of  

or
Sign in to continue reading...

Bank OCBC NISP: Annual Report 2019

IM Insights
By IM Insights
4 years ago
Bank OCBC NISP: Annual Report 2019

Fatwa, Islam, Miskin, Murabahah, Salah, Sukuk, Ulema, Borrowing Ratio, Credit Risk, Daya, Masih, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan i Corporate Data Empowering You to Grow Tidak Ada Yang Tidak Bisa Beyond 2019 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Annual and 2019 Sustainability Report BankReport OCBC NISP Annual Report and Sustainability Report
  2. ii Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile KONTAK PERUSAHAAN | COMPANY CONTACT [102-53] Para pembaca dapat menyampaikan pertanyaan atau saran terkait isi laporan melalui: Readers can submit questions or suggestions related to the contents of the report through: Bank OCBC NISP Departemen | Department : Corporate Secretary Alamat | Address : OCBC NISP Tower, Lt. 8, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta 12940 Telepon | Telephone : +62-21-255 33 888 Faksimili | Facsimile : +62-21-579 44 000 E-mail: corporate.secretary@ocbcnisp.com Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
  3. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 1 Mengenang Bapak Karmaka Surjaudaja In Memoriam of Mr . Karmaka Surjaudaja Segenap keluarga besar Bank OCBC NISP merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya Bapak Karmaka Surjaudaja pada 17 Februari 2020, di usia 85 tahun. Bapak Karmaka Surjaudaja adalah Founding Chairman dengan pengabdian selama lebih dari 55 tahun dan menjadi tokoh paling penting dalam perjalanan Bank OCBC NISP. Beliau pernah mengemban tanggung jawab sebagai Presiden Direktur dan Presiden Komisaris untuk waktu yang cukup lama. The entire big family of Bank OCBC NISP felt a deep grief over the passing of Mr. Karmaka Surjaudaja on February 17, 2020, at the age of 85. Mr. Karmaka Surjaudaja is the Founding Chairman with more than 55 years of service and is the most important figure in the journey of Bank OCBC NISP. He was the Bank’s President Director and President Commissioner for a long time. Pengabdian serta komitmen beliau kepada nilainilai integritas, kedisiplinan, kerendahan hati dan martabat selalu dipegang teguh semasa hidupnya. Keteguhan hati dalam menjalankan nilai-nilai inilah yang kemudian berperan sangat besar bagi awal terbentuknya budaya perusahaan yang tangguh, sehingga organisasi mampu melampaui berbagai krisis, terus bertumbuh dengan beradaptasi pada perubahan yang dinamis, serta menghasilkan kinerja yang positif untuk menjadi lebih kuat dan berkelanjutan. Dedikasi tanpa henti dengan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa membentuk budaya kerja yang mengakar dan terus lestari sebagai satu dari sekian identitas paling penting dari Bank, menggerakkan dan menginspirasi dari generasi ke generasi selama lebih dari 78 tahun perjalanan Bank OCBC NISP. Kekuatan, martabat dan segala pencapaian Bank OCBC NISP merupakan cerminan dari kualitas serta kontribusi yang selalu Bapak Karmaka contohkan. Beliau senantiasa menunjukkan loyalitas dan perhatian yang luar biasa kepada seluruh komponen penggerak Bank OCBC NISP, nasabah, karyawan, mitra bisnis, dan para pemegang saham, serta memberi contoh nyata lewat perilaku dan keteladanan. Terima kasih Bapak Karmaka. Kami akan lanjutkan semangat Bapak dengan penuh komitmen dan kesungguhan. Kami akan senantiasa mengenang Bapak dengan penuh cinta dan kebanggaan. Kami akan selalu ingat pesan Bapak untuk tidak mudah menyerah, berani meraih mimpi karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa. His lifelong dedication and commitment to the core values of integrity, diligence, humility and honourable have always been upheld firmly throughout his life. His steadfastness in upholding of these values which then plays an important role in the formation of a strong corporate culture, so that the organization is able to overcome various crises, continue to grow by adapting to dynamic changes, and produce positive performance to become stronger and be more sustainable. Endless dedication to the spirit of No Such Things As Can’t, established as the Bank’s working culture, has become one of the Bank’s most important identities, driving and inspiring Bank OCBC NISP’s journey for more than 78 years and from generation to generation. The strength, respect and accomplishments of Bank OCBC NISP are very much reflecting the quality and contribution that Mr. Karmaka Surjaudaja has always demonstrated. He has shown extraordinary loyalty and care to all of Bank OCBC NISP’s customers, employees, partners and shareholders, leading in the forefront by example, behaviour and exemplary leadership. Thank you for all the admirable examples you have set for us. They will continue to guide us. We will wholeheartedly carry your spirit forward and live on with commitment. We will always remember you with love and pride. We won’t forget how you have always reminded us to not to give up, be brave to realize our dreams, because there’s No Such Thing As Can’t. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  4. Kesinambungan Tema Theme Continuity 2015 2016 Moving Ahead Progressively 75 Years of Sustainable Growth 2017 Our Mutual Growth Membina kemitraan yang erat dengan Melanjutkan serangkaian program kerja Memperkenalkan tagline “With You” dan menunjukkan nilai bagi pertumbuhan berkelanjutan. keunggulan kompetitif di industri perbankan masyarakat, serta melanjutkan pertumbuhan bisnis pemangku kepentingan untuk menciptakan strategis dalam rangka membangun nasional. komitmen untuk terus tumbuh bersama nasabah dan melalui pencapaian sejumlah target bisnis. Building strong and meaningful partnership Continuing the strategic work program in Introducing the tagline “With You” and demonstrating sustainable growth. banking industry. and society through business target achievements. with our stakeholders to create values for 2018 Beyond Traditional Banking order to build competitiveness in the national a commitment on continued growth with customers Melanjutkan transformasi teknologi digital melalui Continuing its transformation by utilizing digital House dan sistem e-banking, Velocity, untuk merespon application, Premium Guest House and e-banking peluncuran aplikasi ONe Mobile, Premium Guest dinamika industri perbankan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang dengan cepat. Empowering You to technology, the Bank launched ONe Mobile system, Velocity, in response to the banking industry’s dynamics and the rapidly growing customer needs. GROW Beyond Mewujudkan nilai-nilai perusahaan yang diimplementasikan, baik pada proses maupun keseharian. Bank OCBC NISP dengan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa terus menyebarkan sikap optimisme kepada nasabah dan masyarakat dalam menyikapi setiap tantangan yang dihadapi. Sebagai mitra tepercaya dengan standar dunia yang diakui karena kepeduliannya, Bank ingin membantu masyarakat mencapai aspirasinya, termasuk kebebasan finansial, lewat upaya-upaya pemberdayaan melalui berbagai inisiatif, baik program maupun layanan dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang komprehensif. Oleh karena itu, Bank terus meningkatkan kontribusi dalam edukasi dan literasi keuangan, serta kolaborasi dengan lembaga jasa keuangan maupun non jasa keuangan, agar dapat tumbuh bersama guna memperkuat perekonomian Realizing its corporate values, be it in the Bank’s processes or daily activities, bolstered by the ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ (‘No Such Thing as Can’t’ - TAYTB) spirit, Bank OCBC NISP has continued to promote optimism to its customers and the public to surmounting any challenges. Bank OCBC NISP has also continued to empower its customers in many ways, including by providing easy and convenient self-service facilities. In line with the goal of empowering others, Bank OCBC NISP maintains its contributions to financial literacy and educational activities and works with other financial and non-financial services institutions to strengthen the economy.
  5. Bank OCBC NISP senantiasa meningkatkan pengalaman bagi nasabah , salah satunya melalui transaksi mandiri dengan fasilitas yang nyaman dan mudah. Bank juga terus memperluas layanan Premium Guest House yang menyediakan ruang khusus untuk memenuhi beragam kebutuhan jasa layanan finansial nasabah. Untuk lebih memberdayakan nasabah dan masyarakat, Bank OCBC NISP terus mengembangkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain yang berorientasi pada pertumbuhan dan peningkatan kualitas hidup, termasuk meningkatkan literasi keuangan. Peluncuran gerakan #NyalakanIndonesia merupakan refleksi historis dari keberhasilan Bank OCBC NISP dalam mengatasi berbagai tantangan dengan semangat ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ (TAYTB). Semangat dan sikap optimisme ini diyakini dapat membangkitkan kesadaran nasabah dan masyarakat, antara lain untuk berani dan percaya diri dalam menggapai harapan, termasuk kebebasan finansial. Bank OCBC NISP continues to enhance customer experience, including by providing convenient and easy self-service transaction facilities. The Bank is also expanding its Premium Guest House, a service that provides dedicated spaces to meet the customers’ varied financial services needs. Seeking to empower its customers and the public at large, Bank OCBC NISP maintains its close collaboration with other stakeholders, focusing on growth and the improvement of the quality of life, including through financial literacy. The launch of the #NyalakanIndonesia movement represents Bank OCBC NISP’s reflection upon its history and success in overcoming many challenges with the underlying spirit of ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ (‘No Such Thing as Can’t’ - TAYTB). The Bank believes this spirit and attitude will empower customers and public in general to have strong confidence in achieving whatever they aspire, including financial freedom.
  6. Kinerja 2019 4 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Daftar Isi Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Table of Contents 01 7 8 KILAS KINERJA 2019 2019 PERFORMANCE HIGHLIGHTS Ikhtisar Operasional dan Pencapaian Kinerja 2019 2019 Operational Highlights and Performance Achievement IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Financial Highlights 12 Peristiwa Penting 2019 2019 Significant Events 02 LAPORAN MANAJEMEN Management Reports 17 24 36 38 LAPORAN DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Report LAPORAN DIREKSI The Board of directors Report Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank OCBC NISP Tbk Statement of the Board of Directors and Board of Commissioners regarding Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk Profil Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder’s Profile 40 Sambutan dari Grup CEO OCBC Bank Message from the Group CEO of OCBC Bank 03 PROFIL Perusahaan Company PrOFIle 44 46 50 50 52 53 54 56 58 64 70 70 72 74 75 75 76 77 DATA PERUSAHAAN | Corporate data RIWAYAT SINGKAT DAN JEJAK LANGKAH Brief History and Milestones Bidang USAHA | Core Business Produk DAN JASA | Products and Services INFORMASI SITUS WEB PERUSAHAAN Corporate Website Information Jaringan mitra USAHA | Partnership VISI, MISI, DAN BUDAYA PERUSAHAANI Vision, Mission and Corporate Culture Struktur Organisasi | Organization Structure 78 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI TAHUN 2019 2019 Awards and Certifications 044 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 81 81 88 94 94 96 96 97 100 101 108 120 120 123 125 125 126 127 127 Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ profile Profil Direksi The Board of directors’ profile DEMOGRAFI KARYAWAN | Employees demography Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Chronology of other Securities Listing PEMERINGKATAN | Rating STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN Company’s Group Structure ANAK PERUSAHAAN | Subsidiary LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital market Supporting institutions and professions 128 129 129 129 130 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP TINJAUAN BISNIS | Business overview Perbankan Ritel | Retail Banking Perbankan Bisnis | Business Banking TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS Business Support Overview Teknologi Informasi | Information Technology TINJAUAN KEUANGAN | Financial Review Gambaran Umum Makro Ekonomi Indonesia Tahun 2019 Indonesian Macro Economic Overview in 2019 Industri Perbankan Indonesia Indonesian Banking Industry Tinjauan Kinerja Operasional Bank The Bank’s Operational Performance Overview Kinerja Keuangan Bank The Bank’s Financial Performance Posisi Keuangan Bank The Bank’s Financial Position Informasi Penting Lainnya Other Important Information Struktur Modal | Capital Structure Kemampuan Membayar Utang | Solvency Kebijakan Dividen | Dividend Policy Investasi Barang Modal | Capital Investment Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Significant Capital Commitment Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information of Transaction with Conflict of Interest or Related Parties Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Information on Investments, Expansion, Divestment, Merger/ Consolidation, Acquisition or Debt/Capital Restructuring Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report of Use of Proceeds from Initial Public Offerings Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berdampak Material Terhadap Kinerja Keuangan Changes in Laws and Regulations Impacting Financial Performance Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi Reported Financial Information Pertaining to Extraordinary Events Jumlah dan Kualitas Aset Produktif serta Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Productive Assets Amount and Quality as well as Allowance for Impairment Losses Informasi dan/atau Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Subsequent Events
  7. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report 130 130 131 132 132 055 136 138 139 145 152 170 177 179 186 188 191 192 193 194 195 196 196 197 198 198 Laporan Keberlanjutan Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berdampak Material Terhadap Kinerja Keuangan Changes in Accounting Policies that Affect Financial Performance Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Prime Lending Rate Target dan Realisasi tahun 2019 2019 Target and Realization Target Tahun 2020 | 2020 Target Prospek Usaha dan Prioritas Strategis Tahun 2020 Business Prospects and Strategic Priorities for 2020 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola PERUSAHAAN Corporate Governance Implementation Report KEBIJAKAN Tata Kelola Governance Policy Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Implementation of Integrated Governance Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris The Board of Comissioners Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners DIREKSI The Board of Directors Komite-Komite di Bawah DIREKSI Committees under the Board of Directors PENERAPAN REMUNERASI Implementation of Remuneration SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary UNIT AUDIT INTERN internal Audit unit FUNGSI KEPATUHAN Compliance function AKUNTAN PUBLIK Public Accountant SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL internal Control System PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN/ENTITAS ANAK/ANGGOTA DIREKSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Litigation of The Company/Subsidiaries/members of Board of directors/members of Board of Commissioners TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Conflict of Interest Transactions SANKSI ADMINISTRATIF Administrative Sanction AKSES INFORMASI information disclosure KODE ETIK Code of Conduct Data Perusahaan Sustainability Report PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN/ATAU OBLIGASI BANK Shares Buyback and/or Bonds Buyback PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN/ATAU KEGIATAN POLITIK SELAMA PERIODE PELAPORAN Funding for Social and/or Political Activities During Reporting Period Corporate Data 199 199 201 202 206 211 218 PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR Provision of Funds to Related Parties and Provision of Large Funds RENCANA STRATEGIS BANK The Bank’s Strategic Plan TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK Transparency of The Bank’s financial and non financial Conditions KEBIJAKAN ANTI KORUPSI Anti Corruption Policy PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA GCG Guidelines Implementation for Public Companies LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Sharia Business Unit (SBU) Corporate Governance Implementation Report MANAJEMEN RISIKO Risk Management 248 TABEL-TABEL MANAJEMEN RISIKO Risk Management Tables 06 LApoRAn KEBERLAnJuTAn Sustainability Report 272 IKHTISAR KEBERLANJUTAN Sustainability Highlights 273 279 287 293 299 309 317 322 5 Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report KERANGKA AND STRATEGI KEBERLANJUTAN Sustainability Framework and Strategy MENGEDEPANKAN NASABAH Putting Customer First ACTING WITH INTEGRITY Acting with Integrity MENINGKATKAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA Valuing Our People TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Engaging with Communities TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN HIDUP Being Environmentally Responsible Index Isi Standar GRI GRI Standard Content Index 327 Lembar Umpan Balik Feedback Form 07 DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA 329 PEJABAT EKSEKUTIF Executive Leaders 335 JARINGAN KANTOR office network 08 LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  8. 01 kilas kinerja 2019 2019 Performance Highlights premium guest HOUSE Untuk meningkatkan kenyamanan nasabah premier kami , Bank OCBC NISP terus memperluas Premium Guest House. Setelah di Jakarta, layanan ini hadir di Bali, Pontianak, Bandung, Tangerang dan Surabaya. Premium Guest House dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman perbankan dengan suasana yang hangat dan nyaman agar proses knowledge sharing berjalan dengan baik. Hal ini ditampilkan melalui beberapa area, yakni Welcome Area, Smart Area untuk bertansaksi, Premium Living Space dan Personal Meeting Room untuk proses berbagi pengetahuan. To elevate the banking experience of our premier customers, Bank OCBC NISP has continued to expand the presence of its Premium Guest House. After the initial openings in Jakarta, the service is now available in Bali, Pontianak, Bandung, Tangerang and Surabaya. Premium Guest House is especially designed to deliver a warm and convenient banking experience. As a suitable environment for knowledge sharing to take place, a Premium Guest House features several spaces, namely Welcome Area, Smart Area for transactions, Premium Living Space, and Personal Meeting Room that facilitates the knowledge-sharing process.
  9. Data Perusahaan Corporate Data 7 IKHTISAR OPERASIONAL DAN PENCAPAIAN KINERJA 2019 2019 Operational Highlights and Performance Achievement 8 #8 Bank Terbesar ke-8 dari Sisi Total Aset The 8th Largest Bank in Terms of Total Assets 283 5,949 Kantor di Seluruh Indonesia Offices Throughout Indonesia Karyawan Employees Rp180.7 T Rp119.0 T Jumlah Aset Total Assets Jumlah Kredit Bruto Total Gross Loans Rp8.4 T Rp126.1 T Pendapatan Operasional Operating Income Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Total Third-Party Funds Rp2.9 T Rp27.7 T Laba Bersih Net Income Jumlah Ekuitas Total Equity Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  10. Laporan Manajemen Kinerja 2019 8 Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report 2019 Performances Company Profile Management Discussion & Analysis IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Financial Highlights Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Keterangan In million Rupiah, unless otherwise stated. 2019 2018 2017 2016 2015 Description Laporan Posisi Keuangan Jumlah Aset Jumlah Aset Produktif Kredit yang diberikan - Bruto Kredit yang diberikan - Bersih Dana Pihak Ketiga Giro Tabungan Deposito Berjangka Pinjaman yang Diterima Pinjaman Subordinasi Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Total Pendapatan Operasional 180,706,987 168,616,528 119,046,393 114,436,825 126,121,499 25,160,744 25,737,207 75,223,548 1,982,588 138,825 153,042,184 27,664,803 173,582,894 160,473,383 117,834,798 113,490,896 125,560,448 22,320,229 23,545,674 79,694,545 1,979,456 143,800 149,154,640 24,428,254 153,773,957 142,761,899 106,349,408 102,189,794 113,440,672 26,137,974 17,580,916 69,721,782 131,989,603 21,784,354 138,196,341 127,530,027 93,362,639 90,247,652 103,559,959 24,511,895 16,289,473 62,758,591 118,689,765 19,506,576 120,480,402 110,685,337 85,879,019 84,040,768 87,280,244 22,506,230 13,646,077 51,127,937 2,757,000 104,069,055 16,411,347 6,438,932 1,912,576 8,351,508 6,377,935 1,410,794 6,039,255 1,512,518 5,393,287 1,415,506 4,418,917 854,463 7,788,729 7,551,773 6,808,793 5,273,380 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan dan Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih Penghasilan/(Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak 694,849 789,524 1,311,683 1,315,656 454,307 3,768,918 3,887,741 3,891,439 2,939,243 3,512,758 3,486,447 3,485,834 2,638,064 3,362,563 2,877,527 2,877,654 2,175,824 3,150,676 2,342,461 2,351,102 1,789,900 2,818,186 2,000,887 2,001,461 1,500,835 297,206 5,836 101,954 1,305,329 (32,854) Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan, Setelah Pajak 3,236,449 2,643,900 2,277,778 3,095,229 1,467,981 Laba yang dapat Diatribusikan kepada: Pemilik 2,939,241 2,638,064 2,175,824 1,789,900 Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Kepentingan Non Pengendali 3,236,447 2 2,643,900 - 2,277,778 - 3,095,229 - 128.10 114.97 94.83 78.01 2 - - Total Operating Income Allowance for Impairment Losses on Financial Assets and Others Other Operating Expenses Income from Operations Income Before Tax Net Income Other Income/(Expenses) Comprehensive for The Year, Net of Tax Total Comprehensive Income for The Year, Net of Tax 2019 2018 1,500,835 Owners - Non-Controlling Interests Comprehensive Income Attributable to: 1,467,981 Owners - Non-Controlling Interests - 65.41 2017 2016 2015 *Earnings per Share (Full Amount) Description Financial Ratios, Compliance and Others Rasio Keuangan, Kepatuhan dan Lain-lain Rasio Keuangan Rasio Kecukupan Modal (CAR) Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Bruto Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Bersih Imbal Hasil Aset (ROA) Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Net Interest Income Other Operating Income Earning per Share is adjusted to follow the position * after bonus share distribution in 2018. * Laba Bersih per Saham Dasar mengikuti kondisi setelah pembagian saham bonus pada tahun 2018. Keterangan Total Assets Total Earning Assets Loans - Gross Loans - Net Deposits from Customers Current Accounts Savings Accounts Time Deposits Borrowings Subordinated Debts Total Liabilities Total Equity Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Profit Attributable to: Kepentingan Non Pengendali Laba Bersih per Saham Dasar* (Nilai Penuh) Statements of Financial Position 19.17% 1.72% 0.78% 2.22% 11.56% 17.63% 1.73% 0.82% 2.10% 11.78% Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 17.51% 1.79% 0.72% 1.96% 10.66% 18.28% 1.88% 0.77% 1.85% 9.85% 17.32% 1.30% 0.78% 1.68% 9.60% Financial Ratios Capital Adequacy Ratio (CAR) Non Performing Loanm (NPL) Gross Non Performing Loan (NPL) Net Return on Assets (ROA) Return on Equity (ROE)
  11. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Keterangan Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 2019 2018 9 Corporate Data 2017 2016 2015 Description 3 .96% 4.15% 4.47% 4.62% 4.07% 74.77% 74.43% 77.07% 79.84% 80.14% 94.08% 93.51% 93.42% 89.86% 98.05% Loan to Deposit Ratio (LDR) 91.14% 88.91% 88.62% 85.90% 88.86% Loan to Funding Ratio (LTF) 94.79% 94.24% - - - Macroprudential Intermediation Ratio (Rupiah) Net Stable Funding Ratio (NSFR) 125.00% 118.51% - - - Liquidity Coverage Ratio (LCR) 138.94% 150.66% 149.95% 139.96% - Net Stable Funding Ratio (NSFR) Liquidity Coverage Ratio (LCR) Rasio Giro & Tabungan (CASA) 40.36% 36.53% 38.54% 39.40% 41.42% Current Account & Saving Account (CASA) Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Rasio Kredit terhadap Pendanaan (LTF) Rasio Intermediasi Makroprudensial (Rupiah) Rasio Kepatuhan Persentase Pelanggaran BMPK Net Interest Margin (NIM) Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO) Compliance Ratios Percentage Breach of Legal Lending Limit - - - - - - - - - - - - - - - - 6.02% 6.51% 6.51% 6.56% 7.55% 21.66% 20.57% 22.44% 21.75% 12.56% GWM Valuta Asing 8.44% 8.53% 8.01% 8.26% 8.02% Statutory Reserves Foreign Currency Posisi Devisa Netto (PDN) 3.28% 5.11% 3.50% 1.22% 1.04% Net Open Position (NOP) 35.19% 33.87% 28.81% 26.29% 28.46% 553.20% 610.58% 605.89% 608.46% 634.13% 84.69% 85.93% 85.83% 85.88% 86.38% Pihak Terkait Pihak Tidak Terkait Persentase Pelampauan BMPK Pihak Terkait Pihak Tidak Terkait Giro Wajib Minimum (GWM) GWM Rupiah* GWM Sekunder / Penyangga Likuditas Makroprudensial Lain-lain Rasio Laba Bersih terhadap Total Pendapatan Operasional Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Indikator Utama Lainnya Jumlah Karyawan Jumlah Jaringan Kantor Jumlah ATM Saham yang ditempatkan dan disetor (31 Desember 2019 dan 2018: 22.945.296.972 lembar saham; 31 Desember 2015-2017: 11.472.648.486 lembar saham) * Sebelumnya disebut GWM Primer Related Parties Non Related Parties Percentage Excess of Legal Lending Limit Related Parties Non Related Parties Minimum Reserve Requirement Rupiah Statutory Reserve * Secondary Statutory Reserve/ Macroprudential Liquidity Buffer Others Net Income to Income From Operations Ratio Liabilities to Equity Ratio Liabilities to Assets Ratio Other Main Indicators 5,949 6,075 6,477 6,796 6,922 283 308 338 340 339 Number of Office Networks 669 719 758 763 759 Number of ATMs 1,434,081 Issued and fully paid (31 December 2019 and 2018: 22,945,296,972 shares; 31 December 2015-2017: 11,472,648,486 shares) 2,868,162 2,868,162 1,434,081 1,434,081 Number of Employees Previously was Primary Statutory Reserve * Catatan: 1.Industri perbankan tidak menggunakan Rasio Lancar. 2.Bank OCBC NISP tidak memiliki investasi pada perusahaan asosiasi pada tahun 2014-2018. Pada tahun 2019, Bank OCBC NISP melakukan penyertaan sebesar 99,9% pada PT OCBC NISP Ventura. 3.Total biaya dana Perusahaan (%) dapat dilihat pada halaman 102 dalam Laporan Tahunan ini. Notes: 1.Banking industry does not use Current Ratio calculation. 2.Bank OCBC NISP did not invest in any associated company in 2014 - 2018. While in 2019, Bank OCBC NISP made 99.9% investment in PT OCBC NISP Ventura. 3.Total Cost of Fund (%) is stated on page 102 in this Annual Report. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  12. Laporan Manajemen Kinerja 2019 10 Management Report 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Rp triliun, kecuali % Rp trillion, except % Rasio Imbal Hasil Aset (ROA) Return On Assets (ROA) Total Ekuitas & Rasio Kecukupan Modal (CAR) Total Equity & Capital Adequacy Ratio (CAR) 17.63% Total Ekuitas Total Equity Rasio Kecukupan Modal (CAR) Capital Adequacy Ratio (CAR) 2017 2.6 2.2 2018 2019 11.56% 2018 2019 Laba Bersih Net Income Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 3.96% 6.4 6.4 6.0 11.78% 27.7 24.4 21.8 2017 Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) Laba Bersih & Rasio Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Net Income & Return On Equity (ROE) 10.66% 17.51% 2018 2019 Dana Pihak Ketiga Third Party Funds 19.17% 4.15% 2017 2018 2019 Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) Net Interest Margin (NIM) Kredit yang Diberikan - Bruto & Rasio Kredit Bermasalah (NPL) - Bersih Loans - Gross & Non Performing Loan (NPL) - Net 0.82% 0.72% 0.78% 119.0 Jumlah Aset Total Assets 2017 4.47% 94.08% 117.8 2018 2019 125.6 113.4 180.7 93.42% 93.51% 126.1 2.22% Pendapatan Bunga Bersih & Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) Net Interest Income & Net Interest Margin (NIM) 106.3 2017 173.6 153.8 1.96% 2.10% Dana Pihak Ketiga & Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Third Party Funds & Loan to Deposit Ratio (LDR) 2.9 Jumlah Aset & Rasio Imbal Hasil Aset (ROA) Total Assets & Return On Assets (ROA) Rasio Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Return on Equity (ROE) 2017 2018 Kredit yang Diberikan Bruto Loans - Gross 2019 Rasio Kredit Bermasalah (NPL) - Bersih Non Performing Loan (NPL) - Net
  13. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 11 Corporate Data Harga Tertinggi , Terendah & Penutupan, Volume Perdagangan, Kapitalisasi Pasar dan Jumlah Saham Beredar Highest, Lowest & Closing Share Price, Trading Volume, Market Capitalization and Outstanding Shares Tahun Year Triwulan I 1st Quarter Triwulan II 2nd Quarter Triwulan III 3rd Quarter Triwulan IV 4th Quarter 2019 2018 2019 2018 2019 2018 950 1,060 850 1,025 900 938 920 1,175 830 1,055 895 850 905 920 830 875 845 830 870 895 810 855 845 855 Volume Perdagangan (ribu lembar) 2019 4,546 11,475 5,908 2,756 2018 2,168 13,417 20,547 12,375 Kapitalisasi Pasar (Rp juta) 2019 20,444,198 20,330,620 19,194,831 19,194,831 2018 21,403,628 19,405,956 18,949,345 19,520,109 Jumlah Saham Beredar 2019 2018 22,945,296,972 22,945,296,972 22,945,296,972 22,945,296,972 22,945,296,972 22,945,296,972 22,945,296,972 22,945,296,972 Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) Trading Volume (thousand shares) Market Capitalization (Rp million) Total Outstanding Shares Keterangan: - Pada tanggal 4 Mei 2018, Bank OCBC NISP membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1. - Pada tahun 2018 dan 2019, tidak terdapat penghentian sementara perdagangan saham dan/atau penghapusan pencatatan saham. Note: - On May 4, 2018, Bank OCBC NISP distributed bonus shares from agio capitalization with ratio 1:1. - In 2018 and 2019, there was no suspension on share trading and/or delisting of share listed. Grafik Harga Penutupan dan Volume Perdagangan Saham 5 Tahun Terakhir Graph of Closing Price and Trading Volume for the Last 5 Years Volume Perdagangan Saham (Ribuan saham) Trading Volume (thousand shares) Harga Saham Stock Price 52,000 1,500 1,400 48,000 1,300 44,000 1,200 40,000 1,100 36,000 1,000 32,000 900 28,000 800 24,000 700 600 20,000 500 16,000 400 12,000 300 8,000 200 4,000 - Jan-15 100 Mar-15 Jun-15 Dec-15 Apr-16 Aug-16 Sep-16 Nov-16 Jan-17 Apr-17 Jun-17 Aug-17 Oct-17 Jan-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Oct-18 Dec-18 Jan-19 Mar-19 Riwayat Dividen Keterangan Laba Bersih (Rp) Jumlah Saham Dividen Tunai per Saham (Rp) Apr-19 Jun-19 Jul-19 Sep-19 Oct-19 Dec-19 - Dividend Summary 2003 2002 2000 Description 176,745,526,506 92,364,173,665 60,290,000,756 Net Income (Rp) 4,133,979,422 4,052,921,001 1,215,876,301 Total Shares Cash Dividend per Share (Rp) 10 1 15 41,339,794,220 4,052,921,002 18,238,144,515 Cash Dividend (Rp) Dividen Saham (Rp) - 16,211,684,008 - Stock Dividend (Rp) Jumlah Dividen (Rp) 41,339,794,220 20,264,605,010 18,238,144,515 Total Dividend (Rp) 23.39 21.94 30.25 Dividend to Net Income (%) Dividen Tunai (Rp) Dividen terhadap Laba Bersih (%) 2004 - 2018: Tidak membagikan dividen sesuai persetujuan pemegang saham untuk menginvestasikan kembali semua laba (setelah dikurangi cadangan wajib) untuk pengembangan usaha. 2004 - 2018: No dividend distributed as shareholders agreed to reinvest all profit (after deducted with statutory reserve) for business development. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  14. 12 Laporan Manajemen Kinerja 2019 Management Report 2019 Performances Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Peristiwa Penting 2019 2019 Significant Events 17 JANUARI - January Hadirkan “Banking for Better Indonesia” Melalui IdeatiON Bank OCBC NISP hadirkan cara kreatif untuk mempelajari langsung kebutuhan masyarakat, lewat ide-ide baru yang relevan melalui inisiatif kompetisi IdeatiON. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bank untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat lewat penyediaan layanan tepat sasaran, serta pemberian produk perbankan yang tepat guna. 28 Maret - March FEBRUARI - February Presents “Banking for Better Indonesia” through IdeatiON Bank OCBC NISP presents creative ways to capture new relevant ideas to get a better understanding of people’s needs through IdeatiON competition. This initiative is real manifesto of the Bank’s commitment to have mutual growth with the society by providing suitable services and products. 04 KPR Easy Start untuk Generasi Millenial Bank OCBC NISP memperkenalkan sistem KPR yang disesuaikan dengan kemampuan finansial generasi muda yang baru bekerja ataupun memulai usaha dengan skema cicilan yang mengikuti pendapatan seiring perkembangan karir. KPR Easy Start for Millenials Bank OCBC NISP introduced mortgage product that suits the financial capabilities of millennials as first jobbers or just starting their own business designed with installment schemes that align with income along with their career development. HUT-78 : Bank OCBC NISP Serukan Semangat TAYTB th April 78 Anniversary : Bank OCBC NISP Exclaims TAYTB Spirit Bank OCBC NISP Jalin Kerjasama dengan BPJS Kesehatan Bank OCBC NISP tanda tangani kesepakatan kerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk penyediaan program fasilitas Supply Chain Financing (SCF) guna mendukung kelancaran arus keuangan Fasilitas Kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Bank OCBC NISP Ties in Partnership with BPJS Kesehatan Bank OCBC NISP ties its partnership with BPJS Kesehatan on providing Supply Chain Financing (SCF) facility program to support Health Facilities financial streams of BPJS’s partners. M e n g i n j a k u s i a k e -7 8 t a h u n , Bank OC BC NISP memanfaatkan momentum ini untuk menginspirasi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, lewat peluncuran semangat “Tidak Ada Yang Tidak Bisa” atau #TAYTB dalam menjawab k e ra g u a n d a n t a n t a n g a n ya n g mereka hadapi untuk merealisasikan aspirasi dan cita-cita. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP O n i t s 7 8 th y e a r o f e x i s t e n c e , Bank OC BC NISP aims to inspire I n d o n e s i a n s, e s p e c i a l l y i t s n e x t generation, through a launching of “No Such Thing as Can’t” (#TAYTB) spirit to confront doubt and challenges to realize their dreams and aspirations.
  15. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report 09 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report APRIL R U P ST : L aba B e rsih untuk Penguatan Bisnis Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan laba bersih (setelah dikurangi cadangan wajib) digunakan untuk penguatan elemen bisnisnya. Hal ini ditujukan untuk merealisasikan “Beyond Traditional Banking” lewat layanan dan produk perbankan menyeluruh. RUPST : Net Profit for Business Enhancement Through AGMS, shareholders approved to allocate the net profit (after deducted with statutory reserve) to enhance business pillars, to realize “Beyond Traditional Banking” through end to end banking services and products. 18 AUGUST - Agustus Peluncuran Gerakan #NyalakanIndonesia LAUNCHING #NYALAKANINDONESIA MOVEMENT Bertepatan dengan rangkaian perayaan Hari Peringatan Kemerdekaan RI yang ke-74, Bank OCBC NISP luncurkan gerakan #NyalakanIndonesia untuk meginspirasi masyarakat Indonesia agar merdeka dari rasa takut, ragu dan tidak percaya diri dalam meraih aspirasinya, termasuk mencapai kemerdekaan finansial. Untuk mendukung komitmen ini, Bank memperkenalkan solusi NYALA yang dapat menjadi solusi menyeluruh untuk kebutuhan perbankan pribadi maupun bisnis dari nasabah kami. 25 Data Perusahaan Corporate Data 13 JUNI - June Wakili I ndustri P e rbankan Indonesia di Acara BLOOMBERG: Emerging Forum + Frontier 2019 Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, menjadi satu-satunya pelaku industri perbankan yang diundang untuk mewakili Indonesia serta mendapat kehormatan menjadi salah satu speaker dalam acara “BLOOMBERG: Emerging Forum + Frontier 2019” oleh Michael R. Bloomberg di London untuk mendiskusikan komitmen Bank terhadap isu keberlanjutan. Industry in BLOOMBERG: Emerging Forum + Frontier 2019 Parwati Surjaudaja, Bank OCBC NISP’s President Director became the only Indonesian banking industry practitioner who invited to represent Indonesia and honoured to be one of the speakers on “BLOOMBERG: Emerging Forum + Frontier 2019” by Michael R. Bloomberg in London to further share about Bank’s commitment toward sustainability issue. Presenting Indonesia’s Banking 15 JULI - July OCBC NISP Coffee Morning Talk Bank OCBC NISP gelar OCBC NISP Coffee Morning Talk untuk pertama kalinya dan mengangkat tema diskusi “Sinergi, Kunci Penting Bangun Industri Keuangan Kompetitif” di Jakarta. Selain Ibu Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Bpk. Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia dan Bpk. Arief Cahyadi Wana, Direktur Marketing PT Ashmore Asset turut hadir sebagai pembicara. Bank OCBC NISP conducted the first session of OCBC NISP Coffee Morning Talk entitled “Building Indonesia’s Competitive Financial Industry, Synergy Becomes Important” in Jakarta. Besides Ms. Parwati Surjaudaja, President Director Bank OCBC NISP, Mr. Nanang Hendarsah, Executive Director of Monetary Management of Bank Indonesia and Mr. Arief Cahyadi Wana, Marketing Director PT Ashmore Asset; attended the event as speakers. Along with the celebration of the 74 th Commemoration of Indonesia’s Independence Day, Bank OCBC NISP launch the #NyalakakanIndonesia Movements to inspire Indonesians, so they may be able to set themselves free from fear, doubt, and the feeling of inferiority in achieving their dreams, including financial freedom. To support this commitment, the Bank introduced NYALA service as an end-to-end solution to meet the personal or business banking needs of our customers. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  16. 14 20 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 10 AUGUST - Agustus Bank OCBC NISP Jalin Kerjasama dengan Wahyoo Bank OCBC NISP Collaborates with Wahyoo Tingkatkan indeks literasi keuangan ke pengusaha warung makan di Indonesia , Bank OCBC NISP jalin kerjasama dengan Wahyoo - perusahaan start-up pengembang usaha warung makan di Indonesia melalui platform digital, untuk memperkenalkan pengelolaan keuangan yang baik dan produk perbankan menyeluruh melalui knowledge sharing dalam Akademi Wahyoo dan penyediaan Kalkulator Impian di aplikasi Wahyoo. 30 Increasing the Financial Literacy Index, Bank OCBC NISP ties its partnership with Wahyoo - startup company who aims to develop Indonesia’s food stall business through digital platform, to acquaint proper financial management and end-to-end banking products through knowledge sharing in Akademi Wahyoo and delivering Kalkulator Impian in Wahyoo’s application. Management Discussion & Analysis SEPTEMBER Bersama Great Eastern Life Indonesia Luncurkan Great Treasure Assurance Partnering With Great Eastern Life Indonesia to Launch Great Treasure Assurance Dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-23, Great Eastern Life Indonesia bersama mitra strategisnya Bank OCBC NISP, meluncurkan produk Great Treasure Assurance, produk asuransi jiwa yang ditujukan untuk membantu masyarakat Indonesia membuat perencanaan keuangan khususnya untuk mempersiapkan rencana warisan dengan baik. OKTOBER - October TAYTB Fest, Program Edukasi Keuangan Berkonsep Inovatif dan Kekinian Bank OCBC NISP menyelenggarakan ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ Festival #TAYTBFest. Kegiatan yang bertajuk “Acara Kekinian yang Bikin Cuan” selama empat (4) hari di The Tribrata, Darmawangsa pada tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2019. Menghadirkan sembilan (9) instalasi edukasi yang instagrammable dan 70 tokoh inspiratif Indonesia dalam 40 seminar kelas, #TAYTBFest mengajak generasi muda Indonesia untuk merdeka secara finansial sejak muda agar dapat meraih aspirasinya. Analisis & Pembahasan Manajemen TAYTB Fest, an Edgy concept of the financial educational program Bank OCBC NISP held the “Tidak Ada Yang Tidak Bisa” Festival - #TAYTBFest. It was an edutainment activity titled “Acara Kekinian Bikin Cuan”, which was carried on in four consecutive days at The Tribrata, Darmawangsa, from October 31st until November 3rd, 2019. Presenting 9 instagrammable educational exhibits and 70 Indonesia’s inspirational figures in 40 workshop classes, #TAYTBFest invites Indonesia’s young generation to be more independent financially, so that they can eventually achieve their aspirations. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP On its 23rd anniversary, Great Eastern Life Indonesia together with its strategic partner Bank OCBC NISP, launched Great Treasure Assurance, a product aimed to help Indonesian to make a proper financial planning specifically for their estate planning.
  17. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report 23 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 15 November Bank OCBC NISP Sebarkan Pesan Positif untuk Aksi Pelestarian Lingkungan di Program #ONCleanDay Bank OCBC NISP spread the Environmental Preservation message through #ONCleanDay Program Bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia, Bank OCBC NISP memperkenalkan program OCBC NISP Clean Day atau #ONCleanDay untuk menyebarkan pesan positif dan mewujudkan aksi nyata pelestarian lingkungan. Bank OCBC NISP melakukan serangkaian program, di antaranya kegiatan ‘Mulung Ciliwung’ melalui pembersihan sampah dari Sungai Ciliwung, penanaman pohon serta workshop pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang diikuti lebih dari 150 relawan dari karyawan Bank OCBC NISP, karyawan Great Eastern Life Indonesia, dan berbagai mitra bisnis serta komunitas pecinta lingkungan. 06 DESEMBER - December Bank OCBC NISP Ajak Generasi Muda Indonesia untuk Ambil Peluang Ekonomi 2020 Bank OCBC NISP ASKED THE YOUNG INDONESIAN GENERATION TO TAKE A CHANCE ON 2020 ECONOMIC Commemorating the World Tree Day, Bank OCBC NISP introduced the OCBC NISP Clean Day program or #ONCleanDay to spread positive message, contributing actively to the environmental preservation movement. On this program, Bank OCBC NISP conducted several activities, among them “Mulung Ciliwung” by cleaning Ciliwung River, planting trees and workshop on managing and utilising waste into reusable goods. Conducted on November 23rd, 2019, #ONCleanDay were participated by 150 volunteers, which came from Bank OCBC NISP’s employees, Great Eastern Indonesia’s employees and various environment activist communities. Bank OCBC NISP kembali menggelar diskusi OCBC NISP Coffee Morning Talk hari ini dengan mengambil tema “Ekonomi 2020: Saatnya Yang Muda Ambil Peluang” di Jakarta. Acara kali ini bertujuan untuk berbagi wawasan mengenai peluang dan tantangan perekonomian di tahun 2020 dan bagaimana generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan tantangan menjadi peluang bisnis yang mampu memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia. Bank OCBC NISP once again conducted OCBC NISP Coffee Morning Talk discussion today with “2020 Economic: It’s Time for Young Generation to Take a Chance” as the theme, Jakarta. To share knowledge about economic opportunities and challenges of 2020, and how Indonesia’s young generation could transform challenges into business opportunities as well as contribute to Indonesia’s economy. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  18. 02 Kinerja 2019 16 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Mana jemen Management Reports SEMANGAT “TIDAK ADA YANG TIDAK BISA” KAMI SERUKAN KEPADA GENERASI MUDA PRODUKTIF INDONESIA DALAM MENGATASI KERAGUAN SAAT MERINTIS USAHA, BERINVESTASI PROPERTI, ATAU HAL LAIN YANG sesuai dengan aspirasi finansial MEREKA. To the productive millennial of Indonesia, we introduce the spirit of “TIDAK ADA YANG TIDAK BISA”. This is our commitment to offer guidance in overcoming the doubt when starting business, property investment, or to realize their financial aspirations. TIDAK ADA YANG TIDAK BISA Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  19. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 17 LAPORAN DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Report The transformation initiatives in various fields and innovation in digital service has let Bank OCBC NISP to continue strengthening its business model to fulfill customers ’ needs, strengthen competitive advantage and create a sustainable growth. PRAMUKTI SURJAUDAJA Presiden Komisaris President Commissioner Melalui inisiatif transformasi dalam berbagai bidang dan inovasi layanan digital, Bank OCBC NISP terus memperkuat model bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang, memperkuat daya saing, dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT, DEAR RESPECTED SHAREHOLDERS, Bank OCBC NISP (“Bank”) kembali menutup tahun 2019 dengan pencapaian kinerja keuangan yang terjaga, antara lain pertumbuhan total aset sebesar 4,1% menjadi Rp180,7 triliun, kredit terjaga sebesar Rp119,0 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp126,1 triliun. Bank berhasil melalui kondisi perekonomian yang penuh tantangan dengan membangun budaya inovatif untuk melahirkan inisiatifinisiatif bernilai tambah. Bank terus menyediakan solusi bagi kebutuhan nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, baik bagi nasabah maupun Bank. Bank OCBC NISP (“The Bank”) was able to close the year of 2019 with sustainable performance. Among other achievements, total assets grew by 4.1% to Rp180.7 trillion, loans were maintained at Rp119.0 trillion and third-party funds (TPF) amounted Rp126.1 trillion. The Bank has successfully navigated through the challenging economic condition. By cultivating a culture of innovation to bring forth value-added initiatives, the Bank strives to provide solutions to the customers’ needs while maintaining its prudence culture, to ensure sustainable growth for both customers and the Bank. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  20. 18 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI TAHUN 2019 ECONOMIC AND INDUSTRIAL OVERVIEW IN 2019 Pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 diperkirakan sekitar 2,9%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02%, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 5,17%. Antara lain, perang dagang antara AS-China telah turut menekan kinerja ekspor Indonesia. Meski demikian, konsumsi rumah tangga dan belanja Pemerintah membantu menjaga pertumbuhan PDB Indonesia. Global economic growth in 2019 was estimated at around 2.9%, while Indonesia’s economic growth stood at 5.02%, slightly lower compared to 5.17% in 2018. Among others, the US-China trade war has also put pressure on Indonesia’s exports. Nevertheless, household consumption and government spending helped to sustain Indonesia’s GDP growth. Pertumbuhan kredit perbankan pun melambat dibandingkan tahun lalu. Bila penyaluran kredit tercatat tumbuh sebesar 12% pada tahun 2018, maka pada tahun 2019 ini sebesar 6%. Kendati demikian, industri perbankan nasional masih dalam kondisi yang sehat. Contohnya, rasio permodalan yang jauh di atas persyaratan minimum dan kualitas aset yang relatif stabil maupun angka rasio utama lainnya yang terjaga baik dengan dukungan regulator melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan. The banking loan growth slowed down as well compared to previous year. While lending recorded a growth of 12% in 2018, then in 2019 was 6%. Nevertheless, the national banking industry is considered to be in sound state. For example, the capital ratio stood well above its minimum requirement. Furthermore, asset quality was relatively stable, as did other key ratios were well maintained, with the supported from the regulators through introduction of various policies. PENILAIAN KINERJA DIREKSI PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS Berdasarkan hasil pengawasan sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris berpendapat Direksi telah menjalankan sebagian besar rencana bisnis dengan baik. Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas keberhasilan Direksi secara konsisten mencapai pertumbuhan yang sehat dan kinerja yang berkesinambungan di tengah kondisi yang penuh tantangan. From the oversight in 2019, the Board of Commissioners consider that the Board of Directors have executed majority of the business plan with good result. The Board of Commissioners expresses an appreciation to the Board of Directors that has consistently achieved a sound and sustainable growth performance amidst the challenging conditions. Sepanjang tahun 2019, Bank berhasil melakukan peningkatan produktifitas sehingga berhasil mengembangkan usaha dengan baik dan dinamis dibandingkan tahun sebelumnya. Bank membukukan peningkatan laba bersih sebesar 11,4% mencapai Rp2,9 triliun. Rasio Imbal Hasil Aset (Return on Assets/ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity/ROE) masing-masing sebesar 2,2% dan 11,6%. Throughout 2019, the Bank successfully increased its productivity, resulting in well-managed and dynamic business growth compared to the pervious year. The Bank posted a net profit growth of 11.4% to Rp2.9 trillion. The Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) ratios were 2.2% and 11.6%, respectively. Rasio kredit bermasalah bruto (Non-Performing Loans) terjaga di 1,7%, jauh lebih rendah dibandingkan industri perbankan yang sebesar 2,5%. Sedangkan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) juga terjaga sebesar 19,2% pada akhir tahun 2019. The Gross Non-Performing Loan (NPL) Ratio was maintained at 1.7%, much lower than the NPL Ratio of the banking industry at 2.5%. Meanwhile, the Capital Adequacy Ratio (CAR) was maintained at 19.2% at the end of 2019. Tingkat rasio dan risiko Bank berada di posisi yang sehat dan terjaga serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pencapaian tersebut didukung oleh koordinasi yang baik antara Dewan Komisaris, Direksi, karyawan Bank serta regulator. The Bank’s ratio and risk level were in a sound position and maintained in accordance with prevailing regulations. This achievement was supported by good coordination between the Bank’s Board of Commissioners, Directors, employees and regulators. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  21. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 19 Tema Laporan Tahunan 2019 Bank OCBC NISP , yakni, “Empowering You To Grow Beyond”, mengambarkan komitmen Bank yang terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melayani pemangku kepentingan. Salah satunya melalui pengembangan digital banking untuk mendukung peningkatan produktivitas nasabah ke tahap berikutnya melalui aplikasi mobile banking Bank OCBC NISP, ONe Mobile, dan inisiatif digital lainnya. The Bank’s 2019 Annual Report themed with “Empowering You to Grow Beyond”, the theme shows Bank’s commitment to continue enhancing its capacity and capability in providing its services. One of them was developing digital banking to support the customers in improving their productivity to the next stage through Bank OCBC NISP’s mobile banking application, ONe Mobile, and other digital initiatives. Dewan Komisaris akan terus mendukung upaya Bank untuk bertransformasi dengan mengembangkan digitalisasi. Hal ini guna memberikan pelayanan perbankan yang semakin komprehensif dan sesuai harapan para pelanggan. Selain memberikan layanan yang lebih bernilai bagi nasabah, Bank yakin usaha ini akan lebih mengembangkan serta membuka banyak peluang baru di masa mendatang. The Board of Commissioners will continue to support the Bank’s efforts to transform by enhancing digitalization to provide much more comprehensive services, aligned with customers’ expectation. Other than customer experiences, digitization efforts carried out by the Bank are expected to help widen and enlarge business prospects in the future. Bank juga mendukung nasabah melakukan bisnis secara berkelanjutan dengan memberikan pendanaan hijau (green financing). Pada tahun 2018, Bank menerima dana senilai Rp2 triliun dari International Finance Corporation (IFC). Dana tersebut digunakan Bank untuk mendanai proyek-proyek berwawasan lingkungan, seperti peningkatan efisiensi dan pembaruan energi. Hingga akhir tahun 2019, seluruh dana tersebut telah dimanfaatkan untuk pembiayaan nasabah yang bergerak di bidang pengelolaan air dan green building. The Bank also supports customers in conducting business in a sustainable manner by providing green financing. In 2018, the Bank received Rp2 trillion in green funds from the International Finance Corporation (IFC). The funds were used by the Bank to finance green projects, such as improving efficiency and renewable energy. By the end of 2019, all the funds have been fully utilized to finance customers engaging in water management and green building. Dewan Komisaris berharap usaha yang berkaitan dengan perbaikan lingkungan ini dapat tumbuh dengan signifikan. Dengan demikian, selain sebagai upaya meningkatkan bisnis, Bank juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sosial dan lingkungan, sejalan dengan usaha pembangunan yang berkelanjutan. The Board of Commissioners hopes the very good efforts related to environmental improvements will be able to grow significantly. As such, in addition to business improvement, the Bank can also contribute to positive impact on social and environmental aspects, in line with sustainable development goals. PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI OVERSIGHT ON STRATEGY IMPLEMENTATION Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap implementasi prioritas strategis, yaitu: 1. Memperkuat model bisnis Bank dan mempercepat pertumbuhan target market untuk mendukung pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan serta mengantisipasi potensi disrupsi. The Board of Commissioners oversight on the implementation of strategic priorities, are as follows: 1. To continue strengthening the Bank’s business model and accelerating target market growth to support sustainable financial performance as well as anticipate disruptive drivers. 3. Mengoptimalkan sinergi dengan Grup OCBC melalui kolaborasi strategis dan berbagi pengalaman terbaik. 4. Memperkuat brand presence melalui integrasi saluran komunikasi digital maupun non-digital. 5. Terus memperkuat pelaksanaan ketiga lini penjagaan (three lines of defense) secara efektif. 3. To optimize synergy with OCBC Group through strategic collaboration and sharing best practices. 4. To strengthen brand presence through integrating digital and non-digital communication channels. 5. To continue strengthening the three lines of defence effectively. 2. Melanjutkan transformasi, termasuk di bidang Network & Channels, Operation & IT, dan Human Capital. 2. Continuing transformation initiative, including in Network & Channels, Operation & IT, and Human Capital groups. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  22. 20 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Strategi-strategi tersebut telah dilaksanakan dengan baik, sehingga pada tahun 2019 Bank berhasil mempertahankan kesehatan serta pertumbuhannya dengan baik dibandingkan pesaing langsungnya. The above-mentioned strategies have been well executed, hence the Bank successfully demonstrated a sound quality and growth, better than its peer competitor in 2019. EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE Kami menyadari bahwa pengawasan terhadap tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan faktor fundamental untuk mencapai pertumbuhan dan kinerja yang berkesinambungan. Dalam upaya meningkatkan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dibantu komitekomite strategis dengan menggunakan pendekatan holistik dan strategis. Setiap komite, sesuai lingkup tugasnya, memberikan kontribusi yang signifikan bagi kualitas implementasi GCG. Melalui pemberdayaan komite-komite, fokus utama pengawasan Dewan Komisaris diarahkan pada terselenggaranya praktik GCG yang sehat dan efektif, berlandaskan prinsip-prinsip GCG. We recognized that the oversight on the implementation of good corporate governance (GCG) plays a critical role to achieve sustainable growth and performance. In the effort to improve its oversight function, the Board of Commissioners is supported by the committees by using a holistic and strategic approach. Each committee, within its scope of duties, provided significant contributions to the quality of GCG implementation. Accordingly, through the empowerment of its committees, the primary focus of the Board of Commissioners’ attention has been directed toward the effective and sound practices of GCG underpinned by the GCG principles. Bank telah melakukan penilaian sendiri terhadap penerapan GCG untuk periode Januari-Juni 2019 dan JuliDesember 2019 dengan Peringkat 1 yang mencerminkan penerapan GCG yang secara umum Sangat Baik. Sementara itu, dalam rangka penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank telah secara berkala melakukan penilaian dan melaporkan profil risiko komposit berdasarkan pendekatan Risk Based Bank Rating (RBBR) kepada OJK. The Bank has conducted self-assessment on GCG implementation for the period of January-June 2019 and July-December 2019 with Rating 1, reflected the Bank’s GCG Implementation is Very Good. Meanwhile, in relation to the implementation of Risk Management, the Bank has regularly conducted assessment and reported the composite risk profile based on Risk Based Bank Rating (RBBR) approach to OJK. Terkait dengan pengawasan atas sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko dan tata kelola, Dewan Komisaris memberi perhatian yang sangat besar melalui Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko untuk terusmenerus dan secara berkala melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan audit dan rekomendasi perbaikan, baik dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), akuntan publik, hasil pengawasan OJK dan Bank Indonesia maupun hasil pengawasan otoritas lainnya, serta melakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan manajemen risiko dengan kebijakan risiko, risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan. On the oversight of the internal control system, risk management and governance, the Board of Commissioners paid enormous attention, through the Audit Committee and Risk Monitoring Committee, to constantly carry out monitoring on a regular basis to ensure that the Board of Directors has taken follow-up actions to address each of the audit findings and recommendations from internal audit, the public accountant, OJK and Bank Indonesia, as well as other supervisory authorities to ensure that risk management implementation is in compliance with risk policies, risk appetite and risk tolerance. Lebih lanjut, pada tahun 2019, Bank OCBC NISP kembali mempertahankan posisinya sebagai “Perusahaan Sangat Terpercaya” dalam CGPI Award 2019 yang mengusung tema: “Penguatan Platform Bisnis dalam Kerangka Good Corporate Governance (GCG), dan penghargaan “Best Responsibility of the Board” serta “Top 50 Public Listed Companies 2019” dari IICD. Hal ini menunjukkan kemampuan Bank dalam melakukan transformasi platform bisnis dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip GCG yang menjadi salah satu landasan pertumbuhan bekelanjutan. Furthermore, in 2019, Bank OCBC NISP maintained its position as Most Trusted Companies in the 2019 IICG Award carrying: “Strengthening Business Platform in the Good Corporate Governance (GCG) Framework” as the theme, and award of “Best Responsibiity of the Board” as well as “Top 50 Public Listed Companies 2019” from IICD. This reflects the Bank’s ability in executing transformation in the business platform through GCG principles implementation which is one of the foundation for sustainable growth. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  23. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 21 AKTIVITAS DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE-KOMITE YANG MEMBANTU DEWAN KOMISARIS ACTIVITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Selama tahun 2019 , komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsinya dengan sangat baik. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi, telah membantu Dewan Komisaris dalam memantau serta mengawasi perkembangan Bank, termasuk kinerja Direksi, antara lain memastikan kepatuhan di setiap tingkatan organisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta penerapan GCG. Selain itu, pada tahun 2019 Bank juga membentuk 1 (satu) komite baru yaitu Komite Etik dan Perilaku yang akan memberikan saran dan mengawasi upaya Manajemen dalam mengembangkan dan memelihara budaya berperilaku bisnis yang etikal di dalam organisasi dan dalam bekerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal. The committees under the Board of Commissioners have delivered good performance during 2019. The Audit Committee, Risk Monitoring Committee, as well as Remuneration and Nomination Committee, have helped the Board of Commissioners in monitoring and overseeing the Bank’s development including the Board of Directors’ performance, among others to ensure the compliance at each level of the organization with the prevailing rules and regulations as well as the implementation of GCG. Furthermore, in 2019 Bank also formed a new committee, Ethics and Conduct Committee, with the purpose to advise and oversee Management’s efforts to develop and nurture the culture of ethical business conduct within the organization and in working with external stakeholders. Informasi lengkap mengenai aktivitas Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman 145-152. Detailed information on the Board of Commissioners and Committees under the Board Commissioners activities can be seen on page 145-152. Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi melalui rapat formal dan informal secara berkala dengan Direksi. Pada rapat bersama dengan Direksi, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dan inisiatif strategis Bank. Dewan Komisaris juga melakukan rapat tambahan dengan Direksi untuk membahas isu strategis. Dalam upaya untuk lebih memahami dan mendapatkan informasi mengenai penerapan tata kelola dan kondisi terkini di lapangan, Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kunjungan ke beberapa kantor cabang dan menghadiri diskusi interaktif dengan karyawan dan nasabah-nasabah setempat. The oversight function of the Board of Commissioners on the Board of Directors’ duties and responsibilities was conducted through both formal and informal periodic joint meetings with the Board of Directors. At the joint meetings, the Board of Commissioners provided guidance, supervised, and evaluated the implementation of the Bank’s strategic policies and initiatives. The Board of Commissioners also held additional meetings with Board of Directors to discuss on going strategic issues. Furthermore, to better understand and obtain information about the implementation of corporate governance and the current condition, the Board of Commissioners and the Board of Directors conducted direct site visits to selected branch offices and held an interactive discussions with local employees and customers. PANDANGAN ATAS PENERAPAN WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS) VIEWS OF THE IMPLEMENTATION OF WHISTLEBLOWING PROGRAM Bank telah mengembangkan program whistleblowing dengan tujuan agar karyawan Bank tidak merasa khawatir atau takut untuk menyampaikan laporan pelanggaran yang terjadi. Dewan Komisaris sangat peduli terhadap penerapan program whistleblowing di Bank. Peran Dewan Komisaris terlihat dari arahan dan dukungan dalam sosialisasi untuk terus memperkuat kanal whistleblowing yang ada di Bank. Dewan Komisaris mempunyai pandangan bahwa program whistleblowing di Bank sudah semakin baik. The Bank develops a whistleblowing program to encourage employees not to be affraid to report misconduct cases. The Board of Commissioners is really concerned about the implementation of the Bank’s whistleblowing program. The role of the Board of Commissioners has been visible by the direction and support in socialization to constantly strengthen the existing whistleblowing channel. The Board of Commissioners is of the opinion that the whistleblowing program has been well carried out. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  24. 22 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS CHANGES TO THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Pada tahun 2019, ada penambahan seorang Komisaris Independen yaitu Bapak Rama P. Kusumaputra yang telah mendapatkan persetujuan OJK dan efektif pada RUPST 9 April 2019, dengan masa jabatan hingga ditutupnya RUPST tahun 2022. In 2019, there is an additional Independent Commissioner, Mr. Rama P. Kusumaputra who was approved by OJK and become effective in AGMS April 9, 2019, with a term of office until the closing of 2022 AGMS. PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA 2020 YANG DISUSUN OLEH DIREKSI VIEWS ON BUSINESS PROSPECT IN 2020 SET UP BY THE BOARD OF DIRECTORS Dewan Komisaris menilai bahwa prospek usaha dan strategi yang disusun oleh Direksi sudah sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan industri yang telah dipublikasikan oleh pemerintah maupun regulator. The Board of Commissioners considers that the business prospects and strategies prepared by the Board of Directors are in line with the projections of economic and industrial growth that have been published by the government and regulators. Secara umum, kondisi perekonomian diperkirakan akan sedikit membaik pada tahun 2020. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 akan meningkat secara moderat menjadi 3,3% dari tahun 2019 yang diperkirakan sekitar 2,9%. Sementara berdasarkan target Kementerian Keuangan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,3% pada tahun 2020, naik 0,28% dari tahun 2019. In general, the economic condition is expected to perform better in 2020. The International Monetary Fund (IMF) estimated the 2020 global economic growth to increase moderately to 3.3% from the 2019 estimation of 2,9%. While the Finance Ministry targets the Indonesia economic growth around 5.3% in 2020, up 0.28% from 2019. Konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, terlebih lagi dengan adanya prospek bisnis berbasis digital yang positif. Meskipun kinerja ekspor masih dibayangi tekanan yang terutama karena perang dagang AS-China yang masih berlanjut, namun Indonesia dapat memfokuskan sumber pertumbuhan dari pasar domestik. Sementara itu, inflasi dan nilai tukar Rupiah diharapkan masih stabil pada tahun 2020. Household consumption remains to be the main contributor for Indonesia economic growth, moreover because of the positive prospect from digital-based business. Although export performance is overshadowed by pressure mainly from the on-going US-China trade war, nevertheless Indonesia could focus its growth on domestic market. On the other hand, inflation and the Rupiah exchange are expected to remain stable in 2020. Lebih lanjut sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit pada 2020 diperkirakan berkisar antara 10-12%, sementara pertumbuhan DPK sekitar 9-11%. BI pun yakin bahwa stabilitas sistem keuangan masih sehat, yang tercermin dari rasio kecukupan modal, likuiditas, dan rasio utama lainnya yang terjaga baik walaupun ada pelemahan di rasio kredit bermasalah. Furthermore, as projected by Bank Indonesia (BI), 2020 loan growth is estimated around 10-12%, while Third-Party Funds at around 9-11%. BI is confident that the financial system stability is healthy, as reflected by a well-managed capital adequacy, liquidity, and other key ratios despite some weakening in non-performing loans ratios. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  25. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 23 APRESIASI APPRECIATION Dewan Komisaris Bank OCBC NISP mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya atas dukungan , kepercayaan dan dedikasi para nasabah, pemegang saham, Direksi serta seluruh karyawan Bank OCBC NISP. Juga kepada OJK dan Bank Indonesia yang telah memberikan dukungan dan pembinaan, serta para pemangku kepentingan lainnya, sehingga Bank OCBC NISP dapat terus berkembang secara baik secara berkesinambungan. Bank OCBC NISP’s Board of Commissioners would like to extend gratitude and deepest appreciation for the support, trust and dedication from our customers, shareholders, the Board of Directors and all employees. Also to OJK and Bank Indonesia who have provided invaluable guidance, as well as other stakeholders so that Bank OCBC NISP can continue to grow sustainably. Kami percaya, dengan dukungan di atas dan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa, tepercaya, berdedikasi dan penuh integritas adalah beberapa kunci utama keberhasilan dalam mencapai visi kami menjadi Bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan tepercaya. We believe, the above support and our believe that No Such Thing as Can’t, trustworthy, dedicated and full of integrity will remain among our most important key success factors to reach our vision, to become the Bank of choice with global standard which acknowledged on its care and trustworthiness. Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners PRAMUKTI SURJAUDAJA Presiden Komisaris President Commissioner Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  26. 24 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DIREKSI Report of the Board of Directors The Annual Report’s theme, “Empowering You to Grow Beyond” becomes the Bank’s essence to be lived by in 2019 in supporting its customers to grow to the next level through on-going transformations in digital banking and other digital initiatives. This effort will enable the Bank to navigate an increasingly competitive financial industry landscape and maintain its competitive advantage PARWATI SURJAUDAJA Presiden Direktur President Director Tema Laporan Tahunan “Empowering You to Grow Beyond” menjadi esensi Bank pada tahun 2019 untuk mendukung nasabah bertumbuh ke tahap selanjutnya, melalui transformasi berkelanjutan dalam digital banking dan digital initiative lainnya. Upaya ini yang antara lain akan menunjang Bank untuk menghadapi persaingan yang kian intensif dalam industri jasa keuangan dan mempertahankan daya saing yang dimiliki. PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT, DEAR VALUED SHAREHOLDERS, Pada tahun 2019, perekonomian global masih melambat sebagai dampak dari berbagai kondisi, antara lain perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berlarutlarut, serta ketegangan geopolitik yang menyebabkan kenaikan harga minyak. Di tengah kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjaga dengan tingkat inflasi yang stabil dan rupiah yang sedikit menguat. Sluggish growth of global economy continued in 2019, which resulted from several conditions, among others, prolonged trade war between the US and China, and geopolitical tensions that drove oil prices to surge. Nevertheless, Indonesia’s economic growth was stable and positive with steady inflation rate and a slightly stronger rupiah. Pada tahun 2019, industri perbankan nasional tumbuh sebesar 8,2% dari sisi aset, 6,1% dari sisi kredit dan 6,5% dalam hal dana pihak ketiga (DPK). Perlambatan pertumbuhan industri perbankan di tahun 2019 ini turut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang penuh tantangan termasuk tekanan pada perekonomian global di samping tahun 2019 adalah tahun politik Indonesia. In 2019, the national banking industry grew by 8.2% in terms of assets, 6.1% in loans and 6.5% in third-party funds. the growth has been slower during the year, as it was affected by challenging economy and global pressure as well as 2019 being the political year for Indonesia. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  27. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 25 Bank berhasil membukukan total aset sebesar Rp180 ,7 triliun atau tumbuh 4,1% pada tahun 2019, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp119,0 triliun dan DPK mencapai Rp126,1 triliun. Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi dan inisiatif yang tepat, pelaksanaan efektif, yang menghasilkan pertumbuhan dengan tetap memperhatikan prinsip kehatihatian. As for the Bank, total assets were posted at Rp180.7 trillion or grew 4.1% in 2019, lending stood at Rp119.0 trillion and third-party funds reached Rp126.1 trillion. These achievements resulted from various strategies and initiatives as well as its effective implementation, have delivered prudent positive growth. TANTANGAN DI TAHUN 2019 CHALLENGES IN 2019 Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 diperkirakan sekitar 2,9%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02%, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 5,17%. Perang dagang antara AS-China telah menekan kinerja ekspor Indonesia. Meski demikian, konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah membantu menjaga pertumbuhan PDB Indonesia. Tingkat inflasi masih terkendali sebesar 2,7%. Lebih lanjut, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menguat menjadi Rp13.883 per USD pada akhir tahun 2019 dengan kestabilan kondisi pasar di dalam negeri dan pengaturan regulasi oleh Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). The global economic growth in 2019 was projected at around 2.9%, while Indonesia’s economic growth stood at 5.02%, slightly lower compared to the 5.17% in 2018. Indonesia’s export performance experienced adverse impact of the US-China trade war. However, household consumption and government spending helped bolstering Indonesia’s GDP. Inflation rate was well under control at 2.7%, and Rupiah strenghthened against the dollar to Rp13.883 per USD at the end of 2019, enabled by stable domestic market and robust regulatory measures taken by the Indonesian Government and Bank Indonesia (BI). Industri Perbankan Nasional National Banking Industry Pada tahun 2019, industri perbankan nasional relatif stabil di tengah berbagai tantangan seperti pada kualitas aset perbankan serta likuiditas yang antara lain merupakan dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Namun perbankan nasional dapat menjaga kinerjanya dengan dukungan para regulator melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan. The national banking industry in 2019 was fairly stable despite some challenges, including assets quality and liquidity, which were influenced by the decline in the global economy. However, with the support of the regulators through its various policy measures, the banking sector was able to sustain its level of performance. Selain kondisi perekonomian, perilaku pasar dan bisnis perbankan juga terpengaruh oleh perkembangan digitalisasi yang membawa perubahan pada model bisnis, perubahan regulasi, serta meningkatnya perhatian pemangku kepentingan atas aspek sosial dan lingkungan. Aside from the economy condition, market behaviour and banking business were also affected by digital technology development that has been bringing changes to business models, regulatory changes, and the increasing focus from stakeholders, on social and environmental aspects. Industri perbankan nasional dituntut untuk dinamis dalam mengikuti berbagai perkembangan dan memperkuat daya saing melalui berbagai inisiatif agar berperan dalam perkembangan digitalisasi yang terus meningkat kontribusinya terhadap perekonomian nasional, serta turut berperan dalam pertumbuhan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Berbagai inovasi dan inisiatif perlu diselaraskan serta dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. The national banking industry has been facing the demand to be more agile in responding to various developments and strengthen its competitiveness through various initiatives to take part in the digitalization development, where its contribution to national economy continous to increase, as well as its role on the sustainable growth by taking into account the social and environmental issues. Various innovations and initiatives need to be aligned, implemented effectively and efficiently with prudence principle. Pada tahun 2019, industri perbankan nasional mencatatkan rasio kredit bermasalah sebesar 2,5%; rasio kecukupan modal sebesar 23,4% dan rasio penyaluran kredit terhadap simpanan sebesar 94,4%, terjaga sebagaimana kinerja tahun lalu yang masing-masing sebesar 2,4%; 23,0% dan 94,8%. In 2019, the banking industry’s non-performing loan ratio was 2.5%, with capital adequacy ratio at 23.4% and loan to deposit ratio at 94.4%, where these numbers were quite consistent with last year’s performance of 2.4%, 23.0%, and 94.8%, respectively. This performance was supported with the Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  28. 26 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan regulator yang senantiasa menjaga stabilitas kondisi perekonomian yang penuh tantangan. government and regulators constantly keeping the economy stable amidst many challenges. KEBIJAKAN STRATEGIS DAN INISIATIF BERKELANJUTAN TAHUN 2019 STRATEGIC POLICIES AND SUSTAINABLE INITIATIVES IN 2019 Bank berhasil membukukan kinerja positif pada tahun 2019, dengan strategi yang ditetapkan, antara lain yaitu: 1. Memperkuat model bisnis Bank dan mempercepat pertumbuhan target market, serta mendukung pertumbuhan keuangan berkelanjutan. 2. Melanjutkan transformasi, termasuk di bidang Network & Channels, Operation & IT, dan Human Capital. 3. Mengoptimalkan sinergi dengan Grup OCBC melalui strategic collaboration dan sharing best practices. 4. Memperkuat brand presence melalui integrasi komunikasi digital maupun non-digital. 5. Memperkuat pelaksanaan ketiga lini penjagaan (three lines of defense) secara efektif. The Bank was able to report positive perfomance in 2019 by having strategic priorities in place: 1. Strengthening business model and accelerating target market growth, along with supporting sustainable financial performance. 2. Continuing transformation initiative, including in Network & Channels, Operation & IT, and Human Capital groups. 3. Optimizing synergy with OCBC Group through strategic collaboration and sharing best practices. 4. Strengthening brand presence by integrating digital and non-digital communications. 5. Enhancing effectiveness of the three lines of defence. Strategi-strategi tersebut telah dilaksanakan dengan baik, sehingga Bank berhasil menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan didukung oleh kualitas kredit yang terjaga dengan baik. The strategies have successfully been executed so that the Bank was able to deliver positive growth, supported by maintained credit quality. Pada tahun 2019, Bank terus memperkuat komitmennya terhadap aspek keberlanjutan dan pembiayaan yang bertanggung jawab. Bank melihat hal tersebut penting bagi arah bisnis, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Manajemen Bank juga berkomitmen dan berperan aktif dalam penerapan keuangan berkelanjutan melalui pembiayaan berwawasan lingkungan. In 2019, the Bank continued to reaffirm its commitment to sustainability aspect and responsible financing. The Bank recognizes the importance of having its business aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs). The Bank’s management is also committed and takes active role in implementing sustainable finance through green financing. Pada tahun 2019, selain menyalurkan pembiayaan hijau, Bank telah melaksanakan inisiatif, antara lain, menuntaskan identifikasi portofolio hijau, membentuk Sustainability Council dan menuntaskan penyusunan kebijakan pembiayaan yang bertanggung jawab. In addition to disburse green financing, in 2019 the Bank has executed initiatives which include completing the identification of green portfolios, establishing a Sustainability Council and formulating sustainable financing policy. Kerangka Kerja Pembiayaan yang Bertanggung Jawab yang dimiliki Bank berisi prinsip-prinsip Keuangan Berkelanjutan serta komitmen Bank dalam memberikan dukungan menyeluruh untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang selaras dengan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Kerangka Kerja ini diturunkan dalam bentuk ‘Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab’ dan ‘Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab untuk Sektor-Sektor Industri Tertentu’. Bank telah menyiapkan Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab untuk sektor pertambangan, pengolahan limbah dan infrastruktur. The Bank’s Responsible Financing Framework encompasses the Sustainable Finance principles and the Bank’s commitment to provide comprehensive support on the creation of sustainability development that is in line with the economic, social and environmental interests. This Framework is translated into a ‘Responsible Financing Policy’ and ‘Sector-Based Responsible Financing Policies’ that target certain industries. The Bank has arranged Responsible Financing Policies for mining, waste treatment, and infrastructure sectors. Lebih lanjut, sejalan dengan semangat Bank di tahun 2019 yaitu “Empowering You to Grow Beyond”, Bank terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanannya untuk mendukung nasabah dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan Moreover, corresponding to the Bank’s theme in 2019, “Empowering You to Grow Beyond”, the Bank continued to enhance its service capacity and capability to support its customers to reach the next level through ONe Mobile Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  29. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report antara lain melalui aplikasi ONe Mobile dan inisiatif digital lainnya . Untuk mendukung upaya Bank bertransformasi dengan memanfaatkan digitalisasi guna mewujudkan layanan perbankan yang aman, ramah, nyaman dan berstandar internasional, Bank terus meningkatkan kualitas layanannya, antara lain melalui: • ONe Mobile, sebuah aplikasi yang memungkinkan nasabah individu untuk melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui telepon seluler (smart phones). Bank terus mendorong peningkatan aktivitas perbankan secara online melalui aplikasi ONe Mobile dengan memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi nasabah dalam bertransaksi, tidak hanya transaksi perbankan biasa, tetapi juga pengelolaan investasi atau kekayaan; • Velocity, yaitu sistem electronic banking dari Cash Management yang memungkinkan nasabah bisnis melakukan transaksi secara digital. Bank terus melakukan pengembangan aplikasi atas layanan digital untuk nasabah bisnis ini untuk semakin memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi; dan • Premium Guest House, konsep perbankan berupa kantor cabang yang dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman perbankan dengan suasana hangat dan nyaman yang memberikan nilai tambah melalui upaya berbagi pengetahuan (knowledge sharing), pengalaman serta solusi untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi nasabah. Corporate Data 27 apps and other digital initiatives. Supporting the Bank’s transformation by utilizing digitalization to realize secure, friendly, and convenient international-standard service, the Bank continued to improve its services through: • ONe Mobile, a mobile apps that allows individual customers to perform most banking transactions through their smart phones. The Bank has continued to drive online banking activities through ONe Mobile app, which provides convenience and flexibility for customers in regular banking transactions and investing or wealth management activities; • Velocity, an electronic banking and cash management system that allows business banking customers to do digital transactions. The Bank continous to develope the apps for digital service to further enhance business banking customers’ convenience in doing transaction; and • Premium Guest House, a banking services in a form of branch, especially designed to create warm and comfortable banking experience that offers knowledge sharing, experience and solutions to meet customers’ needs and aspirations. Pada ulang tahun yang ke-78, Bank menyerukan semangat ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ #TAYTB untuk mengajak anak muda, yang merupakan kelompok usia mayoritas di Indonesia, untuk menjadi generasi muda yang produktif untuk meraih aspirasi dan cita-cita mereka. Bank hadir untuk menjawab berbagai keraguan dan tantangan yang mereka hadapi dan akan menjadi partner perbankan tepercaya bagi mereka. Celebrating its 78th anniversary, the Bank championed the spirit of ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ #TAYTB to encourage the young generation, who makes up majority of Indonesia’s population, to be productive in working towards their aspirations and goals. the Bank is present to answer any doubt and challenge that they face and is committed to be their reliable banking partner. Lebih lanjut, Bank mendirikan anak usaha, PT OCBC NISP Ventura (ONV), untuk menunjang kegiatan Bank dan mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 3 Januari 2020. Pendirian ONV dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat melalui kerjasama dan akuisisi mitra ekosistem agar Bank dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi nasabah, serta memungkinkan Bank dalam mengakuisisi nasabah baru. Moreover, the Bank established a subsidiary, PT OCBC NISP Ventura (ONV), to better support its activities and obtained operating permit from the Financial Services Authority (OJK) on January 3rd, 2020. ONV is incorporated to tap into the potentials through collaboration and acquisition of ecosystem partners so that the Bank will be able to help customers to meet their needs and goals, and enable the Bank to acquire new customers. PERBANDINGAN ANTARA HASIL YANG DICAPAI DENGAN YANG DITARGETKAN ACHIEVEMENTS AND TARGETS COMPARISON Kinerja keuangan tahun 2019 menunjukkan bahwa Bank tetap berhasil mencatatkan hasil yang positif secara berkesinambungan di tengah tantangan global dan domestik. Strategi Bank juga berhasil menjaga peringkat Bank OCBC NISP berada di 10 besar Bank berdasarkan Total Aset, Kredit yang diberikan dan Dana Pihak Ketiga. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang tepat, serta pelaksanaan yang senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian. The financial performance in 2019 indicates the Bank positive achievements in sustainable way despite global and domestic challenges. The Bank’s strategies successfully maintained the Bank’s position as a top 10 banks in term of Total Assets, Loans and Third-Party Funds. This success was the result of proper strategies and initiatives that were implemented tactfully guided by prudence principle. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  30. Kinerja 2019 28 2019 Performances Company Profile Management Report Pada tahun 2019 , kredit perbankan nasional tumbuh melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal yang sama juga dihadapi oleh Bank. Selain mengelola risiko dengan berhati-hati, Bank pun tetap mencari peluang pertumbuhan di tengah kondisi yang belum kondusif. Hasilnya Bank tetap dapat menjaga kinerja yang positif dan secara umum dapat mencapai target bisnis. Adapun total aset Bank tumbuh 4,1% menjadi Rp180,7 triliun, menempatkan Bank sebagai bagian dari 10 besar bank nasional dari sisi total aset dengan pangsa pasar 2,1%. Target 2019* 2019 Target* Keterangan Profil Perusahaan Laporan Manajemen Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Imbal Hasil Aset (ROA) Realisasi 2019 2019 Realization Description 4,1% Asset Growth 1.0% Loans Growth 0.4% Third Party Funds Growth 2.2% Return on Assets (ROA) Pendapatan (Marjin Bunga Bersih – NIM) Pada Kisaran ± 4,0% Circa ± 4.0% 4.0% Struktur Modal (Rasio Kecukupan Modal – CAR) Pada Kisaran ± 17,0% Circa ± 17.0% 19.2% Kebijakan Dividen Management Discussion & Analysis Banking credit in 2019 had slower growth compared to the previous year, which was also experienced by the Bank. Aside from prudently managing its risks, the Bank still had to look for growth opportunities amid a persistently unfavourable condition. As the result, the Bank managed to maintain positive performance and Bank’s business targets were met. Total assets grew by 4.1% to Rp180.7 trillion, which placed the Bank as one of the top ten national banks in terms of assets with market share of 2.1%. Pada Kisaran 1-5% Circa 1-5% Pada Kisaran 1-5% Circa 1-5% Pada Kisaran 1-5% Circa 1-5% Pada Kisaran ± 2,0% Circa ± 2.0% Pertumbuhan Aset Analisis & Pembahasan Manajemen Revenue (Net Interest Margin – NIM) Capital Structure (Capital Adequacy Ratio – CAR) Berdasarkan hasil keputusan Rapat RUPST memutuskan tidak Umum Pemegang Saham Tahunan ada pembagian dividen untuk tahun buku 2018 (RUPST) Based on Annual General AGMS decided not to Meeting Shareholders (AGMS) distribute dividends for 2018 financial year resolutions *Sesuai dengan proyeksi Bank terakhir. Dividend Policy As per the Bank’s latest projection.* Penyaluran Kredit LENDING Total kredit bruto tercatat sebesar Rp119,0 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan pada segmen UKM, dengan pangsa pasar total kredit sebesar 2,1%. Penyaluran kredit industri perbankan Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang melambat pada tahun 2019 karena melemahnya permintaan terhadap kredit yang antara lain merupakan dampak dari pertumbuhan ekonomi global yang di bawah tekanan. Bank OCBC NISP pun berhati-hati dalam menyalurkan kredit untuk menjaga kualitas aset. Total gross loans stood at Rp119.0 trillion backed by the Small and Medium Enterprise (SME) segment growth, which resulted in a loan market share of 2.1%. Industry-wide, lending activities growth contracted in 2019 due to lower demand to credit that, in part, was the result of the global economy that was under pressure. Bank OCBC NISP adopted prudent lending to maintain asset quality. Bank tetap melanjutkan inisiatif membantu nasabah melakukan bisnis dengan memperhatikan aspek keberlanjutan yang menekankan pertumbuhan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan, yaitu dengan memberikan pembiayaan berwawasan lingkungan (green financing). Pada tahun 2018, Bank merupakan Bank pertama di Indonesia yang menerima dana senilai Rp2 triliun dari International Finance The Bank continues its initiatives in helping customers doing business by incorporating sustainable aspect and that highlights growth in social and environmental perspectives through providing green financing. In 2018, the Bank was the first bank which received Rp2 trillion from the International Finance Corporation (IFC) to finance green projects. By the end of 2019, the entire funds have been utilized to provide Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  31. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 29 Corporation (IFC) untuk mendanai proyek-proyek berwawasan lingkungan. Hingga akhir tahun 2019, seluruh dana telah dimanfaatkan untuk pembiayaan nasabah yang bergerak antara lain di bidang pengelolaan air dan green building. financing to customers in water management and green building sectors. Selanjutnya, Bank mempertahankan fungsi intermediasi yang optimal, ditunjukkan dengan rasio perbandingan antara total Kredit dengan Dana Pihak Ketiga (Loans to Deposit Ratio/ LDR) sebesar 94,1% pada akhir tahun 2019 dan 93,5% tahun lalu. Kualitas aset yang sehat senantiasa dipertahankan dengan rasio kredit non-performing loans bruto sebesar 1,7% dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,5%. Furthermore, the Bank maintained an optimal intermediation function, as indicated by its loan to deposits ratio (LDR) of 94.1% at the end of 2019, as compared to 93.5% in the previous year. Sound asset quality has always been maintained, as demonstrated by gross non-performing loan ratio of 1.7% compared to the industry average of 2.5%. Aktivitas PENDANAAN Funding Activities Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp126,1 triliun pada akhir tahun 2019 dan mencatatkan pangsa pasar 2,1%. Kinerja DPK terutamanya didukung oleh giro nasabah dan tabungan, yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan 12,7% dan 9,3%, hal mana merupakan hasil dari strategi Bank, salah satunya melalui value proposition layanan yang “simple, fast and convenient”. Total third-party funds (TPF) reached Rp126.1 trillion at the end of 2019 and translated to a market share of 2.1%. TPF performance was mainly contributed by current accounts and savings, each grew respectively by 12.7% and 9.3%, a result of the Bank’s strategies, includes its service value proposition of “simple, fast and convenient”. Kinerja Keuangan Financial Performance Pada tahun 2019, Bank membukukan laba bersih sebesar Rp2,9 triliun, meningkat 11,4% dibanding tahun sebelumnya. Rasio Imbal Hasil Aset (Return on Assets/ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity/ROE) masing-masing sebesar 2,2% dan 11,6%. Total ekuitas meningkat menjadi sebesar Rp27,7 triliun dan rasio kecukupan modal sebesar 19,2% di akhir tahun 2019 menyokong pengembangan usaha di masa yang akan datang. In 2019, the Bank posted net profit of Rp2.9 trillion, an increase of 11.4% compared to the previous year. The Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) ratio reached 2.2% and 11.6%, respectively. Total equity increased to Rp27.7 trillion and capital adequacy ratio stood at 19.2% by the end of 2019 to support future business development. Kinerja Operasional Operational Performance Bank senantiasa menyelaraskan dan menyempurnakan proses operasionalnya sejalan dengan pertumbuhan usaha dan perkembangan teknologi. Untuk mendorong pertumbuhan, Bank melakukan berbagai inovasi dalam menjalankan bisnis yang dimiliki dan menjaga kualitas pelayanan yang diberikan agar selalu dapat memenuhi kebutuhan nasabah. The Bank consistently aligns and refines its operational process, taking into account business growth and technology development. To drive growth, the Bank carried out various innovations in its operations and maintained its service delivery quality in order to always be able to meet customers’ needs. Bank meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan mengoptimalkan jaringan bisnis yang dimiliki, antara lain dengan mengevaluasi kinerja jaringan layanan yang ada, sentralisasi beberapa fungsi tertentu, serta memperkuat berbagai investasi dalam teknologi informasi dan sumber daya manusia. Hasil dari inisiatif-inisiatif tersebut memungkinkan Bank berhasil menjaga rasio cost-to-income sebesar 45,1% pada tahun 2019. The Bank continues to increase the productivity of its human resources and optimize its business network, among others, by evaluating the performance of existing distribution networks, and centralizes certain functions, while strengthening investment in information technology and human resources. As a result of these initiatives, the Bank was able to maintain cost-to-income ratio of 45.1% in 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  32. 30 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kemudian, fundamental Bank yang kokoh ini berhasil menjaga peringkat perusahaan “AAA” dengan outlook “stabil” dari lembaga pemeringkat ternama, Fitch Ratings dan Pefindo, sekaligus sebagai salah satu bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia pada tahun 2019. Solid fundamentals have enabled the Bank to maintain its “AAA” corporate rating with a “stable” outlook from reputable rating institutions, Fitch Ratings and Pefindo, as well as one of the banks with highest credit ratings in Indonesia in 2019. Bank terus membawa brand tagline “Bank OCBC NISP – With You” yang merupakan komitmen Bank untuk senantiasa berdampingan dengan nasabah serta menjadi rekan yang dapat diandalkan. Bank OCBC NISP juga meluncurkan ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’#TAYTB yang dikomunikasikan melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan semangat Bank yang akan berinovasi tanpa henti untuk memberikan produk dan layanan terbaik dalam membantu mewujudkan aspirasi nasabah. The Bank maintains its brand tagline of “Bank OCBC NISP – With You”, which encapsulates the Bank’s commitment to always stand beside its customers and be a depandeble partner. Moreover, the Bank also communicated ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ #TAYTB campaign through various media platforms to widely announce the Bank’s commitment to tireless innovation in order to provide the best products and services, and help customers realize their aspirations. Bank memperoleh berbagai penghargaan atas prestasinya sepanjang tahun 2019, diantaranya: • World’s Best Banks by Consumer Endorsement oleh Majalah Forbes dan Statista, New York, untuk kategori One of “World’s Best Banks 2019” in the country Indonesia. • Retail Banking and Wholesale Banking Award 2019 oleh Majalah Asian Banking & Finance, Singapura, untuk kategori: »» Indonesia SME Bank of The Year »» Indonesia Domestic Foreign Exchange Bank of The Year. • Indonesia Award 2019: Deposit Product of The Year, OCBC NISP – Multi Currency Savings Account oleh The Asian Banker. • Recognition of Excellence for ONe Mobile Initiative oleh OpenGov Asia. • Best Bank for SME’s dan Alpha Southeast Asia Awards: Best SME Bank in Indonesia oleh Asiamoney. • The Banker Award 2019. The Best Bank of The Year – Indonesia oleh The Banker Magazine. For its achievements in 2019, the Bank received numerous accolades, among others: • World’s Best Banks by Consumer Endorsement from Forbes Magazine and Statista, New York, for One of “World’s Best Banks 2019” in the country Indonesia category. • Retail Banking and Wholesale Banking Award 2019 from Asian Banking & Finance Magazine, Singapore, for categories: »» Indonesia SME Bank of The Year »» Indonesia Domestic Foreign Exchange Bank of The Year. • Indonesia Award 2019: Deposit Product of The Year, OCBC NISP – Multi Currency Savings Account from The Asian Banker. • Recognition of Excellence for ONe Mobile Initiative from OpenGov Asia. • Best Bank for SME’s dan Alpha Southeast Asia Awards: Best SME Bank in Indonesia from Asiamoney. • The Banker Award 2019 The Best Bank of The Year – Indonesia from The Banker Magazine KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIANNYA THE COMPANY’S CHALLENGES AND ITS SOLUTIONS Dalam menghadapi kondisi perekonomian yang masih dalam tekanan, disertai persaingan ketat dalam industri perbankan, Bank melanjutkan pertumbuhan bisnis diikuti kualitas kredit yang terjaga baik, yaitu NPL bruto sebesar 1,7% pada akhir tahun 2019. Secara internal, Bank melanjutkan upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara menyeluruh pada setiap aspek operasionalnya. Selain itu, Bank terus menerapkan strategi-strategi yang mendukung pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. To navigate through economic condition that has continued to be under pressure, coupled with intense competition in the banking industry, the Bank continued to grow its business by maintaining solid credit quality, as shown by 1.7% of gross NPL at the end of 2019. Internally, the Bank continue all efforts to comprehensively improve the effectiveness and efficiency of every operational aspect. Besides, the Bank also implemented other strategies that allowed for sound and sustainable growth, whilst implementing prudent principle. PANDANGAN KE DEPAN DAN ANALISIS TENTANG PROSPEK USAHA FUTURE OUTLOOK AND BUSINESS PROSPECTS ANALYSIS Indonesia masih dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif dalam beberapa tahun terakhir, dan diharapkan masih akan berlanjut dengan tingkat pertumbuhan Indonesia has been able to sustain positive economic growth in the past several years, and it is expected to continue with growth rate at around 5%. The Bank remains optimistic for Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  33. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 31 sekitar 5 %. Bank tetap bersikap optimis menjalankan kegiatan usaha perbankan di masa mendatang, sambil tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan akan membaik dibandingkan dengan tahun 2019. Lebih lanjut, inflasi yang terkendali dan konsumsi yang masih kuat serta harapan akan meningkatnya investasi diharapkan akan mewujudkan pertumbuhan yang lebih baik. its business going forward, albeit with prudent principle. In 2020, Indonesia’s economic growth is projected to be better compare to 2019 growth rate. Moreover, controlled inflation and strong consumption, as well as the expectation of increase in investment are expected to realize stronger growth. Melalui kebijakan fiskal, pemerintah berusaha untuk menjaga stabilitas makro-ekonomi di tengah ketidakpastian global. Sasaran pemerintah adalah, antara lain, • untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mencakup pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial; • peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah, miskin dan rentan miskin melalui berbagai program peningkatan kesejahteraan, produktivitas pertanian, • pemberdayaan masyarakat; melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur; insentif fiskal untuk mendorong investasi yang termasuk tax holiday, super deduction Research & Development dan vocational training hingga omnibus law. Through fiscal policies, the government seeks to maintain macro-economy stability amid global uncertainties. The government’s targets, among others are to: • improve the human resources quality through education, healthcare and social protection; • improving welfare of the low income, in poverty and vulnerable to poverty group through various programs focusing on welfare, agricultural productivity • community empowerment; accelerating infrastructure development; providing fiscal incentives to boost investments, including tax holiday, super deduction research & development, and vocational training, as well as the formulation of an omnibus law. Ke semua inisiatif tersebut diharapkan dapat membawa Indonesia mencapai target tahun 2020, antara lain pertumbuhan ekonomi di atas 5%, inflasi tahunan terjaga sekitar 3,1%, pendapatan negara tumbuh 10% dan defisit neraca sebesar 1,76% dari PDB. These initiatives are expected to catalyse Indonesia to meet 2020 targets, among others, over 5% economic growth, annual inflation rate of 3.1%, state revenues of 10%, and balance of payment deficit at 1.76% to GDP. Pada tahun 2019, pertumbuhan kredit masih belum sesuai ekspektasi meskipun bank sentral telah memangkas suku bunga acuan sebesar 100 basis poin. Pada tahun 2020, diperkirakan bank sentral masih memiliki ruang untuk penurunan suku bunga acuan, meskipun tidak sebesar tahun 2019. Salah satu tujuannya adalah untuk menjaga inflasi dengan adanya rencana kenaikan iuran BPJS dan penyesuaian harga listrik non subsidi 900 AV. In 2019, credit growth did not meet expectation although the central bank had reduced its benchmark interest rate by 100 bps. In 2020, the central bank is predicted to have some room to decrease the rate, even though not more than 2019. One of the objectives is to keep the inflation rate low considering the plan to increase goverment’s health insurance tariff and adjustment of electricity tariff for non - subsidized customers in the 900 AV band. Pada tahun 2020, perbankan nasional diperkirakan tetap mencatatkan pertumbuhan, dengan pertumbuhan kredit sebesar 11%±1%, dan pertumbuhan DPK sebesar 10%±1%. Sementara Bank menargetkan kredit tumbuh pada kisaran 7%-9%, dan menargetkan DPK tumbuh kisaran 8%-10%. Bank akan menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip kehati-hatian termasuk memperhatikan arahan pertumbuhan dari Regulator. In 2020, the national banking industry is projected to grow, through 11%±1% growth in terms of credit and 10%±1% in terms of TPF. While, the Bank targets to grow its credit at around 7%9% and TPF by 8% to 10%. The Bank will exercise its business prudently and consider regulators’ growth direction. Bank akan terus mempertajam kebijakan penyaluran kreditnya dengan menjaga aspek ekonomi, sosial dan lingkungan secara berkesinambungan. Bank memastikan keuangan berkelanjutan menjadi bagian dari bisnis sesuai dengan visinya menjadi Bank berstandar dunia. Bank telah menyusun strategi pencapaian target atau sasaran di dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), dan telah menganggarkan sejumlah dana untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan penyaluran dana (financing), sesi edukasi serta kerjasama dengan mitra Bank OCBC NISP. The Bank will continue to sharpen its lending policies by maintaining the sustainable economic, social and environmental aspects. The Bank ensures sustainable finance is a part of its business, in line with the Bank’s vision of becoming an international standard Bank. The Bank has prepared Sustainable Finance Action Plan that contains strategies to achieve its targets and has allocated some funds to execute financing activities, education activities, and cooperation with the Bank’s partners. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  34. 32 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Selain itu, Bank melanjutkan strategi digital untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin pesat, di antaranya dengan mempersiapkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi digitalisasi transaksi keuangan, mengembangkan produk-produk jasa perbankan dan fitur-fitur sesuai dengan perkembangan digitalisasi transaksi keuangan, serta mensosialisasikan produk-produk dan informasi terkait digitalisasi kepada nasabah secara langsung atau melalui berbagai media. The Bank also continues its digital strategies to anticipate rapid technology development. This includes training its employees to have the suitable capacities and capabilities in addressing the digitalizion of financial transactions, developing banking products and services, and coming up with product features that appropriate for digital financial transactions development, as well as directly and indirectly promote products and information on digitalization to customers. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) HUMAN CAPITAL (HC) AND INFORMATION TECHNOLOGY (IT) Sumber Daya Manusia (SDM) Human Capital (HC) Bank berpegang pada nilai-nilai budaya OCBC NISP One, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus (ONe PIC). Nilai-nilai ini merupakan pedoman bagi setiap karyawan untuk bertindak dalam aktifitas sehari-hari. Upaya untuk memperkenalkan budaya perusahaan kepada karyawan baru dilakukan melalui Program New Employee Orientation. Selain kepada karyawan baru, Bank, melalui berbagai kegiatan dan media komunikasi, secara berkelanjutan melakukan internalisasi nilai-nilai inti perusahaan. Sejalan dengan proses transformasi yang saat ini sedang berjalan, Bank telah memulai inisiatif untuk meninjau kembali visi, misi, falsafah dan nilainilai (core values) yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk memastikan agar tetap relevan dengan perkembangan saat ini di antaranya terkait digitalisasi, transparansi, milenial dan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).  The Bank adheres to OCBC NISP values of One, Professionalism, Integrity, and Customer Focus (One PIC). These values guide each employee in his/her day-to-day conduct. New employees get introduced with the values during the New Employee Orientation Program. Additionally, the Bank continuously cultivates the values through various internal activities and communications channel. In line with the ongoing transformation, the Bank has started an initiative to revisit its vision, mission, philosophy, and core values to ensure their relevancy with the present industry landscape that is characterized by issues of digitalization, transparency, millennials, and Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM, Bank telah menyusun Training Roadmap, yaitu programprogram pelatihan yang harus diikuti oleh karyawan sesuai dengan fungsi dan jabatannya di masing-masing Divisi. Dengan demikian, program pelatihan dapat diselaraskan dengan kebutuhan Bank dengan tetap memperhatikan pengembangan karir setiap karyawan. To continue developing and improving the quality of human resources, the Bank has prepared a Training Roadmap that identifies mandatory training programs for employees based on their functions and positions in their respective Division. Thus, training programs can be aligned with the Bank’s needs and at the same time accommodates employees’ need of professional development. Bank menyadari bahwa mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik serta memiliki keterikatan yang erat dengan mereka adalah hal yang paling penting untuk mendukung pencapaian target Bank. Bank melaksanakan Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey/EES) yang berjalan rutin minimal setiap dua tahun. EES dilakukan untuk mengetahui tingkat keterikatan karyawan yang kemudian menjadi acuan untuk menyusun tindak lanjut menuju berbagai The Bank realizes that recruiting and retaining quality employees and to maintain their active engagement are crucial for the Bank’s target attainment. The Bank carries out Employee Engagement Survey (EES) every two years at minimum. EES assesses employees’ level of engagement, and its result will serve as a benchmark for the Bank’s preparation to create improvements in Human Resources. For EES execution, the Bank colaborates with an independent consultant in HR to Bank menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan syarat mutlak untuk dapat mempertahankan kelangsungan bisnis Bank dan untuk mampu bersaing di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank secara intensif melakukan peningkatan kualitas SDM melalui perbaikan sistem informasi SDM, perekrutan SDM sesuai dengan kebutuhan Bank, serta peningkatan kualitas pelatihan SDM. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank realizes that having quality human resource is necessary to maintain the Bank’s business continuity and to stay competitive in an increasingly challenging market. The Bank therefore, intensely improves its HR quality by improving HR information system, ensures full alignment of HR recruitment with its needs, and enhances training quality.
  35. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 33 perbaikan dalam bidang SDM . Dalam pelaksanaan EES, Bank bekerja sama dengan konsultan independen dalam bidang SDM sehingga pelaksanaan survei terjamin independensinya. EES yang terakhir dilakukan pada tahun 2018, yang mana engagement index Bank mencapai angka 74% yang merupakan prestasi tersendiri bagi Bank dan membuktikan kemajuan dalam meningkatkan engagement karyawan. Bank juga mengadakan serangkaian kegiatan bagi karyawan sebagai wujud Employer Brand Proposition. ensure the survey’s independence. The last EES in 2018, which has reached a new high of engagement index by 74%, was an achievement for the Bank and has demonstrated progress in engaging employees. The Bank has also put a series of activites in place as part of its Employer Brand Proposition. Teknologi Informasi (TI) Information Technology (IT) PERKEMBANGAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DAN DINAMIS ENHANCEMENT OF DYNAMIC AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Direksi menyadari perlunya Bank menjalankan tata kelola yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan operasional serta standar dan praktik terbaik. The Board of Directors understands the importance of having dynamic corporate governance that evolves following the changes in operational needs, standards, and best practices. Bank menerapkan tata kelola sesuai dengan Pedoman Umum GCG Indonesia yang diterbitkan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Peraturan OJK dan Undang-Undang Republik Indonesia. Selain itu, dalam rangka mengembangkan praktik terbaik penerapan GCG, pelaksanaan tata kelola Bank juga mengacu, antara lain, pada Organization on Economic Cooperation and Development (OECD), ASEAN Capital Market Forum (ACMF) dan Basel Committee on Banking Supervision. Corporate governance in the Bank implements the Indonesian GCG Guideline issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG), OJK regulations, and the laws and regulations. In addition, to develop GCG best practice within the organization, the Bank also refers to the Organization on Economic Cooperation and Development (OECD), ASEAN Capital Market Forum (ACMF), and Basel Committee on Banking Supervision. Komitmen penerapan GCG selama ini dapat menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan membangun reputasi serta kredibilitas brand image positif, terbukti dari didapatkannya beberapa penghargaan di antaranya sebagai: • “The Best Bank in Risk Profile & GCG”dan “The Best Performance Bank 2019” dalam Infobank Award dari Infobank. • “Best Responsibility of the Board” dalam IICD Corporate Governance Award dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). • “Good Corporate Governance Award - Most Trusted Company” berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) selama 8 tahun berturut-turut. The commitment to GCG implementation has contributed to maintain the trust of its stakeholders, to its reputation and credibility as well as positive brand image, as reflected by various accolades such as: • “The Best Bank in Risk Profile & GCG” and “The Best Performance Bank 2019” in the Infobank Award from Infobank. • “Best Responsibility of the Board” in the IICD Corporate Governance Award from Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). • Good Corporate Governance Award - Most Trusted Company based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) from Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) for eight consecutive years. Pada tahun 2019, pengembangan TI difokuskan pada proses otomasi dan integrasi guna meningkatkan konektivitas antar sistem dan layanan bagi nasabah yang didukung dengan tata kelola cyber security yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi yang dilakukan Bank secara keseluruhan melalui proses digitalisasi produk dan layanan. Bank telah menyusun pelaksanaan inisiatif TI, antara lain pengembangan Application Programming Interface (API) untuk memperluas kerjasama dengan pihak ketiga, melanjutkan pengembangan layanan e-money dan QRIS, serta pengembangan aplikasi Corporate Mobile Banking untuk meningkatkan customer experience corporate user. In 2019, IT development is focused on automation and integration to enhance connectivity between systems and front-end services to serve customers, where the Bank’s IT system is backed by continuous cyber security efforts. IT development is certainly part of the Bank’s comprehensive transformation journey through product and service digitalization. The Bank has also prepared IT initiative implementation plans, such as Application Programming Interface (API) to expand its partnership with third parties, plan to continue e-money and QRIS development, and development of Corporate Mobile Banking app to enhance the customer experience of corporate users. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  36. 34 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis MANAJEMEN RISIKO YANG EFEKTIF DAN EFISIEN EFFECTIVE AND EFFICIENT RISK MANAGEMENT Secara rutin, Bank melakukan evaluasi manajemen risiko secara mendalam dan menyeluruh berdasarkan sistem dan prosedur pemantauan yang efisien dan efektif. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan yang berkesinambungan. Melalui proses evaluasi tersebut, Bank mampu mengidentifikasi dan memahami setiap potensi risiko yang muncul dan memberikan dampak signifikan pada Bank, dan kemudian menyiapkan strategi mitigasi yang tepat. The Bank routinely conducts in-depth and comprehensive risk management evaluations using efficient and effective monitoring systems and procedures. The evaluation results are reported to the Board of Directors for their continous improvement recommendations. This evaluation allows the Bank to identify and understand any risk potential that may occur and affect the Bank significantly and prepare appropriate mitigation strategies. TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Bank senantiasa menerapkan berbagai program kepedulian tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Bisnis perbankan yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan sebagai bagian dari tumbuh dengan harmonis dan berkembang bersama-sama, sehingga Bank melaksanakan CSR yang fokus pada bidang edukasi literasi keuangan, lingkungan/ kesehatan dan sosial. The Bank consistently implements various social and environmental programs as part of its corporate responsibility (CSR). For the Bank, its banking business is aimed to improve living and environmental quality, to allow the Bank to grow harmoniously together with the sociaty. As such, the Bank’s CSR programs focus on education, environment/health, and humanitarian. Ke depan, program-program CSR Bank senantiasa untuk dapat dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam strategi Bank, guna meningkatkan besaran manfaat nyata dari programprogram CSR dalam jangka panjang. Selain itu, programprogram CSR Bank telah mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, dan ketentuan lain yang relevan. Going forward, the Bank’s CSR programs will continously be developed and integrated with the Bank’s strategies, to enhance the benefits in the long-term. The Bank’s CSR programs also refer to the Limited Liability Company Law No. 40 of 2007, and other relevant regulations. Program CSR dalam bidang pendidikan antara lain dilakukan melalui Program Sosialisasi Literasi Keuangan sebagai bentuk partisipasi dalam “Gerakan Inklusi Keuangan Nasional” yang dilakukan oleh OJK. Bank juga bekerja sama dengan Karya Salemba Empat (KSE) dalam mengadakan workshop Young Entrepreneurship Spirit (YES). Bank juga melakukan edukasi keuangan kepada siswa-siswi di sejumlah sekolah menengah dan universitas di Jakarta. In education, the Bank has in place Financial Literacy Program, which is the Bank’s participation in the National Movement for Financial Inclusion initiated by OJK. The Bank also collaborates with Karya Salemba Empat (KSE) organization to carry out a Young Entrepreneurship Spirit (YES) workshop. In addition, the Bank delivers financial literacy education to high-school, vocational-school and university students in Jakarta. Di bidang sosial, selain donasi yang diberikan Bank untuk mendukung kebutuhan keuangan, kesehatan dan pendidikan, Bank juga mengadakan program-program CSR untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti mendistribusikan paket sembako bagi warga kurang mampu di sekitar lokasi kantor operasional Bank OCBC NISP, membangun fasilitas penerangan dan sanitasi bagi 100 rumah, membangun dan merenovasi fasilitas sanitasi dan Pendidikan di Desa Sukajadi dan Desa Cukanggenteng, Soreang, Bandung Selatan. Program ini juga menyediakan alat belajar bagi sekolahsekolah di wilayah tersebut. Sedangkan melalui program Thalassaemia “Tanda Kasih”, Bank mendistribusikan donasi kepada 100 penerima guna mendukung pendidikan dan edukasi di Tasikmalaya, Garut dan Surabaya. Dalam momentum Hari Pohon Sedunia, Bank OCBC NISP mengadakan program OCBC NISP Clean Day atau #ONCleanDay sebagai wujud tindakan pelestarian lingkungan. Bank mengajak karyawan dan mitra bisnis untuk berpartisipasi dalam membersihkan Sungai Ciliwung di Jakarta, serta menanam pohon melalui program MyBabyTree di area tersebut. In social sector, aside from the Bank’s donations to meet financial, health, and education needs, the Bank also holds CSR programs to improve sociaty’s welfare, such as distributing household basic packages for disadvantaged families around Bank OCBC NISP’s operational offices, building lighting and sanitation facilities for 100 homes, building and renovating sanitation and educational facilities in Sukajadi and Cukanggenteng Villages in Soreang, South Bandung. Through this program, the Bank also provides learning kits to schools in the area. Meanwhile, in the health sector, through Thalassemia “Tanda Kasih” program, the Bank has distributed donations to 100 beneficiaries to support the education in Tasikmalaya, Garut, and Surabaya. Furthermore, in environment sector, conciding with World Tree Day, Bank OCBC NISP has organized OCBC NISP Clean Day or #ONCleanDay, as a concrete contribution to the environment. Through MyBabyTree program, the Bank invited its employees and business partners to participate in cleaning Jakarta’s Ciliwung River and planted trees in the area. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  37. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 35 INISIATIF DI TAHUN 2020 2020 INITIATIVES Bank OCBC NISP akan terus fokus untuk mencapai visi dan misi Bank dan target di tahun 2020 dengan melanjutkan strategi yang ditetapkan , yaitu: 1. Memperkuat model bisnis Bank. 2. Melanjutkan proses transformasi. 3. Melanjutkan upaya memperkuat brand OCBC NISP. 4. Terus meningkatkan efektifitas ketiga lini penjagaan (three lines of defense). 5. Mengoptimalkan sinergi dengan OCBC Group. Bank OCBC NISP will continue to focus on realizing the Bank’s vision, mission, and 2020 targets by implementing the following strategies: 1. Strengthening business model. 2. Continuing transformation journey. 3. Strengthening OCBC NISP brand. 4. Reinforcing effective implementation of three llines of defense. 5. Optimizing synergy with OCBC Group. PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI DAN ALASAN PERUBAHANNYA CHANGES TO THE COMPOSITION OF THE BOARD OFDIRECTORS Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal 9 April 2019, RUPS telah mengangkat kembali Andrae Krishnawan Widjajakusuma, Johannes Husin dan Low Seh Kiat yang masa jabatannya berakhir. Lebih lanjut, RUPS juga telah menyetujui perubahan jabatan Hartati, dari sebelumnya Direktur Independen menjadi Direktur, sehubungan dengan dicabutnya ketentuan perihal Direktur Independen dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 26 Desember 2018. Adapun susunan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dapat dilihat dalam laporan ini pada halaman 170. Pursuant to the Resolution of the Annual Meeting of Shareholders (AGMS) on 9 April 2019, the AGMS has reappointed Andrae Krishnawan Widjajakusuma, Johannes Husin and Low Seh Kiat whose term of office had concluded. The AGMS also approved the change in the position of Hartati, from previously Independent Director to Director, following the revocation of provisions concerning Independent Directorship in the Board of Directors Decree of Indonesia Stock Exchange Number Kep-00183/BEI/12-2018 on December 26, 2018. The complete composition of the Bank’s Board of Directos as of 31 December 2019 is available on page 170. APRESIASI DAN PENUTUP APPRECIATION AND CLOSING Direksi memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para nasabah, pemegang saham, Dewan Komisaris, regulator, pemerintah, media dan pemangku kepentingan lain atas kerjasama dan kepercayaan yang diberikan. Juga tentunya, terima kasih mendalam kepada segenap karyawan atas kinerja serta dedikasinya bagi kegiatan usaha dan pengembangan Bank selama tahun 2019. Perjalanan Bank bertransformasi menjadi lebih dari sekadar bank tradisional belum selesai, bahkan lebih dari itu, untuk tumbuh ke tingkat selanjutnya. Dengan dukungan para pihak, kami akan terus berupaya mewujudkan transformasi tersebut yang mengokohkan Bank menjadi Lembaga keuangan masa depan yang terpercaya. The Board of Directors would like to express its highest appreciation to the customers, shareholders, Board of Commissioners, regulators, the government, media, and other stakeholders for their cooperation and trust. We are also deeply grateful for our employees, for their performance and dedication to the Bank’s activities and development throughout 2019. The Bank’s transformational journey to go beyond a traditional bank has yet to end, as we look forward to take our growth to the next level. With the support of all parties, we will continue the effort to realize the transformation that will strengthen and shape the Bank as the future, trusted financial institution. PARWATI SURJAUDAJA Presiden Direktur President Director Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  38. 36 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Surat Pernyataan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank OCBC NISP Tbk Statement of the Board of Directors regarding Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank OCBC NISP Tbk Tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2019 Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk is presented in its entirety and that we take full responsibility for the correctness of the contents of this Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made in all truthfulness. Jakarta, 4 Maret 2020 Jakarta, 4 March 2020 Direksi The Board of Directors PARWATI SURJAUDAJA Presiden Direktur President Director EMILYA TJAHJADI Direktur Director HARTATI Direktur Director MARTIN WIDJAJA Direktur Director ANDRAE KRISHNAWAN W. Direktur Director Joseph Chan Fook Onn Direktur Director Johannes Husin Direktur Director Low Seh Kiat Direktur Director MIRAH WIRYOATMODJO Direktur Director Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  39. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan 37 Corporate Data Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank OCBC NISP Tbk Statement of the Board of Commissioners regarding Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank OCBC NISP Tbk Tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan . We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2019 Annual Report of PT Bank OCBC NISP Tbk is presented in its entirety and that we take full responsibility for the correctness of the contents of this Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made in all truthfulness. Jakarta, 4 Maret 2020 Jakarta, 4 March 2020 Dewan Komisaris The Board of Commissioners PRAMUKTI SURJAUDAJA Presiden Komisaris President Commissioner PETER EKO SUTIOSO Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Deputy President Commissioner (Independent Commisioner) Lai Teck PoH Komisaris Commissioner Jusuf Halim Komisaris Independen Independent Commissioner Kwan Chiew CHOI Komisaris Independen Independent Commissioner BETTI S. ALISJAHBANA Komisaris Independen Independent Commissioner RAMA P. KUSUMAPUTRA Komisaris Independen Independent Commissioner HARDI JUGANDA Komisaris Independen Independent Commissioner Samuel Nag Tsien Komisaris Commissioner Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  40. 38 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PROFIL PEMEGANG SAHAM PENGENDALI Controlling Shareholder's Profile Profil Pemegang Saham Pengendali: Bank OCBC Controlling Bank OCBC Overseas Investment Pte. Ltd., anak perusahaan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank), menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005, dan memiliki 85,1% saham pada akhir 2019. Sebagai pemegang saham pengendali, OCBC Bank terus memberikan dukungan kuat kepada Bank OCBC NISP. OCBC Bank adalah bank yang paling lama berdiri di Singapura, dibentuk pada tahun 1932 melalui penggabungan tiga bank lokal, yang tertua didirikan pada tahun 1912. Bank ini adalah grup jasa keuangan terbesar kedua di Asia Tenggara berdasarkan aset, dengan total aset sebesar SGD492 miliar per 31 Desember 2019. OCBC Bank terdaftar di Bursa Singapura (SGX-ST) dan merupakan salah satu perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Singapura. Kapitalisasi pasarnya mencapai lebih dari SGD 48 miliar pada tanggal 31 Desember 2019. OCBC Bank adalah salah satu bank dengan peringkat tertinggi di dunia, dengan peringkat Aa1 dari Moody’s. Diakui karena kekuatan dan stabilitas finansialnya, OCBC Bank secara konsisten termasuk di peringkat 50 Bank Teraman di Dunia oleh Global Finance dan dinobatkan sebagai Bank yang dikelola terbaik (Best Managed Bank) di Singapura oleh The Asian Banker. OCBC Overseas Investment Pte. Ltd., a subsidiary of OverseaChinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank), became the majority shareholder in 2005, and owned an 85.1% interest as at end 2019. As its controlling shareholder, OCBC Bank has constantly provided strong support to Bank OCBC NISP. OCBC Bank is the longest established Singapore bank, formed in 1932 through the merger of three local banks, the oldest of which was founded in 1912. It is the second largest financial services group in Southeast Asia by assets, with total assets of S$492 billion as of December 31, 2019. OCBC Bank is listed on the Singapore Exchange (SGX-ST) and is one of the largest companies by market capitalisation in Singapore. Its market capitalisation was over S$48 billion as of December 31, 2019. OCBC Bank is one of the world’s most highly rated banks, with an Aa1 rating from Moody’s. Recognised for its financial strength and stability, OCBC Bank is consistently ranked among the World’s Top 50 Safest Banks by Global Finance and has been named Best Managed Bank in Singapore by The Asian Banker. OCBC Bank dan anak-anak perusahaannya menawarkan beragam perbankan komersial, layanan spesialis keuangan dan manajemen kekayaan, mulai dari konsumen, perusahaan, investasi, perbankan swasta dan transaksi hingga layanan tresuri, asuransi, manajemen aset, dan pialang saham. Pasar utama OCBC Bank adalah Singapura, Malaysia, Indonesia dan China Daratan. Pasar ini terdiri atas lebih dari 540 cabang dan kantor perwakilan di 19 negara dan wilayah, dan termasuk lebih dari 280 cabang dan kantor di Indonesia di bawah anak perusahaan Bank OCBC NISP, dan lebih dari 80 cabang dan kantor di China Daratan, SAR Hong Kong, dan SAR Makau di bawah OCBC Wing Hang. OCBC Bank and its subsidiaries offer a broad array of commercial banking, specialist financial and wealth management services, ranging from consumer, corporate, investment, private and transaction banking to treasury, insurance, asset management and stockbroking services.   OCBC Bank’s key markets are Singapore, Malaysia, Indonesia and Greater China. It has more than 540 branches and representative offices in 19 countries and regions. These include over 280 branches and offices in Indonesia under subsidiary Bank OCBC NISP, and over 80 branches and offices in Mainland China, Hong Kong SAR and Macau SAR under OCBC Wing Hang.   Layanan perbankan swasta OCBC Bank dilaksanakan oleh anak perusahaannya yang sepenuhnya dimiliki Bank of Singapore, yang beroperasi pada platform produk berarsitektur terbuka yang unik untuk mencari produk-produk yang terbaik di kelasnya untuk memenuhi kebutuhan kliennya. OCBC Bank’s private banking services are provided by its wholly-owned subsidiary Bank of Singapore, which operates on a unique open-architecture product platform to source for the best-in-class products to meet its clients’ goals.    Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Shareholder’s Profile: OCBC
  41. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 39 Anak perusahaan OCBC Bank , Great Eastern Holdings, adalah grup asuransi jiwa tertua dan paling mapan di Singapura dan Malaysia. Anak perusahaan manajemen asetnya, Lion Global Investors, adalah salah satu perusahaan manajemen aset sektor swasta terbesar di Asia Tenggara. OCBC Bank’s insurance subsidiary, Great Eastern Holdings, is the oldest and most established life insurance group in Singapore and Malaysia. Its asset management subsidiary, Lion Global Investors, is one of the largest private sector asset management companies in Southeast Asia. Dukungan untuk Bank OCBC NISP Support for Bank OCBC NISP Beberapa tonggak pencapaian telah dicapai selama bertahuntahun melalui kolaborasi yang erat antara OCBC Bank dan Bank OCBC NISP, termasuk: tata kelola operasional dan TI yang ditingkatkan serta penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan keunggulan operasional; pengiriman uang dengan cepat antara Singapura dan Indonesia selain dari sambungan ATM bersama di Singapura dan Indonesia; peluncuran platform manajemen kekayaan konsumen yang komprehensif, termasuk kolaborasi dengan PT OCBC Sekuritas Indonesia dan Great Eastern Life; peluncuran Private Banking, layanan Premier Banking dan produk kartu kredit; peluncuran versi lokal dari platform manajemen kas milik OCBC Bank, yaitu Velocity@ocbc di Bank OCBC NISP dan penerapan model bisnis OCBC Bank yang berhasil untuk perusahaan-perusahaan kecil yang sedang berkembang dengan penekanan pada proses yang efisien dan produk serta layanan yang sederhana, cepat dan nyaman. Untuk membantu memelihara budaya keunggulan layanan, OCBC Bank juga telah meluncurkan program pelatihan untuk pelibatan pelanggan dan kualitasnya kepada staf Bank OCBC NISP. Sejumlah staf Bank OCBC NISP juga mendapat manfaat dari program pengikut sertaan staf di OCBC Bank. OCBC Bank juga memberikan dukungan dan bimbingan melalui perwakilannya di Dewan Komisaris Bank OCBC NISP (Samuel Nag Tsien - CEO dan Lai Teck Poh - Direktur). Several milestones have been achieved over the years through the close collaboration between OCBC Bank and Bank OCBC NISP, including: enhanced operational and IT governance as well as information technology implementation to improve operational excellence; speedy remittances between Singapore and Indonesia aside from a joint ATM link-up in Singapore and Indonesia; rollout of a comprehensive consumer wealth management platform, including collaboration with PT OCBC Sekuritas Indonesia and Great Eastern Life; launch of Private Banking, Premier Banking services and credit card products; the launch of a local version of OCBC Bank’s award winning Velocity@ocbc cash management platform at Bank OCBC NISP and adoption of OCBC Bank’s successful business model for small emerging enterprises with an emphasis on efficient processes and simple, quick and convenient products and services. To help nurture a service excellence culture, OCBC Bank has also rolled out its customer engagement and quality training programs to Bank OCBC NISP staff. Various staff of Bank OCBC NISP have also benefited from the staff attachment program at OCBC Bank. OCBC Bank also lends support and guidance through its representation on Bank OCBC NISP’s Board of Commissioners (Samuel Nag Tsien – CEO and Lai Teck Poh - Director). OCBC Bank terus mendukung Bank OCBC NISP dalam memperluas proposisi perbankan individu termasuk memperluas segmen yang berkecukupan dan juga dengan cara berbagi keahlian di semua lini, termasuk bidang-bidang seperti manajemen produk, pemasaran, branding, penyampaian jalur, manajemen risiko, audit, teknologi informasi dan platform dan proses operasional, sambil meningkatkan keunggulan operasional. OCBC Bank continues to support Bank OCBC NISP in broadening its individual banking propositions including expanding affluent segments as well as through sharing of expertise in all fronts, including such areas as product management, marketing, branding, channel delivery, risk management, audit, information technology and operational platforms and processes, while improving operational excellence. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  42. 40 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SAMBUTAN GRUP CEO OCBC BANK Message from Group CEO OCBC Bank Tema dari Laporan Tahunan tahun ini – “Empowering You to Grow Beyond” – merangkum dengan sangat baik komitmen Bank OCBC NISP dalam penyempurnaan layanan dan dorongan untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Samuel Nag Tsien Grup CEO OCBC Bank CEO OCBC Bank Group The theme in this year’s Annual Report – “Empowering You to Grow Beyond” – neatly encapsulates Bank OCBC NISP’s commitment to service improvement and drive to deliver sustainable growth. PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT, DEAR VALUED SHAREHOLDERS, Saya ingin mengucapkan selamat kepada Bank OCBC NISP atas pencapaian yang kuat pada tahun 2019. Meskipun kondisi bisnis penuh dengan tantangan, Bank OCBC NISP mampu meraih pertumbuhan laba sebesar 11% dan mencapai pertumbuhan aset yang baik. Bank menjaga posisi permodalan yang kuat dan berdisiplin dalam pengelolaan risko untuk memastikan kualitas aset yang memuaskan. Saya sangat senang melihat mereka terus mempertahankan tingkat kualitas aset yang sehat dan lebih baik dari rata-rata industri. Dengan adanya budaya tata kelola dan kualitas aset/neraca Bank yang baik, Bank OCBC NISP adalah salah satu Bank dengan peringkat paling tinggi di Indonesia dan memiliki peringkat kredit nasional AAA dari Fitch Ratings Indonesia dan Pefindo, yang merupakan peringkat yang diinginkan banyak perusahaan di Indonesia. Please allow me to extend my congratulations to Bank OCBC NISP for reporting a strong set of results for 2019. Despite the challenging business environment, Bank OCBC NISP delivered 11% profit growth and achieved respectable asset growth. The Bank maintained a strong capital position and disciplined risk management to ensure satisfactory asset quality. I am pleased to note that they continue to be maintained at very healthy levels which were better than the industry average. Given the Bank’s respected governance culture and sound balance sheet, Bank OCBC NISP is one of the most highly rated banks in Indonesia and holds the coveted AAA national credit rating from both Fitch Ratings Indonesia and Pefindo. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  43. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 41 Tema dari Laporan Tahunan tahun ini – “Empowering You to Grow Beyond” – merangkum dengan sangat baik komitmen Bank OCBC NISP dalam penyempurnaan layanan dan dorongan untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Bank terus-menerus meningkatkan kapabilitas produk dan layanan di seluruh jaringan, sambil memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan customer experience. Bank OCBC NISP memastikan agar karyawannya mengalami peningkatan keahlian dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kapabilitas di seluruh organisasi. Bank telah membuat kemajuan yang sangat mantap dalam agenda pembiayaan berkelanjutan dan bertanggung jawab, membantu nasabahnya mencapai tujuan dengan memberikan dukungan dan pembiayaan berbagai inisiatif hijau/berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Sebagai salah satu bank yang telah lama berdiri di Indonesia, Bank OCBC NISP terus-menerus membangun reputasinya yang sudah selayaknya dimiliki sebagai sebuah institusi keuangan yang berpegang pada standar tata kelola perusahaan terbaik. Bank juga dikenal sebagai organisasi yang mendukung komunitas dengan aktif melalui program Tanggung Jawab Sosialnya, yang berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kemanusiaan. Komitmennya yang diakui dalam senantiasa mendampingi nasabah dan masyarakat, dimana Bank ada untuk membantu memenuhi aspirasi mereka, saya sangat bangga atas banyaknya penghargaan dan pengakuan bergengsi yang diberikan kepada Bank OCBC NISP pada tahun 2019. The theme in this year’s Annual Report – “Empowering You to Grow Beyond” – neatly encapsulates Bank OCBC NISP’s commitment to service improvement and drive to deliver sustainable growth. The Bank has continuously enhanced its product and service capabilities across its network, while leveraging on digitalisation to improve customer experience. Bank OCBC NISP has ensured that its staff are up-skilled to leverage advances in technology to improve capabilities across the organisation. The Bank has made very steady progress in its sustainable and responsible financing agenda, helping its customers achieve their goals by supporting and financing numerous green and sustainable initiatives. As one of the longest established banks in Indonesia, Bank OCBC NISP has continued to build upon its well-earned reputation as a financial institution that upholds the highest standards of corporate governance. It is also recognised as an organisation that actively supports the community through its Corporate Social Responsibility programs, which focused on education, health, the environment, and the humanitarian sector. For its recognised commitment to always stand by the customer and the community it serves to help realise their aspirations, I am very proud of the many prestigious awards and recognitions accorded to Bank OCBC NISP in 2019. OCBC Group memiliki sejarah yang solid dalam memberikan pendapatan yang stabil melewati siklus ekonomi, dan kami memiliki keyakinan dalam memberikan imbal hasil yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan kami. Pada tahun 2019, OCBC Group mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar S$4,87 miliar, 8% lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan ini merupakan satu lagi tahun dengan pendapatan tertinggi kami. Hal ini didorong oleh kinerja yang kuat di seluruh bisnis perbankan, bisnis wealth management dan asuransi. Bank OCBC NISP memberikan kontribusi yang positif kepada kinerja OCBC Group, dan kolaborasi yang erat antara Bank OCBC NISP dan OCBC Group menciptakan sinergi selanjutnya untuk meraih bisnis dan alur perdagangan di regional yang mendorong peningkatan nilai bagi para nasabah dan pemangku kepentingan kami. The OCBC Group has a solid history of producing stable earnings through economic cycles, and we are confident of delivering sustainable returns to all our stakeholders. In 2019, the OCBC Group reported a net profit after tax of S$4.87 billion, 8% higher than a year ago and this marked another consecutive year of record earnings for us. This was driven by the strong performance across our banking, wealth management and insurance businesses. Bank OCBC NISP contributed positively to the Group’s results, and the close collaboration between Bank OCBC NISP and the Group created further synergies to capture business and trade flows in the region that drove increased value for our customers and stakeholders. Ketika saya melihat ke masa depan, perkiraan ekonomi global pada tahun 2020 diperkirakan akan lebih lemah dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kita akan waspada atas dampak terhadap bisnis dan nasabah kita dengan adanya perang dagang yang masih berlangsung, risiko geopolitik yang terus memanas dan wabah COVID-19. As I look ahead, the global economic outlook in 2020 is expected to be weaker than originally expected. We will be vigilant of the impact to our business and customers from the ongoing trade disputes, enhanced geo-political risks and the COVID-19 outbreak. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  44. 42 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Saya mengucapkan selamat kepada Bank OCBC NISP untuk satu lagi tahun yang sangat baik. Kinerja tersebut menjadi mungkin diraih melalui dedikasi dan komitmen anggota Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan seluruh karyawan Bank OCBC NISP. Bagi segenap nasabah dan pemangku kepentingan Bank OCBC NISP, terima kasih atas dukungan yang teguh. I congratulate Bank OCBC NISP for yet another outstanding year. Your performance has been made possible by the dedication and commitment of the members of the Board of Commissioners, Board of Directors, management and all employees of Bank OCBC NISP. To all customers and shareholders of Bank OCBC NISP, thank you for your unwavering support. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan penghormatan khusus kepada Bapak Karmaka Surjaudaja, Founding Chairman Bank OCBC NISP, yang telah berpulang pada 17 Februari 2020. Beliau adalah seseorang dengan integritas, ketekunan, kerendahan hati dan rasa hormat yang luar biasa, dan etosnya yang sangat dihormati terpatri dengan mendalam pada nilai dan budaya Bank OCBC NISP. Dalam lebih dari 55 tahunnya bersama Bank OCBC NISP, beliau telah memberikan teladan dalam kepemimpinan, dan menunjukkan loyalitas dan kepedulian yang patut dikagumi terhadap nasabah, karyawan, rekan usaha dan pemegang saham. Keberhasilan Bank OCBC NISP yang terus berlanjut tidak mungkin dapat tercapai tanpa kontribusinya yang signifikan, dan belasungkawa saya yang terdalam kepada segenap keluarga Bank OCBC NISP. In closing, I would like to pay special tribute to Mr. Karmaka Surjaudaja, Founding Chairman of Bank OCBC NISP, who passed away in February 17, 2020. He was a person of extraordinary integrity, diligence, humility and honour, and his highly respected ethos is deeply ingrained in Bank OCBC NISP’s values and culture. In his over 55 years with Bank OCBC NISP, he has demonstrated exemplary leadership, and displayed admirable loyalty and care to its customers, employees, partners and shareholders. Bank OCBC NISP’s enduring success could not have been achieved without his significant contributions and my deepest condolences go to the entire Bank OCBC NISP family. Samuel Nag Tsien Grup CEO OCBC Bank CEO OCBC Bank Group Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  45. 03 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 43 Profil Perusahaan Company Profile Agar dapat terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat , Bank terus MELAKUKAN transformasi, inovasi untuk menyediakan produk dan layanan agar dapat memberi nilai tambah bagi nasabah, sehingga mampu menjadi SALAH SATU DARI TOP 10 BANK di Indonesia. Komitmen ini juga yang mendorong kesiapan Bank untuk merespon era digitalisasi global agar tetap relevan dalam menyediakan solusi KEUANGAN yang terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan nasabah. Continuing its transformation to grow and evolve with society, the Bank continues to transform, innovate and provide customer services and experiences. This eventually let the Bank become a Top 10 Bank in Indonesia. This commitment also promotes the Bank’s readiness to respond to the global digitalization era, hence to stay relevant in providing the best financial solutions as required by the customers’ needs and expectations. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  46. Kinerja 2019 44 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis DATA PERUSAHAAN Corporate Data Nama Perusahaan [102-1] Negara Tempat Beroperasi [102-4] Company Name [102-1] Country of Operations [102-4] PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta 12940, Indonesia Tel: (021) 255 33 888 | Fax: (021) 579 44 000 4 Republik Indonesia Republic of Indonesia Struktur Kepemilikan Saham [102-5] Structure of Stock Ownership [102-5] Tanggal Pendirian Date of Establishment 85.1% OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. APRIL 1941 100.0% 14.9% Publik Public Bentuk Hukum [102-5] Legal Entity [102-5] Perseroan Terbatas (PT) Limited Liability Company Akta No. 6 yang dibuat dihadapan Notaris TH. J. INDEWEY GERLINGS tanggal 4 April 1941 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman). Dasar Hukum Pendirian [102-5] Legal Basis of Establishment [102-5] Deed No.6 made before Notary TH. J. INDEWEY GERLINGS dated April 4, 1941 and ratified by Minister of Law and Human Rights. Skala Perusahaan [102-7] Scale of the Company [102-7] 5,949 283 Jumlah Karyawan Number of Employee 1 Jumlah Kantor Pusat Head Office 45 Jumlah Kantor Cabang Branch Offices 204 Jumlah Kantor Cabang Pembantu Supporting Branch Offices Jumlah Kantor Number of Offices 16 Jumlah Kantor Kas Jumlah Cash Offices Jumlah Kantor Cabang Syariah Sharia Branch Offices Rp180.7 T Rp153.0 T Total Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities 2019 Rp2.9 T Rp27.7 T Laba Bersih Total Net Income Jumlah Ekuitas Total Equity Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 10 238 Jumlah Produk dan layanan Number of Product and Service 7 Jumlah Payment Point Payment Points
  47. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 45 Corporate Data Keikutsertaan Dalam Asosiasi [102-13] Participation in Associations [102-13] • Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) • Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) • Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) • Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia (ICSA) • Indonesia Banks Association (Perbanas) • Indonesia Public Listed Companies Association (AEI) • Indonesia Payment System Association (ASPI) • Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) Kontak Perusahaan [102-53] Company Contacts [102-53] Call OCBC NISP 1500 – 999 Nasabah | Customers callcenter@ocbcnisp.com Pemegang Saham dan Investor | Shareholders and Investors ir@ocbcnisp.com Regulator | Regulators corporate.secretary@ocbcnisp.com Publik | Public corporate.communication@ocbcnisp.com www.ocbcnisp.com Perubahan Nama dan Logo Perusahaan Changes of Company Name and Logo 1941 - 1971 1972 - 1994 1994 - 2008 2008 - Sekarang | Present Didirikan dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (NISP) berdasarkan akta No.6 tanggal 4 April 1941 dari notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings. Established under the name of NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (NISP) based on deed No.6 dated 4 April 1941 of notary Theodoor Johan Indewey Gerlings. • Singkatan NISP berubah menjadi Nilai Inti Sari Penyimpan. • Tahun 1978 NISP bukan lagi singkatan melainkan nama Bank yaitu Bank NISP. Menggunakan logo baru bersamaan dengan pencatatan saham di bursa efek. Menggunakan nama dan logo baru Bank OCBC NISP. Used new logo along with share listing at the stock exchange. Used new name and logo called Bank OCBC NISP. • The abbreviation of NISP was changed into Nilai Inti Sari Penyimpan. • In 1978, NISP was no longer an abbreviation, but became the Bank’s name called Bank NISP Makna Logo dan Brand Bank Ocbc Nisp The Meaning of Bank Ocbc Nisp’s Logo and Brand Logo Bank dengan tagline “OCBC NISP With You” menunjukkan komitmen untuk senantiasa berdampingan dengan nasabah dan menjadi rekan yang dapat diandalkan. Sebagai Bank yang tumbuh bersama para Nasabahnya, Bank bersikap terbuka dalam memahami aspirasi setiap Nasabah dan tulus berbagi pengetahuan untuk memberi solusi yang tepat demi kemajuan Nasabah. The Bank’s logo with the tagline “OCBC NISP With You” demonstrates a commitment to always being alongside its customers and as a reliable partner. As a Bank that grows with its customers, the Bank is open to understand each customer’s aspirations, and its sincerity in sharing knowledge to provide the right solutions for the customers’ advancement. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  48. 46 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Riwayat Singkat daN JEJAK LANGKAH Brief History & Milestones Berdiri pada tahun 1941, Bank OCBC NISP mulai dikembangkan oleh keluarga Karmaka Surjaudaja dan Lelarati Lukman, tumbuh dengan sangat sehat, bahkan di tengah kondisi krisis nasional. Hal ini yang kemudian menarik perhatian OCBC Bank Singapura untuk masuk sebagai pemegang saham pengendali dan membawa peringkat bank naik dari di atas 30 menjadi Top 10 bank terbesar di Indonesia. Established in 1941, Bank OCBC NISP was developed by the Karmaka Surjaudaja and Lelarati Lukman families, grew very healthily, amidst the challenging moments. Thus , Bank’s healthy performance attracted the presence of OCBC Bank - Singapore as controlling shareholder that brought Bank’s rating from above Top 30 to Top 10 largest bank in Indonesia. Kiprah Bank OCBC NISP (selanjutnya disebut “Bank”) senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudence principal) sejak awal didirikan. Prinsip yang membawa Bank dengan lebih dari 78 tahun pengalaman ini menjadikannya sebagai salah satu ‘bank pilihan’ dengan latar belakang kesehatan perusahaan yang kuat serta komitmen untuk selalu mengutamakan ‘tumbuh dan berkembang’ bersama masyarakat. The progress of Bank OCBC NISP (the “Bank”) since its establishment has always prioritized the prudence principle when providing banking solutions for customers. Over its 78 years of operation, this principle has made the Bank to be one of the banks of choice due to its strong soundness background that prioritizes growth and development with its customers. Bank juga mempunyai sejarah keberhasilan dalam menghadapi berbagai kondisi yang sangat berat dan bahkan mampu berkembang dalam berbagai kondisi tersebut. Seperti, dalam menghadapi krisis dahsyat yang melumpuhkan ekonomi, politik dan sosial seperti yang terjadi pada akhir tahun 1960-an dan krisis perbankan Asia pada tahun 1998. Keberhasilan-keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sosok penting Karmaka dan Lelarati Lukman, dibantu orang-orang kunci lainnya di Bank. The Bank has long history to survive and grow during many critical conditions. For example, during the national crisis in the era of late 1960 and Asian banking crisis in 1998 that crippled the economic, politic and social condition of the country. The success in managing those very hard time are inseparable from the important role of Karmaka Surjaudaja and Lelarati Lukman, supported by other key people in the Bank. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  49. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report 1941 Bank NISP didirikan pertama kali dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank oleh beberapa orang Belanda namun belum beroperasi karena masa perang . Bank NISP was initially incorporated by several Dutch people under the name of NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. However, due to war situation, the Bank could not operate yet. Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 1948 Seluruh saham Bank NISP dialihkan kepemilikannya kepada pengusaha nasional, Lim Khe Tjie (ayah dari Ibu Lelarati Lukman) dan Bank mulai beroperasi. Lim Khe Tjie (father of Mrs. Lelarati Lukman) purchased all shares of NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposit Bank, and started the operation. Data Perusahaan 47 Corporate Data 1967 B e r h a s i l m e l e wa t i k r i s i s d a n b a h ka n meningkatkan status menjadi Bank Komersial. 1990 Menjadi Bank Devisa Became a Foreign Exchange Bank The Bank succeeded in overcoming the crisis and improved its status to become a Commercial Bank. Atas kemampuan dan pengalaman, serta keberhasilannya membawa Bank melewati masa-masa sulit, Karmaka Surjaudaja diangkat menjadi Presiden Direktur untuk periode 1971–1997 dan Presiden Komisaris untuk periode 1997– 2008, sedangkan Lelarati Lukman menjadi Komisaris pada tahun 1982 – 2011. Kemudian, Karmaka Surjaudaja dan Lelarati Lukman dianugerahi gelar Founding Chairman dan Founding Chairwoman atas pengabdian mereka selama lebih dari 40 tahun. Setelah tidak lagi menjabat, keduanya masih dikenal sebagai tokoh yang meletakkan landasan, nilai dan budaya Bank, yang hingga kini masih diterapkan kepada seluruh keluarga besar Bank. For his capabilities, experience and success in bringing the Bank through these challenging times, Karmaka Surjaudaja was appointed as President Director for the period of 1971-1997 and President Commissioner for the period of 1997-2008, while Lelarati Lukman became Commissioner in 1982 - 2011. Then, Karmaka Surjaudaja and Lelarati Lukman were awarded the titles of Founding Chairman and Founding Chairwoman for their service of more than 40 years. While no longer serving, both are still known as figures that laid the Bank’s foundation, values and culture, which until now are still applied within the Bank’s extended family. Sejarah Bank dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi, serta keberhasilan Bank dalam mempertahankan reputasi baik yang sarat akan pertumbuhan positif, menarik perhatian the Netherlands Development Finance Company (FMO) untuk memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik untuk disalurkan pada segmen UKM sejak awal tahun 1990-an. Selain FMO , International Finance Corporation (IFC) - bagian dari Grup Bank Dunia, juga memberikan pinjaman jangka panjang pada tahun 1997. IFC bahkan kemudian masuk menjadi pemegang saham Bank pada tahun 2001 hingga 2010, serta menempatkan wakilnya di Dewan Komisaris. The Bank’s history in facing economic challenges whilst maintaining its good reputation and its promising growth, attracted the attention of the Netherlands Development Finance Company (FMO) who provided various long-term loans with attractive interest rates to be channeled to the SME segment in the early 1990s. In addition to FMO, the International Finance Corporation (IFC), part of the World Bank Group, provided long-term loans in 1997, with IFC later becoming the Bank shareholder from 2001 to 2010, and placing its representatives on the Board of Commissioners. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  50. Kinerja 2019 48 2019 Performances 1997 Mendirikan Bank campuran bernama Bank OCBC Indonesia bersama OCBC Bank Singapura . Established a combined Bank with OCBC Bank Singapore called the Bank OCBC Indonesia. Laporan Manajemen Management Report 2004 OCBC group mulai masuk sebagai pemegang saham dengan k e p e m i l i ka n s a h a m sebesar 22,5%. OCBC group became a shareholder with a 22.5% shareholding. Profil Perusahaan Company Profile 2008 B r a n d B a n k NI S P berganti menjadi Bank OCBC NISP. Kepemilikan saham OCBC Bank Singapura mencapai 74,73%. B a n k NI S P b r a n d changed into the Bank OCBC NISP. The OCBC Bank Singapore’s shareholding reached 74.73%. Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 2009 Menghadirkan layanan perbankan syariah dengan membuka UUS. Presenting the sharia banking services by establishing Sharia Business Unit. Perjalanan Bank berlanjut dengan masuknya OCBC Bank Singapura sebagai pemegang saham minoritas pada tahun 2004 yang kemudian ditingkatkan menjadi mayoritas melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank Singapura adalah salah satu bank yang paling tinggi peringkatnya di dunia menurut Moody’s dan S & P, disamping salah satu bank di dunia yang paling aman menurut majalah Global Finance. OCBC Bank Singapura juga senantiasa berhasil mengatasi tantangan-tantangan besar seperti Era Great Depression, Perang Dunia II, Krisis Keuangan Asia dan Global. The Bank’s journey continued with the entry of OCBC Bank Singapore as a minority shareholder and then upgraded into controlling shareholder, through a series of acquisitions and tender offers starting in 2004. OCBC Bank Singapore is one of the world’s most highly rated banks according to Moody’s and S & P, as well as consistently ranked as one of the safest bank in the world according to Global Finance Magazine. has been known for its excellent integrity and financial soundness. The bank has very long and solid experiences including its ability to overcome major challanges, such as The Great Depression, World War II, Asian Financial Crisis and Global Financial Crisis. Kehadiran OCBC Bank Singapura sebagai pengendali telah memberikan peningkatan yang sangat berarti, antara lain dalam bidang pengelolaan resiko dan bidang lain nya yang meliputi kegiatan bank OCBC NISP. Dalam hal peningkatan kompetensi, OCBC Bank Singapura juga terus membantu dengan menempatkan beberapa wakilnya yang sangat berkualitas dan senior untuk membantu peningkatan kualitas bank dalam berbagai bagian yang penting sesuai kebutuhan. Selain itu, mereka juga memberikan beberapa eksekutif yang paling senior untuk membantu pengelolaan bank dengan duduk sebagai anggota Direksi serta Dewan Komisaris Bank. Para anggota Bank OCBC NISP juga diberikan kesempatan magang di OCBC Bank Singapura untuk lebih memperdalam kemampuannya. As a controlling shareholder, OCBC Bank Singapore has made truly significant improvements in Risk Management,and all other divisions across the bank. OCBC Bank Singapore also provided their highly qualified senior members for shortmedium term assigments to help keep improving the bank in various key sections according to the needs. In addition, they also assign senior executives to assist in the bank management as member of the Bank’s Board of Directors and Commissioners. Many of Bank OCBC NISP’s people have been stationed in OCBC Bank Singapore for a short-term period of time to help improving their skills, too. Sebagai bentuk komitmen jangka panjang OCBC Bank Singapura, Bank diberikan izin terkait penggunaan nama dan logo baru “OCBC NISP” pada akhir 2008 yang diikuti dengan transformasi yang optimal di seluruh organisasi. Selanjutnya, pada tahun 2011, anak perusahaan OCBC Bank Singapura di Following the optimal transformation throughout the organization, and as a form of OCBC Bank Singapore’s longterm commitment, the Bank was granted permission to use the new “OCBC NISP” name and logo at the end of 2008. Later, in 2011, a subsidiary of OCBC Bank Singapore in Indonesia, Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  51. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report 2011 Bank OCBC Indonesia bergabung kedalam Bank OCBC NISP . Bank OCBC Indonesia joined with Bank OCBC NISP. Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2017 Meluncurkan Kartu Kredit Voyage khusus bagi Nasabah High Affluent dengan fasilitas layanan concierge premium, dan memperkenalkan Layanan Private Banking untuk solusi keuangan Nasabah High Networth. Launching of Voyage Credit Card spesifically for High Affluent Customers with concierge premium service, and presenting the Private Banking Service of financial solution for the High Networth Customer. Data Perusahaan 49 Corporate Data 2018 Memperkenalkan Aplikasi ONe Mobile (mobile banking yang lebih fleksibel) dalam mendukung mobilitas nasabah untuk bertransaksi perbankan. Presenting the One Mobile Apps (a more fl e x i b l e m o b i l e banking) to support the customers’ mobility in doing the banking transactions. 2019 Memperkenalkan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa # TAY T B d e n g a n Nyalakan Indonesia untuk menginsiprasi Indonesia dalam meraih aspirasinya. Launching the “No Such Thing As Can’t” #TAYTB spirit with “Nyalakan Indonesia” to inspire Indonesian in reaching their dreams. Indonesia, Bank OCBC Indonesia bergabung dengan Bank OCBC NISP sebagai konsolidasi untuk memperkuat daya saing. Penggabungan tersebut merupakan wujud keyakinan dan komitmen OCBC Bank Singapura sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 85,1%, untuk memusatkan perhatiannya hanya pada satu bank di Indonesia, Bank OCBC NISP, untuk dapat menyediakan produk dan layanan terbaik bagi nasabah di Indonesia. Bank OCBC Indonesia was merged to Bank OCBC NISP to consolidate and strengthen its competitiveness. This merger was the manifestation of OCBC Bank Singapore’s confidence and commitment, as a majority 85.1% shareholder, to focus its attention on one bank in Indonesia, Bank OCBC NISP, to provide the best products and services for customers in Indonesia. Perjalanan Bank melewati berbagai tantangan dalam memberikan layanan perbankan, diperkuat oleh semangat ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ atau #TAYTB, untuk terus bertransformasi agar dapat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Semangat ini juga yang mendorong kesiapan Bank untuk merespon era digitalisasi global agar tetap relevan dalam menyediakan solusi perbankan yang terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan nasabah. Dengan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa (#TAYTB), Bank terus bertransformasi, beradaptasi dengan inovasi dan menyediakan produk dan layanan serta pengalaman bagi nasabah sehingga mampu menjadi bagian dari 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi total aset. Continuing its transformation to grow and evolve with society, the Bank’s journey has taken it through the challenges of providing banking services. This commitment is strengthened by the spirit of “Tidak Ada Yang Tidak Bisa” (No Such Thing As Can’t) or #TAYTB. This spirit also promotes the Bank’s readiness in respond to the global digitalization era, hence to stay relevant in providing the best banking solutions as required by the customers’ needs and expectations. With the spirit of #TAYTB, the Bank continues to transform, innovate and provide customer services and experiences. This eventually let the Bank become a part of Top 10 biggest bank by assets in Indonesia. Tidak berhenti disana, Bank OCBC NISP pada perayaan usia Bank yang ke-78 tahun memperkenalkan semangat #TAYTB untuk menginspirasi masyarakat Indonesia dalam meraih aspirasi dan cita-citanya. Lewat #TAYTB, Bank OCBC NISP ingin menjadi rekan yang dapat diandalkan melalui solusi perbankan yang end-to-end untuk menjawab kebutuhan finansial dan layanan khusus yang mendukung nasabah mencapai aspirasinya. In conjunction with its 78th anniversary, to inspire Indonesian citizens to realize their aspirations and dreams, Bank OCBC NISP continues to introduce the #TAYTB spirit. With this spirit, the Bank aims to become a reliable partner through end-to-end banking solutions by addressing specific financial needs and providing services that, at the same time, foster the customers’ aspirations. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  52. 50 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Bidang USAHA [102-2] [102-6] Core Business [102-2] [102-6] Bidang usaha Bank menurut anggaran dasar terakhir yaitu melakukan usaha di bidang perbankan umum termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha syariah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pursuant to the latest articles of association, the Bank’s line of business is commercial banking including sharia business based on prevailing laws and regulations. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank dapat melakukan kegiatan usaha antara lain sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat. 2. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah atau diberikan dalam usaha perbankan. 3. Melakukan kegiatan anjak piutang dan usaha kartu kredit. 4. Melakukan kegiatan dalam valuta asing. To attain the above purpose and objective, the Bank may undertake the following activities: 1. Collecting public’s fund. 2. Lending services for long-term, medium-term or for banking business. 3. Factoring and credit card services. 4. Foreign exchange services. Informasi lengkap mengenai kegiatan usaha Bank dapat dilihat pada Anggaran Dasar Bank pada situs web www.ocbcnisp.com. The Bank’s comprehensive business activities may be viewed from it’s Articles of Association in the website www.ocbcnisp. com. Produk DAN JASA Products and Services NASABAH INDIVIDU Simpanan Tabungan, giro dan deposito dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. Kredit Konsumer Pinjaman untuk keperluan konsumsi atau investasi. Kartu Kredit Layanan pembayaran menggunakan kartu, untuk pembelian barang dan jasa secara kredit. Bancassurance Perlindungan bagi Nasabah, mencakup perlindungan jiwa, kesehatan, perjalanan dan warisan, baik yang bersifat endowment maupun unit linked, dari perusahaan asuransi rekanan. Reksadana Investasi dalam instrument pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran dan terproteksi, dari manajer investasi rekanan. Layanan Prima Layanan perbankan istimewa dengan layanan pengelolaan kekayaan menyeluruh dan fasilitas eksklusif. Layanan Private Banking Layanan perbankan istimewa dengan pengelolaan kekayaan secara holistik dan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan Nasabah. Layanan Perbankan Elektronik Layanan transaksi perbankan melalui media elektronik Bank seperti ATM, maupun media elektronik Nasabah seperti Internet Banking dan Mobile Banking. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP PERSONAL BANKING Saving Savings, current accounts and time deposits in Rupiah and foreign currencies. Consumer Credit Loans for consumption or investment purpose. Credit Card Card payment services for purchase of goods and services in credit. Bancassurance Protection for Customers covering life, health, travel and inheritance, for both endowment and unit linked, from insurance companies partners. Mutual Fund Investment in money market, fixed income, shares, mixed and protected, from investment managers partners. Premier Banking Service Special banking services with comprehensive wealth management services and exclusive facilities. Private Banking Service Special banking services with holistic wealth management and customized banking solution designed to Customer’s specific needs and goals Electronic Banking Services Banking transaction services through Bank’s electronic media such as ATM, as well as Customer’s electronic media such as Internet Banking and Mobile Banking
  53. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report NASABAH BISNIS Cash Management Layanan pengelolaan uang tunai , pengiriman uang, pembayaran tagihan, pembayaran pajak dan payroll, untuk mendukung perkembangan bisnis. Pembiayaan Produktif Pembiayaan dengan berbagai skema pencairan dan pembayaran untuk mendukung perkembangan bisnis. Trade Finance Layanan trade untuk mendukung transaksi ekspor/impor, penerbitan garansi, program supply chain dan akseptasi. Layanan Trust Layanan penitipan harta kepada Bank untuk dikelola sesuai perjanjian Trust. Layanan Perbankan Elektronik Layanan transaksi perbankan melalui media elektronik Bank seperti mesin EDC maupun media elektronik Nasabah seperti Internet Banking. TRESURI Foreign Exchange dan Derivatif Produk berbasis pertukaran valuta bagi Nasabah yang membutuhkan hedging atas transaksi atau portofolionya. Debt Securities Obligasi pemerintah dan korporasi. Interest Rate Derivative Produk berbasis swap bagi Nasabah yang membutuhkan hedging atas pinjaman atau portofolionya. Structured Product Produk investasi yang merupakan gabungan dari beberapa instrumen, dengan beragam tingkat risiko, baik yang memiliki perlindungan atas nilai pokok maupun yang tidak memiliki perlindungan atas nilai pokok. PERBANKAN SYARIAH Penghimpunan Dana Syariah Tabungan, giro dan deposito berdasarkan akad Syariah, tersedia dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. Penyaluran Dana Retail Syariah Pembiayaan kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor berdasarkan akad Syariah Penyaluran Dana Produktif Syariah Pembiayaan bertujuan produktif dengan berbagai skema pencairan dan pembayaran berdasarkan akad Syariah. Bancassurance Syariah Perlindungan jiwa bagi Nasabah perorangan dengan manfaat investasi (unitlink) berdasarkan akad Syariah. Data Perusahaan Corporate Data 51 BUSINESS BANKING Cash Management Cash management services, money transfers, bill payments, tax payments and payroll, to support business development. Productive Financing Financing with various disbursement and payment schemes to support business development. Trade Finance Trade services to support export/import transactions, guarantee issuance, supply chain program and acceptance. Trust Services Safekeeping services to the Bank in accordance with the Trust agreement. Electronic Banking Services Banking transaction services through Bank’s electronic media such as EDC machine, as well as Customer’s electronic media such as Internet Banking. TREASURY Foreign Exchange and Derivative Foreign exchange based products for Customers who needs to hedge their transactions or portfolios. Debt Securities Government and corporate bonds. Interest Rate Derivative Swap-based products for Customers who need to hedge their loans or portfolios. Structured Product Investment products with a combination of several instruments, with varying levels of risk, whether principal protected, or nonprincipal protected. SHARIA BANKING Sharia Funding Savings, current accounts and time deposits in accordance with Sharia law, available in Rupiah and foreign currencies. Sharia Retail Financing Home ownership and motorized vehicles financing in accordance with Sharia law. Sharia Productive Financing Productive financing with various disbursement and payment schemes in accordance with Sharia law. Sharia Bancassurance Life protection for individual Customers with investment benefits (unit link) in accordance with Sharia law. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  54. 52 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis INFORMASI SITUS WEB PERUSAHAAN Corporate Website Information Bank OCBC NISP telah menyajikan informasi terkait Bank sesuai ketentuan pada POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. Informasi yang disediakan antara lain: Pursuant to OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 regarding the Website of Issuers or Public Companies, the Bank has presented information on the Bank’s website. Information provided includes: Tentang OCBC NISP • Sejarah Singkat • Visi dan Misi • Manajemen • Siaran Pers • Tata Kelola • Tata Kelola Terintegrasi • KYC/AML • Struktur Organisasi • Penghargaan • Pengumuman About OCBC NISP • Brief History • Vision and Mission • Management • Press Release • Corporate Governance • Integrated Corporate Governance • KYC/AML • Organization Structure • Awards • Announcement Corporate Social Responsibility • Tentang CSR • Berita CSR Corporate Social Responsibility • Tentang CSR • CSR News Hubungan Investor • Kepemilikan - Struktur Kelompok Pemegang Saham - Struktur Pemegang Saham - 20 Pemegang Saham Terbesar • Informasi Keuangan - Laporan Publikasi Triwulanan - Laporan Keuangan - Presentasi Kinerja - Leverage Ratio - Pengungkapan Basel III - LCR (Liquidity Coverage Ratio) - NSFR (Net Stable Funding Ratio) - Informasi Kuantitatif Exposure Risiko - Ikhtisar Data Keuangan Penting - Informasi Penggabungan - Laporan Keuangan Entitas Induk (OCBC Bank) • Laporan Tahunan - Laporan Tahunan - Laporan Keberlanjutan • Peringkat Kredit • Informasi Saham dan Obligasi • Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal Investor Relations • Ownership - Structure of Group Shareholders - Share Ownership Composition - Top 20 Shareholders • Financial Informations - Quarterly Published Report - Financial Reports - Performance Presentation - Leverage Ratio - Basel III Disclosure - LCR (Liquidity Coverage Ratio) - NSFR (Net Stable Funding Ratio) - Quantitative Exposure Risk - Financial Highlights - Financial Statements of Parent Entity (OCBC Bank) - Merger Information • Annual Report - Annual Report - Sustainability Report • Credit Ratings • Shares and Bonds Informations • Institutions/Capital Market Supporting Professional Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  55. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 53 Jaringan mitra USAHA [102-9] Partnership [102-9] Dalam menjalankan bisnis serta mencapai target yang telah ditentukan, Bank telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra usaha baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Bentuk kemitraan yang dilakukan Bank guna menyediakan layanan produk keuangan dan berbagai pilihan akses bertransaksi terbaik kepada nasabah di antaranya: • • • • • • Kerja sama produk bancassurance dengan berbagai perusahaan asuransi seperti Great Eastern dan Prudential. Kerja sama produk Investasi dengan Manajer Investasi diantaranya Aberdeen, Ashmore, BNP Paribas, Manulife, Schroder, dan Batavia. Kerja sama jasa jaringan dan kartu antara lain ATM Bersama, Prima, GPN, MEPS, OCBC Bank, VISA, dan Mastercard, kemitraan ini dilakukan untuk memperluas cakupan jaringan produk Bank berbasis kartu. Kerja sama yang luas dengan institusi ternama di dunia dalam kegiatan pengiriman uang. Kerja sama di bidang pembiayaan kredit dengan Developer dan Property Agent, seperti Grup Developer besar berskala Nasional antara lain: Ciputra, Sinarmas Land, Summarecon, Lyman, Pakuwon, dan Agung Sedayu, juga developer lokal di kota besar seperti: BSA Land, Putera Karyasindo Prakarsa, Premier, Villa Puncak Tidar, Istana, Lavon, Kembar Mas dan Sumber Baru Land. Sedangkan untuk Property Agent, mulai dari Property Agent berskala Internasional seperti: Century 21, Raywhite, ERA, Harcourts dan LJ Hooker dan Property Agent berskala Nasional seperti: Brighton, Eastons, Informasi, dll. Bentuk kerja sama lainnya yang dilakukan Bank dalam rangka memperluas bisnis serta meningkatkan kinerja Bank secara berkelanjutan. To run its business and to achieve the predetermined targets, the Bank cooperates with a number of domestic and overseas business partners. The Bank’s partnerships provides a wide selection of financial product services and transactions for customer access including: • • • • • • Bancassurance products in cooperation with insurance companies such as Great Eastern, and Prudential. Investment products in cooperation with Investment Managers including Aberdeen, Ashmore, BNP Paribas, Manulife, Schroder, and Batavia. Network and card services in cooperation with ATM Bersama, Prima, GPN, MEPS, OCBC Bank, VISA, and Mastercard. These partnerships help to expand the Bank’s card-based product network coverage. Broad cooperation with reputable institutions worldwide for remittance. Loan financing in cooperation with developers and property agents including large-scale National Developer Groups: Ciputra, Sinarmas Land, Summarecon, Lyman, Pakuwon, and Agung Sedayu, and also local developers in major cities such as: BSA Land, Putera Karyasindo Prakarsa, Premier, Villa Puncak Tidar, Istana, Lavon, Kembar Mas and Sumber Baru Land, while for Property Agents, starting with International Property Agents such as Century 21, Raywhite, ERA, Harcourts and LJ Hooker, and National Property Agents such as : Brighton, Eastons, Information, etc. Other ongoing cooperation related to the Bank’s business expansion and performance improvement. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  56. 54 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis VISI DAN MISI [102-16] Vision and Mission [102-16] VISI VISION Menjadi Bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya. To be the Bank of choice with world-class standards recognized for its care and trustworthiness. MISI MISSION Bank berusaha dan bekerja sebagai warga korporat terhormat yang mampu bertumbuh kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dengan cara: • • • • Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik. Membina jejaring kerja sama saling menguntungkan yang dilandasi rasa saling percaya. Menciptakan lingkungan kerja yang meningkatkan profesionalisme dan mendorong pembaruan organisasional dengan semangat kekeluargaan. Membangun kepercayaan publik melalui perilaku beretika, peduli dan hati-hati. Bank conducts its business and work as an honorable corporate citizen and able to grow together continuously with the society in a sustainable manner by: • Providing and developing innovative and high quality financial services that exceeding growing people’s expectations with optimum results. • Developing and maintaining cooperation networks based on mutual trust. • Creating a work environment that ensures the growth of professionalism and organizational renewal with a familial spirit. • Building public trust through ethical, caring and prudent behaviors. Tinjauan Visi dan Misi Review of Vision and Mission Dewan Komisaris dan Direksi secara reguler meninjau pernyataan visi misi Bank untuk memastikan tetap sesuai dengan perkembangan bisnis serta rencana Bank di masa yang akan datang. Pada tahun 2019 Bank sedang melakukan peninjauan ulang visi dan misinya seiring dengan perkembangan Bank agar tetap relevan dengan perkembangan bisnis serta rencana Bank di masa datang. The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly reviews the Bank’s vision and mission to ensure it is still valid with the current business development and future plan of the Bank. In 2019, the Bank was reviewing its vision and mission to be remained relevant with the Bank’s business development and future plans. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  57. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 55 Corporate Data Budaya PERUSAHAAN Corporate Culture Professionalism Customer Focus Karyawan memiliki kebanggaan sebagai profesional dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan . Karyawan fokus kepada nasabah dalam segala hal. Professionalism Employees continue to focus on clients in every respect. Employees are proud as a professional and always responsible for every action. Customer Focus OCBC NISP One INTEGRITY OCBC NISP One INTEGRITY Karyawan berpikir dan bertindak untuk tujuan yang sama dengan menempatkan kepentingan Bank di atas kepentingan kelompok dan individu. Employees think and act for the same purpose by putting the interests of the Bank above the interests of groups and individuals. Karyawan melaksanakan secara konsisten perilaku satunya kata dan perbuatan dengan penuh integritas. Employees consistently implement integrity in their actions and words. Budaya perusahaan Bank OCBC NISP konsisten dan sejalan dengan nilai-nilai OCBC Group yaitu “Lasting Value, Integrity, Forward Looking, Respect, and Responsibility”, meskipun menggunakan kata-kata yang berbeda. Bank OCBC NISP corporate culture is consistent with the corporate values of OCBC Group “Lasting Value, Integrity, Forward Looking, Respect, and Responsibility”, though some different words are used. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  58. Kinerja 2019 56 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Struktur Organisasi Organization Structure Dewan Pengawas Syariah (DPS) Sharia Supervisory Board (SSB) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Direksi | Board of Directors (BOD) Board Risk Committee ALCO Credit Risk Management Committe ALCO Sharia Business Unit Market Risk Management Committe IT Steering Committee Wholesale Banking Director Martin Widjaja Wholesale Banking Suwano Credit Management Lie Ie China Business Development TBA Commercial & Enterprise Banking Director Emilya Tjahjadi Commercial & Enterprise Banking A Suwardi Chandra Commercial & Enterprise Banking B Arman Marta Djohan Firdauzi Gianto Kusno Enterprise Banking Client Services & Delivery Agustina Santoso Funding Business Yekti Budi Utami Financial Institution Indrayanto Business Management & Analytics Andre Tiono Board of Directors Group Asset Liability Management Tjen Mellia Liman Treasury Trading Robby Retail Treasury Advisory TBA Commercial Banking Trade Finance Amran Setiawan Johannes Husin Sianny P. Enterprise Banking Cash Management Treasury Director President Director Parwati Surjaudaja Retail Banking Director Low Seh Kiat (Thomas Low) Unsecured Loan Rudy Sutjiawan Retail Funding Frengky TBA R. P. Private Banking Peter Tjondro H. Business Banking Treasury Advisory National Emerging Business Jeffrey C. Tjoeng Business Management National Secured Loan Business Veronika Susanti*) Miliyat Multopo Alfred Pohan Djingga *) Enterprise Banking Credit Management Customer Solutions Retail Loan Veronika Susanti Retail Proposition Felix Kesuma Chinni Yanti Tjhin Commercial & Enterprise Banking Quality Assurance Business Business Management Management Aelwen Wanady Minnarto Djojo Commercial & Enterprise Banking Portfolio Quality Management Paulus Dewanto Retail Credit Management Handojo Widodo Wealth Management Juky Mariska Division Non Division *) Rangkap Jabatan Concurrent Position Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Network Director Andrae Krishnawan W. National Network A Heriwan Gazali National Network B Eny Surjani T. Network Management Yenny Susilo Network Service & Quality Management Mia R. Amalia Unit Usaha Syariah Koko Tjatur Rachmadi Network Marketing Communication Bibiana Eva Nirmala
  59. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 57 Corporate Data Audit Committee Dewan Komisaris Board of Commissioners (BOC) Risk Monitoring Committe Remuneration and Nomination Committee Ethic and Conduct Committee Internal Audit Sani Effendy Risk Management Director Joseph Chan Fook Onn Head of Strategy & Innovation Ka jit Marketing Communication Amir Widjaja Digital Business TBA Analytics & Decision Making Lourencius Christian A Customer Experience TBA Business Incubation • Altona Widjaja • Komang Arha Yasa Finance Director Compliance Director Hartati MIRAH Lili S. Budiana WIRYOATMODJO Heriyanto Financial Control & Advisory Monalisa Corporate Credit Risk Management Corporate Planning & Development TBA Head of Credit Risk Cindy Siauw Commercial Credit Risk Management Franki Management Reporting & Analysis Rudianto Head of Operations & IT Filipus H. Suwarno Branch Services Chyntia V. The Corporate Communication Aleta Hanafi Corporate Secretary Head Office Operations Ivonne P. Chandra Iswahyudi Raharjo Operational Risk Management Robby Hardiyono Radiman A. Rohim Linda M. Christine A AML –CFT Lili S. Budiana*) Payment Operations Lisda Lionardo Retail Credit Risk Management Andriyanto T. Asset Recovery Management Compliance Imelda LILI S. BUDIANA Widjaja Loan & Trade Operations Record Management Nio Antonio Operations & IT Development JOYCE YOGA Enterprise Risk & Policy Management C. Zilvia Suzanna Corporate Legal Market & Liquidity Risk Management Budi Gunawan Operations & IT Monitoring Tedy Tedy Setiawan Setiawan Sri Rezeki Procurement Darmawati TBA Facility Services & Infrastructure Johannes P. Wijaya Information Technology Head of Human Capital Julie Anwar HC Business Partner A Carina H. T. HC Business Partner B Abdul Manaf HC Management Mustika Atmanari HC Services Lily Johan Talent, Learning & Development Christine Nisrina Recruitment Lisa Christiana Business Transformation Betty Goenawan Filipus H.S.*) Per 31 Desember 2019 As of December, 31 2019 IT Security Volvin Irawan Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  60. Kinerja 2019 58 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Hardi Juganda Komisaris Independen Independent Commissioner LAI TECK POH Komisaris Commissioner PRAMUKTI SURJAUDAJA Presiden Komisaris jusuf halim Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner RaMA P. KUSUMAPUTRA Komisaris Independen Independent Commissioner PETER EKO SUTIOSO Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Kwan Chiew Choi Komisaris Independen Independent Commissioner SAMUEL NAG TSIEN Komisaris Commissioner Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Deputy President Commissioner (Independent Commissioner) BETTI S. ALISJAHBANA Komisaris Independen Independent Commissioner
  61. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report PRAMUKTI SURJAUDAJA Warga negara Indonesia , 57 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Presiden Komisaris Bank OCBC NISP sejak 16 Desember 2008. Riwayat Pekerjaan: • 1987–1989: Executive Trainee, Daiwa Bank New York, London dan Tokyo. • 1989–1997: Direktur, Bank NISP. • 1997–2000: Komisaris, Bank OCBC Indonesia. • 1997–2008: Presiden Direktur, Bank NISP. • 2005–sekarang: Non-executive Director, OCBC Bank, Singapura. Rangkap Jabatan: 2014 - sekarang: Komisaris PT Biolaborindo Makmur Sejahtera. Riwayat Organisasi: • 2002-sekarang: ASEAN Council Member, INSEAD. • 2011-sekarang: Anggota Dewan Pembina, Yayasan Karya Salemba Empat. • 2015-sekarang: Anggota Dewan Penasehat, Universitas Katolik Parahyangan. • 2018-sekarang:Wakil Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan IOA. Riwayat Pendidikan: • Bank Indonesia-SESPIBI XVI; program beasiswa International Relations, International University of Japan, Jepang. • MBA Perbankan, Golden Gate University, USA (1986). • BSc Perbankan dan Keuangan, San Fransisco State University, USA (1985). Beberapa Penghargaan yang diterima: • Best CEO Award 2004 - Majalah SWA. • Best CEO Award 2006 - Majalah Business Review. • Most Prominent Banker Award 2006 - Majalah Investor. • Outstanding Entrepreneur Awards 2008 - Asia Pasific Entrepreneurship. Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Presiden Komisaris pada RUPSLB 16 Oktober 2008, efektif tanggal 16 Desember 2008, diangkat kembali pada RUPST tahun 2011, 2014 dan 30 Maret 2017. PETER EKO SUTIOSO Warga negara Indonesia, 79 tahun. Domisili: Bandung, Indonesia. Wakil Presiden Komisaris Bank OCBC NISP sejak 24 November 1998. Riwayat Pekerjaan: • 1965: Memulai karir di Bank NISP • 1972-1997: Direktur Bank NISP • 1997-1998: Komisaris Bank NISP Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: • 1983-1988: Ketua Umum Perbanas Jawa Barat. • 1977-1990: Pengurus Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Barat. Riwayat Pendidikan: Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung, (1965). Data Perusahaan Corporate Data 59 Presiden Komisaris | President Commissioner Indonesian citizen, 57 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. President Commissioner of Bank OCBC NISP since December 16, 2008. Work Experience: • 1987-1989: Executive Trainee, Daiwa Bank in New York, London and Tokyo. • 1989-1997: Managing Director, Bank NISP. • 1997 – 2000: Commissioner, Bank OCBC Indonesia. • 1997-2008: President Director, Bank NISP. • 2005 – Present: Non-executive Director, OCBC Bank, Singapore. Concurrent Positions: 2014-present: Commissioner of PT Biolaborindo Makmur Sejahtera. Organization : • 2002-present: ASEAN Council Member, INSEAD. • 2011- present: Member of Board Trustee, Karya Salemba Empat Foundation. • 2015- present: Advisory Board Member, Parahyangan Catholic University. • 2018- present: Deputy Chairman of Supervisory Board, IOA. Education: • Bank Indonesia-SESPIBI XVI; Scholarship program International Relations, International University of Japan, Japan. • MBA Banking, Golden Gate University, USA (1986). • BSc Banking and Finance, San Fransisco State University, USA (1985). Awarded the following: • Best CEO Award 2004 - SWA Magazine • Best CEO Award 2006 - Business Review Magazine • Most Prominent Banker Award 2006 - Investor Magazine • Outstanding Entrepreneur Award 2008 - Asia Pacific Entrepreneurship. Appointment History : Initial appointment as a President Commissioner at the EGMS on October 16, 2008, effective on December 16, 2008, reappointment at AGMS 2011, 2014 and March 30, 2017. Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen)/ Deputy President Commissioner (Independent Commissioner) Indonesian citizen, 79 years old. Domicile: Bandung, Indonesia. Deputy President Commissioner of Bank OCBC NISP since November 24, 1998. Work Experience: • 1965: Started his career in Bank NISP. • 1972-1997: Director of Bank NISP. • 1997-1998: Commissioner of Bank NISP. Concurrent Positions: None Organization: • 1983-1988: Chairman of Perbanas West Java • 1977-1990: Board member of BMPD West Java. Education: Bachelor’s degree in Law from Padjadjaran University, Bandung (1965). Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  62. 60 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Riwayat Penunjukan: Penunjukan sebagai Wakil Presiden Komisaris pada RUPSLB 29 Juni 1998, efektif tanggal 24 November 1998, diangkat kembali pada tahun 2001 dan 2004. Appointment History : Appointment as Deputy President Commissioner at the EGMS on June 29, 1998, effective on November 24, 1998, reappointment in 2001 and 2004. Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independen pada RUPST 1 Juni 2006, diangkat kembali sebagai Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) pada tahun 2010 dan 2013, penetapan kembali masa jabatan sebagai Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) pada RUPST 7 April 2014, dan pengangkatan kembali pada RUPST 30 Maret 2017. Initial appointment as an Independent Commissioner at the AGMS on June 1, 2006, reappointment as Deputy President Commissioner (Independent Commissioner) in 2010 and 2013, restatement as Deputy President Commissioner (Independent Commissioner)’s terms of office at the AGMS on April 7, 2014 and reappointment at the AGMS on March 30, 2017. SAMUEL NAG TSIEN Warga negara Inggris, 65 tahun. Domisili: Singapura. Komisaris Bank OCBC NISP sejak 12 Desember 2012. Riwayat Pekerjaan: • 1995-2006: President dan Chief Executive Officer di Bank of America (Asia). • 2006-2007: Director of The Board, President dan Chief Executive Officer China Construction Bank (Asia). • 2007-sekarang: Group Chief Executive Officer dan Executive Director Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank) sejak April 2012. Bergabung dengan OCBC Bank pada July 2007 sebagai Senior Executive Vice President dan Global Head, Global Corporate Bank. • 2012 - sekarang: Menjabat sebagai pengurus di hampir seluruh anak perusahaan Grup OCBC, termasuk Great Eastern Holdings, OCBC Bank (Malaysia) Bhd, OCBC Wing Hang Bank Ltd., OCBC Wing Hang (China) Ltd., dan Bank of Singapore. Rangkap Jabatan: 2014–sekarang: Direktur Mapletree Investments Pte Ltd. Riwayat Organisasi: • Ketua Asosiasi Bank di Singapura dan Wakil Ketua Institut Perbankan dan Keuangan. • Anggota Monetary Authority of Singapore (MAS) Financial Centre Advisory Panel. • Anggota MAS Payments Council • Direktur International Monetary Conference. • Direktur ASEAN Bankers Association Riwayat Pendidikan: Bachelor of Arts with Honours dalam bidang Ekonomi dari University of California, Los Angeles (UCLA) pada tahun 1977. Penghargaan yang diraih: IBF Distinguished Fellow (2010) Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris pada RUPST 22 Mei 2012 efektif tanggal 12 Desember 2012, diangkat kembali pada tahun 2015 dan pada RUPST 3 April 2018. LAI TECK POH Warga Negara Singapura, 75 tahun Domisili: Singapura. Komisaris Bank OCBC NISP sejak 4 September 2008. Riwayat Pekerjaan: • 1968-1986: Corporate Relationship Management dengan jabatan terakhir sebagai Head of Corporate Account Management di Citibank NA. • 1986-1987: Managing Director/CEO di Citicorp Investment Bank (Singapura). Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Komisaris | Commissioner British citizen, 65 years old. Domicile: Singapore. Commissioner of Bank OCBC NISP since December 12, 2012. Work Experience: • 1995-2006: President and Chief Executive Officer of Bank of America (Asia). • 2006-2007: Director of the Board, President and Chief Executive Officer of China Construction Bank (Asia). • 2007-present: Group Chief Executive Officer and Executive Director of Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) since April 2012. Joined OCBC Bank in July 2007 as Senior Executive Vice President and Global Head, Global Corporate Bank. • 2012-present: Served on the boards of major OCBC Group companies including Great Eastern Holdings, OCBC Bank (Malaysia) Bhd, OCBC Wing Hang Bank Ltd., OCBC Wing Hang (China) Ltd., and Bank of Singapore. Concurrent Positions: 2014–present: Director of Mapletree Investment Pte Ltd. Organization: • Chairman of the Association of Banks in Singapore and Vice Chairman of the Institute of Banking and Finance. • Member of the Monetary Authority of Singapore (MAS) Financial Centre Advisory Panel. • Member of the MAS Payments Council. • Director of International Monetary Conference. • Director of ASEAN Bankers Association. Education: Bachelor of Arts with Honours in Economics from University of California, Los Angeles (UCLA) (1977). Awarded as: IBF Distinguished Fellow (2010) Appointment History : Initial appointment as a Commissioner at the AGMS on May 22, 2012, effective on December 12, 2012, reappointment in 2015 and at the AGMS on April 3, 2018. Komisaris | Commissioner Singapore citizen, 75 years old. Domicile: Singapore. Commissioner of Bank OCBC NISP since September 4, 2008. Work Experience: • 1968-1986: Corporate relationship management with last position as Head of Corporate Account Management at Citibank N.A. • 1986-1987: Managing Director/CEO at Citicorp Investment Bank (Singapore).
  63. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report • 1988-2010: Head of Corporate Banking, Head of Information Technology & Central Operations and Head of Risk Management dengan jabatan terakhir sebagai Head of Grup Audit di OCBC Bank. • 2010-2019: Non-Executive Director OCBC Bank. • 2011-2019: Non-Executive Director OCBC Bank (Malaysia) Bhd. Rangkap Jabatan: 2011-sekarang: Non-Executive Independent Director AV Jennings Ltd. Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: • Bachelor of Arts (Honours) dari University of Singapore (1968). • Program Pengembangan Eksekutif di Cornell University, USA (1977). • Mengikuti Pelatihan Risk Management di INSEAD (2003). • Mengikuti berbagai pelatihan di bidang Manajemen Risiko, Akuntansi, GCG dan Manajemen. Riwayat Penunjukan: Penunjukan sebagai Komisaris pertama kali pada RUPST 30 April 2008, efektif tanggal 4 September 2008, diangkat kembali pada RUPST tahun 2011, 2014 dan 30 Maret 2017. JUSUF HALIM Warga negara Indonesia, 63 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak 11 Oktober 2006. Riwayat Pekerjaan: • 1982-1990: Senior Audit Manager di Drs. Utomo & Co, Arthur Andersen, Jakarta. • 1990-2003: Partner di Kantor Akuntan Jusuf Halim & Rekan. • 2003-2004: Partner di Deloitte Tax Solution. Rangkap Jabatan: 1990–sekarang: Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Riwayat Organisasi: • 1994-1998: Ketua Komite Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). • 2003-2006: Ketua Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntan Publik, IAI. • 2004-2010: Anggota Dewan Pengurus, Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). • 2010-2014: Anggota Dewan Pengurus Nasional, IAI. • 2010-2016: Anggota Dewan Kehormatan, IKAI. • 2014-sekarang: Anggota Dewan Penasehat, IAI. • 2016-2019: Anggota Dewan Sertifikasi, IKAI. • 2017-sekarang: Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik – sebagai pihak eksternal mewakili unsur profesi akuntan – Badan Pemeriksa Keuangan. Riwayat Pendidikan: • Doktor di bidang Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (2009). • Magister Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan (2003). • Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1982). Corporate Data 61 • 1988-2010: Head of Corporate Banking, Head of Information Technology & Central Operations and Head of Risk Management with last position as Head of Group Audit at OCBC Bank. • 2010-2019: Non-Executive Director of OCBC Bank • 2011-2019: Non-Executive Director OCBC Bank (Malaysia) Bhd. Concurrent Positions: 2011-present: Non-Executive Independent Director of AV Jennings Ltd. Organization: None Education: • Bachelor of Arts (Honours) from University of Singapore (1968). • Executive Development Program in Cornell University, USA (1977). • Participated in the Risk Management Training at INSEAD (2003). • Participated in various training programs in the areas of Risk Management, Accounting, GCG and Management. Appointment History : Initial appointment as a Commissioner at the AGMS on April 30, 2008, effective on August September 4, 2008, and reappointment at AGMS 2011, 2014 and March 30, 2017. Komisaris Independen | Independent Commissioner Indonesian citizen, 63 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Independent Commissioner of Bank OCBC NISP on October 11, 2006. Work Experience: • 1982-1990: Last position as Senior Audit Manager at Drs. Utomo & Co, Arthur Andersen, Jakarta. • 1990-2003: Partner in Accounting Firm Jusuf Halim & Co. • 2003-2004: Partner in Deloitte Tax Solution. Concurrent Positions: 1990–present: Lecturer at the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia. Organization: • 1994-1998: Chairman of Financial Accounting Standards Committee, the Indonesian Institute of Chartered Accountants (IAI). • 2003-2006: Chairman of CPA Examination Board, IAI. • 2004-2010: Board Member, the Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI). • 2010-2014: Member of National Council, IAI. • 2010-2016: Member of Honorary Board, IKAI. • 2014-present: Member of Advisory Board, IAI. • 2016-2019: Member of Certification Board, IKAI. • 2017-present: Member of Disciplinary Board – as external party representing the accounting profession – State Audit Agency. Education: • PhD in Strategic Management from University of Indonesia (2009). • Master of Business Law from Pelita Harapan University (2003). • Bachelor of Accounting from University of Indonesia (1982). Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  64. 62 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Riwayat Penunjukan : Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independen pada RUPSLB 11 September 2006, efektif tanggal 11 Oktober 2006 dan diangkat kembali pada tahun 2009 dan 2012, penetapan kembali masa jabatan sebagai Komisaris Independen pada RUPST 7 April 2014 dan pengangkatan kembali pada RUPST 30 Maret 2017. Kwan Chiew Choi Warga negara Singapura, 70 tahun. Domisili: Singapura. Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak 1 Januari 2011. Riwayat Pekerjaan: • 1973-1982: Loans Department Manager di Sumitomo Bank Ltd, Singapura. • 1983: General Manager di Hock Seng Hardware Pte Ltd. • 1984-1987: Vice President of Corporate Banking di First National Bank of Chicago, Singapura. • 1987-2007: Jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Head Credit Control and Approval di OCBC Bank. • 2008-2010: Komisaris Independen PT Bank OCBC Indonesia. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: Bachelor of Social Science (Honours) dari University of Singapore (1971). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independen pada RUPSLB 9 November 2010, efektif tanggal 1 Januari 2011, diangkat kembali pada tahun 2013, penetapan kembali masa jabatan sebagai Komisaris Independen pada RUPST 7 April 2014 dan pengangkatan kembali pada RUPST 30 Maret 2017. HARDI JUGANDA Warga negara Indonesia, 61 tahun. Domisili: Bandung, Indonesia. Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak 27 November 2017. Riwayat Pekerjaan: • 1985: Bergabung dengan Bank NISP dan menjabat berbagai posisi. • 1991-1997: Pemimpin Kantor Bank NISP Cabang Asia Afrika Bandung. • 1997-2012: Direktur Bank OCBC NISP. • 17 Juli 2012 – 30 Maret 2017: Komisaris Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: • Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung (1985). • SESPIBANK (Sekolah Pimpinan Perbankan LPPI) (1989). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independen pada RUPST 30 Maret 2017, efektif tanggal 27 November 2017. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Appointment History : Initial appointment as an Independent Commissioner at the EGMS on September 11, 2006, effective October 11, 2006 and reappointment in 2009 and 2012, restatement of Independent Commissioner’s terms of office at the AGMS on April 7, 2014 and reappointment at the AGMS on March 30, 2017. Komisaris Independen | Independent Commissioner Singapore citizen, 70 years old. Domicile: Singapore. Independent Commissioner of Bank OCBC NISP since January 1, 2011. Work Experience: • 1973-1982: Loans Department Manager in Sumitomo Bank Ltd, Singapore Branch. • 1983: General Manager in Hock Seng Hardware Pte Ltd. • 1984-1987: Vice President of Corporate Banking in First National Bank of Chicago, Singapore Branch. • 1987-2007: Last position as Senior Vice President & Head Credit Control and Approval in OCBC Bank. • 2008-2010:Independent Commissioner in PT Bank OCBC Indonesia. Concurrent Positions: None Organization: None Education: Bachelor of Social Science (Honours) from University of Singapore (1971). Appointment History : Initial appointment as an Independent Commissioner at the EGMS on November 9, 2010, effective on January 1, 2011, reappointment in 2013, restatement of Independent Commissioner’s terms of office at the AGMS on April 7, 2014 and reappointment at the AGMS on March 30, 2017. Komisaris Independen | Independent Commissioner Indonesian citizen, 61 years old. Domicile: Bandung, Indonesia. Independent Commissioner of Bank OCBC NISP on November 27, 2017. Work Experience: • 1985: Joined Bank NISP and served in various positions. • 1991-1997: Head of Asia Afrika Bandung Branch, Bank NISP. • 1997-2012: Director of Bank OCBC NISP. • July 17, 2012 – March 30, 2017: Commissioner of Bank OCBC NISP. Concurrent Positions: None Organization: None Education: • Bachelor’s degree in Law from Padjadjaran University, Bandung (1985). • SESPIBANK (LPPI Banking Management Institute (1989). Appointment History : Initial appointment as an Independent Commissioner at the AGMS on March 30, 2017, effective on November 27, 2017.
  65. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report BETTI S . ALISJAHBANA Warga negara Indonesia, 59 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak 7 Desember 2017. Riwayat Pekerjaan: • 1984-2008: IBM ASEAN & Asia Selatan dengan posisi terakhir sebagai Presiden Direktur PT IBM Indonesia. • 2008- sekarang: Leadership & Executive Coach di QB Leadership Center. • 2010-Juli 2017: Komisaris Independen PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma). • 2012-Desember 2014: Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk. • 2015-September 2017: Komisaris Independen PT Bhinneka Mentari Dimensi. Rangkap Jabatan: 2005 – sekarang: Komisaris Independen PT Anabatic Technologies Tbk. Riwayat Organisasi: • 2014-Mei 2019: Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung. • 2018-sekarang: Ketua Dewan Profesi & Asosiasi, Masyarakat Telematika. Riwayat Pendidikan: Insinyur Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (1984). Penghargaan yang diraih: • IBM Country General Manager Excellence Award - IBM (2000). • Ganesha Wira Adi Utama (2013) - Institut Teknologi Bandung. • Satyalancana Wira Karya (2013) – Presiden Republik Indonesia. Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independen pada RUPSLB 1 November 2017, efektif tanggal 7 Desember 2017. RAMA P. KUSUMAPUTRA Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak 9 April 2019. Riwayat Pekerjaan: • 1989-2000: Menjabat berbagai posisi di Bank Bali, dengan posisi terakhir sebagai General Manager. • 2001-2005: Koordinator Regional II (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Sukabumi) di Bank NISP. • 2005-2006: Asisten Direksi Bank NISP. • 2006-2018: Direktur Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta (1989). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independen pada RUPST 9 April 2019. Data Perusahaan Corporate Data 63 Komisaris Independen | Independent Commissioner Indonesian Citizen, 59 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Independent Commissioner of Bank OCBC NISP on December 7, 2017. Work Experience: • 1984-2008: IBM ASEAN & South Asia with the last position as President Director of PT IBM Indonesia. • 2008-present: Leadership & Executive Coach at QB Leadership Center. • 2010-July 2017: Independent Commissioner of PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma). • 2012-Desember 2014: Independent Commissioner of PT Garuda Indonesia Tbk. • 2015-September 2017: Independent Commissioner of PT Bhinneka Mentari Dimensi. Concurrent Positions: 2015-present: Independent Commissioner of PT Anabatic Technologies Tbk. Organization: • 2014-May 2019: Chairperson of the Board of Trustees of Bandung Institute of Technology. • 2018-present: Chairperson of the Professional & Association Board, Telematics Society. Education: Bachelor’s degree in Architecture from Bandung Institute of Technology (1984). Awarded the following: • IBM Country General Manager Excellence Award – IBM (2000) • Ganesha Wira Adi Utama (2013) - Bandung Institute of Technology. • Satyalancana Wira Karya (2013) - Presiden Republik Indonesia. Appointment History: Initial appointment as an Independent Commissioner at the EGMS on November 1, 2017, effective on December 7, 2017. Komisaris Independen | Independent Commissioner Indonesian citizen, 54 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia Independent Commissioner of Bank OCBC NISP since April 9, 2019. Work Experience: • 1989-2000: Served in various positions at Bank Bali, with last position as General Manager. • 2001-2005: Regional Coordinator II (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi and Sukabumi) at Bank NISP. • 2005-2006: Assistant to the Board of Directors of Bank NISP. • 2006-2018: Director of Bank OCBC NISP. Concurrent Positions: None Organization: None Education: Bachelor of Economics from Catholic University of Atmajaya, Jakarta (1989). Appointment History : Initial appointment as an Independent Commissioner at the AGMS on April 9, 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  66. Kinerja 2019 64 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Profil Direksi Board Of Directors’ Profile Low Seh Kiat Direktur Director Andrae Krishnawan W. Direktur Director Emilya Tjahjadi Direktur Director Martin Widjaja Direktur Director Johannes Husin Direktur Director Parwati Surjaudaja Presiden Direktur President Director Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Hartati Direktur Director Joseph Chan Fook Onn Direktur Director Mirah Wiryoatmodjo Direktur Director
  67. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report PARWATI SURJAUDAJA Warga negara Indonesia , 55 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Presiden Direktur Bank OCBC NISP sejak 16 Desember 2008. Riwayat Pekerjaan: • 1987-1990: Konsultan Senior di SGV Utomo/Arthur Andersen. • 1990-1997: Direktur Bank NISP (menangani berbagai bidang termasuk Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Perencanaan). • 1997-2008: Wakil Presiden Direktur Bank NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: • 2012–sekarang: Pengurus Perbanas. • 2011–sekarang: Pengurus Ikatan Bankir Indonesia (IBI) . Riwayat Pendidikan: • SESPIBI XVII (Sekolah Staf Pimpinan Bank Indonesia) pada tahun 1992. • Executive Programs di Columbia University dan Harvard University. • MBA Accounting (1987) dan BSc Cum Laude Accounting and Finance (1985) dari San Francisco State University, USA. Penghargaan yang diraih: • 99 Most Powerful Woman di Indonesia (2009-2013) – Majalah Globe Asia. • Salah satu CEO Terbaik – Bisnis Indonesia Award 2015 – Harian Bisnis Indonesia. • The Best CEO 2016 – Majalah SWA, Ipsos dan Dunamis Organization Services. • Indonesia 100 Business Woman of The Year Versi Majalah SWA (2016). • Top 50 Asia’s Power Business Woman dari Majalah Forbes Asia (2016). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Presiden Direktur pada RUPSLB 16 Oktober 2008, efektif tanggal 16 Desember 2008, diangkat kembali pada tahun 2011, 2014 dan pada RUPST 30 Maret 2017. EMILYA TJAHJADI Warga negara Indonesia, 51 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 13 Mei 2011. Riwayat Pekerjaan: • 1991-1996 - Senior Relationship Manager of Corporate Banking, Jakarta di Standard Chartered Group, Jakarta dan Singapura. • 1996-2002: Direktur Corporate Banking di American Express Bank Ltd., Jakarta. • 2003-2009 – SVP dan Head Commercial Banking MME di HSBC Bank Ltd, Jakarta. • 2009 – 2010: Direktur Bank OCBC Indonesia. • 2011: Senior Corporate Executive di Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Data Perusahaan Corporate Data 65 Presiden Direktur | President Director Indonesian citizen, 55 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. President Director of Bank OCBC NISP since December 16, 2008. Work Experience: • 1987-1990: Senior Consultant at SGV Utomo/Arthur Andersen. • 1990-1997: Managing Director of Bank NISP (handling various responsibilities including Human Resources, Financial and Planning). • 1997-2008: Deputy President Director of Bank NISP. Concurrent Positions: None Organization: • 2012-present: Board Member of Perbanas • 2011-present: Board Member of Indonesian Bankers Association. Education: • SESPIBI XVII (School of Bank Indonesia Executive Staff) in 1992. • Executive Programs from Columbia University and Harvard University. • MBA Accounting (1987) and BSc Cum Laude Accounting and Finance (1985) from the San Francisco State University, USA. Awarded the following: • 99 Most Powerful Woman in Indonesia (2009-2013) – Globe Asia Magazine. • One of the Best CEOs – Bisnis Indonesia Award 2015 – Bisnis Indonesia Newspaper. • The Best CEO 2016 – Majalah SWA Ipsos and Dunamis Organization Services. • Indonesia 100 Business Woman of The Year – SWA Magazine (2016). • Top 50 Asia’s Power Business Woman from Forbes Asia Magazine (2016). Appointment History: Initial appointment as President Director at the EGMS on October 16, 2008, effective on December 16, 2008, reappointment in 2011, 2014 and at the AGMS on March 30, 2017. Direktur / Director Indonesian citizen, 51 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since May 13, 2011. Work Experience: • 1991-1996: Senior Relationship Manager of Corporate Banking, Jakarta at Standard Chartered Group, Jakarta and Singapore. • 1996 – 2002: Director of Corporate Banking at American Express Bank Ltd., Jakarta. • 2003 – 2009: SVP and Head of Commercial Banking MME at HSBC Bank Ltd, Jakarta. • 2009 – 2010: Director of Bank OCBC Indonesia. • 2011: Senior Corporate Executive at Bank OCBC NISP. Concurrent Positions: None Organization: None Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  68. 66 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Riwayat Pendidikan : Bachelor of Science dalam bidang Bisnis Administrasi dari University of Southern California, Los Angeles, USA (1990). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 15 Maret 2011, efektif tanggal 13 Mei 2011, diangkat kembali pada tahun 2014 dan pada RUPST 30 Maret 2017. HARTATI Warga negara Indonesia, 53 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 13 Mei 2011. Riwayat Pekerjaan: • 1984-2001: Menjabat berbagai posisi di Bank Bali selama 17 tahun dengan posisi terakhir sebagai Financial Control Department Head (Vice President). • 2001-2005: Accounting Group Head (Senior Vice President) di Bank Mandiri. • 2005-2011: Bergabung dengan Bank OCBC NISP dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer. • 2014-April 2019: Direktur Independen Bank OCBC NISP. • Juli 2019-sekarang: Komisaris PT OCBC NISP Ventura Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: • Magister Manajemen di Universitas Pelita Harapan, Jakarta (2005). • Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta (1995). • Sarjana Muda Akuntansi Akademi Akuntansi Sjakhyakirti, Palembang (1986). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 15 Maret 2011, efektif tanggal 13 Mei 2011, penunjukan sebagai Direktur Independen pada RUPST 7 April 2014 dan diangkat kembali pada RUPST 30 Maret 2017. Perubahan jabatan dari Direktur Independen menjadi Direktur pada RUPST 9 April 2019. MARTIN WIDJAJA Warga negara Indonesia, 47 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 10 September 2012. Riwayat Pekerjaan: • 1997-2000: Account Officer Corporate Banking, Deutsche Bank AG. • 2000-2012: berbagai posisi di HSBC dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President & Head of International and Large Local Corporation. • Juli 2019-sekarang: Komisaris PT OCBC NISP Ventura Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: Master of Business Administration (1996) dan Bachelor of Science, Cum Laude (1995) dari Chapman University, Orange, California, USA. Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 22 Mei 2012, efektif tanggal 10 September 2012, diangkat kembali pada tahun 2015 dan pada RUPST 3 April 2018. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Education: Bachelor of Science in Business Administration from the University of Southern California, Los Angeles, USA (1990). Appointment History : Initial appointment as a Director at the AGMS on March 15, 2011, effective on May 13, 2011 and reappointment in 2014 and at the AGMS on March 30, 2017. Direktur / Director Indonesian citizen, 53 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since May 13, 2011. Work Experience: • 1984-2001: Served in various positions at Bank Bali for 17 years, with last position as Financial Control Department Head (Vice President). • 2001-2005: Accounting Group Head (Senior Vice President) at Bank Mandiri. • 2005-2011: Joined Bank OCBC NISP with last position as Chief Financial Officer. • 2014-April 2019: Independent Director of Bank OCBC NISP. • July 2019-present: Commissioner of PT OCBC NISP Ventura Concurrent Positions: None Organization: None Education: • Master of Management from Pelita Harapan University, Jakarta (2005). • Bachelor of Economics from University of Indonesia, Jakarta (1995). • Baccalaureate in Accounting from Accounting Academy Sjakhyakirti, Palembang (1986). Appointment History: Initial appointment as a Director at the AGMS on March 15, 2011, effective on May 13, 2011, appointment as an Independent Director at the AGMS on April 7, 2014 and reappointment at the AGMS on March 30, 2017. Change of position from Independent Director to Director at the AGMS on April 9, 2019. Direktur / Director Indonesian citizen, 47 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since September 10, 2012. Work Experience: • 1997-2000: Corporate Banking Account Officer of Deutsche Bank AG. • 2000-2012: Served in various positions at HSBC with last position as Senior Vice President & Head of International and Large Local Corporation. • July 2019-present: Commissioner of PT OCBC NISP Ventura Concurrent Positions: None Organization: None Education: Master of Business Administration (1996) and Bachelor of Science, Cum Laude (1995) from Chapman University, Orange, California, USA. Appointment History : Initial appointment as a Director at the AGMS on May 22, 2012, effective on September 10, 2012, reappointment in 2015 and at the AGMS on April 3, 2018.
  69. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report ANDRAE KRISHNAWAN W . Warga negara Indonesia, 53 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 29 Juli 2013. Riwayat Pekerjaan: • 1991-2006: Menjabat berbagai posisi di Bank International Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Regional Head. • 2006: Staff Direksi Bank NISP. • 2007-2009: Asisten Direktur Bank NISP. • 2009-2013: Senior Corporate Executive Bank OCBC NISP. • 2012-2013: National Commercial Business Head Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: Bachelor of Business Administration jurusan Marketing & Management dari St. Edward’s University, Texas, USA (1990). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 3 April 2013, efektif tanggal 29 Juli 2013, diangkat kembali pada tahun 2016, dan pada RUPST 9 April 2019. JOHANNES HUSIN Warga negara Indonesia, 46 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 29 Juli 2013. Riwayat Pekerjaan: • 1997-1998: Foreign Exchange Trader di Bank Dagang Nasional Indonesia. • 1998-2000: Currency Forward Trader di ABN Amro Bank. • 2000-2004: Vice President, Senior Interest Rate Trader di Standard Chartered Bank. • 2004-2005: Senior Vice President, Head of Trading di Bank Danamon. • 2005-2008: Executive Director di JP Morgan Chase Bank. • 2008-2011: Executive Vice President, Head of Trading & Sales di Bank Danamon. • 2011-2013: Treasurer di Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: • Master of Business Administration dari University of Rhode Island, USA (1996). • BSc di bidang Ekonomi dari University of Iowa, USA (1995). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 3 April 2013, efektif tanggal 29 Juli 2013, diangkat kembali pada tahun 2016, dan pada RUPST 9 April 2019. Data Perusahaan Corporate Data 67 Direktur / Director Indonesian citizen, 53 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since July 29, 2013. Work Experience: • 1991-2006: Served in various positions at Bank International Indonesia with last position as Region Head. • 2006: Staff to Director of Bank NISP. • 2007-2009: Assistant to Director of Bank NISP. • 2009-2013: Senior Corporate Executive of Bank OCBC NISP. • 2012-2013: National Commercial Business Head of Bank OCBC NISP. Concurrent Positions: None Organization: None Education: Bachelor of Business Administration majoring in Marketing & Management from St. Edward’s University, Texas, USA (1990). Appointment History: Initial appointment as a Director at the AGMS on April 3, 2013, effective on July 29, 2013, reappointment in 2016, and at the AGMS on April 9, 2019. Direktur / Director Indonesian citizen, 46 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since July 29, 2013. Work Experience: • 1997-1998: Foreign Exchange Trader at Bank Dagang Nasional Indonesia. • 1998-2000: Currency Forward Trader at ABN Amro Bank. • 2000-2004: Vice President, Senior Interest Interest Rate Trader at Standard Chartered Bank. • 2004-2005: Senior Vice President, Head of Trading at Bank Danamon. • 2005-2008: Executive Director of JP Morgan Chase Bank. • 2008-2011: Executive Vice President, Head of Trading & Sales at Bank Danamon. • 2011-2013: Treasurer at Bank OCBC NISP. Concurrent Positions: None Organization: None Education: • Master of Business Administration from University of Rhode Island, USA (1996) • BSc in Economics from University of Iowa, USA (1995). Appointment History: Initial appointment as a Director at the AGMS on April 3, 2013, effective on July 29, 2013, reappointment in 2016, and at the AGMS on April 9, 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  70. 68 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report LOW SEH KIAT Warga negara Singapura , berusia 55 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 30 Agustus 2013. Riwayat Pekerjaan: • 1992-1994: Sales Manager di D&D International Enterprises Ltd, USA. • 1995-2000: Menjabat berbagai posisi di Heller Factoring (S) Ltd dan Heller Asia Capital (S) Ltd, Singapura dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President. • 2001-2004: Vice President di GE Commercial Financing (S) Ltd, Singapura. • 2004-2005: Vice President, Head of Program Management & Marketing di OCBC Bank, Singapura. • 2005-2010: Vice President, Business Division Head of Emerging Business di OCBC Bank, Singapura. • 2010-2013: National Emerging Business Division Head di Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: Master of Business Administration (1991) dan Bachelor of Business Administration (Cum Laude) (1990) dari Indiana State University, USA. Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 3 April 2013, efektif tanggal 30 Agustus 2013, diangkat kembali pada tahun 2016, dan pada RUPST 9 April 2019. JOSEPH CHAN FOOK ONN Warga negara Malaysia, 56 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 2 September 2014. Riwayat Pekerjaan: • 1981-1990: Bank Officer di RHB Bank Bhd, Malaysia. • 1994-1995: Auditor di KPMG Singapura. • 1995-2000: Assistant Audit Manager di Standard Chartered Bank, Malaysia. • 2000-2003: Audit Manager di Standard Chartered Bank, Singapura. • 2004-2006: Senior Audit Manager Consumer Credit Review di OCBC Bank, Singapura. • 2006-2010: Internal Audit Division Head di Bank OCBC NISP. • 2010-2014: Head of Internal Audit Division di OCBC Bank Malaysia Bhd. • 2014: OCBC Group Risk Management di OCBC Bank, Singapura. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Direktur / Director Singapore citizen, 55 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since August 30, 2013. Work Experience: • 1992-1994: Sales Manager D&D International Enterprises Ltd, USA • 1995-2000: Served in various positions at Heller Factoring (S) Ltd and Heller Asia Capital (S) Ltd, Singapore with the last position as Assistant Vice President. • 2001-2004: Vice President at GE Commercial Financing (S) Ltd, Singapore. • 2004-2005: Vice President, Head of Program Management & Marketing at OCBC Bank, Singapore. • 2005-2010: Vice President, Business Division Head of Emerging Business at OCBC Bank, Singapore. • 2010-2013: National Emerging Business Division Head at Bank OCBC NISP. Concurrent Positions: None Organization: None Education: Master of Business Administration (1991) and Bachelor of Business Administration (Cum Laude) (1990) from Indiana State University, USA. Appointment History: Initial appointment as a Director at the AGMS on April 3, 2013, effective on August 30, 2013, reappointment in 2016, and at the AGMS on April 9, 2019. Direktur / Director Malaysian citizen, 56 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since September 2, 2014. Work Experience: • 1981-1990: Bank Officer at RHB Bank Bhd, Malaysia. • 1994-1995: Auditor at KPMG Singapore. • 1995-2000: Audit Manager Assistant at Standard Chartered Bank, Malaysia. • 2000-2003: Audit Manager at Standard Chartered Bank, Singapore. • 2004-2006: Senior Audit Manager Consumer Credit Review at OCBC Bank, Singapore. • 2006-2010: Internal Audit Division Head at Bank OCBC NISP. • 2010-2014: Head of Internal Audit Divison at OCBC Bank Malaysia Bhd • 2014: OCBC Group Risk Management at OCBC Bank, Singapore.
  71. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Rangkap Jabatan : Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: • Master of Business Administration dari University of Southern Queensland, Australia (2013). • Bachelor of Business (Accounting) dari Monash University, Australia (1994). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 7 April 2014, efektif tanggal 2 September 2014 dan diangkat kembali pada RUPST 30 Maret 2017. MIRAH WIRYOATMODJO Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Direktur Bank OCBC NISP sejak 5 Juni 2018. Riwayat Pekerjaan: • 1988-1992: Menjabat berbagai posisi di Bakrie Group. • 1992-1996: Senior Manager EXCO Nusantara Indonesia. • 1996-2004: Senior Manager dan Vice President di Citigroup Indonesia. • 2004-2005: Vice President di Bank Danamon Indonesia. • 2005-2010: Direktur Kepatuhan Citibank N.A., Indonesia. • 2010-2018: Direktur Kepatuhan Bank Permata. Rangkap Jabatan: Tidak ada Riwayat Organisasi: Tidak ada Riwayat Pendidikan: Lulusan Fakultas Science, University of Auckland (1988). Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Direktur pada RUPST 3 April 2018, efektif tanggal 5 Juni 2018. Data Perusahaan Corporate Data 69 Concurrent Positions: None Organization: None Education: • Master of Business Administration from University of Southern Queensland, Australia (2013). • Bachelor of Business (Accounting) from Monash University, Australia (1994). Appointment History: Initial appointment as a Director at the AGMS on 7 April 2014, effective on September 2, 2014 and reappointment at the AGMS March 30, 2017. Direktur / Director Indonesian citizen, 53 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Director of Bank OCBC NISP since June 5, 2018. Work Experience: • 1988-1992: Served in various positions at Bakrie Group. • 1992-1996: Senior Manager at EXCO Nusantara Indonesia. • 1996-2004: Senior Manager and Vice President at Citigroup Indonesia. • 2004-2005: Vice President at Bank Danamon Indonesia.of Citibank N.A., Indonesia. • 2005-2010: Compliance Director of Citibank N.A., Indonesia • 2010-2018: Compliance Director of Bank Permata. Concurrent Positions: None Organization: None Education: Graduated from the Faculty of Science, University of Auckland (1988). Appointment History: Initial appointment as a Director at the AGMS on April 3, 2018, effective on June 5, 2018. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  72. Kinerja 2019 70 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis DEMOGRAFI KARYAWAN Employees Demography Jumlah Karyawan Bank Berdasarkan Jenis Kelamin Employees by Genders  Jenis Kelamin | Gender 2019 2018 2017 Pria | Male Wanita | Female 2,539 3,410 2,537 3,538 2,701 3,776 6,075 6,477 5,949 TOTAL Employees Composition by Education and Gender Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin Pendidikan Education S1, S2, S3 Undergraduate, Post Graduate, Doctorate D1 - D4 Diploma SLTA High School Sampai SLTP Up to Junior High School TOTAL 2019 Pria | Male 2018 Wanita | Female Total Pria | Male 2017 Wanita | Female Pria | Male Wanita | Female Total 2,246 2,856 5,102 2,209 2,879 5,088 2,299 2,981 5,280 201 376 577 215 417 632 244 465 709 89 177 266 109 241 350 154 329 483 3 1 4 4 1 5 4 1 5 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 Employees Composition by Age and Gender Komposisi Karyawan Bank Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Usia Age Total 2019 2018 Pria | Male Wanita | Female 18-25 168 361 Total 2017 Pria | Male Wanita | Female 529 58 156 Total Pria | Male Wanita | Female Total 214 164 492 656 26-35 1,200 1,906 3,106 1,150 2,051 3,201 1,285 2,073 3,358 36-45 816 850 1,666 885 961 1,846 863 886 1,749 46-55 352 289 641 430 355 785 385 322 707 3 4 7 14 15 29 4 3 7 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 >55 TOTAL Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan Berdasarkan Institusi/Individu dan Lokal/Asing Number of Shareholders and The Percentage of Ownership Based on Institution/Individual and Local/Foreign 31 Desember 2019 December 31, 2019 Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders 31 Desember 2018 December 31, 2018 Persentase Percentage Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders Kepemilikan Institusi Lokal 52 4.39% 54 Kepemilikan Institusi Asing 58 95.41% 58 Kepemilikan Individu Lokal 1,142 0.20% 988 Kepemilikan Individu Asing Jumlah 26 0.00% 20 1,278 100.00% 1,120 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Persentase Percentage Shareholders 4.38% Ownership by Local Institutions Ownership by Foreign 95.47% Institutions 0.15% Ownership by Local Individual 0.00% Ownership by Foreign Individual 100.00% Total
  73. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 71 Corporate Data 20 Pemegang Saham Terbesar dan Persentase Kepemilikannya per 31 Desember 2019 * 20 Largest Shareholders and the Percentage of Ownership as of 31 December 2019* Pemegang Saham Shareholders No. Jumlah Saham Number of Shares Persentase Percentage 1. OCBC OVERSEAS INVESTMENTS PTE. LTD 19,521,391,224 85.08% 2. HSBC-FUND SERVICES, CAM-GTF LTD 535,597,684 2.33% 3. PT UDAYAWIRA UTAMA 497,950,936 2.17% 4. PT SURYASONO SENTOSA 494,512,602 2.16% 5. BP2S LUXEMBOURG/ABERDEEN STANDARD SICAVI-ASIAN SMALLER COMPANIES FUND 467,174,924 2.04% 6. BP2S LONDON S/A ABERDEEN STANDARD ASIA FOCUS PLC 379,629,166 1.65% 7. BNYMSANV RE BNYMIL RE FS INV ICVC - STEWART INVESTOR 270,918,300 1.18% 8. HSBC-FUND SERVICES, RAFFLES-ASIA INVESTMENT COMPANY 156,306,652 0.68% 9. JPMCB NA RE-PACIFIC ASSETS TRUST PLC 150,252,000 0.65% 10. JPMCB NA AIF CLT RE-THE SCOTTISH ORIENTAL 86,000,700 0.37% 11. RBC S/A QUAESTIO CAPITAL MANAGEMENT 63,785,300 0.28% 12. BP2S LUXEMBOURG/ABERDEEN STANDARD SICAVI-EMERGING MARKETS SMALLER COMPANIES FUND 61,209,486 0.27% 13. JPMCB NA AIF CLT RE - SCOTGEMS PLC 51,766,800 0.23% 14. SSB AM4N S/A ABERDEEN EMERG MRKT SM CF 47,736,390 0.21% 15. BP2S SINGAPORE 34,567,266 0.15% 16. BNYM RE FLORIDA RETIREMENT SYSTEM 21,373,600 0.09% 17. RBC S/A DANSKE INVEST SICAV-GLOBAL EMERGING MARKETS 11,629,300 0.05% 18. DANSKE BK/CLIENTS, UCITSHOLMENS KANAL 6,650,350 0.03% 19. KARMAKA SURJAUDAJA 6,461,286 0.03% 20. NOMURA PB NOMINEES LTD 5,624,100 0.02% * Termasuk Pemegang Saham yang memiliki >5% dan <5% | * Including Shareholders with >5% and <5% ownership. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors Pemegang Saham OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. 31 Desember 2019 December 31, 2019 Jumlah Saham Number of Shares 19,521,391,224 31 Desember 2018 December 31, 2018 Persentase Percentage 85.08% Jumlah Saham Number of Shares 19,521,391,224 Persentase Percentage 85.08% Dewan Komisaris: Pramukti Surjaudaja OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. Board of Commissioners: 451,942 0.00% 451,942 0.00% Direksi: Parwati Surjaudaja Shareholders Pramukti Surjaudaja Board of Directors: 3,046,420 0.01% 3,006,420 0.01% Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi 72,000 0.00% 36,000 0.00% Emilya Tjahjadi Hartati 72,000 0.00% 36,000 0.00% Hartati Martin Widjaja 72,000 0.00% 36,000 0.00% Martin Widjaja Andrae Krishnawan W 72,000 0.00% 36,000 0.00% Andrae Krishnawan W Johannes Husin 72,000 0.00% 36,000 0.00% Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn 72,000 0.00% 36,000 0.00% Joseph Chan Fook Onn 36,000 0.00% - 0.00% 3,419,939,386 14.91% 3,420,231,386 14.91% Mirah D. Wiryoatmodjo Other Shareholders (below 5% ownership) 22,945,296,972 100.00% 22,945,296,972 100.00% Total Mirah D. Wiryoatmodjo Pemegang Saham Lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Jumlah Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  74. Kinerja 2019 72 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Sebelum Aksi Korporasi Before Corporate Action No. Aksi Korporasi Corporate Action Rasio Ratio Tanggal Pencatatan Listing Date - 20 Oktober 1994 October 20, 1994 1. Initial Public Offering (IPO) 2. 1st Stock Split 3. 1st Bonus Stocks 4. 1st Stock Dividend 5. 2nd Bonus Stocks 6. 1st Rights Issue - 7. 2nd Stock Split (1-untuk-1) (1-for-1) 8. 2nd Rights Issue - 9. 3rd Rights Issue - 10. 3rd Stock Split (1-untuk-1) (1-for-1) (5-untuk-2) (5-for-2) (25-untuk-9) (25-for-9) (100-untuk-33) (100-for-33) (1-untuk-1) (1-for-1) (100-untuk-4) (100-for-4) 11. 2nd Stock Dividend 12. 4th Rights Issue - 13. 5th Rights Issue - 14. New Share issued in relation with Merger - 15. 6th Rights Issue - 16 7th Rights Issue - 17. 3rd Bonus Stocks (1-untuk-1) (1-for-1) 3 Februari 1997 February 3, 1997 28 Februari 1997 February 28, 1997 4 Desember 1998 December 4, 1998 4 Desember 1998 December 4, 1998 18 Desember 1998 December 18, 1998 4 November 1999 November 4, 1999 18 Januari 2001 January 18, 2001 2 Juli 2002 July 2, 2002 13 Februari 2003 February 13, 2003 7 Oktober 2003 October 7, 2003 24 November 2005 November 24, 2005 8 Mei 2007 May 8, 2007 3 Januari 2011 January 3, 2011 5 Juni 2012 June 5, 2012 13 November 2013 November 13, 2013 4 Mei 2018 May 4, 2018 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Jumlah Saham Beredar Total Outstanding Shares Tambahan Saham Baru Additional Listed Shares Harga Saham Share Price (Rp) - - 62,500,000 62,500,000 155 62,500,000 125,000,000 159 50,000,000 175,000,000 102 63,000,000 238,000,000 102 57,750,000 295,750,000 81 253,471,865 549,221,865 259 549,221,865 1,098,443,730 119 117,432,571 1,215,876,301 184 810,584,200 2,026,460,501 186 2,026,460,501 4,052,921,002 298 81,058,420 4,133,979,422 786 801,992,008 4,935,971,430 838 878,602,915 5,814,574,345 1,601 1,227,368,320 7,041,942,665 1,242 1,506,975,730 8,548,918,395 1,220 2,923,730,091 11,472,648,486 1,030 11,472,648,486
  75. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Sesuadah Aksi Korporasi After Corporate Action Harga Jumlah Saham Saham Beredar Share Total Outstanding Price Shares (Rp) Nilai Nominal Nominal Value (Rp) Harga Penawaran Offering Price (Rp) 62,500,000 133 1,000 3,100 125,000,000 166 500 - 175,000,000 156 500 - 238,000,000 113 500 - 295,750,000 113 500 - 549,221,865 86 500 500 1,098,443,730 302 250 - 1,215,876,301 119 250 400 2,026,460,501 184 250 405 4,052,921,002 191 125 - 4,133,979,422 294 125 - 4,935,971,430 703 125 750 5,814,574,345 838 125 800 7,041,942,665 1,517 125 - 8,548,918,395 1,193 125 1,000 1 1,472,648,486 1,230 125 1,200 22,945,296,972 920 125 - 73 Corporate Data Data Saham Stock Data Harga Saham Akhir Tahun Buku Share Financial Year End Price (Rp) 31 Desember 1994 December 31, 1994 31 Desember 1997 December 31, 1997 31 Desember 1997 December 31, 1997 31 Desember 1998 December 31, 1998 31 Desember 1998 December 31, 1998 31 Desember 1998 December 31, 1998 31 Desember 1999 December 31, 1999 31 Desember 2001 December 31, 2001 31 Desember 2002 December 31, 2002 31 Desember 2003 December 31, 2003 31 Desember 2003 December 31, 2003 31 Desember 2005 December 31, 2005 31 Desember 2007 December 31, 2007 31 Desember 2011 December 31, 2011 31 Desember 2012 December 31, 2012 31 Desember 2013 December 31, 2013 31 Desember 2018 December 31, 2018 Jumlah Saham Beredar Total Outstanding Shares 143 62,500,000 - 175,000,000 - 175,000,000 - 549,221,865 - 549,221,865 81 549,221,865 - 1,098,443,730 90 1,215,876,301 177 2,026,460,501 - 4,133,979,422 - 4,133,979,422 712 4,935,971,430 848 5,814,574,345 - 7,041,942,665 1,520 8,548,918,395 1,230 11,472,648,486 855 22,945,296,972 Bursa Pencatatan Saham Stock Exchange Listing Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  76. 74 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Chronology of Other Securities Listing Obligasi Bonds Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun Penerbitan Year of Issuance 2016 Continuous Bonds II Phase I Bank OCBC NISP 2016 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap 2017 Continuous Bonds II Phase II Bank OCBC NISP 2017 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap 2017 Continuous Bonds II Phase III Bank OCBC NISP 2017 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap Continuous Bonds III Phase I Bank OCBC NISP 2018 With Fixed Interest Rate Jumlah Nominal Nominal Amount (Rp) 2018 Tingkat Bunga Interest Rate Jangka Waktu Tenor Tanggal Efektif Effective Date Tanggal Jatuh Tempo (Maturity Date) Peringkat Rating Keterangan Notes AAA (PEFINDO) Sudah Lunas Repaid A 837,000,000,000 7,50% per tahun 7.50% p.a. 370 hari 370 days B 380,000,000,000 8,00% per tahun 8.00% p.a. 2 tahun 2 years C 783,000,000,000 8,25% per tahun 8.25% p.a 3 tahun 3 years 11 Mei 2019 May 11, 2019 A 1,248,000,000,000 6,75% per tahun 6.75% p.a. 370 hari 370 days 2 September 2018 September 2, 2018 B 300,000,000,000 7,30% per tahun 7.30% p.a. 2 tahun 2 years 22 Agustus 2019 August 22, 2019 C 454,000,000,000 7,70% per tahun 7.70% p.a. 3 tahun 3 years 22 Agustus 2020 August 22, 2020 A 975,000,000,000 6,15% per tahun 6.15% p.a. 370 hari 370 days 22 Desember 2018 December 22, 2018 B 175,000,000,000 6,75% per tahun 6.75% p.a. 2 tahun 2 years AAA (PEFINDO) 12 Desember 2019 & AAA(idn) (PT Fitch December 12, 2019 Ratings Indonesia) C 609,000,000,000 7,20% per tahun 7.20% p.a. 3 tahun 3 years 12 Desember 2020 December 12, 2020 Masih Beredar Outstanding A 525,000,000,000 6,00% per tahun 6.00% p.a. 370 hari 370 days 20 April 2019 April 20, 2019 Sudah Lunas Repaid 2018 Continuous Bonds II Phase IV Bank OCBC NISP 2018 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri Series B 535,000,000,000 6,90% per tahun 6.90% p.a. 3 tahun 3 years A 655,000,000,000 6,75% per tahun 6.75% p.a. 370 hari 370 days B 3,000,000,000 7,25% per tahun 7.25% p.a. 2 tahun 2 years 342,000,000,000 7,75% per tahun 7.75% p.a. 3 tahun 3 years C Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 21 Mei 2017 May 21, 2017 29 April 2016 April 29, 2016 29 April 2016 April 29, 2016 29 April 2016 April 29, 2016 29 April 2016 April 29, 2016 11 Mei 2018 May 11, 2018 id AAA (PEFINDO) & AAA(idn) (PT Fitch Ratings Indonesia) id Masih Beredar Outstanding id 10 April 2021 April 10, 2021 AAA (PEFINDO) id & AAA(idn) (PT Fitch Ratings Indonesia) 6 Juli 2020 July 6, 2020 6 Juli 2021 July 6, 2021 Sudah Lunas Repaid Masih Beredar Outstanding Sudah Lunas Repaid 16 Juli 2019 July 16, 2019 29 Juni 2018 June 29, 2018 Sudah Lunas Repaid AAA (PEFINDO) id & AAA(idn) (PT Fitch Ratings Indonesia) Masih Beredar Outstanding
  77. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 75 Corporate Data pemeringkatan Rating Pemeringkatan (Per 31 Desember 2019) Ratings (As of 31 December 2019) PEFINDO Fitch Ratings Outlook National - Long Term Foreign Currency, Long Term Rp Foreign Currency, Short Term Rp Local Currency, Long Term Rp Individual Rating Support Rating Viability Rating Public Offering of Continuous Bonds II & III Bank OCBC NISP Outlook Corporate Rating Public Offering of Continuous Bonds II & III Bank OCBC NISP Stable AAA (idn) BBB F2 A C/D 2 bb+ Stable AAA id id AAA AAA (idn) Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure Lee Foundation Selat (Pte) Ltd 12.2% Others 5.1% 82.7% Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank) Lainnya Others 12.1% 100.0% PT Suryasono Sentosa 5.0% Great Eastern General Insurance Limited 95.0% PT Great Eastern General Insurance Indonesia PT Han Yang Primatama 0.5% 87.9% 100.0% Great Eastern Holdings Limited OCBC Overseas Investments Pte. Ltd.(OOI) 100.0% The Great Eastern Life Assurance Company Limited Publik Public 14.9% 99.5% PT Great Eastern Life Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk 0.1% Per 31 Desember 2019 | As of December 31, 2019 85.1% 95.1% PT Farnella Mandiri Utama 4.9% PT OCBC Sekuritas Indonesia 99.9% PT OCBC NISP Ventura Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  78. Kinerja 2019 76 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANAK PERUSAHAAN Subsidiary PT OCBC NISP Ventura OCBC NISP Tower 8th Floor Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta 12940 www.ocbcnispventura.com Corporate.secretary@ocbcnispventura.com VISI 1. 2. Mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia melalui investasi di perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi Mendukung inklusi keuangan di Indonesia melalui sinergi antara sektor perbankan dengan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia VISION 1. 2. Nurture the growth of Indonesia’s digital ecosystem through investments in startup companies Support the financial inclusion efforts in Indonesia through synergies between the banking industry and startup companies. MISI Inkubasi MISSION Incubation Kemitraan Partner Investasi Investments Profil Profile Pemegang saham ONV adalah Bank sebesar 99,9% dan PT Suryasono Sentosa sebesar 0,1%. ONV merupakan salah satu inisiatif digital Bank untuk ikut berperan dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia. ONV berperan dalam penyertaan modal, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan penyertaan dalam bentukbentuk lain yang sesuai dengan POJK Modal Ventura kepada perusahaan-perusahaan startup yang berpotensi memiliki sinergi baik dengan Bank dan menyediakan solusi inovatif bagi nasabahnasabah Bank. ONV’s shareholders include Bank at 99.9% and PT Suryasono Sentosa at 0.1%. ONV was created as part of the Bank digital initiative to advance Indonesia’s digital ecosystem. ONV invests through equity participation, convertible notes, and other available forms according to the POJK on Venture Capital in startups that have potential synergy with the Bank and innovative solutions for its banking clients. Berdasarkan anggaran dasar tanggal 15 Juli 2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi ONV adalah sebagai berikut: Based on the Article Association dated Monday, 15 July 2019, the composition of ONV’s Board of Commissioners and Board of Directors is as follows: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris : Ka Jit : Hartati : Martin Widjaja Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner : Ka Jit : Hartati : Martin Widjaja Direksi Direktur Utama Direktur : Darryl Nicholas Ratulangi : Destya Danang Pradityo Board of Directors President Director Director : Darryl Nicholas Ratulangi : Destya Danang Pradityo Mendukung ide inovatif dari pengusaha di Indonesia dalam menciptakan kemajuan teknologi terbaru dengan menjadi investor pada tahap pendanaan awal. Meningkatkan sinergi antara perbankan dengan industri startup dengan menjalin kerjasama strategis sehingga masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk-produk finansial Mempercepat pertumbuhan ekosistem digital dengan berinvestasi secara langsung kepada perusahaan startup (UMKM) yang sedang mengembangkan usahanya di Indonesia PT OCBC NISP Ventura (“ONV”) merupakan anak perusahaan Bank yang didirikan pada tanggal 15 Juli 2019 dan bergerak di bidang modal ventura serta telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 3 Januari 2020. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Supporting great minds in building new technology advancements by acting as investor at the early funding stage. Bolstering beyond banking products through partnerships between banking and startups industry for better access in financial products for Indonesians. Creating a digital ecosystem through direct investments to developing MSME startups in Indonesia. PT OCBC NISP Ventura (“ONV”) is the venture capital arm of Bank which was established on July 15, 2019 and obtained its operational license from Otoritas Jasa Keuangan (OJK) on January 3, 2020.
  79. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan 77 Corporate Data Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm Pemeringkat Efek Rating Agencies Wali Amanat Trustee KAP Tanudiredja , Wibisana, Rintis & Rekan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PT Bank Mega Tbk (firma anggota Jaringan Global PwC) (a member firm of Pricewaterhouse Coopers Network) WTC 3 Jl. Jend, Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920 – Indonesia Telp : (62-21) 521 – 12901 Fax : (62-21) 529 – 05555 Website : www.pwc.com/id Panin Tower, Senayan City lt. 17 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270, Indonesia Telp : (62-21) 7278 2380 Fax : (62-21) 7278 2370 Website : www.pefindo.com PT Fitch Ratings Indonesia Biro Administrasi Efek (BAE) Share Registrar PT Sirca Datapro Perdana DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403 Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940, Indonesia Telp : (62-21) 2988 6800 Fax : (62-21) 2988 6822 Website : www.fitchratings.co.id Menara Bank Mega Lt. 16 Kav. 12-14 A Jakarta 12790 Telp : (62-21) 791 75000 Fax : (62-21) 799 0720 Website : www.bankmega.com Notaris Notary Notaris Engawati Gazali, SH. Jl. Tanah Abang 1/12, Jakarta 10160 Tel. 021 – 386 1041 – 42 Fax. 021 – 3861026 Email: egarif@cbn.net.id Fitch Ratings Singapore Pte. Ltd.One Raffles Quay, South Tower Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340 – Indonesia Telp : (62-21) 314 0032, 390 0645 Fax : (62-21) 390 0652, 390 0671 Website : www.sircadp.com # 22-11 Singapore 048583 Telp : (65) 6796 7200 Website : www.fitchratings.com Jasa Berkala Profesi Penunjang Pasar Modal 2019 Regular Service of Capital Market Supporting Institutions 2019 Profesi Penunjang Supporting Institutions Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm Biro Administrasi Efek (BAE) Share Registrar Konsultan Hukum Legal Consultant Jasa Services Audit Laporan Keuangan 31 Desember 2019 Audit on Financial Statements as of December 31, 2019 Administrasi Saham Share Administration - Notaris Notary Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019 Wali Amanat Trustee Perwali Amanatan Trustee Services Decree of Annual general Meeting Shareholders 2019 Fee (Rp juta) Fee (Rp million) Periode Penggunaan Period of Assignment 4,070.0 2019 60.5 2019 - 2019 12.5 2019 275.0 2019 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  80. 78 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Penghargaan dan Sertifikasi Tahun 2019 Awards and Certifications 2019 No. Penghargaan Award Penyelenggara Organizer 1 2nd Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2019 Categories: • Rank III Engagement for Conventional Commercial Bank BUKU 3 • Rank I Satisfaction (Customer Service) for Conventional Commercial Bank BUKU 3 • Rank III Net Promotor Score for Conventional Commercial Bank BUKU 3 • Rank II Loyalty for Conventional Commercial Bank BUKU 3 • Rank I Satisfaction (Teller) for Conventional Commercial Bank BUKU 3 • Rank III Satisfaction (ATM) for Conventional Commercial Bank BUKU 3 by Infobank Magazine and Marketing Research Indonesia (MRI) in March 2019 2 World’s Best Banks by Consumer Endorsement | One of “World’s Best Banks 2019” in the country Indonesia 2nd Best Human Capital | For Bank – Public Company with Asset > Rp 100T, from Economic Review, May 2019 8th Digital Brands Award | 3rd Winner – Credit Card, Conventional Bank 8th Digital Brands Award | 3rd Winner – Home Loan, Conventional Bank Banking Service Excellence Awards 2019 | Rank I Best Telephon Category: Sharia Business Unit From: Forbes Magazine and Statista, New York, March 2019 Human Capital Award V 2019 Best Bank Award 2019 | The Best Bank 2019 Category: Conventional Bank BUKU III With Core Capital 5 – 100 Trillion Ranked 30 - Top 100 Most Valuable Brand 2019 From Investor Magazine, June 2019 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Banking Service Excellence Awards 2019 | Rank I Best Call Center Category: Commercial Bank Banking Service Excellence Awards 2019 | Rank II Best Security Category: Sharia Business Unit Banking Service Excellence Awards 2019 | Rank IV Best Overall Performance Category: Sharia Business Unit Banking Service Excellence Awards 2019 | Rank III Best Teller Category: Commercial Bank Recognition of Excellence for ONeMobile inisiative Indonesia Award 2019 | Deposit Product of The Year, OCBC NISP - Multi Currency Savings Account Indonesia Enterprise Risk Management | 1st Rank - The Best Risk Management 2019 Bank BUKU III category, Indonesia GCG Award 2019 | 2nd Rank – The Best Indonesia GCG Implementation 2019 Infobank Award: The Best Performance Bank 2019 Infobank Award: The Best Bank in Risk Profile & GCG Best Bank for SME’s Alpha Southeast Asia Awards: Best SME Bank in Indonesia 11th IICD Corporate Governance Award: Top 50 Big Capitalization Public Listed Company 11th IICD Corporate Governance Award: Best Responsibility of The Board Indonesia Best Brand Awards 2019 Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within: The 1st Rank, Best of The Best Companies Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within: The 1st Rank, Banking Companies Indonesia Best Bank: Bank Berpredikat "SANGAT SEHAT" in BUKU 3 With Asset over 100 Trillion Indonesia Operational Excellence Award II Rank 1st: The Best Public Operational Excellence 2019 Public Company - Bank BUKU III (Asset 100T) Indonesia IT Award II The Big 6th: Information Technology 2019 Public Company - Bank BUKU III (Asset 100T) Anugerah Perbankan Indonesia VIII Rank 1st: The Best Public Company/Bank 2019 Public Company - Bank BUKU III (Asset 100T) Top 20 Financial Institutions 2019: The Best Performing Bank 2019 Based on Financial Performance 2017 - 2019. Core Capital Rp 5 – to under Rp 30 Trilion/Buku 3 Indonesia Public Company Award: Indonesia Excellent Performance Public Company 2019 in Financial Sector Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP From: Infobank Magazine, May 2019 From Infobank and MRI, June 2019 From: SWA Magazine and Brand Finance, June 2019 From Infobank and MRI, June 2019 by OpenGov Asia, Juli 2019 by The Asian Banker, August 2019 from Economic Review, August 2019 from Infobank, August 2019 Asiamoney, September 2019 by Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), October 2019 from CMO Global, October 2019 by SWANetwork, October 2019 by Warta Ekonomi, November 2019 by Economic Review, December 2019 by The Finance, December 2019 by Warta Ekonomi, December 2019
  81. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 79 Corporate Data Retail Banking Award : SME Bank of the Year – Indonesia The Banker Award 2019 by Asian Banking & Finance, Singapore, Juli 2019. The Best Bank of The Year – Indonesia For 6th consecutive years by The Banker Magazine, London November 2019 Wholesale Banking Award: For 2 years in a row Indonesia Domestic Foreign Exchange Bank Of The Year by Asian Banking & Finance, Singapore, Juli 2019. For 6th consecutive years Titanium Thropy Predikat Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” dengan  Rating Tertinggi Bank with Asset more than IDR 100 Trilion 2004 – 2019, by Infobank, August 2019 For 15th consecutive years Good Corporate Governance Award Best of The Best Awards by Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), December 2019 by Forbes Magazine, October 2019 Most Trusted Company based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 8 years in a row Sebagai bentuk komitmen dan upaya keberlanjutan dalam memberikan layanan TI yang andal, serta upaya meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko melalui penguatan Information Security Management System sebagai second line of defense, OCBC NISP menerima sertifikasi ISO/IEC 20000-1:2018 dan ISO/IEC 27001:2013 dari institusi akreditasi internasional INTERTEK. Sertifikasi ini diberikan dalam rangka penghargaan terhadap IT Service Management System dan Information Security Management System. The Top 50 Listed Companies for 2019 3 Years in a row As part of our commitment and continuous effort to deliver IT service excellence and improve the effectiveness of risk management systems through strengthening Information Security Management System as second line of defense, OCBC NISP has received the certification to ISO/IEC 200001:2018 and ISO/IEC 27001:2013 by the international accredited entity INTERTEK in recognition of the organization’s IT Service Management System and Information Security Management System. Ruang Lingkup: Service Management System sebagai penunjang layanan aplikasi “One Mobile” oleh the OpIT Group yang ditujukan untuk para pelanggan Divisi Digital Business PT Bank OCBC NISP Tbk. Masa Berlaku: Januari 2023 Ruang Lingkup: Kelengkapan Information Security Management System untuk IT Security Services dan Physical security dari Data Center Infrastructure dalam Grup TI, PT Bank OCBC NISP Tbk. Masa Berlaku: Desember 2022 ISO/IEC 20000-1:2018 : IT Service Management System ISO/IEC 27001:2013 : Information Security Management System Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  82. 04 80 Kinerja 2019 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Pembahasan dan Analisis Manajemen PEMBAHAsan DAN analisis Mana jemen 2019 Performances Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Management Discussion and Analysis Peluncuran gerakan #NyalakanIndonesia merupakan refleksi historis dari keberhasilan Bank OCBC NISP dalam mengatasi berbagai tantangan menyediakan layanan perbankan dengan semangat ‘TIDAK Ada Yang TIDAK Bisa’ (TAYTB). The launch of the #NyalakanIndonesia movement represents Bank OCBC NISP’s reflection upon its history and success in overcoming many challenges in providing banking services with the underlying spirit of ‘Tidak Ada Yang Tidak Bisa’ Sikap optimisme ini diyakini (‘No Such Thing as Can’t’ - TAYTB). dapat bertransmisi membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mengatasi rasa ketakutan dan ketidakpercayaan diri dalam menggapai harapan, termasuk kebebasan finansial. The Bank believes this optimism can be shared to make others aware of what they can do to free themselves from fear and self-doubt in achieving whatever they aspire to, including financial freedom. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  83. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan Corporate Data 81 Tinjauan Bisnis Business Overview PERBANKAN RITEL RETAIL BANKING Selama tahun 2019 , Bank terus meningkatkan “engagement nasabah” sebagai salah satu bagian dari pengembangan bisnisnya. Beberapa strategi yang dilakukan adalah menjalankan campaign program untuk produk utama Bank, yakni tabungan dan deposito berjangka. Selain itu Bank juga mengembangkan aplikasi online untuk menyediakan kemudahan akses bagi nasabah dalam mendapatkan produkproduk Bank. The Bank has continuously improved “customer engagement” as part of its business development during 2019. The Bank’s strategies for its main products involved savings and time deposits campaigns. In addition, Bank also develop its online application to deliver easy access to its products for customer. Bank menyadari bahwa kebutuhan nasabah dan aspirasi semakin berkembang seiring dengan penetrasi teknologi dan perubahan gaya hidup nasabah. Oleh karena itu, Bank senantiasa mengembangkan kapasitas dan kompetensi yang dimilikinya, agar mampu memenuhi kebutuhan nasabah. Hal inilah yang mendorong Bank mengembangkan strategi dengan menghadirkan kantor-kantor cabang dengan konsep Premium Guest House. Aligned with the influence of technology penetration and shifting customer behaviors, the Bank realizes that customers’ needs and aspirations are always evolving. This has driven the Bank to strive in developing its capacities and competencies when addressing the customer needs. This encouraged the Bank to develop new type of branch offices with Premium Guest House. Premium Guest House dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman perbankan dengan suasana yang hangat dan nyaman, agar proses knowledge sharing bisa berjalan dengan baik. Hal ini ditampilkan melalui beberapa area, yakni pada Welcome Area, Smart Area untuk bertansaksi, Premium Living Space dan Personal Meeting Room untuk proses knowledge sharing. Semua area tersebut dilengkapi dengan unsur kenyamanan dan keunikan suasana untuk menambah pengalaman perbankan yang mengesankan bagi nasabah saat berinteraksi dengan Bank, baik kebutuhan transaksi perbankan maupun kebutuhan finansialnya, sehingga mendapatkan solusi keuangan yang tepat sesuai kebutuhan. The Premium Guest House is specifically designed to create a banking experience with a warm and comfortable atmosphere, hence to facilitate a proper knowledge sharing process. There are several areas, such as the Welcome Area, Smart Area for transaction, Premium Living Space, and Personal Meeting Room for knowledge sharing. Each area is designed to create a comfortable and unique atmosphere to enhance a better customer experience while communicating with the Bank, both for conducting banking transactions and other financial needs, so that they can have proper financial solution that suited to their needs. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  84. Laporan Manajemen 2019 Performances Produk Simpanan Sepanjang tahun 2019 , Bank melakukan beberapa inisiatif yang berhasil meningkatkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp126,1 triliun atau meningkat sebesar 0,4% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp125,6 triliun, dengan pertumbuhan utama di low cost funding. Inisiatif tersebut, antara lain: • Melakukan campaign program untuk produk utama dan unggulan, yakni tabungan dan deposito berjangka untuk akuisisi nasabah baru, melanjutkan program loyalty berupa program Poin Seru dan juga program taktikal baik melalui kantor cabang maupun online channel. • Mengembangkan produk simpanan yang didukung layanan digital (e-channel) ONe Mobile, yaitu aplikasi mobile banking dengan fitur-fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan seperti multi-transfer, transaksi valuta asing, serta kemudahan belanja online dan transaksi lainnya. • Memperkenalkan program akuisisi nasabah baru salah satunya dengan mempromosikan program Nyala Bisnis, layanan perbankan yang memberikan kenyamanan dalam mengatur keuangan pribadi dan bisnis. • Meluncurkan program Taktikal untuk produk Tanda 360 Plus, TAKA (Tabungan Berjangka) dan Deposito. • Menjalankan program promosi dan komunikasi melalui media konvensional dan digital. Ke depan, Bank akan melanjutkan pengembangan strategi pertumbuhan produk DPK, di antaranya dengan: • Mengembangkan kapabilitas produk DPK dengan struktur biaya yang kompetitif serta proses pembukaan rekening yang mudah dan nyaman. • Meneruskan upaya untuk meningkatkan penetrasi ONe Mobile sebagai aplikasi mobile banking dengan fitur-fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dan layanan perbankan terutama untuk nasabah individu. • Mengembangkan fasilitas e-channel untuk mempermudah transaksi nasabah dalam melakukan simpanan (DPK) dan produk selain DPK (seperti pinjaman, kartu kredit, wealth management dan lainnya) untuk meningkatkan engagement nasabah terhadap Bank. • Meluncurkan program-program taktikal dan yang dirancang khusus untuk tabungan dan giro serta deposito berjangka secara berkelanjutan berdasarkan inisiatif dan ide-ide baru, baik untuk nasabah baru maupun nasabah existing. • Menjalankan program promosi dan komunikasi melalui media konvensional dan digital. Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) Third Party Funds (Rp trillion) 2017 125.6 Company Profile 2018 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Management Discussion & Analysis The Bank conducted several initiatives thoughout 2019 and was able to increase total Third Party Funds (TPF) by 0.4% to Rp126.1 trillion, compared to Rp125.6 trillion in 2018, mainly driven by low cost funding growth. These initiatives included: • • • • • Conducted campaigns for savings and time deposits products, to acquire new customers and continued loyalty programs such as Poin Seru and tactical programs through branch offices as well as online channels. Developed savings and deposits products capabilities supported by ONe Mobile digital service (e-channel), a mobile banking application providing convenient features for customer banking transactions including multi-transfers, foreign exchange transactions, convenient online shopping capabilities and other transactions. Introduced a new customer acquisition program, which includes promoting the Nyala Bisnis program, a banking service that offers convenience in personal and business finance management. Launched of tactical programs for Tanda 360 Plus, TAKA (installment savings) and time deposits. Conducted promotional and communication program through conventional and digital media. Moving forward, the Bank will continue to develop its TPF product growth strategies, which will include: • Developed TPF product capabilities development with competitive cost structures and simple and convenient account opening process. • Increased market penetration for ONe Mobile, a mobile banking application providing convenient features for customers banking transactions, particularly for individual customers. • Developed e-channel facilities to simplify customers’ deposits transactions for both TPF and non-TPF products (such as loans, credit cards, wealth management and others), which aims to increase customer engagement with the Bank. • Launched sustainable tailormade and tactical programs based on new ideas and initiatives for new and existing customers on current accounts, savings, as well as time deposits products. • Run promotional and communication programs through conventional and digital media. Komposisi Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) Third Party Funds Composition (Rp trillion) 20 % 126.1 2019 Pembahasan dan Analisis Manajemen Savings Products 60% 113.4 Profil Perusahaan Management Report 2019 Deposito Time Deposits 20% 82 Kinerja 2019 Tabungan Saving Accounts Giro Current Accounts
  85. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan 83 Corporate Data Kredit Konsumer Consumer Loans Kinerja selama tahun 2019 di atas dicapai melalui pengembangan strategi kredit konsumer , antara lain: • Meluncurkan kredit Step Up Installment (KPR Easy Start) dengan fitur pembayaran angsuran KPR yang progresif selama 10 tahun pertama untuk membantu generasi muda/millennials agar lebih mudah dan cepat membeli properti. Produk ini fokus pada segmen karyawan/pembeli rumah pertama dan kedua yang membeli properti di pasar primer maupun sekunder. • Membina hubungan baik dengan pengembang dan broker properti melalui kerja sama peluncuran paketpaket promo. • Mengembangkan pengajuan KPR secara online melalui aplikasi ONe Mobile. 2019 results were achieved through various consumer loan strategy development that included: • The launch of Step Up Installment Mortgage (KPR Easy Start), offering 10 years progressive mortgage payment features to allow easier and faster property purchase by young generation/millennials. This product focuses on the employee segment/first time and second time home buyers who buy property in the primary market or secondary market. • Fostered good relations with property developers and brokers by working closely to launch promotional packages. • Developed mortgage online application using ONe Mobile application. Ke depannya Bank akan mendorong pertumbuhan kredit konsumsi dengan cara: • Mengembangkan variasi produk, program dan layanan. • Mengembangkan program referral dan cross-selling dengan produk perbankan lainnya. • Mengembangkan channel baru dengan melakukan kerjasama dengan developer dan agen properti baru. • Pengembangan lanjutan dari aplikasi online yang telah ada yaitu pengajuan kredit yang mudah dan cepat. Moving forward, the Bank will drive its consumer loan growth by: • Developing a wide variety of products, programs and services. • Expanding its referral and cross-selling programs with other banking products. • Developing new channels through collaboration with new property developers and agents. • Continuing development of existing online application, such as fast and easier mortgage loan onboarding. Sepanjang tahun 2019, industri perbankan masih menghadapi berbagai tantangan, di antaranya konsumsi rumah tangga yang belum sepenuhnya menggeliat dan sektor properti yang lesu. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Bank memberikan kontribusi sebesar 79% dari total komposisi kredit konsumer, yakni sebesar Rp10,6 triliun pada akhir tahun 2019. Throughout 2019, the banking industry was still having obstacles to be dealt with, among others sluggish household consumption and a slowdown in the property sector. The Bank’s mortgage loans contributed 79% of total consumer loans. It was recorded at Rp10.6 trillion by the end 2019. Kredit Konsumer (Rp triliun) Consumer Loans (Rp trillion) 79% 14.2 KPR Mortgage 13.6 4% 2019 17% 14.2 2017 2018 Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Mobil Multipurpose Loans and Autoloans Kartu Kredit & lainnya Credit card & others 2019 Kartu Kredit Credit Cards Beberapa strategi yang diterapkan untuk meningkatkan transaksi kartu kredit sepanjang tahun 2019: The following are several strategies implemented to increase credit card transactions during 2019, including: Produk kartu kredit fokus membangun brand equity melalui excellent customer service yang memberikan berbagai manfaat sesuai target pasar. Salah satunya melalui diferensiasi fiturfitur yang telah ada dari kartu kredit Titanium, Platinum dan Voyage. Kartu Titanium dan Platinum menyasar segmen nasabah kelas menengah (emerging affluent dan affluent) sedangkan Voyage menyasar segmen Premier dan Private Banking (high net worth). Credit card products focus on building brand equity through excellent customer service that provides best value for the target market. This is proven through features in Titanium, Platinum and Voyage credit cards. Titanium and Platinum credit cards target the emerging affluent and affluent segment while the Voyage targets the Premier and Private Banking (high net worth) segment. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  86. Kinerja 2019 84 • • • • Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Melakukan cross-selling untuk menjaga kualitas portofolio dan meningkatkan jumlah pengguna kartu. Menjalankan program promosi dengan merchant offline dan online untuk mendorong peningkatan utilisasi kartu kredit. Melakukan berbagai pengembangan fitur guna meningkatan kompetitif produk dengan produk sejenis. Memperluas lingkup kerja sama dengan sejumlah merchant baik di dalam dan di luar negeri. • • • • Profil Perusahaan Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Cross selling to maintain portfolio quality and increase number of cardholders. Tactical promotion partnering with offline and online merchant to boost credit card usage. Various features enhancement to increase product competitiveness among the market. Expanding the scope of partnership with a number of merchants, both domestic and overseas. Saat ini, nasabah kartu kredit Bank dapat menikmati kemudahan bertransaksi di lebih dari 1 juta merchant yang bekerja sama dengan jaringan Visa atau Mastercard, serta menikmati beragam keuntungan dari berbagai merchant Bank di Singapura dan Malaysia. Currently, Bank’s credit card customers can enjoy the covenience of transacting at more than 1 million merchants linked to Visa or Mastercard’s network, as well as enjoying a wide array of benefits from various Bank’s merchants in Singapore and Malaysia. Strategi yang dilakukan berhasil mendorong kinerja positif segmen kartu kredit pada tahun 2019, sebagaimana terlihat dari outstanding kartu kredit yang tercatat sebesar Rp541 miliar, sedangkan volume transaksi kartu kredit Bank sepanjang tahun 2019 sebesar Rp2,7 triliun. These strategies have successfully boosted a positive performance for credit card segment in 2019, as can be seen from the total outstanding credit card of Rp541 billion, while credit cards transactions volumes in 2019 amounted to Rp2.7 trillion. Ke depan, segmen kartu kredit akan terus mendorong perkembangan bisnisnya melalui berbagai macam upaya: • Melanjutkan program cross-selling terhadap nasabah Bank dan juga menggarap segmen baru di luar nasabah existing. • Memanfaatkan kerjasama dengan online marketplace serta business partner lainnya dengan pemanfaatan teknologi digital. • Memperluas kerja sama dengan sejumlah merchant baik di dalam maupun di luar negeri. • Melengkapi fitur-fitur baru guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah. • Mengeluarkan produk Kartu Kredit Baru dengan fitur dan benefit yang menyasar segment traveler. Moving forward, the credit card segment will continue its business development through the following means: • Continuing the cross-selling program targeting the Bank’s existing customers and tapping the new segments other than existing customers. • Utilizing the collaboration with online marketplace and other business partners by applying digital technology. • Expanding partnership with merchants, both domestic and overseas. • Improving new features to accelerate services to customers. • Launching new credit card product with features and benefits targeting the traveler segment. Strategi penjualan dan peningkatan transaksi akan senantiasa memperhatikan peningkatan pelayanan terpadu dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Integrated service improvement with prudence principle remains as our main focus in delivering our sales strategies and transaction growth. Outstanding Transaksi Kartu Kredit (Rp miliar) Outstanding Credit Card Transactions (Rp billion) Volume Transaksi Kartu Kredit (Rp triliun) Credit Card Transactions Volume (Rp trillion) 519 2017 541 509 2018 2.4 2019 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 2017 2.5 2018 2.7 2019
  87. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Data 85 Wealth Management dan Premier Banking Wealth Management and Premier Banking Wealth Management dan Premier Banking senantiasa bersinergi dengan perusahaan asuransi dan manajer investasi yang mempunyai kredibilitas tinggi dalam mengembangkan ragam produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah . The Wealth Management and Premier Banking consistently synergize with highly credible insurance companies and investment managers to develop a diverse product range that meet customers’ needs. Selama tahun 2019, Bank melakukan pengembangan bisnis melalui produk reksadana dan asuransi. Beberapa inisiatif yang dilakukan di antaranya yaitu: • Meluncurkan produk Reksadana BNP Obligasi Bintang, Reksadana Terproteksi Mandiri 180, Batavia Proteksi Maxima 11, Batavia Dana Obligasi Utama, Batavia Dana Saham, Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara, dan Batavia Proteksi Maxima 17. • Meluncurkan kerjasama dengan partner baru yaitu PT Mandiri Manajemen Investasi. • Meluncurkan produk Bancassurance yakni Asuransi PRU Capital Protected, Great Treasure Assurance and Asuransi Tambahan Great Term Cover. • Menyelenggarakan event bersama nasabah premier, nasabah perorangan dan komunitas lainnya. During 2019, the Bank’s business development was implemented for mutual funds and insurance products. The following initiatives were carried out: • The launch of Mutual Funds, namely BNP Obligasi Bintang, Reksadana Terproteksi Mandiri 180, Batavia Proteksi Maxima 11, Batavia Dana Obligasi Utama, Batavia Dana Saham, Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara and Batavia Proteksi Maxima 17. • Developed a new partnership with PT Mandiri Manajemen Investasi. • The launch of Bancassurance products namely Asuransi PRU Capital Protected, Great Treasure Assurance and Rider Great Term Cover. • Organized joint events for premier customers, individual customers and communities. Kinerja positif Wealth Management dan Premier Banking ditunjukkan dengan: • Jumlah total kekayaan nasabah yang dikelola Wealth Management dan Premier Banking meningkat masingmasing sebesar 1% dan 8%. • Jumlah nasabah Wealth Management dan Premier Banking Bank meningkat selaras dengan peningkatan dana yang dikelola. Wealth Management and Premier Banking recorded positive performance as follows: • Total assets under management for Wealth Management and Premier Banking increased by 1% and 8%, respectively. • The number of Bank’s Wealth Management and Premier Banking customers increased in line with the growth of managed funds. Pada tahun mendatang, Wealth Management dan Premier Banking melanjutkan strategi pengembangan bisnis yang bertumpu pada pengembangan produk Wealth Management seperti: • Menambahkan produk reksadana, bancassurance dan pengembangan fitur untuk memperbanyak alternatif pilihan bagi nasabah. • Mengembangkan produk Wealth Management melalui media elektronik. • Meluncurkan berbagai program edukasi dan sosialisasi nasabah secara berkelanjutan mengenai kesadaran perencanaan masa depan (financial planning awareness) sekaligus memberikan pengertian akan profil risiko. • Melakukan penetrasi produk/cross-selling dan mendorong sinergi internal Bank. Going forward, Wealth Management and Premier Banking will continue its business development strategies focusing on wealth management products, among others: • • • • Adding mutual fund and bancassurance products, and developing features to enrich alternative choices for the customers. Developing wealth management products through electronic media. Launching sustainable educational and socialization programs for customers on financial planning awareness, while providing insight on risk profiles. Conducting product penetration/cross selling and promoting internal synergy within the Bank. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  88. Kinerja 2019 86 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Jumlah Nasabah Premier Banking dan Wealth Management Total Customers of Premier Banking and Wealth Management 27 ,112 2018 Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Dana Kelolaan Reksadana Konvensional (Rp triliun) Asset Under Management of Conventional Mutul Fund (Rp trillion) 4.0 29,398 4.0 3.4 24,305 2017 Profil Perusahaan 2019 2017 2018 2019 Private Banking Private Banking Pada tahun 2019, Bank terus mendorong pertumbuhan nasabah, baik melalui akuisisi nasabah baru maupun aktivasi nasabah existing. Selain itu, seluruh kapabilitas Private Banking dari sisi produk, proses dan layanan terus ditingkatkan oleh Bank. In 2019, the Bank continued to foster customer growth through new customer acquisition, as well as upgrading existing customer. The Bank continuously improved Private Banking capabilities in all aspects, including product, process and services. Ke depannya, Bank akan menambah produk investasi agar lebih lengkap, menjalankan program promosi dan komunikasi melalui event atau konferensi; meningkatkan cross-selling dan kapabilitas private bankers sebagai single contact point untuk memberikan solusi atas kebutuhan nasabah sesuai dengan profil risikonya masing-masing. Going forward, the Bank will continue to expand investment products to complement existing ones, conduct promotional and communication programs through events or conferences, increase cross-selling, and enhance the capabilities of private bankers as a single contact point to provide solutions for customer needs according to their respective risk profiles. Unit Usaha Syariah (UUS) Sharia Business Unit (SBU) Komposisi penyaluran dana adalah 68% pada pembiayaan KPR iB dan 32% pembiayaan produktif, sedangkan komposisi sumber dana adalah Deposito Berjangka 33%, Tabungan 61% dan Giro 6%. Pembiayaan UUS senantiasa disertai dengan terjaganya kualitas aset yang sehat. Hal tersebut tercermin pada rasio pembiayaan bermasalah bruto (Gross Non Performing Financing atau NPF) dan rasio pembiayaan bermasalah bersih (net NPF) tercatat masing-masing sebesar 1,5% dan 1,1%. Dari sisi rasio keuangan, UUS mencatat return on asset (ROA) dan financing to deposit ratio (FDR) sebesar 0,4% dan 110,9%. The composition of funding was 68% for KPR iB financing and 32% for productive financing, while the composition for funding resources was 33% Time Deposits, 61% Savings Accounts and 6% Current Accounts. The SBU financing was accompanied by sound asset quality, as reflected in the gross Non-Performing Financing (gross NPF) ratio and the Net Non-Performing Financing (net NPF) ratio of 1.5% and 1.1%, respectively. On the financial ratio aspect, the SBU recorded return on assets (ROA) and financing to deposit ratio (FDR) of 0.4% and 110.9%, respectively. Pada tahun 2019, UUS melakukan kerjasama dengan beberapa asuransi rekanan untuk produk Asuransi Unit Link Syariah. Selain itu, UUS juga sudah ditunjuk sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPSBPIH) oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan In 2019, SBU has entered into cooperation with several insurance partners for Sharia Unit Linked Insurance product. SBU was also already appointed by the Hajj Fund Management Agency (BPKH) to be one of the Deposit Beneficiary Banks for the hajj pilgrimage costs (BPS-BPIH) as the Deposit Sejak pertengahan bulan Mei tahun 2017, Bank meluncurkan layanan Private Banking dalam rangka perluasan layanan Wealth Management. Segmen ini melayani nasabah high net worth pemilik bisnis, baik dari sektor usaha kecil dan menengah (UKM) maupun perusahaan besar. Sampai akhir tahun 2019, UUS menunjukkan perkembangan yang cukup baik dengan aset Rp4,3 triliun dan laba bersih Rp15,2 miliar. Pembiayaan tumbuh menjadi sebesar Rp3,7 triliun dan dana yang dihimpun sebesar Rp3,3 triliun. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Since mid-May 2017 the Bank has launched Private Banking services to expand its Wealth Management service. This segment serves high net worth business-owner customers, both from small and medium sectors (SME), as well as largesize companies. By the end of 2019, the SBU recorded a relatively positive growth with assets of Rp4.3 trillion and net income of Rp15.2 billion. Financing increased to Rp3.7 trillion and funding reached Rp3.3 trillion.
  89. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan 87 Corporate Data fungsi sebagai Bank Penerima Setoran , Bank Penempatan dan Bank Pengelolaan Nilai Manfaat sehingga dapat mendukung perkembangan bisnis Bank. Sebagai Bank Penerima Setoran maka pendaftaran calon Jemaah dapat diterima di 10 Kantor Cabang Syariah (KCS); Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Pontianak dan Balikpapan serta didukung oleh 232 Kantor Layanan Syariah (KLS ). Receiving Bank, Placement Bank and Benefit Management Bank, which supported the Bank’s business growth. As the Deposit Receiving Bank, registration of Pilgrim candidates can be accepted at 10 Sharia Branch Offices (SBO) in Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Pontianak and Balikpapan, supported by 232 Sharia Services Offices (SSO). Pada tahun 2019, realisasi bagi hasil UUS Bank OCBC NISP adalah sebesar 9,92065% per bulan. In 2019, the realization of revenue sharing of Bank OCBC NISP’s SBU was 9.92065% per month. Pembiayaan UUS (Rp triliun) SBU Financing (Rp trillion) 3.7 61% 2019 33% Tabungan Saving Accounts Deposito Berjangka Time Deposits Giro Current Accounts 6% 2.3 2.8 Komposisi Dana Pihak Ketiga UUS Composition of SBU Third Party Deposits 2017 2018 2019 Ke depan, strategi bisnis UUS Bank akan melanjutkan pengembangan digital banking dan sistem Teknologi Informasi sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah, serta meningkatkan pertumbuhan low cost funding dengan menggarap segmen affluent dengan fokus pada emotional market. Selain itu, Bank akan melanjutkan pemasaran produk investasi wealth management dan akad pembiayaan produktif. Melanjutkan pengalaman tahun 2019, Bank akan meningkatkan bisnis penghimpunan dana haji, setelah UUS ditunjuk sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPSBPIH) oleh BPKH. Going forward, the SBU will set a business strategy to develop digital banking and Information Technology Systems as solutions for customer needs as well as improving low cost funding growth by tapping into the affluent segment with the focus on the emotional market. The Bank will also continue to market its wealth management investment products and productive financing agreements. Continuing from 2019, the Bank will enhance its hajj fund raising business, following the SBU’s appointment as the deposit-receiving bank for hajj pilgrimage costs (BPS-BPIH) by the BPKH. Emerging Business Emerging Business Sebagai salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomi Indonesia, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti mampu mendorong laju perekonomian di Indonesia dan terbukti juga mampu melalui berbagai kondisi krisis yang ada. As one of the key sectors in Indonesia’s Economy, Small and Medium Enterprises (SME) have proven their capability for driving Indonesia’s economy and ability to journey through various crises. Bank melalui salah satu divisinya, Emerging Business (EmB), juga fokus mendukung sektor UKM dengan memberikan pelayanan keuangan melalui fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi, dengan produk unggulannya berupa pembiayaan properti komersil. The Bank, through its Emerging Business (EmB) division, also focused on supporting the SME sector by providing financial services through working capital loan and investment loan facilities, with commercial property financing as its primary product. Pada tahun 2019, Bank melakukan penyesuaian maksimum pembiayaan menjadi Rp25 miliar, dengan tujuan memberikan layanan keuangan yang lebih maksimal kepada para pelaku industri UKM di Indonesia. In 2019, the Bank adjusted its maximum financing to Rp25 billion, in order to better serve the SME businesses in Indonesia. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  90. 88 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Dengan tetap mengedepankan value proposition berupa layanan yang “sederhana, cepat dan nyaman”, unit EmB pada tahun 2019 berhasil memepertahankan kinerja positif, sebagai berikut: • Pertumbuhan kredit sebesar 12% mencapai Rp21,0 triliun pada tahun 2019 dari Rp18,8 triliun di tahun 2018. • Dana pihak ketiga tumbuh sebesar 8% menjadi Rp2,1 triliun pada tahun 2019 dari Rp2,0 triliun pada tahun 2018. By prioritizing its value proposition, “simple, fast and convenient”, in 2019 the EmB unit maintained its positive performance as follows: Fokus pada peningkatan produktivitas penjualan, memperluas jaringan pemasaran produk dan mengoptimalkan sinergi dengan unit bisnis lain melalui cross selling, menjadi beberapa faktor yang turut membantu pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga. The focus on increasing sales productivity, product marketing, network expansion and synergy optimization with other business units via cross selling were some factors that supported the loan growth and the third-party funds. Untuk memastikan pertumbuhan yang menguntungkan, sehat dan berkelanjutan, sepanjang tahun 2019 EmB terus berupaya melakukan penyempurnaan dalam proses kredit internal, scoring system, monitoring portfolio kredit dan juga pembekalan pengetahuan yang terus menerus kepada staff penjual. To ensure a sound and sustainable model, in 2019 EmB continuously improved its internal loans process, scoring system, and loans portfolio monitoring. Melihat kondisi perekonomian di tahun 2020 yang diprediksi masih cukup menantang, EmB akan lebih memfokuskan diri pada peningkatan product holding dari nasabah existing, strategi memilih saluran distribusi yang tepat dengan kualitas target pasar yang baik, peningkatan layanan kepada nasabah dengan menghadirkan layanan beyond banking, dan pengembangan layanan digital sebagai inisiatif baru secara kreatif. As the economic conditions are predicted to remain challenging in 2020, EmB will be focusing more on productholding improvements for existing customers, proper strategy in selecting the right distribution channels, focus on quality target market, provide beyond banking service for customers. We will also develop digital services to complement our customer solution in a new, creative way. Selain itu, EmB memastikan secara konsisten untuk terus memberikan pelatihan kepada tim penjualan agar memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang industri tertentu, memperkuat analisis profil risiko nasabah dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan UKM. Moreover, EmB will consistently provide training to the sales team to impart deeper knowledge about certain industries, to strengthen the analysis of customers’ risk profiles and to provide added value to SME customers. Perbankan Bisnis Business Banking Sepanjang 2019, Bank memaksimalkan pelayanannya dalam berbagai segmen seperti segmen Commercial dan Enterprise Banking, Wholesale Banking, Financial Institution, Grup Transaction Banking dan Grup Tresuri. Pencapaian di setiap segmen tidak lepas dari peran nasabah yang tetap memberikan kepercayaannya kepada Bank. Throughout 2019, the Bank maximized its services in various segments, including the Commercial and Enterprise Banking, Wholesale Banking, Financial Institution, Transaction Banking Group and Treasury Group segments. Each segment’s achievement indicated the customers’ trust to the Bank. Funding Business Banking Funding Business Banking Sepanjang tahun 2019, fokus strategi Bank adalah meningkatkan dana murah pihak ketiga secara berkelanjutan melalui inisiatif-inisiatif sebagai berikut: • Meningkatkan pertumbuhan dana murah secara berkesinambungan melalui rekening Giro Business Smart dan Signature dengan program pendukung. The Bank’s strategic focus in 2019 was to increase sustainable third party funds through several initiatives: Funding Business Banking fokus pada nasabah non perorangan, atau badan usaha yang tidak memiliki fasilitas kredit. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP • • Loan growth of 12%, reaching Rp21.0 trillion in 2019 from Rp18.8 trillion in 2018. Third-party funds grew 8% to Rp2.1 trillion in 2019 from Rp2.0 trillion in 2018. Funding Business Banking focuses on non-individual customers, or business entities that do not have loan facilities. • Increasing low-cost funds on an on-going basis through Business Smart and Signature current accounts with supporting programs.
  91. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report • • Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Memperdalam hubungan dengan setiap nasabah agar dapat memenuhi kebutuhan mereka beserta dengan group perusahaannya. Melakukan refreshment product knowledge dan selling skills untuk frontliners. Corporate Data 89 • Deepening relationships with each customer to meet their needs along with its group companies. • Conducting product knowledge and selling skills refreshment for frontliners. Strategi yang dilakukan berhasil mendorong kinerja positif segmen Funding Business Banking pada tahun 2019, sebagaimana terlihat jumlah dana yang dihimpun tercatat sebesar Rp21 triliun dan kenaikan giro sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. These strategies boosted the performance in the Funding Business segment in 2019 as shown by third party funds growth to Rp21 trillion, of which current account grew 17% compared to the previous year. Ke depannya, strategi pengembangan bisnis yang sudah diterapkan pada tahun sebelumnya masih akan secara konsisten dilanjutkan dengan cara: • Melakukan penetrasi terhadap nasabah perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, start-up company dan teknologi financial (fintech). • Menentukan fokus ke beberapa industri sebagai upaya untuk mendapatkan nasabah baru. • Melakukan beberapa inisiatif baru untuk meningkatkan cross selling produk – produk cash management, trade finance dan tresuri kepada nasabah perusahaan. • Melanjutkan penetrasi internet banking sebagai layanan untuk Solusi Cash Management. • Meningkatkan produktivitas sales melalui sales activity management yang lebih sistematis. Moving forward, the business development strategies will continue through the following: • • • • • Penetration of corporate customers in e-commerce, startup, and financial technology (fintech). Focusing on several industries to acquire new customers. Implementing several new initiatives to increase cross selling of cash management, trade finance and treasury products to corporate customers. Continuing internet banking penetration for Cash Management Solutions. Increasing sales productivity through systematic sales activity management. Commercial Banking Dan Enterprise Banking Commercial and Enterprise Banking Sepanjang tahun 2019, segmen Commercial & Enterprise Banking menjalankan strategi dan inisiatif dengan fokus pada peningkatan dan pertumbuhan jumlah nasabah yang berkualitas dengan cara: • Melakukan kerjasama dengan unit bisnis lain dalam rangka pemberian referral nasabah untuk meningkatkan cross-selling dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang, grup dan komunitas bisnis nasabah yang memiliki prospek usaha yang baik • Melakukan evaluasi secara berkala terhadap produk, proses kredit serta pelayanan yang diberikan kepada nasabah guna memberikan solusi yang tepat serta menciptakan pengalaman nasabah yang baik. Selain itu juga mendorong nasabah untuk menggunakan produk dan layanan berbasis digital untuk kemudahan dalam bertransaksi guna meningkatkan loyalitas nasabah. • Terus menjaga kualitas portofolio kredit dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam proses pemberian kredit yang sesuai dengan risk appetite Bank. • Terus mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan engaged melalui rekrutmen yang berkualitas dan berkesinambungan, penyediaan pendidikan dan pelatihan yang efektif. During 2019, Commercial and Enterprise Banking segment implemented strategy and initiatives to focus on increasing number of prospective customers through these actions: Segmen Commercial & Enterprise Banking selalu berinovasi dalam mendukung performa Bank dengan memberikan multi-product, layanan yang lengkap, solusi yang tepat, serta kemudahan bertransaksi kepada nasabah sesuai dengan karakteristik bisnis masing – masing. Commercial and Enterprise Banking segment always innovates to support the Bank performance by delivering multi-product, complete services, the right solution and the ease of transaction to suit each business characteristic. • • • • Collaboration with other business units in referring customers to increase cross-selling by utilizing branch network operation, prospective customer groups and business communities. Conduct periodical products, credit processes and services evaluations to customers to ensure appropriate and comprehensive solutions while providing great customer experience. At the same time, also encourage customers to increase product and services digital usage in order to improve easiness of transactions while improving customer loyalty. Continue to maintain loan portfolio quality and implementing prudent banking principle in providing loan facilities in accordance to the Bank’s risk appetite. Continue to develop competent and engaged human resources through continuous quality recruitment while providing effective education and training. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  92. Kinerja 2019 90 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Pada tahun 2019, segmen Commercial & Enterprise Banking melakukan pertumbuhan secara selektif di tengah perkembangan ekonomi yang dinamis dan penuh tantangan. In 2019, Commercial & Enterprise Banking segment selectively grew in the midst of challenging and dynamic economic developments. Ke depannya, strategi pengembangan bisnis yang sudah ditetapkan sebagian besar masih akan dilanjutkan, termasuk terus berupaya menambah jumlah nasabah dan portofolio melalui akuisisi nasabah baru dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Going forward, the business strategy would be continued and would include continuing efforts to increase number of customers and portfolio whilst promoting prudent banking principles. Kredit Komersial (Emerging, Commercial dan Enterprise) (Rp triliun) Commercial Loans (Emerging, Commercial and Enterprise) (Rp trillion) Kredit Korporasi (Wholesale dan Financial Institutions (Rp triliun) Corporate Loans (Wholesale and Financial Institutions) (Rp trillion) 66.1 37.6 68.4 34.4 57.8 2017 2018 37.1 2019 2017 2018 2019 Wholesale Banking Wholesale Banking Segmen Wholesale Banking senantiasa meningkatkan kapabilitas dalam memberikan solusi yang bernilai tambah, termasuk mendedikasikan tim Relationship Manager dan Product Expert yang sangat memahami detail bisnis nasabah dari masing-masing sektor industri, guna membantu mengidentifikasi peluang dan mendukung pencapaian pertumbuhan bisnis nasabah korporasi. Wholesale Banking segment continues to improve its capabilities to provide value-added solutions, including the formation of dedicated teams of Relationship Managers and Product Experts who understand customer’s businesses in each industry sector. This will help us identify opportunities and support the growth of corporate customers. Sepanjang tahun 2019, segmen Wholesale Banking mengimplementasikan inisiatif-inisiatif bisnis guna memaksimalkan produktivitas, di antaranya: • Meningkatkan pertumbuhan portofolio kredit yang berfokus pada industri yang sesuai dengan target market. • Senantiasa menjaga kualitas portofolio kredit dengan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam proses pemberian fasilitas kredit. • Mendorong kenaikan kontribusi penghimpunan dana pihak ketiga. • Meningkatkan jumlah nasabah dan grup baru guna mengurangi risiko konsentrasi pada portofolio kredit dan dana pihak ketiga. During 2019, Wholesale Banking segment implemented business initiatives to maximize productivity, including: Segmen Wholesale Banking fokus menjadi penyedia solusi terintegrasi pilihan bagi perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional besar di Indonesia. Segmen ini menyalurkan kredit bagi nasabah korporasi dengan nilai penjualan tahunan di atas Rp2 triliun, terutama pada sektor-sektor industri potensial di Indonesia selaras dengan Target Market Risk Acceptance Criteria (TMRAC ). Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Wholesale Banking segment aims to become the integrated solution provider of choice for large national and multinational companies in Indonesia. This segment manages corporate customers with annual sales above Rp2 trillion, especially in potential industrial sectors in Indonesia in line with the Target Market Risk Acceptance Criteria (TMRAC). • • Improved the growth of an industry-focused credit portfolio that is in line with the target market. Strived to maintain the loan portfolio quality by prudent lending principle. • Enhanced third party funds raising acitivities. • Improved number of new customers and groups to reduce concentration risk in loan portfolios and third party funds.
  93. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report • Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Mengoptimalkan hubungan dengan nasabah guna meningkatkan kontribusi fee-based income. Corporate Data • 91 Optimized customer relationships to increase fee-based income contributions. Strategi yang dilakukan berhasil menjaga kinerja segmen Korporasi pada tahun 2019. The strategies successfully maintained Corporate Banking segment’s performance in 2019. Ke depannya, strategi pengembangan bisnis yang sudah ditetapkan masih akan dilanjutkan secara konsisten. Moving forward, the established business development strategies will be consistently implemented. Financial Institution Financial Institution Inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh segmen Financial Institution di sepanjang tahun 2019 antara lain: • Menjalin kerja sama dengan unit internal Bank dan perusahaan afiliasi untuk meningkatkan bisnis Bank dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. • Menjalin kerja sama dengan Grup Tresuri dalam melayani transaksi Pasar Uang Antar Bank, Reverse Repo, suratsurat berharga dan valuta asing secara selektif dengan lembaga keuangan bank dan non-bank guna mendorong pertumbuhan fee-based income. • Meningkatkan portofolio kredit dalam bentuk kredit modal kerja jangka pendek dan jangka panjang secara selektif kepada perusahaan pembiayaan dan perusahaan sekuritas. • Memacu pertumbuhan dana pihak ketiga, baik yang berasal dari lembaga keuangan bank maupun bukan bank. • Membangun sinergi dengan tim Cash Management dan Trade Finance menawarkan produk terkait guna meningkatan pendapatan fee-based income. Financial Institution initiatives in 2019 include: • Working closely with the Bank’s internal units and affiliated companies to increase the Bank’s business and provide best service to customers. • Cooperating with Treasury Group in supporting Interbank Money Market, Reverse Repo, Marketable Securities, and Foreign Exchange transactions with selective banks and non-bank financial institutions to boost fee-based income. • Increasing credit portfolio of short term and long term working capital to selected Multi Finance and Securities companies. • Driving third party funds growth from Banks and NonBank Financial Institutions. • Synergizing with Cash Management and Trade Finance to offer relevant products to increase fee-based income Seiring dengan semakin kompleks kebutuhan nasabah, maka segmen Financial Institution akan terus memberikan layanan perbankan yang unggul dan meningkatkan kontribusi terhadap kinerja Bank. With the increasingly complex customers’ needs, Financial Institution segment will continue to provide excellent banking services and increase its contribution to the Bank’s performance. Transaction Banking Group Transaction Banking Group Transaction Banking Group yang terdiri dari Trade Finance dan Cash Management berfokus untuk meningkatkan kontribusi pendapatan dari pembiayaan dan layanan ekspor-impor dan pengelolaan arus kas. Transaction Banking Group, consists of Trade Finance and Cash Management, focusing on revenue contribution from customer financing and export-import services, as well as cash management. Berbagai inisiatif untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dilakukan di lingkup Trade Finance pada tahun 2019, diantaranya: • Mengembangkan produk dan layanan Trade Finance termasuk evaluasi kebijakan produk dan prosedur kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis nasabah. To improve Trade Finance services for customers, various service developments were carried out in 2019, including: Financial Institution berperan aktif dalam memperluas kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan seperti bank, perusahaan sekuritas, dana pensiun, perusahaan asuransi dan lembaga keuangan non-bank lainnya. Dengan dukungan jaringan yang luas dari Grup OCBC dan kerja sama yang luas dengan institusi ternama di dunia, Financial Institution mempunyai kapabilitas memberikan layanan terbaik untuk International Trade, Remittance, penyimpanan dana dan obligasi negara. Financial Institution actively expanded its cooperation with financial institutions, such as banks, securities, pension funds, insurance companies and other non-bank financial institutions. With OCBC Group’s extensive network and broad cooperation with reputable Institutions worldwide, Financial Institution has the capability to deliver excellent services for International Trade, Remittances, Deposits and Government. • Developing new Trade Finance products and services, including evaluation of product policies and procedures to accommodate customer business conditions and needs. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  94. 92 • • • Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Melanjutkan optimalisasi peran Trade Counter di berbagai wilayah untuk mendukung layanan yang komprehensif bagi nasabah. Terus mengembangkan sistem Trade dengan menambahkan fitur-fitur guna meningkatkan kapabilitas dan kualitas produk dan layanan. Melanjutkan pengembangkan sumber daya manusia yang kompeten melalui quality recruitment yang berkesinambungan, penyediaan pendidikan dan pelatihan yang efektif. • • • Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Optimizing the Trade Counter role in the regions to support comprehensive customer service. Continuing to develop Trade system with features enhancement to improve capabilities and quality of our products and services. Developing competent human resources through continuous quality recruitment, effective education and training. Pada lingkup Cash Management, upaya-upaya untuk meningkatkan jumlah giro dan perolehan pendapatan dari pengelolaan arus kas nasabah sebagai berikut: • Memastikan solusi Cash Management tersedia bagi nasabah, di samping melakukan pemantauan terhadap penggunaan layanan oleh nasabah. • Terus mengembangkan fitur, tampilan dan konsistensi interaksi nasabah pada aplikasi Velocity (Corporate Internet Banking) yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan nasabah dan teknologi. • Terus melakukan pengembangan dan/atau penambahan fitur dari produk giro untuk dapat memberikan layanan perbankan unggulan bagi nasabah. • Mengoptimalkan hubungan kerja sama dengan nasabah dengan memberikan solusi terintegrasi. On Cash Management, various efforts to increase current accounts and revenues from customer cash management were as follows: • Ensuring cash management solutions were available to customers while monitoring customer service usage. • Keeping up with technology and customers’ needs, while continuing to enhance Velocity (Corporate Internet Banking) features, interface and customer experience. • Developing and/or added features to current account products to provide superior banking services for customers. • Optimizing relationships with customers by providing integrated solutions. Hasil dari upaya-upaya yang dilakukan oleh Trade Finance dan Cash Management pada tahun 2019, antara lain: • Jumlah giro tumbuh 12,7% menjadi sebesar Rp25,2 triliun pada tahun 2019. • Jumlah nilai transaksi Velocity dan pengguna Velocity meningkat masing-masing sebesar 39,2% dan 5,5% pada tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. • Jumlah nilai transaksi Virtual Account meningkat sebesar 11,5% pada tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. The following were some of the results achieved by Trade Finance and Cash Management in 2019: • Total current accounts increased 12.7% to Rp25.2 trillion in 2019. • The total of transaction amount Velocity and Velocity’s users increased by 39.2% and5.5% respectively in 2019 compared to the previous year. • The total of Virtual Account’s transaction amount increased by 11.5% in 2019 compared to the previous year. Di tahun mendatang, Trade Finance dan Cash Management akan terus melakukan terobosan-terobosan dalam pengembangan produk dan proses layanan guna mengikuti perkembangan kebutuhan nasabah Bank. Pada lingkup Trade Finance, akan dilakukan beberapa inisiatif di tahun 2020, antara lain: - Meningkatkan volume transaksi perdagangan dengan fokus pada sektor unggulan yang berorientasi pada ekspor dan/atau industri yang berkembang. - Mengoptimalkan peran Trade Counter yang tersebar di 23 kota di Indonesia untuk mendukung layanan Trade Finance yang komprehensif bagi nasabah. - Meningkatkan kompetensi layanan dan kapabilitas Trade System melalui penyempurnaan proses dan pengembangan sistem berbasis teknologi. Going forward, Trade Finance and Cash Management will continue to deliver breakthroughs in product development and services to satisfy customer requirements. For Trade Finance, the following initiative have been set for 2020: - Improving trade transaction volumes with a focus on export-oriented sector and/or developing industries. - Optimizing Trade Counter across 23 cities in Indonesia to provide comprehensive Trade Finance services for customers. - Enhancing trade system capabilities through improved technology-based processes and system development. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  95. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan Corporate Data 93 Sementara itu di lingkup Cash Management , di tahun 2020 akan dilakukan beberapa inisiatif seperti: 1. Meningkatkan utilisasi Velocity (Corporate Internet Banking). 2. Bekerja sama dengan pihak ketiga (khususnya di bidang teknologi), untuk memperluas solusi Cash Management yang sesuai dengan perkembangan jaman terkini. 3. Meningkatkan pengetahuan tim atas sektor-sektor yang menjadi target pasar sehingga dapat memberikan solusi spesifik terbaik bagi sektor tertentu sekaligus dapat menjalin kerja sama dengan seluruh komunitas di sektor industri tersebut. For Cash Management, the following initiative have been set for 2020: 1. Improving the penetration of Velocity (Corporate Internet Banking). 2. Collaborating with third parties (especially in technology) to enhance Cash Management solutions. Treasury Treasury Grup Treasury memiliki peranan penting dalam menerapkan kerangka kerja manajemen likuiditas dan suku bunga Bank, yang dilaksanakan melalui aktivitas pengelolaan likuiditas harian, serta pelaksanaan strategi pendanaan, investasi, dan lindung nilai. Sebagai tim Customer Solution, Treasury juga bertanggung jawab dalam menyediakan produk dan layanan konsultasi untuk membantu nasabah mengelola risiko keuangan. Treasury Group plays a key role in implementing the Bank’s liquidity and interest rate management framework, through its daily liquidity management activities, as well as its execution on the funding, investment and hedging strategies. Furthermore, as a customer solution team, Treasury is responsible for providing products and advisory services to help our customers manage their financial risks. Treasury sebagai pelaku pasar memiliki komitmen untuk selalu melaksanakan aktivitas sesuai dengan kode etik dan best practice yang berlaku di pasar. Sebagai pihak perantara pertama Bank ke pasar global, Treasury bekerja secara proaktif dalam berkoordinasi dengan Regulator dan mendukung aturan regulasi yang bertujuan untuk menciptakan pasar keuangan Indonesia yang kuat dan stabil. Kami memahami bahwa pasar keuangan yang kuat merupakan persyaratan utama dalam pembangungan sektor riil di negeri ini. Treasury, as a market participant, is committed to align its activities with the prevailing code of conduct and best practices in the market. As the face of the Bank to the global markets, Treasury takes a proactive stance in coordinating with Regulators and supporting regulatory efforts aimed to create a deep and stable Indonesian financial markets. We understand that a strong financial market is among the key prerequisites for the development of real sectors of our country. Dalam rangka memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan kepada nasabah terhadap produk-produk Treasury, beberapa pengembangan dilakukan pada aplikasi One Mobile di tahun 2019 yaitu untuk transaksi FX dan Bonds yang dapat dilakukan melalui telepon seluler. Treasury akan terus berupaya untuk meningkatkan nilai dan kontribusi bagi Bank dengan mengembangkan produk dan layanan yang inovatif untuk terus mendapatkan dan mempertahankan pendanaan yang stabil. In order to improve convenience and customer experience for Treasury products, a number of enhancements on FX and Bonds mobile dealing capabilities were implemented in ONe Mobile in 2019.  Treasury will continue efforts to increase its value and contribution to the Bank by creating more innovative products and services that can help procure and maintain stable funding. 3. Enhancing the team’s knowledge on target market sectors to provide best customized solutions for customers while establishing collaboration with all communities within the industrial sectors Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  96. 94 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Information Technology (IT) Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management Pada tahun 2019, Divisi Teknologi Informasi terus melakukan pengembangan TI yang berfokus pada upaya penyempurnaan dan proses integrasi sistem. Tujuannya untuk meningkatkan konektivitas antar sistem dan layanan bagi nasabah dengan memanfaatkan teknologi Omni channel. Pengembangan TI didukung dengan tata kelola cyber security yang berkelanjutan, sebagai bagian dari transformasi yang dilakukan Bank secara keseluruhan melalui proses digitalisasi produk dan layanan. In 2019, the Information Technology Division continued focusing on the development of system refinements and integration processes to improve intersystem connectivity and customer service by utilizing the Omni channel technology. IT development is supported by sustainable cyber security governance, as a part of a comprehensive transformation conducted by the Bank through the product and service digitalization process. Bank melakukan proses pengembangan Chatbot yang dapat memberikan layanan informasi mengenai produk melalui media chatting dengan robot yang terintegrasi dengan media sosial maupun mobile banking. Bank juga mengembangkan koneksi dengan pihak ketiga untuk meningkatkan kerjasama melalui penggunaan Application Programming Interface (API), dan melanjutkan proses pengembangan biometric behaviour analytics. Selanjutnya akan mulai dikembangkan ke arah pemanfaatan teknologi terkini seperti pengenalan wajah (face recognition) yang dapat diaplikasikan ke dalam berbagai interaksi verification dan authentication process. The Bank developed a Chatbot system to provide a product information service using chat media interactions with a robot integrated with social media and mobile banking. The Bank also enhanced third party collaboration by using the Application Programming Interface (API) and continued the biometric behavior analytics development. Moving forward, the Bank will apply the latest technologies, such as face recognition in various verification and authentication processes. Dari sisi tata kelola risiko keamanan siber, Bank terus melakukan peningkatan dan pembaruan berkesinambungan terhadap strategi dan penerapan cyber resiliency (ketahanan siber). Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan User & Entity Behavior Analytic (UEBA) dan melakukan pengawasan terintegrasi terhadap seluruh security devices (perangkat keamanan) melalui monitoring tools yang terpadu. On cyber security risk governance, the Bank continues to improve and update its cyberresiliency strategy and implementation by using the User & Entity Behavior Analytic (UEBA), and conducting integrated supervision on all its security devices through integrated monitoring tools. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Pengembangan TI Bank berfokus pada upaya penyempurnaan dan proses integrasi sistem yang didukung dengan tata kelola TI yang efektif The Bank focuses its IT development on system refinement and integration processes supported by effective IT governance.
  97. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan Corporate Data 95 Untuk mendukung pengembangan teknologi ke depan , Bank akan terus melanjutkan proses transformasi digitalisasi layanan perbankan. Khususnya yang terkait dengan pengotomatisan, aplikasi pendukung untuk nasabah melalui aplikasi mobile, mobile banking serta internet banking melalui penambahan fitur dan pengembangan user interface (UI), dan melanjutkan persiapan pengembangan Data Center baru yang memenuhi kualifikasi Tier 3. The Bank will therefore continue the digitalization of its banking services to foster future technological development, notably those related to automation, the mobile-based customer support application, mobile banking and internet banking applications by feature additions, user interface developments, and the continuing preparations for the new Tier 3-compliant Data Center. IT Governance IT Governance Di bidang IT Governance, Bank terus mengembangkan proses tata kelola TI yang efektif. Hal ini merupakan salah satu pilar utama dalam GCG, dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. On IT governance, the Bank continues developing an effective IT governance process, as one of GCG’s main pillars, by referring to Bank Indonesia Regulation No. 9/15/PBI/2007 dated November 30, 2007 concerning the Implementation of Risk Management in the Use of Information Technology by Commercial Banks. Dalam penerapannya, Data Center Bank sudah melaksanakan Sistem Manajemen Layanan sesuai standar ISO 20000 dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi sesuai standar ISO 27000. The Data Center has carried out a Service Management System based on the ISO 20000 standard and ISO 27000 standard for Information Security Management Systems. Bank secara berkesinambungan terus melakukan upaya untuk meningkatkan layanan dan pengelolaan keamanan informasi agar sesuai dengan standar ISO 20000-1, khususnya pada Layanan One Mobile yang meliputi proses pengembangan, pemeliharaan, dan monitoring. Selain itu, ISO 27001 pada seluruh proses fungsi di IT Security Division dan pengendalian keamanan fisik dan lingkungan Data Center. The Bank strives to improve its information security services and management to comply with the ISO 20000-1 standard, particularly on the One Mobile service covering development, maintenance, and monitoring. Additionally, the ISO 27001 standard is applied to the entire function process of the IT Security Division, including the physical and surrounding areas of the security control of the Data Center. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  98. 96 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tinjauan KEUANGAN Financial Overview GAMBARAN UMUM MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 2019 INDONESIA MACRO ECONOMIC OVERVIEW FOR 2019 Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjaga dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,0%, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 5,2%. Pertumbuhan masih dikontribusikan oleh komponen konsumsi rumah tangga. Indonesia’s economic growth continues to be stable in the last few years. In 2019, Indonesia’s economic growth reached 5.0%, slightly lower than 5.2% in 2018. The household consumption component continued to contribute to this growth. Dari sisi neraca perdagangan, secara kumulatif nilai ekspor dan impor Indonesia masing-masing tercatat USD167,5 miliar dan USD170,7 miliar pada akhir tahun 2019. Keduanya mengalami kontraksi, yakni 6,9% untuk ekspor dan 9,5% untuk impor bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, jumlah cadangan devisa pada akhir tahun 2019 naik sebesar USD8,5 miliar menjadi sebesar USD129,2 miliar atau setara dengan pembiayaan 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, yang berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. On trade balance, cumulatively the value of Indonesia’s exports and imports were at USD167.5 billion and USD170.7 billion at the end of 2019. Both experienced a contraction, i.e. by 6.9% for exports and 9.5% for imports compared with previous year. Foreign exchange reserves at the end of 2019 increased by USD8.5 billion to USD129.2 billion, equivalent to financing 7.3 months of import and payment of government foreign debt, which is above the international adequacy standard of around 3 months of import. Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan neraca perdagangan 2019 tercatat defisit USD3,2 miliar, membaik dibandingkan tahun 2018 yang mencatatkan defisit sebesar USD8,7 miliar. Defisit neraca perdagangan 2019 tersebut yang dipicu oleh sektor migas walaupun sektor nonmigas mengalami surplus yang lebih besar dibandingkan tahun 2018. Meski demikian, nilai tukar rupiah pada akhir tahun 2019 menguat sebesar 4,1% menjadi Rp13.883/USD dibanding akhir tahun 2018. As a result, the overall trade balance in 2019 recorded a deficit of USD3.2 billion, improved against the deficit in 2018 of USD8.7 billion. The 2019 trade balance deficit was triggered by the oil and gas sector even though the non-oil and gas sector experienced a greater surplus in contrast to 2018. However, the rupiah exchange rate at the end of 2019 strengthened by 4.1% to IDR13,883/USD compared to the end of 2018. Selama tahun 2019, inflasi tercatat pada level 2,7%, turun dari tingkat inflasi tahun 2018 sebesar 3,1%. Tingkat inflasi ini berada dalam kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 3,5%±1%. During 2019, inflation was recorded at 2.7%, decreased from the 2018 inflation rate of 3.1%. This was within the range set by Bank Indonesia at 3.5%±1%. Sepanjang tahun 2019, Bank Indonesia melakukan beberapa kali penyesuaian pada BI 7-day reverse repo rate. Dengan demikian, suku bunga acuan BI telah ditutup pada level 5,00% pada akhir tahun 2019 dan lending facility pada level 5,75%. Throughout 2019, Bank Indonesia adjusted its BI 7-day reverse repo rate several times. As a result, the BI base rate closed 2019 at 5.00%, with lending facility at 5.75%. Pada tahun 2019, Indonesia mampu mempertahankan “investment grade”, dengan rating dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan S&P adalah BBB dengan prospek stabil dan dari Moody’s adalah Baa2 dengan prospek stabil. In 2019, Indonesia was able to maintain “investment grade” by having BBB rating with stable prospect from international rating agencies Fitch Ratings and S&P and Baa2 with stable prospect from Moody’s. Sedangkan pada pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan perbaikan 1,7% menjadi 6.300 pada akhir tahun 2019 dari 6.195 pada tahun 2018. Perbaikan secara terbatas ini pada indeks antara lain disebabkan oleh beberapa hal, antara lain pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dari tahun sebelumnya, defisit neraca perdagangan serta kenaikan pada Fed Rate, meskipun nilai tukar rupiah menguat. Meski demikian, kinerja IHSG ini masih lebih baik dari beberapa bursa utama di dunia. Meanwhile in the Indonesian capital market, the Indonesia Stock Exchange (IDX) Composite Index (IDXCI) recorded an improvement of 1.7% to 6,300 at the end of 2019 from 6,195 in 2018. This limited index improvement was driven by, among others, the stagnant economic growth from previous year, trade balance deficit and an increase of Fed Rate, albeit improved rupiah exchange rate. Nevertheless, the IDXCI performance was still considered stronger than other global indexes. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  99. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Indikator Ekonomi Indonesia Keterangan 97 Corporate Data Indonesia Economy ’s Indicators Satuan 2018 2019 Unit Description Pertumbuhan PDB % y-o-y 5.2 5.0 % y-o-y GDP Growth Ekspor USD miliar 180.0 167.5 USD billion Exports Impor USD miliar 188.7 170.7 USD billion Imports Neraca Perdagangan USD miliar -8.7 -3.2 USD billion Balance of Trade Cadangan Devisa USD miliar 120.7 129.2 USD billion Foreign Exchange Reserves Rp/USD (akhir periode) Rp 14,480 13,883 Rp Rp/USD (end of period) Inflasi IHK % 3.1 2.7 % Inflation BI Rate (akhir tahun) * % 6.75 5.75 % BI Rate (end of year) * BI 7-day Reverse Repo Rate % 6.00 5.00 % BI 7-day Reverse Repo Rate Indeks Harga Saham Gabungan Akhir periode 6,195 6,300 End of period Indoensia Composite Index Peringkat Fitch – Valuta Asing BBB BBB Fitch Rating – Foreign Exchange Jangka Panjang (Outlook: Stabil) (Outlook: Stabil) Long Term Sumber: Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan BEI. Source: Central Agency on Statistic, Bank Indonesia and IDX. * Berdasar data lending facility dari siaran pers Bank Indonesia. Based on lending facility data from Bank Indonesia press release.* INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING INDUSTRY Perkembangan Bisnis Bank Umum Commercial Banks’ Business Development Secara umum stabilitas sistem perbankan masih tetap terjaga dan disertai fungsi intermediasi yang relatif baik dalam mendukung pembiayaan perekonomian. The banking system in general remained stable, accompanied by a relatively sound intermediary functions to support economic financing. Keterangan Kredit yang diberikan Dana Masyarakat Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Non Bunga Pendapatan Operasional Laba Operasional Laba Bersih Marjin Bunga Bersih (NIM) Rasio Kontribusi Pendapatan Operasional Lainnya terhadap Total Pendapatan Operasional Rasio Pengembalian terhadap Aktiva (ROA) Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana Masyarakat Rasio Kredit Bermasalah Bruto (Gross NPL) Satuan 2018 2019 Unit Rp Triliun Rp Triliun Rp Triliun Rp Triliun Rp Triliun Rp Triliun Rp Triliun % % 5,295 5,630 377 261 1,004 185 150 5.1 26.0 5,617 5,999 389 318 1,146 196 156 4.9 27.8 Rp Trillion Rp Trillion Rp Trillion Rp Trillion Rp Trillion Rp Trillion Rp Trillion % % % 2.6 2.5 % Return on Asset (ROA) % 94.8 94.4 % Loan to Deposit Ratio (LDR) % 2.4 2.5 % Tingkat Kecukupan Modal (CAR) % 23.0 Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (SPI) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) bank umum turun menjadi 94,4% pada akhir tahun 2019 dibandingkan 94,8% di akhir tahun 2018. Hal ini seiring dengan pertumbuhan kredit terbatas yang masih dapat dipertahankan dengan penyaluran kredit yang diiringi prinsip kehati-hatian (prudent), meskipun pada saat yang sama, terjadi pengetatan pada likuiditas. Penyaluran kredit Description Loans Deposits Net Interest Income Non-Interest Income Operating Income Income from Operations Net Income Net Interest Margin (NIM) Other Operating Income to Operating Income Non-Performing Loans (Gross NPL) 23.4 % Capital Adequacy Ratio (CAR) Source: Indonesia Banking Statistic (SPI) ) – Financial Service Authority (FSA or OJK) Loan-to-Deposit Ratio (LDR) for commercial banks decreased to 94.4% at the end of 2019 from 94.8% in 2018. This was in line with limited loan growth accompanied by prudent lending, albeit at the same time there was liquidity tightening. Loan rose by 6.1% y-o-y to Rp5,617 trillion from Rp5,295 trillion in 2018. By type of purpose, the composition of bank loans was dominated by working capital of 45.9%, followed by consumer Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  100. 98 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report naik sebesar 6 ,1% y-o-y menjadi Rp5.617 triliun pada tahun 2019 dari Rp5.295 triliun pada tahun 2018. Adapun komposisi kredit perbankan berdasarkan penggunaannya didominasi oleh kredit modal kerja 45,9%, diikuti kredit konsumsi 27,7% dan kredit investasi 26,4%. Rasio kredit bermasalah (NonPerforming Loan/NPL) tercatat sebesar 2,5% pada akhir tahun 2019, masih jauh berada di bawah batas maksimum rasio kredit bermasalah - bersih sebesar 5%. Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis loans of 27.7% and investment loans at 26.4%. Non-Performing Loans (NPL) ratio stood at 2.5% at the end of 2019, which was still far below the maximum limit of NPL - net 5%. Komposisi Kredit Bruto Berdasarkan Jenis Penggunaan (Rp triliun, kecuali %) Loan Gross Composition by Usage (Rp trillion, except %) 5,617 5,295 26.4% 24.7% Konsumsi Consumption 27.7% Investasi Investment 27.8% 45.9% 47.5% 2018 (Dalam Rp triliun, kecuali %) Modal Kerja Working Capital 2019 (In Rp trillion, except %) YoY Keterangan Modal Kerja Konsumsi Investasi Jumlah 2018 2019 Jumlah Amount % 2,512 1,474 1,309 5,295 2,577 1,559 1,481 5,617 65 85 172 322 2.5% 5.8% 13.2% 6.1% Pertumbuhan kredit pada tahun 2019 didorong oleh tingginya pertumbuhan kredit dalam rupiah sebesar 7,5% y-o-y, sedangkan kredit valas terkontraksi sebesar 1,8%. Description Working Capital Consumption Investment Total Loan growth in 2019 was driven by strong credit growth in rupiah currency of 7.5% y-o-y, while foreign currency decreased by 1.8%. Komposisi Kredit Bruto Berdasarkan Jenis Mata Uang (Rp triliun, kecuali %) Loan Gross Composition by Currency (Rp trillion, except %) 5,617 5,295 14.0% 15.1% Valas Foreign Currency 84.9% 86.0% 2018 2019 Rupiah Rupiah (Dalam Rp triliun, kecuali %) (In Rp trillion, except %) YoY Keterangan Rupiah Valas Jumlah 2018 4,494 801 5,295 2019 Jumlah Amount 4,831 786 5,617 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 337 (15) 322 Description % 7.5% -1.8% 6.1% Rupiah Foreign Currencies Total
  101. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report 99 Corporate Data Sementara itu , dilihat berdasarkan sektornya, sektor produktif memiliki pertumbuhan yang relatif merata pada tahun 2019. Based on sector, the productive sector had a relatively even growth in 2019. Komposisi Kredit Bruto Berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp triliun, kecuali %) Loan Gross Composition by Economic Sector (Rp trillion, except %) 5,617 5,295 6.5% 7.6% 8.9% 16.6% 6.0% 7.3% 9.3% 17.0% 20.3% 40.1% 2018 Konstruksi Constuction Manufaktur Manufacture 19.9% Jasa Service Perdagangan Trade 40.5% Pertanian & Pertambangan Agriculture & Mining Lain-lain Others 2019 (Dalam Rp triliun, kecuali %) (In Rp trillion, except %) YoY Keterangan Perdagangan Manufaktur Pertanian dan Pertambangan Jasa Konstruksi Lain-lain Jumlah 2018 2019 Jumlah Amount % 1,076 899 493 388 316 2,123 5,295 1,116 932 504 429 362 2,274 5,617 40 33 11 41 46 151 322 3.7% 3.6% 2.3% 10.4% 14.6% 7.1% 6.1% Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2019 mencapai Rp5.999 triliun atau meningkat sebesar 6,5% y-o-y dari Rp5.630 triliun pada tahun 2018. Adapun komposisi dana dengan biaya murah seperti tabungan dan giro tumbuh masing-masing sebesar 6,6% dan 11,5% pada tahun 2019. Peningkatan dana dengan biaya murah tersebut sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan terhadap prospek perekonomian dan kekuatan sektor perbankan di Indonesia. Description Trade Manufacture Agriculture and Mining Service Construction Others Total Third Party Funds (TPF) in 2019 reached Rp5,999 trillion, an increase of 6.5% y-o-y from Rp5,630 trillion in 2018. The composition of low-cost funds such as savings and current accounts each grew by 6.6% and 11.5% respectively in 2019. These indicated the public’s confidence in economic outlook and strength of Indonesian banking sector. Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Berdasarkan Jenis Simpanan (Rp triliun, kecuali %) Third Party Funds Composition by Type of Deposits (Rp trillion, except %) 5,999 5,630 Giro Current Accounts 24.5% 23.4% 32.4% 44.2% 2018 32.4% Tabungan Saving Accounts 43.1% Deposito Time Deposits 2019 (Dalam Rp triliun, kecuali %) (In Rp trillion, except %) YoY Keterangan Deposito Tabungan Giro Jumlah 2018 2019 Jumlah Amount % 2,490 1,825 1,315 5,630 2,588 1,945 1,466 5,999 98 120 151 369 3.9% 6.6% 11.5% 6.5% Description Time Deposits Saving Accounts Current Accounts Total Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  102. 100 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Berdasarkan jenis mata uang , DPK dikontribusikan oleh DPK denominasi Rupiah. Pada tahun 2019, DPK denominasi Rupiah bertambah sebesar Rp340 triliun atau naik 7,0% y-o-y, sedangkan DPK denominasi valas juga mencatatkan kenaikan sebesar Rp29 triliun atau naik sebesar 3,5% y-o-y. Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis By currency, Rupiah-denominated TPF made up a major contribution to total TPF. In 2019, Rupiah denominated TPF increased by Rp340 trillion, or 7.0% y-o-y, while TPF in foreign currencies increased by Rp29 trillion or, 3.5% y-o-y. Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Berdasarkan Mata Uang (Rp triliun, kecuali %) Third Party Funds Composition by Currency (Rp trillion, except %) 5,630 5,999 14.3% 13.9% 85.7% 86.1% 2018 2019 Valas Foreign Currency Rupiah Rupiah (Dalam Rp triliun, kecuali %) (In Rp trillion, except %) YoY Keterangan 2018 Rupiah Valas Jumlah 2019 4,825 805 5,630 Jumlah Amount 5,165 834 5,999 340 29 369 Description % 7.0% 3.5% 6.5% Rupiah Foreign Currencies Total Industri perbankan secara umum tumbuh secara terbatas pada tahun 2019. Industri mencatat laba bersih sebesar Rp156 triliun, naik sebesar 4,3% dibandingkan Rp150 triliun pada tahun 2018. Sampai dengan akhir tahun 2019 kinerja profitabilitas industri perbankan masih tumbuh, meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya, yang dapat dilihat dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2019 yang mencapai Rp389 triliun, atau naik sebesar 3,1% y-o-y, yang melampaui pendapatan bunga bersih pada tahun 2018 sebesar Rp377 triliun. The banking industry in general had a limited growth in 2019. The industry recorded net income of Rp156 trillion, an increase of 4.3% from Rp150 trillion in 2018. By the end of 2019, the banking industry’s profitability performance was still at growing pace, albeit not as strong as previous year. This was demonstrated by growth of net interest income at Rp389 trillion in 2019, an increase of 3.1% y-o-y, exceeded the Rp377 trillion growth in 2018. Marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) perbankan membukukan penurunan menjadi sebesar 4,9% pada tahun 2019 dari 5,1% pada tahun 2018, yang terutamanya disebabkan oleh penyaluran kredit yang melambat. Meski demikian pendapatan non bunga dari perbankan naik sebesar 21,8% y-o-y. Bank’s Net Interest Margin (NI M) decreased to 4.9% in 2019 from 5.1% in 2018, as a slowing down in credit disbursement. Nevertheless, in 2019, non-interest income from banks increased to 21.8% y-o-y. Stabilitas industri perbankan masih tetap terjaga dengan baik juga tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/ Capital Adequacy Ratio) yang mencapai 23,4% pada akhir tahun 2019, sedikit naik dibandingkan tahun 2018 sebesar 23,0%, namun masih berada jauh di atas ketentuan minimum. The banking industry’s stability was still well-maintained as reflected in the high capital adequacy ratio (CAR ) of 23.4% at the end of 2019, slightly up from 23.0% in 2018, but remains far above the minimum requirement TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL BANK THE BANK ’S OPERATIONAL PERFORMANCE OVERVIEW Bank berhasil meningkatkan kinerjanya selama tahun 2019 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,9 triliun. Imbal hasil aset (ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) Bank masingmasing sebesar 2,2% dan 11,6% pada tahun 2019. The Bank managed to improve its performance in 2019, recording a net income of Rp2.9 trillion. Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) stood at 2.2% and 11.6%, respectively, in 2019. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  103. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan Corporate Data 101 Pada akhir tahun 2019 , total aset Bank mencapai Rp180,7 triliun. Kredit bruto mencapai Rp119,0 triliun. Pertumbuhan kredit diiringi dengan terjaganya kualitas kredit, yang ditunjukkan dengan kredit bermasalah bruto (Gross NPL) sebesar 1,7% dari total Kredit bruto. Tingkat NPL bruto ini relatif lebih rendah dibanding dengan rata-rata industri di kisaran 2,5% pada akhir tahun 2019. Pertumbuhan kredit Bank didukung oleh pertumbuhan total DPK yang mencapai Rp126,1 triliun pada akhir tahun 2019. Di sisi permodalan, total ekuitas mencapai Rp27,7 triliun dan rasio kecukupan modal (CAR ) tercatat sebesar 19,2% di akhir tahun 2019. At the end of 2019, total assets stood at Rp180.7 trillion. Gross Loans amounted Rp119.0 trillion. The loan growth was accompanied by maintained loan quality, as reflected by the Bank’s gross NPL of 1.7% of total gross loans. Gross NPL level was relatively lower than the industry’s average of 2.5% at the end of 2019. The growth of gross Loans was also supported by the growth of TPF that reached Rp126.1 trillion at the end of 2019. In terms of capital, total equity reached Rp27.7 trillion and the Capital Adequacy Ratio (CAR) was recorded at 19.2% at the end of 2019. Di samping itu, Bank berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank swasta yang sehat dan pruden dengan mempertahankan peringkat lokal ‘AAA’ dari Fitch Ratings dan Pefindo, menjadi salah satu bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia pada tahun 2019. The Bank also successfully strengthened its position as a sound and prudent national private bank by maintaining its local rating of ‘AAA’ from Fitch Ratings and Pefindo, becoming one of the banks with highest credit rating in Indonesia in 2019. Pencapaian kinerja keuangan juga senantiasa diiringi dengan upaya-upaya untuk meningkatkan posisi dan kapabilitas lini produk dan layanan transaksi perbankan yang lengkap termasuk meningkatkan efektivitas jaringan 283 kantor, 669 ATM, e-Banking termasuk internet dan mobile banking, branding, tata kelola perusahaan, sistem, teknologi dan perbaikan proses kerja secara berkesinambungan, guna mampu menghasilkan nilai ekonomi yang maksimal dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. The financial performance achievement was bolstered by the Bank’s efforts to consistently increase the position and capabilities of its comprehensive banking products and transaction services, including to improve network’s effectiveness of its 283 offices, 669 ATMs, e-Banking, including internet and mobile banking services, branding, corporate governance, systems, technology, as well as continuous improvements in working processes in order to build maximum and sustainable economic value for all stakeholders. Kinerja Keuangan Bank THE Bank’s Financial Performance Bank mencatatkan kenaikan laba bersih pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp2,9 triliun atau meningkat sebesar 11,4% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 2,6 triliun dengan imbal hasil aset (ROA) Bank di tahun 2019 sebesar 2,2%, naik dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar 2,1%. Sedangkan untuk imbal hasil ekuitas (ROE) Bank tercatat sebesar 11,6% di tahun 2019. The Bank recorded increase in net income to Rp2.9 trillion in 2019, an increase of 11.4% from Rp2.6 trillion in 2018. The Bank’s ROA in 2019 was 2.2% in 2019 or higher than 2.1% in 2018, while ROE was recorded at 11.6% in 2019. Pendapatan Bunga Interest Income Pendapatan bunga pada tahun 2019 sebesar Rp13,5 triliun, meningkat sebesar Rp1,3 triliun atau sebesar 10,4% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp12,2 triliun. Kenaikan ini terutama didukung oleh penyaluran kredit yang masih terjaga. Suku bunga rata-rata Kredit bruto dalam denominasi Rupiah naik menjadi sebesar 10,28% pada tahun 2019 dibandingkan dengan 10,13% pada tahun 2018, sedangkan suku bunga rata-rata Kredit Bruto dalam denominasi mata uang asing turun menjadi 5,52% pada tahun 2019. Interest income was Rp13.5 trillion in 2019, an increase of Rp1.3 trillion, or 10.4% from Rp12.2 trillion in 2018. This was mainly derived by maintained credit disbursement. The average interest rate in Rupiah-denominated gross loans increased to 10.28% in 2019 from 10.13% in 2018, whereas the average interest rate in foreign currency-denominated gross loans decreased to 5.52% in 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  104. Kinerja 2019 102 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Pendapatan Bunga (Dalam Rp miliar, kecuali %) Aset Pinjaman yang diberikan Efek-efek dan obligasi Pemerintah Giro dan penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Lain-lain Jumlah Management Discussion & Analysis Interest Income (In Rp billion, except %) 2018 2019 Suku Bunga Rata-Rata Average Interest Rate (%) Pendapatan Bunga Interest Rupiah Income Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Mata Uang Asing Foreign Currencies Suku Bunga Rata-Rata Average Interest Rate (%) Pendapatan Bunga Interest Income Δ% Pendapatan Bunga Interest Income Mata Uang Asing Foreign Currencies Rupiah 10,314 10.13 5.74 10,950 10.28 5.52 6.2% 1,697 6.54 2.56 2,037 7.04 2.86 20.0% 200 6.00 1.45 281 7.31 1.76 10 12,221 - - 228 13,496 - - Assets Loans Marketable securities and Government bonds 40.3% Current Account and Placement with other banks and Bank Indonesia 2,271.7% Others 10.4% Total Komposisi Pendapatan Bunga (Rp miliar, kecuali %) | Interest Income Composition (Rp billion, except %) 13,496 12,221 13.9% 1.7% 15.1% Lain-lain Others 3.8% Surat berharga Marketable Securities 84.4% 81.1% 2018 2019 Kredit Loans Beban Bunga Interest Expenses Beban bunga Bank pada tahun 2018 dan 2019 dijabarkan sebagai berikut: The Bank’s interest expenses in 2018 and 2019 were as follows: Pada tahun 2019, beban bunga adalah sebesar Rp7,1 triliun atau meningkat sebesar Rp1,3 triliun dibandingkan dengan beban bunga tahun 2018 yang sebesar Rp5,8 triliun. In 2019, Interest Expenses amounted to Rp7.1 trillion, rose by Rp1.3 trillion compared to 2018 of Rp5.8 trillion. Interest Expenses (In Rp billion, except %) Beban Bunga (Dalam Rp miliar, kecuali %) 2018 Liabilitas Deposito berjangka Giro Tabungan Pinjaman yang diterima Efek-efek yang diterbitkan Simpanan dari bank lain Lain-lain Total Beban Bunga Interest Expense 2019 Suku Bunga Rata-Rata Average Interest Rate (%) Beban Bunga Interest Expense Mata Uang Asing Foreign Currencies Rupiah Suku Bunga Rata-Rata Average Interest Rate (%) Mata Uang Asing Foreign Currencies Rupiah Δ% Beban Bunga Interest Expense 4,126 390 368 151 412 6.30 2.47 2.47 9.09 7.31 1.66 0.59 0.29 - 4,955 463 481 346 230 7.12 2.85 2.56 9.09 7.46 2.13 0.68 0.35 - 20.1% 18.5% 30.7% 129.6% -44.1% 140 5.36 2.02 101 5.51 2.14 -27.7% 257 5,844 - - 481 7,057 - - 87.1% 20.8% Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Liabilities Time Deposits Current Accounts Saving Accounts Borrowings Marketable Security Issued Deposits from other Banks Others Total
  105. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Suku bunga rata-rata deposito berjangka dalam denominasi Rupiah naik menjadi 7 ,12% pada tahun 2019 dari 6,30% pada tahun 2018. Sementara suku bunga rata-rata tabungan dalam denominasi Rupiah naik menjadi 2,56% pada tahun 2019 dari sebesar 2,47% pada tahun 2018 dan suku bunga ratarata giro dalam denominasi Rupiah naik menjadi sebesar 2,85% pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 2,47%. Suku bunga rata-rata deposito berjangka dalam denominasi mata uang asing naik menjadi 2,13% pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 1,66%, sementara suku bunga rata-rata tabungan dalam denominasi mata uang asing naik menjadi sebesar 0,35% pada tahun 2019, dibandingkan dengan sebesar 0,29% pada tahun 2018. Suku bunga rata-rata giro dalam denominasi mata uang asing menjadi sebesar 0,68% pada tahun 2019, dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 0,59%. Data Perusahaan 103 Corporate Data The average interest rate for Rupiah-denominated time deposits rose to 7.12% in 2019 from 6.30% in 2018, while the average interest rate for Rupiah-denominated of saving account went up slightly to 2.56% in 2019 from 2.47% in 2018, while average interest rate for Rupiah-denominated of current accounts increased to 2.85% in 2019 compared to 2,47% in 2018. The average interest rate for foreign-currency denominated time deposits increased to 2.13% in 2019 from 1.66% in 2018, whereas the average interest rate for foreign currency denominated saving accounts increased to 0.35% in 2019, compared to 0.29% in 2018. The average interest rate for foreign-currency denominated current accounts stood at 0.68% in 2019, compared to 0.59% in 2018. Komposisi Beban Bunga (Rp miliar, kecuali %) Interest Expense Composition (Rp billion, except %) 7,057 5,844 9.4% 7.0% 13.1% 3.3% 83.6% 83.6% 2018 2019 Lain-lain Others Efek-efek yang Diterbitkan Marketable Securities Dana Pihak Ketiga Third Party Funds Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income Dengan demikian, rasio marjin bunga bersih adalah sebesar 4,0% pada tahun 2019 atau menurun dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar 4,2%, akibat kenaikan aset yang menghasilkan (earning assets) sebesar 5,1%, sementara pendapatan bunga bersih relatif stabil. Meanwhile the net interest margin stood at 4.0% in 2019, a decrease from 4.2% in 2018 due to the 5.1% increase in net earning assets, while net interest income was reatively stable. Pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp6,4 triliun pada tahun 2019 atau sama dibandingkan dengan tahun 2018 terutama karena pada tahun 2019, penyaluran Kredit bruto relatif stabil. Kontribusi pendapatan bunga bersih terhadap total pendapatan di tahun 2019 menjadi 77,1% dari sebesar 81,9% di tahun 2018. Net interest income was Rp6.4 trillion in 2019 or the same compared to 2018, mainly due to the relatively stable loans disbursement in 2019. Net interest income’s contribution to total income was at 77.1% in 2019 compared to 81.9% in 2018. Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar, kecuali %) Net Interest Income (Rp billion, except %) 4.2% 4.0% 6,378 6,439 Dalam % In % Dalam Rp miliar In Rp billion 2018 2019 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  106. 104 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Other Operating Income Pendapatan Operasional Lainnya (Dalam Rp miliar, kecuali %) (In Rp billion, except %) Keterangan 2018 2019 Δ% Description Provisi dan komisi Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan dan penjualan instrumen keuangan 892 78 865 558 -3.1% 617.0% Laba selisih kurs – bersih Jumlah 441 1,411 490 1,913 11.0% 35.6% Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2019 mencapai Rp1,9 triliun, naik sebesar Rp502 miliar atau 35,6% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp1,4 triliun, terutama disebabkan oleh keuntungan dari penjualan instrumen keuangan dan perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, serta naiknya laba selisih kurs - bersih. Fees and commissions Gain from changes in fair value of financial instruments and sale of financial instruments Foreign exchange gain-net Total Other operating income in 2019 amounted to Rp1.9 trillion, increased by Rp502 billion or 35.6% from 2018 of Rp1.4 trillion. The increase was mainly due to higher gain from sale of financial instruments and changes in fair value of financial instruments compared to last year, as well as increased foreign exchange - gain. Pendapatan Operasional Lainnya (Rp miliar, kecuali %) Other Operating Income (Rp billion, except %) 1,913 1,411 Lain-lain Others 29.2% 5.5% 31.3% 25.6% 63.2% 45.2% 2018 2019 Laba Selisih Kurs - Bersih Foreign Exchange gain-net Provisi dan Komisi Fee and Commissions Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan dan Lainnya Allowance for Impairment Losses for Financial and Other Assets Pembentukan/(Pembalikan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Lainnya Allowance/(Reversal) for Impairment Losses on Financial and Other Assets Beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan lainnya Bank pada tahun 2018 dan 2019 dijabarkan sebagai berikut: The Bank’s allowance for impairment losses on financial assets and others in 2018 and 2019 are outlined as follows: (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan Pinjaman yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - Tagihan transaksi Letter of Credit - Agunan yang diambil alih dan aset tidak produktif Tagihan akseptasi Jumlah (In Rp billion, except %) 2018 2019 Δ% 771 5 684 22 -11.3% 324.3% 4 10 790 1 34 (46) 695 -63.6% nm -580.7% -12.0% Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Description Loans Marketable securities Other assets Letter of Credit transaction receivables Foreclosed collateral and non earning assets Acceptance receivable Total
  107. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report 105 Corporate Data Beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan lainnya mengalami penurunan sebesar Rp95 miliar atau 12 ,0% menjadi sebesar Rp695 miliar pada tahun 2019, dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp790 miliar. Penurunan tersebut terutama didorong perlambatan pertumbuhan kredit dan kualitas kredit yang terjaga pada tahun 2019. Allowances for Impairment losses on financial and other assets decreased by Rp95 billion or 12.0% to Rp695 billion in 2019, compared to 2018 at Rp790 billion. The decrease was mainly driven by lower loan growth and well managed loan quality in 2019. Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses (Dalam Rp miliar, kecuali %) (In Rp billion, except %) Keterangan 2018 Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Lain-lain 2019 2,152 1,180 181 Jumlah 2,224 1,349 196 3,513 3,769 Δ% Description 3.4% 14.4% 8.0% 7.3% Salaries and benefits General and administrative Others Total Beban operasional lainnya tahun 2019 sebesar Rp3,8 triliun, meningkat sebesar Rp256 miliar atau 7,3% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp3,5 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya beban umum dan administrasi sebesar Rp169 miliar serta beban gaji dan tunjangan sebesar Rp72 miliar. Other operating expenses in 2019 amounted to Rp3.8 trillion, an increase of Rp256 billion, or 7.3% from Rp3.5 trillion in 2018, due to increases in general and administrative expenses of Rp169 billion, as well as salaries and allowances of Rp72 billion. Kenaikan beban umum dan administrasi terutama dikontribusikan oleh meningkatnya beban promosi sebesar Rp64 miliar, beban pemeliharaan dan perbaikan sebesar Rp40 miliar dan penyusutan aset tetap Rp15 miliar, asuransi sebesar Rp13 miliar, keamanan & outsourcing Rp13 miliar, dan alat-alat kantor & ekspedisi Rp10 miliar. Sedangkan Kenaikan beban gaji dan tunjangan terutama dikontribusikan oleh penyesuaian gaji dan tunjangan karyawan pada tahun 2019. The general and administrative expense increase was the result of a rise in promotion expenses of Rp64 billion, repairs and maintenance of Rp40 billion, depreciation of fixed assets of Rp15 billion, insurance of Rp13 billion, security & outsourcing of Rp13 billion and Office supplies & courier charges of Rp10 billion. Meanwhile, the salaries and allowances increase was the result of adjustments in the employees’ salaries and allowances in 2019. Rasio biaya operasional terhadap total pendapatan operasional (Cost-to-Income Ratio) tercatat sebesar 45,1% pada tahun 2019 atau sama dengan tahun 2018. The Cost-to-Income ratio was recorded at 45.1% in 2019, the same as in 2018. Beban Operasional Lainnya & Rasio Beban Terhadap Pendapatan (Rp miliar, kecuali %) Other Operating Expense & Cost-to-Income Ratio (Rp billion, except %) 45.1% 45.1% 3,769 3,513 5.1% 33.6% 61.3% 2018 5.2% 35.8% 59.0% Rasio beban terhadap Pendapatan Cost to Income Ratio Lain-lain Others Umum dan Administrasi General and Administrative Gaji dan Tunjangan Salaries and Benefits 2019 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  108. 106 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Tax Dengan pertumbuhan yang terjadi pada laba sebelum pajak ini dan kenaikan pada aset sebesar 4,1%, ROA tercatat sebesar 2,2% pada tahun 2019, naik dibandingkan sebesar 2,1% pada tahun 2018. With this growth in income before tax, as well as increase in assets of 4.1%, the ROA in 2019 was 2,2%, a slight increase compared to 2.1% in 2018. Laba sebelum pajak mencapai Rp3,9 triliun pada tahun 2019, naik sebesar Rp406 miliar atau 11,6% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp3,5 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan operasional lainnya sebesar 35,6%, penurunan pada cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan lainnya sebesar 12,0%, sementara terjadi kenaikan pada beban operasional lainnya sebesar 7,3%. Income before tax reached Rp3.9 trillion in 2019, an increase of Rp406 billion, or 11.6% compared to Rp3.5 trillion in 2018. The growth was mainly driven by an increase in other operating income of 35.6%, lower allowance for impairment losses on financial and other assets of 12.0%, while other operating expenses increased by 7.3%. Laba Sebelum Pajak Penghasilan & Imbal Hasil Atas Aset (ROA) (Rp miliar, kecuali %) Income Before Tax & Return on Assets (ROA) (Rp billion, except %) 2.2% 2.1% 3,486 3,891 Laba sebelum Pajak Penghasilan Income before Tax Imbal hasil atas Aset (ROA) Return on Assets (ROA) 2018 2019 Laba Bersih Net Income Kenaikan laba setelah pajak disertai dengan kenaikan ekuitas sebesar 13,2% pada tahun 2019, dengan ROE tercatat sebesar 11,6% pada tahun 2019 dibandingkan 11,8% pada tahun 2018. The increase in net income, followed by the increase in equity by 13.2%, resulted in a higher ROE of 11.6% in 2018 compared to 11.8% in 2018. Pada tahun 2019, laba bersih Bank tercatat sebesar Rp2,9 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp301 miliar atau 11,4% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 2,6 triliun. In 2019, the Bank’s recorded net income of Rp2.9 trillion in 2019, an increase of Rp301 billion, or 11.4% compared to Rp2.6 trillion in 2018. Laba Bersih & Imbal Hasil Atas Ekuitas (ROE) (Rp miliar, kecuali %) Net Income & Return on Equity (ROE) (Rp billion, except %) 11.8% 2,638 11.6% 2,939 Laba Bersih Net Income Imbal hasil atas Ekuitas (ROE) Return on Equity (ROE) 2018 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 2019
  109. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report 107 Corporate Data Laporan Laba Rugi Komprehensif Lain Statement of Other Comprehensive Income Pendapatan komprehensif lain Bank terutama diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual yakni aset keuangan non derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga , valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai: • Kredit yang diberikan dan piutang • Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Bank’s other comprehensive income is mainly derived from available for sale financial assets consisting of non-derivative financial assets designated to be held for a certain period to be sold to fulfill the Bank’s liquidity needs or changes in interest rates, exchange rates, or those not classified as: • • • Loans and receivables Financial assets classified as held to-maturity. Financial assets calculated at fair value through the income statements. The Statement of Other Comprehensive Income as of December 31, 2018 and 2019 were as follows: Laporan Laba Rugi Komprehensif Lainnya Bank untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: (Dalam Rp miliar) (In Rp billion) Keterangan Laba Bersih Penghasilan/(Beban) Komprehensif Lain: Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual - (Kerugian)/keuntungan untuk tahun berjalan - Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi 2018 2,638 (340) (23) Pajak penghasilan terkait Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Surplus revaluasi aset tetap Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja 91 216 83 Pajak penghasilan terkait Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan, Setelah Pajak 2019 (21) 6 2,644 Description 2,939 Net Income Other Comprehensive Income/ (Expenses): Items that will be reclassified subsequently to profit or loss Available for sale financial assets 194 (Loss)/gain for the year 202 Fair value changes transferred to profit or loss related income tax (99) Related income tax Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Revaluation surplus of fixed asset 0 Re-measurements from post-employment benefit obligation (0) Related income tax 297 Other Comprehensive Income for the Year, After Tax 3,236 Total Comprehensive Income for the Year, After Tax Pada tahun 2019, Bank mencatatkan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak sebesar Rp297 miliar. Kenaikan sebesar tersebut disebabkan oleh pergerakan pada aset keuangan tersedia untuk dijual yang mencatatkan keuntungan dan perubahan nilai wajar untuk tahun berjalan yang ditransfer ke laporan laba rugi dengan total Rp297 miliar (setelah pajak penghasilan terkait). In 2019, Bank OCBC NISP recorded other comprehensive income for the year, after tax amounted to Rp297 billion. The increase was mainly due to movement in available for sale financial assets which recorded gain and fair value changes for the year transfer to profit or loss with total of Rp297 billion (after related tax income). Pada tahun 2018, Bank mencatatkan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak sebesar Rp6 miliar. Jumlah tersebut terutama disebabkan oleh pergerakan pada aset keuangan tersedia untuk dijual yang mencatatkan kerugian dan perubahan nilai wajar untuk tahun berjalan yang ditransfer ke laporan laba rugi dengan total Rp272 miliar (setelah pajak penghasilan terkait), diimbangi dengan surplus revaluasi aset tetap dan pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja sejumlah Rp278 miliar (setelah pajak penghasilan terkait). In 2018, Bank OCBC NIS P recorded other comprehensive income for the year, after tax amounted to Rp6 billion. It was mainly due to movement in available for sale financial assets which recorded losses and fair value changes for the year transfer to profit or loss with total of Rp272 billion (after related tax income), compensated with revaluation surplus of fixed assets and re-measurement from post-employment benefits obligation amounted to Rp278 billion (after related tax income). Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  110. 108 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Posisi Keuangan Bank The Bank’s Financial Position Bank membukukan total aset sebesar Rp180,7 triliun atau tumbuh sebesar 4,1% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp173,6 triliun. Pencapaian tersebut sekaligus menempatkan Bank sebagai bank nasional terbesar ke-8 dari sisi total aset dengan pangsa pasar sebesar 2,1% pada akhir tahun 2019. Pertumbuhan total aset terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang tumbuh Rp7,5 triliun, obligasi pemerintah tumbuh sebesar Rp1,7 triliun serta pinjaman yang diberikan atau kredit tumbuh sebesar Rp0,9 triliun. Bank juga melakukan diversifikasi pendanaan untuk mendukung pemberian kredit, antara lain melalui pinjaman yang diterima pada 2019 tercatat sebesar Rp2,0 triliun. Bank recorded total assets amonted Rp180.7 trillion, an increase of 4.1% from Rp173.6 trillion in 2018. This achievement placed the Bank as the 8th largest national bank in terms of total assets with a market share of around 2.1% in 2019. Total assets growth was mainly contributed from growth in placements with other banks and Bank Indonesia of Rp7.5 trillion and growth in government bonds of Rp1.7 trillion and growth in loans of Rp0.9 trillion. The Bank also diversified funding to support lending activities, which included lending amounted Rp2.0 trillion. Bank tetap mempertahankan fungsi intermediasi yang optimal, yang ditunjukkan dengan rasio perbandingan antara total Kredit dengan total DPK (LDR) sebesar 94,1% pada akhir tahun 2019 dan 93,5% pada akhir tahun 2018. The Bank maintained its optimal intermediary function, as indicated by it’s Loan to Deposit Ratio – LDR of 94.1% at the end of 2019 compared to 93.5% at the end of 2018. Aset Assets Total aset pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp180,7 triliun, meningkat sebesar Rp7,1 triliun atau 4,1% dibandingkan dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp173,6 triliun. Peningkatan total aset di antaranya didorong oleh pertumbuhan penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang tumbuh Rp7,5 triliun, obligasi pemerintah tumbuh sebesar Rp1,7 triliun serta pinjaman yang diberikan atau kredit tumbuh sebesar Rp0,9 triliun. Rincian total aset Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: Total assets as of December 31, 2019 amounted to Rp180.7 trillion, an increase of Rp7.1 trillion, or 4.1% compared to Rp173.6 trillion in 2018. The increase was due to growth in placements with other banks and Bank Indonesia of Rp7.5 trillion and growth in government bonds of Rp1.7 trillion and growth in loans of Rp0.9 trillion. The following table shows details of the Bank’s total assets as of December 31, 2018 and 2019: (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan (In Rp billion, except %) 2018 2019 Description Kas Giro pada Bank Indonesia 1,067 9,459 0.6% 5.4% 1,249 8,598 0.7% 4.8% Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 395 5,264 0.2% 3.0% 401 12,796 0.2% 7.1% Efek-efek – bersih Obligasi Pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 13,299 18,899 - 7.7% 10.9% 0.0% 11,865 20,614 463 6.6% 11.4% 0.2% Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan – bersih Tagihan akseptasi – bersih Beban dibayar dimuka Aset tetap – nilai buku Aset lain-lain – bersih Aset pajak tangguhan Total 552 113,491 4,699 449 2,800 2,517 692 173,583 0.3% 65.4% 2.7% 0.3% 1.6% 1.5% 0.4% 100.0% 740 114,437 3,371 388 2,784 2,337 664 180,707 0.4% 63.3% 1.9% 0.2% 1.5% 1.3% 0.4% 100.0% Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities – net Government Bonds Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans – net Acceptance receivables – net Prepayments Fixed assets – book value Other assets – net Deferred tax assets Total
  111. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report 109 Corporate Data Kredit Loans Pada tanggal 31 Desember 2019 , total Kredit bruto yang diberikan adalah sebesar Rp119,0 triliun, meningkat sebesar 1,0% dibandingkan dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp117,8 triliun. Dengan kondisi perekonomian domestik yang masih belum kondusif, Bank OCBC NISP senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019, total gross Loans disbursed amounted to Rp119.0 trillion, an increase of 1.0% compared to Rp117.8 trillion as of December 31, 2018. As the domestic economy is yet to be conducive, Bank OCBC NISP implemented prudent measures in its loans disbursement. Loans disbursed on collectability as of December 31, 2018 and 2019 were as follows: (Dalam Rp miliar) (In Rp billion) 2018 Jumlah Pinjaman yang Diberikan Total Loans Keterangan Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah 113,807 1,996 391 381 1,260 117,835 2019 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses Jumlah Pinjaman yang Diberikan Total Loans Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses 111,929 5,080 57 300 1,680 119,046 2,197 1,303 11 192 907 4,610 3,070 206 110 248 710 4,344 Description Pass Special mention Substandard Doubtful Loss Total Komposisi Penyaluran Kredit Bruto Dalam Denominasi Rupiah dan Mata Uang Asing Gross Loans Composition Denominated in Rupiah and Foreign Currencies 8% % .9 78 . 2018 2% Rp117,8 triliun Rp117.8 trillion 19 Rp119,0 triliun Rp119.0 trillion 2019 80 .1% 21. Mata Uang Rupiah Rupiah Currency Mata Uang Asing Foreign Currency Komposisi penyaluran Kredit bruto dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing masing-masing mewakili 80,1% dan 19,9% dari total Kredit bruto di akhir tahun 2019. Kredit bruto dalam denominasi Rupiah sebesar Rp95,3 triliun pada akhir tahun 2019, mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibanding dengan tahun sebelumnya. Kredit bruto dalam denominasi mata uang asing sebesar ekuivalen Rp23,7 triliun pada akhir tahun 2019, turun sebesar 7,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. At the end of 2019, gross Loans composition in Rupiah and foreign currencies was 80.1% and 19.9% respectively. Rupiah denominated gross Loans was Rp95.3 trillion by the end of 2019, an increase of 3.4% compared to previous year. Foreign currency-denominated gross loans amounted to an equivalent of Rp23.7 trillion, a decrease of 7.5% compared to previous year. Sedangkan dari sisi kualitas kredit, NPL bruto dalam denominasi Rupiah sebesar 2,1% di tahun 2019 dan sebesar 2,0% di tahun 2018, sedangkan NPL bruto dalam denominasi mata uang asing masing-masing sebesar 0,2% dan 0,7% di tahun 2019 dan 2018. Sedangkan komposisi NPL bruto dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing adalah masing-masing sebesar 97,2% dan 2,8% dari total NPL bruto di akhir tahun 2019. In terms of loan quality, Rupiah-denominated gross NPL was 2.1% in 2019 compared to 2.0% in 2018, and foreign currency denominated gross NPL was respectively at 0.2% and 0.7% in 2019 and 2018. The composition of gross NPL in Rupiah and foreign currencies was 97.2% and 2.8%, respectively, at the end of 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  112. Kinerja 2019 110 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Berdasarkan distribusi wilayah , kontribusi penyaluran kredit terbesar adalah di wilayah Jawa dan Bali sebesar 89.3% dari total Kredit bruto pada akhir tahun 2019 atau sebesar Rp106,3 triliun, meningkat 1,9% dari 31 Desember 2018. Wilayah Sumatera memberikan kontribusi sebesar 8,0% dari total Kredit bruto di akhir tahun 2019 atau sebesar Rp9,5 triliun, disusul oleh wilayah Kalimantan sebesar 1,2% dari total Kredit bruto atau sebesar Rp1,4 triliun, serta wilayah Sulawesi dan lainnya sebesar 1,5% dari total Kredit bruto di akhir tahun 2019 atau sebesar Rp1,8 triliun. Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Based on regional distribution, the major Loans contribution was in Java and Bali, with 89.3% of total gross loans at end of 2019, or Rp106.3 trillion, an increase of 1.9% from December 31, 2018. Sumatera contributed 8.0% of total gross loans at end of 2019, or Rp9.5 trillion, followed by Kalimantan with the contribution of 1.2% of total gross loans or amounted to Rp1.4 trillion, as well as Sulawesi and other regions with contribution of 1.5% of total gross loans at end of 2019 or Rp1.8 trillion. Komposisi Penyaluran Kredit Bruto Berdasarkan Wilayah Composition of Gross Loans Based on Region 2019 Berdasarkan klasifikasi segmen usaha, Kredit bruto terbesar dikontribusikan oleh segmen komersial disusul oleh segmen korporasi dan segmen konsumsi (termasuk pinjaman karyawan) masing-masing sebesar Rp68,4 triliun, Rp37,1 triliun dan Rp13,5 triliun atau sebesar 57,5%; 31,1% dan 11,4% pada akhir tahun 2019. .3% Rp119,0 triliun Rp119.0 trillion .6% 2018 8.0% Rp117,8 triliun Rp117.8 trillion Jawa dan Bali Java and Bali 89 1.5% 1.2% 88 8.9% 1.5% 1.0% Sumatera Kalimantan Sulawesi dan lainnya Sulawesi and others Based on business segment classification, the largest contribution came from the commercial segment, followed by the corporate and consumer segments (including employee loans), respectively amounted to Rp68.4 trillion, Rp37.1 trillion and Rp13.5 trillion or equivalent to 57.5%; 31.1% and 11.4%, respectively at the end of 2019. Komposisi Penyaluran Kredit Bruto Berdasarkan Segmen Usaha (Rp miliar, kecuali %) Composition of Gross Loans Based on Business Segment (Rp billion, except %) 117,835 119,046 12.0% 11.4% 31.9% 56.1% 2018 31.1% 57.5% Korporasi Corporate Komersial Commercial 2019 Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 47,7% dari total Kredit bruto pada akhir tahun 2019 atau sebesar Rp56,8 triliun, meningkat 2,3% dari akhir tahun 2018. Kredit investasi memberikan kontribusi sebesar 41,2% dari total Kredit bruto di akhir tahun 2019 atau sebesar Rp49,0 triliun, meningkat 1,5% dari tahun sebelumnya. Kredit konsumsi memberikan kontribusi 11,1% terhadap total Kredit bruto, yakni sebesar Rp13,2 triliun. Adapun sekitar 79% dari kredit didominasi oleh kredit pemilikan rumah (KPR). Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Konsumsi Consumer Based on loan type, working capital loans provided by the largest contribution was from working capital loans at 47.7% of total gross Loans at the end of 2019, or Rp56.8 trillion, an increase of 2.3% from 2018. Investment loans contributed 41.2% at the end of 2019, or Rp49.0 trillion, an increase of 1.5% from previous year. Consumer loans contributed 11.1% to gross Loans, amounted to Rp13.2 trillion. Around 79% of the loans were dominated by mortgage.
  113. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Data 111 Komposisi Penyaluran Kredit Bruto Berdasarkan Jenis Penggunaan (Rp miliar, kecuali %) Composition of Loans - Gross Based on Type of Usage (Rp billion, except %) 119,046 117,835 11.9% 41.0% 11.1% Konsumsi Consumer 41.2% Investasi Investment 47.1% 47.7% 2018 2019 Dari sisi NPL bruto berdasarkan jenis penggunaannya, kontribusi terbesar adalah dari kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi masing-masing sebesar Rp1.014 miliar, Rp709 miliar dan Rp314 miliar atau sebesar 1,8%; 1,4% dan 2,4% terhadap jumlah kredit berdasarkan jenis penggunaannya masing-masing pada akhir tahun 2019. Modal Kerja Working Capital On gross NPL based on type of loan, the largest contribution derived from working capital loans, investment loans and consumer loans amounted to Rp1,014 billion, Rp709 billion and Rp314 billion respectively, or 1.8%, 1.4% and 2.4% of its respective loans by usage at the end of 2019. Komposisi NPL dan Rasio NPL Bruto Berdasarkan Jenis Penggunaan (Rp miliar, kecuali %) Composition of NPL and Gross NPL Based on Type of Usage (Rp billion, except %) 2.2% 1.8% 1.6% 2,031 15.4% 2.4% 1.8% 1.4% 2,037 15.4% Rasio NPL Bruto Kredit Konsumsi Gross NPL Ratio Consumer Loan Rasio NPL Bruto Kredit Modal Kerja Gross NPL Ratio Working Capital Loan Rasio NPL Bruto Kredit Investasi Gross NPL Ratio Investment Loan 36.7% 34.8% Konsumsi Consumer 47.9% 49.8% Investasi Investment 2018 2019 Dari sudut distribusi penyaluran Kredit berdasarkan sektor ekonomi, sektor manufaktur menjadi kontributor terbesar yaitu 28,8% dari total Kredit bruto atau sebesar Rp34,3 triliun. Selanjutnya adalah sektor perdagangan; serta pertanian, pertambangan dan lain-lain; yang masing-masing menyumbang 25,3% atau sebesar Rp30,1 triliun dan 24,2% atau sebesar Rp28,8 triliun. Sedangkan gabungan sektor jasa dan konstruksi sebesar 21,7% dari total Kredit bruto atau sebesar Rp25,8 triliun. Modal Kerja Working Capital In terms of loans distribution by economic sectors, the manufacturing sector was the largest contributor with 28.8% of total gross Loans or amounted to Rp34.3 trillion. It was followed by trading sectors, as well as agriculture, mining and other sector, which contributed 25.3%, amounted to Rp30.1 trillion and 24.2% or amounted to Rp28.8 trillion. While the combination of service and construction sectors contributed 21.7% to total Loans – gross, amounted to Rp25.8 trillion. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  114. Kinerja 2019 112 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Komposisi Penyaluran Kredit Bruto Berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp miliar, kecuali %) Gross Loan Composition by Economic Sector (Rp billion, except %) Konstruksi Constuction 119,046 117,835 Jasa Service 3.2% 18.5% 3.9% 17.7% Pertanian, Pertambangan dan lain-lain Agriculture, Mining and others 24.2% 25.8% 25.3% 24.7% 27.9% 28.8% 2018 2019 Perdagangan Trade Manufaktur Manufacture Untuk NPL bruto berdasarkan sektor ekonomi, NPL bruto terbesar dikontribusikan oleh sektor perdagangan sebesar Rp1,1 triliun atau sebesar 54,6% terhadap jumlah NPL bruto di tahun 2019. Sektor pertanian, pertambangan dan lain-lain serta manufaktur menyusul dengan menyumbang masing-masing sebesar Rp461 miliar dan Rp242 miliar atau sebesar 22,6% dan 11,9% terhadap jumlah NPL bruto. Sedangkan gabungan sektor jasa dan konstruksi, menyumbang NPL bruto sebesar Rp222 miliar atau sebesar 10.9% terhadap total NPL bruto. On gross NPL based on economic sectors, trade sector contributed the largest portion with Rp1.1 trillion or 54.6% of total gross NPL in 2019. Agriculture, mining and other sectors, as well as manufacture followed by respective contribution of Rp461 billion and Rp242 billion, or 22.6% and 11.9% of gross NPL. Meanwhile, the combination of service and construction contributed Rp222 billion or 10.9% of total gross NPL. Komposisi NPL dan NPL Bruto Berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp miliar, kecuali %) Composition of NPL and Gross NPL Based on Economic Sector (Rp billion, except %) 3.9% 2.1% 1.3% 0.9% 0.7% Rasio NPL Bruto Sektor Perdagangan | Gross NPL Ratio of Trade Sector 3.7% 2.7% Rasio NPL Bruto Sektor Konstruksi | Gross NPL Ratio of Construction Sector Rasio NPL Bruto Pertanian, Pertambangan & lain lain Gross NPL Ratio of Agriculture, Mining & others 1.6% Rasio NPL Bruto Sektor Perindustrian | Gross NPL Ratio of Manufacture Sector 0.7% 0.5% 2,031 2,037 4.8% 9.0% 5.1% 5.8% 10.6% 11.9% 19.2% 22.6% Rasio NPL Bruto Sektor Jasa | Gross NPL Ratio Service Sector Konstruksi | Constuction Jasa | Service Perindustrian | Manufacture Pertanian, Pertambangan & lain lain | Agriculture, Mining & others 56.4% 54.6% 2018 2019 Perdagangan | Trade Bank menjaga kualitas aset dengan baik, yang tercermin dari tingkat kredit bermasalah bruto (NPL) sebesar 1,7% pada akhir tahun 2019, sama dengan tahun sebelumnya dan lebih rendah dibanding dengan rata-rata industri sebesar 2,5% pada akhir tahun 2019. The Bank’s assets quality was maintained, as reflected by gross NPL of 1.7% at the end of 2019, same as previous year and lower than the industry average of 2.5% at the end of 2019. Demikian juga dengan rasio NPL bersih sebesar 0,8% pada akhir tahun 2019, masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan ketentuan regulator sebesar 5,0%. Similarly, the Bank’s net NPL was recorded at 0.8% at the end of 2019, still far below the benchmark set by regulator of 5.0%. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  115. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan 113 Corporate Data NPL - Bruto dan NPL - Bersih (Rp miliar, kecuali %) NPL - Gross and NPL - Net (Rp billion, except %) 1.7% 1.7% 0.8% 0.8% 2,037 2,031 963 2018 927 NPL - Bruto NPL - Gross NPL - Bruto NPL - Gross NPL - Bersih NPL - Net NPL - Bersih NPL - Net 2019 Bank telah mengalokasikan penyisihan kerugian kredit yang cukup untuk menutupi potensi kerugian kredit bermasalah, yang tercermin dari rasio penyisihan kerugian penurunan nilai kredit terhadap NPL yang sebesar 226,3% dan 213,9% masing-masing pada akhir tahun 2019 dan 2018. The Bank allocated adequate allowances for impairment loan losses to cover possible losses from non-performing loans, as reflected in 226.3% and 213.9% at the end of 2019 and 2018, respectively. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (Rp miliar, kecuali %) Allowance for Impairment Loan Losses (Rp billion, except %) 226.3% 213.9% 4,344 4,610 2,031 2018 2,037 2019 Cadangan kerugian kredit pada 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp4,6 triliun atau naik sebesar 6,1% dibandingkan Rp4,3 triliun pada 31 Desember 2018. Kenaikan ini didorong oleh cadangan wajib dan cadangan khusus yang dibentuk agar Bank tetap mempertahankan kecukupan cadangan kerugian. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (CKPN) Allowance for Impairment Loan Losses NPL - Bruto NPL - Gross Rasio CKPN terhadap Kredit Bermasalah Loan Loss provision to NPL Ratio The allowance for impairment loan losses on December 31, 2019 stood at Rp4.6 trillion, an increase of 6.1% from Rp4.3 trillion as of December 31, 2018. The increase was driven by a mandatory and special reserves to ensure that Bank continues to maintain adequate loan loss allowances. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  116. Kinerja 2019 114 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (Rp miliar, kecuali %) Allowance for Impairment Loan Losses (Rp billion, except %) -405 684 770 -631 16 4,160 29 Saldo Awal Penyisihan Penghapusan Penerimaan Lain-Lain *) Tahun Tahun Kembali Berjalan Berjalan Pinjaman yang Telah Dihapusbukukan Beginning Balance Allowance During the Year Write-offs During the Year Bad Debt Recoveries Others*) 4,334 Saldo Akhir Ending Balance *Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp12,8 triliun, naik sebesar 143,1% dibandingkan Rp5,3 triliun pada akhir tahun 2018, terutama didorong oleh kelebihan likuiditas pada tahun 2019 lebih banyak ditempatkan dalam bentuk Deposito Berjangka Bank Indonesia. 4,334 15 -28 Saldo Awal Penyisihan Penghapusan Penerimaan Lain-Lain *) Tahun Tahun Kembali Berjalan Berjalan Pinjaman yang Telah Dihapusbukukan Beginning Balance Allowance During the Year Write-offs During the Year Bad Debt Recoveries Others*) 4,610 Saldo Akhir Ending Balance Include effect of foreign exchange translations * Placements with other banks and Bank Indonesia Total placements with other banks and Bank Indonesia on December 31, 2019 amounted to Rp12.9 trillion, an increase of 143.1% from Rp5.3 trillion at the end of 2018, as the Bank placed 2019 excess liquidity placement in the form of Bank Indonesia Time Deposits. Komposisi penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia terdiri dari 62,2% dalam mata uang Rupiah dan 37,8% dalam mata uang asing. Placements at other banks and Bank Indonesia consisted of 62.2% Rupiah dominated and 37.8% foreign currency dominated. Efek-efek Marketable Securities Pada akhir tahun 2019, total efek-efek bruto (termasuk Sertifikat Bank Indonesia/SBI, Sertifikat Deposito Bank Indonesia dan obligasi korporasi) sebesar Rp11,9 triliun, turun sebesar Rp1,4 triliun atau 10,6% dibandingkan pada akhir tahun 2018, terutama disebabkan penurunan pada SBI kategori tersedia untuk dijual (Available for Sale) sebesar Rp4,0 triliun, sedangkan terdapat kenaikan pada obligasi korporasi kategori diperdagangkan dan tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp734 miliar dan Rp 1,2 triliun serta kenaikan pada wesel tagih sebesar Rp616 miliar. At the end of 2019, total gross marketable securities (including Certificates of Bank Indonesia (SBI), Certificates Deposits of Bank Indonesia and corporate bonds) were Rp11.9 trillion, decreased by Rp1.4 trillion or 10.6% compared to 2018, primarily due to decrease in the SBI under available for sale category amounted Rp4.0 trillion, while there were increases in corporate bonds of trading and available for sale category amounted Rp734 billion and Rp1,2 trillion, respectively and export bills amounted Rp616 billion. Komposisi efek-efek dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar Rp6,9 triliun dan Rp5,0 triliun atau sebesar 57,7% dan 42,3% dari keseluruhan penempatan di akhir tahun 2019. Seluruh efek-efek adalah dengan tingkat suku bunga tetap. Marketable securities comprise Rupiah and foreign currencies, respectively amounted to Rp6.9 trillion and Rp5.0 trillion or 57.7% and 42.3% of the total placements at the end of 2019. All marketable securities are with fixed interest rates. Obligasi Pemerintah Government Bonds Berdasarkan klasifikasi efek-efek bruto terdiri atas klasifikasi Diperdagangkan, Tersedia untuk dijual (Available for Sale) serta Pinjaman yang diberikan dan piutang masing-masing sebesar Rp2,2 triliun; Rp8,9 triliun dan Rp803 miliar dengan komposisi sebesar 18,8%; 74,5% dan 6,7% pada akhir tahun 2019. Pada akhir tahun 2019, Obligasi Pemerintah berkontribusi sebesar 11,4% terhadap total aset, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 10,9%. Obligasi Pemerintah yang Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Based on classification, gross marketable securities comprised of securities for trading and available for sale, as well as loans and receivables, which was amounted to Rp2.2 trillion, Rp8.9 trillion and Rp803 billion with composition of 18.8%, 74.5% and 6.7% at the end of 2019. At the end of 2019, Government Bonds accounted its contribution as much of 11.4% of the total assets, higher than 10.9% in 2018. Government Bonds amounted to Rp20.6 trillion,
  117. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report 115 Corporate Data dimiliki adalah sebesar Rp20 ,6 triliun atau meningkat sebesar 9,1% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp18,9 triliun. Komposisi Obligasi Pemerintah adalah 83,9% dalam Rupiah dan 16,1% dalam mata uang asing, sementara berdasarkan kategori, yang Diperdagangkan sebesar 12,3% dan tersedia untuk dijual sebesar 87,7%. an increase of 9.1% from Rp18.9 trillion in 2018. The Government Bonds composition comprised 83.9% in Rupiah and 16.1% in foreign currencies, while by category comprised of 12.3% for trading and 87.7% of available for sale. (Dalam Rp miliar, kecuali %) (In Rp billion, except %) 2018 Berdasarkan Jenis Rupiah Mata Uang Asing Foreign Currencies 2019 Jumlah Total Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Jumlah 752 15,132 15,884 90 2,925 3,015 842 18,057 18,899 Komposisi % 84.0% 16.0% 100.0% % Terhadap Jumlah % of Total 4.5% 95.5% 100.0% Rupiah Mata Uang Asing Foreign Currencies Jumlah Total % Terhadap Jumlah % of Total Based on Type 2,428 14,877 17,305 107 3,202 3,309 2,535 18,079 20,614 12.3% Trading 87.7% Available for sale 100.0% Total 83.9% 16.1% 100.0% Composition % Aset Tetap – Nilai Buku Fixed Assets – Book Value Liabilitas Liabilities Rincian total liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: The following table shows details of the total liabilities as of December 31, 2018 and 2019: Pada akhir tahun 2019, aset tetap – nilai buku berkontribusi sebesar 1,5% terhadap total aset. Aset tetap yang dimiliki sebesar Rp2,80 triliun pada 31 Desember 2018, turun sedikit sebesar 0,6% menjadi Rp2,78 triliun pada 31 Desember 2019. Penurunan terutama karena bertambahnya akumulasi penyusutan. Total liabilitas tumbuh sebesar Rp4,0 triliun atau 2,6% menjadi Rp153,0 triliun pada akhir tahun 2019 dari Rp149,2 triliun pada akhir tahun 2018. Peningkatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan simpanan dari bank lain sebesar Rp5,7 triliun, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp1,0 triliun dan DPK yang tumbuh Rp561 miliar, yang dikompensasi oleh penurunan efek-efek yang diterbitkan sebesar Rp2,4 triliun dan liabiltas akseptasi sebesar Rp1,4 triliun. At the end of 2019, fixed assets accounted for 1.5% of total assets. Fixed assets amounted to Rp2.8 trillion as of December 31, 2018, and decrease by 0,6% to Rp2.78 trillion as of December 31, 2019. The decrease was mainly due to increase in accumulated depreciation. Total liabilities increased by Rp4.0 trillion, or 2.6% to Rp153.0 trillion at the end of 2019 from Rp149.2 trillion in 2018. The increase was mainly due to the growth in deposits from other banks of Rp5.7 trillion, securities sold under repurchase agreements of Rp1.0 trillion and third-party funds of Rp561 billion, compensated with decline in marketable securities issued of Rp2.4 trillion and acceptance payables of Rp1.4 trillion. (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan Liabilitas segera Simpanan nasabah *) Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (In Rp billion, except %) 2018 540 125,560 928 629 4,759 135 959 7,927 2019 0.4% 84.2% 0.6% 0.4% 3.2% 0.1% 0.7% 5.3% 850 126,121 6,600 367 3,385 228 819 8,949 Description 0.6% 82.4% 4.3% 0.2% 2.2% 0.2% 0.5% 5.9% Efek-efek yang diterbitkan 4,373 2.9% 1,941 1.3% Pinjaman yang diterima 1,979 1.3% 1,983 1.3% Pinjaman subordinasi 144 0.1% 139 0.1% Liabilitas imbalan kerja 326 0.2% 356 0.2% Liabilitas lain-lain 895 0.6% 1,304 0.8% Jumlah 149,155 100.0% 153,042 100.0% *) Simpanan nasabah Bank OCBC NISP terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka. *) Deposits from Customers consist of current accounts, saving accounts and time deposits. Obligation due immediately Deposits from customers *) Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Tax payables Accrued expenses Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Borrowings Subordinated debts Employee benefits obligation Other liabilities Total Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  118. Kinerja 2019 116 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Dana Pihak Ketiga Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Third Party Funds Pada akhir tahun 2019, Dana pihak ketiga mencapai Rp126,1 triliun, meningkat sebesar 0,4% dibandingkan Rp125,6 triliun pada akhir tahun 2018. Komposisi dana pihak ketiga terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing mencakup 20,0%; 20,4% dan 59,6% dari total dana pihak ketiga di akhir tahun 2019. At the end of 2019, Third-party funds amounted to Rp126.1 trillion, an increase of 0.4% compared to Rp125.6 trillion in 2018. Third party funds consist of current accounts, saving accounts and time deposits with a share of 20.0%, 20.4% and 59.6%, respectively, at the end of 2019. Komposisi Dana Pihak Ketiga (Rp miliar, kecuali %) Composition of Third Party Fund (Rp billion, except %) 40.4% 36.5% 125,560 126,121 17.8% 20.0% 18.7% 20.4% 63.5% 59.6% 2018 2019 (Giro+tabungan)/Dana Pihak Ketiga (Current+Saving Accounts)/Third Party Funds Giro Current Accounts Tabungan Saving Accounts Deposito Time Deposits Pada tahun 2019, pencapaian dana pihak ketiga didukung oleh pertumbuhan produk giro sebesar Rp2,8 triliun atau 12,7% dan tabungan sebesar Rp2,2 triliun atau 9,3%, sementara terjadi kontraksi pada produk deposito berjangka sebesar Rp4,5 triliun atau 5,6%. Ini merupakan hasil dari strategi Bank untuk meningkatkan komposisi dana murah. Growth in third-party funds was supported by increase of in current accounts of Rp2.8 trillion or 12.7% and saving accounts of Rp2,2 trillion or 9.3%, while time deposits contracted by Rp4.5 trillion or 5.6%. This was the result of Bank’s strategy to increase the composition of low cost funding. Pertumbuhan pada giro dan tabungan ini mendorong kenaikan pada rasio komposisi giro dan tabungan menjadi 40,4% di akhir tahun 2019 dibanding 36,5% di akhir tahun 2018. The increase in current accounts and savings resulted in a higer current account and saving account ratio of 40.4% at the end of 2019 compared to 36.5% at the end of 2018. 72 Komposisi dana pihak ketiga dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar 75,0% dan 25,0% pada akhir tahun 2019. Dana pihak ketiga dalam denominasi Rupiah sebesar Rp94,5 triliun pada akhir tahun 2019 atau meningkat sebesar 3,8% dibandingkan tahun 2018, sedangkan dalam denominasi mata uang asing sebesar ekuivalen Rp31,6 triliun atau turun sebesar 8,3% dibandingkan dengan tahun 2018. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP % .0 Rp126,1 triliun Rp126.1 trillion 2019 Mata Uang Rupiah Rupiah Currency Mata Uang Asing Foreign Currency .0% 2018 .6% Rp125,6 triliun Rp125.6 trillion 25 75 27 .4 % Komposisi Dana Pihak Ketiga Dalam Denominasi Rupiah dan Mata Uang Asing Composition of Third Party Funds Denominated in Rupiah and Foreign Currencies The third-party funds composition of Rupiah and foreign currency denominations stood respectively at 75.0% and 25.0% at the end of 2019. Third party funds in Rupiah amounted to Rp94.5 trillion at the end of 2019, an increase of 3.8% compared to 2018. Third party funds in foreign currencies amounted to Rp31.6 trillion, or a decrease of 8.3% compared to 2018.
  119. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report 117 Corporate Data Komposisi Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Distribusi Wilayah Composition of Third Party Funds Based on Regional Distribution Rp126 ,1 triliun Rp126.1 trillion 2019 Sumatera Kalimantan % 2018 9.5% Rp125,6 triliun Rp125.6 trillion Jawa dan Bali Java and Bali 87.6 1.1% 1.8% 88. 1% 9.1% 1.1% 1.7% Sulawesi dan lainnya Sulawesi and others Berdasarkan distribusi wilayah, kontribusi terbesar adalah wilayah Jawa dan Bali sebesar 87,6% dari total Dana Pihak Ketiga pada akhir tahun 2019 atau sebesar Rp110,5 triliun, turun sedikit sebesar 0,1% dari akhir tahun 2018. Wilayah Sumatera memberikan kontribusi sebesar 9,5% atau sebesar Rp12,0 triliun, meningkat sebesar 5,4% dari akhir tahun 2018. Disusul wilayah Kalimantan sebesar 1,8% atau sebesar Rp2,2 triliun, tumbuh sebesar 2,1% dari akhir tahun 2018, serta wilayah Sulawesi dan lainnya sebesar 1,1% atau sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh sebesar 0,5% dari akhir tahun 2018. Based on the regional distribution, the major contribution was in Java and Bali with 87.6% of total third party funds in 2019, or Rp110.5 trillion, a slight decrease of 0.1% from the end of 2018. Meanwhile, Sumatera contributed 9.5% or amounted to Rp12.0 trillion, an increase of 5.4% from the end of 2018. Kalimantan accounted for 1.8% or amounted to Rp2.2 trillion, increased by 2.1% from the end of 2018, whereas Sulawesi and other regions contributed 1.1% or amounted to Rp1.4 trillion, grew by 0.5% from the end of 2018. Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks Rincian simpanan dari bank lain pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: Details on deposits from other banks as of December 31, 2018 and 2019 were as follows: Pada tanggal 31 Desember 2019, Simpanan dari bank lain adalah sebesar Rp6,6 triliun, naik sebesar Rp5,7 triliun dibandingkan akhir tahun 2018. Kenaikan terutama berasal dari inter-bank call money. Pergerakan ini merupakan bagian dari aktivitas perbankan secara umum. As of December 31, 2019, Deposits from other banks amounted to Rp6.6 trillion, increased by Rp5.7 trillion compared to the end of 2018. The increase was primarily contributed by inter-bank call money. This movement was part of banking activities in general. (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan Giro dan tabungan Inter-bank call money Deposito berjangka Jumlah (In Rp billion, except %) 2018 128 451 349 928 2019 13.8% 48.6% 37.6% 100.0% 123 6,458 19 6,600 Description 1.9% 97.8% 0.3% 100.0% Current and saving accounts Inter-bank call money Time deposits Total Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Securities Sold Under Repurchase Agreements Pada tanggal 31 Desember 2019, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali tercatat sebesar Rp8,9 triliun, naik sebesar Rp1,0 triliun dibandingkan akhir tahun 2018. Perubahan ini merupakan bagian dari aktivitas perbankan secara umum. As of December 31, 2019, securities sold under repurchase agreements was recorded at Rp8.9 trillion, increased from Rp1.0 trillion at the end of 2018. The movement was part of banking activities in general. Efek-Efek yang Diterbitkan Marketable Securities Issued Bank melakukan diversifikasi pendanaan melalui efek-efek yang diterbitkan. Pada akhir tahun 2019, jumlah efek-efek yang diterbitkan setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp1,9 triliun, turun dibandingkan Rp4,4 triliun pada akhir tahun 2018. Penurunan terjadi seiring dengan pelunasan yang dilakukan atas obligasi yang jatuh tempo sepanjang tahun 2019 sesuai dengan yang tercantum di prospektus, yaitu: The Bank diversified its funding by issuing marketable securities. By the end of 2019, the total issued marketable securities issued, after deduction of unamortized issued, amounted to Rp1.9 trillion, a decrease from Rp4.4 trillion at the end of 2018. The decrease was due settlement of matured bonds in 2019 as stated in prospectus, i.e.: Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  120. Kinerja 2019 118 • • • • • 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp525 miliar; Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri C sebesar Rp783 miliar; Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp655 miliar; Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri B sebesar Rp300 miliar; dan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri B sebesar Rp175 miliar. • • • • • Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 Series A for Rp525 billion; Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 Series C for Rp783 billion; Continuous Bonds III Bank OCBC NISP Phase I Year 2018 Series A for Rp655 billion; Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 Series B for Rp300 billion; and Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 Series B for Rp175 billion. Pinjaman yang Diterima Borrowings Pinjaman Subordinasi Subordinated Debt Ekuitas Equity Rincian total ekuitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: The following shows details of the Bank’s total equity as of December 31, 2018 and 2019: Selain melakukan diversifikasi pendanaan melalui penerbitan efek-efek, Bank juga memperoleh pinjaman dari institusi keuangan. Pada tahun 2018, Bank mencairkan fasilitas pinjaman dari International Finance Corporation (“IFC”) sebesar Rp2 triliun untuk tenor 5 tahun yang digunakan untuk membiayai proyek berwawasan lingkungan (green financing). Pada akhir tahun 2019, pinjaman yang diterima ini tercatat sebesar Rp2,0 triliun. Pada tahun 2018, Bank telah mencairkan fasilitas pinjaman subordinasi dari Bank OCBC Singapura sebesar USD10 juta untuk jangka waktu 7 tahun. Pinjaman subordinasi ini dalam rangka memenuhi Peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik. Pada akhir tahun 2019, pinjaman subordinasi ini tercatat sebesar Rp139 miliar, atau setara dengan USD10 juta. Pada tanggal 31 Desember 2019, total ekuitas Bank mencapai Rp27,7 triliun, meningkat sebesar Rp3,2 triliun atau 13,2% dibandingkan Rp24,4 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan ekuitas ini terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp2,9 triliun dan keuntungan bersih yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual (setelah pajak tangguhan) yang naik sebesar Rp297 miliar. In addition to funding diversification through marketable securities issue, the Bank also obtained loans from financial institution. In 2018, the Bank drew down the borrowing facility from the International Finance Corporation (“IFC”) of Rp2 trillion for 5 years, which was distributed for green financing projects. At the end of 2019, the borrowings stood at Rp2.0 trillion. In 2018, the Bank drew down a subordinated credit facility from OCBC Bank Singapore amounted to USD10 million for 7 years. The subordinated credit facility is to fulfil the OJK Regulation No. 14/POJK.03/2017 regarding Recovery Plan for Systemic Banks. At the end of 2019, the subordinated debt stood at Rp139 billion, an equivalent to USD10 million. As of December 31, 2019, the Bank’s total equity amounted to Rp27.7 trillion, an increase of Rp3.2 trillion, or 13.2% compared to Rp24.4 trillion as of December 31, 2018. The equity increase was mainly due to net income growth of Rp2.9 trillion in 2019 and unrealized gain from increase in fair value of available for sale marketable securities and Government bonds (net of deferred tax) which rose by Rp297 billion. (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor/agio saham Keuntungan/(kerugian) bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba - sudah ditentukan penggunaannya Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non pengendali Jumlah (In Rp billion, except %) 2018 2019 Description 2,868 5,395 (178) 11.7% 22.1% -0.7% 2,868 5,395 119 10.4% 19.5% 0.4% 1,474 2 6.0% 0.0% 1,474 2 5.3% 0.0% Issued and fully paid capital Additional paid-in capital/agio Unrealized gain/(loss) from decrease in fair value of available for sale marketable securities and Government bonds, net of deferred tax Revaluation surplus of fixed asset Retained earnings - Appropriated 14,867 60.9% 17,807 64.4% Retained earnings - Unappropriated 24,428 0.0% 100.0% 0 27,665 0.0% 100.0% Non-controlling interest Total Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  121. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report 119 Corporate Data Arus Kas Cash Flows Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai arus kas Bank untuk tahun 2018 dan 2019 : The table below shows historical data on the Bank’s cash flows in 2018 and 2019: Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. (Dalam Rp miliar) (In Rp billion) Keterangan 2018 Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 2019 Description 8,319 4,623 Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi (7,596) 2,951 Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 337 (2,438) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2019 sebesar Rp4,6 triliun sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2018 sebesar Rp8,3 triliun, antara lain dikarenakan kas yang digunakan untuk penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia sebesar Rp1,7 triliun dan kas yang digunakan untuk pinjaman yang diberikan sebesar Rp1,2 triliun, sementara kas yang diperoleh pada simpanan nasabah sebesar Rp561 miliar, kas yang diperoleh dari efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp1,0 triliun dan kas yang diperoleh pada simpanan dari bank lain sebesar Rp5,7 triliun. Kesemua ini merupakan bagian dari aktivitas perbankan secara umum. Net cash flows provided from operating activities Net cash provided from/(used in) investing activities Net cash provided from/(used in) financing activities Net Cash Flows Provided from Operating Activities Net cash flows provided from operating activities in 2019 amounted to Rp4.6 trillion, compared to net cash provided from operating activities of Rp8.3 trillion in 2018, among others due to cash used in placements with other banks and Bank Indonesia amounted Rp1.7 trillion and cash used in loans amounted Rp1.2 trillion, while cash provided from customer deposits amounted Rp561 billion, cash provided from securities sold under repurchase agreement amounted Rp1.0 trillion and cash provided from deposits from other banks Rp5.7 trillion. These posts were part of banking activities in general. Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi Net Cash Flows Provided from Investing Activities Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Net Cash Flows Used in Financing Activities Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi pada tahun 2019 sebesar Rp2,9 triliun sedangkan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2018 adalah sebesar Rp7,6 triliun. Pergerakan pada tahun 2019 ini terutama terjadi karena aktivitas penjualan efek-efek dan obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual sebesar Rp15,2 triliun atau lebih besar dibandingkan aktivitas pembelian efek-efek dan obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual sebesar yang naik Rp12,1 triliun, serta pembelian asset tetap sebesar Rp187 miliar sehingga terdapat selisih arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp2,9 triliun. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2019 sebesar Rp2,4 triliun miliar, sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2018 sebesar Rp337 miliar. Perubahan terutama karena adanya pelunasan yang dilakukan atas obligasi yang telah jatuh tempo sepanjang tahun 2019, yaitu Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp525 miliar, Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri C sebesar Rp783 miliar, Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp655 miliar, Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri B sebesar Rp300 miliar; Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri B sebesar Rp175 miliar. Net cash flows provided from investing activities in 2019 amounted to Rp2.9 trillion, while net cash used for investment activities in 2018 was Rp7.6 trillion. The movement in 2019 was mainly due to the selling activities of marketable securities and government bonds available for sale amounted Rp15.2 trillion or higher than the purchasing activities of marketable securities and government bonds available for sale amounted Rp12.1 trillion, also acquisition of fixed assets amounted Rp187 billion, which led to a difference of the net cash flow provided in investing activities of Rp2.9 trillion. Net Cash used in financing activities in 2019 amounted to Rp2.4 trillion, while net cash provided from financing activities in 2018 amounted to Rp337 billion. The movement was mainly due to settlement of matured bonds in 2019, i.e. Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 Series A for Rp525 billion, Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 Series C for Rp783 billion, Continuous Bonds III Bank OCBC NISP Phase I Year 2018 Series A for Rp655 billion, Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 Series B for Rp300 billion; Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 Series B for Rp175 billion. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  122. Kinerja 2019 120 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis INFORMASI PENTING LAINNYA OTHER IMPORTANT INFORMATION Struktur Modal Capital Structure Komposisi kepemilikan saham Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: The Bank’s stock ownership composition as of December 31, 2018 and 2019 was as follows: Nilai Nominal Saham Biasa Rp125 Per Saham | Common Shares Nominal Value Rp125 Per Shares Keterangan 2018 Jumlah Saham Number of Shares Modal dasar 50,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. Jumlah Saham Number of Shares % 6,250,000,000,000 Description Nominal (Rp) Amount (Rp) % 50,000,000,000 6,250,000,000,000 2,440,173,903,000 85.08       451,942 56,492,750 0.00       3,006,420 375,802,500 36,000 36,000 36,000 36,000 Authorized capital Issued and Fully paid: 85.08 OCBC Overseas – Investment Pte. Ltd. The Board of – Commissioners 19,521,391,224 2,440,173,903,000 451,942 56,492,750 0.01 3,046,420 380,802,500 0.01 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 0.00 0.00 0.00 0.00 72,000 72,000 72,000 72,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 0.00 0.00 0.00 0.00 36,000 36,000 4,500,000 4,500,000 0.00 0.00 72,000 72,000 9,000,000 9,000,000 0.00 0.00 - - - 36,000 4,500,000 0.00 3,420,231,386 427,528,923,250 14.91 3,419,939,386 427,492,423,250 14.91 22,945,296,972 2,868,162,121,500 100.00 22,945,296,972 2,868,162,121,500 100.00% 27,054,703,028 3,381,837,878,500 27,054,703,028 3,381,837,878,500 - Direksi  milya Tjahjadi E Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Mirah D. Wiryoatmodjo - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masing-masing dibawah 5%) Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel Nominal (Rp) Amount (Rp) 19,521,391,224 - Dewan Komisaris Pramukti Surjaudaja Parwati Surjaudaja 2019   Adapun rincian ekuitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor/agio saham Keuntungan/(kerugian) bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba Kepentingan non pengendali Jumlah Pramukti Surjaudaja The Board – of Directors Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Mirah D. Wiryoatmodjo Other – shareholders (below 5% ownership) Total issued and fully paid capital Total shares in portfolio The following shows details of the Bank’s equity as of December 31, 2018 and 2019: (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan 0.00 (In Rp billion, except %) 2018 2019 2,868 5,395 (178) 2,868 5,395 119 1,474 14,869 24,428 1,474 17,809 0 27,665 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Description Issued and fully paid capital Additional paid-in capital/agio Unrealized gain/(loss) from decrease in fair value of available for sale marketable securities and government bonds net of deferred tax Revaluation surplus of fixed assets Retained earnings Non-controlling interest Total
  123. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report • Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal dan Dasar Penentuannya Pengelolaan permodalan Bank dilakukan untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan memenuhi ketentuan permodalan dari regulator. Kebijakan Bank dalam pengelolaan modal adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, deposan, kreditur dan pasar dan untuk mendukung perkembangan usaha serta mempertimbangkan tingkat pengembalian modal yang optimal bagi pemegang saham, menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi dengan gearing ratio yang lebih besar serta keamanan yang diperoleh dari posisi modal yang kuat. Aksi korporasi sehubungan dengan penjelasan tersebut telah dilakukan, yaitu pada 10 tahun terakhir terdapat aksi korporasi seperti pada tahun 2013 dan 2012 yaitu: • Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, Bank melakukan penawaran umum terbatas atau Rights Issue VII Bank. Dari sebesar 2.923.730.091 saham yang ditawarkan, pemesanan yang masuk sebesar 3.145.984.369 saham atau terdapat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 8%. Melalui Rights Issue VII ini, Bank memperoleh tambahan dana sebesar Rp3,5 triliun, yang disalurkan seluruhnya ke dalam aset dan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit, setelah dikurangi biaya emisi. • Sebelumnya, dalam rangka memperkuat struktur permodalan, Bank melakukan juga penawaran umum terbatas atau Rights Issue VI Bank. Dari sebesar 1.506.975.730 saham yang ditawarkan, pemesanan yang masuk sebesar 1.682.000.179 saham atau terdapat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 12%. Melalui Rights Issue VI ini, Bank memperoleh tambahan dana sebesar Rp1,5 triliun, yang disalurkan seluruhnya ke dalam aset dan digunakan untuk penempatan aset produktif yang mana seluruhnya setelah dikurangi biaya emisi dipergunakan untuk penyaluran kredit. Corporate Data • 121 Management Policy on Capital Structure and the Basis for Determination The Bank’s capital management activities aim is to maintain a strong capital position to support its business growth, to ensure an efficient capital structure and to fulfill the capital requirements set by the regulator. The Bank’s capital management policy is to maintain strong capital to sustain the trust of investors, depositors, creditors and the market, and to support business expansion and provision of an optimum rate of capital return to the shareholders, maintaining a balance between higher returns with a gearing ratio and security derived from a healthy capital position. The following shows the corporate actions for the above, which in a range of 10 years before, the Bank has conducted corporate actions in 2013 and 2012: • • In order to strengthen its capital structure, the Bank completed a limited public offering or Rights Issue VII Bank OCBC NISP. For a total of 2,923,730,091 shares offered, total subscriptions received were recorded at 3,145,984,369 shares, resulting in an 8% oversubscription of the offered shares. Through Rights Issue VII , the Bank obtained additional capital funds of Rp3.5 trillion, which were entirely channeled into assets and used for business expansion through loan distribution, after deducting issuance costs. Previously, to strengthen its capital structure, the Bank completed a limited public offering or Rights Issue VI Bank OCBC NISP. For a total of 1,506,975,730 shares offered, total subscriptions received were recorded at 1,682,000,179 shares, resulting in a 12% oversubscription of the offered shares. Through Rights Issue VI, the Bank obtained additional capital funds of Rp1.5 trillion, which were entirely channeled into assets and used for placement of productive assets through loan distribution, after deducting issuance costs. Lebih lanjut pada tanggal 4 Mei 2018, Bank membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1 sehingga jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak 11.472.648.486 lembar saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp125 (nilai penuh) setiap saham, setelah saham bonus dibagikan jumlah saham dan disetor penuh adalah sebanyak 22.945.296.972 lembar saham. In addition, on May 4, 2018, the Bank distributed bonus shares from the original paid-in capital (agio) with a 1:1 ratio, for a total of 11,472,648,486 shares, with a nominal value of Rp125 (full amount) per share. With these bonus shares, the number of issued and fully paid shares became 22,945,296,972 shares. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 43 tanggal 17 Mei 2018 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp6,25 triliun, terdiri dari 50.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp125 per saham. Based on the Deed of Annual General Meeting Shareholders No. 43 dated May 17, 2018 before Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, the Bank increased its authorized capital to Rp6.25 trillion, consisting of 50,000,000,000 shares with a nominal value Rp125 per share. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  124. 122 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Komponen Modal Bank senantiasa menganalisa kecukupan rasio permodalan sesuai dengan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan . Pengukuran rasio permodalan tersebut atau sering disebut Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR ) menunjukkan bahwa modal Bank jauh lebih tinggi dari ketentuan kecukupan modal minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 9,00% pada tahun 2018 dan 2019. Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan kepercayaan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan sebagaimana telah diubah dengan POJK No.34/POJK.03/2016. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019, posisi permodalan Bank sesuai peraturan tersebut adalah sebagai berikut: Company Profile Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama (CET 1) Modal disetor Cadangan tambahan modal Kepentingan non-pengendali Faktor pengurang modal inti utama Total Modal Inti Modal Pelengkap (Tier 2) Total Modal Regulasi Aset Tertimbang Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio Penyediaan Modal: Rasio Modal Inti Utama (CET 1) Rasio Modal Inti Rasio Modal Pelengkap Rasio Total Rasio Penyediaan Modal Sesuai Profil Risiko Management Discussion & Analysis Capital Components The Bank continuously analyzes its capital adequacy ratio based on the requirements from the regulators for monitoring capital. The measurement of the Capital Adequacy Ratio (CAR ), shows that the Bank maintains a capital position at a significantly higher level compared to the 9.00% minimum capital requirement based on risk profile set by Financial Service Authority (FSA or OJK) in 2018 and 2019, respectively. The Bank’s capital management objective is to maintain a strong capital position to support business expansion, and to maintain the trust of investors, depositors, creditors and the market. When managing its capital, the Bank considers factors such as: provision of an optimum rate of capital return to the shareholders, maintaining a balance between higher returns with a gearing ratio and security derived from a healthy capital position. The Bank calculates its capital requirements in accordance with OJK regulation No. 11/POJK.3/2016 concerning Minimum Capital Adequacy for Commercial Banks as amended in OJK Regulation No. 34/POJK.03/2016. As of December 31, 2018 and 2019, the Bank’s regulatory capital position according to the applicable regulations were as follows: (Dalam Rp miliar, kecuali %) Keterangan Pembahasan dan Analisis Manajemen (In Rp billion, except %) 2018 2019 Description 2,868 21,704 (977) 23,595 1,448 25,043 2,868 24,762 0 (812) 26,818 1,479 28,297 126,940 2,566 12,553 142,060 130,528 2,855 14,204 147,587 16.61% 16.61% 1.02% 17.63% 9.00% 18.17% 18.17% 1.00% 19.17% 9.00% Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR ) pada akhir tahun 2019 naik sebesar 1,54% menjadi 19,17% dibandingkan 17,63% pada akhir tahun 2018. Kenaikan CAR pada tahun 2019 terutama didorong oleh naiknya total modal regulasi sebesar 13,0%, yang terutama dikontribusi oleh peningkatan laba bersih tahun berjalan. Sementara aset tertimbang menurut risiko mencatatkan peningkatan sebesar 3,9%. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Core Capital (Tier 1) Main Core Capital (CET 1) Paid-in capital Additional paid-in capital Non-interest shareholders Deducting factor main core capital Total Tier 1 Capital Supplementary Capital (Tier 2) Total Regulatory Capital Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Assets Capital Adequacy Ratio: Main Core Capital (CET 1) Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Total Ratio Required Capital Adequacy Based on Risk Profile Capital Adequacy Ratio/CAR at the end of 2019 increased by 1.54% to 19.17% from 17.63% at the end of 2018. The CAR in 2019 was mainly driven by an increase in total regulatory capital of 13.0%, which was mainly contributed by the increase in net income for the year. Meanwhile, risk-weighted assets booked an increase of 3.9%.
  125. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Corporate Governance Implementation Report 123 Corporate Data Rasio Kecukupan Modal (CAR) Capital Adequacy Ratio (CAR) 17.63% 1.02% 19.17% 1.00% 16.61% 18.17% 2018 2019 Kemampuan Membayar Utang Lebih lanjut, terkait dengan solvabilitas Bank dapat terlihat dari kemampuan Bank dalam melakukan pembayaran atas utang pokok dan bunga dari efek-efek yang diterbitkan. Adapun penjabaran pembayaran atas utang pokok dan bunga efekefek yang diterbitkan Bank adalah sebagai berikut: Efek-efek yang Diterbitkan Marketable Securities Issued Seri Series Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap Continuous Bonds II OCBC NISP Phase I Year 2016 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap Continuous Bonds III OCBC NISP Phase I Year 2018 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap Continuous Bonds II OCBC NISP Phase II Year 2017 With Fixed Interest Rate Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap Continuous Bonds II OCBC NISP Phase III Year 2017 With Fixed Interest Rate A Rasio Modal Pelengkap Tier 2 Ratio Rasio Modal Inti Tier 1 Ratio Solvency The Bank’s solvency is demonstrated by its ability to fulfill payment obligations on principal and interest for all marketable securities issued by the Bank. Details on principal and interest related payments for marketable securities are shown below: Jumlah Nominal Nominal Value (Rp) Tanggal Efektif Effective Date Jangka Waktu Tenor Jatuh Tempo Maturity Date Pelunasan Repayment 525,000,000,000 29 April 370 hari 2016 / days April 29, 2016 20 April 2019 April 20, 2019 Sudah lunas pada 20 April 2019 Repaid on April 20, 2019 C 783,000,000,000 29 April 3 tahun 2016 / years April 29, 2016 11 Mei 2019 May 11, 2019 Sudah lunas pada 11 Mei 2019 Repaid on May 11, 2019 A 655,000,000,000 16 Juli 2019 July 16, 2019 Sudah lunas pada 16 Juli 2019 Repaid on July 16, 2019 B 300,000,000,000 29 April 2 tahun 22 Agustus 2019 / years August 22, 2019 2016 April 29, 2016 B 29 Juni 370 hari 2018 / days June 29, 2018 175,000,000,000 29 April 2 tahun 2016 / years April 29, 2016 12 Desember 2019 Desember 12, 2019 Sudah lunas pada 22 Agustus 2019 Repaid on August 22, 2019 Sudah lunas pada 12 Desember 2019 Repaid on December 12, 2019 Pada tahun 2019, Bank telah melunasi pokok dan bunga efekefek yang diterbitkan sesuai yang disepakati seperti yang disebutkan di dalam prospektus masing-masing efek yang diterbitkan tersebut. In 2019, the Bank has repaid all principal and interest for marketable securities issued in accordance with the agreed terms set forth in the prospectus of the issued securities. Selain itu kemampuan membayar utang Bank dapat dilihat dari rasio berikut: The Bank’s ability to pay loans can be seen in the following ratios: Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  126. 124 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Rasio Likuiditas Bank senantiasa menjaga tingkat likuiditas yang sehat sepanjang tahun 2019. Salah satu ukuran yang dipergunakan sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu rasio PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial/ Macroprudential Liquidity Buffer), dimana bank wajib menjaga rasio PLM sebesar 4%. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rasio PLM Bank masingmasing sebesar 21,7% dan 20,6%. Bank juga berusaha menjaga tingkat LDR (rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga) yang optimal. Bank tetap mampu mempertahankan LDR-nya sehingga terjaga pada level 94,1% pada 31 Desember 2019 dan 93,5% pada 31 Desember 2018. LDR yang dicapai oleh Bank mencerminkan perannya sebagai lembaga intermediasi keuangan dalam mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkannya kembali di tengah kondisi perekonomian yang masih belum sepenuhnya kondusif. Liquidity Ratio The Bank maintained a healthy liquidity level throughout 2019. One of the measurements used is in accordance to the provision from Bank Indonesia i.e. PLM ratio (Macroprudential Liquidity Buffer), whereby the Bank needs to maintain the PLM ratio of 4%. On December 31, 2019 and 2018, the Bank’s PLM ratio stood at 21.7% and 20.6%, respectively. The Bank also managed an optimum LDR level (loans to third party funds ratio), maintaining it at 94.1% as of December 31, 2019, and 93.5% as of December 31, 2018. The Bank’s LDR achievement reflected its role as financial intermediary institution in gathering funds from the public and to disburse them amidst economic condition which was yet to be conducive. Di samping itu, Bank juga menjaga komponen pendanaan lainnya terutama yang mendukung likuiditas jangka menengah dan panjang, yang tidak kalah penting dan tidak tercermin dalam perhitungan LDR, seperti pendanaan jangka menengah dan panjang dalam bentuk obligasi senior, pinjaman subordinasi dan pinjaman yang diterima. In addition, the Bank also uses other funding components, particularly those that support medium-term and long-term liquidity, which are no less important and are not reflected in the Bank’s LDR calculation, such as medium-term and longterm financing in the form of senior bonds, subordinated debt and borrowings. Keseluruhan pendanaan termasuk dari obligasi senior, pinjaman subordinasi dan pinjaman yang diterima tercatat sebesar Rp130,2 triliun pada akhir tahun 2019. Sehingga rasio Kredit terhadap Pendanaan (Loan to Funding Ratio/LTF) yaitu rasio kredit yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga ditambah dengan obligasi senior adalah sebesar 91,1%, suatu tingkat yang baik untuk mendukung pertumbuhan bisnis bank dalam jangka panjang. The overall funding including from senior bonds, subordinated debt and borrowings stood at Rp130.2 trillion at the end of 2019. Hence, the Loan to Funding Ratio (LTF), a ratio of loans distributed to total third party funds plus senior bonds was amounted to 91.1%, a sound level to support the Bank’s longterm business growth. Kredit, Simpanan Nasabah dan Pendanaan (Rp miliar, kecuali %) Loans, Deposits from Customers and Funding (Rp billion, except %) 94.1% 91.1% 93.5% 88.9% 132,057 117,834 125,560 119,046 126,121 130,183 Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga Loan Deposit Ratio (LDR) Rasio Kredit terhadap Pendanaan (LTF) Loan to Funding Ratio (LTF) Kredit Loans Dana Pihak Ketiga Third Party Fund Pendanaan Funding 2018 2019 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  127. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report 125 Corporate Data Kebijakan Dividen Dividend Policy Kebijakan dividen Bank senantiasa mempertimbangkan berbagai faktor , termasuk tingkat kesehatan, keadaan keuangan, kebutuhan modal, rencana pertumbuhan kedepan dan ketaatan terhadap ketentuan dari regulator dengan keputusan akhir berada pada Rapat Umum Pemegang Saham. The Bank’s long-term dividend policy considers various factors, including financial soundness and conditions, capital requirements, future growth plans and compliance with the provisions of regulator, while final decision rests on the General Meeting of Shareholders. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 9 April 2019 dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 3 April 2018, masing-masing dari Notaris Engawati Gazali, SH dan Notaris Fathiah Helmi, SH., para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2018 dan 2017 serta menetapkan Rp100 juta sebagai cadangan wajib Bank untuk masing-masing tahun buku. Based on the Annual General Meeting Deed No. 2 dated April 9, 2019 and Annual General Meeting Deed No. 2 dated April 3, 2018 before respectively Notary Engawati Gazali, SH and Notary Fathiah Helmi, SH., the shareholders agreed not to distribute dividends from profits for the financial years 2018 and 2017, and to set aside Rp100 million as the Bank’s statutory reserve for each financial year. Bank senantiasa berusaha untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan, dalam hal ini termasuk menyeimbangkan usaha-usaha untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dengan pencapaian pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Keterangan Tanggal Pembayaran Dividen Kas Dividen Kas per Saham (Rp) Total Dividen Kas (Rp) The Bank strives to create value for stakeholders, and in this regard, includes balancing efforts to maximize shareholders’ value with sustainable business growth achievements. 2018 2019 - - - Investasi Barang Modal Biaya investasi barang modal selama tahun 2019 sebesar Rp187 miliar, yang mana biaya investasi barang modal untuk bidang IT yaitu sebesarRp162 miliar, di antaranya untuk pembelian perangkat untuk data center dan perangkat jaringan kantor, pembaharuan mesin ATM dan barang IT lainnya, serta pengembangan aplikasi yang diperlukan untuk menunjang bisnis dari berbagai unit bisnis. Biaya investasi barang modal ini menggunakan dana internal bank. - Description Cash Dividend Payment Date Cash Dividend per Stock (Rp) Total Cash Dividend (Rp) Capital Goods Investments The cost of capital goods investments during 2019 amounted to Rp187 billion, with IT-related capital investments amounting to Rp162 billion, intended for the purchase of data center and branch tools, renewal of ATM machines and other IT items, as well as for the development of the required applications to support business growth. This capital goods investment used internal funds. • Tujuan Investasi Barang Modal Tujuan investasi barang modal yang dilakukan demi menunjang pertumbuhan bisnis dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Pada tahun 2019, Bank terus mengoptimalkan kapasitas jaringan kantor, ATM, EDC/PC e-channel untuk mencapai tujuan tersebut. • Objective of Capital Goods Investment The purpose of investing in capital goods is done to support business growth and provide better services to customers. In 2019. To reach this objectives, the Bank continued to optimize the capacity of office networks, ATMs, EDC/PC e-channels to reach this objective. • Jenis Investasi Barang Modal Komposisi belanja modal pada tahun 2019 terdiri atas pengadaan bangunan sebesar Rp24 miliar, peralatan teknologi informasi (IT) dan kantor sebesar Rp162 miliar dan kendaraan bermotor sebesar Rp1 miliar. • Types of Capital Goods Investment Capital goods expenditure for 2019 consisted of Rp24 billion for building procurement, Rp162 billion for IT and office equipment, and Rp1 billion for motorbike vehicles. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  128. Kinerja 2019 126 • 2019 Performances Laporan Manajemen Nilai Investasi Barang Modal yang Dikeluarkan: • (Dalam Rp miliar) Keterangan Profil Perusahaan Management Report 2018 127 Tanah dan bangunan Kendaraan Bermotor Jumlah 24 162 4 1 187 329 (In Rp billion) Description 198 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Management Discussion & Analysis Investment Value of Capital Expenditure: 2019 Peralatan teknologi informasi dan kantor Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Land and building Office equipment and information technology equipment Motor vehicles Total Significant Capital Commitment Pada tahun 2019, Bank OCBC NISP memiliki sejumlah ikatan yang material untuk investasi barang modal sehubungan untuk mendukung perkembangan usaha Bank. In 2019, Bank OCBC NISP had several significant capital commitments to support the business expansion. • Tujuan Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Sebagian besar sisa ikatan yang material untuk investasi barang modal adalah dalam rangka pengembangan kantor cabang dan kapasitas sistem teknologi informasi (Information Technology System) guna mendukung perkembangan bisnis dan operasional Bank. • Objective of Significant Capital Goods Commitment Most of the commitments were made with regard to expand the Bank’s branch office network and the Information Technology System capacity in order to support business development and daily banking operations. • Sumber Dana untuk Memenuhi Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal dan Mata Uang yang Menjadi Denominasi Bank OCBC NISP masih memiliki sisa ikatan yang material untuk investasi barang modal sebesar Rp51,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2019. Komposisi sisa ikatan atas barang modal yang berdenominasi Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar Rp24,5 miliar dan ekuivalen Rp27,0 miliar. Biaya dari ikatan yang material untuk investasi barang modal ini menggunakan dana internal bank. Komposisi sisa ikatan material barang modal selama 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut: • Funding to Fulfill Capital Commitments and Currency as Denominations Bank OCBC NISP still had the significant outstanding commitments for capital investments amounted to Rp51.5 billion as of December 31, 2019. The composition of outstanding capital commitments in Rupiah and foreign currencies denominations amounted to Rp24.5 billion and equivalent to Rp27.0 billion. The cost used the Bank’s internal fund. The composition of capital commitments over the last 2 years are as follows: (Dalam Rp miliar) (In Rp billion) Keterangan • 2018 2019 Description Dalam Rupiah Dalam Mata Uang Asing (Ekuivalen Rupiah) 23.4 16.1 24.5 27.0 In Rupiah In Foreign currencies (Equivalent Rupiah) Jumlah 39.5 51.5 Total Langkah Perusahaan untuk Melindungi risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap pemenuhan kewajiban atas sisa ikatan yang material untuk investasi barang modal, sehingga setiap kewajiban tersebut selalu dapat dipenuhi secara tepat waktu dengan menggunakan sumber dana yang telah dialokasikan sebelumnya. Bank telah menyiapkan langkah-langkah sehubungan dengan Risiko atas fluktuasi mata uang asing atas sisa ikatan barang modal dalam denominasi mata uang asing dikelola oleh bagian keuangan yang bekerjasama dengan Divisi Tresuri. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP • Bank’ steps to minimize risks arising from the related foreign currency positions The Bank continually monitors the fulfillment of its obligations related to the outstanding capital goods commitments, to ensure that each financial obligation is met consistently in a timely manner from fund sources that have been adequately allocated in advance. Bank OCBC NISP also prepares the necessary steps in relation to risk of foreign currency fluctuations for outstanding capital goods commitments denominated in foreign currencies, which is managed by the Finance Department working closely with the Treasury Division.
  129. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan Corporate Data 127 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions with Conflicts of Interest or with Related Parties Pada tahun 2018 dan 2019 , tidak terdapat transaksi yang dilakukan oleh Bank yang bersifat material dan dapat digolongkan pada transaksi yang mengandung benturan kepentingan. In 2018 and 2019, there were no transactions undertaken by the Bank that were classified as transactions with conflicts of interest. Pada tahun 2018 dan 2019, Bank melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi/terafiliasi, diantaranya dengan Pemegang Saham, Perusahaan terafiliasi lainnya, Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif, antara lain berupa transaksi giro pada bank lain, tagihan derivatif, pinjaman yang diberikan, beban dibayar dimuka, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas derivatif, liabilitas akseptasi, beban yang masih harus dibayar, efek-efek yang diterbitkan, pinjaman subordinasi, pendapatan bunga, beban bunga, provisi dan komisi, beban umum dan administrasi dan komitmen dan kontijensi. Penjelasan lebih rinci mengenai kewajaran transaksi, alasan dilakukannya transaksi, kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi dan pemenuhan peraturan terkait sebagaimana terurai dalam Catatan 44 atas laporan keuangan yang disajikan secara terpisah dalam Laporan Tahunan ini In 2018 and 2019, the Bank performed a number of transactions with related parties, including the Shareholders, other related companies, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Executive Officers in the form of current accounts with other banks, derivative receivables, acceptance receivables, loans, prepayments, deposits from customers, deposits from other banks, derivative payables, acceptance payables, accrued expenses, marketable securities issued, subordinated debt, interest income, interest expenses, fees and commissions, general and administrative expenses and commitment and contigencies. A more detailed explanation about fairness, the reasons for the transactions, the company’s policy related to its review mechanism for transactions and related regulatory compliance are described in Note 44 of the financial statements which are presented separately in this Annual Report. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ Modal Information on Investments, Expansions, Divestments, Mergers/Consolidations, Acquisitions or Debt/Capital Restructuring Pada tahun 2019, Bank tidak memiliki transaksi material atas investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal selain yang diuraikan dibawah ini. In 2019, the Bank did not undertake any significant transactions associated with investments, expansions, divestments, mergers/consolidations, acquisitions or debt/capital restructuring activities unless as described as below. Pada tahun 2019, PT OCBC NISP Ventura (“ONV”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.37 tanggal 15 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU- 0119077. AH.01.11 tanggal 24 Juli 2019. Tujuan pendirian ONV adalah untuk menunjang kegiatan Bank. PT OCBC NISP Ventura (“ONV”) was established in accordance to Deed No.37 dated 15 July 2019 made by Ashoya Ratam Notary in Jakarta. The deed is accepted by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0119077.AH.01.11 dated 24 July 2019. The establishment of ONV is intended to support Bank’s activity. Bank melakukan penyertaan modal dengan memperhatikan pemenuhan ketentuan terkait dan sesuai dengan kewajaran transaksi yang berlaku. The Bank made capital investment by complying to the related provisions and according to the fairness of transaction. Penyertaan modal Bank atas ONV telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. SR- 70/PB.32/2019 tanggal 13 Mei 2019. Persentase kepemilikan Bank pada tanggal pendirian entitas anak adalah 99,9% atau setara dengan Rp99,9 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2019, total aset ONV adalah Rp102,4 miliar. Capital investment of Bank has been approved by OJK through the letter no. SR-70/PB.32/2019 dated 13 May 2019. Percentage of Bank’s ownership on the establishment date is 99.9% or equals to Rp99.9 billion. As at 31 December 2019, the total asset of ONV is Rp102.4 billion. ONV telah mendapatkan izin operasional dari OJK sesuai Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No.1/KDK.05/2020 tertanggal 3 Januari 2020. ONV has obtained approval for operational activity from OJK based on Decision Letter of OJK Commissioner No.1/ KDK.05/2020 dated January 3, 2020. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  130. Kinerja 2019 128 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Pembahasan dan Analisis Manajemen Company Profile Management Discussion & Analysis Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on Use of Proceeds from Public Offerings Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Secara Kumulatif Sampai Dengan Akhir Tahun Buku: • Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap pada tanggal 10 April 2018 sebesar Rp1,060 triliun dengan 2 seri yaitu: a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp525 miliar dengan tingkat bunga 6,00% per tahun dan jatuh tempo pada 20 April 2019; dan b. Seri B untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp535 miliar dengan tingkat bunga 6,90% per tahun dan jatuh tempo pada 10 April 2021. Seluruh dana yang diterima setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit. Cumulative Position on the Use of Proceeds from Public Offerings as at End of the Financial Year • The Bank issued Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 with Fixed Interest Rate on April 10, 2018 amounting to Rp1.060 trillion in 2 series: Di samping menggunakan dana pihak ketiga (DPK), Bank juga menggunakan dana dari efek-efek yang diterbitkan pada tahun 2018 di dalam penyaluran Kredit. Hal ini dilakukan untuk mendiversifikasi pendanaan dalam penyaluran Kredit. Besides third-party funds, the Bank also used funds raised from issuing marketable securities during 2018 to diversify funding of its lending portfolio. a. Series A, with tenor of 370 days amounting to Rp525 billion at 6.00% per annum, maturing on April 20, 2019; and b. Series B, with tenor of 3 years amounting to Rp535 billion at 6.90% per annum, maturing on April 10, 2021. All proceeds, net of issuance costs, will be use to fund business growth in the form of loan disbursements. (Dalam Rp jutaan) Jenis Penawaran Tanggal Tanggal Umum Efektif Penerbitan Type of Public Effective Date Issuance Date Offering (In Rp million) Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Realization Value of Public Offering Proceeds Jumlah Biaya Penerbitan Penerbitan Total Issuance Issuance Cost Obligasi Bonds 29 April 2016 10 April 2018 April 29, 2016 April 10, 2018 1,060,000 Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, pada tanggal 11 Juli 2018, Bank telah menyampaikan surat No. 124/CPDD-CDU/SS/PUB-II/VII/2018 kepada OJK untuk melaporkan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan biayabiaya emisi, telah digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit, sesuai dengan yang disebutkan dalam prospektus obligasi tersebut. Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 dengan Tingkat Bunga Tetap pada tanggal 6 Juli 2018 sebesar Rp1,0 triliun dalam 3 seri, yaitu: a. Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp655 miliar dengan tingkat bunga 6,75% per tahun dan jatuh tempo pada 16 Juli 2019; b. Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp3 miliar dengan tingkat bunga 7,25% per tahun dan jatuh tempo pada 6 Juli 2020; dan c. Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp342 miliar dengan tingkat bunga 7,75% per tahun dan jatuh tempo pada 6 Juli 2021. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 3,079 Hasil Bersih Net Proceed 1,056,921 Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Plan of Fund Utilization Based on Prospectus Realisasi Penggunaan Dana Realization of Fund Utilization Kredit Loans Kredit Loans 1,056,921 1,056,921 Sisa Dana Penawaran Umum Remained Fund Balance from Public Offering Proceed - In order to fulfill the OJK Regulation, on July 11, 2018 the Bank submitted letter No. 124/CPDD-CDU/SS/PUB-II/VII/2018 to OJK to report that all proceeds raised from the public offering of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 with Fixed Interest Rate, net of the issuance costs had been used to support business growth in the form of loan disbursements, in accordance with the terms provided in the prospectus of the bonds. The Bank issued Continuous Bonds III Bank OCBC NISP Phase I Year 2018 with Fixed Interest Rate on July 6, 2018 amounting to Rp1.0 trillion in 3 series: a. Series A, with tenor of 370 days amounting to Rp655 billion at 6.75% per annum, maturing on July 16, 2019; b. Series B, with tenor of 2 years amounting to Rp3 billion at 7.25% per annum, maturing on July 6, 2020; and c. Series C, with tenor of 3 years amounting to Rp342 billion at 7.75% per annum, maturing on July 6, 2021.
  131. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability report Seluruh dana yang diterima setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit . 129 Corporate Data All proceeds, net of issuance costs, will be use to fund business growth in the form of loan disbursements. (Dalam Rp jutaan) (In Rp million) Jenis Penawaran Tanggal Tanggal Umum Efektif Penerbitan Type of Public Effective Date Issuance Date Offering Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Realization Value of Public Offering Proceeds Jumlah Biaya Penerbitan Penerbitan Total Issuance Issuance Cost Obligasi Bonds 29 Juni 2018 June 29,2018 6 Juli 2018 July 6, 2018 1,000,000 4,886 Hasil Bersih Net Proceed 995,114 Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Plan of Fund Utilization Based on Prospectus Realisasi Penggunaan Dana Realization of Fund Utilization Kredit Loans Kredit Loans 995,114 Sisa Dana Penawaran Umum Remained Fund Balance from Public Offering Proceed 995,114 - Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, pada tanggal 4 Januari 2019, Bank telah menyampaikan surat No. 033/CPDD-CDU/SS/PUB-III/I/2019 kepada OJK untuk melaporkan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, telah digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit, sesuai dengan yang disebutkan dalam prospektus obligasi tersebut. In order to fulfill the OJK Regulations, on January 4, 2019 the Bank submitted letter No. 033/CPDD-CDU/SS/PUB-III/I/2019 to OJK to report that all proceeds raised from the public offering of Continuous Bond III Bank OCBC NISP Phase I Year 2018 with Fixed Interest Rate, net of the issuance costs had been used to support business growth in the form of loan disbursements, in accordance with the terms provided in the prospectus of the bonds. Pada tahun 2019, Bank tidak melakukan penerbitan obligasi mengingat kondisi perekonomian yang belum kondusif dan perlambatan penyaluran kredit. In 2019, the Bank did not issue bonds as the economic condition was yet to be conducive and slowdown in disbursement. Selanjutnya, tidak terdapat perubahan terhadap rencana penggunaan dana dari hasil penawaran umum yang telah dilakukan oleh Perusahaan. Moreover, there were no changes made to the plans for using the proceeds from public offerings carried out by the Bank. Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berdampak Material Terhadap Kinerja Keuangan Changes in Laws and Regulations Impacting Financial Performance Tidak terdapat perubahan Undang-Undang, Peraturan Bank Indonesia ataupun Peraturan OJK di tahun 2018 dan 2019 yang berdampak material terhadap kinerja ataupun posisi keuangan Bank. There were no changes in laws or Bank Indonesia or OJK regulations in 2018 and 2019 that had a material impact on the financial performance or position of the Bank. Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi Reported Financial Information Pertaining to Extraordinary Events Pada tahun 2019, tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa atau jarang terjadi. In 2019, there were no extraordinary or rare events that needed reporting. Jumlah Dan Kualitas Aset Produktif Serta Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Ckpn) Productive Assets Amount And Quality As Well As Allowance For Impairment Losses Informasi di atas berdasarkan pengelompokan instrumen keuangan; penyediaan dana kepada pihak terkait; kredit kepada debitur UMKM; debitur yang membutuhkan perhatian khusus; dan penyisihan penghapusan aset yang wajib dibentuk, dapat dilihat pada situs web Bank (www.ocbcnisp. com) bagian Hubungan Investor. The above information based on financial instrument classification; provision of fund to related parties; credit to SME debtors; debtors under special mention classification; and allowance for impairment losses, is available at the Bank’s website (www.ocbcnisp.com) at the Investor Relations section. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  132. 130 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Informasi dan/atau Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Subsequent Events Tidak terdapat peristiwa material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan 23 Januari 2020. There were no material events subsequent to the Auditor’s Report dated January 23, 2020. Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berdampak Material Terhadap Kinerja Keuangan Changes in Accounting Policies that Affect Financial Performance Standar Akuntansi Baru Berikut ini adalah amandemen Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang relevan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2019: New Accounting Standard The following are relevant amendments of Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISFAS) which were effective since 1 January 2019: • • • • • ISAK 33: ”Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka”; ISAK 34: “Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”; Amendemen PSAK 24 : “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”; Annual improvement 2018: “PSAK 46: Pajak Penghasilan”. • • • ISFAS 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Considerations”; ISFAS 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”; Amendments to SFAS 24: ” Employee Benefits: Plan amendment, Curtailmen or Settlement; Annual improvement 2018: “SFAS 46: Income Taxes”. Penerapan amandemen PSAK baru di atas tidak berdampak substansial terhadap kebijakan akuntansi dan laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Kebijakan akuntansi yang lengkap dapat dilihat pada catatan 2 atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 yang terdapat di bagian lain dalam Laporan Tahunan ini. The implementation of the new amendments SFAS above do not have substantial impact to the accounting policies and consolidated financial statements for current or prior financial years. The complete accounting policy can be seen in Note 2 on the company’s financial statements as of December 31, 2019 in the others section which is included in this Annual Report. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Prime Lending Rate (PLR) Dalam perhitungan SBDK, Bank belum memperhitungkan komponen premi risiko individual nasabah Bank, SBDK merupakan suku bunga terendah yang digunakan sebagai dasar bagi Bank dalam penentuan suku bunga kredit yang dikenakan kepada nasabah Bank. In calculating its PLR, the Bank does not factored in its individual customers’ risk premium component. The PLR is currently the lowest rate used as the basis for determining lending rates charged to its customers. Perhitungan SBDK dalam Rupiah dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia dan dipublikasikan, dihitung untuk 3 jenis kredit yaitu: (1) kredit korporasi; (2) kredit retail; dan (3) kredit konsumsi (KPR dan Non KPR). Untuk kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan. Penggolongan jenis kredit tersebut didasarkan pada kriteria yang ditetapkan oleh internal Bank. SBDK tersebut dihitung secara per tahun dalam bentuk persentase (%). The Bank reports the PLR calculation in Rupiah to Bank Indonesia and publishes it for the public, calculated for three types of loans, which are: (1) corporate loans, (2) retail loans, and (3) consumer loans (mortgage and non-mortgage). Non-mortgage consumer loans exclude the provision of funds through credit cards and unsecured loans. This loan classification is based on criteria previously determined by Bank OCBC NISP’s internally. The bank calculates its PLR on an annual basis, as a percentage (%). Berikut adalah Suku bunga Dasar Kredit (SBDK) yang telah dihitung dan dipublikasikan pada akhir Desember 2018 dan 2019: The PLR as calculated and published at the end of 2018 and 2019 were as follows: Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional di Indonesia wajib untuk melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam Rupiah. Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) merupakan hasil perhitungan dari 3 komponen yaitu: (1) Harga Pokok Dana untuk Kredit atau HPDK; (2) Biaya overhead yang dikeluarkan Bank dalam proses pemberian kredit; dan (3) Marjin Keuntungan (profit margin) yang ditetapkan untuk aktivitas perkreditan. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Commercial Banks that conduct conventional business activities in Indonesia are required to report and publish its prime lending rate in Rupiah. It is the result of the calculation of three components, namely: (1) Cost of Funds for Loans or HPDK, (2) Overhead costs incurred in the lending process, and (3) Profit margin targeted for lending activities.
  133. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan 131 Corporate Data Tabel SBDK PLR Table Keterangan 2018 Kredit Korporasi Kredit Ritel Kredit Konsumsi • KPR • Non KPR 10.50% 11.50% 10.20% 10.75% Target dan Realisasi tahun 2019 Bank telah berhasil menutup tahun 2019 dengan mencapai target yang ditetapkan antara lain sebagai berikut: Keterangan Pertumbuhan Aset Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Imbal Hasil Aset (ROA) Pendapatan (Marjin Bunga Bersih – NIM) 2019 Description 10.50% 11.50% 10.20% 10.75% Corporate Loans Retail Loans Consumer Loans Mortgage • Non-Mortgage • 2019 Target and Realization The Bank successfully completed 2019 by achieving its designated targets, including: Target 2019* 2019 Target* Realisasi 2019 2019 Realization Pada Kisaran 1-5% Circa 1-5% 4.1% Asset Growth 1.0% Loans Growth 0.4% Third Party Funds Growth 2.2% Return on Assets (ROA) 4.0% Revenue (Net Interest Margin – NIM) Pada Kisaran 1-5% Circa 1-5% Pada Kisaran 1-5% Circa 1-5% Pada Kisaran ± 2,0% Circa ± 2.0% Pada Kisaran ± 4,0% Circa ± 4.0% Description Pada Kisaran ± 17,0% Capital Structure 19.2% Circa ± 17.0% (Capital Adequacy Ratio – CAR) Berdasarkan hasil keputusan RUPST memutuskan tidak ada Rapat Umum Pemegang Saham pembagian dividen untuk tahun buku 2018 Tahunan (RUPST) Dividend Policy Kebijakan Dividen AGMS decided not to distribute Based on Annual General Meeting of Shareholders dividends for 2018 financial year (AGMS) resolutions * Sesuai dengan proyeksi Bank terakhir. As per the Bank’s latest projection. * Struktur Modal (Rasio Kecukupan Modal – CAR) Bank OCBC NISP berhasil menutup tahun 2019 dengan mencapai target yang ditetapkan antara lain sebagai berikut: • Total aset tercatat sebesar Rp180,7 triliun atau naik sebesar 4,1% dibandingkan tahun 2018 dan sesuai dengan target. • Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga masingmasing sebesar 1,0% dan 0,4%. • Pencapaian ROA pada tahun 2019 sebesar 2,2%, mencapai target yang telah ditetapkan. • Pendapatan yang ditunjukkan oleh NIM yang sebesar 4,0%, sesuai dengan target. • Struktur Modal yang ditunjukkan oleh Rasio kecukupan modal (CAR ) yang sebesar 19,2%, sesuai dengan target. • Kebijakan manajemen yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan didukung dengan praktik tata kelola dan praktik manajemen risiko yang baik dalam pemberian kredit terbukti dapat mempertahankan kualitas kredit pada tingkat yang sehat, yang mana rasio NPL bruto terjaga di 1,7%, lebih rendah dari batas maksimal yang ditargetkan Bank sebesar 2,5%. The Bank completed 2019 with the following achieved targets, namely: • Total Assets of Rp180.7 trillion or an increase of 4.1% compared to 2018, as targeted. • Growth of Loans and Third-Party Funds stood at 1.0% and 0.4% respectively. • ROA in 2019 was 2.2%, as targeted. • Revenue as shown by Net Interest Margin (NIM) of 4.0%, as targeted. • Capital structure, as shown by Capital Adequacy Ratio (CAR ) of 19.2%, as targeted. • The management’s policies that prioritize the prudent principles, supported by corporate governance and risk management practices in loan disbursement has proven to be effective in maintaining the loan quality at a healthy level, whereby the gross NPL was kept at 1.7%, lower than the maximum level set by the Bank at 2.5%. Rasio NPL tercatat sebesar 1,7% pada akhir tahun 2019, juga jauh lebih rendah dibandingkan ketentuan maksimal dari regulator sebesar 5,0% dan Rasio NPL rata-rata industri perbankan sebesar 2,5% pada akhir tahun 2019. The NPL ratio recorded at 1.7% at the end of 2019, also much lower than the maximum level set by regulator at 5.0% and the average banking industry NPL ratio of 2.5% by the end of 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  134. Kinerja 2019 132 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Target Tahun 2020 2020 Target Bank juga akan senantiasa berupaya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas yang baik, dimana selain meningkatkan pendapatan bunga bersih juga akan dilakukan upaya untuk meningkatkan kontribusi fee-based income, di antaranya dengan meluncurkan berbagai produk, jasa, dan fiturfitur terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah maupun mengintensifkan product bundling dan cross selling. Bank senantiasa meningkatkan efisiensi dan produktivitas antara lain melalui pengendalian biaya operasional, process improvement secara end-to-end, serta optimalisasi kinerja jaringan kantor dan ATM. The Bank will also maintain its good profitability levels by increasing net interest revenue and contributions from feebased income. The efforts to drive this include the launching of up-to-date products, services and features tailored to customers’ needs, and intensifying product bundling and cross selling. The Bank will continue improving efficiencies and productivity through control of operations cost, end-to-end process improvements, and by optimizing the office networks and ATMs performance. Dengan asumsi tercapainya rencana pertumbuhan ekonomi tahun 2020, Bank menargetkan pertumbuhan total aset sekitar 4-6% pada tahun 2020. Implementasi strategi pertumbuhan Kredit sebagai kontributor terbesar pertumbuhan total aset akan fokus pada peningkatan pendapatan di seluruh segmen usaha dan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. Bank akan senantiasa menjaga penyaluran kredit yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian (Prudent Banking Principle) termasuk memperhatikan arahan pertumbuhan kredit dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mempertahankan rasio kredit bermasalah tidak lebih dari 5% sesuai dengan ketentuan regulator. Pertumbuhan kredit juga senantiasa didukung oleh pertumbuhan DPK, melalui strategi untuk meningkatkan pertumbuhan giro dan tabungan secara berkesinambungan, sehingga cost of fund menjadi lebih efisien. Target 2020 2020 Target Keterangan Pada Kisaran 4-6% Circa 4-6% Pertumbuhan Aset Pada Kisaran 7-9% Circa 7-9% Pertumbuhan Kredit Pada Kisaran 8-10% Circa 8-10% Pada Kisaran 2,0% Circa 2.0% Pada Kisaran 3,8% Circa 3.8% Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Imbal Hasil Aset (ROA) Pendapatan (Marjin Bunga Bersih – NIM) Pada Kisaran 17,0% Circa 17.0% Struktur Modal (Rasio Kecukupan Modal – CAR) Kebijakan Dividen Assuming the economy grows as planned in 2020, the Bank’s growth target for total assets will be around 4-6% in 2020. The loan growth strategy, as the largest contributor to asset growth, will focus on revenue improvement from all business segments and sustainable business growth. The Bank will maintain its prudent loan disbursement policy and will pay attention to the OJK loan growth directives while also maintaining its Non-Performing Loans at no more than 5% as set by the regulator. Loan growth will be supported by the growth in TPF, through a strategy of continuously increasing its current and saving accounts, for a more efficient cost of funds. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Based on Annual General Meeting Shareholders (AGMS) resolutions Description Asset Growth Loans Growth Third Party Funds Growth Return on Assets (ROA) Revenue (Net Interest Margin – NIM) Capital Structure (Capital Adequacy Ratio – CAR) Dividend Policy PROSPEK USAHA DAN PRIORITAS STRATEGIS TAHUN 2020 BUSINESS PROSPECTS AND STRATEGIC PRIORITIES FOR 2020 Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2020 Indonesian Economic Prospects for 2020 Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan masih akan berkisar 5%, namun diharapkan akan lebih baik dibandingkan tahun 2019. Meskipun masih dibayangi ketidakpastian global, yang antara lain disebabkan oleh perang In 2020, the economic growth is projected to remain at around 5%, while expected to be stronger compared to 2019. Albeit being overshadowed by global uncertainties, among others, on going US-China trade wars, middle east Indonesia masih dapat mempertahankan pertumbuhan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir ini, yang terjaga sekitar 5%. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Indonesia could maintain its economic growth for the past several years at around 5%.
  135. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan 133 Corporate Data dagang AS-China yang masih berlanjut , kondisi geopolitik di Timur Tengah yang memanas, dan yang terbaru yaitu adanya ancaman virus corona yang juga dapat memberikan dampak pada aspek perekonomian global, namun pemerintah terus melanjutkan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sasaran pemerintah adalah, antara lain, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mencakup pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial; peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah, miskin dan rentan miskin melalui berbagai program peningkatan kesejahteraan, produktivitas pertanian, dan pemberdayaan masyarakat; melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur; insentif fiskal untuk mendorong investasi yang termasuk tax holiday, super deduction Research & Development dan vocational training hingga omnibus law. geopolitics situation heating up with the latest one being the threat from corona virus that could potentially impact the global economy, however, the government continues to push forward Indonesia economy. The government’s targets, among others, are to improve the human resources quality through education, healthcare and social security; improve welfare of the low income, in poverty and vulnerable to poverty group through various welfare improvement programs, agriculture productivity, and community empowerment; continue the acceleration of infrastructure construction; fiscal incentives to drive investment including tax holiday, Research & Development and vocational training super deduction to omnibus law. Berikut adalah asumsi indikator ekonomi tahun 2020: The following are the assumption of economic indicators for 2020: Keterangan PDB Riil Inflasi IHK Kurs (Rp/USD) Harga Minyak Indonesia (USD/barrel) Lifting Minyak Sumber: Kementerian Keuangan Satuan Unit Asumsi 2020 2020 Assumption % y-o-y 5.3 Real GDP 3.1 CPI Inflation % akhir periode % end of period Rp USD Ribu barrel per Hari Thousand barrels per day 14,400 63 Description Exchange Rate (Rp/USD) Indonesian Oil Price (USD/barrel) 755 Oil Lifting Source: The Ministry of Finance Prospek Industri Perbankan tahun 2020 Banking Industry Prospects for 2019 Di tengah kondisi global yang belum sepenuhnya membaik, Bank senantiasa berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan tetap berpedoman kuat pada prinsip kehati-hatian serta menjaga penerapan tata kelola pada setiap kegiatan usaha bank. In the global conditions that have not yet fully recovered, the Bank consistently maintain a healthy and sustainable growth, guided by prudent principles and sound Good Corporate Governance (GCG ) in every banking activities. Dengan asumsi kondisi sosial, politik dan keamanan yang stabil, perbankan nasional diperkirakan masih tetap bertumbuh. Bank menargetkan untuk dapat tumbuh sekitar 7-9% berdasarkan prinsip kehati-hatian (Prudent Banking Principle) termasuk memperhatikan arahan pertumbuhan kredit dari Regulator. Assuming stable social, political and security conditions, the national banks are expected to grow. The Bank targets growth around 7-9% based on prudent banking principles, as well as observing the loans growth directives from Regulators. Untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, pengembangan di sisi TI akan difokuskan pada pada proses otomasi dan integrasi guna meningkatkan konektivitas antar sistem dan layanan bagi nasabah yang didukung dengan tata kelola cyber security yang berkelanjutan, sebagai bagian dari transformasi yang dilakukan Bank secara keseluruhan melalui proses digitalisasi produk dan layanan. To support sustainable growth, the IT development shall focus on automation and integration process to enhance system inter-connectivity and customer service, supported by sustainable cyber security governance as a part of holistic transformation implemented by the Bank through product and service digitalization. Dengan berbagai inisiatif yang akan terus didorong pemerintah, sektor industri perbankan diperkirakan masih tetap mencatatkan pertumbuhan pada tahun 2020. Sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia, industri perbankan diperkirakan dapat mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10-12%, sementara pertumbuhan DPK perbankan sebesar 8-10% dengan kecukupan likuiditas yang terjaga. In line with the economic assumptions outlined above, the banking industry is expected to record growth in 2020. As projected by Bank Indonesia, the banking industry is expected to record credit growth of 10-12%, while banking TPF are expected to reach 8-10% growth with sustained liquidity. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  136. 134 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Lebih lanjut, Bank juga mempersiapkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi digitalisasi transaksi keuangan, mengembangkan produkproduk jasa perbankan serta fitur-fitur sesuai dengan perkembangan digitalisasi transaksi keuangan, serta mensosialisasi produk-produk dan informasi terkait digitalisasi kepada nasabah secara langsung atau melalui berbagai media. Furthermore, the Bank is also preparing the capacity and capability of Human Capital (HC) to face of digitalization of financial transactions, developing banking services, products and features in accordance with the banking transaction digitalization developments, as well as communication products and information pertaining towards digitalization to customers, both directly or through various medias. Aspek Pemasaran dan Prioritas Stategis Tahun 2020 Marketing Aspects and Strategic Priorities for 2020 Bank masih melanjutkan penyesuaian brand line yaitu “Bank OCBC NISP – With You”, untuk menjadi lebih dari sekedar tagline, merupakan komitmen Bank untuk senantiasa berdampingan dengan nasabah serta menjadi rekan yang dapat diandalkan. Going forward, the Bank will also make adjustments to the ”Bank OCBC NISP - With You” brand line, to be more than a tagline, but also a commitment by the Bank to constantly walk side-by-side with the customers as well as being a reliable partner. Pada tahun 2020, langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank untuk mencapai visi dan misi Bank sesuai dengan arah kebijakan ke depan, yaitu: 1. Memperkuat model bisnis Bank. 2. Melanjutkan transformasi. 3. Mengoptimalkan sinergi dengan Grup OCBC. 4. Memperkuat brand presence. 5. Memperkuat pelaksanaan ketiga lini penjagaan (three lines of defense) secara efektif. In 2020, the Bank will undertake strategic steps to achieve its vision and mission according to the future direction policy, namely: 1. To continue strengthening the business model of the Bank. 2. To continue the transformation. 3. To optimize synergy with OCBC Group. 4. To strengthen brand presence. 5. To strengthen the three lines of defence effectively. Dengan semangat untuk mencapai pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan, Bank senantiasa menerapkan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelaku pasar. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP With the spirit for achieving proper and sustainable growth, the Bank constantly applies good corporate governance principles and creates added value for all stakeholders, and fosters trust and faith in market players.
  137. 05 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability report Data Perusahaan Corporate Data 135 laporan pelaksanaan TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Implementation Report “THE MOST TRUSTED COMPANY” DALAM INDONESIAN CORPORATE GOVERNANCE INDEX AWARD 2018 DARI INDONESIAN INSTITUTE FOR CORPORATE GOVERNANCE (IICG). Received “The Most Trusted Company” in the Indonesian Corporate Governance Index Award 2018 from the Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  138. Kinerja 2019 136 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN pelaksanaan TATA KELOLA Corporate Governance Implementation Report Didukung oleh penerapan tata kelola yang baik, Bank mampu terus mengembangkan layanannya sebagai solusi keuangan terintegrasi untuk memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan. Supported by good governance implementation, the Bank is able to continuously expand its service as an integrated financial solution, to provide added value for the stakeholders. Kebijakan Tata Kelola GOVERNANCE POLICY Dasar Penerapan Tata Kelola The Basis of Governance Implementation Prinsip-prinsip Tata Kelola Corporate Governance Principles Bank berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance GCG) di seluruh tingkat organisasi. Penerapan tata kelola bagi Bank mengacu pada Peraturan mengenai penerapan tata kelola Bank Umum, Perusahaan Terbuka, dan ASEAN Corporate Governance (ASEAN CG), di samping mengacu pada kebiasaan-kebiasaan perbankan yang sehat (best practices). The Bank is committed to implement the good corporate governance principles at all organizational levels. The governance (GCG) implementation refers to the applicable Regulations on Corporate Governance for Commercial Banks and Public Companies, ASEAN Corporate Governance (ASEAN CG), in addition to best practices. KETERBUKAAN Pengungkapan informasi secara jelas, akurat dan tepat waktu. Clear, accurate and timely disclosure of information. AKUNTABILITAS Fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab yang jelas antara Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Bank. Functions, rights, obligations and authorities as well as clear responsibilities between the Board of Commissioners, Board of Directors and Bank’s shareholders. PERTANGGUNGJAWABAN Kepatuhan terhadap semua ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku dan peran untuk bertanggung jawab kepada pemegang saham dan juga kepada pemangku kepentingan lainnya. Compliance with all applicable legal and regulatory provisions and those accountable to shareholders and also to other stakeholders. INDEPENDENSI Objektivitas anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam segala hal, termasuk penilaian independensi terkait dengan hal-hal yang melibatkan potensi benturan kepentingan. The objectivity of the Board of Commissioners and the Board of Directors members in all matters, including independency assessments related to matters involving potential conflicts of interest. KEWAJARAN Profesionalisme dan integritas dalam pengambilan keputusan untuk menjamin perlakukan yang adil dan setara guna melindungi kepentingan para pihak. Professionalism and integrity in decision making to ensure a fair and equal treatment in order to protect the interests of all parties. Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  139. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 137 Komitmen Penerapan Tata Kelola Commitment to Governance Implementation Pedoman Tata Kelola Governance Guidelines Pedoman Penerapan Tata Kelola memuat (1) sistem tata kelola, (2) peran dan tanggung jawab masing-masing organ Perusahaan, serta (3) pemantauan dan pelaporan. The GCG Charter contain (1) the governance system, (2) roles and responsibilities of each of the Company’s organs, as well as (3) monitoring and reporting. Selain itu, beberapa hal yang mencerminkan komitmen Bank untuk menerapkan tata kelola yang baik, antara lain: 1. Memasukkan prinsip tata kelola ke dalam falsafah, visi, misi dan budaya perusahaan. 2. Memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Perjanjian Kerja Bersama dan Pedoman Perilaku Bank. 3. Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direktur diatur sedemikian rupa untuk memastikan hubungan check and balance untuk kemajuan dan kesehatan Bank. Subsequently, the Bank’s commitment on GCG, among others: Menyadari bahwa pengaturan dan implementasi GCG membutuhkan komitmen Top Management dan seluruh jajaran organisasi, Bank telah menetapkan kebijakan dasar, visi, misi dan corporate values yang merupakan langkah awal dalam penerapan GCG. Di samping itu, Bank juga telah menerapkan Kode Etik sebagai pedoman perilaku yang diwujudkan dalam satunya kata dan perbuatan yang harus dipatuhi oleh semua pihak dalam Bank, serta membangun corporate culture yang merupakan faktor penting sebagai landasan penerapan GCG. GCG management and implementation require the commitment of the Top Management and everyone across the organization. The Bank therefore has established fundamental policies, vision, mission, and corporate values that represent the initial step of GCG implementation. Moreover, the Bank has the Code of Conduct in place that expected to be part of daily conduct for all employees. The Bank also develops corporate culture as the cornerstone of GCG implementation. 1. Incorporation of GCG principles into the Bank’s philosophy, vision, mission, and culture. 2. The Board of Commissioners and Directors Charter, Collective Labor Agreements, as well as Code of Conduct. 3. The ethics of the Board of Commissioners and Directors work relationship to enable checks and balances for the Bank’s robust development. Bank selalu menilai dan mengevaluasi penerapan tata kelola yang telah dijalankan agar penerapan tata kelola Bank dapat terus dikembangkan untuk melindungi kepentingan dan harapan para pemangku kepentingan. GCG assessment and evaluation are constantly implemented for continuous improvement and therefore safeguard the interests and expectations of all stakeholders. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola Governance Structure and Infrastructure • • • Struktur Tata Kelola Struktur terdiri dari Organ Perusahaan dan Unit Independen. Organ Perusahaan mencakup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Sedangkan Unit Independen terdiri dari Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit Internal dan Eksternal, Fungsi Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern, serta Fungsi Sekretaris Perusahaan. Infrastruktur Infrastruktur merupakan kebijakan Bank dalam rangka melakukan usaha, hal ini meliputi (1) Rencana Jangka Panjang serta Rencana Kerja dan Anggaran; (b) Kebijakan Usaha; (c) Kebijakan Pengawasan. Penilaian Penerapan Tata Kelola Penilaian dan pengendalian tata kelola dilakukan oleh pihak intern (self-assessment) dan pihak ekstern. Hasil penilaian menjadi dasar perbaikan dan penyelesaian permasalahan terkait implementasi tata kelola. • Penilaian oleh Pihak Intern (Self-assessment) Bank melakukan Penilaian Sendiri Tata Kelola dengan merujuk pada Peraturan OJK (POJK) No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Sepanjang tahun 2019, Bank melakukan 2 (dua) kali • Governance Structure The structure consists of the Company Organs and Independent Units. The Company Organs include the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, Board of Directors, and Committees of the Board of Commissioners. The Independent Units consist of Compliance Function, Internal and External Audit Function, Risk Management and Internal Control System Function, and Corporate Secretary Function. Infrastructure The Infrastructure is the Bank policies in conducting business, including (a) Corporate Plan, as well as Work and Budget Plan; (b) Business Policy; (c) Supervisory Policy. Governance Implementation Assessment Governance assessment and control are conducted internally (self-assessment) and by external parties. The assessment results are applied for improvement and resolution of issues on the governance implementation. • Internal Assessment (Self-Assessment) The Bank performs the Governance Self-Assessment by referring to OJK Regulation (POJK) No. 55/POJK.03/2016 concerning the Governance Implementation for Commercial Banks. During 2019, the Bank conducted Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  140. 138 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report penilaian sendiri yaitu untuk periode Januari-Juni dan JuliDesember dengan hasil Peringkat 1 yang mencerminkan penerapan Tata Kelola yang secara umum dinilai Sangat Baik . Selain itu, dilakukan juga penilaian sendiri atas penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang mengacu pada POJK No.21/POJK.04/2015 dengan rincian seperti disajikan pada halaman 206. • Penilaian oleh Pihak Ekstern Penilaian oleh pihak ekstern dilakukan antara lain oleh Domestic Rangking Body ASEAN Corporate Governance yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), Bank masuk sebagai salah satu dari 10 perusahaan di Indonesia dengan skor ACGS tertinggi. Penghargaan lain terkait tata kelola yang diterima pada tahun 2019 adalah: 1. Peringkat ke-2 Indonesia Good Corporate Governance Award dari Majalah Business Review. 2. Top 50 Big Capitalization Public Listed Companies dan The Best Responsibility of the Board dari Indonesian Institute of Corporate Directorship. 3. Perusahaan Sangat Terpercaya dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award dari Indonesian Institute for Corporate Governance selama 8 (delapan) tahun berturut-turut. Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 2 (two) self-assessments, for the periods of January June and July - December resulted in a 1st Rating, which in general indicated a Very Good implementation of Corporate Governance. In addition, governance selfassessment was also conducted by referring to POJK No. 21/ POJK.04/2015 concerning the Governance implementation for Public Companies with details presented on page 206. • Assessment by External Parties The external assessments are performed by, among others, the Domestic Ranking Body ASEAN Corporate Governance appointed by the Financial Services Authority (OJK). Based on the ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), the Bank is listed as one of 10 companies with the highest ACGS scores. Other awards on governance received in 2019 are as follows: 1. 2nd place of Indonesia Good Corporate Governance Award from Business Review Magazine. 2. Top 50 Big Capitalization Public Listed Companies and The Best Responsibility of the Board from Indonesian Institute of Corporate Directorship. 3. The Most Trusted Company in Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award from Indonesian Institute for Corporate Governance for 8 (eight) consecutive years. Pelaksanaan Konglomerasi Keuangan Financial Conglomeration Implementation Bank ditunjuk oleh Pemegang Saham Pengendali sebagai Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan OCBC di Indonesia, dengan perusahaan terelasi yaitu PT Great Eastern Life Indonesia (GELI), PT OCBC Sekuritas Indonesia (PTOS), dan PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI), sebagai anggota. Sebagai Entitas Utama, Bank telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi (KTKT) dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT). Bank juga memiliki Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT), Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT). Penerapan Tata Kelola Terintegrasi dilakukan secara komprehensif oleh Entitas Utama dan masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang saling berkoordinasi memastikan pelaksanaan fungsi pengurusan oleh Direksi Entitas Utama dan LJK, serta pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris Entitas Utama dan LJK telah dilaksanakan secara efektif. The Controlling Shareholders have appointed the Bank as the Main Entity of OCBC Financial Conglomerate in Indonesia, with sister companies PT Great Eastern Life Indonesia (GELI), PT OCBC Sekuritas Indonesia (PTOS), and PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) as members. As the Main Entity, the Bank has established the Integrated Governance Committee (IGC) and the Integrated Risk Management Committee (IRMC). The Bank has also put in place the Integrated Compliance Working Unit (ICWU), the Integrated Internal Audit Working Unit (IIAWU) and the Integrated Risk Management Working Unit (IRMWU). The Integrated Governance Implementation is comprehensively conducted by the Main Entity and each Financial Service Institution (FSI) in coordination to ensure effective implementation of the management function by the Board of Directors of the Main Entity and FSI, as well as the oversight function by the Board of Commissioners of the Main Entity and FSIs. Informasi lebih detil untuk Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dapat diakses pada situs web Bank www. ocbcnisp.com. More detailed information on the Integrated Governance Implementation Annual Report can be accessed on the website www.ocbcnisp.com. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  141. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Data Perusahaan 139 Corporate Data RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders Landasan Hukum RUPS Legal Basis of GMS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi Bank dengan kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Bank’s highest organ with non-transferrable authority to the Board of Commissioners or Board of Directors within limitations as stated in the Bank’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations. Mekanisme Penyelenggaraan dan Pelaksanaan RUPS Tahunan (RUPST) 2019 Mechanism of the 2019 Annual GMS (AGMS) 2019 IMPLEMENTATION RUPST 2019 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Bank dan POJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. The 2019 AGMS was conducted in accordance with the stipulations in the Bank’s Articles of Association and POJK No.32/POJK.04/2014 concerning the Planning and Implementation of General Meetings of Shareholders for Public Companies. Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST pada tanggal 9 April 2019 di Kantor Pusat Bank OCBC NISP, OCBC NISP Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta Selatan. The Bank held 1 (one) AGMS on April 9, 2019 at the Bank’s Head Office, OCBC NISP Tower, Prof. Dr. Satrio Street Kav. 25, South Jakarta. Ketentuan Kuorum, Mekanisme Pengambilan Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara telah tercantum dalam Tata Tertib RUPST yang dapat diakses pada situs web Bank di www.ocbcnisp.com. Quorum stipulations, Meeting Decision Making and Voting Mechanisms have been stated in the AGMS can be accessed at the Bank’s website: www.ocbcnisp.com. Penyelenggaraan RUPST 2019 The Implementation of 2019 Agms Tanggal Date 15 Februari 2019 February 15, 2019 Keterangan Description Pemberitahuan rencana RUPST kepada OJK melalui AGMS notification to OJK through an electronic report. laporan elektronik. 22 Februari 2019 February 22, 2019 Pengumuman melalui iklan di media cetak harian Bisnis Announcement via advertisements in Business Indonesia Indonesia, situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), dan situs newspaper, the Indonesia Stock Exchange (IDX) website, web Bank www.ocbcnisp.com. and the Bank’s website www.ocbcnisp.com 11 Maret 2019 March 11, 2019 Pemanggilan melalui iklan di media cetak harian Bisnis Invitation via advertisements in the Business Indonesia Indonesia, situs web BEI, dan situs web Bank www. newspaper, the IDX website, and the Bank’s website ocbcnisp.com. www.ocbcnisp.com. 9 April 2019 April 9, 2019 Pelaksanaan RUPST pada Pukul 10.00 – 11.04 WIB, The conducting of AGMS at 10.00 - 11.04 Western bertempat di OCBC NISP Tower Lt. 23, Jalan Prof. Dr. Satrio Indonesian Time, at OCBC NISP Tower floor 23, Prof. Dr. Kav. 25, Jakarta Selatan. Satrio Street Kav. 25, South Jakarta. 10 April 2019 April 10, 2019 Ringkasan Risalah RUPST diumumkan melalui iklan di Resolution Announcement via advertisements in the media cetak harian Bisnis Indonesia, situs web OJK dan Business Indonesia newspaper, OJK and IDX websites, BEI, serta situs web Bank www.ocbcnisp.com. as well as the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Keputusan dan Realisasi Hasil RUPST 2019 Hasil keputusan untuk seluruh agenda dan pembahasan RUPST telah disetujui dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat dengan jumlah suara yang sah sebanyak 22.855.021.096 suara, sebagai berikut: Resolution and Realization of 2019 AGMS The resolution of AGMS agenda and discussion has been unanimously approved in consensus with legitimate votes of 22,855,021,096, as follows: Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  142. 140 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Mata Acara 1 | 1st Agenda Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2018 Approval of the Company’s Annual Report for the 2018 Financial Year Keputusan: • Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris • Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers dengan opini “Wajar Tanpa Modifikasian” sebagaimana dinyatakan dalam laporannya tertanggal 25 Januari 2019 • Menyetujui membebaskan segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2018, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, kecuali untuk perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya. Resolution: • Approved the Company’s Annual Report for the financial year ended on December 31, 2018, including the Board of Directors Report and the Board of Commissioners Supervision Report • Approved and ratified the Company’s Financial Report for the financial year ended on December 31, 2018, audited by Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Public Accounting Firm, member firm of Pricewaterhouse Coopers global network with “Unmodified” opinion as set forth in its report dated January 25, 2019 • Approved to release and discharge all members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners of responsibilities and all liabilities (acquit et de charge) for the management and supervision performed during the financial year 2018, insofar as such actions were reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statement for the financial year 2018, except for acts of embezzlement, fraud and other crimes. Realisasi: Telah terealisasi Realization: Has been realized Mata Acara 2 | 2nd Agenda Penetapan Penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku 2018 Appropriation of the Company’s Profit earned in the 2018 Financial Year. Keputusan: Menyetujui penggunaan laba tahun buku 2018 sebesar Rp2.638.064.002.068 setelah dikurangi cadangan umum sebesar Rp100.000.000 sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Resolution: Approved the determination of the appropriation of the 2018 financial year profit of Rp2,638,064,002,068 after deducting the general reserves in the amount of Rp100,000,000 in accordance with Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company, entirely to strengthen the Company’s capital position rather than being distributed as dividends to shareholders. Realisasi: Telah terealisasi Realization: Has been realized Mata Acara 3 | 3rd Agenda Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Accountability for the Actual Use of Public Offering Proceeds. Pada agenda ketiga Rapat ini oleh karena bersifat laporan, maka tidak dilakukan proses tanya jawab dan pengambilan keputusan. As the third agenda for information purposes only, no question and answer or decision making process were conducted. Mata Acara 4 | 4th Agenda Pembelian Kembali Saham Perseroan dalam rangka Pemberian Remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan POJK No. 45/POJK.03/2015 Buyback of the Company's Shares for Variable Remuneration Distribution in accordance with POJK No.45/POJK.03/2015. Keputusan: Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan dengan jumlah Saham Perseroan yang akan dibeli kembali maksimum 364.000 (tiga ratus enam puluh empat ribu) saham atau 0,002% (nol koma nol nol dua persen) dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. Pelaksanaan pembelian kembali saham dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan dengan mengacu pada POJK No. 30/POJK.04/2017 dan akan dilaksanakan dengan mengikuti dan tunduk kepada peraturan yang berlaku, serta kewenangan pelaksanaan atas pembelian kembali saham Perseroan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel diberikan kepada Direksi Perseroan. Resolution: Approved the buyback of the Company’s shares with the maximum number of the Company’s Shares to be buybacked being 364,000 (three hundred sixty-four thousand) shares or 0.002% (zero point zero zero two percent) of the entire shares issued and fully paidup. The buyback of shares for variable remuneration distribution to the management and employees pursuant to POJK No. 30/ POJK.04/2017 shall be performed with due observance of and subject to the prevailing regulations, and the authority of the buyback of shares for variable remuneration are granted to the Company’s Board of Directors. Realisasi: Pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan telah terealisasi pada tanggal 16 Juli 2019 dan telah dilaporkan kepada OJK melalui surat nomor 015/CPDD-CDU/SS/BB/VII/2019 tanggal 16 Juli 2019. Realization: The buyback of Company shares was realized on July 16th, 2019 and was reported to OJK via letter number 015/CPDD-CDU/SS/BB/ VII/2019 dated July 16th, 2019. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  143. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 141 Mata Acara 5 | 5th Agenda Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 Approval of Recovery Plan in accordance with POJK No.14/POJK.03/2017. Keputusan: Menyetujui pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan), dan selanjutnya apabila terjadi kondisi yang mana Perseroan harus melaksanakan salah satu atau beberapa opsi dalam Rencana Aksi yang memerlukan persetujuan RUPS, dan mengingat kondisi tersebut memerlukan tindakan segera sehingga tidak mungkin diselenggarakan RUPS terlebih dahulu, memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk pelaksanaannya dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. Resolution: Approved the Recovery Plan Update, and subsequently if there is a condition where the Company must implement one or several options in the Recovery Plan that requires the approval of the GMS, and considering that these conditions require immediate action so that it is impossible to hold a GMS in advance, to grant the power and authority to the Company’s Board of Directors for the implementation with prior approval from the Board of Commissioners. Realisasi: Evaluasi dan pengkinian Rencana Aksi dilakukan secara tahunan dan telah disampaikan kepada OJK pada tanggal 28 November 2019. Instrumen Utang yang memiliki karakteristik modal telah diterbitkan pada tanggal 27 September 2019. Realization: Evaluation and update of Recovery Plan to be conducted annually and submitted to OJK on November 28, 2019. Debt Instruments with capital characteristics were issued on September 27, 2019. Mata Acara 6 | 6th Agenda Penunjukan Akuntan Publik untuk Tahun 2019 dan Penetapan Honorarium serta Persyaratan lain berkenaan dengan Penunjukan tersebut Appointment of a Public Accountant for 2019 and Determination of the Honorarium and other relevant Qualifications to the Appointment. Keputusan: Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan memeriksa atau mengaudit buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku 2019 sesuai dengan kriteria POJK No. 13/ POJK.03/2017, dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya berkenaan dengan Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut. Resolution: Approved the granting of authority to the Board of Commissioners upon recommendation from the Audit Committee to appoint a Public Accountant to examine or audit the books and records of the Company for the 2019 financial year in accordance with the criteria of POJK No.13/POJK.03/2017 and to determine the honorarium and other relevant qualifications for the appointed Public Accountant. Realisasi: Berdasarkan Rekomendasi Komite Audit No. 002/AC-Reco/IPCWS/V/2019 tanggal 3 Mei 2019, Dewan Komisaris menunjuk Akuntan Publik (AP) Angelique Daryanto, S.E., CPA dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai AP dan KAP untuk tahun buku 2019 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 011/DEKOM/IPC-WS/V/2019 tanggal 10 Mei 2019. Realization: Based on the Audit Committee Recommendation No. 002/ACRECO/IPC-WS/V/2019 of May 3, 2019, the Board of Commissioners appointed Public Accountant Angelique Daryanto, S.E., CPA and KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners as the Public Accountant and Public Accounting Firm of the 2019 financial year based on the Board of Commissioners Decree No. 011/DEKOM/IPC-WS/ V/2019 dated May 10, 2019. Mata Acara 7 | 7th Agenda Perubahan Susunan Pengurus Perseroan beserta Penetapan Remunerasinya. Change in the Company Management Composition and Determination of Their Remuneration. Keputusan: 1. Menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi, yaitu Andrae Krishnawan W, Johannes Husin, dan Low Seh Kiat sebagai Direktur untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2022. 2. Menyetujui perubahan jabatan Hartati dari Direktur Independen menjadi Direktur, sehubungan dengan ketentuan perihal Direktur Independen telah dicabut dalam SK Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 26 Desember 2018. 3. Menyetujui pengukuhan atas pengangkatan Rama P. Kusumaputra sebagai Komisaris Independen menjadi efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2022. Resolution: 1. Approved the reappointment of Andrae Krishnawan W, Johannes Husin, and Low Seh Kiat as Directors for the term of office effective from the closing of this Meeting until the closing of the Company’s 2022 AGMS. 2. Approved the change of position of Hartati from Independent Director to Director, in relation to the revocation of the Independent Director position as stated in Indonesia Stock Exchange’s Director Decision Letter No. Kep-00183/BEI/12-2018 dated December 26, 2018. 3. Approved the affirmation of the appointment of Mr. Rama P. Kusumaputra as an Independent Commissioner, effective from the closing of this Meeting until the closing of the Company’s 2022 AGMS. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  144. 142 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 4. Menyetujui penetapan besarnya remunerasi bagi Dewan 4. Approved the determination of the remuneration of the Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi: Company’s Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, • Memberikan kembali wewenang kepada OCBC Overseas and Board of Directors: Investments Pte. Ltd. sebagai pemegang saham mayoritas • To again grant the authority to OCBC Overseas berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Investments Pte. Ltd. as the majority shareholder upon the Nominasi untuk menetapkan besarnya remunerasi bagi recommendation of the Remuneration and Nomination Dewan Komisaris. Committee to determine the remuneration of the Board of • Memberikan kembali wewenang kepada Dewan Komisaris Commissioners. berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan • To again grant the authority to the Board of Commissioners Nominasi untuk menetapkan besarnya remunerasi bagi upon the recommendation of the Remuneration and Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Nomination Committee to determine the remuneration of Berlaku untuk 3 (tiga) tahun buku yaitu sejak tahun buku 2020 the Board of Directors. sampai dengan tahun buku 2022. To be valid for 3 (three) financial years, from the financial year 2020 up to the financial year 2022. 5. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi 5. Approved the granting of the power and authority to the Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat tersebut dalam Company’s Board of Directors to set out the aforementioned Akta Notaris tersendiri, serta memberikan kuasa dan wewenang Meeting resolutions in a separate Notary Deed, and to grant the kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi kepada Notaris power and authority to the Company’s Board of Directors with untuk memberitahukan kepada instansi yang berwenang, the right of substitution to the Notary to notify the authorized mendaftarkan dan melakukan segala tindakan yang diperlukan agency, to register, and as well as to take all necessary actions sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan in accordance with the provisions of the articles of association perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan and the prevailing laws and regulations in connection with keputusan tersebut. said resolutions. Realisasi: Realization: • Pengangkatan kembali anggota Direksi dan pengukuhan atas • The reappointment of the Board of Directors’ members, and the pengangkatan Komisaris Independen telah dinyatakan dalam affirmation of Independent Commissioner have been stated in a Akta Notaris tersendiri dan telah didaftarkan dalam Daftar separate Notarial Deed and have been registered in the company Perseroan Nomor AHU-0065002.AH.01.11 TAHUN 2019 tanggal 22 register number AHU-0065002.AH.01.11 year 2019 dated April 22, April 2018. 2018. • Susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi tersedia pada • The complete composition of the Board of Commissioners situs web Bank www.ocbcnisp.com and the Board of Directors are available at the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Pernyataan Terkait Keputusan RUPS 2019 yang Belum Terealisasi Statement Concerning Unrealized 2019 GMS Resolutions Penyelenggaraan RUPS Tahun 2018 The IMPLEMENTATION of 2018 GMS Bank dengan ini menyatakan bahwa pada tahun 2019 seluruh The Bank hereby declares that in 2019, all GMS resolutions Keputusan RUPS telah terealisasi dan tidak ada keputusan RUPS have been realized. There were no GMS resolutions that had not been realized or delayed. yang tidak terealisasi atau tertunda realisasinya. Keputusan RUPST 3 April 2018 telah disampaikan secara lengkap The resolutions of the AGMS dated April 3, 2018, have been fully pada Laporan Tahunan 2018, dan pada Ringkasan Risalah RUPST delivered in the 2018 Annual Report, and in the summary of the 2018 yang tersedia pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. 2018 AGMS available at the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  145. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 143 Realisasi Hasil RUPST 3 April 2018 sebagai berikut : The realization of AGMS April 3rd, 2018 are as follows: Mata Acara 1 Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2017 1st Agenda Approval of the Company’s Annual Report Fiscal Year of 2017 Realisasi: Telah terealisasi Mata Acara 2: Penetapan Penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku 2017 Realization: Has been realized 2nd Agenda Used determanation of the Company’s profit during the 2017 fiscal year. Realisasi: Telah terealisasi Mata Acara 3: Pertanggungjawaban Realisasi Penawaran Umum Realization: Has been realized 3RD Agenda Accountability for the Actual Use of Public Offering Proceeds Penggunaan Dana Hasil Realisasi: Telah terealisasi Mata Acara Ketiga Rapat ini bersifat laporan Mata Acara 4 Pembagian Saham Bonus Realization: Has been realized The third agenda of this meeting is a report in nature. 4TH Agenda Bonus Share Distribution Realisasi: Pembagian saham bonus telah terealisasi pada tanggal 4 Mei 2018 dan laporan perubahan kepemilikan saham Bank OCBC NISP telah dilaporkan kepada OJK melalui surat nomor 033/ CorpSecr/KS.01/KN/V/2018 tanggal 17 Mei 2018. Mata Acara 5 Pembelian Kembali Saham Perseroan dalam rangka Pemberian Remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan POJK No.45/ POJK.03/2015 Realization: The bonus share distribution was realized on May 4, 2018 and the report of the Bank OCBC NISP share ownership change was reported to the OJK via the letter number 033/ CorpSecr/KS.01/KN/V/2018 dated May 17, 2018. 5TH Agenda Buyback of the Company’s Shares for Variable Remuneration Distribution in accordance with POJK No.45/POJK.03/2015 Realisasi: Pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan telah terealisasi pada tanggal 5 Oktober 2018 dan telah dilaporkan kepada OJK melalui surat nomor 004/CPDDCDU/SS/BB/X/2018 tanggal 9 Oktober 2018. Mata Acara 6 Peningkatan Modal Dasar Realization: The buyback of Company shares was realized on October 5th, 2018 and was reported to OJK via letter number 004/CPDD-CDU/SS/BB/X/2018 of October 9, 2018. 6TH Agenda Increase of Authorized Capital Realisasi: Peningkatan Modal Dasar telah terealisasi dan dinyatakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0011028.AH.01.02 tahun 2018. Mata Acara 7 Persetujuan Rencana Aksi (Recovery Plan) termasuk Persetujuan memiliki Instrumen Utang yang memiliki Karakteristik Modal sesuai POJK No.14/POJK.03/2017. Realization: Increase of Authorized Capital has been realized and declared in the Deed of Amendment to the Articles of Association that was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-0011028.AH.01.02 year of 2018. 7TH Agenda Approval of Recovery Plan including Approval to have Debt Instrument with Capital Characteristic in accordance with POJK No.14/POJK.03/2017. Realisasi: • Evaluasi dan pengkinian Rencana Aksi dilakukan secara tahunan dan telah disampaikan kepada OJK pada 23 November 2018. • Instrumen Utang yang memiliki karakteristik modal telah diterbitkan pada tanggal 27 September 2018. Realization: • Evaluation and update of Action Plan to be conducted annually and submitted to OJK on November 23, 2018. • Debt Instruments with capital characteristics were issued on September 27, 2018. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  146. 144 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Mata Acara 8 Penunjukan Akuntan Publik untuk Tahun 2018 dan Penetapan Honorarium serta Persyaratan lain berkenaan dengan Penunjukan tersebut. 8TH Agenda Appointment of a Public Accountant for 2018 and Determination of the Honorarium and other relevant Qualifications to the Appointment. Realisasi: Berdasarkan Rekomendasi Komite Audit No. 003/ AC-RECO/IPC-WS/V/2018 tanggal 2 Mei 2018, Dewan Komisaris menunjuk Akuntan Publik Angelique Daryanto, S.E., CPA dan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2018 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 023/DEKOM/IPC-WS/V/2018 tanggal 7 Mei 2018. Realization: Based on the Audit Committee Recommendation No. 003/AC-RECO/IPC-WS/V/2018 of May 2, 2018, the Board of Commissioners appointed Public Accountant Angelique Daryanto, S.E., CPA and KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners as the Public Accountant and Public Accounting Firm of the 2018 financial year based on the Board of Commissioners Decision Letter No. 023/DEKOM/IPCWS/V/2018 dated May 7, 2018. Mata Acara 9 Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi beserta Penetapan Gaji/Honorarium dan Tunjangannya. 9TH Agenda Change in the Composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and Determination of their Salaries/Honoraria and Allowances. Realisasi: • Pengangkatan kembali dan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah dinyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0055746.AH.01.11 TAHUN 2018 tanggal 19 April 2018. • Pengangkatan Mirah Wiryoatmodjo sebagai Direktur telah memperoleh persetujuan OJK dan efektif tanggal 5 Juni 2018, serta dinyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0078742. AH.01.11 TAHUN 2018 tanggal 07 Juni 2018. • Pengangkatan Rama Pranata Kusumaputra sebagai Komisaris Independen, yang bersangkutan telah menjalani masa tunggu 6 (enam) bulan dan Bank telah mendapatkan persetujuan OJK tanggal 11 Februari 2019. Pengukuhan atas pengangkatan dan masa jabatan yang bersangkutan telah diajukan dan disetujui dalam RUPST 9 April 2019. Realization: • The reappointment and the composition of the Board of Commissioner and the Board of Director was stated in a separate Notarial Deed and was registered in the Company Registry number AHU-0055746.AH.01.11 year of 2018 dated April 19, 2018. • The appointment of Mirah Wiryoatmodjo as a Director was approved by OJK effective on June 5, 2018, and stated in a separate Notarial Deed and was registered in Company Registry number AHU-0078742.AH.01.11 year of 2018 dated June 7, 2018. • The appointment of Rama Pranata Kusumaputra as an Independent Commissioner, after the completion of a 6 (six) month of cooling period and the Bank has obtained the OJK approval on February 11, 2019. The affirmation of his appointment and his terms of service was submitted and approved at AGMS on April 9, 2019. Pernyataan Terkait Keputusan RUPS 2018 yang Belum Terealisasi Statement Concerning Unrealized 2018 GMS Resolutions Bank dengan ini menyatakan bahwa pada tahun 2018 seluruh Keputusan RUPS telah terealisasi dan tidak ada keputusan RUPS yang tidak terealisasi atau tertunda realisasinya. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank hereby declares that in 2018, all GMS resolutions have been realized. There were no GMS resolutions that had not been realized or delayed.
  147. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 145 Corporate Data DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Pedoman dan Tata Tertib Kerja Board of Commissioners ’ Charter Bank memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja bagi Dewan Komisaris sebagai pedoman dalam menjalankan tugas. The Bank has in place the Board of Commissioners Charter as a Guideline in performing duties. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mencakup: 1. Kriteria dan komposisi 2. Tugas dan tanggung jawab 3. Tata cara pengadaan rapat 4. Prosedur remunerasi 5. Pembagian kewenangan The Board of Commissioners Charter covers the following: 1. Criteria and composition 2. Duties and responsibilities 3. Meeting procedures 4. Remuneration procedures 5. Distribution of authority Pedoman selengkapnya dapat diakses pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. The complete guidelines can be accessed at the Bank website www.ocbnisp.com. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan serta memberikan nasihat terhadap kegiatan pengelolaan Bank oleh Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Bank. The Board of Commissioners carries out the oversight function and advisory to the Board of Directors regarding the Bank management according to the Bank’s Articles of Association. Kriteria Anggota Members Criteria Pemilihan Anggota Dewan Komisaris, dilaksanakan dengan kriteria antara lain: a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik. b. Cakap melakukan perbuatan hukum. c. Memiliki rekam jejak yang baik dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan The Bank puts in place several criteria for the selection of the Board of Commissioners’ members: a. Having good character, morals and integrity. b. Capable in carrying out legal actions. c. Having a good track record in the 5 (five) years prior to appointment and during tenure. d. Having a commitment to comply with laws and regulations. e. Having the knowledge and/or expertise in the required fields. Komposisi Dewan Komisaris Board of Commisioners Composition 67% Komposisi Komisaris Independen Composition of Independent Commissioners 9 Jumlah Komisaris Total Commissioners 1 Jumlah Komisaris Perempuan Total Female Commissioner 67% Komisaris Warga Negara Indonesia Commissioners with Indonesian Citizenship Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  148. 146 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris Diversity Policy of the Board of Commissioners Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan kegiatan operasional Bank, komposisi Dewan Komisaris Bank mencerminkan keberagaman anggotanya dalam hal kewarganegaraan, usia, pendidikan, pengalaman kerja, dan gender. Rincian kualifikasi Dewan Komisaris disajikan pada Profil Dewan Komisaris di halaman 58-63. Carrying out the supervisory duties for the Bank’s operations, the Board of Commissioners’ composition reflects the diversity of its members in terms of nationality, age, education, work experience, and gender. Details of the Board of Commissioners’ qualifications are presented in the Board of Commissioners profile on page 58-63. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meetings Kebijakan Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Policy Jumlah & Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Total Meetings and Attendance Levels Sepanjang tahun 2019, jumlah rapat Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali dengan rapat jumlah secara fisik 3 (tiga) kali dan secara video conference 3 (tiga) kali. Kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam rapat adalah 100%. 6 (six) Board of Commissioners meetings were conducted during 2019, consisting of 3 (three) physical meetings and 3 (three) video conferences. The attendance level of each member was 100%. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings Kebijakan Rapat Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Bank, antara lain: 1. Frekuensi rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dan rapat bersama Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. 2. Dewan Komisaris wajib menghadiri setidaknya 2 (dua) rapat, baik secara fisik atau melalui video call/ conference. 3. Hasil rapat wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Pada rapat yang telah dijadwalkan, materi rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. Sepanjang tahun 2019, telah diadakan sebanyak 3 (tiga) kali rapat gabungan dengan tingkat kehadiran 100%. Rekomendasi Dewan Komisaris Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi, antara lain: 1. Rencana Bisnis Bank dan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) 2020 2. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik 3. Risk Appetite Statement 4. Outsourcing Policy 5. Kebijakan di bidang Manajemen Risiko 6. Laporan Tahunan 2018 7. Penerapan Anti Fraud Strategy 8. Batas Risiko Likuiditas dan Risiko Pasar 2019. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Board of Commissioners Charter regulates the Board of Commissioners Meetings, as follows: 1. Meetings are held at least once every 2 (two) months, and joint meetings with the Board of Directors at least once every 4 (four) months. 2. The Board of Commissioners shall attend at least 2 (two) meetings, either physically or via video/call conference. 3. The meeting results shall be stated in the meeting minutes and signed by the Board of Commissioners’ members and the Board of Directors’ members present and delivered to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors. 4. At the scheduled meeting, the material shall be conveyed to the meeting participants no later than five (5) days before the meeting is held. 3 (three) joint meetings were held during 2019 with attendance levels of 100%. Board of Commissioners Recommendations Carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners provided recommendations on the following matters to the Board of Directors: 1. Bank Business Plan and Financial Sustainability Action Plan 2020 2. Good Corporate Governance implementation 3. Risk Appetite Statement 4. Outsourcing Policy 5. Policies in Risk Management areas 6. 2018 Annual Report 7. Application of Anti-Fraud Strategy 8. Threshold of Liquidity Risk and Market Risk 2019.
  149. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Performance Assessment Prosedur Penilaian Assessment Procedures • • Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan cara: • Penilaian mandiri menggunakan kuesioner yang mencakup antara lain: 1. Komposisi 2. Kualitas rapat Dewan Komisaris 3. Kinerja pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja perusahaan 4. Pelaksanaan suksesi Direksi 5. Memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal. Penilaian melalui Penilaian Mandiri Tata Kelola. Penilaian kinerja Dewan Komisaris lainnya dilakukan juga melalui penilaian mandiri pelaksanaan Tata Kelola sebagaimana diatur pada Surat Edaran OJK No.13/ SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Tujuan dari penilaian mandiri adalah untuk mengevaluasi kontribusi dan efektivitas kinerja Dewan Komisaris. Kriteria Penilaian 147 The performance assessment for the Board of Commissioners is carried out by the following: • Self-assessment by questionnaires, which includes: 1. Composition 2. Quality of the Board of Commissioners meetings 3. Board of Commissioners’ oversight performance on Bank performance 4. Implementation of the Board of Directors’ succession 5. Ensuring the implementation of risk management and internal controls. Assessment through Governance Self-Assessment. Another Board of Commissioners’ performance assessment is also carried out through corporate governance selfassessment as stipulated in OJK Circular Letter No.13/ SEOJK.03/2017 on the Governance Implementation for Commercial Banks. The objective of self-assessment is to evaluate the contribution and effectiveness of the Board of Commissioners. Assessment Criteria 1. Penilaian governance structure menilai kecukupan struktur dan infrastuktur tata kelola Bank agar proses pelaksanaan prinsip Tata Kelola memberikan outcome yang sesuai dengan harapan pemangku kepentingan Bank. 2. Penilaian efektivitas proses pelaksanaan prinsip tata kelola yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank. 3. Penilaian hasil tata kelola menilai kualitas hasil yang memenuhi harapan pemangku kepentingan Bank. 1. Governance structure assesses the adequacy of the Bank’s governance structure and infrastructure, hence to meet the Bank’s stakeholders’ expectation on the outcomes of GCG principles implementation process. 2. Assessment of the effectiveness on the governance principles implementation process, supported by the Bank’s governance structure and infrastructure adequacy. 3. Assessment of the governance results on the outcome quality that fulfilled the Bank’s Stakeholders expectations. Pihak Yang Melakukan Penilaian Assessors 1. Dewan Komisaris melalui penilaian mandiri. 2. Direksi melalui kuesioner memberikan penilaian dan masukan kepada Dewan Komisaris. 1. The Board of Commissioners through Self-Assessment. 2. The Board of Directors through questionnaires that provide assessment and input to the Board of Commissioners. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  150. Kinerja 2019 148 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Program Orientasi Orientation Program Bank memiliki program orientasi dan pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru dan anggota independen Komite di bawahnya dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Bank, serta lingkup pekerjaannya. Sepanjang 2019 terdapat orientasi bagi 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota independen Komite Pemantau Risiko yang baru. The Bank has in place the orientation and introduction program for new members of the Board of Commissioners and its Independent Committee members, aimed at providing knowledge and understanding of the Bank, as well as the scope of work. The orientation program in 2019 was conducted for 1 (one) new member of the Board of Commissioners and 2 (two) new independent members of the Risk Monitoring Committee. Program Pelatihan Anggota Dewan Komisaris Training Programs for Board of Commissioners’ Members Guna meningkatkan kompetensi dan penyelarasan dengan perkembangan dunia usaha, khususnya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengikuti pelatihan pada tahun 2019, antara lain sebagai berikut: In 2019, the Board of Commissioners attended various training sessions for competency enhancement and to conform with business development, specifically in supporting their duties and responsibilities. The training sessions were as follows: Nama Name Pelatihan/Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Peter Eko Sutioso Penyelenggara Organizer Tempat Place UBS Wealth Insights 2019 Conference: Global 14 January 2019 Outlook, APAC Outlook, US-China Trade War and January 14, 2019 China Economy Spokesperson Training 31 January 2019 January 31, 2019 UBS Wealth Management Singapura Singapore Bank OCBC NISP Jakarta 70th ICP Semi-Annual Forecast 24 April 2019 April 24, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 Castle Asia Indonesia Country Program Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Presentation on Open Banking Framework and API Marketplace / Financial Planning Digital Service Indonesia Update 1 Agustus 2019 August 1, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore 1 Agustus 2019 August 1, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore Directors visit to companies in Shenzhen to explore and discuss their innovations and extensive use of technology relevant to OCBC General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 8-9 Agustus 2019 August 8-9, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta SID Directors Conference 2019 - Transformation From Ordinary to Extraordinary 11 September 2019 September 11, 2019 Singapore Institute of Directors Jakarta ON Value Project 19 September 2019 September 19, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Quality Leader 4.0 10 Mei 2019 May 10, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Quality Leader 4.0 Pramukti Surjaudaja Tanggal Date Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  151. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Nama Name Samuel Nag Tsien Pelatihan /Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Kwan Chiew Choi 149 Corporate Data Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Place Economic Outlook 2019 19 Februari 2019 February 19, 2019 Great Eastern Holdings Singapura Singapore Looking Ahead - What’s in store for Singapore and China businesses in 2019 and beyond 14 Maret 2019 March 14, 2019 Allen & Gledhill LLP Singapura Singapore 13th Singapore Maritime Lecture 8 April 2019 April 8, 2019 Maritime and Port Authority of Singapore Singapura Singapore 1st Singapore-Shanghai Comprehensive Cooperation Council Meeting 24 Mei 2019 May 24, 2019 Enterprise Singapore Singapura Singapore The International Monetary Conference 3-4 Juni 2019 June 3-4, 2019 International Monetary Conference Singapura Singapore ABS Dialogue - General Ketih Alexandra (retired), A member of MAS Cyber Security Panel, Founder of Ironnet Cyber Security SkillsFuture Festival Forum – Innovating for The Future of Work 24 Juni 19 June 24, 2019 The Association of Banks in Singapore Singapura Singapore 28 Juni 2019 June 28, 2019 Skills Future Singapore Singapura Singapore OCBC Culture & Conduct Programme 12 Juli 2019 July 12, 2019 Ernst & Young Singapura Singapore Technology Risk Update 16 Juli 2019 July 16, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore • • 1 Agustus 2019 August 1, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore 8-9 Agustus 2019 August 8-9, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore PIMCO’s Investment Strategy in a World of Low 18 September 2019 Rates, Low Volatility and High Uncertainty, High September 18, 2019 Disruption Great Eastern Holdings Singapura Singapore MAS Lecture 2019 19 September 2019 September 19, 2019 Monetary Authority of Singapore Singapura Singapore GIC Insights 2019 18 September 2019 September 18, 2019 GIC Singapura Singapore Singapore Summit 2019 20-21 September 2019 EDB, GIC, MAS and September 20-21, 2019 Temasek Singapura Singapore Temasek International Panel Lunch 23 September 2019 September 23, 2019 Temasek Singapura Singapore Technology Risk Update 1 Oktober 2019 October 1, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore Annual AML/CFT Training for Directors 21 Oktober 2019 October 21, 2019 Bank of Singapore Singapura Singapore Annual AML/CFT Training for Directors 4 November 2019 November 4, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore Update on Technology Risk 26 November 2019 November 26, 2019 OCBC Bank Singapura Singapore Looking Ahead - What’s in store for Singapore and China businesses in 2019 and beyond 14 Maret 2019 March 14, 2019 Allen & Gledhill Singapura Singapore General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Board Leadership for Cyber Resilience 04 April 2019 April 04, 2019 Singapore Institute of Directors Singapura Singapore General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta • • Lai Teck Poh Data Perusahaan Open Banking Framework API Marketplace / Financial Planning Digital Service Market Development and Emerging Trends on New Technologies Digital Advancement in Banking Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  152. Kinerja 2019 150 2019 Performances Nama Name Jusuf Halim Hardi Juganda Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Pelatihan /Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Company Profile Tanggal Date Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Penyelenggara Organizer Tempat Place Regular Tax Discussion “Arah dan Strategi 02 April 2019 Kebijakan Penegakan Hukum Perpajakan 2019” April 02, 2019 Regular Tax Discussion “The Direction and Strategy of Tax Law Enforcement Policies 2019” Quality Leader 4.0 10 Mei 2019 May 10, 2019 Ikatan Akuntan Indonesia Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Diskusi Panel: “Perjalanan Profesi Komite Audit di Indonesia: Tantangan dan Prospek Masa Depan” Panel Discussion: “The Journey of Audit Committee Profession in Indonesia: The Challenge and Prospect in the Future” Sharing and Discussion: “Emerging Financial Crime Threats in Digital Age” 18 Juni 2019 June 18, 2019 Ikatan Komite Audit Indonesia Jakarta 28 Juni 2019 June 28, 2019 CPA Australia Jakarta Sharing and Discussion: “Big Data Practices in Organizations” 24 Juni 2019 June 24, 2019 Indonesia Strategic Management Society Jakarta Seminar “Dialog Pengelolaan Keuangan Negara 2019: Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Negara di Era Digital 4.0 Menuju Indonesia Emas” Seminar “The State’s Financial Management Dialog 2019: The State’s Financial Management Efficiency Improvement in the 4.0 Digital Era towards Golden Indonesia” Star-up Indonesia - How it Benefits Future Enterpreneurs 25-26 Juni 2019 June 25-26, 2019 Ikatan Akuntan Indonesia Jakarta 18 Juli 2019 July 18, 2019 CPA Australia Jakarta General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Panel Discussion : “Menyongsong Penerapan Standar Auditing (SA) 701-Komunikasi Key Audit Matters” Panel Discussion:”Facing The Auditing Standard (SA) 701 ImplementationCommunication of Key Audit Matters” International Tax Conference 2019 : “The Current Issues of International Taxation and Digital Economy Era” IBEX Seminar 28 Agustus 2019 August 28, 2019 Ikatan Komite Audit Indonesia Jakarta 17 September 2019 September 17, 2019 Ikatan Akuntan Indonesia Jakarta 6 November 2019 November 6, 2019 Perbanas Jakarta Akuntan Profesional Unggul, Indonesia Maju : Mendukung Pembangunan SDM dan Transformasi Ekonomi Menuju Emas 2045 Superior Professional Accountant, Advanced Indonesia: To Support the HR Development and Economy Transformation Towards Golden 2045 Quality Leader 4.0 5-6 Desember 2019 December 5-6, 2019 Ikatan Akuntan Indonesia Jakarta 10 Mei 2019 May 10, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Skills For The Future 26 September 2019 September 26. 2019 Bank OCBC NISP Bandung Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  153. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Nama Name Betti S . Alisjahbana Rama P. Kusumaputra Pelatihan/Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Data Perusahaan 151 Corporate Data Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Place Precensing Based Coaching 25 Januari 2019 January 25, 2019 ICF Jakarta Jakarta Spokesperson Training 31 Januari 2019 January 31 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Business Cycle in Developing Countries: “Role of Economic Policy for Economic Development” 6 Maret 2019 March 6, 2019 ITB Jakarta Fitch on Indonesia - Election, Macro-Economy and Credit Market 20 Maret 2019 March 20, 2019 PT Fitch Rating Indonesia Jakarta Quality Leader 4.0 10 Mei 2019 May 10, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Fintech in the Indonesian Digital Economy 21 Juni 19 June 21, 2019   Jakarta Coaching Mastery through Mentor Coaching & Coaching Supervision 25 Juni 19 June 25, 2019 ICF Jakarta Jakarta “Karakter dan Mindset Sebagai Penentu Keberhasilan dan Kelangsungan Bangsa” “Character and Mindset as the Key to the Nation’s Success and Longevity” General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 3 Juli 2019 July 3, 2019 ITB Jakarta 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Indonesia Banking Expo “Consolidate to Elevate” 6 November 2019 November 6, 2019 Perbanas Jakarta Quality Leader 4.0 10 Mei 2019 May 10, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Komisaris Independen Independensi Anggota Dewan Komisaris Independent Commissioner Independence of Bard of Commissioners’ Members Seluruh Anggota Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. All Board of Commissioners’ Members performed their duties and responsibilities independently. Pernyataan Independensi Komisaris Independen Independent Statement Of Independent Commissioners Tidak ada Komisaris Independen yang menjabat lebih dari 2 (dua) periode masa jabatan berturut-turut. There are no Independent Commissioners who served more than 2 (two) consecutive terms. Hubungan Afiliasi Affiliations Pramukti Surjaudaja memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi, yaitu Parwati Surjaudaja. Komisaris yang memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank adalah Pramukti Surjaudaja, Samuel Nag Tsien, dan Lai Teck Poh. Komisaris lainnya tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Pengendali Bank. Pramukti Surjaudaja has a family relationship with a member of the Board of Directors, Parwati Surjaudaja. Pramukti Surjaudaja, Samuel Nag Tsien, and Lai Teck Poh are the Commissioners who have financial relationships with the Bank’s Controlling Shareholders. The other Commissioners have neither familial nor financial relationships with members of the Board of Directors, Board of Commissioners, or the Bank’s Controlling Shareholders. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Remuneration Policy Pengungkapan Prosedur Pengusulan sampai Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Disclosure for Proposal Procedure for Determining the Board of Commissioners’ Remuneration Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  154. 152 Kinerja 2019 2019 Performances KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Remuneration and Nomination Committee Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Company Profile RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders (GMS) PEMEGANG SAHAM MAYORITAS Majority Shareholders Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Mengusulkan kepada RUPS untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Memberikan kuasa dan wewenang kepada pemegang saham mayoritas Bank untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Atas kuasa dan wewenang yang diberikan RUPS, menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Prepare recommendations for the Board of Commissioners. Propose that the GMS determine the Board of Commissioners’ remuneration based on the Remuneration and Nomination Committee’s recommendations. Provide power and authority to the Bank’s majority shareholders to determine the Board of Commissioners’ remuneration based on the Remuneration and Nomination Committee’s recommendations. Upon the power and authority granted by the GMS, determine the remuneration for the Board of Commissioners based on the Remuneration and Nomination Committee’s recommendations. Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Remuneration Pengungkapan Bonus Kinerja, Bonus NonKinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris Disclosure of Performance Bonuses, NonPerformance Bonuses, and/or stock options received by each Board of Commissioners’ member Guna menjaga independensi dalam menjalankan tugasnya, sejak tahun 2008 Dewan Komisaris Bank tidak menerima remunerasi dalam bentuk bonus atas pencapaian kinerja Bank. To maintain independence in carrying out its duties, since 2008 the Bank’s Board of Commissioners has declined any remuneration in the form of bonuses for achieving Bank performance. KOMITE-KOMITE DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Committee Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan Komite Etik dan Perilaku. Pengangkatan anggota komite tersebut dilakukan oleh Direksi sesuai Keputusan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Setiap Komite diketuai oleh Komisaris Independen dan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang diperbarui secara berkala. For effectiveness of duties and responsibilities, the Board of Commissioners established the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Monitoring Committee and Ethic and Conduct Committee. The Board of Directors appoints the Committees’ members following a decree of the Board of Commissioners based on the Remuneration and Nomination Committee’s recommendations. Each Committee is chaired by an Independent Commissioner and has a periodically updated Charter. KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Dasar Hukum Legal Basis Pembentukan Komite Audit berdasarkan Peraturan dan Surat Edaran OJK tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Komite Audit, Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Akuntan Publik, serta Keputusan Dewan Komisaris tentang Pembentukan Komite Audit Bank NISP tahun 2001 dan Perubahannya tahun 2006. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Audit Committee was established based on OJK regulations and circulars concerning Governance Implementation for Commercial Banks, Audit Committees, Compliance Functions, Public Accountants, and the Board of Commissioners’ decree on the establishment of the Bank NISP’s Audit Committee in 2001 and its Amendment in 2006.
  155. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Profil Komite Audit Data Perusahaan Corporate Data 153 Audit Committee Profile Kwan Chiew Choi Ketua Chairman Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 62 di Laporan Tahunan ini . His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 62 in this Annual Report. Hardi Juganda Anggota Member Kurnia Irwansyah Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party) Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 62 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 62 in this Annual Report. Rufina Tinawati Marianto Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party) Warga negara Indonesia, 61 tahun. Indonesian Citizen, 61 years old. Anggota Komite Audit Bank OCBC NISP sejak Juli Audit Committee Member of Bank OCBC NISP 2014. since July 2014. Riwayat Pekerjaan: • 1979-1983: Asisten Audit Manager KAP Hadi Sutanto & Rekan/Pricewaterhouse. • 1983-1985: Accounting Manager PT Coca Cola Indonesia. • 1985-sekarang: Dosen Senior Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia • 1985-1988: Finance Manager PT Djaya Beverage Bottling Company. • 1988-1993: Financial Controller IFF PT Essence Indonesia. • 1993-1998: Finance Director IFF PT Essence Indonesia. • 1998–2008: Managing Director IFF PT Essence Indonesia. Work Experience: • 1979-1983: Asisten Audit Manager KAP Hadi Sutanto & Rekan/Pricewaterhouse. • 1983-1985: Accounting Manager PT Coca Cola Indonesia. • 1985-present: Senior Lecturer of Accounting, Faculty of Economics, Universitas Indonesia • 1985–1988: Finance Manager PT Djaya Beverage Bottling Company. • 1988-1993: Financial Controller IFF PT Essence Indonesia. • 1993-1998: Finance Director IFF PT Essence Indonesia. • 1998–2008: Managing Director IFF PT Essence Indonesia. Rangkap Jabatan: Tidak ada Concurrent Position: None Riwayat Pendidikan: • Dosen Bersertifikasi dari Depdikbud, Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia (2014). • Magister Akuntansi lulusan MAKSI Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (2010). • Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (1982). Education: • Certified Lecturer from Ministry of Education, Chartered Accountant from Institute of Indonesian Chartered Accountants (2014). • Master Degree in Accounting krom MAKSI, Faculty of Economics, University of Indonesia (2010). • Bachelor’s degree in Economics majoring in Accounting, Faculty of Economics, University of Indonesia (1982). Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Anggota Komite Audit Bank OCBC NISP sejak Maret 2017. Indonesian Citizen, 60 years old. Audit Committee Member of Bank OCBC NISP since March 2017. Riwayat Pekerjaan: • 1987-2003 Menjabat berbagai posisi di Bank Bali dengan posisi terakhir sebagai General Manager of Large Commercial Banking – Unit Bisnis Jakarta • 2003-2006: General Manager Commercial Jatabeka di Bank Permata • 2007-2014: Commercial Business Division Head, Executive VP, Commercial Business Unit, Anggota Komite Kredit Komersial, dan Commercial Sales & Marketing Support Head di Bank OCBC NISP. Work Experience: • 1987-2003: Served in various positions at Bank Bali with last positions as General Manager of Large Commercial Banking – Jakarta Business Unit • 2003-2006: General Manager of Commercial Jatabeka at Bank Permata • 2007-2014: Commercial Business Division Head, Executive VP, Commercial Business Unit, Member of the Commercial Credit Committee and Commercial Sales & Marketing Support Head at Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: 2016-sekarang: Komisaris Independen PT Bank Mayora. Concurrent Position: 2016-present: Independent Commissioner of PT Bank Mayora. Riwayat Pendidikan: Sarjana Ekonomi Manajemen (1986) dan Sarjana Teknik Arsitektur (1985) dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Education: Bachelor’s degree in Economics majoring in Management (1986) and Architecture (1985) from Parahyangan Catholic University, Bandung. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  156. Kinerja 2019 154 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Posisi di Posisi di Bank OCBC NISP dalam Position in Bank OCBC Komite NISP Position in the Committee Kwan Chiew Choi Ketua Chairman Hardi Juganda Anggota Member Kurnia Irwansyah Anggota Member Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Pihak Independen Independent Party Rufina Tinawati Marianto Anggota Member Pihak Independen Independent Party Company Profile Management Discussion & Analysis Audit Committee Members’ Period and Term of Office Periode dan masa jabatan anggota komite audit Nama Name Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Dasar Hukum Penunjukan Surat Keputusan Direksi Legal Basis of Appointment - Board of Directors Decree KPTS/DIR/HK.02.02/CORPSECR/020/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17, 2017 KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/004G/2018 tanggal 4 April 2018 dated April 4, 2018 KPTS/DIR/HK.02.02/CORPSECR/022/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17, 2017 KPTS/DIR/HK.02.02/CORPSECR/021/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17, 2017 Periode dan Masa Jabatan Period and Term of Office Tanggal Efektif Effective Date Akhir Masa Jabatan End of Term 30 Maret 2017 March 30, 2017 RUPST 2020 AGMS 2020 3 April 2018 April 3, 2018 RUPST 2021 AGMS 2021 30 Maret 2017 March 30, 2017 RUPST 2020 AGMS 2020 30 Maret 2017 March 30, 2017 RUPST 2020 AGMS 2020 Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Structure, Membership and Expertise Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit Audit Committee Charter Pernyataan Independensi Komite Audit Audit Committee Independence Declaration Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Audit Committee Duties and Responsibilities Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak tercapai musyawarah untuk mufakat, maka keputusan sah apabila disetujui oleh mayoritas anggota Komite Audit yang hadir dalam rapat. The meeting resolutions shall be based on discussion and consensus. In the event of disagreement, the decision is made legitimate by the approval of a majority of the members of the Audit Committee attending the meeting. Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua, 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai anggota, 1 (satu) orang Pihak Independen sebagai anggota yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi, dan 1 (satu) orang Pihak Independen sebagai anggota yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit yang selengkapnya dapat diakses pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk dalam memberikan pendapat jika terdapat perbedaan pendapat antara Direksi dan Akuntan Publik. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi kualitas dan integritas pelaporan keuangan, sistem pengendalian intern, proses audit internal dan eksternal, tata kelola, serta proses pemantauan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit dapat mengadakan rapat setiap saat, minimal 4 (empat) kali dalam satu tahun. Rapat dapat diselenggarakan jika dihadiri minimal 51% dari jumlah anggota. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Audit Committee consists of 1 (one) Independent Commissioner as Chairman, 1 (one) Independent Commissioner as member, 1 (one) Independent Party as member who has expertise in finance or accounting, and 1 (one) Independent Party as member who has expertise in law or banking. In carrying out its duties, the Audit Committee has the Audit Committee Charter which can be accessed at the Bank’s website www.ocbcnisp.com. The Audit Committee acts independently in carrying out its duties and responsibilities, including in providing recommendations in the event of dissenting opinions between the management and independent auditors. The Audit Committee assists the Board of Commissioners in overseeing the quality and integrity of the financial reporting, internal control system, internal and external audit processes, and governance, as well as in monitoring compliance with prevailing laws and regulations. The Audit Committee may hold a meeting any time, at least four times in a year. A meeting may be conducted when at least 51% of members are in attendance.
  157. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 155 Corporate Data Selama tahun 2019 , Komite Audit telah menyelenggarakan 20 (dua puluh) kali rapat, dengan: 1. Akuntan Publik: 4 (empat) kali rapat, termasuk 1 (satu) kali rapat tanpa kehadiran manajemen 2. Direktur Keuangan: 4 (empat) kali rapat 3. Audit Internal: 6 (enam) kali rapat, termasuk 1 (satu) kali rapat tanpa kehadiran manajemen 4. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan: 4 (empat) kali rapat 5. Dewan Komisaris: 2 (dua) kali rapat. During 2019, the Audit Committee held 20 (twenty)meetings, with: 1. Public Accountant: 4 (four) meetings, including 1 (one) meeting without management 2. Director of Finance: 4 (four) meetings 3. Internal Audit: 6 (six) meetings, including 1 (one) meeting without management 4. Compliance Director: 4 (four) meetings 5. Board of Commissioners: 2 (two) meetings Tingkat Kehadiran Komite Audit Attendance of Audit Committee Meetings Nama Name Kwan Chiew Choi Hardi Juganda Kurnia Irwansyah Rufina Tinawati Marianto Posisi di dalam Komite Attendance of Audit Committee Meetings Ketua Chairman Anggota Member Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party) Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance 20 20 100% 20 20 100% 20 17 85% 20 20 100% Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Audit Committee Activities Dengan Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan, membahas antara lain: • Pelaksanaan ketentuan kehati-hatian oleh Bank dan ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan serta upaya yang dilakukan untuk meningkatkan budaya kepatuhan. • Tindak lanjut atas rekomendasi dari audit internal, akuntan publik dan otoritas pengawas terkait temuan ketidaktaatan dan langkah-langkah perbaikan yang telah dan akan dilakukan manajemen. • Perkembangan terkini ketentuan perundangan di bidang perbankan dan ketentuan perundangan lainnya yang relevan dan analisis dampaknya bagi Bank serta langkah langkah penerapannya oleh manajemen. • Efektivitas sistem pemantauan ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan, kebijakan, sistem, prosedur dan kode etik serta tindak lanjut Manajemen atas ketidaktaatan. • Implementasi kebijakan, prosedur dan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta tindak lanjut atas rekomendasi audit internal With the Compliance Director, to discuss among others: Komite Audit telah melakukan kajian, evaluasi dan pemantauan sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya selama tahun 2019, sebagai berikut: During 2019, the Audit Committee has conducted reviews, evaluations and monitoring based on its scope of duties and responsibilities, as follows: • • • • • Implementation of prudential banking principles and compliance with applicable regulations and efforts to enhance compliance culture. Follow-up on recommendations from internal audit, external auditor, and regulators on the findings of noncompliance and corrective measures that have and will be performed by the management. Current development of banking regulations and other relevant regulations and analysis of its impact on the Bank, as well as implementation by the management. Effectiveness of compliance monitoring system on regulations, policies, systems, procedures, and code of conduct, as well as management’s follow-up on noncompliance. Implementation of AML-CFT (Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism) policies, procedures and program as well as follow-up on internal audit recommendations. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  158. 156 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Dengan Direktur Keuangan, antara lain: • Melakukan kajian atas sistem akuntansi dan proses pelaporan keuangan untuk memastikan terselenggaranya pelaporan keuangan yang sehat dan transparan. • Melakukan kajian untuk meyakinkan bahwa Manajemen telah melakukan tindak lanjut atas temuan audit dan rekomendasi audit intern, akuntan publik, dan otoritas pengawas terkait aspek akuntansi dan pelaporan keuangan. Disamping itu, melakukan kajian untuk meyakinkan bahwa Manajemen senantiasa mengikuti perkembangan isu terkini dan perubahan standar akuntansi yang berdampak langsung terhadap laporan keuangan Bank, dan melakukan langkahlangkah persiapan dini yang diperlukan dalam penerapannya secara tepat. • Melakukan kajian untuk memastikan bahwa isi dan pengungkapan laporan keuangan, aplikasi prinsip-prinsip dan kebijakan akuntansi, penggunaan estimasi dan pertimbangan signifikan serta perlakuan atas perubahan akuntansi termasuk aplikasi standar akuntansi baru yang berlaku efektif tahun berjalan, dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. With the Finance Director, among others: • Reviewing the accounting and financial reporting systems to ensure a sound and transparent financial reporting process. • Reviewing to ensure the follow-up by the Management on key findings and recommendations from internal audit, public accountant, and regulators regarding financial reporting. In addition, reviewing to ensure that Management keeps abreast of current issues and changes to accounting standards that had a direct impact on the Bank’s financial statements and conducts immediate preparations for its accurate implementation. Dengan Audit Intern, antara lain: • Melakukan kajian atas kecukupan dan efektivitas fungsi audit internal dan meyakinkan terselenggaranya proses audit internal yang independen dan objektif dalam melakukan penilaian kecukupan dan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal. • Melakukan kajian atas hasil penilaian risiko oleh audit internal, rencana audit berbasis risiko, ruang lingkup dan fokus audit untuk meyakinkan bahwa prioritas dan lingkup audit diarahkan pada risiko utama teridentifikasi dan fungsi utama Bank. Di samping itu dikaji juga aspekaspek penting lainnya seperti usulan penyempurnaan metodologi audit, pemanfaatan perkembangan teknologi dalam proses audit untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit serta peran Audit Intern dalam penguatan dan pemberdayaan Three Lines of Defense. • Melakukan kajian atas laporan audit berkala yang disampaikan Audit Intern, termasuk temuan audit atas proses pengendalian intern, manajemen risiko dan tata kelola serta temuan audit terkait fraud dan temuan audit lain yang signifikan, rekomendasi audit intern, tindak lanjut tepat waktu oleh manajemen. • Melakukan kajian untuk memastikan bahwa terdapat koordinasi dan komunikasi yang efektif antara Audit Intern dengan Akuntan Publik, Otoritas Jasa Keuangan dan Otoritas Pengawas lainnya. Di samping itu, memantau tindak lanjut manajemen yang tepat atas rekomendasi Audit Intern, Akuntan Publik, Otoritas Jasa Keuangan dan Otoritas Pengawas lainnya. • Meyakinkan kecukupan sumber daya, kompetensi, dan terselenggaranya pengembangan dan pelatihan berkelanjutan bagi auditor intern. With Internal Audit, among others: • Reviewing the adequacy and effectiveness of internal audit functions and ensuring an independent and objective internal audit process to assess the adequacy and effectiveness of governance processes, risk management and internal control. • Reviewing the results of risk assessments by internal audit, risk based audit plans, audit scope and focus to ensure they are prioritized and directed according to the identification key risks and functions. In addition, reviewing the proposed improvement of audit methodology, and utilization of current technology development in the audit process to enhance audit effectiveness and efficiency, as well as the role of Internal Audit in strengthening and empowering the Three Lines of Defense. • Reviewing periodic audit reports submitted by Internal Audit, including key audit findings on internal control, risk management and governance process, as well as audit findings on fraud and other significant audit findings, recommendations by internal audit, and timely follow-up by Management. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP • • • Reviewing to ensure appropriate contents and disclosures of financial statements, accounting principles application, the use of significant estimates and judgements and the treatment of accounting changes, including the application of new accounting standards effective in the current year that are in accordance with the applicable Financial Accounting Standards in Indonesia. Reviewing to ensure effective coordination and communication between Internal Audit and the External Auditor, the Financial Services Authority and other Regulators. Monitoring proper and timely follow-up by the management on the recommendations issued by External Auditor, the Financial Services Authority and other Regulators. Ensuring the adequacy of resources and competencies, as well as sustainable development and training of internal auditors.
  159. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report • Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Melakukan rapat dengan Audit Intern tanpa kehadiran manajemen untuk membahas hal-hal penting yang ingin disampaikan oleh Audit Intern. Corporate Data • 157 Conducting meeting with Internal Audit without the management to discuss any important matters raised by Internal Audit. Dengan Akuntan Publik, antara lain: • Melakukan konfirmasi tentang independensi akuntan publik dan kantor akuntan publik dan meyakinkan adanya langkah langkah yang dijalankan untuk mempertahankan independensi dan objektivitas selama audit berlangsung. Di samping itu, membahas rencana audit, hasil penilaian risiko, strategi audit, ruang lingkup , fokus audit dan respon auditor terhadap risiko utama teridentifikasi untuk meyakinkan bahwa audit diarahkan untuk melakukan respon yang layak terhadap risiko-risiko utama teridentifikasi. • Melakukan kajian atas hasil evaluasi auditor atas kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern, temuan audit yang signifikan, termasuk hasil audit atas penerapan prinsip dan kebijakan akuntansi, kualitas penerapan asumsi, estimasi dan pertimbangan yang signifikan oleh Manajemen termasuk kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai, isu pelaporan keuangan lain yang signifikan, kecukupan pengungkapan dan transparansi kondisi keuangan Bank, keterbukaan dan dukungan manajemen selama audit berlangsung, serta jika ada perbedaan pendapat dengan manajemen. Selanjutnya, dilakukan pembahasan tentang perkembangan standar akuntansi keuangan untuk memahami dampak penerapan standar akuntansi baru yang telah dan akan diterbitkan, termasuk membahas hasil review atas kecukupan langkahlangkah persiapan manajemen untuk melakukan persiapan implementasi PSAK 71 (IFRS 9) pada tahun 2020. • Mengawasi efektivitas penyelenggaraan proses audit ekstern yang independen dan objektif sesuai standar audit. • Melakukan pertemuan dengan Akuntan Publik dalam sesi tersendiri tanpa kehadiran Manajemen, untuk memberikan kesempatan kepada Akuntan Publik jika ingin menyampaikan dan membahas hal-hal penting. With the Public Accountant, among others: • Obtaining confirmation on the independence of the public accountant and the public accounting firm, and ensuring that necessary steps were undertaken to maintain its independence and objectivity during the audit. In addition, reviewing the audit plan, risk assessment results, audit strategy, audit scope and focus, auditor’s response to identify key risks so as to ensure the proper address and response of audit to the identified key risks. Dengan Dewan Komisaris antara lain: • Melaporkan kegiatan triwulanan Komite Audit, menyampaikan hal-hal penting untuk mendapat perhatian Dewan Komisaris dan rekomendasi Komite Audit kepada Dewan Komisaris tentang aspek tata kelola, akuntansi, audit, kepatuhan dan pengendalian intern, serta menyampaikan laporan hasil evaluasi Komite Audit terhadap pelaksanaan audit oleh akuntan publik atas laporan keuangan tahun sebelumnya, di samping menyampaikan rekomendasi Komite Audit atas usulan penunjukan Akuntan Publik untuk tahun berjalan. With the Board of Commissioners, among others: • Reporting the quarterly activities of the Audit Committee, key issues for the Board of Commissioners’ attention and recommendations by the Audit Committee for the Board of Commissioners on governance, accounting, audits, compliance and internal controls, and the Audit Committee’s evaluation results on the audit performance of the public accountant for the previous year’s financial statements, as well as the Audit Committee’s recommendation on the appointment of Public Accountant for the current year. Selain itu Komite Audit juga melakukan evaluasi mandiri atas kinerja Komite Audit. The Audit Committee also performed self-assessment on the performance of the Audit Committee. • • • Reviewing the results of auditor’s evaluation on the adequacy and effectiveness of internal control system, significant audit findings, including results of accounting principles and policies application review, the quality of management’s assumptions, significant estimates and judgements including the adequacy of the allowance for impairment losses, other significant financial reporting issues, the adequacy of disclosures and transparency of the Bank’s financial condition, management’s support during the audit, including in the event of dissenting opinions with the management. Moreover, reviewing the current development of financial accounting standards in order to understand the impact of newly and soon-to-be issued accounting standards, including the results of auditor’s review on the adequacy of management’s preparatory steps to implement PSAK 71 (IFRS 9) in 2020. Monitoring the effectiveness of an independent and objective external audit process in accordance with the applicable auditing standards. Conducting meeting with the Public Accountant in a separate session without the management to discuss any matters that may be privately raised by the Public Accountant. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  160. Kinerja 2019 158 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Program Pelatihan Komite Audit Tahun 2019 Name Name Kwan Chiew Choi Hardi Juganda Kurnia Irwansyah Rufina Tinawati Marianto Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Audit Committee Training Programs in 2019 Pelatihan/Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Tanggal Date Penyelenggara Organizer Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151 Can be seen in the Board of Commissioners training table on page 148-151 Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151 Can be seen in the Board of Commissioners training table on page 148-151 11-12 April 2019 Ikatan Akuntan IAI-AFA-IAESB International Conference 2019: Competence of the Future: Professionalism of Indonesia Accountants in Disruption Era Panduan Komite Audit 18 Juni/June 2019 Pricewaterhouse Coopers Audit Committee Guideiines Tempat Location Bali Jakarta KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Dasar Hukum Legal Basis Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Profiles Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan Peraturan dan Surat Edaran OJK tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Komite Nominasi dan Remunerasi, Tata Kelola Pemberian Remunerasi, serta Keputusan Dewan Komisaris tentang Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2006. The Remuneration and Nomination Committee was established based on OJK regulations and circulars on the Governance Implementation for Commercial Banks, Nomination and Remuneration Committees, and Remuneration Governance, and the Board of Commissioners decree on the establishment of the Remuneration and Nomination Committee in 2006. Jusuf Halim Ketua Chairman Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 61 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 61 in this Annual Report. Pramukti Surjaudaja Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 59 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 59 in this Annual Report. Peter Eko Sutioso Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 59 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 59 in this Annual Report. Samuel Nag Tsien Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 60 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 60 in this Annual Report. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  161. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Julie Anwar Anggota Member Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 159 Corporate Data Indonesian citizen , 45 years old. Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Bank OCBC NISP Remuneration and OCBC NISP sejak RUPST 30 Maret 2017. Nomination Committee member since the AGMS on March 30th, 2017. Riwayat Pekerjaan: • 1998-2001: Analis di HSBC Securities Indonesia, Jakarta • 2001–2004: Associate di Mercer Human Resources Consulting, Jakarta • 2004–2013: Menjabat berbagai posisi di Citibank N.A. Jakarta. • 2013–2014: Kepala Human Resources PT Bank QNB Kesawan Tbk. • Juli 2014–sekarang: Head of Human Capital Bank OCBC NISP. Work Experience: • 1998-2001: Analyst at HSBC Securities Indonesia, Jakarta • 2001–2004: Associate at Mercer Human Resources Consulting, Jakarta • 2004–2013: Served in various positions at Citibank N.A. Jakarta. • 2013–2014: Head of Human Resources of PT Bank QNB Kesawan Tbk. • July 2014–present: Head of Human Capital at Bank OCBC NISP Bank. Rangkap Jabatan: Tidak ada Concurrent Position: None Riwayat Pendidikan: Education: Memperoleh gelar Bachelor Degree di bidang Bachelor’s degree in Business from Deakin Bisnis dari Universitas Deakin, Victoria, Australia University, Victoria, Australia (1998). (1998). Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Nama Name Posisi di dalam Posisi di Bank OCBC NISP Komite Position in Bank OCBC Position in the NISP Committee Jusuf Halim Ketua Chairman Pramukti Surjaudaja Anggota Member Peter Eko Sutioso Anggota Member Samuel Nag Tsien Anggota Member Komisaris Independen Independent Commissioner Remuneration and Nomination Committee members’ Term of Office Dasar Hukum Penunjukan Surat Keputusan Direksi Legal Basis of Appointment Board of Directors Decree KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. SECR/027/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17th, 2017 KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. Komisaris Independen SECR/028/2017 tanggal 17 Independent Maret 2017 Commissioner dated March 17th, 2017 Wakil Presiden Komisaris KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. (Komisaris Independen) SECR/029/2017 tanggal 17 Maret 2017 Deputy President Commissioner dated March 17th, 2017 (Independent Commissioner) Komisaris KPTS/DIR/KB.01/ CORPSECR/004H/2018 tanggal Commissioner 4 April 2018 dated April 4th, 2018 Periode dan Masa Jabatan Period and Term of Office Tanggal Efektif Effective Date Akhir Masa Jabatan End of Term 30 Maret 2017 March 30, 2017 RUPST 2020 AGMS 2020 30 Maret 2017 March 30, 2017 RUPST 2020 AGMS 2020 30 Maret 2017 March 30, 2017 RUPST 2020 AGMS 2020 3 April 2018 April 3rd, 2018 RUPST 2021 AGMS 2021 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  162. Kinerja 2019 160 Laporan Manajemen 2019 Performances Nama Name Julie Anwar Management Report Posisi di dalam Posisi di Bank OCBC NISP Komite Position in Bank OCBC Position in the NISP Committee Anggota Member Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia Executive Officer in charge of Human Resources Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Dasar Hukum Penunjukan Surat Keputusan Direksi Legal Basis of Appointment Board of Directors Decree KPTS/DIR/HK.02.02/CORP. SECR/030/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17th, 2017 Management Discussion & Analysis Periode dan Masa Jabatan Period and Term of Office Tanggal Efektif Effective Date 30 Maret 2017 March 30, 2017 Akhir Masa Jabatan End of Term RUPST 2020 AGMS 2020 Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Structure, Membership, and Expertise Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Charter Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Independence Declaration Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Duties and Responsibilities Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua, 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai anggota, 2 (dua) orang Komisaris sebagai anggota, dan 1 (satu) orang pejabat eksekutif yang membawahi sumber daya manusia. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Remunerasi dan Nominasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang dapat diakses pada situs web Bank www. ocbcnisp.com. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Komite Remunerasi dan Nominasi bertindak secara independen, profesional dan mandiri, serta tidak dipengaruhi intervensi dari pihak lain. The Remuneration and Nomination Committee comprises 1 (one) Independent Commissioner as Chairman, 1 (one) Independent Commissioner as member, 2 (two) Commissioners as members, and 1 (one) executive officer with expertise in human capital. In performing its duties and responsibilities, the Remuneration and Nomination Committee has in place the Charter which can be accessed on the Bank’s website www.ocbcnisp.com. In performing its duties and responsibilities, the Remunerationand Nomination Committee acts independently, professionally and self-sufficiently, free from influence by other parties. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi mencakup: 1. Bidang Remunerasi, melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, memastikan kebijakan remunerasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan melakukan evaluasi secara berkala atas penerapan kebijakan remunerasi. 2. Bidang Nominasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan, pencalonan, penilaian kinerja, dan program pengembangan kemampuan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, serta anggota Komite. The duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee include: 1. On Remuneration, the Committee performs an evaluation of remuneration policies and reports the evaluation results and recommendations to the Board of Commissioners, ensuring that the remuneration policies are in line with the applicable regulations, and regularly evaluates the implementation of remuneration policies. 2. On Nomination, the Committee provides recommendations to the Board of Commissioners on the composition, nomination, performance evaluation, and capability development program for the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board, as well as Committee members. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Meetings Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diselenggarakan secara berkala setidaknya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota, termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Meetings are held periodically at least once every 4 (four) months. Meetings can take place if they are attended by at least 51% (fifty-one percent) of all members, including an Independent Commissioner and an Executive Officer who oversees human capital or an employee representative, with
  163. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 161 Corporate Data Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia atau perwakilan karyawan dan salah satu dari anggota Komite tersebut merupakan Ketua Komite . Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. one of the members being the Committee Chairman, and the meeting resolutions being decided based on deliberations for a consensus. Informasi terperinci mengenai Kebijakan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tersedia dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. Further information on the Meeting Policy of the Remuneration and Nomination Committee is available in the Remuneration and Nomination Committee Charter on the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Selama tahun 2019 Komite Remunerasi dan Nominasi Bank telah menyelenggarakan 3 (tiga) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: During 2019, the Remuneration and Nomination Committee held 3 (three) meetings with the following attendance: Nama Name Jusuf Halim Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Samuel Nag Tsien Julie Anwar Posisi di dalam Komite Position in the Committee Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Activities Fungsi Remunerasi 1. Remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite di bawah Dewan Komisaris. 2. Remunerasi bagi eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 3. Remunerasi variabel bagi Material Risk Taker (MRT). 4. Kebijakan penangguhan pembayaran remunerasi variabel yang ditangguhkan bagi MRT dan pengaturan malus. Remuneration Function 1. Remuneration for the Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board, and Committees of the Board of Commissioners. 2. Remuneration for all executive officers and employees to be reported to the Board of Directors. 3. Variable remuneration for Material Risk Takers (MRT). 4. Deferred payment policy on variable remuneration for MRT and malus provisions. Fungsi Nominasi 1. Usulan penunjukan maupun penunjukan kembali Komisaris, Direksi, untuk disampaikan kepada dan mendapat persetujuan RUPS. 2. Usulan penunjukan maupun penunjukan kembali anggota Komite di bawah Dewan Komisaris. Nomination Function 1. Proposing the appointment and reappointment of Commissioners and Directors, to be submitted to the AGMS for approval. 2. Proposing the appointment and re-appointment of members of the Committees under the Board of Commissioners. Sepanjang tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawab, antara lain melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait beberapa hal sebagai berikut: During 2019, the Remuneration and Nomination Committee performed its duties and responsibilities which included conducting evaluations and providing recommendations to the Board of Commissioners concerning the following matters: Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  164. Kinerja 2019 162 2019 Performances Laporan Manajemen Program Pelatihan Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2019 Name Name Jusuf Halim Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Samuel Nag Tsien Julie Anwar Profil Perusahaan Management Report Pelatihan /Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Remuneration and Nomination Committee Training Program in 2019 Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Location Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151 Can be seen at the Board of Commissioners’ training table at page 148-151 Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151 Can be seen at the Board of Commissioners’ training table at page 148-151 Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151 Can be seen at the Board of Commissioners’ training table at page 148-151 Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151 Can be seen at the Board of Commissioners’ training table at page 148-151 Spokesperson Training 31 Januari/January 2019 Bank OCBC NISP Quality Leader 4.0 10 Mei/May 2019 Bank OCBC NISP Talent Leaders Forum 21 Agustus/August 2019 Bank OCBC NISP ON Challenge Talkshow - Sustainability 25 Oktober/October 2019 Bank OCBC NISP Future Readiness 15 November 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kebijakan Suksesi Direksi Succession Policy for Directors Komite bertanggung jawab dalam menentukan kriteria dan mengindentifikasi para calon, mengkaji dan menyetujui nominasi sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dalam melakukan proses tersebut, Komite mempertimbangkan catatan riwayat calon, umur, pengalaman, kemampuan, dan faktor-faktor relevan lainnya. The Committee is responsible for establishing the criteria and identifying the candidates, reviewing and approving the nominations in accordance with the established criteria. In its review, the Committee takes into account the track record, age, and capabilities of the candidates, and other relevant factors. Remunerasi yang telah dibayarkan kepada Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selama 1 (satu) tahun. Remuneration for the Remuneration and Nomination Committee’s Members in 1 (one) year Bank tidak membayarkan remunerasi kepada Ketua dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. No remuneration is given by the Bank to the Chairman and Members of the Remuneration and Nomination Committee. KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE Dasar Hukum Legal Basis Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi, salah satu tugas Komite Remunerasi dan Nominasi yaitu memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kriteria calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi untuk disampaikan kepada RUPS untuk mendapat persetujuan. Pembentukan Komite Pemantau Risiko berdasarkan Peraturan dan Surat Edaran OJK tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, serta Keputusan Dewan Komisaris tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko tahun 2006. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Pursuant to the Remuneration and Nomination Committee Charter, amongst the Remuneration and Nomination Committee’s duties is to provide recommendations to the Board of Commissioners on the criteria for qualified candidates as prospective Directors to be submitted to the GMS for approval. The Risk Monitoring Committee was established based on OJK regulations and circulars on the Governance Implementation for Commercial Banks and the Board of Commissioners decree on the establishment of the Risk Monitoring Committee in 2006.
  165. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Profil Komite Pemantau Risiko Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 163 Risk Monitoring Committee Profiles Jusuf Halim Ketua Chairman Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 61 di Laporan Tahunan ini . His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 61 in this Annual Report. Pramukti Surjaudaja Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 59 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 59 in this Annual Report. Samuel Nag Tsien Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan His complete profile can be seen in the Board Komisaris pada halaman 60 di Laporan Tahunan of Commissioners profiles on page 60 in this ini. Annual Report. Lai Teck Poh Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan His complete profile can be seen in the Board Komisaris pada halaman 60 di Laporan Tahunan of Commissioners profiles on page 60 in this ini. Annual Report. Kwan Chiew Choi Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 62 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 62 in this Annual Report. Betti S. Alisjahbana Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 63 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page63 in this Annual Report. Paulus Agus Tjarman Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party) Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Domisili: Bandung, Indonesia. Anggota Komite Pemantau Risiko Bank OCBC NISP sejak 9 April 2019 Indonesian Citizen, age 57. Domicile: Bandung, Indonesia. Member of Risk Monitoring Committee Bank OCBC NISP since 9 April 2019 Work Experience: Riwayat Pekerjaan: • 1987 - 2000: Worked at Bank Bali with last • 1987 - 2000: Bekerja di Bank Bali dengan position as Credit Approval Officer. posisi terakhir sebagai Credit Approval • 2000 - 2017: Joined Bank OCBC NISP with Officer. last position as Staff for Board of Directors. • 2000 - 2017: Bergabung dengan Bank OCBC During his assignment in Bank OCBC NISP NISP dan menjabat berbagai posisi dengan hold various position as Branch Manager, posisi terakhir sebagai Staf Direksi. Selama di Bank OCBC NISP menangani berbagai Regional Coordinator, Assistant Director, Senior Corporate Executive, and Human bidang diantaranya sebagai Branch Manager, Capital. Regional Coordinator, Assistant Director, Senior Corporate Executive, dan Human Capital. Riwayat Pendidikan: Sarjana Administrasi Niaga dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katholik Parahyangan, Bandung (1986). Work Experience: Bachelor Degree of Commerce Administration from the Faculty of Social and Political Science of Catholic University of Parahyangan, Bandung (1986). Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  166. Kinerja 2019 164 Laporan Manajemen 2019 Performances Angeline Nangoi Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party) Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Indonesian Citizen, age 63. Domisili: Jakarta, Indonesia. Domicile: Jakarta, Indonesia. Anggota Komite Pemantau Risiko Bank OCBC Member of Risk Monitoring Committee Bank NISP sejak 9 April 2019. OCBC NISP since 9 April 2019. Riwayat Pekerjaan: • 1980-1982: PT Desigras (Engineering Consultant). • 1982–1993: PT Indonesian Investment International dengan posisi terakhir sebagai Manager and Head of Corporate Finance Division. • 1993-1995: PT Indovest Bank dengan posisi terakhir sebagai General Manager. • 1995–1997: PT Bank Bumiraya Utama sebagai General Manager untuk bidang Marketing, Credit Division dan Anggota Komite Kredit. • 1997–2001: Direktur Kredit PT Bank Global Internasional Tbk. • 2001–2003: Direktur Kepatuhan PT Bank Societe Generale Indonesia. • 2003–2010: Direktur Kepatuhan PT Bank OCBC Indonesia. • 2011–2014: PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Kepada Divisi Kepatuhan dan posisi terakhir sebagai Corporate Secretary • 2014–2017: Direktur Kepatuhan PT Bank Commonwealth. • 2018– Juli 2019: Komisaris Independen PT Bank OKE Indonesia. Work Experience: • 1980-1982: PT Desigras (Engineering Consultant). • 1982–1993: PT Indonesian Investment International with last position as Manager and Head of Corporate Finance Division. • 1993-1995: PT Indovest Bank with last position as General Manager. • 1995–1997: PT Bank Bumiraya Utama as General Manager for Marketing and Credit Division and hold as Credit Committee member. • 1997–2001: Credit Director of PT Bank Global Internasional Tbk. • 2001–2003: Compliance Director of PT Bank Societe Generale Indonesia. • 2003–2010: Compliance Director of PT Bank OCBC Indonesia. • 2011–2014: PT Bank OCBC NISP Tbk Compliance Division Head and last position as Corporate Secretary. • 2014–2017: Compliance Director of PT Bank Commonwealth. • 2018–July 2019: Independent Commissioner of PT Bank OKE Indonesia. Riwayat Pendidikan Education: Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Bachelor Degree in Industrial Engineering Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1980). from Bandung Institute of Technology (ITB), Bandung (1980). Masa Jabatan anggota Komite Pemantau Risiko Nama Name Posisi di dalam Komite Position in the Committee Risk Monitoring Committee Term of Office Posisi di Bank OCBC NISP Position in Bank OCBC NISP Jusuf Halim Ketua Chairman Pramukti Surjaudaja Anggota Member Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Commissioner Samuel Nag Tsien Anggota Member Komisaris Commissioner Lai Teck Poh Anggota Member Komisaris Commissioner Kwan Chiew Choi Anggota Member Betti S. Alisjahbana Anggota Member Paulus Agus Tjarman Anggota Member Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Pihak Independen Independent Party Angeline Nangoi Anggota Member Pihak Independen Independent Party Dasar Hukum Penunjukan Surat Keputusan Direksi Legal Basis of Appointment - Board of Directors Decree KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/004B/2018 tanggal 4 April 2018 dated April 4, 2018 KPTS/DIR/HK.02.02/CORPSECR/024/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17, 2017 KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/004D/2018 tanggal 4 April 2018 dated April 4, 2018 KPTS/DIR/HK.02.02/CORPSECR/025/2017 tanggal 17 Maret 2017 dated March 17, 2017 KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/004C/2018 tanggal 4 April 2018 dated April 4, 2018 KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/004E/2018 tanggal 4 April 2018 dated April 4, 2018 KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/016/2019 tanggal 26 Maret 2019 dated March 26, 2019 KPTS/DIR/KB.01/CORPSECR/015/2019 tanggal 26 Maret 2019 dated March 26, 2019 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Periode dan Masa Jabatan Period and Term of Office Tanggal Efektif Effective Date 3 April 2018 April 3, 2018 Akhir Masa Jabatan End of Term RUPST 2020 AGMS 2020 30 Maret 2017 RUPST 2020 March 30, 2017 AGMS 2020 3 April 2018 April 3, 2018 RUPST 2021 AGMS 2021 30 Maret 2017 RUPST 2020 March 30, 2017 AGMS 2020 3 April 2018 April 3, 2018 RUPST 2020 AGMS 2020 3 April 2018 April 3, 2018 RUPST 2020 AGMS 2020 9 April 2019 April 9, 2019 RUPST 2022 AGMS 2022 9 April 2019 April 9, 2019 RUPST 2022 AGMS 2022
  167. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 165 Struktur , Keanggotaan dan Keahlian Structure, Membership, and Expertise Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Charter Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Pemantau Risiko memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang selengkapnya dapat diakses pada situs web Bank www. ocbcnisp.com The Risk Monitoring Committee has in place the Charter covering its duties performance, which can be accessed on the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Pernyataan Independensi Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Independence Komite Pemantau Risiko memiliki komitmen bertindak secara independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. The Risk Monitoring Committee acts independently in performing its duties and responsibilities. Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Duties and Responsibilities Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Meetings Selama tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: During 2019, the Risk Monitoring Committee held 6 (six) meetings with the following attendance: Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota, 2 (dua) orang Komisaris Independen sebagai anggota, 3 (tiga) orang Komisaris sebagai anggota, 1 (satu) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan sebagai anggota, dan 1 (satu) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko sebagai anggota. Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab untuk untuk melakukan kajian atas kebijakan penting manajemen risiko serta memberikan hasil rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang hasil evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan implementasinya dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko. Rapat Komite Pemantau Risiko dapat diselenggarakan setiap waktu namun setidaknya 4 (empat) kali dalam satu tahun. Rapat hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. Informasi lebih lanjut mengenai Kebijakan Rapat Komite tersedia dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. The Risk Monitoring Committee consists of 1 (one) Independent Commissioner as Chairman and member, 2 (two) Independent Commissioners, 3 (three) Commissioners, 1 (one) Independent Party with expertise in finance, and 1 (one) Independent Party with expertise in risk management as member. The Risk Monitoring Committee’s duties and responsibilities include reviewing major risk policies and providing recommendations to the Board of Commissioners on the results of conformity evaluations of risk management policies and their implementation and the results of evaluations of the execution of the duties of the risk management committee and risk management unit. The Committee meetings can take place any time at least 4 (four) times a year. The meetings can only be held if attended by at least 51% (fifty-one percent) of all members, including an Independent Commissioner and an Independent Party. Meeting decisions are made based on deliberations for consensus. In the event of disagreement, decisions are made by a majority vote, with the principle of one (1) person, one (1) vote. Further information on the Committee Meeting Policy is available in the Risk Monitoring Committee Charter on the Bank’s website: www.ocbcnisp.com. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  168. Kinerja 2019 166 2019 Performances Nama Name Jusuf Halim Pramukti Surjaudaja Samuel Nag Tsien Lai Teck Poh Kwan Chiew Choioi Betti S . Alisjahbana Paulus Agus Tjarman *) Angeline Nangoi *) Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Posisi di dalam Komite Attendance of Audit Committee Meetings Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 5 4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% *) Efektif menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada RUPST9 April 2019. *) Effectively served as a Risk Monitoring Committee member at the AGMS April 9, 2019. Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Activities a. Risk Appetite Statement sebagai salah satu prinsip utama yang menjadi panduan kerangka kerja manajemen risiko, limit risiko dan kebijakan terkait manajemen risiko. b. Profil risiko Bank berdasarkan pendekatan Risk Based Bank Rating dan memberikan masukan dalam strategi dan pengelolaan risiko Bank. c. Kebijakan manajemen risiko termasuk Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik, Kebijakan Fund Transfer Pricing, Kerangka Kerja Pengelolaan Fraud, Kebijakan Sistem Pengendalian Intern, Kebijakan Counterparty Credit Risk, Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi, Kebijakan Perkreditan Bank, Kebijakan Manajemen Produk, Kebijakan Manajemen Risiko Pasar, Kebijakan Pengelolaan Risiko Suku Bunga pada Banking Book, Kebijakan Pembiayaan yang Berkelanjutan, Kebijakan Pengelolaan Model Risiko Pasar. d. Penetapan limit risiko seperti Market & Liquidity Risk Limit, Credit Portfolio Concentration & Limit, Recovery Plan Review dan kajian atas Authority Grid untuk Legal Lending Limit. e. Implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko antara lain terkait pengelolaan IT Risk Management, Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), Anti-fraud Strategy, dan Outsourcing. a. The Risk Appetite Statement as a key principle guideline for a risk management framework, risk limits, and policies related to risk management. b. The Bank’s risk profile based on the Risk-Based Bank Rating approach, and the feedback provided on the Bank’s risk strategies and management. c. Risk management policies that include an Strategic Risk Management Policy, Fund Transfer Pricing Policy, Fraud Management, Internal Control System Policy, Counterparty Credit Risk Policy, Integrated Risk Management Policy, Bank Credit Policy, Product Management Policy, Market Risk Policy, Interest Rate Risk at the Banking Book Policy, Sustainable Financing Policy, Market Risk Model Policy. d. Risk limit determination, such as Market and Liquidity Risk Limit, Credit Portfolio Concentration and Limit, Recovery Plan Review and Authority Grid Review for Legal Lending Limit. e. Implementation of the risk management policies and strategies related to IT Risk Management, Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), anti-fraud strategy, and Outsourcing. Program Pelatihan Komite Pemantau Risiko Tahun 2019 Risk Monitoring Committee Training Programs in 2019 Sepanjang tahun 2019, Komite Pemantau Risiko telah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, terkait antara lain: Name Name Jusuf Halim Pramukti Surjaudaja Samuel Nag Tsien Lai Teck Poh Kwan Chiew Choi During 2019, the Risk Monitoring Committee has conducted evaluations and provided recommendations to the Board of Commissioners, involving among others: Pelatihan/Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Tanggal Date Penyelenggara Organizer Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148-151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148-151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148-151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148-151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148-151. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Tempat Location
  169. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Betti S . Alisjahbana Paulus Agus Tjarman Angeline Nangoi Data Perusahaan 167 Corporate Data Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148-151. Orientasi Anggota Komite Baru 15-16 April 2019 Bank OCBC NISP Orientation New Member Program April 15-16, 2019 Orientasi Anggota Komite Baru 15-16 April 2019 Bank OCBC NISP Orientation New Member Program April 15-16, 2019 Jakarta Jakarta KOMITE ETIK DAN PERILAKU ETHICS AND CONDUCT COMMITTEE Dasar Hukum Pembentukan Legal Basis Profil Komite Etik dan Perilaku Ethics and Conduct Committee Profile Pembentukan Komite Etik dan Perilaku berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tentang Pembentukan Komite Etik dan Perilaku tanggal 15 Juli 2019. The Ethics and Conduct Committee was established based on the Decree of the Board of Commissioners regarding the Ethics and Conduct Committee on July 15, 2019. Betti S. Alisjahbana Ketua Chairman Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 63 di Laporan Tahunan ini. Her complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 63 in this Annual Report. Pramukti Surjaudaja Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 59 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 59 in this Annual Report. Peter Eko Sutioso Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 59 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 59 in this Annual Report. Lai Teck Poh Anggota Member Profil Lengkap dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada halaman 60 di Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners profiles on page 60 in this Annual Report. Periode dan Masa Jabatan anggota Komite Etik dan Perilaku Nama Name Posisi di dalam Komite Position in the Committee Betti S. Alisjahbana Ketua Chairman Pramukti Surjaudaja Anggota Member Peter Eko Sutioso Anggota Member Lai Teck Poh Anggota Member Posisi di Bank OCBC NISP Position in Bank OCBC NISP Komisaris Independen Independent Commissioner Ethics and Conduct Committee Members’ Period and Term of Office Dasar Hukum Penunjukan Surat Keputusan Direksi Legal Basis of Appointment Board of Directors Decree KPTS/DIR/KB-01/CORPSECR/021B/2019 tanggal 23 Juli 2019 dated July 23, 2019 Presiden Komisaris KPTS/DIR/KB-01/CORPSECR/021C/2019 tanggal 23 Juli 2019 President Commissioner dated July 23, 2019 Wakil Presiden Komisaris KPTS/DIR/KB-01/CORPSECR/021D/2019 (Komisaris Independen) tanggal 23 Juli 2019 Vice President Commissioner dated July 23, 2019 (Independent Commissioner) Komisaris KPTS/DIR/KB-01/CORPSECR/021E/2019 tanggal 23 Juli 2019 Commissioner dated July 23, 2019 Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Keanggotaan Komite Etik dan Perilaku terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua, 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai anggota, dan 2 (dua) orang Komisaris sebagai anggota. Periode dan Masa Jabatan Period and Tenure Tanggal Akhir Masa Efektif Jabatan Effective Date End of Tenure 23 Juli 2019 July 23, 2019 RUPST 2020 AGMS 2020 23 Juli 2019 July 23, 2019 RUPST 2020 AGMS 2020 23 Juli 2019 July 23, 2019 RUPST 2020 AGMS 2020 23 Juli 2019 July 23, 2019 RUPST 2020 AGMS 2020 Structure, Membership and Expertise The Ethics and Conduct Committee comprises 1 (one) Independent Commissioner as Chairman, 1 (one) Independent Commissioner as member, and 2 (two) Commissioners as members. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  170. Kinerja 2019 168 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Pedoman dan tata tertib kerja Komite Etik dan Perilaku Ethics and Conduct Committee Charter Dalam menjalankan tugasnya Komite Etik dan Perilaku memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Etik dan Perilaku yang selengkapnya dapat diakses pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. In performing its duties and responsibilities, the Ethics and Conduct Committee has in place the Charter which can be accessed on the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Etik dan Perilaku Ethics and Conduct Committee Duties and Responsibilities Pembentukan Komite berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan praktik terbaik internasional. Komite diberdayakan untuk membantu Dewan Komisaris melakukan kajian berbagai kebijakan dan inisiatif terkait, mengawasi implementasinya dan memberiikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. The establishement of the Committee is guided by the principle of good corporate governance and international best practies. Committee is empowered to assist the Board of Commissioners in revieweing ethics initiatives and poliies, overseeing the implementation and providing recommendations to the Board of Commissioners. Independensi Anggota Komite Etik dan Perilaku Ethics and Conduct Committee Independence Kebijakan, Pelaksanaan dan Tingkat kehadiran Rapat Komite Etik dan Perilaku Ethics and Conduct Committee Meeting Policy, Convetion and Attendance Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. The meeting resolutions shall be based on discussion and consensus. In the event of disagreement, the decision is made legitimate by the approval of a majority of the members with a principle of 1 (one) member 1 (one) vote. Selama tahun 2019, Komite Etik dan Perilaku telah menyelenggarakan 2 (dua) kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: During 2019, the Ethics and Conduct Committee has convened 2 (two) meeting, with the following attendance: Komite Etik dan Perilaku (“Komite) dibentuk secara sukarela dibawah Dewan Komisaris untuk memberikan masukan dan mengawasi upaya-upaya Manajemen dalam mengembangkan dan memelihara budaya berperilaku dan berbisnis secara etis di dalam perusahaan dan dalam bekerjasama dengan pemangku kepentingan eksternal. Komite Etik dan Perilaku harus bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Etik dan Perilaku dapat mengadakan rapat setiap saat, minimal 4 (empat) kali dalam satu tahun, dengan kuorum kehadiran minimal 51% dari total anggota Komite termasuk Ketua. Nama Name Betti S. Alisjahbana Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Lai Teck Poh The Ethic and Conduct Committee (“Committee”) is a voluntarily established committee under the Board of Commissioners with purpose to advise and oversee Management’s effort to develop and nurture the culture of ethical business conduct within the organization and in working with external stakeholders. The Ethics and Conduct Committee acts independently in carrying out its duties and responsibilities. The Ethics and Conduct Committee shall convene the meeting anytime, at least 4 (four) times a year, with attendance quorum of minimum 51% of total members including the Chairman. Posisi di dalam Komite Attendance of Audit Committee Meetings Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member 2 2 2 2 2 2 2 2 100% 100% 100% 100% Pelaksanaan Kegiatan Komite Etik dan Perilaku Tahun 2019 Melalui penyelenggaraan rapat sebagaimana disampaikan di atas, Komite Etik dan Perilaku telah melakukan kajian, evaluasi dan pemantauan sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Ethics and Conduct Committee Activities in 2019 Following the above meetings, the Ethics and Conduct Committee has conducted review, evaluation and monitoring in accordance with its duties and responsibilities, as follows:
  171. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 169 Corporate Data jawabnya , sebagai berikut: 1. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Etik dan Perilaku sebagai panduan tugas dan tanggung jawab Komite, termasuk panduan dan prosedur kerja yang mengikat masing-masing anggota Komite. 2. Kebijakan terkait Etik dan Perilaku yang sudah dimiliki Bank, seperti antara lain nilai-nilai, brand promise, kode etik, whistleblowing dan fraud, serta internal trading. 3. Dashboard yang digunakan sebagai media pelaporan pelanggaran etik dan perilaku sehingga Komite dapat memiliki gambaran mengenai kondisi yang sedang terjadi di Bank dan konsistensi Manajemen dalam penerapan Etik dan perilaku. 1. The Ethics and Conduct Committee Charter as the guidelines of duties and responsibilities, including work ethics and procedures that bind each member of the Committee. 2. Policy on Ethics and Conduct established by the Bank, such as values, brand promise, code of conduct, whistleblowing and fraud, as well as internal trading. 3. A dashboard used as a reporting media on ethics and conduct fraud, hence the Committee may be able to comprehend the Bank’s current conditions, and the Management’s consistency in implementing ethics and conduct. Program Pelatihan Komite Etik dan Perilaku Tahun 2019 Ethics and Conduct Committee Training Programs 2019 Name Name Betti S. Alisjahbana Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Lai Teck Poh Pelatihan/Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Location Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148 - 151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148 - 151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148 - 151. Dapat dilihat pada tabel pelatihan Dewan Komisaris di halaman 148-151. Can be seen at the Board of Commissioners training table in page 148 - 151. Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja komitekomite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko serta Komite Etik dan Perilaku. Penilaian mencakup pemenuhan tugas dan tanggung jawab, frekuensi dan kualitas rapat serta rekomendasi yang diberikan, keragaman kapabilitas, pengalaman serta keahlian anggota Komite guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara efektif. Performance Assessment for Committees of the Board of Commissioners The Board of Commissioners conducts the performance assessment of its committees, namely the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Monitoring Committee and Ethics and Conduct Committee. The assessments covered the fulfillment of duties and responsibilities, frequency and quality of meetings, and recommendations, diversity of capabilities, experience as well as the expertise of Committee members to effectively support the Board of Commissioners’ duties and responsibilities. Sepanjang 2019, anggota Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko juga telah melakukan evaluasi mandiri (self-assessment) untuk mengevaluasi kinerja masing-masing Komite. Members of the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and Risk Monitoring Committee conducted self-assessments during 2019 to evaluate each of the Committees’ performances. Hasil evaluasi tersebut antara lain menunjukkan Komite telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja, memenuhi frekuensi dan kualitas rapat serta memberikan rekomendasi yang dibutuhkan, termasuk adanya keragaman kapabilitas dan keahlian anggota Komite yang memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Among others, the results indicated that the Committees had carried out their proper duties and responsibilities in accordance with each Charter, has met the frequency and quality of meetings and provided recommendations as required, including having adequate diversity of capabilities and expertise to support the Board of Commissioners’ duties. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  172. Kinerja 2019 170 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis DIREKSI The Board of Directors Dasar Hukum Legal Basis Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan dan pengembangan GCG di lingkungan Bank. The Board of Directors was appointed through a General Meeting of Shareholders, and is responsible for GCG implementation and development within the Bank. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Board of Directors Charter Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang selengkapnya dapat diakses pada situs web Bank www.ocbcnisp.com. The Board of Directors Charter serves as a guideline in carrying out duties and responsibilities that can be accessed on the Bank’s website www.ocbcnisp.com. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi meliputi penjelasan antara lain mengenai: 1. Kriteria dan komposisi 2. Tugas dan tanggung jawab 3. Tata cara pengadaan rapat 4. Prosedur Remunerasi 5. Pembagian kewenangan The Board of Directors Charter includes the following elaborations: 1. Criteria and compositions 2. Duties and responsibilities 3. Meeting procedures 4. Remuneration procedures 5. Distribution of authority Tugas dan Tanggung Jawab masingmasing Anggota Direksi Board of Directors Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi telah diperbarui dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.KPTS/DIR/KB.01/HC/021/2019 tanggal 21 Juni 2019, sebagai berikut: The duties and responsibilities of each member of the Board of Directors are updated and regulated in Directors Decree No. KPTS/DIR/KB.01/HC/021/2019 dated June 21st, 2019, as follows: Nama Name Jabatan Position Parwati Surjaudaja Presiden Direktur President Director Hartati Direktur Director Direktur Director Direktur Director Emilya Tjahjadi Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Direktur Director Johannes Husin Direktur Director Low Seh Kiat Direktur Director Joseph Chan Fook Onn Direktur Mirah Wiryoatmodjo Direktur Director Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Mengkoordinasikan pelaksanaan kepengurusan Bank melalui seluruh anggota Direksi dan secara langsung bertanggung jawab antara lain atas: Coordinating the Bank’s management implementation through all Board of Directors’ members and directly responsible among others to: • Human Capital • Internal Audit • Operations and IT • Strategy and Innovation Finance Commercial and Enterprise Banking • • • • • • Wholesale Banking Transaction Banking Business Management & Analytics Financial Institution Network Unit Usaha Syariah Treasury Retail Banking Risk Management • Compliance • AML-CFT • Corporate Communication • Corporate Secretary Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  173. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 171 Wewenang Direksi Board of Directors Authority Direksi berwenang menjalankan pengurusan Bank sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat , sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. The Board of Directors has the authority to manage the Bank according to the policies deemed to be appropriate, aligned with the purpose and objectives in the Articles of Association. Kriteria Anggota Direksi Board of Directors Criteria Pemilihan Direksi Bank dilaksanakan berdasarkan kriteria tertentu, antara lain: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik. 2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Memiliki rekam jejak yang baik dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan. 5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan. The Bank puts in place several criteria for the selection of members of the Board of Directors, among others: 1. Having good character, morals and integrity. 2. Capable in carrying out legal actions. 3. Having a good track record in the 5 (five) years prior to appointment and during tenure. 4. Having a commitment to comply with laws and regulations. 5. Having the knowledge and/or expertise in the required fields. Komposisi Anggota Direksi Board of Directors Composition Jumlah anggota Direksi per 31 Desember 2019 adalah 9 (sembilan) orang, termasuk 1 (satu) Presiden Direktur, dan 1 (satu) Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. Mayoritas WNI dan seluruhnya berdomisili di Jakarta, Indonesia. The Board of Directors comprises 9 (nine) members, including 1 (one) President Director and 1 (one) Director in charge of compliance. The majority of members of the Board of Directors are Indonesian citizens and are all domiciled in Jakarta, Indonesia. Independensi Direksi Board of Directors Independence Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris. Selain itu tidak ada rangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga yang dapat menimbulkan konflik kepentingan Direksi dalam mengelola Bank. Dengan demikian, Direksi dapat menjaga independensinya dan bersikap profesional dalam menjalankan operasional Bank. The majority of the Board of Directors’ members have no family relationships up to the second degree with fellow Directors and/or the Board of Commissioners. In addition, there is no concurrent positions as members of the Board of Directors, Board of Commissioners or Executive Officers in the banks, companies, and/or institutions that may create a conflict of interest for the Board of Directors in managing the Bank. As such, the Board of Directors maintains its independence and professionalism in the Bank operations. Rangkap Jabatan Anggota Direksi Board of Directors Concurrent Positions Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali anggota Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak Bank, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank. Pursuant to the Board of Directors Charter, members of the Board are prohibited from having concurrent positions as members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Executive Officers in other banks, companies, and/or other institutions, except members of the Board of Directors in charge of supervising the equity in the Bank’s subsidiaries, conducting the functional duty of becoming a member of the Board of Commissioners at a non-bank subsidiary controlled by the Bank. Hartati dan Martin Widjaja menjalankan tugas fungsional sebagai Komisaris pada anak perusahaan Bank, yaitu OCBC NISP Ventura. Hartati and Martin Widjaja perform the functional task as Commissioners at OCBC NISP Ventura, the Bank’s subsidiary. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  174. 172 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Board of Directors Remuneration Procedures Prosedur Penetapan Remunerasi Procedure of Determining the Remuneration of Board of Directors KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Remuneration and Nomination Committee RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners General Meeting of Shareholders (GMS) Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Mengusulkan kepada RUPS untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Atas kuasa dan wewenang yang diberikan RUPS, menetapkan remunerasi bagi Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Prepare recommendations for the Board of Commissioners. Propose that the GMS determine the Board of Commissioners’ remuneration based on the Remuneration and Nomination Committee’s recommendations. Provide power and authority to the Board of Commissioners to determine the Board of Directors’ remuneration based on the Remuneration and Nomination Committee’s recommendations. Upon the power and authority granted by the GMS, determine the remuneration for the Board of Directors based on the Remuneration and Nomination. REMUNERASI DIREKSI Board of Directors’ Remuneration Rapat Direksi Board of Directors Meetings Kebijakan Rapat Direksi Board of Directors Meeting Policy Pelaksanaan dan Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Board of Directors Meetings and Attendance Kebijakan Rapat Direksi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Bank antara lain: 1. Rapat dilaksanakan secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, dan rapat bersama Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. 2. Rapat dapat dilangsungkan apabila dihadiri atau diwakili mayoritas oleh seluruh anggota Direksi. 3. Jadwal Rapat untuk tahun berikutnya sudah ditentukan sebelum akhir tahun buku dan sudah harus diterima oleh seluruh anggota Direksi selambat-lambatnya awal bulan Januari. 4. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi. 5. Hasil rapat wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditanda tangani oleh anggota Direksi dan khusus untuk rapat dengan Dewan Komisaris ditandatangani pula oleh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2019, pelaksanaan dan tingkat kehadiran Rapat Direksi sebagai berikut: Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Board of Directors Charter regulates the Board of Directors Meeting, as follows: 1. Meetings are held periodically at least once a month, and joint meetings with Board of Commissioners at least once every 4 (four) months. 2. The meetings can be held when attended or represented by majority of members of the Board of Directors’. 3. The meeting schedule for the following year is determined prior to the end of financial year and must be received by all members of the Board of Directors no later than the beginning of January. 4. All policies and strategic decisions must be decided through the Board of Directors’ meeting. 5. The meeting results must be stated in the minutes of meeting, signed by present members of the Board of Directors and for meeting attended by member of Board of Commissioners also signed by present members of the Board of Commissioners, and circulated to all members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. The following were the Board of Directors meetings and attendance in 2019:
  175. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Nama Name 173 Corporate Data Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 23 24 23 23 23 24 21 100% 100% 96% 100% 96% 96% 96% 100% 88% Parwati Surjaudaja Hartati Emilya Tjahjadi Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Low Seh Kiat Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Mirah Wiryoatmodjo Agenda Rapat Direksi Board of Directors Meeting Agenda Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Board Of Directors And Board Of Commissioners Joint Meeting Sepanjang tahun 2019, Rapat Direksi telah membahas beberapa hal penting Bank, antara lain: • pembahasan operasional, • pembahasan kinerja keuangan, • kinerja bisnis, laporan audit internal, • laporan kepatuhan/APU-PPT, • pembentukan PT OCBC NISP Ventura, • transformation update (business, strategy & innovation, human capital), • Risk Culture, • Three Lines of Defense • Rencana Bisnis Bank. In 2019, the Board of Directors meetings discussed the Bank’s key issues, including: • discussions on operations, • financial performance, • business performance, • internal audit reports, • compliance/AML-CFT reports, • establishment of PT OCBC NISP Ventura, • transformation update (business, strategy & innovation, human capital), • Risk Culture, • Three Lines of Defense • the Bank Business Plan. Sepanjang tahun 2019, pelaksanaan dan tingkat kehadiran Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, sebagai berikut: Nama Name The following were the meetings and attendance of the Board of Commissioners and the Board of Directors Joint Meetings in 2019: Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 100% 100% 100% 100% 67% 100% 100% 100% 67% Parwati Surjaudaja Hartati Emilya Tjahjadi Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Low Seh Kiat Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Mirah Wiryoatmodjo Agenda rapat Gabungan Joint Meeting Agenda Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors Performance Assessment Prosedur Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors Performance Assessment Procedures Selama tahun 2019, agenda Rapat Gabungan membahas antara lain mengenai kinerja operasional, pembahasan strategi 2019, serta pembahasan laporan kinerja keuangan. Bank melaksanakan proses evaluasi kinerja Direksi secara individu dan secara kelompok terkait rencana dan strategi Bank yang telah ditentukan sebelumnya. In 2019, the Joint Meetings agenda included discussions on operational performance, 2019 strategies, and financial performance reports. The Bank carries out the performance evaluations on the Directors individually and collegially based on the Bank’s predetermined plans and strategies. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  176. 174 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Kriteria Penilaian Kinerja Direksi 1 . Penilaian Individual Anggota Direksi Dalam melaksanakan penilaian kinerja Anggota Direksi, Bank menggunakan Balance Score Card (BSC) yang dituangkan dalam bentuk goal setting dan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) yang lebih detail serta disepakati bersama serta mengacu pada strategi Bank. Penilaian kinerja anggota Direksi secara individual dilakukan oleh Presiden Direktur. Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Board of Directors performance assessment Criteria 1. Individual Director Assessment The Bank applies a Balance Score Card (BSC) by assessing the goal setting and the more detailed and mutually agreed Key Performance Indicators (KPI), which refer to the Bank’s strategy. The individual directors’ assessments are conducted by President Director. Kriteria penilaian KPI anggota Direksi mengacu pada 5 (lima) aspek kriteria penilaian, yaitu: • Keuangan • Nasabah • Produk dan Jasa • Proses • People The KPI assessment criteria for the Board of Directors’ members refers to 5 (five) assessment criteria aspects, namely: • Financial • Customers • Product and services • Process • People 2. Penilaian Kinerja secara kelompok atau kolegial • Penilaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara kolegial dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan dibantu oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. • Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan metode self-assessment berdasarkan Struktur, Proses, dan Hasil Tata Kelola sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 13/ SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. 2. Group or collegial performance assessments • Assessment of the Board of Directors’ duties and responsibilities as a group is carried out by the Board of Commissioners and assisted by the Remuneration and Nomination Committee. • The Board of Directors’ self-assessment method is based on GCG Structure, Process and Outcome in accordance with OJK Circular Letter No. 13/ SEOJK.3/2017 on the Implementation of Corporate Governance for Commercial Banks. Program Orientasi Bagi Anggota Direksi Baru Orientation Program for New Director Bank memiliki program orientasi dan pengenalan bagi anggota Direksi yang baru bergabung dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Bank. Pada tahun 2019 tidak ada anggota Direksi yang baru. The Bank has an orientation and introduction program for new Directors aimed at providing knowledge and understanding of the Bank. In 2019 there is no new member of the Board of Directors. Program Pelatihan Anggota Direksi Training Programs for Board of Directors’ Members Guna meningkatkan kompetensi dan penyelarasan dengan perkembangan dunia usaha, khususnya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi mengikuti pelatihan pada tahun 2019, antara lain sebagai berikut: In 2019, the Board of Directors attended various training sessions for competency enhancement and to conform with business development, specifically in supporting their duties and responsibilities. The training sessions were as follows: Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  177. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Tabel Program Kegiatan Peningkatan Kompetensi Direksi Tahun 2019 Name Name Data Perusahaan Sustainability Report Competency Improvement Programs for the Board of Directors in 2019 Pelatihan /Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Seminar Bloomberg Emerging & Frontier Forum OCBC Culture & Conduct Programme Board & Senior Management Workshop Diagnostic Workshop by McKinsey Parwati Surjaudaja Study Visit for Digital Learning Tempat Location Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bloomberg London OCBC Bank Bank OCBC NISP Singapura Singapore Jakarta McKinsey Bangkok Bank OCBC NISP Jakarta OCBC NISP Value 19 September 2019 September 19, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Future Readiness 15 November 2019 November 15, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta CEO Forum 100Th Kompas 28 November 2019 November 28, 2019 Kompas Jakarta Spokesperson Training 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 10 May 2019 27 Agustus 2019 August 27, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 26 September 2019 September 16, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 27 Agustus 2019 27 August 2019 15 November 2019 November 15, 2019 Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Treasury Advance Future Readiness Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Emilya Tjahjadi 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 25-26 Juni 2019 June 25-26,2019 12 Juli 2020 12 July 2020 20 Agustus 2019 August 20, 2019 22 Agustus 2019 August 22, 2019 Penyelenggara Organizer 27 Agustus 2019 August 27, 2019 Future Readiness Andrae Krishnawan W Tanggal Date General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia Quality Leader 4.0 Hartati 175 Corporate Data General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia Future Readiness Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  178. Kinerja 2019 176 2019 Performances Name Name Laporan Manajemen Management Report Pelatihan /Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar Moving In Harmony Refreshment Treasury Certification Spokesperson Training Johannes Husin Quality Leader 4.0 General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia Future Readiness Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Martin Widjaja General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia Future Readiness Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Diagnostic Workshop Low Seh Kiat General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia ON Value Project Future Readiness Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Diagnostic Workshop Joseph Chan Fook Onn General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia ON Value Project Future Readiness Spokesperson Training Quality Leader 4.0 Seminar dan RUA FKDKP Mirah Wiryoatmodjo Diagnostic Workshop General Insurance Industry and Product - Great Eastern General Insurance Indonesia ON Value Project Future Readiness Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Profil Perusahaan Company Profile Tanggal Date 12 Januari 2019 January 12, 2019 18-19 Januari 2019 18-19 January 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 27 Agustus 2019 August 27, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 27 Agustus 2019 August 27, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 20 Agustus 2019 August 20, 2019 27 Agustus 2019 August 27, 2019 19 September 2019 September 19, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 20 Agustus 2019 27 Agustus 2019 August 27, 2019 19 September 2019 September 19, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 31 Januari 2019 January 31, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 27 Juni 2019 June 27, 2019 20 Agustus 2019 August 20, 2019 27 Agustus 2019 August 27, 2019 19 September 2019 September 19, 2019 15 November 2019 November 15, 2019 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Penyelenggara Organizer Tempat Location  PT Inspirasi Indonesia Jakarta PT ACI FMA Indonesia Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Bank OCBC NISP Jakarta Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta Bank OCBC NISP Jakarta
  179. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 177 Corporate Data Hubungan Afiliasi Affiliations Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi , baik secara keuangan maupun keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. The majority of the Board of Directors’ members do not have affiliate relationships, either financial or family, with the Board of Commissioners, and other Directors and/or the Bank’s Controlling Shareholders. Parwati Surjaudaja memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Pramukti Surjaudaja, sedangkan Low Seh Kiat dan Joseph Chan Fook Onn memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali OCBC Bank. Parwati Surjaudaja has a family relationship with a member of the Board of Commissioners, Pramukti Surjaudaja, while Low Seh Kiat and Joseph Chan Fook Onn have financial relationships with the Controlling Shareholders, OCBC Bank. KOMITE-KOMITE DIREKSI Committees of the Board of Directors Direksi dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh KomiteKomite sebagai berikut. Komite Committee The Board of Directors has in place the following Committees to assist in its duties, as follows: Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Scope and Responsibilities Susunan Composition Komite Manajemen Risiko (KMR) Menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai manajemen risiko, termasuk di dalamnya adalah manajemen risiko di Unit Usaha Syariah Ketua: Presiden Direktur Wakil Ketua: Direktur Risk Management Anggota: Seluruh Direktur Board Risk Committee (BRC) Preparing and supervising the implementation of risk management policies, presenting recommendations to the Board of Directors on risk management, including risk management in the Sharia Business Unit (SBU) Memantau dan mengevaluasi perkembangan kondisi portofolio kredit, merumuskan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan perkreditan dan memberikan saran perbaikan serta langkah-langkah yang diperlukan. Chairman: President Director Vice-Chairman: Risk Management Director Member: All Directors Credit Risk Management Monitoring and evaluating the development of the loan portfolio, formulating and supervising the implementation Committee (CRMC) of the loan policies, and providing suggestions for required improvements and measures. Komite Manajemen Mendukung Komite Manajemen Risiko (KMR) dan Presiden Risiko Pasar (KMRP) Direktur dalam mengelola manajemen risiko pasar Bank. KMRP berfungsi mengawasi pelaksanaan manajemen risiko pasar Bank, serta memastikan kebijakan dan praktik manajemen risiko pasar Bank dilakukan dengan tepat, efektif, dan mendukung strategi bisnis Bank. Chairman: President Director Vice-Chairman: Risk Management Director Member: All Directors Komite Manajemen Risiko Kredit (KMRK) Market Risk Management Committee (MRMC) Supporting the Board Risk Committee (BRC) and the President Director in controlling the Bank’s market risk management. The MRMC’s functions are to supervise the implementation of the Bank’s market risk management, and to ensure that the Bank’s market risk management policies and practice are conducted accurately, effectively, and support the Bank’s business strategy. Ketua: Presiden Direktur Wakil Ketua: Direktur Risk Management Anggota: Seluruh Direktur Ketua: Direktur Risk Management Anggota: • Direktur Finance (Ketua Pengganti) • Direktur Treasury • Kepala Divisi Treasury Trading • Kepala Divisi Asset Liability Management • Kepala Divisi Market & Liquidity Risk Management Sekretaris: Market Risk Management Head Chairman: Risk Management Director Member: • Finance Director (Substitute Chairman) • Treasury Director • Treasury Trading Division Head • Asset Liability Management Division Head • Market & Liquidity Risk Management Division Head Secretary: Market Risk Mangement Head Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  180. Kinerja 2019 178 2019 Performances Komite Committee Komite Asset Liability Management Asset Liability Management Committee (ALCO) Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Scope and Responsibilities Management Discussion & Analysis Susunan Composition Mengawasi pengelolaan neraca Bank dan berperan untuk memastikan bahwa neraca memiliki struktur yang tepat dan konsisten untuk memaksimalkan net interest income dan shareholder value dengan batas toleransi yang disetujui oleh Dewan Komisaris. ALCO juga menetapkan kebijakan- kebijakan mengenai pengelolaan eksposur neraca, pengelolaan risiko suku bunga struktural, pengelolaan risiko likuiditas dan pendanaan, serta mekanisme internal FTP Bank. Ketua: Presiden Direktur Wakil Ketua: Direktur Finance Supervising the Bank’s balance sheet management and taking a role in ensuring that the balance sheet has the appropriate and consistent structure to maximize net interest income and shareholders value with tolerant limit approved by the Board of Commissioners. ALCO also establishes policies regarding balance sheet exposure management, structural rate risk management, liquidity and financing risk management, as well as the Bank’s FTP internal mechanisms. Chairman: President Director Vice-Chairman: Finance Director Member with Voting Rights: All Director Member without Voting Rights: Compliance Director Secretary: Market & Liquidity Risk Management Division Head Anggota dengan Hak Suara: Seluruh Direktur Anggota Tanpa Hak Suara: Direktur Compliance Sekretaris: Kepala Divisi Market & Liquidity Risk Management Komite Asset Menetapkan strategi pengelolaan Aset dan Liabilitas dan Liability Management memastikan bahwa neraca UUS memiliki struktur yang Unit Usaha Syariah (UUS) tepat dan konsisten untuk memaksimalkan investasi dan keuntungan kedua belah pihak untuk Bank dan Masyarakat Ketua: Direktur Unit Usaha Syariah Wakil Ketua: • Direktur Finance • Direktur Risk Management Anggota: ALCO UUS juga menetapkan strategi pengelolaan eksposur • Kepala Unit Usaha Syariah neraca, termasuk pengelolaan risiko likuiditas dan pendanaan, • Kepala Divisi Market & Liquidity Risk pengelolaan risiko imbal hasil dan risiko investasi, dan Management mekanisme internal FTP Bank. • Kepala Divisi Management Reporting & Methodologies Sekretaris: Asset Liability Risk Management Head Asset Liability Management Committee (ALCO) Sharia Business Unit (SBU) Determining the Asset and Liability Management strategy and ensuring the SBU balance has the appropriate and consistent structure to maximize investments and benefits both the Bank and the community. ALCO SBU also determined the balance sheet exposure management, including liquidity and financing risk management, yield risk and investment risk management, and the Bank’s FTP internal mechanism. Komite Pengarah Teknologi Informasi Memberikan rekomendasi kebijakan TI termasuk review dan persetujuan anggaran TI dan keamanan informasi, penyelarasan strategi Teknologi Informasi dan Bisnis, pengelolaan risiko serta pengukuran dan evaluasi kinerja Teknologi Informasi. IT Streeting Committee Providing IT policy recommendations including IT and information safety budget review and approval, Business and Information Technology strategy alignment, risk management, and Information Technology performance assessment and evaluation. Chairman: Sharia Business Unit Director Vice-Chairman: • Finance Director • Risk Management Director Member: • Sharia Business Unit Head • Market & Liquidity Risk Management Division Head • Management Reporting & Methodologies Division Head Secretary: Asset Liability Risk Management Head Ketua: Presiden Direktur Anggota: • Direktur Risk Management • Direktur Finance • Head of the Operations and Information Technology Chairman: President Director Member: • Risk Management Director • Finance Director • Head of the Operations and Information Technology Penilaian atas Kinerja Komite Di bawah Direksi Committees of the Board of Directors Performance Assessment Sepanjang tahun 2019, Direksi menilai bahwa komite tersebut telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan optimal. Penilaian ini didasarkan pada laporan berkala yang disampaikan, masukan dan rekomendasi atas hal-hal yang masuk ke dalam lingkup tugas Direksi serta pelaksanaan tugas Komite. The executive committees have performed optimum and proper duties and responsibilities during 2019. The Board of Directors’ assesment was generated from regular submitted reports, input and recommendations on matters included in the Board of Directors’ duties, as well as the Committees’ duties implementation. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  181. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 179 KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Shareholding of The Board of Directors And Commissioners Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham yang mencapai 5 % atau lebih dari modal disetor pada Bank, bank lain, lembaga jasa keuangan bukan bank, maupun perusahaan lain. No members of the Board of Commissioners have 5% of shares or more of the paid-in capital of the Bank, other banks, nonbank financial institutions, or other companies. Per 31 Desember 2019, Anggota Direksi hanya Low Seh Kiat memiliki saham 15% pada lembaga keuangan bukan bank, Yolland Investment Pte. Ltd. Anggota Direksi lainnya tidak ada yang memiliki saham 5% atau lebih dari modal disetor Bank, bank lain, lembaga keuangan bukan bank, dan perusahaan lain. As of December 31, 2019, only Low Seh Kiat held 15% of shares in a non-bank financial institution, Yolland Investment Pte. Ltd. No other members of the Board of Directors have 5% of shares or more of the paid-in capital of the Bank, other banks, non-bank financial institutions, or other companies. PENERAPAN REMUNERASI Implementation of Remuneration Penyusunan Kebijakan Remunerasi Latar Belakang Remuneration Policy Preparation Background Persaingan bisnis yang ketat, khususnya di bidang perbankan, menuntut Bank untuk mampu bersaing, dan bertumbuh secara cepat, salah satunya melalui program remunerasi untuk menarik karyawan yang kompeten, mempertahankannya dan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja Bank. With competitive competition, particularly in banking industry, the Bank is required to be competitive and one of the tools for this is through the remuneration program to attract, retain and motivate competent employees to improve the Bank’s performance. Bank telah mengeluarkan Kebijakan Remunerasi pada tanggal 27 Februari 2019 yang berlaku efektif tanggal 1 April 2019. Kebijakan ini dibuat dibuat berdasarkan Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 dan Surat Edaran OJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Pelaksanaan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. Kebijakan remunerasi tersebut mencakup remunerasi secara besaran bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan. Kebijakan remunerasi tersebut didukung oleh kebijakan-kebijakan Human Capital lainnya yang berhubungan dengan manfaat/benefit bagi karyawan. The Bank published the Remuneration Policy on February 27, 2019 that effective as at April 1, 2019, which was made based on the OJK Regulation No. 45/POJK.03/2015 and OJK Circular Letter No. 40/SEOJK.03/2016 concerning the Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks. The remuneration policy covers the general remuneration for the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees. The remuneration policy is supported by other Human Capital policies related to the benefits for employee. Tujuan Purpose 1. Memberikan panduan dan pemahaman yang jelas terkait pengaturan program remunerasi pada Bank. 2. Menjaga hubungan industrial yang harmonis dimana kebijakan pemberian remunerasi dan benefit/fasilitas akan mempertimbangkan kesetaraan peran dan kontribusi karyawan disamping menjaga risiko Bank, memperhatikan kemampuan Bank dan praktik praktik di industri perbankan secara keseluruhan. 1. Provide clear guidance and awareness on the Bank’s remuneration programs. 2. Maintain harmonious industrial relations in which the remuneration and benefits/facilities will take into account the employee’s equal roles and contribution, while keeping the Bank’s riks, taking into consideration the Bank’s ability and practices in banking industry as a whole. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  182. 180 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Pelaksanaan kaji ulang atas kebijakan remunerasi Analysis of Remuneration Policy Bank telah memperbarui kebijakan remunerasi yang merupakan bagian dari Kebijakan Human Capital dan telah ditetapkan pada tanggal 27 Februari 2019. Perubahan yang dilakukan terkait pada tata kelola penerapan remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan. The Bank has renewed the previous remuneration policy as part of the Human Capital Policy which was established on February 27, 2019. The changes included the remuneration governance for the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board, the Committees of the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees. Mekanisme Mechanism Cakupan Kebijakan Remunerasi dan implementasinya per unit bisnis, per wilayah dan kantor cabang Remuneration Policy Scopes and Implementation per Business Units, Regions and Branch Offices Kebijakan remunerasi mengatur secara besaran remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. Remunerasi diberikan dengan mempertimbangkan kinerja Bank, kinerja unit kerja dan kinerja individu setiap tahunnya. The remuneration policy regulates the remuneration amount for the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, Committees under the Board of Commissioners, Board of Directors and employees. The remuneration was granted with due observance of the annual performances of the Bank, work units, and individuals. Remunerasi dikaitkan dengan risiko Remuneration associated with Risks Dalam menerapkan strategi remunerasi, Bank tetap memperhatikan kinerja Bank, kinerja unit kerja, kinerja setiap karyawan. Bank juga memastikan bahwa dengan mekanisme yang ada, karyawan yang bekerja di unit kontrol dapat menjalankan fungsinya secara independen untuk menjaga tata kelola Bank berjalan baik. Kebijakan remunerasi antara lain dikaitkan dengan jenis risiko utama, kriteria, dampak dan perubahan jenis risiko, seperti dijabarkan pada tabel ini: Jenis Risiko Utama Main Risk Type Kriteria Criteria The Bank implements the remuneration strategy by taking into account the Bank’s performance, the units’ performances, and employees’ performances. The Bank also shall ensure that the mechanism allows employees in control units to function their independence to maintain the Bank’s good governance. The remuneration policy is correlated to the main risk types, criteria, impact and changes of risk types, as illustrated in the following table: Dampak terhadap Remunerasi Impact on Remuneration Kredit NPL Loans Providing variable pay in the form of bonuses, and not as incentives, for employees who provide loans to nonretail customers, and for employees of certain position. Liquidity Risk Memberikan variable pay dalam bentuk bonus dan bukan insentif untuk karyawan di Tresuri. Tresuri Treasury Perubahan Jenis Risiko Utama dan Perubahan Kriteria dibanding tahun lalu Changes of Main Risk and Criteria Compared to the previous Year Memberikan variable pay dalam bentuk bonus dan bukan insentif Belum ada perubahan untuk karyawan yang memberikan kredit kepada nasabah non retail, No change dan untuk karyawan dengan posisi jabatan tertentu. Belum ada perubahan No change Providing variable pay in the form of bonuses, and not as incentives, for employees in the Treasury. Pengukuran kinerja dikaitkan dengan remunerasi Bank mempunyai kebijakan Performance Management dengan menerapkan prinsip reward berbasis kinerja (meritocracy) untuk menciptakan keselarasan strategis yang diharapkan dalam mencapai tujuan. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Remuneration is linked to performance measurement The Bank has a Performance Management policy by which the Bank applies the principle of meritocracy to create the expected strategic harmony to support the Bank in achieving its goals.
  183. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 181 Corporate Data Metode yang digunakan Method Uraian Description Bank juga menentukan panduan besaran kenaikan gaji berdasarkan hasil performa individu . The Bank also stipulated the amount of salary increases based on individual achievements. Penyesuaian Remunerasi dikaitkan dengan kinerja dan risiko Remuneration adjustment linked with performance and risk Bank mempertimbangkan kinerja Bank, kinerja unit kerja dan kinerja individu untuk menentukan pembagian performa bonus setiap tahunnya. Bank menentukan panduan besaran performa bonus berdasarkan hasil kinerja unit kerja dan hasil performa individu. To determine the share of the annual performance bonus, the Bank takes into account the Bank’s performance, operating unit performance and individual performance. The amount of the performance bonus is stipulated based on the achievements of the operating unit and individual. 1. Kebijakan mengenai remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan, besarannya, dan kriteria untuk menetapkan besaran tersebut. 2. Kebijakan Bank mengenai remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan yang ditunda pembayarannya (Malus), atau ditarik kembali dalam hal sudah dibayarkan (Clawback). 1. Policy regarding deferred variable remuneration, amount, and the criteria for determining the amount. 2. The Bank policy regarding deferred variable remuneration by deferring the payment (Malus) or implementation of clawback. Penyesuaian remunerasi dikaitkan dengan Kinerja dan Risiko Remuneration adjustments linked with Performance and Risk as referred to in point E.1 1. Kebijakan pembayaran (vesting) atas penangguhan yang dilakukan antara lain jangka waktu pembayaran. 2. Pengungkapan faktor yang menentukan perbedaan Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan diantara karyawan atau kelompok karyawan, jika ada. Remunerasi yang bersifat Variabel yang ditangguhkan Deferred Variable Remuneration Bonus Kebijakan Bank Bank Policy Penangguhan dalam bentuk tunai dan saham Deferral in the form of cash and shares 1. A vesting policy for deferrals, including payment terms. 2. Disclosure of factors that determine the difference in variable remuneration that is deferred between employees or groups of employees, if any. Besaran Magnitude 80% tunai dan 20% ditangguhkan 80% cash and 20% deferred Remunerasi yang bersifat Variabel yang ditangguhkan Deferred Variable Remuneration Yang ditunda pembayarannya (Malus) Payment is deferred (Malus) Yang ditarik kembali dalam hal sudah dibayarkan (Clawback) Clawback Nama konsultan ekstern dan tugas konsultan terkait kebijakan Remunerasi, dalam hal Bank menggunakan jasa konsultan ekstern Untuk memastikan bahwa remunerasi Bank sejalan dengan praktik remunerasi di industri perbankan dan menjaga daya saing Bank, maka Bank ikut serta dalam survei remunerasi dengan Willis Towers Watson di tahun 2019. Kriteria Criteria Kualitatif Qualitative Jangka Waktu Time period Ditangguhkan (malus) 3 tahun Deferred (malus) 3 years Kebijakan Bank Bank Policy 20% dari bonus 20% of the bonus - Names of external consultants and their assignments regarding the Remuneration policy, in case the Bank uses external consultant services To ensure that the Bank’s remuneration is in line with the remuneration practices in the banking industry and maintains the Bank’s competitiveness, the Bank participated in a remuneration survey with Willis Towers Watson in 2019. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  184. 182 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Paket Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Dewan Komisaris mencakup struktur Remunerasi dan rincian jumlah nominal , sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Company Profile Jumlah Diterima dalam 1 (satu) Tahun Total Amount Received in 1 (one) Year Direksi Board of Directors Paket Remunerasi yang dikelompokkan dalam tingkat penghasilan yang diterima oleh Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam 1 (satu) tahun, sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (satu) Tahun Annnual Remuneration per Person Di atas Rp2.000.000.000,Above Rp2,000,000,000 Di atas Rp1.000.000.000,- s.d. Rp2.000.000.000,Above Rp1,000,000,000, up to Rp2,000,000,000 Di atas Rp500.000.000,- s.d. Rp1.000.000.000,Above Rp500,000,000 up to Rp1,000,000,000 Rp500.000.000 ke bawah Rp500,000,000 and below Keterangan - Remunerasi yang diterima secara tunai - Dewan Komisaris tidak menerima tantiem/bonus kinerja Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Management Discussion & Analysis Board of Directors and Board of Commissioners remuneration packages and facilities received, including the remuneration structure and nominal amount shown in the table below: Jenis Remunerasi dan Fasilitas Type of Remuneration and Facilities Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura Salaries, bonuses, routine allowances, tantieme and other non-natura facilities Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang: a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki Other facilities (housing, health insurance, etc.) that: a. Owned b. Could not be owned Total Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Persons Juta Rp Million Rp Orang Persons Juta Rp Million Rp 9 102,843 9 31,089 - - - - 9 102,843 9 31,089 Board of Directors and Board of Commissioners annual remuneration packages, by level of income group, as shown in the table below: Jumlah Direksi Number of Directors Jumlah Komisaris Number of Commissioners 9 6 - 3 - - - - Notes: - Remunerations received in cash - Board of Commissioners does not accept performance bonus
  185. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Remunerasi yang Bersifat Variabel Variable Remuneration Jenis remunerasi bersifat variabel dan alasan pemberiannya seperti tercantum pada tabel di bawah ini : The following table illustrates the variable remuneration and reasons for the provision: Jenis Remunerasi yang bersifat Variabel Type of Variable Remuneration Bonus Insentif Incentive Long Term Cash Incentive (LTCI) Special Recognition Program (SRP) Saham Shares Alasan Reason Bentuk penghargaan Bank kepada karyawan yang diberikan dengan mempertimbangkan kinerja bank, kinerja unit kerja dan kinerja individu. Type of Bank reward to employees, taking into account bank performance, work unit performance and individual performance. Bentuk penghargaan Bank kepada karyawan front office (seller) yang diberikan berdasarkan pencapaian target. Type of Bank reward to front office employees (seller) based on achievement of targets. Bentuk penghargaan Bank kepada karyawan yang menunjukkan kinerja yang baik dan mempunyai potensi sesuai dengan ambisi Bank. Penghargaan ini diberikan sebagai upaya dari Bank untuk mempertahankan talent. Type of Bank reward to employees who have shown good performance and have potential in accordance with the Bank’s ambitions. This award is given in an effort for the Bank to retain talent. Bentuk penghargaan Bank kepada karyawan front office (seller) yang menunjukkan kinerja baik dan mempunyai potensi sesuai dengan ambisi Bank. Penghargaan ini diberikan sebagai upaya dari Bank untuk mempertahankan talent. The Bank’s recognition to front office employee (sellers) that perform well and has the potential that conform to the Bank’s aspirations. The award is granted as the Bank’s effort to retain talent. Bentuk penghargaan Bank kepada karyawan yang merupakan Material Risk Taker. Hal ini merupakan pemenuhan peraturan POJK No.45/POJK.03/2015. Type of Bank reward to employees who are Material Risk Takers. This is a fulfillment of POJK No.45/ POJK.03/2015. Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan yang menerima remunerasi yang Bersifat Variabel selama 1 (satu) tahun dan total nominal sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Remunerasi yang bersifat Variabel Variable Remuneration Total 183 Corporate Data The number of Directors, Commissioners, and Employees receiving Variable Remuneration in 1 (one) year and total amounts, as shown in the table below: Jumlah Diterima dalam 1 (satu) Tahun Amount Received in 1 (one) Year Direksi Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissioners Karyawan Employees Jumlah Total Nominal (Rp Juta) Amount (IDR Million) Jumlah Total Nominal (Rp Juta) Amount (IDR Million) Jumlah Total Nominal (Rp Juta) Amount (IDR Million) 9 51,405 - - 5,681 263,582 Jabatan dan jumlah pihak yang menjadi MRT Jabatan Presiden Direktur Direktur Asset Liability Management Division Head Treasury Trading Division Head Head of Credit Risk Material Risk Takers (MRT) positions and numbers Position Jumlah Amount President Director Director Asset Liability Management Division Head Treasury Trading Division Head Head of Credit Risk 1 7 1 1 1 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  186. Kinerja 2019 184 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Shares option yang dimiliki Direksi, Dewan Komisaris dan Pejabat Eksekutif Share options held by the Board of Directors, Board of Commissioners and Executive Officers Rasio gaji tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salaries Yang dimaksud dengan “karyawan” dalam hal ini adalah karyawan tetap Bank. Definition of “employees” is the Bank’s permanent employees. Bank tidak memberikan shares option namun Bank memberikan variabel bonus dalam bentuk saham sebagaimana diatur dalam POJK No.45/POJK.03/2015. Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan yang diterima oleh Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan per bulan. The Banks does not provide share options, but provides variable bonuses in the form of shares as stipulated in POJK No.45/ POJK.03/2015. Salary ratios include salaries received by the Board of Directors, Board of Commissioners and employees per month. Keterangan | Description Rasio Gaji | Salary Ratios Karyawan | Employees Direksi | Board of Directors Dewan Komisaris | Board of Commissioners Keterangan | Description 1 : 84.7 1 : 2.1 1 : 3.9 Rasio Gaji | Salary Ratios Tertinggi Karyawan dan Direksi | Highest Employee and Director Rasio | Ratio 1 : 2.5 Jumlah penerima dan jumlah total remunerasi yang Bersifat Variabel yang dijamin tanpa syarat akan diberikan oleh Bank kepada calon Direksi, calon Dewan Komisaris, dan/atau calon Karyawan selama 1 (satu) tahun pertama bekerja: Tidak ada. The number of recipients, and the total amount of variable remuneration, guaranteed without conditions, given by the Bank to prospective Directors, Commissioners, and/or Employees during the first 1 (one) year of work: None. Jumlah karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal pesangon yang dibayarkan. Number of employees whose employment terminated and the total nominal severance paid. Jumlah Nominal Pesangon yang dibayarkan per Orang dalam 1 (satu) Tahun Total severance pay amount paid per person in 1 (one) year Di atas Rp1.000.000.000,Above Rp1,000,000,000 Di atas Rp500.000.000,- s.d. Rp1.000.000.000,Above Rp500,000,000 up to Rp1,000,000,000 Rp500.000.000 ke bawah Rp500,000,000 and below Keterangan - Termasuk pensiun normal. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Jumlah Karyawan Number of Employees 14 26 53 Notes: - Including normal pension.
  187. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Jumlah total remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan , yang terdiri dari tunai dan/atau saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank dan Jumlah total remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 (satu) tahun Jenis Remunerasi Variabel yang ditangguhkan Deferred Variable Remuneration Type Tunai | Cash Saham | Shares Data Perusahaan 185 Corporate Data Total deferred variable remuneration, comprising cash and/or shares or stock-based instruments issued by the Bank and Total deferred variable remuneration paid for 1 (one) year Jumlah yang dibayarkan selama 1 (satu) tahun Amount paid in 1 (one) year 4,276 121,333 lembar | shares Total 12,829 364,000 lembar | shares Keterangan: - Hanya untuk MRT dan diungkapkan dalam juta rupiah. Notes: - Only for MRT and expressed in million rupiah Rincian jumlah remunerasi yang diberikan dalam 1 (satu) tahun Details of the amount of remuneration given in 1 (one) year A. Remunerasi yang bersifat Tetap | Fixed Remuneration Tunai | Cash Tidak Ditangguhkan | Not Deferred Ditangguhkan | Deferred 56,919 Saham | Shares - B. Remunerasi yang bersifat Variabel | Variable Remuneration Tunai | Cash Saham | Shares Tidak Ditangguhkan | Not Deferred 52,779 Ditangguhkan | Deferred 12,829 364,000 lembar | shares Keterangan - Hanya untuk MRT dan diungkapkan dalam juta rupiah. Notes: - Only for MRT and expressed in million rupiah Informasi kuantitatif Quantitative information Total sisa remunerasi variabel untuk MRT yang masih ditangguhkan sebesar Rp8.552 juta dalam bentuk tunai dan 242.667 lembar saham. Tidak ada pengurangan remunerasi yang disebabkan karena penyesuaian eksplisit dan implisit selama periode laporan. The total remaining variable remuneration for MRT being deferred is Rp8,552 million in cash and 242,667 shares. There are no reductions in remuneration because of explicit and implicit adjustments during the reporting period. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  188. 186 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary Dasar Hukum Legal Basis of Establishment Penunjukan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank OCBC NISP No. KPTS/DIR/HCM/ HK.02.02/180/2014 tanggal 28 Februari 2014, sebagai pemenuhan atas Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. The appointment of Corporate Secretary was based on the Decree of the Bank OCBC NISP’s Board of Directors No. KPTS/ DIR/HCM/HK.02.02/180/2014 dated February 28, 2014, in compliance with OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014. Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile Ivonne P. Chandra Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Indonesian citizen, 56 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Sekretaris Perusahaan sejak 28 Februari 2014. Corporate Secretary since February 28, 2014. Riwayat Pekerjaan • 1989-1994: Management Associate, jabatan terakhir Citigold Service Head, Citibank, N.A. • 1994-2003: Branch Manager, jabatan terakhir Consumer Distribution Head, Bank Universal (Permata Bank) • 2003-2006: Sales & Marketing Director Astra CMG Life (Commonwealth Life). • 2006-2008: Privilege Banking Head Bank Danamon. • 2009-2011: Metropolitan Consumer Distribution Head Bank OCBC NISP. • 2011-2013: Metropolitan Liabilities & Wealth Distribution Head Bank OCBC NISP. • 2013-2014: Consumer Quality Assurance Division Head Bank OCBC NISP. Riwayat Pekerjaan • 1989-1994: Management Associate, last position as Citigold Service Head at Citibank, N.A. • 1994-2003: Branch Manager, latest position as Consumer Distribution Head at Bank Universal (Permata Bank). • 2003-2006: Sales & Marketing Director at Astra CMG Life (Commonwealth Life). • 2006-2008: Privilege Banking Head at Bank Danamon. • 2009-2011: Metropolitan Consumer Distribution Head at Bank OCBC NISP. • 2011-2013: Metropolitan Liabilities & Wealth Distribution Head at Bank OCBC NISP. • 2013-2014: Consumer Quality Assurance Division Head at Bank OCBC NISP. Rangkap Jabatan: Tidak ada Concurrent Position: None Organisasi: • 2017-sekarang: Bendahara Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA). • 2006-sekarang: Wakil Ketua Bidang Pendidikan Perkumpulan IOA. Organization: • 2017-present: Treasurer of Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA). • 2006-present: Deputy Chairman of Education, IOA. Riwayat Pendidikan: • MBA bidang Marketing dari Golden Gate University, San Francisco, USA (1988). • Sarjana Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung (1986). Education: • MBA in Marketing from Golden Gate University, San Francisco, USA (1988). • Sarjana Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung (1986). Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Activities Report Dalam memenuhi pelaksanaan tugasnya, sepanjang tahun 2019 Sekretaris Perusahaan dan tim telah melakukan aktivitas, antara lain: a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan. In carrying out its duties, the Corporate Secretary and its units have carried out the following activities in 2019, among others: Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP a. Following the Capital Market developments in particular the prevailing laws and regulations of the Capital Market. b. Providing recommendations to the Board of Directors and Board of Commissioners on the compliance with the prevailing laws and regulations of the Capital Market. c. Providing assistance to the Board of Directors and Board of Commissioners on the implementation of corporate governance.
  189. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 187 Corporate Data d . Sebagai penghubung antara Bank dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. d. As a liaison of the Bank with shareholders, OJK and other stakeholders. Program Pelatihan Training Programs Tabel di bawah ini menjelaskan program pelatihan dalam Rangka Mengembangkan Kompetensi Sekretaris Perusahaan. The table below describes the training programs aimed at developing the competence of the Corporate Secretary. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga mengikuti sosialisasi dan seminar tentang peraturan-peraturan baru dari OJK dan BEI. The Corporate Secretary also attended the publicity sessions and seminars on the new regulations issued by OJK and BEI. Pelatihan/Workshop/Seminar Training/Workshop/Seminar No. 1 Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Venue 12 Februari 2019 February 12, 2019 Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta 2 Seminar POJK Nomor 36/POJK.04/2018 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Sektor Pasar Modal Seminar POJK No. 36/POJK.04/2018 concerning Procedures for Examination in the Capital Market Sector Spokesperson Training 18 Februari 2019 February 18, 2019 Mayang Schreiber & Associates Jakarta 3 “Business Reporting on the Sustainable Development Goals” BEI & GRI Jakarta 4 Value Based Leadership Bank OCBC NISP Jakarta 5 Quality Leader 4.0 Bank OCBC NISP Jakarta 6 25 April 2019 April 25, 2019 26 April 2019 April 26, 2019 10 Mei 2019 May 10, 2019 25 September 2019 September 25, 2019 FGD-Pemaparan dan Diskusi Hasil Penelitian mengenai Integrated Reporting di Indonesia: Perspektif Preparer, User, Regulator, dan Standard Setter. FGD – Presentation and Discussion of Research Results on Integrated Reporting in Indonesia: Perspective of the Preparer, User, Regulator, and Standard Setter. CG Officer Workshop Series Intermediate Competency 2 - Investor Relations 23-24 Oktober 2019 October 23-24, 2019 OJK Jakarta Jakarta Seminar “Persiapan Indonesia dalam Menghadapi Turbulensi Ekonomi Global: Menanti Gebrakan Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju” Seminar “Indonesia’s preparation in facing the Global Economic Turbulence: Awaiting Breakthrough from the Economy Team of the Onward Indonesia Cabinet. Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) BEI - ICSA 7 8 12 November 2019 November 12, 2019 Jakarta HUBUNGAN INVESTOR INVESTOR RELATIONS Bank terus menjalin komunikasi dan memelihara hubungan dengan para investor, antara lain: • melalui pertemuan resmi secara berkelompok maupun perorangan, • conference call, • publikasi laporan keuangan triwulanan dan tahunan, • pengungkapan informasi dan peristiwa penting, • siaran pers, • serta update situs web Bank secara berkala. Selama tahun 2019, Unit Investor Relations telah melakukan 12 kali pertemuan dengan investor/analis. The Bank continued to foster communication and maintained relationships with investors, including: • through official groups and individual meetings, • conference calls, • publications of quarterly and annual financial statements, • disclosure of information and significant events, • press conferences, • and periodic updates of the Bank’s website. In 2019, the Investor Relations Unit conducted 12 meetings with investors/analysts. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  190. 188 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis divisi AUDIT INTERN Internal Audit Division Bank telah memiliki Divisi Audit Intern sebagaimana disyaratkan dan telah sesuai dengan Peraturan OJK No.1/ POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum. The Bank has in place the Internal Audit Division as required by and in accordance with OJK Regulation No. 1/POJK.03/2019 regarding the Implementation of Internal Audit Function for Commercial Banks. Divisi Audit Intern memiliki dua fungsi utama, yaitu: 1. Memberikan keyakinan (assurance) kepada Direksi dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit) bahwa tata kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian intern Bank telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai dan efektif; 2. Sesuai permintaan Manajemen, menjalankan fungsi konsultasi untuk keperluan internal dalam ruang lingkup Audit intern. Internal Audit Division has two main functions: 1. Providing reasonable assurance to the Board of Directors and Board of Commissioners (through the Audit Committee) that the Bank’s governance, risk management and internal control processes are designed and implemented adequately and effectively; 2. Carrying out consulting functions for internal purposes within the scope of Internal Audit, as per the Management’s request. Profil Kepala Divisi Audit Intern Internal AUDIT division HEAD PROFILE Sani Effendy Kepala Divisi Audit Intern Internal Audit Division Head Warga negara Indonesia, 54 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia Indonesian Citizen, 54 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia Kepala Divisi Audit Intern sejak 1 Desember 2015 Internal Audit Division Head since December berdasarkan Surat Pengangkatan No. 4752/HCS- 1, 2015 based on Appointment Letter No. 4752/ HCS-JKT/OR.08.03/NA/XII/2015. JKT/OR.08.03/NA/XII/2015. Riwayat Pekerjaan: • 2008 – 2015: Posisi terakhir sebagai Head of Wholesale Banking Bank OCBC NISP. • 1998 – 2008: Head of Corporate Finance di Rabobank International Indonesia. Work Experience: • 2008 – 2015: Head of Wholesale Banking Bank OCBC NISP. • 1998 – 2008: Head of Corporate Finance at Rabobank International Indonesia. Rangkap Jabatan: Tidak ada Concurrent Position: None Riwayat Pendidikan • 1988: Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia. • 2008: Magister Administrasi Bisnis dari Institut Teknologi Bandung (ITB). • 2016: Certified Internal Auditor (CIA). Education: • 1988: Bachelor Degree in Accounting from University of Indonesia • 2008: Master in Business Administration from the Institute of Technology Bandung (ITB). • 2016: Certified Internal Auditor (CIA). Staf Audit Intern Internal Audit Staff Per 31 Desember 2019, staf Divisi Audit Intern berjumlah 52 orang termasuk Kepala Divisi Audit Intern. Seluruh staf memiliki kualifikasi, pengetahuan, dan pengalaman dalam bidang teknis audit, peraturan dan perundangan serta pengetahuan lain yang relevan. As of December 31, 2019, the number of Internal Audit Division staff, including the Internal Audit Division Head, was 52. All staff has qualifications, knowledge and experience in audit techniques, laws and regulations, as well as other relevant knowledge. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  191. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 189 Program Pelatihan Auditor Auditor Training Program Selama tahun 2019 , Divisi Audit Intern telah mengikuti berbagai program training di antaranya training Agile & Scrum Framework, Cyber Security Audit, Perbankan Syariah, Treasury Product, dan IFRS 9. The Internal Audit Division participated in various training programs during 2019 that included the Agile and Scrum Framework, Cyber Security Audit, Sharia Banking, Treasury Product, and IFRS 9. Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Intern Internal Audit Profession Certification Per 31 Desember 2019, beberapa Auditor Internal Bank telah memperoleh sertifikasi profesi antara lain: Certified Internal Auditors, Certified Information Systems Auditor, Qualified Internal Auditor. As of December 31, 2019, some of the Bank’s Internal Auditors has obtained profession certifications among others: Certified Internal Auditor, Certified Information Systems Auditor, Qualified Internal Auditor. Piagam Audit Intern Internal Audit Charter Kegiatan Divisi Audit Intern berpedoman pada Piagam Audit Intern dan Manual Audit Intern. Piagam Audit Intern disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/ POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum dan dikaji ulang secara berkala setiap tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. Kaji ulang terakhir telah dilakukan pada tanggal 23 April 2019. Sebagai acuan ke arah global best practices, Divisi Audit Intern juga menerapkan standar dan kode etik yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA). The Internal Audit Charter and Internal Audit Manual serve as the guidelines for Internal Audit Division activities. The Internal Audit Charter was developed based on OJK Regulation No. 1/ POJK.03/2019 regarding the Implementation of Internal Audit Function for Commercial Banks and is annually reviewed, or as required. The Bank conducted its last review on April 23, 2019. As a reference to global best practices, the Internal Audit Division also adapts the standards and code of ethics issued by the Institute of Internal Auditors (IIA). Struktur dan Kedudukan Audit Intern Internal Audit Structure and Position Kepala Divisi Audit Intern bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan secara tidak langsung kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Kepala Divisi Audit Intern secara rutin melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur, Komite Audit, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah. The Internal Audit Division Head reports directly to and is responsible to the President Director, and indirectly to the Board of Commissioners through the Audit Committee. The Internal Audit Division Head regularly meets with the President Director, Audit Committee, the Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board. Kepala Divisi Audit Intern membawahi beberapa departemen audit sesuai dengan area audit antara lain Corporate Banking Audit, Network & Retail Banking Audit, Treasury Audit, Corporate Function Audit, Operations Audit, dan IT Audit. Selain itu, Kepala Divisi Audit Intern juga membawahi fungsi Audit Methodology & Standards dan Main Entity Audit. The Internal Audit Division Head oversees several audit departments according to the audit area: among others the Corporate Banking Audit, Network and Retail Banking Audit, Treasury Audit, Corporate Function Audit, Operations Audit, and IT Audit. The Internal Audit Division Head also oversees the Audit Methodology and Standards and Main Entity Audit functions. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  192. 190 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tugas dan Tanggung Jawab Pokok Audit Intern Internal Audit Key Duties and Responsibilities Sesuai dengan Piagam Audit Intern, tugas dan tanggung jawab utama Divisi Audit Intern adalah: • Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan dan memantau hasil audit • Mengkomunikasikan ringkasan hasil kegiatan audit dan status tindak lanjut temuan audit kepada Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Dewan Pengawas Syariah • Melakukan komunikasi dengan Auditor Ekstern, Manajemen Risiko, dan Regulator untuk menentukan cakupan audit yang optimal. • Memberikan informasi yang objektif dan rekomendasi saran perbaikan tentang kegiatan yang diperiksa Pursuant to the Internal Audit Charter, the Internal Audit Division’s main duties and responsibilities are: • Developing and executing the Annual Audit Plan and monitoring audit results. • Communicating the summary result of audit activities and status of audit issues follow up to the Board of Directors, Board of Commissioners, Audit Committee and Sharia Supervisory Board. • Communicating with the External Auditor, Risk Management, and Regulators for the purpose of providing optimal audit coverage. • Providing objective information and recommendations on audited activities. Peran dan tanggung jawab Divisi Audit Intern selengkapnya dapat diakses pada situs web www.ocbcnisp.com. Details of Internal Audit duties and responsibilities can be accessed on the website www.ocbcnisp.com. Pelaksanaan dan Efektivitas Tugas Audit Intern Internal Audit Activities and Effectiveness Selama tahun 2019, Divisi Audit Intern telah melaksanakan audit sesuai dengan Rencana Audit Tahunan yaitu, (1) melaksanakan penugasan audit sebanyak 47 penugasan yang mencakup area bisnis dan operasional kantor cabang, aktivitas perkreditan dan pendanaan, tresuri, teknologi dan sistem informasi, fungsi support dan operasional kantor pusat dan (2) mengembangkan inisiatif untuk meningkatkan peran strategis Audit Intern melalui pengembangan data analytics, implementasi continuous auditing, strategic risk auditing, digital risk auditing, dan agile audit. During 2019, Internal Audit Division has done audit in line with its Annual Audit Plan, including (1) 47 audit assignments covering branch office business and operations, lending and funding, treasury, technology and information systems activities, and Head Office support and operational functions, and (2) developing the initiative to increase the Internal Audit’s strategic roles through the development of data analytics, continuous auditing implementation, strategic risk auditing, digital risk auditing, and agile audit. Efektivitas pelaksanaan fungsi Audit Intern dan kepatuhannya terhadap Standar Profesional Audit Intern dikaji ulang oleh Audit Intern sekali dalam 1 (satu) tahun, dan oleh pihak ekstern sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun. Kaji ulang terakhir oleh pihak ekstern dilakukan pada tahun 2017. The effectiveness of the Internal Audit function and its compliance with the Professional Standard of Internal Audit was reviewed once a year by the Internal Audit, and at least once every 3 (three) years by external parties. The latest review by an external party was in 2017. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  193. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 191 Corporate Data FUNGSI KEPATUHAN Compliance Function Bank menjalankan fungsi kepatuhan sebagai upaya preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post) untuk memitigasi risiko kegiatan usaha. The Bank’s compliance function is designed for preventive (ex-ante) and curative (ex-post) efforts to mitigate business activity risks. Sepanjang tahun 2019, aktivitas yang telah dilakukan yaitu: 1. Meningkatkan kesadaran kepatuhan dan budaya kepatuhan di Bank melalui beberapa kegiatan. 2. Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan perbankan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah (UUS), serta memantau pelaksanaan ketentuan kehati-hatian yang dilakukan oleh Bank. 3. Mendistribusikan surat masuk dari regulator kepada divisi/fungsi yang terkait agar dapat ditindaklanjuti dan bertindak sebagai liaison officer dalam hubungannya dengan regulator. 4. Membuat ringkasan peraturan, menganalisa dampaknya bagi Bank dan menyelenggarakan sosialisasi peraturan perbankan kepada Direksi dan Kepala Divisi/Fungsi yang berkepentingan sehingga memudahkan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan termasuk Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). 5. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan penerapan program APU PPT di seluruh kegiatan Bank, termasuk memantau pelaporan terkait sesuai peraturan yang berlaku. The activities conducted during 2019 were as follows: 1. Enhanced the Bank’s compliance awareness and culture through compliance activities. 2. Ensured the Bank’s policies, regulations, systems, procedures, and business activities have met the prevailing banking laws and regulations, including the Sharia Principles for the Sharia Business Units (SBU), as well as monitored the prudential principles implemented by the Bank. 3. Distributed the incoming letters from the Regulators to the relevant divisions/functions for follow-up, and acted as liaison with the regulators. 4. Prepared the regulation summaries, analyzed their impact on the Bank, and publicized the banking regulations to the Board of Directors and related Divisions/Function Heads, as well as facilitated the Compliance Function including the Anti-Money Laundering and Combating of Terrorism Financing Programs (AML-CTF). 5. Monitored the AML-CTF program implementation for all Bank activities, including monitored the related reports in accordance with applicable regulations. Tingkat Kepatuhan Bank terhadap Ketentuan dan Peraturan Perundang-Undangan serta Pemenuhan Komitmen dengan Otoritas yang Berwenang The Bank’s Compliance to the Laws and Regulations and Commitments to the Regulators Dalam mendukung Penerapan Budaya Kepatuhan guna mewujudkan terciptanya kepatuhan terhadap ketentuan Regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang sejalan dengan pertumbuhan bisnis dan organisasi Bank, Divisi Kepatuhan telah menerapkan metodologi dan proses monitoring atas pelaksanaan regulasi guna menghindari risiko kepatuhan dan menunjang serta meningkatkan kinerja Bank dalam rangka melaksanakan prinsip kehati-hatian perbankan. To encourage compliance culture implementation in order to create compliance towards the Regulators’ regulations and the prevailing laws in line with the Bank’s business and organization growth, the Compliance Division has applied monitoring methodology and process on the regulations for the prevention of compliance risk, as well as to support and improve the Bank’s performance in implementing the prudential banking principle. Penerapan tersebut dilakukan melalui assurance berdasarkan pelaksanaan self-assessment (Regulatory Requirement SelfAssessment). This was implemented with assurance based on the Regulatory Requirement Self-Assessment. Sebagai industri yang diatur secara ketat, Bank perlu membangun hubungan yang efektif dengan Regulator dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu Compliance Division senantiasa melakukan komunikasi yang efektif dengan Regulator untuk menjembatani kebutuhan usaha Bank dengan kesesuaian dengan ketentuan Regulator dan memastikan pemenuhan komitmen dengan Otoritas yang berwenang. As a highly regulated industry, the Bank needs to build an effective relationship with the Regulators in managing its business activities. As such, the Compliance Division strives to effectively communicate with the Regulators to bridge the gap between the Bank’s business requirements and the suitability to Regulators rules and to ensure commitment to the authority. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  194. Kinerja 2019 192 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis AKUNTAN PUBLIK Public Accountant Penunjukan Kantor Akuntan Publik APPOINTMENT OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM Berdasarkan Rekomendasi Komite Audit No. 002/AC-Reco/ IPC-WS/V/2019 tanggal 3 Mei 2019, Dewan Komisaris menunjuk Akuntan Publik Angelique Daryanto, S.E.,CPA dan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2019 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.011/ DEKOM/IPC-WS/V/2019 tanggal 10 Mei 2019 dan memberikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakannya. Based on Audit Committee Recommendation No. 002/ AC-Reco/IPC-WS/V/2019 dated May 3, 2019, the Board of Commissioners appointed Angelique Daryanto, SE, CPA, and Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan as the Public Accountant and Public Accounting Firm for the 2019 fiscal year based on the Board of Commissioners’ Decree No. 011/DEKOM/IPCWS/V/2019 dated May 10, 2019 and granted the power of attorney to the Board of Directors for its implementation. Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan Selama 5 Tahun Terakhir Public Accounting Firms and Public Accountants that Conducted the Annual Audited Financial Statements during 5 Years RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 9 April 2019 menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan memeriksa atau mengaudit buku dan catatan Bank untuk tahun buku 2019 sesuai dengan kriteria POJK No. 13/POJK.03/2017, dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya berkenaan dengan Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut. Tahun Year 2015-2017 2018-2019 Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firms KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan The AGMS held on April 9, 2019 approved granting authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant, based on the Audit Committee recommendation, to examine or audit the Bank’s books and records for the 2019 fiscal year, pursuant to POJK Criteria No. 13/POJK.03/2017, and to determine the honorarium and other requirements related to the designated Public Accountant. Akuntan Publik Public Accountants Lucy Luciana Suhenda, SE, AK, CPA Angelique Daryanto, SE, CPA Biaya audit dan non-audit Audit and Non-Audit Services Fees Efektivitas Pelaksanaan Audit Ekstern External Audit Effectiveness Total honorarium yang dibayarkan kepada KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers Global Network) terkait dengan jasa audit atas laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan interim, serta jasa non-audit pada tahun 2019 adalah Rp4,2 miliar. Dalam rangka memenuhi penerapan fungsi Audit Ekstern sesuai dengan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, efektivitas pelaksanaan Audit Ekstern dan kepatuhan Bank terhadap ketentuan adalah sebagai berikut: 1. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Bank adalah yang terdaftar di OJK sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penunjukkan tersebut telah mendapat persetujuan RUPS berdasarkan rekomendasi Komite Audit. 2. Akuntan Publik dan KAP telah bekerja secara independen dan profesional sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. 3. Akuntan publik telah bertindak secara obyektif dalam melaksanakan audit sesuai dengan ruang lingkup audit yang diatur dalam ketentuan. Hasil audit dan management letter telah disampaikan kepada OJK secara tepat waktu. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The total fees paid to Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of the PricewaterhouseCoopers Global Network) for audit services of the annual and interim financial statements and non-audit services in 2019 was Rp4.2 billion. To fulfill the External Audit function application in accordance with POJK No.55/POJK.03/2016 concerning the Corporate Governance for Commercial Banks, the effective implementation of the External Audit and the Bank’s compliance to the rules were as follows: 1. The Public Accountant and Public Accounting Firm appointed by the Bank were registered with the OJK in accordance with applicable regulations. The appointment has been approved by the GMS based on the recommendations of the Audit Committee. 2. The Public Accountant and Public Accounting Firm worked independently and professionally according to the Generally Accepted Auditing Standards (GAAP) and work agreement and the set audit scope. 3. The Public Accountant acted objectively in carrying out its audits in accordance with the stipulated audit scope. The audit results and management letters were submitted to the OJK in a timely manner.
  195. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 193 Corporate Data SISTeM PENGENDALIAN INTERN Internal Control System Bank menetapkan kebijakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang efektif dan efisien sebagai suatu mekanisme pengawasan secara berkesinambungan yang diimplementasikan di seluruh level jabatan dari kantor pusat dan kantor cabang. Sistem Pengendalian Intern Bank meliputi 5 (lima) komponen utama, yaitu: 1. Pengawasan manajemen dan lingkungan yang mendukung pengendalian. 2. Proses identifikasi dan penilaian risiko. 3. Aktivitas kontrol dan pemisahan tugas serta tanggung jawab. 4. Keandalan sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang efektif. 5. Pemantauan dan perbaikan terhadap kelemahan. The Bank established an effective and efficient Internal Control System (ICS) as a continuous supervision mechanism for all head office and branch office levels. The Bank’s Internal Control System consists of 5 (five) main components, including: 1. Management supervision and environmental support controls. 2. Risk identification and measurement. 3. Control activities and separation of duties and responsibilities. 4. Reliable and effective accounting, information and communication systems. 5. Monitoring and shortfall improvements. Implementasi SPI di lingkungan Bank dilakukan pada 3 (tiga) aspek pengendalian utama, yaitu: 1. Pengendalian Operasional a. Bank memiliki kebijakan dan prosedur lengkap yang mendukung proses operasional sehari hari dan secara rutin dievaluasi agar selalu sesuai dengan peraturanperaturan yang berlaku dan lingkungan kerja yang dihadapi Bank. b. Bank menyusun kajian risiko pada setiap produk dan aktivitas, menerapkan Key Risk Indicator (KRI) dan Risk and Control Self-Assessment (RCSA). Kelemahan kontrol atau eksposure risiko yang significant akan diesklasi kepada Operational Risk Council (ORC) dan Control Assurance Council (CAC). c. Bank menerapkan proses penyusunan, kaji ulang dan pengujian Business Continuity Plan serta melaporkan kepada Direksi melalui rapat Operational Risk Management Council (ORC), Komite Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko. The Bank’s ICS implementation covers 3 (three) main control aspects, including: 1. Operational Control a. Comprehensive policies and procedures that support daily operations are routinely evaluated to ensure their continuous alignment with the applicable regulations and work environment faced by the Bank. b. The Bank conducts risk assessments on products and activities and implements Key Risk Indicators (KRI) and Risk and Control Self-Assessments (RCSA). Any significant control shortfalls or risk exposures will be referred to the Operational Risk Council and the Control Assurance Council. c. The Bank implements the preparation, review and testing of the Business Continuity Plan (BCP) and reports to the Director through the Operational Risk Management Council (ORC) and the Board Risk Committee (BRC) meetings and reports to the Board of Commissioners through the Risk Monitoring Committee (RMC). 2. Pengendalian Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan a. Bank memiliki divisi-divisi yang berfungsi menjaga serta mendukung kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku. b. Bank melakukan proses Regulatory Requirement SelfAssessment (RRSA) bersamaan dengan proses RCSA. Divisi Compliance melakukan assurance terhadap hasil RRSA. Selain itu Bank juga melakukan pengawasan melalui unit kerja Quality Assurance, Operation Monitoring dan Audit Internal. 2. Laws and Regulations Compliance Control 3. Pengendalian Keuangan a. Bank memiliki ‘Rencana Bisnis Bank’ untuk pencapaian jangka pendek dan jangka panjang dengan memperhitungkan kemampuan modal yang dimiliki Bank. b. Pengendalian keuangan menekankan pada pelaksanaan kontrol yang efektif, seperti: • Adanya Unit Kontrol atau Quality Assurance untuk 3. Financial Control a. The Bank has a ‘Bank Business Plan’ containing short and long-term achievements that align with Bank Capital Capability. b. Emphasis on effective control implementation, such as: • A Control Unit or Quality Assurance to supervise a. The Bank has the divisions that function to maintain and support the Bank’s compliance with prevailing regulations. b. The Bank embedded Regulatory Requirement SelfAssessments (RRSA) within the RCSA process. The Compliance Division conducted assurance on the RRSA results. The Bank also conducted control through Quality Assurance, Operation Monitoring, and Internal Audit units. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  196. Kinerja 2019 194 2019 Performances • • Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report mengawasi proses dari masing-masing unit kerja terkait. Adanya Satuan Kerja Manajemen Risiko, Divisi Compliance maupun Audit Internal yang independen. Bank memiliki sistem informasi dan saluran komunikasi dengan pengamanan sistem enkripsi. Bank juga melakukan sosialisasi melalui berbagai media seperti email awareness dan e-learning kepada karyawan untuk pengamanan data dan informasi. Company Profile • • Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis each related unit’s processes. An Independent Risk Management Unit, Compliance Division, and Internal Audit. Information system and communication channels equipped with encryption system security. The Bank also disseminates to employees information related to the use of data and information security, such as email awareness and e-learning, through publication on media. Kesesuaian dengan Ketentuan Regulator dan Sistem Internasional Compliance with Regulatory and International System Requirements Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Internal Control System Effectiveness Evaluation Rancangan dan implementasi SPI Bank berpedoman pada Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum dan Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Manajemen telah menyampaikan laporan pernyataan kecukupan pengendalian intern kepada Dewan Komisaris yang menyatakan bahwa pelaksanaan atas pengendalian intern dan pengelolaan risiko di sepanjang tahun 2019 telah dilakukan secara memadai dan efektif. The Bank’s ICS design and implementation referred to the Standard Internal Control System Guidelines for Commercial Banks, and the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). The management has submitted a statement on the adequacy of internal controls to the Board of Commissioners, stating that the execution of internal controls and risk management had been satisfactorily and effectively conducted throughout 2019. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN/ENTITAS ANAK/ANGGOTA DIREKSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Important Cases of The Company/Subsidiaries/Members of Board of Directors/ Members of Board of Commissioners Berikut ini adalah data Permasalahan Hukum yang dihadapi oleh Bank di sepanjang tahun 2019: Permasalahan Hukum Legal Case Telah mendapat putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap Resolved (final and binding) Dalam Proses Penyelesaian Ongoing Process Total Perkara perdata yang dihadapi Bank di tahun 2019 antara lain disebabkan oleh: 1. Keberatan atas lelang jaminan. 2. Sengketa antara Debitur dengan pihak ketiga yang mengaku sebagai pemilik awal dari barang jaminan yang menjadi agunan di Bank. 3. Keberatan atas perhitungan Bank terhadap nilai outstanding kewajiban Debitur. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The following are the Bank’s litigation actions in 2019: Perdata Civil Pidana Criminal 33 4 50 4 83 8 The Bank’s civil cases in 2019 were, among other caused by the following: 1. Objection to the auction of a collateral. 2. Dispute between the debtor and third party claiming to be the original owner of the item held as collateral in the Bank. 3. Objection to the Bank’s calculation of the outstanding value of debtor’s liabilities.
  197. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Pokok Perkara /Gugatan dan Status Penyelesaian Cases/Lawsuits Facts and Settlement Status Berikut adalah 3 (tiga) perkara perdata dengan nilai perkara terbesar yang dihadapi Bank sampai dengan 31 Desember 2019: No. 1 2 3 195 Corporate Data Pokok Perkara Cases The following are the 3 (three) civil cases with the largest case values faced by the Bank up to December 31, 2019: Para Pihak Parties Nilai Perkara Case Value Gugatan pembatalan sertifikat milik Debitur Penggugat: S yang diterbitkan oleh BPN. Sertifikat merupakan Bank sebagai Tergugat jaminan atas kredit Debitur di Bank OCBC NISP Intervensi Lawsuit for the cancellation of the Debtor’s certificate issued by the Indonesian National Land Office. The certificate was collateral for Debtor’s loan from Bank OCBC NISP. Plaintiff: S Bank as Defendant in Intervention Keberatan atas proses pelaksanaan Lelang Eksekusi atas Jaminannya di PN Jogja Penggugat: RKS Bank sebagai Tergugat Keberatan atas proses pelaksanaan Lelang Eksekusi atas Jaminannya di PN Jogja Debitur kembali mengajukan bantahan atas permohonan lelang yang diajukan oleh Bank Plaintiff: RKS Bank as Defendant Peggugat: AUHM Bank sebagai Tergugat Debtor filed another counter claim for the Execution of Mortgage Auction proposed by the Bank. Plaintiff: AUHM Bank as Defendant Rp54,500,000,000 Rp7,500,000,000 Status Penyelesaian Status Penyelesaian Bank telah menang pada tingkat PN, PT, MA, saat ini dalam proses PK. The bank has won at the District Court, High Court, Supreme Court, currently in the PK process. Perkara dimenangkan Bank pada tahapan PK. The case was won by the Bank at the PK stage. Rp3,890,000,000 Perkara dimenangkan Bank pada tahapan Kasasi. The case was won by the Bank at the High Court stage. Risiko yang Dihadapi Bank atas Tuntutan/ Gugatan Risks Faced by the Bank related to Claims/ Lawsuits Perkara Penting yang Dihadapi Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris Significant Cases Faced by Members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners Terkait perkara penting yang dihadapi Bank selama tahun 2019, tidak ditemukan perkara yang memiliki dampak negatif yang material terhadap kondisi keuangan dan keberlangsungan usaha Bank di kemudian hari. Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi Bank yang melibatkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pengaruh terhadap kondisi Bank Terkait perkara penting yang dihadapi Bank selama tahun 2019, tidak ditemukan perkara yang memiliki dampak negatif yang material terhadap kondisi keuangan dan keberlangsungan usaha Bank di kemudian hari. With regards to the significant cases faced by the Bank in 2019, no cases were found to have had a material negative impact on the Bank’s future financial conditions and business continuity. During 2019, there were no significant cases faced by the Bank that involved the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Impact on the Bank’s condition With regards to the significant cases faced by the Bank in 2019, no cases were found to have had a material negative impact on the Bank’s future financial conditions and business continuity. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan Conflict of Interest Transactions Selama tahun 2019 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank. In 2019, there were no transactions that contained conflicts of interest that could potentially harm the Bank or its profitability. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  198. Kinerja 2019 196 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis SANKSI ADMINISTRATIF Administrative Sanction Sepanjang tahun 2019, terdapat beberapa sanksi yang dikenakan oleh Bank Indonesia dan OJK atas pelanggaran terhadap ketentuan. Sebagian besar pelanggaran yang terjadi merupakan kesalahan bersifat administratif yang disebabkan oleh faktor kesalahan sistem dan manusia yang berdampak minor dan dapat ditindaklanjuti segera. Several sanctions were imposed in 2019 by Bank Indonesia and the OJK for violations of the stipulations. Most of the violations were due to administrative errors caused by system and human errors with minor impacts and had been immediately followed up. AKSES INFORMASI Information Disclosure Bank berkomitmen memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan untuk mengakses berbagai informasi terkait Bank, seperti informasi kinerja perusahaan, aksi korporasi, informasi produk dan promosi, pelayanan nasabah, dan lain-lain melalui situs web www.ocbcnisp.com, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. The Bank is committed to provide convenience for the stakeholders to access various information, such as on the Bank’s performance, corporate actions, product information and promotion, customer service, and other information through the website, www.ocbcnisp.com, both in Bahasa Indonesia and English. Selain itu, pemangku kepentingan dapat memanfaatkan saluran komunikasi berikut ini: The stakeholders can also utilize the following information channels: Bagi Nasabah dapat menghubungi Customers may contact callcenter@ocbcnisp.com Pemegang Saham dan Investor Shareholders and Investors: ir@ocbcnisp.com Publik Public Regulator Regulators corporate.secretary@ocbcnisp.com Platform komunikasi digital yang dimiliki Bank OCBC NISP juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai Bank OCBC NISP, antara lain: Bank OCBC NISP berita pers didistribusikan news releases 21 ocbc_nisp Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP To realize the Bank’s commitment to provide access and information convenience for the stakeholders, the Bank maintains good relations and builds close collaboration with media for regularly delivering corporate information. This was to regulatory deliver: acara media dilaksanakan media events corporate.communication@ocbcnisp.com The Bank’s information may also be accessed through the Bank OCBC NISP digital communication platforms, among others: @bankocbcnisp @tanyaocbcnisp Untuk mewujudkan komitmen Bank dalam meyediakan akses dan kemudahan informasi bagi pada pemangku kepentingan, Bank terus membina hubungan baik dan membangun kerja sama yang erat dengan media dalam menyampaikan informasi perusahaan secara berkala. Hal ini dilaksanakan melalui: 36 Call OCBC NISP 1500 – 999 2,549 artikel positif mengenai Bank terbit baik di media online, cetak dan TV positive articles about the Bank through online, print and TV media
  199. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 197 Corporate Data KODE ETIK Code of Conduct Sebagai upaya Bank dalam menerapkan prinsip tata kelola yang berkualitas , Bank memiliki Kode Etik sebagai aturan dasar yang diberlakukan dan harus dipenuhi oleh seluruh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris. As part of the Bank’s effort to implement quality governance principles, the Bank has in place the Code of Conduct as the basic rules and shall be obeyed by all employees, Board of Directors and Board of Commissioners. Pokok-pokok Kode Etik Code of Conduct Key Principals Penyebarluasan/Sosialisasi Kode Etik dan Upaya Penegakannya Dissemination/Socialization and Enforcement of Code of Conduct Upaya penegakan Kode Etik di Bank dilakukan dengan mengintegrasikan Kode Etik ke dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan menetapkan mekanisme pemberian sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik ke dalam Kebijakan Pemberian Sanksi. The Bank enforces the Code of Conduct by integrating it into the Collective Labor Agreement (CLA), and establishes a mechanism for imposing sanctions on violations of the Code of Conduct in the Sanctioning Policy. Sanksi Untuk Masing-Masing Jenis Pelanggaran Sanctions for Each Type of Violation Jumlah Pelanggaran Kode Etik dan Sanksi yang Diberikan Total Code of Conduct Violations and Sanctions Selama tahun 2019, Bank mencatat 3 (tiga) kasus pelanggaran Kode Etik. Dari jumlah tersebut, seluruhnya telah ditangani dan masing-masing sanksi yang diberikan berupa surat peringatan. During 2019, the Bank recorded 3 (three) cases of violations of the Code of Conduct. Of these, all have been handled and each sanction was given with a warning letter. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mematuhi peraturan dan perundangan; Menghindari benturan kepentingan; Menjaga kerahasiaan data dan informasi nasabah dan Bank; Melakukan pencatatan dan pelaporan dengan benar; Menolak pencucian uang dan pembiayaan terorisme; Melarang “Insider Trading”; Menjaga aset dan reputasi Perusahaan; Tidak berafiliasi dengan partai politik; Menciptakan lingkungan kerja yang sehat; Berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sosialisasi Kode Etik dilakukan secara berkala oleh Bank melalui e-learning wajib dan setiap karyawan wajib memberikan pernyataan telah membaca, mengetahui dan berjanji untuk mematuhi Kode Etik Bank. Karyawan juga setiap saat dapat mengakses Kode Etik pada situs internal Bank. Jika ditemukan adanya pelanggaran Kode Etik, Bank dapat memberikan sanksi minimal Surat Peringatan Kedua dengan memperhatikan kesalahan yang terjadi serta dampak yang timbul. Sanksi bagi pelaku pelanggaran Kode Etik serta pihak yang ikut bertanggung jawab akan diputuskan berdasarkan keputusan Disciplinary Council atau Human Capital Council. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Comply with the laws and regulations; Avoid of conflicts of interests; Protect customers’ and Bank’s data confidentially; Record and report correctly; Against of money-laundering and terrorism-financing; Prohibition of “Insider Trading”; Protect the Bank’s assets and reputation; No affiliations with political parties; Develop healthy work environment; Commit to social and environmental responsibility. The Bank conducts regular socialization of the Code of Conduct through compulsory e-learning and every employee is required to make a statement that he/she has read, understood and promised to comply with the Bank’s Code of Conduct. Employees can also access the Code of Conduct at the Bank’s internal site at all times. In the event of a violation of the Code of Conduct, the Bank may render a minimum sanction of a Second Warning Letter by taking into account the conduct and the impact of the conduct. Sanctions for violators of the Code of Conduct, as well as those who are responsible, will be imposed based on the decision of the Disciplinary Council or the Human Capital Council. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  200. 198 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN/ATAU OBLIGASI BANK Shares Buyback and/or Bonds Buyback Selama tahun 2019, Bank tidak melakukan transaksi Pembelian Kembali Obligasi, namun melakukan Pembelian Kembali Saham. The Bank did not conduct any Bonds Buyback in 2019, however enacted a Shares Buyback transaction. Kebijakan Dalam Melakukan Pembelian Kembali Saham Pada Tahun 2019 Policy in Shares Buyback in 2019 Sesuai dengan keputusan RUPST tanggal 9 April 2019, Bank telah melakukan pembelian kembali saham pada tanggal 1216 Juli 2019 dengan jumlah 364.000 saham dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh, dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan untuk memenuhi POJK No.45/POJK.03/2015 dan telah melaporkan kepada OJK dengan surat No. 015/CPDDCDU/SS/BB/VII/2019 tertanggal 16 Juli 2019. Pursuant to the AGMS resolution dated April 9, 2019, the shares buyback was conducted on July 12-16, 2019 amounted to 364,000 shares of the total issued and fully paid shares. The shares buyback was intended to provide variable remuneration to management and employees to fulfill POJK No.45/ POJK.03/2015. The Bank has reported the shares buyback to OJK through letter No. 015/CPDD-CDU/SS/BB/VII/2019 dated July 16, 2019. Tidak terdapat perubahan laba per saham sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali saham pada tahun 2019. There was no change in earning per share in relation to the shares buyback in 2019. Laporan Hasil Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Bank OCBC NISP Tanggal 1 - 16 Juli 2019 Report on the Results of the Shares Buyback by Bank OCBC NISP July 1 - 16, 2019 No. Tanggal Transaksi Transaction Date 1. 2. 12 Juli 2019 July 12, 2019 3. 15 Juli 2019 July 15, 2019 4. 16 Juli 2019 July 16, 2019 5. 16 Juli 2019 July 16, 2019 6. 16 Juli 2019 July 16, 2019 Jumlah Total *Biaya yang dianggarkan Jumlah Saham yang Harga Rata-Rata Dibeli Pembelian (Rp) Number of shares Average Purchased Purchase Price (Rp) Jumlah Nominal Saham yang Dibeli Terhadap Keputusan RUPS (%) Share Nominal Amount Purchased on GMS Resolution (%) Sisa Biaya Pembelian Kembali Saham Residual Cost of Shares Buyback 9,100 Saham/Shares 897.2 2.5% Rp 500,000,000* Rp 491,835,800 8,800 Saham/Shares 897.2 2.4% Rp 483,940,102 20,000 Saham/Shares 56,100 Saham/Shares 896.8 5.5% Rp 466,004,812 901.8 15.4% Rp 415,415,273 270,000 Saham/Shares 906.8 74.2% Rp 170,583,549 905.0 100.0% - 364,000 Saham/Shares Budgetted cost* PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN/ATAU KEGIATAN POLITIK Funding for Social and/or Political Activities Bank tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik dan tidak memberikan bantuan untuk kegiatan politik. Sebaliknya, sejalan dengan visi dan misi untuk menjadi Bank yang diakui kepeduliannya dan tepercaya, Bank secara konsisten terus berupaya memberikan kontribusi optimal pada kegiatan sosial dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank has never been involved in political activities nor provided assistance for political activities. Conversely, in line with the Bank’s vision and mission to be recognized for its care and trustworthiness, the Bank continuously endeavors to provide optimal contributions to social activities as part of its corporate social responsibility.
  201. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 199 Corporate Data Untuk tahun buku 2019 , Bank mengalokasikan dana untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah Rp3,2 miliar untuk dukungan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan serta kemanusiaan. Informasi kegiatan CSR Bank disajikan pada Laporan Keberlanjutan halaman 271-321. For the 2019 fiscal year, the Bank allocated Rp3.2 billion for Corporate Social Responsibility (CSR) to support the education, health and environment also humanity. Information on the Bank’s CSR activities is presented in Sustainability Report on page 271-321. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR Funding for Related Parties and Large Exposure Dalam pelaksanaan penyediaan dana pada pihak terkait atau pihak berelasi, Bank telah merumuskan kebijakan dalam bentuk peraturan dan prosedur tertulis sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian. Kebijakan tersebut selalu diperbarui, agar sesuai dengan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. The Bank has formulated policies for funding to related parties in the form of rules and procedures as part of its prudential banking principal. The policies are continuously updated to align with the prevailing laws and regulations. Dewan Komisaris berperan dalam melakukan pengawasan untuk memastikan penyediaan dana pada pihak terkait telah sesuai dengan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. The Board of Commissioners undertakes a monitoring role to ensure that funding to related parties are aligned with the prevailing laws and regulations. Selama tahun 2019, Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (related party) dan Penyediaan Dana Besar (large exposure), telah dilaksanakan Bank sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak terdapat pelampauan dan/atau pelanggaran atas penyediaan dana, baik kepada pihak tidak terkait maupun pihak terkait. In 2019, funding to related parties and large exposures were implemented according to the applicable laws and regulations, and there were no exceeds and/or violations of the funds, both to unrelated and related parties. Penyediaan Dana | Funding Kepada Pihak Terkait Kepada Debitur Inti a. Individu b. Grup Related Parties To Core Debtors a. Individual b. Group Debitur | Debtors Jumlah | Total Nominal (dalam Rp Juta) | Nominal (in Rp Million) 193 862,591 1 24 2,008,350 64,584,758 RENCANA STRATEGIS BANK The Bank's Strategic Plan Bank terus melanjutkan upaya transformasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan meningkatkan produktivitas dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian serta menjaga penerapan GCG di setiap kegiatan usaha Bank. The Bank strives to continue its transformation agenda to support business growth and increase productivity, while constantly referring to the prudential principle, as well as maintaining GCG in every business activity. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi pada sektor industri jasa keuangan yang semakin pesat, Bank terus mengembangkan strategi digital. Bank akan terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia The Bank continues improving its digital strategies to anticipate the rapidity of information technology advancement in the financial service industry sector. To address the financial transaction digitalization, the Bank is consistently enhancing Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  202. 200 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis (SDM) dalam menghadapi digitalisasi transaksi keuangan. Bank juga tanpa henti mengembangkan produk-produk jasa perbankan serta fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan perkembangan digitalisasi transaksi keuangan. Selain itu, melalui berbagai media, Bank berupaya memberikan sosialisasi dan informasi terkait digitalisasi produk perbankan kepada nasabah. its human capital (HC) capacity and capability. The Bank also develops banking products and features that correspond to the needs of financial transaction digitalization innovation. Through various media, the Bank publicizes and informs customers on banking product digitalization. Saat ini perkembangan keuangan berkelanjutan dan pembiayaan bertanggung jawab menjadi salah satu perhatian penting bagi investor dan pemangku kepentingan, sehingga aspek environmental, social, dan governance (ESG) menjadi penting sejalan dengan pengembangan bisnis Bank. Bank juga telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk mendukung perkembangan keuangan berkelanjutan dan pembiayaan bertanggung jawab. The sustainable and responsible financing development is currently essential to investors and stakeholders, making the environmental, social, and governance (ESG) aspects more important in harmony with the Bank’s business development. The Bank has already established its Financial Sustainability Action Plan (RAKB) to support the sustainable and responsible financing development. Rencana Jangka Pendek Short-Term Plan Bank telah merumuskan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh guna mencapai visi dan misi, di antaranya sebagai berikut: 1. Memperkuat model bisnis dengan: • Memperkuat struktur pendanaan Bank. • Melanjutkan upaya untuk mepercepat pertumbuhan retail business. • Meningkatkan jumlah nasabah produktif. • Memperkuat target pasar pada target industri dan segmen pelanggan tertentu, sejalan dengan perkembangan pasar yang semakin dinamis serta mengantisipasi potensi “disruptive drivers” • Terus mendukung pertumbuhan bisnis keuangan berkelanjutan. 2. Melanjutkan transformasi di bidang network and channels, operations and IT, data driven business, dan human capital serta me-leverage digital initiatives. 3. Mengoptimalkan sinergi dengan Grup OCBC melalui strategic collaboration dan sharing best practice. 4. Memperkuat brand presence dengan menyelaraskan Divisi Corporate Communication dan Divisi Marketing Communication (retail campaign) melalui integrasi saluran komunikasi digital maupun non-digital. 5. Terus memperkuat pelaksanaan ketiga lini penjagaan (three lines of defense) secara efektif. 2. Continuing the transformation of network and channels, operations and IT, data driven business, and human capital sectors, as well as leveraging digital initiatives. 3. Optimizing synergy with the OCBC Group through strategic collaboration and sharing best practices. 4. Bolstering brand presence by harmonizing Corporate Communication Division and Marketing Communication Division (retail campaign) through integrated digital and non-digital communication channels. 5. Continue improving effective implementation of three lines of defense. Rencana Jangka Menengah dan Panjang Long- and Medium-Term Plan Bank telah menetapkan langkah-langkah strategis jangka menengah dan panjang (3 - 5 tahun) dengan rincian sebagai berikut: 1. Peningkatan penyaluran kredit dengan tetap memperhatikan arahan pertumbuhan kredit dan mempertahankan rasio kredit bermasalah sesuai dengan ketentuan regulator. 2. Dukungan pada penyaluran kredit untuk sektor-sektor ekonomi strategis, sejalan dengan fokus program pembangunan Pemerintah, seperti sektor kemaritiman, pangan, dunia usaha dan pariwisata, serta infrastruktur. 3. Peningkatan penghimpunan dana dengan tetap berfokus pada produk dengan suku bunga rendah, sehingga struktur pendanaan diharapkan menjadi lebih baik dan biaya dana menjadi lebih efisien. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank has formulated the necessary strategic steps to achieve its vision and mission, including: 1. Strengthening the business model by: • Strengthening the Bank funding structure. • Accelerating retail business growth. • Increasing the number of productive customers. • Reinforcing the target market in specific industry targets and customer segments, in accordance with increasingly dynamic market development, as well as anticipating potential ”disruptive drivers” • Continue fostering financial sustainability business growth. The Bank has established the following medium- and longterm (3 to 5 years) strategic steps: 1. Increasing lending with due observance to loan growth direction and maintaining the non-performing loan ratio in compaliance with regulations. 2. Providing lending support to strategic economy sectors, in line with the Government development program focus, such as maritime, food, business and tourism, as well as infrastructure sectors. 3. Increasing funds collection by focusing on products with low interest rates, hence to improve the financing structure and enhance cost efficiency.
  203. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 4 . Peningkatan kontribusi fee based income, di samping mengintensifkan product bundling dan cross selling, Bank juga akan meluncurkan berbagai produk, jasa, dan fiturfitur terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. 5. Peningkatan efisiensi dan produktivitas antara lain melalui proses transformasi yang saat ini sedang dan akan terus dilanjutkan, serta peningkatan produktivitas melalui perbaikan proses secara menyeluruh dan mengoptimalkan jaringan kantor dan ATM. Data Perusahaan Corporate Data 201 4. Increasing fee-based income contributions, as well as intensifying product bundling and cross selling. The Bank will also launch several products and services with modern features that meet customer needs. 5. Intensifying efficiency and productivity through the ongoing transformation process, as well as increasing productivity through end-to-end process improvement and optimizing the office and ATM network. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK Transparency of The Bank’s Financial and Non Financial Conditions Informasi kondisi keuangan Bank telah dituangkan secara jelas dan transparan dalam beberapa laporan, di antaranya sebagai berikut: The Bank’s financial condition has been clearly and transparently informed in several reports, including: Transparansi Kondisi Keuangan Financial Condition Transparency 1. Laporan Tahunan, antara lain mencakup: a. Ikhtisar Data Keuangan Penting, Laporan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, Profil Perusahaan, Tinjauan Bisnis, Tinjauan Pendukung Bisnis, Tinjauan Keuangan, Tata Kelola Perusahaan, Manajemen Risiko, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. b. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK. c. Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi Laporan Tahunan yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi. 2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Bank secara rutin mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi secara triwulanan melalui surat kabar berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas serta disajikan pada situs Bank www. ocbcnisp.com. 3. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Bank memublikasikan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan di situs Bank www.ocbcnisp.com dalam format sesuai dengan ketentuan OJK. 1. Annual Report, which includes: a. Financial Highlights, Board of Commissioners’ Report, Board of Directors’ Report, Company Profile, Business Review, Business Function Review, Financial Review, Corporate Governance, Risk Management, and Corporate Social Responsibility. b. Audited Annual Financial Statements by a Public Accountant and Public Accounting Firm registered at OJK. c. The Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Statements on the accuracy of the Annual Report’s contents, signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors. 2. Quarterly Financial Statements The Bank routinely announces the quarterly Financial Statements in the nation-wide Indonesian newspapers and presents it on the Bank’s website, www.ocbcnisp.com. 3. Monthly Financial Statements The Bank publishes the Monthly Financial Statements on the Bank’s website, www.ocbcnisp.com, in compliance with the OJK’s format. Transparansi Kondisi Non-Keuangan Non-Financial Condition Transparency Bagi Nasabah yang ingin menyampaikan keluhan dan/atau saran, Bank telah menyediakan berbagai saluran komunikasi seperti Call Center Bank, menu Hubungi Kami pada situs web Bank, dan @tanyaocbcnisp (akun twitter). For Customers complaint and/or recommendations, the Bank has provided several communication channels, such as Call Center, online Contact Us menu at the Bank’s website, and through @tanyaocbcnisp (twitter account). Bank telah memberikan informasi mengenai produk Bank secara jelas, akurat dan terkini. Informasi tersebut dapat diperoleh secara mudah oleh Nasabah, antara lain dalam bentuk brosur yang dapat diperoleh di setiap Kantor Bank dan/ atau dalam bentuk informasi elektronik melalui Call Center Bank atau situs web Bank www.ocbcnisp.com. The Bank has provided clear, accurate and updated product information. Such information is easily accessible by the Customers, among others brochures that may be easily attained in every Branch Office by the customers, and/or electronic information through the Bank’s Call Center or website www.ocbcnisp.com. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  204. 202 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Bagi stakeholder lainnya , seperti pemegang saham dan regulator, situs web Bank juga telah menyajikan berbagai informasi kondisi non-keuangan lainnya seperti Laporan Implementasi GCG, Struktur Pemegang Saham, Kegiatan Perusahaan melalui Siaran Pers, Penerimaan Penghargaan, dan lain-lain. Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis For other stakeholders such as shareholders and regulators, the Bank’s website presents various other non-financial condition information such as GCG Implementation Report, Shareholders Structure, Corporate Actions through Press Releases, Awards, and etc. KEBIJAKAN ANTI KORUPSI Anti Corruption Policy Kebijakan Gratifikasi Gratuity POLICY Kebijakan Pengelolaan Penerimaan Hadiah di Bank mengatur: 1. Larangan untuk menerima atau meminta hadiah dalam bentuk apa pun dari pihak eksternal. 2. Kewajiban menolak dan mengembalikan hadiah dari pihak eksternal. 3. Kewajiban deklarasi dan penyerahan hadiah yang terpaksa diterima. The Bank’s Gratuity Policy regulates the following: 1. Prohibition on receiving or requesting gifts in any form from external parties. 2. Obligation to refuse and return gifts from external parties. 3. Obligation to declare and handover of gifts unable to return. SiSTEM WHISTLEBLOWING WHISTLEBLOWING SYSTEM Bank memiliki program whistleblowing sebagai sarana komunikasi yang bersifat rahasia sehingga karyawan dan/ atau pihak eksternal tidak merasa khawatir atau sungkan untuk melaporkan tindakan penyalahgunaan wewenang, tindakan fraud, atau pelanggaran kode etik perusahaan, baik yang dilakukan oleh karyawan dari tingkat paling bawah sampai dengan tingkat yang paling tinggi. The Bank has in place the whistleblowing program as a confidential communication tool to provide ease or prevent reluctancy by employees and/or external parties to report acts of abuse of authority, acts of fraud, or violations of the company’s code of ethics, whether carried out by employees from the lowest to the highest levels. Penyampaian Laporan Pelanggaran Violation Report Submission • • • • Kebijakan Pengelolaan Penerimaan Hadiah melarang Komisaris, Direksi, anggota Dewan Pengawas Syariah, anggota komite di bawah Dewan Komisaris, karyawan Bank dan/atau keluarga inti menerima pemberian dari pihak eksternal mana pun. Laporan pelanggaran dapat disampaikan lisan atau tertulis melalui channel sebagai berikut: • • Melalui e-mail whistleblowing@ocbcnisp.com Ditujukan ke Kepala Divisi Audit Intern, Kepala Divisi Operational Risk Management, Kepala Divisi Human Capital Services, atau Tim Penanganan Fraud (TPF). Ditujukan kepada Presiden Direktur atau Presiden Komisaris jika merasa kurang nyaman untuk melaporkan kepada pejabat yang sudah ditunjuk. Melalui website https://whistleblowing.ocbcnisp.com Program Perlindungan Pelapor Untuk melindungi pelapor dari tindakan yang merugikan, Human Capital Services Division Head menugaskan whistleblowing protection officer untuk memberikan perlindungan kepada pelapor. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Gratuity Policy stipulates the prohibition on receiving gifts from any external parties by the Commissioners, Directors, members of the Sharia Supervisory Board, committee members of the Board of Commissioners, Bank employees and/or their direct dependents. The violation reports can be submitted via verbal or written report channel as follows: • • Via e-mail whistleblowing@ocbcnisp.com Directed to the Internal Audit Division Head, Operational Risk Management Division Head, Human Capital Services Division Head, or Fraud Management Team (TPF). Directed to the President Director or President Commissioner if uncomfortable reporting to the appointed officials. Through the website, https://whistleblowing.ocbcnisp.com Reporting Protection Program To protect whistleblowers from unfair actions, the Human Capital Services Division Head appoints a whistleblowing protection officer to provide protection to the whistleblowers.
  205. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Penanganan Pengaduan 203 Corporate Data Complaint Handling a . Investigasi Semua laporan pengaduan yang diterima akan dilakukan proses investigasi oleh unit kerja yang independen yaitu Tim Penanganan Fraud (TPF). b. Pelaporan Laporan statistik whistleblowing dipresentasikan dalam Fraud Council, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Untuk laporan whistleblowing yang berdampak signifikan akan dilaporkan kepada Presiden Direktur. c. Sanksi Bank memberikan sanksi yang tegas kepada karyawan yang bersalah. Keputusan sanksi diputuskan oleh Disciplinary Council atau Fraud Council tergantung Job Level karyawan yang diberikan sanksi. b. Reporting The whistleblowing statistical report is presented to the Fraud Council, the Board Risk Committee and the Risk Monitoring Committee. Whistleblowing reports that have a significant impact will also be reported to the President Director. c. Sanctions Firm sanctions are rendered to employee who found guilty. The decision on sanctions are taken by the Disciplinary Council or Fraud Council which will depending on the employee’s Job Levels. Pihak yang Mengelola Pengaduan Parties Managing Complaints Empat pihak yang menangani pengaduan fraud sebagai tindak lanjut dari pelaporan : a. Tim Penanganan Fraud: investigasi seluruh laporan pengaduan b. Human Capital Services Division Head: memberikan perlindungan kepada pelapor c. Diciplinary Council atau Fraud Council: memutuskan sanksi kepada pelaku yang terbukti bersalah d. Operational Risk Management: mengadmistrasikan laporan hasil investigasi dan berkordinasi dengan unit kerja terkait untuk menyiapkan langkah-langkah perbaikan dan mitigasi. Jumlah Pengaduan yang Masuk Sepanjang tahun 2019 telah diterima 9 (sembilan) laporan whistleblowing atas tindakan yang terindikasi Fraud, sebagaimana pada tabel di bawah. a. Investigation All complaints received will be investigated by an independent unit, the Fraud Handling Team. Four parties handle fraud complaints as a follow up a report: a. Fraud Handling Team: to investigate all complaint reports b. Human Capital Services Division Head: to provide protection to reporters c. The Disciplinary Council or the Fraud Council: to impose sanctions on guilty offenders d. Operational Risk Management: to administer the investigation report and coordinating with work related units to prepare steps improvement and mitigation. Number of Complaints Received During 2019, 9 (nine) whistleblowing reports have been received regarding actions that indicated fraud, as shown in the table below. Status laporan whistleblowing (WB) | Status of whistleblowing (WB) report 2019 Jumlah laporan WB yang diterima | Number of WB reports received 9 Jumlah laporan WB yang bersumber dari internal | Number of WB reports from internal sources 5 Jumlah laporan WB yang bersumber dari eksternal | Number of WB reports from external sorce 4 Jumlah laporan WB yang sudah selesai dilakukan investigasi | Number of WB reports investigated 7 Jumlah laporan WB yang masih dalam proses investigasi | Number of WB reports still under investigation 2 Jumlah laporan WB yang termasuk keluhan | Number of WB reports including complaints 0 Jumlah laporan WB yang termasuk pelanggaran | Number of WB reports including violations 9 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  206. 204 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Sanksi/Tindak Lanjut atas Pengaduan yang telah Selesai di Proses di tahun 2019 Sanctions/Follow-Up on Completed Complaints in 2019 KECURANGAN INTERN Internal Fraud Kecurangan intern merupakan tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku fraud memperoleh keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung yang dilakukan oleh karyawan Bank. Internal fraud is an act of deviation or omission intentionally carried out to deceive, or manipulate the Bank, customers, or other parties that occur within the Bank and/or use Bank facilities to cause the Bank, customers, other parties to suffer losses and / or fraud perpetrators obtain direct or indirect profits made by Bank employees. Bank menerapkan strategi anti-fraud yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu: The Bank has implemented an anti-fraud strategy consisting of four main pillars: 1. Pencegahan Tindakan pencegahan dilakukan untuk meminimalkan peluang terjadinya fraud melalui a. Melakukan sosialisasi risk and fraud awareness kepada staf dan nasabah b. Melakukan perbaikan atas kelemahan kontrol yang sudah teridentifikasi. c. Mengimplementasikan Know Your Employee (KYE). 2. Deteksi Deteksi dilakukan untuk meminimalisasi dampak atas kejadian fraud secara dini, antara lain: a. Sistem Whistleblowing yang dapat diakses bukan hanya oleh karyawan namun oleh pihak eksternal untuk melaporkan kejadian mencurigakan dan indikasi kejadian fraud b. Proses rekonsiliasi dan proses audit secara berkala dan berkesinambungan c. Pemantauan transaksi mencurigakan atau surveillance. d. Monitoring proses kerja pada karyawan yang melakukan block leave. 3. Investigasi, Pelaporan & Sanksi Investigasi, Pelaporan & Sanksi, dilakukan melalui: a. Investigasi kejadian fraud dilakukan oleh petugas independen. b. Pelaporan kejadian fraud kepada Fraud Council, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko (dengan Dewan Komisaris sebagai anggota). c. Pelaporan kepada Regulator d. Pemberian sanksi kepada pelaku atau pihak- pihak yang terlibat. 1. Prevention Preventive actions for minimizing the chance of fraud, including: a. Conducting dissemination of risk and fraud awareness to staffs and customers. b. Conducting improvements to identified control weaknesses. c. Implementing Know Your Employee (KYE). 2. Detection Detection is conducted to minimize the impact of possible fraud as early as possible, including: a. A whistleblowing system that can be accessed not only by employees, but also by external parties to report suspicious events and indications of fraud. b. c. Continuous and regular reconciliation and audit processes. d. Monitoring suspicious transactions or surveillance. e. Monitoring work processes for employees who take block leave. Dari tujuh laporan pengaduan yang telah selesai diinvestigasi, terdapat enam laporan pengaduan terlapor terbukti bersalah, telah diberikan sanksi sesuai dengan keterlibatan masingmasing, mulai dari Surat Peringatan sampai pelaku diproses oleh aparat penegak hukum. Sedangkan satu laporan pengaduan tidak terbukti. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Of seven whistleblowing reports being investigated, six report have been proven guilty and have been sanctioned through warning letters with respective involvements. Moreover, there was perpetrator that has been proceeded by law enforcement, and one report was founded not proven. 3. Investigation, reporting & sanctions Investigation, reporting & sanctions, including: a. Fraud investigations conducted by Independent officers. b. Reporting fraud to Fraud Council, Board Risk Committee and Risk Monitoring Committee (with Board of Commissioners as members). c. Reporting to Regulators. d. Imposing sanctions on the perpetrators or the involved parties.
  207. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 205 Corporate Data 4 . Pemantauan, Evaluasi & Tindak Lanjut Pemantauan terhadap tindak lanjut penanganan fraud dan perkembangan hasil perbaikan, dimonitor oleh Fraud Council dan ditelusuri oleh Audit Intern. 4. Monitoring, Evaluation & Follow-Up Monitoring follow-up of fraud handling and improvement development is monitored by Fraud Council and tracked by Internal Audit. Sepanjang tahun 2019, Bank telah melakukan komunikasi, training atau refreshment kebijakan atau prosedur untuk mengurangi kejadian fraud dan meningkatkan awareness karyawan terhadap tindakan fraud, yaitu sebagai berikut: During 2019, the Bank conducted communication, training or refreshment of policy or procedure to reduce fraud incidents and increase employee awareness of fraud actions, as follows: Komunikasi dan Training Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi* Communication and Training of Anti-Corruption Policy and Procedures* 2019 Jumlah Peserta Total Participants Persentase dari Total Percentage of Total 18 100% 5,949 100% 18 100% 5,857 98% Komunikasi Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi pada organ perusahaan tertinggi ** Communication on Anti-Corruption Policies and Procedures to the highest bodies of the company** Komunikasi Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi pada Karyawan *** Communication on Anti-Corruption Policies and Procedures to Employees*** Training Anti Korupsi pada Direksi dan Dewan Komisaris Anti-Corruption Training for the Board of Directors and Board of Commissioners Training Anti Korupsi pada Karyawan **** Anti-Corruption Training for the employees**** * ** Anti-Korupsi termasuk: APU-PPT dan Kampanye Anti-Fraud Komunikasi kebijakan dan prosedur fraud dilakukan salah satunya melalui Rapat Komite terkait risiko *** Komunikasi kebijakan dan prosedur fraud kepada karyawan dilakukan melalui publikasi di web internal Bank yang dapat diakses oleh seluruh karyawan **** Training mengenai Fraud Awareness dan Risk Awareness baik melalui classroom atau E-learning * ** Anti-Corruption including: AML-CFT and Anti-Fraud Campaign Communication of fraud policies and procedures conducted through Committees meeting related to risk *** Communication of fraud policies and procedures to employees made through the Bank’s internal web publication that can be accessed by all employees. **** Training on Fraud Awareness and Risk both through classroom or e-Learning Sepanjang tahun 2019 telah terjadi 1 (satu) kejadian internal fraud yang dilakukan oleh karyawan dengan eksposur kerugian lebih dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). Throughout 2019 there were 1 (one) internal fraud incidents committed by employees with loss exposure of more than Rp100,000,000 (one hundred million rupiah). Internal Fraud dalam 1 tahun* Internal Fraud in 1 year* Jumlah kasus yang disebabkan oleh Total cases by Manajemen Management Pegawai Tetap Permanent Employee Pegawai Tidak Tetap Non Permanent Employee - 1 - - 1 - - 1 - - 0 - - 1 - Jumlah Fraud Total Fraud Telah diselesaikan Settled Dalam proses penyelesaian di internal Internal Settlement process Belum diupayakan Penyelesaiannya Not yet resolved Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed-up through legal process *Jumlah kejadian fraud dengan eksposur kerugian lebih dari Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) *Total fraud with loss exposure of more than Rp100,000,000 (one hundred million rupiah) Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  208. 206 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA GCG Guidelines Implementation for Public Companies Bank mengungkapkan informasi mengenai penerapan POJK No.21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 dan SEOJK No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Terkait hal tersebut, Bank telah melakukan berbagai aktivitas dalam rangka memenuhi rekomendasi tersebut seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini: The Bank disclosed the information as referred in the OJK Regulation No. 21/POJK.04/ 2015 dated November 16, 2015 and OJK Circular Letter No.32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on the Corporate Governance Guidelines for Public Companies. As such, the Bank has conducted various activities to meet the recommendation as described in the table below: Pemenuhan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Fulfillment of Corporate Governance Guidelines for Public Companies No. Rekomendasi Recommendation Keterangan Description Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1. Relationship Between Public Company and Shareholders in Ensuring the Rights of the Shareholders Prinsip 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Principle 1. Improving the Value of GMS Convention 1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau Terpenuhi. Bank memiliki prosedur pengambilan suara (voting) secara terbuka dengan cara prosedur teknis pengumpulan suara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan (voting) baik secara terbuka maupun RUPS dengan mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan sebagaimana dituangkan dalam Tata Tertib RUPS yang dibacakan dalam RUPS dan tersedia di situs web www.ocbcnisp.com sebelum RUPS. pemegang saham. 1.2 1.3 Public Company has voting procedures either publicly or confidentially, which promotes independency and shareholder interest Complied. The Bank has an open voting system conducted through the raising of hands following the selected options being offered by the GMS chairman that prioritizes the shareholders’ independence and interests as stated in the GMS Rules, which have been read out in the GMS and made available on the website www.ocbcnisp. com before the GMS. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. Seluruh anggota Direksi dan 5 (lima) dari 8 anggota Dewan Komisaris Bank hadir dalam RUPS Tahunan 2019 dan dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan/pertanyaan yang diajukan pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS. All Board of Directors and Board of Commissioners members attended the Annual General Meeting of Shareholders. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. All members of the Board of Directors and 5 (five) of the total 8 (eight) members of the Board of Commissioners attended the 2019 Annual GMS to observe, explain and answer directly the issues/questions raised by the shareholders related to the GMS agenda. Terpenuhi. Ringkasan Risalah RUPS selama 5 (lima) tahun terakhir tersedia pada situs web www.ocbcnisp.com. The GMS Summary is available on the company’s website for at least 1 (one) year. Complied. GMS summaries for the pas 5 (five) years are available on the website at www.ocbcnisp.com. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  209. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report No . Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Rekomendasi Recommendation Data Perusahaan Corporate Data 207 Keterangan Description Prinsip 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Principle 2. Improving the quality of Public Companies Communication with Shareholders or Investors 2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu Terpenuhi. kebijakan komunikasi dengan pemegang Bank telah memiliki Kebijakan mengenai Pemberian Informasi dan Laporan Kinerja saham atau investor. kepada Investor dan Analis sejak tahun 2015. Komunikasi dengan pemegang saham dan investor dilaksanakan melalui pelaksanaan RUPS, Public Expose, Analyst Meeting, dan distribusi kinerja keuangan secara reguler. Public Company has a communication policy with shareholders or investors. 2.2 Complied. The Bank has a Policy on Information Disclosure and Performance Reports for the Investors and Analysts since 2015. Communication with shareholders and investors is conducted through the GMS, Public Expose, Analyst Meetings, and distribution of financial performance on a regular basis. Perusahaan Terbuka mengungkapkan Terpenuhi. kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka Kebijakan Pemberian Informasi dan Laporan Kinerja kepada Investor tersedia di situs dengan pemegang saham atau investor web www.ocbcnisp.com dalam situs Web. Company discloses its communication Complied. policy with shareholders or investors on The Policy on Information Disclosure and Performance Reports for the Investors website. can be obtained at the website www.ocbcnisp.com. Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect 2: Board of Commissioners Functions and Roles Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Principle 3: Strengthening the Board of Commissioners Membership and Composition 3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Terpenuhi. Komisaris memertimbangkan kondisi Dengan memertimbangkan kebutuhan, kondisi, dan kemampuan Perusahaan, pada Perusahaan Terbuka. tahun 2019, Bank menambah 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris sehingga total menjadi 9 (sembilan) orang. Determining the number of Board of Commissioners members considering the company’s condition. 3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan. Complied. Considering the Company’s need, condition, and capability, in 2019, the Bank added 1 (one) new member of the Board of Commissioner thus the total of the Board of Commissioners is 9 (nine) members. Terpenuhi. Bank memiliki anggota Dewan Komisaris dengan berbagai keahlian, pengetahuan, pengalaman, kewarganegaraan dan gender sebagaimana tercantum dalam Profil Dewan Komisaris pada halaman 58-63 untuk mendukung perkembangan perusahaan. Determining the Board of Commissioners membership composition by considering various skills, knowledge, and experiences. Complied. The Bank’s Board of Commissioners members have the skills, knowledge and experience to support company development as shown in the Board of Commissioners Profiles on page 58-63. Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Principle 4: Improving the Quality of the Board of Commissioners Duties and Responsibilities 4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan Terpenuhi. penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk Bank memiliki kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja menilai kinerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris. 4.2 The Board of Commissioners has a selfassessment policy for its performance. Complied. The Bank has a self-assessment policy to assess the Board of Commissioners’ performance. Kebijakan penilaian sendiri (SelfTerpenuhi. Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Kebijakan Self-Assessment terdapat pada Laporan Tahunan halaman 147. Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. The self-assessment policy to assess the Complied. Board of Commissioners, is disclosed The self-assessment policy has been disclosed in this Annual Report on page 147. to the Annual Report of the public company. . Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  210. 208 No . 4.3 4.4. Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Rekomendasi Recommendation Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Keterangan Description Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait dengan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Terpenuhi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mensyaratkan kriteria anggota Dewan Komisaris antara lain 5 (lima) tahun sebelum dan selama menjabat tidak pernah dihukum melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ atau berkaitan dengan sektor keuangan. Dengan demikian, apabila ada anggota Dewan Komisaris terlibat dalam kejahatan keuangan, yang bersangkutan tidak lagi memenuhi kriteria tersebut dan akan mengundurkan diri. The Board of Commissioners has a policy with respect to the resignation of Board of Commissioners member if such member involved in financial crime. Complied. The Board of Commissioners Charter requires that Board member should never have been convicted of a crime, or sentenced under criminal law, that harmed public finance and/or was related to the financial sector within a period of 5 (five) years prior to their appointment and while serving in office. Thus, if any Board of Commissioners member is involved in a financial crime, then it is deemed a failure in criteria and the member must resign. Terpenuhi. Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki Kebijakan Nominasi yang mencakup kebijakan suksesi dalam proses nominasi Direksi. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. The Board of Commissioners or Committee that carries out the Nomination and Remuneration function develops succession policies for the Board of Directors members’ nomination. Complied. The Remuneration and Nomination Committee has the Nomination Policy that includes the succession policy for the nomination process of the Board of Directors. Determining the number of Board of Directors members considering the company’s condition and effectiveness in decision making. Penentuan komposisi anggota Direksi memerhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Complied. Currently the Bank has 9 (nine) Board of Directors members which suit the needs and complexity of the Bank. Aspek 3: Fungsi dan Peran Direksi Aspect 3: Board of Directors Functions and Roles Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Principle 5: Strengthening the Board of Directors Membership and Composition 5.1. Penentuan jumlah anggota Direksi Terpenuhi. memertimbangkan kondisi Perusahaan Saat ini Bank memiliki 9 (sembilan) anggota Direksi sesuai dengan kebutuhan dan Terbuka serta efektivitas dalam kompleksitas Perusahaan. pengambilan keputusan. 5.2 5.3. Terpenuhi. Bank memiliki anggota Direksi dengan berbagai keahlian, pengetahuan, dan pengalaman sebagaimana tercantum dalam Profil Direksi pada halaman 64-69. Determining the Board of Directors Complied. membership composition by considering The Bank’s Board of Directors members have the various skills, knowledge and various skills, knowledge, and experience as shown in the Board of Directors Profiles on page 64-69. experiences. Anggota Direksi yang membawahi bidang Terpenuhi. akuntansi atau keuangan memiliki Tertera pada Profil Direktur Keuangan pada halaman 66 pada Laporan Tahunan ini. keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. The Board of Directors members who are in charge of accounting or financial have expertise and/or knowledge in accounting. Complied. Refer to the Finance Directors’ Profile on page 66 in this Annual Report. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  211. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report No . Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Rekomendasi Recommendation Data Perusahaan Corporate Data 209 Keterangan Description Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Principle 6: Improving the Quality of the Board of Directors Duties and Responsibilities 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian Terpenuhi. sendiri untuk menilai kinerja Direksi. Bank memiliki pedoman GCG yang mengatur penilaian kinerja Direksi melalui pengisian kertas kerja Self-Assessment GCG untuk faktor penilaian tugas dan The Board of Directors has a selftanggung jawab Direksi. Selain itu, Bank juga melakukan penilaian terhadap kinerja assessment policy for its members Direksi berdasarkan Balance Score Card secara kolegial dan individu. performance. Complied. The Bank has GCG guidelines that regulate the Board of Directors performance assessment through the completion of GCG Self-Assessment factors related to the Board of Directors duties and responsibilities. In addition, the Bank also assesses the Board of Directors performance based on a Balance Score Card collegially and individually. 6.2 Direksi mempunyai kebijakan penilaian Terpenuhi. sendiri untuk menilai kinerja Direksi. Kebijakan tersebut dapat dilihat pada halaman 174 pada Laporan Tahunan ini. The self-assessment policy to be disclosed in the Annual Report. 6.3 Complied. The self-assessment policy has been disclosed in this Annual Report on page 174. Direksi mempunyai kebijakan terkait Terpenuhi. pengunduran diri anggota Direksi apabila Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi mensyaratkan kriteria anggota Direksi antara terlibat dalam kejahatan keuangan. lain 5 tahun sebelum dan selama menjabat tidak pernah dihukum melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau berkaitan dengan sektor keuangan. Dengan demikian, apabila ada anggota Direksi terlibat dalam kejahatan keuangan, yang bersangkutan tidak lagi memenuhi kriteria tersebut dan akan mengundurkan diri. The Board of Directors has policies relating to the resignation of Board of Directors members if they are involved in financial crimes. Complied. The Board of Directors’ Charter requires that all Board members should never have been convicted of a crime, or sentenced under criminal law, that harmed public finance and/or was related to the financial sector within a period of 5 (five) years prior to their appointment and while serving in office. Thus, if any Board of Directors member is involved in a financial crime, then it is deemed a failure in criteria and the member must resign. Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan Aspect 4: Stakeholder Participation Prinsip 7: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Principle 7: Increasing Good Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation 7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan Terpenuhi. untuk mencegah terjadinya insider Bank memiliki Kode Etik yang melarang insider trading. Selain itu Bank memiliki trading. kebijakan Information Wall yang mengelola arus informasi yang bersifat rahasia/ tidak untuk diketahui secara luas (“inside information”) dan menghindari benturan kepentingan yang mungkin timbul. Informasi yang diperoleh dari dalam dan diketahui oleh satu pihak atau lebih dari suatu bagian organisasi tidak harus diketahui oleh seluruh pihak di suatu organisasi (publik). Public Company has policies to prevent insider trading. 7.2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan Anti-Fraud. Complied. The Bank has a Code of Conduct prohibiting insider trading. The Bank also has an Information Wall policy that regulates confidential/for-limited audienceonly information flow (also referred to as “inside information”) and to avoid any conflict of interest that might arise, information obtained from the inside and known only by one party or more does not have to be disclosed to all parties in the organization (public). Terpenuhi. Bank memiliki Kebijakan Pengelolaan Penerimaan Hadiah yang mencakup anti korupsi, Kebijakan Sistem Whistleblowing, dan Kebijakan Anti-Fraud. Hal ini juga tercakup dalam Kode Etik yang melarang penerimaan pemberian dan mewajibkan pencatatan dan pelaporan yang akurat dan benar. Public Company has anti-corruption and Complied. anti-fraud policies. The Bank has a Code of Conduct prohibiting insider trading. The Bank also has an Information Wall policy that regulates confidential/for-limited audience-only information flows (also referred to as “inside information”) and to avoid any conflict of interest that might arise, information obtained from the inside and known only by one party or more does not have to be disclosed to all parties in the organization (public). Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  212. 210 No . 7.3. 7.4. Kinerja 2019 2019 Performances 7.6. Management Report Rekomendasi Recommendation Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Keterangan Description Terpenuhi. Bank memiliki Kebijakan tentang proses seleksi vendor dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan keadilan (fairness). Selain itu kebijakan ini juga mengatur tentang evaluasi kinerja vendor yang dapat dijadikan sarana bagi vendor untuk melakukan perbaikan. Public Company has policies regarding Complied. the selection and increase in the abilities The Bank has a vendor selection process Policy that follows the principles of suppliers or vendors. of transparency and fairness. The Policy also regulates vendor performance evaluations that can be used in assisting vendor improvements Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan Terpenuhi. untuk pemenuhan hak-hak kreditur. Bank memiliki Kebijakan/Pedoman GCG yang antara lain mengatur kewajiban Bank untuk melindungi dan memenuhi hak-hak kreditur. Selain itu hak-hak kreditur juga dicantumkan dalam setiap perjanjian pemberian pinjaman dari kreditur. Public Company has policies regarding the fulfillment of creditor rights. 7.5. Laporan Manajemen Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan Sistem whistleblowing. Complied. The Bank has GCG Policies/Guidelines that regulate the Bank’s liabilities in protecting and fulfilling creditors’ rights. In addition, creditors’ rights are also included in the creditors’ loan agreement. Terpenuhi. Bank memiliki kebijakan sistem whistleblowing yang dapat diakses di situs web perusahaan www.ocbcnisp.com. Public Company has whistleblowing system policies. Complied. The Bank has a whistleblowing system policy that can be obtained on the website at www.ocbcnisp.com. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Terpenuhi. Bank memiliki kebijakan remunerasi yang mencakup antara lain pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Public Company has policies for providing long-term incentives to the Board of Directors and employees. Complied. The Bank has a remuneration policy that includes the provision of long-term incentives for the Board of Directors and employees. Aspek 5. Keterbukaan Informasi Aspect 5: Information Disclosure Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Principle 8: Improving Information Disclosure 8.1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan Terpenuhi. penggunaan teknologi informasi secara Bank telah memanfaatkan pengembangan teknologi informasi secara luas sebagai lebih luas selain Situs Web sebagai media media keterbukaan informasi, di antaranya melalui situs web perusahaan www. keterbukaan informasi. ocbcnisp.com dan beberapa akun media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan youtube. Public Companies utilize information technology widely outside its website Complied. in the form of information disclosure The Bank utilize information technology for information disclosure as seen on the media. Bank’s website www.ocbcnisp.com, and on several social media accounts such as facebook, twitter, instagram and youtube. 8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka Terpenuhi. mengungkapkan pemilik manfaat akhir Bank telah mengungkapkannya pada Laporan Tahunan halaman 75 pada Laporan dalam kepemilikan saham Perusahaan Tahunan ini. Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Public Companies Annual Reports disclose the final beneficial owners of their shares holding at least five percent, in addition to the disclosure of the final beneficial owners in the Public Companies through the majority and controlling shareholder. Complied. The Bank has disclosed this information in this Annual Report on page 75. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  213. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 211 LAPORAN penerapan TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Sharia Business Unit (SBU) GCG Implementation Report Penerapan GCG pada Unit Usaha Syariah Bank sesuai dengan Prinsip Syariah berdasarkan Fatwa yang diterbitkan oleh DSN-MUI dan ketentuan yang diatur oleh regulator yaitu PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. The implementation of GCG on the Bank’s Sharia Business Unit refers to the Sharia Principles issued by the National Sharia Board of the Indonesian Ulama Council (DSN-MUI) Fatwa and to stipulations from the regulator, the PBI No. 11/33/PBI/2009 concerning Implementation of Good Corporate Governance in Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, as well as the 2007 Law No. 40 concerning Limited Liability Companies. Visi, Misi, dan Prinsip Tata Kelola VISION, MISSION, AND GCG Principles VISI VISION Bersama dalam harmoni menjadikan syariah lebih mudah dan menguntungkan Together in Harmony making a more accessible and profitable Sharia. MISI MISSION UUS Bank berkomitmen untuk menjadi rekan yang dapat diandalkan dengan senantiasa terbuka dan tulus dalam memberikan solusi yang tepat demi kemajuan nasabah. UUS Bank menghadirkan kemudahaan mengakses produk dan layanan di Kantor Cabang Syariah dan Kantor layaan syariah serta jaringan modern lainnya. The Bank’s SBU is committed to being a reliable partner with always being open and sincere in providing the right solutions for customers development. SBU Bank presents easy access to products and services at Sharia Branch Offices and Sharia Service Offices as well as other modern networks, Prinsip tata kelola GCG Principles Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Profesional, Kewajaran. Transparency, Accountability, Responsibility, Professional, Fairness. Direktur UUS SBU Director Bank telah mengangkat Direktur UUS yaitu Sdr. Andrae Krishnawan W. efektif sejak tanggal 29 Juli 2013. The Bank has appointed Andrae Krishnawan W. as SBU Director, effective since July 29. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS Bank The SBU Director’s Duties and Responsibilities DIrektur UUS bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh kegiatan UUS dan memastikan bahwa pengelolaan kegiatan usaha telah berjalan sesuai dengan prinsip syariah dan ketentuan yang berlaku. Informasi lebih detail mengenai tugas dan tanggung jawab Direktur UUS dapat diakses di situs web www.ocbcnisp.com bagian Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. The SBU Director is responsible for managing all SBU activities, and for ensuring the management of business activities in accordance with prevailing sharia principles and regulations. Detailed information on the SBU Directors’ duties and responsibilities can be accessed on the website, www.ocbcnisp. com, in the Board of Directors Charter section. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  214. 212 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Dewan Pengawas Syariah (DPS) Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Sharia Supervisory Board Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of the Sharia Supervisory Board Muhammad Anwar Ibrahim Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of the Sharia Supervisory Board Mohammad Bagus Teguh Perwira DPS melakukan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS, serta mengawasi kegiatan UUS Bank yang dilakukan berdasarkan prinsip Syariah, antara lain meliputi: • Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah dalam pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan UUS Bank. • Mengawasi proses pengembangan produk baru UUS Bank sejak awal sampai dengan dikeluarkannya produk tersebut. • Memberikan opini syariah terhadap produk baru UUS Bank dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi. • Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru yang belum ada fatwanya. • Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa-jasa UUS Bank. • Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka pelaksanaan tugasnya. • Menyampaikan hasil pengawasan syariah kepada Direksi, Dewan Komisaris, DSN-MUI, dan OJK sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. • Melakukan evaluasi terhadap Risk profile UUS yang dilaporkan ke OJK (triwulanan). The SSB’s duties and responsibilities include providing advice and suggestions to the SBU Director, as well as supervising the Bank’s SBU activities based on Sharia principles, including the following: • Assessing and ensuring the fulfillment of Sharia Principles in the operational and product guidelines issued by the Bank’s SBU. • Supervising new product development processes by the Bank SBU from the start to the launch of the products. • Providing sharia opinions on new products of the Bank SBU and/or restructured financing. • Requesting fatwa from the DSN-MUI for new products for which no fatwa has been issued. • Performing periodic reviews of Sharia Principles compliance for funds collection and disbursement mechanisms, as well as the Bank SBU services. • Requesting data and information related to sharia aspects from the SBU task force in support of its duties. • Reporting the sharia supervision results to the Board of Directors, Board of Commissioners, DSN-MUI, and the OJK in accordance with the applicable laws and regulations. • Conducting evaluations on the SBU Risk profile, which is then to be reported to the OJK quarterly). Kriteria dan Independensi DPS SSB Criteria and Independence Pada tahun 2019, komposisi, kriteria dan independensi DPS telah sesuai dengan ketentuan regulator sebagai berikut: • • Anggota DPS memiliki integritas, yang paling kurang mencakup: 1. Memiliki akhlak dan moral yang baik. 2. Memiliki komitmen untuk mematuhi ketentuan perbankan Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Memiliki komitmen terhadap pengembangan perbankan Syariah yang sehat dan berkelanjutan (sustainable). 4. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji kepatutan dan kelayakan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang ditetapkan oleh OJK. Anggota DPS merupakan para profesional yang memiliki kompetensi, yang sekurang-kurangnya memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang Syariah mu’amalah dan pengetahuan perbankan dan/atau keuangan secara umum. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP SSB Duties and Responsibilities In 2019, the SSB composition, criteria and independence was aligned with Bank Indonesia regulations and included the following: • SSB members must have integrity, which at least includes: 1. Good character and morals. 2. Committed to comply with sharia banking regulations and the applicable laws and regulations. 3. Committed to the development of sound and sustainable sharia banking. 4. Not included in the fit and proper test unqualified list, as stated in the OJK regulation concerning the fit and proper test. • SSB members must be competent professionals, who at least have knowledge and experience in sharia mu’amalah and banking and/or finance in general.
  215. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 213 Corporate Data • Anggota DPS memiliki reputasi keuangan yang baik, paling kurang mencakup: 1. Tidak termasuk dalam daftar kredit macet. 2. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Direksi suatu perseroan dan/atau anggota pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan bersalah dan menyebabkan suatu perseroan dan/ atau badan usaha dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan. • SSB members must have good financial reputations, which at least includes: 1. Not included on Non-Performing Loan lists. 2. Having never been declared bankrupt or been a shareholder, a member of Board of Commissioners, or Board of Directors of a company and/or an executive member of a company that has been found guilty, causing the company and/or institution to become bankrupt in the last 5 (five) years before being nominated. • Anggota DPS merangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga keuangan Syariah lain tidak lebih dari 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain. • SSB members are allowed to hold concurrent positions as SSB members in no more than 4 (four) other Sharia financial institutions. Rapat DPS Rapat DPS wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Muhammad Anwar Ibrahim Mohammad Bagus Teguh Perwira SSB Meetings The Sharia Supervisory Board Meetings are mandatory and must be held at least 1 (one) time in every 1 (one) month. Frekuensi Rapat Meeting Frequency Jumlah Kehadiran Total Attendance Persentase (%) Percentage (%) 13 13 13 13 100% 100% Laporan Hasil Pengawasan DPS SSB Supervision Report 1. Produk Baru: terdapat produk baru pada Semester II-2019 yaitu Produk Pembiayaan Musyarakah iB. 2. Kegiatan Pembiayaan: Pembiayaan KPR iB dan investasi (korporasi) dengan Akad Musyarakah Mutanaqisah dan Akad Musyarakah. 3. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga: Tanda iB, Taka iB, Deposito iB, Tabungan Mudharabah iB, Tabungan Haji, dan Tabungan Komunitas. 4. Kegiatan Treasury: Sukuk Pemerintah dan Fasbis. 5. Pelayanan Jasa Perbankan: Sistem Kliring Nasional (SKN) dan Real Time Gross Settlement (RTGS). 1. New Products: There was new product in Semester II-2019 namely Musyarakah iB. 2. Financing: KPR iB Financing and investment (corporation) with Musyarakah Mutanaqisah and Musyarakah agreement. 3. Third Party Funds: Tanda iB, Taka iB, Time Deposit iB, Mudharabah Saving Account, Hajj Saving Account, and Community Saving Account. 4. Treasury Activities: Government Sukuk and Fasbis. 5. Banking Services: National Clearing System (SKN) and Real Time Gross Settlement (RTGS). Untuk tahun 2019, DPS menyampaikan Laporan Pengawasan kepada OJK berupa Laporan pelaksanaan atas kesesuaian produk dan jasa Bank dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia yaitu: For 2019, the SSB submitted supervision reports to OJK in the form of an Implementation report on the suitability of the Bank’s products and services with the DSN – MUI fatwa, which are: Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  216. Kinerja 2019 214 2019 Performances Laporan Manajemen Remunerasi DPS Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis SSB Remuneration Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi Fasilitas lain seperti perumahan, transportasi, asuransi, kesehatan dll a. Yang dapat dimiliki b. Yang tidak dapat dimiliki Total Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (satu) tahun Di atas Rp2.000.000.000,Di atas Rp1.000.000.000,- sd Rp2.000.000.000,Diatas Rp500.000.000,- sd Rp1.000.000.000,Rp500.000.000,- ke bawah Total Dewan Pengawas Syariah (DPS) Sharia Supervisory Board Type of Remuneration and Other Facilities Remuneration Other facilities such as housing, transport, insurance, healthcare, etc. a. Can be owned b. Cannot be owned Total Annual Remuneration per Person in 1 (one) year Above Rp2,000,000,000 Above Rp1,000,000,000 up to Rp2,000,000,000 Above Rp500,000,000 up to Rp1,000,000,000 Rp500,000,000 and below List of SBU Consultants Internal Fraud Internal Fraud Perkara Hukum Legal Cases Sampai dengan Desember 2019 tidak ada kejadian internal fraud yang dilakukan oleh karyawan di lingkungan UUS Bank. Sampai dengan Desember 2019, terdapat 1 (satu) kasus atau perkara hukum perdata di lingkungan UUS Bank perdata, yaitu gugatan terhadap pelaksanaan lelang. Perkara Telah mendapat kekuatan hukum tetap Dalam proses penyelesaian Jumlah Jumlah (Rp juta) Total (Rp million) 2 1,006 2 1,006 Jumlah Dewan Pengawas Syariah (DPS) Number of Sharia Supervisory Board (SSB) 2 2 Daftar Konsultan UUS Pada tahun 2019, UUS tidak menggunakan jasa konsultan Orang Person In 2019, the SBU did not use consulting services. Up to December 2019, there was no internal fraud committed by the Bank’s employees. Up to December 2019, there was 1 (one) case or civil lawsuit in Bank SBU related to the execution of an auction. Case Perdata Civil Has received full legal power In the settlement Process Total Pidana Criminal 1 1 Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya Non-Halal Income and Its Use Penyaluran Dana Kebajikan Dari UUS Bank Untuk Kegiatan Sosial Distribution of Interest-Free Loans from the Bank SBU for Social Activities Sampai dengan bulan Desember 2019 tidak terdapat pendapatan Non-Halal. Sepanjang tahun 2019, UUS Bank menyalurkan Dana Kebajikan sebesar Rp289 juta yang sumber dananya dari UUS Bank, dan penyaluran Dana Kebajikan tersebut melalui kegiatan sosial seperti kegiatan: perayaan keagamanaan, kegiatan rutin tahunan Mudik Lebaran, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta bantuan untuk korban bencana alam. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP - Up to December 2019, there was no Non-Halal income. Throughout 2019, Bank SBU distributed charitable funds amounting to Rp289 million originating from Bank SBU, and interest free loans were distributed through social activities, such as religious celebrations, improvement of education facilities, and infrastructure, as well as disaster relief.
  217. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data Self Assessment UUS Bank Self-Assessment of the Bank ’s SBU Penilaian terhadap pelaksanaan GCG bagi UUS Bank diwujudkan dan difokuskan dalam 5 (lima) faktor yang terdiri dari: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah. 3. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. 4. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti. 5. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan UUS, laporan pelaksanaan GCG serta pelaporan internal. The Bank SBU GCG implementation assessment was conducted and focused on 5 (five) factors, including: Sampai dengan Desember 2019, UUS Bank telah menyelenggarakan Self Assessment GCG yang mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang diatur dalam PBI No. 11/33/ PBI/2009 dan SEBI No. 12/13/ DPbS. Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment GCG Unit Usaha Syariah Berdasarkan penilaian pada Self Assessment GCG diperoleh hasil sebagai berikut: Nilai Komposit dan Predikat Composite Score and Rating Kelemahan dan penyebab hasil Self Assessment Weakness and Factors of SelfAssessment Results Kekuatan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Strength in Good Coporate Governance Implementation Tindak Lanjut Follow Up 215 Up to December 2019, Bank SBU performed a GCG SelfAssessment that referred to Bank Indonesia stipulations concerning the Implementation of Good Corporate Governance by Islamic Commercial Banks and Islamic Business Units, as regulated in Bank Indonesia Regulation No. 11/33/ PBI/2009 and Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/ DPbS. 1. Implementation of the SBU Director’s duties and responsibilities. 2. Implementation of the Sharia Supervisory Board’s duties and responsibilities. 3. Implementation of Sharia Principles in fund accumulation and funds distribution as well as service activities. 4. Funds distribution to key financing customers and funds deposits by key depositors. 5. Transparency of the SBU’s financial and non-financial conditions, GCG implementation report, and internal reporting. General Conclusion for the Sharia Business UNIT’S GCG Self-Assessment Results Based on the GCG Self-Assessment, the following results were obtained: Penerapan Tata Kelola UUS Bank OCBC NISP mencapai peringkat 1 dengan kategori Sangat Baik. The Bank SBU Good Corporate Governance Implementation achiebed a rating of 1 or Very Good Category. Peran aktif Direktur UUS dan DPS dalam memastikan pemenuhan prinsip syariah dalam kegiatan usahanya serta komitmen seluruh pihak dalam organisasi UUS dan Unit terkait The SBU Director’s and the SSB active role ensured the fulfillment of Sharia principles in the business activitires, as well as the commitment of all parties in the SBU Organization and relevant units. The Bank SBU remains committed to Good Corporate Governance Implementation, and performs continuous Improvements on every aspect of Good Coporate Governance Implementation. Tidak terdapat kelemahan Signifikan dalam There were no significant weaknesses in penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di the Bank SBU Good Corporate Governance UUS Bank Implementation UUS Bank tetap berkomitmen dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta melakukan peyempurnaan yang berkesinambungan atas pelaksanaan setiap aspek Tata Kelola Perusahaan. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  218. 216 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Riwayat Hidup Singkat DPS Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PROFILE OF SHARIA SUPERVISORY BOARD Muhammad Anwar Ibrahim Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board Warga Negara Indonesia,berusia 78 tahun. Domisili: Jakarta, Indonesia. Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank OCBC NISP sejak 2009. Indonesian citizen, aged 78 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Bank OCBC NISP Sharia Supervisory Board Chairman since 2009. Riwayat Pekerjaan: Saat ini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pleno Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pendiri International Shari’ah Research Academy for Islamic Finance Malaysia (ISRA) dan Dosen Pengantar Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi Unversitas Trisakti. Work experience: Currently, he also serves as Member of Plenary Council - Indonesian Ulema Council (MUI). The founder of International Shari’ah Research Academy for Islamic Finance Malaysia (ISRA) and Lecturer of Introduction to Islamic Economy at the Faculty of Economics, University of Trisakti. Rangkap Jabatan: • Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Maybank Indonesia, (2003 – sekarang) • Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Prudential Life Assurance, (2008 – sekarang) Concurrent Positions: • Chairman of Sharia Supervisory Board at PT Maybank Indonesia, (2003 - present) • Chairman of Sharia Supervisory Board at PT Prudential Life Assurance, (2008 – present) Riwayat Pendidikan: Lulusan S2 di bidang Ushululf iqh Perbandingan (Sumber dan Filsafat Hukum Islam) Fakultas Syariah dan Jurisprudensi (1969) dan meraih gelar Doktor di bidang yang sama (1978), keduanya dari Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Educational Background: Master’s degree and a PhD degree in Ushululfiqh Comparative (Source and Philosophy of Islamic Law) from the Faculty of Sharia and Jurisprudence, Al Azhar University, Cairo, Egypt in 1969 and 1978 respectively. Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah pada RUPST 2009, efektif tanggal 14 September 2009 dan telah beberapa kali diangkat kembali, terakhir diangkat pada RUPST 2014 dan 2017. Appointment History: First appointed as Sharia Supervisory Board Chairman at the AGMS 2009, effective as at September 14th, 2009, and has been reappointed several times with the latest appointment at the 2014 and 2017 AGMS. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  219. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 217 Mohammad Bagus Teguh Perwira Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board Warga Negara Indonesia ,berusia 41 tahun. Domilisi: Jakarta, Indonesia. Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank OCBC NISP sejak 2009. Indonesian citizen, aged 41 years old. Domicile: Jakarta, Indonesia. Bank OCBC NISP Sharia Supervisory Board Member since 2009 Riwayat Pekerjaan: Saat ini juga menjabat sebagai Pengurus Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia sebagai Member of Islamic Capital Market Task Force. Work Experience: Currently, he also serves on the Executive Board of the National Sharia Board – Indonesian Ulema Council as an Islamic Capital Market Task Force Member. Rangkap Jabatan: • Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Schroder Investment Management Indonesia, (2009 – sekarang) • Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Aberdeen Asset Management, (2015 – sekarang) • Anggota Dewan Pengawas Syariah Sharia Advisory Fund Services pada Citibank N.A. (2008 – sekarang) Concurrent Positions: • Member of Sharia Supervisory Board at PT Schroder Investment Management Indonesia, (2009 – present) • Chairman of Sharia Supervisory Board at PT Aberdeen Asset Management (2015 – present) • Member of Sharia Supervisory Board at the Sharia Advisory Fund Services at Citibank. Riwayat Pendidikan: Lulusan SI bidang Kajian Islam & Bahasa Arab di Universitas Al Azhar, Cairo (1999) dan S2 di bidang Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta (2007) Riwayat Penunjukan: Penunjukan pertama kali sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah pada RUPST 2009, efektif tanggal 14 September 2009, dan telah beberapa kali diangkat kembali dengan pengangkatan terakhir pada RUPST 2014 dan 2017. Educational Background: Bachelor’s degree in Islamic Studies and Arabic Language from Al Azhar University, Cairo (1999), and a Master’s degree in Islamic Economics from Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta (2007). Appointment History: First appointed as Sharia Supervisory Board Member at the AGMS 2009, effective as at September 14th, 2009 and has been reappointed several times with the latest appointment at the 2014 and 2017 AGMS. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  220. 218 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis MANAJEMEN RISIKO Risk Management Dalam menerapkan manajemen risiko Bank OCBC NISP dituntut untuk selalu bertransformasi dalam menghadapi berbagai tantangan agar Bank senantiasa memperhatikan prinsip kehatian-hatian dan selalu relevan dalam mendukung nasabah. Bank OCBC NISP’s risk management implementation must continually transform to address the challenges, enabling the Bank to stay prudent and relevant to support customer. OVERVIEW MANAJEMEN RISIKO 2019 OVERVIEW OF RISK MANAGEMENT IN 2019 Bank OCBC NISP selalu meningkatkan kualitas manajemen risiko dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Selama tahun 2019 pengelolaan risiko telah ditangani dengan baik oleh Risk Management Group (RMG) dengan berfokus pada: Bank OCBC NISP continues to improve its risk management quality by taking social and environmental impacts into account. In 2019, the Bank’s Risk Management Group (RMG) exercised robust risk management, and focused on: Mendukung transformasi digital melalui inisiatif manajemen risiko kredit dan risiko operasional yang efektif. Menerapkan dan mengembangkan pengelolaan risiko lingkungan dan sosial dari debitur dan/atau calon debitur dalam rangka mendukung Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab. Mengembangkan Data Management and Governance Framework (DMGF) dalam pengelolaan data secara komprehensif. Meningkatkan pengelolaan risiko Teknologi Informasi dan pertahanan keamanan siber cyber security defense Menerapkan infrastruktur risiko untuk pengelolaan risiko suku bunga yang lebih baik. Mengembangkan alat monitoring risiko untuk melihat eksposur risiko di masing-masing unit bisnis. Menerapan pendekatan Policy Lifecycle Management secara efektif. Mengembangkan sistem Risk Culture Maturity dan melaksanakan Risk Culture Maturity Assessment. Menyelaraskan baris pertahanan kedua dan ketiga. Meningkatkan pengelolaan manajemen risiko terintegrasi untuk konglomerasi keuangan. 1. Supporting digital transformation through effective credit and operational risk management initiatives. 2. Implementing and enhancing environmental and social risk management of debtors and/or potential debtors in support of Responsible Financing Policy. Secara umum, meski Bank masih dihadapkan dengan perkembangan kondisi ekonomi domestik maupun global yang dinamis, Bank tetap berhasil menjaga kualitas kreditnya dengan baik yang mana hal tersebut tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) Bank di sepanjang tahun ini yang masih masih terjaga di bawah 2%. In general, the impact of the dynamic domestic and global economy developments was addressed prudently by the Bank, hence successfully maintained a sound credit quality as indicated by the Bank’s Non-Performing Loan (NPL) ratio of below 2% during the year. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION Implementasi manajemen risiko di lingkungan Bank mengacu kepada Risk Appetite Statement (RAS) yang menjadi landasan dasar bagi Bank dalam proses pengambilan risiko. Dengan demikian bisnis Bank tetap bertumbuh secara hati-hati dan berkesinambungan. The Bank’s risk management implementation adheres to the Risk Appetite Statement (RAS), which has become the Bank’s foundation in risk-taking. Thereby, the Bank’s business may continue to grow prudently and sustainably. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 3. Developing Data Management and Governance Framework (DMGF) for comprehensive data management. 4. Improving IT risk management and cyber security defense. 5. Implementing risk infrastructure to improve interest rate risk management. 6. Enhancing risk monitoring tools to better supervise risk exposure of the individual business units. 7. Implementing effective Policy Lifecycle Management Approach. 8. Building Risk Culture Maturity system and implementing Risk Culture Maturity Assessment. 9. Aligning the 2nd and 3rd lines of defense. 10. Enhancing integrated risk management for financial conglomerate.
  221. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas penerapan manajemen risiko di Bank , Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas. Antara lain memastikan pelaksanaan fungsi manajemen risiko berlangsung sesuai Risk Appetite Statement, kerangka kerja dan kebijakan yang ditetapkan, dan memberikan arahan strategis untuk meningkatkan kualitas serta efektivitas fungsi manajemen risiko. Dalam kaitannya dengan fungsi di atas, Dewan Komisaris juga melakukan peninjauan ulang dan memutuskan apa yang direkomendasikan oleh Komite Pemantau Risiko. Hal ini termasuk pengelolaan risiko, penetapan batasan dan limit risiko yang boleh diambil. Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk: • Menyetujui pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait. • Melakukan pengawasan atas penerapan manajemen risiko terintegrasi dalam konglomerasi keuangan. Corporate Data 219 Board of Commissioners and Board of Directors’ Active Supervision When conducting its supervisory function on the Bank’s implementation of risk management, the Board of Commissioners has clear duties and responsibilities, including overseeing its implementation in accordance with the Risk Appetite Statement, established framework and policies, and providing strategic direction to improve its quality and effectiveness. In relation to the above function, the Board of Commissioners would review and concur on the recommendations of the Risk Monitoring Committee pertaining to such risk matters, including risk thresholds and limits that may be undertaken. The Board of Commissioners is also responsible for: • Approving lending to related parties • Overseeing the implementation of integrated risk management in the financial conglomerate. Dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko, Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, di antaranya: In carrying out its risk management function, the Board of Directors has clear duties and responsibilities, including: • • • • • • • • • Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi. Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi Bank. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan keakuratan metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem informasi manajemen risiko dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko. Memastikan masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang terafiliasi dalam konglomerasi keuangan telah menerapkan pengelolaan risiko secara efektif. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Manajemen Risiko Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang memadai untuk mendukung penerapan kerangka kerja manajemen risiko yang efektif, efisien dan profesional terhadap 8 (delapan) jenis risiko utama yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan serta terhadap risiko lainnya dalam mendukung pertumbuhan Bank secara hati-hati, konsisten dan berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah Bank di mata seluruh pemangku kepentingan. • • • • • • • Developing written and comprehensive risk management strategies. Being responsible for the implementation of the risk management policies and risk exposures taken by the Bank in a holistic manner. Evaluating and deciding on transactions that require the Board of Directors’ approval. Developing a risk management culture at every level in the Bank. Ensuring competency implementation for human resources associated with risk management. Ensuring independent operations of risk management functions. Conducting periodical reviews to ensure the accuracy of risk assessment methodologies, the adequacy of risk management system implementation; and the accuracy of the policies, procedures, as well as risk thresholds. Ensuring effective risk management implementation by each Financial Services Institution (FSI) affiliated in the financial conglomerate. Adequacy of Risk Management Procedures, and Limit Setting Policies, The Bank has adequate risk management policies, procedures, and thresholds supporting an effective, efficient and professional Risk Management framework covering 8 (eight) main risk types. The risks are credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk as well as other risks that support the Bank’s growth in a prudent, consistent and sustainable manner, while improving on the Bank’s added value for all of its stakeholders. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  222. 220 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko didokumentasikan dan ditinjau secara berkala disesuaikan dengan perkembangan internal maupun eksternal. The risk policies, procedures, and thresholds are periodically documented and reviewed according to internal and external development. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Adequacy of Identification, Measurement, Monitoring and Risk Control Process and Risk Management Information System Untuk mengantisipasi potensi risiko di masa mendatang, dengan analisa ke depan, Bank mengembangkan pendekatan emerging risk sebagai mekanisme peningkatan dini untuk mengidentifikasi berbagai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh Bank dalam beberapa waktu mendatang. To anticipate the potential future risks, through forward looking analysis, the Bank has developed an emerging risk approach that serves as an early warning mechanism to identify various potential risks that may be encountered by the Bank in the future. Melalui pendekatan emerging risk tersebut, Bank mampu mengidentifikasi potensi risiko sesuai dengan profil karakteristik bisnis Bank, baik berupa besaran dampak risiko (severity of material impact) maupun perkiraan waktu terjadinya risiko tersebut (imminence) di waktu mendatang, sehingga Bank mampu melakukan berbagai tindakan yang diperlukan untuk memitigasi dan mengendalikan potensi risiko tersebut. Through this emerging risk approach, the Bank is able to identify potential risks in accordance with the Bank’s business profile characteristics, both on risk impact (severity of material impact) and the estimated time of risks occurrence (imminence), hence the Bank is prepared to take the necessary actions to mitigate and control the potential risks. Sejalan dengan penerapan pilar 2 Basel II, Bank menerapkan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) guna memastikan kecukupan modal sesuai profil risiko Bank di luar profil risiko yang sudah tercakup di pilar 1. Bank senantiasa memastikan ketersediaan modal yang cukup agar mampu menyerap potensi kerugian material yang mungkin terjadi dalam skenario kondisi stress serta mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan (sustainable business growth). In accordance with the second pillar of Basel II, the Bank applies Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) to ensure the capital adequacy is in accordance with the Bank’s risk profile outside of the risk profile already covered in the first pillar. The Bank consistently ensures there is sufficient capital adequacy to absorb potential material losses that may occur in stress condition scenarios and to support the Bank’s sustainable business growth. Organisasi dan Tata Kelola Manajemen Risiko Risk Management Organization and Governance Dalam melaksanakan manajemen risiko yang efektif, Direksi dibantu oleh komite atau council terkait fungsi manajemen risiko, yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko Kredit, Komite Manajemen Risiko Pasar, ALCO, ALCO UUS. Sementara itu, pengawasan organisasi secara keseluruhan In conducting effective risk management, the Board of Directors is supported by committees or councils with relevant risk management function. They are the Board Risk Committee, Credit Risk Management Committee, Market Risk Management Committee, ALCO, ALCO SBU. Meanwhile, Bank telah memiliki infrastruktur untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang didukung dengan sistem informasi manajemen yang memadai dan mampu mendukung fungsi manajemen risiko secara menyeluruh. Bank telah memiliki beberapa unit kerja pada struktur organisasi Risk Management Group yang bertanggung jawab mengelola berbagai jenis risiko. Sebagai pertahanan baris kedua (second line of defense), selain bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi tata kelola manajemen risiko secara independen, Risk Management Group juga bekerja sama dan bermitra dengan seluruh unit bisnis dan unit pendukung, mulai dari level strategis sampai dengan level transaksi dalam rangka membangun proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan sistem informasi serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank has in place the infrastructure to identify, measure, supervise and control risk supported by an adequate management information system capable of supporting the overall risk management function. The Bank has several work units in its Risk Management Group’s organizational structure that are responsible to manage various risk types. As a second line of defense, besides being responsible to carry out risk management governance independently, the Risk Management Group also works closely and partners with all business units and supporting units, from the strategic to transaction levels in order to build a process of risk identification, measurement, monitoring, control and an information system as well as the overall internal control system.
  223. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 221 dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan bantuan komitekomite terkait , seperti Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit sebagaimana terlihat pada struktur organisasi pada halaman 56. the overall supervision for the organization is conducted by the Board of Commissioners with the support of related committees, such as the Risk Monitoring Committee and Audit Committee, as illustrated in the organizational structure in page 56. Manajemen Risiko Unit Usaha Syariah Risk Management of Sharia Business Unit Pengendalian Risiko Terhadap Produk dan/atau Aktivitas Baru Risk Control for New Products and/or Activities Agar Bank dapat senantiasa memenuhi kebutuhan Nasabah yang semakin beragam, Bank perlu melakukan inovasi secara berkelanjutan atas produk dan/atau aktivitasnya. Untuk memastikan inovasi tersebut, Bank telah melakukan dengan infrastruktur dan proses yang siap, patuh terhadap regulasi dan pengendalian risiko yang memadai serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang ditargetkan oleh Bank. Setiap produk dan/atau aktivitas baru harus memenuhi proses dan ketentuan yang telah ditetapkan pada Kebijakan Manajemen Produk atau yang dikenal juga dengan istilah New Product Approval Process (NPAP). To meet an increasing variety of customers’ needs, the Bank continuously innovates its products and/or activities. To ensure such innovations have been carried out within a prepared infrastructure, process, and comply with the proper regulations and risk control as well as aligned with the targeted Sustainable Development Goals (SDGs). Each new product and/or activity must meet the required processes and provisions stipulated in the Product Management Policy known as the New Product Approval Process (NPAP). Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management Bank memiliki layanan perbankan berdasarkan prinsip Syariah yang berbentuk Unit Usaha Syariah (UUS). Penerapan manajemen risiko pada UUS dilakukan terhadap seluruh kegiatan usaha UUS yang merupakan satu kesatuan dengan penerapan manajemen risiko pada Bank. Penerapan manajemen risiko tersebut melibatkan semua unsur Bank, termasuk Direksi yang dibantu dengan ALCO Syariah, serta pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Penilaian faktor profil risiko UUS merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional Bank. Berdasarkan hasil penilaian sendiri tahun 2019, peringkat profil risiko UUS (composite risk rating) Bank berada pada kategori peringkat rendah. The Bank provides banking services based on the Sharia principle through Sharia Business Units (SBU). The implementation of risk management in the SBU covers all business activities, and are integrated with the Bank’s risk management. The implementation involves all banking elements, including the Board of Directors supported by the ALCO SBU, with active supervision by the Board of Commissioners and the Sharia Supervisory Board (SSB). The SBU risk profile assessments involve an assessment of the inherent risks and the quality of risk management implementation in the Bank’s operations. Based on the self-assessment results in 2019, the SBU composite risk rating was Low. Bank OCBC NISP sebagai Entitas Utama yang ditunjuk oleh OCBC Bank Ltd melalui OCBC Overseas Investment Pte. Ltd selaku pemegang saham pengendali, telah melakukan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan secara komprehensif. Bank OCBC NISP, as the Main Entity appointed by OCBC Bank Ltd through OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. as the controlling shareholder, has carried out comprehensive Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. Dalam Konglomerasi Keuangan ini, Bank terelasi dengan PT Great Eastern Life Indonesia (GELI) dan PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) serta PT OCBC Sekuritas Indonesia. GEGI bergabung dalam Konglomerasi Keuangan per tanggal 17 Juli 2019. Penyelarasan terus dilakukan mengingat hubungan kepemilikan dan/atau pengendalian di berbagai sektor jasa keuangan dapat mempengaruhi kelangsungan usaha lembaga jasa keuangan yang disebabkan oleh eksposur risiko yang timbul baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan usaha perusahaan yang tergabung dalam suatu Konglomerasi Keuangan. In this Financial Conglomerate, the Bank is related to PT Great Eastern Life Indonesia (GELI), PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI), and PT OCBC Sekuritas Indonesia. GEGI joined the conglomerate as of 17 July 2019. The alignment is continuously carried out with related companies in the Financial Conglomerate, given that the ownership and/or controlling relationships in the various financial services sectors may affect the financial services business continuity due to the risk exposures, both directly and indirectly derived from the company’s business activities in the Financial Conglomerate. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  224. 222 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Pemantauan dan pengelolaan manajemen risiko terintegrasi meliputi 10 (sepuluh) jenis risiko yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang terdiri dari risiko kredit, pasar, operasional, likuiditas, hukum, stratejik, reputasi, kepatuhan, risiko transaksi intra-grup dan risiko asuransi (khusus untuk GELI dan GEGI). The integrated risk management monitoring and management covers 10 (ten) risk types as established by the Financial Services Authority, consisting of credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, strategic risk, reputation risk, compliance risk, intra-group transaction risk and insurance risk (applies specifically to GELI and GEGI). PERMODALAN DAN PRAKTIK MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT PRACTICES Kebijakan Permodalan Capital Policy Manajemen permodalan menjadi satu kesatuan yang utuh dengan upaya Bank dalam menjaga stabilitas keuangan dan manajemen keberlanjutan karena sudah melekat dalam tata cara operasional Bank sebagai badan hukum dan perencanaan strategis Bank. Selain itu, Strategi Manajemen Permodalan Bank juga didorong oleh tujuan strategis Bank, persyaratan peraturan, dan Risk Appetite yang ditetapkan oleh Direksi. Capital management is the Bank’s effort to maintain financial stability and sustainability management that remained inherent in the Bank’s operational procedures as a legal entity, and the Bank’s strategic planning. Moreover, the Capital Management Strategy is also driven by the Bank’s strategic objectives, requirements, and Risk Appetite set by the Board of Directors. Berpijak pada peraturan dan jenis modal yang dapat diperhitungkan, serta untuk mendukung rencana dan strategi bisnis di masa mendatang, Bank berfokus pada pengelolaan sumber-sumber pendanaan internal untuk memenuhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai dengan ketentuan regulator. Based on regulations and measurable capital, and to support the future business plan and strategy, the Bank focuses on the management of internal financing sources to meet the Minimum Capital Adequacy Requirement in accordance with regulatory provisions. Kecukupan Permodalan Capital Adequacy Terkait dengan inisiatif masing-masing unit kerja pada Risk Management Group, selama tahun 2019, Bank melaksanakan berbagai inisiatif penerapan manajemen risiko, sebagai berikut: In line with each work unit’s initiatives in the Risk Management Group, the Bank undertook the following risk management initiatives during 2019: PENGELOLAAN RISIKO KREDIT CREDIT RISK MANAGEMENT Risiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Risiko kredit Bank dapat muncul dari penyediaan dana untuk Nasabah di segmen Business Banking (Corporate dan Commercial Business), Retail Banking (Consumer dan Emerging Business), Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Kegiatan perbankan berupa trading dan investment seperti trading derivatif, debt securities, pertukaran mata uang asing, dan transaksi penyelesaian juga dapat membuat Bank terekspos risiko counterparty dan risiko issuer credit. Credit risk is the risk that exists due to the failure of the debtor and/or counter-party in fulfilling their obligations to the Bank. The Bank is exposed to credit risk arising from the financing of customer activities in the Business Banking (Corporate and Commercial Business), Retail Banking (Consumer and Emerging Business), Financial Institutions (FI) and Non-Bank Financial Institutions (NBFIs) segments. Banking activities, including trading and investments such as derivatives trading, debt securities, foreign currency exchange, and settlement transactions also expose the Bank to counter-party risk and issuer credit risk. Bank telah menetapkan Kebijakan Manajemen Permodalan yang berisi pendekatan-pendekatan, prinsip-prinsip dan kerangka dasar bagaimana permodalan akan diukur, diawasi dan diatur agar tidak melanggar peraturan eksternal dan/atau pedoman kehati-hatian internal. Rasio kecukupan modal Bank per 31 Desember 2019 tercatat sebesar 19,17%, jauh di atas modal minimum sesuai profil risiko yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank has established a Capital Management Policy on the approaches, principles and basic framework for capital measurement, monitoring and supervision in order to not violate external rules and/or internal prudential guidelines. As of December 31, 2019, the Bank’s capital adequacy ratio stood at 19.17%, well above the minimum requirement set by the Financial Services Authority.
  225. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 223 Corporate Data Pengawasan dan Organisasi Manajemen Risiko Kredit Credit Risk Management Organization Unit Credit Risk Management pada Risk Management Group mengelola risiko kredit dalam pre-determined risk appetite , target Nasabah, limit dan standar risiko yang telah ditentukan. Unit kerja tersebut juga bertanggung jawab dalam hal pemberian kredit dengan melakukan pengawasan terhadap portofolio risiko, metodologi pengukuran risiko, pelaporan risiko, dan remedial pinjaman agar sesuai dengan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit sekaligus memastikan bahwa semua risiko kredit telah dikelola secara optimal. The Credit Risk Management Unit in the Risk Management Group manages the credit risk based on pre-determined risk appetite, target customers, limits and risk standards. The work unit is also responsible for controlling lending activities by supervising the risk portfolio, risk measurement methodology, risk reporting and remedial loans in line with prudent banking principles in lending activities, as well as ensuring that all of the credit risks have been optimally managed. Untuk memastikan risiko kredit dapat dikelola dengan baik, Bank telah melakukan berbagai upaya, antara lain: To ensure sound management of the credit risk, the Bank conducted various efforts, including: 1. Memantau kualitas portofolio kredit dengan melihat tren yang terjadi baik dalam hal perburukan ataupun perbaikan, serta menganalisanya dengan melihat secara detil portofolio dari berbagai sisi. Berbagai laporan disusun secara berkala seperti tren portofolio kredit berdasarkan unit bisnis, komposisi mata uang, sektor industri, tren konsentrasi kredit, kelompok peminjam besar, portofolio kredit dalam perhatian khusus dan kredit bermasalah. 2. Merumuskan rencana kerja yang akan dilakukan agar sejalan dengan pantauan dan hasil analisa kualitas portofolio kredit yang telah dilakukan, baik untuk perbaikan maupun untuk mempertahankan kualitas kredit. 3. Melakukan stress test untuk portofolio kredit dengan menggunakan skenario baik top - down ataupun bottom – up dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang akan diambil sehubungan dengan hasil stress test tersebut. 4. Semua upaya tersebut dilakukan secara berkala dan akan disampaikan kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko (KMR) dan Komite Manajemen Risiko Kredit (KMRK) secara tepat waktu, objektif dan transparan. Pelaporan tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk perbaikan dan memastikan kualitas portofolio kredit yang sehat. 1. Monitoring the credit portfolio quality by observing current trends in terms of deterioration or improvement, as well as analysis by observing the portfolio in detail from many sides. Various reports are regularly compiled, such as credit portfolio trends by business unit, currency composition, industry sectors, credit concentration trends, large borrowers, Special Mention, and Non-Performing Loan portfolio. 2. Formulating a work plan to be executed in line with the monitoring and credit portfolio quality analysis results, both for improving or maintaining credit quality. Pendekatan Manajemen Risiko Kredit Credit Risk Management Approach Bank menerima risiko kredit yang sesuai dengan standar sebagaimana telah ditetapkan oleh Bank dan hanya risikorisiko yang sepadan dengan return yang cukup untuk meningkatkan nilai para pemegang saham. The Bank accepts credit risks that are within its established standards and those commensurate with an adequate return to increase the shareholder value. Komite Manajemen Risiko Kredit (KMRK) merupakan komite yang dibentuk untuk membantu Direksi dalam merumuskan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), mengawasi pelaksanaan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberi masukan langkah-langkah perbaikan. Kerangka kerja manajemen risiko kredit Bank mencakup keseluruhan siklus risiko kredit, didukung oleh proses-proses risiko kredit yang komprehensif, yang juga menggunakan model-model untuk mengkuantifikasi dan mengelola risiko secara efisien dan konsisten. Supervision and The Credit Risk Management Committee (CRMC) has been established to assist the Board of Directors in formulating the Bank’s Credit Policy (KPB), supervising its implementation, monitoring the progress and the conditions of credit portfolio as well as providing suggestions on remedial actions. 3. Conducting stress tests for credit portfolios by using top-down or bottom-up scenarios, as well as ensured mitigating actions were taken in relation to the stress test results. 4. The above efforts were carried out on a regular basis and were objectively, transparently and timely submitted to the Board of Directors through the Credit Risk Management Committee and Board Risk Committee. Such reporting may be used by the management for improvements and to ensure a sound credit portfolio quality. The credit risk management framework at the Bank covers the complete credit risk cycle, supported by comprehensive credit risk processes, which use models to efficiently and consistently quantify and manage risks. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  226. 224 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Pinjaman terhadap Nasabah Consumer dan Emerging Business Portofolio kredit untuk nasabah Retail Banking (Consumer dan Emerging Business) berasal dari program kredit, antara lain: • • • • • Kredit properti komersial Kredit Kepemilikan Rumah Kredit Modal Kerja Kartu Kredit Kredit Tanpa Agunan Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Consumer and Emerging Business Loans The Credit Portfolio for Retail Banking consumers (Consumer and Emerging Business) is derived from credit programs, Including: • Commercial Property Loans • Mortgage Loans • Working Capital Loans • Credit Cards • Unsecured Loans Kredit yang diberikan sesuai dengan target pasar dan mengikuti ketentuan (policy) yang tercantum dalam Product Program. Adapun Product Program tersebut dikaji secara berkala untuk memastikan bahwa target pasar telah mengikuti perkembangan pasar dan ketentuan yang ditetapkan sudah sesuai dengan regulasi yang terbaru. Lending facilities are in accordance with the target markets and comply with the Product Program policy. The Product Program is regularly examined to ensure that the target markets have kept abreast with the market development and the set policies have complied with the current regulations. Analisa kredit dilakukan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian yang mana kinerja pemegang limit dikaji secara regular dan digunakan sebagai dasar evaluasi kelayakan terhadap wewenang kredit yang telah diberikan, sesuai dengan kebijakan internal dan regulator. Credit analysis is conducted while prioritizing the prudent banking principles whereby the limit holders’ performance is regularly examined and used as the basis for feasibility evaluations on authorized lending, in accordance with the internal and regulator policies. Tingkat risiko dari aplikasi kredit yang diproses akan otomatis dihitung oleh Loan Origination System (LOS) karena aplikasi ini telah terintegrasi dengan aplikasi Scorecard dan sesuai dengan parameter kebijakan yang berlaku, sehingga diharapkan proses pengambilan keputusan kredit berjalan secara efektif, efisien, objektif dan konsisten. The risk level of processed credit applications will be calculated automatically by the Loan Origination System (LOS) as it has been integrated with the Application Scorecard model and applicable parameter policy, hence to ensure the effective, efficient, objective and consistent performance of the loans decision making process as expected. Pinjaman terhadap Nasabah Komersial, Korporasi dan Institusi Commercial, Corporate and Financial Institution Loans Pinjaman yang diberikan kepada Nasabah komersial, korporasi dan institusi dinilai dan direkomendasikan oleh Credit Risk Officer yang berpengalaman. Credit Risk Officer meng-identifikasi dan menilai risiko kredit dari Nasabah komersial, korporasi atau institusi secara individu dan grup Nasabah dengan mempertimbangkan kualitas manajemen, keuangan dan profil perusahaan terhadap ancaman keadaan industri dan ekonomi. Jaminan atau pendukung kredit lainnya juga dinilai guna memitigasi atau mengurangi risiko. Pemberian kredit diarahkan pada Target Market dan Risk Acceptance Criteria (TM RAC) yang telah ditetapkan sebelumnya. Target Market digunakan sebagai acuan dalam menyaring debitur/calon debitur berdasarkan industrinya. Sementara itu, Risk Acceptance Criteria berisi sejumlah kriteria yang digunakan pada saat Bank menganalisa kualitas debitur yang menggambarkan Risk Appetite Bank. Untuk memastikan objektivitas pemberian kredit, proses persetujuan mengikuti prinsip empat mata sebagai syarat mutlak, dengan pengelolaan risiko dibagi antara unit bisnis dan fungsi-fungsi pengelolan risiko kredit. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Lending to commercial, corporate and financial institution customers are assessed and recommended by experienced Credit Risk Officers. They identify and assess the credit risk of commercial, corporate or financial institution customers, both as individuals and groups, by considering the management, financial and company profile quality against industry and economic threats. The Collateral or other credit support is also assessed to mitigate or reduce the risks. Loan disbursements are directed towards pre-defined Target Markets and Risk Acceptance Criteria (TM RAC). The pre-defined target is used as a screening reference on the debtors/potential debtors based on the industry that they are in, while the Risk Acceptance Criteria are used to analyze the quality of debtors, which represents the Bank’s Risk Appetite. To ensure lending objectivity, the approval process follows the four-eyes principle as an absolute requirement, with risk handling shared between the business units and credit risk management functions.
  227. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 225 Sebagai bagian dari implementasi keuangan berkelanjutan , Bank telah membuat Kerangka Kerja dan Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab, termasuk kebijakan untuk masing-masing sektor industry. Di awal tahun 2019 Bank telah mengembangkan kebijakannya mencakup Sektor industri Pertambangan dan Mineral Logam. Bank juga telah melakukan kaji ulang atas Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab dan Kebijakan berbasis setor yang berlaku untuk industri Pertanian, Kehutanan serta sektor Energi. Prosedur detil tentang pemberian fasilitas kredit terkait Pembiayaan yang Bertanggung Jawab telah dimasukkan sebagai bagian dari Prosedur Proses Kredit segmen Business Banking. Dengan demikian, Bank telah memiliki Environmental and Social Management System (ESMS) yang lengkap, yang terdiri dari seperangkat kebijakan dan prosedur, pengukuran kinerja, proses pemantauan dan peninjauan, serta kapasitas internal dalam melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko Lingkungan dan Sosial debitur/calon debitur secara sistematis dan berkelanjutan. Sejak April 2019, Bank berkomitmen untuk tidak memberikan pembiayaan kepada pembangkit listrik batu bara (coal fired power plant). As part of sustainable financing implementation, the Bank has created a Responsible Financing Framework and Policy, including policies by industry sector. In early 2019, the Bank expanded the policy’s scope to include Mining and Metal Mineral Sector. The Bank also re-analyzed the Responsible Financing Policy and the sector-based policies applicable to the Agriculture, Forestry, and Energy sectors. The detailed procedures on credit facility that observes Responsible Financing has been included in the Credit Process Procedures of the Business Banking segment. As such, the Bank has a comprehensive Environmental and Social Management System (ESMS) in place, which consists of a set of policies and procedures, performance measurements, monitoring and review processes, and internal capacity to systematically and sustainably identify and manage the Environmental and Social risks of debtors/potential debtors. Moreover, the Bank made a commitment since April 2019 to discontinue financing to coal fired power plant projects. Risiko Kredit dari Aktivitas Investasi atau Trading Credit Risk from Investment or Trading Activities Pengendalian Risiko Kredit Credit Risk Control Untuk mendukung infrastruktur manajemen risiko kredit, Bank telah menyusun dan memiliki kebijakan kredit yang lengkap sesuai dengan arsitektur kebijakan yang berlaku. To support the credit risk management infrastructure, the Bank has drawn up and completed a credit policy in accordance with the applicable policy architecture. Secara berkala, Bank juga melakukan emerging risk assessment yang bersifat forward looking untuk melihat potensi risiko yang muncul di kemudian hari. Assessment ini merupakan kolaborasi antara Unit Bisnis dan Unit Manajemen Risiko Kredit. Adapun skenario yang biasa digunakan, antara lain: risiko krisis ekonomi global, kondisi makro ekonomi Indonesia, kenaikan suku bunga, kenaikan tingkat inflasi, depresiasi Rupiah, dan beberapa skenario lainnya terkait risiko kredit. The Bank also periodically conducts forward-looking emerging risk assessments to ascertain the future potential risk. The assessment is a collaborative effort between the Business Units and Credit Risk Management Unit. The commonly used scenarios, include: global economic crisis risk, Indonesia’s macroeconomic conditions, interest rate hikes, inflation rate hikes, Rupiah depreciation, and other scenario related to credit risk. Risiko kredit counterparty dari aktivitas trading, derivatif dan pinjaman surat berharga diawasi secara ketat dan secara aktif dikelola untuk melindungi Bank dari kemungkinan kerugian dalam menggantikan sebuah kontrak jika counterparty mengalami default. Limit kredit counterparty ditetapkan untuk setiap counterparty berdasarkan penilaian atas kapasitas kredit counterparty sesuai dengan kebijakan internal, serta mengikuti kelayakan serta kecocokan counterparty dengan produk yang ditawarkan. Eksposur kredit dikontrol melalui pengawasan independen dan pelaporan langsung terkait pelampauan atas limit serta threshold mitigasi risiko yang telah disetujui. Pengembangan sumber daya manusia terus dilakukan secara berkesinambungan dengan menyelenggarakan pelatihanpelatihan kredit, baik untuk SDM di unit bisnis dan di unit risiko kredit. Kolaborasi dengan unit bisnis telah diperkuat melalui berbagai penyempurnaan, di antaranya bekerja sama dengan tim manajemen risiko sejak awal proses pengajuan fasilitas kredit sampai dengan persetujuan kredit. Counterparty credit risk from trading, derivatives and security loans activities are closely monitored, and actively managed, to protect the Bank from potential losses that may occur when replacing a contract if the counterparty defaults. A credit limit is set for each counterparty following a counterparty credit capacity assessment in accordance with the internal policy and following a feasibility and counterparty compatibility for products offered. The credit exposure is controlled through independent monitoring and direct reporting related to breaches of the approved limit and risk mitigation threshold. Human resource development is continuously performed through credit training programs, both for business and risk functions relating to credit. Collaboration with the business units has been strengthened through a series of improvements, including working closely with the risk management teams from the initial process of credit proposal to the final credit approval. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  228. 226 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Selain itu, berdasarkan stress testing yang dilakukan oleh Unit Bisnis dan Unit Manajemen Risiko Kredit, Bank melakukan langkah-langkah proaktif dan preventif yakni penetapan debitur dalam kategori Dalam Pengawasan untuk perusahaanperusahaan yang kondisi keuangannya diproyeksikan menurun karena terpengaruh imbas perubahan kondisi ekonomi tertentu. Debitur-debitur yang masuk dalam kategori Dalam Pengawasan akan dimonitor secara ketat dan berkala untuk mengantisipasi terjadi penurunan kualitas kredit di kemudian hari. Based on stress testing exercises performed by the Business Units and Credit Risk Management Unit, the Bank also undertakes proactive and preventive actions, such as determining a Watchlist category for companies affected by changes in certain economic conditions whose financial condition is projected to decline. The debtors included in the Watchlist category will be closely and regularly monitored in anticipation of future deterioration in credit quality. Dengan menerapkan berbagai strategi pengendalian risiko di atas, Kredit Bermasalah Bank per 31 Desember 2019 secara konsisten dapat dijaga pada level yang rendah yaitu sebesar 1,72% (gross). Hal ini mencerminkan bahwa Bank telah menjalankan prinsip kehati-hatian yang sangat baik dalam mengelola risiko kreditnya di sepanjang tahun. Backed by the above strategies, the Bank’s Non- Performing Loan (NPL) as of December 31, 2019 was consistently maintained low level of 1.72% (gross). This reflects proper implementation of the Bank’s prudent banking principles on credit risk management throughout the year. Mitigasi Risiko Kredit Credit Risk Mitigation Pengungkapan Tagihan Bersih Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 1 halaman 248. Disclosure of Risk Weighted Net Receivables After Calculating the Impact of Credit Risk Mitigation - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 1 on page 248. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 2 halaman 250. Disclosure of Risk Weighted Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 2 on page 250. Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk Eksposur Aset di Neraca dapat dilihat pada Tabel 3 halaman 251. Assets Exposure in the Balance Sheet can be seen on Table 3 on page 251. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif dapat dilihat pada Tabel 4 halaman 251. Commitment/Contingency Liabilities Exposure Off Balance Sheet Transactions can be seen on Table 4 on page 251. Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) dapat dilihat pada Tabel 5 halaman 252. Counter-party Credit Risk Exposure can be seen on Table 5 on page 252. Eksposur di Unit Usaha Syariah dapat dilihat pada Tabel 6 halaman 252. Sharia Business Unit Exposure can be seen on Table 6 on page 252. Total Pengukuran Risiko Kredit dapat dilihat pada Tabel 7 halaman 252. Total Credit Risk Measurement can be seen on Table 7 on page 252. Dalam menghitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit berdasarkan Standardized Approach, Bank memperhitungkan keberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kredit sebagai teknik mitigasi risiko kredit (Teknik MRK). Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit posisi per 31 Desember 2019 individual Bank tercatat sebesar Rp142,0 triliun. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP To calculate the Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk based on the Standardized Approach, the Bank recognizes the existence of collateral, warranty, guarantee, collateral, or credit insurance as Credit Risk Mitigation Techniques (CRMT). The Risk Weighted Assets for credit risk as of December 31, 2019 for individual Bank was stood at Rp142.0 trillion.
  229. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 227 Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit Credit Concentration Risk Management Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit , Bank telah memiliki beberapa pedoman penetapan limit yang dituangkan dalam pernyataan Risk Appetite, ketentuan mengenai Target Market and Risk Acceptance Criteria (TM RAC), dan juga melalui ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit antara lain batas pinjaman untuk Top Borrower, perorangan ataupun kelompok, sektor industri tertentu, serta kelompok peminjam, pihak terkait dan lain-lain. In managing credit concentration risk, the Bank has several threshold determination guidelines stipulated in the Risk Appetite statement, rules on the Target Market and Risk Acceptance Criteria (TM RAC), as well as stipulations on Legal Lending Limit, including the limits for Top Borrowers, individuals or groups, certain industrial sectors, as well as groups of borrowers, related parties and others. Dengan adanya panduan-panduan tersebut, maka risiko konsentrasi kredit Bank dapat dikendalikan dengan baik karena tingkat eksposur kredit kepada pihak dan sektor industri tertentu telah dibatasi, dikelola dan dipantau secara berkala. With these guidelines, credit concentration risk can be properly controlled as the credit exposure for certain parties and industrial sectors are limited, managed and regularly monitored. Manajemen Remedial Remedial Management Tagihan yang Telah Jatuh Tempo dan Penurunan Nilai Tagihan Matured Account Receivables and Impairment of Receivables Bank telah memiliki kriteria yang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan bukti objektif atas penurunan nilai. Selain itu, terdapat juga beberapa kriteria tambahan yang digunakan khusus untuk kredit dengan jumlah yang signifikan. The Bank has established criteria used as the basic guidelines for determining objective evidence of impairment. Also, there are several additional criteria used specifically for credits for significant amounts. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 8 halaman 253. Disclosure of Net Receivables Based on Region – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 8 on page 253. Risiko konsentrasi kredit adalah risiko yang timbul akibat terkonsentrasinya penyediaan dana antara lain kepada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan atau lapangan usaha tertentu. Risiko tersebut harus dikelola dengan baik untuk menghindari adanya kerugian. Bank secara konsisten berusaha untuk mengantisipasi secara dini kredit yang bermasalah dan secara proaktif mengelola kredit tersebut pada saat mulai memburuk dan/atau dalam proses pemulihan menuju kondisi yang sehat kembali. Oleh karenanya, Bank telah mendedikasikan unit kerja khusus untuk menangani kredit bermasalah yaitu Unit Asset Recovery Management (ARM). Khusus untuk portofolio unsecured consumer loan, pengendalian risiko dilakukan oleh tim Consumer Collection. Dengan didukung oleh kebijakan internal yang kuat, Bank akan menempuh prosedur penyelesaian kredit bermasalah, prosedur restrukturisasi kredit, prosedur litigasi kredit bermasalah, dan prosedur penghapus-bukuan kredit macet serta tata cara pelaporannya berdasarkan prinsip yang sehat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank mendefinisikan tagihan jatuh tempo (matured) sebagai seluruh tagihan yang terlambat bayar lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau bunga. Semua tagihan dapat dinilai mengalami penurunan apabila berdasarkan hasil evaluasi Bank terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat terjadinya satu atau lebih” peristiwa yang merugikan” setelah ditetapkannya kredit menjadi bermasalah, yang mana peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Credit concentration risk is the risk that arises from financing concentration with certain debtors, geographic regions, products, types of financing or certain business fields. These risks should be properly managed to prevent any losses. The Bank consistently strives to anticipate non-performing loans at an early stage, and proactively manages the non performing loans and/or recovery towards a sound condition. As such, the Bank has established the Asset Recovery Management (ARM) Division, a dedicated special work unit to manage non-performing loans. Specifically for the unsecured consumer loan portfolio, the risk control function is performed by Consumer Collection team. Supported by strong internal policies, the Bank carries out procedure for non-performing loans settlement, restructuring, litigation, and write-offs including the necessary reporting procedures based on sound banking principles and in accordance with prevailing regulations. The Bank defines matured account receivables as all receivables with 90 days overdue, both for principal and/or interest repayments. All receivables are subject to impairment based on the Bank’s evaluation, which is based on objective evidence on the impairment due to one or more “loss events”, after initial credit problem recognition where the loss event has had an impact on the reliable estimated future cash flow of the financial asset or group of financial assets. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  230. 228 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 9 halaman 253. Disclosure of Net Receivables Based on Maturity Term – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 9 on page 253. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 10 halaman 254. Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 10 on page 254. Pendekatan yang Digunakan Untuk Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Approach Used for Calculating Allowance for Impairment Losses (CKPN) Bank telah memiliki pedoman dalam menentukan apakah pembentukan CKPN dilakukan secara individual atau kolektif. Pembentukan CKPN secara individual dilakukan untuk aset keuangan yang signifikan secara individual dan mengalami penurunan nilai. Sementara pembentukan CKPN secara kolektif dilakukan untuk aset keuangan yang secara individual tidak signifikan tetapi mengalami penurunan nilai dan untuk aset keuangan yang dinilai secara individual tetapi tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai. Metode perhitungan CKPN untuk penurunan nilai secara individu dilakukan dengan membandingkan nilai tercatat aset keuangan dengan nilai terkini yang diperoleh dari Discounted Cash Flows, yaitu estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan. The Bank has guidelines to determine whether an allowance for impairment losses should be applied individually or collectively. Individual allowance for impairment losses is applied on individually significant financial assets with impairment. While, collective allowance for impairment losses is applied for individually insignificant financial assets with impairment; and on financial assets individually assessed with no objective evidence of impairment. The method for calculating individual allowance for impairment losses compares the recorded amount of financial assets and the current obtained amount from the Discounted Cash Flows, being the estimated future cash flows discounted by the financial assets’ original effective interest rate. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 11 halaman 256. Disclosure of Receivables and Allowance based on Region Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 11 on page 256. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan - Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 12 halaman 256 Disclosure of Receivables and Allowance By Economic Sector – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 12 on page 256. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 13 halaman 257. Disclosure of Movements in Allowance for Impairment Losses (CKPN) - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 13 on page 257. Pemenuhan Ketentuan Regulator dan Basel Regulatory and Basel Requirements Compliance Saat ini, Bank masih mengadopsi Standardized Approach dalam pengukuran risiko kredit dengan tetap mengacu pada ketentuan regulator. Sebagai persiapan untuk memenuhi kriteria implementasi Internal Rating Based (IRB) sesuai standar Basel, Bank telah menetapkan dan mengembangkan model penilaian kredit dan model scorecard untuk kredit korporasi, dan sebuah aplikasi scorecard dan behavior scorecard, untuk kredit retail dan konsumer. Currently, the Bank still adopts a Standardized Approach in credit risk measurement by referring to the regulatory provisions. In preparation of meeting the criteria for Internal Rating Based (IRB) in accordance with Basel standards, the Bank has established and developed a credit rating model and a scorecard model for corporate credit, and an application scorecard and behavior scorecard for retail and consumer credit. Jika setelah dilakukan estimasi ternyata terjadi penurunan nilai dan terdapat selisih antara nilai yang tercatat kredit dengan nilai saat ini, maka Bank wajib membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) untuk menutup kerugian penurunan nilai. Seiring dengan komitmen penuh Bank untuk selalu melaksanakan praktik-praktik terbaik dalam melakukan pengelolaan risikonya, Bank telah menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi berbagai regulasi yang ditetapkan oleh regulator termasuk di antaranya penerapan Basel framework sebagai international best practice. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP In the event of an impairment and difference between the recorded and the current loan values, the Bank is required to reserve an allowance for impairment losses as cover. Align with the Bank’s commitment to consistently implement the risk management best practices, it has established an infrastructure to meet the various stipulations by the regulators, including the Basel framework as an international best practice.
  231. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 229 Penilaian kredit untuk korporasi dan credit scorecard untuk retail telah diimplementasikan sebagai salah satu sistem dalam proses pengambilan keputusan kredit . Melalui sistem penilaian kredit dan tersebut, Bank mampu menilai kelayakan kredit secara objektif sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas analisa kredit secara portofolio maupun individual. Both the corporate credit rating and retail credit scorecard have been implemented as one system in the credit decision making process. Through the credit rating and scorecard, the Bank is able to objectively assess the credit feasibility, with a view to improve credit analysis quality for portfolios and individually. Khusus untuk kredit retail, selain menggunakan scorecard dalam melakukan penilaian kelayakan kredit saat aplikasi kredit dilakukan, Bank juga telah mengembangkan metode behaviour scorecard untuk melengkapi application scorecard yang ada. Melalui metode behaviour scorecard tersebut, Bank dapat mengidentifikasi potensi risiko kredit dari kebiasaankebiasaan debitur. For retail credit in particular, apart from using a scorecard to assess the credit application feasibility, the Bank has also developed a behavior scorecard method to complement the existing application scorecard. With the behavior scorecard method, the Bank is able to identify any credit risk potential from the debtor’s habits. Sebelum diiplementasikan, seluruh model yang digunakan untuk penilaian kredit dan scorecard telah divalidasi oleh pihak independen sesuai dengan model kerangka kerja manajemen risiko dan akan senantiasa dievaluasi serta dianalisa secara periodik sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan kelayakan dan kesesuaian model dengan pola bisnis yang berlaku. All models used for credit rating and scorecard have been validated by an independent party in accordance with the model risk management framework prior to implementation, and will be constantly evaluated as well as periodically analyzed according to the regulations to ensure the model’s feasibility and compatibility with prevailing business patterns. Pengukuran Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit sudah dilakukan secara penuh menggunakan metode pendekatan standar (Standardized Approach) sesuai dengan ketentuan regulator. Standar dengan pembobotan risiko ditetapkan berdasarkan peringkat debitur atau pihak lawan, sesuai kategori portofolio atau menggunakan persentase tertentu untuk jenis tagihan tertentu. The Risk Weighted Assets (RWA) measurement for credit risk uses the Standardized Approach in accordance with regulatory rules. The risk weighted standard is set based on the debtor or counter-party rating, according to portfolio category, or by using a certain percentage for a specific type of receivable. Portofolio kelompok tagihan dibagi dalam kategori tagihan kepada pemerintah, tagihan kepada entitas sektor publik, tagihan kepada bank, tagihan kepada korporasi dan tagihan yang telah lewat jatuh tempo. Bobot risiko menggunakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator. Apabila terdapat tagihan yang yang membutuhkan pemeringkatan, maka Bank menggunakan lembaga pemeringkat yang diakui oleh regulator sesuai ketentuan lembaga pemeringkat dalam negeri yang diakui, yaitu Pefindo, sedangkan untuk pemeringkat internasional dapat menggunakan S&P, Moody’s dan Fitch. The Bank’s receivable group portfolio is divided into claims on government, claims on public sector entities, claims on banks, claims on corporate, and claims on past due exposures. The risk weight refers the rules set by the regulators. In the event of required rating for receivables, the Bank uses a rating agency recognized by the regulators in accordance with the domestic rating agency stipulations, such as Pefindo, as well as international credit rating agencies such as S&P, Moody’s and Fitch. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Peringkat – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak pada 31 Desember 2019 dapat dilihat pada Tabel 14 halaman 258. Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Categories and Individual Rating – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary as of December 31, 2019 can be seen on Table 14 on page 258. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan – Transaksi Derivatif – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 15 halaman 260. Disclosure for Counterparty Credit Risk – Derivative Transactions – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 15 on page 260. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: untuk Transaksi Repo – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 16 halaman 260. Disclosure of Counterparty Credit Risk for Repo Transactions – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 16 on page 260. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 17 halaman 261. Disclosure of Counterparty Credit Risk for Reverse Repo Transactions – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 17 on page 261. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  232. 230 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PENGELOLAAN RISIKO PASAR MARKET RISK MANAGEMENT Risiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan keseluruhan dari kondisi pasar, seperti perubahan suku bunga, nilai tukar, termasuk risiko perubahan harga option. Market risk is the risk of losses on the balance sheet and off balance sheet positions, including derivative transactions, resulting from overall movements in market conditions such as changes in interest rates, foreign exchange, including changes in options prices. Strategi manajemen risiko pasar dibentuk sesuai dengan risk appetite dan strategi bisnis Bank, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan perkembangan pasar. Market risk management strategy is established in line with the Bank’s risk appetite and business strategy, by considering the macro economic and market conditions. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Pasar Market Risk Management Framework Pengelolaan risiko pasar Bank dijalankan dengan berpedoman pada berbagai kebijakan dan prosedur yang ditinjau secara berkala, yang mengatur berbagai proses manajemen risiko pasar, termasuk pembuatan model manajemen risiko dan sistem pelaporan. Proses kontrol dan pelaporan dilengkapi oleh Bank dengan proses eskalasi yang transparan dilakukan secara disiplin, untuk mendukung terselenggaranya proses manajemen risiko pasar secara efektif. Market risk management is carried out by referring to policies and procedures that are periodically reviewed, which regulate numerous risk management processes, including risk management models and reporting systems. The controlling and reporting processes are complemented by the Bank using a transparent and disciplined escalation process, to support an effective market risk management process. Untuk mengontrol besaran risiko yang dapat diambil, Bank telah menetapkan berbagai limit risiko pasar yang ditinjau secara teratur, minimal setahun sekali, dan disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan kondisi pasar. Untuk memastikan bahwa setiap eksposur risiko pasar berada di di tingkat toleransi risiko dan risk appetite yang telah disetujui, limit risiko pasar dipantau secara harian. To control the amount of risk that can be taken, the Bank has set various market risk thresholds that regularly reviewed, at least once a year and are adjusted to market developments and conditions. To ensure that each market risk exposure is within the approved risk tolerance level and risk appetite, market risk threshold is monitored daily. Eksposur risiko pasar dilaporkan dan dianalisa oleh tim independen dan dibahas dalam forum Komite Manajemen Risiko Pasar yang diselenggarakan setiap bulan. Market risk exposure is reported and analyzed by independent teams and discussed in the Market Risk Management Committee every month. Pengawasan dan Organisasi Manajemen Risiko Pasar Market Risk Management Organization and Supervision Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan mengacu pada kerangka kerja manajemen risiko pasar yang komprehensif yang meliputi pemisahan organisasi, wewenang dan tanggung jawab antara unit pengambil risiko dan unit yang melakukan kontrol dan pengawasan, serta tim analitik risiko yang menyiapkan berbagai aturan dan batasan yang wajib dipatuhi oleh unit pengambil risiko. Dalam rangka memastikan bahwa pengelolaan manajemen risiko pasar Bank telah memadai, maka diperlukan pengawasan aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris. Di tingkat Direksi, pengawasan risiko dilaksanakan oleh Komite Manajemen Risiko Pasar/Market Risk Management Committee (MRMC), ALCO dan Komite Manajemen Risiko/Board Risk Committee (BRC), sedangkan di tingkat Dewan Komisaris, fungsi pengawasan risiko dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko/ Risk Monitoring Committee (RMC). MRMC dan ALCO diadakan secara bulanan, sedangkan, BRC dan RMC diadakan sebanyak enam kali dalam setahun. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Market risk management is carried out by referring to a comprehensive risk management framework covering segregation of duties, authorities and responsibilities between risk taking units and units which carry out control and supervision, as well as risk analytic teams that prepare various mandatory rules and limitations to be followed by the risk-taking units. To ensure the adequacy of the Bank’s market risk management, active monitoring by the Board of Directors and Board of Commissioners is needed. At the Board of Directors level, the risk monitoring function is performed through the Market Risk Management Committee (MRMC), ALCO, and the Board Risk Committee (BRC), while at the Board of Commissioners level, the monitoring function is performed by the Risk Monitoring Committee (RMC). The MRMC and ALCO meetings are held on a monthly basis, while the BRC and RMC meetings are held six times a year.
  233. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 231 MRMC merupakan komite yang beranggotakan manajemen senior yang mendukung BRC dan President Direktur dalam proses manajemen risiko pasar secara menyeluruh . MRMC bertanggung jawab dalam hal pengawasan atas implementasi manajemen risiko pasar Bank dan memastikan bahwa kebijakan serta pelaksanaannya sudah dilakukan dengan tepat, efektif, dan memadai serta sejalan dengan strategi bisnis Bank. Selanjutnya, setiap potensi masalah dalam pengelolaan risiko pasar akan didiskusikan di MRMC dan dilaporkan ke BRC bersama-sama dengan fungsi risiko lainnya. MRMC is the committee consisting of senior management as members that support BRC, and the President Director in managing the overall market risk processes. The MRMC is responsible to supervise the Market Risk Management, by ensuring the appropriate, effective, and sufficient policies and practices are in place to support the Bank’s business strategies. Moreover, any potential problems in the market risk management will be reported to the BRC with other risk functions. Pelaksanaan manajemen risiko pasar dilakukan dengan menerapkan prinsip pemisahan tanggung jawab, dimana terdapat pemisahan yang jelas antara fungsi lini depan (Treasury), lini tengah (Market & Liquidity Risk Management) dan lini belakang (Treasury Operation). Selain itu Bank juga melakukan pemisahan yang tegas antara transaksi portofolio, yang dikelompokkan ke dalam Trading Book, dengan portfolio Banking Book. Market risk management is carried out through the segregation of duties principle, whereby there is segregation between the front-end function (Treasury), middle end (Market Liquidity Risk Management) and back end (Treasury Operation). In addition, the Bank clearly separates the trading portfolio, which is grouped into the Trading Book, with a portfolio Banking Book. Market and Liquidity Risk Management Division (MLRMD) merupakan unit kontrol independen yang bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap aktivitas risiko pasar di unit bisnis sesuai kebijakan manajemen risiko pasar, baik trading book maupun banking book. MLRMD dibentuk untuk memastikan adanya pemisahan fungsi yang jelas antara unit pengambil risiko (Treasury) dan unit pengontrol risiko, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan. The Market and Liquidity Risk Management Division (MLRMD) is an independent control unit responsible to supervise market risk activities in business units in accordance with market risk management policies, both trading book and banking book. The MLRMD was established to ensure a clear separation of functions between the risk-taking unit (Treasury) and the risk control unit, hence to prevent conflict of interest. Pendekatan Manajemen Risiko Pasar Market Risk Management Approach Pedoman kerja manajemen risiko pasar meliputi proses-proses risiko utama di bawah ini, antara lain: The market risk management working guidelines include the following main risk processes. Bank menyadari bahwa manajemen risiko pasar merupakan tanggung jawab bersama. Setiap unit bisnis bertanggung jawab untuk secara proaktif mengelola risiko pasar sesuai dengan strategi bisnis dan mandat yang disetujui, sementara MLRMD bertindak sebagai unit independen yang bertugas mengidentifikasi risiko, menetapkan dan melakukan validasi model manajemen risiko agar mampu mengukur potensi risiko pasar secara memadai, serta melakukan pemantauan, pengendalian dan pelaporan risiko secara independen. • Identifikasi Risiko Pasar Bank harus dapat mengidentifikasi seluruh risiko pasar yang melekat pada seluruh portfolio keuangan yang terekspos risiko pasar. Identifikasi risiko pasar dilakukan melalui analisa pergerakan harga pasar dan perubahan portofolio keuangan dibandingkan dengan strategi business unit, serta analisa risiko pasar yang melekat pada produk baru yang akan diluncurkan. The Bank is aware that market risk management is a joint responsibility. Each business unit is responsible to proactively managing the market risk with regards to the approved strategy and trading mandate, while MLRMD acts independently and is in charge of identifying risks, establishing and validating risk management models to be able to adequately measure potential market risks, as well as monitoring, controlling and reporting risks independently. • Market Risk Identification The Bank shall be able to identify all market risks inherent in all financial portfolios exposed to market risk. The market risk identification is conducted through market price movement analysis and changes in financial portfolios compared to the business unit strategies, as well as analysis of market risks inherent in new products launch. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  234. 232 • • Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Pengukuran Risiko Pasar Teknik pengukuran risiko pasar dilakukan menggunakan metodologi control risiko berikut ini. 1. Value-At-Risk Value-At-Risk (VaR) adalah metodologi untuk mengukur potensi risiko kerugian maksimum yang mungkin terjadi atas suatu portofolio keuangan, dalam rentang waktu tertentu dan berdasarkan tingkat kepercayaan (confidence level) tertentu. VaR diukur dan dipantau untuk faktor-faktor risiko suku bunga dan risiko nilai tukar, yang dihitung secara individu maupun pada tingkat agregat. Perhitungan VaR dilakukan dengan pendekatan simulasi historis pergerakan harga pasar, dengan menggunakan oneday holding period, pada tingkat kepercayaan 99%. • Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Market Risk Measurement Market risk measurement techniques are conducted using the following risk control methodologies. 1. Value-At-Risk Value-At-Risk (VaR) is a methodology for measuring the potential risk of maximum losses that may occur in a financial portfolio within a specific time frame and based on certain confidence levels. VaR is measured and monitored for interest rate risk factors by using a historical simulation approach to market movements, under 99% confidence level and for one-day holding periode. 2. Sensitivitas Portfolio Keuangan Perhitungan sensitivitas portofolio keuangan dilakukan dengan mengukur dampak pergerakan instrument risiko yang mendasarinya (underlying risk instrument) portofolio keuangan, yaitu: • PV01 untuk mengukur potensi perubahan harga suatu portofolio keuangan dari pergerakan suku bunga. • CS01 untuk mengukur dampak dari pergerakan credit spread terhadap suatu portofolio keuangan yang terpapar risiko kredit. 2. Financial Portfolio Sensitivity Financial portfolio sensitivity is calculated by measuring the impact of movements in the underlying risk instruments on the financial portfolio. The calculation of sensitivity is: • PV01 to measure the potential change in price of a financial portfolio from the movement of interest rates • CS01 to measure the impact from the credit spread on a financial portfolio exposed to credit risk. 3. Stress Testing Stress testing untuk risiko pasar dilakukan untuk mengestimasi potensi kerugian ekonomis yang mungkin terjadi akibat perubahan kondisi pasar sesuai dengan asumsi skenario tertentu berdasarkan suatu hipotesis perubahan faktor risiko (anticipatory stress test) atau observasi historis yang terjadi di luar kondisi wajar (historical stress test), yang mempunyai probabilitas rendah tetapi mungkin terjadi (plausible). Umumnya hasil stress test digunakan sebagai faktor pelengkap dari perhitungan VaR. Stress testing untuk risiko pasar dilakukan secara berkala dan hasil stress test dipresentasikan kepada MRMC, BRC dan RMC. 3. Stress Testing Market risk stress testing is carried out to estimate potential economic losses that may occur due to changes in market conditions using certain scenario assumptions based on a risk factor change hypothesis (anticipatory stress test) or historical observations that occur outside normal conditions (historical stress test), which has a low probability but is plausible. Generally, the stress tests results are used as a complementary factor in VaR calculations. Market Risk Stress Testing are conducted regularly and stress test result presented Pemantauan dan Pengelolaan Risiko Pasar 1. Limit Besaran eksposur risiko yang boleh diambil dari satu aktivitas perdagangan portfolio keuangan dibatasi oleh suatu limit-limit tertentu, yang berlaku untuk kegiatan trading book maupun banking book. • Market Risk Monitoring and Management 1. Limits The amount of risk exposure that can be taken from a financial portfolio trading activity is restricted by certain thresholds that apply to the trading book and banking book activities. Penentuan besaran limit risiko dan toleransi risiko dihitung berdasarkan Risk Appetite Statement, yang diartikulasikan ke dalam bentuk risk limit dan toleransi risiko yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Determining the risk limit amount and risk tolerance is based on the Risk Appetite Statement, which is articulated in the form of risk limits and risk tolerances agreed upon by the Board of Directors and the Board of Commissioners. Limit risiko pasar diantaranya adalah limit PV01, VaR, FX NOP, Stop Loss, dan FX Option Greeks. Market risk limits include PV01, VaR, FX NOP, Stop Loss, and FC Option Greeks limits. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  235. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 233 Selain limit , kegiatan perdagangan portofolio keuangan juga dibatasi dengan jenis produk dan instrumen keuangan yang dapat dilakukan oleh unit bisnis. Limit risiko tersebut dipantau secara harian oleh unit independen di bawah Risk Management Group. In addition to limits, financial portfolio trading activities are also limited to the types of products and financial instruments that can be handled by business units. These risk thresholds are monitored daily by independent units under the Risk Management Group. 2. Validasi Model Validasi model merupakan bagian integral dari proses pengendalian risiko Bank. 2. Model Validation Model validation is an integral part of the Bank’s risk control process. Validasi model merupakan serangkaian proses yang dilakukan secara berkala ditujukan untuk memverifikasi bahwa sebuah model yang digunakan telah sesuai dengan tujuan yang dimaksud, setelah melalui verifikasi internal dan penilaian oleh pihak independen. Model validation is a series of processes carried out periodically aimed at verifying that a model used is in accordance with its intended purpose, after going through internal verification and evaluation by an independent party. 3. Back-testing Back testing merupakan proses untuk memastikan integritas suatu model dan mengevaluasi kualitas dari suatu model statistik. Dalam aplikasinya, back testing digunakan terhadap metodologi yang digunakan untuk mengukur risiko pasar, salah satunya VaR. Bank melakukan back-testing untuk mengkonfirmasi konsistensi nilai P&L actual perdagangan harian dan juga P&L hipotetos terhadap asumsi-asumsi model statistik yang digunakan. 3. Back-testing Back testing is a process to ensure a model’s integrity and to evaluate a statistical model’s quality. In its application, back testing is used as a methodology to measure market risk, one being VaR. The Bank conducts back testing to confirm the consistency of its actual daily trading P&L and also hypothetical P&L against assumptions for the statistical model used. 4. Sistem Manajemen Risiko Pasar Sistem manajemen risiko pasar Bank dibangun sesuai dengan lingkup, ukuran, dan kompleksitas aktivitas risiko pasar yang ada, yang mencakup semua risiko pasar material, baik on maupun off-balance sheet. Bank menggunakan Murex sistem untuk mengelola, dan mengontrol eksposur risiko pasar yang timbul dari portofolio trading dan banking book. Selain itu untuk mengukur risiko interest rate risk in the banking book (IRRBB), Bank menggunakan sistem Fermat ALM. 4. Market Risk Management System The Bank’s market risk management system has been built in accordance with the scope, size and complexity of the existing market risk activities, which covers all material market risks, both on and off-balance sheet. The Bank uses Murex system to manage, measure and control market risk exposures arising from the trading and banking book portfolios. In addition to measuring the interest rate risk in the banking book (IRRBB), the Bank uses the Fermat ALM system. Bank mempercayai bahwa pelaporan risiko yang baik merupakan hal yang penting untuk memastikan kepatuhan terhadap limit-limit risiko serta mengidentifkasi setiap peningkatan profil risiko Bank, sehingga jika diperlukan tindakan perbaikan dapat segera diambil secara tepat waktu. Unit Bisnis, Manajer Risiko, dan manajemen harus menerima laporan risiko dari pihak yang independen, tepercaya dan tepat waktu. Frekuensi pelaporan dapat berbedabeda mengingat kebutuhan dan kepentingan dari setiap jenis laporan, laporan tersebut akan digunakan dalam mengambil keputusan, baik di tingkat strategis, taktis atau bahkan tingkat transaksional. The Bank believes that good risk reporting is important for ensuring compliance with risk limits and identifying any improvements needed in the Bank’s risk profiles, hence necessary corrective actions can be taken in a timely manner. The Business Units, Risk Managers, and management must receive risk reports from independent, trusted and timely parties. The report frequency can be different given the needs and interests of each report type, and the reports will be used when making decisions, both at the strategic, tactical or even the transactional level. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  236. 234 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis VaR dapat dilihat pada Tabel 18 halaman 261. VaR can be seen on Table 18 page 261. PV01 dapat dilihat pada Tabel 19 halaman 261. Pv01 can be seen on Table 19 page 261. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pasar dapat dilihat pada Tabel 20 halaman 261. Market Risk Weighted Assets – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 20 page 261. PENGELOLAAN RISIKO ASET DAN LIABILITAS ASSET AND LIABILITY RISK MANAGEMENT Manajemen risiko aset dan liabilitas merupakan manajemen strategis yang dilakukan Bank untuk mengatur komposisi dan struktur aset dan liabilitas Bank, dengan tujuan untuk memaksimalkan pendapatan serta mengoptimalkan manajemen risiko likuiditas dan risiko suku bunga, sesuai dengan batas toleransi risiko dan limit yang ditetapkan. Fokus utama dalam manajemen risiko aset dan liabilitas (ALM) adalah risiko likuiditas dan risiko suku bunga dalam banking book (IRRBB). The asset and liability risk management is a strategic management carried out by the Bank to regulate the Bank’s assets and liabilities composition and structure, with the aim of maximizing revenue and optimizing liquidity risk and interest rate risk management, in accordance with risk tolerance limits and set limits. The main focus in asset and liability (ALM) risk management is liquidity risk and interest risk in the banking book (IRRBB). Kerangka Dan Kontrol Manajemen Risiko Aset Dan Liabilitas Asset and Liability Risk Management Framework and Control Limit dan trigger ditetapkan bagi setiap jenis risiko ALM untuk memastikan bahwa eksposur risiko yang diambil telah sesuai dengan batasan-batasan risiko yang ditentukan. Seluruh kebijakan dan limit tersebut secara konsisten dievaluasi serta ditinjau ulang guna memastikan relevansinya terhadap perubahan kondisi ekonomi dan pasar maupun strategi bisnis Bank. The limits and triggers are set for each type of ALM risk to ensure that the risk exposure taken is in accordance with the specified risk limits. All policies and limits are consistently evaluated and reviewed to ensure their relevance to changes in economic and market conditions and the Bank’s business strategies. Pemantauan dan pelaporan eksposure risiko ALM maupun kepatuhan terhadap limit-limit risiko ALM dilaporkan secara harian, yang dilakukan oleh unit kerja independen di dalam Risk Management Group, untuk memastikan kepatuhan terhadap batas risiko yang disetujui. Sistem pemantauan dilengkapi dengan proses eskalasi untuk memastikan governance terhadap implementasi limit-limit maupun trigger. The ALM risk exposure monitoring and reporting and ALM risk limits compliance are reported on a daily basis, by an independent unit within the Risk Management Group, to ensure compliance with agreed risk limits. The monitoring system has an escalation process to ensure limits and triggers implementation governance. Proses eskalasi akan segera diaktifkan apabila terjadi pelampauan limit ataupun trigger yang telah disetujui sebelumnya. Adapun proses eskalasi tersebut dilengkapi dengan mekanisme penyelesaiannya, termasuk jangka waktu untuk memperbaiki pelampauan yang terjadi. The escalation process will be immediately activated if a preagreed limit or trigger is exceeded. The escalation process is equipped with a settlement mechanism, including the time period to correct the exceedances that occur. Selain batasan limit risiko dan trigger, Bank juga melakukan simulasi stress test secara bulanan untuk mengantisipasi dan mengukur kemampuan Bank menghadapi kondisi terburuk yang mungkin dihadapi, akibat perubahan pasar maupun perilaku nasabah. In addition to risk limits and trigger, the Bank also conducts stress test simulations on a monthly basis to anticipate and measure the Bank’s ability to address the possible worst conditions, due to the market changes and customer behavior. Pelaksanaan manajemen risiko likuiditas dan IRRBB dibatasi oleh limit-limit risiko yang mengacu kepada Risk Appetite Statement (RAS) Bank. Penetapan limit dan kebijakan pengelolaan risiko ALM ditetapkan sejalan dengan strategi bisnis, perkembangan kondisi pasar dan ekonomi, dan risk appetite Bank. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Implementing liquidity risk management and IRRBB is limited to risk limits with reference to the Bank’s Risk Appetite Statement (RAS). Limit setting and ALM risk management policies are established in line with business strategies, market developments and economic conditions, and the Bank’s risk appetite.
  237. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Pengawasan dan Organisasi pada Manajemen Risiko Aset dan Liabilitas Corporate Data 235 Assets and Liabilities Risk Management Oversight and Organization Asset Liability Management Committee (ALCO) adalah komite yang terdiri dari seluruh Direksi dan diketuai oleh Presiden Direktur, dimana komite ini bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan neraca Bank secara menyeluruh dan memberikan arahan strategis dalam pengelolaan risiko likuiditas dan IRRBB. The Asset Liability Management Committee (ALCO) is a committee consisting of all Directors and chaired by the President Director, where this committee is responsible for overseeing the overall management of the Bank’s balance sheet and providing strategic direction in managing liquidity risk and IRRBB. Risiko likuiditas dan IRRBB secara konsisten dilaporkan dan dibahas didalam pertemuan ALCO yang dilakukan secara regular minimal setiap sebulan sekali. Selain itu, perkembangan posisi likuiditas dan IRRBB juga disampaikan dalam rapat Komite Manajemen Risiko dan kepada Dewan Komisaris melalui rapat Komite Pemantau Risiko. The liquidity risk and IRRBB are consistently reported and discussed in the ALCO meetings, which are regularly held at least once a month. In addition, the liquidity-risk updates and IRRBB positions are also reported at the Board Risk Committee (BRC) meeting, and to the Board of Commissioners through the Risk Monitoring Committee (RMC) meetings. Analisis dan pemantauan terhadap risiko ALM dilakukan oleh Divisi Market and Liquidity Risk Management (MLRM), yang merupakan unit kerja manajemen risiko yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, memonitor, mengukur, dan melaporkan risiko likuiditas dan IRRBB. The ALM risk analysis and control is conducted by the Market and Liquidity Risk Management (MLRM) Division, a risk management unit responsible for monitoring, measuring, and reporting on liquidity and IRRBB risk. Adapun manajemen risiko likuiditas dan IRRBB secara harian dilakukan oleh unit kerja Treasury ALM, sebagai unit pengambil risiko, yang secara aktif mengelola eksposur risiko likuiditas dan IRRBB agar tidak melampaui batasan limit risiko dan trigger yang telah ditetapkan. The daily liquidity and IRRBB risk management is conducted by the Treasury ALM unit, as a risk-taking unit, which actively manages liquidity risk exposure and IRRBB hence it does not exceed the set limits and predetermined triggers. Pendekatan dan Pengukuran Manajemen Risiko Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Risk Management Measurement and Approach • Manajemen Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo tanpa menimbulkan biaya atau kerugian yang tidak dapat diterima melalui pengumpulan dana dan likuidasi aset. Risiko ini mencakup ketidakmampuan Bank dalam mengelola penurunan atau perubahan yang tidak direncanakan dari sumber pendanaan dan kegagalan untuk mengenali atau menyampaikan perubahan dari kondisi pasar yang mempengaruhi kemampuan Bank untuk melikuidasi aset dengan kerugian nilai yang minimal. • Liquidity Risk Management Liquidity risk is the risk of the Bank being unable to meet its financial obligations as they fall due without incurring unacceptable costs or losses through fund raising and assets liquidation. This risk includes the inability of the Bank to manage unplanned decreases or changes in funding sources and the failure to recognise or address changes in market conditions that affect the Bank’s ability to liquidate assets quickly with minimal loss in value. Manajemen risiko likuiditas bertujuan untuk memastikan bahwa tersedia sumber-sumber pendanaan yang cukup guna memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo, sehingga dapat mempertahankan kemampuan Bank dalam melakukan kegiatan bisnis secara wajar. The liquidity risk management aims to ensure that sufficient funding sources are available to meet financial obligations, so that it can maintain the Bank’s ability to conduct business activities properly. Bank mengelola dan memantau likuiditas operasional dengan memproyeksikan arus kas secara harian berdasarkan pendekatan kontraktual dan behavioral. Simulasi eksposur likuiditas untuk skenario stress juga dilakukan guna mengukur ketahanan likuiditas Bank dalam menghadapi skenario stress test yang disetujui. The Bank manages and monitors operational liquidity by projecting cash flows on a daily basis based on the contractual and behavioral approaches. Liquidity exposure simulations under stress scenariosare also performed to measure the Bank’s liquidity position resistance levels, using approved stress test scenarios. Selain laporan gap likuiditas secara harian, Bank juga memantau indikator-indikator rasio likuiditas yang bersifat struktural seperti Loan to Deposit Ratio (LDR), Non-Bank Funding Ratio, Medium Term Funding Ratio, Net Interbank In addition to the daily liquidity gap reports, the Bank also monitors structural liquidity ratio indicators such as the Loan to Deposit Ratio (LDR), Non-Bank Funding Ratio, Medium Term Funding Ratio, Net Interbank Borrowing Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  238. 236 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Borrowing Ratio, serta Deposit Concentration Ratio untuk menjaga komposisi optimal antara pendanaan dan aset. Strategi-strategi pendanaan dilakukan untuk mencapai diversifikasi dan stabilitas sumber pendanaan yang efektif di seluruh jangka waktu, produk, dan posisi geografis. Ratio, and Deposit Concentration Ratio to maintain the optimal composition between funding and assets. Funding strategies are carried out to achieve diversification and stability of funding sources that are effective for time periods, products, and geographical positions. Di samping itu, Bank juga menjaga kecukupan Secondary Reserve Ratio (SRR) yang terdiri dari surat utang/investasi pemerintah dan surat utang korporasi yang berkualitas, untuk memastikan adanya kecukupan cadangan aset likuid yang dapat digunakan untuk kondisi darurat di situasi krisis likuiditas. In addition, the Bank also maintains a sufficient Secondary Reserve Ratio (SRR), consisting of government securities/ investments and high-quality corporate bonds, to ensure the adequacy of liquid asset reserves for emergency use in case of liquidity crisis. Sesuai ketentuan regulator terkait implementasi BASEL III liquidity standard, Bank juga melakukan pemantauan Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara harian dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara bulanan. In accordance with the regulatory provisions related to implement BASEL III liquidity standards, the Bank also monitors its daily Liquidity Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding Ratio (NSFR) on a monthly basis. Selain itu, Bank telah membangun indikator peringatan dini baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan dimonitor secara bulanan, sebagai bentuk peringatan dini mengenai potensi peningkatan risiko likuiditas yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. Indikator peringatan dini tersebut berguna sebagai alat analisis untuk mengaktifkan Rencana Pendanaan Darurat apabila diperlukan. In addition, the Bank has built early warning indicators, both quantitative and qualitative, which are monitored on a monthly basis, to provide early warning to the management with regards to potential liquidity risk that might occur at any time. These early warning indicators are useful for activating the Contingency Funding Plan (CFP), if needed. Untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi likuiditas Bank OCBC NISP, beberapa tabel berikut menyajikan informasi mengenai profil maturitas Bank dan rasio-rasio likuiditas posisi 31 Desember 2019. To obtain an overview of Bank’s liquidity conditions, the following tables provide information on the Bank’s maturity profile and liquidity ratios as of December 31, 2019. Profil Maturitas Mata Uang Rupiah – Bank Secara Individu dan Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 21 halaman 262. Maturity Profile in Rupiah Currency – Bank Individually and Bank Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 21 on page 262. Profil Maturitas Mata Uang Asing – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 22 halaman 263. Maturity Profile in Foreign Currency – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 22 on page 263. Profil Maturitas Seluruh Mata Uang – Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 23 halaman 264. Maturity Profile in All Currencies – Bank Individually and Bank Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 23 on page 264. Rasio Likuiditas – Bank Secara Individu dan Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 24 halaman 267. Liquidity Ratio – Bank Individually and Bank Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 24 on page 267. • • Manajemen Risiko Suku Bunga Dalam Banking Book Risiko suku bunga dalam banking book (IRRBB) adalah risiko terhadap pendapatan dan modal karena adanya ketidaksesuaian waktu repricing suku bunga antara aset dan liabilitas di dalam aktivitas banking book yang kemungkinan dapat mengakibatkan potensi kerugian karena adanya pergerakan suku bunga. Pengelolaan IRRBB bertujuan untuk memastikan bahwa eksposur IRRBB dapat diidentifikasi, diukur, diawasi dan dikelola sesuai dengan toleransi risikonya. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Interest Rate Risk Management in Banking Book IRRBB is the risk to earnings and capital arising from mismatches in the timing of repricing assets and liabilities in the Bank’s banking book activities, which can possibly exposed to adverse movements in interest rates. IRRBB management is aimed to ensure that IRRBB exposures can be identified, measured, monitored and managed in accordance within defined risk tolerances.
  239. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 237 Oleh karena itu , Bank mengukur eksposur IRR Banking Book dati tiga perspektif: • Repricing gap dan PV01 dalam satu waktu tertentu. • Perspektif pendapatan, untuk mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih (NII) – dalam berbagai skenario risiko suku bunga. • Perspektif nilai ekonomis ekuitas (EVE). Pendekatan nilai ekonomi memberikan pandangan yang lebih komprehensif mengenai potensi efek jangka panjang dari perubahan suku bunga pada kecukupan modal. Therefore, Bank measures IRRBB exposure from the following three perspectives: • Point in time repricing gaps and PV01 • Earnings perspective, the impact of interest rate change on Net Interest Income (NII) – over different interest rate scenarios • Economic value of equity (EVE) perspective. The economic value approach provides a more comprehensive view of the potential long-term effects of changes in interest rates on capital adequacy. Dalam menghitung NII, Bank mengukur perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih untuk 12 bulan ke depan, dengan asumsi asumsi besaran dan komposisi neraca konstan. In calculating NII, the Bank measures changes in interest rates to net interest income for the next 12 months, assuming constant balance sheet compositions. Dalam menghitung EVE, Bank menggunakan pendekatan arus kas perilaku simpanan tanpa jatuh tempo, perilaku penarikan dipercepat untuk deposito berjangka dan perilaku pinjaman dengan pelunasan dipercepat. Perhitungan ini termasuk marjin komersial dan spread dalam arus kas, serta menggunakan risk-free rate sebagai tingkat suku bunga diskonto. Bank menggunakan scenario shock sesuai standar OJK, yaitu parallel up, parallel down, flattener, steepener, short rate up dan short rate down. In calculating EVE, the Bank applies a behavioural cash flow for non-maturity deposit, early redemption of time deposit, and taken into account prepayment cash flow of loan products. The calculation includes commercial margins and spreads in the cash flow, and uses risk-free rate as the discount rate. The Bank uses standard OJK shock scenarios on the calculation of EVE sensitivity, i.e. parallel up, parallel down, flattener, steepener, short rate up and short rate down. Gambaran mengenai kondisi risiko suku bunga dalam banking book Bank, dapat dilihat pada Tabel Repricing Gap Seluruh Mata Uang, Tabel 25 halaman 268. Overview of Bank’s banking book interest rate, can be seen in the Repricing Gap Table for All Currencies, Table 25 on page 268. Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih – Bank Secara Individu dan Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 26 halaman 270. Sensitivity of Net Interest Income – Bank Individually and Bank Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 26 on page 270. Sensitivitas Nilai Ekonomis Ekuitas – Bank Secara Individu dan Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak dapat dilihat pada Tabel 27 halaman 270. Sensitivity of Economic Value of Equity – Bank Individually and Bank Consolidated with Subsidiary can be seen on Table 26 on page 270. • Sistem dan Infrastruktur Untuk mendukung pelaksanaan proses manajemen risiko likuiditas dan IRRBB, Bank telah mengembangkan sistem dan infrastruktur manajemen informasi yang dapat menghasilkan laporan profil risiko ALM secara harian, termasuk mengimplementasikan bentuk-bentuk permodelan profil risiko aset dan liabilitas secara efektif. Sejak tahun 2017 Bank telah menerapkan sistem baru yaitu “Moody ‘s Fermat ALM System” yang memungkinkan proses manajemen risiko aset dan liabilitas dilakukan secara lebih efektif dan komprehensif. Dengan sistem Fermat tersebut pelaporan Basel III Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebagai bagian dari laporan likuiditas harian dan pelaporan Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara bulanan ke regulator dapat pula dilakukan secara efektif. • System and Infrastructure To support the implementation of the liquidity risk management process and IRRBB, the Bank has developed an information management system and infrastructure that produces ALM risk profile reports on a daily basis, including implementing forms for effective asset and liability risk profile modelling. Since 2017 the Bank implemented a new system namely “Moody’s Fermat ALM System” that allows the risk management process of assets and liabilities to be carried out more effectively and comprehensively. Through the Fermat system reporting the Basel III Liquidity Coverage Ratio (LCR), as part of the daily liquidity report, and reporting the Net Stable Funding Ratio (NSFR) on a monthly basis for the regulator is done effectively. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  240. 238 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PENGELOLAAN RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK MANAGEMENT Risiko Operasional adalah risiko yang dapat timbul karena adanya kerugian yang disebabkan oleh ketidak-cukupan atau kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan manajemen, atau kejadian eksternal. Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk meminimalkan kerugian yang sifatnya tidak terduga (unexpected loss) atau catastrophic, mengelola kerugian yang sifatnya terduga (expected loss), serta mendukung pembuatan peluang bisnis baru dengan risiko yang terkontrol. Operational Risk is a risk that can arise due to losses caused by the insufficiency or failure of internal processes, human errors, system and management failures, or external events. Operational risk management aims to minimize unexpected losses or catastrophic losses, manage expected losses, and supports the creation of new business opportunities with controlled risk. Pengawasan dan Organisasi Manajemen Risiko Operasional Operational Risk Management Oversight and Organization Divisi Operational Risk Management (Divisi ORM) melakukan pemantauan risiko operasional yang terkait dengan produk, proses kerja, sistem, infrastruktur maupun faktor eksternal. Masing-masing Divisi/unit kerja memiliki karyawan yang ditunjuk sebagai Operational Risk Partner (ORP) untuk bekerja sama dengan Divisi ORM dalam mengimplementasikan pengelolaan risiko operasional secara efektif di unit kerjanya masing-masing. The Operational Risk Management Division (ORM Division) conducts monitoring on operational risks related to products, work processes, systems, and infrastructure as well as external factors. Each division/work unit has an employee appointed as an Operational Risk Partner (ORP) to team-up with the ORM Division to implement effective operational risk management in each work unit. Pendekatan Manajemen Risiko Operasional Operational Risk Management Approach Bank telah memiliki sistem untuk mendukung pengelolaan risiko operasional yang andal. Dalam rangka mengoptimalkan fungsi kontrol pada aktivitas trading, Bank telah membentuk unit Control Assurance Function. Setiap tahun, pihak Manajemen secara rutin menyampaikan laporan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris mengenai kecukupan dan efektivitas pengelolaan risiko dan Sistem Pengendalian Intern Bank. The Bank already has a system that supports reliable operational risk management. To optimize the trading activities control function, the Bank has established a Control Assurance Function unit. Every year, the management routinely submits reports to the President Director and the Board of Commissioners on the adequacy and effectiveness of risk management and Internal Control System. Bank telah memiliki dan mengimplementasikan kerangka kerja, kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko operasional dalam melakukan proses identifikasi, penilaian (assessment), mitigasi (treatment), monitoring risiko serta pelaporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas eksposur risiko yang berdampak terhadap Bank. Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional Bank didukung pula dengan Sistem Pengendalian Intern yang efektif melalui penetapan tugas, tanggung jawab serta wewenang yang jelas kepada karyawan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kontrol. Masing-masing unit kerja melakukan penilaian sendiri (Self-Assessment) atas risiko yang melekat pada proses kerjanya masing-masing, termasuk pemenuhan ketentuan regulasi. Selanjutnya, hasil penilaian sendiri akan digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas kontrol yang telah dilakukan oleh masing-masing unit kerja. Key Risk Indicator (KRI) telah digunakan untuk mendeteksi dan menentukan tindakan segera yang harus diambil oleh manajemen sebelum potensi risiko menimbulkan kerugian terhadap Bank. Bank juga memiliki program asuransi untuk mengurangi dampak kerugian finansial akibat risiko operasional. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank has implemented the operational risk management framework, policies and procedures to handle the risk identification, assessment, treatment, monitoring process as well as reporting to the Board of Directors and Board of Commissioners on risk exposures that affect the Bank. The operational risk management framework is also supported by an effective Internal Control System through determination of duties, responsibilities as well as clear authorities for the employees in carrying out their duties and control function. Each work unit conducts Self-Assessments on inherent risk in each work process, including compliance with regulations. Furthermore, the Self-Assessment results will measure the control effectiveness levels from each work unit. Key Risk Indicators (KRI) have been used to detect and decide the prompt actions that must be taken by the management prior to the Bank suffering losses due to potential risks. Bank also has an insurance program to reduce the impact of financial loss due to operational risk.
  241. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 239 Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran atas risiko operasional dan fraud terhadap karyawan , Bank mengadakan pelatihan kepada karyawan baik di dalam kelas, e-learning maupun dalam bentuk email blast. To enhance risk understanding and awareness by employees, the Bank conducts training sessions for employees through classroom training, e-learning and email blasts. Alih Daya Outsourcing Manajemen Keberlangsungan Bisnis Business Continuity Management Pengelolaan Risiko Fraud Fraud Risk Management Strategi Manajemen Risiko Teknologi dan Keamanan Informasi Information Technology and Security Risk Management Strategy Bank juga telah mengembangkan sistem keamanan siber sebagai salah satu sarana untuk melindungi Bank dari serangan siber yang semakin meningkat. Sebagai langkah antisipasi atas perkembangan teknologi, Bank juga selalu mengupdate teknologi keamanan dengan trend terbaru yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Saat ini Bank telah mengimplementasikan Sistem Pertahanan Keamanan Siber yang terintegrasi untuk memproteksi Bank, baik dari serangan eksternal maupun internal. Sistem-sistem tersebut diimplementasikan secara menyeluruh, baik pada jaringan, server, aplikasi, pangkalan data The Bank has also developed a cyber security system as a tool to protect the Bank from increasing cyber-attacks. To keep abreast of technological developments, the Bank updates its security technology to keep up with the latest trends in accordance with the Bank’s needs. Currently the Bank has implemented an integrated Cyber Security Defense System to protect the Bank from internal or external attacks. The systems have been implemented thoroughly, both for the network, servers, application, database, and end users, which is monitored by a cyber security operations monitoring center team (24 hours). Bank menyadari adanya risiko inheren yang dapat terjadi sewaktuwaktu terkait dengan program alih daya. Oleh karenanya, Bank sudah memiliki kebijakan untuk mengelola potensi risiko yang muncul sesuai dengan regulasi yang berlaku. Manajemen Keberlangsungan Bisnis bertujuan untuk mengurangi gangguan pada proses bisnis dan pada operasi Bank terutama pada saat situasi krisis. Setiap tahun, Bank melakukan reviu dan pengujian terhadap rencana Manajemen Keberlangsungan Bisnis agar senantiasa sesuai dengan kondisi terkini. Bank mengimplementasikan strategi anti-fraud yang terdiri dari 4 (empat) pilar utama, yaitu pilar pencegahan, pilar deteksi, pilar investigasi, pelaporan & sanksi, serta pilar pemantauan, evaluasi & tindak lanjut. Manajemen mendorong seluruh karyawan untuk segera melaporkan apabila mengetahui atau mencurigai adanya kejadian yang terindikasi fraud, pelanggaran prosedur maupun penyalahgunaan wewenang melalui saluran Whistleblowing. Bank memberikan sanksi yang tegas kepada setiap karyawan yang terlibat pada setiap kejadian fraud. Secara reguler, penanganan kejadian fraud serta perkembangan perbaikan proses kontrol atau mitigasi dilaporkan kepada Fraud Council, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Bank melindungi dan memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan aset informasi dengan mengimplementasikan sistem dan kontrol yang memadai untuk mencegah serta menghindari penyalahgunaan aset informasi Bank. Kebijakan Manajemen Risiko Teknologi Informasi telah diimplementasikan untuk memastikan bahwa risiko penggunaan teknologi informasi sudah diidentifikasi, dikelola, dimonitor, dimitigasi dan dilaporkan secara konsisten dan berkesinambungan. Laporan terkait risiko teknologi dan keamanan informasi dilaporkan secara berkala kepada Operational Risk Management Council dan Komite Manajemen Risiko. The Bank is aware of the inherent risks that may occur at anytime due to its outsourcing program. Therefore, the Bank has policies for managing any potential risks that may arise in this program in accordance with the prevailing regulations. The Bank’s Business Continuity Management aims at reducing disruption to business processes and the Bank’s operations mainly in crisis situations. Every year, the Bank conducts a review and testing on the Business Sustainability Management plan to keep abreast of the current conditions. The Bank anti-fraud strategy consists of four main pillars, which are prevention, detection, investigation, reporting & sanctions, as well as monitoring, evaluation & follow-ups. The management calls on all employees to immediately report any knowledge or suspicion of fraud indications, abuse of procedures and authority through its Whistleblowing channel. The Bank may impose strict sanctions on any employee engaged in fraud. Regularly, fraud handling and control process or mitigation improvements are reported to the Fraud Council, Board Risk Committee and Risk Monitoring Committee. The Bank protects and ensures the confidentiality, integrity and availability of asset information with adequate systems and control to prevent and avoid misuse of the Bank’s assets information. The information technology risk management policy ensures that the risk of using technology has been identified, managed, monitored, mitigated and reported consistently and continuously. The report related to information technology and security risk is presented periodically to the Operational Risk Management Council and Board Risk Committee. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  242. 240 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis dan pengguna akhir serta dimonitor oleh tim cyber security operations monitoring center (24/7). Bank menerima sertifikasi ISO 20000 mengenai service management system dan ISO 27001:2013 mengenai information security management system untuk terus meningkatkan keamanan informasi perbankan dan nasabah. Selain itu, untuk terus meningkatkan kesadaran seluruh karyawan, Bank juga secara berkala melaksanakan program peningkatan kesadaran dengan menggunakan email, e-Learning maupun melakukan testing social engineering. The Bank has received ISO 2000 certification for its service management system, and ISO 27001:2013 for its information security management system to keep improving banking and customer information security. Moreover, to continuously increase awareness for all employees, the Bank periodically performs awareness programs using email, e-Learning and social engineering testing. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Operasional Operational Risk-Weighted Asset (RWA) Perhitungan ATMR Risiko Operasional dilakukan dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. Operational Risk-Weighted Asset (RWA) is calculated by using a Basic Indicator Approach. Alokasi modal dan ATMR Risiko Operasional dapat dilihat pada Tabel 28 halaman 270. Allocation of Capital and Operational Risk RWA can be seen on Table 28 on page 270. Pengelolaan Risiko Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism Risk Management Selama periode 2019, Bank telah menjalankan program APUPPT sebagai berikut: 1. Program Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Pelatihan dan peningkatan kualitas SDM dilakukan secara berkala dan berjenjang guna meningkatkan awareness karyawan dan update informasi perkembangan modus serta tipologi pencucian uang dan pendanaan terorisme. Beberapa materi pelatihan yang disampaikan yaitu: a. Pengenalan Program APU-PPT b. Proses CDD (Customer Due Diligence) dan EDD (Enhanced Due Diligent). c. Penetapan Area Berisiko Tinggi d. Beneficial Owner e. Analisa Transaksi Keuangan Nasabah f. Implementasi AML-CFT Sanctions g. Implementasi Peraturan Perpajakan Internasional (FATCA dan CRS). The Bank has implemented the following AML-CFT program during 2019: 1. Human Capital Training Program The human capital training and improvements were periodically conducted in stages to enhance employee awareness and update information on the latest mode and typology of money laundering and terrorism financing. Below are the training materials: a. AML-CFT Program Introduction b. CDD (Customer Due Diligence) and EDD (Enhanced Due Diligent) Process c. High Risk Area Determination d. Beneficial Owner e. Customer Financial Transaction Analysis f. AML-CFT Sanctions Implementation g. International Taxation Regulation (FATCA and CRS) Implementation Karyawan baru wajib mengikuti e-learning APU-PPT. Karyawan lama, wajib mengikuti program penyegaran APU-PPT setiap tahun, juga melalui e-learning. Khusus untuk para frontliners dan unit kerja bisnis di Kantor Cabang, terdapat tambahan pelatihan dengan kegiatan sosialisasi dan workshop di kelas mengenai mitigasi risiko APU-PPT. Pelatihan APU-PPT juga dilakukan melalui program khusus yang diselenggarakan oleh Divisi Human Capital Learning & Development, antara lain Banking Academy, Management Associate, dan Workshop Frontliners. The new employees are required to complete APU-PPT e-learning. For existing employees, it is essential for them to complete AML-CFT refreshment programs every year through e-learning as well. Specifically, for frontliners and business work units at Branch Offices, additional training is included with socialization activities and classroom workshops on AML-CFT risk mitigation. The AML-CFT training is also delivered through special programs held by the Human Capital Learning & Development Division, including the Banking Academy, Management Associate, and Workshop Frontliners. 2. Kerja Sama Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Bank bekerja sama dengan regulator perbankan (OJK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK) dan aparat penegak hukum (Kepolisian RI, KPK, BNN, dan Kejaksaan RI) dalam hal penyediaan informasi dan data yang terkait dengan indikasi tindak pidana pencucian uang atau pendanaan terorisme yang sedang diperiksa oleh 2. Cooperation on Prevention of Money Laundering The Bank cooperates with banking regulators (OJK and Financial Transaction Reports and Analysis Center/PPATK) and law enforcement officials (Indonesian National Police, Corruption Eradication Commission (KPK), and Indonesian Judiciary) in providing information and data with regards to indications of money laundering or Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  243. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 241 aparat penegak hukum . Bank juga berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh regulator maupun aparat penegak hukum seperti kegiatan seminar, workshop, focus group discussion yang membahas implementasi dan perkembangan terkini seputar rezim anti pencucian uang atau pencegahan pendanaan terorisme. terrorism financing that is being examined by the law enforcement officials. The Bank is also actively involved in activities held by regulators and law enforcement, such as seminars, workshops, and focus group discussions regarding the implementation and latest development on the anti-money laundering regime or terrorism financing prevention. 3. Pelaporan Bank secara berkala memberikan laporan kepada PPATK, di antaranya Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Keluar Negeri (LTKL), dan penyampaian informasi pengguna jasa melalui Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT). Hingga Desember 2019, Bank telah memberikan laporan tersebut secara konsisten dan berkesinambungan. 3. Reporting The Bank regularly submits reports to PPATK, which include Cash Transaction Report (CTR), Suspicious Transaction Report (STR), International Fund Transfer Instructions Report (IFTI), and Integrated Customer Information System (SIPESAT). Up to December 2019, the Bank has consistently and continuously submitted the reports. RISIKO HUKUM LEGAL RISK Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek hukum. Risiko ini juga dapat timbul antara lain karena ketiadaan atau perubahan peraturan perundang-undangan atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak, pengikatan agunan yang tidak sempurna sehingga menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan oleh Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan, dan proses litigasi yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga. Legal risk is the risk arising from lawsuits and/or weakness in managing legal requirements. This risk may also arise from the absence of or changes in laws and regulations, weakness of agreement, such as by failing to fulfil the legal requirements of the contract, imperfection of security/collateral agreement causing a transaction conducted by the Bank to be in breach of regulations, and litigation proceeding arising from a lawsuit by a third party against the Bank and/or by the Bank against a third party. Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum Legal Risk Control Mechanism Langkah pengendalian faktor litigasi dilakukan dengan penanganan sengketa yang melibatkan Bank dalam tahap pra-litigasi dan tahap litigasi. Faktor kelemahan perikatan dikendalikan antara lain dengan cara pemberian opini hukum dan saran hukum atas kebijakan dan prosedur internal disamping atas penyusunan dan penetapan standar dokumentasi hukum terkait dengan seluruh layanan dan transaksi Bank. Faktor ketiadaan atau perubahan peraturan perundang-undangan dikendalikan, antara lain dengan melakukan review secara berkala terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan(termasuk ketentuan baru dan/atau perubahannya) dan terhadap praktik terbaik di industri perbankan dalam standar dokumentasi hukum yang relevan bagi Bank. The control of the litigation factor is performed by handling the disputes involving the Bank in the pre-litigation stage and during the litigation stage. The weakness of agreement factor is controlled by providing legal opinions and legal advice on the Bank’s internal policies and procedures, as well as in the drafting and establishment of legal documentation standards in relation to the Bank’s services and transactions. The absence or changes in legislation factor is controlled by, amongst others, regularly reviewing the laws and regulations and industry best practice in legal standards which impact the Bank (including new provisions and/or their changes). Proses pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mengendalikan risiko hukum yang melekat (inheren) dalam produk/aktivitas Bank (termasuk dalam rencana produk/aktivitas baru Bank. Dalam rangka pengendalian risiko hukum, Unit Kerja Corporate Legal melaksanakan strategi manajemen risiko hukum yang menekankan pada 3 (tiga) faktor, yaitu litigasi, kelemahan perikatan, dan faktor ketiadaan atau perubahan peraturan perundang-undangan. The legal risk management process is carried out by identifying and controlling the inherent legal risks in the Bank’s products/ activities (including proposals on new products/activities). In the context of controlling legal risk, the Corporate Legal Department carries out a legal risk management strategy that emphasizes 3 (three) factors: litigation, weakness of agreement and the absence or changes in laws and regulations. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  244. 242 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Unit Kerja Corporate Legal juga melakukan sosialisasi, pelatihan dan workshop guna memastikan seluruh Unit Kerja memahami dan dapat mengendalikan risiko hukum. Dalam melakukan pemantauan risiko hukum, Unit Kerja Corporate Legal juga melakukan hal-hal berikut: a. Mengukur tingkat risiko hukum inheren atas terjadinya risiko hukum yang dihadapi Bank secara periodik (triwulanan) dengan menggunakan indikator/parameter risiko hukum yang ditentukan oleh OJK. b. Memantau dan melaporkan profil risiko hukum inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko hukum secara periodik (triwulanan) sesuai ketentuan OJK kepada Direksi melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko. The Corporate Legal Department also organizes socialization sessions, training and workshops to ensure all Work Units understand and are able to manage and control the legal risks of the Bank. In monitoring legal risks, the Corporate Legal Department also carries out the following: a. Measuring the inherent legal risk level of legal risk events faced by the Bank periodically (quarterly) using legal risk indicators/parameters determined by the OJK. b. Monitoring and reporting inherent legal risk profiles and the quality of legal risk management implementation periodically (quarterly), according to OJK regulations, to the Board of Directors through the Risk Management Work Unit. Unit Kerja Corporate Legal berkoordinasi dengan Divisi Asset Recovery Management, Tim Penanganan Fraud, Human Capital Services Division, dan Credit Legal & Appraisal untuk melaksanakan pengelolaan risiko hukum berdasarkan kebijakan dan prosedur internal Bank. The Corporate Legal Department coordinated with the Asset Recovery Management Division, Fraud Handling Team, Human Capital Services Division, and Credit Legal & Appraisal to carry out legal risk management based on the Bank’s internal policies and procedures. RISIKO STRATEjik STRATEGIC RISK Risiko strategis merupakan risiko yang dapat timbul akibat adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat atau kurang tepat, serta kegagalan Bank dalam merespon atau mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis dan ekonomi. Strategic risk is the risk that may arise due to decisions and/ or application of an incorrect or inappropriate Bank strategy, and risks that may arise if the Bank fails to respond to, or anticipate, changes that occur in the business and economic environment. Upaya Mitigasi Mitigation Efforts 1. Menyusun rencana strategis yang dituangkan dalam rencana jangka pendek-tahunan dan rencana jangka panjang-lima tahun Bank serta rencana jangka menengah-tiga tahun dalam Rencana Bisnis Bank. 2. Melakukan ulasan secara berkala atas pencapaian target bisnis Bank untuk mengukur kelayakan target dalam upaya penyempurnaan strategi bisnis (jika diperlukan). 3. Mengomunikasikan tingkat pencapaian target keuangan, realisasi strategi, dan tindak lanjut dalam kerangka Corporate Plan dan Rencana Bisnis Bank melalui berbagai forum dan rapat koordinasi untuk memastikan target dan tujuan Bank dipahami secara baik dan selaras dengan aktivitas seluruh komponen di tingkat regional dan kantor pusat, serta antar semua segmen dan unit pendukung. 1. Preparing strategic plans as outlined in the annual and five-year Corporate Plans and three-year Business Plan. 2. Conducting periodic reviews of the Bank’s achievements against the business targets to measure the suitability of targets for refinement of the business strategies (if needed). 3. Communicating the performance against the financial targets, realization of strategies, and follow-up in the framework of the Corporate and Business Plans through various forums and coordination meetings. The goal is to ensure that the Bank’s targets and objectives are well understood and aligned with the business activities at the regional and head office levels, as well as between segments and supporting units. Bank melalui Direksi dan Dewan Komisaris telah menetapkan dan secara berkala menyesuaikan strategi-strategi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif. Selain itu Bank juga terus menjalankan upayaupaya Manajemen Risiko Stratejik, termasuk hal-hal berikut : Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank, through the Board of Directors and Board of Commissioners, determines and periodically adjusts short-, medium- and long-term strategies through a collective and comprehensive consideration and decision-making process. In addition, the Bank also continues to carry out strategic risk management efforts, including the following:
  245. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 243 RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK Risiko Kepatuhan adalah risiko yang timbul ketika bank tidak mematuhi dan /atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Compliance Risk is the risk that arises when the Bank fails to comply with and/or implement the prevailing laws and regulations. Di dalam mengelola risiko kepatuhan, Bank telah menetapkan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur untuk membangun budaya kepatuhan sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam penerapan manajemen risiko kepatuhan Bank baik secara individual maupun secara terintegrasi dalam kerangka Konglomerasi Keuangan. In managing the compliance risk, the Bank has established system, policies, and procedures to build a compliance culture which is a key factor to the Bank’s success in compliance risk management implementation, both individually and integrally, in the framework of Financial Conglomeration. Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan Compliance Risk Management Organization Bank memiliki Direktur Kepatuhan, dibantu oleh Divisi Kepatuhan, bertanggung jawab untuk merumuskan strategi budaya kepatuhan, menetapkan sistem, kebijakan dan prosedur, untuk memastikan seluruh sistem, kebijakan dan prosedur yang dimiiki oleh Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Divisi Kepatuhan juga memastikan kepatuhan Bank atas komitmen yang dibuat kepada OJK, Bank Indonesia, dan Otoritas Pengawas lain yang berwenang. The Bank has a Compliance Director who, assisted by the Compliance Division, is responsible for formulating the compliance culture strategy and establishing the compliance systems, policies and procedures, to ensure that every system, policy and procedure of the Bank complies with the prevailing laws and regulations. The Compliance Division is also responsible for the adherence to the commitment that the Bank has made to the OJK, Bank Indonesia, and other Supervisory Authorities. Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan Compliance Risk Management Strategy Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kepatuhan Compliance Risk Monitoring and Control Mechanism Identifikasi dan pengukuran risiko kepatuhan dilakukan melalui kajian kepatuhan terhadap sistem, kebijakan, prosedur yang dimiliki oleh Bank untuk mendeteksi adanya potensi ketidakpatuhan terhadap ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemantauan dan Compliance risk identification and measurement is conducted through review of compliance to the Bank’s systems, policies, and procedures to detect potential non-compliance to the prevailing rules or regulations. Compliance risk monitoring and control is performed based on (i) assessment of the Dalam mendukung penerapan manajemen risiko (1) Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan sistem, kebijakan dan prosedur kepatuhan. (2) Direksi dibantu oleh Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk menanamkan budaya kepatuhan pada semua tingkat organisasi dan kegiatan usaha Bank. Strategi manajemen risiko kepatuhan Bank didasarkan kepada tindakan atau langkah-langkah yang bersifat preventif (exante) untuk memastikan bahwa sistem, kebijakan, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan OJK, BI dan otoritas pengawas lainnya. Hal ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa komitmen Bank untuk mematuhi standar praktik perbankan yang sehat sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional, bisnis serta kepercayaan dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Mekanisme Pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalikan risiko. In supporting the compliance risk management, (1) The Board of Commissioners, assisted by the Risk Monitoring Committee, conducts active supervision over the implementation of the compliance system, policies and procedure; (2). The Board of Directors, assisted by the Board Risk Committee, is responsible for cultivating the compliance culture across the organization and all its business activities. The Bank’s compliance risk management strategy is based on preventive (ex-ante) actions or steps to ensure that system, policies, and procedures, as well as business activities performed by the Bank are in accordance with the OJK, BI, and other Supervisory Authorities prevailing rules and regulations. It also ensures that the Bank adheres to its commitment to comply with its practice standards that improve operational and business performance and also the stakeholders’ trust. Compliance risk monitoring and controlling is carried out through the process of risk identification, measurement, monitoring, and control. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  246. 244 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis pengendalian risiko kepatuhan dilakukan berdasarkan (i) penilaian terhadap kelayakan sistem, kebijakan, dan prosedur, serta (ii) kepatuhan Bank atas pemenuhan komitmen kepada OJK, Bank Indonesia, dan Otoritas Pengawas lainnya . appropriateness of the Bank’s systems, policies and procedures and (ii) the Bank’s adherence to its commitment made to the OJK, Bank Indonesia, and other Supervisory Authorities. Hasil pemantauan dan pengendalian Risiko Kepatuhan disampaikan oleh Direktur Kepatuhan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris secara periodik. Result of compliance risk monitoring and control are submitted by Compliance Director to the President Director and Board of Commissioners, periodically. RISIKO REPUTASI Risiko reputasi adalah risiko yang timbul akibat persepsi negatif dari nasabah, rekanan, pemegang saham, investor, pemegang obligasi, analis pasar, pihak lainnya atau regulator, yang dapat mempengaruhi kemampuan Bank untuk membangun atau mempertahankan hubungan bisnis yang telah terjalin dengan baik atau membangun hubungan bisnis baru serta keberlanjutan akses terhadap sumber pendanaan. REPUTATION RISK Reputational risk is the risk arising from negative perception on the part of customers, counterparties, shareholders, investor, debt-holders, market analyst, other relevant parties or regulators that can be adversely affect the Bank’s ability to maintain existing or established new business relationship and continued access to sources of funding. • Pengelolaan Risiko Reputasi Agar mampu mengelola risiko reputasi dengan baik dan efisien, Bank menunjuk beberapa unit kerja yang bertanggungjawab dalam mengelola risiko reputasi, yaitu Human Capital Group, Network Service and Quality Management, Corporate Communication dan Corporate Secretary. Pengawasan aktif terhadap pengelolaan manajemen risiko reputasi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. • Reputational Risk Management To efficiently manage this reputation risk properly, the Bank has appointed several work units as stakeholders for reputation risk management, namely the Human Capital Group, Network Service and Quality Management, Corporate Communication and Corporate Secretary. Active supervision of reputation risk management is carried out by the Board of Commissioners and Board of Directors. • Kebijakan dan Mekanisme Risiko Reputasi Bank menyadari bahwa kegagalan dalam mengidentifikasi dan mengelola masalah yang berkaitan dengan risiko reputasi, berpotensi menimbulkan pengaruh negatif terhadap Bank. Guna mengantisipasi persepsi negatif, pengelolaan penerapan manajemen risiko reputasi dilakukan secara berkesinambungan di lingkungan Bank dengan cara sebagai berikut: 1. Membangun program komunikasi yang konsisten dan berkesinambungan, dengan: a. Memublikasikan informasi mengenai inisiatif, inovasi produk dan layanan, kegiatan-kegiatan internal dan eksternal karyawan, laporan kinerja keuangan melalui berbagai saluran komunikasi yang dimiliki. b. Melaksanakan berbagai kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) yang berfokus pada bidang edukasi, lingkungan, kesehatan dan kemanusiaan yang melibatkan karyawan sebagai sukarelawan. c. Menjalin dan membina hubungan yang baik dengan rekan-rekan media dengan menyediakan informasi yang tepat dan akurat secara transparan dan konsisten. d. Melakukan survei kepuasan nasabah dan evaluasi terhadap kualitas layanan secara berkala. e. Jika terdapat isu atau peristiwa negatif, secara proaktif mengumpulkan informasi yang relevan dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memperoleh solusi terbaik bagi semua pihak. • Reputation Risk Policy and Mechanism The Bank realizes that a failure in identifying and managing problems that related to reputation risk, has the potential to affect the Bank negatively. In order to anticipate negative perceptions, management implements reputation risk management continuously on an ongoing basis within the Bank as follows: 1. Establishing a consistent and continuous communications program by: a. Providing public disclosures on the Bank’s initiatives, product and service innovations, internal and external employee activities, and financial performance reports through various communication channels. b. Carrying out Corporate Social Responsibility (CSR) programs focusing on education, environment, health and humanity that involve the employees as volunteers. c. Building good relationships with media by providing timely and accurate information transparently and consistently. d. Conducting customer satisfaction surveys and evaluating service quality on a regular basis. e. Proactively looking for relevant information and taking necessary steps to reach the best solution for all parties concerned in the event of occurrence of negative issues or events. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  247. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 2 . Menangani keluhan nasabah melalui berbagai saluran komunikasi, memperkuat proses manajemen penanganan keluhan nasabah untuk mencegah terulangnya keluhan yang sama. penjelasan lebih lanjut tersedia pada halaman 281 - 284. 2. Handling customer complaints through various communication channels, strengthen the complainthandling management and analyzed further to anticipate and avoid any repeating of similar complaints. More information available on page 281 – 284. 3. Conducting a comprehensive monitoring and review process periodically on any matters that has the potential to affect the Bank’s reputation, such as corporate issues in printed and online/digital media publication, new product development and business collaboration through the New Product Approval Process (NPAP) and monitoring product suitability with customer profiles, and risk and return aspects transparently. 3. Melakukan pemantauan dan review yang komprehensif secara berkala untuk mengidentifikasi hal-hal yang berpotensi memengaruhi reputasi Bank, seperti pemberitaan di media cetak dan online/digital, pengembangan produk dan kerja sama baru melalui New Product Approval Process (NPAP) dan pemantauan atau review atas kelayakan produk dengan profil nasabah serta transparansi aspek risk & return . • Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat Krisis 1. Bank telah memiliki Business Continuity Plan (BCP) untuk mengelola setiap potensi gangguan operasional dan dampak negatif terhadap reputasi Bank jika terjadi suatu krisis. 2. Bank membentuk Crisis Management Team yang bertanggung jawab mengoordinasikan proses pengelolaan krisis termasuk pengelolaan komunikasi kepada nasabah dan pihak eksternal lainnya termasuk media massa. 245 • Reputational Risk Management During Crisis 1. The Bank has an established Business Continuity Plan (BCP) to manage any potential disruptions to the Bank’s operations and adverse impact to the Bank’s reputation during a crisis. 2. The Bank’s has set up a dedicated Crisis Management Team that is responsible for crisis management, including managing the communications to customers and other external parties, including the mass media. EVALUASI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT EVALUATION Pelaksanaan evaluasi manajemen risiko tidak hanya dilakukan oleh unit kerja pada Risk Management Group dan Divisi Audit Intern sebagai pengawas independen, melainkan juga dilakukan secara aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui komite atau council yang dibentuk khusus terkait ruang lingkup dari masing-masing jenis risiko yang dikelola. Risk management evaluation is not only carried out by the work units in the Risk Management Group and in the internal audit Division as independent supervisors, but is also actively carried out by the BOC and BOD. At the BOC and BOD levels through committees or councils that are established specifically to the scope of each managed risk type. Pengawasan aktif selama tahun 2019 dapat dilihat dalam pemaparan Komite-Komite Dewan Komisaris pada bagian CGC halaman 152 - 169. The active supervision carried out in 2019 by the Board of Commissioners’ Committees can be viewed on CGC chapter page 152 - 169. Proses evaluasi yang lebih mendalam dilakukan oleh unit kerja manajemen risiko maupun unit kerja pendukung terkait lainnya dengan menggunakan pendekatan berbasis risiko, Risk-Based Bank Rating (RBBR), sesuai dengan arahan regulator mengenai tingkat kesehatan bank melalui penilaian profil risiko. Penilaian profil risiko dilaksanakan setiap triwulanan melalui proses evaluasi yang dimulai dari 8 (delapan) jenis risiko inheren hingga evaluasi mengenai kualitas penerapan manajemen risiko Bank dalam mengelola kedelapan jenis risiko tersebut. Proses evaluasi kualitas penerapan manajemen risiko untuk masing-masing risiko mencakup tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sistem informasi manajemen, kecukupan sumber daya manusia dan kecukupan sistem pengendalian risiko. Hasil akhir dari penilaian serta evaluasi risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko disimpulkan dalam More in-depth evaluations carried out by the risk management unit and other related supporting work units using the RiskBased Bank Rating (RBBR) approach in accordance with the guidelines on the Banks’ financial health, using risk profile assessments. Risk profile assessments are performed regularly on a quarterly basis through an evaluation process on the 8 (eight) inherent type of as well as the evaluation on the quality of risk management implementation for each type of risk. The evaluation on the quality of risk management implemented for each risk type covers risk governance, risk management framework, risk management process, information systems adequacy, human resources adequacy, and control system adequacy. The final output of the assessment and evaluation of inherent risks and quality of risk management implementation are summarized as the Bank’s overall risk profile rating, which is subsequently submitted and evaluated by the Board of Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  248. 246 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis bentuk peringkat profil risiko Bank secara keseluruhan untuk kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko dan kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko. Commissioners through the Risk Monitoring Committee and to the Board of Directors through the Board Risk Committee. Sebagai bukti nyata bahwa implementasi tata kelola dan manajemen risiko pada Bank telah dilakukan dengan baik dan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan, pada tahun 2019 Bank berhasil mempertahankan predikat  “Indonesia Most Trusted Company” versi CGPI Award (Corporate Governance Perception Index) untuk kedelapan kalinya. As tangible evidence that the Bank’s governance and risk management has been carried out properly and has delivered added value to the company, in 2019, the Bank successfully retained its title as “Indonesia Most Trusted Company” by CGPI Award (Corporate Governance Perception Index) for the eighth time. Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Risk Management System Effectiveness Review PENGELOLAAN RISIKO KE DEPAN RISK MANAGEMENT MOVING FORWARD Seiring dengan perkembangan aktivitas perbankan yang semakin beragam dan kompleks serta diiringi oleh potensi risiko yang meningkat, Bank senantiasa menyempurnakan pengelolaan risiko baik dari segi struktur organisasi dan sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur, sistem pendukung, hingga metodologi. Align with the development of more diverse and complex banking activities, coupled with increasing potential risks, the Bank continuously improves its risk management in terms of organization and human resources structure, policies and procedures, supporting systems, and methodologies. Untuk pengelolaan risiko Bank ke depan, Risk Management Group melanjutkan strategi kunci yang berfokus kepada 9 (sembilan) hal, yaitu: 1. Memelihara kualitas portofolio pinjaman. 2. Menguatkan kerangka kerja manajemen risiko kredit. 3. Meninjau ulang dan mengembangkan model-model dan metodologi risiko untuk meningkatkan kompetensi analitik risiko. 4. Menguatkan kerangka kerja manajemen risiko operasional. 5. Meningkatkan infrastruktur data risiko dan pelaporan. 6. Secara aktif melakukan penilaian strategi ALM untuk memperkuat neraca Bank. 7. Meningkatkan efektivitas 3 lini pertahanan untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang berkelanjutan. 8. Memperkuat pengelolaan risiko terintegrasi untuk konglomerasi keuangan. For the Bank’s future risk management, the Risk Management Group has key strategies that focus on nine issues, as follows: Fungsi pengawasan dan evaluasi manajemen risiko Bank dilakukan oleh berbagai komite atau council yang berkaitan dengan risiko dan Divisi Audit Intern. Sebagai pelaksana atas pengendalian internal dan risk assurance Bank, Divisi Audit Intern secara aktif melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap kualitas dan proses tata kelola risiko di Bank secara keseluruhan. Di samping evaluasi secara internal, evaluasi manajemen risiko secara independen juga diperoleh dari audit eksternal maupun pihak-pihak eksternal lainnya. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan selama tahun 2019, Audit Intern berpendapat bahwa secara umum sistem pengendalian risiko yang diterapkan Bank telah memadai. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The oversight function and risk management evaluations are performed by various committees or councils related to risk management and the Internal Audit Division. As the Bank’s executor for internal control and risk assurance, Internal Audit Division actively conducts evaluations and recommendations on the quality and processes of risk governance in the Bank. In addition to internal evaluations, independent risk management evaluation is obtained from the external auditor and other external parties. Based on the assessments conducted in 2019, Internal Audit considered that the overall risk management system implemented by the Bank was generally acceptable. 1. Maintaining a quality loan portfolio. 2. Strengthening the framework of credit risk management. 3. Reviewing and developing risk models and methodologies to improve risk analytic capability. 4. Strengthening the framework of operational risk management. 5. Improving risk data infrastructure and reporting. 6. Actively assessing ALM strategies to strengthen the Bank’s balance sheet. 7. Improving the effectiveness of the 3 lines of defense to support the risk management implementation. 8. Strengthening the integrated risk management for the financial conglomerate.
  249. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 247 Corporate Data 9 . Mengembangkan sumber daya manusia dan membangun kapasitas untuk proses pengelolaan risiko yang lebih baik dan mendukung dinamika bisnis. 9. Developing human resources risk analytics abilities to improve risk management processes and to support the business dynamics. Profil risiko Bank secara keseluruhan berdasarkan penilaian sendiri untuk Triwulan IV 2019 berada pada peringkat risiko komposit Rendah. Ke depan, Bank berkomitmen akan terus mempertahankan serta memperbaiki implementasi manajemen risiko di lingkungan Bank demi mengoptimalkan kinerja Bank yang berkesinambungan. The Bank’s overall risk profile based on self-assessment measurement for the fourth quarter of 2019 was at “Low” composite risk rating. In the future, the Bank is committed to continuously maintaining and improving the risk management implementation within the Bank in order to optimize the Bank’s sustainable performance.   Risiko Kredit Credit Risk Low to Moderate Peringkat Kualitas Manajemen Risiko Risk Management Implementation Quality Rating Strong Risiko Pasar Market Risk Low to Moderate Strong Low Low Risiko Likuiditas Liquidity Risk Low to Moderate* Strong Low Low Risiko Operasional Operational Risk Low to Moderate Strong Low Low Risiko Hukum Legal Risk Low Strong Low Low Risiko Stratejik Strategic Risk Low Strong Low Low Risiko Kepatuhan Compliance Risk Low Strong Low to Moderate* Low Risiko Reputasi Reputation Risk Low Strong Low Low Low Low Peringkat Komposit Net Risk Level Peringkat Risiko Inheren Inherent Risk Rating Peringkat Tingkat Risiko Q4-2019 Risk Rating Q4-2019 Low to Moderate* Peringkat Tingkat Risiko Tahun Sebelumnya Q4-2018 Risk Rating in Previous Year Q4-2018 Low to Moderate* *adjustment Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  250. 248 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 1. Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 1. Net Receivables Risk Weighted after Credit Risk Mitigation - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp No Kategori Portofolio Portfolio Category 0% A. Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposures 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 20% 25% 35% 39,871,040 - - - - 900,516 - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures 11. Aset Lainnya | Other Assets Total Eksposur Neraca | Total Balance Sheet Exposures 39,871,040 B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif Commitment and Contigencies Liabilities Exposures on Administrative Account 3,051,431 1,348,742 - 2,413,713 - 2,569,663 - - - - 1,728,987 7,029,676 2,413,713 2,569,663 - 4,715 - - - - 40,000 9,517 - - - 42,055 - - - 757,784 854,071 - - 10,797 - - - - - 592,055 - - - - 249,611 - - 10,797 841,666 - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures Total Eksposur TRA | Total Exposures on Administrative Account C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Counterparty Credit Risk Exposure 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates Total Eksposur Counterparty Credit Risk | Total of Counterparty Credit Risk Exposure Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  251. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 249 Corporate Data 31 Desember 2019 | December 31,2019 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivable After Credit Risk Mitigation 40% 45% 50% 75% 100% Lainnya Others 150% Beban Modal Capital Charge ATMR RWA - - - - - - - - - - - 2,630,999 - - - - - 1,487,102 - 118,968 - - - 4,408,719 - - 33,686,830 - - 2,814,645 1,772,559 33,439,901 225,172 141,805 2,675,192 - - - 3,626,198 - - - 2,667,922 213,434 - - 7,039,718 3,626,198 74,025,243 122,593 4,640,164 112,474,830 773,062 1,106,186 1,879,248 - 70,703,485 1,281,939 5,050,663 119,218,216 5,656,279 102,555 404,053 9,537,458 - - - - - - - 2,358 - 189 - - - 201 1,195,899 - 9,308 - - - 24,753 1,203,753 1,980 96,300 - - 148,966 - 229,905 - - 315,694 25,256 - - 5,889,831 7,234,897 - 1,913,527 2,152,740 - - 8,553,933 10,100,491 684,315 808,040 - - - - - - - - - - - 537,285 - 13,459 - - - 387,054 10,094 30,964 808 - - 3,378 - 402,300 - - 453,911 36,313 - - 540,663 13,459 402,300 - - 851,059 68,085 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  252. 250 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 2. Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 2. Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Bersih Net Receiveable Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured By Agunan Collateral A. Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposures 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 39,871,040 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector 3,531,515 17,002 Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 7,460,150 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential 6,332,118 Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by 33,686,830 246,928 Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio 3,626,198 68,968 Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 75,754,230 3,701,224 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures 895,655 164 11. Aset Lainnya | Other Assets 5,746,350 Total Eksposur Neraca | Total Balance Sheet Exposures 176,904,086 4,034,286 B. Eksposur Rekening Administratif | Exposures on Administrative Account 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector 4,715 Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 49,509 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by 1,205,416 1,664 Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio 420,926 Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 8,561,142 7,209 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures Total Eksposur Rekening Administratif | 10,241,708 8,873 Total Exposures on Administrative Account C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk Exposure 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 10,797 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 1,129,340 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio 13,459 Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 655,289 Total Eksposur Counterparty Credit Risk 1,808,885 Total of Counterparty Credit Risk Exposure Total (A+B+C) 188,954,679 4,043,159 - Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Bagian yang tidak dijamin Unsecured Portion Asuransi Garansi kredit Lainnya Guarantee Credit Others Insurance - - 39,871,040 3,514,513 - - - - - 7,460,149 6,332,118 - - 33,439,901 - - 3,557,230 - - 72,053,007 895,491 5,746,350 172,869,799 - - 4,715 - - - - - 49,509 1,203,753 - - 420,926 - - 8,553,933 - - - 10,232,836 - - 10,797 - - - - - - 1,129,340 13,459 - - 655,289 - - 1,808,885 - - 184,911,520
  253. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 251 Corporate Data Tabel 3 . E  ksposur Aset di Neraca - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 3.Exposure of Assets in Balance Sheet - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No Kategori Portofolio Portfolio Category 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10 Tagihan yang telah jatuh tempo Claims on Past Due Exposures 11. Aset Lainnya | Other Assets Total ATMR Sebelum MRK RWA Before Risk Mitigation Tagihan Bersih Net Receiveable ATMR Setelah MRK RWA After Credit Risk Mitigation 39,871,040 - - 3,531,515 1,495,603 1,487,102 - - - 7,460,149 6,332,118 2,814,645 1,772,559 2,814,645 1,772,559 33,686,829 33,686,829 33,439,901 3,626,198 2,719,649 2,667,922 75,754,231 895,655 74,371,041 1,282,186 70,703,485 1,281,939 5,746,350 176,904,085 118,142,512 5,050,663 119,218,216 Tabel 4. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijency pada Transaksi Rekening Administratif - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 4. E  xposure of Commitment/Contingency Responsibility on Off Balance Sheet Transactions - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No Kategori Portofolio Portfolio Category 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10 Aset Lainnya | Other Assets Total ATMR Sebelum MRK RWA Before Risk Mitigation Tagihan Bersih Net Receiveable ATMR Setelah MRK RWA After Credit Risk Mitigation - - - 4,715 2,358 2,358 - - - 49,509 - 24,753 - 24,753 - 1,205,417 1,205,417 1,203,753 420,926 315,694 315,694 8,561,142 10,241,709 8,561,142 10,109,364 8,553,933 10,100,491 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  254. Kinerja 2019 252 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 5. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 5. Exposure of Counterparty Credit Risk - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category No 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates Total ATMR Sebelum MRK RWA Before Risk Mitigation Tagihan Bersih Net Receiveable ATMR Setelah MRK RWA After Credit Risk Mitigation 10,797 - - - - - - - - 1,129,340 13,459 387,054 10,094 387,054 10,094 655,289 1,808,885 453,911 851,059 453,911 851,059 Tabel 6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 6. Exposure at Sharia Business Unit - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Jenis Transaksi Transaction Type No 1 Faktor Pengurang Modal Less Factor ATMR RWA Total Eksposur - - Total Exposure - - Tabel 7. Total Pengukuran Risiko Kredit - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 7. Measurement of Credit Risk - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp No 1 2 Jenis Transaksi Transaction Type Total ATMR Risiko Kredit | Risk Weighted Assets Credit Risk Total Faktor Pengurang Modal | Capital Charged Factor Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 31 Desember 2019 | December 31, 2019 130,527,998 -
  255. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 253 Corporate Data Tabel 8 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 8. N  et Receivables Based on Region - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No Kategori Portofolio Portfolio Category 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures 11. Aset Lainnya | Other Assets TOTAL Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah | Net Receivables based on Region Jawa Bali Sumatera Kalimantan Lainnya Others Sulawesi Total 39,881,837 3,536,230 - - - - 39,881,837 3,536,230 - - - - - - 8,638,999 5,444,440 626,503 118,178 134,354 8,643 8,638,999 6,332,118 31,528,777 2,613,775 335,859 394,378 19,457 34,892,246 3,529,054 361,804 72,079 91,845 5,801 4,060,583 77,296,762 675,250 5,887,553 90,433 810,407 41,776 919,833 87,610 56,106 586 84,970,661 895,655 5,335,100 265,370 175,866,449 9,845,438 46,580 1,424,879 89,696 1,717,716 9,604 5,746,350 100,197 188,954,679 Tabel 9 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 9. N  et Receivables Based on Maturity Term - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No Kategori Portofolio Portfolio Category 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures 11. Aset Lainnya | Other Assets TOTAL Tagihan Bersih Berdasarkan jangka waktu kontrak | Net Receivable Based on Region ≤ 1 tahun ≤ 1 year > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 tahun > 5 years Non Kontraktual Non Contractual Total 23,200,051 9,096,247 3,417,990 4,167,549 - 39,881,837 397,131 1,616,904 201,614 1,320,581 - 3,536,230 - - - - - - 7,622,509 63,322 1,016,490 483,459 622,519 5,162,818 - 8,638,999 6,332,118 14,298,555 5,918,079 5,378,506 9,297,106 - 34,892,246 901,557 765,095 568,990 1,824,941 - 46,049,073 541,514 9,867,707 78,538 10,085,503 77,428 18,968,378 198,175 - 84,970,661 895,655 93,073,712 28,842,519 20,352,550 40,939,548 5,746,350 5,746,350 5,746,350 188,954,679 4,060,583 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  256. 254 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 10. Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 10. N  et Receivables Based on Economic Sector - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp Sektor Ekonomi Economic Sector 31 December 2019 | December 31, 2019 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan | Agricultures, hunting and forestry 2 Perikanan | Fisheries 3 Pertambangan dan Penggalian | Mining and Quarrying 4 Industri Pengolahan | Processing Industry 5 Listrik, Gas, dan Air | Electricity, Gas, and Water 6 Konstruksi | Construction 7 Perdagangan Besar dan Eceran | Big and Retail Trade 8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum | Provision of Accommodation and Food Supply Drinking 9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi | Transportation, Warehousing and Communications 10 Perantara Keuangan | Transitional Finance 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan | Real Estate, Rental Business, and Services Company 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government Administration, The Defense and Compulsory Social Security 13 Jasa Pendidikan | Education Services 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | Health and Social Services 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya | Community, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services which Serve Households 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya | International Agency and Other International Extra Agency 18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya | Business Activities which are not Clearly Defined 19 Bukan Lapangan Usaha | Credit Recipients Non Industrial Origin 20 Lainnya | Others TOTAL Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Tagihan Kepada Bank Pembangunan Tagihan Kepada Multilateral Entitas Sektor dan Lembaga Publik Internasional Claims Claims on on Public Multilateral Sector Development Banks Entities and International Entities Tagihan Kepada Pemerintah Claims on Government/ Sovereign - 2,110,321 521,262 - - - - - 39,881,837 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 39,881,837 904,647 3,536,230 -
  257. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Tagihan Kepada Bank Claims on Banks Data Perusahaan Sustainability Report Kredit Beragun Rumah Tinggal Claims Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial Claims Secured by Commercial Real Estate 255 Corporate Data Tagihan Kepada Usaha Mikro , Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio Kredit Pegawai/ Pensiunan Claims on Pension Loans Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Tempo Claims on Past Due Exposures Tagihan kepada korporasi Claims on Corporates Aset Lainnya Other Assets - - 5,053,074 12,618 68,328 14,842,052 363,906 1,389,439 8,225,382 1,699,123 - 9,760 932 145,657 1,353 82,630 499,189 10,808 5,624,953 97,322 3,984,355 19,954,312 1,307,184 2,885,221 21,075,622 505,040 22,141 109,244 4,466 54,728 883 - - - 1,380,672 - 20,337 5,368,772 43,816 - 8,638,999 - - 1,300,537 - 2,846 26,605 2,035,858 12,439,059 14,278 - - - - - - - - - - - 69,558 258,206 223,468 - 1,970 4,398 13,569 379,820 395,407 487,808 6,656 - - - - - - 82,576 1,200,555 - - - - - - - - - - - - 1,599 - 999 33,537 - - 8,638,999 6,332,118 6,332,118 1 4,283 34,892,246 - 747,624 2,409,330 4,060,583 56,219 7,139,617 84,970,661 36 639,407 895,655 5,746,350 5,746,350 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  258. 256 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 11. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 11. Receivables and Allowance Based on Region - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp No 1. 2. 3. 4. 5. Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan | Receivables Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai | Impaired Receivables a. Belum Jatuh Tempo | Non Past Due b. Telah Jatuh Tempo | Past Due Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual | Allowance for Impairment Losses – Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif | Allowance for Impairment Losses – Collective Tagihan yang Dihapus Buku | Claims Written Off 31 December 2019 | December 31, 2019 Jawa Bali Sumatera Kalimantan Lainnya Others Sulawesi Total 165,650,273 1,660,034 9,826,991 166,739 1,436,533 72,518 1,768,173 137,211 100,411 801 178,782,381 2,037,303 74,238 1,585,796 8,366 158,373 1,590 70,928 3,909 133,302 801 88,103 1,949,200 834,070 22,563 20,176 33,340 - 910,149 3,333,749 298,004 23,370 43,465 831 3,699,419 393,854 11,017 - - - 404,871 Tabel 12. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 12. Receivables and Allowance Based on Economic Sector - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Receivables Sektor Ekonomi Economic Sector 31 Desember 2019 | December 31, 2019 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan | Agricultures, Hunting and Forestry 2 Perikanan | Fisheries 3 Pertambangan dan Penggalian | Mining and Quarrying 4 Industri Pengolahan | Processing Industry 5 Listrik, Gas, dan Air | Electricity, Gas, and Water 6 Konstruksi | Construction 7 Perdagangan Besar dan Eceran | Big and Retail Trade 8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum | Provision of Accommodation and Food Supply Drinking 9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi | Transportation, Warehousing and Communications 10 Perantara Keuangan | Transitional Finance 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan | Real Estate, Rental Business, and Services Company 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government Administration, the Defense and Compulsory Social Security 13 Jasa Pendidikan | Education Services 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | Health and Social Services Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) Tagihan - Individual - Kolektif Receivables Belum Jatuh Telah Jatuh Allowance Allowance Tempo for for Tempo Non Past Impairment Impairment Past Due Due - Losses - Losses Individual Collective Tagihan yang Dihapus Buku Claim Written Off 10,223,748 - 171 - 474,004 4,313 111,721 3,639,501 - 35,526 13,365 1,697 11,561 66,686 37,187,485 1,713,722 3,825,326 29,449,115 8,227 7,416 48,479 233,892 110,446 96,382 1,067,518 114,847 105,811 35,707 597,337 1,701,605 18,919 113,697 909,540 58,507 4,232 175,387 1,852,237 - 1,423 - 20,086 - 5,836,007 533 75,030 26,790 83,629 - 49,654,080 - - - 7,543 - 11,859,543 523 28,411 5,774 148,778 - - - - - - - 365,215 581,769 - 7,213 300 - 3,039 3,824 - Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  259. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 257 Corporate Data Dalam jutaan Rp | In million Rp Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Receivables Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) Tagihan - Individual - Kolektif Receivables Belum Jatuh Telah Jatuh Allowance Allowance Tempo for for Tempo Non Past Past Due Impairment Impairment Due - Losses - Losses Individual Collective Sektor Ekonomi Economic Sector 15 16 17 18 19 20 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya | Community, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services which serve hHouseholds Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya | International Agency and Other International Extra Agency Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya | Business Activities which are not clearly defined Bukan Lapangan Usaha | Credit Recipients Non Industrial Origin Lainnya | Others JUMLAH | TOTAL Tagihan yang Dihapus Buku Claim Written Off 726,423 - 500 - 8,134 66,726 664,953 - - - - - - - - - - - 36,135 - - - 168 - 817,780 3,198 4,509 173 24,375 - 20,237,621 178,782,381 19,727 88,103 287,878 1,949,199 10,345 910,149 168,820 3,699,419 29,020 404,871 Tabel 13. Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 13. D  etails on Movements of Allowance for Impairment Losses - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No 1. 2. 3. 4. CKPN Individual Allowance for Impairment Losses - Individual Kategori Portofolio Portfolio Category Saldo awal CKPN | Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses Pembentukan (pemulihan) CKPN pada tahun berjalan (Net) | Allowance/(reversal) for Impairment Losses during the year (Net) 2. a. Pembentukan CKPN pada tahun berjalan | Allowance for Impairment Losses during the year 2. b.Pemulihan CKPN pada tahun berjalan | Reversal for impairment losses during the year CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada tahun berjalan | Allowance for impairment losses used to claims written off during the year Pembentukan (pemulihan) lainnya pada tahun berjalan | Other allowance/(reversal) during the year Ending Balance Saldo akhir CKPN | Ending Balance Allowance for Impairment Losses CKPN Kolektif Allowance for Impairment Losses Collective 926,980 3,416,922 343,033 340,668 - - (365,036) (39,835) 5,172 (18,336) 910,149 3,699,419 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  260. Kinerja 2019 258 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tabel 14. Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 14. N  et Receivables Based on Portfolio Category and Individual Rating - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp Lembaga Pemeringkat Rating Agencies Kategori Portofolio Portfolio Category No Standard and Poor’s AAA Fitch Rating AAA Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 id AAA id AA+ s.d id AA - PT. Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Claims on Past Due Exposures 11. Aset Lainnya | Other Assets TOTAL Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 789,655 - 105,417 - 2,158,991 - 102,404 - 1,045,424 933,173 - - 3,994,070 1,140,994
  261. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 259 Corporate Data 31 December 2019 | December 31, 2019 Tagihan Bersih | Net Receivables Peringkat jangka Panjang Long-Term Rating Peringkat jangka pendek Short-Term Rating > B3 A-1 A-2 A-3 F1+ s.d F1 F2 F3 P-1 P-2 P-3 id A1 id A2 id A3 s.d id A4 Tanpa Peringkat Unrated Total < B-(idn) - - - - - - - - - 39,881,837 2,641,158 - 39,881,837 3,536,230 - 148 - - - - - - - - - 6,377,456 - 8,638,999 - 3,378 - - - - - - - - 82,988,686 84,970,661 - - - - - - - - - 3,526 - - - - - - - - 132,784,792 137,923,382 895,655 - 895,655 - Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  262. Kinerja 2019 260 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 15. Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Derivatif - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 15. Counterparty Credit Risk Derivative Transaction - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No 1. Underlying Variables Suku Bunga Interest Rate Nilai Tukar Foreign Exchange Lainnya | Others TOTAL 2. 3. Jumlah Nasional National Amount Variabel yang Mendasari < 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun < 1 tear > 1- 5 years > 5 years Tagihan Derivatif Derivative Receivable Tagihan bersih sebelum MRK Net Receivables Before Credit Risk Mitigation Kewajiban Derivatif Derivative Payable Tagihan bersih setelah MRK Risk Mitigation Tagihan bersih setelah MRK Net Receivables After Credit Risk Mitigation MRK Credit Risk Mitigation 31,569,486 - - 134,705 138,579 318,011 - 318,011 81,939 6,823,594 2,562,142 435,087 204,920 1,128,407 - 1,128,407 145,225 31,796,650 2,199,846 9,023,440 2,562,142 170,388 740,180 23,706 367,205 362,467 1,808,885 - 362,467 1,808,885 Tabel 16. Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Repo - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 16. C  ounterparty Credit Risk Repo Transaction - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 No Kategori Portofolio Portfolio Category 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates Total Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of Repo Securities Tagihan Bersih Net Receivable Kewajiban Repo Repo Payable ATMR RWA 9,405,132 - 8,948,801 - - - - - - - 9,405,132 8,948,801 - -
  263. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 261 Corporate Data Tabel 17 . R  isiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 17. C  ounterparty Credit Risk Reverse Repo Transaction - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 December 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category No Tagihan Bersih Net Receivables 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Government/ Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International Entities 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporates Total Tagihan Bersih ATMR setelah setelah MRK MRK Net Risk Weighted Receivables Asset After after Credit Credit Risk Risk Mitigation Mitigation Nilai MRK Credit Risk Mitigation 463,514 - - 463,514 - - - - - - 463,514 - 463,514 - Tabel 18. VaR Table 18. VaR Dalam jutaan Rp | In million Rp Jenis Risiko Risk Type IR VAR FX VAR TOTAL VAR 2019 Year End 7,710 8,501 8,187 Average 11,354 4,658 10,944 Minimum 5,076 157 4,309 Maximum 28,949 17,043 28,684 Tabel 19. PV01 Table 19. PV01 Dalam jutaan Rp | In million Rp Buku Book PV01 - Trading Book 2019 Year End 960 Average 856 Minimum 381 Maximum 1,569 Tabel 20. A  ktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 20.Market Risk Weighted Assets (RWA) - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary No 31 Desember 2019 | December 31, 2019 Jenis Risiko Risk Type Beban Modal Capital Charge 1. Risiko Suku Bunga | Interest Rate Risk a. Risiko Spesifik | Specific Risk b. Risiko Umum | General Risk 2. Risiko Nilai Tukar | Foreign Exchange Risk 3. Risiko Ekuitas *) | Equity Risk *) 4. Risiko Komoditas *) | Commodity Risk *) 5. Risiko Option | Option Risk Total 155,123 36,999 118,124 73,255 228,378 ATMR RWA 1,939,033 462,485 1,476,548 915,692 2,854,725 *Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud *For banks having subsidiaries with above risk exposure Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  264. 262 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 21 A. Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individu Table 21 A. Maturity Profile - Bank Individually Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 Desember 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category I NERACA | BALANCE SHEET A. Aset | Assets 1. Kas | Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Central Bank 3. Penempatan pada bank lain | Interbank Placement 4. Surat Berharga | Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan | Loans to Customer 6. Tagihan lainnya | Other Receivables 7. Lain-lain | Other Total Aset | Total Assets B. Kewajiban | Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia | Borrowing from Central Bank 3. Kewajiban pada bank lain | Interbank Borrowing 4. Surat Berharga yang Diterbitkan | Debt Securities Issued 5. Pinjaman yang Diterima | Borrowing 6. Kewajiban lainnya | Other Liabilities 7. Lain-lain | Other Total Kewajiban | Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | On Balance Sheet Gap Jatuh Tempo | Maturity Saldo Balance 1,104,724 9,250,097 1,104,724 9,244,097 - 6,000 - - 4,360,882 870,373 490,860 444,420 2,555,229 - 24,166,207 94,975,950 1,544,065 1,648,622 137,050,547 2,476 5,925,975 781,390 1,564,327 19,493,362 4,935,132 9,285,816 364,284 37,236 15,113,328 593,761 11,993,750 131,606 47,059 13,216,596 1,277,726 18,746,555 109,225 22,688,735 17,357,112 49,023,854 157,560 66,538,526 94,648,611 - 71,443,591 - 17,865,637 - 3,189,239 - 1,522,415 - 627,729 - 2,886,603 2,886,103 - - 500 - 1,940,551 - - - 1,065,147 875,404 1,982,588 9,727,931 3,222,850 9,190,802 3,222,850 326,820 - 30,420 - 198 - 1,982,588 179,691 - 114,409,134 86,743,346 18,192,457 3,219,659 2,588,260 3,665,412 22,641,413 (67,249,984) (3,079,129) 9,996,937 20,100,475 62,873,114 13,240,091 - 2,478,605 - 1,450,861 - 1,554,279 - 3,195,226 - 4,561,120 - 13,240,091 2,478,605 1,450,861 1,554,279 3,195,226 4,561,120 6,114,067 - 6,002,754 - 9,188,770 - 13,807,060 - 13,273,502 - 6,114,067 6,002,754 9,188,770 13,807,060 13,273,502 II REKENING ADMINISTRATIF | OFF-BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif | Derivative Inflows 1. Komitmen | Commitment 2. Kontijensi | Contingency Total Tagihan Rekening Administratif TOTAL administrative account receivables B. Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Outflows 1. Komitmen | Commitment 48,386,153 2. Kontijensi | Contingency Total KEWAJIBAN Rekening Administratif 48,386,153 TOTAL administrative account payables Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif OFF-BALANCE SHEET GAP (35,146,062) (3,635,462) (4,551,893) (7,634,491) (10,611,834) (8,712,382) Selisih | GAP [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (12,504,649) (70,885,446) (7,631,022) 2,362,446 9,488,641 54,160,732 - (70,885,446) (78,516,468) (76,154,022) (66,665,381) (12,504,649) Selisih Kumulatif | CUMMULATIVE GAP Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  265. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 263 Corporate Data Tabel 21 B Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 21 B. Maturity Profile - Bank Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 Desember 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category I NERACA | BALANCE SHEET A. Aset | Assets 1. Kas | Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Central Bank 3. Penempatan pada bank lain | Interbank Placement 4. Surat Berharga | Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan | Loans to Customer 6. Tagihan lainnya | Other Receivables 7. Lain-lain | Other Total Aset | Total Assets B. Kewajiban | Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia | Borrowing from Central Bank 3. Kewajiban pada bank lain | Interbank Borrowing 4. Surat Berharga yang Diterbitkan | Debt Securities Issued 5. Pinjaman yang Diterima | Borrowing 6. Kewajiban lainnya | Other Liabilities 7. Lain-lain | Other Total Kewajiban | Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | On Balance Sheet Gap Jatuh Tempo | Maturity Saldo Balance 1,104,724 9,250,097 1,104,724 9,244,097 - 6,000 - - 4,360,882 870,373 490,860 444,420 2,555,229 - 24,166,207 94,975,950 1,544,065 1,648,622 137,050,547 2,476 5,925,975 781,390 1,564,327 19,493,362 4,935,132 9,285,816 364,284 37,236 15,113,328 593,761 11,993,750 131,606 47,059 13,216,596 1,277,726 18,746,555 109,225 22,688,735 17,357,112 49,023,854 157,560 66,538,526 94,548,518 - 71,343,498 - 17,865,637 - 3,189,239 - 1,522,415 - 627,729 - 2,886,603 2,886,103 - - 500 - 1,940,551 - - - 1,065,147 875,404 1,982,588 9,727,931 3,220,575 9,190,802 3,220,575 326,820 - 30,420 - 198 - 1,982,588 179,691 - 114,306,766 86,640,978 18,192,457 3,219,659 2,588,260 3,665,412 22,743,781 (67,147,616) (3,079,129) 9,996,937 20,100,475 62,873,114 13,240,091 - 2,478,605 - 1,450,861 - 1,554,279 - 3,195,226 - 4,561,120 - 13,240,091 2,478,605 1,450,861 1,554,279 3,195,226 4,561,120 6,114,067 - 6,002,754 - 9,188,770 - 13,807,060 - 13,273,502 - 6,114,067 6,002,754 9,188,770 13,807,060 13,273,502 II REKENING ADMINISTRATIF | OFF-BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif | Derivative Inflows 1. Komitmen | Commitment 2. Kontijensi | Contingency Total Tagihan Rekening Administratif TOTAL administrative account receivables B. Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Outflows 1. Komitmen | Commitment 48,386,153 2. Kontijensi | Contingency Total KEWAJIBAN Rekening Administratif 48,386,153 TOTAL administrative account payables Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif OFF-BALANCE SHEET GAP (35,146,062) (3,635,462) (4,551,893) (7,634,491) (10,611,834) (8,712,382) Selisih | GAP [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (12,402,281) (70,783,078) (7,631,022) 2,362,446 9,488,641 54,160,732 - (70,783,078) (78,414,100) (76,051,654) (66,563,013) (12,402,281) Selisih Kumulatif | CUMMULATIVE GAP Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  266. 264 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 22. Profil Maturitas Mata Uang Asing - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 22. Maturity Profile Foreign Currency - Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 Desember 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category I NERACA | BALANCE SHEET A. Aset | Assets 1. Kas | Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Central Bank 3. Penempatan pada bank lain | Interbank Placement 4. Surat Berharga | Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan | Loans to Customer 6. Tagihan lainnya | Other Receivables 7. Lain-lain | Other Total Aset | Total Assets Jatuh Tempo | Maturity Saldo Balance 144,056 7,815,630 144,056 6,427,380 1,388,250 - - - 373,752 373,752 - - - - 8,352,477 23,212,378 3,044,793 341,662 43,284,748 141,130 807,009 696,665 156,595 8,746,587 2,468,836 1,379,268 965,375 60,389 6,262,118 2,051,820 1,590,115 1,027,430 75,313 4,744,678 1,367,815 3,338,450 209,362 49,366 4,964,993 2,322,875 16,097,536 145,961 18,566,372 31,572,981 - 28,099,024 - 2,846,440 - 428,039 - 195,882 - 3,596 - 3,813,637 3,813,637 - - - - - - - - - - 138,825 2,973,229 1,022,890 666,804 1,022,890 923,353 - 1,024,542 - 208,626 - 138,825 149,903 - 39,521,562 33,602,355 3,769,793 1,452,581 404,508 292,324 3,763,186 (24,855,768) 2,492,325 3,292,097 4,560,485 18,274,048 II REKENING ADMINISTRATIF | OFF-BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif | Derivative Inflows 1. Komitmen | Commitment 2. Kontijensi | Contingency 36,890,495 Total Tagihan Rekening Administratif 36,890,495 TOTAL administrative account receivables 9,972,799 6,569,532 551,815 5,053,299 14,743,048 9,972,799 6,569,532 551,815 5,053,299 14,743,048 10,589,696 - 8,748,043 - 5,488,904 - 7,076,632 - 19,090,214 - 10,589,696 8,748,043 5,488,904 7,076,632 19,090,214 B. Kewajiban | Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia | Borrowing from Central Bank 3. Kewajiban pada bank lain | Interbank Borrowing 4. Surat Berharga yang Diterbitkan | Debt Securities Issued 5. Pinjaman yang Diterima | Borrowing 6. Kewajiban lainnya | Other Liabilities 7. Lain-lain | Other Total Kewajiban | Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | On Balance Sheet Gap B. Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Outflows 1. Komitmen | Commitment 50,993,491 2. Kontijensi | Contingency Total KEWAJIBAN Rekening Administratif 50,993,491 TOTAL administrative account payables Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif OFF-BALANCE SHEET GAP (14,102,996) (616,897) (2,178,511) (4,937,089) (2,023,333) (4,347,166) Selisih | GAP [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (10,339,810) (25,472,665) 313,814 (1,644,992) 2,537,152 13,926,882 - (25,472,665) (25,158,851) (26,803,844) (24,266,692) (10,339,811) Selisih Kumulatif | CUMMULATIVE GAP Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  267. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 265 Corporate Data Tabel 23 A . Profil Maturitas Seluruh Mata Uang - Bank Secara Individu Table 23 A. Maturity Profile All Currency - Bank Individually Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 Desember 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category I NERACA | BALANCE SHEET A. Aset | Assets 1. Kas | Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Central Bank 3. Penempatan pada bank lain | Interbank Placement 4. Surat Berharga | Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan | Loans to Customer 6. Tagihan lainnya | Other Receivables 7. Lain-lain | Other Total Aset | Total Assets Jatuh Tempo | Maturity Saldo Balance 1,248,780 17,065,727 1,248,780 15,671,477 1,388,250 6,000 - - 4,734,634 1,244,125 490,860 444,420 2,555,229 - 32,518,684 118,188,328 4,588,858 1,990,284 180,335,295 143,606 6,732,984 1,478,055 1,720,922 28,239,949 7,403,968 10,665,084 1,329,659 97,625 21,375,446 2,645,581 13,583,865 1,159,036 122,372 17,961,274 2,645,541 22,085,005 318,587 49,366 27,653,728 19,679,987 65,121,390 303,521 85,104,898 126,221,592 - 99,542,615 - 20,712,077 - 3,617,278 - 1,718,297 - 631,325 - 6,700,240 6,699,740 - - 500 - 1,940,551 - - - 1,065,147 875,404 2,121,413 12,701,160 4,245,740 9,857,606 4,245,740 1,250,173 - 1,054,962 - 208,824 - 2,121,413 329,594 - Total Kewajiban | Total Liabilities 153,930,696 120,345,701 21,962,250 4,672,240 2,992,768 3,957,736 Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | On Balance Sheet Gap 26,404,599 (92,105,752) (586,804) 13,289,034 24,660,960 81,147,162 II REKENING ADMINISTRATIF | OFF-BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif | Derivative Inflows 1. Komitmen | Commitment 2. Kontijensi | Contingency 50,130,586 Total Tagihan Rekening Administratif 50,130,586 TOTAL administrative account receivables 12,451,404 8,020,393 2,106,094 8,248,525 19,304,168 12,451,404 8,020,393 2,106,094 8,248,525 19,304,168 16,703,763 - 14,750,797 - 14,677,674 - 20,883,692 - 32,363,716 - 16,703,763 14,750,797 14,677,674 20,883,692 32,363,716 B. Kewajiban | Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia | Borrowing from Central Bank 3. Kewajiban pada bank lain | Interbank Borrowing 4. Surat Berharga yang Diterbitkan | Debt Securities Issued 5. Pinjaman yang Diterima | Borrowing 6. Kewajiban lainnya | Other Liabilities 7. Lain-lain | Other B. Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Outflows 1. Komitmen | Commitment 99,379,644 2. Kontijensi | Contingency Total KEWAJIBAN Rekening Administratif 99,379,644 TOTAL administrative account payables Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif OFF-BALANCE SHEET GAP (49,249,058) (4,252,359) (6,730,404) (12,571,580) (12,635,167) (13,059,548) Selisih | GAP [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (22,844,459) (96,358,111) (7,317,208) 717,454 12,025,793 68,087,614 Selisih Kumulatif | CUMMULATIVE GAP - (96,358,111) (103,675,319) (102,957,866) (90,932,073) (22,844,460) Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  268. 266 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 23 B. Profil Maturitas Seluruh Mata Uang - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 23 B. Maturity Profile All Currency - Bank Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp 31 Desember 2019 | December 31, 2019 Kategori Portofolio Portfolio Category I NERACA | BALANCE SHEET A. Aset | Assets 1. Kas | Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia | Placement with Central Bank 3. Penempatan pada bank lain | Interbank Placement 4. Surat Berharga | Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan | Loans to Customer 6. Tagihan lainnya | Other Receivables 7. Lain-lain | Other Total Aset | Total Assets Jatuh Tempo | Maturity Saldo Balance 1,248,780 17,065,727 1,248,780 15,671,477 1,388,250 6,000 - - 4,734,634 1,244,125 490,860 444,420 2,555,229 - 32,518,684 118,188,328 4,588,858 1,990,284 180,335,295 143,606 6,732,984 1,478,055 1,720,922 28,239,949 7,403,968 10,665,084 1,329,659 97,625 21,375,446 2,645,581 13,583,865 1,159,036 122,372 17,961,274 2,645,541 22,085,005 318,587 49,366 27,653,728 19,679,987 65,121,390 303,521 85,104,898 126,121,499 - 99,442,522 - 20,712,077 - 3,617,278 - 1,718,297 - 631,325 - 6,700,240 6,699,740 - - 500 - 1,940,551 - - - 1,065,147 875,404 2,121,413 12,701,160 4,243,465 9,857,606 4,243,465 1,250,173 - 1,054,962 - 208,824 - 2,121,413 329,594 - Total Kewajiban | Total Liabilities 153,828,328 120,243,333 21,962,250 4,672,240 2,992,768 3,957,736 Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | On Balance Sheet Gap 26,506,967 (92,003,384) (586,804) 13,289,034 24,660,960 81,147,162 II. REKENING ADMINISTRATIF | OFF BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif | Derivative Inflows 1. Komitmen | Commitment 2. Kontijensi | Contingency 50,130,586 Total Tagihan Rekening Administratif 50,130,586 TOTAL administrative account receivables 12,451,404 8,020,393 2,106,094 8,248,525 19,304,168 12,451,404 8,020,393 2,106,094 8,248,525 19,304,168 16,703,763 - 14,750,797 - 14,677,674 - 20,883,692 - 32,363,716 - 16,703,763 14,750,797 14,677,674 20,883,692 32,363,716 (49,249,058) (4,252,359) (6,730,404) (12,571,580) (12,635,167) (13,059,548) (22,742,091) (96,255,743) (7,317,208) 717,454 12,025,793 68,087,614 - (96,255,743) (103,572,951) (102,855,498) (90,829,705) (22,742,092) B. Kewajiban | Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia | Borrowing from Central Bank 3. Kewajiban pada bank lain | Interbank Borrowing 4. Surat Berharga yang Diterbitkan | Debt Securities Issued 5. Pinjaman yang Diterima | Borrowing 6. Kewajiban lainnya | Other Liabilities 7. Lain-lain | Other B. Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Outflows 1. Komitmen | Commitment 99,379,644 2. Kontijensi | Contingency Total KEWAJIBAN Rekening Administratif 99,379,644 TOTAL administrative account payables Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif OFF-BALANCE SHEET GAP Selisih | GAP [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Selisih Kumulatif | CUMMULATIVE GAP Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  269. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 267 Corporate Data Tabel 24 A . R  asio Likuiditas - Bank Secara Individu Table 24 A. L iquidity Ratio - Bank Individually No 1 2 3 4 5 Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Rasio Intermediasi Makroprudensial | Macroprudential Intermediation Ratio Secondary Reserve Ratio Net Interbank Borrowing Ratio Medium Term Funding Ratio Liquidity Coverage Ratio 31 Desember 2019 | December 31, 2019 94.79% 25.50% 2.91% 142.53% 138.83% Tabel 24 B. Rasio Likuiditas - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 24 B. Liquidity Ratio - Bank Consolidated with Subsidiary 1 Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Rasio Intermediasi Makroprudensial | Macroprudential Intermediation Ratio 4 Medium Term Funding Ratio No 2 3 5 Secondary Reserve Ratio Net Interbank Borrowing Ratio Liquidity Coverage Ratio 31 Desember 2019 | December 31, 2019 94.86% 25.52% 2.91% 142.53% 138.94% Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  270. Kinerja 2019 268 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 25. Repricing Gap - Seluruh Mata Uang Table 25. Repricing Gap - All Currencies Dalam jutaan Rp | In million Rp Kategori Portofolio Portfolio Category No. A ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 bulan 1 tahun ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 months 1 year Aset | Assets Kas | Cash - - - Giro pada Bank Indonesia | Current accounts with Bank Indonesia - - - 400,531 - - 7,917,485 1,879,110 2,999,649 143,596 1,856,770 4,623,891 Giro pada bank lain | Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks Bank Indonesia Efek - efek | Marketable securities Dikurangi: | Less: Cadangan kerugian penurunan nilai | Allowance for impairment losses - - - Obligasi pemerintah | Government bonds - 5,907,592 673,230 463,514 - - Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreement Tagihan derivatif | Derivative receivables - - - 57,332,728 45,678,065 6,306,866 Cadangan kerugian penurunan nilai | Allowance for impairment losses - - - Tagihan akseptasi | Acceptance receivables - - - Aset lain-lain | Other assets - 22,484 273,625 66,257,854 55,344,021 14,877,261 - - - Pinjaman yang diberikan | Loans Dikurangi: | Less: Jumlah aset keuangan | Total financial assets B Liabilitas | Liabilities Liabilitas segera | Obligations due immediately Simpanan dari nasabah | Deposits from customers - Giro | Current accounts 25,160,744 - - - Tabungan | Saving accounts 24,573,667 257,055 821,011 - Deposito berjangka | Time deposits 50,213,744 20,328,277 4,681,515 123,138 - - Simpanan dari bank lain | Deposits from other banks - Giro dan tabungan | Current and Saving accounts - Inter-bank call money 6,458,275 - - 18,394 150 500 Liabilitas derivatif | Derivative payables - - - Liabilitas akseptasi | Acceptance payables - - - - Deposito berjangka | Time deposits Beban yang masih harus dibayar | Accrued expenses - - - 6,100,740 2,848,061 - Efek-efek yang diterbitkan | Marketable securities issued - - 1,066,000 Pinjaman subordinasi | Subordinated debts - - - Pinjaman yang diterima | Borrowing - - - Liabilitas lain-lain | Other liabilities - - - 112,648,702 23,433,543 6,569,026 (46,390,848) 31,910,478 8,308,235 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchase agreement Jumlah liabilitas keuangan | Total financial liabilities Jumlah gap repricing suku bunga | Total interest repricing gap Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  271. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report 269 Corporate Data 31 Desember 2019 | December 31, 2019 > 1 - 2 tahun > 2 - 3 tahun > 3 - 4 tahun > 4 - 5 tahun > 5 tahun Tidak dikenakan bunga Jumlah > 1 - 2 years > 2 - 3 years > 3 - 4 years > 4 - 5 years > 5 years Non interest bearing Total - - - - - 1,248,780 1,248,780 - - - - - 8,597,585 8,597,585 - - - - - - 400,531 - - - - - - 12,796,244 1,249,675 3,033,396 454,950 500,436 47,762 - 11,910,476 - - - - - (45,941) (45,941) 6,840,954 4,383,498 78,182 333,149 2,397,603 - 20,614,208 - - - - - - 463,514 - - - - 740,180 740,180 3,022,452 2,476,567 941,418 142,759 319,542 2,825,996 119,046,393 - - - - - (4,609,568) (4,609,568) - - - - - 3,370,820 3,370,820 - - - - - 868,028 1,164,137 11,113,081 9,893,461 1,474,550 976,344 2,764,907 12,995,880 175,697,359 - - - - - 850,434 850,434 - - - - - - 25,160,744 47,894 20,548 10,965 5,878 189 - 25,737,207 12 - - - - - 75,223,548 - - - - - - 123,138 - - - - - - 6,458,275 - - - - - - 19,044 - - - - - 367,205 367,205 - - - - - 3,385,160 3,385,160 - - - - - 818,671 818,671 - - - - - - 8,948,801 877,000 - - - - (2,449) 1,940,551 - - - - 138,825 - 138,825 - - 1,982,588 - - - 1,982,588 - - - - - - - 924,906 20,548 1,993,553 5,878 139,014 6,293,367 152,028,538 10,188,175 9,872,913 (519,003) 970,466 2,625,893 6,702,513 23,668,821 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  272. Kinerja 2019 270 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis Tabel 26 A. Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih - Bank Secara Individu Table 26 A. Sensitivity of Net Interest Income - Bank Individually Dalam jutaan Rp | In million Rp Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih Sensitivity of Net Interest Income No 1. 2. 2019 Parallel up Parallel down 581,254 (587,532) Tabel 26 B. Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 26 B. Sensitivity of Net Interest Income - Bank Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih Sensitivity of Net Interest Income No 1. 2. 2019 Parallel up Parallel down 585,077 (591,361) Tabel 27 A. Sensitivitas Nilai Ekonomis Ekuitas - Bank Secara Individu Table 27 A. Sensitivity of Economic Value of Equity - Bank Individually Dalam jutaan Rp | In million Rp Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih Sensitivity of Net Interest Income No 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 2019 Parallel up Parallel down Steepener Flattener Short rate up Short rate down Maximum Negative (absolute) Tier 1 Capital Percentage of Maximum Negative against Tier 1 Capital (844,230) 969,903 114,859 (306,795) (572,240) 599,215 844,230 26,715,909 3.16% Tabel 27 B. Sensitivitas Nilai Ekonomis Ekuitas - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 27 B. Sensitivity of Economic Value of Equity - Bank Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp Sensitivitas Pendapatan Bunga Bersih Sensitivity of Net Interest Income No 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 2019 Parallel up Parallel down Steepener Flattener Short rate up Short rate down Maximum Negative (absolute) Tier 1 Capital Percentage of Maximum Negative against Tier 1 Capital (844,399) 970,072 114,992 (306,960) (572,448) 599,424 844,399 26,818,277 3.15% Tabel 28. Risiko Operasional - Bank Secara Individu dan Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Table 28. Operational Risk – Bank Individually and Consolidated with Subsidiary Dalam jutaan Rp | In million Rp No 1. Pendekatan Yang Digunakan Approach Used 31 December 2019 | December 31, 2019 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) Gross Income (Avarage, in the past 3 years) Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 7,575,440 Beban Modal Capital Charge 1,136,316 ATMR RWA 14,203,951
  273. 06 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Corporate Governance Governance Implementation Implementation Report Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 271 LAPORAN KEBERLANJUTAN Sustainability Report Sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan hidup , Bank menekankan pada gerakan pengelolaan environmental footprint serta dampaknya terhadap lingkungan. As part of its environmental engagement, the Bank focuses on environmental footprint movement and its impacts toward the environment. Eva (alias Environmental Advocate) & Ramli (alias Ramah Lingkungan) merupakan ikon yang diciptakan untuk mengajak seluruh karyawan mendukung gerakan green lifestyle dengan komunikasi yang menarik dan interaktif. The Icons Eva (Environmental Advocate) & Ramli (Environment Initiative) are created to invite all employees in fostering green lifestyle with attractive and interactive communication campaign. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  274. Kinerja 2019 272 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis IKHTISAR Keberlanjutan Sustainability Highlights Rp33.5 TRILIUN trillion TOTAL pendanaan hijau TOTAL green financing Pendanaan hijau semakin meningkat, 28,2% dari total pembiayaan telah disalurkan pada sektor Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Rp2 triliun pendanaan hijau berasal dari IFC. Green funding is increasing, 28.2% of total funding has been channeled to the Sustainability Business Activity Category (KKUB). Rp2 trillion of green funding from IFC. TOTAL WAKTU YANG DILUANGKAN KARYAWAN TOTAL TIME SPENT BY EMPLOYEES 6,369 jam hour sebagai relawan pada program CSR as volunteers in the CSR program TOTAL WAKTU RATA-RATA AVERAGE SPENT TIME 39.7 jam/KARYAWAN hour/employee Seluruh Program Training & Pendidikan Karyawan Bank 2019 All Training Program & Education in 2019 3.5 jam/KARYAWAN hour/employee Training Sustainable Finance Sustainable Finance Training TOTAL SUKARELAWAN TOTAL VOLUNTEERS kenaikan increament 40% 2,607 karyawan employees menjadi relawan pada program CSR as volunteers in the CSR program PENERIMA MANFAAT CSR PEOPlE BENEFITTING FROM CSR PROGRAM 18,003 beneficiaries 57.3% PENGHEMATAN KERTAS PAPER SAVING 19.9% dalam nilai in value 23% total keseluruhan karyawan wanita Total female employees 2,560 orang participants 44.4% PENURUNAN EMISI GRK (Listrik & BBM) DECREASE OF GHG EMISSIoN (electricity & FUEL) 39.1% BBM (Liter) Fuel (Litre) Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 12% PESERTA PROGRAM LITERASI KEUANGAN PARTICIPANT OF FINANCIAL LITERACY PROGRAM kenaikan increament orang kenaikan increament 4 dari 9 total Direktur wanita atau Total female Director or 4 of 9 Efisiensi penggunaan air water use efficiency 17.6% dalam nilai in value
  275. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 273 Tentang Laporan Keberlanjutan About the Sustainability Report Laporan Keberlanjutan Bank OCBC NISP (’Laporan’) Tahun 2019 ini memuat data dan informasi kinerja keberlanjutan untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2019 secara komprehensif sebagaimana pemaparan pada tahun sebelumnya. Laporan ini dibuat mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI) standards: Core Option selain menerapkan Financial Services Sector Disclosures dari GRI dan mempertimbangkan berbagai referensi terkait lain, mencakup: Sustainable Development Goals (SDGs), Asian CG Scorecard, dan berbagai regulasi Otoritas Jasa Keuangan mengenai tata kelola perusahaan dan keuangan berkelanjutan. Melibatkan Pemangku Kepentingan Lebih Dari Perbankan Tradisional, Mengelola Dampak Multidimensi Secara Strategis Stakeholders engagement beyond traditional banking, Managing multidimensional impacts strategically Siklus Laporan ini adalah tahunan, dan pada tahun sebelumnya, Bank menerbitkan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Tahun 2018 pada bulan Maret 2019. [102-50] [102-51] [102-52] [102-54] Sebagaimana ruang lingkup laporan keuangan Bank, Laporan ini hanya mencakup kegiatan Bank di Indonesia. Bank belum melibatkan pihak independen untuk melakukan assurance atas Laporan. Dalam Laporan ini, tidak ada restatement dari Laporan Tahunan sebelumnya. [102-45] [102-48] [102-56] Bank OCBC NISP’s 2019 Sustainability Report (‘the Report’) presents comprehensive data and information on sustainability performance for the period of January 1 to December 31, 2019, as in the previous year. The Report applies the Core Option Global Reporting Initiative (GRI) standards, including its Financial Service Sector Disclosures and taking into account various references, such as Sustainable Development Goals (SDGs), Asian CG Scorecard, and Financial Services Authority regulations on corporate governance and sustainable finance. The cycle of this Report is annualy. The Bank published the 2018 Annual Report and Sustainability Report in March 2019. [102-50] [102-51] [102-52] [102-54] Following a bank financial report’s scope, this Report only covers the Bank’s activities in Indonesia. The Bank has not yet involved independent parties to conduct assurance on the Report. There is also no restatement from the previous year’s in this Report. [102-45] [102-48] [102-56] Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  276. Kinerja 2019 274 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Report Development Process [102-46] Penentuan batasan topik dan isi Laporan dilakukan dengan memerhatikan prinsip-prinsip stakeholder inclusiveness, sustainability context, materiality, dan completeness. The report’s topics and contents are determined with due observance to the principles of stakeholder inclusiveness, sutainability context, materiality, and completeness. Bank mengidentifikasi topik yang menjadi perhatian dan berdampak material bagi para pemangku kepentingan maupun bagi kelangsungan usaha. Hasil identifikasi tersebut disajikan dalam bentuk diagram materialitas dan tabel pemangku kepentingan, lengkap dengan daftar topik material, batasan serta strategi pendekatannya. The Bank identifies the topics that required the attention of and have material impacts on stakeholders and business continuity. The result is then presented in a Materiality Diagram and Stakeholder Table, complete with the material topics list, limitations and the approach strategies. Topik Material [102-47] Material Topics [102-47] Pada Laporan ini, topik material disesuaikan berdasarkan perkembangan strategi bisnis Bank dan dinamika kondisi industri perbankan. Tidak ada perubahan signifikan terkait lokasi operasi, struktur modal, dan rantai pasokan Bank selama periode pelaporan. [102-10, 102-49] The material topics in this Report are adapted to the Bank’s business strategy development and the dynamics of banking industry. No significant changes on the Bank’s operational locations, capital structure, or supply chain during the reporting period. [102-10, 102-49] Sebagaimana tahun sebelumnya, Laporan menyajikan sembilan topik yang relevan dan menjadi prioritas dalam bisnis Bank. Topik dengan prioritas tinggi mencakup: kinerja ekonomi, portofolio produk, antikorupsi, literasi keuangan, privasi pelanggan, energi dan emisi serta pelatihan dan pendidikan. Topik dengan prioritas sedang, mencakup: keanekaragaman dan kesempatan setara, serta lingkungan, sosial dan tata kelola (LST). Topik lain yang relevan dengan kegiatan bisnis Bank tetap disampaikan. Penetapan prioritas topik ditentukan berdasarkan analisis dampak yang ditimbulkan dan pentingnya topik tersebut bagi pemangku kepentingan. [102-47] As in previous year, the Report presented nine relevant topics and priorities in the Bank’s business. High priority topics include the economic performance, product portfolios, anti-corruption, financial literacy, customer privacy, energy and emissions, training and education. Moderate priority topics include diversity and equality of opportunity, as well as environment, social, and governance (ESG). Other topics related to the Banks’s business activities are also presented. The determination of topic priorities was based on analysis of their impacts and importance to the stakeholders. [102-47] Matriks Prioritas Topik Material [102-47, 103-1] Priority Matrix of Material Topics [102-47, 103-1] Topik material yang relevan dan menjadi prioritas pengelolaan dampak terhadap para pemangku kepentingan disajikan dalam matriks berikut. Material topics that are relevant and priority for impact management in regards to the stakeholders are presented in the matrix below. Prioritas Topik Priority Topics Pengaruh pada penilaian dan keputusan penting bagi pemangku kepentingan (eksternal) Influence on important assessments and decisions by stakeholders (external) Proses Penyusunan Laporan [102-46] Kinerja Ekonomi Economic Performance Portofolio Produk Product Portfolio 4 Anti Korupsi Anti Corruption Literasi Keuangan Financial Literacy Privasi Pelanggan Customer Privacy Energi dan Emisi Energy and Emissions 3 2 1 1 2 3 4 Dampak signifikan ekonomi, lingkungan dan sosial penting untuk internal Significant internal economic, environmental and social impact Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Pelatihan dan Pendidikan Training and Education Keanekaragaman dan Kesempatan Setara Diversity and Equal Opportunities Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) Environmental, Social and Government (ESG)
  277. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 275 Corporate Data Sustainability Report Dari identifikasi topik material melalui proses Forum Diskusi Kelompok terbatas , Bank menetapkan 17 indeks disclosure specific GRI yang relevan dengan kegiatan yang dijalankan, sebagaimana disampaikan di Daftar Indeks GRI Standard. In identifying material topics through the limited Group Discussion Forum process, the Bank determined 17 GRI-specific disclosure indexes that are relevant to the Bank’s activities, as follows: Daftar Topik Material, Boundary dan Indeks Disclosure Specific [102-47] List of Material Topics, Boundary and Disclosure Specific Index [102-47] Boundary No 1 2 Topik Material Material Aspects Kinerja Ekonomi Economic Performance Anti Korupsi Anti Corruption 3 Energi & Emisi Energy & Emissions 4 Keanekaragaman dan Kesempatan Setara Diversity and Equal Opportunities Pelatihan dan Pendidikan Training and Education 5 6 7 Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Environment, Social and Governance Privasi Pelanggan Customer Privacy 8 Portofolio Produk Product Portfolio 9 Literasi Keuangan Financial Literacy Alasan Materialitas Materiality Reasons Indeks Disclosure EKONOMI | ECONOMY Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan Significantly impacted the stakeholders Berdampak signifikan pada pembangunan dan pada reputasi Perseroan Significantly impacted the Company’s growth and reputation LINGKUNGAN | ENVIRONMENT Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan Significantly impacted the stakeholders SOSIAL | SOCIAL Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan bagi kesinambungan usaha Significantly impacted the stakeholders and business continuity Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan bagi kesinambungan usaha Significantly impacted the stakeholders and business continuity Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan bagi kesinambungan usaha Significantly impacted the stakeholders and business continuity Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan Significantly impacted the stakeholders LAYANAN KEUANGAN | FINANCIAL SERVICE Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan bagi kesinambungan usaha Significantly impacted the stakeholders and business continuity Berdampak signifikan pada kesinambungan usaha Significantly impacted the business continuity Di dalam OCBC NISP Internal of OCBC NISP 201-1, 203-1 v 205-2, 205-3 v 302-1, 305-1 v 401-1, 405-1 v 404-1 v 413-1 v 418-1 v FS6, FS7, FS8, FS10, FS11 v FS16 v Diluar OCBC NISP External of OCBC NISP v v v Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement Bank melibatkan pemangku kepentingan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya melalui metode pelibatan yang spesifik dengan terlebih dahulu mengidentifikasi signifikansi pemangku kepentingan melalui analisis pengaruh dan hubungannya terhadap Bank. Untuk itu, Bank melakukan komunikasi berkala dengan pemangku kepentingan sebagai landasan proses identifikasi isu utama dari masing-masing pemangku kepentingan, kemudian menindaklanjutinya sesuai kebutuhan. The stakeholders engagement is carried out according to their characteristics and needs through a specific involvement method by first identifying the stakeholders’ significance via an analysis of their influence and correlation to the Bank. As such, the Bank maintained regular communications with the stakeholders as the basis of each stakeholder’s mainissue identification process, which was then followed up on according to the needs. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  278. 276 Pemangku Kepentingan Stakeholders Karyawan Employee Kinerja 2019 2019 Performances Dasar Identifikasi Pemangku Kepentingan Stakeholders Identification Basis Hubungan industrial dan aset Bank dalam menjalankan kegiatan operasional Pemegang Saham / Investor Kinerja keuangan dan kewajiban pemenuhan aturan dan target kinerja oleh regulator Management Report Profil Perusahaan Company Profile Isu Prioritas Priority Issues • • • • • • • • Industrial relationship and Bank’s assets in running the operational activities Laporan Manajemen • • • • • • • • • • • • • • INTERNAL | INTERNAL Kesehatan dan keselamatan kerja Pelatihan dan pengembangan kompetensi Kesetaraan kesempatan kerja Hak-hak karyawan Informasi mengenai kinerja ekonomi, target dan strategi Bank Kinerja untuk mendukung antikorupsi, literasi keuangan bagi masyarakat, privasi pelanggan, peningkatan efisiensi energi dan emisi. Penilaian kinerja dan jenjang karir Remunerasi dan benefit bagi karyawan Shareholders / Investors Financial performance and regulatory compliance obligations performance • Nasabah Customers Penerima jasa, sumber penerimaan Bank, pembiayaan keuangan berkelanjutan, hubungan ekonomi dan sosial • • • • • • • Kinerja Bank Prosedur dan informasi produk Kenyamanan dan kepuasan nasabah Keamanan dan privasi data nasabah Layanan yang jelas dan transparan Literasi keuangan Kebijakan terhadap lingkungan dan sosialdalam analisis risiko kredit untuk pembiayaan hijau. Service receiver, Bank income source, Sustainable financing, economic and social relations • • • • • • • Bank performance Procedure and Product Information Customers’ convenience and satisfaction Customer data safety and privacy Transparent and clear service Financial Literacy Policies on environmental and social in credit risk analysis for green financing • • • • • Financial performance/stocks value including Bank portfolio Corporate actions and strategy Sustainable Finance Recovery Plan Anti-corruption performance Latest company information EKSTERNAL | EXTERNAL Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Management Discussion & Analysis Pendekatan Bank Bank’s Approach Berdialog dengan Serikat Pekerja Dialogues with the worker’s union Pelatihan dan seminar Trainings and seminars Majalah Internal Internal Magazine • Penilaian kinerja berkala • Performance assessment Health and occupational safety Training and competency development Equal work opportunity • Employee rights Information about economic performance Bank • targets and strategies Performance to support anti-corruption, financial literacy for the people, customer privacy, enery and emission efficiency improvement Performance Appraisal and Career Path Remuneration and Benefit for Employees Kinerja keuangan/nilai saham, termasuk portofolio Bank Aksi dan strategi korporasi Keuangan Berkelanjutan Recovery Plan Kinerja antikorupsi Informasi perusahaan terkini Analisis & Pembahasan Manajemen Frekuaensi Pelibatan Involvement Frequency Minimal setahun sekali At least once a year Sesuai kebutuhan As required Setiap bulan Monthly Minimal setahun sekali At least once a year Kebersamaan karyawan Employee togetherness RUPST AGMS Sekali setahun Annually RUPSLB EGMS Jika diperlukan If needed Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Annual Report and Sustainability Report Laporan Kinerja Performance Report Menjaga Relasi dengan media Media relations Layanan Call Center dan operasional sehari hari Call Center service and daily operations Website information, social media dan online banking Website information, social media and onlie banking Pertemuan nasabah Customer Gathering Sekali setahun Once a year Bulanan dan kuartalan Monthly and Qarterly Bila diperlukan If required Setiap hari Everyday Setiap saat Anytime Minimal dua kali setahun At least twice a year
  279. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Pemangku Kepentingan Stakeholders Masyarakat The Public Pemerintah / Regulator Government / Regulator Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan Dasar Identifikasi Pemangku Kepentingan Stakeholders Identification Basis Isu Prioritas Priority Issues Tanggung jawab sosial Bank • Bank Social Responsibility • • • • Kepatuhan pada ketentuan aturan/ • undang-undang perbankan dan tata • kelola Bank Compliance to the • Banking rules and • regulations and • Bank Governance 277 Corporate Data Sustainability Report Pendekatan Bank Bank’s Approach Kerja sama strategis dalam kegiatan pemberdayaan Kegiatan CSR dalam masyarakat bentuk pelatihan, Literasi keuangan pemberdayaan masyarakat CSR activities in the Strategic coorporation in the society’s form of training empowerment activities. and community Financial literacy empowerment programs Kepatuhan terhadap hukum dan seluruh undang- Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan undang Informasi yang transparan dan terkini Annual Report and Tata kelola perusahaan yang baik Sustainability Report Compliance to all rules and regulations Accurate and current information Good corporate governance Pelaporan ke Regulator Reporting the the Regulators Pemenuhan Peraturan Complying to the Regulation Mitra Kerja Working Partner Pemasok jasa/ produk untuk mendukung kegiatan operasional • Service/product suppliers to support the operational activities • • • Proses pengadaan barang dan jasa yang adil dan transparan Anti korupsi Sosialisasi kebijakan Policy Socialization Frekuaensi Pelibatan Involvement Frequency Berdasarkan CSR Masterplan Based on CSR Masterplan Setahun sekali Annually Berkala, sesuai dengan ketentuan yang berlaku Regularly, according to applicable stipulations Setiap saat Any time Minimal setahun sekali At least once year Fair and transparent goods and service procurement process Anti-corruption IKHTISAR KINERJA PROGRAM KEBERLANJUTAN 2017-2019 SUSTAINABILITY PROGRAM PERFORMANCE HIGHLIGHTS 20172019 IKHTISAR KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE HIGHLIGHTS Ikhtisar kinerja ekonomi yang meliputi pendapatan, laba bersih, produk keuangan Bank dan distribusi perolehan nilai ekonomi disajikan pada uraian Laporan Tahunan halaman 100-120 atau Ikhtisar Data Keuangan Penting halaman 8, dan Distribusi Perolehan Nilai Ekonomi, halaman 310. The economic performance highlights covering the Bank’s revenues, net profits, financial products and economic value generated distribution are presented on the Annual Report page 100-120 or Financial Highlights on page 8, as well as the Economic Value Earnings Distribution on page 310. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  280. Kinerja 2019 278 Laporan Manajemen 2019 Performances IKHTISAR KINERJA LINGKUNGAN Aspek Aspect Energi (Listrik) Energy (Electricity) Energi (BBM) Energy (Fuel) kWh Air Water M3 Kertas Paper Rim Company Profile Management Discussion & Analysis ENVIRONMENTAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019 Satuan Unit Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report 2018 Konsumsi Riil Real Consumption % Konsumsi Riil Real Consumption 2017 Konsumsi Riil Real Consumption % % 5,363,040 -10.5% 5,993,400 -1.00% 6,053,640 -3.66% 5,974 -10.9% 6,704 -1.11% 6,779 -0.04% 156,779 -39.1% 257,639 n.a n.a n.a 1,167 -39.2% 1,918 n.a n.a n.a 69,270 -15.4% 81,876 -24.13% 107,911 -18.92% 875 -17.6% 1,062 -22.59% 1,372 -18.62% 15,951 -15.6% 18,906 -1.06% 19,108 -0.98% 609 -19.9% 760 38.18% 550 1.10% Nominal (Rp juta | million) Liter | Litre Nominal (Rp juta | million) Nominal (Rp juta | million) Nominal (Rp juta | million) IKHTISAR KINERJA SOSIAL SOCIAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS Uraian | Description 2019 Jumlah Program CSR | Total CSR Programs 2018 2017 42 23 15 18,003 14,684 8,493 Jumlah Sukarelawan | Total Volunteers 2,607 2,335 1,226 Jumlah Biaya CSR (Rp Juta) | Total CSR Cost (Rp million) 3,209 2,431 3,739 Jumlah Penerima Manfaat (Orang) | Total Beneficiaries IKHTISAR PENDANAAN PROGRAM CSR Kategori Kegiatan CSR PROGRAM COST HIGHLIGHTS Satuan 2019 2018 2017 Program Lingkungan | Environmental Program Rp juta | million 857 415 474 Program Sosial Lainnya (termasuk Keagamaan) | Other Social Programs (including Religious Program) Rp juta | million 797 960 870 Program Pendidikan | Educational Program Rp juta | million 813 389 1,461 Program Kesehatan | Health Program Rp juta | million 323 200 294 Perbaikan Fasilitas Umum | General Facility Improvements Rp juta | million 205 n.a 25 Program Kewirausahaan | Enterpreneurship Program Rp juta | million 102 250 250 Donasi dan Sponsorship | Philantrophy Rp juta | million 112 216 365 Total Rp juta | million 3,209 2,430 3,739 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  281. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 279 KERANGKA & STRATEGI KEBERLANJUTAN Sustainability Framework & Strategy Sesuai visi “Menjadi Bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya”, Bank berupaya berkontribusi dan bersinergi secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan juga tercermin pada upaya Bank dalam meningkatkan kinerja keuangan berkelanjutan, termasuk mendukung implementasi komitmen dalam bidang lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) baik dalam kegiatan internal Bank maupun screening debitur. In line with the Bank’s vision “To be the bank of choice with world class standards recognized for its care and trustworthiness”, the Bank optimally contributes and sinergizes in improving the community’s life quality while preserving the environment. The commitment is also reflected in the Bank’s efforts in improving its sustainable financial performance, including supporting the implementation of ESG commitment, both in its internal activities and debtor screenings. Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank mengacu pada visi, misi, serta nilai-nilai Perusahaan, yakni senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, tumbuh bersama masyarakat secara berkelanjutan, dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Pernyataan Visi, Misi serta Budaya Perusahaan dapat dilihat pada halaman 54 Laporan ini. The Bank’s social and environmental responsibilities refers to the Company’s vision, mission, and values, which emphasize the commitment to provide the best services to customers, sustainably growing together with the community, and participating in preserving the environment. The Company’s Vision, Mission, and Values Statements are stated on page 54 of this report. PRINSIP, KEBIJAKAN DAN KERANGKA KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY PRINCIPLES, POLICIES, AND FRAMEWORK Pendekatan Managemen Mengacu pada 17 rumusan tujuan SDGs dan lima pilar utama landasan pembangunan berkelanjutan yaitu 5P (people, planet, prosperity, peace, dan partnership) yang dikembangkan sebagai resolusi PBB dengan nomor “A/Res/70/1/2015”, Bank meyakini peran penting pemangku kepentingan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi untuk mencapai tujuan Bank. Oleh karenanya, Bank memiliki dan menjalankan Kerangka Keberlanjutan yang diterapkan melalui serangkaian inisiatif pemberian pembiayaan dan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Management Approach Referring to the 17 SDGs objectives and 5Ps (people, planet, prosperity, peace, and partnership) of five primary pillars of sustainability development platform developed as the UN resolution No. A/RES/70/2015, the Bank places the stakeholder’s important role as an integral part in the strategy to accomplish the Bank’s objectives. As such, the Bank established and executed the Sustainability Framework which has been implemented through a series of financing initiatives and programs for Corporate Social and Environmental Responsibility. Rencana Keuangan Berkelanjutan Bank mengacu pada pencapaian berbagai rumusan tujuan SDGs, yakni meliputi kegiatan untuk menciptakan iklim lingkungan dan tatanan masyarakat yang berkelanjutan, pengelolaan aspek sumber daya manusia Bank, dan menetapkan kebijakan yang berdampak terhadap nasabah. Bank juga telah memetakan keterikatan kegiatan operasionalnya melalui lima rumusan tujuan SDGs, yang kemudian diintegrasikan ke dalam Kerangka Keberlanjutan Bank. The Bank’s Sustainable Finance Plan refers to the accomplishment of various SDGs objectives, including creating sustainable environmental climate and community governance, managing the Bank’s human resources, and policy setting that affecs the customers. The Bank has also mapped out the operations engagement with five goals of SDGs, which further integrated into the Bank’s Sustainability Framework. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  282. Kinerja 2019 280 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Lima aspek dalam keuangan berkelanjutan Bank dan keterkaitannya dengan SDGs Bank's five sustainable finance aspects and their relevance with the SDGs included Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan (SDG 3) Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8) Infrastruktur, Industri dan Inovasi (SDG 9) Penanganan Perubahan Iklim (SDG 13) SDGs dalam Kerangka Keberlanjutan Bank OCBC NISP SDGs in the Bank OCBC NISP Sustainability Framework Putting Customer First 1) Customer Experience Acting With Integrity 4) Strong Governance Valuing Our People 8) Inclusive Workforce Engaging Communities 10) Economic Contributions 5) Fair Dealing 2) Financial Inclusion 6) Responsible and Sustainable Financing 9) Talent Management and Retention 3) Digitalisation 7) Combating Financial Crimes & Cyber Threats Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 11) Community Development Being Environmentally Responsible 12) Environmental Footprint
  283. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 281 Corporate Data RENCANA STRATEGIS KEUANGAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE FINANCIAL STRATEGIC PLAN Guna mendukung pencapaian tujuan SDGs , OJK telah mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan untuk tahun 2015 – 2019. Roadmap ini mengarahkan bank, sebagai lembaga jasa keuangan, untuk mulai menerapkan pembiayaan yang berwawasan lingkungan. Roadmap ini mendasari keluarnya Peraturan OJK No.51/POJK.03/2017 (POJK51) tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dan POJK No.60/POJK.03/2017 (POJK 60) tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan. To foster the achievement of SDGs objectives, OJK has issued the Sustainability Financial Roadmap for 2015 – 2019, which serves as a direction for the banks, as a financial services institution, to begin implementing green financing. This roadmap underlined the issuance of OJK Regulation No.51/ POJK.03/2017 (POJK51) on the implementation of Sustainable Finance, and POJK No.60/POJK.03/2017 (POJK 60) on the Issuance and Requirements for Green Bonds. Sejak bulan September 2009, Bank telah mengeluarkan Kebijakan Lingkungan dan Sosial yang mengadopsi Kebijakan yang sama dari IFC sebagai panduan dalam pemberian fasilitas kredit. Selanjutnya, dalam rangka mendukung Keuangan Berkelanjutan di Indonesia dan POJK 51, Bank pada bulan September 2017 mengeluarkan Kerangka Kerja dan Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab, yang memerhatikan faktor-faktor LST. [FS10] Adopting IFC’s policy on Environmental and Social, the Bank has established this policy since September 2009 as a guideline for lending facility. Furthermore, to support the Sustainable Finance in Indonesia and POJK 51, the Bank has issued a Responsible Financing Framework and Policies, which takes into account the ESG factors. [FS10] Kerangka Kerja Pembiayaan yang Bertanggung Jawab yang dimiliki Bank berisi prinsip-prinsip Keuangan Berkelanjutan dan Komitmen, serta Pernyataan Posisi yang mendukung pembiayaan yang bertanggung jawab. Kerangka kerja ini diturunkan dalam bentuk Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab dan Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab untuk industri bersifat sektoral, yaitu: perkebunan dan kehutanan; energi; serta pertambangan dan mineral logam. Bank telah menetapkan Exclusion List dimana Bank berkomitmen untuk tidak membiayai proyek-proyek pada industri atau kegiatan-kegiatan tertentu. Exclusion List dan kebijakan-kebijakan tersebut digunakan sebagai panduan bagi unit kerja terkait perkreditan untuk pelaksanaan proses pengambilan keputusan pemberian kredit yang mempertimbangkan penilaian risiko LST termasuk juga dalam aktivitas penerbitan surat utang dan transaksi underwriting. The Bank’s Responsible Financing Framework contains the principles of Sustainable Finance and Commitment, including Positioning Statements that foster a responsible financing. The framework is further developed into Responsible Financing Policy and Industrial Sectoral Responsible Financing Policy for agriculture and forestry, energy, mining and metal. The Bank has established an Exclusion List whereby the Bank is committed to not provide financing to certain industries or activities. Exclusion List and these policies are adapted for related work units in charge of credit as a guideline for lending decision making process that takes into account the ESG risks, including for the issuance of bonds and underwriting transactions. Focus Strategies Natural Resources Management Eco-Efficient Products Green Buildings Water & Waste Treatment Renewable Energy Focus SDGs Sejak April 2019, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk tidak memberikan pembiayaan baru kepada pembangkit listrik batu bara (coal fired power plant) dan pembiayaan kepada tambang batu bara muda (brown coal/lignite). Selanjutnya, mulai Agustus 2019, Bank OCBC NISP juga berkomitmen untuk tidak memberikan pembiayaan baru operasi pembalakan komersial di hutan hujan tropis serta produksi dan perdagangan kayu atau produk kehutanan lainnya dari hutan yang tidak dikelola secara berkelanjutan. Since April 2019, Bank OCBC NISP was committed to discontinue new financing for coal fired power plant and brown coal/lignite mining. Moreover, starting August 2019, Bank OCBC NISP has committed prohibiting new financing commercial logging operations in tropical wet forest, as well as production and trade of timber or other forestry products from forests that are not managed sustainably Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  284. Kinerja 2019 282 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Pada tahun 2018, Bank berhasil merealisasikan salah satu bentuk program keuangan berkelanjutan yang membanggakan, yakni penghimpunan dana sebesar Rp2 triliun dari International Finance Corporation (IFC), anggota grup Bank Dunia dengan jangka waktu lima tahun. Untuk pendanaan ini, IFC menerbitkan Komodo Bond, penerbitan Obligasi Hijau pertama yang digunakan untuk membiayai proyek berwawasan lingkungan (green financing), yakni proyekproyek perubahan iklim di Indonesia. Realisasi atas seluruh pendanaan dari IFC ini digunakan untuk pembiayaan sektor green building dan clean water treatment. In 2018, the Bank proudly realized a sustainable finance program, which is a fund raising from International Financial Corporation (IFC), a World Bank group member, totaling Rp2 trillion with five years tenor. IFC issued the Komodo Bond for this funding, the first Green Bond issuance for green financing, aimed for climate change projects in Indonesia. The full amount of IFC’s funding is allocated to finance green building and clean water treatment sectors. Selanjutnya Bank melanjutkan kerjasama dengan IFC untuk Bilateral Loan kedua dengan nominal yang meningkat menjadi sampai dengan Rp 2,75 triliun (setara dengan USD 200 juta) dan tenor selama lima tahun. Pinjaman bilateral ini akan dialokasikan untuk membiayai UKM yang dimiliki oleh perempuan yang dikenal sebagai pembiayaan Gender Bond dan proyek yang berwawasan lingkungan (green financing) yang dikenal sebagi pembiayaan dengan sumber dana dari Green Bond. Komitmen ini diresmikan dengan penandatanganan perjanjian pinjaman Lender Bond dan perjanjian Green Bond Subscription di bulan Februari 2020. The Bank continue the cooperation with IFC for second Bilateral Loans with an increase of nominal up to Rp2.75 trillion (equivalent to USD 200 million) and 5 years tenor. The Bilateral Loans will be allocated for Women-owned Small and Medium Enterprises (WSME) known as Gender Bond financing and green financing projects known as Green Bond. This commitment was officiated through the signing of Loan Agreement of Lender Bond and Green Bond Subscription Agreement in February 2020. Dalam penerapan POJK 51, Bank diwajibkan untuk membuat Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk periode lima tahun dari mulai tahun 2019 sampai dengan 2023. Penyampaian RAKB tahun 2019 merupakan penyampaian kali kedua kepada OJK untuk periode 2020 sampai dengan 2023. Dalam RAKB yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris tersebut, telah dijelaskan pencapaian serta tantangan yang dihadapi selama tahun 2019. Selain itu, juga dijabarkan mengenai rencana kegiatan Bank yang mendukung Keuangan Berkelanjutan, baik dari sisi produk dan/atau jasa dan juga dari peningkatan kompetensi karyawan serta kesiapan organisasi dalam memberikan kontribusi yang positif pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. To implement POJK 51, the Bank is required to develop the Sustainable Finance Action Plan (SFAP) for the period of 5 years from 2019 to 2023. The Bank’s 2019 SFAP is the second submission to the Financial Services Authority for the period of 2020 to 2023. The SFAP that has been approved by the Board of Directors and Board of Commissioners, has elaborated the achievements and challenges during 2019, including the Bank’s action plans in fostering the Sustainable Finance, both on products and/or services as well as improvement of employee’s competencies and organization readiness in providing positive contribution toward economy, environmental and social aspects. Pembuatan RAKB melibatkan berbagai bagian di Bank, yakni: Unit Bisnis (Business Banking dan Retail Banking), Credit Risk Management, Human Capital, Corporate Communication, Facility Services and Infrastructure, Corporate Secretary, Compliance, dan APU-PPT. The development of SFAP involved the Bank’s various elements, including Business Units (Business Banking and Retail Banking), Credit Risk Management, Human Capital, Corporate Communication, Facility Services and Infrastructure, Corporate Secretary, Compliance, and AML-CFT. Rencana Strategis Keuangan Berkelanjutan Bank The Bank’s Sustainability Financial Strategic Plan 2019 Rencana 5 Tahun 2023 5 Years Plan Mengembangkan Produk dan/atau Jasa untuk Keuangan Berkelanjutan Tinjauan terhadap Struktur Organisasi, Manajemen Risiko, Tatakelola dan/atau SOP Mengembangkan Kapasitas Internal Develop Products and/or Services for Sustainable Finance Review Organization Structure, Risk Management, Governance and/or SOP Develop Internal Capacity Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  285. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 283 Di tahun 2019 , Bank telah berhasil menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp 388 miliar atau mencapai 194% dari target (Rp200 miliar per tahun). Pembiayaan ini disalurkan untuk sektor-sektor green manufacture (khususnya untuk pembiayaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan untuk peremajaan mesin pabrik sebesar Rp4 miliar), untuk pembangkit listrik energi baru dan terbarukan, dan untuk distributor pendukung sektor energi bersih, energi baru dan terbarukan (khususnya distributor lampu hemat energi, lampu LED, panel surya dan lampu tenaga surya). Pada tahun 2019 ini, Bank OCBC NISP juga telah menyalurkan pembiayaan hijau dengan menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari bilateral loan dengan IFC yang diterima pada bulan Oktober 2018 sebesar Rp2 triliun, untuk sektor green building dan refinancing 2 proyek clean water treatment. Sampai dengan akhir tahun 2019, Bank telah memiliki beberapa pipeline pembiayaan yang akan disalurkan untuk sektor-sektor yang termasuk dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Selain itu, Bank juga melihat adanya peluang bisnis yang cukup besar dalam pembiayaan untuk sektor green building. Dalam beberapa tahun ke depan, Bank telah menentukan prioritas pembiayaan untuk sektor green building ini. The Bank has disbursed green financing of Rp 388 billion in 2019 or reaching 194% of target (Rp200 billion per year). The financing was disbursed to green manufacturing sectors (particularly for Waste-water Treatment Plants and machinery rejuvenation at Rp4 billion), for new and renewable energy power plants, and for distributors supporting the clean energy, new and renewable energy sectors (especially distributors of energy saving lamps, LED lights, solar panels and solar lights). In 2019, Bank OCBC NISP has also disbursed green financing using bilateral loans with IFC, which was received in October 2018 amounted to Rp2 trillion, for green building sector and refinancing for 2 clean water treatment projects. By the end of 2019, the Bank has also put in place several financing pipelines for disbursement into sectoral under Sustainability Business Activity Category (KKUB). Moreover, the Bank also taps good potential in financing for green building sector. In more coming years, Bank will be given priority for financing in green building sector. Ke depannya, Bank akan secara konsisten melakukan identifikasi dan pemetaan atas portofolio hijau yang dimiliki, terutama dalam pengembangan sistem untuk membantu proses identifikasi lebih cepat dan terstandarisasi. Pemetaan portofolio yang baik ini diharapkan akan membuka peluang bagi Bank terhadap adanya sumber pendanaan baru dari pihak ketiga, khususnya sumber dana hijau (green funding/ green bond), sehingga misi Bank untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dapat terwujud. Going forward, the Bank continues to identify and mapping its green financing portfolios, particularly in system enhancement to help develop the faster and standardized identification processes. Proper mapping of portfolios is expected to enable aqcuisition of new funding resources from the third party, specifically for green funding/green bonds, hence to realize the Bank’s mission to grow together with the society in a sustainable manner. Bank juga telah membentuk Sustainability Council yang terdiri dari senior management yang terkait dengan kegiatan Keuangan Berkelanjutan. Sustainability Council memiliki tujuan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang telah ditargetkan dan dimasukkan dalam RAKB dapat berjalan dengan baik serta dapat dimonitor pencapaiannya. Lebih lanjut, jika terdapat kendala dalam pelaksanaan RAKB, maka Sustainability Council dapat segera mengambil keputusan dan langkah selanjutnya. Bank also has established Sustainability Council consisted of senior management in charge for the Sustainable Finance related activities. The Council aims to monitor proper implementation of activities set out in the FSAP and its achievements. Subsequently, the Council will be able to efficiently take decision and follow-up action in the event of obstacles on the FSAP implementation. Lebih lanjut terkait kebijakan dan prosedur untuk pembiayaan yang bertanggung jawab, pada awal tahun 2019, Bank telah menambahkan satu sub-sektoral Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab, yaitu untuk industri Pertambangan dan Mineral Logam. Selama tahun 2019, Bank juga telah melakukan pengkajian ulang atas Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab serta Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab untuk Sub-Sektor Pertanian dan Kehutanan serta sektor Energi. Kebijakan tersebut berisikan prosedur secara detail tata cara proses pelaksanaan pemberian fasilitas kredit terkait Pembiayaan yang Bertanggung Jawab yang telah diaplikasikan pada Prosedur Proses Kredit untuk segmen Business Banking. Selain itu, Bank juga telah menyusun petunjuk pengisian ESG Risk Assessment Template sebagai standar bagi Unit Bisnis dalam melakukan penilaian atas calon Debitur/Debitur terkait dengan risiko LST. Adding on the policies and procedures of responsible financing, the Bank at early 2019 has established one Sub Sectoral Financing Poicy for Mining and Metal Minerals industry. During 2019, the Bank has also reviewed the Responsible Financing Policy and Responsible Financing Sectoral Policy for Agriculture and Forestry as well as for Energy sector. Whereas the Procedures containing details of lending facility process has been incorporated into Procedure for Credit Process in Business Banking segment. The Bank also has developed the ESG Risk Assessment Template completion guideline as a standard for Business Units for the assessment of prospective Borrowers or Borrowers related to ESG risks. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  286. 284 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Dari sisi pengembangan kapasitas internal, Bank telah memberikan pelatihan/sosialisasi untuk meningkatan kompetensi karyawan terkait pembiayaan sektor industri tertentu yang menunjang Kebijakan yang Bertanggung Jawab. Pelatihan ini dilakukan sebanyak lima kali atau 250% lebih banyak dibandingkan rencana target, yakni sebanyak dua kali pelatihan, dengan jumlah partisipan sebanyak 193 karyawan. Materi yang diberikan terkait Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab, Green Building, dan Climate Assessment for Financial Institution (CAFI) tools. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan pelatihan/sosialisasi ini adalah sekitar Rp 19 juta atau 48% dari budget yang telah dianggarkan. Bank berhasil melakukan efisiensi biaya dengan dukungan bantuan teknis yang diberikan oleh IFC serta pemberdayaan karyawan internal dalam memberikan pelatihan/sosialisasi. Selain pemberian pelatihan/sosialisasi terkait pembiayaan, Bank juga gencar dalam menanamkan kesadaran kepada seluruh karyawannya atas pentingnya penerapan konsep Keuangan Berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan adanya kampanye terkait kesehatan dan kesejahteraan untuk karyawan, yang mana hal ini menjadi aspek yang penting dalam kehidupan yang akan memengaruhi gaya hidup dan perilaku masyarakat. Untuk peningkatan edukasi dan awareness kepada karyawan, Bank telah menginisiasi kegiatan Employee Health and Well Being serta Green Living. Kegiatan edukasi terkait green living lifestyle ini telah dilakukan sebanyak delapan sesi atau 267% lebih dari target yang dicanangkan yakni sebanyak tiga sesi di empat kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan) dengan jumlah peserta sebanyak 977 orang. In terms of internal capacity development, the Bank has provided training/socialization to improve employees’ competencies related to financing for certain industrial sectors that support Responsible Policies. The training was conducted five times or 250% increased than the targeted plan, which was only two times, and attended by 193 employees. Training topic was related to Responsible Financing Policy, Green Building, and Climate Assessment for Financial Institution (CAFI) tools. Total budget for this activities reached Rp 19 million or only 48% of total allocated budget. The Bank managed to perform budget efficiency with the technical assistant from IFC and empowerment of internal employees. Moreover, Bank also actively drove employees awareness on the importance of applying Sustainable Finance concept. It was implemented through health and welfare campaign for all employees, because those things are important aspects of life that will influence the society’s lifestyles and behaviours. To increase employees’ education and awareness, Bank initiated Employee Health, Well Being, and Green Living activities. Educational activities related to green living lifestyle has been conducted in eight session or 267% higher than the initial targeted of three times, in four major cities (Jakarta, Bandung, Surabaya, and Medan) with a total of 977 participants. Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung Keuangan Berkelanjutan dan penerapan Sustainability Framework, Bank telah menciptakan icon bernama EVA (EnVironmental Advocates) dan RAMLI (RAMah LIngkungan) untuk mendukung gerakan pengelolaan environmental footprint. Kampanye dilakukan melalui berbagai media baik online maupun offline, dengan mengajak karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Keterlibatan karyawan secara langsung dalam program-program sosial, lingkungan dan kemasyarakatan membuat Bank membentuk #ONVolunteer sebagai wadah untuk pemberdayaan karyawan dalam kegiatan yang mendukung Keuangan Berkelanjutan. Sejak dibentuk di bulan Februari 2019 telah terkumpul sekitar 2.607 karyawan yang berpartisipasi sebagai #ONVolunteer. Diharapkan melalui #ONVolunteer ini karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. The Bank’s commitment to foster Sustainable Finance and implementation of Sustainability Framework is realized by the creation of icon called EVA (EnVironmental Advocates) and RAMLI (RAMah Lingkungan – Environment Initiative) to support the environmental footprint movement. Both online and offline campaigns were carried out, by inviting employees to elevate environmental awareness and engagements. The Bank develops #ONVolunteer to address employee’s direct involvement in social, environmental and community programs, a forum for employee empowerment in fostering Sustainable Finance. Since its conception in February 2019, 2,607 employees has participated in #ONVolunteer. Through #ONVolunteer, the employees are expected to provide positive contribution to the society and environment. Dari sisi aktivitas pendukung Keuangan Berkelanjutan ke pihak eksternal, Bank secara berkelanjutan memberikan program pemberdayaan masyarakat, termasuk untuk komunitas yang berada di sekitar gedung kantor Bank. Sejalan dengan salah satu pilar CSR Bank, yakni edukasi, Bank menjalankan beberapa program tersebut, antara lain program kewirausahaan (entrepreneurship) dan program pendidikan literasi keuangan. Dalam menjalankan program edukasi terkait kewirausahaan, Bank berkolaborasi dengan beberapa mitra, yakni perusahaan rintisan (Wahyoo) dan Karya Salemba Empat (KSE). Untuk On the support to external parties regarding Sustainable Finance activities, the Bank continuously provides community empowerment programs, including the communities within the Bank’s surrounding areas. In line with one of the Bank’s CSR pillars, namely Education, the Bank runs several programs include entrepreneurships and financial literacy. The financial literacy program was collaborated with start-up company (Wahyoo) and Karya Salemba Empat (KSE) aim towards students, housewifes, professionals and MSME. Moreover, the Bank also continues to develop environmental program in Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  287. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 285 program literasi keuangan , Bank bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia, Mitra Edukasi Rencana dan beberapa komunitas yang memiliki minat di bidang finansial. Program edukasi ini menjangkau para pelajar, ibu rumah tangga, professional dan juga UMKM. Selain itu, Bank juga terus mengembangkan program lingkungan bekerjasama dengan salah satu nasabah korporasi untuk menyediakan penerangan dengan lampu tenaga surya hemat energi melalui program “Desaku Terang” bagi masyarakat di pedesaan yang belum memiliki akses terhadap listrik. Informasi lengkap mengenai tanggung jawab Bank terhadap sosial dan lingkungan dapat dilihat pada bagian Pengembangan Sosial Kemasyarakatan pada halaman 314. collaboration with one of the corporate customers to provide lighting with energy-efficient solar lights h through “Desaku Terang” (My Bright Village) program for the villagers in rural areas without electricity. Detailed information on the Bank’s social and environmental responsibilities can be found on the Engaging with Community section of page 314. Dalam memperkuat komitmen Bank terhadap Keuangan Berkelanjutan, Bank resmi bergabung menjadi anggota Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) pada bulan November 2019. Dengan bergabungnya dalam keanggotaan IKBI ini, maka Bank bersama 12 bank nasional lainnya telah mewakili 60% aset perbankan secara nasional yang mendukung terciptanya transformasi praktik keuangan berkelanjutan. Selain itu juga diharapkan dapat memperluas peluang bisnis yang berkelanjutan serta memperkuat sinergi antar lembaga jasa keuangan. To strengthen its commitment to the Sustainability Finance, the Bank officially became a member of Indonesia Sustainability Financial Initiatives (IKBI) in November 2019. Through its participations in IKBI, the Bank with 12 other national banks has jointly represented 60% of banking assets nation-wide that foster the transformation of sustainable financial practices. This is also expected to expand sustainable business opportunities and strengthen synergy between financial institutions. Selanjutnya dari sisi internal Bank, terdapat dua bagian aktivitas pendukung Keuangan Berkelanjutan ini, yaitu dari sisi karyawan dan dari sisi infrastruktur. Dari sisi karyawan, Bank berkomitmen untuk memberikan kesempatan kerja, sarana dan prasarana, dan prosedur kerja yang bebas diskriminasi perlakuan yang setara untuk pria dan wanita. Bank juga tidak mentoleransi pelecehan seksual terhadap tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Bank meyakini penghargaan akan keanekaragaman dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman, aman dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan. Dari sisi infrastruktur, konversi penggunaan lampu LED untuk gedung kantor pusat OCBC NISP Tower telah selesai dilakukan di tahun 2019. Hal ini sejalan dengan program penghematan energi dan efisiensi biaya, yang mana Bank telah menyusun Prosedur Pengelolaan Operasional Gedung Kantor yang berisi pengaturan tentang Pelaksanaan Ketentuan Operasional Lampu Penerangan dan Pendingin Udara (AC). Di bulan November 2019, Bank juga mulai melakukan program pemilahan sampah dengan menyediakan Tempat Sampah Organik dan Non-Organik disertai kampanye penggunaannya. Internally, the Bank implements two supporting activities on Sustainable Finance, from both employee and infrastructure points of view. On employee, the Bank is committed to provide work opportunities, facilities and infrastructure, and work procedures that are free of discrimination and inspires gender equality. The Bank does not tolerates sexual harrasment towards male and female staffs. Recognition on diversity is believed to be able to create favorable work environment, safe and eventually enhanced employee’s productivities and creativities. On infrastructure, the conversion of LED lights installment for the head office OCBC NISP Tower has been completed in 2019. This is inline with energy savings and cost efficiency programs, where the Bank has developed the Office Building Operations Management Procedures stipulating the Lightings and Air Conditioning Rules Implementation. The Bank has also commenced the waste sorting program in November 2019, by providing Organic and Non-Organic Waste Bins including its implementation campaign. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  288. 286 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Target penyaluran dana untuk peningkatan portofolio hijau Bank selama lima tahun pertama (2019 - 2023) adalah sebesar Rp200 miliar setiap tahunnya. Sedangkan total dana yang dianggarkan untuk mengadakan pelatihan terkait Keuangan Berkelanjutan tahun 2020 adalah sebesar Rp160 juta untuk delapan sesi pelatihan. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan TJSL yang akan melibatkan karyawan sebagai #ONVolunteer. The Bank targeted Rp200 billion annual funding to increase green financing portfolio for the first 5 years (2019 – 2023). Whereas for 2020, the Bank allocated Rp160 million for 8 training sessions related to Sustainable Finance. Meanwhile, the CSR-Environmental activities under #ONVolunteer. Dalam rangka meningkatkan target penyaluran portofolio hijau, Bank senantiasa mencari sumber pendanaan baru dari pihak ketiga, baik melalui pinjaman bilateral maupun melalui penerbitan Green Bond/Social Bond/Sustainability Bond. Hal ini sejalan dengan perkembangan Emerging Market di mana para investor mengutamakan bentuk investasi kepada proyek-proyek yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Ke depan, Bank berencana untuk menangkap peluang-peluang tersebut. To increase the disbursement target of its green portfolios, the Bank will acquire new funding resources from third parties, through Bilateral Loans as well as the issuance of Green Bonds/ Social Bonds/Sustainability Bonds. This is in coherent with the development of Emerging Markets in which the investors prioritized investments to projects with positive impact on environment and society. The Bank plans to capture this opportunities going forward. TATA KELOLA KEUANGAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE FINANCE GOVERNANCE Pada tahun 2019, sebagaimana telah disebutkan di atas, Bank OCBC NISP telah membentuk Sustainability Council, Sustainability Framework beserta dengan Kebijakan dan Prosedur terkait penerapan pengelolaan risiko LST. Bank juga telah menyusun strategi yang tertuang pada RAKB, serta menyampaikan hasil pelaksanannya dalam Laporan Keberlanjutan. Untuk pengembangan produk, Bank telah berinisiatif menciptakan ESG Financing Product Program di bulan Februari 2019, yang bertujuan untuk pembiayaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta peremajaan mesin pabrik. Program ini telah mendukung program Pemda Jawa Barat, Citarum Bestari (Bersih, Sehat, Indah, Lestari). As elaborated above, in 2019 the Bank has established Sustainability Council, Sustainability Framework as well as Policy and Procedures related to the ESG risk management. The Bank also prepare strategies as described in the Sustainability Financial Action Plan, as well as reported the implementation on its Sustainability Report. On product development, the Bank has initiated ESG Financing Product Program in February 2019 for the financing of Waste Water Management Plants (IPAL) and machinery rejuvenation, which has supported West Java Municipalities, Citarum Bestari program (Clean, Healthy, Beautiful, Sustainable). Dalam mengelola risiko terkait LST, Bank melakukan beberapa hal yaitu: • Membuat dan melakukan kaji ulang secara berkala atas Kerangka Kerja dan Kebijakan-Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab; • Melakukan penilaian terhadap proses pemberian fasilitas pembiayaan yang dilakukan melalui pengisian ESG Risk Assessment Template; • Melakukan pemantauan atas penerapan Kerangka Kerja dan Kebijakan-Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab; • Menerapkan manajemen portofolio berdasarkan kategori yang telah ditetapkan oleh Regulator dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). • Meningkatkan kesadaran risiko melalui pelatihan ataupun knowledge sharing, sehingga pembiayaan yang diberikan kepada Debitur tidak hanya memerhatikan kelayakan usaha tetapi juga keberlanjutan usaha (sustainable business) Debitur. To manage ESG, Bank has implemented as follows: Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP • Developing and review the Responsible Financing Framework and Policies periodically; • Completing the assessment of financing disbursement process with ESG Risk Assessment Template; • Monitoring on the implementation of Responsible Financing Framework and Policies; • Implementing portfolio management based on Sustainability Business Activity Category by the Regulator. • Enhancing risk awareness through training sessions or knowledge sharing, hence inspiring the financing to Borrowers not only by its business feasibility but also by its business sustainability.
  289. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Corporate Data 287 MENGedepankan nasabah Putting Consumers First MENGEMBANGKAN CUSTOMER EXPERIENCE [1031,103-2,103-3] DEVELOPING CUSTOMER EXPERIENCE [103-1,103-2,103-3] Esensi brand Bank yaitu ‘mutual growth driven by knowledge‘ (tumbuh berkembang melalui pengetahuan), menjadi dasar Bank dalam bekerja dan berinteraksi dengan Nasabah dan mewujudkan brand line Bank yaitu Bank OCBC NISP – With You. The Bank’s brand essence, mutual growth driven by knowledge, becomes the Bank’s foundation in working and interacting with its customers and embodies its brand line, Bank OCBC NISP – With You. Bank berkomitmen untuk selalu mendampingi Nasabah, menjaga privasi Nasabah, dan menjadi rekan yang dapat diandalkan, sejalan dengan prioritas Bank dalam mewujudkan Customer Experience Beyond Expectation. Hal ini selaras dengan Kerangka Keberlanjutan Bank, yakni Mengedepankan Nasabah yang terdiri dari 3 Faktor: 1. Customer Experience 2. Inklusi Keuangan 3. Digitalisasi The Bank is committed to always stand beside its customers, protect customer privacy, and become a reliable partner, which concur with the Bank’s priority in realizing Customer Experience Beyond Expectation. This is coincided with the Bank’s Sustainability Framework: Putting Customer First, consists of 3 Factors: 1. Customer Experience 2. Financial Inclusion 3. Digitalization Untuk mencapainya, Bank memberikan solusi melalui produk dan layanannya yang inovatif, menciptakan pengalaman perbankan yang WOW di setiap customer touch points, salah satunya melalui Premium Guest House maupun melalui beragam inovasi di berbagai jalur perbankan digital. To accomplish that, the Bank provides solutions through innovative, simple, modern and progressive products and services, creating a WOW banking experience at every cutomer touch points, one of them the Premium Guest House, and other innovations at various digital banking channels. PREMIUM GUEST HOUSE PREMIUM GUEST HOUSE Premium Guest House merupakan konsep perbankan yang akan memberikan pengalaman kepada nasabah untuk melakukan penilaian terhadap kebutuhan finansialnya, serta mendapatkan solusi dan knowledge sharing atas berbagai aspek pengembangan usahanya. Premium Guest House is a banking concept where the customers will attain the services and experience to perform an assessment on their financial needs, which offers solution and knowledge sharing on all aspects of their business’ development. Premium Guest House menyediakan: - Smart area yang merupakan area untuk bertansaksi dengan inovasi teknologi, proses yang cepat, paperless dan layanan yang prima -- Premium living space yang mana nasabah dapat dengan nyaman berinteraksi dan mendapatkan solusi dan sharing knowlede serta - Personal meeting area yang dirancang untuk menambah privasi nasabah dalam mendapatkan layanan dan customer experience terbaik. Premium Guest House provides: - Smart area for transactions with technology innovations, seamless processes, paperless and excellent services. - Premium living space where the customers can comfortably interact and find banking solutions, which offers knowledge sharing - Personal meeting area designed for customer’s privacy in getting best services and experience. Premium Guest House dirancang dengan memadukan desain kontemporer dengan budaya Indonesia dan teknologi terkini yang dimiliki bank. Premium Guet House is integrately designed to complement contemporary style, Indonesian heritage, and the Bank’s latest technology. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  290. 288 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Per akhir tahun 2019, Bank memiliki 8 Premium Guest House yang terletak di Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Pontianak dan Bali. As of the end of 2019, the Bank operates 8 Premium Guest House located in Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Pontianak and Bali. PENYELESAIAN PENGADUAN DAN PENINGKATAN KEPUASAN NASABAH [418-1] Sebagai salah satu wujud komitmen Bank untuk menjadi lembaga keuangan yang andal dan dapat dipercaya, Bank menyambut baik dan sangat menghargai setiap penilaian dan masukan yang disampaikan Nasabah. Untuk itu, Bank menyediakan berbagai media untuk menyampaikan pengaduan, masukan dan komplimen guna meningkatkan kualitas layanan, sebagai berikut: 1. Layanan 24 jam Call OCBC NISP di nomor 1500-999 atau +62-21-26506300 dari luar negeri. 2. Email di alamat callcenter@ocbcnisp.com. 3. Aplikasi ONe Mobile pada menu “Masukan” (terdapat pada halaman sebelum “Login”). 4. Situs web www.ocbcnisp.com pada menu “Dukungan & Bantuan”. 5. Media Sosial Twitter dengan nama akun @TanyaOCBCNISP. 6. Kunjungan ke kantor cabang yang tersebar di Indonesia. 7. Surat resmi yang ditujukan kepada Bank, baik yang diantar langsung atau dikirimkan melalui pos. COMPLAINT HANDLING AND CUSTOMER SATISFACTION [418-1] As a realization of the Bank’s commitment to become a relaible and credible financial institution, the Bank welcomes and appreciates every assessment and input from the Customers. To that end, the Bank provides various media for complaint, feedback, and compliment, to improve service quality, as follows: 1. 24-hour OCBC NISP Call service at 1500-999 or +62-2126506300 for overseas calls. 2. Email: callcenter@ocbcnisp.com. 3. “Feedback” menu on ONe Mobile app (on page before “Login”). 4. Website: www.ocbcnisp.com on “Help & Support” menu. 5. Twitter: @TanyaOCBCNISP. 6. Visits to the Bank branch offices throughout Indonesia. 7. Official letters addressed to the Bank, hand delivered or by mail. Bank mengelola seluruh pengaduan dan masukan sesuai dengan ketentuan regulator, yakni Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.07/2018 tanggal 10 September 2018 tentang “Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan” maupun melalui kebijakan internal, “Penanganan Keluhan Nasabah”, yang terus ditingkatkan. The Bank manages all complaints and feedbacks in accordance with the Financial Services Authority Regulation No.18/ POJK.07/2018 dated September 10, 2018 on “Consumer Complaint Services in the Financial Services Sector” or through internal policies, “Customer Complaints Handling” that is continually improved. Penanganan Pengaduan Nasabah dilakukan oleh Divisi Network Service & Quality Management (NSQM) melalui sistem Customer Handling Management (CHM) yang terus Customer complaints handling is carried out by Network Service & Quality Management Division (NSQM) using the continuously developed Customer Handling Management Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  291. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 289 Corporate Data Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report dikembangkan , termasuk memastikan bahwa seluruh pengaduan telah ditindaklanjuti dan diselesaikan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah ditetapkan pada masing-masing unit kerja terkait. Khusus untuk pengaduan yang disampaikan melalui media massa, Divisi NSQM bersinergi dengan Divisi Corporate Communication untuk memantau tanggapan atas pengaduan tersebut. (CHM) system, including ensuring all complaints have been followed up and resolved in accordance with the Service Level Agreement (SLA) set at each related work unit. Specifically for complaints submitted through the mass media, the NSQM Division synergizes with the Corporate Communication Division to monitor the responses. Siklus Penanganan Keluhan Nasabah Customer Complaint Handling Cycle Nasabah menerima informasi penyelesaian keluhan The Customer receives the complaint settlement information Nasabah mengajukan keluhan The Customer files the complaint Bank menggali informasi atas keluhan Nasabah The Bank obtains information on the customer complaint Bank menginformasikan solusi ke Nasabah The Bank informs the Solution to the customer Petugas Bank mendaftarkan keluhan di sistem The Bank’s officer registers the complaint in the system Bank kemudian mencari solusi atas permasalahan The Bank looks for a solution for the problem Bank menginformasikan Nomor Registrasi Keluhan The Bank informs the Complaint Registration Number Selama tahun 2019, sebanyak 8.673 pengaduan diterima oleh Bank, baik pengaduan dari Nasabah/Non-Nasabah maupun melalui Regulator, 99,5% diantaranya telah diselesaikan. Jumlah tersebut meningkat dari total 6.929 pengaduan di tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan jumlah Nasabah dan penambahan produk dan layanan baru. Kendati demikian, tidak terdapat pengaduan mengenai pelanggaran privasi dan hilangnya data pelanggan. The Bank received 8,673 complaints in 2019, both from Customers/Non-Customers and Regulators, 99.5% of which have been resolved. An increase from 6,929 complaints in the previous year, align with an increase of customers and new products and services. However, no complaints were received on privacy violations and loss of customer data. Pengaduan dari Nasabah & Non-Nasabah Complaints from Customers & Non-Customers Selesai | Resolved Dalam Proses | In Process Tidak Selesai | Unresolved Jumlah | Number Persentase | Percentage Jumlah | Number Persentase | Percentage Jumlah | Number Persentase | Percentage 8,632 99.5% 41 0.5% 0% Dalam Proses | In Process Tidak Selesai | Unresolved Jumlah | Number Persentase | Percentage Jumlah | Number Persentase | Percentage Jumlah | Number Persentase | Percentage 3 100% 8,673 Complaints from the Regulators Pengaduan dari Regulator Selesai | Resolved 0 Total - - - - Total 100% Number of Complaints 2017 - 2019 Jumlah Pengaduan 2017-2019 2019 2018 2017 8,673 6,929 7,599 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  292. 290 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Jumlah pengaduan tahun 2019 sebagian besar terkait dengan layanan tarik tunai melalui jaringan ATM rekanan dan pembayaran seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi secara musiman. Dalam penanganannya, hal ini mendapat fokus dan perhatian secara konsisten dan progresif, yaitu dengan berkoordinasi antar pihak terkait, perbaikan pada akar permasalahan yang disertai evaluasi, pengembangan dan penyempurnaan sistem sehingga diharapkan pengaduan yang sama tidak terulang kembali dan solusi dari pengaduannya dapat ditangani dengan cepat. Complaints in 2019 were mostly related to cash withdrawals through the Bank’s ATM networks partners, and payments that in line with increasing number of transactions on a seasonal basis. These complaints have been consistently and progressively received the focus and attention by coordinations among related parties, improvement of the root cause accompanied by evaluation, system, development and refinement, hence similar complaint is expected to not be repeated and the solution can be quickly established. Survei Kepuasan Pelanggan Untuk mengetahui persepsi Nasabah, di tahun 2019, Bank melakukan survei kepuasan pelanggan melalui metode telesurvey kepada lebih dari 9.000 Nasabah Premier Banking. Hasilnya, tingkat kepuasan koresponden atas pelayanan Bank OCBC NISP adalah sebesar 77%. Customer Satisfaction Survey To understand customer perceptions, the Bank conducted a customer satisfaction survey in 2019 by using a telesurvey method to more than 9,000 Premier Banking Customers. The level of correspondent satisfaction result with the Bank’s services was 77%. Bank juga melakukan survei/masukan instan pelanggan atas beberapa layanan Bank, di antaranya Call OCBC NISP dan penanganan pengaduan pelanggan. Hasilnya 87% pelanggan menyatakan sangat puas atas Call OCBC NISP; 77% menyatakan puas dan sangat puas atas penanganan pengaduan pelanggan. Juga Nasabah yang menyampaikan kompimen terhadap pelayanan Bank meningkat secara signifikan, yakni sebesar 235% pada tahun ini. The Bank also conducts customer surveys/instant feedback on several services from the Bank touch points, including Call OCBC NISP and customer complaints handling. 87% of customers were notably very satisfied with Call OCBC NISP; 77% were either satisfied or very satisfied with the customer complaints handling. Customers’ compliments also significantly increased by 235% this year. Selain itu, salah satu lembaga survei ternama di Indonesia, Marketing Research Indonesia (MRI), telah melakukan survei di industri perbankan selama kurang lebih 25 tahun yang fokus pada industri perbankan, yaitu terhadap Satisfaction, Loyalty, & Engagement (SLE) untuk mengukur kepuasan Nasabah, serta Branch Service Excellence Monitor (BSEM) untuk mengukur proses layanan kepada Nasabah melalui metode mystery shopping. Sesuai hasil survei tersebut, Bank OCBC NISP meraih beberapa penghargaan, diantaranya: Marketing Research Indonesia (MRI), one of Indonesia’s leading survey institutions, has been conducting banking industry surveys for approximately 25 years, focusing on Satisfaction, Loyalty & Engagement (SLE) to measure customer satisfaction. MRI also organizes Branch Service Excellence Monitor (BSEM) to measure the customer service processes through mystery shopping method. As the result of such surveys, Bank OCBC NISP received several awards, among others: MRI BSEM: • Peringkat 1 Call Center • Peringkat 1 Telepon Cabang – Syariah • Peringkat 2 Satpam – Syariah • Peringkat 3 Teller – Bank Umum • Peringkat 3 Phone Banking • Peringkat 3 SMS Banking MRI BSEM: • 1st Place of Call Center • 1st Place of Branch Telephone – Sharia • 2nd Place of Security Guard – Sharia • 3rd Place of Teller - Commercial Bank • 3rd Place of Phone Banking • 3rd Place of SMS Banking MRI SLE pada kelompok Bank BUKU 3: • Peringkat 1 Satisfaction Index – Customer Service • Peringkat 1 Satisfaction Index – Teller • Peringkat 2 Loyalty Index • Peringkat 3 Experience Index • Peringkat 3 Net Promotor Score • Peringkat 3 Engagement Index • Peringkat 3 Satisfaction Index – ATM MRI SLE in the BUKU 3 Bank group: • 1st Place of Satisfaction Index - Customer Service • 1st Place of Satisfaction Index – Teller • 2nd Place of Loyalty Index • 3rd Place of Experience Index • 3rd Place of Net Promoter Score • 3rd Place of Engagement Index • 3rd Place of Satisfaction Index – ATM Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  293. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 291 Corporate Data Melalui ajang The Best Contact Center Indonesia yang diadakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA), Bank OCBC NISP juga berhasil memperoleh: • Platinum Award pada kategori Contact Center Operation • Gold Award pada kategori Technology Innovation In The Best Contact Center Indonesia event organized by Indonesia Contact Center Association (ICCA), Bank OCBC NISP also received: • The Platinum Award in the Contact Center Operation category • The Gold Award in the Technology Innovation category Pencapaian tersebut menjadi penyemangat Bank untuk terus menyempurnakan kualitas layanan dan pelayanan, yang mencakup: • Perbaikan pelayanan dan layanan dengan mengutamakan kenyamanan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang. • Terus berinovasi pada produk perbankan dan touch pointsnya dengan menggunakan teknologi informasi. These achievements has encouraged the Bank to continue improving the quality of services, which include: • Prioritizing the comfort and increasing needs of customers. • Innovation for banking products and touch points with information technology. INKLUSI KEUANGAN FINANCIAL INCLUSION Kami melakukan penambahan infrastruktur yang dapat mendukung perluasan akses keuangan masyarakat, contohnya penggunaan  Mobile Banking (ONe Mobile) untuk dapat melakukan pembukaan akun tabungan, deposito, giro perorangan, pendaftaran produk pinjaman, dan layanan untuk nasabah baru. To foster the expansion of financial access to the public, we expanded infrastructure such as Mobile Banking (ONe Mobile) leverage to open savings accounts, term deposits, individual current accounts, loan product application, and services for new customers. Berbagai inisiatif terkait pembukaan akun dan penambahan produk melalui ONe Mobile sudah dilakukan, beberapa diantaranya adalah implementasi Video Call KYC dan membuka stan pameran di beberapa titik keramaian di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Total nasabah baru selama 2019 melalui ONe Mobile baik dari pameran dan sumber organik digital terus mengalami pertumbuhan. Initiatives in account openings and product adding through ONe Mobile were carried out, among others the implementation of Video Call KYC and open booth (exhibition) in several busiest points around greater Jakarta and Surabaya. The growth of new customers was increased during 2019, which were acquired through ONe Mobile, be it from the exhibition and digital organic. Meningkatkan Literasi Keuangan [FS6] Improving The Financial Literacy Untuk meningkatkan inklusi keuangan, Bank melaksanakan program literasi keuangan melalui berbagai kegiatan edukasi keuangan yang menarik dan sesuai kebutuhan, di antaranya menggunakan edugame sebagai sarana edukasi mengenai pengelolaan keuangan agar mudah dimengerti dan menyenangkan. Bekerjasama dengan mitra-mitra yang telah memiliki pengalaman panjang dalam bidang edukasi keuangan, salah satu di antaranya Mitra Rencana Edukasi (MRE) dan Prestasi Junior Indonesia, Bank melakukan edukasi dengan didukung karyawan Bank yang menjadi karelawan sebagai fasilitator. Guna memastikan adanya perubahan pemahaman, Bank juga melakukan evaluasi terhadap pemahaman para peserta dengan menggunakan metode survei tertulis. Lebih lanjut, Bank juga bekerjasama dengan beberapa komunitas yang memiliki fokus pada finansial seperti Investashee dan Girls in Tech. Bank juga memberikan edukasi literasi keuangan untuk atlet-atlet e-sport yang tergabung pada EXP eSport Academy. [FS6] To increase financial inclusion, an attractive and appropriate financial education activities were carried out as part of the Bank’s financial literacy programs, including an edugame as a means of financial management education to enable easy learning and fun. The Bank also collaborated with experienced partners in financial education such as Mitra Rencana Edukasi (MRE) and Prestasi Junior Indonesia, and carried out the activity with the support of its employees who volunteer as facilitators. To ensure the changes in awareness, the Bank also evaluates the participants’ awareness using the written survey method. Furthermore, the Bank also collaborates with several financially focused communities such as Investashee and Girls in Tech. The Bank also provides financial literacy education for e-sport athletes who are members of the EXP eSport Academy. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  294. 292 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tujuan utama dari pendidikan literasi keuangan ini adalah membantu masyarakat untuk mendapatkan pemahaman mengenai manajemen keuangan yang lebih baik sehingga dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat. The main objective of financial literacy education is to help the community to gain an understanding of better financial management so that they can make the right financial decisitons. Di tahun 2019, Bank kembali memberikan literasi keuangan terhadap 2.560 peserta (2018: 2.957), terdiri atas: pelajar, pengusaha UMKM dan ibu rumah tangga, sesuai arahan OJK. Literasi dilaksanakan di kota Jakarta, Tangerang, Depok, Cirebon dan Bandung, melibatkan 211 relawan yang bertindak sebagai fasilitator dan pembicara. [FS14] In accordance with OJK’s direction the Bank again provided financial literacy to 2,560 participants in 2019 (2018: 2,957), consisting of students, MSME entrepreneurs and housewives. Literacy program was out in Jakarta, Tangerang, Depok, Cirebon, and Bandung, involving 211 volunteers as facilitators and speakers. [FS14] DIGITALISASI BANK BANK DIGITALIZATION Sejalan dengan tema “Empowering You To Grow Beyond”, Bank terus melanjutkan program transformasi digital sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan memberikan costumer experience terbaik. Berbagai program digitalisasi yang dijalankan di tahun 2019 adalah: • Untuk dapat melayani nasabah secara digital, Bank telah dan secara berkelanjutan melakukan pengembangan digital banking terkait kebutuhan akan layanan perbankan, termasuk transaksi lifestyle, pembayaran via QR Code/NFC dan lainnya melalui layanan internet banking, mobile banking dan ATM, serta juga pengembangan kerjasama layanan e-channel dengan pihak ketiga (perbankan/non perbankan). • Untuk meningkatkan akuisisi nasabah melalui mobile banking, berbagai inisiatif dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mobile banking sehingga proses-proses di Kantor Cabang dapat dilakukan dengan mobile banking. Ini dilakukan agar nasabah baru dapat melakukan proses video KYC, membeli produk-produk investasi dan berbagai inisiatif lainnya dengan mobile banking. Bank juga mendukung proses kerja dengan pendekatan agile agar produk yang dikembangkan dapat diterima nasabah dengan lebih cepat dan lebih baik. Aligned with the theme of “Empowering You To Grow Beyond”, the Bank continues its digital transformation programs as part of the efforts to improve customer services quality and provide the best customer experience. The digitalization programs implemented in 2019 are as follows: Pertumbuhan jumlah nasabah digital Growth of digital customer Pertumbuhan 25.4% Growth percentage Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP • To be able to serve customers digitally, the Bank has and is continuously developing digital banking, in relations to the need of banking services including for lifestyle transactions, payments via QR Code/NFC and others through internet banking, mobile banking and ATM services. The Bank also develops collaborative e-services channel with the third parties (banking/non-banking). • To increase customers acquisition through mobile banking, various initiatives were taken to enhance mobile banking capabilities thereby to be able to implement processes at branch offices with the mobile banking. This is aimed for new customers of the Bank to carry out KYC video process with mobile banking, purchase of investment product through mobile banking and other initiatives. The Bank also fosters the work processes with an agile approach to enable the acceptance of faster and better product development by customer. Index Penggunaan produk perbankan oleh nasabah digital vs non digital Index Banking product transaction by digital vs non digital customers 1.91 vs 1.22 1.91 vs 1.22
  295. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 293 ACTING WITH INTEGRITY Acting With Integrity Di dalam menjalankan bisnisnya , Bank berkomitmen penuh untuk menginterpretasikan Acting with Integrity dalam menjalankan bisnis dengan menerapkan tata kelola terbaik, perilaku bisnis yang adil, menggalang pendanaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan serta memerangi kejahatan finansial dan ancaman siber. Melalui operasional bisnis yang berintegritas, Bank menjaga kepercayaan para nasabah untuk mencapai tujuan kinerja ekonomi jangka panjang yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. In conducting its business the Bank is fully committed to interpret the “Acting with Integrity” pillar as one of the Sustainability pillars, by implementing the best governance, fair business conduct, responsible and sustainable fund raising, as well as combating financial crimes and cyber threats. Through integrity business operations, the Bank safeguards the customers’ trust to accomplish the responsible and sustainable long term economic performance objectives. Atas komitmen penerapan tata kelola terbaik ini, Bank kembali mendapatkan penghargaan, antara lain: Best Responsibility of the Board dan Top 50 Public Listed Companies berdasarkan penilaian ASEAN Corporate Governance (ASEAN CG) dari IICD dan sebagai Perusahaan Sangat Terpercaya berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari IICG. For its commitment in implementing the best governance, the Bank has received several awards, among others: Best Responsibility of the Board and Top 50 Public Listed Companies based on ASEAN Corporate Governance (ASEAN CG) from IICD and The Most Trusted Company based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) from IICG. Informasi lengkap tentang implementasi tata kelola perusahaan yang baik dapat dibaca pada Laporan Tahunan halaman 135. Comprehensive information on good corporate governance impementation is described on page 135 of this Annual Report. Tata kelola yang kuat STRONG GOVERNANCE KOMITE ETIK DAN PERILAKU ETHICS AND CONDUCT COMMITTEE Untuk memerkuat praktik tata kelola, Bank memiliki Komite Etik dan Perilaku yang berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris. Komite Etik dan Perilaku membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi proses komunikasi yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan, penerapan kebijakan dan panduan terkait etik dan perilaku, dan mengkaji pelaporanpelaporan terkait pelanggaran etik dan perilaku, serta tindakan penanganannya oleh manjemen. To strengthen the governance practices, the Bank has in place the Ethics and Conduct Committee established under the coordination of the Board of Commissioners. The Ethics and Conduct Committee assists the Board of Commissioners in overseeing the communication process by the stakeholders, policy implementation and guidelines on ethics and conduct, as well as reviewing reportings on ethics and conduct fraud and its handling by the management. RISK CULTURE MATURITY RISK CULTURE MATURITY Untuk memperkuat proses tata kelola, sejak 2017 Bank telah menyelenggarakan Risk Culture Maturity Assessment setiap tahunnya. Risk Culture Maturity dinilai melalui survei secara menyeluruh untuk mengukur dan memantau kontinuitas kematangan budaya risiko unit kerja. Hasil Risk Culture Maturity untuk seluruh bank tahun 2019 berada di tingkat kontinum “Matured”. Budaya risiko yang sehat mendukung manajemen risiko yang efektif dan mendorong pola pikir dan perilaku pengambilan risiko yang sehat dalam mengimplementasikan selera risiko Bank, serta memastikan bahwa risiko yang muncul diketahui, dinilai, dieskalasi, dan ditangani secara tepat waktu. To strengthen the governance process, since 2017 Bank has conducted Risk Culture Maturity Assessment annually. Risk Culture Maturity is assessed through a bankwide survey in order to measure and monitor the risk culture maturity continuum of working units. The bankwide Risk Culture Maturity for 2019 is in “Matured” continuum level. A sound risk culture bolsters effective risk management and promotes sound risk-taking mind set and behavior in implementing the Bank’s risk appetite, as well as ensures that emerging risks are recognised, assessed, escalated and addressed in a timely manner. SISTEM WHISTLEBLOWING WHISTLEBLOWING SYSTEM Untuk menjaga integritas jajaran agar senantiasa menerapkan praktik tata kelola terbaik, Bank juga telah menerapkan Sistem Whistleblowing, sebagai sarana komunikasi yang bersifat rahasia sehingga karyawan dan/atau pihak eksternal tidak To maintain integrity of its elements to continually implement governance best practices, the Bank has in place the whistleblowing system as a confidential communication tool to provide ease or prevent reluctancy by employees and/ Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  296. 294 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis merasa khawatir atau sungkan untuk melaporkan tindakan penyalahgunaan wewenang, tindakan fraud, atau pelanggaran kode etik perusahaan, baik yang dilakukan oleh karyawan dari tingkat paling bawah sampai dengan tingkat yang paling tinggi. Penjelasan lengkap mengenai Sistem Whistleblowing ini dapat dilihat pada uraian terkait di Bab Tata Kelola Perusahaan halaman 135. or external parties to report acts of abuse of authority, acts of fraud, or violations of the company’s code of ethics, whether carried out by employees from the lowest to the highest levels. Comprehensive information on Whistleblowing System can be found on relevant section in the Chapter Corporate Governance on page 135. PRAKTIK ANTI KORUPSI ANTI CORRUPTION PRACTICES Bank menempatkan antikorupsi sebagai topik yang penting karena beragam risikonya terhadap reputasi dan bisnis Bank. Penanganan antikorupsi sejalan dengan komitmen Bank untuk menjalankan kegiatan usaha yang berintegritas, bersih, dan transparan. Oleh karenanya Bank menerapkan aturan antikorupsi dengan tegas dan lugas. Adapun Informasi detail mengenai Anti Korupsi dapat dibaca pada halaman 202. The Bank places anti-corruption as an important topic due to its risks towards the Bank’s reputation and businesses. The anti-corruption handling is in accordance with the Bank’s commitment to conduct integrity, clean, and transparent business activities. To this end, the Bank firmly and fervently implements the anti-corruption rules. Detailed informations on anti-corruption practices can be found on page 202. FAIR DEALING FAIR DEALING Dalam menjalankan bisnisnya, Bank menerapkan prinsip fair dealing sebagai panduan dalam menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di Bank fair dealing menjadi salah satu prioritas utama pada pilar Acting with Integrity pada fokus kerangka berkelanjutan Bank. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan mulai dari jajaran Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Bank menjalankan tanggung jawabnya dengan memperhatikan lima hasil dari pelaksanaan fair dealing, yakni: • Nasabah yakin bahwa mereka bertransaksi dengan korporasi yang memegang teguh prinsip fair dealing • Bank menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan target market • Bank memiliki tenaga pemasaran yang memberikan layanan dan arahan yang tepat bagi nasabah • Nasabah memperoleh informasi yang jelas, sesuai dan tepat waktu sebelum membuat keputusan finansial; dan • B a n k m e n g e l o l a k e l u h a n N a s a b a h s e c a r a cepat, independen dan efektif.  In performing its business, the Bank applies the principle of fair dealing as a guide in products and services offering that are suitable to the public needs. At the Bank, fair dealing is one of the main priorities in the Acting with Integrity pillar as the focus of the Bank’s sustainable framework. As such, all stakeholders from the Board of Commissioners, Directors and the Bank employees carry out their responsibilities by taking into account the five outcomes from the fair dealing implementation, which are: • Customers confident statement of doing the transactions with corporations that adhere to the principles of fair dealing • The Bank products and services offering suitable to the target market • Availability of marketing officers that provides appropriate services and directions for customers • Delivery of clear, appropriate and timely information to customer prior to make financial decisions; and • Fast, independent and effective management of customer complaints. Untuk memastikan penerapan prinsip fair dealing, Bank OCBC NISP sudah membuat skema pelaporan pelaksanaan kelima outcome fair dealing. Bank telah membuat laporan secara teratur setiap kuartal kepada Komite  Etik dan Perilaku di Bank dan juga Komite Fair Dealing di OCBC Group. Komitmen ini akan dipertegas dengan menjadikan pelatihan mengenai fair dealing sebagai salah satu pelatihan yang diwajibkan bagi seluruh karyawan yang akan diberlakukan pada tahun 2020. To ensure the fair dealing principle in practice, the Bank has developed a reporting scheme for the implementation of the five fair dealing outcomes. The Bank has prepared regular quarterly reports for submission to the Culture and Ethics Committee of the Bank and to the Fair Dealing Committee at OCBC Group. This commitment will be reinforced by placing the fair dealing training as one of the mandatory training for all employees which will be implemented in 2020. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  297. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 295 Corporate Data Sustainability Report Responsible and sustainable financing Responsible and sustainable financing KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN SUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE Pencapaian kinerja ekonomi merupakan tolok ukur kepercayaan para pemangku kepentingan dan dasar evaluasi kesinambungan bisnis . Oleh karenanya Bank memandangnya sebagai aspek penting dengan berupaya meraih kinerja ekonomi terbaik melalui penerapan digitalisasi produk dan layanan serta proses perbankan berintegritas sebagai bagian dari implementasi strategi transformasi yang telah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir. Economic performance achievement is a benchmark of stakeholders’ trust and the foundation of business sustainability evaluation. As such, the Bank regards the economic performance as an important aspect and thus endeavors to achieve excellent performance through the digitalization of product and services, as well as banking processes with integrity as part of transformation strategy that has been implemented in the last few years. Hasilnya, di tahun 2019, Bank mencatatkan pertumbuhan yang positif secara berkelanjutan dari sisi total aset, penyaluran kredit dan DPK. Bank juga berhasil mencetak kenaikan laba bersih sebesar 11%. As a result, the Bank recorded sustainable positive growth for total assets, lending and TPF. The Bank also successfully increased 11% net profit. Informasi lebih lengkap mengenai kinerja keuangan, termasuk perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi dapat dilihat di bagian Analisis dan Pembahasan Manajemen pada laporan ini, pada halaman 80. Comprehensive informations on financial performance, including the comparisons of targets and performance, portfolio, financing targets or investment, revenues and profit loss are described in the Management Discussion and Analysis section of this report, page 80. Target dan Realisasi Tahun 2019 Keterangan | Description Pertumbuhan Aset | Asset Growth Pertumbuhan Kredit | Credit Growth Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund Growth Imbal Hasil Aset (ROA) | Return On Assets Pendapatan (Marjin Bunga Bersih – NIM) | Incone (Net Interest Margin) Struktur Modal (Rasio Kecukupan Modal – CAR) | Capital Structure (Capital Adequacy Ratio) Kebijakan Dividen Dividend Policy * Sesuai dengan proyeksi Bank terakhir 2019 Target and Realization Target 2019 | 2019 Target* Realisasi 2019 | 2019 Realization Pada kisaran 1-5% | Around 1-5% Pada kisaran 1-5% | Around 1-5% Pada kisaran 1-5% | Around 1-5% 4.1% 1.0% 0.4% Pada kisaran +/- 2,0% | Around +/- 2.0% Pada kisaran +/- 4,0% | Around +/- 4.0% 2.2% 4.0% Pada kisaran +/- 17,0% | Around +/- 17.0% 19.2% Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) RUPST tanggal 9 April 2019 menyetujui pengunaan laba tahun buku 2018 (setelah dikurangi cadangan umum, sesuai UndangUndang No. 40 Tahun 2007), sepenuhnya digunakan untuk memperkuat posisi permodalan Bank dan tidak dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham The April 9th, 2019 AGMS agreed the utilization of the 2018 fiscal year earnings (less general reserves, according to the Law No. 40/2007), fully used to strengthen the Bank’s capital position and not distributed as dividends to the shareholders. As per Bank’s latest projections* Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  298. Kinerja 2019 296 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Berdasarkan realisasi kinerja ekonomi tahun 2019, beberapa target belum dapat tercapai, namun Bank masih dapat mencatatkan pertumbuhan positif yang sejalan dengan kondisi pertumbuhan industri. Peningkatan total aset diantaranya dikarenakan naiknya pinjaman yang diberikan atau kredit dan obligasi pemerintah. Total kredit bruto yang diberikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 119.0 trilliun. Based on 2019 economic performance realization, some targets were not achieved, however the Bank was able to record positive growth following the conditions of industrial growth. Total assets increase was among others due to the increase of loans disbursed and government bonds. Total gross loans disbursed amounted to Rp 119.0 trillion as per December 31, 2019. Di sisi lain, kenaikan produk tabungan dan giro, telah meningkatkan DPK. Namun demikian, rasio marjin bunga bersih menurun dibandingkan tahun sebelumnya, karena adanya kenaikan aset yang menghasilkan (earning assets) sebesar 5% yang lebih tinggi dari kenaikan pendapatan bunga bersih. On the other hand, the increase of savings and current account, have increased the third party funds (TPF). However, the net interest margin ratio decreased compared to the previous year, due to the increase of earning assets at 5%, which was higher than net interest income. Informasi detil terkait kinerja ekonomi Bank dapat dilihat pada Laporan Tahunan halaman 310. Details information on the Bank’s financial performance can be seen in the Annual Report 310. Selain penyaluran dana yang didapat dari IFC, di tahun 2019 Bank juga mencatatkan pembiayaan berdasarkan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB), diantaranya untuk mendukung usaha energi terbarukan sebesar Rp343,8 miliar; efisiensi energi sebesar Rp192,3 miliar; pencegahan dan pengendalian polusi Rp46,1 miliar; Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan sebesar Rp4,9 triliun; usaha pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan sebesar Rp1.2 triliun; bangunan berwawasan lingkungan sebesar Rp2,3 triliun; produk yang dapat mengurangi Penggunaan Sumber Daya dan Menghasilkan Lebih Sedikit Polusi sebesar Rp2,8 triliun dan produk pengembangan UMKM senilai Rp21,6 triliun. Apart from IFC funds disbursement, the Bank also recorded financing based on Sustainability Business Activity Category (KKUB) in 2019, among others renewable energy business at Rp343.8 billion; energy efficiency at Rp192.3 billion; pollution prevention at Rp46.1 billion; Natural Resources Management at Rp4.9 trillion; water and waste treatment at Rp1.2 trillion; green building of Rp2.3 trillion; eco-efficient products at Rp2.8 trillion; and MSME development products of Rp21.6 trillion. Total portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 33,5 trilliun. Lima KKUB terbesar dalam portofolio SF adalah produk pengembangan UMKM, usaha yang mendukung keanekaragaman hayati, produk ramah lingkungan, bangunan berwawasan lingkungan dan usaha pengelolaan air dan air limbah.[FS7, FS8] Total sustainable financing (SF) loan portfolio is Rp 33.5 trillion. The fifth largest KKUB in SF portfolio is MSME development products, natural resources management, ecoefficient products, green building, as well as water and waste treatment. [FS7, FS8] Portofolio Kredit Sustainable Financing | Sustainable Financing Portfolio 0.14% 1.03% % .70 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Micro, Small, and Medium Enterprise 1% 14 0.57% % 2019 64 .37 6.9 3% 8.56% 3.7 Bangunan Berwawasan Lingkungan Green Building Pengelolaan Sumber daya Alam Hayati & Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan Natural Resources Management Produk yang Dapat Mengurangi Penggunaan Sumber Daya dan Menghasilkan Lebih Sedikit Polusi Eco-Efficient Product Pengendalian Polusi Pollution Prevention Pengelolaan Air & Air Limbah yang Berkelanjutan Water & Waste Treatment Energi Terbarukan Renewable Energy Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Efisiensi Energi Energy Efficiency
  299. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 297 keuangan berkelanjutan SUSTAINABLE FINANCE Bank berkomitmen untuk turut berperan aktif dengan menjadikan sustainable finance sebagai salah satu agenda utama Bank dalam mengambil peluang bisnis yang mendukung pencegahan perubahan iklim sekaligus berkontribusi pada pencapaian SDGs nasional . Ini sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Berlakunya ketentuan POJK51, membuat Bank semakin menunjukkan komitmennya dalam mempertimbangkan faktor kelayakan lingkungan saat melakukan penilaian suatu prospek usaha. The Bank is committed to take an active role by making sustainable finance as one of the Bank’s main agendas in taking business opportunities that support climate change prevention while contributing to the achievement of SDGs. This is in line with Bank Indonesia Regulation (PBI) No.14/15/ PBI/2012 on the Assessment of Commercial Banks Asset Quality. The enactment of POJK51, makes the Bank to increasingly signifying its commitment in considering environmental feasibility factors when evaluating a business prospect. Bank merealisasikan rencana pembiayaan pada sektor industri atau proyek yang ramah lingkungan, dan melakukan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi dampak perubahan iklim sesuai peraturan yang berlaku. Bank juga telah memiliki Kebijakan Pembiayaan yang Bertanggung Jawab, yaitu kriteria ramah lingkungan dalam persyaratan kredit usaha bagi para calon debitur. Untuk itu, Bank mengajukan kuesioner aspek pengelolaan dampak lingkungan dan sosial usaha debitur, pengecekan dokumen Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL), pengecekan indeks Peringkat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER), dan memasukkan komitmen debitur dalam meminimalisir dampak lingkungan sebagai salah satu persyaratan/covenant dalam perjanjian kredit. The Bank realizes financing plans for industrial sector or green projects, and conducts environmental management to reduce the impact of climate change in accordance with applicable regulations. The Bank also has a Responsible Financing Policy, which is the environmentally friendly criteria in business loan requirements for prospective debtors. As such, the Bank submits a questionnaire on environmental and social impact management aspects of the debtor, checks the Environmental Impact Assessment (AMDAL) document, checks the index rating of the Company Performance Rating Program (PROPER), and includes debtor’s commitment to minimize environmental impact as one of the requirements/ covenant in a loan agreement. Komitmen ini juga diperkuat dengan bergabungnya Bank pada Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) untuk menerapkan praktik keuangan berkelanjutan yang inklusif pada sektor jasa keuangan, sehingga mampu menciptakan bisnis dalam ekonomi Indonesia yang berketahanan terhadap perubahan iklim dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan SDGs di Indonesia. This commitment is also strengthened by the Bank’s affiliation in the Indonesian Sustainability Financial Initiative (IKBI) to implement sustainable financial practices that are inclusive in the financial services sector, hence to create businesses in the Indonesian economy that are resilient to climate change and contribute to the achievement of SDGs in Indonesia. PENGEMBANGAN PORTOFOLIO PRODUK KEUANGAN BERKELANJUTAN [FS6, FS7, FS10, FS11] SUSTAINABle FINANCe PORTFOLIO PRODUCT DEVELOPMENT [FS6, FS7, FS10, FS11] Portofolio Produk Product Portfolio Bank juga menetapkan kebijakan operasional terkait dan kemudian merealisasikan pembiayaan yang berwawasan lingkungan sesuai target yang tercantum dalam RAKB tahun 2019 dan 2020 yang telah disusun. Dalam RAKB tersebut, Bank berfokus pada pembiayaan industri yang ramah lingkungan (green manufacture), investasi energi terbarukan, dan perusahaan distributor energi terbarukan. Adapun realisasi kinerja pembiayaan yang berkelanjutan pada RAKB diawasi oleh Unit Kerja Portofolio Kredit. The Bank also set its operational policies and realized the green financing in accordance with the target stated in the 2019 and 2020 SFAP, which focused on financing for green manufacture, renewable energy investments, and renewable energy distibutor companies. The sustainable financing performance realization in the SFAP is supervised by Credit Portfolio Unit. Merespons terbitnya regulasi mengenai keuangan berkelanjutan pada tahun 2017, Bank telah menetapkan sasaran, target, dan besaran persentase portofolio produk sebagai wujud komitmen Bank mendukung pencapaian keuangan berkelanjutan. Bank kemudian mengidentifikasi sasaran, merancang produk berwawasan sosial dan lingkungan yang sesuai dengan kriteria keuangan berkelanjutan selain tetap selaras dengan tata-cara dan mekanisme pengembangan produk yang ditetapkan BI dan OJK. Responding to the sustainable finance regulation issued in 2017, the Bank has set its objectives, targets, and product portfolio percentages as the manifestation of it’s commitments in achieving sustainable finance. The Bank further identified the target, designed the socially and environmentally oriented products that aligns with sustainable finance criteria while being in compliance with product development procedures and methods set by BI and OJK. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  300. 298 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis COMBATING FINANCIAL CRIMES AND CYBER THREATS COMBATING FINANCIAL CRIMES AND CYBER THREATS Memerangi Kejahatan Finansial Combating Financial Crimes Bank telah mempunyai kebijakan dan prosedur pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (“Program APU-PPT”) sesuai kewajiban regulasi APU-PPT yang berlaku. Bank berkomitmen untuk terus memperbaharui kebijakan dan prosedur Program APU-PPT berdasarkan jatuh tempo jangka waktu kaji ulang yang ditetapkan atau terdapat perubahan undang-undang dan/ atau peraturan yang ditetapkan oleh regulator. Kaji ulang dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain kompleksitas kegiatan usaha Bank, praktek dan kebijakan APU-PPT lembaga keuangan nasional, serta international best practices.  The Bank has policies and procedures to implement The Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism Program (“AML-CFT Program”) in accordance with the applicable AML-CFT regulatory obligations. The Bank also committed to continuously updating the AML-CFT Program policies and procedures based on the due date of the review period or if there are any changes in laws and/or regulations by the regulator. The review was conducted by considering several factors including the complexity of the Bank’s business activities, AML-CFT practices and policies of national financial institutions, as well as international best practices. Ancaman Siber Cyber Threats Di tahun 2019 Bank berfokus pada peningkatan sistem ketahanan dan infrastruktur Bank terhadap ancaman siber yang dapat bersumber dari lingkungan luar jaringan Bank maupun dari dalam lingkungan Bank. Pengawasan terintegrasi terhadap peristiwa keamanan siber yang berasal dari seluruh perangkat keamanan terus-menerus dikembangkan dan disesuaikan dengan tren ancaman siber yang terjadi di Indonesia maupun yang terjadi secara global. Untuk memastikan keandalan otentikasi sistem internal, Bank juga akan menerapkan sistem analisa aktivitas pengguna/karyawan yang berbasis Machine Learning selain menerapkan Multi Factor Authentication (MFA) pada sistem internal Bank untuk memastikan kehandalan atas otentikasi sistem internal Bank; sehingga sistem dapat dipastikan digunakan oleh orang yang terotorisasi. In 2019 the Bank focuses on the improvement of resiliency system and its infrastructure from cyber threat that can be contributed from the Bank’s external threat and or its internal threat. The integrated monitoring on cyber security events from all security devices is continuously enhanced and adjusted with the cyber threat trends occuring in Indonesia as well as globally. To ensure realiability of the Bank’s internal system authentication, the Bank will also implement analysis system from the users/employees of machine learning-based apart from implementing the Multi Factor Authentication (MFA) in the Bank internal system; thereby ensuring the system usage by authorized personnel. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  301. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 299 Corporate Data Sustainability Report MENINGKATKAN NILAI SUMBER DAYA MANUSIA Valuing Our People KEBIJAKAN UMUM [103-1,103-2] GENERAL POLICY [103-1,103-2] Pengelolaan SDM Bank dilakukan dengan berlandaskan pada Pilar Keberlanjutan yaitu Valuing Our People, serta berpedoman pada 4 pilar kerangka kerja Human Capital (HC), yakni: HC Acquisition, HC Development, HC Retention dan HC Engagement, yang selaras dengan value Bank, yaitu OCBC NISP ONE, Professionalism, Integrity, Customer Focus (ONe PIC), seperti bagan berikut. The Bank’s human resources management adheres to the Sustainability Pillar of Valuing Our People, and 4 pillars of Human Capital (HC) framework: HC Acquisition, HC Development, HC Retention, and HC Engagement, which aligned with the Bank’s values of OCBC NISP ONE, Professionalism, Integrity, and Customer Focus (ONe PIC), as the following diagram. Kerangka Kerja Human Capital Human Capital Framework OCBC NISP VISION - MISSION HC Acquisition HC DEVELOPMENT • Employee Value Proposition & Branding • Attracting the Right Talent • Performance Management • Talent and Learning Development HC Retention • Link between Reward & Performance • Competitive Reward & Benefits & Recognition HC Engagement • Effectives Internal Communication • Continue Internal Community Activities ONe PIC MEMBANGUN LINGKUNGAN KERJA INKLUSIF BUILDING AN INCLUSIVE WORK ENVIRONMENT Keberagaman dan Kesempatan yang Setara [103- Diversity and Equal Opportunities [103-1,103-2] 1,103-2] Bank mewujudkan komitmennya untuk memberikan kesempatan kerja yang setara dengan memberikan kesempatan kerja yang sama antar gender, menyediakan sarana dan prasarana serta prosedur kerja tanpa diskriminasi. Bank juga menyediakan mekanisme whistleblowing untuk karyawan yang ingin mengadukan terjadinya diskriminasi. Bank meyakini seluruh upaya ini pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan. The Bank actualizes its commitment to equal work opportunities by providing the same work opportunities across gender and providing facilities, infrastructure, and work procedures without discrimination. The Bank also provides a whistleblowing mechanism for employees who want to report cases of discrimination. The Bank believes that all efforts will eventually enhance employee productivity and creativity. Selama tahun 2019 terdapat satu pengaduan dari karyawan terkait kasus diskriminasi. In 2019, one case of discrimination was reported by employees. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Bank mencantumkan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bank pada pasal 42 Perjanjian Kerja Bersama (PKB), mencakup hal-hal pokok, melingkupi: 1) Pekerja wajib memperhatikan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja; 2) Pekerja wajib The Bank states Occupational Health and Safety requirements in article 42 of the Collective Labor Agreement (CLA) covers the following aspects: 1) Employees shall observe occupational health and safety regulations; 2) Employees shall preserve, Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  302. Kinerja 2019 300 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis memelihara, menjaga kebersihan, ketertiban, keselamatan dan kesehatan kerja; 3) Pekerja wajib melaporkan apabila terjadi hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan pekerja dan perusahaan 4) Larangan merokok di lingkungan kerja bagi pekerja; 5) Pekerja wajib memeriksa peralatan kerjanya sebelum dan sesudah bekerja; dan 6) Perusahaan dapat meminta pekerja untuk memeriksa kesehatannya apabila terduga/terlihat tidak sehat. maintain cleanliness, orderliness, occupational health and safety; 3) Employees shall report all occurrences that may endanger employee and company safety; 4) No smoking is allowed in the work environment; 5) Employees shall inspect their work equipment before and after working; and 6) The Company may ask employees to check their health if they are presumed/seem unhealthy. Pada aspek kesehatan, Bank menyediakan: On the health aspect, the Bank provides: Jaminan kesehatan kepada karyawan dan keluarga inti karyawan Health insurance for employees and their dependents BPJS Kesehatan BPJS Health BPJS Ketenagakerjaan (mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun) BPJS Employment (including Work Accident Insurance, Life Insurance, Pension Plan, and Pension Insurance) Medical Check Up Bank OCBC NISP 2017-2019 Medical Check Up secara berkala Regular Medical Check-Up facilities Bank OCBC NISP 2017-2019 Medical Check Up Recipients Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin | Employee By Gender Laki-laki | Male Perempuan | Female 2019 2018 2,051 1,620 2017 1,578 1,976 1,678 2,124 Komitmen Bank dalam menjamin keselamatan kerja bagi karyawan diwujudkan dengan memantau perijinan dan kelengkapan prasarana alat kerja seperti lift, genset, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan lain-lainnya. Bank juga menerbitkan prosedur perlindungan karyawan dalam situasi darurat, selain menyediakan sarana dan prasarana kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai. Dengan komitmen dan penyediaan sarana kesehatan yang memadai, tingkat absensi karyawan terjaga di level yang sangat rendah. The Bank’s commitment to ensure work safety for employees is also realized through permit monitoring and the completeness of work equipment, such as elevators, generators, fire extinguishers (APAR), etc. The Bank also publishes the employee protection procedures for emergency situations, in addition to provide adequate health and occupational safety facilities and infrastructure. With these commitments, the level of employee absence can be kept to the very minimum. Sarana dan Prasarana kesehatan dan keselamatan kerja yang disediakan Bank antara lain Ruang Laktasi, Klinik Kesehatan Karyawan kantor pusat, Klinik Konsultasi Psikologi Karyawan kantor pusat, fasilitas transportasi untuk karyawan lembur, dan Prosedur Perlindungan Karyawan dalam Situasi Darurat. The facilities and infrastructure for health and occupational safety includes Nursing Room, Head Office Employee Health Clinic, Head Office Employee Psychology Consultation Clinic, Transportation for Overtime Employees, and Employee Protection Procedures in Emergency Situations. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT Pemenuhan Sumber Daya Manusia [401-1] Human Resources Acquisition [401-1] Bank melakukan rekrutmen melalui dua jalur, yaitu internal dan eksternal. Bank mengutamakan perekrutan internal melalui Internal Job Posting dengan tujuan membuka kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karir sesuai dengan kompetensi dan minatnya. Dalam proses rekrutmen internal, Human Capital Business Partner berperan sebagai rekan bagi Karyawan yang membutuhkan diskusi mengenai peluang karir dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The Bank conducts two ways of recruitment: internal and external. The Bank emphasizes internal recruitment through internal job postings. This is aimed at providing the opportunity for the employees to advance their careers according to their potential and aspirations. In this internal recruitment process, the Human Capital Business Partner acts as an advisor for employees who need to discuss possible career opportunities and the steps to take.
  303. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 301 Corporate Data Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Perekrutan eksternal dilakukan melalui : Pencarian di situs web pencari kerja, Program Referral “Staff Get Staff”, Job Fair dan kerjasama dengan pihak ketiga. Bank membuka program khusus untuk mendapatkan talent melalui program yang sistematis dan terstruktur, yaitu: Graduate Development Program (GDP). Program GDP terdiri dari Young Bankers Program, dirancang bagi young graduate yang tertarik dan memiliki potensi dalam hal manajemen umum. Program lainnya adalah Banking Academy, ditujukan bagi lulusan muda yang ingin berkarir secara spesifik di industri perbankan. The external recruitment is conducted through a job seekers’ websites, the “Staff Get Staff” referral program, Job Fairs, and cooperation with third parties. The Bank also started a specialized, systematic, and structured program to find talent called the Graduate Development Program (GDP). This program consists of the Young Bankers Program, designed for young graduates who have interest and potential in general management. The other program is the Banking Academy Program aimed at young graduates who specifically aspire to have a career in the banking industry. Jumlah Rekrutmen Total Recruitment Turn Over Rate (%) 892 799 2017 2018 908 2019 17.3 17.6 15.8 2017 2018 2019 Seiring dengan perkembangan industri perbankan dan digital, pada tahun 2019 Bank mengadakan berbagai kompetisi digital yang ditujukan untuk mahasiswa dan umum, yakni: • IdeatiON, yakni kompetisi untuk menyaring ide-ide inovatif dari pelajar tingkat Perguruan Tinggi untuk mendorong inovasi dengan tajuk “Banking for a Better Indonesia”. • ProDigi, yakni program magang untuk mahasiswa di bidang komputer dan teknologi. Peserta terpilih dari kompetisi ini berkesempatan mengikuti sesi mentoring dan workshop dari pada ahli dari Bank. • CODELYMPIC, yakni on-line coding kompetisi bagi umum yang memiliki keahlian coding. Aligned with banking and digital industry developments, in 2019 the Bank held several digital competitions for university students and the general public, such as: • IdeatiON, a competition to scout innovative ideas developed by university-level students to boost innovations for “Banking for a Better Indonesia”. • ProDigi, an internship program for university students of computer and technology. Chosen participants in this competition will win the opportunity to attend mentoring and workshop sessions with banking experts. • CODELYMPIC, an online coding competition for members of the general public who have coding skills. Data Perekrutan berdasarkan Jenis Kelamin & Usia Tahun 2017 – 2019 [401-1] Gender and Age based Recruitment Data Year 2017-2019 Usia [401-1] 2019 Pria| Male 2018 Wanita | Female Total 2017 Pria| Male Wanita | Female Total Pria| Male Wanita | Female Total 17 – 25 132 183 315 128 187 315 134 272 406 26 – 35 272 251 523 195 237 432 216 220 436 23 45 30 13 43 36 – 45 35 34 69 22 46 - 55 0 1 1 0 5 5 3 4 7 > 55 0 0 0 2 0 2 - - 0 439 469 908 347 452 799 383 509 892 Total Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  304. Kinerja 2019 302 Laporan Manajemen 2019 Performances Data Perekrutan berdasarkan Jenis Kelamin & Wilayah Tahun 2017 - 2019 Wilayah Region Company Profile Management Discussion & Analysis Gender and Area based Recruitment Data, Year 2017 – 2019 2019 Pria| Male Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report 2018 Wanita | Female Total 2017 Pria| Male Wanita | Female Total Pria| Male Wanita | Female Total Region 1 17 25 42 28 36 64 37 26 63 Region 2 191 160 351 115 150 265 115 135 250 Region 3 31 25 56 23 30 53 27 41 68 Region 4 54 58 112 26 50 76 47 69 116 Region 5 12 30 42 12 29 41 9 32 41 Region 6 14 22 36 10 13 23 17 23 40 Region 7 7 18 25 11 13 24 10 24 34 Region 8 14 17 31 17 15 32 24 35 59 Region 9 23 36 59 28 36 64 22 38 60 Region 10 15 22 37 26 12 38 20 26 46 Region 11 13 31 44 20 40 60 21 28 49 Region 12 14 18 32 16 25 41 20 22 42 No Region 34 7 41 15 3 18 14 10 24 439 469 908 347 452 799 383 509 892 TOTAL Data Pergantian (Turn Over) berdasarkan Jenis Kelamin & Usia Tahun 2017 – 2019 [401-1] Wilayah Region Turnover Data by Gender and Age, Year 2017 – 2019 [401-1] 2019 Pria| Male 2018 Wanita | Female Total 2017 Pria| Male Wanita | Female Total Pria| Male Wanita | Female Total Region 1 32 35 67 50 48 98 49 54 103 Region 2 130 144 247 118 154 272 145 178 323 Region 3 24 43 67 26 36 62 35 41 76 Region 4 45 74 119 50 84 134 72 86 158 Region 5 22 39 61 31 37 68 27 45 72 Region 6 22 42 64 14 26 40 22 32 54 Region 7 23 29 52 16 39 55 21 32 53 Region 8 20 30 50 17 37 54 37 31 68 Region 9 38 39 77 29 45 74 34 40 74 Region 10 25 43 68 32 47 79 29 31 60 Region 11 22 33 55 38 44 82 35 50 85 Region 12 18 30 48 25 34 59 32 31 63 No Region 17 15 32 18 19 37 12 8 20 438 596 1,034 464 650 1,114 550 TOTAL Pengembangan Sumber Daya Manusia [404-1] Bank terus berinovasi agar pelatihan dapat semakin efektif bagi karyawan, baik dilakukan di ruang kelas maupun belajar berbasis web (e-learning). Berbagai jenis pelatihan yang diselenggarakan, mencakup: • New Employee Orientation (NEO) kepada karyawan baru pada 3 (tiga) bulan pertamanya; • Training Road Map karyawan, mencakup soft competency, technical competency, dan leadership; • Pelatihan lanjutan dan Sertifikasi untuk karyawan yang menjabat posisi-posisi tertentu; Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Human Resources Development [404-1] 659 1,209 The Bank continually innovates to create more effective training programs for employees, which were conducted in classroom or web-based learnings (e-learning). Various trainings have been organized, including: • New Employee Orientation (NEO) for new employees in their first 3 (three) months; • Employee Road Map Training, includes soft competency, technical competency, and leadership; • Advanced training and Certifications for employees serving in certain positions.
  305. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 303 Corporate Data Sustainability Report Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi , pada 2019 Bank meluncurkan Future Smart Learning, yaitu mandatori online learning bagi seluruh karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menyiapkan karyawan menghadapi digitalisasi yang semakin kompleks. Bank juga memfasilitasi pembelajaran secara online melalui akses Linkedin Learning yang baru dibuka secara terbatas. Align with information and technology development, in 2019 the Bank launched Future Smart Learning, a mandatory online training for every employee aimed at improving skills, and preparation to address the increasingly complex digitalisation. The Bank also facilitates online learning via LinkedIn Learning with temporarily limited availability. Selain itu, Bank memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin menambah pengetahuan mengenai topik-topik khusus dalam program Learning at Lunch. Program ini berlangsung satu kali dalam sebulan pada pk. 11.00 sampai dengan pk. 14.00. Topik yang diangkat diantaranya The Art of Balancing All: Family, Work, and My Self; Empowering Woman in Digital Era; Digital Business for e-Commerce Industry; Digital Marketing and its Business Impact; Skills for Future Workforce; Analytics for Smarter Banking; dan Implementing Health Technology in Workplace. The Bank also provides opportunity for employees who intend to enhance their knowledge on specialized topics in the Learning at Lunch program. This program is held once every month from 11 a.m. to 2 p.m. Topics covered include: The Art of Balancing All: Family, Work, and My Self; Empowering Woman in Digital Era; Digital Business for e-Commerce Industry; Digital Marketing and its Business Impact; Skills for Future Workforce; Analytics for Smarter Banking; and Implementing Health Technology in Workplace. Dalam rangka peningkatan kompetensi karyawan terkait keuangan berkelanjutan, pada bulan Oktober 2019 beberapa pejabat Bank telah mengikuti Green Bonds and Sustainable Finance Executive Program yang dilaksanakan oleh IFC yang bekerja sama dengan International Capital Market Association (ICMA) dan Luxemburg Stock Exchange. Program eksekutif ini diselenggarakan di kampus Stockholm School of Economic - Swedia dan diikuti oleh perwakilan para bankir dari tujuh negara. To improve employee competencies related to sustainable finance, in October 2019 several Bank’s officers participated in the Green Bonds and Sustainable Finance Executive Program conducted by IFC in collaboration with the International Capital Market Association (ICMA) and the Luxemburg Stock Exchange. This executive program held in Stockhom School of Economic - Sweden and participated by representatives of bankers from seven countries. Jam Pelatihan Rata-rata berdasarkan Jenis Kelamin & Jabatan Tahun 2017 – 2019 [404-1] Average training hours based on Gender and Position, Year 2017 – 2019 [404-1] 2019 2018 Jabatan Position Pria| Male Senior Line Management 47.39 39.52 43.46 Middle Line Management 40.29 41.93 Wanita | Female Total Pria| Male 2017 Wanita | Female 33.14 Total Pria| Male Wanita | Female Total 29.32 30.90 45.37 48.21 46.55 41.11 36.42 33.20 34.81 37.99 39.66 38.79 First Line Management 32.37 36.74 34.56 20.71 22.69 21.46 31.63 32.40 32.11 Rata-Rata | Average 40.01 39.40 34.78 28.41 29.06 34.13 34.20 34.17 39.71 Biaya Pengembangan Kompetensi Karyawan (Rp milliar) Tahun 2017 – 2019 Employee Competence Development Cost (Rp billion), Year 2017 - 2019 2019 2018 2017 107.2 87.9 78.0 Jumlah Peserta Pelatihan berdasarkan Kategori Pelatihan dan Jabatan Tahun 2019 Jenis Pelatihan Trainings Pelatihan Compliance, Risk & Regulatory | Compliance, Risk, & Regulatory Trainings Pelatihan Technical | Technical Trainings Pelatihan Leadership | Leadership Training Pelatihan Sales, Service & Quality | Sales, Service,& Quality Training Pelatihan Sertifikasi | Certification Training Lain-lain | others TOTAL Number of Participants by Training Category and Position, Year 2019 Senior Line Management Middle Line Management First Line Management 855 7,384 15,850 580 7,579 19,663 211 1,153 1,652 100 1,159 6,374 14 52 28 140 609 867 1,900 17,936 44,434 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  306. 304 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Manajemen Kinerja Performance Management Melalui aplikasi berbasis digital, setiap awal tahun karyawan menetapkan target (goal setting) dan pengembangan diri bersama dengan supervisor-nya. Evaluasi dilakukan minimal pada pertengahan tahun dan akhir tahun. Bank menyediakan program evaluasi kerja dan coaching yang lebih intensif agar karyawan dapat memperbaiki kinerjanya. Through a digital-based application, at the beginning of every year an employee determines goal setting and selfdevelopment with his/her supervisor. Evaluations were at least performed in the middle and at the end of the year. The Bank provides a work evaluation program and more intensive coaching to improve the employees’ performances. Kompensasi, Remunerasi, dan Pengembangan Karir [404-3] Compensation, Remuneration, and Career Development [404-3] Persentase karyawan yang menerima penilaian kinerja dan pengembangan karir secara reguler menurut Gender Tahun 2017-2019 Percentage of employees receiving regular performance assessment and career development based on Gender 2017-2019 Bank menerapkan sistem pengelolaan kinerja yang mendukung pencapaian tujuan Bank dan sistem reward yang efektif, berdasarkan 3 (tiga) filosofi. Pertama, kinerja yang baik merupakan pencapaian yang diperoleh melalui proses yang selaras dengan semanggat ONe PIC. Kedua, meritokrasi, yaitu Bank menerapkan prinsip reward berbasis kinerja, dan ketiga, Performance Management adalah tanggung jawab setiap karyawan dan manajer lini. Bank menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif dan peluang pengembangan karir yang terbuka sebagai bagian upaya retensi dan manajemen sumber daya manusia. Pada tahun 2019, sejumlah 99% karyawan mendapatkan penilaian kinerja dan pengembangan karir.   Pria | Male Wanita | Female The Bank implements a Performance Management System that fosters the achievement of the Bank’s objectives and an effective reward system based on 3 (three) philosophies. First, excellent performance is an achievement obtained through a process in line with the ONe PIC spirit. Second, meritocracy, in which the Bank implements a performance-based reward system. Third, Performance Management is the responsibility of all employees and line managers. The Bank applies a competitive remuneration system and the opportunity for career development as part of the human resources retention and management effort. In 2019, 99% of employees obtained the performance assessment and career development. 2019 2018 2017  99%   99%  99% 95%  99% 95% Bank menerapkan imbal jasa di atas upah minimum provinsi, dengan memperhatikan bobot pekerjaan, pendidikan, kompetensi, ketentuan pemerintah, dan kemampuan Bank dengan mempertimbangkan kinerja Bank, kinerja Unit Kerja, kinerja setiap karyawan dan anggaran yang tersedia. Remunerasi yang diberikan terdiri dari remunerasi yang bersifat tetap, remunerasi yang bersifat variabel, benefit, dan fasilitas untuk membantu kelancaran pekerjaan. Bank memperhatikan dan mengimplementasikan kebijakan remunerasi dengan mengacu kepada POJK No.45/POJK.03/2015 dan SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 tentang Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. The Bank applies a remuneration standard that is higher than the provincial minimum salary by taking into account jobweighting, education, competence, government regulations, and the Bank’s ability by considering the Bank’s and the work units’ performances, each employee’s performance, and the availabilities budget. The remuneration comprises fixed remuneration, variable remuneration, benefits and facilities for work efficiency. The Bank takes into account and implements the remuneration policy by referring to OJK Regulation No.45/ POJK.03/2015 and SEOJK No.40/SEOJK.04/2016 concerning Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks. Rasio Gaji Pokok dan Remunerasi bagi Wanita terhadap Pria The Ratio of Basic Salary and Remuneration for Females against Males   2019 2018 2017 Senior Line Management 1:1 1:1 1:1 Middle Line Management 1:1 1:1 1:1 First Line Management 1:1 1:1 1:1 Fasilitas dan benefit kepada karyawan purna waktu (tetap) berupa: The facilities and benefits for full time (permanent) employees are as follows: 1. Jaminan Sosial Nasional, terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. 1. National Social Security, consisting of BPJS Health and BPJS Employment. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  307. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 305 2 . Dana Pensiun, menyertakan karyawan pada program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). 3. Santunan Kesehatan dan Flexi Medical. Santunan kesehatan kepada karyawan dan keluarga inti, yang terdiri dari santunan rawat jalan, santunan rawat inap, santunan pemberian kacamata, santunan pemeriksaan kehamilan, biaya persalinan, keguguran, persalinan dengan pembedahan dan program paket medical check-up. Program Flexi Medical memberikan kesempatan kepada karyawan dalam mengatur dan memilih skema jaminan kesehatan disesuaikan dengan kondisi karyawan dan keluarganya. 4. Santunan Duka, bagi karyawan atau keluarga/ahli waris karyawan yang sedang mengalami kedukaan. 5. Santunan Pernikahan, bantuan bagi karyawan yang melangsungkan pernikahan untuk pertama kali sesuai Undang-undang Negara dan menurut tata cara pernikahan yang sah. 6. Car Ownership Program (COP) bagi karyawan sesuai dengan Job Level yang telah ditentukan. 7. Pinjaman Karyawan, untuk meningkatkan kesejahteraaan dan motiviasi kerja, terdiri dari Home Ownership Program, Motorcycle Loan, Emergency Loan, Personal Loan, dan Beasiswa karyawan. 8. Cuti dan Izin Meninggalkan Pekerjaan. Cuti yang diberikan berupa cuti tahunan, cuti tambahan (cuti tambahan penghargaan masa kerja, cuti tambahan relokasi, cuti tambahan masa persiapan pensiun), cuti ibadah, cuti melahirkan, cuti keguguran, cuti tidak dibayar. Izin meninggalkan pekerjaan diberikan bagi karyawan yang berada dalam kondisi tertentu, seperti menikah, kedukaan, khitanan/baptis, wisuda, bencana dan panggilan untuk kepentingan Negara/Pemerintah. 9. Flexi Time, keleluasaan jam masuk dan pulang kerja dalam batasan tertentu bagi karyawan di area Jabodetabek. 10. Fasilitas Komunikasi, berdasarkan Job Level karyawan. 2. A Pension Fund by including employees in the Financial Institution Pension Fund (DPLK). 3. Health Benefits and Flexi Medical. Health Benefits for employees and their dependent family members, including in-patient benefits, out-patient benefits, eyeglass benefits, maternity benefits, childbirth benefits, miscarriage, labor by surgery, and medical checkup benefits. The Flexible Medical Program provides the opportunity for employees to arrange and select the health benefit scheme best suited to the employees and their families’ conditions. 4. Mourning Compensation for employees or family/ employee beneficiaries in mourning. 5. Marriage Benefits, assistance for employees who are getting married for the first time according to the country’s laws and according to legal marriage procedures. 6. Car Ownership Program (COP) for the employee in accordance with the specified job level. 7. Employee Loans, to increase employee welfare and motivations, consisting of a Home Ownership Program, Motorcycle Loans, Emergency Loans, Personal Loans, and Employee Scholarships. 8. Leave and Permit to leave work. The approved types of leave are Annual leave, Additional Leave (Tenure Appreciation Leave, Relocation Additional Leave, Pension Preparation Leave), Religious Leave, Maternity Leave, Miscarriage Leave, and Unpaid Leave. The permits to leave work are granted to employees in certain situations, such as weddings, mourning, circumcision/baptism, graduation, disaster, and calls from the State/Government. 9. Flexi Time, flexible hours for presence at work and leaving for home, with certain limitations for employees in the Jabodetabek region. 10. Communication Facilities, in accordance with the employee’s job level. KETERIKATAN KARYAWAN EMPLOYEE ENGAGEMENT Kebebasan Berserikat Freedom of Association Bank memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan aspirasi melalui Serikat Pekerja. Pembentukan Serikat Pekerja diakui oleh Bank berdasarkan pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 16/ Men/2001 tanggal 15 Februari 2001. Bank secara rutin berdialog dengan pengurus Serikat Pekerja untuk menanggapi isu-isu yang muncul dan menjaga keharmonisan hubungan industrial. Selain pertemuan rutin, diadakan juga Pertemuan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit dengan Pengurus Serikat Pekerja dengan mengundang perwakilan karyawan di beberapa cabang yang berlangsung sekali setiap empat bulan. The Bank provides opportunity for employees to channel their aspirations through Labor Union. The Labor Union formation is recognized by the Bank based on the article 2 clause (1) of the Minister of Manpower and Transmigration Decree No. Kep 16/ Men/2001 dated February 15, 2001. The Bank routinely holds dialogues with Labor Union management to discuss issues and to maintain harmony in industrial relations. In addition to the routine meetings, the Bank also holds the Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit meeting with Labor Union management. The meeting invites employee representatives from several branches, held once in four months. Bank beserta Serikat pekerja, menuangkan aspirasi dan kesepakatan kerjasama hasil musyawarah dalam dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditinjau setiap dua The Bank and Labor Union stated the aspirations and cooperation agreement in the Collective Labor Agreement (CLA), which will be reviewed every two years. The CLA of Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  308. 306 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report tahun sekali . PKB tahun 2019 telah diperbarui dan didaftarkan kembali ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Kep. 193/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2019. Hasil dari kesepakatan tersebut disosialisasikan kepada karyawan secara tatap muka, e-learning dan pemberian buku PKB. 100% Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 2019 has been renewed and re-registered with the Ministry of Labor of the Republic of Indonesia based on the Decree of the Directorate General of Industrial Relations Development and Labor Social Security No. Kep.193/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2019. The results of agreement were socialized to employees through face-to-face meetings, e-learning, and the distribution of CLA books. Karyawan yang terikat dalam PKB Employees bound in CLA Employee Engagement Survey Employee Engagement Survey Kegiatan Engagement Engagement Activities Selama 2019, Bank mengadakan berbagai kegiatan sebagai bentuk nyata dari Employer Brand Proposition, di antaranya: 1. Post-Holiday ON DayCare 2019 Dilaksanakan bekerja sama dengan day care terkemuka di Jakarta selama 5 (lima) hari sejak Bank mulai beroperasi setelah libur hari raya Lebaran 2019, guna menjawab kebutuhan karyawan terhadap perawatan putra/putri mereka pada masa setelah hari raya Idul Fitri. Post-Holiday ON DayCare 2019 mendapat sambutan antusias dari karyawan maupun putra/putri karyawan. 2. Psikolog In-House Merupakan layanan konsultasi psikologi yang diberikan kepada karyawan di Kantor Pusat yang diadakan rutin setiap minggu. 3. Learning Festival: Be Innovative, Be Impactful Merupakan upaya Bank untuk meningkatkan kesadaran karyawan dalam menghadapi tantangan serta perubahan digital. Learning Festival 2019 dengan tajuk “Be Innovative, Be Impactful” diadakan pada 6 September 2019, mengundang ahli di bidang Digital Economic, Artificial Intelligence, dan Professional Networking sebagai pembicara. Pada kesempatan ini diperkenalkan pula proses kerja dan layanan untuk karyawan yang telah beralih dari proses manual ke digital. In 2019, the Bank held various activites as the actual formulation of the Employee Brand Proposition, among others: 1. Post-Holiday ON DayCare 2019 Organized in cooperation with Jakarta’s leading daycare service in the 5 (five) days after the Bank’s operations following the 2019 Lebaran Holidays. It was aimed at addressing the employees’ needs for post-Lebaran Holiday child care. The activity received enthusiastic response from the employees and their children. Employee Engagement Survey (EES) dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali. EES terakhir telah dilaksanakan pada 2018. Tahun 2019, Bank fokus pada action plan yang perlu dijalankan berdasarkan masukan dari EES 2018 dan telah terlaksana 99%. Dilaksanakanan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan sehari-hari dan pekerjaan guna meningkatkan keterikatan antara karyawan dengan Bank. Untuk itu Bank menyediakan wadah bagi karyawan untuk membentuk komunitas internal, seperti komunitas olahraga (basket, futsal, lari), komunitas tari dan musik (tari dan paduan suara), dan komunitas berbagi pengetahuan. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP An Employee Engagement Survey (EES) is held every two years. The latest EES was held in 2018. In 2019 the Bank focused on the action plan that needs to be implemented based on input from EES 2018 and 99% of it have been carried out. This activites are held to maintain balance between the employees’ daily lives and work, aimed at enhancing the employees’ engagement with the Bank. As such, the Bank provides the media for employees to establish internal communities, such as sports communities (basketball, futsal, running), dance and music community (choir and dance), and knowledge-sharing communities. 2. In-House Psychologist A weekly psychological consulting service provided for the employees in the Head Office. 3. Learning Festival: Be Innovative, Be Impactful An effort by the Bank to increase employee awareness in addressing digital challenges and transformations. It was held on September 6, 2019, with experts on Digital Economics, Artificial Intelligence, and Professional Networking invited to be speakers. This event also introduced the working and service processes that have changed from being manual to digital.
  309. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 307 Corporate Data Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Komunikasi Internal Internal Communication Bank juga menyiapkan berbagai jalur komunikasi agar setiap informasi dapat menjangkau seluruh karyawan dengan cepat dan akurat , meliputi: 1. Website Internal Bank yang bisa difungsikan sebagai hub of information Bank. Karyawan dapat memperoleh informasi seperti Direct Message from CEO, Berita dan Kegiatan Korporat, Kebijakan, Benefit, Produk Bank, dan hal lainnya yang perlu diketahui dan dapat menunjang produktivitas karyawan. 2. Directorate Town Hall dan kunjungan Top Management ke cabang. Sebagai sarana komunikasi antara Top Management dengan karyawan. 3. ONe People, akses layanan kekaryawanan melalui sistem informasi yang terintegrasi. Melalui sarana ini karyawan dapat secara mandiri melakukan registrasi, pengecekan data dan melakukan proses administrasi kekaryawanan lainnya. Melalui HC Helpdesk yang terintegrasi dengan ONe People, karyawan juga dapat mengajukan pertanyaan, pengaduan ataupun pengajuan hal-hal terkait kekaryawanan. Pada tahun 2019, jumlah pertanyaan/pengaduan yang masuk ke HC Helpdesk mencapai 11.819 kasus. The Bank has also prepared information channels, hence all information may quickly and accurately reach all employees. Those channels are: 1. The Bank’s internal website, which function as the Bank’s information hub. The employees can receive information, such as Direct Messages from the CEO, News and Activities of the Corporation, and other required information that can support employee productivity. 2. Directorate Town Hall and Top Management visits to the branch offices. Serving as the communication media between the Top Management and the Employees. 3. One People, an integrated employment service access point. This facility lets employees independently perform registration, data checking, and other employment services. Through an integrated HC Helpdesk with ONe People, employees can also submit questions, complaints or other matters related to employment. In 2019, a total of 11,819 questions and complaints were received by the HC Helpdesk. Jumlah Pengajuan terkait Kekaryawanan Submission related to employment Jumlah Penyelesaian Number of Resolution Keluhan yang Masih dalam Proses Complaints still in process 11,819 11,819 0 DEMOGRAFI KARYAWAN EMPLOYEE DEMOGRAPHY Pada Desember 2019, karyawan Bank OCBC NISP berjumlah 5.949 orang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah 2.539 orang (43%) merupakan karyawan laki-laki, sedangkan 3.410 orang (57%) merupakan karyawan wanita. As per December 2019, Bank OCBC NISP recorded a total of 5.949 employees throughout Indonesia. 2,539 (43%) were males and 3,410 (57%) were females. Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Employees by Gender Jenis Kelamin | gender  2019 2018 2017 Pria | Male 2,539 2,537 2,701 Wanita | Female 3,410 3,538 3,776 TOTAL 5,949 6,075 6,477 Bank Employees by Age and Gender Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Usia Age 2019 Pria| Male 2018 Wanita | Female Total Pria| Male 2017 Wanita | Female Total Pria| Male Wanita | Female Total 18-25 168 361 529 58 156 214 164 492 656 26-35 1,200 1,906 3,106 1,150 2,051 3,201 1,285 2,073 3,358 36-45 816 850 1,666 885 961 1,846 863 886 1,749 46-55 352 289 641 430 355 785 385 322 707 3 4 7 14 15 29 4 3 7 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 >55 Jumlah Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  310. Kinerja 2019 308 2019 Performances Laporan Manajemen Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi dan Jenis Kelamin tahun 2017 - 2019 Level Organisasi Ogranisation Level Senior Line Management Middle Line Management Company Profile 2018 Wanita | Female 133 Management Discussion & Analysis Employees by Organizational Levels and Gender 2017 - 2019 2019 Pria| Male Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report 83 Total Pria| Male 216 2017 Wanita | Female 128 85 Total Pria| Male 213 Wanita | Female 116 Total 82 198 848 816 1,664 787 770 1,557 810 754 1,564 First Line Management 1,558 2,511 4,069 1,622 2,683 4,305 1,775 2,940 4,715 TOTAL 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 Komposisi Karyawan Bank Berdasarkan Status Kepegawaia dan Jenis Kelamin Tahun tahun 2017 - 2019 Status Kepegawaian Employment Status Permanen | Permanent 2019 Pria| Male 2018 Wanita | Female S1, S2, S3 | Bachelor, Master,Doctor Pria| Male Wanita | Female Total Pria| Male Wanita | Female Total 3,392 5,920 2,523 3,520 6,043 2,683 3,756 6,439 11 18 29 14 18 32 18 20 38 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 Employees Composition by Education and Gender 2017 - 2019 Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin tahun 2017 - 2019 Pendidikan Education Total 2017 2,528 Kontrak | Contract TOTAL Employees Composition Based on Employment Status and Gender 2017 - 2019 2019 Pria| Male 2018 Wanita | Female Total Pria| Male 2017 Wanita | Female Total Pria| Male Wanita | Female Total 2,246 2,856 5,102 2,209 2,879 5,088 2,299 2,981 5,280 D1 - D4 | Diplomas 201 376 577 215 417 632 244 465 709 SLTA | High School 89 177 266 109 241 350 154 329 483 3 1 4 4 1 5 4 1 5 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 Sampai SLTP | Up to Middle School TOTAL Employees Composition Based on Regions and Gender 2017 - 2019 Komposisi Karyawan Berdasarkan Wilayah dan Jenis Kelamintahun 2017 - 2019 Wilayah Region 2019 Pria| Male Wanita | Female 2018 Total Pria| Male Wanita | Female 2017 Total Pria| Male Wanita | Female Total Region 1 79 167 246 93 189 282 118 206 324 Region 2 906 1007 1913 819 977 1796 782 957 1,739 Region 3 112 212 324 118 237 355 126 251 377 Region 4 198 299 497 183 309 492 263 392 655 Region 5 123 265 388 141 273 414 160 277 437 Region 6 160 187 347 163 210 373 193 253 446 Region 7 111 198 309 126 207 333 117 215 332 Region 8 79 140 219 94 157 251 96 177 273 Region 9 165 225 390 171 228 399 173 244 417 Region 10 111 171 282 122 193 315 114 195 309 Region 11 122 211 333 131 213 344 149 221 370 Region 12 110 178 288 114 187 301 129 212 341 No Region 263 150 413 262 158 420 281 176 457 2,539 3,410 5,949 2,537 3,538 6,075 2,701 3,776 6,477 TOTAL Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  311. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan 309 Corporate Data Sustainability Report TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Engaging Communities Bank menjalankan programTanggung Jawab Sosial (Corporate Soscial Responsibilities - CSR) dengan menerapkan landasan pilar Engaging Communities. Tujuan pelaksanaan program adalah peningkatan kehidupan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara holistik dengan berkontribusi secara ekonomi (economic contribution) maupun pemberdayaan masyarakat (community development) melalui realisasi program pendidikan, kewirausahaan, kesehatan, dan kemanusiaan lainnya. [413-1] The Bank performs the Corporate Social Responsibility (CSR) program by implementing the Engaging Communities pillar. The program aims to holistically improve social life and social welfare by providing economic contribution and community empowerment through the realization of education, entrepreneurship, health and other humanitarian programs. Sepanjang tahun 2019, Bank menyalurkan dana sebesar Rp3,2 miliar untuk mendukung program-program CSR, sebanding yang seluruh kegiatannya mampu memberi manfaat hingga 18.003 penerima manfaat serta melibatkan tidak kurang dari 2.607 relawan. To support the CSR programs throughout 2019, the Bank has disbursed funds amounting to Rp3.2 billion, in which all activities were able to benefit up to 18,003 beneficiaries and involved no less than 2,607 volunteers. [413-1] Budget Realization Realisasi Anggaran Program Lingkungan | Environmental Program Program Sosial lainnya (termasuk Keagamaan) | Others Social Programs (including Religious Program) Program Pendidikan | Educational Program Program Kesehatan | Health Program Program Perbaikan fasilitas umum | General Facility Improvements Program Program kewirausahaan | Enterpreneurship Program Donasi & sponsorship | Philantrophy Total Raihan Program dalam Angka Penerima Manfaat | Beneficiaries relawan Peserta literasi keuangan | Financial Literary Participants Total jam yang diluangkan | Total hours spent Thalassemia Young Entrepreneurship Spirit (YES) Jumlah program CSR | Total CSR Programs Jumlah kegiatan CSR | Total CSR Activities 857,309,100 797,201,920 813,486,123 322,801,750 205,449,750 102,040,816 111,500,000 3,209,789,459 Key Achievements In Number 18,003 2,607 2,560 6,369 1,240 196 42 656 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  312. 310 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis KONTRIBUSI EKONOMI ECONOMIC CONTRIBUTION Dalam konteks keberlanjutan, perbaikan kinerja ekonomi memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan, yakni naiknya jumlah distribusi perolehan ekonomi. Dari Rp 8,4 triliun nilai ekonomi yang diperoleh pada tahun 2019, sebanyak Rp6,3 triliun didistribusikan, naik 10,3% dari Rp5,7 triliun di tahun sebelumnya, sebagaimana tampak pada tabel berikut. On sustainability context, economic performance improvements render positive impact for stakeholders, which is the increase value of economic earnings distribution. From Rp 8.4 trillion of economic value generated in 2019, a total of Rp6.3 trillion was distributed, increased by 10,3% from Rp5.7 trillion in previous year, as illustrated in the following table. Distribusi Perolehan Nilai Ekonomi [201-1] Economic Value Earnings Distribution [201-1] Uraian | Description 2019 2018 2017 Nilai Ekonomi Langsung yang Diterima (Dalam Rp Juta) | Direct Economic Value Received Pendapatan Bunga bersih | Net Interest Income 6,438,932 6,377,935 6,039,255 Pendapatan operasional lainnya | Other operating income 1,912,576 1,410,794 1,512,518 Jumlah nilai ekonomi langsung diterima | Total direct economic value received 8,351,508 7,788,729 7,551,773 1,544,589 1,360,678 1,291,387 2,224,329 2,152,080 2,071,176 0  0 0 2,535,701 2,203,417 2,071,469 Nilai Ekonomi Langsung yang Didistribusikan | Distributed Direct Economic Value  Biaya Operasional selain gaji dan Tunjangan Karyawan | Operating Expense excluding Employee salaries and benefits Gaji dan Tunjangan Karyawan| Employee Salary and Benefits Pembayaran Dividen | Dividend Payout Pembayaran kepada Pemerintah (PPh dan PPn) | Payment to Sovereign (Withholding Tax and Added Value Tax) 2,464 2,431 3,739 Jumlah nilai ekonomi langsung didistribusikan | Total distributed direct economic value Penyaluran dana CSR bagi masyarakat | CSR fund disbursement for community 6,307,083 5,718,606 5,437,771 Jumlah Nilai Ekonomi Ditahan | Total Retained Economic Value 2,044,425 2,070,123 2,114,002 Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal Empowerment of Local Workers Program Edukasi Keuangan dan Kewirausahaan Financial and Entrepreneurship Education Program Bank menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat lokal secara berkesinambungan melalui pemberian kesempatan kerja kepada masyarakat lokal, dengan tetap memerhatikan syarat dan kriteria penerimaan karyawan. Bank juga memberikan kesempatan kepada fresh graduate untuk mengikuti program magang di Bank, khususnya di bidang sales dan IT. Bank OCBC NISP memahami bahwa keuangan inklusif merupakan kunci penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, Bank berkomitmen untuk menyediakan kesempatan belajar manajemen keuangan dan pengenalan berbagai produk dan layanan perbankan untuk membantu masyarakat mengambil keputusan keuangan yang tepat. The Bank demonstrates its commitment in fostering the sustainable social and economic growth of the local communities by providing employment opportunities, while still taking into account the requirements and criteria of recruitment. The Bank also provides opportunities for fresh graduates to take part in internship programs at the Bank, specifically in sales and IT. Bank OCBC NISP understands that financial inclusion is an important key to improve the welfare of Indonesian. Fostering the sustainable development goals, the Bank is committed to provide learning opportunities on financial management and introduction of various banking products and services to help people make proper financial decisions. Program Pendidikan 2019 menjangkau 2.560 orang penerima manfaat. The 2019 Education Program reaches 2,560 beneficiaries. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  313. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan Corporate Data Sustainability Report 311 Program edukasi keuangan dan kewirausahaan terbagi menjadi Financial and entrepreneurship education program is divided tiga fokus tema besar yang kemudian diturunkan ke berbagai into three major themes that further cascaded into various kegiatan , di antaranya: activities, among others: 1. Literasi Keuangan 1. Financial Literacy • Literasi Keuangan pada Pelajar: SMART FUTURE Bank menghadirkan program edukasi finansial yang menyasar pelajar setingkat SMA, Mahasiswa dan guru. Bank menciptakan proses belajar yang menyenangkan dengan menggunakan modul permainan edukatif, board game yang dinamakan SMART FUTURE. Belajar sambil bermain, Bank mengajak peserta berkenalan dengan: manajemen keuangan (pemasukanpengeluaran); produk-produk perbankan, asuransi dan pasar modal; investasi (emas, saham, dan lain sebagainya). • Financial Literacy for Students: SMART FUTURE The Bank presents a financial education program targeting high school and university students as well as teachers. The Bank creates an enjoyable learning process by using an educational game module with a board game called SMART FUTURE. Learning while playing, the Bank invites participants to get acquainted with: financial management (incomeexpenditure); banking, insurance and capital market products; investment (gold, stocks, etc.). • Literasi Keuangan pada Perempuan Bekerjasama dengan beberapa komunitas pemberdayaan perempuan seperti; Investashee dan Girls in Tech, Bank memperkenalkan aplikasi ONe Mobile untuk mengelola keuangan dan berinvestasi dengan mudah. Bank juga memperkenalkan beberapa produk keuangan yang mampu membantu mereka untuk meraih aspirasi keuangannya. Langkah ini merupakan upaya Bank untuk meningkatan pengetahuan dasar investasi dan pengelolaan keuangan lewat pemanfaatan teknologi digital. • Financial Literacy for Women Collaborating with several women’s empowerment communities such as Investashee and Girls in Tech, the Bank introduced the ONe Mobile app for financial management and easy investment. Bank also introducing various financial products that able to assist them in achieving their financial aspirations. This is a measure by the Bank to improve basic knowledge of investment and financial management through digital technology. • Literasi Keuangan Berbasis Syariah kepada Ibu-ibu Rumah Tangga Bank OCBC NISP juga memberikan pemahaman literasi keuangan berbasis syariah kepada ibu-ibu rumah tangga di sekitar kantor operasional Bank OCBC NISP. Literasi keuangan ini menitikberatkan pada pengetahuan mengenai produk-produk keuangan syariah beserta keuntungan dan risikonya. • Sharia-based Financial Literacy for Housewives Hingga akhir 2019, Bank sudah melakukan edukasi keuangan di media digital (Youtube) lewat 10 (sepuluh) sarana video yang menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidang financial advisory. Seluruh video edukasi finansial tersebut telah menjangkau 5.41.891 viewers. Bank OCBC NISP also provides awareness of shariabased financial literacy to housewives who lives near Bank OCBC NISP operational offices. This financial literacy focuses on the knowledge of Sharia financial products along with the risk and benefit. By the end of 2019, the Bank has conducted financial education in diital channel (Youtube) through 10 (ten) videos that presenting spokespersons with competency in financial advisory field. All financial education videos already reached 5,497,891 viewers. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  314. Kinerja 2019 312 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis • Literasi Keuangan secara Digital Bank OCBC NISP juga secara konsisten memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat luas melalui konten-konten interaktif di media sosial, di antaranya melalui Youtube dan Instagram. • Digital Financial Literacy Bank OCBC NISP also consistently provides financial literacy education to the wider community through interactive contents on social media, including Youtube and Instagram. • Literasi Keuangan untuk atlet e-sport Bank OCBC NISP memberikan edukasi pengelolaan keuangan melalui permainan board games di EXP eSport Academy yang diikuti oleh atlet eSport. Dalam sesi edukasi ini, Bank OCBC NISP berbagi pengetahuan mengenai pentingnya mengelola keuangan dan melakukan investasi sedini mungkin. • Financial Literacy for e-sports athletes Bank OCBC NISP provides financial management education through board games at the EXP eSport Academy which is participated by eSport athletes. In this education session, Bank OCBC NISP shared knowledge about the importance of managing finances and making investments as early as possible. 2. Pemberdayaan wirausaha • 2. Entrepreneurial Empowerment Akademi Wahyoo Bank OCBC NISP bekerja sama dengan Wahyoo (startup pengembangan industri warung makan) untuk memberikan pengenalan perencanaan keuangan yang baik lewat kegiatan lokakarya, Akademi Wahyoo. Terhitung sekitar, 407 pengusaha warung makan di wilayah Jabodetabok telah mengikuti program ini. 407 • • Wahyoo Academy Bank OCBC NISP, in collaboration with Wahyoo (startup development of the food stall industry), provides an introduction to good financial planning through a workshop called Wahyoo Academy. A total of 407 food stall entrepreneurs in the Greater Jakarta area have participated in this program. orang penerima manfaat Akademi Wahyoo beneficiaries of Wahyoo Academy Kalkulator Impian Bank mengembangkan salah satu fiturnya, yakni Kalkulator Impian untuk diintegrasikan ke dalam aplikasi Wahyoo sebagai salah satu fitur sematannya. Fitur ini akan membantu pengusaha warung makan mitra Wahyoo menghitung perencanaan keuangannya secara digital. Fitur ini juga bisa membantu pengguna dalam memilah instrumen investasi paling cocok, disesuaikan dengan aspirasi maupun tujuan finansialnya. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP • Kalkulator Impian The Bank developed one of its features, Kalkulator Impian to be integrated into the Wahyoo application as one of its embedded features. This feature will help the Wahyoo partner food stall entrepreneurs, in calculating their financial planning digitally. This feature can also help the users to sort out the most suitable investment instruments, tailored to their financial aspirations and goals.
  315. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Data Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report • Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan YES Competition Sejak tahun 2010, Bank menjalankan pembinaan wirausaha muda melalui program Young Entrepreneurship Spirit (YES). Tujuan program YES adalah mendorong mahasiswa dan alumni penerima beasiswa, agar dapat menciptakan lapangan kerja melalui serangkaian proses pembekalan, baik softskill maupun hardskill dari para praktisi wirausahawan selama 6 (enam) bulan, dan disertai pemberian fasilitas pinjaman lunak untuk mendukung usahanya melalui Yayasan Karya Salemba Empat. Hingga tahun 2019, total sudah 196 (2018 : 165) entreupreneur muda yang telah diberdayakan. • Keberhasilan Bank untuk mengembangkan para entrepreneur ini membawa Bank meraih penghargaan MIX Award 2018. 165 2018 • 196 2019 196 Program Beasiswa Bekerjasama dengan yayasan Karya Salemba Empat (KSE) sejak tahun 2001, Bank memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi akademik maupun non-akademik kurang mampu dari perguruan tinggi negeri di Indonesia, di antaranya: Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Andalas, dan Universitas Padjajaran. Bantuan yang diberikan berupa dana pendidikan sebesar Rp7.200.000 per tahun per mahasiswa. 610 2018 656 2019 656 3. Kesehatan dan Lingkungan • Thalassemia Tanda Kasih dan Boothcamp Bank menunjukkan komitmennya untuk mendukung pencapaian rumusan Butir ke-3 SDGs “Kesehatan yang Baik dan Sejahtera”, melalui pelaksanakan program Thalassemia Tanda Kasih dan Thalassemia Bootcamp guna meningkatkan kualitas hidup para penderita Thalassemia. Fokus kegiatan Thalassemia Tanda Kasih di antaranya adalah penyaluran dana pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak penderita thalassemia di berbagai kota di Indonesia. Sementara fokus kegiatan Thalassemia Bootcamp adalah pemberian edukasi kesehatan dan keuangan, serta pemberian motivasi kepada para penderita. 313 YES Competition Since 2010, the Bank has organized youth entrepreneurship coaching through Young Entrepreneurship Spirit (YES) program. YES program is aimed to encourage students and alumni of the scholarship recipients to create jobs through a series of briefing sessions in both softskills and hardskills from entrepreneur practitioners for 6 (six) months, including soft loan facilities to support their endeavours through the Karya Salemba Empat Foundation. Until 2019, a total of 196 young entrepreneurs have been empowered (2018: 165). The Bank’s success in developing these entrepreneurs led the Bank to receive the 2018 MIX Award. Jumlah enterpreneur muda yang diberdayakan The number of empowered young enterpreneur • Scholarship Program In collaboration with the Karya Salemba Empat (KSE) foundation, the Bank since 2001 provides scholarships to underprivileged students with academic and nonacademic achievements from public universities in Indonesia, among others: University of Indonesia, Institute of Agriculture Bogor, University of Andalas, and University of Padjadjaran. The assistance was an education fund of Rp7,200,000 per year per student. Total Penerima Beasiswa hingga 2019 Total Penerima Beasiswa hingga 2019 3. Health and Environment • Thalassemia Tanda kasih and Boothcamp The Bank’s commitment to support the achievement of the 3rd SDGs formulation “Good Health and Wellbeing” was implemented through the Thalassemia Tanda Kasih and Thalassemia Bootcamp programs to improve the quality of life of people with Thalassemia. The Thalassemia Tanda Kasih activities are among others focusing on the distribution of education and health funds for children with thalassemia in various cities in Indonesia. While Thalassemia Bootcamp activities are focusing on extending health and financial education, and motivation to people with Thalassemia. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  316. Kinerja 2019 314 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Sepanjang tahun 2019 program ini telah diselanggarakan serentak di tiga kota , yakni Tasikmalaya, Garut dan Surabaya. Hingga penghujung tahun 2019, total sudah sebanyak 1.240 penderita Thalassemia telah mendapatkan bantuan dari program ini. 1.076 2018 1.240 2019 1,240 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Throughout 2019 this program has been held simultaneously in three cities, Tasikmalaya, Garut and Surabaya. By the end of 2019, a total of 1,240 people with Thalassemia had received assistance from this program. Akumulasi penderita Thalassaemina yang menerima manfaat Program Accumulation of Thalassaemia patients as program beneficiaries • #ONCleanDay Bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November, Bank OCBC NISP berinisiatif untuk mengadakan kegiatan CSR pelestarian lingkungan dengan cara membersihkan Sungai CIliwung dari sampah dan menanam sebanyak 150 pohon untuk merevitalisasi Ciliwung. Bank OCBC NISP menggandeng WWF Indonesia untuk merealisasikan kegiatan ini, serta mengajak lebih dari 150 relawan yang terdiri dari karyawan Bank OCBC NISP melalui program #ONVolunteer dan berbagai partner Bank, seperti Great Eastern Life Indonesia & Great Eastern General Insurance, Wahyoo, Karya Salemba Empat (KSE), Sustainable Indonesia, Bye Bye Plastic Bags dan IFC. • #ONCleanDay Coinciding with World Tree Day, which is celebrated every November 21, Bank OCBC NISP took the initiative to carry out CSR environmental conservation activities by clearing the CIliwung River from rubbish, and planting as many as 150 trees to revitalize the Ciliwung. For this activity, Bank OCBC NISP cooperates with WWF Indonesia, and invites hundreds of volunteers consisting of Bank OCBC NISP employees from the #ONVolunteer program and various Bank’s partners, such as Great Eastern Life Indonesia & Great Eastern General Insurance, Wahyoo, Karya Salemba Empat (KSE), Sustainable Indonesia, Bye Bye Plastic Bags and IFC. • Desaku Terang Mewarnai tahun ke-3 pelaksanaan program “Desaku Terang”, Bank mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup, melalui penyaluran bantuan fasilitas penerangan berupa Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), kepada 400 warga di Desa Sukajadi dan Desa Cukanggenteng, Soreang, Bandung Selatan. Selain itu, Bank juga membangun dan merenovasi fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) dan ruang belajar anak, serta menyediakan bantuan perlengkapan kepada total 4 sekolah. • Desaku Terang (My Bright Villages) Welcoming the 3rd year of “Desaku Terang” program, the Bank realizes its commitment to improve the quality of life through the distribution of lighting facilities, Energy-Saving Solar Energy Lights (LTSHE) to 400 residents in Sukajadi and Cukanggenteng Villages, Soreang, South Bandung. The Bank also built and renovated Hygiene facilities and children’s learning rooms, as well as providing equipment to 4 schools. Dalam penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), Bank OCBC NISP bekerjasama dengan salah satu nasabah korporasinya yakni PT Adyawinsa Electrical & Power. Kegiatan Desaku Terang Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP In providing Energy Saving Solar Lights (LTSHE), Bank OCBC NISP cooperates with one of its corporate customers, PT Adyawinsa Electrical & Power. Kegiatan ONCleanDay
  317. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan Corporate Data Sustainability Report 315 PROGRAM KEMANUSIAAN HUMANITARIAN PROGRAMS Dalam rangka mendukung pencapaian Rumusan SDGs butir-3 “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”, butir-6 “Akses Air Bersih dan Sanitasi” dan butir-7 “Energi Bersih dan Terjangkau”, Bank merealisasikan berbagai program berikut. To support the achievement of SDGs Formulation point 3 “Good Health and Well-being”, point 6 “Clean Water and Sanitation” and point 7 “Affordable and Clean Energy” the Bank realizes the following programs: 1. Pembangunan fasilitas umum di Lombok [203-1] Bertujuan untuk meringankan beban saudara-saudara korban gempa dan tsunami tahun 2018 di Lombok dan Palu, Bank mengandeng Yayasan Hope Indonesia melakukan kegiatan penggalangan dana pada tahun 2018 yang kemudian dilanjutkan dengan bantuan kebutuhan pokok dan pembangunan Ruang Serba Guna yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang belajar maupun ruang pelayanan Posyandu di tahun 2019. 1. Construction of public facilities in Lombok [203-1] Aiming to ease the burden of the victims of earthquake and tsunami in Lombok and Palu in 2018, the Bank collaborated with Hope Indonesia Foundation to conduct fundraising activities in 2018 which was then continued with the assistance of basic needs and the construction of a Multipurpose Room that can be used as learning and Posyandu services areas in 2019. Program Berbagi Setiap tahun Bank merealisasikan berbagai kegiatan rutin untuk berbagai kebahagiaan dengan masyarakat sekitar, sebagai berikut. 2. Sharing Programs The Bank realizes sharing programs for the community that regularly organize every year, as follows: 2. • Berbagi Sembako Ini merupakan kegiatan rutin tahunan Bank, berupa pendistribusian paket sembako gratis untuk masyarakat sekitar kantor operasional Bank di bulan Ramadhan. Untuk tahun 2019, Bank mendistribusikan paket sembako gratis kepada 1.400 warga di 4 kota dan 6 titik lokasi, yakni Jakarta, Bandung, Pekanbaru, dan Makassar. Selain itu, Bank juga menyediakan sekitar 2.000 takjil di masjid sekitar kantor operasional untuk masyarakat yang berbuka puasa di wilayah Bandung. • Sharing Basic Foods The Bank’s annual regular activity, by the distribution of free food packages to the community around the Bank’s operational offices in the month of Ramadan. In 2019, the Bank distributed free food packages to 1,400 residents in 4 cities and 6 locations, namely Jakarta, Bandung, Pekanbaru and Makassar. Moreover, the Bank also provided around 2,000 takjil in mosques around its operational offices for the communities who break their fast in Bandung area. • Berbagi Kasih Juga merupakan agenda tahunan, berupa pemberian bingkisan makanan untuk masyarakat di sekitar kantor dalam rangka perayaan ulang tahun berdirinya Bank OCBC NISP setiap bulan April, bulan Ramadhan maupun HUT RI. Untuk tahun 2019 ini, Bank mendistribusikan makanan gratis kepada 7.460 warga masyarakat sekitar. Yang membedakan, di tahun 2019, Bank juga mengajak masyarakat untuk memiliki semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa atau #TAYTB. • Sharing The Love Also an annual agenda, the Bank distributes food hampers to the community around the office in commemoration of the Bank’s anniversary every April, the month of Ramadan and the Republic of Indonesia Anniversary. In 2019, the Bank distributed free foods to 7,460 local residents. But different from previous activity, in 2019, the Bank also invites the public to have the spirit of “Tidak Ada Yang Tidak Bisa” or #TAYTB. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  318. 316 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis • Mudik Asyik Mudik Asyik menjadi sarana penyaluran Dana Kebajikan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Di tahun 2019 Usaha Syariah Bank OCBC NISP menyediakan program mudik gratis untuk 220 masyarakat yang berada di sekitar kantor Bank OCBC NISP wilayah Kuningan dan Gunung Sahari, Jakarta serta Cibeunying dan Asia Afrika, Bandung. • Fun Homecoming Fun Homecoming is a means of channeling Bank OCBC NISP’s Syariah Business Unit Charitable Fund to the community entitled to receive it. In 2019, Bank OCBC NISP’s Sharia Business provided a free homecoming program for 220 people living around the offices of Bank OCBC NISP, Kuningan and Gunung Sahari, Jakarta and Cibeunying and Asia Afrika, Bandung. • Donor Darah Kepedulian Bank OCBC NISP kepada masyarakat diwujudkan salah satunya lewat kegiatan sosial kemanusiaan pada aksi Donor Darah. Bank OCBC NISP menyumbangkan sekitar 1.262 kantong darah dari sukarelawan yang merupakan karyawan Bank. • Blood Donation One of the Bank OCBC NISP’s concerns for the community is manifested in among others through social humanitarian activities such as Blood Donation. Bank OCBC NISP donates around 1,262 blood bags from volunteers who are Bank employees. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  319. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 317 TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN HIDUP Being Environmentally Responsible Sebagai wujud nyata dari pilar Being Environmentally Responsible , Bank berfokus pada pengelolaan environment footprint atau dampak terhadap lingkungan dari proses bisnis, produk, dan layanan perbankan. Untuk mengurangi dampak lingkungan, Bank mengelola penggunaan energi, air dan kertas, serta menerapkan kebijakan pembiayaan berkelanjutan atau pembiayaan hijau (green finance). As manifestation of the Being Environmentally Responsible pillar, the Bank focuses on managing environmental footprint or business processes, products, and banking services impact on the environment. To reduce the impacts, the Bank manages the use of energy, water and paper, and implements sustainable financing or green financing policy. Bank menyadari bahwa keterlibatan karyawan memegang peran penting dalam mendukung pengelolaan dampak terhadap lingkungan. Untuk itu, Bank mengajak karyawan terlibat aktif dalam setiap kegiatan CSR Bank, melalui program #ONVolunteer. Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran karyawan untuk mengelola dampak terhadap lingkungan melalui program komunikasi yang berkesinambungan. The Bank understands employee involvement plays an important role in supporting the management of environmental impacts. As such, the Bank invites employees to be actively involved in each of the Bank’s CSR activities, through the #ONVolunteer program. This aims at building employee awareness in managing the envronmental impacts through a continuous communication program. MENGELOLA DAMPAK LINGKUNGAN MANAGING ENVIRONMENTAL IMPACTS Pengelolaan Energi & Emisi Energy & Emissions Management Selanjutnya, guna mengetahui efektivitas program pengelolaan energi dan pengurangan emisi yang dijalankan, Bank juga mengukur intensitas konsumsi energi dan intensitas emisi GRK terhadap luasan ruangan yang digunakan. Subsequently, to determine the effectiveness of energy management and emission reduction programs, the Bank also measures the intensity of energy consumption and the intensity of GHG emissions against the used areas. Konsumsi energi memiliki korelasi linear dengan besaran emisi gas rumah kaca (GRK). Oleh karenanya mengelola dan mengurangi konsumsi energi pada dasarnya sama dengan mengurangi volume emisi GRK. Bank mengurangi konsumsi energi melalui implementasi kegiatan perbankan ramah lingkungan, green banking dan menerapkan kebijakan green lending. Bank kemudian mengkonversi besaran konsumsi energi tersebut menjadi besaran emisi GRK sesuai standar internasional. Energy consumption has a linear correlation with the amount of greenhouse gas (GHG) emissions. Therefore managing and reducing energy consumption is basically the same as reducing the volume of GHG emissions. The Bank reduces energy consumption through green banking activities and implementing green lending policies. The Bank then converts the amount of energy consumption into the amount of GHG emissions according to international standards. Dalam konteks jasa keuangan, dampak bisnis Bank terhadap konsumsi energi dan pengeluaran emisi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni: (1), sumber penggunaan energi dari penggunaan listrik dan pelepasan emisi yang berasal dari kegiatan transportasi. (2) konsumsi energi dan pengeluaran emisi yang dihasilkan dari kegiatan bisnis paran nasabah Bank. Dampak yang kedua jauh lebih besar dari yang pertama. On financial service context, the impact of the Bank’s business on energy consumption and emissions expenditure can be seen from two points of view, which are: (1) the source of energy use from electricity and the release of emissions from transportation activities. (2) energy consumption and issuance of emissions resulting from business activities of the Bank customers. The second impact is far greater than the first. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  320. Kinerja 2019 318 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Bank mengurangi konsumsi energi dan sekaligus menurunkan emisi , dengan menerapkan beberapa inisiatif, di antaranya: intensifikasi penggunaan lampu LED, mengubah standar suhu ruangan dan membatasi jam operasional AC. Ke pihak eksternal, Bank menerapkan kebijakan keuangan berkelanjutan dan mengintegrasikan LST ke dalam kriteria pembiayaan. Hasilnya menunjukkan, konsumsi energi turun 10,5% menjadi 5.363.040 kWH dengan intensitas konsumsi energi membaik, menjadi 323,8 kWH/m2. [302-1] 6,053,640 2017 5,993,400 2018 Company Profile Management Discussion & Analysis The Bank reduces energy consumption and at the same time reduces emissions, by implementing several initiatives, among others: intensifying LED lights usage, changing room temperature standards and limiting AC operating hours. To external parties, the Bank implements sustainable financial policies and integrates LST into the financing criteria. As the results, energy consumption decreased by 10.5% to 5.363.040 kWH with the intensity of energy consumption improving to 323.8 kWH/m2. [302-1] Konsumsi Energi Listrik [302-1] Head Offfice Electrical Energy Consumption [302-1] Konsumsi Energi Listrik Kantor Pusat (kWh) Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Intensitas Konsumsi Energi Listik Electrical Energy Consumption Intensity Konsumsi Energi Listrik Kantor Pusat (kWh/m2) 5,363,040 365.5 361.9 2019 2017 2018 323.8 2019 Bank sejak tahun 2019 juga berinisiatif mengelola volume Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan untuk transportasi. Inisiatif yang dijalankan di antaranya: mengurangi jumlah kendaraan operasional di Kantor Pusat secara signifikan di tahun 2019, dan menerapkan kebijakan reimbursed penggunaan transportasi online untuk mendukung kegiatan operasional. Implementasi kebijakan tersebut membuat konsumsi BBM transportasi Bank turun signifikan, dari 257.639,4 liter menjadi 156.778,8 liter. [302-1] Since 2019, the Bank has also taken the initiatives to manage the volume of fuel used for transportation, which among others are: reducing significant number of operational vehicles at the Head Office in 2019, and implementing reimbursed online transportation policy to support operational activities. The implementation of such policies has significantly decreased the Bank’s transportation fuel consumption, from 257,639.4 liters to 156,778,8 liters. [302-1] Inisiatif pengelolaan energi tersebut membuat total volume emisi GRK dari konsumi BBM Transportasi dan pemakaian listrik Kantor Pusat Bank menurun dari 4.695,1 ton CO2eq di tahun 2018 menjadi 4.033,8 Ton CO2 eq di tahun 2019, seperti tampak pada grafik berikut. [305-1] The energy management initiative has decreased the total volume of GHG emissions from transportation fuel consumption and electricity consumption of the Bank Head Office from 4,695.1 tons CO2 eq in 2018 to 4,033.8 tons CO2 eq in 2019, as shown in the following chart. [305-1] 3,677.6 356.1 4,109.9 4,151.2 585,2 Grafik Emisi CO2 Bank – Kantor Pusat (Ton CO2 eq) Bank Head Office CO2 Emissions (Tons CO2 eq) Emisi Listrik Electricity emission Emisi BBM Fuel Emmission 2017 2018 2019 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 4,033.8 Ton CO2 eq total volume Emisi GRK berkat Inisiatif pengelolaan energi total volume of GHG emissions from transportation fuel consumption and electricity consumption
  321. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan Corporate Data 319 Pada tahun yang akan datang , rencana Bank terkait energi dan emisi yaitu melanjutkan konversi lampu TL ke lampu LED dan perbaikan saluran air bawah tanah sebagai rangkaian pengelolaan gedung dengan tujuan menghilangkan kebocoran air bersih yang disebabkan oleh pipa yang sudah lapuk. Going forward, the Bank’s plans on energy and emissions are to continue the conversion of fluorescent lamps to LED lights and repair underground waterways as a part of the series of building management with the aim of eliminating clean water leaks due to old pipes. Hingga akhir tahun 2019, Bank belum menetapkan standar atau metode khusus untuk melakukan penghitungan intensitas energi dan air di kantor pusat. Namun, Bank selalu melakukan pemantauan pemakaian maupun biaya energi dan air setiap bulan, berkaitan dengan upaya Bank untuk melakukan penghematan penggunaan energi dan air dalam setiap kegiatan operasionalnya. [302-1] By the end of 2019, the Bank has not set a specific standard or method for calculating energy and water intensity at the head office. However, the Bank always monitors the use and cost of energy and water monthly, which is related to the Bank’s efforts to save energy and water use in each of its operational activities. [302-1] Air Bersih & Sumber Daya Lain Clean Water & Other Resources Bank menerapkan berbagai inisiatif untuk mengurangi penggunaan air untuk kebutuhan domestik, di antaranya melalui pengelolaan pipa air bersih untuk menghindari kebocoran serta pengaturan pola penyiraman tanaman yang dilakukan di musim hujan atau kemarau. Dengan berbagai upaya tersebut, Bank mencatatkan penggunaan air per Desember 2019 sebesar 69.270 m3, turun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 81.876 m3. Mayoritas (> 95%) sumber air berasal dari PDAM demi mengurangi dampak negatif lingkungan akibat eksploitasi air tanah. The Bank implements various initiatives to reduce water usage for domestic needs, including through the management of clean water pipes to avoid leakage and to regulate the plant watering schedule carried out in the rainy or dry seasons. With these efforts, the Bank recorded water usage of 69,270 m3 in 2019, decreased from 81,876 m3 in the previous year. The majority (> 95%) of water sources come from PDAMs in order to reduce negative environmental impacts due to groundwater exploitation. 2017 69,270 m3 2018 68,573 697 5,403 76,473 105,196 2,715 Total Konsumsi Air – Kantor Pusat (M3 ) Total Water Consumption – Head Office (M3) Air Tanah Air Tanah penggunaan air per Desember 2019 PDAM water usage of December 2019 2019 Hingga akhir 2019, Bank belum mencatatkan penggunaan material daur ulang (misalnya kertas daur ulang) yang cukup signifikan, namun demikian, Bank menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui kebijakan penghematan penggunaan kertas. Bank menerapkan (3R) reduce, reuse, recycle kertas, penerapan aplikasi Pro Teller, dan mengoptimalkan aplikasi online untuk berbagai aktivitas administrasi kantor. By the end of 2019, the Bank has not yet recorded a significant use of recycled material (ie: recycled paper), however, the Bank indicated a commitment to environmental preservation through a policy of saving paper usage. The Bank implements (3R) reduce, reuse, recycle paper, applies the Pro Teller application, and optimizes online applications for various office administration activities. Sepanjang tahun 2019, Bank mencatat penggunaan kertas sebesar 15.951 rim. Angka ini menunjukkan adanya efisiensi sebesar 15,6% dibandingkan penggunaan 18.906 rim kertas di tahun 2018. Throughout 2019, the Bank recorded paper usage of 15,951 reams, an efficiency of 15.6% compared to the use of 18,906 reams of paper in 2018. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  322. Kinerja 2019 320 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report 2017 2018 15 ,951 18,906 19,108 Total Konsumsi Kertas – Kantor Pusat (Rim) Total Paper Consumption – Head Office (Reams) Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 15.6% efisiensi kertas dibandingkan tahun 2018. an efficiency of paper compared to 2018. 2019 MEMBANGUN KESADARAN DAN KETERLIBATAN KARYAWAN BUILDING EMPLOYEE AWARENESS AND ENGAGEMENT • • Dalam membangun kesadaran dan keterlibatan karyawan terhadap dukungan upaya pelestarian lingkungan, Bank menghadirkan inisiatif program-program sebagai berikut : #ONVolunteer #ONVolunteer menjadi wadah bagi setiap karyawan untuk terlibat secara aktif pada setiap kegiatan CSR Bank OCBC NISP. Program ini memungkinkan segenap karyawan Bank berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan melalui upaya pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri, andal dan sejahtera, serta upaya mewujudkan lingkungan yang sehat. In building employee awareness and engagement in supporting the environmental preservation efforts, the Bank estalished the following program initiatives: Hingga 31 Desember 2019, terhitung sebanyak 2.607 karyawan Bank OCBC NISP yang terlibat sebagai volunteer dalam program-program CSR yang dijalankan sepanjang tahun 2019. 2,238 2017 • 2,335 2018 2,607 2019 2,607 Icon Eva & Ramli Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP #ONVolunteer #ONVolunteer is a media for every employee to be actively involved in every Bank OCBC NISP CSR activity. This program allows all Bank employees to contribute to the achievement of sustainability goals through community empowerment efforts to be more independent, reliable and prosperous, as well as create a healthy environment. As of 31 December 2019, a total of 2,607 Bank OCBC NISP employees involved as volunteers in CSR programs carried out throughout 2019. Karyawan Bank OCBC NISP terlibat sebagai volunteer dalam program-program CSR employees involved as volunteers in CSR programs • Eva & Ramli Icon
  323. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report • Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan Corporate Data Sustainability Report 321 Eva (Environmental Advocate) & Ramli (Ramah Lingkungan) merupakan ikon yang diciptakan untuk mengajak seluruh karyawan mendukung gerakan green lifestyle dengan komunikasi yang menarik dan interaktif. Eva (Environmental Advocate) & Ramli (Ramah Lingkungan/Environmentally Friendly Initiative) are icons created to encourage all employees to support the green lifestyle movement, using interesting and interactive ways of communication. Bank mengkomunikasikan Eva & Ramli secara massive kepada seluruh jajaran lewat saluran-saluran komunikasi internal untuk menyampaikan informasi serta mengajak karyawan mengurangi penggunaan plastik, memanfaatkan tumblr, alat makan stainless dan melakukan penghematan energi sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pada lingkungan. Melalui, Eva & Ramli, Bank juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kualitas lingkungan yang baik lewat kegiatan #ONVolunteer Day, berupa penyuluhan lingkungan selama tiga hari di Kantor Pusat Bank, bekerja sama dengan Waste for Change dan Pasar Semesta. The Bank massively communicates Eva & Ramli to all levels through internal communications to convey information and encourage employees to reduce the use of plastics, use of tumblr, stainless cutlery and carry out energy savings as a first step to increase awareness and concern on the environment. Through Eva & Ramli, the Bank also raises awareness on the importance of good environmental quality through the #ONVolunteer Day activity, organized through a three-day environmental education at the Bank Head Office, in collaboration with Waste for Change and the Pasar Semesta. Pemilahan sampah Bank mengajak karyawan untuk melakukan pemilahan sampah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah khusus untuk sampah organik dan non-organik di gedung kantor pusat Bank. Hal ini juga dibarengi dengan edukasi mengenai kategori sampah kepada masyarakat dengan memanfaatkan icon Eva dan Ramli. • Waste Sortings The Bank invites employee to carry out waste sortings by providing specific bins for organic and non-organic wastes at the Bank’s head office. This was coincided with the education on waste categories to the public by utilizing Eva and Ramli icons. Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  324. 322 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile DAFTAR INDEKS GRI Standard – CORE GRI Standard Index – CORE [GRI 102-55] GRI – Standard [GRI Management Discussion & Analysis 102-55] DISCLOSURE No Indeks Index Analisis & Pembahasan Manajemen Judul | Titles Halaman Page DISCLOSURE UMUM | GENERAL DISCLOSURES GRI 102: Disclosure Umum General Disclosures Profil Organisasi | Organization Profile 102-1 Nama Organisasi Organization Name 102-2 102-3 102-4 102-5 102-6 102-7 102-8 102-9 102-10 102-11 102-12 102-13 Kegiatan, Merek, Produk, dan Jasa Activity, Brands, Products, and Services Lokasi Kantor Pusat Organization Headquarters Lokasi Operasi Operational Regions Kepemilikan dan Bentuk Hukum Ownership and Legal Form Pasar Yang Dilayani Market Coverage Skala Organisasi Organization Scale Informasi Mengenai Karyawan dan Pekerja Lain Employees and Other Workers Information Rantai Pasokan Supply Chain Perubahan signifikan pada periode laporan, skala usaha, perubahan kegiatan usaha, termasuk organisasi dan rantai pasokannya Significant changes during the reporting period, business scale, business activity changes, including organization and supply chain Pendekatan atau Prinsip Pencegahan Precautionary Approached Inisiatif eksternal diadopsi atau diterapkan External initiative supported or adopted Keanggotaan Organisasi Memberships In Organizations Strategi | Strategy 102-14 Pernyataan dari Direktur Utama Statement from the President Director Visi – Misi | Vision – Mission 102-16 Nilai, Prinsip, Standar, dan Norma Perilaku Values, Principles, Standards, and Code of Conduct 102-17 Mekanisme pengenalan etika Perusahaan Introduction mechanism of Company ethics Tata Kelola | Governance 102-18 Struktur Tata Kelola Governance Structure 102-22 102-23 Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors Pemangku Kepentingan | Stakeholders 102-40 Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan List of Stakeholders Group 102-41 102-42 Perjanjian Perundingan Kolektif Collective Discussion Agreement Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku Kepentingan Identification and Selection of Stakeholders Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 44 44, 50 44 44 44 50 44 307 53 274 218 78 45 24 54 55 56 37, 170 145, 170 275 - 277 301 275 - 277
  325. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report DISCLOSURE No Indeks Index 102-43 102-44 Judul | Titles Pendekatan terhadap keterlibatan Pemangku Kepentingan Approaches for Stakeholders Engagement Topik Utama dan Hal-hal yang Diajukan Main Topics and Proposed Issues 102-47 102-48 102-49 102-50 102-51 102-52 102-53 102-54 102-55 102-56 1 POJK 51/ OJK.03/2017 2 5.a 5.c 5.e 6.a Halaman Page 275 - 277 275 - 277 Tentang Laporan | About the Report 102-45 Entitas Anak Usaha dikonsolidasi pada Laporan Keuangan Subsidiaries consolidated into the Financial Statements 102-46 323 Corporate Data Sustainability Report GRI – Standard GRI 102: Disclosure Umum General Disclosures Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan Menetapkan Isi Laporan, Topik dan Boundary Defining report contents and boundaries 273 274 Daftar Topik Material List of Material Topics 274 Penyajian Kembali Informasi Information Restatement 273 Pengungkapan Perubahan pada Laporan Disclosure of Changes in the Report 273 Periode Pelaporan Reporting Period 273 Tanggal Laporan Terbaru Latest Report Date 273 Siklus Laporan Report Cycles 273 Titik kontak untuk Pertanyaan Mengenai Laporan Point of Contact for Report Inquiries Kesesuaian dengan Standar GRI Accordance with GRI Standard Indeks Isi GRI GRI Contents Index Assurance oleh pihak Eksternal External Assurance Penjelasan Strategi Keberlanjutan Sustainability Strategy Elaboration 45 273 322 273 279 Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan Sustainability aspect performance highlights Tugas Direksi dan Dewan Komisaris terkait kinerja keberlanjutan Duties of Directors and Commissioners related to sustainability performance Penjelasan mengenai prosedur LJK dalam mengendalikan risiko keuangan berkelanjutan Elaboration of Financial Service Institution in controling sustainability financial risks Permasalahan terkait kinerja keuangan berkelanjutan Issues related to sustainability financial performance Kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal LJK Activity to build sustainability culture in internal of Financial Service Institution 272 145, 170 285 284 84 DISCLOSURE TOPIK SPESIFIK | DISCLOSURE OF SPECIFIC TOPICS GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approacj DAMPAK EKONOMI | ECONOMIC IMPACTS 201 Kinerja Ekonomi | Economics Performance 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries 103-2 103-3 GRI 201: Kinerja Ekonomi Economic Performance 201-1 Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Distribusi Perolehan Ekonomi Economic Earnings Distribution 101 - 128 101 - 128 101 - 128 310 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  326. 324 Kinerja 2019 2019 Performances GRI – Standard Laporan Manajemen Management Report GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach Company Profile DISCLOSURE No Indeks Index POJK 51/OJK.03/2017 Profil Perusahaan Judul | Titles Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, pembiayaan, pendapatan dan laba rugi Comparison of target and production performance, portfolio, financing, revenues and profit loss 6.c.1 Komitmen perusahaan untuk memberikan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan Company’s commitment to provide sustainable financial product and/or services 203 Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impacts 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries Management Discussion & Analysis Halaman Page 6.b.1 103-2 103-3 Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation 203-1 Investasi Infrastruktur dan Layanan Jasa GRI 203: Dampak Ekonomi Infrastructure Investment and Services Tidak Langsung Indirect Economic Impacts Green Funding / Green Lending GRI Disclosure 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Financial Specific Elaboration of Material Topics and Boundaries 103-2 103-3 FS6 FS7 FS8 FS10 FS11 FS16 POJK 51/OJK.03/2017 Analisis & Pembahasan Manajemen 6.c.3.a 6.c.3.c 6.f.1 6.f.2 6.f.3 Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Prosentase portofolio bisnis dibagi menurut wilayah, ukuran (misal: Micro/SME/ Besar), dan sektor Percentage of the portfolio for business lines by specific region, size (e.g. micro/SME/ large) and by sector. Nilai portofolio produk dan jasa yang dirancang untuk mendukung kegiatan sosial dibagi menurut segmen bisnis Monetary value of products and services designed to deliver a specific social benefit for each business line broken down by purpose. Jumlah produk dan jasa pembiayaan yang dialokasikan untuk mendukung pembiayaan terkait lingkungan yang spesifik Monetary value of products and services designed to deliver a specific environmental benefit. Kemitraan yang bertanggung jawab atas masalah lingkungan atau sosial Partnership responsible on environmental or social issues Persentase Aktiva yang Terjadi pada Lingkungan Positif dan Negatif atau Sosial Percentage of Assets occur on Positive and Negative Environment or Social Inisiatif untuk mengadakan dan mendukung kegiatan literasi keuangan atau pembiayaan khusus Initiatives to enhance financial literacy by type of beneficiary. Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak literasi dan inklusi keuangan Activity or operational regions delivering impacts from financial literacy and inclusion TJSL pada tujuan pembangunan berkelanjutan CSR-Environmental on sustainability development objectives Inovasi dan pengembangan produk keuangan berkelanjutan Innovation and product development of sustainability finance Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan Total and percentage of product and services that have been evaluated for customer safety Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan Positive and negative impacts arising from product and/or services of sustainability finance Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 131 297 309 309 309 315 287 287 287 291 297 296 281, 297 297 291 291 309 291 N/A N/A
  327. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report DISCLOSURE No Indeks Index 6 .f.4 6.f.5 GRI 205: Anti Korupsi Anti Corruption Judul | Titles Produk yang ditarik kembali Product recalls 103-3 205-2 205-3 Halaman Page N/A Survei kepuasan pelanggan Customer satisfaction survey 290 205 Anti Korupsi | Anti-Corruption 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries 103-2 325 Corporate Data Sustainability Report GRI – Standard GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach Data Perusahaan Laporan Keberlanjutan Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation 202 202 202 Komunikasi dan pelatihan anti korupsi Anti-corruption communication and trainings Kasus korupsi dan penindakan kasus korupsi Corruption cases and its prosecution 205 205 DAMPAK LINGKUNGAN | ENVIRONMENTAL IMPACTS GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach GRI 302: Energi Energy GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach GRI 305: Emisi Emissions POJK 51 / OJK.03/2017 302 Energi | Energy 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation 302-1 Konsumsi energi organisasi Organizational energy consumption 305 Emisi | Emissions 103-1 103-2 103-3 305-1 6.d.2 6.e.1 6.e.5.a 6.e.5.b Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation 317 - 319 317 - 319 317 - 319 318 317 - 319 317 - 319 317 - 319 Jumlah emisi gas rumah kaca (GRK/CO2) langsung Total direct emissions of greenhouse gas (GRK/CO2) Penggunaan material yang ramah lingkungan Use of green materials Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK Environmental Performance for Financial Service Institution Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis Total waste and effluent based on types Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen Mechanism of waste and effluent management 318 N/A 317 - 321 N/A 321 DAMPAK SOSIAL | SOCIAL IMPACTS GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach GRI 401: Kepegawaian Employement 401 Kepegawaian | Employment 103-1 103-2 103-3 401-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Perekrutan Karyawan Baru dan Pergantian (Turn-over) Karyawan New Employee Recruitment and Turn Over 299 299 299 301 - 302 404 Pelatihan dan Pendidikan | Trainings and Education Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  328. 326 Kinerja 2019 2019 Performances GRI – Standard Laporan Manajemen Management Report GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach 103-1 GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan Training and Education POJK 51/OJK.03/2017 404-1 103-2 103-3 6.c.2.a 6.c.2.b 6.c.2.c 103-1 103-2 103-3 405-1 GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach 103-1 Management Discussion & Analysis Judul | Titles Halaman Page Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries 302 - 304 Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Rerata jam pelatihan karyawan, menurut gender dan jenjang jabatan Average employees training hours, based on gender and position level Kesetaraan kesempatan bekerja, tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak Equal work opportunities, forced labor and child labor Remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional Remuneration of permanent employees of lower ranks toward regional minimum wages Lingkungan bekerja yang layak dan aman Decent and safe working environment 302 - 304 302 - 304 303 299 N/A 299 - 300, 305 - 307 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Komposisi karyawan menurut level jabatan dan gender Employee composition based on position and gender 299 299 299 307 - 308 413 Masyarakat Lokal | Local Communities 103-2 103-3 GRI 413: 413-1 Masyarakat Lokal Local Communities POJK51/ OJK.03/201 6.c.3.b 7 GRI 418 Kerahasiaan Nasabah / Pelanggan Customer confidentiality Analisis & Pembahasan Manajemen 405 Keberagaman dan Kesamaan Kesempatan | Diversity and Equal Opportunities GRI 405 Keberagaman Diversity GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach Company Profile DISCLOSURE No Indeks Index GRI 103: Pendekatan Manajemen Management Approach Profil Perusahaan Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, penilaian dampak, dan Program Pengembangan Komunitas Operational involving local communities, impacts evaluation, and Community Development Program Mekanisme dan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti Mechanism and total public complaint received and followed up 309 309 309 319 289 418 Kerahasiaan Nasabah / Pelanggan | Customer Confidentiality 103-1 103-2 103-3 418-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya Elaboration of Material Topics and Boundaries Pendekatan Manajemen dan Komponennya Management Approach and its Components Evaluasi Pendekatan Manajemen Management Approach Evaluation Jumlah laporan keluhan nasabah/pelanggan berkaitan dengan terbukanya kerahasiaan pelanggan dan hilangnya data nasabah/ pelanggan Total customer complaint reports on disclosure of customer confidentiality and customer loss data Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 288 - 289 282 - 289 282 - 289 288
  329. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 327 Corporate Data LEMBAR UMPAN Balik Feedback Form Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax /pos. We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this Sustainability Report by sending email or this form by fax/mail. Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most approriate answer 1. 2. Laporan ini menarik dan mudah dimengerti | This report is interesting and easy to understand. Tidak setuju | Disagree Netral | Neutral Setuju | Agree Laporan ini sudah menggambarkan kinerja Bank dalam pembangunan keberlanjutan | This report describe the Bank’s performance in Tidak setuju | Disagree Netral | Neutral Setuju | Agree 3. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Bank | This report increase Your trust to the Bank’s sustainability. Tidak setuju | Disagree Netral | Neutral Setuju | Agree 4. Topik material apa yang paling penting bagi Anda: (nilai 1=paling penting s/d 4=paling tidak penting) | Material topic(s) which is(are) • Kinerja Ekonomi | Economic Performance ( ) • Anti-korupsi | Anti-corruption ( ) • Portofolio Produk | Product Portfolio ( ) • Energi | Energy ( ) • Privasi Pelanggan | Customer Privacy ( ) • Literasi Keuangan | Financial Literacy ( ) • Pelatihan dan Pendidikan | Training and Education ( ) 5. Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini. Kindly provide your inputs/suggestions/comments about this report. _________________________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________________________ Profil Anda | Your Profile Nama | Name :___________________________________________________________ Pekerjaan | Occupation :___________________________________________________________ Nama Lembaga/Perusahaan | Name of Institution/Company :___________________________________________________________ Golongan Pemangku Kepentingan | Stakeholder Group: Pemerintah | Governance Perusahaan | Corporate Masyarakat | Community Industri | Industry LSM | NGO Lainnya | Others Mohon kirimkan kembali lembar umpan balik kepada : Please return this feedback form to : PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940, Indonesia Telepon: 021 – 255 33 888 Faksimili: 021 – 579 44000 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  330. 328 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 07 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis data perusahaan Company Data Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  331. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Data Perusahaan 329 Corporate Data PEJABAT EKSEKUTIF Executive Leaders Nama Name No . Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 1 Abdul Manaf WNI, 45 2 Adeline Hindarsah WNI, 35 3 Aelwen Wanady WNI, 45 4 Agustino WNI, 46 5 Albert Suryadinata WNI, 37 6 Aleta Iengracia Hanafi WNI, 42 7 Alfred WNI, 39 8 Amir Widjaya WNI, 36 9 Amran Setiawan WNI, 52 10 Andi Fuad Hakim WNI, 30 11 Andie Nuvianto WNI, 46 12 Andre Tiono WNI, 44 13 Andriyanto Tjiptowarsono WNI, 46 14 Arman Marta WNI, 49 15 Betty Goenawan WNI, 47 16 Budi Gunawan WNI, 56 Pendidikan Education S1 Akuntansi, Universitas Dr. Soetomo Bachelor Degree in Psycology, University of Tarumanegara S1 Psikologi, Universitas Tarumanagara Bachelor Degree in Psycology from University of Tarumanegara S1 Akuntansi, Universitas Bandung Raya Bachelor Degree in Accounting from University of Bandung Raya S1 Manajemen Perusahaan, Unika Soegijapranata Bachelor Degree in Company Management, UNIKA Soegijapranata S2 Administrasi Bisnis & Ekonomi, Institut Teknologi Bandung Master Degree in Economics & Business Administration, Institute of Technology Bandung S1 Ilmu Komunikasi, State University At Bufalo Bachelor Degree in Communication, State University at Bufalo S1 Akuntansi , Universitas Sriwijaya Bachelor Degree in Accounting, University of Sriwijaya S1 Manajemen, Universitas Kristen Petra Bachelor Degree in Management, University of Kristen Petra S1 Ingenieur Informatik, Fachhochschule Frankfurt Am Ma Bachelor Degree of Ingenieur Informatik Fachhochschule Frankfurt Am Ma S1 Komunikasi Terapan, Institut Pertanian Bogor Bachelor Degree in Applied Communication, Bogor Agricultural University S1 Ilmu Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada Bachelor Degree in Government Science, University of Gadjah Mada S2 Administrasi Bisnis, San Diego State University Master Degree in Business Administration, San Diego State University S1 Ekonomi Manajemen, Universitas Atma Jaya Bachelor Degree in Economic Management, University of Atma Jaya S2 Manajemen, Universitas Atma Jaya Master Degree in Management, University of Atma Jaya S1 Akuntansi, Universitas Trisakti Bachelor Degree in Accounting, University of Trisakti S1 Matematika, Universitas Diponegoro Bachelor Degree in Mathemathics, University of Diponegoro Total Pengalaman (Tahun) Experience (Years) 26 Tanggal Bergabung Join Date Jabatan Position 9/09/2003 Human Capital Business Partner B Division Head 13 10/09/2014 Branch Executive 24 14/08/2006 Quality Assurance Management Head 22 17 1/04/2015 Area 1 Head Region 7 20/09/2010 Region Head Region 6 20 1/12/2015 Corporate Communication Division Head 17 3/09/2018 Business Management Head 14 10/12/2018 Marketing Communication Division Head 26 15/09/2009 Cash Management Division Head 9 6/12/2010 Branch Executive 23 4/10/2007 Branch Executive 33 27/08/2012 Business Management & Analytics Head 23 12/06/2006 Retail Credit Risk Management Head 29 1/07/1999 Commercial Banking Division Head 23 24/03/2014 Business Transformation Head 33 23/06/2008 Market and Liquidity Risk Management Divison Head Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  332. Kinerja 2019 330 No . 2019 Performances Nama Name Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 17 Caecilia Zilvia Suzanna WNI, 49 18 Calvin WNI, 36 19 Carina Hastari Tanubrata WNI, 41 20 Cecilia Magdalena Ranti WNI, 37 21 Chinni Yanti Tjhin WNI, 36 22 Christabel Evelyn Tansy WNI, 31 23 Christine Nisrina WNI, 44 24 Chyntia Vionneyca The WNI, 54 25 Cindy Siauw WNI, 43 26 Dessy Natallia WNI, 41 27 Diana Eka Pratiwi WNI, 37 28 Dicky Aditara Gozali WNI, 46 29 Djohan Firdauzi WNI, 47 30 Dodi Zulkarnain WNI, 38 31 Dwi Rahayu Warnaningsih WNI, 38 32 Eny Surjani Tanudiredja WNI, 51 33 Esther WNI, 44 34 Faren Indirawati Tjong WNI, 40 Laporan Manajemen Management Report Company Profile Pendidikan Education S2 Manajemen Resiko, Universitas Indonesia Master Degree in Risk Management, University of Indonesia S1 Manajemen, Universitas Kristen Petra Bachelor Degree in Management, Petra Christian University S2 Manajemen Sumber Daya Manusia, Monash University Master Degree in Human Resource Management, Monas University S1 Ekonomi, Unika De La Salle Bachelor Degree in Management, UNIKA La Salle S1 Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara Bachelor Degree in Informatics System, Bina Nusantara University S1 Akuntansi, Universitas Katolik Parahyangan Bachelor Degree in Accounting, Catholic University of Parahyangan S1 Business Administration, California State University Bachelor Degree in Business Administration, California State University S2 Pemasaran, Universitas Tanjung Pura Master Degree in Marketing, University of Tanjung Pura S2 Business Administration, University of Pittsburgh Master Degree in Business Administration, University of Pittsburgh S1 Ekonomi Akuntansi, Universitas Atma Jaya Bachelor Degree in Economic Accounting, University of Atma Jaya S1 Teknik Sipil, Universitas Merdeka Malang Bachelor Degree in Civil Engineering, Merdeka University Malang S1 Manajemen, Universitas Kristen Petra Bachelor Degree in Management, University of Kristen Petra S2 Manajemen, Sekolah Tinggi Manajemen PPM Master Degree in Management, PPM School of Management S1 Statistika, Universitas Padjajaran Bachelor Degree in Statistic, University of Padjajaran S1 Teknik Industri Pertanian, Universitas Udayana Bachelor Degree in Agricultural Industrial Engineering, University of Udayana S1 Manajemen, Universitas Krisnadwipayana Bachelor Degree in Management, University of Krisnadwipayana S1 Ekonomi, Universitas Diponegoro Bachelor Degree in Management, University of Diponegoro S1 Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara Bachelor Degree in Civil Engineering, University of Tarumanegara Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Total Pengalaman (Tahun) Experience (Years) 27 Management Discussion & Analysis Tanggal Bergabung Join Date 15/08/2011 Jabatan Position Enterprise Risk & Policy Management Division Head 13 22/08/2019 Area 3 Head Region 9 17 4/06/2018 Human Capital Business Partner A Division Head 15 1/09/2014 Senior Branch Executive - Manado 12 21/09/2015 Retail Proposition Head 10 8/06/2010 Branch Executive 19 15/01/2015 Talent, Learning & Development Division Head 29 28/06/2004 Branch Services Division Head 20 18/08/2010 Corporate Credit Risk Management Division Head 20 17/07/2006 Branch Executive 15 1/12/2014 Branch Executive 20 3/01/2017 Area 2 Head - Region 10 Balikpapan 25 17/03/2014 Enterprise Banking Division Head 15 2/12/2019 Branch Executive 19 15/02/2016 Branch Executive 27 14/08/2015 National Network Head B 23 13/05/2013 Region Head Region 7 17 1/11/02 Region Head Region 3
  333. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Nama Name No . Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 35 Felix Kesuma WNI, 46 36 Feri Afandi Fan WNI, 46 37 Filipus Haidiman Suwarno WNI, 57 38 Franki WNI, 50 39 Gianto Kusno WNI, 46 40 Handojo Widodo WNI, 53 41 Hartono Rudianto WNI, 44 42 Hendrawati WNI, 52 43 Herawati WNI, 37 44 Heriwan Gazali WNI, 45 45 Heriyanto WNI, 47 46 Ika Kartika Lestari WNI, 43 47 Indrawati Wijaya Tan WNI, 44 48 Indrayanto WNI, 54 49 Irawan Sardi WNI, 42 50 Ircwandy Tanrian Bastiaan WNI, 36 51 Iswahyudi Raharjo WNI, 52 52 Ivonne Purnama Chandra WNI, 56 Data Perusahaan 331 Corporate Data Pendidikan Education S2 Manajemen, University of New South Wales Master Degree in Management, University of New South Wales S2 Electronic Commerce, Deakin University Master Degree in Electronic Commerce, Deakin University S1 Teknik Elektro, Universitas Kristen Maranatha Bachelor Degree in Electrical Engineering, Christian University of Maranatha S2 Manajemen, Universitas Indonesia Bachelor Degree in Management, University of Indonesia S2 Administrasi Bisnis, Woodbury University Master Degree in Business Administration, Woodbury University S1 Hukum Perdata, Universitas Surabaya Bachelor Degree in Civil Law, University of Surabaya S1 Manajemen Hutan, Universitas Mulawarman Bachelor Degree in Forest Management, University of Mulawarman D3 Sekretaris, Aksema Saint Mary Diploma Degree, Aksema Saint Mary S1 Akuntansi, Universitas Trisakti Bachelor Degree in Accounting, University of Trisakti S1 Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra Bachelor Degree in Civil Engineering, University of Kristen Patra S1 Manajemen Informatika, Universitas Bina Nusantara Bachelor Degree in Informatics Management, University of Bina Nusantara S1 Administrasi Bisnis, Universitas Pasundan Bachelor Degree in Business Administration, University of Pasundan S1 Manajemen, Universitas Pekalongan Bachelor Degree in Management, University of Pekalongan S2 Finance, University of Colorado Bachelor Degree in Finance, University of Colorado S1 Manajemen, Universitas Tarumanagara Bachelor Degree in Management, University of Tarumanegara S1 Teknik Informatika, Universitas De La Salle Bachelor Degree in Informatics Engineering, University of De La Salle S2 Hukum Bisnis, Universitas Indonesia Master Degree in Business from University of Indonesia S2 Marketing, Golden Gate University Bachelor Degree in Marketing from Golden Gate University Total Pengalaman (Tahun) Experience (Years) 23 Tanggal Bergabung Join Date Jabatan Position 22/08/11 Enterprise Banking Credit Management Head 23 1/07/02 Area 3 Head Region 3 35 2/01/1995 - Head Of Operations and IT - IT Division Head 24 4/04/2011 Commercial Credit Risk Management Division Head 22 8/08/2012 Trade Finance Division Head 30 1/12/2010 Retail Credit Management Head 21 15/03/2017 Senior Branch Executive 30 6/02/2012 Branch Executive Jambi 14 7/09/2015 Branch Executive 25 4/08/2014 National Network Head A 25 1/10/2009 Head of Credit Risk 21 15/09/2014 Branch Executive 23 20/02/2018 Branch Executive 30 7/01/2015 Financial Institution Division Head 20 15/09/2010 Area 3 Head Region 4 14 5/05/2014 Branch Executive 28 1/08/2008 Head Office Operations Division Head 35 3/08/2009 Corporate Secretary Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  334. Kinerja 2019 332 2019 Performances Nama Name No . Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 53 Iwan Hariyadi WNI, 45 54 Iwan Juliawan Aidad WNI, 50 55 Jeffrey Cheanandro Tjoeng WNI, 48 56 Jenny Hartanto WNI, 38 57 Joeseline Merlin WNI, 51 58 Joshua Caturputra Thio WNI, 48 59 Joyce WNI, 47 60 Juky Mariska WNI, 42 61 Julia Sutanto WNI, 47 62 Julie Anwar WNI, 45 63 Ka Jit WNI, 41 64 Kadek Darmadi WNI, 44 65 Koko Tjatur Rachmadi WNI, 49 66 Kuntarto Shianto WNI, 41 67 Lianto WNI, 38 68 Lie Ie WNI, 39 69 Lili Surjani Budiana WNI, 51 Laporan Manajemen Management Report Company Profile Pendidikan Education D3 Akuntansi, Universitas Brawijaya Diploma Degree in Accounting, University of Brawijaya S1 Ekonomi, UPN Veteran Jakarta Bachelor Degree in Economics from UPN Veteran Jakarta S1 Bisnis, Oklahoma State University Bachelor Degree in Business, Oklahoma State University S1 Manajemen, Universitas Surabaya Bachelor Degree in Management, University of Surabaya S1 Akuntansi, Universitas Hkbp Nomensen Bachelor Degree in Accounting, University of HKBP Nomensen S1 Akuntansi, Stie Pancasetia Bachelor Degree in Accounting from STIE Pancasetia S2 Marketing, Stie Ibii Master Degree in Marketing, STIE IBII S2 Finance, University of San Fransisco Master Degree in Finance, University of San Fransisco D3 Manajemen Informatika Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Diploma Degree in Computer Informatics Management, University of Dian Duswantoro S1 Business And Commerce, Deakin University Bachelor Degree in Business and Commerce, Deakin University S2 Business Administration, Singapore Management University Master Degree in Administration Business, Singapore Management University S1 Ekonomi Pembangunan, Universitas Gajayana Malang Bachelor Degree in Economics Developement, University of Gayajana Malang S1 Matematika, Universitas Gadjah Mada Bachelor Degree in Mathematics, University of Gadjah Mada S2 Manajemen Pemasaran, Universitas Hasanudin Master Degree in Marketing Management, University of Hasanudin S1 Manajemen, Preston University Bachelor Degree in Management, Preston University S1 Akuntansi, Universitas Katolik Parahyangan Bachelor Degree in Accounting, Catholic University of Parahyangan S2 Hukum Internasional, Universitas Technology Sydney Master Degree in International Law, Technology University Sydney Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Discussion & Analysis Total Pengalaman Tanggal Jabatan (Tahun) Bergabung Position Experience Join Date (Years) 23 14/07/2008 Branch Executive 29 13/03/2000 Region Head Region 2 25 5/05/2011 National Emerging Business Head 18 1/08/2005 Region Head – Region 9 31 18/06/2012 Region Head Region 12 10 6/04/2017 Senior Branch Executive 27 1/08/2008 Operations & IT Development Division Head 17 5/05/2014 Wealth Management Head 26 8/04/02 21 17/07/2014 Head of Human Capital 22 16/02/2011 - Head of Strategy & Innovation - Digital Business Division Head 23 22/07/08 Branch Executive 25 1/02/2006 Kepala Unit Usaha Syariah 19 4/06/2018 Region Head Region 10 13 10/07/2017 Area 1 Head Region 12 17 7/02/2011 Credit Management Head 31 7/08/2006 - Compliance Division Head - AML-CFT Division Head Area 2 Head Region 7
  335. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report No . Nama Name Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 70 Lilin Rosinta WNI, 42 71 Lily Johan WNI, 50 72 Lim Giok Toan Guntara WNI, 52 73 Linda Marie Christine A WNI, 52 74 Lisda Lionardo WNI, 51 75 Livyana WNI, 45 76 Lo Pin Tjin / Yenny Susilo WNI, 55 77 Lourencius Christian A WNI, 42 78 Maedy Santanu WNI, 50 79 Meri Suriani WNI, 44 80 Mia Rahma Amalia 81 Data Perusahaan 333 Corporate Data Pendidikan Education S1 Manajemen Ekonomi, Universitas Kediri Bachelor Degree in Economic Management, University of Kediri S2 Manajemen, PPM Master Degree in Management, PPM Total Pengalaman Tanggal Jabatan (Tahun) Bergabung Position Experience Join Date (Years) 23 22/01/2007 Branch Executive 32 S1 Manajemen, STIE Perbanas Diploma Degree in Banking, STIE Perbanas S1 Arsitektur, Universitas Hasanudin Diploma Degree in Architecture, University of Hasanudin S1 Manajemen Informatika, Stiek Bachelor Degree in Informatics Management, STIEK S1 Teknik & Manajemen Industri, Universitas Surabaya Bachelor Degree in Civil Engineering, University of Surabaya D3 Perbankan, Stie Perbanas Diploma Degree in Banking, STIE Perbanas 30 S1 Teknik Elektro, Stt Telkom Bachelor Degree of Electrical Engineering, STT Telkom 2/09/1996 Human Capital Services Division Head 26/06/1989 Area 4 Head Region 2 28 30/05/2007 Asset Recovery Management Division Head 31 2/08/1999 25 16/10/2006 Area 3 Head Region 8 34 1/04/2003 16 24/06/2019 Analytics & Decision Making Division Head S1 Biologi, Universitas Gadjah Mada Bachelor Degree in Biology, University of Gadjah Mada 26 6/10/2003 Area 3 Head Region 7 16 2/01/2007 Region Head – Region 11 WNI, 42 S1 Manajemen, Universitas Indonesia Bachelor Degree in Management, University of Indonesia 20 Miliyat Multopo Tjakra WNI, 46 18 82 Monalisa WNI, 54 83 Mustika Atmanari WNI, 57 S1 Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia Bachelor Degree of Commercial Administration, University of Indonesia S1 Akuntansi, Universitas Tarumanagara Bachelor Degree in Accounting, University of Tarumanegara 10/03/2014 Network Service & Quality Management Division Head 84 Nica Widyastuti WNI, 38 85 Ninik Kristiani WNI, 40 86 Nio Antonio WNI, 52 S2 Manajemen, Universitas Sumatera Utara Master Degree in Manageement from University of Sumatera Utara S2 Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Padjadjaran Master Degree in Human Resource Management, Universitas Padjadjaran S1 Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha Bachelor Degree in Industrial Engineering, Christian University of Maranatha S1 Akuntansi, Universitas Islam Indonesia Bachelor Degree in Accounting, Universitas Islam Indonesia S1 Ekonomi Manajemen, Stie Perbanas Bachelor Degree in Economic Management, STIE Perbanas Payment Operations Division Head Network Management Division Head 15/03/2012 Business Banking Treasury Advisory Head 30 1/07/2005 Financial Control & Advisory Division Head 25 3/10/1994 Human Capital Management Division Head 14 23/01/2017 Senior Branch Executive 18 12/12/2011 Branch Executive 27 14/04/2008 Record Management Division Head Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  336. Kinerja 2019 334 No . 2019 Performances Nama Name Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 87 Onizael Manuhutu WNI, 42 88 Paula Sumarti Djongkang WNI, 48 89 Paulus Dewanto WNI, 51 90 Peter Tjondro Harsono WNI, 50 91 Pohan Djingga WNI, 52 92 Radiman Ali Rohim WNI, 48 93 Ramon Pranata Aspin WNI, 32 94 Robby WNI, 41 95 Robby Hardiyono WNI, 53 96 Rudianto 97 Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Pendidikan Education S2 Pengelolaan Sda & Lingkungan, Universitas Nusa Cendana Master Degree in Environment and Natural Resources Management, University of Nusa Cendana D3 Manajemen, Universitas Widya Dharma Diploma Degree in Management, University of Widya Dharma S2 Manajemen Keuangan, Universitas Padjadjaran Master Degree in Financial Management, University of Padjadjaran S1 Accounting, California State Universitas Bachelor Degree in Accounting, California State University Total Pengalaman (Tahun) Experience (Years) 15 Management Discussion & Analysis Tanggal Bergabung Join Date Jabatan Position 7/08/2019 Branch Executive 32 11/10/2004 Senior Branch Executive 28 26/10/1998 Portfolio Quality Management Head 26 2/06/2017 Private Banking Division Head 27 18/07/2014 Enterprise Banking Head 24 1/11/2012 Loan & Trade Operations Division Head 12 1/08/2014 20 21/05/2012 D1, LPKIA Diploma Degree, LPKIA 35 1/10/1991 WNI, 49 S2 Manajemen, Universitas Pelita Harapan Master Degree in Management, University of Pelita Harapan 30 1/03/2006 Rudy Sutjiawan WNI, 43 20 11/10/2018 98 Sani Effendy WNI, 54 35 1/07/2008 99 Shella Rayaindah Tjahjani WNI, 45 26 9/08/2006 Region Head Region 1 100 Shirley WNI, 53 30 2/07/2015 Region Head Region 8 101 Sianny Purnamawati WNI, 48 26 2/05/2012 Commercial & Enterprise Banking Division Head 102 Sri Rezeki WNI, 41 16 15/05/2012 Corporate Legal Head 103 Sukarman WNI, 41 24 3/01/2011 Area 3 Head Region 11 104 Sunni Chandra Kariningsih WNI, 47 S1 Finance & Accounting, Monash University Bachelor Degree in Finance & Accounting, Monash University S2 Ilmu Administrasi Bisnis, Institut Teknologi Bandung Master Degree in Business Administration, Institute of Technology Bandung S1 Ekonomi Manajemen, Universitas Trisakti Master Degree in Economic Management, University of Trisakti S1 Manajemen, Universitas Sunan Giri Surabaya Bachelor Degree in Management, University of Sunan Giri Surabaya S1 Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana Bachelor Degree in Economic, Christian University Satya Wacana S2 Hukum, Macquarie University Sydney Master Degree in Law, Sydney University S1 Manajemen, Stie Harapan Barchelor Degree in Management, STIE Harapan S1 Ekonomi Manajemen, Universitas Atma Jaya Bachelor Degree in Economic Management, University of Atma Jaya 33 2/05/2005 Region Head Region 4 S1 Finance, California State Universitas Bachelor Degree in Finance, California State University S2 Manajemen, Sekolah Tinggi Prasetya Mulya Master Degree in Management, Prasetya Mulya Business School S1 Akuntansi, Universitas Lancang Kuning Bachelor Degree in Accounting, University of Lancang Kuning S2 Finance, University of New South Wales Master Degree in Finance, University of New South Wales Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Treasury Trading Division Head Operational Risk Managemen Division Head Management Reporting and Analysis Division Head Unsecured Loan Division Head Internal Audit Division Head
  337. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Nama Name No . Kewarganegaraan, Usia (Tahun) Nationality, Age (Years) 105 Suwano WNI, 50 106 Suwardi Candra WNI, 48 107 Tedy Setiawan WNI, 44 108 Tjen Mellia Liman WNI, 54 109 Tjoan Beng WNI, 42 110 Tommy WNI, 31 111 Veronika Susanti WNI, 52 112 Yekti Budi Utami WNI, 47 113 Yeni Sugiharto WNI, 40 114 Yongky Prawira WNI, 37 115 Yuli WNI, 34 116 Yuliana WNI, 41 117 Yuliana Nelly WNI, 53 Data Perusahaan 335 Corporate Data Pendidikan Education S1 Finance, The University of Arizona Bachelor Degree in Finance, University of Arizona S1 Akuntansi, Stieb Bachelor Degree in Accounting, STIEB S1 Manajemen Informatika, Universitas Bina Nusantara Bachelor Degree in Informatics Management, University of Bina Nusantara S1 Ilmu Komputer, Universitas Technology Sydney Bachelor Degree in Computer Science, University of Technology Sydney S1 Ekonomi, Stie Bandung Bachelor Degree in Economic, STIE Bandung S1 Manajemen, Universitas Pelita Harapan Bachelor Degree in Management, University of Pelita Harapan S1 Teknik Arsitektur, Universitas Katolik Parahyangan Bachelor Degree in Architectural Engineering, Catholic University of Parahyangan S2 Manajemen, Universitas Tarumanagara Master Degree in Management, , University of Tarumanegara S1 Teknik Arsitektur, UNIKA Soegijapranata Bachelor Degree of Architecture, UNIKA Soegijapranata S1 Bahasa Inggris, Universitas Widya Mandala Bachelor Degree in English, University of Widya Mandala S1 Manajemen, Stie Sultan Agung Barchelor Degree in Management, STIE Sultan Agung D2 Informatika Komputer, Lpp Lp3i Diploma Degree in Computer Informatics, LPP LP3I D1 Manajemen Informatika Komputer, LPKIA Diploma Degree in Informatics Management, LPKIA Total Pengalaman Tanggal Jabatan (Tahun) Bergabung Position Experience Join Date (Years) 28 18/04/2006 Wholesale Banking Division Head 25 24 37 19/07/2010 Commercial & Enterprise Banking Division Head 19/05/2003 Operations & IT Monitoring Division Head 10/08/1998 Asset Liability Management Division Head 18 1/01/2011 Region Head Region 5 8 8/01/2018 Branch Executive 27 5/01/2015 Customer Solutions Retail Loan Division Head 25 14/12/2015 Business Banking Funding Head 24 15/04/2019 Branch Executive 15 27/08/2007 Branch Executive 15 23/05/2019 Branch Executive 14 4/01/2016 19 Senior Branch Executive 26/09/2013 Branch Executive Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  338. Kinerja 2019 336 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis JARINGAN KANTOR Office Network Nama Kantor Office Name JAKARTA SELATAN 1 OCBC NISP TOWER 2 Jakarta - SYARIAH No. Jenis Kantor Type of Office 3 4 5 6 7 8 MENARA KARYA FATMAWATI SEMANAN PONDOK INDAH PLAZA 5 PONDOK INDAH METRO Bursa Efek Indonesia Kantor Pusat KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 9 MITRA HADIPRANA KCP / SBO 10 ITC PERMATA HIJAU KCP / SBO 11 12 13 14 15 16 TWINK CINERE WIRA USAHA TEBET WTC SUDIRMAN ALAMANDA TOWER KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO JAKARTA PUSAT 17 GUNUNG SAHARI 18 LE GRANDEUR 19 ITC ROXY MAS 20 DIPO TOWER 21 PINTU AIR 22 TANAH ABANG BLOK A 23 SAWAH BESAR 24 CEMPAKA PUTIH 25 TANAH ABANG BUKIT KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 26 WISMA 46 27 BENDUNGAN HILIR 28 CIDENG 29 PLAZA PERMATA 30 CEMPAKA MAS JAKARTA BARAT 31 SLIPI KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 32 33 KCP / SBO KCP / SBO 34 35 PASAR PAGI PURI INDAH FINANCIAL TOWER MANGGA BESAR CITRA GARDEN SEKTOR 1 36 LINDETEVES KCP / SBO 37 38 HAYAM WURUK TOMANG KCP / SBO KCP / SBO 39 40 KEDOYA PERNIAGAAN TIMUR KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Alamat Address Jl. Prof. Dr. Satrio No. 25, Jakarta Selatan Jl. Prof. Dr. Satrio No. 25, Jakarta Selatan Menara Karya Lower Level Unit D, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta Selatan Jl. R.S. Fatmawati 35 E Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan Komp. Perumahan Taman Semanan Indah Blok H Persil No. 21, Jakarta Barat Rukan Plaza 5 Pondok Indah Kav. A-10 Jl. Marga Guna Blok A No. 10, Jakarta Jl. Metro Pondok Indah Blok UA No. 62 Plaza I, Pondok Indah, Jakarta Selatan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Tower I 3rd Floor, Suite 303 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Gedung Mitra Hadiprana Lt.1, Jl. Kemang Raya No. 30, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Jl. Arteri Permata Hijau, Komp. Grand ITC Permata Hijau, Blok Emerald Persil No. 27, Jakarta Gedung Twink Center Lantai Dasar Jl. Kapten P. Tendean No. 82, Jakarta Selatan Jl. Cinere Raya Blok A No. 10, Cinere, Jakarta Selatan Gedung Wira Usaha - Ground Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. C-5, Jakarta Selatan Jl.Tebet Raya No.26C Rt 001/02 Blok A Persil No.10, Jakarta Selatan Gedung World Trade Center Ground Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav.29, Jakarta Gedung Alamanda Tower Ground Floor Unit A, Jl. TB Simatupang No.23-24, Cilandak, Jakarta Selatan Jl. Gunung Sahari No.38, Jakarta Kompleks Dusit Mangga Dua Ruko No. 1 Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat Jl. Hasyim Ashari Blok D.III No. 17 (Proyek Roxy Mas), Jakarta Pusat Dipo Tower, Jl. Gatot Subroto No.51-52, Jakarta Pusat Jl. Pintu Air No. 51-B Kel. Pasar Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat Pasar Regional Tanah Abang Blok A Lantai B 1 Los F No. 085, Jakarta Pusat Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 28 F, Jakarta Jl. Cempaka Putih No. 129 B, Jakarta Pusat Jl. KH Fakhrudin No. 36, Proyek Tanah Abang Bukit Blok A/28, Tanah Abang, Kampung Bali, Jakarta Wisma 46 - Kota BNI Suite G.10, Ground Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta Jl. Bendungan Hilir Raya No. 25 Tanah Abang, Bendungan Hilir, Jakarta Jl. Cideng Timur No. 60, Jakarta Pusat Plaza Permata, Jl. MH. Thamrin Kav. 57 UG Floor, Jakarta Pusat Komp. Graha Cempaka Mas Blok A-03, Jl. Letjend Suprapto, Jakarta Gedung Samudera Indonesia Lt. 1 Suite 101 & 102, Jl. Letjend. S. Parman Kav. 35 Slipi, Jakarta Jl. Pasar Pagi No. 23 Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora, Jakarta Barat Puri Indah Financial Tower Ground Floor Unit 02, Jl. Puri Indah Lingkar Dalam Blok T-8, Jakarta Barat Jl. Mangga Besar Raya No. 83 B Kel. Tangki, Kec. Taman Sari, Jakarta Barat Perumahan (Ruko) Citra Garden 1 Blok 1 No. 13 Kel. Kalideres, Kec. Kalideres, Jakarta Barat Lindeteves TC Jl. Hayam Wuruk No. 127 , Lt. Ground dan Lt. 1 Blok C 31 No. 8 & Ruko Blok RA No.45 OCBC NISP PREMIUM GUEST HOUSE - Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta Barat Jl. Mandala Raya No. 28 seb RT. 001/RW. 02 Kel. Tomang Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat Komplek PT Aneka Elok Real Estate Blok A1-A2 (Blok I No. 8) Jakarta Barat Jl. Perniagaan Timur No. 42 A, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora, Jakarta Barat Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  339. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 41 42 43 Nama Kantor Office Name PURI INDAH KEBON JERUK TAMAN RATU 44 45 GLODOK PLAZA TAMAN PALEM 46 47 JEMBATAN LIMA GREEN GARDEN 48 49 50 CITRA GARDEN SEKTOR 2 PANGERAN JAYAKARTA JELAMBAR No . 51 PRESISI JAKARTA TIMUR 52 JATINEGARA 53 PONDOK BAMBU 54 PULO GADUNG TC KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 59 KELAPA GADING 2 KCP / SBO 60 SUNTER GRIYA KCP / SBO 61 ELANG LAUT PIK KCP / SBO 62 DANAU SUNTER AGUNG KCP / SBO 63 64 TANJUNG PRIOK CBD PLUIT KCP / SBO KCP / SBO 65 66 67 68 69 PANTAI INDAH KAPUK PLUIT VILLAGE MUARA KARANG 1 TELUK GONG PLUIT KARANG UTARA KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 70 BUKIT GOLF MEDITERANIA PIK MANGGA DUA PASAR PAGI KCP / SBO 72 SAMUDERA INDONESIA BOGOR 73 PAJAJARAN 74 JUANDA 75 SURYAKENCANA 76 SUKASARI 77 KEDUNG BADAK 78 PASAR ANYAR 79 CIBINONG 80 DEPOK - ITC DEPOK Corporate Data 337 Jenis Kantor Alamat Type of Office Address KCP / SBO Jl. Puri Indah Raya Blok A No. 4 Ruko Puri Indah - Kembangan Selatan, Jakarta KCP / SBO Rukan Graha Mas Kebon Jeruk Blok C/3, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta KCP / SBO Jl. Ratu Kemuning Komplek Perumahan Taman Ratu Indah Blok D 11 No. 25 B, Jakarta Barat KCP / SBO Jl. Mangga Besar I Pertokoan Glodok Plaza Blok F No. 96 Taman Sari, Jakarta Barat KCP / SBO OCBC NISP PREMIUM GUEST HOUSE - Sedayu Business Park Blok G5 No.15 dan No.16, Jl. Taman Palem Lestari Blok U No. 22 RT 02/07, Jakarta Barat KCP / SBO Jl. K.H.M. Mansyur No. 202 G, Tambora-Tanah Sereal, Jakarta KCP / SBO Komplek Perumahan Green Garden Blok I-9 No. 24, Jl. Raya Panjang (Arteri Kedoya), Jakarta KCP / SBO Komplek Perumahan Citra Garden 2 Blok H No. 5, Jakarta Barat KCP / SBO Jl. P. Jayakarta No. 129 Blok A-03 Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta KCP / SBO Perumahan Taman Duta Mas Blok D. 9/A Kav. 10, Jl. Pangeran Tubagus Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat KK / CO Taman Aries Blok A1/1 Meruya Utara, Jakarta Barat 55 PEMUDA JAKARTA UTARA 56 MENARA OCBC NISP KELAPA GADING 57 KELAPA GADING 1 58 ARTHA GADING 71 Data Perusahaan KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Jatinegara Timur Raya No. 37, Jakarta Jl. Pahlawan Revolusi 125 C Kel. Pondok Bambu, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur Pulo Gadung Trade Center Blok 8-I Kav.No. 12, Jl. Raya Bekasi KM. 21 Cakung-Rawa Terate, Jakarta Jl. Pemuda Komp. Ruko Graha Mas AB Kav.6, Jakarta Timur Jl. Boulevard Blok XC 5-6 No.C, Kel.Kelapa Gading Barat, Kec.Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB I No 4-5, Jakarta Kawasan Sentra Bisnis Artha Gading Blok C Kav. 17, Jl. Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara Kelapa Gading Boulevard Blok FW I/23, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Koja, Jakarta Utara Perumahan Griya Inti Sentosa Blok A-1 Kav. 39, Kel. Sunter Agung Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara Ruko Elang laut Boulevard PIK Blok C No.23 & 25, Kel.Kapuk Muara, Kec. Penjaringan, Jakarta Jl. Danau Sunter Agung Utara Blok B-36-A No.14 Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara Jl. Enggano Raya No. 30 RT. 005/07 Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara Komp. Ruko Central Business District (CBD) Pluit Blok S Unit 07, Jl. Pluit Selatan Raya, Jakarta Galeri Niaga Mediterania Blok X-3 Kav. No. A-8 H Pantai Indah Kapuk , Jakarta Utara Jl. Raya Pluit Permai Komplek Pertokoan Mega Mall Pluit No. 43, Jakarta Jl. Muara Karang Raya Blok Z 3 S No. 52, Jakarta Utara Ruko Duta Indah Square Jl. Raya Teluk Gong No. 15 Blok B No. 2, Jakarta Utara Jl. Pluit Karang Ayu No.4 Blok J1 Selatan Kavling No.27, Kel. Pluit, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara Bukit Golf Mediterania PIK Blok B No. 006 dan 007, Kotamadya Jakarta Utara PP Jl. Mangga Dua Raya, Gedung Pusat Perdagangan Grosir Pasar Pagi Lt. 2 Blok KA 007, Jakarta PT. Samudera Indonesia, Tbk., Jl. Yos Sudarso - I, Blok A1-A7, Tanjng Priok, Jakarta Utara KC / BO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Raya Pajajaran RT.002/RW 03 No.101, Kota Bogor, Jawa Barat Jl. Ir. H. Juanda 12, Bogor Jl. Suryakencana No.101, Bogor Jl. Siliwangi No.122, Bogor Pertokoan Bogor Indah Raya Blok B4, Jl. Baru Kedung Badak Km.6.6, Bogor Rukan Central Blok B No.10 Jl. Dewi Sartika No.46-48, Bogor Komp. Perumahan Tmn Rejeki. Jl. Kiara Payung No. 1, Cibinong, Bogor Ruko Depok Mas No. 47 Jl. Margonda, Depok Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  340. Kinerja 2019 338 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Nama Kantor Office Name 81 CITEUREUP 82 CILEUNGSI 83 KOTA WISATA 84 SANYO 1 85 SANYO 2 TANGERANG 86 GATOT SUBROTO 87 KARAWACI 88 TANGERANG CITY Jenis Kantor Type of Office KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KK / CO KK / CO 89 90 91 KCP / SBO KCP / SBO PP Jl. Gatot Subroto (d/h Merdeka) No.92 A-B, Tangerang Ruko Pinangsia Blok I No.36, Tangerang OCBC NISP PREMIUM GUEST HOUSE - Jl. Jend. Sudirman, Ruko Business Park Tangerang city Blok B No.1, Tangerang Ruko Palmyra Square Jalur Sutera 26A No.1, 2, 3, dan 5, Kota Tangerang Selatan, Banten Ruko Sastra Plaza Jl. Gatot Subroto Blok B No.51 - Pasar Kemis, Tangerang PT. Satyaraya Keramindoindah, Kampung Larangan, Ds. Sentul, Kec. Balaraja, Tangerang KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Komp. BSD Blok RP/93 Sektor VII, Tangerang Kws Industri dan Pergudangan Cikupamas Jl. Cikupamas Raya No.8, Tangerang Bintaro Trade Centre Bintaro Jaya Sektor VII Blok B1 No. 3, Tangerang Perumahan Citra Raya Ruko Venesia, Tangerang KC / BO KCP / SBO Jl. Hassanudin No.31, Serang Desa Tambak Kecamatan Cikande, Tangerang KC / BO KCP / SBO KK / CO KK / CO KK / CO KK / CO KK / CO Sentral Niaga Kalimalang Jl. Ahmad Yani Blok A-6 No.10, Bekasi Perum Kemang Pratama Jl. Kemang Pratama Raya Blok AK No.6 Kec. Rawa Lumbu, Bekasi Jl. Boulevard Raya Taman Galaxy Blok H No. 13, , Kota Bekasi Pondok Gede Plaza Blok B No. 4, Bekasi Kawasan Industri MM 2100, Befa Square, Unit Nomor G-E, (Lantai Dasar), Bekasi Pertokoan Citra Grand Blok R. 003 Blok D No. 17. Jl. Raya Alternatif Cibubur Ruko Sentra Niaga 2 Blok SN No. 06. Medan Satria , Bekasi Ruko Capitol Business Park No. 1 D. Jl. Niaga Raya, Cikarang Baru, Bekasi Jl. M. H Thamrin, Ruko Plaza Menteng Blok B No. 1 Cikarang, Bekasi Kawasan Industri Cibitung PT. Gunung Garuda Jl. Imam Bonjol No.4 Cibitung, Bekasi Komplek Ruko Palais De Paris Blok E-2, Kec.Cikarang Pusat, Kab.Bekasi, Jawa Barat EJIP Industrial Park Plot 5C - Cikarang, Bekasi Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka VI Kav. 28 - 36, Cikarang, Bekasi Ruko Plaza Resto Blok No. Kav 2C-6F. Jl. Ki Hajar Dewantara, Simpangan Cikarang, Bekasi EJIP Industrial Park Plot 1A & 2 Cikarang Selatan, Bekasi Mulia Industri Estate Jl. Raya Tegal Gede, Lemah Abang, Cikarang , Bekasi Jl. Industri Utama Blok SS Kav 1-3, Kws Industri Jababeka, Bekasi Jln. Jababeka V Kav 4-6, Kawasan Industri Jababeka, Bekasi Jl. Raya Bekasi Km.28, Cakung, Jakarta KC / BO Jl. Kartini No.158, Tanjung Karang, Bandar Lampung KC / BO KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Taman Cibeunying Selatan No.31, Bandung Jl. Taman Cibeunying Selatan No.31, Bandung No. 92 93 94 95 ALAM SUTERA JATAKE PT. SATYARAYA KERAMINDOINDAH BSD CIKUPA MAS BINTARO SEKTOR 7 CITRA RAYA 96 GADING SERPONG 97 FAJARINDO SERANG 98 PASAR LAMA 99 NIKOMAS BEKASI 100 AHMAD YANI 101 KEMANG PRATAMA 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 TAMAN GALAXY PONDOK GEDE ASRI MM 2100 BOGOR - CITRA GRAND HARAPAN INDAH JABABEKA CAPITOL LIPPO CIKARANG GUNUNG GARUDA DELTA MAS OMRON SHOWA JABABEKA PLAZA RESTO 114 SANYO INDONESIA 115 MULIA INDUSTRI 116 MATTEL 1 117 MATTEL 2 118 CAKUNG LAMPUNG 119 KARTINI BANDUNG 120 CIBEUNYING 121 bandung - SYARIAH 122 123 124 125 126 127 SUDIRMAN SETIABUDI ANTAPANI SUMBER SARI RS. BORROMEUS RS. ADVENT KC / BO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KK / CO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KK / CO KK / CO KK / CO Alamat Address Jl. Mayor Oking No.78, Bogor Pertokoan Griya Kenari Mas Blok A1 No. 25, Cileungsi, Bogor Perumahan Kota Wisata Sentra Komunitas Amsterdam Blok I -1D Kota Wisata, Cibubur Jl. Raya Jakarta Bogor KM. 35, Bogor Jl. Raya Jakarta Bogor KM. 35, Bogor Jl. Boulevard Raya Gading Serpong, Ruko Alexandrite Blok ALX 3 No 16, Tangerang Jl. Faliman Jaya No.19, Tangerang Jl. Jendral Sudirman 66-68 Blok 91E, Bandung Jl. Setiabudi 148, Bandung Jl. Terusan Jalan Jakarta No.53 Ruko M - Borma Antapani, Bandung Komp Pertokoan Sumber Sari Ruko Kav T-5. Jl. Sumber Sari Indah, Bandung Jl. Ir. H. Juanda No 100, Bandung Jl. Cihampelas No.161, Bandung Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  341. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 339 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 Nama Kantor Office Name UNIKA PARAHYANGAN SAWUNGGALING ASIA AFRIKA KOPO PERMAI MOHAMAD TOHA KEPATIHAN BUAH BATU UJUNG BERUNG KOPO PLAZA RAJAWALI PAJAJARAN CIJERAH BURANGRANG KOTA BARU PARAHYANGAN Jenis Kantor Type of Office KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 142 143 SETRASARI Bandung Trade Center KCP / SBO KCP / SBO Jl. Ciumbuleuit No. 94, Bandung Jl. Sawunggaling No.2, Bandung OCBC NISP PREMIUM GUEST HOUSE - Jl. Asia Afrika No.100, Bandung Komp. Kopo Permai Blok 6 AR No.21, Bandung Jl. Moh. Toha No.182, Bandung Jl. Kepatihan No.21, Bandung Jl. Buah Batu No.236, Bandung Jl. Ujung berung No.144, Bandung Komp. Kopo Plaza A-4 Jl. Peta, Lingkar Selatan, Bandung Jl. Rajawali Timur No.27B, Bandung Jl. Pajajaran No.85 C & 85 D, Bandung Komp.Istana Regency Sudirman Town House No.4. Jl. Cijerah No.153, Bandung Jl. Burangrang Nomor 31, Kel. Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung OCBC NISP PREMIUM GUEST HOUSE - Bumi Paranggelung Business & Office Park, Kota Baru Parahyangan, Jl. Panyawangan Kavling No. 6A No. 5C dan 5 D Jl. Prof. Dr. Surya Sumantri Komp. Setrasari Plasa Blok A1, Bandung BTC Lt. 1 Blok A 1-6 Jl. Dr Djunjunan No.143-149, Bandung KCP / SBO kk / co PP PP pp Jl. Soekarno Hatta No. 590, Ruko Metro Trade Center Blok A-25, Bandung Komp. Sekolah St. Aloysius, Jl. Sultan Agung No. 4, Bandung Jl. Merdeka No. 24, Bandung Jl. Kebonjati No.209, Bandung Jl. Sukajadi No. 223, Bandung KCP / SBO Jl. Gatot Subroto No.8, Cimahi KC / BO KK / CO Jl. Mangunsarkoro No.20, Cianjur Jl. Raya Cianjur - Bandung KM.7 KC / BO KCP / SBO KCP / SBO PP PP Jl. Yos Sudarso No. 37, Cirebon Jl. Siliwangi No. 175 Kel. Kejaksan, Kec. Kota Cirebon Utara, Kota Cirebon Jl. Raya Plered, Desa Panembahan, Rt 13/Rw 04. Kab. Cirebon Jl. Sisingamangaraja No. 22, Cirebon Taman Cipto A1 kav 6-7, Cirebon KC / BO KCP / SBO KCP / SBO KK / CO Jl. Tuparev No.242, Karawang Selatan, Karawang Kawasan Industri Mitra Karawang Ruko Blok A-C, Karawang Perumahan Kota Galuh Mas Kawasan Niaga Topaz No.18 Blok A, Karawang Jl. Surya Lestari Kav1-16B, Teluk Jambe Kota Industri Surya Cipta, Karawang KC / BO Jl. Sudirman No.32, Purwakarta KCP / SBO Jl. Jend. Ahmad Yani No. 5 Kel. Karanganyar, Kec. Subang, Kab. Subang, Bandung KC / BO KCP / SBO KCP / SBO Jl. R.E MartadinataNo. 32, Sukabumi Jl. Raya Siliwangi No.243, Sukabumi Jl. Surya Kencana No.117 Cibadak, Sukabumi No. 144 145 146 147 148 149 150 RS. IMMANUEL SINGGASANA TAMAN KOPO INDAH BATUNUNGGAL RSB. LIMIJATI UNIVERSITAS WIDYATAMA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 151 METRO TRADE CENTER 152 sekolah st. aloysius 153 ST ANGELA 154 SEKOLAH TRINITAS 155 sekolah aloysius sukajadi CIMAHI 156 GATOT SUBROTO CIANJUR 157 MANGUNSARKORO 158 POU YUEN CIREBON 159 YOS SUDARSO 160 SILIWANGI 161 PLERED 162 SEKOLAH SANTA MARIA 163 SEKOLAH PELITA BANGSA KARAWANG 164 TUPAREV 165 MITRA INDUSTRI 166 GALUH MAS 167 JVC PURWAKARTA 168 SUDIRMAN SUBANG 169 AHMAD YANI SUKABUMI 170 MARTADINATA 171 CICURUG 172 CIBADAK KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Alamat Address Jl. Kopo No. 161 - RS Immanuel, Bandung Perumahan Singgasana Pradana, Jl. Singgasana Raya No. 16 A , Bandung Jl. Taman Kopo Indah II, Ruko IB - 12, Bandung Perumahan Batununggal Indah. Jl. Batununggal Raya No. 169, Bandung RSB Limijati Jl. LLRE Martadinata No. 39, Bandung Jl. Cikutra No.204 A, Bandung Universitas Kristen Maranatha, Jl. Surya Sumantri No.65, Bandung Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  342. Kinerja 2019 340 2019 Performances Nama Kantor Office Name 173 COSMO TECHNOLOGY TASIKMALAYA 174 YUDANEGARA 175 CIKURUBUK KLATEN 176 PEMUDA KUDUS 177 AHMAD YANI MAGELANG 178 SUDIRMAN PEKALONGAN 179 DOKTER CIPTO PURWOKERTO 180 SUDIRMAN SEMARANG 181 KATAMSO 182 semarang - SYARIAH No . 183 SUPRAPTO 184 SILIWANGI 185 BESEN SUKOHARJO 186 SOLO PERMAI SURAKARTA 187 SLAMET RIYADI 188 PASAR LEGI 189 RAYA PALUR TEGAL 190 SUDIRMAN YOGYAKARTA 191 CIK DI TIRO 192 KALIURANG 193 KATAMSO BALI 194 TEUKU UMAR 195 PATIMURA 196 GATOT SUBROTO 197 SESETAN 198 SUNSET ROAD 199 SEMINYAK 200 UBUD 201 HYATT REGENCY SANUR GRESIK 202 WAHIDIN KEDIRI 203 DIPONEGORO MADIUN 204 TRUNOJOYO MALANG 205 JAKSA AGUNG SUPRAPTO 206 KYAI TAMIN 207 GALUNGGUNG 208 KEPANJEN 209 LAWANG Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Jenis Kantor Alamat Type of Office Address KK / CO Jl. Raya Segog KM.14 Batununggal Cibadak, Sukabumi KC / BO KCP / SBO Jl. Yudanegara No.52, Tasikmalaya Jl. AH. Witono No. 21 Komplek Ruko Cikurubuk, Tasikmalaya KCP / SBO Jl. Pemuda RT 001 RW 004, Kelurahan Bareng, Klaten KC / BO Jl. Ahmad Yani No.18, Kudus KC / BO Pusat Pertokoan Magelang (Shopping Center) Blok A 15-16 dan B 15-16, Magelang KC / BO Dr Cipto No 30-32 Pekalongan KC / BO Jl. Jend. Sudirman no. 578, Purwokerto KC / BO KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Brigjend Katamso 5-5A, Semarang Jl. Brigjend Katamso 5-5A, Semarang KCP / SBO Jl. Solo Permai No. CA 35, Solo Baru, Sukoharjo KC / BO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Slamet Riyadi No 303, Surakarta Jl. S. Parman No.69 Pasar Legi, Surakarta Jl. Raya Palur No.8 B Karanganyar, Surakarta KC / BO Jl. Jend. Sudirman No 42 Kel. Pekauman, Kec. Tegal Barat, Kota Tegal KC / BO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Cik Di Tiro No.7, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta Jl. Kaliurang KM 5,2 No.25 Yogyakarta Jl. Brigjen Katamso No. 252, Yogyakarta KC / BO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Teuku Umar No.2-4, Denpasar Jl. Pattimura No.69, Denpasar Jl. Gatot Subroto Tengah No. 328 A Kel. Tonja, Denpasar Jl.Raya Diponegoro No.678 Sesetan, Denpasar KCP / SBO Jl. Letjend Soeprapto No.3, Semarang Jl. Jend Sudirman No.189, Semarang Jl. Gang Besen No. 27, Semarang KCP / SBO KCP / SBO KK / CO OCBC NISP PREMIUM GUEST HOUSE - Jl. Sunset Road No. 114, Lingkungan Abianbase, Kel. Kuta, Kec. Kuta, Kab. Badung, Bali Jl. Basangkasa No. 56, Kerobokan - Seminyak, Bali Jl. COK. Rai Pudak No.41, Ubud Bali Hyatt Regency Sanur, Jl.Danau Tamblingan 89, Sanur, Bali KCP / SBO Jl. Dr. Wahidin SHD 138 Blok B-06, Kel.Kebomas, Kec.Kebomas,Kab.Gresik KC / BO Jl. Diponegoro No. 32, Kediri KC / BO Jl. Trunojoyo No.78, Madiun KC / BO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 41, Malang Jl. Kyai Tamin No. 20 A Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen,Malang Jl. Galunggung No.78, Malang Jl. Ahmad Yani No.6 Blok IA, Kepanjen, Malang Jl. Dr. Sutomo No. 3 - 4, Lawang, Malang Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  343. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report No . Nama Kantor Office Name MATARAM 210 PEJANGGIK KUPANG 211 SUDIRMAN MOJOKERTO 212 PAHLAWAN SIDOARJO 213 AHMAD YANI SURABAYA 214 PEMUDA 215 SURABAYA - SYARIAH Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data Jenis Kantor Type of Office Alamat Address KC / BO Ruko 3 & 4, Jl. Pejanggik No.108 C/D, Mataram KC / BO Jl. Jendral Sudirman No.23, Kel. Kuanino, Kec.Kota Raja, Kota Kupang, NTT KC / BO Jl. Pahlawan No. 7 - 8, Ruko Royal Regency Blok R/6, Mojokerto KCP / SBO Jl. Ahmad Yani No 6-7, Sidoarjo Jl. Pemuda No. 104-106, Surabaya Jl. Pemuda No. 104-106, Surabaya 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 SUNGKONO KEMBANG JEPUN JEMURSARI RADEN SALEH RAYA MULYOSARI NGAGEL HR. MUHAMMAD SUKOMANUNGGAL KAPAS KRAMPUNG MERR KC / BO KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 226 227 MANYAR WIYUNG KCP / SBO KCP / SBO 228 MARGOMULYO 229 DIPONEGORO 230 KEDUNGDORO BALIKPAPAN 231 MT. HARYONO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 232 KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO Jl. MT. Haryono, RT 075 RW 11 Kelurahan Gunung Bahagia Kec Balikpapan Selatan, Balikpapan Jl. MT. Haryono, RT 075 RW 11 Kelurahan Gunung Bahagia Kec Balikpapan Selatan, Balikpapan Ruko Balikpapan Baru Blok D2/27, Balikpapan Jl. Pandansari No.1, Balikpapan KC / BO KCP / SBO Jl. Lambung Mangkurat No.32, Banjarmasin Jl. A Yani KM 37,5 Kel. Sungai Paring, Kec.Martapura, Kabupaten Banjarbaru KC / BO KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. AP. Pettarani No. 29, Kel. Tamamaung, Kec. Panakkukang, Makassar Jl. Ahmad Yani No.21, Makassar KC / BO KCP / SBO Ruko Mega Mas Blok A No 5-6 Jl. Pierre Tendean, Manado Jl. Walanda Maramis No. 70, Wenang , Manado KC / BO Jl. Sam Ratulangi No. 6, Bitung KC / BO Jl. Drs. H. Abdullah Silondae No. 89 C, Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari KC / BO KCP / SBO Jl. Jendral Sudirman No.37, Samarinda Jl. Pahlawan No.16 (Ruko Permata), Samarinda BALIKPAPAN - SYARIAH 233 BALIKPAPAN BARU 234 PANDANSARI BANJARMASIN 235 LAMBUNG MANGKURAT 236 BANJAR BARU MAKASSAR 237 PETTARANI 238 MAKASSAR - SYARIAH 239 AHMAD YANI 240 PANAKUKANG 241 LATIMOJONG 242 TENTARA PELAJAR MANADO 243 PIERE TENDEAN 244 WENANG BITUNG 245 SAM RATULANGI KENDARI 246 ABDULLAH SILONDAE SAMARINDA 247 SUDIRMAN 248 PASAR SEGIRI KC / BO 341 Komp. Pertokoan Darmo Park IV/5, Surabaya Jl. Kembang Jepun No.71, Surabaya Jl. Jemursari No. 103, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya Jl. Raden Saleh No.10A, Surabaya Jl. Raya Mulyosari - Ruko Sentral Park Blok AA-05, Surabaya Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 123, Surabaya Jl. HR Muhammad No. 36, Surabaya Ruko Satelit Town Square Blok A-2, Jl. Sukomanunggal, Surabaya Jl. Kapas Krampung No. 97B, Surabaya Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.478 (d/h Wisma Kedung Asem Indah F6-A) Kel. Kedung Baruk, Kec.Rungkut, Kota Surabaya PREMIUM GUEST HOUSE - Jl. Manyar Kertoarjo No.61, Kelurahan Mojo, Kota Surabaya Komplek Ruko Taman Pondok Indah Blok A-36, Jl.Raya Wiyung Menganti No. 209, Surabaya Jl. Raya Margomulyo No.9/AA-2,Kel.Balongsari,Kec.Tandes,Kotamadya Surabaya Jl. Ciliwung No. 14, Surabaya Jl. Kedungdoro 74/B-1, Surabaya Jl. Ahmad Yani No.21, Makassar Jl. Boulevard Jasper II No.42, Panakukang Mas, Makassar Jl. Gunung Latimojong No. 35, Makassar Jl. Tentara Pelajar 07 No.42F, Kel. Butung, Kec. Wajo, Makassar Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  344. Kinerja 2019 342 No . 2019 Performances Nama Kantor Office Name BATAM 249 PALM SPRING 250 BATAM - SYARIAH Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Jenis Kantor Type of Office Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Alamat Address 251 252 253 254 PELITA AVIARI TANJUNG UNCANG BALOI KC / BO KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO 255 CEMARA ASRI KCP / SBO 256 TANJUNG MORAWA BINJAI 257 BINJAI JAMBI 258 HAYAM WURUK MEDAN 259 POLONIA KCP / SBO Jl. Cemara Boulevard H1 No.61, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Medan Jl. Irian No.87, Tanjung Morawa, Medan KCP / SBO Jl. Jend. Sudirman 216, Binjai, Medan KC / BO Jl. Hayam Wuruk No.31 RT.010, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi KC / BO Jl. Imam Bonjol No.59, Medan DELISERDANG 260 MEDAN - SYARIAH 261 262 263 264 265 266 267 IMAM BONJOL ASIA GATOT SUBROTO PULO BRAYAN BOGOR JATI JUNCTION KRAKATAU PADANG 268 DIPONEGORO PALEMBANG 269 SUKAMTO 270 PALEMBANG - SYARIAH 271 MESJID LAMA 272 LINGKARAN 273 RAJAWALI PANGKAL PINANG 274 PASAR LAMA PEKANBARU 275 AHMAD YANI 276 TUANKU TAMBUSAI 277 RIAU PEMATANG SIANTAR 278 SUTOMO TANJUNG PINANG 279 MERDEKA 280 D.I. PANJAITAN PONTIANAK 281 AHMAD YANI 282 283 TANJUNGPURA PONTIANAK - SYARIAH KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Komp. Ruko Palm Spring Blok B2 No 15 - 18, Batam Komp. Regency Park I/4-5, Batam, Kepulauan Riau, Batam Komp. Regency Park I/4-5, Batam Komp. Pertokoan Aviari Blok A1 No.11 Batuaji, Batam Komp. Tunas Regency Blok A6 No.2 & 3, Kel. Sungai Binti, Kec.Sagulung, Kota Batam Komp. PT Penuine Blok A No.8 Persil 959, Kel. Batu Selicin, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam Jl. Imam Bonjol No.15, Medan Jl. Imam Bonjol No.15, Medan Jl. Asia No. 200, Medan Jl. Jend. Gatot Subroto N0. 79, Medan Jl. Yos Sudarso No. 209 G, Pulo Brayan, Medan Jl. Bogor No. 67, Medan Kompleks Jati Junction No.P6 dan P6-A, Kel.Perintis, Kec.Medan, Kota Medan Jl. Krakatau No.59/103A dan No.103B, Kelurahan Glugur Darat-I, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan KC / BO Jl. Diponegoro No. 23 A-B Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat, Padang KC / BO KC / BO Syariah KCP / SBO KCP / SBO KCP / SBO Jl. R. Soekamto No A-2 Rt 017 Rw 07 Kel 8 Ilir, Kec Ilir Timur II, Palembang Jl. R. Soekamto No A-2 Rt 017 Rw 07 Kel 8 Ilir, Kec Ilir Timur II, Palembang KC / BO Jl. Pasar Lama No.13 & 15, Pangkal Pinang KC / BO KCP / SBO KCP / SBO Jl. Jend. Ahmad Yani No.115, Pekanbaru, Riau Pertokoan Nangka Raya Permai Blok A Kav9, Jl. Tuanku Tambusai, Pekanbaru Jl. Riau No. 56, Senapelan Kodya, Pekanbaru KC / BO Jl. Sutomo No. 35-36, Pematang Siantar KC / BO KCP / SBO Jl. Merdeka No.41, Tanjung Pinang Jl. D.I. Panjaitan KM 9, Tanjung Pinang KC / BO PREMIUM GUEST HOUSE - Jl. Jendral Ahmad Yani RT 003 / RW 14, Pontianak, Kalimantan Barat Jl. Tanjungpura No.88-89, Pontianak Jl. Tanjungpura No.88-89, Pontianak KCP / SBO KC / BO Syariah Jl. Mesjid Lama No.163 Kel.17 Ilir, Kec. Ilir Timur 1, Pelembang Jl. Lingkaran I No. 466 dan 356 Kel 15 Ilir, Kec Ilir Timur I, Palembang Jl. Rajawali No.33 Kelurahan Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang Keterangan / Notes: KC / BO: Kantor Cabang / Branch Office KCP / SBO: Kantor Cabang Pembantu / Sub Branch Office KK / CO: Kantor Kas / Cash Office PP : Payment Point Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  345. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 343 08 LAPORAN KEUANGAN 2019 2019 Financial Statements Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  346. 344 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2019 DAN/AND 2018 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
  347. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 345 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  348. 346 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
  349. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 347 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  350. Kinerja 2019 348 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2019 AND 31 DECEMBER 2018 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 2018 ASET ASSETS Kas 1,248,780 2e,2h,5 1,067,190 Cash Giro pada Bank Indonesia 8,597,585 2e,2i,6 9,458,912 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 92,648 307,883 400,531 2e,2i,7 2g,44 137,011 257,750 394,761 Current accounts with other banks Related parties Third parties Placements with other banks and Bank Indonesia 12,796,244 2e,2j,8 5,263,533 Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 11,910,476 2e,2k,9 13,322,323 Obligasi pemerintah 20,614,208 2e,2l,10 18,899,441 Government bonds 463,514 2e,2m,23 - Securities purchased under resale agreements Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi - Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Beban dibayar dimuka - Pihak berelasi - Pihak ketiga (45,941) 11,864,535 108,238 631,942 740,180 635,751 118,015,572 (23,519) 13,298,804 2e,2n,11 2g,44 2e,2o,12 2g,44 395,070 (4,343,902) 113,490,896 2e,2p,13 (14,340) 3,370,820 199 387,655 387,854 368,259 117,040,213 426,326 (4,609,568) 114,436,825 3,385,160 63,472 488,976 552,448 4,758,529 (59,981) 4,698,548 2q,14 2g,44 72 448,956 449,028 Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan 3,640,508 (856,266) 2,784,242 2r,15 3,510,679 (711,018) 2,799,661 Aset lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2,380,505 2e,2s,16 2,525,257 Aset pajak tangguhan JUMLAH ASET (43,054) 2,337,451 664,218 (7,925) 2,517,332 2aa,21c 180,706,987 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 1/1 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Marketable securities Less: Allowance for impairment losses Derivative receivables Related parties Third parties Loans Related parties Third parties Accrued interest income Less: Allowance for impairment losses Acceptance receivables Third parties Less: Allowance for impairment losses Prepayments Related parties Third parties Fixed assets Less: Accumulated depreciation Other assets Less: Allowance for impairment losses 692,340 Deferred tax assets 173,582,894 TOTAL ASSETS The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  351. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2019 AND 31 DECEMBER 2018 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 2018 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro - Pihak berelasi - Pihak ketiga Tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak berelasi - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Inter-bank call money - Pihak berelasi - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Liabilitas akseptasi - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Beban yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas imbalan kerja Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS 349 LIABILITIES AND EQUITY 850,434 2e,2t,17 540,124 2e,2u,18 301,050 24,859,694 25,160,744 2g,44 151,204 22,169,025 22,320,229 92,832 25,644,375 25,737,207 2g,44 151,616 23,394,058 23,545,674 858,592 74,364,956 75,223,548 2g,44 2,080,369 77,614,176 79,694,545 2e,2u,19 43,295 79,843 123,138 2g,44 42,474 85,865 128,339 3,748,275 2,710,000 6,458,275 2g,44 450,660 450,660 19,044 348,744 2e,2n,11 2g,44 169,272 197,933 367,205 2e,2p,20 2g,44 209,704 3,175,456 3,385,160 142,749 85,189 227,938 857,138 3,901,391 4,758,529 2aa,21a 19,200 115,656 134,856 2e,22 2g,44 3 818,668 818,671 8,948,801 2 959,157 959,159 2e,2m,23 7,926,787 2e,2w,24 2g,44 39,948 1,900,603 1,940,551 138,825 56,395 572,530 628,925 39,910 4,333,546 4,373,456 2e,2g,2v,25,44 1,982,588 2e,2v,26 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Related parties Third parties Saving accounts Related parties Third parties Time deposits Related parties Third parties Deposits from other banks Current and saving accounts Related parties Third parties Inter-bank call money Related parties Third parties Time deposits Third parties Derivative payables Related parties Third parties Acceptance payables Related parties Third parties Tax payables Income tax Other taxes Accrued expenses Related parties Third parties Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Related parties Third parties - 143,800 Subordinated debts 1,979,456 Borrowing 356,177 2ab,42 326,022 Employee benefits obligations 1,303,878 2e,27 895,335 Other liabilities 149,154,640 TOTAL LIABILITIES 153,042,184 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Halaman – 1/2 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  352. 350 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2019 AND 31 DECEMBER 2018 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 2018 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued) EKUITAS Ekuitas diatribusikan kepada pemegang entitas induk: Modal saham Modal dasar 50.000.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 22.945.296.972 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018) Tambahan modal disetor/agio saham Keuntungan/(kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah saldo laba 17,808,553 Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2,150 14,866,665 EQUITY Equity attributable to owners of the parent: Share capital Authorised capital 50,000,000,000 shares as at 31 December 2019 and 2018 with par value Rp 125 (full amount) per share Issued and fully paid 22,945,296,972 shares as at 31 December 2019 and 2018) Additional paid-in capital/agio Unrealised gain/(loss) from increase/ (decrease) in fair value of available for sale marketable securities and government bonds net of deferred tax Revaluation surplus of fixed assets Retained earnings Appropriated Unappropriated - 14,868,815 Total retained earnings - Non-controling interest 27,664,803 24,428,254 TOTAL EQUITY 180,706,987 173,582,894 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 2,868,162 5,395,280 1b,1i,28 28 2,868,162 5,395,280 118,578 1,474,128 2e,2k,2l 2r,15 (178,131) 1,474,128 2,250 17,806,303 29 102 2c Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 1/3 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  353. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga Pendapatan syariah 13,093,859 402,232 Beban bunga Beban syariah (6,781,624) (275,535) PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Laba selisih kurs - bersih Jumlah pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (Pembentukan)/pembalikan penyisihan - lainnya PAJAK PENGHASILAN (Beban)/manfaat pajak penghasilan - Kini - Tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA BERSIH 11,969,409 252,062 Interest income Sharia income (5,739,540) (103,996) Interest expense Sharia expense 6,377,935 2g,2z,32,44 18,442 2e 539,926 489,387 2e,33 2f,34 (661,131) 2e,35 (33,718) 2s,36 NET INTEREST AND SHARIA INCOME 72,509 440,863 OTHER OPERATING INCOME Fee and commissions Gain from changes in fair value of financial instruments Gain from sale of financial instruments Foreign exchange gain - net 1,410,794 Total other operating income 892,055 5,367 1,912,576 Jumlah beban operasional lainnya LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN INTEREST AND SHARIA INCOME/(EXPENSE) 2g,2y, 30,44 30 2g,2y 31,44 31 864,821 (2,224,329) (1,348,962) (195,627) Pendapatan/(beban) bukan operasional - bersih 2018 6,438,932 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Lain-lain LABA OPERASIONAL 351 (789,578) 54 Allowance for impairment losses on financial assets (Allowance)/reversal of possible losses-others (2,152,080) (1,179,531) (181,147) OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Others (3,768,918) (3,512,758) Total other operating expenses 3,887,741 3,486,447 INCOME FROM OPERATIONS 2g,2ab,37 2g,38,44 39 3,698 40 (613) 3,891,439 (1,023,143) 70,947 3,485,834 2aa, 21b (952,196) 2,939,243 INCOME BEFORE TAX (912,675) 64,905 INCOME TAX Income tax (expense)/benefit Current Deferred - (847,770) Income tax expense - net 2,638,064 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Non operating income/ (expense) - net NET INCOME The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Halaman – 2/1 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  354. 352 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2018 PENGHASILAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSES): 2e 193,510 202,102 (98,903) (340,151) 21c 296,709 (22,776) 90,732 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait 663 (166) 2r,15 215,726 2ab,42 21c 83,074 (20,769) 497 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK Items that will be reclassified subsequently to profit or loss Available for sale financial assets Gain/(loss) for the year Fair value changes transferred to profit or loss Related income tax (272,195) Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Surplus revaluasi aset tetap Management Discussion & Analysis CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2019 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual - Keuntungan/(kerugian) untuk tahun berjalan - Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi Pajak penghasilan terkait Analisis & Pembahasan Manajemen Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Revaluation surplus of fixed asset Remeasurements from post employment benefits obligations Related income tax 278,031 297,206 5,836 OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 3,236,449 2,643,900 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX LABA BERSIH YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali 2,939,241 2 2,638,064 - NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest - 2,939,243 2,638,064 TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali LABA BERSIH PER SAHAM (Nilai penuh) 3,236,447 2 2,643,900 - 3,236,449 2,643,900 128.10 2ad,43 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 2/2 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 114.97 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest - EARNINGS PER SHARE (Full amount) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  355. - 2c Transaksi dengan kepentingan non-pengendali 2 ,868,162 - - 5,395,280 - - - - - - 118,578 - - 296,709 (98,903) 193,510 202,102 - (178,131) 2,250 - 100 - - - - 2,150 17,806,303 - (100) 2,939,738 663 (166) - 2,939,241 14,866,665 27,664,701 - - 3,236,447 663 (99,069) 193,510 202,102 2,939,241 24,428,254 102 100 - 2 - - 2 - Comprehensive income for the year Net income for the year Other comprehensive income Available for sale financial assets Beginning balance as at 1 January 2019 Ending balance as at 31 December 2019 Transaction with non-controlling interest Appropriation to statutory reserve Total comprehensive income for the year The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 27,664,803 100 - 3,236,449 Unrealised gain for the year Transfer of gain to profit or loss Remeasurements from post employement 663 benefits obligations (99,069) Related income tax expense 193,510 202,102 2,939,243 24,428,254 Corporate Data Halaman – 3/1 – Page 1,474,128 - - - - - - 1,474,128 Data Perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Saldo akhir 31 Desember 2019 - 29 2ab,42 21c - Penyisihan cadangan wajib 2e - 5,395,280 Sustainability Report 2,868,162 Laporan Keberlanjutan Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba bersih tahun berjalan - Pendapatan komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Keuntungan yang belum direalisasi untuk tahun berjalan - Transfer keuntungan ke laba rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Beban pajak penghasilan terkait Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan Saldo awal 1 Januari 2019 Jumlah ekuitas/ Total equity CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Corporate Governance Implementation Report Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent Keuntungan/ (kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efekefek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual/ Saldo laba/ Unrealised Retained earnings gain/(loss) from increase/ Tambahan Surplus Cadangan Jumlah Kepentingan (decrease) in fair modal revaluasi umum ekuitas pihak nonvalue of available disetor/ aset tetap/ dan wajib/ pengendali/ pengedali/ Additional for sale marketable Revaluation General and Saldo laba/ Total equity Modal Nonpaid in surplus of saham/ Retained Catatan/ securities and statutory of controlling controlling Notes Share capital capital government bonds fixed asset reserves earnings interest interest LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 353 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  356. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 2 ,868,162 Saldo akhir 31 Desember 2018 1,474,128 - - 215,726 - 215,726 - 1,258,402 2,150 - 100 - - - - 2,050 14,866,665 - (100) 2,700,369 83,074 (20,769) - 2,638,064 12,166,396 Ending balance as at 31 December 2018 Appropriation to statutory reserve Payment bonus shares through agio capitalisation Total comprehensive income for the year Unrealised loss for the year Transfer of loss to profit or loss Revaluation surplus of fixed asset Remeasurements from post employement benefits obligations Related income tax expense Comprehensive income for the year Net income for the period Other comprehensive income Available for sale financial assets Beginning balance as at 1 January 2018 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 24,428,254 - - 2,643,900 83,074 69,963 (340,151) (22,776) 215,726 2,638,064 21,784,354 Company Profile Halaman – 3/2 – Page (178,131) - - (272,195) 90,732 (340,151) (22,776) - - 94,064 Jumlah ekuitas/ Total equity Profil Perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 5,395,280 (1,434,081) 1,434,081 29 - - - Penyisihan cadangan wajib Pembayaran saham bonus melalui kapitalisasi agio - - - - 6,829,361 Saldo laba/ Retained earnings Cadangan umum dan wajib/ General and Saldo laba/ statutory Retained reserves earnings Management Report 2ab,42 21c 2e - 1,434,081 Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital Surplus revaluasi aset tetap/ Revaluation surplus of fixed asset Laporan Manajemen Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba bersih tahun berjalan - Pendapatan komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Kerugian yang belum direalisasi untuk tahun berjalan - Transfer kerugian ke laba rugi Surplus revaluasi asset tetap Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Beban pajak penghasilan terkait Saldo awal 1 Januari 2018 Modal saham/ Share capital Keuntungan/ (kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) from increase/ (decrease) in fair value of available for sale marketable securities and government bonds CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2019 Performances Catatan/ Notes LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY 354 Kinerja 2019 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
  357. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan bunga Penerimaan pendapatan syariah Pembayaran bunga Pembayaran beban syariah Penerimaan lainnya Pembayaran beban operasional lainnya Penerimaan dari pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Penurunan/(kenaikan) dalam aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan obligasi pemerintah untuk diperdagangkan dan pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dijual dengan janji Dibeli kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan derivatif Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) dalam liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabiltas derivatif dan liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan badan: - tahun berjalan - tahun lalu Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi: Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap 2018 12,991,727 403,531 (6,916,772) (280,943) 1,886,887 (3,559,433) 14,681 11,951,766 249,635 (5,619,710) (108,061) 1,236,404 (3,299,995) 12i 15,642 (1,726,426) 514,514 (3,042,785) 1,516,717 (463,514) (1,211,595) (187,732) (98,110) (11,485,390) (261,316) (1,482,092) 561,051 5,672,714 12,119,776 (4,050,243) 1,033,275 7,909,312 456,451 63,280 (890,343) (19,200) 21b (893,475) (57,352) 4,623,464 (186,688) 2,430 8,319,412 15 (329,129) 15 3,608 Pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual (12,113,424) (19,829,823) Penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual 15,248,899 12,559,435 Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas investasi 355 2,951,217 (7,595,909) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Cash flows from operating activities: Interest received Sharia income received Interest paid Sharia expense paid Other revenues received Operational expenses paid Bad debt recoveries Decrease/(increase) in operating assets: Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and government bonds trading and loans and receivables portfolio Securities sold under repurchase agreements Loans Derivative receivables Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Derivative liabilities and others liabilities Payment of corporate income tax: current year prior year Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities: Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Purchase of marketable securities and government bonds available for sale Sale of marketable securities and government bonds available for sale Net cash flow provided from/ (used in) investing activities The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Halaman – 4/1 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  358. Kinerja 2019 356 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 Arus kas dari aktivitas pendanaan: Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri C Pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri B Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 Seri B Penerimaan dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Penerimaan dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Biaya Emisi dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Biaya Emisi dari Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri B Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri C Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A Penerimaan pinjaman subordinasi Penerimaan pinjaman yang diterima Biaya komitmen dari pinjaman yang diterima Pembayaran pertama atas pinjaman yang diterima Biaya monitoring atas pinjaman yang diterima Akuisisi kepentingan pada Entitas Anak dari kepentingan non-pengendali Arus kas (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 2018 (783,000) 24 - (655,000) 24 - (525,000) 24 - (300,000) 24 - (175,000) 24 - - 24 1,060,000 - 24 1,000,000 - 2ac,24 (3,079) - 2ac,24 (4,886) - 24 (380,000) - 24 (975,000) - 24 (1,235,000) - 24 25 26 (1,248,000) 143,800 2,000,000 (21,302) (212) (141) 24 24 100 (2,438,253) 5,136,428 (4,110) - Cash flows from financing activities: Redemption of Continuous Bond II Phase I Year 2016 Series C Redemption of Continuous Bond III Phase I Year 2018 Series A Redemption of Continuous Bond II Phase IV Year 2018 Series A Redemption of Continuous Bond II Phase II Year 2017 Series B Redemption of Continuous Bond II Phase III Year 2017 Series B Proceeds from issuance of Continuous Bond II Phase IV Year 2018 Proceeds from issuance of Continuous Bond III Phase I Year 2018 Issuance Cost of Continuous Bonds II Phase IV Year 2018 Issuance Cost of Continuous Bonds III Phase I Year 2018 Redemption of Continuous Bond II Phase I Year 2016 Series B Redemption of Continuous Bond II Phase III Year 2017 Series A Redemption of Continuous Bond I Phase II Year 2015 Series C Redemption of Continuous Bond II Phase II Year 2017 Series A Proceeds from subordinated debt Proceeds from borrowing Commitment fee of borrowing - First payment of borrowing Monitoring fee of borrowing Acquisiton of interest in Subsidiary from non-controlling interest 336,533 Net cash flows (used in)/provided from financing activities 1,060,036 Net increase in cash and cash equivalents 207,812 Exchange gain in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun 14,420,313 13,152,465 Cash and cash equivalents at beginning of year Kas dan setara kas akhir tahun 19,552,631 14,420,313 Cash and cash equivalents at end of year Pengungkapan tambahan Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 1,248,780 5 1,067,190 Giro pada Bank Indonesia 8,597,585 6 9,458,912 400,531 7 394,761 9,305,735 8 3,499,450 Supplementary disclosures Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia *) 14,420,313 Total cash and cash equivalents Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia *) Jumlah kas dan setara kas *) 19,552,631 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia dan Efek-efek dan Obligasi Pemerintah dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya, diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a) Placements with other banks and Bank Indonesia, *) Certificates of Bank Indonesia and Marketable Securities and Government Bonds with maturity of three months or less from the date of acquisition, are classified as cash and cash equivalents (Note 2a) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Halaman – 4/2 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
  359. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 357 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Informasi tambahan arus kas: Supplementary cash flows information: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 31 Desember/ December 2018 Activities not affecting cash flows Perubahan non-kas/ Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Pergerakan Amortisation of valuta asing/ discount and Foreign currency premium movement Arus kas/ Cash flows 31 Desember/ December 2019 Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Hutang bersih Reconciliation of liabilities arising from financing activities 14,420,313 (4,373,456) (1,979,456) (143,800) 5,136,428 2,438,000 353 - (5,095) (3,485) - (4,110) 4,975 7,923,601 7,574,781 (8,580) 865 31 Desember/ December 2017 Perubahan non-kas/ Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Pergerakan Amortisation of valuta asing/ discount and Foreign currency premium movement Arus kas/ Cash flows 19,552,631 (1,940,551) (1,982,588) (138,825) 15,490,667 Hutang bersih Net debt 31 Desember/ December 2018 Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Cash and cash equivalents Marketable securities issued Borrowing Subordinated debt Reconciliation of liabilities arising from financing activities 13,152,465 (6,148,611) - 1,060,036 1,785,965 (1,978,698) (149,170) (10,810) (758) - 207,812 5,370 14,420,313 (4,373,456) (1,979,456) (143,800) 7,003,854 718,133 (11,568) 213,182 7,923,601 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Cash and cash equivalents Marketable securities issued Borrowing Subordinated debt Net debt The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Halaman – 4/3 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  360. Kinerja 2019 358 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi umum Analisis & Pembahasan Manajemen GENERAL INFORMATION a. Establishment and general information PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank”) (dahulu PT Bank NISP Tbk) didirikan pada tahun 1941 berdasarkan akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dari notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Akta pendirian ini telah didaftarkan di Pengadilan Negeri dengan No. A 42/6/9 tanggal 28 April 1941. Pada awal pendiriannya, Bank beroperasi sebagai bank tabungan. Bank memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967, izin sebagai bank devisa dengan Keputusan Bank Indonesia No. 23/9/KEP/DIR tanggal 19 Mei 1990, dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. PT Bank OCBC NISP Tbk (the “Bank”) (formerly PT Bank NISP Tbk) was established in 1941 based on deed No. 6 dated 4 April 1941 of notary Theodoor Johan Indewey Gerlings, under the name NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. The deed of establishment was registered at the State Court under No. A 42/6/9 dated 28 April 1941. On the establishment date, the Bank started its operations as saving bank. The Bank obtained its operating license as a general banking from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. D.15.6.2.27 dated 20 July 1967, license as foreign exchange bank in Decision Letter of Bank Indonesia No. 23/9/KEP/DIR dated 19 May 1990 and listed in Indonesia Stock Exchange in 1994. Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 tanggal 8 September 2009 tentang pemberian ijin unit usaha syariah, Bank OCBC NISP mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009. Based on the Decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 dated 8 September 2009 regarding approval in conducting sharia business unit, Bank OCBC NISP started its banking activities based on the sharia principles on 12 October 2009. Pada tanggal 11 Agustus 2016, Bank mendapatkan ijin prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan sehubungan aktivitas baru berupa Kegiatan Layanan Penitipan dengan Pengelolaan (TRUST) dengan No. S-17/PB.32/2016, dan pada tanggal 15 Agustus 2016 mendapatkan Surat penegasan dengan No. S-56/PB.32/2016. On 11 August 2016, the Bank obtained inprinciple approval from Financial Services Authority in relation to new activity of trust service (TRUST) No. S-17 /PB.32/2016 and on 15 August 2016 obtained a Confirmation letter No. S-56/PB.32/2016. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 43 tanggal 17 Mei 2018 yang telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHUAH.01.03.0202601 tanggal 18 Mei 2018. Akta tersebut dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH di Jakarta. The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the latest by the Deed of Resolution of Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank OCBC NISP Tbk. No.43 dated 17 May 2018 which has been accepted by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHUAH.01.03.0202601 dated 18 May 2018. The Deed was made by Fathiah Helmi Notary in Jakarta. Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 3 tanggal 9 April 2019 yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum – Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0213593 tanggal 22 April 2019. Akta tersebut dibuat dihadapan Notaris Engawati Gazali,SH. Amendment of the Board of Director and Board of Commissioners stated in the Deed of Resolution of Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 3 dated 9 April 2019 which has been accepted and recorded in Legally Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.030213593 dated 22 April 2019. The Deeds was made by Engawati Gazali,SH Notary in Jakarta. Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah melakukan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha syariah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pursuant to Article 3 Paragraph (1) of the Bank’s Articles of Association, the Bank’s purposes and objectives are to carry out the business of commercial bank, including banking activities that carry out sharia business in accordance with the prevailing laws and regulations. Halaman – 5/1 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  361. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) a. Establishment (continued) Kantor pusat Bank beralamat di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank mempunyai kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor fungsional, kantor kas, kantor cabang syariah, payment point dan ATM sebagai berikut di seluruh Indonesia: Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas Kantor cabang syariah Payment point ATM and general information The Bank’s head office is located in Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. As at 31 December 2019 and 2018, the Bank has the following number of branch offices, sub-branch offices, functional offices, cash offices, subbranch sharia branch offices, payment point and ATMs in Indonesia: 2019 b. 359 Corporate Data 2018 45 204 16 10 7 669 Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi Subordinasi Bank 46 225 19 10 7 719 b. Branch offices Sub-branch offices Cash offices Sub-branch sharia office Payment point ATM Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds Penawaran Umum Saham Bank Public Offering of the Bank’s Shares Pada tanggal 16 September 1994, Bank melakukan Penawaran Umum Perdana atas 62.500.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal per lembar saham Rp 1.000 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 3.100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 20 Oktober 1994, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). On 16 September 1994, the Bank undertook an Initial Public Offering of 62,500,000 ordinary shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share and an offering price of Rp 3,100 (full amount) per share. On 20 October 1994, the Bank’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). Penawaran Umum Perdana dan Terbatas, perubahan modal saham melalui berbagai tindakan korporasi yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut: The details of the Bank’s Initial and Limited Public Offerings, changes in share capital through various corporate actions are as follows: Jenis efek/ Type of shares Penawaran Umum Perdana Penurunan nilai saham melalui stock split Kapitalisasi agio saham (Bonus saham) Dividen saham Kapitalisasi agio saham (Saham bonus) Penawaran Umum Terbatas I Penurunan nilai saham melalui stock split Penawaran Umum Terbatas II Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Jumlah saham yang ditawarkan (nilai penuh)/ Number of offered shares (full amount) Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount) Tanggal pencatatan/ Registration date Tanggal efektif/ Effective date Surat efektif/ Effective letter 20 Oktober/ October 1994 16 September/ September 1994 S-1601/PM/1994 62,500,000 1,000 3 Februari/ February 1997 - - 62,500,000 500 28 Februari/ February 1997 - - 50,000,000 500 4 Desember/ December 1998 - - 63,000,000 500 4 Desember/ December 1998 - - 57,750,000 500 18 Desember/ December 1998 15 Desember/ December 1998 S-2570/PM/1998 253,471,865 500 4 November/ November 1999 - - 549,221,865 250 18 Januari/ January 2001 18 Desember/ December 2000 S-3670/PM/2000 117,432,571 250 Tempat tercatat efek/ The place of share listed Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Initial Public Offering Decrease in par value per share through stock split Capitalisation of additional paid in capital (Bonus share) Share dividend Capitalisation of additional paid in capital (Bonus shares) Pre-emptive Rights Issue I Decrease in par value Per share through stock split Pre-emptive Rights Issue II Halaman – 5/2 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  362. Kinerja 2019 360 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) b. 1. GENERAL INFORMATION (continued) Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan) b. Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds (continued) Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) Jenis efek/ Type of shares Penawaran Umum Terbatas VII Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Kapitalisasi agio saham (Saham bonus) Saham biasa/ Common share Penawaran Umum Terbatas III Penurunan nilai saham melalui stock split Dividen saham Penawaran Umum Terbatas IV Penawaran Umum Terbatas V Penawaran saham baru berkaitan dengan Merger Penawaran Umum Terbatas VI Public Offering of the Bank’s Shares (continued) Tanggal pencatatan/ Registration date Tanggal efektif/ Effective date Surat efektif/ Effective letter 2 Juli/July 2002 14 Juni/ June 2002 S-1271/PM/2002 13 Februari/ February 2003 Jumlah saham yang ditawarkan (nilai penuh)/ Number of offered shares (full amount) Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount) Tempat tercatat efek/ The place of share listed - - 2,026,460,501 125 7 Oktober/ October 2003 - - 81,058,420 125 24 November/ November 2005 10 November/ November 2005 S-3145/PM/2005 801,992,008 125 8 Mei/May 2007 24 April/ April 2007 S-1871/BL/2007 878,602,915 125 3 Januari/ January 2011 - - 1,227,368,320 125 5 Juni/June 2012 22 Mei/May 2012 S-6103/BL/2012 1,506,975,730 125 22 November/ November 2013 29 Oktober/ October 2013 S-340/D.04/2013 2,923,730,091 125 Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange 4 Mei/May 2018 - - 11,472,648,486 125 Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange 810,584,200 250 Pre-emptive Rights Issue III Decrease in par value per share through stock split Share dividend Pre-emptive Rights Issue IV Pre-emptive Rights Issue V New share issued in relation with Merger Pre-emptive Rights Issue VI Pre-emptive Rights Issue VII Capitalisation of additional paid in capital (Bonus shares) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, sejumlah 22.715.776.032 lembar saham Bank telah dicatat di Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 229.520.940 lembar saham merupakan saham pendiri yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia. As at 31 December 2019 and 2018, the Bank’s shares totalling 22,715,776,032 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange and founder’s shares totalling 229,520,940 shares are not listed on the Indonesian Stock Exchange. Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Public Offering of Subordinated Bonds Pada tanggal 27 Februari 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan suratnya No. S406/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003 dengan nilai nominal sebesar Rp 455.000 untuk Obligasi Subordinasi Seri A dan 5 juta Dolar Amerika Serikat untuk Obligasi Subordinasi seri B. Pada tanggal 14 Maret 2003, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya. On 27 February 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No. S-406/PM/2003 for the public offering of Bank NISP Subordinated Bond I year 2003 with Rp 455,000 nominal value for series A Subordinated Bonds and United States Dollars 5 million nominal value for Series B Subordinated Bonds. On 14 March 2003, these bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange. Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank telah melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003. As at 12 March 2008, the Bank had redeemed the entire principal (call option) of the Bank NISP Subordinated Bonds I year 2003. Pada tanggal 28 Februari 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-1219/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi II Bank NISP tahun 2008 dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000. Pada tanggal 12 Maret 2008, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. On 28 February 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-1219/BL/2008 for the public offering of Bank NISP Subordinated Bond II year 2008 with Rp 600,000 nominal value. On 12 March 2008, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange. Halaman – 5/3 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  363. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI UMUM (lanjutan) b. c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) b. Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds (continued) Penawaran Umum Obligasi Subordinasi (lanjutan) Public Offering (continued) Pada tanggal 12 Maret 2013, Bank telah melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) Obligasi Subordinasi II Bank NISP tahun 2008. On 12 March 2013, the Bank had redeemed the entire principal (call option) of Bank NISP Subordinated Bond II 2008. Pada tanggal 24 Juni 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-5685/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP tahun 2010 dengan nilai nominal sebesar Rp 880.000. Pada tanggal 1 Juli 2010, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. On 24 June 2010, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-5685/BL/2010 for the public offering of Bank OCBC NISP Subordinated Bond III year 2010 with Rp 880,000 nominal value. On 1 July 2010, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange. Pada tanggal 22 Juni 2017, Bank telah melakukan pembayaran pokok Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010. As at 22 June 2017, the Bank had paid the principal of Bank OCBC NISP Subordinated Bonds III Year 2010. Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 c. Pada tanggal 10 Februari 2015, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 24): • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.095.000 dengan bunga 9,00%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 670.000 dengan bunga 9,40%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.235.000 dengan bunga 9,80%. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 • • Subordinated Bonds Continuous Bonds I Bank OCBC NISP Phase II Year 2015 • • • Series A for 370 days period amounted to Rp 1,095,000 with interest of 9.00%; Series B for 2 years period amounted to Rp 670,000 with interest of 9.40%; and Series C for 3 years period amounted to Rp 1,235,000 with interest of 9.80%. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond I Bank OCBC NISP Phase II Year 2015 Series A with total amount Rp 1,122,375 on 20 February 2016, Series B with total amount Rp 685,745 on 9 February 2017 and Series C with total amount Rp 1,265,258 on 10 February 2018. d. Pada tanggal 11 Mei 2016, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp 2.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 24): • of On 10 February 2015, the Bank issued Continuous Bond I Bank OCBC NISP Phase II Year 2015 offered in amount of Rp 3,000,000 which issued in 3 series (refer to Note 24): Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A sebesar Rp 1.122.375 pada tanggal 20 Februari 2016, Seri B sebesar Rp 685.745 pada tanggal 9 Februari 2017 dan Seri C sebesar Rp 1.265.258 pada tanggal 10 Februari 2018. d. 361 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 1. Data Perusahaan Sustainability Report Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 837.000 dengan bunga 7,50%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 380.000 dengan bunga 8,00%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 783.000 dengan bunga 8,25%. Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 On 11 May 2016, the Bank issued Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 offerred in amount of Rp 2,000,000 which issued in 3 series (refer to Note 24): • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 837,000 with interest of 7.50%; Series B for the 2 years amounted to Rp 380,000 with interest of 8.00%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 783,000 with interest of 8.25%. Halaman – 5/4 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  364. Kinerja 2019 362 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. e. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen GENERAL INFORMATION (continued) d. Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 (continued) Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri A sebesar Rp 854.437 pada tanggal 21 Mei 2017, Seri B sebesar Rp 387.600 pada tanggal 11 Mei 2018 dan Seri C sebesar Rp 799.149 pada tanggal 11 Mei 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 Series A with total amount Rp 854,437 on 21 May 2017, Series B with total amount Rp 387,600 on 11 May 2018 and Series C with total amount Rp 799,149 on 11 May 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri C sebesar Rp 32.299 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, the Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 Series C Rp 32,299 on a timely basis and in accurate amount. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 e. Pada tanggal 22 Agustus 2017, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 sebesar Rp 2.002.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 24): • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.248.000 dengan bunga 6,75%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 300.000 dengan bunga 7,30%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 454.000 dengan bunga 7,70%. Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 On 22 August 2017, the Bank issued Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 offerred in amount of Rp 2,002,000 which issued in 3 series (refer to Note 24): • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 1,248,000 with interest of 6.75%; Series B for the 2 years amounted to Rp 300,000 with interest of 7.30%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 454,000 with interest of 7.70%. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 22 November 2017, dan jatuh tempo pada tanggal 2 September 2018 untuk Seri A, 22 Agustus 2019 untuk Seri B dan 22 Agustus 2020 untuk Seri C. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment was on 22 November 2017, and mature on 2 September 2018 for Series A, 22 August 2019 for Series B and 22 August 2020 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar Rp 1.271.400 pada tanggal 2 September 2018 dan Seri B sebesar Rp 305.475 pada tanggal 22 Agustus 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 Series A with total amount Rp 1,271,400 on 2 September 2018 and Series B with total amount Rp 305,475 on 22 August 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri B sebesar Rp 16.425 dan Seri C sebesar Rp 34.958 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, the Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 Series B Rp 16,425 and Series C Rp 34,958 on a timely basis and in accurate amount. Halaman – 5/5 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  365. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Corporate Data NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 GENERAL INFORMATION (continued) f. Pada tanggal 12 Desember 2017, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 sebesar Rp 1.759.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 24): • • • g. 363 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 1. Data Perusahaan Sustainability Report Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 On 12 December 2017, the Bank issued Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 offerred in amount of Rp 1,759,000 which issued in 3 series (refer to Note 24): Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 975.000 dengan bunga 6,15%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 175.000 dengan bunga 6,75%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 609.000 dengan bunga 7,20%. • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 975,000 with interest of 6.15%; Series B for the 2 years amounted to Rp 175,000 with interest of 6.75%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 609,000 with interest of 7.20%. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 12 Maret 2018, dan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2018 untuk Seri A, 12 Desember 2019 untuk Seri B dan 12 Desember 2020 untuk Seri C. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment will be on 12 March 2018, and mature on 22 December 2018 for Series A, 12 December 2019 for Series B and 12 December 2020 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri A sebesar Rp 991.656 pada tanggal 22 Desember 2018 dan Seri B sebesar Rp 177.953 pada tanggal 12 Desember 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 Series A with total amount Rp 991,656 on 22 December 2018 and Series B with total amount Rp 177,953 on 12 December 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri B sebesar Rp 11.813 dan Seri C sebesar Rp 43.848 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, the Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 Series B Rp 11,813 and Series C Rp 43,848 on a timely basis in and in accurate amount. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 g. Pada tanggal 10 April 2018, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 sebesar Rp 1.060.000 dan diterbitkan dengan 2 seri yaitu (lihat Catatan 24): • • Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 On 10 April 2018, the Bank issued Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 offerred in amount of Rp 1,060,000 which issued in 2 series (refer to Note 24): Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 525.000 dengan bunga 6,00%; serta Seri B untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 535.000 dengan bunga 6,90%. • • Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Juli 2018, dan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2019 untuk Seri A, dan 10 April 2021 untuk Seri B. Series A for the 370 days amounted to Rp 525,000 with interest of 6.00%; and Series B for the 3 years amounted to Rp 535,000 with interest of 6.90%. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment will be on 10 July 2018, and mature on 20 April 2019 for Series A, 10 April 2021 for Series B. Halaman – 5/6 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  366. Kinerja 2019 364 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. h. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) g. Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 (continued) Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 533.750 pada tanggal 20 April 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 Series A with total amount Rp 533,750 on 20 April 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 16.625 dan Seri B sebesar Rp 36.915 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 Series A Rp 16,625 and Series B Rp 36,915 on a timely basis and in accurate amount. Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 h. Pada tanggal 6 Juli 2018, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp 1.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu (lihat Catatan 24): • • • i. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 1. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Continuous Bonds III Bank OCBC NISP Phase I Year 2018 On 6 July 2018, the Bank issued Continuous Bond III OCBC NISP Phase I Year 2018 offerred in amount of Rp 1,000,000 which issued in 3 series (refer to Note 24): Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 655.000 dengan bunga 6,75%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 3.000 dengan bunga 7,25%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 342.000 dengan bunga 7,75%. • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 655,000 with interest of 6.75%; Series B for the 2 years amounted to Rp 3,000 with interest of 7.25%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 342,000 with interest of 7.75%. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2018, dan jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2019 untuk Seri A, 6 Juli 2020 untuk Seri B, dan 6 Juli 2021 untuk Seri C. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment will be on 6 October 2018, and mature on 16 July 2019 for Series A, 6 July 2020 for Series B and 6 July 2021 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 667.281 pada tanggal 16 Juli 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond III OCBC NISP Phase I Year 2018 Series A with total amount Rp 667,281 on 16 Juli 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp 34.388 untuk seri A, Rp 218 untuk Seri B dan Rp 26.505 untuk Seri C secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, Bank has paid the interest of Continuous Bond III OCBC NISP Phase I Year 2018, Series A Rp 34,388, Series B Rp 218 and Series C Rp 26,505 on a timely basis and in accurate amount. Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk i. Pada tanggal 22 September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank OCBC NISP dan PT Bank OCBC Indonesia (“Bank OCBC Indonesia”) menyetujui Rancangan Penggabungan terkait dengan rencana penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP dimana Bank OCBC NISP akan menjadi bank yang menerima penggabungan. Pada tanggal 24 September 2010, rancangan tersebut telah diserahkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”). Halaman – 5/7 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk On 22 September 2010, the Board of Commissioners and Directors of Bank OCBC NISP and PT Bank OCBC Indonesia (“Bank OCBC Indonesia”) approved the Merger Plan related to the merger of Bank OCBC Indonesia into Bank OCBC NISP where Bank OCBC NISP will become the surviving bank. On 24 September 2010, this Merger Plan was submitted to Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (“Bapepam-LK”).
  367. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI UMUM (lanjutan) i. Corporate Data 365 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 1. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) i. Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued) Pada tanggal 8 November 2010, Bank telah menerima surat dari Bapepam-LK tentang pemberitahuan efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha yang tertuang dalam surat No. S-10125/BL/2010. On 8 November 2010, the Bank has received a letter from the Bapepam-LK concerning the effectivity of Merger through its letter No. S-10125/BL/2010. Tanggal efektif penggabungan usaha Bank dengan Bank OCBC Indonesia ditetapkan pada 1 Januari 2011 berdasarkan Akta No. 10 tanggal 9 November 2010, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Selain menetapkan tanggal efektif penggabungan usaha, akta ini juga menetapkan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. The effective date of the merger of the Bank with Bank OCBC Indonesia was determined on 1 January 2011 based on Notary Deed No. 10 dated 9 November 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. This notary deed also set out the change in the composition of the Board of Commissioners and Directors. Perubahan anggaran dasar Bank berkaitan dengan penggabungan usaha, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH dan dituangkan dalam dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 9 November 2010 telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.10-31518, tertanggal 9 Desember 2010 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. The amendment of article of association concerning the merger as stipulated in Notary Deed of Fathiah Helmi, SH, No.11 dated 9 November 2010 was received and recorded in Sisminbakum Administration of Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.10-31518 on 9 December 2010 and became effective on 1 January 2011. Pada tanggal 23 Desember 2010, Bank Indonesia telah menyetujui rencana penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk melalui Surat Keputusan Gubernur BI No. 12/86/KEP.GBI/ 2010. On 23 December 2010, Bank Indonesia approved the merger plan of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk through its letter No. 12/86/KEP.GBI/2010. Pada tanggal 21 April 2011, Bank mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk menggunakan nilai buku atas pengalihan harta Bank OCBC Indonesia kepada Bank OCBC NISP. Permohonan tersebut telah disetujui berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) No. 92/WPJ.19/2011 tanggal 15 Juli 2011 tentang persetujuan penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha. On 21 April 2011, the Bank submitted an application to the Directorate General of Taxation for using net book value of Bank OCBC Indonesia’s assets transferred to Bank OCBC NISP. This application was approved based on the decision letter of the Director General of Taxation (“DGT”) No. 92/WPJ.19/2011 dated 15 July 2011 concerning the approval for using net book value relating to the merger. Berdasarkan laporan Penilai Independen KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010102 A2-SF tanggal 2 November 2011 dan KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 100259/BOI/E/LR/Ind tanggal 2 November 2010, untuk keperluan konversi saham, manajemen menetapkan nilai pasar wajar dari saham Bank OCBC Indonesia dan Bank OCBC NISP masingmasing adalah sebesar Rp 2.898.803 (nilai penuh) dan Rp 1.880 (nilai penuh) per saham. Based on the Independent Appraisal reports of KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010-102 A2-SF dated 2 November 2011 and KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 100259/BOI/E/LR/Ind dated 2 November 2010, for shares conversion purposes, management decided that the fair value of Bank OCBC Indonesia and Bank OCBC NISP shares were Rp 2,898,803 (full amount) and Rp 1,880 (full amount) per share, respectively. Halaman – 5/8 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  368. Kinerja 2019 366 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) i. 1. GENERAL INFORMATION (continued) Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan) i. Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued) Oleh karena itu, konversi saham Bank OCBC Indonesia dengan Bank OCBC NISP dilakukan dengan ketentuan bahwa para pemegang saham Bank OCBC Indonesia masing-masing akan memperoleh 1.541,92 saham baru di Bank OCBC NISP untuk setiap saham di Bank OCBC Indonesia. Therefore, the shares conversion of Bank OCBC Indonesia with Bank OCBC NISP was made with an arrangement in which the shareholders of Bank OCBC Indonesia will receive 1,541.92 new shares of Bank OCBC NISP for each share of Bank OCBC Indonesia. Susunan pemegang saham Bank sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut: The shareholders’ composition of the Bank before and at the merger date were as follow: Pemegang saham Bank OCBC NISP sebelum penggabungan usaha/ Bank OCBC NISP shareholders before the merger Jumlah saham/ Number of shares - OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. - Oversea-Chinese Banking Corporation Limited - PT Bank OCBC NISP Tbk - Pemegang saham lainnya/masyarakat (kepemilikan masingmasing dibawah 5%) % Pemegang saham Bank OCBC Indonesia sebelum penggabungan usaha/ Bank OCBC Indonesia’s shareholders before the merger Jumlah saham sebelum Jumlah saham konversi/ setelah Number of konversi/ shares Number of before shares after conversion % conversion Pemegang saham Bank pada tanggal penggabungan usaha/The Bank’s shareholders at the merger date Jumlah saham/ Number of shares 4,762,413,412 81.90 - - - 4,762,413,412 - - 788,040 99.00 1,215,094,637 1,215,094,637 - - 7,960 1.00 12,273,683 12,273,683 1,052,160,933 18.10 - - - 1,052,160,933 5,814,574,345 100.00 796,000 100 1,227,368,320 % OCBC Overseas 67.63 Investments Pte. Ltd. Oversea-Chinese Banking Corporation 17.26 Limited PT Bank OCBC 0.17 NISP Tbk 14.94 Other shareholders/ public (ownership interest below 5%) 7,041,942,665 100.00 Penambahan modal saham Bank OCBC NISP yang berasal dari konversi saham Bank OCBC Indonesia dilakukan dengan menggunakan harga pasar saham Bank OCBC NISP pada tanggal penggabungan usaha terjadi. Dengan demikian, pada tanggal 1 Januari 2011 terdapat penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor Bank masing-masing sebesar Rp 153.421 dan Rp 1.933.105. The additional share capital of Bank OCBC NISP resulted from Bank OCBC Indonesia’s shares conversion is calculated using the market price of Bank OCBC NISP shares at the date of merger. As a result, as at 1 January 2011, the Bank’s issued and fully paid share capital and additional paid-in capital increased by Rp 153,421 and Rp 1,933,105, respectively. Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal dari konversi penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) dengan harga Rp 1.504 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 6 Januari 2011, Bank telah menerima pembayaran atas penjualan saham tersebut sejumlah Rp 18.377 setelah dikurangkan dengan biaya sebesar Rp 83 dan mencatat keuntungan atas penjualan penyertaan sebesar Rp 10.186. On 3 January 2011, all Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the conversion of shares investment in Bank OCBC Indonesia was sold to Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) at price of Rp 1,504 (full amount) per share. On 6 January 2011, the Bank received the proceed from the sales of these shares amounted to Rp 18,377 net of expenses in amount of Rp 83 and recorded gain from sale of investment of Rp 10,186. Halaman – 5/9 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  369. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI UMUM (lanjutan) i. j. k. Corporate Data 367 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 1. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) i. Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued) Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telah mengalihkan kepemilikan saham di PT Bank OCBC NISP Tbk kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320 lembar saham atau 17,43% sehingga kepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd menjadi 85,06%. On 13 June 2011, OCBC Limited transferred the ownership of 1,227,368,320 shares or 17.43% in PT Bank OCBC NISP Tbk to the OCBC Overseas investment Pte. Ltd, therefore OCBC Overseas Investment Pte. Ltd ownership increased to 85.06%. Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia berada dalam pengendalian entitas yang sama, yaitu Bank OCBC Singapore. Oleh karena itu transaksi penggabungan usaha kedua bank dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012) - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku Bank yang digabungkan pada transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp 781.874 dibukukan sebagai bagian dari tambahan modal disetor/agio saham. Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesia were under the common control of OCBC Bank Singapore. Therefore, the merger transaction of these two banks is accounted for using the pooling of interest method. Under SFAS 38 (Revision 2012) - Business Combination of Entities Under Common Control, the difference between the transfer price and book value of the merged Bank in the restructuring transaction of entities under common control amounting Rp 781,874 is recorded as part of additional paid-in capital/agio. Entitas Anak j. Subsidiary PT OCBC NISP Ventura (“ONV”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.37 tanggal 15 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU0119077. AH.01.11 tanggal 24 Juli 2019. Tujuan pendirian ONV adalah untuk menunjang kegiatan Bank. PT OCBC NISP Ventura (“ONV”) was established in accordance to Deed No.37 dated 15 July 2019 made by Ashoya Ratam Notary in Jakarta. The deed is accepted by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU0119077.AH.01.11 dated 24 July 2019. The establishment of ONV is intended to support Bank’s activity. Penyertaan modal Bank atas ONV telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. SR70/PB.32/2019 tanggal 13 Mei 2019. Persentase kepemilikan Bank pada tanggal pendirian entitas anak adalah 99,9% atau setara dengan Rp 99.900. Pada tanggal 31 Desember 2019, total aset ONV adalah Rp 102.423. Capital investment of Bank has been approved by Financial Services Authority (“FSA”) through the letter no. SR-70/PB.32/2019 dated 13 May 2019. Percentage of Bank’s ownership on the establishment date is 99.9% or equals to Rp 99,900. As at 31 December 2019, the total asset of ONV is 102,423. Pada tanggal 3 Januari 2020, ONV telah mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan sesuai Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No.1/KDK.05/2020. On 3 January 2020, ONV has obtained approval for operational activity from Financial Service Authority based on Decision Letter of FSA Commissioner No.1/KDK.05/2020. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 3 tanggal 9 April 2019 (2018: Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 3 tanggal 5 Juni 2018), pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. k. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employee and Corporate Secretary Based on Deed of Resolution of Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 3 dated 9 April 2019 (2018: Deed of Resolution of Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank OCBC NISP Tbk. No. 3 dated 5 June 2018), the shareholders agreed the changes of the Bank’s Boards of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and Board of Directors. Halaman – 5/10 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  370. Kinerja 2019 368 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) k. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Analisis & Pembahasan Manajemen 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) k. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut: Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employee and Corporate Secretary (continued) As at 31 December 2019 and 2018, the Bank’s Board of Commissioners are as follows: 2019 Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Samuel Nag Tsien Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) Jusuf Halim Kwan Chiew Choi Hardi Juganda Betti S. Alisjahbana Rama P. Kusumaputra *) *) Efektif sejak 9 April 2019 President Commissioner Deputy President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Effective since 9 April 2019 *) 2018 Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso Samuel Nag Tsien Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) Jusuf Halim Kwan Chiew Choi Hardi Juganda Betti S. Alisjahbana Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Direksi Bank adalah sebagai berikut: President Commissioner Deputy President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner As at 31 December 2019 dan 2018, the Bank’s Board of Directors are as follows: 2019 dan/and 2018 Presiden Direktur, Direktur Human Capital, dan Direktur Operation dan IT Direktur Enterprise dan Commercial Banking Direktur Finance Direktur Wholesale Direktur Network Direktur Treasury Direktur Retail Banking Direktur Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan Corporate Communication Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W Johannes Husin Low Seh Kiat Joseph Chan Fook Onn Mirah D. Wiryoatmodjo Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: President Director, Human Capital Director, and Operation and IT Director Enterprise and Commercial Banking Director Finance Director Wholesale Director Network Director Treasury Director Retail Banking Director Risk Management Director Compliance and Corporate Communication Director The Bank’s Audit Committee as at 31 December 2019 dan 2018 are comprised of: 2019 dan/and 2018 Ketua Anggota Anggota Anggota Kwan Chiew Choi Hardi Juganda Kurnia Irwansyah Rufina Tinawati Marianto Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Establishment of the Bank’s Audit Committee is in compliance with Financial Service Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 regarding the Establishment and Guidelines of the Implementation of the Audit Committee. Halaman – 5/11 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Chairman Member Member Member
  371. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI UMUM (lanjutan) k. Corporate Data 369 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 1. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) k. Susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank No. 014/DEKOM/UA/X/2009 tanggal 1 Oktober 2009 adalah sebagai berikut: Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employee and Corporate Secretary (continued) The Sharia Supervisory Board as at 31 December 2019 and 2018 based on the Bank’s Board of Commissioners’ Decision Letter No. 014/DEKOM/UA/X/2009 dated 1 October 2009 are as follows: 2019 dan/and 2018 Ketua Anggota 2. Dr. Muhammad Anwar Ibrahim Muhammad Bagus Teguh Perwira, Lc, MA Chairman Member Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Sani Effendy. The Bank’s Head of Internal Audit Division as at 31 December 2019 and 2018 is Sani Effendy. Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Ivonne Purnama Chandra. The Bank’s Corporate Secretary as at 31 December 2019 and 2018 is Ivonne Purnama Chandra. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 5.949 dan 6.075 karyawan. As at 31 December 2019 and 2018, the Bank had 5,949 and 6,075 employees respectively. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi tanggal 23 Januari 2020. The consolidated financial statements of Bank and Subsidiary were completed and authorised for issuance by the Directors on 23 January 2020. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini: The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements are set out below: a. a. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan Basis of measurement and preparation of the financial statements Pernyataan kepatuhan Statement of compliance Laporan keuangan konsolidasian untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The consolidated financial statements for years ended 31 December 2019 and 2018 were prepared in accordance with Indonesian financial accounting standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”. Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun dan disajikan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 101 (Revisi 2016) - Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK 102 (Revisi 2013) Akuntansi Murabahah, PSAK 104 - Akuntansi Istishna, PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah, PSAK 106 - Akuntansi Musyarakah, PSAK 107 Akuntansi Ijarah, PSAK 110 (Revisi 2015) Akuntansi Sukuk, dan PSAK lain selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) (Revisi 2013). The Bank’s financial statements for sharia business unit were prepared and presented under the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 101 (Revised 2016) Presentation of Sharia Financial Statement, SFAS 102 (Revised 2013) - Murabahah Accounting, SFAS 104 - Istishna Accounting, SFAS 105 - Mudharabah Accounting, SFAS 106 - Musyarakah Accounting, SFAS 107 - Ijarah Accounting, SFAS 110 (Revised 2015) - Sukuk Accounting, and other Statements of Financial Accounting Standards of Accountants, as long as not contradict with sharia principle also Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI) (Revised 2013). Halaman – 5/12 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  372. Kinerja 2019 370 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. b. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of measurement and preparation of the financial statements (continued) Pernyataan kepatuhan (lanjutan) Statement of compliance (continued) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aktiva tetap - kelompok tanah dan bangunan, aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. The consolidated financial statements are prepared under the historical cost convention, except for fixed assets – land and buildings group, financial assets classified as available for sale, financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss and all derivative contracts which are measured at fair value. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas. The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cash flows. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less from the date of acquisition as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan beberapa estimasi dan asumsi dan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam menentukan metodologi yang tepat. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 4. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain estimates and assumptions and requires management to exercise its judgment in determining the appropriate methodology. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 4. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Bank and Entitas Anak, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa pos-pos pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah. In order to provide further understanding of the financial performance of the Bank and Subsidiary, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately. Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Bank. Figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated. Perubahan kebijakan akuntansi b. Berikut ini adalah amandemen Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang relevan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2019: - ISAK 33: ”Transaksi valuta asing dan imbalan di muka”; ISAK 34: “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”; Changes in accounting policies The following are relevant amendments of Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISFAS) which were effective since 1 January 2019: - Halaman – 5/13 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP ISFAS 33: “Foreign currency transactions and advance considerations”; ISFAS 34: “Uncertainty over income tax treatments”;
  373. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Corporate Data NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Berikut ini adalah amandemen Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang relevan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2019: (lanjutan) - Amendemen PSAK 24: “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”. Amendemen PSAK 46: “Pajak Penghasilan”; d. Prinsip konsolidasi Changes in accounting policies (continued) The following are relevant amendments of Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISFAS) which were effective since 1 January 2019: (continued) - Penerapan amandemen PSAK baru di atas tidak berdampak substansial terhadap kebijakan akuntansi pada tahun berjalan atau sebelumnya. c. 371 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report Amendment to SFAS 24: ”Employee Benefits: Plan amendment, Curtailmen or Settlement. Amendment to “SFAS 46: “Income Taxes” The implementation of the new amendments SFAS above do not have substantial impact to the Bank’s accounting policies for current or prior years. c. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank dan Entitas Anak. The consolidated financial statements include the financial statements of Bank and Subsidiary. Bank mengendalikan suatu entitas ketika Bank terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. The Bank controls an entity when the Bank is exposed to, or has right to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power over entity. Dampak signifikan dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. The significant effects of all transactions and balances between the consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements. Kebijakan akuntansi penting yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Bank dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. The significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by Bank and Subsidiary, unless otherwise stated. Bank mengakui kepentingan non-pengendali sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk, dan dinyatakan sebesar porsi pemegang saham non-pengendali atas laba periode berjalan dan ekuitas. Kepentingan non-pengendali pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 102. Bank recognises a non-controlling interest portion in the acquire at the non-controlling interest’s proportionate. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position separated from the owner of the parent’s equity, and represents the noncontrolling stockholders’ proportioniate share in the income for the period and equity. Noncontrolling interest as at 31 December 2019 amounting to Rp 102. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dicatat sebagai laba/rugi sejak tanggal pengedalian dimulai. Bila pengedalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a current period, its results are recorded as profit or loss from the date on which control commences. When control ceases during a current period, its results are included in the consolidate financial statements for the part of the period during which control existed. Entitas anak d. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Bank. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Bank kehilangan pengendalian. Subsidiary Subsidiary is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Bank. Subsidiary is deconsolidated from the date on which that control ceases. Halaman – 5/14 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  374. Kinerja 2019 372 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan A. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial instruments Aset keuangan A. Financial assets Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. The Bank and Subsidiary classify their financial assets in the category of (a) financial assets at fair value through profit or loss, (b) loans and receivables, (c) held-tomaturity financial assets, and (d) availablefor-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. (a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (a) Financial assets at fair value through profit or loss Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. This category comprises two subcategories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profittaking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masingmasing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”. Financial instruments classified in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the consolidated statement of profit or loss and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”. Halaman – 5/15 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  375. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. 373 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) A. Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial instruments (continued) Aset keuangan (lanjutan) A. (b) Pinjaman yang diberikan dan piutang Financial assets (continued) (b) Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang. • those that the Bank intends to sell Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the consolidated statement of profit or loss and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the consolidated statement of profit or loss as “Allowance for impairment losses on financial assets”. • • • • • (c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss; those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration. (c) Held-to-maturity financial assets Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Bank has the positive intention and ability to held to maturity, other than: Halaman – 5/16 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  376. Kinerja 2019 374 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. A. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued) (c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) (c) Held-to-maturity (continued) financial assets investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. • those that the Bank upon initial Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Held-to-maturity financial assets are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method less allowance for impairment loss. Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”. Interest income on held-to-maturity investments is included in the statements of comprehensive income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is been reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the consolidated financial statements as “Allowance for impairment losses on financial assets”. • • • (d) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga atau valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian. Halaman – 5/17 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP recognition designates as at fair value through profit or loss; • those that the Bank designates as available for sale; and • those that meet the definition of loans and receivables. (d) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates or exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity financial assets or financial assets at fair value through consolidated statement of profit or loss.
  377. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial instruments (continued) Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued) (d) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) (d) Available-for-sale financial assets (continued) Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in consolidated statement of comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income will be recognised as the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest rate method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as availableare recognised in the for-sale consolidated statement of profit or loss. (e) Pengakuan (e) Recognition Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (reguler). Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali. B. 375 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Instrumen keuangan (lanjutan) A. Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report Liabilitas keuangan The Bank uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions. Financial assets that are transferred to a third party but do not qualify for derecognition are presented in the consolidated statements of financial position as “Pledged assets”, if the transferee has the right to sell or repledge them. B. Financial liabilities Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities are derecognised when they have redeemed or otherwise extinguished. Halaman – 5/18 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  378. Kinerja 2019 376 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. B. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Liabilitas keuangan (lanjutan) Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Instrumen keuangan (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Financial instruments (continued) B. Financial liabilities (continued) (a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (a) Financial liabilities at fair value through profit or loss Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar. This category comprises two subcategories: financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. At the initial and subsequent recognition, this is recorded at fair value. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit-taking) yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profittaking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Keuntungan/ (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”. Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the consolidated statement of profit or loss and reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”. Jika Bank pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan. If the Bank designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. According to SFAS 55 (Revised 2014), the fair value option is applied on the debt securities consists of debt host and embedded derivatives that must otherwise be separated. Halaman – 5/19 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  379. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) B. Financial liabilities (continued) (a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) (a) Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued) Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. (b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi C. 377 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Instrumen keuangan (lanjutan) B. Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report (b) Financial liabilities at amortised cost Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada). Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any). Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method. Penentuan nilai wajar C. Determination of fair value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. Halaman – 5/20 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  380. Kinerja 2019 378 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. C. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Penentuan nilai wajar (lanjutan) Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Instrumen keuangan (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Financial instruments (continued) C. Determination of fair value (continued) Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions. Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diamortisasi dan diakui dalam laba rugi sepanjang umur dari instrumen tersebut. The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Bank determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is amortised and recognised in profit or loss on over the life of the instrument. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efekefek tersebut. For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities. Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example, LIBOR yield curve, foreign exchange rates, volatilities and counterparty spreads) existing at the dates of the consolidated statement of financial position. Halaman – 5/21 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  381. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Penghentian pengakuan Financial instruments (continued) D. Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. E. 379 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Instrumen keuangan (lanjutan) D. Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report Reklasifikasi aset keuangan Derecognition Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the have been transferred and assets substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished. E. Reclassification of financial assets Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Financial assets that are no longer held for trading or repurchase of financial assets in the near future could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date. Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity if during the current financial year or during the two preceding financial years, the Bank has sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that: (a) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (b) terjadi setelah Bank memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. (a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value; (b) occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or (c) are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank. Halaman – 5/22 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  382. Kinerja 2019 380 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. E. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) E. Reclassification (continued) Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. F. F. Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss financial assets Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealised gains or losses shall be recognised in other comprehensive income until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to consolidated statement of income as a reclassification adjustment. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Klasifikasi aset keuangan/ Financial assets classification of Classification of financial assets and liabilities The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below. Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank) Subgolongan/ Subclasses Efek-efek/Marketable securities Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading Obligasi Pemerintah/Government Bonds Tagihan derivatif - tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables - non hedging related Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Aset keuangan/ Financial assets Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other banks and Bank Indonesia Efek-efek/Marketable securities Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under resale agreements Pinjaman yang diberikan/Loans Pendapatan bunga yang masih kurang diterima/Accrued interest income Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Halaman – 5/23 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  383. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) F. 381 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Klasifikasi aset keuangan/ Financial assets classification Financial instruments (continued) F. Classification of financial assets and liabilities (continued) Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank) Subgolongan/ Subclasses Tagihan transaksi Letter of Credit/Letter of Credit transaction receivables Aset keuangan/ Financial assets (lanjutan/ continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables (lanjutan/continued) Piutang bunga/Interest receivables Aset lain-lain/Other assets Piutang penjualan efek-efek yang masih harus diterima/Receivables from sale of marketable securities Tagihan transaksi ATM dan kartu kredit/ATM and credit card transaction receivables Lain-lain/Others Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss Efek-efek/Marketable securities Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government bonds Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif bukan lindung nilai/Derivative payables - non hedging Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/Acceptance payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali/Securities sold under repurchase agreements Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost Pinjaman subordinasi/Subordinated debts Setoran jaminan/Security deposits Liabilitas lain-lain/Other liabilities Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar/Letter of Credit and remittance transactions payable Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar/Payables from purchase of marketable securities Lain-lain/Others Obligasi subordinasi/Subordinated bonds Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued Halaman – 5/24 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  384. Kinerja 2019 382 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) F. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Klasifikasi liabilitas keuangan/ Financial liabilities classification Financial instruments (continued) F. Classification of financial assets and liabilities (continued) Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank) Subgolongan/ Subclasses Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingency financial instruments Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit Money market commitment Garansi yang diberikan/Guarantees issued Standby letters of credit G. Saling hapus instrumen keuangan H. G. Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Bank atau pihak lawan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default in solvency or bankcrupty of the Bank or the counterparty. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya H. Financial guarantee contracts and other commitment receivables Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bankbank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik. Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities. Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees. Halaman – 5/25 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  385. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. I. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) H. 383 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial instruments (continued) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya (lanjutan) H. Financial guarantee contracts and other commitment receivables (continued) Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasian. Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in consolidated statement of profit or loss. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis. Allowance for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (A) I. Allowance for impairment financial assets losses of Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (A) Financial assets carried at amortised cost Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, only and if only, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”), and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria that the Bank uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; a) significant financial difficulty of the issuer or obligor; b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider; Halaman – 5/26 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  386. Kinerja 2019 384 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. I. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Instrumen keuangan (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Financial instruments (continued) I. (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi. Allowance for impairment financial assets (continued) losses of (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation. Khusus untuk pinjaman yang diberikan yang signifikan, Bank menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai sebagai berikut: The Bank has determined specific objective evidence of an impairment loss for significant loans including: 1. Pinjaman yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit nonsesuai dengan performing) ketentuan Bank Indonesia; 2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasi penurunan nilai. 1. Loans classified as Sub-standard, Doubtful and Loss (non-performing loans) in accordance with Bank Indonesia regulation; Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual signifikan dan mengalami penurunan nilai, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif. The Bank initially assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the individually significant and impaired financial asset, using discounted cash flows method. The insignificant impaired financial assets are included in groups of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial assets as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment. Halaman – 5/27 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 2. All restructured loans that have impairment indication.
  387. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) I. 385 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) I. (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Allowance for impairment financial assets (continued) losses of (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) Perhitungan penurunan nilai secara individu Individual impairment calculation Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai di masa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the allowance for impairment losses account and the amount of the loss is recognised in the consolidated statement of profit or loss. If a loan or held-to-maturity financial assets has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Collective impairment calculation Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi. For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors’ or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated. Halaman – 5/28 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  388. Kinerja 2019 386 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) I. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) I. (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Allowance for impairment financial assets (continued) losses of (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan) Collective (continued) Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas asetaset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun. The Bank uses statistical model analysis methods, namely roll rates and migration analysis method for financial assets impairment which collectively assessed, using at the minimum of 3 (three) years historical data. Pada migration analysis method, manajemen menentukan estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian untuk setiap portofolio yang diidentifikasi, yaitu 12 bulan. In migration analysis method, management determines the estimated and identification period between a loss occuring for each identified portfolio, which is 12 months. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”. When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets category as held-to-maturity and loans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”. Halaman – 5/29 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP impairment calculation
  389. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) I. 387 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) I. (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Allowance for impairment financial assets (continued) losses of (A) Financial assets carried at amortised cost (continued) Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan) Collective (continued) Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai diakui harus yang sebelumnya dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the consolidated statement of profit or loss. Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Subsequent recoveries of loans written off are credited to the allowance for impairment losses account. (B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (B) Financial assets classified as availablefor-sale Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. The Bank assesses at each statement of financial position date, whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of debt instruments classified as available-forsale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial assets previously recognised in consolidated statement of profit or loss is removed from equity and recognised in the consolidated statement of profit or loss. impairment calculation Halaman – 5/30 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  390. Kinerja 2019 388 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. I. f. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) I. Allowance for impairment financial assets (continued) losses of (B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) (B) Financial assets classified as availablefor-sale (continued) Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instruments classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in consolidated statement of profit or loss, the impairment loss is reversed through the consolidated of statements of profit or loss. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan Allowance for possible losses on guarantee contracts Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable). The Bank determines allowance for possible losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable). Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif Allowance for possible losses on nonearning assets Aset non-produktif adalah aset Bank, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, rekening antar kantor dan suspense account. Non-earning assets consist of foreclosed assets, inter-office accounts and suspense accounts. Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambilalih pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Sedangkan untuk rekening antar kantor dan suspense account, pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai pemulihan. The Bank provided an allowance for impairment losses of foreclosed assets to the value of the lower of carrying amount and fair value net of costs to sell. As for the inter-office account and suspense account, the value of the lower of carrying value and the recovery value. Penjabaran mata uang asing f. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank. Foreign currency translation The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank. Halaman – 5/31 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  391. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Corporate Data 389 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Foreign currency translation (continued) Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutupan pada tanggal pelaporan dengan menggunakan kurs spot Bank Indonesia di sistem Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Aset dan liabilitas nonmoneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pengakuan awal. Aset dan liabilitas nonmoneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah with the closing rate as at the reporting date using Bank Indonesia’s spot rate in Reuters system at 4.00 p.m. WIB (Western Indonesian Time) on, 31 December 2019 and 2018. Non-monetary assets and liabilities measured at historical cost denominated in a foreign currency are translated into Rupiah with the exchange rate as at the date of initial recognition. Non-monetary assets and liabilities in a foreign currency that are measured at fair value are translated into Rupiah using the exchange rates at the date when the fair value was determined. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporan laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai keuntungan atau kerugian dari transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto. Foreign exchange gains or losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the statement of profit or loss, except when deferred in equity as gains or losses from qualifying cash flow hedging instruments or qualifying net investment hedging instruments. Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi disajikan bersih dalam laporan laba rugi konsolidasian. All foreign exchange gains and losses recognised in the consolidated statement of income are presented net in the consolidated statement of profit or loss. Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dipisahkan antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in consolidated statement of profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income. Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on nonmonetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through consolidated statement of profit or loss are recognised in consolidated statement of profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available-for-sale financial assets are recognised in other comprehensive income. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah bersumber dari Reuters pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Rupiah penuh). Below are the major foreign currencies exchange rates used for translation into Rupiah from Reuters at 31 December 2019 and 2018 (full Rupiah). Halaman – 5/32 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  392. Kinerja 2019 390 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) f. 2019 Dolar Amerika Serikat Yen Euro Dolar Singapura Pound Sterling Dolar Hong Kong Dolar Australia Yuan Frank Swiss Dolar Kanada Dolar Selandia Baru Foreign currency translation (continued) 2018 13,882.50 127.81 15,570.61 10,315.05 18,238.14 1,782.75 9,725.39 1,994.18 14,336.99 10,639.97 9,335.29 14,380.00 130.62 16,440.66 10,554.91 18,311.50 1,836.28 10,162.35 2,090.57 14,595.28 10,560.72 9,659.05 Penjabaran mata uang asing dicatat sesuai dengan PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. g. Transaksi dengan pihak berelasi Analisis & Pembahasan Manajemen United States Dollars Yen Euro Singapore Dollars Pound Sterling Hong Kong Dollars Australian Dollars Yuan Swiss Franc Canadian Dollars New Zealand Dollars Foreign currency translation is recorded in accordance with SFAS 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. g. Transactions with related parties Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2015) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: The Bank has transactions with related parties. In accordance with SFAS 7 (Revised 2015) Related Party Disclosure, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow: a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: pengendalian atau i. memiliki pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor; a. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; b. b. ii. iii. Halaman – 5/33 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; has significant influence over the reporting entity; or is member of the key management personel of the reporting entity of a parent of the reporting entity; An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member); both entities are joint ventures of the same third party; iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; iii.
  393. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: (lanjutan) v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; yang dikendalikan atau vi. entitas dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). i. j. Kas dan setara kas Transactions with related parties (continued) b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued) v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a); vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity). Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. h. 391 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) b. Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 44. h. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Cash and cash equivalents includes cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less. Tidak terdapat kas yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. There is no cash that used as collateral or restricted. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at face value or the gross value of the outstanding balance, less allowance for impairment losses, where appropriate. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables. Penempatan Indonesia pada bank lain dan Bank Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (“FASBI”), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (“FASBIS”), inter-bank call money, penempatan “fixed-term”, deposito berjangka, negotiable certificate of deposit dan lain - lain. j. Placements with other banks and Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (“FASBI”), Bank Indonesia Deposit Facility - Sharia (“FASBIS”), inter-bank call money, “fixed-term” placements, time deposits, negotiable certificate of deposit and others. Halaman – 5/34 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  394. Kinerja 2019 392 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. k. l. Penempatan pada Indonesia (lanjutan) bank lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. dan Bank ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Placements with other banks and Bank Indonesia (continued) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortised cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Placements with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables. Efek-efek k. Marketable securities Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Korporasi, wesel tagih dan efek-efek yang diperdagangkan di bursa efek. Marketable securities consist of securities traded in the money market such as Certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Corporate Bond, export bills and securities traded on the stock exchanges. Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities are classified as financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity. Obligasi pemerintah l. Government bonds Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dibeli dari pasar. Goverment bonds represent bonds issued by the Goverment of the Republic of Indonesia purchased from the market. Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Government bonds are classified as financial assets held for trading and available for sale. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets held for trading and available for sale. Investasi pada sukuk diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada: (i). nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan (ii) nilai wajar melalui laba rugi, sesuai dengan PSAK 110 (Revisi 2014), “Akuntansi Sukuk”. Investments in sukuk are classified as financial asset and measured at (i). fair value through other comprehensive income and (ii). fair value through profit or loss, in accordance with SFAS 110 (Revised 2014), “Accounting for Sukuk”. Halaman – 5/35 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  395. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. 393 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Obligasi pemerintah (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Government bonds (continued) Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, pada saat pengakuan awal, Bank mencatat investasi pada sukuk sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi pada sukuk. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dinyatakan sebesar nilai wajar. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. For investments in sukuk classified as measured at fair value through other comprehensive income, the Bank records investments in sukuk initially at acquisition cost plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investments in sukuk measured at fair value through other comprehensive income are stated at fair value. Difference between acquisition cost and nominal value is amortised using straight line during the sukuk time period and recognised in profit or loss. Gain or loss from fair value changes recognised in other comprehensive income. Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada saat pengakuan awal, Bank mencatat investasi pada sukuk sebesar nilai wajarnya dan biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. For investments in sukuk classified as measured at fair value through profit and loss, at initial recognition, the Bank records investments in sukuk at fair value and transaction costs are taken directly to the consolidated statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the consolidated statement of profit or loss and are reported respectively as “Gain/(loss) from changes in fair value of financial instruments” and “Gain/(loss) from sale of financial instruments”. m. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali m. Securities purchased under agreements and securities sold repurchase agreements resale under Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortised using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial assets that classified as loans and receivables. Halaman – 5/36 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  396. Kinerja 2019 394 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. m. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Securities purchased under agreements and securities sold repurchase agreements (continued) resale under Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar harga pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif. Securities sold subject to repurchase agreements is presented as liabilities in the consolidated statement of financial position at the agreed repurchase price less unamortised prepaid interest. The difference between the selling price and the agreed repurchase price is treated as prepaid interest and is recognised as an expense over the period, commencing from the selling date to the repurchase date using effective interest rate method. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Securities sold under repurchase agreements are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer Note 2e for the accounting policy of financial liabilties at amortised cost. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai n. Derivative financial instruments and hedge accounting Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar didapatkan dari nilai pasar yang ada dalam pasar aktif, termasuk transaksi yang baru terjadi di pasar dan teknik penilaian, termasuk penggunaan analisis arus kas yang didiskonto dan penggunaan option pricing model. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Derivatives are initially recognised at fair value on the date of which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Fair values are obtained from quoted market prices in active markets, including recent market transactions and valuation techniques, including discounted cash flow and options pricing models, as appropriate. All derivatives are carried as assets when fair value is positive and as liabilities when fair value is negative. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif dirancang dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat yang dilindungnilaikan. Bank dari item menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu dari: The method of recognising the resulting fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated and qualifies as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Bank designates certain derivatives as either: a) Lindung nilai atas nilai wajar terhadap aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti perusahaan (lindung nilai atas nilai wajar); dan b) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas). a) Hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or firm commitments (fair value hedges); and b) Hedges of highly probable future cash flows attributable to a recognised asset or liability, or a forecasted transaction (cash flow hedges). Halaman – 5/37 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  397. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Corporate Data 395 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan) (a) Lindung nilai atas nilai wajar ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Derivative financial instruments and hedge accounting (continued) (a) Fair value hedge Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, diakui pada laporan laba rugi, termasuk dengan perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas yang di lindung nilai yang diatribusikan sebagai risiko yang di lindung nilai. Nilai bersih dimasukkan kedalam bagian tidak efektif dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs”. Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the statement of profit or loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The net result is included as ineffectiveness in the “Foreign exchange gain/(loss)”. Ketika instrumen lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi, perubahan nilai tercatat dari item yang dilindung nilai yang menggunakan metode suku bunga efektif diamortisasi melalui laporan laba rugi konsolidasian selama periode hingga jatuh tempo dan dicatat sebagai pendapatan bunga. If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of a hedged item for which the effective interest rate method is used is amortised to consolidated statement of profit or loss over the period to maturity and recorded as interest income. (b) Lindung nilai atas arus kas (b) Cash flow hedge Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian. The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the consolidated statement of profit or loss. Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih. Amounts accumulated in equity are recycled to the consolidated statement of profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Ketika suatu transaksi lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the consolidated statement of comprehensive income. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated statement of profit or loss. Halaman – 5/38 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  398. Kinerja 2019 396 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. o. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Derivative financial instruments and hedge accounting (continued) (c) Lindung nilai yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi (c) Derivatives that do not qualify for hedge accounting Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui langsung ke dalam laporan laba rugi dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang timbul karena perubahan dari nilai wajar derivatif yang dikelola bersama dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“. Certain derivative instruments do not qualify for hedge accounting. Changes in the fair value of any derivative instrument that does not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the consolidated statement of profit or loss under “Foreign exchange gain/(loss)”. The gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction with financial assets or financial liabilities designated at fair value are included in “Foreign exchange gain/(loss)”. Pinjaman yang diberikan o. Loans Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period. Pinjaman sindikasi, pinjaman dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi pinjaman yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Syndicated loans, direct financing and joint financing, and channeling loans are recorded according to the proportion of risks borne by the Bank and stated at amortised cost. Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables. Restrukturisasi pinjaman dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga pinjaman, perpanjangan jangka waktu pinjaman, dan perubahan fasilitas pinjaman. Loan restructuring is performed for debtors who facing difficulties fulfilling their obligation, which is done through interest rate discount, extension of loan period, and changes of loan facilities. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi pinjaman yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan pinjaman diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan pinjaman yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring. Halaman – 5/39 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  399. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. q. Corporate Data NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Tagihan dan liabilitas akseptasi ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Acceptance receivables and payables Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial liabilties at amortised cost. Beban dibayar dimuka q. Beban dibayar dimuka adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya pada periode terjadinya. Beban dibayar dimuka akan diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. r. 397 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report Aset tetap Prepayments Prepayments are expenses which have been incurred but have not been recognised as expense in the related period. Prepayments are recognised as expenses in the statement of profit or loss during the amortisation in accordance with the expected period of benefit. r. Fixed assets Pada tanggal 31 Mei 2016, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi. On 31 May 2016, Bank changed its accounting policies of lands and buildings from cost model to revaluation model. Tanah dan bangunan Bank disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). Penilaian terhadap tanah dan bangunan tetap dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah memiliki sertifikasi. The Bank’s land and buildinges are shown at fair value, less subsequent depreciation less accumulated impairment losses (if any). Valuation of fixed assets are performed by external independent valuers with certain qualification. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai bersihnya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. Selisih atas revaluasi aset tetap dikreditkan ke akun “surplus revaluasi aset tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. Surplus revaluasi aset tetap selanjutnya dialihkan kepada saldo laba saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “surplus revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari laba komprehensif, penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi. The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “revaluation surplus of fixed asset” account presented in the equity section. The revaluation surplus of fixed assets is transferred directly to retained earnings when the asset is derecognised. Decreases that offset previous increases of the same asset are debited against “revaluation surplus of fixed asset” as part of other comprehensive income; all other decreases are charged to the profit or loss. Aset tetap, selain tanah dan bangunan, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Fixed assets besides land and buildings are recognised at cost less accumulated depreciation. Halaman – 5/40 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  400. Kinerja 2019 398 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut: Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 2. Aset tetap (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Fixed assets (continued) Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method based on the estimated useful lives as follows: Tahun/ Years Tarif/ Rates 20 4-8 4 5% 12.5% - 25% 25% Buildings Office equipment Motor vehicles Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period. Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. Repairs and maintenance costs are charged to the consolidated statement of profit or loss when incurred. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diperhitungkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of premises and equipment is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss in the period such asset is derecognised. Akumulasi biaya konstruksi bangunan, biaya pengembangan/implementasi perangkat lunak, dan pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi/pemasangan selesai atau aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. The accumulated costs of the construction of buildings, costs of the software development/ implementation, and the installation of office equipments are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction/ installation is complete or the assets are ready to be used. Depreciation is charged from such date. Halaman – 5/41 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  401. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Corporate Data 399 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset lain-lain ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Other assets Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi Letter of Credit, agunan yang diambil alih, piutang bunga, uang muka, rekening antar kantor, suspense accounts dan lain-lain. Other assets include of Letter of Credit transaction receivables, foreclosed collateral, interest receivables, advances, inter-office account, suspense accounts and others. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment losses. Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya pembalikan. The Bank recognised impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the statement of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the consolidated statements of profit or loss when incurred. Agunan yang diambil alih Foreclosed collateral Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual agunan yang diambil alih. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. The Bank has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities. Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan. Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of the loans. The Bank does not recognize any gains relating to the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan. Subsequent to initial recognition, foreclosed collateral is stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of profit or loss. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the consolidated statements of profit or loss when incurred. Halaman – 5/42 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  402. Kinerja 2019 400 Laporan Manajemen 2019 Performances Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. t. u. v. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Aset lain-lain (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Other assets (continued) Agunan yang diambil alih (lanjutan) Foreclosed collateral (continued) Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year consolidated statement of profit or loss. Liabilitas segera t. Obligations due immediately Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Obligations due immediately are recorded at the time of the obligations occurred or receipt of transfer order from customers or other banks. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e, untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Obligations due immediately are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial liabilities at amortised cost. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain u. Deposits from customers and deposits from other banks Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Deposits from customers are the fund trusted by customers (exclude banks) to the Bank based on fund deposits agreements. Included in this accounts are current accounts, saving accounts, time deposits and certificates of deposits. Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai nominal pemegang tabungan di Bank. Wadiah savings deposits represent third party funds which earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah savings deposits are stated at the nominal value placed by the depositors. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money. Deposits from other banks represent liabilities to other banks, both domestic and overseas banks, in the form of current and saving accounts, time deposits and inter-bank call money. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Deposits from customers and deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to acquistion of deposits from customers and deposits from other banks are deducted from the amount of deposits from customers and deposits from other banks. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost. Pinjaman yang subordinasi diterima dan pinjaman Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. v. Borrowing and subordinated debt Borrowing represent funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with the obligation of repayment in accordance with the requirement of the loan agreement. Halaman – 5/43 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  403. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Pinjaman yang diterima subordinasi (lanjutan) Corporate Data NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. dan pinjaman ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. w. Efek-efek yang diterbitkan x. Borrowing and subordinated debt (continued) Borrowing and subordinated debt are classified as financial liabilities at amortised cost. Instrument costs directly attributable to acquisition of borrowing are deducted from the amount of borrowing. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost. w. Marketable securities issued Efek-efek yang diterbitkan pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi (jika ada) yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan efek-efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan. Marketable securities issued are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs (if any). Subsequently transactions costs are amortised using the effective interest rate up to the maturity of marketable securities issued. Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Marketable securities issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost. Obligasi subordinasi x. Obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah obligasi subordinasi yang diterima. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. y. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (i) 401 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report Konvensional Subordinated bonds Subordinated bonds are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to the issuance of subordinated bonds are deducted from the amount of subordinated bonds. Refer to Note 2e for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost. y. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (i) Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “Pendapatan bunga” dan “Beban bunga” di dalam laporan laba rugi konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Conventional Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “Interest income” and “Interest expense” in the consolidated statement of profit or loss using the effective interest rate method. Halaman – 5/44 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  404. Kinerja 2019 402 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y. (i) Konvensional (lanjutan) Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (continued) (i) Conventional (continued) Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable. Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess of cash receipts over loan principal is recognised as interest income in the consolidated statement of profit or loss. Halaman – 5/45 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  405. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y. z. 403 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (lanjutan) (ii) Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 2. Data Perusahaan Sustainability Report ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Syariah Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (continued) (ii) Sharia Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta pendapatan qardh. Sharia income represents profit from murabahah, ijarah muntahiyah bittamlik, mudharabah and musyarakah financing profit sharing income and qardh income. Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima. Murabahah and ijarah muntahiyah bittamlik income is recognised over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion. Qardh income is recognised upon receipt. Hak pihak ketiga atas bagi hasil milik nasabah didasarkan pada prinsip mudharabah. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima. Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin). Third parties’ share on the return of fund owners’ share is based on the principle of Mudharabah. The profit sharing is determined on a cash basis. Distribution of profit sharing is based on profit sharing principle which calculated from the UUS’s gross profit margin. Pendapatan dan beban provisi dan komisi z. Fee and commission income and expense Pendapatan provisi dan komisi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada aktivitas peminjaman diakui sebagai pengurang biaya pinjaman dan nilai tercatat atas pinjaman tersebut akan diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Fees and commissions income directly attributable to lending activity are recognised as a deduction of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan using effective interest rate method. Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi diakui menggunakan basis akrual pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen memberikan pinjaman yang kemungkinan besar akan dicairkan (bersamasama dengan biaya transaksi lain yang terkait langsung) diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman yang diberikan. Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasi diakui sebagai pendapatan ketika proses sindikasi telah selesai dan Bank tidak ambil bagian dalam pinjaman sindikasi atau telah mengambil bagian atas pinjaman sindikasi dengan suku bunga efektif yang sama dengan peserta lainnya. Fees and commissions are generally recognised on an accrual basis when the service has been provided. Loan commitment fees for loans that are likely to be drawn down (together with related direct costs) are recognised as an adjustment to the effective interest rate on the loan. Loan syndication fees are recognised as revenue when the syndication has been completed and the Bank has retained no part of the loan package for itself or has retained a part at the same effective interest rate as the other participants. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. Fees and commissions income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date. Halaman – 5/46 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  406. Kinerja 2019 404 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Pendapatan dan beban provisi dan komisi (lanjutan) Pendapatan provisi dan komisi yang timbul dari negosiasi atau partisipasi dalam negosiasi atas transaksi dengan pihak ketiga diakui pada saat penyelesaian transaksi yang mendasarinya. aa. Perpajakan ACCOUNTING POLICIES (continued) z. Fee and commission income and expense (continued) Fees and commissions arising from negotiating or participating in the negotiation of a transaction for a third party are recognised on completion of the underlying transaction. aa. Taxation Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated statement of profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2013) – Pajak Penghasilan. Taxation is recorded in accordance with SFAS 46 (Revised 2013) – Income Taxes. ab. Liabilitas Imbalan pasca kerja ab. Post-employee benefits Kewajiban pensiun Pension obligations Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. Halaman – 5/47 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  407. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Corporate Data 405 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Data Perusahaan Sustainability Report KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ab. Liabilitas Imbalan pasca kerja (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Post-employee benefits (continued) Kewajiban pension (lanjutan) Pension obligations (continued) Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service or compensation. Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. The post-employee benefits liability recognised in the consolidated statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Perubahan liabilitas imbalan kerja yang timbul atas liabilitas imbalan pasca kerja dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya. Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba. Change in employee benefits liability from postemployee benefits liability arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurements reported in retained earnings. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya. Past service costs arising from amandement or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred. Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003. The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the employees and the Bank. Total contribution from the Bank and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003. Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2015) – Imbalan Kerja. Employee benefits is recorded in accordance with SFAS 24 (Revised 2015) – Employee Benefits. Halaman – 5/48 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  408. Kinerja 2019 406 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ac. Biaya emisi ACCOUNTING POLICIES (continued) ac. Issuance costs Biaya emisi saham Stock issuance costs Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor. Stock issuance costs additional paid-in capital. Biaya emisi efek-efek yang diterbitkan Marketable security issuance costs Biaya emisi efek-efek yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih. Selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal dari efek-efek yang diterbitkan merupakan biaya transaksi atau diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu efek-efek yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Marketable security issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related securities to determine the net proceeds. The differences between the net proceeds and nominal values of the marketable securities are considered as transaction cost or discounts, which are amortised using the effective interest rate method over the term of the marketable securities. ad. Laba bersih per saham are deducted from ad. Earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang tahun. Basic earnings per share are calculated by dividing income attributable to stock holders for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. Laba bersih per saham dicatat sesuai dengan PSAK 56 (Revisi 2011) - Laba Per Saham. Earning per share is recorded in accordance with SFAS 56 (Revised 2011) - Earnings Per Share. ae. Informasi segmen operasi ae. Operating segment information Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: (a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); (b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan (c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. (a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); (b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and (c) for which separate financial information is available. Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2015) - Segmen Operasi. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi. The Bank presents operating segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2015) - Operating Segment. The Bank’s chief operating decision maker is Board of Director. Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: business banking, perbankan konsumer, perbankan treasuri dan lain-lain (lihat Catatan 45). The Bank disclose the operating segment based on business segments that consists of: business banking, consumer banking, treasury and others (refer to Note 45). Halaman – 5/49 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  409. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Corporate Data 407 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Kerangka manajemen risiko Risk management framework Bank telah mengimplementasikan kebijakan dan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran OJK No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan. The Bank has implemented risk management policy and procedure in accordance with Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 dated 22 March 2016 concerning Risk Management Implementation for Commercial Bank and Financial Service Authority Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2016 dated 1 September 2016 concerning Risk Management Implementation for Commercial Bank. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk. Bisnis Bank mencakup aktivitas pengambilan risiko tertentu yang disertai dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktik pasar terbaik. The Bank’s business involves taking on risks and managing risk professionally. The core functions of the Bank’s risk management are to identify all key risks for the Bank, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Bank regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practices. Pengelolaan risiko di Bank mengacu pada praktik terbaik industri keuangan, dengan menyediakan kebijakan dan kerangka kerja serta struktur manajemen, perangkat dan proses yang jelas. The Bank manages risk in accordance with best practices of leading financial institutions, with clearlydefined policies and framework, management structure, tools and processes. Aspek-aspek pengelolaan risiko yang efektif perlu ditanamkan dalam lingkungan Bank untuk memastikan bahwa risiko dapat ditangani secara langsung pada unit usaha yang bersangkutan. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab bersama di Bank dan diemban oleh seluruh karyawan di setiap lini organisasi. Bank juga membangun budaya yang menitikberatkan kesadaran seluruh karyawan akan risiko guna mendorong konsistensi dan efektivitas proses manajemen risiko Bank. Budaya tersebut dibangun dan menjadi komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi (tone from the top). Effective risk management neccesitates sound practices to be embedded in the Bank’s core systems and business processes, thus allowing management of risk of respective business units. At the Bank, managing risk is a responsibility that is shared by all employees at all levels of the organizational hierarchy. The Bank also adopts a strong and proactive risk awareness mindset, which is fundamental in attaining consistent and effective risk management. This culture is developed and is a commitment from Board of Commissioners and Board of Directors (tone from the top). Dengan menggunakan pendekatan three lines of defense, fungsi pengelolaan risiko dilakukan secara komprehensif oleh semua lini organisasi yang dimulai dengan oversight, yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. First Line of Defense akan melaksanakan pertumbuhan usaha dengan tetap mempertimbangkan aspek risiko dalam setiap pengambilan keputusan, Second Line of Defense mengelola risiko secara independen, dan Third Line of Defense bertugas melaksanakan risk assurance dan melakukan pengawasan serta evaluasi secara berkala. By the three lines of defense approach, risk management functions are performed comprehensively by all levels within the organization which is started from oversight and done by Board of Commissioners and Board of Directors. First Line of Defense will achieve business growth by considering risk aspects in every decision made, Second Line of Defense is in charge of managing risk independently, and Third Line of Defense is responsible for providing risk assurance as well as monitoring and periodic evaluation. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan penerapan manajemen risiko, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas diantaranya mengkaji dan menyetujui rekomendasi dari Komite Pemantau Risiko terkait dengan penerapan kebijakan dan limit pengelolaan risiko serta penerapan manajemen risiko terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. In implementing the risk management supervision function, Board of Commissioners has clear duties and responsibilities, which among others are reviewing and approving the recommendation from Risk Monitoring Committee in relation to implementation of risk management policies and limit, as well as the implementation of integrated risk management in Financial Conglomeration. Halaman – 5/50 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  410. Kinerja 2019 408 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued) Asset Liability Management Committee (ALCO) bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan neraca Bank. ALCO terdiri dari seluruh Direksi dan diketuai oleh Presiden Direktur. The Asset Liability Management Committee (ALCO) is responsible for the oversight of the Bank’s balance sheet management. ALCO consist of the entire of Board of Directors and chaired by President Director. Terkait dengan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dimana Bank bertindak sebagai Entitas Utama, Bank melakukan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi secara komprehensif. Dalam konglomerasi keuangan ini, Bank terelasi dengan PT Great Eastern Life Indonesia, PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT Great Eastern General Insurance Indonesia. In the Integrated Risk Management implementation for Financial Conglomeration, wherein Bank has been appointed as the Main Entity, the Bank has implemented the Integrated Risk Management comprehensively. In the Financial Conglomeration, the Bank is related with PT Great Eastern Life Indonesia, PT OCBC Sekuritas Indonesia and PT Great Eastern General Insurance Indonesia. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Bank adalah risiko keuangan, termasuk di antaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional. Risks arising from financial instruments to which the Bank exposes to are financial risks, which include credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk. a. Risiko kredit a. Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bank gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan, garansi, letters of credit, endorsement dan akseptasi. Credit risk is the risk of financial losses, should any of the Bank’s customers, clients or market counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Bank. Credit risk arises mainly from loans, guarantees, letters of credit, endorsements and acceptances. (i) (i) Pengukuran risiko kredit Credit risk measurement Untuk mendukung pengelolaan risiko kredit, diperlukan pengawasan secara aktif oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Pada level Direksi dibentuk Komite Manajemen Risiko Kredit untuk membantu Direksi dalam merumuskan Kebijakan Perkreditan Bank, mengawasi pelaksanaannya dan memantau perkembangan dan kondisi portfolio perkreditan serta memberi masukan langkahPada level Dewan langkah perbaikan. Komisaris fungsi pengawasan risiko kredit antara lain mencakup pemantauan profil risiko kredit Bank, evaluasi dan persetujuan kebijakan perkreditan, evaluasi dan persetujuan target market dan industry cap, pemantauan konsentrasi dan portofolio kredit, serta pemantauan pelaksanaan credit stress testing. Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris ini dibantu oleh Komite Pemantau Risiko. To support credit risk management, the Bank requires active supervision by Board of Director (BOD) and Board of Commissioners (BOC). At the BOD level, the function is performed by Credit Risk Management Committee (CRMC) to assist BOD in formulating the Bank Credit Policy, supervising its implementation and monitoring the progress and the condition of credit portfolio as well as giving suggestions on remedial action. At BOC level, the oversight function, among others, cover monitoring of the Bank’s credit risk profile, evaluation and approval of credit risk related policies, evaluation and approval of target market and industry cap, monitoring of credit concentration and portfolio, as well as monitoring of credit stress test. This BOC’s oversight function is assisted by Risk Monitoring Committee (RMC). Untuk mendukung kuantifikasi risiko kredit, Bank memiliki metode untuk menghitung cadangan penurunan nilai berdasarkan kualitas kredit. Untuk kredit yang memiliki kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, cadangan penurunan nilai dihitung secara kolektif dengan mempertimbangkan dua komponen: (i) ‘probability of default’ (PD) klien atau counterpart atas kewajiban kontraktualnya; dan (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (‘loss given default’) (LGD). To support the quantification of credit risk, the Bank has a method to calculate the allowance for impairment based on the credit quality. For loans in the category of current and special mention, the allowance for impairment collectively calculated by considering two components: (i) the ‘probability of default’ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; and (ii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the ‘loss given default’) (LGD). Halaman – 5/51 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  411. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Corporate Data (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (i) 409 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued) Metode yang digunakan untuk menghitung PD adalah Migration Analysis. Metode ini dilakukan dengan menganalisis tingkat migrasi dari baki debit pinjaman dari kualitas kredit tertinggi ke kualitas kredit terendah, seperti yang digambarkan dengan jelas pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008. Sementara itu, kerugian ekonomi yang dialami oleh Bank saat terjadi default (LGD) dihitung dari rata-rata Loss terhadap baki debit pinjaman. The method used to calculate PD is the Migration Analysis. The method is done by analyzing the migration rate of outstanding from the highest to the lowest credit quality as illustrated clearly in the Indonesian Banking Accounting Guidelines (PAPI) 2008. Meanwhile, the economic losses suffered by the Bank at the time of default (LGD) is calculated from the average of loss on rate of outstanding. Sedangkan untuk kredit dengan kategori bermasalah, cadangan penurunan nilai dihitung dengan cara berbeda. Jika terbukti secara objektif terjadi penurunan nilai, maka cadangan penurunan nilai dihitung berdasarkan selisih dari baki debit dengan nilai sekarang arus kas yang nilainya berbeda untuk tiap segmen. Khusus untuk unsecured loan cadangan penurunan nilainya dihitung sebesar baki debit. Meanwhile for credit with non-performing category, an allowance for impairment is calculated in a different way. If objectively proven to be impaired, the allowance is calculated based on the difference of the outstanding to the present value of cash flows whose value is different for each segment. Especially for unsecured loan, the impairment value is calculated as the outstanding value. (ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (ii) Risk limit control and mitigation policies Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit di manapun risiko tersebut teridentifikasi - secara khusus, terhadap debitur individu dan kelompok, dan industri serta geografis. The Bank manages, limits and controls concentrations of credit risk wherever they are identified - in particular, to individual counterparties and group, and to industries and geographical. Bank menentukan tingkat risiko kredit yang dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang bisa diterima yang terkait dengan satu debitur, atau beberapa kelompok debitur, dan berdasarkan segmen geografis dan industri. The Bank structures the levels of credit risk it undertakes by placing limits on the amount of risk accepted in relation to one or a group of borrowers, and to geographic and industry segments. Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi. Lending limits are reviewed in light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default. Agunan Collateral Bank menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta agunan sebagai jaminan. Bank menerapkan berbagai panduan atas jenisjenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit. Jenis-jenis agunan atas pinjaman yang diberikan antara lain adalah: The Bank implements policies and practices to mitigate credit risk. The common practice is the taking of collateral as guarantee. The Bank implements guidelines on the collateral in terms of credit risk mitigation. The collateral types for loans are as follows: • • Hipotek atas properti hunian, Agunan atas aset usaha seperti tanah dan bangunan, persediaan dan piutang usaha, • Agunan atas instrumen keuangan. • Mortgage over residential properties, • Collateral over business assets such as land and buildings, inventory and accounts receivable, • Collateral over financial instruments. Halaman – 5/52 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  412. Kinerja 2019 410 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued) a. a. Credit risk (continued) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dan kebijakan pencadangan (iii) Allowance for impairment provisioning policies losses and Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan berdasarkan bukti objektif atas penurunan nilai, dan untuk yang tidak mempunyai bukti objektif penurunan nilai, pencadangan dihitung menggunakan penilaian secara kolektif berdasarkan data kerugian historis. Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only of losses that have been incurred at the date of the statement of financial position based on objective evidence of impairment, and for assets which do not have objective evidence of impairment, allowances are calculated using collective assessment based on historical loss data. (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts Eksposur risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Credit risk exposures presented net after allowance for impairment losses relating to onbalance sheet financial assets on the consolidated statement of financial position are as follows: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2019 2018 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain 1,248,780 8,597,585 400,531 1,067,190 9,458,912 394,761 12,796,244 5,263,533 2,220,257 8,843,940 800,338 1,492,841 11,619,025 186,938 2,535,263 18,078,945 842,646 18,056,795 463,514 740,180 552,448 54,561,316 46,845,486 13,030,023 3,370,820 1,164,137 53,230,249 46,452,503 13,808,144 4,698,548 1,323,933 175,697,359 168,448,466 Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif: Credit risk accounts: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets exposures on administrative Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2019 2018 Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit Commitments and contingencies 13,560,604 9,445,632 2,405,139 4,246,550 688,249 3,458,070 3,653,401 534,583 20,900,542 17,091,686 Halaman – 5/53 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Undrawn loan facilities - committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Standby letters of credit -
  413. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan 411 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit. Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimum exposure of credit risk. Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure a) Sektor geografis a) Geographic sectors Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat setelah cadangan kerugian penurunan nilai (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi. Jawa Bali Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain The following table breaks down the Bank’s credit exposure at their carrying amounts net after allowance for impairment losses (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographic region as at 31 December 2019 and 2018. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographic areas which activities are undertaken 2019 Sumatera Kalimantan Lainnya/ Others Sulawesi Jumlah/ Total 1,020,061 155,381 35,385 31,762 6,191 1,248,780 8,597,585 - - - - 8,597,585 400,529 2 - - - 400,531 12,796,244 - - - - 12,796,244 2,220,257 8,843,940 - - - - 2,220,257 8,843,940 800,338 - - - - 800,338 2,535,263 18,078,945 - - - - 2,535,263 18,078,945 463,514 740,180 - - - - 463,514 740,180 46,994,418 43,893,707 11,269,585 3,370,820 1,164,092 5,903,404 2,220,846 1,116,808 40 528,160 576,924 241,322 5 1,091,939 140,266 369,469 - 43,395 13,743 32,839 - 54,561,316 46,845,486 13,030,023 3,370,820 1,164,137 163,189,478 9,396,481 1,381,796 1,633,436 96,168 175,697,359 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets Halaman – 5/54 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  414. Kinerja 2019 412 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographic sectors (continued) Jawa Bali Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain 2018 Sumatera 900,324 Kalimantan 105,028 Lainnya/ Others Sulawesi 27,579 30,048 4,211 1,067,190 9,458,912 - - - - 9,458,912 394,760 1 - - - 394,761 5,263,533 - - - - 5,263,533 1,492,841 11,619,025 - - - - 1,492,841 11,619,025 186,938 - - - - 186,938 842,646 18,056,795 552,448 - - - - 842,646 18,056,795 552,448 45,386,070 43,438,940 11,756,239 4,698,548 1,323,888 6,235,034 2,527,118 1,338,082 40 581,217 332,659 288,471 5 989,301 145,133 388,612 - 38,627 8,653 36,740 - 53,230,249 46,452,503 13,808,144 4,698,548 1,323,933 155,371,907 10,205,303 1,229,931 1,553,094 88,231 168,448,466 Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi adalah sebagai berikut: Jawa Bali Sumatera Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets Kalimantan Lainnya/ Others Sulawesi Jumlah/ Total Commitments and contingencies 20,549,862 Jawa Bali Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale - Credit risk exposure relating to commitments and contingencies based on the geographic areas which the Bank’s activities are undertaken are as follows: 2019 Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed 13,209,924 - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan 2,405,139 - Garansi yang diberikan 4,246,550 - Standby letters of credit 688,249 Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - committed - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit Jumlah/ Total 302,373 39,899 8,408 - 13,560,604 Undrawn loan facilities - committed - - - - 2,405,139 Outstanding irrevocable letters of credit - - - - 4,246,550 688,249 Guarantees issued Standby letters of credit - 302,373 39,899 8,408 - 20,900,542 2018 Sumatera Kalimantan Lainnya/ Others Sulawesi Jumlah/ Total Commitments and contingencies - 9,445,632 Undrawn loan facilities - committed - - 3,458,070 Outstanding irrevocable letters of credit - - - 3,653,401 534,583 Guarantees issued Standby letters of credit - 13,360 9,548 - 17,091,686 9,225,190 197,534 13,360 3,458,070 - - 3,653,401 534,583 - 16,871,244 197,534 9,548 Halaman – 5/55 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  415. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan 413 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) Sektor industri b) Industry sectors Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat setelah cadangan kerugian penurunan nilai (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri. The following table breaks down the Bank’s credit exposure at carrying amounts net after allowance for impairment losses (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the industry sectors. 2019 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain - - Industri/ Manufacturing Jasa dunia usaha/ Business services Pertanian/ Agriculture - - Lain-lain/ Others - Jumlah/ Total 1,248,780 1,248,780 8,597,585 - - - - - 8,597,585 - 400,531 - - - - 400,531 8,462,142 4,334,102 - - - - 12,796,244 4,256,309 2,220,257 4,587,631 - - - - 2,220,257 8,843,940 - - 793,851 - - 6,487 800,338 2,535,263 18,078,945 - - - - - 2,535,263 18,078,945 463,514 - 419,905 501,437 - 32,459,833 1,816,094 280,502 13,477,810 - 463,514 320,275 740,180 21,182,559 46,815,186 114,436,825 662,925 891,801 3,370,820 883,635 1,164,137 42,393,758 12,463,863 35,350,280 13,477,810 21,845,484 50,166,164 175,697,359 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets 2018 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Industri/ Manufacturing Jasa dunia usaha/ Business services Pertanian/ Agriculture Lain-lain/ Others Jumlah/ Total - - - - - 1,067,190 1,067,190 9,458,912 - - - - - 9,458,912 - 394,761 - - - - 394,761 3,345,045 1,918,488 - - - - 5,263,533 8,227,870 1,492,841 3,391,155 - - - - 1,492,841 11,619,025 - - 135,120 - 569 51,249 186,938 842,646 18,056,795 - 363,479 - 31,606,226 3,726,501 831,694 14,407,320 2,239 - 842,646 18,056,795 188,969 552,448 20,262,507 47,214,843 113,490,896 287,802 682,006 4,698,548 569 491,670 1,323,933 39,931,268 7,560,724 36,299,541 14,409,559 20,551,447 49,695,927 168,448,466 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Halaman – 5/56 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  416. Kinerja 2019 414 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued) Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan sektor industri adalah sebagai berikut: Credit risk exposure relating to commitments and contingencies based on the industry sectors are as follows: 2019 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit Industri/ Manufacturing Pertanian/ Agriculture Jasa dunia usaha/ Business services Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Commitments and contingencies - 200,000 2,325,043 1,869,711 5,926,775 3,239,075 13,560,604 Undrawn loan facilities - - - 1,568,977 186,838 57,376 591,948 2,405,139 Outstanding irrevocable letters of credit - 9,710 393,790 109,370 748,581 2,985,099 4,246,550 - - 169,483 29,153 92,125 397,488 688,249 - 209,710 4,457,293 2,195,072 6,824,857 7,213,610 20,900,542 Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Guarantees issued Standby letters of credit 2018 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit Industri/ Manufacturing Pertanian/ Agriculture Jasa dunia usaha/ Business services Commitments and contingencies - - - 895,179 - 2,417,538 1,425,508 5,286,244 1,838,701 9,445,632 Undrawn loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit 16,315 202,888 821,329 3,458,070 - - 190,037 93,409 619,052 2,750,903 3,653,401 - - 46,866 35,950 21,779 429,988 534,583 - - 3,549,620 1,571,182 6,129,963 5,840,921 17,091,686 Halaman – 5/57 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Guarantees issued Standby letters of credit
  417. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan 415 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, eksposur risiko kredit-bersih atas aset keuangan terbagi atas: Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain As at 31 December 2019 and 2018, credit risk exposure-net relating to financial assets are divided as follows: 2019 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 1,248,780 - - 1,248,780 8,597,585 - - 8,597,585 400,531 - - 400,531 12,796,244 - - 12,796,244 2,220,257 8,843,940 - - 2,220,257 8,843,940 800,338 - - 800,338 2,535,263 18,078,945 - - 2,535,263 18,078,945 463,514 740,180 - - 463,514 740,180 53,772,392 46,236,636 12,402,086 3,370,820 1,164,137 328,217 357,377 413,145 - 460,707 251,473 214,792 - 54,561,316 46,845,486 13,030,023 3,370,820 1,164,137 173,671,648 1,098,739 926,972 175,697,359 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets Halaman – 5/58 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  418. Kinerja 2019 416 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) dari aset keuangan Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain 2018 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired 1,067,190 - - 1,067,190 9,458,912 - - 9,458,912 394,761 - - 394,761 5,263,533 - - 5,263,533 1,492,841 11,619,025 - - 1,492,841 11,619,025 186,938 - - 186,938 842,646 18,056,795 552,448 - - 842,646 18,056,795 552,448 52,620,333 45,865,990 13,052,143 4,698,548 1,323,933 206,552 261,543 521,657 - 403,364 324,971 234,343 - 53,230,249 46,452,504 13,808,143 4,698,548 1,323,933 166,496,036 989,752 962,678 168,448,466 Analisis umur kredit yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Jumlah/ Total Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets An aging analysis of loans that are ‘past due but not impaired’ on 31 December 2019 and 2018 are set out below: 2019 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer Jumlah/ Total 167,892 73,874 86,451 74,414 112,231 170,732 279,623 89,673 43,849 521,929 275,778 301,032 328,217 357,377 413,145 1,098,739 Halaman – 5/59 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale - 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
  419. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report 417 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) dari aset keuangan Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 2018 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer Jumlah/ Total 89,209 84,516 32,827 95,371 74,828 91,344 337,609 120,065 63,983 522,189 279,409 188,154 206,552 261,543 521,657 989,752 Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian kualitas kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days The credit quality of loans and acceptance receivables that are ‘neither past due nor impaired’ as at 31 December 2019 and 2018 are as follows: 2019 Belum jatuh tempo dan tidak menunggak/ Neither past due nor in arrears Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan/ Not past due but other facilities are in arrears Jumlah/ Total 53,083,601 45,690,566 12,264,207 688,791 546,070 137,879 53,772,392 46,236,636 12,402,086 111,038,374 1,372,740 112,411,114 3,370,820 - 3,370,820 114,409,194 1,372,740 115,781,934 Loans Working capital Investment Consumer - Acceptance receivables Halaman – 5/60 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  420. Kinerja 2019 418 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) dari aset keuangan 2018 Belum jatuh tempo dan tidak menunggak/ Neither past due nor in arrears Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan/ Not past due but other facilities are in arrears Jumlah/ Total 52,345,037 45,499,843 12,882,930 275,296 366,146 169,214 52,620,333 45,865,989 13,052,144 110,727,810 810,656 111,538,466 4,698,548 - 4,698,548 115,426,358 810,656 116,237,014 Loans Working capital Investment Consumer - Acceptance receivables Penjelasan pembagian kualitas kredit pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah: Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow: - Belum jatuh tempo dan tidak menunggak - Neither past due nor in arrears Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali karena belum jatuh tempo dan tidak menunggak pada tanggal pelaporan, sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank; There is a high likelihood of the assets being fully recovered since the asset has not past due and not in arrears at reporting date, therefore, there is no concern from the Bank; - Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan - Not past due but other facilities are in arrears Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan counterparty dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan ada fasilitas lainnya yang telah menunggak. Dalam hal ini counterparty diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga atas fasilitas lain yang menunggak. There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due since there is other overdue facilities. In this case, counterparty expected to settle all the outstanding amounts of principal and interests which in arrears. Halaman – 5/61 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  421. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report 419 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (iv) Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan dan rekening administratif (lanjutan) (iv) Maximum exposure to credit risk on financial assets and administrative accounts (continued) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) c) Kualitas kredit (lanjutan) c) Credit quality of financial assets (continued) dari aset keuangan Pemberian fasilitas kredit dalam rangka pembiayaan pembelian Obligasi, minimum Credit Rating adalah sesuai dengan peringkat investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat lokal maupun internasional. Peringkat atas Efek-efek dan Obligasi pemerintah dinyatakan di dalam Catatan 9 dan 10. For bond purchase financing, minimum credit rating is referring to investment grade from local or international rating agency. Rating for Marketable securities and Government bonds is disclosed in Notes 9 and 10. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perubahan cadangan kerugian penurunan pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai adalah: As at 31 December 2019 and 2018, movement in the allowance for impairment losses for loans that are “impaired” is as follow: Modal kerja/ Working capital Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Saldo akhir 2019 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer 419,806 80,086 1,068,311 Beginning balance 156,824 235,720 38,110 430,654 Allowance during the period (176,158) (199,198) (29,515) (404,871) Write-offs during the period 3,238 775 640 11,443 140 14,681 1,555 Bad debt recoveries Others *) 553,098 456,968 100,264 1,110,330 Ending balance Modal kerja/ Working capital Saldo akhir Total 568,419 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Jumlah/ Includes effect of foreign exchange translation *) 2018 Investasi/ Investment Konsumsi/ Consumer Jumlah/ Total 674,793 393,947 62,354 1,131,094 Beginning balance 204,077 309,998 38,230 552,305 Allowance during the period (311,211) (284,356) (35,713) (631,280) Write-offs during the period 468 293 216 15,174 41 15,642 550 Bad debt recoveries Others *) 568,419 419,806 80,086 1,068,311 Ending balance *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *) Halaman – 5/62 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  422. Kinerja 2019 420 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) (v) Pinjaman yang diberikan (v) Loans Ikhtisar pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain *) Jumlah Rupiah Mata uang asing: Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain *) Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Loans are summarised as follows: Tidak mengalami penurunan nilai/ Non impaired 2019 Mengalami penurunan nilai/ Impaired 25,941,329 25,467,124 17,327,070 1,080,081 242,119 92,758 27,021,410 25,709,243 17,419,828 6,597,106 3,702,065 14,286,374 35,697 103,413 425,757 6,632,803 3,805,478 14,712,131 93,321,068 1,979,825 95,300,892 Total Rupiah Foreign currencies: Trading Manufacturing Services Jumlah/ Total 3,056,743 8,567,037 4,533,554 31,617 25,475 3,089,760 8,567,037 4,557,629 7,345,678 18,909 166,102 385 - 7,345,678 19,294 166,103 Mata uang asing: Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain *) Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Agricultural and mining Construction Others *) 23,688,023 57,477 23,745,501 Total foreign currencies 2,037,302 119,046,393 Total (3,449,238) (1,110,330) 926,972 (4,609,568) Less: Allowance for impairment losses 114,436,825 *) Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi Jumlah Rupiah Agricultural and mining Construction Others *) 117,009,091 113,509,853 Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain *) Rupiah: Trading Manufacturing Services Included in others is consumer loan *) Tidak mengalami penurunan nilai/ Non impaired 2018 Mengalami penurunan nilai/ Impaired 25,071,061 23,921,162 14,708,351 1,120,815 214,410 92,492 26,191,876 24,135,572 14,800,843 6,982,672 4,549,074 15,092,008 4,693 97,604 315,741 6,987,365 4,646,678 15,407,749 90,324,328 1,845,755 92,170,083 Total Rupiah Foreign currencies: Trading Manufacturing Services Jumlah/ Total 2,845,896 8,693,649 5,962,391 25,188 89,736 2,871,084 8,693,649 6,052,127 7,769,296 12,485 195,764 69,890 420 - 7,839,186 12,905 195,764 25,479,481 185,234 25,664,715 115,803,809 2,030,989 117,834,798 (3,275,591) 112,528,218 (1,068,311) 962,678 *) Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi Halaman – 5/63 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP (4,343,902) Rupiah: Trading Manufacturing Services Agricultural and mining Construction Others *) Agricultural and mining Construction Others *) Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses 113,490,896 Included in others is consumer loan *)
  423. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Corporate Data 421 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report Risiko pasar NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Market risk Bank memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga dan mata uang asing, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum. Bank memisahkan eksposur risiko pasar menjadi portofolio yang diperdagangkan dan portfolio tersedia untuk dijual (AFS - Available For Sale). The Bank take on exposures to market risks, which is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate and foreign currency, all of which are exposed to general and specific market movements. The Bank separates exposures to market risk into either trading or available for sale (“AFS”) portfolios. Untuk memastikan terselenggaranya manajemen risiko pasar yang baik, diperlukan pengawasan secara aktif oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank untuk mendukung fungsi pengawasan tersebut. Pada level Direksi dibentuk Komite Manajemen Risiko Pasar yang mendukung Komite Manajemen Risiko dan Presiden Direktur dalam mengelola keseluruhan eksposur risiko pasar secara menyeluruh. Pada level Dewan Komisaris fungsi pengawasan risiko dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko yang antara lain memantau profil risiko pasar Bank, mengkaji dan mengesahkan kebijakan terkait risiko pasar serta mengkaji dan mengesahkan penetapan market risk limit. To ensure the adequacy of market risk management implementation, the Bank requires active supervision by Board of Director (BOD) and Board of Commissioners (BOC) to support the supervisory function. At the BOD level, the function is performed by Market Risk Management Committee (MRMC) to support Board Risk Committee and President Director in managing the overall market risk exposure on a wide basis. At BOC level, the oversight function is performed by Risk Monitoring Committee (RMC) which is designed, among others, to monitor the Bank’s market risk profile, review and concur market risk related policies, and review and concur market risk limits. (i) Teknik pengelolaan risiko pasar (i) Market risk management techniques Dalam rangka pengelolaan risiko pasar, Bank melakukan kuantifikasi risiko melalui berbagai teknik pengukuran yang komprehensif seperti Value at Risk (VaR), sensitivitas risiko dan stress testing yang dianalisis dan dilaporkan secara harian dan berkala. Selain itu, untuk membatasi besarnya kerugian yang mungkin terjadi, Bank menetapkan berbagai limit atas risiko pasar yang dipantau secara harian. (ii) Risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga As part of market risk management, the Bank quantifies the risk through a comprehensive measurement techniques such as Value at Risk (VaR), sensitivity and stress testing which are analyzed and reported daily and regularly. In addition, to cap the potential losses that might happened, the Bank sets various market risk limit which are monitored on daily basis. (ii) Foreign exchange risk and interest rate risk Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang berlaku atas posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan batas atas tingkat eksposur berdasarkan mata uang dan secara agregat untuk posisi overnight yang dimonitor secara harian, menentukan batas maksimum kerugian (stop loss limit) untuk trading book dan Management Action Trigger, untuk kegiatan trading maupun banking books, serta melakukan lindung nilai (hedging) bila diperlukan. Bank memiliki Value at Risk limit terhadap nilai tukar dan suku bunga untuk mengukur potensi risiko kerugian maksimum yang mungkin terjadi atas suatu eksposur dalam rentang waktu tertentu dan berdasarkan tingkat kepercayaan tertentu. Selain itu, Bank memiliki limit sensitivitas untuk posisi Trading dan Banking yang dimonitor secara harian. The Bank take on exposures to the effects of fluctuations in the prevailing foreign currency exchange and interest rates on its financial position and cash flows. The Board sets limits on the level of exposure by currency and in aggregate for both overnight positions, which are monitored daily, the utilisation of maximum loss limits (stop loss limits) for trading book and Management Action Trigger, both for trading and banking books, as well as the hedging exposure mechanism (where necessary). The Bank also sets Value at Risk for foreign exchange and interest rate to measure maximum potential losses of an exposure over a given time horizon and at given confidence level. On top of that, the Bank has determined sensitivity limit for Trading and Banking book which monitored on daily basis. Halaman – 5/64 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  424. Kinerja 2019 422 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. b. Risiko pasar (lanjutan) (ii) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Market risk (continued) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing (Posisi Devisa Neto) pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (ekuivalen Rupiah). Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Bank pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain lain Cadangan kerugian penurunan nilai 50,772 The table below summarises the Bank’s exposure to foreign currency exchange rate risk (Net Open Position) at 31 December 2019 and 2018 (Rupiah equivalent). Included in the table are the Bank’s financial instruments by amounts carried, categorised by currency. 2019 Yen Dolar Hong Dolar Kong/ Singapura/ Hong Kong Singapore Dollars Dollars Euro 2,835 15,862 3,930 46,178 Dolar Australia/ Australian Dollars Pound Sterling 4,045 14,626 3,012,285 - - - - - - 132,939 5,392 53,617 13,225 75,527 8,931 16,363 4,841,938 5,042,958 2,653,827 249,184 23,432,993 2,674,700 208,162 15,880 43,296 32,934 654,987 5 809 48,935 19,647 - 3,127 295,818 2,492 3,647 214 476 1,769 2,294 - (18,664) - (5) ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 29,164 other banks Placements with other banks and Bank Indonesia 705 Marketable securities Government bonds 11 Derivative receivables Loans 19,640 Acceptance receivables 5,430 Other assets Allowance for impairment (272) losses 5,806 (1,092,192) (3,357) 41,207,566 96,980 792,831 17,155 404,478 16,837 35,523 60,484 Total assets Liabilitas segera Simpanan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman subordinasi Liabilitas lain-lain 197,187 27,739,380 175,877 2,674,700 2,699 416,895 66 43,296 13,602 762,147 54 48,935 23,977 1 - 12,535 2,822,728 3,917 - 22,749 1,998,888 4,062 - 12,204 1,238,646 581 1,769 4,397 321,818 337 19,640 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits Derivative liabilities Acceptance payables 14,530 138,825 242,038 8,425 39,491 117 531 3,736 1,231 27 86 47 156 10,226 Accrued expenses Subordinated debts Other liabilities Jumlah liabilitas 31,182,537 471,381 864,229 24,095 2,843,447 2,026,957 1,253,333 356,574 Aset/(Liabilitas) Bersih 10,025,029 (374,401) (71,398) (6,940) (2,438,969) (2,010,120) (1,217,810) (296,090) Jumlah aset (1,031) Lain-lain/ Others LIABILITAS Jumlah 3,609,301 Total liabilities Net Assets/(Liabilities) Total REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban 19,096,127 (29,932,730) 510,362 (122,689) 525,552 (441,900) 6,949 (591) 3,127,979 (651,773) 3,661,074 (1,659,500) 1,552,049 (349,965) 454,504 (166,635) Komitmen dan kontinjensi - bersih (10,836,603) 387,673 83,652 6,358 2,476,206 2,001,574 1,202,084 287,869 Posisi Devisa Neto (811,574) 13,272 12,254 (582) 37,237 (8,546) (15,732) (8,221) Net Open Position Posisi Devisa Neto Absolut 811,574 13,272 12,254 582 37,237 8,546 15,732 8,221 Net Open Position Absolute Jumlah ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables Commitments and contingencies - net Total Jumlah Modal Rasio PDN (Laporan posisi keuangan) Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio maksimum PDN Halaman – 5/65 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 907,418 Total 27,953,740 Capital 12.91% NOP Ratio (On-Statement of financial position) 3.28% NOP Ratio (Overall) 20.00% NOP maximum ratio
  425. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko pasar (lanjutan) (ii) b. Market risk (continued) Risiko nilai tukar mata uang asing Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah aset 423 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report (ii) Foreign exchange risk 2018 Yen Dolar Hong Dolar Kong/ Singapura/ Hong Kong Singapore Dollars Dollars Euro Dolar Australia/ Australian Dollars Pound Sterling 40,771 4,546 8,183 1,349 41,224 1,206 6,148 3,358,265 - - - - - - 136,716 4,583 10,944 11,709 94,578 4,563 21,668 34,406 8,292,859 3,015,627 103,005 25,180,947 3,597,299 743,470 8 53,260 19,938 38,781 2,179 113,952 7,351 - 479 428,330 1,026 3,899 215 110 2,411 (392,985) 44,110,380 (2,357) 118,759 (4,110) 138,499 13,058 (12,637) 553,000 - - 9,883 30,337 Lain-lain/ Others ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 37,785 other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds 40 Derivative receivables Loans 16,376 Acceptance receivables 34,439 Other assets Allowance for impairment (797) losses 5,480 93,323 Total assets LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Pinjaman subordinasi Liabilitas lain-lain 80,086 27,929,411 102,148 3,597,299 506 257,956 11 19,938 2,029 580,741 14 113,952 49,673 1 - 1,362 2,564,762 5,799 - 13,961 1,472,214 1,133 - 6 1,086,908 136 - 607,409 535 16,376 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits Derivative liabilities Acceptance payables 36,314 143,800 245,265 16,690 12,034 138 120 365 18,081 409 39 166 2,072 1,109 37,029 Accrued expenses Subordinated debts Other liabilities Jumlah liabilitas 32,134,323 295,101 708,770 49,932 2,590,369 1,487,756 1,089,288 662,458 Total liabilities Aset/(Liabilitas) Bersih 11,976,057 (176,342) (570,271) (36,874) (2,037,369) (1,477,873) (1,058,951) Jumlah (569,135) 6,049,242 REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban 21,315,646 (34,365,023) 244,046 (61,588) 671,196 (93,624) 68,144 (30,499) 2,628,143 (562,156) 2,224,951 (746,921) 1,790,395 (661,695) 761,117 (197,420) Komitmen dan kontinjensi - bersih (13,049,377) 182,458 577,572 37,645 2,065,987 1,478,030 1,128,700 563,697 Jumlah Net Assets/(Liabilities) Total ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables Commitments and contingencies - net Total Posisi Devisa Neto (1,073,320) 6,116 7,301 771 28,618 157 69,749 (5,438) Net Open Position Posisi Devisa Neto Absolut 1,073,320 6,116 7,301 771 28,618 157 69,749 75,404 Net Open Position Absolute Jumlah 1,261,436 Total Modal 24,674,619 Capital Rasio PDN (Laporan posisi keuangan) NOP Ratio (On-Statement 24.52% of financial position) Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio maksimum PDN 5.11% NOP Ratio (Overall) 20.00% NOP maximum ratio Halaman – 5/66 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  426. Kinerja 2019 424 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued) (ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued) Sensitivitas Bank terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama Bank, yaitu USD. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Bank atas pelemahan/penguatan nilai tukar mata Rupiah terhadap mata uang asing sebesar 5% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018: The Bank's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into the Bank's main foreign currency, which is USD. The table below shows the sensitivity of the Bank’s income before tax to IDR depreciation/appreciation against other foreign currencies by 5% on 31 December 2019 and 2018 : Pengaruh pada laba sebelum pajak/ Impact on income before tax +5% -5% 31 Desember 2019 31 Desember 2018 (180,465) (302,462) (iii) Risiko suku bunga dari posisi Banking Book (IRRBB) 180,465 302,462 31 December 2019 31 December 2018 (iii) Interest rate risk in Banking Book (IRRBB) Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko di mana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko di mana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut tetapi dapat menimbulkan kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Bank takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may causes losses in the event that unexpected movements arise. Kebijakan yang dijalankan Bank dalam pengendalian terhadap risiko suku bunga: Policies adopted by the Bank in managing its interest rate risk include: Melakukan pemantauan risiko suku bunga baik pada trading book maupun pada ALM banking book (AFS). Mengukur sensitivitas pendapatan dan nilai ekonomis laporan posisi keuangan terhadap perubahan suku bunga pasar untuk mengantisipasi pergerakan suku bunga yang berpotensi merugikan. Melakukan pemantauan terhadap Repricing Gap Profile Asset and Liabilities secara keseluruhan dalam mengantisipasi pergerakan tren suku bunga pasar yang dapat menyebabkan kerugian. ALCO melakukan peninjauan ulang terhadap Repriced Gap Strategy setidaktidaknya sekali dalam satu bulan. a) Monitoring of interest rate risk for trading book and ALM banking book (AFS). a) b) c) d) Halaman – 5/67 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP b) Measuring the sensitivity of the Bank’s earning and economic value to anticipate adverse movement of interest rate. c) Monitoring of overall Repricing Gap Profile Assets and Liabilities in order to anticipate adverse movement of interest rate. d) Regular review on Repriced Gap Strategy by ALCO at least once a month.
  427. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report 425 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued) (iii) Risiko suku bunga dari posisi Banking Book (IRRBB) (lanjutan) (iii) Interest rate risk in Banking Book (IRRBB) (continued) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo: The tables below summarise the Bank’s exposure to interest rate risks which categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates: 2019 Lebih Lebih Lebih dari 2 dari 3 dari 4 tahun tahun tahun Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan Lebih dari tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak 1 tahun lebih lebih lebih lebih dari lebih dari tapi tidak dari 3 dari 4 dari 5 lebih dari tahun/ tahun/ tahun/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 years 3 years 4 years Over 1 Over 3 2 tahun/ to 3 to 4 to 5 month to 3 months to 1 year to 2 months 1 year years years years years 1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years Jumlah/ Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Obligasi pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan Assets - - - - - - - - 1,248,780 1,248,780 - - - - - - - - 8,597,585 8,597,585 400,531 - - - - - - - - 400,531 7,917,485 143,596 1,879,110 1,856,770 2,999,649 4,623,891 1,249,675 3,033,396 454,950 500,436 47,762 - 12,796,244 11,910,476 - 5,907,592 673,230 6,840,954 4,383,498 78,182 463,514 57,332,728 45,678,065 6,306,866 3,022,452 2,476,567 941,418 142,759 - - - 22,484 273,625 - - 66,257,854 55,344,021 14,877,261 11,113,081 9,893,461 1,474,550 333,149 2,397,603 319,542 (45,941) 740,180 2,825,996 - (4,609,568) - 3,370,820 868,028 976,344 2,764,907 12,995,880 (45,941) 20,614,208 (4,609,568) 3,370,820 1,164,137 Securities purchased under resale agreement Derivative receivables Loans Less: Allowance for impairment losses Acceptance receivables Other assets 175,697,359 Total financial assets 463,514 740,180 119,046,393 Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other bank and Bank Indonesia Marketable securities Less: Allowance for impairment losses Government bonds Liabilities - - - - - - - - 850,434 25,160,744 24,573,667 257,055 50,213,744 20,328,277 821,011 4,681,515 47,894 12 20,548 - 10,965 - 5,878 - 189 - - - Giro dan tabungan 123,138 - Inter-bank call money 6,458,275 - Deposito berjangka 18,394 150 Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 6,100,740 2,848,061 Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas keuangan 112,648,702 23,433,543 500 - - - - - 367,205 - 3,385,160 - - - - - - 1,066,000 - 877,000 - - 1,982,588 - - 6,569,026 924,906 20,548 1,993,553 5,878 139,014 6,293,367 152,028,538 Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued Subordinated debts Borrowing Other liabilities Total financial liabilities Jumlah gap repricing suku bunga 8,308,235 10,188,175 9,872,913 (519,003) 970,466 2,625,893 6,702,513 23,668,821 Total interest repricing gap (46,390,848) 31,910,478 138,825 - 818,671 (2,449) 874,346 850,434 Obligations due immediately Deposits from customers 25,160,744 Current accounts 25,737,207 Saving accounts 75,223,548 Time deposits Deposits from other banks Current and 123,138 saving accounts 6,458,275 Inter-bank call money 19,044 Time deposits 367,205 Derivative payables 3,385,160 Acceptance payables 818,671 8,948,801 1,940,551 138,825 1,982,588 874,346 Accrued expenses Halaman – 5/68 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  428. Kinerja 2019 426 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued) (iii) Risiko suku bunga dari posisi Banking Book (IRRBB) (lanjutan) (iii) Interest rate risk in Banking Book (IRRBB) (continued) 2018 Lebih Lebih Lebih dari 2 dari 3 dari 4 tahun tahun tahun Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan Lebih dari tapi tidak tapi tidak tapi tidak 1 tahun lebih lebih lebih tapi tidak tapi tidak dari 3 dari 4 dari 5 lebih dari lebih dari tapi tidak Lebih lebih dari tahun/ tahun/ tahun/ 3 bulan/ 1 tahun/ dari 5 2 years 3 years 4 years tahun/ Over 1 Over 3 2 tahun/ to 3 to 4 to 5 month to 3 months to 1 year to 2 Over 5 months 1 year years years years years years 1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing Jumlah/ Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan Assets - - - - - - - - 1,067,190 1,826,283 - - - - - - - 7,632,629 394,761 - - - - - - - - 3,523,340 1,261,728 169,354 1,048,509 1,570,839 7,149,025 1,460,097 903,074 - - - 1,499,890 - 1,348,290 74,462,430 26,012,762 5,205,732 7,694,844 7,100,749 2,564,933 980,834 553,068 303,189 2,048,312 2,287,291 1,590,378 1,092,873 326,488 149,992 279,518 299,263 - - - - - (23,519) 842,646 552,448 2,319,420 (4,343,902) 4,698,548 595,160 81,618,534 28,858,433 21,919,703 10,609,158 5,755,298 2,571,212 1,645,941 629,677 14,840,510 1,067,190 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts 394,761 with other banks Placements with other bank and Bank 5,263,533 Indonesia 13,322,323 Marketable securities Less: Allowance for (23,519) impairment losses 18,899,441 Government bonds 552,448 Derivative receivables 117,834,798 Loans Less: Allowance for (4,343,902) impairment losses 4,698,548 Acceptance receivables 1,323,933 Other assets 9,458,912 168,448,466 Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Total financial assets Liabilities - - - - - - - - 540,124 22,320,229 22,410,197 252,177 51,221,550 20,304,393 818,143 8,168,558 36,793 44 18,087 - 4,908 - 5,312 - 57 - - - Giro dan tabungan 128,339 - Inter-bank call money 450,660 - Deposito berjangka 348,241 503 Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 7,926,787 Efek-efek yang diterbitkan - 2,438,000 Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas keuangan 104,806,003 20,556,570 11,425,204 - - - - - 628,925 4,758,529 - - - - - 959,159 1,066,000 - 877,000 - - 143,800 - 1,979,456 - 1,102,837 895,087 4,908 1,984,768 143,857 7,400,138 148,319,372 Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued Subordinated debts Borrowing Other liabilities Total financial liabilities Jumlah gap repricing suku bunga 9,506,321 4,860,211 2,566,304 (338,827) 485,820 7,440,372 20,129,094 Total interest repricing gap (23,187,469) 8,301,863 10,494,499 Dalam mengukur sensitivitas dari perspektif pendapatan (NII), Bank mengukur perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih untuk 12 bulan ke depan. Perhitungan ΔNII adalah perbedaan dalam pendapatan bunga masa depan antara skenario dasar dan scenario shock suku bunga. Skenario dasar NII mencerminkan pendapatan bunga dari neraca bank yang diperoleh berdasarkan neraca konstan yaitu dimana besaran dan komposisi neraca akan dipertahankan sesuai kondisi pada saat awal perhitungan dengan melakukan penggantian instrument yang serupa atas aset atau kewajiban yang mengalami jatuh tempo. Halaman – 5/69 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP (7,544) 520,945 540,124 Obligations due immediately Deposits from customers 22,320,229 Current accounts 23,545,674 Saving accounts 79,694,545 Time deposits Deposits from other banks Current and 128,339 saving accounts 450,660 Inter-bank call money 348,744 Time deposits 628,925 Derivative payables 4,758,529 Acceptance payables 959,159 7,926,787 4,373,456 143,800 1,979,456 520,945 Accrued expenses In measuring sensitivity from earning perspective (NII). the Bank measures the interest rate changes to the net interest income for the following 12 months. The ΔNII is the difference in the future interest income between a base scenario and a rate shock scenario. The base scenario of NII reflects the interest income from the bank's balance sheet which is obtained from on a constant balance, where the balance sheet amount and composition will be maintained according to the conditions at the beginning of the calculation by replacing similar instruments on assets or liabilities that are due.
  429. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan 427 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Data Perusahaan Sustainability Report MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued) (iii) Risiko suku bunga dari posisi Banking Book (IRRBB) (lanjutan) (iii) Interest rate risk in Banking Book (IRRBB) (continued) Tabel berikut menyajikan sensitivitas pendapatan bunga bersih Bank untuk portfolio gabungan dalam mata uang Rupiah dan USD terhadap peningkatan atau penurunan suku bunga yang menggunakan skenario shock parallel up dan parallel down. Untuk aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang Rupiah, sensitivitas dihitung menggunakan peningkatan atau penurunan suku bunga sebesar 400 bps. Sedangkan, untuk aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang USD, sensitivitas dihitung menggunakan peningkatan atau penurunan suku bunga sebesar 200 bps. This table presents a sensitivity of the Bank’s net interest income for combine Rupiah and USD portfolios due to an increase or decrease of interest rate using parallel up and parallel down shock scenarios. For financial assets and liabilities in Rupiah, sensitivity is calculated using the increase or decrease of interest rate by 400 bps. While, for financial assets and liabilities in USD, sensitivity is calculated using the increase or decrease of interest rate by 200 bps. Sensitivitas Pendapatan bunga bersih/ Net interest income sensitivity Peningkatan Penurunan Paralel/ Paralel/ Parallel Up Parallel Down 31 Desember 2019 31 Desember 2018 581,254 881,270 (587,532) (881,270) 31 December 2019 31 December 2018 Untuk mengukur sensitivitas dari perspektif nilai ekonomis ekuitas (EVE), Bank memonitor sensitivitas perubahan tingkat suku bunga terhadap nilai ekonomis dari aset, kewajiban dan posisi off-balance sheet Bank dalam jangka panjang. Pada 31 Desember 2019, perhitungan EVE mengacu ketentuan SEOJK No.12/SEOJK.03/2018 tentang penerapan manajemen risiko dan pengukuran risiko pendekatan standar untuk risiko suku bunga dalam Banking Book bagi Bank Umum, sehingga terdapat perbedaan dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan pada 31 Desember 2018. In measuring sensitivity from the economic value of equity perspective (EVE), the Bank monitor the sensitivity on the interest rate changes that affect the economic value of the Bank’s assets, liabilities and off-balance sheet positions over long-term period. As of 31 December 2019, EVE methodology is based on SEOJK No.12/SEOJK.03/2018 regarding the implementation of risk management and measurement of interest rate risk in Banking Book (IRRBB) for Bank, which is different with methodology used in measurement for 31 December 2018. Metodologi yang digunakan Bank dalam EVE telah memperhitungkan profil perilaku simpanan tanpa jangka waktu (Non-Maturity Deposit - NMD), penarikan dipercepat untuk deposito berjangka serta pinjaman dengan pelunasan dipercepat. Bank juga memperhitungkan marjin komersial dan spread dalam arus kas dan menggunakan risk-free rate untuk tingkat suku bunga diskonto dalam perhitungan EVE. The methodology used by the Bank in EVE already taking into account the behavioural profile for Non-Maturity Deposits (NMD), time deposit early redemption and loan with prepayment. The Bank also includes the commercial margin and spread in the cash flows and uses the risk-free rate for discounted interest rates in the calculation of EVE. Tabel berikut menyajikan sensitivitas nilai ekonomis ekuitas untuk gabungan portfolio dalam mata uang Rupiah dan USD terhadap peningkatan atau penurunan suku bunga yang menggunakan skenario parallel up, parallel down, flattener, steepener, short rate up dan short rate down sesuai pendekatan standar untuk risiko suku bunga dalam banking book. This table presents a sensitivity of the Bank’s economic value of equity for combined Rupiah and USD portfolios due to an increase or decrease of interest rate using parallel up, parallel down, flattener, steepener, short rate up dan short rate down scenarios as per interest rate risk in the banking book standard. Halaman – 5/70 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  430. Kinerja 2019 428 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued) (iii) Risiko suku bunga dari posisi Banking Book (IRRBB) (lanjutan) (iii) Interest rate risk in Banking Book (IRRBB) (continued) Sensitivitas Nilai Ekonomis Ekuitas/ Economic Value of Equity sensitivity 2019 2018 (844,230) 969,903 114,859 (306,795) (572,240) 599,215 Parallel up Parallel down Steepener Flattener Short rate up Short rate down (401,745) 464,513 - Parallel up Parallel down Steepener Flattener Short rate up Short rate down Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Sensitivity to unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities and government bonds Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada tanggal 31 Desember 2019 and 2018 atas perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan komprehensif lainnya. Sensitivitas Bank terhadap suku bunga diperhitungkan dengan menggunakan peningkatan dan penurunan suku bunga sebesar 100 bps untuk eksposur Rupiah, USD dan EUR. The table below shows the sensitivity of the Bank’s unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities to movement of interest rates on 31 December 2019 and 2018 to other comprehensive income. The Bank’s interest rate sensitivity is calculated using the increase or decrease of interest rate by 100 bps for IDR, USD and EUR exposures. Pengaruh terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Impact to unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities and government bonds Peningkatan/ Penurunan/ Increase by 100bps Decrease by 100bps 31 Desember 2019 31 Desember 2018 (388,256) (316,529) 400,908 322,622 31 December 2019 31 December 2018 Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. The projection above assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity. Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya, Bank secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga. The sensitivities of net income and unrealised gains on available for sale marketable securities, do not take into account the effects of hedging and do not incorporate actions that the Bank would take to mitigate the impact of this interest rate risks. In practice, the Bank proactively seeks to mitigate the effect of prospective interest movements. Halaman – 5/71 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  431. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued) (iii) Risiko suku bunga dari posisi Banking Book (IRRBB) (lanjutan) (iii) Interest rate risk in Banking Book (IRRBB) (continued) Tingkat suku bunga efektif rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan Bank adalah sebagai berikut: The average effective interest rate for the Bank financial assets and liabilities are as follows: 2019 Rupiah/ Rupiah % 2018 Mata uang asing/ Foreign currencies Rupiah/ Rupiah % Mata uang asing/ Foreign currencies ASET Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan obligasi pemerintah Pinjaman yang diberikan LIABILITAS Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan - Obligasi Berkelanjutan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima c. 429 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report 0.64 0.46 0.32 0.42 7.49 2.05 6.34 1.88 7.04 10.28 2.86 5.52 6.54 10.13 2.56 5.74 2.85 2.56 7.12 0.68 0.35 2.13 2.47 2.47 6.30 0.59 0.29 1.66 1.26 0.33 5.51 7.08 0.01 2.15 - 1.44 0.29 5.60 5.57 0.11 2.03 - 6.17 - 6.22 - 7.45 8.83 5.57 - 7.31 8.83 5.57 - Risiko likuiditas c. ASSETS Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and government bonds Loans LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Current accounts Saving accounts Inter-bank call money Time deposits Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Continuous Bonds Subordinated debts Borrowing Liquidity risk Risiko likuiditas merupakan risiko akibat adanya kemungkinan Bank tidak mampu dalam memenuhi kewajiban arus kas yang bersifat kontraktual baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang atau kewajiban yang diharuskan peraturan yang telah jatuh tempo tanpa mempengaruhi aktivitas harian dan menimbulkan kerugian yang tidak dapat diterima. Liquidity risk is defined as the current and prospective risk to earnings or capital arising from the likelihood of the Bank’s inability to meet its current and future contractual cash flow or regulatory obligations when they are due without and incurring affecting daily operations unacceptable losses. Risiko ini mencakup ketidakmampuan dalam mengelola kekurangan atau perubahan sumbersumber pendanaan yang tidak direncanakan dan kegagalan dalam mengenali atau mengatasi perubahan kondisi pasar yang kemudian mempengaruhi kemampuan untuk melikuidasi aset secara cepat dengan nilai kerugian yang minimal. This risk includes the inability to manage unplanned decreases or changes in funding sources and the failure to recognise or address changes in market conditions that affect the ability to liquidate assets quickly with minimal loss in value. Halaman – 5/72 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  432. Kinerja 2019 430 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued) Bank membuat laporan ketidaksesuaian arus kas berdasarkan arus kas sesuai waktu kontrak yang sebenarnya (dikenal sebagai "arus kas kontraktual"). Profil arus kas kontraktual mengalokasikan aset dan liabilitas ke dalam time band sesuai sisa jangka waktu jatuh temponya. The Bank prepares cash flow mismatch reports based on the actual contracted cash flows (known as “contractual cash flow”). The contractual cash flow profile allocates the Bank’s assets and liabilities into time bands according to their remaining term to maturity. Selain itu, Bank juga membuat laporan ketidaksesuaian arus kas berdasarkan asumsi behavioural. Arus kas ini (dikenal sebagai "arus kas behavioural") biasanya terkait dengan karakteristik produk, seperti waktu untuk aset yang telah jatuh tempo diperpanjang kembali, kemungkinan penarikan dini untuk deposito atau pola historis deposito yang diperpanjang. Untuk mengelola ketidaksesuaian arus kas, Bank menetapkan suatu batasan berupa liquidity gap limit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta kemampuan Bank dalam memperoleh likuiditas segera. In addition, the Bank also prepares cash flow mismatch reports based on behavioural assumptions. These cash flows (known as “behavioural cash flow”) are typically associated with product characteristics, such as the time beyond, which maturing assets are rolled over, the likelihood of premature withdrawals of fixed deposits or the historical deposit rollover patterns. For managing cash flow mismatch, the Bank sets a liquidity gap limit align with its business requirements and its ability to obtain immediate liquidity. Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual atas aset dan liabilitas keuangan - bruto Bank berdasarkan sisa periode sampai tanggal jatuh tempo sesuai kontrak. The following tables show cash flows on the Bank’s financial assets and liabilities - gross based on the remaining period to the contractual maturity date. Nilai tercatat*)/ Carrying value*) ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity 2019 Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month > 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1 month – 3 months > 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months – 12 months > 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years > 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 years – 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years 1,248,780 - 1,248,780 - - - - - 8,597,585 - 8,597,585 - - - - - Giro pada bank lain 400,531 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 12,796,244 Efek-efek 11,910,476 Obligasi pemerintah 20,614,208 Efek-efek yang beli dengan janji dijual kembali 463,514 Tagihan derivatif 740,180 Pinjaman yang diberikan 119,046,393 Tagihan akseptasi 3,385,160 Aset lain-lain 1,169,791 - 400,531 - - - - - - 7,917,485 143,596 - 1,856,769 10,541,030 4,878,759 4,623,891 673,230 1,249,672 3,845,461 3,993,771 3,156,887 42,777 2,397,600 - 463,514 141,825 6,753,918 872,713 682,985 89,770 10,930,846 1,239,889 251,109 217,414 36,000,564 1,260,216 235,697 143,366 7,816,493 12,342 - 77,046 70,759 24,322,450 33,222,122 - Jumlah aset - 27,222,932 24,909,413 47,889,771 13,067,334 31,550,154 35,733,258 180,372,862 LIABILITAS Liabilitas segera 850,434 Simpanan nasabah 126,121,499 Simpanan dari bank lain 6,600,457 Liabilitas derivatif 367,205 Liabilitas akseptasi 3,385,160 Beban yang masih harus dibayar 818,671 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 8,948,801 Efek-efek yang diterbitkan 1,940,551 Pinjaman subordinasi 138,825 Pinjaman yang diterima 1,982,588 Liabilitas lain-lain 874,346 - 818,671 - 8,948,801 788,506 Jumlah liabilitas 152,028,537 - 118,600,332 21,916,143 28,344,325 - (91,377,400) 2,993,270 Aset Bersih , - 850,434 99,618,239 6,599,957 103,011 872,713 20,600,362 64,969 1,239,889 Total assets LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables 5,320,294 500 42,124 1,260,216 288,109 12,303 12,342 268,502 72,077 - - - 10,923 1,065,147 37,993 875,404 28,778 1,982,588 7,920 Accrued expenses Securities sold under repurchase agreements - Marketable securities issued 138,825 Subordinated debts Borrowing 226 Other liabilities 7,726,274 1,216,936 2,331,087 237,765 Total liabilities 29,219,067 35,495,493 Net Asset 40,163,497 11,850,398 *) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai. 25,993 72,721 - ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Excluding allowance for impairment losses *) Halaman – 5/73 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  433. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Nilai tercatat*)/ Carrying value*) ASET Kas Giro pada Bank Indonesia 431 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report c. Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity 1,067,190 Liquidity risk (continued) 2018 Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month - 1,067,190 9,458,912 > 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1 month – 3 months > 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months – 12 months - - > 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years - > 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 years – 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years - - - 9,458,912 - - - - - Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain 394,761 - 394,761 - - - - - 5,263,533 13,322,323 18,899,441 552,448 117,834,798 4,758,529 1,328,825 - 3,523,341 1,261,727 176,610 7,907,297 1,367,743 493,309 169,354 1,061,500 1,367,325 59,452 10,975,651 2,048,981 479,347 1,570,838 7,539,402 1,774,255 5,461,709 7,125,442 110,510 19,337 14,969,228 18,220,840 1,337,939 3,866 356,169 - 1,681,656 3,783 4,126,028 818,937 161,820 24,719 30,277,122 35,484,660 - Jumlah aset 172,880,760 - 25,650,890 16,161,610 31,345,795 27,143,740 36,246,626 36,332,099 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Total assets LIABILITAS Liabilitas segera 540,124 Simpanan nasabah 125,560,448 Simpanan dari bank lain 927,743 Liabilitas derivatif 628,925 Liabilitas akseptasi 4,758,529 Beban yang masih harus dibayar 959,159 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 7,926,787 Efek-efek yang diterbitkan 4,373,456 Pinjaman subordinasi 143,800 Pinjaman yang diterima 1,979,456 Liabilitas lain-lain 520,945 - 959,159 - - - - - 7,926,787 410,987 43,561 2,434,922 52,622 1,064,171 6,505 874,363 1,979,456 7,262 Accrued expenses Securities sold under repurchase agreements - Marketable securities issued 143,800 Subordinated debts Borrowing 8 Other liabilities Jumlah liabilitas 148,319,372 - 108,302,908 22,728,757 12,385,745 1,446,648 3,259,087 196,227 Total liabilities 24,561,388 - (82,652,018) (6,567,147) 18,960,050 25,697,092 32,987,539 36,135,872 Net Asset Aset Bersih - 540,124 96,014,298 927,243 156,567 1,367,743 20,558,217 77,998 2,048,981 8,327,910 500 231,852 1,337,939 *) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai. 349,317 22,789 3,866 283,719 114,287 - 26,987 25,432 - LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Excluding allowance for impairment losses *) Selain laporan arus kas, Bank telah membuat dan memonitor rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR (Net Stable Funding Rate). Rasio LCR adalah perbandingan antara HQLA (High Quality Liquid Asset) dengan total arus kas keluar bersih (net cash outflow) selama 30 (tiga puluh) hari ke depan dalam skenario stres. HQLA adalah kas dan/atau aset keuangan yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas dengan sedikit atau tanpa pengurangan nilai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank selama periode 30 (tiga puluh) hari kedepan dalam skenario stress. Rasio LCR yang Bank hasilkan secara bulanan dan triwulanan telah dipubllikasikan melalui website Bank. Rasio NSFR adalah perbandingan antara pendanaan stabil yang tersedia atau Available Stable Funding (ASF) dengan pendanaan stabil yang diperlukan atau Required Stable Funding (RSF). ASF merupakan jumlah liabilitas dan ekuitas yang stabil untuk mendanai aktivitas Bank. RSF adalah jumlah aset dan transaksi rekening administratif yang perlu didanai oleh pendanaan stabil. Aside from the Bank Cash Flow statement, Bank also creates and monitors LCR (Liquidity Coverage Ratio) and NSFR (Net Stable Funding Ratio). LCR Ratio is a comparison between HQLA (High Quality Liquid Asset) and total net cash outflow within the next 30 days under the stress scenario. HQLA is cash and/or financial asset that can easily be converted into cash with little or no reduction in value to meet the Bank’s liquidity requirement over the next 30 days under the stress scenario. The LCR ratio which the bank generates on a monthly and quarterly basis is published through the Bank’s website. The NSFR is the ratio between Available Stable Funding (ASF) with Required Stable Funding (RSF). ASF is a stable amount of liabilities and equity to fund various the Bank activities. RSF is the number of assets and off-balance sheet transactions that need to be funded by a stable funding. Pada 31 Desember 2019, Bank memiliki rasio LCR sebesar 139% dan NSFR sebesar 125% (31 Desember 2018: LCR sebesar 151% dan NSFR sebesar 119%). As at 31 December 2019, the LCR Bank ratio is 139% and NSFR is 125% (31 December 2018: LCR is 151% and NSFR is 119%). Halaman – 5/74 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  434. Kinerja 2019 432 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) c. Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Jumlah/ Total Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain 2019 Lebih dari/ More than 5 tahun/years 850,434 - - - - 25,162,329 24,536,621 50,041,020 6,601,518 96,746 872,713 148,514 20,751,834 65,480 1,239,889 477,554 4,984,230 522 20,098 1,260,216 579,661 14 44,369 12,342 30,616 72,721 - 818,671 818,671 - - - - 8,948,801 2,114,986 184,637 2,706,400 874,346 8,948,801 15,909 788,506 19,702 10,923 1,164,039 7,635 176,600 37,993 915,336 30,542 2,529,800 36,698 146,460 226 153,497,282 118,733,268 22,236,342 8,128,887 4,148,762 250,023 1–3 bulan/ months Kurang dari/ Less than 1 bulan/month 2018 3 – 12 bulan/ months 1–5 tahun/ years 540,124 - - - - 22,321,402 23,584,641 80,201,484 927,899 577,766 4,758,529 22,321,402 22,366,182 51,451,529 927,377 161,536 1,367,743 139,284 20,630,573 76,505 2,048,981 387,354 8,119,337 522 238,541 1,337,939 660,393 45 75,752 3,866 31,428 25,432 - 959,159 959,159 - - - - 7,926,787 4,804,876 199,163 2,883,000 520,945 7,926,787 34,838 410,987 44,279 43,561 2,610,773 7,909 176,600 52,622 2,114,986 31,636 2,706,400 13,767 159,618 8 150,205,775 108,467,664 22,983,183 12,931,597 5,606,845 216,486 2019 3 – 12 bulan/ months 1–5 tahun/ years 29,096 66,390 2,766,048 2,763,041 7,936,029 2,405,139 4,246,550 688,249 912,593 679,806 107,672 1,206,789 782,960 93,816 255,771 2,132,700 432,564 29,986 642,167 54,197 8,917 - 20,900,542 1,729,167 2,149,955 5,587,083 3,489,391 7,944,946 1–3 bulan/ months Kurang dari/ Less than 1 bulan/month 2018 3 – 12 bulan/ months 1–5 tahun/ years Accrued expenses Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Subordinated debts Borrowing Other liabilities - 110,072 217,624 2,405,841 6,712,095 3,458,070 3,653,401 534,583 1,246,525 583,721 101,200 1,538,654 771,518 211,911 672,891 1,976,532 216,368 321,549 5,104 81 - 17,091,686 1,931,446 2,632,155 3,083,415 2,732,494 6,712,176 Halaman – 5/75 – Page Undrawn loan facilities - committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Standby letter of credit Lebih dari/ More than 5 tahun/years 9,445,632 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Lebih dari/ More than 5 tahun/years 13,560,604 Jumlah/ Total Accrued expenses Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Subordinated debts Borrowing Other liabilities The tables below provide information about estimated cash outflow of off-balance sheet as at 31 December 2019 and 2018. 1–3 bulan/ months Kurang dari/ Less than 1 bulan/month Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Lebih dari/ More than 5 tahun/years 540,124 Jumlah/ Total Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Standby letter of credit 1–5 tahun/ years 850,434 Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Standby letter of credit 3 – 12 bulan/ months 25,162,329 25,772,966 75,777,098 6,602,040 299,414 3,385,160 Jumlah/ Total Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 31 December 2019 and 2018. 1–3 bulan/ months Kurang dari/ Less than 1 bulan/month Liquidity risk (continued) Undrawn loan facilities - committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Standby letter of credit
  435. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Corporate Data 433 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report Risiko operasional NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Operational risk Risiko Operasional merupakan risiko atas kerugian dari ketidakcukupan/kegagalan proses internal, manusia, sistem dan manajemen atau kerugian dari kejadian eksternal. Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate or failed internal processes, people, system and management or losses from external events. Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk meminimalisasi kerugian yang sifatnya tidak terduga (unexpected loss) atau catastrophic, mengelola kerugian yang sifatnya terduga (expected loss), serta mendukung pembuatan peluang bisnis baru dengan risiko yang terkontrol. Operational risk management aims to minimize unexpected losses or catastrophic losses, manage expected losses, and supports the creation of new business opportunities with controlled risk. Bank telah melakukan pengelolaan risiko operasional yang meliputi risk identification, risk assessment, risk treatment, risk monitoring dan reporting dengan tujuan agar eksposur risiko atau kerugian yang mungkin timbul dapat dikendalikan secara memadai dan masih dalam batas risk appetite Bank. The Bank have implemented operational risk management covering risk identification, risk assessment, risk treatment, risk monitoring and reporting in order to properly control and keep risk exposure or potential loss within the Bank‘s risk appetite. Bank telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan proses manajemen risiko, antara lain tersedianya sistem aplikasi atau database pengelolaan risiko operasional, tools dan personil yang mendukung pengelolaan risiko operasional pada berbagai unit kerja serta dukungan top manajemen dalam pelaksanaannya. The Bank has the infrastructure to support such risk management process, such as application system or operational risk management database, tools, and staffs supporting the management of operational risk in all working units and support from top management in managing it. Bank telah menetapkan manajemen teknologi yang memadai untuk melindungi Bank dari penyalahgunaan aset informasi dan ancaman serangan cyber. Selain dari sisi teknologi, Bank secara berkala melakukan program sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan teknologi, informasi dan cyber risk awareness. The Bank has determined adequate technology management to protect the Bank from misuse of the asset information and cyber attack. With the application of current technology of the Bank also periodically communicate and train all employees to increase cyber risk awareness. Identifikasi, assessment dan mitigasi risiko dilakukan antara lain dengan menerapkan kebijakan New Product Approval Process (NPAP) sebelum produk/program diimplementasi, pelaporan kejadian risiko operasional, pengujian Risk and Control Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) serta analisis emerging risk. Dalam rangka mengoptimalkan fungsi kontrol pada aktivitas trading, Bank telah membentuk unit Control Assurance Function. Risk identification, assessment and mitigation have been implemented such as by implementing New Product Approval Process (NPAP) before implementing such product/program, operational risk event reporting, assessment of Risk and Control Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) and also emerging risk analysis. To optimize the trading activities control function, the Bank has established a Control Assurance Function unit. Monitoring atas perbaikan kontrol dilakukan secara berkesinambungan terhadap kejadian risiko operasional yang telah teridentifikasi. The monitoring of control enhancement has been implemented continuosly on identified operational risk event. Halaman – 5/76 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  436. Kinerja 2019 434 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Risiko operasional (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Operational risk (continued) Bank memiliki Manajemen Keberlangsungan Bisnis dan Manajemen Krisis yang bertujuan untuk mengurangi dampak gangguan proses bisnis dan operasional Bank terutama pada saat Bank tengah menghadapi kondisi krisis. Dalam pelaksanaannya Bank telah memiliki sistem untuk mendukung pelaksanaan Manajemen Keberlangsungan Bisnis dan Manajemen Krisis. The Bank’s Business Continuity Management and Crisis Management that aims at reducing disruption to business processes and the Bank’s operations mainly in crisis situations. Bank has a system to monitor Business Continuity Management. Bank menyadari adanya risiko yang terkait dengan program alih daya. Oleh karenanya, Bank sudah memiliki kebijakan untuk mengelola potensi risiko yang muncul sesuai dengan regulasi yang berlaku. The Bank is aware of the inherent risks due to its outsourcing program. Therefore, the Bank has policies for managing any potential risks that may arise in this program in accordance with the prevailing regulations. Pengawasan secara aktif oleh Direksi dan Komisaris Bank atas laporan profil risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dilakukan secara berkala melalui berbagai rapat komite, seperti Operational Risk Management Council, Board Risk Committee dan Risk Monitoring Committee. The Board of Directors and the Board of Commissioners actively monitor the Bank’s risk profile report and its risk management implementation periodically through various committee meetings, such as Operational Risk Management Council, Board Risk Commitee and Risk Monitoring Committee. Untuk pengelolaan risiko fraud, Bank telah memiliki dokumen kebijakan dan prosedur penanganan fraud yang dikinikan secara berkala. Selain itu Bank mendorong seluruh karyawan untuk melaporkan indikasi kejadian fraud (whistleblower) apabila mengetahuinya. Bank juga telah memiliki web whistleblowing yang dapat diakses tidak hanya oleh karyawan Bank tetapi juga oleh pihak eksternal. Direksi Bank terlibat aktif dalam pengelolaan risiko fraud antara lain memberikan pengarahan atas strategi pengelolaan risiko fraud, pengawasan penanganan kejadian fraud, pemberian sanksi dan monitoring perkembangan perbaikan kontrol untuk memastikan kejadian yang sama dapat dicegah atau diminimalisir. Hal ini dilakukan melalui Fraud Council yang diketuai oleh Presiden Direktur maupun dalam rapat Board Risk Committee. Apabila ada kejadian yang sifatnya signifikan, maka ketua Tim Penanganan Fraud dapat melaporkannya secara langsung kepada Ketua Fraud Council atau Komisaris. Untuk memitigasi dampak finansial akibat kejadian fraud, Bank telah memiliki asuransi perlindungan terhadap fraud. In terms of the managing of fraud risk, the Bank has documented fraud handling policy and procedure which are up dated regularly. In addition, the Bank encourages all staffs to report any fraud event indication (whistleblower) if they Bank has implemented recognise it. whistleblowing web that can be accessed by Bank’s staffs and external parties. The Bank’s Board of Directors are actively involved in fraud risk management by providing strategic direction on fraud risk management, the monitoring of fraud handling, the sanction concerning fraud event, and the monitoring of control improvement to prevent or minimise the occurance of similar event. This action is performed through Fraud Council that is chaired by the President Director or through Board Risk Commitee Meeting. If there is any significant event, the Chairman of Fraud Handling Team may directly report to the Head of Fraud Council or Board of Commissioners. To mitigate financial impact from fraud events, the Bank has insurance covers for fraud. Bank secara terus menerus membangun lingkungan budaya kesadaran risiko yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko operasional melalui penguatan pada tiga lini pertahanan (three line of defense) yaitu unit bisnis dan unit fungsional sebagai lini pertahanan pertama, manajemen risiko operasional sebagai lini pertahanan kedua dan Internal Audit sebagai lini pertahanan ketiga. The Bank has continuously developed its risk awareness culture and support the implementation for operational risk management, through the implementation of the three line of defense which consist of the business or functional unit as the first line of defense, operational risk management as second line of defense and Internal Audit as third line of defense. Halaman – 5/77 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  437. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. f. Corporate Data Risiko hukum NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. h. Legal risk Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Legal risk can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements. Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Legal risk is managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective. Risiko reputasi f. Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif. Penanganan keluhan dari nasabah telah terintegrasi dalam sistem CHM (Complaint Handling Management) Bank. g. 435 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report Risiko stratejik Reputation risk Reputation risk arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank. Given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the Bank is integrated into a single accurate and comprehensive risk management system and process as much as possible. The Bank has established an integrated CHM system (Complaint Handling Management) to handle complain from customer. g. Strategic risk Risiko stratejik mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal. Strategic risk refers to the risk of a bad outcome attributed due to a decision and/or implementation of the Bank’s strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond to external changes. Bank mengelola risiko stratejik melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. The Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on. Risiko kepatuhan h. Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi. Compliance risk Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation. Halaman – 5/78 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  438. Kinerja 2019 436 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) h. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kepatuhan (lanjutan) h. Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya. i. i. Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tidak disajikan di laporan posisi keuangan Bank pada nilai wajarnya: Nilai tercatat/ Carrying value Compliance risk (continued) The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and in the development of new products and activities and also actively evaluated the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and complied accordingly in the implementation. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and liabilities The table below summarises the carrying amounts and fair values of those financial assets and liabilities not presented in the Bank’s statement of financial position at their fair values: 2019 Nilai wajar/ Fair value Aset Kas 1,248,780 1,248,780 Giro pada Bank Indonesia 8,597,585 8,597,585 400,531 400,531 12,796,244 12,796,244 800,338 800,338 463,514 114,436,825 3,370,820 1,163,519 463,514 115,361389 3,370,820 1,163,519 143,278,156 144,202,720 850,434 850,434 25,160,744 25,737,207 75,223,548 25,160,744 25,731,837 75,223,548 123,138 6,458,275 19,044 3,385,160 818,671 123,138 6,458,275 19,044 3,385,160 818,671 8,948,801 1,940,551 138,825 1,982,588 874,346 8,948,801 1,896,422 137,441 1,968,527 874,346 151,661,332 151,596,388 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Halaman – 5/79 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Analisis & Pembahasan Manajemen Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans and receivables Securities purchased under resale agreement Loans Acceptance receivables Other assets Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Current and saving accounts Inter-bank call money Time deposits Acceptance payables Accrued expenses Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued Subordinated Debts Borrowing Other liabilities
  439. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i. Nilai wajar (lanjutan) aset dan liabilitas (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) keuangan Nilai tercatat/ Carrying value i. 2018 Fair value of financial assets and liabilities (continued) Nilai wajar/ Fair value Aset Kas 1,067,190 1,067,190 Giro pada Bank Indonesia 9,458,912 9,458,912 394,761 394,761 5,263,533 5,263,533 186,938 113,490,896 4,698,548 1,323,933 186,938 114,522,017 4,698,548 1,323,933 135,884,711 136,915,832 540,124 540,124 22,320,229 23,545,674 79,694,545 22,320,229 23,539,685 79,694,545 128,339 450,660 348,744 4,758,529 959,259 128,339 450,660 348,744 4,758,529 959,259 7,926,787 4,373,456 143,800 1,979,456 520,945 7,926,787 4,246,394 142,441 1,971,081 520,945 147,690,447 147,547,662 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain (i) 437 Corporate Data Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain. (i) Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans and receivables Loans Acceptance receivables Other assets Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Current and saving accounts Inter-bank call money Time deposits Acceptance payables Accrued expenses Securities sold under repurchase agreement Marketable securities issued Subordinated Debts Borrowing Other liabilities Cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other bank, placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables and other assets. Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amount of floating rate current account and placements is a reasonable approximation of fair value. Estimasi nilai wajar terhadap kas, penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, tagihan akseptasi dan aset lainlain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun, nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, tagihan akseptasi dan aset lainlain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of cash, fixed interest-bearing placements, marketable securities, acceptance receivables and other assets is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 year, the carrying amount of fixed interest-bearing placements, marketable securities, acceptance receivables and other assets is a reasonable approximation of fair value. Halaman – 5/80 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  440. Kinerja 2019 438 Laporan Manajemen 2019 Performances Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i. Nilai wajar (lanjutan) aset dan liabilitas keuangan (ii) Pinjaman yang diberikan Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) i. Fair value of financial assets and liabilities (continued) (ii) Loans Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai. Loans are recognised at carrying amount net of charges for impairment. Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amount of floating rate loans is a reasonable approximation of fair value. Untuk pinjaman yang diberikan dengan suku bunga tetap, estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan tersebut mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar. For fixed rate loans, the estimated fair value of those loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value. (iii) Liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, beban yang masih harus dibayar, pinjaman yang diterima, pinjaman subordinasi dan liabilitas lain-lain. (iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks, acceptance payables, securities sold under repurchase agreement, accrued expenses, borrowing, subordinated debt and other liabilities. Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan. The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand. Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, pinjaman subordinasi, beban yang masih harus dibayar, dan liabilitas lainlain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, liabilitas akseptasi, efekefek yang dijual dengan janji dibeli kembali, beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of fixed interestbearing deposits, acceptance payables, securities sold under repurchase agreement, subordinated debt, accrued expenses and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits, acceptance payables, securities sold under repurchase agreement, accrued expenses and other liabilities is a reasonable approximation of fair value. (iv) Efek-efek yang diterbitkan (iv) Marketable securities issued Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya. Halaman – 5/81 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining item to maturity.
  441. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i. Nilai wajar (lanjutan) aset 439 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report dan liabilitas NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut: Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of: a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not data based on observable market (unobservable inputs). Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair values Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan hierarki nilai wajar: The table below shows the Bank’s assets and liabilities that are measured at fair value as at 31 December 2019 and 2018 based on fair value hierarchy: Nilai tercatat/ Carrying value Aset Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Liabilitas Liabilitas derivatif Liabilitas Liabilitas derivatif 2019 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Nilai wajar/ Fair value 11,107,358 20,614,208 740,180 5,869,020 20,614,208 2,311 5,238,338 737,869 - 11,107,358 20,604,218 740,180 32,461,746 26,485,539 5,976,207 - 32,451,756 367,205 4,227 362,978 - 367,205 367,205 4,227 362,978 - 367,205 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 1/ Level 1 2018 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Assets Marketable securities Government bonds Derivative receivables Liabilities Derivative payables Nilai wajar/ Fair value 13,134,929 18,899,441 552,448 3,708,888 18,899,441 5,321 9,426,041 547,127 - 13,134,929 18,899,441 552,448 32,586,818 22,613,650 9,973,168 - 32,586,818 628,925 9,399 619,526 - 628,925 628,925 9,399 619,526 - 628,925 Assets Marketable securities Government bonds Derivative receivables Liabilities Derivative payables Halaman – 5/82 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  442. Kinerja 2019 440 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i. Nilai wajar (lanjutan) aset dan liabilitas 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar Financial instruments not measured at fair values Tabel berikut menyajikan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) Bank yang tidak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan hierarki nilai wajar: The table below shows the fair value of the Bank’s financial assets and liabilities (net of allowance for impairment losses) that are not measured at fair value as at 31 December 2019 and 2018 based on fair value hierarchy: Nilai tercatat/ Carrying value 2019 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 3/ Level 3 Jumlah/ Total Aset Kas 1,248,780 - 1,248,780 - 1,248,780 Giro pada Bank Indonesia 8,597,585 - 8,597,585 - 8,597,585 400,531 - 400,531 - 400,531 12,796,244 - 12,796,244 - 12,796,244 800,338 - 800,338 - 463,514 114,436,825 3,370,820 1,163,519 - 463,514 3,370,820 1,163,519 115,361,389 - 800,338 Loans and receivables Securities purchased 463,514 under resale agreement 115,361,389 Loans 3,370,820 Acceptance receivables 1,163,519 Other assets 143,278,156 - 28,841,331 115,361,389 144,202,720 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain 850,434 - 850,434 - 25,160,744 25,737,207 75,223,548 - 25,160,744 25,731,837 75,223,548 - 123,138 6,458,275 19,044 3,385,160 - 123,138 6,458,275 19,044 3,385,160 - 818,671 - 818,671 - 8,948,801 - 8,948,801 - 1,940,551 138,825 1,982,588 874,346 - 1,896,422 137,441 1,968,527 874,346 - 151,661,332 - 151,596,388 - Halaman – 5/83 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Liabilities Obligations due 850,434 immediately Deposits from customers 25,160,744 Current accounts 25,731,837 Saving accounts 75,223,548 Time deposits Deposits from other banks 123,138 Current and saving 6,458,275 Inter-bank call money 19,044 Time deposits 3,385,160 Acceptance payables 818,671 Accrued expenses Securities sold under 8,948,801 repurchase agreements Marketable securities 1,896,422 issued 137,441 Subordinated debts 1,968,527 Borrowing 874,346 Other liabilities 151,596,388
  443. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i. Nilai wajar (lanjutan) aset 441 Corporate Data dan liabilitas 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities (continued) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan) Nilai tercatat/ Carrying value Financial instruments not measured at fair values (continued) 2018 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 3/ Level 3 Jumlah/ Total Aset Kas 1,067,190 - 1,067,190 - 1,067,190 Giro pada Bank Indonesia 9,458,912 - 9,458,912 - 9,458,912 394,761 - 394,761 - 394,761 5,263,533 - 5,263,533 - 5,263,533 186,938 113,490,896 4,698,548 1,323,933 - 186,938 4,698,548 1,323,933 114,522,017 - 186,938 Loans and receivables 114,522,017 Loans 4,698,548 Acceptance receivables 1,323,933 Other assets 135,884,711 - 22,393,815 114,522,017 136,915,832 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain j. 540,124 - 540,124 - 22,320,229 23,545,674 79,694,545 - 22,320,229 23,539,685 79,694,545 - 128,339 450,660 348,744 4,758,529 - 128,339 450,660 348,744 4,758,529 - 959,159 - 959,159 - 7,926,787 - 7,926,787 - 4,373,456 143,800 1,979,456 520,945 - 4,246,394 142,441 1,971,081 520,945 - 147,690,447 - 147,547,662 - Manajemen risiko permodalan j. Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Liabilities Obligations due 540,124 immediately Deposits from customers 22,320,229 Current accounts 23,539,685 Saving accounts 79,694,545 Time deposits Deposits from other banks 128,339 Current and saving 450,660 Inter-bank call money 348,744 Time deposits 4,758,529 Acceptance payables 959,159 Accrued expenses Securities sold under 7,926,787 repurchase agreements Marketable securities 4,246,394 issued 142,441 Subordinated debts 1,971,081 Borrowing 520,945 Other liabilities 147,547,662 Capital risk management Modal regulasi Regulatory capital Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktorfaktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. The Bank's capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing an optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return and gearing ratio and safety provided by a sound capital position. Halaman – 5/84 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  444. Kinerja 2019 442 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j. 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Manajemen risiko permodalan (lanjutan) j. Capital risk management (continued) Modal regulasi (lanjutan) Regulatory capital (continued) OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan secara keseluruhan. Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. OJK sets and monitors capital requirements for the Company as an individual entity and the Company as a whole. The Bank is required to comply with prevailing BI regulations in respect of regulatory capital. Bank menghitung kebutuhan modal posisi 31 Desember 2019 dan 2018 sesuai dengan peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016, tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum” yang berlaku sejak 2 Februari 2016 dan sebagaimana telah diubah dengan POJK No.34/ POJK.03/2016. The Bank calculated its capital requirements for 31 December 2019 and 2018 in accordance with OJK regulation No. 11/POJK.03/2016, conserning “Minimum Capital Adequacy of Commercial Banks” which effective since 2 February 2016 as amended by POJK No.34/ POJK.03/2016. Beberapa batasan juga diberlakukan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR. Various limits have also been set to elements of the regulatory capital, such as the Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets. Posisi permodalan Bank berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The Bank's regulatory capital position under the prevailing Bank Indonesia Regulation as at 31 December 2019 and 2018 were as follows: 2019 Konsolidasi/ Consolidated Bank/ Bank Modal inti (Tier 1) Modal inti utama (CET 1) Modal disetor Cadangan tambahan modal Kepentingan non-pengendali yang dapat diperhitungkan Faktor pengurang modal inti utama Modal pelengkap (Tier 2) Total modal regulasi 2,868,162 24,761,553 (913,806) 2,868,162 24,761,553 102 (811,540) Bank/ Bank 2018 2,868,162 21,703,733 (977,341) Konsolidasi/ Consolidated 2,868,162 21,703,733 (977,341) Core Capital (Tier 1) Main Core Capital CET 1) Paid-in capital Additional paid-in capital Recognized non-interest shareholders Deducting factor main core capital 26,715,909 26,818,277 23,594,554 23,594,554 1,478,937 1,478,937 1,448,380 1,448,380 Supplementary Capital (Tier 2) 28,194,846 28,297,214 25,042,934 25,042,934 Total regulatory capital Aset tertimbang menurut risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional 130,527,998 2,854,725 14,203,951 130,527,998 2,854,725 14,203,951 126,940,284 2,566,438 12,553,212 126,940,284 2,566,438 12,553,212 Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total aset tertimbang menurut risiko 147,586,674 147,586,674 142,059,934 142,059,934 Total risk weighted assets Rasio penyediaan modal: - Rasio Modal Inti Utama (CET 1) Rasio Modal Inti Rasio Modal Pelengkap Rasio Total Capital conservation buffer Countercyclical buffer Capital surcharge untuk D-SIB Rasio penyediaan modal sesuai Profil Risiko Capital adequacy ratio: 18.10% 18.10% 1.00% 19.10% 18.17% 18.17% 1.00% 19.17% 16.61% 16.61% 1.02% 17.63% 16.61% 16.61% 1.02% 17.63% Main Core Capital (CET 1) Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Total Ratio 2.50% 0.00% 1.00% 2.50% 0.00% 1.00% 1.875% 0.00% 0.75% 1.875% 0.00% 0.75% Capital conservation buffer Countercyclical buffer Capital surcharge for D-SIB 9.00% 9.00% 9.00% 9.00% Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rasio kecukupan modal Bank adalah masing-masing 19,17% dan 17,63%. Required capital adequacy based on Risk Profile As at 31 December 2019 and 2018, the capital adequacy ratios for the Bank were 19.17%, and 17.63%, respectively. Halaman – 5/85 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP -
  445. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j. 4. Corporate Data 443 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 3. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Manajemen risiko permodalan (lanjutan) j. Capital risk management (continued) Modal regulasi (lanjutan) Regulatory capital (continued) Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap modal yang tersedia. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. Certain estimates and assumptions are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities. Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang. Management makes estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimations and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimations and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events. Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula. Although these estimations and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption. Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3). These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3). a. Sumber utama ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a.1. Allowances for impairment losses of financial assets Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2e.I.(A). Financial assets accounted for at amortised cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2e.I.(A). Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen Risiko. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realisable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management. Halaman – 5/86 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  446. Kinerja 2019 444 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued) Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. a.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan a.2. Determining fair values of financial instruments Dalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2e.C untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya (lihat Catatan 4b.1). a.3. Liabilitas imbalan kerja In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2e.C for financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument (see Note 4b.1). a.3. Employee benefits obligations Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. Halaman – 5/87 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations.
  447. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Corporate Data 445 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. Data Perusahaan Sustainability Report PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) a.3. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) a.3. Employee benefits obligations (continued) Bank menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait. b. Pertimbangan akuntansi yang penting penerapan kebijakan akuntansi Bank The Bank determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation. dalam b. Critical accounting judgments in applying the Bank's accounting policies Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: Critical accounting judgments made in applying the Bank's accounting policies include: b.1. Penilaian atas instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran nilai wajar dibahas dalam Catatan 2e.C. b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2e.C. b.2. Financial asset and liability classification Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat awal pengakuan, untuk diklasifikasikan ditentukan kedalam kategori berbeda dalam kondisi tertentu: The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances: • Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "diperdagangkan" apabila telah memenuhi kriteria aset yang diperdagangkan seperti diatur dalam Catatan 2e.A. • In classifying financial assets as "trading" the Bank has determined that it meets, the description of trading assets set out in Note 2e.A. • Diklasifikasikan dalam kategori aset atau liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, apabila telah memenuhi salah satu kriteria yang ditetapkan dalam Catatan 2e.A dan 2e.B. • In classifying financial assets or liabilities at fair value through profit or loss, the Bank has determined that it has met one of the criteria for this designation set out in Note 2e.A and 2e.B. • Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo", apabila memiliki tujuan dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo (lihat Catatan 2e.A). • In classifying financial assets as "held to maturity", the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2e.A). Halaman – 5/88 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  448. Kinerja 2019 446 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 5. 2019 Rupiah CASH 2018 1,104,724 958,285 Rupiah 50,772 46,178 15,862 14,626 2,835 13,783 40,771 41,224 8,183 6,148 4,546 8,033 Foreign currencies United States Dollars Singapore Dollars Euro Australian Dollars Yen Other foreign currencies - 144,056 108,905 1,248,780 1,067,190 Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Dolar Singapura - Euro - Dolar Australia - Yen - Mata uang asing lainnya 6. Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. Analisis & Pembahasan Manajemen Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada ATM (Automatic Teller Machines) sejumlah Rp 494.075 pada tanggal 31 Desember 2019 (2018: Rp 478.189). The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 494,075 as at 31 December 2019 (2018: Rp 478,189). Kas dalam mata uang asing lainnya adalah Pound Sterling, Dolar Hong Kong, Yuan dan Dolar Kanada. Cash in other foreign currencies are denominated in Pound Sterling, Hong Kong Dollars, Yuan and Canadian Dollars. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. 2019 Rupiah Dolar Amerika Serikat CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2018 5,585,300 3,012,285 6,100,647 3,358,265 8,597,585 9,458,912 Rupiah United States Dollars Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo giro pada Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 136,898 (2018: Rp 148.190). As at 31 December 2019, the Rupiah balance of current accounts with Bank Indonesia includes current accounts based on sharia banking principle amounting Rp 136,898 (2018: Rp 148,190). Giro wajib minimum (“GWM”) dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah: As at 31 December 2019 and 2018, the statutory reserves in Rupiah and United States Dollars are: 2019 Konvensional Rupiah - Giro Wajib Minimum - Penyangga Likuiditas Makroprudensial - Ratio Intermediasi Makroprudential 2018 6.02% 21.66% 94.79% 6.51% 20.57% 94.24% Conventional Rupiah Minimum Statutory Reserve Macroprudential Liquidity Buffer Macroprudential Intermediation Ratio - Mata uang asing 8.44% 8.53% Foreign currencies Unit Usaha Syariah Rupiah Mata uang asing 4.53% 1.26% 5.12% 6.67% Sharia Business Unit Rupiah Foreign currencies Halaman – 5/89 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  449. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Corporate Data 447 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. Data Perusahaan Sustainability Report GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Utang Negara (SUN), dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM LFR yang dipelihara di Bank Indonesia. Primary Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia, while Secondary Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank which comprises of Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia Deposit Certificates, Government Debenture Debt (SUN), and/or excess reserve of the Bank’s current accounts from the Primary Statutory Reserve and LFR Statutory Reserve that should be maintained in Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2018, GWM Bank telah sesuai dengan PADG No. 20/30/PADG/2018 perubahan pertama atas PADG No.20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, efektif per 1 Desember 2018. Parameter pemenuhan GWM Rupiah yang ditetapkan sebesar 6,5%, secara harian sebesar 3,5% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu sebesar 3%. Untuk pemenuhan GWM valuta asing ditetapkan sebesar 8%, secara harian sebesar 6% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu sebesar 2%. As at 31 December 2018, the Bank’s minimum statutory reserves complies with PADG No.20/30/PADG/2018 as first amendment of PADG No. 20/10/PADG/2018 regarding Minimum Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks, effective as of 1 December 2018. The parameter of required GWM Rupiah is determined at 6.5%, on a daily basis of 3.5% and in average for certain reporting period of 3%. The GWM foreign currencies is determined at 8%, on a daily basis of 6% and in average basis for certain reporting period of 2%. Pada tanggal 31 Desember 2019, GWM Rupiah Bank telah sesuai dengan PADG No. 21/14/PADG/2019 perubahan kedua atas PADG No.20/10/PADG/2018, efektif per 1 Juli 2019, dimana parameter pemenuhan GWM Rupiah ditetapkan sebesar 6%, secara harian sebesar 3% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu sebesar 3%. As at 31 December 2019, the Bank’s minimum statutory reserves complies with PADG No.21/14/ PADG/2019 as second amendment of PADG No. 20/10/PADG/2018, effective as of 1 July 2019, of which the parameter of required GWM Rupiah is determined at 6%, on a daily basis of 3% and in average for certain reporting period of 3%. Rasio Intermediasi Makroprudential (“RIM”) adalah rasio hasil perbandingan pinjaman yang diberikan dan surat berharga korporasi yang dimiliki Bank terhadap dana pihak ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan simpanan berjangka (tidak termasuk dana antarbank) dan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank. Macroprudential Intermediation Ratio (“RIM”) is resulted from comparison of loan and corporate bonds owned by the Bank towards third party fund in form of current account, savings and deposits (excluded other banks) and bonds issued by the Bank. Penyangga Likuiditas Makroprudensial (“PLM”) adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk surat berharga yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar presentase tertentu dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Macroprudential Liquidity Buffer (“PLM”) is the minimum liquidity reserve in Rupiah that the Bank is required to maintain in form of the percentage of treasury bonds over third party fund in Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2018, RIM dan PLM Bank telah sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (“PADG”) No. 20/33/PADG/2018, perubahan kedua atas PADG No. 20/11/PADG/2018 tentang RIM dan PLM Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. As at 31 December 2018, the Bank’s RIM and PLM complies with Governor Members Regulation (“PADG”) No. 20/33/PADG/2018, second amendment of PADG No. 20/11/PADG/2018 regarding RIM and PLM for Conventional Commercial Bank, Sharia Bank, Sharia Business Unit. Pada tanggal 31 Desember 2019, RIM dan PLM Bank telah sesuai dengan PADG No. 21/5/PADG/2019, efektif tanggal 1 Juli 2019 tentang perubahan ketiga atas PADG No. 20/11/PADG/2018 tentang RIM dan PLM Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang berlaku efektif pada 1 Juli 2019. As at 31 December 2019, the Bank’s RIM and PLM complies with PADG No. 21/5/PADG/2019, effective per 1 Juli 2019, the third amendment of PADG No. 20/11/PADG/2018 regarding RIM and PLM for Conventional Commercial Bank, Sharia Bank, Sharia Business Unit, effective per 1 July 2019. Halaman – 5/90 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  450. Kinerja 2019 448 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. Parameter pemenuhan RIM yang ditetapkan untuk periode 31 Desember 2019 adalah batas bawah target RIM sebesar 84% (31 Desember 2018: 80%), batas atas Target RIM sebesar 94% (31 Desember 2018: 92%). Pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, KPMM insentif sebesar 14%, parameter disinsentif bawah sebesar 0,1 dan parameter disinsentif atas sebesar 0,2. PLM yang ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. 7. GIRO PADA BANK LAIN a. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Parameters of required RIM current account for the period 31 December 2019 are RIM target of bottom threshold at 84% (31 December 2018: 80%) and top threshold at 94% (31 December 2018: 92%). For the period 31 December 2019 and 31 December 2018, CAR incentive at 14%, bottom disincentive parameter 0.1 and top disincentive parameter 0.2. Parameter for macroprudential liquidity buffer is 4% of third-party fund in Rupiah. 7. Berdasarkan mata uang CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a. 2019 Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Dolar Singapura - Euro - Dolar Australia - Dolar Hong Kong - Dolar Selandia Baru - Pound Sterling - Yen - Dolar Kanada - Lain-lain b. By currency 2018 65,372 72,215 Rupiah 132,939 75,527 53,617 16,363 13,225 11,251 8,931 5,392 5,150 12,764 136,716 94,578 10,944 21,668 11,709 5,583 4,563 4,583 2,693 39,509 Foreign currencies United States Dollars Singapore Dollars Euro Australian Dollars Hong Kong Dollars New Zealand Dollars Pound Sterling Yen Canadian Dollars Others - 335,159 322,546 400,531 394,761 Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing dalam Frank Swiss, dan Yuan. Included in others are foreign currencies denominated in Swiss Franc and Yuan. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat giro pada bank lain yang didasarkan pada prinsip usaha syariah. As at 31 December 2019 and 2018 there are no current accounts with other banks on sharia banking principle. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan. As at 31 December 2019 and 2018 there are no current accounts with other banks used as collateral. Berdasarkan bank b. 2019 By bank 2018 Pihak ketiga Third parties Rupiah Bank Central Asia Bank Maybank Indonesia Bank Mandiri Standard Chartered Bank, Jakarta 56,297 6,925 2,125 25 64,713 5,825 1,652 25 65,372 72,215 Halaman – 5/91 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Rupiah Bank Central Asia Bank Maybank Indonesia Bank Mandiri Standard Chartered Bank, Jakarta
  451. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b. 449 Corporate Data 7. Berdasarkan bank CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b. 2019 By bank 2018 Pihak ketiga Third parties Mata uang asing JP Morgan Chase Texas Deutsche Bank AG ANZ Bank, New Zealand ANZ Bank, Melbourne Deutsche Bank, New York HSBC, Hong Kong Wachovia Bank, New York Bank Permata Citibank, New York Westpac Bank, Sydney Bank of New York, New York Toronto Dominion Bank, Singapura Wells Fargo Bank, Virginia Bank Maybank Indonesia Bank of America, New York HSBC, New York Standard Chartered Bank, London Bank of China, Jakarta Standard Chartered Bank, Hong Kong Sumitomo Mitsui Bank, Tokyo Credit Suisse Standard Chartered Bank, Tokyo Citibank, Jakarta Mizuho Bank, Tokyo Citibank, Hong Kong Bank Central Asia Commerz Bank, Frankfurt Bank Mandiri 64,945 58,627 11,251 10,620 9,488 9,374 9,017 7,509 6,346 5,742 5,606 5,150 5,033 4,868 4,238 4,171 3,898 3,207 7,173 15,950 5,583 19,901 2,162 8,295 28,465 8,157 7,522 1,767 31,541 2,693 3,611 5,042 4,968 4,960 952 3,031 3,076 2,417 2,411 2,148 2,075 828 172 155 127 12 3,138 2,321 8,833 1,206 1,811 1,057 5,067 155 155 19 242,511 185,535 307,883 257,750 Foreign currencies JP Morgan Chase Texas Deutsche Bank AG ANZ Bank, New Zealand ANZ Bank, Melbourne Deutsche Bank, New York HSBC, Hong Kong Wachovia Bank, New York Bank Permata Citibank, New York Westpac Bank, Sydney Bank of New York, New York Toronto Dominion Bank, Singapore Wells Fargo Bank, Virginia Bank Maybank Indonesia Bank of America, New York HSBC, New York Standard Chartered Bank, London Bank of China, Jakarta Standard Chartered Bank, Hong Kong Sumitomo Mitsui Bank, Tokyo Credit Suisse Standard Chartered Bank, Tokyo Citibank, Jakarta Mizuho Bank, Tokyo Citibank, Hong Kong Bank Central Asia Commerz Bank, Frankfurt Bank Mandiri Pihak berelasi Related parties Mata uang asing OCBC Bank, Singapura OCBC Bank, Hong Kong OCBC Securities c. 81,453 8,418 2,777 113,498 20,637 2,876 92,648 137,011 400,531 394,761 Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia c. Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancar. d. Cadangan kerugian penurunan nilai as per Bank Indonesia All current accounts with other banks as at 31 December 2019 and 2018 were classified as pass. d. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai. By collectibility Regulation Foreign currencies OCBC Bank, Singapore OCBC Bank, Hong Kong OCBC Securities Allowance for impairment losses As at 31 December 2019 and 2018, there were no impairment loss in respect of current accounts with other banks. Halaman – 5/92 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  452. Kinerja 2019 450 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) e. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. e. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c. f. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. f. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA a. 8. Berdasarkan jenis dan mata uang PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA a. 2019 Rupiah - Penempatan pada Bank Indonesia - Deposito Berjangka - Fasilitas Simpanan Syariah pada Bank Indonesia - Negotiable Certificate of Deposit (“NCD”) - Bank Negara Indonesia - Bank MUFG Ltd - Bank Maybank Indonesia - Bank Mizuho Indonesia - Bank KEB Hana - Bank Mandiri - Bank Commonwealth Indonesia - Bank DKI - Bank Jawa Tengah - Bank Tabungan Negara - Bank Sumitomo Mitsui - Bank Woori Indonesia - Bank DBS - Inter-bank call money - Bank Chinatrust Indonesia - Bank Rakyat Indonesia - Bank Mega - Bank ANZ Indonesia - Bank Jawa Timur - Bank Danamon Indonesia - Bank Jawa Tengah - Bank China Construction Indonesia - Bank Commonwealth Indonesia Mata uang asing Dolar Amerika Serikat - Penempatan pada Bank Indonesia - Deposito berjangka - Inter-bank call money - Bank of New York By type and currency 2018 3,658,797 2,633,044 - 712,000 791,076 700,860 560,547 330,157 280,461 230,131 223,542 186,902 186,832 - 230,811 184,131 230,595 281,915 253,181 230,164 183,932 169,354 170,000 150,000 150,000 110,000 100,000 50,000 50,000 25,000 - 20,000 100,000 7,954,305 5,229,127 4,803,345 - 38,594 34,406 4,841,939 34,406 12,796,244 5,263,533 Pada tanggal 31 Desember 2019, penempatan yang didasarkan pada prinsip usaha syariah adalah sebesar Rp Nihil (2018: Rp 712.000). Foreign currencies United States Dollars Placement in Bank Indonesia Time deposits Inter-bank call money Bank of New York - As at 31 December 2019, placement on sharia banking principle amounting Rp Nil (2018: Rp 712,000). Halaman – 5/93 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Rupiah Placement in Bank Indonesia - Time Deposit Sharia Deposits Facility with Bank Indonesia Negotiable Certificate of Deposit (“NCD”) Bank Negara Indonesia Bank MUFG Ltd Bank Maybank Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank KEB Hana Bank Mandiri Bank Commonwealth Indonesia Bank DKI Bank Jawa Tengah Bank Tabungan Negara Bank Sumitomo Mitsui Bank Woori Indonesia Bank DBS Inter-bank call money Bank Chinatrust Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Mega Bank ANZ Indonesia Bank Jawa Timur Bank Danamon Indonesia Bank Jawa Tengah Bank China Construction Indonesia Bank Commonwealth Indonesia -
  453. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan) a. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) a. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang diblokir. b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia b. c. 2019 Mata uang asing - Kurang dari 1 bulan - 3 - 6 bulan d. as per Bank Indonesia Based on maturity 2018 4,463,797 490,860 2,999,649 3,488,935 169,354 225,741 1,345,097 7,954,306 5,229,127 3,453,688 1,388,250 34,406 - 4,841,938 34,406 12,796,244 5,263,533 Cadangan kerugian penurunan nilai d. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang mengalami penurunan nilai. 9. By collectibility Regulation All placements with other banks and Bank Indonesia as at 31 December 2019 and 2018 were classified as pass. Berdasarkan jatuh tempo Rupiah - Kurang dari 1 bulan - 1 - 3 bulan - 3 - 6 bulan - 6 - 12 bulan By type and currency (continued) As at 31 December 2019 and 2018, there is no placements with other banks and Bank Indonesia which has been blocked. Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancar. c. 451 Corporate Data Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months - Foreign currencies Less than 1 month 3 - 6 months - Allowance for impairment losses As at 31 December 2019 and 2018, there were no impairment in respect of placements with other banks and Bank Indonesia. e. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan. e. As at 31 December 2019 and 2018, there were no placements pledged as cash collateral. f. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. f. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c. EFEK-EFEK a. 9. Berdasarkan jenis dan mata uang Diperdagangkan: Rupiah - Obligasi korporasi Jumlah Mata uang asing - Obligasi korporasi MARKETABLE SECURITIES a. 2019 By type and currency 2018 2,231,804 1,492,271 Trading: Rupiah Corporate bonds - 2,231,804 1,492,271 Total 2,529 7,619 Foreign currencies Corporate bonds - 2,234,333 1,499,890 Halaman – 5/94 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  454. Kinerja 2019 452 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) a. 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) MARKETABLE SECURITIES (continued) a. 2019 By type and currency (continued) 2018 Tersedia untuk dijual: Available for sale: Rupiah - Obligasi korporasi - Sertifikat Deposito Bank Indonesia Mata uang asing - Sertifikat Bank Indonesia Jumlah 4,616,716 6,000 3,407,169 - 4,622,716 3,407,169 4,250,309 8,227,870 8,873,025 11,635,039 11,107,358 13,134,929 Rupiah Corporate bonds Deposit Certificates of Bank Indonesia - Foreign currencies Certificates of Bank Indonesia - Total Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Rupiah - Wesel Tagih 12,293 130,024 Rupiah Export Bills - Mata uang asing - Wesel Tagih 790,825 57,370 Foreign currencies Export Bills - Jumlah 803,118 187,394 Total 11,910,476 13,322,323 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (45,941) (23,519) 11,864,535 Less: Allowance for impairment losses 13,298,804 Efek-efek dalam mata uang asing adalah dalam Dolar Amerika Serikat. Marketable securities in foreign currencies is denominated in United States Dollars. Sertifikat Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Certificates of Bank Indonesia are as follows: Sertifikat Bank Indonesia Nilai tercatat/ Carrying value Rupiah/Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Syariah 2019 Jatuh tempo/ Maturity 6,000 5 Juni/June 2020 Suku bunga/ Interest rate Certificates of Bank Indonesia 5.09 Sharia Bank Indonesia Certificate 1.89 1.92 2.65 2.1 2.1 Bank Indonesia Certificate Bank Indonesia Certificate Bank Indonesia Certificate Bank Indonesia Certificate Bank Indonesia Certificate Suku bunga/ Interest rate Certificates of Bank Indonesia 3.06 3.04 3.01 2.74 2.61 2.96 2.76 2.87 2.99 SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI 6,000 Mata uang asing/ Foreign currencies Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia 1,374,963 1,367,808 830,676 263,671 413,191 30 Juni/June 2020 30 September/September 2020 24 Februari/February 2020 29 Juni/June 2020 29 Mei/May 2020 4,250,309 Sertifikat Bank Indonesia Mata uang asing/ Foreign currencies SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI SBI Nilai tercatat/ Carrying value 1,410,552 1,406,277 1,271,930 1,148,315 859,250 710,581 568,497 427,259 425,209 2019 Jatuh tempo/ Maturity 26 Agustus/August 2019 30 September/September 2019 2 Agustus/August 2019 28 Januari/January 2019 27 Febuari/February 2019 28 Mei/May 2019 28 Mei/May 2019 2 Mei/May 2019 28 Juni/June 2019 8,227,870 Halaman – 5/95 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  455. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) EFEK-EFEK (lanjutan) a. 453 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 9. Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) MARKETABLE SECURITIES (continued) a. Obligasi korporasi adalah sebagai berikut: Obligasi Korporasi Rupiah MTN II Bank Sumitomo Mitsui Indonesia MTN III Clipan Finance Indonesia Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan IV BTPN Tahap I Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Maybank Finance Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Bank Rakyat Indonesia Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap VI Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank IV Tahap I Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap IV Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri C MTN I Bank Danamon Tahun 2019 Obligasi Berkelanjutan III Bank Tabungan Negara Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Federal International Finance Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap IV Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Perusahaan Listrik Negara Tahap III Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan III BTPN Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2019 Seri A Nilai tercatat/ Carrying value By type and currency (continued) Corporate bonds are as follow: 2019 Rating/ Rating Jatuh tempo/ Maturity Suku bunga/ Interest 504,532 AAA 14 Juni/June 2020 8.25 358,053 AA- 21 Maret/March 2021 9.00 350,926 AAA 26 November/November 2022 7.55 288,451 AA+ 2 April/April 2022 9.00 283,417 AAA 7 November/November 2022 7.60 258,088 AAA 4 Oktober/October 2022 7.80 247,752 AA+ 26 Juli/July 2022 8.90 239,571 AAA 22 Maret/March 2022 8.45 230,187 AAA 19 Desember/December 2022 7.55 221,166 AAA 22 Maret/March 2020 8.60 215,351 AAA 6 Juni/June 2021 7.50 201,614 AAA 28 Agustus/August 2024 8.10 201,280 AA+ 15 November/November 2020 7.65 180,714 AA 26 November/November 2022 7.90 177,415 AAA 18 Desember/December 2022 7.75 154,257 AAA 3 Juli/July 2022 8.50 140,850 125,445 AAA AAA 16 Agustus/August 2021 06 Maret/March 2020 8.50 8.15 122,885 AA+ 28 Juni/June 2022 8.75 120,001 AAA 21 Maret/March 2021 7.40 115,625 AAA 15 November/November 2020 7.40 105,814 AAA 11 Juli/July 2022 8.00 101,717 AAA 25 Juni/June 2022 8.55 96,834 AAA 12 Februari/February 2022 8.80 96,664 AAA 25 Juni/June 2022 8.50 95,967 AAA 1 Agustus/August 2024 8.00 79,975 AAA 28 Agustus/August 2022 7.80 77,512 AAA 11 April/April 2021 7.45 77,180 AAA 24 Mei/May 2022 8.55 76,538 AAA 19 Februari/February 2022 8.50 75,632 AAA 17 Oktober/October 2020 7.50 60,543 AAA 28 Agustus/August 2022 7.80 Corporate bonds Rupiah MTN II Bank Sumitomo Mitsui Indonesia MTN III Clipan Finance Indonesia Year 2018 Continuous Bond IV BTPN Phase I Year 2019 Series A Continuous Bond II Maybank Finance Phase II Year 2019 Series A Continuous Bond III Bank Rakyat Indonesia Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond IV Adira Finance Phase VI Year 2019 Series B Continuous Bond IV Mandiri Tunas Finance Phase II Year 2019 Series A Continuous Bond IV Sarana Multigriya Finansial Phase VIII Year 2019 Series B Continuous Bond III Bank CIMB Niaga Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond III Adira Finance Phase V Year 2017 Series B Continuous Bond Eximbank IV Phase I Year 2018 Series A Continuous Bond II Sarana Multi Infrastruktur Phase II Year 2019 Series C Continuous Bond I of Maybank Finance Phase IV Year 2017 Series A Continuous Bond I Bank Mandiri Taspen Phase I Year 2019 Series A Continuous Bond I Indonesia Infrastructure Finance Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond III Bank Maybank Indonesia Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond IV Adira Finance Phase III Year 2018 Series C MTN I Bank Danamon Year 2019 Continuous Bond III Bank Tabungan Negara Phase II Year 2019 Series B Continuous Bond IV Adira Finance Phase II Year 2018 Series C Continuous Bond I Sarana Multi Infrastruktur Phase II Year 2017 Series B Continuous Bond II of Bank Maybank Phase I Year 2017 Series A Continuous Bonds IV Federal International Finance Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond IV Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2019 Series B Continuous Bond II Sarana Multi Infrastruktur Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond III PLN Phase IV Year 2019 Series A Continuous Bond II Sarana Multi Infrastruktur Phase II Year 2019 Series B Continuous Bonds III Federal International Finance Phase III Year 2018 Series B Continuous Bond I Bank Danamon Phase I Year 2019 Series B Continuous Bond III Perusahaan Listrik Negara Phase III Year 2019 Series A Continuous Bond III BTPN Phase II Year 2017 Series B Continuous Bond V Sarana Multigriya Finansial Phase II Year 2019 Series A Halaman – 5/96 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  456. Kinerja 2019 454 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. EFEK-EFEK (lanjutan) a. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Obligasi korporasi (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 adalah sebagai Obligasi Korporasi Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Maybank Finance Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap V Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018 Seri B Obligasi II Kereta Api Indonesia Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Jabar Banten Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap III Tahun 2018 Obligasi VIII Perusahaan Listrik Negara Tahun 2006 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap II Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Perusahaan Listrik Negara Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap II Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap V Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Jabar Banten Tahap III Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Maybank Finance Tahap I Tahun 2018 Seri A MARKETABLE SECURITIES (continued) a. berikut: Nilai tercatat/ Carrying value By type and currency (continued) Corporate bonds are as follow: (continued) 2019 (lanjutan/continued) Rating/ Rating 59,820 AA- 51,653 A 50,457 AA+ Jatuh tempo/ Maturity 6 Desember/December 2020 27 Agustus/August 2022 2 April/April 2024 Suku bunga/ Interest 8.45 10.50 9.35 50,248 A 7 September/September 2020 8.75 49,744 AAA 28 Agustus/August 2024 8.10 47,126 AAA 12 Maret/March 2022 8.80 45,368 AAA 23 Mei/May 2021 7.40 41,112 AAA 13 Desember/December 2026 8.20 40,854 AA- 28 September/September 2021 9.00 36,987 AAA 20 Februari/February 2021 6.85 36,208 AA 24 April/April 2023 8.15 32,894 AAA 21 Juni/June 2021 13.75 31,867 AA 28 Mei/May 2024 9.00 30,217 AAA 26 April/April 2020 8.45 30,137 AAA 12 Desember/December 2020 7.45 29,594 AAA 20 September/September 2021 8.50 26,868 AAA 11 Juli/July 2022 7.70 25,734 AA+ 3 November/November 2021 8.80 23,438 AAA 19 Juli/July 2021 8.70 20,869 AAA 24 Agustus/August 2020 7.60 20,426 AAA 25 November/November 2021 8.25 19,980 AAA 30 Oktober/October 2022 7.75 19,941 AAA 14 Februari/February 2021 6.35 18,356 AAA 30 Juni/June 2020 16,574 AA- 29 Mei/May 2022 10.25 9.85 16,262 AAA 3 Juli/July 2020 9.50 15,215 AAA 4 Juli/July 2022 8.50 15,173 AAA 7 Mei/May 2020 9.50 15,127 AAA 1 April/April 2020 9.60 15,097 AAA 24 Agustus/August 2024 8.25 15,093 AAA 1 Oktober/October 2024 7.90 15,051 AAA 2 Maret/March 2020 8.40 14,795 AAA 19 Februari/February 2024 9.10 14,741 AA- 18 Oktober/October 2024 8.50 12,039 AA+ 17 Mei/May 2021 7.75 Halaman – 5/97 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Corporate bonds Rupiah (continued) Continuous Bonds II WOM Finance Phase III Year 2017 Series B Continuous Bond III Mandala Multifinance Phase III Year 2019 Series B Continuous Bond II of Maybank Finance Phase II Year 2019 Series B Continuous Bond III Mandala Multifinance Phase III Year 2019 Series A Continuous Bond V Sarana Multigriya Finansial Phase II Year 2019 Series B Continuous Bond III Federal International Finance Phase III Year 2018 Series B Continuous Bond I Bank UOB Indonesia Phase II Year 2018 Series B Bond II Kereta Api Indonesia Year 2019 Series B Continuous Bond I Bank Jabar Banten Phase II Year 2018 Series A Continuous Bond IV Sarana Multigriya Finansial Phase III Year 2018 Series B Continuous Bond I Mayora Indah Phase III Year 2018 Bond VIII Perusahaan Listrik Negara Year 2006 Series B Continuous Bond I Semen Indonesia Phase II Year 2019 Series A Continuous Bonds III Federal International Finance Phase I Year 2017 Series B Continuous Bond IV Adira Finance Phase I Year 2017 Series B Continuous Bond II Bank CIMB Niaga Phase IV Year 2018 Series B Continuous Bond II Perusahaan Listrik Negara Phase I Year 2017 Series A Continuous Bonds I Maybank Finance Phase III Year 2016 Series B Continuous Bond I Indonesia Infrastructure Finance Year 2016 Series B Continuous Bond II Bank Rakyat Indonesia Phase III Year 2017 Series A Continuous Bonds I Bank UOB Indonesia Phase I Year 2016 Series C Continuous Bond II Sarana Multi Infrastruktur Phase III Year 2019 Series B Continuous Bonds Eximbank III Phase VI Year 2018 Series A Continuous Bond III Adira Finance Phase I Year 2015 Series B Continuous Bonds III WOM Finance Phase II Year 2019 Series C Continuous Bonds I Bank Rakyat Indonesia Phase I Year 2015 Series C Continuous Bond V Sarana Multigriya Finansial Phase I Year 2019 Series B Continuous Bonds II Pegadaian Phase III Year 2015 Series C Bond I Bank UOB Indonesia Year 2015 Series C Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase III Year 2017 Series C Continuous Bonds III PLN Phase V Year 2019 Series A Continuous Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2017 Series B Continuous Bonds III PLN Phase III Year 2019 Series B Continuous Bond I Bank Jabar Banten Phase III Year 2019 Series B Continuous Bond II Maybank Finance Phase I Year 2018 Series A
  457. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) EFEK-EFEK (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Obligasi korporasi (lanjutan) 455 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 9. Data Perusahaan Sustainability Report adalah sebagai Obligasi Korporasi Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan I Bank Negara Indonesia Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Tabungan Negara Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap V Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Jabar Banten Tahap III Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap IV Tahun 2019 Seri B Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap V Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap IV Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri D Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 Seri D Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan III Bank Rakyat Indonesia Tahap I Tahun 2019 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri B MARKETABLE SECURITIES (continued) a. berikut: Nilai tercatat/ Carrying value By type and currency (continued) Corporate bonds are as follow: (continued) 2019 (lanjutan/continued) Rating/ Rating Jatuh tempo/ Maturity Suku bunga/ Interest 11,775 AAA 11 Juli/July 2022 8.00 10,318 AA+ 1 Juni/June 2021 9.25 10,221 AA+ 30 Agustus/August 2021 8.75 10,052 AA- 6 April/April 2021 8.15 10,040 AAA 22 Maret/March 2020 8.00 10,027 AAA 13 Oktober/October 2020 7.25 9,991 AA- 18 Oktober/October 2022 8.25 8,053 AAA 14 Juli/July 2020 7.50 8,053 AA 21 Desember/December 2022 8.25 6,991 A- 23 Februari/February 2021 7.75 6,030 AAA 3 Mei/May 2021 7.40 5,293 AAA 23 Juli/July 2024 9.25 5,180 AAA 23 Januari/January 2022 9.00 5,120 AA- 20 Desember/December 2020 9.75 5,037 AAA 10 Oktober/October 2020 7.50 5,026 AAA 11 April/April 2020 8.10 4,987 AAA 19 Desember/December 2024 7.80 4,635 AAA 3 Oktober/October 2022 7.70 3,583 AAA 16 April/April 2024 3,108 AA+ 12 November/November 2020 9.15 2,678 AAA 14 Juli/July 2020 8.10 2,263 AAA 12 Desember/December 2021 8.65 10.50 10.90 2,124 AAA 12 Desember/December 2021 2,036 AAA 15 Juni/June 2022 8.00 1,604 AAA 16 Maret/March 2021 6.90 1,172 AAA 23 Januari/January 2024 9.50 1,102 AAA 21 Maret/March 2023 7.50 926 AAA 31 Mei/May 2022 8.55 612 AAA 21 November/November 2024 8.25 609 AAA 3 Mei/May 2025 8.20 602 A 7 Juli/July 2020 8.60 514 AAA 25 September/September 2021 8.75 514 AAA 26 Oktober/October 2021 8.60 512 AAA 21 September/September 2023 8.50 301 AAA 7 November/November 2024 7.85 200 A- 107 AAA 8 Desember/December 2022 10.60 103 AAA 12 Desember/December 2023 8.95 21 Februari/February 2020 8.50 Corporate bonds Rupiah (continued) Continuous Bond I Bank Negara Indonesia Phase I Year 2017 Continuous Bond II Mandiri Tunas Finance Phase II Year 2016 Series B Continuous Bonds II Bank Tabungan Negara Phase II Year 2016 Series B Continuous Bonds II WOM Finance Phase IV Year 2018 Series C Continuous Bonds III Federal International Finance Phase V Year 2019 Series A Continuous Bonds IV Sarana Multigriya Finansial Phase II Year 2017 Series B Continuous Bond I Bank Jabar Banten Phase III Year 2019 Series A Continuous Bonds V Sarana Multigriya Finansial Phase I Year 2019 Series A Continuous Bond I Mayora Indah Phase II Year 2017 Continuous Bonds III Waskita Karya Phase II Year 2018 Series A Continuous Bonds II Indosat Phase III Year 2018 Series B Continuous Bonds III Indosat Phase II Year 2019 Series C Continuous Bonds IV Adira Finance Phase IV Year 2019 Series B Continuous Bonds III WOM Finance Phase I Year 2018 Series B Continuous Bonds III Federal International Finance Phase II Year 2017 Series B Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase II Year 2017 Series B Continuous Bonds III Bank CIMB Niaga Phase I Year 2019 Series C Continuous Bonds III Pegadaian Phase I Year 2017 Series C Continuous Bonds IV Adira Finance Phase V Year 2019 Series C Continuous Bonds I Maybank Finance Phase I Year 2015 Series B Continuous Bonds III Adira Finance Phase VI Year 2017 Series B Continuous Bonds I Angkasa Pura II Phase I Year 2018 Series A Continuous Bonds I Indosat Phase I Year 2014 Series C Continuous Bonds I Bank Mandiri Phase II Year 2017 Series A Continuous Bond III Pegadaian Phase II Year 2018 Series B Continuous Bond IV Adira Finance Phase IV Year 2019 Series C Continuous Bond IV Adira Finance Phase II Year 2018 Series D Continuous Bond II Indosat Phase I Year 2017 Series C Bond I Kereta Api Indonesia Year 2017 Series B Continuous Bond II Indosat Phase III Year 2018 Series D Continuous Bond III Indosat Phase I Year 2017 Series B Continuous Bonds III Federal International Finance Phase IV Year 2018 Series B Continuous Bonds II of Bank Maybank Phase III Year 2018 Series B Continuous Bonds I Bank Mandiri Phase III Year 2018 Continuous Bonds III Bank Rakyat Indonesia Phase I Year 2019 Series C Continuous Bonds II Waskita Karya Phase III Year 2017 Series A Continuous Bond I Indosat Phase III Year 2015 Series C Continuous Bond I Angkasa Pura II Phase I Year 2018 Series B 6,848,520 Halaman – 5/98 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  458. Kinerja 2019 456 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. EFEK-EFEK (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Obligasi korporasi (lanjutan) adalah sebagai Obligasi Korporasi Mata uang asing Senior Notes Bank Rakyat Indonesia MTN Perusahaan Listrik Negara MTN Perusahaan Listrik Negara MTN Perusahaan Listrik Negara MARKETABLE SECURITIES (continued) a. berikut: Nilai tercatat/ Carrying value 1,474 950 77 28 By type and currency (continued) Corporate bonds are as follow: (continued) 2019 (lanjutan/continued) Rating/ Rating BBBBBB BBB BBB Jatuh tempo/ Maturity 20 Juli/July 2023 15 Mei/May 2027 24 Oktober/October 2042 5 Februari/February 2030 Suku bunga/ Interest 4.63 4.13 5.25 3.38 Corporate bonds Foreign currencies Senior Notes Bank Rakyat Indonesia MTN Perusahaan Listrik Negara MTN Perusahaan Listrik Negara MTN Perusahaan Listrik Negara 2,529 6,851,049 Obligasi Korporasi Rupiah MTN II Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Obligasi Berkelanjutan Eximbank IV Tahap I Tahun 2018 Seri A MTN III Clipan Finance Indonesia Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B MTN VI Maybank Finance Tahun 2016 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap IV Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan I UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017 Seri B MTN VI Bank Resona Perdania Tahun 2016 Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Bank Tabungan Negara Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2018 Seri A Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan Eximbank IV Tahap III Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan III BTPN Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap I Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri C Nilai tercatat/ Carrying value 2018 Rating/ Rating 500,567 AAA Jatuh tempo/ Maturity 14 Juni/June 2020 Suku bunga/ Interest 8.25 493,586 AAA 6 Juni/June 2021 7.50 347,140 AA- 21 Maret/March 2021 9.00 282,103 AAA 11 April/April 2020 8.10 250,163 AA+ 04 Agustus/August 2019 8.75 228,819 AAA 22 Maret/March 2020 8.60 185,131 AAA 16 Agustus/August 2021 8.50 7.65 142,410 AA+ 15 November/November 2020 140,962 AAA 21 Maret/March 2021 7.40 130,482 AA+ 3 November/November 2019 8.30 119,523 AAA 25 November/November 2019 8.00 110,005 AAA 2 Maret/March 2020 8.40 100,302 AA- 26 Februari/February 2019 99,736 AA- 19 Juli/July 2019 10.50 8.25 99,522 AA- 13 Juli/July 2020 8.30 95,155 AA- 1 Juni/June 2019 8.95 91,468 AAA 11 April/April 2021 7.45 85,078 AA+ 13 AprilApril 2019 9.10 79,682 AAA 18 November/November 2019 7.85 76,524 74,887 AAA AA 24 Agustus/August 2019 9 Mei/May 2019 7.50 8.50 74,814 AAA 18 November/November 2019 8.25 73,707 AAA 6 Juni/June 2020 8.50 73,278 AAA 17 Oktober/October 2020 7.50 69,735 AA- 30 Desember/December 2019 9.25 64,514 AA- 6 Desember/December 2020 8.45 54,125 AA+ 11 Juli/July 2022 8.00 53,665 AA+ 15 November/November 2020 7.40 52,116 AAA 8 Desember/December 2022 10.60 Halaman – 5/99 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Corporate bonds Rupiah MTN II Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Continuous Bonds Eximbank IV Phase I Year 2018 Series A MTN III Clipan Finance Indonesia Year 2018 Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase II Year 2017 Series B MTN VI Maybank Finance Year 2016 Continuous Bonds III Adira Finance Phase V Year 2017 Series B Continuous Bonds IV Adira Finance Phase III Year 2018 Series C Continuous Bonds I of Maybank Finance Phase IV Year 2017 Series A Continuous Bonds IV Adira Finance Phase II Year 2018 Series C Continuous Bonds I of Maybank Finance Phase III Year 2016 Series A Continuous Bonds I UOB Indonesia Phase I Year 2016 Series B Continuous Bonds III Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2017 Series B MTN VI Bank Resona Perdania Year 2016 Bond I Indonesia Infrastructure Finance Year 2016 Series A Continuous Bonds III Bank Tabungan Negara Phase I Year 2017 Series A Continuous Bonds II Mandiri Tunas Finance Phase II Year 2016 Series A Continuous Bonds III Federal International Finance Phase III Year 2018 Series B Continuous Bonds I of Maybank Finance Phase II Year 2016 Series A Continuous Bonds I Sarana Multi Infrastruktur Phase I Year 2016 Series A Continuous Bonds IV Sarana Multigriya Finansial Phase V Year 2018 Series A Bonds IV of Mayora Indah Year 2012 Continuous Bonds Eximbank IV Phase III Year 2018 Series A Continuous Bonds III Mandiri Tunas Finance Phase II Year 2017 Series A Continuous Bonds III BTPN Phase II Year 2017 Series B Continuous Bonds III WOM Finance Phase I Year 2018 Series A Continuous Bonds II WOM Finance Phase III Year 2017 Series B Continuous Bonds II of Bank Maybank Phase I Year 2017 Series A Continuous Bonds I of Sarana Multi Infrastruktur Phase II Year 2017 Series B Continuous Bonds I Indosat Phase III Year 2015 Series C
  459. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) EFEK-EFEK (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Obligasi korporasi (lanjutan) 457 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 9. Data Perusahaan Sustainability Report adalah sebagai Obligasi Korporasi Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap V Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Jabar Banten Tahap II Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan I UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap V Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri D Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap III Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Federal International Finance Tahap VII Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank Tabungan Negara Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap I Tahun 2016 Seri C MARKETABLE SECURITIES (continued) a. berikut: Nilai tercatat/ Carrying value By type and currency (continued) Corporate bonds are as follow: (continued) 2018 (lanjutan/continued) Rating/ Rating Jatuh tempo/ Maturity Suku bunga/ Interest 49,810 AAA 25 Agustus/August 2019 7.95 43,435 AAA 23 Mei/May 2019 7.40 38,837 AAA 7 Oktober/October 2019 8.20 38,436 AAA 20 September/September 2021 8.50 29,360 AAA 12 Desember/December 2020 7.45 28,405 AAA 14 Februari/February 2021 6.35 24,952 AAA 29 Oktober/October 2019 8.25 24,919 AA+ 3 November/November 2021 8.80 23,234 AAA 13 Maret/March 2020 9.50 20,105 AAA 28 September/Septpember 2021 9.00 19,823 AAA 20 Februari/February 2021 6.85 19,710 AAA 25 November/November 2021 8.25 19,622 AAA 24 Agustus/August 2020 7.60 19,166 AAA 15 Agustus/August 2022 7.90 17,689 AAA 21 Maret/March 2023 7.50 17,558 AAA 27 Februari/February 2023 7.60 17,245 AAA 12 Desember/December 2019 15,219 AAA 7 Mei/May 2020 10.30 9.50 15,163 AAA 1 April/April 2020 9.60 14,976 AAA 4 Februari/February 2019 9.25 13,964 AAA 23 Februari/February 2020 8.40 12,991 AAA 25 September/September 2021 8.75 10,990 AAA 19 Februari/February 2019 9.25 10,031 AAA 1 Juni/June 2021 9.25 9,948 AAA 26 April/April 2020 8.45 8.00 9,946 AAA 27 Desember/December 2019 9,899 AAA 28 Mei/May 2019 6.05 9,859 AA- 30 Agustus/August 2021 8.75 5,069 AAA 4 Februari/February 2021 9.60 5,068 AAA 3 Juli/July 2020 9.50 4,993 AAA 25 Mei/May 2019 8.20 4,984 AA- 20 Desember/December 2020 9.75 4,968 AA- 16 April/April 2019 6.85 4,662 AAA 31 Mei/May 2022 8.55 4,253 AAA 21 September/September 2023 8.50 4,075 AAA 25 Agustus/August 2020 4,053 AAA 19 Februari/February 2021 10.25 9.60 3,370 AAA 8 Juni/June 2021 8.70 Corporate bonds Rupiah (continued) Continuous Bonds Eximbank III Phase II Year 2016 Series B Continuous Bonds I UOB Indonesia Phase II Year 2018 Series B Continuous Bonds III Mandiri Tunas Finance Phase I Year 2018 Series A Continuous Bonds II Bank CIMB Niaga Phase IV Year 2018 Series B Continuous Bonds IV Adira Finance Phase I Year 2017 Series B Continuous Bonds Eximbank III Phase VI Year 2018 Series A Continuous Bonds IV Sarana Multigriya Finansial Phase VI Year 2018 Series A Continuous Bonds I Maybank Finance Phase III Year 2016 Series B Continuous Bonds Eximbank II Phase V Year 2015 Series C Continuous Bonds I Bank Jabar Banten Phase II Year 2018 Series A Continuous Bonds IV Sarana Multigriya Finansial Phase III Year 2018 Series B Continuous Bonds I UOB Indonesia Phase I Year 2016 Series C Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase II Year 2017 Series A Continuous Bonds Eximbank III Phase V Year 2017 Series B Continuous Bonds IV Adira Finance Phase II Year 2018 Series D Continuous Bonds II Bank Panin Phase III Year 2018 Continuous Bonds I Indosat Phase I Year 2014 Series B Continuous Bonds II Pegadaian Phase III Year 2015 Series C Bonds I Bank UOB Indonesia Year 2015 Series C Continuous Bonds I Bank Rakyat Indonesia Phase II Year 2016 Series B Continuous Bonds Eximbank III Phase IV Year 2017 Series B Continuous Bonds II Federal International Finance Phase VII Year 2016 Series B Continuous Bonds Eximbank II Phase VII Year 2016 Series B Continuous Bonds II Mandiri Tunas Finance Phase II Year 2016 Series B Continuous Bonds III Federal International Finance Phase I Year 2017 Series B Continuous Bonds II Sarana Multigriya Finansial Phase I Year 2012 Series C Continuous Bonds IV Sarana Multigriya Finansial Phase IV Year 2018 Series A Continuous Bonds II Bank Tabungan Negara Phase II Year 2016 Series B Continuous Bonds I Bank Rakyat Indonesia Phase II Year 2016 Series C Continuous Bonds I Bank Rakyat Indonesia Phase I Year 2015 Series C Continuous Bonds I Bank Rakyat Indonesia Phase III Year 2016 Series B Continuous Bonds III WOM Finance Phase I Year 2018 Series B Continuous Bonds II WOM Finance Phase IV Year 2018 Series A Continuous Bonds II Indosat Phase I Year 2017 Series C Continuous Bonds I Bank Mandiri Phase III Year 2018 Continuous Bonds III Adira Finance Phase II Year 2015 Series C Continuous Bonds Eximbank II Phase VII Year 2016 Series C Continuous Bonds Eximbank III Phase I Year 2016 Series C Halaman – 5/100 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  460. Kinerja 2019 458 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) a. 9. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Obligasi korporasi (lanjutan) adalah Obligasi Korporasi Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan I Bank Tabungan Negara Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap III Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Perusahaan Listrik Negara Tahap II Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap V Tahun 2017 Seri C Mata uang asing Senior Notes Bank Rakyat Indonesia MTN Global 2013 PT Pertamina MTN Global 2017 Perusahaan Listrik Negara sebagai MARKETABLE SECURITIES (continued) a. berikut: Nilai tercatat/ Carrying value 2,898 By type and currency (continued) Corporate bonds are as follow: (continued) 2018 (lanjutan/continued) Rating/ Rating AA- Suku bunga/ Interest Jatuh tempo/ Maturity 5 Juni/June 2022 7.90 2,069 AAA 12 Desember/December 2021 10.50 2,017 AAA 16 September/September 2020 9.50 2,017 AAA 6 November/November 2019 11.00 2,001 AAA 16 Maret/March 2019 10.50 1,825 AAA 14 Februari/February 2023 6.70 7.70 1,710 AAA 3 Oktober/October 2022 1,531 AAA 14 Juli/July 2020 8.10 980 AAA 1 Desember/December 2021 8.20 882 AAA 13 Oktober/October 2020 7.25 649 AAA 8 Juni/June 2019 600 AAA 16 Maret/March 2020 152 AAA 24 Agustus/August 2024 8.20 10.65 8.25 49 AAA 24 Agustus/August 2022 8.00 46 AAA 3 November/November 2027 8.20 28 AAA 15 Agustus/August 2024 8.25 4,062 1,831 BBB BBB 20 Juli/July 2023 20 Mei/May 2043 4.625 5.625 1,726 BBB 15 Mei/May 2027 4.125 4,899,440 Corporate bonds Rupiah (continued) Continuous Bonds I Bank Tabungan Negara Phase I Year 2012 Continuous Bonds I Indosat Phase I Year 2014 Series C Continuous Bonds Eximbank II Phase VI Year 2015 Series C Continuous Bonds II Indomobil Finance Phase II Year 2015 Series C Continuous Bonds II Indomobil Finance Phase III Year 2016 Series B Continuous Bonds Eximbank III Phase VI Year 2018 Series B Continuous Bonds III Pegadaian Phase I Year 2017 Series C Continuous Bonds III Adira Finance Phase VI Year 2017 Series B Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase I Year 2016 Series C Continuous Bonds IV Sarana Multigriya Indonesia Phase II Year 2017 Series B Continuous Bonds Eximbank III Phase I Year 2016 Series B Continuous Bonds II Indomobil Finance Phase III Year 2016 Series C Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase III Year 2017 Series C Continuous Bonds II Bank Rakyat Indonesia Phase III Year 2017 Series B Continuous Bonds II Perusahaan Listrik Negara Phase II Year 2017 Series C Continuous Bonds Eximbank III Phase V Year 2017 Series C Foreign currencies Senior Notes Bank Rakyat Indonesia Global MTN 2013 PT Pertamina Global MTN 2017 Perusahaan Listrik Negara 7,619 4,907,059 b. Berdasarkan penerbit b. 2019 Korporasi Bank Indonesia Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai By issuer 2018 6,851,049 4,256,309 803,118 4,907,059 8,227,870 187,394 11,910,476 13,322,323 (45,941) (23,519) 11,864,535 c. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia 2019 Lancar c. By collectibility as per Bank Indonesia Regulation 2018 (45,941) 11,864,535 Halaman – 5/101 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Less: Allowance for impairment losses 13,298,804 11,910,476 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Corporates Bank Indonesia Others 13,322,323 (23,519) 13,298,804 Pass Less: Allowance for impairment losses
  461. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) d. 9. Cadangan kerugian penurunan nilai MARKETABLE SECURITIES (continued) d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2019 2018 Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan (lihat Catatan 35) Selisih kurs penjabaran 23,519 18,241 22,323 99 5,261 17 Beginning balance Allowance during the year (refer to Note 35) Exchange rate difference Saldo akhir 45,941 23,519 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. e. The management believes that the above allowance for impairment losses is adequate. Berdasarkan jatuh tempo e. Based on maturity 2019 Rupiah - Kurang dari 1 bulan - 1 – 3 bulan - 3 – 12 bulan - 1 – 2 tahun - 2 – 5 tahun - Lebih dari 5 tahun Mata uang asing - Kurang dari 1 bulan - 1 – 3 bulan - 3 – 12 bulan - 1 – 2 tahun - 2 – 5 tahun - Lebih dari 5 tahun Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2018 2,476 376,388 1,204,259 1,249,672 3,992,297 41,721 65,820 192,473 1,319,097 1,774,255 1,677,593 226 6,866,813 5,029,464 141,120 1,480,381 3,419,632 1,474 1,056 1,195,907 869,027 6,220,305 4,063 3,557 5,043,663 8,292,859 11,910,476 13,322,323 (45,941) (23,519) 11,864,535 f. Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b. suku a. 2019 Tersedia untuk dijual - Rupiah - Mata uang asing Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - Less: Allowance for impairment losses Information in respect disclosed in Note 3b. of interest rates is 10. GOVERNMENT BONDS Berdasarkan jenis dan mata uang Diperdagangkan - Rupiah - Mata uang asing Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - 13,298,804 f. bunga 10. OBLIGASI PEMERINTAH a. 459 Corporate Data By type and currency 2018 2,428,410 106,853 751,823 90,823 Trading Rupiah Foreign currencies - 14,876,984 3,201,961 15,131,991 2,924,804 Available for sale Rupiah Foreign currencies - 20,614,208 18,899,441 Obligasi pemerintah dalam mata uang asing adalah dalam Dolar Amerika Serikat. Government bonds in foreign currencies are denominated in United States Dollars. Halaman – 5/102 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  462. Kinerja 2019 460 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) b. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. GOVERNMENT BONDS (continued) Berdasarkan jatuh tempo b. 2019 Based on maturity 2018 Rupiah - Rupiah 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing - 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun 9,552,566 673,230 2,670,284 3,058,312 1,351,002 236,384 5,461,709 6,346,576 3,080,144 759,001 17,305,394 15,883,814 988,464 1,175,177 98,575 1,046,598 1,130,941 778,866 1,045,884 59,936 3,308,814 3,015,627 20,614,208 18,899,441 - Foreign currencies 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - Pada 31 Desember 2019, peringkat obligasi pemerintah yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s adalah BBB (31 Desember 2018: BBB-). As at 31 December 2019, government bonds rating given by rating institution Standard and Poor’s is BBB (31 December 2018: BBB-). Pada tanggal 31 Desember 2019, obligasi pemerintah yang didasarkan pada prinsip usaha syariah adalah sebesar Rp 443.914 (2018: Rp 367.676). As at 31 December 2019, government bonds on sharia banking principle amounting Rp 443,914 (2018: Rp 367,676). Pada 31 Desember 2019, obligasi pemerintah dengan jumlah nominal Rp 9.405.132 (31 Desember 2018: Rp 8.375.680) telah dijual dengan janji untuk dibeli kembali. As at 31 December 2019, the government bonds with nominal amount of Rp 9,405,132 (31 December 2018: Rp 8,375,680) has been sold under repurchase agreement. 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF a. 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES Berdasarkan jenis a. By type 2019 Instrumen Jumlah nosional (Jumlah penuh dalam mata uang asli)/ Mata Notional amount (Full amount in uang/ Currency original currency) Nilai wajar/Fair values Tagihan Liabilitas Derivatif Derivatif (dalam rupiah)/ (dalam Rupiah)/ Derivative Derivative receivables payables (in Rupiah) (in Rupiah) Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing Kontrak spot valuta asing Kontrak swaps valuta asing Cross currency swaps Instruments Non-hedging instrument IDR USD SGD GBP NZD 4,752,796,647,963 73,916,341 54,468,900 15,150,065 896,260 29,751 18,854 3,091 1,821 - 50,656 2,630 2,874 3,094 285 Foreign currency forwards IDR USD GBP SGD EUR 1,520,401,000,000 38,216,107 109,006 787,711 67,884 1,630 664 5 7 5 2,728 1,499 - Foreign currency spots IDR USD GBP 11,027,170,120,000 680,461,902 3,973,251 281,630 90,220 1,809 104,741 31,352 843 Foreign currency swaps IDR 2,345,071,214,191 170,388 12,716 Cross currency swaps Halaman – 5/103 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  463. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report 461 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) a. Data Perusahaan Sustainability Report 11. DERIVATIVE (continued) Berdasarkan jenis (lanjutan) a. RECEIVABLES AND PAYABLES By type (continued) 2019 (lanjutan/continued) Instrumen Jumlah nosional (Jumlah penuh dalam mata uang asli)/ Mata Notional amount uang/ (Full amount in Currency original currency) Nilai wajar/Fair values Tagihan Liabilitas Derivatif Derivatif (dalam rupiah)/ (dalam Rupiah)/ Derivative Derivative receivables payables (in Rupiah) (in Rupiah) Tidak terkait instrument lindung nilai (lanjutan) Swaps suku bunga Dual Currency Return (“DCR”) Bid Offer Fx Spread Reserve Instruments Non-hedging instrument (continued) IDR USD 78,696,800,518 676,317,522 331 134,375 257 134,375 USD AUD SGD GBP CAD - 5,071 476 29 12 11 3,536 418 25 7 3 IDR USD SGD AUD GBP JPY EUR CNH CAD CHF CNY HKD NZD - - 11,212 2,485 1,018 163 118 66 54 26 13 7 2 1 1 740,180 367,205 Interest rate swaps Dual Currency Return (“DCR”) Bid Offer Fx Spread Reserve 2018 Instrumen Jumlah nosional (Jumlah penuh dalam mata uang asli)/ Mata Notional amount uang/ (Full amount in Currency original currency) Nilai wajar/Fair values Tagihan Liabilitas Derivatif Derivatif (dalam rupiah)/ (dalam Rupiah)/ Derivative Derivative receivables payables (in Rupiah) (in Rupiah) Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing Kontrak spot valuta asing Kontrak swaps valuta asing Cross currency swaps Instruments Non-hedging instrument IDR USD SGD GBP AUD CAD NZD 4,663,019,852,239 96,746,998 39,162,160 10,913,139 2,854,809 841,930 577,348 48,609 6,555 428 3,779 71 28 46,894 8,821 5,535 188 58 417 6 Foreign currency forwards IDR USD GBP 1,191,126,164,690 52,142,393 712,444 4,579 645 98 7,282 2,022 105 Foreign currency spots IDR USD GBP SGD 20,104,610,960,000 459,444,788 23,471 4,618,067 249,628 30,454 9 274,872 24,468 813 - Foreign currency swaps IDR USD 3,087,897,180,931 29,000,000 133,363 - 173,017 - Cross currency swaps Halaman – 5/104 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  464. Kinerja 2019 462 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) a. 11. DERIVATIVE (continued) Berdasarkan jenis (lanjutan) a. RECEIVABLES AND PAYABLES By type (continued) 2018 (lanjutan/continued) Instrumen Jumlah nosional (Jumlah penuh dalam mata uang asli)/ Mata Notional amount uang/ (Full amount in Currency original currency) Nilai wajar/Fair values Tagihan Liabilitas Derivatif Derivatif (dalam rupiah)/ (dalam Rupiah)/ Derivative Derivative receivables payables (in Rupiah) (in Rupiah) Tidak terkait instrument lindung nilai (lanjutan) Swaps suku bunga Dual Currency Return (“DCR”) Bid Offer Fx Spread Reserve Instruments Non-hedging instrument (continued) IDR USD 169,960,724,771 593,010,730 8,727 64,166 64,166 USD AUD CAD GBP SGD JPY - 1,186 39 12 22 42 8 898 5 1 24 7 IDR USD SGD CNH AUD JPY CNY EUR GBP CAD HKD NZD CHF - - 17,083 1,773 241 21 72 4 29 14 26 60 1 1 1 552,448 628,925 Interest rate swaps Dual Currency Return (“DCR”) Bid Offer Fx Spread Reserve Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancar. All derivative receivables as at 31 December 2019 and 2018 were classified as pass. b. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat tagihan derivatif yang mengalami penurunan nilai. b. As at 31 December 2019 and 2018, there are no impairment in respect of derivative receivables. c. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3c. c. Information in respect of maturities is disclosed in Note 3c. d. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. d. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN a. 12. LOANS Berdasarkan jenis dan mata uang a. 2019 Rupiah - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Pinjaman karyawan By type and currency 2018 47,508,668 34,710,350 12,415,188 666,687 46,048,985 32,216,118 13,235,222 669,758 95,300,893 92,170,083 Halaman – 5/105 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Rupiah Working capital Investment Consumer Employee loan -
  465. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a. 12. LOANS (continued) Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. 2019 Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Dolar Singapura - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Yen - Modal kerja 2018 23,432,993 25,180,946 105,174 190,087 557 140,487 285,240 2,603 295,818 428,330 15,880 53,260 Yen Working capital - 809 2,179 Euro Working capital - 23,745,501 25,664,715 119,046,393 117,834,798 (4,609,568) (4,343,902) Berdasarkan sektor ekonomi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai By economic sector 2018 34,276,280 30,111,170 21,977,457 13,978,481 3,824,772 14,878,233 32,829,221 29,062,960 20,852,970 14,826,551 4,659,583 15,603,513 119,046,393 117,834,798 (4,609,568) 114,436,825 Less: Allowance for impairment losses As at 31 Desember 2019, included in loans are sharia financing net of allowance for impairment losses amounting Rp 3,644,085 (2018: Rp 2,738,077). b. 2019 Singapore Dollars Working capital Investment Consumer - 113,490,896 Pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk di dalam pinjaman yang diberikan adalah pembiayaan syariah setelah dikurangi cadangan penurunan kerugian nilai sebesar Rp 3.644.085 (2018: Rp 2.738.077). Perindustrian Perdagangan Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain Foreign currencies United States Dollars Working capital Investment Consumer - 9,273,945 15,810,777 96,224 114,436,825 b. By type and currency (continued) 9,146,479 14,134,550 151,964 - Euro - Modal kerja Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 463 Corporate Data (4,343,902) Manufacturing Trading Services Agricultural and mining Construction Others Less: Allowance for impairment losses 113,490,896 Halaman – 5/106 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  466. Kinerja 2019 464 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 12. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. Termasuk dalam lain-lain diatas adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan dan personal loans. c. Included in others are housing, vehicle and personal loans. Pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dan cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan sektor ekonomi c. 2019 Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai By economic sector (continued) Impaired loans and allowance for impairment losses by economic sector 2018 1,111,698 242,119 118,233 103,798 35,697 425,757 1,146,003 214,410 182,228 98,024 74,583 315,741 2,037,302 2,030,989 (1,110,330) (1,068,311) 926,972 d. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia By collectibility Regulation 2019 Jumlah pinjaman yang diberikan/ Total loans Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Pendapatan bunga yang masih akan diterima Less: Allowance for impairment losses 962,678 d. Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Trading Manufacturing Services Construction Agricultural and mining Others as per Bank Indonesia 2018 Jumlah pinjaman yang diberikan/ Total loans Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 111,569,562 2,196,679 113,401,386 3,069,915 Pass 5,044,459 57,143 300,395 1,679,764 1,302,560 11,204 192,182 906,943 1,976,097 390,435 380,755 1,259,799 205,676 109,947 248,482 709,882 Special mention Substandard Doubtful Loss 118,651,323 4,609,568 117,408,472 4,343,902 395,070 - 426,326 - 119,046,393 4,609,568 117,834,798 4,343,902 Pada tanggal 31 Desember 2019, persentase pinjaman bermasalah – bruto dan bersih terhadap total pinjaman yang diberikan adalah masingmasing sebesar 1,72% dan 0,78% (2018: 1,73% dan 0,82%). As at 31 December 2019, the percentage of non performing loans (“NPL”) – gross and net to total loans are 1.72% and 0.78% (2018: 1.73% and 0.82%) respectively. Halaman – 5/107 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Accrued interest income
  467. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. 12. LOANS (continued) Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia (lanjutan) d. By collectibility as per Regulation (continued) Kolektibilitas pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Lancar Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2018 368,259 Pass 1,912 1,435 Accrued interest income 637,663 369,694 (2,173) (557) 635,490 Berdasarkan periode perjanjian pinjaman Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai e. By period of loan agreement 2018 30,396,218 5,887,154 18,283,385 40,734,135 30,726,259 4,642,948 17,419,772 39,381,104 95,300,892 92,170,083 6,920,230 2,707,620 4,539,834 9,577,817 8,162,769 260,653 5,097,808 12,143,485 23,745,501 25,664,715 119,046,393 117,834,798 (4,609,568) (4,343,902) 114,436,825 f. Berdasarkan jatuh tempo Mata uang asing - Kurang dari 1 tahun - 1 – 2 tahun - 2 – 5 tahun - Lebih dari 5 tahun Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Foreign currencies Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - Less: Allowance for impairment losses Based on maturity 2018 46,091,772 3,371,210 19,148,020 26,689,894 42,982,577 4,226,959 17,536,496 27,424,051 95,300,896 92,170,083 7,593,556 4,445,283 5,174,430 6,532,228 9,090,439 1,054,959 7,458,708 8,060,609 23,745,497 25,664,715 119,046,393 117,834,798 (4,609,568) 114,436,825 Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - 113,490,896 f. 2019 Rupiah - Kurang dari 1 tahun - 1 – 2 tahun - 2 – 5 tahun - Lebih dari 5 tahun Less: Allowance for impairment losses 369,137 2019 Mata uang asing - Kurang dari 1 tahun - 1 – 2 tahun - 2 – 5 tahun - lebih dari 5 tahun Indonesia 635,751 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah - Kurang dari 1 tahun - 1 – 2 tahun - 2 – 5 tahun - Lebih dari 5 tahun Bank Loans to related parties’ collectibility as at 31 December 2019 and 2018 are as follows: 2019 e. 465 Corporate Data (4,343,902) Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - Foreign currencies Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years - Less: Allowance for impairment losses 113,490,896 Halaman – 5/108 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  468. Kinerja 2019 466 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) g. 12. LOANS (continued) Pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi g. 2019 Perpanjangan jangka waktu kredit Perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Restructured loans 2018 681,721 934,267 4,050,481 1,523,859 4,732,202 2,458,126 (1,402,667) Pinjaman sindikasi 1,923,524 h. Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 12.003.261 (2018: Rp 12.594.504). Partisipasi Bank dalam pinjaman sindikasi tersebut berkisar antara 58,04% - 0,01% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Bank juga bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger sebesar 0,00% dari seluruh pinjaman sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2019 and 2018. i. Cadangan kerugian penurunan nilai Syndicated loans The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as at 31 December 2019 amounted to Rp 12,003,261 (2018: Rp 12,594,504). The Bank’s participation in syndicated loans range between 58.04% - 0.01%as at 31 December 2019 and 2018. The Bank acted as lead manager and/or arranger on 0.00% of the total syndicated loans as at 31 December 2019 and 2018. i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Allowance for impairment losses Movements in the allowance for impairment losses are as follows: 2019 2018 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 35) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) 4,343,902 4,159,614 683,700 770,553 Beginning balance Allowance during the year (refer to Note 35) (404,871) (631,280) Write-offs during the year 14,681 (27,844) 15,642 29,373 Bad debt recoveries Others *) Saldo akhir 4,609,568 4,343,902 Ending balance *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *) Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan. j. Less: Allowance for impairment losses (534,602) 3,329,535 h. Extention of loan period Extention of loan period and interest rate discount Agunan kredit Management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses arising from uncollectible loans. j. Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Collaterals for loans Loans are generally secured by pledged collaterals, bind with powers of attorney with the rights to sell, time deposits or other collaterals accepted by the Bank. Halaman – 5/109 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  469. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: Individual/ Individual Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan (lihat Catatan 35) Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Saldo akhir Movements of allowance for impairment loan losses The movements of allowance for impairment loan losses are as follows: 2019 Kolektif/ Collective Jumlah/ Total 926,980 3,416,922 4,343,902 343,033 340,667 683,700 Beginning balance Allowance during the period (refer to Note 35) (365,036) (39,835) (404,871) Write-offs during the period 11,618 (29,953) 14,681 (27,844) Bad debt recoveries Others *) 3,063 2,109 910,149 4,609,568 3,699,419 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Individual/ Individual Saldo awal Penyisihan selama periode berjalan (lihat Catatan 35) Penghapusan selama periode berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Saldo akhir 2018 Kolektif/ Collective Jumlah/ Total 1,025,285 3,134,329 4,159,614 497,810 272,743 770,553 Beginning balance Allowance during the period (refer to Note 35) (603,821) (27,459) (631,280) Write-offs during the period 7,156 550 8,486 28,823 15,642 29,373 Bad debt recoveries Others *) 926,980 3,416,922 4,343,902 Ending balance Includes effect of foreign exchange translation *) Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan telah memadai. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan • Ending balance Includes effect of foreign exchange translation *) *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing l. 467 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 k. Data Perusahaan Sustainability Report Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum (“BMPK”). Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari Modal Bank (31 Desember 2018: Rp 5.008.587). Pada 31 Desember 2019, ketentuan BMPK berdasarkan POJK No.32/POJK.03/2018 menetapkan bahwa portofolio penyediaan dana kepada peminjam bukan pihak terkait dengan Bank secara keseluruhan ditetapkan paling tinggi 25% dari Modal Inti Bank (31 Desember 2019: Rp 6.678.977). Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate. l. Other significant information relating to loans • On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the Legal Lending Limit for Commercial Banks (“LLL”). This regulation requires the maximum lending limit to one related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s Capital (31 December 2018: Rp 5,008,587). As at 31 December 2019, LLL is based on POJK No.32/POJK.03/2018 stated that lending limit to non-related party borrowers of Bank is maximum 25% of Bank’s Tier 1 Capital (31 December 2019: Rp 6,678,977). Halaman – 5/110 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  470. Kinerja 2019 468 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l. 12. LOANS (continued) Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan) Untuk batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam atau satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 25% dari Modal Inti Bank (31 Desember 2019: Rp 6.678.977; 31 Desember 2018: Rp 6.260.733). • For maximum lending limit to non-related party in form of one individual or one group of borrowers not to exceed 25% of the Bank’s Tier 1 Capital (31 December 2019: Rp 6,678,977; 31 December 2018: Rp 6,260,733). • Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank tidak melampaui ataupun melanggar BMPK kepada pihak terkait dan pihak ketiga. • As at 31 December 2019 and 2018, the Bank did not exceed or breach its LLL to related and third parties. • Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan giro dan deposito berjangka yang diblokir masing-masing adalah sebesar Rp 2.931.880 dan Rp 3.203.495. • Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits and other guarantees. As at 31 December 2019 and 2018, loans collateralised by current accounts and time deposits pledged amounted to Rp 2,931,880 and Rp 3,203,495, respectively. • Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rasio kredit usaha mikro kecil terhadap pinjaman yang diberikan masing-masing adalah 1,86% dan 1,02%. • As at 31 December 2019 and 2018, ratio of small and micro loan to total loan are 1.86% and 1.02%, respectively. • Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari pinjaman yang diberikan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan tingkat suku bunga sebesar 5% dan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan. • Loans to the Bank’s employees consist of motor vehicle loans, housing loans and loans for other purposes with interest rate at 5% and various loan terms; repayment of which will be effected through monthly salary deductions. • Pada tanggal yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat pinjaman yang dijadikan jaminan. • As at 31 December 2019 and 2018, no loans pledge as collaterals. Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b. suku m. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. pihak n. bunga 13. TAGIHAN AKSEPTASI a. Other significant information relating to loans (continued) • m. Informasi mengenai transaksi dengan berelasi diungkapkan pada Catatan 44. n. l. Information in respect disclosed in Note 3b. of interest rates is 13. ACCEPTANCE RECEIVABLES Berdasarkan mata uang a. 2019 Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Euro - Yen - Yuan - Dolar Australia Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai By currency 2018 596,820 1,010,963 Rupiah 2,674,700 48,935 43,296 19,640 1,769 3,597,299 113,952 19,938 16,377 - Foreign currencies United States Dollars Euro Yen Yuan Australian Dollars - 2,788,340 3,747,566 3,385,160 4,758,529 (14,340) 3,370,820 Halaman – 5/111 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP (59,981) 4,698,548 Less: Allowance for impairment losses
  471. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) b. 13. ACCEPTANCE RECEIVABLES (continued) Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia b. 2019 Lancar Dalam perhatian khusus Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai By collectibility Regulation 3,385,160 - 4,742,264 16,265 3,385,160 4,758,529 (14,340) Cadangan kerugian penurunan nilai (59,981) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Less: Allowance for impairment losses Allowance for impairment losses 2018 48,033 Beginning balance (46,391) 750 9,650 2,298 (Reversal)/allowance during the year (refer to Note 35) Exchange rate difference 14,340 59,981 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. Berdasarkan jatuh tempo The Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate. d. Based on maturity 2019 Rupiah - Kurang dari 1 bulan - 1 – 3 bulan - 3 – 6 bulan - 6 – 12 bulan Mata uang asing - Kurang dari 1 bulan - 1 – 3 bulan - 3 – 6 bulan - 6 – 12 bulan - > 12 bulan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2018 239,576 326,129 30,378 737 429,557 558,761 22,645 - 596,820 1,010,963 633,137 913,760 1,023,957 205,881 11,605 938,186 1,490,220 1,106,007 209,287 3,866 2,788,340 3,747,566 3,385,160 4,758,529 (14,340) (59,981) 3,370,820 f. Pass Special mention 59,981 Saldo akhir e. Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b. Indonesia The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2019 d. per Bank 4,698,548 c. Saldo awal (Pembalikan)/penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 35) Selisih kurs penjabaran as 2018 3,370,820 c. 469 Corporate Data suku Informasi mengenai transaksi dengan berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months - Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months > 12 months - Less: Allowance for impairment losses 4,698,548 bunga e. Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b. pihak f. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. Halaman – 5/112 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  472. 470 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 14. PREPAYMENTS 2019 Bunga dari simpanan nasabah Sewa gedung kantor dan ruang ATM Pemeliharaan Renovasi Lain-lain 2018 151,270 131,024 63,290 32,950 9,320 203,259 154,784 49,462 32,229 9,294 387,854 449,028 Interest from deposits from customers Office building rental and ATM Maintenance Renovations Others Lain-lain terdiri dari beban dibayar dimuka atas asuransi dan lainnya. Others consist of prepaid of insurance and others. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS Saldo awal/ Beginning balance Nilai revaluasi Tanah Bangunan Harga perolehan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals 1,758,394 609,428 487 (177) 1,000,977 74,208 67,672 100,400 1,220 84,581 (27,524) (29,158) - 3,510,679 186,688 (56,859) 73,646 577,939 59,433 32,079 159,802 9,234 711,018 201,115 Transfer/ Transferred Saldo akhir/ Ending balance Revaluasi/ Revaluation 24,111 - 1,758,394 633,849 53,468 (77,579) - 1,127,321 46,270 74,674 - - 3,640,508 (177) (27,324) (28,366) - - 105,548 710,417 40,301 (55,867) - - 856,266 2,799,661 Saldo awal/ Beginning balance Nilai revaluasi Tanah Bangunan Harga perolehan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian 2019 2,784,242 2018 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Transfer/ Transferred 1,440,398 531,839 - - 182,995 - 813,599 98,925 128,218 146,007 3,841 179,281 (15,461) (28,558) - 3,012,979 329,129 (44,019) 46,607 449,884 70,029 27,039 143,399 15,511 566,520 185,949 1,758,394 609,428 - 1,000,977 74,208 67,672 - 212,590 3,510,679 (15,344) (26,107) - - 73,646 577,939 59,433 (41,451) - - 711,018 2,446,459 2,799,661 Halaman – 5/113 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Accumulated depreciation Buildings Office equipments Motor vehicles Net book value Saldo akhir/ Ending balance Revaluasi/ Revaluation 135,001 77,589 56,832 (239,827) Revalued amount Land Buildings Cost Office equipments Motor vehicles Construction in progress Revalued amount Land Buildings Cost Office equipments Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings Office equipments Motor vehicles Net book value
  473. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 471 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, semua aset tetap yang dimiliki Bank merupakan kepemilikan langsung. As at 31 December 2019 and 2018, all fixed assets held by the Bank are direct ownership. Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2019 adalah sebesar 55,05% dari nilai proyek. Aset dalam penyelesaian akan diselesaikan sampai dengan tahun 2021. Aset dalam penyelesaian tersebut meliputi: Construction in progress as at 31 December 2019 is 55.05% from project value. Construction in progress are estimated to be completed up to 2021. This construction in progress comprises: 2019 Perangkat lunak Gedung 2018 29,024 45,650 12,850 54,822 74,674 67,672 Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Software Buildings Details of sale of fixed assets are as follows: 2019 2018 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku 2,430 (992) 3,608 (2,568) Keuntungan penjualan aset tetap (lihat Catatan 40) 1,438 1,040 Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets (refer to Note 40) Pada tanggal 31 Desember 2018, Bank memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik (“HM”). Hak Guna Bangunan berjangka waktu 10 – 40 tahun dan akan berakhir antara tahun 2021 sampai dengan 2045. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. As at 31 December 2018, the Bank owns several pieces of land and buildings with Building Use Rights (“HGB”) and Ownership Rights (“HM”). Building Use Rights have periods of 10 to 40 years and will expire between year 2021 to 2045. The management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah nilai pertanggungan yang diasuransikan adalah sebesar Rp 1.031.552 (2018: Rp 1.137.755).Jumlah nilai pertanggunan yang diasuransikan pada pihak berelasi Bank, yakni PT Great Eastern General Insurance Indonesia, adalah sebesar Rp 219.193 pada 31 Desember 2019 (2018: Rp Nihil). Fixed assets, except land, are insured to several insurance companies for fire, theft and other possible risks. As at 31 December 2019, the total sum insured amounted to Rp 1,031,552 (2018: Rp 1,137,755). Sum insured to the Bank’s related party, which is PT Great Eastern General Insurance Indonesia, amounted Rp 219,193 as at 31 December 2019 (2018: Rp Nil). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the potential losses on the assets insured. Revaluasi aset tetap Revaluation fixed assets Pada tanggal 15 Oktober 2015, Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-37/PJ/2015. On 15 October 2015, Ministry of Finance has issued the Regulation of Ministry of Finance No. 191/PMK.010/2015 regarding fixed asset revaluation for tax purposes, where the application is submitted in year 2015 and 2016, and as amended with Regulation of Ministry of Finance No. 29/PMK.03/2016 and Regulation of Directorate General of Taxation No. PER-37/PJ/2015. Halaman – 5/114 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  474. 472 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued) Revaluasi aset tetap (lanjutan) Revaluation fixed assets (continued) Sehubungan dengan peraturan tersebut, Bank mengajukan permohonan penilaian kembali tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2015 dan mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-416/ WPJ.19/ 2016 tanggal 20 Mei 2016. Direktur Jenderal Pajak menyetujui permohonan penilaian kembali aktiva tetap. Pajak Penghasilan final atas penilaian kembali aktiva tetap tersebut sebesar Rp 38.542 dan telah dibayar lunas. In regards to this regulation, the Bank has submitted an application of land and buildings revaluation on 31 December 2015 and obtained an approval from Directorate General of Taxation with approval Letter from Directorate General of Taxation Number KEP416/ WPJ.19/ 2016 dated 20 May 2016. Directorate General of Taxation approved the request for fixed assets revaluation. The final income tax on this fixed asset revaluation of Rp 38,542 has been fully paid. Dengan diperolehnya persetujuan permohonan penilaian kembali aset tetap tersebut, pada tanggal 31 Mei 2016, Bank melakukan perubahan kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk aset tetap kelas tanah dan bangunan dari model biaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif (lihat Catatan 2r). With this approval of fixed asset revaluation, on 31 May 2016, the Bank changed their accounting polices related to subsequent measurement of land and buildings class of fixed asset from cost model to the revaluation model. This change in accounting policy is applied prospectively (refer to Note 2r). Nilai wajar dari tanah dan bangunan dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan, penilai properti independen eksternal, yang memenuhi kualifikasi profesional dan berpengalaman di lokasi dan kategori aset yang di nilai dalam laporannya tertanggal 21 April 2016. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar dan Metode Biaya. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain:  1. Jenis hak yang melekat pada properti; 2. Kondisi pasar; 3. Lokasi; 4. Karakteristik fisik; 5. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan 6. Karakteristik tanah. The fair value of land and buildings were determined by Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan, an external independent property appraiser, who fulfills the profesional qualifications and experience in the location and category of the assets being valued based on its report dated 21 April 2016. Appraisal method used is Market Data Approach and Cost Approach Method. Elements used in data comparison process to determine assets’ fair value are as follow: Penilaian atas nilai wajar aset tetap dilakukan secara berkala (3-5 tahun). Pada tanggal 31 Desember 2018, Bank melakukan penilaian kembali aset tetap, dimana surplus dari revaluasi sebesar Rp 215.726, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan dibukukan sebagai surplus revaluasi aset tetap, bagian dari ekuitas. Kerugian revaluasi bangunan sebesar Rp 3.136 diakui dan dibukukan sebagai beban non-operasional, bagian dari laba rugi. Revaluasi merupakan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan. Valuation of fixed assets at fair value are performed regularly (3-5 years). On 31 December 2018, the Bank did revaluation again of their fixed assets, of which the surplus arising on the revaluation of Rp 215,726, is recognised in other comprehensive income and recorded as revaluation surplus of fixed assets, component of equity. Loss from building revaluation of Rp 3,136 is recognised and recorded as non-operating expense, component of profit and loss. Revaluation is based on the assessment from Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan. 1. 2. 3. 4. 5. Type of right on property; Market condition; Location; Physical characteristics; Income producing characteristics; and 6. Land characteristics. Halaman – 5/115 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  475. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) Tabel berikut menyajikan informasi mengenai revaluasi tanah dan bangunan pada tanggal revaluasi (31 Desember 2018): Nilai buku bersih sebelum revaluasi/ Net book value before revaluation Tanah Bangunan 473 Corporate Data The following table presents the information on the revaluation of land and buildings on the date of revaluation (31 December 2018): Surplus revaluasi/ Revaluation surplus Nilai wajar pada tanggal revaluasi/ Fair value on the date of revaluation Penurunan revaluasi/ Revaluation decrease 1,440,398 455,854 135,001 80,725 (3,136) 1,575,399 533,443 1,896,252 215,726 (3,136) 2,108,842 Land Building Tabel di bawah ini menganalisis aset tetap yang dicatat pada nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: The table below analyses fixed assets measured at fair value as at 31 December 2019 and 2018, by level of valuation method. The difference in levels of valuation methods are defined as follows: - Level 1: Input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset yang identik; - Level 1: Inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets; - Level 2: Input selain harga kuotasian pasar dalam level 1 yang dapat di observasi baik secara langsung maupun tidak langsung; - Level 2: Inputs other than quoted market price included in level 1 that are observable either directly or indirectly; - Level 3: Input yang tidak dapat diobservasi. - Level 3: Inputs that are unobservable. Nilai tercatat/ Carrying value Tanah Bangunan Tingkat 3/ Level 3 Jumlah/ Total 1,758,394 633,849 - 1,758,394 633,849 - 1,758,394 633,849 2,392,243 - 2,392,243 - 2,392,243 Nilai tercatat/ Carrying value Tanah Bangunan 2019 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 1/ Level 1 2018 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 3/ Level 3 Land Buildings Jumlah/ Total 1,758,394 609,428 - 1,758,394 609,428 - 1,758,394 609,428 2,367,822 - 2,367,822 - 2,367,822 Land Buildings Tanah dan Bangunan yang diukur dengan nilai wajar melalui pengukuran nilai wajar berulang diklasifikasikan pada nilai wajar tingkat 2. Land and buildings measured at fair value using recurring fair value measurement are classified as level 2 fair values. Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan. There were no transfers between level of valuations during the year. Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru. Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut, seperti ukuran aset, lokasi, dan penggunaan aset. Level 2 fair values of land and buildings were valued using the comparable market data and cost reproduction or cost replacement approach. The approximate market prices are adjusted for differences in key attributes such as, property size, location, and use of assets. Halaman – 5/116 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  476. 474 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, maka per 31 Desember 2019 dan 2018 dicatat dalam jumlah sebagai berikut: If land and buildings are presented at historical cost, as of 31 December 2019 and 2018 the amount would be as follows: 2019 Tanah Bangunan Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku 2018 599,558 599,558 400,136 (221,524) 375,715 (206,321) 778,170 768,952 16. ASET LAIN-LAIN Land Buildings Cost Accumulated depreciation Net book amount 16. OTHER ASSETS 2019 Agunan yang diambil alih sebelum dikurangi penyisihan sebesar Rp 36.503 pada 31 Desember 2019 (2018: 2.789) Tagihan transaksi Letter of Credit Piutang bunga Piutang penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan transaksi ATM dan kartu kredit Uang muka Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2018 1,142,687 1,148,619 306,332 459,322 728,774 358,491 328,142 171,877 61,346 41,702 40,974 59,039 30,659 27,798 2,380,505 2,525,257 (43,054) (7,925) 2,337,451 Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Foreclosed collaterals before deduct with allowance Rp 36,503 as at 31 December 2019 (2018: 2,789) Letter of Credit transaction receivables Interest receivables Receivables from sale of marketable securities ATM and credit card transaction receivables Advances Others Less: Allowance for impairment losses 2,517,332 The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2019 2018 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 35 dan 36) Selisih kurs penjabaran 7,925 3,615 35,217 (88) 4,060 250 Beginning balance Allowance during the year (refer to Notes 35 and 36) Exchange rate differences Saldo akhir 43,054 7,925 Ending balance Agunan yang diambil alih merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank berupa tanah dan bangunan. Foreclosed collateral represents loan collateral that has been foreclosed by the Bank in the form of land and buildings. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada penjualan atas agunan yang diambil alih. For the year ended 31 December 2019 and 2018, there is no foreclosed collaterals sold. Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi. The management believes that the foreclosed collaterals balance represents net realisable value. Uang muka terdiri antara lain uang muka sewa, uang muka pembelian inventaris kantor dan pembayaranpembayaran yang berjangka waktu pendek. Advances consist of advances for rental, advances on purchase of office equipments and other short term payments. Halaman – 5/117 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  477. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 475 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued) Lain-lain terdiri antara lain tagihan dalam penyelesaian, penyelesaian kliring, persediaan materai, barang cetakan dan alat tulis kantor. Others consist of bills in progress, clearing in process, stamp duty, printed goods and office supplies. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan aset lain-lain di atas telah memadai. Management believe that the above allowance for other assets is adequate. 17. LIABILITAS SEGERA 17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2019 Kewajiban yang masih harus dibayar Kiriman uang 2018 779,521 70,913 422,556 117,568 850,434 540,124 Kewajiban yang masih harus dibayar meliputi antara lain penyelesaian kliring, kewajiban ATM, biaya notaris dan premi asuransi. 18. SIMPANAN NASABAH a. Liabilities payable mainly consist of clearing settlements, ATM liabilities, notary fees and insurance premium. 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Berdasarkan jenis dan mata uang a. 2019 Rupiah - Giro - Tabungan - TANDA - TAKA - Tabhar - Deposito berjangka Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan nasabah dalam mata uang adalah Dolar Amerika Serikat, Euro, Singapura, Dolar Australia, Pound Sterling, Hong Kong, Dolar Kanada, Frank Swiss, Selandia Baru, dan Yen. b. Liabilities payable Fund transfers By type and currency 2018 13,815,552 12,816,649 16,331,070 1,256,629 387,710 62,757,557 16,334,985 1,233,402 395,184 60,336,533 94,548,518 91,116,753 11,345,192 7,761,798 12,465,991 9,503,580 5,582,103 19,358,012 31,572,981 34,443,695 126,121,499 125,560,448 asing Dolar Dolar Dolar Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan Rupiah Current accounts Savings TANDA TAKA Tabhar Time deposits - Foreign currencies Current accounts Savings Time deposits - Deposits from customers in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Euro, Singapore Dollars, Australian Dollars, Pound Sterling, Hong Kong Dollars, Canadian Dollars, Swiss Franc, New Zealand Dollars, and Yen. b. Amounts collateral blocked and pledged as loan Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah giro dan deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp 3.862.193 (2018: Rp 3.985.688). As at 31 December 2019, current accounts and time deposits pledged as loan collateral amounted to Rp 3,862,193 (2018: Rp 3,985,688). Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp 300.000 (2018: Rp Nihil). As at 31 December 2019, saving account pledged as loan collateral amounted to Rp 300,000 (2018: Rp Nil). Halaman – 5/118 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  478. Kinerja 2019 476 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c. (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Berdasarkan jatuh tempo c. Based on maturity 2019 Rupiah - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Mata uang asing - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan 2018 13,815,552 12,816,649 16,788,846 142,556 229,384 235,627 578,996 16,797,064 134,390 181,899 192,756 657,462 40,814,808 17,711,368 2,952,862 1,278,506 13 38,943,819 16,369,294 3,839,203 1,184,175 42 94,548,518 91,116,753 11,345,192 9,503,580 7,747,393 5,243 3,364 2,202 3,596 5,568,659 4,170 3,972 2,783 2,519 9,006,447 2,841,194 424,682 193,668 12,384,527 4,050,362 2,567,868 355,255 31,572,981 34,443,695 126,121,499 125,560,448 Rupiah Current accounts Less than 1 month Saving accounts Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months Time deposits Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months Foreign currencies Current accounts Less than 1 month Saving accounts Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months Time deposits Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months d. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. d. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. e. Pada 31 Desember 2019, jumlah giro dan tabungan Wadiah dan Mudharabah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar masing-masing Rp 209.779 dan Rp 2.026.502 (2018: Rp 99.816 dan Rp 1.309.303) dan deposito berjangka Mudharabah yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 1.086.286 (2018: Rp 1.975.204). e. As at 31 December 2019, total Wadiah and Mudharabah current and saving account, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 209,779 and Rp2,026,502 , respectively (2018: Rp 99,816 and Rp1,309,303) and Mudharabah time deposits, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,086,286 (2018: Rp 1,975,204). (i) GIRO (i) CURRENT ACCOUNTS a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency 2019 Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga 2018 182,433 13,633,119 70,452 12,746,197 13,815,552 12,816,649 Halaman – 5/119 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Rupiah Related parties Third parties -
  479. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) (i) 477 Corporate Data (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) GIRO (lanjutan) (i) CURRENT ACCOUNTS (continued) a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) 2019 Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga a. By type and currency (continued) 2018 118,617 11,226,575 80,752 9,422,828 11,345,192 9,503,580 25,160,744 22,320,229 Foreign currencies Related parties Third parties - b. Pada tanggal 31 Desember 2019, giro dari pihak berelasi sebesar Rp 301.050 atau 1,20% (2018: Rp 151.204 atau 0,68%) dari jumlah giro. b. As at 31 December 2019, total current accounts from related parties were amounting to Rp 301,050 or 1.20% (2018: Rp151,204 or 0.68%) from total current accounts. c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. c. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c. (ii) TABUNGAN (ii) SAVING ACCOUNTS a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency 2019 Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga 68,587 17,906,822 126,612 17,836,959 17,975,409 17,963,571 24,245 7,737,553 25,004 5,557,099 7,761,798 5,582,103 25,737,207 23,545,674 b. Pada tanggal 31 Desember 2019, tabungan dari pihak berelasi sebesar Rp 92.832 atau 0,36% (2018: Rp 151.616 atau 0,64%) dari jumlah tabungan. (iii) DEPOSITO BERJANGKA Foreign currencies Related parties Third parties - b. As at 31 December 2019, total savings accounts from related parties were amounting to Rp 92,832 or 0.36% (2018: Rp 151,616 or 0.64%) from total saving accounts. a. By type and currency 2019 Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga Rupiah Related parties Third parties - (iii) TIME DEPOSITS a. Berdasarkan jenis dan mata uang Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga 2018 2018 657,036 62,100,521 466,793 59,869,740 62,757,557 60,336,533 201,556 12,264,435 1,613,576 17,744,436 12,465,991 19,358,012 75,223,548 79,694,545 b. Pada tanggal 31 Desember 2019, deposito berjangka dari pihak berelasi sebesar Rp 858.592 atau 1,14% (2018: Rp 2.080.369 atau 2,61%) dari jumlah deposito. Rupiah Related parties Third parties Foreign currencies Related parties Third parties - b. As at 31 December 2019, total time deposits from related parties were amounting to Rp 858,592 or 1.14% (2018: Rp 2,080,369 or 2.61%) from total time deposits. Halaman – 5/120 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  480. Kinerja 2019 478 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) (iii) DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) (iii) TIME DEPOSITS (continued) c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. c. 19. SIMPANAN DARI BANK LAIN a. 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Berdasarkan jenis dan mata uang a. 2019 Rupiah - Giro - Tabungan - Inter-bank call money - Deposito berjangka Mata uang asing - Giro - Inter-bank call money b. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c. 2018 108,519 11,396 2,710,000 19,044 116,795 6,826 350,000 348,744 2,848,959 822,365 3,223 3,748,275 4,718 100,660 3,751,498 105,378 6,600,457 927,743 Berdasarkan jatuh tempo b. 2019 Rupiah - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan - Inter-bank call money Kurang dari 1 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 6 – 12 bulan Mata uang asing - Giro Kurang dari 1 bulan - Inter-bank call money Kurang dari 1 bulan By type and currency Rupiah Current accounts Saving accounts Inter-bank call money Time deposits - Foreign currencies Current accounts Inter-bank call money - Based on maturity 2018 108,519 116,795 11,396 6,826 2,710,000 350,000 18,544 500 348,244 500 2,848,959 822,365 3,223 4,718 3,748,275 100,660 3,751,498 105,378 6,600,457 927,743 Rupiah Current accounts Less than 1 month Saving accounts Less than 1 month Inter-bank call money Less than 1 month Time deposits Less than 1 month 6 – 12 months Foreign currencies Current accounts Less than 1 month Inter-bank call money Less than 1 month c. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang digunakan sebagai jaminan. c. As at 31 December 2019 and 2018, there were no deposits from other banks pledged as cash collateral. d. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3b dan 3c. d. Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 3b and 3c. Halaman – 5/121 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  481. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 479 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) e. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. e. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. f. Pada 31 Desember 2019, jumlah giro Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 795 (2018: Rp 1.877), tabungan Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 1.804 (2018: Rp 2.149) dan deposito berjangka Mudharabah yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 229 (2018: Rp 346.029). f. As at 31 December 2019, total Wadiah current accounts, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp795 (2018: Rp 1,877), Wadiah saving accounts, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,804 (2018: Rp 2,149) and Mudharabah time deposits, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 229 (2018: Rp 346,029). 20. LIABILITAS AKSEPTASI 20. ACCEPTANCE PAYABLES 2019 Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Euro - Yen - Yuan - Dolar Australia 596,820 1,010,963 Rupiah 2,674,700 48,935 43,296 19,640 1,769 3,597,299 113,953 19,938 16,376 - Foreign currencies United States Dollars Euro Yen Yuan Australian Dollars - 2,788,340 3,747,566 3,385,160 4,758,529 21. PAJAK PENGHASILAN a. 2018 21. INCOME TAX Utang pajak a. Tax payables 2019 Bank Pajak penghasilan badan - Pasal 29 142,749 19,200 Bank Corporate income tax Article 29 - 82,199 2,820 170 113,071 2,343 242 Other taxes Other income taxes Value added tax Stamp duty - 85,189 115,656 - - 227,938 134,856 Pajak lain-lain - Pajak penghasilan lainnya - Pajak pertambahan nilai - Bea materai Entitas Anak b. 2018 Beban pajak penghasilan b. 2019 Bank - Kini - Tangguhan Entitas Anak - Kini - Tangguhan Subsidiary Income tax expense 2018 (1,023,143) 70,947 (912,675) 64,905 (952,196) (847,770) - - - - Bank Current Deferred Subsidiary Current Deferred - Halaman – 5/122 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  482. Kinerja 2019 480 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b. 21. INCOME TAX (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. 2019 Konsolidasian - Kini - Tangguhan 2018 (1,023,143) 70,947 (912,675) 64,905 (952,196) (847,770) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan sebagai laba/rugi dengan beban pajak penghasilan kini adalah: 2018 3,891,439 3,485,834 Consolidated income before tax (2,368) 2,366 - Income before tax- Subsidiary Adjustment of elimination consolidation 3,891,437 3,485,834 Income before taxPT Bank OCBC NISP Tbk Laba sebelum pajak- Entitas Anak Penyesuaian eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajakPT Bank OCBC NISP Tbk Perbedaan temporer Perbedaan antara komersial dan fiskal untuk: - Imbalan kerja - Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan - Cadangan kerugian penurunan nilai lainnya - (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi dari surat berharga untuk tujuan diperdagangkan - Beban penyusutan Perbedaan tetap - Pendapatan tidak kena pajak Consolidated Current Deferred - The reconciliation between income before tax, as shown in profit/loss, with current year income tax expense are as follows: 2019 Laba konsolidasian sebelum pajak Income tax expense (continued) 35,552 54,300 276,188 218,672 (462) (266) (18,248) (9,241) (5,519) (7,562) 283,789 259,625 (82,654) (94,758) (82,654) (94,758) Temporary differences Differences between commercial and fiscal amounts on: Employee benefits Allowance for impairment losses of financial assets Allowance for impairment losses - others Unrealised (loss)/gain on trading securities Depreciation expense Permanent differences Non-taxable income - Penghasilan kena pajak 4,092,572 3,650,701 Taxable Income Beban pajak penghasilan 1,023,143 912,675 Income tax expense Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Utang pajak penghasilan badan (880,394) (893,475) 142,749 19,200 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2019 Laba konsolidasian sebelum pajak Beban pajak penghasilan sesuai Tarif pajak Corporate income tax payable The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows: 2018 3,891,439 3,485,834 972,860 871,459 Dampak pajak penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Lain-lain (20,664) (23,689) Pajak penghasilan 952,196 847,770 Halaman – 5/123 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Less: Prepaid tax Consolidated income before tax Income tax expense at effective tax rates Tax effects on non-deductible expenses: Others Income tax
  483. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b. c. 481 Corporate Data (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued) Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan dasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019. Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2019 belum dilaporkan. Taxable income results from above reconciliation is the basis in filing the Bank’s annual Tax Return (“SPT”) of Corporate Income Tax for the year ended 31 December 2019. Annual corporate income tax return for fiscal year 2019 has not been submitted. Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Bank. The calculations of income tax for the year ended 31 December 2018 conform to the Bank’s annual tax returns. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan c. Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/(charged) to statement of income Saldo awal/ Beginning balance Bank Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity Saldo akhir/ Ending balance 8,888 565,270 1,027 69,047 (116) - 634,317 911 1,332 (23,674) (4,562) (2,310) - (3,230) (25,984) 59,377 - - - 692,340 70,947 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/(charged) to statement of income Saldo awal/ Beginning balance Entitas Anak 2019 89,008 Entitas Anak Bank Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Deferred tax assets/(liabilities) (166) (98,903) 97,730 (39,526) (99,069) - Bank Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Others allowance Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses Unrealised gain on available for sale marketable securities Subsidiary 664,218 2018 Dikreditkan/ (dibebankan) ke ekuitas/ Credited/ (charged) to equity Saldo akhir/ Ending balance 96,202 13,575 (20,769) 89,008 510,602 1,094 54,668 (67) - 565,270 1,027 2,712 (21,783) (1,380) (1,891) - 1,332 (23,674) Bank Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Others allowance - 90,732 59,377 Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses Unrealised gain on available for sale marketable securities - - - - Subsidiary 557,472 64,905 69,963 692,340 (31,355) Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang. The management believes that deferred tax assets can be utilised and compensated against future taxable income. Halaman – 5/124 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  484. Kinerja 2019 482 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) d. 21. INCOME TAX (continued) Administrasi d. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak. e. Administration Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company calculates, determines, submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within 5 (five) years since the tax becomes due. Hal lainnya e. Other Pada bulan November 2019, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) terkait pemeriksaan tahun fiskal 2016 atas Pajak Penghasilan Badan, Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 4(2), dan 26 dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 313.199 (termasuk denda dan sanksi administrasi). In November 2019, Bank received assessment letter of tax underpayment (“SKPKB”) in relation of tax audit fiscal year 2016 of corporate income tax, income tax articles 21, 23, 4(2), 26 and value added tax in total of Rp 313,199 (including penalty and administration charges). Bank telah membayar pajak kurang bayar sebesar Rp 20.045 atas surat ketetapan yang disetujui dan akan mengajukan keberatan ke Kantor Pajak atas surat ketetapan yang tidak disetujui. Bank has paid tax underpayment of Rp 20,045 based on the agreed assessment letter and will file an objection to the Tax Office on the disagreed assessment letter. 22. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES 2019 Beban pegawai yang masih harus dibayar Bunga yang masih harus dibayar Biaya operasional lainnya Biaya komitmen 2018 473,847 336,601 8,220 3 465,477 484,822 8,858 2 818,671 959,159 Accrued employee expenses Accrued interest Other operational expenses Commitment fee Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 23. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI 23. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE AGREEMENTS a. Efek-efek kembali yang dibeli dengan janji dijual a. Securities purchased under resale agreements 31 Desember/December 2019 Pihak lawan/ Counterparty Rupiah Bank Indonesia Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tanggal dimulai/ Starting date 27 Desember/December 2019 3 Januari/January 2020 Halaman – 5/125 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Nilai beli/ Purchase price Piutang bunga/ Interest receivables Nilai bersih/ Carrying amount 463,192 322 463,514 463,192 322 463,514
  485. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 483 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI DAN YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) 23. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS AND SOLD UNDER REPURCHASE AGREEMENTS (continued) b. Efek-efek kembali yang dijual dengan janji dibeli b. Securities sold under repurchase agreements 31 Desember/December 2019 Pihak lawan/ Counterparty Rupiah Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tanggal dimulai/ Starting date Nilai beli/ Purchase price 9 Desember/December 2019 6 Januari/January 2020 16 Desember/December 2019 13 Januari/January 2020 23 Desember/December 2019 23 Maret/March 2020 26 Desember/December 2019 2 Februari/February 2020 26 Desember/December 2019 26 Maret/March 2020 30 Desember/December 2019 30 Maret/March 2020 30 Desember/December 2019 6 Januari/January 2020 31 Desember/December 2019 7 Januari/January 2020 Piutang bunga/ Interest receivables Nilai bersih/ Carrying amount 285,608 571,474 948,646 954,914 474,736 1,424,679 2,389,678 1,892,853 969 1,341 1,257 836 419 419 697 276 286,576 572,815 949,903 955,750 475,155 1,425,098 2,390,375 1,893,129 8,942,588 6,214 8,948,801 31 Desember/December 2018 Pihak lawan/ Counterparty Rupiah Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Central Asia Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tanggal dimulai/ Starting date 12 Desember/December 2018 26 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 19 Desember/December 2018 21 Desember/December 2018 26 Desember/December 2018 26 Desember/December 2018 Nilai beli/ Purchase price 9 Januari/January 2019 23 Januari/January 2019 16 Januari/January 2019 3 Januari/January 2019 18 Januari/January 2019 2 Januari/January 2019 2 Januari/January 2019 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN 1,870,726 1,874,078 937,482 937,482 936,387 937,039 416,118 7,265 2,183 2,366 2,221 2,000 983 457 1,877,991 1,876,261 939,848 939,703 938,387 938,022 416,575 7,909,312 17,475 7,926,787 2018 Rupiah Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Obligasi Seri B Obligasi Seri C Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 Obligasi Seri B Obligasi Seri C Nilai bersih/ Carrying amount 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED 2019 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Obligasi Seri C Piutang bunga/ Interest receivables Rupiah - 783,000 - 783,000 454,000 300,000 454,000 454,000 754,000 609,000 175,000 609,000 609,000 784,000 Continuous Bonds II Phase I Year 2016 Bonds Series C Continuous Bonds II Phase II Year 2017 Bonds Series B Bonds Series C Continuous Bonds II Phase III Year 2017 Bonds Series B Bonds Series C Halaman – 5/126 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  486. Kinerja 2019 484 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) 2019 2018 Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Obligasi Seri A Obligasi Seri B Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Obligasi Seri A Obligasi Seri B Obligasi Seri C 535,000 525,000 535,000 535,000 1,060,000 3,000 342,000 655,000 3,000 342,000 345,000 1,000,000 Dikurangi: Biaya emisi yang belum diamortisasi (2,449) (7,544) 1,940,551 Continuous Bonds II Phase IV Year 2018 Bonds Series A Bonds Series B Continuous Bonds III Phase I Year 2018 Bonds Series A Bonds Series B Bonds Series C Less: Unamortised issuance costs 4,373,456 Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Continuous Bonds I Bank OCBC NISP Phase II Year 2015 Pada tanggal 10 Februari 2015, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 3.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: On 10 February 2015, the Bank issued Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 offered in amount of Rp 3,000,000 which issued in 3 series: • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.095.000 dengan biaya emisi Rp 3.165 dan bunga 9,00% per tahun; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 670.000 dengan biaya emisi Rp 1.937 dan bunga 9,40% per tahun; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.235.000 dengan biaya emisi Rp 3.572 dan bunga 9,80% per tahun. • • • Series A for 370 days amounted to Rp 1,095,000 with emission cost Rp 3,165 and interest of 9.00% per annum; Series B for 2 years amounted to Rp 670,000 with emission cost of Rp 1,937 and interest of 9.40% per annum; and Series C for 3 years amounted to Rp 1,235,000 with emission cost of Rp 3,572 and interest of 9.80% per annum. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 10 Mei 2015, dan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2016 untuk Seri A, 10 Februari 2017 untuk Seri B dan 10 Februari 2018 untuk Seri C. The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment on 10 May 2015, and mature on 20 February 2016 for Series A, 10 February 2017 for Series B and 10 February 2018 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga obligasi berkelanjutan tahap I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A masing-masing sebesar Rp 1.095.000 dan Rp 27.375 pada tanggal 20 Februari 2016, dan Seri B sebesar Rp 670.000 dan Rp 15.745 pada tanggal 9 Februari 2017 dan Seri C sebesar Rp 1.235.000 dan Rp 30.258 pada tanggal 10 Februari 2018. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond I OCBC NISP Phase II Year 2015 Series A with total amount Rp 1,095,000 and Rp 27,375, respectively, on 20 February 2016, and Series B with total amount Rp 670,000 and Rp 15,745 on 9 February 2017 and Series C with total amount Rp 1,235,000 and Rp 30,258 on 10 February 2018. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2019 and 2018. Halaman – 5/127 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  487. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 485 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Continuous Bonds II OCBC NISP Phase I Year 2016 Pada tanggal 11 Mei 2016, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp 2.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: On 11 May 2016, the Bank issued Continuous Bond II OCBC NISP Phase I Year 2016 offerred in amount of Rp 2,000,000 which issued in 3 series: • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 837.000 dengan bunga 7,50% per tahun; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 380.000 dengan bunga 8,00% per tahun; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 783.000 dengan bunga 8,25% per tahun. • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 837,000 with interest of 7.50% per annum; Series B for the 2 years amounted to Rp 380,000 with interest of 8.00% per annum; and Series C for the 3 years amounted to Rp 783,000 with interest of 8.25% per annum. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2017 untuk Seri A, 11 Mei 2018 untuk Seri B dan 11 Mei 2019 untuk Seri C. The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment is on 11 August 2016, and mature on 21 May 2017 for Series A, 11 May 2018 for Series B and 11 May 2019 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga obligasi berkelanjutan II OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri A sebesar masing-masing Rp 837.000 dan Rp 17.437 pada tanggal 21 Mei 2017, Seri B sebesar masing-masing Rp 380,000 dan Rp 7.600 pada tanggal 11 Mei 2018 dan Seri C sebesar Rp 783.000 dan Rp 16.149 pada tanggal 11 Mei 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II Phase I Year 2016 Series A with total amount Rp 837,000 and Rp 17,437, on 21 May 2017, Series B with total amount Rp 380,000 and Rp 7,600 on 11 May 2018 and Series C with total amount Rp 783,000 and Rp 16,149 on 11 May 2019, respectively. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri C sebesar Rp 32.299 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, the Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase I Year 2016 Series C Rp 32,299 on a timely basis and in accurate amount. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AAA. As at 31 December 2019 and 2018, the rating of the bonds based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) was AAA. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2019 and 2018. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 Pada tanggal 22 Agustus 2017, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 sebesar Rp 2.002.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: On 22 August 2017, the Bank issued Continuous Bond II OCBC NISP Phase II Year 2017 offerred in amount of Rp 2,002,000 which issued in 3 series: • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 1.248.000 dengan bunga 6,75%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 300.000 dengan bunga 7,30%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 454.000 dengan bunga 7,70%. • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 1,248,000 with interest of 6.75%; Series B for the 2 years amounted to Rp 300,000 with interest of 7.30%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 454,000 with interest of 7.70%. Halaman – 5/128 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  488. Kinerja 2019 486 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 (lanjutan) Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 (continued) Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 22 November 2017, dan jatuh tempo pada tanggal 2 September 2018 untuk Seri A, 22 Agustus 2019 untuk Seri B dan 22 Agustus 2020 untuk Seri C. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment is on 22 November 2017, and mature on 2 September 2018 for Series A, 22 August 2019 for Series B and 22 August 2020 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri A masing-masing sebesar Rp 1.248.000 dan Rp 23.400 pada tanggal 2 September 2018 dan Seri B sebesar Rp 300.000 dan Rp 5.475 pada tanggal 22 Agustus 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II OCBC NISP Phase II Year 2017 Series A with total amount Rp 1,248,000 and Rp 23,400 on 2 September 2018 and Series B with total amount Rp 300,000 and Rp 5,475 on 22 August 2019, respectively. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri B sebesar Rp 16.425 dan Seri C sebesar Rp 34.958 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, the Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase II Year 2017 Series B Rp 16,425 and Series C Rp 34,958 on a timely basis and in accurate amount. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia adalah AAA. As at 31 December 2019 and 2018, the rating of the bonds based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia was AAA. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2019 and 2018. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 Pada tanggal 12 Desember 2017, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 sebesar Rp 1.759.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: On 12 December 2017, the Bank issued Continuous Bond II OCBC NISP Phase III Year 2017 offerred in amount of Rp 1,759,000 which issued in 3 series: • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 975.000 dengan bunga 6,15%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 175.000 dengan bunga 6,75%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 609.000 dengan bunga 7,20%. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 12 Maret 2018, dan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2018 untuk Seri A, 12 Desember 2019 untuk Seri B dan 12 Desember 2020 untuk Seri C. • • • Series A for the 370 days amounted to Rp 975,000 with interest of 6.15%; Series B for the 2 years amounted to Rp 175,000 with interest of 6.75%; and Series C for the 3 years amounted to Rp 609,000 with interest of 7.20%. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment on 12 March 2018, and mature on 22 December 2018 for Series A, 12 December 2019 for Series B and 12 December 2020 for Series C. Halaman – 5/129 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  489. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Data 487 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 (lanjutan) Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 (continued) Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri A masing-masing sebesar Rp 975.000 dan Rp 16.656 pada tanggal 22 Desember 2018 dan Seri B sebesar Rp 175.000 dan Rp 2.953 pada tanggal 12 Desember 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II OCBC NISP Phase III Year 2017 Series A with total amount Rp 975,000 and Rp 16,656 on 22 December 2018 and Series B with total amount Rp 175,000 and Rp 2,953 on 12 December 2019, respectively. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah membayar bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri B sebesar Rp 11.813 dan Seri C sebesar Rp 43.848 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, the Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase III Year 2017 Series B Rp 11,813 and Series C Rp 43,848 on a timely basis in and in accurate amount. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia adalah AAA. As at 31 December 2019 and 2018, the rating of the bonds based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia was AAA. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2019 and 2018. Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 Pada tanggal 10 April 2018, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 sebesar Rp 1.060.000 dan diterbitkan dengan 2 seri yaitu: On 10 April 2018, the Bank issued Continuous Bond II OCBC NISP Phase IV Year 2018 offerred in amount of Rp 1,060,000 which issued in 2 series: • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 525.000 dengan bunga 6,00%; serta Seri B untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 535.000 dengan bunga 6,90% • • Series A for the 370 days amounted to Rp 525,000 with interest of 6.00%; and Series B for the 3 years amounted to Rp 535,000 with interest of 6.90% Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Juli 2018, dan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2019 untuk Seri A dan 10 April 2021 untuk Seri B. The Bonds interest are payable quarterly. The first interest payment will be on 10 July 2018, and mature on 20 April 2019 for Series A, 10 April 2021 for Series B. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 525.000 dan Rp 8.750 pada tanggal 20 April 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond II OCBC NISP Phase IV Year 2018 Series A with total amount Rp 525,000 and Rp 8,750 on 20 April 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 16.625 dan Seri B sebesar Rp 36.915 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, Bank has paid the interest of Continuous Bond II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 Series A Rp 16,625 and Series B Rp 36,915 on a timely basis and in accurate amount. Halaman – 5/130 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  490. Kinerja 2019 488 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 (lanjutan) Continuous Bonds II Bank OCBC NISP Phase IV Year 2018 (continued) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia adalah AAA. As at 31 December 2019 and 2018, the rating of the bonds based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia was AAA. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2019 and 2018. Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Continuous Bonds III OCBC NISP Phase I Year 2018 Pada tanggal 6 Juli 2018, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp 1.000.000 dan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: On 6 July 2018, the Bank issued Continuous Bond III OCBC NISP Phase I Year 2018 offered in amount of Rp 1,000,000 which issued in 3 series: • • • Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 655.000 dengan bunga 6,75%; Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 3.000 dengan bunga 7,25%; serta Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 342.000 dengan bunga 7,75%. • • • Series A for 370 days period amounted to Rp 655,000 with interest of 6.75%; Series B for 2 years period amounted to Rp 3,000 with interest of 7.25%; and Series C for 3 years period amounted to Rp 342,000 with interest of 7.75%. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan. Tanggal pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2018, dan jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2019 untuk Seri A, 6 Juli 2020 untuk Seri B dan 6 Juli 2021 untuk Seri C. The bonds interest are payable quarterly. The first interest payment on 6 October 2018, and mature on 16 July 2019 for Series A, 6 July 2020 for Series B and 6 July 2021 for Series C. Bank telah melakukan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 655.000 dan Rp 12.281 pada tanggal 16 Juli 2019. The Bank had paid the principal and interest of Continuous Bond III OCBC NISP Phase I Year 2018 Series A with total amount Rp 655,000 and Rp 12,281 on 16 July 2019. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp 34.388 untuk seri A, Rp 218 untuk Seri B dan Rp 26.505 untuk Seri C secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, Bank has paid the interest of Continuous Bond III OCBC NISP Phase I Year 2018, Series A Rp 34,388, Series B Rp 218 and Series C Rp 26,505 on a timely basis and in accurate amount. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia adalah AAA. As at 31 December 2019 and 2018, the rating of the bonds based on PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia was AAA. Halaman – 5/131 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  491. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 489 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 24. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Obligasi Berkelanjutan III OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 (lanjutan) Continuous Bonds III OCBC NISP Phase I Year 2018 (continued) Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk bukan merupakan pihak berelasi Bank. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk is not related party of the Bank. There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of bonds as at 31 December 2019 and 2018. 25. PINJAMAN SUBORDINASI 25. SUBORDINATED DEBT 2019 OCBC Bank, Singapura 2018 138,825 143,800 138,825 143,800 OCBC Bank, Singapore Pada tanggal 26 September 2018, Bank telah menandatangani fasilitas pinjaman subordinasi dari Bank OCBC Singapura sebesar USD 10.000.000 (nilai penuh) untuk jangka waktu 7 tahun dengan bunga 5,5% per tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk keperluan memenuhi POJK No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik, yang mewajibkan Bank untuk memiliki instrumen utang yang memiliki karakteristik modal. Pada tanggal 27 September 2018, Bank telah mencairkan fasilitas pinjaman subordinasi tersebut. On 26 September 2018, the Bank has signed the agreement of subordinated credit facility from OCBC Bank Singapore amounted USD 10,000,000 (full amount) for the 7 years with interest of 5.5% p.a. The purpose of the credit facility is to fulfill Financial Service Authority Regulation No.14/POJK.03/2017 regarding Recovery Plan for Systemic Bank, which is required to have debt instrument in form of capital. On 27 September 2018, the Bank has disbursed the subordinated credit facility. Bunga pinjaman ini dibayarkan tahunan. Tanggal pembayaran bunga pinjaman pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2019, dan jatuh tempo pada tanggal 27 September 2025 The debt interest are payable annually. The first interest payment was on 27 September 2019, and mature on 27 September 2025. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran bunga Pinjaman Subordinasi sebesar USD 550.000 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, Bank has paid the interest of Subordinated Credit Facility, amounted USD 550,000 on a timely and accurate. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 26. PINJAMAN YANG DITERIMA 26. BORROWING 2019 International Finance Corporation Dikurangi: Biaya yang belum diamortisasi 2018 2,000,000 2,000,000 (17,412) (20,544) 1,982,588 International Finance Corporation Less: Unamortized costs 1,979,456 Halaman – 5/132 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  492. 490 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 26. BORROWING (continued) Pada tanggal 26 Juli 2018, Bank telah menandatangani perjanjian dengan International Finance Corporation (“IFC”) atas pinjaman dengan nilai maksimal fasilitas sebesar Rp 2.000.000. On 26 July 2018, the Bank has signed the agreement with International Finance Corporation (“IFC”) for the borrowing with maximum facility amounted Rp 2,000,000. Pada tanggal 9 Oktober 2018, Bank telah mencairkan fasilitas pinjaman dari International Finance Corporation (“IFC”) sebesar Rp 2.000.000 untuk jangka waktu 5 tahun dengan bunga 8,83%. On 9 October 2018, the Bank has withdrawn the borrowing facility of International Finance Corporation (“IFC”) amounted Rp 2,000,000 for 5 years with interest of 8.83%. Termasuk di dalam pinjaman yang diterima adalah biaya komitmen sebesar Rp 17.412 (2018: Rp 20.544) yang dicatat sebagai biaya transaksi dan menjadi pengurang dari pinjaman yang diterima. Included in borrowing is commitment fee amounted Rp 17,412 (2018: Rp 20,544) that recorded as transaction cost and deducted from the amount of borrowing. Bunga pinjaman ini dibayarkan setiap semester. Tanggal pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 9 April 2019 dan jatuh tempo pinjaman pada tanggal 9 Oktober 2023. The interest is payable semiannually. The first interest payment was on 9 April 2019 and will mature on 9 October 2023. Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran bunga Pinjaman IFC sebesar Rp 88.300 secara tepat waktu dan tepat jumlah. For the year ended 31 December 2019, Bank has paid the interest of IFC borrowing, amounted Rp 88,300 on a timely and accurate. 27. LIABILITAS LAIN-LAIN 27. OTHER LIABILITIES 2019 Kewajiban yang masih harus dibayar Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar Setoran jaminan Pendapatan bunga diterima dimuka Lain-lain 348,771 310,007 449,337 30,403 251,521 173,488 62,837 17,924 319,819 170,722 47,120 17,264 1,303,878 895,335 Lain-lain meliputi antara lain liabilitas ATM, retensi dan liabilitas pada pihak ketiga. 28. MODAL SAHAM DISETOR DAN TAMBAHAN 2018 Accrued liabilities Payables from purchase of marketable securities Letter of Credit and remittance transactions payable Security deposits Unearned interest income Others Others consist of ATM liabilities, retention fee and liabilities to third parties. MODAL 28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Pada tanggal 22 Mei 2012, Bank mendapat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar modal dengan suratnya No. S-6103/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI dengan menerbitkan 1.506.975.730 saham biasa dengan nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 41 tanggal 22 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. On 22 May 2012, the Bank has obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No S-6103/BL/2012 for the Bank’s Pre-emptive Right Issue VI by issuing of 1,506,975,730 new ordinary shares with nominal value Rp 125 (full amount) per shares at an offering price Rp 1,000 (full amount) per shares. The Bank has obtained approval from the shareholders in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 41 dated 22 May 2012 based on Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. Halaman – 5/133 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  493. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report Corporate Data 491 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan) Data Perusahaan DAN TAMBAHAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MODAL 28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued) Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI telah diterima seluruhnya oleh Bank sebesar Rp 1.506.976 pada tanggal 14 Juni 2012. Proceeds from the issuance of shares in relation to the Pre-emptive Right Issue VI were received by the Bank amounted to Rp 1,506,976 on 14 June 2012. Dalam rangka penggabungan usaha, Bank mengeluarkan 1.227.368.320 saham baru. Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal dari konversi penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada OCBC Limited (lihat Catatan 1i). In relation to the merger, the Bank issued 1,227,368,320 new shares. On 3 January 2011, all the Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the convertion of shares investment in Bank OCBC Indonesia was sold to OCBC Limited (refer to Note 1i). Pada tanggal 29 Oktober 2013, Bank mendapat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar modal dengan suratnya No. S-340/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VII dengan menerbitkan 2.923.730.091 saham biasa dengan nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 1.200 (nilai penuh) per saham. Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 33 tanggal 29 November 2013 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. On 29 October 2013, the Bank has obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No S340/D.04/2013 for the Bank’s Pre-emptive Right Issue VII by issuing of 2,923,730,091 new ordinary shares with nominal value Rp 125 (full amount) per shares at an offering price Rp 1,200 (full amount) per shares. The Bank has obtained approval from the shareholders in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 33 dated 29 November 2013 based on Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VII telah diterima seluruhnya oleh Bank sebesar Rp 3.508.476 pada tanggal 22 November 2013. Proceeds from the issuance of shares in relation to the Pre-emptive Right Issue VII were received by the Bank amounted to Rp 3,508,476 on 22 November 2013. Pada tanggal 4 Mei 2018, Bank membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1 sebanyak 11.472.648.486 lembar saham dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebanyak 22.945.296.972 lembar saham. On 4 May 2018, the Bank distributed bonus shares from agio capitalisation with ratio 1:1 amounting to 11,472,648,486 shares with nominal value of Rp 125 (full amount) per share, therefore amount of issued and fully paid shares becoming 22,945,296,972 shares. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 43 tanggal 17 Mei 2018 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 6.250.000, yang terdiri dari 50.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham. Based on Deed of Resolution of Annual General Meeting of Shareholders No. 43 dated 17 May 2018 from Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, the Bank increases its authorised capital to Rp 6,250,000, which consists of 50,000,000,000 shares with nominal value of Rp 125 (full amount) per shares. Pembelian kembali saham Bank 2018 Buyback shares 2018 Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 3 April 2018, Bank telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 400.000 saham dengan nilai rata-rata Rp 835 (nilai penuh) per saham pada tanggal 5 Oktober 2018. Pembelian kembali saham digunakan untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2017 kepada manajemen dan karyawan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Bank. Based on Annual General Meeting for Shareholders dated 3 April 2018, the Bank has performed buyback of 400,000 shares at average price per share at Rp 835 (full amount) on 5 October 2018. The buyback shares is used to give variable remuneration which based on 2017 performance, to management and employees who have eligible criterias determined by the Bank. Halaman – 5/134 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  494. 492 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan) DAN TAMBAHAN MODAL NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued) Pembelian kembali saham Bank 2018 (lanjutan) Buyback shares 2018 (continued) Pada tanggal 11 Oktober 2018, Bank telah mengalihkan seluruh saham hasil pembelian kembali tersebut dalam rangka pemenuhan POJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. On 11 October 2018, the Bank distributed the buyback shares in compliance to OJK Regulation No.45 /POJK.03/2015 regarding Corprorate Governance of Commercial Bank’s Remuneration. Pembelian kembali saham Bank 2019 Buyback shares 2019 Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 9 April 2019, Bank telah melaksanakan pembelian kembali saham sebanyak 364.000 saham dengan nilai rata-rata Rp 905 (nilai penuh) per saham pada tanggal 16 Juli 2019. Pembelian kembali saham digunakan untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2018 kepada manajemen dan karyawan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Bank. Based on Annual General Meeting for Shareholders dated 9 April 2019, the Bank has performed buyback of 364,000 shares at average price per share at Rp 905 (full amount) on 16 July 2019. The buyback shares is used to give variable remuneration which based on 2018 performance, to management and employees who have eligible criterias determined by the Bank. Pada tanggal 22 Juli 2019, Bank telah mengalihkan seluruh saham hasil pembelian kembali tersebut dalam rangka pemenuhan POJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. On 22 July 2019, the Bank distributed the buyback shares in compliance to OJK Regulation No.45 /POJK.03/2015 regarding Corprorate Governance of Commercial Bank’s Remuneration. Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The shareholders’ composition as at 31 December 2019 and 2018 was as follows: Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Mirah D. Wiryoatmodjo - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masingmasing di bawah 5%) Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 2019 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah 19,521,391,224 85.08% 2,440,174 451,942 0.00% 56 3,046,420 72,000 72,000 72,000 72,000 72,000 72,000 36,000 0.01% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 381 9 9 9 9 9 9 5 3,419,939,386 14.91% 427,492 22,945,296,972 100.00% 2,868,162 Halaman – 5/135 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Shareholders OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Mirah D. Wiryoatmodjo Other shareholders (ownership interest each below 5%) - -
  495. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Corporate Governance Implementation Report 493 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan) Data Perusahaan Sustainability Report DAN TAMBAHAN Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masingmasing di bawah 5%) MODAL NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued) 2018 Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah 19,521,391,224 85.08% 2,440,174 451,942 0.00% 56 3,006,420 36,000 36,000 36,000 36,000 36,000 36,000 0.01% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 375 5 5 5 5 5 5 3,420,231,386 14.91% 427,527 22,945,296,972 100.00% 2,868,162 Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Agio saham/ Additional paidin capital Saldo per 31 Desember 2012 Pengeluaran 2.923.730.091 saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu VII Tahun 2013 Saldo per 31 Desember 2017 Distribusi saham bonus Saldo per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2019 (9,690) 3,143,010 (3,488) 6,842,539 (13,178) (1,434,081) 5,408,458 29. SALDO LABA OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Emilya Tjahjadi Hartati Martin Widjaja Andrae Krishnawan W. Johannes Husin Joseph Chan Fook Onn Other shareholders (ownership interest each below 5%) - - Changes in additional paid in capital are as at 31 December 2019 and 2018 as follows: Biaya emisi saham/ Share issuance costs 3,699,529 Shareholders (13,178) Jumlah/ Total 3,689,839 Balance as at 31 December 2012 3,139,522 Issuance of 2,923,730,091 shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights VII Year 2013 6,829,361 Balance as at 31 December 2017 (1,434,081) 5,395,280 Bonus shares distribution Balance as at 31 December 2018 and 31 December 2019 29. RETAINED EARNINGS Penggunaan laba bersih tahun 2017 Appropriation of 2017 net income Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 43 tanggal 17 Mei 2018 dari Notaris Fathiah Helmi SH, Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham telah menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2017 serta menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas. Based on the Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 43 dated 17 May 2018 of Notary Fathiah Helmi SH, the Bank has organized Annual General Meeting of Shareholders, shareholders agreed not to distribute dividends for financial year 2017 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve. This reserve was provided in relation with the Law No. 40/2007 dated 16 August 2007 regarding Limited Liability Company. Halaman – 5/136 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  496. 494 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. SALDO LABA (lanjutan) 29. RETAINED EARNINGS (continued) Penggunaan laba bersih tahun 2018 Appropriation of 2018 net income Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang diselenggarakan tanggal 9 April 2019, pemegang saham telah menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2018 serta menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank. Cadangan ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas. Based on the resolution of Bank’s Annual General Meeting of Shareholders which was organized on 9 April 2019, the shareholders agreed not to distribute dividends for financial year 2018 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve. This reserve was provided in relation with the Law No. 40 of 2007 dated 16 August 2007 regarding Limited Liability Company. 30. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 30. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME 2019 Pinjaman yang diberikan Efek-efek dan obligasi pemerintah Giro dan penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Lain-lain 2018 10,949,832 10,313,980 2,037,048 1,697,514 281,027 228,184 200,356 9,621 13,496,091 12,221,471 Loans Marketable securities and government bonds Current accounts and placements with other banks and Bank Indonesia Others Termasuk dalam pendapatan bunga pinjaman adalah pendapatan Syariah untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 402.232 (2018: Rp 252.062). Included in loan interest income is Sharia income for the year ended 31 December 2019 amounting to Rp 402,232 (2018: Rp 252,062). Pendapatan bunga atas aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 12.760.056 (2018: Rp 11.833.780). Interest income from financial assets not carried at fair value through profit or loss for the year ended 31 December 2019 are Rp 12,760,056 (2018: Rp 11,833,780). Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 3.923 (2018: Rp 463). Included in interest income from loans is accrued interest income on impaired loans for the year ended 31 December 2019 amounting to Rp 3,923 (2018: Rp 463). Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 31. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH 31. INTEREST AND SHARIA EXPENSE 2019 Simpanan nasabah - Deposito berjangka - Giro - Tabungan Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Premi penjaminan Simpanan dari bank lain Lain-lain 2018 4,955,164 462,505 480,934 230,076 4,126,255 390,220 367,844 411,389 345,925 259,137 101,146 222,272 150,650 244,007 139,816 13,355 7,057,159 5,843,536 Termasuk dalam beban bunga adalah beban Syariah untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 275.535 (2018: Rp 103.996). Included in interest expense is Sharia expense for the year ended 31 December 2019 amounting to Rp 275,535 (2018: Rp 103,996). Halaman – 5/137 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Deposits from customers Time deposits Current accounts Savings Marketable securities issued Borrowing and securities sold under repurchase agreements Guarantee premium Deposits from other banks Others
  497. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 495 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan) 31. INTEREST AND SHARIA EXPENSE (continued) Seluruh beban bunga untuk yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 adalah beban bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. All interest expense for the year ended 31 December 2019 and 2018 are interest expense from financial liabilities not carried at fair value through profit or loss. Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 32. PROVISI DAN KOMISI 32. FEE AND COMMISSIONS 2019 Jasa administrasi Trade finance Asuransi dan wealth management Kartu kredit Remmitance and collection Pelayanan perbankan E-channel 2018 279,640 166,620 172,073 85,445 56,468 57,203 47,372 301,950 182,077 174,865 83,533 53,069 49,525 47,036 864,821 892,055 33. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMEN KEUANGAN 33. GAIN FROM SALE OF FINANCIAL INSTRUMENTS 2019 Obligasi pemerintah Efek-efek 2018 469,573 70,353 118,121 (45,612) 539,926 72,509 Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan tersedia untuk dijual dan diperdagangkan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah Rp 202.102 dan Rp 337.824 (2018: Rp nihil dan Rp 95.286). Kerugian dari penjualan instrumen keuangan tersedia untuk dijual untuk tahun yang berakhir (2018: Rp 22.777). 34. LABA/(RUGI) SELISIH KURS - BERSIH Administration fee Trade finance Insurance and wealth management Credit card Remittance and collection Banking service E-channel Government bonds Marketable securities Gain from sale of available for sale and trading financial instruments for the year ended 31 December 2019 are Rp 202,102 and Rp 337,824, respectively (2018: Rp nil and Rp 95,286). Loss from sale of available for sale and trading financial instrument for the year ended (2018: Rp 22,777). 34. FOREIGN EXCHANGE GAIN/(LOSS) - NET Laba/(rugi) selisih kurs bersih merupakan laba/(rugi) atas transaksi penjualan dan pembelian mata uang asing. Foreign exchange gain/(loss) - net is the gain/(loss) on sale and purchase of foreign exchange transactions. 35. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN 35. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS 2019 Efek-efek (Catatan 9d) Pinjaman yang diberikan (Catatan 12i,12k) Tagihan akseptasi (Catatan 13c) Aset lain-lain Tagihan transaksi Letter of Credit (Catatan 16) 2018 22,323 683,700 (46,391) 5,261 770,553 9,650 1,499 4,114 661,131 789,578 Marketable securities (Note 9d) Loans (Note 12i,12k) Acceptances receivable (Note 13c) Other assets Letter of Credit transaction receivables (Note 16) Halaman – 5/138 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  498. Kinerja 2019 496 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PEMBENTUKAN/(PEMBALIKAN) PENYISIHAN - LAINNYA 36. ALLOWANCE/(REVERSAL) OF POSSIBLE LOSSES - OTHERS 2019 Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan nilai atas: Aset lain-lain - agunan yang diambil alih dan aset tidak produktif (lihat Catatan 16) 2018 33,718 37. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (54) Allowance/(reversal) for impairment losses on: Other assets - foreclosed collateral and non earning assets (refer to Note 16) 37. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES 2019 Gaji dan tunjangan Pendidikan dan latihan Imbalan pasca kerja (lihat Catatan 42) Lain-lain 2018 2,040,326 107,204 1,958,342 87,876 68,272 8,527 58,604 47,258 2,224,329 2,152,080 Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen kunci Bank untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris - Gaji dan imbalan kerja jangka pendek 2018 30,264 Board of Commissioners Salary and short term employee benefit 111,313 Board of Directors *) Salary and short term employee benefit 249,302 224,686 Key management Salary and short term employee benefit 19,907 18,114 269,209 242,800 412,871 384,377 32,379 Direksi *) - Gaji dan imbalan kerja jangka pendek 111,283 Manajemen kunci - Gaji dan imbalan kerja jangka pendek - Imbalan kerja jangka panjang lainnya Salaries and allowances Education and training Post employment benefits (refer to Note 42) Others The detail of salaries and allowance paid to Boards of Commissioners, Directors and Key management of the Bank for the years ended 31 December 2019 and 2018 are as follow: 2019 *) Analisis & Pembahasan Manajemen Satu orang anggota Direksi pada tahun 2018 tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank *) Other long term benefit - One Director member in 2018 did not receive remuneration and other facilities from the Bank Gaji dan tunjangan untuk anggota Komite Audit yang tidak termasuk Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 892 (2018: Rp 804). The salaries and allowance to members of Audit Committee, who are not members of Board of Commissioners for the year ended 31 December 2019 amounting to Rp 892 (2018: Rp 804). Yang dimaksud dengan manajemen kunci adalah karyawan yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau operasional Bank. Key management are employees who directly report to Director or has a significant influence on the Bank’s policy and/or operational. Halaman – 5/139 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  499. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2019 Pemeliharaan, perbaikan dan transportasi Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 15) Sewa Komunikasi Promosi Asuransi Keamanan dan outsourcing Listrik, air, telepon dan fax Alat-alat kantor dan ekspedisi Lain-lain 2018 337,362 297,394 201,115 134,520 118,039 151,770 99,399 86,211 58,978 31,827 129,741 185,949 138,736 133,101 87,749 86,779 73,067 40,048 22,377 114,331 1,348,962 1,179,531 Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. 39. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 39. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS 2018 81,000 78,186 114,627 102,961 195,627 181,147 40. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL BERSIH Keuntungan dari penjualan aset tetap (lihat Catatan 15) Kerugian revaluasi bangunan Pendapatan lainnya - bersih 41. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2018 1,438 2,260 1,040 (3,136) 1,483 3,698 (613) Liabilitas komitmen - bersih Gain from sale of fixed assets (refer to Note 15) Loss from fixed asset revaluation Others income - net 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2019 Liabilitas komitmen - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Annual fee for Financial Services Authority ATM operational expenses, money sorting, clearing and RTGS expenses and others 40. NON OPERATING INCOME/(EXPENSES) - NET 2019 Tagihan komitmen - Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum digunakan - Pihak berelasi (lihat Catatan 44) Repairs, maintenance and transportation Depreciation of fixed assets (refer to Note 15) Rental Communications Promotions Insurance Security and outsourcing Utilities Office supplies and courier charges Others Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 44. 2019 Biaya tahunan Otoritas Jasa Keuangan Beban operasional ATM, beban sortasi, beban kliring dan RTGS dan lain-lain 497 Corporate Data 2018 Commitment receivables 4,164,750 4,314,000 4,164,750 4,314,000 Unused loan facility Related party (refer to Note 44) - Commitment payables 51,850,729 44,850,640 2,405,139 3,458,070 54,255,868 48,308,710 (50,091,118) (43,994,710) Undrawn loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit Commitment payables - net Halaman – 5/140 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  500. 498 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) 2019 Tagihan kontinjensi - Garansi yang diterima 2018 1,486,439 Contingent receivables Guarantees received - 1,493,806 1,090,805 688,249 225,813 1,436,126 1,225,697 1,061,326 534,583 245,004 1,121,374 Contingent payables Guarantees issued Performance bond Advance payment guarantees Standby letters of credit Bid bond Others - 4,934,799 4,187,984 (3,768,842) (2,701,545) 1,165,957 Liabilitas kontinjensi - Garansi yang diberikan - Garansi pelaksanaan - Garansi uang muka - Standby letters of credit - Garansi penawaran - Lain-lain Liabilitas kontinjensi - bersih 42. LIABILITAS IMBALAN KERJA Contingent payables - net 42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS 2019 - Liabilitas imbalan pasca kerja - Nilai wajar aset program 2018 361,357 (5,180) 326,022 - 356,177 326,022 Post-employment benefit obligations Fair value of plan assets - Dana pensiun Pension fund Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Since February 2007 the Bank has a defined contribution retirement program covering its qualified permanent employees, which is managed and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Indonesia. Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program pensiun iuran pasti pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah 5.726 dan 5.964 karyawan. The number of employees participated in defined contribution retirement programs as at 31 December 2019 and 2018 are 5,726 and 5,964 employees, respectively. Imbalan pasca kerja Post-employment benefits Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. The Bank provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian: The amount recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: 2019 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial yang diakui tahun berjalan 2018 45,508 27,255 42,519 27,213 (4,491) (11,128) 68,272 58,604 Halaman – 5/141 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Current service cost Interest cost Actuarial loss recognised during the year
  501. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 499 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS (continued) Mutasi atas liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: The movement in post-employment obligations is as follows: 2019 benefits 2018 Saldo awal 326,022 373,808 Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat dari pemberi kerja Pembayaran manfaat dari aset program Pengukuran kembali: Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan dari penyesuaian pengalaman 68,272 (27,222) (5,052) 58,604 (23,316) - 16,479 (46,903) Beginning balance Employee benefit expense charged in the current year Benefit paid by employer Benefit paid by plan asset Remeasurements: Loss/(gain) from changed in financial assumptions (17,142) (36,171) Experience gain 35,335 (47,786) 361,357 326,022 Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: The movement in the fair value of plan assets of the year is as follows: 2019 2018 Nilai wajar aset program pada awal tahun Iuran yang dibayarkan oleh pemberi kerja Pembayaran manfaat dari aset program 10,232 (5,052) Nilai wajar aset program pada akhir tahun 5,180 Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria, berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 14 Januari 2020 (2018: 15 Januari 2019), dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tingkat mortalitas Tingkat ketidakmampuan Tingkat pengunduran diri Tingkat pensiun dini - Fair value of plan asset at the beginning of year Contribution paid by employer Benefit paid by plan asset - Fair value of plan asset at the end of year The calculation of post-employment benefits as at 31 December 2019 and 2018 is calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria, based on an independent actuary report dated 14 January 2020 (2018: 15 January 2019) using the following key assumptions: 2019 2018 55 tahun/years 7.65% 55 tahun/years 8.36% 7.00% TMI’11 10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate 5% dari usia sebelum 30 tahun dan menurun secara bertahap sebesar 0% pada usia 2 tahun sebelum usia pension normal/ 5% from age before 30 and reduced to 0% at 2 years before normal pension age 1% dari tingkat kelangsungan hidup/ 1% of survival rate 7.50% TMI’11 10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate 5% dari usia sebelum 30 tahun dan menurun secara bertahap sebesar 0% pada usia 45 tahun/ 5% from age before 30 and reduced to 0% at age 45 1% dari tingkat kelangsungan hidup/ 1% of survival rate Normal retirement age Annual discount rate Annual salary growth rate Mortality rate Disability rate Resignation rate Early retirement rate Halaman – 5/142 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  502. 500 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 42. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS (continued) Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2019 adalah 35 tahun. The weighted average duration of the defined benefit pension obligation at 31 December 2019 is 35 years. Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang akan jatuh tempo dibawah 1 tahun adalah sebesar 3% dari total liabilitas manfaat pensiun. Expected maturity analysis of pension benefits that will be matured below 1 year is 3% from total pension benefit obligation. Tabel dibawah menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji terhadap kewajiban imbalan pasca kerja dan biaya jasa kini pada 31 Desember 2019 dan 2018: The following table represent the sensitivity analysis of a reasonably possible change in discount rate and future salary of obligation to post-employment benefit obligation and current service cost as of 31 December 2019 and 2018: Perubahan asumsi/ Change in assumption Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja/ Impact on employee benefit obligations 31 Desember/December 2019 31 Desember/December 2018 Nilai kini Nilai kini kewajiban kewajiban imbalan pasti/ imbalan pasti/ Biaya jasa Present value of kini/ Present value Biaya jasa kini/ the benefit Current Current of the benefit obligation service cost obligation service cost Tingkat diskonto Kenaikan/Increase 1% Penurunan/Decrease1% (44,662) 59,302 (6,007) 8,099 (39,241) 52,868 (5,429) 7,441 Discount rate Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/Increase 1% Penurunan/Decrease1% 57,005 (43,853) 7,814 (5,924) 50,984 (38,696) 7,193 (5,373) Future salary incremental rate Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti kesehatan atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti kesehatan dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan. The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined medical benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined medical benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position. 43. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 43. BASIC EARNINGS PER SHARE Pada tanggal 4 Mei 2018, Bank membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1 sebanyak 11.472.648.486 lembar saham. Setelah saham bonus dibagikan, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebanyak 22.945.296.972 lembar saham. Oleh karena itu, sesuai dengan PSAK 56 “Laba per Saham”, laba per saham periode sebelumnya disajikan kembali dengan menghitung ulang menggunakan jumlah saham yang baru, seakan-akan pembagian saham tersebut telah terjadi pada awal periode. On 4 May 2018, the Bank distributed bonus shares from agio capitalisation with 1:1 ratio amounting to 11,472,648,486 shares. After the bonus shares issued, the number of issued and fully paid shares becoming 22,945,296,972 shares. Therefore, based on SFAS 56 “Earnings Per Share”, the earnings per share in the previous period is restated by recalculating using the new number of shares as such the share issuance has taken place at the beginning of reporting period. 2019 Laba bersih kepada pemegang saham 2018 2,638,064 Net income attributable to shareholders 22,945,296,972 22,945,296,972 Weighted average number of ordinary shares outstanding (full amount) 128.10 114,97 Basic earnings per share (full amount) 2,939,241 Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (nilai penuh) Laba bersih per lembar saham dasar (nilai penuh) Halaman – 5/143 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  503. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 501 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION Sifat relasi Nature of relationship Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management. Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder Perjanjian kerjasama/ Cooperation agreement Perjanjian bantuan teknis/ Technical Assistance agreement OCBC Bank, Singapore Perusahaan yang secara tidak langsung mengendalikan Bank/ Company which is indirectly controlling the Bank Giro pada bank lain/ Current account with other banks Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Tagihan derivatif/ Derivative receivables Liabilitas derivatif/ Derivative payables Liabilitas akseptasi/ Acceptance payables Pinjaman subordinasi/ Subordinated debt Beban bunga/ Interest expense OCBC Bank, Hong Kong Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Giro pada bank lain/ Current account with other banks OCBC Bank, China Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptance payables OCBC Bank, Thailand Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks OCBC Bank, Malaysia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptance payables OCBC Securities Private Limited Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Halaman – 5/144 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  504. 502 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat relasi (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Nature of relationship (continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction PT OCBC Sekuritas Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan nasabah/ Deposits from customers Provisi dan komisi/ Fee and Commissions OCBC Al-Amin Bank Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks PT Schneider Indonesia Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT Great Eastern Life Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Perjanjian kerjasama Bancassurance/ Bancassurance Cooperation agreement Simpanan nasabah/ Deposits from customers Efek-efek yang diterbitkan/ Marketable securities issued Provisi dan komisi/ Fee and Commissions Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense PT Yuanta Securities Indonesia Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Simpanan nasabah/ Deposits from customers Great Eastern Life Singapore Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT Great Eastern General Insurance Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Simpanan nasabah/ Deposits from customers Beban dibayar dimuka/ Prepayments Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense PT Udayawira Utama Dikendalikan oleh karyawan kunci/ Controlled by the key management personnel Beban dibayar dimuka/ Prepayments Simpanan nasabah/ Deposits from customers Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense CV Ganijan Jaya Controlled by the close members of key management personnel’s family Simpanan nasabah/ Deposits from customers Halaman – 5/145 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  505. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties 503 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 Sifat relasi (lanjutan) Data Perusahaan Sustainability Report NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Nature of relationship (continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction PT Dana Udaya Sentosa Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT Suryasono Sentosa Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT Griya Miesejati Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT Biolaborindo Makmur Sejahtera Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers Sosial Enterpreneur Indonesia Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT SAS International Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers Koperasi Kamanda Sejahtera Bersama Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers Koperasi Bumi Permai Raya Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers PT Kuda-Kuda Total Prima Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Pinjaman yang diberikan/ Loans PT Pakubumi Semesta Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members of key management personnel’s family Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers Dewan Komisaris, Direktur, dan Manajemen Kunci/Board of Commisioners, Directors, and Key Management Manajemen Bank OCBC NISP/ Bank OCBC NISP’s Management Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan nasabah/ Deposits from customers Halaman – 5/146 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  506. Kinerja 2019 504 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi: In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions include the following: a. a. Current accounts with other banks Giro pada bank lain 2019 OCBC Bank, Singapura OCBC Bank, Hong Kong OCBC Securities Persentase terhadap jumlah aset b. 2018 81,453 8,419 2,776 113,498 20,637 2,876 92,648 137,011 0.05% 0.08% Tagihan derivatif OCBC Bank, Singapura 2018 108,238 63,472 OCBC Bank, Singapore 0.06% 0.04% Percentage of total assets Persentase terhadap jumlah aset Pinjaman yang diberikan c. Loans 2019 - PT Anabatic Teknologi Koperasi Kamanda Sejahtera Koperasi Bumi Permai Raya PT Pakubumi Semesta PT Griya Miesejati PT Kuda-Kuda Total Prima PT Biolaborindo Makmur Sejahtera 2018 281,360 151,149 126,335 51,723 - - Direktur dan karyawan kunci Pendapatan bunga yang masih akan diterima Cadangan kerugian penurunan nilai 25,184 56,390 368,259 1,912 (2,173) 1,435 (557) 635,490 369,137 0.35% 0.21% Beban dibayar dimuka PT Anabatic Teknologi Koperasi Kamanda Sejahtera Koperasi Bumi Permai Raya PT Pakubumi Semesta PT Griya Miesejati PT Kuda- Kuda Total Prima PT Biolaborindo Makmur Sejahtera - Directors and key employees Accrued interest income Allowance for impairment losses Percentage of total assets d. Prepayments 2019 Premi asuransi Sewa gedung Persentase terhadap jumlah aset e. 160,752 134,347 13,976 1,924 870 635,751 Persentase terhadap jumlah aset d. Percentage of total assets b. Derivative receivables 2019 c. OCBC Bank, Singapore OCBC Bank, Hong Kong OCBC Securities 2018 127 72 72 199 72 0.00% 0.00% Simpanan nasabah Insurance premium Building rentals Percentage of total assets e. Deposits from customers 2019 - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Persentase terhadap jumlah liabilitas 2018 301,050 92,832 858,592 151,204 151,616 2,080,369 1,252,474 2,383,189 0.82% 1.60% Halaman – 5/147 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Current accounts Saving accounts Time deposits - Percentage of total liabilities
  507. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report 505 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued) f. f. Deposits from other banks Simpanan dari bank lain 2019 - Giro dan tabungan - Call money OCBC Bank, Singapura 43,295 42,474 3,748,275 - 3,791,570 42,474 2.48% 0.03% Persentase terhadap jumlah liabilitas g. 2018 Liabilitas derivatif 2018 169,272 56,395 OCBC Bank, Singapore 0.11% 0.04% Percentage of total liabilities Persentase terhadap jumlah liabilitas h. Liabilitas akseptasi h. Acceptance payables 2019 OCBC Bank, Singapura OCBC Bank, Cina OCBC Bank, Malaysia 2018 135,142 72,027 2,535 805,546 50,833 759 209,704 857,138 0.14% 0.57% Persentase terhadap jumlah liabilitas i. Beban yang masih harus dibayar i. 2019 Beban yang masih harus dibayar Persentase terhadap jumlah liabilitas j. OCBC Bank, Singapore OCBC Bank, China OCBC Bank, Malaysia Percentage of total liabilities Accrued expenses 2018 3 2 Accrued expenses 0.00% 0.00% Percentage of total liabilities Efek-efek yang diterbitkan j. 2019 k. Percentage of total liabilities g. Derivative payables 2019 OCBC Bank, Singapura Current and saving accounts Call money OCBC Bank, Singapore Marketable securities issued 2018 Efek-efek yang diterbitkan - net 39,948 39,910 Marketable securities issued - net Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.03% 0.03% Percentage of total liabilities Pinjaman subordinasi k. Subordinated debt 2019 OCBC Bank, Singapura Persentase terhadap jumlah liabilitas 2018 138,825 143,800 OCBC Bank, Singapore 0.09% 0.10% Percentage of total liabilities Halaman – 5/148 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  508. Kinerja 2019 506 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued) l. l. Pendapatan bunga 2019 Pinjaman yang diberikan Giro dan penempatan pada bank lain Persentase terhadap pendapatan bunga 2018 60,874 46,854 1,567 2,156 62,441 49,010 0.46% 0.40% m. Beban bunga Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain: - Giro - Inter-bank call money Pinjaman yang diterima Persentase terhadap beban bunga 2,087 1,992 67,146 2,005 2,369 42,298 71,225 46,672 666 3,295 931 14,523 3,961 15,454 9,555 9,639 84,741 71,765 1.20% 1.23% Provisi dan komisi Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks: Current accounts Inter-bank call money - Borrowing Percentage of interest expense n. Fee and commissions PT Great Eastern Life Indonesia PT OCBC Sekuritas Indonesia Persentase terhadap provisi dan komisi 2018 110,474 413 88,959 419 110,887 89,378 12.82% 10.02% Beban umum dan administrasi PT Great Eastern Life Indonesia PT OCBC Sekuritas Indonesia Percentage of fee and commissions o. General and administrative expense 2019 Beban premi asuransi Beban sewa Persentase terhadap beban umum dan administrasi p. Percentage of interest income 2018 2019 o. Loans Current accounts and placements with other banks m. Interest expense 2019 n. Interest income 2018 87,285 4,239 74,337 4,412 91,524 78,749 6.78% 6.68% Komitmen dan kontijensi Insurance premium expense Rental expense Percentage of general and administrative expense p. Commitments and contigencies 2019 OCBC Bank, Singapura Persentase terhadap tagihan komitmen 2018 4,164,750 4,314,000 4,164,750 4,314,000 100.00% 100.00% Halaman – 5/149 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP OCBC Bank, Singapore Percentage of commitment receivables
  509. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan Corporate Data 507 PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued) Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi kecuali untuk pinjaman yang diberikan kepada karyawan kunci. Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties except for loans to key management personnel. Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak berelasi Cooperation agreements with related parties Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”, batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari modal Bank dan berdasarkan POJK No.32/POJK.03/2018 tanggal 26 Desember 2018 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar bagi Bank Umum” berlaku sejak 1 Juni 2019, menetapkan bahwa portofolio penyediaan dana kepada pihak terkait dengan Bank secara keseluruhan ditetapkan paling tinggi 10% dari Modal Inti Bank. Pada 31 Desember 2019, Rp 2.681.818 (2018: Rp 2.504.293). Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) kepada pihak terkait. Based on Regulation of Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding the “Legal Lending Limit for Commercial Banks”, the maximum lending limit to related party groups of borrowers not to exceed 10% of the Bank’s capital and based on No.32/POJK.03/2018 dated 26 December 2018 regarding “Legal Lending Limit and Large Fund for Commercial Banks” effective since 1 June 2019, the overall maximum lending limit to related party not to exceed 10% of Bank’s Tier 1 Capital”. At 31 December 2019 Rp 2,681,818 (2018: Rp 2,504,293). As at 31 December 2019 and 2018, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (“LLL”) to related parties. Perjanjian bantuan teknis Technical assistance agreement Pada tanggal 17 Januari 2007, Bank menandatangani Technical Assistance Agreement dengan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sehubungan dengan pemberian bantuan teknis (termasuk training assistance) untuk bidang-bidang sesuai dengan kesepakatan para pihak, di mana atas perjanjian tersebut telah dilakukan beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir yang ditandatangani pada tanggal 24 Oktober 2018 berlaku untuk jangka waktu 2 tahun yaitu sejak 1 November 2018 sampai dengan 31 Oktober 2020 dan dapat di perpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 2 tahun. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak setuju bahwa tidak ada imbalan jasa yang wajib dibayarkan oleh Bank kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd dan sebaliknya. Biaya-biaya yang terkait dengan biaya akomodasi, transportasi dan biaya terkait lainnya dari masingmasing pihak akan menjadi tanggung jawab masingmasing pihak. The Bank signed a Technical Assistance Agreement with OCBC Overseas Investment Pte. Ltd on 17 January 2007, in regards to technical assistance (including training assistance) for subjects that are mutually agreed by both parties, whereby the agreement has been amended for several times, the latest was signed on 24 October 2018 effective for 2 years, which is since 1 November 2018 until 31 October 2020, and can be extended automatically for the 2 years afterward. Based on the agreement, the parties agree that there is no fee paid from the Bank to OCBC Overseas Investment Pte. Ltd and vice versa. Both parties are responsible for their own cost related to accommodation cost, transportation and other related costs. Perjanjian bantuan teknis di atas telah memperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 10 November 2005 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. The above Technical Assistance Agreement was approved by the Independent Shareholders in accordance with Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 2 dated 10 November 2005 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. Halaman – 5/150 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  510. 508 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Perjanjian bancassurance Bancassurance agreement Pada tanggal 24 April 2011, Bank menandatangani Bancassurance Agreement dengan PT Great Eastern Life Indonesia sehubungan dengan kerjasama penjualan produk asuransi PT Great Eastern Life Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Bank akan memperoleh komisi yang ditentukan berdasarkan nilai premi yang diterima oleh PT Great Eastern Life Indonesia atas produk asuransi yang terjual. Pada tanggal 27 Juni 2019, Bank telah menandatangani amandemen atas perjanjian tersebut. The Bank signed a Bancassurance Agreement with PT Great Eastern Life Indonesia on 24 April 2011, in relation with agreement to sell the insurance products of PT Great Eastern Life Indonesia. According to that agreement, the Bank will receive commission, which will be determined based on insurance premium received by PT Great Eastern Life Indonesia on the insurance products sold. On 27 June 2019, the Bank has signed an amendment to the agreement. Fasilitas pinjaman Credit facility Pada tanggal 15 Oktober 2012, Bank menerima fasilitas pinjaman dari Overseas-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) sebesar USD 300 juta. Fasilitas pinjaman telah diperpanjang beberapa kali dan akan jatuh tempo pada 8 Oktober 2020. Atas fasilitas yang belum digunakan bank dikenakan commitment fee sebesar 0,20% per tahun dan pembatalan fasilitas dikenakan 0,40% dari limit fasilitas tersebut. On 15 October 2012, the Bank received Revolving Credit Facility (“RCF”) from Overseas-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC Limited”) amounting USD 300 million. This loan has been extended several times and will mature on 8 October 2020. For the undrawn portion facility will be charge at 0.20% per annum and cancellation will be charged at 0.40% from the respective limit facility. Pada tanggal 31 Desember 2019, Bank belum mencairkan fasilitas pinjaman dari OCBC Limited tersebut. As at 31 December 2019, the Bank has not drawdown the Revolving Credit Facility (RCF) from OCBC Limited. Perjanjian referensi Referral agreement Pada tanggal 9 Juli 2015, Bank menandatangani Perjanjian Referensi dengan PT OCBC Sekuritas Indonesia sehubungan dengan kerjasama untuk produk transaksi ekuitas efek yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Bank akan memperoleh kompensasi dari aktivitas referensi ke PT OCBC Sekuritas Indonesia. Pada tanggal 1 Agustus 2018, Bank telah menandatangani amandemen atas perjanjian tersebut. The Bank signed a Referral Agreement with PT OCBC Sekuritas Indonesia on 9 July 2015, in relation with agreement on product of equity transactions listed in Indonesia Stock Exchange. According to the agreement, the Bank will receive compensation from referral activity to PT OCBC Sekuritas Indonesia. On 1 August 2018, the Bank has signed an amendment to the agreement. 45. SEGMEN OPERASI 45. OPERATING SEGMENT Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan kelompok nasabah utama dan produk, sebagai berikut: Business Banking, Perbankan Consumer dan Perbankan Treasuri. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa akun aset dan liabilitas secara internal di transfer pricing, dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen. Transaksi antar segmen usaha yang terkait dengan transaksi pihak ketiga dicatat ke dalam masing-masing segmen dan dieliminasi di level Bank. Walaupun Bank menerima laporan terpisah di dalam kelompok business banking, akan tetapi untuk pelaporan segmen ini digabungkan menjadi satu segmen karena memiliki tingkat risiko yang sama. The Bank’s operating segments represent the key customer and product groups, as follows: Business Banking, Consumer Banking and Treasury. In determining the segment results, certain assets and liabilities items are internally transfer priced and related revenues and expenses are attributed to each segment based on internal management reporting policies. Transaction between business segments are recorded within the segment as if they are third party transactions and are eliminated at the Bank level. While the Bank receives separate reports inside the Business Banking group, however, for this operating segment have been aggregated into one segment as they have similar risks. Halaman – 5/151 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  511. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 509 Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 45. OPERATING SEGMENT (continued) Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Bank: The following summary describes the operations in each of the Bank's reportable segments: - Business banking - Business banking Termasuk pinjaman yang diberikan, deposito dan transaksi lainnya dan saldo dengan nasabah korporat. - Perbankan consumer Termasuk pinjaman yang diberikan, deposito dan transaksi lainnya dan saldo dengan nasabah individu. Termasuk produk Treasuri, - Perbankan treasuri advisory services, dan manajemen neraca. - Lain-lain Termasuk ALCO book dan kantor pusat. - Consumer banking - Treasury - Others Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukur sebelum pajak berdasarkan laba segmen penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Bank. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut. Business Banking Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Jumlah aset Jumlah liabilitas Jumlah aset Jumlah liabilitas Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on segment profit before income tax, as included in the internal management reports that are reviewed by the Bank's Management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries. 2019 Perbankan Treasuri/ Treasury Lain-lain/ Others Eliminasi/ Offset Jumlah/ Total 2,435,719 2,158,497 354,520 1,511,392 (21,196) 6,438,932 Net interest income 466,957 2,902,676 715,789 2,874,286 1,050,322 1,404,842 2,004 1,513,396 (322,496) (343,692) 1,912,576 8,351,508 (1,085,530) (818,392) 998,754 (175,939) (2,124,758) 573,589 (254,894) 1,149,948 566,620 (567,176) 1,512,840 (343,692) (694,849) (3,765,220) 3,891,439 Other operating income Total income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Other operating expense Income before tax 89,005,287 60,805,620 33,886,761 68,998,364 Business Banking Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Perbankan Consumer/ Consumer Banking Includes loans, deposits and other transactions and balances with corporate customers. Includes loans, deposits and other transactions and balances with individual customers. Includes Treasury products, advisory services, and balance sheet management. Includes ALCO book and head office. Perbankan Consumer/ Consumer Banking 45,320,929 15,407,076 12,494,010 7,831,124 - 180,706,987 153,042,184 Total assets Total liabilities 2018 Perbankan Treasuri/ Treasury Lain-lain/ Others Eliminasi/ Offset Jumlah/ Total 3,009,503 2,004,511 386,873 1,003,649 (26,601) 6,377,935 Net interest income 524,606 3,534,109 669,077 2,673,588 521,752 908,625 (1,507) 1,002,142 (303,134) (329,735) 1,410,794 7,788,729 (253,093) (750,659) 2,530,357 (141,171) (1,992,948) 539,469 (231,633) 676,992 (395,260) (538,131) 68,751 (329,735) (789,524) (3,513,371) 3,485,834 Other operating income Total income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Other operating expense Income before tax 90,501,804 68,668,052 32,337,822 62,183,626 37,485,296 8,377,447 13,257,972 9,925,515 - 173,582,894 149,154,640 Total assets Total liabilities Halaman – 5/152 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  512. 510 Kinerja 2019 Laporan Manajemen 2019 Performances Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 45. OPERATING SEGMENT (continued) Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut: Geographic information is as follows: 2019 Jawa Bali Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar 12,180,031 (6,424,278) 5,755,753 Sumatera 1,015,819 (479,219) 536,600 1,809,431 Lainnya/ Others Sulawesi 132,223 (97,095) 35,128 158,396 (52,159) 106,237 13,677 11,640 76,995 (798,698) 3,840,315 Kalimantan 56,331 (2,252) 49,969 109,875 11,171 57,841 833 (199) 3,413 2018 Jawa Bali Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar Sumatera Kalimantan 9,622 (4,408) 5,214 Lainnya/ Others Sulawesi 10,916,209 (5,322,947) 5,593,262 985,291 (391,543) 593,748 148,923 (80,493) 68,430 160,414 (44,663) 115,751 1,318,172 69,550 11,642 10,669 761 (34,878) (4,326) (42,428) 357 76,949 9,007 51,111 (708,249) 3,874,137 46. KOMITMEN SIGNIFIKAN ATAS BARANG MODAL 47. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 1,912,576 (694,849) 4,022,615 Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets Jumlah/ Total 12,221,471 (5,843,536) 6,377,935 1,410,794 (789,524) 4,014,615 Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets As at 31 December 2019 and 2018, the Bank and Subsidiary had significant capital commitments with various vendors as follows: PT Infosys Solusi Terpadu, PT IT Group Indonesia, PT Antikode Desain Eksperiensia, PT Deloitte Consulting, PT Blend Media Kreasi, dan PT Ebiz Cipta Solusi. Outstanding capital commitment as at 31 December 2019 and 2018 amounting to Rp 51,511 and Rp 39,509, respectively. 47. THE CARRYING INSTRUMENTS Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: 2019 AMOUNT OF FINANCIAL The carrying amount of the Bank’s financial instruments as at 31 December 2019 and 2018 are as follows: 2018 1,248,780 8,597,585 400,531 1,067,190 9,458,912 394,761 12,796,244 106,419 12,902,663 5,263,533 36,975 5,300,508 Halaman – 5/153 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 3,411 13,496,091 (7,057,159) 6,438,932 46. SIGNIFICANT CAPITAL COMMITMENTS Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki sejumlah komitmen yang signifikan atas barang modal dengan beberapa pemasok sebagai berikut: PT Infosys Solusi Terpadu, PT IT Group Indonesia, PT Antikode Desain Eksperiensia, PT Deloitte Consulting, PT Blend Media Kreasi, dan PT Ebiz Cipta Solusi. Sisa saldo komitmen atas barang modal pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp 51.511 dan Rp 39.509. ASET KEUANGAN Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat 10,634 (3,890) 6,744 Jumlah/ Total FINANCIAL ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks Nominal - net Accrued income Carrying amount
  513. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI TERCATAT (lanjutan) 511 Corporate Data INSTRUMEN (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN 47. THE CARRYING AMOUNT INSTRUMENTS (continued) Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2019 ASET KEUANGAN (lanjutan) Efek-efek Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Obligasi pemerintah Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Komisi diterima dimuka Jumlah tercatat Tagihan akseptasi - bersih Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset Keuangan LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas segera Simpanan nasabah Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Simpanan dari bank lain Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban yang masih harus dibayar Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Biaya emisi yang belum diamortisasi Jumlah tercatat Pinjaman subordinasi Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Pinjaman yang diterima Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas Keuangan OF FINANCIAL The carrying amount of the Bank’s financial instruments as at 31 December 2019 and 2018 are as follows: (continued) 2018 3,370,820 3,962 3,374,782 716,568 4,698,548 7,064 4,705,612 978,151 FINANCIAL ASSETS (continued) Marketable securities Nominal - net Accrued income Carrying amount Government bonds Nominal - net Accrued income Carrying amount Securities purchased under resale agreement Derivative receivable Loans Nominal - net Accrued income Unearned commissions Carrying amount Acceptance receivables - net Nominal - net Accrued income Carrying amount Other assets - net 175,697,359 168,448,466 Total Financial Assets 850,434 540,124 126,121,499 331,993 126,453,492 125,560,448 345,775 125,906,223 6,600,457 1,096 6,601,553 367,205 3,385,160 11,325 927,743 63 927,806 628,925 4,758,529 12,156 8,948,801 7,926,787 1,943,000 20,321 (2,449) 1,960,872 4,381,000 49,332 (7,544) 4,422,788 138,825 2,142 140,967 143,800 2,109 145,909 1,982,588 40,642 2,023,230 874,346 1,979,456 40,642 2,020,098 520,945 FINANCIAL LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Nominal - net Accrued interest Carrying amount Deposits from other banks Nominal - net Accrued interest Carrying amount Derivative payables Acceptance payables Accrued expenses Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Nominal - net Accrued interest Unamortised bond issuance costs Carrying amount Subordinated debt Nominal - net Accrued interest Carrying amount Borrowing Nominal - net Accrued interest Carrying amount Other liabilities 151,617,385 147,810,290 Total Financial Liabilities 11,864,535 58,826 11,923,361 13,298,804 45,153 13,343,957 20,614,208 278,362 20,892,570 18,899,441 256,590 19,156,031 463,514 740,180 552,448 114,297,043 395,067 (255,285) 114,436,825 113,297,156 426,326 (232,586) 113,490,896 Halaman – 5/154 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  514. 512 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI TERCATAT (lanjutan) INSTRUMEN KEUANGAN Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 47. THE CARRYING AMOUNT INSTRUMENTS (continued) OF FINANCIAL Saling hapus Offsetting Pada 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus pada laporan posisi keuangan konsolidasian. As at 31 December 2019 and 2018, there is no financial assets and liabilities that are subject to offsetting in the consolidated statement of financial position. Bank memiliki kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai (Catatan 12l), yang menjadi subyek untuk memenuhi netting arrangements dan perjanjian serupa, yang tidak saling hapus pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The Bank has loans collateralised by cash collateral (Note 12l), which are subject to enforceable netting arrangements and similar agreements that are not set off in the consolidated statement of financial position. 48. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM 48. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criterias. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,25% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,75% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019 (2018: 6,75% dan 2,00%). As at 31 December 2019 and 2018, based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated 13 October 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 6.25% for deposits denominated in Rupiah and 1.75% for deposits denominated in foreign currency as at 31 December 2019 (2018: 6.75% and 2.00%). Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. As at 31 December 2019 and 2018, the Bank is a participant of that guarantee program. 49. PERKARA HUKUM 49. LEGAL CASE Terdapat sejumlah perkara hukum yang belum selesai sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini. Mengingat bahwa proses hukum masih berlangsung, maka sampai saat ini belum dapat ditentukan jumlah kerugian yang mungkin timbul. Namun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian signifikan yang mungkin timbul dari sejumlah perkara hukum tersebut. There are a number unresolved legal cases until the date of these consolidated financial statements. Since those legal cases are still in the process, therefore the Bank has not been able to determine possible losses that might arise. However, Management believe that there are no significant losses that might arise from those legal cases. Halaman – 5/155 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  515. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. STANDAR AKUNTANSI BARU - 513 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 50. NEW ACCOUNTING STANDARDS Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut: - Corporate Data PT BANK OCBC NISP TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 - Data Perusahaan Sustainability Report PSAK 71: ”Instrumen Keuangan”; PSAK 72: ”Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; PSAK 73: ”Sewa”; Amandemen PSAK 1: “Penyajian Laporan Keuangan”; Annual Improvements 2019 PSAK 1: “Penyajian Laporan Keuangan”; Amandemen PSAK 15: ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; Amendemen PSAK 25: “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Material”; Amandemen PSAK 62: ”Kontrak Asuransi Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan”. The Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards (DSAK) and will become effective on 1 January 2020 are as follows: - SFAS 71: ”Financial Instruments”; SFAS 72: ”Revenue from Contracts with Customers”; SFAS 73: ”Leases”; Amendment of SFAS 1: ”Presentation of Finanial Statements”; Annual Improvement 2019 - PSAK 1: ”Presentation of Financial Statements”; Amendment of SFAS 15: ”Long term Interest in Associates and Joint Ventures”; Amendment of SFAS 25: “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimate and Errors”; Amendment of SFAS 62: ”Insurance Contract Implementation of SFAS 71: Financial Instruments”. PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan: SFAS that will become effective on 1 January 2021 and early implementation is permitted: - - PSAK 112 "Akuntansi Wakaf"; Amandemen PSAK 22: “Kombinasi Bisnis”. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Bank dan Entitas Anak masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 51. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SFAS 112 "Accounting for Endowments" Amendment of SFAS 22: “Business Combinations”. As at the authorisation date of this consolidated financial statements, the Bank and Subsidiary are still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the consolidated financial statements. 51. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION Bank dan Entitas Anak menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Bank OCBC NISP Tbk (Entitas Induk) ini, dimana Bank OCBC NISP menggunakan metode ekuitas dalam pencatatan investasi pada Entitas Anak, disajikan untuk dapat menganalisis hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Bank OCBC NISP Tbk (Entitas Induk) (halaman 5/157 5/166) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Bank OCBC NISP Tbk dan Entitas Anak. The Bank and Subsidiary published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Bank OCBC NISP Tbk (Parent Entity), where Bank OCBC NISP uses the equity method to record the investment in Subsidiary, have been prepared in order that the parent entity’s results of operations can be analyzed. The following supplementary financial information of PT OCBC NISP Tbk (Parent Entity) (pages 5/157 - 5/166) should be read in conjuction with the consolidated financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk and Subsidiary. Halaman – 5/156 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  516. Kinerja 2019 514 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018 ASET ASSETS Kas 1,248,780 1,067,190 Giro pada Bank Indonesia 8,597,585 9,458,912 92,648 307,883 400,531 137,011 257,750 394,761 12,796,244 5,263,533 11,910,476 13,322,323 (45,941) 11,864,535 (23,519) 13,298,804 20,614,208 18,899,441 Government bonds 463,514 - Securities purchased under resale agreements 108,238 631,942 740,180 63,472 488,976 552,448 635,751 118,015,572 368,259 117,040,213 395,070 426,326 Giro pada bank lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Obligasi pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji Dijual kembali Tagihan derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (4,609,568) 114,436,825 Penyertaan (4,343,902) 113,490,896 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Related parties Third parties Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Less: Allowance for impairment losses Derivative receivables Related parties Third parties Loans Related parties Third parties Accrued interest income Less: Allowance for impairment losses 102,266 - 3,385,160 4,758,529 (14,340) 3,370,820 (59,981) 4,698,548 199 387,655 387,854 72 448,956 449,028 Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan 3,640,508 (856,266) 2,784,242 3,510,679 (711,018) 2,799,661 Aset lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2,380,505 2,525,257 (43,054) 2,337,451 (7,925) 2,517,332 664,218 692,340 Deferred tax assets 180,809,253 173,582,894 TOTAL ASSETS Tagihan akseptasi - Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Beban dibayar dimuka - Pihak berelasi - Pihak ketiga Aset pajak tangguhan JUMLAH ASET Halaman – 5/157 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Investments Acceptance receivables Third parties Less: Allowance for impairment losses Prepayments Related parties Third parties Fixed assets Less: Accumulated depreciation Other assets Less: Allowance for impairment losses
  517. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 515 Corporate Data INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro - Pihak berelasi - Pihak ketiga Tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak berelasi - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Inter-bank call money - Pihak berelasi - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Liabilitas akseptasi - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Beban yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang diterbitkan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Liabilitas imbalan kerja Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS LIABILITIES AND EQUITY 850,434 540,124 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Related parties Third parties - 301,143 24,859,694 25,160,837 151,204 22,169,025 22,320,229 92,832 25,644,375 25,737,207 151,616 23,394,058 23,545,674 958,592 74,364,956 75,323,548 2,080,369 77,614,176 79,694,545 43,295 79,843 123,138 42,474 85,865 128,339 3,748,275 2,710,000 6,458,275 450,660 450,660 19,044 348,744 169,272 197,933 367,205 56,395 572,530 628,925 209,704 3,175,456 3,385,160 857,138 3,901,391 4,758,529 142,749 85,189 227,938 19,200 115,656 134,856 3 818,668 818,671 2 959,157 959,159 8,948,801 7,926,787 39,948 1,900,603 1,940,551 39,910 4,333,546 4,373,456 138,825 143,800 Subordinated debts 1,982,588 1,979,456 Borrowing 356,177 326,022 Employee benefits obligations 1,306,153 895,335 Other liabilities 153,144,552 149,154,640 TOTAL LIABILITIES Saving accounts Related parties Third parties Time deposits Related parties Third parties Deposits from other banks Current and saving accounts Related parties Third parties Inter-bank call money Related parties Third parties Time deposits Third parties Derivative payables Related parties Third parties Acceptance payables Related parties Third parties Tax payables Corporate income tax Other taxes Accrued expenses Related parties Third parties Securities sold under repurchase agreements Marketable securities issued Related parties Third parties - Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report Halaman – 5/158 – Page
  518. 516 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued) EKUITAS Modal saham Modal dasar 50.000.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 22.945.296.972 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Tambahan modal disetor/agio saham Keuntungan/(kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya 2,250 17,806,303 2,150 14,866,665 EQUITY Share capital Authorised capital 50,000,000,000 shares as at 31 December 2019 and 2018 with par value Rp 125 (full amount) per share Issued and fully paid 22,945,296,972 shares as at 31 December 2019 and 2018 Additional paid-in capital/agio Unrealised gain/(loss) from increase/(decrease) in fair value of available for sale marketable securities and government bonds net of deferred tax Revaluation surplus of fixed assets Retained earnings Appropriated Unappropriated - Jumlah saldo laba 17,808,553 14,868,815 Total retained earnings JUMLAH EKUITAS 27,664,701 24,428,254 TOTAL EQUITY 180,809,253 173,582,894 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2,868,162 5,395,280 2,868,162 5,395,280 118,578 1,474,128 (178,131) 1,474,128 Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Halaman – 5/159 – Page
  519. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 517 Corporate Data INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2019 STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2018 PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA DAN SYARIAH INTEREST AND SHARIA INCOME/(EXPENSE) Pendapatan bunga Pendapatan syariah 13,093,859 402,232 11,969,409 252,062 Interest income Sharia income Beban bunga Beban syariah (6,784,047) (275,535) (5,739,540) (103,996) Interest expense Sharia expense 6,436,509 6,377,935 867,187 892,055 18,442 5,367 539,926 489,387 72,509 440,863 OTHER OPERATING INCOME Fee and commissions Gain from changes in fair value of financial instruments Gain from sale of financial instruments Foreign exchange gain - net 1,914,942 1,410,794 Total other operating income PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Laba selisih kurs - bersih Jumlah pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Pembalikan penyisihan - lainnya (661,131) (789,578) (33,718) 54 NET INTEREST AND SHARIA INCOME Allowance for impairment losses on financial assets Reversal of possible losses-others BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Lain-lain (2,224,329) (1,348,907) (195,627) (2,152,080) (1,179,531) (181,147) OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Others Jumlah beban operasional lainnya (3,768,863) (3,512,758) Total other operating expenses 3,887,739 3,486,447 INCOME FROM OPERATIONS LABA OPERASIONAL Pendapatan/(beban) bukan operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN (Beban)/manfaat pajak penghasilan - Kini - Tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA BERSIH 3,698 3,891,437 (613) 3,485,834 Non operating income/ (expense) - net INCOME BEFORE TAX (1,023,143) 70,947 (912,675) 64,905 INCOME TAX Income tax (expense)/benefit Current Deferred - (952,196) (847,770) Income tax expense - net 2,939,241 2,638,064 NET INCOME Halaman – 5/160 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  520. 518 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018 PENGHASILAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSES): Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual - Keuntungan/(kerugian) untuk tahun berjalan - Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi Pajak penghasilan terkait 193,510 (340,151) 202,102 (98,903) (22,776) 90,732 296,709 (272,195) Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Surplus revaluasi aset tetap - Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 215,726 663 (166) 83,074 (20,769) 497 278,031 Items that will be reclassified subsequently to profit or loss Available for sale financial assets Gain/(loss) for the year Fair value changes transferred to profit or loss Related income tax Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Revaluation surplus of fixed asset Remeasurements from post employment benefits obligations Related income tax 5,836 OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX 3,236,447 2,643,900 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX 128.10 114.97 EARNINGS PER SHARE (Full amount) 297,206 LABA BERSIH PER SAHAM (Nilai penuh) Halaman – 5/161 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  521. - Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan Penyisihan cadangan wajib 2 ,868,162 - - Saldo akhir 31 Desermber 2019 - - 5,395,280 - - - - 5,395,280 1,474,128 - - - - - 1,474,128 2,250 100 - - - - 2,150 17,806,303 (100) 2,939,738 663 (166) - 2,939,241 14,866,665 27,664,701 - 3,236,447 663 (99,069) 193,510 202,102 2,939,241 24,428,254 Ending balance as at 31 December 2019 Appropriation to statutory reserve Total comprehensive income for the year Unrealised gain for the year Transfer of gain to profit or loss Remeasurements from post employement benefits obligations Related income tax expense Comprehensive income for the year Net income for the period Other comprehensive income Available for sale financial assets Beginning balance as at 1 January 2019 Data Perusahaan Corporate Data Halaman – 5/162 – Page 118,578 - 296,709 (98,903) 193,510 202,102 - (178,131) Jumlah ekuitas/ Total equity Sustainability Report 2,868,162 Surplus revaluasi aset tetap/ Revaluation surplus of fixed asset Saldo laba/ Retained earnings Cadangan umum dan wajib/ General and Saldo laba/ statutory Retained reserves earnings Laporan Keberlanjutan Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba bersih tahun berjalan - Pendapatan komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Keuntungan yang belum direalisasi untuk tahun berjalan - Transfer keuntungan ke laba rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Beban pajak penghasilan terkait Saldo awal 1 Januari 2019 Modal saham/ Share capital Keuntungan/ (kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) from increase/ (decrease) in fair value of available for sale marketable securities and government bonds STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Corporate Governance Implementation Report Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 519 Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  522. Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP 2 ,868,162 - Penyisihan cadangan wajib Saldo akhir 31 Desember 2018 - Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan 1,434,081 - - 5,395,280 (1,434,081) - 1,474,128 - - 215,726 - 215,726 2,150 - 100 - - - - 2,050 14,866,665 - (100) 2,700,369 83,074 (20,769) - 2,638,064 12,166,396 24,428,254 - - 2,643,900 83,074 69,963 (340,151) (22,776) 215,726 2,638,064 21,784,354 Ending balance as at 31 December 2018 Payment bonus shares through agio capitalisation Appropriation to statutory reserve Total comprehensive income for the year Comprehensive income for the year Net income for the period Other comprehensive income Available for sale financial assets Unrealised loss for the year Transfer of loss to profit or loss Revaluation surplus of fixed asset Remeasurements from post employement benefits obligations Related income tax expense Beginning balance as at 1 January 2018 Profil Perusahaan Company Profile Halaman – 5/163 – Page (178,131) - - (272,195) 90,732 (340,151) (22,776) - - 1,258,402 Jumlah ekuitas/ Total equity Management Report Pembayaran saham bonus melalui kapitalisasi agio - - - 94,064 Surplus revaluasi aset tetap/ Revaluation surplus of fixed asset Saldo laba/ Retained earnings Cadangan umum dan wajib/ General and Saldo laba/ statutory Retained reserves earnings Laporan Manajemen - - 6,829,361 - 1,434,081 Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba tahun berjalan - Pendapatan komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Kerugian untuk tahun berjalan - Transfer kerugian ke laba rugi Surplus revaluasi asset tetap Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Beban pajak penghasilan terkait Saldo awal 1 Januari 2018 Modal saham/ Share capital Keuntungan/ (kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) from increase/ (decrease) in fair value of available for sale marketable securities and government bonds STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2019 Performances Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION 520 Kinerja 2019 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
  523. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Implementation Report Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Data Perusahaan 521 Corporate Data INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan bunga Penerimaan pendapatan syariah Pembayaran bunga Pembayaran beban syariah Penerimaan lainnya Pembayaran beban operasional lainnya Penerimaan dari pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan (Kenaikan)/penurunan dalam aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan obligasi pemerintah untuk diperdagangkan dan pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan derivatif Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) dalam liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabiltas derivatif dan liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan badan: - periode berjalan - tahun lalu Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2019 2018 12,991,727 403,531 (6,919,196) (280,943) 1,889,253 (3,559,378) 11,951,766 249,635 (5,619,710) (108,061) 1,236,404 (3,299,995) 14,681 15,642 (1,726,426) 514,514 (3,042,785) 1,516,717 (463,514) (1,211,595) (187,732) (100,476) (11,485,390) (261,316) (1,482,092) 661,104 5,672,714 12,119,776 (4,050,243) 1,033,275 7,909,312 458,767 63,280 (890,343) (19,200) (893,475) (57,352) 4,723,464 8,319,412 Cash flows from operating activities: Interest received Sharia income received Interest paid Sharia expense paid Other revenues received Operational expenses paid Bad debt recoveries (Increase)/decrease in operating assets: Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and government bonds trading and loans and receivables portfolio Securities purchased under resale agreements Loans Derivative receivables Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Derivative liabilities and others liabilities Payment of corporate income tax: current year prior year Net cash flows provided from operating activities Pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual (12,113,424) (19,829,823) Penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual 15,248,899 12,559,435 Cash flows from investing activities: Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Purchase of marketable securities and government bonds available for sale Sale of marketable securities and government bonds available for sale (99,900) - Capital investment to Subsidiary (7,595,909) Net cash flow provided from/ (used for) investing activities Arus kas dari aktivitas investasi: Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penyertaan kepada Entitas Anak Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas Investasi (186,688) (329,129) 2,430 3,608 2,851,317 Halaman – 5/164 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  524. 522 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2019 Arus kas dari aktivitas pendanaan: Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri C Pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri B Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 Seri B Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Penerimaan dari Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Biaya Emisi dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018 Biaya Emisi dari Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri B Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A Pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri C Penerimaan pinjaman subordinasi Penerimaan pinjaman yang diterima Biaya komitmen dari pinjaman yang diterima Pembayaran pertama atas pinjaman yang diterima Biaya monitoring atas pinjaman yang diterima Arus kas (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan 2018 (783,000) - (655,000) - (525,000) - (300,000) - (175,000) - - 1,060,000 - 1,000,000 - (3,079) - (4,886) - (380,000) - (975,000) - (1,248,000) - (1,235,000) 143,800 2,000,000 (21,302) Cash flows from financing activities: Redemption of Continuous Bond II Phase I Year 2016 Series C Redemption of Continuous Bond III Phase I Year 2018 Series A Redemption of Continuous Bond II Phase IV Year 2018 Series A Redemption of Continuous Bond II Phase II Year 2017 Series B Redemption of Continuous Bond II Phase III Year 2017 Series B Redemption of Continuous Bond II Phase IV Year 2018 Proceeds from issuance of Continuous Bonds III Phase I Year 2018 Redemption of Continuous Bond II Phase IV Year 2018 Issuance Cost of Continuous Bonds III Phase I Year 2018 Redemption of Continuous Bond II Phase I Year 2016 Series B Redemption of Continuous Bond II Phase III Year 2017 Series A Redemption of Continuous Bond II Phase II Year 2017 Series A Redemption of Continuous Bond I Phase II Year 2015 Series C Proceed from subordinated debt Proceeds from borrowing Commitment fee of borrowing (212) (141) - First payment of borrowing Monitoring fee of borrowing (2,438,353) 336,533 Net cash flows (used for)/ provided from financing activities 1,060,036 Net increase in cash and cash equivalents 207,812 Exchange gain in cash and cash equivalents Kenaikan bersih kas dan setara kas 5,136,428 Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas (4,110) Kas dan setara kas awal periode 14,420,313 13,152,465 Cash and cash equivalents at beginning of period Kas dan setara kas akhir periode 19,552,631 14,420,313 Cash and cash equivalents at end of period Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 1,248,780 1,067,190 Giro pada Bank Indonesia 8,597,585 9,458,912 400,531 394,761 9,305,735 3,499,450 Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia *) 19,552,631 14,420,313 Total cash and cash equivalents Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia *) Jumlah kas dan setara kas *) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia dan Efek-efek dan Obligasi Pemerintah dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya, diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a) Placements with other banks and Bank Indonesia, *) Certificates of Bank Indonesia and Marketable Securities and Government Bonds with maturity of three months or less from the date of acquisition, are classified as cash and cash equivalents (Note 2a) Halaman – 5/165 – Page Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP
  525. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Keberlanjutan Data Perusahaan Sustainability Report Corporate Governance Implementation Report 523 Corporate Data INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN /SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK OCBC NISP TBK ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2019 AND 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Informasi tambahan arus kas: Supplementary cash flowsinformation: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 31 Desember/ December 2018 Activities not affecting cash flows Arus kas/ Cash flows Perubahan non-kas/ Non-cash changes Amortisasi diskonto dan Pergerakan premi/ valuta asing/ Amortisation of discount and Foreign currency premium movement 31 Desember/ December 2019 Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Hutang bersih Reconciliation of liabilities arising from financing activities 14,420,313 (4,373,456) (1,979,456) (143,800) 5,136,428 2,438,000 353 - (5,095) (3,485) - (4,110) 4,975 19,552,631 (1,940,551) (1,982,588) (138,825) Cash and cash equivalents Marketable securities issued Borrowing Subordinated debt 7,923,601 7,574,781 (8,580) 865 15,490,667 Net debt 31 Desember/ December 2017 Arus kas/ Cash flows Perubahan non-kas/ Non-cash changes Amortisasi diskonto dan premi/ Pergerakan Amortisation of valuta asing/ discount and Foreign currency premium movement 31 Desember/ December 2018 Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan Kas dan setara kas Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Hutang bersih Reconciliation of liabilities arising from financing activities 13,152,465 (6,148,611 7,003,854 1,060,036 1,785,965 (1,978,698) (149,170) 718,133 (10,810) (758) - 207,812 5,370 14,420,313 (4,373,456) (1,979,456) (143,800) (11,568) 213,182 7,923,601 Cash and cash equivalents Marketable securities issued Borrowing Subordinated debt Net debt Halaman – 5/166 – Page Bank OCBC NISP 2019 Annual Report and Sustainability Report
  526. 524 Kinerja 2019 2019 Performances Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2019 Bank OCBC NISP Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis