raya Jakarta Barat 11640 Telp. :(021) 58906390 Fax. :(021) 58906391 Mall Taman Anggrek Mal Taman Anggrek GF LOT VII Jl. S. Parman Kav.21 Jakarta Barat 11470 Telp. :(021) 5639055 Fax. :(021) 5639077 BluGreen Gedung The Bluegreen, Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88, Puri Indah, Jakarta Barat 11740 Telp. :(021) 29071145 Fax. :(021) 29071147 Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No.129 Jakarta Barat 11470 Telp. :(021) 56968507 Fax. :(021) 56942893 AKR Tower AKR Tower, Gallery West Lt Ground. Jl. Panjang No 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. :(021) 5332445 Central Park Mall Central Park Mall LG Unit L-218 Jl. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 Telp. :(021) 56985338-40 Fax. :(021) 56985337 Taman Duta Mas Taman Duta Mas Blok D9A Jl. Pangeran Tubagus Angke Kel. Jelambar Baru Kec. Grogol Petamburan, Jakarta 11460 Telp. :(021) 56974428 Fax. :(021) 56974428 Jelambar Jl. Jelambar Baru Raya No.6/E Kec. Grogol Petamburan Kel. Jelambar Baru Jakarta Barat 11460 Telp. :(021) 5600532 Fax. :(021) 5600441 Green Ville Komp. Green Ville Blok AX No.16 Jakarta Barat 11510 Telp. :(021) 5644656 Fax. :(021) 5644657 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Central Park Ruko Garden Shopping Arcade Blok C 9 AH. JL. S. Parman Kav.25 Jakarta 11470 Telp. :(021) 29208989 Fax. :(021) 29208990 / 91 Daan Mogot Jl. Daan Mogot No.95 C Kec. Kebon Jeruk Kel. Duri Jakarta Barat 11510 Telp. :(021) 5664537 Fax. :(021 ) 5604070 708 Profil Perusahaan Citra Garden 1 Perum. Citra Garden I Blok I 1 No.15 Kalideres Jakarta Barat 11840 Telp. :(021) 5417871 - 72 Fax. :(021) 6199827 Kebon Jeruk Intercon Komp. Intercon Plaza Blok F 12 - 12A Jl. Meruya Ilir Jakarta Barat 11630 Telp. :(021) 5306725 Fax. :(021) 5845570 Tomang Raya Gedung Rabana Lt.Dasar & 1 Jl. Tomang Raya No.48 A Jakarta Barat 11430 Telp. :(021) 5669801 Fax. :(021) 5671588/95 Tomang Tol Jl. Taman Kedoya Baru No.8 Kedoya Selatan, Jakarta Barat 11520 Telp. :(021) 5819757 Fax. :(021) 5819743 Green Garden Komp. Ruko Green Garden Blok I-9 No.11 Kec. Kebon Jeruk Kel. Kedoya Utara Jakarta Barat 11520 Telp. :(021) 5817177 Fax. :(021) 5812866 Puri Indah Komp. Ruko Sentra Niaga Puri Indah Blok T1 No.26 - 27, Jakarta Barat 11610 Telp. :(021) 58357735 Fax. :(021) 58357502 Pasar Puri Ruko Pasar Puri Blok A No. 9 Jl Puri Indah Raya, Jakarta 11610 Telp. :(021) 58304751 Fax. :(021) 5803359 Manajemen Risiko JAKARTA UTARA Kelapa Gading TN Jl. Bulevard Raya Blok TN II No. 1-4 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Telp. :(021) 4520212 Fax. :(021) 4532722/3 Mall Kelapa Gading Mal Kelapa Gading 1 Unit G-178 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 Telp. :(021) 4529695 Fax. :(021) 4530691 Kelapa Gading LB Jl. Boulevard Raya LB 3 No. 34-36 Kelapa Gading 14240 Telp. :(021) 4500195 ext 100 Fax. :(021) 4502365 Bukit Gading Indah Jl. Bukit Gading Raya Blok G/28 Kelapa Gading Barat Jakarta Utara 14240 Telp. :(021) 4516239 Fax. :(021) 4516227 Mal Artha Gading Jl. Artha Gading Selatan No. 1 Lantai UG Kel. Kelapa Gading Barat Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 Sunter Jl. Sunter Paradise Blok F 20 No. 1-2 Sunter Jakarta Utara 14350 Telp. :(021) 6459984 Fax. :(021) 64711499 Griya Inti Sunter Perumahan Griya Inti Sentosa Blok A1 Kav. 21 Jl. Griya Utama Sunter No.14 Kel. Sunter Agung Kec. Tanjung Priok Jakarta Utara 14350 Telp. :(021) 6406144 Fax. :(021) 6406143 Tanjung Priok Jl. Enggano Blok C Kav.11-I Kel. Tanjung Priok Kec. Tanjung Priok Jakarta Utara 14320 Telp. :(021) 43925292-98 Fax. :(021) 43925299 Marunda Blok C 2 Unit Usaha Kawasan Marunda Jl. Lampung No. 1 Cilincing Kawasan Berikat Nusantara Marunda Jakarta Utara 14120 Telp. :(021) 4416528 Fax. :(021) 4416530
  711. Laporan Tata Kelola Perusahaan Jembatan Dua Kompleks Robinson-Jembatan Dua Jl . Jembatan Dua Raya Blok BJ - BL No.82 Jakarta Utara 14450 Telp. :(021) 6603993 Fax. :(021) 6610928 Gunung Sahari 42 Jl. Gunung Sahari Raya No. 42E Jakarta Pusat 14410 Telp. :(021) 6265460 Fax. :(021) 6260908 Ancol Jl. Lodan Raya no.1 AM Ancol Barat Jakarta Barat 14430 Telp. :(021) 6900370-5 Fax. :(021) 69003705 Mangga Dua Rutex Ruko Textile Blok C6 no. 3 Jl. Arteri Mangga Dua Jakarta Utara 14430 Telp. :(021) 6011456 Fax. :(021) 6011452 Mangga Dua Pasar Pagi Ps. Pagi Lt. 3 Blok D No. 3 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Utara 14430 Telp. :(021) 6599395 Fax. :(021) 6599402 Muara Karang Jl. Muara Karang Raya No.35-37 Jakarta Utara 14450 Telp. :(021) 6610961 Fax. :(021)6610662 Pantai Indah Kapuk Rukan Exlusive Bukit Golf Mediterania Blok A No.30 Kec. Penjaringan Kel. Kamal Muara Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara 14460 Telp. :(021) 55966094 Fax. :(021) 5596 6134 Pluit Village Mega Mal Pluit Ruko No.24 Jl. Pluit Permai Kel. Penjaringan Kel. Pluit Jakarta Utara 14450 Telp. :(021) 6683542 Fax. :(021) 66670151 PIK Avenue PIK Avenue Mall LT. 3 Jl. Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Pluit Jl. Pluit Sakti Raya No.113-115 Jakarta Utara 14450 Telp. :(021) 6622081 Fax. :(021) 6631105 Mal Emporium Pluit Jl. Pluit Selatan Raya Kawasan CBD Pluit Blok S-6 Lantai UG Kel. Pluit Kec. Penjaringan Jakarta Utara 14440 Teluk Gong Komp. Duta Harapan Indah Jl. Kapuk Muara Blok D No.3 Jakarta Utara 14460 Telp. :(021) 6602290 Fax. :(021) 6603682 JAKARTA TIMUR Jakarta Garden City Komp. Rukan The Avenue No.8-025, Perumahan Jakarta Garden City, Raya Cakung-Cilincing Km 05. Jakarta Timur Telp. :(021) 29061782 Fax. :(021) 29061786 Pasar Induk Kramat Jati Ruko Pasar Induk Kramat Jati Jl. Raya Bogor Uniko D2 No.17 & 18 Jakarta Timur 13510 Telp. :(021) 87788358 Fax. :(021) 87788345 Cibubur Indah Cibubur Indah Blok B no.1 Jl. Raya Lapangan Tembak 21 Jakarta 13720 Telp. :(021) 8712009-11 Fax. :(021) 8711123 Kranggan Permai Jl. Alternatif Cibubur Ruko Kranggan Permai Blok RT-16 No.10 Kel. Jatisampurna Kec. Pondok Gede Bekasi 13720 Telp. :(021) 84304757/52 Fax. :(021) 84594516 Kalimalang Jl. Tarum Barat Blok Q No. 2 Kalimalang Jakarta 13450 Telp. :(021) 8649361 - 4 Fax. :(021) 8656029 Matraman Jl. Matraman Raya No. 140 Jakarta Timur 13140 Telp. :(021) 8504838 Fax. :(021) 2800132 Laporan Keuangan Konsolidasian Jatinegara Komplek Bonagabe Blok A3-A4 Jl. Raya Jatinegara Timur No. 101 Jakarta Timur 13430 Telp. :(021) 8197555 Fax. :(021) 8515442 Pasar Induk Cipinang Komplek Pasar Beras Cipinang Blok HA.15-16, Cipinang Jakarta Timur 13230 Telp. :(021) 4723458 Fax. :(021) 4723330 Rawamangun Pratama Gedung Pratama Jl. Pemuda No. 296 Rawamangun Jakarta 13220 Telp. :(021) 4707067 ext 103 Pulo Gadung Jl. Rawa Terate II Gd. Poliklinik PT GIEP Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur 13930 Telp. :(021) 4601534 Fax. :(021) 4601432 Rawamangun Arion Arion Mall Ruang G 15 Jl. Pemuda Kav. 3-4 Jakarta Timur 13220 Telp. :(021) 4713089 Fax. :(021) 4712283 JAWA BARAT BANDUNG Asia Afrika Wisma CIMB Niaga Jl. Jend Gatot Subroto no.2 Bandung 40262 Telp. :(022) 7306622 Fax. :(022) 7307500 Ahmad Yani Jl. Terusan Jakarta B1 no. 77 H Komp. Lucky Plaza, Bandung 40292 Telp. :(022) 7102677 Fax. :(022) 7101278 Otista Jl. Otto Iskandar Dinata No.102 Bandung 40181 Telp. :(022) 4204173 Fax. :(022) 4200924 Astana Anyar Jl. Astana Anyar No. 115 Kec. Astanaanyar Kel. Cibabat Bandung 40241 Telp. :(022) 6006043 Fax. :(022) 6011630 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 709
  712. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Kota Baru Parahyangan Ruko Bandoeng Tempo Doeloe Jl . Pitaniaga No.6 Tatar Pitaloka Kota Baru Parahyangan 40553 Telp. :(022) 6803725 Fax. :(022) 6803675 Lingkar Selatan Jl. Peta No. 65, Bandung 40243 Telp. :(022) 5231940 Fax. :(022) 5231944 Rajawali Jl. Rajawali Barat No.65 Kel. Maleber Kec. Andir, Bandung 40184 Telp. :(022) 6031533 Fax. :(022) 6031528 Kopo Bihbul Jl. Kopo Bihbul No. 94 Bandung 40228 Telp. :(022) 5416441 Fax. :(022) 5417967 Sumber Sari Jl. Soekarno Hatta No. 132 A Bandung 40222 Telp. :(022) 6070432, 6070433 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Analisis dan Pembahasan Manajemen Riau Jl. RE Martadinata No. 134 Bandung 40113 Telp. :(022) 4241852 Fax. :(022) 4241855 Lembong Jl. Lembong No. 7, Bandung 40111 Telp. :(022) 4233360 Fax. :(022) 4239158 SUMEDANG Abdurachman Jl. Mayor Abdurachman No. 63 Sumedang 45322 Telp. :(0261) 201024/201025 Fax. :(0261) 201026 GARUT Ahmad Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No. 29 Garut 44117 Telp. :(0262) 231091/231373/231374 Fax. :(0262) 231092 CIMAHI Setiabudi Jl. Setiabudi no.57, Kec. Sukasari Kel. Gegerkalong Bandung 40153 Telp. :(022) 2038302 Fax. :(022) 2038376 Raya Tagog Jl. Raya Tagog No. 256, Cimahi 40525 Telp. :(022) 6647700 Fax. :(022) 6647100 Buah Batu Jl. Buah Batu no.143 Telp. :(022) 7305703 Borma Dakota Jl. Dakota Raya No.109 Kel. Sukaraja Kec. Cicendo, Bandung 40175 Telp. :(022) 86065485-6 Fax. :(022) 86065459 Pajajaran Jl. Pajajaran No. 85 Kel. Arjuna Kec. Cicendo, Bandung 40173 Telp. :(022) 6037717 & 6037718 Fax. :(022) 6036899 710 Profil Perusahaan Lembang Jl. Raya Lembang No. 274 Lembang 40391 Telp. :(022) 2786516 Fax. :(022)2786201 Dago Jl. Ir. H. Juanda No. 165 Kel. Lebak Siliwangi Kec. Coblong, Bandung 40115 Telp. :(022) 4241511 Fax. :(022) 4209743 Merdeka Jl. Merdeka No.52, Bandung 40117 Telp. :(022) 4200261 Fax. :(022) 4200260 CIANJUR Cokroaminoto Jl. HOS Cokroaminoto No.102 Kel. Muka Kec. Cianjur, Cianjur 43215 Telp. :(0263) 261722 Fax. :(0263) 263618 PURWAKARTA Veteran Jl. Vetaran No. 83 Telp. :(0264) 8222257 CIREBON Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 26, Cirebon 45111 Telp. :(0231) 206991 Fax. :(0231) 201292 Manajemen Risiko Balong Indah Plaza Jl. Pekiringan no.166, Cirebon 45111 Telp. :(0231) 234020 Fax. :(0231) 234022 Jatibarang Jl. Mayor Dasuki No. 24, Jatibarang Cirebon 45273 Telp. :(0234) 351460 Fax. :(0234) 351283 Kuningan Jl. Siliwangi No. 92 Kel. Purwawinangun, Kec. Kuningan Cirebon 45512 Telp. :(0232) 871878 Fax. :(0232) 871235 Siliwangi Jl. Siliwangi No. 110, Cirebon 45123 Telp. :(0231) 206981 Fax. :(0231) 208036 SUKABUMI Martadinata JL. RE. Martadinata No. 72 Sukabumi 43112 Telp. :(0266) 242932 Fax. :(0266) 222050 Cibadak Jl. Suryakencana No.24-26 Sukabumi 43114 Telp. :(0266) 531525 Fax. :(0266) 531225 TASIKMALAYA Yudanegara Jl. Yudanegara No. 61 Tasikmalaya 46121 Telp. :(0265) 332056 Fax. :(0265) 334919 HZ Mustofa Jl. HZ Mustofa No. 282 Tasikmalaya 46110 Telp. :(0265) 2354055 Fax. :(0265) 3354051 BOGOR Juanda Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Bogor 16121 Telp. :(0251) 8325167 Fax. :(0251) 324730 Suryakencana Jl. Suryakencana No. 196 A Bogor 16131 Telp. :(0251) 8312121 Fax. :(0251) 8312312
  713. Laporan Tata Kelola Perusahaan Plaza Niaga Sentul Plaza niaga sentul 1 blok a no .1 Sentul City Telp. :(0251) 87923967/87923965 Padjajaran Jl. Pajajaran No. 33, Bogor 16128 Telp. :(0251) 8313456 Fax. :(0251) 8320845/8327292 Indah Plaza Pertokoan Bogor Indah Plaza Blok C No. 3 Jl. Baru Bogor 16162 Telp. :(0251) 8357921 Fax. :(0251) 8357923 V Point Ruko V Point Jl. Pajajaran No. 1 ZA & ZB Kec. Bogor Timur Kel. Sukasari Bogor 16142 Telp. :(0251) 8364040 Fax. :(0251) 8364025 Botani Square Botani Square Mall lt. GF, Jl. Raya Pajajaran, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16127 Cibinong - Mayor Oking Jl. Mayor Oking no.27 Blok A 4-6 Cibinong 16900 Telp. :(021) 8754006-7 Fax. :(021) 8753485 Cisalak Jl. Raya Jakarta Bogor Km 31 5 RT 01/06 Cisalak Pasar, Depok 16953 Telp. :(021) 87755936-38 Fax. :(021) 87735935 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Cibubur Kota Wisata Kota Wisata Cibubur Boulevard Kota Wisata Komp. Ruko Sentra Eropa Type ruko Travalgar Square blok SE G No.1 & 2 Kel. Ciangsana Kec. Gunung Putri, Bogor 16968 Telp. :(0251) 8403615 Fax. :(0251) 8403620 DEPOK Cinere Jl. Raya Cinere No. 3 H - 3 I Kec. Limo Kab. Bogor Ds. Cinere, Depok 16514 Telp. :(021) 7543858 Fax. :(021) 7542467 Margonda Jl. Margonda raya no. 243 Depok 16423 Telp. :(021) 77207530 FE Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. :(021) 78890239-242 Fax. :(021) 78890243 BEKASI Juanda Jl. Ir. H. Juanda No. 137 Bekasi 17140 Telp. :(021) 88342515 Fax. :(021) 88342519 Metropolitan Mall Mall Metropolitan Lt.1 No. 24 Jl Raya Kalimalang Bekasi 17144 Telp. :(021) 8848548-49 Fax. :(021) 8847955 Cileungsi Jl. Raya Narogong Cileungsi Ruko Griya Kenari Mas Blok I No. 20-21, Cileungsi 16820 Telp. :(021) 8233785 Fax. :(021) 8231694 Kemang Pratama Ruko Kemang Pratama Blok MM-21F Jl. Kemang Pratama Rawalumbu Bekasi 17116 Telp. :(021) 82425861/82431038/ 8243 1758/82431668 Fax. :(021) 82432278 Citeureup Jl. Mayor Oking No. 19 - 20 Citeureup Bogor 16810 Telp. :(021) 8756055 Fax. :(021) 8753562 Cibubur Citra Grand Citra Grand Cibubur Blok R1/06 Bogor 17435 Telp. :(021) 84598592 - 4 Fax. :(021) 84598616 Bekasi Barat Jl. KH. Noer Ali No.12-12A Kel. Kayuringin Jaya Bekasi Barat 17144 Telp. :(021) 88956668 Fax. :(021) 88956684 Laporan Keuangan Konsolidasian Lippo Cikarang Gd. Menara Pacific lantai dasar Jl. MH Thamrin Lippo Cikarang Bekasi 17550 Telp. :(021) 8972022 Fax. :(021) 8972495 Mega Mall Cikarang Ruko Mega Mall Blok B I Cibitung Center Kawasan Industri Cibitung Bekasi 17520 Telp. :(021) 8980403 Fax. :(021) 8980403 Jababeka Jl. Niaga Raya Unit 2O & 2P Capitol Business Park Desa Pasir Sari Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi Jawa Barat 17550 Telp. :(021) 89835892 - 3 Fax. :(021) 89835890 LG Cibitung Kawasan Industri MM2100 Jl. Jawa Blok G Ganda Mekar Cikarang Barat, Bekasi 17520 Telp. :(021) 8989190 Fax. :(021) 8989140 Cikarang Hankook Jl. Kenari Raya Blok G3 No.1 Delta Silicon 5, Lippo Cikarang 17550 Telp. :(021) 29577580/1 Fax. :(021) 29577582 Samsung Samsung Electronic Indonesia Jl. Jababeka Raya Blok F 29-33 Cikarang Bekasi 17520 Telp. :(021) 89837163 Fax. : (021) 8934273 Pondok Gede Ruko Pondok Gede Blok H 11-12 Jl Raya Pondok Gede No.1 Bekasi 17411 Telp. :(021) 8469515 Fax. :(021) 8469514 Jati Asih Jl. Raya Jati Asih No.27 Ruko 27F Bekasi 17424 Telp. :(021) 82424248 Fax. :(021) 82425062 Taman Harapan Indah Komp. Sentra Niaga Bulevar Hijau Blok SN No.6 Harapan Indah Kel. Pejuang Kec. Bekasi Barat Bekasi 17131 Telp. :(021) 88387036 Fax. :(021) 88387036 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 711
  714. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen KARAWANG Sentra KIIC Sentra KIIC , Jl. Permata Raya, Lot C - A1, Karawang Barat 41361 Telp. :(0267) 8634835 Tuparev Jl. Tuparev No.150 Kel. Nagasari Kec. Karawang Kab. Karawang Jawa Barat 41312 Telp. :(0267) 412036 Fax. :(0267) 412037 BANTEN CILEGON City Square Ruko Cilegon City Square, Blok A Kav. No. 9 & 10, Kec. Cibeber, Kel. Kedaleman, Cilegon 42400 Telp. :(0254) 383550 Fax. :(0254) 383551 SERANG Hasanuddin Jl. M. Hasanuddin No. 26 Kel. Kota Baru Serang, Banten 42112 Telp. :(0254) 201413 Fax. :(0254) 216526 TANGERANG Gading Serpong Jl. Gading Serpong Boulevard Ba 02 No.28&29 Gading Serpong Telp. :(021) 54210895/8 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tangerang City Office Sudirman One Blok H 12, Jl Jend. Sudirman No 1 Tangerang 15117 Telp. :(021) 55782000 Fax. :(021) 55782001 712 Citra Raya Jl. Citra Boulevard Blok C1 No.09 R Ruko Citra Raya Tangerang 15710 Telp. :(021) 59402999 Fax. :(021) 59403666 LG Cirarab Jl. Tabri No.1 Desa Cirarab Bitung Tangerang 15820 Telp. :(021) 5979745 - 6 Fax. :(021) 5979747 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Karawaci Gedung Menara CIMB Niaga Jl. Raya Diponegoro No.101 Lippo Village, Tangerang 15810 Telp. :(021) 5460301 Fax. :(021) 5460312 RS Siloam Gleneagles Jl. Siloam No.6, Lippo Village 16000 Tangerang 15811 Telp. :(021) 5469529 Fax. :(021) 5469530 Pinangsia Ruko Pinangsia Blok B 1 Jl. Imam Bonjol Karawaci Tangerang 15139 Telp. :(021) 5533331-2 Fax. :(021) 55778750 Universitas Pelita Harapan Dynaplast Tower lt. Dasar Jl. MH. Thamrin Lippo Karawaci Tangerang 15811 Telp. :(021) 5461158-59 Fax. :(021) 5461227 Supermall Karawaci Supermall Karawaci Lt. FF. Jl. Boulevard Diponegoro 105 Curug Ds. Bencongan, Tangerang 15811 Cyber Park Jl. Bulevar Gajah Mada No.2056, Lippo Karawaci, Tangerang 15811 Telp. :(021) 55777786-7 Fax. :(021) 55777811 Daan Mogot Jl. Daan Mogot No. 58 Tangerang 15111 Telp. :(021) 5522830 Fax. :(021) 5521064 Taman Cibodas Duta Mas Plaza BlokA 33 Jl. Raya Gatot Subroto Km 4 Perum. Taman Cibodas Tangerang 15138 Telp. :(021) 5528486 Fax. :(021) 5527454 Kisamaun Jl. Kisamaun No.40-42 Telp. :(021) 5524048/5524048/ 5521795 Fax. :(021) 5521744 Manajemen Risiko TANGERANG SELATAN Bintaro Griya Niaga Griya Niaga II Jl. Wahid Hasyim Blok B-IV No.3 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224 Telp. :(021) 29972456/400 Fax. :(021) 74862940 Ciledug Perum Pondok lestari Blok A I No.37 Jl. Raya Cileduk, Tangerang 15157 Telp. :(021) 5847507-8 Fax. :(021) 5847509 Ciputat Jl. Dewi Sartika No.25A-25C Ciputat Tangerang 15411 Telp. :(021) 7491325 Fax. :(021) 7491324 Pamulang Permai Jl. Surya Kencana No.9, Pamulang Telp. :(021) 5421066 Alam Sutera Icon Synergi Building (D/H Alam Sutera Office Tower) LG Dan UG Jl. Jalur Sutera Barat Kav.17 Alam Sutera Serpong Tangerang 15325 Telp. :(021) 29972556-8 Fax. :(021) 29972557 ITC BSD ITC BSD Ruko ITC BSD No. 26 & 27 Jl. Pahlawan Seribu Kec. Serpong Kel. Lengkong Wetan, Tangerang 15322 Telp. :(021) 53161844 Fax. :(021) 53161948 WTC Serpong Ruko WTC Matahari Serpong No.5879 Jl. Raya Serpong No.39 Serpong Tangerang 15326 Telp. :(021) 5374580 Fax. :(021) 5374630 Pasar Modern BSD Ruko Golden Madrid Blok C no.7 Bumi Serpong Damai, Tangerang 15318 Telp. :(021) 53160453 Fax. :(021) 53160454 RS Bethsaida Bethsaida Hospital Distric Tivoli No.1 Paramount Serpong Jl. Boulevard Gading Serpong Tangerang 15810 Telp. :(021) 29542634 Fax. :(021) 29542630
  715. Laporan Tata Kelola Perusahaan AEON Mall AEON Mall Lt . Dasar Unit G-52, Gran d Boulevard BSD City, Tangerang JAWA TENGAH SEMARANG Gajah Mada Jl. Gajah Mada No.184 Kec. Semarang Timur Kel. Pekunden Semarang 50139 Telp. :(024) 3569109 Fax. :(024) 3521916 Candi Jl. Sultan Agung No. 121 Semarang 50235 Telp. :(024) 8507366 Fax. :(024) 8507367 Ungaran Jl. Gatot Subroto No. 106 D Semarang 50517 Telp. :(024) 6922211 Fax. :(024) 6925253 Cendrawasih Jl. Cendrawasih Kompleks Pertokoan Jurnatan B No.1, Semarang 50137 Telp. :(024) 3540034 Fax. :(024) 3541691 Gang Besen Jl. Gang Besen 95 C, Semarang 50137 Telp. :(024) 3565509 Fax. :(024) 3565507 Gayam Sari Jl. Brigjen Sudiarto Kav. 5-6 Ruko Gayam Sari, Semarang 50167 Telp. :(024) 6724007 Fax. :(024) 6724008 Pemuda 102 Jl. Pemuda 102-104, Semarang 50133 Telp. :(024) 3518900 Fax. :(024) 3540184 Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Jl Gatot Subroto Blok F1/VIII Semarang 50181 Telp. :(024) 76633170 Fax. :(024) 7611085 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Kaligawe Jl. Raya Kaligawe Km 4 No. B11 Semarang 50111 Telp. :(024) 6581169 Fax. :(024) 6585231 Mataram Jl. M.T. Haryono 627 Kel. Sarirejo Semarang 50124 Telp. :(024) 8319911 Fax. :(024) 8317557 Siliwangi Jl. Jend. Sudirman No. 138, Kel. Cabean, Kec. Semarang Barat, Semarang 50141 Telp. :(024) 7606114 Fax. :(024) 7626147 RS Telogorejo Jl. Achmad Dahlan Blok A6/11 Komp RS Telogorejo Kel. Pekunden Kec. Semarang Tengah (Kerja sama RS) 50136 Telp. :(024) 8412401 Fax. :(024) 8412402 Ken Saras RS Ken Saras Lt. Dasar Jl. Raya Soekarno Hatta Km 30 SambanBawen Kab. Semarang Jawa Tengah 50552 Telp. :(0298) 525661 Paragon Mall Mall Paragon, Jalan Pemuda 118 Unit 3F-01, Semarang KUDUS Agil Kusumadya Jl. Agil Kusumadya No. 5 A Kudus 59343 Telp. :(0291) 432962 Fax. :(0291) 432967 Ahmad Yani Jl. A. Yani No. 31, Kudus 59317 Telp. :(0291) 432323 Fax. :(0291) 432326 PATI Sudirman Jl. Jend. Sudirman 89 Kel. Patilor Kec. Pati, Pati 59117 Telp. :(0295) 382155 Fax. :(0295) 382200 Laporan Keuangan Konsolidasian DEMAK Bintoro Ruko Bintoro No. 13 Kel. Bintoro Kec. Demak 59511 (SIP: surat ijin Penempatan) Telp. :(0291) 686519 Fax. :(0291) 686520 MAGELANG Rejotumoto Jl. Tidar Rejotumoto No. 16 Magelang 56151 Telp. :(0293) 364391 Metro Square Komp. Pertokoan Metro Square Ruko F No.18 Telp. :(0293)364700 PURWOREJO Achmad Dahlan Jl. KH Achmad Dahlan No.66 RT 01 RW 12 Kel. Purworejo Kec. Purworejo Purworejo 54111 Telp. :(0275) 322213 Fax. :(0275) 325305 TEMANGGUNG Diponegoro Jl. Diponegoro Ruko No. 6 Kel. Temanggung1 Kec. Temanggung Temanggung 56212 Telp. :(0293) 493487 Fax. :(0293) 493487 KLATEN Pemuda Jl. Pemuda No. 234 Kab. Klaten Kec. Klaten Tengah Ds. Tonggalan Klaten 57411 Telp. :(0272) 324968 Fax. :(0272) 327907 TEGAL Sudirman Jl. Jend Sudirman No.34 Kel. Pekauman, Kec. Tegal Barat, Tegal 52113 Telp. :(0283) 343800 Slawi Jl. Mayjen Sutoyo 14 Kel. Kagog Kec. Slawi Wetan, Slawi 52411 Telp. :(0283) 492941 Fax. :(0283) 321584 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 713
  716. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen PEMALANG JEPARA Comal Jl . A. Yani Blok A2 Kel. Purwoharjo Comal, Pemalang 52363 Telp. :(0285) 577444 Fax. :(0285) 577444 Diponegoro Jl. Diponegoro No. 91, Jepara 59211 Telp. :(0291) 594031 Fax. :(0291) 592300 WONOSOBO PURWOKERTO Sudirman 417 Jl. Jend. Sudirman No. 417 Purwokerto 53116 Telp. :(0281) 642660 Fax. :(0281) 642651/52 Sudirman 605 Jl. Jend. Sudirman 605 Purwokerto 53114 Telp. :(0281) 631862 Fax. :(0281) 631896 Ahmad Yani Jl. A. Yani, Wonosobo 56318 Telp. :(0286) 321693 Fax. :(0286) 321844 PURBALINGGA Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.37 Purbalingga Kec. Purbalingga Kel. Purbalingga Kulon, Purbalingga 53312 Telp. :(0281) 6597194 Fax. :(0281) 891945 CILACAP Sudirman Jl. Jend Sudirman No. 20 Kel. Sidanegara Kec. Cilacap Tengah Cilacap 53223 Telp. :(0282) 531029 Fax. :(0282) 531033 PEKALONGAN Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 3 Pekalongan 51119 Telp. :(0285) 421140 Fax. :(0285) 423753 Banjarsari Jl. Sultan Agung No. 36 Kel. Sugihwaras, Pekalongan 51125 Telp. :(0285) 424361 Fax. :(0285) 424361 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBUMEN 714 Pahlawan Jl. Pahlawan No.120 Kab. Kebumen Kel. Kebumen Kec. Kebumen Kebumen 54311 Telp. :(0287) 382034 - 36 Fax. :(0287) 382037 Gombong Jl. Yos Sudarso No.182 Kompleks Pasar Wonokriyo Blok A No.27 Kel. Wonokriyo Kec. Gombong 54412 Telp. :(0287) 471701 Fax. :(0287) 472727 SALATIGA Sudirman Jl. Jend. Sudirman 93, Salatiga 50711 Telp. :(0298) 322142 Fax. :(0298) 322143 Diponegoro Jl. Diponegoro 52-60 Kel. Salatiga Kec. Sidorejo, Salatiga 50711 Telp. :(0298) 312840 Fax. :(0298) 312840 SOLO Mesen Square Ruko Messen Square No.3-4 Jl. Urip Sumohardjo Kel. Purwodiningkatan Kec. Jebres Solo 57128 Telp. :(0271) 669463 Fax. :(0271) 669462 Pasar Klewer Kompleks Ruko Ps. Klewer Blok EE No. 38-43 Kel. Gajahan Kec. Pasar Kliwon, Solo 57113 (sip) Telp. :(0271) 642224 Fax. :(0271) 643330 Palur Jl. Raya Palur KM 7 No. 8A Kel. Ngringo Kec. Jaten Karanganyar, Solo 57771 Telp. :(0271) 821080 Fax. :(0271) 826398 Manajemen Risiko Solo Baru Jl. Raya Solo Baru AB No. 4 Kel. Langen Harjo. Kec. GrogolSukoharjo, Jawa Tengah 57552 Telp. :(0271) 620690 Fax. :(0271) 620691 Slamet Riyadi 8 Jl. Slamet Riyadi No. 8 Solo 57111 Telp. :(0271) 647955 Fax. :(0271) 647391 Manahan Jl. L.U. Adisutipto No. 21 Kel. Manahan Kec. Banjarsari Solo 57139 Telp. :(0271) 712555 Fax. :(0271) 711565 Pierre Tendean Jl. Piere Tendean 56, Solo 57135 Telp. :(0271) 739239 Fax. :(0271) 739239 Paragon Mall Solo Paragon Lt. FF. Jl. Yosodipuro No.133 Jawa Tengah 57131 Slamet Riyadi 136 Jl. Slamet Riyadi 136, Solo 57131 Telp. :(0271) 645554 Fax. :(0271) 632111 Kartasura Jl. Ruko Kartasura Blok B 3-4 Kartasura 57168 Telp. :(0271) 780858 Fax. :(0271) 780952 Pasar Legi Jl. S. Parman Pasar Legi Kios A 1-5 Solo (sip) 57133 Telp. :(0271) 644445 Fax. :(0271) 644456 ATMI ATMI Jl. Mojo No. 1 Karangasem Laweyan, Solo 57142 Telp. :(0271) 735535 Fax. :(0271) 735535
  717. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR YOGYAKARTA SURABAYA Sudirman 50 Jl . Jend. Sudirman No. 50 Yogyakarta 55233 Telp. :(0274) 565152 Fax. :(0274) 565151 Andayani Jl. Jemur Andayani No. 53-A Surabaya 60237 Telp. :(031) 8438093 Fax. :(031) 8434669 Gejayan Jl. Gejayan No. 26a, Yogyakarta 55221 Telp. :(0274) 557620 Fax. :(0274) 557621 Gateway Ruko Gateway B-9 Sawotratap Jl. Suparman Waru, Sidoarjo 61256 Telp. :(031) 8542908 Fax. :(031) 8554102 Parang Tritis Jl. Parangtritis 115 D Kel. Mergangsang Kec. Brontokusuman, Yogyakarta 55153 Telp. :(0274) 381086 Fax. :(0274) 370331 UAJ Babarsari Jl. Babarsari 44 Yogyakarta (kerja sama) 55281 Telp. :(0274) 561031 Fax. :(0274) 561031 Sanata Darma Jl. Affandi (Gejayan ) Mrican Tromol Pos 29 Kel. Catur Tunggal Kec. DepokSleman Yogyakarta 55002 Telp. :(0274) 554074 Fax. :(0274) 554074 Sudirman 13 Jl. Jend. Sudirman 13 Telp. :(0274) 565338 RS Panti Rapih RS Panti Rapih Jl. Cik Ditiro No. 30 Yogyakarta 55223 Telp. :(0274) 563333 Ext 251 Universitas Sanata Pahingan Kampus Univ. Sanata Dharma Pahingan, Yogyakarta 55282 Telp. :(0274) 883037 SLEMAN Godean Jl. Godean KM 4, Desa Nogotirto, Kec. Gamping, Kab. Sleman, Yogyakarta Telp. :(0274) 540716 Fax. :(0274) 540716 UAJ Mrican Universitas Atmajaya Jl Demangan Baru No.29 A Jemursari Jl. Jemursari No. 161 RT/RW 006/002 Kel. Kendangsari Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya 60237 Telp. :(031) 8476249 Fax. :(031) 8478386 Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60234 Telp. :(031) 8439040 Rungkut Jl. Rungkut Madya No. 57 Kel. Rungkut Kidul Kec. Gunung Anyar, Surabaya 60293 Telp. :(031) 8704648 Fax. :(031) 8711120 Wadung Asri Komplek Ruko Sentra Tropodo No. A-18 Jl. Raya Tropodo 115 Kec. Waru Kel. Tropodo Sidoarjo 61256 Telp. :(031) 8686349-8686363 Fax. :(031) 8686362 Darmo Jl. Raya Darmo No. 26 Surabaya 60264 Telp. :(031) 5683060 Fax. :(031) 5674354 Diponegoro Jl. Raya Diponegoro 70 Telp. :031 5662633 Fax. :031 5662610 Sukomanunggal Jl. Raya Sukomanunggal Jaya V Blok B1 Ruko Satelit Town Square Surabaya Kel. Sukomanunggal Kec. Sukomanunggal, Surabaya 60188 Telp. :(031) 7329161 Fax. :(031) 7349920 Laporan Keuangan Konsolidasian Grand City Grand City Lantai LG. Jl. Gubeng Pojok Dalam No. 1, Surabaya 60272 Pakuwon Pakuwon Mall Unit B1 – 03 lantai basement, Jalan Puncak Indah Lontar no. 2, Surabaya Tunjungan Plaza 6 Mall Tunjungan Plaza 6, Lantai 3 Unit 17A. Jl Basuki Rachmat No 107, Kedungdoro Dharmahusada Jl. Dharmahusada No. 142 Surabaya Kel Mojo Kec Gubeng, Surabaya 60282 Telp. :(031) 5949468 Fax. :(031) 5949480 Mulyosari Jl. Raya Mulyosari No. 166 Surabaya 60112 Telp. :(031) 5934815 Fax. :(031) 5945092 Universitas Airlangga Kampus UNAIR Jl. Prof. Moestopo No. 47 Kel. Gubeng Kec. Gubeng Airlangga, Surabaya 60285 Telp. :(031) 5042647 Fax. :(031) 5042647 Pakuwon City Pakuwon Town Square (PATOS) Blok AA 02-002 Pakuwon City Kel. Kejawan Putih Tambak Kec. Mulyorejo, Surabaya 60112 Telp. :(031) 5963587 Fax. :(031) 5997539 Kapas Krampung Jl. Kapas Krampung No. 71-A Kel. Rangkah Kec. Tambak Sari Surabaya 60135 Telp. :(031) 5968266 Fax. :(031) 60009216 Pucang Anom Jl. Pucang Anom No. 27 Kel. Kertajaya Kec. Gubeng Surabaya 60282 Telp. :(031) 5026123 Fax. :(031) 5025791 Manyar Kertoardjo Jl. Manyar Kertoarjo V No. 75-77 Kel. Mojo Kec. Gubeng Surabaya 60285 Telp. :(031) 5941470 Fax. :(031) 5947750 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 715
  718. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Manyar Mega Indah Pertokoan Manyar Mega Indah Jl . Ngagel Jaya Selatan G-3 Surabaya 60283 Telp. :(031) 5026660 Fax. :(031) 5030281 Klampis Jl. Klampis Jaya No. 27E Kel. Klampis Ngasem Kec. Sukolilo, Surabaya 60117 Telp. :(031) 5950407 - 10 Fax. :(031) 5996533 Pasar Atom Pasar Atom tahap IV G.07-08 Surabaya 60161 Telp. :(031) 3531715/22 Fax. :(031) 3534403 Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No.129 Telp. :(031) 35222048 Pecindilan Jl. Pecindilan No.44C Kel. Kapasari Kec. Genteng, Surabaya 60273 Telp. :(031) 3763201-2/3711583 Fax. :(031) 3712905 Perak Jl. Perak Barat 121 Kec. Krembangan Kel. Perak Barat, Surabaya 60177 Telp. :(031) 3577880 Fax. :(031) 3577885 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Terminal Peti Kemas Jl Tanjung Mutiara No 1 Gedung Lama Terminal Petikemas Kel. Perak Barat Kec. Krembangan Surabaya, Jawa Timur 60177 Telp. :(031) 3282145 Fax. :(031) 3282145 716 Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 59-61 Surabaya 60271 Telp. :(031) 5320050 Fax. :(031) 5325510 Gubeng Jl. Raya Gubeng No. 50 Kel. Gubeng Kec. Gubeng, Surabaya 60281 Telp. :(031) 5318875 Fax. :(031) 5319233 Tunjungan Jl. Tunjungan No. 47 Kec. Genteng Kel. Genteng RT/RW 01/X Surabaya 60275 Telp. :(031) 5343537 Fax. :(031) 5315430 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Sungkono Jl. Mayen Sungkono No 93 Surabaya 60187 Telp. :(031) 5671055 Fax. :(031) 5671732 Basuki Rachmad Jl. Basuki Rachmad No. 26-28 Kel. Kauman Kec. Klojen Malang 65119 Telp. :(0341) 363100 Fax. :(0341) 327616 Krian Jl. Kauman No 44 Krian Sidoarjo 61262 Telp. :(031) 8971987 Fax. :(031) 8972758 Ahmad Yani Jl. A. Yani No. 18-E Kec. Blimbing Kel. Blimbing Malang 65125 Telp. :(0341) 411891 Fax. :(0341) 411890 Pakuwon Trade Center Komplek Pertokoan Super Mall Lt. 2 Blok T1 No. 12 Surabaya Kel. Babatan Kec. Wiyung, Surabaya 60227 Telp. :(031) 7390562 Fax. :(031) 7390561 Galunggung Jl. Galunggung No. 58 Kec. Klojen Kel. Gadingkasri Malang 65116 Telp. :(0341) 581505 Fax. :(0341) 581506 Wiyung Jl. Raya Menganti No.18 Komplek Pertokoan Taman Indah Blok A No.18 Kel. Wiyung Kec. Wiyung, Surabaya 60228 Telp. :(031) 7674272 Fax. :(031) 7671329 Soekarno Hatta Ruko Soekarno Hatta Jl. Sukarno Hatta No. 2-2A Kec. Lowokwaru Kel. Jatimulyo Malang 65142 Telp. :(0341) 404411 Fax. :(0341) 404410 Tidar Jl. Tidar 23-25 Surabaya 60251 Telp. :(031) 5321025 Fax. :(031) 5311286 .RS Saiful Anwar Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSAA) Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Kec. Klojen Kel. Rampal Celaket Malang 65111 Telp. :(0341) 359960 Fax. :(0341) 359960 MALANG Merdeka JL. Merdeka Timur No.4 Kel. Kidul Dalam Kec. Klojen Malang 65119 Telp. :(0341) 365914 Fax. :(0341) 365913 Kyai Tamin Jl. Kyai Tamin No. 115-117 Malang Kel Sukoharjo Kec. Klojen 65118 Telp. :(0341) 365920 Fax. :(0341) 326897 Kepanjen Jl. A. Yani No.6 Kel. Kepanjen Kec. Kepanjen Kepanjen 65163 Telp. :(0341) 397177 Fax. :(0341) 397178 Batu Jl. Diponegoro No. 48 Kel. Sisir Kec. Batu Malang 65314 Telp. :(0341) 594424 Fax. :(0341)594472 ITN Jl Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang, 65145 Telp. :(0341) 577700 GRESIK Kartini Jl. R.A. Kartini No. 236 Kav. 2 & 3 Kel. Sidomoro Kec. Kebomas Gresik 61122 Telp. :(031) 3981910 Fax. :(031) 3984172 LAMONGAN Lamongrejo Jl. Lamongrejo No. 68 Lamongan Kel. Sidokumpul Kec. Lamongan 62213 Telp. :(0322) 314281 Fax. :(0322) 322581
  719. Laporan Tata Kelola Perusahaan JEMBER Diponegoro Jl . Diponegoro No. 36, Jember 68111 Telp. :(0331) 482366 Fax. :(0331) 482011 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 288, Jember 68131 Telp. :(0331) 487311 Fax. :(0331) 484264 KEDIRI Diponegoro Jl. Diponegoro No. 16 Kel. Balowerti Kec. Kota, Kediri 64121 Telp. :(0354) 671777 Fax. :(0354) 683995 Brawijaya Jl. Brawijaya 27, Kediri 64123 Telp. :(0354) 684290 Fax. :(0354) 684295 Pare Jl. W.R. Supratman No. 11 Kel. Pare Kec. Pare 64211 Telp. :(0354) 394777 Fax. :(0354) 391299 MADIUN Pahlawan Jl. Pahlawan No. 56, Madiun 63121 Telp. :(0351) 454061 Fax. :(0351) 463291 BOJONEGORO Gajah Mada Jl. Gajahmada No. 99 Bojonegoro 62115 Telp. :(0353) 887591 Fax. :(0353) 2898001 BONDOWOSO Sudirman Jl. Panglima Besar Sudirman 46 Kel. Dabasah Kec. Kota Bondowoso 68211 Telp. :(0332) 424224 Fax. :(0331) 422224 BANYUWANGI Sudirman Jl. PB Sudirman 23-25 Banyuwangi 68416 Telp :(0333) 411522 Fax. :(0333) 411528 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Genteng Jl. Raya Gajah Mada No. 96, Genteng Kulon, Kec. Genteng, Banyuwangi Telp. :(0333) 842056 Fax. :(0333) 842058 SITUBONDO Sepudi Jl. Sepudi No 15 A, Situbondo 68322 Telp. :(0338) 679113 Fax. :(0338) 679115 JOMBANG Ahmad Yani Jl. A. Yani no. 36 Kec. Jombang Kel. Jombang, Jombang 61400 Telp. : (0321) 875396 Fax. :(0321) 875320 MOJOKERTO Mojopahit Jl. Mojopahit No. 256 Kel. Mentian Kec. Prajurit Kulon, Mojokerto 61323 Telp. :(0321) 326265 Fax. :(0321) 326391 PROBOLINGGO Sutomo Jl. Dr. Sutomo Plaza Blok B no 9-10 Probolinggo 67211 Telp. :(0335) 428633 Fax. :(0335) 428698 PASURUAN Pasar Besar Jl. Raya Pasar Besar Blok A -1 Kel. Mayangan Kec. Purworejo Pasuruan 67112 Telp. :(0343) 427574 Fax. :(0343) 426043 LUMAJANG Sudirman Jl. Panglima Sudirman Pasar Plaza Ruko Blok A - 11 Kel. Tompokersan Kec. Lumajang 67311 Telp. :(0334) 893377 Fax. :(0334) 893399 Laporan Keuangan Konsolidasian TULUNGAGUNG Sudirman Jl. Panglima Sudirman No.79 Kel. Kepatihan Kec. Tulungagung Tulungagung 66219 Telp. :(0355) 334666 Fax. :(0355) 337499 MAGETAN Sudirman Jl. Sudirman No.26 Kel. Kebon Agung Kec. Magetan, Magetan 63317 Telp. :(0351) 895383 Fax. :(0351) 895383 NGAWI Sultan Agung Jl. Raya Sultan Agung No.98 Kel. Ketanggi Kec. Ngawi, Ngawi 63211 Telp. :(0351) 749913 Fax. :(0351) 749913 PONOROGO Gajah Mada Jl. Gajah Mada No 11 Kel. Kepatihan Kec. Ponorogo, Ponorogo 63416 Telp. :(0352) 481761 Fax. :(0352) 488548 BLITAR Merdeka Jl. Merdeka No. 111 Kel. Kepanjenkidul Kec. Kepanjenkidul Blitar 66112 Telp. :(0342) 809028 Fax. :(0342) 807464 SIDOARJO Ahmad Yani Jl. A.Yani No. 40 C Kel. Sidokumpul Kec. Sidoarjo Sidoarjo 61212 Telp. :(0342) 8961157 Fax. :(0342) 8961327 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 717
  720. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen BALI DENPASAR Thamrin Jl . MH. Thamrin No 77 Denpasar 80119 Telp. :(0361) 436047 Fax. :(0361) 436048 Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika Blok I F-G Komp. Duta Plaza Kel/Desa Dauh Puri Klod Kec. Denpasar Barat, Denpasar 80114 Telp. :(0361) 224389 Fax. :(0361) 238243 Kuta Graha Jl. By Pass Ngurah Rai No 88 Kuta 80361 Telp. :(0361) 761788 Fax. :(0361) 761789 Kerobokan KCP Kerobokan Jl. Raya Kerobokan 108 Telp. :(0361) 765175 Nusa Dua Komplek Pertokoan Tragia Blok E III No 29 Nusa Dua, Bali 80363 Telp. :(0361) 772793 Fax. :(0361) 772058 Sanur Komplek Pertokoan Sanur Raya Jl By Pass Ngurah Rai 29-30 Kel. Sanur Kec. Denpasar Selatan Sanur 80228 Telp. :(0361) 285250 Fax. :(0361) 285251 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Mall Galeria Mal Bali Galeria Lantai 2A 08 Jl. By Pass Ngurah Rai Simp. Dewa Ruci, Denpasar 80361 718 Melati Jl. Melati No. 29 Denpasar Kel. Dangin Puri Kaja Kec. Denpasar Utara, Denpasar 80233 Telp. :(0361) 232929 Fax. :(0361) 263510 Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto No.330 Kel. Tonja, Kec. Denpasar Timur, Denpasar Telp. :(0361) 430345 Fax. :(0361) 430345 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Singaraja Jl. Ahmad Yani No.55 Singaraja Kel. Kaliuntu Kec. Buleleng Singaraja 81116 Telp. :(0362) 26515 Fax. :(0362) 31808 Teuku Umar Rukan Telkom Jl. Teuku Umar No. 4-5 Kel. Dauh Puri Klod Kec. Denpasar Barat, Denpasar 80114 Telp. :(0361) 236779 Fax. :(0361) 236950 Ubud Jl Raya Ubud, Ubud, Gianyar 80571 Telp. :(0361) 976493/4 Fax. :(0361) 976492 NANGGROE ACEH DARUSSALAM BANDA ACEH Peunayong Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.33-35-37 Kel. Peunayong Kec. Kuta Alam, Banda Aceh Aceh 23122 Telp. :(0651) 635937 Fax. :(0651) 32022 SUMATERA UTARA MEDAN Bukit Barisan Jl. Pos (d/h Bukit Barisan) No. 07 Medan 20111 Telp. :(061) 4155445 Fax. :(061) 4530142 M Yamin Jl. Prof.HM.Yamin SH 80 Medan 20231 Telp. :(061) 4531338 Fax. :(061) 4532530 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No.11, Medan 20153 Telp. :(061) 4151100 Fax. :(061) 4524664 Manajemen Risiko Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda 127, Medan 20154 Telp. :(061) 4521822 Fax. :(061) 4525618 Sutomo Ujung Jl. Sutomo Ujung 247-249 Kel. Durian Kec. Medan Timur, Medan 20235 Telp. :(061) 6613020 Fax. :(061) 6611622 Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso 225-J Kel. Pulo Brayan Kota Kec. Medan Barat, Medan 20116 Telp. :(061) 6613542 Fax. :(061) 6614697 Centre Point Centre Point Lt. UG Jl. Jawa No.8 Medan 20231 Icon Gedung Wisma Global Jl. Listrik/Jl. Imam Bonjol/Jl.Mayjend Sutoyo Siswomiharjo, Medan 20112 Telp. :(061) 88880299 Fax. :(061) 80501658 Polonia Hotel Polonia Jl. Sudirman 14, Medan 20152 Telp. :(061) 4538189 Fax. :(061) 4156201 Juanda Jl. Ir. H. Juanda No. 29A, Kec. Medan Polonia, Kel. Sukadamai Medan 20152 Telp. :(061) 4528550 Fax. :(061) 4528551 Pemuda Jl. Pemuda No.14-AB, Medan 20117 Telp. :(061) 4156622 Fax. :(061) 4524827 AR Hakim Jl. Ar. Hakim 70-72, Medan 20216 Telp. :(061) 7362955 Fax. :(061) 7361544 Marelan Jl. Marelan Raya No. 8 Pasar IV Kec. Medan Marelan Kel. Rengas Pulau, Marelan 20255 Telp. :(061) 6857080 Fax. :(061) 6857076 Simpang Limun Jl. Sisimangaraja no.17 Kel. Sitirejo I Medan 20219 Telp. :(061) 7867313 Fax. :(061) 7867939 Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto 187 A-B Medan 20112 Telp. :(061) 4151188 Bandung Jl. Bandung 42-44, Medan 20212 Telp. :(061) 4565336 Fax. :(061) 4563337
  721. Laporan Tata Kelola Perusahaan Asia Jl . Asia No. 108 Telp. :(061) 7352457, 7352439, 7352473, 7352513 Fax. :(061) 7352513 KS Tubun Jl. Aip II Ks. Tubun 1-3, Medan 20111 Telp. :(061) 4561888 Tanjung Morawa Jl. Pahlawan 60 Tanjung Morawa Medan 20362 Telp. :(061) 7944536 Fax. :(061) 7944538 PEMATANG SIANTAR Merdeka Jl. Merdeka 5 Pematang, Siantar 21117 Telp. :(0622) 21227 Fax. :(0622) 24632 Perdagangan Jl. SM Raja 608 Perdagangan I Kab. Simalungun Kec. Bandar Kel. Perdagangan I Pematang Siantar 21184 Telp. :(0622) 96891 Fax. :(0622) 96891 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya SUMATERA BARAT PADANG Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.16 Padang Telp. :(0751) 32533 Fax. :(0751) 34022 Pondok Jl. Pondok No.82 G Kel. Imam Bonjol Kec. Padang Selatan, Padang 25211 Telp. :(0751) 37569 - 70 Fax. :(0751) 31884 M Yamin Jl. Moh. Yamin No.148, Kel. Olo Kec. Padang Barat, Padang 25112 Telp. :(0751) 34026 BUKITTINGGI Ahmad Yani Jl. A. Yani No. 118B Bukittinggi Kel. Benteng Pasar Atas Kec. Guguak Panjang Bukit Tinggi 26113 Telp. :(0752) 628600 Fax. :(0752) 628606 Laporan Keuangan Konsolidasian Batamindo Plaza Batamindo Lt.1 No. A1-3. Jl. Rasamala 20 Muka Kuning Sei Beduk, Batam 29433 Telp. :(0770) 612334/612335/612356 Fax. :(0770) 612367 Nagoya Kompleks Lumbung Rezeki Blok G 6 7 8 Jl. Sultan A. Rahman Batam 29422 Telp. :(0778) 457208 Fax. :(0778) 426075 Adhya Building Adhya Building Batam Komp. Ruko Permata Niaga, Batam 29462 Telp. :(0778) 7418432/ 7418435/7418436 Fax. :(0778) 7418437 Botania Komp. Pertokoan Botania Blok A2 No.1 Kel. Berlian Kec. Batam Kota Riau 29464 Telp. :(0778) 7495501-03/04 Fax. :(0778) 7495502 JAMBI Penuin Centre Penuin Centre Blok F No.11 Telp. :(0778) 432000 TEBING TINGGI JAMBI TANJUNG PINANG Sudirman Jl. Sudirman 175-BC Tebing Tinggi 20611 Telp. :(0621) 21800 Fax. :(0621) 22113 Sutomo Jl. Dr. Sutomo No.31 Jambi 36113 Telp. :(0741) 32900 Fax. :(0741) 22582 RANTAU PRAPAT Jelutung Jl. Hayam Wuruk No. 29 – 30 Jambi 36136 Telp. :(0741) 33366 Fax. :(0741) 33777 Merdeka Jl. Merdeka no 11 Kel. Tanjungpinang Kota Kec. Tanjungpinang Kota Tanjung Pinang 29111 Telp. :(0771) 27947 Fax. :(0771) 27950 Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No.61 - 63 Labuhan Batu Sumatera Utara 21412 Telp. :(0621) 327706 Fax. :(0621) 327706 KEPULAUAN RIAU BINJAI BATAM Sudirman Jl. Jend Sudirman No.348-350 Telp. :(0621) 8822552 Sei Panas Komp. Executive Center Blok I No. 1 ABC Jl. Laksamana Bintan Sei Panas Batam 29432 Telp. :(0778) 426777 Fax. :(0778) 454373 Batu Aji Jl. Komplek Cipta Agung No. 5 (Batu Aji), Batam 29433 Telp. :(0778) 363111 Fax. :(0778) 363150 Kijang Jl. Hang Lekir (Hang Jebat) RT/RW 001/01 Kp. Pisang Kijang Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur Kijang 29151 Telp. :(0771) 61692 Fax. :(0771) 61261 RIAU DUMAI Sultan Syarif Qasim Jl. Sultan Syarif Qasim no.177 Kec. Dumai Timur Kel. Bintan Dumai 28811 Telp. :(0765) 439696 Fax. :(0765) 439698 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 719
  722. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen PEKANBARU Duri Jl . Hangtuah No. 692 Kec. Mandau Kel. Air Jamban Duri 28884 Telp. :(0761) 5594760 Fax. :(0765) 594750 Sudirman Jl. Jend. Sudirman 163-165 Telp. :(0761) 20088 Tuanku Tambusai Jl. Tuanku Tambusai 320-H Kec. Tampan Kel. Labuh Baru Pekanbaru 28291 Telp. :(0761) 566862 Fax. :(0761) 566864 Riau Ruko Jl. Riau No.20b Telp. :(0761) 868997-9 Panam Komp. Metropolitan Blok C No.116 Jl. HR Subrantas Panam Pekanbaru 28294 Telp. :(0761) 5887700/5887711 58800 0/563094/563095 Fax. :(0761) 5887722 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PANGKAL PINANG Masjid Jamik Jl. Masjid Jamik Kel. Masjid Jamik Kec. Rangkui Pangkal Pinang Bangka 33132 Telp. :(0717) 432512 SUMATERA SELATAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PALEMBANG 720 Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 132 B Kec. Ilri Timur I Kel. 20 Ilir I Palembang 30129 Telp. :(0711) 377770 Fax. :(0711) 377755 Kolonel Atmo Jl. kolonel atmo no.591 Palembang 30125 Telp. :(0711) 313880 Fax. :(0711) 311905 Sukamto Jl. R. Sukamto No.47/2385 Kel. 20 Ilir II Kec. Kemuning Kota Palembang 30127 Telp. :(0711) 350550 Fax. :(0711) 967693 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko LAMPUNG Kebon Sayur Jl. Letjend Suprapto No 12 Kebun Sayur, Balikpapan Telp. :(0542) 742243 Fax. :(0542) 736745 LAMPUNG SELATAN SAMARINDA Malahayati Jl. Laks. Malahayati No. 34-40 Lampung 35224 Telp. :(0721) 485773 Fax. :(0721) 483296 KH Khalid Jl. KH. Khalid No. 32, Samarinda 75111 Telp. :(0541) 732723 Fax. :(0541) 735239 Mesjid Lama Jl. Mesjid Lama no.110-111 Telp. :(0711) 312881 Tanjung Karang Jl. Palembang II No.16 - 18 Bandar Lampung 35111 Telp. :(0721) 261994 Fax. :(0721) 263442 Raden Intan Jl. Raden Intan No. 140 A Bandar Lampung 35118 Telp. :(0721) 259877 Fax. :(0721) 259787 KALIMANTAN TENGAH PALANGKARAYA Murjani Jl. Dr. Murjani No.9, Rt 1, Rw 7, Kel. Pahandut, Kec. Pahandut, Palangkaraya, 73112 Telp. :(0536) 3233333 KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN Ahmad Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No. 83 Kel. Gunung Sari Ilir Kec. Balikpapan Tengah Balikpapan 76121 Telp. :(0542) 733037 Fax. :(0542) 733122 Ruko Baru Komp. Balikpapan Baru Blok B2 No.2 Jl. MT. Haryono Komp. Bpp. Baru Kel. Damai Kec. Balikpapan Selatan Balikpapan 76114 Telp. :(0542) 7214101 Fax. :(0542) 7214093 MT Haryono Ruko Jl. MT Haryono 10 I - 10 J, Kel. Damai, Kec Balikpapan Selatan, Balikpapan 76114 Telp. :(0542) 426756 Simpang Merak Komplek Ruko Simpang Merak Jl. S. Parman Blok C-24 Samarinda 75117 Telp. :(0541) 202844 Fax. :(0541) 202845 Bung Tomo Jl. Bung Tomo Rt 13 Telp. :(0541) 4114525 Tenggarong Jl. Jend. Sudirman no.66 RT IV Kel. Melayu Kec. Tenggarong Samarinda 75512 Telp. :(0541) 664111 Fax. :(0541) 664109 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN Pangeran Samudera Jl. Pangeran Samudera No.26 Banjarmasin 70111 Telp. :(0511) 4367508 Fax. :(0511) 4367929 Ahmad Yani 56 Jl. A. Yani Km. 2,5 No 56 Telp. :(0511) 3257501 Fax. :(0511) 3257990 BANJAR BARU Ahmad Yani Mitramas KCP Banjarbaru Jl. A. Yani Km 35, Rt 005 Rw 001 Kel. Guntung Paikat, Kec. Banjarbaru Selatan Banjarbaru Telp. :(0511) 3262953 KALIMANTAN BARAT PONTIANAK Tanjungpura Jl. Tanjungpura Pontianak 78117 Telp. :(0561) 730101 Fax. :(0561) 730222
  723. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lainnya Laporan Keuangan Konsolidasian Ahmad Yani Komp . Ruko A. Yani Sentra Bisnis Blok A No. 3A Jl Jend. A Yani Pontianak.Kel. Parit Tokaya Kec. Pontianak Selatan Pontianak 78121 Telp. :(0561) 761212 Fax. :(0561) 761209 SULAWESI SELATAN PAPUA MAKASSAR JAYAPURA Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 33 Makassar 90174 Telp. :(0411) 318718/310741 - 2 KETAPANG Perintis Kemerdekaan Jl. Perintis Kemerdekaan KM 3 Kel. Tamanlan Rea Kec. Tamanlan Rea 90245 Telp. :(0411) 580225 Fax. :(0411) 580725 Pasifik Permai Komp. Jayapura Pasifik Permai D9 - 10 Kel. Bhayangkara Kec. Jayapura Utara Jayapura 99112 Telp. :(0967) 535234 Fax. :(0967) 535045 MT Haryono Jl. Letnan Jendral M.T. Haryono No.138 A Kel. Tengah Kab. Ketapang Kecamatan Delta Pawan Kalimantan Barat 78812 Telp. :(0561) 33901 KALIMANTAN UTARA TARAKAN Karang Anyar Jl. Mulawarman 32-34, Kel. Karang Anyar, Kec. Tarakan Barat, Tarakan, Kalimantan Utara 77111 Telp. :(0551) 33555/33444 Fax. :(0551) 33398 SULAWESI TENGGARA KENDARI Mandonga Jl. Drs. Hj. Abdullah Silondae Kel. Mandonga Kec. Mandonga Kendari, Sulawesi Tenggara 93111 Telp. :(0401) 3128848 Fax. :(0401) 3129162/3122239 SULAWESI UTARA MANADO Bandang Jl. Bandang No. 10-12 Makassar 90155 Telp. :(0411) 326013 Fax. :(0411) 325969 Trans Studio Mall Trans Studio Makassar, LG B - 05, Jln HM DG Patompo Metro Tanjung Bunga, Makassar 90224 Sam Ratulangi Jl. Dr. Sam Ratulangi No.110 Makassar 90125 Telp. :(0411) 835255 Fax. :(0411) 835256 Gedung Kenari Gedung Kenari Petak IV Jl. Veteran Selatan No. 1 Kec. Makasar Kel. Maricaya 90131 Telp. :(0411) 436960/436961 Panakukang Jl. Raya Boulevard Ruko Rubby No.2 Panakukang Makassar 90231 Telp. :(0411) 456284-5 Fax. :(0411) 456286 MIMIKA Kuala Kencana Kuala Kencana Center Suite 103 Timika Papua 99920 Telp. :(0901) 301234 Fax. :(0901) 301233 Budi Utomo Jl. Budi Utomo No.99B, RT 9, Kel. Inauga, Kec. Wania, Mimika 99910 Telp. : (0901) 323684/323685 Ridge Camp Ridge Camp Mile 74 Tembagapura Timika - Papua 99930 Telp. :(0901) 412006 Fax. :(0901) 412872 Tembagapura I Single Shoping Mile 68 Tembagapura Timika - Papua 99930 Telp. :(0901) 351234 - 5/351286 Tembagapura II Family Shoping Mile 68 Tembagapura Timika - Papua 99930 Telp. :(0901) 352333 Fax. :(0901) 352352 NUSA TENGGARA BARAT Walanda Maramis Jl. Walanda Maramis No.137 Telp. :(0431) 853901 MALUKU MATARAM AMBON Mega Mas Jl. Pierre Tendean Kawasan Ruko Mega Mas Blok 1c No.5-6, Manado 95111 Telp. :(0431) 8880760-65 Fax. :(0431) 8880772 Sam Ratulangi Jl. Sam Ratulangi No.89 Kel. Honipopu Kec. Sirimau Ambon 96127 Telp. :(0911) 355171 Fax. :(0911) 353239 Pejanggik Ruko Jl. Pejanggik Cakaranegara, Mataram Telp. :(0370) 632444 Fax. :(0370) 647543 Sam Ratulangi Jl. Sam Ratulangi No. 205 Telp. :(0431) 863100 NUSA TENGGARA TIMUR KUPANG Lalamentik Jl. Wj Lalamentik Telp. :(0380) 8555015 Fax. :(0380) 831099 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 721
  724. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen CABANG-CABANG SYARIAH KANTOR PUSAT Menara Sudirman Gd . Menara Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan Telp. :(021) 52920901 Fax. :(021) 52920943 JAKARTA Kemenag Jakarta Timur Jl. Terusan I Gusti Ngurah Rai Pondok Kopi, Jakarta Timur Telp. :(021) 213 85691 Sentraya Menara Sentraya Jl. Iskandarsyah II No.2 Telp. :(021) 2700555 TANGERANG Serpong Jl. Gading Serpong Boulevard Ba 02 No.28 & 29 Gading Serpong, Tangerang, Banten Telp. :(021) 53158130 BOGOR Juanda KCS bogor Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Bogor 16121 Telp. :(0251) 8318637 SURABAYA Adityawarman Jl. Adityawarman No.53, Surabaya Telp. :(031) 5682068 Fax. :(031) 5682131 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 MALANG 722 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko Kemenag Kota Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Jl Soekarno Hatta No.498 Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40266 Telp. :(022) 7505925 MAKASSAR Kemenag Kabupaten Jl. Adipati Agung No 42 Baleendah Kabupaten Bandung Telp. :(022) 85937259 LHOKSEUMAWE CIREBON Tuparev Jl. Tuparev no 41A Kec. Kedawung, Kel. Sutawinagun Cirebon 45153 Telp. :0231 - 221228 Fax. :0231 - 223287 SEMARANG Pemuda 21B Jl. Pemuda No. 21b Semarang 50139 Telp. :(024) 8449272 Fax. :(024) 8449270 SOLO Slamet Riyadi 136 Jl. Slamet Riyadi 136, Solo 57131 Telp. :(0271) 663454 Fax. :(0271) 652736 YOGYAKARTA Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.50 Telp. :(0274) 550172 MEDAN Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto 187 A-B Medan 20112 Telp. :(061) 42005376/42007384 LAMPUNG Soekarno Hatta Jl. Soekarno Hatta No.2-2A, Kel. Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Malang Telp. :(0341) 353081 Fax. :(0341) 353085 Hasanudin Jl. Hasanudin No.90E Bandar Lampung Telp. :(0721) 261994 Fax. :(0721) 488088 BANDUNG PALEMBANG Lembong Jl. Lembong no.7 Telp. :(022) 7306260 Letkol Iskandar Jl Letkol Iskandar 24 IlI, Palembang Telp. :(0711) 363038 Fax. :(0711) 371649 Achmad Yani Jl. Achmad Yani 13 C - D, Makassar Telp. :(0411) 862012 Fax. :(0411) 860757 Suka Ramai Jl. Suka Ramai No.24, Lhokseumawe Telp. :(0645) 40573/42911 Fax. :(0645) 43942 PEKANBARU Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 255 Cd, Pekanbaru 28112 Telp. :(0761) 29565 Fax. :(0761) 29868 SAMARINDA Juanda Jl. Ir. H. Juanda No.216 C, Samarinda Telp. :(0541) 755555 Fax. :(0541) 735224 PADANG Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.16, Padang Telp. :(0751) 893205 Fax. :(0751) 893210 JAMBI Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 29 – 30 Jambi 36136 Telp. :(0741) 26189 Fax. :(0741) 33377 BANJARMASIN Ahmad Yani Jl. A Yani Km 2,5 No 56 Telp :(0511) 3257501 Fax. :(0511) 3257990 NUSA TENGGARA BARAT Pejanggik Ruko Jl. Pejanggik Cakaranegara Mataram Telp. :(0370) 632444 Fax. :(0370) 647543/646876
  725. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BALI KAS MOBIL Thamrin Jl . MH Thamrin No.77, Denpasar Telp. :0361 - 436047 Fax. :0361 - 436048 Kas Mobil - Pusat BATAM Mahkota Raya Ruko Mahkota Raya Blok C No. 12B & 15, Batam Center – Batam Telp. :0778 - 8072050 Fax. :0778 - 8072057 Data Perusahaan Lainnya Berita Satu Plaza (d/h Citra Graha) lt. Dasar Jl. Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta 12950 Kas Mobil - Pusat 2 Graha Cimb Niaga Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta Selatan 12190 Kas Mobil - Timur Jl. Letjend. Suprapto No. 68 Jakarta Pusat 10520 Kas Mobil - Timur 2 Jl. Letjend. Suprapto No. 68 Jakarta Pusat 10520 Kas Mobil - Timur 3 Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Bogor 16121 Kas Mobil - Utara Jl. S. Wiryopranoto no. 9 Jakarta Barat 11160 Kas Mobil - Utara 2 Jl. Kopi no.12 Jakarta Barat 11230 Kas Mobil - Selatan Pondok Indah Office Park Gedung A Unit GF 01 & 101 Jl. Metro Pondok Indah Sektor 3 Pondok Indah - Jakarta Selatan 12310 Kas Mobil - Selatan 2 Griya Niaga II Jl. Wahid Hasyim Blok B-IV No.3 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224 Kas Mobil - Tangerang Synergi building (d/h alam sutera office tower) lg dan ug Jl. Jalur Sutera Barat Kav.17 Alam Sutera serpong - tangerang 15325 Kas Mobil - Barat Jl. Daan Mogot No.95 C Kec. Kebon Jeruk Kel. Duri Jakarta Barat 11510 Kas Mobil - Jawa Barat Wisma CIMB Niaga Jl. Jend Gatot Subroto no.2 Bandung 40262 Laporan Keuangan Konsolidasian Kas Mobil - Cirebon Jl. Yos Sudarso No.26 Cirebon 45111 Kas Mobil - Semarang Jl. Pemuda 102-104 Semarang 50133 Kas Mobil - Yogyakarta Jl. Jend. Sudirman No. 50 Yogyakarta 55233 Kas Mobil - Denpasar Jl. MH. Thamrin No 77 Denpasar 80119 Kas Mobil - Mataram Ruko Jl. Pejanggik Kec. Cakranegara Kel. Cakra Barat Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat 83239 Kas Mobil - Surabaya Jl. Raya Darmo No. 26 Surabaya 60264 Kas Mobil - Surabaya 2 Jl. Raya Darmo No. 26 Surabaya 60264 Kas Mobil - Malang 2 Jl. Basuki Rachmad No. 26-28 Kel. Kauman Kec. Klojen Malang 65119 Kas Mobil - Malang 1 Jl. Basuki Rachmad No. 26-28 Kel. Kauman Kec. Klojen Malang 65119 Kas Mobil - Makassar Jl. Ahmad Yani No. 33 Makassar 90174 Kas Mobil - Samarinda Jl. KH. Khalid No.32 Samarinda 75111 Kas Mobil - Medan Jl. Pos (d/h Bukit Barisan) No. 07 Medan 20111 Kas Mobil - Palembang Jl. Jend. Sudirman No. 132 B Kec. Ilri Timur I Kel. 20 Ilir I Palembang 30129 Kas Mobil - Batam Komp. Executive Center Blok I No. 1 ABC Jl. Laksamana Bintan Sei Panas Batam 29432 Kas Mobil - Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman 163-165 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tinjauan Pendukung Bisnis 723
  726. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 724
  727. Laporan Keuangan Konsolidasian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 vW 726 725
  728. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017, SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017/ 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 726
  729. 727 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19
  730. 728 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19
  731. 729 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19
  732. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET 2018 2017 ASSETS 2e,2f,2i,4 5,693,065 4,293,370 3,895,997 Cash Giro pada Bank Indonesia 2e,2f,2j,5 11,395,695 10,435,254 11,522,696 Current accounts with Bank Indonesia 2,162,195 3,093,901 3,574,267 2,162,195 3,093,901 3,574,267 Current accounts with other banks Less: Allowance for impairment losses 12,133,873 9,240,574 13,323,713 (29,143) 12,104,730 (13,299) 9,227,275 (9,514) 13,314,199 12,000,711 10,715,002 13,480,610 2e,2f,2h,2l,8 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 Obligasi Pemerintah 2e,2f,2l,9 22,160,303 23,999,772 24,971,486 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2f,2m,10 522,857 593,593 Tagihan derivatif 2e,2f,2n,11 725,478 1,084,759 280,293 Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga 2f,2ah,12,49 2e,2f,2o,12 232,557 190,750,561 190,983,118 296,480 185,966,151 186,262,631 267,700 181,138,022 181,405,722 (5,984,978) 184,998,140 (5,951,354) 180,311,277 (6,984,706) 174,421,016 3,254,233 2,199,800 3,710,084 (74,863) 3,179,370 (146,998) 2,052,802 (323,334) 3,386,750 180 5,106 19,607 (180) - (3,926) 1,180 (8,671) 10,936 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang sewa pembiayaan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Kas Giro pada bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 730 Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2e,2f,2h,2j,2ah,6,49 2e,2f,2h,2k,7 2e,2f,2h,2o,2ah,12,49 2f,2h,2p,13 2f,2h,2q,14 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 1/1 – Page Placement with other banks and Bank Indonesia Less: Allowance for impairment losses Marketable securities Less: Allowance for impairment losses Government Bonds Securities purchased under resale agreements - Derivative receivables Loans Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses Consumer financing receivables Less: Allowance for impairment losses Financing lease receivables Less: Allowance for impairment losses The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  733. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tagihan akseptasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Penyertaan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan Aset tidak berwujud Dikurangi: Akumulasi penyusutan Aset yang diambil alih Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Uang muka pajak Pendapatan bunga yang masih akan diterima Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai JUMLAH ASET 2019 2018 2017 ASSETS (continued) 3,767,071 4,462,483 4,184,965 3,767,071 4,462,483 4,184,965 4,214 4,214 4,464 (555) 3,659 (555) 3,659 (805) 3,659 2t,17 8,222,562 (1,974,281) 6,248,281 8,220,380 (2,767,098) 5,453,282 7,627,294 (2,507,386) 5,119,908 Fixed assets Less: Accumulated depreciation 2u,18 3,105,497 (1,401,448) 1,704,049 2,817,351 (1,221,073) 1,596,278 2,558,339 (1,018,074) 1,540,265 Intangible assets Less: Accumulated depreciation 180,861 385,240 502,420 (129,758) 51,103 (177,480) 207,760 (108,843) 393,577 Foreclosed assets Less: Allowance for impairment losses 2ae,31a 2e,2f,20 2w,2ah,21,49 2ae,31d 1,644,089 1,239,731 1,373,464 18,458 1,892,270 1,257,224 1,294,384 99,863 1,814,214 1,191,635 1,325,541 177,849 Prepaid taxes Accrued interest income Prepaid expenses Deferred tax assets - net 2ah,22 3,954,380 5,185,188 2,173,408 (441,556) 3,512,824 274,467,227 (440,301) 4,744,887 266,781,498 (439,270) 1,734,138 266,305,445 Other assets Less: Allowance for impairment losses 2e,2f,2h,2r,15 2f,2h,2s,16 2h,2v,19 2f,2h,2v,2w,2ah,22 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 1/2 – Page Acceptance receivables Less: Allowance for impairment losses Investments Less: Allowance for impairment losses TOTAL ASSETS The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ASET (lanjutan) Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 731
  734. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi Pihak ketiga Catatan/ Notes 2018 2017 LIABILITIES AND EQUITY 1,781,962 2,240,191 1,946,166 2e,2ah,24,49 2e,2f,2y,24 Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga 75,132 48,868,781 48,943,913 83,253 45,773,898 45,857,151 27,278 49,253,745 49,281,023 2e,2ah,25,49 2e,2f,2y,25 Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga 79,250 59,236,819 59,316,069 66,021 54,429,862 54,495,883 63,137 50,151,135 50,214,272 2e,2ah,26,49 2e,2f,2y,26 199,580 87,140,738 87,340,318 87,503 90,309,681 90,397,184 73,431 89,748,470 89,821,901 195,600,300 190,750,218 189,317,196 2e,2f,2y,2ah,27,49 1,099,645 1,439,890 1,987,651 2e,2f,2y,28 264,941 1,364,586 1,488,803 2,928,693 4,896,684 6,884,335 2f,2m,10 2e,2f,2n,2ah,11,49 2e,2f,2r,15 2f,2z,29 2e,2f,2ah,2aa,30,49 2ae,31b 10,470,737 474,915 3,767,071 7,503,112 2,647,013 11,940,900 684,269 4,462,483 5,269,757 2,195,916 9,378,703 110,823 4,184,965 5,403,613 5,809,723 171,824 326,717 498,541 203,066 258,075 461,141 215,466 230,036 445,502 Simpanan dari bank Lain Giro dan tabungan Inter-bank call money dan deposito berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak - Pajak penghasilan badan induk perusahaan - Pajak lain-lain CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 2f,2x,23 Jumlah simpanan dari nasabah 732 CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Liabilitas pajak tangguhan - bersih Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - Beban yang masih harus dibayar - Liabilitas lain-lain 2ae,31d Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi JUMLAH LIABILITAS 2af,45 2f,2aa,33 2f,32a 2f,32b 73,238 - - 3,002,769 1,035,915 4,038,684 2,665,340 929,398 3,594,738 2,228,145 758,521 2,986,666 1,131,727 1,821,175 231,173,061 930,196 1,742,417 227,200,919 1,289,985 1,596,772 229,354,449 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 1/3 – Page LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits Related parties Third parties Saving deposits Related parties Third parties Time deposits Related parties Third parties Total deposits from customers Deposits from other banks Demand and saving deposits Inter-bank call money and time deposits Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Borrowings Taxes payable Corporate income taxes of parent company Other taxes - Deferred tax liabilities - net Accruals and other liabilities Accruals Other liabilities - Employee benefit obligations Subordinated loans TOTAL LIABILITIES The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  735. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) EKUITAS Ekuitas diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham biasa Modal dasar 71.853.936 saham biasa kelas A, dengan nilai nominal Rp 5.000 (nilai penuh) per saham dan 50.814.606.400 saham biasa kelas B, dengan nilai nominal Rp 50 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 71.853.936 lembar saham biasa kelas A dan 25.059.752.907 lembar saham biasa kelas B pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 Tambahan modal disetor Transaksi dengan kepentingan nonpengendali Saham treasuri Cadangan kompensasi berbasis saham Selisih penilaian kembali aset tetap (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Cadangan umum dan wajib Saldo laba Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 34 2c,34 2ai, 34 2t,17 2l 35 2c,50 2019 2018 2017 1,612,257 7,033,450 (35,723) (253,279) 95,520 3,520,447 1,612,257 7,033,450 (35,723) (250,321) 86,453 3,077,883 1,612,257 7,033,450 (35,723) (242,902) 57,011 3,077,883 (138,554) 351,538 31,093,235 43,278,891 15,275 43,294,166 (436,355) 351,538 28,140,392 39,579,574 1,005 39,580,579 25,822 351,538 25,070,779 36,950,115 881 36,950,996 274,467,227 266,781,498 266,305,445 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 1/4 – Page EQUITY Equity attributable to owners of the parent Share capital Authorized capital 71,853,936 class A ordinary shares with par value of Rp 5,000 (full amount) per share, and 50,814,606,400 class B ordinary shares with par value of Rp 50 (full amount) per share Issued and fully paid 71,853,936 class A ordinary shares and 25,059,752,907 class B ordinary shares as at 31 December 2019, 2018, and 2017 Additional paid in capital Transactions with non-controlling interest Treasury shares Share-based compensation reserve Reserve on revaluation of fixed assets Unrealised (losses)/gains on available-for-sale marketable securities and government bonds General and statutory reserve Retained earnings Non-controlling interest Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 733
  736. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Catatan/ Notes 2018 2017 INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS 2ab,2ah,36,49 2ab,2ah,36,62 18,396,236 3,293,250 18,346,593 1,946,654 19,105,036 1,298,348 Beban bunga Beban syariah Pendapatan bunga dan syariah - bersih 2ab,2ah,37,49 2ab,2ah,37,62 (7,050,137) (2,071,331) 12,568,018 (7,256,236) (1,025,280) 12,011,731 (7,390,640) (609,365) 12,403,379 2ac,38 2e 2,206,680 2,937 1,083,002 2,151,855 38,323 724,472 2,134,817 (51,022) 494,632 3,292,619 2,914,650 2,578,427 (3,256,619) (3,029,532) (4,079,805) 2n,2l,40 2l,41 586,536 377,557 802,607 99,015 330,460 443,561 2ad,42 2ad,43 (4,623,722) (3,828,664) (181,978) (8,634,364) 4,933,747 (4,001,791) (3,708,500) (293,837) (8,004,128) 4,794,343 (3,948,212) (3,443,268) (177,971) (7,569,451) 4,106,571 20,150 56,475 48,449 INCOME FROM NON OPERATIONS Non operating income - net 4,953,897 4,850,818 4,155,020 INCOME BEFORE INCOME TAX (1,310,962) (1,368,390) (1,177,282) INCOME TAX EXPENSE 3,642,935 3,482,428 2,977,738 NET INCOME Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Keuntungan dari instrumen keuangan yang diperdagangkan - bersih Keuntungan dari penjualan efek-efek - bersih Beban operasional lainnya: Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL Pendapatan bukan operasional - bersih 2h,39 44 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Pendapatan bunga Pendapatan syariah Pendapatan operasional lainnya: Provisi dan komisi lainnya Keuntungan/(kerugian) transaksi mata uang asing Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya 734 CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2ae,31c Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 2/1 – Page Interest income Sharia income Interest expense Sharia expense Net interest and sharia income Other operating income: Other fees and commissions Foreign exchange gains/(losses) Others Total other operating income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Gains from trading financial instruments - net Gains from sale of marketable securities - net Other operating expenses: Personnel expenses General and administrative expenses Others Total other operating expenses NET OPERATING INCOME The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  737. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2019 3,642,935 Laba bersih 2018 3,482,428 2017 2,977,738 2af,45 2t,17 5,565 490,097 495,662 243,638 243,638 (245,700) (245,700) 31d (48,924) (60,909) 61,425 446,738 182,729 (184,275) Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi perubahan nilai wajar dari efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan/(kerugian) yang termasuk dalam laba rugi Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Income tax relating to item that will not be 2l,8,9 31d PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali LABA PER SAHAM (dalam nilai penuh Rupiah per saham) Dasar Dilusian Net income Other comprehensive income: Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post employment benefits obligation actuarial gains/(losses) Reserve on revaluation of fixed assets 50b 50b 2ag,47 351,428 (553,597) 45,640 397,068 (62,639) (616,236) 275,461 . (18,377) 257,084 (99,267) 297,801 154,059 (462,177) (64,271) 192,813 744,539 4,387,474 (279,448) 3,202,980 8,538 2,986,276 3,645,154 (2,219) 3,642,935 3,482,304 124 3,482,428 2,977,675 63 2,977,738 4,389,693 (2,219) 4,387,474 146.21 146.21 3,202,856 124 3,202,980 139.67 139.67 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 2/2 – Page 2,986,213 63 2,986,276 118.50 118.50 reclassified to profit or loss Item that will be reclassified subsequently to profit or loss Unrealised gains/(losses) from changes in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds Reclassification adjustment on gains/(losses) which already included in profit or loss Income tax relating to item that will be reclassified to profit or loss OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX TOTAL COMPREHENSIVE INCOME Net income attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling interest Total comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling interest EARNINGS PER SHARE (expressed in Rupiah full amount per share) Basic Diluted The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Penghasilan komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti keuntungan/(kerugian) aktuarial Selisih penilaian kembali aset tetap CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 735
  738. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent 34,207,622 Jumlah ekuitas/ Total equity 351,538 25,070,779 (242,902) (242,902) 36,950,115 881 (242,902) (242,902) 36,950,996 Balance as at 31 December 2017 Transaction with owners in their capacity as owners: Treasury shares - Other comprehensive income*) - Balance as at 1 January 2017 Total comprehensive income for the current period: Net income - CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 818 Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest (242,902) (242,902) (242,902) Jumlah/ Total 34,206,804 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum dan wajib/ Appropriated retained Saldo laba yang earnings belum ditentukan general and penggunaannya/ statutory Unappropriated reserve retained earnings 25,822 - 22,277,379 Saham Treasuri/ Treasury Shares 351,538 (166,991) 2,977,738 Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak/ Unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities and government bonds net of tax 63 3,077,883 2,977,675 Selisih penilaian kembali aset tetap/ Reserve on revaluation of fixed assets 2,977,675 57,011 - 8,538 2,986,276 Cadangan kompensasi berbasis saham/ Share based compensation reserve - 63 (35,723) - 8,538 2,986,213 Transaksi dengan kepentingan non pengendali/ Transaction with noncontrolling interest - (184,275) 2,793,400 Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital - - 7,033,450 - - Modal saham/ Share capital - 192,813 192,813 1,612,257 - - 3,077,883 - 57,011 - (35,723) - 7,033,450 - 1,612,257 Included in retained earnings for the years ended 31 December 2019, 2018, and 2017 are the *) remeasurement of post employment benefits obligation net of tax The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2ai,34 2l,2ae,8,9,31d,45,50 Catatan/ Notes LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo 1 Januari 2017 Jumlah laba komprehensif periode berjalan: - Laba bersih - Penghasilan komprehensif lain *) Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik: - Saham treasuri Saldo 31 Desember 2017 *) Termasuk di dalam saldo laba untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah pengukuran kembali atas program imbalan pasti setelah pajak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 3/1 – Page 736
  739. *) 35 2ai,34 2l,2ae,8,9,31d,45,50 - 1,612,257 7,033,450 - - - - - - - 7,033,450 - - 1,612,257 Modal saham/ Share capital (35,723) - - - - - (35,723) 29,442 86,453 29,442 - - - - 57,011 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. *) Termasuk di dalam saldo laba untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah pengukuran kembali atas program imbalan pasti setelah pajak Saldo 31 Desember 2018 - Cadangan kompensasi berbasis saham Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik: - Pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2017 - Saham treasuri - Penghasilan komprehensif lain Saldo 1 Januari 2018 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan: - Laba bersih Catatan/ Notes 3,077,883 - - - - - 3,077,883 (7,419) (250,321) - (7,419) - - - (242,902) Halaman – 3/2 – Page (436,355) - - (462,177) (462,177) - 25,822 Saham treasuri/ Treasury shares 351,538 - - - - - 351,538 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum dan wajib/ Appropriated retained earnings - general and statutory reserve Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam Transaksi dengan Cadangan kelompok tersedia untuk dijual kepentingan non kompensasi Selisih penilaian setelah pajak/ Tambahan pengendali/ berbasis saham/ kembali aset tetap/ Unrealised (losses)/gains on modal disetor/ Transaction with Share based Reserve on available-for-sale marketable Additional paid non-controlling compensation revaluation of fixed securities and government in capital interest reserve assets bonds net of tax LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 737 1,005 - - 124 - 124 881 (573,397) 39,580,579 29,442 (595,420) (7,419) 3,202,980 (279,448) 3,482,428 36,950,996 Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as at 31 December 2018 Shared based compensation reserve - Transaction with owners in their capacity as owners: Distribution of cash dividend on 2017 financial year net income Treasury shares - Other comprehensive income*) - Balance as at 1 January 2018 Total comprehensive income for the current year: Net income - Included in retained earnings for the years ended 31 December 2019, 2018, and 2017 are the *) remeasurement of post employment benefits obligation net of tax (573,397) 39,579,574 29,442 (595,420) (7,419) 3,202,856 (279,448) 3,482,304 36,950,115 Jumlah/ Total Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. (595,420) 28,140,392 - (595,420) - 3,665,033 182,729 3,482,304 25,070,779 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
  740. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 351,538 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum dan wajib/ Appropriated retained earnings - general and statutory reserve 28,140,392 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent (250,321) Saham treasuri/ Treasury shares 1,005 Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest 39,580,579 Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as at 31 December 2019 Transaction with owners in their capacity as owners: Distribution of cash dividend on 2018 financial year net income Treasury shares Shared based compensation reserve Share capital - Other comprehensive income*) - Balance as at 1 January 2019 Total comprehensive income for the current year: Net income - CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39,579,574 Jumlah/ Total 3,642,935 (436,355) (2,219) (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efekefek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak/ Unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities and government bonds net of tax 3,645,154 3,077,883 3,645,154 Selisih penilaian kembali aset tetap/ Reserve on revaluation of fixed assets - 86,453 - Cadangan kompensasi berbasis saham/ Share based compensation reserve - (35,723) Transaksi dengan kepentingan non pengendali/ Transaction with noncontrolling interest - 7,033,450 - Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital - 1,612,257 - Modal saham/ Share capital - 744,539 4,387,474 (696,496) (2,958) 9,067 16,500 (673,887) 43,294,166 (2,219) (11) 16,500 16,489 15,275 744,539 4,389,693 (696,485) (2,958) 9,067 (690,376) 43,278,891 4,174 3,649,328 (696,485) (696,485) 31,093,235 - 351,538 - (2,958) (2,958) (253,279) 297,801 297,801 (138,554) 442,564 442,564 3,520,447 - 9,067 9,067 95,520 - (35,723) - 7,033,450 - 1,612,257 Included in retained earnings for the years ended 31 December 2019, 2018, and 2017 are the *) remeasurement of post employment benefits obligation net of tax The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2d,50 35 2ai,34 2l,2ae,8,9,31d,45,50 Catatan/ Notes LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo 1 Januari 2019 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan: - Laba bersih - Penghasilan komprehensif lain *) Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik: - Pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2018 - Saham treasuri - Cadangan kompensasi berbasis saham - Modal saham Saldo 31 Desember 2019 *) Termasuk di dalam saldo laba untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah pengukuran kembali atas program imbalan pasti setelah pajak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 3/3 – Page 738
  741. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September/September 12 Bulan/ 2019 2018 12 Bulan/ 2017 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flow from operating activities Pendapatan bunga, provisi, dan komisi yang diterima Bunga, provisi, dan komisi yang dibayar Penghasilan operasional lainnya yang diterima Transaksi mata uang asing dan derivatif - bersih Beban operasional lainnya yang dibayar Pendapatan/(beban) bukan operasional - bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aset tetap Pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah - tersedia untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo Penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah - tersedia untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Pembelian aset tidak berwujud Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi 22,213,875 (7,311,760) 724,471 22,474,578 (7,063,587) 494,632 1,107,182 (6,206,264) 40,207 (99,500) (9,638,983) 58,832 66,269 (6,291,563) 47,611 11,507,823 5,946,935 9,727,940 31c (943,180) 70,736 (8,040,870) 695,412 (1,049,507) 2,394,084 (593,593) (8,861,562) (277,518) 1,524,785 (172,211) 542,956 (12,605,896) 303,546 2,846,657 4,850,082 (1,564,107) (1,470,163) (695,412) (12,045) 1,433,022 (3,955,642) 2,562,197 277,518 28,039 8,746,062 2,326,862 9,209,069 107,783 (19,477) (1,277,823) (1,227,781) (883,991) 2,070,946 (749,516) 20,129,300 2,181 2,782 1,402 (817,585) (11,129,338) (11,774,959) 3,465,134 (658,956) (295,943) 10,474,780 (694,136) (262,934) 3,305,807 (205,233) (273,139) 1,694,831 (1,608,846) (8,946,122) Receipts of interest, fees, and commissions income Payments of interest, fees, and commissions Other operating income received Foreign exchange and derivatives transactions - net Other operating expense paid Non operating income/(expense) - net Cash flow before changes in operating assets and liabilities Changes in assets and liabilities : Decrease/(increase) in assets : Trading marketable securities and Government Bonds Securities purchased under resale agreements Loans Acceptance receivables Consumer financing receivables and lease receivables Increase/(decrease) in liabilities : Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Acceptance payables Taxes payable Income tax paid during the period Net cash provided by/(used in) operating activities Cash flow from investing activities 17 17 18 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 4/1 – Page Proceeds from sale of fixed assets Purchasing of available-for-sale and held-to-maturity marketable securities and government bonds Selling of available-for-sale and held-to-maturity marketable securities and government bonds Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Net cash provided by (used in) investing activities The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perubahan dalam aset dan liabilitas: Penurunan/(kenaikan) aset: Efek-efek dan Obligasi Pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan Kenaikan/(penurunan) liabilitas: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas akseptasi Hutang pajak Pajak penghasilan yang dibayar selama periode berjalan Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi 23,903,812 (8,420,115) 1,083,001 739
  742. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Arus kas dari aktivitas pendanaan Saham treasuri Efek-efek yang diterbitkan Pembayaran pokok dan bunga dari obligasi dan efek-efek yang diterbitkan Penambahan atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas bunga dan pinjaman yang diterima Perolehan pinjaman subordinasi Pembayaran atas pinjaman subordinasi Pembayaran dividen Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan) untuk aktivitas pendanaan Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September/September 12 Bulan/ 2019 2018 2ai,34 (7,419) 2,021,000 (242,902) 4,000,000 (2,257,672) (2,770,921) (2,421,563) 2,570,056 (2,118,959) 83,000 (696,485) 1,787,434 (5,730,721) 150,000 (595,420) 3,397,046 (3,440,400) (1,380,000) - 1,398,986 (5,146,047) (87,819) Addition of borrowings Payment of interest and borrowings Obtaining subordinated loans Payment of subordinated loans Dividend paid Net cash provided by (used in) financing activities (435,089) 566,687 154,962 Effects on exchange rate differences in cash and cash equivalent 4,729,674 (6,937,722) 11,250,321 Kas dan setara kas pada awal periode 27,728,714 34,666,436 23,416,115 Net increase/(decrease) in cash and cash equivalent Cash and cash equivalent at beginning of the period Kas dan setara kas pada akhir periode 32,458,388 27,728,714 34,666,436 Cash and cash equivalent at end of the period 5,693,065 11,395,695 2,162,195 4,293,370 10,435,254 3,093,901 3,895,997 11,522,696 3,574,267 12,133,873 9,240,574 13,323,713 1,073,560 32,458,388 665,615 27,728,714 2,349,763 34,666,436 Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas 2e,4,5,6,7,8 Informasi tambahan arus kas: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Cash flow from financing activities (3,954) 3,823,000 Pengaruh perubahan kurs mata uang pada kas dan setara kas 740 12 Bulan/ 2017 - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 4/2 – Page - - Treasury shares Marketable securities issued Payment of principal and interest from bonds and marketable securities issued Cash and cash equivalent consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks - mature within three months or less since acquisition date Bank Indonesia Certificates and Bank Indonesia Certificates Deposits - mature within three months or less since acquisition date Total cash and cash equivalents Supplemental cash flows information: Activities not affecting cash flows The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  743. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2018 12 Bulan/ Months Arus kas/ Cash flow 12 Bulan/ Months CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Perubahan non kas/Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Akuisisi/ Amortisation of discount and premium Acquisition 12 Bulan/ 12 Bulan/ Months Months Pergerakan valuta asing/ Foreign currency movement 12 Bulan/ Months 2019 12 Bulan/ Months Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Investasi likuid Efek-efek yang diterbitkan 27,728,714 5,164,763 - - 257,218 341,081 - - - 598,299 Liquid investments (5,269,757) (2,230,000) (3,355) - - (7,503,112) Marketable securities issued Pinjaman yang diterima (2,195,916) 15,154 - - Pinjaman subordinasi (1,742,417) (83,000) 4,242 - Hutang bersih 18,777,842 3,207,998 887 - 2017 12 Bulan/ Months Arus kas/ Cash flow 12 Bulan/ Months Perubahan non kas/Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Akuisisi/ Amortisation of discount and premium Acquisition 12 Bulan/ 12 Bulan/ Months Months (435,089) (466,251) (901,340) Pergerakan valuta asing/ Foreign currency movement 12 Bulan/ Months 32,458,388 (2,647,013) Borrowings (1,821,175) Subordinated loans 21,085,387 Net debt 2018 12 Bulan/ Months Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Reconciliation of liabilities arising from financing activities 34,666,436 (7,504,409) - - 647,053 (389,835) - - - 257,218 Liquid investments Efek-efek yang diterbitkan (5,403,613) 131,000 2,856 - - (5,269,757) Marketable securities issued Pinjaman yang diterima (5,809,723) 2,180,977 - - (2,195,916) Borrowings (1,742,417) Subordinated loans 18,777,842 Net debt Investasi likuid Pinjaman subordinasi (1,596,772) (150,000) 4,355 - Hutang bersih 22,503,381 (5,732,267) 7,211 - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 4/3 – Page 566,687 1,432,830 1,999,517 27,728,714 Cash and cash equivalents The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kas dan setara kas Reconciliation of liabilities arising from financing activities 741
  744. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi umum GENERAL INFORMATION a. Establishment and general information PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga” atau “Bank”) didirikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta tanggal 26 September 1955 dan diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 9 tanggal 4 November 1955. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan surat keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1956, Tambahan Berita Negara No. 729/1956. PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga" or the “Bank”) was established in accordance with laws applicable in Indonesia by Notarial Deed No. 90 made by Raden Meester Soewandi, Notary in Jakarta dated 26 September 1955, which was amended by deed No. 9 of the same notary dated 4 November 1955. These deeds were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through decision letter No. J.A.5/110/15 dated 1 December 1955 and was published in Supplement No. 729/1956 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 71 dated 4 September 1956. Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank CIMB Niaga telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah: After its establishment, Bank CIMB Niaga’s Articles of Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows: • Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar PT Bank Niaga Tbk sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-24544.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 12 Mei 2008; • Pursuant to Notarial Deed No. 1 dated 2 May 2008, made by Notary Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notary in Jakarta, regarding the amendment of PT Bank Niaga Tbk’s Articles of Association in respect of Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-24544.AH.01.02 year 2008 dated 12 May 2008; • Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 28 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, mengenai perubahan nama dari sebelumnya PT Bank Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana perubahan nama tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU32968.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Juni 2008 dan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia (”BI”) No.10/56/KEP.GBI/2008 tanggal 22 Juli 2008; dan • Pursuant to Notarial Deed No. 38 dated 28 May 2008, made by Notary Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, regarding the change of name from PT Bank Niaga Tbk into PT Bank CIMB Niaga Tbk, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by its letter No. AHU32968.AH.01.02 Year 2008 dated 13 June 2008 and decision letter of the Governor of Bank Indonesia (“BI”) No.10/56/KEP.GBI/2008 dated 22 July 2008; and 742 Halaman – 5/1 – Page
  745. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) a. Establishment and general information (continued) • Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 21 April 2014, yang dibuat di hadapan Notaris Himawan Sutanto, S.H., mengenai perubahan Pasal 3 ayat 2, Pasal 14 ayat 2, Pasal 14 ayat 4, Pasal 17 ayat 3, dan Pasal 17 ayat 5, dimana perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU02085.40.20.2014 tahun 2014 tanggal 29 April 2014. • Pursuant to Notarial Deed No. 22 dated 21 April 2014, made by Notary Himawan Sutanto, S.H., regarding the changes of Article 3 paragraph 2, Article 14 paragraph 2, Article 14 paragraph 4, Article 17 paragraph 3, and Article 17 paragraph 5, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU02085.40.20.2014 year 2014 dated 29 April 2014. • Berdasarkan Akta No. 10 tanggal 6 Mei 2015, yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., mengenai perubahan Pasal 4 ayat 3, Pasal 4 ayat 5, Pasal 4 ayat 8, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 19, dimana perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0932580 tahun 2015 tanggal 18 Mei 2015. • Pursuant to Notarial Deed No. 10 dated 6 May 2015, made by Notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., regarding the changes of Article 4 paragraph 3, Article 4 paragraph 5, Article 4 paragraph 8, Article 10, Article 11, Article 12, Article 13, Article 14, Article 15, Article 16, Article 17, Article 18, and Article 19, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0932580 year 2015 dated 18 May 2015. • Berdasarkan Akta No. 57 tanggal 26 April 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., mengenai perubahan Pasal 15, dimana perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0044098 tahun 2016 tanggal 27 April 2016. • Pursuant to Notarial Deed No. 57 dated 26 April 2016, made by Notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., regarding the changes of Article 15, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0044098 year 2016 dated 27 April 2016. • Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 18 September 2017, yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., mengenai perubahan Pasal 7, Pasal 11, Pasal 11 ayat 3, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 20, dimana perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0177066 tahun 2017 tanggal 3 Oktober 2017. • Pursuant to Notarial Deed No. 40 dated 18 September 2017, made by Notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., regarding the changes of Article 7, Article 11, Article 11 paragraph 3, Article 12, Article 13, Article 14, Article 16, Article 17, Article 18, and Article 20, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0177066 year 2017 dated 3 October 2017. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank CIMB Niaga, ruang lingkup kegiatan Bank CIMB Niaga adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip Syariah. Bank CIMB Niaga mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Syariah pada tanggal 27 September 2004. Halaman – 5/2 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) According to Article 3 of its Articles of Association, Bank CIMB Niaga’s scope of activities is to conduct general banking services in accordance with the prevailing laws and regulations, and to engage in other banking activities based on Sharia principles. Bank CIMB Niaga had started its banking activities based on the Sharia principles on 27 September 2004. 743
  746. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) a. Establishment and general information (continued) Bank CIMB Niaga memperoleh izin usaha sebagai bank umum, bank devisa, dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah masing-masing berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 249544/U.M.II tanggal 11 November 1955, surat keputusan Direksi BI No. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal 22 November 1974, dan surat keputusan Gubernur BI No. 6/71/KEP.GBI/2004 tanggal 16 September 2004. Bank CIMB Niaga had obtained the license to operate as a commercial bank, a foreign exchange bank, and a bank engaged in activities based on Sharia principles based on the decision letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 249544/U.M.II dated 11 November 1955, the decision letter of the Directors of BI No. 7/116/Kep/Dir/UD dated 22 November 1974, and the decision letter of the Governor of BI No.6/71/KEP.GBI/2004 dated 16 September 2004. Sejak berdirinya, Bank CIMB Niaga telah mengalami 4 (empat) kali penggabungan usaha, yaitu: • Tanggal 22 Oktober 1973 dengan PT Bank Agung; • Tanggal 30 November 1978 dengan PT Bank Tabungan Bandung; • Tanggal 17 Oktober 1983 dengan PT Bank Amerta; dan • Tanggal 1 November 2008 dengan PT Bank Lippo Tbk (lihat Catatan 1b). Since establishment, Bank CIMB Niaga had 4 (four) mergers, on: • 22 October 1973 with PT Bank Agung; • 30 November 1978 with PT Bank Tabungan Bandung; • 17 October 1983 with PT Bank Amerta; and Kantor Pusat Bank CIMB Niaga berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2019 kantor cabang domestik, kantor cabang pembantu domestik, kantor pembayaran domestik, unit cabang Syariah domestik, dan kantor layanan Syariah Bank CIMB Niaga tersebar di 28 (dua puluh delapan) propinsi di seluruh Indonesia (2018 dan 2017: 28 propinsi). Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 jumlah jaringan cabang-cabang dan kantor-kantor pembantu Bank CIMB Niaga adalah sebagai berikut (tidak diaudit): Bank CIMB Niaga’s head office is located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta. As at 31 December 2019 Bank CIMB Niaga’s domestic branches, domestic supporting branches, domestic payment points, domestic Sharia unit branches, and Sharia service offices are located in 28 (twenty eight) provinces throughout Indonesia (2018 and 2017: 28 provinces). As at 31 December 2019, 2018, and 2017 the number of Bank CIMB Niaga’s branches and representative offices are as follows (unaudited): 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Kantor cabang domestik Kantor cabang pembantu domestik Kantor pembayaran domestik Kantor cabang Syariah domestik Kantor kas Syariah Kantor pembayaran Syariah domestik Kantor layanan Syariah Automated Teller Machine (ATM) termasuk ATM Syariah • 1 November 2008 with PT Bank Lippo Tbk (refer to Note 1b). 2018December 20172017 65 319 6 24 3 1 390 134 307 8 24 3 441 136 345 14 24 1 2 460 4,500 4,500 4,500 744 Halaman – 5/3 – Page Domestic branches Domestic support branches Domestic payments points Domestic Sharia unit branches Sharia cash branches Sharia Domestic payments points Sharia service offices Automated Teller Machine (ATM) including Sharia ATM
  747. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) a. CIMB Group Holdings Berhad adalah pemegang 100% saham CIMB Group Sdn Bhd, yang merupakan pemegang 91,48% saham Bank CIMB Niaga. Pemegang saham akhir CIMB Group Holdings Berhad adalah Khazanah Nasional Berhad, Employee Provident Fund, lain-lain dan masyarakat. Khazanah Nasional Berhad merupakan entitas yang dimiliki oleh Pemerintah Malaysia. b. Penggabungan usaha dengan PT Bank Lippo Tbk Establishment and general information (continued) CIMB Group Holding Berhad is 100% shareholder of CIMB Group Sdn Bhd, which is the shareholder of 91.48% shares of Bank CIMB Niaga. The ultimate shareholders of CIMB Group Holdings Berhad are Khazanah National Berhad, Employee Provident Fund, others and public. Khazanah National Berhad is an entity owned by the Malaysian Government. b. Merger with PT Bank Lippo Tbk Pada tanggal 28 Oktober 2008 (sebelum tanggal efektif penggabungan), CIMB Group Sdn. Bhd. dan Santubong Ventures Sdn. Bhd. melakukan pembelian atas saham Santubong Investment BV. pada PT Bank Lippo Tbk (“Bank Lippo”), masing-masing sebanyak 51,00% dan 36,03%. Hal ini sesuai dengan Rancangan Penggabungan Usaha Bank CIMB Niaga dan Bank Lippo. On 28 October 2008 (before the effective date of merger), CIMB Group Sdn. Bhd. and Santubong Ventures Sdn. Bhd. acquired shares owned by Santubong Investment BV. of PT Bank Lippo Tbk (“Bank Lippo”) being 51.00% and 36.03%, respectively. This is in accordance with the Merger Plan of Bank CIMB Niaga and Bank Lippo. Sehubungan dengan diperolehnya persetujuan dari Bank Indonesia atas rencana penggabungan Bank Lippo dengan Bank CIMB Niaga melalui Surat Keputusan Gubernur BI No. 10/66/KEP.GBI/2008 tanggal 15 Oktober 2008 tentang “Pemberian Izin Penggabungan Usaha PT Bank Lippo Tbk ke dalam PT Bank CIMB Niaga Tbk”, serta dengan diterimanya Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik tanggal Indonesia No. AHU-AH.01.10-22669 22 Oktober 2008 perihal “Penerimaan Pemberitahuan Penggabungan Perseroan PT Bank CIMB Niaga Tbk”, penggabungan usaha menjadi efektif pada tanggal 1 November 2008. Pernyataan penggabungan usaha ini memperoleh surat pemberitahuan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-4217/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008. In connection with the obtainment of approval from Bank Indonesia on the merger plan of Bank Lippo and Bank CIMB Niaga through Decision Letter of the Governor of BI No.10/66/KEP.GBI/2008 dated 15 October 2008 regarding “Approval of Merger of PT Bank Lippo Tbk into PT Bank CIMB Niaga Tbk”, and Letter of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-22669 dated 22 October 2008 regarding “Acceptance of Notification on Merger of PT Bank CIMB Niaga Tbk”, the merger became effective on 1 November 2008. Statement of this merger has received effective notice from Bapepam-LK through its letter No. S-4217/BL/2008 dated 30 June 2008. Tanggal efektif penggabungan usaha dengan Bank Lippo ditetapkan pada tanggal 1 November 2008 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta. Akta ini merupakan perubahan dari akta sebelumnya yaitu Akta No. 37 tanggal 18 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta. The effective date of the merger with Bank Lippo was 1 November 2008 based on Notarial Deed No. 9 dated 16 October 2008 made by Notary Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notary in Jakarta. This deed represented the amendment from Notarial Deed No. 37 dated 18 July 2008 made by Notary Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notary in Jakarta. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 745 Halaman – 5/4 – Page
  748. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Penggabungan usaha dengan PT Bank Lippo Tbk (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) b. Merger with PT Bank Lippo Tbk (continued) Susunan pemegang saham sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah: The shareholders composition before and at the merger date was effective is as follows: Pemegang saham Bank Pemegang saham Bank CIMB Niaga sebelum CIMB Niaga pada penggabungan usaha/ tanggal penggabungan Bank CIMB Niaga’s Pemegang saham Bank Lippo usaha/Bank CIMB sebelum penggabungan usaha/ shareholders before the Niaga’s shareholders at merger Bank Lippo’s shareholders before merger the merger date Jumlah Jumlah saham saham sebelum setelah konversi/ konversi/ Jumlah Jumlah Number of Number of saham/ saham/ shares before Number of Number of shares after shares % conversion % conversion shares % Saham biasa kelas A - Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham biasa kelas B - CIMB Group Sdn Bhd - Santubong Ventures Sdn Bhd - Greatville Pte Ltd - Lainnya (kepemilikan dibawah 5%) 71,853,936 0.56 85,698,000 2.19 7,779,138,350 60.47 1,997,023,850 - - 5,012,710,185 38.97 - - 71,853,936 0.30 51.00 5,636,087,273 13,415,225,623 56.10 1,410,943,106 218,263,688 36.03 5.57 3,982,024,793 615,993,242 3,982,024,793 615,993,242 137,426,109 3.51 629,710,532 5,642,420,717 Class B ordinary share CIMB Group Sdn Bhd Santubong Ventures Sdn Bhd 16.65 Greatville Pte Ltd 2.58 Others (ownership interest below 5%) 23.59 187,335,676 0.78 Class C ordinary share Minister of Finance of the Republic of Indonesia 100.00 11,051,151,516 23,914,853,987 100.00 Saham biasa kelas C - - 66,378,286 12,863,702,471 100.00 3,915,733,039 1.70 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 - Menteri Keuangan Republik Indonesia Class A ordinary share Public (ownership interest below 5%) 746 Halaman – 5/5 – Page 187,335,676
  749. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. c. Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB Niaga GENERAL INFORMATION (continued) c. Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and bonds Penawaran umum saham Public offering of shares Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Bank CIMB Niaga adalah: The details of Bank CIMB Niaga’s Initial and Limited Public Offerings are as follows: Jumlah saham yang ditawarkan (nilai penuh)/ Number of offered shares (full amount) Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount) Harga penawaran per saham (nilai penuh)/ Offering price per share (full amount) Pernyataan efektif/ Effective registration Tanggal pencatatan/ Registration date Penawaran Umum Perdana 2 Oktober/ October 1989 29 November/ November 1989 5,000,000 1,000 12,500 Initial Public Offering Penawaran Umum Terbatas I 26 September/ September 1992 23 Desember/ December 1992 5,252,500 1,000 5,000 Limited Public Offering I Penawaran Umum Terbatas II 29 Oktober/ October 1996 15 November/ November 1996 31,514,487 1,000 3,300 Limited Public Offering II Penawaran Umum Terbatas III 4 Agustus/ August 1999 9 Agustus/ August 1999 71,135,395,749 5 124 Limited Public Offering III Penawaran Umum Terbatas IV 25 Agustus/ August 2005 31 Agustus/August dan/and 9 September /September 2005 3,949,757,610 50 330 Limited Public Offering IV Penawaran Umum Terbatas V 3 November/ November 2010 30 Desember/ December 2010 1,196,743,183 50 1,250 Limited Public Offering V Penawaran umum obligasi subordinasi Public offering of subordinated bonds Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga Instrumen/ Instrument Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap/Bank CIMB Niaga Subordinated Bonds I Year 2010 with Fixed Interest Rate Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap/Bank CIMB Niaga Subordinated Bonds II Year 2010 with Fixed Interest Rate Pernyataan efektif/ Effective registration 29 Juni/June 2010 Persetujuan/ Approval Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, melalui suratnya No. S/5092/BL/2010/Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S/5092/BL/2010 15 Desember/ Badan Pengawas Pasar December 2010 Modal dan Lembaga Keuangan, melalui suratnya No. S/11156/BL/2010/Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S/11156/BL/2010 Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of the subordinated bonds Jangka waktu/ Tenor 1,380,000 7 tahun/years 8 Juli/July 2017 11.30% Ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha dengan proporsi sebesar 93% untuk pembiayaan kredit kepemilikan kendaraan (termasuk pembiayaan kredit melalui perusahaan multifinance) dan sebesar 7% untuk pembiayaan kredit mikro/Expand credit in order to develop the business with proportion of 93% for credit financing vehicle ownership (include credit financing through multifinance) and the 7% is for microfinance. PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. 1,600,000 10 tahun/years 23 Desember/ December 2020 10.85% Ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha/Expand the credit in order to develop the business. PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga/ Interest rate Tujuan/Purpose Wali Amanat - Keterkaitan usaha/ Trustee - Business linkages CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 INFORMASI UMUM (lanjutan) 747 Halaman – 5/6 – Page
  750. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB Niaga (lanjutan) c. Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and bonds (continued) Penawaran umum obligasi subordinasi (lanjutan) Public offering of subordinated bonds (continued) Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga Instrumen/ Instrument CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 GENERAL INFORMATION (continued) Pernyataan efektif/ Effective registration Persetujuan/ Approval Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of the subordinated bonds Jangka waktu/ Tenor Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga/ Interest rate Tujuan/Purpose Wali Amanat - Keterkaitan usaha/ Trustee - Business linkages Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri A dengan Tingkat Suku Bunga Tetap/Bank CIMB Niaga Subordinated Bonds III Year 2018 Series A with Fixed Interest Rate 8 November/ OJK Pengawas Pasar November 2018 modal, melalui suratnya No.S-158/D.04/2018/ OJK Pengawas Pasar Modal in his letter No. S-158/D.04/2018 75,000 5 tahun/years 15 November/ November 2023 9.85% Menunjang pertumbuhan kredit serta menjaga ketahanan permodalan dalam rangka pemenuhan POJK No.14/2017/Supporting credit growth and capital stability in accordance with fulfilment of POJK No 14/2017. PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 Seri B dengan Tingkat Suku Bunga Tetap/Bank CIMB Niaga Subordinated Bonds III Year 2018 Series B with Fixed Interest Rate 8 November/ OJK Pengawas Pasar November 2018 modal, melalui suratnya No.S-158/D.04/2018/ OJK Pengawas Pasar Modal in his letter No. S-158/D.04/2018 75,000 7 tahun/years 15 November/ November 2025 10.00% Menunjang pertumbuhan kredit serta menjaga ketahanan permodalan dalam rangka pemenuhan POJK No.14/2017/Supporting credit growth and capital stability in accordance with fulfilment of POJK No 14/2017. PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019/ Bank CIMB Niaga Subordinated Bonds I Year 2019 12 Desember/ OJK Pengawas Pasar December 2019 modal, melalui suratnya No.S- 194/D.04/2019 Pengawas Pasar Modal in his letter No. S- 194/D.04/2019 83,000 5 tahun/years 19 Desember/ December 2024 8.05% Menunjang pertumbuhan kredit serta menjaga ketahanan permodalan dalam rangka pemenuhan POJK No.14/2017/Supporting credit growth and capital stability in accordance with fulfilment of POJK No 14/2017. PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi tersebut, PT Bank CIMB Niaga memperoleh peringkat “AA-(idn)” dari PT Fitch Indonesia. In connection with the subordinated bonds offering, PT Bank CIMB Niaga obtained a rating of “AA-(idn)” from PT Fitch Indonesia. Penawaran umum obligasi Public offering of bonds Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga Instrumen/ Instrument Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap/The Continuous Bonds I of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate Pernyataan efektif/ Effective registration 22 Oktober/ October 2012 Persetujuan/ Approval Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, melalui suratnya No. S-12326/BL/2012 /Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-12326/BL/2012 Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of the subordinated bonds 1,400,000 Seri/Series B : 1,400,000 Jangka waktu/ Tenor Seri/Series B : 5 tahun/years 748 Halaman – 5/7 – Page Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga/ Interest rate Tujuan/Purpose Seri/Series B :30 Seri/Series B : Ekspansi kredit dalam Oktober/ October 7.75% rangka pengembangan 2017 usaha/ Expand credit in order to develop the business. Wali Amanat - Keterkaitan usaha/ Trustee - Business linkages PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank.
  751. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB Niaga (lanjutan) c. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Public offering of bonds (continued) Bank CIMB Niaga Instrumen/ Instrument Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap/The Continuous Bonds I of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat suku Bunga Tetap/The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2016 with Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017/The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2017 Bank CIMB Niaga Pernyataan efektif/ Effective registration Persetujuan/ Approval Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of the subordinated bonds Jangka waktu/ Tenor Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga/ Interest rate Tujuan/Purpose Wali Amanat - Keterkaitan usaha/ Trustee - Business linkages 14 November/ November 2013 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Financial Service Authority (FSA) 850,000 Seri/Series C : 850,000 Seri/Series C : 5 Seri/Series C : 20 Seri/Series C Ekspansi kredit dalam tahun/years November/ : 9.75% rangka pengembangan November 2018 usaha/Expand the credit in order to develop the business. PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. 26 Oktober/ October 2016 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Financial Service Authority (FSA) 1,000,000 Seri/Series A : 432,000 Seri/Series A : 1 tahun/years Seri/Series B : 386,000 Seri/Series B : 3 tahun/years PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Seri/Series C : 182,000 Seri/Series C : 5 tahun/years 2,000,000 Seri/Series A : 802,000 Seri/Series A : 1 tahun/years 15 Agustus/ August 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Financial Service Authority (FSA) Seri/Series B : 376,000 Seri/Series C : 822,000 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017/ The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase III Year 2017 Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and bonds (continued) 26 Oktober / October 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Financial Service Authority (FSA) Seri/Series A : 13 Seri/Series A : Ekspansi kredit dalam November/ 7.25% rangka pengembangan November 2017 usaha/Expand the credit in order to develop the business. Seri/Series B : Seri/Series B : 3 November/ 8.00% November 2019 Seri/Series C : 3 November/ November 2021 Seri/Series C : 8.25% Seri/Series A : 3 Seri/Series A : Ekspansi kredit dalam September/ 7.25% rangka pengembangan September 2017 usaha/Expand the credit in order to develop the business. Seri/Series B : 3 Seri/Series B : Seri/Series B : tahun/years 23 Agustus/ August 7.70% 2020 PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Seri/Series C : 5 Seri/Series C : Seri/Series C tahun/years 23 Agustus/ August : 8.15% 2022 2,000,000 Seri/Series A: 500,000 Seri/Series A: 1 Tahun/year Seri/Series A: 12 November/ November 2018 Seri/Series B: 657,000 Seri/Series B: 3 Tahun/years Seri/Series B: 2 November/ November 2020 Seri/Series C: 843,000 Seri/Series C: 5 Tahun/years Seri/Series C: 2 November/ November 2022 Seri/ Series Ekspansi kredit dalam A : 6.20% rangka pengembangan usaha/ Expand the credit in order to develop the business. Seri/ Series B : 7.50% PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have Any affiliation with the Bank. Seri/ Series C : 7.75% CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. GENERAL INFORMATION (continued) 749 Halaman – 5/8 – Page
  752. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Penawaran umum saham dan obligasi Bank CIMB Niaga (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Instrumen/ Instrument Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018/The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase IV Year 2018 Pernyataan efektif/ Effective registration 1 Agustus/ August 2018 Persetujuan/ Approval Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Financial Service Authority (FSA) Public offering of Bank CIMB Niaga’s shares and bonds (continued) Public offering of bonds (continued) Jumlah pokok obligasi subordinasi/ The nominal value of the subordinated bonds Jangka waktu/ Tenor 1,021,000 Seri/Series A : 766,000 Seri/Series A : 1 tahun/years Seri/Series B : 137,000 Seri/Series B : 3 tahun/years Seri/Series C : 118,000 Seri/Series C : 5 tahun/years Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga/ Interest rate Tujuan/Purpose Seri/Series A : Seri/Series A : Ekspansi kredit dalam 30 September/ 7.50% rangka pengembangan September 2019 usaha/Expand the credit in order to develop the business. Seri/Series B : Seri/Series B : 20 September/ 8.50% September 2021 Wali Amanat - Keterkaitan usaha/ Trustee - Business linkages PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Seri/Series C : Seri/Series C 20 September/ : 8.80% September 2023 . Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018/The Continuous Sukuk Mudharabah I of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2018 8 November/ November 2018 Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019/ The Continuous Bonds III of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2019 19 Desember/ December 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019/The Continuous Sukuk Mudharabah I of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2019 21 Agustus/ August 2019 OJK Pengawas Pasar Modal melalui suratnya No. S158/D.04/2018/ OJK Pengawas Pasar Modal in his letter No. S-158/D.04/2018 OJK Pengawas Pasar Modal melalui suratnya No. S194/D.04/2019/ OJK Pengawas Pasar Modal in his letter No. S-194/D.04/2019 OJK Pengawas Pasar Modal melalui suratnya No. S194/D.04/2019/ OJK Pengawas Pasar Modal in his letter No. S-194/D.04/2019 1,000,000 Seri/Series A : 441,000 Seri/Series A : 1 tahun/years Seri/Series B : 559,000 Seri/Series B : 3 tahun/years 1,823,000 Seri/Series A : 276,000 Seri/Series A : 1 tahun/years Seri/Series B : 1,066,000 Seri/Series B : 3 tahun/years Seri/Series C : 481,000 Seri/Series C : 5 tahun/years 2,000,000 Seri/Series A : 635,000 Seri/Series A : 1 tahun/years Seri/Series B : 936,000 Seri/Series B : 3 tahun/years Seri/Series C : 429,000 Seri/Series C : 5 tahun/years Seri/Series A :25 Seri/Series A Untuk menunjang November/ : 20.88% kegiataan pembiayaan November 2019 syariah/ To support sharia financing activities Seri/Series B :15 Seri/Series B : 23.13% November/ November 2021 PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Seri/Series A : Seri/Series A : Ekspansi kredit dalam 29 Desember/ 6.50% rangka pengembangan December 2020 usaha/Expand the credit in order to develop the business. Seri/Series B : Seri/Series B : 19 Desember/ 7.55% December 2022 PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Seri/Series C : Seri/Series C: 19 Desember/ 7.80% December 2024 Seri/Series A : Seri/Series A : Untuk menunjang 31 Agustus/ 17.75% kegiataan pembiayaan August 2020 syariah/ To support sharia financing activities Seri/Series B : Seri/Series B : 21 Agustus/ 19.75% August 2022 Seri/Series C : 21 Agustus/ August 2024 PT Bank Permata Tbk - Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Permata Tbk – Does not have any affiliation with the Bank. Seri/Series C: 20.63% Obligasi di atas mensyaratkan Bank CIMB Niaga antara lain untuk tidak melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen surat hutang jangka menengah dan jangka panjang lainnya yang sejenis dengan obligasi yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari obligasi, sebagaimana tertulis dalam prospektus. Bank CIMB Niaga telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian obligasi. The above bonds requires Bank CIMB Niaga not to issue bonds or medium term notes and long term notes equivalent with the above bonds with higher priority of payment than the bonds, as written in prospectus. Bank CIMB Niaga has fulfilled the debt covenants requirement outlined in bond agreements. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, PT Bank CIMB Niaga memperoleh peringkat “idAAA” dari PT Pefindo. In connection with the bond offering, PT Bank CIMB Niaga obtained a rating of “idAAA” from PT Pefindo. 750 Halaman – 5/9 – Page
  753. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) Entitas Anak d. Bank CIMB Niaga mempunyai kepemilikan langsung pada Entitas Anak berikut ini: Subsidiaries Bank CIMB Niaga has direct ownership in the following Subsidiaries: Tahun beroperasi Nama perusahaan/ Kegiatan usaha/ Kedudukan/ operations 30 September/ Jumlah aset/ Total assets 31 Desember/ Company's name Business activity Domicile 2019 2018 2017 commenced 2019 2018 Pembiayaan/Financing Penjamin emisi efek/Securities underwriter Jakarta Jakarta 99.93% 94.78% 99.93% - 99.93% - 1993 2019 Anak perusahaan/Subsidiaries • PT CIMB Niaga Auto Finance • PT CIMB Niaga Sekuritas Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 30 September/ 31 Desember/ 31 Desember/ Berikut adalah perubahan kepemilikan langsung Bank CIMB Niaga pada Entitas anak: Tahun/ Year 1992 20122014 2016 2019 2019 Peristiwa/Event Kepemilikan awal Bank CIMB Niaga atas PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)/The initial ownership of Bank CIMB Niaga in PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Peningkatan penyertaan modal pada CNAF/Increased investment on CNAF. Penggabungan Usaha (CNAF) dengan PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF)/Merger between (CNAF) and PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF) komersial/ Year commercial 3,675,101 274,795 2,610,047 - 31 Desember/ 2017 3,961,691 - Below is the changes of Bank CIMB Niaga’s direct ownership in the subsidiaries: Jumlah saham pada tanggal laporan posisi keuangan/ Total shares as at statements of financial position date Persentase/ Percentage Persetujuan/Approval 90,000 99.94% - 11,992,800 99.94% 13,990,779 99.93% Disetujui OJK pada setiap penambahan modal/Approved by FSA at each capital increase. - 990 99.00% - 5,990 94.78% - Kepemilikan awal Bank CIMB Niaga atas PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS)/The ownership of Bank CIMB Niaga in PT CIMB Niaga Sekuritas (CNS) Peningkatan penyertaan modal pada CNS/Increased investment on CNS. Penggabungan Usaha PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dengan PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF) Merger between PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) and PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF) Pada tanggal 1 Januari 2016, CNAF telah efektif melakukan penggabungan usaha (merger) dengan KITAF, dimana CNAF merupakan perusahaan yang menerima penggabungan (surviving entity). Merger dilakukan untuk meningkatkan sinergi grup Bank CIMB Niaga. As at 1 January 2016, CNAF have effectively merged with KITAF, where CNAF is the surviving entity. Merger was performed to improve the synergy of Bank CIMB Niaga group. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d. GENERAL INFORMATION (continued) 751 Halaman – 5/10 – Page
  754. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) d. Subsidiaries (continued) Penggabungan Usaha PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dengan PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF) (lanjutan) Merger between PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) and PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF) (continued) Penggabungan usaha tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.S-101/D.05/2015 tanggal 19 November 2015 dan disetujui oleh pemegang saham melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dari notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., No. 50 tanggal 23 Desember 2015. Pemberitahuan penggabungan usaha tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-AH.01.10-0107406 tanggal 23 Desember 2015. Penggabungan usaha efektif mulai tanggal 1 Januari 2016. The merger has received approval from Financial Services Authority (FSA) through its letter No.S-101/D.05/2015 dated 19 November 2015 and approved by shareholders through Statements Deed of Decision of Extraordinary General Shareholders Meeting from notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., No. 50 dated 23 December 2015. The merger information has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.10-0107406 dated 23 December 2015. The merger is effective on 1 January 2016. Komposisi jumlah kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal penggabungan usaha adalah 13.990.779 saham dengan persentase kepemilikan 99,93%. The shares ownership composition of the Company on merger date is 13,990,779 shares with ownership percentage of 99.93%. Kepemilikan Bank CIMB Niaga atas PT CIMB Niaga Sekuritas (“CNS”) The Ownership of Bank CIMB Niaga in PT CIMB Niaga Sekuritas (“CNS”) PT CIMB Niaga Sekuritas (“CNS”) didirikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 26 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, Notaris di Jakarta tanggal 12 Maret 2018. PT CIMB Niaga Sekuritas (“CNS”) was established in accordance with laws applicable in Indonesia, by Notarial Deed No. 26 made by Ashoya Ratam, Notary in Jakarta dated 12 March 2018. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU-0021378.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 20 April 2018. These deeds were approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through decision letter No AHU-0021378.AH.01.01 Year 2018 dated 20 April 2018. CNS memperoleh izin usaha sebagai perusahaan efek yang hanya melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, berdasarkan Surat OJK No.S-26/D.04/2019 tanggal 11 Maret 2019. CNS had obtained the license as securities company that only engaged in activities as a securities underwrtiter, based on OJK letter No.S-26/D.04/2019 dated 11 March 2019. Kepemilikan Bank CIMB Niaga atas CNS sebesar 94.78% dengan penyertaan modal sebanyak 5.990 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 299.500. The ownership of Bank CIMB Niaga in CNS is 94.78% with capital contribution of 5,990 shares with nominal value of Rp 299,500. 752 Halaman – 5/11 – Page
  755. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan GENERAL INFORMATION (continued) e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank CIMB Niaga adalah sebagai berikut: Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Integrated Governance Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the composition of Board of Commissioners (“BOC”) and Board of Directors (“BOD”) of Bank CIMB Niaga were as follow: 2019 Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Bpk/Mr. Tengku Dato’Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz a) Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf b) Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan Ibu/Mrs. Sri Widowati c) Bpk/Mr. David Richard Thomas Bpk/Mr. Didi Syafrudin Yahya c) Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Bpk/Mr. Tigor M. Siahaan Bpk/Mr. Lee Kai Kwong d) Ibu/Mrs. Rita Mas’Oen Ibu/Mrs. Megawati Sutanto Ibu/Mrs. Vera Handajani Bpk/Mr. John Simon Ibu/Mrs. Lani Darmawan Bpk/Mr. Pandji Pratama Djajanegara Ibu/Mrs. Hedy Lapian Bpk/Mr. Rahardja Alimhamzah Ibu/Mrs. Fransiska Oei a) Efektif per tanggal 15 Maret 2019 Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Compliance Director Effective on 15 March 2019 a) b) Mengundurkan diri per 1 September 2019 dan akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang akan datang Resigned effective on 1 September 2019 and the approval will be b) sought in the upcoming General Meeting of Shareholders (“GMS”) c) Efektif per tanggal 20 November 2019 Effective on 20 November 2019 c) d) Efektif per tanggal 24 April 2019 Effective on 24 April 2019 d) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris 753 Halaman – 5/12 – Page
  756. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank CIMB Niaga adalah: (lanjutan) Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Integrated Governance Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary (continued) As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the composition of BOC and BOD of Bank CIMB Niaga were as follow: (continued) 2018 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Bpk/Mr. Tengku Dato’Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz e) Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana f) Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan Bpk/Mr. David Richard Thomas Bpk/Mr. Tigor M. Siahaan Bpk/Mr. Wan Razly Abdullah f) Bpk/Mr. Lee Kai Kwong e) Ibu/Mrs. Rita Mas’Oen Ibu/Mrs. Megawati Sutanto Ibu/Mrs. Vera Handajani Bpk/Mr. John Simon Ibu/Mrs. Lani Darmawan Bpk/Mr. Pandji Pratama Djajanegara Ibu/Mrs. Hedy Lapian Bpk/Mr. Rahardja Alimhamzah Ibu/Mrs. Fransiska Oei e) Diangkat pada RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan tanggal 19 Desember 2018 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 dan efektif sejak diperolehnya persetujuan OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan OJK dimaksud Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Compliance Director Appointed on Extraordinary GMS (“EGM”) of the Company dated e) 19 December 2018 and effective upon obtaining OJK approval and/or the fulfil the requirements set forth in the OJK approval f) Mengundurkan diri efektif sejak 1 Januari 2019 Resigned effective as of 1 January 2019 f) 754 Halaman – 5/13 – Page
  757. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan) e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank CIMB Niaga adalah: (lanjutan) Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Integrated Governance Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary (continued) As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the composition of BOC and BOD of Bank CIMB Niaga were as follow: (continued) 2017 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Bpk/Mr. Dato’ Sri Nazir Razak g) Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan Bpk/Mr. David Richard Thomas Bpk/Mr. Tengku Dato’Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz h) Bpk/Mr. Tigor M. Siahaan Bpk/Mr. Wan Razly Abdullah Ibu/Mrs. Rita Mas’Oen Ibu/Mrs. Megawati Sutanto Ibu/Mrs. Vera Handajani Bpk/Mr. John Simon Ibu/Mrs. Lani Darmawan Bpk/Mr. Pandji Pratama Djajanegara Ibu/Mrs. Hedy Lapian Bpk/Mr. Rahardja Alimhamzah i) Ibu/Mrs. Fransiska Oei g) Mengundurkan diri sejak 19 Oktober 2018 Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Compliance Director Resigned effective since 19 October 2018 g) h) Efektif menjabat sejak diperolehnya surat persetujuan OJK tanggal 16 Maret 2018 i) Efektif sejak 24 Agustus 2017 Effective based on OJK approval letter dated 16 March 2018 h) Effective on 24 August 2017 i) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. GENERAL INFORMATION (continued) 755 Halaman – 5/14 – Page
  758. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) e. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Integrated Governance Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Komite Audit Bank CIMB Niaga adalah: As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the members of Bank CIMB Niaga’s Audit Committee are as follow: Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota 2019 Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan * j) Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali * k) Ibu/Mrs. Mawar I.R. Napitupulu Bpk/Mr. Yap Tjay Soen Chairman, concurrently as member Member Member Member Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota 2018 dan/and 2017 Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali * Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan * Ibu/Mrs. Mawar I.R. Napitupulu Bpk/Mr. Yap Tjay Soen Chairman, concurrently as member Member Member Member * Komisaris Independen Independent Commissioner * j) Efektif sebagai Ketua Komite Audit sejak 1 Januari 2019 Effective as the Chairman of Audit Committee as of 1 January 2019 j) k) Efektif menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 1 Januari 2019 (sebelumnya Effective as a member of Audit Committee since 1 January 2019 (previously served as the Chairman of k) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 menjabat sebagai Ketua Komite Audit) Audit Committee) Pembentukan Komite Audit Bank CIMB Niaga sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan POJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Establishment of Bank CIMB Niaga’s Audit Committee is in compliance with the requirements of FSA Regulation No.55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016 regarding Governance Implementation in Commercial Bank and FSA Regulation No.055/POJK.04/2015 dated 29 December 2015 regarding Establishment and Guideline for Implementation Duty of Audit Committee. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Komite Pemantau Risiko Bank CIMB Niaga adalah: As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the members of Bank CIMB Niaga’s Risk Oversight Committee were as follow: Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota 2019 Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali* Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf** l) Bpk/Mr. David Richard Thomas Bpk/Mr. Firmanzah Ibu/Mrs. Sri Indrastuti S. Hadiputranto Bpk/Mr. Didi Syafrudin Yahya m) Chairman, concurrently as member Member Member Member Member Member Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota 2018 dan/and 2017 Bpk/Mr. Zulkifli M. Ali* Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf** Bpk/Mr. David Richard Thomas Bpk/Mr. Firmanzah Ibu/Mrs. Sri Indrastuti S. Hadiputranto Chairman, concurrently as member Member Member Member Member * Komisaris Independen Independent Commissioner * ** Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner ** Resigned effective on 1 September 2019 and l) l) Mengundurkan diri per 1 September 2019 dan akan dimintakan persetujuan dalam RUPS yang akan the approval will be sought In the upcoming RUPS datang 756 m) Efektif sejak 26 November 2019 Effective since 26 November 2019 m) Halaman – 5/15 – Page
  759. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Bank CIMB Niaga adalah: As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the members of Bank CIMB Niaga’s Nomination and Remuneration Committee were as follow: Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota 2019 Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo * Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf** n) Bpk/Mr. Joni Raini Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan o) Bpk/Mr. Didi Syafruddin Yahya o) Chairman, concurrently as member Member Member Member Member Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota 2018 Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo * Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana * p) Bpk/Mr. Dato’ Sri Nazir Razak q) Bpk/Mr. Glenn Muhammad Surya Yusuf r) Bpk/Mr. Joni Raini Chairman, concurrently as member Member Member Member Member Ketua, merangkap anggota Anggota Anggota Anggota * Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary (continued) 2017 Bpk/Mr. Primoehadi Notowidigdo * Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana * Bpk/Mr. Ahmad Zulqarnain Onn s) Bpk/Mr. Joni Raini Komisaris Independen Independent Commissioner * ** Wakil Presiden Komisaris n) Mengundurkan diri per 1 September 2019 dan akan dimintakan persetujuan Chairman, concurrently as member Member Member Member Vice President Commissioner ** Resigned effective on 1 September 2019 and the approval will be sought in the upcoming RUPS n) dalam RUPS yang akan datang o) Efektif sejak 26 November 2019 Effective since 26 November 2019 o) p) Mengundurkan diri efektif sejak 1 Januari 2019 Resigned effective since 1 January 2019 p) q) Mengundurkan diri efektif sejak 19 Oktober 2018 Resign effective since 19 October 2018 q) r) Efektif sejak 19 Oktober 2018 Effective on 19 October 2018 r) s) Mengundurkan diri efektif sejak 24 Agustus 2017 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Resigned effective since 24 August 2017 s) 757 Halaman – 5/16 – Page
  760. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank CIMB Niaga adalah: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary (continued) As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the members of Bank CIMB Niaga’s Integrated Governance Committee were as follow: 2019 Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan * Ibu/Mrs. Endang Kussulanjari S. Ibu/Mrs. Serena K. Ferdinandus Bpk/Mr. Yulizar D. Sanrego Bpk/Mr. Achiran Pandu Djajanto t) Chairman Member Member Member Member 2018 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan * Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana * u) Ibu/Mrs. Endang Kussulanjari S. Ibu/Mrs. Serena K. Ferdinandus Bpk/Mr. Yulizar D. Sanrego Bpk/Mr. Albertus Banunaek v) Chairman Member Member Member Member Member 2017 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota * Bpk/Mr. Jeffrey Kairupan * Ibu/Mrs. Armida Salsiah Alisjahbana * Ibu/Mrs. Endang Kussulanjari S. Ibu/Mrs. Serena K. Ferdinandus Bpk/Mr. Albertus Banunaek Bpk/Mr. Inarno Djajadi w) Ibu/Mrs. Vera Handajani x) Ibu/Mrs. Fransiska Oei x) Bpk/Mr. Antonius Pramana Gunadi x) Independent Commissioner * Komisaris Independen / Independent Commissioner Effective since 7 August 2019 t) t) Efektif sejak 7 Agustus 2019 Resigned effective since 1 January 2019 u) u) Mengundurkan diri efektif sejak 1 Januari 2019 Resigned effective since May 2018 v) v) Mengundurkan diri efektif sejak Mei 2018 Resigned effective since 1 October 2017 w) w) Mengundurkan diri efektif sejak 1 Oktober 2017 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Chairman Member Member Member Member Member Member Member Member Not a member since periode of 2018 x) x) Tidak lagi menjadi anggota untuk periode 2018 758 Halaman – 5/17 – Page
  761. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. 1. e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Pengawas Syariah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, susunan Dewan Pengawas Syariah Bank CIMB Niaga adalah: Ketua Anggota Anggota 2. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee, Integrated Governance Committee, Sharia Supervisory Board, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary (continued) As of 31 December 2019, 2018, and 2017, the members of Bank CIMB Niaga’s Sharia Supervisory Board were as follow: 2019, 2018, dan/and 2017 Bpk/Mr. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA Bpk/Mr. Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Bpk/Mr. Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, M.Ec Chairman Member Member Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank CIMB Niaga adalah Bapak Antonius Pramana Gunadi. As at 31 December 2019, 2018, and 2017 the Chief of Bank CIMB Niaga’s Internal Audit Unit was Mr. Antonius Pramana Gunadi. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga adalah Ibu Fransiska Oei. As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the Bank CIMB Niaga’s Corporate Secretary was Mrs. Fransiska Oei. Pada tanggal 31 Desember 2019, karyawan Bank CIMB Niaga berjumlah 11.326 (2018: 12.461; 2017: 12.782) (tidak audit). As at 31 December 2019, the number of employees of Bank CIMB Niaga was 11,326 (2018: 12,461; 2017: 12,782) (unaudited). KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Entitas Anak diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 17 Februari 2020. The consolidated financial statements of PT Bank CIMB Niaga Tbk and Subsidiaries were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on 17 February 2020. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini: The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements are set out below: a. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements 31 December 2019, 2018, and 2017 were prepared and stated in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards issued by the Indonesian Institute of Accountants. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 INFORMASI UMUM (lanjutan) 759 Halaman – 5/18 – Page
  762. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua BapepamLK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. The consolidated financial statements have been also prepared in accordance with the Decree of BapepamLK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines”. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar, dan aset tetap berupa tanah dan bangunan yang diukur berdasarkan nilai wajar sesuai model revaluasi. Nilai tercatat dari aset dan liabilitas yang merupakan item yang dilindung nilai dalam lindung atas nilai wajar, yang seharusnya disajikan sebesar harga perolehan disesuaikan dengan perubahan nilai wajar yang yang dapat diatribusikan dengan risiko yang dilindungnilaikan. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available-for-sale, financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss, all derivative contracts which have been measured at fair value, and fixed assets of lands and buildings which have been measured at fair value in accordance with revaluation model. The carrying values of recognised assets and liabilities that are hedged items in fair value hedges, and otherwise carried at cost, are adjusted to record changes in fair value attributable to the risks that are being hedged. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the consolidated statement of cash flows. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada BI, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek lancar lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with BI, current accounts with other banks, and other short term highly liquid investments with original maturities of 3 (three) months or less from the acquisition date. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated. 760 Halaman – 5/19 – Page
  763. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Bank CIMB Niaga and Subsidiaries accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. b. Change in significant accounting policies Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements as at and for the year ended ended 31 December 2019 which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2019, sebagai berikut: Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accounting (“DSAK-IAI”) has issued revision of the following accounting standards which are effective as at 1 January 2019, as follows: - ISAK 33: ”Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka”; ISAK 34: ”Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”. Annual improvement 2018: ”PSAK 22: Kombinasi Bisnis”; Annual improvement 2018: ”PSAK 26: Biaya Pinjaman”; Annual improvement 2018: ”PSAK 46: Pajak Penghasilan”; Annual improvement 2018: ”PSAK 66: Pengendalian Bersama”; Amendemen PSAK 24: ”Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”. PSAK tersebut di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau tahun-tahun sebelumnya. - ISFAS 33: ”Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”; ISFAS 34: ”Uncertainty over Income Tax Treatments”; Annual improvement 2018: ”SFAS 22 Business Combination”; Annual improvement 2018: ”SFAS 26 ”Borrowing Costs”; Annual improvement 2018: ”SFAS 46 ”Income Taxes”; Annual improvement 2018: ”SFAS 66 ”Joint Arrangements”; Amendments to SFAS 24: ”Employee Benefits: Plan Amendment, Curtailment or Settlement”. All the above SFAS had no significant effect on the amounts reported for current period or prior years. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 761 Halaman – 5/20 – Page
  764. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d. Prinsip konsolidasi (PSAK 65) ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Principles of consolidation (SFAS 65) Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. The consolidated financial statements include the financial statements of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries. Bank mengendalikan suatu entitas ketika Bank terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. The Bank controls an entity when the Bank is exposed to, or has right to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power over the entity. Dampak signifikan dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. The significant effects of all transactions and balances between the consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements. Kebijakan akuntansi penting yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. The significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries, unless otherwise stated. Kepentingan nonpengendali atas hasil usaha dan ekuitas Entitas Anak disajikan terpisah pada masingmasing laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian serta laporan posisi keuangan konsolidasian. Non-controlling interests in the results and equity of the Subsidiaries are shown separately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and consolidated statement of financial positions, respectively. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dicatat sebagai laba/rugi sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a current period, its results are recorded as profit/loss from the date on which control commences. When control ceases during a current period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed. Kebijakan Akuntansi Entitas Anak (PSAK 65) d. Entitas Anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Bank memiliki pengendalian. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Bank. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Bank kehilangan pengendalian. 762 Halaman – 5/21 – Page Accounting Policies for Subsidiaries (SFAS 65) Subsidiary is all entities (including structured entities) overwhich the Bank has control. Subsidiaries is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Bank. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
  765. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. d. e. Kebijakan Akuntansi Entitas Anak (PSAK 65) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Accounting Policies for Subsidiaries (SFAS 65) (continued) Bank CIMB Niaga menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Bank CIMB Niaga. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Bank CIMB Niaga uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a Subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by Bank CIMB Niaga. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Acquisition related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. Untuk setiap akuisisi, Bank CIMB Niaga mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. On an acquisition by acquisition basis, Bank CIMB Niaga recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung sebagai laba/rugi. The excess of the consideration transferred the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit/loss. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiaries is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity. Penjabaran mata uang asing (PSAK 10 dan 52) e. Foreign currency translation (SFAS 10 and 52) Mata uang fungsional Functional currency Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Bank. Consolidated financial statements of the Bank and Subsidiaries are presented in Rupiah which is the functional currency of the Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 763 Halaman – 5/22 – Page
  766. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. Penjabaran mata uang asing (PSAK 10 dan 52) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Foreign currency translation (SFAS 10 and 52) (continued) Mata uang pelaporan Reporting currency Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries. Transaksi dan saldo Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Transactions denominated into a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutupan pada tanggal pelaporan dengan menggunakan kurs spot Bank Indonesia di sistem Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Aset dan liabilitas nonmoneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pengakuan awal. Aset dan liabilitas nonmoneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah with the closing rate as at the reporting date using Bank Indonesia’s spot rate in Reuters’s system at 4.00 p.m. WIB (Western Indonesian Time) on 31 December 2019, 2018, and 2017. Non-monetary assets and liabilities measured at historical cost denominated in a foreign currency are translated into Rupiah with the exchange rate as at the date of initial recognition. Non-monetary assets and liabilities in a foreign currency that are measured at fair value are translated into Rupiah using the exchange rates at the date when the fair value was determined. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba/rugi, kecuali apabila ditangguhkan pada pendapatan komprehensif lainnya sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat. Exchange gains or losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised as profit/loss, except when deferred in other comprehensive income as qualifying cash flow hedges. Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lainnya yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs. Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses. 764 Halaman – 5/23 – Page
  767. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Penjabaran mata uang asing (PSAK 10 dan 52) (lanjutan) e. Foreign currency translation (SFAS 10 and 52) (continued) Transaksi dan saldo (lanjutan) Transactions and balances (continued) Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: Below are the major exchange rates used for translation as at 31 December 2019, 2018, and 2017: 2019 Pound Sterling Euro Franc Swiss Dolar Amerika Serikat Dolar Kanada Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Selandia Baru Dolar Hongkong Yen Jepang 18,238 15,571 14,337 13,883 10,640 10,315 9,725 9,335 1,783 128 Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (i) 2018December 20172017 18,311 16,441 14,595 14,380 10,561 10,555 10,162 9,659 1,836 131 f. Aset keuangan Pound Sterling Euro Swiss Franc United States Dollar Canadian Dollar Singapore Dollar Australian Dollar New Zealand Dollar Hongkong Dollar Japanese Yen Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (i) Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (A) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (B) kredit yang diberikan dan piutang, (C) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (D) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. 18,326 16,236 13,901 13,568 10,822 10,155 10,594 9,651 1,736 121 Financial assets Bank and Subsidiaries classifies its financial assets in the following categories of (A) financial assets at fair value through profit and loss, (B) loans and receivables, (C) held-tomaturity financial assets, and (D) available-forsale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. ACCOUNTING POLICIES (continued) 765 Halaman – 5/24 – Page
  768. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (i) ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Aset keuangan (lanjutan) (i) (A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) Financial assets (continued) (A) Financial assets at fair value through profit or loss Kategori ini terdiri dari dua subkategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi. This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated as at fair value through profit/loss upon initial recognition. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan terdiri dari efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan tagihan derivatif. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Financial assets held for trading consist of marketable securities, Government Bonds, and derivative receivables. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung sebagai laba/rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui sebagai laba/rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”. Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are recognised directly as profit/loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are recognised directly as profit/loss and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”. 766 Halaman – 5/25 – Page
  769. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (i) f. Aset keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (i) (B) Kredit yang diberikan dan piutang Financial assets (continued) (B) Loans and receivables Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: a) a) b) c) yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal mungkin tidak akan diperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang. b) c) those that intends to be sold immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit/loss; those that upon initial recognition designates as available-for-sale; or those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration. Lihat Catatan 2o untuk kebijakan akuntansi mengenai kredit yang diberikan. Refer to Note 2o for the accounting policy regarding loan. Pada saat pengakuan awal, kredit yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang dicatat sebagai laba/rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Income on financial assets classified as loans and receivables is recorded as profit/loss and is reported as “Interest income”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang, dan diakui pada laba/rugi sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognised as profit/loss and is reported as “Allowance for impairment losses on financial assets”. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. ACCOUNTING POLICIES (continued) 767 Halaman – 5/26 – Page
  770. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (i) ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Aset keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (i) (C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Financial assets (continued) (C) Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that Bank CIMB Niaga has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh Bank CIMB Niaga dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memiliki definisi kredit yang diberikan dan piutang. a) those that Bank CIMB Niaga upon initial recognition designates as at fair value through profit/loss; Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. These are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method less allowance for impairment losses. Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebagai laba/rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”. Interest income on held-to-maturity investments is recorded as profit/loss and reported as “Interest income”. In the case of an impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the consolidated financial statement as “Allowance for impairment losses on financial assets”. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank CIMB Niaga mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: 768 Halaman – 5/27 – Page b) those that Bank CIMB Niaga designates as available-for-sale; and c) those that meet the definition of loans and receivables.
  771. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (i) f. Aset keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (i) (D) Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial assets (continued) (D) Available-for-sale financial assets Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi. Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity financial assets or financial assets at fair value through profit/loss. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lainnya, diakui sebagai laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui sebagai laba/rugi. Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains or losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-forsale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income is recognised in the profit/loss. Interest income is calculated using the effective interest method and foreign currency gains or losses on monetary assets are classified as available-for-sale recognised as profit/loss. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. ACCOUNTING POLICIES (continued) 769 Halaman – 5/28 – Page
  772. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) f. (i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued) (D) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (ii) 770 Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (D) Available-for-sale financial assets (continued) Pengakuan Recognition Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menggunakan akuntansi tanggal transaksi untuk mencatat transaksi aset keuangan yang lazim. Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan (jika ada) diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai "Aset yang dijaminkan", jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries use trade date accounting for regular way contracts when recording financial asset transactions. Financial assets that are transferred to a third party but not qualify for derecognition (if any) are disclosed in the consolidated financial statement as “Pledged assets”, if the transferee has the right to sell or repledge them. Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (A) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (B) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries classified its financial liabilities in the category of (A) financial liabilities at fair value through profit or loss and (B) financial liabilities measured at amortised cost. (A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi (A) Financial liabilities at fair value through profit/loss Kategori ini terdiri dari dua subkategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak untuk diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi. This category comprises two sub-categories: financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries as at fair value through profit/loss upon initial recognition. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar. At the initial and subsequent recognition, is recorded at its fair value. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term, or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments. Halaman – 5/29 – Page
  773. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (ii) f. Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (ii) Financial liabilities (continued) (A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi (lanjutan) (A) Financial liabilities at fair value through profit/loss (continued) Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat pada laba/rugi dan dilaporkan dari sebagai “Keuntungan/(kerugian) perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”. Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified as held for trading are recorded as profit/loss and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”. Jika Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba/rugi, maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), penggunaan nilai wajar diterapkan pada instrumen hutang yang terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat, jika tidak dapat dipisahkan. If Bank CIMB Niaga and Subsidiaries designated certain debt securities upon initial recognition as fair value through profit/loss, then this designation cannot be changed subsequently. According to SFAS 55 (Revised 2014), the use of fair value is applied on the debt instrument which consists of host contract and embedded derivatives, if can not be separated. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit/loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. (B) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (B) Financial liabilities at amortised cost Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities that are not classified as fair value through profit/loss fall into this category and are measured at amortised cost. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi (jika ada). Financial liabilities at amortised cost are initially measured at fair value less transaction costs (if any). Setelah pengakuan awal, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method. 771 Halaman – 5/30 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. ACCOUNTING POLICIES (continued)
  774. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (iii) ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Penentuan nilai wajar Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (iii) Determination of fair value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which Bank CIMB Niaga and Subsidiaries have access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. When available, Bank CIMB Niaga measure the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. A financial instrument is considered has quoted in an active market, if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bidoffer spread or significant increase in the bidoffer spread or there are few recent transactions. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan. The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date. 772 Halaman – 5/31 – Page
  775. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (iii) f. Penentuan nilai wajar (lanjutan) Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (iii) Determination of fair value (continued) Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan modelmodel untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs existing at the dates of the consolidated statement of financial position. Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi mata uang, swap suku bunga dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Bank uses widely recognised valuation models for determining fair values of non-standardised financial instruments of lower complexity, such as currency options, interest rate swaps, and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are observable market data. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank CIMB Niaga menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar over the counter (OTC) dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar. For more complex instruments, Bank CIMB Niaga uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognised as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives contract transacted in the over the counter (OTC) market and other debt instruments for which markets were or have become illiquid. The inputs to these models may not be observable market data. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang secara substansi memiliki karakteristik yang sama atau dihitung berdasarkan ekspektasi arus kas yang didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan. For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on expected cash flows discounted by relevant market rates. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. ACCOUNTING POLICIES (continued) 773 Halaman – 5/32 – Page
  776. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Aset dan liabilitas keuangan (PSAK 50 dan 55) (lanjutan) (iii) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (iv) 774 ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Penentuan nilai wajar (lanjutan) Financial assets and liabilities (SFAS 50 and 55) (continued) (iii) Determination of fair value (continued) Structured interest rate derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai contoh, the Black-Scholes model). Structured interest rate derivatives are measured using appropriate option pricing models (for example, the Black-Scholes model). Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas, dan biaya. In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity, and costs. Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang dapat diobservasi (yaitu yang tanpa modifikasi atau re-packaging) atau berdasarkan teknik penilaian dimana variabelnya hanya data dari pasar yang dapat diobservasi. The best evidence of fair value at initial recognition is the transaction price (that is, the fair value of the consideration given or received), unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (that is, without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. Untuk instrumen keuangan yang diukur menggunakan nilai wajar, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikasi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran (tingkat 1, 2, dan 3) seperti dijelaskan pada Catatan 52e. For financial instruments that measured at fair value, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries use the fair value hierarchy which reflect the significance of input used in the measurement (level 1, 2, and 3) as explained in Notes 52e. Penghentian pengakuan (iv) Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank CIMB Niaga melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Halaman – 5/33 – Page Derecognition Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these financial assets have ceased to exists or the financial assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, then Bank CIMB Niaga tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed, or cancelled, or otherwise extinguished.
  777. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (PSAK 55) g. Classification and reclassification of financial instruments (SFAS 55) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: Bank CIMB Niaga and Subsidiaries classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi/Financial assets at fair value through profit/loss Golongan (ditentukan oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak)/ Class (as determined by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries) Sub golongan/Sub-classes Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government Bonds Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables – Nonhedging related Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other banks and Bank Indonesia Kredit yang diberikan/Loans Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under resale agreements Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan/Financial lease receivables Aset keuangan/ Financial assets Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Accrued interest income Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives Aset lain-lain/Other assets Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government Bonds Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government Bonds Penyertaan/Investments Lindung nilai atas nilai wajar/Hedging instruments in fair value hedges Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges Tagihan derivatif - Terkait lindung nilai atas nilai wajar/Derivative receivables - Hedging instruments in fair value hedges related Tagihan derivatif - Terkait lindung nilai atas arus kas/Derivative receivables Hedging instruments in cash flow hedges related CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 g. ACCOUNTING POLICIES (continued) 775 Halaman – 5/34 – Page
  778. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi/Financial liabilities at fair value through profit/loss Classification and reclassification of financial instruments (SFAS 55) (continued) Classification of financial assets and liabilities (continued) Golongan (ditentukan oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak)/ Class (as determined by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries) Sub golongan/Sub-classes Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan (Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai)/Financial liabilities held for trading (Derivative payables – non-hedging) Pinjaman subordinasi – Porsi perubahan nilai wajar dari liabilitas yang dilindung nilai yang diatribusikan risiko yang dilindung nilai/Subordinated loan – Portion of changes in fair value of the hedged liability that are attributable to the hedge risk Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali/Securities sold under repurchase agreement Liabilitas akseptasi/Acceptance payables Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued Pinjaman yang diterima/Borrowings Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/Accruals and other liabilities Pinjaman subordinasi/Subordinated loans CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives 776 Komitmen dan kontijensi instrumen keuangan/ Commitment and contingency financial instruments Lindung nilai atas nilai wajar/Hedging instruments in fair value hedges Liabilitas derivatif - Terkait lindung nilai atas nilai wajar/Derivative payables Hedging instruments in fair value hedges related Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges Liabilitas derivatif - Terkait lindung nilai atas arus kas/Derivative payables Hedging instruments in cash flow hedges related Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted Irrevocable letters of credit yang masih berjalan/Outstanding irrevocable letters of credit Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikasi sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang serta entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Financial assets that are no longer held for the purpose of selling or repurchasing in the near term (and have not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if they meet the definition of loans and receivables and the entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseable future or until maturity date. Halaman – 5/35 – Page
  779. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. g. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Classification and reclassification of financial instruments (SFAS 55) (continued) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Reclassification of financial assets (continued) Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: (i) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (ii) terjadi setelah Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that: (i) are so close to maturity or the financial asset’s call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value; (ii) occur after Bank CIMB Niaga and Subsidiaries has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or (iii) are attributable to an isolated event that is beyond the entity’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi. Reclassification of financial assets from held-tomaturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealised gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognised directly in equity section until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised as profit/loss. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Akumulasi keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang telah diakui pada pendapatan komprehensif lainnya harus diamortisasi ke laba rugi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut. Perbedaan antara biaya perolehan diamortisasi yang baru pada saat reklasifikasi dan jumlah nominal pada saat jatuh tempo juga diamortisasi selama sisa umur aset keuangan menggunakan suku bunga efektif serupa dengan amortisasi yang dilakukan terhadap premi atau diskonto. Reclassification of financial assets from available-forsale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The cumulative of unrealised gains or losses that has been recognised in other comprehensive income is amortised to profit or loss using effective interest rate up to the maturity date of that instrument. Difference between the new amortised cost as at reclassification date and nominal amount as at maturity date is also amortised over the remaining life until maturity using the effective interest rate, similar to the amortisation of a premium and a discount. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 777 Halaman – 5/36 – Page
  780. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. h. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Saling hapus instrumen keuangan Off-setting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Bank dan Entitas Anak atau pihak lawan. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankcrupty of the Bank and Subsidiaries or the counterparty. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) h. (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Classification and reclassification of financial instruments (SFAS 55) (continued) Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. 778 Halaman – 5/37 – Page Impairment of financial assets (SFAS 55) (A) Financial assets carried at amortised cost Bank CIMB Niaga and Subsidiaries assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
  781. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment (continued) of financial assets (SFAS 55) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) Kriteria yang digunakan oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai diantaranya adalah: The criteria that Bank CIMB Niaga and Subsidiaries uses to determine that there is objective evidence of impairment include: a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penerbit atau peminjam; b. pelanggaran kontrak, terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; d. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau a. significant financial difficulty of the issuer or obligor; b. a breach of contract, default or delinquency in principal or interest payments; e. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan. f. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya. c. observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; d. the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or e. the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider. f. it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation. Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. The estimated period between a loss occurrence and its identification is determined by management for each identified portfolio. Pada awalnya Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai seperti tersebut di atas secara individual. Penilaian individu dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif. Initially Bank CIMB Niaga and Subsidiaries assesses whether objective evidence of impairment for financial asset as individually exists as described above. Individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The impaired financial assets which are not classified as individually significant are included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and then assessed by using collective assessment. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 779 Halaman – 5/38 – Page
  782. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment (continued) of financial assets (SFAS 55) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) Jika Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If Bank CIMB Niaga and Subsidiaries assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment. Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui sebagai laba/rugi. Jika kredit yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. The amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance impairment account and the amount of the loss is recognised as profit/loss. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, regardless the foreclosure is probable or not. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets that indicate the debtor or counterpart ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated. 780 Halaman – 5/39 – Page
  783. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. h. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment (continued) of financial assets (SFAS 55) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan kredit yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai. Impairment charges relating to loans and marketable securities (held-to-maturity and loans and receivables categories) are classified in impairment charges. Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya perbaikan pada rating kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba/rugi. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised as profit/loss. Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 781 Halaman – 5/40 – Page
  784. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) h. (B) Aset yang tersedia untuk dijual (B) Assets classified as available-for-sale Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Bank CIMB Niaga mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2h(A) untuk kriteria bukti objektif adanya penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang dalam klasifikasi tersedia untuk dijual di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba/rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui sebagai laba/rugi. Bank CIMB Niaga assesses at each date of the consolidated statement of financial position whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Refer to Note 2h(A) for the criteria of objective evidence of impairment. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit/loss is removed from equity and recognised as profit/loss. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba/rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba/rugi. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit/loss, the impairment loss is reversed through the profit/loss. (C) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Impairment of financial assets (SFAS 55) (continued) Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, fasilitas-fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik. 782 Halaman – 5/41 – Page (C) Financial guarantee contracts commitment receivables and other Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans, other banking facilities, and unused provision of funds facilities.
  785. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penurunan nilai dari aset keuangan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) h. (C) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya (lanjutan) i. (C) of financial assets (SFAS 55) Financial guarantee contracts and commitment receivables (continued) other Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal. Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan present value atas pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable) dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasional lain-lain. Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis. Allowances for impairment on financial guarantee contracts and other commitment receivables with credit risk are calculated based on historical experience. (D) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dan cadangan kerugian penurunan nilai aset yang diambil alih (D) Allowance for impairment losses on financial guarantee contracts with credit risk and allowance for impairment losses on foreclosed assets Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan data kerugian historis. Sedangkan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai aset yang diambil alih dihitung dengan prinsip penurunan nilai sesuai Standar Akuntansi Indonesia yang berlaku. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries determined the allowance for impairment losses on financial guarantee contracts with credit risk is based on historical loss data. Whereas the calculation of allowance for impairment losses of foreclosed assets was calculated using impairment principles according to applicable Indonesia Accounting Standard. Kas (PSAK 55) i. Kas meliputi kas kecil, kas besar, kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/Cash Deposit Machine (CDM), dan bank notes. j. Impairment (continued) Giro pada bank lain dan Bank Indonesia (PSAK 55) Cash (SFAS 55) Cash includes petty cash, cash, cash in Automatic Teller Machines (ATMs)/Cash Deposit Machine (CDMs), and bank notes. j. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia (BI) diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. Current accounts with other banks and Bank Indonesia (SFAS 55) Current account with other banks and Bank Indonesia (BI) are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 783 Halaman – 5/42 – Page
  786. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. k. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Current accounts with other banks and Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses. Giro Wajib Minimum (dahulu disebut Giro Wajib Minimum Primer) adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga. Minimum Statutory Reserve (previously Primary Minimum Statutory Reserve) is minimum deposit that should be maintained by Bank in current account with BI in certain percentage of third party fund which is determined by BI. Penyangga Likuiditas Makroprudensial (dahulu disebut Giro Wajib Minimum Sekunder) adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Surat Berharga Negara (SBN), yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu. Macroprudential Liquidity Buffer (previously Secondary Minimum Statutory Reserve) is minimum reserve that should be maintained by Bank in form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Bank Indonesia Deposit Certificate (SDBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or Government Commercial Notes (SBN), in certain percentage determined by BI. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (PSAK 55) k. Penempatan pada bank lain dan BI diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 l. Current accounts with other banks and Bank Indonesia (SFAS 55) (continued) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (PSAK 55) Placements with other banks and Bank Indonesia (SFAS 55) Placements with other banks and BI are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables. l. Marketable securities and Government Bonds (SFAS 55) Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi korporasi, wesel jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Marketable securities consist of SBI, corporate bonds, medium term notes, export bills receivable, and other money market and capital market securities. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi, tersedia untuk dijual, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities and Government Bonds are classified as financial assets at fair value through profit/loss, available-for-sale, and held-to-maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of financial assets held-for-trading, available-for-sale, and held-tomaturity. m. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (PSAK 55) m. Securities purchased under resale agreements/securities sold under repurchase agreements (SFAS 55) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. 784 Halaman – 5/43 – Page Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortised using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
  787. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. m. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (PSAK 55) (lanjutan) n. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Securities purchased under resale agreements/securities sold under repurchase agreements (SFAS 55) (continued) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial assets that classified as loans and receivables. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (repo) disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek dijual hingga dibeli kembali. Securities sold under repurchase agreements (repo) are presented as liabilities in the consolidated statement of financial position at the agreed repurchase price net of the difference between the selling price and the agreed repurchase price (prepaid interest expense). The difference between the selling price and the agreed repurchase price is amortised as interest expense over the period commencing from the selling date to the repurchase date. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Securities sold under repurchase agreements are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost. Instrumen keuangan derivatif dan lindung nilai (PSAK 55) n. Derivative financial instruments and hedging (SFAS 55) Akuntansi instrumen keuangan derivatif Accounting for derivative financial instruments Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank CIMB Niaga melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, foreign currency swaps, kontrak opsi mata uang asing, dan swap tingkat suku bunga. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. In the normal course of business, Bank CIMB Niaga enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts, foreign currency swaps, foreign currency options contracts, and interest rate swaps. Derivative financial instruments are valued and recorded on consolidated statement of financial position at their fair value using market rates. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba/rugi. Gains or losses as a result of fair value changes are recognised as current year profit/loss. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 785 Halaman – 5/44 – Page
  788. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 n. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan derivatif dan lindung nilai (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Derivative financial instruments and hedging (SFAS 55) (continued) Akuntansi untuk aktivitas lindung nilai Accounting for hedging activities Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Bank CIMB Niaga mengelompokkan derivatif sebagai (1) instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aset atau liabilitas yang diakui atau terhadap komitmen teguh yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar), atau (2) instrumen lindung nilai atas arus kas masa depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset dan liabilitas yang telah diakui atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas). Derivative financial instruments are initially recognised in the consolidated statement of financial position at fair value on the date a derivative contract is entered into and subsequently are remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss is dependent on the nature of the item being hedged. Bank CIMB Niaga designates certain derivatives as either (1) a hedge of the fair value of a recognised asset or liability or of an unrecognised firm commitment (fair value hedge), or (2) a hedge of highly probable future cash flows attributable to a recognised assets or liability or a forecasted transaction (cash flow hedge). Walaupun merupakan sarana lindung nilai ekonomis yang efektif berdasarkan kebijakan manajemen risiko Bank CIMB Niaga, beberapa transaksi derivatif tertentu tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai berdasarkan ketentuan PSAK 55 (Revisi 2014). Certain derivative transactions, whilst providing effective economic hedges under Bank CIMB Niaga’s risk management policies, do not qualify for hedge accounting under the specific rules in SFAS 55 (Revised 2014). Pada awal terjadinya transaksi, Bank CIMB Niaga mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen atau transaksi tertentu yang diperkirakan. Bank CIMB Niaga juga mendokumentasikan penilaian apakah derivatif yang digunakan memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (off-setting) perubahan nilai wajar atau arus kas unsur yang dilindungi nilainya. Penilaian ini dilakukan baik pada saat permulaan lindung nilai maupun pada saat-saat berikutnya secara berkelanjutan. At the inception of transaction, Bank CIMB Niaga documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or specific firm commitments or forecast transactions. Bank CIMB Niaga also documents its assessment, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in off-setting changes in fair values or cash flows of hedged items. This assessment is performed at the hedge inception and on an ongoing basis. Nilai wajar berbagai instrumen derivatif yang digunakan untuk tujuan lindung nilai dan mutasi pada cadangan lindung nilai di ekuitas diungkapkan dalam Catatan 11. The fair values of various derivative instruments used for hedging purposes and movements on the hedging reserve in equity are disclosed in Note 11. Lindung nilai atas nilai wajar Fair value hedge Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, diakui sebagai laba/rugi, termasuk dengan perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang diatribusikan sebagai risiko yang dilindung nilai. Nilai bersih dimasukkan ke dalam bagian tidak efektif dalam keuntungan atau kerugian kontrak derivatif. Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualified as fair value hedges are recognised as profit/loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The net result is included as ineffectiveness in the gain or loss on derivative contracts. 786 Halaman – 5/45 – Page
  789. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. o. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan derivatif dan lindung nilai (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Derivative financial instruments and hedging (SFAS 55) (continued) Akuntansi untuk aktivitas lindung nilai (lanjutan) Accounting for hedging activities (continued) Ketika instrumen lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi, perubahan nilai tercatat dari item yang dilindung nilai yang menggunakan metode suku bunga efektif, diamortisasi melalui laba/rugi selama periode hingga jatuh tempo dan dicatat sebagai beban bunga. If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of a hedged item for which the effective interest method used is amortised to profit/loss over the period to maturity and recorded as interest expense. Kredit yang diberikan (PSAK 55) o. Loans (SFAS 55) Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam dengan peminjam, mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers required to repay their debts with interest after specified periods. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah, piutang qardh, pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, dan ijarah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Qardh adalah akad pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan liabilitas pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut meliputi kas atau aset nonkas yang diperkenankan oleh syariah. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank CIMB Niaga sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan atau kerugian (nisbah). Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik (objek sewa) dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakannya. Loans include sharia financing which consist of murabahah receivables, qardh receivables, musyarakah financing, mudharabah financing, and ijarah. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods with sales price equivalent to cost plus agreed margin, and the seller should inform the purchase cost to buyer. Qardh is a loan/borrowing funds without profit wherein the borrower return the principal of the loan at lump sum or on installment over certain period. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to have a join-venture in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. These funds including cash or non-cash assets which are allowed by sharia. Mudharabah is an agreement between Bank CIMB Niaga as an owner of funds (shahibul maal) and customer as a fund manager (mudharib) to run a business with pre-defined terms of gain or loss (nisbah). Ijarah is a lease agreement between lessor and lessee to get margin from leased object. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 787 Halaman – 5/46 – Page
  790. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 o. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Kredit yang diberikan (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Loans (SFAS 55) (continued) Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang ”Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 dan terakhir melalui peraturan BI No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012. Berlaku sejak Januari 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan OJK baru No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 sebagaimana diubah dengan POJK No.19/POJK.03/2018 tanggal 20 September 2018 dan Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sharia financing is stated at their outstanding balance less their allowance for impairment losses which have been determined using BI criteria in accordance with BI regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by BI regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006 and BI regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 and BI regulation No.11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009 and latest amended by BI regulation No.14/15/PBI/2012 dated 24 October 2012. Starting January 2015, Financial Services Authority (OJK) issued new regulation No.16/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 as amended in POJK No.19/POJK.03/2018 dated 20 September 2018 and OJK Circular Letter No.8/SEOJK.03/2015 dated 10 March 2015 concerning Asset Quality Assessment on Sharia Bank and Sharia Business Unit. Pembiayaan syariah dengan akad Murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK 102 (2016) – Akuntansi Murabahah menggantikan PSAK 102 (2007). Sharia financing with Murabahah agreement is stated at their outstanding balance less allowance for impairment losses as required by SFAS 102 (2016) – Accounting for Murabahah as amendment of SFAS 102 (2007). Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi. Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised as profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme. 788 Halaman – 5/47 – Page
  791. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. 2. Piutang pembiayaan konsumen (PSAK 55) ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Consumer financing receivables (SFAS 55) Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. The Subsidiaries’ consumer financing receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables. Pada saat pengakuan awal, piutang pembiayaan konsumen diukur pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah/dikurangi biaya dan pendapatan transaksi (jika ada). Pada saat pengakuan awal, nilai wajar pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang dikurangi pendapatan yang ditangguhkan. Consumer financing receivables are initially measured at fair value or fair value plus/minus transaction costs and income (if any). At initial recognition, the fair value of consumer financing receivable represents the receivable deducted by unearned income. Selanjutnya, piutang pembiayaan konsumen diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan pendapatan yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai. Subsequently, consumer financing receivables is measured at amortised cost using the effective interest rate method net of unearned income on consumer financing and allowance for impairment losses. Pendapatan pembiayaan konsumen Entitas Anak yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai penghasilan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian menurut kontrak yang dihitung secara berkala atas nilai investasi bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan. The Subsidiaries unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing which is recognised as earned income over the term of the contract based on a contract rate of return on the net investment commencing at the time the consumer financing is executed. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui sebagai laba/rugi periode berjalan. Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is charged as current period profit/loss. Dalam pembiayaan bersama, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan dengan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama. For joint financing agreements, the Subsidiaries has the right to set higher interest rate to the consumer than stated in the joint financing agreement with the joint financing provider. Piutang pembiayaan bersama “without recourse” disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama “without recourse” disajikan secara bersih sebagai laba/rugi. Joint financing receivables without recourse are presented on a net basis in the consolidated statement of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are presented on a net basis as profit/loss. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 789 Halaman – 5/48 – Page
  792. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Piutang pembiayaan (lanjutan) konsumen (PSAK 55) ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali oleh Entitas Anak dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai cadangan kerugian penurunan nilai dan dibebankan sebagai laba/rugi. Dalam upaya penyelesaian piutang, konsumen memberi kuasa kepada Entitas Anak untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Jika harga jual jaminan kendaraan lebih rendah dibandingkan dengan nilai saldo piutang pembiayaan, maka selisih tersebut dibebankan sebagai laba/rugi. Apabila harga jual jaminan kendaraan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai saldo piutang pembiayaan, maka selisih tersebut akan dikembalikan kepada konsumen. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 q. Piutang sewa pembiayaan (PSAK 55) Consumer financing receivables (continued) (SFAS 55) Net realisable value of repossessed vehicle obtained by the Subsidiaries are stated at the lower of related consumer financing receivables’ carrying value or net realisable value of the repossessed assets. The difference between the carrying value and net realisable value is recorded as allowance for impairment losses and is charged as profit/loss. In case of default, the consumer gives the right to the Subsidiaries to sell repossessed assets or take any other actions to settle the outstanding consumer financing receivables. If the sale price of the repossessed vehicles is lower compared to the consumer financing receivable, then the difference is charged as profit/loss. If the sale price of the repossessed vehicles is higher compared to the consumer financing receivable, then the difference will be paid back to the consumers. q. Financing lease receivables (SFAS 55) Piutang sewa pembiayaan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. The Subsidiaries financing lease receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables. Pada saat pengakuan awal, piutang sewa pembiayaan diukur pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah/dikurangi biaya dan pendapatan transaksi. Selanjutnya, piutang sewa pembiayaan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif. Financing lease receivables are initially measured at fair value or fair value plus/minus transaction costs and transaction income. Subsequently, financing lease receivable is measured at amortised cost using the effective interest rate method. Unearned lease income is the difference between total installments to be received and total financing which is recognised as income over the term of the contract using effective interest rate. Kontrak sewa pembiayaan yang dilakukan Entitas Anak dikategorikan sebagai ‘direct financing lease’ dan pendapatan sewa pembiayaan tersebut dilaporkan menurut metode pembiayaan. Dengan metode ini, kelebihan dari piutang sewa pembiayaan dan nilai sisa yang terjamin atas harga perolehan aset yang bersangkutan dicatat sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa pembiayaan berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan berkala atas nilai investasi bersih terhitung sejak sewa pembiayaan tersebut ditandatangani. The lease contracts entered into by the Subsidiaries are classified as direct financing leases and accordingly lease income is reported under the financing method. Under this method, the excess of gross lease receivables plus guaranteed residual value of the assets is recorded as unearned lease income, which is recognised as lease income over the term of the lease contracts at a constant periodic rate of return on the investment commencing in the month of the lease contract is executed. 790 Halaman – 5/49 – Page
  793. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. r. s. Tagihan dan liabilitas akseptasi (PSAK 55) ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities are measured at amortised cost. Penyertaan (PSAK 15) s. Penyertaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non- publik yang bergerak di bidang jasa keuangan untuk tujuan jangka panjang, yang dicatat pada nilai estimasinya yaitu harga perolehan. t. Acceptance receivables and payables (SFAS 55) Aset tetap dan penyusutan (PSAK 16) Investments (SFAS 15) Investments represent share investments in nonpublic companies engaged in the financial services industry held for the long term, which is recorded at estimated value being its acquisition cost. t. Fixed assets and depreciation (SFAS 16) Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan dan akumulasi rugi penurunan nilai (jika ada). Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala (setiap 3 - 5 tahun) untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap. Land and buildings are presented at fair value less accumulated depreciation for buildings and accumulated impairment loss (if any). Valuation of land and buildings are performed by certified external independent valuers. Valuations are performed with sufficient regularity (every 3 - 5 years) to ensure that the fair value of revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. Selisih penilaian kembali aset tetap dikreditkan ke akun “cadangan revaluasi aset tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. Surplus revaluasi aset tetap selanjutnya dialihkan kepada saldo laba saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “reserve on revaluation of fixed asset” account presented in the equity section. The revaluation surplus of fixed assets is transferred directly to retained earnings when the asset is derecognised. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 791 Halaman – 5/50 – Page
  794. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Aset tetap dan penyusutan (PSAK 16) (lanjutan) t. Fixed assets (continued) and depreciation (SFAS 16) Aset tetap, selain tanah dan bangunan, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Fixed assets besides land and buildings are recognised at cost less accumulated depreciation. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of fixed assets. Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan atau nilai setelah penilaian kembali mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Depreciation on fixed assets other than land are calculated on the straight-line method to allocate their cost or revalued amount to their residual values over their estimated useful lives as follows: Bangunan Renovasi bangunan milik sendiri Instalasi (listrik, penyejuk udara, telepon, telex) Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ACCOUNTING POLICIES (continued) Tahun/Years 20 5 Tarif/Rates 5% 20% 5 5 8 10 20% 20% 13% 10% Buildings Renovation of owned buildings Installations (electricity, air conditioning,telephone, telex) Office equipment and furniture Motor vehicle Automatic Teller Machines (ATMs) Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui sebagai laba/rugi periode terjadinya. When assets are retired or disposed, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements. The resulting gains or losses are recognised as related period’s profit/loss. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan. Maintenance and repair cost are charged as an expense when incurred. Expenditure that extends the useful life of assets is capitalised and depreciated. Aset dalam pembangunan merupakan aset yang masih dalam proses pembangunan dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan. Construction in progress consist of assets that are still in progress of construction and not yet ready for use and are intended to be used in business activity. This account is recorded based on the amount paid. 792 Halaman – 5/51 – Page
  795. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. v. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset tidak berwujud (PSAK 19) ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Intangible Assets (SFAS 19) Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli Bank. Intangible assets are recognised if, and if only when its cost can be measured reliably and it is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank. Intangible assets consist of computer software that are purchased by the Bank. Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. Masa manfaat perangkat lunak adalah lima hingga lima belas tahun. Metode amortisasi yang digunakan adalah garis lurus. Software purchased by the Bank is recorded at cost less accumulated amortisation. Amortisation method, estimated useful life and residual value is reviewed at end of reporting period and adjusted if necessary. The useful lives of software is between five to fifteen years. The amortisation method used is straight line method. Tidak terdapat aset tidak berwujud yang tidak dapat diestimasi umur ekonomisnya. There are no intangible assets which its economic life can not be estimated. Aset yang diambil alih v. Foreclosed assets Aset yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual AYDA untuk menyelesaikan sisa kewajiban debitur. Foreclosed assets represent assets acquired by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries, both from auction and non-auction based on voluntary transfer by the debtors or based on debtors’ approval to sell the collateral where the debtors could not fulfill their obligations to Bank CIMB Niaga and Subsidiaries. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities. AYDA diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value), yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Foreclosed assets are recognised at their net realisable value. Net realisable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses of loans and receivables. Biaya pemeliharaan atas AYDA yang terjadi setelah pengambilalihan atau akuisisi aset dibebankan sebagai laba/rugi pada saat terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset yang diambil alih diakui sebagai laba/rugi periode berjalan. Maintenance costs of foreclosed assets subsequent to the foreclosure or acquisition of the assets are charged as current year profit/loss as incurred. Gains or losses from sale of foreclosed assets are charged as current period profit/loss as incurred. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 793 Halaman – 5/52 – Page
  796. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. w. Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain (PSAK 55) x. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 y. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Prepaid expenses and other assets (SFAS 55) Beban dibayar dimuka merupakan pembayaran kepada pihak lain yang telah dilakukan namun belum merupakan beban pada saat pembayaran dilakukan. Beban dibayar dimuka akan digunakan untuk aktivitas Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak di masa mendatang. Beban dibayar dimuka akan diakui sebagai beban pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. Prepaid expenses are payments made to other parties but have not been recognised as expense at the time of payment. Prepaid expenses will be used for Bank CIMB Niaga’s and Subsidiaries activities in the future. Prepaid expenses are recognised as expenses during the amortisation in accordance with the expected period of benefit. Termasuk dalam beban dibayar dimuka adalah beban asuransi dan beban sewa ditangguhkan. Beban sewa ditangguhkan merupakan pembayaran dimuka terkait sewa gedung kantor yang diamortisasi selama masa sewa dan dimulai sejak gedung digunakan. Included in prepaid expenses are insurance expense and deferred rental cost. Deferred rental cost is advance payment for rent of office building which will be amortised for rental period when building is in use. Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah jaminan keanggotaan dan uang muka jaminan. Included in other assets are amongst others security and membership deposits. Jaminan keanggotaan dan uang muka jaminan dicatat sebesar harga perolehan dan diamortisasi berdasarkan masa berlakunya. Security and membership deposits are recorded based on cost and amortised based on the expected period of benefit. Liabilitas segera (PSAK 55) x. Obligations due immediately (SFAS 55) Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Obligations due immediately represent Bank liabilities to other parties that immediately paid in accordance with terms of the relevant agreements. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Obligations due immediately are presented at the amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain (PSAK 55) y. Deposits from customers and deposits from other banks (SFAS 55) Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank CIMB Niaga berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Deposits from customers are the funds placed by customers (excluding banks) with Bank CIMB Niaga based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits, time deposits, certificates of deposits, and other forms which are similar. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik di dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money, deposito berjangka, dan sertifikat deposito. Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money, time deposits, and certificates of deposit. Simpanan dari nasabah dan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Deposits from customers and other banks are classified as financial liabilities measured at amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost. 794 Halaman – 5/53 – Page
  797. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Efek-efek yang diterbitkan (PSAK 55) ACCOUNTING POLICIES (continued) z. Marketable securities issued (SFAS 55) Efek-efek yang diterbitkan adalah obligasi yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi). Marketable securities issued is the issuance of bond which is classified as financial liabilities measured at amortised cost (refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost). Biaya transaksi yang timbul sehubungan dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari hasil penerbitan efek-efek bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai diskonto yang diamortisasi selama umur obligasi. Transaction cost in relation with the marketable securities issued is deducted from the related marketable securities issued. Any difference between bond issuance costs and nominal of bond is recognised as discount and will be amortised based on bond’s period. Sukuk Mudharabah yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga dicatat sebagai beban yang ditangguhkan yang disajikan dalam akun “Aset Lainlainnya” dan diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu surat berharga. Sukuk mudharabah issued are stated at their nominal value. Issuance costs of the notes is recorded as deferred charges which presented under "Other Assets-others" and amortised using straight line method over the period of the notes. aa. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi (PSAK 55) aa. Borrowings and subordinated loans (SFAS 55) Pinjaman yang diterima termasuk pinjaman yang diterima Entitas Anak dari berbagai bank dan institusi keuangan, termasuk fasilitas joint financing. Fasilitas joint financing with recourse oleh Entitas Anak disajikan secara gross, yaitu sebanyak kredit yang diberikan kepada konsumen dan pinjaman yang diterima dari bank dicatat dalam nilai secara penuh. Borrowings include borrowings received by Subsidiaries from various banks and financial institutions, including joint financing facilities. Joint financing facilities with recourse by Subsidiaries are presented gross, i.e. loans granted to customers and borrowings received from banks are recorded at their full amount. Pada pengukuran awal pinjaman diterima dan pinjaman subordinasi disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman dan obligasi subordinasi. Borrowings and subordinated loans are initially presented at fair value less directly attributable transaction costs. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi). Borrowings and subordinated loans are classified as financial liabilities measured at amortised cost (refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost). ab. Pendapatan dan beban bunga (PSAK 55) ab. Interest income and expense (SFAS 55) Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam pendapatan bunga dan beban bunga menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recorded within interest income and interest expense using the effective interest rate method. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and method of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. Halaman – 5/54 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 795
  798. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ab. Pendapatan dan beban bunga (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Interest income and expense (SFAS 55) (continued) Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau bilamana tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank dan Entitas Anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option), dan opsi serupa lainnya, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, Bank and Subsidiaries estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument for example, prepayment options, call option, and other similar options, but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions, and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written impaired down as a result of an impairment loss, interest income is recognised on the unimpaired portion using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Pendapatan bunga dan beban bunga berdasarkan metode suku bunga efektif. diakui Interest income and expense are recognised using effective interest rate method. Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat aset keuangan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Interest income on loans or other earning assets that classified as non-performing is recognised at the time the interest is received. When a financial asset is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable. Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik, bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah, serta pendapatan qardh. Share income represents profit from murabahah, ijarah muntahiyah bittamlik, mudharabah and musyarakah financing profit sharing income and qardh income. Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari qardh diakui pada saat diterima. Murabahah and ijarah muntahiyah bittamlik income is recognised over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed option. Qardh income is recognised upon receipt. 796 Halaman – 5/55 – Page
  799. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ab. Pendapatan dan beban bunga (PSAK 55) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Interest income and expense (SFAS 55) (continued) Hak pihak ketiga atas bagi hasil milik nasabah didasarkan pada prinsip mudharabah. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima. Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin). ac. Pendapatan provisi dan komisi (PSAK 23) Third parties share on the return of fund owner’s share is based on the principle of Mudharabah. The profit sharing is determined on a cash basis. Distribution of profit sharing is based on profit sharing principle which calculated from the gross profit. ac. Fees and commissions income (SFAS 23) Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. Fees and commissions income directly related to lending activities, are recognised as a part/(deduction) of credit acquisition cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atas suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. Fees and commissions income which are not related to lending activities on a specific period are recognised as revenues on the transaction. ad. Pendapatan dan beban operasional lainnya (PSAK 23) ad. Other operating income and expenses (SFAS 23) Beban tenaga kerja Personnel expenses Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan, dan pelatihan. Personnel expenses include expenses related with salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training. Beban umum dan administrasi General and administrative expenses Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. General and administrative expenses represent expenses which related to office activities and Bank CIMB Niaga and Subsidiaries’ operational activities. Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi dibebankan sebagai laba/rugi pada saat terjadinya. All of these income and expenses are recorded as profit/loss when incurred. ae. Perpajakan (PSAK 46) Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan, di negara dimana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajeman menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the end of the reporting period in the countries where the company’s subsidiaries and associates operate and generate taxable income. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expexted to be paid to the tax authorities. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ae. Taxation (SFAS 46) 797 Halaman – 5/56 – Page
  800. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ae. Perpajakan (PSAK 46) (lanjutan) ae. Taxation (SFAS 46) (continued) Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Deferred income tax is provided in full, using the liability method, on temporary differences which arise from the difference between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak (dan hukum) yang sudah diberlakukan atau secara substantive berlaku pada akhir periode pelaporan dan diekspektasikan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimaja depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted by the end of the reporting period and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Deferred tax assets are recognised only if it is probable that future taxable amounts will be available to utilise those temporary differences and losses. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini akan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and when the deferred tax alances relate to the same taxation authority. Current tax assets and tax liabilities are offset where the entity has a legally enforceable right to offset and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. af. Imbalan kerja (PSAK 24) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ACCOUNTING POLICIES (continued) af. Employee benefits (SFAS 24) Liabilitas pensiun Pension obligations Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak memiliki programprogram pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun yang besarnya ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries have pension schemes in accordance with prevailing labor-related laws and regulations of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries policies. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. 798 Halaman – 5/57 – Page
  801. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) af. Imbalan kerja (PSAK 24) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) af. Employee benefits (SFAS 24) (continued) Pension obligations (continued) Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak harus menyediakan program pensiun dengan jumlah minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, maka pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau jumlah kompensasi. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries are required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or total compensation. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, yang disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pensiun yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan. The liability recognised in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position’s date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains/losses. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the pension will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Actuarial gain and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumption charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. Past-service cost are recognised immediately in profit or loss. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Liabilitas pensiun (lanjutan) 799 Halaman – 5/58 – Page
  802. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 af. Imbalan kerja (PSAK 24) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) af. Employee benefits (SFAS 24) (continued) Liabilitas pensiun (lanjutan) Pension obligations (continued) Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs. Kontribusi pegawai tidak berkaitan dengan jumlah tahun jasa sehingga Bank dan Entitas Anak mengakui kontribusi pegawai sebagai pengurang biaya jasa pada periode berjalan. Employee’s contribution does not relate to years of service and therefore the Bank and Subsidiaries recognise the employee’s contribution as deduction to the service cost in the current period. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long term benefit liabilities Bank CIMB Niaga memberikan imbalan kerja lainnya seperti cuti jangka panjang, jubilee awards, uang pisah, uang jasa, dan imbalan lainnya sesuai dengan yang ditentukan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Bank CIMB Niaga provides other benefits such as long service leave, jubilee awards, severance pay, service pay, and other benefits which is determined in compliance with the Labor Law. Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan. Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkompeten. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment. These obligations are determined annually by independent qualified actuaries. Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan diberhentikan sebelum usia pensiun normal. Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement age. Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries recognise termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan which has small probability to withdraw. Benefits, due more than 12 (twelve) months after statement of financial position’s date are discounted to present value. 800 Halaman – 5/59 – Page
  803. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) af. Imbalan kerja (PSAK 24) (lanjutan) af. Employee benefits (SFAS 24) (continued) dan program Management equity scheme and equity ownership plan Bank CIMB Niaga dan CIMB Group Holdings Berhad memberikan opsi kepada manajemen dan karyawan yang berhak. Bank CIMB Niaga and CIMB Group Holdings Berhad provided options to eligible management and employees. Nilai wajar opsi yang diberikan diakui sebagai beban dan dengan peningkatan pada ekuitas. Jumlah nilai yang harus dibebankan ditentukan dengan mengacu kepada nilai wajar opsi yang diberikan: The fair value of the options is recognised as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be expensed is determined by reference to the fair value of the options granted: • termasuk kinerja pasar (misalnya, harga saham entitas); • tidak termasuk dampak dari jasa dan kondisi vesting yang tidak dipengaruhi kinerja pasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan tetap menjadi karyawan perusahaan selama periode waktu tertentu); dan • termasuk dampak dari kondisi non-vesting. • including any market performance conditions (for example, an entity’s share price); • excluding the impact of any service and nonmarket performance vesting conditions (for example, profitability, sale growth targets and remaining an employee of the entity over a specified time period); and • including the impact of any non-vesting conditions. Syarat jasa dan syarat yang tidak dipengaruhi kinerja pasar dimasukkan di dalam asumsi mengenai jumlah opsi yang diharapkan akan vest. Jumlah beban diakui selama periode vesting, yaitu periode dimana seluruh kondisi vesting tertentu telah terpenuhi. Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognised over the vesting period, which is the period over which all of the specified vesting conditions are to be satisfied. Setiap akhir periode pelaporan, Bank merevisi etimasi jumlah opsi yang diharapkan vest berdasarkan syarat jasa. Selisih antara estimasi revisian dengan jumlah estimasi sebelumnya, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi, dengan penyesuaian pada sisi ekuitas. At the end of each reporting period, the Bank revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the service vesting conditions. It recognises the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity. Ketika opsi dieksekusi, Bank menerbitkan sejumlah saham baru atau menerbitkan kembali saham treasurinya (jika ada). Nilai kas yang diterima dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan agio saham. When the options are exercised, the Bank issues new shares or reissues its treasury shares (if any). The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Program saham manajemen kepemilikan saham ACCOUNTING POLICIES (continued) 801 Halaman – 5/60 – Page
  804. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) af. Imbalan kerja (PSAK 24) (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) af. Employee benefits (SFAS 24) (continued) Tantiem Tantiem Bank CIMB Niaga mencatat tantiem dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Bank CIMB Niaga records tantiem using the accrual basis and charges it to the consolidated statement of income and other comprehensive income. ag. Laba per saham (PSAK 56) ag. Earnings per share (SFAS 56) Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of common shares outstanding during the period. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares. ah. Transaksi dengan pihak berelasi (PSAK 7) ah. Transactions with related parties (SFAS 7) Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2015) tentang “Pengungkapan Pihakpihak yang Berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: Bank CIMB Niaga and Subsidiaries have transactions with related parties. In accordance with SFAS No.7 (revised 2015) regarding “Related Party Disclosure”, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow: a. a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. ii. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 iii. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor. 802 Halaman – 5/61 – Page A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.
  805. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ah. Transaksi dengan pihak berelasi (PSAK 7) (lanjutan) b. ACCOUNTING POLICIES (continued) ah. Transactions with related parties (SFAS 7) (continued) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau viii. entitas, atau bagian dari grup dimana entitas merupakan anggotanya, menyediakan personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada pemegang saham dari entitas pelaporan. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. the entity and the reporting entity are member of the same the company (which means that each parent, subsidiaries, and fellow subsidiaries is related to the others); ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member); iii. both entities are joint ventures of the same third party; iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a); vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity); or viii. the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity. The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. b. 803 Halaman – 5/62 – Page
  806. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ai. Saham treasuri ai. Treasury shares Ketika Bank membeli modal saham ekuitas Bank (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas Bank sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. When any Bank purchases the Bank’s equity share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental cost (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the Bank’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Ketika saham tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas Bank. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the Bank’s equity holders aj. Pelaporan segmen (PSAK 5) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ACCOUNTING POLICIES (continued) aj. Segment reporting (SFAS 5) Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh kepala operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. An operating segment is a component of entity which: Bank CIMB Niaga menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2014), sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Bank CIMB Niaga presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. Under SFAS 5 (Revised 2014), a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank CIMB Niaga melaporkan segmen sekunder berdasarkan daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan Sumatera. A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments. Bank CIMB Niaga reports the secondary segment information based on Jakarta, West Java, Central Java, East Java, East Indonesia, and Sumatera. 804 Halaman – 5/63 – Page a. involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); b. operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and separated financial information is available. c.
  807. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. Certain estimates and assumption are made in the presentation of the consolidated financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities. Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang. Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events. Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula. Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption. a. a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses of financial assets Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2h. Financial assets accounted for at amortised cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2h. Kondisi spesifik penurunan nilai counterparty dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen Risiko. The specific counterparty conditions in determining impairment amount of the financial assets is evaluated individually and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, asumsi dibuat untuk menentukan kerugian yang melekat dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING 805 Halaman – 5/64 – Page
  808. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) b. Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank CIMB Niaga menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2f untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainnya. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. Imbalan pensiun Determining fair values of financial instruments In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, Bank CIMB Niaga uses the valuation techniques as described in Note 2f for financial instruments that are traded infrequently and have a lack of price transparency, less objectivity in fair value and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions, and other risks. c. Pension benefits Manfaat pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas pensiun. The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations. Manfaat pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas pensiun. The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/ (pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengunduran diri, tingkat mortalita dan lain-lain. The assumptions used in determining the net cost / (income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, expected return on investmens, resignation rate, mortality rate and others. Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Bank CIMB Niaga mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas pensiun yang terkait. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, Bank CIMB Niaga considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation. 806 Halaman – 5/65 – Page
  809. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) d. Imbalan pensiun (lanjutan) c. Pension benefits (continued) Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja. Annual salary increment rate is determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service. Asumsi tingkat mortalitas telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum. Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method that is generally accepted. Tingkat pengembalian investasi didasarkan pada informasi historis dan proyeksi pasar ke depan. Expected rate of return on investment is based on historical information and future market projections. Asumsi tingkat pengunduran diri didasarkan pada informasi historis. Resignation rate assumption is based on historical information. Pajak penghasilan d. Income taxes Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi perpajakan. Significant judgement is required in determining the provision for taxes. Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak terhadap laba/rugi. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit/loss. e. Cadangan kompensasi berbasis saham e. Nilai wajar opsi yang diberikan: Share-based compensation reserve The fair value of the options granted: • termasuk kinerja pasar (misalnya, harga saham entitas); • tidak termasuk dampak dari jasa dan kondisi vesting yang tidak dipengaruhi kinerja pasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan tetap menjadi karyawan perusahaan selama periode waktu tertentu); dan • termasuk dampak dari kondisi non-vesting. • including any market performance conditions (for example, an entity’s share price); • excluding the impact of any service and nonmarket performance vesting conditions (for example, profitability, sale growth targets and remaining an employee of the entity over a specified time period); and • including the impact of any non-vesting conditions. Syarat jasa dan syarat yang tidak dipengaruhi kinerja pasar dimasukkan di dalam asumsi mengenai jumlah opsi yang diharapkan akan vest. Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) 807 Halaman – 5/66 – Page
  810. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. 4. CASH KAS 2019 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Lain-lain 5. 2018 2017 5,090,045 3,825,011 3,434,971 262,734 340,286 263,273 205,086 254,398 206,628 5,693,065 4,293,370 3,895,997 Kas dalam mata uang asing lain-lain terutama terdiri dari Euro, Dolar Australia, Dolar Singapura, Yen Jepang dan Riyadh Saudi Arabia. Cash in other foreign currencies is mainly denominated in Euro, Australian Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen and Saudi Arabia Riyadh. Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri)/CDM (Cash Deposit Machine) berjumlah Rp 839.343 pada tanggal 31 Desember 2019 (2018: Rp 804.144; 2017: Rp 562.528). The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines)/CDMs (Cash Deposit Machines) amounted to Rp 839,343 as at 31 December 2019 (2018: Rp 804,144; 2017: Rp 562,528). GIRO PADA BANK INDONESIA 5. 2019 Rupiah Dolar Amerika Serikat 2018 CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2017 8,321,615 3,074,080 7,234,376 3,200,878 8,469,179 3,053,517 11,395,695 10,435,254 11,522,696 Rupiah United States Dollar Pada tanggal 31 Desember 2019, di dalam giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 1.738.386 (2018: Rp 1.047.793; 2017: Rp 898.905). As at 31 December 2019, current accounts with Bank Indonesia include current account based on sharia banking principle amounted to Rp 1,738,386 (2018: Rp 1,047,793; 2017: Rp 898,905). Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan Valuta Asing pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the Minimum Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies are: 2019 2018 2017 Rupiah Giro Wajib Minimum *) Penyangga Likuiditas Makroprudensial **) Rasio Intermediasi Makroprudensial ***) Valuta Asing CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah Foreign currencies United States Dollar Others Rupiah 6.10% 10.78% 92.14% 8.08% 6.70% 6.09% 98.39% 8.14% *) Sebelumnya GWM Primer **) Sebelumnya GWM Sekunder ***) Sebelumnya GWM LFR 6.74% 10.12% 0.00% 8.05% Minimum Statutory Reserve *) Macroprudential Liquidity Buffer **) Macroprudential Intermediation Ratio ***) Foreign Currencies Previously Primary Minimum Statutory Reserve *) Previously Secondary Minimum Statutory Reserve **) Previously Loan to Funding Ratio Minimum Statutory Reserve ***) 808 Halaman – 5/67 – Page
  811. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 5. 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) GWM (dahulu disebut GWM Primer) adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia, sedangkan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM atau dahulu disebut GWM Sekunder) adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN), dan/atau Surat Berharga Negara (SBN). Minimum Statutory Reserve (previously Primary Minimum Statutory Reserve) is a minimum reserve that should be maintained by Bank in the current accounts with Bank Indonesia, while Macro-prudential Liquidity Buffer (PLM or previously Secondary Minimum Statutory Reserve) is a minimum reserve in Rupiah that should be maintained by Bank which comprises of Bank Indonesia Certificates (SBI), Bank Indonesia Certificates Deposits (SDBI), Government Debenture Debt (SUN), and/or Government Commercial Notes (SBN). Pada tanggal 31 Desember 2019, GWM Bank CIMB Niaga telah sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif 1 Juli 2019, dimana GWM Rupiah sebesar 6% serta valuta asing sebesar 8%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 3% dan secara ratarata untuk masa laporan tertentu 3%. As at 31 December 2019, Bank CIMB Niaga’s Minimum Statutory Reserves complies with Governor Members Regulation No. 21/14/PADG/2019 dated 26 June 2019 by the Governor Member Regulation No. 20/10/PADG/2018 regarding Second Amendment of Minimum Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks, and Sharia Business Unit which effective since 1 July 2019, with Rupiah 6% and foreign currencies of 8%. Statutory Reserves is fulfilled in daily basis of 3% and in average basis for certain reporting period of 3%. Pada tanggal 31 Desember 2018, GWM Bank CIMB Niaga telah sesuai dengan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 3 April 2018 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 sebagaimana diubah dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif 1 Desember 2018, dimana GWM Rupiah sebesar 6,5% serta valuta asing sebesar 8%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 3,5% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu 3%. As at 31 December 2018, Bank CIMB Niaga’s Minimum Statutory Reserves complies with BI regulation No. 20/3/PBI/2018 dated 3 April 2018 and Governor Members Regulation No. 20/30/PADG/2018 dated 30 November 2018 regarding Amendment of Governor Members Regulation No. 20/10/PADG/2018 dated 31 May 2018 as amended in Governor Members Regulation No.20/30/PADG/2018 dated 30 November 2018 regarding Minimum Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks, and Sharia Business Unit which effective since 1 December 2018, with Rupiah 6.5% and foreign currencies of 8%. Statutory Reserves is fulfilled in daily basis of 3.5% and in average basis for certain reporting period of 3%. Pada tanggal 31 Desember 2017, GWM Bank CIMB Niaga telah sesuai dengan PBI No.19/6/PBI/2017 tanggal 18 April 2017 tentang Perubahan Kelima atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/4/PADG/2017 tanggal 28 April 2017 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional yang berlaku efektif 1 Juli 2017. Dimana GWM Primer, GWM Sekunder, dan GWM Loan To Funding Ratio (LFR) masing-masing sebesar 6,5%, 4%, dan 0% serta valuta asing sebesar 8%. GWM Primer dipenuhi secara harian sebesar 5% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu 1,5% sedangkan GWM Sekunder dipenuhi secara harian sebesar 4%. As at 31 December 2017, Bank CIMB Niaga’s Minimum Statutory Reserves complies with BI regulation No.19/6/PBI/2017 dated 18 April 2017 regarding Fifth Amendment of BI regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 and Governor Members Regulation No.19/4/PADG/2017 dated 28 April 2017 regarding Minimun Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks which effective since 1 July 2017, with Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory, and Loan to Funding Ratio Minimum Statutory Reserves of 6.5%, 4%, and 0%, respectively, and foreign currencies of 8%. Primary Minimum Statutory Reserve is fulfilled in daily basis of 5% and in average basis for certain reporting period of 1.5% while secondary Minimum Statutory Reserve is fulfilled in daily basis of 4%. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 809 Halaman – 5/68 – Page
  812. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 5. 5. 6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2019, Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) telah sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/5/PADG/2019 tanggal 29 Maret 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/11/PADG/2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. On 31 December 2019 Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) and Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) complies with Governor Members Regulation No. 21/5/PADG/2019 dated 29 March 2019 regarding Third Amendment of Governors Members Regulation No. 20/11/PADG/2018 regarding Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) and Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks, and Sharia Business Unit. Pada tanggal 31 Desember 2018, dan 2017, Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) telah sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/33/PADG/2018 tanggal 17 Desember 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/11/PADG/2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. On 31 December 2018 and 2017, Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) and Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) complies with Governor Members Regulation No. 20/33/PADG/2018 dated 17 December 2018 regarding Second Amendment of Governors Members Regulation No. 20/11/PADG/2018 regarding Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) and Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks, and Sharia Business Unit. Giro RIM (atau dahulu disebut dengan GWM LFR) adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia, jika RIM Bank di bawah minimum target RIM Bank Indonesia (84%) atau jika di atas maksimum target RIM Bank Indonesia (94%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%. Giro RIM merupakan tambahan cadangan wajib yang dihitung berdasarkan selisih antara RIM Bank dengan minimum atau maksimum RIM Target Bank Indonesia. Selisih antara RIM Bank dengan minimum RIM Target Bank Indonesia dikali 10%, sedangkan selisih antara RIM Bank dengan maksimum RIM Target Bank Indonesia dikali 20%. "Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) (or previously known as Loan to Funding Ratio Minimum Statutory Reserve) is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of current accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s RIM is below the minimum of RIM targeted by Bank Indonesia (84%) or if the Bank’s RIM above the maximum of RIM targeted by Bank Indonesia (94%) and the Capital Adequacy Ratio (“CAR”) is below Bank Indonesia requirement of 14%. Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) is the additional Minimum Statutory Reserve calculated based on the difference between Bank’s RIM with the minimum or the maximum Bank Indonesia’s RIM Target. Difference between Bank’s RIM with the minimum Bank Indonesia’s RIM Target is multiplied by 10%, whereas the difference between the Bank’s RIM with the maximum Bank Indonesia’s RIM Target is multiplied by 20%." GIRO PADA BANK LAIN a. 6. Berdasarkan mata uang CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah Mata uang asing Dolar Singapura Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Selandia Baru Yuan Cina Dolar Hongkong Lain-lain CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a. 2019 810 CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) 2018 By currency 2017 245,221 483,087 344,194 525,535 521,454 191,383 250,504 192,130 81,505 40,083 36,513 26,172 51,695 2,162,195 615,830 434,990 349,946 629,972 234,554 145,481 35,885 73,145 33,893 57,118 3,093,901 437,605 897,579 1,400,343 32,939 234,877 35,344 55,072 63,949 40,237 32,128 3,574,267 Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing dalam Ringgit Malaysia, Franc Swiss, Dolar Kanada, Saudi Riyal, dan Baht Thailand. Halaman – 5/69 – Page Rupiah Foreign currencies Singapore Dollar Euro United States Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling New Zealand Dollar China Yuan Hongkong Dollar Others Included in others are foreign currencies denominated in Malaysian Ringgit, Swiss Franc, Canadian Dollar, Saudi Arabian Riyal, and Thailand Baht.
  813. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 6. 6. GIRO PADA BANK LAIN b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS b. Giro pada bank lain dari pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. c. Berdasarkan kolektibilitas Current accounts with other banks from related parties are disclosed in Notes 49. c. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai Lancar. d. Cadangan kerugian penurunan nilai By collectability As at 31 December 2019, 2018, and 2017, all current accounts with other banks were classified as Pass. d. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. e. Berdasarkan jatuh tempo By transactions with related party and third party Allowance for impairment losses Management believes that there is no impaired current account with other banks therefore no allowance for impairment losses is needed. e. Information in respect of maturities is disclosed in Note 56. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 56. By maturity date 811 Halaman – 5/70 – Page
  814. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN INDONESIA PADA BANK LAIN DAN BANK NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan nama bank a. 2019 2018 By type, currency, and bank’s name 2017 Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Bank Indonesia Deposit Facility Indonesia (FASBI) Bank Indonesia (FASBI) 5,855,219 5,398,554 8,094,946 Call Money Call Money Rupiah PT Bank Mega Tbk Jumlah Rupiah Rupiah 100,000 5,955,219 5,398,554 8,094,946 Deposito Berjangka United States Dollar 5,039,347 3,379,300 4,395,870 5,039,347 3,379,300 4,395,870 Call Money Citibank, New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Indonesia Call Money Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Indover Bank Total Rupiah Foreign Currencies Dolar Amerika Serikat PT Bank China Construction Bank Indonesia, Tbk PT Bank Mega Tbk Time Deposits Mata Uang Asing Bank Indonesia Bank Indonesia Foreign Currencies United States Dollar 69,413 - - 9,735 10,084 9,514 Indover Bank 92,917 186,923 376,527 Citibank, New York - 143,800 - PT Bank China Construction Bank Indonesia, Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of New York, New York 186,477 62,955 303,719 Bank of New York, New York Wells Fargo Bank NA, New York 66,636 425,178 58,958 462,720 143,137 832,897 Wells Fargo Bank NA, New York Dolar Australia Australian Dollar Credit Industriel et Commercial 340,388 - - Credit Industriel et Commercial Ing Bank NV 272,311 612,699 - - Ing Bank NV 51,575 - - Dolar Singapura PT Bank Nationalnobu Tbk Yuan Bank of China Jumlah Mata Uang Asing Singapore Dollar 49,855 - - 6,178,654 3,842,020 5,228,767 12,133,873 9,240,574 13,323,713 (29,143) (13,299) (9,514) 12,104,730 9,227,275 13,314,199 Dikurangi: Bank of China Total Foreign Currencies Less: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Cadangan kerugian penurunan nilai PT Bank Nationalnobu Tbk Yuan 812 Halaman – 5/71 – Page Allowance for impairment losses
  815. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan) 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) b. Pada tanggal 31 Desember 2019, penempatan yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 4.271.930 (2018: Rp 4.598.671; 2017: Rp 3.495.840). a. As at 31 December 2019, placement on sharia banking principle amounted to Rp 4,271,930 (2018: Rp 4,598,671; 2017: Rp 3,495,840). c. Pada b. As at 31 December 2019, there was impaired placement with other bank which is placement in Indover Bank amounted to Rp 9,735 (2018: Rp 10,084; 2017: Rp 9,514). d. Berdasarkan kolektibilitas d. By collectibility tanggal 31 Desember 2019, terdapat penempatan pada bank lain yang mengalami penurunan nilai yaitu penempatan pada Indover Bank sebesar Rp 9.735 (2018: Rp 10.084; 2017: Rp 9.514). 2019 Lancar Macet Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2018 2017 12,124,138 9,735 12,133,873 9,230,490 10,084 9,240,574 13,314,199 9,514 13,323,713 (29,143) 12,104,730 (13,299) 9,227,275 (9,514) 13,314,199 e. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga e. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi. f. 2019 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai By transactions with related party and third party 2018 By remaining period to maturity 2017 12,133,873 9,240,574 13,323,713 12,133,873 9,240,574 13,323,713 (29,143) 12,104,730 (13,299) 9,227,275 (9,514) 13,314,199 g. Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan Less: Allowance for impairment losses As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there was no placement with related party. f. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo < 1 bulan Pass Loss g. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat penempatan yang dijaminkan. < 1 month Less: Allowance for impairment losses Placement with other banks pledged as collateral As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there was no placement pledged as collateral. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 7. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 813 Halaman – 5/72 – Page
  816. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA INDONESIA (lanjutan) BANK LAIN DAN BANK NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. PLACEMENT WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) h. Suku bunga rata-rata per tahun Rupiah Mata Uang Asing i. h. Average annual interest rates 2019 2018 2017 4.77% 2.72% 4.57% 2.09% 4.02% 1.14% Cadangan kerugian penurunan nilai i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah: 2019 Rupiah Foreign Currencies Allowance for impairment losses Movements of allowance for impairment losses are as follows: 2018 2017 Saldo awal Pembentukan/(pemulihan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Selisih kurs penjabaran 13,299 9,514 11,928 16,210 (366) 3,024 761 (2,553) 139 Beginning balance Impairment/ (reversal) during the year (refer to Note 39) Exchange rates difference Saldo akhir 29,143 13,299 9,514 Ending balance The allowance for impairment losses on placement with other banks and Bank Indonesia is calculated based on collective and individual assessment. The collective evaluation of impairment is performed based on contractual cash flow and historical loss experience for placement which the Bank had. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. Management believes the allowance for impairment losses is adequate. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dihitung secara kolektif dan individual. Evaluasi penurunan nilai secara kolektif dilakukan berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas penempatan yang dimiliki Bank. 814 Halaman – 5/73 – Page
  817. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. EFEK-EFEK 8. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. 2019 2018 By purpose, type, and currency 2017 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to maturity Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Premi yang belum diamortisasi 500,000 9,405 300,000 2,991 250,000 5,893 Rupiah Bank Indonesia Certificates Unamortised premium Nilai bersih 509,405 302,991 255,893 Net 2,326,000 (30,993) 2,295,007 2,561,000 (40,899) 2,520,101 653,000 2,005 655,005 Bonds Unamortised (discount)/ premium Net Tagihan Wesel Ekspor Wesel Jangka Menengah 305,446 15,000 271,597 15,000 334,381 15,000 Bill receivables Medium Term Notes Dolar Amerika Serikat Tagihan Wesel Ekspor 104,235 81,814 46,290 United States Dollar Bill receivables 3,229,093 3,191,503 1,306,569 Total held-to-maturity Obligasi (Diskonto)/ premi yang belum diamortisasi Nilai bersih Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Obligasi Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilai Premi yang belum diamortisasi Nilai bersih Sertifikat Bank Indonesia Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Sertifikat Deposito Bank Indonesia (Kerugian)/ keuntungan yang belum direalisasi atas (penurunan)/kenaikan nilai Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Dolar Amerika Serikat Obligasi Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilai Premi yang belum diamortisasi Nilai bersih Sertifikat Bank Indonesia Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Jumlah tersedia untuk dijual Available-for-sale 6,270,696 5,625,400 6,462,899 41,952 45,879 6,358,527 (163,903) 47,087 5,508,584 56,782 78,033 6,597,714 735,734 558,627 - 2,121 (6,716) 731,139 694 (25,391) 533,930 - Rupiah Bonds Unrealised gains/(losses) on increase/(decrease) In value Unamortised premium Net Bank Indonesia Certificates Unrealised gains on increase in value Unamortised discount Net - 380,863 3,866,319 - (184) (920) 379,759 2,007 (68,410) 3,799,916 111,060 244,460 203,513 2,648 3,269 116,977 (15,270) 5,278 234,468 (160) 5,581 208,934 277,649 575,200 610,538 (35) (1,400) 276,214 (1,836) (5,400) 567,964 (357) (1,763) 608,418 Bank Indonesia Certificates Unrealised losses on decrease in value Unamortised discount Net 7,482,857 7,224,705 11,214,982 Total available-for-sale Bank Indonesia Certificates Deposit Unrealised (losses)/gains on (decrease)/ increase\ in value Unamortised discount Net United States Dollar Bonds Unrealised gains/(losses) on increase/(decrease) in value Unamortised premium Net CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 a. MARKETABLE SECURITIES 815 Halaman – 5/74 – Page
  818. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. 8. EFEK-EFEK (lanjutan) a. MARKETABLE SECURITIES (continued) Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang (lanjutan) 2019 a. 2018 By purpose, type, and currency (continued) 2017 Diperdagangkan Rupiah Obligasi Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilai Nilai bersih Dolar Amerika Serikat Obligasi Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilai Nilai bersih Jumlah diperdagangkan Jumlah efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai b. Trading 1,257,095 293,565 935,835 16,396 1,273,491 (3,239) 290,326 16,748 952,583 13,299 9,117 6,268 1,971 15,270 (649) 8,468 208 6,476 1,288,761 298,794 959,059 Total trading 10,715,002 13,480,610 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 Total securities Less: Allowance for impairment losses 2019 b. 2018 By purpose, type, currency and issuer 2017 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dolar Amerika Serikat Perusahaan lainnya (Wesel Ekspor) Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo United States Dollar Bonds Unrealised gains/(losses) on increase/(decrease) in value Net 12,000,711 Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan penerbit Rupiah Bank Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Clipan Finance Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pos Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Eatwell Culinary Indonesia PT Jakarta Lingkar Barat Satu PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Indosat Tbk PT Lautan Luas Tbk Perusahaan lainnya (Wesel Ekspor) Rupiah Bonds Unrealised gains/(losses) on (decrease)/increase in value Net Held to maturity 809,405 484,685 230,000 201,497 200,000 193,093 150,000 137,505 108,226 100,000 100,000 90,000 15,000 305,447 3,124,858 302,991 479,691 230,000 202,380 200,000 193,447 150,000 204,362 195,211 100,000 100,000 90,000 15,000 200,000 150,000 25,010 271,597 3,109,689 255,893 200,000 194,992 19,000 15,000 25,013 216,000 334,381 1,260,279 104,235 104,235 81,814 81,814 46,290 46,290 3,229,093 3,191,503 1,306,569 816 Halaman – 5/75 – Page Rupiah Bank Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Clipan Finance Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pos Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Eatwell Culinary Indonesia PT Jakarta Lingkar Barat Satu PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Indosat Tbk PT Lautan Luas Tbk Other companies (Bill Receivables) United States Dollar Other companies (Bill Receivables) Total held-to-maturity
  819. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. 8. EFEK-EFEK (lanjutan) Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan penerbit (lanjutan) 2019 b. 2018 By purpose, type, currency and issuer (continued) 2017 Tersedia untuk dijual Rupiah PT Indosat Tbk Bank Indonesia PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Waskita Karya Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Federal International Finance PT Astra Sedaya Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT AKR Corporindo Tbk Dolar Amerika Serikat Bank Indonesia PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Jumlah tersedia untuk dijual Available-for-sale Rupiah PT Indosat Tbk Bank Indonesia PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Waskita Karya Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Federal International Finance PT Astra Sedaya Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 1,017,119 731,139 648,597 614,219 450,135 447,942 422,816 329,014 285,551 273,404 223,853 202,393 197,719 196,238 192,948 150,099 124,320 106,241 94,962 78,479 59,591 895,946 913,688 608,754 217,029 432,819 419,998 331,089 158,643 358,197 240,079 247,336 157,758 111,917 227,737 205,085 142,973 117,694 99,964 91,195 97,408 55,588 1,341,746 3,799,914 510,782 200,861 50,621 385,560 580,182 146,128 221,187 367,580 293,598 420,137 298,897 284,210 277,224 106,314 93,411 208,184 - 57,496 45,612 39,147 38,175 26,263 20,026 10,861 42,933 36,076 36,734 25,359 18,790 230,357 46,106 38,172 15,732 - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 16,168 7,089,666 50,573 70,050 6,422,273 401,279 79,448 10,397,630 PT Bank OCBC NISP Tbk PT AKR Corporindo Tbk 276,214 116,977 393,191 7,482,857 567,965 114,235 92,915 27,317 802,432 7,224,705 608,418 114,063 94,871 817,352 11,214,982 United States Dollar Bank Indonesia PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Total available-for-sale CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. MARKETABLE SECURITIES (continued) 817 Halaman – 5/76 – Page
  820. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. 8. EFEK-EFEK (lanjutan) b. MARKETABLE SECURITIES (continued) Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang dan penerbit (lanjutan) 2019 b. 2018 By purpose, type, currency and issuer (continued) 2017 Diperdagangkan Rupiah PT Indosat Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Toyota Astra Financial Services Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Federal International Finance PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bussan Auto Finance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Surya Artha Nusantara Finance PT Indomobil Finance Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara PT Indonesia Infrastructure Finance PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Mandala Multifinance Tbk Dolar Amerika Serikat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) 203,407 200,497 184,098 140,959 76,601 72,928 60,226 59,385 40,112 39,896 39,452 30,139 27,232 25,474 20,207 20,116 15,067 10,373 6,196 1,025 101 1,273,491 15,735 56,619 4,008 29,896 61,115 68,118 9,798 29 1,018 249 2,918 1,037 10,442 972 10,104 9,541 3,981 1,963 1,005 1,004 754 20 290,326 93,118 38,617 79,763 16,461 146,654 99,289 14,273 20,495 26,267 46,951 5,073 12,324 1,024 10,124 10,178 10,140 41,328 70,490 12,080 11,013 21,807 21,405 53 2,162 40,000 35,191 27,657 25,133 13,112 401 952,583 8,361 6,909 15,270 1,288,761 12,000,711 8,299 169 8,468 298,794 10,715,002 5,384 1,092 6,476 959,059 13,480,610 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah diperdagangkan Jumlah efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Trading 818 Halaman – 5/77 – Page Rupiah PT Indosat Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Toyota Astra Financial Services Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Federal International Finance PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bussan Auto Finance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Surya Artha Nusantara Finance PT Indomobil Finance Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara PT Indonesia Infrastructure Finance PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Mandala Multifinance Tbk United States Dollar PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) Total trading Total securities Less: Allowance for impairment losses
  821. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. 8. c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Saldo efek-efek pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah: By remaining period to maturity As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the balance of marketable securities according to remaining periods to maturity are as follows: 2019 2018 2017 1,009,065 1,813,217 2,917,638 6,090,119 170,672 12,000,711 500,645 735,736 2,304,220 6,951,508 222,893 10,715,002 227,585 2,545,146 4,605,953 5,689,300 412,626 13,480,610 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 d. Pada tanggal 31 Desember 2019, efek-efek yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah adalah sebesar Rp 624.405 (2018: Rp 327.991; 2017: Rp 280.906). d. As at 31 December 2019, marketable securities on sharia banking principle amounted to Rp 624,405 (2018: Rp 327,991; 2017: Rp 280,906). e. Pada tanggal 31 Desember 2019, terdapat surat berharga yang mengalami penurunan nilai sebesar Rp 15.000 (2018 dan 2017: Rp 15.000). e. As at 31 December 2019, there was impaired marketable security amounted to Rp15,000 (2018 and 2017: Rp 15,000). f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectibility < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Lancar Macet Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai g. 2019 2018 2017 11,985,711 15,000 12,000,711 10,700,002 15,000 10,715,002 13,465,610 15,000 13,480,610 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 Efek-efek yang dijadikan jaminan g. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat efek-efek yang dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diterima. h. Berdasarkan efek perusahaan lain Bank Indonesia Perusahaan lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Bank Indonesia < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 12 months > 1 - ≤ 5 years > 5 years Less: Allowance for impairment losses Pass Loss Less: Allowance for impairment losses Marketable securities pledged as collateral As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there were no marketable securities pledged as collateral for a borrowing transaction. h. serta By Bank Indonesia’s and other companies’ marketable securities 2019 2018 2017 1,816,758 10,183,953 12,000,711 1,784,644 8,930,358 10,715,002 4,664,225 8,816,385 13,480,610 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 Bank Indonesia Other companies Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 EFEK-EFEK (lanjutan) 819 Halaman – 5/78 – Page
  822. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. 8. EFEK-EFEK (lanjutan) i. Suku bunga rata-rata per tahun i. 2019 Rupiah Mata uang asing j. MARKETABLE SECURITIES (continued) 2018 7.30% 2.47% 2017 6.75% 2.61% Cadangan kerugian penurunan nilai j. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah: 2019 Saldo awal (Pemulihan)/pembentukan selama tahun berjalan (lihat catatan 39) Saldo akhir k. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 7.18% 0.64% Rupiah Foreign currency Allowance for impairment losses Movements in the allowance for impairment losses are as follows: 2018 2017 38,777 38,556 35,913 (731) 38,046 221 38,777 2,643 38,556 Beginning balance (Reversal)/impairment during the year (refer to note 39) Ending balance Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual masingmasing adalah sebesar Rp 21.026 dan Rp 17,020 (2018: Rp 22.722 dan Rp 16.055; 2017: Rp 18.276 dan Rp 20.280). As at 31 December 2019, the allowance for impairment losses for marketable securities classified as held-to-maturity and available-for-sale amounted to Rp 21,026 and Rp 17,020 respectively (2018: Rp 22,722 and Rp 16,055; 2017: Rp 18,276 and Rp 20,280). Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. Management believes that the allowance for impairment losses above is adequate. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga k. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi. l. Average annual interest rates Informasi pokok lainnya sehubungan dengan efekefek By transactions with related party and third party As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there were no marketable securities from related party. l. Informasi peringkat atas efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), PT Fitch Indonesia, Standard & Poor’s dan Moody’s diungkapkan pada Catatan 53 (vii). 820 Halaman – 5/79 – Page Other significant information marketable securities relating to Information on the rating of marketable securities based on rating agencies - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), PT Fitch Indonesia, Standard & Poor’s and Moody’s are disclosed in Note 53 (vii).
  823. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. 8. EFEK-EFEK (lanjutan) m. Transaksi Lindung Nilai MARKETABLE SECURITIES (continued) Pada tanggal 14 Agustus 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar obligasi korporasi sebesar USD 5.000.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar USD 5.000.000 (lihat Catatan 11). On 14 August 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of corporate bonds of USD 5,000,000 using interest rate swap contracts with notional amount of USD 5,000,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 14 Agustus 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar obligasi korporasi sebesar USD 3.000.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar USD 3.000.000 (lihat Catatan 11). On 14 August 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of corporate bonds of USD 3,000,000 using interest rate swap contracts with notional amount of USD 3,000,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 5 Desember 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar obligasi korporasi sebesar Rp 421.500 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 421.500 (lihat Catatan 11). On 5 December 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of corporate bonds of Rp 421,500 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 421,500 (refer to Note 11). Pada tanggal 15 April 2019 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar obligasi korporasi sebesar Rp 100.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 100.000 (lihat Catatan 11). On 15 April 2019, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of corporate bonds of Rp 100,000 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 100,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 23 April 2019 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar obligasi korporasi sebesar Rp 200.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 200.000 (lihat Catatan 11). On 23 April 2019, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of corporate bonds of Rp 200,000 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 200,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank CIMB Niaga telah melakukan evaluasi terhadap lindung nilai tersebut dengan menggunakan metode regresi dan hasilnya sangat efektif. Tidak ada lindung nilai per posisi 31 Desember 2017. As at 31 December 2019 and 2018, Bank CIMB Niaga has performed the hedging evaluation of bond fair value by using regression method and the result is highly effective. No hedging position as at 31 December 2017. Hasil bersih dari keuntungan instrumen lindung nilai dan keuntungan/(kerugian) hedge item yang dilindungi nilainya (obligasi korporasi) disajikan pada tabel berikut ini: The net effect of the gain from the hedging instrument and gain/(losses) from the hedged item (corporate bonds) are summarised below: 2019 Kerugian instrumen lindung nilai Keuntungan hedged item yang berhubungan dengan risiko yang dilindung nilai (Kerugian)/keuntungan bersih dari transaksi lindung nilai 2018 (23,992) (1,468) Losses on hedging instrument 23,442 (550) 9,227 7,759 Gains on hedged item attributable to hedged risk Net (losses)/gains from hedging transaction CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 m. Hedge Transaction 821 Halaman – 5/80 – Page
  824. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. OBLIGASI PEMERINTAH a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. GOVERNMENT BONDS Berdasarkan jenis a. 2019 2018 Based on type 2017 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity 14,149,516 14,843,469 7,632,808 Nominal value 221,571 279,619 4,610 Unamortised premium 14,371,087 15,123,088 7,637,418 Total held-to-maturity Tersedia untuk dijual Nilai nominal Available-for-sale 5,653,023 7,285,894 13,895,853 Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilai Premi yang belum diamortisasi Nilai wajar - tersedia untuk dijual 75,446 (64,027) 64,391 28,771 20,916 247,842 Unamortised premium 5,757,240 7,242,783 14,208,086 Fair value - available-for-sale Diperdagangkan Nilai nominal Nilai wajar - diperdagangkan Jumlah Obligasi Pemerintah increase/(decrease) in value Trading 1,970,908 1,623,980 2,884,352 61,068 9,921 241,630 2,031,976 1,633,901 3,125,982 Fair value - trading 22,160,303 23,999,772 24,971,486 Total Government Bonds Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai Nominal value Unreliased gains/(losses) on Nominal value Unreliased gains on CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tanggal 31 Desember 2019, obligasi pemerintah dalam mata uang asing adalah sebesar Rp 4.829.774 (2018: Rp 5.399.028; 2017: Rp 3.074.063 ). 822 Halaman – 5/81 – Page increase in value As at 31 December 2019, total government bonds in foreign currency amounted to Rp 4,829,774 (2018: Rp 5,399,028; 2017: Rp 3,074,063).
  825. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) a. b. 9. Berdasarkan jenis (lanjutan) GOVERNMENT BONDS (continued) a. Based on type (continued) Pada tanggal 7 November 2018, 17 Oktober 2018, 21 Agustus 2018, 15 Agustus 2018, 3 Juli 2018, 2 Juli 2018, 29 Juni 2018, 15 Mei 2018 dan 14 Mei 2018, Obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual masing – masing sebesar Rp 600.000, Rp 460.000, Rp 456.573, Rp 1.707.737, Rp 369.070, Rp 186.909, Rp 1.288.000, Rp 314.198 dan Rp 530.860 direklasifikasi menjadi dimiliki hingga jatuh tempo dengan akumulasi kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya di pendapatan komprehensif lainnya masing - masing sebesar Rp 25.743, Rp 39.626, Rp 11.430, Rp 43.904, Rp 24.215, Rp 20.683, Rp 34.067, Rp 16.990 dan Rp 41.314, yang akan di amortisasi hingga jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2019, kerugian yang belum direalisasikan yang belum diamortisasi akibat penurunan nilai sebesar Rp 189.756 (2018: Rp 301.851; 2017: Rp 83.201) dan amortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 68.217 (2018: Rp 39.323; 2017: Rp 12.755). On 7 November 2018, 17 October 2018, 21 August 2018, 15 August 2018, 3 July 2018, 2 July 2018, 29 June 2018, 15 May 2018 and 14 May 2018, total available-for-sale Government Bonds amounted to Rp 600,000, Rp 460,000, Rp 456,573, Rp 1,707,737, Rp 369,070, Rp 186,909, Rp 1,288,000, Rp 314,198 and Rp 530,860 respectively reclassified as held-tomaturity with cumulative of unrealised losses in decrease in value which already been recognised in other comprehensive income amounted to Rp 25,743, Rp 39,626, Rp 11,430, Rp 43,904, Rp 24,215, Rp 20,683, Rp 34,067, Rp 16,990 and Rp 41,314, respectively which will be amortised until maturity date. As at 31 December 2019, unamortised unrealised losses in decrease in value amounted to Rp 189,756 (2018: Rp 301,851; 2017: Rp 83,201) and amortisation for the year ended 31 December 2019 amounted to Rp 68,217 (2018: Rp 39,323; 2017: Rp 12,755) . Perbedaan antara biaya perolehan diamortisasi yang baru pada saat reklasifikasi dan jumlah nominal pada saat jatuh tempo masing - masing sebesar Rp 18.589, Rp 39.585, Rp 17.844, Rp 90.459, Rp 8.526, Rp 2.112, Rp 29.802, Rp 1.281 dan Rp 30.105 diamortisasi hingga jatuh tempo dan diakui seperti premi/diskonto. Pada tanggal 31 Desember 2019, premi/diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 32.592 (2018: Rp 8.399; 2017: Rp 54.161). Difference between the new amortised cost as at reclassification date and nominal amount as at maturity date amounted to Rp 18,589, Rp 39,585, Rp 17,844, Rp 90,459, Rp 8,526, Rp 2,112, Rp 29,802, Rp 1,281 and Rp 30,105, respectively is amortised and recognised similar with premium/discount. As at 31 December 2019, unamortised premium/discount amounted to Rp 32,592 (2018: Rp 8,399; 2017: Rp 54,161). Berdasarkan jenis dan jatuh tempo Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Diperdagangkan ≤ 1 bulan/ month Rp b. Based on type and maturity 1,102,998 - > 1-≤ 3 bulan/ months Rp 892,052 409,730 55,506 > 3-≤ 12 bulan/ months Rp 1,361,374 161,958 1,102,998 1,357,288 1,523,332 5,514 5,514 > 1-≤ 3 bulan/ bulan/ months Rp 378,517 735,216 16,190 1,129,923 > 3-≤ 12 bulan/ bulan/ months Rp 1,180,430 4,513,091 194,025 5,887,546 ≤ 1 bulan/ month month Rp 67,935 683,604 - > 1-≤ 3 bulan/ bulan/ months Rp 584,137 1,241,410 103,782 > 3-≤ 12 bulan/ bulan/ months Rp 113,460 3,180,326 416,300 751,539 1,929,329 3,710,086 2019 > 1-≤ 5 tahun/ years Rp 8,219,093 3,978,513 1,397,043 > 5 tahun/ years Rp 3,898,568 265,999 417,469 Jumlah/ Total Rp 14,371,087 5,757,240 2,031,976 13,594,649 4,582,036 22,160,303 > 1-≤ 5 tahun/ tahun/ years Rp 8,925,256 1,994,476 941,851 11,861,583 > 5 tahun/ tahun/ years Rp 4,638,885 476,321 5,115,206 Jumlah/ Total Total Rp 15,123,088 7,242,783 1,633,901 23,999,772 > 1-≤ 5 tahun/ tahun/ years Rp 3,480,738 8,292,211 2,151,897 > 5 tahun/ tahun/ years Rp 3,391,148 810,535 454,003 Jumlah/ Total Total Rp 7,637,418 14,208,086 3,125,982 13,924,846 4,655,686 24,971,486 Held-to-maturity Available-for-sale Trading 2018 ≤ 1 bulan/ month month Rp Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Diperdagangkan 2017 Halaman – 5/82 – Page Held-to-maturity Available-for-sale Trading Held-to-maturity Available-for-sale Trading CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 9. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 823
  826. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Tingkat suku bunga rata-rata GOVERNMENT BONDS (continued) c. 2019 2018 Average of interest rate 2017 Suku bunga tetap d. Fixed interest rate Rupiah 6.92% 6.37% 6.65% Rupiah Mata uang asing 3.45% 3.38% 4.24% Foreign currency Obligasi Pemerintah yang dijadikan jaminan d. Government Bonds pledged as collateral Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Pemerintah yang dijadikan jaminan untuk efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp 10.450.000 (2018: Rp 12.450.000; 2017: Rp 9.815.000). Transaksi Lindung Nilai e. Hedge Transaction Pada tanggal 7 Mei 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi Pemerintah sebesar USD 115.000.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar USD 50.000.000 (lihat Catatan 11). On 7 May 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of a proportion of Government Bonds of USD 115,000,000 using interest rate swap contracts with notional amount of USD 50,000,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 8 Mei 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi Pemerintah sebesar USD 115.000.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar USD 25.000.000 (lihat Catatan 11). On 8 May 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of a proportion of Government Bonds of USD 115,000,000 using interest rate swap contracts with notional amount of USD 25,000,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 24 Mei 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi Pemerintah sebesar USD 37.932.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar USD 26.900.000 (lihat Catatan 11). On 24 May 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of a proportion of Government Bonds of USD 37,932,000 using interest rate swap contracts with notional amount of USD 26,900,000 (refer to Note 11). Pada tanggal 5 Juli 2018 Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar Obligasi Pemerintah sebesar USD 8.000.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar USD 8.000.000 (lihat Catatan 11). On 5 July 2018, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of Government Bonds of USD 8,000,000 using interest rate swap contracts with notional amount of USD 8,000,000 (refer to Note 11). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. As at 31 December 2019, Government Bonds pledged as collateral for a securities sold under repurchased agreements amounted to Rp 10,450,000 (2018: Rp 12,450,000; 2017: Rp 9,815,000). 824 Halaman – 5/83 – Page
  827. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) e. 9. Transaksi Lindung Nilai (lanjutan) GOVERNMENT BONDS (continued) e. Hedge Transaction (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank CIMB Niaga telah melakukan evaluasi terhadap lindung nilai tersebut dengan menggunakan metode regresi dan hasilnya sangat efektif. Tidak ada lindung nilai per posisi 31 Desember 2017. As at 31 December 2019 and 2018, Bank CIMB Niaga has performed the hedging evaluation of bond fair value by using regression method and the result is highly effective. No hedging position as at 31 December 2017. Hasil bersih dari kerugian instrumen lindung nilai dan keuntungan/(kerugian) hedge item yang dilindungi nilainya (obligasi pemerintah) disajikan pada tabel berikut ini: The net effect of the loss from the hedging instrument and gain/(losses) from the hedged item (government bonds) are summarised below: 2019 Kerugian instrumen lindung nilai Keuntungan hedged item yang berhubungan dengan risiko yang dilindung nilai Kerugian bersih dari transaksi lindung nilai f. Informasi lain 2018 (39,684) (26,281) Losses on hedging instrument 36,111 (3,573) 18,919 (7,362) Gains on hedged item attributable to hedged risk Net losses from hedging transaction f. Other information Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank CIMB Niaga telah menjual Obligasi Pemerintah dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 167.355.548 dan USD 794,39 juta (2018: Rp 110.919.934 dan USD 417,58 juta; 2017: Rp 97.512.310 dan USD 422,57 juta) dengan keuntungan sebesar Rp 299.713 (2018: Rp 50.803; 2017: Rp 278.624) (lihat Catatan 41). During the year ended 31 December 2019, Bank CIMB Niaga has sold Government Bonds with total nominal value of Rp 167,355,548 and USD 794.39 million (2018: Rp 110,919,934 and USD 417.58 million; 2017: Rp 97,512,310 and USD 422.57 million) with gains amounted to Rp 299,713 (2018: Rp 50,803; 2017: Rp 278,624) (refer to Note 41). Obligasi Pemerintah pada tanggal 31 Desember 2019 akan jatuh tempo pada beberapa tanggal antara tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 5 Februari 2050 (2018: 4 Januari 2019 sampai dengan 11 Februari 2049; 2017: 5 Januari 2018 sampai dengan 15 Mei 2048). These Government Bonds as at 31 December 2019 will mature on various dates between 2 January 2020 up to 5 February 2050 (2018: 4 January 2019 up to 11 February 2049; 2017: 5 January 2018 up to 15 May 2048). Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, seluruh Obligasi Pemerintah digolongkan sebagai Lancar. As at 31 December 2019, 2018, and 2017 all Government Bonds were classified as Pass. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 9. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 825 Halaman – 5/84 – Page
  828. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI a. 10. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE AGREEMENTS a. Securities purchased under resale agreements 2019 Jenis Efek/ Type of Securities Pihak Penjual/ Counterparty PT Bank Maybank Indonesia, Tbk PT Bank Maybank Indonesia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nilai Nominal/ Nominal Amount FR0078 FR0077 FR0074 Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate 250,000 200,000 100,000 Jumlah/Total Tingkat Kupon/ Coupon Rate 8.25% 8.13% 7.50% 5.33% 5.08% 5.40% Tanggal Dimulai/ Commencement Date Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 10 Desember/December 2019 10 Januari/January 2020 27 Desember/December 2019 3 Januari/January 2020 20 Desember/December 2019 20 Januari/January 2020 550,000 Nilai Tercatat/ Carrying Amount 242,507 191,700 88,650 522,857 2018 Jenis Efek/ Type of Securities Pihak Penjual/ Counterparty Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Jumlah/Total Nilai Nominal/ Nominal Amount FR0064 FR0064 FR0064 Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate 300,000 200,000 200,000 700,000 Tingkat Kupon/ Coupon Rate 6.13% 6.13% 6.13% 5.97% 6.00% 6.65% Tanggal Dimulai/ Commencement Date Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 27 Juli/July 2018 25 Januari/January 2019 27 Juli/July 2018 25 Januari/January 2019 28 September/September 2018 28 Juni/June 2019 Nilai Tercatat/ Carrying Amount 255,678 170,452 167,463 593,593 As at 31 December 2017, there was no security purchased under resale agreements. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual kembali digolongkan sebagai Lancar. As at 31 December 2019 and 2018, all securities purchased under resale agreements were classified as Pass. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak berelasi. As at 31 December 2019 and 2018, there was no balance of security purchased under resale agreement with related party. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tanggal 31 Desember 2017, tidak terdapat saldo efek yang dibeli dengan janji dijual kembali. 826 Halaman – 5/85 – Page
  829. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) b. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE AGREEMENTS (continued) b. Securities sold under repurchase agreements 2019 Pihak Pembeli/ Counterparty Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia PT Bank Maybank Indonesia, Tbk Bank Indonesia Bank Indonesia PT Bank Maybank Indonesia, Tbk Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Jumlah/Total Jenis Efek/ Type of Securities FR0061 PBS014 FR0040 FR0031 FR0070 FR0063 FR0039 FR0059 FR0078 PBS 150320 FR0053 FR0034 FR0064 FR0078 PBS002 FR0056 FR0077 SR010 ORI014 PBS 003 FR0039 FR0035 FR0031 FR0061 FR0044 Nilai Nominal/ Nominal Amount 1,800,000 1,280,000 750,000 800,000 750,000 700,000 400,000 450,000 400,000 390,000 310,000 300,000 300,000 250,000 250,000 200,000 200,000 200,000 150,000 120,000 100,000 100,000 100,000 100,000 50,000 10,450,000 Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate 7.00% 6.50% 11.00% 11.00% 8.38% 5.63% 11.75% 7.00% 8.25% 6.25% 8.25% 12.80% 6.13% 8.25% 5.45% 8.38% 8.13% 5.90% 5.85% 6.00% 11.75% 12.90% 11.00% 7.00% 10.00% Tingkat Kupon/ Coupon Rate 5.28% 5.33% 5.33% 5.28% 5.25% 5.33% 5.28% 5.25% 5.25% 5.33% 5.33% 5.33% 5.25% 5.35% 5.33% 5.25% 5.10% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% Tanggal Dimulai/ Commencement Date Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 23 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 23 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 23 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 9 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 26 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2019 20 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 20 Januari/January 2020 7 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 20 Januari/January 2020 7 Januari/January 2020 7 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 7 Januari/January 2020 10 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 7 Januari/January 2020 3 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 28 Januari/January 2020 Nilai Tercatat/ Carrying Amount 1,753,430 1,215,980 879,994 807,411 781,889 655,689 461,935 429,465 415,218 372,852 317,101 315,516 268,314 242,678 236,097 209,182 191,452 187,566 142,948 105,018 115,979 110,309 101,147 97,853 55,714 10,470,737 2018 Pihak Pembeli/ Counterparty Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Jumlah/Total FR0061 PBS013 FR0069 FR0031 PBS013 PBS014 PBS013 FR0040 FR0059 FR0039 FR0053 FR0070 ORI013 PBS016 FR0063 FR0070 FR0039 FR0040 FR0034 FR0036 FR0056 ORI013 SR008 FR0061 PBS014 PBS002 FR0031 FR0070 FR0069 SR010 PBS016 Nilai Nominal/ Nominal Amount 1,700,000 1,500,000 1,000,000 700,000 700,000 700,000 600,000 500,000 400,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 250,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 100,000 100,000 100,000 100,000 200,000 12,450,000 Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate 7.00% 6.25% 7.88% 11.00% 6.25% 6.50% 6.25% 11.00% 7.00% 11.75% 8.25% 8.38% 6.60% 6.25% 5.63% 8.38% 11.75% 11.00% 12.80% 11.50% 8.38% 6.60% 8.30% 5.63% 6.50% 5.45% 11.00% 8.38% 7.88% 5.90% 6.25% Tingkat Kupon/ Coupon Rate 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 7.50% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% 6.99% Tanggal Dimulai/ Commencement Date Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 12 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 7 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 7 Desember/December 2018 7 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 12 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 11 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 9 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 4 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 4 Januari/January 2019 4 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 9 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 11 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 Nilai Tercatat/ Carrying Amount 1,565,732 1,403,328 966,238 713,318 655,109 635,229 562,367 555,190 349,852 335,432 298,484 291,852 284,850 281,245 259,657 226,392 225,336 223,953 212,997 202,984 195,442 189,480 188,118 185,431 181,647 177,240 102,356 97,806 96,793 89,546 187,496 11,940,900 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jenis Efek/ Type of Securities 827 Halaman – 5/86 – Page
  830. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) b. 10. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (lanjutan) SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE AGREEMENTS (continued) b. Securities sold under repurchase agreements (continued) 2017 Jenis Efek/ Type of Securities Pihak Pembeli/ Counterparty Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Nilai Nominal/ Nominal Amount PBS013 PBS014 SR007 FR0063 FR0070 SPN175 FR0066 FR0061 FR0031 PBS009 FR0061 FR0034 FR0031 FR0069 FR0061 FR0061 SDBI FR0066 3,200,000 900,000 700,000 600,000 500,000 500,000 500,000 400,000 350,000 350,000 300,000 250,000 250,000 250,000 215,000 200,000 200,000 150,000 Jumlah/Total Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate Tingkat Kupon/ Coupon Rate 6.25% 6.50% 8.25% 5.63% 8.38% 0.00% 5.25% 7.00% 11.00% 7.75% 7.00% 12.80% 11.00% 7.88% 7.00% 7.00% 0.00% 5.25% 9,815,000 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat saldo efek yang dijual dengan janji dibeli kembali dengan pihak berelasi. 828 Halaman – 5/87 – Page 5.45% 5.45% 5.45% 5.45% 5.10% 5.45% 5.10% 5.45% 5.45% 5.45% 5.10% 5.30% 5.30% 5.80% 5.10% 5.05% 4.95% 5.80% Tanggal Dimulai/ Commencement Date 21 Desember/December 21 Desember/December 21 Desember/December 21 Desember/December 12 Desember/December 21 Desember/December 13 Desember/December 21 Desember/December 21 Desember/December 21 Desember/December 12 Desember/December 19 Desember/December 19 Desember/December 20 Desember/December 13 Desember/December 08 Desember/December 06 Desember/December 20 Desember/December Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 05 Januari/January 05 Januari/January 05 Januari/January 05 Januari/January 12 Januari/January 05 Januari/January 15 Januari/January 05 Januari/January 05 Januari/January 05 Januari/January 12 Januari/January 19 Januari/January 19 Januari/January 22 Januari/January 15 Januari/January 08 Januari/January 05 Januari/January 22 Januari/January 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 Nilai Tercatat/ Carrying Amount 3,033,315 855,923 661,780 558,907 496,598 462,369 451,031 397,826 383,835 339,693 280,249 273,089 255,750 232,415 200,758 186,858 172,954 135,353 9,378,703 As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there was no balance of security sold under repurchase agreement with related party.
  831. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES a. Berdasarkan jenis a. By type 2019 Instrumen Tidak terkait Lindung Nilai Jumlah nosional/ Notional amount Nilai wajar/Fair values Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative receivables Derivative payables Instruments Non-hedging related Kontrak tunai mata uang asing 1,388,079 874 498 Foreign currency spots Kontrak berjangka mata uang asing 9,583,826 22,205 39,455 Foreign currency forwards Swap mata uang asing 25,746,744 62,572 52,946 Foreign currency swaps Swap tingkat suku bunga 25,998,233 508,948 104,231 Interest rate swaps Kontrak opsi mata uang asing 6,535,888 123,825 179,968 Foreign currency options Kontrak berjangka tingkat suku bunga 5,900,063 7,054 833 Interest rate future Instrumen lindung nilai terkait lindung nilai atas nilai wajar Swap tingkat suku bunga Hedging instrument in fair value hedges related 2,358,247 725,478 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 96,984 Interest rate swaps 474,915 Less: Allowance for impairment losses 725,478 2018 Nilai wajar/Fair values Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative receivables Derivative payables Instruments Non-hedging related Kontrak tunai mata uang asing 1,441,720 3,436 3,228 Foreign currency spots Kontrak berjangka mata uang asing 4,659,225 45,999 11,546 Foreign currency forwards Swap mata uang asing 13,185,682 66,374 83,664 Foreign currency swaps Swap tingkat suku bunga 37,087,696 797,731 384,059 Interest rate swaps Kontrak opsi mata uang asing 11,022,518 171,219 166,436 Foreign currency options Instrumen lindung nilai terkait lindung nilai atas arus kas Swap tingkat suku bunga Hedging instrument in cash flow hedges related 2,116,902 1,084,759 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 1,084,759 Halaman – 5/88 – Page 35,336 Interest rate swaps 684,269 Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Instrumen Tidak terkait Lindung Nilai Jumlah nosional/ Notional amount 829
  832. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE (continued) a. Berdasarkan jenis (lanjutan) Instrumen Tidak terkait Lindung Nilai RECEIVABLES AND PAYABLES a. By type (continued) 2017 Jumlah nosional/ Notional amount Nilai wajar/Fair values Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative receivables Derivative payables Instruments Non-hedging related Kontrak tunai mata uang asing 949,351 210 52 Foreign currency spots Kontrak berjangka mata uang asing 4,460,012 2,064 5,717 Foreign currency forwards Swap mata uang asing 22,802,604 35,856 14,563 Foreign currency swaps Swap tingkat suku bunga 24,595,882 226,493 68,808 Interest rate swaps Kontrak opsi mata uang asing 6,451,940 13,956 19,595 Foreign currency options Kontrak berjangka tingkat suku bunga 7,936,988 1,714 2,088 Interest rate future Instrumen lindung nilai terkait lindung nilai atas nilai wajar Swap tingkat suku bunga Hedging instrument in fair value hedges related 10,000 280,293 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 110,823 - Interest rate swaps Less: Allowance for impairment losses 280,293 b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai Lancar. c. Berdasarkan jatuh tempo As at 31 December 2019, 2018, and 2017, all derivative receivables were classified as Pass. c. By maturity date CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 56. 830 Halaman – 5/89 – Page Information in respect to maturities is disclosed in Note 56.
  833. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) i) d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts Obligasi pemerintah i) Government bonds 2019 dan/and 2018 Pihak Tanggal/ ketiga/ Date Third party Tujuan/Purpose Tanggal Obligasi Pemerintah/ Nosional/ Government bond date Notional Suku bunga yang dibayarkan/ Paid interest rate 7 Mei/ Standard May 2018 Chartered Lindung nilai atas risiko suku bunga pada sebagian eksposur Obligasi Pemerintah/To hedge interest rate risk on certain portion of Government Bonds 23 Februari/ February 2018 USD Suku bunga tetap 50,000,000 sebesar 3,08% per tahun/Fixed interest rate of 3.08% per annum 8 Mei/ Standard May 2018 Chartered Lindung nilai atas risiko suku bunga pada sebagian eksposur Obligasi Pemerintah/To hedge interest rate risk on certain portion of Government Bonds 23 Februari/ February 2018 USD Suku bunga tetap 25,000,000 sebesar 3,08% per tahun/Fixed interest rate of 3.08% per annum. 24 Mei/ Standard May Chartered 2018 Lindung nilai atas risiko suku bunga pada sebagian eksposur Obligasi Pemerintah/To hedge interest rate risk on certain portion of Government Bonds 14 Agustus/ August 2017, 16 Agustus/ August 2017, 6 Oktober/ October 2017, 8 November/ November 2017 12 Januari/ January 2018, 17 Januari/ January 2018, 22 Januari/ January 2018, 23 Januari/ January 2018, dan/and 30 Januari/ January 2018 USD Suku bunga tetap 11,700,000 sebesar 2,94% per tahun/Fixed interest rate of 2.94% per annum. Suku bunga yang diterima/ Received interest rate Jatuh tempo/ Maturity date Suku bunga 1 Maret/ mengambang March sebesar suku 2023 bunga LIBOR 6 (enam) bulan/Floating interest rate of 6 (six) months LIBOR. Suku bunga 1 Maret/ mengambang March sebesar suku 2023 bunga LIBOR 6 (enam) bulan/Floating interest rate of 6 (six) months LIBOR. Suku bunga 29 Maret/ mengambang March sebesar suku 2022 bunga LIBOR 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) 831 Halaman – 5/90 – Page
  834. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) (lanjutan) i) d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts (continued) Obligasi pemerintah (lanjutan) i) Government bonds (continued) 2019 dan/and 2018 Pihak Tanggal/ ketiga/ Date Third party ii) Tujuan/Purpose Tanggal Obligasi Pemerintah/ Government bond date Nosional/ Notional Suku bunga yang dibayarkan/ Paid interest rate Jatuh tempo/ Maturity date 24 Mei/ Standard May Chartered 2018 Lindung nilai atas 10 Januari/ USD Suku bunga tetap risiko suku bunga January 2018 15,200,000 sebesar 2,98% pada sebagian per tahun/Fixed dan/and eksposur Obligasi 23 Januari/January interest rate of Pemerintah/To hedge 2018 2.98% per annum. interest rate risk on certain portion of Government Bonds Suku bunga 21 mengambang November/ sebesar suku November bunga LIBOR 3 2022 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR. 5 Juli/ July 2018 Lindung nilai atas 8 November/ risiko suku bunga November 2017, pada eksposur 11 Januari/ Obligasi January 2018, Pemerintah/To hedge dan/and interest rate risk on 7 Maret/ portion of March 2017, Government Bonds Suku bunga 10 Januari/ mengambang January sebesar suku 2022 bunga LIBOR 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR. Standard Chartered Obligasi korporasi USD Suku bunga tetap 8,000,000 sebesar 2,90% per tahun/Fixed interest rate of 2.90% per annum. ii) Corporate bonds 2019 dan/and 2018 Pihak Tanggal/ ketiga/ Date Third party CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Suku bunga yang diterima/ Received interest rate Tujuan/Purpose Tanggal Obligasi Pemerintah/ Government bond date Nosional/ Notional Suku bunga yang dibayarkan/ Paid interest rate 14 Standard Agustus/ Chartered August 2018 Lindung nilai atas 9 Juni/ June 2017 risiko suku bunga dan/and 18 Juli/ pada eksposur July 2017 Obligasi Korporasi/To hedge interest rate risk on portion of Corporate Bonds USD Suku bunga tetap 5,000,000 sebesar 2,95% per tahun/Fixed interest rate of 2.95% per annum. 14 Standard Agustus/ Chartered August 2018 Lindung nilai atas 9 Juni/ June 2017 risiko suku bunga pada eksposur Obligasi Korporasi/To hedge interest rate risk on portion of Corporate Bonds USD Suku bunga tetap 3,000,000 sebesar 2,94% per tahun/Fixed interest rate of 2.94% per annum. 832 Halaman – 5/91 – Page Suku bunga yang diterima/ Received interest rate Jatuh tempo/ Maturity date Suku bunga 20 Mei/ mengambang May 2023 sebesar suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR. Suku bunga 3 Mei/ mengambang May 2022 sebesar suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR.
  835. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) (lanjutan) Obligasi korporasi (lanjutan) ii) Corporate bonds (continued) 2019 dan/and 2018 Pihak Tanggal/ ketiga/ Date Third party 5 Desember/ December 2018 Tujuan/Purpose Tanggal Obligasi Korporasi/ Corporate bond date Hongkong and Shanghai Banking Corporation Nosional/ Notional Suku bunga yang dibayarkan/ Paid interest rate Suku bunga yang diterima/ Received interest Jatuh tempo/ rate Maturity date Lindung nilai atas 15 Mei/ May risiko suku bunga 2017, 16 Mei/ pada eksposur May 2017, Obligasi Korporasi/ 23 Mei/ May To hedge interest 2017, 29 Mei/ rate risk on portion May 2017, 13 of Corporate Juli/ July 2017, Bonds 1 November/ November 2017, 17 November/ November 2017, 20 November/ November 2017, 12 Desember/ December 2017, 13 Desember/ December 2017, 15 Desember/ December 2017, dan/ and 9 Agustus/ August 2018 15 April/ Hongkong Lindung nilai atas 12 April/ April 2019 and risiko suku bunga April 2019 Shanghai pada eksposur Banking Obligasi Corporation Korporasi/To hedge interest rate risk on portion of Corporate Bonds 421,500 Suku bunga tetap sebesar 8,45% per tahun/ Fixed interest rate of 8.45% per annum Suku bunga 7 Desember/ mengambang December sebesar suku 2021 bunga JIBOR 3 (tiga) bulan/ Floating interest rate of 3 (three) months JIBOR USD Suku bunga tetap 100,000 sebesar 7,5% per tahun/Fixed interest rate of 7.5% per annum. 23 April/ Hongkong April 2019 and Shanghai Banking Corporation USD Suku bunga tetap 200,000 sebesar 7,5% per tahun/Fixed interest rate of 7.5% per annum Suku bunga 18 April/ mengambang April 2022 sebesar suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR. Suku bunga 25 April/April mengambang 2022 sebesar suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months LIBOR Lindung nilai atas risiko suku bunga pada eksposur Obligasi Korporasi/To hedge interest rate risk on portion of Corporate Bonds 18 April/ April 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ii) d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts (continued) 833 Halaman – 5/92 – Page
  836. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) (lanjutan) iii) d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts (continued) Obligasi subordinasi iii) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) untuk obligasi subordinasi. Subordinated bonds As at 31 December 2019 and 2018, there was no fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts for subordinated bonds. 2017 Tanggal/ Date Pihak ketiga/ Third party Tujuan/Purpose Tanggal Obligasi Suku bunga yang Subordinasi/ Subordinated Nosional/ dibayarkan/ bond date Notional Paid interest rate Suku bunga yang diterima/ Received interest rate Jatuh tempo / Maturi ty date 3 PT Bank ANZ Lindung nilai atas September/ Panin Tbk risiko suku bunga September pada sebagian eksposur obligasi 2010 subordinasi/To hedge interest rate risk on certain portion of subordinated bonds 10 Juli/ July 2010 500,000 Suku bunga mengambang sebesar suku bunga SBI 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months SBI rate Suku bunga 8 Juli/ tetap sebesar July 8,30% per 2017 tahun/Fixed interest rate of 8.30% per annum. 10 PT Bank ANZ Desember/ Panin Tbk December 2010 10 Juli/ July 2010 250,000 Suku bunga mengambang sebesar suku bunga SBI 3 (tiga) bulan/Floating interest rate of 3 (three) months SBI rate Suku bunga 8 Juli/ tetap sebesar July 8,00% per 2017 tahun/Fixed interest rate of 8.00% per annum. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Lindung nilai atas risiko suku bunga pada sebagian eksposur obligasi subordinasi/To hedge interest rate risk on certain portion of subordinated bonds 834 Halaman – 5/93 – Page
  837. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 11. DERIVATIVE (continued) d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) (lanjutan) PAYABLES d. Fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts (continued) Obligasi yang diterbitkan iv) Bond Issued Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga (IRS) untuk obligasi yang diterbitkan. Tanggal/ Pihak ketiga/ Date Third party AND Tanggal Obligasi Subordinasi/ Subordinated bond date Tujuan/Purpose 24 Juni/ PT Bank ANZ Lindung nilai atas June Panin Tbk risiko suku bunga pada sebagian 2014 eksposur Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 seri B/To hedge interest rate risk on certain portion of the Continuous Bonds I Phase I Year 2012 Series B As at 31 December 2019 and 2018, there was no fair value hedge using interest rate swap (IRS) contracts for issued bonds. 2017 Suku bunga Suku bunga yang yang diterima/ Nosional/ dibayarkan/ Received Notional Paid interest rate interest rate 22 Oktober/ October 2012 250,000 Suku bunga mengambang sebesar suku bunga JIBOR 3 (tiga) bulan – 0,7/ Floating interest rate of 3 (three) months JIBOR – 0.7 Jatuh tempo/ Maturity date Suku bunga 30 Oktober/ tetap sebesar October 2017 7,75% per tahun/Fixed interest rate of 7.75% per annum. Perubahan nilai wajar dari kontrak IRS sebagai instrumen lindung nilai dan obligasi pemerintah, obligasi korporasi, obligasi subordinasi dan obligasi yang diterbitkan sebagai item yang dilindung nilai akibat dari penerapan lindung nilai dibebankan sebagai laba/rugi. Perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai akan saling off-set dan selisihnya merupakan bagian yang tidak efektif dan dicatat sebagai keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar derivatif pada laba/rugi (lihat Catatan 40). The changes in fair values of IRS contracts as the hedging instruments and the government bonds, the corporate bonds, the subordinated bonds and the bond issued as the hedge items, as a result of hedge accounting implementation, are charged/ credited as profit/ loss. The changes in fair values of hedge instruments and hedged items are off-set and the amounts representing the ineffective portion are recorded as gains/losses from changes in fair values of derivative as profit/loss (refer to Note 40). Sejak diterapkannya akuntansi lindung nilai wajar tersebut, manajemen telah memiliki dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai dan juga tujuan manajemen risikonya serta strategi dalam melakukan berbagai transaksi lindung nilai. Starting from the implementation of fair value hedge accounting, management has been able to document the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. Dokumentasi juga meliputi penilaian efektivitas lindung nilai dari derivatif yang digunakan sebagai instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai. Penilaian ini dilakukan baik pada permulaan lindung nilai tersebut diterapkan dan pada saat-saat berikutnya secara berkelanjutan. The documentation also consists of hedge effectiveness assessment of derivatives, as the hedge instruments, against the hedged items. The assessment is tested at inception of the hedge and through out the period of the hedge. Liabilitas derivatif pada pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Derivative payables transactions with related parties are disclosed in Note 49. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 iv) RECEIVABLES 835 Halaman – 5/94 – Page
  838. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 54 dan 56. Loans to related parties are disclosed in Note 49. Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Notes 54 and 56. a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit a. By type, currency, and loan quality Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan individual: Pihak Berelasi Rupiah Konsumsi Sub jumlah Pihak Ketiga Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dolar Singapura Modal Kerja Investasi Sub jumlah Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Unimpaired and collectively and individually assessed 232,557 232,557 Loans quality based on impaired and unimpaired loans, and collectively and individually assessed: 2019 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually assessed - Jumlah/ Total 232,557 232,557 Related parties Rupiah Consumer Sub total 49,268,199 72,772,818 40,794,495 162,835,512 1,131,925 3,149,065 1,678,927 5,959,917 50,400,124 75,921,883 42,473,422 168,795,429 Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Sub total 27,025 16,558,969 3,829,966 20,415,960 595,106 815,711 1,410,817 27,025 17,154,075 4,645,677 21,826,777 United States Dollar Consumer Working capital Investment Sub total 118,412 9,943 128,355 Singapore Dollar Working capital Investment Sub total 118,412 9,943 128,355 - Jumlah pihak ketiga 183,379,827 7,370,734 190,750,561 Third parties total Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 183,612,384 7,370,734 190,983,118 (2,292,349) (3,692,629) (5,984,978) Total Less: Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 181,320,035 3,678,105 184,998,140 Total - net 836 Halaman – 5/95 – Page
  839. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type, currency, and loan quality (continued) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan individual: (lanjutan) Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Unimpaired and collectively and individually assessed Pihak Ketiga Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Singapura Modal Kerja Investasi Sub jumlah Jumlah pihak ketiga Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih 296,480 296,480 2018 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually assessed - Jumlah/ Total 296,480 296,480 Related parties Rupiah Consumer Sub total 43,891,924 76,683,093 35,118,558 155,693,575 1,107,855 2,984,183 1,358,145 5,450,183 44,999,779 79,667,276 36,476,703 161,143,758 Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Sub total 37,765 17,842,596 4,651,624 22,531,985 1,224,488 896,609 2,121,097 37,765 19,067,084 5,548,233 24,653,082 United States Dollar Consumer Working capital Investment Sub total 143,303 26,008 169,311 178,394,871 7,571,280 143,303 26,008 169,311 185,966,151 Singapore Dollar Working capital Investment Sub total Third parties total 178,691,351 7,571,280 186,262,631 (1,926,840) 176,764,511 (4,024,514) 3,546,766 (5,951,354) 180,311,277 Total Less: Allowance for impairment losses Total - net CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak Berelasi Rupiah Konsumsi Sub jumlah Loans quality based on impaired and unimpaired loans, and collectively and individually assessed: (continued) 837 Halaman – 5/96 – Page
  840. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type, currency, and loan quality (continued) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan individual: (lanjutan) Pihak Berelasi Rupiah Konsumsi Sub jumlah Pihak Ketiga Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Singapura Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Euro Modal Kerja Sub jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif/ Unimpaired and collectively and individually assessed Loans quality based on impaired and unimpaired loans, and collectively and individually assessed: (continued) 2017 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually assessed 267,700 267,700 Jumlah/ Total - 267,700 267,700 Related parties Rupiah Consumer Sub total 40,559,344 71,102,505 35,364,408 147,026,257 1,053,095 4,373,589 1,979,212 7,405,896 41,612,439 75,476,094 37,343,620 154,432,153 Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Sub total 34,318 21,324,985 3,044,782 24,404,085 1,128,503 849,448 1,977,951 34,318 22,453,488 3,894,230 26,382,036 United States Dollar Consumer Working capital Investment Sub total 252,100 69,531 321,631 3 3 3 252,100 69,531 321,634 Singapore Dollar Consumer Working capital Investment Sub total 2,199 2,199 171,754,172 9,383,850 2,199 2,199 181,138,022 172,021,872 9,383,850 181,405,722 (2,694,421) 169,327,451 (4,290,285) 5,093,565 (6,984,706) 174,421,016 - 838 Halaman – 5/97 – Page Euro Working capital Sub total Less: Allowance for impairment losses Total
  841. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type, currency, and loan quality (continued) Kredit yang mengalami penurunan nilai berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: Konsumsi Modal Kerja Investasi Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Konsumsi Modal Kerja Investasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kolektif/ Collective 1,043,013 408,314 102,400 1,553,727 2019 Individual/ Individual 88,912 3,335,857 2,392,238 5,817,007 Jumlah/ Total 1,131,925 3,744,171 2,494,638 7,370,734 (586,725) 967,002 (3,105,904) 2,711,103 (3,692,629) 3,678,105 Kolektif/ Collective 1,003,567 384,050 143,321 1,530,938 2018 Individual/ Individual 104,288 3,824,621 2,111,433 6,040,342 Jumlah/ Total 1,107,855 4,208,671 2,254,754 7,571,280 (573,742) 957,196 (3,450,772) 2,589,570 (4,024,514) 3,546,766 Kolektif/ Collective 973,909 420,727 271,474 1,666,110 2017 Individual/ Individual 79,189 5,081,365 2,557,186 7,717,740 Jumlah/ Total 1,053,098 5,502,092 2,828,660 9,383,850 (527,403) 1,138,707 (3,762,882) 3,954,858 (4,290,285) 5,093,565 Consumer Working capital Investment Total Less: Allowance for impairment losses Total - net Consumer Working capital Investment Total Less: Allowance for impairment losses Total - net Consumer Working capital Investment Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Konsumsi Modal Kerja Investasi Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Impaired loans based on collective and individual assessment as at 31 December 2019, 2018, and 2017 were as follows: 839 Halaman – 5/98 – Page
  842. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI: Lancar/ Pass Pihak Berelasi Rupiah Konsumsi Sub jumlah Pihak Ketiga Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Singapura Modal Kerja Investasi Ekspor Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak Ketiga Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Singapura Modal Kerja Investasi Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih berdasarkan Loans quality based on collectibility according to OJK/BI regulation: 2019 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 232,557 232,557 Kurang Lancar/ SubStandard - Diragukan/ Doubtful - 46,507,113 71,690,871 40,538,654 158,736,638 2,834,832 1,580,037 1,382,572 5,797,441 24,941 13,789,578 3,736,370 17,550,889 2,084 3,058,861 163,124 3,224,069 - 107,088 9,943 117,031 11,324 11,324 - 176,637,115 9,032,834 Macet/ Loss - 167,797 71,708 38,208 277,713 - 232,557 232,557 Related parties Rupiah Consumer Sub Total 219,537 391,296 72,615 683,448 670,845 2,187,971 441,373 3,300,189 50,400,124 75,921,883 42,473,422 168,795,429 Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Sub Total 137,743 137,743 167,893 746,183 914,076 27,025 17,154,075 4,645,677 21,826,777 United States Dollar Consumer Working capital Investment Sub Total 118,412 9,943 128,355 Singapore Dollar Working capital Investment Export Sub Total - 277,713 Jumlah/ Total 821,191 4,214,265 190,983,118 (5,984,978) 184,998,140 Lancar/ Pass Pihak Berelasi Rupiah Konsumsi Sub jumlah a. By type, currency, and loan quality (continued) 296,480 296,480 2018 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ SubStandard - 40,911,882 75,679,960 34,285,657 150,877,499 2,972,918 1,475,679 1,023,522 5,472,119 37,765 17,768,934 4,651,625 22,458,324 436,628 843,905 1,280,533 143,303 26,008 169,311 173,801,614 Total Less: Allowance for impairment losses Total - net 6,752,652 Diragukan/ Doubtful - 198,918 200,262 382,524 781,704 Macet/ Loss - 233,103 170,282 70,251 473,636 - - - - 781,704 473,636 Jumlah/ Total 296,480 296,480 Related parties Rupiah Consumer Sub Total 682,958 2,141,093 714,749 3,538,800 44,999,779 79,667,276 36,476,703 161,143,758 Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Sub Total 861,522 52,703 914,225 37,765 19,067,084 5,548,233 24,653,082 United States Dollar Consumer Working capital Investment Sub Total 143,303 26,008 169,311 Singapore Dollar Working capital Investment Sub Total - 4,453,025 186,262,631 (5,951,354) 180,311,277 840 Halaman – 5/99 – Page Total Less: Allowance for impairment losses Total - net
  843. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan) a. By type, currency, and loan quality (continued) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI: (lanjutan) Pihak Ketiga Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Dolar Singapura Konsumsi Modal Kerja Investasi Sub jumlah Euro Modal Kerja Sub jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah 267,700 267,700 Kurang Lancar/ SubStandard - Diragukan/ Doubtful - 37,239,125 70,777,361 34,155,759 142,172,245 3,373,475 1,444,101 1,567,720 6,385,296 267,571 867,797 193,256 1,328,624 34,318 21,388,531 2,860,382 24,283,231 282,520 913,652 1,196,172 27,418 27,418 - - - - - 2,199 2,199 - - - 7,581,468 1,356,042 Jumlah/ Total 267,700 267,700 Related parties Rupiah Consumer Sub Total 478,052 1,905,880 1,351,655 3,735,587 41,612,439 75,476,094 37,343,620 154,432,153 Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Sub Total 782,437 92,778 875,215 34,318 22,453,488 3,894,230 26,382,036 United States Dollar Consumer Working capital Investment Sub Total - 3 252,100 69,531 321,634 Singapore Dollar Consumer Working capital Investment Sub Total - 2,199 2,199 Euro Working capital Sub Total - 254,216 480,955 75,230 810,401 252,100 69,531 321,631 167,047,006 Macet/ Loss 3 3 810,404 4,610,802 181,405,722 (6,984,706) 174,421,016 Termasuk dalam kredit yang diberikan dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2019 adalah piutang dan pembiayaan Syariah sebesar Rp 33.098.379 (2018: Rp 26.510.903; 2017: Rp 16.694.536). Less: Allowance for impairment losses Total Included in loans denominated in Rupiah and United States Dollar as at 31 December 2019 are Sharia receivables and financing amounted to Rp 33,098,379 (2018: Rp 26,510,903; 2017: Rp 16,694,536). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak Berelasi Rupiah Konsumsi Sub jumlah 2017 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Lancar/ Pass Loans quality based on collectibility according to OJK/BI regulation: (continued) 841 Halaman – 5/100 – Page
  844. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Mata uang asing Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Unimpaired and collectively and individually assessed Loans based on economic sector, also impaired and unimpaired loans: 2019 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually assessed Jumlah/ Total Rupiah Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas and water Housing Consumer Sub total 30,021,858 1,240,507 31,262,365 28,889,695 10,239,854 20,468,269 9,464,427 1,430,685 614,186 287,912 195,674 30,320,380 10,854,040 20,756,181 9,660,101 4,676,907 2,665,740 1,139,283 6,410,734 30,628,473 18,462,829 163,068,069 56,113 968,155 34,651 731,481 400,553 5,959,917 4,733,020 3,633,895 1,139,283 6,445,385 31,359,954 18,863,382 169,027,986 6,489,876 1,154,542 7,644,418 6,129,746 4,431,459 1,072,067 18,300 89,869 13,697 - 6,219,615 4,445,156 1,072,067 18,300 1,295,626 3,428 693,958 382,832 26,182 841 20,544,315 183,612,384 152,709 1,410,817 7,370,734 1,295,626 3,428 846,667 382,832 26,182 841 21,955,132 190,983,118 (2,292,349) (3,692,629) (5,984,978) Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas and water Housing Consumer Sub total Total Less: Allowance for impairment losses 181,320,035 3,678,105 184,998,140 Total - net 842 Halaman – 5/101 – Page
  845. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued) Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai: (lanjutan) Rupiah Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Mata uang asing Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Unimpaired and collectively and individually assessed Loans based on economic sector, also impaired and unimpaired loans: (continued) 2018 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually assessed Jumlah/ Total 28,941,202 721,154 29,662,356 29,242,046 12,013,252 20,209,343 6,618,137 2,141,378 320,835 658,290 231,228 31,383,424 12,334,087 20,867,633 6,849,365 3,376,436 4,964,526 702,303 5,956,769 27,434,784 16,531,257 155,990,055 108,093 50,320 111,005 756,122 351,758 5,450,183 3,484,529 5,014,846 702,303 6,067,774 28,190,906 16,883,015 161,440,238 7,345,828 1,457,142 8,802,970 6,761,999 4,203,298 1,854,218 25,775 129,282 14,220 - 6,891,281 4,217,518 1,854,218 25,775 1,475,961 5,723 494,980 495,751 22,476 15,287 22,701,296 178,691,351 520,453 2,121,097 7,571,280 1,475,961 5,723 1,015,433 495,751 22,476 15,287 24,822,393 186,262,631 (1,926,840) 176,764,511 (4,024,514) 3,546,766 (5,951,354) 180,311,277 Rupiah Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas and water Housing Consumer Sub total Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas and water Housing Consumer Sub total Total Less: Allowance for impairment losses Total - net CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. 843 Halaman – 5/102 – Page
  846. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued) Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai: (lanjutan) Rupiah Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Mata uang asing Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif/ Unimpaired and collectively and individually assessed Loans based on economic sector, also impaired and unimpaired loans: (continued) 2017 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually assessed Jumlah/ Total 28,871,759 480,174 29,351,933 28,492,754 11,004,851 24,182,077 6,595,458 3,578,008 388,517 935,799 134,710 32,070,762 11,393,368 25,117,876 6,730,168 1,668,497 5,778,809 348,959 409,739 24,742,452 15,198,602 147,293,957 667,060 163,294 1,405 3,835 667,266 385,828 7,405,896 2,335,557 5,942,103 350,364 413,574 25,409,718 15,584,430 154,699,853 9,005,509 624,040 9,629,549 6,583,348 4,470,561 1,357,926 207,348 170,520 - 6,753,868 4,470,561 1,357,926 207,348 1,795,729 9,711 646,654 614,099 18,995 18,035 24,727,915 172,021,872 27,418 1,155,973 3 1,977,954 9,383,850 1,823,147 9,711 1,802,627 614,099 18,995 18,038 26,705,869 181,405,722 (2,694,421) 169,327,451 (4,290,285) 5,093,565 (6,984,706) 174,421,016 844 Halaman – 5/103 – Page Rupiah Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas and water Housing Consumer Sub total Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas and water Housing Consumer Sub total Less: Allowance for impairment losses
  847. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued) Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai bruto dan neto pada tanggal 31 Desember 2019 masingmasing adalah sebesar 3,86% dan 1,93% (2018: 4,06% dan 1,90%; 2017: 5,17% dan 2,81%). Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai bruto dihitung dengan membagi jumlah kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dengan jumlah kredit yang diberikan. Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai neto dihitung dengan mengurangi jumlah kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dengan cadangan kerugian penurunan nilai dan dibagi dengan jumlah kredit yang diberikan. Gross and net impaired loan ratios as at 31 December 2019 are 3.86% and 1.93%, respectively (2018: 4.06% and 1.90%; 2017: 5.17% and 2.81%). Gross impaired loan ratio is calculated by dividing total impaired loans with total loans. Net impaired loan ratio is calculated by deducting impaired loans with allowance for impairment losses and divide with total loans. Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI: Loans quality based on economic sector and collectibility according to OJK/BI regulation: Lancar/ Pass Rupiah Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas, dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Mata uang asing Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas, dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 2019 Kurang Lancar/ SubStandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 29,682,035 519,414 12,828 25,714 1,019,714 31,259,705 28,195,352 10,266,696 20,419,123 9,462,473 941,870 81,261 175,367 29,532 42,243 10,368 22,202 10,042 308,982 79,723 3,562 29,337 857,854 390,070 135,927 128,717 30,346,301 10,828,118 20,756,181 9,660,101 4,633,417 2,431,057 1,139,283 6,410,734 28,676,818 17,652,207 158,969,195 47,280 1,165,407 1,941,294 896,016 5,797,441 1,920 10,307 67,050 100,753 277,713 2,660 12,738 79,338 141,394 683,448 47,743 14,386 34,651 598,115 73,012 3,300,189 4,733,020 3,633,895 1,139,283 6,445,385 31,362,615 18,863,382 169,027,986 6,527,899 157,786 - 47,874 910,859 3,079,239 4,431,462 1,060,743 18,300 3,050,507 13,694 11,324 - - 89,869 - 1,295,626 211 846,667 382,832 24,100 841 17,667,920 176,637,115 2,082 3,235,393 9,032,834 277,713 137,743 821,191 3,217 914,076 4,214,265 Rupiah Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas, and water Housing Consumer Sub Total Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurants, 6,219,615 hotels, and administration 4,445,156 Agriculture 1,072,067 Business services 18,300 Construction Transportation, warehousing, 1,295,626 and communication 3,428 Social services 846,667 Mining 382,832 Electricity, gas, and water 26,182 Housing 841 Consumer 21,955,132 Sub Total 190,983,118 Total Less: Allowance for (5,984,978) impairment losses 184,998,140 Total - net 7,644,418 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. 845 Halaman – 5/104 – Page
  848. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI: (lanjutan) Lancar/ Pass Rupiah Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas, dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Loans quality based on economic sector and collectibility according to OJK/BI regulation: (continued) 2018 Kurang Lancar/ SubStandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 28,726,342 317,858 189,256 53,797 375,103 29,662,356 28,741,953 11,776,219 20,045,343 6,604,617 787,594 321,965 279,729 75,916 154,990 16,905 204,369 - 40,945 23,970 65,644 33,455 1,657,942 195,028 272,548 135,377 31,383,424 12,334,087 20,867,633 6,849,365 3,318,477 4,319,303 702,303 5,956,769 25,450,624 15,532,029 151,173,979 70,247 644,037 1,943,412 1,031,361 5,472,119 550 16,700 101,152 97,782 781,704 21,247 74,441 160,137 473,636 95,255 13,559 111,005 621,277 61,706 3,538,800 3,484,529 5,014,846 702,303 6,067,774 28,190,906 16,883,015 161,440,238 7,326,846 1,042,406 - - 433,718 6,710,652 4,203,298 1,854,218 25,775 51,347 14,220 - - - 129,282 - 1,475,961 2,391 494,980 495,751 22,476 15,287 22,627,635 173,801,614 172,560 1,280,533 6,752,652 781,704 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Mata uang asing Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas, dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention By economic sector (continued) 846 Halaman – 5/105 – Page 473,636 3,332 347,893 914,225 4,453,025 Rupiah Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas, and water Housing Consumer Sub Total Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurants, 6,891,281 hotels, and administration 4,217,518 Agriculture 1,854,218 Business services 25,775 Construction Transportation, warehousing, 1,475,961 and communication 5,723 Social services 1,015,433 Mining 495,751 Electricity, gas, and water 22,476 Housing 15,287 Consumer 24,822,393 Sub Total 186,262,631 Total Less: Allowance for (5,951,354) impairment losses 180,311,277 Total - net 8,802,970
  849. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI: (lanjutan) Lancar/ Pass Rupiah Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas, dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Mata uang asing Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan administrasi Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas, dan air Perumahan Konsumsi Sub jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention By economic sector (continued) Loans quality based on economic sector and collectibility according to OJK/BI regulation: (continued) 2017 Kurang Lancar/ SubStandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 28,646,918 256,105 18,359 147,834 282,717 29,351,933 27,906,090 10,890,340 24,064,697 6,514,641 1,182,849 207,091 364,588 49,357 812,995 75,597 72,304 36,950 343,474 1,240 5,472 19,500 1,825,354 219,100 610,815 109,720 32,070,762 11,393,368 25,117,876 6,730,168 1,769,447 5,275,795 348,959 402,225 22,646,617 13,974,216 142,439,945 445,654 498,663 7,514 2,111,675 1,261,800 6,385,296 17,871 26,977 141,382 126,189 1,328,624 1,942 36,722 62,613 191,604 810,401 100,643 103,946 1,405 3,835 447,431 30,621 3,735,587 2,335,557 5,942,103 350,364 413,574 25,409,718 15,584,430 154,699,853 9,005,510 231,555 - - 392,484 9,629,549 6,570,871 4,470,561 1,357,926 27,177 12,477 180,171 - - 170,520 - 6,753,868 4,470,561 1,357,926 207,348 1,791,500 6,567 725,820 614,099 18,995 18,035 24,607,061 167,047,006 4,229 767,740 1,196,172 7,581,468 - 3,144 309,067 875,215 4,610,802 1,823,147 9,711 1,802,627 614,099 18,995 18,038 26,705,869 181,405,722 27,418 27,418 1,356,042 3 3 810,404 (6,984,706) 174,421,016 Rasio kredit bermasalah (NPL) dihitung sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran BI No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 yang telah mengalami beberapa perubahan sebagaimana terakhir telah diubah dengan Surat Edaran BI No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011. Pada tanggal 31 Desember 2019, rasio NPL bruto dan neto konsolidasian (termasuk Ijarah) masing-masing adalah sebesar 2,79% dan 1,30% (2018: 3,11% dan 1,55%; 2017: 3,75% dan 2,16%). Rasio NPL bruto dihitung dengan membagi jumlah pinjaman dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet dengan jumlah pinjaman. Rasio NPL neto dihitung dengan mengurangi jumlah pinjaman dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet dengan cadangan kerugian penurunan nilai dan dibagi dengan jumlah pinjaman. Rasio NPL disajikan secara konsolidasi termasuk piutang pembiayaan konsumen. Halaman – 5/106 – Page Rupiah Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas, and water Housing Consumer Sub Total Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurants, hotels, and administration Agriculture Business services Construction Transportation, warehousing, and communication Social services Mining Electricity, gas, and water Housing Consumer Sub Total Less: Allowance for impairment losses Total Non-performing loans (NPL) is determined based on financial ratio calculation guidance as stated in Circular Letter of BI No. 3/30/DPNP dated 14 December 2001 which has several changes where the last changes are amended by Circular Letter of BI No. 13/30/DPNP dated 16 December 2011. As at 31 December 2019, the percentage on consolidated basis of gross and net NPL (included Ijarah) is 2.79% and 1.30%, respectively (2018: 3.11% and 1.55%; 2017: 3.75% and 2.16%). Gross NPL ratio is calculated by dividing total loans that classified as substandard, doubtful, and loss with total loans. Net NPL ratio is calculated by deducting total loans that classified as substandard, doubtful, and loss with allowance of impairment loans and divided by total loans. NPL ratio is disclosed as consolidated including the consumer financing receivables. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. 847
  850. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) c. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit Rupiah < 1 tahun > 1 - < 2 tahun > 2 - < 5 tahun > 5 tahun Sub jumlah Dolar Amerika Serikat < 1 tahun > 1 - < 2 tahun > 2 - < 5 tahun > 5 tahun Sub jumlah Dolar Singapura < 1 tahun > 1 - < 2 tahun > 2 - < 5 tahun > 5 tahun Sub jumlah Euro < 1 tahun Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih d. c. 2019 2018 2017 31,333,318 15,924,830 25,328,967 28,951,266 21,488,732 87,254,670 169,027,986 12,319,839 43,735,866 89,459,703 161,440,238 26,705,678 30,193,810 72,471,398 154,699,853 9,061,725 3,849,266 2,308,808 6,606,978 21,826,777 1,872,369 3,226,899 8,179,342 11,374,472 24,653,082 6,151,075 4,740,383 6,861,192 8,629,386 26,382,036 63,904 47,471 7,144 9,836 128,355 17,511 8,022 29,792 113,986 169,311 121,624 100,566 31,418 68,026 321,634 190,983,118 186,262,631 2,199 2,199 181,405,722 (5,984,978) 184,998,140 (5,951,354) 180,311,277 (6,984,706) 174,421,016 Berdasarkan jatuh tempo d. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 56. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. e. 2019 2018 10.60% 4.46% Rupiah < 1 year > 1 - < 2 years > 2 - < 5 years > 5 years Sub total United States Dollar < 1 year > 1 - < 2 years > 2 - < 5 years > 5 years Sub total Singapore Dollar < 1 year > 1 - < 2 years > 2 - < 5 years > 5 years Sub total Euro < 1 year Total Less: Allowance for impairment losses Total - net By maturity date Information in respect of maturities is disclosed in Note 56. Suku bunga rata-rata per tahun Rupiah Mata uang asing By term of credit agreements 10.25% 4.59% 848 Halaman – 5/107 – Page Average annual interest rates 2017 10.86% 4.43% Rupiah Foreign currencies
  851. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Kredit yang direstrukturisasi f. Restructured loans Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, jumlah kredit yang direstrukturisasi selama tahun berjalan berdasarkan kolektibilitas adalah: As at 31 December 2019, 2018, and 2017, total restructured loans during the year based on the collectibility are as follows: 2019 Lancar/ Pass Modal Kerja Investasi Konsumsi 445,894 1,014,503 59,125 1,519,522 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ SubStandard 110,065 43,225 153,290 Diragukan/ Doubtful 6,344 6,344 Macet/ Loss 5,366 5,366 Jumlah/ Total 280 280 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 555,959 1,014,503 114,340 1,684,802 (238,156) Working capital Investment Consumer Less: Allowance for impairment losses 1,446,646 2018 Lancar/ Pass Modal Kerja Investasi Konsumsi 526,545 666,848 54,390 1,247,783 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 42,829 82,291 51,455 176,575 Kurang Lancar/ SubStandard Diragukan/ Doubtful 63,147 30,928 8,353 102,428 17,890 16,166 4,128 38,184 Macet/ Loss 333,109 32,701 13,333 379,143 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah/ Total 983,520 828,934 131,659 1,944,113 (479,934) Working capital Investment Consumer Less: Allowance for impairment losses 1,464,179 2017 Lancar/ Pass Modal Kerja Investasi Konsumsi 399,839 243,558 58,548 701,945 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 226,154 1,014,255 63,132 1,303,541 Kurang Lancar/ SubStandard Diragukan/ Doubtful 120,850 92,980 35,439 249,269 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 98,766 29,300 6,970 135,036 Macet/ Loss 120,278 143 120,421 Jumlah/ Total 965,887 1,380,093 164,232 2,510,212 (728,058) Working capital Investment Consumer Less: Allowance for impairment losses 1,782,154 Kredit yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan bunga, pembebasan tunggakan bunga dan penambahan fasilitas kredit. Restructured loans include loans principal and interest rescheduling, overdue interest exemption and additional loan facilities. Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi. There are no restructured loans to related parties. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 849 Halaman – 5/108 – Page
  852. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g. h. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) Kredit sindikasi g. Syndicated loans Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank lain. Syndicated loans represent loans provided to the debtor under syndication agreements with other banks. Keikutsertaan Bank CIMB Niaga dalam kredit sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 26.346.524 (2018: Rp 17.052.322; 2017: Rp 9.048.309). Partisipasi Bank CIMB Niaga dalam kredit sindikasi tersebut berkisar antara 29% 30% pada tanggal 31 Desember 2019 (2018 dan 2017: 1% - 50%). Bank CIMB Niaga juga bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger sebesar 98% dari seluruh kredit sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2019 (2018: 98%; 2017: 95%). Bank CIMB Niaga’s participation in syndicated loans with other banks as at 31 December 2019 amounted to Rp 26,346,524 (2018: Rp 17,052,322; 2017: Rp 9,048,309). Bank CIMB Niaga’s participation in syndicated loans ranged between 29% - 30% as at 31 December 2019 (2018 and 2017: 1% - 50%). Bank CIMB Niaga also acted as lead manager and/or arranger on 98% of the total syndicated loans at 31 December 2019 (2018: 98%; 2017: 95%). Cadangan kerugian penurunan nilai h. Allowance for impairment losses Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah: 2019 Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penerimaan kembali kredit yang diberikan yang telah dihapuskan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Lain-lain * Saldo akhir The movements of allowance for impairment loan losses are as follows: 2018 2017 5,951,354 6,984,706 7,664,256 3,307,201 3,053,594 3,808,382 926,930 (1,917,103) (2,283,404) 5,984,978 431,989 (4,145,642) (373,293) 5,951,354 398,157 (5,640,208) 754,119 6,984,706 * Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan penjualan kredit Beginning balance Impairment during the year (refer to Note 39) Recovery of written-off loans during the year Write-off during the year Others * Ending balance Include effect of foreign currency translation and sale of non-performing loans * bermasalah CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan untuk penilaian secara kolektif dan individual adalah: Kolektif/ Collective Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penerimaan kembali kredit yang diberikan yang telah dihapuskan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan Lain-lain * Saldo akhir The movements of allowance for impairment loan losses for both collective and individual assessments are as follows: 2019 Individual/ Individual 2,500,582 3,450,772 5,951,354 789,301 2,517,900 3,307,201 546,095 (1,084,879) (748,411) 2,002,688 380,835 (832,224) (1,534,993) 3,982,290 926,930 (1,917,103) (2,283,404) 5,984,978 * Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan penjualan kredit 850 Jumlah/ Total bermasalah Halaman – 5/109 – Page Beginning balance Impairment during the year (refer to Note 39) Recovery of written-off loans during the period Write-off during the period Others * Ending balance Include effect of foreign currency translation and sale of non-performing loans *
  853. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) h. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) h. Allowance for impairment losses (continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan untuk penilaian secara kolektif dan individual adalah: (lanjutan) Kolektif/ Collective Jumlah/ Total 3,221,824 3,762,882 6,984,706 1,024,310 2,029,284 3,053,594 114,314 (1,564,595) (295,271) 2,500,582 317,675 (2,581,047) (78,022) 3,450,772 431,989 (4,145,642) (373,293) 5,951,354 Kolektif/ Collective Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penerimaan kembali kredit yang diberikan yang telah dihapuskan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Lain-lain * Saldo akhir 2018 Individual/ Individual 2017 Individual/ Individual Beginning balance Impairment during the year (refer to Note 39) Recovery of written-off loans during the year Write-off during the year Others * Ending balance Jumlah/ Total 3,958,836 3,705,420 7,664,256 1,452,601 2,355,781 3,808,382 398,157 (3,308,498) 720,728 3,221,824 (2,331,710) 33,391 3,762,882 398,157 (5,640,208) 754,119 6,984,706 * Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Beginning balance Impairment during the year (refer to Note 39) Recovery of written-off loans during the year Write-off during the year Others * Ending balance Include effect of foreign currency translation * Rincian cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 berdasarkan jenis adalah: 2019 As at 31 December 2019, 2018, and 2017 allowance for possible losses based on type of loans consist of: 2018 2017 Modal kerja 3,281,880 2,727,080 2,869,018 Working capital Investasi 1,625,467 1,789,869 2,632,759 Investment Konsumsi 1,077,631 1,434,405 1,482,929 Consumer Jumlah 5,984,978 5,951,354 6,984,706 Total Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses arising from uncollectible loans. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penerimaan kembali kredit yang diberikan yang telah dihapuskan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Lain-lain * Saldo akhir The movements of allowance for impairment loan losses for both collective and individual assessments are as follows: (continued) 851 Halaman – 5/110 – Page
  854. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) Penghapusbukuan kredit macet i. Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank CIMB Niaga melaksanakan penghapusbukuan kredit sebesar Rp 1.917.103 (2018: Rp 4.145.642; 2017: Rp 5.640.208). Adapun kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan meliputi: a. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai; b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari pokok kredit; c. d. j. For the year period ended 31 December 2019, Bank CIMB Niaga write-off loans amounted to Rp 1,917,103 (2018: Rp 4,145,642; 2017: Rp 5,640,208). Loans write-off criteria are as follows: a. b. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh kewajiban kreditnya, termasuk yang berasal dari fasilitas non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kewajiban kreditnya (partial write-off); dan Diumumkan secara terbuka. Kredit Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) c. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan Loan facility is classified as impaired; Loan facility has been provided with 100% allowance for impairment losses from the loan principal; The write-offs are performed for all loan obligations, including non-cash loan facilities, and the loan obligations shall not be written-off partially; and d. Announced publicly. j. Jumlah UMKM pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 23.156.632 (2018: Rp 25.935.895; 2017: Rp 27.976.934). Rasio kredit UMKM terhadap jumlah kredit yang diberikan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar 12,12% (2018: 13,92%; 2017: 15,42%). Rasio ini telah sesuai dengan PBI No. 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. k. Write-off loans for “Loss” loans category Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) Loans As at 31 December 2019, the outstanding balance of MSME is Rp 23,156,632 (2018: Rp 25,935,895; 2017: Rp 27,976,934). As at 31 December 2019, ratio of MSME loans to total consolidated loan is 12.12% (2018: 13.92%; 2017: 15.42%). These ratios comply with BI regulation No.14/22/PBI/2012 dated 21 December 2012 amended with the PBI No. 17/12/PBI/2015 dated 25 June 2015 concerning The Extension of Credit or Financing by Commercial Banks and Technical Assistance in the Development of Micro, Small, and Medium Enterprises Segment. k. Other significant information relating to loans Pada tanggal 26 Desember 2018, OJK mengeluarkan ketentuan baru yaitu No.32/POJK.03/2018 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar bagi Bank Umum” yang berlaku efektif sejak 1 Juni 2019. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam dan/atau kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal inti Bank. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi dan pihak tidak berelasi. 852 Halaman – 5/111 – Page On 26 December 2018, OJK issued new regulation No. 32/POJK.03/2018 regarding “Legal Lending Limit and Large Exposure for Commercial Bank” which effective since 1 June 2019. This regulation requires the maximum lending limit to one and/or group of nonrelated party debtor which not exceed to 25% of the Bank’s core capital. As at 31 December 2019, 2018, and 2017 there was no breach and violation of the LLL requirements for both related parties and third parties.
  855. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) k. Other significant information relating to loans (continued) Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, dan jaminan lainnya. Loans are generally secured by collateral with registered mortgages, powers of attorney to sell, time deposits, and by other guarantees. Kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 11.253.958 (2018: Rp 5.140.430; 2017: Rp 11.744.227) (lihat Catatan 24, 25, dan 26). Loans secured by cash collateral as at 31 December 2019 amounted to Rp 11.253.958 (2018: Rp 5,140,430; 2017: Rp 11,744,227) (refer to Notes 24, 25, and 26). 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 13. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah: 2019 Piutang pembiayaan konsumen - bruto Cicilan diterima dimuka Dikurangi: Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai The Subsidiary’s consumer financing receivables are: 2018 2017 3,960,099 (3,393) 2,590,558 (3,723) 4,549,223 (4,511) Consumer financing receivables - gross Advance installments Less: (702,473) 3,254,233 (387,035) 2,199,800 (834,628) 3,710,084 Unearned consumer financing income (74,863) 3,179,370 (146,998) 2,052,802 (323,334) 3,386,750 Less: Allowance for impairment losses Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah piutang pembiayaan konsumen yang mengalami penurunan nilai adalah sebesar Rp 21.193 (2018: Rp 52.152; 2017: Rp 50.002). As at 31 December 2019, impaired consumer financing receivables amounted to Rp 21,193 (2018: Rp 52,152; 2017: Rp 50,002). Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk pembiayaan konsumen yang tidak mengalami penurunan nilai (unimpaired) dan yang mengalami penurunan nilai (impaired) adalah masingmasing sebesar Rp 65.339 dan Rp 9.524 (2018: Rp 126.786 dan Rp 20.212; 2017: Rp 304.134 dan Rp 19.200). As at 31 December 2019, total allowances for impairment losses for unimpaired consumer financing receivables and impaired consumer financing receivables are Rp 65,339 and Rp 9,524, respectively (2018: Rp 126,786 and Rp 20,212; 2017: Rp 304,134 and Rp 19,200). Berikut ini cicilan piutang pembiayaan konsumen – bruto berdasarkan tanggal jatuh tempo: Below is the installment of gross consumer financing receivables based on the maturity: 2019 < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 5 tahun 2018 33,419 430,182 1,145,932 2,350,566 3,960,099 51,792 350,148 923,314 1,265,304 2,590,558 Halaman – 5/112 – Page 2017 63,362 519,556 1,431,141 2,535,164 4,549,223 < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 12 months > 1 - ≤ 5 years CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 k. Less: Allowance 853 for
  856. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 13. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang atas pembiayaan konsumen adalah: 2019 Saldo awal (Pemulihan) /pembentukan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir The movements of allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows: 2018December 20172017 146,998 323,334 433,997 (4,750) (67,385) 74,863 (62,867) (113,469) 146,998 173,523 (284,186) 323,334 Beginning balance (Reversal) / Impairment during the year (refer to Note 39) Write-off during the year Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk piutang pembiayaan konsumen adalah sebesar 14,12% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (2018: 12,53%; 2017: 12,81%). The average annual interest rate of consumer financing receivables is 14.12% for the year period ended 31 December 2019 (2018: 12.53%; 2017; 12.81%). Berikut piutang pembiayaan berdasarkan kolektibilitas: Below are the net consumer financing receivables based on the collectibility: konsumen – bersih 2019 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah 2018 2017 2,812,471 420,569 9,807 11,386 3,254,233 1,622,854 524,794 32,253 19,899 2,199,800 2,639,164 1,020,918 18,551 31,444 7 3,710,084 (74,863) 3,179,370 (146,998) 2,052,802 (323,334) 3,386,750 Less: Allowance for impairment losses Total Consumer financing receivables are secured by Vehicle Ownership Certificates (BPKB) or other documents presenting ownership of financed assets. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atau bukti lainnya atas barang jaminan yang dibiayai. Pass Special Mention Sub-Standard Doubtful Loss 854 Halaman – 5/113 – Page
  857. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. FINANCING LEASE RECEIVABLES Piutang sewa pembiayaan Entitas Anak adalah: The Subsidiary’s financing lease receivables are: 2019 2017 245 37,724 5,758 45,391 21,264 66,682 Finance lease receivables - gross Guaranteed residual values (65) (37,724) 180 (652) (45,391) 5,106 (1,657) (66,682) 19,607 Unearned lease income Security deposit (180) - (3,926) 1,180 (8,671) 10,936 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Less: Allowance for impairment losses Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah piutang sewa pembiayaan yang mengalami penurunan nilai adalah sebesar Rp 180 (2018: Rp 3.908; 2017: Rp 4.744). As at 31 December 2019, impaired financing lease receivables amounted to Rp 180 (2018: Rp 3,908; 2017: Rp 4,744). Cicilan piutang sewa pembiayaan yang akan diterima berdasarkan sisa waktu dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah: The installment of financing lease receivables, based on remaining period from statement of financial position’s consolidated date to maturity date are as follows: 2019 < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 5 tahun 2018 245 245 Dikurangi: Cadangan kerugian Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah: 2019 Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir 2017 1,440 2,772 1,546 5,758 2,715 6,791 10,062 1,696 21,264 < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 12 months > 1 - ≤ 5 years Less: Allowance for The movements of the allowances for impairment losses of financing lease receivables are as follows: 2018December 20182,017 3,926 8,671 30,446 (111) (3,635) 180 (4,745) 3,926 (19,245) (2,530) 8,671 Beginning balance Revesral during the year (refer to Note 39) Write-off during the year Ending balance CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Piutang sewa guna usaha - bruto Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan Simpanan jaminan 2018 855 Halaman – 5/114 – Page
  858. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. FINANCING LEASE RECEIVABLES (continued) Berikut piutang sewa pembiayaan – bersih berdasarkan kolektibilitas: 2019 Lancar Dalam Perhatian Khusus Diragukan Macet Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Below are the net financing lease receivables based on the collectibility: 2018 2017 180 180 960 238 37 3,871 5,106 6,530 8,333 936 3,808 19,607 (180) - (3,926) 1,180 (8,671) 10,936 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. 15. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. 15. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES a. 2019 Liabilitas akseptasi Rupiah Mata uang asing b. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 By currencies 2017 1,968,238 1,798,833 3,767,071 1,977,762 2,484,721 4,462,483 1,587,393 2,597,572 4,184,965 1,968,238 1,798,833 3,767,071 1,977,762 2,484,721 4,462,483 1,587,393 2,597,572 4,184,965 b. 2019 c. 2018 Berdasarkan kolektibilitas Lancar Dalam perhatian khusus Less: Allowance for impairment losses Total Management believes that the allowance for impairment losses is adequate. Berdasarkan mata uang Tagihan akseptasi Rupiah Mata uang asing Pass Special Mention Doubtful Loss 3,627,350 139,721 3,767,071 Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga 2018 Acceptance receivables Rupiah Foreign currencies Acceptance payables Rupiah Foreign currencies By collectability 2017 4,462,483 4,462,483 c. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat tagihan dan liabilitas akseptasi yang berasal dari pihak berelasi. 856 Halaman – 5/115 – Page 4,184,965 4,184,965 Pass Special mention By transactions with related party and third party As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there were no acceptance receivables and payables from related party.
  859. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) 15. ACCEPTANCE (continued) Berdasarkan jangka waktu perjanjian d. Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah: 2019 Tagihan akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 bulan Mata uang asing < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 bulan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Liabilitas akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 bulan Mata uang asing < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 bulan RECEIVABLES AND PAYABLES By term of agreements The acceptance receivables and payables classified according to term of agreements are as follows: 2018 2017 7,568 656,681 1,176,599 127,390 1,968,238 11,714 685,055 1,181,626 99,367 1,977,762 5,510 486,128 1,078,868 16,887 1,587,393 4,046 201,981 1,537,815 54,991 1,798,833 3,767,071 10,116 427,405 1,878,444 168,756 2,484,721 4,462,483 15,601 453,900 1,688,398 439,673 2,597,572 4,184,965 3,767,071 4,462,483 4,184,965 7,568 656,681 1,176,599 127,390 1,968,238 11,714 685,055 1,181,626 99,367 1,977,762 5,510 486,128 1,078,868 16,887 1,587,393 4,046 201,981 1,537,815 54,991 1,798,833 3,767,071 10,116 427,405 1,878,444 168,756 2,484,721 4,462,483 15,601 453,900 1,688,398 439,673 2,597,572 4,184,965 Acceptance receivables Rupiah < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 months Foreign currencies < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 months Less: Allowance for impairment losses Acceptance payables Rupiah < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 months Foreign currencies < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 months CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 857 Halaman – 5/116 – Page
  860. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) e. Berdasarkan jatuh tempo NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ACCEPTANCE RECEIVABLES (continued) e. By maturity date Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah: 2019 Tagihan akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 - ≤ 12 bulan Mata uang asing < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 - ≤ 12 bulan > 1-5 tahun Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Liabilitas akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 - ≤ 12 bulan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Mata uang asing < 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 6 bulan > 6 - ≤ 12 bulan > 1-5 tahun f. PAYABLES The acceptance receivables and payables classification according to remaining period to maturity are as follows: 2018 2017 377,001 989,960 596,167 5,110 1,968,238 642,034 786,842 545,420 3,466 1,977,762 508,571 582,720 492,433 3,669 1,587,393 328,917 692,838 774,229 2,849 1,798,833 3,767,071 378,281 1,371,580 620,163 106,345 8,352 2,484,721 4,462,483 442,532 1,190,787 869,628 84,474 10,151 2,597,572 4,184,965 3,767,071 4,462,483 4,184,965 377,001 989,960 596,167 5,110 1,968,238 642,034 786,842 545,420 3,466 1,977,762 508,571 582,720 492,433 3,669 1,587,393 328,917 692,838 774,229 2,849 1,798,833 3,767,071 378,281 1,371,580 620,163 106,345 8,352 2,484,721 4,462,483 442,532 1,190,787 869,628 84,474 10,151 2,597,572 4,184,965 Cadangan kerugian penurunan nilai AND f. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan akseptasi sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. 858 Halaman – 5/117 – Page Acceptance receivables Rupiah < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 - ≤ 12 months Foreign currencies < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 - ≤ 12 months > 1-5 years Less: Allowance for impairment losses Acceptance payables Rupiah < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 - ≤ 12 months Foreign currencies < 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 6 months > 6 - ≤ 12 months > 1-5 years Allowance for impairment losses Management believes that there is no impaired acceptance receivables, therefore no allowance for impairment losses is needed.
  861. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PENYERTAAN 16. INVESTMENTS 2019 Metode harga perolehan 2018 4,214 2017 4,214 4,464 Cost method Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for penurunan nilai (555) (555) (805) 3,659 3,659 3,659 Penyertaan saham berdasarkan metode harga perolehan adalah: PT Sarana Jatim Ventura PT Sarana Yogya Ventura PT Sarana Sumbar Ventura PT Sarana Bali Ventura PT Sarana Sulsel Ventura PT Sarana Sumsel Ventura PT Sarana Jateng Ventura PT Bhakti Sarana Ventura PT Sarana Papua Ventura PT Sarana Lampung Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Sulut Ventura PT Sarana Maluku Ventura PT Sarana Jambi Ventura PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Aceh Ventura Lainnya (dibawah Rp 100 juta) - nilai penuh Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Perbankan/ Banking 2019 Nilai Nominal/ Face Value Rp The details of investments in shares based on cost method are as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 2018 Nilai Nominal/ Face Value Rp Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 2017 Nilai Nominal/ Face Value Rp Third parties PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 0.13 1,000 0.13 1,000 0.13 1,000 Modal/ 5.81 Capital Ventura Modal/ 3.94 Capital Ventura Modal/ 3.37 Capital Ventura Modal/ 3.81 Capital Ventura Modal/ 2.91 Capital Ventura Modal/ 0.00 Capital Ventura Modal/ 2.62 Capital Ventura Modal/ 2.71 Capital Ventura Modal/ 5.63 Capital Ventura Modal/ 2.53 Capital Ventura Modal/ 1.85 Capital Ventura Modal/ 2.45 Capital Ventura Modal/ 2.85 Capital Ventura Modal/ 2.73 Capital Ventura Modal/ 2.24 Capital Ventura Modal/ 1.35 Capital Ventura Modal/ 1.32 Capital Ventura Lembaga pembiayaan/ Leasing 0.05 - 1.52 500 5.81 500 5.81 500 PT Sarana Jatim Ventura 300 3.94 300 3.95 300 PT Sarana Yogya Ventura 250 3.39 250 3.51 250 PT Sarana Sumbar Ventura 250 3.81 250 4.68 250 PT Sarana Bali Ventura 250 4.64 250 5.13 250 PT Sarana Sulsel Ventura - 0.00 - 3.58 250 PT Sarana Sumsel Ventura 250 2.62 250 3.44 250 PT Sarana Jateng Ventura 225 2.71 225 2.71 225 PT Bhakti Sarana Ventura 200 5.63 200 5.63 200 PT Sarana Papua Ventura 150 2.53 150 2.53 150 PT Sarana Lampung Ventura 150 1.85 150 1.85 150 PT Sarana Surakarta Ventura 100 2.45 100 2.45 100 PT Sarana Kalbar Ventura 100 2.85 100 2.85 100 PT Sarana Sulut Ventura 100 2.73 100 2.73 100 PT Sarana Maluku Ventura 100 2.24 100 2.24 100 PT Sarana Jambi Ventura 100 1.35 100 1.36 100 PT Sarana Riau Ventura 100 1.32 100 1.46 100 PT Sarana Aceh Ventura 89 4,214 0.05 - 1.52 89 4,214 0.05 - 1.56 89 4,464 (555) 3,659 (555) 3,659 (805) 3,659 Others (under Rp 100 million) - full amount Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak Ketiga PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jenis Usaha/ Nature of Business Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) impairment losses 859 Halaman – 5/118 – Page
  862. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. 16. INVESTMENTS (continued) PENYERTAAN (lanjutan) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan adalah sebagai berikut: Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 39) Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir 2019 The movements of allowance for impairment losses on investment are as follows: 2018 555 555 2017 (250) 555 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tersebut telah memadai. 17. 805 ASET TETAP 890 Beginning balance Reversal during the year (refer to Note 39) Write off during the year Ending balance (85) 805 Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate. 17. FIXED ASSETS 2019 Harga perolehan Tanah Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor Penambahan/ Additions Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals Reclassification 31 Desember/ December 2,699,266 18,975 (176) - 299,964 3,018,029 2,028,180 7,398 (210,750) 65,473 190,133 2,080,434 2,939,461 28,445 7,695,352 6,276 32,649 (927,307) (8,638) (1,146,871) 276,718 6,169 348,360 490,097 2,295,148 25,976 7,419,587 525,028 8,220,380 626,307 658,956 (1,146,871) (348,360) - 490,097 802,975 8,222,562 576,244 84,499 (203,997) - - 456,746 2,173,747 17,107 2,767,098 5,453,282 257,380 2,781 344,660 (925,421) (8,059) (1,137,477) (9,394) - - 1,505,706 11,829 1,974,281 6,248,281 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nilai buku bersih 1 Januari/ January Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap/ Increase arising on revaluation of of fixed assets 860 Halaman – 5/119 – Page Cost Land Buildings, including renovation and installations Office equipment, machine and furniture Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings, including renovation and installations Office equipment, machine and furniture Motor vehicles Net book value
  863. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. ASET TETAP (lanjutan) 17. FIXED ASSETS (continued) Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih Harga perolehan Tanah Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan Akumulasi penyusutan Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih Penambahan/ Additions 2018 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals Reclassification 2,697,386 1,880 - - 2,699,266 1,972,880 23,850 (9,700) 41,150 2,028,180 2,760,727 25,424 7,456,417 48,683 1,124 75,537 (88,243) (3,107) (101,050) 218,294 5,004 264,448 2,939,461 28,445 7,695,352 170,877 7,627,294 618,599 694,136 (101,050) (264,448) - 525,028 8,220,380 480,032 105,492 (9,280) - 576,244 2,009,452 17,902 2,507,386 5,119,908 250,432 1,936 357,860 (86,137) (2,731) (98,148) - 2,173,747 17,107 2,767,098 5,453,282 1 Januari/ January Penambahan/ Additions 2017 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals Reclassification 31 Desember/ December 2,694,665 2,721 - - 2,697,386 1,934,035 38,044 (5,419) 6,220 1,972,880 2,710,779 26,752 7,366,231 97,350 428 138,543 (74,956) (1,756) (82,131) 27,554 33,774 2,760,727 25,424 7,456,417 137,961 7,504,192 66,690 205,233 (82,131) (33,774) - 170,877 7,627,294 387,040 98,410 (5,418) - 480,032 1,830,899 16,906 2,234,845 5,269,347 253,059 2,640 354,109 (74,506) (1,644) (81,568) - 2,009,452 17,902 2,507,386 5,119,908 Rincian keuntungan penjualan aset tetap (lihat Catatan 44) adalah: 2019 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku bersih Keuntungan 31 Desember/ December Construction in progress Accumulated depreciation Buildings, including renovation and installations Office equipment, machine and furniture Motor vehicles Net book value Cost Land Buildings, including renovation and installations Office equipment, machine and furniture Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings, including renovation and installations Office equipment, machine and furniture Motor vehicles Net book value Details of gains from the sale of fixed assets (refer to Note 44) are as follows: 2018 2,181 (708) 1,473 Cost Land Buildings, including renovation and installations Office equipment, machine and furniture Motor vehicles 2017 2,782 (427) 2,355 1,402 (351) 1,051 Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Harga perolehan Tanah Bangunan, termasuk renovasi dan instalasi Perlengkapan, mesin dan perabot kantor Kendaraan bermotor 1 Januari/ January 861 Halaman – 5/120 – Page
  864. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. ASET TETAP (lanjutan) 17. FIXED ASSETS (continued) Seluruh aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 dimiliki langsung oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. All fixed assets as at 31 December 2019, 2018 and 2017 were owned directly by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries. Pengurangan aset tetap termasuk penghapusbukuan aset tetap berupa mesin kantor, peralatan, dan perabot kantor serta kendaraan bermotor yang tidak ada, rusak dan tidak terpakai dengan nilai buku sebesar Rp 8.686 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (2018: Rp 2.475; 2017: Rp 213). The disposals of fixed assets include the write-off, damaged and unused office machines and furnitures, equipments, and motor vehicles with book value of Rp 8,686 for the year period ended 31 December 2019 (2018: Rp 2,475; 2017: Rp 213). Bank memiliki tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat 20 (dua puluh) hingga 40 (empat puluh) tahun. Masa berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) berakhir antara 2019 sampai dengan 2048. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Bank has land with “Hak Guna Bangunan” (HGB) titles which have an economic useful life of 20 (twenty) to 40 (forty) years. The landrights (HGB) have expiry date ranging from 2019 until 2048. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land was acquired legally and was supported by sufficient evidence of ownership. Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Beberapa aset tersebut sudah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi Bank CIMB Niaga sebesar Rp 1.739.783 (2018: Rp 1.609.958; 2017: Rp 1.471.283). All of the fixed assets as at 31 December 2019, 2018, and 2017 are fully used to support Bank CIMB Niaga and Subsidiaries operation activities. Several assets are fully depreciated and still used by Bank CIMB Niaga in its operation amounting to Rp 1,739,783 (2018: Rp 1,609,958; 2017: Rp 1,471,283). Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap Bank CIMB Niaga berupa bangunan dan kendaraan bermotor telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT Lippo General Insurance Tbk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.705.028 (2018: Rp 3.693.348; 2017: Rp 3.679.986) dan USD 79 juta (2018: USD 79 juta; dan 2017: USD 129 juta). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan. As at 31 December 2019, fixed assets, including buildings and motor vehicles has been insured by Bank CIMB Niaga for fire, theft and other possible risks to PT Lippo General Insurance Tbk with an insured amount of Rp 3,705,028 (2018: Rp 3,693,348; 2017: Rp 3,679,986) and USD 79 million (2018: USD 79 million; 2017: USD 129 million). Management believes that the insured amount is adequate to cover possible losses of these assets. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Management believes that there is no indication of fixed asset impairment in the value of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries fixed assets. Aset dalam penyelesaian terdiri dari tanah dan bangunan termasuk renovasi dan instalasi. Konstruksi tersebut diperkirakan akan selesai di tahun 2020 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah 70% - 80%. Construction in progress comprised of the land and buildings including renovation and installations. Those constructions are estimated to be completed in 2020 with current percentages of completion of 70% - 80%. Tidak terdapat aset tetap yang digunakan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak sebagai jaminan pinjaman. There are no fixed assets pledged by Bank CIMB Niaga and Subsidiaries for collateral. 862 Halaman – 5/121 – Page
  865. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. ASET TETAP (lanjutan) 17. FIXED ASSETS (continued) Revaluasi aset tetap Revaluation fixed assets Penilaian atas nilai wajar aset tetap dilakukan secara berkala (3 - 5 tahun). Pada tanggal 1 Januari 2019 (sebelumnya telah direvaluasi pada tanggal 1 Januari 2016), Bank CIMB Niaga melakukan penilaian kembali aset tetap yang dilakukan oleh penilai independen eksternal KJPP Antonius Setiady & Rekan dalam Ringkasan Laporan Penilaian No. KJPP 00041/2-00/PI/07/0008/1/III/2019 tertanggal 27 Maret 2019 yang ditandatangani oleh Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert), Ijin Penilai Menkeu R.I No. PB-1.08.00008, MAPPI No. 81-S.00002 atas penilaian atas aset yang dilakukan pada tanggal 14 November 2018 sampai dengan 21 Desember 2018. Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar dan metode biaya. Penilaian kembali aset tetap menambah nilai buku sebelum dan sesudah revaluasi dari Rp 3.923.502 menjadi Rp 4.430.620 dan menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp 507.118 yang dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” pada bagian ekuitas. Valuation of fixed assets at fair value are performed regulary (3 - 5 years). On 1 January 2019 (previously was revaluated on 1 January 2016), Bank CIMB Niaga did revaluation again of their fixed assets which performed by the following external independent valuer, KJPP Antonius Setiady & Rekan in the Summary Valuation Report No. KJPP 00041/2-00/PI/07/0008/1/III/2019 dated 27 March 2019 which signed by Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert), Ijin Penilai Menkeu R.I No. PB-1.08.00008, MAPPI No. 81-S.00002 of the asset valuation done from 14 November 2018 to 21 December 2018. Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards based on reference to recent market transactions done on arm’s length terms. The valuation method used is market data approach and cost approach. Revaluation of fixed asset has increased the carrying value before and after revaluation from Rp 3,923,502 to Rp 4,430,620 and resulting increase in the carrying amount by Rp 507,118 as “Reserve on Revaluation of Fixed Assets” in the equity section. Analisis aset tetap yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian sebagai berikut : - Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Tingkat 2 Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga). - Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi). Analysis of fixed assets carried at fair value by level of valuation method defines as follows: - Level 1 Quoted price (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. - Level 2 Input other than quoted prices included within level 1 that are observable for asset and liabilities, either directly (that is, as a price) or indirectly (derived from price). Level 3 Input for asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 - 863 Halaman – 5/122 – Page
  866. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. ASET TETAP (lanjutan) 17. FIXED ASSETS (continued) Revaluasi aset tetap (lanjutan) Pengukuran nilai wajar berulang Tanah Bangunan Pengukuran nilai wajar berulang Tanah Bangunan Revaluation fixed assets (continued) Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2019 menggunakan: Fair value measurement at 31 December 2019 using: Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ Level 1 Level 2 Level 3 Fair value - 2,999,054 1,408,686 4,407,740 2,999,054 1,408,686 4,407,740 Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2018 dan 2017 menggunakan: Fair value measurement at 31 December 2018 and 2017 using: Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ Level 1 Level 2 Level 3 Fair value - 2,585,664 1,397,365 3,983,029 - 2,585,664 1,397,365 3,983,029 Recurring fair value measurement Land Buildings Nilai wajar tingkat 2 atas aset dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru. Harga pasar aset yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Untuk kedua pendekatan di atas, input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter. Level 2 fair values of assets are calculated using the comparable market data approach and cost reproduction or cost replacement approach. The approximate market prices of comparable assets are adjusted for differences in key attributes such as property size, location and use of an asset. For the two above approaches, the most significant input into this valuation approach is price per square meter assumptions. Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan. There were no transfers between levels during the year. Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, maka per 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, dicatat dalam jumlah sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 - Recurring fair value measurement Land Buildings 2019 Harga perolehan Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan Nilai buku If land and buildings are presented on historical cost basis, as of 31 December 2019, 2018, and 2017, the amount would be as follows: 2018 529,371 1,438,804 (990,854) 977,321 510,574 1,386,551 (919,451) 977,674 864 Halaman – 5/123 – Page # 2017 508,694 1,331,251 (823,239) 1,016,706 Cost Land Buildings Accumulated depreciation Net book amount
  867. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TIDAK BERWUJUD NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. INTANGIBLE ASSETS 2019 Harga perolehan Aset tidak berwujud Aset dalam penyelesaian Akumulasi amortisasi Aset tidak berwujud Nilai buku bersih 1 Januari/ January Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassification 31 Desember/ December 2,384,623 2,384,623 74 74 (7,797) (7,797) 220,814 220,814 2,597,714 2,597,714 432,728 2,817,351 295,869 295,943 (7,797) (220,814) - 507,783 3,105,497 1,221,073 1,221,073 1,596,278 185,828 185,828 (5,453) (5,453) - 1,401,448 1,401,448 1,704,049 Cost Intangible asset Construction in progress Accumulated amortization Intangible asset Net book value 2018 Harga perolehan Aset tidak berwujud Aset dalam penyelesaian Akumulasi amortisasi Aset tidak berwujud Nilai buku bersih 1 Januari/ January Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassification 31 Desember/ December 2,299,879 2,299,879 44,167 44,167 (3,922) (3,922) 44,499 44,499 2,384,623 2,384,623 258,460 2,558,339 218,767 262,934 (3,922) (44,499) - 432,728 2,817,351 1,018,074 1,018,074 1,540,265 204,685 204,685 (1,686) (1,686) - 1,221,073 1,221,073 1,596,278 Cost Intangible asset Construction in progress Accumulated amortization Intangible asset Net book value 2017 Aset dalam penyelesaian Akumulasi amortisasi Aset tidak berwujud Nilai buku bersih Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassification 31 Desember/ December 2,255,276 2,255,276 44,310 44,310 (92) (92) 385 385 2,299,879 2,299,879 30,016 2,285,292 228,829 273,139 (92) (385) - 258,460 2,558,339 802,995 802,995 1,482,297 215,171 215,171 (92) (92) - 1,018,074 1,018,074 1,540,265 Cost Intangible asset Construction in progress Accumulated amortization Intangible asset Net book value CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Harga perolehan Aset tidak berwujud 1 Januari/ January 865 Halaman – 5/124 – Page
  868. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan) 18. INTANGIBLE ASSETS (continued) Seluruh aset tidak berwujud yang ada pada tanggal 31 Desember 2019 digunakan untuk penunjang aktivitas operasi Bank CIMB Niaga. Beberapa aset tersebut sudah diamortisasi penuh dan masih digunakan dalam operasi Bank CIMB Niaga sebesar Rp 826.619 (2018: Rp 636.755; 2017: Rp 497.765). All of the intangible assets as at 31 December 2019 are fully used to support Bank CIMB Niaga’s operation activities. Several assets are fully amortized and still used by Bank CIMB Niaga in its operation amounting to Rp 826,619 (2018: Rp 636,755; 2017: Rp 497,765). Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagian besar berkaitan dengan aplikasi-aplikasi banking system dan proyek IFRS 9 yang diperkirakan selesai di tahun 2020 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah 70%-80%. Construction in progress as at 31 December 2019 mainly comprised of application related to banking system and IFRS 9 project which are estimated to be completed in 2020 with current precentages of completion of 70%-80%. 19. ASET YANG DIAMBIL ALIH 19. FORECLOSED ASSETS Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun “Aset yang Diambil Alih” (AYDA). Rincian dalam akun ini adalah: 2019 Aset yang diambil alih Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Foreclosed assets in settlement of loans are included under “Foreclosed Assets” account. The details in this account are as follows: 2018 180,861 385,240 502,420 (129,758) 51,103 (177,480) 207,760 (108,843) 393,577 Foreclosed assets Less: Allowance for impairment losses Berdasarkan PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, khususnya AYDA, Bank CIMB Niaga diwajibkan untuk melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki. Based on BI Regulation No. 14/15/PBI/2012 dated 24 October 2012 regarding with Asset Quality Ratings for Commercial Banks and particularly on the foreclosed assets, Bank CIMB Niaga is required to have an action plan for settlement of its foreclosed assets. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai AYDA adalah: The changes in allowance for impairment losses of foreclosed assets are as follows: 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 Saldo awal (Pemulihan)/pembentukan selama tahun berjalan (lihat catatan 39) Penerimaan kembali/ (penghapusan) kembali selama tahun berjalan Saldo akhir Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas AYDA. 2018 2017 177,480 108,843 198,188 (62,825) 15,103 129,758 38,772 29,865 177,480 115,546 (204,891) 108,843 Beginning balance (Reversal)/impairment during the year (refer to note 39) Recovery/ (write off) during the year Ending balance Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on foreclosed assets. 866 Halaman – 5/125 – Page
  869. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA 2019 20. ACCRUED INTEREST INCOME 2018 2017 876,407 836,617 857,147 359,146 4,178 1,239,731 417,286 3,321 1,257,224 331,463 3,025 1,191,635 Interest receivable from loans Interest receivable from placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, Government Bonds and securities purchased under resale agreements Others Lainnya termasuk pendapatan sewa yang akan diterima terkait syariah. Others included the sharia rent income to be received. Piutang bunga dari kredit yang diberikan yang merupakan kolektibilitas Lancar pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Rp 781.914 (2018: Rp 773.587; 2017: Rp 203.180) dan kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Rp 94.493 (2018: Rp 63.030; 2017: Rp 653.967). Seluruh piutang bunga dari penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan kolektibilitas Lancar. Interest receivables from loans which are classified as Pass at 31 December 2019 are Rp 781,914 (2018: Rp 773,587; 2017: Rp 203,180) and as Special Mention at 31 December 2019 are Rp 94,493 (2018: Rp 63,030; 2017: Rp 653,967). All interest receivables from placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, Government Bonds, and securities purchased under resale agreements are classified as Pass. 21. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 21. PREPAID EXPENSES 2019 Sewa Hadiah untuk nasabah Pemeliharaan terkait hardware dan software Beban ditangguhkan terkait pinjaman karyawan Insentif agen properti Promosi produk dan komunikasi Kepemilikan Saham (EOP) Gedung, pemeliharaan dan renovasi Premi asuransi Persediaan dan inventaris kantor Pembukaan cabang Kegiatan perusahaan Perjalanan dinas Lainnya 2018 2017 419,059 355,017 555,055 334,483 628,740 308,690 277,702 37,470 26,644 108,354 68,982 32,972 23,733 21,146 13,991 7,245 4,381 1,814 863 38,205 158,658 58,551 35,456 23,677 29,700 18,338 8,549 5,374 4,418 843 23,812 175,071 30,912 46,190 20,145 49,854 16,623 8,425 2,569 1,085 1,124 9,469 1,373,464 1,294,384 1,325,541 Pada tanggal 31 Desember 2019, beban dibayar di muka sehubungan dengan sewa gedung kantor kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp 118.586 (2018: Rp 124.828; 2017: Rp 131.069) (lihat Catatan 49). Rental Gifts for customers Maintenance of hardware and software Deferred expense relating to employee loans Property agent incentives Promotion product and communication Equity Ownership (EOP) Building, maintenance and renovation Insurance premium Inventory and office equipment Opening branches Office activity Office travelling Others CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Piutang bunga dari kredit yang diberikan Piutang bunga dari penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, Obligasi Pemerintah dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lainnya NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) As at 31 December 2019, prepaid expenses in relation to rental of office building to related parties amounted to Rp 118,586 (2018: Rp 124,828; 2017: Rp 131,069) (refer to Note 49). 867 Halaman – 5/126 – Page
  870. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. ASET LAIN-LAIN 22. OTHER ASSETS 2019 Tagihan terkait dengan transaksi akseptasi pembiayaan sendiri Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan Anjak Piutang Tagihan terkait dengan transaksi derivatif gagal bayar Setoran jaminan Tagihan terkait dengan komisi asuransi Properti terbengkalai Lainnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan terkait transaksi derivatif gagal bayar Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset lainnya 2018 2017 1,350,749 2,293,321 - 712,299 606,110 1,045,619 881,414 864,087 10,881 429,499 53,237 429,499 56,275 429,499 51,778 40,294 1,739 760,453 3,954,380 215,471 3,791 259,798 5,185,188 359,997 8,164 449,002 2,173,408 (429,499) (429,499) (429,499) (12,057) (441,556) 3,512,824 (10,802) (440,301) 4,744,887 (9,771) (439,270) 1,734,138 Receivables relating to self financing acceptance Receivables relating to ATM and credit card transactions Factoring Receivables relating to defaulted derivative transactions Security deposits Receivables relating to insurance commission Abandoned properties Others Less: Allowance for impairment losses on receivables related to defaulted derivatives transactions Allowance for impairment losses on other assets Tagihan terkait dengan transaksi akseptasi pembiayaan sendiri adalah tagihan kepada pihak ketiga yang belum diterima pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Receivables relating to self financing acceptance represents receivable to third party that have not yet been received as at 31 December 2019 and 2018. Atas tagihan terkait dengan transaksi derivatif gagal bayar, Bank CIMB Niaga telah membentuk penyisihan penuh untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan tersebut. For receivables related to defaulted derivative transactions, Bank CIMB Niaga has provided full allowance to cover the possible losses which may arise from failure to collect the receivables. Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang dimiliki Bank CIMB Niaga tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha perbankan yang lazim sesuai dengan PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 dan Surat Edaran No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 dan perubahannya Surat Edaran No. 15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. The abandoned properties are fixed assets held by Bank CIMB Niaga but not used for its customary banking business based on PBI No. 14/15/PBI/2012 dated 24 October 2012 and Circular Letter No. 7/3/DPNP dated 31 January 2005 and its changes Circular Letter No. 15/28/DPNP dated 31 July 2013 concerning on Evaluation of Asset Quality in Commercial Bank. Properti terbengkalai pada tanggal 31 Desember 2019 terdiri atas tanah dan bangunan dengan nilai tercatat adalah Rp 1.739 dan nihil (2018: Rp 3.535 dan Rp 256; 2017: Rp 5.415 dan Rp 2.749). The abandoned properties as at 31 December 2019 consist of land and buildings with carrying value amounted to Rp 1,739 and nill, respectively (2018: Rp 3,535 and Rp 256; 2017: Rp 5,415 and Rp 2,749). Termasuk di dalam lainnya adalah tagihan kliring. Others include clearing receivable. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset lain-lain telah memadai. Management believes that the above allowance for impairment losses on other assets is adequate. 868 Halaman – 5/127 – Page
  871. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. 2019 Titipan transfer Titipan Visa card Titipan merchant Titipan Master card Titipan umum Titipan personalia Titipan kredit Lainnya 2018 613,937 452,945 109,778 91,406 31,171 6,629 6 476,090 1,781,962 24. SIMPANAN DARI NASABAH – GIRO 2017 645,316 384,392 100,888 157,442 107,966 9,277 172 834,738 2,240,191 24. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak ketiga 2019 Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 675,802 236,117 219,823 61,446 143,467 4,079 10,038 595,394 1,946,166 Transfer liabilities Visa card liabilities Merchant liabilities Master card liabilities General liabilities Personnel related liabilities Credit related liabilities Others DEPOSITS FROM CUSTOMERS - DEMAND DEPOSITS By currency, related parties, and third parties 2018 2017 72,450 2,682 75,132 82,356 897 83,253 22,506 4,772 27,278 35,877,461 12,098,258 893,062 48,868,781 48,943,913 33,922,996 11,378,473 472,429 45,773,898 45,857,151 35,797,326 12,940,370 516,049 49,253,745 49,281,023 Related parties Rupiah United States Dollar Third parties Rupiah United States Dollar Other foreign currencies Pada tanggal 31 Desember 2019, giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah adalah Rp 2.816.426 (2018: Rp 2.739.890; 2017: Rp 1.838.764). As at 31 December 2019, current account based on sharia banking principles amounted to Rp 2,816,426 (2018: Rp 2,739,890; 2017: Rp 1,838,764). Giro dari pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Demand deposits from related parties are disclosed in Note 49. Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Notes 54 and 56. Pada tanggal 31 Desember 2019, giro sebesar Rp 380.265 dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan Bank (2018: nihil; 2017: Rp 1.013). (lihat Catatan 12k). As at 31 December 2019, demand deposits amounted to Rp 380,265 was pledged as collateral for the loans granted by the Bank (2018: nill; 2017: Rp 1,013). (refer to Note 12k). Terkait dengan ketentuan nilai penjaminan simpanan dari nasabah – giro, lihat Catatan 25. Related to the amount of deposit guaranteed regulation of deposit from customer – demand deposits, refer to Note 25. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 23. LIABILITAS SEGERA NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 869 Halaman – 5/128 – Page
  872. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIMPANAN DARI NASABAH – TABUNGAN 25. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - SAVING DEPOSITS Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak ketiga 2019 Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya By currency, related parties, and third parties 2018 2017 60,425 14,119 4,706 79,250 45,123 14,156 6,742 66,021 44,979 11,560 6,598 63,137 51,443,806 6,411,429 1,381,584 59,236,819 59,316,069 47,278,065 5,731,292 1,420,505 54,429,862 54,495,883 43,550,861 5,419,658 1,180,616 50,151,135 50,214,272 Related parties Rupiah United States Dollar Other foreign currencies Third parties Rupiah United States Dollar Other foreign currencies Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Saving deposits from related parties is disclosed in Note 49. Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Notes 54 and 56. Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated 13 January 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criteria. Pada tanggal 14 September 2017 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.18 tahun 2017 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 6,00% untuk simpanan dalam Rupiah dan 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 15 September 2017 sampai 15 Januari 2018. As at 14 September 2017 there is revision by LPS’s Circular Letter No.18 year 2017 related with adjustment of interest rate which is 6.00% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% for deposits denominated in foreign currency for period of 15 September 2017 to 15 January 2018. Pada tanggal 27 Desember 2017 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.23 tahun 2017 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 5,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 3 November 2017 sampai 15 Januari 2018. As at 27 December 2017 there is revision by LPS’s Circular Letter No.23 year 2017 related with adjustment of interest rate which is 5.75% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% for deposits denominated in foreign currency for period of 3 November 2017 to 15 January 2018. Pada tanggal 26 Februari 2018, terdapat penegasan terakhir berdasarkan surat edaran LPS No.3 tahun 2018 terkait tingkat bunga penjaminan yang tidak mengalami perubahan yaitu 5,75% untuk simpanan dalam rupiah dan 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 16 Januari 2018 sampai 14 Mei 2018. As at 26 February 2018 there is latest confirmation by LPS’s Circular Letter No. 3 year 2018 concerning guarantees interest rates which remains at 5.75% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% for deposits denominated in foreign currency for period of 16 January 2018 to 14 May 2018. 870 Halaman – 5/129 – Page
  873. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 , 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIMPANAN DARI NASABAH – TABUNGAN (lanjutan) 25. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - SAVING DEPOSITS (continued) Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak ketiga (lanjutan) By currency, related parties, and third parties (continued) Pada tanggal 15 Mei 2018, terdapat penegasan terakhir berdasarkan Siaran Pers LPS No. Press-9/SEKL/V/2018 tahun 2018 terkait tingkat bunga penjaminan yang tidak mengalami perubahan yaitu 5,75% untuk simpanan dalam rupiah dan 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 15 Mei 2018 sampai 17 September 2018. As at 15 May 2018 there is latest confirmation by LPS’s Circular Letter No. Press-9/SEKL/V/2018 year 2018 concerning guarantees interest rates which remains at 5.75% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% for deposits denominated in foreign currency for period of 15 May 2018 to 17 September 2018. Pada tanggal 4 Juni 2018 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.7 tahun 2018 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 6,00% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,25% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 6 Juni 2018 sampai 17 September 2018. As at 4 June 2018 there is latest confirmation by LPS’s Circular Letter No. 7 year 2018 concerning guarantees interest rates which remains at 6.00% for deposits denominated in Rupiah and 1.25% for deposits denominated in foreign currency for period of 6 June 2018 to 17 September 2018. Pada tanggal 16 Juli 2018 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.9 tahun 2018 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 6,00% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 18 Juli 2018 sampai 17 September 2018. As at 16 July 2018 there is latest confirmation by LPS’s Circular Letter No. 9 year 2018 concerning guarantees interest rates which remains at 6.00% for deposits denominated in Rupiah and 1.50% for deposits denominated in foreign currency for period of 18 July 2018 to 17 September 2018. Pada tanggal 10 September 2018 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.13 tahun 2018 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 6,25% untuk simpanan dalam Rupiah dan 2,00% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 13 September 2018 sampai 12 Januari 2019. As at 10 September 2018 there is revision by LPS’s Circular Letter No. 13 year 2018 related with adjustment of interest rate which is 6.25% for deposits denominated in Rupiah and 2.00% for deposits denominated in foreign currency for period of 13 September 2018 to 12 January 2019. Pada tanggal 29 Oktober 2018 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.16 tahun 2018 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 6,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 2,00% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 31 Oktober 2018 sampai 12 Januari 2019. As at 29 October 2018 there is revision by LPS’s Circular Letter No. 16 year 2018 related with adjustment of interest rate which is 6.75% for deposits denominated in Rupiah and 2.00% for deposits denominated in foreign currency for period of 31 October 2018 to 12 January 2019. Pada tanggal 9 Januari 2019 terdapat pembaharuan berdasarkan surat edaran LPS No.1 tahun 2019 terkait dengan penyesuaian suku bunga yaitu 7,00% untuk simpanan dalam Rupiah dan 2,25% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 13 Januari 2019 sampai 14 Mei 2019. As at 9 January 2019 there is revision by LPS’s Circular Letter No. 1 year 2019 related with adjustment of interest rate which is 7.00% for deposits denominated in Rupiah and 2.25% for deposits denominated in foreign currency for period of 13 January 2019 to 14 May 2019. Pada tanggal 13 Mei 2019 terdapat pembaharuan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan di Bank Umum berdasarkan surat edaran LPS No.9 tahun 2019, penyesuaian suku bunga penjaminan tersebut yaitu 7,00% untuk simpanan dalam Rupiah dan 2,25% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 15 Mei 2019 sampai 25 September 2019. As at 13 May 2019 there is revision by LPS through Circular Letter No.9/2019 with the adjustment of guaranteed rate for saving in Commercial Bank to be 7.00% for rupiah denominated saving and 2.25% for foreign currencies denominated saving for period 15 May 2019 to 25 September 2019. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES 871 Halaman – 5/130 – Page
  874. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIMPANAN DARI NASABAH – TABUNGAN (lanjutan) 25. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - SAVING DEPOSITS (continued) Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak ketiga (lanjutan) By currency, related parties, and third parties (continued) Pada tanggal 23 September 2019 terdapat pembaharuan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan di Bank Umum berdasarkan surat edaran LPS No.17/2019, penyesuaian suku bunga penjaminan tersebut yaitu 6,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 2,00% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 26 September 2019 sampai 24 Januari 2020. As at 23 September 2019 there is revision by LPS through Circular Letter No.17/2019 with the adjustment of guaranteed rate for saving in Commercial Bank to be 6.50% for rupiah denominated saving and 2.00% for foreign currencies denominated saving for period 26 September 2019 to 24 January 2020. Pada tanggal 19 Desember 2019 terdapat pembaharuan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan di Bank Umum berdasarkan surat edaran LPS No.23 tahun 2019, penyesuaian suku bunga penjaminan tersebut yaitu 6,25% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,75% untuk simpanan dalam mata uang asing untuk periode 20 November 2019 sampai 24 Januari 2020. As at 19 December 2019 there is revision by LPS through Circular Letter No.23/2019 with the adjustment of guaranteed rate for saving in Commercial Bank to be 6.25% for rupiah denominated saving and 1.75% for foreign currencies denominated saving for period 20 November 2019 to 24 January 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tabungan didasarkan pada prinsip perbankan syariah adalah Rp 7.378.962 (2018: Rp 5.657.698; 2017: Rp 4.757.350). As at 31 December 2019, saving deposits based on sharia banking principles amounted to Rp 7,378,962 (2018: Rp 5,657,968; 2017: Rp 4,757,350). Pada tanggal 31 Desember 2019, tabungan sebesar Rp 311.985 dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan Bank (2018: Rp 267.016; 2017: Rp 133.241) (lihat Catatan 12k). As at 31 December 2019, saving deposits amounted to Rp 311,985 was pledged as collateral for the loans granted by the Bank (2018: Rp 267,016; 2017: Rp 133,241) (refer to Note 12k). 26. SIMPANAN DARI NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi, dan pihak ketiga 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya 872 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya b. 26. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - TIME DEPOSITS a. By currency, related parties, and third parties 2018 112,809 85,992 779 199,580 82,063 5,440 87,503 65,987 7,444 73,431 70,807,550 15,893,830 439,358 87,140,738 87,340,318 70,564,482 19,225,351 519,848 90,309,681 90,397,184 70,150,122 19,211,817 386,531 89,748,470 89,821,901 Berdasarkan jangka waktu kontrak < 1 bulan > 1 - < 3 bulan > 3 - < 6 bulan > 6 - < 12 bulan > 12 bulan 2017 Related parties Rupiah United States Dollar Other foreign currencies Third parties Rupiah United States Dollar Other foreign currencies b. By period of contract 2019 2018 2017 7,911,556 30,373,167 23,787,943 6,331,123 18,936,529 87,340,318 13,714,166 43,168,955 10,777,700 5,911,452 16,824,911 90,397,184 11,625,210 40,077,030 13,428,593 9,342,971 15,348,097 89,821,901 Halaman – 5/131 – Page < 1 month > 1 - < 3 months > 3 - < 6 months > 6 - < 12 months > 12 months
  875. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. SIMPANAN DARI NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 26. DEPOSITS FROM CUSTOMERS - TIME DEPOSITS (continued) Berdasarkan jatuh tempo < 1 bulan > 1 - < 3 bulan > 3 - < 12 bulan > 1 - < 5 tahun > 5 tahun 27. c. By maturity 2019 2018 2017 43,617,096 23,044,814 12,507,748 7,925,757 244,903 87,340,318 52,857,395 18,729,806 9,579,569 9,191,582 38,832 90,397,184 52,443,564 17,775,900 11,916,367 7,480,346 205,724 89,821,901 < 1 month > 1 - < 3 months > 3 - < 12 months > 1 - < 5 years > 5 years Pada tanggal 31 Desember 2019, deposito berjangka berdasarkan prinsip perbankan syariah adalah Rp 22.389.967 (2018: Rp 15.308.900; 2017: Rp 13.311.844). As at 31 December 2019, time deposits based on sharia banking principles amounted to Rp 22,389,967 (2018: Rp 15,308,900; 2017: Rp 13,311,844). Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Time deposits from related parties are disclosed in Note 49. Information in respect to interest rates and maturities are disclosed in Notes 54 and 56. Pada tanggal 31 Desember 2019, deposito berjangka sebesar Rp 10.561.708 dijadikan jaminan kredit yang diberikan Bank CIMB Niaga (2018: Rp 4.873.414; 2017: Rp 11.609.973) (lihat Catatan 12k). As at 31 December 2019, time deposits amounting to Rp 10,561,708 was pledged as collateral for the loans granted by Bank CIMB Niaga (2018: Rp 4,873,414; 2017: Rp 11,609,973) (refer to Note 12k). Terkait dengan ketentuan nilai penjaminan simpanan dari nasabah – deposito berjangka, lihat Catatan 25. Related to the amount of deposit guaranteed regulation of deposit from customer – time deposits, refer to Note 25. SIMPANAN DARI BANK LAIN – GIRO DAN TABUNGAN 27. DEPOSITS FROM OTHER BANKS – DEMAND AND SAVING DEPOSITS Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency 2019 Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya Jumlah Giro Tabungan Rupiah 2018 2017 681,269 339,809 62,590 1,083,668 1,036,041 328,988 57,747 1,422,776 1,057,870 314,382 595,906 1,968,158 15,977 1,099,645 17,114 1,439,890 19,493 1,987,651 Demand deposits Rupiah United States Dollar Other foreign currencies Total demand deposits Saving deposits Rupiah Pada tanggal 31 Desember 2019, giro dari pihak berelasi adalah Rp 83.305 (2018: Rp 87.845; 2017: Rp 202.028) (lihat Catatan 49). As at 31 December 2019, demand deposits from related parties amounted to Rp 83,305 (2018: Rp 87,845; 2017: Rp 202,028) (refer to Note 49). Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat simpanan dari bank lain – giro dan tabungan yang dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan Bank. As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there were no deposits from other banks – demand and saving deposits pledged as collateral for the loans granted by the Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. 873 Halaman – 5/132 – Page
  876. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. SIMPANAN DARI BANK LAIN – INTER-BANK CALL MONEY DAN DEPOSITO BERJANGKAICALNEY a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. DEPOSITS FROM OTHER BANKS – INTER-BANK CALL MONEY AND TIME DEPOSITS ER-BANK CALL MONEY Berdasarkan mata uang a. 2019 2018 By currency 2017 Inter-bank Call Money Inter-bank Call Money Rupiah Deposito Berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat b. - 1,315,000 3,605,000 - 1,315,000 3,605,000 264,863 78 264,941 173,723 80 173,803 1,291,608 76 1,291,684 264,941 1,488,803 4,896,684 Berdasarkan jangka waktu kontrak b. 2019 < 1 bulan > 1 - < 3 bulan > 3 - < 6 bulan > 6 - < 12 bulan > 12 bulan 1,301 126,850 5,570 3,268 127,952 264,941 2018 Rupiah Time Deposits Rupiah United States Dollar By contract period 2017 52,542 1,341,795 600 635 93,231 1,488,803 2,960,677 1,050,980 11,885 217,015 656,127 4,896,684 < 1 month > 1 - < 3 months > 3 - < 6 months > 6 - < 12 months > 12 months As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there were no deposits from other banks - inter-bank call money and time deposits from related party Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Information in respect to interest rates and maturities are disclosed in Notes 54 and 56. Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat simpanan dari bank lain – inter-bank call money dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan. As at 31 December 2019, 2018, and 2017, there were no deposits from other banks – inter-bank call money and time deposits pledged as loans collateral. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, tidak terdapat saldo simpanan dari bank lain - inter-bank call money dan deposito berjangka dari pihak berelasi. 874 Halaman – 5/133 – Page
  877. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN 29. MARKETABLE SECURITIES ISSUED Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Seri B Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Seri A Seri B Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Seri A Seri B Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Seri A Seri B Seri C Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 (lihat Catatan 1c) Seri A Seri B Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 (lihat Catatan 1c) Seri A Seri B Seri C Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Seri A Seri B Seri C Jumlah Dikurangi : Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih 2018 - 2017 - 182,000 182,000 850,000 850,000 386,000 182,000 568,000 376,000 822,000 1,198,000 386,000 182,000 568,000 376,000 822,000 1,198,000 657,000 843,000 1,500,000 802,000 376,000 822,000 2,000,000 657,000 843,000 1,500,000 137,000 118,000 255,000 500,000 657,000 843,000 2,000,000 766,000 137,000 118,000 1,021,000 559,000 559,000 - 441,000 559,000 1,000,000 635,000 936,000 429,000 2,000,000 - - 276,000 1,066,000 481,000 1,823,000 - - - 7,517,000 5,287,000 5,418,000 (13,888) 7,503,112 (17,243) 5,269,757 (14,387) 5,403,613 Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. The Continuous Bonds I of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate (see Note 1c) Series C The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2016 with Fixed Interest Rate (see Note 1c) Series B Series C The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2017 with Fixed Interest Rate (see Note 1c) Series A Series B Series C The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase III Year 2017 with Fixed Interest Rate (see Note 1c) Series A Series B Series C The Continuous Bonds II of Bank CIMB Niaga Phase IV Year 2018 with Fixed Interest Rate (see Note 1c) Series A Series B Series C The Continuous Sukuk Mudharabah I of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2018 (see Note 1c) Series A Series B The Continuous Sukuk Mudharabah I of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2019 (see Note 1c) Series A Series B Series C The Continuous Bonds III of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2019 with Fixed Interest Rate (see Note 1c) Series A Series B Series C Total Less: Unamortised bond issuance costs Total - net CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 54 and 56. 875 Halaman – 5/134 – Page
  878. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Transaksi lindung nilai Hedge transactions Pada tanggal 24 Juni 2014, Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 Seri B sebesar Rp 1.400.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 250.000 (lihat Catatan 11). On 24 June 2014, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of a proportion of Continuous Bonds I Phase I Year 2012 Series B of Rp 1,400,000 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 250,000 (refer to Note 11). Selama tahun 2017, Bank CIMB Niaga telah melakukan evaluasi terhadap lindung nilai tersebut dengan menggunakan metode regresi dan hasilnya sangat efektif. During 2017, Bank CIMB Niaga has performed the hedging evaluation of bond fair value by using regression method and the result is highly effective. Tidak terdapat transaksi lindung nilai per 31 Desember 2019 dan 2018. Keuntungan bersih dari transaksi lindung nilai pada tanggal 31 Desember 2017 adalah masingmasing sebesar Rp 26. There was no hedging transaction as of 31 December 2019 and 2018. The net gains from hedging transactions as at 31 December 2017 are Rp 26, respectively. 30. PINJAMAN YANG DITERIMA 30. BORROWINGS 2019 Rupiah Bank lain Dolar Amerika Serikat Bank lain 2018 2017 1,288,224 1,288,224 370,877 370,877 2,551,854 2,551,854 1,358,789 1,358,789 2,647,013 1,825,039 1,825,039 2,195,916 3,257,869 3,257,869 5,809,723 United States Dollar Other Banks Information in respect to interest rates and maturities is disclosed in Notes 54 and 56. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Rupiah Other banks 876 Halaman – 5/135 – Page
  879. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued) PT Bank HSBC Indonesia PT Bank DKI Syariah Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah PT BPD Aceh Syariah PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT BPD Jatim Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi CIMB Bank Berhad Pihak ketiga Standard Chartered Bank Bank of America PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Wells Fargo Bank NA, New York Bank of New York, NY Citibank New York 2018 2017 350,000 319,978 306,099 128,989 79,885 19,957 195,411 21,349 - 275,718 528,118 43,461 103,517 79,885 23,388 1,288,224 34,160 100,000 370,877 500,000 460,000 281,386 200,000 125,000 34,654 2,551,854 652,478 555,300 111,060 8,588 31,363 1,358,789 1,358,789 2,647,013 191,722 191,722 542,947 542,947 143,799 598,076 587,727 303,715 1,633,317 1,825,039 2,195,916 474,862 1,188,356 574,485 477,219 2,714,922 3,257,869 5,809,723 Rupiah - Third parties PT BPD Jabar dan Banten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank BCA Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank HSBC Indonesia PT Bank DKI Syariah Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah PT BPD Aceh Syariah PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT BPD Jatim Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk United States Dollar Related parties CIMB Bank Berhad Third parties Standard Chartered Bank Bank of America PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Wells Fargo Bank NA, New York Bank of New York, NY Citibank New York Mata uang Rupiah – Pihak ketiga Rupiah currency – Third parties Pinjaman lainnya sebagian besar merupakan pinjaman yang diterima Entitas Anak dalam menjalankan bisnisnya. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tahun antara 2020 - 2022. Tingkat suku bunga per tahun untuk fasilitas tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 berkisar antara 6,30% - 9,50% (2018: 8,50% - 9,50; 2017: 7,15% - 11,00%). Other borrowings mostly represent borrowings received by Subsidiary to finance their business. The borrowing will be mature in the years between 2020 - 2022. The annual interest rates for the year period ended 31 December 2019 ranged between 6.30% - 9.50% (2018: 8.50% - 9.50%; 2017: 7.15% - 11.00%). Seluruh pinjaman di atas digunakan untuk pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat, baik dalam kondisi baru atau bekas dan pembiayaan sewa guna usaha. All the borrowings above are used for finance of two wheelers and four wheelers, either new or used and for finance lease business. Bank Mandiri (Persero) Tbk Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nominal sebesar Rp 24.560 (2018: Rp 299.266; 2017: Rp 1.605.873). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2022. Bank Mandiri (Persero) Tbk During the year period ended 31 December 2019, subsidiary has paid the principle to Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 24,560 (2018: Rp 299,266; 2017: Rp 1,605,873). This borrowing will be matured on 24 September 2022. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Rupiah - Pihak ketiga PT BPD Jabar dan Banten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank BCA Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 877 Halaman – 5/136 – Page
  880. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. BORROWINGS (continued) Mata uang Rupiah – Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah currency – Third parties (continued) Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: - Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; - Selama pinjaman yang diterima berlangsung, Entitas Anak harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Mandiri atas: • Perubahan anggaran dasar Entitas Anak termasuk di dalamnya pemegang saham mayoritas (lebih dari 50% jumlan kepemilikan saham), pengurus perusahaan, permodalan dan nilai saham; • Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka mendukung kegiatan usaha Entitas Anak yang normal dan transaksi wajar; • Mengikatkan diri sebagi penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain, kecuali dalam rangka pendanaan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas Anak; • Melunasi hutang Entitas Anak kepada pemilik/ pemegang saham mayoritas; dan • Melakukan peleburan usaha/akuisisi. This loan requires the Subsidiary including: - Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and - During the borrowings outstanding, the Subsidiary must notify Bank Mandiri in written for: Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements. Bank Pan Indonesia Tbk Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 239.293 (2018: Rp 333.333; 2017: Rp 868.056). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2022. Bank Pan Indonesia Tbk During the year period ended 31 December 2019, subsidiary has paid the principle to PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 239,293 (2018: Rp 333,333; 2017: Rp 868,056). This borrowing will be matured on 22 December 2022. Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: - Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1; - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan; dan - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 50% dari total modal disetor Entitas Anak. This loan requires the Subsidiary including: - Maintain the debt to equity ratio of 8:1; - Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% from total financing receivable; and - Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 50% ownership from total paid in capital of the Subsidiary. Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements. • Amendment to the articles of association of the Subsidiary including majority shareholders (more than 50% of the total share ownership), management, capital and share value; • Obtaining credit facilities or loan from other parties except in the context of supporting the business activities of normal business and fair transaction of the Subsidiary; • Binding themselves as a guarantor of debt or pledging assets for other parties, except in the context of funding to support the business activities of the Subsidiary; • Paying off the loan of the Subsidiary to the owner/majority shareholders; and Conducting merger/acquisition 878 Halaman – 5/137 – Page
  881. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Mata uang Rupiah – Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah currency – Third parties (continued) Bank BCA Syariah Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank BCA Syariah dengan nominal sebesar Rp 42.186 (2018: Rp 22.964; 2017: Rp 17.924). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2022. Bank BCA Syariah During the year period ended 31 December 2019, subsidiary has paid the principle to Bank BCA Syariah amounting to Rp 42,186 (2018: Rp 22,964; 2017: Rp 17,924). This borrowing will be matured on 26 August 2022. Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: - Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan. This loan requires the Subsidiary including: - Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and - Maintain the non performaning financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable. Bank OCBC NISP Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, entitas anak belum melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank OCBC NISP (2018: Rp 103.517). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Januari 2020. Bank OCBC NISP During the year period ended 31 December 2019, subsidiary has not paid any of the principle to Bank OCBC NISP (2018: Rp 103,517). This borrowing will be matured on 6 January 2020. Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: - Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 60 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas; - Menjaga saldo current account saving account (CASA) minimal sebesar Rp 5.000; dan - Bank CIMB Niaga sebagai entitas induk wajib menjaga kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%. This loan requires the Subsidiary including: - Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; - Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days off more than 60 days by a maximum of 3% from total financing receivable or as required by the authority; - Maintain minimum balance of current account saving account (CASA) of Rp 5,000; and Bank CIMB Niaga as parent entity must keep their ownership in the subsidiary with minimum of 51%. Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements. Bank HSBC Indonesia Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, entitas anak belum melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank HSBC Indonesia. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2020. Bank HSBC Indonesia During the year period ended 31 December 2019, subsidiary has not paid any of the principle to Bank HSBC Indonesia. This borrowing will be matured on 2 January 2020. Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: - Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 10 kali; - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas; - Menjaga total piutang pembiayaan terhadap total aset minimal sebesar 50%; dan Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank DKI Syariah maksimal memiliki hari tunggakan sebanyak 20 hari. This loan requires the Subsidiary including: - Maintain the gearing ratio maximum of 10 times; - Maintain the non performing financing receivable maximum of 5% from total financing receivable or as required by the authority; - Maintain total financing receivable to total asset minimum of 50%; and Financing receivable which pledged as collateral to Bank DKI Syariah has outstanding days of at the maximum 20 days. Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 30. BORROWINGS (continued) 879 Halaman – 5/138 – Page
  882. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. BORROWINGS (continued) Mata uang Rupiah – Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah currency – Third parties (continued) Bank DKI Syariah During the year period ended 31 December 2019, subsidiary has paid the principle to Bank DKI Syariah amounting to Rp 23,807 (2018: Rp 764). This borrowing will be matured on 19 November 2020. Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: - Bank CIMB Niaga sebagai entitas induk wajib menjaga kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%. - Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank HSBC Indonesia maksimal memiliki hari tunggakan sebanyak 30 hari. This loan requires the Subsidiary including: Bank CIMB Niaga as parent entity must keep their ownership in the subsidiary with minimum of 51%. Financing receivable which pledged as collateral to Bank HSBC Indonesia has outstanding days of at the maximum 30 days. Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements. Mata uang Asing – Pihak berelasi Foreign currency – Rekated parties CIMB Bank Berhad CIMB Bank Berhad Pinjaman yang diterima Bank CIMB Niaga dari CIMB Bank Berhad mempunyai plafon sebesar USD 200 juta. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjaman adalah nihil (2018: USD 13.33 juta; 2017: USD 40 Juta). Pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2019. Tingkat suku bunga per tahun untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah 3,34% (2018: 3,34%; 2017: 2,25%). Borrowing obtained by Bank CIMB Niaga from CIMB Bank Berhad has plafond of USD 200 million. As at 31 December 2019, the borrowing balance amounted to Nil (2018: USD13,33 million; 2017: USD 40 million). This borrowing matured on 29 March 2019. The annual interest rate for the year ended 31 December 2019 was 3.34% (2018: 3.34%; 2017: 2.25%). Pinjaman ini adalah untuk diberikan kepada nasabah yang membutuhkan pembiayaan proyek. Pinjaman ini mensyaratkan Bank CIMB Niaga untuk tidak menjual aset yang bernilai material. Bank CIMB Niaga telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The borrowings are to be provided to borrowers who need project financing. The borrowing requires Bank CIMB Niaga not to sell or dispose the asset which material. Bank CIMB Niaga has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements. Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank CIMB Niaga telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada CIMB Bank Berhad dengan nominal sebesar Rp 191.722 (2018: Rp 383.467; 2017: Rp 355.209). During the year period ended 31 December 2019, Bank CIMB Niaga has paid the principle to CIMB Bank Berhad amounting to Rp 191,722 (2018: Rp 383,467; 2017: Rp 355,209). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank DKI Syariah Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank DKI Syariah dengan nominal sebesar Rp 23.807 (2018: Rp 764). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2020. 880 Halaman – 5/139 – Page
  883. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX Uang muka pajak Bank CIMB Niaga Pajak penghasilan badan 2007 - 2013 2014 2015 2016 Pajak penghasilan Pasal 4(2), 21, 23, dan 26 2007 - 2016 Pajak Pertambahan Nilai 2007 - 2016 Lain-lain Entitas Anak b. 2019 Entitas Anak 497,425 119,747 197,899 391,486 545,136 119,747 197,899 - 548,653 119,747 197,899 - 116,617 140,622 220,202 31,264 1,519 1,355,957 475,147 1,521 1,480,072 475,147 1,519 1,563,167 288,132 1,644,089 412,198 1,892,270 251,047 1,814,214 b. Taxes payable 2019 2018 60,538 142,528 60,089 155,377 131,293 97,096 14,831 415,044 83,497 498,541 70,691 85,436 11,790 370,983 90,158 461,141 73,865 82,098 14,142 385,571 59,931 445,502 c. 2019 Entitas Anak Pajak kini Beban pajak untuk tahun berjalan Jumlah pajak kini Pajak tangguhan Konsolidasian Pajak kini Beban pajak untuk tahun berjalan Penyesuaian tahun lalu Jumlah pajak kini Pajak tangguhan 2017 126,674 45,150 Beban pajak penghasilan Bank CIMB Niaga Pajak kini Beban pajak untuk tahun berjalan Penyesuaian tahun lalu Jumlah pajak kini Pajak tangguhan Prepaid taxes 2018 December 2017 2017 Utang pajak Bank CIMB Niaga Pajak penghasilan badan Pasal 25 Pasal 29 Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21, 23, dan 26 Pajak Pertambahan Nilai c. a. (1,227,518) (1,227,518) (21,552) (1,249,070) (77,456) (77,456) 15,564 (61,892) (1,304,974) (1,304,974) (5,988) (1,310,962) 2018 (1,048,886) (35,140) (1,084,026) (148,711) (1,232,737) (113,170) (113,170) (22,483) (135,653) (1,162,056) (35,140) (1,197,196) (171,194) (1,368,390) Halaman – 5/140 – Page Bank CIMB Niaga Corporate income tax 2007 - 2013 2014 2015 2016 Income taxes Article 4(2), 21, 23, and 26 2007 - 2016 Value Added Tax 2007 - 2016 Others Subsidiaries Bank CIMB Niaga Corporate income tax Article 25 Article 29 Income taxes Article 4 (2) Article 21, 23, and 26 Value Added Tax Subsidiaries Income tax expense 2017 (998,776) (998,776) (118,422) (1,117,198) (62,542) (62,542) 2,458 (60,084) (1,061,318) (1,061,318) (115,964) (1,177,282) Bank CIMB Niaga Current tax Current tax on profits for the year Adjustment in respect of prior years Total current tax Deferred tax Subsidiaries Current tax Current tax on profits for the year Total current tax Deferred tax Consolidated Current tax Current tax on profits for the year Adjustment in respect of prior years Total current tax Deferred tax CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 a. 881
  884. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan sebagai laba/rugi dengan beban pajak penghasilan kini adalah: 2019 Laba konsolidasian sebelum pajak Laba sebelum pajakEntitas Anak Laba sebelum pajakBank CIMB Niaga Perbedaan temporer Perbedaan antara komersial dan fiskal pada: Aset tetap Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek untuk tujuan diperdagangkan Beban cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan tunjangan bonus, THR, dan tantiem Lain-lain CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perbedaan tetap Perbedaan antara komersial dan fiskal pada: Beban lain yang tidak dapat diperhitungkan untuk tujuan perpajakan Lain-lain The reconciliation between income before tax, as shown in profit/loss, with current year income tax expense are as follows: 2018December 20172017December 2017 4,953,897 4,850,818 4,155,020 (224,424) (312,507) (149,856) Consolidated income before tax Income before taxSubsidiaries 4,729,473 4,538,311 4,005,164 Income before taxBank CIMB Niaga (237,124) Temporary differences Differences between commercial and fiscal amounts on: Fixed asset (8,291) (21,043) 10,649 (13,911) 25,028 (337,192) (352,359) 109,010 179,525 69,098 (86,211) (136,978) (70,555) (594,846) 48,182 (98,784) (153,688) Unrealised gains from changes in fair value of trading securities Allowance for impairment losses Accrued bonus, vacation pay, and tantiem Others Permanent differences Differences between commercial and fiscal amounts on: 280,476 (13,667) 266,809 280,349 (28,271) 252,078 143,506 122 143,628 Other non deductible expense Others Penghasilan kena pajak 4,910,071 4,195,543 3,995,104 Taxable income Beban pajak penghasilan kini Dikurangi: Pajak dibayar dimuka 1,227,518 1,048,886 998,776 (1,182,368) (906,358) (843,399) Current income tax expense Less: Prepaid tax 155,377 Payable of corporate income tax (refer to Note 31b) Hutang pajak penghasilan badan (lihat Catatan 31b) 45,150 142,528 Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi merupakan dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan Perseroan. 882 Halaman – 5/141 – Page Taxable income results from reconciliation are the basis in filing the Company’s annual Tax Return (SPT) of Corporate Income Tax.
  885. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Bank belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. In these consolidated financial statements, the amount of Bank’s taxable income for the year period ended 31 December 2019 is based on preliminary calculations, as the Bank has not yet submitted its corporate income tax returns. Perhitungan perpajakan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sesuai dengan SPT Bank CIMB Niaga. The calculation of Bank’s income tax for the year ended 31 December 2018 and 2017 conforms with Bank CIMB Niaga’s annual tax returns. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian akuntansi sebelum pajak penghasilan konsolidasian dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: The reconciliations between income tax expense and the theoretical tax amount on the consolidated profit before income tax is as follows: 2019 2018 December 2017 2017 Laba konsolidasian sebelum pajak 4,953,897 4,850,818 4,155,020 Consolidated income before tax Beban pajak penghasilan sesuai tarif pajak 1,238,474 1,212,705 1,038,755 Income tax expense at effective tax rates Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Beban lain yang tidak dapat diperhitungkan untuk tujuan perpajakan Lain-lain Jumlah beban pajak Tax effect of permanent differences: 70,119 2,369 72,488 70,087 85,598 155,685 35,877 102,650 138,527 1,310,962 1,368,390 1,177,282 Other non deductible expense Others Total tax expense CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. 883 Halaman – 5/142 – Page
  886. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) d. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan – bersih d. 2019 (Dibebankan)/dikreditkan ke pendapatan Dikreditkan/ komprehensif lainnya/ (dibebankan) (Charged)/credited ke laba/rugi/ to other Credit/(charged) comprehensive 31 Desember/ to profit/loss income December 1 Januari/ January Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Aset tetap Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah - bersih Beban cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan tunjangan bonus, THR, tantiem, dan kerugian aktuarial atas program imbalan pasti Lain-lain Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih Entitas Anak Jumlah aset pajak tangguhan - bersih CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Entitas Anak Jumlah aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets/(liabilities): Fixed assets Unrealised losses/(gains) from changes in fair value of marketable securities and government bonds - net (263,209) (2,073) (47,533) (312,815) 145,102 2,662 (99,267) 48,497 149,487 (84,298) - 65,189 166,319 (102,585) 95,114 44,881 17,276 (21,552) (146,800) 211,200 (85,309) (73,238) Impairment of losses Accrued bonus, vacation pay, tantiem, and actuarial loss on post employment benefits obligation Others Total deferred tax liabilities - net 4,749 15,564 (1,855) 18,458 Subsidiary Total deferred tax assets - net 99,863 (5,988) (148,655) (54,780) 2018 (Dibebankan)/dikreditkan ke pendapatan Dikreditkan/ komprehensif lainnya/ (dibebankan) (Charged)/credited ke laba/rugi/ to other Credit/(charged) comprehensive 31 Desember/ to profit/loss income December 1 Januari/ January Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Aset tetap Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah - bersih Beban cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan tunjangan bonus, THR, tantiem, dan kerugian aktuarial atas program imbalan pasti Lain-lain Jumlah aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax asset/(liabilities) – net (5,261) (5,479) (3,478) 237,577 (88,090) - 149,487 262,017 (84,947) 151,220 (34,244) (17,638) (148,711) (61,454) 92,605 166,319 (102,585) 95,114 Impairment of losses Accrued bonus, vacation pay, tantiem, and actuarial loss on post employment benefits obligation Others Total deferred tax assets - net 26,629 (22,483) 603 4,749 Subsidiary Total deferred tax assets - net 177,849 (171,194) 93,208 99,863 884 Halaman – 5/143 – Page - 154,059 (263,209) Deferred tax assets/(liabilities): Fixed assets Unrealised losses/(gains) from changes in fair value of marketable securities and government bonds - net (257,948) 145,102
  887. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Aset/(liabilitas) pajak tangguhan – bersih (lanjutan) (59,281) - 52,535 6,257 (64,271) 290,324 (52,747) - 237,577 189,027 (60,251) 12,046 (24,697) 60,944 1 262,017 (84,947) 272,968 (118,422) (3,326) 151,220 Total deferred tax assets - net 23,531 2,458 640 26,629 Subsidiary Total deferred tax assets - net 296,499 (115,964) (2,686) 177,849 Administrasi (5,479) Impairment of losses Accrued bonus, vacation pay, tantiem, and actuarial loss on post employment benefits obligation Others e. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak. f. (257,948) Deferred tax assets/(liabilities): Fixed assets Unrealised losses/(gains) from changes in fair value of marketable securities and government bonds - net (198,667) Entitas Anak Jumlah aset pajak tangguhan - bersih e. Deferred tax asset/(liabilities) – net (continued) 2017 (Dibebankan)/dikreditkan ke pendapatan Dikreditkan/ komprehensif lainnya/ (dibebankan) (Charged)/credited ke laba/rugi/ to other Credit/(charged) comprehensive 31 Desember/ to profit/loss income December 1 Januari/ January Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Aset tetap Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah - bersih Beban cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan tunjangan bonus, THR, tantiem, dan kerugian aktuarial atas program imbalan pasti Lain-lain Jumlah aset pajak tangguhan - bersih Jumlah aset pajak tangguhan - bersih d. Surat ketetapan pajak Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company calculates, determines, and submits tax returns on the basis of self-assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within 5 (five) years since the tax becomes due. f. Tax assessment letters Tahun fiskal 2008 eks PT Bank Lippo Tbk Fiscal year 2008 ex PT Bank Lippo Tbk Pada tanggal 17 September 2010, sebagai kelanjutan dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas tahun fiskal 2008 terkait dengan eks PT Bank Lippo Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2008 yang menyatakan kurang bayar atas pajak penghasilan badan pasal 29, pajak penghasilan pasal 23, 4(2), 26, dan 21, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah Rp 537.348 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Setelah melakukan evaluasi atas surat ketetapan pajak tersebut dan walaupun Bank CIMB Niaga tidak setuju terhadap sebagian temuan tersebut, Bank CIMB Niaga telah membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut pada tanggal 14 Oktober 2010. Pada tanggal 10 Desember 2010, Bank CIMB Niaga telah mengajukan keberatan kepada kantor pajak dan atas keberatan tersebut dilakukan banding pada Pengadilan Pajak. Pajak kurang bayar sebesar Rp 537.348 tersebut dicatat sebesar Rp 479.411 pada akun uang muka pajak dan sebesar Rp 57.937 pada akun beban bukan operasional tahun 2010. On 17 September 2010, as a result of tax audit conducted by the tax authority in respect of fiscal year 2008 related with ex PT Bank Lippo Tbk, Bank CIMB Niaga has received the tax assessment letter for the fiscal year 2008 which stated that there was an underpayment of corporate income tax article 29, income tax articles 23, 4(2), 26, and 21, and Value Added Tax (VAT) with total amounting to Rp 537,348 (including penalty and administrative charges). After evaluating the tax assessment letter, and even though Bank CIMB Niaga did not agree to some tax findings, Bank CIMB Niaga has already paid to the tax office full underpayment amount on 14 October 2010. On 10 December 2010, Bank CIMB Niaga has submitted the tax objection letter to the tax office and subsequently the objection has been submitted to Tax Court. The above underpayment of tax amounted to Rp 537,348 has been recorded as prepaid taxes and non-operating expenses amounted to Rp 479,411 and Rp 57,937, respectively in 2010. 885 Halaman – 5/144 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d.
  888. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tahun fiskal 2008 eks PT Bank Lippo Tbk (lanjutan) Tax assessment letters (continued) Fiscal year 2008 ex PT Bank Lippo Tbk (continued) Proses sengketa dan banding/The process of the dispute and appeal Tahun fiskal/ Fiscal year 2008 eks PT Bank Lippo Tbk/ 2008 ex PT Bank Lippo Tbk Jenis pajak/ Tax type Jumlah/ Amount Status Pajak penghasilan pasal 26/Income tax article 26 2,600 Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung pada tanggal 26 Mei 2014 dan pengembalian sebesar Rp 2.600 telah diterima/It was won by the Bank at Supreme Court on 26 May 2014 and the refund amounting to Rp 2,600 has been received. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Value Added Tax (VAT) 9,652 Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung pada tanggal 26 Mei 2014 dan pengembalian sebesar Rp 9.652 telah diterima/It was won by the Bank at Supreme Court on 26 May 2014 and the refund amounting to Rp 9,652 has been received. - Pajak penghasilan pasal 23 dan 26/Income tax articles 23 and 26 52,034 Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung pada tanggal 26 Mei 2014 dan pengembalian sebesar Rp 53.018 telah diterima/It was won by the Bank at Supreme Court and the refund amounting to Rp 53,018 has been received. - Pajak penghasilan badan pasal 29, pajak penghasilan pasal 4(2) dan 21/Corporate income tax article 29, income tax articles 4(2) and 21 34,949 Kalah di Mahkamah Agung pada tanggal 9 Maret 2017 dan Bank telah membayar kembali Rp 35.140 pada tanggal 4 April 2018 yang sebelumnya telah diterima yang dimenangkan di Pengadilan Pajak/Lost in Supreme Court on 9 March 2017 and Bank has re-paid Rp 35,140 on 4 April 2018 which previously received after won at Tax Court. - Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung pada tanggal 15 Februari 2018. Pengembalian sebesar Rp 380.220 telah diterima oleh Bank pada tanggal 24 Januari 2019 dan 4 Februari 2019./It was won by the Bank at Supreme Court on 15 February 2018. The refund amounting to Rp 380,220 has been received by the Bank on 24 January 2019 and 4 February 2019. - Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Value Added Tax (VAT) 380,176 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 479,411 886 Masih tercatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2019/Still recorded as prepaid taxes as at 31 December 2019 - Halaman – 5/145 – Page -
  889. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2008 eks PT Bank Niaga Tbk Fiscal year 2008 ex PT Bank Niaga Tbk Pada tanggal 2 Desember 2011, sebagai kelanjutan dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas tahun fiskal 2008 terkait dengan eks PT Bank Niaga Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan kurang bayar atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 23, 4(2), 26, dan 21, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah Rp 341.212 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Setelah melakukan evaluasi atas surat ketetapan pajak tersebut dan walaupun Bank CIMB Niaga tidak setuju terhadap sebagian temuan tersebut, Bank CIMB Niaga telah membayar seluruh kurang bayar pajak tersebut pada tanggal 30 Desember 2011. Kurang bayar pajak sebesar Rp 341.212 tersebut dicatat masing-masing sebesar Rp 303.867 pada akun uang muka pajak, Rp 31.402 pada akun beban bukan operasional, dan Rp 5.943 pada akun beban pajak penghasilan tahun 2011. On 2 December 2011, as a result of tax audit conducted by the tax authority in respect of fiscal year 2008 related with ex PT Bank Niaga Tbk, Bank CIMB Niaga has received the tax assessment letter which stated that there was an underpayment of corporate income tax article 29, income tax articles 23, 4(2), 26, and 21, and Value Added Tax (VAT) with total amounting to Rp 341,212 (including penalty and administrative charges). After evaluating the tax assessment letter, and even though Bank CIMB Niaga did not agree to some tax findings, Bank CIMB Niaga has already paid to the tax office full underpayment amount on 30 December 2011. The underpayment of tax amounted to Rp 341,212 has been recorded as prepaid taxes, non-operating expenses, and income tax expense in 2011 amounted to Rp 303,867, Rp 31,402, and Rp 5,943, respectively. Berikut ini proses sengketa dan banding yang diajukan: Below is the summary of the dispute and appeal: Proses sengketa dan banding/The process of the dispute and appeal Tahun fiskal/ Fiscal year Jenis pajak/ Tax type Jumlah/ Amount Status 2008 eks PT Bank Niaga Tbk/ 2008 ex PT Bank Niaga Tbk Pajak penghasilan pasal 23, 4(2), dan 21/ Income tax articles 23, 4(2), and 21 13,185 Tidak diajukan banding dan telah dicatat pada akun beban bukan operasional tahun 2013/Were not appealed and have been recorded as non-operational expense in 2013. Pajak penghasilan badan pasal 29/ Corporate income tax article 29 237,147 Diajukan banding sebesar Rp 204.761 sedangkan sisanya tidak diajukan banding sebesar Rp 32.386 telah dicatat sebagai beban pajak penghasilan dan beban bukan operasional tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 21.883 dan Rp 10.503. Menang di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 204.761 telah diterima oleh Bank pada tahun 2015. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015/Had been appealed amounting to Rp 204,761 while the remaining amount of Rp 32,386 have been recorded as income tax expense and non-operational expense in 2013 amounting to Rp 21,883 and Rp 10,503, respectively. Won at Tax Court and the refund amounting to Rp 204,761 has been received by Bank in 2015. Director General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court on 25 February 2015. - Pajak penghasilan pasal 26/ Income tax article 26 29,470 Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung pada tanggal 24 Mei 2017 dan pengembalian sebesar Rp 31.371 telah diterima oleh Bank pada tanggal 20 April 2018/It was won by the Bank at Supreme Court on 24 May 2017 and the refund amounting to Rp 31,371 has been received by the Bank on 20 April 2018. - Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/ Value Added Tax (VAT) 24,065 Dimenangkan oleh Bank di Pengadilan Pajak dan pengembalian sebesar Rp 5.416 telah diterima. Nilai yang tidak diajukan banding sebesar Rp 17.917 telah dicatat sebagai beban non-operasional pada tahun 2015. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2015. Dimenangkan oleh Bank di Mahkamah Agung pada tanggal 15 Desember 2016/On the submitted appeal , it was won by the Bank at Tax Court and the refund amounting to Rp 5,416 has been received, while the remaining amount of Rp 17,917 has been recorded as non-operational expense in 2015. Director General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court on 25 February 2015. It was won by the Bank at Supreme Court on 15 December 2016. - 303,867 Halaman – 5/146 – Page Masih tercatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2019/Still recorded as prepaid taxes as at 31 December 2019 - - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 887
  890. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2007 eks PT Bank Lippo Tbk Fiscal year 2007 ex PT Bank Lippo Tbk Pada tanggal 27 Desember 2013, sebagai kelanjutan dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas tahun fiskal 2007 terkait dengan eks PT Bank Lippo Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan kurang bayar atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan Pasal 29, PPh Pasal 23, 26, 4(2), 21, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah Rp 179.947 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Pada tanggal 24 Januari 2014 Bank CIMB Niaga melakukan pembayaran SKPKB sebesar Rp 179.947 dan dicatat sebagai biaya pajak sebesar Rp 141, biaya koreksi dan denda pajak sebesar Rp 68, sedangkan sebesar Rp 179.738 dicatat sebagai uang muka pajak atas hasil pemeriksaan Pajak yang tidak disetujui oleh Bank CIMB Niaga. Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. On 27 December 2013, as a result of tax audit conducted by the tax authority in respect of fiscal year 2007 related with ex PT Bank Lippo Tbk, Bank CIMB Niaga has received the tax assessment letter which stated that there was an underpayment of corporate income tax article 29, income tax articles 23, 26, 4(2), 21, and value added tax with total amount of Rp 179,947 (including penalty and administrative charges). Bank CIMB Niaga has paid the underpayment amounting to Rp 179,947 on 24 January 2014 and recorded Rp 141 as income tax expense, Rp 68 as tax penalty, and prepaid taxes amounting to Rp 179,738 on which the tax finding result is not agreed by Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga has appealed to Tax Court. Atas PPh Pasal 21, pada tanggal 31 Januari 2017, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Pasal 21 yang dimenangkan seluruhnya oleh Bank CIMB Niaga, yaitu sebesar Rp 7.067. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung atas PPh Pasal 21 tersebut. Pada tanggal 8 Oktober 2018, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh DJP atas PPh Pasal 21, yang berarti atas Peninjauan Kembali tersebut dimenangkan oleh Bank. Sampai dengan tanggal laporan ini, pengembalian sebesar Rp 7.067 belum diterima oleh Bank. For income tax article 21, on 31 January 2017, Tax Court has decided the dispute of income tax article 21 which was entirely won by Bank CIMB Niaga, amounting to Rp 7,067. Directorate General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court for this income tax article 21. On 8 October 2018, Supreme Court rejected Memo of Reconsideration Review by DGT for income tax article 21, which means Reconsideration Review won by the Bank. Up to the date of this report, the refund of Rp 7,067 has not been received by the Bank. Atas PPh Pasal 23, pada tanggal 28 September 2017, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Pasal 23 yang dimenangkan seluruhnya oleh Bank CIMB Niaga yaitu sebesar Rp 11.491. Atas PPh 23 yang telah dimenangkan oleh Bank CIMB Niaga, DJP tidak mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung dan pengembalian sebesar Rp 11.491 telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 12 Maret 2018. For income tax article 23, on 28 September 2017, Tax Court has decided the dispute of income tax article 23 which was entirely won by Bank CIMB Niaga amounting to Rp 11,491. On the dispute of PPh 23 which was won by Bank CIMB Niaga, DGT did not submit Memo of Reconsideration Review to Supreme Court and the refund amounting to Rp 11,491 has been received by Bank CIMB Niaga on 12 March 2018. 888 Halaman – 5/147 – Page
  891. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2007 eks PT Bank Lippo Tbk (lanjutan) Fiscal year 2007 ex PT Bank Lippo Tbk (continued) Atas PPh Pasal 4(2), pada tanggal 28 September 2017, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Pasal 4(2) yang dimenangkan sebagian oleh Bank CIMB Niaga yaitu sebesar Rp 5.125. Pengembalian sebesar Rp 5.125 atas PPh Pasal 4(2) telah diterima oleh Bank pada tanggal 20 Februari 2018. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung atas Pajak Penghasilan Pasal 4(2) tersebut. Pada tanggal 31 Mei 2018, Mahkamah Agung menolak peninjauan kembali yang diajukan oleh DJP atas PPh Pasal 4(2) yang berarti atas Peninjauan Kembali tersebut dimenangkan oleh Bank CIMB Niaga. For income tax article 4(2), on 28 September 2017, Tax Court has decided the dispute of income tax article 4(2) which was partially won by Bank CIMB Niaga amounting to Rp 5,125. The refund amounting to Rp 5,125 on the dispute of income tax article 4(2) has been received by the Bank on 20 February 2018. Directorate General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court for this income tax article 4(2). On 31 May 2018, Supreme Court rejected Reconsideration Review by DGT on income tax article 4(2) which means Reconsideration Review won by Bank CIMB Niaga. Atas PPh Badan Pasal 29, pada tanggal 8 Mei 2018, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Badan Pasal 29 yang dimenangkan sebagian oleh Bank CIMB Niaga yaitu sebesar Rp 47,710. Pengembalian sebesar Rp 47,710 telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 26 Maret 2019. DJP telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung atas PPh Badan Pasal 29 tersebut. Pada tanggal 8 Mei 2019, Mahkamah Agung menolak peninjauan kembali yang diajukan oleh DJP atas PPh Badan Pasal 29 yang berarti atas Peninjauan Kembali tersebut dimenangkan oleh Bank CIMB Niaga. For corporate income tax article 29, on 8 May 2018, Tax Court has decided the dispute of corporate income tax article 29 which was partially won by Bank CIMB Niaga amounting to Rp 47,710. The refund amounting to Rp 47,710 has been received by Bank CIMB Niaga on 26 March 2019. The DGT has submitted a Memo of Reconsideration Review to the Supreme Court for income tax Article 29. On 8 May 2019, the Supreme Court rejected Reconsideration Review by DGT on corporate income tax Article 29, which means Reconsideration Review won by Bank CIMB Niaga. Atas PPh Pasal 26, pada tanggal 8 Mei 2018, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Pasal 26 dimana Bank CIMB Niaga menang sebesar Rp 428 dan kalah sebesar Rp 41.032. Pengembalian sebesar Rp 428 telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 26 Maret 2019. Atas kasus yang dimenangkan oleh Bank CIMB Niaga, DJP telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung dan sampai tanggal laporan ini, belum ada keputusan dari Mahkamah Agung. Atas kasus dimana Bank CIMB Niaga kalah, Bank CIMB Niaga telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung dan Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 3 Oktober 2019, tetapi sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada pengembalian pajak yang diterima oleh Bank. For income tax article 26, on 8 May 2018, Tax Court has decided the dispute of income tax article 26 where Bank CIMB Niaga has won of Rp 428 and has lost of Rp 41,032. The refund amounting to Rp 428 has been received by Bank CIMB Niaga on 26 March 2019. For the dispute which won by Bank CIMB Niaga, DGT has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court and up to the date of this report, there has been no decision from Supreme Court. For the dispute in which Bank CIMB Niaga has lost, Bank CIMB Niaga has submitted Memo of Reconsideration Review to Supreme Court. Up to the date of this report, there has been no decision from the Supreme Court and Supreme Court has granted Reconsideration Review submitted by Bank CIMB Niaga on 3 October 2019, up to the date of this report, there has been no tax refund received by Bank. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 889 Halaman – 5/148 – Page
  892. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2007 eks PT Bank Lippo Tbk (lanjutan) Fiscal year 2007 ex PT Bank Lippo Tbk (continued) Atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pada tanggal 8 Mei 2018, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPN yang dimenangkan seluruhnya oleh Bank CIMB Niaga, yaitu sebesar Rp 61.474. Bank CIMB Niaga telah menerima sebagian pengembalian terkait dengan pokok pajak sebesar Rp 54.156 pada tanggal 26 Maret 2019. Sisa sebesar Rp 7.318 belum diterima oleh Bank CIMB Niaga sampai dengan tanggal laporan ini. DJP telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung atas PPN tersebut. Pada tanggal 17 Juni 2019, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh DJP atas PPN yang berarti atas Peninjauan Kembali tersebut dimenangkan oleh Bank CIMB Niaga. For Value Added Tax (VAT), on 8 May 2018, Tax Court has decided the dispute of VAT which was entirely won by Bank CIMB Niaga amounting to Rp 61,474. Bank CIMB Niaga has partially received the refund which related to tax principal amounting to Rp 54,156 on 26 March 2019. The remaining of Rp 7,318 was not yet received by Bank CIMB Niaga up to the date of this report. The DGT has submitted a Memorandum of Review to the Supreme Court for the VAT. On 17 June 2019, Supreme Court has rejected Reconsideration Review submitted by DGT on VAT, which means Reconsideration Review won by Bank CIMB Niaga. Tahun fiskal 2011 Fiscal year 2011 Pada tanggal 30 November 2015, sebagai kelanjutan dari audit pajak yang dilakukan oleh kantor pajak atas tahun fiskal 2011 terkait dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, Bank CIMB Niaga menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan kurang bayar atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan Pasal 29, PPh Pasal 4(2), 21 dan 26, dan PPN dengan jumlah Rp 444.109 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Setelah melakukan evaluasi atas surat ketetapan pajak tersebut dan walaupun Bank CIMB Niaga tidak setuju terhadap sebagian temuan tersebut, Bank CIMB Niaga telah membayar seluruh kurang bayar pajak tersebut pada tanggal 29 Desember 2015 atas PPh Badan Pasal 29 dan PPN masing-masing sebesar Rp 165 dan Rp 6.874, pada tanggal 30 Desember 2015 atas Surat Tagihan Pajak terhadap PPN sebesar Rp 2.229 dan pada tanggal 26 Februari 2016 terhadap sisa kekurangan kurang bayar yang harus dibayarkan sebesar Rp 434.841. Kurang bayar pajak sebesar Rp 444.109 tersebut dicatat masing-masing sebesar Rp 437.070 pada akun uang muka pajak dan Rp 7.039 pada akun beban bukan operasional tahun 2015. Bank CIMB Niaga telah mengajukan keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada tanggal 29 Februari 2016. On 30 November 2015, as a result of tax audit conducted by the tax authority in respect of fiscal year 2011 related with PT Bank CIMB Niaga Tbk, Bank CIMB Niaga has received the tax assessment letter which stated that there was an underpayment of corporate income tax article 29, income tax articles 4(2), 21 and 26, and VAT with total amounting to Rp 444,109 (including penalty and administrative charges). After evaluating the tax assessment letter, and even though Bank CIMB Niaga did not agree to some tax findings, Bank CIMB Niaga has already paid to the tax office full underpayment amount on 29 December 2015 of corporate income tax article 29 and VAT amounted to Rp 165 and Rp 6,874, respectively, on 30 December 2015 of Tax Billing of VAT amounted to Rp 2,229 and on 26 February 2016 for the remaining underpayment amounted to Rp 434,841. The underpayment of tax amounted to Rp 444,109 has been recorded as prepaid taxes and non-operating expenses amounting to Rp 437,070 and Rp 7,039, respectively in 2015. Bank CIMB Niaga has submitted the appeal to Directorate General of Taxation (DGT) on 29 February 2016. 890 Halaman – 5/149 – Page
  893. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2011 (lanjutan) Fiscal year 2011 (continued) Atas PPh Pasal 26, pada tanggal 7 Desember 2016, DJP telah mengeluarkan Keputusan Keberatan atas PPh Pasal 26 yang menolak seluruhnya atas keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding atas hasil keputusan keberatan PPh pasal 26 tersebut kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 3 Maret 2017. Pada tanggal 9 Oktober 2018, Pengadilan Pajak telah memutuskan dan mengabulkan sebagian banding atas PPh Pasal 26 masa Januari dan November 2011, sedangkan untuk masa Februari 2011 sampai dengan Oktober 2011 dan masa Desember 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruhnya. Jumlah yang dimenangkan oleh Bank CIMB Niaga adalah sebesar Rp 19.458, dan pada tanggal 25 Januari 2019 DJP telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 24 Juli 2019, 31 Juli 2019, 1 Agustus 2019, dan 26 September 2019 Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan dan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh DJP. Pengembalian dengan total sebesar Rp 19.458 telah diterima oleh Bank CIMB Niaga sepanjang Februari 2019. Atas sengketa PPh pasal 26 yang tidak dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Pajak sebesar Rp 77, Bank CIMB Niaga telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung pada tanggal 23 Januari 2019. Pada tanggal 27 Agustus 2019 dan 22 Oktober 2019, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan dan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga. For income tax article 26, on 7 December 2016, DGT has issued Objection Decision letter on income tax article 26 which rejected all the objection submitted by Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court for all rejected case of income tax article 26 on 3 March 2017. On 9 October 2018, Tax Court has decided and granted partial appeal on income tax article 26 period of January and November 2011, whereas for the period of February 2011 until October 2011 and December 2011, Tax Court has granted entirely. The total amount won by Bank CIMB Niaga amounting to Rp 19,458, and on 25 Januay 2019 the DGT has submitted Memo of Reconsideration Review to the Supreme Court. On 24 July 2019, 31 July 2019, 1 August 2019, and 26 September 2019 Supreme Court has decided and rejected Reconsideration Review submitted by DJP. The refund amounting to Rp 19,458 has been received by Bank CIMB Niaga during February 2019. For the dispute of income tax article 26 which was partially granted by the Tax Court amounting to Rp 77, Bank CIMB Niaga has submitted Memo Reconsideration Review to Supreme Court on 23 January 2019. On 27 August 2019 and 22 October 2019, Supreme Court has decided and rejected Reconsideration Review submitted by Bank CIMB Niaga. Atas PPh Pasal 4(2), pada tanggal 23 Januari 2017, DJP mengeluarkan Keputusan Keberatan atas PPh Pasal 4(2) yang menerima sebagian keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga yaitu sebesar Rp 32.369. Pengembalian sebesar Rp 32.369 telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 24 Maret 2017 dan Bank CIMB Niaga tidak mengajukan banding atas sisa kasus yang tidak disetujui di proses keberatan. For income tax article 4(2), on 23 January 2017, DGT has issued Objection Decision letter which granted part of the objection of the income tax article 4(2) amounting to Rp 32,369. The refund of Rp 32,369 was received by Bank CIMB Niaga on 24 March 2017 and Bank CIMB Niaga did not appeal for the tax case which was rejected in the objection process. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 891 Halaman – 5/150 – Page
  894. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2011 (lanjutan) Fiscal year 2011 (continued) Atas PPh Badan Pasal 29, pada tanggal 20 Februari 2017, DJP telah mengeluarkan Keputusan Keberatan atas PPh Badan Pasal 29, dimana DJP menerima sebagian keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga yaitu sebesar Rp 74.975. Pengembalian sebesar Rp 74,975 telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 24 Maret 2017. Pada tanggal 18 Mei 2017, Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas keputusan keberatan PPh Badan Pasal 29 sebesar Rp 268.385. Sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada keputusan dari Pengadilan Pajak. For corporate income tax article 29, on 20 February 2017, DGT has issued Objection Decision letter on corporate income tax article 29, where DGT has granted part of the objection amounting to Rp 74,975. The refund amount of Rp 74,975 was received by Bank CIMB Niaga on 24 March 2017. On 18 May 2017, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court for all rejected objection of corporate income tax article 29 amounting to Rp 268,385. Up to the date of this report, there has been no decision from the Tax Court. Atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pada tanggal 20 Februari 2017, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan atas PPN dimana DJP menolak seluruh keberatan. Pada tanggal 18 Mei 2017, Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas keputusan keberatan PPN sebesar Rp 19.100. Pada tanggal 27 November 2018, Pengadilan Pajak telah memutuskan dan mengabulkan sebagian banding atas PPN masa Januari 2011 sampai dengan Desember 2011 sebesar Rp 13.452. Pengembalian sebesar Rp 1.829 diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 4 Januari 2019, sebesar Rp 8.991 pada tanggal 7 Januari 2019, Rp 1.056 pada tanggal 8 Januari 2019 dan Rp 1.576 pada tanggal 26 Juni 2019. Atas sengketa yang tidak dikabulkan oleh Pengadilan Pajak, Bank CIMB Niaga tidak mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 5 Maret 2019, DJP mengajukan Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan sebagian banding PPN masa Januari sampai dengan Desember 2011 sebesar Rp mengeluarkan 13.452. Mahkamah Agung telah putusannya yang menolak seluruh peninjauan kembali yang diajukan oleh DJP. For Value Added Tax (VAT), on 20 February 2017, DGT has issued Objection Decision letter on VAT where DGT rejected the entire VAT objection. On 18 May 2017, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court for all rejected objection of VAT amounting to Rp 19,100. On 27 November 2018, Tax Court has decided and granted partial appeal on VAT period of January 2011 until December 2011 amounting to Rp 13,452. The refund of Rp 1,829 was received by Bank CIMB Niaga on 4 January 2019, Rp 8,991 on 7 January 2019, Rp 1,056 on 8 January 2019 and Rp 1,576 on 26 June 2019. For the dispute rejected by the Tax Court, Bank CIMB Niaga did not submit Memo of Reconsideration Review to Supreme Court. On 5 March 2019, DGT submitted Reconsideration Review to Supreme Court for tax cases which granted partially by the Tax Court on VAT period of January until December 2011 amounting to Rp 13,452. The Supreme Court has issued the decision which rejected the Reconsideration Review submitted by DJP. 892 Halaman – 5/151 – Page
  895. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2014 Fiscal year 2014 Pada tanggal 28 April 2016, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak berdasarkan pemeriksaan atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2014. Surat tersebut menyatakan kurang bayar atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk tahun fiskal 2014 sebesar Rp 209.732, dimana jumlah tersebut telah dikurangi dengan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2014 sebesar Rp 82.661. Bank CIMB Niaga telah melakukan evaluasi atas Surat Ketetapan Pajak tersebut dan berpendapat bahwa Bank CIMB Niaga tidak setuju atas seluruh temuan tersebut. Atas dasar ini juga, Bank CIMB Niaga memutuskan untuk hanya membayar sebagian kurang bayar pajak tersebut sebesar Rp 37.086 pada tanggal 21 Juli 2016. Bank CIMB Niaga telah mengajukan keberatan ke DJP pada tanggal 21 Juli 2016. On 28 April 2016, Directorate General of Taxation (DGT) has issued tax assessment letter based on an assessment of tax overpayment of corporate income tax article 29 for the fiscal year 2014. The letter stated that there was an underpayment of corporate income tax article 29 of PT Bank CIMB Niaga Tbk for fiscal year 2014 amounting to Rp 209,732, which the amount has been netted off with the tax overpayment of corporate income tax article 29 for fiscal year 2014 amounted of Rp 82,661. Bank CIMB Niaga has evaluated the tax assessment letter and Bank CIMB Niaga did not agree on all of the findings. Based on this consideration, on 21 July 2016, Bank CIMB Niaga decided to only pay to the tax office some of the underpayment amounted to Rp 37,086. The Bank CIMB Niaga has submitted an objection to DGT on 21 July 2016. Pada tanggal 17 Juli 2017, DJP telah mengeluarkan Keputusan Keberatan yang menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga. On 17 July 2017, DGT has issued Objection Decision letter which rejected all the objection submitted by Bank CIMB Niaga. Pada tanggal 12 Oktober 2017, Bank CIMB Niaga telah mengajukan Banding atas keputusan keberatan tersebut kepada Pengadilan Pajak, dan sampai dengan tanggal laporan ini masih belum ada putusan dari Pengadilan Pajak. On 12 October 2017, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court, and until the date of this report, there is no decision yet. Tahun fiskal 2015 Fiscal year 2015 Pada tanggal 18 April 2017, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak atas PPh Badan Pasal 29 dengan hasil lebih bayar sebesar Rp 12.772, yang sebelumnya Bank CIMB Niaga telah melaporkan lebih bayar sebesar Rp 210.671. Pada tanggal 28 April 2017 telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak untuk beberapa jenis pajak dengan total jumlah kurang bayar pajak sebesar Rp 47.879. Pada tanggal 23 Mei 2017, Bank CIMB Niaga telah melakukan pembayaran kurang bayar pajak bersih sebesar Rp 35.107 yang dicatat pada akun uang muka pajak. On 18 April 2017, Directorate General of Taxation (DGT) has issued tax assessment letters on corporate income tax article 29 with total overpayment tax amounting to Rp 12,772, which previously Bank CIMB Niaga has reported overpayment amounting to Rp 210,671. On 28 April 2017, DGT has issued tax assessment letters on several taxes with total underpayment amounting to Rp 47,879. On 23 May 2017, Bank CIMB Niaga has paid the remaining net amount of underpayment amounted to Rp 35,107 which has been recorded as prepaid taxes. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 893 Halaman – 5/152 – Page
  896. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2015 Fiscal year 2015 Atas PPh Badan Pasal 29, pada tanggal 11 Juli 2017, Bank CIMB Niaga mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan kepada DJP. Pada tanggal 22 Juni 2018, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan atas PPh Badan Pasal 29 sebesar Rp 197.899 yang menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 19 September 2018 dan sampai dengan tanggal laporan ini masih belum ada putusan dari Pengadilan Pajak. For corporate income tax article 29, on 11 July 2017, Bank CIMB Niaga has submitted an objection of the tax assessment result to DGT. On 22 June 2018, DGT has issued their Objection Decision for corporate income tax article 29 amounting to Rp 197,899 which rejected all objection raised by Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court on 19 September 2018 and up to the date of this report, there has been no decision from tax court. Atas PPh Pasal 4(2), pada tanggal 25 Juli 2017, Bank CIMB Niaga mengajukan keberatan kepada DJP atas PPh Pasal 4(2) masa Desember 2015. Pada tanggal 11 Juli 2018, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan atas PPh pasal 4(2) yang mengabulkan sebagian atas keberatan tersebut sebesar Rp 7.495. Pengembalian pajak tersebut telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 26 Maret 2019. Pada tanggal 5 Oktober 2018, Bank CIMB Niaga sudah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas sebagian sengketa yang ditolak dalam proses keberatan sebesar Rp 6.090 dan sampai dengan tanggal laporan ini masih belum ada putusan dari Pengadilan Pajak. For income tax article 4(2), on 25 July 2017, Bank CIMB Niaga has submitted an objection to the DGT for income tax article 4(2) for December 2015 period. On 11 July 2018, DGT has issued Objection Decision of tax article 4(2) which granted part of the objection amounting to Rp 7,495. The refund of the tax was received by Bank CIMB Niaga on 26 March 2019. On 5 October 2018, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court for part of dispute that has been rejected amounting to Rp 6,090 and up to the date of this report, there has been no decision from tax court. Atas PPN, pada tanggal 25 Juli 2017 Bank CIMB Niaga mengajukan keberatan kepada DJP atas PPN masa Maret, September, November, dan Desember 2015. Pada tanggal 11 Juli 2018, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan atas PPN masa Maret, September, dan November 2015 yang mengabulkan seluruhnya, sedangkan untuk PPN masa Desember 2015, DJP mengabulkan sebagian keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga. Jumlah yang dikabulkan oleh DJP adalah sebesar Rp 1.789. Pengembalian pajak tersebut telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 29 Januari 2019 sebesar Rp 570 dan sebesar Rp 1.219 pada tanggal 25 Maret 2019. Atas sengketa PPN yang ditolak dalam proses keberatan sebesar Rp 15.087, Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 5 Oktober 2018 dan sampai dengan tanggal laporan ini masih belum ada putusan dari Pengadilan Pajak. For VAT, on 25 July 2017 Bank CIMB Niaga has submitted objection to the DGT on VAT period of March, September, November, and December 2015. On 11 July 2018, DGT has issued Objection Decision which granted all the objection for value added tax period of March, September, and November 2015, while for VAT period of December 2015, DGT has granted the objection partially. The total granted amount by the DGT was amounting to Rp 1,789. The refund was received by Bank CIMB Niaga amounted to Rp 570 on 29 January 2019 and Rp 1,219 on 25 March 2019. For the dispute on objection that has been rejected amounting to Rp 15,087, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the Tax Court on 5 October 2018 and up to the date of this report, there has been no decision from tax court. 894 Halaman – 5/153 – Page
  897. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) Tahun fiskal 2013 Fiscal year 2013 Pada tanggal 18 Desember 2017, DJP telah mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas PPh Badan Pasal 29, PPh Pasal 21, 23 dan PPh Pasal 4(2), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2013 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 311.396, dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas PPh Pasal 26 sebesar Rp 34.526. Pada tanggal 27 Desember 2017, Bank CIMB Niaga telah melakukan pembayaran kurang bayar pajak bersih sebesar Rp 276.870 yang dicatat pada akun uang muka pajak. On 18 December 2017, DGT has issued tax assessment letters on corporate income tax article 29, income tax article 21, 23 and income tax article 4(2), and Value Added Tax (VAT) for the year 2013 with total underpayment amounting to Rp 311,396, and tax assessment letters on income tax article 26 with total overpayment amounting to Rp 34,526. On 27 December 2017, Bank CIMB Niaga has paid the net amount of underpayment amounted Rp 276,870 which has been recorded as prepaid taxes. Pada tanggal 12 Maret 2018, Bank CIMB Niaga telah mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak untuk PPh Badan Pasal 29, PPh Pasal 21 masa Januari 2013 hingga November 2013, PPh Pasal 4(2), PPh Pasal 26 dan PPN. Atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 21 masa Desember 2013, Bank CIMB Niaga tidak mengajukan keberatan. On 12 March 2018, Bank CIMB Niaga has submitted objection on Tax Assessment Letter for corporate income tax article 29, income tax article 21 for January 2013 until November 2013 period, income tax article 4(2), income tax article 26 and VAT. For income tax article 23 and income tax article 21 for December 2013 period, Bank CIMB Niaga did not submit an objection. Atas PPh Pasal 21 masa Januari 2013 hingga November 2013, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan pada tanggal 31 Desember 2018 yang mengabulkan sebagian keberatan dengan total jumlah yang dikabulkan sebesar Rp 1.391. Pengembalian pajak tersebut telah diterima oleh Bank CIMB Niaga selama Februari 2019. Atas keberatan yang ditolak sebesar Rp 17.888, Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 27 Maret 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses sidang masih berlangsung. For income tax article 21 for January 2013 until November 2013 period, DGT has issued an Objection Decision on 31 December 2018 which granted partially with total granted amount of Rp 1,391. The refund of the tax was received by Bank CIMB Niaga during February 2019. For rejected objection amounting to Rp 17,888, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to tax court on 27 March 2019 and up to the date of this report, the dispute process is still on going. Atas PPh Pasal 4(2) masa Desember 2013, DJP telah mengeluarkan Keputusan Keberatan pada tanggal 29 Januari 2019, dan mengabulkan sebagian keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga yaitu sebesar Rp 7.076. Pengembalian pajak telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 14 Maret 2019. Atas keberatan yang ditolak sebesar Rp 12.353, Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 23 April 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses sidang belum berlangsung. For income tax article 4(2) of December 2013 period, DGT has issued an Objection Decision on 29 January 2019, which granted part of the objection submitted by Bank CIMB Niaga amounted to Rp 7,076. The refund of the tax was received by Bank CIMB Niaga on 14 March 2019. For rejected objection amounting to Rp 12,353, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to tax court on 23 April 2019. Up to the date of this report, the dispute process has not yet started. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Tax assessment letters (continued) 895 Halaman – 5/154 – Page
  898. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Tahun fiskal 2013 (lanjutan) Fiscal year 2013 (continued) Atas PPh Pasal 26 masa Desember 2013, DJP telah mengeluarkan Keputusan Keberatan pada tanggal 29 Januari 2019 yang menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga sebesar Rp 2.742. Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 23 April 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses sidang masih berlangsung. For income tax article 26 for period of December 2013, DGT has issued an Objection Decision on 29 January 2019 which rejected all objection submitted by Bank CIMB Niaga amounting to Rp 2,742. Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to tax court on 23 April 2019. Up to the date of this report, the dispute process is still on going. Atas PPN, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengeluarkan Keputusan Keberatan pada tanggal 29 Januari 2019 yang mengabulkan sebagian keberatan dengan jumlah yang dikabulkan sebesar Rp 663. Pengembalian atas pajak tersebut telah diterima oleh Bank CIMB Niaga pada tanggal 25 Februari 2019. Atas keberatan yang ditolak sebesar Rp 4.908, Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 23 April 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses sidang masih berlangsung. For VAT, Directorate General of Taxation (DGT) has issued an Objection Decision on 29 January 2019 which granted partialy with total granted amount of Rp 663. The refund of the tax was received by Bank CIMB Niaga on 25 February 2019. For rejected objection amounting to Rp 4,908, Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to tax court on 23 April 2019. Up to the date of this report, the dispute process is still on going. Atas PPh Badan Pasal 29, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan pada tanggal 12 Februari 2019 yang menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 23 April 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses sidang masih berlangsung. For corporate income tax article 29, DGT has issued an Objection Decision on 12 February 2019 which rejected all of the objection submitted by Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga has submitted an appeal to the tax court on 23 April 2019. Up to the date of this report, the dispute process is still on going. Tahun fiskal 2016 Fiscal year 2016 Pada tanggal 13 Desember 2019, DJP mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang menyatakan bahwa Bank CIMB Niaga kurang membayar pajak sebesar Rp 623.615 atas PPh Badan, PPh Pasal 21, PPh pasal 21 Final, PPh pasal 23, PPh pasal 26, PPh pasal 4(2), PPN dan PPN Jasa Luar Negeri. Pada tanggal 30 Desember 2019, Bank CIMB Niaga telah melakukan pembayaran sebagian SKPKB sebesar Rp 409.815 yang dicatat pada akun uang muka pajak. Atas hasil pemeriksaan tersebut, Bank CIMB Niaga akan mengajukan keberatan. On 13 December 2019, DGT issued tax assessment letters (SKPKB) stated that Bank CIMB Niaga’s underpayment amounting to Rp 623,615 are regarding income tax, income tax article 21, income tax article 21 Final, income tax article 23, income tax article 26, income tax article 4(2), value added tax and value added tax offshore. On 30 December 2019, Bank CIMB Niaga has paid tax assessment letters (SKPKB) partially amounting to Rp 409.815 which recorded as prepaid taxes. For the inspection result, Bank CIMB Niaga will submit the objection. 896 Halaman – 5/155 – Page
  899. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Entitas Anak – CNAF Subsidiaries - CNAF Tahun fiskal 2011 dan 2012 Fiscal Year 2011 and 2012 Pada tanggal 19 Desember 2014, telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas PPh Badan Pasal 29, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), dan PPN tahun 2011 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 75.089, dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas PPh Badan Pasal 29, PPh Pasal 23 dan PPN tahun 2012 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 98.927. Pada tanggal 16 Januari 2015, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah melakukan seluruh pembayaran sebesar Rp 174.016 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Kurang bayar pajak sebesar Rp 174.016 tersebut dicatat masing-masing sebesar Rp 170.994 pada akun uang muka pajak dan Rp 2.000 pada akun beban pajak penghasilan serta Rp 1.022 pada akun beban lain-lain di tahun 2014. Pada tanggal 5 Maret 2019, CNAF telah menerima pembayaran kelebihan bayar sejumlah Rp 395 atas PPh Badan Pasal 29 tahun 2011. On 19 December 2014, tax assessment letters has been issued on corporate income tax article 29, income tax article 23 and income tax article 4(2), and Value Added Tax for the year 2011 with total underpayment amounting to Rp 75,089, and has issued tax assessment letters on corporate income tax article 29, income tax article 23 and Value Added Tax for the year 2012 with total underpayment amounting to Rp 98,927. On 16 January 2015, CNAF has paid all payment amounting to Rp 174,016 (including penalty and administrative charges). The underpayment of tax amounted to Rp 174,016 has been recorded as prepaid taxes, income tax expense and other expenses in 2014 amounted to Rp 170,994, Rp 2,000 and Rp 1,022, respectively. On 5 March 2019, CNAF has received payment amounting Rp 395 for overpayment of corporate income Tax Article 29 for the year 2011. Pada tanggal 18 Maret 2015, CNAF telah mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas PPh Badan Pasal 29 dan PPN tahun 2011 dan 2012 sebesar Rp 170.994. Atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), CNAF tidak mengajukan keberatan sebesar Rp 3.022. Pada tanggal 28 Desember 2015, 1 Februari 2016 dan 14 Maret 2016, CNAF telah menerima surat keputusan atas keberatan pajak 2011 dan 2012 yang menyatakan bahwa keberatan pajak tidak dikabulkan. Atas keputusan ini, CNAF telah mengajukan banding pajak ke Pengadilan Pajak pada tanggal 24 Maret 2016, 29 April 2016 dan 9 Juni 2016. On 18 March 2015, CNAF has submitted objection on Tax Assessment Letter on corporate income tax article 29 and Value Added Tax for 2011 and 2012 amounting to Rp 170,994. For income tax article 23 and income tax article 4(2), CNAF did not submit objection amounting to Rp 3,022. On 28 December 2015, 1 February 2016 and 14 March 2016, CNAF has received the decision letter on the tax objection for fiscal year 2011 and 2012, that stated the tax objection was rejected. Regarding this decision, CNAF has submitted the tax appeal to Tax Court on 24 March 2016, 29 April 2016 and 9 June 2016. Pada tanggal 7 November 2017, Pengadilan Pajak telah mengeluarkan keputusan sengketa PPN tahun 2011 dan 2012 dimana Pengadilan Pajak menolak seluruhnya atas permohonan banding yang diajukan oleh CNAF. CNAF telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali (PK) ke tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 7 Februari 2018. Pada tanggal 3 September 2018, CNAF telah menerima surat putusan permohonan PK di MA yang menyatakan bahwa permohonan PK atas PPN Masa Tahun 2011 dan Tahun 2012 telah dikabulkan. On 7 November 2017, decision letter from Tax Court regarding dispute of Value Added Tax year 2011 and 2012 has been issued and Tax Court rejected all the appeal submitted by CNAF. CNAF has submitted Memo of Judicial Review to Supreme Court on 7 February 2018. On 3 September 2018, CNAF has received a decision letter regarding accepted appeal of Judicial Review to Supreme Court for dispute of Value Added Tax year 2011 and 2012. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 897 Halaman – 5/156 – Page
  900. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 898 Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Entitas Anak – CNAF(lanjutan) Subsidiaries – CNAF (continued) Tahun fiskal 2011 dan 2012 (lanjutan) Fiscal Year 2011 and 2012 (continued) Sengketa PPN tahun 2011 dan 2012 telah dimenangkan oleh CNAF di tingkat Mahkamah Agung dan untuk PPN Masa Januari 2011 dan Masa September 2012 telah dinyatakan menang tanggal 14 Juni 2019. Atas kasus yang dimenangkan CNAF tersebut, pengembaliannya diterima oleh CNAF sebesar Rp 127.413 dari tanggal 20 Februari 2019 sampai dengan 26 April 2019 kecuali untuk PPN Masa Januari 2011 dan September 2012, hingga tanggal laporan ini pengembaliannya masih belum diterima. Value Added Tax disputes in 2011 and 2012 were entirely won by CNAF in Supreme Court and for Value Added Tax disputes on January 2011 and September 2012 declared win on 14 June 2019. For the case won by CNAF, the refund was received by CNAF amounting to Rp 127,413 from 20 February 2019 to 26 April 2019 except for Value Added Tax for the period January 2011 and September 2012, until the date of this report the refund has not yet been received. Pada tanggal 12 Juni 2019, DJP mengajukan Memo Peninjauan Kembali 2 (PK 2) atas kasus PPN Tahun 2011 dan Tahun 2012 yang telah dimenangkan oleh CNAF sebelumnya. Pada tanggal 20 Juni 2019 dan 21 Juni 2019, CNAF menerima Surat Permohonan Peninjauan Kembali 2 (PK 2) yang diajukan oleh DJP atas sengketa PPN Tahun 2011 dan Tahun 2012. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses Peninjauan Kembali masih berlangsung. On 12 June 2019, DGT submitted the Memo Judicial Review 2 (PK 2) for dispute of Value Added Tax year 2011 and 2012 that was previously won by CNAF. On 20 June 2019 and 21 June 2019, CNAF received Judicial Review Letter 2 (PK 2) submitted by DGT for dispute of Value Added Tax year 2011 and 2012. Until the date of this report, the Judicial Review was still in process. Untuk sengketa PPh Badan Pasal 29 telah dimenangkan oleh CNAF di tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 26 September 2019. For the dispute of corporate income tax article 29 has won by CNAF at the Supreme Court level on 26 September 2019. Tahun fiskal 2013 Fiscal Year 2013 Pada tanggal 25 Januari 2018, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atas PPh Badan Pasal 29, PPh Pasal 23 dan PPN tahun 2013 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 103.459. Pada tanggal 21 Februari 2018, CNAF telah melakukan seluruh pembayaran. On 25 January 2018, Directorate General of Tax (DGT) has issued tax assessment letters (SKPKB) PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) on corporate income tax article 29, income tax article 23 and value added tax for the year 2013 with total underpayment amounting to Rp 103,459. On 21 February 2018, CNAF paid all of this amounts. Atas SKPKB tersebut, pada tanggal 5 April 2018, CNAF telah mengajukan keberatan ke DJP sebesar Rp 103.196 atas SKPKB PPh Badan Pasal 29 dan PPN. On these tax assessments, on 5 April 2018, CNAF has appealed to the DGT amounting to Rp 103,196 related to the tax assessment letter for SKPKB on corporate income tax article 29 and VAT. Pada 6 Februari 2019, DJP telah mengeluarkan keputusan keberatan atas PPh Badan Pasal 29 dan PPN dimana DJP menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh CNAF. Atas keputusan ini, CNAF telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, Proses Banding ke Pengadilan Pajak masih berlangsung. On 6 February 2019, decision letter from DGT has been received for corporate income tax article 29 and Value Added Tax where DGT has rejected all objections. Regarding this decision, CNAF has appealed to the Tax Court. Until the date of this report, the Appeal Process still ongoing process. Halaman – 5/157 – Page
  901. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Entitas Anak – CNAF (lanjutan) Subsidiaries – CNAF (continued) Tahun fiskal 2015 Fiscal Year 2015 Pada tanggal 4 Desember 2019, telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan Pasal 29, PPN, PPh 21, PPh 23 dan PPh 4 (2) untuk tahun pajak 2015 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 101.055. Pada tanggal 27 Desember 2019, CNAF telah melakukan pembayaran sebagian atas SKPKB tahun pajak 2015 sebesar Rp 65.759. Pada tanggal 3 Januari 2020, CNAF telah melakukan seluruh pembayaran atas SKPKB tahun pajak 2015 sebesar Rp 35.296. CNAF berencana mengajukan keberatan kepada DJP atas sebagian surat ketetapan pajak tersebut. On 4 December 2019, tax assessment letters (SKPKB) has been issued on corporate income tax article 29, Value Added Tax, income tax article 21, income tax article 23 and income tax article 4 (2) for fiscal year 2015 with total underpayment amounting to Rp 101,055. On 27 December 2019, CNAF has paid some of the SKPKB for fiscal year 2015 amounting to Rp 65,759. On 3 January 2020, CNAF has paid the remaining amount of SKPKB for fiscal year 2015 amounting to Rp 35,296. CNAF plans to submit tax objection letters to DGT on some of the tax assessment letters Tahun fiskal 2016 Fiscal Year 2016 Pada tanggal 9 Desember 2019, telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan Pasal 29, PPN, PPh 21, PPh 23 dan PPh 4 (2) untuk tahun pajak 2016 dengan dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 140.373. Pada tanggal 27 Desember 2019, CNAF telah melakukan pembayaran sebagian atas SKPKB tahun pajak 2016 sebesar Rp 14.418. Pada tanggal 8 Januari 2020, CNAF telah melakukan seluruh pembayaran atas SKPKB tahun pajak 2016 sebesar Rp 125.955. CNAF berencana mengajukan keberatan kepada DJP atas sebagian surat ketetapan pajak tersebut. On 9 December 2019, tax assessment letters (SKPKB) has been issued on corporate income tax article 29, Value Added Tax, withholding tax article 21, withholding tax article 23 and withholding tax article 4 (2) for fiscal years 2016 with total underpayment amounting to Rp 140,373. On 27 December 2019, CNAF has paid some of the SKPKB for fiscal year 2016 amounting to Rp 14,418. On 8 January 2020, CNAF has paid the remaining amount of SKPKB for fiscal year 2016 amounting to Rp 125,955. CNAF plans to submit tax objection letters to DGT on some of the tax assessment letters. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 899 Halaman – 5/158 – Page
  902. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Entitas Anak – CNAF ex KITAF Subsidiaries – CNAF ex KITAF Tahun fiskal 2010, 2011, dan 2012 Fiscal Year 2010, 2011, and 2012 Pada tanggal 26 Agustus 2015, 9 Oktober 2015, dan 17 Desember 2015, CNAF telah melakukan seluruh pembayaran. Kurang bayar pajak sebesar Rp 41.577 tersebut dicatat masing-masing sebesar Rp 41.328 pada akun uang muka pajak dan Rp 249 pada akun beban lain-lain tahun 2015. Atas SKPKB tersebut, pada tanggal 10 November 2015, 7 Desember 2015, dan 31 Desember 2015, CNAF telah mengajukan keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). On 26 August 2015, 9 October 2015, and 17 December 2015, CNAF paid all of this amounts. The underpayment of tax amounted to Rp 41,577 has been recorded as prepaid taxes and other expenses in 2015 amounted to Rp 41,328 and Rp 249, respectively. On these tax assessments, on 10 November 2015, 7 December 2015, and 31 December 2015, CNAF has appealed to the Directorate General of Tax (DGT). Pada November dan Desember 2016, CNAF telah menerima surat keputusan atas keberatan tahun pajak 2010, 2011, dan 2012 yang menyatakan bahwa keberatan pajak tidak dikabulkan. Atas keputusan ini, CNAF telah mengajukan banding pajak ke Pengadilan Pajak pada tanggal 2 Februari 2017, 6 Februari 2017, 14 Februari 2017, dan 16 Februari 2017. In November and December 2016, CNAF has received the decision letter on the tax objection for fiscal year 2010, 2011, and 2012, that stated the tax objection was rejected. Regarding this decision, CNAF has submitted the tax appeal to Tax Court on 2 February 2017, 6 February 2017, 14 February 2017, and 16 February 2017. Pada tanggal 19 Desember 2017 dan 12 Desember 2017, DJP telah mengeluarkan keputusan sengketa PPN ex KITAF untuk tahun 2010, 2011 dan 2012 dimana DJP menolak seluruhnya atas permohonan banding yang diajukan oleh CNAF. Atas keputusan ini, CNAF telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung pada tanggal 13 Maret 2018. Pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Mei 2019, CNAF telah menerima surat putusan permohonan PK di MA yang mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas PPN Tahun 2010, 2011 dan 2012, kecuali untuk PPN masa November 2010 yang masih menunggu putusan MA. Atas kasus yang dimenangkan CNAF tersebut, pengembaliannya telah diterima CNAF hanya dari PPN Masa Desember 2010 sebesar Rp 916 pada tanggal 28 Juni 2019. On 19 December 2017 and 12 December 2017, decision letter from DGT regarding dispute of ex KITAF Value Added Tax year 2010, 2011 and 2012 has been received and DGT rejected all objection submitted by CNAF. Regarding this decision, CNAF has submitted Judicial Review (PK) to the Supreme Court on 13 March 2018. During October 2018 and May 2019, CNAF has received decision letter from Supreme Court on the PK for that won dispute for VAT year 2010, 2011 and 2012, except VAT dispute for period November 2010 that still waiting for Supreme Court decision. For thus dispute that won by CNAF, CNAF received payment only from tax dispute for VAT period December 2010 amounting to Rp 916 on 28 June 2019. Pada tanggal 12 Juni 2019, DJP mengajukan Memo Peninjauan Kembali 2 (PK 2) atas kasus PPN Masa Tahun 2010, 2011 dan 2012 yang telah dimenangkan oleh CNAF sebelumnya. Pada tanggal 20 Juni 2019 dan 21 Juni 2019, CNAF menerima Surat Permohonan Peninjauan Kembali 2 (PK 2) atas PPN Masa Tahun 2010, Tahun 2011 dan Tahun 2012. Hingga tanggal laporan ini, proses Peninjauan Kembali masih berlangsung. On 12 June 2019, DGT submitted the Memo Judicial Review 2 (PK 2) for dispute of Value Added Tax year 2010, 2011 and 2012 that was previously won by CNAF. On 20 June 2019 and 21 June 2019 CNAF received Judicial Review Letter 2 (PK 2) submitted by DGT for dispute of Value Added Tax year 2010, 2011 and 2012. Until the date of this report, the Judicial Review was still in process. 900 Halaman – 5/159 – Page
  903. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Entitas Anak – CNAF ex KITAF (lanjutan) Subsidiaries – CNAF ex KITAF (continued) Tahun fiskal 2010, 2011, dan 2012 (lanjutan) Fiscal Year 2010, 2011, and 2012 (continued) Atas PPh Badan Pasal 29, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Badan yang dimenangkan seluruhnya oleh CNAF, yaitu sebesar Rp 10.159 dan pengembalian telah diterima oleh CNAF pada tanggal 7 Desember 2018 dan 10 Desember 2018. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung atas PPh Badan Pasal 29 tersebut. Pada tanggal 2 Desember 2019, CNAF telah memenangkan sengketa atas PPh Badan Pasal 29 di tingkat Mahkamah Agung untuk tahun pajak 2010, 2011 dan 2012. For corporate income tax article 29, Tax Court has decided the dispute of corporate income tax which was entirely won by CNAF, amounting to Rp 10,159 and the refund has been received by CNAF on 7 December 2018 and 10 December 2018. Directorate General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Judicial Review to Supreme Court for this corporate income tax article 29. On 2 December 2019, CNAF has won the dispute of corporate income tax article 29 at the Supreme Court level for tax year 2010, 2011 and 2012. Tahun fiskal 2013 Fiscal Year 2013 Pada tanggal 8 Januari 2016, telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan Pasal 29 dan PPN untuk tahun pajak 2013 PT Kencana Internusa Artha Finance (efektif 1 Januari 2016, KITAF bergabung ke CNAF) dengan total pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 26.921, dan pada tanggal 7 Februari 2016, CNAF telah melakukan seluruh pembayaran. Atas SKPKB tersebut, pada tanggal 1 April 2016, CNAF telah mengajukan keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Kurang bayar pajak sebesar Rp 26.921 tersebut dicatat pada akun uang muka pajak tahun 2016. On 8 January 2016, tax assessment letters (SKPKB) on corporate income tax article 29 and value added tax for fiscal years 2013 on PT Kencana Internusa Artha Finance (effective on 1 January 2016, KITAF merged to CNAF) have been issued with total taxes amounting Rp 26,921, and on 7 February 2016, CNAF has paid all of this amounts. On these tax assessments, on 1 April 2016, CNAF has appealed to the Directorat General of Tax (DGT). The underpayment of tax amounted to Rp 26,921 has been recorded as prepaid taxes in 2016. Pada tanggal 2 Desember 2016, 7 Desember 2016, 8 Desember 2016, 20 Desember 2016, 21 Desember 2016, 5 Januari 2017, 30 Maret 2017 dan 3 April 2017, CNAF telah menerima surat keputusan atas keberatan tahun pajak 2013 yang menyatakan bahwa keberatan pajak tidak dikabulkan. Atas keputusan ini, CNAF telah mengajukan banding pajak ke Pengadilan Pajak pada tanggal 13 Februari 2017 dan 21 Juni 2017. On 2 December 2016, 7 December 2016, 8 December 2016, 20 December 2016, 21 December 2016, 5 January 2017, 30 March 2017 and 3 April 2017, CNAF has received the decision letter on the tax objection for fiscal year 2013 that stated that the tax objection was rejected. Regarding this decision, the Company has submitted the tax appeal to Tax Court on 13 February 2017 and 21 June 2017. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. 901 Halaman – 5/160 – Page
  904. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Entitas Anak – CNAF ex KITAF (lanjutan) Subsidiaries – CNAF ex KITAF (continued) Tahun fiskal 2013 (lanjutan) Fiscal Year 2013 (continued) Pada tanggal 19 Desember 2017, DJP telah mengeluarkan keputusan atas sengketa PPN ex KITAF untuk tahun 2013 dimana DJP menolak seluruhnya atas permohonan banding yang diajukan oleh CNAF. Pada tanggal 11 Juli 2018 Pengadilan Pajak telah mengeluarkan keputusan sengketa PPN tahun 2013 dimana Pengadilan Pajak menolak seluruhnya atas permohonan banding yang diajukan oleh CNAF. Atas hal ini, CNAF telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung. Pada tanggal 29 Oktober 2018 sampai dengan 15 Maret 2019 CNAF telah menerima surat putusan MA yang menyatakan bahwa permohonan Peninjauan Kembali CNAF telah dikabulkan kecuali untuk sengketa PPN Masa Februari dan Maret Tahun 2013, hingga tanggal laporan ini hasil keputusan MA masih belum diketahui. Hingga tanggal laporan ini pengembaliannya masih belum diterima. On 19 December 2017, decision letter from DGT regarding dispute of ex KITAF Value Added Tax year 2013 has been received and DGT rejected all the objection submitted by CNAF. On 11 July 2018 decision letter from Tax Court regarding dispute of Value Added Tax year 2013 has been received and Tax Court rejected all the objection. For this case, CNAF has submitted Memo of Judicial Review to Supreme Court. During 29 October 2018 until 15 March 2019, CNAF received decision letter from Supreme Court that won those disputes except VAT Dispute for Period February and March 2013, until the date of this report, the decision has not been known yet. Until the date of this report, the refund has not yet been received. Pada tanggal 12 Juni 2019, DJP mengajukan Memo Peninjauan Kembali 2 (PK 2) atas kasus PPN Masa Tahun 2013 yang telah dimenangkan oleh CNAF sebelumnya. Pada tanggal 20 Juni 2019 dan 21 Juni 2019, CNAF menerima Surat Permohonan Peninjauan Kembali 2 (PK 2) atas PPN Masa Tahun 2013. Hingga tanggal laporan ini, proses Peninjauan Kembali masih berlangsung. On 12 June 2019, DGT submitted the Memo Judicial Review 2 (PK 2) for dispute of Value Added Tax year 2013 that was previously won by CNAF. On 20 June 2019 and 21 June 2019 CNAF received Judicial Review Letter 2 (PK 2) for dispute of Value Added Tax year 2013. Until the date of this report, the Judicial Review was still in process. Atas PPh Badan Pasal 29, Pengadilan Pajak telah memutuskan sengketa PPh Badan yang dimenangkan seluruhnya oleh CNAF, yaitu sebesar Rp 4.745 dan pengembalian telah diterima oleh CNAF pada tanggal 10 Desember 2018. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengajukan Memo Peninjauan Kembali ke tingkat Mahkamah Agung atas PPh Badan Pasal 29 tersebut. Pada tanggal 2 Desember 2019, CNAF telah memenangkan sengketa atas PPh Badan Pasal 29 di tingkat Mahkamah Agung untuk tahun pajak 2013. For corporate income tax article 29, Tax Court has decided the dispute of corporate income tax which was entirely won by CNAF, amounting to Rp 4,745 and the refund has been received by CNAF on 10 December 2018. Directorate General of Taxation (DGT) has submitted Memo of Judicial Review to Supreme Court for this corporate income tax article 29. On 2 December 2019, CNAF has won the dispute of corporate income tax article 29 at the Supreme Court level for tax year 2013. 902 Halaman – 5/161 – Page
  905. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued) f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued) Subsidiaries – CNAF ex KITAF (continued) Tahun fiskal 2014 Fiscal Year 2014 Pada tanggal 18 April 2016, telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan tahun pajak 2014 PT Kencana Internusa Artha Finance (efektif 1 Januari 2016, KITAF bergabung ke CNAF) dengan total lebih bayar pajak sebesar Rp 3.482 yang telah diterima penuh. On 18 April 2016, tax assessment letters (SKPLB) for Corporate Income Tax for fiscal years 2014 on PT Kencana Internusa Artha Finance (effective on 1 January 2016, KITAF merged to CNAF) have been issued with total overpayment tax amount being Rp 3,482 which fully received. Pada tanggal 27 Desember 2016, telah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas hasil pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2014 PT Kencana Internusa Artha Finance (CNAF) dengan total pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 4.104, dan pada tanggal 26 Januari 2017, CNAF telah melakukan seluruh pembayaran. Atas SKPKB tersebut, pada tanggal 21 Maret 2017, CNAF telah mengajukan keberatan ke DJP. Kurang bayar pajak sebesar Rp 4.104 tersebut dicatat pada akun uang muka pajak tahun 2017. On 27 December 2016, tax assessment letters (SKPKB) for Value Added Tax for fiscal years 2014 on PT Kencana Internusa Artha Finance (CNAF) have been issued with total taxes amounting Rp 4,104, and on 26 January 2017, CNAF paid all of this amounts. On these tax assessments, on 21 March 2017, CNAF has appealed to the DGT. The underpayment of tax amounted to Rp 4,104 has been recorded as prepaid taxes in 2017. Pada tanggal 24 November 2017, Direktorat Jendral Pajak (DJP) telah mengeluarkan keputusan yang menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh CNAF. CNAF akan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas keputusan pajak tersebut. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil banding pajak tersebut belum diketahui. On 24 November 2017, Directorate General of Taxation (DGT) has rejected all the objection, and CNAF will appeal to the Tax Court regarding the tax decision. Until the date of this report, the examination is still ongoing and there is no decision yet. Pada tanggal 11 Mei 2018, CNAF telah mengajukan bantahan atas surat uraian banding dari sebagian Surat Ketetapan Pajak (SKPKB) PPN untuk masa Januari, Mei dan Juli 2014 senilai Rp 1.522. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil keputusan belum diketahui. On 11 May 2018, CNAF has appealed to the DGT related to some of the tax assessment letters from SKPKB on VAT consists of periods January, May and July 2014 amounting to Rp 1,522. Up to the date of this report, the decision is not yet known. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Entitas Anak – CNAF ex KITAF (lanjutan) 903 Halaman – 5/162 – Page
  906. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. BEBAN YANG MASIH LIABILITAS LAIN-LAIN 32. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES a. HARUS DIBAYAR DAN Beban yang masih harus dibayar a. 2018December 20172017 2019 Beban yang masih harus dibayar Bunga yang masih harus dibayar b. 2,369,679 633,090 3,002,769 2,069,818 595,522 2,665,340 1,661,188 566,957 2,228,145 Accrued expenses Accrued interest Beban yang masih harus dibayar terutama terdiri dari beban pihak ketiga yang masih harus dibayar dan komisi diterima dimuka. Accrued expenses mainly consist of accrued expenses from third party and unearned commission. Termasuk ke dalam bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2019 adalah hutang bunga pinjaman subordinasi sebesar Rp 3.858 (2018 dan 2017: Rp 3.858) dan hutang bunga pinjaman efek-efek yang diterbitkan, termasuk pendapatan syariah, sebesar Rp 60.299 (2018: Rp 50.045; 2017: Rp 56.308). Informasi mengenai pinjaman subordinasi dan efek-efek yang diterbitkan diungkapkan pada Catatan 33 dan 29. As at 31 December 2019, accrued interest also consist of accrued interest for subordinated loans amounting to Rp 3,858 (2018 and 2017: Rp 3,858) and accrued interest for marketable securities issued, include sharia income, amounting to Rp 60,299 (2018: Rp 50,045; 2017: Rp 56,308). Information in respect to subordinated loans and marketable securities issued are disclosed in Note 33 and 29. Liabilitas lain-lain b. Komisi diterima dimuka Setoran jaminan Lain-lain 459,720 296,929 279,266 1,035,915 405,489 208,862 315,047 929,398 Di dalam lain-lain terdapat hutang atas pembelian obligasi pemerintah pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 3.062 (2018: Rp 2.694; 2017: Rp 27). 33. PINJAMAN SUBORDINASI 398,384 172,033 188,104 758,521 Unearned commission Security deposits Others In others there is payable on purchase of government bonds as at 31 December 2019 amounting to Rp 3,062 (2018: Rp 2,694; 2017: Rp 27). 33. SUBORDINATED LOANS 2019 Obligasi subordinasi Rupiah Nilai nominal Dikurangi: Biaya emisi yang belum diamortisasi Nilai tercatat Other liabilities 2018December 20172017 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Accruals 2018December 20172017 1,833,000 1,750,000 1,600,000 (11,825) 1,821,175 (7,583) 1,742,417 (3,228) 1,596,772 Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Subordinated bonds Rupiah Par value Less: Unamortised issuance cost Carrying value Information in respect to interest rates and maturities is disclosed in Notes 54 and 56. 904 Halaman – 5/163 – Page
  907. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 33. SUBORDINATED LOANS (continued) Berikut adalah rincian obligasi subordinasi pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. 30 September/ 2019 Obligasi Subordinasi II Tahun 2010/ Subordinated Bonds II Year 2010 Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 Seri A/ Subordinated Bonds III Year 2018 Series A Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 Seri B/ Subordinated Bonds III Year 2018 Series B Obligasi Subordinasi I Tahun 2019 Seri A/ Subordinated Bonds I Year 2019 Series A Dikurangi/Less : Biaya emisi yang belum diamortisasi/ Unamortised issuance cost Nilai tercatat/ Carrying value 1,600,000 75,000 75,000 83,000 Below is the detail of subordinated bonds as at 31 December 2019, 2018, and 2017. 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 2018December 20172017 1,600,000 1,600,000 75,000 - 75,000 - - - 1,833,000 1,750,000 1,600,000 (11,825) (7,583) (3,228) 1,821,175 1,742,417 1,596,772 Tercatat/ Listed Bursa Efek Indonesia/ Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/ Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/ Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/ Indonesia Stock Exchange Tanggal jatuh tempo/ Due date Opsi Pelunasan/ Call option Tingkat bunga/ Interest rate 23 Desember/ December 2020 N/A 10.85% per tahun/per annum 15 November/ November 2023 N/A 9.85% per tahun/per annum 15 November/ November 2025 N/A 10% per tahun/per annum 19 Desember/ December 2024 N/A 8.05% per tahun/per annum On 8 July 2010, Bank CIMB Niaga issued Subordinated Bonds I Year 2010 with Fixed Interest Rate amounted to Rp 1,380,000. On 9 July 2010, these bonds were listed in Indonesia Stock Exchange. This issuance has been approved by BI through its Letter No. 12/121/DPB3/TPB33/Rahasia dated 8 July 2010 and has obtained notice of effectivity from Bapepam-LK through its Letter No. S-5902/BL/2010 dated 29 June 2010. These bonds have been mature and paid off on 8 July 2017. Pada tanggal 23 Desember 2010, Bank CIMB Niaga menerbitkan Obligasi Subordinasi II Tahun 2010 sebesar Rp 1.600.000. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh BI melalui Surat No. 12/196/DPB3/TPB-3/Rahasia tanggal 29 Desember 2010 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK melalui Surat No. S-11156/BL/2010 tanggal 15 Desember 2010. On 23 December 2010, Bank CIMB Niaga issued Subordinated Bonds II Year 2010 amounted to Rp 1,600,000. This issuance has been approved by BI through its Letter No. 12/196/DPB3/TPB-3/Rahasia dated 29 December 2010 and has obtained notice of effectivity from Chairman of Bapepam-LK through its Letter No. S-11156/BL/2010 dated 15 December 2010. Pada tanggal 15 November 2018, Bank CIMB Niaga menerbitkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 75.000. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh OJK Pengawas Perbankan melalui Surat No. S-89/PB.33/2018 tanggal 26 Juli 2018 dan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-158/D.04/2018 tanggal 8 November 2018. On 15 November 2018, Bank CIMB Niaga issued Subordinated Bonds III Year 2018 series A amounted to Rp 75,000. This issuance has been approved by OJK Pengawas Perbankan through its Letter No. S-89/PB.33/2018 dated 26 Juli 2018 and has obtained notice of effectivity from OJK Pengawas Pasar Modal through its Letter No. S-158/D.04/2018 dated 8 November 2018. 905 Halaman – 5/164 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pada tanggal 8 Juli 2010, Bank CIMB Niaga menerbitkan Obligasi Subordinasi I Tahun 2010 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar Rp 1.380.000. Pada tanggal 9 Juli 2010, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. Penerbitan Obligasi Subordinasi ini telah disetujui oleh BI melalui Surat No. 12/121/DPB3/TPB33/Rahasia pada tanggal 8 Juli 2010 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui Surat No. S-5902/BL/2010 tanggal 29 Juni 2010. Obligasi ini telah jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 8 Juli 2017.
  908. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 33. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SUBORDINATED LOANS (continued) Pada tanggal 15 November 2018, Bank CIMB Niaga menerbitkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 Seri B sebesar Rp 75.000. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh OJK Pengawas Perbankan melalui Surat No. S-89/PB.33/2018 tanggal 26 Juli 2018 dan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-158/D.04/2018 tanggal 8 November 2018. On 15 November 2018, Bank CIMB Niaga issued Subordinated Bonds III Year 2018 series B amounted to Rp 75,000. This issuance has been approved by OJK Pengawas Perbankan through its Letter No. S-89/PB.33/2018 dated 26 Juli 2018 and has obtained notice of effectivity from OJK Pengawas Pasar Modal through its Letter No. S-158/D.04/2018 dated 8 November 2018. Pada tanggal 19 Desember 2019, Bank CIMB Niaga menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahun 2019 sebesar Rp 83.000. Penerbitan obligasi ini telah disetujui oleh OJK Pengawas Perbankan melalui Surat No. S-51/PB.33/2019 tanggal 21 Oktober 2019 dan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-194/D.04/2019 tanggal 12 Desember 2019. On 19 December 2019, Bank CIMB Niaga issued Subordinated Bonds I Year 2019 amounted to Rp 83,000. This issuance has been approved by OJK Pengawas Perbankan through its Letter No. S-51/PB.33/2019 dated 21 October 2019 and has obtained notice of effectivity from OJK Pengawas Pasar Modal through its Letter No. S194/D.04/2019 dated 12 December 2019. Bank CIMB Niaga telah melakukan pembayaran bunga secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang diperjanjikan. Bank CIMB Niaga has paid interest on schedule and in accordance with the amount agreed. Transaksi lindung nilai Hedge transactions Pada tanggal 3 September 2010, Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi Subordinasi I Tahun 2010 sebesar Rp 500.000 dengan kontrak swap suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 500.000. Transaksi ini telah diselesaikan pada tanggal 8 Juli 2017 (lihat Catatan 11). On 3 September 2010, Bank CIMB Niaga fair value hedged a proportion of Subordinated Bonds I Year 2010 of Rp 500,000 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 500,000. This transaction has been settled on 8 July 2017 (refer to Note 11). Pada tanggal 10 Desember 2010, Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar sebagian Obligasi Subordinasi I Tahun 2010 sebesar Rp 250.000 dengan kontrak swap suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 250.000. Transaksi ini telah diselesaikan pada tanggal 8 Juli 2017 (lihat Catatan 11). On 10 December 2010, Bank CIMB Niaga fair value hedge a proportion of Subordinated Bonds I Year 2010 of Rp 250,000 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 250,000. This transaction has been settled on 8 July 2017 (refer to Note 11). Selama tahun 2017, Bank CIMB Niaga telah melakukan evaluasi terhadap lindung nilai tersebut dengan menggunakan metode regresi dan hasilnya sangat efektif. During 2017, Bank CIMB Niaga has performed the hedging evaluation of bond fair value by using regression method and the result is highly effective. Tidak terdapat transaksi lindung nilai per 31 Desember 2019 dan 2018. Keuntungan bersih dari transaksi lindung nilai per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 247. There was no hedging transaction as of 31 December 2019 and 2018. The net gains from hedging transaction as of 31 Desember 2017 are Rp 247. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio calculation Pada tanggal 29 Desember 2010, melalui Surat BI No. 12/196/DPB3/TPB3-3/Rahasia, Bank CIMB Niaga telah memperoleh persetujuan dari BI untuk memperhitungkan Obligasi Subordinasi sebesar Rp 1.600.000 sebagai komponen modal pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM. On 29 December 2010, based on Letter from BI No. 12/196/DPB3/TPB3-3/Rahasia, BI had given an approval to Bank CIMB Niaga to include the Subordinated Bonds of Rp 1,600,000 as a component of tier 2 capital in CAR calculation. 906 Halaman – 5/165 – Page
  909. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SUBORDINATED LOANS (continued) Capital Adequacy Ratio calculation (continued) Pada tanggal 15 Desember 2018, melalui Surat dari OJK Pengawas Perbankan No. S-89/PB.33/2018, Bank CIMB Niaga telah memperoleh persetujuan dari OJK Pengawas Perbankan untuk memperhitungkan Obligasi Subordinasi Seri A sebesar Rp 75.000 dan Seri B sebesar Rp 75.000 sebagai komponen modal pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM. On 15 December 2018, based on Letter from OJK Pengawas Perbankan No. S-89/PB.33/2018, OJK Pengawas Perbankan had given an approval to Bank CIMB Niaga to include the Subordinated Bonds Series A of Rp 75,000 and Series B of Rp 75,000 as component of tier 2 capital in CAR calculation. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, Bank CIMB Niaga belum memperoleh persetujuan dari OJK Pengawas Perbankan untuk memperhitungkan Obligasi Subordinasi sebesar Rp 83.000 sebagai komponen pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM. Persetujan tersebut selanjutnya baru diterima oleh Bank CIMB Niaga melalui surat No. S7/PB.33/2020 pada tanggal 4 Februari 2020 sehingga Obligasi Subordinasi sebesar Rp 83.000 ini tidak dimasukkan sebagai komponen modal pelengkap dalam perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2019. Up to 31 December 2019, Bank CIMB Niaga has not yet been received approval from OJK Pengawas Perbankan to include the Subordinated Bonds of Rp 83,000 as component of tier 2 capital in CAR calculation. Subsequently, this approval was received by Bank CIMB Niaga through Letter No. S-7/PB.33/2020 dated 4 February 2020, hence this Subordinated Bonds of Rp 83,000 was excluded as component of tier 2 capital in CAR calculation as of 31 December 2019. Peringkat obligasi subordinasi Subordinated bonds ratings Peringkat obligasi subordinasi ini berdasarkan credit rating PT Fitch Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 adalah AA-(idn) (2018: AA-(idn); 2017: AA(idn)). The ratings for the subordinated bonds based on credit rating PT Fitch Indonesia at 31 December 2019 is AA-(idn) (2018: AA-(idn; 2017: AA(idn)). Tidak terdapat pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman subordinasi. There were no negative covenants in the subordinated loans agreements. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga By transactions with related party and third party Obligasi subordinasi dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 49. Subordinated bonds transactions with related party are disclosed in Notes 49. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (lanjutan) 907 Halaman – 5/166 – Page
  910. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, DAN SAHAM TREASURI 34. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID IN CAPITAL, TREASURY SHARES Modal Saham Share Capital Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: The shareholders composition as of 31 December 2019, 2018, and 2017 were as follow: 2019 Pemegang saham Saham biasa kelas A Pemegang saham lainnya (kepemilikan di bawah 5%) Saham biasa kelas B CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia Pemegang saham lainnya (kepemilikan di bawah 5%) Jumlah Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dan Tidak Termasuk Saham Treasuri Saham treasuri Jumlah Seluruh Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Termasuk dengan Saham Treasuri Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah 71,853,936 0.29% 359,270 22,991,336,581 91.48% 1,149,567 7.43% 93,335 24,929,895,141 201,711,702 99.20% 0.80% 1,602,172 10,085 25,131,606,843 100.00% 1,612,257 1,866,704,624 . Shareholders Class A ordinary share Other shareholders (ownership interest below 5%) Class B ordinary share CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia Other shareholders (ownership interest below 5%) Total Shares Capital Issued and Fully Paid and Exclude Treasury Shares Treasury shares Total Shares Capital Issued and Fully Paid Include Treasury shares 2018 Pemegang saham CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Saham biasa kelas A Pemegang saham lainnya (kepemilikan di bawah 5%) 908 Saham biasa kelas B CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia Pemegang saham lainnya (kepemilikan di bawah 5%) Jumlah Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dan Tidak Termasuk Saham Treasuri Saham treasuri Jumlah Seluruh Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Termasuk dengan Saham Treasuri Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah 71,853,936 0.29% 359,270 22,991,336,581 91.48% 1,149,567 1,870,197,938 7.44% 93,510 24,933,388,455 198,218,388 99.21% 0.79% 1,602,347 9,910 25,131,606,843 100.00% 1,612,257 Halaman – 5/167 – Page Shareholders Class A ordinary share Other shareholders (ownership interest below 5%) Class B ordinary share CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia Other shareholders (ownership interest below 5%) Total Shares Capital Issued and Fully Paid and Exclude Treasury Shares Treasury shares Total Shares Capital Issued and Fully Paid Include Treasury shares
  911. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, DAN SAHAM TREASURI (lanjutan) 34. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID IN CAPITAL, TREASURY SHARES (continued) Modal Saham (lanjutan) Share Capital (continued) Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: (lanjutan) The shareholders composition as of 31 December 2019, 2018, and 2017 were as follow: (continued) 2017 Saham biasa kelas A Pemegang saham lainnya (kepemilikan di bawah 5%) Saham biasa kelas B CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia Pemegang saham lainnya (kepemilikan di bawah 5%) Jumlah Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dan Tidak Termasuk Saham Treasuri Saham treasuri Jumlah Seluruh Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Termasuk dengan Saham Treasuri Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah 71,853,936 0.29% 359,270 22,991,336,581 91.48% 1,149,567 1,874,008,834 7.46% 93,700 24,937,199,351 194,407,492 99.23% 0.77% 1,602,537 9,720 25,131,606,843 100.00% 1,612,257 Shareholders Class A ordinary share Other shareholders (ownership interest below 5%) Class B ordinary share CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia Other shareholders (ownership interest below 5%) Total Shares Capital Issued and Fully Paid and Exclude Treasury Shares Treasury shares Total Shares Capital Issued and Fully Paid Include Treasury shares Saham biasa kelas A dan saham biasa kelas B adalah saham biasa yang memiliki hak yang sama. Class A and class B ordinary shares are ordinary shares that have the same rights. Jumlah saham yang beredar dan disetor penuh yang dimiliki oleh Direksi adalah: The total number of shares issued and fully paid owned by Directors were as follows: 2019 Bpk. Tigor M Siahaan Ibu Vera Handajani Ibu Lani Darmawan Ibu Rita Mas'Oen Ibu Hedy Lapian Ibu Fransiska Oei Bpk. John Simon Ibu Megawati Sutanto Bpk. Rahardja Alihamzah Bpk. Pandji P Djajanegara Bpk. Wan Razly Abdullah1) Bpk. Lee Kai Kwong 2) 2018December 2017 2017 6,471,356 237,900 207,800 189,700 177,900 170,500 167,300 148,400 137,700 123,925 - 6,471,356 237,900 207,800 189,700 177,900 170,500 167,300 148,400 137,700 123,925 193,700 - 1) Mengundurkan diri efektif 1 Januari 2019 2) Efektif sejak 24 April 2019 6,181,256 325 Mr. Tigor M Siahaan Mrs. Vera Handajani Mrs. Lani Darmawan Mrs. Rita Mas'Oen Mrs. Hedy Lapian Mrs. Fransiska Oei Mr. John Simon Mrs. Megawati Sutanto Mr. Rahardja Alihamzah Mr. Pandji P Djajanegara - Mr. Wan Razly Abdullah 1) - Mr. Lee Kai Kwong 2) Resigned effective since 1 Januari 2019 1) Effective since 24 April 2019 2) Halaman – 5/168 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pemegang saham Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 909
  912. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 34. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, DAN SAHAM TREASURI (lanjutan) 910 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID IN CAPITAL, TREASURY SHARES (continued) Modal Saham (lanjutan) Share Capital (continued) Efektif sejak tanggal 24 Agustus 2007, CIMB Group Holdings Berhad sebagai pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali Bank CIMB Niaga telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya pada Bank CIMB Niaga sejumlah 7.779.138.350 (nilai penuh) saham kepada CIMB Group Sdn Bhd sehingga Bank CIMB Niaga telah menjadi bagian dari CIMB Group. Pengalihan saham tersebut telah mendapat persetujuan BI melalui Surat No. 9/67/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 29 Juni 2007. CIMB Group Sdn Bhd dimiliki seluruhnya oleh CIMB Group Holdings Berhad. On 24 August 2007, CIMB Group Holdings Berhad as Bank CIMB Niaga’s majority and controlling shareholder has transferred the ownership in Bank CIMB Niaga of 7,779,138,350 (full amount) shares to CIMB Group Sdn Bhd. As a result, Bank CIMB Niaga is part of CIMB Group. This ownership transfer has been approved by BI through Letter No. 9/67/GBI/DPIP/Rahasia dated 29 June 2007. CIMB Group Sdn Bhd is fully owned by CIMB Group Holdings Berhad. Pada tanggal 16 Agustus 2010, CIMB Group Sdn Bhd membeli saham Bank CIMB Niaga dari Santubong Ventures Sdn Bhd, Greatville Pte.Ltd, dan PT Pantai Damai masing-masing sebanyak 3.982.024.793 (nilai penuh) saham atau 16,64%, 615.993.242 (nilai penuh) saham atau 2,57%, dan 110.511.515 (nilai penuh) saham atau 0,46%. Dengan transaksi tersebut, maka kepemilikan CIMB Group Sdn Bhd di Bank CIMB Niaga mengalami peningkatan dari 77,24% menjadi 96,92%. On 16 August 2010, CIMB Group Sdn Bhd purchased Bank CIMB Niaga’s shares from Santubong Ventures Sdn Bhd, Greatville Pte.Ltd, and PT Pantai Damai of 3,982,024,793 (full amount) shares or 16.64%, 615,993,242 (full amount) shares or 2.57%, and 110,511,515 (full amount) shares or 0.46%, respectively. With such transaction, therefore CIMB Group Sdn Bhd ownership in Bank CIMB Niaga increased from 77.24% to 96.92%. Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, khususnya terkait jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama paling kurang sebesar 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor, pada tanggal 29 Agustus 2016 dan 30 Agustus 2016 CIMB Group Sdn. Bhd., selaku pemegang 96,92% saham Bank CIMB Niaga, mengalihkan sebesar 5,44% kepemilikan sahamnya melalui mekanisme Dividend in Specie (DIS) sehingga komposisi kepemilikannya menjadi sebesar 91,48%. Efektif ditanggal 7 Juli 2017 seluruh 5,44% saham tersebut sudah dialihkan ke publik. In compliance of the Indonesia Stock Exchange regulation No. I-A concerning Stock Listing and Equity Securities besides Shared Issued by Listed Company, in particular for number of shares owned by non-controlling shareholders and non-ultimate shareholders at least 7.5% of total paid-in capital, on 29 August 2016 and 30 August 2016, CIMB Group Sdn. Bhd., as a holder of 96.92% shares of Bank CIMB Niaga, has transferred 5.44% of its ownership through Dividend in Specie (DIS) mechanism, therefore its ownership becomes 91.48%. Effectively, on 7 July 2017 all 5.44% of the shares have been transferred to the public. Pemegang saham akhir CIMB Group Holdings Berhad pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: The ultimate shareholders of CIMB Group Holdings Berhad as at 31 December 2019, 2018, and 2017 were as follows: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Pemegang saham 2019 Khazanah Nasional Berhad Employee Provident Fund Lain-lain dan Masyarakat Shareholders 2018December 20172017 23.77% 12.67% 63.56% 100.00% Khazanah Nasional Berhad adalah entitas yang dimiliki oleh Pemerintah Malaysia. 26.80% 14.16% 59.04% 100.00% 27.27% 14.40% 58.33% 100.00% Khazanah Nasional Berhad Employee Provident Fund Others and Public Khazanah Nasional Berhad is an entity owned by the Government of Malaysia. Halaman – 5/169 – Page
  913. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES 34. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, DAN SAHAM TREASURI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID IN CAPITAL, TREASURY SHARES (continued) Modal Saham (lanjutan) Share Capital (continued) Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 termasuk selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali masing-masing sebesar Rp 1.115.123 (lihat Catatan 1b). Included in additional paid in capital as of 31 December 2019, 2018, and 2017 is the previous difference in restructuring value of transaction of entities under common control amounting to Rp 1,115,123 (refer to Note 1b). Saham treasuri Treasury shares Pada tanggal 25 Maret 2019, Bank telah mendapatkan persetujuan OJK melalui surat No.S-19/PB.33/2019 tanggal 25 Maret 2019 untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak maksimal 20.000.000 (nilai penuh) saham dengan biaya sebesar-besarnya Rp 25.000 (termasuk biaya transaksi dan pajak). Saham ini selanjutnya akan digunakan sebagai pemberian remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham atau instrumen yang berbasis saham kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai Material Risk Takers (MRT). As of 25 March 2019, Bank has received an approval from OJK through letter No.S-19/PB.33/2019 dated 25 March 2019 to buy back the shares at maximum 20,000,000 (full amount) of shares with the total fee of Rp 25,000 at maximum (included with transaction and tax fee). These shares will be used as variable remuneration in form of shares or share-based instruments to parties who are appointed as Material Risk Takers (MRT). Pada tanggal 25 Juli 2017, Bank telah mendapatkan persetujuan OJK melalui surat No.S-63/PB.33/2017 tanggal 27 Juli 2017, untuk membeli sahamnya kembali sejumlah maksimal 2% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh yang selanjutnya akan digunakan sebagai Management Employee Stock Option Programme (MESOP) yang efektif di tahun 2018. As of 25 July 2017, the Bank had received approval from OJK through letter No.S-63/PB.33/2017 dated 27 July 2017 to buy back the shares at maximum 2% from total shares issued and fully paid which will be used as Management Employee Stock Option Program (MESOP) which became effective in 2018. Di tahun 2019, Bank telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 3.724.900 (nilai penuh) saham dengan rata-rata per saham sebesar Rp 1.057,52 (nilai penuh) dan total nilai perolehan sebesar Rp 3.954 (termasuk biaya komisi dan pajak). Bank akan mengalihkan saham hasil pembelian kembali kepada manajemen dan karyawan yang memenuhi kriteria Material Risk Taker (MRT) yang ditetapkan Bank dalam rangka pemenuhan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum pada Maret 2020, Maret 2021, dan Desember 2021. In 2019, the Bank had performed buyback of 3,724,900 (full amount) shares with average price share at Rp 1,057.52 (full amount) and the total acquisition cost of the buy back is amounting to Rp 3,954 (include commission and tax). The bank will distribute the buyback shares to management and employees who have eligible Material Risk Taker (MRT) criteria as determined by the Bank in compliance to OJK Regulation No. 45/POJK.03/2015 regarding Corporate Governance of Commercial Bank’s Remuneration in March 2020, March 2021, and December 2021. Di tahun 2018, Bank telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 2.677.900 (nilai penuh) saham. Pada bulan Agustus 2018, Bank telah mengalihkan seluruh saham hasil pembelian kembali tersebut kepada manajemen dan karyawan yang memenuhi kriteria Material Risk Taker (MRT) yang ditetapkan Bank dalam rangka pemenuhan POJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. In 2018, the Bank has conducted share buyback of 2,677,900 (full amount) shares. On August 2018, the Bank had distributed all shares from the share buyback to the management and employee who have eligible Material Risk Taker (MRT) criteria as determined by the Bank in compliance with OJK Regulation No. 45/POJK.03/2015 regarding Remuneration of Corporate Governance of Commercial. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 911 Halaman – 5/170 – Page
  914. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, DAN SAHAM TREASURI (lanjutan) 34. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID IN CAPITAL, TREASURY SHARES (continued) Saham treasuri (lanjutan) Treasury shares (continued) Selama tahun 2018 dan 2017, Bank juga telah melakukan pembelian saham sebanyak 13.808.900 dan 194.407.492 (nilai penuh) lembar saham dengan rata-rata per saham sebesar Rp 1.373,94 dan Rp 1.249,45 (nilai penuh). Total nilai perolehan sebesar Rp 18.972 dan Rp 242.902 (termasuk biaya komisi dan pajak), yang akan digunakan untuk Management Employee Stock Option Programme (MESOP). During 2018 and 2017, the Bank had also performed buyback of 13,808,900 and 194.407.492 (full amount) shares with average price share at Rp 1,373.94 and Rp 1,249.45 (full amount). The total acquisition cost of the buyback is amounting to Rp 18,972 and Rp 242,902 (include commission and tax), which will be used for Management Employee Stock Option Programme (MESOP). Selama tahun 2019 dan 2018, jumlah saham tresuri yang telah diberikan (granted) ke karyawan masing-masing adalah 231.586 dan 9.998.004 (nilai penuh) lembar saham. During 2019 and 2018, total treasury shares that have been granted to employee were 231,586 and 9,998,004 (full amount) of shares, respectively. Informasi mengenai MESOP diungkapkan pada Catatan 46. Information in respect of MESOP and MRT programme is disclosed in Note 46. dan program MRT 35. PENGGUNAAN LABA BERSIH CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. APPROPRIATION OF NET INCOME Cadangan umum dan wajib General and statutory reserve Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 cadangan umum dan wajib adalah Rp 351.538. Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan UndangUndang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang-Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut. As at 31 December 2019, 2018, and 2017 the general and statutory reserve amounted to Rp 351,538. This general and statutory reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.1/1995 which has been replaced with Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007 regarding the limited company, which requires companies to set up a general reserve at least 20% of the issued and paid up share capital. Such Law does not provide for such reserve. Pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2018 dan 2017 Distribution of cash dividen on 2018 and 2017 financial year net income Pada tanggal 15 Mei 2019, Bank CIMB Niaga melaksanakan pembayaran dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 696.485.584.153 (nilai penuh) berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 15 April 2019. On 15 May 2019, Bank CIMB Niaga distributed cash dividends amounting to Rp 696,485,584,153 (full amount) from net income of financial year 2018 based on General Meeting of Shareholders dated 15 April 2019. Pada tanggal 24 Mei 2018, Bank CIMB Niaga melaksanakan pembayaran dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2017 sebesar Rp 595.419.797.874,39 (nilai penuh) berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 24 April 2018. On 24 May 2018, Bank CIMB Niaga paid cash dividends amounting to Rp 595,419,797,874.39 (full amount) from net income of financial year 2017 based on Shareholder’s General Meeting dated 24 April 2018. 912 Halaman – 5/171 – Page
  915. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 36. INTEREST AND SHARIA INCOME Kredit yang diberikan Efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Giro pada bank lain dan Bank Indonesia Lain-lain 2019 2018 2017 18,371,915 16,933,936 17,186,113 2,352,734 2,390,264 2,026,811 535,458 594,280 956,776 236,346 209,946 156,548 18,227 174,806 21,689,486 31,342 133,479 20,293,247 42,070 35,066 20,403,384 Loans Marketable securities, Government Bonds, and securities purchased under resale agreement Consumer financing and financing lease Placements with other banks and Bank Indonesia Current account with other banks and Bank Indonesia Others Termasuk dalam pendapatan bunga konsolidasian adalah pendapatan berdasarkan prinsip syariah untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah Rp 3.293.250 (2018: Rp 1.946.654; 2017: Rp 1.298.348). Included in consolidated interest income is income based on sharia principles for the year period ended 31 December 2019 amounted to Rp 3,293,250 (2018: Rp 1,946,654; 2017: Rp 1,298,348). Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah: Interest income based on the classification of financial assets are as follows: Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Lainnya 2019 2018 2017 258,028 21,431,458 21,689,486 163,618 20,129,629 20,293,247 283,529 20,119,855 20,403,384 Fair value through profit and loss Others Included in interest income from loans is interest income recognised on the unimpaired portion of the impaired loans (time value unwinding) for the year period ended 31 December 2019 amounted to Rp 226,391 (2018: Rp 155,341; 2017: Rp 259,360). Lihat Catatan 49 untuk transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 49 for transactions with related parties. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai terhadap kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (time value unwinding) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah Rp 226.391 (2018: Rp 155.341; 2017: Rp 259.360). 913 Halaman – 5/172 – Page
  916. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH 37. INTEREST AND SHARIA EXPENSE 2019 Simpanan nasabah: Deposito berjangka dan Sertifikat Deposito Tabungan Giro Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima dan obligasi subordinasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Simpanan dari bank lain Lain-lain 2018 5,321,435 1,487,386 1,044,663 473,246 4,732,793 1,270,350 1,124,287 435,150 4,491,162 1,253,817 1,074,176 332,870 347,587 379,817 636,200 327,495 36,441 83,215 9,121,468 125,654 87,241 126,224 8,281,516 43,686 130,963 37,131 8,000,005 Termasuk dalam beban bunga adalah beban bunga berdasarkan prinsip syariah untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah Rp 2.071.331 (2018: Rp 1.025.280; 2017: Rp 609.365). Lihat Catatan 49 untuk transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Deposits from customers: Time deposits and certificates of deposits Saving deposits Demand deposits Marketable securities issued Borrowings and subordinated bonds Securities sold under repurchase agreement Deposits from other banks Others Included in interest expense is interest expense based on sharia principle for the year period ended 31 December 2019 amounted to Rp 2,071,331 (2018: Rp 1,025,280; 2017: Rp 609,365). Refer to Note 49 for transactions with related parties. 38. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA 38. OTHER FEES AND COMMISSIONS 2019 2018 658,922 508,717 300,273 283,811 133,370 109,299 96,716 50,389 48,049 17,134 2,206,680 526,889 637,487 285,918 216,703 163,033 95,360 98,298 42,456 48,551 37,160 2,151,855 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jasa administrasi nasabah Pendapatan bancassurance Pendapatan interchange fee kartu kredit Jasa agensi Jasa dokumen ekspor-impor Jasa servis kustodian Jasa kliring dan transfer Pendapatan annual fee Komisi merchant Lain-lain 2017 914 Halaman – 5/173 – Page 2017 419,731 835,016 303,604 135,173 146,243 61,013 105,508 55,918 30,999 41,612 2,134,817 Customer administration fees Bancassurance income Credit card interchange fee income Agency fee Export-import document fees Custodial services fees Clearing and transfer fees Annual fee income Merchant commission Others
  917. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS KEUANGAN DAN NONKEUANGAN - BERSIH 39. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NONFINANCIAL ASSETS - NET 2019 Pembentukan/(pemulihan) kerugian penurunan nilai atas: Aset keuangan Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Suspense account dan piutang lainnya Piutang sewa pembiayaan Efek-efek Penyertaan Aset nonkeuangan Aset yang diambil alih 40. KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) DARI KEUANGAN YANG DIPERDAGANGKAN 2018 3,307,201 (4,750) 3,053,594 (62,867) 3,808,382 173,523 16,210 3,024 (2,553) 1,625 (111) (731) - 1,533 (4,745) 221 - 1,594 (19,245) 2,643 (85) (62,825) 3,256,619 38,772 3,029,532 115,546 4,079,805 INSTRUMEN 2019 Derivatif Obligasi Pemerintah Efek-efek 41. KEUNTUNGAN BERSIH PENJUALAN EFEK-EFEK - Diperdagangkan Tersedia untuk dijual FINANCIAL 324,559 1,994 3,907 330,460 Derivatives Government Bonds Marketable securities 278,624 164,937 443,561 Government Bonds Marketable securities Gains from sale of marketable securities and government bonds based on its classifications: 2018 301,826 75,731 377,557 TRADING 2017 50,803 48,212 99,015 Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah berdasarkan klasifikasinya adalah: 2019 FROM 41. GAINS FROM SALE OF MARKETABLE SECURITIES NET 2018 299,713 77,844 377,557 Impairment/(reversal) of losses on: Financial assets Loans Consumer financing receivable Placements with other banks and Bank Indonesia Suspense account and other receivables Financing lease receivables Marketable securities Investments Non-financial assets Foreclosed assets 2017 659,884 145,007 (2,284) 802,607 2019 Obligasi Pemerintah Efek-efek 40. GAINS/(LOSSES) INSTRUMENTS 2018 519,229 63,587 3,720 586,536 DARI 2017 62,294 36,721 99,015 2017 259,324 184,237 443,561 Trading Available-for-sale CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ASET 915 Halaman – 5/174 – Page
  918. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. BEBAN TENAGA KERJA 42. PERSONNEL EXPENSES 2019 Gaji dan upah Tunjangan karyawan Pelatihan dan pendidikan 2018 2,378,977 2,045,196 199,549 4,623,722 2017 2,169,556 1,637,464 194,771 4,001,791 2,129,760 1,625,812 192,640 3,948,212 Salaries and wages Allowances for employees Trainings and educations Termasuk di dalam beban tenaga kerja adalah tunjangan bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR), pensiun, dan liabilitas imbalan pasca kerja lainnya, dan tantiem untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 918.605 (2018: Rp 1.088.463; 2017: Rp 1.010.054). Included in personnel expenses are bonus and vacation pay (THR), pension, and other post retirement obligations, and tantiem for the year period ended 31 December 2019 amounted to Rp 918,605 (2018: Rp 1,088,463; 2017: Rp 1,010,054). Termasuk ke dalam beban tenaga kerja adalah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank CIMB Niaga adalah: Included in personnel expenses are also salaries and other allowances for Commissioners, Directors, and Executive Bank Officers of Bank CIMB Niaga as follows: 2019 Komisaris Gaji dan tunjangan Bonus dan THR Direksi Gaji dan tunjangan Bonus dan THR Kompensasi berbasis saham Pensiun 2017 11,531 935 12,466 15,141 1,189 16,330 14,685 1,100 15,785 68,800 72,969 17,492 4,893 164,154 68,211 60,358 15,680 4,622 148,871 60,239 54,266 5,944 4,003 124,452 162,294 108,727 12,089 11,443 294,553 163,904 86,092 10,125 10,865 270,986 142,498 72,417 5,100 8,774 228,789 471,173 436,187 369,026 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pejabat Eksekutif Bank Gaji dan tunjangan Bonus dan THR Kompensasi berbasis saham Pensiun 2018 916 Halaman – 5/175 – Page Commissioners Salaries and allowances Bonus and Vacation Pay Directors Salaries and allowances Bonus and Vacation Pay Share-based payments Pension Executive Bank Officers Salaries and allowances Bonus and Vacation Pay Share-based payments Pension
  919. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 43. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2018 2019 901,554 894,869 846,521 883,868 496,699 313,837 260,417 210,316 864,044 453,798 292,391 392,502 90,893 766,383 415,030 253,799 370,297 104,025 119,874 109,401 94,460 131,196 128,676 86,340 108,301 120,496 81,959 72,281 2,730 363,227 3,828,664 69,335 6,217 298,239 3,708,500 69,122 7,298 300,037 3,443,268 Beban umum dan administrasi lain-lain antara lain terdiri dari utilitas, biaya penagihan kredit, dan biaya aktivitas kantor lainnya. 44. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL – BERSIH 2019 Pendapatan sewa Keuntungan atas penjualan aset tetap Dividen Denda Lain-lain - bersih 1,262 1,473 54 (555) 17,916 20,150 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA Other general and administrative expenses consist of utilities, collection expense and other office activity expenses. 44. NON-OPERATING INCOME/(EXPENSE) – NET 2018 2017 10,775 2,355 205 (35,974) 79,114 56,475 10,005 1,051 415 (3,885) 40,863 48,449 Rental income Gains on sale of fixed assets Dividend Fines Others - net 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS Liabilitas imbalan kerja terdiri dari : Employee benefit obligations consist as follows: 2019 Beban bonus yang masih harus dibayar Pensiun dan liabilitas imbalan pasca kerja lainnya PPKS Telephone, telex, and computer Rental, depreciation, and maintenance of building Outsourced service expenses Advertising and promotion Deposit insurance guarantee Professional fees Financial Services Authority annual fee Office supplies Transportation Depreciation and maintenance of office furniture Insurance premium Others 2018 December 2017 2017 457,269 417,605 425,465 609,763 64,695 1,131,727 512,591 930,196 864,520 1,289,985 Pada tanggal 26 Juli 2019, Bank menawarkan Program Purna Karya Sukarela (PPKS). PPKS merupakan program yang ditujukan bagi seluruh karyawan Bank untuk memilih purna karya sebelum mencapai usia pensiun. Program ini bersifat sukarela dan dapat diikuti oleh seluruh karyawan Bank sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan harus disetujui oleh Bank. Sejumlah 1.042 karyawan telah mengambil program ini. Accrued bonus Pension and other post retirement obligations MSS On 26 July 2019, Bank CIMB Niaga launched Mutual Separation Scheme (MSS) program. MSS is a program that is offered to all employees of the Bank to elect for early retirement. The program is voluntary and is open for all employees in accordance with the terms and conditions and must be approved by the Bank. A total of 1,042 employees have taken the early retirement. Halaman – 5/176 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Telepon, telex, dan komputer Sewa, penyusutan, dan pemeliharaan gedung Biaya pihak ketiga Iklan dan promosi Asuransi penjaminan simpanan Jasa profesional Biaya tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perlengkapan kantor Transportasi Penyusutan dan pemeliharaan perabot kantor Premi asuransi Lain-lain 2017 917
  920. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, karyawan Bank CIMB Niaga yang memperoleh imbalan pensiun dan imbalan kerja lainnya 10.738 (2018: 11.281; 2017: 11.475). As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the total Bank CIMB Niaga employees who are eligible for retirement and other employee benefits were 10,738 (2018: 11,281; 2017: 11,475). Sesuai dengan kebijakan Bank CIMB Niaga, pegawai mendapat fasilitas imbalan pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya, sebagai berikut: In accordance with Bank CIMB Niaga’s policy, employees are entitled to the pension benefit and other long term benefit, as follows: Imbalan Pensiun Pension benefits Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, penilaian liabilitas pensiun dilakukan oleh Bank CIMB Niaga menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria yang dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsolindo pada tanggal 2 Januari 2020, 2 Januari 2019 dan 17 Januari 2018 menggunakan metode “Projected Unit Credit”. As at 31 December 2019, 2018, and 2017, Bank CIMB Niaga’s calculation of pension obligation using actuarial assumptions, which were prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsolindo as at 2 January 2020, 2 January 2019 and 17 January 2018 respectively using the “Projected Unit Credit’ method”. Bank CIMB Niaga menyelenggarakan 2 (dua) program pensiun terdiri dari program pensiun manfaat pasti dan program iuran pasti sebagai berikut: Bank CIMB Niaga sponsors 2 (two) pension employee program plans consisting of a defined benefit plan and defined contribution plan, as follows: a. a. Manfaat pasti Defined benefit plan Manfaat pasti diselenggarakan untuk sebagian karyawan tetap Bank CIMB Niaga yang dikelola dan diadministrasikan oleh “Dana Pensiun Bank CIMB Niaga”. Bank CIMB Niaga sponsors a defined benefit pension retirement program covering a certain number of its permanent employees which is managed and administered by “Dana Pensiun Bank CIMB Niaga”. Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan yang dibuat sesuai dengan UU Dana Pensiun. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan formula manfaat pensiun sebagaimana tertuang dalam Peraturan Dana Pensiun. The plan calls for benefits to be paid to eligible employees at retirement or when the employees resign according to the pension fund regulation which is designed to comply with Pension Fund Legislation. The benefits paid at retirement are calculated based on the pension benefit formula as set forth in the Regulation of Pension Funds. Pendanaan program pensiun ini dilakukan oleh Bank CIMB Niaga dengan membayar iuran tahunan yang setidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku. Bank CIMB Niaga has funded the plan through annual contributions which are sufficient to meet the minimum requirements set forth in applicable pension fund laws. Jumlah iuran ini umumnya meliputi imbalan pensiun untuk jasa karyawan masa kini, amortisasi biaya masa lalu, dan koreksi aktuarial. This contribution usually reflects benefits attributed to employees’ current service costs, as well as amortisation of past service cost, and actuary adjustments. Berikut ini adalah hal-hal yang diungkapkan dalam laporan aktuaria tanggal 2 Januari 2020, 2 Januari 2019 dan 17 Januari 2018 dalam menghitung liabilitas pensiun pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. The following are disclosed in the actuarial report dated 2 January 2020, 2 January 2019 and 17 January 2018 to calculate the retirement benefits liability as at 31 December 2019, 2018, and 2017. 918 Halaman – 5/177 – Page
  921. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) a. a. Manfaat pasti (lanjutan) Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaria independen dalam perhitungan di atas adalah: Tingkat proyeksi / kenaikan gaji Asumsi lainnya: Proyeksi kenaikan pensiun di masa datang Usia pensiun normal The key assumptions used by the independent actuary in the above calculation are as follows: 2019 2018 2017 7,80% per tahun/ 7.80% per annum 8,30% per tahun/ 8.30% per annum 7,25% per tahun/ 7.25% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 5% per tahun/ 5% per annum 5% per tahun/ 5% per annum 5% per tahun/ 5% per annum 55 tahun/ 55 years 55 tahun/ 55 years 55 tahun/ 55 years Economic assumptions: Discount rate Salary increase rate Other assumptions: Expected future pension increases Normal retirement age Tingkat kematian Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI 2011)/ Indonesian Mortality Table 2011 (TMI 2011) Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia 2011 Indonesia 2011 (TMI 2011)/ (TMI 2011)/ Indonesian Mortality Indonesian Mortality Table 2011 Table 2011 (TMI 2011) (TMI 2011) Mortality rate Tingkat cacat 10% dari TMI 2011/ 10% of TMI 2011 10% dari TMI 2011/ 10% dari TMI 2011/ 10% of TMI 2011 10% of TMI 2011 Disability rate Imbal hasil atas aset program 7,80% per tahun/ 7.80% per annum Tingkat pengunduran diri 10% untuk usia sampai dengan 25 tahun, dan menurun dengan garis lurus 0% pada usia 44 tahun dan 1% setelahnya/ 10% up to age 25, then decreasing linearly to 0% at age 44 and 1% thereafter Proporsi pensiun normal 100% 8,30% per tahun/ 8.30% per annum 7,25% per tahun/ 7.25% per annum 10% untuk usia 10% untuk usia sampai dengan 25 sampai dengan 25 tahun, dan menurun tahun, dan menurun dengan garis lurus dengan garis lurus 0% pada usia 44 0% pada usia 44 tahun dan 1% tahun dan 1% setelahnya/ setelahnya/ 10% up to age 25, 10% up to age 25, then decreasing then decreasing linearly to 0% at linearly to 0% at age 44 and 1% age 44 and 1% thereafter thereafter 100% 100% Implied rate of return on plan assets Resignation rate Proportion of retirement CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto Defined benefit plan (continued) 919 Halaman – 5/178 – Page
  922. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) a. Pension benefits (continued) Manfaat pasti (lanjutan) a. Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut: 2019 Bank CIMB Niaga Nilai wajar aset program Nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai Defined benefit plan (continued) The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 2018 2017 622,046 661,970 742,820 Entitas Anak (812,360) (190,314) (27,726) (837,850) (175,880) (18,343) (895,476) (152,656) (4,273) Liabilitas di laporan posisi keuangan konsolidasian (218,040) (194,223) (156,929) Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2019 Nilai kini liabilitas pada awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini - bruto Pembayaran imbalan pada tahun berjalan Pengukuran kembali: Kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Nilai kini liabilitas pada akhir tahun Subsidiary Liability recognised in consolidated statements of financial position The movement in the present value of funded defined benefit obligations of the year are as follows: 2018 2017 837,850 90,974 18,139 (126,493) 895,476 (95,491) 22,387 (105,158) 765,597 119,708 20,834 (92,631) 18,867 144,178 59,359 (26,977) (23,542) 22,609 812,360 837,850 895,476 Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah: Actual present value of obligation at beginning of the year Interest cost Gross current service cost Benefit payments in year Remeasurements: Actuarial losses from changes in financial assumption Actuarial (gains)/losses from changes in experience adjustments Actual present value of obligation at end of the year The reconciliation of fair value of plan assets is as follows: 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank CIMB Niaga Fair value of plan assets Present value of funded defined benefit obligation 2018 2017 Saldo awal Bunga Kontribusi Perusahaan Kontribusi karyawan Keuntungan/(kerugian) aktuaria Pembayaran selama tahun berjalan 661,970 54,454 13,222 5,308 13,585 (126,493) 742,820 54,497 12,218 5,655 (48,062) (105,158) 727,191 60,956 24,940 6,258 16,106 (92,631) Beginning balance Interest Company's contributions Employees' contributions Actuarial gain/(loss) Benefits payments during the year Saldo akhir 622,046 661,970 742,820 Ending balance 920 Halaman – 5/179 – Page
  923. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Manfaat pasti (lanjutan) a. Aset program terdiri dari: Instrumen Ekuitas Saham Reksadana Penempatan Langsung Instrumen Utang Obligasi Surat Berharga Pemerintah Kas dan Setara Kas Deposito on call Deposito Tabungan Lain-lain Jumlah Plan assets comprise the following: 2019 Tidak dikutip/ Unquoted Dikutip/ Quoted 98,752 112,357 43,319 178,821 433,249 150,965 - Jumlah/ Total 2018 Tidak dikutip/ Unquoted Dikutip/ Quoted 98,752 112,357 150,965 137,875 125,365 43,319 178,821 48,643 196,648 2,400 3,500 3,370 2,400 3,500 3,370 28,562 188,797 28,562 622,046 508,531 115,917 - 2017 Tidak dikutip/ Unquoted Dikutip/ Quoted 137,875 125,365 115,917 172,135 132,043 - 48,643 196,648 210,565 66,381 6,700 750 4,875 25,197 153,439 25,197 661,970 581,124 Jumlah/ Total 172,135 132,043 115,917 Equity Instrument Stocks Mutual Fund Direct Placement - 210,565 66,381 Debt Instrument Bonds Government Bonds 14,500 10,300 2,058 14,500 10,300 2,058 Cash and Cash Equivalent Deposit on call Deposit Saving Account 18,921 161,696 18,921 742,820 Others Total 115,917 The amounts recognised in profit/loss are as follows: 2019 Bank CIMB Niaga Biaya jasa kini Bunga bersih Entitas Anak Jumlah, disajikan sebagai bagian dari beban tenaga kerja 2018 2017 (12,831) (36,519) (49,350) (5,170) (16,732) 9,487 (7,245) 14,142 (14,576) (58,753) (73,329) (48,343) (54,520) 6,897 (121,672) Mutasi saldo liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah: 2019 Entitas Anak Saldo akhir Jumlah/ Total 6,700 750 4,875 Jumlah yang diakui di laba/rugi adalah: Saldo awal Beban tahun berjalan Jumlah yang diakui pada pendapatan komprehensif lain Kontribusi pemberi kerja terhadap dana pensiun Defined benefit plan (continued) Bank CIMB Niaga Current service cost Net Interest Subsidiary Total, included in personnel expenses The liability movement recognised in the consolidated statements of financial position: 2018 2017 (175,880) (49,350) (152,656) (7,245) (38,406) (73,329) 21,694 (28,197) (65,861) 13,222 (190,314) (27,726) (218,040) 12,218 (175,880) (18,343) (194,223) 24,940 (152,656) (4,273) (156,929) Beginning balance Current year expense Total amount recognized in other comprehensive income Employer contribution to the pension fund Subsidiary Ending balance CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 a. Pension benefits (continued) 921 Halaman – 5/180 – Page
  924. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) a. Pension benefits (continued) Manfaat pasti (lanjutan) a. Sensitivitas dari kewajiban manfaat pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut: Defined benefit plan (continued) The sensitivity of defined benefit obligation to changes in the weighted assumptions is as follow : Dampak terhadap kewajiban manfaat pasti/ Impact on defined benefit obligation CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Tingkat diskonto Perubahan Asumsi/ Change in Assumption Kenaikan/Increase 1% Penurunan/Decrease 1% Nilai kini kewajiban manfaat pasti/ Present value of defined benefit obligation 795,953 830,295 Biaya jasa kini/ Current service cost 16,407 (17,935) Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/Increase 1% Penurunan/Decrease 1% 830,320 795,641 (17,960) 16,719 2018 Nilai kini kewajiban manfaat pasti/ Present value of defined benefit obligation 817,819 859,719 859,952 817,262 Biaya jasa kini/ Current service cost 20,030 (21,869) 2017 Nilai kini kewajiban manfaat pasti/ Present value of defined benefit obligation 869,530 923,947 Biaya jasa kini/ Current service cost 25,946 (28,471) Discount rate (22,102) 20,587 923,797 869,203 (28,321) 26,273 Salary increase rate Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan. The sensitivity analysis is based on a change in one assumption while holding all other assumptions constant. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position. Investasi telah terdiversifikasi dengan baik, sehingga kinerja buruk satu investasi tidak akan memberikan dampak material bagi seluruh kelompok aset. Proporsi terbesar aset investasi ditempatkan pada instrumen ekuitas dan utang. Diyakini bahwa instrumen ekuitas dan utang memberikan imbal hasil yang paling baik dalam jangka panjang pada tingkatan risiko yang dapat diterima. Untuk program manfaat pasti sebagian instrumen ekuitas merupakan saham dan penempatan langsung. Investments are well-diversified, such that the failure of any single investment would not have a material impact to the overall group of assets. The largest proportion of assets are invested in equity and debt instruments. Equity and debt instruments are expected to contribute best yields in long term at the acceptable risk level. For defined benefit program most of equity instruments are stocks and direct placement. Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset yang mengacu pada kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas dan properti mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap pasar. The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets in accordance to the current investment policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as of the reporting date. Expected returns on equity and property investments reflect long-term real rates of return experienced in the respective markets. 922 Halaman – 5/181 – Page
  925. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) a. Manfaat pasti (lanjutan) a. Defined benefit plan (continued) Kontribusi untuk program imbalan pasca kerja untuk tahun 2019, 2018 dan 2017 masing masing sebesar Rp 13.222, Rp 12.218 dan Rp 24.940. Contributions to post-employment benefit plans for the year 2019, 2018 and 2017 are Rp 13,222, Rp 12,218 and Rp 24,940 respectively. Risiko yang terekspos pada program manfaat pasti adalah adanya tingkat hasil investasi dibawah asumsi tingkat diskonto dan kenaikan gaji aktual yang lebih besar dari asumsi. Hal tersebut menimbulkan peningkatan iuran yang dibayarkan kepada Dana Pensiun. The exposed risks in defined benefit pension plan is the lower return on investment compared to assumption on discount rate and the in the actual salary is higher than its assumption. These will cause an increase in benefit paid to Pension Fund. Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun adalah sebagai berikut: Expected maturity analysis of undiscounted pension benefit is as follows: Manfaat pasti Dalam 1 tahun/ Within 1 year 46,332 2019 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 140,584 2,427,074 Jumlah/ Total 2,613,990 Defined benefit Manfaat pasti Dalam 1 tahun/ Within 1 year 58,047 2018 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 158,924 2,965,458 Jumlah/ Total 3,182,429 Defined benefit Manfaat pasti Dalam 1 tahun/ Within 1 year 58,116 2017 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 159,934 3,270,775 Jumlah/ Total 3,488,825 Defined benefit b. Defined contribution plan Program pensiun untuk seluruh karyawan eks Bank Lippo adalah Program Iuran Pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIA. Sedangkan untuk sebagian karyawan eks Bank Niaga dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife. The defined contribution retirement plan for all ex Bank Lippo permanent employees is administered by Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIA. Meanwhile the defined contribution retirement plan for ex Bank Niaga employees is administered by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife. Berikut ini adalah asumsi yang diungkapkan dalam laporan aktuaria tanggal 2 Januari 2020, 2 Januari 2019 dan 17 Januari 2018 dalam menghitung liabilitas pensiun pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. The following are assumptions disclosed in the actuarial report dated 2 January 2020, 2 January 2019 and 17 January 2018 to calculate the retirement benefits liability as at 31 December 2019, 2018, and 2017. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. Program iuran pasti 923 Halaman – 5/182 – Page
  926. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) b. b. Defined contribution plan (continued) Program iuran pasti (lanjutan) Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya imbalan pensiun oleh aktuaria independen adalah: Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto Tingkat proyeksi / kenaikan gaji CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Asumsi lainnya: Usia pensiun normal The key assumptions used by the independent actuary for the calculation of pension benefit expenses, are as follows: 2019 2018 2017 7,50% per tahun/ 7.50% per annum 8,20% per tahun/ 8.20% per annum 7,00% per tahun/ 7.00% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 8% per tahun/ 8% per annum 55 tahun/ 55 years 55 tahun/ 55 years 55 tahun/ 55 years Economic assumptions: Discount rate Salary increase rate Other assumptions: Normal retirement age Tingkat kematian Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI 2011)/ Indonesian Mortality Table 2011 (TMI 2011) Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia 2011 Indonesia 2011 (TMI 2011)/ (TMI 2011)/ Indonesian Mortality Indonesian Mortality Table 2011 Table 2011 (TMI 2011) (TMI 2011) Mortality rate Tingkat cacat 10% dari TMI 2011/ 10% of TMI 2011 10% dari TMI 2011/ 10% dari TMI 2011/ 10% of TMI 2011 10% of TMI 2011 Disability rate Imbal hasil atas aset program 7,50% per tahun/ 7.50% per annum Tingkat pengunduran diri 10% untuk usia sampai dengan 25 tahun, dan menurun dengan garis lurus 0% pada usia 44 tahun dan 1% setelahnya/ 10% up to age 25, then decreasing linearly to 0% at age 44 and 1% thereafter Proporsi pensiun normal 100% 8,20% per tahun/ 8.20% per annum 7,00% per tahun/ 7.00% per annum 10% untuk usia 10% untuk usia sampai dengan 25 sampai dengan 25 tahun, dan menurun tahun, dan menurun dengan garis lurus dengan garis lurus 0% pada usia 44 0% pada usia 44 tahun dan 1% tahun dan 1% setelahnya/ setelahnya/ 10% up to age 25, 10% up to age 25, then decreasing then decreasing linearly to 0% at linearly to 0% at age 44 and 1% age 44 and 1% thereafter thereafter 100% 924 Halaman – 5/183 – Page 100% Implied rate of return on plan assets Resignation rate Proportion of retirement
  927. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) b. b. Defined contribution plan (continued) Program iuran pasti (lanjutan) Asumsi tingkat pengembalian investasi dihitung berdasarkan proyeksi jangka panjang dengan mengacu pada tingkat pengembalian aktual historis. The rate of return on investment is calculated based on long term outlook and take into account actual historical rate of return. Jumlah liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah: The liability recognised in the consolidated statements of financial position: 2019 2018 2017 189,021 270,720 136,633 (513,263) (517,760) (769,306) (324,242) (247,040) (632,673) Mutasi nilai kini liabilitas iuran pasti yang didanai selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2019 Bank CIMB Niaga Fair value of plan assets Present value of funded defined benefit obligation Liability recognised in consolidated statements of financial position The movement in the present value of funded defined contribution of the year are as follows: 2018 2017 Nilai kini liabilitas pada awal tahun Biaya jasa tahun lalu Biaya bunga Biaya jasa kini - bruto Pembayaran imbalan dari aset program Pembayaran Imbalan oleh perusahaan Keuntungan kurtailmen Pengukuran kembali: Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Kerugian aktuarial yang timbul dari Penyesuaian pengalaman 517,760 (1,846) 40,750 56,910 (95,084) (1,719) (40,080) 769,306 (1,855) 54,593 81,054 (63,336) (42,548) 637,149 (1,678) 50,140 66,547 (64,662) (91,872) 19,111 (308,007) 121,764 17,461 28,553 51,918 Nilai kini liabilitas pada akhir tahun 513,263 517,760 769,306 Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah: Actual present value of obligation at beginning of the year Past service cost Interest cost Gross current service cost Benefit payments from plan assets Benefit payments from company Curtailment gain Remeasurements: Actuarial losses/(gains) from changes in financial assumption Actuarial losses from changes in experience assumption Expected present value of at ending of the year The reconciliation of fair value of plan assets is as follows: 2019 2018 2017 Saldo awal Bunga Kontribusi Perusahaan Kerugian aktuaria Pembayaran selama tahun berjalan 270,720 18,131 (4,746) (95,084) 136,633 9,526 130,000 (5,439) - 132,372 8,495 (4,234) - Beginning balance Interest Company's contributions Actuarial loss Benefit payments during the year Saldo akhir 189,021 270,720 136,633 Ending balance CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank CIMB Niaga Nilai wajar aset program Nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian 925 Halaman – 5/184 – Page
  928. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) b. b. Defined contribution plan (continued) Program iuran pasti (lanjutan) Aset program pada tanggal 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 adalah dalam bentuk giro dan deposito berjangka. Plan assets as at 31 December 2019, 2018 and 2017 were in form of current accounts and time deposits. Jumlah yang diakui di laba/rugi adalah: The amounts recognised in profit/loss are as follows: 2019 Bank CIMB Niaga Biaya jasa kini Bunga bersih Biaya jasa tahun lalu Keuntungan kurtailmen Jumlah, disajikan sebagai bagian dari beban tenaga kerja 2018 2017 (56,910) (22,619) 1,846 40,080 (81,054) (45,068) 1,855 42,548 (66,547) (41,644) 1,678 91,872 (37,603) (81,719) (14,641) Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah: 2019 Saldo awal Beban imbalan kerja yang diakui tahun berjalan Jumlah yang diakui pada pendapatan komprehensif lain Pembayaran imbalan Kontribusi pemberi kerja terhadap dana pensiun Saldo akhir The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are as follows: 2018 2017 (247,040) (632,673) (504,777) (37,603) (81,719) (14,641) (41,318) 1,719 274,016 63,336 (177,917) 64,662 (324,242) 130,000 (247,040) (632,673) Sensitivitas dari kewajiban iuran pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Tingkat diskonto Perubahan Asumsi/ Change in Assumption Kenaikan/increase 1% Penurunan/decrease 1% Nilai kini kewajiban iuran pasti/ Present value of contribution obligation 459,616 582,039 Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/increase 1% Penurunan/decrease 1% 581,057 459,332 Beginning balance Employee benefit expense recognised in the current year Total amount recognized in other comprehensive income Actual benefit payments Employer contribution to the pension fund Ending balance The sensitivity of defined contribution obligation to changes in the weighted assumptions is as follow: Dampak terhadap kewajiban iuran pasti/ Impact on defined contribution obligation 2018 Nilai kini kewajiban iuran pasti/ Biaya jasa kini/ Present value of Current service cost contribution obligation 53,647 466,675 (68,776) 580,839 (67,794) 53,931 Bank CIMB Niaga Current service cost Net Interest Past service cost Curtailment gain Total, included in personnel expenses 580,209 466,244 926 Halaman – 5/185 – Page Biaya jasa kini/ Current service cost 51,085 (63,079) 2017 Nilai kini kewajiban iuran pasti/ Present value of contribution obligation 674,007 879,616 Biaya jasa kini/ Current service cost 17,444 (188,165) Discount rate (62,449) 51,516 875,205 676,024 (183,754) 15,427 Salary increase rate
  929. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) b. b. Defined contribution plan (continued) Program iuran pasti (lanjutan) Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban iuran pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban iuran pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan. The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. When calculating the sensitivity of the defined contribution obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined contribution obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position. Sedangkan risiko yang terekspos pada program iuran pasti adalah hasil investasi dibawah tingkat diskonto. Hal ini akan mengakibatkan akumulasi iuran aktual lebih kecil dari nilai yang diasumsikan sehingga mengakibatkan selisih pembayaran terhadap UndangUndang Ketenagakerjaan akan meningkat dan berdampak pada beban dan liabilitas yang akan meningkat pula. The exposed risks in defined contribution plan is the lower return on investment compared to assumption on discount rate and therefore, will cause accumulated actual contribution is lower than its assumption, increase the difference in the amount of contribution based on Employment Act, and will also increase the amount of the related expenses and liabilities. Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun adalah sebagai berikut: Expected maturity analysis of undiscounted pension benefit is as follows: Iuran pasti Dalam 1 tahun/ Within 1 year 55,486 Iuran pasti Dalam 1 tahun/ Within 1 year 51,232 2019 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 272,297 2,066,336 2018 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 293,051 1,874,996 2017 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 292,608 4,071,454 Jumlah/ Total 2,390,180 Defined contribution Jumlah/ Total 2,223,533 Defined contribution Jumlah/ Total 4,415,294 Defined contribution CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Iuran pasti Dalam 1 tahun/ Within 1 year 51,547 927 Halaman – 5/186 – Page
  930. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya meliputi uang jasa, uang pisah, pesangon, imbalan kerja jangka panjang, dan kompensasi lainnya, dikompensasikan dengan imbalan pensiun. Other post-employment obligations consist of service payments, severance payments, termination benefits, long term service awards, and other compensation, compensated with retirement benefits. Berikut ini adalah asumsi yang diungkapkan dalam laporan aktuaria tanggal 2 Januari 2020, 2 Januari 2019 dan 17 Januari 2018 masing-masing dalam menghitung liabilitas pensiun pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. The following are assumptions disclosed in the actuarial report dated 2 January 2020, 2 January 2019 and 17 January 2018 to calculate the retirement benefits liability as at 31 December 2019, 2018, and 2017. Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto Tingkat proyeksi / kenaikan gaji Asumsi lainnya: Usia pensiun normal CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. Other long term benefit (continued) 2019 2018 2017 7,50% per tahun/ 7.50% per annum 8,20% per tahun/ 8.20% per annum 7,00% per tahun/ 7.00% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 6% per tahun/ 6% per annum 8% per tahun/ 8% per annum 55 tahun/ 55 years 55 tahun/ 55 years 55 tahun/ 55 years Economic assumptions: Discount rate Salary increase rate Other assumptions: Normal retirement age Tingkat kematian Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI 2011)/ Indonesian Mortality Table 2011 (TMI 2011) Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia 2011 Indonesia 2011 (TMI 2011)/ (TMI 2011)/ Indonesian Mortality Indonesian Mortality Table 2011 Table 2011 (TMI 2011) (TMI 2011) Mortality rate Tingkat cacat 10% dari TMI 2011/ 10% of TMI 2011 10% dari TMI 2011/ 10% dari TMI 2011/ 10% of TMI 2011 10% of TMI 2011 Disability rate Tingkat pengunduran diri 10% untuk usia sampai dengan 25 tahun, dan menurun dengan garis lurus 0% pada usia 44 tahun dan 1% setelahnya/ 10% up to age 25, then decreasing linearly to 0% at age 44 and 1% thereafter 10% untuk usia 10% untuk usia sampai dengan 25 sampai dengan 25 tahun, dan menurun tahun, dan menurun dengan garis lurus dengan garis lurus 0% pada usia 44 0% pada usia 44 tahun dan 1% tahun dan 1% setelahnya/ setelahnya/ 10% up to age 25, 10% up to age 25, then decreasing then decreasing linearly to 0% at linearly to 0% at age 44 and 1% age 44 and 1% thereafter thereafter Resignation rate Proporsi pensiun normal 100% 100% 928 Halaman – 5/187 – Page 100% Proportion of retirement
  931. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. 45. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) c. Other long term benefit (continued) Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah: 2019 Nilai kini liabilitas Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are as follows: 2018 2017 (67,482) (71,328) (74,918) (67,482) (71,328) (74,918) Jumlah yang diakui sebagai laba/rugi adalah: The amounts recognised as profit/loss are as follows: 2019 Biaya jasa kini Beban bunga (Keuntungan)/kerugian aktuarial Jumlah, disajikan sebagai bagian dari beban tenaga kerja 2018 2017 7,359 5,377 (9,706) 8,098 5,624 (14,209) 7,058 5,291 603 3,030 (487) 12,952 Mutasi saldo liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah: 2019 Saldo awal (Beban)/pendapatan tahun berjalan Pembayaran imbalan Saldo akhir 2017 (74,918) 487 3,103 (71,328) Sensitivitas dari liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut: Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/increase 1% Penurunan/decrease 1% 72,567 62,895 (66,887) (12,952) 4,921 (74,918) The sensitivity of other post-employment obligations to changes in the weighted assumptions is as follow: Dampak terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya/ Impact on Other post-retirement obligations 2018 Nilai kini imbalan kerja lainnya/ Biaya jasa kini/ Present value of other Biaya jasa kini/ Current service cost employee benefit obligation Current service cost 24,214 66,429 4,899 14,665 76,856 (5,528) 14,640 24,312 Beginning balance Current year (expense)/ income Actual benefit payments Ending balance 76,825 66,371 (5,497) 4,957 2017 Nilai kini imbalan kerja lainnya/ Present value of other employee benefit obligation 69,215 81,398 Biaya jasa kini/ Current service cost 4,629 (7,554) Discount rate 81,270 69,220 (7,426) 4,624 Salary increase rate CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tingkat diskonto Perubahan Asumsi/ Change in Assumption Kenaikan/increase 1% Penurunan/decrease 1% Nilai kini imbalan kerja lainnya/ Present value of other employee benefit obligation 62,993 72,542 Current service cost Interest cost Actuarial (gain)/loss Total, included in personnel expense The liability movement recognised in the consolidated statements of financial position: 2018 (71,328) (3,030) 6,876 (67,482) 2019 Present value of obligation Liability recognised in consolidated statements of financial position 929 Halaman – 5/188 – Page
  932. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued) c. Other long term benefit (continued) Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan. The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. When calculating the sensitivity of the other post-employment obligations to significant actuarial assumptions the same method (present value of the other post-employment obligations calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position. Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun adalah sebagai berikut: Expected maturity analysis of undiscounted pension benefit is as follows: Dalam 1 tahun/ Within 1 year Imbalan kerja jangka panjang lainnya 9,373 Dalam 1 tahun/ Within 1 year Imbalan kerja jangka panjang lainnya 6,987 Dalam 1 tahun/ Within 1 year 3,375 29,552 240,040 2018 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 34,110 293,880 2017 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 36,578 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Imbalan kerja jangka panjang lainnya 2019 > 1 sampai 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Between > 1 to 5 years Over 5 years 930 Halaman – 5/189 – Page 284,007 Jumlah/ Total 278,965 Jumlah/ Total 334,977 Jumlah/ Total 323,960 Other long termretirement obligation Other long termretirement obligation Other long termretirement obligation
  933. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM DAN CADANGAN KOMPENSASI BERBASIS SAHAM 46. EQUITY OWNERSHIP PLAN AND SHARE-BASED COMPENSATION RESERVE Equity Ownership Plan (EOP) EOP diberikan pada bulan Maret 2011 oleh Grup CIMB dimana Grup CIMB dalam hal ini memberikan saham biasa atas Grup CIMB untuk karyawan-karyawan tertentu Senior Vice President (SVP) dan Executive Vice President (EVP) dan Direksi yang akan dibebankan langsung kepada Bank CIMB Niaga. Berdasarkan EOP tersebut, bagian dari remunerasi karyawan-karyawan tertentu tersebut akan digunakan untuk membeli saham biasa Grup CIMB dari pasar. Saham yang dibeli akan diberikan secara progresif kepada karyawan yang berhak berdasarkan tanggaltanggal tertentu setelah tanggal pembelian, tergantung pada hubungan kerja antara karyawan tersebut dan Bank CIMB Niaga. The EOP was introduced in March 2011 by CIMB Group where CIMB Group will grant ordinary shares of CIMB Group to selected employees of Bank CIMB Niaga Senior Vice President (SVP) and Executive Vice President (EVP) and Board of Directors with a re-charge to Bank CIMB Niaga. Under the EOP, earmarked portions of variable remuneration of selected employees of Bank CIMB Niaga will be utilised to purchase ordinary shares of CIMB Group from the market. The purchased shares will be released progressively to the eligible employees at various dates after the purchase date, subject to continued employment. Perusahaan terkait akan bertindak mewakili Grup CIMB untuk melakukan administrasi atas EOP dan menyimpan saham tersebut selama periode sebelum tanggal penyerahan. Kelayakan akan keikutsertaan pada EOP ditentukan oleh kebijakan dari Group Compensation Review Committee of CIMB Group. A related company will act on behalf of CIMB Group to administer the EOP and to hold the shares in trust up to the pre-determined transfer date. The eligibility of participation in the EOP shall be at the discretion of the Group Compensation Review Committee of CIMB Group. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja selain pensiun, cacat atau kematian, karyawan tidak akan mendapatkan saham-saham yang belum diberikan. In the case of termination of employment other than retirement, disability or death, employee will not receive any unreleased shares. Berikut ini adalah rincian EOP yang diberikan oleh Grup CIMB: Below is the detail of EOP granted by CIMB Group: Tanggal pemberian EOP/ EOP granted date 25 Maret/March 2015 4 Maret/March 2015 Jumlah yang dibayar Bank kepada perusahaan yang dibentuk Grup CIMB/ Amount paid by Bank to the entity established by CIMB Group 13,997 Jumlah lembar saham (nilai penuh)/ Total shares (full amount) 651,688 Harga rata-rata per lembar saham (nilai penuh)/ Average price per share (full amount ) RM 5.97 Tanggal efektif/ Effective date 1 April/April 2015 4,043 216,400 5.28 1 Juni/June 2015 900 62,900 4.33 1 Januari/January 2016 22,575 1,587,881 4.17 1 April/April 2016 1,000 70,300 4.26 1 Juli/July 2016 25 Maret/March 2017 29,813 1,824,198 5.28 1 April/April 2017 27 April/April 2018 33,607 1,330,832 7.07 24 Mei/May 2018 11 Maret/March dan/and 15 April/April 2019 31,080 1,745,362 5.19 11 Maret/March dan/and 15 April/April 2019 1 Januari/January 2016 25 Maret/March 2016 1 Juli/July 2016 Halaman – 5/190 – Page Persentase/ Percentage 84.87% 7.56% 7.57% 40.00% 30.00% 30.00% 40.00% 30.00% 30.00% 33.33% 33.33% 33.33% 40.00% 30.00% 30.00% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% Tranche/ Tranche Periode vesting/ Vesting period 31 Maret/March 2016 31 Maret/March 2017 31 Desember/December 2017 1 Juni/June 2016 1 Juni/June 2017 1 Juni/June 2018 6 Januari/January 2017 6 Januari/January 2018 6 Januari/January 2019 31 Maret/March 2017 31 Maret/March 2018 31 Desember/December 2018 1 Juni/June 2017 1 Juni/June 2018 1 Juni/June 2019 31 Maret/March 2018 31 Maret/March 2019 31 Desember/December 2019 31 Maret/March 2019 31 Maret/March 2020 31 Desember/December 2020 31 Maret/March 2020 31 Maret/March 2021 31 Desember/December 2021 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Program Kepemilikan Saham (EOP) 931
  934. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM DAN CADANGAN KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan) 46. EQUITY OWNERSHIP PLAN AND SHARE-BASED COMPENSATION RESERVE (continued) Program Kepemilikan Saham (EOP) (lanjutan) Equity Ownership Plan (EOP) (continued) Berikut ini adalah mutasi jumlah hak atas lembar saham yang telah diberikan (nilai penuh): Below is the movement of entitlements shares granted (full amount): 2019 2017 2,460,508 1,745,362 2,973,235 1,330,832 1,940,076 1,824,198 Beginning balance Granted Eksekusi (*) Saldo akhir (1,685,721) 2,520,149 (1,843,559) 2,460,508 (791,039) 2,973,235 Exercised (*) Ending balance (*) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 Saldo awal Diberikan (*) Vested/ Pengunduran diri Vested/resignation Cadangan Kompensasi Berbasis Saham Share-based Compensation Reserve Cadangan kompensasi berbasis saham digunakan untuk mencatat nilai wajar pada tanggal pemberian atas opsi yang diterbitkan untuk karyawan namun belum dieksekusi dan nilai wajar pada tanggal pemberian dari saham yang diberikan pada karyawan. The share-based compensation reserve is used to recognise the grant date fair value of options issued to employees but not exercised and the grant date fair value of shares granted to employees. Management Employee Stock Option Program (MESOP) adalah one-time program untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja dan loyalitas manajemen dan karyawan yang terpilih. Jumlah saham yang diimplementasikan adalah 208.216.392 lembar (nilai penuh) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Agustus 2017. Program ini diluncurkan pada 26 Februari 2018. Management Employee Stock Option Program (MESOP) is a one-time programme to reward performance and loyalty of management and selected employees. The amount implemented is 208,216,392 shares (full amount) which were approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 August 2017. This program was launched on 26 February 2018. Jumlah saham yang dialokasikan untuk setiap karyawan ditentukan dengan mempertimbangkan kompensasi yang diterima, posisi saat ini di perusahaan, dan kinerja dari 2 tahun terakhir. Jumlah total saham yang dialokasikan untuk program MESOP adalah 208,2 juta saham - dimana 12 juta saham akan dialokasikan untuk hibah saham dan 196,2 juta saham untuk opsi saham. 40% dari opsi saham pertama diberikan pada 26 Februari 2018 (dengan periode penguncian hingga 25 Oktober 2018), 30% opsi lainnya diberikan pada 25 April 2019, dan 30% opsi terakhir diberikan pada 25 April 2020. Setiap koridor opsi saham memiliki harga strike yang berbeda. The amount of shares allocated to each employee is determined by considering the compensation received, current positions in the company, and performance of the past 2 years. The total amount of shares allocated to MESOP is 208.2 million shares – in which 12 millions of shares will be allocated for the share grants and 196.2 millions of shares for the share options. The first 40% of the share options are vested on 26 February 2018 (with condition of lock-up period up to 25 October 2018), another 30% of options are vested on 25 April 2019, and the last 30% of options will vest on 25 April 2020. Every share options corridor has different strike prices. Tidak ada dividen yang dibayarkan kepada pemegang opsi saham sebelum opsi tersebut dilaksanakan. Semua opsi saham yang diberikan akan berakhir pada 25 Oktober 2020. There are no dividends paid to share option holders before the option is exercised. All of the share options granted will expire on 25 October 2020. 932 Halaman – 5/191 – Page
  935. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM DAN CADANGAN KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan) 46. EQUITY OWNERSHIP PLAN AND SHARE-BASED COMPENSATION RESERVE (continued) Cadangan Kompensasi Berbasis Saham (lanjutan) Share-based Compensation Reserve (continued) Penilaian atas nilai wajar opsi saham dilakukan oleh Bank CIMB Niaga menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria yang dihitung oleh KJPP RAO, YUHAL & Rekan (afiliasi TRUSCEL CAPITAL LLP Singapore) tanggal 28 Juni 2018. Bank CIMB Niaga’s calculation of option fair value using actuarial assumptions, which were prepared by an independent KJPP RAO, YUHAL & Rekan (affiliated with TRUSCEL CAPITAL LLP Singapore) dated 28 June 2018. Cadangan kompensasi berbasis saham juga digunakan untuk mencatat saham yang diberikan untuk karyawan, namun belum dieksekusi sehubungan dengan program Material Risk Taker (MRT) dalam rangka pemenuhan POJK No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. The share-base compensation reserve is also used to recognise the shares given to employees, but not excercised in relation with Material Risk Taker (MRT) programme in accordance with POJK No. 45 / POJK.03 / 2015 dated 23 December 2015 regarding the Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks. MRT merupakan kebijakan remunerasi dalam menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan-karyawan terbaik dalam rangka penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Kebijakan remunerasi yang dimiliki Bank mencakup dan berlaku untuk karyawan baik di fungsi bisnis, operasional maupun pendukung. MRT is a remuneration policy in attracting, motivating, and retaining the best employees in order to provide qualified human resources. The remuneration policy of the Bank includes and applies to employees both in business, operational and support functions. 47. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 47. BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PER SHARE Laba per saham dasar Basic earnings per share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is calculated by dividing the net profit attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares on issue during the year. Penyesuaian atas kerugian terhadap uang yang dikeluarkan untuk pembelian saham treasuri setelah pajak Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan laba per saham Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (dalam ribuan) (termasuk dana setoran modal) * Laba per saham dasar (nilai penuh) 2018 3,645,154 3,645,154 2017 3,482,304 3,482,304 2,977,675 Net profit attributable to shareholders (1,476) Loss on interest on cash paid out for the purchase of treasury shares net of tax 2,976,199 Net profit used in calculating earnings per share 24,930,989 24,932,361 25,115,406 Weighted average number of ordinary share on issue (in thousands) (including capital paid in advance) * 146.21 139.67 118.50 Basic earnings per share (full amount) * Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar pada posisi tiap akhir bulan sesuai dengan data dari Biro Administrasi Efek * The weighted average number of ordinary shares on issue is calculated based on the number of ordinary shares on issue at the end of month based on the data from Securities Administration Bureau Halaman – 5/192 – Page CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham 933
  936. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 47. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (lanjutan) 47. BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PER SHARE (continued) Laba per saham dasar (lanjutan) Basic earnings per share (continued) Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian jumlah rata-rata tertimbang jumlah yang beredar disesuaikan dengan asumsi bahwa semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif dikonversi. Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares. Laba per saham dilusian Dilutive earnings per share Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak tidak memiliki potensi saham yang bersifat dilutive. As at 31 December 2019, 2018, and 2017, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries has no dilutive potential shares. 48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI - BERSIH 48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - NET Dalam bisnis normal perbankan, Bank CIMB Niaga mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. As part of normal banking business, Bank CIMB Niaga has commitments and contingencies that are not presented in the consolidated statement of financial position. Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank CIMB Niaga yang dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah adalah: The following is the summary of Bank CIMB Niaga’s commitments and contingencies at the equivalent Rupiah contractual amounts: 2019 2018 2017 KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Commitments payable Unutilised portion of (75,928,915) (71,836,891) (58,955,494) Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Lain-lain Jumlah liabilitas komitmen Komitmen - bersih (2,159,588) (3,532,770) (2,713,810) (143,064) (103,849) (416,431) Others (78,231,567) (78,231,567) (75,473,510) (75,473,510) (62,085,735) (62,085,735) Total commitments payable Commitments - net KONTINJENSI Contingent receivables 229,544 184,961 18,321 Penghasilan bunga dalam penyelesaian CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah tagihan kontinjensi Lain-lain Jumlah liabilitas kontinjensi Kontinjensi - bersih KOMITMEN DAN KONTINJENSI - BERSIH Guarantees received Interest receivable on 766,565 645,244 1,013,119 non-performing assets 996,109 830,205 1,031,440 Total contingent receivables (4,411,683) (4,505,446) (4,892,293) Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan letters of credit CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Garansi yang diterima fund facilities Outstanding irrecovable Contingent payables - - Guarantees issued (4) Others (4,411,683) (3,415,574) (4,505,446) (3,675,241) (4,892,297) (3,860,857) Total contingent payables Contingencies - net (81,647,141) (79,148,751) (65,946,592) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - NET 934 Halaman – 5/193 – Page
  937. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI – BERSIH (lanjutan) 48. COMMITMENTS (continued) AND CONTINGENCIES – NET Komitmen dan kontinjensi yang berhubungan dengan derivatif disajikan di Catatan 11. The commitments and contingencies relating to derivative transaction are disclosed in Note 11. Rincian liabilitas komitmen dan kontinjensi untuk fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan, irrevocable letters of credit yang masih berjalan, dan garansi yang diterbitkan berdasarkan kolektibilitas dan mata uang adalah: The details of commitments and contingencies payables for unutilised portion of fund facilities, outstanding irrevocable letters of credit, and guarantees issued based on collectibility and currency are as follows: 2019 Rupiah Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Sub jumlah Mata Uang Asing Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Sub jumlah Lancar/ Dalam Perhatian Khusus/ Special Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Pass Mention Substandard Doubtful Loss Total 59,164,537 30,808 - - - 59,195,345 1,222,483 3,422,216 63,809,236 30,808 - - - 1,222,483 3,422,216 63,840,044 16,730,023 3,547 - - - 16,733,570 937,105 989,467 18,656,595 82,465,831 3,547 34,355 - - - 937,105 989,467 18,660,142 82,500,186 Dikurangi: Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 82,500,186 Rupiah Unutilised portion of fund facilities Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Sub total Foreign currencies Unutilised portion of fund facilities Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Sub total Less: Estimated losses on commitments and contingencies 2018 Rupiah Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Sub jumlah Mata Uang Asing Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Sub jumlah Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 55,897,265 148,790 - - - 56,046,055 1,830,489 3,545,590 61,273,344 148,790 - - - 1,830,489 3,545,590 61,422,134 15,787,195 3,641 - - - 15,790,836 1,702,281 959,856 18,449,332 79,722,676 3,641 152,431 - - - 1,702,281 959,856 18,452,973 79,875,107 Dikurangi: Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 79,875,107 Rupiah Unutilised portion of fund facilities Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Sub total Foreign currencies Unutilised portion of fund facilities Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Sub total Less: Estimated losses on commitments and contingencies CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Lancar/ Pass Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 935 Halaman – 5/194 – Page
  938. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI – BERSIH (lanjutan) 48. COMMITMENTS (continued) Rincian liabilitas komitmen dan kontinjensi untuk fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan, irrevocable letters of credit yang masih berjalan, dan garansi yang diterbitkan berdasarkan kolektibilitas dan mata uang adalah: (lanjutan) AND CONTINGENCIES – NET The details of commitments and contingencies payables for unutilised portion of fund facilities, outstanding irrevocable letters of credit, and guarantees issued based on collectibility and currency are as follows: (continued) 2017 Lancar/ Pass Rupiah Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Sub jumlah Mata Uang Asing Fasilitas penyediaan dana yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Sub jumlah Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 47,997,797 91,692 - - - 48,089,489 686,827 3,966,550 52,651,174 91,692 - - - 686,827 3,966,550 52,742,866 10,861,915 4,090 - - - 10,866,005 2,026,983 925,743 13,814,641 66,465,815 4,090 95,782 - - - 2,026,983 925,743 13,818,731 66,561,597 Dikurangi: Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 66,561,597 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 49. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Rupiah Unutilised portion of fund facilities Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Sub total Foreign currencies Unutilised portion of fund facilities Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Sub total Less: Estimated losses on commitments and contingencies 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS Bank CIMB Niaga dikendalikan oleh CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia. Kepemilikan minoritas dipegang dan dimiliki oleh banyak pihak. Lihat Catatan 34 untuk informasi mengenai pemegang saham utama dari CIMB Group Sdn Bhd. Bank CIMB Niaga is controlled by CIMB Group Sdn Bhd, Malaysia. The remaining minority shares are widely held. For information on the ultimate parent company of CIMB Group Sdn Bhd, refer to Note 34. Sifat Hubungan Berelasi Nature of Relationship Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank CIMB Niaga. Informasi Entitas Anak diungkapkan pada Catatan 1d. Pemegang saham pengendali dan mayoritas, induk dari pemegang saham mayoritas, dan pemegang saham akhir diungkapkan pada Catatan 34. Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with Bank CIMB Niaga through ownership or management. Information of Subsidiaries is disclosed in Note 1d. The controlling and majority shareholder, parent of majority shareholder, and the ultimate shareholders are disclosed in Note 34. 936 Halaman – 5/195 – Page
  939. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 , 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. TRANSAKSI (lanjutan) 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) DENGAN Pihak berelasi/ Related parties PIHAK-PIHAK BERELASI Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transactions CIMB Group Holdings Berhad Induk dari pemegang saham mayoritas/ Parent of majority shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers CIMB Group Sdn Bhd Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers CIMB Islamic Bank Berhad Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks CIMB Bank Berhad Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Giro pada bank lain; Simpanan dari bank lain; Liabilitas derivatif; Pinjaman yang diterima; Obligasi Subordinasi/Current Account with other banks; Deposits from other banks; Derivative payables; Borrowings; Subordinated loans CIMB Thai Bank Public Company Limited Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Giro pada bank lain/Current Account with other banks CIMB Bank Plc Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Giro pada bank lain/Current Account with other banks CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers CIMB Bank (L) Limited Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Kredit yang diberikan; Simpanan dari nasabah/Loans; Deposits from customers PT Principal Asset Management Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers PT Niaga Manajemen Citra Dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga/Controlled by Bank CIMB Niaga’s executive officers Beban dibayar di muka; Simpanan dari nasabah/Prepaid expenses; Deposits from customers PT Commerce Kapital Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama/Controlled by same ultimate shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Dana Pensiun Bank CIMB Niaga Dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga/Controlled by Bank CIMB Niaga’s executive officers Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank/Board of Commissioners, Directors, and Executive Bank Officers Manajemen Bank CIMB Niaga/Bank CIMB Niaga’s Management Kredit yang diberikan; Simpanan dari nasabah/Loans; Deposits from customers CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES 937 Halaman – 5/196 – Page
  940. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Transactions and Balances with Related Parties Transaksi dengan pihak-pihak berelasi terutama berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha. The related party transactions primarily related to lending and borrowing of funds in the normal course of their business. Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi yang merupakan perusahaan asosiasi dengan Bank CIMB Niaga adalah: The details of balances with related parties of associated parties with Bank CIMB Niaga are as follows: 2019 Aset Giro pada Bank Lain - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama CIMB Bank Berhad CIMB Thai Bank Public Company Limited CIMB Bank Plc Kredit yang diberikan -Manajemen Bank CIMB Niaga Dewan Direksi Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Beban dibayar di muka - Pihak yang dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra Jumlah aset yang terkait dengan pihak-pihak berelasi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Sebagai persentase terhadap jumlah aset 2018December 2017 2017 36,799 1,958 1,389 40,146 31,646 1,975 1,439 35,060 26,043 860 1,357 28,260 # 83,548 49,009 132,557 100,000 232,557 124,231 61,249 185,480 111,000 296,480 82,890 64,810 147,700 120,000 267,700 Assets Current Account with Other Banks Parties under same ultimate shareholder CIMB Bank Berhad CIMB Thai Bank Public Company Limited CIMB Bank Plc Loans Management Bank CIMB Niaga Board of Directors Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholder PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Prepaid expense Parties controlled by Bank CIMB Niaga's executive officers PT Niaga Manajemen Citra 118,586 118,586 124,828 124,828 131,069 131,069 391,289 456,368 427,029 Total asset associated with related parties 0.14% 0.17% 0.16% As a percentage to total assets 938 Halaman – 5/197 – Page
  941. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions and Balances with Related Parties (continued) Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi yang merupakan perusahaan asosiasi dengan Bank CIMB Niaga adalah: (lanjutan) The details of balances with related parties of associated parties with Bank CIMB Niaga are as follows: (continued) 2019 2018December 2017 2017 Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro -Manajemen Bank CIMB Niaga Dewan Direksi Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PT Commerce Kapital PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Principal Asset Management CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd - Pihak yang dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra - Pemegang saham mayoritas CIMB Group Sdn Bhd CIMB Group Holdings Berhad - Tabungan -Manajemen Bank CIMB Niaga Dewan Komisaris Dewan Direksi Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra Liabilities # 14 14 47,811 8,861 2,581 109 59,362 5 7 2 9 5 68,013 5,213 1,457 74,690 853 20,365 2,163 23,389 1,402 450 1,852 1,438 20 1,458 380 8 388 13,897 7 13,904 75,132 7,100 7 7,107 83,253 3,492 8 3,500 27,278 # 3,169 18,535 56,487 78,191 85 974 1,059 79,250 1,914 11,252 52,852 66,018 3 3 66,021 3,809 12,071 46,947 62,827 310 310 63,137 Deposits from customers Demand deposits Management Bank CIMB Niaga Board of Directors Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholder PT Commerce Kapital PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Principal Asset Management CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Parties controlled by Bank CIMB Niaga's executive officers Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra Majority shareholder CIMB Group Sdn Bhd CIMB Group Holdings Berhad Saving deposits Management Bank CIMB Niaga Board of Commissioners Board of Directors Executive Bank Officers Parties controlled by Bank CIMB Niaga's executive officers Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 49. TRANSAKSI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 939 Halaman – 5/198 – Page
  942. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. TRANSAKSI (lanjutan) 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions and Balances with Related Parties (continued) Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi yang merupakan perusahaan asosiasi dengan Bank CIMB Niaga adalah: (lanjutan) The details of balances with related parties of associated parties with Bank CIMB Niaga are as follows: (continued) 2019 - Deposito berjangka -Manajemen Bank CIMB Niaga Dewan Komisaris Dewan Direksi Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Principal Asset Management - Pihak yang dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra Simpanan dari bank lain - Giro - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama CIMB Bank Berhad CIMB Islamic Bank Berhad CIMB Bank (L) Limited CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Liabilitas derivatif - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama CIMB Bank Berhad Pinjaman yang diterima - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama CIMB Bank Berhad Obligasi Subordinasi - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama CIMB Bank Berhad Jumlah liabilitas yang terkait dengan pihak-pihak berelasi Sebagai persentase terhadap jumlah liabilitas 2018December 2017 2017 709 22,199 39,700 62,608 83,490 6,500 89,990 46,982 46,982 199,580 4,182 21,357 49,408 74,947 1,121 8,000 9,121 3,435 3,435 87,503 2,260 18,255 48,077 68,592 1,839 3,000 4,839 73,431 78,996 4,309 - 40,949 10,597 36,299 25,463 8,703 167,862 83,305 87,845 202,028 2,618 2,618 - 7,539 7,539 191,722 191,722 9,655 9,655 542,947 542,947 Parties under same ultimate shareholder PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Principal Asset Management Parties controlled by Bank CIMB Niaga's executive officers Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra Deposits from other banks Demand Deposit Parties under same ultimate shareholder CIMB Bank Berhad CIMB Islamic Bank Berhad CIMB Bank (L) Limited Derivative payables Parties under same ultimate shareholder CIMB Bank Berhad Borrowing Parties under same ultimate shareholder CIMB Bank Berhad Subordinated bond Parties under same ultimate shareholder CIMB Bank Berhad 68,567 68,567 69,444 69,444 508,452 593,327 918,476 Total liabilities associated with related parties 0.22% 34.05% 57.52% As a percentage to total liabilities 940 Halaman – 5/199 – Page - Time deposits Management Bank CIMB Niaga Board of Commissioners Board of Directors Executive Bank Officers
  943. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. TRANSAKSI (lanjutan) 49. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) PIHAK-PIHAK BERELASI Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions and Balances with Related Parties (continued) Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi yang merupakan perusahaan asosiasi dengan Bank CIMB Niaga adalah: (lanjutan) The details of balances with related parties of associated parties with Bank CIMB Niaga are as follows: (continued) 2019 Pendapatan bunga -Manajemen Bank CIMB Niaga Dewan Direksi Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Jumlah pendapatan bunga yang terkait dengan pihak-pihak berelasi Sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga -Manajemen Bank CIMB Niaga Dewan Komisaris Dewan Direksi Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia CIMB Bank Berhad PT Commerce Kapital CIMB Islamic Bank Berhad PT Principal Asset Management CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd CIMB Bank (L) Limited - Pihak yang dikelola oleh pejabat eksekutif Bank CIMB Niaga Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra - Pemegang saham mayoritas CIMB Group Sdn Bhd Jumlah beban bunga yang terkait dengan pihak-pihak berelasi Sebagai persentase terhadap jumlah beban bunga 2018 2017 Interest Income Management Bank CIMB Niaga Board of Directors Executive Bank Officers 8,859 5,196 14,055 12,736 6,278 19,014 9,002 7,039 16,041 10,603 11,379 13,033 24,658 30,393 29,074 Parties under same ultimate shareholder PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Total interest income associated with related parties 0.11% 0.15% 0.14% As a percentage to total interest income Interest Expense Management Bank CIMB Niaga Board of Commissioners Board of Directors Executive Bank Officers 119 1,881 3,935 5,935 284 1,460 4,014 5,758 198 1,212 3,807 5,217 2,457 1,463 1,233 80 472 3 5,708 210 7,519 1,840 286 524 982 11,361 629 12,954 24 247 200 4,761 18,815 39 3,202 3,241 254 1 255 20 20 359 359 192 192 99 99 15,243 17,566 24,151 Total interest expense associated with related parties 0.17% 0.21% 0.30% As a percentage to total interest expense Parties under same ultimate shareholder PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia CIMB Bank Berhad PT Commerce Kapital CIMB Islamic Bank Berhad PT Principal Asset Management CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd CIMB Bank (L) Limited Parties controlled by Bank CIMB Niaga's executive officers Dana Pensiun Bank CIMB Niaga PT Niaga Manajemen Citra Majority shareholder CIMB Group Sdn Bhd CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 DENGAN 941 Halaman – 5/200 – Page
  944. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. KEPENTINGAN NONPENGENDALI a. 50. NON-CONTROLLING INTEREST Kepentingan nonpengendali atas kekayaan bersih Entitas Anak adalah: 2019 Saldo awal Bagian (kerugian)/keuntungan bersih - tahun berjalan Pembagian dividen tunai Anak perusahaan Modal saham Saldo akhir kepentingan nonpengendali b. a. 2018 The non-controlling interest in the net assets of Subsidiaries are as follows: 2017 1,005 881 818 (2,219) 124 63 (11) 16,500 - - 15,275 1,005 Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak adalah: 2019 PT CIMB Niaga Auto Finance PT CIMB Niaga Sekuritas b. 2018 881 Beginning balance Net (loss)/income current year Distribution of cash dividend by Subsidiary Share capital Ending balance of non-controlling interest The non-controlling interest in the net income of Subsidiaries are as follows: 2017 154 124 63 (2,373) (2,219) 124 63 51. INFORMASI SEGMEN USAHA CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PT CIMB Niaga Auto Finance PT CIMB Niaga Sekuritas 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION Bank CIMB Niaga telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Dewan Direksi. Kebijakan akuntansi ini merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2014), “Segmen Operasi”. Bank CIMB Niaga presents operating segments based on the information that is internally provided to the chief operating decision maker. The Bank’s chief operating decision maker is Board of Directors. This accounting policy is due to the adoption of SFAS 5 (Revised 2014), “Operating Segments”. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas performanya. Seluruh segmen operasi yang digunakan oleh Bank CIMB Niaga telah memenuhi kriteria pelaporan berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2014). Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. All operating segments used by Bank CIMB Niaga meet the definition of a reportable segment under SFAS 5 (Revised 2014). Bank CIMB Niaga memiliki 7 (tujuh) pelaporan segmen. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank CIMB Niaga: Bank CIMB Niaga has 7 (seven) reportable segments. The following describes the operations in each of Bank CIMB Niaga’s reportable segments: 942 Halaman – 5/201 – Page
  945. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued) • • • • • • • Korporasi - termasuk kredit yang diberikan, simpanan dan transaksi-transaksi lain, serta saldo atas nasabah korporasi; Bisnis - merupakan produk dan jasa untuk nasabah yang berskala kecil hingga sedang; • Corporate - includes loans, deposits and other transactions, and balances with corporate customers; • Ritel - fokus kepada produk dan jasa kepada nasabah individual. Segmen ini termasuk fasilitas kredit yang diberikan, simpanan dan transaksi-transaksi lain, serta saldo atas nasabah ritel; Tresuri - segmen ini terkait dengan kegiatan tresuri Bank CIMB Niaga termasuk transaksi valuta asing, money market, derivatif, serta investasi dalam bentuk penempatan dan efek-efek; Syariah - seluruh transaksi yang dilakukan oleh Unit Usaha Syariah; Lain-lain - termasuk aktivitas back office dan divisi yang tidak menghasilkan laba di Bank CIMB Niaga. Lain-lain termasuk jasa korporasi, penjualan dan distribusi, serta lain-lain; dan Entitas Anak - termasuk seluruh transaksi yang timbul dan dilakukan berdasarkan bisnis Entitas Anak. • Business - includes products and services for customer segments comprising small to medium scale enterprises; Retail - focuses on products and services for individual customers. It includes products such as loans, deposits and others transactions, and balances with retail customers; Treasury - this segment undertakes Bank CIMB Niaga’s treasury activities which include foreign exchange, money market, derivatives, and investing in placements and securities transactions; Sharia - includes all transactions relating to Sharia Business Unit; Others - includes all back office activities and nonprofit center divisions in Bank CIMB Niaga. Thus, it includes corporate service, sales and distribution, and others; and Subsidiaries - includes all transactions relating to Subsidiaries businesses. • • • • 2019 Penghasilan/(beban) bunga bersih -Pendapatan dari pihak eksternal -Pendapatan antar segmen Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Provisi dan komisi lainnya Penghasilan operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Beban operasional lainnya Laba/(rugi) operasional bersih Penghasilan/(beban) bukan operasional - bersih Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba/(rugi) bersih Kepentingan nonpengendali Korporasi/ Corporate 1,891,955 4,318,845 (2,426,890) Bisnis/ Business 2,102,073 4,944,426 (2,842,353) Ritel/ Retail 4,299,987 1,570,920 2,729,067 Tresuri/ Treasury 2,436,517 137,840 2,298,677 Syariah/ Sharia 1,221,919 1,175,870 46,049 Lain-lain/ Others 134,980 (60,470) 195,450 Entitas Anak/ Subsidiaries 480,587 480,587 - Jumlah/ Total 12,568,018 12,568,018 - (1,366,945) 315,200 136,756 (136,675) (62,520) 777,771 (1,169,573) 165,514 846,092 (422,084) (154,739) (6) 1,367,277 (759,904) 1,286,091 227,031 (1,712,752) (2,004,603) (1,646) 1,334,204 (15,573) (47,744) 653,177 (354,122) (69,524) 2,602,731 (196,126) 281,516 64,653 (129,155) (65,842) (28,626) 1,148,339 255,552 94,117 64,075 (1,655,404) (1,284,840) (151,586) (2,543,106) (4,050) 111,986 58,248 (213,530) (186,596) (114) 246,531 (3,256,619) 2,206,680 2,050,032 (4,623,722) (3,828,664) (181,978) 4,933,747 Net interest income/(expense) Income from external parties Inter-segmen income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Other fees and commissions Other operating income Personnel expenses General and administrative Other operating expenses Net operating income/(loss) 1,158 778,929 12,535 1,379,812 (15,660) 1,318,544 19,258 2,621,989 219 1,148,558 24,747 (2,518,359) (22,107) 224,424 20,150 4,953,897 Non-operating income/(expense) - net Income/(loss) before income tax (1,249,070) (61,892) (1,310,962) Income tax expense (3,767,429) 162,532 3,642,935 Net income/(loss) 2,219 Non-controlling interest 778,929 - 1,379,812 - 1,318,544 - 2,621,989 - 1,148,558 - 2,219 - 59,769,163 61,505,744 37,058,069 56,199,784 42,492,745 13,491,826 3,949,896 274,467,227 Total assets Jumlah liabilitas 25,615,720 40,043,609 89,974,809 27,519,079 35,752,843 10,209,902 2,057,099 231,173,061 Total liabilities CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah aset 943 Halaman – 5/202 – Page
  946. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued) 2018 Penghasilan/(beban) bunga bersih -Pendapatan dari pihak eksternal -Pendapatan antar segmen Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Provisi dan komisi lainnya Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Beban operasional lainnya Laba/(rugi) operasional bersih (Beban)/pendapatan bukan operasional - bersih Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba/(rugi) bersih Kepentingan nonpengendali Korporasi/ Corporate 2,909,663 3,629,231 (719,568) Bisnis/ Business 3,076,807 4,529,912 (1,453,105) Ritel/ Retail 3,354,120 1,799,974 1,554,146 Tresuri/ Treasury 1,364,774 718,003 646,771 Syariah/ Sharia 921,374 902,224 19,150 Lain-lain/ Others (100,888) (53,494) (47,394) Entitas Anak/ Subsidiary 485,881 485,881 - Jumlah/ Total 12,011,731 12,011,731 - (501,161) 269,849 191,279 (129,616) (92,031) 2,647,983 (1,940,867) 237,623 363,300 (349,250) (192,762) (323) 1,194,528 (1,266,094) 1,333,490 283,334 (1,539,217) (1,977,633) 25,638 213,638 (3,014) (40,426) 633,918 (75,290) (73,810) 1,806,152 (215,382) 157,143 49,435 (110,195) (73,652) (29,903) 698,820 825,539 159,171 8,159 (1,656,934) (1,140,902) (137,482) (2,043,337) 71,447 35,005 134,992 (141,289) (157,710) (151,767) 276,559 (3,029,532) 2,151,855 1,664,417 (4,001,791) (3,708,500) (293,837) 4,794,343 Net interest income/(expense) Income from external parties Inter-segmen income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Other fees and commissions Other operating income Personnel expenses General and administrative Other operating expenses Net operating income/(loss) 1,300 2,649,283 2,208 1,196,736 22,436 236,074 17 1,806,169 2,846 701,666 (8,280) (2,051,617) 35,948 312,507 56,475 4,850,818 Non-operating (expenses)/ income - net Income/(loss) before income tax (1,232,737) (135,653) (1,368,390) Income tax expense (3,284,354) 176,854 3,482,428 Net income/(loss) (124) Non-controlling interest 2,649,283 - 1,196,736 - - - 236,074 - - 1,806,169 701,666 - - (124) - Jumlah aset 60,970,732 65,202,245 38,592,881 58,761,293 34,376,868 6,267,432 2,610,047 266,781,498 Total assets Jumlah liabilitas 24,950,959 45,713,408 86,871,908 30,637,374 25,394,255 12,431,681 1,201,334 227,200,919 Total liabilities Korporasi/ Corporate 1,871,735 4,162,369 (2,290,634) Bisnis/ Business 2,323,471 4,457,751 (2,134,280) Ritel/ Retail 4,523,276 1,942,822 2,580,454 Tresuri/ Treasury 2,370,900 736,484 1,634,416 Syariah/ Sharia 688,983 653,891 35,092 Lain-lain/ Others 59,059 (115,893) 174,952 Entitas Anak/ Subsidiary 565,955 565,955 - Jumlah/ Total 12,403,379 12,403,379 - 2017 Penghasilan/(beban) bunga bersih -Pendapatan dari pihak eksternal -Pendapatan antar segmen Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih (760,997) (1,520,430) (1,486,468) (90) (177,901) 79,466 (213,385) (4,079,805) Net interest income/(expense) Income from external parties Inter-segmen income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Provisi dan komisi lainnya Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Beban operasional lainnya Laba/(rugi) operasional bersih 162,281 119,231 (109,267) (61,485) 1,221,498 330,244 203,427 (391,788) (218,290) (2,276) 724,358 1,399,974 242,295 (1,360,004) (2,047,643) (48,771) 1,222,659 (38,441) 445,167 (70,143) (30,718) 2,676,675 112,570 90,135 (101,422) (73,052) (47,659) 491,654 139,703 (47,388) (1,694,287) (878,702) (17,977) (2,360,126) 28,486 164,764 (221,301) (133,378) (61,288) 129,853 2,134,817 1,217,631 (3,948,212) (3,443,268) (177,971) 4,106,571 Other fees and commissions Other operating income Personnel expenses General and administrative Other operating expenses Net operating income/(loss) (Beban)/pendapatan bukan operasional - bersih Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 1,802 1,223,300 6,324 730,682 7,879 1,230,538 43 2,676,718 (1,979) 489,675 14,378 (2,345,748) 20,002 149,855 48,449 4,155,020 Non-operating (expenses)/ income - net Income/(loss) before income tax - (1,117,198) (60,084) (1,177,282) Income tax expense (3,462,946) 89,771 2,977,738 Net income/(loss) (63) Non-controlling interest Beban pajak penghasilan Laba/(rugi) bersih Kepentingan nonpengendali 1,223,300 - 730,682 - - - 1,230,538 - 2,676,718 489,675 - - (63) - 64,405,485 63,032,603 39,126,739 63,379,006 23,642,625 8,757,296 3,961,691 266,305,445 Total assets Jumlah liabilitas 21,630,797 54,806,366 87,391,323 32,419,204 20,937,619 9,441,487 2,727,653 229,354,449 Total liabilities CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah aset 944 Halaman – 5/203 – Page
  947. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued) Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha utama dari Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak disajikan dalam tabel di atas ini. Information concerning the main business segments of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries is presented in the table above. Segmen geografis Geographical segment Operasional utama dari Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Bank CIMB Niaga terbagi atas 6 (enam) area geografis utama, di luar Entitas Anak, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan Sumatera. The principal operations of Bank CIMB Niaga and its Subsidiaries are managed in Indonesia. Bank CIMB Niaga's business segments are mainly separated in 6 (six) main geographical areas, except for Subsidiaries, which are Jakarta, West Java, Central Java, East Java, East Indonesia, and Sumatera. Informasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geografis dari Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak disajikan dalam tabel di bawah ini: Information concerning the geographical segments of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries is presented in the table below: Penghasilan bunga bersih Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Provisi dan komisi lainnya Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Beban operasional lainnya Laba operasional bersih Pendapatan bukan operasional - bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih Kepentingan nonpengendali Jawa 2019 Jawa Indonesia Jakarta/ Jakarta 8,956,887 Tengah/ Central Java 611,119 Timur/ East Java 785,056 Timur/ East Indonesia 374,745 Sumatera/ Sumatera 743,572 Entitas Anak/ Subsidiaries 480,587 Jumlah/ Total 12,568,018 (2,184,183) 1,777,819 1,497,763 (3,528,468) (3,098,443) (182,688) 3,238,687 3,497 79,677 83,726 (181,106) (118,956) (59) 482,831 (428,866) 61,703 103,142 (175,493) (96,137) (33) 75,435 (382,021) 72,541 54,163 (216,699) (129,507) (3,554) 179,979 15,684 32,175 105,373 (106,732) (72,482) (4) 348,759 (276,680) 70,779 147,617 (201,694) (126,543) 4,474 361,525 (4,050) 111,986 58,248 (213,530) (186,596) (114) 246,531 (3,256,619) 2,206,680 2,050,032 (4,623,722) (3,828,664) (181,978) 4,933,747 Net interest income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Other fees and commissions Other operating income Personnel expenses General and administrative Other operating expenses Net operating income 39,850 3,278,537 712 483,543 1,042 76,477 (911) 179,068 755 349,514 809 362,334 (22,107) 224,424 20,150 4,953,897 Non-operating income - net Income before income tax - - (61,892) (1,310,962) Income tax expense 162,532 3,642,935 Net income 2,219 Non-controlling interest (1,249,070) 2,029,467 2,219 483,543 - 76,477 - - 179,068 - 349,514 - - 362,334 - - Jumlah aset 195,432,259 17,110,105 11,604,869 22,335,339 7,923,989 16,110,770 3,949,896 274,467,227 Total asset Jumlah liabilitas 153,077,055 17,201,644 12,106,789 22,785,080 7,829,541 16,115,853 2,057,099 231,173,061 Total liabilities Jakarta/ Jakarta 8,471,340 Jawa Barat/ West Java 484,665 Jawa Tengah/ Central Java 758,374 Jawa Timur/ East Java 651,492 (1,823,077) 1,805,494 1,356,863 (3,050,727) (2,941,397) (171,449) 3,647,047 (144,447) 96,081 40,467 (172,984) (133,080) (125) 170,577 (304,264) 50,950 50,678 (166,540) (108,361) (97) 280,740 13,847 3,660,894 975 171,552 830 281,570 Penghasilan bunga bersih Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Provisi dan komisi lainnya Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Beban operasional lainnya Laba/(rugi) operasional bersih Pendapatan bukan/ (beban) operasional - bersih Laba/ (rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba/(rugi) bersih Kepentingan nonpengendali (1,232,737) 2,428,157 (124) 171,552 - - 2018 Indonesia Timur/ East Indonesia 339,644 Sumatera/ Sumatera 820,335 Entitas Anak/ Subsidiary 485,881 Jumlah/ Total 12,011,731 (530,147) 71,354 7,026 (188,418) (146,902) 5,062 (130,533) (165,456) 28,807 8,913 (99,175) (77,468) (8) 35,257 (133,588) 64,164 65,478 (182,658) (143,582) 24,547 514,696 71,447 35,005 134,992 (141,289) (157,710) (151,767) 276,559 (3,029,532) 2,151,855 1,664,417 (4,001,791) (3,708,500) (293,837) 4,794,343 Net interest income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Other fees and commissions Other operating income Personnel expenses General and administrative Other operating expenses Net operating income/(loss) 3,839 (126,694) 447 35,704 589 515,285 - 281,570 - (126,694) 35,704 - - 515,285 - 35,948 312,507 56,475 4,850,818 Non-operating income - net Income/(loss) before income tax (135,653) (1,368,390) Income tax expense 176,854 3,482,428 Net income/(loss) (124) Non-controlling interest - Jumlah aset 192,502,815 16,419,275 11,584,189 20,422,525 7,378,290 15,864,357 2,610,047 266,781,498 Total asset Jumlah liabilitas 153,627,433 16,915,459 11,508,853 20,907,858 7,549,957 15,490,025 1,201,334 227,200,919 Total liabilities CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jawa Barat/ West Java 616,052 945 Halaman – 5/204 – Page
  948. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 51. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 51. OPERATING SEGMENTS INFORMATION (continued) Segmen geografis (lanjutan) Penghasilan bunga bersih Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Provisi dan komisi lainnya Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Beban operasional lainnya Laba operasional bersih (Beban)/pendapatan bukan operasional - bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih Kepentingan nonpengendali Geographical segment (continued) Jakarta/ Jakarta 8,614,214 Jawa Barat/ West Java 644,167 Jawa Tengah/ Central Java 618,677 Jawa Timur/ East Java 815,364 (2,813,333) 1,822,884 968,659 (2,900,494) (2,709,441) (72,553) 2,909,936 (167,605) 73,982 20,755 (169,325) (131,871) (279) 269,824 (188,170) 50,039 14,195 (172,693) (107,608) (172) 214,268 20,960 2,930,896 24 269,848 335 214,603 (1,117,198) 1,813,698 (63) 269,848 - - Indonesia Timur/ East Indonesia 361,587 Sumatera/ Sumatera 783,415 Anak Perusahaan/ Subsidiaries 565,955 Jumlah/ Total 12,403,379 (273,803) 64,634 16,357 (190,996) (141,997) (5,499) 284,060 (220,245) 29,334 13,258 (106,373) (77,283) (47) 231 (203,264) 65,458 19,643 (187,030) (141,690) (38,133) 298,399 (213,385) 28,486 164,764 (221,301) (133,378) (61,288) 129,853 (4,079,805) 2,134,817 1,217,631 (3,948,212) (3,443,268) (177,971) 4,106,571 Net interest income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Other fees and commissions Other operating income Personnel expenses General and administrative Other operating expenses Net operating income 6,549 290,609 (159) 72 738 299,137 20,002 149,855 48,449 4,155,020 Non-operating (expense)/income - net Income before income tax (60,084) (1,177,282) Income tax expense 89,771 2,977,738 Net income (63) Non-controlling interest - 214,603 - 290,609 - 72 - - 299,137 - - Jumlah aset 187,333,422 16,786,110 13,473,190 21,191,211 7,138,907 16,420,914 3,961,691 266,305,445 Total asset Jumlah liabilitas 151,599,937 16,892,788 12,948,364 21,606,279 7,533,524 16,045,904 2,727,653 229,354,449 Total liabilities 52. MANAJEMEN RISIKO CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 52. RISK MANAGEMENT Bank CIMB Niaga telah mengimplementasikan prosedur Manajemen Risiko sesuai dengan POJK No.18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran OJK No.34/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum tanggal 1 September 2016, serta POJK No.38/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 dan SEOJK No.43/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak. Bank CIMB Niaga has implemented Risk Management procedure in accordance with OJK regulation No.18/POJK.03/2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and OJK Circular Letter No.34/SEOJK.03/2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks dated 1 September 2016, also OJK regulation No.38/POJK.03/2017 dated 12 July 2017 and SEOJK No.43/SEOJK.03/2017 regarding Implementation of Consolidated Risk Management for Bank Performing Control on Subsidiary Companies. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan tidak hanya pada risiko kredit, risiko pasar maupun risiko operasional, namun juga untuk risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan. As stipulated in the decrees, processes for application of risk management shall be implemented not only for credit risk, market risk and operational risk, but also for liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk. Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang, risiko likuiditas, dan risiko operasional telah diungkapkan dalam catatan tersendiri (lihat Catatan 53, 54, 55, 56, dan 57). Disclosure of credit risk, interest rate risk, currency risk, liquidity risk, and operational risk has been disclosed in separate notes (refer to Notes 53, 54, 55, 56, and 57). a. a. Legal Risk Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, antara lain yang disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung aktivitas atau produk Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. 946 Halaman – 5/205 – Page Legal risk is the risk arising from weaknesses in judicial aspect, amongst others are caused by legal claims, unavailability of law and regulations which supports Bank CIMB Niaga and Subsidiaries products and activities, or weaknesses in legal documentation such as unavailability of binding contract and complete collateral agreements.
  949. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. a. Risiko Hukum (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued) a. Legal Risk (continued) Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko hukum: karakter nasabah yang negatif, kurangnya pemahaman atas produk yang dijual kepada nasabah, dokumen legal yang lemah, konflik dengan nasabah atau pihak lain yang tidak diselesaikan dengan baik, dan keluhan nasabah yang tidak diselesaikan dengan memuaskan. The following are factors which affect the legal risk: customers’ negative character, lack of understanding of product sold to customers, weak legal documentation, unresolved conflict with customers or other parties, and unresolved customer complaints. Guna menghindari kemungkinan litigasi atau gugatan hukum, unit legal dan unit bisnis terkait bertugas untuk menyelesaikan masalah-masalah hukum yang terjadi dengan mengelola setiap events yang terkait dengan hukum secara tepat, termasuk potensi kerugiannya. To prevent any possibility of litigation and legal cases, the legal group and business group are responsible to ensure all the legal cases are settled well through managing the legal events properly, including provision on any potential loss that is incurred. Bank CIMB Niaga melakukan manajemen risiko hukum dengan melakukan penanganan proses hukum secara profesional dan jika diperlukan membuat pencadangan potensi biaya kerugian. Bank CIMB Niaga manages the legal risk through professional legal case handling and if needed prepares provision for legal case expenses. Risiko Strategis b. Strategic Risk Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank CIMB Niaga dan pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank CIMB Niaga terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis: visi dan misi Bank CIMB Niaga, rencana strategis, perubahan kepemilikan, dan peluncuran produk baru. Strategic risk is the risk which is caused by the determination and implementation of Bank CIMB Niaga’s strategy and inaccurate decision making or Bank CIMB Niaga’s unawareness to the external factor changes. Factors which affect the strategic risk are: Bank CIMB Niaga’s vision and mission, strategic plan, change of ownership, and launch of new products. Pelaksanaan strategi, visi, dan misi Bank CIMB Niaga yang tidak tepat serta pengambilan keputusan bisnis yang tidak sejalan dengan perubahan eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis Bank CIMB Niaga. Improper strategy, vision, and mission implementation of Bank CIMB Niaga as well as unaligned business decisions that are not inline with external changes has an impact on Bank CIMB Niaga’s business going concern. Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, Bank CIMB Niaga telah membentuk, merumuskan, menyusun, dan memantau pelaksanaan strategi termasuk corporate plan dan business plan. In relation with the risk as stated above, Bank CIMB Niaga has established, formulated, developed, and monitored this strategy implementation including corporate plan and business plan. Selain itu Bank CIMB Niaga menetapkan sejumlah indikator penting yang disesuaikan dengan kecukupan aset, permodalan, dan kondisi perubahan pasar agar bisnis Bank CIMB Niaga tetap tumbuh dan terus meningkatkan kepercayaan bagi para stakeholder dan shareholder. In addition, Bank CIMB Niaga has decided several major indicators that are adjusted with the adequacy of assets, capital, and market sensitivity conditions in order to maintain Bank CIMB Niaga’s growth and continuously develop trust of stakeholders and shareholders. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 947 Halaman – 5/206 – Page
  950. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c. d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Reputasi c. Reputation Risk Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank CIMB Niaga atau persepsi negatif terhadap Bank CIMB Niaga. Faktorfaktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain: citra (image), harga saham, dan konflik internal. Reputation risk is the risk which is caused by negative publicity related with Bank CIMB Niaga’s activities or negative perception on Bank CIMB Niaga. Factors which influence reputation risk are: image, share price, and internal conflict. Bank CIMB Niaga melakukan manajemen risiko reputasi dengan melakukan aktivitas public relation, CSR (Corporate Social Responsibility), respon yang cepat terhadap keluhan nasabah, dan penerapan Good Corporate Governance yang konsisten. Bank CIMB Niaga manages reputation risk by performing public relation activities, CSR (Corporate Social Responsibility), quick response to customers’ complaints, and consistent implementation of Good Corporate Governance. Bank CIMB Niaga juga telah membentuk Marketing and Communication Committee, sebuah Komite Eksekutif, yang bertanggung jawab atas pemberian arahan yang jelas dalam pengelolaan merek Bank CIMB Niaga termasuk strategi, value proposition, dan positioning. Bank CIMB Niaga has also set up Marketing and Communication Committee, an Executive Committee, which is responsible for providing strategic direction and guidance on Bank CIMB Niaga brand, including strategy, value proposition, and positioning. Pengelolaan risiko reputasi dilakukan dengan memantau publikasi negatif dari media cetak baik surat pembaca maupun artikel termasuk di dalamnya keluhan nasabah. Hal yang sama dilakukan untuk keluhan nasabah yang melalui call center. Reputation risk management is performed through monitoring negative reports from reader’s letters and articles in media that includes customer’s complaints. The same thing is also applied for customer complaints via call center. Risiko Kepatuhan d. Compliance Risk Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank CIMB Niaga tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan. Pada prakteknya, risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank CIMB Niaga yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian, dan ketentuan lain yang berlaku, seperti: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19     Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif, Pembentukan Penyisihan Aset Produktif (PPAP), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN); Risiko strategis terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank CIMB Niaga; dan Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal. 948 Halaman – 5/207 – Page Compliance risk is the risk that Bank CIMB Niaga does not comply or implement internal policies and laws and regulations. In practice, compliance risk is embeded in with Bank CIMB Niaga’s risks relating to laws and regulations, prudential requirements, and other regulations, such as:  Credit risk related with Capital Adequacy Ratio (CAR), Quality of Earning Assets, Allowance for Possible Losses, and Legal Lending Limit (LLL);  Market risk related with Net Open Position (NOP) regulation; Strategic risk related with Bank CIMB Niaga’s Annual Business Plan; and   Other risks related with external and internal regulations.
  951. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kepatuhan (lanjutan) d. Compliance Risk (continued) Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kepatuhan adalah: perubahan peraturan eksternal, komunikasi internal, budaya disiplin karyawan, dan infrastruktur. Factors which affect compliance risk are: external regulation changes, internal communication, employees discipline culture, and infrastructure. Dalam mengelola manajemen risiko kepatuhan, Bank CIMB Niaga melakukan peningkatan budaya kepatuhan yang terus menerus dilakukan melalui program kepatuhan yaitu: In managing compliance risk, Bank CIMB Niaga makes continuous improvement for compliance culture through the compliance program:       Pembaharuan dan dokumentasi database kepatuhan; Sosialisasi/pelatihan kepatuhan melalui regulation update, compliance news, e-learning, dan onclass training; Uji kepatuhan terhadap produk baru, kebijakan baru, dan aktivitas bank; Monitor pelaksanaan kepatuhan melalui compliance matrix dan pembentukan Designated Compliance Officer (DCO); Penerapan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris; dan Pelaporan kepatuhan. Rasio-rasio utama yang dipersyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia yaitu GWM, PLM, RIM, BMPK, NPL, PDN dan KPMM telah dipenuhi oleh Bank CIMB Niaga (lihat Catatan 5, 12, 55, dan 59).  Updating and documenting compliance database;  Compliance socialisation/training through regulation update, compliance news, e-learning, and on-class training; Test of compliance on new products, new policies, and bank activities; Monitoring the compliance realisation through compliance matrix and establishing Designated Compliance Officer (DCO); Implementation of anti money laundering and preventive terrorism funding; and Compliance reporting.     The main ratios required by Bank Indonesia regulation which are the Minimum Statutory Reserves, Macroprudential Liquidity Buffer, Macropudential Intermediation Ratio, LLL, NPL, NOP and CAR have been fulfilled by Bank CIMB Niaga (refer to Notes 5, 12, 55, and 59). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 949 Halaman – 5/208 – Page
  952. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak adalah: Nilai tercatat/ Carrying value Aset *) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan Modal Kerja Investasi Konsumsi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi *) As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the fair value of the Bank CIMB Niaga and Subsidiaries financial assets and liabilities are as follows: 2019 Nilai wajar/ Fair value 11,395,695 2,162,195 11,395,695 2,162,195 12,104,730 11,962,665 22,160,303 12,104,730 11,553,499 22,585,406 522,857 725,478 522,857 725,478 89,912,490 45,503,575 52,761,445 188,177,510 93,364,044 49,050,677 53,967,476 196,382,197 3,767,071 3,659 1,239,731 2,762,689 256,984,583 3,767,071 3,659 1,239,731 2,762,689 265,205,207 1,781,962 195,600,300 1,364,586 1,781,962 195,600,300 1,364,586 10,470,737 474,915 3,767,071 7,503,112 2,647,013 10,470,737 474,915 3,767,071 7,538,124 2,970,510 930,019 1,821,175 226,360,890 930,019 1,890,667 226,788,891 Setelah dikurangkan cadangan kerugian penurunan nilai Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Liabilities Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Borrowings Accruals and other liabilities Subordinated loans Net of allowances for impairment losses 950 Halaman – 5/209 – Page *) *)
  953. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak adalah (lanjutan): Nilai tercatat/ Carrying value Aset *) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan Modal Kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan yang masih harus diterima Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi *) As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the fair value of the Bank CIMB Niaga and Subsidiaries financial assets and liabilities are as follows (continued): 2018 Nilai wajar/ Fair value 10,435,254 3,093,901 10,435,254 3,093,901 9,227,275 10,676,225 23,999,772 9,227,275 10,400,566 23,724,843 593,593 1,084,759 593,593 1,084,759 96,159,231 40,252,427 45,953,601 182,365,259 99,107,283 43,944,434 42,244,128 185,295,845 4,462,483 3,659 1,257,224 4,439,616 251,639,020 4,462,483 3,659 1,257,224 4,439,616 254,019,018 2,240,191 190,750,218 2,928,693 2,240,191 190,750,218 2,928,693 11,940,900 684,269 4,462,483 5,269,757 2,195,916 11,940,900 684,269 4,462,483 5,213,257 2,193,008 804,384 1,742,417 223,019,228 804,384 1,797,569 223,014,972 Setelah dikurangkan cadangan kerugian penurunan nilai Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer *) Acceptance receivables Investments Accrued income Other assets Liabilities Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Borrowings Accruals and other liabilities Subordinated loans Net of allowances for impairment losses *) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 951 Halaman – 5/210 – Page
  954. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak adalah (lanjutan): Nilai tercatat/ Carrying value Aset *) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan tagihan anjak piutang Modal Kerja Investasi Konsumsi CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan yang masih harus diterima Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi As at 31 December 2019, 2018, and 2017, the fair value of the Bank CIMB Niaga and Subsidiaries financial assets and liabilities are as follows (continued): 2017 Nilai wajar/ Fair value 11,522,696 3,574,267 11,522,696 3,574,267 13,314,199 13,442,054 24,971,486 280,293 13,314,199 13,251,117 25,239,698 280,293 95,314,863 38,674,622 43,829,217 177,818,702 92,153,306 37,603,255 43,882,348 173,638,909 4,184,965 3,659 1,191,635 1,286,743 251,590,699 4,184,965 3,659 1,191,635 1,286,743 247,488,181 1,946,166 189,317,196 6,884,335 1,946,166 189,317,196 6,884,335 9,378,703 110,823 4,184,965 5,403,613 5,809,723 9,378,703 110,823 4,184,965 5,473,878 5,809,723 738,990 1,596,772 225,371,286 738,990 1,709,984 225,554,763 952 Halaman – 5/211 – Page Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables receivables Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments Accrued income Other assets Liabilities Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Borrowings Accruals and other liabilities Subordinated loans *)
  955. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) (ii) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, tagihan akseptasi, penyertaan, pendapatan yang masih harus diterima, dan aset lain-lain (i) Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, acceptance receivables, investments, accrued income, and other assets Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amount of floating rate current accounts with Bank Indonesia and other banks is a reasonable approximation of fair value. Estimasi nilai wajar terhadap tagihan akseptasi, penyertaan, pendapatan yang masih harus diterima, dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun, nilai tercatat dari tagihan akseptasi, pendapatan yang masih harus diterima, dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of acceptance receivables, investments, accrued income, and other assets is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of acceptance receivables, accrued income, and other assets is a reasonable approximation of fair value. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (ii) Placements with other banks and Bank Indonesia Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), FASBI Syariah, call money, penempatan “fixed-term”, deposito berjangka, dan lain-lain. Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), Sharia FASBI, call money, “fixed-term” placements, time deposits, and others. Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value. Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 - hirarki nilai wajar). The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 953 Halaman – 5/212 – Page
  956. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (iii) Tagihan dan liabilitas derivatif, efek-efek, dan obligasi 954 (iii) Derivative receivables and payables, marketable securities, and bonds Nilai wajar untuk tagihan dan liabilitas derivatif mencerminkan diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima atau dibayarkan hingga jatuh tempo. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar (tingkat 2 – hirarki nilai wajar). Nilai wajar untuk efek-efek ditetapkan berdasarkan data dari IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) dimana dihitung dengan model diskonto arus kas dengan kurva yield (diambil dari data pasar) terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (tingkat 2 – hirarki nilai wajar). Nilai wajar untuk obligasi pemerintah ditetapkan berdasarkan harga pasar kuotasi dari Bloomberg (tingkat 1 – hirarki nilai wajar). The fair value for derivative receivables and payables represents discounted amount of estimated future cash flows expected to be received or to be paid until maturity. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value (level 2 - fair value hierarchy). The fair value for marketable securities are based on data from IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) which is calculated using discounted cash flow model based on current yield curve (derived from market data) appropriated with remaining term of maturity (level 2 – fair value hierarchy). The fair value for government bonds are based on quoted market prices from Bloomberg (level 1 – fair value hierarchy). (iv) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (iv) Securities purchased under resale agreements and securities sold under repurchase agreements Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek efek yang dijual dengan janji dibeli kembali adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (level 2 - hirarki nilai wajar). The estimated fair value of securities purchased under resale agreements and securities sold under repurchased agreements are based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of securities purchased under resale agreements and securities sold under repurchase agreements is a reasonable approximation of fair value (level 2 - fair value hierarchy). (v) Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar (level 3 - hirarki nilai wajar). Halaman – 5/213 – Page (v) Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value (level 3 - fair value hierarchy).
  957. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued) (vi)aLiabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, pinjaman diterima, serta beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (vi) aObligation due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptance liabilities, borrowings, and accrual and other liabilities Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan. The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand. Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas segera, simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 hirarki nilai wajar). The estimated fair value of obligation due immediately, fixed interest-bearing deposits, acceptance liabilities, borrowings, accrual, and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy). (vii) Pinjaman subordinasi (vii) Subordinated loans Nilai wajar obligasi diestimasi menggunakan data dari IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) dimana dihitung dengan model diskonto arus kas dengan kurva yield (diambil dari data pasar) terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (tingkat 2 – hirarki nilai wajar). (viii) Efek-efek yang diterbitkan The fair value of bonds are estimated by using data from IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) which is calculated using a discounted cash flow model based on current yield curve (derived from market data) appropriated with remaining term of maturity (level.2.–.fair.value.hierarchy). (viii) Marketable securities issued Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini (didapat dari lembaga penilai obligasi) yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (level 2 – hirarki nilai wajar). The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve (obtained from bonds valuation agency) appropriate with the remaining team of maturity (level 2 – fair value hierarchy). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 e. 955 Halaman – 5/214 – Page
  958. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut: Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of: a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (such as prices) or indirectly (such as derived from prices); and c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs). Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar adalah: Aset Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Liabilitas Liabilitas derivatif Nilai tercatat/ Carrying value 8,771,618 7,789,216 725,478 17,286,312 As at 31 December 2019, 2018, and 2017, financial assets and liabilities measured at fair value based on following fair value hierarchy: 2019 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 7,789,216 7,789,216 474,915 474,915 - Tingkat 3/ Level 3 Nilai wajar/ Fair value 8,771,618 725,478 9,497,096 - 8,771,618 7,789,216 725,478 17,286,312 474,915 474,915 - 474,915 474,915 Assets Marketable securities Government Bonds Derivative receivables Liabilities Derivative payables 2018 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif Liabilitas Liabilitas derivatif 7,523,499 8,876,684 1,084,759 17,484,942 684,269 684,269 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 8,876,684 8,876,684 - Tingkat 3/ Level 3 Nilai wajar/ Fair value 7,523,499 1,084,759 8,608,258 - 7,523,499 8,876,684 1,084,759 17,484,942 684,269 684,269 - 684,269 684,269 956 Halaman – 5/215 – Page Assets Marketable securities Government Bonds Derivative receivables Liabilities Derivative payables
  959. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar adalah: (lanjutan) As at 31 December 2019, 2018, and 2017, financial assets and liabilities measured at fair value based on following fair value hierarchy: (continued) 2017 Aset Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif Liabilitas Liabilitas derivatif f. 12,174,041 17,334,068 280,293 29,788,402 110,823 110,823 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 17,334,068 17,334,068 - Manajemen risiko permodalan Tingkat 3/ Level 3 Nilai wajar/ Fair value 12,174,041 280,293 12,454,334 - 12,174,041 17,334,068 280,293 29,788,402 110,823 110,823 - 110,823 110,823 f. Assets Marketable securities Government Bonds Derivative receivables Liabilities Derivative payables Capital risk management Kebijakan manajemen modal Bank CIMB Niaga adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan, dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank CIMB Niaga mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal kepada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio dan keuntungan, serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. Bank CIMB Niaga’s capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investors, depositor, customer, and market confidence. In managing its capital, Bank CIMB Niaga considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders, maintaining a balance between high return with gearing ratio and the advantages, and safety provided by a sound capital position. Bank CIMB Niaga telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun. Bank CIMB Niaga has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. Posisi permodalan Bank CIMB Niaga berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 diungkapkan pada Catatan 59. Bank CIMB Niaga’s regulatory capital position under the prevailing Bank Indonesia regulation as at 31 December 2019, 2018, and 2017 were disclosed in Note 59. Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, in accordance with the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia’s approach in measuring the capital ratio is primarily based on capital regulatory (measured as 8% of risk-weighted assets) towards available capital resources. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Nilai tercatat/ Carrying value 957 Halaman – 5/216 – Page
  960. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) f. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 53. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) f. Capital risk management (continued) Profil Risiko Risk Profile Penilaian risiko ditekankan kepada jenis-jenis risiko sebagaimana yang ditetapkan oleh OJK, yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko strategis. Untuk mendapatkan profil risiko secara keseluruhan dari semua jenis risiko, Bank CIMB Niaga memberikan bobot risiko untuk setiap jenis risiko sesuai dengan risk appetite yang telah direncanakan/ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan laporan yang diserahkan ke OJK, profil risiko Bank CIMB Niaga secara keseluruhan pada tanggal 31 Desember 2019 dapat dikategorikan Moderat Rendah dengan kecenderungan Stabil. Risk assessment is emphasised on types of risks as determined by OJK such as credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, legal risk, compliance risk, reputation risk, and strategic risk. To obtain the overall risk profiles from all types of risks, Bank CIMB Niaga assigns risk weight for each type of risk in accordance with pre-determined risk appetite. Based on Bank CIMB Niaga’s report to OJK, Bank CIMB Niaga’s overall risk profile as at 31 December 2019 is Low Moderate with Stable trends. RISIKO KREDIT 53. CREDIT RISK Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bank CIMB Niaga gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Bank CIMB Niaga. Risiko kredit terutama berasal dari kredit yang diberikan kepada sektor konsumen dan komersial, kartu kredit, dan risiko kredit dari credit enhancement, seperti kredit derivatif (credit default swaps), garansi, letters of credit, endorsements, dan akseptasi. Credit risk is the risk of financial loss, if any of Bank CIMB Niaga’s customers, clients or market counterparties fail to fulfill their contractual obligations to Bank CIMB Niaga. Credit risk arises mainly from consumer and commercial loans, credit cards, and also arises from credit enhancement provided, such as credit derivatives (credit default swaps), guarantees, letters of credit, endorsements, and acceptances. Bank CIMB Niaga juga dipengaruhi oleh risiko kredit lainnya yang berasal dari investasi pada efek hutang (Obligasi Pemerintah dan efek-efek) dan eksposur lain yang timbul dari aktivitas perdagangan (eksposur perdagangan). Bank CIMB Niaga is also exposed to other credit risks arising from investments in debt securities (Government Bonds and marketable securities) and other exposures arising from its trading activities (trading exposures). Manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian atas risiko kredit dipusatkan dalam tim manajemen risiko kredit, yang bertanggung jawab kepada Direksi dan pemimpin tiap unit bisnis secara rutin. Management is prudent in managing its exposure to credit risk. The credit risk management and control are centralised in a credit risk management team, which reports to the Board of Directors and head of each business unit regularly. Faktor utama yang berperan dalam pengendalian dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan dan kematangan satuan kerja perkreditan dalam membuat analisis kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis. Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio dan risiko kredit merupakan tanggung jawab dari Komite Manajemen Risiko. The main factor that controls and reduces credit risk is the ability and maturity of the credit units to analyze the credit, which results in a balance between credit risk and business development consideration. At the same time, portfolio management and credit risk is the responsibility of the Risk Management Committee. 958 Halaman – 5/217 – Page
  961. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan, dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian, dan korelasi wanprestasi antar rekanan. The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies depend on changes in market variables, expected future cash flows, and the passage of time. The credit assessment of asset portfolio entails further estimations such as the likelihood of defaults occurring of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties. Bank CIMB Niaga memiliki model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini akan digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Bank CIMB Niaga mempertimbangkan tiga komponen: (i) estimasi kerugian saat debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi liabilitasnya; (ii) estimasi tingkat eksposur saat debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi liabilitasnya baik pada on-balance sheet maupun off-balance sheet; dan (iii) estimasi kerugian yang harus ditanggung oleh Bank CIMB Niaga atas liabilitas yang telah wanprestasi. Bank CIMB Niaga has the models to support the quantification of credit risk. These rating and scoring models will be used for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring credit risk of loans, Bank CIMB Niaga considers three components: (i) loss estimation when debtor or counterparts cannot fulfilled their contractual obligations; (ii) estimation of the exposure when a debtors or counterparts cannot fulfilled their obligations, both at on-balance sheet and off-balance sheet; and (iii) loss estimation on the defaulted obligations which Bank CIMB Niaga should bear. Untuk memantau risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank CIMB Niaga melakukan analisis terhadap portofolio kredit melalui pendekatan secara statistik berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur atau rekanan. Indikator "Peringatan Dini" ditentukan melalui proyeksi dan pemantauan limit. Metode yang digunakan dalam memantau portofolio secara reguler adalah matriks transisi dan Gross Roll Rate Model. To manage and monitor credit risk, Bank CIMB Niaga performs portfolio analysis regularly through statistical method based on portfolio segmentation and credit quality from debtors or counterparts. “Early Warning” indicators are established through forecasting and limit monitoring. Several methods used in regular portfolio monitoring are transition matrix and Gross Roll Rate Model. Penetapan Kebijakan Limit dan pemantauan juga dilakukan secara rutin, antara lain: Batas Maksimum Pemberian Kredit, segmentasi bisnis (kategori debitur), jenis mata uang, dan sektor ekonomi. Bank CIMB Niaga telah menetapkan limit-limit untuk memantau kualitas portofolio kredit ritel, termasuk didalamnya kredit ritel yang diberikan kepada individu, dalam jangka waktu tertentu/cicilan atau berulang dan kredit yang diberikan secara langsung atau tidak langsung kepada debitur. Policy and Limits monitoring is conducted on regular basis including: Legal Lending Limit, business segmentation (category of debtor), type of currency, and economic sectors. Bank CIMB Niaga has set the limits to monitor the quality of retail credit portfolio, covering the types of loans which granted to individuals, within a specific period/installment or revolving and direct or indirect lending to the debtor. (ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (ii) Risk limit control and mitigation policies Bank CIMB Niaga mengelola, membatasi, dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit dimanapun risiko tersebut teridentifikasi secara khusus, terhadap debitur individu dan kelompok, dan industri serta geografis. Bank CIMB Niaga manages, limits, and controls concentrations of credit risk wherever they are identified in particular, to individual counterparties and groups, and to industries and geographical. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 53. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 959 Halaman – 5/218 – Page
  962. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (lanjutan) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (ii) Risk limit control and mitigation policies (continued) Bank CIMB Niaga menentukan tingkat risiko kredit yang dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang bisa diterima yang terkait dengan satu debitur, atau kelompok debitur, dan berdasarkan segmen geografis dan industri. Risiko ini dimonitor dengan basis revolving dan akan ditelaah secara tahunan atau dengan frekuensi yang lebih sering jika diperlukan. Bank CIMB Niaga structures the levels of credit risk and undertakes by placing limits on the amount of risk accepted in relation to one borrower, or groups of borrowers, and to geographical and industry segments. Such risks are monitored on a revolving basis and subject to an annual or more frequent review, when considered necessary. Eksposur pada satu debitur termasuk bank dan perantara (broker) juga dibatasi oleh sublimit yang mencakup eksposur laporan posisi keuangan dan rekening administratif, dan batas risiko pengiriman harian sehubungan dengan unsur yang diperdagangkan seperti kontrak forward untuk nilai tukar mata uang asing. Eksposur aktual terhadap batas yang telah ditetapkan dimonitor secara harian. The exposure to any one borrower including banks and brokers is further restricted by sublimits covering on statement of financial position and administrative accounts, and daily delivery risk limits in relation to trading items such as forward foreign exchange contracts. Actual exposures against limits are monitored daily. Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi, telaahan kredit secara periodik, dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi. Lending limits are reviewed following market changing and economic conditions, periodic credit reviews, and assessments of probability of default. Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini: Some other specific control and mitigation measures are outlined belows: Agunan Collateral Bank CIMB Niaga menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit antara lain adalah: • Kas (termasuk simpanan dari nasabah); • Tanah dan/atau bangunan; • Standby LC/Bank Garansi yang diterima Bank CIMB Niaga; • Mesin; • Kendaraan bermotor; • Piutang dagang; • Bahan baku / barang dagangan (persediaan); dan • Saham atau surat berharga lainnya. Bank CIMB Niaga employs policies to mitigate credit risk, by asking collateral to secure the repayment of loans if the main source of debtor’s payment is based on its cash flow were not fulfilled. Collateral types that can be used for working capital and investment loans to mitigate the risk are such as: Pemberian pembiayaan dan kredit jangka panjang kepada entitas korporasi (modal kerja dan investasi) pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank CIMB Niaga akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi penurunan nilai atas kredit yang diberikan. 960 Halaman – 5/219 – Page • • • • • • • • Cash (including deposits from customers); Land and/or building; Standby LC/Bank Guarantee received by Bank CIMB Niaga; Machinery; Vehicle; Trade receivables; Inventory; and Stock or other marketable securities. Longer term financing and lending to corporate entities (working capital and investment) are generally secured. In addition, in order to minimise the credit loss, Bank CIMB Niaga will ask additional collateral from the counterparty as soon as impairment indicators are identified for the relevant individual loans.
  963. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) Agunan (lanjutan) Collateral (continued) Agunan yang dimiliki sebagai jaminan atas aset keuangan selain untuk kredit yang diberikan ditentukan berdasarkan sifat dari instrumennya. Efek hutang, tresuri, dan tagihan kepada nasabah bank yang memenuhi syarat lainnya pada umumnya tanpa agunan, kecuali untuk asset-backed securities dan instrumen sejenis, yang dijaminkan dengan portofolio instrumen keuangan. Khususnya untuk nasabah korporasi, jaminan yang disyaratkan antara lain dapat berupa margin collateral. Collateral held as security for financial assets other than loans depend on the nature of the instrument. Debt securities, treasury, and other customer’s eligible bills are generally unsecured, except for asset-backed securities and similar instruments, which are secured by portfolios of financial instruments. Particularly for corporate customers, the required collateral can be in form of margin collateral. Jaminan untuk kredit konsumsi adalah aset yang dibiayai yaitu tanah dan/atau bangunan atau kendaraan bermotor. Secara umum, Bank CIMB Niaga mengharuskan rasio agunan terhadap kredit yang diberikan sebesar 125% pada awal kredit. Collateral for consumer loan is financed assets consisted of land and/or building or vehicle. Generally, Bank CIMB Niaga is requiring 125% of collateral ratio to total loans at inceptions. Batas pemberian (untuk derivatif) Lending limits (for derivative) Bank CIMB Niaga menetapkan batas pengendalian yang ketat atas posisi derivatif bersih (yang merupakan selisih antara kontrak pembelian dan penjualan) baik dalam hal jumlah maupun jangka waktu. Jumlah risiko kredit terbatas pada arus kas masuk bersih masa depan atas instrumen, dimana untuk derivatif hanyalah fraksi dari kontrak, atau nilai nosional yang menyatakan volume instrumen tersebut. Eksposur risiko kredit dan potensi eksposur dari pergerakan pasar dikelola sebagai bagian dari keseluruhan batas pemberian kredit kepada nasabah. Agunan dan jaminan lainnya tidak harus selalu didapatkan untuk eksposur instrumen risiko kredit, kecuali jika Bank CIMB Niaga mensyaratkan marjin deposito dari pihak rekanan. Bank CIMB Niaga maintains strict control limits on net open derivative positions (that is, the difference between purchase and sale contracts) in term of amount and term. The amount of credit risk is limited to expected future net cash inflows of instruments, which in relation to derivatives are only a fraction of the contract, or notional values used to express the volume of instruments outstanding. This credit risk exposure is managed as part of the overall lending limits with customers, together with potential exposures from market movements. Collateral or other security is not always obtained for credit risk exposures on these instruments, except where Bank CIMB Niaga requires margin deposits from counterparties. Risiko settlement timbul jika pembayaran dalam bentuk uang tunai, efek atau saham dilakukan dengan harapan akan dapat menerima hak yang setara dengan kas atau efek. Batas penyelesaian harian ditetapkan untuk setiap debitur untuk menutupi jumlah agregat penyelesaian risiko yang berasal dari transaksi pasar harian Bank CIMB Niaga. Settlement risk arises in any situation where a payment in cash, securities or equities is made with an expectation of receiving an equivalent cash or securities. Daily settlement limits are established for each counterparty to cover the aggregate of all settlement risk arising from Bank CIMB Niaga’s market transactions on any single day. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 53. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 961 Halaman – 5/220 – Page
  964. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 53. 962 RISIKO KREDIT (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. CREDIT RISK (continued) Kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto Master netting arrangements Salah satu cara Bank CIMB Niaga membatasi eksposur kerugian kredit adalah dengan melakukan kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting arrangements) dengan pihak counterparty yang memiliki volume transaksi yang signifikan. Secara umum, kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto tidak selalu mengarah pada saling hapus aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, karena transaksi-transaksi tersebut biasanya diselesaikan secara bruto atau pada sebagian besar kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto saling hapus hanya terjadi dalam hal wanprestasi. Namun risiko kredit atas suatu kontrak akan terminimalisasi dengan kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto apabila terjadi wanprestasi, dimana seluruh saldo dengan pihak counterparty akan dihapus dan diselesaikan secara neto. Eksposur risiko kredit Bank CIMB Niaga secara keseluruhan atas instrumen derivatif yang terkait dengan kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto dapat berubah secara substansial dalam periode yang singkat sesuai dengan transaksi yang mempengaruhi kesepakatan tersebut. One of Bank CIMB Niaga’s approach to restrict its exposure to credit losses is by entering into master netting arrangements with counterparties with which it undertakes a significant volume of transactions. Master netting arrangements do not generally result in an off-set of assets and liabilities of the consolidated statements of financial position, as the transactions are either usually settled on a gross basis or under mostly netting agreements, the right of set off is triggered only on default. However the credit risk associated with favourable contracts is reduced by a master netting arrangement to the extent that if a default occurs, all amounts with the counterparty are terminated and settled on a net basis. Bank CIMB Niaga’s overall exposure to credit risk on derivative instruments subject to master netting arrangements can change substantially within a short period, as it is affected by each transaction subject to the arrangement. Batasan-batasan keuangan (komitmen yang terkait dengan kredit dan loan book) Financial terms (for commitments related credit and loan book) Tujuan utama instrumen ini adalah untuk memastikan adanya ketersediaan dana untuk nasabah ketika dibutuhkan. Bank garansi dan standby letter of credit memiliki risiko kredit yang hampir sama dengan kredit yang diberikan. Dokumentasi dan commercial letters of credit yang dibuat oleh Bank CIMB Niaga atas nama nasabah memberikan otorisasi kepada pihak ketiga untuk mencairkan drafts tersebut sampai jumlah yang telah ditetapkan dengan syarat dan ketentuan tertentu dijaminkan pada pengiriman barang terkait sehingga instrumen ini memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kredit yang diberikan secara langsung. The primary purpose of these instruments is to ensure that funds are available to a customer as needed. Bank guarantees and standby letters of credit almost carry the same credit risk as loans. Documentary and commercial letters of credit which are written by Bank CIMB Niaga on behalf of a customer, authorizing a third party to draw drafts up to a stipulated amount under specific terms and conditions are collateralised by the underlying shipments of goods to which they relate and therefore carrying less risk than a direct loan. Bank CIMB Niaga memonitor jangka waktu jatuh tempo komitmen kredit oleh karena komitmen dengan jangka waktu yang lebih lama pada umumnya memiliki risiko kredit yang lebih besar dibandingkan dengan komitmen yang memiliki jangka waktu yang lebih pendek. Bank CIMB Niaga monitors the term to maturity of credit commitments because longer term commitments generally have a greater degree of credit risk than shorter term commitments. (iii) Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan (iii) Impairment and provisioning policies Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian atas posisi keuangan (berdasarkan bukti objektif atas penurunan nilai). Halaman – 5/221 – Page Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the consolidated statements of financial position (based on objective evidence of impairment).
  965. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya. (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements. Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan konsolidasian – neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: Credit risk exposures relating to consolidated statements of financial position’s assets – net of allowance of possible losses as at 31 December 2019, 2018, and 2017 are as follows: Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain 2018December 20172017 11,395,695 2,162,195 10,435,254 3,093,901 11,522,696 3,574,267 12,104,730 9,227,275 13,314,199 1,288,761 7,465,837 3,208,067 298,794 7,208,650 3,168,781 959,059 11,194,702 1,288,293 2,031,976 5,757,240 14,371,087 1,633,901 7,242,783 15,123,088 3,125,982 14,208,086 7,637,418 522,857 725,478 593,593 1,084,759 280,293 89,912,490 96,159,231 95,314,863 45,503,575 52,761,445 40,252,427 45,953,601 38,674,622 43,829,217 188,177,510 182,365,259 177,818,702 3,767,071 3,659 1,239,731 4,462,483 3,659 1,257,224 4,184,965 3,659 1,191,635 Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets 2,762,689 4,492,100 1,286,743 256,984,583 251,691,504 251,590,699 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans, consumer financing receivables and financing lease receivables Working capital Investment Consumer CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan Modal kerja 2019 963 Halaman – 5/222 – Page
  966. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December 2019, 2018, and 2017 are as follows: 2019 2018December 20172017 Fasilitas kredit kepada nasabah yang CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Unused loan facilities granted 10,222,158 4,998,735 65,329 12,003,474 4,574,871 64,148 11,195,060 1,218,324 95,305 2,159,588 4,411,683 3,532,770 4,505,446 2,713,810 4,892,293 21,857,493 24,680,709 20,114,792 - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank CIMB Niaga pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset neraca, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The table above represents maximum of credit risk exposure to Bank CIMB Niaga as at 31 December 2019, 2018, and 2017 without taking into account of any collateral held or other credit enhancements attached. For on balance sheet assets, the exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the consolidated statements of financial position. Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember 2019, 72,05% (2018: 71,64%; 2017: 69,33%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari kredit yang diberikan. As shown above, as at 31 December 2019, 72.05% (2018: 71.64%; 2017: 69.33%) of the total maximum exposure is derived from loans. Manajemen yakin akan kemampuan Bank CIMB Niaga untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to Bank CIMB Niaga resulting from its loan based on the following: • Bank CIMB Niaga telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut; • Bank CIMB Niaga has a documented credit policy and procedures that covers all aspects of Bank CIMB Niaga’s lending activities. Loan transactions must adhere to the requirements of Bank CIMB Niaga’s policy; • Bank CIMB Niaga telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang disiplin; • Bank CIMB Niaga has early problem detection system through “early warning system” and diciplined monitoring; • Seluruh kredit diberikan dengan agunan kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kartu kredit, personal loan, dan fasilitas antar bank; dan • All loans are secured by collateral, except for certain loans such as credit card, personal loan, and interbank loans; and 964 Halaman – 5/223 – Page
  967. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Manajemen yakin akan kemampuan Bank CIMB Niaga untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan) Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to Bank CIMB Niaga resulting from its loan based on the following: (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 96,14% (2018: 95,94%; 2017: 94,83%) dari portfolio kredit yang diberikan dikategorikan sebagai tidak mengalami penurunan nilai. As at 31 December 2019, 96.14% (2018: 95.94%; 2017: 94.83%) of the loans is classified as unimpaired. Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure a) Sektor geografis a) Geographical sectors Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Untuk tabel ini, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi. The following tables describe Bank CIMB Niaga and Subsidiaries credit exposure at their carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit enhancements), as 31 December 2019, 2018, and 2017. For these tables, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken. 2019 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, Piutang pembiayaan konsumen, dan Piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jawa Barat/ West Java Jawa Tengah/ Central Java Jawa Timur/ East Java Anak Sumatera/ Sumatera Subsidiaries Perusahaan/ Jumlah/ Total 11,395,695 2,162,195 - - - - - - 11,395,695 2,162,195 12,133,873 - - - - - - 12,133,873 1,288,761 7,482,857 3,177,752 11,119 10,149 12,601 11,612 5,860 - 1,288,761 7,482,857 3,229,093 2,031,976 5,757,240 14,371,087 - - - - - - 2,031,976 5,757,240 14,371,087 522,857 725,478 - - - - - - 522,857 725,478 55,481,873 7,055,031 8,084,421 10,189,825 5,075,260 7,307,960 36,040,789 36,780,316 4,946,591 6,129,149 1,478,346 1,319,686 917,218 1,867,763 1,320,998 2,086,768 2,425,100 2,476,024 3,157,317 4,214 173,544 - 197,016 - 197,414 - 4,662 - 37,118 - 992,898 3,192,188 196,699,366 36,063 18,351,497 60,465 11,150,083 61,931 13,246,752 22,026 8,521,326 66,348 12,318,410 3,254,413 3,254,413 93,194,370 47,129,042 53,914,119 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer 3,767,071 4,214 Acceptance receivables Investments 1,239,731 3,192,188 263,541,847 Accrued interest income Other assets Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for (6,557,264) penurunan nilai 256,984,583 impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jakarta/ Jakarta Indonesia Timur/ East Indonesia 965 Halaman – 5/224 – Page
  968. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographical sectors (continued) Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Untuk tabel ini, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi (lanjutan). The following tables describe Bank CIMB Niaga and Subsidiaries credit exposure at their carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit enhancements), as 31 December 2019, 2018, and 2017. For these tables, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken (continued). 2018 Jakarta/ Jakarta CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, Piutang pembiayaan konsumen, dan Piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jawa Barat/ West Java Jawa Tengah/ Central Java Jawa Timur/ East Java Indonesia Timur/ East Indonesia Anak Perusahaan/ Subsidiaries Sumatera/ Sumatera Jumlah/ Total 10,435,254 3,093,901 - - - - - - 10,435,254 3,093,901 9,240,574 - - - - - - 9,240,574 298,794 7,224,705 3,132,466 30,755 11,141 8,629 2,023 6,489 - 298,794 7,224,705 3,191,503 1,633,901 7,242,783 15,123,088 - - - - - - 1,633,901 7,242,783 15,123,088 593,593 1,084,759 - - - - - - 593,593 1,084,759 62,067,197 32,538,432 34,494,466 4,774,435 633,658 2,865,518 9,606,646 1,943,704 1,236,845 10,616,290 1,870,240 1,956,098 3,529,671 4,214 230,928 - 216,109 - 443,546 - 984,707 4,921,599 197,644,104 38,444 8,573,738 61,239 13,075,684 74,115 14,968,918 4,096,428 1,731,176 1,682,009 21,119 7,532,755 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 7,716,667 3,333,734 3,099,088 42,229 77,600 14,275,807 2,204,906 2,204,906 98,877,663 42,050,944 47,538,930 4,462,483 4,214 1,257,224 4,921,599 258,275,912 (6,584,408) 251,691,504 966 Halaman – 5/225 – Page Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Consumer financing Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses
  969. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographical sectors (continued) Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Untuk tabel ini, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi (lanjutan). The following tables describe Bank CIMB Niaga and Subsidiaries credit exposure at their carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit enhancements), as 31 December 2019, 2018, and 2017. For these tables, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken (continued). 2017 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, Piutang pembiayaan konsumen, dan Piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jawa Barat/ West Java Jawa Tengah/ Central Java Jawa Timur/ East Java Indonesia Timur/ East Indonesia Anak Sumatera/ Sumatera Subsidiaries Perusahaan/ Jumlah/ Total 11,522,696 3,574,267 - - - - - - 11,522,696 3,574,267 13,323,713 - - - - - - 13,323,713 959,059 11,214,982 1,273,774 18,500 5,573 6,881 - 1,841 - 959,059 11,214,982 1,306,569 3,125,982 14,208,086 7,637,418 280,293 - - - - - - 3,125,982 14,208,086 7,637,418 280,293 63,234,255 27,959,011 29,942,879 3,259,994 4,464 4,070,463 1,656,637 3,196,034 137,543 - 9,108,040 2,442,057 1,252,815 312,461 - 11,612,520 2,820,973 2,599,941 382,155 - 2,767,940 1,654,656 1,553,361 10,532 - 7,390,663 4,774,047 3,369,430 82,280 - 3,729,691 - 98,183,881 41,307,381 45,644,151 4,184,965 4,464 895,416 1,716,242 194,132,531 49,104 9,128,281 59,021 13,179,967 86,256 17,508,726 21,413 6,007,902 80,425 15,698,686 3,729,691 1,191,635 1,716,242 259,385,784 Dikurangi: Cadangan kerugian Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for (7,795,085) penurunan nilai 251,590,699 impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jakarta/ Jakarta 967 Halaman – 5/226 – Page
  970. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographical sectors (continued) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah: Credit risk exposure relating to off-balance sheet items are as follows: 2019 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Indonesia Timur/ East Sumatera/ Anak Perusahaan/ Jumlah/ Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total 10,137,446 4,844,569 38,268 4,976 144,630 18,360 164 9,536 394 78,195 7,427 325 96 1,052 784 - 10,222,158 4,998,735 65,329 1,841,022 2,642,535 52,927 643,332 162,300 122,854 88,293 136,046 6,473 135,701 8,573 731,215 - 2,159,588 4,411,683 19,503,840 864,225 295,248 309,961 142,595 741,624 - 21,857,493 Unused loan facilities granted - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued 2018 Jakarta/ Jakarta Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Jawa Barat/ West Java Jawa Tengah/ Central Java Indonesia Timur/ East Indonesia Jawa Timur/ East Java Sumatera/ Sumatera Anak Perusahaan/ Subsidiaries Jumlah/ Total 9,961,752 3,294,586 33,522 203,606 1,200,009 20,928 349,113 51,474 1,183 484,486 7,181 188,674 28,802 133 815,843 1,201 - 12,003,474 4,574,871 64,148 2,680,201 2,557,221 18,527,282 68,844 645,477 2,138,864 458,695 130,699 991,164 243,758 303,683 1,039,108 103,598 321,207 81,272 764,768 1,663,084 - 3,532,770 4,505,446 24,680,709 Unused loan facilities granted - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2017 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Jakarta/ Jawa Barat/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Indonesia Timur/ East Sumatera/ Anak Perusahaan/ Jumlah/ Jakarta West Java Central Java East Java Indonesia Sumatera Subsidiaries Total 6,629,611 1,102,673 63,285 582,895 13,337 21,133 1,083,611 50,604 1,423 1,587,021 15,252 6,326 243,459 28,785 286 1,068,463 7,673 2,852 - 11,195,060 1,218,324 95,305 2,058,773 3,125,604 51,062 503,802 261,947 108,315 270,710 290,421 1,999 91,940 69,319 772,211 - 2,713,810 4,892,293 12,979,946 1,172,229 1,505,900 2,169,730 366,469 1,920,518 - 20,114,792 968 Halaman – 5/227 – Page Unused loan facilities granted - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued
  971. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) Sektor industri b) Industry sectors Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Pemerintah/ Government Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Lembaga keuangan bukan Bank/ Financial institution non Banks Bank/ Bank 11,395,695 - 2,162,195 10,894,566 1,239,307 1,007,355 809,405 147,630 978,803 786,004 2,031,976 5,757,240 14,371,087 The following tables describes Bank CIMB Niaga and Subsidiaries credit exposure at carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit enhancements) as categorised by the industry sectors as at 31 December 2019, 2018, and 2017. - 2019 613,570 2,287,166 337,505 - Perusahaan lainnya/ Others company Perseorangan/ Individual Jumlah/ Total - - 11,395,695 2,162,195 - - 12,133,873 - 1,288,761 7,482,857 3,229,093 - 2,031,976 5,757,240 14,371,087 527,561 3,209,533 1,296,179 - 522,857 - 99,697 166,269 315,234 144,278 522,857 725,478 1,980 270,135 47,062,296 2,699,785 562,663 1,000 99,021 8,776,105 4,060,377 2,485,530 2,490 3,214 20,639 9,976,760 75,035,806 40,795,208 6,914 3,764,581 680,703 3,192,188 128,823,907 11,396,422 3,285,641 53,907,205 169,233 68,902,779 93,194,370 47,129,042 53,914,119 3,767,071 4,214 1,239,731 3,192,188 263,541,847 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (6,557,264) 256,984,583 Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 53. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 969 Halaman – 5/228 – Page
  972. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued) Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan). Pemerintah/ Government Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Lembaga keuangan bukan Bank/ Financial institution non Banks Bank/ Bank 10,435,254 - 3,093,901 8,777,854 462,720 1,481,652 302,992 12,194 905,254 868,349 1,633,901 7,242,783 15,123,088 The following tables describes Bank CIMB Niaga and Subsidiaries credit exposure at carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit enhancements) as categorised by the industry sectors as at 31 December 2019, 2018, and 2017(continued). - 2018 171,300 1,892,545 404,362 - Perusahaan lainnya/ Others company Perseorangan/ Individual 115,300 2,945,254 1,615,800 - Jumlah/ Total - 10,435,254 3,093,901 - 9,240,574 - 298,794 7,224,705 3,191,503 - 1,633,901 7,242,783 15,123,088 593,593 - 136,957 131,128 354,555 462,119 593,593 1,084,759 342,137 45,933,254 2,603,902 493,623 95,889 1,000 84,879 8,758,668 8,762,593 4,711,933 3,214 28,417 16,105,492 77,472,598 33,019,004 219 4,366,594 633,448 4,921,599 125,444,371 10,038,570 3,826,384 47,538,711 168,343 62,034,127 98,877,663 42,050,944 47,538,930 4,462,483 4,214 1,257,224 4,921,599 258,275,912 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (6,584,408) 251,691,504 970 Halaman – 5/229 – Page Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses
  973. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued) Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan). Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, Piutang pembiayaan konsumen, dan Piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Lembaga keuangan bukan Bank/ Financial institution non Banks Bank/ Bank 11,522,696 - 3,574,267 12,490,816 832,897 4,408,334 255,893 212,466 872,949 219,000 3,125,982 14,208,086 7,637,418 2017 590,900 3,726,364 136,992 Perusahaan lainnya/ Others company Perseorangan/ Individual Jumlah/ Total - - 11,522,696 3,574,267 - - 13,323,713 - 959,059 11,214,982 1,306,569 - 3,125,982 14,208,086 7,637,418 155,693 2,207,335 694,684 - - - 71,240 13,300 73,305 122,448 280,293 89,633 - 2,425,110 510,092 - 3,581,816 3,293,109 - 82,403,315 31,422,633 2,136 9,684,007 6,081,547 45,642,015 98,183,881 41,307,381 45,644,151 259,508 53,998,366 1,000 80,353 8,799,374 3,464 23,016 11,368,961 4,184,965 653,994 1,716,242 123,514,302 174,764 61,704,781 4,184,965 4,464 1,191,635 1,716,242 259,385,784 - Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (7,795,085) 251,590,699 Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Consumer financing receivable Financing lease receivable Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pemerintah/ Government The following tables describes Bank CIMB Niaga and Subsidiaries credit exposure at carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit enhancements) as categorised by the industry sectors as at 31 December 2019, 2018, and 2017(continued). 971 Halaman – 5/230 – Page
  974. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued) Eksposur resiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Pemerintah/ Government Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2019 Perusahaan lainnya/ Others company Perseorangan/ Individual Jumlah/ Total - - 584,242 30,433 - 9,635,525 4,851,964 - 2,391 116,338 65,329 10,222,158 4,998,735 65,329 - - 614,675 2,159,588 4,411,683 21,058,760 184,058 2,159,588 4,411,683 21,857,493 Lembaga keuangan bukan Bank/ Financial institution non Banks Bank/ Bank Perusahaan lainnya/ Others company Perseorangan/ Individual Jumlah/ Total 17,461 2,500 - 745,401 58,226 - 10,268,326 4,514,118 - 972,286 27 64,148 12,003,474 4,574,871 64,148 - 19,961 803,627 3,532,770 4,505,446 22,820,660 1,036,461 3,532,770 4,505,446 24,680,709 Lembaga keuangan bukan Bank/ Financial institution non Banks Bank/ Bank Unused loan facilities granted - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrecovable letters of credit Guarantees issued 2018 - Pemerintah/ Government Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Lembaga keuangan bukan Bank/ Financial institution non Banks Bank/ Bank Pemerintah/ Government Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Modal kerja Investasi Konsumsi Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Credit risk exposure relating to the administrative accounts items as at 31 December 2019, 2018, and 2017. Unused loan facilities granted - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrecovable letters of credit Guarantees issued 2017 Perusahaan lainnya/ Others company Perseorangan/ Individual Jumlah/ Total - 18,954 2,500 - 534,618 86,413 - 8,575,711 741,267 - 2,065,777 388,144 95,305 11,195,060 1,218,324 95,305 - 21,454 621,031 2,713,810 4,892,293 16,923,081 2,549,226 2,713,810 4,892,293 20,114,792 972 Halaman – 5/231 – Page Unused loan facilities granted - committed Working capital Investment Consumer Outstanding irrecovable letters of credit Guarantees issued
  975. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: 2019 Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain 2018 December 2017 2017 11,395,695 2,162,195 10,435,254 3,093,901 11,522,696 3,574,267 12,104,730 9,227,275 13,314,199 1,288,761 7,465,837 3,208,067 298,794 7,208,650 3,168,781 959,059 11,194,702 1,288,293 2,031,976 5,757,240 14,371,087 1,633,901 7,242,783 15,123,088 3,125,982 14,208,086 7,637,418 522,857 725,478 593,593 1,084,759 280,293 89,912,490 45,503,575 52,761,445 188,177,510 96,159,231 40,252,427 45,953,601 182,365,259 95,314,863 38,674,622 43,829,217 177,818,702 3,767,071 3,659 1,239,731 2,762,689 256,984,583 4,462,483 3,659 1,257,224 4,492,100 251,691,504 4,184,965 3,659 1,191,635 1,286,743 251,590,699 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans, consumer financing receivables and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi As at 31 December 2019, 2018, and 2017 credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows: 973 Halaman – 5/232 – Page
  976. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas (lanjutan): CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain As at 31 December 2019, 2018, and 2017credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows (continued): 2019 Telah jatuh tempo Tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 11,395,695 2,162,195 - - 11,395,695 2,162,195 12,124,138 - 9,735 12,133,873 1,288,761 7,482,857 3,214,093 - 15,000 1,288,761 7,482,857 3,229,093 2,031,976 5,757,240 14,371,087 - - 2,031,976 5,757,240 14,371,087 522,857 725,478 - - 522,857 725,478 85,739,097 44,378,991 48,494,754 3,711,102 255,413 1,033,027 3,744,171 2,494,638 1,131,925 93,194,370 47,129,042 50,659,706 2,812,471 3,767,071 3,659 420,569 - 21,373 555 3,254,413 3,767,071 4,214 1,239,731 2,762,689 250,274,840 5,420,111 429,499 7,846,896 1,239,731 3,192,188 263,541,847 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (6,557,264) 256,984,583 974 Halaman – 5/233 – Page Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Consumer financing receivables and financing lease receivables Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses
  977. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas (lanjutan): Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain 2018 Telah jatuh tempo Tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 10,435,254 3,093,901 - - 10,435,254 3,093,901 9,230,490 - 10,084 9,240,574 298,794 7,224,705 3,176,503 - 15,000 298,794 7,224,705 3,191,503 1,633,901 7,242,783 15,123,088 - - 1,633,901 7,242,783 15,123,088 593,593 1,084,759 - - 593,593 1,084,759 93,994,065 39,498,012 43,111,906 674,927 298,178 1,114,263 4,208,671 2,254,754 1,107,855 98,877,663 42,050,944 45,334,024 1,623,814 525,032 56,060 2,204,906 555 4,462,483 4,214 429,499 8,082,478 1,257,224 4,921,599 258,275,912 4,462,483 3,659 1,257,224 4,492,100 247,581,034 2,612,400 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (6,584,408) 251,691,504 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Consumer financing receivables and financing lease receivables Factoring receivable Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired As at 31 December 2019, 2018, and 2017credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows (continued): 975 Halaman – 5/234 – Page
  978. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas (lanjutan): CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen, dan Piutang sewa pembiayaan Modal kerja Investasi Konsumsi Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang Tagihan akseptasi Penyertaan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain 2017 Telah jatuh tempo Tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired As at 31 December 2019, 2018, and 2017credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows (continued): Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 11,522,696 3,574,267 - - 11,522,696 3,574,267 13,314,199 - 9,514 13,323,713 959,059 11,214,982 1,291,569 - 15,000 959,059 11,214,982 1,306,569 3,125,982 14,208,086 7,637,418 - - 3,125,982 14,208,086 7,637,418 280,293 - - 280,293 92,209,329 37,630,372 39,627,987 472,460 848,349 1,233,375 5,502,092 2,828,660 1,053,098 98,183,881 41,307,381 41,914,460 2,645,694 1,029,251 54,746 3,729,691 805 4,184,965 4,464 429,499 9,893,414 1,191,635 1,716,242 259,385,784 4,184,965 3,659 1,191,635 1,286,743 245,908,935 3,583,435 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (7,795,085) 251,590,699 976 Halaman – 5/235 – Page Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds Trading Available-for-sale Held-to-maturity Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans consumer financing receivables, and financing lease receivables Working capital Investment Consumer Consumer financing receivables and financing lease receivables Factoring receivable Acceptance receivables Investments Accrued interest income Other assets Less: Allowance for impairment losses
  979. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) Analisis umur kredit yang diberikan yang “telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 3,795 356,154 3,351,153 3,711,102 Aging analysis of loans that are “past due but not impaired” as at 31 December 2019, 2018, and 2017are set out belows: 2019 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer 82,025 148,329 25,059 255,413 523,920 317,614 191,493 1,033,027 Jumlah/Total 609,740 822,097 3,567,705 4,999,542 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 2018 Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 426,204 45,670 203,053 674,927 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer 146,555 76,737 74,886 298,178 574,258 276,589 263,416 1,114,263 Jumlah/Total 1,147,017 398,996 541,355 2,087,368 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 2017 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 136,272 238,436 97,752 472,460 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer 331,579 202,597 314,173 848,349 660,797 325,982 246,596 1,233,375 Jumlah/Total 1,128,648 767,015 658,521 2,554,184 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Modal kerja/ Working capital 977 Halaman – 5/236 – Page
  980. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, rincian kualitas kredit yang diberikan yang “belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai” berdasarkan kolektibilitas sebagai berikut: Credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2019 and 31 December 2018, can be assessed by reference to the collectibility is as follows: 2019 Lancar/ Pass Modal kerja Investasi Konsumsi 85,022,974 44,183,465 46,698,915 175,905,354 Dalam perhatian khusus/ Special mention 716,123 195,526 1,795,839 2,707,488 Jumlah/ Total 85,739,097 44,378,991 48,494,754 178,612,842 Working capital Investment Consumer 2018 Lancar/ Pass Modal kerja Investasi Konsumsi 93,055,655 38,875,325 41,255,000 173,185,980 Dalam perhatian khusus/ Special mention 938,410 622,687 1,856,906 3,418,003 Jumlah/ Total 93,994,065 39,498,012 43,111,906 176,603,983 Working capital Investment Consumer 2017 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Lancar/ Pass Modal kerja Investasi Konsumsi 91,548,546 36,972,652 37,494,689 166,015,887 Dalam perhatian khusus/ Special mention 660,783 657,720 2,133,298 3,451,801 978 Halaman – 5/237 – Page Jumlah/ Total 92,209,329 37,630,372 39,627,987 169,467,688 Working capital Investment Consumer
  981. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang “belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai” adalah: Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follows: - Lancar Aset seluruhnya hampir dapat dipastikan akan diterima kembali sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank CIMB Niaga; dan - Pass There is a high likelihood of the assets being recovered in full and therefore no cause for concern to Bank CIMB Niaga; and - Dalam Perhatian Khusus Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Namun, dalam hal ini belum terdapat keterlambatan secara aktual dimana pembayaran masih dilakukan pada saat jatuh tempo dan diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga. - Special Mention There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due. However, these have not yet converted to actual delinquency and the counterparty is continuing to make payments when due and is expected to settle all outstanding amount of principals and interests. (v) Kredit yang diberikan (v) Loans Ikhtisar kredit yang diberikan adalah: Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired 163,068,069 20,544,315 183,612,384 2019 Mengalami penurunan nilai/ Impaired 5,959,917 1,410,817 7,370,734 Jumlah/ Total 169,027,986 21,955,132 190,983,118 (5,984,978) 184,998,140 Rupiah Foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah Mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Loans are summarised as follows: 979 Halaman – 5/238 – Page
  982. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (v) Kredit yang diberikan (lanjutan) (v) Loans (continued) Ikhtisar kredit yang diberikan adalah (lanjutan): Rupiah Mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Loans are summarised as follows (continued): 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired 155,990,055 22,701,296 178,691,351 5,450,183 2,121,097 7,571,280 Jumlah/ Total 161,440,238 24,822,393 186,262,631 (5,951,354) 180,311,277 Rupiah Foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses 2017 Rupiah Mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired 147,293,957 24,727,915 172,021,872 7,405,896 1,977,954 9,383,850 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Mata uang asing: Deposito berjangka Call money Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 154,699,853 26,705,869 181,405,722 (6,984,706) 174,421,016 (vi) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Call money Jumlah Rupiah Jumlah/ Total Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Rupiah Foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses (vi) Placement with other banks and Bank Indonesia 2019 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 5,855,219 100,000 5,955,219 - 5,855,219 100,000 5,955,219 5,039,347 1,129,572 6,168,919 12,124,138 9,735 9,735 9,735 5,039,347 1,139,307 6,178,654 12,133,873 (19,408) 12,104,730 (9,735) - (29,143) 12,104,730 980 Halaman – 5/239 – Page Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Call money Total Rupiah Foreign currencies: Time deposits Call money Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses
  983. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. CREDIT RISK (continued) (vi) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (lanjutan) (vi) Placement with other banks and Bank Indonesia (continued) 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Jumlah Rupiah Mata uang asing: Deposito berjangka Call money Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 5,398,554 5,398,554 - 5,398,554 5,398,554 3,379,300 452,636 3,831,936 9,230,490 10,084 10,084 10,084 3,379,300 462,720 3,842,020 9,240,574 (3,215) 9,227,275 (10,084) - (13,299) 9,227,275 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Total Rupiah Foreign currencies: Time deposits Call money Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses 2017 Mata uang asing: Deposito berjangka Call money Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 8,094,946 8,094,946 - 8,094,946 8,094,946 4,395,870 823,383 5,219,253 13,314,199 9,514 9,514 9,514 4,395,870 832,897 5,228,767 13,323,713 13,314,199 (9,514) - (9,514) 13,314,199 Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Total Rupiah Foreign currencies: Time deposits Call money Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Jumlah Rupiah Jumlah/ Total 981 Halaman – 5/240 – Page
  984. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (vii) Marketable securities 2019 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Wesel Jangka Menengah Tagihan wesel ekspor Jumlah Rupiah Mata uang asing: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Tagihan wesel ekspor Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah: 1,240,544 9,927,025 305,446 11,473,015 15,000 15,000 1,240,544 9,927,025 15,000 305,446 11,488,015 276,214 132,247 104,235 512,696 11,985,711 15,000 276,214 132,247 104,235 512,696 12,000,711 (23,046) 11,962,665 (15,000) - (38,046) 11,962,665 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired 836,921 379,759 8,319,011 271,597 9,807,288 15,000 15,000 836,921 379,759 8,319,011 15,000 271,597 9,822,288 567,964 242,936 81,814 892,714 10,700,002 15,000 567,964 242,936 81,814 892,714 10,715,002 (23,777) 10,676,225 (15,000) - (38,777) 10,676,225 Bank Indonesia Certificates Bonds Medium term notes Bill receivables Total Rupiah Foreign currencies: Bank Indonesia Certificates Bonds Bill receivables Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses 2018 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Wesel Jangka Menengah Tagihan wesel ekspor Jumlah Rupiah Mata uang asing: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Tagihan wesel ekspor Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 982 Halaman – 5/241 – Page Jumlah/ Total Rupiah: Bank Indonesia Certificates Bank Indonesia Certificates Deposit Bonds Medium term notes Bill receivables Total Rupiah Foreign currencies: Bank Indonesia Certificates Bonds Bill receivables Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses
  985. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) 2017 Mata uang asing: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Tagihan wesel ekspor Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Mengalami penurunan nilai/ Impaired 255,893 3,799,916 8,205,302 334,381 12,595,492 15,000 15,000 255,893 3,799,916 8,205,302 15,000 334,381 12,610,492 608,418 215,410 46,290 870,118 13,465,610 15,000 608,418 215,410 46,290 870,118 13,480,610 (23,556) 13,442,054 (15,000) - (38,556) 13,442,054 Jumlah/ Total Rupiah: Bank Indonesia Certificates Bank Indonesia Certificates Deposit Bonds Medium term notes Bill receivables Total Rupiah Foreign currencies: Bank Indonesia Certificates Bonds Bill receivables Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Wesel jangka menengah Tagihan wesel ekspor Jumlah Rupiah Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired 983 Halaman – 5/242 – Page
  986. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) Tabel berikut menyajikan analisis atas obligasi pada efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: The table below presents an analysis of bonds in marketable securities by various rating agencies designation at 31 December 2019, 2018, and 2017: 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Lembaga Pemeringkat/ Rating Agencies Peringkat/ Rating Nilai wajar/ Fair value Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Clipan Finance Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pos Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Eatwell Culinary Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Jakarta Lingkar Barat Satu FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO FITCH PEFINDO AA idA idAAA idAAidAAA idAidAAA AAA idA A idA+ 510,541 235,740 212,176 202,836 190,483 152,232 147,284 110,870 102,447 100,231 92,359 2,057,199 Tersedia untuk dijual PT Indosat Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Waskita Karya Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Federal International Finance PT Astra Sedaya Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO S&P PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO FITCH PEFINDO FITCH idAAA idAAA idAAA AidAAA AAA idAAA idAAA idAAA AAA AAA AA idAA+ idAAA idA+ idA idAAA idAAA BB+ idAA idAAA idAAA AAA idAAAAA idAAAAA 1,017,119 648,597 614,219 450,135 447,942 422,816 329,014 285,551 273,404 223,853 202,393 197,719 196,238 192,948 150,099 124,320 106,241 94,962 78,479 59,591 57,496 45,612 39,147 38,175 26,263 20,026 16,168 6,358,527 984 Halaman – 5/243 – Page Rupiah Held-to-maturity PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Clipan Finance Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pos Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Eatwell Culinary Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Jakarta Lingkar Barat Satu Available-for-sale PT Indosat Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Waskita Karya Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Federal International Finance PT Astra Sedaya Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
  987. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) Tabel berikut menyajikan analisis atas obligasi pada efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): The table below presents an analysis of bonds in marketable securities by various rating agencies designation at 31 December 2019, 2018, and 2017(continued): 2019 Lembaga Pemeringkat/ Rating Agencies Peringkat/ Rating Nilai wajar/ Fair value Rupiah (lanjutan) Diperdagangkan PT Indosat Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Toyota Astra Financial Services Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Federal International Finance PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bussan Auto Finance Jumlah Rupiah Rupiah (continued) FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH FITCH FITCH FITCH FITCH PEFINDO FITCH FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO AAA AAA idAAA idAAA idAAA AAA AAA idAAA idAAA idAA AAAA AAA AA AAA idAAA AAA AA AA+ idAA+ idAA 203,407 200,497 184,098 140,959 76,601 72,928 60,226 59,385 40,112 39,896 39,452 30,139 27,232 25,474 20,207 20,116 15,067 10,373 6,196 1,025 101 1,273,491 9,689,217 Dollar Amerika Serikat Tersedia untuk dijual PT Pertamina (Persero) MOODYS Baa2 116,977 116,977 Diperdagangkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) MOODYS MOODYS Baa2 Baa2 8,361 6,909 15,270 132,247 United States Dollar Available-for-sale PT Pertamina (Persero) Trading PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) Total United States Dollar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah Dollar Amerika Serikat Trading PT Indosat Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Toyota Astra Financial Services Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Federal International Finance PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bussan Auto Finance Total Rupiah 985 Halaman – 5/244 – Page
  988. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) Tabel berikut menyajikan analisis atas obligasi pada efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): 2018 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Clipan Finance Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Pos Indonesia PT Eatwell Culinary Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Jakarta Lingkar Barat Satu PT Indosat Tbk Tersedia untuk dijual PT Indosat Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Federal International Finance PT Pegadaian (Persero) PT Indofood Sukses Makmur Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Astra Sedaya Finance PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Bank UOB Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) The table below presents an analysis of bonds in marketable securities by various rating agencies designation at 31 December 2019, 2018, and 2017(continued): Lembaga Pemeringkat/ Rating Agencies Peringkat/ Rating PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO idAA+ idA idAAA idAAA idAAA AAA idAAidAAA AAidAidA A+ idA idAAA 489,658 225,242 207,415 206,613 200,256 195,814 194,520 179,804 150,135 150,000 100,117 95,455 88,502 25,126 2,508,657 FITCH PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO S&P PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO AAA idAAA AidAAA idAAA AAA AAA idAAA idAA+ idAAA idAAA idAAA AAA idA+ idAAA idAAA BB+ idAAA idAAidAA AAA idAAA idAAAAA AAA idAAidAAA 895,946 608,754 432,819 419,998 358,197 331,089 247,336 240,079 227,737 217,029 205,085 158,643 157,758 142,973 117,694 111,917 99,964 97,408 91,195 70,050 55,588 50,573 42,933 36,734 36,076 25,359 18,790 10,861 5,508,585 986 Halaman – 5/245 – Page Nilai wajar/ Fair value Rupiah Held-to-maturity PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Clipan Finance Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Pos Indonesia PT Eatwell Culinary Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Jakarta Lingkar Barat Satu PT Indosat Tbk Available-for-sale PT Indosat Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Federal International Finance PT Pegadaian (Persero) PT Indofood Sukses Makmur Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Astra Sedaya Finance PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Bank UOB Indonesia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
  989. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) Tabel berikut menyajikan analisis atas obligasi pada efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): Rupiah (lanjutan) Diperdagangkan PT Waskita Karya Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Indosat Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Federal International Finance PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Surya Artha Nusantara Finance Bussan Auto Finance PT Indomobil Finance Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo The table below presents an analysis of bonds in marketable securities by various rating agencies designation at 31 December 2019, 2018, and 2017 (continued): 2018 Lembaga Pemeringkat/ Rating Agencies Peringkat/ Rating PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO FITCH FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO FITCH PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO PEFINDO FITCH FITCH idAidAAA idAAA idAAA AAA idAA+ AAAAA idAAA idAAA AAA idAAA idAAAA+ idAA+ idAA+ idAAidAA idA idAAA AAA A Jumlah Rupiah Nilai wajar/ Fair value 68,118 61,115 56,619 29,896 15,735 10,442 10,104 9,798 9,541 4,008 3,981 2,918 1,963 1,037 1,018 1,005 1,004 972 754 249 29 20 290,326 8,307,568 Dollar Amerika Serikat Tersedia untuk dijual PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia MOODYS MOODYS MOODYS Baa2 Baa2 Baa2 Diperdagangkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) 114,235 92,915 27,317 234,467 MOODYS MOODYS Baa2 Baa2 8,299 169 8,468 242,935 United States Dollar Available-for-sale PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Trading PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) Total United States Dollar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah Dollar Amerika Serikat Rupiah (continued) Trading PT Waskita Karya Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Indosat Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Federal International Finance PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Surya Artha Nusantara Finance Bussan Auto Finance PT Indomobil Finance Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo Total Rupiah 987 Halaman – 5/246 – Page
  990. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) Tabel berikut menyajikan analisis atas obligasi pada efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): 2017 Lembaga Pemeringkat/ Rating Agencies Peringkat/ Rating The table below presents an analysis of bonds in marketable securities by various rating agencies designation at 31 December 2019, 2018, and 2017 (continued): Nilai wajar/ Fair value Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo PT Lautan Luas Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Held-to-maturity Pefindo Pefindo Fitch National Pefindo Pefindo idAidAAA AA(idn) idAAA(sy) idAAA 218,082 211,100 206,834 25,597 19,792 681,405 Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pefindo Pefindo Pefindo Fitch National Fitch National Fitch National Pefindo Pefindo Fitch National Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch National Pefindo Fitch National idAAA idAAA idAAA AA(idn) AAA(idn) AAA(idn) idAAA idAA+ AAA(idn) idAAA idBBB+ idAAA idAAA idAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAidAAA AAA(idn) idAAAAA(idn) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT Indosat Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Federal International Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Lautan Luas Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 988 Halaman – 5/247 – Page 1,341,746 580,182 510,782 420,137 401,279 385,560 367,580 298,897 293,598 284,210 277,224 230,357 221,187 208,184 200,861 146,128 106,314 93,411 79,448 50,621 46,106 38,172 15,732 6,597,716 PT Indosat Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Federal International Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank UOB Indonesia
  991. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. RISIKO KREDIT (lanjutan) 53. CREDIT RISK (continued) (vii) Efek-efek (lanjutan) (vii) Marketable securities (continued) Rupiah (lanjutan) Diperdagangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Indosat Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Federal International Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara PT Indonesia Infrastructure Finance PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Indomobil Finance Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Mandala Multifinance Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo Jumlah Rupiah Dollar Amerika Serikat Tersedia untuk dijual PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Diperdagangkan PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2017 Lembaga Pemeringkat/ Rating Agencies Peringkat/ Rating Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch National Pefindo Pefindo Pefindo Fitch National Fitch National Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch National Fitch National Fitch National Pefindo Fitch National Pefindo Fitch National Pefindo Fitch National Pefindo Pefindo Pefindo Fitch National idAAA idAAA idAAA idAAA AA-(idn) idAAA idAA+ idAA AAA(idn) A(idn) idAAA idAA+ idAAidAA+ idA idAAA idAAA AAA(idn) AAA(idn) AA(idn) idAAA AAA(idn) idAAA AA+(idn) idAAA AAA(idn) idAAA idAAA idA A(idn) The table below presents an analysis of bonds in marketable securities by various rating agencies designation at 31 December 2019, 2018, and 2017 (continued): Nilai wajar/ Fair value 146,654 99,289 93,118 79,763 70,490 46,951 41,328 40,000 38,617 35,191 27,657 26,267 25,133 21,807 21,405 20,495 16,461 14,273 13,112 12,324 12,080 11,013 10,178 10,140 10,124 5,073 2,162 1,024 401 53 952,583 8,231,704 Standard & Poor's Standard & Poor's Standard & Poor's BBBBBBBBB- 114,063 94,871 114,063 208,934 Standard & Poor's Standard & Poor's Standard & Poor's BBBBBBBBB- 1,092 5,384 1,092 6,476 215,410 Jumlah Dollar Amerika Serikat Rupiah (continued) Trading PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Indosat Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Federal International Finance PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara PT Indonesia Infrastructure Finance PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Indomobil Finance Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Finance PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Mandala Multifinance Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo Total Rupiah United States Dollar Available-for-sale PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Trading PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Total United States Dollar CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tabel berikut menyajikan analisis atas obligasi pada efek-efek berdasarkan lembaga pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): 989 Halaman – 5/248 – Page
  992. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA 54. INTEREST RATE RISK Risiko tingkat suku bunga terjadi dari bermacam-macam layanan perbankan kepada nasabah meliputi penghimpunan dana (antara lain giro, tabungan, dan deposito), penempatan dana (antara lain kredit yang diberikan), komitmen dan kontinjensi, serta instrumen lain yang mengandung suku bunga. Interest rate risk arises from various banking products provided to customers including deposit taking (demand deposits, saving deposits, and time deposits), lending (loans), commitments and contingencies, and other earning instruments. Asset Liability Committee (ALCO) Bank CIMB Niaga yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior, bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah mengoptimalkan hasil usaha Bank CIMB Niaga dengan tetap memperhatikan batasan-batasan risiko yang ditetapkan. Bank CIMB Niaga’s Asset Liability Committee (ALCO), which consists of the Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimise Bank CIMB Niaga’s return within predetermined risk limits. Selain itu, risiko tingkat bunga dapat pula terjadi dari produk-produk tresuri seperti surat berharga dan transaksitransaksi derivatif yang terdapat pada portofolio trading book. Selain menggunakan pendekatan faktor sensitivitas (DV01), pengukuran risiko tingkat suku bunga pada trading book juga telah dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran risiko pasar yang lebih risk sensitive yaitu VaR (Value at Risk). In addition, interest rate risk could also arise from treasury products like marketable securities and derivative transactions included in trading book portfolio. Besides using sensitivity factor approach (DV01), the measurement of interest rate risk in trading book, has also using more sensitive measurement method on market risk, that is VaR (Value at Risk). Market Risk Committee (MRC) secara berkala mengkaji ulang tingkat risiko pada portofolio tresuri dan menetapkan kebijakan, batasan-batasan perdagangan yang dapat diterima serta strategi manajemen risiko tingkat bunga pada trading book berdasarkan prinsip kehati-hatian. The Market Risk Committee (MRC) continuously do test for risk in treasury portfolio and determined the policy, trading limits that can be accepted and interest rate risk management strategy on trading book based on prudentiality principle. 2019 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rupiah (%) ASET Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah tingkat bunga tetap Kredit yang diberikan LIABILITAS Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi 2018 Mata uang asing/ Foreign currencies (%) 2017 Mata uang asing/ Foreign currencies (%) Rupiah (%) Mata uang asing/ Foreign currencies (%) Rupiah (%) 4.77 7.30 2.72 2.47 4.57 6.75 2.09 2.61 4.02 7.18 1.14 0.64 6.92 10.60 3.45 4.46 6.37 10.25 3.38 4.59 6.65 10.86 4.24 4.43 ASSETS Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Fixed interest rate Loans 0.54 0.23 1.20 0.39 2.56 - LIABILITIES Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Marketable securities issued Borrowings Subordinated loans 2.58 2.97 6.73 1.85 8.20 3.57 10.91 0.91 0.54 2.67 0.44 2.49 - 2.71 2.67 6.27 2.04 8.12 3.23 10.93 990 Halaman – 5/249 – Page 0.62 0.46 1.89 0.43 2.99 - 2.84 2.91 6.19 3.23 8.56 0.28 10.96
  993. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued) a. Eksposur Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak terhadap risiko tingkat suku bunga a. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries exposure to interest rate risk Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo: The following table summarises the Bank interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts which are categorised by the earlier of contractual repricing date or maturity dates: 2019 ASET Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Jumlah aset keuangan 1 bulan atau kurang/ 1 month or Less 11,395,695 2,162,195 - Bunga mengambang/Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan tapi tidak tapi tidak lebih dari lebih dari 3 bulan/ 1 tahun/ Over 1 month Over 3 months to 3 months to 1 year Lebih dari 1 tahun/ Over 1 year - - - - - - - - - Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years - 12,133,873 1,009,065 1,102,997 1,813,217 1,346,288 2,917,638 1,523,332 2,275,147 3,538,148 2,939,290 2,939,290 23,115,508 23,115,508 84,347,448 84,347,448 522,857 694,279 15,463,071 1,933,736 5,093,241 6,728,909 11,169,879 7,192,475 13,005,770 48,943,913 59,316,069 10,367,234 9,055,850 5,702,383 - 7,960,974 33,249,862 13,988,963 6,805,366 209,676 - - 1,300 19,000 5,220 401 119,728,161 9,074,850 5,707,603 7,961,375 Sub Jumlah (101,123,045) (6,135,560) 17,407,905 76,386,073 10,995,907 10,038,578 8,483,132 6,999,482 11,212,359 2,916,644 24,091,349 2,773,629 (100,165,716) (4,651,910) 25,703,620 97,703,793 Jumlah gap repricing suku bunga 1 bulan atau kurang/ 1 month or Less Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ Over 1 year to 2 years 5,047,226 18,605,116 LIABILITAS Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money and deposito berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Jumlah liabilitas keuangan Tagihan derivatif Liabilitas derivatif Bunga tetap/Fixed rate Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ Over 3 months to 1 year Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ Over 1 month to 3 months 1,099,645 - - - - Jumlah/ Total - . 11,395,695 2,162,195 3,985,644 14,649,538 12,133,873 12,000,711 22,160,303 58,984,247 77,619,429 522,857 190,983,118 251,358,752 - 10 - 48,943,913 59,316,069 87,340,318 1,099,645 3,618 127,553 10,470,737 854,877 44,575,476 1,113,538 15,210,350 1,667,064 29,496 1,598,822 10,104,366 1,151,587 6,967 1,495,783 4,684,461 642,135 222,353 5,548,959 10,470,737 7,503,112 2,647,013 1,821,175 219,406,923 (29,112,405) (10,117,109) 1,065,513 11,509,987 72,070,470 31,951,829 Sub Total 54,782,747 22,728,333 Derivative receivables Derivative payables 64,006,243 Total interest repricing gap - (29,112,405) (10,117,109) 1,065,513 11,509,987 264,941 LIABILITIES Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Inter-bank call money and time deposits Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued Borrowings Subordinated loans Total financial liabilities 107,849 - - ASSETS Current accounts with Bank Indonesia other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Securities purchased under resale agreements Loans Total financial assets 72,070,470 ASET Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Jumlah aset keuangan 1 bulan atau kurang/ 1 month or Less 10,435,254 3,093,901 - Lebih dari 1 tahun/ Over 1 year 1 bulan atau kurang/ 1 month or Less Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ Over 1 month to 3 months - - Bunga tetap/Fixed rate Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ Over 3 months to 1 year - Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ Over 1 year to 2 years Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years - Jumlah/ Total - - - - 10,435,254 3,093,901 - - - 9,240,574 500,645 5,515 735,736 1,129,923 2,304,220 5,887,546 2,411,835 2,778,996 4,762,566 14,197,792 9,240,574 10,715,002 23,999,772 13,529,155 115,800,050 115,800,050 - - 593,593 231,419 10,571,746 156,345 2,022,004 7,746,130 15,937,896 8,167,742 13,358,573 54,160,945 73,121,303 593,593 186,262,631 244,340,727 54,495,883 - 45,857,151 - - - 52,857,395 18,729,806 9,579,569 9,226,340 4,074 45,857,151 54,495,883 90,397,184 - - - - - 1,439,890 - - 1,342,541 51,795 1,235 5,848 87,384 1,488,803 ASSETS Current accounts with Bank Indonesia other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Securities purchased under resale agreements Loans Total financial assets LIABILITAS Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money and deposito berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Jumlah liabilitas keuangan 11,940,900 66,436,783 191,722 47,488,763 58,900 58,900 34,160 34,160 1,633,317 55,833,253 100,000 18,881,601 1,586,831 143,224 11,310,859 1,031,196 14,636 10,278,020 2,651,730 19,957 1,742,417 4,505,562 11,940,900 5,269,757 2,195,916 1,742,417 214,827,901 Sub Jumlah (52,907,628) 68,311,287 (58,900) (34,160) (45,261,507) (16,859,597) 4,627,037 3,080,553 68,615,741 29,512,826 Sub Total - - 45,586,312 23,927,431 Derivative receivables Derivative payables (58,900) (34,160) 51,171,707 Total interest repricing gap Tagihan derivatif Liabilitas derivatif Jumlah gap repricing suku bunga - 45,586,312 23,927,431 (31,248,747) 1,439,890 - 68,311,287 - (45,261,507) (16,859,597) 4,627,037 3,080,553 68,615,741 LIABILITIES Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Inter-bank call money and time deposits Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued Borrowings Subordinated loans Total financial liabilities CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 Bunga mengambang/Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan tapi tidak tapi tidak lebih dari lebih dari 3 bulan/ 1 tahun/ Over 1 month Over 3 months to 3 months to 1 year 991 Halaman – 5/250 – Page
  994. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued) a. Eksposur Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak terhadap risiko tingkat suku bunga (lanjutan) a. Bank CIMB Niaga and Subsidiaries exposure to interest rate risk (continued) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo: ASET Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa guna usaha Tagihan anjak piutang Tagihan akseptasi Aset lain-lain, Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah aset keuangan LIABILITAS Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money and deposito berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Jumlah liabilitas keuangan Sub Jumlah Tagihan derivatif Liabilitas derivatif Jumlah gap repricing suku bunga 1 bulan atau kurang/ 1 month or Less Bunga mengambang/Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan tapi tidak tapi tidak lebih dari lebih dari 3 bulan/ 1 tahun/ Over 1 month Over 3 months to 3 months to 1 year Lebih dari 1 tahun/ Over 1 year 11,522,696 - - - 3,574,267 - - - - - - - - - - - - - - 116,266,028 - The following table summarises the Bank interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts which are categorised by the earlier of contractual repricing date or maturity dates: 2017 1 bulan atau kurang/ 1 month or Less - - - - - - - - - - 13,323,713 227,584 751,539 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2,545,146 1,929,329 - 4,605,953 3,710,086 - 1,767,743 - 311,126 10,454,803 - - - Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ Over 1 year to 2 years Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years 1,226,005 7,000,732 10,364,942 - Jumlah/ Total 4,875,922 11,579,800 42,241,080 - 11,522,696 3,574,267 13,323,713 13,480,610 24,971,486 181,405,722 - 15,096,963 116,266,028 - - 16,070,579 4,785,601 18,770,842 18,591,679 58,696,802 248,278,494 50,214,272 - 49,281,023 - - - 52,443,564 17,775,900 11,630,111 7,969,538 2,788 49,281,023 50,214,272 89,821,901 - - - - - - 9,378,703 - 1,987,651 - - Other assetsAccrued income Total financial assets - 1,987,651 564,266 92,214 4,896,684 2,148,373 383,567 2,871,673 9,378,703 5,403,613 Borrowings Subordinated loans Total financial liabilities - - Loans Consumer finance receivables Lease receivables Factoring receivables Acceptance receivables 228,900 380,980 - ASSETS Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Securities purchased under resale agreements LIABILITIES Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Inter-bank call money and time deposits Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued - 3,630,324 - 680,055 60,273,030 542,689 51,811,363 460,000 460,000 153,861 153,861 2,043,443 58,117,331 829,158 18,986,038 103,517 14,110,901 974,931 9,892,302 22,069 1,596,772 4,585,516 5,809,723 1,596,772 218,390,342 (45,176,067) 64,454,665 (460,000) (153,861) (42,046,752) (14,200,437) 4,659,941 8,699,377 54,111,286 29,888,152 Sub Total 36,789,859 30,416,920 Derivative receivables Derivative payables 36,261,091 Total interest repricing gap 36,789,859 30,416,920 (38,803,128) 64,454,665 (460,000) (153,861) - - (42,046,752) b. Sensitivitas terhadap laba bersih 992 Bunga tetap/Fixed rate Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ Over 3 months to 1 year Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ Over 1 month to 3 months (14,200,437) 8,699,377 54,111,286 The table below shows the sensitivity of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries consolidated net income to movement of interest rates as at 31 December 2019, 2018, and 2017: Peningkatan/ Increased by 100bps 2019 Penurunan/ Decreased by 100bps 340,059 Peningkatan/ Increased by 100bps Pengaruh terhadap laba bersih 4,659,941 - b. Sensitivity to net income Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih konsolidasian Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu: Pengaruh terhadap laba bersih - 2018 (340,059) Impact to net income Penurunan/ Decreased by 100bps 307,752 Halaman – 5/251 – Page (307,752) Impact to net income
  995. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. INTEREST RATE RISK (continued) b. Sensitivitas terhadap laba bersih (lanjutan) b. Sensitivity to net income (continued) Pengaruh terhadap laba bersih 2017 Penurunan/ Decreased by 100bps 271,414 (271,414) c. Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efekefek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank CIMB Niaga pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu: Peningkatan/ Increased by 100bps Pengaruh terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Pengaruh terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Pengaruh terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual 2019 Penurunan/ Decreased by 100bps 2018 467,395 2017 Impact to unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities Penurunan/ Decreased by 100bps (210,757) Peningkatan/ Increased by 100bps Sensitivity to unrealised gains/(losses) on available-forsale marketable securities The table below shows the sensitivity of Bank CIMB Niaga’s unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities to movement of interest rates as at 31 December 2019, 2018, and 2017: (467,395) Peningkatan/ Increased by 100bps Impact to net income 210,757 Impact to unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities Penurunan/ Decreased by 100bps (343,123) 343,123 Impact to unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Peningkatan/ Increased by 100bps 993 Halaman – 5/252 – Page
  996. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 54. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 54. c. Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual (lanjutan) c. Sensitivity to unrealised gains/(losses) on availablefor-sale marketable securities (continued) Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan, serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. The projection assumes that all other variables are held constant and based on constant reporting date position, and that all positions until maturity. Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank CIMB Niaga untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya, Bank CIMB Niaga secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga. The sensitivities of net income and unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities do not take into account the effects of hedging and Bank CIMB Niaga’s actions to reduce interest rate risks. In practice, Bank CIMB Niaga proactively seeks to mitigate the effect of prospective interest movements. 55. RISIKO MATA UANG CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 INTEREST RATE RISK (continued) 55. CURRENCY RISK Risiko mata uang asing timbul dari adanya posisi laporan keuangan dan komitmen dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi aset maupun liabilitas. Posisi mata uang asing Bank CIMB Niaga dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu: trading book, yang dilakukan dalam rangka perolehan keuntungan transaksi mata uang asing, dan banking book, yang dilakukan dalam rangka mengendalikan Posisi Devisa Neto Bank CIMB Niaga secara keseluruhan. Foreign currency risks arise from statement of financial position and commitments and contingencies (off-balance sheet) both on the assets and liabilities. Bank CIMB Niaga’s foreign currency position is divided into two activities: the trading book, which is managed to generate foreign exchange gains, and the banking book, which is managed to control Bank CIMB Niaga’s overall Net Open Position. Maksimum Posisi Devisa Neto yang harus dijaga oleh bank-bank di Indonesia adalah 20% dari modal. Sehubungan dengan hal ini, Bank CIMB Niaga memiliki kebijakan internal untuk mengelola Posisi Devisa Neto-nya. Selain menggunakan pendekatan nominal (Posisi Devisa Neto), pengukuran terhadap eksposur risiko mata uang dilakukan juga dengan menggunakan metode pengukuran risiko pasar yang lebih risk sensitive, yaitu menggunakan “Value at Risk” (VaR). Sebagai bagian dari Market Risk Management Process, secara harian limit risiko pasar pada trading book dipantau dan dilaporkan kepada manajemen. The maximum Net Open Position to be maintained by Indonesian banks is 20% of capital. In relation to this, Bank CIMB Niaga has internal policies to manage its Net Open Position. In addition to nominal approach (Net Open Position), the market risk measurement on currency risk exposure also use more sensitive measurement method, which is “Value at Risk” (VaR). As part of Market Risk Management Process, market risk limits on trading book are monitored and reported to management on daily basis. 994 Halaman – 5/253 – Page
  997. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. RISIKO MATA UANG (lanjutan) 55. CURRENCY RISK (continued) a. Posisi Devisa Neto a. Net Open Position Berikut adalah Posisi Devisa Neto Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, dalam nilai absolut pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 dalam mata uang (ekuivalen Rupiah). Nilai ini adalah yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan sebagai bagian dari laporan harian. Below is the Net Open Position of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries, in absolute amounts, as at 31 December 2019, 2018, and 2017 in currency (Rupiah equivalent). These amounts are reported to Bank Indonesia on the statement of financial position’s date as part of daily reporting. 2019 Dolar Amerika Serikat Euro Aset dan (Komitmen) dan Jumlah (liabilitas)/ kontinjensi/ absolut/ Assets and (Commitments) and Absolute (liabilities) contingents amount 1,050,064 (2,196,010) 1,145,946 United States Dollar 209,799 22,510 232,309 Euro Dolar Australia 97,643 (89,137) 8,506 Australian Dollar Dolar Hong Kong 24,935 - 24,935 Hong Kong Dollar Dolar Selandia Baru 16,950 4,564 21,514 New Zealand Dollar Ringgit Malaysia 16,046 - 16,046 Malaysian Ringgit Dolar Kanada 5,420 - 5,420 Canadian Dollar Yen Jepang 4,295 10,406 14,701 Japanese Yen (411,830) 423,274 11,444 Singapore Dollar 17,674 Pound Sterling 55,782 Others Dolar Singapura Pound Sterling Lainnya (17,674) - 56,510 (728) 1,554,277 Dolar Amerika Serikat (Komitmen) dan Jumlah (liabilitas)/ kontinjensi/ absolut/ Assets and (Commitments) and Absolute (liabilities) contingents amount 1,069,619 (844,160) 225,459 United States Dollar Japanese Yen Yen Jepang 60,299 (46,587) 13,712 Euro 42,867 2,090 44,957 Euro Dolar Hong Kong 24,263 - 24,263 Hong Kong Dollar Dolar Selandia Baru 12,101 6,633 18,734 New Zealand Dollar Dolar Singapura Singapore Dollar 11,896 (43,381) 31,485 Dolar Kanada 3,608 - 3,608 Canadian Dollar Ringgit Malaysia 2,794 - 2,794 Malaysian Ringgit Pound Sterling (32,142) 8,597 23,545 Pound Sterling Dolar Australia (46,019) 32,256 13,763 Australian Dollar 60,207 7,665 67,872 Others Lainnya 470,192 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 2018 Aset dan 995 Halaman – 5/254 – Page
  998. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. RISIKO MATA UANG (lanjutan) 55. CURRENCY RISK (continued) a. Posisi Devisa Neto (lanjutan) a. Net Open Position (continued) Berikut adalah Posisi Devisa Neto Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, dalam nilai absolut pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 dalam mata uang (ekuivalen Rupiah). Nilai ini adalah yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan sebagai bagian dari laporan harian. (lanjutan) Below is the Net Open Position of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries, in absolute amounts, as at 31 December 2019, 2018, and 2017 in currency (Rupiah equivalent). These amounts are reported to Bank Indonesia on the statement of financial position’s date as part of daily reporting. (continued) 2017 Aset dan (Komitmen) dan Jumlah (liabilitas)/ kontinjensi/ absolut/ Assets and (Commitments) and Absolute (liabilities) contingents amount Dolar Singapura 34,749 (48,418) 13,669 Singapore Dollar Euro 21,573 7,617 29,190 Euro Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar 17,581 - 17,581 Yen Jepang 8,848 11,603 20,451 Japanese Yen Dolar Selandia Baru 6,202 (1,007) 5,195 New Zealand Dollar 3,117 - 3,117 Canadian Dollar (3,562) - 3,562 Malaysian Ringgit Dolar Kanada Ringgit Malaysia Pound Sterling (30,848) 6,414 24,434 Pound Sterling Dolar Australia (455,240) 432,268 22,972 Australian Dollar (1,217,922) 1,313,518 95,596 United States Dollar 42,289 16,715 59,004 Others Dolar Amerika Serikat Lainnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 294,772 996 Halaman – 5/255 – Page
  999. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. 55. CURRENCY RISK (continued) RISIKO MATA UANG (lanjutan) a. Posisi Devisa Neto (lanjutan) a. Sesuai dengan PBI No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, keseluruhan Posisi Devisa Neto Bank CIMB Niaga dan Posisi Devisa Neto on balance sheet terhadap modal di akhir hari kerja pada tanggal 31 Desember 2019 masing-masing adalah 3,63% dan 2,46% (2018: 1,20% dan 3,08%; 2017: 0,80% dan 5,10%). Net Open Position (continued) In accordance with BI regulation No. 5/13/PBI/2003 dated 17 July 2003 as the latest amendment with BI regulation No. 17/5/PBI/2015 dated 29 May 2015, the overall Net Open Position of Bank CIMB Niaga and on balance sheet Net Open Position against capital as at the closing of business day as at 31 Desember 2019 were 3.63% and 2.46%, respectively (2018: 1.20% and 3.08%; 2017: 0.80% dan 5,10%). b. Eksposur Bank CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata uang asing b. Bank CIMB Niaga’s exposure to foreign currency exchange risk Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. The table below summarises Bank CIMB Niaga and Subsidiaries exposure to foreign currency exchange rate risk at 31 December 2019, 2018, and 2017 Included in the table are Bank CIMB Niaga’s financial instruments at carrying amounts, categorised by currency. 2019 Dolar Pound Amerika Sterling Serikat/ Dolar Yen Dolar Dolar Inggris/ Great Britain Singapura/ Jepang/ Australia/ Hong Kong/ States Euro/ Singapore Japanese Australian Hong Kong Pound Lain-lain/ Jumlah/ Dollar Euro Dollar Yen Dollar Dollar Sterling Others Total United Aset Kas Assets 262,734 147,945 59,186 9,025 95,502 2,526 5,597 20,505 603,020 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain 3,074,080 191,383 521,454 525,535 - - 192,130 - - - 3,074,080 250,504 26,172 81,505 128,290 1,916,973 612,699 6,178,653 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank 5,464,524 - 51,575 - - - 49,855 512,696 - - - - - - - 512,696 Marketable securities Obligasi Pemerintah 4,829,774 - - - - - - - 4,829,774 Government Bonds Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi 88,276 21,826,777 1,616,462 77,550 1,172 9,863 - - - 50,400 90,810 21,955,132 1,798,833 Derivative receivables Loans Acceptance receivables Efek-efek 1,362 128,355 44,558 Indonesia Pendapatan bunga yang masih 93,782 Accrued interest income Aset lain-lain 7,636 - - 81 7,717 Other assets Jumlah aset akan diterima 37,967,566 93,224 746,949 - 811,076 212,190 958,714 28,698 87,102 249,175 41,061,470 Total assets 93,423 508 491 84 578 4 225 658 95,971 Obligations due immediately - 505 - - 9 - - - - 44 Liabilitas Liabilitas segera Liabilities Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Deposits from customers 12,100,940 166,315 573,108 82,714 43,097 495 11,211 16,122 6,425,548 285,389 382,752 62,059 500,261 3,264 84,794 67,771 7,811,838 15,979,822 2,698 217,672 8,534 190,044 - 7,296 13,893 12,994,002 16,419,959 Simpanan dari bank lain Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other Banks Demand and saving 339,809 11,990 - 50,129 - - 471 - 402,399 - - - - - - - 78 78 Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas 1,616,462 73,175 1,358,789 325,967 38,314,013 77,550 2,342 546,792 44,558 549 5,742 1,224,872 9,863 1,238 384 215,005 117,113 851,093 3,763 778 104,775 50,400 105 6,711 155,660 1,798,833 75,067 1,358,789 459,037 41,415,973 (346,447) 200,157 (413,796) (2,815) 107,621 24,935 (17,673) 93,515 (354,503) 4,285,703 237,417 9,243 8,101 - - 22,270 4,562,734 Posisi keuangan neraca - bersih Rekening administratif - bersih (nilai penuh) deposits Inter-bank call money and Deposito berjangka Time deposits Acceptance payables Derivative payables Borrowings Other liabilities Total liabilities On balance sheet - financial position - net Administrative accounts - net (full amount) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Giro dan tabungan Inter-bank call money dan 997 Halaman – 5/256 – Page
  1000. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. 55. CURRENCY RISK (continued) RISIKO MATA UANG (lanjutan) b. Eksposur Bank CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) b. Bank CIMB Niaga’s exposure to foreign currency exchange risk (continued) Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. (lanjutan) The table below summarises Bank CIMB Niaga and Subsidiaries exposure to foreign currency exchange rate risk at 31 December 2019, 2018, and 2017. Included in the table are Bank CIMB Niaga’s financial instruments at carrying amounts, categorised by currency. (continued) 2018 Dolar Pound Amerika Sterling Serikat/ Dolar Inggris/ Singapura/ Jepang/ Australia/ Hong Kong/ Great Britain States Euro/ Singapore Dolar Japanese Australian Hong Kong Pound Lain-lain/ Jumlah/ Dollar Euro Dollar Yen Dollar Dollar Sterling Others Total United Yen Dolar Aset Kas Assets 263,273 41,777 60,878 12,768 25,808 13,438 14,059 36,358 - - - - - - - 468,359 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain 3,200,878 349,946 434,990 615,830 234,554 629,972 33,893 145,481 3,200,878 166,148 2,610,814 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank 3,842,020 - - - - - - - 3,842,020 Indonesia 892,714 - - - - - - - 892,714 Marketable securities Obligasi Pemerintah 5,399,028 - - - - - - - 5,399,028 Government Bonds Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi 176,589 24,653,082 2,276,691 90,910 2,401 23,318 - - - 24 62,739 179,817 24,822,393 2,484,722 Derivative receivables Loans Acceptance receivables 803 169,311 31,064 Pendapatan bunga yang masih 156,314 Accrued interest income Aset lain-lain 17,410 83 17,493 Other assets Jumlah aset akan diterima 41,227,268 155,637 567,677 - 878,563 273,041 655,780 47,331 159,540 265,352 44,074,552 Total assets 139,743 3,745 1,494 86 347 3 395 1,373 147,186 Obligations due immediately - 677 - - - - - - - - - - Liabilitas Liabilitas segera Liabilities Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Deposits from customers 11,379,370 151,208 8,563 8,127 7,419 14,969 11,851,799 Demand deposits 5,745,448 262,276 457,001 51,111 409,015 14,938 172,875 60,031 7,172,695 Saving deposits 19,230,791 4,194 148,205 232,433 43,656 49,710 283,168 - 10,689 29,936 19,750,639 Simpanan dari bank lain Time deposits Deposits from other Banks Demand and saving Giro dan tabungan Inter-bank call money dan 328,988 10,439 - 46,930 - - 378 - 386,735 - - - - - - - 80 764 701,857 23,068 - 14 191,770 62,739 211 20,510 189,769 2,484,722 49,905 1,825,039 241,478 43,910,278 56,807 (46,077) 24,263 (32,230) 75,583 164,274 5,315 - - - 11,659 4,746,490 80 Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas 2,276,691 46,784 1,825,039 207,890 41,180,824 90,910 5,114 527,886 31,064 2,231 6,442 878,870 23,318 679 744 216,234 46,444 39,791 (307) 4,421,747 256,591 51,178 Posisi keuangan neraca - bersih Time deposits Acceptance payables Derivative payables Borrowings Other liabilities Total liabilities On balance sheet CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rekening administratif - bersih deposits Inter-bank call money and Deposito berjangka 998 Halaman – 5/257 – Page financial position - net Administrative accounts - net
  1001. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. 55. CURRENCY RISK (continued) RISIKO MATA UANG (lanjutan) c. Eksposur Bank CIMB Niaga atas risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) c. Bank CIMB Niaga’s exposure to foreign currency exchange risk (continued) Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Bank CIMB Niaga pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. (lanjutan) The table below summarises Bank CIMB Niaga and Subsidiaries exposure to foreign currency exchange rate risk at 31 December 2019, 2018, and 2017. Included in the table are Bank CIMB Niaga’s financial instruments at carrying amounts, categorised by currency. (continued) 2017 Dolar Pound Amerika Sterling Serikat/ Dolar Yen Dolar Dolar Inggris/ Great Britain Singapura/ Jepang/ Australia/ Hong Kong/ States Euro/ Singapore Japanese Australian Hong Kong Pound Lain-lain/ Jumlah/ Dollar Euro Dollar Yen Dollar Dollar Sterling Others Total United Aset Kas Assets 254,398 34,636 67,855 14,658 39,191 4,820 13,860 31,608 - - - - - - - 32,939 40,237 35,344 461,026 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 3,053,517 Giro pada bank lain 1,400,343 897,579 437,605 234,877 151,149 3,053,517 3,230,073 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank 5,228,767 - 870,118 - 3,074,045 18 121,902 26,382,036 2,432,638 2,199 36,245 - - - - - - 5,228,767 - - - - - - 870,118 Marketable securities - - - - - - 3,074,063 Government Bonds 272 55,748 - - - 2,608 72,941 124,783 26,705,869 2,597,572 Derivative receivables Loans Acceptance receivables 131,716 Accrued interest income Efek-efek yang dibeli dengan Indonesia Securities purchased under janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Bank Indonesia resale agreements 1 321,634 - Pendapatan bunga yang masih 2 1,247 Aset lain-lain 11,960 - - - 11,960 Other assets Jumlah aset akan diterima 42,960,191 130,467 970,679 828,342 305,555 72,130 45,057 49,204 258,306 45,489,464 Total assets 100,192 2,387 1,314 300 347 6 374 3,621 108,541 Obligations due immediately - - - - - - - Liabilitas Liabilitas segera Liabilities Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Deposits from customers 12,945,142 148,452 227,419 104,395 8,656 9,821 4,540 5,431,218 193,417 423,365 92,632 345,685 17,649 69,232 45,234 6,618,432 19,219,261 12,565 136,746 289 172,071 - 5,068 59,792 12,766 19,605,792 13,461,191 Simpanan dari bank lain Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other Banks Demand and saving Giro dan tabungan Inter-bank call money Inter-bank call money dan 314,382 553,263 245 40,564 - - 1,834 - 910,288 - Deposito berjangka 76 - - Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas 2,432,638 20,455 3,257,611 201,273 43,922,248 36,245 2,789 949,118 1,198 8,405 798,692 55,748 9 2,769 296,706 376 527,135 27,476 349 81,397 72,941 323 258 16,481 211,416 2,597,572 21,985 3,257,869 232,442 46,814,188 - - - - - 76 (962,057) 21,561 29,650 8,849 (455,005) 17,581 (32,193) 46,890 (1,324,724) 3,656,475 149,347 42,649 9,267 - - 11,608 3,869,346 Posisi keuangan Time deposits Acceptance payables Derivative payables Borrowings Subordinated loan Other liabilities Total liabilities On balance sheet - financial position - net Administrative accounts - net CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 neraca - bersih Rekening administratif - bersih deposits Inter-bank call money Inter-bank call money and 999 Halaman – 5/258 – Page
  1002. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. 55. CURRENCY RISK (continued) RISIKO MATA UANG (lanjutan) d. Sensitivitas terhadap laba bersih atas perubahan nilai tukar mata uang asing d. Sensitivity to net income to movement of foreign exchange rates Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih konsolidasian Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu: The table below shows the sensitivity of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries consolidated net income to movement of foreign exchange rates as at 31 December 2019, 2018, and 2017: Peningkatan/ Increased by 5% Pengaruh terhadap laba bersih Penurunan/ Decreased by 5% 52,608 Peningkatan/ Increased by 5% Pengaruh terhadap laba bersih (52,608) 2018 2017 Impact to net income Penurunan/ Decreased by 5% 60,475 Peningkatan/ Increased by 5% Pengaruh terhadap laba bersih 2019 (60,475) Impact to net income Penurunan/ Decreased by 5% (78,661) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. 1000 Halaman – 5/259 – Page 78,661 Impact to net income The projection assumes that foreign exchange rates move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projection also assumes that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
  1003. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 56. RISIKO LIKUIDITAS 56. LIQUIDITY RISK Bank CIMB Niaga’s liquidity policy is based on ensuring that current and future funding requirements can be met both in normal or stress condition. In implementation of liquidity risk management, there are some variety of methods, such as: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, and liquidity ratio analysis. Whereas in managing liquidity risk, Bank CIMB Niaga sets some limits and parameters. Bank CIMB Niaga is also monitoring the internal and external indicators in managing liquidity risk. Bank CIMB Niaga also sets contingency funding plan that would be used to handle or solve the crisis condition. Appropriate level of liquid assets is held to ensure that a prudent level of liquidity is maintained at all times. This is in line with Bank Indonesia’s Circular Letter No.11/16/DPNP/2009 regarding liquidity risk management. Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas dilakukan dibawah koordinasi Asset Liability Committee (ALCO) yang setiap bulannya melakukan rapat dengan melibatkan unit bisnis, tresuri, kredit, dan unit-unit lain yang relevan, untuk memastikan tercapainya posisi likuiditas pada tingkat yang diharapkan. Liquidity and asset-liability management is under the coordination of the Asset Liability Committee (ALCO) who holds monthly meetings involving business units, treasury, credit, and other relevant units to ensure the achievement of the expected liquidity position. Pengelolaan likuiditas Bank CIMB Niaga ditekankan pada penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa pemeliharaan cadangan wajib serta efek-efek jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua dipelihara melalui penempatan dana jangka pendek di bank lain, efek-efek, dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan memperhatikan limit konsentrasi deposan. Selain itu, Bank CIMB Niaga senantiasa memelihara kemampuannya untuk melakukan akses ke pasar uang dengan memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank CIMB Niaga’s liquidity management focuses on cash inflow and outflow. The gap in cash flow is anticipated through managing the first tier liquid assets such as maintenance of reserve requirements and highly liquid short term marketable securities. Second tier liquid assets are managed through short term placements with other banks, available-for-sale marketable securities, and government bonds. Liquidity management is also performed through managing the structure of funding by implementing proper threshold on the concentrations of depositors. In addition, Bank CIMB Niaga maintains its ability to access the financial market by maintaining its relationship with correspondence banks. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kebijakan likuiditas Bank CIMB Niaga didasarkan untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi. Dalam melaksanakan pengendalian risiko likuiditas, dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, dan liquidity ratio analysis. Dimana untuk mengendalikan risiko likuiditas tersebut ditetapkan beberapa limit dan parameter. Disamping itu dalam mengendalikan risiko likuiditas juga dilakukan pemantauan atas indikator-indikator internal dan eksternal. Untuk menghadapi kondisi stres juga ditetapkan contingency funding plan untuk penanganan kondisi tersebut. Jumlah aset lancar yang memadai dipertahankan untuk menjamin kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu. Hal ini semua sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/16/DPNP/2009 tentang manajemen risiko likuiditas. 1001 Halaman – 5/260 – Page
  1004. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 56. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 56. LIQUIDITY RISK (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas discounted sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar pada 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: The maturity tables below provide information about maturities of discounted assets and liabilities on contractual basis which are converted into cash flow in or out as at 31 December 2019, 2018, and 2017: 2019 Keterangan ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - bruto Efek-efek - bruto Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - bruto Kredit yang diberikan - bruto Piutang pembiayaan konsumen - bruto Piutang sewa pembiayaan - bruto Tagihan akseptasi - bruto Penyertaan - bruto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tidak berwujud setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset yang diambil alih - bruto Uang muka pajak Aset pajak tangguhan - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Beban dibayar dimuka Aset lain-lain - bruto Cadangan kerugian penurunan nilai CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Hutang pajak Liabilitas pajak tangguhan - bersih Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah/ Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ Dibayarkan sesuai permintaan/ No contractual maturity/ Repayable on demand Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months - Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years - - Description 5,693,065 - 5,693,065 - 11,395,695 - 11,395,695 - - - - 2,162,195 - 2,162,195 - - - - 12,133,873 12,000,711 22,160,303 - 12,133,873 1,009,065 1,102,998 1,813,217 1,346,288 2,917,638 1,523,332 6,090,119 13,481,569 170,672 4,706,116 522,857 725,478 190,983,118 - 522,857 50,284 29,433,136 29,170 17,795,837 76,557 33,601,738 569,467 50,824,276 59,328,131 27,513 180 705,918 - 353,965 1,682,798 - 942,655 1,378,355 - 1,929,659 - 441 - 3,254,233 180 3,767,071 4,214 4,214 6,248,281 6,248,281 - - - - - 1,704,049 180,861 1,644,089 18,458 1,704,049 180,861 1,644,089 18,458 - - - - - 1,239,731 1,373,464 3,954,380 281,166,306 1,373,464 3,954,380 15,127,796 859,279 65,096,058 28,421 23,049,696 352,031 40,792,306 72,895,090 64,205,360 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with other banks and Bank Indonesia - gross Marketable securities - gross Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables - gross Loans - gross Consumer financing receivables - gross Financing lease receivables - gross Acceptance receivables - gross Investments - gross Fixed assets - net of accumulated depreciation Intangible assets - net of accumulated depreciation Foreclosed assets - gross Prepaid tax Deferred tax assets - net Accrued interest income Prepaid expenses Other assets - gross Allowance for impairment losses (6,699,079) 274,467,227 Total 1,781,962 195,600,300 1,364,586 108,259,982 1,099,645 1,781,962 43,617,096 162,192 23,044,814 18,634 12,507,748 84,115 7,925,757 - 244,903 - 10,470,737 474,915 3,767,071 7,503,112 2,647,013 498,541 73,238 73,238 10,470,737 40,044 705,918 854,876 498,541 - 32,939 1,682,798 1,113,538 - 57,122 1,378,355 1,667,064 29,496 - 243,711 5,836,048 649,103 - 101,099 - 4,038,684 1,131,727 1,821,175 231,173,061 49,993,245 459,720 109,892,585 (94,764,789) 912,356 59,043,722 6,052,336 457,269 26,349,992 (3,300,296) 2,666,608 64,695 1,598,823 20,054,026 20,738,280 72,781 14,727,400 58,167,690 609,763 149,571 1,105,336 63,100,024 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other bank Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Taxes payable Deferred tax liabilities - net Accruals and other liabilities Employee benefits obligations Subordinated loans Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses 43,294,166 1002 Halaman – 5/261 – Page
  1005. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 56. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 56. LIQUIDITY RISK (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas discounted sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): The maturity tables below provide information about maturities of discounted assets and liabilities on contractual basis which are converted into cash flow in or out as at 31 December 2019, 2018, and 2017(continued): 2018 Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah/ Total Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years Description 4,293,370 - 4,293,370 - - - - 10,435,254 - 10,435,254 - - - - 3,093,901 - 3,093,901 - - - 9,240,574 10,715,002 23,999,772 - 9,240,574 500,645 5,514 735,736 1,129,923 2,304,220 5,887,546 6,951,508 11,861,583 222,893 5,115,206 593,593 1,084,759 186,262,631 - 426,130 82,954 35,284,688 167,463 39,707 20,215,869 85,882 33,482,462 876,216 50,266,778 47,012,834 2,199,800 5,106 4,462,483 4,214 4,214 43,991 1,277 1,020,315 - 297,290 2,458 2,158,422 - 784,519 1,371 1,275,394 - 1,073,963 8,352 - 5,453,282 5,453,282 - - - - - 1,596,278 385,240 1,892,270 99,863 1,596,278 385,240 1,892,270 99,863 - - - - - 1,257,224 1,294,384 5,185,188 273,554,188 1,294,384 5,185,188 15,910,719 819,575 65,248,188 22,916 24,769,784 70,629 43,892,023 216,930 71,255,330 - - 37 127,174 52,478,144 266,781,498 11,940,900 684,269 4,462,483 5,269,757 2,195,916 461,141 3,594,738 930,196 1,742,417 227,200,919 46,353,269 Accrued interest income Prepaid expenses Other assets - gross Allowance for impairment losses (6,772,690) 2,240,191 190,750,218 2,928,693 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with other banks and Bank Indonesia - gross Marketable securities - gross Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables - gross Loans - gross Consumer financing receivables - gross Financing lease receivables - gross Acceptance receivables - gross Investments - gross Fixed assets - net of accumulated depreciation Intangible assets - net of accumulated depreciation Foreclosed assets - gross Prepaid tax Deferred tax assets - net Total 100,353,034 1,439,890 405,489 102,198,413 (86,287,694) 2,240,191 52,857,395 1,412,741 18,729,806 13,647 9,579,569 59,415 9,191,582 3,000 38,832 - 11,940,900 52,164 1,020,315 1,633,316 461,141 15,650 2,158,422 291,722 - 95,282 1,275,393 1,586,831 202,125 - 374,324 8,353 3,682,926 68,753 - 146,849 - 910,569 72,528,732 (7,280,544) 417,605 21,626,852 3,142,932 2,278,680 15,077,295 28,814,728 1,670,089 14,999,027 56,256,303 512,591 72,328 770,600 51,707,544 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other bank Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Taxes payable Accruals and other liabilities Employee benefits obligations Subordinated loans Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses 39,580,579 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keterangan ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - bruto Efek-efek - bruto Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - bruto Kredit yang diberikan - bruto Piutang pembiayaan konsumen - bruto Piutang sewa pembiayaan - bruto Tagihan akseptasi - bruto Penyertaan - bruto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tidak berwujud setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset yang diambil alih - bruto Uang muka pajak Aset pajak tangguhan - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Beban dibayar dimuka Aset lain-lain - bruto Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ Dibayarkan sesuai permintaan/ No contractual maturity/ Repayable on demand 1003 Halaman – 5/262 – Page
  1006. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 56. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 56. LIQUIDITY RISK (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas discounted sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): The maturity tables below provide information about maturities of discounted assets and liabilities on contractual basis which are converted into cash flow in or out as at 31 December 2019, 2018, and 2017(continued): 2017 Keterangan ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - bruto Efek-efek - bruto Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif - bruto Kredit yang diberikan - bruto Piutang pembiayaan konsumen - bruto Piutang sewa guna usaha Piutang sewa pembiayaan - bruto Tagihan akseptasi - bruto Penyertaan - bruto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tidak berwujud setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset yang diambil alih - bruto Uang muka pajak Aset pajak tangguhan - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Beban dibayar dimuka Aset lain-lain - bruto Cadangan kerugian penurunan nilai CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah/ Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ Dibayarkan sesuai permintaan/ No contractual maturity/ Repayable on demand Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years Description 3,895,997 - 3,895,997 - - - - 11,522,696 - 11,522,696 - - - - 3,574,267 - 3,574,267 - - - - 13,323,713 13,480,610 24,971,486 280,293 181,405,722 - 13,323,713 227,585 751,539 45,507 34,401,409 2,545,146 1,929,329 12,049 19,974,943 4,605,953 3,710,086 48,778 29,406,916 5,689,300 13,924,846 173,959 48,420,573 3,710,084 - 51,599 423,098 1,166,699 2,068,688 - 19,607 4,184,965 4,464 4,464 2,502 951,103 - 6,262 1,773,507 - 9,278 1,450,204 - 1,565 10,151 - - 5,119,908 5,119,908 - - - - - 1,540,265 502,420 1,814,214 177,849 1,540,265 502,420 1,814,214 177,849 - - - - - 1,191,635 1,325,541 2,173,408 274,219,144 1,325,541 2,173,408 12,658,069 859,120 69,607,037 6,234 26,670,568 31,136 40,429,050 198,913 70,487,995 412,626 4,655,686 49,201,881 96,232 54,366,425 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with other banks and Bank Indonesia - gross Marketable securities - gross Government Bonds Derivative receivables - gross Loans - gross Consumer financing receivables - gross Financing lease Financing lease receivables - gross Acceptance receivables - gross Investments - gross Fixed assets - net of accumulated depreciation Intangible assets - net of accumulated depreciation Foreclosed assets - gross Prepaid tax Deferred tax assets - net Accrued interest income Prepaid expenses Other assets - gross (7,913,699) Allowance for impairment losses 266,305,445 Total 1,946,166 189,317,196 6,884,335 9,378,703 110,823 4,184,965 5,403,613 5,809,723 445,502 2,986,666 1,289,985 1,596,772 229,354,449 44,864,695 99,495,295 1,987,651 398,384 101,881,330 (89,223,262) 1,946,166 52,443,564 4,062,969 17,775,900 246,906 11,916,367 583,988 7,480,346 2,821 9,378,703 14,507 951,103 2,723,498 445,502 24,474 1,773,507 1,371,847 - 37,903 1,450,204 2,148,373 563,517 - 33,939 10,151 3,255,240 1,150,861 - 755,061 72,721,073 (3,114,036) 425,465 21,618,099 5,052,469 1,833,221 18,533,573 21,895,477 1,596,772 13,530,130 56,957,865 205,724 864,520 1,070,244 53,296,181 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other bank Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Taxes payable Accruals and other liabilities Employee benefits obligations Subordinated loans Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses 36,950,996 1004 Halaman – 5/263 – Page
  1007. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 56. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 56. LIQUIDITY RISK (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: Keterangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar, liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi Keterangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar, liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi Jumlah/ Total 1,781,962 48,805,298 59,909,989 92,702,238 1,369,122 10,470,737 12,459,977 3,767,071 8,969,758 2,762,067 4,038,684 1,131,727 2,123,092 250,291,722 Jumlah/ Total 2,240,191 45,931,651 54,996,214 93,749,903 2,937,584 11,983,244 16,893,561 4,462,483 6,297,173 2,223,593 3,594,738 930,196 2,182,182 248,422,713 Dibayarkan sesuai permintaan/ Repayable on demand 48,805,298 42,102,636 1,100,645 459,720 92,468,299 Dibayarkan sesuai permintaan/ Repayable on demand 45,931,651 42,248,117 1,439,890 405,489 90,025,147 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities as at 31 December 2019, 2018, and 2017: 2019 >1-≤3 bulan/ months 1,781,962 > 3 - ≤ 12 bulan/ months - Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years - - Description - 889,016 44,075,209 186,507 5,523,675 24,171,852 23,035 9,174,836 14,387,263 58,935 1,898,682 9,739,503 - 321,144 328,411 - 10,470,737 92,787 705,918 815,090 295,437 1,682,798 92,872 1,115,643 2,226,103 1,378,355 2,098,457 31,675 9,816,115 6,295,449 799,659 29,535 482,980 - 912,356 353 59,929,935 457,269 42,023 33,404,604 2,666,608 64,695 1,741,573 33,828,500 256,852 28,806,260 609,763 82,291 1,854,124 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other bank Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Accruals and other liabilities Employee benefits obligations Subordinated loans 2018 >1-≤3 bulan/ months 2,240,191 > 3 - ≤ 12 bulan/ months - Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years - - Description - 726,797 53,418,321 1,419,287 4,067,044 19,465,532 13,785 5,380,848 10,119,520 61,417 2,223,586 10,696,291 3,205 349,822 50,239 - 11,983,244 10,386,148 1,020,315 1,635,239 1,488,461 2,158,422 104,932 293,843 2,172,300 1,275,393 1,857,753 212,119 2,844,330 8,353 4,334,488 82,392 2,322 - 910,569 83,740,111 417,605 47,122 28,056,746 2,278,680 136,433 23,494,463 1,908,711 22,101,356 512,591 89,916 1,004,890 Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other bank Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Accruals and other liabilities Employee benefits obligations Subordinated loans 2017 1,946,166 49,364,774 50,735,521 92,639,079 6,512,327 9,378,703 24,715,075 4,184,965 5,816,734 5,382,364 2,986,666 1,289,985 2,116,942 257,069,301 49,364,774 40,319,679 1,590,711 398,384 91,673,548 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month 1,946,166 >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months - Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years - - Description - 371,916 52,807,805 4,067,897 3,014,083 18,334,413 249,214 4,391,742 12,513,188 601,140 2,248,931 8,709,151 3,365 389,170 274,522 - 9,378,703 11,977,588 951,103 2,112,132 4,945,400 1,773,507 68,995 1,378,705 4,684,805 1,450,204 2,209,232 1,891,527 3,105,871 10,151 3,538,507 - 1,411 - 755,061 84,368,371 425,465 43,400 30,233,182 1,833,221 126,342 29,701,401 1,947,200 19,563,176 864,520 1,529,623 Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other bank Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Accruals and other liabilities Employee benefits obligations Subordinated loans CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Keterangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar, liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi Jumlah/ Total Dibayarkan sesuai permintaan/ Repayable on demand 1005 Halaman – 5/264 – Page
  1008. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 56. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 56. LIQUIDITY RISK (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: Keterangan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Dibayarkan sesuai permintaan/ Repayable on demand Jumlah/ Total Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities as at 31 December 2019, 2018, and 2017: 2019 >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years Description 15,286,222 15,286,222 - - - - - 2,159,588 4,411,683 21,857,493 2,159,588 4,411,683 21,857,493 - - - - - Unused loan facilities granted committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued - Keterangan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Keterangan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Jumlah/ Total Dibayarkan sesuai permintaan/ Repayable on demand Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years Description 16,642,493 16,642,493 - - - - - 3,532,770 4,505,446 24,680,709 3,532,770 4,505,446 24,680,709 - - - - - Jumlah/ Total Dibayarkan sesuai permintaan/ Repayable on demand Kurang dari atau sama dengan 1 bulan/ Less than or equal 1 month Unused loan facilities granted committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued 2017 >1-≤3 bulan/ months > 3 - ≤ 12 bulan/ months Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years >1-≤5 tahun/ years Description 12,508,689 12,508,689 - - - - - 2,713,810 4,892,293 20,114,792 2,713,810 4,892,293 20,114,792 - - - - - 57. RISIKO OPERASIONAL 1006 2018 Unused loan facilities granted committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued 57. OPERATIONAL RISK Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting from inadequate or failure in internal process, people, and systems or from external problems that affect Bank CIMB Niaga and Subsidiaries operation. Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi dan pengukuran risiko untuk setiap proses dan produk di masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan, dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Bank CIMB Niaga. A risk assessment process is carried out to evaluate the adequacy of internal control and risk identification and risk measurement in every process and product in each working unit to ensure compliance with the policies, rules, and limits set down by Bank CIMB Niaga’s management. Unit pengawasan intern melakukan pemantauan yang cermat atas proses di setiap tingkatan atau unit, yang berlangsung sebelum dan sesudah dilakukannya transaksi. Internal control units closely review and monitor the process at its respective level or unit, prior and subsequent to each transaction being carried out. Halaman – 5/265 – Page
  1009. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. RISIKO OPERASIONAL (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses, dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan diantisipasi lebih dini. Operational risk management is also performed by strengthening the security and operational aspects of information technology to reduce and prevent human error, fraud, processing errors, and system failure that affect business continuity. Bank CIMB Niaga mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat Operational Risk Management (ORM). Pengembangan yang dilakukan mulai dari yang bersifat pencegahan, kecukupan terhadap kontrol sesuai dengan kondisi yang dihadapi, hingga yang sifatnya forward looking dalam melihat kemungkinan kejadian di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini diharapkan Bank CIMB Niaga lebih komprehensif dalam mengelola risiko di bidang operasional. Salah satu sistem tersebut adalah melalui proses pelaporan bulanan, dimana berbagai unit kerja dan kantor cabang wajib melaporkan kerugian yang timbul akibat risiko operasional. Informasi ini dikonsolidasikan ke dalam satu Loss Event Database, kemudian dianalisis untuk mendapatkan suatu indikasi atau gambaran yang dipakai untuk mengantisipasi pengulangan terjadinya kerugian yang sama pada masa datang. Bank CIMB Niaga saat ini melakukan peningkatan terhadap perangkat yang digunakan untuk mengukur dan mengelola risiko operasional melalui Key Risk Indicator (KRI) dan Risk and Control Self Assessment (RCSA) serta Business Continuity Management (BCM) yang menyeluruh. Bank CIMB Niaga has developed and implemented several systems and tools for Operational Risk Management (ORM). The developments are starting from preventive, adequacy of control toward current condition, until forward looking in forecasting for the future probability. Through these approaches, Bank CIMB Niaga expected to manage the operational risk comprehensively. One of these processes is through monthly reporting which both working units and branches are required to report their losses related to operational risk. The information is consolidated into a Loss Event Database, which is analysed to obtain indicators to anticipate repeated trends. Currently, Bank CIMB Niaga is improving the tools which used to measure and manage operational risk by Key Risk Indicator (KRI) and Risk and Control Self Assessment (RCSA) and also Business Continuity Management (BCM) comprehensively. Bank CIMB Niaga mengerahkan upaya terbaik untuk mengelola risiko operasional dengan memastikan akan pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi Bank CIMB Niaga. Bank CIMB Niaga berkomitmen penuh untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan berbagai proses pengendalian, dan perangkat, serta analisis risiko yang mutakhir. Bank CIMB Niaga performs best effort to manage operational risk by ensuring the importance of managing the risk embedded at all levels of Bank CIMB Niaga’s organisation. Bank CIMB Niaga has fully committed to increase its capability in managing operational risk using several control processes, tools, and sophisticated analysis techniques. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 57. OPERATIONAL RISK (continued) 1007 Halaman – 5/266 – Page
  1010. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 58. AKTIVITAS JASA KUSTODIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 58. CUSTODIAL SERVICES ACTIVITIES Bank CIMB Niaga memberikan jasa kustodian dan memperoleh izin jasa kustodian berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK No. Kep.71/PM/1991 tanggal 20 Agustus 1991. Bank CIMB Niaga provides a full range of custodian services and obtained a license from the Bapepam-LK under its Decision Letter No. Kep.71/PM/1991 dated 20 August 1991. Bank CIMB Niaga menyediakan jasa-jasa kustodian sebagai berikut: Bank CIMB Niaga provides a full range of custodian services, such as: a. Penyelesaian dan pengelolaan jasa transaksi efek yang berbentuk tanpa warkat; Penyimpanan dan pengadministrasian efek-efek; Jasa pengurusan hak-hak nasabah yang melekat pada efek-efek (corporate action) yang dimilikinya; Jasa perwakilan pada rapat umum pemegang saham dan rapat umum pemegang obligasi; Jasa sub-registry untuk penyimpanan dan penyelesaian transaksi Obligasi Pemerintah dan Sertifikat Bank Indonesia; Fund accounting; dan Jasa unit registry untuk pengadministrasian produk reksadana dan unit link. a. Settlement and transaction handling services of scriptless securities; b. Safekeeping and administering of securities; c. Corporate action services related to the client’s rights on its securities; d. Proxy services for its customer’s shareholders meetings and bondholder’s meetings; e. Sub-registry services for safekeeping and settlement transactions of Government Bonds and Certificate of Bank Indonesia; f. Fund Accounting; and g. Unit registry service to manage mutual funds and unit link. Aset yang tercatat dalam aktivitas jasa kustodian tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Jumlah komisi yang diterima dari pemberian jasa ini selama tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah Rp 127.498 (2018: Rp 121.107; 2017: Rp 89.075) Assets that are held in this custodial services activity are not included in these consolidated financial statements. Total fees received from these services for the year period ended 31 December 2019 amounted to Rp 127,498 (2018: Rp 121,107; 2017: Rp 89,075). b. c. d. e. f. g. 59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) The Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of Bank CIMB Niaga’s capital over its Risk Weighted Assets (RWA). Based on Bank Indonesia regulations, the total capital for credit risk consists of core capital (Tier 1) and supplementary capital (Tier 2) less investments in Subsidiaries. The CAR (parent company) as at 31 December 2019, 2018, and 2017 were as follows: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah rasio modal Bank CIMB Niaga terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (Risk Weighted Assets/ RWA). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti (Tier 1) dan modal pelengkap (Tier 2) dikurangi penyertaan pada Entitas Anak. Rasio KPMM (perusahaan induk) pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) 1008 Halaman – 5/267 – Page
  1011. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) (lanjutan) 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued) Dikurangi: Penyertaan pada Entitas Anak Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Dengan mempertimbangkan risiko kredit dan operasional Dengan mempertimbangkan risiko kredit, operasional, dan pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum: Dengan mempertimbangkan risiko kredit dan operasional Dengan mempertimbangkan risiko kredit, operasional, dan pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk D-SIB Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Rasio CET 1 minimum yang diwajibkan Rasio Tier 1 minimum yang diwajibkan 2019 2018December 20172017 41,281,977 2,606,113 43,888,090 37,620,789 2,532,143 40,152,932 35,064,737 2,448,733 37,513,470 (1,078,321) (828,321) (778,821) Less: Investments in Subsidiaries 42,809,769 39,324,611 36,734,649 Total capital Risk Weighted Assets With credit and operational risk charge With credit, operational, and market risk charge 201,669,099 202,825,754 198,864,610 204,658,467 204,768,258 201,564,877 Capital: Core capital (tier 1) Supplementary capital (tier 2) Required Capital Adequacy Ratio: 21.23% 19.39% 18.47% 20.92% 19.20% 18.22% Including credit and operational risk Including credit, operational, and market risk 19.64% 19.64% 1.27% 17.97% 17.97% 1.24% 17.01% 17.01% 1.21% Required Capital Adequacy Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio 2.50% 0.00% 1.00% 1.88% 0.00% 0.75% 1.25% 0.00% 0.50% Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge for D-SIB 9% - <10% 4.50% 6.00% 9% - <10% 4.50% 6.00% 9% - <10% 4.50% 6.00% Required Capital Adequacy Ratio Required minimum CET 1 Ratio Required minimum Tier 1 Ratio CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Modal: Modal inti (tier 1) Modal pelengkap (tier 2) 1009 Halaman – 5/268 – Page
  1012. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued) Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 11/POJK.03/2016 tentang "Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum" yang berlaku sejak 2 Februari 2016 dan sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 34/POJK.03/2016. Calculation of Capital Adequacy Ratio in compliance with Financial Service Authority (FSA) Regulation No. 11/POJK.03/2016 concerning "Minimum Capital Adequacy of Commercial Banks" which effective since 2 February 2016 as amended by POJK No. 34/POJK.03/2016. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank CIMB Niaga secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional adalah 21,78% (2018: 19,85%; 2017: 18,85%) dan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional, dan pasar adalah 21,47% (2018: 19,66%; 2017: 18,60%) Bank CIMB Niaga’s minimum capital adequacy ratio on a consolidated basis as at 31 December 2019 after considering credit and operational risk is 21.78% (2018: 19.85%; 2017: 18.85%) and after considering credit, operational, and market risk is 21.47% (2018: 19.66%; 2017: 18.60%). Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Pada tanggal 2 Februari 2006, BI mengeluarkan peraturan No. 8/7/PBI/2006 tentang “Perubahan atas PBI No. 7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah” yang selanjutnya diperbaharui dengan Peraturan OJK (POJK) No.21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah yang berlaku sejak 1 Januari 2015 untuk Bank Umum Syariah. Berdasarkan PBI tersebut, Unit Usaha Syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah. PBI ini berlaku sejak pelaporan bulan Desember 2005. On 2 February 2006, BI issued a regulation No. 8/7/PBI/2006 concerning “Amendment of BI regulation No. 7/13/PBI/2005 concerning The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles” which followed by FSA regulation No.21/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 regarding Minimum Capital Requirement for Sharia Bank which effective since 1 January 2015 for Sharia Bank. Based on the regulation, Sharia Unit is required to set aside the minimum capital of 8% in respect of the Risk Weighted Assets of business based on Sharia principles. This BI regulation came into force since reporting period of December 2005. Dalam hal modal minimum Unit Usaha Syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari Unit Usaha Syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah Risiko Kredit dan Risiko Pasar. Untuk memenuhi ketentuan peraturan BI ini, pada tanggal 29 Desember 2005, Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga telah menambah penyertaan modalnya secara bertahap yaitu: If the minimum capital of a Sharia Unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the Sharia Unit shall top up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are Credit Risk and Market Risk. To comply with the aforementioned BI regulation, on 29 December 2005, Bank CIMB Niaga’s sharia unit has increased its capital contribution with details as follows: 1010 Halaman – 5/269 – Page
  1013. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 59. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) (lanjutan) 59. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued) Unit Usaha Syariah (lanjutan) Jumlah/Amount 12,500 1,000 25,000 10,000 51,500 15,000 135,000 100,000 100,000 150,000 150,000 100,000 50,000 400,000 200,000 150,000 100,000 600,000 400,000 1,000,000 3,750,000 Date September 30, 2004 November 11, 2005 December 29, 2005 September 20, 2006 December 27, 2007 May 17, 2009 March 22, 2010 June 30, 2011 December 9, 2011 August 31, 2012 September 27, 2012 December 17, 2012 July 4, 2013 April 20, 2017 June 20, 2017 September 15, 2017 December 12, 2017 December 31, 2017 August 31, 2018 March 28, 2019 Total Pada tanggal 31 Desember 2019, rasio KPMM Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga tanpa dan dengan memperhitungkan risiko pasar masing-masing adalah 16,74% dan 16,74% (2018: 15,62% dan 15,62%; 2017: 18,32% dan 18,32% ). As at 31 December 2019, Bank CIMB Niaga Sharia Unit’s CAR without and with market risk charge were 16.74% and 16.74%, respectively (2018: 15.62% and 15.62%; 2017: 18.32% dan 18.32%). Sesuai dengan PBI No.8/7/PBI/2006 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah dinyatakan hanya berlaku sampai dengan 31 Desember 2014 maka sejak tanggal 1 Januari 2015, Unit Usaha Syariah tidak lagi memiliki kewajiban untuk menyediakan modal minimum sesuai ketentuan ini. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah ini dilakukan hanya untuk kepentingan internal. In accordance with PBI 8/7/PBI/2006, CAR based on Sharia Principles only valid until 31 December 2014 and starting 1 January 2015, the Bank no longer has an obligation to provide CAR pursuant to this. The calculation of CAR Based on Sharia Principles is done only for internal purposes. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tanggal 30 September 2004 11 November 2005 29 Desember 2005 20 September 2006 27 Desember 2007 17 Mei 2009 22 Maret 2010 30 Juni 2011 9 Desember 2011 31 Agustus 2012 27 September 2012 17 Desember 2012 4 Juli 2013 20 April 2017 20 Juni 2017 15 September 2017 12 Desember 2017 31 Desember 2017 31 Agustus 2018 28 Maret 2019 Jumlah Sharia Business Unit (continued) 1011 Halaman – 5/270 – Page
  1014. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 60. STANDAR AKUNTANSI BARU 60. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: The Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards (DSAK) but not yet effective for the financial statements for the year period ended 31 December 2019 are as follows: a. a. PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2020 dan penerapan dini diperkenankan: - b. PSAK 71: ”Instrumen Keuangan”; PSAK 72: ”Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; PSAK 73: ”Sewa”; Amandemen PSAK 1: “Penyajian Laporan Keuangan”; Annual Improvements 2019 PSAK 1: “Penyajian Laporan Keuangan”; Amandemen PSAK 15: ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” Amandemen PSAK 25: “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Material”; Amandemen PSAK 62: “Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan”. PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan: - b. SFAS 71: ”Financial Instruments”; SFAS 72: ”Revenue from Contracts with Customers”; SFAS 73: ”Leases”; Amendment of SFAS 1: “Presentation of Financial Statements”; Annual Improvements 2019 to PSAK 1: “Presentation of Financial Statements”; Amendment of SFAS 15: ”Long term Interest in Associates and Joint Ventures” ; Amendment of SFAS 25: “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimate and Errors”; Amendment of SFAS 62: “Insurance Contract – Applying SFAS 71: Financial Investments”. SFAS that will become effective on 1 January 2021 and early implementation is permitted. - 61. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 - PSAK 112 "Akuntansi Wakaf"; Amandemen PSAK 22: “Kombinasi Bisnis”. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan. 1012 SFAS that will become effective on 1 January 2020 and early implementation is permitted: SFAS 112 "Accounting for Endowments"; Amendment of SFAS 22: “Business Combinations”. As at the authorisation date of this consolidated financial statements, Bank CIMB Niaga and Subsidiaries are still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the consolidated financial statements. 61. SIGNIFICANT AGREEMENTS Bank CIMB Niaga melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitas usahanya. Berikut perjanjian/ perikatan penting dengan pihak ketiga: Bank CIMB Niaga enters into agreement with other parties in conducting their business activities. The followings are the significant agreements with third parties: 1. Perjanjian Pengalihan atas Perjanjian Berlangganan Jasa Jaringan ATM Bersama tanggal 7 Januari 2002 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa); 1. Agreement for Transferring of Subscription of ATM Bersama Network dated 7 January 2002 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa); 2. Perjanjian dengan PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tanggal 14 Desember 2000. Perjanjian dilakukan dalam rangka penempatan dana kompensasi yang dihimpun dari pialang berjangka anggota BBJ maupun sumber sah lainnya yang disetujui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti); 2. Agreement with PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dated 14 December 2000. This agreement is for the pooling of funds from brokers and members of BBJ or other valid funds as approved by Commodity Futures Trading Regulatory Authority (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi or Bappebti); Halaman – 5/271 – Page
  1015. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 , 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 61. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 61. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 3. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Penyelenggaraan Jasa Internet Banking tanggal 1 November 2006 dengan PT Pacific Communications Network (Pacomnet) dengan tujuan penyediaan aplikasi untuk transaksi perbankan internet. Dengan pihak yang sama (Pacomnet) pada 2 Juli 2002 terdapat perjanjian penyelenggaraan SMS Mobile Banking dengan pengembangan jasa perbankan melalui mobile GSM; 3. Agreement for Developing and Implementing Internet Banking Service dated 1 November 2006 with PT Pacific Communications Network (Pacomnet) with the purpose of providing application for internet banking services. With the same party (Pacomnet), on 2 July 2002, there was an agreement to provide SMS Mobile Banking with developing banking services through mobile GSM; 4. Perjanjian berkaitan dengan kartu kredit dan ATM yaitu VISA International Service Association Program Security Agreement Letter of Credit tanggal 9 Oktober 2001 dengan pihak Visa International Service Association (VISA); 4. Agreement related with credit cards and ATM named VISA International Service Association Program Security Agreement of Letter of Credit dated 9 October 2001 with Visa International Service Association (VISA); 5. Perjanjian Lisensi Keanggotaan Kartu Master dengan Mastercard International Incorporated tanggal 9 Juli 1996; 5. License Agreement Master Card Membership with Mastercard International Incorporated dated 9 July 1996; 6. Perjanjian Induk dengan PT Silverlake Informatikatama tanggal 15 November 1996 dengan amandemen terakhir tanggal 18 November 2009 dalam rangka lisensi perangkat lunak untuk berbagai aplikasi; 6. Master Service Agreement with PT Silverlake Informatikatama dated 15 November 1996 with the latest amendment dated 18 November 2009 for the purpose of software licensing on various applications; 7. Perjanjian dengan Silverlake Axis MSC Sdn Bhd dalam rangka transisi Core Banking System (1P) tanggal 19 September 2014; 7. Agreement with Silverlake Axis MSC Sdn Bhd for transition of Core Banking System (1P) dated 19 September 2014; 8. Pada tanggal 7 April 2008, Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian sewa dengan PT Niaga Manajemen Citra untuk bangunan yang berlokasi di Gedung Griya Niaga 2, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No.3, Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang selama 29 (dua puluh sembilan) tahun. Total uang sewa selama jangka waktu sewa adalah Rp 181.000 yang akan dibayarkan dalam 11 (sebelas) tahap pembayaran. Pembayaran tahap pertama sebesar Rp 5.650 dibayarkan pada 27 Maret 2007 dan pembayaran tahap terakhir dibayar pada Januari 2009. Pada tanggal 30 Oktober 1997, Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian sewa dengan PT Niaga Manajemen Citra untuk bangunan yang berlokasi di Gedung Griya Niaga 1, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No. 3, Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang selama 15 (lima belas) tahun sampai dengan 29 Oktober 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017. Pembayaran sewa pada masa yang akan datang sesuai dengan perjanjian sewa di atas adalah sebesar Rp 478 per bulan. Pada tanggal 15 Januari 2018, Bank CIMB Niaga telah menandatangani perpanjangan perjanjian sewa dengan PT Niaga Manajemen Citra dengan jangka waktu sewa hingga 31 Desember 2022. Pembayaran sewa pada tahun 2018 adalah Rp 115.541 (dalam rupiah penuh) per m2 per bulan dan pada tahun 2019 hingga 2022 sebesar Rp 121.300 (dalam rupiah penuh) per m2 per bulan; 8. On 7 April 2008, Bank CIMB Niaga entered into an office space lease agreement with PT Niaga Manajemen Citra for building which located at Griya Niaga 2 Building, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No.3, Bintaro Jaya Sector VII Tangerang for 29 (twenty nine) years. Rental fees for this rent amounted to Rp 181,000 which paid in 11 (eleven) payment term. The first term amounted to Rp 5,650 already paid on 27 March 2007 and the latest payment paid in January 2009. On 30 October 1997, Bank CIMB Niaga entered into an office space lease agreement with PT Niaga Manajemen Citra for building which located at Griya Niaga 1 Building, Jl. Wahid Hasyim Blok B.4 No. 3, Bintaro Jaya Sector VII Tangerang for 15 (fifteen) years up to 29 October 2012 and has been extended again until 31 December 2017. Future rental commitments under the above lease agreement amounted to Rp 478 per month. On 15 January 2018, Bank CIMB Niaga has signed the extension of lease agreement with PT Niaga Manajemen Citra with lease term until 31 December 2022. Lease fees for 2018 is amounted to Rp 115,541 (in full amount) per m2 per month and for 2019 until 2022 is amounted to Rp 121,300 (in full amount) per m2 per month; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES 1013 Halaman – 5/272 – Page
  1016. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 61. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 61. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 9. Pada tanggal 1 Desember 2016, Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Infomedia Nusantara untuk penyelenggaraan jasa call center atau pusat layanan informasi bagi nasabah Bank CIMB Niaga mengenai informasi layanan Bank CIMB Niaga. Perjanjian kerjasama ini telah mengalami beberapa kali pembaruan dimana pembaruan terakhir kali atas perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 1 September 2018 dan akan berlaku hingga 30 November 2021 untuk lokasi Gajah Mada dan Yogyakarta. 9. On 1 December 2016, Bank CIMB Niaga entered into an agreement with PT Infomedia Nusantara whereby PT Infomedia Nusantara agreed to conduct call center service or information service center for the customers of Bank CIMB Niaga with regards to Bank CIMB Niaga’s information service. This agreement has gone through several renewal where the last renewal of this agreement was signed on 1 September 2018 and will be matured on 30 November 2021 for Gajah Mada and Yogyakarta. 10. Pada tanggal 30 Desember 2014, Bank CIMB Niaga 10. 11. On 30 December 2014, Bank CIMB Niaga entered into lease agreement with PT Star Pacific Tbk for building which located at CIMB Niaga Tower, Jl. Boulevard Diponegoro No. 101, Kelapa Dua Sub District, Curug District, Tangerang up to 28 February 2020. Rental fees paid for this rent is ranging between Rp 80,000/m2 up to Rp 220,000/m2 (full amount) which is to be paid for every 3 (three) months and paid upfront. Bank CIMB Niaga and PT Star Pacific also agreed that the rental fees will not change during rental period; 11. Pada bulan Maret 2016, Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian bancassurance dengan PT Sunlife Financial Indonesia untuk menjual produk asuransi Sun Life melalui jaringan distribusi Bank. Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan tanggal 12 April 2033; 11. In March 2016, Bank CIMB Niaga entered into bancassurance agreement with PT Sunlife Financial Indonesia to sell Sun Life’s insurance products through the Bank distribution channel. The agreement valid up to 12 April 2033; 12. Pada bulan Desember 2016, Bank CIMB Niaga 12. In December 2016, Bank CIMB Niaga entered into menandatangani perjanjian pengikatan sewamenyewa dengan PT Star Pacific Tbk untuk bangunan yang berlokasi di Menara CIMB Niaga, Jl. Boulevard Diponegoro No. 101, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Curug, Tangerang dengan masa sewa sampai dengan 28 Februari 2020. Total uang sewa yang dibayarkan bervariasi dari Rp 80.000/m2 sampai dengan Rp 220.000/m2 (nilai penuh) yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan dan dibayar dimuka. Bank CIMB Niaga dan PT Star Pacific juga sepakat bahwa uang sewa tidak akan mengalami perubahan selama masa sewa; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 menandatangani perjanjian bancassurance dengan PT CIMB Niaga Auto Finance, PT Sompo Insurance Indonesia dan Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. untuk menjual produk asuransi Sompo melalui jaringan distribusi Bank. Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2035. 1014 Halaman – 5/273 – Page bancassurance agreement with PT CIMB Niaga Auto Finance, PT Sompo Insurance Indonesia and Sompo Japan Nipponkoa Insurance Inc. to sell Sompo’s insurance products through the Bank distribution channel .Theagreementvalidupto 31 December 2035.
  1017. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 62. INFORMASI TAMBAHAN 62. ADDITIONAL INFORMATION Sesuai dengan Surat dari BI No. 10/57/DpG/DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal “Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk/jasa perbankan Syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB). In accordance with Letter from BI No. 10/57/DpG/DPbS dated 27 May 2008 regarding “Harmonisation of Sharia Banking Products and Services”, starting September 2008, all Sharia banking products/services are harmonised as Islamic Banking (iB). Informasi keuangan unit usaha Syariah pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 adalah: Financial information of Sharia business unit as at 31 December 2019, 2018, and 2017 and for the year periods ended 31 December 2019, 2018, and 2017 are as follows: 2019 2018 2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Surat berharga yang dimiliki Pembiayaan berbasis piutang Pembiayaan bagi hasil Pembiayaan sewa Aset produktif lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif -/a. Individual b. Kolektif Aset tetap dan inventaris Aset nonproduktif Aset lain-lain JUMLAH ASET STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 24,410 5,949,455 1,984,772 3,660,731 22,328,178 521,994 95,889 24,810 4,653,980 1,753,148 5,006,894 11,183,901 503,741 - (81,215) (393,074) 4,947 590 308,471 42,492,745 (42,781) (343,815) 7,073 22,126 168,836 34,376,868 (37,375) (224,061) 8,835 52,919 715,833 23,642,625 ASSETS Cash Placements with Bank Indonesia Sharia marketable securities Receivables based financing Profit sharing financing Lease receivable Other earning assets Allowance for impairment losses on earning assets -/a. Individual b. Collective Fixed assets and properties Non-earning assets Other assets TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS Dana simpanan wadiah Dana investasi non profit sharing Liabilitas kepada Bank Indonesia Liabilitas kepada bank lain Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas lainnya Dana usaha Saldo laba 5,018,862 27,566,493 106,818 2,550,050 510,620 5,591,344 1,148,558 4,826,409 18,880,079 187,970 61,478 1,093,837 344,482 8,280,947 701,666 3,761,148 16,146,810 56,903 825,000 147,758 2,215,331 489,675 LIABILITIES AND EQUITY Wadiah deposits Non-profit sharing investment funds Liabilities to Bank Indonesia Obligations to other banks Marketable securities issued Other obligations Operating funds Retained earnings JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 42,492,745 34,376,868 23,642,625 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 31,122 6,299,180 3,101,271 3,374,311 28,993,751 730,317 123,074 1015 Halaman – 5/274 – Page
  1018. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 62. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 62. ADDITIONAL INFORMATION (continued) Informasi keuangan unit usaha Syariah pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017, serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 adalah: 2019 Financial information of Sharia business unit as at 31 December 2019, 2018, and 2017 and for the year period ended 31 December 2019, 2018 and 2017 are as follows: 2018 2017 LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME Pendapatan operasional Pendapatan yang dibagihasilkan 3,293,250 (2,071,331) 1,946,654 (1,025,280) 1,298,348 (609,365) Operating income Revenue sharing distribution Pendapatan setelah distribusi bagi hasil Jumlah beban operasional lainnya 1,221,919 (73,580) 921,374 (222,554) 688,983 (212,592) Income after revenue sharing distribution Total other operating expenses Laba operasional - bersih Pendapatan non-operasional - bersih 1,148,339 698,820 476,391 219 2,846 13,284 Operating income - net Non-operating income - net Laba bersih 1,148,558 701,666 489,675 Net income Included in receivables based financing, profit sharing financing and lease receivables at 31 December 2019 is placement with other banks amounted to Rp 348,805 (2018: Rp 224,740; 2017: Rp 139,953). CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Termasuk dalam pembiayaan berbasis piutang, pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan sewa pada tanggal 31 Desember 2019 adalah penempatan pada bank lain sebesar Rp 348.805 (2018: Rp 224.740; 2017: Rp 139.953). 1016 Halaman – 5/275 – Page
  1019. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 63. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 63. THE CARRYING INSTRUMENTS Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017: 2019 OF FINANCIAL The carrying amount of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries financial instruments as at 31 December 2019, 2018, and 2017 are as follows: 2018December 20172017 ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS 5,693,065 4,293,370 3,895,997 Cash Giro pada Bank Indonesia 11,395,695 10,435,254 11,522,696 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih 2,162,195 3,093,901 3,574,267 Current accounts with other banks - net Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat 12,104,730 374 12,105,104 9,227,275 268 9,227,543 13,314,199 502 13,314,701 Placements with other banks and Bank Indonesia Nominal - net Accrued income Carrying amount Efek-efek Nominal - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Jumlah tercatat 11,962,665 88,865 12,051,530 10,676,225 75,099 10,751,324 13,442,054 71,955 13,514,009 Marketable securities Nominal - net Accrued interest income Carrying amount Obligasi pemerintah Nominal - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Jumlah tercatat 22,160,303 268,822 22,429,125 23,999,772 327,792 24,327,564 24,971,486 259,006 25,230,492 Government Bonds Nominal - net Accrued income Carrying amount Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Nominal - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Jumlah tercatat 522,857 1,085 523,942 593,593 14,127 607,720 Tagihan derivatif - bersih 725,478 1,084,759 280,293 Derivative receivables - net 184,998,140 876,407 185,874,547 180,311,277 836,617 181,147,894 174,421,016 857,147 175,278,163 Loans Nominal - net Accrued interest income Carrying amount 3,179,370 2,052,802 3,386,750 Consumer financing receivables - net 1,180 10,936 Financing lease receivables - net 3,767,071 4,462,483 4,184,965 Acceptance receivables - net 3,659 3,659 3,659 Investments - net Kredit yang diberikan Nominal - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Jumlah tercatat Piutang pembiayaan konsumen bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Penyertaan - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset Keuangan - - Securities purchased under resale agreements Nominal - net Accrued interest income Carrying amount 4,176 3,321 3,025 Accrued interest income 3,225,155 4,566,199 1,611,640 Other assets - net 263,140,112 256,058,973 255,811,593 Total Financial Assets CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Kas AMOUNT 1017 Halaman – 5/276 – Page
  1020. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 63. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 63. THE CARRYING AMOUNT INSTRUMENTS (continued) Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 (lanjutan): 2019 FINANCIAL The carrying amount of Bank CIMB Niaga and Subsidiaries financial instruments as at 31 December 2019, 2018, and 2017 are as follows (continued): 2018December 20182017 LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas segera OF FINANCIAL LIABILITIES 1,781,962 2,240,191 1,946,166 Obligations due immediately Simpanan dari nasabah Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat 195,600,300 554,635 196,154,935 190,750,218 490,603 191,240,821 189,317,196 477,672 189,794,868 Deposits from customers Nominal Accrued interest Carrying amount Simpanan dari bank lain Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat 1,364,586 2,238 1,366,824 2,928,693 734 2,929,427 6,884,335 3,249 6,887,584 Deposits from other banks Nominal Accrued interest Carrying amount 10,470,737 5,953 10,476,690 11,940,900 11,940,900 9,378,703 9,378,703 Securities sold under repurchase agreement Nominal Accrued interest Carrying amount Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Liabilitas derivatif 474,915 684,269 110,823 Derivative payables Liabilitas akseptasi 3,767,071 4,462,483 4,184,965 Acceptance payables Efek-efek yang diterbitkan Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat 7,503,112 60,299 7,563,411 5,269,757 50,045 5,319,802 5,403,613 56,308 5,459,921 Marketable securities issued Nominal Accrued interest Carrying amount Pinjaman yang diterima Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat 2,647,013 9,848 2,656,861 2,195,916 48,291 2,244,207 5,809,723 25,783 5,835,506 Borrowings Nominal Accrued interest Carrying amount Pinjaman subordinasi Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat 1,821,175 5,983 1,827,158 1,742,417 3,858 1,746,275 1,596,772 3,858 1,600,630 Subordinated loans Nominal Accrued interest Carrying amount 756,736 616,341 570,505 Accruals and other liabilities 226,826,563 223,424,716 225,769,671 Total Financial Liabilities Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Jumlah Liabilitas Keuangan 1018 Halaman – 5/277 – Page
  1021. PT BANK CIMB NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 64. SALING HAPUS 64. OFFSETTING Pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus pada laporan posisi keuangan konsolidasian. As at 31 December 2019, 2018, and 2017 there is no financial assets and liabilities that are subject to offsetting in the consolidated statement of financial position. Bank memiliki kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai (Catatan 12k), yang menjadi subyek untuk memenuhi netting arrangements dan perjanjian serupa, yang tidak saling hapus pada laporan posisi keuangan. The bank has loans collateralised by cash collateral (Note 12k), which are subject to enforceable netting arrangements and similar agreements that are not set off in the statements of financial position. 65. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 65. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION The Bank published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Bank CIMB Niaga Tbk (Parent Entity), where Bank CIMB Niaga book investment in Subsidiaries using the cost method in accordance with PSAK 4 (2015), have been prepared in order that the parent entity’s results of operations can be analysed. The following supplementary financial information of PT Bank CIMB Niaga Tbk (Parent Entity) (pages 5/279 – 5/290) should be read in conjuction with the consolidated financial statements of PT Bank CIMB Niaga Tbk and Subsidiaries. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Bank menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Entitas Induk) ini, dimana Bank CIMB Niaga membukukan investasi pada Entitas Anak dengan menggunakan metode biaya sesuai dengan PSAK 4 (2015), disajikan untuk dapat menganalisis hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Entitas Induk) (halaman 5/279 – 5/290) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Entitas Anak. 1019 Halaman – 5/278 – Page
  1022. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk PERUSAHAAN INDUK/PARENT COMPANY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET Kas 2019 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2018 2017 5,691,444 4,290,614 3,889,241 ASSETS Cash 11,395,695 10,435,254 11,522,696 Current accounts with Bank Indonesia 2,138,408 3,024,143 3,529,272 2,138,408 3,024,143 3,529,272 Current accounts with other banks Less: Allowance for impairment losses 12,133,873 9,240,574 13,323,713 (29,143) 12,104,730 (13,299) 9,227,275 (9,514) 13,314,199 12,000,711 10,715,002 13,480,610 (38,046) 11,962,665 (38,777) 10,676,225 (38,556) 13,442,054 22,160,303 23,999,772 24,971,486 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 522,857 593,593 Tagihan derivatif 725,478 1,084,759 280,293 700,539 190,750,561 191,451,100 547,637 185,966,151 186,513,788 1,156,098 181,138,023 182,294,121 (5,984,978) 185,466,122 (5,951,354) 180,562,434 (6,984,706) 175,309,415 3,767,071 4,462,483 4,184,965 3,767,071 4,462,483 4,184,965 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Obligasi Pemerintah Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Tagihan akseptasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 1020 Halaman – 5/279 – Page - Placement with other banks and Bank Indonesia Less: Allowance for impairment losses Marketable securities Less: Allowance for impairment losses Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses Total loans Acceptance receivables Less: Allowance for impairment losses
  1023. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk PERUSAHAAN INDUK/PARENT COMPANY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET (lanjutan) 2019 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2018 2017 ASSETS (continued) Penyertaan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 1,082,535 832,535 783,285 (555) 1,081,980 (555) 831,980 (805) 782,480 Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan 8,127,752 (1,902,418) 6,225,334 8,141,688 (2,694,372) 5,447,316 7,534,135 (2,422,566) 5,111,569 Fixed assets Less: Accumulated depreciation Aset tidak berwujud Dikurangi: Akumulasi penyusutan 3,079,525 (1,377,850) 1,701,675 2,791,957 (1,199,048) 1,592,909 2,533,378 (997,191) 1,536,187 Intangible assets Less: Accumulated depreciation 171,046 370,594 468,945 (126,520) 44,526 (174,224) 196,370 (85,365) 383,580 Foreclosed assets Less: Allowance for impairment losses 1,355,957 1,480,072 1,563,167 Prepaid taxes 95,114 151,220 Deferred tax assets - net Aset yang diambil alih Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Uang muka pajak Aset pajak tangguhan - bersih - Investments Less: Allowance for impairment losses Pendapatan yang masih harus diterima 1,240,703 1,258,173 1,195,420 Accrued income Beban dibayar dimuka 1,367,603 1,282,794 1,316,205 Prepaid expenses Aset Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 3,931,021 5,172,887 2,116,602 (441,556) 3,489,465 272,442,016 (440,301) 4,732,586 265,273,866 (439,270) 1,677,332 264,160,781 Other Assets Less: Allowance for impairment losses TOTAL ASSETS CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 JUMLAH ASET 1021 Halaman – 5/280 – Page
  1024. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk PERUSAHAAN INDUK/PARENT COMPANY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi Pihak ketiga Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Inter-bank call money dan deposito berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Hutang pajak - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain Liabilitas pajak tangguhan - bersih Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - Beban yang masih harus dibayar - Liabilitas lain-lain 2018 2017 1,775,197 2,240,191 1,946,166 452,008 48,868,781 49,320,789 153,044 45,773,898 45,926,942 165,310 49,253,746 49,419,056 79,250 59,236,819 59,316,069 66,021 54,429,862 54,495,883 63,137 50,151,135 50,214,272 199,580 87,140,738 87,340,318 87,503 90,309,681 90,397,184 73,431 89,748,470 89,821,901 195,977,176 190,820,009 189,455,229 1,099,645 1,439,890 1,987,651 264,941 1,364,586 1,488,803 2,928,693 4,896,684 6,884,335 10,470,737 474,915 3,767,071 7,503,112 1,708,789 11,940,900 684,269 4,462,483 5,269,757 1,925,039 9,378,703 110,823 4,184,965 5,403,613 4,542,870 171,824 243,220 415,044 73,238 203,066 167,917 370,983 - 215,466 170,105 385,571 - 2,492,277 1,009,962 3,502,239 2,196,244 826,684 3,022,928 1,828,979 657,060 2,486,039 1,104,001 1,821,175 229,957,280 911,853 1,742,417 226,319,522 1,285,714 1,596,772 227,660,800 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Liabilitas imbalan kerja Pinjaman subordinasi JUMLAH LIABILITAS 2019 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1022 Halaman – 5/281 – Page LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits Related parties Third parties Saving deposits Related parties Third parties Time deposits Related parties Third parties Total deposits from customers Deposits from other banks Demand and saving deposits Inter-bank call money and time deposits Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptance payables Marketable securities isssued Borrowings Tax payables Corporate income tax Other taxes Deferred tax liabilities - net Accruals and other liabilities Accruals Other liabilities - Employee benefit obligations Subordinated loans TOTAL LIABILITIES
  1025. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk PERUSAHAAN INDUK/PARENT COMPANY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham biasa Modal dasar 71.853.936 saham biasa kelas A, dengan nilai nominal Rp 5.000 (nilai penuh) per saham dan 50.814.606.400 saham biasa kelas B, dengan nilai nominal Rp 50 (nilai penuh) per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh 71.853.936 lembar saham biasa kelas A dan 25.059.752.907 lembar saham biasa kelas B pada tanggal 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 Tambahan modal disetor Saham treasuri Cadangan kompensasi berbasis saham Selisih penilaian kembali aset tetap (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Cadangan umum dan wajib Saldo laba Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2019 2018 2017 EQUITY 1,612,257 7,033,450 (253,279) 95,520 3,520,447 1,612,257 7,033,450 (250,321) 86,453 3,077,883 1,612,257 7,033,450 (242,902) 57,011 3,077,883 Share capital Authorized capital 71,853,936 class A ordinary shares with par value of Rp 5,000 (full amount) per share, and 50,814,606,400 class B ordinary shares with par value of Rp 50 (full amount) per share. Issued and fully paid 71,853,936 class A ordinary shares and 25,059,752,907 class B ordinary shares as at 31 December 2019, 2018, and 2017 Additional paid in capital Treasury shares Share-based compensation reserve Reserve on revaluation of fixed assets (138,554) 351,538 30,263,357 42,484,736 (436,355) 351,538 27,479,439 38,954,344 25,822 351,538 24,584,922 36,499,981 Unrealised (losses)/gains on available-for-sale marketable securities and government bonds General and statutory reserve Retained earnings Total equity 272,442,016 265,273,866 264,160,781 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 EKUITAS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1023 Halaman – 5/282 – Page
  1026. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk PERUSAHAAN INDUK/PARENT COMPANY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2019 STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2018 2017 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS Pendapatan bunga Pendapatan syariah 17,877,153 3,293,250 17,802,419 1,946,654 18,237,161 1,298,348 Beban bunga Beban syariah Penghasilan bunga bersih (7,011,642) (2,071,331) 12,087,430 (7,197,943) (1,025,280) 11,525,850 (7,088,720) (609,365) 11,837,424 2,094,694 2,937 1,024,733 2,116,850 38,323 589,481 2,106,331 (51,022) 329,868 3,122,364 2,744,654 2,385,177 (3,252,569) (3,100,980) (3,866,420) 586,536 377,577 802,607 99,015 330,460 443,561 (4,410,192) (3,655,146) (181,863) (8,247,201) (3,860,502) (3,550,906) (142,068) (7,553,476) (3,726,911) (3,310,087) (116,683) (7,153,681) Other operating income Other fees and commissions Foreign exchange gains Others Total other operating income Impairment losses on financial and non-financial assets - net Gains from trading financial instruments - net Gains from sale of marketable securities - net Other operating expenses Personnel expenses General and administrative Others Total other operating expenses 4,674,137 4,517,670 3,976,521 NET OPERATING INCOME 55,336 20,641 28,643 INCOME FROM NON OPERATIONS Non operating income - net 4,729,473 4,538,311 4,005,164 INCOME BEFORE INCOME TAX (1,249,070) (1,232,737) (1,117,198) INCOME TAX EXPENSE 3,480,403 3,305,574 2,887,966 NET INCOME Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Keuntungan transaksi mata uang asing Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan nonkeuangan - bersih Keuntungan dari instrumen keuangan yang diperdagangkan - bersih Keuntungan dari penjualan efek-efek - bersih Beban operasional lainnya Beban tenaga kerja Umum dan administrasi Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL Pendapatan bukan operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 LABA BERSIH 1024 Halaman – 5/283 – Page Interest income Sharia ncome Interest expense Sharia expense Net interest income
  1027. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk PERUSAHAAN INDUK/PARENT COMPANY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2019 Laba bersih STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2018 3,480,403 3,305,574 2017 2,887,966 Penghasilan komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan/(kerugian) atas perubahan nilai wajar dari efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan/(kerugian) yang termasuk dalam laba rugi Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LABA PER SAHAM (dalam nilai penuh Rupiah per saham) Dasar 490,097 490,097 245,817 245,817 (243,777) (243,777) (47,533) 442,564 (61,454) 184,363 60,944 (182,833) Income tax relating to item that will not be reclassified to profit or loss Item that will be reclassified subsequently to profit or loss Gains/(losses) from changes in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds Reclassification adjustment on gains/(losses) which already included in profit or loss 351,428 (553,597) 275,461 45,640 397,068 (62,639) (616,236) (18,377) 257,084 (99,267) 297,801 154,059 (462,177) (64,271) 192,813 740,365 4,220,768 (277,814) 3,027,760 9,980 2,897,946 OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 114.93 EARNINGS PER SHARE (expressed in Rupiah full amount per share) Basic 139.60 132.58 Income tax relating to items of other comprehensive income CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pengukuran kembali atas program imbalan pasti keuntungan/(kerugian) aktuarial Selisih penilaian kembali aset tetap Net income Other comprehensive income: Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post employment benefits obligation actuarial gains/(losses) Reserve on revaluation of fixed assets 1025 Halaman – 5/284 – Page
  1028. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Jumlah/ Total Balance as at 31 December 2017 Transaction with owners in their capacity as owners: Treasury shares - Other comprehensive income*) - Balance as at 1 January 2017 Total comprehensive income for the current period: Net income - STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum dan wajib/ Saldo laba yang Appropriated belum ditentukan retained earnings - penggunaannya/ general and Unappropriated statutory reserve retained earnings 33,844,937 Saham Treasuri/ Treasury Shares 21,879,789 2,887,966 Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak/ Unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable securities and government bonds net of tax 351,538 2,887,966 Selisih penilaian kembali aset tetap/ Reserve on revaluation of fixed assets - - Cadangan kompensasi Tambahan berbasis modal saham/ disetor/ Share based Additional compensation paid in reserve capital - Modal saham/ Share capital - (166,991) - 3,077,883 - 57,011 - 9,980 2,897,946 7,033,450 - (182,833) 2,705,133 (242,902) (242,902) 36,499,981 - 24,584,922 - 351,538 192,813 192,813 (242,902) (242,902) (242,902) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Amounts included in retained earnings for the years ended 31 December 2019, 2018, and 2017 *) are the remeasurement of post employment benefits obligation net of tax 25,822 - 3,077,883 - 57,011 - 7,033,450 - 1,612,257 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo 1 Januari 2017 Jumlah laba komprehensif periode berjalan: - Laba bersih - Penghasilan komprehensif lain *) Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik: - Saham treasuri 1,612,257 Jumlah yang termasuk di dalam saldo laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 merupakan pengukuran kembali atas program imbalan pasti setelah pajak Saldo 31 Desember 2017 *) Halaman – 5/285 – Page 1026
  1029. *) 1,612,257 - - 1,612,257 7,033,450 - - 7,033,450 29,442 86,453 - - 57,011 3,077,883 - - 3,077,883 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (436,355) (462,177) (462,177) - 25,822 (7,419) (250,321) - - (242,902) Saham Treasuri/ Treasury Shares Halaman – 5/286 – Page Jumlah yang termasuk di dalam saldo laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 merupakan pengukuran kembali atas program imbalan pasti setelah pajak Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik: - Pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2017 - Saham treasuri - Cadangan kompensasi berbasis saham Saldo 31 Desember 2018 - Penghasilan komprehensif lain *) Saldo 1 Januari 2018 Jumlah laba komprehensif periode berjalan: - Laba bersih Modal saham/ Share capital Selisih penilaian kembali aset tetap/ Reserve on revaluation of fixed assets (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak/ Unrealised (losses)/gains on available-for-sale marketable securities and government bonds net of tax 351,538 - - 351,538 (595,420) (7,419) 29,442 38,954,344 (277,814) 3,027,760 3,305,574 36,499,981 Transaction with owners in their capacity as owners: Distribution of cash dividend on 2017 financial year net income Treasury shares Share based compensation reserve Balance as at 31 December 2018 Other comprehensive income*) - Balance as at 1 January 2018 Total comprehensive income for the current period: Net income - Amounts included in retained earnings for the years ended 31 December 2019, 2018, and 2017 *) are the remeasurement of post employment benefits obligation net of tax (595,420) 27,479,439 184,363 3,489,937 3,305,574 24,584,922 Jumlah/ Total STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum Saldo laba yang dan wajib/ belum ditentukan Appropriated penggunaannya/ retained earnings - Unappropriated general and retained statutory reserve earnings PT BANK CIMB NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION Cadangan kompensasi Tambahan berbasis modal saham/ disetor/ Share based Additional compensation paid in reserve capital LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1027
  1030. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION 351,538 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum dan wajib/ Appropriated retained earnings general and statutory reserve 27,479,439 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings PT BANK CIMB NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY (250,321) Saham treasuri/ Treasury shares 38,954,344 Jumlah/ Total Balance as at 31 December 2019 Transaction with owners in their capacity as owners: Distribution of cash dividend on 2018 financial year net income Treasury Shares Shared based compensation reserve - Other comprehensive income *) - Balance as at 1 January 2019 Total comprehensive income for for the current year: Net income - STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (436,355) 3,480,403 (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efekefek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak/ Unrealised (losses)/gains on available-for-sale marketable securities and government bonds net of tax 3,480,403 3,077,883 - Selisih penilaian kembali aset tetap/ Reserve on revaluation of fixed assets - 86,453 - Cadangan kompensasi berbasis saham/ Share based compensation reserve - 7,033,450 - Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital - 740,365 4,220,768 1,612,257 - 3,480,403 (696,485) (2,958) 9,067 (690,376) 42,484,736 - (696,485) (696,485) 30,263,357 - 351,538 297,801 297,801 (2,958) (2,958) (253,279) 442,564 442,564 (138,554) - 3,520,447 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Amounts included in retained earnings for the years ended 31 December 2019, 2018, and 2017 *) are the remeasurement of post employment benefits obligation net of tax 9,067 9,067 95,520 - 7,033,450 - Modal saham/ Share capital LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo 1 Januari 2019 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan: - Laba bersih - Penghasilan komprehensif lain * ) Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik: - Pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2018 - Saham treasuri - Cadangan kompensasi berbasis saham 1,612,257 Jumlah yang termasuk di dalam saldo laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018, dan 2017 merupakan pengukuran kembali atas program imbalan pasti setelah pajak Saldo 31 Desember 2019 *) Halaman – 5/287 – Page 1028
  1031. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pendapatan bunga, provisi, dan komisi yang diterima Bunga, provisi, dan komisi yang dibayar Penghasilan operasional lainnya yang diterima Transaksi mata uang asing dan derivatif - bersih Beban operasional lainnya yang dibayar Pendapatan/(beban) bukan operasional - bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas : Penurunan/(kenaikan) aset: Efek-efek dan Obligasi Pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Kenaikan/(penurunan) liabilitas : Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas akseptasi Hutang pajak Pajak penghasilan yang dibayar selama periode berjalan Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aset tetap Pelepasan atas penyertaan jangka panjang Penambahan penyertaan pada entitas anak Pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah - tersedia untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo Penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah - tersedia untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Pembelian aset tidak berwujud Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi 2019 2018 2017 23,272,720 (8,383,708) 1,024,733 21,637,532 (7,305,442) 589,479 21,579,342 (7,055,135) 329,868 1,107,182 (5,940,101) 45,807 (99,500) (9,239,623) 25,205 66,269 (5,973,861) 29,017 11,126,633 5,607,651 8,975,500 Cash flow from operating activities (943,160) 2,394,084 (172,211) 70,736 (8,177,746) 695,412 (593,593) (8,094,465) (277,518) 542,956 (11,929,774) 303,546 5,157,167 (1,564,107) (1,470,163) (695,412) 75,303 1,364,780 (3,955,642) 2,562,197 277,518 (2,188) 8,794,599 2,326,862 9,209,069 107,783 (19,789) (1,258,759) (1,061,286) (883,991) 3,015,904 (1,778,462) 17,254,550 (250,000) 816 (49,500) - 631 - (817,585) (11,129,338) (11,774,959) 3,465,134 (637,353) (295,869) 10,474,780 (691,607) (262,502) 3,305,807 (204,214) (272,646) 1,464,327 (1,657,351) (8,945,381) Receipts of interest, fees, and commissions income Payments of interest, fees, and commissions Other operating income received Foreign exchange and derivatives transactions - net Other operating expense paid Non operating income/(expense) - net Cash flow before changes in operating assets and liabilities Changes in assets and liabilities : Decrease/(increase) in assets : Trading marketable securities and Government Bonds Securities purchased under resale agreements Loans Acceptance receivables Increase/(decrease) in liabilities : Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Acceptance payables Taxes payable Income tax paid during the period Net cash provided by/(used in) operating activities Cash flow from investing activities Proceeds from sale of fixed assets Disposal in long term investments Addition of investment in subsidiary Purchasing of available-for-sale and held-to-maturity marketable securities and government bonds Selling of available-for-sale and held-to-maturity marketable securities and government bonds Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Net cash provided by/(used in) investing activities CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Arus kas dari aktivitas operasi STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1029 Halaman – 5/288 – Page
  1032. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019, 2018, DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Arus kas dari aktivitas pendanaan Saham treasuri Efek-efek yang diterbitkan Pembayaran pokok dan bunga dari obligasi dan efek-efek yang diterbitkan Penambahan atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas bunga dan pinjaman yang diterima Perolehan pinjaman subordinasi Pembayaran atas pinjaman subordinasi Pembayaran dividen Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan) untuk aktivitas pendanaan 2019 STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019, 2018, AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2018 2017 Cash flow from financing activities Treasury shares Marketable securities issued Payment of principal and interest from bonds and marketable securities issued (3,954) 3,823,000 (7,419) 2,021,000 (242,902) 4,000,000 (2,257,672) (2,770,921) (2,421,563) 1,668,826 (1,885,077) 83,000 (696,485) 1,733,317 (4,619,916) 150,000 (595,420) 3,385,601 (519,128) (1,380,000) - 731,638 (4,089,359) 2,822,008 Addition of borrowings Payment of interest and borrowings Obtaining subordinated loans Payment of subordinated loans Dividend paid Net cash provided by/(used in) financing activities (435,089) 566,687 154,962 Effects on exchange rate differences in cash and cash equivalent 4,776,780 (6,958,485) 11,286,139 Kas dan setara kas pada awal periode 27,656,200 34,614,685 23,328,546 Net increase/(decrease) in cash and cash equivalent Cash and cash equivalent at beginning of the period Kas dan setara kas pada akhir periode 32,432,980 27,656,200 34,614,685 Cash and cash equivalent at end of the period 5,691,444 11,395,695 2,138,408 4,290,614 10,435,254 3,024,143 3,889,241 11,522,696 3,529,272 12,133,873 9,240,574 13,323,713 1,073,560 32,432,980 665,615 27,656,200 2,349,763 34,614,685 Pengaruh perubahan kurs mata uang pada kas dan setara kas Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas - - CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Informasi tambahan arus kas: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 1030 Halaman – 5/289 – Page - Cash and cash equivalent consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks - mature within three months or less since acquisition date Bank Indonesia Certificates and Bank Indonesia Certificates Deposits - mature within three months or less since acquisition date Total cash and cash equivalents Supplemental cash flows information: Activities not affecting cash flows
  1033. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK CIMB NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY 2018 12 Bulan/ Months Arus kas/ Cash flow 12 Bulan/ Months Perubahan non kas/Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Akuisisi/ Amortisation of discount and premium Acquisition 12 Bulan/ 12 Bulan/ Months Months Pergerakan valuta asing/ Foreign currency movement 12 Bulan/ Months 2019 12 Bulan/ Months Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Reconciliation of liabilities arising from financing activities 27,656,200 5,211,869 - - 257,218 341,081 - - - 598,299 Liquid investments Efek-efek yang diterbitkan (5,269,757) (2,230,000) (3,355) - - (7,503,112) Marketable securities issued Pinjaman yang diterima (1,925,039) 682,501 - - Pinjaman subordinasi (1,742,417) (83,000) 4,242 - Hutang bersih 18,976,205 3,922,451 887 - Investasi likuid 2017 12 Bulan/ Months Arus kas/ Cash flow 12 Bulan/ Months Perubahan non kas/Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Akuisisi/ Amortisation of discount and premium Acquisition 12 Bulan/ 12 Bulan/ Months Months (435,089) (466,251) (901,340) Pergerakan valuta asing/ Foreign currency movement 12 Bulan/ Months 32,432,980 (1,708,789) Borrowings (1,821,175) Subordinated loans 21,998,203 Net debt 2018 12 Bulan/ Months Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Investasi likuid Efek-efek yang diterbitkan Cash and cash equivalents Reconciliation of liabilities arising from financing activities 34,614,685 (7,525,172) - - 647,053 (389,835) - - - 257,218 Liquid investments (5,403,613) 131,000 2,856 - - (5,269,757) Marketable securities issued (4,542,870) 1,185,001 - - (1,596,772) (150,000) 4,355 - Hutang bersih 23,718,483 (6,749,006) 7,211 - 1,432,830 1,999,517 27,656,200 Cash and cash equivalents (1,925,039) Borrowings (1,742,417) Subordinated loans 18,976,205 Net debt CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi 566,687 1031 Halaman – 5/290 – Page
  1034. Referensi SEOJK Nomor 30-SEOJK .04-2016: Laporan Tahunan Perusahaan Publik Keterangan Halaman 1. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik. v 2. Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. v 3. Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. v 4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan. v I. Ketentuan Umum II. Bentuk Laporan Tahunan 1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. v 2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik. v 3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf. v III. Isi Laporan Tahunan 1. Ketentuan Umum a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: i. ikhtisar data keuangan penting; 18-23 ii. informasi saham (jika ada); 24-26 iii. laporan Direksi; 60-69 iv. laporan Dewan Komisaris; 50-57 v. profil Emiten atau Perusahaan Publik; 80-163 vi. analisis dan pembahasan manajemen; 168-459 vii. tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 464-667 viii. tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 674-703 ix. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan x. surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami; 1032 v 2. Uraian Isi Laporan Tahunan a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: i. pendapatan/penjualan; 18 ii. laba bruto; 18 iii. laba (rugi); 18 iv. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 18
  1035. Keterangan Halaman v . total laba (rugi) komprehensif; 18 vi. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 18 vii. laba (rugi) per saham; 18 viii. jumlah aset; 18 ix. jumlah liabilitas; 18 x. jumlah ekuitas; 18 xi. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 23 xii. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 23 xiii. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; 23 xiv. rasio lancar; 23 xv. rasio liabilitas terhadap ekuitas; 23 xvi. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 23 xvii. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya; 23 b. Informasi Saham Informasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat: i. saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: 1) jumlah saham yang beredar; 25 2) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 25 3) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempaT saham dicatatkan; dan 25 4) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; v Informasi pada huruf b), c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek; v dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: 26-27 1) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; 27 2) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; 26 3) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan 26 4) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 26 iii. dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan 26 iv. dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; 26 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 ii. Informasi pada huruf a) diungkap oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; 1033
  1036. Keterangan c . Laporan Direksi Halaman 60-71 Laporan Direksi paling sedikit memuat: i. uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: 62-64 1) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; 62-63 2) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan ii. 64 3) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; 63 gambaran tentang prospek usaha; 62 iii. penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 67 iv. perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); 68 d. Laporan Dewan Komisaris 50-57 Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: i. penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; 52 ii. pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; 53 iii. pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 54 iv. pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 55 v. perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); d 56 vi. frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik 53 80-163 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1034 i. nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku; 80 ii. akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: 80 1) alamat; 80 2) nomor telepon; 80 3) nomor faksimile; 80 4) alamat surat elektronik; dan 80 5) alamat Situs Web; 80 iii. riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 81-83 iv. visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 92-93 v. kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan; 87-89 vi. struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; 94-95 vii. profil Direksi, paling sedikit memuat: 1) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; 101-106 2) foto terbaru; 101-106 3) usia; 101-106 4) kewarganegaraan; 101-106 5) riwayat pendidikan; 101-106
  1037. Keterangan Halaman 6 ) riwayat jabatan, meliputi informasi: a) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 101-106 b) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 101-106 c) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 101-106 7) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan 152-159 8) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; 101-106 viii. profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 96-100 1) nama; 96-100 2) foto terbaru; 96-100 3) usia; 96-100 4) kewarganegaraan; 96-100 5) riwayat pendidikan; 96-100 6) riwayat jabatan, meliputi informasi: 96-100 a) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 96-100 b) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 96-100 c) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 96-100 d) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 96-100 7) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); 149-152 8) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan 96-100 9) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); 506 ix. dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya; v x. jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 123-125 xi. nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: 2) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan 3) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik; 129 131-132 130 xii. jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: 1) kepemilikan institusi lokal; 130 2) kepemilikan institusi asing; 130 3) kepemilikan individu lokal; dan 130 4) kepemilikan individu asing; 130 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; 1035
  1038. Keterangan xiii . informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan; xiv. nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); Halaman 139 140-143 Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut; xv. kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada); 135-136 xvi. kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada); 137 xvii.nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; 145 xviii.dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan 145 xix. penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskalanasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: 30-33 1) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 30-33 2) badan atau lembaga yang memberikan; dan 30-33 3) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (kalau ada); f. Analisis dan Pembahasan Manajemen 30-33 168-295 Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: i. ii. tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 171-216 1) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; 171-216 2) pendapatan/penjualan; dan 171-216 3) profitabilitas; 171-216 kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: 217-251 1) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 221-234 2) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 234-240 3) ekuitas; 241-242 4) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan 243-250 5) arus kas; iii. kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 iv. tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 1036 v. struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud; 251 257-260 261 262-264 vi. bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: 1) tujuan dari ikatan tersebut; 264 2) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; 264 3) mata uang yang menjadi denominasi; dan 264 4) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait; 264
  1039. Keterangan Halaman vii . bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: 264-265 1) jenis investasi barang modal; 264 2) tujuan investasi barang modal; dan 265 3) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan; 264 viii. informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); 265 ix. prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya; 292-295 x. perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: 265-266 1) pendapatan/penjualan; 265-266 2) laba (rugi); 265-266 3) struktur modal (capital structure); atau 265-266 4) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 265-266 xi. target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: 1) pendapatan/penjualan; 266 2) laba (rugi); 266 3) struktur modal (capital structure); 266 4) kebijakan dividen; atau 266 5) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; xii. aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikiT mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar; 266 288-291 xiii. uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: 1) kebijakan dividen; 267 2) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; 267 3) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan 267 4) jumlah dividen per tahun yang dibayar; 267 269-270 1) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan 269-270 2) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut; 269-270 xv. informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: 274 1) tanggal, nilai, dan objek transaksi; 274 2) nama pihak yang melakukan transaksi; 274 3) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); 274 4) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan 274 5) pemenuhan ketentuan terkait; 274 xvi. perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan 275-279 xvii.perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); 280-285 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 xiv. realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: 1037
  1040. Keterangan g . Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik Halaman 464-665 Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: i. Direksi, mencakup antara lain: 507-515 1) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 510-511 2) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; 507 3) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; 526-528 4) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; 536-542 5) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: a) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan 479-486 b) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; 479-486 6) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: a) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan 486-491 b) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan 486-491 7) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; ii. 515 Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 492-506 1) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 495-498 2) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; 492 3) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; 523-525 4) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; 531-533 5) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: a) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; 516-519 b) kriteria yang digunakan; dan 516-519 c) pihak yang melakukan penilaian; 516-519 6) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan 503-504 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 7) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: 1038 a) alasan tidak dibentuknya komite; dan 550-555 b) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku; 550-555 iii. Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: 1) nama; 2) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan 3) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik; iv. Komite Audit, mencakup antara lain: 657 657-658 659,660-661 544-549 1) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 545-546 2) usia; 545-546 3) kewarganegaraan; 545-546
  1041. Keterangan 4 ) riwayat pendidikan; Halaman 545-546 5) riwayat jabatan, meliputi informasi: a) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; 545-546 b) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 545-546 c) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 545-546 6) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; 7) pernyataan independensi Komite Audit; 8) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; 545-546 546 548-549 9) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 160 10)pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit; 549 v. komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: 550-565 1) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 551, 556558, 562-563 2) usia; 551, 556558, 562-563 3) kewarganegaraan; 551, 556558, 562-563 4) riwayat pendidikan; 551, 556558, 562-563 a) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; 551, 556558, 562-563 b) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 551, 556558, 562-563 c) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 551, 556558, 562-563 6) periode dan masa jabatan anggota komite; 551, 556558, 562-563 7) uraian tugas dan tanggung jawab; 552, 558, 563 8) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; 550, 556, 561 9) pernyataan independensi komite; 552, 558, 563 10)kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; 11)pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 12)uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku; vi. Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: 552, 558559, 564 161, 163 553, 559, 564 574-578 1) nama; 104 2) domisili; 104 3) riwayat jabatan, meliputi informasi: a) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan 104 b) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 104 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 5) riwayat jabatan, meliputi informasi: 1039
  1042. Keterangan Halaman 4 ) riwayat pendidikan; 104 5) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan 163 6) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku; vii. Unit Audit Internal, mencakup antara lain: 1) nama kepala Unit Audit Internal; 575-576 579-589 579-589 2) riwayat jabatan, meliputi informasi: a) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan 580 b) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 580 3) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); 583-584 4) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; 582-583 5) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; 580 6) uraian tugas dan tanggung jawab; 581 7) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan 579 8) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku; viii. uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 1) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan lainnya; dan 2) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal; ix. sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai 607 607-608 602-606 602 2) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 606 3) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 606 609-612 1) pokok perkara/gugatan; 609-611 2) status penyelesaian perkara/gugatan; dan 609-611 3) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; 609-611 xi. informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada); xii. informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 607-608 1) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; x. perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: 1040 585-588 612 618-620 1) pokok-pokok kode etik; 618 2) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan 619 3) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik; 618 xiii. informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada); 621
  1043. Keterangan xiv . uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: Halaman 267-269 1) jumlah saham dan/atau opsi; 268 2) jangka waktu pelaksanaan; 268 3) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 268 4) harga pelaksanaan; 268 xv. uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: 633-634 1) cara penyampaian laporan pelanggaran; 633 2) perlindungan bagi pelapor; 633 3) penanganan pengaduan; 4) pihak yang mengelola pengaduan; dan 633-634 634 5) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: a) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan 634 b) tindak lanjut pengaduan; 634 xvi. penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: 1) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau 474-478 2) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada); 474-478 h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: 1) lingkungan hidup, antara lain: 684-689 a) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang; 686-688 b) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; 686-688 c) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan 686-688 d) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; 2) b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: a) kesetaraan gender dan kesempatan kerja; 689 690-693 691 b) sarana dan keselamatan kerja; 693 c) tingkat perpindahan (turnover) karyawan; 692 d) tingkat kecelakaan kerja; 693 e) pendidikan dan/atau pelatihan; 691 f) (remunerasi; dan 692 g) mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; 692 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 i. 670-701 1041
  1044. Keterangan Halaman 3 ) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: 697-701 a) penggunaan tenaga kerja lokal; b) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; 698-700 c) perbaikan sarana dan prasarana sosial; 700 d) bentuk donasi lainnya; dan 700 e) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada); 4) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: ii. 699 699-700 694-696 a) kesehatan dan keselamatan konsumen; 695 b) informasi barang dan/atau jasa; dan 695 c) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen. 696 Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan iii. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan; Bank menerbitkan SR v i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini. 1042 726-1031 74-75
  1045. Referensi SEOJK Nomor 43-SEOJK .03-2016: Laporan Tahunan Bank Umum Konvensional Keterangan Halaman a. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan disajikan secara individu dan konsolidasi dengan Entitas Anak yang disusun untuk 1 (satu) Tahun Buku. v b. Bank yang tidak memiliki Entitas Anak, kolom konsolidasian dapat ditiadakan. v c. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan disajikan dalam bentuk perbandingan sesuai standar akuntansi keuangan. v d. Apabila terdapat perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan, penyajian posisi pembanding mengacu pada standar akuntansi keuangan mengenai kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan. v e. Laporan Publikasi Tahunan harus disusun dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Publikasi Tahunan disusun dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, Laporan Publikasi Tahunan harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi dalam bahasa asing dengan informasi dalam Bahasa Indonesia pada Laporan Publikasi Tahunan, informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia. v f. Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Tahunan diaudit oleh Akuntan Publik. Dalam penyajian laporan keuangan dicantumkan nama Kantor Akuntan Publik, nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab (partner in charge), dan opini yang diberikan. v g. Laporan Publikasi Tahunan diumumkan pada Situs Web Bank dan disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan. v IV. Laporan Publikasi Tahunan 1. Pedoman Umum 2. Ruang Lingkup Laporan Publikasi Tahunan Laporan Publikasi Tahunan meliputi: a. Informasi Umum Informasi Umum dalam Laporan Publikasi Tahunan, paling sedikit meliputi: i. susunan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif beserta jabatan, dan ringkasan riwayat hidupnya; 96-122 ii. susunan dan komposisi Pemegang Saham, yaitu nama Pemegang Saham dan persentase kepemilikan saham; 129-132 iii. perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank, termasuk apabila ada pengembangan usaha UUS, yang memuat data mengenai: 2) informasi kinerja keuangan yang cakupannya sebagaimana dimaksud dalam butir III.2.b. iv. strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen Bank, termasuk untuk UUS apabila Bank memiliki UUS; 16-29 16-20, 217251 62-63 v. laporan manajemen yang memuat informasi mengenai pengelolaan Bank, termasuk untuk UUS apabila Bank memiliki UUS, paling sedikit mencakup: 1) struktur organisasi; 2) aktivitas utama; 3) teknologi informasi; 4) jenis produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk penyaluran kredit kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); 5) tingkat suku bunga penghimpunan dan penyediaan dana; 6) perkembangan perekonomian dan target pasar; 94-95 87 456-459 88-89 254 168-170 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 1) ikhtisar data keuangan penting, paling sedikit meliputi pendapatan bunga bersih, laba operasional, laba sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham, aset produktif, dana pihak ketiga, pinjaman diterima, total biaya dana (cost of fund), modal sendiri, jumlah lembar dan nilai nominal saham yang ditempatkan dan disetor; dan 1043
  1046. Keterangan 7 ) jaringan kerja dan mitra usaha di dalam dan/atau di luar negeri; ii. 90-91, 144 8) jumlah, jenis, dan lokasi kantor; 704-723 9) kepemilikan Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham dalam kelompok usaha Bank; 131-132 10)perubahan-perubahan penting yang terjadi pada Bank dan kelompok usaha Bank dalam tahun yang bersangkutan; 171-216 11)hal-hal penting yang diperkirakan terjadi pada masa mendatang; dan 287, 292-295 12)sumber daya manusia meliputi jumlah, tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. 123-128 b. Laporan Keuangan Tahunan i. Halaman 726-1031 Laporan Keuangan, paling sedikit mencakup: 1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); 730-733 2) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain; 734-735 3) Laporan Perubahan Ekuitas; 736-738 4) Laporan Arus Kas; dan 739-741 5) Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontinjensi. 742-1031 Penambahan Pengungkapan Informasi bagi Bank yang Merupakan Bagian dari Suatu Kelompok Usaha 1) Bank menambahkan informasi pada Laporan Publikasi Tahunan mengenai: a) Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan; atau 726-1031 b) Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan dan non keuangan, dalam hal tidak terdapat laporan keuangan konsolidasian sebagaimana dimaksud pada angka (1). 726-1031 2) Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk sebagaimana dimaksud pada huruf a) paling sedikit terdiri atas: a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca); 730-733 b) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain; 734-735 c) Laporan Perubahan Ekuitas; dan 736-738 d) Laporan Komitmen dan Kontinjensi. 934-936 iii. Opini dari Akuntan Publik yang memuat pendapat atas laporan keuangan tahunan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 c. Informasi kinerja keuangan, meliputi: 1044 i. perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); 319-323 ii. jumlah dan kualitas aset produktif serta Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang paling sedikit memberikan informasi berdasarkan pengelompokan: 247, 300-341 1) instrumen keuangan; 246, 915 2) penyediaan dana kepada Pihak Terkait; 267 3) kredit kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); 194-198 4) kredit yang memerlukan perhatian khusus (antara lain kredit yang direstrukturisasi dan kredit properti); dan 228-229 5) Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) yang wajib dibentuk berdasarkan instrumen keuangan. 324-326
  1047. Keterangan Halaman iii . rasio keuangan, paling sedikit mencakup: 1) rasio KPMM; 22, 255 2) Return on Asset (ROA); 22, 255 3) Return on Equity (ROE); 22, 255 4) rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO); 22, 255 5) epersentase pelanggaran dan pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); 22, 255 6) rasio Posisi Devisa Neto (PDN); dan 22, 255 7) nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara individu dan konsolidasi. 22, 255 iv. transaksi spot dan transaksi derivatif. d. Pengungkapan permodalan dan praktik manajemen risiko i. Pengungkapan permodalan dan praktik manajemen risiko yang diterapkan Bank paling sedikit meliputi uraian jenis risiko, potensi kerugian yang dihadapi Bank, dan mitigasi risiko sebagaimana dimaksud dalam ketentuan yang mengatur mengenai permodalan dan manajemen risiko. 300-437 ii. Tujuan pengungkapan permodalan, pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko adalah untuk meningkatkan transparansi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menilai kecukupan permodalan Bank dan profil risiko Bank. 300-437 iii. Bank memiliki kebijakan tertulis yang disetujui oleh Direksi, antara lain mengenai cakupan pengungkapan dan pengendalian intern dalam proses pengungkapan. 300-437 iv. Pengungkapan permodalan dan praktik manajemen risiko, paling sedikit mencakup: 1) Pengungkapan permodalan, terdiri atas: a) Pengungkapan kualitatif mengenai: 319-323 struktur permodalan yang memuat penjelasan mengenai instrumen modal yang diterbitkan oleh Bank antara lain: karakteristik, jangka waktu instrumen, fitur opsi beli, fitur step-up, tingkat imbal hasil, dan peringkat, jika tersedia; dan 319 ii) kecukupan permodalan yang berisi penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan Bank dalam menilai kecukupan modal untuk mendukung aktivitas yang dilakukan, baik saat ini maupun yang akan datang. 319-323 i) b) Pengungkapan kuantitatif mengenai struktur permodalan Bank. 324-333 2) Pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko, paling sedikit mencakup: i) pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris; 312-359 303-304 ii) kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, serta penetapan limit risiko; 304-306 iii) kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko; dan 306-313 iv) sistem pengendalian intern yang menyeluruh. 313-317 b) Pengungkapan mengenai eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko Bank secara khusus yang terdiri atas: i) Risiko Kredit; 334-404 ii) Risiko Pasar; 404-410 iii) Risiko Likuiditas; 411-426 iv) Risiko Operasional; 426-431 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 a) Pengungkapan mengenai penerapan manajemen risiko Bank secara umum yang terdiri atas informasi mengenai: 1045
  1048. Keterangan Halaman v ) Risiko Hukum; 432 vi) Risiko Reputasi; 435 vii) Risiko Stratejik; dan 433 viii) Risiko Kepatuhan. 434 c) Pengungkapan Risiko Kredit sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(a) tersebut di atas, meliputi: i) 334-404 pengungkapan umum, terdiri atas: (1) pengungkapan kualitatif: 344-365 (a) informasi mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kredit, termasuk organisasi manajemen Risiko Kredit, strategi manajemen Risiko Kredit untuk aktivitas yang memiliki eksposur Risiko Kredit yang signifikan, kebijakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit, serta mekanisme pengukuran dan pengendalian Risiko Kredit; 344-365 (b) definisi tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai (impairment); dan 365 (c) penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) individual dan kolektif, serta metode statistik yang digunakan dalam perhitungan CKPN. 362 (2) pengungkapan kuantitatif: 340-363 (a) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah; 340-343 (b) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak; 344-347 (c) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi; 348-355 (d) pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah; 356-359 (e) pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi; dan 358-362 (f) pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai. 363 ii) (b) pengungkapan Risiko Kredit dengan pendekatan standar, terdiri atas: (1) pengungkapan kualitatif: CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 (a) informasi mengenai kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit; 1046 364-365 364-365 (b) kategori portofolio yang menggunakan peringkat; 365 (c) lembaga pemeringkat yang digunakan; dan 365 (d) pengungkapan Risiko Kredit pihak lawan (counterparty Credit Risk), termasuk: 365 (i) jenis instrumen mitigasi yang lazim diterima atau diserahkan oleh Bank; 365 (ii) metodologi perhitungan kecukupan modal secara intern terkait counterparty credit risk secara intern Bank; dan 365 (iii)metodologi penentuan credit limit terkait counterparty credit risk sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum. 365 (2) pengungkapan kuantitatif: (a) pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat; dan 366-403 366-340
  1049. Keterangan (b) pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (counterparty Credit Risk), antara lain terdiri dari tagihan bersih yang berasal dari eksposur: Halaman 374-375 (i) transaksi derivatif over the counter; 374-375 (ii) transaksi repo; dan 374-375 (iii)transaksi reverse repo, sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai pedoman perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar. iii) (c) pengungkapan mitigasi Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar, terdiri atas: (1) pengungkapan kualitatif: 376 (2) informasi mengenai kebijakan Bank untuk jenis agunan utama yang diterima; 376 (3) kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola agunan; 376 (4) pihak-pihak utama pemberi jaminan atau garansi dan kelayakan kredit (creditworthiness) dari pihakpihak tersebut; dan 376 (5) informasi tingkat konsentrasi yang ditimbulkan dari penggunaan teknik mitigasi Risiko Kredit. 376 376-387 (1) pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit; dan 376-383 (2) pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit. 385-399 v) pengungkapan sekuritisasi aset, terdiri atas: (1) pengungkapan kualitatif: 400 400 (a) pengungkapan umum manajemen risiko, meliputi hal-hal seperti tujuan Bank melakukan aktivitas sekuritisasi aset, efektivitas aktivitas sekuritisasi aset yang dilakukan untuk memindahkan Risiko Kredit dari Bank kepada pihak lain atas transaksi yang menjadi underlying aktivitas sekuritisasi aset, fungsi yang dijalankan Bank dalam aktivitas sekuritisasi aset, dan penjelasan mengenai keterlibatan Bank dalam setiap fungsi; 400 (b) ringkasan kebijakan akuntansi untuk aktivitas sekuritisasi aset, antara lain transaksi yang diperlakukan sebagai penjualan atau pendanaan, pengakuan keuntungan dari aktivitas sekuritisasi, dan asumsi yang digunakan untuk menilai ada tidaknya keterlibatan berkelanjutan dari aktivitas sekuritisasi, termasuk perubahan dari periode sebelumnya dan dampak dari perubahan tersebut; dan 400 (c) nama lembaga pemeringkat yang digunakan dalam aktivitas sekuritisasi aset dan eksposur sekuritisasi aset yang diperingkat oleh lembaga pemeringkat dimaksud. 400 (2) pengungkapan kuantitatif: 400 (a) pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset; dan 400 (b) pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Aset dalam hal Bank Bertindak sebagai Kreditur Asal. 400 vi) pengungkapan kuantitatif perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar. 400-402 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 iv) pengungkapan kuantitatif: 1047
  1050. Keterangan d ) Pengungkapan Risiko Pasar sebagaimana dimaksud pada butir IV.2.d.4).b).(2).(b) tersebut di atas dengan menggunakan metode standar, meliputi: i) Pengungkapan kualitatif: Halaman 404-410 409-410 (1) informasi mengenai penerapan manajemen risiko termasuk: (a) organisasi manajemen Risiko Pasar; 404-409 (b) pengelolaan portofolio trading book dan banking book, serta metodologi valuasi yang digunakan; dan 404-409 (c) mekanisme pengukuran Risiko Pasar untuk keperluan pemantauan risiko secara periodik maupun untuk perhitungan kecukupan modal, baik pada trading book maupun banking book. 404-409 (2) portofolio trading book dan banking book yang diperhitungkan dalam KPMM; 409-410 (3) pengungkapan informasi mengenai Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB), termasuk asumsi yang digunakan dalam pemantauan IRRBB seperti perilaku non maturity deposit dan informasi prepayment serta frekuensi pengukuran IRRBB sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum; dan 409-410 (4) langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi Risiko Pasar atas transaksi valuta asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga, termasuk penjelasan mengenai semua penyediaan dana dan ikatan tanpa proteksi atau lindung nilai, serta utang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih dahulu. 404-409 ii) Pengungkapan kuantitatif: (1) Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar Pengungkapan dimaksud sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai pedoman penggunaan metode standar dalam perhitungan KPMM Bank Umum dengan memperhitungkan Risiko Pasar. 404-410 409-410 409-410 (2) Pengungkapan Eksposur Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) Pengungkapan eksposur IRRBB yaitu peningkatan atau penurunan economic value dan earnings terhadap pergerakan suku bunga berdasarkan format gap report yang disusun Bank dalam rangka pemenuhan ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan Bank Umum dan penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum. e) Pengungkapan Risiko Likuiditas sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(c) tersebut di atas, meliputi: i) CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 411-426 Pengungkapan kualitatif: 411-417 (1) iinformasi mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Likuiditas, termasuk: 411-417 (a) organisasi manajemen Risiko Likuiditas; 411-417 (b) strategi pendanaan; 411-417 (c) teknik mitigasi Risiko Likuiditas termasuk indikator peringatan dini permasalahan likuiditas, dan rencana pendanaan darurat; dan 411-417 (d) mekanisme pengukuran dan stress testing serta pengendalian Risiko Likuiditas; 1048 410 (2) gambaran umum mengenai kondisi likuiditas Bank berdasarkan perhitungan LCR selama setahun, bagi Bank yang diwajibkan untuk menyusun dan mempublikasikan laporan LCR sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum. 411-417 411-417
  1051. Keterangan ii ) Pengungkapan kuantitatif: (1) Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing; dan Halaman 418-426 426-431 (2) Pengungkapan Nilai LCR; f) Pengungkapan Risiko Operasional sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(d) tersebut di atas, meliputi: i) 418-426 426-431 Pengungkapan kualitatif, meliputi informasi mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Operasional, termasuk: 426-431 (1) organisasi manajemen Risiko Operasional; 426-431 (2) mekanisme yang digunakan (3) Operasional; dan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur Risiko 426-431 (4) mekanisme untuk memitigasi Risiko Operasional. 426-431 ii) (b) Pengungkapan kuantitatif yang cakupannya mengacu pada ketentuan mengenai perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) 431 g) Pengungkapan Risiko Hukum sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(e) tersebut di atas memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Hukum, termasuk: 432 i) organisasi manajemen Risiko Hukum; dan ii) mekanisme pengendalian Risiko Hukum. h) Pengungkapan Risiko Reputasi sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(f) tersebut di atas memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Reputasi, termasuk: i) 432 432 435-436 organisasi manajemen Risiko Reputasi, termasuk pelaksanaan manajemen risiko untuk Risiko Reputasi oleh unit-unit terkait (Corporate Secretary, Humas, dan unit bisnis terkait); 435-436 ii) kebijakan dan mekanisme dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya untuk mengendalikan Risiko Reputasi; dan 435-436 iii) pengelolaan Risiko Reputasi pada saat krisis. 435-436 i) Pengungkapan Risiko Stratejik sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(g) tersebut di atas memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Stratejik, termasuk: i) organisasi manajemen Risiko Stratejik; 433 433 ii) kebijakan yang memungkinkan Bank untuk dapat mengidentifikasi dan merespon perubahan lingkungan bisnis, baik ekstern maupun intern; dan 433 iii) mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang ditetapkan. 433 j) Pengungkapan Risiko Kepatuhan sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.4).b).(2).(h) tersebut di atas memuat pengungkapan kualitatif mengenai penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kepatuhan, termasuk: i) organisasi manajemen Risiko Kepatuhan; 434 434 ii) strategi manajemen risiko dan efektivitas penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kepatuhan, terutama dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundang- undangan yang berlaku; dan 434 iii) mekanisme pemantauan dan pengendalian Risiko Kepatuhan. 434 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Pengungkapan dimaksud hanya berlaku bagi Bank yang diwajibkan menyusun dan mempublikasikan laporan LCR sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum. 1049
  1052. Keterangan Halaman v . Dalam hal terdapat perubahan informasi yang cenderung bersifat cepat (prone to rapid change) antara lain terkait perubahan kondisi ekonomi, teknologi, regulasi, dan kebijakan intern Bank/kelompok usaha, Bank harus mengungkapkan eksposur risiko dan hal terkait lainnya yang diterapkan Bank sebagaimana dimaksud pada butir IV.2.d.4).b) dalam Situs Web Bank secara triwulanan. v e. Pengungkapan khusus bagi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan/atau memiliki Entitas Anak, paling sedikit memuat informasi sebagai berikut: i. Struktur kelompok usaha Bank yang meliputi: 1) struktur kelompok usaha Bank, yang antara lain terdiri dari Bank, Entitas Anak, Perusahaan Terelasi, Entitas Induk sampai dengan ultimate shareholder; 2) struktur keterkaitan kepengurusan dalam kelompok usaha Bank; dan 3) Pemegang Saham yang bertindak atas nama Pemegang Saham lain (shareholders acting in concert). Pengertian Pemegang Saham yang bertindak atas nama Pemegang Saham lain adalah Pemegang Saham perorangan atau entitas yang memiliki tujuan bersama yaitu mengendalikan Bank, berdasarkan atau tidak berdasarkan suatu perjanjian. ii. 129-134 1) informasi transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi, baik yang dilakukan Bank maupun yang dilakukan oleh setiap entitas di dalam kelompok usaha Bank yang bergerak di bidang keuangan; 270-273 2) Pihak-pihak Berelasi adalah pihak-pihak sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan; 270-273 3) jenis transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi, antara lain: 270-273 a) kepemilikan silang (cross shareholding); 270-273 b) transaksi dari suatu kelompok usaha yang bertindak untuk kepentingan kelompok usaha yang lain; 270-273 c) pengelolaan likuiditas jangka pendek dalam kelompok usaha; 270-273 d) penyediaan dana yang diberikan atau diterima oleh entitas lain dalam satu kelompok usaha; 270-273 e) eksposur kepada Pemegang Saham mayoritas antara lain dalam bentuk pinjaman, komitmen dan kontinjensi; dan 270-273 f) pembelian, penjualan dan/atau penyewaan aset dengan entitas lain dalam suatu kelompok usaha, termasuk yang dilakukan dengan repurchase agreement (repo). 270-273 iv. Penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat dipersamakan dengan itu dari setiap entitas yang berada dalam satu kelompok usaha dengan Bank kepada debitur dan/atau pihak-pihak yang telah memperoleh penyediaan dana dari Bank; CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 138 Transaksi antara Bank dengan Pihak-pihak Berelasi dalam kelompok usaha Bank, memperhatikan hal-hal sebagai berikut: iii. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi yang dilakukan oleh setiap entitas dalam kelompok usaha Bank yang bergerak di bidang keuangan; 1050 138, 140-143 270-273 652 v. Pengungkapan secara konsolidasi mengenai permodalan dan praktik manajemen risiko yang diterapkan Bank, paling sedikit meliputi uraian jenis risiko, potensi kerugian yang dihadapi Bank, dan mitigasi risiko sebagaimana dimaksud dalam butir IV.2.d.; dan 300-437 vi. Adanya larangan, batasan dan/atau hambatan signifikan lainnya untuk melakukan transfer dana atau dalam rangka pemenuhan modal yang dipersyaratkan oleh Otoritas (regulatory capital) antara Bank dengan entitas lain dalam satu kelompok usaha. 271 f. Pengungkapan lain sesuai standar akuntansi keuangan, apabila belum tercakup dalam huruf a sampai dengan huruf e.
  1053. Kriteria Annual Report Award Kriteria dan Penjelasan Halaman I . Umum 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris √ 2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca √ 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. √ 4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan √ Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir. II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 18-19 Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Penghasilan komprehensif periode berjalan: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham. Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total. 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas. 16-17 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 22-23 Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang: a. Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan b. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan. 24-25 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 4 1051
  1054. Kriteria dan Penjelasan 5 . Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016. Halaman 27-29 Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan. III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. 2. 3 50-57 52 54 55 56 Laporan Direksi 60-69 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain: a. kebijakan strategis; b. perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c. kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya. 62-64 62-64 62-63 64 63 65 67 68 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 74-75 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. 2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan. 3. Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi. 80 81-83 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan 1052 5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Mencakup: Visi perusahaan; 1. Misi perusahaan; 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada 3. tahun buku; dan 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. 87-89 87 87 88-89 94-95 92-93 92 92 93 93
  1055. Kriteria dan Penjelasan 6 . Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Halaman 96-100 Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Informasi memuat antara lain: Nama; 1. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 2. Umur; 3. Domisili; 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 6. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. 8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku. 9. Komposisi Pemegang saham Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; dan b. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung. 101-106 129-134, 442453 123-125 118-119, 377125-128 446 129-134 129 130 130 131-132 Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan. 10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 11. Struktur grup perusahaan 140-143 138 12. Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku Mencakup antara lain: 1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing- masing tindakan korporasi (corporate action); 2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan 3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan. 135-136 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). 1053
  1056. Kriteria dan Penjelasan 13 . Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku Halaman 137 Mencakup antara lain: 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh 2. tempo efek lainnya; 3. Nilai penawaran efek lainnya; 4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 5. Peringkat efek. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan 14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 2. Tahun perolehan penghargaan dan/atau sertifikasi; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan 17. Informasi pada Website Perusahaan 145 30-33 142-143, 704723 142-143 704-723 146-148 Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Isi Kode Etik; 3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan; 4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan 6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 18. 1054 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; 3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; 4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; 5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan 7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. yang diikuti pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan 149-163 Sections 149-152 152-159 160 161 161-163 163 163 -
  1057. Kriteria dan Penjelasan V . 1. 2. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha 171-216 Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas. 171-216 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan 217-251 Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 3. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; Ekuitas; Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan; dan Arus kas. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 4. Halaman Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) 221-234 234-240 241-242 243-250 250 251 257-261 224-225 257-260 261 262-264 Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan 3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir 264 Penjelasan tentang: 1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 2. Tujuan dari ikatan tersebut; 3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 5. 1055
  1058. Kriteria dan Penjelasan 6 . Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir Halaman 264-265 Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan. 7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. 265-266 265 266 Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 265 Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan 292-295 Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 10. Uraian tentang aspek pemasaran 288-291 Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 267 Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP) yang masih ada sampai tahun buku CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. 1056 Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. 267-269 268
  1059. Kriteria dan Penjelasan 13 . Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Halaman 269-270 Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada). Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan. 14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. 270-273 271-272 271 272 272-273 270-271 270 Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. 15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir 275-279 Uraian memuat antara lain: 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir 280-285 Uraian memuat antara lain: 1. Perubahan kebijakan akuntansi; 2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. Informasi kelangsungan usaha 287 Pengungkapan informasi mengenai: Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun 1. buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 17. 1057
  1060. Kriteria dan Penjelasan Halaman VI . Good Corporate Governance 1. 2. Uraian Dewan Komisaris 492-506 Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). 495-498 503-504 492 Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris) 505-506 505 506 1. Meliputi antara lain: 2. a. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 3. b. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. 3. Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). 4. Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi 507-515 510-511 515 507 471-473 Memuat uraian mengenai: 1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian; 2. Pihak yang melakukan penilaian; 3. Skor penilaian masing-masing kriteria; 4. Rekomendasi hasil penilaian; dan 5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi. Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan. 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi 523-528 Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi; 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan 6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan 7. Komisaris dan Direksi (jika ada). Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 6. 1058 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan) 531-542 Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan. 7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali. Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali. 139
  1061. Kriteria dan Penjelasan 8 . Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/ atau pengendali Halaman 543 Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. 10. Komite Audit 544-549 Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit; 2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 544-549 544-549 546 549 548-549 Komite Nominasi dan/atau Remunerasi Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun buku; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 551 552 552 553 552 550 555 550-565 556-558, 562563 558, 563 559, 564 559, 564 12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain: a. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; b. Domisili; c. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan d. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku. 574-578 104 104 574 575-576 13. Uraian mengenai unit audit internal 579-589 580 582 583-584 580 585-588 579 Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan 6. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal. 14. Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. 660-661 661 661 661 661 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 9 1059
  1062. Kriteria dan Penjelasan Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain : 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 602-606 Uraian mengenai sistem pengendalian intern 607-608 Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku. 607 607-608 608 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait tata kelola Tanggung jawab sosial: 1. Informasi komitmen pada tanggung jawab sosial 2. Informasi mengenai methoda dan lingkup due diligent terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungan 3. dari aktifitas perusahaan 4. Informasi tentang stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh pada dampak dari kegiatan perusahaan 5. Informasi tentang isu isu penting sosial ekonomi dan lingkungan terkait dampak kegiatan perusahaan 6. Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan baik yang merupakankan kewajiban maupun yang melebihi kewajiban 7. Informasi tentang strategi dan program kerja perusahaan dalam menangani isu isu sosial, ekonomi dan lingkungan dalam upaya stakeholders engagement dan meningkatkan value untuk stakeholder dan shareholder 8. Informasi tentang berbagai program yang melebihi tanggung jawab minimal perusahaan yang relevan dengan bisnis yang dijlaankan 9. Informasi tentang pembiayaan dan anggaran tanggung jawab sosial 670-675 671 673-674 673 674 674 674 18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait core subjeck Hak Azasi Manusia 1. Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia 2. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia 3. Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang Hak Azasi Manusia 4. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia 5. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia 680-683 19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait core subjeck Operasi yang adil 1. Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung jawab sosial core subjeck Operasi yang adil 2. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subjeck operasi yang adil 3. Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang operasi yang adil 4. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil 5. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil 675-678 20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup, penyampaian informasi tentang; 1. Informasi tentang komitmen dan kebijakan lingkungan 2. Informasi tentang dampak dan risiko lingkungan penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan perusahaan 3. Informasi tentang target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; 4. Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan 5. Informasi tentang pelaksanaan inisitaif CSR terkait lingkungan hidup 6. Informasi tentang capaian dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 7. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 684-689 684 684 685 686-688 686-688 686-688 15. 16. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 17 1060 Halaman 602 606 606 606 675 675 688
  1063. Kriteria dan Penjelasan Halaman 21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan , kesehatan, dan keselamatan kerja, mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck ketenagakerjaan 2. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan 3. Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; dan 4. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut 5. Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain. 690-693 690 691 691 691-693 691-693 22 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, Mencakup antara lain: 1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2018 ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut 3. Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. 694-696 694 695-696 695-696 23 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan, mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck pengembangan sosial dan kemasyarakatan 2. Informasi tentang isu isu sosial yang relevan dengan perusahaan 3. Informasi tentang risiko sosial yang dikelola perusahaan 4. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan 5. Target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; 6. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan 7. Biaya yang dikeluarkan 8. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain. 697-701 697 698 698 699 699 654-662 643-644 698-701 24. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan 609-612 Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). 609-611 609-611 609-611 612 Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan. 25. Akses informasi dan data perusahaan 613-617 26. Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: 1. Pokok-pokok kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 618-620 618 619 619 620 620 CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya). 1061
  1064. Kriteria dan Penjelasan Halaman 27 . Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan 6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 633-634 633 633 633-634 634 634 634 28. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 520-522 Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya. VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 727 Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 728-729 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini 728-729 Deskripsi memuat tentang: 1. Nama dan tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. 4. 5. Laporan keuangan yang lengkap 730-1031 Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). 730-733 734-735 736-738 739-741 742-1031 √ √ Perbandingan tingkat profitabilitas 734-735 Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 6. 1062 Laporan Arus Kas 739-741 Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 8. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 9. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 10.Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 11.Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan. 759-804
  1065. Kriteria dan Penjelasan 8 . Pengungkapan transaksi pihak berelasi Halaman 936-941 Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait. 9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan 881-903 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap 860-864 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model 4. revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 5. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode 6. dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. 11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi 942-946 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang 2. dilaporkan; 3. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 4. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 5. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis 6. dan pelanggan utama. 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan 815-828 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; 4. Kebijakan manajemen risiko; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Penerbitan laporan keuangan 761 Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 13. 1063
  1066. L A P O R A N TA H UNA N 2019 RACE FORWARD CI M B N I AG A L A P O R AN TAH UN AN 2 0 19 FOR INDONESIA PT Bank CIMB Niaga Tbk Corporate Secretary Graha CIMB Niaga Jl . Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190, Indonesia Tel. : (62-21) 250 5252, 250 5353 Fax. : (62-21) 250 5205 Email : corporate.secretary@cimbniaga.co.id Facebook: CIMB Indonesia Twitter : @CIMBNiaga 1064 www.cimbniaga.com