of  

or
Sign in to continue reading...

Bank Nagari: Annual Report 2018

IM Insights
By IM Insights
4 years ago
Bank Nagari: Annual Report 2018

Fatwa, Halal, Hibah, Islam, Islamic banking, Murabahah, Rahn, Salah, Shariah, Sukuk, Ulema, Zakat, Credit Risk, Daya, Masih, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Tentang Laporan Tahunan Ini About This Annual Report Selamat datang pada laporan tahunan 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan tema “Bertumbuh dengan Sinergi dan Inovasi”. Tema tersebut dipilih berdasarkan analisis dan kajian yang mendalam berdasarkan fakta dan perkembangan bisnis Perseroan sepanjang tahun 2018 serta masa depan keberlanjutan bisnis Perseroan. 2 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  2. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Welcome to the annual report 2018 of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat with the theme “Growing with Synergy and Innovation”. The theme was chosen based on in-depth analysis and study based on the fact and development of the Company’s business throughout 2018 as well as the future of the Company’s business sustainability. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja Perseroan dalam setahun. Informasi tersebut memuat dokumentasi lengkap yang menggambarkan profil Perseroan, kinerja operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi tentang tugas, peran, serta fungsi struktural organisasi perusahaan yang menerapkan konsep best practices dan prinsip prinsip corporate governance. The Annual Report 2018 of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat is a source of comprehensive documentation that containing information on the Company’s performance in a year. The information contains complete documentation describing the Company’s profile, operational, marketing and financial performance; information about the duties, roles and structural functions of corporate organizations that apply the concept of best practices and principles of corporate governance. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Annual Report 2018 of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat is prepared based on Financial Services Authority Regulation Number 29/POJK.04/2016 concerning the Annual Report of Issuer or Public Company and Financial Services Authority Circular Letter Number 30/SEOJK.04/2016 concerning Forms and Content of Annual Report of Issuer or Public Company. Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan kepada otoritas terkait serta menjadi buku tahunan yang turut membangun rasa semangat sinergi dan inovasi di antara karyawan. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman dan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya tentang Perseroan, melalui penyediaan informasi yang tepat, seimbang, dan relevan. The main objective of the preparation of this Annual Report is to improve the disclosure of the Company’s information to the relevant authorities and to become an annual book that helps build a sense of spirit of synergy and innovation among employees. In addition, this Annual Report also aims to build the understanding and trust of shareholders and other stakeholders about the Company, by providing appropriate, balance and relevant information. Laporan Tahunan ini disajikan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs web resmi Perseroan yaitu www.banknagari.co.id. This Annual Report is presented in two languages, namely Indonesian and English using the type and size of letter that are easy to read and print in good quality. This Annual Report can be viewed and downloaded on the Company’s official website, www.banknagari.co.id. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 3
  3. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Sanggahan Dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer and Limitation of Liability Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumendokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini memuat kata “Bank Nagari” “Perseroan” atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang bergerak di bidang usaha Perbankan. Hal ini digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat secara umum. This Annual Report contains a statement of the financial condition, operation result, projection, plan, strategy, policy and objective of the Company, which are classified as forward statements in the implementation of applicable regulations, except for historical matters. This statement is a prospective statement that has risk, uncertainty, and can cause actual development materially different from those reported. Prospective statement in this annual report is based on various assumptions regarding current and future conditions and the Company’s business environment. The Company does not guarantee that documents whose validity has been ascertained will bring certain results as expected. This report contains the word “Bank Nagari” or “Company” which is defined as the PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which is engaged in the Banking business. This is used on the convenience basis to refer to the PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat in general. 4 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  4. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tema Annual Report 2018 Annual Report Theme 2018 Bertumbuh dengan Sinergi dan Inovasi Dalam setiap kegiatan bisnis di Tahun 2018 , Bank Nagari dihadapkan oleh sejumlah rintangan dan tantangan. Namun, tak membatasi semangat Bank Nagari untuk tetap bersinergi dan inovatif serta menjaga konsistensi dalam membangun bisnis yang berkualitas sehingga unggul dalam layanan dan kinerja. Tahun 2018, Bank Nagari berupaya melakukan peningkatan layanan, terutama dibidang Dana dan Jasa. Beragam inovasi produk digital banking telah diluncurkan sepanjang tahun ini, dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan nasabah. Berbagai manfaat telah dirasakan oleh nasabah terutama kemudahan dalam bertransaksi dan mendekatkan jarak dengan masyarakat. Sebagai bentuk sinergitas, pada tahun 2018 Bank Nagari mampu meningkatkan pertumbuhan kredit, khususnya kredit KUR yang menjadikan Bank Nagari sebagai Nominator Penyalur KUR Terbaik. Dengan semangat sinergi dan inovasi, Bank Nagari terus memperkuat pilar-pilar agar tetap bertumbuh untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia dan senantiasa memberikan konstribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Growing with Synergy and Innovation In each business activity in 2018, Bank Nagari is faced with a number of obstacles and challenges. However, it does not limit the spirit of Bank Nagari to stay in synergy and be innovative and maintain consistency in building a quality business that excels in service and performance. able to increase credit growth, especially KUR loans which made Bank Nagari become the Best KUR Distributor Nominee. In 2018, Bank Nagari strives to improve service, especially in the area of Fund and Service. Various innovations in digital banking product have been launched this year, and received a positive response from the public and customer. Various benefits have been felt by customer, especially the ease of transaction and the proximity of the community. As a form of synergy, in 2018, Bank Nagari was With the spirit of synergy and innovation, Bank Nagari continues to strengthen the pillars in order to continue to grow to become the Leading and Reliable Regional Development Bank in Indonesia and always contribute in encouraging economic growth and public welfare. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 5
  5. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Kesinambungan Tema Theme Continuity INVESTASI UNTUK NILAI-NILAI YANG TERBAIK INVESTMENT FOR THE BEST VALUE KEKUATAN SEMANGAT BARU THE POWER OF NEW SPIRIT Annual Report 2014 Annual Report 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang dikenal dengan call name Bank Nagari, telah berkontribusi dalam memberikan NILAINILAI DAN LAYANAN TERBAIK bagi masyarakat melalui fungsi perbankan yang dijalankan secara optimal serta investasi diberbagai bidang, seperti Sumber Daya Manusia,Teknologi Informasi, Jaringan Kantor yang tersebar luas, Pengembangan Produk serta optimalisasi Layanan Oto Banking, Sepeda Motor Unit, dan Mobil Unit untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Setiap investasi yang telah dilakukan, senantiasa dikembangkan dengan KEKUATAN SEMANGAT BARU agar terus bergerak maju dengan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan dan memenangkan persaingan serta menggapai cita-cita perusahaan. Semua ini merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk mewujudkan harapan seluruh stakeholders. 6 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, known with nick name of Bank Nagari, has contributed in providing the BEST VALUE AND SERVICE for the community through optimal banking function and investment in various fields, such as Human Resource, Information Technology, Office Network that are widespread, Product development and optimization of Oto Banking, Motorcycle Unit and Mobil Unit services to reach and meet community need. Every investment that has been made, is always developed with THE POWER OF NEW SPIRIT so that it continues to move forward with confidence in facing challenge and winning the competition and reaching the goals of the company. All of this is a form of our responsibility to realize the expectation of all stakeholders. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  6. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility BERSINERGI MEMBANGUN NAGARI UNTUK KEMAJUAN NEGERI BUILD NAGARI FOR THE GLORY OF THE COUNTRY MEMPERKUAT PILAR MENUJU TRANSFORMASI BPD STRENGTHENING PILLARS TOWARD THE BPD TRANSFORMATION Annual Report 2017 Annual Report 2016 Bank Nagari juga memahami bahwa kinerja yang baik bukan hanya dilihat dari sisi pencapaian pendapatan dan laba usaha , namun perlu diiringi dengan kinerja yang berkualitas. Oleh sebab itu, tahun 2016, Bank Nagari MEMPERKUAT PILAR-PILAR yang mempengaruhi fundamental perseroan antara lain penerapan manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan permodalan yang kuat, dan meningkatkan kualitas SDM. Pada akhirnya, penguatan pilar-pilar tersebut akan menjadi penunjang perseroan dalam pencapaian kinerja yang berkualitas agar mampu berkembang dengan pesat dan senantiasa MEMBERIKAN Bank Nagari also understands that good performance is not only seen from the achievement of income and operating profit, but needs to be accompanied by high quality performance. Therefore, in 2016, Bank Nagari STRENGTHENED THE PILLARS which influenced the company’s fundamentals, among others, the application of risk management, good corporate governance, strong capital enhancement and quality improvement of human resources. In the end, strengthening these pillars will become a support for the company in achieving quality performance in order to be able to develop rapidly and always GIVE THE BEST FOR COUNTRY. YANG TERBAIK DEMI KEMAJUAN NEGERI. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 7
  7. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Annual Report 2018 8 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  8. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility BERTUMBUH DENGAN SINERGI DAN INOVASI GROWING WITH SYNERGY AND INNOVATION Tahun 2018 , Bank Nagari dihadapkan oleh sejumlah rintangan dan hadangan. Namun, tak membatasi semangat Bank Nagari untuk tetap bersinergi dan berkomitmen serta menjaga konsistensi dalam membangun bisnis yang berkualitas sehingga unggul dalam layanan dan kinerja. Hal ini diwujudkan melalui pengembangan berbagai produk digital banking untuk kenyamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi. Sebagai bentuk sinergitas, pada tahun 2018 . Dengan semangat SINERGI DAN INOVASI, Bank Nagari terus memperkuat pilar-pilar agar tetap bertumbuh untuk Menjadi Bank Pembangunan Daerah Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia ekonomi daerah yang berkelanjutan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In 2018, Bank Nagari is faced with a number of obstacles. However, it does not limit the spirit of Bank Nagari to stay synergized and be committed and maintained consistency in building a quality business that excels in service and performance. This is realized through the development of various digital banking products for the convenience of customers in making transaction. As a form of synergy, in 2018, Bank Nagari was able to increase credit growth, especially KUR, which made Bank Nagari become the best BPD bank in KUR lending and 3rd ranked in the banking industry. In the spirit of SYNERGY AND INNOVATION, Bank Nagari continues to strengthen the pillar so that it continues to grow to become the Leading and Reliable Regional Development Bank in Indonesia’s sustainable regional economy. Bank Nagari // Annual Report 2018 9
  9. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Sekilas Tentang Perusahaan Company Overview Pemegang Saham Shareholder Koperasi KSUKB Bank Nagari Union of KSUKB Bank Nagari 1,87% Segmen Perbankan Konvensional Segmen Perbankan Syariah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Government of West Sumatera Province Pemerintah Kabupaten Sumatera Barat Government of West Sumatera Regency 32,38% 40,84% Pemerintah Kota Sumatera Barat Government of West Sumatera Munipalicity 24,91% Produk & Jasa Utama Main Product and Service Produk Simpanan Saving Product Tabungan Konvensional Rupiah & Valas, Giro Konvensional Rupiah & Valas, Deposito Konvensional Rupiah & Valas, Tabungan Syariah, Giro syariah, Deposito Syariah Rupiah & Foreign Exchange Conventional Savings, Rupiah & Foreign Currency Conventional Accounts, Rupiah & Foreign Currency Conventional Deposits, Sharia Savings, Islamic Demand Deposits, Sharia Deposits Produk Pinjaman Loan Product Kredit dan pembiayaan Credit and Financing Jasa Lainnya Other Service Transaksi Valuta Asing, Safe Deposit Box, Cash Management, Layanan e-Channel, Bank Garansi, Digital Banking, Treasury Foreign Exchange Transactions, Safe Deposit Boxes, Cash Management, e-Channel Services, Bank Guarantees, Digital Banking, Treasury Investasi pada Entitas Asosiasi (Penyertaan Saham) Jaringan Layanan Bank Nagari 1 Kantor Pusat 31 Kantor Cabang Konvensional 46 Kantor Cabang Pembantu Konvensional 47 Kantor Kas Konvensional 34 Payment Point 3 Oto Banking 29 Kas Mobil 20 Sepeda Motor Unit 5 Kantor Cabang Syariah 4 Kantor Cabang Pembantu Syariah 2 Kantor Kas Syariah 34 Layanan Syariah 294 ATM 325 layanan edc Jumlah Pegawai Equity Participation - 33 (tiga puluh tiga) BPR di Sumatera Barat - PT SSBV - 33 (thirty three) of BPR in West Sumatera - PT SSBV with participation of 3,40% 10 Bank Nagari // Annual Report 2018 2018 1016 904 2017 837 988 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  10. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kaleidoskop Corporate Social Responsibility 2018 2018 Corporate Social Responsibility Kaleidoscope 01 JANUARI - Bantuan Gerobak PKL di Kab . Dharmasraya - Bantuan untuk Pacu Kuda Payakumbuh JANUARY - Assistance of cart for street vendors in Dharmasraya regency - Assistance for horse runway of Payakumbuh city 02 FEBRUARI - Bantuan untuk kegiatan tim manunggal membangun Nagari - Pembentukan Tim Bank Nagari Tanggap Bencana FEBRUARY - Assistance for activities of manunggal membangun nagari team - Establishment of disaster response team of Bank Nagari 03 MARET - Bantuan komputer untuk UNBK 10 Padang - Bantuan MTQ antar Kabupaen Se-Sumbar MARCH - Assistance of computer for UNBK 10 Padang - Assistance of MTQ between districts in whole West Sumatera 04 APRIL - Bantuan Gerakan 2000 Hafizh Quran - Launching Kawasan Inklusi Keuangan Kab. Solok - Sahabat Nagari Rumah Pintar Kampung Sungkai APRIL - Assistance in the form of 2000 Hafizh Quran Movement - Launching of Financial Inclusion Region at Solok Regency - Sahabat Nagari Rumah Pintar Kampung Sungkai 05 MEI - Indahnya Islam Bersama Bank Nagari - Bantuan untuk Kampung Batik Tulis Loempo MAY - The Beauty of Islam with Bank Nagari - Assistance for Batik Tulis Loempo Village 06 JUNI - Bantuan Kerajinan Amai Setia Koto Gadang - Bantuan Kejuaraan Tenis Rektor UNP Cup JUNE - Assistance for Kerajinan Amai Setia Koto Gadang - Assistance for Tennis Championship of Rector UNP Cup 07 JULI - Bantuan CSR pendidikan melalui Pemkab dan Pemkot Sumatera Barat - Bantuan trotoar RSUP M. Djamil Padang - Bantuan untuk bencana gempa Solok JULY - CSR Assistance in Education through Regency and Municipality Governments of West Sumatera - Assistance for sidewalk constructuin in RSUP M. Djamil, Padang - Assistance for Earthquake Disaster of Solok 08 AGUSTUS - Bantuan bencana alam Lombok - Beasiswa untuk mahasiswa UNP - Bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan AUGUST - Assistance for Natural Disaster in Lombok - Scholarship for College Student of UNP - Assistance of BPJS Employment for Workers 09 SEPTEMBER - Bantuan kontainer sampah Pemkot Padang - Bank Nagari Enterpreneurship SEPTEMBER - Assistance of Trash Bin for Padang Municipality - Bank Nagari Entrepreneurship 10 OKTOBER - Bantuan Sawahlunto International Songket Karnaval - Bantuan Beasiswa UNAND OCTOBER - Assistance of Sawahlunto International Songket Carnaval - Scholarship Assistance for UNAND 11 NOVEMBER - Bantuan untuk klub bola PSP - Bantuan rumah tidak layak huni kota Solok - Bakti sosial operasi katarak bersama Fakultas Kedokteran UNAND NOVEMBER - Assistance for PSP Football Club - Assistance for Uninhabitable House in Solok City - Social Service in the form of Cataract Surgery with Faculty of Medicine of UNAND 12 DESEMBER - Bantuan bencana tsunami Banten & Lampung - Beasiswa ITP - Sahabat Nagari rumah Pintar Buku Solok DECEMBER - Assistance for Tsunamin Victims in Banten and Lampung - Scholarship of ITP - Sahabat Nagari Rumah Pintar Ladang Buku Solok PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 11
  11. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Komitmen Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Commitment Bank Nagari telah mengalokasikan dana CSR yang berhasil direalisasikan di tahun 2018 sebesar Rp13.957.371.500,Bank Nagari has allocated CSR funds that were successfully realized in 2018 amounting to Rp.13,957,371,500, - Seni & Budaya Art and Culture Keagamaan Religious 12% 13% Kesehatan Health 13% Pendidikan Education 28% Pelestarian Lingkungan Environmental Conservation 13% Pemuda & Olahraga Youth & Sports 21% 12 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  12. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pemerhati Pendidikan Penyaluran terbesar diberikan untuk bidang pendidikan yaitu sebesar Rp3 .820.020.000 atau setara 28,00% dari total penyaluran ditahun 2018 ini. Hal ini membuktikan bahwa Bank Nagari fokus terhadap pengembangan pendidikan di Sumatera Barat. Education Observer The largest distribution is given to the education sector, amounting to Rp. 3,820,020,000 or equivalent to 28.00% of total distribution in 2018. This proves that Bank Nagari focuses on the development of education in West Sumatra. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 13
  13. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Jejak Langkah Milestone 1962 Bank Nagari didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang beralamat Jl. Batang Arau No. 54. Berubah menjadi Perusahaan Daerah dengan nama Bank Pembangunan Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 Bank Nagari was established under the name of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which is located at Jl. Batang Arau No. 54 and Change into Regional Company under the name of Bank Pembangunan Daerah in accordance with Law Number 13 of 1962 Pembukaan Kantor Cabang Pertama di Payakumbuh berdasarkan izin usaha dari Menteri Urusan Sentral/Gubernur Bank Indonesia Nomor Kep.19/UBS/65 tanggal 25 September 1965 Opening of Payakumbuh Branch Office under the business permit of the Ministry of Central Affairs/Bank Indonesia Governor No. Kep. 19/UBS/65 dated September 25, 1965 1968 Ditunjuk sebagai Pemegang Kas Daerah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat Nomor 027/GSB/68 tanggal 22 Mei 1968. Appointed as Regional Cash Holder in accordance with Decree of the Governor of West Sumatera No. 027/GSB/68 dated May 22, 1968 Peresmian Gedung Baru Kantor Pusat Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat di Jl. Pemuda No. 21, Padang Opening of New Head Office Building of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat at Jl. Pemuda No. 21, Padang 1989 14 Bank Nagari // Annual Report 2018 1965 1983 Menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama yang menerbitkan surat hutang Obligasi dengan nominal Rp15Miliar Became the first Regional Development Bank which issued bond with a nominal value of Rp15 billion PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  14. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Pembangunan Daerah pertama yang menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi BI No . 23/60/KEP/DIR The first Regional Development Bank to become a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Board of Director of BI No. 23/60/KEP/DIR 1996 BPD Pertama ekspansi Luar Daerah Membuka KC di Jakarta dan Pekanbaru, dan menggunakan Call Name “Bank Nagari” The first BPD which do expansion outside the Region with open the branch office in Jakarta and Pekanbaru, and using nick name “Bank Nagari” Pembentukan Unit Usaha Syariah (UUS) didirikan dan beroperasi pada tanggal 28 September 2006 sesuai Persetujuan Bank Indonesia Padang No. 8/1/DPbs/PIA/Pdg tanggal 28 September 2006 dan Pembukaan KC Syariah Padang tanggal 04 Mei 2007 The establishment of Sharia Business Unit (UUS) established and operated on September 28, 2006 pursuant to Approval of Bank Indonesia Padang No. 8/1/DPbs/PIA/Pdg dated 28 September 2006 and the opening of branch office of Syariah Padang dated 4 May 2007 2009 1991 2006 Peringkat II Kategori BUMN Keuangan Non Listed dalam ajang Annual Report Award (ARA) tahun buku 2008 Rank II in Category of Non-listed Financial SOEs in the Annual Report Award (ARA) for the financial year 2008 Penerbitan Obligasi VI Bank nagari Rp500Miliar Penerbitan Obligasi Subordinasi I Rp81Miliar Penerbitan Obligasi Sukuk Mudharabah I Rp100Miliar Issuance of Bond VI Bank Nagari amounted to Rp500Miliar Issuance of Subordinated Bonds I amounted to Rp81Miliar Issuance of Sukuk Mudharabah Bond I amounted to Rp100M PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2010 Bank Nagari // Annual Report 2018 15
  15. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Infobank Platinum Award 2011 dan 2012 Bank Penggerak Kewirausahaan terbaik 2011 Penyalur KUR terbaik 2011 Banking Efficiency Awards 2011 The Best BUMD of the Year 2010 2011 Infobank Platinum Award 2011 and 2012 The Best Entrepreneur Activator Bank 2011 The Best KUR distributor 2011 Banking Efficiency Awards 2011 The Best BUMD of the Year 2010 Perubahan Modal Dasar menjadi Rp2Triliun Penerbitan Obligasi Subordinasi II Bank Nagari Rp225Miliar Changes in Authorized Capital to Rp2Trillion Issuance of Subordinated Bonds II of Bank Nagari amounted to Rp225Miliar 2013 Bank Nagari // Annual Report 2018 2012 BUMD and CEO Award 2013 Islamic Finance Award 2013 Indonesia Improvement Award 2013 Padang Marketers Champion for Financial Service Infobank Award 2013 Peringkat ketiga Kategori BUMD Listed dalam ARA tahun buku 2012 BUMD and CEO Award 2013 Islamic Finance Award 2013 Indonesia Improvement Award 2013 Padang Marketers Champion for Financial Service Infobank Award 2013 The Third Rank in Category BUMD Listed in ARA for fiscal year 2012 Launching Oto Banking BUMD terbaik 2014 CEO BUMD terbaik 2014 Manajemen Kinerja BUMD terbaik 2014 Pemasaran & Pelayanan BUMD terbaik 2014 Bank Daerah Terbaik 2014 Keuangan BUMD terbaik 2014 Sumber Daya Manusia BUMD terbaik 2014 Launching Oto Banking The Best BUMD 2014 The Best CEO of the BUMD 2014 The Best BUMD on Performance Management 2014 The Best Marketing & Service of BUMD 2014 The Best Regional Bank 2014 The Best Local BUMD Finance 2014 The Best Human Resources BUMD 2014 16 Sumber Daya Manusia Human Resource 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  16. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Indonesia Banking Award kategori the Most Efficient Bank in Retail Banking Service Tahun 2015 Launching EDC tanggal 12 Maret 2015 Launching Cash Management System Indonesia Banking Award category of the Most Efficient Bank in Retail Banking Service 2015 Launching of EDC on March 12 , 2015 Launching of Cash Management System 2016 Perubahan Modal Dasar menjadi Rp5Triliun Infobank award kategori kinerja keuangan Syariah sangat bagus Islamic Finance Award, The Most Profitable Sharia Unit Asset < 1,5Triliun Infobank Award 2016, Predikat “Sangat bagus” Kinerja Keuangan 2015 Changes in Authorized Capital to Rp5Trillion Infobank award category of very good Shariah financial performance Islamic Finance Award, The Most Profitable Sharia Unit with Asset <1.5Trillion Infobank Award 2016, Predicate “Very Good” Financial Performance 2015 Pengembangan Teknologi Informasi untuk persiapan sejumlah inovasi dalam layanan dan diversifikasi produk Karim Award, The Most Effective Financing Sharia Unit. Asset <1.5T Karim Award, The Most Profitable Sharia Unit. Asset <1.5T Republika, bank Kinerja Terbaik Kategori Unit Usaha Syariah BPD Info Bank Award, Kinerja Keuangan Unit Usaha Syariah predikat Sangat bagus Information Technology developments to prepare a number of innovations in service and product diversification Karim Award, The Most Effective Financing Sharia Unit. Asset <1.5T Karim Award, The Most Profitable Sharia Unit. Asset <1.5T Republika, The Best Bank Performance in Category of BPD Sharia Business Unit Info Bank Award, Financial Performance of Shariah Business Unit with predicate of Excellent 2018 2015 2017 Tahun ini, Bank Nagari telah melakukan launching sejumlah inovasi layanan, Inovasi dan diversifikasi produk tabungan, termasuk dibidang teknologi seperti e-channel, Digital Banking, e-money, dan menjadi Nominator Penyalur KUR Terbaik This year, Bank Nagari has launched a number of service innovations, innovation and diversification of savings products, including in the fields of technology such as e-channel, Digital Banking, e-money, and becoming the Best KUR Distributor Nomine PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 17
  17. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Komitmen Dan Keunggulan Commitment And Excellence • Bank Umum yang dimiliki oleh pemerintah daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten Sumatera Barat yang telah listed pada Bursa Efek Indonesia. • Bank Nagari merupakan Bank Pembangunan Daerah I (Pertama) yang melakukan penerbitan Obligasi. • Bank Nagari merupakan Bank Pembangunan Daerah I (pertama) yang membuka Cabang diluar provinsi yaitu pembukaan Cabang Jakarta tahun 1996. • Bank Nagari memiliki jaringan yang telah menjangkau 4 (empat) Provinsi yaitu Sumatera Barat, Riau, DKI Jakarta dan Bandung dengan total 639 jaringan. • Bank Nagari memiliki 240 Unit ATM, dan bekerja sama dengan ATM bersama dan ATM Prima. • Kartu ATM Bank Nagari telah berbasis chip, dan tergabung dalam program pemerintah yaitu GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), sehingga mampu bertransaksi didalam negeri maupun diluar negeri. • Merupakan bank yang memiliki basis yang kuat di Sumatera Barat dengan menguasai sejumlah pangsa pasar kredit dan dana pihak ketiga di Sumatera Barat • Bank Nagari merupakan pengelola keuangan kas daerah Sumatera Barat. • Layanan Bank Nagari yang semakin berkembang dan berinovasi serta beralih ke layanan digital seperti Mobile Banking, Nagari Cash Management, Nagari Money, Nagari Portal Payment, ATM Bank Nagari dengan kartu cluster, ATM Co Branding, SMS Banking, Kartu Debit, pembayaran tagihan listrik air telepon dan pajak, Nagari Cash Management System, e-SAMSAT Sumbar, Western Union, BPDnet Online, Fasilitas Safe Deposit Box (SDB), Layanan Kas Mobil, Pembayaran Gaji, Penerimaan Uang Kuliah, Pendaftaran Mahasiswa Baru, Penerimaan Setoran BPIH, Pembayaran Zakat melalui ATM, Pembelian Voucher Pulsa melalui ATM, Pembayaran Tagihan Pasca Bayar Kartu Halo dan produk layanan lainnya yang menjadi komitmen kami untuk selalu berkembang. 18 Bank Nagari // Annual Report 2018 • Commercial Bank that owned by the Provincial, City and Regency governments of West Sumatra that have been listed on the Indonesia Stock Exchange. • Bank Nagari is the first Regional Development Bank that issued bonds. • Bank Nagari is the first Regional Development Bank that opened Branch Offifce outside the province, namely the Jakarta Branch in 1996. • Bank Nagari has a network that has reached 4 (four) provinces namely West Sumatra, Riau, DKI Jakarta and Bandung with a total of 639 networks. • Bank Nagari has 240 ATM units, and works with joint ATMs and ATM Prima. • The ATM card of Bank Nagari is chip-based, and is incorporated into government program, namely the GPN (National Payment Gate), so that it is able to transact domestically and abroad. • It is a bank that has a strong base in West Sumatra by controlling a number of credit market shares and third party funds in West Sumatra • Bank Nagari is the manager of the cash area of​​ West Sumatra. • The growing and innovative service of Bank Nagari and switching to digital services such as Mobile Banking, Nagari Cash Management, Nagari Money, Nagari Payment Portal, Bank Nagari ATM with cluster cards, ATM Co Branding, SMS Banking, Debit Cards, payment of water bills telephone and tax, Nagari Cash Management System, West Sumatra e-SAMSAT, Western Union, BPDnet Online, Safe Deposit Box (SDB) Facility, Car Cash Service, Salary Payment, Receipt of Tuition, New Student Registration, BPIH Deposit Receipt, Zakat Payment through ATM, Credit Voucher Purchase via ATM, Halo Card Postpaid Bill Payment and other service products that are our commitment to always develop. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  18. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Inovasi Produk Product Innovation PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 19
  19. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Testimoni Stakeholders Shareholder Testimonials H. Irwan Prayitno Gubernur Sumatera Barat Governor of West Sumatra “Atas Nama pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, kami mengapresiasi usaha positif yang dilakukan Bank Nagari, sehingga pertumbuhan, dan inovasi layanan ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sumatera Barat.” “On behalf of the government of West Sumatra Province, we appreciate the positive efforts made by Bank Nagari, so that THE growth and innovation of these services can bring prosperity to the people of West Sumatra.” H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo Walikota Padang Mayor of Padang “Padang Tak Lengkap Tanpa Bank Nagari” “Padang is not complete without Bank Nagari” Darwisman Kepala Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Sumatera Barat Head of the Financial Services Authority of the West Sumatra Region “Otoritas Jasa Keuangan Sumbar memberi apresiasi atas upaya Bank Nagari untuk terus berupaya memberi layanan yang menempatkan bank ini bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,” “The Financial Services Authority of West Sumatra Region appreciates the Bank Nagari’s efforts to continue to provide services that place this bank as a host in its own country,” Endy Dwi Tjahjono Kepala Bank Indonesia Sumatera Barat Head of Bank Indonesia of West Sumatra Region “Bank Indonesia mengapresiasi langkah Bank Nagari meluncurkan aplikasi Mobile Banking agar terus bisa bersaing dengan bank nasional dan meningkatkan layanan.” “Bank Indonesia appreciates the steps taken by Bank Nagari to launch the Mobile Banking application so that it can continue to compete with national banks and improve the services.” 20 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  20. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari // Annual Report 2018 21
  21. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Daftar Isi Table Of Contents Tentang Laporan Tahunan Ini | About This Annual Report 1 Sanggahan Dan Batasan Tanggung Jawab | Disclaimer And Limitation Of Responsibility 4 Tema Annual Report 2018 | Theme Of Annual Report 5 Kesinambungan Tema | Theme Continuity 6 Sekilas Tentang Perusahaan | About The Company 10 Kaleidoskop Corporate Social Responsibility 2018 | Caleidoscope Of Corporate Social Responsibility 2018 11 Jejak Langkah | Milestone 14 Komitmen Dan Keunggulan | Commitment And Advantage 18 Testimoni Stakeholders| Stakeholder Testimonials 20 Daftar Isi | Table Of Content 22 PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Identitas Perusahaan | Company Identity 111 Riwayat Singkat Perusahaan | Brief History Of Company 112 Brand Perusahaan | Company Brand 114 Bidang Usaha| Business Field 116 Produk Dan Jasa | Product And Service 119 Peta Wilayah Usaha | Business Area Map 128 Inovasi Outlet | Innovation Outlet 131 Struktur Organisasi | Organizational Structure 132 Visi Dan Misi | Vision And Mission 134 Reviu Visi & Misi Oleh Dewan Komisaris Dan Direksi | Review Of Vision & Mission By The Board Of Commissioner And Board Of Director 134 Strategi Pencapaian Visi Dan Misi | Strategy To Achieve Vision And Mission 134 Budaya Perusahaan | Company Culture 138 KILAS KINERJA | PERFORMANCE HIGHLIGHT 26 Highlight Kinerja | Performance Highlight 28 Ikhtisar Kinerja Operasional | Operational Performance Highlight 31 Informasi Harga Saham | Stock Price Information 33 Profil Dewan Komisaris | Board Of Commissioner Profile 140 Informasi Obligasi, Sukuk, Dan/Atau Obligasi Konversi | Bonds, Sukuk, And/Or Convertible Bonds Information 34 Profil Komite Dibawah Dewan Komisaris | Profile Of The Committee Under The Board Of Commissioner 144 152 Peristiwa Penting Di Tahun 2018 | Significant Events In 2018 36 Profil Dewan Pengawas Syariah | Profile Of The Sharia Supervisory Board Profil Direksi | Board Of Director Profile 155 LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT Laporan Dewan Komisaris | Board Of Commissioner Report 49 Laporan Direksi | Board Of Director Report 91 Tanggung Jawab Laporan | Responsibility On Report 107 v 22 Bank Nagari // Annual Report 2018 Nilai Perusahaan | Company Value Profil Pejabat Eksekutif | Executive Officer Profile 165 Profil Karyawan | Employee Profile 173 Pengembangan Kompetensi Karyawan | Development Of Employee Competency 175 Komposisi Pemegang Saham | Composition Of Shareholder 177 Daftar Entitas Anak, Dan/Atau Entitas Asosiasi 181 Struktur Grup | Group Structure 182 Kronologis Pencatatan Saham | Chronological Of Sharing Registration 184 Kronologis Pencatatan Obligasi Dan Efek Lainnya | Chronological Of Bond And Other Effect Listing 184 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal | Capital Market Supporting Professional Institution 187 Penghargaan Dan Sertifikasi | Award And Certification 188 Nama Dan Alamat Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Kantor Cabang | Name And Address Of Subsidiary, Association Entities, And Branch Office 190 Informasi Pada Website | Information On The Website 205 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  22. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Pendidikan dan /atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, KomiteKomite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal | Education and / or Training of the Board of Commissioners, Directors, Committees, CorporateSecretary and Internal Audit Unit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 206 ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN | MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS OF COMPANY PERFORMANCE Tinjauan Industri | Industry Overview 215 Tinjauan Operasional | Operational Review 225 Tinjauan Keuangan | Financial Review 259 Tingkat Kesehatan Bank | Bank Soundness Level 271 Rasio Keuangan | Financial Ratio 272 Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang | Debt Paying Ability and Collectibility of Receivable 273 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal laporan Akuntan | Material Information that Occurs After the Date of the Accountant’s Report 287 Kontribusi Kepada Negara | Contribution to the Country 280 Kebijakan Dividen | Dividend Policy 287 289 Akselerasi Pertumbuhan Fee | Based Income Growth Acceleration of Fee Based Income 281 Program Kepemilikan Saham oleh Pegawai dan/ atau Manajemen (ESOP/MSOP) | Employee and / or Management Share Ownership Program (ESOP /MSOP) Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal | Capital Structure and Management Policy on Capital Structure 282 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum | Usage Realization of Public Offering Fund 289 289 Ikatan yang Material Terkait Investasi Barang Modal | Material Bonds Related to Capital Investment 282 Prospek Usaha Perusahaan |Prospects of the Company’s Business 283 Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai | Derivative and Hedging Facilities 284 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018 serta Target dan Proyeksi 2019 | Comparison of Performance Target and Realization in 2018 and Target and Projection for 2019 284 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Hutang Dan Modal |Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, or Debt and Capital Restructurisation 294 Investasi Barang Modal | Investment in capital goods Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan | Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest 296 Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Kinerja Bank | Impact of Changes in Interest Rate on Bank Performance 286 Informasi Transaksi Material dengan Pihak Berelasi |Information on Material Transaction with Related Party 296 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa | Financial Information Containing Extraordinary Event 299 Komitmen dan Kontijensi|Commitment and Contingency 299 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh Signifika terhadap Bank | Amendment to Law and Regulation that have a significant effect on the Bank 299 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan | Changes in Accounting Policy and The Impacts on Financial Statement 302 Informasi Kelangsungan Usaha | Business Sustainability Information 303 Kinerja Anak Perusahaan | Subsidiary Performance 304 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 23
  23. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCE Sumber Daya Manusia Human Resource Direksi | Board of Director 407 Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resource Development Strategy 309 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi |Meeting of Board of Commissioner and Board of Director 424 Tujuan Utama Pengelolaan Sistem ManajemenSDM Berbasis Kompetensi | The Main Purpose of Management of Competency-Based Human Resource Management System 311 Kebijakan Mengenai Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi | Policy Regarding Diversity in the Composition of the Board of Commissioners and Directors 425 Pengelola Organisasi Divisi SDM | HR Division Organization Manager 312 Penerapan Tata Keloladalam Pemberian Remunerasi | Governance Implementation In Remuneration 430 Profil Pemimpin Divisi SDM | Profile of the HR Division Leader 313 437 Profil Sumber Daya Manusia | Profile of Human Resources 313 Manajemen Sumber Daya Manusia | Human Resource Management 313 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali | Affiliation between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Major and / or Controlling Shareholders Komite Audit | Audit Committee 438 Persamaan Hak Kepada Karyawan | Equation of Rights to Employees 322 Komite Pemantau Risiko | Risk Monitor Committee 442 449 Program Strategis Sumber Daya Manusia Selama Tahun 2018 | Strategic Human Resources Program During 2018 322 Komite Remunerasi dan Nominasi | Remuneration And Nomination Committee Komite – Komite di Bawah Direksi | Committees Under The Board Of Director 455 Pengembangan dan Pelatihan SDM | HR Development and Training 323 Komite Alco | Alco Committee 456 Rekrutmen Pegawai | Employee Recruitment 324 Komite Kredit/Bank Garansi | Credit Committee/ Bank Guarantee 457 Rencana Pengembangan SDM Tahun 2019 | HR Development Plan for 2019 325 460 Sinergitas Melahirkan Prestasi | Synergy Gives Birth to Achievement 326 Komite Kepegawaian/Majelis Pertimbangan Pegawai (MPP) | Employee Committee/Employee Advisory Council (MPP) Komite Manajemen Risiko | Risk Management Committee 461 462 Blueprint Architectur Teknologi Informasi | Blueprint Architectur Of Information Technology 333 Komite Pengarah Teknologi Informasi | Information Technology Steering Committee 464 Visi Dan Misi dan Nilai-Nilai Teknologi Informasi | Vision, Mission And Value Of Information Technology 335 Komite Kebijakan Perkreditan | Credit Policy Committee Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary 466 Struktur Pengelola Divisi Teknologi Informasi Informasi | Management Structure Of Information Technology Division 336 Audit Internal | Internal Audit 470 Akuntan Publik | Public Accountants 482 Mitra Bisnis Yang Mendukung Divisi Teknologi Informasi | Business Partners Supporting the Information Technology Division 350 Pemeriksaan Lembaga Pengawas Perbankan | Examination of the Banking Supervisory Agency 485 Manajemen Risiko | Risk Management 485 Implementasi Proyek Divisi Teknologi Informasi Tahun 2018 | Implementation Of Information Technology Division Project 2018 352 Sistem Pengendalian Intern | Internal Control System 485 Perkara Penting | Important Case 494 Akses Informasi | Information Access 502 Penanganan Benturan Kepentingan | Handling of Conflict of Interest 504 Penerapan Fungsi Kepatuhan | Implementation of Compliance Function 508 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola serta Pelaporan Internal | Transparency of Bank Financial and Non Financial Conditions, Governance Implementation Report and Internal Reporting 526 TEKNOLOGI INFORMASI | INFORMATION TECHNOLOGY TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance 361 Pelaksanaan Aspek-Aspek Corporate Governance pada Bank Nagari Konvensional 2018 | Implementation of Corporate Governance Aspects in Conventional Bank Nagari 2018 377 Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholder 377 Dewan Komisaris | Board of Commissioner 382 Rencana Strategis Bank | Bank Strategic Plan 529 Komisaris Independen |Independent Commissioner 396 Tingkat Kesehatan Bank | Bank Soundness Level 532 24 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  24. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Hak Azazi Manusia | Corporate Social Responsibility Related To Human Rights 665 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Operasi Yang Adil|Corporate Social Responsibility Related To Fair Operations 669 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Lingkungan Hidup | Corporate Social Responsibility Related To The Environment 674 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, Dan Keselamatan Kerja | Corporate Social Responsibility Related To Employment, Health, And Work Safety 685 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Tanggung Jawab Kepada Kosumen | Corporate Social Responsibility Is Related To Responsibility To Consumers 705 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan | Corporate Social Responsibility Related To Social And Community Development 713 Kode Etik Perusahaan | Company Code of Ethics 534 Whistleblowing System | Whistleblowing System 540 Penyimpangan Internal | Internal Deviations 543 Buy Back Obligasi | Bond Buy Back 547 Komitmen Terhadap Budaya Anti Korupsi dan Gratifikasi Melalui Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara | Commitment to Anti-Corruption and Gratification Culture Through the Delivery of State Ownership Property Report 547 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility 548 Pelaksanaan Aspek-Aspek Tata Kelola Pada Bank Nagari Unit Usaha Syariah (UUS) 2018 | Implementation of Governance Aspects in Sharia Business Unit (SBU) of Bank Nagari 2018 550 Kesimpulan Umum Self Assessment Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) | General Conclusion on Self Assessment of Sharia Business Unit (SBU) 550 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Tanggung Jawab Kepada Pemasok | Corporate Social Responsibility Related To Responsibilities To Suppliers 719 Penyimpangan Internal di UUS | Internal Fraud in SBU 556 Mitra Usaha | Business partner 721 Permasalahan Hukum di UUS | Legal Issues in SBU 556 726 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana sierta Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah | Implementation of Sharia Principles In Funds Collecting And Funds Distribution and Services of Sharia Business Unit 556 LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN | FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORTS Komitmen Bank dalam Implementasi Tata Kelola | Bank Commitment in Governance Implementation 560 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility 648 Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility Governance 651 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 25
  25. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Kilas Kinerja Performance Highlight Perbaikan kinerja Aset, Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Laba pada tahun 2018 berpengaruh positif terhadap rasio keuangan bank yang juga mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seperti rasio ROE meningkat dari 13,89% menjadi 14,34%; ROA naik 1,86% menjadi 2,03%; CAR naik dari 19,97% menjadi 20,50%; NIM naik dari 6,53% menjadi 7,17% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) masih berada pada range 96,68% The improvement in the performance of Assets, Loans, Third Party Funds and Profits in 2018 had a positive effect on bank financial ratios which also improved compared to the previous year, as the ROE increased from 13,89% to 14,34%; ROA increased from 1,86% to 2,03%; CAR increased from 19,97% to 20,50%; NIM increased from 6,53% to 7,17%, and the Loan to Deposit Ratio (LDR) was still in the healthy range of 96,68%. 26 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  26. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari // Annual Report 2018 27
  27. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Highlight Kinerja Performance Highlight Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2 (Dua) Tahun Berturut-Turut Tahun 2018 dan 2017 2 (DUA)SEHAT Assessment of Bank Health Level for 2 years in row, 2017 and 2018, is at ranked 2 (two) which categorized as HEALTHY ASET PRODUKTIF Rp22,14T BERTUMBUH 8,95% EARNING ASSET OF Rp22,14T GREW BY 8,95% 28 Bank Nagari // Annual Report 2018 TOTAL ASET Rp23,19T BERTUMBUH 8,51% TOTAL ASSETS OF Rp 23,19T GREW BY 8,51% NET PROFIT MARGIN menjadi 23,69% NET PROFIT MARGIN to be 23.69% EKUITAS Rp2,90T BERTUMBUH 8,10% EQUITY GREW BY 8,10% Rasio NPL turun dari 3.01% menjadi 2,95% The NPL ratio dropped from 3.01% to 2.95% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  28. LABA BERSIH Rp344M Pertumbuhan tertinggi 5 tahun 14 .35% DANA MASYARAKAT KREDIT & PEMBIAYAAN Rp17,58T BERTUMBUH 8,29% Rp18,18T BERTUMBUH Loan & Financing Rp17,58T GREW BY 8,29% terakhir NET PROFIT Rp344M The highest growth in the last 5 years 14.35% 11,17% PUBLIC FUND OF Rp18,18T GREW BY 11,17% NET INTEREST INCOME RETURN ON ASET Meningkat dari 1.86% menjadi 2,03% RETURN ON ASSETS Increased from 1.86% to 2.03% RETURN ON EQUITY Meningkat dari 13.69% menjadi 14,34% RETURN ON EQUITY Increased from 13.69% becomes 14.34% BOPO Semakin efisien dari 83.39% menjadi 82,33% The more efficient B O P O from 83.39% to 82.33% 0 Zero accident untuk kecelakaan kerja 0 Zero accident for workplace accidents PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat LOAN TO DEPOSIT RATIO 96,68% LOAN TO DEPOSIT RATIO OF 96,68% Rp1,49T Bertumbuh 14.88% NET INTEREST INCOME Rp1,49T Grow 14.88% NET INTEREST MARGIN Meningkat dari 6.53% menjadi 7,17% NET INTEREST MARGIN Increases from 6.53% to 7.17% Rasio CAR meningkat dari 19.97% menjadi 20,50% CAR ratio increased from 19.97% to 20.50% Bank Nagari // Annual Report 2018 29
  29. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Aset (Rp Triliun) Penghimpunan Dana (Rp Triliun) Penyaluran Dana (Rp Triliun) Assets (Rp Trillion) Fund Raising (Rp Trillion) Fund Distribution (Rp Trillion) 23.19 20.62 18.18 21.37 15.67 19.55 16.35 15.36 2016 2017 2018 Total Aset meningkat 8.51% menjadi sebesar Rp23.19 triliun Total Assets increased by 8,51% of Rp23,19 trillion 2014 16.23 14.51 13.72 2015 17.58 14.61 18.01 2014 Sumber Daya Manusia Human Resource 13.51 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Total DPK meningkat 11.17% menjadi sebesar Rp18.18 triliun Total Third Party Funds increased by 11,17% of Rp18,18 trillion Total Kredit meningkat 8.29% menjadi sebesar Rp17.58 triliun Total Loans increased by 8,29% of Rp17,58 trillion Laba Bersih (Rp Miliar) NPL GROSS (%) KPMM (%) Net Profit (Rp Billion) NPL GROSS (%) KPMM (%) 344 341 307% 3.01% 2.95% 19.95% 2.74% 19.97% 20.50% 18.26% 2.52% 15.79% 317 301 294 2014 2015 2016 2017 2018 Laba Bersih naik 14.35% menjadi sebesar Rp344 miliar Net Income increased by 14,53% to Rp344billion 30 Bank Nagari // Annual Report 2018 2014 2015 2016 2017 2018 NPL membaik 0.06% menjadi 2.95% NPL Increased by 0,06% become 2,95% 2014 2015 2016 2017 2018 KPMM meningkat 0.53% menjadi sebesar 20.50% KPMM Increased by 0,53% become 20,50% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  30. Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ikhtisar Data Keuangan Penting Important Financial Highlight Informasi Posisi Keuangan URAIAN 2018 2017 2016 Financial Position Information 2015 Tumbuh Rp | Growth (Rp) 2014 2017 - 2018 2014 - 2018 Tumbuh % | Growth (Rp) 2017 - 2018 DESCRIPTION 2014 - 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ASET ASSETS 484,141 563,472 556,320 553,415 507,779 -79,331 -23,638 -14.08% -4.66% Cash 1,476,698 1,222,931 1,059,639 1,242,027 1,154,317 253,767 322,381 20.75% 27.93% Current Account at Bank Indonesia Giro Pada Bank Lain 572,493 409,660 67,762 2 58,486 319,570 162,833 252,923 39.75% 79.14% Current Account at Other Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Lain 654,492 1,655,182 2,144,323 2,038,045 1,400,612 -1,000,690 -746,120 -60.46% -53.27% Placement at Bank Indonesia and Other Bank Efek-efek yang dijual dengan Janji dibeli Kembali 1,144,335 181,517 - 53,126 242,069 962,818 902,266 530.43% 372.73% Securities with Buy Back Agreement Kredit yang Diberikan Kas Giro Pada Bank Indonesia 16,185,534 14,905,065 14,069,788 13,277,041 12,314,785 1,280,469 3,870,749 8.59% 31.43% Loan Pembiayaan dan Piutang Syariah 1,392,358 1,326,449 1,292,130 1,232,865 1,194,807 65,909 197,551 4.97% 16.53% Sharia Financing and Receivable Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (322,899) (227,475) (194,293) (176,576) (175,179) -95,424 -147,720 41.95% 84.33% Allowance for Impairment Losses 924,831 671,119 1,041,020 439,637 580,725 253,712 344,106 37.80% 59.25% Securities with Investment Purpose 2,482 2,182 2,182 2,182 2,182 300 300 13.75% 13.75% Investment in Associates (Equity Participation) (14) (14) (14) (14) - 0 -14 0.00% 0.00% Allowance for Impairment Losses 365,717 372,718 360,429 356,788 305,035 -7,001 60,682 -1.88% 19.89% Fixed Assets (Book Value) 7,284 4,858 954 1,820 1,452 2,426 5,832 49.94% 401.65% Intangible Assets (Book Value) Deferred Tax Assets (Net) Efek-efek untuk tujuan investasi Investasi pada Entitas Asosiasi (Penyertaan Saham) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap (Nilai Buku) Aset Tak Berwujud (Nilai Buku) Aset Pajak Tangguhan (Neto) 92,211 69,073 62,043 48,492 44,131 23,138 48,080 33.50% 108.95% Aset Lain-Lain (Neto) 211,028 214,727 154,577 120,966 125,613 -3,699 85,415 -1.72% 68.00% Other Assets (Net) 23,190,691 21,371,464 20,616,860 19,448,300 18,017,898 1,819,227 5,172,793 8.51% 28.71% TOTAL ASSETS TOTAL ASET LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY LIABILITIES LIABILITAS 395,913 454,663 268,630 265,826 227,790 -58,750 168,123 -12.92% 73.81% Immediate Liabilities 17,063,275 15,344,930 14,751,641 14,416,662 13,231,972 1,718,345 3,831,303 11.20% 28.95% Customer Deposit Simpanan dari Bank Lain 148,680 186,351 435,091 395,729 367,508 -37,671 -218,828 -20.22% -59.54% Efek-efek yang diterbitkan 498,313 497,694 497,137 500,000 499,531 619 -1,218 0.12% -0.24% Pinjaman yang Diterima 194,625 324,948 406,766 696,976 630,121 -130,323 -435,496 -40.11% -69.11% 54,309 46,327 44,797 73,512 45,898 7,982 8,411 17.23% 18.33% - - - - - 0 0 0.00% 0.00% Liabilitas lain-lain 471,999 400,349 401,039 357,746 325,930 71,650 146,069 17.90% 44.82% Obligasi subordinasi 224,649 305,274 305,056 304,971 304,671 -80,625 -80,022 -26.41% -26.27% Subordinated Bond 19,051,763 17,560,536 17,110,157 17,011,422 15,633,421 1,491,227 3,418,342 8.49% 21.87% TOTAL LIABILITIES Liabilitas Segera Simpanan Nasabah Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan TOTAL LIABILITAS DANA SYIRKAH TEMPORER Pihak Ketiga Bank Efek-efek yang diterbitkan TOTAL DANA SYIRKAH TEMPORER Loan Accepted Tax Payable Deferred Tax Liabilities Other Liabilities Non Bank Related Party 114,462 80,281 81,609 740 114,690 34,181 -228 42.58% -0.20% 1,002,892 928,561 835,999 196,538 372,697 74,331 630,195 8.00% 169.09% Third Party 21,227 18,399 14,779 - 7,890 2,828 13,337 15.37% 169.04% Bank 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 0 0 0.00% 0.00% 1,238,581 1,127,241 1,032,387 297,278 595,277 111,340 643,304 9.88% 108.07% EKUITAS Modal Ditempatkan dan Disetor Securities Issued TEMPORARY SYIRKAH FUND Bukan Bank Pihak Berelasi Other Bank Deposit Securities Issued TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUND EQUITY 1,625,285 1,547,985 1,405,728 1,187,328 989,819 77,300 635,466 4.99% 64.20% Issued and Paid in Capital Tambahan Modal Disetor 9,884 4,884 2 2,003 5,114 5,000 4,770 102.38% 93.27% Paid Up Capital Selisih penilaian kembali aset tetap 90,539 90,607 90,760 90,842 56,643 -68 33,896 -0.08% 59.84% Difference in revaluation of fixed assets 325 (499) (100) 193 (9,955) 824 10,280 -165.13% -103.26% Telah Ditentukan Penggunaannya 828,477 738,140 635,928 540,744 452,607 90,337 375,870 12.24% 83.05% Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya 345,837 302,570 341,998 318,490 294,972 43,267 50,865 14.30% 17.24% Un-appropriated 2,900,347 2,683,687 2,474,316 2,139,600 1,789,200 216,660 1,111,147 8.07% 62.10% TOTAL EQUITY 23,190,691 21,371,464 20,616,860 19,448,300 18,017,898 1,819,227 5,172,793 8.51% 28.71% TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY Kerugian Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti - Setelah Pajak Tangguhan Saldo Laba TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS Valuation Difference on Defined Benefit Program Remeasurement - After Deferred Tax Retained Earnings PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 31
  31. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya” URAIAN 2018 2017 “Other Profit and Loss Statements and Comprehensive Income” 2015 2016 Sumber Daya Manusia Human Resource 2014 Tumbuh Rp | Growth (Rp) Tumbuh % | Growth (Rp) 2017 - 2018 2017 - 2018 2014 - 2018 DESCRIPTION 2014 - 2018 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Statement of Profit (Loss) and Other Comprehensive Income Pendapatan Bunga 2,222,102 2,092,599 2,126,122 2,098,689 1,927,219 129,503 294,883 6.19% 15.30% Interest Revenue Bagi Hasil (syariah) 182,595 168,414 167,858 166,685 151,328 14,181 31,267 8.42% 20.66% Sharing Profit (Sharia) (887,237) (924,622) (975,134) (1,032,517) (1,025,680) 37,385 138,443 -4.04% -13.50% (64,297) (71,439) (51,133) (49,319) (41,498) 7,142 -22,799 -10.00% 54.94% Profit Sharing of Temporary Syirkah Fund 1,453,163 1,264,952 1,267,713 1,183,538 1,011,369 188,211 441,794 14.88% 43.68% Interest Income and Sharia Profit Sharing - Net Beban Bunga Bagi hasil dana syirkah temporer (syariah) Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil syariah - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku Interest Expense Other Operating Income Provision and commission from loan 1,639 2,216 3,578 4,571 10,148 -577 -8,509 -26.04% -83.85% 20,334 16,782 20,665 19,844 20,922 3,552 -588 21.17% -2.81% Receipt from written-off loan 93,181 77,118 69,263 68,218 53,021 16,063 40,160 20.83% 75.74% Others Jumlah Pendapatan operasional lainnya 115,154 96,116 93,506 92,633 84,091 19,038 31,063 19.81% 36.94% Total Other Operating Income Penyisihan kerugian penurunan nilai (145,227) (91,506) (87,149) (67,611) (50,630) -53,721 -94,597 58.71% 186.84% Umum dan administrasi (292,615) (249,699) (235,784) (223,359) (207,327) -42,916 -85,288 17.19% 41.14% General and Administration Tenaga kerja (684,673) (627,726) (602,595) (554,930) (501,889) -56,947 -182,784 9.07% 36.42% Labor Jumlah Beban Operasional Lainnya (977,288) (877,425) (838,379) (778,289) (709,216) -99,863 -268,072 11.38% 37.80% Total Other Operating Expenses 445,802 392,137 435,691 430,271 335,614 53,665 110,188 13.69% 32.83% Operating Income 16,560 16,627 21,689 20,721 12,771 -67 3,789 -0.40% 29.67% Non-operational income Beban non operasional (857) (680) (1,041) (4,168) (138) -177 -719 26.03% 521.01% Non Operating Revenue Laba Non Operasional 15,703 15,947 20,648 16,553 12,633 -244 3,070 -1.53% 24.30% Non Operating Expense 461,505 408,084 456,339 446,824 348,247 53,421 113,258 13.09% 32.52% Profit (Loss) Befrore Tax Beban Pajak (117,181) (106,960) (115,634) (129,545) (54,454) -10,221 -62,727 9.56% 115.19% Tax Expense Laba Bersih 344,324 301,124 340,705 317,279 293,793 43,200 50,531 14.35% 17.20% Net Income Lain-lain Beban Operasional Lainnya Laba Operasi Pendapatan non operasional Laba (Rugi) Sebelum Pajak Allowance for Impairment Lossess Other Operating Expenses Penghasilan Komprehensif Comprehensive Income Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi : Items that will not reclassified into Profit Loss Pengukuran Kembali atas program imbalan pasti Surplus revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait 1,098 (532) (390) 13,530 (13,382) 1,630 14,480 -306.39% -108.21% - - - 34,231 - 0 0 0.00% 0.00% Re-measurement on Defined Benefit Program Surplus on the Fixed Assets Revaluation Related Income Tax (275) 133 98 (3,383) 3,345 -408 -3,620 -306.77% -108.22% Jumlah Laba Komprehensif 345,147 300,725 340,413 327,426 283,756 44,422 61,391 14.77% 21.64% Total Comprehensive Income Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 219,792 210,705 278,985 304,065 344,193 9,087 -124,401 4.31% -36.14% Earning per Share (Full Rupiah) KETERANGAN : Perusahaan tidak memiliki entitas anak, sehingga perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total. 32 Bank Nagari // Annual Report 2018 NFORMATION : The company does not have a subsidiary, so the company presents total profit (loss) and comprehensive income for the current period. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  32. Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Informasi Arus Kas Perusahaan 2018 ARUS KAS PERUSAHAAN Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Company Cash Flow Information PERTUMBUHAN 2017 (Rp) CASH FLOW COMPANY (%) 851,298,369,703 57,123,741,394 794,174,628,309 1390.27% Net cash flows (used for) are obtained from operating activities Arus Kas neto (digunakan untuk ) diperoleh dari aktivitas investasi (1,250,578,862,260) 158,925,941,751 (1,409,504,804,011) -886.89% Net cash flows (used for) are obtained from investment activities Arus Kas nego (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan (313,351,725,397) (196,326,824,030) (117,024,901,367) 59.61% Arus Kas neto (digunakan untuk ) diperoleh dari aktivitas Operasi (Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas (712,632,217,954) 19,722,859,115 (732,355,077,069) -3713.23% Kas dan setara kas pada awal tahun 3,845,743,777,873 3,826,020,918,758 19,722,859,115 0.52% Cash and cash equivalents at the beginning of the year Cash and cash equivalents at the end of the year 3,133,111,559,919 3,845,743,777,873 (732,355,077,069) -18.53% 484,140,648,767 563,471,918,767 (712,632,217,954) -14.08% 1,476,697,851,110 1,222,930,654,685 253,767,196,425 20.75% Current account with Bank Indonesia 572,493,411,643 409,659,764,901 162,833,646,742 39.75% Current account with another bank 599,779,648,399 1,649,681,439,520 (1,049,901,791,121) -63.64% Details of Cash and year-end cash equivalents Rincian Kas dan setara kas akhir tahun Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Rasio Keuangan 2018 Cash Placements with Bank Indonesia & other Bank periods Penempatan pada Bank Indonesia & Bank lain jangka waktu URAIAN (Decrease) net increase in cash and cash equivalents Net impact of changes in exchange rates on cash and cash equivalents Dampak bersih perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun Negotiable Cash Flows (used for) are obtained from funding activities Due three months or less from the date of acquisition Financial Ratio 2017 2016 2015 2014 Tumbuh Rp | Growth (Rp) Tumbuh % | Growth (Rp) 2017 - 2018 2017 - 2018 2014 - 2018 RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATION Permodalan CAR DESCRIPTION 2014 - 2018 Capital 20.50% 19.97% 19.95% 18.26% 15.79% 0.53% 4.71% 2.65% 29.83% CAR Asset Quality Kualitas Aset aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2.43% 2.49% 2.48% 2.24% 2.06% -0.06% 0.37% -2.41% 17.96% Bad Earning Assets on Total Earning Assets aset produktif bermasalah dan aset produktif non bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 2.47% 2.53% 2.52% 2.29% 2.07% -0.06% 0.40% -2.37% 19.32% Bad Earning Assets and Good Earning Assets on Total Earning Assets and Non-Productive Assets NPL Gross 2.95% 3.01% 3.07% 2.74% 2.52% -0.06% 0.43% -1.99% 17.06% Gross NPL NPL Net 1.49% 1.96% 2.14% 1.90% 1.61% -0.47% -0.12% -23.98% -7.45% Net NPL ROE 14.34% 13.69% 17.47% 20.47% 22.77% 0.65% -8.43% 4.75% -37.02% ROE ROA 2.03% 1.86% 2.19% 2.28% 1.94% 0.17% 0.09% 9.14% 4.64% ROA NIM 7.17% 6.53% 6.74% 6.94% 6.56% 0.64% 0.61% 9.80% 9.30% NIM NPM 23.69% 23.81% 26.88% 26.81% 29.05% -0.11% -5.35% -0.46% -18.43% NPM BOPO 82.33% 83.39% 81.75% 81.75% 84.51% -1.06% -2.18% -1.27% -2.58% BOPO CASA 46.09% 47.44% 46.16% 47.15% 44.73% -1.35% 1.36% -2.85% 3.04% CASA 96.68% 99.24% 98.02% 99.24% 98.34% -2.56% -1.66% -2.58% -1.69% Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 656.88% 654.34% 691.51% 795.07% 873.77% 2.54% -216.89% 0.39% -24.82% Ratio of Liabilities to Equity Rasio Liabilitas terhadap aset 82.15% 82.17% 82.99% 87.47% 86.77% -0.02% -4.61% -0.02% -5.32% Ratio of Liabilities to Assets Persentase Pelanggaran BMPK Pihak Terkait 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of Violation on BMPK Related Party Persentase Pelanggaran BMPK Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of Violation on BMPK Non-Related Party Persentase Pelampauan BMPK Pihak Terkait 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of Exceeding on BMPK Related Party Persentase Pelampauan BMPK Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of Exceeding on BMPK Non-Related Party Giro Wajib Minimum Utama Rupiah 6.69% 6.54% 6.54% 7.93% 8.02% 0.15% -1.33% 2.29% -16.58% Minimum Statutory Reserve - Rupiah Giro Wajib Minimum Valuta Asing 16.32% 10.21% 9.79% 13.52% 10.41% 6.11% 5.91% 59.84% 56.77% Minimum Statutory Reserve - Foreign Exchange 0.06% 0.12% 0.14% 0.06% 0.03% -0.06% 0.03% -50.00% 100.00% Rentabilitas Profitability Likuiditas LDR Liquidity Kepatuhan Posisi Devisa Netto (PDN) LDR Solvency Solvabilitas Compliance PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Net Open Position Bank Nagari // Annual Report 2018 33
  33. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Ikhtisar Kinerja Operasional Operational Performance Overview Dana Pihak Ketiga Third-party funds Tabel Kinerja Operasional Dana Pihak Ketiga Table of Operational Performance on Third Party Fund Dalam Jutaan Rupiah | In Rp million Produk 2018 2017 Product Giro 2,350,161 2,534,117 Saving Tabungan 6,029,152 5,223,980 Demand Deposit 9,801,316 8,595,676 Deposit 18,180,629 16,353,773 Total Deposito Total Pinjaman Loan Tabel Kinerja Operasional Pinjaman Table of Operational Performance on Loan Dalam Jutaan Rupiah | In Rp million Produk 2018 2017 Product Working Capital Modal Kerja 3,410,878 2,781,575 Investasi 1,176,914 701,450 Investation Konsumsi 12,990,100 12,748,488 Consumption Total 17,577,893 16,231,513 Total Jasa Layanan Services Tabel Kinerja Operasional Jasa Layanan Table of Operational Performance on Service Product Dalam Jutaan Rupiah | In Rp million Produk 2018 2017 Product Fee Based Income 88,255 76,730 Fee Based Income Produk Treasury Treasury products Tabel Penempatan Dana pada Bank Lain Surat Berharga Obligasi Bank Table of Fund Placement on Other Bank in the form of Bank Bond Security Dalam Rupiah Penuh | In Million Rupiah Obligasi 2018 2017 Product Bank Daerah 6.000.000.000 26.000.000.000 Local Bank Tabel Penempatan Dana pada Bank Lain Surat Berharga Obligasi Non Bank Table of Fund Placement on Other Bank in the form of Bank Bond Security Dalam Rupiah Penuh | In Million Rupiah Obligasi Korporasi 2017 Product 26.000.000.000 Local Bank SUN 665,380,000,000 0 SUN RR SUN 300,000,000,000 200,000,000,000 RR SUN SPN RR SPN SBI SDBI RR SDBI Total 34 2018 6.000.000.000 Bank Nagari // Annual Report 2018 0 100,000,000,000 SPN 650,000,000,000 0 ORI 0 0 SBI 250,000,000,000 550,000,000,000 SDBI 300,000,000,000 0 RR SDBI 2,171,380,000,000 876,000,000,000 Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  34. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Informasi Harga Saham Stock Price Information As of the end of 2018 , Bank Nagari has not taken corporate action on Initial Public Offering (IPO) so that the Bank Nagari has not been listed on the Indonesia Stock Exchange as a stock issuer but listing as a bond issuer. Sampai dengan akhir tahun 2018, Bank Nagari belum melakukan tindakan korporasi Initial Public Offering (IPO) sehingga Bank Nagari belum listing di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten saham namun listing sebagai emiten obligasi. Informasi Obligasi, Sukuk, Dan/Atau Obligasi Konversi Bonds, Sukuk, And/Or Convertible Bonds Information Jangka Waktu Year Term Tingkat Bunga Kupon (p.a) Competitive interest coupon Tanggal Penerbitan information of payable Bond Tanggal Jatuh Tempo Due date Dalam Jutaan Rupiah No Obligasi Jumlah (Rp Juta) Total (Billion) 1 Obligasi Subordinasi I Bank Nagari 81,000 7 Tahun 10.90% (fixed) 13-01-11 13-01-18  idA-  idA- Lunas Subordinated Bond I of Bank Nagari 2 Obligasi Subordinasi II Bank Nagari 225,000 7 Tahun 10.15% (fixed) 26-06-12 26-06-19  idA-  idA- Efektif Subordinated Bond II of Bank Nagari 3 Obligasi Senior VII Bank Nagari 500,000 5 Tahun 10.95% (fixed) 08-01-16 08-01-21  idA  idA Efektif Senior Bond VII of Bank Nagari 4 Sukuk Mudharabah II Bank Nagari 100,000 5 Tahun 10.99% (floating) 08-01-16 08-01-21 idA(sy) idA(sy) Efektif Mudharabah II of Bank Nagari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Rating Rating 2018 2017 Status Pembayaran Payment Status Bond Bank Nagari // Annual Report 2018 35
  35. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Peristiwa Penting Di Tahun 2018 Significant Events In 2018 Januari - Februari | January - February 12 Februari 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bank Nagari dengan PT BPD Banten. Tbk Pengambilalihan kredit Kredit Debitur PT BPD Banten, Tbk di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau February 12, 2018 Signing of the Cooperation Agreement between Bank Nagari and PT BPD Banten. Tbk Credits takeover from Debtors of PT BPD Banten, Tbk in West Sumatra Province and Riau Province Maret | March 36 11 Maret 2018 Kerjasama Penerbitan Co-Branding Kartu Kredit dengan Bank Mega 11 Maret 2018 Kerjasama Layanan Third Party Processing Master Card Debit dengan PT Collega March 11, 2018 Cooperation in Publishing of Credit Card Co-Branding with Bank Mega March 11, 2018 Cooperation with Third Party Service, PT Collega on Processing of Master Card Debit 11 Maret 2018 Inovasi Produk dan Layanan Launching Inovasi Produk Digital Banking Nagari Money (N-Money) 11 Maret 2018 Penandatanganan kerjasama pengembangan Core Banking System Bank Nagari dengan PT Collega March 11, 2018 Innovation on Product and Service Launching on Innovation of Digital Banking Nagari Money Product (N-Money) March 11, 2018 Signing of the Cooperation Agreement on Core Banking System Development of Bank Nagari with PT Collega. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  36. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 11 Maret 2018 Inovasi Produk dan Layanan Launching Diversifikasi Produk Tabungan Sikoci antara lain ; Sikoci Rencana, Sikoci Pendidikan, Sikoci Bisnis, dan Sikoci Pensiun 16 Maret 2018 Rapat Pemegang Saham Seri A dan RUPS Luar Biasa March 11, 2018 Innovation of Product and Service Launching of Diversification Product of Sikoci, namely; Sikoci Rencana, Sikoci Pendidikan, Sikoci Pendidikan, Sikoci Bisnis and Sikoci Pensiun March 16, 2018 General Meeting Shareholder of Series A Share and Extraordinary General Meeting of Shareholder April | April 24 April 2018 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017 April 24, 2018 Annual General Meeting of Shareholder for Fiscal Year of 2017 Mei | May 03 Mei 2018 Launching Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu Bersinergi dengan Nagari Mandiri Pangan 07 Mei 2018 Persiapan Penerapan PSAK 71 May 3, 2018 Launching of The Integrated Financial Inclusion Regional Development Synergizesd with Nagari Mandiri Pangan May 7, 2018 Preparation of PSAK 71 Implementation PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 37
  37. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Juni | June 26 Juni 2018 Kesepakatan Bersama (Mou) antara Bank Nagari dengan Perbarindo Sumatera Barat tentang Program Apex Bank. 26 Juni 2018 Kesepakatan Bersama (Mou) antara Bank Nagari dengan BPR se-Sumatera Barat tentang Program Apex Bank June 26, 2018 Memorandum of Understanding (MOU) Between Bank Nagari and Perbarindo of West Sumatera on the Apex Bank Program June 26, 2018 Memorandum of Understanding (MOU) Between Bank Nagari and Perbarindo of West Sumatera on the Apex Bank Program Juli - Agustus | July - August 21 Agustus 2018 Persiapan Peningkatan banking System 38 Core 26 Agustus 2018 Persiapan Enrollment peserta Pensiun PT Taspen (Persero) Pada Bank Nagari August 21, 2018 Preparation of Competence Development of Core Banking System August 26, 2018 Preparation of Enrollment from Pension Members of PT Taspen (Persero) to Bank Nagari Kemampuan Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  38. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility September - Oktober | September - October 13 Oktober 2018 Training dalam rangka inovasi produk baru digital banking (Nagari Mobile). 17 Oktober 2018 Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan terpadu di Baso Agam Sumatera Barat November 7, 2018 Panel Discussion organized by Bank Nagari on Financial Technology Deveopment on the Banking Industry which guided by Ledi Marina November 7, 2018 Launching of Innovation Synergized Digital Banking Product (Nagari Mobile) November | November 07 November 2018 Diskusi Panel yang diadakan oleh Bank Nagari tentang Perkembangan Finansial Teknologi pada Industri Perbankan yang dipandu oleh Ledi Marina 07 November 2018 Launching Inovasi Produk Digital Banking dalam sinergitas (Nagari Mobile) 07 November 2018 Diskusi Panel yang diadakan oleh Bank Nagari tentang Perkembangan Finansial Teknologi pada Industri Perbankan yang dipandu oleh Ledi Marina November 7, 2018 Launching of Innovation Synergized Digital Banking Product (Nagari Mobile) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 39
  39. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Desember | December 28 Desember 2018 Penandatanganan Perjanjian kerjasama antara Bank Nagari dengan BPJS Kesehatan tentang pembiayaan fasilitas kesehatan February 12, 2018 Signing of the Cooperation Agreement between Bank Nagari and BPJS Kesehatan on the health facility financing Disamping itu, selama tahun 2018, Bank Nagari telah melakukan penandatanganan beberapa kerjasama penting dengan instansi-instansi lain, dengan rincian sebagai berikut : No 40 Tanggal | Date In addition, during 2018, Bank Nagari has signed several important collaborations with other agencies, with details as follows: Peristiwa | Event 1 12 Februari 2018 February 12, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Pengambilalihan Kredit Debitur PT BPD Banten, Tbk di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Signing of the Cooperation Agreement between Banten Regional Development Bank, Tbk and PT Pembangunan Daerah West Sumatra concerning PT BPD Banten, Tbk’s Debt Takeover in West Sumatra Province and Riau Province. 2 02 – 03 April 2018 02 - 03 April 2018 Melaksanakan edukasi, sosialisasi dan gathering dengan Kepala Daerah Pimpinan RSUD, Pimpinan Rumah Sakit Swasta / Klinik Kesehatan. Carrying out education, socialization and gathering with the Regional Head of the Hospital Head, the Head of the Private Hospital / Health Clinic. 3 03 Mei 2018 May 3, 2018 Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu melalui Gerakan Nagari Elok Sejahtera 3 (Nes ke-3) Development of Integrated Financial Inclusion Zone through the Elok Sejahtera 3 Movement (3rd Anniversary) 4 26 Juni 2018 June 26, 2018 Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Sumatera Barat tentang Program APEX BPR Sumatera Barat. The Signing of a Collective Agreement between the Regional Development Bank of West Sumatra and the Regional Leadership Council of the Association of Indonesian Rural Banks in West Sumatra concerning the West Sumatra APEX BPR Program. 5 03 Oktober 2018 October 3, 2018 Penandatanganan Addendum II (Kedua) atas Perjanjian Kerjasama Nomor : PKS.049/AJI/X/2015 Nomor : PKS/082/DIR/10-2015 antara PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Asuransi Ternak Sapi. Signing of Addendum II (Second) on the Cooperation Agreement Number: PKS.049 / AJI / X / 2015 Number: PKS / 082 / DIR / 10-2015 between PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) with PT. Regional Development Bank of West Sumatra concerning Cow Livestock Insurance. 6 05 Oktober 2018 October 5, 2018 Penandatanganan Addendum I (Pertama) atas Perjanjian Bank Garansi Nomor 004/PKS-DIR/JSB/VII-2017 Nomor PKS/066/DIR/07-2017 antara PT. Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Barat dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Signing of Addendum I (First) on Bank Guarantee Agreement Number 004 / PKS-DIR / JSB / VII-2017 Number PKS / 066 / DIR / 07-2017 between PT. Regional Credit Guarantee for West Sumatra with PT Bank Pembangunan Daerah West Sumatra. 7 31 Oktober 2018 October 31, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara PT. Jamkrida Sumbar dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Penjaminan Kredit Kepada Bank Perkreditan Rakyat (KK BPR) Signing of Cooperation Agreement Between PT. Jamkrida Sumbar with PT. Regional Development Bank of West Sumatra about Credit Guarantees to Rural Banks (KK BPR) Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  40. Teknologi Informasi Information Technology No Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggal | Date Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Peristiwa | Event 8 06 November 2018 November 6, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya tentang Pertanggungan Asuransi Umum. Signing of the Cooperation Agreement between PT. Regional Development Bank of West Sumatra with PT. Eka Lloyd Jaya Insurance regarding General Insurance Coverage. 9 07 November 2018 November 7, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan PT. Asuransi Kredit Indonesia tentang Asuransi Kredit Konstruksi & Pengadaan Barang/Jasa. Signing of the Cooperation Agreement between PT. Regional Development Bank of West Sumatra with PT. Indonesian Credit Insurance regarding Construction Credit & Goods / Services Procurement Insurance. 10 12 November 2018 November 12, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Jamkrida Sumbar dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Penjaminan Pinjaman Kepada Koperasi. 11 14 Desember 2018 December 14, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan PT. Jamkrida Sumbar tentang Asuransi Kredit Konstruksi & Pengadaan Barang / Jasa 12 28 Desember 2018 December 28, 2018 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Konfirmasi atas Data Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat kepada Fasilitas Kesehatan yang Bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 41
  41. Laporan Manajemen Management Report 42 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  42. Pertumbuhan laba bersih tahun 2018 ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir . Peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar Rp143,68 miliar sementara beban bunga berhasil ditekan hingga minus Rp44,53 miliar dari tahun 2017 The net profit growth in 2018 is the highest in the last five years. The increase in net profit was due to an increase in interest income of Rp143,38 billion while interest expense was successfully reduced to minus Rp44,53 billion from 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 43
  43. 42 Laporan Manajemen | Management Report 49 Laporan Dewan Komisaris | Board Of Commissioner Report 91 Laporan Direksi | Board Of Director Report 107 Tanggung Jawab Laporan | Responsibility On Report
  44. 1 . foto komisaris dewan
  45. 1 2 3 4 1 . Hamdani Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner 2.Yondrival Komisaris Commissioner 3.Nazwar Nazir Komisaris Independen Independent Commissioner 4.Zulhefi Komisaris Commissioner
  46. HAMDANI Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner
  47. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioner Report Tahun 2018 kinerja pertumbuhan keuangan Bank Nagari berada diatas rata-rata pertumbuhan perbankan di Sumatera Barat , dimana Total Aset Bank Nagari tumbuh sebesar 8,51% sedangkan Total Aset Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 5,12%, Kredit diberikan Bank nagari tumbuh sebesar 8,29% sedangkan Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 1,67%, kemudian pertumbuhan DPK Bank Nagari tumbuh sebesar 11,17% sedangkan DPK Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 6,12%. In 2018, the financial growth performance of Bank Nagari was above the average growth of banks in West Sumatra, where Total Assets of Bank Nagari grew by 8,51% while the Total Banking Assets of West Sumatra grew by 5,12%, Loans granted by Bank Nagari grew by 8,29% while West Sumatra Banking grew by 1,67%, then the growth of Bank Nagari Deposits grew by 11,17% while West Sumatra Banking Deposits grew by 6,12%. Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Para Pemegang Saham dan Kepentingan yang terhormat, Dear Shareholders and Stakeholders, Pemangku Segala puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya maka Bank Nagari dapat mewujudkan kinerja yang bertumbuh di tahun 2018. Praise to Allah SWT, the Almighty God because of His mercy, Bank Nagari can realize a growing performance in 2018. Selama tahun 2018 Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memastikan bahwa Perseroan telah melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. During 2018, the Board of Commissioner has carried out the duties and functions in supervising and providing advice to the Board of Director with full responsibility, as mandated in the Articles of Association and applicable laws and regulations. In carrying out the duties, the Board of Commissioner ensures that the Company has carried out its operational activities in accordance with the established business plan, as well as ensuring compliance with all applicable laws and regulations. Dewan Komisaris selalu berupaya untuk memastikan bahwa Perseroan telah dikelola secara profesional, sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga obyektivitas dan Board of Commissioner always strives to ensure that the Company has been professionally managed, in accordance with the interest of shareholder and other stakeholder. In carrying out the role, Board of Commissioner always maintains their objectivity and independence. Therefore, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 49
  48. Kilas Kinerja Performance Highlight 50 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource independensi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Perseroan, kecuali hal-hal yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Board of Commissioner is not involved in making operational decisions of the Company, except those things that are regulated and stipulated in the Articles of Association, law and regulation. Dewan Komisaris memiliki komite-komite yang telah menjalankan tugasnya dengan efektif, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Pemantau Risiko. Tugas dan wewenang komite Dewan Komisaris telah didefinisikan dengan jelas, sehingga dapat berperan dengan baik dalam membantu Dewan Komisaris. Board of Commissioner has committees that have carried out their duties effectively, namely the Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Risk Monitoring Committee. The duties and authorities of Committees under the Board of Commissioner have been clearly defined, so that they can play a good role in assisting the Board of Commissioners. Tinjauan Makro Ekonomi Macroeconomic Review Pertumbuhan ekonomi dunia melambat disertai dengan berkurangnya ketidakpastian pasar keuangan global. Pertumbuhan ekonomi AS melambat dipengaruhi oleh terbatasnya stimulus fiskal, permasalahan struktural tenaga kerja, dan menurunnya keyakinan pelaku usaha. Pertumbuhan ekonomi Eropa juga melambat, antara lain dipengaruhi oleh berlanjutnya permasalahan struktural ekonomi dan keuangan, pelemahan ekspor dan dampak ketidakpastian penyelesaian masalah Brexit. Sementara itu, ekonomi Tiongkok tumbuh melambat didorong melemahnya ekspor akibat ketegangan perdagangan dengan AS serta melambatnya permintaan domestik sebagai dampak proses deleveraging yang masih berlangsung. Growth in the world economy slowed along with reduced uncertainty in the global financial market. US economic growth slowed due to the limited fiscal stimulus, structural problems of the workforce, and the decline in business confidence. European economic growth also slowed, among others, influenced by continued economic and financial structural problems, weakening exports and the impact of uncertainty over the settlement of the Brexit problem. Meanwhile, China’s economy slowed on the back of weakening exports due to trade tensions with the US and slowing domestic demand as a result of the ongoing deleveraging process. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat mencapai 5,18% (yoy) pada triwulan IV 2018, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,17% (yoy). Pertumbuhan ekonomi terutama didukung permintaan domestik sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga dan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT). Investasi juga tetap tinggi dipengaruhi optimisme investor yang tetap terjaga terhadap prospek ekonomi Indonesia. Sementara itu, ekspor neto tercatat negatif dipengaruhi pertumbuhan ekonomi global yang melandai dan harga komoditas yang menurun. Secara spasial, peningkatan pertumbuhan ekonomi ditopang Jawa dan Kalimantan sejalan meningkatnya kegiatan di sektor pertanian, jasajasa dan pertambangan. Indonesia’s economic growth remained strong at 5.18% (yoy) in the fourth quarter of 2018, up from the previous quarter’s growth of 5.17% (yoy). Economic growth was mainly supported by domestic demand in line with the increase in household consumption and consumption of NonProfit Institutions that Serve Households (LNPRT). Investment also remained high due to investor optimism that was maintained against Indonesia’s economic outlook. Meanwhile, negative net exports were influenced by sluggish global economic growth and declining commodity prices. Spatially, the increase in economic growth is sustained by Java and Kalimantan in line with the increase in activities in the agriculture, services and mining sectors. Secara keseluruhan tahun, perekonomian Sumatera Barat tahun 2018 tumbuh melambat dibandingkan Tahun 2017. Ekonomi Sumatera Barat tumbuh 5,14% (yoy) atau melambat Overall, the economy of West Sumatra in 2018 grew slowly compared to 2017. The economy of West Sumatra grew 5.14% (yoy) or slowed compared to the previous year which reached Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  49. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5 ,29% (yoy). Perlambatan ekonomi terjadi karena terkontraksinya pertumbuhan ekspor ditengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan perminta dari negara mitra dagang terhadap pasokan bahan baku. 5.29% (yoy). The economic slowdown occurred due to the contraction in export growth amid the global economic slowdown which has resulted in a decline in demand from trading partner countries against the supply of raw materials. Disaat pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada tahun 2018 yang masih tumbuh melambat dibandingkan dengan tahun 2017, Bank Nagari (PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat) telah berupaya melakukan perbaikan pertumbuhan kinerja pada tahun 2018. Pertumbuhan total Aset Bank Nagari tumbuh sebesar 8,51% sedangkan Total Aset Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 5,12%, Kredit diberikan Bank Nagari tumbuh sebesar 8,29% sedangkan Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 1,67%, kemudian pertumbuhan DPK Bank Nagari tumbuh sebesar 11,17% sedangkan DPK Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 6,12%. While West Sumatra’s economic growth in 2018 is still slowing compared to 2017, Bank Nagari (PT. Regional Development Bank of West Sumatra) has made efforts to improve performance growth in 2018. The total growth of Bank Nagari’s assets grew by 8.51% while West Sumatra’s Total Banking Assets grew by 5.12%, Loans granted by Bank Nagari grew by 8.29% while West Sumatra Banking grew by 1.67%, then the growth of Bank Nagari Deposits grew by 11.17% while West Sumatra Banking Deposits grew 6.12%. Dengan iklim kerja yang kolaboratif, profesionalisme, berorientasi kedepan serta bekerja keras dan bekerja cerdas kita bangun komitmen menjadikan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebagai kekuatan penggerak roda perekonomian Sumatera Barat. Menurut catatan kami, sebagian besar Usaha Menengah, Kecil dan Mikro di Sumatera Barat ini adalah peluang besar bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat untuk meningkatkan peran intermediasinya dalam membangun perekonomian daerah. Peningkatan “peran” bank hanya dapat dilakukan jika manajemen dapat menjaga neraca keuangan dan profitabilitas yang sehat secara berkelanjutan. With a collaborative, professionalism, forwardoriented work climate and hard work and smart work we build a commitment to make PT. Regional Development Bank of West Sumatra as the economic driving force of West Sumatra. According to our records, most of the Medium, Small and Micro Enterprises in West Sumatra are a big opportunity for PT. Regional Development Bank of West Sumatra to increase its intermediation role in building regional economies. Increasing the “role” of banks can only be done if management can maintain a healthy balance sheet and profitability in a sustainable manner. Proyeksi Perekonomian Economic Projection Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020 diprakirakan tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020 diprakirakan masing-masing akan berada pada kisaran 5,0-5,4% dan 5,1-5,5%. Prakiraan tersebut didukung oleh permintaan domestik yang tetap kuat, bersumber terutama dari konsumsi rumah tangga yang meningkat sejalan dengan terjaganya daya beli, tingkat pendapatan yang membaik, dan inflasi yang terkendali pada level yang rendah, serta konsumsi LNPRT yang meningkat sebagai dampak positif dari pengeluaran terkait penyelenggaraan Pemilu 2019. Inflasi di Indonesia tetap terkendali pada Bank Indonesia expects Indonesia’s economic growth in 2019 and 2020 to be maintained. Indonesia’s economic growth in 2019 and 2020 is predicted to be in the range of 5.0-5.4% and 5.15.5% respectively. This forecast is supported by domestic demand that remains strong, sourced mainly from increased household consumption in line with maintained purchasing power, improved income levels, and controlled inflation at a low level, as well as increased LNPRT consumption as a positive impact of expenditure related operations. 2019 Election. Inflation in Indonesia remains under control at a low level and supports the achievement of the 2019 inflation target of 3.5% ± 1% (yoy). CPI inflation in January 2019 was recorded at 0.32% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 51
  50. Kilas Kinerja Performance Highlight 52 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource level yang rendah dan mendukung pencapaian sasaran inflasi 2019 sebesar 3,5%±1% (yoy). Inflasi IHK pada Januari 2019 tercatat 0,32% (mtm) atau 2,82% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,62% (mtm) atau 3,13% (yoy). (mtm) or 2.82% (yoy), down from the previous month’s inflation of 0.62% (mtm) or 3.13% (yoy). Laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada triwulan I 2019 diproyeksikan melambat pada rentang 4,8 – 5,2% (yoy). Perlambatan ekonomi disebabkan oleh pola aktivitas ekonomi awal tahun yang masih terbatas. Siklus ini diyakini berdampak pada hampir seluruh komponen sisi pengeluaran. Namun demikian, masifnya kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan konsumsi akan menjaga daya beli masyarakat di level yang tinggi. Prediksi yang sama akan terjadi pada sisi penawaran. Masih berlangsungnya masa tanam tanaman pangan dan hortikultura serta masuknya masa trek kelapa sawit mendorong menahan LU pertanian dan perkebunan. Sementara LU perdagangan dan LU transportasi pergudangan juga diprakirakan tumbuh melambat setelah usainya masa libur akhir tahun. The economic growth rate of West Sumatra in the first quarter of 2019 is projected to slow down in the range 4.8 - 5.2% (yoy). The economic slowdown was caused by the limited pattern of economic activity in the beginning of the year. This cycle is believed to have an impact on almost all components of the expenditure side. However, the massive government policies that encourage increased consumption will maintain the purchasing power of people at a high level. The same prediction will occur on the supply side. The ongoing period of planting food crops and horticulture as well as the entry of the palm oil track period has pushed back agricultural and plantation LU. While LU trade and warehousing transportation LU are also predicted to slow down after the end of the year-end holiday. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, laju inflasi di triwulan I 2019 diprakirakan juga melambat dibandingkan prakiraan triwulan sebelumnya, dengan rentang inflasi 2,2% - 2,6% (yoy). Mulai lancarnya pasokan, kondusifnya cuaca dan normalisasi permintaan setelah libur akhir tahun diyakini akan menjadi penyebab utama meredanya tekanan inflasi kelompok bahan pangan. Sementara itu, keputusan pemerintah untuk menurunkan harga BBM non subsidi sebanyak 2 kali sampai dengan bulan kedua di Triwulan I 2019 dan penurunan harga avtur untuk industri penerbangan dipercaya akan memengaruhi laju inflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan ke bawah. In line with economic growth, the rate of inflation in the first quarter of 2019 is also predicted to slow down compared to the previous quarter’s forecast, with an inflation range of 2.2% - 2.6% (yoy). The smooth start of supply, conducive weather conditions and normalization of demand after the end of the year holiday are believed to be the main causes of easing inflationary pressure from the foodstuffs group. Meanwhile, the government’s decision to reduce the price of non-subsidized fuel by two times up to the second month of the first quarter of 2019 and a decrease in avtur prices for the aviation industry is believed to affect the inflation rate of the transportation, communication and financial services groups. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  51. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penilaian Atas Kinerja Direksi Dewan komisaris memahami bahwa factor eksternal dan factor internal di Bank Nagari perlu menjadi pertimbangan dalam melakukan penilaian kinerja Direksi dalam menjalankan kepengurusan Bank Nagari selama tahun 2018 . Factor eksternal tersebut berkaitan dengan kondisi perekonomian global, nasional, dan local serta industry perbankan nasional secara umum. Factor internal dengan mengacu kepada indicator kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis Bank (RBB) tahun 2018, Dewan Komisaris berpendapat pada tahun 2018 Direksi telah melaksanakan tugas kepengurusan dengan sangat baik. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Assessment of Board of Director Performance The board of commissioners understands that external factors and internal factors at Bank Nagari need to be considered in evaluating the performance of the Board of Directors in running Bank Nagari management during 2018. These external factors are related to global, national, and local economic conditions and the national banking industry in general. Internal factors by referring to the performance indicators set out in the 2018 Bank Business Plan (RBB), the Board of Commissioners believes that in 2018 the Board of Directors has carried out management duties very well. Kinerja Keuangan Financial Performance Realisasi pos-pos utama keuangan bank Tahun 2018, memperlihatkan bahwa secara umum Direksi belum dapat merealisasikan targettarget keuangan yang telah disepakati dalam kotrak kerja. Realisasi pos-pos keuangan yang menjadi indikator dalam kontrak kerja dapat digambarkan sebagai berikut : The realization of the main bank financial posts in 2018 shows that in general the Directors have not been able to realize the financial targets agreed upon in the work contract. The realization of financial posts that become indicators in the employment contract can be described as follows: Pertumbuhan dan Pencapaian Anggaran Growth and Achievement of Budget DESEMBER 2017 | December 2017 No. URAIAN POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH TARGET | TARGET DES-2018 | DEC 2018 REALISASI DES-18 | REALIZATION FOR DEC 2018 POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH PENCAPAIAN | TARGET ACHIEVEMENT TARGET 1. ASET 21,374,450 3.67% 23,980,781 23,350,247 9.24% 97.37% 2. KREDIT 16,231,513 5.66% 17,854,665 17,577,892 8.29% 98.45% 3. DPK 16,353,773 4.37% 19,004,433 18,180,628 11.17% 95.67% 4. LABA BERSIH 301,124 -11.62% 350,711 346,702 15.14% 98.86% 5. NPL 3.01% -0.06% 2.90% 2.95% -0.06% 98.31% 6. BOPO 83.36% 1.87% 82.89% 82.38% -1.18% 99.38% 7. ROA 1.86% -15.84% 2.07% 2.03% 9.14% 98.07% Sumber : RBB PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2019-2021 Source: RBB of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2019-2021 Aset Assets Posisi asset tahun 2018 mencapai Rp 23.190.691 juta, meningkat sebesar Rp.1.819.227 juta atau meningkat 8,51% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp.21.371.464 juta. Posisi asset tersebut baru mencapai 96,71% dari target Desember 2018 sebesar Rp. 23.980.781 juta. The asset position in 2018 reached Rp23.190.691 million, an increase of Rp1.819.227 million or 8,51% from the position in December 2017 of Rp21.371.464 million. The asset position has only reached 96,71% of the December 2018 target of Rp23.980.781 million. Tidak tercapainya target pertumbuhan asset sebagaimana diuraikan diatas terutama adalah karena lambatnya pertumbuhan kredit yang diberikan, dimana sesuai dengan karakteristik bisnis bank, pendorong utama pertumbuhan asset adalah kegiatan pemberian kredit. The failure to achieve the asset growth target as described above is mainly due to the slow credit growth given, which is in accordance with the business characteristic of the bank, the main driver of asset growth is lending activities. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 53
  52. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Loan Sampai dengan posisi Desember 2018 , pemberian kredit belum tumbuh sesuai dengan target-target Rencana Bisnis Bank (RBB) baik untuk kredit komersil maupun kredit konsumtif. Posisi kredit per Desember 2018 adalah sebesar Rp. 17.577.892 juta, tumbuh sebesar Rp. 1.346.379 juta atau tumbuh sebesar 8,29% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp. 16.231.513 juta. Pertumbuhan kredit tahun 2018 sebesar 8,29% lebih baik dari pertumbuhan kredit tahun 2017 yang hanya sebesar 5,66%. As of December 2018, the loan has not grown according to the Bank Business Plan (RBB) targets for both commercial credit and consumer credit. Credit position as of December 2018 amounted to Rp17.577.892 million, and increase of Rp1.346.379 million or by 8,29% from the position in December 2017 of Rp16.231.513 million. Credit growth in 2018 was 8,29% better than the credit growth in 2017 which was only 5,66%. URAIAN POSISI | POSITION 1. 2. KREDIT DES-2018 | DEC 2018 REALISASI DES-18 | REALIZATION FOR DEC 2018 POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH PENCAPAIAN | TARGET ACHIEVEMENT TARGET 16,231,513 5.66% 17,854,664 17,577,892 8.29% 98.45% 3,487,704 6.84% 4,724,800 4,587,792 31.54% 97.10% Konsumtif 12,743,809 5.34% 13,129,864 12,990,100 1.93% 98.94% KREDIT 16,231,513 5.66% 17,854,664 17,577,892 8.29% 98.45% Konvensional 14,905,065 5.94% 16,395,571 16,185,534 8.59% 98.72% 1,326,449 2.66% 1,459,093 1,392,358 4.97% 95.43% 488,337 4.16% 517,785 519,508 6.38% 99.67% 3.01% -6.00% 2.90% 2.96% -0.05% 97.97% NPL Absolut (Rp.) NPL Relatif (%) 54 TUMBUH | GROWTH TARGET | TARGET Komersial Syariah 3. Sumber Daya Manusia Human Resource Kredit Yang Diberikan DESEMBER 2017 | December 2017 No. Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sesuai dengan RBB 2018, target pertumbuhan kredit sebesar Rp. 1.623.151 juta, sedangkan realisasi ekspansi kredit tahun 2018 sebesar Rp.1.346.379 juta atau hanya mencapai 82,95% dari target ekspansi yang ditetapkan. In accordance with the RBB 2018, the credit growth target is Rp1.623.151 million, while the realization of credit expansion in 2018 amounted to Rp1.346.379 million or only reached 82,95% of the expansion target set. Kredit komersil tumbuh sebesar Rp. 1.100.088 juta atau tumbuh 31,54% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp. 3.487.704 juta. Pertumbuhan komersil tersebut mencapai 88,93% dari target ekspansi tahun 2018 sebesar Rp. 1.237.096 juta. Selanjutnya apabila dikaitkan dengan target posisi Desember 2018 sebesar Rp.4.724.800 juta, maka realisasi posisi Desember 2018 mencapai 97,10% dari target posisi Desember 2018. Pertumbuhan kredit komersil sebesar Rp. 1.100.088 juta tersebut diatas terdiri dari KUR sebesar Rp. 810.320 juta dan kredit sindikasi sebesar Rp. 313.995 juta. Dengan demikian pertumbuhan kredit komersil yang berbasis produk bank sendiri terjadi pengurangan sebesar Rp. 24.227 juta. Disamping itu rencana pemberian kredit kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang ditargetkan akan menopang pertumbuhnan kredit komersil sampai dengan Desember 2018 masih belum dapat direalisasikan Direksi. An increase of Commercial loans amounted to Rp1.100.088 million or grew by 31,54% from the position as of December 2017 of Rp3.487.704 million. The commercial growth reached 88,93% of the expansion target 2018 of Rp1.237.096 million. Furthermore, if it is associated with the position target in December 2018 of Rp4.724.800 million, then the realization reaches 97,10% of the December 2018 target position. Selanjutnya, kredit konsumtif tumbuh sebesar Rp. 246.291 juta atau 1,93% dari posisi Desember Furthermore, an increase of consumer credit amounted to Rp246.291 million or by 1,93% of the Bank Nagari // Annual Report 2018 Commercial credit growth of Rp1.100.088 million above consists of KUR of Rp810.322 million and syndicated loans of Rp313.995 million. Thus the growth of commercial loans based on bank products themselves has decreased by Rp24.227 million. In addition, the plan for granting credit to the Regional Public Service Agency (BLUD) which is targeted to sustain the growth of commercial credit up to December 2018 has not yet to be realized by the Board of Director. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  53. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2018 sebesar Rp . 12.743.809 juta. Realisasi ekspansi kredit konsumtif sebesar Rp. 246.291 juta tersebut hanya mencapai 63,80% dari target ekspansi tahun 2018 sebesar Rp. 386.055 juta. Kemudian apabila dikaitkan dengan target posisi Desember 2018 sebesar Rp.13.129.864 juta, maka realisasi posisi Desember 2018 mencapai 98,94%. December 2018 position of Rp12.743.809 million. The realization of consumptive credit expansion of Rp246.291 million only reached 63,80% of the expansion target 2018 of Rp386.055 million. Then if it is associated with the position target in December 2018 of Rp13,129,864 million, the realization reaches 98,94%. Posisi kredit Tahun 2018 baru mencapai 98,45% dari posisi Desember 2018 yang ditargetkan yakni sebesar Rp. 17.854.665 juta. Selanjutnya apabila dikaitkan dengan target ekspansi kredit sampai dengan Desember 2018 sebesar Rp. 1.623.152 juta, maka realisasi ekspansi kredit tahun 2018 sebesar Rp. 1.346.379 juta tercapai sebesar 82,95% dari target. The credit position for 2018 has only reached 98,45% of the targeted position in December 2018, which is Rp17.854.665 million. Furthermore, if it is associated with the credit expansion target as of December 2018 of Rp1623.152 million, the realization which amounted to Rp1.346.379 million reached 82,95% of the target. Selama tahun 2018, pembiayaan Syariah bertumbuh lebih lambat dibanding kredit konvensional dimana pembiayaan Syariah hanya tumbuh sebesar 4,97% dari Desember 2017 dengan net ekspansi sebesar Rp. 65.909 juta atau 49,69% dari target ekspansi tahun 2018 sebesar Rp.132.644 juta. Melambatnya pertumbuhan pembiayaan Syariah ini terjadi karena pembiayaan Syariah konsumtif mengalami pertumbuhan negatif dimana sampai Desember 2018 mengalami pertumbuhan minus sebesar Rp. 57.300 juta atau minus 5,21% dari posisi Desember 2017. Dilain pihak kredit konvensional sampai dengan Desember 2018 tumbuh sebesar 8,59% dengan net ekspansi tahun 2018 sebesar Rp. 1.280.469 juta atau dengan pencapaian 85,91% dari target ekspansi tahun 2018. During 2018, sharia financing grew at a slower rate than conventional financing where it grew by only 4,97% from December 2017 with a net expansion of Rp65.909 million or 49,69% of the expansion target in 2018 of Rp132.644 million. The slowing growth of sharia financing is due to consumptive sharia financing experiencing negative growth, which was until December 2018, it had a minus growth of Rp57.300 million or minus 5,21% from the position in December 2017. On the other hand conventional financing until December 2018 grew by 8,59% with net expansion in 2018 amounted to Rp1.280.469 million or achieving 85,91% of the expansion target in 2018. Pencapaian pendapatan bunga kredit tahun 2018 masih dibawah target yang ditetapkan. Realisasi pendapatan bunga kredit per Desember 2018 sebesar Rp. 2.190.100 juta atau sebesar 94,16% dari target Desember 2018 sebesar Rp. 2.325.894 juta. Tidak tercapainya target pertumbuhan kredit tersebut, terutama sekali disebabkan belum optimalnya perluasan pasar kredit konsumtif dengan pertumbuhan hanya 1,93% dari posisi Desember 2017. Disamping juga karena masih lambatnya pertumbuhan pembiayaan Syariah, yang sampai Desember 2018 tumbuh sebesar 4,97%. Kredit komersil meskipun bertumbuh cukup baik yakni tumbuh sebesar 31,54% namun masih belum mencapai target pertumbuhan tahun 2018 sebesar 35,47%. Achieving credit interest income in 2018 is still below the target set. Realization of credit interest income as of December 2018 is Rp2.190.100 million or 94,16% of the December 2018 target of Rp2.325.894 million. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The achievement of the credit growth target is mainly due to the unoptimal expansion of the consumer credit market with growth of only 1,93% from the position in December 2017. Besides also due to the still slow growth of sharia financing, which until December 2018 grew by 4,97%. Commercial loans, despite growing quite well, grew by 31,54% but still did not reach the growth target 2018 of 35,47%. Bank Nagari // Annual Report 2018 55
  54. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Collection of Third Party Funds (DPK) Posisi Desember 2018, penghimpunan DPK bank mencapai sebesar Rp. 18.180.628 juta dengan pertumbuhan sebesar Rp. 1.826.855 juta atau 11,17% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp. 16.353.773 juta. As of December 2018, the collection of third party fund reached Rp18.180.628 million with a growth of Rp1.826.855 million or 11,17% of the position in December 2017 of Rp16.353.773 million. DPK bank tersebut terdiri dari : giro sebesar Rp. 2.340.292 juta (12,87%), tabungan sebesar Rp. 5.696.999 juta (31,34%), deposito sebesar Rp. 9.025.983 juta (49,65%) dan revenue sharing sebesar Rp. 1.117.354 juta (6,15%). The third party fund of the bank consist of: current account amounted to Rp2.340.292 million (12,87%), savings amounted to Rp5.696.999 million (31,34%), deposits amounted to Rp9.025.983 million (49,65%) and sharing revenue amounted to Rp1.117.354 million (6,15%). DESEMBER 2017 | December 2017 No. URAIAN POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH TARGET | TARGET DES-2018 | DEC 2018 REALISASI DES-18 | REALIZATION FOR DEC 2018 POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH PENCAPAIAN | TARGET ACHIEVEMENT TARGET 1. Giro 2,519,763 -0.59% 3,879,998 2,340,292 -7.12% 2. Tabungan 4,937,394 10.34% 6,268,264 5,696,999 15.38% 90.89% 3. Deposito 7,864,602 1.58% 7,712,287 9,025,983 14.77% 117.03% 4. Revenue Sharing 1,032,014 12.47% 1,143,884 1,117,354 8.27% 97.68% 16,353,773 4.37% 19,004,433 18,180,628 11.17% 95.67% TOTAL 56 60.32% Posisi giro mengalami penurunan sebesar Rp. 179.471 juta atau dengan pertumbuhan minus 7,12% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp. 2.519.7634 juta. Penurunan pertumbuhan giro bila dikaitkan dengan target pertumbuhan sesuai RBB tahun 2018 sebesar Rp. 1.360.235 juta terdapat kekurangan sebesar Rp.1.539.706 juta. Current account position has decreased by Rp179.471 million or minus 7,12% from position in December 2017 of Rp2.519.7634 million. The decrease in the growth of current account if associated with the growth target in RBB 2018 of Rp1.360.235 million, there is a shortfall of Rp1.539.706 million. Posisi tabungan mengalami peningkatan sebesar Rp. 759.605 juta atau tumbuh sebesar 15,38% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp. 4.937.394 juta. Posisi tabungan tahun 2018 sebesar Rp.5.696.999 juta mencapai 90,89% dari target posisi tabungan tahun 2018 sebesar Rp.286.264 juta. Savings position has increased by Rp759.605 million or 15,38% from the position in December 2017 of Rp4.937.394 million. The savings position for 2018 amounted to Rp5.696.999 million, reached 90,89% of the target position for savings in 2018 of Rp286.264 million. Posisi deposito mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.161.381 juta atau tumbuh 14,77% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp. 7.864.602 juta. Sesuai dengan RBB, dalam tahun 2018 deposito ditargetkan turun sebesar Rp. 152.315 juta, namun sampai dengan Desember 2018 terjadi peningkatan sebesar Rp. 1.161.381 juta. Meningkatnya pertumbuhan Deposito dalam rangka menjaga kecukupan pendanaan pemberian kredit atau dengan tetap memelihara LDR pada tingkat aman dan memenuhi regulasi. Secara struktur DPK bank masih belum mengalami perbaikan yang berarti. Peranan deposito sebagai sumber dana mahal masih dominan dan dana giro masih didominasi oleh giro pemerintah daerah. Deposits position has increased by Rp1.161.381 million or grew by 14,77% from the position in December 2017 of Rp7.864.602 million. In accordance with the RBB 2018, the deposits are targeted to decrease by Rp152.315 million, but until December 2018, there is an increase of Rp1.161.381 million. Increased deposit growth in order to maintain sufficient funding for lending or to maintain LDR at a safe and regulatory level. Structurally, bank deposits still have not experienced significant improvements. The role of deposits as a source of expensive funds is still dominant and demand deposits are still dominated by regional government demand deposits. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  55. Teknologi Informasi Information Technology URAIAN | DESCRIPTION No. Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance DESEMBER 2017 | December 2017 POSISI | POSITION KOMP | KOMP Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility REALISASI DES-18 | REALIZATION FOR DEC 2018 TARGET DSE 2018 | TARGET POSISI | POSITION KOMP | KOMP POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH 1. Giro 2,519,763 -0.59% 3,879,998 20.42% 2,340,292 12.87% 2. Tabungan 4,937,394 10.34% 6,268,264 32.98% 5,696,999 31.34% 3. Deposito 7,864,602 1.58% 7,712,287 40.58% 9,025,983 49.65% 4. Revenue Sharing 1,032,014 12.47% 1,143,884 6.02% 1,117,354 6.15% 16,353,773 4.37% 19,004,433 100.00% 18,180,628 100.00% TOTAL Peranan deposito sebagai sumber dana mahal belum berhasil diturunkan sesuai target. Sesuai RBB 2018, peranan deposito ditargetkan turun dari 48,09% pada Desember 2017 menjadi 40,58% pada Desember 2018, namun sampai Desember 2018 peranan deposito masih sebesar 49,65% dengan posrsi deposito pemerintah daerah sebesar Rp. 662.668 juta. The role of deposits as a source of expensive funds has not been successfully lowered according to the target. In accordance with the RBB 2018, the role of deposits is targeted to decrease from 48,09% in December 2017 to 40,58% in December 2018, but until December 2018 the role of deposits is still at 49,65% with a local government deposit position of Rp662.668 million. Tabungan sebagai sumber dana murah ditargetkan naik peranannya dari 30,19% pada Desember 2017 menjadi 32,98% pada Desember 2018, namun sampai Desember 2018 peranan tabungan hanya mengalami peningkatan dengan porsi 31,34% atau terjadi peningkatan komposisi sebesar 1,15% namun masih belum memenuhi rencana bisnis yang ditetapkan. Savings as a source of cheap funds is targeted to increase its role from 30,19% in December 2017 to 32,98% in December 2018, but until December 2018 the role of savings has only increased by 31,34% or an increase in composition of 1,15% but still not fulfilling the stipulated business plan. Giro sebagai dana murah, sampai Desember 2018 belum memenuhi target. Sesuai RBB peranan giro ditargetkan meningkat dari 15,41% pada Desember 2017 menjadi 20,42% pada Desember 2018, namun realisasi tahun 2018 hanya mencapai 12,87% dengan porsi Giro Pemerintah aerah sebebesar Rp. 970.360 juta. Current accounts as low-cost funds, as of December 2018 have not met the target. As per the RBB, the role of current accounts are targeted to increase from 15,41% in December 2017 to 20,42% in December 2018, but the realization in 2018 only reaches 12,87% with the portion of Government Current Accounts amounted to Rp970.360 million. Guna memelihara tingkat LDR sesuai dengan regulasi yang berlaku, maka bank harus mendapatkan dana pengganti atas penarikan dana-dana pemerintah daerah pada akhir tahun anggaran sehingga struktur dana tahun 2018 masih didominasi oleh Deposito dalam rangka menjaga likuiditas. In order to maintain the LDR level in accordance with applicable regulations, the bank must obtain replacement funds for withdrawal of regional government funds at the end of the fiscal year so that the fund structure in 2018 is still dominated by deposits in order to maintain liquidity. CASA mengalami penurunan dari 45,60% pada Desember 2017 menjadi 44,21% pada Desember 2018. Memperhatikan struktur pendanaan sebagaimana diuraikan diatas bahwa penurunan CASA, cukup berpengaruh terhadap besarnya beban bunga yang dikeluarkan Bank. Namun demikian realisasi biaya DPK sampai Desember 2018 cukup terkendali, dengan realisasi sebesar Rp. 790.045 juta, dengan pencapaian 99,76% dari target tahun 2018 sebesar Rp.791.907 juta. Bila dikaitkan dengan pencapaian tahun 2017 sebesar Rp.822.410 juta, realiasai biaya DPK mengalami penurunan sebesar Rp.32.365 juta atau turun sebesar 3,93% dari tahun 2017. CASA has decreased from 45,60% in December 2017 to 44,21% in December 2018. Noting the funding structure as described above that the decrease in CASA is quite influential on the amount of interest charged by the Bank. However, the realization of deposits through December 2018 is quite restrained, with the realization of Rp790.045 million, reaches 99,76% of the target 2018 of Rp791.907 million. When associated with the achievement 2017 amounted to Rp822.410 million, the cost of deposits was decreased by Rp32.365 million or 3,93%. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 57
  56. Kilas Kinerja Performance Highlight 58 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Struktur DPK bank masih belum mengalami perbaikan yang berarti. Peranan deposito sebagai sumber dana mahal masih dominan dengan kompoisisi sebesar 49,65% dari DPK tahun 2018 diluar revenue sharing. Tabungan sebagai sumber dana murah belum tumbuh sesuai target dengan pertumbuhan sebesar 15,38% dari target pertumbuhan sebesar 26,95% diluar revenue sharing. Disamping itu, dari segi kepemilikan DPK bank didominasi oleh dana Pemerintah Daerah dengan peranan mencapai 9.87% dari DPK Bank tahun 2018. The structure of third party fund od the bank is still not experiencing significant improvement. The role of deposits as a source of expensive funds is still dominant with composition of 49.65% of third party fund in 2018 excluding revenue sharing. Savings as a source of cheap funds has not increased according to the target of 26,95% with a growth of 15,38% excluding revenue sharing.Besides that, in terms of bank third party funds, its ownership is dominated by regional government funds with a role of 9,87% of bank third party funds in 2018. Realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank secara total masih dibawah target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) karena disesuaikan dengan kebutuhan dana untuk pemberian kredit/pembiayaan. The total realization of bank third party funds (DPK) are still below the target set out in the Bank Business Plan (RBB) because it is adjusted to the funding needs for the provision of credit/financing. Perolehan laba bersih Net income Perolehan laba bersih bank tahun 2018 cukup baik dengan realisasi sebesar Rp. 344.323 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp.43.199 juta atau sebesar 14,35% dari periode tahun 2017. Realisasi laba bersih tersebut telah mencapai 98,18% dari target laba bersih Desember 2018 sebesar Rp. 350.711 juta. Pencapaian laba tahun 2018 lebih didukung oleh pengendalian biaya, baik biaya dana, biaya tenaga kerja maupun biaya operasional lainnya yang realisasinya dibawah target. The acquisition of bank net income in 2018 is quite good with the realization of Rp344.323 million, an increase of Rp43.199 million or 14,35% from the position in 2017. The realization of net income has reached 98,18% of target in December 2018 of Rp350.711 million. Achievement of profits in 2018 is more supported by cost control, both the cost of funds, labor costs and other operational costs whose realization is below the target. Kualitas Pemberian Kredit atau Non Performing Loan (NPL) Quality of Credit or Non-Performing Loans (NPL) Secara relatif, kualitas pemberian kredit tahun 2018 dengan Rasio NPL sebesar 2,95% mengalami perbaikan dengan penurunan NPL sebesar 0,06% dibandingkan dengan kondisi Desember 2017 sebesar 3,01%, namun demikian sesuai RBB tahun 2018 capaian NPL telah melampaui anggaran sebesar 0,05% dari target tahun 2018 sebesar 2,90%. Relatively, the quality of lending in 2018 with an NPL ratio of 2,95% improved with a decrease in NPL of 0,06% compared to the conditions in December 2017 of 3,01%, however according to the RBB 2018, the NPL achievement exceeded a budget of 0,05% of the target 2018 of 2,90%. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  57. Teknologi Informasi Information Technology No . URAIAN DESEMBER 2017 | December 2017 2017 | 2017 1. 2 Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance TARGET DES-2018 | TARGET DEC 2018 POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility REALISASI DES-18 | REALIZATION FOR DEC 2018 POSISI | POSITION TUMBUH | GROWTH PENCAPAIAN | TARGET ACHIEVEMENT TARGET NPL Absolut (Rp.) Gabungan 488,337 517,785 6.03% 519,508 6.38% 99.67% Konvensional 456,773 484,546 6.08% 487,830 6.80% 99.33% Pem. Syariah 31,564 33,240 5.31% 31,679 0.36% 104.93% Produktif 439,136 461,719 5.14% 454,645 3.53% 101.56% Konsumtif 49,201 56,066 13.95% 64,863 31.83% 86.44% Gabungan 3.01% 2.90% - 0.11% 2.95% - 0.06% 98.31% Konvensional 3.06% 2.96% - 0.10% 3,01% 0.05% 98.34% Pem. Syariah 2.38% 2.28% - 0.10% 2.28% - 0.10% 100.00% Produktif 12.59% 9.77% - 2.28% 9.91% - 2,68% 98.59% Konsumtif 0.39% 0.43% 0.04% 0.50% 0.11% 86.00% NPL Relatif (%) Secara absolut, NPL tahun 2018 mencapai Rp.519.508 juta, meningkat sebesar Rp. 31.171 juta atau 6,38% dari nominal Desember 2017 sebesar Rp. 488.337 juta. Bila dikaitkan dengan target anggaran tahun 2018 sesuai RBB sebesar Rp.519.508 juta, kredit NPL telah melebihi target sebesar Rp.1.723 juta atau dengan pencapaian 99,67%. In absolute terms, the NPL in 2018 reached Rp519.508 million, an increase of Rp31.171 million or by 6,38% from position in December 2017 amounted to Rp488.337 million. Compared with the budget target 2018 in accordance with the RBB of Rp519.508 million, NPL loans have exceeded the target of Rp1.723 million or achieved 99,67%. Ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Ratio of Operational Expense to Operating Income (BOPO) Realisasi BOPO bank posisi Desember 2018 sebesar 82,33%, telah berada dibawah target Desember 2018 sebesar 82,89%. Perbaikan kondisi BOPO ini terutama didorong oleh realisiasi biaya, baik biaya bunga, biaya tenaga kerja (BTK) dan biaya operasional lainnya yang terkendali dengan baik. Realisasi pendapatan bunga kredit tahun 2018 mencapai 94,16% dari target dan realisasi biaya dana, BTK dan biaya operasional lainnya masing-masing 99.76%, 93.53% dan 87.47% dari target. The bank’s BOPO realization in December 2018 was 82,33%, which was below the December 2018 target of 82,89%. The improvement in BOPO conditions was mainly driven by the realization of costs, both interest costs, labor costs (BTK) and other well-controlled operational costs. The realization of credit interest income in 2018 reached 94,16% of the target and the realization of the cost of funds, BTK and other operational costs were 99,76%, 93,53% and 87,47% of the target, respectively. Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) ROA bank tahun 2018 masih belum tercapai sesuai target. Realisasi ROA posisi Dersember 2018 adalah sebesar Rp. 2,03%. Sesuai RBB, per Desember 2018 ditargetkan ROA mencapai 2,07%. Rasio ROA tahun 2018 lebih baik dari ROA tahun 2017 yang hanya sebesar 1,86%. The ROA of Bank in 2018 still has not been achieved as targeted. The ROA realization in September 2018 was 2,03%. As per the RBB, as of December 2018, the ROA targeted is 2,07%. The ROA ratio 2018 is better than ROA in 2017 which was only 1,86%. Sebagaimana terlihat pada Tabel 6, dibandingkan dengan perbankan Sumatera Barat kinerja pertumbuhan keuangan Bank Nagari berada diatas rata-rata pertumbuhan perbankan di Sumatera Barat, dimana Total Aset Bank Nagari tumbuh sebesar 8,51% sedangkan Total Aset Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar As shown in Table 6, compared to West Sumatra banking, Bank Nagari’s financial growth performance was above the average growth of banks in West Sumatra, where Bank Nagari’s Total Assets grew by 8,51% while the Total Assets of West Sumatra Banking grew by 5,12%, Credit given by Bank Nagari grew by 8,29% while West Sumatra PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 59
  58. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile 5,12%, Kredit diberikan Bank nagari tumbuh sebesar 8,29% sedangkan Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 1,67%, kemudian pertumbuhan DPK Bank Nagari tumbuh sebesar 11,17% sedangkan DPK Perbankan Sumatera Barat tumbuh sebesar 6,12%. Sumber Daya Manusia Human Resource Banking grew by 1,67%, then the Deposits of Bank Nagari grew by 11,17% while West Sumatra Banking Deposits grew by 6,12%. Perbandingan Pertumbuhan Aset, Kredit Diberikan, dan DPK Perbankan Sumatera Barat dengan Bank Nagari Comparison of Growth in Assets, Loans and Third Party Fund of Banking in West Sumatera with Bank Nagari Pos Keuangan Perbankan Sumbar*) Banking of West Sumatera Bank Nagari Financial Item Aset 5.12% 8,51% Asset Kredit Diberikan 1.67% 8,29% Loan Giro 0.61% -7,26% Current Account Tabungan 7.52% 15,41% Saving Deposito 5.97% 14,03% Deposit Dana Pihak Ketiga (DPK) 6.12% 11,17% Third Party Fund Sebagaimana terlihat pada Tabel, dibandingkan Bank BPD se Indonesia (BPD SI), beberapa pos keuangan seperti total Aset, DPK, Modal disetor dan Pencapaian Laba setelah pajak Bank Nagari tumbuh diatas pertumbuhan Bank BPD SI. Sedangkan pertumbuhan Kredit diberikan Bank Nagari sejajar dengan petumbuhan pertumbuhan Bank BPD SI yaitu sebesar 8,29%. As seen in Table, compared to BPD Bank throughout Indonesia (BPD SI), several financial items such as total Assets, Third Party Fund, Paid-up Capital and profit after tax of Bank Nagari grew above the growth of BPD SI. While the growth of credit given by Bank Nagari is in line with the growth of BPD SI which is equal to 8,29%. Dibandingkan Bank Umum se Indonesia (Bank Umum SI), beberapa pos keuangan seperti Total Aset dan DPK Bank Nagari juga tumbuh lebih besar dari pertumbuhan Bank Umum se Indonesia, sedangkan pertumbuhan Kredit diberikan sebesar 8,29% tumbuh lebih kecil dari Bank Umum se Indonesia sebesar 12,05% dan Laba setelah pajak sebesar 14,35% tumbuh lebih kecil dari Bank Umum se Indonesia sebesar 14,40%. Compared to the Commercial Banks throughout Indonesia (SI Commercial Banks), several financial posts such as Total Asset and Deposits of Bank Nagari also grew larger than the growth of commercial banks in Indonesia, while the growth of loans provided was 8,29%, grew smaller than commercial banks in Indonesia amounted to 12,05% and profit after tax of 14,35% grew smaller than commercial banks in Indonesia at 14,40%. Tabel Perbandingan Pertumbuhan Aset, Kredit, DPK, Modal Disetor, dan Laba Tahun 2018 Table of Comparison on Growth of Assets, Loan, Third Party Fund, Paid up Capital and Profit 2018 Pos Keuangan Bank Nagari Rata-Rata BPD-SI*) Average of BPD-SI Bank Umum SI*) Commercial Banks SI Financial Item Total Assets Total Asset 8,51% 8,46% 9,21% Kredit Diberikan 8.29% 8,29% 12,05% Giro -7,26% 6,91% 6,61% Current Account Tabungan 15,41% 15,42% 7,29% Saving Deposito 14,03% -0,83% 5,75% Deposit Dana Pihak Ketiga 11,17% 6,25% 6,45% Third Party Fund 4,99% 4,40% 6,64% Paid up Capital 14,35% 5,62% 14,40% Profit after Tax Modal Disetor Laba setelah pajak Loan Sumber : Statistik Perbankan Indonesia – Volume 17, No. 01 Desember 2018 Source: Statistic of Indonesian Banking - Volume 17, No. 01, December 2018 Sebagaimana terlihat pada Tabel, beberapa pos rasio keuangan utama atas kinerja keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, rasio kecukupan modal (CAR) Bank 60 Bank Nagari // Annual Report 2018 As can be seen in the Table, several main financial ratio posts for the financial performance of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, the capital adequacy ratio (CAR) of Bank Nagari amounted PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  59. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Nagari sebesar 20 ,50% masih dibawah Bank BPD Se Indonesia 22,05% dan Bank Umum Seluruh Indonesia 22,97%. Kemampuan Aset Perusahaan dalam menghasillkan laba (ROA) Bank Nagari sebesar 2,03% masih dibawah Bank BPD Se Indonesia 2,38% dan Bank Umum Seluruh Indonesia 2,55%. Kemampuan perusahaan dalam menekan rasio BOPO PT. BPD Sumbar sebesar 82,33% relatif lebih tinggi dan berada diatas rata-rata Bank BPD Se Indonesia 77,88% dan Bank Umum seluruh Indonesia sebesar 77,86%. Rasio NIM Bank Nagari sebesar 7,17% lebih tinggi dibandingkan Bank BPD Se Indonesia 6,32% dan Bank Umum Seluruh Indoesia sebesar 5,14%. LDR Bank Nagari sebesar 96,68% berada diatas Bank BPD Se Indonesia 88,86% dan Bank Umum Seluruh Indonesia sebesar 94,78%. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility to 20,50%, still below the BPD SI of 22,05% and Indonesian Commercial Banks of 22,97%. The Company’s Asset Ability to generate Bank Nagari profit (ROA) of 2,03% is still below the BPD SI’s of 2,38% and Indonesian Commercial Banks of 2,55%. The company’s ability to reduce the BOPO ratio of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat amounted to 82,33% is relatively higher and is above the average of the BPD SI of 77,88% and Indonesian Commercial Banks of 77,86%. Bank Nagari’s NIM ratio is 7,17% higher than the BPD SI of 6,32% and Indonesian Commercial Banks at 5,14%. Bank Nagari’s LDR of 96,68% is above BPD SI at 88,86% and Indonesian Commercial Banks at 94,78%. Tabel Perbandingan Rasio Keuangan Utama Bank tahun 2018 Table of Comparison of Main Financial Ratio of Bank in 2018 Pos Keuangan Bank Nagari CAR Bank BPD SI*) BPD-SI 20,50% ROA Bank Umum SI*) Commercial Banks SI 22,05% Financial Item 22,97% CAR ROA 2,03% 2,38% 2,55% 82,33% 77,88% 77,86% NIM 7,17% 6,32% 5,14% NIM LDR 96,68% 88,86% 94,78% LDR BOPO BOPO Sumber : Statistik Perbankan Indonesia – Volume 17, No. 01 Desember 2018 Source: Statistic of Indonesian Banking - Volume 17, No. 01, December 2018 Dalam memberikan pelayanan yang optimal, Bank telah berupaya meningkatkan perluasan jaringan sampai ke tingkat kecamatan, meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, mengembangkan produk yang inovatif dan variatif, dan menjadi financial consultant bagi Pemerintah Daerah. Sampai dengan Tahun 2018, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat telah melakukan perluasan jaringan kantor dalam pemenuhan pelayanan yang optimal dengan rekapitulasi sebagai berikut : No. Jaringan In providing the optimal service, the Bank has sought to increase network expansion to the subdistrict level, improved the professionalism of human resources, developed innovative and varied products, and became a financial consultant for the Regional Government. As of 2018, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat has expanded its office network in fulfilling optimal services with the following recapitulation: Jumlah Layanan Total Service Network 1. Kantor Pusat 1 Head Office 2. Kantor Cabang 36 Branch Office 3. Kantor Cabang Pembantu 50 Sub Branch Office 4. Kantor Kas 49 Cash Office 5. Payment Point 33 Payment Point 6. Layanan Syariah 34 Sharia Service 7. Kas Mobil Unit 20 Cash Mobile Unit 8. Sepeda Motor Unit 20 Motorcycle Unit 9. Otobanking 3 Otobanking 10. ATM 294 ATM 11. EDC 325 EDC Sumber : RBB PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2019-2021 Source: RBB of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2019-2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 61
  60. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Tingkat Kesehatan Bank Bank Health level Penilaian tingkat kesehatan Bank berdasarkan risiko (Risk Based Bank Rating) secara Individual dan Konsolidasi pada Semester II 2018 berpedoman pada : a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. d. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomsor 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. e. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. f. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. g. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017 perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bank Umum. Tingkat Kesehatan Bank memperoleh nilai sebagai berikut : The rating of the Bank’s soundness based on individual and Consolidated risks (Risk Based Bank Rating) in second semester of 2018 is guided by: No Faktor Penilaian a. Financial Services Authority Regulation Number 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks. b. Financial Services Authority Regulation Number 4/POJK.03/2016 dated January 26, 2016 concerning Soundness Rating of Commercial Bank. c. Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Governance Implementation for Commercial Banks. d. Financial Services Authority Circular Letter Number 34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Bank. e. Financial Services Authority Circular Letter Number 14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Soundness Rating of Commercial Bank. f. Financial Services Authority Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Governance Implementation for Commercial Banks. g. Financial Services Authority Circular Letter Number 35/SEOJK.03/2017 dated July 7, 2017 concerning Standard Guidelines for Internal Control Systems of Commercial Bank. The Bank’s Soundness rate obtains the following values: Peringkat Rank Assessment Factor 1. Profil Risiko 2 Profile Risk 2. 3. 4. Tata Kelola 2 Governance Rentabilitas 3 Profitability Permodalan 2 Capital Peringkat Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Risiko 2 Rank of Bank Soundness Level Based on Risk 1. Tingkat kesehatan bank periode semester II 2018 berada pada peringkat komposit 2 (sehat) yang mencerminkan kondisi Bank secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lain tercermin dari peringkat faktor penilaian antara lain profil risiko, penerapan tata kelola, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan. 62 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 1. The soundness of the bank in the second semester of 2018 is in the composite rating of 2 (healthy) which reflects the condition of the Bank in a generally healthy manner so that it is considered able to deal with significant negative effects of changes in business conditions and other external factors. management, profitability and capital that are generally good. If there are weaknesses, in general these weaknesses are less significant. In the view of the Board of Commissioners, the Board of Directors has carefully identified the materiality of the assessment of bank soundness. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  61. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2 . Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi telah secara cermat mengindentifikasi materialitas penilaian Tingkat Kesehatan bank. 3. Hasil penilaian tingkat kesehatan bank periode Semester II 2018 per masing-masing faktor penilaian dijelaskan dengan BAB tersendiri pada Laporan Tahunan ini. 2. The results of the assessment of bank soundness for the 2018 Semester II period per each assessment factor are explained by a separate chapter in this Annual Report. 3. The results of the assessment of bank soundness for the 2018 Semester II period per each assessment factor are explained by a separate chapter in this Annual Report. Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR), dengan realisasi tahun 2018 sebagai berikut : • Corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah : a. Kebijakan perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahan adalah Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor : SK/094/DIR/092014 tanggal 15 September 2014 tentang Ketentuan Dana Kesejahteraan dan direvisi melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan. b. Pada tahun 2018 Bank Nagari mendukung kegiatan masyarakat yang terkait dengan lingkungan hidup dengan nilai bantuan sebesar Rp1.8 miliar. PT. The West Sumatra Regional Development Bank allocates Corporate Social Responsibility (CSR) funds, with the realization in 2018 as follows: • Corporate social responsibility yang terkait dengan sosial dan keagamaan, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah : a).Kebijakan perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahan adalah Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor : SK/094/DIR/092014 tanggal 15 September 2014 tentang Ketentuan Dana Kesejahteraan dan direvisi melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan. b).Kegiatan Keagamaan yang dilakukan dari CSR meliputi ; Program bantuan pembangunan Rumah Ibadah, Infrastruktur Pendidikan keagamaan, bantuan Kegiatan Sosial dan keagamaan, santunan terkait sosial dan keagamaan, Santunan kepada panti asuhan, duafa dan anak yatim, Program pendidikan sosial keagamaan, safari Ramadhan dan lainnya. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Corporate social responsibility related to the environment, the activities carried out are: a. The company’s policy towards Corporate Social Responsibility is the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated 15 September 2014 concerning Provisions for Welfare Funds and revised through Directors Decree Number SK / 062 / DIR / 10-2017 dated 25 October 2017 concerning Guidelines for Managing Welfare Funds. b. In 2018 Bank Nagari supports community activities related to the environment with a value of Rp1.8 billion. • Corporate social responsibility related to social and religious activities, the activities carried out are: a).The company’s policy towards Corporate Social Responsibility is the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated 15 September 2014 concerning Provisions for Welfare Funds and revised through Directors Decree Number SK / 062 / DIR / 10-2017 dated 25 October 2017 concerning Guidelines for Managing Welfare Funds. b).Religious activities carried out from CSR include; Assistance programs for building houses of worship, religious education infrastructure, social and religious assistance, social and religious benefits, compensation for orphanages, children and orphans, social religious education programs, Ramadan safari and others Bank Nagari // Annual Report 2018 63
  62. Kilas Kinerja Performance Highlight 64 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource c).Kegiatan Sosial yang dilakukan dari CSR meliputi ; Bantuan pembangunan dan Infratruktur Kegiatan Sosial, Bantuan terkait musibah dan bencana alam, Program kegiatan sosial pendidikan dan kemasyarakatan dan lainnya. d).Pada tahun 2018 penggunaan CSR Bank Nagari terkait dengan kegiatan sosial dan keagamaan dengan nilai bantuan sebesar Rp1.8miliar. c). Social activities carried out from CSR include; Development assistance and infrastructure for social activities, assistance related to natural disasters and disasters, social and educational activities and other programs. • Corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan Pemuda, Olah raga, Seni dan Budaya, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah : a).Kebijakan perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahan adalah Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor : SK/094/DIR/092014 tanggal 15 September 2014 tentang Ketentuan Dana Kesejahteraan dan direvisi melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan. b).Kegiatan yang dilakukan mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan olahraga seni dan budaya dengan nilai bantuan sebesar Rp4.6miliar. • Corporate social responsibility related to the development of Youth, Sports, Arts and Culture, the activities carried out are: • Corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan pendidikan, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah : a).Kebijakan perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahan adalah Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor : SK/094/DIR/092014 tanggal 15 September 2014 tentang Ketentuan Dana Kesejahteraan dan direvisi melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan. b).Kegiatan Program Pendidikan yang dilakukan dari CSR meliputi ; Workshop dan seminar, konfrensi karya tulis, kegiatan kemahasiswaan, beasiswa dan kegiatan dibidang pendidikan lainnya. c).Kegiatan yang dilakukan mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan bidang pendidikan dengan nilai bantuan sebesar Rp3.8miliar. • Corporate social responsibility related to the development of education, the activities carried out are: a).The company’s policy towards Corporate Social Responsibility is the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated 15 September 2014 concerning Provisions for Welfare Funds and revised through Directors Decree Number SK / 062 / DIR / 10-2017 dated 25 October 2017 concerning Guidelines for Managing Welfare Funds. b).Educational Program activities carried out from CSR include; Workshops and seminars, writing conferences, student activities, scholarships and other educational activities. c). Activities carried out regarding corporate social responsibility related to the education sector with the value of assistance amounting to Rp.3.8 billion • Corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan infrastruktur dan kesehatan, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah : • Corporate social responsibility related to infrastructure and health development, the activities carried out are: Bank Nagari // Annual Report 2018 d).In 2018 the use of Bank Nagari’s CSR was related to social and religious activities with a value of Rp1.8 billion. a).The company’s policy towards Corporate Social Responsibility is the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated 15 September 2014 concerning Provisions for Welfare Funds and revised through Directors Decree Number SK / 062 / DIR / 10-2017 dated 25 October 2017 concerning Guidelines for Managing Welfare Funds. b).Activities carried out regarding corporate social responsibility related to arts and culture with a value of Rp4 billion PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  63. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility a ).Kebijakan perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahan adalah Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor : SK/094/DIR/092014 tanggal 15 September 2014 tentang Ketentuan Dana Kesejahteraan dan direvisi melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan. b).Kegiatan yang dilakukan mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ifrastrutur dan kesehatan dengan nilai bantuan sebesar Rp1.8miliar. a).The company’s policy towards Corporate Social Responsibility is the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated 15 September 2014 concerning Provisions for Welfare Funds and revised through Directors Decree Number SK / 062 / DIR / 10-2017 dated 25 October 2017 concerning Guidelines for Managing Welfare Funds. b).Activities carried out regarding corporate social responsibility related to infrastructure and health with a value of Rp1.8 billion. • Corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, dengan cangkupan kegiatan sebagai berikut : a).Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan b).Kegiatan yang Terkait dengan tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan. • Corporate social responsibility related to responsibility to consumers, with the following activities: a).Policies set by management; and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat b).Activities Related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number and countermeasures for complaints. Bank Nagari // Annual Report 2018 65
  64. Kilas Kinerja Performance Highlight 66 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Pandangan Atas Prospek Usaha Bank Yang Disusun Oleh Direksi View of the Business Prospects of the Bank Compiled by the Directors Peningkatan bisnis kedepan hanya dapat dilakukan jika manajemen dan karyawan Bank secara solid dan bertanggungjawab dapat menjaga neraca keuangan dan profitabilitas yang sehat secara berkelanjutan Future business improvements can only be made if the Bank’s management and employees are solid and responsible to be able to maintain a healthy balance sheet and profitability in a sustainable manner 1. Untuk menghadapi tantangan tahun 2019 ini diharapkan kepada Direksi untuk merancang dan menerapkan (mengeksekusi) secara efektif melalui langkah-langkah strategis yang dibuat agar target-target pertumbuhan tahun 2019 dapat dicapai. Peningkatan bisnis kedepan hanya dapat dilakukan jika manajemen dan karyawan Bank secara solid dan bertanggungjawab dapat menjaga neraca keuangan dan profitabilitas yang sehat secara berkelanjutan. Pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth) tentunya harus didukung oleh permodalan yang kuat (capital-based growth). 2. Grand Strategy Bank untuk tahun 2019 adalah Grow and Build dengan destination statement berfokus kepada customer melalui peningkatan porsi kredit komersial secara prudent dengan tetap mengembangkan kredit konsumtif sebagai core business bank, peningkatan pendapatan dari fee based dengan terus menciptakan produk baru diantaranya produk dan kerjasama fintech serta internalisasi budaya kerja dan layanan, selanjutnya menjaga operasional bank untuk berjalan secara efisien dan efektif, melalui Arahan Umum dalam kebijakan Bank sebagai berikut : 1).Customer Focus 2).Penyaluran Kredit Komersil dengan komposisi 30% dari total kredit. 3).Melakukan penetrasi pasar baru untuk peningkatan penyaluran kredit konsumtif. 4).Menciptakan 1 (satu) produk unggulan baru bagi Kredit Komersil dan Kredit Konsumtif, diantaranya produk yang berkaitan dengan fintech dan kerjasama fintech. 5).Meningkatkan fee based income minimal 2 kali lipat 6).Melakukan peningkatan komunikasi internal dan eksternal untuk produk dana dan ebanking 7).Menciptakan 1 (satu) produk unggulan dana dan treasury 1. Face the challenges in 2019, it is expected that the Directors will design and implement (execute) effectively through strategic steps made so that the growth targets for 2019 can be achieved. Future business improvements can only be made if the Bank’s management and employees are solid and responsible to be able to maintain a healthy balance sheet and profitability in a sustainable manner. Sustainable growth certainly must be supported by strong capital (capital-based growth). Bank Nagari // Annual Report 2018 2. The Bank’s Grand Strategy for 2019 is Grow and Build with a destination statement focusing on customers through prudent increase in the portion of commercial loans by continuing to develop consumer loans as core business banks, increasing fee-based income by continuing to create new products including products and fintech cooperation and internalization work culture and service, further safeguarding the bank’s operations to run efficiently and effectively, through General Direction in the Bank’s policies as follows: 1) Customer Focus 2) Commercial Credit Distribution with a composition of 30% of total credit. 3) Penetrating new markets for increasing consumptive lending. 4) Creating 1 (one) new superior product for Commercial Credit and Consumer Credit, including products related to fintech and fintech cooperation. 5) Increase fee-based income by at least 2 times 6) Increase internal and external communication for fund products and ebanking 7) Creating 1 (one) superior product of funds and treasury PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  65. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 8 ).Menempatkan petugas Penyelamatan Kredit bagi Kantor Cabang yang memiliki NPL Kredit Produktif ≥10,00% yang bertugas untuk pengelolaan kredit bermasalah, penagihan, restrukturisasi dan pengajuan lelang. 9).Menjaga rasio pegawai di unit bisnis dan non bisnis dengan proporsi minimal 60% : 40% 10). Menciptakan 1 (satu) produk unggulan syariah baik dana maupun pembiayaan 11). Mengusulkan alternatif rencana konversi atau spin off Usaha Syariah ke Pemegang Saham pada RUPS 2019 12). Internalisasi budaya kerja 13). Internalisasi layanan nasabah (service excellent) 14). Internalisasi budaya risiko dan APU PPT 15). Meningkatkan indeks kepuasan layanan nasabah menjadi sangat puas. 16). Fokus pada efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan operasional bank 8) Placing Credit Rescue Officers for Branch Offices that have a Productive Loan NPL of ,0010.00% which is in charge of managing non-performing loans, billing, restructuring and auction submissions. Bank masih akan menyelaraskan pertumbuhan bisnis dan indikator keuangan lainnya berbasiskan kemampuan pemupukan permodalan (Capital-based Growth Strategy), dengan tetap mempertahankan market share dan memperhatikan prinsip prudential banking serta manajemen risiko yang optimal. The bank will still harmonize business growth and other financial indicators based on capitalbased growth strategy, while maintaining market share and paying attention to prudential banking principles and optimal risk management. Berbagai pembenahan dan transformasi akan dilakukan dengan meletakkan pondasi yang kokoh untuk bertumbuh secara berkesinambungan di masa depan. Hal ini sesuai dengan fase Foundation Building dalam Program Transformasi BPD. Beberapa besaran kuantitatif dan kualitatif yang menjadi target dan fokus Bank pada tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1) Asset diproyeksikan naik 8,96% atau Rp 2,09 triliun menjadi Rp25,44 triliun. 2) Dana Pihak Ketiga diproyeksikan naik 8,00% atau Rp1,45 triliun menjadi Rp19,64 triliun. 3) Kredit diproyeksikan naik 10,00% atau Rp 1,76 triliun menjadi Rp19,34 triliun 4) Laba bersih diproyeksikan naik 19,32% atau Rp66,78 miliar menjadi Rp413,49 miliar. 5) CAR diproyeksikan menjadi 20,38% 6) ROA diproyeksikan menjadi 2,24% 7) ROE diproyeksikan menjadi 15,60% 8) NIM diproyeksikan menjadi 7,73% 9) BOPO diproyeksikan menjadi 81,59% 10)NPL diproyeksikan menjadi 2,85% 11)LDR diproyeksikan menjadi 98,48% various improvements and transformations will be carried out by laying a solid foundation for sustainable growth in the future. This is in accordance with the Foundation Building phase in the BPD Transformation Program. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 9) Maintain a ratio of employees in business and nonbusiness units with a minimum proportion of 60%: 40% 10) Creating 1 (one) superior sharia product, both funds and financing 11) Propose alternative conversion plans or spin off Sharia Businesses to Shareholders at the 2019 GMS 12) Internalization of work culture 13) Internalization of customer service (service excellent) 14) Internalization of risk culture and APU PPT 15) Increase the customer service satisfaction index to be very satisfied. 16) Focus on efficiency and effectiveness in implementing bank operations Some of the quantitative and qualitative quantities that are targeted and focused by the Bank in 2019 are as follows: 1) Assets are projected to rise 8.96% or IDR 2.09 trillion to IDR 25.44 trillion. 2) Third Party Funds are projected to increase by 8.00% or Rp1.45 trillion to Rp19.64 trillion. 3) Credit is projected to increase by 10.00% or IDR 1.76 trillion to IDR 19.34 trillion 4) Net profit is projected to rise 19.32% or Rp66.78 billion to Rp413.49 billion. 5) CAR is projected to be 20.38% 6) ROA is projected to be 2.24% 7) ROE is projected to be 15.60% 8) NIM is projected to be 7.73% 9) BOPO is projected to be 81.59% 10) NPL is projected to be 2.85% 11) LDR is projected to be 98.48% Bank Nagari // Annual Report 2018 67
  66. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Untuk itu Direksi telah membuat langkahlangkah strategis yang hendak ditempuh bank dalam mencapai kinerja keuangan sesuai dengan Visi dan Misi ke depan adalah melalui : 1) Proses bisnis perkreditan (konvensional dan syariah) terutama ; a).Revitalisasi proses bisnis dan pelayanan dengan menonjolkan dukungan teknologi agar accessibility dan distribusi produk dan jasa kepada pasar sasaran menjadi lebih efisien dan up to date dengan kemajuan pada era financial technology (fintech) saat ini, b).Pengembangan aplikasi teknologi untuk mendukung pemenuhan regulasi dan untuk mendorong kinerja pencapaian kredit produktif, c).Melakukan review, pengkinian dan penyempurnaan terhadap Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK), SOP produk, SOP perasurasian dan ketentuan perkreditan sesuai perkembangan regulasi, kebutuhan Bank, kebutuhan nasabah dan tingkat persaingan d).Revitalisasi skim-skim kredit untuk segmen UMKM untuk lebih membuka dan memperluas akses ke pasar sasaran, termasuk dalam hal kerjasama pendanaan dengan mitra-mitra potensial. e).Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi Lembaga Keuangan Mikro dan kelembagaan yang ada di tengahtengah masyarakat yang dinilai layak untuk dibiayai, melalui pola executing dan chanelling. f). Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank. 2) Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk penghimpunan dana beserta serta fitur-fitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap sistem pembayaran daerah. 3) Penghimpunan dana diarahkan kepada penghimpunan dana-dana berbiaya murah melalui peningkatan tabungan dan giro dengan lebih meningkatkan promosi atas fitur-fitur sehingga dapat diharapkan memperkuat customer base, fee based income dan likuiditas bank. 4) Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas bisnis. 68 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource For this reason, the Board of Directors has made strategic steps to be taken by the bank in achieving financial performance in accordance with the Vision and Mission in the future through: 1) Credit business processes (conventional and sharia) especially; a).Revitalizing business processes and services by highlighting technological support so that the accessibility and distribution of products and services to target markets becomes more efficient and up to date with advances in the current era of financial technology (fintech), b).Development of technological applications to support compliance with regulations and to encourage the achievement of productive credit, c). Reviewing, updating and improving Bank Credit Policy (KPB), Credit Implementation Guidelines (PPK), product SOPs, perasurasian SOPs and credit conditions according to regulatory developments, bank requirements, customer needs and the level of competition d).Revitalizing credit schemes for the MSME segment to further open and expand access to target markets, including in terms of funding cooperation with potential partners. e).Develop credit product features that are suitable for Microfinance Institutions and institutions that are in the midst of communities that are considered feasible to be funded, through executing and channeling patterns. f). Improved credit quality to increase bank profitability. 2) The business process of raising funds (conventional and sharia) includes the reconfiguration of the bank’s funding structure with the target cost efficiency (CASA 55%), along with the revitalization of fund collection products along with other service features maximizing service to the regional payment system. 3) Fundraising is directed at raising low-cost funds through increasing savings and current accounts by further promoting promotion of features so that it can be expected to strengthen customer base, feebased income and bank liquidity. 4) Improve capital use strategies with the principle of efficiency and effectiveness to channel quality productive assets and expansion of fixed assets and service networks according to business priorities. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  67. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5 ) Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan. 6) Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut dengan pembenahan infrastruktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi. 7) Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-based income serta keamanan transaksi nasabah. 8) Pemeliharaan aktiva tetap dan inventaris eksisting serta selektif terhadap pengadaan baru aktiva tetap dan inventaris dengan memperhatikan batas atas Capital Investment Ratio bank dikisaran 20% - 25% 9) Peningkatan peranan dan eksistensi fungsi Sekretariat Perusahaan dalam menjembatani informasi internal dan eksternal termasuk event-event yang menunjukan eksistensi bank di tengah-tengah masyarakat. 10)Optimalisasi efektifitas dan effisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank supaya tidak terjadi kondisi underutilities, 11)Peningkatan supervisi kantor pusat terhadap kantor cabang. 12)Peningkatan kualitas audit dan pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh unit kerja bank. 13)Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank. 14)Peningkatan effisiensi biaya operasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang sekaligus meningkatkan value kepada nasabah. 5) Transformation of work culture, risk culture, compliant culture and implementation of GCG with a target to improve composite rating of bank soundness levels by the Financial Services Authority. 6) Improving employee quality with competency and performance-based HR Management, along with revamping HR infrastructure, information systems and HR development, HR allocation and placement, personnel administration and competency performance assessment. Penilaian Atas Kinerja KomiteKomite Di Bawah Dewan Komisaris Assessment of the Performance of Committees Under the Board of Commissioners Dalam rangka meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah membentuk 3 (tiga) Komite yaitu : - Komite Audit - Komite Pemantau Risiko - Komite Remunerasi dan Nominasi In order to enhance the role of the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function, the Board of Commissioners has formed 3 (three) Committees namely: - Audit Committee - Risk Monitoring Committee - Remuneration and Nomination Committee PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 7) Improving Information Technology infrastructure with the aim of increasing customer trust and authority towards the existence of bank Information Technology in supporting the development of products and services, increasing fee-based income and security of customer transactions. 8) Maintenance of existing assets and inventory as well as selective procurement of new fixed assets and inventory with due regard to the bank’s Capital Investment Ratio above 20% - 25% 9) Increasing the role and existence of the functions of the Corporate Secretariat in bridging internal and external information including events that show the existence of banks in the midst of society. 10) Optimizing the effectiveness and efficiency of office networks and existing services with the target of improving the performance efficiency of branch offices and services and targeting the level of bank needs to avoid underutilities, 11) Increased supervision of head office to branch offices. 12) Improvement of audit quality and supervision carried out on all bank work units. 13) Improvement of Bank Soundness. 14) Increased efficiency of non-interest operational costs along with revitalizing the bank’s business processes while increasing value to customers. Bank Nagari // Annual Report 2018 69
  68. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Komite-komite ini dibentuk dengan tujuan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas , fungsi dan tanggung jawabnya agar dapat tercipta suatu kondisi pengelolaan perusahaan yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan. These committees are formed with the aim of assisting the Board of Commissioners in carrying out their duties, functions and responsibilities in order to create a condition of good corporate management and in accordance with the principles of Good Corporate Governance and compliance with laws and regulations and applicable ethical values in general in the banking industry. Dewan Komisaris menilai sepanjang tahun 2018 keberadaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik serta memberikan nilai tambah bagi Dewan Komisaris. The Board of Commissioners considers that throughout 2018 the existence of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee have been able to carry out their duties and responsibilities well and provide added value to the Board of Commissioners. A. Audit Committee (KA) The activities of the Audit Committee in 2018 have been carried out in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, Article 47, Article 48 and Article 49) and Decree of the Board of Commissioners Number: SK / 006 / DK / BN / 05-2016 concerning Guidelines and the Audit Committee Work Rules (Chapter IV Article 4, Article 5, Article 6, Article 7, Article 8, and Article 9). The Audit Committee is able to realize the work plan set during 2018 in accordance with the duties and responsibilities of the audit committee, namely monitoring and evaluating the planning and implementation of audits and monitoring the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process. A. Komite Audit (KA) Kegiatan Komite Audit selama tahun 2018 telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34, Pasal 41, Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 49) dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/006/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit (Bab IV Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9). Komite Audit mampu merealisasikan rencana kerja yang telah ditetapkan selama tahun 2018 sesuai dengan tugas dan tanggung jawab komite audit yaitu melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Rencana Kerja Adapun program kerja Komite Audit Tahun 2018 sebagai berikut : a).Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan dan laporan hasil pemeriksaan audit eksternal. 1). Mereview dan menilai rencana kerja tahunan Divisi Pengawasan 2). Mereview laporan hasil pemeriksaan Divisi Pengawasan, KAP, dan Regulator 3). Mereview tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang disampaikan Divisi Pengawasan, KAP, BPK, dan Regulator 4). Mengadakan rapat dengan Divisi Pengawasan 70 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Work plan The Audit Committee work program in 2018 is as follows: a).Monitoring and evaluating the implementation of the Supervision Division’s duties and reports on the results of external audit 1). Review and assess the Supervision Division’s annual work plan 2). Reviewing reports on the results of inspection of the Supervision, Public Accounting and Regulatory Division 3). Reviewing the follow-up findings of the results of the inspection and recommendations submitted by the Supervision, KAP, BPK, and Regulators Division 4). Hold a meeting with the Supervision Division PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  69. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice b ).Berkaitan dengan seleksi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan Audit KAP 1). Menyeleksi dan merekomendasikan calon KAP 2). Mereview Rencana Kerja KAP 3). Mereview pelaksanaan audit oleh KAP 4). Mengadakan rapat dengan KAP c). Pemantauan dan evaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi 1). Menelaah kebijakan akuntansi, pengukuran dan penyajian laporan keuangan 2). Mengadakan rapat dengan bagian akuntansi d).Tugas dan tanggung jawab lainnya 1). Menyusun rencana kerja Komite Audit 2). Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Audit Triwulanan dan Tahunan 3). Mereview dan memperbaharui pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit 4). lainnya. Realisasi Program Kerja Dalam Rencana Kerja Komite Audit tahun 2018, sebagai berikut: No Program Kerja Rencana 2018 | 2018 plan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility b).Related to the selection, monitoring and evaluation of the implementation of the KAP Audit 1). Select and recommend candidates for KAP 2). Reviewing the KAP Work Plan 3). Reviewing the audit by KAP 4). Hold a meeting with KAP c). Monitoring and evaluating the suitability of financial statements with Accounting Standards 1). Review accounting policies, measurement and presentation of financial statements 2). Hold meetings with the accounting department d).Other duties and responsibilities 1). Prepare the Audit Committee work plan 2). Prepare reports on the implementation of the Quarterly and Annual Audit Committee duties 3). Reviewing and updating the guidelines and work procedures of the Audit Committee 4). others. Realization of Work Program In the 2018 Audit Committee Work Plan, as follows: Realisasi 2018 | 2018 Realization Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan dan laporan Hasil Pemeriksaan Audit Eksternal Work Program Monitoring and Evaluation of the duties of the Supervision Division and report on External Audit Result 1. Mereview dan menilai rencana kerja tahunan Divisi Pengawasan 1 1 1. Reviewing and assessing the Supervision Division's annual work plan 2. Mereview laporan Hasil Pemeriksaan Divisi Pengawasan, KAP dan regulator 12 17 2. Reviewing the Audit Examination Report of the Supervision, KAP and regulator 3. Mereview tindaklanjut temuan hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang disampaikan Divisi Pengawasan, KAP dan Regulator. 12 14 3. Reviewing the follow-up of the findings of the examination and recommendations submitted by the Supervision, KAP and Regulators Division. 4. Mengadakan rapat dengan Divisi Pengawasan 2 2 4. Hold a meeting with the Supervision Division Berkaitan dengan Seleksi, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit KAP Relating to Selection, Monitoring and Evaluation of KAP Audit Implementation 1. Menyeleksi serta merekomendasi calon KAP 1 1 1. Select and recommend prospective KAP 2. Mereview rencana kerja KAP 1 1 2. Reviewing the work plans of KAP 3. Mereview Pelaksanaan Audit oleh KAP 1 1 3. Reviewing the Audit Implementation by KAP 4. Mengadakan rapat dengan KAP 3 3 4. Hold a meeting with KAP Pemantauan dan Evaluasi Kesesuaian Lapoan Keuangan dengan Standar Akuntansi Compliance Monitoring and Evaluation of Financial Report with Accounting Standards 1. Menelaah kebijakan akuntansi, pengukuran dan penyajian laporan keuangan. 1 1 1. Reviewing accounting policies, measurement and presentation of financial statements. 2. Mengadakan rapat dengan bagian Akuntansi 1 1 2. Hold a meeting with the Accounting department Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya Other Duties and Responsibilities 1. Menyusun rencana kerja Komite Audit 1 1 1. Prepare the Audit Committee work plan 2. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Audit triwulanan dan tahunan 5 5 2. Prepare a report on the implementation of the Audit Committee's quarterly and annual duties 3. Mereview dan memperbaharui Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit 1 1 3. Reviewing and updating the Work Guidelines and Regulations Audit Committee 4. lainnya 12 2 4. Others Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 Mengikuti seminar, pelatihan, lokakarya dan kegiatan lainnya terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia Total Frekuensi Aktivitas KA PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Human Resource Development - 6 1. Attend seminar, training, workshop and other activity related to the development of Human Resource 54 57 Total Frequency of Train Activity Bank Nagari // Annual Report 2018 71
  70. Kilas Kinerja Performance Highlight 72 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Audit.Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 47 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Audit, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Audit memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Audit Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / POJK.03 / 2016 Concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 47 and based on the realization of work programs conducted by the Audit Committee, it can be said that during 2018 the Audit Committee has a good performance because it has been able to carry out the work properly in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. B. Komite Pemantau Risiko (KPR) Kegiatan Komite Pemantau Risiko selama tahun 2018 telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34 , Pasal 41, dan Pasal 48) dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/007/DK/BN/052016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko (Bab IV Pasal 5 dan Pasal 7). B. Risk Monitoring Committee (KPR) The activities of the Risk Monitoring Committee during 2018 have been carried out in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, and Article 48) and Decree of the Board of Commissioners Number: SK / 007 / DK / BN / 05-2016 concerning Committee Work Guidelines and Rules Risk Monitor (Chapter IV Article 5 and Article 7). Komite Pemantau Risiko mampu merealisasikan rencana kerja yang telah ditetapkan selama tahun 2018 sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko yaitu melakukan Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut dan pemantauan & evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen. The Risk Monitoring Committee is able to realize the work plan established during 2018 in accordance with the duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee, namely evaluating the suitability of risk management policies with the implementation of the policy and monitoring & evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and Management Work Unit. Rencana Kerja Adapun program kerja Komite Pemantau Risiko Tahun 2018 sebagai berikut : a).Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut 1). Mengevaluasi kualitas implementasi Good Corporate Governance, melalui evaluasi terhadap implementasi prinsip-prinsip: transparansi, accountability, responsibility, indepedency, dan fairness. 2). Membantu Dewan Komisaris mereview Laporan bulanan / triwulanan Direksi. 3). Membantu Dewan Komisaris bersama dengan Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi dalam Work plan The work program of the Risk Monitoring Committee in 2018 is as follows: a).Evaluate the suitability of risk management policies with the implementation of the policy Bank Nagari // Annual Report 2018 1). Evaluating the quality of the implementation of Good Corporate Governance, through evaluating the implementation of the principles: transparency, accountability, responsibility, indepedency, and fairness. 2). Help the Board of Commissioners review the Directors’ monthly / quarterly reports. 3). Assist the Board of Commissioners together with the Audit Committee, Remuneration and Nomination PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  71. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice mereview hasil evaluasi dan usulan perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diajukan Direksi. 4). Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. b). Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko 1). Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko. 2). Memantau pelaksanaan rekomendasi yang diberikan oleh Komite Manajemen Risiko. 3). Mengevaluasi kecukupan sumber daya manusia untuk mengimplementasikan sistem pengendalian interen manajemen risiko, dan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko, dan program kebutuhan budaya manajemen risiko setiap aspek kegiatan Bank. 4). Mengevaluasi kecukupan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Direksi, sebelum disetujui oleh Dewan Komisaris, yang setidaknya mencakup pedoman tentang : (a). Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Dewan Komisaris (b).Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi (c). Kebijakan dan prosedur manajemen risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan. (d).Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan manajemen risiko. (e). Identifikasi dan pengukuran tingkat risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. (f). Identifikasi dan pengukuran keandalan sistem pengendalian interen manajemen risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Committee in reviewing the evaluation results and the proposed changes to the Bank’s Business Plan (RBB) submitted by the Directors. 4). Carry out other duties related to the compatibility between risk management policies and implementation of the policy. b).Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit 1). Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Division. 2). Monitor the implementation of recommendations provided by the Risk Management Committee. 3). Evaluating the adequacy of human resources to implement an internal risk management control system, and a program to improve the competence of human resources related to risk management, and a program for the need for risk management culture in every aspect of the Bank’s activities. 4). Evaluating the adequacy of the Risk Management Implementation Guidelines established by the Board of Directors, before being approved by the Board of Commissioners, which at least includes guidelines about: (a).Active supervision carried out by the Board of Commissioners (b).Active supervision by the Directors (c).Risk management policies and procedures, which cover credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. (d).The approach used in implementing risk management. (e).Identification and measurement of risk level, which includes credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. (f ).Identification and measurement of reliability of internal risk management control systems, which include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk Bank Nagari // Annual Report 2018 73
  72. Kilas Kinerja Performance Highlight 74 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 5). Mengevaluasi tingkat kesehatan Bank dan profil risiko Bank, baik sifat maupun jenis risikonya yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. 6)Mengevaluasi kesesuaian rencana dengan pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, setidaktidaknya mencakup: (a). Penerapan risiko yang terkait dengan produk dan transaksi perbankan (b).Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko (c). Penyusunan rencana darurat atas kemungkinan kondisi internal dan eksternal terburuk yang berdampak pada usaha Bank sehingga kelangsungan usaha Bank dapat dipertahankan (d).Penetapan limit risiko dan toleransi risiko (e). Penetapan penilaian peringkat risiko (f). Penetapan pengendalian interen manajemen risiko 7)Mengevaluasi kecukupan kebijakan dan prosedur pelaksanaan manajemen risiko atas aktivitas atau produk baru Bank 8) Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 5). Evaluate the Bank’s health level and Bank’s risk profile, both the nature and type of risks that include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. c) Tugas Lainnya 1. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data, informasi bank 2. Membuat, mengkaji dan memperbaharui Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko secara berkala , minimal sekali 3(tiga) tahun. 3. Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko setiap tahunnya. 4. Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko triwulanan dan tahunan. 5. Melaksanakan tugas lainnya yang sewaktu-waktu diberikan oleh Dewan Komisaris. c). Other Tasks 1. Maintain the confidentiality of all bank documents, data, information 2. Make, review and update the Risk Oversight Committee Work Guidelines and Regulations on a regular basis, at least once in 3 (three) years. Bank Nagari // Annual Report 2018 6). Evaluate the suitability of the plan with the implementation of risk management policies and procedures, at least including: (a).Application of risks related to products and banking transactions (b).Determination of the use of measurement methods and risk management information systems (c).Preparation of an emergency plan for the possibility of the worst internal and external conditions that have an impact on the Bank’s business so that the Bank’s business continuity can be maintained (d).Determination of risk limits and risk tolerance (e).Determination of risk rating assessment (f ).Determination of internal control of risk management 7). Evaluate the adequacy of policies and procedures for implementing risk management on Bank activities or new products 8). Carry out other duties related to monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. 3. Prepare a Risk Monitoring Committee Work Plan annually. 4. Prepare quarterly and annual Risk Monitoring Committee Task Reports. 5. Carry out other duties which at any time are given by the Board of Commissioners. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  73. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Realisasi Program Kerja Dalam Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2018 , sebagai berikut: No Program Kerja Rencana 2018 | 2018 plan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Realization of Work Program In the Risk Monitoring Committee’s 2018 Work Plan, as follows: Realisasi 2018 | 2018 Realization Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Work Program Evaluation of conformity between risk management policies and its implementation 1. Evaluasi Posisi Kas dan GWM bulanan dan mengevaluasi Keputusan rapat ALCO 8 2 1. Evaluating the monthly Cash Position and GWM and also evaluate the ALCO meeting decisions 2. Mengevaluasi Laporan Kinerja Direksi bulanan, triwulanan. 12 12 2. Evaluating the monthly and quarterly Report on Board of Director Performance. 3. Mereview buku pedoman, peraturan, kebijakan, sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan manajemen risiko yang tidak terkait dengan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 4 5 3. Reviewing the guidebooks, regulations, policies, systems, and procedures related to risk management that are not related to the duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. 4. Mereview kredit ekstrakomtabel 12 11 4. Reviewing the credit extracurricular 5. Review Pemberian Kredit dan Penyertaan Saham kepada Pihak Terkait serta Laporan BMPK dan Debitur Terbesar 4 2 5. Reviewing the Provision of Credit and Equity Participation to the Related Party, BMPK report and the Largest Debtor 6. Mereview Arahan Umum da Kebijakan Bank, Rencana Bisnis Bank (RBB), revisi RBB, dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Divisi / Satuan Kerja 2 1 6. Reviewing the General Direction and Bank Policies, Bank Business Plans (RBB), RBB revisions, and Work and Budget Plans (RKA) Division/Work Unit 7. Lainnya 4 0 7. Others Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit 1. Evaluasi laporan Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (triwulanan) serta Direktur Kepatuhan 4 0 1. Evaluation of the report on the implementation of the duties and responsibilities of the Risk Management Committee (KOMENKO) and the Risk Management Unit (quarterly) and the Compliance Director 2. Review profil risiko bank Konvensional dan UUS, profil risiko cabang, Risk Appetite Statement (RAS), Laporan Tingkat Kesehatan Bank, dan GCG serta Analisis Langkah Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank 12 10 2. Review the risk profile of Conventional and UUS banks, branch risk profiles, Risk Appetite Statement (RAS), Bank Health Level Reports, and GCG and Analysis of Steps to Improve Bank Soundness 3. Review buku pedoman, peraturan, kebijakan, sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan manajemen risiko yang terkait dengan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 2 0 3. Review guidebooks, regulations, policies, systems and procedures related to risk management related to the duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. 4. Lainnya 1 0 4. Others Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya Other Duties and Responsibilities 1. Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 1 1 1. Prepare a Work Plan of Risk Monitoring Committee 2. Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko triwulanan dan tahunan 5 5 2. Prepare a quarterly and annual Report of Risk Monitoring Committee Duties 3. Mereview dan memperbaharui Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko 4 0 3. Reviewing and updating the Risk Monitoring Committee Charter 4. Kunjungan ke kantor cabang 2 4 4. Visit to the branch office 5. Lainnya 1 0 5. Others Total 75 50 Total Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Pemantau Risiko. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 48 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Pemantau Risiko memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Risk Monitoring Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / POJK.03 / 2016 Concerning Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 48 and based on the realization of work programs carried out by the Risk Monitoring Committee, it can be said that during 2018 the Risk Monitoring Committee has Good performance because it has been able to carry out the work well in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. Bank Nagari // Annual Report 2018 75
  74. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile C . Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2018 telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34 , Pasal 41, dan Pasal 49) dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/005/DK/BN/052016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi (Bab IV Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8). Komite Remunerasi dan nominasi mampu merealisasikan rencana kerja yang telah ditetapkan selama tahun 2018 sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi yaitu Melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi dan Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS serta Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris. Rencana Kerja Adapun program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2018 sebagai berikut : 1. Pemantauan dan evaluasi Kebijakan Remunerasi: • Melakukan evaluasi kajian terhadap remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai. • Melakukan studi banding ke BPD lain (peer grup). • Rapat Komite sehubungan dengan evaluasi remunerasi, Komisaris dan Direksi. 2. Pemantauan dan evaluasi Kebijakan Nominasi: • Rapat Komite sehubungan dengan jatuh tempo kontrak kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. • Rapat Komite sehubungan dengan nominasi Dewan Komisaris Periode 2017-2020 • Proses nominasi Dewan Komisaris periode 2017-2020. • Rapat Komite Sehubungan dengan Nominasi Dewan Pengawas Syariah 2018-2021. • Proses Nominasi Dewan Pengawas Syariah 2018-2021. 76 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource C. Remuneration and Nomination Committee (KRN) The Remuneration and Nomination Committee activities during 2018 have been carried out in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, and Article 49) and Decree of the Board of Commissioners Number: SK / 005 / DK / BN / 05-2016 concerning Guidelines and Work Rules of Committee Remuneration and Nomination (Chapter IV Article 5, Article 6, Article 7, and Article 8). The Remuneration and nomination committee is able to realize the work plan that has been set during 2018 in accordance with the duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee, namely Evaluating the Remuneration policy and Providing recommendations regarding candidates for the Board of Commissioners and / or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS Provide recommendations regarding independent parties who will become members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee to the Board of Commissioners. Work plan The work program of the 2018 Remuneration and Nomination Committee is as follows: 1. Monitoring and evaluation of Remuneration Policy: • Evaluate the review of the remuneration of the Board of Commissioners, Directors and employees. • Conduct a comparative study with another BPD (peer group). • Committee meetings related to the evaluation of remuneration, Commissioners and Directors. 2. Nomination Policy monitoring and evaluation: • Committee Meetings relating to the maturity of the Audit Committee work contract and the Risk Monitoring Committee. • Committee meetings regarding the nomination of the Board of Commissioners for the 2017-2020 period • The process of nominating the Board of Commissioners for the 2017-2020 period. • Committee Meetings Relating to Nomination of the Sharia Supervisory Board 2018-2021. • Nomination Process of the Sharia Supervisory Board 2018-2021. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  75. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility • Proses Nominasi/ rekrutmen pihak independen sebagai anggota komite Audit dan/ atau Komite Pemantau Risiko (jika diperlukan). 3. Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya : a. Menyusun rencana kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. b. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi dan triwulanan dan tahunan. • The nomination / recruitment process of an independent party as a member of the Audit committee and / or the Risk Monitoring Committee (if needed). 3. Other Duties and Responsibilities: a. Prepare the work plan of the Remuneration and Nomination Committee. b. Prepare reports on the implementation of the Remuneration and Nomination and quarterly and annual duties. Realisasi Program Kerja Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang telah terlaksana sampai dengan Semester I (satu) Tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Remunerasi, yaitu : Melaksanakan evaluasi dan rapat komite dengan pembahasan tentang Kajian terhadap Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai. 2. Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Nominasi, yaitu : a).Proses Nominasi Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2017-2020. b).Melaksanakan rapat Komite sehubungan dengan Nominasi Dewan Pengawas Syariah Periode 2018-2021. c).Proses Nominasi Dewan pengawas Syariah Periode 2018-2021. d).Melaksanakan rapat Komite sehubungan dengan Nominasi Dewean Pengawas Syariah periode 2018-2021. e).Rapat Komite sehubungan dengan jatuh tempo kontrak kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya, yaitu : a).Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi Tahunan Tahun 2017. b).Menyusun program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tahun 2018. c).Menyusun Laporan pelaksanaan Komite Remunerasi dan Nominasi Tengah Tahunan Tahun 2018. Realization of Work Program The Remuneration and Nomination Committee Work Program that has been implemented until the first semester (one) of 2018 is as follows: Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Remuneration and Nomination Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Remuneration Policy Monitoring and Evaluation, namely: Carry out committee evaluations and meetings with discussions about the Study of the Board of Commissioners, Directors and Employee Remuneration. 2. Nomination Policy Monitoring and Evaluation, namely: a).Nomination Process The Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Period 2017-2020. b).Carry out Committee meetings regarding the Nomination of the Sharia Supervisory Board for the Period 2018-2021. c). Nomination Process of the Sharia Supervisory Board for the Period 2018-2021. d).Carry out Committee meetings in connection with the Dewean Pengawas Syariah Nomination period 2018-2021. e).Committee Meetings relating to the maturity of the Audit Committee work contract and the Risk Monitoring Committee 3. Other Duties and Responsibilities, namely: a).Prepare the 2017 Annual Remuneration and Nomination Committee Task Implementation Report. b).Arranging the work program of the Remuneration and Nomination Committee of PT. Regional Development Bank of West Sumatra in 2018. c). Prepare a report on the implementation of the Annual Middle Remuneration and Nomination Committee in 2018. Bank Nagari // Annual Report 2018 77
  76. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Nomor : 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 49 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. 78 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 49 and based on the realization of work programs carried out by the Remuneration and Nomination Committee, it can be said that during 2018 the Remuneration Committee and Nominations have a good performance because they have been able to carry out their work properly in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. Pandangan Atas Penerapan Whistleblowing System (WBS) Views on Whistleblowing System (WBS) Implementation Untuk melengkapi infrastruktur etik dan mendeteksi adanya pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku, Bank Indonesia menerapkan sistem pelaporan pelanggaran melalui Whistle Blowing System (WBS) Bank Indonesia. Whistle Blowing System (WBS) adalah sarana pelaporan bagi kalangan intern Bank Indonesia khususnya dan masyarakat untuk melaporkan adanya perilaku atau tindakan yang melanggar Kode Etik dan Perilaku Bank Indonesia yang dilakukan oleh insan Bank Indonesia. To complete the ethical infrastructure and detect violations of the code of ethics and code of conduct, Bank Indonesia implemented a violation reporting system through Bank Indonesia’s Whistle Blowing System (WBS). The Whistle Blowing System (WBS) is a reporting tool for Bank Indonesia internal circles in particular and the public to report any behavior or actions that violate Bank Indonesia’s Code of Ethics and Conduct carried out by Bank Indonesia personnel. WBS menyediakan sistem yang terkoordinasi dan terintegrasi mulai dari penerimaan laporan hingga tindak lanjut penegakan dugaan pelanggaran. Melalui sistem tersebut, masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran etik, perilaku, dan prosedur kerja yang dilakukan oleh sumber daya manusia Bank Indonesia sebagai bentuk kontrol sosial. Setiap laporan akan dijaga kerahasiannya dan dalam hal terdapat bukti yang cukup akan ditindaklanjuti pada proses investigasi selanjutnya. Keberadaan WBS menciptakan sistem saling mengawasi terhadap kesesuaian perilaku dan ketaatan prosedur kerja yang dilaksanakan oleh sumber daya manusia Bank Indonesia. WBS juga sebagai bentuk komitmen BI untuk senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas, termasuk akuntabilitas dalam penegakan terhadap dugaan pelanggaran. Uraian tentang mekanisme whistle blowing system yang diterapkan Bank, antara lain : 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan Dalam hal pelaksanaan ketentuan Bank tentang Pedoman penerapan trategi anti fraud yang ditetapkan melalui SK Direksi No.SK/059/ DIR/06-2012, bahwa selama tahun 2018, telah ditemukan 1 (satu) kali penyampaian dugaan fraud melalui whistle blowing system The WBS provides a coordinated and integrated system ranging from receipt of reports to follow-up enforcement of suspected violations. Through this system, the public can report suspected violations of ethics, behavior and work procedures carried out by Bank Indonesia’s human resources as a form of social control. Each report will be kept confidential and in the event that sufficient evidence will be followed up on in the subsequent investigation process. The existence of the WBS creates a system of mutual oversight of the suitability of behavior and compliance with work procedures carried out by Bank Indonesia human resources. The WBS is also a form of BI’s commitment to always maintain integrity and professionalism, including accountability in upholding alleged violations. Bank Nagari // Annual Report 2018 A description of the mechanism of the whistle blowing system implemented by the Bank, including: 1. Submission of reports of violations 2. Protection for whistleblowers 3. The handling of complaints In terms of implementing the Bank’s provisions on the Guidelines for implementing anti-fraud strategies established through the Directors’ Decree No.SK/059/DIR/06-2012, that during 2018, there were 1 (one) time to submit suspected fraud through the whistle blowing system implemented PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  77. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan pada April 2018 oleh kantor cabang atas dugaan fraud kas teller mobil unit . Dewan Komisaris menilai bahwa efektifitas pelakasanaan program whistle blowing system sudah cukup sesuai untuk memberikan kontrol terhadap potensi dugaan pelanggaran, namun demikian pelaksanaan program tersebut belum dapat dicapai secara optimal. Untuk itu kedepan Bank perlu kembali memberikan pemahaman kepada pihak terkait serta meningkatkan tindakan preventif terhadap bentuk-bentuk pelanggaran yang akan terjadi. at April 2018 by the branch office for alleged cash fraud car teller units. The Board of Commissioners considers that the effectiveness of the implementation of the whistle blowing system program is sufficient to provide control over potential suspected violations, however the implementation of the program has not been achieved optimally. For this reason, the Bank needs to re-provide understanding to the related parties and improve preventive actions against the types of violations that will occur. Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Bank Supervision of Bank Strategy Implementation Kegiatan Bank tahun 2018 disusun dengan menyelaraskan pertumbuhan bisnis dan indikator kekuangan lainnya berbasiskan kemampuan pemupukan permodalan (Capital-Based Growth Strategy), dengan mempertahankan market share dan memperhatikan prinsip prudential banking serta manajemen risiko yang optimal. The Bank’s 2018 activities are prepared by harmonizing business growth and other financial indicators based on Capital-Based Growth Strategy, by maintaining market share and paying attention to the principles of prudential banking and optimal risk management. Bahwa perencanaan Rencana Bisnis PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat mengacu pada Corporate Plan dengan memperhatikan Profil Risiko dan Kapasitas permodalan Bank melalui Grand Strategy sebagai berikut : Market Penetration Strategy, Bank agar dapat lebih fokus pada penjualan produk-produk yang ada pada pasar-pasar yang ada sebelumnya, dengan tujuan sebagai berikut : 1. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk. 2. Pengamanan dari dominasi pertumbuhan pasar. 3. Restrukturisasi Pasar yang matang akibat manuver dari kompetitor. 4. meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada. That the planning of the Business Plan of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra refers to the Corporate Plan by taking into account the Risk Profile and Bank capital capacity through the Grand Strategy as follows: Market Penetration Strategy, the Bank can focus more on the sale of products that exist in previously existing markets, with the following objectives: Dalam melaksanakan pengawasan terhadap implementasi terhadap Market Penetration Strategy, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi menyepakati hal-hal sebagai berikut : (a). Mendorong upaya untuk meningkatkan pertumbuhan kredit konsumtif dengan mengintensifkan pemasaran langsung ke instansi-instansi melalui gathering dan lainnya. (b). Mendorong dan mendukung Direksi dalam upaya meningkatkan penyaluran kredit konsumer jenis KPR sesuai RBB 20192021, dengan meyepakati pemberian kredit kepada developer atau pengembang yang dapat menjadi pasar KPR Bank Nagari. In carrying out oversight of the implementation of the Market Penetration Strategy, the Board of Commissioners together with the Board of Directors agree on the following matters: (a). Encouraging efforts to increase the growth of consumer loans by intensifying direct marketing to agencies through gatherings and others. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Maintain or increase product market share. 2. Security from the dominance of market growth. 3. Market restructuring that is mature due to the maneuvers of competitors. 4. increase usage by existing customers. (b). Encourage and support the Board of Directors in an effort to increase consumer loan types of mortgages according to RBB 2019-2021, by agreeing to give credit to developers or developers who can become the Bank Nagari mortgage market. Bank Nagari // Annual Report 2018 79
  78. Kilas Kinerja Performance Highlight 80 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource (c). Dewan Komisaris menyarankan agar kredit sindikasi memiliki appetite dan jumlah komposisi yang jelas dari total pemberian kredit, dan tetap fokus terhadap prioritas terhadap penyaluran kredit UMKM. (c). The Board of Commissioners recommends that syndicated loans have a clear appetite and amount of composition of total lending, and remain focused on priorities for MSME lending. Product Development Strategy, Bank agar menciptakan strategi untuk menaikan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada saat ini. Product Development Strategy, the Bank has created a strategy to increase sales by repairing or modifying existing products. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap implementasi terhadap Product Development Strategy, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi menyepakati hal-hal sebagai berikut : (a). Dalam hal meningkatkan potensi kredit konsumtif, Dewan Komisaris mendorong Direksi agar segera meluncurkan produk kredit dengan sistem flagging, fokus terhadap percepatan ekspansi kredit KPR FLPP dan melakukan pengembangan produk kredit Profesi. (b). Dalam hal antisipasi terhadap penurunan ekspansi pembiayaan Syariah, Dewan Komisaris mendorong Direksi akan pembuatan kebijakan KCU Syariah Pola Annuitas. (c). Mendorong Direksi untuk meluncurkan Kredit untuk BLUD (d). Melakukan pengembangan Produk tabungan Pendidikan, Pengembangan Produk Autuplay dan Pembuatan SOP emas. (e). Mendorong dan mendukung direksi terhadap untuk merilis dan mengembangkan Mobile Banking, Pengembangan uang elektronik (N-Money), Implementasi SP2D Online, Implementasi transaksi non tunai, pengembangan laku pandai dan lainnya. In carrying out oversight of the implementation of the Product Development Strategy, the Board of Commissioners together with the Board of Directors agree on the following matters: (a). In terms of increasing the potential for consumer credit, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to immediately launch credit products with a flagging system, focusing on accelerating the expansion of FLPP mortgage loans and developing professional credit products. (b). In anticipation of the decline in the expansion of Sharia financing, the Board of Commissioners encourages the Directors to formulate the policy of the KCU Syariah Annuity Pattern. Excelence Operation Strategy, bank agar berupaya menciptakan nilai keunggulan pada setiap proses operasional melalui penerapan berbagai prisnsip, sistem dan tools yang menuju perbaikan berkelanjutan. Excel Operation Strategy, the bank seeks to create superior value in every operational process through the application of various principles, systems and tools that lead to continuous improvement. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap implementasi terhadap Excelence Operation Strategy, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi menyepakati hal-hal sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris mendukung proses pelaksanaan revitalisasi Core Banking System (CBS) 724. 2. Dewan komisaris mendukung Direksi terhadap konsep pengembangan Pegawai berupa human capital (dengan penekanan kontribusi pegawai) melalui penerapan reward dan pusnishment yang tegas atas pencapaian kinerja yang ditargetkan. In carrying out oversight of the implementation of the Excel Operation Strategy, the Board of Commissioners together with the Board of Directors agree on the following matters: 1. The Board of Commissioners supports the process of revitalizing the Core Banking System (CBS) 724. 2. The board of commissioners supports the Board of Directors on the concept of employee development in the form of human capital (with emphasis on employee contributions) through the application of strict reward and treatment for achieving targeted performance. Bank Nagari // Annual Report 2018 (c). Encourage Directors to launch Credit for BLUD (d). Developing Education Savings Products, Developing Autuplay Products and Making Gold SOPs. (e). Encourage and support directors to release and develop Mobile Banking, Development of electronic money (N-Money), Implementation of SP2D Online, Implementation of non-cash transactions, development of smart and other practices. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  79. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 3 . Dewan komisaris mendukung Direksi untuk merevitalisasi budaya kerja perusahaan. Pandangan atas Penerapan Tata kelola Bank Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3. The board of commissioners supports the Directors to revitalize the company’s work culture. View of the Implementation of Bank Governance Manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola secara umum dengan Baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Namun demikian terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sehingga diperlukan perhatian yang sangat besar dari pihak manajemen Bank untuk melakukan perbaikan dalam penerapan tata kelola. The Bank’s management has implemented the implementation of good governance in general. This is reflected in adequate fulfillment of the principles of Governance. However, there are a number of weaknesses in the application of the West Sumatra Regional Development Bank’s Governance principles, so that a great deal of attention is needed from the Bank’s management to make improvements in the implementation of governance. Terdapat beberapa indikator yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh manajemen Bank dalam memperbaiki kualitas tata kelola yang baik kedepan, yaitu Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite, Penerapan fungsi Audit Intern dan Penerapan fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern yang dalam penilainnya masih belum terlaksana dengan baik, antara lain : 1. Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah dalam memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya, tetapi masih terdapat sejumlah pelanggaran komitmen hasil pemeriksaan selama semester II tahun 2018. 2. Salah satu tugas Direksi adalah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan/ atau hasil pengawasan otoritas lain, namun masih terdapat komitmen tindak lanjut hasil audit OJK yang belum terpenuhi sesuai dengan waktu yang disepakati. 3. Secara umum Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, namun masih terdapat sejumlah pencapaian kinerja keuangan posisi Desember 2018 pada umumnya tidak tercapai sesuai RBB tahun 2018-2020. 4. Salah satu tugas Komite Audit adalah mereview pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, sementara pada Semester II tahun 2018 masih terdapat sejumlah pelanggaran There are several indicators that need to be considered and corrected by the Bank’s management in improving the quality of good governance in the future, namely the Completeness and Implementation of Committee Duties, Implementation of the Internal Audit function and the Implementation of the Risk Management and Internal Control functions that have not been implemented properly, among others : 1. One of the duties of the Board of Commissioners is to ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Bank’s Internal Audit Unit, external auditor, Bank Indonesia supervision results and / or other authorities, but there are still a number of violations of the audit results during second semester of 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. One of the duties of the Board of Directors is to follow up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Unit, external auditor, and Bank Indonesia supervision results and / or the results of supervision by other authorities, but there are still follow-up commitments to the OJK audit that have not been fulfilled according to the agreed time. 3. In general, the Board of Directors has implemented the principles of Governance in each of the Bank’s business activities at all levels or levels of the organization, but there are still a number of achievements in the financial performance of the December 2018 position generally not achieved according to the 20182020 RBB. 4. One of the tasks of the Audit Committee is to review the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the findings of IAU, Public Accountants and the results of supervision of the Financial Services Authority, while in the second semester of 2018 there were Bank Nagari // Annual Report 2018 81
  80. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Atas penilaian hasil self assessment pelaksanaan tata kelola pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat posisi semester II 2018 berada pada peringkat 2 (baik), Unntuk itu kedepan Manajemen Bank hendaknya dapat menerapkan tata kelola yang lebih baik. still a number of violations of follow-up results of audit results. 5. There is no remuneration evaluation by the Remuneration and Nomination Committee during semester II of 2018. For the assessment of the results of self assessment of the implementation of governance in the Regional Development Bank of West Sumatra, the position of the second semester of 2018 is ranked 2 (good), so that in the future Bank Management should be able to implement better governance. Nasihat Dan Saran Dan Fungsi Pengawasan Kepada Direksi Advice and Suggestions and Functions of Supervision to the Directors Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan atas Kinerja Direksi melalui langkah-langkah pengawasan sebagai berikut : a). Memonitor secara harian, mingguan dan bulanan kinerja Direksi. b). Melakukan rapat Evaluasi Kinerja secara rutin setiap bulan dan apabila dipandang perlu dilakukan rapat evaluasi tambahan. c). Melakukan kunjungan kerja dan audisensi dengan Kantor-Kantor Cabang guna memperoleh informasi yang diperlukan dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi. d). Melakukan kunjungan kerja dan audisensi dengan pemegang saham (Bupati/ Walikota) guna memperoleh informasi yang diperlukan dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi serta mendorong pemegang saham melakukan penyetoran modal sesuai dengan porsi yang telah disepakati dalam RUPS. e). Mengikuti prudential meeting dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mengikuti evaluasi OJK atas kinerja bank berikut komitmen tindak lanjut bank yang dipantau Dewan Komisaris. f). Memonitor pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas komitmen rapat, baik rapatrapat dengan Dewan Komisaris maupun rapat-rapat dengan OJK. Hasil monitoring tersebut disampaikan kepada Direksi untuk segera diselesaikan, baik melalui rapatrapat maupun secara khusus melalui surat tersendiri. g). Memberikan persetujuan dalam rangka pengawasan atas pemberian kredit tertentu oleh Direksi. h). Memberikan persetujuan atas Arahan Umum Kebijakan Bank (AUKB) sebagai pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank The Board of Commissioners has supervised the Directors’ Performance through the following supervisory steps: a). Monitor daily, weekly and monthly performance of Directors. b). Conduct regular Performance Evaluation meetings every month and if deemed necessary an additional evaluation meeting is needed. c). Conduct work visits and audits with Branch Offices to obtain information needed in conducting supervision and giving advice to the Directors. komitmen tindak lanjut hasil pemeriksaan. 5. Tidak terdapat evaluasi remunerasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi selama semester II tahun 2018. 82 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 d). Conduct work visits and auditions with shareholders (Regents / Mayors) to obtain information needed in conducting supervision and giving advice to the Board of Directors as well as encouraging shareholders to make capital deposits in accordance with the portion agreed at the GMS. e). Following a prudential meeting with the Financial Services Authority (OJK) to participate in OJK’s evaluation of the bank’s performance along with the bank’s follow-up commitments monitored by the Board of Commissioners. f). Monitor the implementation of the Board of Directors’ follow-up on meeting commitments, both meetings with the Board of Commissioners and meetings with the OJK. The results of the monitoring were submitted to the Board of Directors to be immediately resolved, both through meetings and specifically through separate letters. g). Give approval in the framework of supervision over the granting of certain loans by the Directors. h). Give approval for the General Direction of Bank Policy (AUKB) as a guideline for preparing a Bank Business Plan (RBB) and provide approval PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  81. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice (RBB) dan memberikan persetujuan atas Rencana Bisnis Bank. i). Memberikan nasehat kepada Direksi, baik melalui rapat-rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi maupun melalui surat tersendiri. Selama tahun 2018 Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi antara lain : 1. Mengevaluasi Kinerja Keuangan Bank selama tahun 2018, sebagai berikut : a).Melakukan evaluasi dan saran atas kinerja keuangan Tahun 2017 b).Melakukan evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Januari 2018 c).Melakukan evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Februari 2018 d).Melakukan evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Maret 2018 e).Melakukan evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Juni 2018 f). Melakukan evaluasi atas Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank Triwulan III Tahun 2018 2. Memberikan saran atas evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Kantor Cabang Batusangkar Tahun 2017 3. Memberikan saran atas evaluasi Analisis Laporan Hasil Audit Kantor Cabang Syariah Payakumbuh Tahun 2017 4. Memberikan saran atas evaluasi Analisis Laporan Kepatuhan Semester II Tahun 2017 5. Memberikan saran atas evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Cabang Pariaman Tahun 2017 6. Memberikan saran atas evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan APMK Tahun 2017 7. Memberikan saran atas evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Cabang Utama Tahun 2018 8. Memberikan saran atas Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Audit oleh KAP. 9. Memberikan saran atas Tindak Lanjut Agenda Tambahan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 10.Memberikan saran atas evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Cabang Lubuk Sikaping Tahun 2018 11.Memberikan saran atas evaluasi Hasil Pemeriksaan Jaringan Komunikasi Data Tahun 2017 12.Memberikan saran atas Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Whistleblowing System Periode April 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility for the Bank’s Business Plan. i). Providing advice to the Board of Directors, both through meetings between the Board of Commissioners and the Directors and through separate letters. During 2018 the Board of Commissioners evaluated the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as providing advice and advice to the Board of Directors including: 1. Evaluating the Bank’s Financial Performance during 2018, as follows: a).Evaluate and advise on 2017 financial performance b).Evaluating Financial Performance Position January 2018 c). Evaluating Financial Performance Position February 2018 d).Evaluating Financial Performance Position March 2018 e).Evaluating Financial Performance Position in June 2018 f). Evaluate the Quarterly Report of Bank III Business Plan Realization in 2018 2. Providing suggestions for evaluating the Follow-Up Audit Results of the Batusangkar Branch Office in 2017 3. Providing advice on evaluating the 2017 Analysis of Audit Results of Payakumbuh Sharia Branch Offices 4. Providing advice on evaluating the 2017 Semester Compliance Report Analysis 5. Providing advice on evaluating the 2017 Audit Report of the Pariaman Branch Office 6. Providing advice on evaluating the 2017 APMK Audit Report 7. Providing advice on evaluating the Reports on Results of Examination of Main Branch Offices in 2018 8. Providing advice on Audit Committee Evaluation Results on the Audit Implementation by KAP. 9. Providing advice on the follow-up to the Additional Agenda for the Annual GMS for the 2017 Financial Year PT. Regional Development Bank of West Sumatra 10. Providing advice on evaluating the Report of Examination of the Lubuk Sikaping Branch Office in 2018 11. Providing advice on evaluating 2017 Data Communication Network Inspection Results 12. Provide advice on the Effectiveness Evaluation of the Whistleblowing System for the April 2018 Period Bank Nagari // Annual Report 2018 83
  82. Kilas Kinerja Performance Highlight 84 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 13.Memberikan saran atas evaluasi Fungsi Kepatuhan Triwulan I Tahun 2018 14.Memberikan saran atas evaluasi Analisa LHA SKN-BI Tahun 2018 dan LHA BI-RTGS, BISSSS & BI-ETP Tahun 2018 15.Memberikan saran atas Hasil Kunjungan Kerja Dewan Komisaris ke Kantor Cabang 16.Memberikan saran atas evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Penerapan APU PPT Oleh OJK Tahun 2018 17.Memberikan saran atas evaluasi Laporan Hasil Audit Cabang Siteba Tahun 2018 18.Memberikan saran atas evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Khusus Penerapan APU & PPT Oleh OJK Tahun 2018 19.Memberikan saran atas evaluasi evaluasi Fungsi SKAI Periode 2015 - 2017 20.Memberikan saran atas evaluasi evaluasi Fungsi Kepatuhan Semester I Tahun 2018 21.Memberikan saran atas evaluasi evaluasi Laporan Profil Risiko Bank Triwulan II Tahun 2018 22.Memberikan saran atas evaluasi evaluasi Laporan Tingkat Kesehatan Bank dan Perhitungan ICAAP Semester I Tahun 2018 23.Memberikan saran atas evaluasi Laporan Tingkat Kesehatan Bank Unit Usaha Syariah (UUS) Semester I Tahun 2018 24.Memberikan saran atas evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Khusus APU & PPT Tahun 2018 25.Memberikan saran atas evaluasi Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Berbasis Risiko Posisi 30 Juli 2018 26.Memberikan saran atas evaluasi Laporan Kredit Ekstrakomtabel Posisi Bulan Juli 2018 27.Memberikan saran atas evaluasi Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Market Conduct Tahun 2018 28.Memberikan saran atas evaluasi Perjalanan Dinas Direksi 29.Memberikan saran atas evaluasi Evaluasi Laporan Kepatuhan Triwulan III Tahun 2018 13. Provide advice on evaluating 2018 First Quarter Compliance Function 14. Providing advice on evaluating Analysis of LHA SKN-BI in 2018 and LHA BI-RTGS, BI-SSSS & BIETP in 2018 15. Providing advice on the results of the Board of Commissioners’ Working Visit to the Branch Office 16. Providing advice on evaluating the Special Examination Report on the Application of APU PPT by OJK in 2018 17. Providing advice on evaluating the Siteba Branch Audit Report in 2018 18. Providing advice on evaluating the Followup of Special Inspection Results for the Implementation of AML & PPT by OJK in 2018 19. Providing advice on evaluating the evaluation of SKAI functions for the period 2015-2017 20. Provide suggestions for evaluation of the Compliance Function Evaluation for the First Semester of 2018 21. Providing advice on evaluating evaluation of the 2018 Quarterly Bank Risk Profile Report 22. Providing advice on evaluating evaluations of the Bank Health Report and Calculation of ICAAP for Semester I 2018 23. Providing advice on evaluating the Report of Health Level of Sharia Business Units (UUS) for the first semester of 2018 24. Providing advice on the evaluation of 2018 AML & PPT Special Examination Results 25. Providing advice on evaluating Risk-Based Audit Result Follow-Up Monitoring Position 30 July 2018 26. Providing advice on evaluating the Outstanding Commodity Credit Report for July 2018 27. Providing advice on evaluating the Evaluation of Follow-Up Market Conduct Audit Findings in 2018 28. Provide advice on evaluating the Board of Directors’ Travel 29. Providing advice on evaluating the Evaluation of Quarter III Compliance Report 2018 Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes in the Composition of the Board of Commissioners Jumlah anggota Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016, dimana ”Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi”. Sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 19 November 2014, Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat beranggotakan 4 (empat) orang. Berdasarkan keputusan rapat The number of members of the Board of Commissioners is in accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated December 7, 2016, wherein “The number of members of the Board of Commissioners is at least 3 (three) people and at most equal to the number of members of the Board of Directors”. In accordance with the GMS decision on November 19, 2014, the Board of Commissioners of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  83. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice RUPS PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 19 November 2014 Komposisi Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2014-2017 sebagai berikut : Komisaris Utama Independen : Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Ak, CA Komisaris : Wilson Hasan, SH. Komisaris Independen : Hamdani, SE, MM Komisaris : Drs. H. Syafrial S Dalam hal masa jabatan Dewan Komisaris Periode 2014-2017 telah berakhir tanggal 19 November 2017, kemudian perpanjangan jabatan Dewan Komisaris Periode 2014-2017 diperpanjang sampai dengan ditetapkannya Dewan komisaris Periode 2017-2020 oleh Rapat Umum Pemegang Sahan Luar Biasa (RUPSLB) melalui keputusan Pemegang Saham diluar Rapat (cilculer resolution) tentang penegasan Keputusan Rapat Pemegang Saham Seri A PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 05 September 2017. Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-30/PB.12/2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Penyampaian Salinan Keputusan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas Pencalonan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, kemudian menindaklanjuti hal tersebut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Pengangkatan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018-2021 tangal 16 Maret 2018 memutuskan Komposisi Dewan Komisaris yang baru sebagai berikut : Komisaris Utama Independen : Hamdani, SE. MM Komisaris Independen : Nazwar Nazir, SE. MM Komisaris : Ir. Zulhefi Komisaris : Yondrival, SH, MM, Mkn Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility consists of 4 (four) people. Based on the decision of the GMS meeting of PT. Regional Development Bank of West Sumatra on 19 November 2014 Composition of the Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 2014-2017 period as follows: Independent President Commissioner : Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Ak, CA Commissioner : Wilson Hasan, SH. Commissioner Independent : Hamdani, SE, MM Commissioner : Drs. H. Syafrial S In terms of the Board of Commissioners ‘term of office for the 2014-2017 period ending on 19 November 2017, then the extension of the position of the Board of Commissioners for the 2014-2017 period was extended until the Board of Commissioners of 2017-2020 was stipulated by the Extraordinary Sahan Holders Meeting (EGMS) through Shareholders’ decisions outside of the Meeting (cilculer resolution) concerning the affirmation of the Decision of the Meeting of Series A Shareholders of PT. Regional Development Bank of West Sumatra on September 5, 2017. Based on the Financial Services Authority Letter No. SR-30 / PB.12 / 2018 dated 28 February 2018 concerning Submission of Copies of Decision on the Results of the Capability and Compliance Assessment for the Nomination of the Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra, then followed up on the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT. West Sumatra Regional Development Bank concerning Appointment of Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra The period 2018-2021 dated March 16, 2018 decides the composition of the new Board of Commissioners as follows: Independent President Commissioner : Hamdani, SE. MM Independent Commissioner : Nazwar Nazir, SE. MM Commissioner : Ir. Zulhefi Commissioner : Yondrival, SH, MM, Mkn Penutup Closing Kemajuan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat selama ini tidak terlepas dari dukungan pemegang saham, kerja keras dan loyalitas yang telah diberikan oleh segenap manajemen dan insan Bank. Bank Nagari semakin memantapkan perannya dalam menggerakan perekonomian daerah, peningkatan pembayaran pajak kepada negara, memaksimalkan setoran dividen kepada Progress of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra has not been separated from the support of shareholders, hard work and loyalty that have been given by all Bank management and people. Bank Nagari further strengthened its role in moving the regional economy, increasing tax payments to the state, maximizing dividend payments to Shareholders, and increasing the number of workers. The banking intermediation PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 85
  84. Kilas Kinerja Performance Highlight 86 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Pemegang Saham, dan peningkatan jumlah tenaga kerja. Fungsi intermediasi perbankan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat diharapkan semakin meningkat pada tahun yang akan datang untuk berkontribusi positif dalam pembangunan daerah. Peningkatan ini hanya dapat dilakukan jika pengurus dan karyawan Bank dapat menjaga kinerja keuangan yang sehat secara berkelanjutan. Pertumbuhan berkelanjutan menjadi perhatian utama Bank, tentunya harus didukung oleh permodalan yang kuat (capital-based growth). function of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra is expected to increase in the coming year to contribute positively to regional development. This increase can only be done if the management and employees of the Bank can maintain sound financial performance on an ongoing basis. Sustainable growth is the Bank’s main concern, of course, it must be supported by capital-based growth. Dewan Komisaris sangat memperhatikan upaya secara menyeluruh tehadap perbaikan kinerja bank tahun 2018. Direksi beserta karyawan/ ti Bank harus tetap fokus untuk memperbaiki kualitas kredit dan mengoptimalkan pengelolaan aset sehingga dapat meningkatkan perolehan laba bersih. Dari hasil analisis kinerja keuangan dan non-keuangan Bank, tahun 2018 semestinya sudah memberikan dasar yang cukup kokoh untuk melangkah lebih pasti untuk mewujudkan bank yang terkemuka di Indonesia. Dewan Komisaris mengajak seluruh insan Bank Nagari untuk memberikan yang terbaik dalam mencapai target-target bisnis tahun berikutnya. Ke depan tentu Bank harus lebih mampu meningkatkan kerja dan kinerjanya sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, nasabah dan para stakeholder lainnya. The Board of Commissioners is very concerned about overall efforts towards improving bank performance in 2018. Directors and employees of the Bank must remain focused on improving credit quality and optimizing asset management so as to increase net income. From the results of an analysis of the Bank’s financial and non-financial performance, 2018 should provide a solid enough basis to step more decisively to realize a leading bank in Indonesia. The Board of Commissioners invites all Bank Nagari employees to provide the best in achieving business targets the following year. In the future, the Bank must be better able to improve its work and performance so that the results can be felt by the community, customers and other stakeholders. Pada akhirnya atas capaian kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tahun 2018, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Bapak-Bapak Pemegang Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan serta arahan-arahan kepada kami dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Berikutnya Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Direksi dan karyawan atas kerjasama dan kinerja yang baik selama tahun 2018. Kami juga berterimakasih kepada nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan stakeholder serta dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini. In the end, the performance of PT. Regional Development Bank of West Sumatra in 2018, the Board of Commissioners would like to thank the Shareholders of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra, which has given us trust and support and directives in carrying out its functions and roles as the Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra. Next the Board of Commissioners would like to thank and appreciate the Directors and employees for their good cooperation and performance during 2018. We also thank the customers of PT. Regional Development Bank of West Sumatra and stakeholders and the support and trust that has been given so far. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  85. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Wassalamualaikum Wr .Wb Padang, April 2019 Atas nama Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Padang, April 2019 On behalf of the Board of Commissioners PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat HAMDANI Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 87
  86. 3 . Dedy Ihsan Direktur Utama President Director 1 2 3 4 5 1.Syafrizal Direktur Operasional Operational Director 4. Muhamad Irsyad Direktur Keuangan Finance Director 2. Hendri Direktur Kredit & Syariah Credit & Sharia Director 5. Edrizanof Direktur Kepatuhan Compliance Director
  87. DEDY IHSAN Direktur Utama President Director
  88. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Direksi Board Of Director Report Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan , disaat kondisi perekonomian Sumbar melambat dan kinerja perbankan Sumbar juga menurun dari tahun 2017, Bank Nagari tetap berupaya maksimal agar dapat memberikan kinerja dan hasil yang optimal bagi seluruh stakeholders. Dengan dukungan tim yang solid dan inovasi di bidang layanan digital banking yang tiada henti, Bank Nagari mampu memperoleh Laba Bersih sebesar Rp344,32 miliar, tumbuh Rp43,20 miliar atau 14,35% dari tahun 2017. Pertumbuhan laba bersih ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sebagai bentuk sinergitas, pada tahun 2018 Bank Nagari mampu meningkatkan pertumbuhan KUR yang menjadikan Bank Nagari sebagai Nominator Terbaik dalam penyaluran kredit KUR. The year of 2018 is a year full of challenges, while the condition of the West Sumatra economy slowed down and the performance of the West Sumatra banking sector also decreases from 2017, Bank Nagari continues to strive to provide optimal performance and result for all stakeholders. With solid team support and continuous innovation in the field of digital banking services, Bank Nagari was able to obtain a Net Profit of Rp344,32 billion, an increase of Rp43,20 billion or by 14,35% from 2017. This net profit growth was the highest growth in last five years. As a form of synergy, in 2018, Bank Nagari was able to increase KUR growth which made Bank Nagari become the Best Nominee in KUR lending. Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Kami Hormati, Dear Shareholders and Stakeholders, Segala Puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya yang diberikan kepada kita bersama, sehingga kegiatan Usaha Bank Nagari di Tahun 2018 dapat berjalan dengan baik ditengah perlambatan ekonomi Sumatera Barat. Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan laporan kinerja Bank untuk tahun buku 2018. Laporan ini kami sampaikan secara transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebagai bentuk kepatuhan dan tanggung jawab kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya. All Praise be to Allah SWT for His mercy given to us together, so that the Business activities of Bank Nagari in 2018 can run well amid the economic slowdown in West Sumatra. On this occasion, allow us to submit a performance report of the Bank for fiscal year 2018. We submit this report transparently in accordance with applicable regulations, as a form of compliance and responsibility to shareholders and other stakeholders. Tinjauan Makro Ekonomi Macroeconomic Review Pertumbuhan ekonomi dunia melambat disertai dengan berkurangnya ketidakpastian pasar Growth in the world economy slowed along with reduced uncertainty in the global financial market. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 91
  89. Kilas Kinerja Performance Highlight 92 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource keuangan global. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai serta risiko hubungan dagang antar negara dan geo-politik yang masih tinggi berdampak pada tetap rendahnya volume pedagangan dunia. Dari sisi respon kebijakan global, pada tahun 2018 The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebanyak empat kali dengan 25 bps di setiap kenaikan, sehingga FFR menjadi 2,5% pada 19 Desember 2018. The sluggish world economic growth and the high risk of trade relations between countries and geopolitics have an impact on the low volume of world trade. In terms of the global policy response, in 2018 the Fed decided to raise the benchmark interest rate (Fed Fund Rate) by four times with 25 bps at each increase, so that FFR became 2.5% on December 19, 2018. Ditengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh permintaan domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 mencapai 5,17% lebih tinggi dari tahun 2017 sebesar 5,07%. Hal ini didukung oleh permintaan domestik sejalan dengan konsumsi rumah tangga dan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh mencapai 9,08% lebih besar dari pertumbuhan tahun 2017 sebesar 6,93%. Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi global menyebabkan penurunan volume perdagangan dan harga komoditas dunia yang pada akhirnya berdampak kepada penurunan kinerja ekspor neto. Sementara dari sisi inflasi, Inflasi tahun 2018 mencapai 3,13% (yoy) lebih rendah dibandingkan tahun 2017 sebesar 3,61%. Ditengah perlambatan ekonomi dunia, Rupiah cenderung menguat searah dengan pergerakan mayoritas mata uang kawasan didorong oleh mata uang dolar AS yang cenderung melemah secara global. Hal tersebut dipicu oleh ekspektasi arah kebijakan The Fed yang less hawkish, optimisme negosiasi dagang antara ASTiongkok sehingga menurunkan kekhawatiran trade tension, serta dinamika politik di AS yang mendorong pelemahan US Dollar di pasar keuangan global. Amid the slowing global economic growth, the momentum of Indonesia’s economic growth is maintained, supported by domestic demand. Indonesia’s economic growth in 2018 reached 5.17% higher than 2017 at 5.07%. This is supported by domestic demand in line with household consumption and consumption of Non-Profit Institutions that Serve Households (LNPRT), which grew to 9.08%, which was greater than the growth in 2017 of 6.93%. Meanwhile, the slowdown in global economic growth has caused a decline in world trade volume and commodity prices which in turn has resulted in a decline in net export performance. While in terms of inflation, Inflation in 2018 reached 3.13% (yoy), lower than 2017 at 3.61%. Amid the slowdown in the world economy, the Rupiah tends to strengthen in line with the movement of the majority of regional currencies driven by the US dollar which tends to weaken globally. This was triggered by expectations of the less hawkish policy direction of the Fed, optimism in trade negotiations between the US and China, which reduced trade tension worries, as well as political dynamics in the US which pushed the weakening of the US Dollar on global financial markets. Sementara itu, perekonomian Sumatera Barat tahun 2018 tumbuh 5,14% (yoy) atau melambat dbandingkan tahun 2017 yang mencapai 5,29% (yoy). Perlambatan tersebut terjadi karena terkontraksinya pertumbuhan ekspor ditengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan permintaan dari negara mitra dagang terhadap pasokan bahan baku. Laju inflasi Sumbar pada triwulan IV 2018 terealisasi 2,60% (yoy), lebih rendah dari realisasi triwulan sebelumnya yang mencapai 2,69% (yoy). Hal ini dipengaruhi oleh meredanya gejolak harga kelompok bahan makanan terutama komoditas cabai merah, serta adanya kebijakan pemerintah pusat yang berkomitmen tidak menaikkan TDL Meanwhile, the economy of West Sumatra in 2018 grew 5.14% (yoy) or slowed compared to 2017 which reached 5.29% (yoy). The slowdown occurred due to the contraction in export growth amid the global economic slowdown which resulted in a decline in demand from trading partner countries for the supply of raw materials. West Sumatra’s inflation rate in the fourth quarter of 2018 was realized at 2.60% (yoy), lower than the realization of the previous quarter which reached 2.69% (yoy). This is influenced by the easing of turmoil in the prices of foodstuffs, especially red chili commodities, as well as the policy of the central government that has committed not to increase the TDL in 2018 to help reduce the pressure of commodity inflation. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  90. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility di tahun 2018 membantu meredam tekanan inflasi komoditas . Kondisi perlambatan ekonomi tersebut juga berdampak kepada intermediasi perbankan. Dana Pihak Ketiga pada tahun 2018 tumbuh 6,12% (yoy), melambat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 8,97% (yoy), posisi tersebut masih didominasi oleh porsi instrumen tabungan. Kredit/pembiayaan yang didominasi oleh kredit konsumsi juga melanjutkan tren perlambatan, yakni hanya tumbuh 1,66% (yoy) lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,05% (yoy). Rasio NPL Sumatera Barat tercatat 2,7%, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,0%. The condition of the economic slowdown also affected bank intermediation. Third Party Funds in 2018 grew 6.12% (yoy), slowing compared to the previous year which reached 8.97% (yoy), the position was still dominated by the portion of savings instruments. Credit / financing dominated by consumption credit also continued the downward trend, which only grew 1.66% (yoy) lower than the previous year which reached 7.05% (yoy). West Sumatra’s NPL ratio was 2.7%, down from 3.0% in the previous year. Kebijakan Strategis Strategic Policy Sejumlah kebijakan telah ditetapkan oleh Direksi untuk mendukung komitmen bank nagari untuk terus tumbuh dan berkelanjutan serta mengarahkan perseroan untuk mencapai cita-cita perseroan yaitu “menjadi Bank Pembangunan Daerah yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia”. Bank Nagari juga berupaya memperkuat pilar pilar penentu untuk mencapai tujuan transformasi BPD yang telah ditetapkan. A number of policies have been established by the Board of Directors to support the commitment of Nagari Bank to continue to grow and be sustainable and direct the company to achieve the company’s goals of “becoming a leading and trusted Regional Development Bank in Indonesia”. Nagari Bank also seeks to strengthen the determining pillar pillar to achieve the BPD transformation goals that have been set. Adapun Langkah-langkah strategis yang ditempuh bank sesuai dengan arah bank ke depan adalah sebagai berikut : 1. Seluruh kebijakan utama dan supporting bank diarahkan kepada posisi bertumbuh dengan tetap berbenah diri (konsolidasi) serta fokus melakukan berbagai transformasi, penataan kembali portofolio bisnis dan revitalisasi proses bisnis secara internal antara lain dalam hal sbb : a. Revitalisasi organisasi perkreditan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan supervisi kredit serta lebih fokus dalam pengembangan dan pemantauan kinerja. b. Revitalisasi skim-skim kredit mikro kecil dan menengah dengan target margin pengembalian yang lebih baik untuk mengoffset biaya dana yang semakin meningkat. c. Revitalisasi skim-skim kredit konsumtif untuk menopang perbaikan rentabilitas bank dalam jangka panjang. Skim kredit konsumtif yang dapat dikembangkan selain KCC adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). d. Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi Lembaga Keuangan Mikro, melalui pola executing dan chanelling. The strategic steps taken by the bank in accordance with the direction of the bank going forward are as follows: 1. All the main policies and supporting banks are directed to a position of growth while still improving (consolidating) and focusing on various transformations, restructuring business portfolios and revitalizing business processes internally, among others in the following areas: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. Revitalizing credit organizations to improve the effectiveness of credit management and supervision and focus more on developing and monitoring performance. b. Revitalization of small and medium micro credit schemes with a better return margin target to offset the increasing cost of funds. c. Revitalization of consumer credit schemes to support the improvement of bank profitability in the long run. The consumptive credit scheme that can be developed in addition to KCC is Motor Vehicle Credit (KKB). d. Develop credit product features that are suitable for Microfinance Institutions, through executing and channeling patterns. Bank Nagari // Annual Report 2018 93
  91. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile e . Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi para profesional seperti dokter, ahli kesehatan, design dan arsitektur, notaris, akuntan, dan profesi lain. f. Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank 2. Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk penghimpunan dana beserta serta fitur-fitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap sistem pembayaran daerah. 3.Penghimpunan dana diarahkan kepada penghimpunan dana-dana berbiaya murah melalui peningkatan tabungan dan giro dengan lebih meningkatkan promosi atas fitur-fitur sehingga dapat diharapkan memperkuat customer base dan likuiditas bank. 4. Perbaikan proses bisnis penghimpunan modal melalui sosialisasi dan roadshow kepada Pemegang Saham, mengkomunikasikan proposal kebutuhan modal dan mengkaji dan mensosialisasikan alternatif sumber permodalan lainnya dalam koridor regulasi seperti emisi Obligasi Subordinasi. 5.Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas bisnis. 6.Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan. 7. Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut dengan pembenahan infrastruktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi. 8. Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi bank (termasuk revitalisasi core banking dan switching) dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-based income serta keamanan transaksi nasabah. 9.Pemeliharaan aktiva tetap dan inventaris eksisting serta selektif terhadap pengadaan baru aktiva tetap dan inventaris dengan memperhatikan batas atas Capital Investment Ratio bank dikisaran 20% - 25% 94 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource e. Develop credit product features that are suitable for professionals such as doctors, health experts, design and architecture, notaries, accountants, and other professions. f. Improved credit quality to increase bank profitability 2. The business process of raising funds (conventional and sharia) includes the reconfiguration of the bank’s funding structure with the target cost efficiency (CASA 55%), along with the revitalization of fund collection products along with other service features maximizing service to the regional payment system. 3. The collection of funds is directed at collecting low-cost funds through increasing savings and current accounts by further promoting promotion of features so that it can be expected to strengthen customer base and bank liquidity. 4. Improving the business process of capital collection through socialization and roadshows to Shareholders, communicating capital needs proposals and reviewing and socializing other alternative sources of capital in the regulatory corridors such as the issuance of Subordinated Bonds. 5. Improve capital use strategies with the principles of efficiency and effectiveness to channel quality productive assets and expansion of fixed assets and service networks according to business priorities. 6. Transformation of work culture, risk culture, compliant culture and the application of GCG with the target of improving the composite rating of the bank’s soundness level by the Financial Services Authority. 7. Improving employee quality with competency and performance-based HR Management, along with revamping HR infrastructure, information systems and HR development, HR allocation and placement, personnel administration and competency performance assessment. 8. Improvement of bank Information Technology infrastructure (including revitalization of core banking and switching) with the target of increasing customer trust and authority towards the existence of bank Information Technology in supporting the development of products and services, increasing fee-based income and security of customer transactions. 9. Maintenance of fixed assets and existing inventory as well as selective procurement of new fixed assets and inventory with due observance of the bank’s Capital Investment Ratio above 20% - 25% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  92. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 10 .Peningkatan peranan dan eksistensi fungsi Sekretariat Perusahaan dalam menjembatani informasi internal dan eksternal termasuk event-event yang menunjukan eksistensi bank di tengah-tengah masyarakat. 11.Optimalisasi efektifitas dan effisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank supaya tidak terjadi kondisi underutilities, 12.Peningkatan supervisi kantor pusat terhadap kantor cabang. 13.Peningkatan kualitas audit dan pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh unit kerja bank. 14.Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank. 15.Peningkatan effisiensi biaya oiperasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang sekaligus meningkatkan value kepada nasabah. 10. Increasing the role and existence of the functions of the Corporate Secretariat in bridging internal and external information including events that show the existence of banks in the midst of society. 11. Optimizing the effectiveness and efficiency of existing office networks and services with the target of improving the efficiency of branch offices and service performance and targeting the level of bank needs so that there are no conditions for underutilities, 12. Increased supervision of head office towards branch offices. 13. Improving the quality of audits and supervision carried out on all bank work units. Analisis Kinerja Bank Bank Performance Analysis Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan, disaat kondisi perekonomian Sumbar melambat dan kinerja perbankan Sumbar juga menurun dari tahun 2017, bank tetap berupaya maksimal agar dapat memberikan kinerja dan hasil yang optimal bagi seluruh stakeholders. Hal ini tercermin dari kemampuan bank memperoleh Laba Bersih sebesar Rp344,32 miliar, tumbuh Rp43,20 miliar atau 14,35% dari tahun 2017. Pertumbuhan laba bersih tahun 2018 ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar Rp143,68 miliar sementara beban bunga berhasil ditekan hingga minus Rp44,53 miliar dari tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa bank telah mampu mengoptimalkan penghimpunan dana murah sebagai dampak positif dari pengembangan produk dan layanan digital banking. Jika dibandingkan dengan pencapaian industri perbankan, pertumbuhan aset, kredit, dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Nagari mampu tercapai diatas pertumbuhan Perbankan Sumbar, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5%, 8,29%, dan 11,17%, sementara Perbankan Sumbar tumbuh masing-masing 5,12%, 1,66%, dan 6,12%. 2018 is a year full of challenges, while the condition of the West Sumatra economy slows down and the performance of the West Sumatra banking sector also decreases from 2017, the bank continues to strive to provide optimal performance and results for all stakeholders. This is reflected in the bank’s ability to obtain Net Profit of Rp344.32 billion, grew by Rp43.20 billion or 14.35% from 2017. The growth of net income in 2018 was the highest in the last five years. The increase in net profit was due to an increase in interest income of Rp143.68 billion while interest expense was successfully reduced to minus Rp.44.53 billion from 2017. This indicates that banks have been able to optimize the collection of cheap funds as a positive impact of product development and digital banking services . When compared to the banking industry’s achievements, the growth of Bank Nagari’s assets, credit, and third party funds (DPK) was achieved above the growth of West Sumatra Banking, with growth of 8.5%, 8.29% and 11.17% respectively. while West Sumatra Banking grew 5.12%, 1.66% and 6.12% respectively. Perbaikan kinerja Aset, Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Laba pada tahun 2018 berpengaruh positif terhadap rasio keuangan bank yang juga mengalami perbaikan jika dibandinkan dengan tahun sebelumnya, seperti rasio ROE meningkat Improvements in the performance of Assets, Loans, Third Party Funds and Profits in 2018 had a positive effect on the bank’s financial ratios which also improved when compared to the previous year, as the ROE ratio increased from 13.89% to PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 14. Improvement of Bank Soundness. 15. Increased efficiency of non-interest international costs in line with the revitalization of bank business processes while increasing value to customers. Bank Nagari // Annual Report 2018 95
  93. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile dari 13,89% menjadi 14,34%; ROA naik dari 1,86% menjadi 2,03%; CAR naik dari 19,97% menjadi 20,50%; NIM naik dari 6,53% menjadi 7,17%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) masih berada dalam rentang yang sehat yaitu 96,68%. Dari sisi kualitas kredit, Bank Nagari mampu menekan jumlah kredit bermasalah yang tercermin dari rasio NPL turun dari 3,01% menjadi 2,95% pada tahun 2018. Dari sisi efisiensi, selama tahun 2018 Bank Nagari telah berupaya untuk selalu mengoptimalkan efisiensi disetiap proses bisnis yang tercermin dari penurunan BOPO dari 83,39% pada tahun 2017 menjadi 82,33% pada tahun 2018. 14.34%; ROA rose from 1.86% to 2.03%; CAR rose from 19.97% to 20.50%; The NIM rose from 6.53% to 7.17%, and the Loan to Deposit Ratio (LDR) was still in the healthy range of 96.68%. In terms of credit quality, Bank Nagari was able to reduce the number of non-performing loans as reflected in the NPL ratio falling from 3.01% to 2.95% in 2018. In terms of efficiency, in 2018 Bank Nagari had tried to always optimize efficiency in every business process which is reflected in the decrease in BOPO from 83.39% in 2017 to 82.33% in 2018. Pencapaian Target 2018 Achievement of the 2018 Target Tahun 2018, Bank Nagari menunjukan kinerja yang relatif baik walaupun ada target yang belum tercapai, terutama pencapaian Laba Bersih bank yang dipengaruhi oleh belum tercapainya target Kredit. Sampai akhir Desember 2018, total Aset Bank Nagari keseluruhan Rp23,19 triliun atau 34,27% merupakan share terhadap aset perbankan Sumatera Barat. Total Kredit mencapai Rp17,58 triliun atau 31,11% merupakan share kredit terhadap perbankan Sumatera Barat, dan DPK mencapai Rp18,18 triliun atau 43,31% merupakan share terhadap Dana Pihak Ketiga perbankan Sumatera Barat. In 2018, Bank Nagari showed relatively good performance even though there were targets that had not yet been achieved, especially the achievement of the Bank’s Net Profit that was affected by the lack of credit targets. As of the end of December 2018, the total assets of Bank Nagari totaling Rp23.19 trillion or 34.27% were the share of the banking assets of West Sumatra. Total loans reached IDR 17.58 trillion or 31.11% representing credit shares to West Sumatra banks, and DPK reached IDR 18.18 trillion or 43.31% representing a share of West Sumatra banking Third Party Funds. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.03/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Rencana Bisnis Bank Umum, maka Bank Nagari telah menyusun Rencana Bisnis Bank Tahun 2018-2020 dan telah melaporkan evaluasi terhadap realisasi Rencana Bisnis Bank triwulanan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. In order to comply with the Financial Services Authority Regulation Number 5 / POJK.03 / 2016 dated June 27, 2016 concerning Commercial Bank Business Plans, Bank Nagari has compiled a Bank Business Plan for 201-2020 and has reported evaluations on the realization of quarterly Bank Business Plans in accordance Bank Indonesia. Berdasarkan Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank tahun 2018 diperoleh perbandingan antara realisasi dengan target tahun 2019 antara lain sebagai berikut : Based on the 2018 Bank Business Plan Realization Report, the comparison between realization and target for 2019 is as follows: Real | Real ITEM Des 2017 (audited) Tumbuh 2018 | Growing 2018 Des 2018 (audited) Nominal % Target 2018 | 2018 target Pencapaian Target 2018 (%) | Achievement of Target 2018 (%) Total Aset 21,371,464 23,190,691 1,819,227 8.51% 23,980,781 96.71% Total Kredit 16,231,513 17,577,892 1,346,379 8.29% 17,854,665 98.45% - Kredit Produktif 3,487,704 4,587,792 1,100,088 31.54% 4,724,800 97.10% - Kredit Konsumtif 12,743,809 12,990,100 246,291 1.93% 13,129,864 98.94% 16,353,773 18,180,487 1,826,714 11.17% 19,004,433 95.66% - Giro 2,534,117 2,350,161 -183,956 -7.26% 3,895,909 60.32% - Tabungan 5,223,980 6,029,152 805,172 15.41% 6,585,915 91.55% - Deposito 8,595,676 9,801,174 1,205,498 14.02% 8,522,609 115.00% 2,335,822 2,700,353 364,531 15.61% 2,735,897 98.70% 80,631 81,775 1,144 1.42% 80,631 101.42% 2,416,453 2,782,128 365,675 15.13% 2,816,528 98.78% Dana Masyarakat PERMODALAN Modal Inti Modal Pelengkap Total Modal 96 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 ITEM Total Assets Total Loans - Productive Loans - Consumers Loans Customer Funds - Current Account - Savings - Deposits CAPITAL Core Capital Supplementary Capital Total Capital PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  94. Teknologi Informasi Information Technology Modal Disetor Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1 ,586,485 1,625,285 38,800 2.45% 1,683,188 96.56% 13,166,115 13,664,027 497,912 3.78% 14,433,964 94.67% Pendapatan Bunga 2,261,013 2,404,697 143,684 6.35% 2,506,368 95.94% Pendapatan Bunga Kredit 2,051,660 2,190,061 138,401 6.75% 2,325,894 94.16% 996,061 913,630 -82,431 -8.28% 906,109 100.83% Total ATMR LABA RUGI Beban Bunga Beban Bunga DPK 829,989 796,695 -33,294 -4.01% 791,907 100.60% 1,264,952 1,491,067 226,115 17.88% 1,600,258 93.18% 96,117 115,334 19,217 19.99% 124,551 92.60% 968,932 1,160,599 191,667 19.78% 1,274,629 91.05% Pendapatan Operasional 2,357,130 2,520,031 162,901 6.91% 2,630,919 95.79% Beban Operasional 1,964,993 2,074,229 109,236 5.56% 2,180,738 95.12% beban Tenaga Kerja 524,244 574,467 50,223 9.58% 623,532 92.13% Biaya Umum 309,781 440,703 130,922 42.26% 388,534 113.43% Laba Operasional 392,137 445,802 53,665 13.69% 450,180 99.03% Laba Sebelum Pajak 408,085 461,504 53,419 13.09% 467,615 98.69% Pajak Penghasilan 106,960 117,181 10,221 9.56% 116,904 100.24% Laba Setelah Pajak 301,124 344,323 43,199 14.35% 350,711 98.18% Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya RASIO KEUANGAN Rasio KPMM (CAR) 19.97% 20.50% 0.53% 0.53% 19.51% 105.07% Rasio NPL gross 3.01% 2.95% -0.06% -0.06% 2.90% 101.87% Return On Asset (ROA) 1.86% 2.03% 0.17% 0.17% 2.07% 97.98% Return On Equity (ROE) 13.89% 14.34% 0.45% 0.45% 14.45% 99.24% 6.53% 7.17% 0.64% 0.64% 7.46% 96.08% Rasio BOPO 83.39% 82.33% -1.06% -1.06% 82.89% 99.32% Loan to Depossit Ratio (LDR) 99.24% 96.68% -2.56% -2.56% 93.95% 102.90% Net Interest Margin (NIM) ITEM Paid up Capital Total ATMR PROFIT LOSS Interest Income Credit Interest Income Loan Interest Income Third Party Interest Income Net Interest Income Other Operating Income Other Operating Expense Operating Income Operating Expense Labor Expense General Expense Operating Profit Profit Before Tax Income Tax Profit After Tax FINANCIAL RATIO KPMM Ratio NPL Ratio - Gross Return on Asset (ROA) Return on Equity {ROE) Net Interest Margin (NIM) BOPO Ratio Loan to Deposit Ratio (LDR) TARGET RBB 2019-2021| TARGET RBB 2019-2021 TRW I TRW II TRW III ITEMS TRW IV Total Aset 24,489,305 24,755,244 26,265,911 25,808,512 Total Assets Total Kredit 18,421,631 19,054,435 19,476,305 19,687,240 Total Loans - Kredit Produktif 5,074,159 5,438,934 5,682,117 5,803,709 - Productive Loans - Kredit Konsumtif 13,347,472 13,615,502 13,794,188 13,883,531 - Consumers Loans 18,991,373 19,493,029 20,130,548 19,991,105 Customer Funds - Giro 2,674,331 2,742,795 2,831,628 2,805,385 - Current Account - Tabungan 6,733,907 6,913,759 7,148,713 7,304,023 - Savings - Deposito 9,583,135 9,836,474 10,150,207 9,881,697 - Deposits 2,688,726 2,533,082 2,675,144 2,814,030 38,444 439,503 440,547 440,017 Total Modal 2,727,170 2,972,585 3,115,690 3,254,047 Total Capital Modal Disetor 1,649,035 1,672,785 1,696,535 1,720,285 Paid up Capital 14,169,146 14,488,564 14,803,538 14,831,223 Pendapatan Bunga 657,673 1,322,078 2,028,549 2,747,339 Interest Income Pendapatan Bunga Kredit 590,491 1,202,332 1,842,321 2,483,261 Credit Interest Income Beban Bunga 236,016 458,157 694,002 948,195 Loan Interest Income Beban Bunga DPK 205,797 398,006 604,233 829,056 Third Party Interest Income Pendapatan Bunga Bersih 421,657 863,921 1,334,547 1,799,144 35,699 71,397 107,096 149,794 Beban Operasional Lainnya 345,187 712,708 1,059,930 1,415,643 Other Operating Expense Pendapatan Operasional 693,372 1,393,475 2,135,645 2,897,133 Operating Income Beban Operasional 581,203 1,170,864 1,753,931 2,363,837 Operating Expense beban Tenaga Kerja 170,737 366,343 537,079 707,816 Labor Expense Biaya Umum 103,396 205,507 312,188 413,610 Labor Expense Laba Operasional 112,169 222,611 381,713 533,296 General Expense Laba Sebelum Pajak 117,384 233,041 397,358 554,156 Operating Profit Pajak Penghasilan 29,345 58,259 99,340 138,539 Profit Before Tax Laba Setelah Pajak 88,039 174,782 298,018 415,617 Income Tax 19.25% 20.52% 21.05% 21.94% Rasio NPL gross 2.94% 2.91% 2.88% 2.85% NPL Ratio - Gross Return On Asset (ROA) 1.95% 1.91% 2.13% 2.21% Return on Asset (ROA) Return On Equity (ROE) 13.08% 13.25% 15.08% 15.60% 7.44% 7.56% 7.65% 7.66% Rasio BOPO 83.82% 84.02% 82.13% 81.59% BOPO Ratio Loan to Depossit Ratio (LDR) 97.00% 97.75% 96.75% 98.48% Loan to Deposit Ratio (LDR) Dana Masyarakat CAPITAL PERMODALAN Modal Inti Modal Pelengkap Total ATMR Net Interest Margin (NIM) Total ATMR Net Interest Income Other Operating Income Profit After Tax RASIO KEUANGAN Rasio KPMM (CAR) Supplementary Capital PROFIT LOSS LABA RUGI Pendapatan Operasional Lainnya Core Capital PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat KPMM Ratio Return on Equity {ROE) Net Interest Margin (NIM) Bank Nagari // Annual Report 2018 97
  95. Kilas Kinerja Performance Highlight 98 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Kendala-Kendala Yang Dihadapi Constraints Confronted Pertumbuhan kredit masih menjadi kendala selama tahun 2018, dengan pencapaian Rp17,58 triliun atau 98,45% dari target Rp17,85 Triliun yang disebabkan oleh Kredit Konsumtif yang tercapai 98,94% dari target Rp13,13 triliun. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan Kredit Konsumtif Perbankan Sumbar yang juga melambat dari 8,46% pada tahun 2017 menjadi 6,28% pada tahun 2018. Perlambatan ini terjadi karena masyarakat mulai selektif untuk melakukan pembelian barang tahan lama dikarenakan masih belum signifikannya perbaikan persepsi masyarakat tentang perekonomian di masa kini dan masa mendatang, oleh karenanya masyarakat lebih memilih untuk menyimpan dananya sebagai langkah precautionary. Credit growth is still an obstacle during 2018, with the achievement of IDR 17.58 trillion or 98.45% of the target of IDR 17.85 trillion caused by Consumptive Loans which reached 98.94% from the target of IDR 13.13 trillion. This is in line with the growth of West Sumatra Banking Consumptive Loans which also slowed from 8.46% in 2017 to 6.28% in 2018. This slowdown occurred because the community began to be selective in purchasing durable goods due to the insufficient improvement in people’s perceptions of the economy in the present and in the future, therefore people prefer to save their funds as a precautionary step. Analisis Tentang Prospek Usaha Analysis of Business Prospects Prospek usaha bank kedepan secara tidak langsung terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan ekonomi Indonesia secara umumnya, serta sangat terkait dengan proyeksi ekonomi Sumatera Barat sebagai wilayah kerja Bank Nagari. Perekonomian global diprakirakan tumbuh melambat pada 2019 dan 2020 dengan pertumbuhan masing-masing 3,6% dan 3,5%, lebih rendah dari pertumbuhan 2018 sebesar 3,8%. Perekonomian AS, kawasan Eropa, Jepang dan Tiongkok diprakirakan tumbuh melambat seiring dengan pertumbuhan konsumsi dan investasi yang tertahan serta sektor eksternal yang melambat. Namun, ditengah perlambatan tersebut, ekonomi indonesia tahun 2019 diperkirakan akan lebih baik dengan kisaran pertumbuhan 5,0%-5,4% yang ditopang oleh permintaan domestik yang kuat terutama konsumsi rumah tangga. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), LU Industri Pengolahan dengan pangsa terbesar dalam perkenomian diprakirakan membaik di tahun 2019 dengan kisaran pertumbuhan 4,3%-4,7% seiiring dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah dalam peningkatan daya saing industri manufaktur. Kinerja LU lain yang diprakirakan tumbuh tinggi antara lain LU Perdagangan, hotel dan restoran, LU Konstruksi serta LU Pengangkutan dan komunikasi. Disamping itu, fokus utama pemerintah dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional adalah pengembangan kawasan ekonomi khusus dan praiwisata. Hal ini didasarkan pada kinerja sektor pariwisata yang terus meningkat setiap tahunnya dan semakin berperan signifikan dalam mendukung penerimaan devisa. The bank’s future business prospects are indirectly related to the projections of world economic growth and the Indonesian economy in general, and are strongly related to the economic projections of West Sumatra as the work area of ​​Bank Nagari. The global economy is predicted to slow down in 2019 and 2020 with growth of 3.6% and 3.5% respectively, lower than 2018 growth of 3.8%. The US, European, Japanese and Chinese economies are forecasted to slow down in line with restrained consumption and investment growth and a slowdown in the external sector. However, amid the slowdown, the Indonesian economy in 2019 is expected to be better with a range of growth of 5.0% -5.4%, which is supported by strong domestic demand, especially household consumption. Based on Business Field (LU), LU Processing Industry with the largest share in the economy is predicted to improve in 2019 with a growth range of 4.3% -4.7% along with various efforts made by the Government in increasing the competitiveness of manufacturing industries. Other LU performance that is predicted to grow are among others LU Trade, hotels and restaurants, LU Construction and Transportation and Communication LU. Besides that, the main focus of the government in supporting national economic growth is the development of special economic zones and tourism. This is based on the performance of the tourism sector which continues to increase every year and increasingly plays a significant role in supporting foreign exchange earnings. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  96. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dari sisi inflasi , stabilitas harga juga terkendali dengan inflasi yang diprakirakan dalam kisaran sasaran 3,5±1%. Prospek inflasi tersebut ditopang seluruh komponen inflasi, baik inti, volatife food (VF) dan administered prices (AP). In terms of inflation, price stability was also controlled with inflation predicted in the target range of 3.5 ± 1%. The outlook for inflation is supported by all components of inflation, both core, volatile food (VF) and administered prices (AP). Kedepan, terdapat beberapa tantangan dan risiko ketidakpastian yang harus diwaspadai oleh bank antara lain tingkat persaingan global yang semakin ketat ditengah perlambatan ekonomi global serta rencana kenaikan suku bunga kebijakan Federal Funds Rate (FFR) yang diperkirakan masih dilakukan oleh bank sentral AS pada 2019 sebanyak satu kali. Faktor global lain yang dapat mempengaruhi prospek perekonomian domestik adalah ketidakpastian di pasar keuangan global. Bila kondisi ini terjadi, dapat kembali memicu pembalikan aliran modal dari negara berkembang dan berdampak pada kondisi likuiditas negara berkembang. In the future, there are several challenges and risks of uncertainty that banks must watch out for, including tighter global competition amid a global economic slowdown and a planned increase in the Federal Funds Rate (FFR) policy which is expected to be carried out once by the US central bank in 2019 . Other global factors that could influence the outlook for the domestic economy are uncertainty in the global financial market. If this condition occurs, it can again trigger a reversal of capital flows from developing countries and have an impact on the conditions of developing country liquidity. Isu Domestik Domestic Issues Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat tahun 2019 diprakirakan berada pada kisaran 5,1% - 5,5% (yoy), atau meningkat dibandingkan pertumbuhan tahun 2018 sebesar 5,14% (yoy) yang ditopang oleh kenaikan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Dimana pada tahun 2019, konsumsi pemerintah diproyeksikan meningkat signifikan setelah kontraksi pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini didukung dengan kebijakan Gubernur Sumatera Barat yang telah berkomitmen untuk mencapai target realisasi anggaran sebesar 95% dengan menetapkan target realisasi anggaran per triwulan. Dari sisi Lapangan Usaha, seluruh kinerja lapangan usaha yang berkaitan erat dengan pariwisata diprakirakan akan terakselerasi, antara lain LU Perdagangan, LU Transportasi Pergudangan dan LU Penyediaan Makan dan Minum. Sementara LU Pertanian dan LU Industri Olahan diperkirakan tumbuh moderat seiring masa trek tanaman kelapa sawit terjadi pada triwulan II 2019 sehingga produktivitasnya diprakirakan akan menurun drastis yang akan berdampak kepada menurunnya bahan baku CPO. Laju inflasi tahunan Sumbar diproyeksikan berada pada kisaran 3,5%±1% (yoy) yang didorong oleh kuatnya tekanan dari kelompok inflasi inti bahan makanan sebagai dampak tingginya permintaan ditengah keterbatasan stok pangan, serta meningkatnya inflasi di kelompok transpor seiring kenaikan tarif batas bawah angkutan Udara. Dari sisi eksternal, faktor yang mempengaruhi inflasi Economic growth in West Sumatra in 2019 is predicted to be in the range of 5.1% - 5.5% (yoy), an increase compared to the growth in 2018 of 5.14% (yoy), which is supported by increases in household consumption and government consumption. Where in 2019, government consumption is projected to increase significantly after the contraction in the same period last year. This is supported by the policy of the Governor of West Sumatra who has committed to achieving the target of realization of a budget of 95% by setting a target for budget realization per quarter. In terms of the Business Field, all business performance that is closely related to tourism is predicted to accelerate, including LU Trade, Warehousing Transportation and Feed and Drinking Supply. While LU Agriculture and Processed Industries are expected to grow moderately as the oil palm plant tracks occur in the second quarter of 2019 so that productivity is predicted to decline dramatically which will have an impact on declining CPO raw materials. West Sumatra’s annual inflation rate is projected to be in the range of 3.5% ± 1% (yoy) driven by strong pressure from the core food inflation group as a result of high demand amid limited food stocks, as well as rising inflation in the transport group in line with rising freight rates. Air. Externally, factors affecting core inflation in 2019 still stem from exchange rate volatility and the formation of international commodity prices such as world oil prices, international gold prices, and selling prices PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 99
  97. Kilas Kinerja Performance Highlight 100 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource inti di tahun 2019 masih berasal dari volatilitas nilai tukar dan pembentukan harga komoditas internasional seperti harga minyak dunia, harga emas internasional, dan harga jual jagung untuk pakan ternak. Untuk itu, pemerintah Provinsi Sumbar cenderung mengambil prinsip kebijakan ekonomi Sumatra Barat tahun 2019 yang tidak jauh berbeda dengan 2018. Sejumlah kebijakan penting tetap dilanjutkan seperti penarikan arus wisatawan ke Sumbar, dorongan insentif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan menyedot laju investasi dengan rencana proyek infrastruktur strategis antara lain pembangunan 11 jalan prioritas. of corn for animal feed. For this reason, the West Sumatra provincial government tends to take the principle of West Sumatra economic policy in 2019 which is not much different from 2018. A number of important policies continue, such as the withdrawal of tourists to West Sumatra, incentives for micro, small and medium enterprises (MSMEs), and siphoning off investments with strategic infrastructure project plans include the construction of 11 priority roads. Prospek Kinerja Perbankan Banking Performance Prospects Sejalan dengan prospek ekonomi domestik yang tetap baik, intermediasi perbankan nasional tahun 2019 diperkirakan meningkat dengan kredit diprakirakan tumbuh dikisaran 12%14% dan DPK dikisaran 8%-10%. Pertumbuhan kredit diperkirakan meningkat seiring dengan pertumbuhan aktivitas perekonomian. Ketahanan perbankan dan stabilitas keuangan nasional diperkirakan tetap terjaga dengan kemampuan bank dalam mengelola risiko kredit yang cukup baik yang pada akhirnya berdampak kepada rentabilitas dan ketahanan permodalan yang terjaga. In line with the domestic economic outlook that remains good, the national banking intermediation in 2019 is expected to increase with credit predicted to grow in the range of 12% -14% and deposits in the range of 8% -10%. Credit growth is expected to increase along with the growth of economic activity. Bank resilience and national financial stability are expected to be maintained with the ability of banks to manage credit risk fairly well which ultimately has an impact on maintained profitability and capital resilience. Dengan mempertimbangkan proyeksi perekonomian indonesia kedepan, maka Bank Nagari telah menyusun Rencana Bisnis Bank 2019-2021 dengan beberapa besaran kuantitatif yang diperbandingkan dengan tahun 2018, antara lain Aset diproyeksikan naik 10,5%, Kredit diproyeksikan naik 12%, Dana Pihak Ketiga naik 9,96%, Laba bersih diproyeksikan naik 19,88%, CAR diproyeksikan menjadi 21,97%, ROA diproyeksikan menjadi 2,21%, ROE diproyeksikan menjadi 15,61%, NIM diproyeksikan menjadi 7,73%, BOPO diproyeksikan menjadi 81,59%, NPL diproyeksikan menjadi 2,95% dan LDR diproyeksikan menjadi 98,48%. Taking into account the projection of the Indonesian economy in the future, the Bank Nagari has compiled a Bank Business Plan 2019-2021 with several quantitative magnitudes compared with 2018, among others Assets are projected to rise by 10.5%, Credit is projected to increase 12%, Third Party Funds increase by 9, 96%, Net profit is projected to rise 19.88%, CAR is projected to be 21.97%, ROA is projected to be 2.21%, ROE is projected to be 15.61%, NIM is projected to be 7.73%, BOPO is projected to be 81.59 %, NPL is projected to be 2.95% and the LDR is projected to be 98.48%. Untuk mencapai posisi kinerja yang lebih baik, maka bank telah menyusun Grand Strategy Bank untuk tahun 2019 adalah Grow and Build dengan destination statement berfokus kepada customer melalui peningkatan porsi kredit komersial secara prudent dengan tetap mengembangkan kredit konsumtif sebagai core business bank, peningkatan pendapatan dari fee based dengan terus menciptakan produk baru diantaranya produk dan kerjasama fintech serta internalisasi budaya kerja dan layanan, selanjutnya menjaga operasional bank untuk berjalan secara efisien dan efektif. To achieve a better performance position, the bank has compiled the Bank’s Grand Strategy for 2019: Grow and Build with a destination statement focusing on customers through prudent increase in the portion of commercial loans while continuing to develop consumer loans as core business banks, increasing fee-based income by continuing to create new products including products and fintech cooperation as well as internalizing work culture and services, then keeping the bank’s operations running efficiently and effectively. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  98. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tantangan Challenge • Peningkatan risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko kredit bagi perbankan nasional seiring dengan perubahan ketentuan dari regulator dan risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. • Penetrasi pesaing yang sangat kuat dalam bisnis dan jaringan kantor • Keterbatasan modal dalam memenuhi ketentuan regulasi untuk pengembangan bisnis • Semakin bervariasinya produk-produk substitusi • Berkembangnya layanan pembayaran digital (digital payment) dengan fitur-fitur yang memberi kemudahan bagi nasabah. • Perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). • Implementasi Program Transformasi BPD (Pembangunan Fondasi/ Fondation Buliding) • Semakin banyaknya bank-bank pesaing yang masuk ke segmen kredit personal • Semakin tajamnya persaingan lembaga keuangan di Sumatera Barat dan bertambahnya jaringan kantor bank dan lembaga keuangan lainnya di Sumatera Barat • Ekspansifnya bank umum syariah dan unit usaha syariah membuka jaringan pelayanan di Sumatera Barat. • Semakin berkembangnya fitur produk bank pesaing terutama yang berbasiskan teknologi • Increased liquidity risk, market risk and credit risk for national banks in line with changes in regulatory provisions and the risk of slowing national economic growth. Perkembangan Penerapan Tata Kelola Bank Nagari Development of Bank Nagari Governance Implementation Semakin kompetitifnya persaingan bisnis perbankan serta pentingnya sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang handal menjadi faktor pendorong diperlukannya penerapan tata kelola perusahaan yang baik oleh suatu perusahaan sehingga nantinya akan mampu meningkatkan corporate value dan tingkat kepercayaan stakeholder yang mengarah pada peningkatan daya saing perusahaan. The increasingly competitive banking business competition and the importance of reliable internal control and risk management systems are the driving factors for the implementation of good corporate governance by a company so that later it will be able to increase corporate value and stakeholder confidence that lead to increased competitiveness. Berbekal latar belakang yang demikian serta dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, maka selama tahun 2018 bank telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dari hasil self assesment pelaksanaan GCG yang dilakukan, Bank Nagari memperoleh nilai komposit untuk konvensional 2.00 dengan predikat komposit baik, dan syariah 2.25 dengan predikat baik. Armed with such a background and in order to comply with the Bank Indonesia Regulations governing the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks, then in 2018 banks have implemented the principles of good corporate governance. From the results of GCG self-assessment carried out, Bank Nagari obtained a composite value for conventional 2.00 with a good composite predicate, and sharia 2.25 with a good predicate. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat • Strong penetration of competitors in business and office networks • Capital limitations in meeting regulatory requirements for business development • More varied substitution products • The development of digital payment services with features that make it easy for customers. • Embodiment of the ASEAN Economic Community (MEA). • Implementation of the BPD Transformation Program (Foundation Building) • The increasing number of competing banks that enter the personal credit segment • The increasingly sharp competition of financial institutions in West Sumatra and the increasing network of bank offices and other financial institutions in West Sumatra • The expansion of sharia commercial banks and sharia business units opened a service network in West Sumatra. • Increasingly developing product features of competing banks, especially those based on technology Bank Nagari // Annual Report 2018 101
  99. Kilas Kinerja Performance Highlight 102 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Salah satu wujud penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang mengandung aspek transparansi informasi dan sekaligus bentuk pertanggungjawaban Bank Nagari kepada stakeholders atas performa kinerja perusahaan selama tahun buku bersangkutan, perubahan yang terjadi selama tahun buku serta perkiraan perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang adalah melalui penyusunan Laporan Tahunan. Berbagai macam peraturan yang mengatur tentang Laporan Tahunan antara lain Undang-Undang Republik Indonesia, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat serta referensi kriteria Annual Report Award menjadi acuan didalam penyusunan Laporan Tahunan dimaksud. Optimisme perkembangan ekonomi pada tahun 2019 yang diperkirakan mengalami perbaikan ke arah yang lebih baik menyebabkan Bank Nagari optimis untuk mampu mewujudkan bank mencapai visi dan misi menjadi agen pembangunan daerah sesuai dengan visi transformasi BPD melalui kemampuan melayani masyarakat yang disusun dengan perbaikan berkelanjutan dalam hal proses bisnis internal Bank. Hal ini dilakukan dengan mengacu kepada arah dan kebijakan pengembangan usaha bank antara lain memelihara momentum pertumbuhan bisnis bank, mempertahankan dan meningkatkan penguasaan pangsa pasar bank serta melaksanakan Manajemen Risiko yang optimal berdasarkan Profil Risiko, Good Corporate Governance, Rentabilitas, dan Permodalan. One form of implementing good corporate governance that contains aspects of transparency of information and at the same time forms the accountability of Bank Nagari to stakeholders for the performance of the company during the financial year, changes that occur during the financial year and estimates of the company’s future development through the preparation of Annual Reports . Various kinds of regulations governing the Annual Report include the Law of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia Regulations, Financial Services Authority Regulations (OJK), Deed of Amendment to the Articles of Association of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra and references to the Annual Report Award criteria are the references in preparing the Annual Report. Optimism of economic development in 2019 which is expected to experience improvement in a better direction causes Bank Nagari optimistic that being able to realize the bank achieves the vision and mission of being a regional development agent in accordance with BPD’s vision of transformation through the ability to serve the community prepared with continuous improvement in internal business processes Bank. This is done by referring to the direction and policies of bank business development, among others, maintaining the growth momentum of the bank’s business, maintaining and increasing the mastery of the bank’s market share and implementing optimal Risk Management based on Risk Profiles, Good Corporate Governance, Rentability, and Capital. Manajemen Risiko Risk management Kebijakan manajemen risiko merupakan perangkat kebijakan yang mengatur pengelolaan delapan risiko utama bagi perusahaan perbankan, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan. Pengelolaan manajemen risiko telah disandarkan pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Risk management policy is a policy tool that regulates the management of eight main risks for banking companies, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk. The management of risk management has been based on the Financial Services Authority Circular Letter Number 34 / SEOJK.03 / 2016 dated September 1, 2016 concerning the Implementation of Risk Management for Commercial Banks and the Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 18 / POJK.03 / 2016 dated March 16, 2016 concerning the Implementation of Risk Management for Commercial Banks. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  100. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dalam menjamin efektivitas pengelolaan manajemen risiko , Dewan Komisaris dan Direksi telah membentuk komite-komite yang secara proaktif bertanggung jawab dalam menilai dan menyempurnakan kebijakan manajemen risiko dengan kebutuhan Bank yang dinamis. Dewan Komisaris memiliki Komite Pemantau Risiko sebagai komite yang bertanggung jawab langsung kepada Komisaris Utama untuk memberikan rekomendasi pengawasan terhadap eksposur risiko dan memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. In ensuring the effectiveness of risk management, the Board of Commissioners and Directors have formed committees that are proactively responsible for assessing and perfecting risk management policies with the dynamic needs of the Bank. The Board of Commissioners has a Risk Monitoring Committee as a committee that is directly responsible to the President Commissioner to provide recommendations for supervision of risk exposures and monitor the effectiveness of the implementation of risk management policies. Sementara itu, Direksi dibantu oleh Komite Manajemen Risiko dalam merumuskan dan menyempurnakan strategi dan kebijakan pengelolaan manajemen risiko. Pengukuhan manajemen risiko Bank Nagari telah dilengkapi dengan keberadaan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi. Meanwhile, the Board of Directors is assisted by the Risk Management Committee in formulating and perfecting risk management strategies and management policies. The inauguration of Bank Nagari’s risk management has been supplemented by the existence of the Integrated Risk Management Committee as mandated in the Financial Services Authority Regulation Number 17 / POJK.03 / 2014 concerning the Implementation of Integrated Risk Management. Kebijakan pengelolaan manajemen risiko yang dijalankan Direksi meliputi antara lain penetapan risiko, penetapan penggunaan metode pengukuran, penentuan limit dan toleransi risiko, penetapan sistem pengendalian internal, penetapan penilaian peringkat risiko, serta penyusunan rencana darurat atas kemungkinan kondisi terburuk. Kelima kebijakan prosedural dalam manajemen risiko Bank Nagari telah diterapkan pada lini usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah (UUS) sehingga Bank dapat menjamin hasil implementasi manajemen risiko secara menyeluruh dan komprehensif. The risk management management policies implemented by the Board of Directors include, among others, risk setting, determination of the use of measurement methods, determination of limits and risk tolerance, establishment of internal control systems, determination of risk rating ratings, and preparation of emergency plans for the worst possible conditions. The five procedural policies in Bank Nagari risk management have been applied to the lines of Conventional Business and Sharia Business Units (UUS) so that the Bank can guarantee the overall and comprehensive results of risk management implementation. Direksi senantiasa menempatkan manajemen risiko sebagai sebuah mekanisme yang berperan dalam menjamin keberlangsungan usaha Bank Nagari. Untuk itu, Direksi sebagai salah satu manajemen puncak mendorong penanaman budaya sadar risiko bagi seluruh insan Bank Nagari. Dengan demikian, keberhasilan manajemen risiko dapat disokong oleh lingkungan dan iklim yang kondusif dan peduli akan risiko yang dihadapi Bank Nagari di setiap proses bisnis yang dijalankan. The Board of Directors always puts risk management as a mechanism that plays a role in ensuring the business continuity of Bank Nagari. For this reason, the Board of Directors as one of the top management encourages the cultivation of a risk awareness culture for all Bank Nagari employees. Thus, the success of risk management can be supported by a conducive environment and climate and care about the risks faced by Bank Nagari in every business process carried out. Efektivitas manajemen risiko Bank Nagari tercermin dalam hasil penilaian risiko komposit yang hingga 31 Desember 2018 berada pada peringkat Low to Moderate. The effectiveness of Bank Nagari’s risk management is reflected in the results of the composite risk assessment which until December 31, 2018 was ranked Low to Moderate. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 103
  101. Kilas Kinerja Performance Highlight 104 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Untuk memastikan bahwa pengendalian intern berjalan secara efetif dan diimplementasikan dengan baik, pemeriksaan dan evaluasi oleh dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Laporan Hasil Pemeriksaan disampaikan kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama dengan tembusanan kepada Direktur Kepatuhan guna dilakukan evaluasi oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan, serta merekomendasikan kepada Direksi terkait jika diperlukan revisi kebijakan dan Sistem Pengendalian Intern tersebut. Tindak Lanjut yang telah dilakukan oleh unit kerja Auditee di monitoring oleh SKAI dengan target waktu penyelesaian yang telah ditetapkan. To ensure that internal control runs efficiently and is implemented properly, inspection and evaluation are carried out by the Internal Audit Work Unit (SKAI), the Audit Results Report is submitted to the President Director and the President Commissioner to the Director of Compliance for evaluation by the Risk Management Unit and Compliance, as well as recommending to the relevant Directors if revisions are needed to the policy and Internal Control System. Follow-up actions taken by the Auditee work unit are monitored by the Internal Audit Unit with a predetermined completion date. Kode Etik Code of Ethics Etika perusahaan disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai Bank, sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Bank. Keberadaan Code of Conduct Bank diatur dalam Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/056/DIR/04-2013 tanggal 19 April 2013 dan dilengkapi dengan Standard Operating Procedure (SOP) Kode Etik yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/124/DIR/10-2013 tanggal 29 Oktober 2013. Corporate ethics is structured to be a behavioral reference for the Board of Commissioners, Directors and Bank Employees, as part of efforts to achieve the Bank’s Vision and Mission. The existence of the Bank Code of Conduct is regulated in the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 056 / DIR / 04-2013 dated April 19, 2013 and equipped with the Standard Operating Procedure (SOP) Code of Ethics stipulated by Directors Decree No SK / 124 / DIR / 10-2013 dated October 29, 2013 . Whistleblowing System Whistleblowing System Memenuhi ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank Nagari telah menyusun Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud dengan dilengkap aplikasi pendukung pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak ketiga dan dapat diakses oleh seluruh insan Bank. Salah satu pengaturan dalam Pedoman dan apilakasi anti Fraud Bank Nagari adalah system pelaporan pelanggaran atau whistleblowing System yang merupakan bagian dari salah satu pilar anti fraud sebagaimana yang diatur oleh Bank Indonesia. Whistleblowing System merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hokum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank oleh pelapor pelanggaran. Pengungkapan pelanggaran dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank atau didasari kehendak buruk atau fitnah. Fulfilling the provisions in Bank Indonesia Circular No. 13/28 / DPNP dated 9 December 2011 concerning the Implementation of Anti-Fraud Strategies for Commercial Banks, Nagari Bank has compiled Guidelines for the Implementation of AntiFraud Strategies with complete implementation support applications in collaboration with third parties and accessible to all human Bank. One of the arrangements in the Guidelines and antiFraud apparatus of Bank Nagari is a violation reporting system or whistleblowing system which is part of one of the anti fraud pillars as regulated by Bank Indonesia. The Whistleblowing System is the disclosure of a violation or disclosure of an act against the law, unethical / immoral conduct or other actions that can harm the Bank by the reporting violator. Disclosure of violations is carried out in good faith and is not a personal complaint on a Bank policy or based on bad will or slander. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  102. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Bank Nagari telah melaksanakan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebagai mewujudkan komitmen Bank untuk terus menerus bertindak etis secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi serta komunitas lokal dan masyarakat secara luas. Bank Nagari has carried out Corporate Social Responsibility (CSR) activities to realize the Bank’s commitment to continuously act ethically legally and contribute to improving the economy and the local community and society at large. Sepanjang tahun 2018 Bank Nagari telah merealisasikan dana CSR sebesar Rp13,95 Miliar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, serta apresiasi dan kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, diantaranya : 1. Pemberian bantuan pembangunan/ rehabilitasi fasilitas umum; 2. Pemberian bantuan pembangunan sarana dan prasarana; 3. Pengembangan program seni budaya; 4. Perbaikan sarana umum; dan 5. Bantuan kepada yayasan sosial dan lainnya 6. Kontribusi terhadap pengembangan pariwisata 7. Partisipasi dibidang kesehatan 8. Mendukung kegiatan generasi muda, pemberdayaan perempuan dan olahraga 9. Mendukung kegiatan keagamaan 10.Mendukung kegiatan generasi muda, pemberdayaan perempuan, dan olahraga Throughout 2018 Bank Nagari has realized a CSR fund of Rp. 13.95 billion. This is done as a form of corporate social responsibility towards society and the environment, as well as appreciation and contribution in various social activities, including: Penilaian Kinerja Komite Dibawah Direksi Committee Performance Assessment Under the Board of Directors Dalam melaksanaan tugas kepengurusannya, Direksi membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis bank Nagari dan ketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional, di antaranya Risk Management Committee (RMC), Credit Policy Committee (CPC), IT Steering Committee (ITSC) dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT). In carrying out its management duties, the Board of Directors forms committees at the Board of Directors level in accordance with the bank Nagari’s business needs and regulatory provisions, which are expected to create operational effectiveness and efficiency, including the Risk Management Committee (RMC), Credit Policy Committee (CPC) Committee (ITSC) and Integrated Risk Management Committee (KMRT). Perubahan Komposisi Anggota Direksi Changes in the Composition of Directors Sepanjang tahun 2018 tidak terjadi perubahan komposisi Anggota Direksi,dengan susunan tetap sebagai berikut : Direktur Utama : Dedy Ihsan Direktur Kredit & Syariah: Hendri Direktur Keuangan : Muhamad Irsyad Direktur Operasional : Syafrizal Direktur Kepatuhan : Edrizanof Throughout 2018 there was no change in the composition of the Board of Directors, with the fixed composition as follows: President Director : Dedy Ihsan Credit & Sharia Director : Hendri Finance Director : Muhammad Irshad Operational Director : Syafrizal Compliance Director : Edrizanof PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Provision of development / rehabilitation assistance for public facilities; 2. Providing assistance for the construction of facilities and infrastructure; 3. Development of arts and culture programs; 4. Repair of public facilities; and 5. Assistance to social foundations and others 6. Contribution to tourism development 7. Participation in the health sector 8. Support the activities of the younger generation, women’s empowerment and sports 9. Support religious activities 10. Support the activities of the younger generation, women’s empowerment, and sports Bank Nagari // Annual Report 2018 105
  103. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Penutup Closing Atas segala pencapaian-pencapaian yang telah diraih selama tahun 2018, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan atas karya, pengabdian dan kerja kerasnya sehingga Bank Nagari mampu bertumbuh secara berkelanjutan dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, Pemegang Saham, Jajaran Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kalangan Pengusaha, Akademisi, Media Massa, Mitra Kerja dan nasabah serta berbagai pihak terkait lainnya yang telah memberikan dukungan, kepercayaan, loyalitas dan dedikasi kepada Bank Nagari. Namun demikian kami menyadari bahwa disamping segala bentuk kesuksesan yang diraih tidak luput dari kekurangan. For all the achievements achieved during 2018, we express our gratitude to all employees for their work, dedication and hard work so that Bank Nagari is able to grow sustainably and become the host of its own country. We also express our deepest appreciation and gratitude to the entire community, Shareholders, Government Officials, Regional Representatives, Bank Indonesia, Financial Services Authority (OJK), Businessmen, Academics, Mass Media, Business Partners and customers and various other related parties who have provided support, trust, loyalty and dedication to Bank Nagari. However, we realize that in addition to all forms of success achieved, there are no shortcomings. Untuk itu melalui kesempatan ini kami juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan-kekurangan yang terjadi. Kedepan, Bank berkomitmen untuk lebih meningkatkan pelayanan dan pengabdian terutama dalam menghadapi rintangan dan tantangan. Semoga kerjasama yang telah kita bina selama ini dapat terus ditingkatkan dan dipelihara dengan baik. For this reason, through this opportunity, we also apologized for all the shortcomings that occurred. In the future, the Bank is committed to further improving service and service especially in facing obstacles and challenges. Hopefully the cooperation that we have built so far can continue to be improved and maintained well. Wassalamualaikum Wr.Wb Padang, April 2019 Atas nama Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat On behalf of the Board of Director PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat DEDY IHSAN Direktur Utama President Director 106 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  104. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Laporan Responsibility On Report Surat Pernyataan Statement letter Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Board of Director Tentang About Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2018 Responsibility for the Annual Report 2018 PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Kami yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tahun 2018 beserta Laporan Keuangan dan Informasi lain yang terkait, telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat for the Year of 2018 along with the related Financial Statements and other Information, have been published completely and we fully responsible for the accuracy of the contents of the company’s annual report. Demikian pernyataan sebenarnya. This statement was made with actual. ini dibuat dengan Padang, April 2019 Dewan Komisaris Board of Commissioner Hamdani Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner Nazwar Nazir Komisaris Independen Independent Commissioner Yondrival Komisaris Commissioner Zulhefi Komisaris Commissioner Direksi, Board of Director Dedy Ihsan Direktur Utama President Director Hendri Direktur Kredit & Syariah Credit & Sharia Director PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Muhamad Irsyad Direktur Keuangan Finance Director Syafrizal Direktur Operasional Operational Director Edrizanof Direktur Kepatuhan Compliance Director Bank Nagari // Annual Report 2018 107
  105. Profil Perusahaan Company Profile
  106. Pada umumnya bank telah menjalankan kegiatan usaha seperti sesuai yang tercantum pada anggaran dasar tahun 2018 berikut perubahannya , kecuali ada beberapa kegiatan yang belum dijalankan seperti membeli agunan ataupun sebagian, melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, kegiatan wali amanat, dan melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasai akibat kegagalan kredit In general, the bank has carried out the business activities as stated in the articles of association 2018 and its amendments, except for a number of activities that have not been implemented such as purchase the good collateral either in whole or in part, factoring, credit card business, trustee activities, and carry out temporary capital participation activities to overcome the consequences of credit failure
  107. 111 Identitas Perusahaan Company Identity 112 Riwayat Singkat Perusahaan Brief History Of Company 114 Brand Perusahaan Company Brand 116 Bidang Usaha Business Field 119 Produk Dan Jasa Product And Service 128 Peta Wilayah Usaha Business Area Map 131 Inovasi Outlet Outlet Innovation 132 Struktur Organisasi Organization Structure 134 Visi Dan Misi Vision And Mission 138 Budaya Perusahaan Corporate Culture 140 Nilai Perusahaan Core Values 142 Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile 146 Profil Komite Dibawah Dewan Komisaris Profile Of The Committee Under The Board Of Commissioner 154 Profil Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Profile 157 Profil Direksi Profile of Board Directors 167 Profil Pejabat Eksekutif Executive Officer Profile 175 Profil dan Pengembangan Kompetensi Pegawai Profile and Employee Competency Development 177 Pengembangan Kompetensi Karyawan Development Of Employee Competency 179 Komposisi Pemegang Saham Composition Of Shareholder 182 Daftar Entitas Anak , Dan/Atau Entitas Asosiasi List Of Subsidiary, And/Or Association Entity 184 Struktur Grup Group Structure 186 Kronologis Pencatatan Saham Chronological Of Sharing Listing 186 Kronologis Pencatatan Obligasi Dan Efek Lainnya Chronological Of Bond And Other Effects Listing 188 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professional Institution 189 Penghargaan Dan Sertifikasi Award And Certification 192 Nama Dan Alamat Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Kantor Cabangl Name And Address Of Subsidiary, Association Entity, And Branch Office 206 Informasi Pada Website Information On The Website 207 Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal Education and / or Training of the Board of Commissioners, Directors, Committees, Corporate Secretary and Internal Audit Unit
  108. Identitas Perusahaan Company Identity Nama Perusahaan Company Name PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nama Panggilan Nick name Bank Nagari Bidang Usaha Business Field Perbankan Banking Tanggal Pendirian Date of Establishment 12 Maret 1962 March 12, 1962 Tanggal Beroperasi Date of Operation 17 Agustus 1962 August 17, 1962 Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 1 tanggal 1 Februari 2007 yang dibuat dihadapan Notaris H. Hendri Final, SH di Padang. Article of Association of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 1 dated February 1, 2007 which was made before Notary H. Hendri Final, SH in Padang. Pemda Provinsi Sumatera Barat (32,38%), 12 (dua belas) pemda Kabupaten di Sumatera Barat (40,84%), 7 (tujuh) Pemda Kota di Sumatera Barat (24,91%), dan Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar PT. BPD Sumbar (1,87%) Regional Government of West Sumatra Province (32,38%), 12 (twelve) District Governments in West Sumatra (40,84%), 7 (seven) Municipal Governments in West Sumatra (24m91%), and Serba Usaha Keluarga Besar Cooperatives of PT. BPD Sumbar (1,87%) Rp5.000.000.000.000,00 (Lima triliun rupiah) IDR 5,000,000,000,000.00 (Five trillion rupiahs) Sebanyak 1.625.285 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.625.285.000.000,00 (Satu triliun enam ratus dua puluh lima miliar dua ratus delapan puluh lima juta rupiah,-) A total of 1,625,285 shares with a nominal value of Rp1.625.285.000.000.00 (One trillion six hundred twenty five billion two hundred eighty five million rupiahs) BSBR BSBR Jl. Pemuda No. 21 Padang 25117 PO BOX 111 Kode Pos : 25117 Telepon : (0751) 31577, 25055, 31578, 34115 Faksimili : (0751) 31491, 37749 Jl. Pemuda No. 21 Padang 25117 PO BOX 111 Postal Code: 25117 Telephone: (0751) 31577, 25055, 31578, 34115 Facsimile: (0751) 31491, 37749 Website Website www.banknagari.co.id www.banknagari.co.id E-mail Perusahaan Company e-mail info@banknagari.co.id info@banknagari.co.id Call Center Call Center 0751-31577 0751-31577 • • • • • • • • • • • • • • • • Dasar Hukum Pendirian Basic Law of Establishment Kepemilikan Ownership Modal Dasar Authorized capital Modal ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-up Capital Kode Emiten Obligasi Bond Issuer Code Alamat Kantor Pusat Head Office Address Jaringan Kantor Office Network 1 Kantor Pusat 31 Kantor Cabang Konvensional 46 Kantor Cabang Pembantu Konvensional 47 Kantor Kas Konvensional 34 Payment Point 3 Oto Banking 29 Kas Mobil 20 Sepeda Motor Unit 1 Head Office 31 Conventional Branch Offices 46 Conventional Sub-Branch Offices 47 Conventional Cash Offices 34 Payment Points 3 Auto Banking 29 Car Cash 20 Motorcycle Units Jumlah Jaringan ATM Number of ATM Networks 294 Unit 294 Units Jumlah Jaringan EDC Number of EDC Networks 325 Unit 325 Units Jumlah Karyawan Number of Employees 1920 orang 1920 Employees Nama Perusahaan Company name Bank Nagari Syariah Bank Nagari Syariah Kategori Category Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Tanggal Pendirian Date of Establishment 28 September 2006 September 28, 2006 Tanggal Beroperasi Date of Operation 28 September 2006 September 28, 2006 Dasar Hukum Pendirian Basic Law of Establishment Surat Persetujuan Bank Indonesia Padang No. 8/1/DPbs/PIA/Pdg tanggal 28 September 2006 yang mencakup pembentukan Unit Usaha Syariah dan persetujuan pembukaan Kantor Cabang Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Approval Letter from Bank Indonesia Padang Regional No. 8/1/DPbs/PIA/Pdg dated September 28, 2006 which includes the establishment of a Sharia Business Unit and approval for the opening of a Sharia Branch Office of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jaringan Kantor • • • • • • • • PROFIL UNIT USAHA SYARIAH SHARIA BUSINESS UNIT PROFILE 5 Kantor Cabang Syariah 4 Kantor Cabang Pembantu Syariah 2 Kantor Kas Syariah 34 Layanan Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 5 Sharia Branch Offices 4 Sharia Sub-Branch Offices 2 Sharia Cash Offices 34 Sharia Services Bank Nagari // Annual Report 2018 111
  109. Riwayat Singkat Perusahaan Brief History Of Company Pada tahun 1996 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat memperkenalkan Call Name dengan sebutan “ Bank Nagari” In 1996, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat introduced with Nick Name as “Bank Nagari” PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat didirikan dan memulai usaha komersial pada tanggal 12 Maret 1962 dengan Akta No.9 tanggal 12 Maret 1962 yang dibuat dihadapan Hasan Qalby, wakil notaris di Padang dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Dengan berlakunya Undang-Undang No.13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah yang mengharuskan Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Barat mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) No.4 Tahun 1973 tanggal 8 Nopember 1973. Atas dasar peraturan daerah tersebut nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dirubah menjadi Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Tahun 1996 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat mulai memperkenalkan Call Name dengan sebutan “Bank Nagari” dengan tujuan agar lebih dikenal oleh masyarakat terutama perantau serta pelaku usaha yang berasal dari Sumatera Barat. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat was established and started a commercial business on March 12, 1962 with Deed No. 9 dated 12 March 1962 made before Hasan Qalby, notary representative in Padang under the name PT. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. With the enactment of Law No. 13 of 1962 concerning the Basic Provisions of Regional Development Bank which require the Regional Development Bank to be established by Regional Regulation, the West Sumatra Regional Government issued a Regional Regulation (Perda) No.4 of 1973 dated November 8, 1973. Based on this regional regulation, the name of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat was changed to the Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. In 1996, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat began to introduce the nick name as “Bank Nagari” with the aim to become better known by the community, especially nomads and entrepreneurs from West Sumatra. Untuk mendorong perkembangan usaha bank, maka dilakukan perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 23 April 2007 dan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2006 serta akta notaris H. Hendri Final, S.H., No.1 tanggal 1 Februari 2007 dengan modal dasar bank Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah,-). To encourage the development of the bank’s business, there was a change in the form of legal entity of the Regional Development Bank of West Sumatra from a Regional Company (PD) to a Limited Liability Company (PT) based on the General Meeting of Shareholders (GMS) dated April 23, 2007 and Regional Regulation No.3 of 2006 and notarial deed of H. Hendri Final, SH, No.1 February 1, 2007 with authorized capital of Rp1.000.000,000.000 (one trillion rupiahs). 112 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  110. Bank Nagari merupakan Bank yang lahir di Sumatera Barat yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dengan porsi saham per 31 Desember 2018 sebesar 32 ,38%, 12 Pemerintah Kabupaten dengan porsi saham 40,84%, 7 Pemerintah Kota dengan porsi saham 24,91%, dan Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan porsi saham 1,87%. Salah satu kegiatan usaha Bank Nagari sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melaksanakan fungsi sebagai lembaga yang menunjang Otonomi Daerah, dengan tugas antara lain penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, sebagai pemegang kas daerah, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Disamping itu, sejak tahun 1991, Bank Nagari merupakan Bank Devisa dan membuka Unit Usaha Syariah pada tahun 2006. Bank Nagari is a Bank that born in West Sumatra, whose shares are owned by the Government of the Province of West Sumatra with the share portion per December 31, 2018 amounting to 32,38%, 12 District Governments with 40,84% share, 7 City Governments with a share of 24,91%, and Cooperative of Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara with a share of 1,87%.One of the business activities of Bank Nagari in accordance with the Articles of Association is to carry out function as institutions that support Regional Autonomy, with tasks such as the driver of regional development, as regional cash holder, and as a source of regional income. In addition, since 1991, Bank Nagari was a Foreign Exchange Bank and opened a Sharia Business Unit in 2006. Bank Nagari selalu tumbuh dan berkembang yang tercermin dari perluasan jaringan diluar Sumatera Barat dengan meresmikan Kantor Cabang Jakarta tahun 1996 dan Kantor Cabang Pekanbaru tahun 1998 yang disusul dengan pembukaan KCP di Jakarta seperti KCP Tanah Abang, KCP Melawai, dan KCP Cipulir, pembukaan Kantor Cabang Bandung tahun 2007, serta pembukaan Kantor Cabang Matraman tahun 2012. Bank Nagari always grows and develops, which is reflected in the expansion of networks outside West Sumatra by inaugurating the Jakarta Branch Office in 1996 and the Pekanbaru Branch Office in 1998 followed by the opening of the Sub Branch Office in Jakarta such as Tanah Abang Sub Branch Office, Melawai Sub Branch Office, and Cipulir Sub Branch Office, opening Bandung Branch Office in 2007, and the opening of the Matraman Branch Office in 2012. Pada Tahun 2016 dilakukan perubahan modal dasar Bank Nagari menjadi Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun rupiah,-) sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 35 tanggal 22 Juli 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. In 2016, Bank Nagari’s authorized capital was changed to Rp5.000.000.000.000 (five trillion rupiahs) in accordance with the Deed of Statement of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called Bank Nagari Number 35 dated 22 July 2016 made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. Keterangan Perubahan Nama Explanation in Name Changes Keterangan Perubahan Badan Hukum Description of Legal Entity Changes Sesuai dengan riwayat singkat perusahaan diatas, agar Bank lebih dikenal oleh masyarakat terutama perantau serta pelaku usaha yang berasal dari Sumatera Barat maka pada tahun 1996 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat memperkenalkan Call Name dengan sebutan “ Bank Nagari”. Tahun 2007 dilakukan perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 23 April 2007 dan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2006 serta akta notaris H. Hendri Final, S.H., No.1 tanggal 1 Februari 2007 dengan modal dasar bank Rp1.000.000.000.000,(satu triliun rupiah,-). In accordance with the company’s brief history, so that the Bank is better known by the community, especially nomads and entrepreneurs from West Sumatra, in 1996, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat introduced a Nick Name as “Bank Nagari”. In 2007 a change was made in the form of a Regional Development Bank of West Sumatra legal entity from a Regional Company (PD) to a Limited Liability Company (PT) based on the General Meeting of Shareholders (AGM) dated April 23, 2007 and Regional Regulation No.3 of 2006 and notary H. Hendri Final, SH, No.1 February 1, 2007 with bank authorized capital of Rp1,000,000,000,000 (one trillion rupiahs). With the theme of BUANA, as an orbital trajectory PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 113
  111. Brand Perusahaan Company Brand 114 Bertemakan BUANA ,sebagai lintasan orbital yang secara ilusif mencerminkan gerak berkesinambungan (sustainability), Tanduk Kerbau, mengartikulasikan makna Minangkabau. Kedua persepsi tersebut dimaknai bahwa PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat berlandaskan falsafah Minang yang secara konsisten menetapkan visi ke depan untuk terus berkembang ke arah global. which illusively reflects sustainable motion, the Buffalo Horn, articulates the meaning of Minangkabau. Both these perceptions are interpreted that PT. Bank Pembangunan Dareah Sumatera Barat is based on the Minang philosophy that consistently sets the vision forward to develop continuously to the global direction. Untaian ikon berlian (diamond) yang berbentuk dua unsur segitiga dan satu bujursangkar, sebagai tigo tali sapilin dan tigo tungku sajarangan, selain itu juga dapat dipersepsi sebagai dasi kupu kupu yang menandakan profesionalisme dalam bisnis perbankan.Ikon berlian dapat interpretasi sebagai sesuatu yang bernilai tinggi dan ini menunjukkan bahwa PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menjunjung tinggi nilai-nilai falsafah tradisi Minang sebagai landasan dalam menjalankan profesionalisme bisnis perbankan. A string of diamond icons in the form of two triangular elements and one square, as tigo tali sapilin and tigo tungku sajarangan, besides that it can also be perceived as a bow tie that signifies professionalism in the banking business. The diamond icon can be interpreted as something of high value and this shows that PT. Bank Pembangunan Dareah Sumatera Barat upholds the values of the Minang tradition philosophy as a foundation in carrying out the banking business professionalism. Tulisan Bank Nagari, memiliki tingkat keterbacaan tinggi secara psikologis merepresentasikan ketegasan Bank Nagari writing, is having a high level of psychological readability represents firmness. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  112. Warna Biru , menyiratkan modernitas institusi yang berorientasi kedepan dengan dukungan teknologi informasi digital Warna Merah, menyiratkan tentang semangat, progresifitas, keberanian berinovasi untuk selalu menjadi yang terdepan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Warna Hitam, melambangkan “tahan tapo dan mempunyai akal dan budi” Warna Kuning, melambangkan keagungan “punya undang dan hukum” Bank Nagari // Annual Report 2018 115
  113. Bidang Usaha Business Field 116 Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Business Activity According to the Articles of Association Berdasarkan anggaran dasar tahun 2018 , bank didirikan untuk bergerak dibidang perbankan, dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang; d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya berupa: • Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan suratsurat dimaksud; • Surat Pengakuan Hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; • Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah; • Sertfiikat Bank Indonesia (SBI); • Obligasi; • Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun; • Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun; e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat dibursa efek; k. Membeli agunan, baik semua ataupun sebagian, baik melalui lelang maupun dengan cara lain berdasarkan tata cara yang telah Based on the Article of Association 2018, the bank is established to engage in banking business, with the following scope of work: a. Collect funds from the community in the form of deposits such as current account, time deposit, certificate of deposit, saving and/or other similar forms; Bank Nagari // Annual Report 2018 b. Provide credit; c. Issue the Debt Recognition Letter; d. Buy, sell or guarantee at own risk or for the interest and order of the customer in the form of: • Draft notes including notes that are accepted by the Bank whose validity period is not longer than the customs in the trading of meant documents; • Letter of Recognition of other debts and trade papers whose validity period is no longer than the habit in the trading of said documents; • State Treasury Paper and Government Guarantees; • Certificates of Bank Indonesia (SBI); • Bonds; • Commercial papers with maturities of up to 1 (one) year; • Other securities instruments with a maturity of up to 1 (one) year; e. Transferring money for both their own interest and the interest of customers; f. Placing funds in, borrowing funds from, or lending funds to other banks either by using letters, telecommunications facilities or by money orders, checks or other facilities; g. Receiving payments from bills for securities and calculating with or between third parties; h. Providing a place to store goods and securities; i. Conduct safekeeping activities for the benefit of other parties based on a contract; j. Placing placements from other customers in the form securities that are not recorded in exchange; k. Purchase collateral, either all or partially, either through auction or by other means based on the procedures established by the Company, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  114. ditetapkan oleh Perseroan , dalam hal Debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; m.Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan kegiatan lain dalam kedudukan sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Peraturan perundangundangan; n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain dibidang keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, efek, asuransi serta lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; o. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat bahwa Perseroan dikemudian hari harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; p. Melakukan kegiatan sebagai pendiri Dana Pensiunan dan/atau lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan pengelolaan kesejahteraan pegawai dan/atau jaminan hari tua pegawai beserta keluarganya baik dalam bentuk Yayasan, koperasi dan lainnya, satu dan lain yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; q. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat; r. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; s. Melaksanakan fungsi sebagai lembaga yang menunjang Otonomi Daerah, dengan tugas antara lain : • Sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah • Sebagai pemegang kas daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan uang daerah • Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah t. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank pada umumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat in the event that the Debtor does not fulfill its obligations to the Bank, the provisions of the collateral purchased must be immediately disbursed; l. Conduct factoring, credit card business and trustee activities; m.Conduct activities in foreign exchange and other activities in the position of a Foreign Exchange Bank by fulfilling the conditions stipulated by legislation; n. Conduct capital participation in banks or other companies in the financial sector such as leasing, venture capital, securities, insurance and clearing, settlement and storage institutions by fulfilling the conditions set by the authorities; o. Conducting temporary capital participation activities to overcome the consequences of credit failure, including failure of financing based on sharia principles provided that the Company in the future must withdraw its investment in accordance with the provisions stipulated by the company based on the prevailing laws and regulations; p. Conduct activities as founders of Pension Funds and/or other institutions relating to the management of employee welfare and / or old age benefits of employees and their families in the form of foundations, cooperatives and others, one and the other in accordance with applicable legislation; q. Assisting Regional Governments in fostering Rural Credit Banks (BPR) belonging to Provincial and Regency/City Governments in West Sumatra; r. Providing financing business activities based in accordance with the by Bank Indonesia and regulations; and/or conducting on sharia principles, provisions stipulated applicable laws and s. Carry out functions as an institution that supports Regional Autonomy, with tasks including: • As a driver of the pace of development in the region • As regional cash holders and/or carry out regional money storage • As one source of regional income t. Conduct other activities that carried out by the Bank in general, insofar as they do not conflict with applicable laws and regulations. Bank Nagari // Annual Report 2018 117
  115. 118 Kegiatan Usaha Yang Dijalankan Business Activities Obtained Pada umumnya bank telah menjalankan kegiatan usaha seperti sesuai yang tercantum pada anggaran dasar tahun 2018 berikut perubahannya , kecuali ada beberapa kegiatan yang belum dijalankan seperti membeli agunan baik Membeli agunan baik semua ataupun sebagian, melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, kegiatan wali amanat, dan melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasai akibat kegagalan kredit. In general, the bank has carried out business activities as stated in the articles of association 2018 and its amendments, except for a number of activities that have not yet been implemented such as buying good collateral. and carry out temporary capital participation activities to overcome the consequences of credit failure. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  116. Produk Dan Jasa Product And Service Simpanan Savings Giro Current Account • • Rupiah Current Account That is an account transaction with Checks and Bilyet Giro, so your business transactions become easier and the ease of transaction via ATM. • Syariah Current Account That is an account transaction with Checks and Bilyet Giro, so your business transactions become easier through sharia current account services and ease of transactions via ATM. • Foreign Current Account That is an account transaction with checks and bilyet giro with several foreign currency options (USD, SGD, CNY, EUR, JPY, AUD), so your business transactions become easier. • • Giro Rupiah Rekening transaksi dengan Cek dan Bilyet Giro, transaksi bisnis Anda menjadi lebih mudah dan kemudahan bertransaksi melalui ATM. Giro Syariah Rekening transaksi dengan Cek dan Bilyet Giro, transaksi bisnis Anda menjadi lebih mudah melalui layanan giro syariah dan kemudahan bertransaksi melalui ATM. Giro Valas Rekening transaksi dengan Cek dan Bilyet Giro dengan beberapa pilihan mata uang asing (USD, SGD, CNY, EUR, JPY, AUD), transaksi bisnis Anda menjadi lebih mudah. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 119
  117. Tabungan Savings • • Sikoci Savings The main saving account of Bank Nagari that increases your credibility and can be used as a mean of payment for Electricity Account, Telephone Account, Water Account, Tuition Fee, Property Tax and Other Tax, Money Transfer etc. Can be withdrawn at all ATMs of Bank Nagari or through shared ATMs throughout Indonesia. • • • • • • • 120 Tabungan Sikoci Tabungan utama Bank Nagari yang meningkatkan bonafiditas anda, dapat dijadikan sarana pembayaran Rekening Listrik, Rekening Telepon, Rekening Air, Uang Kuliah, PBB dan Pajak Lainnya, Kiriman Uang dll. Dapat ditarik pada semua ATM Bank Nagari atau melalui ATM bersama diseluruh Indonesia. Tabungan Sikoci Dollar Tabungan utama Bank Nagari dalam beberapa pilihan mata uang asing (USD, SGD, CNY, EUR, JPY, AUD) yang meningkatkan bonafiditas anda. Tabungan Sikoci Syariah Tabungan utama Bank Nagari pada unit usaha syariah yang meningkatkan bonafiditas anda, dapat dijadikan sarana pembayaran Rekening Listrik, Rekening Telepon, Rekening Air, Uang Kuliah, PBB dan Pajak Lainnya, Kiriman Uang dll. Dapat ditarik pada semua ATM Bank Nagari atau melalui ATM bersama diseluruh Indonesia Tabungan Tahari Syariah Tabungan yang diperuntukan haji, memudahkan anda melakukan rencana haji, dengan setoran pertama yang ringan. Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) Tabungan BPD seluruh Indonesia (BPD SI), melalui simpeda menabung untuk membangun daerah, dapat dijadikan sarana pembayaran rekening telepon, listrik, air, PBB, uang kuliah, pajak dan kebutuhan transaksional lainnya, serta dilengkapi dengan fasilitas kartu ATM yang dapat ditarik pada semua ATM bersama dan ATM Prima TabunganKu Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bankbank diIndonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sikoci Bisnis Tabungan berjangka yang diperuntukan untuk keperluan bisnis anda, dengan bunga yang tinggi. Sikoci Pendidikan Tabungan berjangka yang diperuntukan untuk keperluan pendidikan anak anda, dengan bunga yang tinggi. Bank Nagari // Annual Report 2018 • Sikoci Dollar Savings The main saving account of Bank Nagari in a number of foreign currency options (USD, SGD, CNY, EUR, JPY, AUD) that can increase your reliability. • Sikoci Sharia Savings The main saving account of Bank Nagari in sharia business unit that increases your credibility, can be used as a mean of payment for Electricity Account, Telephone Account, Water Account, Tuition Fee, Property Tax and Other Tax, Money Transfer etc. Can be withdrawn at all ATMs of Bank Nagari or through shared ATMs throughout Indonesia. • Tahari Sharia Saving That is saving intended for hajj that make you easier to make a hajj plan, with the affordable first deposit. • Simpeda (Regional Development Saving) BPD saving account throughout Indonesia (BPD SI), that through simpeda saving, it can build regions, can be used as a means of payment for telephone, electricity, water, property tax, tuition, other tax and other transactional needs, and is equipped with ATM card facility that can be withdrawn at all ATM together and ATM Prima • TabunganKu Saving for individual with easy and lightweight requirement that are issued jointly by Indonesian banks to foster a culture of saving and improving community welfare. • Sikoci Business Term saving that is intended for your business needs, with high interest. • Sikoci Education Term saving that is intended for your child’s educational needs, with high interest. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  118. • • Sikoci Rencana Tabungan berjangka yang diperuntukan untuk keperluan rencana anda, dengan bunga yang tinggi. Sikoci Pensiun Tabungan berjangka yang diperuntukan untuk keperluan rencana anda setelah pensiun, dengan bunga yang tinggi. • Sikoci Plan Term saving that is intended for your plan needs, with high interest. • Sikoci Pension Term saving is intended for your plan after retirement, with high interest. Deposito Deposit • • Time Deposit Customer fund investment with competitive interest rate that make your investment grow faster. • Currency Deposits Competitive Foreign Exchange Deposit rates that make your investment grow faster. • • • Deposito Berjangka Investasi dana nasabah dengan suku bunga Deposito yang kompetitif menjadikan investasi Anda lebih cepat berkembang. Deposito Valas Suku bunga Deposito Valuta Asing yang kompetitif menjadikan investasi Anda lebih cepat berkembang. Deposito On Call Suku bunga Deposito on call menjadikan investasi Anda lebih cepat berkembang, dengan jangka waktu yang lebih pendek. Sertifikat Deposito Simpanan dalam deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan • On Call Deposits The interest rate of Deposits on call make your investment grow faster with a shorter period of time. • Certificate Deposits Saving in deposits whose certificate of proof of transfer can be transferred Kredit Dan Pembiayaan Loan and Financing Kredit Modal Kerja Working Capital Loan • • Multi-purpose Working Capital Loan (KMK-MG) Loans with the multi-purpose working capital provided by Bank Nagari in various economic sectors with competitive interest rates. • • Kredit Modal Kerja Multi Guna (KMK-MG) Pinjaman dengan tujuan modal kerja multi guna yang diberikan oleh Bank Nagari diberbagai sektor ekonomi dengan tingkat suku bunga bersaing. Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMK-K) Pinjaman modal kerja yang diberikan kepada kontraktor maupun sub-kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan proyek konstruksi, pengadaan barang atau jasa lainnya berdasarkan Kontrak Kerja atau SPK. Kredit Modal Kerja Rekening Koran (KMKRK) Pinjaman untuk modal kerja dalam membiayai usaha produktif di berbagai sektor ekonomi, dimana sifat usaha mempunyai turn over yang cukup tinggi sehingga membutuhkan sarana cheque untuk mendukung aktifitasnya dalam transaksi di rekening pinjaman PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat • Construction Working Capital Loan (KMK-K) Working capital loans provided to contractors and sub-contractors to complete construction project work, procurement of other goods or services based on a work contract or SPK. • Current Account Working Capital Loan (KMK-RK) Loans for working capital in financing productive businesses in various economic sectors, where the nature of the business has a high turnover so that it requires a check facility to support its activities in transactions on loan accounts. Bank Nagari // Annual Report 2018 121
  119. • • • • Cooperative Working Capital Credit (KMKCooperative) Loans to finance cooperative business in the form of working capital • Micro Business Care Credit (KMK-KPUM) Working Capital Credit Bank loans are a form of concern for microbusinesses for additional business capital, which is not investment. • BPR Working Capital Credit (KMK-BPR) Loan disbursement through a linkage program to Rural Banks to productive sectors through partnership partnerships between Bank Nagari and Rural Credit Banks Kredit Investasi Credit Investment • • BPR Credit Investment (KI-BPR) Loan distribution to BPRs that are used for investment purposes. • Micro Business Care Credit Investment (KI-KPUM) Bank loan that is a form of concern for micro businesses for additional business investment, which is not investment. • • • Kredit Investasi BPR (KI-BPR) Penyaluran pinjaman kepada BPR yang digunakan untuk tujuan investasi. Kredit Investasi Kredit Peduli Usaha Mikro (KI-KPUM) Pinjaman bank sebagai bentuk kepedulian kepada pelaku usaha mikro untuk tambahan investasi usaha, yang tidak bersifat investasi. Kredit Investasi Koperasi (KI-Koperasi) Pinjaman untuk membiayai usaha koperasi dalam bentuk investasi Kredit Investasi Multi Guna (KI-MG) Pinjaman dengan tujuan investasi multi guna yang diberikan oleh Bank Nagari diberbagai sektor ekonomi dengan tingkat suku bunga bersaing. • Cooperative Investment Credit (KI-Koperasi) Loans to finance cooperative businesses in the form of investments • Multi-purpose Investment Credit (KI-MG) Loans with multi-purpose investment purposes provided by Bank Nagari in various economic sectors with competitive interest rates. Kredit Konsumtif Consumptive Credit • • Public Money Installment Credit (KCU Umum) Loans to individual customers, whose the salary/income is paid through Bank Nagari or not through Bank Nagari with the profession as PNS/CPNS, BUMD/BUMN employees, school employees, University employees, hospital employees, and company employees who are considered bona fide by the Bank. • • 122 Kredit Modal Kerja Koperasi (KMKKoperasi) Pinjaman untuk membiayai usaha koperasi dalam bentuk modal kerja Kredit Modal Kerja Kredit Peduli Usaha Mikro (KMK-KPUM) Pinjaman bank sebagai bentuk kepedulian kepada pelaku usaha mikro untuk tambahan modal kerja usaha, yang tidak bersifat investasi. Kredit Modal Kerja BPR (KMK-BPR) Penyaluran pinjaman melalui linkage program kepada Bank Perkreditan Rakyat kepada sektor-sektor produktif melalui kerjasama kemitraan antara Bank Nagari dengan Bank Perkreditan Rakyat Kredit Cicilan Uang Umum (KCU Umum) Pinjaman kepada nasabah perseorangan, yang gaji/penghasilannya dibayarkan melalui Bank Nagari maupun yang tidak melalui Bank Nagari dengan profesi sebagai PNS/CPNS, Pegawai BUMD/BUMN, pegawai sekolah, pegawai Universitas, pegawai rumah sakit, dan pegawai perusahaan yang dinilai bonafid oleh Bank. Kredit Cicilan Uang Pensiun (KCU Pensiun) Pinjaman kepada nasabah pensiunan, yang gaji/penghasilannya dibayarkan melalui Bank Nagari. Kredit jaminan Deposito (KJD) Pinjaman kepada nasabah yang memiliki deposito di Bank Nagari dengan tujuan untuk berbagai keperluan debitur. Bank Nagari // Annual Report 2018 • Installments for Pension Loans (KCU Pensiun) Loans to retired customers, whose salary/ income is paid through Bank Nagari. • Deposit guarantee credit (KJD) Loans to customers who have deposits at Bank Nagari for various purposes for debtors. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  120. • • Kredit Perumahan Multi Guna (KPR-MG) Pinjaman kepada perseorangan dengan tujuan pembelian tanah dan rumah dan sejenisnya, maupun untuk keperluan uang tunai (Home Power) Kredit Cicilan Uang Anggota DPRD (KCU DPRD) Pinjaman kepada anggota DPRD, dengan jangka waktu selama masa jabatan. • Multi-purpose Housing Loans (KPR-MG) Loans to individuals for the purpose of purchasing land and houses and the like, as well as for cash purposes (Home Power) • Installment Credit for DPRD Members (KCU DPRD) Loans to DPRD members, with a period of tenure. Kredit Program Credit Program • • Working Capital for MSMEs (KMK-KUR) Working capital loans by banks to small and micro entrepreneurs that are feasible but not yet bankable that aim to improve and expand services to productive MSMEs, increase their competitiveness, promote economic growth and employment and reduce poverty. • • • • Kredit Modal Kerja Kredit Usaha Rakyat (KMK-KUR) Pinjaman modal kerja oleh perbankan kepada UMKM kecil dan mikro yang feasible tapi belum bankable yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan kepada UMKM produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM kecil dan mikro, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, serta menanggulangi kemiskinan. Kredit Investasi Kredit Usaha Rakyat (KIKUR) Pinjaman investasi oleh perbankan kepada UMKM kecil dan mikro yang feasible tapi belum bankable yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan kepada UMKM produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM kecil dan mikro, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, serta menanggulangi kemiskinan Kredit Perumahan Sejahtera FLPP (KPR sejahtera FLPP) Pinjaman pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah Tapak dan KPR Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun. Kredit Investasi Usaha Peternakan Sapi (KIKUPS) Pinjaman program pemerintah yang ditujukan untuk investasi kepada pelaku usaha peternakan sapi Kredit Investasi Ketahanan Pangan dan Energi (KI-KKPE) Pinjaman program pemerintah yang ditujukan untuk investasi sebagai bentuk dukungan Bank dalam meningkatkan ketahanan pangan dan energi. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat • People’s Business Credit Investment (KI-KUR) Investment loans by banks to small and micro entrepreneurs that are feasible but not yet bankable that aim to improve and expand services to productive MSMEs, increase their competitiveness, promote economic growth and employment and reduce poverty. • FLPP Prosperous Housing Credit (FLPP prosperous KPR) A Housing loan program in collaboration with the Ministry of Public Housing with low interest rates and mild and fixed installments throughout the term of the loan, consisting of KPR Sejahtera Tapak for the purchase of Tapak houses and KPR Sejahtera Susun for the purchase of Flats. • Cattle Business Credit Investment (KI-KUPS) Government loan programs aimed at investing in cattle breeders • Credit Investment for Food and Energy Security (KIKKPE) Government loan programs aimed at investment as a form of Bank support in improving food and energy security. Bank Nagari // Annual Report 2018 123
  121. • • • • • • Kredit Investasi Pengembangan Energi Nabati Dan Revitalisasi Perkebunan (KIKPN RP) Pinjaman program pemerintah yang ditujukan untuk investasi sebagai bentuk dukungan Bank dalam pengembangan energi nabati dan revitalisasi perkebunan. Kredit Investasi SUP 005 (KI-SUP 005) Pinjaman program yang ditujukan khusus untuk pelaku usaha mikro dan kecil untuk pembiayaan Investasi disemua sektor ekonomi yang layak dibiayai (bankable) Kredit Modal Kerja Usaha Peternakan Sapi (KMK-KUPS) Pinjaman program pemerintah yang ditujukan untuk modal kerja kepada pelaku usaha peternakan sapi Kredit Modal Kerja Ketahanan Pangan dan Energi (KMK-KKPE) Pinjaman program pemerintah yang ditujukan untuk modal kerja sebagai bentuk dukungan Bank dalam meningkatkan ketahanan pangan dan energi. Kredit Modal Kerja KFW Jerman (KMK-KFW Jerman) Pinjaman program kerjasama dengan Bank Kredit Pembangunan Jerman untuk kebutuhan Modal Kerja bagi debitur. Kredit Modal Kerja SUP 005 (KMK-SUP 005) Pinjaman program yang ditujukan khusus untuk pelaku usaha mikro dan kecil untuk pembiayaan modal kerja disemua sektor ekonomi yang layak dibiayai (bankable) Pembiayaan syariah Pembiayaan kepada debitur Bank Nagari dengan berbagai keperluan modal kerja, investasi dan konsumsi dengan konsep syariah. 124 • Credit Investment for Vegetable Energy Development and Plantation Revitalization (KI-KPN RP) Government loan programs intended for investment as a form of Bank support in developing vegetable energy and revitalizing plantations. • SUP 005 Credit Investment (KI-SUP 005) Program loans aimed specifically at micro and small business for financing in all economic sectors that are feasible to be funded (bankable) • Working Capital Loan of Cattle Business KMK-KUPS) Government loan programs aimed at working capital to cattle breeders • Working Capital Loan on Food and Energy Security (KMK-KKPE) Government loan programs aimed at working capital as a form of Bank support in improving food and energy security. • Working Capital Loan of KFW German (KMK-KFW Germany) Loan program collaboration with the German Development Credit Bank in Working Capital needs for debtors. • Working Capital Loan of SUP 005 (KMK-SUP 005) Program loans intended specifically for micro and small business in financing the working capital for all economic sectors that are feasible to be financed (bankable) Sharia Financing Financing to debtors of Bank Nagari with various requirements for working capital, investment and consumption with the sharia concept. Jasa Dan Layanan Perbankan Banking Services Selain Penghimpunan dan Penyaluran Dana, Bank Nagari melayani jasa-jasa perbankan dan fitur produk lainnya seperti: 1. e-SAMSAT Sumbar layanan ini berfungsi untuk mempermudah pembayaran pajak kendaraan. 2. Nagari Mobile Banking Layanan digital banking ini dapat digunakan untuk berbagai macam fitur transaksi seperti yang ada di ATM. In addition to the Collecting and Distributing the Funds, Bank Nagari conducts banking services and other product features such as: 1. e-SAMSAT of West Sumatra This service is used to facilitate payment of vehicle tax. 2. Nagari Mobile Banking This digital banking service can be used for various transaction features such as the transactions at ATMs. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  122. 3 . Nagari Cash Management Layanan digital ini dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi dan berfungsi untuk kemudahan bagi nasabah dalam mengelola keuangannya. 4. Nagari Portal Payment Layanan digital ini digunakan untuk pembayaran-pembayaran seperti uang kuliah, uang sekolah dan lainnya. 5. Nagari Money Layanan uang digital yang dapat digunakan berbagai macam layanan dan kebutuhan nasabah. 6. Dukungan Bank Surat Dukungan Keuangan Bank kepada nasabah yang akan mengikuti proses pelelangan suatu proyek dari penyelenggara proyek instansi pemerintah ataupun swasta. 7. Garansi Bank Layanan ini sebagai jaminan pembayaran dari Bank kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin wanprestasi 8. SMS Banking Layanan ini berbasis SMS untuk kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. 9. ATM Bank Nagari dengan kartu cluster Saat ini bank telah melakukan cluster kartu untuk kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah 10. Inkaso Layanan ini untuk menagihkan pembayaran atas surat berharga kepada pihak ketiga ditempat atau kota lain didalam negeri. 11. Kiriman Uang Layanan ini untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi kiriman uang antar rekening. 12. Western Union Layanan ini untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi kiriman uang antar negara. 13. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) Sistem transfer dana yang meliputi kliring debet dan kliring kredit antar wilayah. 14. BPDnet Online Layanan kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia untuk memudahkan nasabah BPD melakukan transfer dana. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 3. Nagari Cash Management This digital service can be used for various types of transactions and serves to facilitate customers in managing their finances. 4. Nagari Portal Payment This digital service is used for payments such as tuition, school fees and more. 5. Nagari Money Digital money services that can be used in a variety of services and customer needs. 6. Bank Support Letter of Bank Financial Support to customers who will take part in the auction process of a project from the organizer of a government or private institution. 7. Bank Guarantee This service is a guarantee of payment from the Bank to the recipient of the guarantee if the party guaranteed default 8. SMS Banking This service is SMS based for the convenience of customers in conducting banking transactions. 9. Bank Nagari ATM with a cluster card Currently, the bank has conducted a cluster of cards to facilitate and improve customer service according to the needs of each customer 10.Collection This service is to collect payments for securities to third parties in other places or cities in the country. 11.Money Transfer This service makes it easy for customers to transact money transfers between accounts. 12.Western Union This service is to facilitate customers in making money transfer transactions between countries. 13.Transfer of Intercity Clearing Fund transfer system which includes debit clearing and credit clearing between regions. 14.BPDnet Online Service collaboration with Regional Development Banks throughout Indonesia to facilitate BPD customers to transfer funds. Bank Nagari // Annual Report 2018 125
  123. 15 . Fasilitas Safe Deposit Box (SDB) Fasilitas ini berfungsi untuk menyimpan surat, dokumen ataupun benda berharga bagi nasabah yang disimpan dalam deposit box yang tahan api. 16. Layanan Kas Mobil Layanan ini untuk menjangkau daerah yang belum dijangkau oleh transaksi perbankan. 17. Layanan sepeda Motor Unit Layanan ini untuk memudahkan nasabah yang ingin menabung dibank namun tidak bisa datang ke Bank dikarenakan dengan aktivitasnya. 18. Pembayaran Tagihan Listrik, Air, Telepon dan Pajak Bank Nagari juga menerima layanan di front office untuk membayar tagihan listrik nasabah, air, telepon dan pajak. 19. Pembayaran Gaji Bank Nagari merupakan bank yang melakukan pembayaran gaji nasabah pegawai, pensiunan maupun perusahaan, instansi yang bekerjasama dengan Bank Nagari. 20. Penerimaan Uang Kuliah Bank Nagari juga memberikan layanan penerimaan uang kuliah bagi mahasiswa. 21. Pendaftaran Mahasiswa Baru Bank Nagari juga memberikan layanan penerimaan uang pendaftaran bagi mahasiswa. 22. Penerimaan Setoran BPIH Bank Nagari menerima setoran Haji bagi nasabah yang mau berangkat haji ke tanah suci 23. Pembayaran Zakat melalui ATM Layanan ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi pembayaran zakat melalui ATM. 24. Pembelian Voucher Pulsa melalui ATM Layanan ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi pembelian voucher pulsa melalui ATM. 25. Pembelian Token Listrik melalui ATM Layanan ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi pembelian token listrik melalui ATM. 26. Pembayaran Tagihan Pasca Bayar Kartu Halo Layanan ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi pembayaran tagihan kartu halo melalui ATM. 126 Bank Nagari // Annual Report 2018 15.Safe Deposit Box (SDB) Facility This facility serves to store letters, documents or valuable objects for customers stored in a fireresistant deposit box. 16.Mobile Cash Services This service is to reach areas that have not been reached by banking transactions. 17.Motorcycle Service Unit This service is to facilitate customers who want to save in the bank but cannot come to the Bank due to their activities. 18.Payment of Electricity, Water, Telephone and Tax Bills Bank Nagari also has services at the front office to pay customers’ electricity, water, telephone and tax bills. 19.Salary Payment Bank Nagari is a bank that pays salary payments for employees, retirees and companies, agencies that work with Bank Nagari. 20.Acceptance of Tuition Bank Nagari also provides acceptance for students. tuition fees 21.New Student Registration Bank Nagari also provides admission fees acceptance for new students. 22.Acceptance of BPIH deposits Bank Nagari accepts Hajj deposits for customers who want to go on the pilgrimage to the holy land 23.Payment of Zakat via ATM This service makes it easy for customers to make zakat payment transactions via ATM. 24.Purchase of Credit Voucher via ATM This service makes customers easier to purchase credit vouchers via ATM. 25.Purchase of Electricity Tokens via ATM This service makes customers easier to purchase electricity tokens through ATMs. 26.Bill Payment of Halo Postpaid Card This service makes customers easier to pay the Halo postpaid bill via ATM. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  124. PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 127
  125. Peta Wilayah Usaha Business Area Map Sumatera Utara PEKAN BARU Propinsi RIAU Tapus Lubuk Sikaping Pangkalan Ujung Gading Payakumbuh Syariah Payakumbuh Bukittinggi Simpang Empat Lintau Lubuk Basung Batusangkar Padang Panjang Sawahlunto Sijunjung Koto Baru Syariah Solok Pulau Punjung Solok Pariaman PADANG MENTAWAI Lubuk Alung Siteba Pasar Raya Syariah Padang Alahan Panjang Cabang Utama Muara Labuh Lubuk Gadang Painan KEPULAUAN MENTAWAI Propinsi JAMBI Tua Pejat Tapan LAUT INDONESIA 128 Bank Nagari // Annual Report 2018 Propinsi BENGKULU PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  126. - Melawai Jakarta - Matraman Jakarta - Bandung PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 129
  127. JARINGAN LAYANAN BANK NAGARI Network of Nagari Bank Services 1 Kantor Pusat 1 Head Office 31 Kantor Cabang Konvensional 31 Conventional Branch Offices 46 Kantor Cabang Pembantu Konvensional 46 Conventional Maid Offices 47 Kantor Kas Konvensional 47 Conventional Cash Office 34 Payment Point 34 Payment Point 3 Oto Banking 3 Oto Banking 29 Kas Mobil 29 Car Cash 20 Sepeda Motor Unit 20 Motorcycle Unit 5 Kantor Cabang Syariah 5 Sharia Branch Offices 4 Kantor Cabang Pembantu Syariah 4 Sharia Sub-Branch Offices 2 Kantor Kas Syariah 2 Sharia Cash Office 34 Layanan Syariah 34 Sharia Services 294 atm 294 atm 325 layanan edc 325 edc service 130 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  128. Inovasi Outlet Outlet Innovation Bank Nagari dalam mengembangkan dan memperluas titik-titik outlet berdasarkan Rencana Bisnis Bank 2018-2020 yang telah dilakukan peta wilayah yang memiliki potensi sehingga menambah delivery channel antara lain : 1. Penambahan Jaringan Kantor Cabang Pembantu sebanyak 1 (satu) kantor ditahun 2018. 2. Penambahan Kantor Kas sebanyak 3 (tiga) kantor 3. Penambahan outlet-outlet Payment Point sebanyak 3 (tiga) unit ditahun ini, pada tempat-tempat strategis. 4. Peningkatan status 2 (dua) kantor Capem syariah menjadi kantor Cabang. 5. Penambahan 10 (sepuluh) kas mobil unit ditahun ini untuk menjangkau daerahdaerah yang belum memiliki fasilitas bank. 6. Penambahan 54 (lima puluh empat) unit ATM dipusat-pusat keramaian, untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. 1 Kantor Pusat 1 Headquarter Bank Nagari develops and expands outlet points based on the Bank Business Plan 2018-2020. Regional mapping that has been carried out that has the potential to add delivery channels include: 1. Addition of 1 (one) Sub Branch Office Network in 2018. 2. Addition of 3 (three) Cash Offices 3. Addition of 3 (three) Payment Point outlets at strategic locations in this year. 4. Increasing the status of 2 (two) Sharia Sub Branch Offices into Branch Offices. 5. Addition of 10 (ten) mobile cash units this year to reach areas that do not yet have bank facilities. 6. Addition of 54 (fifty four) ATM units in crowd centers, to improve services to customers in conducting financial transactions. 31 Kantor Cabang Konvensional 31 Konventional Branch Offices 5 Kantor Cabang Syariah 5 Sharia Branch Offices 46 Kantor Cabang Pembantu 46 Sub Branch Offices 4 Kantor Cabang Pembantu Syariah 4 Sharia Sub Branch Offices 47 Kantor Kas Konvensional 47 Conventional Cash Office 2 Kantor Kas Syariah 2 Sharia Cash Office 34 Payment Point 294 ATM 294 ATM 3 Oto Banking 3 Oto Banking 29 Kas Mobil 29 Car Chash 20 Sepeda Motor Unit 34 Payments Point 20 Motorcycle Unit 34 Layanan Syariah 325 layanan edc 34 Sharia Services 325 edc service PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 131
  129. Struktur Organisasi Organization Structure RUPS | GMS Dewan Komisaris Board of Commissioner Direktur Utama Board of Director Dedy Ihsan Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Direktur Kredit & Syariah Direktur Keuangan Hendri Muhamad Irsyad Credit And Sharia Director Group Dealer Group Kredit Menengah, Koperasi dan Sindikasi Divisi Kredit Komersial Commercial Credit Division Gusti Chandra Group Middle Credit Cooperatives and Syndication Grup Risiko Kredit Group Credit Risk Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division Ramlis Bagian Kredit UKM & Administrasi Credit Rescue Division Elwin Syawal Group Penagihan Kredit Credit Billing Group Bagian Supervisi dan Restrukturisasi Kredit Credit Supervision and Restructuring Section Bagian Kredit Personal Pegawai Employee Personal Credit Section Bagian Kredit Personal Umum Dealer Group Divisi Treasury Treasury Division Armeyn General Personal Credit Section Financial Accounting & Analysis Group Divisi Keuangan Finance Division Yoni Taslan Bagian Sistem Informasi Manajemen & Sentralisasi Pelaporan Management Information Systems & Centralization Reporting Section Divisi Dana & Jasa Fund & Service Section Sania Putra Divisi Pengawasan Supervision Division Muslim MK Grup Pengawasan Teknologi Informasi Information Technology Monitoring Group Bagian Anti Fraud Anti Fraud Section Bagian Perencanaan, Monitoring & Evaluasi Planning, Monitoring & Evaluation Section Divisi Usaha Syariah Sharia Business Division Azmi Febrian Bagian Pembiayaan Financing Section Fund Marketing & E-Business Group Bagian Operasional Dana & Jasa Fund & Service Operations Section Card Center Section Group Pengembangan Usaha Syariah Sharia Business Development Group Bagian Financial Institution Bagian Card Center Tax Section Monitoring & Investigation Group Settlement Section Group Pemasaran Dana & E-Bisnis Bagian Pajak Group Pengawasan & Investigasi Bagian Settlement Financial Institution Section Group Akuntansi & Analisis Keuangan SME Credit & Administration Section Divisi Penyelamatan Kredit Finance Director Group Pengembangan TI Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Oskar Bagian Dana & Operasional IT Development Group Group IT Suport & E-Chanel IT Support & E-Chanel Group Bagian Infrastruktur TI IT Infrastructure Section Fund & Operational Financing Section Keterangan | Information Cabang Syariah Sharia Branch 132 Bank Nagari // Annual Report 2018 Garis Komando | Command Line Garis Koordinasi | Coordination Line PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  130. Komite-komite | Committees: 1. Audit | Audit 2. Pemantau Risiko | Risk Monitoring 3. Renumerasi & Nominasi | Remuneration & Nomination Direktur Operasional Direktur Kepatuhan Syafrizal Edrizanof Operational Director Komite-komite | Committees: 1. ALCO | ALCO 2. Kredit | Credit 3. Kepegawaian | Employment 4. Manajemen Risiko | Risk Management 5. Pengarah Teknologi Informasi | Information Technology Referrer 6. Kebijakan Perkreditan | Credit Policy Compliance Director Staf Direksi Group Transformasi & Monitoring Kinerja Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division Restu Wirawan Group Kajian Kepatuhan & Tata Kelola Group Transformation & Performance Monitoring Group Pengembangan Bisnis Business Development Group Group Compliance & Governance Study Divisi Kepatuhan Compliance Division Haris Munandar Bagian Perencanaan Bisnis Compliance Monitoring & APU PPT Section Business Planning Section Divisi Sumber Daya Manusia Human Resource Division Indra Rivai Bagian Pemantauan Kepatuhan & APU PPT Group Pengembangan Pegawai Employee Development Group Group Diklat Training Group Grup Manajemen Perubahan dan Budaya Perusahaan Change Management Group and Corporate Culture Bagian Administrasi & Hubungan Kepegawaian Group Manajemen Risiko Divisi Manajemen Risiko Risk Management Group Risk Management Division Maryanto Bagian Monitoring & Administrasi Pelaporan Monitoring & Reporting Administration Section Administration & Employee Relationship Section Group Hukum Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Mardiah Employee Development Group Bagian Kesekretariatan & Publikasi Secretary & Publication Section Bagian Pelayanan & Perlindungan Konsumen Consumer Services & Protection Section Group Perencanaan & Pengelolaan Divisi Umum Legal Division Dedy Cardi Planning & Management Group Bagian Pengadaan Procurement Section Bagian Administrasi Administration Section Cabang Konvensional Conventional Branch PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Seiring dengan perkembangan bisnis Bank, Struktur Organisasi Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor SK/058A/DIR/09-2018 Tanggal 21 September 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In line with the Bank’s business development, the Company’s Organizational Structure has conducted several changes. The latest amendment is based on the Decision Letter of the Board of Directors SK/058A/DIR/092018 Dated on September 21, 2018 on Organizational Structure of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 133
  131. Visi Dan Misi Vision And Mission VISI VISION Menjadi Bank Pembangunan Daerah Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia Becoming a Leading and Trustworthy Regional Development Bank in Indonesia MISI MISSIONS Memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Memenuhi dan menjaga kepentingan stakeholder secara konsisten dan seimbang Providing contribution in encouraging economic growth and community welfare . Fulflling and maintaining stakeholder interest consistently and in balance Persetujuan Dewan Komisaris & Direksi Visi dan Misi Bank Nagari merupakan arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh seluruh Karyawan dan Manajemen bank. visi dan misi tersebut telah dirumuskan dan disetujui oleh Direksi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/074/ DIR/11-2008 tanggal 24 November 2008 tentang Penetapan Visi dan Misi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Board of Commissioners & Directors Approval Vision and Mission of Bank Nagari are the direction and goal to be achieved by all employees and bank management. Vision and mission have been formulated and approved by the Board of Directors in accordance with Decree of the Board of Directors No. SK/074/DIR/11-2008 dated 24 November 2008 on Stipulation of Vision and Mission of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 134 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  132. Reviu Visi & Misi Oleh Dewan Komisaris Dan Direksi Review Of Vision & Mission By The Board Of Commissioner And Board Of Director Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan telaah terhadap pencapaian Visi dan Misi Bank. Secara periodic pencapaian Visi dan Misi di evaluasi dengan menggunakan mekanisme penyusunan Rencana Bisnis Bank yang memuat pencapaian target, rencana strategis dan target kinerja satu tahun ke depan. Dewan Komisaris dan Direksi menilai bahwa Visi dan Misi Bank masih relevan dengan kondisi dan tujuan Perseroan. Pencapaian Visi dan Misi Perseroan telah sesuai dengan arah dan tahapan yang telah ditetapkan oleh Perseroan. The Board of Commissioner and the Board of Director always conduct reviews on the achievement of the Bank’s Vision and Mission. Periodically the achievement of Vision and Mission is evaluated by using the mechanism of Bank Business Plan preparation that includes the achievement of targets, strategic plans and performance targets for the next year. The Board of Commissioner and Board of Director consider that the Bank’s Vision and Mission are still relevant to the conditions and objectives of the Company. The achievement of the Company’s Vision and Mission are in accordance with the directions and stages set by the Company. Visi dan Misi Bank Nagari telah dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris Penyesuaian ruang lingkup Misi dilakukan dalam rangka penerapan sustainable finance, seperti yang tercantum pada Corporate Plan dan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2018 yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris serta telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The Vision and Mission of Bank Nagari has been discussed and approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners Adjustment of the scope of the Mission is carried out in the context of implementing sustainable finance, as stated in the 2018 Corporate Plan and Business Plan (RBB) approved by the Board of Directors and Board of Commissioners. to the Financial Services Authority (OJK). Strategi Pencapaian Visi Dan Misi Strategy Of Vision And Mission Achievement Langkah-langkah strategis yang hendak ditempuh bank dalam mencapai Visi dan Misi sesuai dengan arah bank ke depan adalah melalui : 1. Proses bisnis perkreditan (konvensional dan syariah) terutama; a. Revitalisasi organisasi perkreditan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan supervisi kredit serta lebih fokus dalam pengembangan dan pemantauan kinerja. b. Revitalisasi skim-skim kredit mikro kecil dan menengah dengan target margin pengembalian yang lebih baik untuk mengoffset biaya dana yang semakin meningkat. c. Revitalisasi skim-skim kredit konsumtif untuk menopang perbaikan rentabilitas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The strategic steps to be taken by the bank in achieving its Vision and Mission in accordance with the direction of the bank going forward are through: 1. Credit business processes (conventional and sharia) especially; a. Revitalizing of credit organizations to improve the effectiveness of credit management and supervision and focus more on developing and monitoring performance. b. Revitalization of small and medium micro credit schemes with a better return margin target to offset the increasing cost of funds. c. Revitalization of consumer credit schemes to sustain improvements in bank profitability in Bank Nagari // Annual Report 2018 135
  133. bank dalam jangka panjang . Skim kredit konsumtif yang dapat dikembangkan selain KCC adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) d. Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi Lembaga Keuangan Mikro, melalui pola executing dan chanelling. e. Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi para profesional seperti dokter, ahli kesehatan, design dan arsitektur, notaris, akuntan, dan profesi lain. f. Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank. 136 the long run. The consumptive credit scheme that can be developed in addition to KCC is Motor Vehicle Credit (KKB) d. Develop the credit product features that are suitable for Microfinance Institutions, through executing and channeling patterns. e. Develop the credit product features that are suitable for professionals such as doctors, health experts, design and architecture, notaries, accountants, and other professions. f. Improved credit quality to increase bank profitability. 2. Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk penghimpunan dana beserta serta fitur-fitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap sistem pembayaran daerah. 2. The business process of raising funds (conventional and sharia) includes the reconfiguration of the bank’s funding structure with the target cost efficiency (CASA 55%), along with the revitalization of fund collection products and other service features maximizing service to the regional payment system. 3. Penghimpunan dana diarahkan kepada penghimpunan dana-dana berbiaya murah melalui peningkatan tabungan dan giro dengan lebih meningkatkan promosi atas fitur-fitur sehingga dapat diharapkan memperkuat customer base dan likuiditas bank. 3. The collection of funds is directed at collecting low-cost funds through increasing savings and current accounts by further promoting promotion of features so that it can be expected to strengthen customer base and bank liquidity. 4. Perbaikan proses bisnis penghimpunan modal melalui sosialisasi dan roadshow kepada Pemegang Saham, mengkomunikasikan proposal kebutuhan modal dan mengkaji dan mensosialisasikan alternatif sumber permodalan lainnya dalam koridor regulasi seperti emisi Obligasi Subordinasi. 4. Improving the business process of capital collection through socialization and roadshows to Shareholders, communicating capital needs proposals and reviewing and socializing other alternative sources of capital in the regulatory corridors such as the issuance of Subordinated Bonds. 5. Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas bisnis. 5. Improving the capital use strategies with the principles of efficiency and effectiveness to channel quality productive assets and expansion of fixed assets and service networks according to business priorities. 6. Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan. 6. Transformation of work culture, risk culture, compliant culture and the application of GCG with the target of improving the composite rating of bank soundness by the Financial Services Authority. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  134. 7 . Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut dengan pembenahan infrastruktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi. 7. Improving the employee quality with competency and performance-based HR Management, along with revamping HR infrastructure, information systems and HR development, HR allocation and placement, personnel administration and competency performance assessment. 8. Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi bank (termasuk revitalisasi core banking dan switching) dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-based income serta keamanan transaksi nasabah. 8. Improving the bank Information Technology infrastructure (including revitalization of core banking and switching) with the target of increasing customer trust and authority towards the existence of bank Information Technology in supporting the development of products and services, increasing fee-based income and security of customer transactions. 9. Pemeliharaan aktiva tetap dan inventaris eksisting serta selektif terhadap pengadaan baru aktiva tetap dan inventaris dengan memperhatikan batas atas Capital Investment Ratio bank dikisaran 20% - 25% 9. Maintenance of fixed assets and existing inventory as well as selective procurement of new fixed assets and inventory with due observance of the bank’s Capital Investment Ratio above 20% - 25% 10. Peningkatan peranan dan eksistensi fungsi Sekretariat Perusahaan dalam menjembatani informasi internal dan eksternal termasuk event-event yang menunjukan eksistensi bank di tengahtengah masyarakat. 10.Increasing the role and existence of the functions of the Corporate Secretariat in bridging internal and external information including events that show the existence of banks in the midst of society. 11. Optimalisasi efektifitas dan effisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank supaya tidak terjadi kondisi underutilities, 11.Optimizing the effectiveness and efficiency of existing office networks and services with the target of improving the efficiency of branch offices and service performance and targeting the level of bank needs so that there are no conditions for underutilities, 12. Peningkatan supervisi terhadap kantor cabang. pusat 12. Increasing the supervision of head office towards branch offices. 13. Peningkatan kualitas audit dan pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh unit kerja bank. 13.Improving the quality of audits and supervision carried out on all bank work units. 14. Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank. 14.Improvement of Bank Soundness. 15. Peningkatan effisiensi biaya operasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang sekaligus meningkatkan value kepada nasabah 15.Increased efficiency of non-interest operational costs along with revitalizing the bank’s business processes while increasing value to customers kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 137
  135. Budaya Perusahaan Corporate Culture Menjalankan aktivitas usaha dengan mengembangkan mutu , kualitas, dan layanan untuk peningkatan kinerja melalui perencanaan, pengorganisasian, pimpinan, serta pengendalian yang jelas dan teratur untuk mengantisipasi perkembangan, tantangan, dan peluang yang dihadapi Bank PROFESIONAL Conducting business activities by developing quality for the improvement of performance through planning, organization, leadership, and clear and well-ordered control to anticipate the developments, challenges, and opportunities faced by the Bank. Mengembangkan usaha dengan konsistensi dan keteguhan untuk menegakkan kebijakan organisasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kode etik dengan dedikasi yang tinggi melalui tindakan dan langkah-langkah yang sistematis sehingga dapat menjadi mitra kerja yang dapat dipercaya oleh stakeholder. INTEGRITAS 138 Consistently and persistently developing business to uphold organization policy and codes of ethics with high dedication via systematic actions and measures to be a trustworthy work partner for shareholders. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  136. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah dengan pelayanan terbaik melalui dukungan pegawai yang terampil , ramah, sopan, senang melayani dan berwawasan teknologi untuk kemajuan Bank. PELAYANAN PRIMA Fulfilling customer needs and satisfaction with the best service with support from skilled, friendly, polite, helpful, and tech-savvy employees for the development of the Bank. Mencapai keunggulan berkelanjutan melalui pembelajaran secara terus menerus, baik dari keberhasilan maupun kegagalan. INOVATIF Com Achieving sustainable excellence through continuous learning, both from success and failure. Menciptakan sinergi antar karyawan dan unit kerja dalam suasana keterbukaan untuk meraih kesuksesan berkelanjutan. KERJA SAMA Creating inter-employee and inter-work unit synergy in transparency to achieve sustainable success. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 139
  137. Nilai Perusahaan Core Values Nilai dalam diri setiap insan Bank berupa keyakinan untuk membenarkan dengan hati atau percaya yang dibuktikan dengan amal perbuatan yaitu melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan sesuai dengan tuntunan dan tatanan menurut ajaran agama yang diyakini . BERIMAN DAN BERTAQWA Value within Bank members with the faith to justify or believe which is proven by good deeds by obeying orders and leaving the taboos in accordance with the values of their adhered religion. Nilai dalam diri setiap insan Bank diwujudkan dalam sikap dan perbuatan yang sesuai dengan realita sebenarnya baik terhadap diri sendiri maupun orang lain tanpa ada yang disembunyikan. JUJUR 140 Value within Bank members realized in the attitude and action according to the reality both to oneself and to others without anything to hide. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  138. Nilai dalam diri setiap insan Bank untuk membersihkan hati dan memurnikan niat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh mengupayakan yang terbaik untuk kemajuan Bank . IKHLAS Value within Bank members to clean the heart and purify intention to earnestly work to generate the best for Bank’s development. Nilai dalam diri setiap insan Bank berupa kesadaran yang tumbuh untuk memiliki perhatian penuh terhadap tugas dan tanggung jawab, lingkungan, serta stakeholder dengan memberikan layanan berkualitas, ramah, sopan, dan santun untuk kemajuan Bank. PEDULI Value within Bank members with growing awareness to be fully attentive to duties and responsibilities, environment, and stakeholders by providing quality, friendly, polite, and courteous services for Bank’s development. Nilai dalam diri setiap insan Bank untuk menerapkan norma-norma kemasyarakatan dalam lingkungan pergaulan secara baik dan tidak melanggar. SOPAN DAN SANTUN Value within Bank members to be well-implementing and not violating community values in their mileu. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 141
  139. Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile HAMDANI Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Lhokseumawe pada 7 Februari 1957, saat ini berusia 62 Tahun Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Lhokseumawe on February 7, 1957, currently 62 years old. Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi (Manajemen) dari Universitas Bung Hatta pada tahun 1988 dan memperoleh gelar Pasca sarjana Bidang Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta pada tahun 1999. Educational Background: He completed his Bachelor of Economics (Management) education from Bung Hatta University in 1988 and obtained a post-graduate degree in Management at the College of Management Prasetya Mulya Jakarta in 1999. Sertifikasi dan Pelatihan: Beliau telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR level 5. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Akselerasi Pertumbuhan BPD melalui Penawaran Umum DI IDX, High Level Policy Talk : The Future of Finance di OJK, serta pelatihan dan seminar lainnya yang berkaitan dengan fungsi dan tugas dewan komisaris. Certification and Training: He has obtained Risk Management Certification BSMR Level 5. He actively participates in training including BPD Growth Acceleration through Public Offering at IDX, High Level Policy Talk: The Future of Finance at FSA, as well as other training and seminars related to the functions and duties of the Board of Commissioner. Pengalaman Kerja: Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting Bank Nagari sejak tahun 1979 seperti: Wakil Pemimpin Cabang Jakarta (2004), Pemimpin Cabang Bukittinggi (2005), Pj. Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia (2006), Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia (2007), Pemimpin Divisi Kredit (2008), Pemimpin Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi (2009), Komisaris Utama BPR Tilatang Kamang (2013). Work experience: He has held various important positions at Bank Nagari since 1979 such as: Deputy Manager of Jakarta Branch (2004), Manager of Bukittinggi Branch (2005), Acting Head of the Human Resource Division (2006), Head of the Human Resource Division (2007), Head of the Credit Division (2008), Head of the Information & Accounting Technology Division (2009), President Commissioner of BPR Tilatang Kamang (2013). Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Komisaris Utama di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: Currently, he does not have position in other companies or institutions except as President Commissioner at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, other members of the Board of Commissioner and with controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2014 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 06 Tanggal 08 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn., dan terakhir ditetapkan sebagai Komisaris Utama Independen tahun 2018 periode 2018-2021 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 44 Tanggal 28 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. Appointment History: He was appointed as an Independent Commissioner in 2014 for the first time in accordance with the Deed of Declaration of Meeting Decision of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 6 dated December 8, 2014 which was made before notary Helsi Yasin, SH, M. Kn., and was finally appointed as Independent Commissioner in 2018 for the period of 2018-2021 based on the Deed of Declaration of Meeting Decision of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 44 dated March 28, 2018 made before Notary Helsi Yasin, SH, M.Kn. 142 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  140. NAZWAR NAZIR Komisaris Independen Independent Commissioner Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Padang Tarab pada 10 April 1955, saat ini berusia 64 Tahun Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Tarab on April 10, 1955, currently 64 years old Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Pasca sarjana Bidang Manajemen di Universitas Negeri Padang pada tahun 2004. Educational Background: He graduated with a degree in Economics from Andalas University Padang in 1981 and obtained a Post-graduate degree in Management at Padang State University in 2004. Sertifikasi dan Pelatihan: Beliau telah menjalani Program Executive Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) di Singapura dan telah memiliki Sertifikasi Kompetensi Level 2 Komisaris (BNSP). Certification and Training: He has undergone the Executive Risk Management Certification Program (BSMR) in Singapore and has a Level 2 Commissioner (BNSP) Competency Certification. Pengalaman Kerja: Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting Bank Nagari sejak tahun 1982 seperti: Pemimpin Cabang muaralabuh (1984), Pemimpin Cabang Simpang Empat (1988), Pemimpin Cabang Bukittinggi (1995), Pemimpin Cabang Pekanbaru (1999), Pemimpin Cabang Utama Padang (2001), pemimpin Divisi Perencanaan (2002), Direktur Utama Bank Nagari (2004), Komisaris PT Sarana Sumatera Barat Ventura (2003), Komisaris Utama PT Solusi Nusantara Terpadu (2014), Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (2009). Work experience: He has held various important positions in Bank Nagari since 1982 such as: Branch Manager Muaralabuh (1984), Leader of Simpang Empat Branch (1988), Branch Manager of Bukittinggi (1995), Branch Manager of Pekanbaru (1999), Leader of Main Branch Padang (2001), leader of the Planning Division (2002), Managing Director of Bank Nagari (2004), Commissioner of PT Sarana Sumatera Barat Ventura (2003), President Commissioner of PT Solusi Nusantara Terpadu (2014), Executive Director of the Association of Regional Development Banks (2009). Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Komisaris Independen di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have positions in companies or other institutions except as an Independent Commissioner at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Directors, other members of the Board of Commissioners and with controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2018 periode 2018 – 2021 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 44 Tanggal 28 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. Appointment History: He was appointed as an Independent Commissioner in 2018 for the period 2018 - 2021 in accordance with the Deed of Statement of the Meeting Resolutions of PT. Regional Development Bank of West Sumatra called Bank Nagari Number 44 dated 28 March 2018 made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 143
  141. YONDRIVAL Komisaris Commissioner Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Belimbing pada 20 Januari 1962, saat ini berusia 57 Tahun Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Belimbing on January 20, 1962, currently 57 years old. Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1986, memperoleh gelar Pasca sarjana Bidang Manajemen di Universitas Andalas Padang pada tahun 2006, dan memperoleh gelar pasca sarjana magister Kenotariatan di Universitas Andalas Padang pada tahun 2017. Educational Background: He completed his Bachelor of Law education from Andalas University Padang in 1986, obtained a post-graduate degree in Management at Andalas University Padang in 2006, and obtained a post-graduate degree in Notary at the Andalas University Padang in 2017. Sertifikasi dan Pelatihan: Beliau memiliki Sertifikat Manajemen Risiko BNSP Level 5 dan sertifikasi Qualified Internal Auditor – QIA oleh Yayasan Pendidikan Audit Internal (YPIA) tingkat manajerial. Certification and Training: He has a Level 5 BNSP Risk Management Certificate and Qualified Internal Auditor - QIA certification by managerial level Internal Audit Education (YPIA). Pengalaman Kerja: Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting Bank Nagari sejak tahun 1987 seperti: Pemimpin Cabang Simpang Empat (1999), Pemimpin Satker Manajemen Risiko (2004), Staf Ahli Direksi (2006), Pemimpin Cabang pariaman (2007), Pemimpin Cabang Pekanbaru (2008), Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan (2011), Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis (2012), Pemimpin Divisi Pengawasan (2013), Direktur Keuangan & Investasi Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2017). Work experience: He has held various important positions at Bank Nagari since 1987 such as: Manager of Simpang Empat Branch (1999), Head of the Risk Management Working Unit (2004), Expert Staff of the Board of Director (2006), Manager of Pariaman Branch (2007), Manager of Pekanbaru Branch (2008), Head of Corporate Secretary Division (2011), Head of the Strategic Planning Division (2012), Head of the Supervision Division (2013), Director of Finance & Pension Fund Investment of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat(2017). Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Komisaris di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have position in other companies or institutions except as a Commissioner at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, other members of the Board of Commissioner and with controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2018 periode 2018 – 2021 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 44 Tanggal 28 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. Appointment History: He was appointed as an Independent Commissioner in 2018 for the period of 2018 - 2021 in accordance with the Deed of Declaraion of the Meeting Decision of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 44 dated 28 March 2018 made before Notary Helsi Yasin, SH, M.Kn. 144 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  142. ZULHEFI Komisaris Commissioner Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. Lahir di Padang pada 7 September 1963, saat ini berusia 55 Tahun Educational Background: Indonesian citizen, domiciled in Depok. Born in Padang on September 7, 1963, currently 55 years old Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknologi Pertanian dari Institute Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1986. Educational Background: He completed his Bachelor of Agriculture Technology from the Bogor Agricultural Institute (IPB) in 1986. Sertifikasi dan Pelatihan: Beliau memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Perbankan BNSP Level 1. Certification and Training: He has a BNSP Level 1 Banking Risk Management Certificate. Pengalaman Kerja: Beliau memiliki karir di tingkat Nasional seperti pernah menjadi Indonesian Representative di perusahaan karantina trading Pte Ltd (Singapura) mulai dari awal merintis perusahaan sampai mejadi perusahaan pembelian kakao nomor 2 terbesar di Indonesia, selain itu beliau juga diberi kepercayaan oleh Ketua Kadin Indonesia untuk mengikuti Kursus Lembaga Ketahanan Nasinal (Lemhanas) program Kursus Singkat Angkatan (KSA) XIII yaitu setara dengan eselon 1 di pemerintahan. Pernah menjabat berbagai jabatan seperti : Direktur Utama PT. Setia Abadi Nugraha (1995), Direktur PT. Hefima Niagatama (1996), Komisaris Independen PT. Grahamas Citrawisata, Tbk (2011), Komisaris PT. Collega Inti Pratama (2014), dan Komisaris PT. Rumah Sakit Mata Pekanbaru (2013). Beliau juga menjadi Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (ASKINDO). Work experience: He has a career at the National level as he was once an Indonesian Representative at the Quarantine trading company Pte Ltd (Singapore) starting from the start of the company to become the second largest cocoa buying company in Indonesia, besides that he was also trusted by the Chairman of Indonesian Chamber of Commerce to attend the Institution Course Nasinal Resilience (Lemhanas) Short Course Force Program (KSA) XIII which is equivalent to echelon 1 in the government. Ever held various positions such as: Managing Director of PT. Setia Abadi Nugraha (1995), Director of PT. Hefima Niagatama (1996), Independent Commissioner PT. Grahamas Citrawisata, Tbk (2011), Commissioner of PT. Collega Inti Pratama (2014), and Commissioner of PT. Pekanbaru Eye Hospital (2013). He is also the Chair of the Indonesian Cocoa Association (ASKINDO). Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Komisaris di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have positions in companies or other institutions except as a Commissioner at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Directors, other members of the Board of Commissioners and with controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2018 periode 2018 – 2021 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 44 Tanggal 28 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. Appointment History: He was appointed as Commissioner in 2018 for the period 2018 - 2021 in accordance with the Deed of Statement of Meeting Resolutions of PT. Regional Development Bank of West Sumatra called Bank Nagari Number 44 dated 28 March 2018 made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 145
  143. Profil Komite Dibawah Dewan Komisaris Profile Of The Committee Under The Board Of Commissioner Komite Audit Audit Committee Hamdani Ketua Chairman Menjadi Ketua Komite Audit sejak tanggal 19 November 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/005/DK/BN/112014 tanggal 19 November 2014. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Independen. Became the Chairman of the Audit Committee since November 19, 2014 in accordance with the Decree of the Board of Commissioner of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/005/DK/BN/11-2014 dated 19 November 2014. Currently also serves as Independent President Commissioner. Amsal Djunid Anggota Member Lahir di Pakan Kamis, Kab. Agam tanggal. 5 Februari 1958. Jabatan dan Dasar Penunjukan menjadi Anggota Komite Audit sejak tanggal 27 Juli 2013 dan pengangkatan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/507/DIR/SDM/08-2018 tanggal 1 Agustus 2018 dan diperpanjang kembali selama 1 tahun terhitung 27 Juli 2018. Pendidikan : memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (Akuntansi) Universitas Andalas Padang, Post Graduate Diploma in Business, dan Master of Business dari Curtin University of Technology, Perth Australia. Perjalanan Karir : mengawali karir dengan menjadi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (1986-sekarang), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas (1993-2004), Wakil Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Indonesia (2006-2009), Ketua Satuan Pengawasan Internal Universitas Andalas (2009-sekarang), dan diangkat sebagai Anggota Komite Audit PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013-sekarang). 146 Bank Nagari // Annual Report 2018 Born in Pakan Thursday, Agam Regency. on February 5, 1958. Position and Appointment Base: He has been a member of the Audit Committee since July 27, 2013 and the latest appointment is based on the Board of Director Decree No. SK/507/DIR/SDM/08-2018 dated August 1, 2018 and has been extended again for 1 year starting July 27, 2018. Education: Obtained a Bachelor of Economics (Accounting) degree from Andalas University, Padang, Post Graduate Diploma in Business, and Master of Business from Curtin University of Technology, Perth Australia. Career: Began his career by becoming a Lecturer in the Faculty of Economics, Andalas University (1986-present), Chairman of the College of Economics (STIE) Dharma Andalas (1993-2004), Deputy Chairman of the Indonesian School of Information Management (STMIK) (2006-2009), Chairman of the Monitoring Internal Unit of Andalas University (2009-present), and was appointed as a Member of the Audit Committee of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013-present). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  144. Busya Azheri Anggota Member Lahir di Guguak Tinggi Kabupaten Agam tanggal 18 November 1969 . Jabatan dan Dasar Penunjukan : menjadi Anggota Komite Audit sejak tanggal 27 Juli 2013 dan pengangkatan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/508/DIR/SDM/08-2018 tanggal 1 Agustus 2018 dan diperpanjang kembali selama 1 tahun terhitung 27 Juli 2018. Pendidikan: memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Andalas Padang, gelar Magister dan Doktor Hukum dari Universitas Brawijaya Malang. Perjalanan Karir : mengawali karir sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang (1994-sekarang), Dekan Fakultas Hukum Universitas Tamansiswa (2010), Ketua Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Andalas (20102015), Ketua Pusat Studi Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Andalas (2012-sekarang), dan diangkat sebagai Anggota Komite Audit PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013-sekarang). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Born in Guguak Tinggi, Agam Regency on November 18, 1969.Position and Appointment Base: He has been a member of the Audit Committee since July 27, 2013 and the latest appointment based on the Board of Director Decree No. SK/508/DIR/SDM/082018 dated August 1, 2018 and has been extended again for 1 year starting July 27, 2018. Education: Obtained a Bachelor of Laws degree from Andalas University, Padang, Master Degree and Doctor of Law from Brawijaya University, Malang. Career: Started his career as a Lecturer at the Faculty of Law, Andalas University, Padang (1994-present), Dean of the Faculty of Law, Tamansiswa University (2010), Chairman of the Notary Master Program at the Faculty of Law, Andalas University (20102015), Chairman of the Center for Economic Law Studies, Andalas University (2012- now), and appointed as a Member of the Audit Committee of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013-present). Bank Nagari // Annual Report 2018 147
  145. Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Nazwar Nazir Ketua Chairman Menjadi Ketua Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 19 Maret 2018 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat NO. SK/003/DK/BN/03-2018 tanggal 19 Maret 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen. Became Chairman of the Risk Monitoring Committee since March 19, 2018 in accordance with the Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat NO. SK/003/DK/BN/03-2018 dated March 19 2018. Currently also serves as an Independent Commissioner. M. Taufik Rusli Anggota Member Lahir di Lamongan pada tanggal 2 September 1958. Jabatan dan Dasar Penunjukan : menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko sesuai dengan SK No. SK/833/DIR/SDM/09-2018 tanggal 26 September 2018. Pendidikan : Pendidikan terakhir S2 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (lulus tahun 2006), dan telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko level 3 serta mengikuti pelatihan-pelatihan untuk refreshment manajemen risiko. Perjalanan Karir : Mulai berkarir di Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebagai Petugas Akuntansi tahun 1977, tahun 1982-1989 menjabat Kuasa Umum Cabang Lubuk Sikaping, Cabang Payakumbuh, Cabang Pangkalan, tahun 1990-1995 menjabat Pemimpin Bagian Giro, Bagian Akuntansi, tahun 1995-1999 Pemimpin Cabang Pangkalan, tahun 1999-2008 menjabat Pemimpin Kelompok PDE, Analis Keuangan, Restrukturisasi Kredit, Pemimpin Sekretariat Dewan Komisaris, tahun 2008-2013 wakil Pemimpin Cabang Pasar Raya Padang, dan terhitung tanggal 26 September 2018 diangkat kembali menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 148 Bank Nagari // Annual Report 2018 Born in Lamongan on September 2, 1958. Position and Appointment Base: Became a member of the Risk Monitoring Committee in accordance with Decree No. SK/833/DIR/SDM/09-2018 dated September 26, 2018. Education: His last education is Master of Management from Faculty of Economics, University of Padang (graduated in 2006), and has obtained Level 3 Risk Management Certification and attended training for risk management refreshment. Career: Starting a career at Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat as an Accounting Officer in 1977, then in 1982-1989 served as the General Authority of the Lubuk Sikaping Branch, Payakumbuh Branch, Pangkalan Branch, in 1990-1995 served as the Head of the Giro Section, Accounting Section, in 1995-1999 served as Manager of Base Branch, in 1999-2008 served as PDE Group Leader, Financial Analyst, Credit Restructuring, Head of the Board of Commissioners Secretariat, in 2008-2013 served as Deputy Manager of Pasar Raya Padang Branch, and as of September 26 2018 was reappointed as a Member of the Risk Monitoring Committee of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  146. Rahmat Febrianto Anggota Member Lahir di Payakumbuh pada tanggal 23 Februari 1975 . Jabatan dan Dasar Penunjukan : menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko sesuai dengan SK No. SK/835/DIR/SDM/09-2018 tanggal 26 September 2018. Pendidikan : Sarjana Ekonomi (Akuntansi) Universitas Andalas Padang, Postgraduate; Master of Science, University of Gadjah Mada, Doctoral Program, University of Gadjah Mada. Perjalanan Karir : Tahun 2006-2007 Full-time consultant at the PHK-A2 Project of STIE Dharma Andalas, Padang. Tahun 2006 ; Surveyor of ANPEA/Public Financial Management Survey funded and coordinated by LGSP-USAID & World Bank (May, 2006) and BRR-Aceh Nias and World Bank (Dec, 2006). The survey was on Aceh Jaya, Sabang, Lhokseumawe, and the Province of Nanggroe Aceh Darussalam. Tahun 2006 ; Management Consultant at the Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Project at the Department of Education of the Nusa Tenggara Barat Province. Tahun 2006 ; Executive Director of Proyek Hibah Kompetisi-Peningkatan Mutu Pendidikan at the STIE Dharma Andalas Padang. Project funded by the Government of Indonesia. Tahun 2010 ; Reviewer Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto. Tahun 2011 ; Reviewer junior Simposium Nasional Akuntansi XIV, Banda Aceh. Tahun 2015 s.d sekarang ;Expert team member of GAMA RISPRO Corporate Governance Rate, Universitas Gadjah Mada. Tahun 2016 ; Reviewer in The 2nd International Conference on Accounting Research and Education (iCARE), Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Tahun 2016 s.d sekarang ; Secretary of Internal Control Taskforce of University of Andalas, dan diangkat menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Born in Payakumbuh on February 23, 1975. Position and Appointment Base: Became a member of the Risk Monitoring Committee in accordance with Decree No. SK/835/DIR/SDM/09-2018 dated September 26, 2018. Education: Bachelor of Economics (Accounting) from Andalas University, Padang, Postgraduate; Master of Science from University of Gadjah Mada, Doctoral Program from University of Gadjah Mada. Career: In 20062007 as Full-time consultant at the PHK-A2 Project of STIE Dharma Andalas, Padang. In 2006 as surveyor of ANPEA/Public Financial Management Survey funded and coordinated by LGSP-USAID & World Bank (May, 2006) and BRR-Aceh Nias and World Bank (Dec, 2006). The survey was conducted on Aceh Jaya, Sabang, Lhokseumawe, and the Province of Nanggroe Aceh Darussalam. In 2006 as Management Consultant at the School Operational Assistance (BOS) Project at the Department of Education of the West Nusa Tenggara Province. In 2006 as Executive Director of Project Educational Quality Improvement Grant at the STIE Dharma Andalas Padang. Project funded by the Government of Indonesia. In 2010 as National Symposium Reviewer on Accounting XIII, Purwokerto. In 2011 as Junior Reviewer National Symposium on Accounting XIV, Banda Aceh. In 2015 till now as Expert team member of GAMA RISPRO Corporate Governance Rate, Gadjah Mada University. In 2016 as Reviewer in The 2nd International Conference on Accounting Research and Education (iCARE), Universiti Teknologi MARA, Malaysia. In 2016 till now as Secretary of Internal Control Taskforce of the Andalas University, and was appointed as a Member of the Risk Monitoring Committee of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Bank Nagari // Annual Report 2018 149
  147. Yunia Wardi Anggota Member Lahir di Padang kandis pada tanggal 9 November 1959 . Jabatan dan Dasar Penunjukan : Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 19 Maret 2018 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat NO. SK/834/DK/BN/092018 tanggal 26 September 2018. Pendidikan : Sarjana Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang tahun 1983, magister sains ilmu ekonomi Koperasi di Universitas Padjajaran Bandung tahun 1990, gelar doktor ilmu ekonomi dengan bidang kajian Manajemen Pemasaran Jasa dari Universitas Padjajaran Bandung tahun 2004. Perjalanan Karir : Tahun 1984 mengabdikan diri sebagai Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FPIPS IKIP Padang; Selama dua tahun 1986 s/d 1987 mengikuti program Affiliasi pada FE Universitas Andalas, khusus bidang studi akuntansi; beliau sempat kembali mengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi FPIPS IKIP Padang. Pada tahun 1995 beliau kembali melanjutkan studi S3 Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung. Selama studi beliau cukup aktif menghasilkan karya ilmiah yang telah diterbitkan di beberapa jurnal Ilmiah Nasional, Sebelum menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UNP beliau pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan I FIS UNP pada periode 2003 s/d 2004, Pembantu Dekan I FE UNP pada periode 2005 s/d 2007, Pembantu Dekan I FE UNP pada periode 2007s/d 2011 dan sebelum itu beliau menjabat sebagai sekretaris Program Studi Pendidikan Akuntansi pada periode 1988 s/d 1992 jurusan Pendidikan Ekonomi FPIPS IKIP Padang. Sejak tanggal 28 Juli 2011, dilantik oleh Rektor Universitas Negeri Padang sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Disamping mengajar di Fakultas Ekonomi, beliau juga salah seorang staf pengajar pada Program Magister Manajemen (S2) FE UNP dalam membina mata kuliah Strategi Pemasaran dan Kepemimpinan, disamping itu beliau juga sebagai staf pengajar pada Program Studi Magister Ilmu Ekonomi (S2) dan Magister Pendidikan Ekonomi (S2) FE UNP dan sekarang diangkat menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2018-sekarang). 150 Bank Nagari // Annual Report 2018 Born in Padang Kandis on November 9, 1959. Position and Appointment Base: Became a member of the Risk Monitoring Committee since March 19, 2018 in accordance with the Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/834/DK/BN/092018 dated September 26, 2018. Education: Bachelor of Economics from University of Padang in 1983, Master of Economics in Cooperative Science at Padjajaran University, Bandung, in 1990, Doctorate in Economics with a field of service marketing management studies from Padjadjaran University, Bandung, in 2004. Career: n 1984, he served as a Lecturer in the Department of Economic Education at FPIPS IKIP Padang. For two years from 1986 to 1987, he joined the Affiliate program at the Faculty of Economics, Andalas University, specifically in the field of accounting; he had once again became Lecturer at the FPIPS IKIP Padang Economics Education Department. In 1995 he continued his study in Doctorate of Economics, Postgraduate Program at Padjajaran University, Bandung. During the study, he was quite active in producing scientific works that had been published in several National Scientific journals. Before becoming Dean of the Faculty of Economics UNP he had served as Assistant Dean of FIS UNP in the period of 2003 to 2004, Assistant Dean I of the Faculty of Economic of Padang University in 20052007, Assistant Dean I of the Faculty of Economic of Padang University in 2007-2011, and before that he served as secretary of the Accounting Education Study Program in the period 1988 to 1992 majoring in Economic Education FPIPS IKIP Padang. Since July 28, 2011, he was appointed by the Chancellor of Padang State University as Dean of the Faculty of Economics, Padang State University. Besides teaching at the Faculty of Economics, he is also one of the teaching staff in the Faculty of Economic of Padang University (S2) at Management Program in developing Marketing and Leadership Strategies courses, besides that he also serves as a teaching staff in the Master of Economics Study Program (S2) and Master of Economic Education (S2) and Faculty of Economic of Padang University and now he is a member of the Risk Monitoring Committee of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2018-present). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  148. Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Hamdani Ketua Chairman Menjadi Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No . SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 04 April 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Independen serta Ketua Komite Audit. Become Chairman of the Remuneration and Nomination Committee in accordance with Board of Director Decree No. SK/012/DIR/ PANITIA/04-2018 dated April 4 2018. Currently also serves as an Independent Commissioner and Chair of the Risk Monitoring Committee. Nazwar Nazir Anggota Member Menjadi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 04 April 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen serta Ketua Komite Pemantau Risiko. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Become a Member of the Remuneration and Nomination Committee in accordance with Board of Director Decree No. SK/012/DIR/ PANITIA/04-2018 dated April 4, 2018. Currently also serves as an Independent President Commissioner and Chairman of the Audit Committee. Bank Nagari // Annual Report 2018 151
  149. Yondrival Anggota Member Menjadi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No . SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 04 April 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris. Become a Member of the Remuneration and Nomination Committee in accordance with Board of Director Decree No. SK/012/DIR/ PANITIA/04-2018 dated April 4 2018. Currently also serves as Commissioner. Zulhefi Anggota Member Menjadi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 04 April 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris. 152 Bank Nagari // Annual Report 2018 Become a Member of the Remuneration and Nomination Committee in accordance with Board of Director Decree No. SK/012/DIR/ PANITIA/04-2018 dated April 4 2018. Currently also serves as Commissioner. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  150. Indra Rivai Anggota Member Menjadi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No . SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 04 April 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia. Become a Member of the Remuneration and Nomination Committee in accordance with Board of Director Decree No. SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 dated April 4, 2018. Currently also serves as the Head of the Human Resources Division. Restu Wirawan Anggota Member Menjadi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 04 April 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Become a Member of the Remuneration and Nomination Committee in accordance with Directors Decree No. SK / 012 / DIR / PANITIA / 042018 dated April 4 2018. Currently also serves as Leader of the Strategic Planning Division. Bank Nagari // Annual Report 2018 153
  151. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Management atas kinerja perusahaan Discussion & Analysis Of Company Performance Profil Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Profile Yaswirman Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board 154 Data Diri: Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Payakumbuh pada 1 Agustus 1957, saat ini berusia 61 Tahun Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Payakumbuh on August 1, 1957, currently 61 years old Riwayat Pendidikan: Memperoleh gelar Drs dari IAIN Imam Bonjol pada tahun 1983, memperoleh gelar MA dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun 1998, dan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri pada tahun 1998. Educational Background: Obtained the title of Drs from IAIN Imam Bonjol in 1983, obtained an MA from Syarif Hidayatullah State Islamic University in 1998, and obtained a Doctorate degree from the State Islamic University in 1998. Pengalaman Kerja: Beliau berprofesi sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang 1986 sekarang, Dosen Pasca Sarjana Ilmu Hukum Prodi S2 dan S3 Fakultas Hukum Unand Padang 2002 - sekarang, Ketua Jurusan Manajemen dan Perbankan Syariah D3 Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang (2000-2003), Dosen Pasca Sarjana Ilmu Syariah S2 dan S3 IAIN Imam Bonjol Padang 2005 – sekarang, Dekan Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang (2011 – Sekarang), Anggota Komisi Fatwa MUI Sumbar (2015 – sekarang), Ketua Ikatan Alumni Al Azhar Indonesia (IAAI) Sumatera Barat (2011 – 2016) dan guru besar pada Fakultas Hukum Universitas Andalas. Work experience: He works as a Lecturer at the Faculty of Law at Andalas University, Padang, from 1986 till now, Lecturer in Post-graduate of Law, Department of Law and Doctoral Studies at the Faculty of Law, Andalas University, Padang from 2002 till now, Chairman of the Department of Islamic Banking Management and D3 IAIN Imam Bonjol Padang (2000-2003), Lecturer in Post Graduated of Sharia Science in Imam Bonjol Padang IAIN (2005 - present), Dean of the Sharia Faculty Imam Bonjol IAIN Padang (2011 - Present), Member of the West Sumatra MUI Fatwa Commission (2015 - present), Chairman of West Sumatra Al Azhar Indonesia Alumni Association (IAAI) ( 2011 - 2016) and professors at the Faculty of Law of Andalas University. Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have position in other companies or institutions except as Chairman of the Sharia Supervisory Board at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah pada tahun 2018 periode 2018 – 2021 sesuai Surat Keputusan Direksi No.SK/836/DIR/SDM/12-2018 tanggal 10 Desember 2018 mengenai pengukuhan pengangkatan Dewan Pengawas Syariah untuk periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Pengangkatan tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Surat No.S-903/KO.052/2018 tanggal 12 September 2018. Appointment History: He was appointed as Chairman of the Sharia Supervisory Board in 2018 - 2021 according to the Board of Director Decree No. SK/836/ DIR/SDM/12-2018 dated 10 December 2018 regarding the appointment of Sharia Supervisory Board for the period of 2018 to 2021. The appointment has been approved by the Financial Services Authority in accordance with Letter No. S-903/KO.052/2018 dated 12 September 2018. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  152. Sumber Daya Manusia Human Resource Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan Dan Praktik Manajemen Risiko Capital Structure And Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mukhlis Bahar Anggota Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Member Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Jakarta pada 27 Januari 1959, saat ini berusia 60 Tahun. Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Jakarta on January 27, 1959, currently 60 years old. Riwayat Pendidikan: Memperoleh gelar LC dari Universitas Al Azhar Cairo Syariah pada tahun 1988, memperoleh gelar M.Ag dari IAIN Ar Raniry Darussalam Banda Aceh pada tahun 1996 dan Gelar Doktor (DR) dari UIN Syarif Hidayatullah pada Tahun 2002. Educational Background: Obtained his LC degree from Al Azhar University Cairo Syariah in 1988, obtained an M.Ag degree from IAIN Ar Raniry Darussalam Banda Aceh in 1996 and a Doctorate (DR) from Syarif Hidayatullah UIN in 2002. Pengalaman Kerja: Beliau berprofesi sebagai Dosen di IAIN Imam Bonjol Padang, Dekan Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang 2011 - sekarang, Ketua Jurusan manajemen dan Perbankan Syariah D3 Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang (20002003), Dekan Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang (November 2011 – Sekarang), Anggota Komisi Fatwa MUI Sumbar (2015 – Sekarang), Ketua Ikatan Alumni Al Azhar Indonesia (IAAI) Sumatera Barat (2011 – 2016) dan diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sejak 2015-sekarang. Work experience: He works as a Lecturer at IAIN Imam Bonjol Padang, Dean of the Islamic Institute of IAIN Imam Bonjol Padang, from 2011 - present, Chairman of the Department of Sharia Management and Banking, D3 Faculty of Syariah, IAIN Imam Bonjol Padang (2000-2003), Dean of Sharia Faculty IAIN Imam Bonjol Padang (November 2011 - Now), Member of the West Sumatra MUI Fatwa Commission (2015 - Present), Chairman of the West Sumatra Al Azhar Indonesia Alumni Association (IAAI) (2011-2016) and appointed as Member of the Supervisory Board of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat since 2015-present. Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have position in other companies or institutions except as a Member of the Sharia Supervisory Board at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah pada tahun 2018 periode 2018 – 2021 sesuai Surat Keputusan Direksi No.SK/836/DIR/SDM/12-2018 tanggal 10 Desember 2018 mengenai pengukuhan pengangkatan Dewan Pengawas Syariah untuk periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Pengangkatan tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Surat No.S-903/KO.052/2018 tanggal 12 September 2018. Appointment History: He was appointed as a Member of the Sharia Supervisory Board for the period of 2018 - 2021 according to the Board of Directors Decree No. SK/836/DIR/SDM/12-2018 dated 10 December 2018 concerning the inauguration of the appointment of the Sharia Supervisory Board for the period of 2018 to 2021. The appointment has been approved by the Financial Services Authority in accordance with Letter No. S-903/KO.052/2018 dated 12 September 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 155
  153. Gusrizal Gazahar Anggota Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Member Board 156 Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Kubung pada 13 Agustus 1973, saat ini berusia 45 Tahun. Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Riwayat Pendidikan: Memperoleh gelar LC dari Universitas Al Azhar Cairo Syariah pada tahun 1997, memperoleh gelar M.Ag dari IAIN Imam Bonjol pada tahun 2003. Educational Background: Obtained his LC degree Pengalaman Kerja: Beliau sebelumnya berprofesi sebagai Dosen di IAIN Imam Bonjol Padang, dan sekarang berprofesi menjadi dosen di IAIN Bukittinggi, Bukittinggi, beliau juga dipilih sebagai Ketua Umum MUI Sumbar Periode 2015-2020 dan diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sejak 2018-sekarang. Work experience: He previously worked as a Lecturer Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah pada tahun 2018 periode 2018 – 2021 sesuai Surat Keputusan Direksi No.SK/836/DIR/SDM/122018 tanggal 10 Desember 2018 mengenai pengukuhan pengangkatan Dewan Pengawas Syariah untuk periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Pengangkatan tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Surat No.S-903/ KO.052/2018 tanggal 12 September 2018. Appointment History: He was appointed as a Bank Nagari // Annual Report 2018 Padang. Born on Kubung on August 13, 1973, currently 45 years old. from Al Azhar University Cairo Syariah in 1997, obtaining an M.Ag degree from IAIN Imam Bonjol in 2003. at IAIN Imam Bonjol Padang, and now works as a lecturer at the IAIN Bukittinggi. He was also elected as General Chairman of the West Sumatra MUI for the period of 2015-2020 and was appointed as a Member of the Sharia Supervisory Board of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat since 2018-present. he does not have position in other companies or institutions except as a Member of the Sharia Supervisory Board at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. Member of the Sharia Supervisory Board for the period of 2018-2021 according to the Board of Director Decree No. SK/836/DIR/SDM/122018 dated December 10, 2018 concerning the inauguration of the appointment of the Sharia Supervisory Board for the period of 2018-2021. The appointment has been approved by the Financial Services Authority in accordance with Letter No. S-903/KO.052/2018 dated 12 September 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  154. Profil Direksi Profile of Board Directors Dedy Ihsan Direktur Utama President Director Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Padang pada 12 Januari 1961, saat ini berusia 58 Tahun. Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Educational Background: He graduated with a Bachelor of Economics, Accountant, Chartered Accountant (CA) from Andalas University, Padang in 1987 and obtained a Master of Business in Banking & Financing from Monash University, Australia in 1994. Sertifikasi dan Pelatihan: Beliau telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR level 5. Telah mengikuti pelatihan diantaranya International Research Seminar Financial Sector Development and The Future of Finance (OJK), Workshop Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPDSI (Asbanda), SNIA 2018 & Pelantikan QIA Dan Refreshment QIA (YPIA), Sosialisasi POJK tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan (OJK) dan Pelatihan serta seminar lainnya. Certification and Training: He has obtained a Pengalaman Kerja: Beliau pernah menduduki Work experience: He has held various important Sarjana Ekonomi, Akuntan, Chartered Accountant (CA) dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1987 dan memperoleh Master of Business in Banking & Financing dari Monash University-Australia pada tahun 1994. berbagai jabatan penting sebagai Pemimpin Cabang BRI beberapa kali di Kota Sumatera dan Jakarta, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Kota Bukittinggi oleh Walikota pada tahun 2001, dan pernah memimpin delegasi dagang PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Padang. Born in Padang on January 12, 1961, currently 58 years old. Level 5 BSMR Risk Management Certification. He has attended training including the International Research Seminar on Financial Development and The Future of Finance (OJK), Workshop of End of Year Liquidity Provision on BPDSI (Asbanda), SNIA 2018 & QIA Inauguration and QIA Refreshment (YPIA), Socialization of FSA Regulation on Digital Financial Innovation in the Financial Services Sector (OJK) and other training and seminar. positions as Branch Manager of BRI several times in the City of Sumatra and Jakarta, was appointed as Chairman of the Bukittinggi City Economic Council by the Mayor in 2001, and once led a trade and economic delegation to Seremban, Negeri Bank Nagari // Annual Report 2018 157
  155. dan ekonomi ke Seremban , Negeri SembilanMalaysia, dalam rangka menjajaki Ekspor rempah-rempah. Kemudian, sebagai Wakil Pemimpin BRI Wilayah Aceh dan Makassar, Kepala Desk Migas dan Energi BRI, yang melakukan ekspansi kredit ke Perusahaan Migas & Energi di Indonesia, diantaranya kredit untuk : (1) Power Plant, (2) Depo BBM, (3) Floating Storage Offloading (FSO) diLaut Utara Cepu-Jawa Tengah, (4) mengelola dana-dana Abandonment and Site Restoration (ASR) dari Produsen Minyak & Gas di Indonesia (Product Sharing Contract Company), Kepala Divisi Korporasi BRI di Kantor Pusat, Pemimpin BRI Wilayah Aceh, Inspektur BRI Wilayah Sumsel Babel, Lamping, Bengkulu, dan Jambi dan Inspektur BRI Wilayah SemarangJawa Tengah. Sembilan-Malaysia, in order to explore Exports herbs and spices. Then, as Deputy Regional Manager of the BRI Aceh and Makassar, Head of the Oil, Gas and Energy Desk, which is expanding credit to Oil & Gas Companies in Indonesia, including loans for: (1) Power Plant, (2) Fuel Depo, (3) Floating Storage Offloading (FSO) in North Sea, Cepu, Central Java, (4) Managing Abandonment and Site Restoration (ASR) funds from Oil & Gas Producers in Indonesia (Product Sharing Contract Company), Head of Corporate Division at Head Office of BRI, Regional Head of BRI Aceh, Inspector of BRI of South Sumatra Babel, Lampung, Bengkulu, and Jambi Areas and Inspector of BRI Semarang-Central Java Region. Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat Multiple Position and Affiliate Relations: At present, Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Appointment History: He Pengalaman Lain: Terobosan Kerjasama beliau Other Experiences: His breakthrough are pioneering ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Direktur Utama di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Direktur Utama pada tahun 2016 periode 20162020 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 24 Tanggal 22 Juli 2016, yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. adalah mempelopori kerjasama dan prospek kredit dengan pihak Korea Selatan untuk produksi Bioethanol dari tebu di Kabupaten Bener Meriah-Aceh. Mempelopori kerjasama dari prospek kredit dengan Bank Dunia untuk produksi tenaga listrik dari Solar Energy di Aceh. Beliau juga aktif menulis berbagai macam artikel dimedia cetak lebih dari 30 artikel, terutama di harian Bisnis Indonesia dan sebagaian di Infobank, yang membahas sebagia besar mengenai UMKM. 158 Bank Nagari // Annual Report 2018 he does not have position in other companies or institutions except as President Director at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. was appointed as President Director in 2016 for the period of 20162020 in accordance with the Statement of Deed of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 24 dated July 22, 2016, which was made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. the cooperation and credit prospects with South Korea for Bioethanol production from sugar cane in Bener Meriah-Aceh Regency and Pioneering collaboration from credit prospects with the World Bank for electricity production from Solar Energy in Aceh.He is also active in writing various kinds of articles in print media of more than 30 articles, especially at Bisnis Indonesia daily and Infobank, which majority addresses the MSMEs topics. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  156. Hendri Direktur Kredit dan Syariah Credit and Sharia Director Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Padang pada 23 Mei 1961, saat ini berusia 57 Tahun. Personal Data: Indonesian Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Educational Background: He completed his Bachelor dan Pelatihan: Beliau telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR level 5. Telah mengikuti pelatihan diantaranya Training Rural Finance (GTZ International) di Chiangmay Thailand, studi banding dibidang perkreditan dan konsep go green bersama Departemen Lingkungan Hidup di Beijing China, Sertifikasi Pemimpin Bank (SESPIBANK) di LPPI Jakarta, Training Islamic Banking (ICDIFLPPI), Executive Workshop Islamic Spritually for Effective Leadership (ICDIF -LPPI), Workshop Indonesia International Conference on Islamic Finance di OJK, Seminar hasil riset perbankan syariah (OJK Jakarta), Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance (ACI FMA & LSPP), PSAK 71 : Aspek Pembiayaan/Kredit & Risikonya : PSAK 55 Menuju PSAK 71 (RMG), dan Pelatihan serta seminar lainnya. Certification and Training: He has obtained Level Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1987 dan memperoleh Master of Science dari Universitas Andalas Padang pada tahun 2001. Sertifikasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat citizen, domiciled in Padang. Born in Padang on May 23, 1961, currently 57 years old. of Economics education from Andalas University, Padang in 1987 and obtained a Master of Science from Andalas University, Padang in 2001. 5 BSMR Risk Management Certification. He has attended training including Rural Finance Training (GTZ International) in Chiangmay Thailand, study appeal in the field of credit and the go green concept with the Department of Environment in Beijing China, Bank Leader Certification (SESPIBANK) at the Jakarta LPPI, Sharia Banking Training (ICDIF-LPPI), Executive Workshop for Sharia Effective Leadership (ICDIF-LPPI), Indonesia International Workshop Conference on Sharia Finance at OJK, Seminar on Sharia Banking Research Results (OJK Jakarta), Treasury Dealer Level Advance Certification (ACI FMA & LSPP), PSAK 71: Financing/Credit Aspects & Risks: PSAK 55 Towards PSAK 71 (RMG), and other training and seminar. Bank Nagari // Annual Report 2018 159
  157. Pengalaman Kerja : Beliau pernah menduduki Work experience: He has held a number of Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat Multiple Position and Affiliate Relations: At present, Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Appointment History: He berbagai jabatan penting sejak tahun 1988 seperti sebagai Pemimpin Bagian Pengembangan Kredit (2003), Pemimpin Cabang Lintau (2005), Wakil Pemimpin Cabang Solok (2008), Pemimpin Cabang Bukittinggi (2009), Pemimpin Grup Riset dan Pengembangan (2011), Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis (2011), Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking sejak tahun 2012 dan selanjutnya merangkap tugas sebagai Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (2013), Pemimpin Divisi Akuntansi dan Keuangan (2014), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Dana & Treasury pada tahun 2015. ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Direktur Kredit dan Syariah di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Direktur Kredit dan Syariah pada tahun 2016 periode 2016-2020 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 24 Tanggal 22 Juli 2016, yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. 160 Bank Nagari // Annual Report 2018 important positions since 1988 such as the Head of Credit Development Section (2003), Manager of Lintau Branch (2005), Deputy Manager of Solok Branch (2008), Manager of Bukittinggi Branch (2009), Head of the Research and Development Section (2011), Head of the Strategic Planning Division (2011), Head of Credit & Micro Banking Division since 2012 and subsequently served as Head of the Information Technology Division (2013), Head of Accounting and Finance Division (2014), and was appointed as Head of Fund & Treasury Division in 2015 . he does not have position in other companies or institutions except as Credit ad Sharia Director at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. was appointed as President Director in 2016 for the period of 20162020 in accordance with the Statement of Deed of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 24 dated July 22, 2016, which was made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  158. Muhamad Irsyad Direktur Keuangan Finance Director Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang. Lahir di Padang pada 08 Agustus 1963, saat ini berusia 55 Tahun. Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Educational Background: Sertifikasi dan pelatihan: Beliau telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR level 5. Mengikuti pelatihan dan seminar diantaranya Executive Overview of Islamic Banking Program (ICDIF LPPI), Seminar Banking In New World (Fortress Data Service), Sertifikasi Pemimpin Bank (SESPIBANK) di LPPI, Seminar Issuance of Sukuk/ Debt and Uncertainty Market di Rusia (Bank Mega), Seminar Indonesia & Global Economic Outlook di Singapura (Panin Bank), Workshop Initial Public Offering (IPO) (PT. Mandiri Sekuritas), Seminar Human Resources Development (Jhon Robert Power International), Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPPI), Risk Management Dalam Perhitungan CAR (Bank Indonesia) dan pelatihan serta seminar lainnya. Certification and training: He has obtained Level Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1988 dan memperoleh Master of management dari Universitas Negeri Padang pada tahun 2007. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Padang. Born in Padang on August 8, 1963, currently 55 years old. Graduated from the Andalas University, Padang with a Bachelor’s degree in Social Economics from Agriculture in 1988 and obtained a Master of Management from University of Padang in 2007. 5 BSMR Risk Management Certification. He has participated in training and seminars including Executive Overview of Islamic Banking Program (LPCD ICDIF), Seminar of Banking In New World (Fortress Data Service), Bank Leader Certification (SESPIBANK) at the LPPI, Seminar on Issuance of Sukuk/Debt and Uncertainty Markets in Russia (Bank Mega), the Indonesia & Global Economic Outlook Seminar in Singapore (Panin Bank), Workshop of Initial Public Offering (IPO) (PT. Mandiri Securities), Seminar of Human Resources Development (Jhon Robert Power International), Human Resource Development (LPPI), Risk Management in CAR Calculation (Bank Indonesia) and other training and seminar. Bank Nagari // Annual Report 2018 161
  159. Pengalaman Kerja : Beliau pernah menduduki Work experience: He has held various important Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Direktur Keuangan di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have position in other companies or institutions except as Finance Director at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Appointment History: He berbagai jabatan penting sejak tahun 1989 seperti seperti Pemimpin Cabang Koto Baru (2004), Pemimpin Cabang Pariaman (2005), Pemimpin Cabang Solok (2007), Wakil Pemimpin Cabang Utama (2008), Wakil Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2010), Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit (2010), Pemimpin Divisi Umum (2012), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking sejak tahun 2014. Direktur Keuangan pada tahun 2016 periode 2016-2020 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 24 Tanggal 22 Juli 2016, yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. 162 Bank Nagari // Annual Report 2018 positions since 1989 such as Manager of Koto Baru Branch (2004), Manager of Pariaman Branch (2005), Manager of Solok Branch (2007), Deputy Manager of Main Branch (2008), Deputy Head of Credit & Micro Banking Division (2010 ), Head of the Credit Rescue Division (2010), Head of General Division (2012), and has been appointed as the Head of the Credit & Micro Banking Division since 2014. was appointed as President Director in 2016 for the period of 20162020 in accordance with the Statement of Deed of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 24 dated July 22, 2016, which was made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  160. SYAFRIZAL Direktur Operasional Operational Director Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili Personal Data: Indonesian Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Educational Sertifikasi dan pelatihan: Beliau telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR level 5. Mengikuti pelatihan diantaranya Today Training for Executive Basic Concept of Islamic Banking (SQP), Risk Management Perbankan (LPPI), Profilling Risk Governance in a Bordeles Word (KRI), Sertifikasi Pemimpin Bank (SESPIBANK) di LPPI, Management Information System (MIS) to Support Anti-Money Laundering (AML) Compliance (PPATK), Corporate Governance – Current Issues & Development (IAI), Kuliah Umum “Prospek Industri Keuangan Perbankan dan Tantangan Kesiapan SDM dalam menghadapi Ekonomi Digital (Perbanas Institute), dan pelatihan serta seminar lainnya. Certification and training: He has obtained Level 5 Pengalaman Kerja: Beliau pernah menjadi Work experience: He was a Legal Counsel in the di Padang. Lahir di Padang pada 20 April 1964, saat ini berusia 55 Tahun. Sarjana Hukum dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1989 dan memperoleh Magister Hukum dari Universitas Tarumanegara Jakarta pada tahun 2001. Penasehat Hukum di Kantor Hukum Metra Akmal & Associates (1988), dan beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Nagari sejak tahun 1990 seperti Staf Ahli Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat citizen, domiciled in Padang. Born in Padang on April 20, 1964, currently 55 years old. Background: He completed his Bachelor of Law education from Andalas University, Padang in 1989 and obtained a Masters in Law from Tarumanegara University, Jakarta in 2001. BSMR Risk Management Certification. Has attended training including the Today Training for Executive Basic Concept of Islamic Banking (SQP), Banking Risk Management (LPPI), Profit Risk Governance in a Bordeles Word (KRI), Bank Leader Certification (SESPIBANK) at the LPPI, Management Information System (MIS ) to Support Anti-Money Laundering (AML) Compliance, Corporate Governance Current Issues & Development (IAI), Public Lecture “Prospects of the Banking Financial Industry and Challenges in HR Preparedness in the face of the Digital Economy (Perbanas Institute), and other training and seminars. Law Office of Metra Akmal & Associates (1988), and he has held various important positions at Bank Nagari since 1990 such as Expert Staff of Bank Nagari // Annual Report 2018 163
  161. (1996), Wakil Pemimpin Cabang Sijunjung (2001), Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan (2002), Staf Ahli Divisi Kepatuhan (2006), Staf Ahli Direksi Bidang Manajemen Risiko (2008), Pemimpin Cabang Lubuk Basung (2009), Pemimpin Cabang Pekanbaru (2011), Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia (2012), Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Teknologi & Informasi pada tahun 2015. Directors (1996), Deputy Manager of Sijunjung Branch (2001), Head of Compliance Work Unit (2002), Expert Staff of Compliance Division (2006), Expert Staff of Risk Management Director (2008), Manager of Lubuk Basung Branch (2009), Manager of Pekanbaru Branch (2011), Head of the Human Resources Division (2012), Chairman of the Pension Fund Supervisory Board of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013), and was appointed as the Head of the Technology & Information Division in 2015. Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Direktur Operasional di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have position in other companies or institutions except as Operational Director at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Appointment History: He Direktur Operasional pada tahun 2016 periode 2016-2020 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 24 Tanggal 22 Juli 2016, yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. 164 Bank Nagari // Annual Report 2018 was appointed as President Director in 2016 for the period of 20162020 in accordance with the Statement of Deed of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 24 dated July 22, 2016, which was made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  162. EDRIZANOF Direktur Kepatuhan Compliance Director Data Diri : Warga Negara Indonesia, berdomisili di Padang Panjang. Lahir di Padang pada 17 April 1964, saat ini berusia 55 Tahun. Personal Data: Indonesian citizen, domiciled in Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi (Akuntansi), Chartered Accountant (CA) dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1989. . Educational Background: He finished his eductrion dan pelatihan: Beliau telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR level 5. Mengikuti pelatihan diantaranya Top Manajemen Seminar (STAN), Workshop Initial Public Offering (IPO) (PT Mandiri Sekuritas), Workshop Anti Pencucian Uang & Pencegahan Terorisme (Bank Indonesia), Seminar Efisiensi Dan Stabilitas Keuangan Daerah (BPK RI), Workshop Risk Based Bank Rating (Rbbr) BPD (OJK Pusat), Seminar Economic Outlook (Ikatan Bankir Indonesia), Event Cyber Security 2017 : Cyber Crime Mitigation & Litigation (Lembaga Manajemen Surabaya), Penerapan Prinsip Kehati-hatian & Kebijakan APU dan Perbankan (FKDKP), Workshop GCG BPS se-Sumatera (Asbanda) dan pelatihan serta seminar lainnya. Certification and training: He has obtained Level Sertifikasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Padang Panjang. Born in Padang on April 17, 1964, currently 55 years old. with a degree in Economics (Accounting), Chartered Accountant (CA) from Andalas University, Padang in 1989. 5 BSMR Risk Management Certification. Attended training including Top Management Seminar (STAN), Workshop of Initial Public Offering (IPO) (PT Mandiri Sekuritas), Workshop of Anti Money Laundering & Terrorism Prevention (Bank Indonesia), Seminar of Regional Financial Stability and Efficiency (BPK RI), Workshop of Risk Based Bank Rating (Rbbr) of BPD (Central OJK), Seminar of Economic Outlook (Indonesian Bankers Association), Cyber ​​Security Events 2017: Cyber ​​Crime Mitigation & Litigation (Surabaya Management Institute), Implementation of Prudential Principles & APU and Banking Policy (FKDKP), Workshop of GCG for Regional Development Bank throughout Sumatra (Asbanda) and other training and seminar. Bank Nagari // Annual Report 2018 165
  163. Pengalaman Kerja : Beliau pernah menduduki Work experience: He has held various important Jabatan Rangkap dan Hubungan Afiliasi: Saat ini, beliau tidak memiliki jabatan di perusahaan maupun lembaga lain kecuali sebagai Direktur Kepatuhan di Bank Nagari. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama. Multiple Position and Affiliate Relations: At present, he does not have position in other companies or institutions except as Compliance Director at Bank Nagari. He has no affiliation with members of the Board of Director, members of the Board of Commissioner, members of the Sharia Supervisory Board or with the controlling and major shareholders. Riwayat Penunjukan: Beliau diangkat sebagai Appointment History: He berbagai jabatan penting sejak tahun 1991 seperti Auditor Senior di Divisi Pengawasan, Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan (2009), Pemimpin Grup Riset & Pengembangan (2013), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Cabang Payakumbuh pada tahun 2014. Direktur Kepatuhan pada tahun 2016 periode 2016-2020 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 24 Tanggal 22 Juli 2016, yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. 166 Bank Nagari // Annual Report 2018 positions since 1991, such as Senior Auditors in the Supervision Division, Head of the Compliance Unit (2009), Head of the Research & Development Section (2013), and was appointed as the Manager of Payakumbuh Branch in 2014. was appointed as President Director in 2016 for the period of 20162020 in accordance with the Statement of Deed of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 24 dated July 22, 2016, which was made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  164. Profil Pejabat Eksekutif Executive Officer Profile Pemimpin Divisi Division Head Restu Wirawan Yoni Taslan Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division Divisi Keuangan Finance Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di Sungai Janiah pada 17 Juli 1965. Pendidikan formal Sarjana Pertanian Universitas Andalas (1989) dan Magister Manajemen Universitas Andalas (2005). Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1991 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti : Pemimpin Bagian Anggaran Divisi Perencanaan Strategis (2004), Pemimpin Cabang Ujung Gading (2005), Pemimpin Cabang Simpang Empat (2006), Pemimpin Pariaman (2009), Pemimpin Cabang Solok (2012), Wakil Pemimpin Cabang Utama Padang (2015), Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/857/DIR/SDM/12-2017 tanggal 29 Desember 2017 Warga Negara Indonesia Lahir di Pasaman pada 24 April 1966. Pendidikan formal : Sarjana Ekonomi Universitas Andalas (1990). Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1991 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Seksi Dana Cabang Pembantu Cipulir (2001), Wakil Pemimpin Capem Cipulir (2004), Pemimpin Bagian Cabang Jakarta (2005), Wakil Pemimpin Cabang Painan (2006), Staff Ahli Direksi (2008), Pemimpin Grup Pengawasan Operasional (2010), Pemimpin Cabang Tapus (2011), Wakil Pemimpin Cabang Bandung (2011), Pemimpin Grup Akuntansi dan Analis Keuangan (2014), Wakil Pemimpin Cabang Solok (2015), Wakil Pemimpin Cabang Utama Padang (2016), Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2017) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Kredit dan Mikro Banking pada tahun 2017, dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Keuangan pada tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/124/DIR/SDM/03-2018 tanggal 06 Maret 2018. Indonesian citizens domiciled in Padang. Born in Sungai Janiah on July 17, 1965. Graduated as Bachelor of Agriculture (1989) from Andalas University and Master of Management from Andalas University (2005). Started his career at Bank Nagari since 1991 and has held several positions such as: Head of Budget Section for Strategic Planning Division (2004), Manager of Ujung Gading Branch (2005), Manager of Simpang Empat Branch (2006), Manager of Pariaman Branch (2009), Manager of Solok Branch (2012), Deputy Manager of Main Branch of Padang (2015), Head of Risk Management Division and appointed as Head of the Strategic Planning Division since 2017 based on Board of Director Decree No. SK/857/DIR/ SDM/12-2017 dated 29 December 2017. Indonesian citizen, Born in Pasaman on April 24, 1966. Graduated as Bachelor of Economics from Andalas University (1990). Started his career at Bank Nagari since 1991 and has held several positions such as the Head of Fund Section at Cipulir Sub Branch (2001), Deputy Manager of Cipulir Branch (2004), Jakarta Branch Manager (2005), Deputy Manager of Painan Branch (2006), Expert Staff of Board of Director (2008), Head of the Operational Monitoring Group (2010), Manager of Tapus Branch (2011), Deputy Manager of Bandung Branch (2011), Head of Accounting and Financial Analyst Group (2014), Deputy Manager of Solok Branch (2015), Deputy Manager of Main Branch of Padang (2016), Head of the Credit & Micro Banking Division (2017) and was appointed as the Head of the Credit and Micro Banking Division in 2017, and was appointed as the Head of the Finance Division in 2018 based on Board of Director Decree No. SK/124/DIR/ SDM/03-2018 dated March 6, 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 167
  165. 168 Ramlis Gusti Chandra Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division Divisi Kredit Komersial Commercial Credit Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di Payakumbuh pada 16 Desember 1963. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Universitas Andalas (1989), dan Magister Manajemen Universitas Negeri Padang (2008). Mengawali karir sejak tahun 1990 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Wakil Cabang Simpang Empat (2001), Wakil Pemimpin Cabang Mentawai (2004), Pemimpin Cabang Mentawai (2005), Wakil Pemimpin Cabang jakarta (2009), Wakil Pemimpin Cabang Utama (2012), Pemimpin Cabang jakarta (2016), Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2018), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Kredit Konsumer sejak tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/109/DIR/SDM/03-2018 tanggal 06 Maret 2018. Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Lintau pada 07 Agustus 1972. Pendidikan formal Sarjana Pertanian Universitas Andalas (1997), dan Magister Manajemen Universitas Andalas (2009). Mengawali karir sejak tahun 1997 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Wakil Pemimpin Bagian Sentra Kredit Mikro & Kecil (2006), Pemimpin Bagian Kredit Pertanian (2008), Pemimpin Grup Analis Kredit (2010), Pemimpin Grup Pengembangan Kredit (2010), Wakil Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2016) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Kredit Komersial sejak tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/105/DIR/SDM/03-2018 tanggal 06 Maret 2018. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Payakumbuh on December 16, 1963. Graduated as Bachelor of Economics from Andalas University (1989), and Master in Management from University of Padang (2008). Started his career since 1990 and has held several positions such as Simpang Empat Branch Representative (2001), Deputy Manager of Mentawai Branch (2004), Manager of Mentawai Branch (2005), Deputy Manager of Jakarta Branch (2009), Deputy Manager of Main Branch (2012), Jakarta Branch Manager (2016), Head of the Credit & Micro Banking Division (2018), and was appointed as the Head of the Consumer Credit Division since 2018 based on the Board of Director Decree No. SK/109/DIR/SDM/03-2018 dated March 6, 2018. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Lintau on August 7, 1972. Graduated as Bachelor of Agriculture from Andalas University (1997) and Master in Management from Andalas University (2009). Started his career since 1997 and has held several positions such as Deputy Head of Micro & Small Credit Centers Section (2006), Head of Agricultural Credit Division (2008), Head of Credit Analyst Group (2010), Head of Credit Development Group (2010), Deputy Head of Credit & Micro Banking Division (2016) and was appointed as Head of the Commercial Credit Division since 2018 based on Board of Director Decree No. SK/105/DIR/ SDM/03-2018 dated March 6, 2018. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  166. Armeyn Sania Putra Divisi Treasury Treasury Division Divisi Dana & Jasa Funds & Services Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Jakarta pada 13 Mei 1964. Pendidikan formal Magister Ekonomi di Universitas Andalas Padang. Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1996 dan telah menduduki berbagai jabatan seperti ; Head Treasury Cabang Jakarta (1996), Pemimpin Bagian Treasury Divisi Dana & Treasury (1999), Pemimpin Grup Dealer (2009), Pemimpin Divisi Dana & Treasury (2016) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Treasury pada tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/117/DIR/SDM/03-2018 tanggal 06 Maret 2018 Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Bukittinggi pada 18 Oktober 1969. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi IKOPIN Bandung (1995). Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1996 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti : Pemimpin Seksi Kredit Cabang Jakarta (2001), Pemimpin Capem Melawai Jakarta (2005), Pemimpin Capem Pasar Induk Kramat Jati (2010), Pemimpin Capem Tanah Abang (2010), Pemimpin Cabang Batusangkar (2011), Pemimpin Cabang Bukittinggi (2013), Pemimpin Cabang Solok (2015), Wakil Pemimpin Divisi Dana & Treasury (2017) dan ditetapkan menjadi Pemimpin Divisi Dana dan Jasa sejak tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/120/DIR/SDM/03-2018 tanggal 06 Maret 2018 Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Jakarta on May 13, 1964. Graduated as Master of Economic from Andalas University, Padang. Started his career at Bank Nagari since 1996 and has held various positions such as; /of Treasury at Jakarta Branch (1996), Head of Fund & Treasury Section at Treasury Division (1999), Head of Dealer Group (2009), Head of Fund & Treasury Division (2016) and appointed as Head of Treasury Division in 2018 based on Board of Director Decree No. SK/117/DIR/SDM/03-2018 dated March 6, 2018. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Bukittinggi on October 18, 1969. Graduated as Bachelor of Economics from IKOPIN Bandung (1995). Started his career at Bank Nagari since 1996 and has held several positions such as: Head of Credit Section at Jakarta Branch (2001), Manager of Jakarta Melawai Sub Brach(2005), Manager of Kramat Jati Central Market Sub Branch (2010), Manager of Tanah Abang Sub Branch (2010), Manager of Batusangkar Branch (2011), Manager of Bukittinggi Branch (2013), Manager of Solok Branch (2015), Deputy Head of Fund & Treasury Division (2017) and appointed as Head of Funds and Services Division since 2018 based on Board of Director Decree No. SK/120/DIR/SDM/032018 dated March 6, 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 169
  167. 170 Muslim MK Azmi Febrian Divisi Pengawasan Monitoring Division Divisi Usaha Syariah Sharia Business Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di Padang Panjang pada 28 Desember 1967. Pendidikan formal Sarjana Hukum Universitas Andalas (1991). Mengawali karir sejak tahun 1992 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Seksi Kredit Komersil Cabang Bukittinggi (1996), Pemimpin Seksi Dana Cabang Bukittinggi (1997), Pemimpin Seksi Administrasi Kredit (1999), Pemimpin Capem Pasar Bawah Bukittinggi (2003), Wakil Pemimpin Bagian Divisi Sekretaris Perusahaan (2005), Pemimpin Capem A. Yani Pekan Baru (2006), Pemimpin Cabang Tapus (2009), Pemimpin Cabang Koto Baru (2011), Pemimpin Cabang Sijunjung (2012), Pemimpin Cabang Bandung (2013), Pemimpin Cabang Pekanbaru (2014), Pemimpin Grup Hukum (2015) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Pengawasan sejak tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/427/DIR/SDM/07-2018 tanggal 20 Juli 2018 Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Padang Panjang pada tanggal 8 Februari 1967. Pendidikan Formal Sarjana Hukum Universitas Andalas. Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1991 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Cabang Tapus (2006), Pemimpin Cabang Kotobaru (2009), Pemimpin Cabang Painan (2011), Pemimpin Sakter (2012), Pemimpin Cabang Pekanbaru (2013), Pemimpin Cabang Pasar Raya (2014), Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan pada (2015), dan Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit (2017) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Usaha Syariah pada tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/764/DIR/SDM/11-2018 tanggal 14 November 2018. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Panjang on December 28, 1967. Graduated as Bachelor of Law from Andalas University (1991). Started his career since 1992 and has held several positions such as the Head of the Commercial Credit Section of the Bukittinggi Branch (1996), Head of Fund Section at Bukittinggi Branch (1997), Head of the Credit Administration Section (1999), Manager of Pasar Bawah Bukittinggi Sub Branch (2003), Deputy Head Section at Corporate Secretary Division (2005), Manager of A. Yani Pekanbaru Sub Branch(2006), Manager of Tapus Branch (2009), Manager of New Koto Branch (2011), Manager of Sijunjung Branch (2012), Manager of Bandung Branch (2013), Manager of Pekanbaru Branch (2014), Legal Group Head (2015) and appointed as Head of Monitoring Division since 2018 based on Board of Director Decree No. SK/427/DIR/SDM/07-2018 dated July 20, 2018. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Panjang on February 8, 1967. Graduated as Bachelor of Law from Andalas University. Started his career at Bank Nagari since 1991 and has held several positions such as Manager of Tapus Branch (2006), Manager of Kotobaru Branch (2009), Manager of Painan Branch (2011), Head of Sakter (2012), Manager of Pekanbaru Branch (2013), Manager of Pasar Raya Branch (2014), Head of the Corporate Secretariat Division in 2015, and Head of Credit Rescue Division (2017) and was appointed as Head of Sharia Business Division in 2018 based on Board of Director Decree No. SK/764/DIR/SDM/112018 November 14, 2018. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  168. Haris Munandar Indra Rivai Divisi Kepatuhan Compliance Division Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di Solok pada 18 Juli 1963. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi di Universitas Andalas Padang dan Magister Manajemen di Universitas Borobudur Jakarta. Mulai berkarir di Bank Nagari sejak Tahun 1988 dan telah menduduki berbagai jabatan seperti Pemimpin Capem Tanah Abang Jakarta (1998), Pemimpin Capem Melawai Jakarta (2000), Wakil Pemimpin Cabang Jakarta (2001), Pemimpin Cabang Jakarta (2006), Pemimpin Cabang Bandung (2008), Pemimpin Divisi Treasury dan Luar Negeri (2009), Pemimpin Divisi Manajemen Risiko (2012), Pemimpin Divisi Dana & Treasury ( 2013), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/856/DIR/SDM/12-2017 tanggal 29 Desember 2017 Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Padang Panjang pada 28 Agustus 1966. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi. Mulai Berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1991 dan telah menduduki beberapa jabatan antara lain Pemimpin Capem Nangka Pekanbaru (2004), Pemimpin Cabang Sijunjung (2006), Pemimpin Cabang Batusangkar (2008), Pemimpin Cabang Payakumbuh (2010), Wakil Pemimpin Divisi Dana & Treasury (2012), Pj. Pemimpin Divisi Penyelematan Kredit (2013), Pemimpin Divisi Umum (2014), Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntansi (2015) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia pada tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/855/DIR/SDM/12-2017 tanggal 29 Desember 2017. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Solok on July 18, 1963. Graduated as Bachelor of Economics from Andalas University, Padang and Master of Management from Borobudur University, Jakarta. Started his career at Bank Nagari since 1988 and has held various positions such as the Manager of Tanah Abang Jakarta Branch (1998), Manager of Melawai Jakarta Sub Branch (2000), Deputy Manager of of Jakarta Branch (2001), Manager of Jakarta Branch (2006), Manager of Bandung Branch ( 2008), Head of Treasury and Division (2009), Head of Risk Management Division (2012), Head of Fund & Treasury Division (2013), and appointed as Head of Compliance Division since 2017 based on Board of Director Decree No. SK/856/DIR/SDM/12-2017 dated 29 December 2017. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Panjang on August 28, 1966. Graduated as Bachelor of Economics. Started a career at Bank Nagari since 1991 and has held several positions including Manager of Nagka Pekanbaru Sub Branch(2004), Manager of Sijunjung Branch (2006), Manager of Batusangkar Branch (2008), Manager of Payakumbuh Branch (2010), Deputy Head of Fund & Treasury Division (2012), Acting Head of the Credit Saving Division (2013), Head of General Division (2014), Head of the Finance & Accounting Division (2015) and appointed as the Head of the Human Resource Division in 2017 based on Board of Director Decree No. SK/855/DIR/ SDM/12-2017 on 29 December 2017. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 171
  169. 172 Dedy Cardi Elwin Syawal Divisi Umum General Division Divisi Penyelamatan Kredit Credit Rescue Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di Padang Panjang pada 10 Desember 1963. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi. Mengawali karir sejak tahun 1988 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Cabang Padang Panjang (2003), Pemimpin Cabang Bukittinggi (2008), Pemimpin Cabang Pasar Raya (2009), Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit (2011), Pemimpin Cabang Utama Padang (2012), Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntansi (2013), Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan (2014), dan ditetapkan menjadi Pemimpin Divisi Umum sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/019/DIR/SDM/01-2015 tanggal 09 Januari 2015 Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Padang Panjang pada tanggal 25 Februari 1965. Pendidikan Formal Sarjana Ekonomi di Universitas Andalas padang. Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1992 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Cabang Mentawai (2009), Pemimpin Cabang Ujung Gading (2010), Pemimpin Grup Riset dan Pengembangan (2012), Pemimpin grup Penagihan Kredit (2017), Pemimpin Grup Pengembangan Bisnis (2018) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit sejak tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/791/DIR/SDM/11-2018 tanggal 14 November 2018 Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Panjang on December 10, 1963. Graduated as Bachelor of Economics. Started his career since 1988 and has held several positions such as Manager of Padang Panjang Branch (2003), Manager of Bukittinggi Branch (2008), Manager of Pasar Raya Branch (2009), Head of Credit Rescue Division (2011), Manager of Padang Main Branch (2012), Head of Division of Finance & Accounting (2013), Head of Corporate Secretary Division (2014), and has been appointed as Head of General Division since 2015 based on Board of Director Decree No. SK/019/DIR/SDM/01-2015 dated January 9, 2015. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Panjang on February 25, 1965. Formal Bachelor of Economics Education at Andalas University Padang. Started his career at Bank Nagari since 1992 and has held several positions such as Manager of Mentawai Branch (2009), Manager of Ujung Gading Branch (2010), Head of Research and Development Group (2012), Head of Credit Billing Group (2017), Head of the Business Development Group (2018) and was appointed as Head of the Credit Rescue Division since 2018 based on Board of Director Decree No. SK/791/DIR/ SDM/11-2018 dated November 14, 2018. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  170. Mardiah Oskar Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di Padang Panjang pada 20 Maret 1964. Pendidikan formal Magister Hukum Universitas Andalas. Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1989 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Wakil Pemimpin Cabang Pariaman (2006), Pemimpin Cabang Lubuk Alung (2009), Pemimpin Cabang Padang Panjang (2010), Pemimpin Satuan Kerja Sekretaris Perusahan (2012), Pemimpin Grup Hukum (2013), Pemimpin Cabang Bandung (2014), Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2016) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/092/DIR/SDM/02-2017 tanggal 24 Februari 2017 Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Bukittinggi pada 07 Oktober 1963. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen Prasetya Mulya. Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1988 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti : Pemimpin Cabang Alahan Panjang (2001), Wakil Pemimpin Cabang Pekanbaru (2006), Wakil Pemimpin Cabang Solok (2006), Wakil Pemimpin Cabang Utama Padang Bidang Operasional (2008), Pemimpin Grup Pendidikan & Pelatihan (2011), Wakil Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2012), Pejabat Sementara Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan pada tahun 2013, Staff Ahli Direksi sejak tahun 2014, dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Teknologi Informasi pada tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/317/DIR/SDM/072016 tanggal 15 Juli 2016 Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Padang Panjang on March 20, 1964. Graduated as Master of Law from Andalas University. Started his career at Bank Nagari since 1989 and has held several positions such as Deputy Manager of Pariaman Branch (2006), Manager of Lubuk Alung Branch (2009), Manager of Padang Panjang Branch (2010), Head of the Corporate Secretary Work Unit (2012), Head of Legal Group (2013), Manager of Bandung Branch (2014), Head of the Credit & Micro Banking Division (2016) and was appointed as the Head of Corporate Secretary Division since 2017 based on Board of Director Decree No. SK/092/DIR/ SDM/02-2017 dated February 24 2017. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Bukittinggi on October 7, 1963. Graduated as Bachelor of Economics and Master of Management from Prasetya Mulya. Started his career at Bank Nagari since 1988 and has held several positions such as: Manager of Alahan Panjang Branch(2001), Deputy Manager of Pekanbaru Branch(2006), Deputy Manager of Solok Branch (2006), Deputy Manager of Main Branch of Padang in Operations (2008), Head of the Education & Training Group (2011), Deputy Head of the Credit & Micro Banking Division (2012), Acting Head of Corporate Secretary Division in 2013, Expert Staff of the Board of Director since 2014, and appointed as 2016 Head of Information Technology Division based on Board of Director Decree No. SK/317/DIR/SDM/07-2016 dated 15 July 2016. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 173
  171. 174 Maryanto Irwan Zuldani Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Cabang Utama Main Branch Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang . Lahir di KS. Putih pada 15 Oktober 1963. Pendidikan Formal Magister Manajemen (2002). Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1984 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti : Pemimpin Seksi Kredit Cabang Tapan (2001), Wakil Pemimpin Cabang Tapan (2005), Pemimpin Cabang Tapan (2006), Pemimpin Grup Analis Kredit (2010), Pemimpin Cabang Lubuk Basung (2011), Pemimpin Cabang Pasar Raya (2015), dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/796/DIR/SDM/112017 tanggal 20 November 2017 Warga Negara Indonesia berdomisili di Padang. Lahir di Lapai pada tanggal 03 Maret 1966. Pendidikan Formal Magister Manajemen Universitas Negeri Padang (2002). Mulai berkarir di Bank Nagari sejak tahun 1991 dan telah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Capem Kiliran Jao (2002), Pemimpin Grup Kredit Komersil Cabang Utama (2005), Pemimpin Cabang Ujung Gading (2006), Pemimpin Cabang Simpang Empat (2009), Pemimpin Cabang Jakarta (2010), Wakil Pemimpin Divisi Dana & Treasury (2015), Pemimpin Divisi Sumber Daya manusia (2016) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Cabang Utama sejak tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.858/DIR/SDM/12-2017 tanggal 29 Desember 2017. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in KS. Putih on October 15, 1963. Graduated as Master of Management (2002). Started his career at Bank Nagari since 1984 and has held several positions such as: Head of the Tapan Credit Section (2001), Deputy Manager of Tapan Branch (2005), Manager of Tapan Branch (2006), Head of the Credit Analyst Group (2010), Manager of Lubuk Basung Branch (2011), Manager of Pasar Raya Branch (2015), and was appointed as Head of Risk Management Division since 2017 based on Board of Director Decree No. SK/796/DIR/SDM/11-2017 dated November 20, 2017. Indonesian citizen, domiciled in Padang. Born in Lapai on March 3, 1966. Graduated as Master of Management from University of Padang (2002). Started his career at Bank Nagari since 1991 and has held several positions such as Manager of Kiliran Jao Sub Branch (2002), Head of Commercial Credit Group at Main Branch (2005), Manager of Ujung Gading Branch (2006), Manager of Simpang Empat Branch (2009), Manager of Jakarta Branch (2010), Deputy Head of Fund & Treasury (2015) Division, Head of Human Resources Division (2016) and appointed as the Manager of Main Branch since 2017 based on Board of Director Decree No. SK.858/DIR/SDM/122017 dated 29 December 2017. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  172. Profil dan Pengembangan Kompetensi Pegawai Profile and Employee Competency Development Jumlah Karyawan untuk masing-masing Level Jabatan Total Employees for each Position Level Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Table of Total Employees Based on Position Level Jabatan 2018 2017 2016 ≥ Manajemen Puncak 22 24 20 > Top Management Assisten Vice President 85 78 79 Assistant of Vice President Manager 43 50 36 Manager 140 146 152 1291 1225 1200 Officer 339 302 391 Other 1.920 1825 1878 Total Assiten Manager Pelaksana Lain-lain Jumlah Position Assistant Manager Jumlah Karyawan untuk Masing-Masing Tingkat Pendidikan Total Employees for each Education Level Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Table of Total Employees Based on Education Level Pendidikan 2018 Strata 3 2017 1 2016 1 Education Doctoral Degree 1 Master Degree Strata 2 115 119 124 Strata 1 1040 1083 1111 Diploma 272 195 194 Diploma SD-SMA 492 427 448 Primary-High School Jumlah 1.920 1825 1878 Bachelor Degree Total Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Total Employees for each Employment Status Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Table of Total Employees Based on Employment Status Pendidikan Tetap 2018 1732 2017 2016 1769 Employment Status 1716 Permanent Temporary Kontrak 0 0 0 Trainee 188 56 162 Jumlah 1920 1825 1878 Trainee Total Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Total Employees Based on Age Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Table of Total Employees Based on Age Pendidikan 2018 2017 2016 Age >50 tahun 210 188 213 >50 years old 46 – 50 tahun 175 175 177 46-50 years old 41 – 45 tahun 174 179 179 41-45 years old 35 – 40 tahun 353 363 292 35-40 years old 31 – 35 tahun 475 349 437 31-35 years old 26 – 30 tahun 253 350 358 26-30 years old ≥25 tahun 280 221 222 > 25 years old 1920 1825 1878 Jumlah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Total Bank Nagari // Annual Report 2018 175
  173. Jumlah Karyawan Berdasarkan Direktorat (Grade) Total Employees Based on Grade Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Grade Table of Total Employees Based on Grade 2018 2017 2016 Grade 01 – Grade 03 472 471 642 Grade 04 – Grade 05 449 485 269 Grade 06 – Grade 07 271 218 279 Grade 08 – Grade 09 218 197 162 Grade 10 – Grade 11 140 146 152 Grade 12 – Grade 13 82 82 75 Grade 14 – Grade 15 46 46 40 Grade 16 – Grade 17 Jumlah | Total 17 19 15 1.920 1825 1878 Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Total Employees Based on Service Period Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Table of Total Employees Based on Service Period Masa Kerja 2018 2017 2016 Service Period 0 – 5 tahun 426 418 618 0-5 years 6 – 10 tahun 551 564 478 6-10 years 11 – 15 tahun 360 281 292 11-15 years 16 – 25 tahun 353 348 309 16-25 years > 25 years > 25 tahun Jumlah 230 214 181 1920 1825 1878 Total Jumlah Karyawan Berdasarkan jenis Turnover Total Employees Based on Turnover Type Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Turnover Table of Total Employees Based on Turnover Type Turnover 2018 2017 2016 Resign 49 28 15 Resign Pensiun 35 21 39 Pension PHK 3 4 7 Terminated Meninggal 3 5 2 Passed Away Expired Contract Habis Kontrak Jumlah 176 Bank Nagari // Annual Report 2018 0 0 0 90 58 63 Turnover Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  174. Jumlah Karyawan Berdasarkan Generasi Total Employees Based on Generation Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Generasi Table of Total Employees Based on Generation Generasi 2018 2017 2016 0 0 0 Baby Boomers (lahir<th 1960) Generation Baby Boomers (Born < year of 1960) Gen X (lahir th 1961-1980) 693 748 785 Gen X (Born from 1961-1980) Gen Y (lahir th 1981-2000) 1227 1077 1093 Gen Y (Born from 1981-2000) Jumlah 1920 1825 1878 Total Jumlah Karyawan untuk Masing-Masing Level Jabatan dan Gender Tahun 2018 Total Employees Based on Position Level and Gender 2018 Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan dan Gender Table of Total Employees Based on Position Level and Gender 2018 Level Jabatan Pria Male Wanita Female 2017 Total Pria Male Wanita Female Position Level Total ≥ Manajemen Puncak 21 1 22 22 2 24 Top Management Assisten Vice President 81 4 85 75 3 78 Assistant of Vice President Manager 31 12 43 36 14 50 Manager Assiten Manager 89 51 140 91 55 146 Pelaksana 582 709 1291 525 700 1225 Officer Lain-lain 212 127 339 239 63 302 Other Jumlah 1016 904 1920 988 837 1825 Total Assistant Manager Pengembangan Kompetensi Karyawan Development Of Employee Competency Kebijakan Policy Pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan dengan mengacu kepada kerangka pelatihan dan pengembangan yang mencakup seluruh aspek dan metode pengembangan bagi seluruh Sumber Daya Manusia, dengan mengedepankan adanya kesempatan yang sama bagi seluruh pegawai Bank Nagari. Pelatihan dan Pengembangan mencakup pengenalan organisasi, visi dan misi, budaya kerja perusahaan, kompetensi teknis yang diperlukan, serta kemampuan memimpin. Kerangka pelatihan dan pengembangan disusun berdasarkan kebutuhan bisnis dan diselaraskan dengan strategi Sumber Daya Manusia. Hal ini sesuai dengan kebijakan terkait pengembangan kompetensi karyawan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/082/DIR/092012 tanggal 10 September 2012 tentang blue print Sumber Daya Manusia. Training and development of Human Resource is carried out by referring to the training and development framework that covers all aspects and methods of development for all Human Resources, by prioritizing equal opportunities for all employees OF Bank Nagari. Training and Development includes the introduction of organization, vision and mission, corporate work culture, required technical competency, and leadership skill. The training and development framework is prepared based on business needs and aligned with the Human Resources strategy. This is in accordance with the policies related to employee competency development as contained in the Board of Director Decree No. SK/082/DIR/09-2012 dated September 10, 2012 concerning the blue print of Human Resources. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 177
  175. The results of the program implementation of the activities of the Bank Nagari Education and Training Division in 2018 include the following : Hasil pelaksanaan program kegiatan Divisi Pendidikan dan Pelatihan Bank Nagari Tahun 2018, diantaranya sebagai berikut : Keterangan Out House In House 210 174 Jumlah Pelatihan (Kali) Jumlah Peserta (orang) Biaya Pelatihan (Rp. Juta) Total Realization Target 384 % Na Description Na Total Training (Times) Total Participant (People) 921 6.163 7.084 Na Na 8.422 22.695 31.117 31.603 100% Training Expense (Rp Million) Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Evaluation of Competency Development Implementation Biaya Pengembangan Kompetensi Competency Development Expense Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah merealisasikan biaya pengembangan kompetensi bagi pegawai, hal ini sejalan dengan komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan nilai tambah bagi para pegawai salah satunya melalui kompetensi yang dimiliki. Adapun besaran biaya pengembangan kompetensi pegawai secara total dapat dilihat pada tabel berikut. Throughout 2018, the Company has realized the cost of developing competencies for employees. This is in line with the Company’s commitment to continue to increase added value for employees, one of which is through their competence. The total cost of developing employee competencies can be seen in the following table. Sebagai salah satu strategi pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Nagari, pengembangan kompetensi Ditujukan kepada pegawai di seluruh level, baik Unit bisnis maupun supporting. Bank Nagari juga menetapkan target yang tergambar pada peraturan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ). Dengan adanya peraturan tersebut, Perusahaan memiliki pedoman komptensi yang harus dipenuhi oleh setiap pegawai sesuai dengan level jabatan masing-masing. hal tersebut diturunkan kepada Setiap unit kerja menjadi salah satu Key Performance Indicator (KPI). Selain inhouse training, Bank Nagari juga menyediakan fasilitas pelatihan berupa on job training. Bank Nagari melakukan evaluasi atas program training yang telah dijalankan sebagai bahan masukan untuk pengembangan modul serta rencana pengembangan pegawai selanjutnya. As one of the strategies for developing Bank Nagari Human Resources, competency development is aimed at employees at all levels, both business units and supporting. Bank Nagari also sets targets that are reflected in the rules for Position Competency Requirements (KKJ). With the existence of these regulations, the Company has competency guidelines that must be fulfilled by each employee in accordance with their respective levels of position. it was revealed to each work unit to be one of the Key Performance Indicators (KPI). In addition to inhouse training, Bank Nagari also provides training facilities in the form of on-job training. Bank Nagari evaluates training programs that have been carried out as input material for module development and subsequent employee development plans. Tabel Biaya Pengembangan Kompetensi berdasarkan jenis program tahun 2018 Table of Competency Development Expense based on Program Type in 2018 No Program Program 1 Manajerial 1.465.671.251 Managerial 2 Soft Skill 3.734.027.461 Soft Skill 3 Hard Skill 14.876.604.633 Hard Skill 4 Mandatory 5 Spesialis 6 Studi banding 189.706.525 Comparative study 7 Sumbangan ke Lembaga Pendidikan 540.740.000 Donations to Educational Institutions 8 Program S2 9 Program Bahasa Inggris 147.402.000 English Language Program 10 Program Luar Negeri 459.962.000 Overseas Program 11 Uang Saku Pegawai Trainee 1.503.358.500 Allowance for Trainee Employees 12 Rekrutment & Pengembangan 2.551.891.710 Recruitment & Development 13 Sertifikasi 2.794.520.604 Certification 14 Talent Pool 1.348.976.685 Talent Pool 15 Lain-Lain Total 178 Jumlah (Rp) | Total Bank Nagari // Annual Report 2018 452.709.386 1.051.252.802 0 406.000 Rp31.117.229.557 Mandatory Specialist Masters Program Others Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  176. Komposisi Pemegang Saham Composition Of Shareholder Perkembangan Modal Dasar Authorized Capital Development Pada Tahun 2016 dilakukan perubahan modal dasar Bank Nagari menjadi Rp5 .000.000.000.000,- (lima triliun rupiah,-) berdasarkan Keputusan Rapat RUPS terakhir PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Berikut perkembangan modal dasar Bank Nagari In 2016, Bank Nagari’s authorized capital was changed to Rp5.000.000.000.000,- (five trillion rupiahs) based on the Meeting Resolutions of the last GMS of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The following are the development of Bank Nagari’s authorized capital: Tahun Year Dasar Hukum 2007 Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 1 tanggal 01 Februari 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Hendri Final, SH 2012 Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 47 tanggal 04 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Hendri Final, SH 2016 Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 35 tanggal 22 Juli 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, MKn Nominal Modal Dasar (Rp) Authorized Capital Nominal Legal Basis 1.000.000.000.000 Deed of Establishment of Limited Liability Company PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 1 dated February 1, 2007 which was made before Notary Hendri Final, SH 2.000.000.000.000 Deed of Statement of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 47 dated May 4, 2012 made before Notary Hendri Final, SH 5.000.000.000.000 Deed of Statement of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 35 dated 22 July 2016 made before Notary Helsi Yasin, SH, MKn Perkembangan Modal Disetor Paid up Capital Development Bank Nagari merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di bidang perbankan dengan kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, 12 (dua belas) Pemerintah Kabupaten di Sumatera Barat, 7 (tujuh) Pemerintah Kota di Sumatera Barat, dan Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Bank Nagari is a Regional Government-Owned Enterprise engaged in banking with share ownership held by the Government of West Sumatra Province, 12 (twelve) District Governments in West Sumatra, 7 (seven) Municipal Governments in West Sumatra, and Cooperative of Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 1,625,285 1,547,985 1,405,728 1,187,328 989,819 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2015 2016 2017 2018 Bank Nagari // Annual Report 2018 179
  177. Tabel Komposisi Kepemilikan Saham Bank Tahun 2018 Table of Shareholding Composition of the Bank in 2018 No Pemegang Saham Komposisi Composition Nominal (Rp) Nominal (Rp) Persentase (%) Percentage (%) Shareholders Lembar Saham Shares I Pemerintah Propinsi Sumatera Barat 526.224.000.000 32,38% 526.224 West Sumatera Provincial Governemnt II Pemerintah Kabupaten 663.694.000.000 40,84% 638.194 Regency Government Kab. Lima Puluh Kota 17.225.000.000 1,06% 17.225 Lima Puluh Kota Regency Kab. Agam 65.743.000.000 4,05% 65.743 Agam Regency 120.229.000.000 7,40% Kab. Pesisir Selatan 58.608.000.000 3,61% 58.608 Pesisir Selatan Regency Kab. Padang Pariaman 40.441.000.000 2,49% 40.441 Pariaman Regency Kab. Solok 44.997.000.000 2,77% 44.997 Solok Regency Kab. Sijunjung 90.145.000.000 5,55% 90.145 Sijunjung Regency Kab. Pasaman 64.755.000.000 3,98% 64.755 Pasaman Regency Kab. Kepulauan Mentawai 78.578.000.000 4,83% 78.578 Kepulauan Mentawai Regency Kab. Pasaman Barat 48.125.000.000 2,96% 48.125 Pasaman Barat Regency Kab. Solok Selatan 11.496.000.000 0,71% 11.496 Sosok Selatan Regency Kab. Dharmasraya 23.352.000.000 1,44% 23.352 Dharmasraya Regency Pemerintah Kota 404.920.000.000 24,91% Kota Padang 69.720.000.000 4,29% 69.720 Padang Municipality Kota Bukittinggi 37.524.000.000 2,31% 37.524 Bukittinggi Municipality Kota Payakumbuh 43.970.000.000 2,71% 43.970 Payakumbuh Municipality Kota Solok 98.509.000.000 6,06% 98.509 Solok Municipality Kota Sawahlunto 70.601.000.000 4,34% 70.601 Sawahlunto Municipality Kota Padang Panjang 39.398.000.000 2,42% 39.398 Padang Panjang Municipality Kota Pariaman 45.198.000.000 2,78% 45.198 Pariaman Municipality Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 30.447.000.000 1,87% 30.447 1.625.285.000.000 100,00% Kab. Tanah Datar III IV JUMLAH 180 Bank Nagari // Annual Report 2018 120.229 Tanah Datar Regency 404.920 Municipality Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Cooperative 1.625.285 Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  178. Tabel Perkembangan Komposisi Saham tahun 2018 dan tahun 2017 Table of Share Composition Development in 2018 and 2017 2018 PEMEGANG SAHAM Nominal Saham (Rp) 2017 Share Saham (%) Nominal Saham (Rp) DEVIASI (+/-) Share Saham (%) Nominal Saham (Rp) Share Saham (%) Pemerintah Prov. Sumbar 526,224,000,000 32.38% 486,224,000,000 31.41% 40,000,000,000 0.97% Pemerintah Kabupaten 663,694,000,000 40.84% 638,194,000,000 41.23% 25,500,000,000 -0.39% Pemerintah Kota 404,920,000,000 24.91% 393,120,000,000 25.40% 11,800,000,000 -0.48% 30,447,000,000 1.87% 30,447,000,000 1.97% - -0.09% 1,625,285,000,000 100.00% 1,547,985,000,000 100.00% 77,300,000,000 KSUKB BPD Sumbar Jumlah Share Saham 2018 Shareholder 2018 1,87% KSUKB BPD Sumbar 24,91% Pemerintah Kota 32,38% Provinsi Sumbar 40,84% Pemerintah Kabupaten Share Saham 2017 Shareholder 2017 1,97% KSUKB BPD Sumbar 25,40% 31,41% Pemerintah Kota Provinsi Sumbar 41,23% Pemerintah Kabupaten PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 181
  179. 182 Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership by the Board of Commissioner and Board of Director Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham dengan sampai dengan jumlah 5 % atau lebih dari modal tersetor pada bank sesuai dengan kebijakan bank yang tertuang dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 1 tanggal 1 Februari 2007 yang dibuat dihadapan Notaris H. Hendri Final, SH dan disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Keputusan Nomor W3-00074 HT.01.01 – TH.2007 tanggal 4 April 2007, beserta perubahan-perubahannya yang terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari Nomor 30 tanggal 27 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Helsi Yasin, SH, M. Kn. The Board of Commissioner and Board of Director do not have shares with up to a total of 5% or more of the paid-up capital in the bank in accordance with bank policies contained in the Deed of Establishment of Limited Liability Company PPT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 1 dated February 1, 2007 which was made before Notary H. Hendri Final, SH and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree Number W3-00074 HT.01.01-TH.2007 dated April 4 2007, along with the latest changes contained in the Deed of Statement of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which called with Bank Nagari Number 30 dated 27 December 2016 made before Notary Helsi Yasin, SH, M. Kn. Komposisi Pemegang Saham Masyarakat Kurang Dari 5% Composition of Community Shareholders Less Than 5% Sampai dengan posisi Desember 2018 Bank Nagari belum memiliki saham yang bersumber dari masyarakat secara individual. As of December 2018 Bank Nagari does not yet have shares originating from the community individually. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  180. Daftar Entitas Anak , Dan/Atau Entitas Asosiasi List Of Subsidiary, And/Or Association Entity Semenjak berdirinya perusahaan tahun 1962 sampai dengan Desember 2018, Bank Nagari belum memiliki anak perusahaan. Disamping itu bank belum melakukan penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal. Since the establishment of the company in 1962, until December 2018, Bank Nagari does not yet have a subsidiary. Besides that, the bank has not conducted business merger, acquisition or debt/ capital restructuring. Bank Nagari memiliki entitas asosiasi berupa penyertaan modal di 24 (dua puluh empat) BPR dan PT. SSBV dengan total penyertaan Rp2,18 miliar. Dimana, BPR LPN dan BPR Kelompok Bank Nagari bergerak dibidang industri perbankan, sedangkan PT. Sarana Sumbar Ventura bergerak di bidang modal ventura, dengan rincian sebagai berikut : Bank Nagari has an associate in the form of equity participation in 24 (twenty four) BPR and PT. SSBV with a total investment of Rp2,18 billion. Where, BPR LPN and BPR Bank Nagari Group is engaged in the banking industry, while PT. Sarana Sumbar Ventura is engaged in venture capital, with details as follows: Penyertaan Participation Bidang Usaha Business Field Domisili Domicile Kepemilikan Saham Shareholding Status Operasi Operational Status Nominal Saham Share Nominal BPR LPN Talawi Sakato Perbankan Banking Sawahlunto 1,01% Telah beroperasi Has been operated 10.110.000 BPR LPN Padang Magek Perbankan Banking Tanah Datar 2,00% Telah beroperasi Has been operated 9.000.000 BPR LPN Ganto Nagari Perbankan Banking 2,28% Telah beroperasi Has been operated 22.800.000 BPR LPN Sungai Rumbai Perbankan Banking Sungai Rumbai 0,27% Telah beroperasi Has been operated 14.690.000 BPR LPN Swadaya Anak Nagari Perbankan Banking Simpang Empat 2,51% Telah beroperasi Has been operated 59.150.000 BPR LPN Taeh Baruh Perbankan Banking Lima puluh Kota 0,63% Telah beroperasi Has been operated 12.670.000 BPR LPN Padang Kuning Perbankan Banking Payakumbuh 2,98% Telah beroperasi Has been operated 25.600.000 BPR LPN Panampuang Perbankan Banking Agam 2,02% Telah beroperasi Has been operated 26.000.000 PT. BPR KP. Baru Muara Paiti Perbankan Banking Lima Puluh Kota 1,46% Telah beroperasi Has been operated 14.000.000 BPR LPN Mitra Dana Perbankan Banking 1,13% Telah beroperasi Has been operated 8.000.000 BPR LPN Koto Dalam Perbankan Banking Padang Pariaman 1,00% Telah beroperasi Has been operated 10.000.000 BPR LPN Andalas Baruh Bukit Perbankan Banking Tanah Datar 0,35% Telah beroperasi Has been operated 15.000.000 BPR LPN Labuh Gunung Perbankan Banking Lima Puluh Kota 0,93% Telah beroperasi Has been operated 15.000.000 BPR LPN Tarantang Perbankan Banking Dharmasraya 0,51% Telah beroperasi Has been operated 15.000.000 PT BPR Jam Gadang Perbankan Banking Bukittinggi 7,75% Telah beroperasi Has been operated 75.000,000 PT BPR Pembangunan Nagari Perbankan Banking Lubuk Basung 1,69% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 PT BPR Dharma Nagari Perbankan Banking 1,72% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 PT BPR X Koto Singkarak Perbankan Banking Solok 3,40% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 PT BPR Batipuh Perbankan Banking Tanah Datar 6,71% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 PT BPR Batang Tarusan Perbankan Banking Pesisir Selatan 6,19% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 PT BPR Khatulistiwa Bonjol Perbankan Banking Pasaman 1,63% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Lubuk Alung Simpang Empat Dharmasraya Bank Nagari // Annual Report 2018 183
  181. Penyertaan Participation Bidang Usaha Business Field Domisili Domicile Kepemilikan Saham Shareholding Status Operasi Operational Status Nominal Saham Share Nominal PT BPR Batang Kapas Perbankan Banking Painan 2 ,88% Telah beroperasi Has been operated 75.000.000 PT BPR Solok Selatan Perbankan Banking Solok Selatan 2,31% Telah beroperasi Has been operated 50.000.000 Padang Pariaman 1,66% Telah beroperasi Has been operated 57.000.000 1,67% Telah beroperasi Has been operated 62.000.000 107.000.000 Perbankan PT BPR Cincin Permata Andalas Banking PT BPR Pulau Punjung Perbankan Banking PT BPR Gema Pesisir Perbankan Banking Pesisir Selatan 3,20% Telah beroperasi Has been operated PT BPR Pariangan Perbankan Banking Tanah Datar 2,05% Telah beroperasi Has been operated 62.000.000 PT BPR Harau Perbankan Banking Lima Puluh Kota 1,42% Telah beroperasi Has been operated 57.000.000 PT BPR Suliki Gunung Mas Perbankan Banking Payakumbuh 3,78% Telah beroperasi Has been operated 107.000.000 PT BPR Lengayang Perbankan Banking Pesisir Selatan 1,71% Telah beroperasi Has been operated 62.000.000 PT BPR Tilatang Kamang Perbankan Banking Agam 5,73% Telah beroperasi Has been operated 107.000.000 PT BPR Mutiara Nagari Perbankan Banking 28,61% Telah beroperasi Has been operated 512.000.000 PT BPR Gunung Talang Perbankan Banking Solok 1,20% Telah beroperasi Has been operated 12.000.000 PT Sarana Sumbar Ventura Finance Finance Padang 3,40% Telah beroperasi Has been operated 779.583.000 Pulau Punjung Sawahlunto Jumlah Total 2.681.603.000 Struktur Grup Group Structure Skema pemegang Saham Bank Nagari periode 31 Desember 2018 Scheme of Shareholder of Bank Nagari as of December 31, 2018 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat West Sumatera Province Government 32.38% Pemerintah Daerah Kabupaten Regency Regional Development 40.84% Pemerintah Daerah Kota Municipal Regional Development 24.91% Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Nagari Cooperative of Serba Usaha Keluarga Besar Bank Nagari 1.87% Bank Nagari 184 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  182. ENTITAS ASOSIASI ASSOCIATED ENTITY Bank Nagari PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat BPR LPN Talawi Sakato 1,01% BPR LPN Padang Magek 2,00% BPR LPN Ganto Nagari 2,28% BPR LPN Sungai Rumbai 0,27% BPR LPN Swadaya Anak Nagari 2,51% BPR LPN Taeh Baruh 0,63% BPR LPN Padang Kuning 2,98% BPR LPN Panampuang 2,02% PT. BPR KP. Baru Muara Paiti 1,46% BPR LPN Mitra Dana 1,13% BPR LPN Koto Dalam 1,00% BPR LPN Andalas Baruh Bukit 0,35% BPR LPN Labuh Gunung 0,93% BPR LPN Tarantang 0,51% PT BPR Jam Gadang 7,75% PT BPR Pembangunan Nagari 1,69% PT BPR Dharma Nagari 1,72% PT BPR X Koto Singkarak 3,40% PT BPR Batipuh 6,71% PT BPR Batang Tarusan 6,19% PT BPR Khatulistiwa Bonjol 1,63% PT BPR Batang Kapas 2,88% PT BPR Solok Selatan 2,31% PT BPR Cincin Permata Andalas 1,66% PT BPR Pulau Punjung 1,67% PT BPR Gema Pesisir 3,20% PT BPR Pariangan 2,05% PT BPR Harau 1,42% PT BPR Suliki Gunung Mas 3,78% PT BPR Lengayang 1,71% PT BPR Tilatang Kamang 5,73% PT BPR Mutiara Nagari 28,61% PT BPR Gunung Talang 1,20% PT Sarana Sumbar Ventura 3,40% Bank Nagari // Annual Report 2018 185
  183. Kronologis Pencatatan Saham Chronological Of Sharing Listing Sampai dengan 31 Desember 2018 , Bank Nagari belum listing di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten saham dan belum melakukan aksi korporasi seperti private placement, penerbitan saham, pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, penurunan nilai saham serta tindakan penghentian saham sementara (suspension). As of December 31, 2018, Bank Nagari has not been listed on the Indonesia Stock Exchange as a stock issuer and has not carried out corporate actions such as private placements, stock issuance, stock splits, reverse stock, stock dividends, bonus shares, decreases the value of shares and shares suspension. Kronologis Pencatatan Obligasi Dan Efek Lainnya Chronological Of Bond And Other Effects Listing Kronologis Penerbitan dan/atau Pencatatan Obligasi Chronological of Issuance and/or Listing of Bonds Sampai dengan tahun 2018, bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 9 (sembilan) kali ditambah dengan 2 (dua) kali penerbitan sukuk dengan rincian sebagai berikut : As of 2018, the Bank has issued 9 (nine) bonds plus 2 (two) sukuks with the following details: Tabel Kronologis Pencatatan Obligasi Table of Chronological of Bonds Listing Obligasi Bonds No Tanggal Penerbitan Issuance Date Nama Bursa Exchange Name Jangka Waktu Terms Jumlah (Rp.juta) Total (Rp Million) Tanggal Jatuh Termpo Due Date Peringkat Rating Rating Rate Tingkat Suku Bunga Interest Rate Status Pembayaran Payment Status 2018 2017 - Lunas Paid - - - Wali Amanat Trustee 1 Obligasi I Ordinasi Bank Nagari Bond I Ordinated Bank Nagari 29 Juni 1989 June 29, 1989 Bursa Efek Surabaya Surabaya Stock Exchange 5 thn 5 years 15.000 29 Juni 1994 June 29, 1994 2 Obligasi II Ordinasi Bank Nagari Bond II Ordinated Bank Nagari 29 Des 1989 December 29, 1989 Bursa Efek Surabaya 5 thn 5 years 10.000 29 Des 1994 December 29, 1994 - Lunas Paid - - - 3 Obligasi III Ordinasi Bank Nagari Bonds III Ordinated Bank Nagari 22 Okt 1992 October 22, 1992 Bursa Efek Surabaya 5 thn 5 years 25.000 22 Okt 1997 October 22, 1997 - Lunas Paid - - - 4 Obligasi IV Ordinasi Bank Nagari Bonds IV Ordinated Bank Nagari 16 Juli 1997 July 16, 2097 Bursa Efek Surabaya 5 thn 5 years 200.000 16 Juli 2002 July 16, 2002 - Lunas Paid - - - 5 Obligasi V Ordinasi Bank Nagari Bonds V Ordinated Bank Nagari 22 Nov 2002 November 22, 2002 Bursa Efek Surabaya 5 thn 5 years 200.000 22 Nov 2007 November 22, 2007 - Lunas Paid - - - 6 Obligasi VI Ordinasi Bank Nagari Bond VI Ordinated Bank Nagari 13 Jan 2011 January 13, 2011 Bursa Efek Indonesia 5 thn 5 years 500.000 13 Jan 2016 January 13, 2016 9.87% (fixed) Lunas Paid - - - 7 Obligasi VII Ordinasi Bank Nagari Bond VII Ordinated Bank Nagari 08 Jan 2016 January 8, 2016 Bursa Efek Indonesia 5 thn 5 years 500.000 08 Jan 2021 January 8, 2021 10.95% (fixed) Aktif Active  idA  idA Bank Mandiri 8 Obligasi I Subordinasi Bank Nagari Subordinated Bond I Bank Nagari 13 Jan 2011 January 13, 2011 Bursa Efek Indonesia 7 thn 7 years 81.000 13 Jan 2018 January 13, 2018 10.90% (Fixed) Aktif Active idA- idA- BRI 9 Obligasi II Subordinasi Bank Nagari Subordinated II Bonds Bank Nagari 26 Jun 2012 June 26, 2012 Bursa Efek Indonesia 7 thn 7 years 225.000 26 Jun 2019 June 26, 2019 10.15% (Fixed) Aktif Active idA- idA- BRI 10 Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Mudharabah Sukuk I Bank Nagari 13 Jan 2011 January 13, 2011 Bursa Efek Indonesia 5 thn 5 years 100.000 13 Jan 2016 January 13, 2016 Nisbah 32.92% Lunas Paid - - - 11 Sukuk Mudharabah II Bank Nagari Mudharabah Sukuk II Bank Nagari 08 jan 2016 January 8, 2016 Bursa Efek Indonesia 5 thn 5 years 100.000 08 Jan 2021 January 8, 2021 Nisbah 52.33% Aktif Active  idA(sy)  idA(sy) Bank Mandiri 186 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  184. Kronologis pembayaran Bunga Obligasi Chronological of Bond Interest Payment Ditahun 2018 , bank telah melakukan pembayaran kupon obligasi dan sukuk dengan rincian sebagai berikut : In 2018, the Bank has paid bonds and sukuk coupons with the following details: Tabel Kronologis Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi II Bank Nagari tahun 2012 Table of Chronological of Bonds Interest Payment for Subordinated Bonds II Bank Nagari 2012 Tanggal Pembayaran Bunga Interest Payment Date Status Pembayaran Bunga Interest Payment Date Jumlah (Rp) Total 23 Maret 2018 March 21, 2018 Lunas Paid 5.709.375.000 25 Juni 2018 June 25, 2018 Lunas Paid 5.709.375.000 25 September 2018 September 25, 2018 Lunas Paid 5.709.375.000 21 Desember 2018 December 21, 2018 Lunas Paid 5.709.375.000 22.837.500.000 Total Tabel Kronologis Pembayaran Bunga Obligasi Senior VII Bank Nagari tahun 2015 Table of Chronological of Bonds Interest Payment for Senior VII Bonds II Bank Nagari 2015 Tanggal Pembayaran Bunga Interest Payment Date Status Pembayaran Bunga Interest Payment Date Jumlah (Rp) Total 05 Januari 2018 January 5, 2018 Lunas Paid 13.687.500.000 06 April 2018 April 6, 2018 Lunas Paid 13.687.500.000 06 Juli 2018 July 6, 2018 Lunas Paid 13.687.500.000 05 Oktober 2018 October 5, 2018 Lunas Paid 13.687.500.000 54.750.000.000 Total Tabel Kronologis Pembayaran Kupon Sukuk Mudharabah II Bank Nagari 2015 Table of Chronological of Bonds Interest Payment for Senior VII Bonds II Bank Nagari 2015 Tanggal Pembayaran Bunga Interest Payment Date Status Pembayaran Bunga Interest Payment Date Jumlah (Rp) Total 05 Januari 2018 January 5, 2018 Lunas Paid 2.747.500.000 06 April 2018 April 6, 2018 Lunas Paid 2.747.500.000 06 Juli 2018 July 6, 2018 Lunas Paid 2.747.500.000 05 Oktober 2018 October 5, 2018 Lunas Paid 2.747.500.000 Total 10.990.000.000 Kronologis Penerbitan dan/atau Pencatatan Efek Lainnya Chronological of Issuance and or Listing of Other Securities Sampai dengan 31 Desember 2018, Bank Nagari belum melakukan aksi penerbitan dan/ atau pencatatan efek lainnya seperti Negotiable Certificate Deposit (NCD), Medium Term Notes atau efek lainnya. As of December 31, 2018, Bank Nagari has not issued and/or listed other securities such as Negotiable Certificate Deposit (NCD), Medium Term Notes or other securities. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 187
  185. Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professional Institution LEMBAGA INSTITUTION ALAMAT ADDRESS KANTOR AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTANT FIRM Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Jl Mayjend Sungkono Darmo Park II Blok III/19 Surabaya PENJAMIN EMISI | UNDERWRITER Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas Plaza Mandiri Lt. 28 Jl Jend Gatot Subroto Kav 38-38 Jakarta 12920 Gedung Danareksa Jl Medan Merdeka Selatan No.14 Jakarta 10210 WALI AMANAT | TRUSTEE PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Plaza Mandiri Jl Jend Gatot Subroto Kav 36 Jakarta 12190 PT BRI (Persero), Tbk Gedung BRI Jl. Jend Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 NOTARIS | NOTARY Poerbaningsih Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Nanette Cahyanie handari Adi Warsito Jl. Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 JASA KUSTODIAN | CUSTODIAN SERVICE PT KSEI Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190 IndonesiaTelepon (+62 21) 515 2855 Fax (+62 21) 5299 1199 Email helpdesk@ksei.co.id JASA PENCATATAN DI PAPAN BURSA | LISTING SERVICE IN EXCHANGE BEI PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lantai 4 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190 Telepon: +6221 515 0515 PENCATATAN OBLIGASI | BONDS LISTING PT Trimegah Securities, Tbk. Gedung Artha Graha 18th & 19th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. Tel: (62 21) 2924 9088; Fax: (62 21) 2924 9150 PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas Equlty Tower Building 22nd Floor Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 Jakarta 12190 PERUSAHAAN PEMERINGKAT | RATING AGENCY PT PEFINDO Pemeringkat Efek Indonesia Panin Tower Senayan City, 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot.19 Jakarta 10270, Indonesia Phone: 62-21-7278-2380 Fax: 62-21-7278-2370 KONSULTAN HUKUM | LEGAL CONSULTANT 188 Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo 15th Floor Suite H SCBD Lot 28 Jl Jend Sudirman Kav 52-53 jakarta 12190 Jusuf Indradewa & Partners Gedung Artha Graha Lt 15 Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  186. Penghargaan Dan Sertifikasi Award And Certification Penghargaan Award Nama Penghargaan : Nominator Penyalur KUR Terbaik Acara: Pemberian Penghargaan bagi Pemerintah Daerah Terbaik Penyelenggara: Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Tanggal: 22 November 2018 Name of Award: Best KUR Distribution Nominee Event: Awarding the Best Regional Government Organizer: Ministry of Coordinating Economic Affairs of the Republic of Indonesia Date: November 22, 2018 Nama Penghargaan: Peringkat 10 Platinum Kategori Non Tbk Industri Keuangan Bank Pemerintah Acara: Indonesian CSR Award II 2018 Penyelenggara: Economic Review Tanggal: 23 Februari 2018 Name of Award: Rank 10 Platinum Category Non Tbk Government Bank Financial Industry Event: Indonesian CSR Award II 2018 Organizer: Economic Review Date: February 23, 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 189
  187. Nama Penghargaan : Kategori Terpopuler di Media Subkategori BUMD dan Perusahaan Swasta Daerah Acara: PR Indonesia Awards 2018 Penyelenggara: Public Relations Indonesia Tanggal: 29 Maret 2018 Name of Award: The Most Popular Category in BUMD Subcategory Media and Regional Private Companies Event: 2018 PR Indonesia Awards Organizer: Public Relations Indonesia Date: March 29, 2018 190 Sertifikasi Certification Ditahun 2018, Bank Nagari belum melakukan sertifikasi terhadap kegiatan-kegiatan termasuk layanan ataupun produk, dan hal-hal lainnya. In 2018, Bank Nagari has not yet certified the activities including services or products, and other matters. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  188. PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 191
  189. Nama Dan Alamat Entitas Anak , Entitas Asosiasi, Kantor Cabang Name And Address Of Subsidiary, Association Entity, And Branch Office Alamat Kantor Kantor Pusat : PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jl. Pemuda No.21 Padang - 25117 Telp. (0751) 31577, 31578, 25055, 31582 Fax. (0751) 37749, 31491, Kotak Pos 111 Website : www.banknagari.co.id email : Info@banknagari.co.id Entitas Anak NO NAMA LEMBAGA INSTITUTION NAME ALAMAT ADDRESS NIHIL None NIHIL None Entitas Asosiasi NO 192 NAMA LEMBAGA INSTITUTION NAME ALAMAT ADDRESS 1 BPR LPN Talawi Sakato Jl.Prof.M.Yamin,Sh Kecamatan Talawi, Telepon : 0754 - 410205 2 BPR LPN Padang Magek Jl. Raya Bts Ombilin Padang Magek Tanah Datar 27271 Sumbar No. Telepon : 0752-7575158 3 BPR LPN Ganto Nagari Jl. Jend. Sudirman No 16 Lubuk Alung, Telepon : 0751 - 96156 4 BPR LPN Sungai Rumbai Jln. Lintas Sumatera, Sei. Rumbai Kab. Dharmasraya, Sumbar, Telepon : 0754 - 583152 5 BPR LPN Swadaya Anak Nagari Jl. Diponegoro No.1 Air Bangis Pasaman Barat, Telepon : 0753 - 475048 6 BPR LPN Taeh Baruh Jl Raya Payakumbuh Taeh Km 10 Taeh Baruah Kec Payakumbuh, Telepon : 0752 - 780107 7 BPR LPN Padang Kuning Padang Kuning Kec. Situjuh Limo Nagari, Telepon : 8126614918 8 BPR LPN Panampuang Komp. Kantor Wali Nagari Magek Kec. Kamang Magek Kab. Agam, Telepon : 86812200530 9 PT. BPR KP. Baru Muara Paiti Jl.Nusantara Ii No.12a Muara Paiti Kec.Kapur Ix, Telepon : 86812118963 10 BPR LPN Mitra Dana Jalan Lintas Selatan, Simpang Ampek 11 BPR LPN Koto Dalam Jl. Lintas, Kurai Taji, Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat 25571 12 BPR LPN Andalas Baruh Bukit JL Letjen Suprapto, Cubadak, Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27215 13 BPR LPN Labuh Gunung JL Simpang IV, Payakumbuh, 26251 14 BPR LPN Tarantang Simpang Tarantang Koto Baru, Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat 27681 15 PT BPR Jam Gadang Jl. Soekarno Hatta No. 52 A, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26112 16 PT BPR Pembangunan Nagari Manggopoh, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat 26452 17 PT BPR Dharma Nagari Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat 27681 18 PT BPR X Koto Singkarak Jl. Raya Padang - Solok, Koto Baru, Kubung, Solok, Sumatera Barat 27315 19 PT BPR Batipuh Jalan Raya Padang Panjang KM. 10, Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27265 20 PT BPR Batang Tarusan Barung Barung Balantai, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat 25654 21 PT BPR Khatulistiwa Bonjol Koto Kaciak, Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat 26381 22 PT BPR Batang Kapas Jalan Pasar Kuok No.4, Painan, Pesisir Selatan, Kab Pesisir Selatan, Sumatera Barat 25651 23 PT BPR Solok Selatan Jl. Padang Aro - Sungai Penuh, Lubuk Gadang, Kab Solok Selatan, Sumatera Barat 27778 24 PT BPR Cincin Permata Andalas Jl. Andalas No.74, Andalas, Padang Tim., Kota Padang, Sumatera Barat 25171 25 PT BPR Pulau Punjung IV Koto Pulau Punjung, Kec. Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat 27614 26 PT BPR Gema Pesisir JL. Lesung Air Balaiselasa, Olo, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25666 27 PT BPR Pariangan Jl. Raya Padang Panjang-BTS No.1977, Pariangan, Kab Tanah Datar, Sumatera Barat 27264 28 PT BPR Harau Jl. Sumbar-Riau, Koto Tuo, Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat 26271 29 PT BPR Suliki Gunung Mas Jl. Tan Malaka No.30, Bunian, Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26219 30 PT BPR Lengayang Jl. Lintas Barat Sumatera No.137, Kambang Bar., Lengayang, Kab pessel, Sumbar 25663 31 PT BPR Tilatang Kamang Jalan Raya Bukittinggi - Padang Luar Km.4, Banuhampu, Kab Agam, Sumatera Barat 26181 32 PT BPR Mutiara Nagari Jl. Lintas Sumatera No.9, Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat 27415 33 PT BPR Gunung Talang Jalan Selayo - Padang, Koto Baru, Kubung, Solok, Sumatera Barat 27361 34 PT Sarana Sumbar Ventura Jl. Raden Saleh No.30, Flamboyan Baru, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  190. Kantor Cabang , Cabang Pembantu dan Kantor Kas Brach Office, Sub Branch Office and Cash Office NO KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KANTOR KAS CASH OFFICE KANTOR CABANG KONVENSIONAL CONVENTIONAL BRANCH OFFICE 1 CABANG UTAMA PADANG Jl. Pemuda No.21, Padang - 25117 Telp. (0751)31577, 31578, 31581, 31582 Fax. (0751) 31491, 7530266 Kantor Gubernur Sumatera Barat Jl. Sudirman No.51, Padang – 25113 Telp. (0751) 812474 Fax. (0751) 37350 Dispenda Sumatera Barat Komplek BPKD Propinsi Sumatera Barat Jl. Asahan No. 2 Padang - 25000 Telp.Fax : (0751) 7057257 Universitas Negeri Padang Komplek Kampus UNP Air Tawar Padang – 25132 Telp. (0751) 7056712, 7057395 Fax. (0751) 7053796 IAIN Imam Bonjol Kampus IAIN Imam Bonjol Jl.M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah Padang – 25153 Telp. Fax (0751) 892404 Niaga Jl. Niaga No.253, Padang – 25119 Telp. (0751) 810150, 26253 Fax. (0751) 26253 Pasar Baru Pauh Padang Jl. Dr. M. Hatta No. 54 Kecamatan Pauh, Padang Telp. Fax : (0751) 779017 Indarung Komplek PT. Semen Padang–25137 Telp. (0751) 202132, 202137, 73386 Fax. (0751) 73375 Semen Padang Hospital Gedung RS Semen Padang Hospital, Lt. 1 KM 7 Kel. Pisang Kec. Pauh Kota Padang Telp./Fax : (0751) 4782828 Universitas Bung Hatta Komplek Kampus UBH Jl. Sumatera, Ulak Karang Padang – 25136 Telp (0751) 442417, 442416 Fax. (0751) 7053881 Alai Kel. Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara Kota Padang Telp. : (0751) 4481723 Fax. : (0751) 4481722 Universitas Andalas Gedung Bank Centre UNAND Limau Manis, Padang – 25231 Telp (0751) 777742 Fax. (0751) 72914 2 CABANG JAKARTA Jl. Melawai Raya No.19 A Keb. Baru, Jakarta – 12160 Telp. (021) 2702496 Fax. (021) 2702400 Kramat Jati Pasar Induk Kramat Jati Blok 3-3A, Jakarta Timur - 13540 Telp. (021) 87788555 Fax. (021) 87788500 Tanah Abang Pasar Tanah Abang Blok F Ruko No.23, Jakarta Pusat – 10250 Telp. (021) 3926623 Fax. (021) 3926626 Cipulir Jl. Ciledug Raya No. 20 F Jakarta – 12260 Telp. (021) 7248285 Fax. (021) 7260785 3 CABANG MATRAMAN Komp. Gedung PT. Balairung Citrajaya Sumatera Barat, Lt. 1 dan 2, Jl. Matraman Raya No. 19, Palmariam, Jakarta Telp.(021)29360555,29360557,29360558 Fax. (021) 29360556 4 CABANG PEKANBARU Jl. Sudirman No.337, Pekanbaru – 28113 Telp. (0761) 855651-3 Fax. (0761) 858818 A. Yani Jl. Jend. A. Yani No.49 B, Pekanbaru – 28113 Telp. (0761) 848702, 848882 Fax. (0761) 848761 Nangka Jl. Tuanku Tambusai No.17, Pekanbaru – 28126 Telp. (0761) 41897, 26251, 98199 Fax. (0761) 47803 5 CABANG BANDUNG Jl. Lengkong Besar No. 49 A, Bandung – 40261 Telp. (022) 4204849, 4204839, 4204859 Fax. (022) 4204819 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Pasar Baru Bandung Pasar Baru Trade Centre, Lt. 5 Blok A2 No. 10, Bandung Telp. (022) 4245603 Fax. (022) 4245603, 4245121 Bank Nagari // Annual Report 2018 193
  191. NO 6 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CABANG PAYAKUMBUH Jl . Sudirman No.17A Payakumbuh – 26213 Telp. (0752) 91664, 93087,93160 Fax. (0752) 93086 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KANTOR KAS CASH OFFICE Pasar Ibuh Jl. A. Yani No.178, Payakumbuh – 26213 Telp. (0752) 91770, 91771 Fax. (0752) 91771 RSUD Adnan WD Jl. Ade Irma Suryani, Payakumbuh Telp. (0752) 93489, Fax. (0752) 93473 Dangung-Dangung Jl. Tan Malaka Km 15, Pasar Dangung-Dangung Kec. Guguk, Kab. 50 Kota Telp. (0752) 748 800 Fax. (0752) 97719 Sarilamak Komplek Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Bukit Limau Sarilamak Jl. Raya Negara Km 11, Payakumbuh Telp. (0752) 775 0754 Lareh Sago Halaban Pasar Gadut Nagari Batu Payung KecamatanLareh Sago Halaban Kab 50 Kota. 7 CABANG BUKITTINGGI Jl. Yos Sudarso No. 2 Bukittinggi – 26113 Telp. (0752) 21677, 31919,33890,640529 Fax. (0752) 32505 Pasar Bawah Jl. Sukarno-Hatta No.40 Bukittinggi – 26131 Telp. (0752) 625803 Fax. (0752) 625903, 625803 RSUD Achmad Muchtar Jl. A. Riva’i Bukittinggi – 26114 Telp. (0752) 31601 Fax. (0752) 31601 Pasar Aur Kuning Jl. Diponegoro No. 7 Bukittinggi – 26117 Telp. (0752) 32906 Fax. (0752) 22786 RSUP Bukittinggi Jl. Sudirman Bukittinggi – 26138 Telp. (0752) 627955 Fax. (0752) 627955 Padang Luar Jl. Raya Kapas Panji Padang Luar Bukittinggi Telp. (0752) 625069 Fax. (0752) 625063, 625069 Komplek Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Jl. Sudirman No. 27-29, Bukittinggi Telp. (0752) 628507 Fax. (0752) 628507, 628508 Simpang Aur Jl. Belakang Pasar. Simpang Aur, Bukittinggi Telp./Fax : (0752)628997 STIKES Fort De Kock Komplek STIKES Fort De Kock Jl. Soekarno Hatta Bulittinggi 8 CABANG BATUSANGKAR Jl. Prof. Dr. Hamka No.1 Batusangkar – 27211 Telp. (0752) 71072, 71675, 73232 Fax (0752) 72750 Tabek Patah Jl. Sultan Alam Bagagarsyah, Batusangkar. Telp : (0752) 71994 Fax : (0752) 71994 Kantor Bupati Tanah Datar Jl. Sultan Alam Bagagarsyah Batusangkar Telp. (0752) 71994 Fax. (0752) 71994 9 CABANG PAINAN Jl. Hl. Ilyas Yakub Painan – 26211 Telp. (0756) 22111, 21100,21612 ,21631 Fax (0756) 21956 Kambang Pasar Kambang Kec. Lengayang Kab. Pesisir Selatan - 25663 Telp. (0756) 7428717, 7428718 Fax. (0756) 7428718 Pasar Baru Bayang Pasar Baru Kecamatan Bayang Pesisir Selatan. Tarusan Jl. Raya Padang-Painan, Pasar Tarusan, Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan – 25654 Telp. (0756) 431600, 431601 Fax. (0756) 431601 10 CABANG PARIAMAN Jl. Sudirman No.25 Pariaman – 25512 Telp. (0751) 91225, 92825, 92966 Fax (0751) 91125 Sungai Limau Jl. Raya Sungai Limau, Kec. Sungai Limau Kab. Padang Pariaman Telp. (0751) 695501 Fax. (0751) 695500 Sungai Sariak Pasar Sungai Sariak Kab. Padang Pariaman Telp. Fax : (0751) 92353 Balaikota Pariaman Jl. Imam Bonjol No.44, Pariaman Telp. Fax : (0751) 93877 Sungai Geringging Jl. Pasar Raya Sungai Geringging 11 CABANG SOLOK Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 165, Kel. Pasar Pandan, Air Mati. Kec. Tanjung Harapan, Solok - 27322 Telp.(0755) 20150, 20388, 21711,324942 Fax. (0755) 22737 Arosuka Komplek Kantor Bupati Solok Jl. Raya Kayu Aro, Solok – 27367 Telp. (0755) 31341 Pasar Raya Solok Jl. Dt. Perpatih Nan Sabatang 246 Kota Solok Telp. Fax : (0755) 324691 RSUD Solok Komplek RSUD Solok Jl. Simpang Rumbio Kota Solok 194 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  192. NO 12 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CABANG SIJUNJUNG Jl . Prof. M. Yamin SH No. 65, Sijunjung – 27511 Telp. (0754) 20050, 20980 Fax. (0754) 20220 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KANTOR KAS CASH OFFICE Pasar Sijunjung JL. Pasar Raya Sijunjung, Sijunjung – 27553 Telp. (0754) 20170 Fax. (0754) 20170, 21405 RSUD Sijunjung Jl. Lintas Sumatera, Tanah Badantuang Kab. Sijunjung Telp. (0754) 7527308 Fax. (0752) 7527301 Sungai Tambang Pasar Sungai Tambang, Jl. Raya Kiliran Jao, Teluk Kuantan Telp. (0754) 2452534, 451234 Fax. (0754) 2452535 Tanjung Ampalu Jorong Mangkudu Kodok Nagari Limo Koto Kec Koto VII Kab Sijunjung Telp. (0752) 752 13 CABANG LUBUK SIKAPING Jl. Sudirman No. 62, Lubuk Sikaping – 26311 Telp. (0753) 20073, 20743 Fax (0753) 321220 14 CABANG PADANG PANJANG Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 18, Padang Panjang 27116 Telp. (0752) 485428, 82168, 82694 Fax (0752) 83677 Tigo Nagari Pasar Ladang Panjang, Kec. Tigo Nagari Kab. Pasaman – 26382 Telp. (0753) 469123 Fax. (0753) 469124 Kumpulan Simpang Tigo Kumpulan Bonjol Pasaman Kantor Walikota Padang Panjang Jl. Sutan Syahrir No. 178, Padang Panjang – 27116 Telp. (0752) 82541 Fax. (0752) 82541, 484977 RSUD Padang Panjang Jl, Tabek Gadang Kel. Sigando Padang Panjang Telp/Fax. (0752) 485233 15 CABANG PASAR RAYA PADANG Koppas Plaza Lt. II, Jl. Pasar Raya, Padang 25111 Telp. (0751) 37823, 37824, 37825, 38061, 38062 Fax (0751) 30760 RSUP Dr.M.Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang – 25231 Telp. (0751) 812283, 32674 Fax. (0751) 32674 Komplek Balaikota Jl. Prof. M. Yamin SH No. 14, Padang 25211 Telp. / Fax (0751) 26748 Simpang Haru Jl. Andalas No. 6 Petak 5 Simpang Haru – Padang 25123 Telp. (0751) 812282, 37880 Fax (0751) 37880 Teluk Bayur Jl. St. Syahril No. 328B, Kel. Rawang, Kec. Padang Selatan Telp. (0751) 61933, 62288 Fax (0751) 61933 Bandar Buat Komplek Pasar Bandar Buat, Lt. II Blok F2 No.1 Jl. Raya Bandar Buat, Kel. Bandar Buat, Kec. Lubuk Kilangan - Padang Telp. (0751) 72266, 777895 Fax. (0751) 72266 Komplek Diklat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jl. By Pass, Pegambiran Padang Telp/Fax (0751) 62693 Komplek Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang Jl. Bagindo Aziz Chan, No.3 Padang Telp. / Fax (0751) 34876 Aia Pacah Kantor Balaikota Jl. By Pass Aia Pacah Padang Parak Laweh Parak Laweh Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang 1i6 CABANG SAWAHLUNTO Pertokoan Pasar Remaja Lt. II, Sawahlunto 27411 Telp. (0754) 61123, 61171, 61225 Fax (0754) 61631 Talawi Jl. Prof. M. Yamin, Talawi Hilir Kota Sawahlunto Telp. (0754) 410036, 410038 Fax. (0754) 410033, 62421 Kantor Walikota Sawahlunto Kelurahan Lobang Panjang Sawahlunto Telp. /Fax (0754) 62421 17 CABANG SIMPANG EMPAT Jl. Pasaman Baru No.11, Simpang Empat – 26366 Telp. (0753) 65008, 65455, 65466 Fax (0753) 65009 Kinali Pasar Durian Kilangan, Kec. Kinali, Kab. Pasaman Barat Telp. (0753) 469169, 469208 Fax. (0753) 469168 Simpang Tiga Pasar Simpang Tiga Simpang Tiga – 26366 Telp./ Fax (0753) 65068 Komplek Kantor Bupati Pasaman Barat Pasaman Baru, Simpang Empat Pasaman Barat Telp/Fax. (0753) 7464228 Pasar Tempurung Pasar Tempurung IV Koto Kinali Pasaman Barat. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 195
  193. NO KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE 18 CABANG MUARA LABUH Jl . Cuaca Rawang Muara Labuh Muara Labuh – 27376 Telp. (0755) 70035, 70457 Fax (0755) 70454 19 CABANG KOTO BARU Jl. Raya Lintas Sumatera KM 217, Koto Baru - 27581 Telp.(0754) 71014, 71144 Fax (0754) 71015 Sungai Rumbai Jl. Raya Lintas Sumatera, Sungai Rumbai Kec. Sungai Rumbai, Kab. Dharmasraya Telp. (0754) 583561, 583562 Fax (0754) 583563 20 CABANG UJUNG GADING Jl. Flores No.15, Ujung Gading – 26372 Telp. (0753) 470004 Fax (0753) 470005 Ranah Batahan Pasar Kampung Baru, Kec. Ranah Batahan, Ujung Gading KANTOR KAS CASH OFFICE Air Bangis Jorong Bungo Tanjung Nagari Air Bangis Kec. Sungai Beremas Kab Pasaman Barat Telp. (0753) 475130 Fax. (0753) 475114 21 CABANG LUBUK BASUNG Jl. Dr. Mohd. Hatta, Lubuk Basung Telp. (0752) 76313, 877425 Fax (0752) 76900 Bawan Jl. Manggopoh, Simpang Empat Pasar Bawan, Kec. Ampek Nagari Kab. Agam Pasar Lama Jl. Rasuna Said No.129, Kel. Balai Ahad, Lubuk Basung Tiku Pasar Tiku Kec. Tanjung Mutiara Kab. Agam 22 CABANG LUBUK ALUNG Jl. Sudirman No.21, Lubuk Alung – 25581 Telp.(0751) 697831, 96024, 96772 Fax (0751) 96025 23 CABANG PANGKALAN Pasar Baru Pangkalan Kec. Pangkalan Koto Baru, Kab. Lima Puluh Kota - 26272 Telp. (0752) 55050, 55055, 55310 Fax (0752) 55175 24 CABANG TAPAN Jl. Raya Nilau No.38 Tapan, Kab. Pesisir Selatan – 25673 Telp. (0757) 350005, 350006, 350007, 350011 Fax (0757) 350004 Sicincin Pasar Sicincin, Kec. 2 x 11 Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman Telp. (0751) 676460 Fax. (0751) 676576 Parit Malintang Komp. Kantor Bupati, Kab. Padang Pariaman, Parit Malintang, Kec. Enam Lingkung Silaut Pasar Silaut Kec. Lunang Silaut, Kab. Pesisir Selatan Telp. 0812 6658 1333 Air Haji Jl. Raya Air Haji, Kec. Linggo Sari Baganti, Kab. Pesisir Selatan Telp. (0757) 7344024 Fax. (0757) 7344026 25 CABANG LINTAU Jl. Raya Pasar Balai Tangah Lintau – 27293 Telp. (0752) 777050, 777694 Fax (0752) 777695 Tigo Jangko Pasar Jumat Tigo Jangko Kec. Lintau Buo, Kab. Tanah Datar Telp. (0752) 6217051 26 CABANG TAPUS Jl. Nusantara No. 152, Desa Padang Gelugur , Tapus - 26352 Telp.(0753) 338077, 338078, 338079 Fax (0753) 338076 Panti Pasar Panti Kec. Panti Kab. Pasaman Telp. (0753) 335083 Fax (0753) 335083 Rao Pasar Rao Kabupaten Pasaman 196 27 CABANG ALAHAN PANJANG Jl. Imam Bonjol No.1, Alahan Panjang – 27371 Telp. (0755) 60085, 60246, 60275 Fax (0755) 60276 28 CABANG MENTAWAI Tua Pejat, Sipora, Kab. Kepulauan Mentawai-25392 Telp. (0759) 320345 Fax. (0759) 320346 Bank Nagari // Annual Report 2018 Siberut Muara Siberut, Kec. Siberut Selatan Kab. Kepulauan Mentawai Telp. (0759) 21056 Fax. (0759) 21058, 21057 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  194. NO KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KANTOR KAS CASH OFFICE Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai . 29 CABANG PULAU PUNJUNG Jl. Raya Lintas Sumatera, Pulau Punjung Telp. (0754) 40100, 451062 Fax. (0754) 40659 Koto Agung Pasar Koto Agung Nagari Sitiung Telp. (0754) 581066 Fax. (0754) 581071 30 CABANG SITEBA Jl. Raya Siteba No. 1, Kel. Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Padang Telp (0751) 495582,7054264, 7054260 Fax. (0751) 499781, 7057097 Lubuk Buaya Jl. Adinegoro No. 29, Lubuk Buaya Padang Telp. (0751) 483207, 483513 Fax. (0751) 483207 Tabing Jl. Adinegoro No. 1, Tabing Padang-25173 Telp. (0751) 444147 Fax. (0751) 41760 Ulak Karang Jl. S. Parman No. 165 C Padang-24113 Telp. (0751) 7052103, 444717 Fax. (0751) 7052103 Bandara BIM Ketaping Komplek Bandara International Minangkabau (BIM), Ketaping Kab. Padang Pariaman Telp. (0751) 819005 Fax. (0751) 819132 Belimbing Jl. Markisa Raya No. 17, Belimbing Kec. Kuranji, Padang Telp. (0751) 495615 Fax. (0751) 495612 By Pass Padang Jl. By Pass KM 13, Kel. Sungai Sapih Kec. Kuranji, Padang Telp. (0751) 497122 Fax. (0752) 497139 31 CABANG LUBUK GADANG Jl. Raya Lubuk Gadang, Padang Aro, Solok Selatan – 27378 Telp. (0755) 583364 Fax (0755) 583363 Lubuk Malako Lubuk Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kab Solok Selatan. Komplek Kantor Bupati Solok Selatan Jl. Padang Aro, Lubuk Gadang, Kec. Sangir, Kab. Solok Selatan Telp. (0755) 7575042 Fax. (0755) 7575041 32 CABANG SYARIAH PADANG Jl. Belakang Olo No. 36 B Padang – 25112 Telp. (0751) 25912, 26225 Fax (0751) 26285 Simpang Empat Jl. Raya Simpang Empat Manggopoh KM 1 Simpang Empat Telp. (0753) 466717, 466716 Fax. (0753) 466718 STIKES Alifah Padang Kampus STKES Akbid Alifah Jl. Khatib Sulaiman, No. 52 B Padang Pariaman Jl. Pahlawan No. 21, Kel. Kamp. Jawa, Kec. Pariaman Tengah Telp. (0751) 92671 Fax. (0751) 92681 33 CABANG SYARIAH PAYAKUMBUH Jl. Sudirman No. 9 Payakumbuh – 25112 Telp. (0752) 94700, 93400, 92929 Fax. (0752) 90045, 94700 Padang Panjang Jl. M. Yamin, SH No. 1 Padang Panjang Telp. (0752) 485888, 83666 Fax. (0752) 83665 34 CABANG SYARIAH SOLOK Jl. Jend. Sudirman No. 11 L Solok-27322 Telp. (0755) 325874 Fax. (0755) 325916 Dharmasraya Jl. Raya Lintas Sumatera , Simpang Pasar Sikabau, Nagari Sikabau, Kec. Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya Telp. (0754) 40374 Fax. (0754) 40373 35 CABANG SYARIAH BATUSANGKAR Jl. Jend. Sudirman No. 11 L Solok-27322 Telp. (0755) 325874 Fax. (0755) 325916 36 CABANG SYARIAH BUKITTINGGI Jl. Jend. Sudirman No. 11 L Solok-27322 Telp. (0755) 325874 Fax. (0755) 325916 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat RS Yarsi Ibnu Sina Jl. Batang Agam, Bukittinggi Telp. Fax. (0752) 35163 Bank Nagari // Annual Report 2018 197
  195. Layanan Syariah Sharia Service No 198 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICE ALAMAT ADDRESS 1 KC Pasar Raya Koppas Plaza , Lt. II. Pasar Raya, Padang – 25111 2 KC Utama Padang Jl. Pemuda No. 21, Padang – 25117 3 KC Batusangkar Jl. Prof Dr. Hamka No. 1, Batusangkar - 27211 4 KC Painan Jl. H. Ilyas Yacub, Painan 5 KC Pariaman Jl. Sudirman No. 25, Pariaman - 25512 6 KC Sijunjung Jl. Prof. M. Yamin SH No. 65, Sijunjung – 27511 7 KC Muaralabuh Jl. Gumarang No. 1, Muaralabuh - 27376 8 KC Kotobaru Jl. Raya Lintas Sumatera KM 217, Pasar Kotobaru - 27581 9 KC Lubuk Sikaping Jl. Sudirman No. 62, Lubuk Sikaping - 26311 10 KC Sawahlunto Pertokoan Pasar Remaja Lt. II, Sawahlunto - 27411 11 KC Lubuk Basung Jl. Dr. MOhd. Hatta, Lubuk Basung 12 KC Ujung Gading Jl. Flores No. 15, Ujung Gading -26372 13 KC Lubuk Alung Jl. Sudirman No. 21, Lubuk Alung - 25581 14 KC Alahan Panjang Jl. Imam Bonjol No.1 Alahan Panjang, 27371 15 KC Tapan Jl. Raya Nilau No 38, Tapan – 25672 16 KC Tapus Jl. Nusantara No. 152, Pasar Lama, Tapus – 26352 17 KC Pangkalan Pasar Pangkalan, Pangkalan Koto Baru - 26272 18 KC Lintau Jl. Raya Pasar Balai Tangah, Lintau – 27293 19 KC Siteba Jl. Raya Siteba No. 1, Kel. Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Padang 20 KC Lubuk Gadang Jl. Raya Padang Aro, Solok Selatan 21 KC Pulau Punjung Jl. Raya Lintas Sumatera, Pulau Punjung 22 KCP Pasar Ibuh Jl. A. Yani No. 178, Payakumbuh – 26213 23 KCP Pasar Bawah Jl. Sukarno-Hatta No. 40, Bukittinggi – 26131 24 KCP Aur Kuning Jl. Diponegoro 11 L, Bukittinggi – 26117 25 KCP UNP Komplek Kampus UNP Air Tawar, Padang - 25132 26 KCP Kantor Gubernur Jl. Sudirman No. 51, Padang – 25113 27 KCP Indarung Komplek PT. Semen Padang - 25137 28 KCP Lubuk Buaya Jl. Adinegoro No. 29, Lubuk Buaya 29 KCP RSUP M. Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang - 25231 30 KCP Simpang Haru Jl. Andalas No. 6 Petak, SImpang Haru, Padang - 25123 31 KCP Bandar Buat 32 KCP Silaut Komp. Pasar Bandar Buat Lt. 2, Blok F. 2 No.1 Jl. Raya Bandar Buat, Kel. Bandar Buata, Kec. Lubuk Kilangan Pasar Silaut. Kec. Lunang Silaut, Kab. Pesisir Selatan 33 KCP Sungai Rumbai Jl. Raya Lintas Sumatera, Pasar Sungai Rumbai, Kab. Dharmasraya 34 KCP Sungai Tambang Pasar Sungai Tambang Jl. Raya Kiliran Jao, Teluk Kuantan Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  196. Kas Mobil Unit Sharia Service KAS MOBIL UNIT MOBILE CASH UNIT NO ALAMAT ADDRESS 1 KMU KC Payakumbuh Jl . Sudirman N. 17A, Payakumbuh - 26213 2 KMU KC Bukittinggi Jl. Yos Sudarso No.2, Bukittinggi 3 KMU KC Batusangkar Jl. Prof Dr. Hamka No. 1, Batusangkar - 27211 4 KMU KC Painan Jl. H. Ilyas Yacub, Painan 5 KMU KC Pariaman Jl. Sudirman No. 25, Pariaman - 25512 6 KMU KC Solok Jl. Sudirman No. 11, Solok 7 KMU KC Sijunjung Jl. Prof. M. Yamin SH No. 65, Sijunjung – 27511 8 KMU KC Lubuk Sikaping Jl. Sudirman No. 62, Lubuk Sikaping - 26311 9 KMU KC Padang Panjang Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 18, Padang Panjang 10 KMU KC Pasar Raya Padang Koppas Plaza, Lt. II. Pasar Raya, Padang – 25111 11 KMU KC Simpang Empat (2 unit) Jl. Pasaman Baru No. 11, Simpang Empat 12 KMU KC Koto Baru Jl. Raya Lintas Sumatera, Koto Baru 13 KMU KC Ujung Gading Jl. Flores No.15, Ujung Gading 14 KMU KC Lubuk Basung Jl. DR. Mohd. Hatta. Lubuk Basung 15 KMU KC Lubuk Alung Jl. Sudirman No.21, Lubuk Alung - 25581 16 KMU KC Pangkalan Pasar Pangkalan, Pangkalan Koto Baru 17 KMU KC Lintau Jl. Raya Pasar Balai Tangah, Lintau - 27293 18 KMU KC Tapan Jl. Raya Nilau No. 38, Tapan 19 KMU KC Alahan Panjang Jl. Imam Bonjol No.1, Alahan Panjang Layanan Sepeda Motor Unit Motorcycle Service Unit NO SEPEDA MOTOR UNIT MOTORCYCLE SERVICE UNIT ALAMAT ADDRESS 1 SMU KC Payakumbuh Jl. Sudirman N. 17A, Payakumbuh - 26213 2 SMU KC Bukittinggi Jl. Yos Sudarso No.2, Bukittinggi 3 SMU KC Batusangkar Jl. Prof Dr. Hamka No. 1, Batusangkar - 27211 4 SMU KC Painan Jl. H. Ilyas Yacub, Painan 5 SMU KC Pariaman Jl. Sudirman No. 25, Pariaman - 25512 6 SMU KC Solok Jl. Sudirman No. 11, Solok 7 SMU KC Lubuk Sikaping Jl. Sudirman No. 62, Lubuk Sikaping - 26311 8 SMU KC Padang Panjang Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 18, Padang Panjang 9 SMU KC Simpang Empat Jl. Pasaman Baru No. 11, Simpang Empat 10 SMU KC Koto Baru Jl. Raya Lintas Sumatera, Koto Baru 11 SMU KC Pangkalan Pasar Pangkalan, Pangkalan Koto Baru 12 SMU KC Lintau Jl. Raya Pasar Balai Tangah, Lintau 13 SMU KC Tapan Jl. Raya Nilau No. 38, Tapan 14 SMU KC Alahan Panjang Jl. Imam Bonjol No.1, Alahan Panjang 15 SMU KC Lubuk Alung Jl. Sudirman No. 21, Lubuk Alung 16 SMU KC Tapus Jl. Nusantara No. 152, Tapus 17 SMU KC Sawalunto Pertokoan Pasar Remaja Lt. II, Sawahlunto 18 SMU KC Ujung Gading Jl. Flores No. 15, Ujung Gading 19 SMU KC Pulau Punjung Jl. Raya Lintas Sumatera, Pulau Punjung 20 SMU KC Siteba Jl. Raya Siteba No.1, Kec. Nanggalo, Padang PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 199
  197. Layanan Oto Banking Oto Banking Service NO ALAMAT ADDRESS OTO BANKING 1 Oto Banking KC Solok Jl . KH. Ahmad Dahlan, Solok 2 Oto Banking KC Utama Padag Jl. Pemuda No.21, Padang 3 Oto Banking KC Bukittinggi Jl. Yos Sudarso No. 2, Padang Layanan Payment Point Payment Point Service NO 200 ALAMAT ADDRESS PAYMENT POINT 1 PP. Komp. Pelayanan Pajak Pratama Payakumbuh Jl. Sudirman No. 184 A, Kaniang Bukit, Payakumbuh 2 PP UPTD Payakumbuh Jl. Pemuda Kel Bunian Kec Payakumbuh Utara 3 PP UPTD Kab 50 Kota Jl. Ketinggian GOR Singa Harau Kab. 50 Kota 4 PP. Komp. Pelayanan Pajak Pratama Bukittinggi Jl. Havid Jalil No. 7D, Bukittinggi 5 PP Balaikota Bukittinggi Jl. Kusuma Bhakti Gulai Bancah, Bukittinggi 6 PP UPTD Bukittinggi Samsat Bukittinggi 7 PP Samsat Corner Plaza Ramayana Bukittinggi Plaza Ramayana Bukittinggi 8 PP Drive Thru Buktinggi Bukittinggi 9 PP UPTD Kab Tanah Datar Jl. Sutan Alam Bagagarsyah Kab. Tanah Datar 10 PP UPTD Kab Pesisir Selatan Jl. Belakang Terminal Sago Kec. IV Jurai Painan 11 PP UPTD Kota Pariaman Jl. Abdul Arif Pasir Pauh Kota Pariaman 12 PP UPTD Kab Padang Pariaman Jl. Imam Bonjol Belakang Kodim Kota Pariaman 13 PP UPTD Samsat Kabupaten Solok Jl Raya Padang Aro Solok 14 PP UPTD Samsat Kota Solok Jl. Kapten Bahar Hamid Laing Kota Solok 15 PP Samsat Nagari Koto Baru Kec.Kubung Kecamatan Kubung Kabupaten Solok 16 PP UPTD Samsat Sijunjung Jl. Ir Juanda No 11 Muaro Sijunjung 17 PP UPTD Lubuk Sikaping Jl. Ahmad Yani No. 26, Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman 18 PP UPTD Padang Panjang Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang 19 PP UGD RSUP Dr. M. Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang 20 PP Ambun Pagi RSUP Dr. M. Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang 21 PP Poliklinik Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang 22 PP UPTD Kota Sawahlunto Jl. Soekarno Hatta Kel. Durian 2 Kec. Barangin Kota Sawahlunto 23 PP UPTD Simpang Empat Simpang Empat Pasaman Barat 24 PP Samsat Nagari Pasir Talang Barat Sungai Pagu Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan 25 PP Talao Komp. PT. Tidar Kerinci Agung Talao 26 PP UPTD Samsat Lubuk Basung Jl. Sutan Syahrir Lubuk Basung Agam 27 PP DPKD Propinsi Sumatera Barat Jl. Asahan No. 4, Padang 28 PP Samsat Corner Plaza Andalas Padang Plaza Andalas, Padang 29 PP UPTD Samsat Dharmasraya Jl. Lintas Sumatera, KM 1 Kec Pulau Punjung 30 PP RSUD Sungai Dareh Komplek RSUD Sungai Dareh Jl. Lintas Sumatera Km2 Pulau Punjung 31 PP UPTD Samsat Solok Selatan Jl Raya Padang Aro Solok Selatan Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  198. Layanan ATM ATM Service No ALAMAT ADDRESS ATM KC Payakumbuh 1 ATM Kom . Kantor Bupati 50 Kota Sarilamak Komp. Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak 2 ATM KC Payakumbuh Jl. Sudirman No. 17 A, Payakumbuh 3 ATM KC Payakumbuh Jl. Sudirman No. 17 A, Payakumbuh 4 ATM KK RSUD Dr. Adnan WD Jl. Ade Irma Suryani, Payakumbuh 5 ATM KCP Dangung-Dangung Jl. Tan Malaka KM 15 Pasar Dangung-Dangung 6 ATM SPBU Tanjung Pati Sarilamak – Payakumbuh 7 ATM Toko Arinda Koto Nan IV Payakumbuh Toko Arinda Koto Nan IV Payakumbuh 8 ATM RSUD Suliki Payakumbuh Jl. Tan Malaka No. 1, Suliki, Kab. Lima Puluh Kota 9 ATM KCP Pasar Ibuh Jl. A. Yani No. 178, Payakumbuh 10 ATM Niagara Swalayan Supermarket Niagara Payakumbuh 11 ATM Kantor Kas Lareh Sago Halaban Pasar Gadut Nagari Batu Payung Kecamatan Lareh Sago Halaban Kab 50 Kota 12 ATM Lampasi Yolanda Mart Lampasi Payakumbuh 13 ATM Lubuk Bangku Lubuk Bangku Kabupaten Lima Puluh Kota 14 ATM Tan Malaka Jl. Tan Malaka Payakumbuh 15 ATM PDAM Kota Payakumbuh Jl. Prof M Yamin SH No. 21 Payakumbuh KC BUKITTINGGI 1 ATM KC Bukittinggi Jl. Yos Sudarso No. 2, Bukittinggi 2 ATM KC Bukittinggi Jl. Yos Sudarso No. 2, Bukittinggi 3 ATM Komp RS Yarsi Ibnu Sina Jl. Batang Agam Belakang Balok, Bukittinggi 4 ATM DPKAD Bukittinggi Kantor DPKAD Jl. Sudirman No. 27-29, Bukittinggi 5 ATM KK RSUD Achmad Muchtar Jl. A.Rivai, Bukittinggi 6 ATM KK RSUP Bukittinggi Jl. Sudirman, Bukittinggi 7 ATM KCP Pasar Bawah Jl. Soekarno Hatta No. 40, Bukittinggi 8 ATM KCP Aur Kuning Jl. Diponegoro No. 7, Bukittinggi 9 ATM Balaikota Gulai Bancah Bukittinggi Jl. Kusuma Bhakti Gulai Bancah, Bukittinggi 10 ATM KCP Padang Luar Jl. Raya Kapas Panji Padang Luar, Bukittinggi 11 ATM Hoky Mart Jl. Soekarno-Hatta, Bukittinggi 12 ATM Toko Kedaung Pasar Atas Bukittinggi 13 ATM IPDN Baso Kecamatan Baso Kabupaten Agam 14 ATM STIKES Prima Nusantara Kampus STIKES Prima Nusantara, Jl. Kusuma Bangsa, Bukittinggi 15 ATM Oto Banking Cabang Bukittinggi Jl. Yos Sudarso No. 2, Bukittinggi 16 ATM KFC Jambu Air Bukittinggi KFC Jl. Jambu Air Bukittinggi 17 ATM Tarok Dipo Jl. Tarok Dipo Bukittinggi 18 ATM SPBU Baso Kecamatan Baso Kabupaten Agam 19 ATM IAIN Bukittinggi Kampus II IAIN Bukittinggi KC BATUSANGKAR 1 ATM KC Batusangkar Jl. Prof. Dr. Hamka No. 1, Batusangkar 2 ATM KC Batusangkar Jl. Prof. Dr. Hamka No. 1, Batusangkar 3 ATM RSUD Tanah Datar Kom. RSUD Jl. Bundo Kanduang No.1, Batusangkar 4 ATM STAIN Batusangkar Jl. Sudirman, Lima Kaum, Batusangkar 5 ATM Guguak Cino Padang Gantiang Kabupaten Tanah Datar 6 ATM Pasar Pariangan Pasar Pariangan Kabupaten Tanah Datar 7 ATM KCP Tabek Patah Tabek Patah 8 ATM Komplek Kantor Bupati Tanah Datar Komlek Kantor Bupati Tanah Datar Kabupaten Tanah Datar KC PAINAN 1 ATM KC Painan Jl. H. Ilyas Yacub, Painan 2 ATM KC Painan Jl. H. Ilyas Yacub, Painan 3 ATM Kantor Bupati Pesisir Selatan Jl. H. Agus Salim No. 1, Painan 4 ATM KCP Kambang Pasar Kambang, Lengayang, Pesisir Selatan 5 ATM KCP Tarusan Pasar Tarusan Kec. Koto XI Tarusan, Kab. Pesisir Selatan 6 ATM RSUD Painan Jl. DR. A Rivai Painan, Pesisir Selatan 7 ATM Kantor Kas Pasar Baru Bayang Kantor Kas Pasar Baru Kecamatan Bayang Pesisir Selatan 8 ATM SPBU Kapuah SPBU Kapuah Kec Tarusan Pesisir Selatan 9 ATM SPBU Taratak Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 201
  199. No ALAMAT ADDRESS ATM KC PARIAMAN 1 ATM KC Pariaman Jl . Sudirman No. 25, Pariaman 2 ATM RSUD Pariaman Komp. Balaikota Pariaman 3 ATM KK Kantor Kas Sungai Sarik Pasar Sungai Sariak Kab. Padang Pariaman 4 ATM Komp. Balaikota Pariaman Jl. Imam Bonjol No. 44, Pariaman 5 ATM KCP Sungai Limau Jl. Raya Sungai Limau, Padang Pariaman 6 ATM KK Sei Geringging KK Sei Geringging Jl. Raya Pasar Sei Geringging 7 ATM Pasar Pariaman Pasar Kota Pariaman KC SOLOK 1 ATM KC Solok Jl. KH. Ahmad Dahlan, Solok 2 ATM KC Solok Jl. KH. Ahmad Dahlan, Solok 3 ATM Kantor Walikota Solok Jl. Lubuk SIkarah No. 89, Solok 4 ATM RSUD Kota Solok Komp. RSUD Jl. Biruhun, Simpang Rumbio, Solok 5 ATM Ruang Taman Hijau Komp. Pertokoan RTH Jl. Sudirman Kota Solok 6 ATM KK Bupati Solok Komp. Kantor Bupati Aro Suka, Kab. Solok 7 ATM Oto Banking KC Solok Jl. KH.Ahmad Dahlan Solok 8 ATM Lubuk Selasih SPBU Lubuk Selasih, Jl. Raya Padang-Solok, Kab. Solok 9 ATM SPBU Koto Baru SPBU Koto Baru Solok 10 ATM Muaro Paneh Komplek Kantor Camat Bukit Sundi Kab. Solok 11 ATM Pasar Sumani Pasar Sumani Kec X Koto, Singkarak, Kab. Solok KC SIJUNJUNG 1 ATM KC Sijunjung Jl. Prof. M. Yamin No. 65, Sijunjung 2 ATM KC Sijunjung Jl. Prof. M. Yamin No. 65, Sijunjung 3 ATM Kantor Bupati Sijunjung Kantor Bupati Jl. M. Yamin No. 53, Muaro Sijunjung 4 ATM KCP Pasar Sijunjung Jl. Raya Pasar Sijunjung, Kab. Sijunjung 5 ATM RSUD Sijunjung Jl Lintas Sumatera Tanah Badantuang 6 ATM KCP Sungai Tambang Psr. Sungai Tambang Jl. Raya Kiliran Jao – Tl. Kuantan 7 ATM Pasar Padang Sibusuk Pasar Padang Sibusuk 8 ATM KCP Tanjung Ampalu Jorong Mangkudu Kodok Nagari Limo Koto Kec Koto VII Kab Sijunjung 9 ATM Simpang Kiliran Jao Simpang Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung KC LUBUK SIKAPING 1 ATM KC Lubuk Sikaping Jl.Sudirman No. 62, Lubuk Sikaping 2 ATM Kantor Bupati Pasaman Lubuk Sikaping Kantor Bupati Pasaman Lubuk Sikaping 3 ATM KCP Tigo Nagari Padang Ladang Panjang Kec. Tigo Nagari 4 ATM Kantor Kas Kumpulan Kantor Kas Kumpulan Simpang Tigo Kumpulan Bonjol Pasaman KC PADANG PANJANG 1 ATM KC Padang Panjang Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 18, Padang Panjang 2 ATM KC Padang Panjang Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 18, Padang Panjang 3 ATM Balaikota Padang Panjang Jl. ST Syahrir No. 178, Padang Panjang 4 ATM RSUD Padang Panjang Jl. Tabek Gadang, Kel. Sigando, Padang Panjang 5 ATM Toko Fauzan Gunuang Pdg Panjang Jl. M Yamin SH No 1 Padang Panjang KC PASAR RAYA 202 1 ATM KK Balaikota Padang Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 14, Padang Panjang 2 ATM SPBU Coco Mata Air Jl. Raya Mata Air, Teluk Bayur, Kec. Padang Selatan 3 ATM KK Tabing Jl. Adinegoro No. 1, Tabing, Padang 4 ATM KCP RSUP DR. M. Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang 5 ATM KCP Simpang Haru Jl. Andalas No. 6, Petak 5, Simpang Haru, Padang 6 ATM KCP Ulak Karang Jl. S. Parman No. 165 C, Padang-25113 7 ATM KCP Bandar Buat SPBU 14.252.513 Bandar Buat 8 ATM KoppasPlaza Koppas Plaza Lt II Psar Raya Padang 9 ATM Komplek RSUP M Djamil Padang Komplek RSUP M. Djamil Padang 10 ATM SPR Pasar Raya Sentral Pasar Raya Padang 11 ATM Luxury Luxury Mart Jl. Proklamasi No.10 Padang 12 ATM KK Parak Laweh Parak Laweh Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang 13 ATM Bungus Teluk Kabung Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  200. No ALAMAT ADDRESS ATM KC SITEBA 1 ATM KK BIM Ketaping Komp . BIM Ketaping, Padang Pariaman 2 ATM KCP Belimbing Jl. Markisa Raya No. 17, Kec. Kuranji, Padang 3 ATM KCP Lubuk Buaya Jl. Adinegoro No. 29 B Lubuk Buaya Padang 4 ATM KCP By Pass Padang Jl. By Pass Km 12, Kec. Kuranji, Padang 5 ATM Lubuk Minturun Air Dingin Galeri ATM Air Dingin Lubuk Minturun padang 6 ATM Simpang Balai Baru Simpang Balai Baru Sungai Sapiah Kuranji Padang 7 ATM Kayu Kalek Lubuk Begalung Kecamatan Koto Tangah Kota Padang KC SAWAHLUNTO 1 ATM KC Sawahlunto Pasar Remaja Lt. 1, Sawahlunto 2 ATM RSUD Sawahlunto RSUD Sawahlunto 3 ATM SPBU Muaro Kalaban Jalan Lintas Sumatera KM. 85, Muaro Kalaban 4 ATM KCP Talawi KCP Talawi Jl. Prof. M. Yamin, Talawi, Sawahlunto 5 ATM Barangin Sawahlunto Mini Market Ayah Bunda Desa Santur Kec Barangin Sawahlunto 6 ATM Kantor Balaikota Sawahlunto Komplek Kantor Balaikota Sawahlunto KC SIMPANG EMPAT 1 ATM KC Simpang Empat Jl. Pasaman Baru No. 11, Simpang Empat 2 ATM KC Simpang Empat Jl. Pasaman Baru No. 11, Simpang Empat 3 ATM KK Simpang Tiga Pasar Simpang Tiga Kab. Pasaman Barat 4 ATM KCP Kinali Pasar Durian Kilangan Kec. Kinali, Pasaman Barat 5 ATM Komplek Gersindo Komplek PT. Gersindo Simpang Empat Pasaman Barat 6 ATM RS Ibnu Sina RS Ibnu Sina Simpang Empat Pasaman 7 ATM Kantor Kas Pasar Tempurung Pasar Tempurung IV Koto Kinali Pasaman Barat 8 ATM RSUD Pasaman Barat RSUD Pasaman Barat Simpang Empat Kab Pasaman Barat KC MUARALABUH 1 ATM KC Muaralabuh Jl. Gumarang No. 1, Muaralabuh 2 ATM KC RSUD Solok Selatan RSUD Solok Selatan KC LUBUK GADANG 1 ATM KC Lubuk Gadang Jl. Raya Lubuk Gadang, Padang Aro Solok Selatan 2 ATM Komp. Kantor Bupati Solok Selatan Komp. Kantor Bupati Solok Selatan 3 ATM KCP Lubuk Malako Lubuk Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kab Solok Selatan 4 ATM Sungai Kunyit Solok Selatan Kantor Walinagari Sungai Kunyit Solok Selatan KC KOTO BARU 1 ATM KC Koto Baru Jl. Raya Lintas Sumatera, Koto Baru 2 ATM RM.Umega Jl. Lintas Sumatera, RM. Umega, Gunung Medan 3 ATM KCP Sungai Rumbai Jl. Lintas Sumatera, Sei Rumbai, Dharmasraya 4 ATM KSI Wilmar KSI Wilmar 5 ATM Komp. STIKES Dharmasraya Jl. Raya Lintas Sumatera, Pulau Punjung 6 ATM TKA Koto Baru Komplek PT. TKA Talao 7 ATM Simpang Tigo Koto Baru Puskemas Koto Baru Simpang Tigo Koto Baru 8 ATM Pasar Ampalu Kec Koto Salak Kabupaten Dharmasraya 9 ATM Komplek PT. TKA Talao Komlek PT. TKA Kab. Dharmasraya KC PULAU PUNJUNG 1 ATM Komp. Kantor Bupati Dharmasraya Komp. Kantor Bupati Dharmasraya, Pulau Punjung 2 ATM KC Pulau Punjung Jl. Raya Lintas Sumatera, Pulau Punjung 3 ATM KC Pulau Punjung Jl. Raya Lintas Sumatera, Pulau Punjung 4 ATM Pasar Koto Agung Pasar Koto Agung, Nagari Sitiung, Blok B, Kec. Sitiung, Dharmasraya 5 ATM SPBU Sialang SPBU Sialang Pulau Punjung 6 ATM RSUD Sungai Dareh Komplek RSUD Sungai Dareh Jl. Lintas Sumatera Km2 Pulau Punjung KC UJUNG GADING 1 ATM KC Ujung Gading Jl. Flores No. 15, Ujung Gading 2 ATM KCP Ranah Batahan Pasar Kampung Baru, Kec. Ranah Batahan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 203
  201. No ALAMAT ADDRESS ATM KC LUBUK BASUNG 1 ATM KC Lubuk Basung Jl . DR. Mohd. Hatta, Lubuk Basung 2 ATM KC Lubuk Basung Jl. DR. Mohd. Hatta, Lubuk Basung 3 ATM Kom. Puskesmas Lubuk Basung Jl. Rasuna Said No. 1, Pasar Lama Lubuk Basung 4 ATM KCP Bawan Pasa Bawan Kec. Ampek Nagari, Kab. Agam 5 ATM Maninjau Kantor Camat Maninjau 6 ATM SPBU Monggong SPBU Monggong Lubuk Basung 7 ATM Simpang Gudang Simpang Manggopoh Kabupaten Agam 8 ATM Kantor Kas Tiku Pasar Tiku kec. Tanjung Mutiara, kab. Agam KC LUBUK ALUNG 1 ATM KC Lubuk Alung Jl. Sudirman No. 21, Lubuk Alung 2 ATM KCP Sicincin Pasar Sicincin, Kab. Padang Pariaman 3 ATM KK Parit Malintang Komp. Kantor Bupati Padang Pariaman 4 ATM SPBU Batang Anai SPBU Batang Anai Lubuk Alung 5 ATM SPBU Palapa Simpang Duku Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman 6 ATM RSUD Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman KC PANGKALAN 1 ATM KC Pangkalan Pasar Pangkalan, Pangkalan Koto Baru 2 ATM SPBU Rimbo Datar SPBU Rimbo Datar Pangkalan KC TAPAN 1 ATM KC Tapan Jl. Raya Nilau No. 38, Padang 2 ATM KCP Silaut Pasar Silaut, Kec. Lunang Silaut, Pesisir Selatan 3 ATM KCP Air Haji Jl. Raya Air Haji, Air Haji, Pesisir Selatan 4 ATM Inderapura Pasar Kudo-kudo Inderapura Kec. Pancung Soal Pesisir Selatan 5 ATM Balai Selasa Hotel Balai Selasa Indah Balai Selasa Pesisir Selatan KC LINTAU 1 ATM KC Lintau Jl. Raya Pasar Balai Tangah, Lintau 2 ATM KK Tigo Jangko KK Tigo Jangko, Pasar Jumat Lintau, Tanah Datar KC UTAMA PADANG 204 1 ATM KC Utama Padang Jl. Pemuda No. 21, Padang 2 ATM KC Utama Padang Jl. Pemuda No. 21, Padang 3 ATM KC Utama Padang Jl. Pemuda No. 21, Padang 4 ATM KC Utama Padang Jl. Pemuda No. 21, Padang 5 ATM Perum Unand One Mart Jl. Raya Ulu Gadut 6 ATM Jl. Aru Lbk Begalung Jl. Aru, Lubuk Begalung, Padang 7 ATM KC Utama Padang Jl. Raya Siteba No. 1, Kec. Nanggalo, Padang 8 ATM KC Utama Padang SPBU PT. Karya Mitra Muda Jl. Khatib Sulaiman 9 ATM KC Utama Padang Komp. Gedung DPRD Jl. Khatib Sulaiman 10 ATM Kom. SJS Plaza Lapai Jl. Jhoni Anwar Lapai Padang 11 ATM Komp. Disdikpora Sumbar Komp. BLPT Jl. M. Yunus Lubuk Lintah, Padang 12 ATM Komp. Tee Box Community Jl. Diponegoro, Padang 13 ATM Basko Grand Mall Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 14 ATM Komp. RSU Islam Siti Rahmah Jl. By Pass Air Pacah, Koto Tangah Padang 15 ATM SPBU H. Sabral Bahir, KM. 10 Jl. Padang By Pass KM 10, Kec. Kuranji, Padang 16 ATM KCP Kantor Gubernur Sumbar Jl. Sudirman No. 51, Padang 17 ATM Komp. Kantor Gubernur Sumbar Jl. Sudirman No. 51, Padang 18 ATM KK UNAND Komp. Kampus Unand Limau Manis, Padang 19 ATM KCP UNP Komp. Kampus UNP Eks. Gedung Dharma Wanita, Jl. Hamka Air Tawar 20 ATM KCP UNP Komp. Kampus UNP Fakultas Teknik Jl. Hamka Air Tawar, Padang 21 ATM KCP UNP Komp. Kampus UNP Fakultas Teknik Jl. Hamka Air Tawar, Padang 22 ATM Kampus UBH Komp. Kampus UBH, Jl. Sumatera Padang 23 ATM KCP Niaga Jl. Niaga No. 251-253, Padang 24 ATM KK Pasar Baru Pauh Jl. DR. Mohd. Hatta No. 5A, Kecamatan Pauh, Padang 25 ATM KCP Indarung Komp. PT. Semen Padang 26 ATM Simpang Tunggul Hitam Simpang Tunggul Hitam, Padang 27 ATM PDAM Kota Padang J. H. Agus Salim Padang Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  202. No ALAMAT ADDRESS ATM 28 ATM Citra Swalayan Sungai Balang , Bandar Buat-Padang 29 ATM KK Semen Padang Hospital Semen Padang Hospital, Jl. By Pass KM 7, Padang 30 ATM KCP Universitas Andalas Gedung Bank Center Unand Limau Manis, Padang 31 ATM KCP Universitas Andalas Komp. Kampus Unand Limau Manis, Padang 32 ATM SPBU Kop Semen Padang Jl. Padang Indarung, Padang 33 ATM SPBU Pitameh Jl. Padang Indarung, Kec. Lubeg, Padang 34 ATM Jl. Andalas, Padang (Pertokoan) Jl. Andalas, Padang No. 35 A (Simpang Anduring) 35 ATM SPBU Jati Padang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 45, Jati, Padang 36 ATM G Sport Centre Jl. Gajah Mada No. 105 B Padang 37 ATM RS Selaguri, Padang Jl. A. Yani No. 26, Padang 38 ATM Citra Swalayan Jl. Thamrin No. 71, Kota Padang 39 ATM Jl. Aur Duri, Padang (JMK Mart) Jl. Aur Duri No. 1 Kota Padang 40 ATM Juanda Hotel Pangeran Beach No. 79, Padang 41 ATM Balai Kota Padang Jl. By Pass Air Pacah Padang (Balai Kota Padang) 42 ATM Oto Banking Cabang Utama Jl. Pemuda No. 21, Padang 43 ATM KK Alai Jl. Alai Timur No. 41B, Kel. Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Padang 44 ATM Gilang Studio Sawahan Gilang Studio, Jl. Sawahan Padang 45 ATM DPKAD Kota Padang Jl. Asahan No 22 Rimbo Kaluang Kota Padang KC MENTAWAI 1 ATM KC Mentawai Tua Pejat, Kec. Sipora, Kab. Kepulauan Mentawai 2 ATM Komplek Kantor Bupati Komp Kantor Bupati K.14, Kab. Kepulauan Mentawai 3 ATM KCP Siberut Muara Siberut, Kec. Siberut Selatan, Mentawai 4 ATM KCP Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai KC TAPUS 1 ATM KC Tapus Jl. Nusantara No. 152, Desa Padang Gelugur, Tapus 2 ATM Toko Raudhah Panti Toko Raudhah Panti Pasaman 3 ATM KK Rao KK Rao Pasar Rao Kec Rao Kabupaten Pasaman KC ALAHAN PANJANG 1 ATM KC Alahan Panjang Jl. Imam Bonjol No. 1, Alahan Panjang KC JAKARTA 1 ATM KC Melawai Jl. Melawai Raya No. 19 A, Kebayoran Baru, Jakarta 2 ATM KCP Kramat Jati Pasar Induk Kramat Jati Blok 3-3A, Jakarta Timur 3 ATM KCP Tanah Abang Pasar Tanah Abang Blok F Ruko No. 23, Jakarta Pusat 4 ATM KCP Cipulir Jl. Ciledug Raya No. 20 F, Jakarta 5 ATM Blok M Square Blok M Square Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 6 ATM Blok A Tanah Abang Blok A Tanah Abang Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat KC PEKANBARU 1 ATM KC Pekanbaru Jl. Sudirman No. 337, Pekanbaru 2 ATM KCP A. Yani Jl. Jend. A. Yani No. 49 B, Pekanbaru 3 ATM KCP Nangka Jl. Tuanku Tambusai No. 17, Pekanbaru KC BANDUNG 1 ATM KC Bandung Jl. Lengkong Besar No. 49 A, Bandung 2 ATM KK Pasar Baru Bandung Pasar Baru Trade Center Lantai 5 Blok B-1 No. 9 KC MATRAMAN 1 ATM KC Matraman Jl. Matraman Raya No. 19, Jakarta Timur KC SYARIAH PADANG 1 ATM KC Syariah Padang Jl. Belakang Olo No. 36 B, Padang 2 ATM KCP Syariah Pariaman Jl. Pahlawan No.21, Padang KC SYARIAH PAYAKUMBUH 1 ATM KC Syariah Payakumbuh Jl. Sudirman No. 9, Payakumbuh 2 ATM KCP Syariah Batusangkar Jl Lintas Sumatera Pasar Sikabau Dharmasraya 3 ATM KCPS Bukittinggi KCPS Bukittinggi Jl. A Yani No.89 Bukittinggi KC SYARIAH SOLOK 1 ATM KC Syariah Solok Jl. Sudirman No. 11, Solok 2 ATM KCP Syariah Dharmasraya Jl. Lintas Sumatera Pasar Sikabau, Dharmasraya PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 205
  203. Informasi Pada Website Information On The Website Dengan diberlakukannya peraturan OJK No .8/ POJK.04/2015 tentang situs web emiten atau perusahaan publik, maka Bank Nagari telah melengkapi website perusahaan www. banknagari.co.id dengan beberapa informasi penting seperti Informasi mengenai pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu, isi kode etik, struktur grup perusahaan, analisis kinerja keuangan, laporan keuangan 5 tahun terakhir serta profil Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, Informasi-informasi yang disajikan dalam website senantiasa diperbaharui secara berkala. Ditahun 2017 ini, bank telah melakukan pengembangan webiste untuk meningkatkan mutu dan kualitas website bank agar lebih informatif dengan tampilan yang lebih menarik. 206 Bank Nagari // Annual Report 2018 With the enactment of FSA Regulation No.8/ POJK.04/2015 concerning the issuer’s website or public company, the Bank Nagari has completed the company’s website, www.banknagari.co.id, with some important information about shareholders up to individual end-owners, contents of the code of ethics, corporate group structure, analysis of financial performance, financial statements of the last 5 years as well asprofiles of the Board of Commissioner and Board of Directors. In addition, the information presented on the website is regularly updated. In 2017, the bank has developed a website to improve the quality of bank’s website to be more informative with a more attractive appearance. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  204. Pendidikan dan /atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal Education and / or Training of the Board of Commissioners, Directors, Committees, Corporate Secretary and Internal Audit Unit Program Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris Educational Program and / or Training of the Board of Commissioners Untuk meningkatkan kompetensi sebagai Komisaris secara lebih baik, maka selama tahun 2018 Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, seminar atau diskusi panel, yang dapat disajikan sebagai berikut:layanan ataupun produk, dan hal-hal lainnya. To improve competency as a Commissioner better, then in 2018 the Commissioners attend various training programs, workshops, seminars or panel discussions, which can be presented as follows: services or products, and other matters. Nama Dekom Name Of NO The Board Of Commissioners 1 2 Hamdani (Komisaris Utama Independen) Nazwar Nazir (Komisaris Inedependen) Pelatihan Workshop Workshop Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Place “Lokakarya Perkembangan Pelaksanaan Program Transformasi BPD serta Pertemuan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK dengan Komisaris Utama dan Direktur Utama BPD Seluruh Indonesia” "Development of BPD Transformation Program Implementation Workshop and OJK Banking Supervisors Chief Executive Meeting with President Commissioner and Managing Director of the Indonesian BPD" 13 April 2018 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta Sosialisasi PP Tahun 54 Tahun 2017 tentang BUMD Socialization of PP Year 54 of 2017 concerning BUMD 18 April 2018 ASBANDA Jakarta Seminar Nasional BPDSI dan Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPDSI National Seminar and Simpeda Savings National Lottery Withdrawal 10 Agustus 2018 ASBANDA Bandar Lampung “High Level Policy Talk : The Future of Finance” "High Level Policy Talk: The Future of Finance" 12 Oktober 2018 Otoritas Jasa Keuangan Denpasar - Bali Workshop “Akselerasi Pertumbuhan BPD melalui Penawaran Umum” Workshop "Acceleration of BPD Growth through Public Offering" 26 Oktober 2018 Indonesia Stock Exchange (IDX) Jakarta Workshop tentang INTERPRETASI IRRBB TERBARU & IMPLEMENTASINYA : SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 (Termasuk Perhitungan Net Interest Income dan Economic Value of Equity) LATEST Workshop on INTERRETATION OF IRRBB & ITS IMPLEMENTATION: SEOJK No. 12 / SEOJK.03 / 2018 (Including Calculation of Net Interest Income and Economic Value of Equity) 13-14 Desember 2018 Risk Management Guard Jakarta Two (2) Days Comprehensive Training : “Blockchain and The Impact to Business and Society” Two (2) Days Comprehensive Training: "Blockchain and The Impact to Business and Society" 30 – 31 Oktober 2018 Infobank School of Leadership Jakarta Seminar Nasional FKDK BPD SI Tahun 2018 “Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Pencegahan, Deteksi, dan Investigasi Fraud di Perbankan” FKDK BPD SI National Seminar in 2018 "The Role of the Board of Commissioners and Directors in Prevention, Detection and Investigation of Fraud in Banking" 15 November 2018 ASBANDA Pontianak Workshop tentang FIT & PROPER TEST (Termasuk GCG, COMPLIANCE, APU PPT) : Validasi Tata Cara Pengusulan untuk Fit & Proper Test Merujuk Pespektif Regulator dan Praktisi Workshop on FIT & PROPER TEST (Including GCG, COMPLIANCE, APU 12 – 13 PPT): Validation of Proposal Procedures Desember for Fit & Proper Test Referring 2018 to Regulators and Practitioners' Perspectives Risk Management Guard Jakarta PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 207
  205. NO 3 4 208 Nama Dekom Name Of The Board Of Commissioners Yondrival (Komisaris) Zulhefi (Komisaris Pelatihan Workshop Tanggal Date Workshop Penyelenggara Organizer Tempat Place 07 Mei 2018 Foruk Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia Jakarta National Seminar: "Challenges in Implementing Good Corporate Governance (GCG) in the Era of Industrial Revolution 4.0" and Socialization of Research Results in the Development of Banking Industry GCG 2007-2017 (Refreshment of Risk Management Certification) 31 Juli 2018 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Jakarta Two (2) Days Comprehensive Training : “Blockchain and The Impact to Business and Society” Two (2) Days Comprehensive Training: "Blockchain and The Impact to Business and Society" 30 – 31 Oktober 2018 Infobank School of Leadership Jakarta Seminar Nasional FKDK BPD SI Tahun 2018 “Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Pencegahan, Deteksi, dan Investigasi Fraud di Perbankan” FKDK BPD SI National Seminar in 2018 "The Role of the Board of Commissioners and Directors in Prevention, Detection and Investigation of Fraud in Banking" 15 November 2018 Asbanda Pontianak One Day Public Workshop “Revitalisasi Penerapan Tata Kelola dan Pencegahan Fraud di Perbankan” One Day Public Workshop "Revitalizing Fraud Governance and Prevention in Banking" 08 Mei 2018 FKDK/P BPD SI Wilayah Barat bekerjasama dengan The Consumer Banking School Jakarta Seminar Nasional BPDSI dan Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPDSI National Seminar and Simpeda Savings National Lottery Withdrawal 10 Agustus 2018 ASBANDA Bandar Lampung Workshop “Pencegahan Fraud di Perbankan dengan Menerapkan GCG” Workshop "Prevention of fraud in banking by implementing GCG" 13 - 14 September 2018 The Consumer Banking School Yogyakarta Seminar Nasional FKDK BPD SI Tahun 2018 “Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Pencegahan, Deteksi, dan Investigasi Fraud di Perbankan” FKDK BPD SI National Seminar in 2018 "The Role of the Board of Commissioners and Directors in Prevention, Detection and Investigation of Fraud in Banking" 15 November 2018 ASBANDA Pontianak Seminar FKDKP (Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan) tentang “Implementasi Prudential Banking Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” FKDKP Seminar (Banking Compliance Director Communication Forum) on "Implementation of Prudential Banking in Facing Global Economic Challenges" 29 November 2018 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan Jakarta Seminar “Peran Dewan Komisaris dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Hukum yang terjadi di Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia” Seminar "The Role of the Board of Commissioners in Settling Legal Cases that Occur in Regional Development Banks throughout Indonesia" Seminar Nasional : “Tantangan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Era Revolusi Industri 4.0” dan Sosialisasi Hasil Riset Perkembangan GCG Industri Perbankan 20072017 (Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko) Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  206. NO 1 Program Pendidikan dan /atau Pelatihan Direksi Education Program and / or Directors Training Untuk meningkatkan kompetensi sebagai Direksi secara lebih baik, maka selama tahun 2018 Direksi mengikuti bebagai program pelatihan, workshop, seminar atau diskusi panel, yang dapat disajikan sebagai berikut: To improve competency as a Board of Directors better, then in 2018 the Directors follow various training programs, workshops, seminars or panel discussions, which can be presented as follows: Nama Dekom Name Of The Board Of Commissioners Dedy Ihsan Pelatihan Seminar Nasional Internal Audit 2018, sekaligus Upacara Pelantikan QIA Workshop 3 4 5 Hendri Muhamad Irsyad Syafrizal Edrizanof Penyelenggara Organizer 2018 Internal Audit National Seminar, as 18 s.d 19 April 2018 YPIA well as the QIA Inauguration Ceremony International Research Seminar Financial International Research Seminar on Sector Development and The Future of Financial Development and Future of Finance Finance 2 Tanggal Date Tempat Place Yogyakarta 12 Oktober 2018 OJK Bali Ws. Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPDSI Ws. Provision of End of Year Liquidity to BPDSI 15 November 2018 Asbanda Bukittinggi Refreshment Sertifikasi Level 5 : Risk Culture and Strategic Trend in Indonesian Banking Refreshment Level 5 Certification: Risk Culture and Strategic Trend in Indonesian Banking 18 Januari 2018 BSMR Jakarta Sosialisasi Dugaan Tindak Pidana Perbankan : Tipologi & Penanganannya Dissemination of Alleged Banking Crimes: Typology & Handling 22 Maret 2018 OJK Padang Medan Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Debriefing & Certification Exam of the Treasury Dealer Level Advance 28 Juli 2018 ACI FMA & LSPP Jakarta PSAK 71 : Aspek Pembiayaan/Kredit & Risikonya : PSAK 55 Menuju PSAK 71 PSAK 71: Financing / Credit & Risk Aspects: PSAK 55 Towards PSAK 71 13 s.d 14 Agustus 2018 RMG Jakarta Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Debriefing & Certification Exam of the Treasury Dealer Level Advance 8 September 2018 ACI FMA & LSPP Jakarta Rencana Kerjasama Pemeliharaan Data PNS & Pensiun yang memperoleh Kredit di Bank Nagari (Sistem Flagging) dg PT Taspen Plans for PNS & Pension Data Maintenance Cooperation that obtain Credit at Bank Nagari (Flagging System) with PT Taspen 1 Oktober 2018 BPD Jambi Jambi Seminar Indonesia & Global Economic Outlook Indonesian & Global Economic Outlook Seminar 20 s.d 22 Juli 2018 PT Bank Panin Singapura Studi Banding persiapan peningkatan fitur Core Banking System Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Comparative Study preparations for improving the features of the Core Banking System Briefing & Treasury Dealer Level Advance Certification Exam 28 Juli 2018 ACI FMA & LSPP Jakarta Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Debriefing & Certification Exam of the Treasury Dealer Level Advance 12 s.d 13 September 2018 LSPP Jakarta Seminar Issuance of Sukuk / Debt and Uncertainty Market Seminar on Issuance of Sukuk / Debt and Uncertainty Market 27 Oktober 2018 s.d 3 November 2018 Bank Mega Rusia Ws. Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPDSI Ws. Provision of End of Year Liquidity to BPDSI 15 November 2018 ASBANDA Bukittinggi Kuliah Umum “Prospek Industri Keuangan Perbankan dan Tantangan Kesiapan SDM dalam menghadapi Ekonomi Digital Public Lecture "Prospects of the Banking Financial Industry and Challenges of HR Readiness in the face of the Digital Economy 21 Februari 2018 Perbanas Institute Jakarta Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 Level 5 Risk Management Certification Refreshment 29 s.d 30 Oktober 2018 Equivalent Training Center Bandung Penerapan Prinsip Kehati-hatian & Kebijakan APU dan Perbankan Application of Prudential & APU Policy and Banking Principles 14 s.d 15 Maret 2018 FKDKP Banjarmasin Executive Overview Perbankan Syariah Executive Overview of Islamic Banking 21 s.d 22 Maret 2018 ICDIF LPPI Jakarta Jakarta Sosialisasi Ketentuan Terkait Operasi Moneter & Kepesertaan Operasi Moneter Dissemination of Provisions Regarding Monetary Operations & Monetary Operations Participation 8 Mei 2018 Bank Indonesia Pekanbaru Sosialisasi PBI mengenai LTV/FTV dan Uang Muka KKB/PKB kepada Seluruh Bank Umum PBI's socialization regarding LTV / FTV and KKB / PKB Advances to All Commercial Banks 20 Juli 2018 Bank Indonesia Jakarta Ws. GCG BPS se-Sumatera Ws. BPS GCG in Sumatra 13 s.d 14 September 2018 ASBANDA Batam Tata Cara Penyusunan Laporan Direktur yang Membawahi Fungsi Kepatuhan Procedures for Preparing Director Reports in Charge of Compliance Function 13 s.d 14 November 2018 Leinad Aganis Jakarta Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank & FGD FKDKP Seminar for Bank Management Levels & FGDs 29 November 2018 FKDKP Jakarta PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 209
  207. Program Pendidikan dan /atau Pelatihan Komite-Komite Educational Programs and / or Training of Committees Untuk meningkatkan kompetensi Komite secara lebih baik, maka selama tahun 2018 Komite mengikuti bebagai program pelatihan, workshop, seminar sebagai berikut : To improve the competence of the Committee better, then during 2018 the Committee follows various training programs, workshops and seminars as follows: NO 1 Busyra Azheri (Komite Audit) Pelatihan Tanggal Date Workshop Penyelenggara Organizer Tempat Place Mengikuti Pelatihan “Peran Kunci Direktur, Following the Training "Key Role of the Director, 18 s.d 19 April 2018 YPIA Yogyakarta Komisaris, Komite Mengatasi Fintech” Handling Complain” (Roadmap Digital Banking dan Skenario dalam Transformasi Adopsi Fintech) Commissioner, Committee to Overcome Fintech "Handling Complain" (Digital Banking Roadmap and Scenario in Transforming Fintech Adoption) 15 Maret 2018 Risk Management Guard Yogyakarta 2 M. Taufik Rusli Workshop KPMM & ATMR; (Komite Penyusunan laporan KPMM Pemantau Risiko) dan ATMR yang Tepat dan Komprehensif sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KPMM & RWA Workshop; Compilation of the Right and Comprehensive RPM and ATMR reports in accordance with the Financial Services Authority (OJK) Regulations 29-30 Agustus 2018 Risk Management Guard Jakarta 3 Rahmat Febrianto (Komite Pemantau Risiko) KPMM & RWA Workshop; Compilation of the Right and Comprehensive RPM and ATMR reports in accordance with the Financial Services Authority (OJK) Regulations 29-30 Agustus 2018 Risk Management Guard Jakarta Workshop KPMM & ATMR; Penyusunan laporan KPMM dan ATMR yang Tepat dan Komprehensif sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Program Pendidikan dan/atau Pelatihan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Education and / or Training Program Selama tahun 2018, pejabat dan pegawai di lingkungan Divisi Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebagai berikut: During 2018, officials and employees in the Corporate Secretary Division have participated in the following training: NO 210 Nama Dekom Name Of The Board Of Commissioners Program Pelatihan Training Program Penyelenggara Organizer Tanggal Date 1 Pelatihan Public Relations Public Relations Training Fresh Consultant 6 s.d 8 Februari 2018 2 The 3rd Indonesia Corporate Secretary Summit The 3rd Indonesia Corporate Secretary Summit Intipesan Consulting 27 s.d 28 Maret 2018 3 Pelatihan Effective Public Speaking Effective Public Speaking Training Econand 5 s.d 6 April 2018 4 CRM : Mastering Customer Relationship iLC Learning Center Management di Era Digital CRM: Mastering Customer Relationship Management in the Digital Age 12 s.d 13 April 2018 5 Workshop Integrasi Corparate Governance, Corporate Ethics, dan CSR Corparate Governance, Corporate Ethics, and CSR Integration Workshop iLC Learning Center 19 s.d 20 April 2018 6 Optimizing Your Personality for Good Secretary Optimizing Your Personality for Good Secretary Synergy Partner Prima 8 s.d 9 Mei 2018 7 Pelatihan Jurnalistik Intensif Kehumasan Public Relations Intensive Journalism Training Lembaga Pers Dr. Soetomo 27 s.d 31 Agustus 2018 8 Workshop Strategi Peningkatan Kompetensi Indotam Peran & Fungsi Jabatan Legal Officer di Perusahaan Role Competency Improvement Strategy Workshop & Function of Legal Officer Position in the Company Bank Nagari // Annual Report 2018 21 s.d 23 Maret 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  208. NO Program Pelatihan Training Program Penyelenggara Organizer Tanggal Date 9 Mitigasi Risiko Hukum & Legal Drafting ADM Kredit untuk Mencegah Kredit Bermasalah Legal Risk Mitigation & Legal Drafting ADM Credit to Prevent Problem Credit Mitra Bisnis Strategi 26 s.d 27 Maret 2018 10 Sosialisasi & Implementasi PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD Dissemination & Implementation of PP No. 54 of 2017 concerning BUMD Forum BUMD SB bekerjasama dengan PR2&H Indonesia 4 s.d 6 April 2018 11 Pendidikan & Pelatihan Perancangan Naskah Hukum (Legal Drafting) Legal Script Education Designing & Training (Legal Drafting) Jimly School Law and government 17 s.d 19 Juli 2018 12 Ws. Penanganan Perkara Pidana & Perdata bagi Legal Officer Perusahaan Ws. Handling Criminal & Civil Cases for Company Legal Officers Indotama 13 s.d 15 Agustus 2018 Program Pendidikan dan/atau Pelatihan Audit Internal Internal Audit Education and / or Training Program Selama tahun 2018, pejabat dan pegawai di lingkungan Divisi Pengawasan (Audit Internal) telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebagai berikut: During 2018, officials and employees within the Supervision Division (Internal Audit) have participated in the following training: NO Program Pelatihan Training Program Penyelenggara Organizer Tanggal Date 1 Pendidikan Berkelanjutan Dasar II Basic Continuing Education II YPIA 9 Februari s.d 2 Maret 2018 2 Pendidikan Berkelanjutan Manajerial Managerial Continuing Education YPIA 19 s.d 29 Maret 2018 3 Pelatihan Fraud Auditing 1 Fraud Auditing Training 1 LPFA 17 s.d 20 April 2018 4 Pelantikan Wisudawan OJA & Seminar Nasional Inauguration of OJA Graduates & National Seminars YPIA 18 s.d 19 April 2018 5 Pelatihan Fraud Auditing 1 Fraud Auditing Training 1 LPFA 24 s.d 27 Juli 2018 6 Sharia Banking Audit Sharia Banking Audit Lembaga Pendidikan Sharia 30 s.d 31 Juli 2018 7 Pendidikan Berkelanjutan Lanjutan 1 Continuing Education Continued 1 YPIA 23 Juli s.d 3 Agustus 2018 8 Pendidikan Berkelanjutan Lanjutan 1 Continuing Education Continued 1 YPIA 6 s.d 16 Agustus 2018 9 Pendidikan Berkelanjutan Dasar II Basic Continuing Education II YPIA 6 s.d 16 Agustus 2018 10 Pelatihan Fraud Auditing 2 Fraud Auditing Training 2 LPFA 7 s.d 10 Agustus 2018 11 National Conference IIA National Conference IIA Lembaga Pendidikan Sharia 28 s.d 29 Agustus 2018 12 Risk Based Internal Auditing Risk Based Internal Auditing Lembaga Pendidikan Audit 3 s.d 5 September 2018 13 Pendidikan Berkelanjutan Lanjutan 1 Continuing Education Continued 1 YPIA 3 s.d 14 September 2018 14 Pendidikan Berkelanjutan Dasar I Basic Continuing Education I YPIA 15 s.d 26 Oktober 2018 15 Pendidikan Berkelanjutan Dasar II Basic Continuing Education II YPIA 15 s.d 26 Oktober 2018 16 Konferensi Nasional X Ikatan Auditor Intern National Conference X Association of Internal Auditors Konferensi Nasional 7 s.d 9 November 2018 17 Audit Quality Assurance Quality Assurance Audit Lembaga Pendidikan Audit 8 s.d 9 November 2018 18 E-Banking & E-Commerce Fraud E-Banking & E-Commerce Fraud Lembaga Pendidikan Audit 28 s.d 29 November 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 211
  209. Analisis & Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion & Analysis Of Company Performance
  210. Perbaikan kinerja pada tahun 2018 berpengaruh positif terhadap kinerja operasional Bank Nagari yang tercermin dari perolehan laba setelah pajak yang mencapai Rp344 ,32 miliar atau naik sebesar Rp43,20 miliar dari tahun 2017. rasio keuangan juga mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seperti rasio ROE meningkat dari 13,89% menjadi 14,34%; ROA naik dari 1,86% menjadi 2,03%; CAR naik dari 19,97% menjadi 20,50%; NIM naik dari 6,53% menjadi 7,17%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) masih berada dalam rentang yang sehat yaitu 96,68%. rasio NPL turun dari 3,01% menjadi 2,95% pada tahun 2018. Dari sisi efisiensi, selama tahun 2018 Bank Nagari telah berupaya untuk selalu mengoptimalkan efisiensi disetiap proses bisnis yang tercermin dari penurunan BOPO dari 83,39% pada tahun 2017 menjadi 82,33% pada tahun 2018. The performance improvement in 2018 had a positive effect on Bank Nagari’s operational performance, which was reflected in the acquisition of profit after tax amounted to Rp344,32 billion or an increase of Rp43,20 billion from 2017. Financial ratios also improved compared to the previous year, such as the ROE ratio increased from 13,89% to 14.34%; ROA increased from 1,86% to 2,03%; CAR increased from 19,97% to 20,50%; The NIM increased from 6,53% to 7,17%, and the Loan to Deposit Ratio (LDR) was still in the healthy range of 96,68%. the NPL ratio decreased from 3,01% to 2,95%. In terms of efficiency, during 2018, Bank Nagari has sought to always optimize efficiency in every business process reflected in the decrease in BOPO from 83,39% in 2017 to 82,33% in 2018.
  211. 215 Tinjauan Industri Industry Overview 225 Tinjauan Operasional Operational Review 259 Tinjauan Keuangan Financial Review 271 Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level 272 289 Program Kepemilikan Saham oleh Pegawai dan /atau Manajemen (ESOP/MSOP) Employee and / or Management Share Ownership Program (ESOP / MSOP) 289 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Usage Realization of Public Offering Fund Rasio Keuangan Financial Ratio 289 Prospek Usaha Perusahaan Prospects of the Company’s Business 273 Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Debt Paying Ability and Collectibility of Receivable 294 280 Kontribusi Kepada Negara Contribution to the Country 281 Akselerasi Pertumbuhan Fee Based Income Growth Acceleration of Fee Based Income Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Hutang Dan Modal Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, or Debt and Capital Restructurisation 296 282 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest 282 Ikatan yang Material Terkait Investasi Barang Modal Material Bonds Related to Capital Investment 296 Informasi Transaksi Material dengan Pihak Berelasi Information on Material Transaction with Related Party 283 Investasi Barang Modal Investment in capital goods 299 284 Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative and Hedging Facilities Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Financial Information Containing Extraordinary Event 299 Komitmen dan Kontijensi Commitment and Contingency 299 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh Signifika terhadap Bank Amendment to Law and Regulation that have a significant effect on the Bank 302 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Changes in Accounting Policy and The Impacts on Financial Statement 303 Informasi Kelangsungan Usaha Business Sustainability Information 304 Kinerja Anak Perusahaan Subsidiary Performance 284 286 287 287 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018 serta Target dan Proyeksi 2019 Comparison of Performance Target and Realization in 2018 and Target and Projection for 2019 Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Kinerja Bank Impact of Changes in Interest Rate on Bank Performance Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal laporan Akuntan Material Information that Occurs After the Date of the Accountant’s Report Kebijakan Dividen Dividend Policy
  212. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tinjauan Industri Industry Overview Perekonomian Global Global Economy Pertumbuhan ekonomi dunia melambat disertai dengan berkurangnya ketidakpastian pasar keuangan global . Pertumbuhan ekonomi AS melambat dipengaruhi oleh terbatasnya stimulus fiskal, permasalahan struktural tenaga kerja, dan menurunnya keyakinan pelaku usaha. Pertumbuhan ekonomi Eropa juga melambat antara lain dipengaruhi oleh berlanjutnya permasalahan struktural ekonomi dan keuangan, pelemahan ekspor dan dampak ketidakpastian penyelesaian masalah Brexit. Perkenomian Tiongkok juga ikut melambat dipengaruhi oleh melemahnya ekspor akibat ketegangan hubungan dagang dengan AS serta melambatnya permintaan domestik sebagai dampak berlanjutnya proses develeraging di sistem keuangan. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai serta risiko hubungan dagang antar negara dan geo-politik yang masih tinggi berdampak pada tetap rendahnya volume pedagangan dunia. Sejalan dengan itu, harga komoditas global menurun, termasuk harga minyak dunia akibat peningkatan pasokan dari AS, OPEC, dan Rusia. Dari sisi respon kebijakan global, pada tahun 2018 The Fed memutuskan Growth in the world economy slowed along with reduced uncertainty in the global financial market. US economic growth slowed due to the limited fiscal stimulus, structural problem of the workforce, and the decline in business confidence. European economic growth also slowed, among others, influenced by continued economic and financial structural problems, slowed exports and the impact of uncertainty over the settlement of the Brexit problem. Meanwhile, China’s economy slowed on the back of weakening exports due to trade tensions with the US and slowed domestic demand as a result of the ongoing deleveraging process. The sluggish world economic growth and the high risk of trade relations between countries and geo-politics have an impact on the low volume of world trade. In line with that, global commodity prices declined, including world oil prices due to increased supply from the US, OPEC and Russia. In terms of global policy response, in 2018, the Fed decided to raise the benchmark interest rate (Fed PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 215
  213. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebanyak empat kali dengan 25 bps di setiap kenaikan, sehingga FFR menjadi 2,5% pada 19 Desember 2018. Namun kedepan, normalisasi kebijakan moneter di negara maju cenderung tidak seketat perkiraan semula. Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprakirakan akan lebih rendah dan pengurangan neraca bank sentral (balance sheet reduction) menjadi lebih kecil dari rencana. The Fed diperkirakan akan menaikkan FFR 1 kali pada 2019 dan mempertahankan FFR pada 2020. Sementara, pengurangan neraca bank sentral diperkirakan selesai pada akhir tahun 2019. Fund Rate) four times with 25 bps at each increase, so that FFR became 2,5% on December 19, 2018. But going forward, normalization of monetary policy in developed countries tend not to be as stringent as originally estimated. The increase in the Fed Fund Rate (FFR) interest rate is predicted to be lower and the reduction in the balance sheet of the central bank (balance sheet reduction) becomes smaller than planned. The Fed is expected to raise the FFR once in 2019 and maintain the FFR in 2020. Meanwhile, the reduction in the central bank balance sheet is expected to be completed by the end of 2019. Sumber : Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV 2018 Source: Monetary Policy Report for Fourth Quarter of 2018 Perekonomian Indonesia Indonesian Economy Ditengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh permintaan domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 mencapai 5,17% lebih tinggi dari tahun 2017 sebesar 5,07%. Hal ini didukung oleh permintaan domestik sejalan dengan konsumsi rumah tangga dan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh mencapai 9,08% lebih besar dari pertumbuhan tahun 2017 sebesar 6,93%. Kinerja investasi tumbuh 6,67% lebih tinggi dari tahu 2017 sebesar 6,15% yang dipengaruhi oleh pertumbuhan investasi non bangunan untuk memenuhi permintaan domestik, sementara investasi bangunan tumbuh melambat disebabkan oleh beberapa proyek infrastruktur pemerintah baik yang mengalami penundaan maupun sudah selesai pada paruh pertama 2018. Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi global menyebabkan penurunan volume perdagangan dan harga komoditas dunia yang pada akhirnya berdampak kepada penurunan kinerja ekspor neto. In the middle of slowing global economic growth, the momentum of Indonesia’s economic growth is maintained, supported by domestic demand. Indonesia’s economic growth in 2018 reached 5,17% which is higher than 2017 at 5,07%. This is supported by domestic demand in line with household consumption and consumption of NonProfit Institutions that Serve Households (LNPRT), which grew to 9,08%, which was greater than the growth in 2017 of 6,93%. Investment performance grew 6,67% higher than position in 2017 at 6,15%, which was influenced by growth in nonconstruction investment to meet domestic demand, while construction investment slowed down due to several government infrastructure projects that were either delayed or completed in the first half 2018. Meanwhile, the slowdown in global economic growth has caused a decline in world trade volume and commodity prices which in turn has resulted in a decline in net export performance. PBD Nasional 5.17% 5.03% 5.01% 5.07% 4.88% 2014 216 Bank Nagari // Annual Report 2018 2015 2016 2017 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  214. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PBD sisi Pengeluaran 12 .04% 9.08% 8.91% 6.93% 6.15% 4.94% 5.05% 6.67% 8.06% 6.48% 4.80% 2.13% 2017 2018 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah Investasi Ekspor Impor Inflasi tahun 2018 mencapai 3,13% (yoy) lebih rendah dibandingkan tahun 2017 sebesar 3,61%. Peningkatan inflasi tersebut didorong oleh kenaikan inflasi volatile food dan administered prices. Kelompok volatile food mengalami inflasi yang meningkat didorong naiknya permintaan bahan pangan terkait Natal dan Tahun Baru antara lain daging ayam dan telur terkait kenaikan harga pakan dan terbatasnya pasokan beras. Sementara dari kelompok administered prices, kenaikan inflasi dipicu oleh meningkatnya harga tiket angkutan udara, kereta api dan angkutan antar kota. Inflation in 2018 reached 3,13% (yoy), lower than 2017 at 3,61%. The increase in inflation was driven by increases in volatile food inflation and administered prices. Volatile foods increased which driven by rising demand for food related to Christmas and New Year including chicken and eggs related to rising food prices and limited rice supply. While from the administered prices group, the increase in inflation was triggered by the increase in prices of inter-city aircraft, train and inter-city transportation tickets. Pada triwulan IV 2018, Rupiah cenderung menguat searah dengan pergerakan mayoritas mata uang kawasan didorong oleh mata uang dolar AS yang cenderung melemah secara global. Hal tersebut dipicu oleh ekspektasi arah kebijakan The Fed yang less hawkish, optimisme negosiasi dagang antara AS-Tiongkok sehingga menurunkan kekhawatiran trade tension, serta dinamika politik di AS yang mendorong pelemahan US Dollar di pasar keuangan global. In the fourth quarter of 2018, the Rupiah tended to strengthen in line with the movement of the majority of regional currencies driven by the US dollar which tends to weaken globally. This was triggered by expectations of the less hawkish policy direction of the Fed, optimism in trade negotiations between the US and China, which reduced trade tension worries, as well as political dynamics in the US which pushed the weakening US Dollar on global financial markets. Sumber : Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV 2018 Source: Monetary Policy Report for Quarter IV of 2018 Perekonomian Regional Sumatera Barat Regional Economy of West Sumatra Perekonomian Sumatera Barat tahun 2018 tumbuh 5,14% (yoy) atau melambat dbandingkan tahun 2017 yang mencapai 5,29% (yoy). Perlambatan tersebut terjadi karena terkontraksinya pertumbuhan ekspor ditengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan permintaan dari negara mitra dagang terhadap pasokan bahan baku. Selain ekspor, melambatnya pertumbuhan investasi The economy of West Sumatra in 2018 grew by 5,14% (yoy) or slowed compared to 2017 which reached 5,29% (yoy). The slowdown occurred due to the contraction in export growth amid the global economic slowdown which resulted in a decline in demand from trading partner countries for the supply of raw materials. In addition to exports, slowing investment growth also pushed down West Sumatra’s economic growth triggered by the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 217
  215. Kilas Kinerja Performance Highlight 218 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource juga mendorong penurunan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang dipicu oleh sikap menunggu investor terhadap hasil pilpres 2019. Disamping itu, permasalahan utama yang selalu dipersoalkan oleh investor adalah keberadaan tanah ulayat di Sumatera Barat yang merupakan salah satu faktor produksi terpenting dalam berusaha. Dari sisi sektoral, perlambatan ekonomi Sumatera Barat juga dipicu oleh terkonraksinya beberapa Lapangan Usaha seperti LU Transportasi Pergudangan dan LU Industri Pengolahan. Penurunan kinerja sektor transportasi dipengaruhi oleh kenaikan harga avtur yang cukup tinggi sehingga berimplikasi pada kenaikan harga tiket pesawat terbang dan ongkos kargo udara. Sementara industri pengolahan terkotraksi karena menurunnya aktivitas produksi minyak kelapa sawit dan karet seiring masih lemahnya permintaan dunia. attitude of waiting for investors to the results of the 2019 presidential election. In addition, the main problem that is always questioned by investors is the existence of communal land in West Sumatra, which is one of the most important production factors. From a sectoral perspective, the economic slowdown in West Sumatra was also triggered by the contraction of several business fields such as the Warehousing and the processing industry. The decline in the performance of the transportation sector was affected by the increase in avtur prices which was quite high, which has implications for the increase in airplane ticket prices and air cargo costs. While the processing industry was contracted due to the decline in palm oil and rubber production activities as world demand continued to weaken. Laju inflasi Sumbar pada triwulan IV 2018 terealisasi 2,60% (yoy), lebih rendah dari realisasi triwulan sebelumnya yang mencapai 2,69% (yoy). Hal ini dipengaruhi oleh meredanya gejolak harga kelompok bahan makanan terutama komoditas cabai merah, serta adanya kebijakan pemerintah pusat yang berkomitmen tidak menaikkan TDL di tahun 2018 membantu meredam tekanan inflasi komoditas. Disisi lain, keputusan pemerintah untuk meningkatkan harga BBM non subsidi per 10 Oktober 2018, menahan laju penurunan lebih dalam yang akhirnya mempengaruhi laju inflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. West Sumatra’s inflation rate in the fourth quarter of 2018 was realized at 2,60% (yoy), lower than the realization of the previous quarter which reached 2,69% (yoy). This is influenced by the easing of turmoil in the prices of foodstuffs, especially red chili commodities, as well as the policy of the central government that has committed not to increase the TDL in 2018 to help reduce the pressure of commodity inflation. On the other hand, the government’s decision to increase the price of nonsubsidized fuel as of October 10, 2018, kept the rate of decline deeper which ultimately affected the inflation rate of the transportation, communication and financial services groups. Stabilitas keuangan daerah di Sumatera Barat masih relatif terjaga ditengah melambatnya intermediasi perbankan. Dana Pihak Ketiga pada triwulan IV 2018 tumbuh 6,12% (yoy), melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 8,43% (yoy), posisi tersebut masih didominasi oleh porsi instrumen tabungan. Kredit/pembiayaan yang didominasi oleh kredit konsumsi juga melanjutkan tren perlambatan, yakni hanya tumbuh 1,66% (yoy) lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang mencapai 2,93% (yoy). Rasio NPL Sumatera Barat tercatat 2,7%, menurun dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 3,1%. Regional financial stability in West Sumatra is still relatively well maintained amid slowing banking intermediation. Third Party Funds in the fourth quarter of 2018 grew by 6,12% (yoy), slowing compared to the previous quarter which reached 8,43% (yoy), the position was still dominated by the portion of savings instruments. Credit/financing dominated by consumption credit also continued the downward trend, which only grew by 1,66% (yoy) lower than the previous quarter which reached 2,93% (yoy). West Sumatra’s NPL ratio is 2,7%, decreased from 3,1% in third quarter of 2018. Sumber : Kajian Ekonomi Regional Sumatera Barat Periode Februari 2019 Source: West Sumatra Regional Economic Study for February 2019 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  216. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kondisi Sektoral dan Industri Sectoral and Industrial Conditions Nasional National Perkembangan ekonomi sektoral tahun 2017 ditandai beberapa perbaikan dibandingkan tahun 2016 . Pertama, sektor pertanian dan perkebunan kembali tumbuh relatif baik di tahun 2017 menjadi 4,3% sampai dengan data terakhir Kuartal III tahun 2017. Sektor ini sempat tumbuh sangat rendah hanya 3,3% tahun 2016 karena cuaca ekstrim El Nino yang terjadi pada tahun itu. Kedua, sektor pertambangan secara perlahan mulai membaik dan sudah tumbuh positif didorong oleh perbaikan harga-harga komoditas. Sektor ini tumbuh negatif, yaitu sebesar -3,4% pada tahun 2015 karena harga harga komoditas anjlok. Ketiga, sektor industri manufaktur tumbuh 4,2% sampai dengan Kuartal III tahun 2017, menurun dibandingkan tahun 2016 yang tumbuh sebesar 4,3%. Namun demikian dilihat data pertumbuhan per industri, beberapa industri mengalami pertumbuhan yang tinggi seperti, industri makanan-minuman dan Industri kimia dan farmasi. Keempat, sektor konstruksi dan jasa-jasa (informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makanan-minuman) tumbuh tinggi. Sectoral economic growth in 2017 was marked by several improvements compared to 2016. First, the agriculture and plantation sectors grew relatively well again in 2017 to 4,3% until the latest data for the third quarter of 2017. This sector had a very low growth of only 3,3% in 2016 due to the extreme El Nino weather that occurred that year. Second, the mining sector is slowly starting to improve and has been growing positively driven by improvements in commodity prices. This sector grew negatively, namely by -3,4% in 2015 as commodity prices plummeted. Third, the manufacturing industry sector grew by 4,2% increased to the third quarter of 2017, decreased compared to 2016 which grew by 4,3%. However, according to growth data per industry, some industries experienced high growth, such as the food and beverage industry and the chemical and pharmaceutical industries. Fourth, the construction sector and services (information and communication, finance and insurance, transportation and warehousing, providing accommodation and food and beverage) are growing high. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 219
  217. Kilas Kinerja Performance Highlight 220 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Secara umum, pertumbuhan sektoral dan industri tahun 2017 masih sangat tergantung kepada sektor primer yaitu sektor pertanian dan perkebunan serta sektor pertambangan. Lebih spesifik, pergerakan ekonomi tergantung kepada harga-harga komoditas utama ekspor yang sudah cukup membaik dibandingkan tahun 2015 ketika harga harga komoditas turun mencapai titik terrendah. Pada tahun 2017, harga-harga komoditas sudah cukup memberikan insentif bagi peningkatan produksi seperti minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/ CPO) dengan harga sekitar USD 650 per ton, batubara USD80-100 per ton, minyak mentah USD55-60 per barel, karet USD1,7-1,8 per Kg, dan tembaga USD7000 per ton. Sebagai catatan, proporsi ekspor 10 (sepuluh) komoditas terbesar mencapai 30% di dalam penerimaan ekspor nasional. Perbaikan harga yang terjadi sepanjang tahun 2017 cukup memberikan dorongan terhadap peningkatan ekspor dan selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagai tambahan, dlihat dari perkembangan ekonomi regional, wilayah yang tergantung komoditas terlihat sekali peningkatan pertumbuhan ekonominya. Sebagai contoh, Pulau Kalimantan yang tergantung kepada komoditas batubara dan minyak bumi, ekonominya tumbuh menjadi 4,68% pada Kuartal I-III tahun 2017, meningkat dari 2,01% pada tahun 2016. In general, sectoral and industrial growth in 2017 is still very dependent on the primary sector, namely the agriculture and plantation sectors and the mining sector. More specifically, the economic movement depends on the prices of the main export commodities that have improved enough compared to 2015 when the prices of commodity prices fell to the lowest point. In 2017, commodity prices are sufficient to provide incentives for increased production such as Crude Palm Oil (CPO) at a price of around USD650 per ton, coal USD80-100 per ton, crude oil at USD55-60 per barrel, rubber at USD1,7-1,8 per kg, and copper at USD7.000 per ton. For the record, the proportion of the largest 10 (ten) exports reached 30% in national export revenues. Price improvements that have occurred throughout 2017 have provided enough support for increased exports and subsequently boosted economic growth. In addition, in view of regional economic developments, commodity-dependent regions have seen an increase in economic growth. For example, Kalimantan Island which is dependent on coal and petroleum commodities, its economy grew to 4,68% in the first quarter of 2017, increasing from 2,01% in 2016. Sumatera Barat West Sumatra Secara sektoral, kredit di Sumatera Barat didominasi oleh sektor pertanian, industri pengolahan dan kredit perdagangan. Pada triwulan IV 2017, pertumbuhan kredit di Sumatera Barat juga masih ditopang oleh sektor yang mendominasi yaitu sektor pertanian dan sektor perdagangan. Industri pengolahan di satu sisi malah menunjukkan perlambatan karena masih cukupnya kapasitas produksi dari industri pengolahan yang ada baik untuk produksi saat ini maupun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dalam jangka waktu dekat. Sectorally, credit in West Sumatra is dominated by the agricultural sector, processing industry and trade credit. In the fourth quarter of 2017, credit growth in West Sumatra was also supported by the dominant sector, namely the agricultural sector and the trade sector. The processing industry on the one hand has shown a slowdown due to the still sufficient production capacity of the existing processing industry both for current production and for anticipating a surge in demand in the near term. Kondisi Industri Perbankan Banking Industry Condition Perbankan Nasional National Banking Pertumbuhan kredit pada 2018 tercatat 11,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar 8,2% (yoy) yang didorong oleh kenaikan kredit modal kerja dan kredit investasi yang tumbuh masing-masing sebesar 13,03% dan 10,94% dari 8,5% dan 4,8% pada tahun 2017. Sementara itu, kredit konsumsi sedikit Credit growth in 2018 was recorded at 11,75% (yoy), higher than 2017 at 8,2% (yoy), driven by increases in working capital loans and investment loans which grew by 13,03% and 10,94 respectively from 8,5% and 4,8% in 2017. Meanwhile, consumption credit slowed slightly from 11,0% in 2017 to 10,35%. By sector, credit growth was boosted by Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  218. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility melambat dari 11 ,0% pada tahun 2017 menjadi 10,35%. Secara sektoral, pertumbuhan kredit didorog oleh sektor lain-lain (konsumsi RT), perdagangan, dan industri pengolahan. Hal tersebut sejalan dengan aktivitas ekonomi yang meningkat terutama dalam bentuk permintaa domestik. other sectors (household consumption), trade and processing industries. This is in line with economic activity which has increased especially in the form of domestic demand. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh melambat dari 9,35% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 6,45% (yoy) pada tahun 2018. Perlambatan tersebut terjadi di setiap intsrumen DPK yang didominasi oleh penurunan Simpanan Berjangka dari 8,98% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 5,75% (yoy) pada tahun 2018. Sementara Giro dan Tabungan masingmasing mengalami perlambatan dari 9,72% (yoy) dan 9,63% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 6,61% (yoy) dan 7,29% (yoy) pada tahun 2018. The development of Third Party Funds (TPF) decreased from 9,35% (yoy) in 2017 to 6,45% (yoy) in 2018. This slowdown occurred in each of the deposits deposits dominated by a decrease in Time Deposits from 8,98% (yoy) in 2017 to 5,75% (yoy) in 2018. While Current Accounts and Savings experienced a slowdown from 9,72% (yoy) and 9,63% (yoy) in 2017 to 6,61 % (yoy) and 7,29% (yoy) in 2018. Sumber : Tinjauan Kebijakan Moneter Januari 2019 dan Statistik Perbankan Indonesia Januari 2019 Sources: Monetary Policy Review January 2019 and Indonesian Perbankan Sumatera Barat West Sumatra Banking Kredit di Sumatera Barat pada tahun 2018 tercatat Rp56,50 triliun atau tumbuh 1,66% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017 yang tumbuh 7,05% (yoy). Melambatnya pertumbuhan kredit didorong oleh kontraksi kredit investasi yang semakin dalam dari 5,90% (yoy) pada tahun 2017 menjadi minus 15,07% (yoy) pada tahun 2018. Kondisi ini mengindikasikan bahwa korporasi di Sumatera Barat cenderung menahan pengambilan kredit di tengah harga komoditas yang belum membaik, disertai meningkatnya ketidakpastian sampai dengan pengumuman hasil Pemilu 2019. Kredit Konsumsi tahun 2018 tercatat senilai Rp26,43 triliun dengan pangsa pasar 46,77% dari total kredit, tumbuh melambat sebesar 6,28% (yoy), lebih rendah dari tahun 2017 yang mencapai 8,46% (yoy). Hal ini terjadi karena masyarakat mulai selektif untuk melakukan pembelian barang tahan lama dikarenakan masih belum signifikannya perbaikan persepsi masyarakat tentang perekonomian di masa kini dan masa mendatang, oleh karenanya masyarakat lebih memilih untuk menyimpan dananya sebagai langkah precautionary. Loans in West Sumatra in 2018 were recorded at Rp56,50 trillion or grew by 1,66% (yoy), lower than 2017 which recorded at 7,05% (yoy). The slowing down of credit growth was driven by a contraction in investment credit which grew deeper from 5,90% (yoy) in 2017 to -15.07% (yoy) in 2018. This condition indicates that corporations in West Sumatra tend to withstand credit taking in the midst of prices commodities that have not improved, accompanied by increasing uncertainty up to the announcement of the Election 2019 results. The Consumer Credit in 2018 was recorded at Rp26,43 trillion with a market share of 46,77% of total loans, decreased by 6,28% (yoy), lower than in 2017 which reached 8,46% (yoy). This happened because the community began to be selective in purchasing durable goods because there was still no significant improvement in people’s perceptions of the economy in the present and in the future, therefore the people preferred to save their funds as a precautionary step. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Sumatera Barat pada tahun 2018 tecatat Rp41,98 triliun atau tumbuh 6,12% (yoy), lebih rendah dari tahun 2017 yang mencapai 8,97% (yoy). Perlambatan tersebut didorong oleh melambatnya pertumbuhan seluruh instrumen DPK dari Giro, Tabungan dan Deposito. Tabungan dengan share 57,15% dari total DPK tumbuh melambat dari 11,34% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 7,52% (yoy) pada tahun 2018. Giro Banking Third Party Funds (TPF) in West Sumatra in 2018 recorded Rp41,98 trillion or grew by 6,12% (yoy), lower than 2017 which reached 8,97% (yoy). The slowdown was driven by the slowing growth of all TPF instruments from Cuurent Account, Savings and Deposits. Savings with a share of 57,15% of total deposits grew slowly from 11,34% (yoy) in 2017 to 7,52% (yoy) in 2018. Current accounts with a share of 12,88% of total deposits, decreased from 5,69% (yoy) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Banking Statistics January 2019 Bank Nagari // Annual Report 2018 221
  219. Kilas Kinerja Performance Highlight 222 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource dengan share 12,88% dari total DPK, tumbuh melambat dari 5,69% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 0,61% (yoy) pada tahun 2018. Deposto dengan share 29,97% tumbuh melambat dari 6,22% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 5,97% (yoy) pada tahun 2018. Secara umum, perlambatan pertumbuhan DPK di akhir tahun 2018 terjadi antara lain disebabkan masih rendahnya harga komoditas unggulan Sumatera Barat yakni CPO dan karet. in 2017 to 0,61% (yoy) in 2018. Deposits with 29,97% share grew slower than 6,22% (yoy) in 2017 to 5,97% (yoy) in 2018. In general, the slowdown in deposit growth at the end of 2018 was due to the low price of superior commodities in West Sumatra, namely CPO and rubber. Dengan penjabaran diatas, dapat dilihat bahwa perbankan masih memiliki ketergantungan terhadap pendanaan dari luar Sumatera Barat. Hal ini terindikasi dari nilai rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), yaitu rasio antara jumlah kredit yang disalurkan bank terhadap jumlah DPK bank, pada tahun 2018 ini sedikit menurun dari 140,50% menjadi 134,60%. Disisi lain, NPL Sumatera Barat tercatat rendah pada angka 2,7% menurun dibandingkan dengan triwulan III 2018 sebesar 3,1% seiring dengan melambatnya pertumbuhan kredit dan adanya penguatan risk management di segment commercial dan corporate oleh pihak penyalur kredit. With the explanation above, it can be seen that banks still have a dependency on funding from outside West Sumatra. This is indicated by the value of the Loan to Deposit Ratio (LDR), which is the ratio between the number of loans channeled by banks to the number of bank deposits, in 2018 this declined slightly from 140,50% to 134,60%. On the other hand, West Sumatra’s NPL was recorded low at 2,7% compared to 3,1% in the third quarter of 2018 along with the slowing down of credit growth and the strengthening of risk management in the commercial and corporate segments by credit providers. Sumber : Kajian Ekonomi Regional Sumatera Barat Periode Februari 2019 dan Statistik Perbankan Indonesia Januari 2019 Source: West Sumatra Regional Economic Review for February 2019 Period and Indonesian Banking Statistics January 2019 Perbankan Syariah Sumatera Barat West Sumatra Sharia Banking Kinerja bank umum syariah Sumatera Barat pada triwulan IV 2018 belum menunjukkan banyak perbaikan. Hanya DPK yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, sementara itu pembiayaan dan aset justru mengalami pertumbuhan yang melambat. Kinerja DPK bank umum syariah pada triwulan IV 2018 membaik. DPK menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan triwulan III 2018 yang didorong oleh pertumbuhan giro, tabungan dan deposito. Sementara, pembiayaan pada bank syariah di Sumatera Barat terkontraksi sebesar 7,16% (yoy) pada triwulan IV 2018, menurun signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 23,73% (yoy). Perlambatan ini dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan investasi Syariah terkait sikap masyarakat yang cenderung menahan dananya karena adanya keraguan pada kondisi dan ekonomi dan pergerakan harga komoditas, serta ketidakpastian politik menjelang Pemilu 2019. The performance of the West Sumatra Sharia commercial bank in the fourth quarter of 2018 has not shown much improvement. Only deposits that show higher growth compared to the previous quarter, while financing and assets actually experience slowing growth. The performance of sharia bank deposits in the fourth quarter of 2018 improved. Deposits show improvement compared to third quarter of 2018 driven by growth in current accounts, savings and time deposits. Meanwhile, financing in sharia banks in West Sumatra contracted by 7,16% (yoy) in the fourth quarter of 2018, a significant decline compared to the previous quarter which grew by 23,73% (yoy). This slowdown was influenced by the contraction in the growth of Sharia investment related to the attitude of the people who tended to hold back funds due to doubts about the conditions and the economy and movements in commodity prices, as well as political uncertainty ahead of the Election 2019. Risiko perbankan syariah pada triwulan IV 2018 membaik. Non Performing Financing (NPF) pada triwulan IV 2018 tercatat 3,17%, lebih rendah dari posisi triwulan III 2018 sebesar 3,51%. The risk of sharia banking in the fourth quarter of 2018 improved. Non-Performing Financing (NPF) in the fourth quarter of 2018 was 3,17%, lower than the third quarter of 2018 position of 3,51%. Sumber : Kajian Ekonomi Regional Sumatera Barat Periode Februari 2019 Source: West Sumatra Regional Economic Study for February 2019 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  220. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Posisi Bank di Industri Bank Position in the Industry Secara finansial , pencapaian kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian aset secara konsolidasi sebesar Rp1,74 triliun atau meningkat 8,5% (yoy). In financial terms, the performance achievement in 2018 compared to the banking industry average showed good results. This is indicated by the achievement of consolidated assets of Rp1,74 trillion or an increase of 8,5% (yoy). Peningkatan aset tersebut terutama didorong dari kredit yang tumbuh 8,29% atau mencapai Rp1,35 triliun di akhir 2018, tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit di perbankan Sumatera Barat yang hanya tumbuh 1,66%. Pertumbuhan Kredit Bank Nagari sama dengan pertumbuhan kredit BPD SI sebesar 8,29%, namun lebih rendah jika dibandingkan dengan kredit Bank Umum yang mencapai 11,75%. Dengan demikian, share kredit Bank Nagari terhadap perbankan Sumbar tahun 2018 mencapai 31,11%, naik dari sebelumnya sebesar 29,20%. The increase in assets was mainly driven by loans that grew by 8,29% or reached Rp1,35 trillion at the end of 2018, a significant growth compared to credit growth in West Sumatra banking, which only grew by 1,66%. The growth of Bank Nagari Credit is the same as BPD SI’s credit growth of 8,29%, but it is lower compared to commercial bank loans which reached 11,75%. Thus, the share of Bank Nagari loans to West Sumatra banks in 2018 reached 31,11%, increased from the previous amount of 29.20%. Perkembangan Kredit (yoy) 16.0% 14.0% 12.0% Bank Umum 10.0% 8.0% Bank Nagari 6.0% BPD SI 4.0% 2.0% 0.0% Perbankan Sumbar 2014 2015 2016 2017 2018 Jan 2019 Bank Umum 11.6% 10.4% 7.9% 8.2% 11.75% 11.97% BPD SI 14.06% 9.0% 9.0% 9.5% 8.29% 7.28% Perbankan Sumbar 10.7% 12.1% 8.2% 7.0% 1.66% 1.18% Bank Nagari 10.6% 7.4% 5.9% 5.7% 8.29% 9.05% Perkembangan DPK (yoy) 20.0% 18.0% 16.0% 14.0% 12.0% 10.0% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% Bank Nagari BPD SI Bank Umum Perbankan Sumbar 2014 2015 2016 2017 2018 Bank Umum 12.29% 7.26% 9.60% 9.36% 6.45% BPD SI 16.77% 6.14% 7.55% 17.17% 6.25% Perbankan Sumbar 14.54% 9.97% 9.67% 8.97% 6.12% Bank Nagari 11.66% 6.52% 7.22% 4.37% 11.17% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 223
  221. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Pertumbuhan aset tersebut juga didorong oleh kenaikan volume Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp1,83 triliun atau tumbuh 11,17% dari tahun sebelumnya yang hanya tumbuh Rp684,52 miliar. Dengan demikian, posisi DPK pada tahun 2018 tercatat Rp18,18 triliun. Pertumbuhan DPK selama tahun 2018 didorong oleh kenaikan Tabungan sebesar Rp805,17 miliar atau tumbuh 15,41% (yoy) dari Rp5,22 triliun menjadi Rp6,03 triliun seiring dengan meningkatnya jumlah produk dan layanan digital banking yang diluncurkan selama tahun 2018. Jika dibandingkan dengan industri perbankan, pertumbuhan DPK Bank Nagari Tahun 2018 merupakan yang terbesar dengan peningkatan signifikan dari 4,37% (yoy) pada tahun 2017 menjadi 11,17% (yoy). The growth in assets was also driven by an increase in the volume of Third Party Funds (TPF) which reached Rp1,83 trillion or grew by 11,17% from the previous year of Rp684,52 billion. Thus, the position of deposits in 2018 was recorded at Rp18,18 trillion. Deposits growth in 2018 was driven by an increase in savings of Rp805,17 billion or increased by 15,41% (yoy) from Rp5,22 trillion to Rp6,03 trillion in line with the increasing number of digital banking products and services launched in 2018. When compared with the banking industry, the growth of Bank Nagari Deposits in 2018 was the largest with a significant increase from 4,37% (yoy) in 2017 to 11,17% (yoy). Perbaikan kinerja pada tahun 2018 berpengaruh positif terhadap kinerja operasional Bank Nagari yang tercermin dari perolehan laba setelah pajak yang mencapai Rp344,32 miliar atau naik sebesar Rp43,20 miliar dari tahun 2017. Sejalan dengan pertumbuhan laba tersebut, beberapa rasio keuangan bank tahun 2018 juga mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seperti rasio ROE meningkat dari 13,89% menjadi 14,34%; ROA naik dari 1,86% menjadi 2,03%; CAR naik dari 19,97% menjadi 20,50%; NIM naik dari 6,53% menjadi 7,17%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) masih berada dalam rentang yang sehat yaitu 96,68%. Dari sisi kualitas kredit, Bank Nagari mampu menekan jumlah kredit bermasalah yang tercermin dari rasio NPL turun dari 3,01% menjadi 2,95% pada tahun 2018. Dari sisi efisiensi, selama tahun 2018 Bank Nagari telah berupaya untuk selalu mengoptimalkan efisiensi disetiap proses bisnis yang tercermin dari penurunan BOPO dari 83,39% pada tahun 2017 menjadi 82,33% pada tahun 2018. Performance improvements in 2018 had a positive effect on Bank Nagari’s operational performance, which was reflected in the acquisition of post-tax profit reaching Rp344,32 billion or an increase of Rp43,20 billion from 2017. In line with the profit growth, several bank financial ratios in 2018 also experienced improvements compared to the previous year, such as the ROE ratio increased from 13,89% to 14,34%; ROA increased from 1,86% to 2,03%; CAR increased from 19,97% to 20,50%; The NIM increased from 6,53% to 7,17%, and the Loan to Deposit Ratio (LDR) was still in the healthy range of 96,68%. In terms of credit quality, Bank Nagari was able to reduce the number of non-performing loans as reflected in the NPL ratio falling from 3,01% to 2,95% in 2018. In terms of efficiency, in 2018 Bank Nagari had tried to always optimize efficiency in every business process which is reflected in the decrease in BOPO from 83,39% in 2017 to 82,33% in 2018. Tabel Pertumbuhan Kinerja Bank Nagari dibandingkan Industri Posisi Desember 2018 Table of Performance Growth of Bank Nagari compare to the Market Condition as of December 2018 Kinerja Bank Umum BPD SI Perbankan Sumbar Performance Aset 8.51% 9.21% 8.46% 5.12% Assets Kredit 8.29% 11.75% 8.29% 1.66% Credit 11.17% 6.45% 6.25% 6.12% Third Party Fund DPK Kinerja 224 2018 Bank Nagari 2018 Bank Nagari Bank Umum BPD SI CAR 20.50% 22.97% 22.05% ROA 2.03% 2.55% NPL 2.95% 2.37% LDR 96.68% BOPO 82.33% Bank Nagari // Annual Report 2018 Perbankan Sumbar Performance NA CAR 2.31% NA ROA 2.68% 2.70% NPL 94.78% 88.86% 134.60% LDR 77.86% 77.88% NA BOPO PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  222. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tinjauan Operasional Operational Review Secara umum , kegiatan usaha perbankan yang dilakukan Bank Nagari adalah sebagai berikut : 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. Memberikan kredit; 3. Memindahkan uang baik untuk kepentinga sendiri maupun kepentingan nasabah 4. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang, menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; 5. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan kegiatan lain dalam kedudukan sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Peraturan perundangundangan; 6. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain dibidang keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, efek, asuransi serta lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In general, Bank Nagari has carried out the following banking business activities: 1. Collecting funds from the public in the form of deposits such as current accounts, time deposits, certificates of deposit, savings and/or other similar forms; 2. Providing credit; 3. Transferring money for both personal interests and the interests of customers 4. Issue Debt Recognition Letters, place funds in, borrow funds from, or lend funds to other Banks either by using letters, telecommunications facilities or by means of promissory notes, checks or other means; 5. Conducting activities in foreign exchange and other activities in the position of Foreign Exchange Banks by fulfilling the provisions stipulated by the laws and regulations; 6. Conducting capital participation in banks or other companies in the financial sector such as leasing, venture capital, securities, insurance and clearing, settlement and storage institutions by fulfilling the conditions set by the authorities; and Bank Nagari // Annual Report 2018 225
  223. Kilas Kinerja Performance Highlight 226 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 7. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank pada umumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 7. Conducting other activities commonly carried out by the Bank in general, insofar as they do not conflict with applicable laws and regulations. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Nagari memiliki 2 (dua) segmen operasi yaitu : 1.Segmen konvensional meliputi produk pinjaman, produk dana pihak ketiga, dan jasa layanan; dan 2.Segmen syariah meliputi produk pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku. In carrying out the business activities, Bank Nagari has 2 (two) operating segments, namely: 1. Conventional segment includes loan products, third-party fund products, and services; and Bank Nagari juga Melakukan kegiatan sebagai pendiri Dana Pensiunan dan/atau lembagalembaga lain yang berkaitan dengan pengelolaan kesejahteraan pegawai dan/atau jaminan hari tua pegawai beserta keluarganya baik dalam bentuk Yayasan, koperasi dan lainnya, satu dan lain yang sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku, kemudian Bank Nagari sebagai agen pembangunan daerah berfungsi membantu Pemerintah Daerah dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Sumatera Barat; Bank Nagari also conducts activities as founders of Pension Funds and/or other institutions related to the management of employee welfare and/ or old age insurance for employees and their families in the form of foundations, cooperatives and others, one and the other in accordance with statutory provisions prevailing, then Bank Nagari as a regional development agent serves to assist the Regional Government in fostering Rural Banks (BPR) in West Sumatra; Bank Nagari juga melaksanakan fungsi sebagai lembaga yang menunjang Otonomi Daerah, dengan tugas antara lain: • Sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah • Sebagai pemegang kas daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan uang daerah • Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah Bank Nagari also performs functions as an institution that supports Regional Autonomy, with tasks including: • As a driver of the pace of development in the region Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Sharia segment includes financing products and/or conducting business activities based on sharia principles, in accordance with the provisions stipulated by Bank Indonesia and applicable laws and regulations. • As regional cash holders and/or carry out regional money storage • As one source of regional income PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  224. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Strategi Pengembangan Bisnis 2018 Business Development Strategy 2018 Tahun 2018 , Bank Nagari berhasil mengalami pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya dalam laba, aset, kredit, dana pihak ketiga maupun rasio-rasio keuangan penting lainnya, tingkat kesehatan bank pun dinilai sehat oleh pihak regulator. Hal ini merupakan wujud dari kebijakan strategik yang dilaksanakan efektif dan efisien oleh seluruh lini perusahaan. Berikut uraian strategi perusahaan yang dijalankan pada tahun 2018 : 1. Peningkatan Penyaluran kredit a. Mengembangkan produk baru atau melakukan penyempurnaan terhadap product existing dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar perkreditan. b. Melaksanakan kegiatan Motivational Speech untuk meningkatkan kinerja bidang perkreditan dengan peserta seluruh Analis/Loan Officer/Petugas Kredit Atau Pembiayaan Kantor Cabang/Capem. c. Memperkuat mitigasi risiko kredit melalui kerjasama dengan pihak asuransi / penjaminan kredit. d. Menetapkan arah ekspansi kredit produktif yang diprioritaskan kepada segmen UMKMK dan sektor usaha dengan risiko tergolong rendah. e. Melakukan pengembangan fitur produk kredit untuk kebutuhan Badan Layanan Usaha (BLU) seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). In 2018, Bank Nagari managed to create better growth than the previous year in profits, assets, loans, third party funds and other important financial ratios. The bank’s soundness also was considered healthy by the regulator. This is a manifestation that strategic policies implemented effectively and efficiently by all lines of the company. The following are the description of the company’s strategy implemented in 2018: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Increased credit distribution a. Develop new products or make improvements to existing products in order to meet the needs of the credit market. b. Carry out Motivational Speech activities to improve the performance of the credit sector with participants from all Analysts/ Loan Officers/Credit or Financing Officers of Branch or Sub Branch Office . c. Strengthen credit risk mitigation through collaboration with insurance / credit guarantees. d. Establish the direction of productive credit expansion prioritized to the MSME segment and the business sector with a relatively low risk. e. Developing credit product features for the needs of the Business Service Agency (BLU) such as the Regional General Hospital (RSUD). Bank Nagari // Annual Report 2018 227
  225. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile f . Selektif dalam hal pemberian kredit skala besar, serta mencari peluang optimalisasi penyaluran kredit melalui keikutsertaan dalam kredit sindikasi g. Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank. 228 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource f. Selective in terms of providing large-scale credit, as well as looking for opportunities to optimize credit distribution through participation in syndicated loans g. Improved credit quality to increase bank profitability. 2.Peningkatan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga a. Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk penghimpunan dana beserta serta fiturfitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap sistem pembayaran daerah. b. Penghimpunan dana diarahkan kepada penghimpunan dana-dana berbiaya murah melalui peningkatan tabungan dan giro dengan lebih meningkatkan promosi atas fitur-fitur sehingga dapat diharapkan memperkuat customer base dan likuiditas bank. c. Mengembangkan teknologi digital banking seperti; mobile banking, Portal Payment, E-Money, dan kerjasama-kerjasama pembayaran dengan instansi, pemilik usaha, maupun perorangan dalam rangka peningkatan layanan transaksi perbankan dengan tujuan menghimpun DPK berbiaya murah. d. Penguatan program promosi dalam bentuk event, aktivitas atau pemasaran lainnya. 2. Increased collection of third party funds 3. Strategi Penyelamatan kredit a. Penyelesaian kredit bermasalah dilakukan dengan cara restrukturisasi, reschedulling, dan penagihan. b. Fokus terhadap perbaikan kualitas kredit bermasalah (NPL), dengan cara penagihan, hapus buku, eksekusi agunan dan lelang, klaim asuransi, atau penjualan agunan. c. Pemantauan NPL kantor cabang dilakukan secara berkala, melalui meeting atau video conference yang membahas strategi penyelesaian kredit bermasalah pada masing-masing cabang. 3. Strategy for Credit Saving a. Settlement of problem loans is carried out by restructuring, rescheduling, and billing. 4. Peningkatan Pendapatan Treasury a. Penempatan dana dalam secondary reserve dilaksanakan dengan mempertimbangkan struktur dana pihak ketiga dan karekteristik likuiditas bank serta risiko dan profitabilitas. 4. Improvement of Treasury Income a. Fund placements in the secondary reserve are carried out by considering the structure of third party funds and characteristics of bank liquidity as well as risk and profitability. Bank Nagari // Annual Report 2018 a. The business process of raising funds (conventional and sharia) includes the reconfiguration of the bank’s funding structure with the target cost efficiency (CASA 55%), along with the revitalization of fund collection products along with other service features maximizing service to the regional payment system. b. Fundraising is directed towards collecting low-cost funds through increasing savings and current accounts by further promoting promotion of features so that it can be expected to strengthen customer base and bank liquidity. c. Developing the digital banking technology such as; mobile banking, Portal Payment, E-Money, and payment cooperations with agencies, business owners, and individuals in order to improve banking transaction services with the aim of collecting low-cost deposits. d. Strengthening promotional programs in the form of events or other marketing activities. b. Focus on improving the quality of nonperforming loans (NPL), by way of billing, book deletion, collateral and auction execution, insurance claims, or collateral sales. c. Branch office NPL monitoring is conducted regularly, through meetings or video conferences that discuss strategies for resolving non-performing loans in each branch. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  226. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility b . Kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi 6% memberikan pengaruh secara linear terhadap peningkatan pendapatan dari aktivitas treasury. c. Pengelolaan secondary reserve dalam rangka pemenuhan likuiditas bank dilaksanakan dengan pengelolaan penempatan dalam jangka pendek. b. The increase in the benchmark interest rate by Bank Indonesia to 6% has a linear effect on the increase in income from treasury activities. 5. Penguatan permodalan a. Perbaikan proses bisnis penghimpunan modal melalui sosialisasi dan roadshow kepada Pemegang Saham, mengkomunikasikan proposal kebutuhan modal dan mengkaji dan mensosialisasikan alternatif sumber permodalan lainnya dalam koridor regulasi seperti emisi Obligasi Subordinasi. b. Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas bisnis. 5. Strengthening capital a. Improving the business process of raising capital through outreach and roadshows to Shareholders, communicating capital needs proposals and reviewing and socializing other alternative sources of capital in the regulatory corridors such as the issuance of Subordinated Bonds. 6. Peningkatan Tata Kelola Perusahaan (GCG) Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan. 6. Improvement of Corporate Governance (GCG) Transformation of work culture, risk culture, compliant culture and implementation of GCG with a target to improve composite rating of bank soundness levels by the Financial Services Authority. 7. Improvement of the Human Resource Quality a. Improving employee quality with competency and performance-based HR Management, along with revamping HR infrastructure, information systems and HR development, HR allocation and placement, personnel administration and competency performance assessment. 7. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut dengan pembenahan infrastruktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi. b. Pengembangan program pendidikan dan pelatihan secara terstruktur dan berkelanjutan. c. Pengembangan sistem manajemen penilaian kinerja secara berkesinambungan. 8. Peningkatan teknologi Informasi Peningkatan infrastruktur Teknologi Informasi bank termasuk revitalisasi core banking dan switching dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-based income serta keamanan transaksi nasabah. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat c. Management of secondary reserves in the context of fulfilling bank liquidity is carried out by managing placements in the short term. b. Improving the capital use strategies with the principle of efficiency and effectiveness to channel quality productive assets and expansion of fixed assets and service networks according to business priorities. b. Development of education and training programs in a structured and sustainable manner. c. Development of performance appraisal management system on an ongoing basis. 8. Improvement of information technology The increase in the Bank’s Information Technology infrastructure includes revitalizing core banking and switching with the aim of increasing customer confidence and authority towards the existence of bank Information Technology in supporting the development of products and services, increasing fee-based income and security of customer transactions. Bank Nagari // Annual Report 2018 229
  227. Kilas Kinerja Performance Highlight 230 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 9. Peningkatan Kualitas Layanan a. Pengembangan dan penambahan layanan transaksi e-banking b. Perluasan jaringan kantor di daerah yang belum memiliki akses perbankan dan memiliki potensi pasar. c. Peningkatan program budaya kerja bank untuk mendorong kinerja bisnis bank. d. Perluasan jaringan ATM, Payment Point, Oto Banking, Mobil Unit, sepeda motor unit dan unit-unit bisnis lainnya untuk perluasan pasar dan peningkatan layanan. e. Optimalisasi efektifitas dan effisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank supaya tidak terjadi kondisi underutilities 9. Improvement of Service Quality a. Development and addition of e-banking transaction services b. Expansion of office networks in regions that do not have banking access and have market potential. c. Improvement of bank work culture program to encourage bank business performance. d. Expansion of ATM, Payment Point, Oto Banking, Mobil Unit, motorcycle units and other business units for market expansion and service improvement. e. Optimizing the effectiveness and efficiency of office networks and existing services with the target of improving the performance efficiency of branch offices and services and targeting the level of bank requirements so that conditions do not occur underutilities 10.Peningkatan Laba Bersih a. Mengoptimalkan pendapatan bunga bank melalui ekspansi yang berkualitas b. Perbaikan kualitas kredit eksisting c. Melanjutkan optimalisasi struktur pendanaan untuk menekan cost of fund d. Peningkatan pendapatan selain bunga e. Rasionalisasi biaya SDM f. Peningkatan effisiensi biaya operasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang sekaligus meningkatkan value kepada nasabah. g. Pengendalian biaya CKPN kredit. 10. Improvement of Net Profit a. Optimizing bank interest income through quality expansion b. Improving the existing credit quality c. Optimizing the funding structure to reduce the cost of funds d. Improving the income other than interest e. Rationalization of HR costs f. Improving the efficiency of non-interest operational costs along with revitalizing the bank’s business processes while increasing value to customers. g. Controlling of credit CKPN expenses. 11.Peningkatan Sistem Audit Internal a. Meningkatkan fungsi internal audit dalam pemeriksaan audit operasional, audit kegiatan, audit khusus, surprise audit, dan independence review. b. Memberikan pendapat, usul, dan saran atas permintaan unit kerja lainnya. c. Meningkatkan pemantauan dan pelaoran tindak lanjut hasil pemeriksaan dari pihak eksternal bank. 11. Improvement of Internal Audit System a. Improving the internal audit functions in operational audit checks, audit activities, special audits, surprise audits, and independence reviews. b. Providing opinions and suggestions at the request of other work units. c. Improving monitoring and follow-up monitoring of audit results from external banks. 12.Peningkatan Penerapan Manajemen Risiko a. Meningkatkan mutu kajian risiko dan memastikan bank beroperasional dengan risiko yang mampu dikelola oleh Bank. b. Mengembangkan metode atau pendekatan yang akurat dan komprehensif dalam proses manajamen risiko. c. Meningkatkan budaya risiko secara menyeluruh pada setiap Risk Taking Unit, sehingga setiap tindakan dan keputusan yang diambil telah mempertimbangkan risk and Return. 12.Improvement of Risk Management Implementation a. Improving the quality of risk assessments and ensure banks operate at risk that the Bank can manage. b. Developing an accurate and comprehensive method or approach in the risk management process. c. Improving the overall risk culture in each Risk Taking Unit, so that every action and decision taken has considered risk and return. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  228. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Aspek Pemasaran Marketing Aspect Uraian aspek pemasaran meliputi strategi pemasaran serta pangsa pasar atas produk dan jasa Bank Nagari . Strategi pemasaran yang tepat akan mendorong peningkatan pangsa produk dan jasa Perseroan. Description of the marketing aspects include marketing strategies and market share of Bank Nagari products and services. The right marketing strategy will encourage an increase in the Company’s product and service share Strategi Pemasaran Marketing strategy Bank Nagari sebagai pemain utama di Sumatera Barat selalu berusaha untuk melakukan inovasi dan peningkatan layanan. Bank Nagari dalam setiap menetapkan strategi pemasaran selalu berbasis kepada kebutuhan masyarakat. Strategi pemasaran yang dilakukan sebagai berikut : Bank Nagari as a major player in West Sumatra always strives to innovate and improve services. In Bank Nagari, every marketing strategy is always based on the needs of the community. The marketing strategy is carried out as follows: 1. Produk pinjaman • Konsumer a. Product dan Pricing -- Diversifikasi pricing Produk Kredit Pegawai dan Pensiunan dengan suku bunga variatif pada awal tahun 2018 untuk meningkatkan daya saing, ekspansi, dan pertumbuhan pendapatan. -- Penyusunan, perubahan dan penyempurnaan berbagai ketentuan atau kebijakan dibidang perkreditan mencakup kebijakan percepatan proses pemberian kredit, kewenangan memutuskan kredit, agunan, suku bunga, ketentuan biaya serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM. -- Menetapkan arah ekspansi kredit dengan alokasi terbesar kepada customer base Bank melalui pemberian kredit konsumtif kepada pegawai/pensiunan berpenghasilan tetap. 1. Loan products • Consumer a. Product and Pricing -- Diversification of pricing of Employee and Pension Credit Products with varied interest rates at the beginning of 2018 to increase competitiveness, expansion and revenue growth. b. Promotion -- Gathering kredit pegawai yang ditujukan kepada bendaharabendahara dan kepala instansi pegawai dengan harapan memberikan promosi word of mouth kepada para pegawai di instansi masing-masing. -- Mempromosikan setiap perubahan suku bunga, dan/atau keunggulan produk kredit konsumer dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi secara rutin kepada instansi dan perusahaan yang menjadi base kredit konsumer. b. Promotion -- Employee credit gathering addressed to treasurers and heads of agency employees in the expectation of providing word of mouth promotion to employees in their respective agencies. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat -- Preparation, amendment and improvement of various provisions or policies in the field of credit, including policies to accelerate the process of granting credit, the authority to decide on loans, collateral, interest rates, provision of fees and increase the quality and quantity of HR. -- Establish the direction of credit expansion with the largest allocation to the customer base of the Bank through the provision of consumer loans to employees/retirees with a fixed income. -- Promoting any changes in interest rates, and/or the advantages of consumer credit products by routinely disseminating information to agencies and companies that become the consumer credit base. Bank Nagari // Annual Report 2018 231
  229. Kilas Kinerja Performance Highlight 232 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource -- Pelaksanaan promosi yang berkesinambungan dan efektif melalui media-media publikasi. -- Melakukan diversifikasi produk KCU melalui promo-promo menarik -- Meningkatkan daya tarik skim kredit KCU – umum dan KCU – Pensiunan Pegawai melalui media Promosi Dalam Bentuk Pemberian Handphone dan Powerbank berlogo Bank Nagari -- Implementation of continuous and effective promotions through publications. -- Diversifying KCU products through attractive promos -- Increasing the attractiveness of the KCU credit scheme - general and KCU - Retired Employees through the Promotion media in the form of Giving Mobile and Powerbank with the Bank Nagari logo c. Service -- Pengembangan Loan Integrated System untuk peningkatan dan kecepatan dalam pelayanan kredit konsumer -- kegiatan Motivational Speech untuk meningkatkan kinerja bidang perkreditan dengan peserta seluruh Analis/Loan Officer/Petugas Kredit Atau Pembiayaan Kantor Cabang/Capem -- Melakukan pertemuan secara intensif dengan Pemimpin Kantor Cabang baik secara gabungan maupun parsial bagi KC tertentu, sebagai bentuk pemantauan dan evaluasi atas pencapaian target yang telah ditetapkan -- Memperkuat mitigasi risiko kredit melalui kerjasama dengan pihak asuransi / penjaminan kredit c. Service -- Development of an Integrated Loan System for improvement and speed in consumer credit services d. Selling -- Memperluas pasar kredit konsumtif kepada sekolah / perguruan tinggi / instansi pemerintah / TNI / POLRI / Perusahaan BUMN / BUMD dan perusahaan swasta bonafid. -- Melakukan pemasaran secara proaktif kepada calon-calon debitur potensial dengan cara melakukan kunjungan langsung. -- Melakukan penawaran aktif kepada debitur pegawai dan pensiunan yang belum melakukan pembaharuan kredit selama 2 (dua) tahun) atau yang masih memiliki potensi untuk melakukan top up kredit. d. Selling -- Expanding the consumer credit market to schools/colleges/ government agencies/TNI/POLRI/ BUMN/BUMD companies and bona fide private companies. -- Proactively marketing potential potential borrowers by making direct visits. • Komersial 1. Penyusunan, perubahan dan penyempurnaan berbagai ketentuan atau kebijakan dibidang perkreditan • Commercial 1. Compilation, amendment and improvement of various provisions or policies in the field of credit, including Bank Nagari // Annual Report 2018 -- Motivational Speech activities to improve the performance of the credit sector with participants from all Analysts/Loan Officers/Credit Officers of Branch/SubBranch Office -- Conduct intensive meetings with Branch Office Manager both jointly and partially for certain branch offices, as a form of monitoring and evaluation of the achievement of predetermined targets -- Strengthen credit risk mitigation through collaboration with insurance/ credit guarantees -- Make active offers to employee debtors and pensioners who have not renewed credit for 2 (two) years) or who still have the potential to top up credit. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  230. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice mencakup kebijakan percepatan proses pemberian kredit , kewenangan memutuskan kredit, agunan, suku bunga, ketentuan biaya serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM. 2. Melakukan perubahan ketentuan suku bunga dan fitur kredit untuk meningkatkan daya saing. 3. Melakukan pertemuan secara intensif dengan Pemimpin Kantor Cabang baik secara gabungan maupun parsial bagi KC tertentu, sebagai bentuk pemantauan dan evaluasi atas pencapaian target yang telah ditetapkan 4. Melakukan kunjungan kerja (road show) Direksi ke kantor cabang dalam rangka evaluasi atas performance perkreditan/ pembiayaan 5. Melaksanakan kegiatan Motivational Speech untuk meningkatkan kinerja bidang perkreditan dengan peserta seluruh Analis/Loan Officer/Petugas Kredit Atau Pembiayaan Kantor Cabang/Capem 6. Memperkuat mitigasi risiko kredit melalui kerjasama dengan pihak asuransi / penjaminan kredit untuk skim KKPE, KUPS, KPUM dan skim KMKK 7. 7Memberikan pendidikan, pelatihan dan workshop kepada pejabat, analis dan Petugas Kredit/Pembiayaan Mikro secara berkala 8. Menetapkan arah ekspansi kredit produktif yang diprioritaskan kepada segmen UMKMK dan sektor usaha dengan risiko tergolong rendah. 9. Selektif dalam hal pemberian kredit skala besar, serta mencari peluang optimalisasi penyaluran kredit melalui keikutsertaan dalam kredit sindikasi 10.Melakukan video conference (vidcon) dengan pejabat/analis kredit kantor cabang dalam rangka mengevaluasi kinerja dan hal-hal lain untuk peningkatan produktivitas 11.Melakukan pengembangan fitur produk kredit untuk kebutuhan Badan Layanan Usaha (BLU) seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). 2. Produk Dana Pihak Ketiga berikut strategi pemasaran Dana Pihak Ketiga antara lain: 1. Strategi Produk Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility policies to accelerate the process of granting credit, the authority to decide on loans, collateral, interest rates, provision of fees and increase the quality and quantity of HR. 2. Make changes to the terms of interest rates and credit features to improve competitiveness. 3. Conducting intensive meetings with Branch Office Manager both jointly and partially for certain branch offices, as a form of monitoring and evaluation of the achievement of predetermined targets 4. Conducting a road show of Directors to branch offices in order to evaluate credit/ financing performance 5. Carry out Motivational Speech activities to improve the performance of the credit sector with participants from all Analysts/ Loan Officers/Credit Officers of Branch/ Sub Branch Office. 6. Strengthening credit risk mitigation through collaboration with insurance/ credit guarantees for the KKPE, KUPS, KPUM and KMKK schemes 7. Provide regular education, training and workshops to officials, analysts and Micro Credit/Financing Officers 8. Establish the direction of productive credit expansion prioritized to the MSME segment and the business sector with a relatively low risk. 9. Selective in terms of providing large-scale credit, as well as seeking opportunities for optimizing credit distribution through participation in syndicated loans 10.Conduct a video conference (vidcon) with branch office officials/credit analysts in order to evaluate performance and other matters for increasing productivity 11.Developing credit product features for the needs of the Business Service Agency (BLU) such as the Regional General Hospital (RSUD). 2. Third Party Fund Product The following are the marketing strategies for Third Party Funds: 1. Product Strategy The strategies for Third Party Fund Collecting Bank Nagari // Annual Report 2018 233
  231. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance dilakukan oleh Bank Nagari yaitu fokus melalui penawaran produk dana berbiaya murah, dan strategi meningkatkan CASA bank. Ditahun 2018 ini, Bank Nagari telah meluncurkan sejumlah pengembangan produk baru antara lain : Diversifikasi Tabungan, Nagari Mobile Banking, N-Money, Portal Payment, mobil unit, penambahan merchant EDC dan melanjutkan program migrasi ATM berbasis chip yang tergabung dalam GPN. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi keuangan. Migrasi ATM berbasis Chip dilakukan untuk meningkatkan keamanan keuangan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan menggunakan fasilitas ATM. Migrasi kartu ATM berbasis Chip dilakukan sesuai dengan arahan dari pihak otoritas dan paling lambat akhir tahun 2019 seluruh nasabah Bank Nagari telah menggunakan atau mengganti kartu ATM yang telah berbasis Chip. are carried out by Bank Nagari with focused on the offering low-cost fund products, and increase the CASA bank. In 2018, Bank Nagari has launched a number of new product developments including: Savings Diversification, Nagari Mobile Banking, N-Money, Portal Payment, car units, addition of EDC merchants and continuing chip-based ATM migration programs incorporated in the GPN. This is conducted to improve services to customers so as to facilitate customers in financial transactions. Chip-based ATM migration is done to improve the financial security of customers in conducting financial transactions using ATM facilities. Chip-based ATM card migration is carried out in accordance with the direction of the authorities and no later than the end of 2019, all customers of Bank Nagari have used or replaced Chip-based ATM cards. Sementara itu, ditahun 2018 ini, Bank Nagari telah melakukan sejumlah pengembangan beberapa produk strategis terkait dengan penghimpunan dana yang telah dilaunching di awal tahun 2018. antara lain sebagai berikut : Meanwhile, in 2018, Bank Nagari has carried out a number of development of several strategic products related to the collection of funds that have been launched in early 2018, among others: Produk/Jasa Bank Bank’s Product/Service Nagari Mobile Banking Penjelasan Explanation Fitur Feature 1. Pembelian Pulsa Celuller dan Listrik 2.Pembayaran Tagihan Bulanan 3.Informasi saldo rekening 4.Transfer antar rekening 5.Transfer antar Bank 6.Top Up N-Money 1. Purchasing Celuller and Electric Pulses 2. Monthly Bill Payment 3. Account balance information 4. Transfer between accounts 5. Interbank transfers 6. Top Up N-Money Uang yang digunakan dalam 1.Pembelian Pulsa Celuller dan transaksi Internet dengan Listrik cara elektronik. Transaksi ini 2.Pembayaran Tagihan Bulanan melibatkan penggunaan jaringan 3.Alat Bayar Belanja Secara internet Offline 4.Alat Bayar Belanja Secara Online Money used in Internet transactions by electronic means. 5.Transfer Ke Bank This transaction involves the use of 6.Transfer Antar N-Money 7.Topup Wallet the internet network. 8.Donasi 9.Penyaluran Dana / Disbursement 10. Personal Loan 1. Purchasing Celuller and Electric Pulses 2. Monthly Bill Payment 3. Pay Shopping Tools Offline 4. Online Shopping Payments 5. Transfer to the Bank 6. Inter-N-Money Transfer 7. Topup Wallet 8. Donate 9. Disbursement 10. Personal Loan Layanan transaksi perbankan semakin dipermudah dengan menggunakan aplikasi mobile banking yang dapat digunakan melalui android anda. Banking transaction services are increasingly facilitated by using a mobile banking application that can be used through your android. Nagari Money (N-Money) 234 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  232. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk /Jasa Bank Bank’s Product/Service Diversifikasi Sikoci Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Penjelasan Explanation 1. Sikoci Rencana 2. Sikoci Pendidikan 3. Sikoci Pensiun 4. Sikoci Bisnis 1. Sikoci Plan 2. Education Sikoci 3. Sikoci Pension 4. Sikoci Business Nagari Cash Management (NCM) Personal dan Corporate Satu jenis jasa layanan keuangan yang ditujukan untuk nasabah perorangan dan non-perorangan (perusahaan/ lembaga) dimana nasabah yang bersangkutan dapat memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi keuangan melalui fasilitas online. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Fitur Feature 1.Sikoci Rencana • Suku Bunga bersaing • Memperoleh Asuransi 2.Sikoci Pendidikan •Memberikan Edukasi Menabung • Solusi Biaya Pendidikan 3.Sikoci Pensiun • Perencanaan Dana Pensiun • Suku Bunga bersaing • Memperoleh Asuransi 4.Sikoci Bisnis • Fasilitas Bisnis • Harga bersaing 1. Sikoci Plan - Competitive interest rates - Obtain Insurance 2. Education Sikoci - Providing Savings Education -Education Fee Solutions 3. Sikoci Pension - Pension Fund Planning - Competitive interest rates - Obtain Insurance 4. Sikoci Business - Business Facilities - Competitive prices 1.Informasi Saldo Rekening 2.Transfer sesama Bank Nagari 3.Transfer antar Bank 4.Payroll (pengelolaan Pembayaran) 5.Pembayaran (Multi Biller) 1. Account Balance Information 2. Transfer to fellow Bank Nagari 3. Interbank transfers 4. Payroll (payment management) 5. Payment (Multi Biller) 1.Auto Debet atas Pembayaran Tagihan Biller 2.Auto Debet Pembelian Biller 3.Auto Debet Pemindahbukuan Dana 1. Auto Debit for Biller Bill Payment 2. Auto Debit Purchase Biller 3. Auto Debit Transfer of Funds One type of financial services intended for individual and nonindividual customers (companies/ institutions) where the relevant customer can obtain financial information and conduct financial transactions through online facilities. Nagari Auto Debet Layanan pembayaran secara otomatis sesuai periode yang ditentukan atau disepakati oleh nasabah dan dilakukan dengan menggunakan sistem Payment services automatically according to the period specified or agreed upon by the customer and carried out using the system Nagari Portal Payment suatu sistem yang dapat digunakan oleh Mitra untuk mengelola pembayaran atas tagihan dari pihak kedua Mitra tersebut tanpa harus menyediakan sistem informasi Host to Host. A system that can be used by Partners to manage payments for bills from both partners without having to provide Host to Host information systems. • Mengelolaan Tagihan Pembayaran • Mengelola Data pembayaran - Managing Payment Bills - Manage payment data SP2D Online Pelaksanaan Integrasi Program SP2D Online pada Pemerintah Daerah Implementation of the SP2D Online Program Integration for Local Governments  Mempercepat proses operasional Pencairan SP2D - Speed ​​up the operational process of SP2D Disbursement PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 235
  233. Kilas Kinerja Performance Highlight 236 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Tekait dengan dengan diversifikasi produk tabungan dapat dijelaskan sebagai berikut : Related to the diversification of savings products can be explained as follows: • Tabungan Sikoci Bisnis adalah tabungan yang ditujukan kepada pelaku bisnis dengan mobilitas yang aktif, dengan berbagai fitur yang dapat mempermudah transaksi bisnisnya seperti menyediakan seluruh fasilitas e-banking (SMS, ATM/Debit dll), Gratis fasilitas auto debet, gratis transaksi antar bank, Gratis Account Statement, rekening koran dilengkapi deskripsi dan keterangan transaksi. • Sikoci Bisnis Saving is a saving account aimed at business people with active mobility, with various features that can facilitate business transactions such as providing all e-banking facilities (SMS, ATM/Debit etc.), Free auto debit facilities, free interbank transactions, Free Account Statement, checking account with description and transaction information. • Tabungan Sikoci Pendidikan adalah tabungan rencana Biaya Pendidikan Putra-Putri nasabah. Tabungan ini dikhususkan untuk perorangan dengan setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu tertentu, suku bunga di atas tabungan regular, ditambah asuransi jiwa untuk kenyamanan nasabah • Sikoci Education Saving is a saving plan account for customers’ chidren education costs. This savings is specifically for individuals with routine deposits in a certain amount and period of time, interest rates above regular savings, plus life insurance for the convenience of customers. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  234. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility • Tabungan Sikoci Pensiun adalah solusi rencana dana pensiun nasabah. Tabungan ini dikhususkan untuk perorangan dengan setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu tertentu, suku bunga di atas tabungan sikoci reguler, ditambah asuransi jiwa untuk kenyamanan nasabah. • Sikoci Pension Saving is a solution for customer pension plans. This savings is specifically for individuals with routine deposits in a certain amount and period of time, interest rates above regular savings accounts, plus life insurance for customer convenience. • Tabungan Sikoci Rencana adalah produk tabungan yang dapat membantu mewujudkan setiap impian Nasabah. Tabungan ini dikhususkan untuk perorangan dengan setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu tertentu, suku bunga di atas tabungan regular, ditambah asuransi jiwa untuk kenyamanan nasabah. • Sikoci Savings Plan is a savings product that can help realize every customer’s dream. This savings is specifically for individuals with routine deposits in a certain amount and period of time, interest rates above regular savings, plus life insurance for customer convenience. 2. Pricing Strategy • Dalam rapat ALCO, bank selalu melakukan peninjauan Pricing produk penghimpunan dana dan jasa bank secara berkala dengan memperhatikan tingkat persaingan Bank dan perkembangan pasar. • Pengkinian ketentuan dan sosialisasi atas perubahan ketentuan-ketentuan bidang Dana & Treasury sehingga dapat diimplementasikan oleh semua personil bank. 2. Pricing Strategy • In the ALCO meeting, banks regularly review the Pricing of products for collecting funds and bank services by taking into account the Bank’s level of competition and market developments. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat • Updating provisions and socializing changes to the provisions of the Fund & Treasury sector so that they can be implemented by all bank personnel. Bank Nagari // Annual Report 2018 237
  235. Kilas Kinerja Performance Highlight 238 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 3. Selling Strategy • Sosialisasi produk baru dan layanan kepada nasabah-nasabah potensial • Bank Nagari Juga melakukan optimalisasi Layanan Oto Banking, Kas Mobil, dan Sepeda Motor Unit yang mampu menjangkau nasabah sampai ke pelosok wilayah dan melakukan agenda kegiatan kunjungan ke pasarpasar tradisional untuk memfasilitasi nasabah dari desa-desa yang ingin bertransaksi. Hal ini dilakukan mengingat budaya masyarakat Sumatera Barat yang menggelar Pasar pada hari-hari tertentu, dimana pada hari tersebut semua pedagang dan masyarakat dari pelosok desa mengunjungi pasar tersebut. Peluang ini dimanfatkan bank dalam penghimpunan dana berbiaya murah. • Dan meningkatkan dan memelihara kerjasama dengan berbagai dinas/ instansi, perguruan tinggi serta lembaga keuangan / perbankan lainnya. 3. Selling Strategy • Socialization of new products and services to potential customers • Bank Nagari also optimizes Oto Banking, Mobile Cash and Motorcycle Unit Services that are able to reach customers throughout the region and carry out the agenda of visiting traditional markets to facilitate customers from villages who wish to transact. This is done in view of the culture of the people of West Sumatra who held the Market on certain days, during which all traders and communities from remote villages visited the market. This opportunity is used by banks in collecting low-cost funds. 4. Aktivitas Promosi Bank Nagari senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas promosi produk, seperti Recharge Telkomsel dan melakukan Even-even Promosi. Untuk memperkenalkan Bank Nagari sebagai bank milik daerah sumatera barat, Bank Nagari selalu mengikuti kegiatan pameran yang dilakukan diberbagai tempat di Sumatera Barat, maupun diluar Sumatera Barat dengan tujuan pemasaran kepada masyarakat asli suamtera barat yang berada didaerah lain. Seperti yang dilakukan di kota batam dalam acara Sumbar Expo yang dihadiri oleh perantauperantau minang di Kota Batam. 4. Promotional Activities Bank Nagari always increases the quantity and quality of product promotions, such as Recharge Telkomsel and conduct Promotional Events. To introduce Bank Nagari as a bank belonging to the West Sumatra region, Bank Nagari always participates in exhibitions carried out in various places in West Sumatra, as well as outside of West Sumatra with the aim of marketing to the indigenous communities of western lamas in other regions. As was done in the city of Batam at the Sumbar Expo event which was attended by minang nomads in Batam City. Selain itu Bank Nagari juga turut berpartisipasi dalam acara HUT Kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Partisipasi dapat berupa keikutsertaan pameran, sumbangan, dan penampilan tim kesenian serta olahraga. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada semua masyarakat dan nasabah Bank Nagari khususnya di Sumatera Barat. In addition, Bank Nagari also participated in the anniversary of the Regency and city in West Sumatra. Participation can be in the form of exhibition participation, donations, and the appearance of arts and sports teams. It aims to get closer to all the people and customers of Bank Nagari, especially in West Sumatra. Disetiap event pameran, Bank Nagari selalu memberikan fasilitas transaksi perbankan, sehingga layanan yang diperoleh oleh nasabah semakin meningkat. In each exhibition event, Bank Nagari always provides banking transaction facilities, so that the services obtained by customers are increasing. Bank Nagari // Annual Report 2018 • And improve and maintain cooperation with various agencies/institutions, universities and other financial/banking institutions. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  236. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Diskusi Panel yang diadakan oleh Bank Nagari tentang Perkembangan Finansial Teknologi pada Industri Perbankan yang dipandu oleh Ledi Marina November 2018 Kegiatan Pemasaran Produk Dana Pihak Ketiga ditahun 2018 a . Kerjasama Bank Nagari dengan PT Taspen tentang pembayaran tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multi Guna, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian melalui rekening Bank. b. Kerjasama Bank Nagari dengan Western Union tentang transaksi kiriman uang. c. Kerjasama Bank Nagari dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan RI tentang pengelolaan Rekening Pemerintah Milik Kementrian Negara/Lembaga/Satuan Kerja pada Bank Umum/kantor Pos d. Kerjasama Bank Nagari dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan RI tentang Penyaluran Gaji melalui Rekening Pegawai Negeri Sipil/ Prajurit Tentara Nasional Indonesia/ Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia secara Terpusat e. Kerjasama Bank Nagari dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan RI tentang Perjanjian Jasa Layanan Perbankan sebagai Bank Persepsi yang melaksanakan Sistem Pembayaran Negara secara Elektronik dalam rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) Penerimaan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Marketing Activities for Third Party Fund Products in 2018 a. Collaboration between Bank Nagari with PT Taspen about Old Age savings payments, Multi-Purpose Old-Age Savings, Pension, Work Accident Insurance and Death Collateral through a Bank account. b. Collaboration between Bank Nagari with Western Union about money transfer transactions. c. Collaboration between Bank Nagari and the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia regarding the management of Government Accounts belonging to the Ministries/Institutions/Work Units at Commercial Banks/Post Offices d. Collaboration between Bank Nagari and the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia concerning Salary Distribution through Indonesian Civil Servants/Soldiers/ Members of the Republic of Indonesia National Police Account e. Collaboration between Bank Nagari and the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia concerning Banking Service Services Agreement as a Perception Bank that implements the State Electronic Payment System in the context of the Implementation of Receipt of a Single Treasury Account (TSA). Bank Nagari // Annual Report 2018 239
  237. Kilas Kinerja Performance Highlight 240 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 3. Jasa Layanan Dalam peningkatan layanan, Bank Nagari tahun ini fokus kepada pengembangan produk digital banking dan jaringan bergerak seperti Oto Banking, mobil unit, sepeda motor unit. hal ini dilakukan untuk mempercepat proses layanan transaksi perbankan sehingga nasabah-nasabah tidak perlu harus melakukan transaksi perbankan ke Kantor Bank. Ditahun 2018 ini sejumlah kegiatan pemasaran layanan telah dilakukan antara lain : • Ikut berpartisipasi aktif dalam eventevent yang diadakan di Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat dengan mempromosikan produk Digital Banking. • Dalam setiap event yang diikuti, Bank Nagari selalu memberikan fasilitas transaksi perbankan baik berupa pembukaan rekening, permohonan kredit dan penyediaan oto banking unit serta mobil banking unit yang telah tersedia ATM, sehingga layanan yang diperoleh oleh nasabah semakin meningkat. • Penyelenggaraan customer gathering dengan mitra-mitra Bank Nagari, agar lebih meningkatkan kerjasama dan hubungan baik. 3. Services In improving services, this year’s Bank Nagari focuses on developing digital banking products and mobile networks such as Oto Banking, car units and motorcycle units. This is implemented to speed up the process of banking transaction services so that customers do not have to visit the Bank Office to do banking transactions. 4. Treasury Strategi pemasaran di treasury adalah sebagai berikut : • Aplikasi sistem treasury dan pengadaan bloomberg system. • Melakukan penyempurnaan peraturan yang berkaitan dengan treasury. • Persiapan penerbitan medium term note (MTN) sebagai sumber pendanaan baru untuk ekspansi kredit. • Persiapan penerbitan Negotiable Certificate Deposit (NCD) • Persiapan penerbitan Obligasi Subordinasi III dengan nominal Rp400miliar • Perencanaan kegiatan penempatan pada Reksadana untuk meningkatkan Fee Based Income. • Penambahan Currency mata uang. 4. Treasury The marketing strateies in treasury are as follows: • Implementation of the treasury system and the procurement of Bloomberg systems. • Improved the regulations relating to treasury. • Preparation of the issuance of medium term note (MTN) as a new source of funding for credit expansion. • Preparation of the issuance of a Negotiable Certificate Deposit (NCD) • Preparation of issuance of Subordinated Bonds III with a nominal value of Rp400 billion • Planning of placement activities for mutual funds to increase Fee Based Income. • Additional of currency. Bank Nagari // Annual Report 2018 In 2018 a number of service marketing activities have been carried out including: • Participate actively in events that held in the Regency/City in West Sumatra by promoting Digital Banking products. • In each event that is followed, Bank Nagari always provides banking transaction facilities in the form of opening an account, applying for credit and providing banking unit auto and banking car units that are available for ATMs, so that the services obtained by customers are increasing. • Organizing customer gathering with Bank Nagari partners, to further enhance cooperation and good relations. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  238. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5 . Institutional Banking Strategi pemasaran institutional banking adalah sebagai berikut : • Bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menjalankan program SP2D Online, sehingga mengarahkan layanan berbasis internet. • Penambahan dan perluasan kerjasama dengan instansi pemerintahan, sekolahsekolah atau rumah sakit. • Meningkatkan layanan kepada nasabahnasabah terbesar Bank Nagari, dengan meberikan service excellent. 5. Institutional Banking The institutional banking marketing strategies are as follows: • Cooperate with the district/city government to run the SP2D Online program, so as to direct internet-based services. Pangsa Pasar Market share Bank Nagari sebagai bank konvensional, secara umum, menghadapi persaingan dengan seluruh bank umum khususnya di Sumatera Barat dalam menentukan dan mempertahankan pangsa pasar. Persaingan usaha tersebut antara lain dapat dilihat berdasarkan jumlah aset yang dimiliki, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun, dan jumlah Kredit yang disalurkan oleh Bank. Analisis pangsa pasar diklasifikasikan berdasarkan jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga (giro, tabungan, deposito) jumlah kredit yang disalurkan. Bank Nagari as a conventional bank, in general, faces competition from all commercial banks, especially in West Sumatra, in determining and maintaining market share. The business competition, among others, can be seen based on the number of assets held, the amount of third party funds that have been collected, and the amount of Credit channeled by the Bank. Analysis of market share is classified based on the number of assets, the amount of third party funds (current accounts, savings, deposits) and the amount of credit channeled. • Addition and expansion of cooperation with government agencies, schools or hospitals. • Improving the services to the largest customers of Bank Nagari, by providing excellent service. Tabel Perkembangan Pangsa Pasar Bank Nagari dibandingkan dengan Industri Bank diSumatera Barat 5 (lima) tahun terakhir. Bank Nagari Market Share Development Table compared to the Bank Industry in West Sumatra in the last 5 (five) years. Item Kinerja ASET Uraian 2012 2018 58,587,334 64,298,375 67,601,982 Bank nagari 13,582,795 14,151,656 15,676,339 17,310,638 18,506937 20,373,006 21,680,157 32,96% 31.76% 32.02% 31.69% 31.59% 31.69% 32.07% Perbankan Sumbar 35,044,078 38,477,819 43,904,756 49,151,733 51,921,640 55,574,375 56,427,761 Bank nagari 10,153,233 11,397,280 12,723,689 13,778,766 14,645,539 15,446,306 16,349,338 28.97% 29.62% 28.98% 28.03% 28.21% 27.79% 28.97% 25,792,282 26,771,566 30,471,429 34,329,459 36,302,070 39,559,035 41,930,273 7,892,731 8,413,813 9,183,636 10,563,132 10,424,462 11,106,023 11,921,086 30.60% 31.43% 30.14% 30.77% 28.72% 28.07% 28.43% Perbankan Sumbar 4,306,376 4,172,015 4,304,385 4,900,387 5,085,161 5,374,634 5,407,534 Bank nagari 2,301,987 2,129,600 2,455,940 2,689,402 2,497,806 2,462,214 2,265,221 53.46% 51.04% 57.06% 54.88% 49.12% 45.81% 41.89% 13,577,035 14,545,357 15,599,233 18,162,088 20,039,928 22,312,292 23,909,031 3,113,277 3,463,174 3,655,772 4,192,599 4,585,594 5,110,526 5,900,383 22.93% 23.81% 24.44% 23.08% 22.88% 22.90% 24.68% Perbankan Sumbar 7,908,870 8,054,194 10,567,811 11,266,984 11,176,981 11,872,109 12,613,708 Bank nagari 2,477,467 2,821,039 3,071,924 3,681,131 3,341,062 3,533,283 3,755,483 31.33% 35.03% 29.07% 32.67% 29.89% 29.76% 29.77% Perbankan Sumbar Pangsa Pasar (%) Perbankan Sumbar Bank nagari Pangsa Pasar (%) DEPOSITO 2017 54,626,274 Pangsa Pasar (%) TABUNGAN 2016 48,961,249 Bank nagari GIRO 2015 44,555,984 Pangsa Pasar (%) DANA PIHAK KETIGA 2014 41,210,033 Pangsa Pasar (%) Kredit 2013 Perbankan Sumbar Pangsa Pasar (%) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 241
  239. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Pangsa Pasar Berdasarkan Aset Market Share Based on Assets Berdasarkan jumlah aset yang dimiliki, pangsa pasar Bank Nagari di akhir tahun 2018 mencapai 32,07%, menurun sebesar 0,39% dibandingkan posisi di tahun 2017. Meskipun mengalami sedikit penurunan pangsa pasar, total aset Bank Nagari tumbuh sebesar 8,51% (yoy) mencapai Rp1,82 triliun. Pertumbuhan aset tersebut dipenagruhi oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 8,29% (yoy). Based on the total assets held, Bank Nagari’s market share at the end of 2018 reached 32,07%, a decrease of 0,39% compared to its position in 2017. Despite experiencing a slight decline in market share, Bank Nagari’s total assets grew by 8,51% (yoy) reached Rp1,82 trillion. The growth in assets was influenced by credit growth of 8,29% (yoy). Share Aset Asset Share 32.07% 32.02% 31.69% 2014 242 2015 31.59% 2016 31.69% 2017 2018 Pangsa Pasar Berdasarkan Dana Pihak Ketiga Market Share Based on Third Party Funds Berdasarkan jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun, pangsa pasar dana pihak ketiga (DPK) Bank Nagari di akhir tahun 2018 mencapai 28,43%, naik sebesar 0,036% dibandingkan posisi di Desember 2017 yang mencapai 28,07%. Based on the amount of third party funds collected, the market share of Bank Nagari third party funds at the end of 2018 reached 28,43%, increased by 0,036% compared to the position in December 2017 of 28.07%. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK yang secara tahunan mencapai Rp1,83 triliun atau 11,17%. Jika dilihat per produk, tabungan Bank Nagari mencatatkan pertumbuhan tertinggi mencapai 15,41% (yoy), dengan pangsa pasar mencapai 24,68%, meningkat dari tahun 2017 yang berjumlah 22,90%. Tingginya nilai pangsa pasar produk dana Bank Nagari, menunjukkan bahwa Bank Nagari memiliki kepercayaan dari nasabah dan masyarakat di seluruh Indonesia untuk menempatkan dananya di Bank Nagari. Tentunya Bank Nagari akan terus berusaha meningkatkan porsi DPK yang akan dihimpun, dengan berbagai strategi yang akan diterapkan, terutama dalam menghimpun dana murah (giro dan tabungan) untuk memperkuat funding base yang sudah dimiliki serta untuk menekan biaya dana. This was influenced by the growth in deposits of Rp1,83 trillion or 11,17%. Based on product, Bank Nagari savings recorded the highest growth reaching 15,41% (yoy), with a market share of 24,68%, an increase from 2017 which amounted to 22,90%. The high market share value of Bank Nagari’s fund products shows that Bank Nagari has the trust of customers and communities throughout Indonesia to place their funds in Bank Nagari. Of course, Bank Nagari will continue to try to increase the portion of deposits to be collected, with various strategies to be implemented, especially in raising low-cost funds (current accounts and savings) to strengthen the funding base that has been owned and to reduce the cost of funds. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  240. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Share Dana Pihak Ketiga Third Party Fund Share 30 .14% 30.77% 28.72% 2014 2015 28.07% 2016 2017 28.43% 2018 Pangsa Pasar Berdasarkan Pinjaman yang Diberikan Market Share Based on Loans Provided Berdasarkan jumlah pinjaman yang disalurkan, pangsa pasar kredit yang disalurkan Bank Nagari di tahun 2018 mencapai 28,97%, meningkat 1,18% dibandingkan posisi di tahun 2017 yang mencapai 27,79%, dengan pertumbuhan kredit mencapai 8,29% (yoy). Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh kenaikan kredit produktif sebesar Rp1,10 triliun atau 31,54% dari tahun 2017 sebesar Rp3,49 triliun menjadi Rp4,59 trilun yang didominasi oleh pertumbuhan KUR. Based on the number of loans disbursed, the market share of credit channeled by Bank Nagari in 2018 reached 28,97%, an increase of 1,18% compared to the position in 2017 which reached 27,79%, with credit growth of 8,29% (yoy) . This growth was influenced by a growth in productive loans of Rp1,10 trillion or 31,54% from 2017 of Rp3,49 trillion to Rp4,59 trillion, which was dominated by KUR growth. Share Kredit Credit Share 28.98% 28.97% 28.03% 2014 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 28.21% 2016 27.79% 2017 2018 Bank Nagari // Annual Report 2018 243
  241. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Tinjauan Operasional Segmen Usaha Business Segment Operational Review Segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan setiap segmen dalam Bank. A business segment is a group of assets and operations that provide goods or services that have different risks and returns from other business segments in accordance with applicable accounting standards. Segmen Perbankan Konvensional Conventional Banking Segment Dalam industri jasa perbankan, produksi adalah hasil dari kegiatan pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan. Di bawah ini akan dijelaskan kinerja produksi dari Bank sebagai entitas utama. Sedangkan, kinerja segmen konvensional anak perusahaan disajikan dalam bagian kinerja anak perusahaan pada bagian analisis dan pembahasan manajemen dalam laporan tahunan ini. In the banking services industry, production is the result of marketing activities of products and services produced. The following will be explained the production performance of the Bank as the main entity. Meanwhile, the performance of the conventional segment of the subsidiary is presented in the performance section of the subsidiary in the management analysis and discussion section of this annual report. Produk Pinjaman Loan Products Konsumer Sampai dengan saat ini kredit konsumer merupakan produk utama bank Nagari sekaligus sebagai pemberi kontribusi laba terbesar bagi bank Nagari., hal ini disebabkan profil risiko kredit konsumer sangat rendah namun memiliki tingkat keuntungan yang tinggi. Tahun buku 2018, portofolio Kredit Konsumer mencapai 73,90% dari total penyaluran Kredit pada Bank Nagari. Peningkatan penyaluran kredit konsumer ini mencapai Rp246miliar di tahun 2018. Hal ini menunjukan bahwa kredit konsumtif masih mendominasi portofolio kredit Bank Nagari. Adapun portofolio kredit Bank Nagari posisi 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut. Currently, the Bank is managed as a single operating segment. At present, the Bank only analyzes based on business segments of conventional and sharia banking. The following is a summary that explains each segment in the Bank. Consumer Until now consumer credit is the main product of Nagari bank as well as providing the largest profit contribution to Nagari banks. This is because the risk profile of consumer credit is very low but has a high profit rate. For fiscal year 2018, the Consumer Loan portfolio reaches 73.90% of the total loan portfolio at Bank Nagari. The increase in consumer lending reached Rp246 billion in 2018. This shows that consumer credit still dominates Bank Nagari’s loan portfolio. The Bank Nagari loan portfolio as of December 31, 2018 is as follows. Tabel portofolio Kredit Bank Nagari Bank Nagari loan portfolio table Uraian Portofolio kredit posisi 31 Desember 2018 Komposisi (%) Konsumer 12.990.100 73.90% Komersial 4.587.792 26.10% 17.577.892 100% Total 244 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  242. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Portofolio Kredit Bank Nagari posisi 31 Desember 2018 Credit Portfolio as of December 31 , 2018 Komersial Commercial 26.10% Konsumer Consumer 73.90% Selama 5 (lima) tahun terakhir, kinerja kredit konsumer menunjukan pertumbuhan positif. Secara rata-rata, pertumbuhan per tahun mencapai 9.32%. pada tahun 2018, kredit konsumer bank Nagari tumbuh 1.93% dengan volume sebesar Rp12.99triliun. Over the past 5 (five) years, the performance of consumer credit has shown positive growth. On average, annual growth reaches 9,32%. In 2018, the consumer credit grew by 1,93% with a volume of Rp12,99 trillion. Uraian pertumbuhan kredit retail dan konsumer selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut : The description of the growth of retail and consumer loans for the past 5 (five) years is as follows: Tabel pertumbuhan kredit konsumer 5 (lima) tahun terakhir Table of growth in consumer credit for the past 5 (five) years Tahun Year Portfolio Portfolio Pertumbuhan Growth 2014 9,617,032 14.93% 2015 11,055,434 14.96% 2016 12,097,504 9.43% 2017 12,743,939 5.34% 2018 12,990,100 1.93% 11.700.802 9.32% Total Hingga tahun 2018, Bank Nagari telah memiliki 7 (tujuh) produk kredit konsumer untu melayani kebutuhan nasabah dengan keterangan sebagai berikut : 1. Kredit Cicilan Umum Pegawai Pemberian fasilitas kredit kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Tetap Perusahaan yang gajinya disalurkan melalui Bank Nagari, atau perusahaan tersebut telah bekerjasama dengan bank Nagari. Sumber pengembalian berasal dari Gaji tetap debitur yang digunakan untuk keperluan konsumsi. 2. Kredit Cicilan Umum Pensiun Pemberian fasilitas kredit kepada pensiunan ASN, yang gajinya disalurkan melalui Bank Nagari. Sumber pengembalian berasal dari Gaji pensiun debitur yang digunakan untuk keperluan konsumsi. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Until 2018, Bank Nagari has 7 (seven) consumer credit products to serve customers’ needs with the following information: 1. Employee General Installment Credit Providing credit facility to the State Civil Apparatus (ASN), Permanent Employees of the Company whose salary is channeled through Bank Nagari, or the company has collaborated with Bank Nagari. The source of the return comes from the debtor’s fixed salary used for consumption purposes. 2. Pension Installment General Credit Providing credit facilities to ASN pensioners, whose salary is channeled through Bank Nagari. Source of return comes from debtor pension salaries that are used for consumption purposes. Bank Nagari // Annual Report 2018 245
  243. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 3. Kredit Cicilan Umum Anggota DPRD Penyalura Kredit kepada anggota DPRD terpilih Tingkat I dan II. Penyaluran ini jatuh tempo maksimal sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota DPRD. 4. Kredit Cicilan Umum Karyawan Intern Fasilitas kredit yang diberikan secara khusus kepada Karyawan Bank Nagari. 5. Kredit KPR MG Pola I Penyaluran kredit ini ditujukan kepada debitur yang akan membeli rumah, maupun untuk keperluan multi guna lainnya. Sumber pengembalian berasal dari gaji tetap debitur atau berasal dari pendapatan usaha debitur. 6. Kredit KPR FLPP Kredit program KPR FLPP diberikan kepada debitur yang memiliki rumah tinggal dengan harga rumah yang terjangkau. Kredit ini merupakan program pemerintah dengan diberikan subsidi bunga, dan bantuan uang muka kepada debitur. 7. Kredit Jaminan Deposito Fasilitas kredit ini merupakan kredit konsumer dengan jaminan pengembalian adalah deposito debitur. 3. General Installment Credit for DPRD Members Credit Distribution to elected DPRD members Level I and II. This distribution has a maximum maturity until the expiration of the term of office of DPRD members. 4. Public Installment Credit for Internal Employees Credit facility specifically given to Bank Nagari employees. 5. KPR MG Pattern I Credit This loan distribution is intended for debtors who will buy a house, as well as for other multipurpose purposes. The source of the return comes from the debtor’s fixed salary or comes from the debtor’s business income. 6. FLPP mortgage loans The FLPP mortgage loan program is given to debtors who have houses with affordable housing prices. This credit is a government program with interest subsidies and advances to debtors. Kinerja Kredit Konsumer 2018 Kinerja produk-produk unggulan menunjukan pertumbuhan yang cukup baik. Rata-rata pertumbuhan produk pada periode 2016-2018 adalah sebagai berikut : Consumer Credit Performance 2018 The performance of superior products has shown good growth. The average product growth in the 2016-2018 period is as follows: 7. Credit Deposit Guarantee This credit facility is consumer credit with guaranteed return is the debtor’s deposit. Tabel rata-rata pertumbuhan produk kredit konsumer Table of Average Consumptive Loan Product Growth Rata-rata pertumbuhan produk periode 2016-2018 Kredit Cicilan Umum Pegawai 4.24% Employee General Installment Credit Kredit Cicilan Umum Pensiun 27.69% Pension Installment General Credit Kredit Cicilan Umum Anggota DPRD -8.75% General Installment Credit for DPRD Members Kredit Cicilan Umum Karyawan Intern 4.57% Public Installment Credit for Internal Employees Kredit KPR MG Pola I 6.72% KPR MG Pattern I Credit Kredit KPR FLPP Kredit Jaminan Deposito 246 Average Product Growth for 2016-2018 Bank Nagari // Annual Report 2018 338.17% FLPP mortgage loans 20.22% Credit Deposit Guarantee PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  244. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Rata-rata pertumbuhan penyaluran kredit pada umumnya mengalami pertumbuhan pada periode 2016-2018 , kecuali pada skim kredit cicilan umum anggota DPRD yang mengalami penurunan pertumbuhan, hal ini dikarenakan penurunan outstanding selama tahun berjalan sampai dengan masa periode anggota DPRD. Disisi lain, skim kredit KPR FLPP mengalami kenaikan signifikan, hal ini merupakan komitmen bank dalam membantu program pemerintah untuk masyarakat yang belum memiliki rumah tinggal. Berikut tabel kredit konsumer berdasarkan jenis produk selama 3 (tiga) tahun terakhir. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility The average growth in lending generally experienced growth in the 2016-2018 period, except for the general mortgage repayment scheme of DPRD members which experienced a decline in growth, this was due to a decrease in outstanding during the current year to the period of the DPRD members. On the other hand, the FLPP mortgage loan scheme has experienced a significant increase, this is a bank commitment to assisting government programs for people who do not have houses yet. The following is a table of consumer loans based on the type of product for the last 3 (three) years. Tabel Kredit Konsumer berdasarkan jenis produk selama 3 (tiga) tahun terakhir Table of Consumptive Loan based on Product Type for the Last 3 Years Kredit Konsumer volume growth 2016 2017 2018 Kredit Cicilan Umum Pegawai 9,508,577 9,850,048 9,940,037 8.22% 3.59% Kredit Cicilan Umum Pensiun 774,688 949,421 1,169,506 37.34% 22.56% Kredit Cicilan Umum Anggota DPRD 2016 2017 81,876 126,202 56,391 -25.08% 54.14% Kredit Cicilan Umum Karyawan Intern 295,006 298,531 300,436 11.87% 1.19% Kredit KPR MG Pola I 341,974 365,971 395,492 5.07% 7.02% 9,586 29,663 55,305 718.62% 209.44% Kredit KPR FLPP Kredit Jaminan Deposito total 25,335 24,340 29,538 43.23% -3.93% 11,037,128 11,644,212 11,947,804 9.63% 5.50% 2018 Consumptive Loan 0.91% Employee General Installment Credit 23.18% Pension Installment General Credit -55.32% General Installment Credit for DPRD Members 0.64% Public Installment Credit for Internal Employees 8.07% KPR MG Pattern I Credit 86.44% FLPP mortgage loans 21.36% Credit Deposit Guarantee 2.61% Total Pertumbuhan portofolio kredit konsumer yang paling tinggi adalah pada produk kredit KPR FLPP dengan pertumbuhan di tahun 2018 sebesar 86.44% dengan penambahan outstanding sebesar Rp25.64miliar sehingga volume menjadi Rp55.31miliar. disisi lain, kredit cicilan umum pegawai yang merupakan portofolio terbesar kredit konsumer saat ini kembali mengalami pertumbuhan positif ditengah ketatnya persaingan di pasar ini dengan penambahan outstanding sebesar Rp.89.99miliar. The highest growth in the consumer loan portfolio is on FLPP mortgage loans with growth in 2018 of 86,44% with an additional outstanding of Rp25,64 billion so that the volume becomes Rp55,31 billion. On the other hand, general employee installment loans, which are the largest portfolios of consumer credit, have experienced positive growth again amid tight competition in this market with an outstanding addition of Rp89,99 billion. Kemudian, kredit cicilan umum pensiun ditahun ini mengalami kenaikan pertumbuhan ditahun lalu, ditahun 2017 tumbuh sebesar 22.56%, sedangkan ditahun 2018 kredit cicilan umum pensiun tumbuh sebesar 23.18% atau dengan penambahan outstanding sebesar Rp220.08miliar. Then, the general pension installment credit this year experienced a growth increase last year, in 2017 it grew by 22,56%, whereas in 2018 the general pension installment loans grew by 23,18% or with an outstanding addition of Rp220,08 billion. Berikut komposisi kredit konsumer posisi per 31 Desember 2018. The following is consumer credit composition as of December 31, 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 247
  245. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Tabel Komposisi Kredit Konsumer Table of Consumptive Loan Composition Kredit Konsumer oustanding Consumptive Loan 9,940,037 83.20% Employee General Installment Credit Kredit Cicilan Umum Pensiun 1,169,506 9.79% Pension Installment General Credit Kredit Cicilan Umum Anggota DPRD 56,391 0.47% General Installment Credit for DPRD Members Kredit Cicilan Umum Karyawan Intern 300,436 2.51% Public Installment Credit for Internal Employees Kredit KPR MG Pola I 395,492 3.31% KPR MG Pattern I Credit Kredit KPR FLPP 55,305 0.46% FLPP mortgage loans Kredit Jaminan Deposito 29,538 0.25% Credit Deposit Guarantee Kredit Lainnya total 248 komposisi Kredit Cicilan Umum Pegawai 1099 11,947,804 0.01% Other Credit 100.00% Total Komposisi penyaluran kredit konsumer terbesar adalah pada skim kredit cicilan umum pegawai dengan proporsi sebesar 83.20%, kemudian dibawahnya pada kredit cicilan umum pensiun dengan proporsi sebesar Rp9.79%. penyumbang pendapatan terbesar Bank berasal dari kredit cicilan umum pegawai, oleh karena itu, Bank Nagari memberikan kemudahan, proses yang cepat dan kenyamanan bagi debitur dalam pemberian kredit. The composition of the largest consumer lending is in the general installment credit scheme of employees with a proportion of 83,20%, then below that in the general pension installment loans with a proportion of 9,79%. the biggest contributor to the Bank’s income comes from the employee’s general installment loans, therefore, Bank Nagari provides fast and convenient process for debtors in granting credit. Faktor Pendukung dan Penghambat Supporting and Obstacle Factors Faktor Pendukung -- Sebagian besar pasar kredit konsumtif adalah pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Provinsi/Kab/Kota Sumatera Barat yang hasil gaji dibayarkan melalui Bank Nagari. -- Kebutuhan Pemerintah Daerah untuk PNS dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, sehingga berpeluang dalam hal ekspansi kredit. Supporting Factor -- Most of the consumer credit market is Civil Servants (PNS) in the Province/Regency/City of West Sumatra whose salary is paid through Bank Nagari. Faktor Penghambat -- Keterbatasan tenaga pemasar untuk kredit konsumtif di Kantor-Kantor Cabang -- Persaingan suku bunga dengan bank-bank pesaing yang semakin ketat. -- The needs of the Regional Government for civil servants from year to year always increase, so that it has the opportunity in terms of credit expansion. Obstacle Factor -- Limitations of marketing officer for consumer credit at Branch Offices -- Interest rate competition with the competitor increasingly tight. Komersial Upaya Bank Nagari mengembangkan kredit Komersial difokuskan pada pembiayaan sektorsektor produktif melalui pengembangan layanan dan produk pinjaman yang berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan nasabah. Produk kredit komersial dikembangkan sesuai karakteristik bisnis perusahaan serta karakteristik bisnis di sektor industri. Commercial The efforts of Bank Nagari to develop Commercial credit are focused on financing productive sectors through the development of loan services and products that are oriented to the needs and interests of customers. Commercial credit products are developed according to the characteristics of the company’s business and business characteristics in the industrial sector. Produk kredit komersial Bank Nagari terbagi atas produk cash loan dan non cash loan. Produk cash loan terdiri dari kredit modal kerja dan kredit investasi. Sedangkan untuk produk non The commercial credit products of Bank Nagari are divided into cash loan products and non cash loans. The cash loan product consists of working capital loans and investment loans. Whereas non Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  246. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility cash loan adalah layanan penerbitan Garansi Bank untuk proyek proyek pemerintah maupun swasta , dimana kegiatan ini bisa meningkatkan fee based income Bank Nagari. cash loan products are Bank Guarantee issuance services for government and private project projects, where this activity can increase Bank Nagari’s feebased income. Produk segmen kredit komersial yang menjadi andalan Bank Nagari selama tahun 2018 diantaranya Kredit Modal Kerja Rekening Koran, KMK Konstruksi, Sindikasi, Kredit Program KUR dan Garansi Bank, hal ini didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya serta pelaksanaan identifikasi kebutuhan nasabah secara menyeluruh dalam memenuhi keperluan bisnis. Selama 5 (lima) tahun terakhir, kinerja kredit Komersial menunjukan pertumbuhan positif. Secara rata-rata, pertumbuhan per tahun mencapai 4.58%. pada tahun 2018, kredit Komersial Bank Nagari tumbuh tertinggi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dengan pertumbuhan sebesar 31.54% atau tumbuh sebesar Rp1.1triliun. Commercial credit segment products that are the mainstay of Bank Nagari during 2018 include Current Account Working Capital Loans, KMK Construction, Syndication, KUR Program Credit and Bank Guarantees, this is supported by Human Resources (HR) who are competent in their fields as well as implementing customer needs identification thoroughly in meeting business needs. Uraian pertumbuhan kredit Komersial selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut : The description of the growth of Commercial loans for the past 5 (five) years is as follows: Over the past 5 (five) years, Commercial credit performance has shown positive growth. On average, annual growth reaches 4,58%. in 2018, Bank Nagari’s commercial loans grew the highest in the last 5 (five) years with a growth of Rp1,1 trillion or grew by 31,54%. Tabel pertumbuhan kredit Komersial 5 (lima) tahun terakhir Table of Commercial Loan Growth for the Last 5 Years Tahun Year Portfolio Portfolio Pertumbuhan Growth 2014 3,892,559 1.28% 2015 3,454,472 -11.25% 2016 3,264,414 -5.50% 2017 3,487,704 6.84% 2018 4,587,792 31.54% Rata-rata 3,737,388 4.58% Pertumbuhan ini didominasi oleh peningkatan realisasi kredit program KUR hingga mencapai Rp1,02triliun plafond baru. Hal ini wujud Bank Nagari sebagai agen pembangunan daerah, dan bentuk dukungan kepada program pemerintah. Hingga tahun 2018, Bank Nagari memiliki produk kredit Komersial untu melayani kebutuhan nasabah dengan keterangan sebagai berikut : This growth is dominated by an increase in the realization of KUR credit programs of Rp1,02 trillion in new ceilings. This is the form of Bank Nagari as an agent of regional development, and a form of support for government programs. Until 2018, Bank Nagari has Commercial credit products to serve customers’ needs with the following information: 1. Kredit Rekening Koran Untuk modal kerja dalam membiayai usaha produktif di berbagai sektor ekonomi, dimana sifat usaha mempunyai turn over yang cukup tinggi sehingga membutuhkan sarana cheque untuk mendukung aktifitasnya dalam transaksi di rekening pinjaman. 1. Current Account Credit For working capital in financing productive businesses in various sectors of the economy, where the nature of the business has a high turnover, it requires a check facility to support its activities in transactions on loan accounts. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 249
  247. Kilas Kinerja Performance Highlight 250 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 2. Kredit Usaha Rakyat (KUR) KUR digunakan untuk untuk pembelian atau pengadaan barang modal, seperti pembangunan/pembelian tempat usaha, pembelian mesin/peralatan kerja/kenderaan, pembelian/pengadaan sarana produksi dan lain-lain yang termasuk kriteria investasi dan untuk tambahan modal kerja usaha, seperti penambahan persediaan barang dagang, kebutuhan biaya untuk operasional usaha, pembelian/pengadaan bahan mentah atau bahan baku usaha, dan lain-lain yang termasuk kriteria modal kerja. 2. People’s Business Credit (KUR) KUR is used to purchase capital goods, such as the construction, business premises, machinery/ work equipment/vehicles, production facilities and others including to the investment criteria and for additional business capital, such as adding merchandise inventory, cost requirements for business operations, raw materials and others including to working capital criteria. 3. Kredit Modal Kerja Multi Guna Untuk modal kerja dalam membiayai usaha produktif di berbagai sektor ekonomi. 3. Multi-purpose Working Capital Loans For working capital in financing productive businesses in various economic sectors. 4. Kredit Modal Kerja Multi Guna Konstruksi Perumahan Untuk menambah modal kerja Pengembang (developer/real estate) guna pembangunan permukiman dengan tujuan untuk dijual kembali dalam bentuk tunai maupun pembiayaan angsuran KPR. Komponen modal kerja yang dapat dibiayai dengan KMKMG KP adalah kebutuhan untuk konstruksi perumahan (bangunan, sarana prasarana dan infrastruktur), dan tidak termasuk pembiayaan pembelian/pembebasan lahan. Dikecualikan, pembangunan perumahan dilakukan dalam rangka penyediaan rumah sederhana sehubungan kredit program pemerintah yang berdasarkan peraturan OJK/ pemerintah memperbolehkan komponen pembelian pembelian/ pembebasan lahan termasuk dalam komponen yang dapat diberikan kredit, maka komponen pembelian/ pembebasan lahan tersebut dapat termasuk dalam tujuan penggunaan kredit. 4. Multi-purpose Working Capital Loan for Housing Construction To increase the working capital of the developer/ real estate for the construction of settlements with the aim of being resold in cash or in installments for mortgage payments.The component of working capital that can be funded by KMKMG KP is the need for housing construction (buildings, facilities and infrastructure), and does not include financing for land acquisition. Excluded, housing construction is carried out in the context of providing simple housing in connection with government credit programs which, according to OJK regulations/government allow components to purchase land included in the components that can be given credit, the land acquisition component can be included in the purpose of using credit. 5. Kredit Modal Kerja Kontraktor KMKK Per-Proyek, yaitu pinjaman modal kerja yang diberikan kepada kontraktor maupun sub-kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan proyek konstruksi, pengadaan barang atau jasa lainnya berdasarkan Kontrak Kerja atau SPK. 5. Working Capital Credit for Contractor That is a working capital loan given to contractors and sub-contractors to complete construction project work, procurement of other goods or services based on a Work Contract. KMKK Standby Loan, yaitu pinjaman modal kerja yang diberikan kepada kontraktor dengan plafond tertentu yang direalisasikan secara parsial per-proyek dengan masingmasing perjanjian kredit apabila debitur memperoleh pekerjaan untuk menyelesaikan proyek konstruksi, pengadaan barang atau jasa lainnya berdasarkan kontrak kerja atau SPK KMKK Standby Loan, which is a working capital loan given to a contractor with a certain ceiling that is realized partially per project with each credit agreement if the debtor gets a job to complete a construction project, procurement of goods or other services based on a work contract. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  248. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 6 . Kredit Kepada Koperasi untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha simpan pinjam bagi koperasi. 6. Credit to Cooperatives To finance the working capital needs of a savings and loan business for cooperatives. 7. Kredit Kepada BPR KMK-BPR adalah kredit yang dipergunakan untuk mendukung modal kerja dan aktivitas operasional BPR dalam menjalan aktivitas usaha normal sesuai ketentuan yang berlaku. KI-BPR adalah kredit yang dipergunakan untuk pembelian dan/atau pengadaan barang modal seperti sarana dan prasarana, inventaris dan gedung kantor, tanah untuk gedung kantor yang menunjang kegiatan usaha, kendaraan, dan investasi pada aktiva tetap dan inventaris lainnya.kepada debitur. 7. Credit to Rural Banks KMK-BPR is credit that is used to support working capital and operational activities of BPR in running normal business activities in accordance with applicable regulations.KI-BPR is credit that is used to purchase capital goods such as facility and infrastructure, inventory and office building, land for office building that support business activity, vehicle, and investment in fixed asset and other inventory. 8. Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) KPUM Investasi digunakan untuk pembelian barang modal, seperti pembangunan/ pembelian tempat usaha, pembelian mesin/ peralatan kerja/kenderaan, pembelian barang modal, pembelian/pengadaan objek pembiayaan KPUM Modal Kerja digunakan untuk tambahan modal kerja usaha, seperti penambahan persediaan barang dagang, peningkatan penjualan, kebutuhan biaya untuk operasional usaha, pembelian/ pengadaan bahan mentah atau bahan baku usaha, efiensi usaha, keragaman usaha dan lain-lain yang tidak bersifat investasi. 8. Micro Business Credit (KPUM) KPUM Investment is used to purchase capital goods, such as the construction/ purchase of a business place, purchase of machinery/work equipment/vehicle, purchase of capital good, purchase of financing objects. KPUM Working Capital is used for additional business working capital, such as the addition of merchandise inventory, increased sales, cost requirements for business operations, raw material procurement or business raw materials, business efficiency, business diversity and others that are not investment. 9. Bank Garansi Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka dan Jaminan Pemeliharaan untuk proyek-proyek yang dibiayai dengan dana APBN, APBD dan BUMN/BUMD 9. Bank Guarantee Guaranteed Bid, Implementation Guarantee, Advance Guarantee and Maintenance Guarantee for projects funded by APBN, APBD and BUMN/BUMD funds. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 251
  249. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kinerja Kredit Komersial 2018 Performance of Commercial Loans 2018 Kinerja produk-produk unggulan menunjukan pertumbuhan yang cukup baik. Rata-rata pertumbuhan produk pada periode 2016-2018 adalah sebagai berikut : The performance of superior products has shown good growth. The average product growth in the 2016-2018 period is as follows: Tabel rata-rata pertumbuhan produk kredit Komersial th 2016-2018 (Non Pembiayaan Syariah) Table of growth rates for Commercial credit products in 2016-2018 (Non Sharia Financing) Skim Kredit Komersial (Non Pembiayaan Syariah) Rata-Rata Growth Kredit Modal Kerja Konstruksi Construction Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Rekening Koran 0.00% Checking Account Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Multi Guna 6.01% Multi Purpose Work Capital Loan Kredit Modal Kerja SUP 005 -19.57% SUP 005 Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Kepada Koperasi -40.05% Cooperative Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Program KUR 155.29% KUR Program Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Program lainnya -43.28% Other Program Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Kepada BPR -38.32% BPR Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Lainnya Total Kredit Modal Kerja 16.60% Other Work Capital Loan 8.79% Total Work Capital Loan Kredit Investasi Multi Guna 22.01% Multi Purpose Investment Loan Kredit Investasi Program KUR 72.30% KUR Program Investment Loan Kredit Investasi kepada Koperasi 0.00% Kredit Investasi Program Lainnya -22.65% Cooperative Investment Loan Other Program Investment Loan Kredit Investasi Lainnya 25.11% Other Investment Loan Total Kredit Investasi 18.29% Total Investment Loan Total Kredit Komersial 10.66% Total Commercial Loan Rata-rata pertumbuhan penyaluran kredit pada umumnya mengalami pertumbuhan pada periode 2016-2018, kecuali pada skim kredit SUP 005 yang mengalami penurunan pertumbuhan, hal ini dikarenakan penurunan outstanding selama tahun berjalan. Disisi lain, skim kredit Modal Kerja dan Investasi KUR mengalami kenaikan signifikan, hal ini merupakan komitmen bank dalam membantu program pemerintah untuk masyarakat. Berikut tabel kredit Komersial berdasarkan jenis produk selama 3 (tiga) tahun terakhir. 252 13.38% Commercial Loan Scheme (Non Sharia Financing) Bank Nagari // Annual Report 2018 The average growth in credit distribution generally experienced growth in the 2016-2018 period, except for the SUP 005 credit scheme which experienced a decline in growth, this was due to the decrease in outstanding during the year. On the other hand, the KUR Working Capital and Investment credit scheme experienced a significant increase, this was the bank’s commitment to assisting government programs for the community. The following is the Commercial credit table based on the type of product for the last 3 (three) years. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  250. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tabel Kredit Komersial (non pembiayaan syariah) berdasarkan jenis produk selama 3 (tiga) tahun terakhir Table of Commercial Loan (Non Sharia Financing) based on Product Type for the Last 3 Years Skim Kredit Komersial (Non Pembiayaan Syariah) Kredit Modal Kerja Konstruksi 2016 2017 2018 Growth 2016 Growth 2017 Growth 2018 Commercial Loan Scheme (Non Sharia Financing) 65,981 76,849 86,272 11.39% 16.47% 1,125,811 1,107,955 1,188,073 -5.65% -1.59% 7.23% Checking Account Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Multi Guna 501,112 596,109 616,638 -4.37% 18.96% 3.44% Multi Purpose Work Capital Loan Kredit Modal Kerja SUP 005 331,954 291,095 132,654 8.04% -12.31% -54.43% SUP 005 Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Kepada Koperasi 35,716 21,153 12,929 -40.50% -40.77% -38.88% Cooperative Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Program KUR 82,635 218,959 990,623 -51.52% 164.97% 352.42% KUR Program Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Program lainnya 76,220 44,119 19,299 -31.45% -42.12% -56.26% 2,578 1,702 1,364 -61.13% -33.98% -19.86% BPR Work Capital Loan 199,158 260,798 202,832 41.08% 30.95% -22.23% Other Work Capital Loan 2,421,165 2,618,739 3,250,684 -5.91% 8.16% 24.13% Total Work Capital Loan 483,724 524,472 36,856 -1.97% 8.42% 59.56% Multi Purpose Investment Loan 18,966 30,073 82,685 -16.60% 58.56% 174.95% KUR Program Investment Loan 8,455 8,455 8,455 0.00% 0.00% 0.00% Cooperative Investment Loan Kredit Investasi Program Lainnya 91,075 66,056 48,229 -13.50% -27.47% Kredit Investasi Lainnya 9,277 13,056 10,821 51.71% 40.74% -17.12% Other Investment Loan 611,497 642,112 987,046 -3.86% 5.01% 53.72% Total Investment Loan 3,032,662 3,260,851 4,237,730 -5.50% 7.52% 29.96% Total Commercial Loan Kredit Modal Kerja Rekening Koran Kredit Modal Kerja Kepada BPR Kredit Modal Kerja Lainnya Total Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Multi Guna Kredit Investasi Program KUR Kredit Investasi kepada Koperasi Total Kredit Investasi Total Kredit Komersial 12.26% Construction Work Capital Loan Other Program Work Capital Loan -26.99% Other Program Investment Loan Pertumbuhan portofolio kredit Komersial yang paling tinggi adalah pada produk kredit KMK KUR dengan pertumbuhan di tahun 2018 sebesar 352.42% dengan penambahan outstanding sebesar Rp771,66miliar sehingga volume menjadi Rp990,62miliar. disisi lain, kredit investasi KUR juga mengalami peningkatan di tahun sebesar Rp174,95% dengan penambahan outstanding sebesar Rp52,61miliar sehingga volume menjadi Rp82,68miliar. The highest growth in the Commercial loan portfolio is in KUR KMK credit products with growth of 42% in 2018 with an outstanding addition of Rp771,66 billion so the volume becomes Rp990,62 billion. on the other hand, KUR investment loans also increased in the year by 174,95% with an outstanding addition of Rp52,61 billion so that the volume became Rp82,68 billion. Portofolio terbesar di Kredit Komersial masih dikuasai oleh kredit rekening koran yang juga mengalami pertumbuhan positif ditahun 2018 sebesar Rp7.23% dengan penambahan outstanding sebesar Rp80,12miliar sehingga volume menjadi Rp1,19miliar The largest portfolio in Commercial Loans is still dominated by current account loans which also experienced positive growth of 7,23% in 2018 with an additional outstanding of Rp80,12 billion, bringing the volume to Rp1,19 billion. Berikut komposisi kredit komersial (non Pembiayaan syariah) posisi per 31 Desember 2018. The following is the composition of commercial loans (non sharia financing) positions as of 31 December 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 253
  251. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Tabel Komposisi Kredit Komersial (Non Pembiayaan syariah) The following is the composition of commercial loans (non sharia financing) positions as of 31 December 2018. Skim Kredit Komersial (Non Pembiayaan Syariah) komposisi Kredit Modal Kerja Konstruksi 2.04% Construction Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Rekening Koran 28.04% Checking Account Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Multi Guna 14.55% Multi Purpose Work Capital Loan Kredit Modal Kerja SUP 005 Kredit Modal Kerja Kepada Koperasi Kredit Modal Kerja Program KUR 3.13% SUP 005 Work Capital Loan 0.31% Cooperative Work Capital Loan 23.38% KUR Program Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Program lainnya 0.46% Other Program Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Kepada BPR 0.03% BPR Work Capital Loan Kredit Modal Kerja Lainnya 4.79% Other Work Capital Loan Total Kredit Modal Kerja 76.71% Total Work Capital Loan Kredit Investasi Multi Guna 19.75% Multi Purpose Investment Loan Kredit Investasi Program KUR 1.95% KUR Program Investment Loan Kredit Investasi kepada Koperasi 0.20% Cooperative Investment Loan Kredit Investasi Program Lainnya 1.14% Other Program Investment Loan Kredit Investasi Lainnya 254 Commercial Loan Scheme (Non Sharia Financing) 0.26% Other Investment Loan Total Kredit Investasi 23.29% Total Investment Loan Total Kredit Komersial 100.00% Total Commercial Loan Faktor Pendukung dan Penghambat Supporting and Obstacle Factors Faktor Pendukung -- Bank Nagari dipercaya sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). -- Adanya tenaga pemasar khusus untuk kredit UMKM dengan system personal selling. -- Coverage Area sampai ke pelosok-pelosok kecamatan di Sumatera Barat, serta memiliki sarana dan prasarana operasional yang dibutuhkan sebagai upaya peningkatan pelayanan. -- Cepat melakukan pengembangan dan penyesuaian produk atau tariff. -- Ikut berpartisipasi dalam pembiayaan kredit sindikasi. Supporting Factor -- Bank Nagari is trusted as a distributor of People’s Business Credit (KUR). -- The presence of special marketers for MSME loans with a personal selling system. -- Coverage Area to remote sub-districts in West Sumatra, and has operational facilities and infrastructure needed as an effort to improve services. Faktor Penghambat -- Penetrasi pesaing yang sangat kuat dalam bisnis dan jaringan kantor. -- Semakin bervariasinya produk-produk substitusi. -- Peningkatan risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko kredit bagi perbankan nasional seiring dengan perubahan ketentuan dari regulator dan risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. -- Kurangnya ketersediaan tenaga pemasar / SDM yang handal. -- Pola marketing yang masih tertinggal. Obstacle Factor -- Penetration of very strong competitors in business and office networks. -- More varied substitution products. Bank Nagari // Annual Report 2018 -- Quickly develop and adjust products or tariffs. -- Participate in syndicated loan financing. -- Increased liquidity risk, market risk and credit risk for national banks in line with changes in regulations from regulators and the risk of slowing national economic growth. -- Lack of availability of reliable marketers/HR personnel. -- Marketing patterns that are still lagging behind. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  252. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Development of Basic Credit Interest Rates (SBDK) Selama tahun 2018, Bank Nagari telah beberapa kali melakukan perubahan Suku Bunga Dasar Kredit, dengan rincian sebagai berikut : During 2018, Bank Nagari has made several changes to the Basic Credit Interest Rate, with the following details: Bulan Kredit Korporasi Corporate Credit Kredit Ritel Retail Loan Kredit Mikro Micro Loan 2 3 9,75 % 10,25% 12,25% 10,75% 10,75% January 9,75 % 10,25% 12,25% 10,75% 10,75% February 10,75% March Maret 9,75 % 10,25% 12,25% 10,75% April 9,75 % 10,25% 12,25% 10,75% 10,75% April Mei 9,75 % 10,25% 12,25% 10,75% 10,75% May Juni 9,75 % 10,25% 12,25% 10,75% 10,75% June Juli 9,75% 10,25% 12,25% 10,75% 10,75% July 11,00% August Agustus 10,00% 10,50% 12,50% 11,00% September 10,00% 10,50% 12,50% 11,00% 11,00% September Oktober 10,00% 10,50% 12,50% 11,00% 11,00% October November 10,00% 10,50% 12,50% 11,00% 11,00% November Desember 10,00% 10,50% 12,50% 11,00% 11,00% December Fund Service Development of Third Party Fund Performance Posisi (Rp. Juta) Position (Rp Million) Uraian Des-16 Des-17 Komposisi (%) Composition (%) Des-18 Des-16 Des-17 Description Des-18 Giro 2,538,360 2,534,044 2,350,159 16.20% 15.50% - Pemda 1,297,230 1,160,191 1,209,196 8.28% 7.09% - Non Pemda 1,241,130 1,373,853 1,140,963 7.92% 8.40% Tabungan 4,694,042 5,223,988 6,029,152 29.96% 31.94% 33.16% 2. Saving Deposito 8,436,844 8,595,675 9,801,317 53.84% 52.56% 53.91% 3. Deposit 392,535 646,315 662,688 2.51% 3.95% 8,044,309 7,949,360 9,138,629 51.34% 48.61% 15,669,246 16,353,707 18,180,628 100.00% 100.00% 1,689,765 1,806,505 1,871,884 10.78% 11.05% 10.30% - Regional Government 13,979,481 14,547,202 16,308,744 89.22% 88.95% 89.70% - Non Regional Government - Pemda - Non Pemda 4 Month Februari Perkembangan Kinerja Dana Pihak Ketiga 1 Kredit Non KPR NOn KPR Loan Januari Produk Dana No. Kredit KPR KPR Loan DPK - Pemda - Non Pemda 12.93% 1. Current Account 6.65% - Regional Government 6.28% - Non Regional Government 3.65% - Regional Government 50.27% - Non Regional Government 100.00% 4. Third Party Fund Berdasarkan sumber dana, total Dana Pihak Ketiga bersumber dari dana pemerintah daerah Rp1,87 triliun atau 10,30% dari total Dana Pihak Ketiga dan dana non pemerintah daerah Rp16,31 triliun atau 89,70% dari total Dana Pihak Ketiga. Komposisi non pemda mengalami kenaikan dari tahun lalu, sebagai upaya meningkatkan dana masyarakat yang berasal dari nasabah umum, atau perorangan. Based on funding sources, the total Third Party Funds came from local government funds amounted to Rp1,87 trillion or 10,30% of the total Third Party Funds and Rp16,31 trillion in local government funds or 89,70% of the total Third Party Funds. Non-local government composition has increased from last year, in an effort to increase public funds from public customers or individuals. Secara konvensional, Dana Pihak Ketiga yang telah dihimpun tersebut terdiri dari Giro Rp2,35 triliun, turun Rp183,88 miliar atau turun 7% dari tahun 2017 yang berjumlah Rp2,53 triliun; Tabungan Rp6,03 triliun meningkat Rp805,16 Conventionally, the Third Party Funds collected consisted of Rp2,35 trillion in Current Accounts, an decrease of Rp183,88 billion or by 7% from 2017 which amounted to Rp2,53 trillion; Savings of Rp6,03 trillion increased by Rp805,16 billion or 15,41% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 255
  253. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource miliar atau 15 .41% dari tahun 2017 yang berjumlah Rp5,22 triliun; Deposito Rp9,80 triliun meningkat Rp1,21 triliun atau 14,03% dari tahun 2017 yang berjumlah Rp8,60 triliun. Dengan perkembangan demikian, terjadi pergeseran komposisi giro, tabungan dan deposito terhadap total Dana Pihak Ketiga dengan rincian porsi giro turun menjadi 12.93%, tabungan naik menjadi 33.16%, dan sementara porsi deposito naik menjadi 53.91%. Dari total penghimpunan Dana Masyarakat dan penyaluran kredit selama tahun 2018 maka diperoleh Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2018 sebesar 96,68%, turun dari tahun 2017 yaitu 99,24%. from 2017 which amounted to Rp5,22 trillion; Deposits of Rp9,80 trillion that increased by Rp1,21 trillion or 14,03% from 2017 which amounted to Rp8,60 trillion. With such developments, there has been a shift in the composition of demand deposits, savings and time deposits to the total Third Party Funds with details of the current account portion falling to 12,93%, savings increasing to 33,16%, and while the portion of deposits increasing to 53,91%. From the total Community Funds collection and credit distribution during 2018, the Loan to Deposit Ratio (LDR) obtained in 2018 is 96.68%, decreased from 2017 at 99,24%. Bank Devisa Foreign Exchange Bank Terkait dengan tekanan depresiasi rupiah sampai akhir tahun sebagai dampak berkelanjutan peningkatan risiko perlambatan ekonomi dunia, hal ini sempat menjadi faktor penurunan minat investor terhadap pasar keuangan. Kondisi yang demikian turut berpengaruh pada perkembangan kegiatan Bank Devisa tahun 2018 yang belum sepenuhnya mampu memenuhi sasaran sesuai yang diharapkan baik dalam hal pengimpunan dana valas maupun pembiayaan. Namun kedepan, Bank Devisa akan diarahkan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank terkait dengan pengelolaan volume bisnis dan layanan devisa dalam bentuk peningkatan transaksi valas, nominal serta peningkatan jumlah customer base devisa dengan tetap memelihara likuiditas valas dan posisi valas. Regarding the pressure of the rupiah depreciation to the end of the year as a continuing impact of the increased risk of a global economic slowdown, this was a factor in the decline in investor interest in the financial market. Such conditions also influence the development of foreign exchange bank activities in 2018 which have not fully been able to meet the expected targets both in terms of foreign exchange funds and financing. But in the future, the Foreign Exchange Bank will be directed in accordance with the Bank’s Business Plan related to managing business volume and foreign exchange services in the form of increasing foreign exchange transactions, nominal and increasing the number of foreign exchange base customers while maintaining foreign exchange liquidity and foreign exchange positions. Segmen Perbankan Syariah Sharia Banking Segment Usaha Syariah Bank Nagari dibuka berdasarkan Surat Persetujuan Bank Indonesia Padang No. 8/1/DPbs/PIA/Pdg tanggal 28 September 2006 yang mencakup pembentukan Unit Usaha Syariah dan persetujuan pembukaan kantor cabang syariah Bank Nagari. Pembukaan usaha syariah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transaksi keuangan berdasarkan prinsip syariah dengan menawarkan alternatif produk kepada masyarakat, seperti Giro Syariah, Tabungan Tahari Mabrur Syariah, Tabungan Sikoci Syariah, Deposito Berjangka Syariah, serta berberapa produk Pembiayaan Syariah seperti Murabahah, Bank Nagari Syariah Business is opened based on Approval of Bank Indonesia of Padang Region No. 8/1/DPbs/PIA/Pdg dated September 28, 2006 which includes the establishment of a Sharia Business Unit and approval of the opening of the sharia branch office of Bank Nagari. The opening of the sharia business aims to meet the needs of the community for sharia-compliant financial transactions by offering alternative products to the public, such as Sharia Giro, Tabungan Tahari Mabrur Syariah, Sikoci Sharia Savings, Sharia Time Deposits, and several Sharia Financing products such as Murabahah, Istighna Buy and Sell, Ijarah Dalam rangka menunjang terlaksananya aktivitas devisa bank yang terkait dengan risiko nilai tukar, Bank Nagari telah menyusun kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan aktivitas Bank Devisa. Guna kelancaran transaksi valas, saat ini bank telah didukung oleh sarana kerja dan fasilitas SWIFT. 256 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 In order to support the implementation of bank foreign exchange activities related to exchange rate risk, Bank Nagari has developed policies, systems and procedures for managing foreign exchange bank activities. In order to smooth foreign exchange transactions, the bank is currently supported by work facilities and SWIFT facilities. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  254. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jual Beli Istighna , Ijarah Muntahiyah Bit-tamlik (IMBT), dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). Muntahiyah Bit-tamlik (IMBT), and Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). Perkembangan Kinerja Usaha Syariah Sharia Business Performance Growth Secara umum, perkembangan usaha syariah Bank Nagari sampai dengan tahun 2018 menunjukkan hasil yang baik dan mengarah kepada sasaran-sasaran yang ditetapkan. Hal ini tercermin dari pencapaian beberapa indikator keuangan utama Usaha Syariah tahun 2018. Disamping itu, dalam rangka meningkatkan ekspansi bisnis usaha syariah Bank Nagari, serta memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 12/21/PBI/2010 dan SE BI No. 12/32/DPbs yang mengatur mengenai Rencana Bisnis Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tahun 2018, maka Bank telah menyusun Rencana Bisnis Syariah Tahun 2018, dengan rincian pencapaian dan target sebagai berikut : In general, the growth of the sharia business of Bank Nagari until 2018 shows good results and leads to the targets set. This is reflected in the achievement of several main financial indicators for Sharia Business in 2018. In addition, in order to increase the expansion of the sharia business of Bank Nagari, as well as to comply with Bank Indonesia Regulation No. 12/21/PBI/2010 and Bank Indonesia Circular Letter No. 12/32/DPbs which regulates the Business Plan for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units in 2018, then the Bank has compiled a Sharia Business Plan for 2018, with details of achievement and targets as follows: Tabel Pencapaian dan target 2018 Unit Usaha Syariah No. Uraian Posisi 2015 Posisi 2016 Posisi 2017 Posisi 2018 Target 2018 1 ASET 1,274,820 1,340,715 1,379,394 1,455,737 1,527,517 2 PEMBIAYAAN 76,343 % Nominal % 5.53% (71,780) 95.30% 1,232,865 1,292,130 1,326,448 1,392,358 1,459,093 65,910 4.97% (66,735) 95.43% 245,179 231,753 226,853 350,062 394,687 123,210 54.31% (44,625) 88.69% b. Konsumer 987,686 1,060,377 1,099,596 1,042,296 1,064,406 (57,300) -5.21% (22,110) 97.92% • Komersial 19.89% 17.94% 17.10% 25.14% 27.05% 8.04% 47.01% -1.91% 92.94% • Konsumer 80.11% 82.06% 82.90% 74.86% 72.95% -8.04% -9.70% 1.91% 102.62% 29,123 30,108 31,564 31,679 34,268 115 0.36% (2,589) 92.44% 2.36% 2.33% 2.38% 2.28% 2.35% -0.10% -4.39% -0.07% 96.87% 10.70% 11.62% 12.31% 7.48% 8.32% -4.83% -39.25% -0.85% 89.84% 612,320 935,561 1,032,014 1,144,953 1,143,884 112,940 10.94% 1,069 100.09% KUALITAS PEMBIAYAAN : a. NPF Gab.- Nom b. NPF Gab.- % c. % NPF Produktif 4 Nominal PENCAPAIAN DES 2018 - TARGET 2018 a. Komersial c. Komposisi 3 Komposisi (%) DANA PIHAK KETIGA a. Giro 10,951 14,187 14,355 18,975 15,911 4,620 32.18% 3,064 119.25% b. Tabungan 202,633 226,794 286,585 350,645 317,651 64,060 22.35% 32,994 110.39% c. Deposito 398,736 694,580 731,074 775,334 810,322 44,260 6.05% (34,988) 95.68% 65,148 70,970 68,672 79,845 79,714 11,173 16.27% 131 100.16% 5 LABA SEBELUM PAJAK 6 ROA 7 BOPO 5.11% 5.29% 4.98% 5.48% 5.22% 0.51% 10.17% 0.27% 105.10% 48.35% 50.57% 63.18% 59.42% 64.43% -3.77% -5.96% -5.01% 92.22% Aset Unit Usaha Syariah posisi 31 Desember 2018 sebesar Rp1,46Triliun tumbuh 5.53% dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp1.38Triliun. kenaikan aset didominasi oleh pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 4.97% dari tahun lalu dengan nominal sebesar Rp65,91miliar. Sementara disisi lain, Dana Pihak Ketiga Unit Usaha Syariah juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp10.94% dari tahun lalu dengan nominal sebesar Rp112,94miliar. Pertumbuhan nominal terbesar Dana Pihak Ketiga adalah pada pos tabungan sebesar Rp64,06miliar atau tumbuh 22.35% dari tahun 2017. Pertumbuhan tersebut berdampak kepada pertumbuhan laba unit usaha syariah di tahun 2018 yang PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Total assets of Sharia Business Unit as of December 31, 2018 amounted to Rp1,46 trillion that grew by 5,53% from the previous year which was only Rp1,38 trillion. The increase in assets was dominated by the growth of sharia financing by 4,97% from the previous year with a nominal value of Rp65,91 billion. Meanwhile, on the other hand, the Third Party Fund of Sharia Business Unit also grew by 10,94% from the previous year with a nominal value of Rp112,94 billion. The largest nominal growth of Third Party Funds is in savings accounts of Rp64,06 billion or by 22,35% from 2017. This growth has an impact on the profit growth of sharia business units in 2018 which increased from last year amounted to Rp11,17 billion or 16,27%. This is in line with the Bank Nagari // Annual Report 2018 257
  255. Kilas Kinerja Performance Highlight 258 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource naik dari tahun lalu sebesar Rp11,17miliar atau 16.27%. hal ini sejalan dengan meningkatnya rasio keuangan ROA unit usaha syariah yang meningkat 0.51% atau menjadi 5.48% sedangkan ditahun 2017 sebesar 4.98%. dalam hal efisiensi, unit usaha syariah ditahun 2018 telah membuktikan praktik kerja yang efisiensi, hal ini terlihat pada rasio keuangan BOPO yang turun sebesar 3.77% atau 59.42% ditahun 2018 sedangkan ditahun 2017 sebesar 63.18%. Pada kualitas aset produktif, Unit usaha syariah ditahun 2018 berhasil menurunkan Non Performing Financing sebesar 0.10% menjadi 2.28%, ditahun 2017 rasio NPF berada diposisi 2.38%. increase in financial ratios of sharia business units which increased by 0,15% become 5,48% while in 2017 it was at 4,98%. In terms of efficiency, sharia business units have proven efficient work practices, this can be seen in BOPO financial ratios which fell by 3,77% or 59,42% in 2018 while in 2017, it was 63,18%. In the quality of productive assets, the Islamic Business Unit in 2018 succeeded in reducing Non Performing Financing by 0,10% to 2,28%, in 2017 the NPF ratio was at 2,38%. Strategi Pemasaran Produk Syariah Strategi pemasaran yang dilakukan Usaha Syariah pada tahun 2018 dalam rangka pemasaran jasa perbankan syariah baik dalam pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak ketiga, antara lain : 1. Kunjungan ke Kantor Cabang Syariah dan Kantor Cabang Pembantu Syariah oleh Pemimpin Divisi dan Tim Supervisi Cabang Divisi Usaha Syariah. 2. Melakukan sosialisasi aturan Pembiayaan dan Dana kepada seluruh unit kerja di Kantor Cabang. 3. Melakukan acara pertemuan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja kepada seluruh Analis. 4. Memberikan promo akhir tahun terhadap produk Murabahah Plus dengan diskon marjin pembiayaan 100% dan pembebasan biaya administrasi. 5. Menigkatkan Plafond PPUM dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta. 6. Memberikan pelatihan bidang pembiayaan. 7. Melakukan seleksi dan assesmen terhadap Analis yang tergabung dalam program ODP. 8. Melakukan edukasi keuangan dan produk syariah Bank Nagari ke masyarakat melalui kerjasama dengan MUI Batusangkar, MUI Bukittinggi dan IAIN Batusangkar. Sharia Product Marketing Strategy The marketing strategy carried out by the Sharia Business in 2018, in the context of marketing sharia banking services, both in financing and raising third party funds, among others: 1. Visits to Sharia Branch Offices and Sharia SubBranch Offices by Division Leaders and Sharia Division Division Supervision Teams. 2. Socialization of the Funding and Financing regulation to all work units at the Branch Office. 3. Conducting meetings in order to increase work motivation for all analysts. Bank Nagari // Annual Report 2018 4. Providing year-end promos to Murabahah Plus products with 100% margin discounts and exemption from administration fees. 5. Increasing the PPUM Ceiling from Rp50 million to Rp100 million. 6. Providing training in financing. 7. Conducting selection and assessment of Analysts who are members of the ODP program. 8. Providing trainig on financial education and sharia products of Bank Nagari to community through collaboration with Batusangkar MUI, Bukittinggi MUI and Batusangkar IAIN. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  256. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tinjauan Keuangan Financial Review Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini . Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul, Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan, & Rekan dan mendapat opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat pada tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The financial reviews described below refer to the Financial Statements for the years ended December 31, 2018 and 2017 that presented in this Annual Report. The financial statements have been audited by the Public Accountants Firm Paul, Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan and received fair opinions, in all material respects, the financial position of PT Bank Pembangunan Daerah West Sumatra on December 31, 2018, as well as financial performance and cash flows for the year ended that date, in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. Bank Nagari // Annual Report 2018 259
  257. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Laporan Posisi Keuangan Uraian 2018 Sumber Daya Manusia Human Resource Statement of Financial Position 2017 Pertumbuhan Growth Rp Description % ASET ASSETS Kas Giro pada Bank Indonesia 484,140,648,767 563,471,918,767 (79,331,270,000) -14.08% Cash 1,476,697,851,110 1,222,930,654,685 253,767,196,425 20.75% Current Account at Bank Indonesia Giro pada bank lain 572,493,411,643 409,659,764,901 162,833,646,742 39.75% Current Account at Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 654,492,263,715 1,655,182,278,981 (1,000,690,015,266) 1,144,334,613,455 181,516,841,446 962,817,772,009 16,185,534,184,903 14,905,065,072,791 1,280,469,112,112 (288,662,717,799) (198,481,731,628) (90,180,986,171) 15,896,871,467,104 14,706,583,341,163 1,190,288,125,941 1,392,358,330,052 1,326,448,300,791 65,910,029,261 (34,236,329,557) (28,992,736,311) (5,243,593,246) Pembiayaan syariah - bersih 1,358,122,000,495 1,297,455,564,480 60,666,436,015 total penyaluran kredit dan pembiayaan 17,577,892,514,955 16,231,513,373,582 1,346,379,141,373 8.29% Total Loan and Financing Distributed total penyaluran kredit dan pembiayaan - bersih 17,254,993,467,599 16,004,038,905,643 1,250,954,561,956 7.82% Total Loan and Financing Distributed - Net 924,830,938,155 671,118,680,748 253,712,257,407 2,482,065,771 2,181,603,000 300,462,771 (14,000,000) (14,000,000) - Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan - bersih Pembiayaan syariah Penyisihan kerugian penurunan nilai Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Penyisihan kerugian penurunan nilai penyertaan saham - bersih Aset Tetap Akumulasi penyusutan Aset Tetap - bersih Aset tak berwujud Akumulasi amortisasi Aset lain-lain - neto JUMLAH ASET 260 Placement at Bank Indonesia and Other Bank 0.00% Securities with agreement to resell 8.59% Loan 45.44% Allowance for Impairment Losses 8.09% Loan - Net 4.97% Sharia Financing 18.09% Allowance for Impairment Losses 4.68% Sharia Financing - Net 37.80% Securities for Investment Purpose 13.77% Investment in Share 0.00% Allowance for Impairment Losses 2,468,065,771 2,167,603,000 300,462,771 506,027,011,592 489,461,681,368 16,565,330,224 (140,309,711,248) (116,744,016,732) (23,565,694,516) 365,717,300,344 372,717,664,636 (7,000,364,292) -1.88% Fixed Asset - Net 18,295,115,654 13,921,565,654 4,373,550,000 31.42% Intangible Asset (11,011,217,473) (9,063,027,032) (1,948,190,441) 7,283,898,181 4,858,538,622 2,425,359,559 92,210,565,359 69,073,343,659 23,137,221,700 33.50% Deferred Tax Asset 211,028,400,831 214,727,440,485 (3,699,039,654) -1.72% Other Assets - Net 23,190,691,424,930 21,371,463,635,573 (3,699,039,654) Aset tak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan -60.46% Bank Nagari // Annual Report 2018 13.86% Investment in Share - Net 3.38% Fixed Asset 20.19% Accumulated Depreciation 21.50% Accumulated Ammortization 9.92% Intangible Asset - Net 8.51% TOTAL ASSETS PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  258. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Uraian 2018 Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 2017 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pertumbuhan Growth Description Rp % LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 395,912,637,218 454,662,668,213 (58,750,030,995) Simpanan dari nasabah 17,063,275,207,807 15,344,930,383,817 1,718,344,823,990 Simpanan dari bank lain 148,680,458,239 186,350,607,933 (37,670,149,694) Efek-efek yang diterbitkan 498,312,755,625 497,693,670,405 619,085,220 Pinjaman yang diterima 194,625,067,721 324,948,267,537 (130,323,199,816) Pajak penghasilan badan 16,144,186,750 11,085,992,750 5,058,194,000 Pajak lainnya 38,165,205,947 35,241,477,374 2,923,728,573 Total utang pajak 54,309,392,697 46,327,470,124 7,981,922,573 Liabilitas lain-lain 471,999,570,264 400,348,514,092 71,651,056,172 Obligasi subordinasi 224,648,536,902 305,273,804,928 (80,625,268,026) 19,051,763,626,473 17,560,535,387,049 1,491,228,239,424 Jumlah Liabilitas -12.92% Immediate Liabilities 11.20% Deposit from customer -20.21% Deposit from other Bank 0.12% Securities Issued -40.11% Loan Accepted 45.63% Company Income Tax 8.30% Other Tax 17.23% Total Tax Liabilities 17.90% Other Liabilities -26.41% Subordinated Bond 8.49% Total Liabilities DANA SYIRKAH TEMPORER Dana Syirkah Temporer Bukan Bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Jumlah Dana Syirkah Temporer TEMPORARY SYIRKAH FUND 1,117,354,167,177 1,008,842,122,873 108,512,044,304 10.76% Temporary Syirkah Fund - Non Bank 21,226,694,915 18,399,065,335 2,827,629,580 100,000,000,000 100,000,000,000 - 15.37% Bank 1,238,580,862,092 1,127,241,188,208 111,339,673,884 1,625,285,000,000 1,547,985,000,000 77,300,000,000 9,884,038,843 4,884,038,843 5,000,000,000 90,538,776,261 90,607,410,674 (68,634,413) -0.08% 324,901,543 (498,923,813) 823,825,356 -165.12% 828,477,006,212 738,139,735,267 90,337,270,945 12.24% Approproated 0.00% Securities Issued 9.88% Total Temporary Syirkah Fund EKUITAS EQUITY Modal Saham Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aset tetap Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan 4.99% Share Capital 102.37% Paid up Capital Saldo laba Difference in revaluation of fixed assets Loss of remeasuring a defined benefit program - after deferred tax Retained Earning Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 345,837,213,506 302,569,799,345 43,267,414,161 14.30% Unapproriated Jumlah Ekuitas 2,900,346,936,365 2,683,687,060,316 216,659,876,049 8.07% TOTAL EQUITY Jumlah Liabilitas, Dana Syirkah Temporer Dan Ekuitas 23,190,691,424,930 21,371,463,635,573 1,819,227,789,357 8.51% TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY Laporan Keuangan Berdasarkan keuangan dan non keuangan Financial and non-financial statements Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Description % ASET Aset Keuangan Aset Non Keuangan JUMLAH ASET ASSETS 22,514,451,260,215 20,710,086,648,171 1,804,364,612,044 8.71% Financial Asset 676,240,164,715 661,376,987,402 14,863,177,313 23,190,691,424,930 21,371,463,635,573 1,819,227,789,357 8.51% TOTAL ASSETS 2.25% Non Financial Asset 18,525,454,663,512 17,113,859,402,833 1,411,595,260,679 8.25% Financial Liabilities LIABILITIES LIABILITAS Liabilitas Keuangan Liabilitas non Keuangan 17.83% Non Financial Liabilities 526,308,962,961 446,675,984,216 79,632,978,745 19,051,763,626,473 17,560,535,387,049 1,491,228,239,424 Total Dana Syirkah Temporer 1,238,580,862,092 1,127,241,188,208 111,339,673,884 9.88% Total Temporary Syirkah Fund JUMLAH EKUITAS 2,900,346,936,365 2,683,687,060,316 216,659,876,049 8.07% TOTAL EQUITY 23,190,691,424,930 21,371,463,635,573 1,819,227,789,357 Jumlah Liabilitas JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 8.49% TOTAL LIABILITIES 8.51% TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY Bank Nagari // Annual Report 2018 261
  259. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Aset Asset Pada tahun 2018, total aset B ank Nagari mencapai Rp23,19 triliun. Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp1,82 triliun atau sebesar 8,51% dari tahun 2017 yang mencapai Rp21,37 triliun. Peningkatan ini berasal dari peningkatan Aset Keuangan yang mencapai Rp1,80 triliun atau 8,71% dari Rp20,71 triliun di 2017 menjadi Rp22,51 triliun di 2018. In 2018, the total assets of Bank Nagari reached Rp23,19 trillion. This achievement increased by Rp1,82 trillion or 8,51% from 2017 which reached Rp21,37 trillion. This increase comes from an increase in Financial Assets which reached Rp1,80 trillion or 8,71% from Rp20,71 trillion in 2017 to Rp22,51 trillion in 2018. Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan Bank Nagari mencapai Rp22,51 triliun di 2018. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1,80 triliun atau sebesar 8.71% dari 2017 yang mencapai Rp20,71 triliun. Peningkatan aset keuangan khususnya berasal dari Kredit yang diberikan dan pembiayaan yang meningkat sebesar Rp1,35 triliun atau 8,29% dari Rp16,23 triliun di 2017 menjadi Rp17,58 triliun di 2018. The financial assets of Bank Nagari reached Rp22,51 trillion in 2018. This achievement increased by Rp1,80 trillion or 8,71% from 2017 which reached Rp20,71 trillion. The increase in financial assets in particular came from loans and financing which increased by Rp1,35 trillion or 8,29% from Rp16,23 trillion in 2017 to Rp17,58 trillion in 2018. Tabel Aset Keuangan Table of Financial Assets Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Kas Description % 484,140,648,76 563,471,918,767 (79,331,270,000) 1,476,697,851,110 1,222,930,654,685 253,767,196,425 20.75% Current Account at Bank Indonesia Giro pada bank lain 572,493,411,643 409,659,764,901 162,833,646,742 39.75% Current Account at Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 654,492,263,715 1,655,182,278,981 (1,000,690,015,266) 1,144,334,613,455 181,516,841,446 962,817,772,009 Giro pada Bank Indonesia Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan 16,185,534,184,903 14,905,065,072,791 1,280,469,112,112 Penyisihan kerugian penurunan nilai (288,662,717,799) (198,481,731,628) (90,180,986,171) Kredit yang diberikan - bersih 15,896,871,467,104 14,706,583,341,163 1,190,288,125,941 Pembiayaan syariah 1,392,358,330,052 1,326,448,300,791 65,910,029,261 -14.08% Cash -60.46% Placement at Bank Indonesia and Other Bank 0.00% Securities with agreement to resell 8.59% Loan 45.44% Allowance for Impairment Losses 8.09% Loan - Net 4.97% Sharia Financing Penyisihan kerugian penurunan nilai (34,236,329,557) (28,992,736,311) (5,243,593,246) Pembiayaan syariah - bersih 1,358,122,000,495 1,297,455,564,480 60,666,436,015 total penyaluran kredit dan pembiayaan 17,577,892,514,955 16,231,513,373,582 1,346,379,141,373 8.29% Total Loan and Financing Distributed total penyaluran kredit dan pembiayaan - bersih 17,254,993,467,599 16,004,038,905,643 1,250,954,561,956 7.82% Total Loan and Financing Distributed - Net 924,830,938,155 671,118,680,748 253,712,257,407 2,482,065,771 2,181,603,000 300,462,771 (14,000,000) (14,000,000) - 2,468,065,771 2,167,603,000 300,462,771 22,514,451,260,215 20,710,086,648,171 1,804,364,612,044 Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Penyisihan kerugian penurunan nilai penyertaan saham - bersih Aset Keuangan 262 Bank Nagari // Annual Report 2018 18.09% Allowance for Impairment Losses 4.68% Sharia Financing - Net 37.80% Securities for Investment Purpose 13.77% Investment in Share 0.00% Allowance for Impairment Losses 13.86% Investment in Share - Net 8.71% Financial Assets PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  260. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Aset Non Keuangan Non Financial Assets Aset non keuangan Bank Nagari mencapai Rp676 ,24miliar di 2018. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp14,86 miliar atau sebesar 2.25% dari 2017 yang mencapai Rp661,38 miliar. Peningkatan aset non keuangan khususnya berasal dari aset pajak tangguhan yang meningkat sebesar Rp23,14 miliar atau 33,50% dari Rp69,07 miliar di 2017 menjadi Rp92,21 miliar di 2018. The non-financial assets of Bank Nagari reached Rp676,24 billion in 2018. These achievements increased by Rp14,86 billion or 2,25% from 2017 which reached Rp661,38 billion. The increase in non-financial assets in particular came from deferred tax assets which increased by Rp23,14 billion or 33,50% from Rp69,07 billion in 2017 to Rp92,21 billion in 2018. Tabel Aset Non Keuangan Table of Non Financial Assets Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Aset Tetap Description % 506,027,011,592 489,461,681,368 16,565,330,224 (140,309,711,248) (116,744,016,732) (23,565,694,516) Aset Tetap - bersih 365,717,300,344 372,717,664,636 (7,000,364,292) -1.88% Fixed Asset - Net Aset tak berwujud 18,295,115,654 13,921,565,654 4,373,550,000 31.42% Intangible Asset (11,011,217,473) (9,063,027,032) (1,948,190,441) 7,283,898,181 4,858,538,622 2,425,359,559 92,210,565,359 69,073,343,659 23,137,221,700 33.50% Deferred Tax Asset Aset lain-lain - neto 211,028,400,831 214,727,440,485 (3,699,039,654) -1.72% Other Assets - Net Aset Non Keuangan 676,240,164,715 661,376,987,402 14,863,177,313 Akumulasi penyusutan Akumulasi amortisasi Aset tak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan 3.38% Fixed Asset 20.19% Accumulated Depreciation 21.50% Accumulated Ammortization 49.92% Intangible Asset - Net 2.25% Non Financial Assets Liabilitas Liability Pada tahun 2018, total liabilitas Bank Nagari mencapai Rp19,05 triliun. Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp1,49 triliun atau sebesar 8,49% dari tahun 2017 yang mencapai Rp17,56 triliun. Peningkatan ini berasal dari peningkatan Liabilitas Keuangan yang mencapai Rp1,41 triliun atau 8,25% dari Rp17,11 triliun di 2017 menjadi Rp18,53 triliun di 2018. In 2018, the total liabilities of Bank Nagari reached Rp19,05 trillion. This achievement increased by Rp1,49 trillion or 8,49% from 2017 which reached Rp17,56 trillion. This increase comes from an increase in Financial Liabilities which reached Rp1,41 trillion or 8,25% from Rp17,11 trillion in 2017 to Rp18,53 trillion in 2018. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan Bank Nagari mencapai Rp22,51 triliun di 2018. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1,80 triliun atau sebesar 8.71% dari 2017 yang mencapai Rp20,71 triliun. Peningkatan liabilitas keuangan khususnya berasal dari simpanan dari nasabah yang meningkat sebesar Rp1,72 triliun atau 11.20% dari Rp15,34 triliun di 2017 menjadi Rp17,06 triliun di 2018. Financial Liability Bank Nagari’s financial liabilities reached Rp22,51 trillion in 2018. This achievement increased by Rp1.80 trillion or by 8,71% from 2017 which reached Rp20,71 trillion. The increase in financial liabilities in particular came from deposits from customers which increased by Rp1.72 trillion or 11,20% from Rp15,34 trillion in 2017 to Rp17,06 trillion in 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 263
  261. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Tabel Liabilitas Keuangan Table of Financial Liabilities Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Description Rp Liabilitas segera % 395,912,637,218 454,662,668,213 (58,750,030,995) Simpanan dari nasabah 17,063,275,207,807 15,344,930,383,817 1,718,344,823,990 Simpanan dari bank lain 148,680,458,239 186,350,607,933 (37,670,149,694) Efek-efek yang diterbitkan 498,312,755,625 497,693,670,405 619,085,220 Pinjaman yang diterima 194,625,067,721 324,948,267,537 (130,323,199,816) Obligasi subordinasi Liabilitas Keuangan -12.92% Immediate Liabilities 11.20% Deposit from customer -20.21% Deposit from other Bank 0.12% Securities Issued -40.11% Loan Accepted 224,648,536,902 305,273,804,928 (80,625,268,026) -26.41% Subordinated Bond 18,525,454,663,512 17,113,859,402,833 1,411,595,260,679 8.25% Financial Liabilities Liabilitas Non Keuangan Liabilitas non keuangan Bank Nagari mencapai Rp526,31 miliar di 2018. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp79,63 miliar atau sebesar 17.83% dari 2017 yang mencapai Rp446,68 miliar. Peningkatan liabilitas non keuangan khususnya berasal dari liabilitas lainlain yang meningkat sebesar Rp71,65 miliar atau 17,90% dari Rp400,34miliar di 2017 menjadi Rp471,99 miliar di 2018. Non Financial Liability The non-financial liabilities of Bank Nagari reached Rp526,31 billion in 2018. This achievement increased by Rp79,63 billion or 17,83% from 2017 which reached Rp446,68 billion. The increase in non-financial liabilities in particular came from other liabilities which increased by Rp71,65 billion or 17,90% from Rp400,34 billion in 2017 to Rp471,99 billion in 2018. Tabel Liabilitas Non Keuangan Table of Financial Non Liabilities Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Description Rp Liabilitas lain-lain % 471,999,570,264 400,348,514,092 71,651,056,172 Pajak penghasilan badan 16,144,186,750 11,085,992,750 5,058,194,000 Pajak lainnya 38,165,205,947 35,241,477,374 2,923,728,573 Total utang pajak 54,309,392,697 46,327,470,124 7,981,922,573 526,308,962,961 446,675,984,216 79,632,978,745 Liabilitas non Keuangan 17.90% Other Liablities 45.63% Company Income Tax 8.30% Other Tax 17.23% Total Tax Liabilities 17.83% Non Financial Liabilities Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds Pada tahun 2018, dana syirkah temporer Bank Nagari mencapai Rp1,24 triliun. Pencapaian menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp108,51 miliar atau 10,76% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp1,01 triliun. Peningkatan ini berasal dari peningkatan dana syirkah temporer pihak ketiga bukan bank yang meningkat sebesar Rp108,51 miliar atau 10,76% dibandingkan tahun sebelumnya. In 2018, total temporary syariah funds of Bank Nagari reached Rp1,24 trillion. The achievement showed an increase of Rp 108,51 billion or 10,76% compared to 2017 which amounted to Rp1,01 trillion. This increase came from the increase in non-bank third party temporary syirkah funds which increased by Rp108,51 billion or 10,76% compared to the previous year. Tabel Dana Syirkah Temporer Table of Temporary Syirkah Fund Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Dana Syirkah Temporer Bukan Bank 1,117,354,167,177 Bank Efek-efek yang diterbitkan Total Dana Syirkah Temporer 264 Bank Nagari // Annual Report 2018 1,008,842,122,873 108,512,044,304 21,226,694,915 18,399,065,335 2,827,629,580 100,000,000,000 100,000,000,000 - 1,238,580,862,092 Description % 1,127,241,188,208 111,339,673,884 10.76% Temporary Syirkah Fund - Non Bank 15.37% Bank 0.00% Securities Issued 9.88% Total Temporary Syirkah Fund PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  262. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ekuitas Equity Pada tahun 2018 , total ekuitas Bank Nagari mencapai Rp2,90triliun, meningkat Rp216,66 miliar atau sebesar 8,07% dari tahun 2017 yang mencapai Rp2,68 triliun. Peningkatan ekuitas Bank Nagari khususnya berasal dari modal saham yang tumbuh sebesar Rp77,30 miliar. Selain itu saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya mengalami peningkatan sebesar Rp90,34 miliar atau 12,24% dari Rp738,14 miliar di tahun 2017 menjadi Rp828,48 miliar di 2018. Dan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mengalami peningkatan sebesar Rp43,27 miliar atau 14,30% dari Rp302,57 miliar di tahun 2017 menjadi Rp345,84 miliar di 2018. In 2018, the total equity of Bank Nagari reached Rp2,90 trillion, an increase of Rp216.66 billion or 8,07% from 2017 which reached Rp2,68 trillion. The increase in Bank Nagari’s equity in particular came from share capital which grew by Rp77,30 billion. In addition, the predetermined retained earnings increased by Rp90,34 billion or 12,24% from Rp738,14 billion in 2017 to Rp828,48 billion in 2018. And the retained earnings balance has increased by Rp43,27 billion or 14,30% from Rp302,57 billion in 2017 to Rp345,84 billion in 2018. Tabel Ekuitas Table of Equity Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Modal Saham Description % 1,625,285,000,000 1,547,985,000,000 77,300,000,000 4.99% Share Capital Tambahan modal disetor 9,884,038,843 4,884,038,843 5,000,000,000 102.37% Paid up Capital Selisih penilaian kembali aset tetap 90,538,776,261 90,607,410,674 (68,634,413) 324,901,543 (498,923,813) 823,825,356 Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan Saldo laba -0.08% Difference in revaluation of fixed assets Loss of remeasuring a defined -165.12% benefit program - after deferred tax Retained Earning Telah ditentukan penggunaannya 828,477,006,212 738,139,735,267 90,337,270,945 12.24% Approproated Belum ditentukan penggunaannya 345,837,213,506 302,569,799,345 43,267,414,161 14.30% Unapproriated 2,900,346,936,365 2,683,687,060,316 216,659,876,049 8.07% TOTAL EQUITY JUMLAH EKUITAS PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 265
  263. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Statement of Profit Loss and Other Comprehensive Income Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Pendapatan Bunga dan syariah netto Sumber Daya Manusia Human Resource Description % 1,264,951,718,216 188,211,062,396 115,153,990,242 96,117,008,551 19,036,981,691 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (145,227,006,526) (91,505,977,641) (53,721,028,885) 58.71% Beban Operasional lainnya (977,287,695,839) (877,425,892,964) (99,861,802,875) 11.38% Other Operating Expense 445,802,068,489 392,136,856,162 53,665,212,327 15,702,304,339 15,947,489,885 (245,185,546) 461,504,372,828 408,084,346,047 53,420,026,781 (117,181,356,598) (106,960,109,565) (10,221,247,033) 9.56% Tax Expense - Net 344,323,016,230 301,124,236,482 43,198,779,748 14.35% Current Year Profit penghasilan komprehensif lain 823,825,356 (398,988,933) 1,222,814,289 Jumlah laba komprehensif 345,146,841,586 300,725,247,549 44,421,594,037 219,792 210,705 9,087 Pendapatan Operasional lainnya Laba Operasional Laba Non Operasional netto Laba sebelum Beban Pajak Beban pajak netto Laba tahun Berjalan laba per saham dasar 14.88% Interest Income and Sharia Income - Net 1,453,162,780,612 19.81% Other Operating Income Allowance for Impairment Losses 13.69% Operating Profit -1.54% Non Operating Profit - Net 13.09% Profit before Tax 306.48% Other Comprehensive Income 14.77% Total Comprehensive Profit 4.31% Basic Earnings per Share Pendapatan Bunga Dan Syariah Netto Net Interest Income And Sharia Pendapatan bunga bersih Bank Nagari pada tahun 2018 mencapai Rp1,45 triliun, meningkat Rp118 miliar atau sebesar 14,88% dari tahun 2017 yang mencapai Rp1,26 triliun. Peningkatan tersebut berasal dari pendapatan bunga yang mencapai Rp129,50 miliar atau 6,19%. Dan peningkatan bunga bersih juga berasal dari penurunan beban bunga sebesar Rp37.38miliar atau -4.04% dari tahun 2017. The net interest income of Bank Nagari in 2018 reached Rp1,45 trillion, an increase of Rp118 billion or 14,88% from 2017 which reached Rp1,26 trillion. The increase came from interest income which reached Rp129,50 billion or 6,19%. And the increase in net interest also came from a decrease in interest expense of Rp37,38 billion or -4,04% from 2017. Tabel Pendapatan Bunga dan Syariah Netto Table of Interest Income and Sharia Income - Net Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Pendapatan bunga 2,222,102,349,491 2,092,599,049,657 129,503,299,834 182,594,827,960 168,414,083,354 14,180,744,606 (887,237,133,957) (924,622,067,742) 37,384,933,785 bagi hasil dana syirkah temporer (64,297,262,882) (71,439,347,053) 7,142,084,171 -10.00% Temporary Syirkah Fund Profit Sharing Pendapatan Bunga dan syariah netto 1,453,162,780,612 1,264,951,718,216 188,211,062,396 14.88% Interest Income and Sharia Income - Net bagi hasil syariah beban bunga 266 Description % 6.19% Interest Income 8.42% Sharia Profit Sharing -4.04% Interest Expense Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income Pendapatan operasional lainnya Bank Nagari di tahun 2018 tercatat sebesar Rp115,15 miliar, meningkat Rp19,04 miliar atau 19,81% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp96,117 miliar. Peningkatan ini berasal dari pendapatan lain-lain berupa fee-fee, administrasi, dan lain-lain yang meningkat sebesar Rp16,06 miliar atau 20.83%. Other operating income of Bank Nagari in 2018 was recorded at Rp115,15 billion, an increase of Rp19,04 billion or 19.81% compared to the previous year which amounted to Rp96,117 billion. This increase came from other income in the form of fees, administration, etc. which increased by Rp16,06 billion or 20,83%. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  264. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tabel Pendapatan Operasional Lainnya Table of Other Operating Income Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Rp Provisi dan Komisi Description % 1,639,326,718 2,216,412,729 (577,086,011) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku 20,334,096,952 16,782,314,916 3,551,782,036 lain-lain 93,180,566,572 77,118,280,906 16,062,285,666 20.83% Others 115,153,990,242 96,117,008,551 19,036,981,691 19.81% Other Operating Income Pendapatan Operasional lainnya -26.04% Provision and Commission 21.16% Return from Written-off Credit Beban Operasional Lainnya Other Operationg Expenses Beban operasional lainnya pada tahun 2018 sebesar Rp977,29 miliar, tumbuh sebesar Rp99,86 miliar atau 11,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan beban umum dan adm sebesar Rp42,92 miliar atau 17.19% dari tahun 2017, dan peningkatan beban tenaga kerja sebesar Rp56.95 miliar atau 9.07%. Other operating expenses in 2018 amounted to Rp977,29 billion, grew by Rp99,86 billion or 11,38% compared to the previous year. This is due to an increase in general and adm expenses of Rp42,92 billion or 17,19% from 2017, and an increase in labor costs of Rp56,95 billion or 9,07%. Tabel Beban Operasional Lainnya Table of Other Operating Expense Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Rp Umum dan administrasi (292,614,684,303) (249,699,306,152) (42,915,378,151) Tenaga kerja (684,673,011,536) (627,726,586,812) (56,946,424,724) Beban Operasional lainnya (977,287,695,839) (877,425,892,964) (99,861,802,875) Description % 17.19% General and Administration 9.07% Labor 11.38% Other Operating Expense Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Allowance For Impairment Lossess Beban penyisihan Kerugian Penurunan Nilai pada tahun 2018 sebesar Rp145,23 miliar, tumbuh sebesar Rp53,72 miliar atau 58.71% dibandingkan tahun sebelumnya. The allowance for impairment losses in 2018 amounted to Rp145,23 billion, increased by Rp53,72 billion or 58,71% compared to the previous year. Tabel penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Table of Allowance for Impairment Losses Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Rp Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (145,227,006,526) (91,505,977,641) (53,721,028,885) Description % 58.71% Allowance for Impairment Losses Laba Operasional Operating Profit Laba operasional Bank Nagari mengalami Kenaikan sebesar Rp53,67 miliar atau sebesar 13,69% dari Rp392,14 miliar di 2017 menjadi Rp445,80 miliar di 2018. Kenaikan laba operasional tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan beban operasional. The operating profit of Bank Nagari was increased by Rp53,67 billion or 13,69% from Rp392,14 billion in 2017 to Rp445,80 billion in 2018. The increase in operating profit was due to higher operating income compared to operating expenses. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 267
  265. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Pendapatan (Beban) Non Operasional – Neto Non Operational Income - Net Pendapatan non operasional–neto pada di tahun 2018 mengalami sedikit bertumbuh melambat sebesar Rp67 juta atau 0.41% menjadi Rp16,56 miliar dari Rp16,63 miliar di tahun 2017. Peningkatan beban non operasionalneto ini disebabkan oleh total pendapatan non operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan total beban non operasional Total non-operating net income in 2018 experienced a slight growth of Rp67 million or 0,41% to Rp16,56 billion from Rp16,63 billion in 2017. The increase in net non-operating expenses was due to lower non-operating income compared to with total nonoperational expenses. Tabel Pendapatan (Beban) Non Operasional Netto Table of Bob Operating Income (Expense) - Net Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Rp Pendapatan Non Operasional 16,559,614,257 16,627,256,143 (67,641,886) -0.41% Non Operating Income (857,309,918) (679,766,258) (177,543,660) 26.12% Non Operating Expense 15,702,304,339 15,947,489,885 (245,185,546) -1.54% Non Operating Profit - Net Beban Non Operasional Laba Non Operasional netto 268 Description % Laba Sebelum Beban Pajak Profit Before Tax Expenses Laba sebelum beban pajak merupakan laba bersih tahun berjalan sebelum dikurangi kewajiban pajak. Laba sebelum beban pajak pada tahun 2018 mencapai Rp461,50 miliar, meningkat sebesar Rp53,42 miliar atau 13,09% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebsar Rp408,08 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan laba operasional terutama di pendapatan bunga. Profit before tax expense is the current year’s net income before tax liability. Profit before tax expense in 2018 reached Rp461,50 billion, an increase of Rp53,42 billion or 13,09% compared to 2017 which was recorded at Rp408,08 billion. This increase is in line with the increase in operating profit, especially in interest income. Beban Pajak-Neto Tax Expenses - Net Pada tahun 2018, Bank Nagari mencatatkan beban pajak–neto yang mencapai Rp117,18 miliar. Pencapaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp10,22 miliar atau sebesar 9,56% dari 2017 yang mencatatkan beban pajak–neto sebesar Rp106,96 miliar. In 2018, Bank Nagari recorded a tax-net expense of Rp117.18 billion. This achievement shows an increase of Rp10,22 billion or 9,56% from 2017 which recorded a net-tax expense of Rp106,96 billion. Laba Tahun Berjalan Current Year Profit Laba tahun berjalan Bank Nagari mengalami peningkatan sebesar Rp43,20 miliar atau sebesar 14,35% dari Rp301,12 miliar di 2017 menjadi Rp344,32 miliar di tahun 2018. Peningkatan laba tahun berjalan sejalan dengan peningkatan laba sebelum beban pajak. The current year profit of Bank Nagari increased by Rp43,20 billion or 14,35% from Rp301,12 billion in 2017 to Rp344,32 billion in 2018. The increase in profit for the year was in line with the increase in profit before the tax burden. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  266. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (Beban) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan-Setelah Pajak Current Year Other Comprehensive Income (Expense) - After Tax Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan – setelah pajak Bank Nagari di tahun 2018 tercatat sebesar Rp824juta, meningkat sebesar Rp1,22 miliar atau 306.48%. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya pengukuran kembali atas program imbalan pasti yang mencapai Rp1,10 miliar di tahun 2018. The current year other comprehensive income - after tax of Bank Nagari in 2018 was recorded at Rp824 million, an increase of Rp1,22 billion or 306,48%. This increase was due to the re-measurement of the defined benefit program which reached Rp1,10 billion in 2018. Tabel (Beban) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan-Setelah Pajak Table of Current Year Other Comprehensive Income (Expense) - After Tax Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Rp Description % Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 1,098,433,808 (531,985,244) 1,630,419,052 Pajak penghasilan terkait (274,608,452) 132,996,311 (407,604,763) -306.48% Related Inxome Tax 823,825,356 (398,988,933) 1,222,814,289 306.48% Other Comprehensive Income penghasilan komprehensif lain 306.48% Remeasurement of defined benefit programs Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Current Year Comprehensive Income Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Bank Nagari di 2018 mencapai Rp345,15 miliar, mengalami peningkatan Rp44,42 miliar atau sebesar 14.77% dari Rp300,73 miliar di 2017. Peningkatan jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan tersebut disebabkan peningkatan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan– setelah pajak dan sejalan dengan Peningkatan Laba Tahun Berjalan. The total comprehensive income of Bank Nagari for the current year in 2018 reached Rp345,15 billion, an increase of Rp44,42 billion or 14.,77% from Rp300,73 billion in 2017. The increase in the total comprehensive income for the current year was due to an increase in other comprehensive income for the current year after tax and in line with the Increase in Profit for the Year. Laba Per Saham Dasar Basic Earning Per Share Pada tahun 2018, laba per saham dasar Bank Nagari mencapai Rp219,792,-, mengalami peningkatan Rp9,087,- atau sebesar 4.31% dari tahun 2017 yang mencapai Rp210,705,-. Hal ini sejalan dengan peningkatan laba tahun berjalan. Adapun rincian terkait perhitungan laba per saham dasar diuraikan sebagai berikut : In 2018, basic earning per share of Bank Nagari reached Rp219,792,- an increase of Rp9,087, or 4,31% from 2017 which reached Rp210,705. This is in line with the increase in profit for the year. Tabel Laba Per Saham dasar Table of Basic Earnings per Share Uraian 2018 2017 Pertumbuhan Growth Rp Laba Tahun Berjalan yang akan diatribusikan Rata-rata tertimbang jumlah saham laba per saham dasar 344,323,016,230 301,124,236,482 43,198,779,748 1,566,583 1,429,127 137,456 219,792 210,705 9,087 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Description % 14.35% Appropriated Current Year Profit 9.62% Weighted average number of shares 4.31% Basic Earnings per Share Bank Nagari // Annual Report 2018 269
  267. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Laporan Arus Kas Statement of Cash flow Bank Nagari mencatatkan kas dan setara kas awal tahun 2018 yang mencapai Rp3,85 triliun yang mengalami penurunan neto Rp712,63 miliar atau sebesar 18.53% sehingga menjadi Rp3,13 triliun di akhir tahun 2018. Arus kas Bank Nagari selama 2018 diuraikan sebagai berikut. Bank Nagari records cash and cash equivalents in early 2018 of Rp3,85 trillion which experienced a net decline of Rp712,63 billion or 18,53% to Rp3,13 trillion at the end of 2018. Bank Nagari’s cash flow during 2018 is described as follows. Tabel Arus Kas Table of Cash Flow Uraian 2018 Pertumbuhan Growth 2017 Rp Arus Kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas Operasi 851,298,369,703 57,123,741,394 794,174,628,309 1390.27% Net Cash Flow from (used to) Operating Activity Arus Kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas Investasi (1,250,578,862,260) 158,925,941,751 (1,409,504,804,011) -886.89% Net Cash Flow from (used to) Investment Activity Arus Kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan (313,351,725,397) (196,326,824,030) (117,024,901,367) 59.61% Net Cash Flow from (used to) Financing Activity (penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas (712,632,217,954) 19,722,859,115 kas dan setara kas pada awal tahun 3,845,743,777,873 3,826,020,918,758 19,722,859,115 dampak bersih perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas - - - kas dan setara kas pada akhir tahun 3,133,111,559,919 3,845,743,777,873 (712,632,217,954) (732,355,077,069) -3713.23% Rincian Kas dan setara kas akhir tahun : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 270 Description % 0.52% Increase (Decrease) on Net Cash and Cash Equivalent Beginning Balance Cash and Cash Equivalent Net Impact of Exchange Rate - Changing on Cash and Cash Equivalent -18.53% Ending Balance Cash and Cash Equivalent Details of Cash and Cash Equivalent in End of Year: 484,140,648,767 563,471,918,767 (79,331,270,000) 1,476,697,851,110 1,222,930,654,685 253,767,196,425 20.75% Current Account at Bank Indonesia 572,493,411,643 409,659,764,901 162,833,646,742 39.75% Current Account at Other Bank 599,779,648,399 1,649,681,439,520 (1,049,901,791,121) -14.08% Cash Placement at Bank Indonesia and Other Bank that due on 3 -63.64% months or less than from the acquisition date Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi Cash Flows From (For) Operating Activities Bank Nagari mencatatkan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp851 miliar, meningkat signifikan dibandingkan kas neto yang diperoleh untuk aktivitas operasi di tahun 2017 yang mencapai Rp57,12 miliar. Peningkatan ini tercatat sebesar Rp794,17 miliar atau 1390.27%. Bank Nagari recorded net cash flows obtained from operating activities of Rp851 billion, a significant increase compared to net cash obtained for operating activities in 2017 which reached Rp57,12 billion. This increase was recorded at Rp794,17 billion or 1390,27%. Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Cash Flows From (For) Investment Activities Bank Nagari mencatatkan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp1,25 triliun, menurun dibandingkan kas neto yang diperoleh untuk aktivitas investasi di tahun 2017 yang mencapai 159 miliar. Penurunan ini tercatat sebesar Rp1,41 triliun atau -886.89%. Bank Nagari recorded net cash flows obtained from investment activities of Rp1,25 trillion, a decrease compared to net cash obtained for investment activities in 2017 which reached Rp159 billion. This decrease was recorded at Rp1,41 trillion or -886,89%. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  268. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan Cash Flows From (For) Funding Activities Bank Nagari mencatatkan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp313,35 miliar, menurun dibandingkan kas neto yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan di tahun 2017 yang mencapai Rp-196,33 miliar. penurunan ini tercarat sebesar Rp117 miliar atau 59.61%. Bank Nagari recorded net cash flows obtained from funding activities of Rp313,35 billion, a decrease compared to net cash obtained for funding activities in 2017 which reached Rp196,33 billion. this decline was plagued by Rp117 billion or 59,61%. Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level Tabel Tingkat Kesehatan Bank Bank Health Level table No Faktor Penilaian peringkat (rating) Assessment Factor Individual 1 Profil Risiko 2 Risk Profile 2 Good Corporate Governance 2 Good Corporate Governance 3 Rentabilitas 3 Profitability 4 Permodalan 2 Capital 2 Bank Soundness Level based on Risk Peringkat TKB Berdasarkan risiko Penilaian Tingkat Kesehatan Bank periode 31 Desember 2018 berada pada peringkat komposit 2 (dua). Peringkat komposit ini mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya dan apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan. Penilaian dimaksud tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian Profil Risiko berada pada peringkat Low to Moderate (2), Good Corporate Governance berada pada peringkat 2, rentabilitas berada pada peringkat 3 dan permodalan yang juga berada pada peringkat 2. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Assessment of Bank Soundness for the period 31 December 2018 is in the composite rating of 2 (two). This composite rating reflects the condition of the Bank which is generally healthy, so that it is considered capable of facing significant negative effects of changes in business conditions and other external factors and if there are weaknesses, the weaknesses in general are less significant. The rating is reflected in the ranking of the assessment factors Risk Profile is ranked Low to Moderate (2), Good Corporate Governance is ranked 2, profitability is ranked 3 and capital is also ranked 2. Bank Nagari // Annual Report 2018 271
  269. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Rasio Keuangan Financial Ratio Tabel Rasio Keuangan Table of Financial Ratio URAIAN 2018 2017 RASIO KINERJA Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20.50% 19.97% Minimum Capital Adequacy Requirements aset produktif bermasalah dan aset produktif non bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 2.47% 2.53% aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2.43% 2.49% Adversely classified Assets on total earning assets Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset keuangan terhadap Aset Produktif 1.44% 1.12% NPL Gross 2.95% 3.01% NPL Gross NPL Net 1.49% ROE 14.34% Total adversely classified assets and non performing asset on Total Earning Asset and Non Earning Asset Allowance for Impairment Losses on Financial asset on Earning Assets 1.96% NPL Net 13.69% ROE ROA 2.03% 1.86% ROA NIM 7.17% 6.53% NIM NPM 23.69% 23.81% NPM BOPO 82.33% 83.39% BOPO CASA 46.09% 47.44% CASA LDR 96.68% 99.24% LDR SOVABILITAS Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap aset SOLVENCY 656.88% 654.34% Ratio of Liabilities on Equity 82.15% 82.17% Ratio of Liabilities on Assets KEPATUHAN Persentase Pelanggaran BMPK Pihak Terkait COMPLIANCE 0.00% 0.00% Percentage of Violations in LLL of Related Party Persentase Pelanggaran BMPK Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00% Percentage of Violations in LLL of Not Related Parties Persentase Pelampauan BMPK Pihak Terkait 0.00% 0.00% Percentage of Exceeding the LLL of the Related Party 0.00% Percentage of Exceeding the LLL of Non-Related Parties Persentase Pelampauan BMPK Pihak Tidak Terkait 0.00% Giro Wajib Minimum Utama Rupiah 6.69% 6.54% Minimum Required Current Account - Main Rupiah Giro Wajib Minimum Sekunder Rupiah 6.38% 6.38% Minimum Required Current Account - Secunder Rupiah 16.32% 10.21% Minimum Required Current Account - Foreign Exchange Giro Wajib Minimum Valuta Asing Posisi Devisa Netto (PDN) 272 DESCRIPTION PERFORMANCE RATIO Bank Nagari // Annual Report 2018 0.06% 0.12% Net Open Position (NOP) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  270. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Debt Paying Ability and Collectibility of Receivable Kemampuan Membayar Utang Debt Paying Ability Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek Bank Nagari memiliki kemampuan untuk membayar utang jangka pendek yang tercermin dari rasio likuiditas bank . Kemampuan Membayar Utang Jangka Panjang bank Nagari memiliki kemampuan untuk membayar utang jangka panjang yang dapat dilihat dari rasio kecukupan modal untuk mengimbangi risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional serta peringkat obligasi yang telah diterbitkan oleh bank. Salah satu bukti bahwa Bank Nagari mampu membayar utang jangka panjang adalah telah dilunasi Obligasi Subordinasi yang jatuh tempo pada Januari 2018 sebesar Rp81 miliar. Kemampuan Bank Nagari dalam memenuhi seluruh kewajiban baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Berikut ini adalah rasio keuangan perbankan untuk mengukur solvabilitas, kolektabilitas dan profitabilitas Bank. Bank Nagari has the ability to pay shortterm debt that reflected in the bank’s liquidity ratio. The Bank also have the ability to pay long-term debt which can be seen from the capital adequacy ratio to offset market risk, credit risk and operational risk and the rating of bonds issued by the Bank. One proof that Bank Nagari is able to repay long-term debt is the repayment of the Subordinated Bonds that are due in January 2018 of Rp81 billion. The ability of Bank Nagari to fulfill all obligations both long-term and short-term obligations, measured through several ratios, including liquidity ratios, solvency ratios, and profitability ratios. The following are bank financial ratios to measure the solvency, collectability and profitability of the Bank. Likuiditas Bank The Liquidity of the Bank Pada tahun 2018, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami penurunan sebesar 2.56% dibandingkan dengan LDR di 2017. Pada tahun 2017, LDR sebesar 99,24% mengalami penurunan di tahun 2018 menjadi 96,68%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat likuiditas Bank mengalami peningkatan. Selain itu. In 2018, the ratio of loans to third party funds (LDR) decreased by 2,56% to 96,68% if compared to LDR in 2017 of 99,24%. This shows that the Bank’s liquidity level has increased. Solvabilitas Bank The Solvency of the Bank Bank nagari mengukur solvabilitas melalui rasio permodalan bank. bank nagari memastikan kecukupan modal Bank untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yang tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio (CAR)). Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio (CAR)) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets (RWA)). Pada tahun 2018, Rasio Kecukupan Modal Bank mencapai 20,50%, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Rasio Kecukupan Modal tahun 2017 sebesar 19,97%. Sesuai dengan peraturan BI, Rasio Kecukupan Modal minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar 14%. Dengan rasio kecukupan Bank berada pada tingkat 20,50%, struktur permodalan Bank Nagari Bank Nagari measures solvency through the bank’s capital ratio. Bank Nagari ensures the capital adequacy of the Bank to meet credit risk, market risk and operational risk as reflected in the Capital Adequacy Ratio (CAR). Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of capital to risk-weighted assets (RWA). In 2018, the Bank’s Capital Adequacy Ratio reached 20,50%, an increase compared to the 2017 Capital Adequacy Ratio of 19,97%. In accordance with BI regulations, the minimum Capital Adequacy Ratio set at 14%. With the Bank’s adequacy ratio at the level of 20,50%, the capital structure of Bank Nagari has the capability to offset market risk, credit risk and operational risk where the ratio is higher than the BI minimum adequacy ratio and the capital structure of Bank Nagari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 273
  271. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource memiliki kapabilitas untuk mengimbangi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional dimana rasio tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan minimum BI dan struktur modal Bank Nagari sudah memenuhi Peraturan BI. Hal ini berarti bahwa Bank Nagari telah mengelola dengan baik modal Bank dan memiliki kecukupan modal untuk melindungi dari risiko solvabilitas. has fulfilled the BI Regulation. This means that Bank Nagari has managed the Bank’s capital well and has sufficient capital to protect it from solvency risk. Rentabilitas Bank The Profitability of the Bank Rentabilitas Bank diukur melalui rasio-rasio berikut: The profitability of the Bank is measured through the following ratios: Tabel Rasio Rentabilitas Bank Table of Profitability Ratio of the Bank URAIAN 274 2018 2017 DESCRIPTION ROE 14.34% 13.69% ROE ROA 2.03% 1.86% ROA NIM 7.17% 6.53% NIM NPM 23.69% 23.81% NPM BOPO 82.33% 83.39% BOPO Hutang Obligasi Bonds Payable Pada tanggal 29 Juni 1989 Bank menerbitkan obligasi pertama dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp15.000.000.000 (Lima belas miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 29 Juni 1994. khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank. On June 29, 1989 the Bank issued the first bond under the name of Bonds of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) with a nominal value of Rp15.000.000.000 (Fifteen billion Rupiah) and have been repaid on June 29, 1994. specifically, but guaranteed by all Bank assets. Pada tanggal 29 Desember 1989 Bank menerbitkan obligasi kedua dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp10.000.000.000 (Sepuluh miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 29 Desember 1994. On December 29, 1989 the Bank issued a second bond under the name of Bonds of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) with a nominal value of Rp10.000.000.000 (Ten billion Rupiah) and were repaid on December 29, 1994. Pada tanggal 22 Oktober 1992 Bank menerbitkan obligasi ketiga dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp25.000.000.000 (Dua puluh lima miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 22 Oktober 1997. On October 22, 1992 the Bank issued a third bond under the name of Bonds of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) with a nominal value of Rp25.000,000.000 (twenty five billion Rupiah) and were repaid on October 22, 1997. Pada tanggal 16 Juli 1997 Bank menerbitkan obligasi keempat dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya On July 16, 1997 the Bank issued a fourth bond under the name of Bonds of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  272. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp200.000.000.000 (Dua ratus miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 16 Juli 2002.Pada tanggal 22 November 2002 Bank menerbitkan obligasi kelima dengan nama Obligasi V Bank Nagari Tahun 2002. Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 (Dua ratus miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 22 November 2007. Stock Exchange) with a nominal value of Rp200.000.000.000 (Two hundred billion Rupiah) and were repaid on July 16, 2002. On November 22, 2002 the Bank issued the fifth bond under the name Bank Nagari V Bonds in 2002. The bonds were listed at the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) with a nominal value of Rp200.000.000.000 (Two hundred billion Rupiah) and were repaid on November 22, 2007. Pada tanggal 13 Januari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010, Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 dan Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Nomor Pendaftaran No.FR/184/DIR/ UM/10/2010. Bapepam-LK telah menerbitkan surat izin publikasi No.S-11365/BL/2010 tanggal 20 Desember 2010 atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Obligasi tersebut. Penawaran umum Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan tingkat bunga 9,87% jangka waktu 5 (lima) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2016, Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan nisbah pemegang sukuk sebesar 32,92% jangka waktu 5 (lima) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2016 dan Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) tingkat suku bunga tetap sebesar 10,90% per tahun jangka waktu 7 (tujuh) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2018. On January 13, 2011, the Bank issued the Bonds IV Bank Nagari 2010, Subordinated Bonds I Bank Nagari 2010 and Mudharabah I Bonds Bank Nagari 2010 to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) based on the Letter of Registration Number No. FR/184/DIR/UM/10/2010. Bapepam-LK has issued a publication permit S-11365/BL/2010 dated December 20, 2010 regarding the Bond Offer Registration Statement. Public Offering of Bank Nagari VI Bonds in 2010 amounted to Rp500.000.000.000 (Five hundred billion Rupiah) which is guaranteed in full commitment at an interest rate of 9,87% over a period of 5 (five) years, and will be due on January 13, 2016, the Mudharabah I Sukuk of Bank Nagari 2010 amounted to Rp100.000.000,000 (one hundred billion Rupiah) which is guaranteed in full commitment with a sukuk holder ratio of 32,92% for a period of 5 (five) years, and will be due on January 13, 2016 and Subordinated Bonds I of Bank Nagari in 2010 amounted to Rp81.000.000.000 (Eighty one billion Rupiah) which are guaranteed in full commitment at a fixed interest rate of 10,90% per annum 7 (seven) years, and will be due on January 13, 2018. Distribusi obligasi dan sukuk secara elektronik dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 13 Januari 2011 dan 14 Januari 2011 dengan total nominal sebesar Rp681.000.000.000 (Enam ratus delapan puluh satu miliar Rupiah) terinci sebagai berikut: -- Obligasi Bank Nagari VI Tahun 2010 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah). -- Sukuk Mudharabah Bank Nagari I Tahun 2010 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah). -- Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah). Electronic distribution of bonds and sukuk and listing on the Indonesia Stock Exchange were conducted on January 13, 2011 and January 14, 2011 with a total nominal value of Rp681.000.000.000 (Six hundred eighty one billion Rupiah) detailed as follows: -- Bond VI of Bank Nagari Year 2010 amounted to Rp500.000.000.000 (Five hundred billion Rupiah). -- Sukuk Mudharabah I of Bank Nagari Year 2010 amounted to Rp100.000.000.000 (One hundred billion Rupiah). -- Subordinated I Bonds of Bank Nagari amounted to Rp81.000.000.000 (Eighty one billion Rupiah). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 275
  273. Kilas Kinerja Performance Highlight 276 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah) dan Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2016. The Bond VI of Bank Nagari amounted to Rp500.000.000.000 (Five hundred billion Rupiah) and Mudharabah Sukuk I of Bank Nagari amounted to Rp100.000.000.000 (One Hundred billion Rupiah) were repaid on January 13, 2016. Pada tanggal 26 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II, penawaran umum atas Obligasi Subordinasi II sebesar Rp225.000.000.000 (Dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) terbagi menjadi jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp188.000.000.000 (Seratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), sedangkan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp37.000.000.000 (Tiga puluh tujuh miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok Obligasi Subordinasi, tingkat suku bunga 10,15%, jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2019. Pada tahun 2010 Bank telah menerbitkan Obligasi Subordinasi I sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah), sehingga total Obligasi Subordinasi yang telah dikeluarkan sebesar Rp306.000.000.000 (Tiga ratus enam miliar Rupiah), yang dicatat dalam akuntansi Bank sebagai pinjaman subordinasi. On June 26, 2012, the Bank issued Subordinated Bonds II with public offering of Rp225.000.000.000 (Two hundred twenty five billion Rupiah) that divided into the principal amount offered in the amount of Rp188.000.000.000(One hundred eighty eight billion Rupiah) guaranteed in full commitment, while the principal amount offered in the amount of Rp37.000.000.000 (Thirty seven billion Rupiah) is guaranteed as best effort. These Subordinated Bonds are offered with a value of 100% of the principal amount of Subordinated Bonds, an interest rate of 10,15%, a period of 7 (seven) years from the date of issuance and will mature on June 26, 2019. In 2010, the Bank has issued Bonds Subordination I amounted to Rp81.000.000.000 (Eighty one billion Rupiah), so that the total Subordinated Bonds that have been issued amounted to Rp306.000.000.000 (Three hundred six billion Rupiah), which was recorded in the Bank’s accounting as a subordinated loan. Distribusi obligasi subordinasi II secara elektronik dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 27 Juni 2012 sebesar Rp225.000.000.000 (Dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Dari perjalanan hutang obligasi diatas menunjukkan bahwa Bank Nagari memiliki kemampuan yang sangat kuat dalam melunasi hutang obligasinya. Electronic distribution of subordinated II bonds and listing on the Indonesia Stock Exchange was conducted on June 27, 2012, which amounted to Rp225.000.000.000(Two hundred twenty five billion Rupiah). From the bond debt progress above, it shows that Bank Nagari has a very strong ability to pay off its bond debt. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  274. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kolektibilitas Piutang Collectibility of Receivable The non-performing loan ratio is calculated in accordance with the guidelines for calculating financial ratios as stated in the Bank Indonesia Circular Letter (“SE-BI”) No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001 as amended by Bank Indonesia Circular Letter No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005 which was later amended through SE-BI No.12/11/DPNP dated March 31, 2010 and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011. The credit quality of the conventional segments given by type, currency, and collectibility is described in the table as follows. Rasio kredit bermasalah dihitung sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia (“SE-BI”) No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan SE-BI No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang kemudian diubah melalui SE-BI No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 dan SEBI No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011. Kualitas kredit segmen konvensional yang diberikan berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas diuraikan ke dalam tabel sebagai berikut. Tabel Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai Tabel Credit quality is based on credit that has a decline in value and does not experience a decline in value Uraian Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired 2018 Mengalami penurunan nilai/ impaired Tidak mengalami 2017 Mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Not impaired impaired Jumlah/ Total Jumlah/ Total Description Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related Party Modal kerja 487 - Konsumsi 808 - Karyawan 18,822 - 20,117 - 2,740,519 Investasi Sindikasi 487 2,067 - 2,067 Working Capital 808 583 - 18,822 15,655 - 15,655 Employee 20,117 18,305 - 18,305 319,571 3,060,090 1,915,917 303,909 625,061 48,183 673,244 328,597 48,756 303,872 - 303,872 250,211 - Konsumsi 11,532,705 58,315 11,591,019 11,271,938 43,506 Karyawan 281,132 482 281,614 282,097 780 Program Pemerintah 197,868 57,710 255,578 383,010 58,038 15,681,157 484,260 16,165,417 14,431,771 454,990 14,886,760 15,701,274 484,260 16,185,534 14,450,076 454,990 14,905,065 Total penurunan nilai (50,988) (237,675) (288,663) 44,367) (154,114) Jumlah - bersih 15,650,286 246,586 15,896,871 14,405,708 300,875 583 Consumptive Pihak ketiga Third Party Modal kerja Jumlah 2,219,826 Working Capital 377,353 Investment 250,211 Syndication 11,315,445 Consumptive 282,877 Employee 441,049 Government Program Penyisihan kerugian Allowance for Losses Sedangakan rincian kredit segmen konvensional yang diberikan berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut. 198,482) Impairment 14,706,583 Total - Net Also, the details of conventional loan segment based on its collectibility are as follows. Tabel Kualitas kredit yang diberikan Kolektibility Kredit. Table of Loan Quality based on Loan Collectibility Keterangan Lancar 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Pokok Pokok Cadangan 15,380,170 23,907 14,271,108 317,735 26,658 177,185 Kurang Lancar 20,676 12,115 8,483 Diragukan 32,285 20,144 24,391 434,668 205,838 423,899 16,185,534 288,662 14,905,066 Dalam Perhatian Khusus Macet Total Di sisi lain, uraian terkait kredit non-performing berdasarkan sektor ekonomi diuraiakan sebagai berikut. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Description Cadangan 28,102 Current 16,218 In Special Attention 5,341 Substandard 9,904 Doubtful 138,917 Bad 198,482 Total On the other hand, the description of nonperforming loans based on the economic sector is described as follows. Bank Nagari // Annual Report 2018 277
  275. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Tabel Kualitas kredit yang diberikan Non Performing berdasarkan Sektor Ekonomi Table of Non Performing Loan Quality based on Economics Sector 2018 2017 Non Performing Non Performing Sektor ekonomi Perdagangan besar dan eceran 280,961 255,801 Retail and wholesale trade Pertanian, perburuan dan kehutanan 81,972 80,509 Agriculture, hunting and forestry Rumah tangga 30,903 24,519 Household Industri pengolahan 17,862 15,231 Processing industry Konstruksi 6,961 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 6,543 9,216 Provision of accommodation and provision of drinking meals Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 9,805 12,390 Community services, social culture, entertainment and other Individuals Perikanan 3,219 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 483 12,246 Construction 2,721 Fishery 488 Health services and social activities 2,809 3,616 Real estate, rental business and company services Transportasi, pergudangan dan komunikasi 14,009 14,305 Transportation, warehousing and communication Pertambangan dan penggalian 1,508 Jasa pendidikan 200 Perantara keuangan 1,932 Listrik, gas dan air - Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 5 Kegiatan yang belum jelas batasannya Bukan lapangan usaha (lainnya) 487,629 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih (238,098) 249,531 Rasio kredit yang diberikan non-performing -kotor terhadap total kredit yang diberikan adalah 3,01% dan 3,06% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Sedangkan, rasio kredit yang diberikan non-performing-bersih terhadap total kredit yang diberikan adalah 1,54% dan 2,03% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Keterangan 31 Desember 2018 Kredit Lancar 2,675 Mining and excavation 200 Educational services 1,937 Financial intermediary - Electricity, gas and water 22 Individual services that serve households 28,457 Jumlah - Activities that have no clear boundaries 20,896 Not a business field (other) 456,773 Total (154,162) Allowance for impairment losses 302,610 Total - Net The ratio of non-performing loans to total loans (NET) is 3,01% and 3,06% as of December 31, 2018 and 2017 respectively. Meanwhile, the ratio of nonperforming loans to total loans granted (GROSS) is 1,54% and 2,03% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. 31 Desember 2017 Pembiayaan Syariah Kredit Description Pembiayaan Syariah 15,380,170 1,326,352 14,271,108 317,735 34,327 177,185 Kurang Lancar 20,676 5,375 8,483 Diragukan 32,285 3,855 24,391 434,668 22,449 423,899 16,185,534 1,392,358 14,905,066 238,097 19,257 154,162 Rasio Non Performing-Kotor 3.01% 2.28% 3.06% 2.38% Ratio of Non Performing - Gross Rasio Non Performing-Bersih 1.54% 0.89% 2.03% 1.26% Ratio of Non Performing - Net Dalam Perhatian Khusus Macet Total Cadangan Kerugian Non Performing 278 Economic Sector Bank Nagari // Annual Report 2018 1,268,298 Current 26,586 In Special Attention 3,654 Substandard 8,772 Doubtful 19,138 Bad 1,326,448 Total 14,857 Allowance for Non Performing Losses PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  276. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility On the other hand , financing with sharia principles is entirely given in rupiah. The details of the sharia segment financing given based on the type of collectibility are described in the table as follows. Di sisi lain, Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya diberikan dalam mata uang rupiah. Adapun rincian pembiayaan segmen syariah yang diberikan berdasarkan jenis kolektibilitas diuraikan ke dalam tabel sebagai berikut. Tabel Kualitas Pembiayaan Syariah berdasarkan segmen syariah Table pf Sharia Financing Quality based on Sharia Segment 31 Desember 2018 Uraian lancar Description Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak berelasi Related Party Modal kerja 550 - - - - 550 Working Capital Konsumsi 3,638 - - - - 3,638 Consumption sub total 4,188 - - - - 4,188 Sub Total Third Party Pihak ketiga Modal kerja 129,586 13,562 2,573 2,330 11,592 Investasi 169,139 8,854 1,398 578 6,981 186,951 Investment Konsumsi 1,023,440 11,911 1,403 946 3,876 1,041,577 Consumptive sub total 1,322,165 34,327 5,375 3,854 22,449 1,388,171 Sub Total total 1,326,352 1,326,352 5,375 3,854 22,449 1,392,358 Total (13,263) (13,263) (685) (1,277) (17,295) 1,313,090 4,689 2,577 5,155 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih 1,313,090 159,643 Working Capital (34,236) Allowance for Impairment Losses 1,358,122 Total - Net 31 Desember 2018 Uraian lancar Description Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak berelasi Related Party Konsumsi 2,963 - - - - 2,963 Consumption sub total 2,963 - - - - 2,963 Sub Total Pihak ketiga Modal kerja Third Party 131,766 14,523 2,180 5,456 8,978 49,399 3,157 388 3,049 7,871 63,865 Investment Konsumsi 1,084,170 8,906 1,086 267 2,288 1,096,718 Consumptive sub total 1,265,336 26,586 3,654 8,772 19,137 1,323,486 Sub Total total 1,268,298 26,586 3,654 8,772 19,137 1,326,448 Total (12,717) (1,419) (402) (3,949) (10,506) 1,255,581 25,168 3,252 4,823 8,632 Investasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Di sisi lain, uraian terkait pembiayaan syariah non-performing berdasarkan sektor ekonomi diuraiakan sebagai berikut. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 162,903 Working Capital (28,993) Allowance for Impairment Losses 1,297,456 Total - Net On the other hand, the description of nonperforming sharia financing based on the economic sector is described as follows. Bank Nagari // Annual Report 2018 279
  277. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Tabel Kualitas Pembiayaan Syariah berdasarkan Sektor Ekonomi Table of Non Performing Loan Quality based on Economics Sector sektor ekonomi Perdagangan besar dan eceran 2018 2017 11,259 Economic Sector 10,661 Retail and wholesale trade Pertanian, perburuan dan kehutanan 7,536 9,641 Agriculture, hunting and forestry Rumah tangga 4,624 2,158 Household Perantara keuangan 3,825 Industri pengolahan 1,993 Bukan lapangan usaha lainnya 880 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 654 Jasa pendidikan 285 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 247 Real estate, usaha persewaan - Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 221 Konstruksi 85 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 65 Pertambangan dan penggalian Jumlah - kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih 5 31,679 (19,257) 12,422 Rasio pembiayaan syariah non-performing kotor terhadap total pembiayaan syariah adalah 2,28% dan 2,38% masing-masing untuk 31 Desember 2018 dan 2017. Rasio pembiayaan syariah non-performing - bersih terhadap total pembiayaan syariah adalah 0,89% dan 1,29% masing-masing untuk 31 Desember 2018 dan 2017. - Financial Intermediary 1,185 Processing industry - Not a business field (other) 464 Community services, social culture, entertainment and other Individuals - Educational services 348 Transportation, warehousing and communication - Real estate, rental business 458 Real estate, rental business and company services 180 Construction - Health services and social activities 5 Mining and excavation 25,100 Total - Gross (14,857) Allowance for impairment losses 10,243 Total - Net The ratio of gross non-performing sharia financing to total sharia financing is 2,28% and 2,38% for December 31, 2018 and 2017. The ratio of net non-performing sharia financing to total sharia financing is 0,89% and 1m29% for December 31, 2018 and 2017, respectively. Kontribusi Kepada Negara Contribution to the Country 280 Publikasi Pembayaran Pajak Tax Payment Publication Bank Nagari dalam kegiatan operasionalnya telah menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang dilakukan secara transparan dan akuntabel khususnya dalam mengelola hak dan kewajiban perpajakannya, dimana hak dan kewajiban perpajakannya dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini ditunjukan dengan adanya bagian khusus yang menangani perpajakan dibawah supervisi Divisi Keuangan. In its operational activities, Bank Nagari has implemented good corporate governance that conducted in a transparent and accountable manner, especially in managing its tax rights and obligations, where its tax rights and obligations are carried out in accordance with applicable regulations. This is indicated by the special section dealing with taxation under the supervision of the Finance Division. Pembayaran Pajak Tax Payment Total Pembayaran Pajak periode Januari sampai dengan Desember 2018, sebagai berikut. Total Tax Paid for the period of January to December 2018 is as follows. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  278. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Jenis Pajak Tahun 2 0 1 8 (Rp) Year of 2018 (Rp) PPh Pasal 21 43,218,424,135 PPh Pasal 23/26 2,838,429,976 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tax Type Income Tax Article 21 Income Tax Article 23/26 PPh Pasal 4 (2) 138,024,962,423 Income Tax Article 4(2) PPh Pasal 25 117,181,356,598 Income Tax Article 25 PPN 1,891,328,719 Value Added Tax Ketidakpatuhan Dalam Pembayaran Pajak Non-compliance with Tax Payment Pada periode 2018, tidak terdapat ketidakpatuhan Perseroan dalam kewajiban membayar pajak (NIHIL). In the 2018 period, there is no Company’s noncompliance with the obligation to taxes payment (NIL). Akselerasi Pertumbuhan Fee Based Income Growth Acceleration of Fee Based Income Peningkatan fee based income di 2018 yang berhasil dihimpun Bank Nagari yaitu sebesar 15,02% dari Rp76,73 miliar di tahun 2017 menjadi Rp88,26 miliar di tahun 2018. Peningkatan ini didominasi oleh Pendapatan administrasi yang mencapai Rp53,63 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnnya yang tercatat sebesar Rp49,62 miliar. Diikuti oleh feefee yang meningkat sebesar Rp2,85 miliar atau 15,18% dari Rp18,79 miliar di 2017 menjadi Rp21,64 miliar di 2017. Selain itu, peningkatan fee based income bank nagari juga berasal dari Fee ATM yang tumbuh sebesar 443,06%, bank garansi sebesar 13,76%, dan Sewa Safe Deposit Box sebesar 56,25%. The increase in fee-based income in 2018 that was collected by Bank Nagari was 15,02% from Rp76,73 billion in 2017 to Rp88,26 billion in 2018. This increase was dominated by administration revenues which reached Rp53,63 billion compared to the previous year which was recorded at Rp49,62 billion. Followed by fees which increased by Rp2,85 billion or 15,18% from Rp18,79 billion in 2017 to Rp21,64 billion in 2017. In addition, the increase in bank nagari fee-based income also came from ATM Fee which grew by 443,06%, bank guarantees amounting to 13,76%, and Safe Deposit Box rentals at 56,25%. Tabel Pertumbuhan Fee Based Income Table of Fee Based Income Growth Keterangan 2018 Komposisi 2017 Komposisi Growth Nominal Premi Asuransi 1,639 1.86% 2,215 2.89% Bank garansi 3,034 3.44% 2,667 3.48% 367 Fee ATM 7,478 8.47% 1,377 1.79% 6,101 fee biller (576) 43 0.05% 58 0.08% (15) fee-fee lainnya 21,638 24.52% 18,786 24.48% 2,852 Administrasi 53,632 60.77% 49,623 64.67% 4,009 300 0.34% 192 0.25% 108 Sewa Safe Deposit Box (SDB) lainnya total Growth (%) Description -26.00% Insurance Premium 13.76% Bank Guarantee 443.06% ATM Fee -25.86% Biller Fee 15.18% Other Fees 8.08% Adminstration 56.25% Safe Deposit Box (SDB) Rent 491 0.56% 1,812 2.36% (1,321) -72.90% Others 88,255 100.00% 76,730 100.00% 11,525 15.02% Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 281
  279. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal dibahas pada bab tersendiri yaitu Bab Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini. This section describes the capital structure in the Financial Position Report, for explanations related to the Capital structure presented in other sections of this Annual Report. Ikatan yang Material Terkait Investasi Barang Modal Material Bonds Related to Capital Investment Pihak yang Melakukan Ikatan Nama Pihak (Vendor) PT Collega Inti Pratama 282 Jenis Ikatan Parties Doing Bonds Realisasi Core Banking System Rp. 2,8 Miliar Keterangan Biaya Set Up, instalasi Core Banking System Olibs, Data Warehouse, management Information System dan Treasury (tidak termasuk sewa bulanan ) Description Set Up Fee, installation of Core Banking System Olibs, Data Warehouse, Management Information System and Treasury (excluding monthly rent) Tujuan Ikatan The purpose of the bond Project pengembangan core banking system adalah salah satu strategi untuk mendukung Corporate Plan melalui peningkatan dan pengembangan proses bisnis agar relevan dengan perkembangan perbankan saat ini. Dengan adanya peningkatan core banking system ini maka diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Bank Nagari serta meningkatkan mutu layanan dan kecepatan & kehandalan informasi sehingga kebijakan strategis dapat segera diputuskan. The core banking system development project is one of the strategies to support the Corporate Plan through improving and developing business processes to be relevant to current banking developments. With the increase in the core banking system, it is expected to be able to improve the capabilities of Bank Nagari and improve service quality and speed & reliability of information so that strategic policies can be immediately decided. Sumber Dana Source of funds Dalam memenuhi ikatan material terkait investasi barang modal, Bank Nagari menggunakan sumber dana yang berasal dari modal Bank yang telah dianggarkan selama tahun berjalan. In fulfilling material ties related to capital goods investment, Bank Nagari uses sources of funds originating from the Bank’s capital that has been budgeted for the current year. Mata Uang yang menjadi Dominasi Currency that becomes Domination Transaksi yang dilakukan dalam rangka pengikatan material untuk belanja modal adalah dalam mata uang Rupiah. Transactions carried out in the context of binding material for capital expenditure are in Rupiah. Langkah-langkah yang direncanakan Bank Nagari untuk melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing Steps planned by Bank Nagari to protect risks from foreign currency positions Seluruh transaksi pengikatan dan belanja modal dilakukan dalam mata uang Rupiah, maka Bank Nagari tidak perlu melakukan perlindungan atas risiko perlindungan atas mata uang. All binding transactions and capital expenditures are made in Rupiah, the Bank Nagari does not need to protect the risk of currency protection. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  280. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Investasi Barang Modal Investment in capital goods Salah satu peranan yang sangat penting dalam pengembangan Bank Nagari adalah dengan melakukan investasi . Investasi Barang Modal (Capital Expenditure) merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset atau investasi yang diharapkan dapat memberikan nilai manfaat di masa depan. One of the most important roles in developing Bank Nagari is investing. Capital Expenditure is an activity of spending funds that is used to buy a number of assets or investments that are expected to provide benefits in the future. Jenis dan Nilai Investasi Barang Modal Types and Value of Investment in Capital Goods Bank Nagari melakukan investasi barang modal dalam bentuk Tanah, Bangunan, Perlengkapan, dan Kendaraan. Investasi barang modal ini bertujuan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional Perseroan. Pada tahun 2018, jumlah investasi barang modal sebesar Rp13,87 miliar. Nagari Bank invests capital goods in the form of Land, Buildings, Equipment and Vehicles. This capital goods investment aims to support the smooth operation of the Company. In 2018, the amount of capital goods investment amounted to Rp. 13.87 billion. Tabel Realisasi Investasi Barang Modal – Aset Tetap Table of Realization of Investment in Capital Goods - Fixed Assets Keterangan 2018 (Rp Juta) 2017 (Rp Juta) Growt Nominal Growt (%) Description Tanah 141,539 141,539 - Bangunan 207,027 205,711 1,316 0.64% Building Inventaris 143,425 129,310 14,115 10.92% Inventory Kendaraan 11,516 13,082 (1,566) -11.97% Vehicle 503,507 489,642 13,865 2.83% Total Total Adapun investasi barang modal berupa aset tidak berwujud disajikan sebagai berikut. 0.00% Soil The investment in capital goods in the form of intangible assets is presented as follows. Tabel Realisasi Investasi Barang Modal – Aset Tidak Berwujud Table of Realization of Capital Goods Investment - Intangible Assets Keterangan 2018 (Rp Juta) APLIKASI SWICHIING (XLINK) INTERFACE RTGS LISENSI SOFWARE ANTI FRAUD ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA TOTAL 2017 (Rp Juta) Growt Nominal Growt (%) 10,717 8,226 2,491 30.28% 908 908 - 0.00% 3,993 3,894 99 2.54% 209 209 - 0.00% 2,468 684 1,784 260.82% 18,295 13,921 4,374 31.42% Tujuan Investasi Barang Modal Investment Objectives of Capital Goods Investasi barang modal yang dilakukan oleh Bank Nagari bertujuan untuk mendukung serta menunjang aktivitas operasional kegiatan Bank Nagari secara menyeluruh. Capital goods investment carried out by Bank Nagari aims to support and support the operational activities of Bank Nagari activities as a whole. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 283
  281. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative and Hedging Facilities Selama tahun 2018, Bank Nagari tidak melakukan kegiatan yang megandung transaksi derivatif dan fasilitas lindung nilai. During 2018, Bank Nagari did not carry out activities that contained derivative transactions and hedging facilities. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018 serta Target dan Proyeksi 2019 Comparison of Performance Target and Realization in 2018 and Target and Projection for 2019 Pencapaian target 2018 Achievement of the 2018 target Pencapaian target di tahun 2018 ini telah mendekati target yang ditetapkan bahkan ada yang telah melampaui seperti rasio CAR yang mengalami kenaikan menjadi 20,50% ditahun 2018. Terkati dengan rasio NPL, Bank Nagari telah mampu menurunkan rasio NPL menjadi 2.95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,01%. The achievement of the target in 2018 has approached the target set and some have exceeded the CAR ratio which has increased to 20.50% in 2018. Compared with the NPL ratio, Bank Nagari has been able to reduce the NPL ratio to 2.95% compared to the same period last year which reached 3.01%. Sementara disi lain rasio efisiensi, Bank Nagari berdasarkan rasio BOPO telah berhasil lebih efisiensi dari target yang ditetapkan dengan realisasi BOPO sebesar 82,33%. While on the other hand the efficiency ratio, Bank Nagari based on the BOPO ratio has succeeded in more efficiency than the target set by the realization of BOPO of 82.33%. Item Realisasi 2018 Item Total Aset 23,190,691 23,980,781 Total Assets Total Kredit dan Pembiayaan 17,577,892 17,854,665 Total Credit and Financing Dana Pihak Ketiga 18,180,487 19,004,433 Third-party funds 1,491,067 1,600,258 115,334 124,551 1,160,599 1,274,629 Laba Setelah Pajak 344,323 350,711 After-Tax Profit Rasio KPMM (CAR) 20.50% 19.51% KPMM Ratio (CAR) Rasio NPL g ross 2.95% 2.90% NPL ratio g ross Return On Asset (ROA) 2.03% 2.07% Return On Asset (ROA) Return On Equity (ROE) 14.34% 14.45% Return On Equity (ROE) 7.17% 7.46% Rasio BOPO 82.33% 82.89% BOPO ratio Loan to Depossit Ratio (LDR) 96.68% 93.95% Loan to Depossit Ratio (LDR) Pendapatan Bung a Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Net Interest Margin (NIM) Secara umum, masih terdapat beberapa item kinerja dalam Rencana Bisnis Bank Tahun 20182020 yang belum tercapai. Hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian Sumatera Barat yang melambat sehingga juga berdampak kepada kinerja perbankan umum di Sumatera Barat yang turut melambat. Perlambatan kinerja perbankan ini terutama terlihat dari melambatnya kredit baik pada sektor korporasi maupun sektor rumah tangga. Ke depan, seiring perbaikan perekonomian, Bank Nagari akan berupaya 284 Target 2018 Bank Nagari // Annual Report 2018 Net interest income Other Operating Income Other Operating Expenses Net Interest Margin (NIM) In general, there are still several performance items in the 2018-2020 Bank Business Plan that have not been achieved. This is inseparable from the economic conditions of West Sumatra which slowed down so that it also affected the performance of general banking in West Sumatra which also slowed down. This slowdown in banking performance was particularly evident from the slowing down of credit in both the corporate sector and the household sector. Going forward, as the economy improves, Bank Nagari will strive to improve performance PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  282. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility untuk meningkatkan kinerja melalui optimalisasi sumber daya yang tersedia , sehingga mampu memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank. through optimizing available resources, so as to be able to meet the targets set out in the Bank’s Business Plan. Target atau Proyeksi 2019 2019 Target or Projection Adapun uraian terkait dengan proyeksi Bank Nagari di tahun 2019 adalah sebagai berikut : The descriptions related to Bank Nagari projections in 2019 are as follows: Proyeksi 2019 Item Item TRW I TRW II TRW III TRW IV Total Aset 24,489,305 24,755,244 26,265,911 25,808,512 Total Assets Total Kredit dan Pembiayaan 18,421,631 19,054,435 19,476,305 19,687,240 Total Credit and Financing - Total Kredit (Konvensional) 16,906,672 17,447,525 17,808,094 17,988,379 - Total Credit (Conventional) - Total Pembiayaan (syariah) 1,514,959 1,606,910 1,668,211 18,991,373 19,493,029 20,130,548 19,991,105 Third-party funds - Giro 2,674,331 2,742,795 2,831,628 2,805,385 - Current account - Tabung an 6,733,907 6,913,759 7,148,713 7,304,023 - Savings - Deposito 9,583,135 9,836,474 10,150,207 9,881,697 - Deposits Total Modal 2,727,170 2,972,585 3,115,690 Modal Disetor 1,649,035 1,672,785 1,696,535 14,169,146 14,488,564 14,803,538 421,657 863,921 1,334,547 35,699 71,397 107,096 345,187 712,708 1,059,930 Dana Pihak Ketiga Total ATMR Pendapatan Bung a Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya 1,698,861 - Total Financing (sharia) 3,254,047 Total Capital 1,720,285 Paid-up capital 14,831,223 Total RWA 1,799,144 Net interest income 149,794 Other Operating Income 1,415,643 Other Operating Expenses Beban CKPN 42,500 83,750 125,000 180,000 CKPN Expenses Laba Setelah Pajak 88,039 174,782 298,018 415,617 After-Tax Profit Rasio KPMM (CAR) 19.25% 20.52% 21.05% 21.94% KPMM Ratio (CAR) Rasio NPL g ross 2.94% 2.91% 2.88% 2.85% NPL ratio g ross Return On Asset (ROA) 1.95% 1.91% 2.13% 2.21% Return On Asset (ROA) Return On Equity (ROE) 13.08% 13.25% 15.08% 15.60% Return On Equity (ROE) Net Interest Margin (NIM) 7.44% 7.56% 7.65% Rasio BOPO 83.82% 84.02% 82.13% 81.59% BOPO ratio Loan to Depossit Ratio (LDR) 97.00% 97.75% 96.75% 98.48% Loan to Depossit Ratio (LDR) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 7.66% Net Interest Margin (NIM) Bank Nagari // Annual Report 2018 285
  283. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Kinerja Bank Impact of Changes in Interest Rate on Bank Performance Harga/suku bunga kredit dan dana merupakan indikator utama penentu pendapatan atau laba Bank. Oleh karena itu perubahan harga/suku bunga yang dilakukan Bank Nagari dilakukan melalui mekanisme pembahasan, analisis dan simulasi melalui rapat-rapat Tim Supporting ALCO dan Tim Inti ALCO. The interest rate of credit and funds are the main indicators determining the Bank’s income or profits. Therefore, the changes in price/interest rate that carried out by Bank Nagari are conducted through a mechanism of discussion, analysis and simulation through the ALCO Supporting Team meetings and the ALCO Core Team. Kebijakan yang dilakukan untuk mendapatkan efektif pendapatan bunga kredit yang lebih optimal adalah dengan merealisasikan ekspansi kredit sejak awal tahun. Sedangkan di sisi lain, ekspansi dana masyarakat dikelola dengan kebijakan bahwa biaya dana yang dikeluarkan harus dapat diimbangi oleh pendapatan bunga yang diperoleh. Sumber pendapatan dari aktivitas treasury seperti melalui transaksi antar bank dan surat berharga juga dilakukan dengan kebijakan pricing yang dipantau secara berkelanjutan. The policy taken to get more optimal credit interest income is to realize credit expansion since the beginning of the year. Whereas on the other hand, expansion of public funds is managed by a policy that the cost of funds spent must be offset by the interest income earned. Sources of income from treasury activities such as through interbank transactions and securities are also carried out with pricing policies that are continuously monitored. Dengan kebijakan tersebut diatas, maka realisasi pendapatan bunga dan pendapatan bunga kredit dibandingkan dengan anggaran, dapat terealisir dengan deviasi yang relatif masih tergolong baik yaitu : With the above policy, the realization of interest income and loan interest income compared to the budget, can be realized with a deviation that is still relatively good, namely: NO URAIAN ANGGR DES REALS DES CAPAIAN TARGET DESCRIPTION % Tahun 2017 2017 a Pendapatan Bunga 2,439,538 2,260,895 92.68% Interest Income b Pendapatan Bunga Kredit 2,242,642 2,048,145 91.33% Loan Interest Income 530,772 422,127 1,711,870 1,626,018 94.98% - Consumptive Loan Interest Income - Pendapatan Bunga Kredit Produktif - Pendapatan Bunga Kredit Konsumtif Tahun 2018 2018 a Pendapatan Bunga 2,618,848 2,404,013 91.80% Interest Income b Pendapatan Bunga Kredit 2,369,262 2,190,100 92.44% Loan Interest Income 578,134 494,438 1,791,128 1,695,662 - Pendapatan Bunga Kredit Produktif - Pendapatan Bunga Kredit Konsumtif Realiasasi pencapaian pendapatan bunga kredit produktif pada tahun 2017 sebesar Rp422,127 Juta atau sebesar 79.53% dari RBB 2017 yaitu sebesar Rp530,772 juta. Sedangkan realisasi pendapatan bunga kredit produktif pada tahun 2018 sebesar Rp494,438 juta atau sebesar 85.52% dari RBB 2108 yaitu sebesar Rp578,134 juta. Peningkatan pendapatan bunga kredit produktif pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp72,311 juta atau sebesar 17,13% dari tahun 2017. 286 79.53% - Productive Loan Interest Income Bank Nagari // Annual Report 2018 85.52% - Productive Loan Interest Income 94.67% - Consumptive Loan Interest Income The realization of productive credit interest income in 2017 amounted to Rp422,127 Million or 79,53% of RBB 2017 which amounted to Rp530,777 million. While the realization of productive credit interest income in 2018 amounted to Rp494,438 million or 85,52% of the RBB 2108, amounted to Rp578,134 million. The increase in productive credit interest income in 2018 amounted to Rp72,311 million or 17,13% from 2017. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  284. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal laporan Akuntan Material Information that Occurs After the Date of the Accountant ’s Report Bank Nagari tidak memiliki informasi material penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Bank Nagari does not have important material information that occurs after the date of the accountant’s report. Kebijakan Dividen Dividend Policy Kebijakan dividen setiap tahun ditetapkan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen kas sebesar Rp210.786.965.537,- (Dua ratus sepuluh miliar tujuh ratus delapan puluh enam juta sembilan ratus enam puluh lima ribu lima ratus tiga puluh tujuh rupiah) atau sebesar 70% dari laba bersih tahun buku 2017. The annual dividend policy is determined through the approval of the Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS). In 2018, the Company has paid cash dividends of Rp210.786.965.537 (two hundred ten billion seven hundred eighty six million nine hundred sixty five thousand five hundred thirty seven rupiahs) or 70% of the net income in 2017. Penggunaan laba tahun 2017 ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari Selasa tanggal 24 April 2018 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No.08 Tanggal 21 Mei 2018 oleh Helsi Yasin, SH, Mkn. Sedangkan, penggunaan laba tahun 2016 ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 25 April 2017 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No.36 tanggal 22 Mei 2017 oleh Helsi Yasin, SH, Mkn. Jasa produksi dan beban corporate social responsibility dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. The use of profits in 2017 is determined based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on Tuesday April 24, 2018 as stated in the Notary Deed No. 08 dated May 21, 2018 by Helsi Yasin, SH, Mkn. Whereas, the use of profits in 2016 is determined based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on April 25, 2017 as stated in the Notary Deed No. 36 dated May 22, 2017 by Helsi Yasin, SH, Mkn. The production services and corporate social responsibility expenses are recorded as expenses in the current year’s statement of profit or loss and comprehensive income. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir yang memuat uaraian mengenai : a. Kebijakan pembagian dividen Kebijakan mengenai Bagian Laba atau dividen ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Nagari, dimana untuk : -- Tahun Buku 2017 ditetapkan bahwa Bagian Laba (dividen) sebesar 70,00% dari Laba Bersih Bank setelah Audit -- Tahun Buku 2016 ditetapkan bahwa Bagian Laba (dividen) sebesar 70,00% dari Laba Bersih Bank setelah Audit b. Total dividen yang dibagikan Jumlah Bagian Laba (dividen) Tahun Buku 2017 : Rp. 210.786.965.537,Jumlah Bagian Laba (dividen) Tahun Buku 2016 : Rp. 238.493.618.862,- The following are the description of the dividend policy and the amount of dividend per share (cash and/or non-cash) and the amount of dividends per year announced or paid for the last 2 (two) years: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. Dividend Distribution Policy The policy regarding the distribution of profit or dividend is stipulated in the Bank Nagari Annual General Meeting of Shareholders, among others: -- For the Fiscal Year of 2017, it is stipulated that the Profit (dividend) is 70,00% of the Bank’s Net Profit after the Audit -- For the Fiscal Year of 2017, it is stipulated that the Profit (dividend) is 70,00% of the Bank’s Net Profit after the Audit b. Total Dividend Distributed Total Part of Profit (dividend) for 2017: Rp210.786.965.537,Total Part of Profit (dividend) for 2016: Rp238.493.618.862,- Bank Nagari // Annual Report 2018 287
  285. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource c. Total Cash Dividends per Share Total Part of Profit (dividend) per share for 2017: Rp136.169,Total Part of Profit (dividend) per share for 2016: Rp169.658,d. Payout ratio Payout Ratio for 2017: 14,71%. c. Jumlah dividen kas per saham Jumlah Bagian Laba (dividen) per saham Tahun Buku 2017 : Rp.136.169,Jumlah Bagian Laba (dividen) per saham Tahun Buku 2016 : Rp. 169.658,d. Payout ratio Payout Ratio untuk Tahun Buku 2017 : 14,71%. Payout Ratio untuk Tahun Buku 2016 : 19,53%. e. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun Tanggal pembayaran dividen Tahun Buku 2017 : 27 April 2018 Tanggal pembayaran dividen Tahun Buku 2016 : 28 April 2017 Payout Ratio for 2016: 19,53%. e. Date of Announcement and Payment of Cash Dividends for Each Year Date of payment for dividends for Fiscal Year 2017: April 27 2018 Date of payment for dividend for Fiscal Year 2016: April 28, 2017 Perkembangan Dividen Tahun buku 2017-2016 Dividend Growth 2016-2017 PEMEGANG SAHAM Tahun Buku 2017 Yield 14.71% SHAREHOLDER I Pemerintah Propinsi 77,058 65,373 Provincial Government II Pemerintah Kabupaten 97,330 88,926 District Government 1 Kab. Lima Puluh Kota 2,390 2,395 Lima Puluh Kota District 2 Kab. Agam 8,618 8,401 Agam District 3 Kab. Tanah Datar 23,478 17,685 4 Kab. Pesisir Selatan 5,411 5,663 Pesisir Selatan District 5 Kab. Padang Pariaman 6,014 5,602 Padang Pariaman 6 Kab. Solok 6,839 6,044 Solok District 7 Kab. Sijunjung 12,069 10,767 Sijunjung District 8 Kab. Pasaman 9,387 9,085 Pasaman District 9 Kab. Mentawai 15,177 11,558 Mentawai District 10 Kab. Pasaman Barat 2,547 7,079 Pasaman Barat District 11 Kab. Solok Selatan 1,564 1,470 Solok Selatan District Dharmasraya District 12 Kab. Dharmas raya III IV Pemerintah Kota Tanah Datar District 3,834 3,177 59,440 52,293 City Government 12,644 10,255 Padang City 1 Kota Padang 2 Kota Bukittinggi 4,954 4,936 Bukittinggi City 3 Kota Payakumbuh 7,610 5,738 Payakumbuh City 4 Kota Solok 5 Kota Sawahlunto 6 7 9,975 10,867 10,273 9,950 Sawahlunto City Kota Padang Panjang 7,693 5,795 Padang Panjang City Kota Pariaman 6,291 4,752 Pariaman City 4,666 4,194 Employee Cooperative 238,494 210,786 Koperasi Karyawan JUMLAH 288 Tahun Buku 2016 Yield 19.53% Bank Nagari // Annual Report 2018 Solok City TOTAL PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  286. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Program Kepemilikan Saham oleh Pegawai dan / atau Manajemen (ESOP/MSOP) Employee and / or Management Share Ownership Program (ESOP / MSOP) SSampai 31 Desember 2018, Bank Nagari belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan, Direksi dan Manajemen Lainnya. As of December 31, 2018, Bank Nagari does not have a share ownership program by employees, Directors and Other Management. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Usage Realization of Public Offering Fund Total perolehan dana setelah dikurangkan dengan biaya-biaya penawaran umum Rp820,30 miliar yang terdiri dari Obligasi VII Tahun 2015 sebesar Rp497,59 miliar, Sukuk Mudharabah II Tahun 2015 sebesar Rp99,52 miliar, Obligasi Subordinasi II Tahun 2012 sebesar Rp223,10 miilar. Sampai saat ini penggunaan dana dari hasil penawaran umum ini seluruhnya digunakan untuk ekspansi kredit sebesar Rp Rp820,30 miliar. Saat ini dana yang tersedia dari hasil penawaran umum adalah Rp0,- (nihil). Dari hasil pelaksanaan, tidak terdapat perubahan penggunaan dana dari rencana yang telah ditetapkan. The total acquisition of funds after deducting the public offering costs of Rp820,30 billion consisting of Bonds VII of 2015 amounted to Rp497,59 billion, Sukuk Mudharabah II of 2015 amounted to Rp99,52 billion, Subordinated Bonds II of 2012 amounted to Rp223,10 miilar. Until now, the funds from the results of this public offering has been used for credit expansion of Rp820,30 billion. Currently the available funds from the results of the public offering are Rp0,- (nil). From the results of the implementation, there was no change in the use of funds from the plans that had been set. Prospek Usaha Perusahaan Prospects of the Company’s Business Prospek Perekonomian Economic Prospect Prospek usaha bank kedepan secara tidak langsung terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan ekonomi Indonesia secara umumnya, serta sangat terkait dengan proyeksi ekonomi Sumatera Barat sebagai wilayah kerja Bank Nagari. Perekonomian global diprakirakan tumbuh melambat pada 2019 dan 2020 dengan pertumbuhan masing-masing 3,6% dan 3,5%, lebih rendah dari pertumbuhan 2018 sebesar 3,8%. Namun, ditengah perlambatan tersebut, ekonomi indonesia tahun 2019 diperkirakan akan lebih baik dengan kisaran pertumbuhan 5,0%-5,4% yang ditopang oleh permintaan domestik yang kuat terutama konsumsi rumah tangga. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), LU Industri Pengolahan dengan pangsa terbesar dalam perkenomian diprakirakan membaik di tahun 2019 dengan kisaran pertumbuhan 4,3%-4,7% seiiring dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah dalam peningkatan daya saing industri manufaktur. Kinerja LU lain yang diprakirakan tumbuh tinggi antara lain LU Perdagangan, hotel dan restoran, LU Konstruksi serta LU Pengangkutan dan komunikasi. Disamping itu, fokus utama pemerintah dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional The future business prospect of the Bank is indirectly related to the growth projections of world economic and the Indonesian economic in general, and is strongly related to the economic projection of West Sumatra as the work area of ​​Bank Nagari. The global economy is predicted to slow down in 2019 and 2020 with growth of 3,6% and 3,5% respectively, lower than growth in 2018 of 3,8%. However, amid the slowdown, the Indonesian economy in 2019 is expected to be better with a range of growth of 5,0-5.4%, which is supported by strong domestic demand, especially household consumption. Based on the Business Field (LU), processing industry business field with the largest share in the economy is predicted to improve in 2019 with a growth range of 4,3% - 4,7% along with various efforts made by the Government in increasing the competitiveness of the manufacturing industry. Other business fields performance that is predicted to grow are trades, hotels and restaurants, constructions, transportations and communications. Besides that, the main focus of the government in supporting national economic growth is the development of special economic zone and tourism. This is based on the performance of the tourism sector which continues to increase PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 289
  287. Kilas Kinerja Performance Highlight 290 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource adalah pengembangan kawasan ekonomi khusus dan praiwisata. Hal ini didasarkan pada kinerja sektor pariwisata yang terus meningkat setiap tahunnya dan semakin berperan signifikan dalam mendukung penerimaan devisa. Dari sisi inflasi, stabilitas harga juga terkendali dengan inflasi yang diprakirakan dalam kisaran sasaran 3,5±1%. Prospek inflasi tersebut ditopang seluruh komponen inflasi, baik inti, volatife food (VF) dan administered prices (AP). every year and increasingly plays a significant role in supporting foreign exchange earnings. In terms of inflation, price stability was also controlled with inflation predicted in the target range of 3,5 ± 1%. The outlook for inflation is supported by all components of inflation, both core, volatile food (VF) and administered prices (AP). Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat tahun 2019 diprakirakan berada pada kisaran 5,1% - 5,5% (yoy), atau meningkat dibandingkan pertumbuhan tahun 2018 sebesar 5,14% (yoy) yang ditopang oleh kenaikan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Dari sisi Lapangan Usaha, seluruh kinerja lapangan usaha yang berkaitan erat dengan pariwisata diprakirakan akan terakselerasi, antara lain LU Perdagangan, LU Transportasi Pergudangan dan LU Penyediaan Makan dan Minum. Sementara LU Pertanian dan LU Industri Olahan diperkirakan tumbuh moderat seiring masa trek tanaman kelapa sawit terjadi pada triwulan II 2019 sehingga produktivitasnya diprakirakan akan menurun drastis yang akan berdampak kepada menurunnya bahan baku CPO. Laju inflasi tahunan Sumbar diproyeksikan berada pada kisaran 3,5%±1% (yoy) yang didorong oleh kuatnya tekanan dari kelompok inflasi inti bahan makanan sebagai dampak tingginya permintaan ditengah keterbatasan stok pangan, serta meningkatnya inflasi di kelompok transpor seiring kenaikan tarif batas bawah angkutan Udara. Economic growth in West Sumatra in 2019 is predicted to be in the range of 5,1% - 5,5% (yoy), an increase compared to the growth in 2018 of 5,14% (yoy), which is supported by increases in household consumption and government consumption. In terms of the Business Field, all business performance that is closely related to tourism is predicted to accelerate, including Trade, Warehousing Transportation and Feed and Drinking Supply. While the business field of Agriculture and Processed Industries are expected to grow moderately as the oil palm plant tracks occur in the second quarter of 2019 so that productivity is predicted to decline dramatically which will have an impact on declining CPO raw materials. West Sumatra’s annual inflation rate is projected to be in the range of 3,5% ± 1% (yoy) driven by strong pressure from the core food inflation group as a result of high demand amid limited food stocks, as well as inflation increment in the transport group along with the increase in the lower limit of air freight rates. Sejalan dengan prospek ekonomi domestik yang tetap baik, intermediasi perbankan nasional tahun 2019 diperkirakan meningkat dengan kredit diprakirakan tumbuh dikisaran 12%14% dan DPK dikisaran 8%-10%. Pertumbuhan kredit diperkirakan meningkat seiring dengan pertumbuhan aktivitas perekonomian. Ketahanan perbankan dan stabilitas keuangan nasional diperkirakan tetap terjaga dengan kemampuan bank dalam mengelola risiko kredit yang cukup baik yang pada akhirnya berdampak kepada rentabilitas dan ketahanan permodalan yang terjaga. In line with the domestic economic outlook that remains good, the national banking intermediation in 2019 is expected to increase with credit predicted to grow in the range of 12% -14% and deposits in the range of 8% -10%. Credit growth is expected to increase along with the growth of economic activity. Bank resilience and national financial stability are expected to be maintained with the ability of banks to manage credit risk fairly well which ultimately has an impact on maintained profitability and capital resilience. Prospek Usaha Jangka Pendek Short-term Business Prospect Dengan mempertimbangkan proyeksi perekonomian indonesia kedepan, maka Bank Nagari telah menyusun Rencana Bisnis Bank 2019-2021 dengan beberapa besaran kuantitatif yang diperbandingkan dengan tahun 2018, antara lain Aset diproyeksikan naik 10,5%, Kredit Taking into account the projection of the Indonesian economy in the future, Bank Nagari has compiled a Bank Business Plan 2019-2021 with several quantitative magnitudes compared to 2018, among others, total assets is projected to increased by 10,5%, total loans is projected to increased by Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  288. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility diproyeksikan naik 12 %, Dana Pihak Ketiga naik 9,96%, Laba bersih diproyeksikan naik 19,88%, CAR diproyeksikan menjadi 21,97%, ROA diproyeksikan menjadi 2,21%, ROE diproyeksikan menjadi 15,61%, NIM diproyeksikan menjadi 7,73%, BOPO diproyeksikan menjadi 81,59%, NPL diproyeksikan menjadi 2,95% dan LDR diproyeksikan menjadi 98,48%. 12%, Third Party Funds increased by 9,96%, Net profit is projected to increased by 19,88%, CAR is projected to be 21,97%, ROA is projected to be 2,21%, ROE is projected to be 15,61%, NIM is projected to be 7,73%, BOPO is projected to be 81,59%, NPL is projected to be 2,95% and LDR is projected to be 98,48%. Untuk mencapai posisi kinerja yang lebih baik, maka bank telah menyusun Grand Strategy Bank untuk tahun 2019 adalah Grow and Build dengan destination statement berfokus kepada customer melalui peningkatan porsi kredit komersial secara prudent dengan tetap mengembangkan kredit konsumtif sebagai core business bank, peningkatan pendapatan dari fee based dengan terus menciptakan produk baru diantaranya produk dan kerjasama fintech serta internalisasi budaya kerja dan layanan, selanjutnya menjaga operasional bank untuk berjalan secara efisien dan efektif. To achieve a better performance position, the bank has compiled the Grand Strategy of the Bank for 2019: Grow and Build, with a destination statement focusing on customers through prudent increment in the portion of commercial loans while continuing to develop consumer loans as core business banks, increasing fee-based income by continuing to create new products including products and fintech cooperation as well as internalizing work culture and services, then keeping the bank’s operations running effectively and efficiently. Adapun langkah-langkah strategis yang dilakukan bank antara lain : 1. Proses bisnis perkreditan (konvensional dan syariah) terutama; a. Revitalisasi proses bisnis dan pelayanan dengan menonjolkan dukungan teknologi agar accessibility dan distribusi produk dan jasa kepada pasar sasaran menjadi lebih efisien dan up to date dengan kemajuan pada era financial technology (fintech) saat ini, diantaranya sebagai berikut : 1. Dukungan teknologi terhadap pengajuan permohonan kredit oleh nasabah melalui sarana web dan smart phone atau disebut dengan form on line. 2. Otomatisasi proses pelayanan dan pengambilan keputusan kredit dan Bank Garansi melalui metode Lending Integrated Support System (LISS) atau Credit Scoring Model. 3. Informasi saldo kredit, pembayaran kewajiban dan rekening koran beberapa transaksi terakhir melalui sarana Nagari Cash Management (NCM)/Mobile Banking/ATM. 4. Penyempurnaan modul pada aplikasi interface bank ke Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) agar nasabah dapat secara elektronik mengakses permohonan dan pelayanan Kredit Usaha Rakyat (KUR). 5. Host to host dengan mitra Perusahaan Penjaminan/Asuransi yang bekerjasama dengan Bank. 6. Penjaminan/Asuransi kredit secara on line The strategic steps taken by banks include: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Credit business process (conventional and sharia) especially; a. Revitalization of business process and services by highlighting technological support so that the accessibility and distribution of products and services to target markets becomes more efficient and up to date with advances in the current era of financial technology (fintech), including the following: 1. Technology support for submitting credit applications by customers through web and smart phone facilities or referred to as online forms. 2. Automation of service processes and credit decision making and Bank Guarantees through the Lending Integrated Support System (LISS) method or Credit Scoring Model. 3. Information on credit balances, payment of obligations and bank accounts for the last few transactions through the Nagari Cash Management (NCM)/Mobile Banking/ATM facilities. 4. Improvement of modules in the bank interface application to the Credit Program Information System (SIKP) so that customers can electronically access applications and services for the People’s Business Credit (KUR). 5. Host to host with a Guarantee/Insurance Company partner who works with the Bank. 6. Online credit guarantee/insurance Bank Nagari // Annual Report 2018 291
  289. Kilas Kinerja Performance Highlight 292 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource b.Pengembangan aplikasi teknologi untuk mendukung pemenuhan regulasi dan untuk mendorong kinerja pencapaian kredit produktif, antara lain: 1. Aplikasi Perhitungan Cadangan Kerugian Penilaian Kredit (CKPN) terkait penerapan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71. 2. Aplikasi Loan Dashboard untuk monitoring pencapaian kredit dan performance kantor cabang. 3. Penyediaan modul kredit sindikasi pada Core Banking System (CBS) 4. Penyediaan modul kredit linkage pada Core Banking System (CBS). 5. Aplikasi penilaian analis/petugas dan pejabat kredit dalam rangka pemberian reward dan punishment. c. Melakukan review, pengkinian dan penyempurnaan terhadap Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK), SOP produk, SOP perasurasian dan ketentuan perkreditan sesuai perkembangan regulasi, kebutuhan Bank, kebutuhan nasabah dan tingkat persaingan d. Revitalisasi skim-skim kredit untuk segmen UMKM untuk lebih membuka dan memperluas akses ke pasar sasaran, termasuk dalam hal kerjasama pendanaan dengan mitra-mitra potensial. e. Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi Lembaga Keuangan Mikro dan kelembagaan yang ada di tengahtengah masyarakat yang dinilai layak untuk dibiayai, melalui pola executing dan chanelling. f. Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank b.Development of technological application to support compliance with regulation and to encourage the achievement of productive credit, including: 1. Application for Credit Rating Loss Calculation (CKPN) related to the application of Financial Accounting Standards Guidelines (PSAK) No. 71. 2. Loan Dashboard application for monitoring credit achievement and branch office performance. 3. Provision of syndicated credit modules in the Core Banking System (CBS) 4. Provision of linkage credit modules in the Core Banking System (CBS). 5. Application of assessment of analysts/ officers and credit officials in the framework of granting reward and punishment. c. Reviewing, updating and improving the Bank Credit Policy (KPB), Credit Implementation Guidelines (PPK), product SOPs, insurance SOPs and credit conditions according to regulatory developments, bank requirements, customer needs and the level of competition 2. Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk penghimpunan dana beserta serta fitur-fitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap sistem pembayaran daerah. 2. The business process of raising funds (conventional and sharia) includes the reconfiguration of the bank’s funding structure with the target cost efficiency (CASA 55%), along with the revitalization of fund collection products and other service features maximizing service to the regional payment system. 3. Penghimpunan dana diarahkan kepada penghimpunan dana-dana berbiaya murah melalui peningkatan tabungan dan giro dengan lebih meningkatkan promosi atas fitur-fitur sehingga dapat diharapkan memperkuat customer base, fee based income dan likuiditas bank. 3. The collection of funds is directed at collecting low-cost funds through increasing savings and current accounts by further promoting promotion of features so that it can be expected to strengthen the customer base, fee-based income and bank liquidity. Bank Nagari // Annual Report 2018 d. evitalizing the credit schemes for the MSME segment to further open and expand access to target markets, including in terms of funding cooperation with potential partners. e.Developing credit product features that are suitable for Microfinance Institutions and institutions that are in the midst of communities that are considered feasible to be funded, through executing and channeling patterns. f. Improving the credit quality to increase bank profitability PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  290. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 4 .Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas bisnis. 4. Improving the capital use strategies with the principles of efficiency and effectiveness to distribute high quality productive assets and expansion of fixed assets and service networks according to business priorities. 5.Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan. 6. Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut dengan pembenahan infrastruktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi. 5. Transformation of work culture, risk culture, compliant culture and the implementation of GCG with a target to improve composite rating of bank soundness by the Financial Services Authority. 6. Improving the quality of employees with competency and performance-based HR Management, along with revamping HR infrastructure, information systems and HR development, HR allocation and placement, personnel administration and competency performance assessment. 7. Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-based income serta keamanan transaksi nasabah. 7. Improving the Information Technology infrastructure with the aim of increasing customer trust and authority towards the existence of bank Information Technology in supporting the development of products and services, increasing fee-based income and security of customer transactions. 8.Pemeliharaan aktiva tetap dan inventaris eksisting serta selektif terhadap pengadaan baru aktiva tetap dan inventaris dengan memperhatikan batas atas Capital Investment Ratio bank dikisaran 20% - 25% 8. Maintenance of fixed assets and existing inventory as well as selective procurement of new fixed assets and inventory by taking into account the bank’s Capital Investment Ratio upper limit in the range of 20% - 25%. 9.Peningkatan peranan dan eksistensi fungsi Sekretariat Perusahaan dalam menjembatani informasi internal dan eksternal termasuk event-event yang menunjukan eksistensi bank di tengah-tengah masyarakat. 9. Increasing the role and existence of the functions of the Corporate Secretary in bridging internal and external information including events that show the existence of banks in the midst of society. 10.Optimalisasi efektifitas dan effisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank supaya tidak terjadi kondisi underutilities, 10.Optimizing the effectiveness and efficiency of office networks and existing services with the target of improving the performance efficiency of branch offices and services and targeting the level of bank needs so that there are no conditions for under utilities, 11.Peningkatan supervisi kantor pusat terhadap kantor cabang. 11.Increasing the supervision of head office towards branch offices. 12.Peningkatan kualitas audit dan pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh unit kerja bank. 12.Improving the quality of audits and supervision carried out on all bank work units. 13.Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank. 13. Improving the Bank Soundness. 14.Peningkatan effisiensi biaya operasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang sekaligus meningkatkan value kepada nasabah. 14.Increasing the efficiency of non-interest operational costs along with revitalizing the bank’s business processes while increasing value to customers. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 293
  291. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Hutang Dan Modal Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, or Debt and Capital Restructurisation Investasi Investment Selama tahun 2018, Bank Nagari melakukan penambahan penyertaan modal kepada BPR Mutiara Nagari sebesar Rp500juta sehingga total penyertaan modal di BPR Mutiara Nagari menjadi Rp512juta atau share saham sebesar 28.61%. During 2018, Bank Nagari increased its capital participation in BPR Mutiara Nagari in the amount of Rp500 million so that the total capital participation in BPR Mutiara Nagari become Rp512 million or shares of 28,61%. Ekspansi Jaringan Network Expansion Dalam rangka meningkatkan pelayanan operasional guna memenuhi kebutuhan stakeholder sekaligus untuk mendukung ekspansi bisnis bank sehingga semakin kompetitif, maka bank telah melakukan pengembangan dan relokasi jaringan kantor sesuai Rencana Bisnis Bank dengan memperhatikan ketentuanketentuan yang berlaku. Selama tahun 2018, Bank telah melakukan pengembangan jaringan kantor yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten dengan rincian sebagai berikut : In order to improve operational services to meet stakeholder needs as well as to support the expansion of bank business so that it becomes more competitive, the bank has developed and relocated its office network in accordance with the Bank’s Business Plan with due observance of the applicable provisions. During 2018, the Bank has developed a network of offices spread across several cities and districts with the following details: No Kantor Cabang Branch Office Status 1 Pembukaan Kantor Cabang Pembantu KCP Inderapura KC Tapan Opening of Sub-Branch Office 2 Pembukaan Kantor Kas KK STKIP PGRI Sumbar KC Utama Padang Opening of Cash Office KK Surantih KC Painan KK Muara Panas KC Solok PP Mal Pelayanan Publik KC Utama Padang PP RSUD Parit Malintang KC Lubuk Alung PP Samsat Nagari Pesisir Selatan KC Tapan ATM Pasar Lunang KC Tapan ATM Pasar Situjuah KC Payakumbuh ATM Pasar Batang Kapas KC Painan ATM Pasar Talu KC Simpang Empat ATM Padang Tujuh KC Simpang Empat ATM Puskesmas Sasak KC Simpang Empat ATM KC Siteba KC Siteba ATM KC Muaralabuh KC Muaralabuh ATM KCP Sungai Rumbai KC Koto Baru ATM Swalayan Paris Balai-Balai KC Padang Panjang ATM Simpang Pulai KC Solok ATM Politeknik Pertanian Negeri KC Payakumbuh ATM KCPS Simpang Empat KC Syariah Padang ATM Pakan Rabaa KC Muaralabuh ATM Pakan Salasa KC Muaralabuh ATM Kantor Perizinan Terpadu Kota Padang KC Pasar Raya ATM Toko Gruty & Fashion KC Bandung ATM PT. Agro Masang Plantation KC Lubuk Basung ATM Guguak Bulek KC Bukittinggi ATM Kantor Diklat Bank Nagari KC Pasar Raya ATM Kantor Camat Bayang Utara KC Painan ATM Swalayan Budiman Rimbo Data KC Pasar Raya 3 4 294 Nama Jaringan Network Name Status Pembukaan Payment Point Pembukaan ATM Bank Nagari // Annual Report 2018 Opening of Payment Point ATM opening PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  292. Teknologi Informasi Information Technology No 5 6 . 7. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Nama Jaringan Network Name Status Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kantor Cabang Branch Office ATM Sintuk Toboh Gadang KC Pariaman ATM Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Barat KC Utama Padang ATM PT. Bakrie Pasaman Plantation KC Simpang Empat ATM Kemenag Tanah Datar KC Syariah Payakumbuh ATM Pasar Kampung Dalam KC Pariaman ATM SPBU Sikabau KC Pulau Punjung ATM Kampus Taman Siswa KC Utama Padang ATM Pasar Sungayang KC Batusangkar ATM Simpang Goba Kec. Rambatan KC Batusangkar ATM Pasar Sungai Tarab KC Batusangkar ATM By Pass Bukittinggi KC Bukittinggi ATM Kantor Basis KC Lubuk Sikaping ATM PP RSUD Lubuk Sikaping KC Lubuk Sikaping ATM KK Pasar Surantih KC Painan ATM Pasar Lakitan - Lengayang KC Painan ATM Jorong Mungka KC Payakumbuh ATM Silungkang KC Sawahlunto ATM Simpang Lubuk Minturun KC Siteba ATM Gedung Promosi Kab. Solok KC Solok ATM Perkantoran Pemko Laiang KC Solok ATM Simpang Haru KC Utama Padang ATM SMAN 1 Gunung Talang KC Syariah Solok ATM SPBU Air Balam, Koto Balingka KC Ujung Gading ATM Simpang Tiga Alin KC Ujung Gading ATM BAKEUDA Sumbar KC Utama Padang ATM Business Centre UNP KC Utama Padang ATM KK Tabing KC Siteba ATM Balaikota Payakumbuh KC Payakumbuh ATM Kantor Camat IX Koto Sungai Lasi KC Solok ATM Kantor Basis KC Pariaman KC Pariaman ATM IAIN Batusangkar KC Batusangkar KC Lubuk Alung KC Lubuk Alung KC Syariah Padang KC Syariah Padang KCP Sungai Rumbai KC Koto baru KCP UNP KC Utama Padang KCP Syariah Batusangkar KC Syariah Payakumbuh KCP Kinali KC Simpang Empat KK Kantor Walikota Pariaman KC Pariaman KMU KC Lubuk Alung KC Lubuk Alung SMU KC Lubuk Alung KC Lubuk Alung LS KC Lubuk Alung KC Lubuk Alung LS KCP Sungai Rumbai KC Koto baru LS KCP UNP KC Utama Padang ATM KCP Sungai Rumbai KC Utama Padang ATM KCP UNP KC Utama Padang ATM KCP Syariah Batusangkar KC Syariah Payakumbuh ATM Raudhah Swalayan KC Simpang Empat ATM KC Lubuk Alung KC Lubuk Alung ATM KCP Kinali KC Simpang Empat ATM KC Syariah Padang KC Syariah Padang Penutupan Jaringan PP UGD RSUP Dr. M Djamil KC Pasar Raya Peningkatan Status KCP Syariah Batusangkar menjadi KC Syariah Batusangkar Pemindahan Jaringan Status Network Transfer Network Shutdown Status Improvement KCP Syariah Bukittinggi menjadi KC Syariah Bukittinggi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 295
  293. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Dengan adanya pengembangan dan perubahan jaringan kantor tersebut, maka sampai dengan akhir tahun 2018 total jaringan pelayanan Bank telah mencapai 866 jaringan pelayanan yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 36 Kantor Cabang, 50 Kantor Cabang Pembantu, 49 Kantor Kas, 34 Payment Point, 34 Layanan Syariah, 20 Kas Mobil Unit, dan 20 Sepeda Motor Unit, 294 ATM, 325 EDC dan 3 Oto Banking. Jumlah jaringan ini meningkat 236 jaringan dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 630 jaringan. Sumber Daya Manusia Human Resource With the development and change of the office network, until the end of 2018 the Bank’s total service network has reached 866 service networks consisting of 1 Head Office, 36 Branch Offices, 50 Sub-Branch Offices, 49 Cash Offices, 34 Payment Points, 34 Sharia Services, 20 Mobile Cash Units, and 20 Motorcycle Units, 294 ATMs, 325 EDC and 3 Oto Banking. This number of networks has increased 236 networks compared to 2017 which amounted to 630 networks. Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest Selama tahun 2018, bank Nagari tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. During 2018, Bank Nagari did not conduct material transactions that contained conflicts of interest. Informasi Transaksi Material dengan Pihak Berelasi Information on Material Transaction with Related Party Nama Pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi No 296 Pihak berelasi Branch Office The related party name and nature of affiliated relationship Sifat hubungan istimewa Management and Executive Officers Transaksi Transaction 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Provincial Government Pemegang Saham Shareholders Giro, Simpanan Nasabah Current Account, Customer Deposits 2 Pemerintah Kota se Sumatera Barat West Sumatra City Government Pemegang Saham Shareholders Giro, Simpanan Nasabah Current Account, Customer Deposits 3 Pemerintah Kab se Sumatera Barat West Sumatra District Government Pemegang Saham Shareholders Giro, Simpanan Nasabah Current Account, Customer Deposits 4 KSUKB Sumatera Barat KSUKB West Sumatra Pemegang Saham Shareholders Giro, Simpanan Nasabah Current Account, Customer Deposits 5 Dana Pensiun PT BPD Sumbar Pension Fund of PT BPD Sumbar Bank sebagai pendiri Shareholders Giro, Simpanan Nasabah Current Account, Customer Deposits 6 Manajemen dan Pejabat Eksekutif Management and Executive Officers Hubungan Pengendali Shareholders Kredit yang diberikan Simpanan Nasabah Credit provided, Customer Deposits Kewajaran Transaksi Fairness of Transactions Transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa merupakan suatu pengaturan bisnis yang dilakukan oleh pihak-pihak yang saling mempunyai ikatan untuk tujuan tertentu. Unsur kesepakatan dalam menentukan harga transaksi adalah hal yang paling menjadi perhatian, karena kesepakatan dalam penentuan harga dapat membawa dampak keuntungan maupun kerugian bagi pihak-pihak terkait (stakeholder). Hal ini merupakan keharusan yang ditetapkan pada PSAK Nomor 7 (revisi 2010) tentang Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Transactions between parties that have a special relationship is a business arrangement carried for certain purposes. The element of agreement in determining the transaction price is the most concern, because the price determination can bring benefits and losses to stakeholders. This is a requirement stipulated in PSAK Number 7 (revised 2010) concerning Disclosure of Parties with Special Relationship. In PSAK Number 7, the Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  294. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Hubungan Istimewa . Dalam PSAK Nomor 7 ini ditekankan pelaksanaan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (arm’s length principle) dalam melakukan transaksi antar pihak yang mempunyai hubungan istimewa. implementation of the principle of length and principle is emphasized in conducting transactions between parties that have special relationships. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. Transactions with related parties are carried out based on terms agreed by both parties, where these requirements may not be the same as other transactions conducted with unrelated parties. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the relevant financial statements. Realisasi Transaksi Transaction Realization Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/036/DIR/09-2014 tanggal 29 September 2014 tentang Kebijakan Pengelolaan Benturan Kepentingan, maka Bank Nagari telah melakukan pemantauan terhadap pengelolaan dan penanganan benturan kepentingan tersebut setiap triwulan. Dimana, dari hasil pemantauan yang dilakukan selama tahun 2018 tidak ditemukan benturan kepentingan. Based on Directors Decree No. SK/036 /DIR/092014 dated 29 September 2014 regarding Policy of Conflict of Interest Management, the Bank Nagari has monitored the management and handling of conflicts of interest every quarter. Where, from the results of monitoring carried out during 2018 there is no conflicts of interest. Uraian 2018 2017 growth (Rp juta) Aset Growth % Description Asset Kredit yang diberikan 20,117 18,305 % terhadap jumlah kredit yang diberikan 0.12% 0.12% 1,812 9.90% Credit given % terhadap jumlah aset 0.09% 0.09% Pembiayaan syariah 4,188 2,963 % terhadap jumlah pembiayaan syariah 0.30% 0.22% % of the amount of Sharia Financing % terhadap jumlah aset 0.02% 0.01% % of total assets % of the amount of credit given % of total assets 1,225 41.34% Sharia Financing Liabilitas Liability Simpanan dari nasabah Deposits from customers Rupiah Giro Tabungan Rupiah 159,947 341,948 (182,001) -53.22% Current account 6,200 12,586 (6,386) -50.74% Savings 587,665 10,765 576,900 5359.03% Deposit tabungan - 66 (66) -100.00% savings Deposito berjangka - 294 (294) Giro 764 - 764 100.00% Current account Tabungan 289 49 240 489.80% Savings % terhadap jumlah simpanan dari nasabah 4.42% 2.38% % of total deposits from customers % terhadap jumlah liabilitas 3.96% 2.08% % of total liabilities Deposito Dolar Amerika serikat United States dollar Simpanan dari nasabah syariah Deposits from sharia customers jumlah total Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Fund Bukan Bank Giro Tabungan Deposito % terhadap jumlah Dana Syirkah Temporer -100.00% Time deposit Non bank 54 - 54 100.00% Current account 3,271 1,360 1,911 140.51% Savings 111,136 78,922 32,214 40.82% Deposit 9.24% 7.12% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat % of the amount of Temporary Syirkah Funds Bank Nagari // Annual Report 2018 297
  295. Kilas Kinerja Performance Highlight 298 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Disamping itu, Bank Nagari juga telah melakukan penanganan secara benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap potensi terjadinya benturan kepentingan. Selama tahun 2018, Bank Nagari telah melakukan transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana tabel disamping ini. Besides that, Bank Nagari also has conducted the handling properly according to the applicable provisions of potential conflicts of interest. During 2018, Bank Nagari has conducted transactions with related parties as the following table. Dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/13/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 atas perubahan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum serta penjelasannya dalam Surat Edaran Bank Indonesia No 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013, Bank telah menyampaikan laporan mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit kepada Bank Indonesia secara periodik dan tepat waktu. Sampai posisi Desember 2018, tercatat penyaluran kredit yang disalurkan kepada Direksi dan pihak yang terkait dengan Direksi dan Dewan Komisaris sebesar Rp7,56 miliar dan kepada debitur inti sebesar Rp501,14 miliar. Sesuai dengan laporan Auditor Independen, pada tanggal 31 Desember 2018 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). In order to comply with Bank Indonesia Regulation Number: 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning changes to Bank Indonesia Regulation Number: 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 concerning the Legal Lending Limit (LLL) and Bank Indonesia Regulation Number : 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and their explanation in Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013, the Bank has submitted a report regarding the Legal Lending Limit to Bank Indonesia periodically and on time. Up to the position of December 2018, it was recorded that loans were channeled to the Board of Director and pary related to the Board of Director and Board of Commissioner amounted to Rp7,56 billion and to main debtors amounted to Rp501,14 billion. Kebijakan perusahaan terkait Mekanisme Review atas Transaksi Company policy related to the Review Mechanism of Transactions Bank Nagari memiliki kebijakan perkreditan mengenai penyediaan dana kepada pihak berelasi. Peraturan perkreditan tersebut dilakukan evaluasi secara berkala. Penerapan transaksi terhadap pihak berelasi tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, memenuhi segala aturan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Related to the Review Mechanism for Transaction of Bank Nagari, the Company has a credit policy regarding the provision of funds to related parties. The credit regulations are regularly evaluated. The application of transactions to related parties continues to pay attention to the precautionary principle, fulfilling all the rules set by the Financial Services Authority. Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Terkait Compliance with Regulations and Related Provisions Sampai dengan Desember 2017 tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan atas Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Hal ini sebagai komitmen Bank Nagari dalam rangka memenuhi ketentuan OJK dan peraturan terkait lainnya. Pelaporan terkait BMPK selama tahun 2016 yang dilakukan secara rutin telah disusun dan disampaikan tanpa mengalami keterlambatan ke Pihak Ototritas. Up to December 2017 there is no violation or exceedance of the Legal Lending Limit (LLL). This is a commitment of Bank Nagari in order to fulfill OJK provisions and other related regulations. Reports related to the LLL during 2018 that are routinely conducted have been prepared and submitted without delay to the Authority. Bank Nagari // Annual Report 2018 In accordance with the Independent Auditor’s report, there is no violation or exceedance as of December 31, 2018 in the terms of Legal Lending Limit (LLL). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  296. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Financial Information Containing Extraordinary Event Dalam tahun 2018 tidak ada kejadian yang bersifat luar biasa terkait informasi keuangan . In 2018, there is no extraordinary event related to financial information. Komitmen dan Kontijensi Commitment and Contingency Bank Nagari mempunyai komitmen dan kontijensi. Adapun Ikhtisar komitmen dan kontijensi Bank Nagari diuraikan sebagai berikut. Bank Nagari has commitment and contingency. The Overview of Bank Nagari’s commitments and contingencies is outlined as follows. Komitmen dan Kontijensi Commitment and Contingency Komitmen dan Kontinjensi 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Commitments and Contingencies Komitmen Commitment Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang belum digunakan 351,187 397,005 Credit facilities to customers that have not been used Jumlah Komitmen Bersih 351,187 397,005 Total Net Commitments Kontijensi Contingency tagihan Kontijensi Contingency Bills Pendapatan bunga dalam penyelesaian 268,245 221,541 Interest income in progress Jumlah tagihan Kontinjensi 268,245 221,541 Total Contingency bills Liabilitas Kontinjensi Contingency Liabilities Bank garansi 113,146 Jumlah Liabilitas Kontinjensi 113,146 Jumlah Kontinjensi Bersih 155,099 90,418 Bank guarantee 90,418 Total Contingency Liabilities 131,123 Total Contingency - Net Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh Signifikan terhadap Bank Amendment to Law and Regulation that have a significant effect on the Bank No. Peraturan Uraian Dampak 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/ POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum Bank wajib: 1. Memiliki rencana strategis; 2. Menyusun kebijakan, prosedur, dan standar; 3. Memiliki SDM dengan keahlian bidang teknologi, informasi dan keuangan; 4. Menyampaikan permohonan pencatatan kepada OJK setiap terdapat perubahan terkait model bisnis, proses bisnis, kelembagaan, dan operasional inovasi keuangan digital yang dimiliki. Bank Nagari telah menerapkan dan mematuhi peraturan tersebut, termasuk diantaranya: a. Memiliki kebijakan dan Prosedur penentuan mitra dalam penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital; dan b. Persetujuan OJK atas setiap penerbitan setiap produk layanan Perbankan Elektronik yang bersifat transaksional. 2 Peraturan Bank Indonesia No. 20/3/PBI/2018 Tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah 1. Penambahan porsi GWM dalam rupiah rata-rata bagi BUK dari 1,5% menjadi 2% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah BUK. 2. Pemberlakuan GWM rata‐rata dalam kewajiban pemenuhan GWM dalam valas BUK. Kewajiban pemenuhan GWM dalam valas bagi BUK sebagian diubah dari pemenuhan secara harian menjadi secara rata‐rata sehingga pemenuhan kewajiban GWM dalam valas bagi BUK Bank Nagari telah menerapkan dan mematuhi peraturan tersebut, melalui: 1. Penyesuaian ketentuan internal; dan 2. Melakukan enhancement system untuk mengakomodir kewajiban pemenuhan GWM valuta asing. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 299
  297. Kilas Kinerja Performance Highlight No . Laporan Manajemen Management Report Peraturan Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Uraian Sumber Daya Manusia Human Resource Dampak 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.07/2018 Tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan 1. Tahapan Layanan Pengaduan: a. Publikasi prosedur Layanan Pengaduan dan penanganannya. b. Penyampaian bukti tanda terima Pengaduan c. Verifikasi atas pengaduan Konsumen. d. Penyediaan informasi status penanganan Pengaduan e. Penyampaian tanggapan Pengaduan kepada Konsumen/Perwakilan Konsumen; f. Penanganan keberatan Konsumen atas tanggapan Bank 2. Jangka Waktu Layanan Pengaduan a. Penyelesaian pengaduan lisan maksimal 5 hari kerja. b. Penyampaian Laporan triwulanan ke OJK paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah periode triwulanan berakhir. Bank Nagari telahmenerapkan dan mematuhi peraturan tersebut dengan melakukan Penyesuaian ketentuan internal. 4 Peraturan bank Indonesia No. 20/8/PBI/2018 Tentang Rasio loan to value untuk kredit properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka Untuk Kredit Atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor 1. Bank wajib mematuhi prinsip kehatihatian dalam pemberian Kredit Properti (KP) atau Pembiayaan Properti (PP) 2. Penyesuaian ketentuan bagi Bank Bermasalah: a. Penetapan persentase besaran rasio LTV untuk KP dan rasio FTV untuk PP : b. Pembatasan maksimum fasilitas KP atau PP untuk pemilikan properti inden c. Pengaturan tahapan dan besaran pencairan KP atau PP bagi pemilikan properti inden 3. Penyesuaian ketentuan bagi Bank yang tidak memenuhi persyaratan Kredit bermasalah/ rasio pembiayaan bermasalah dan persyaratan rasio KP atau PP bermasalah: a. Penetapan persentase besaran rasio LTV untuk KP dan rasio FTV; b. Larangan memberikan KP atau PP untuk pemilikan properti inden; dan c. Penghapusan mekanisme pencairan bertahap. 4. Penambahan konten surat pernyataan dari calon debitur terkait KP atau PP untuk pemilikan property inden. Bank Nagari telahmenerapkan dan mematuhi peraturan tersebut dengan melakukan Penyesuaian ketentuan internal. 300 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  298. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari // Annual Report 2018 301
  299. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Changes in Accounting Policy and The Impacts on Financial Statement 302 Alasan Perubahan Kebijakan Akuntansi Reasons for Changing Accounting Policies Pada tanggal 1 Januari 2018, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank On January 1, 2018, the Bank implemented the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the new and revised Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) effective from that date. Changes in accounting policies have been made as hinted, in accordance with the transitional provisions in each standard and interpretation. Implementation of standards and new or revised interpretations, which are relevant to the Bank’s operations Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies 1. Amandemen PSAK 2 : Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. 2. Amandemen PSAK 46 : Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan 1. Amendments to PSAK 2: Cash Flow Report on the Disclosure Initiative, this amendment requires the entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flows and non-cash changes. Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Amendments to PSAK 46: Income Tax concerning Recognition of Deferred Tax Assets PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  300. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice untuk Rugi yang Belum Direalisasi ; amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan. Estimasi atas kemungkinan laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. 3. Amandemen PSAK 13 : Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi. Amendemen ini menjelaskan mengenai pengalihan ke atau dari properti investasi. 4. Amendemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham. Amendemen ini menjelaskan bahwa perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran untuk pembayaran berbasis saham. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility for Unrealized Losses; This amendment clarifies that to determine whether taxable profits will be available so that deductible temporary differences can be utilized. The estimation of the possibility of future taxable income can include the recovery of some of the assets of the entity in excess of its carrying amount. 3. Amendment to PSAK 13: Investment Property concerning Transfer of Investment Property. This amendment explains the transfer to or from investment property. 4. Amendment to PSAK 53: Stock-Based Payment of Classification and Measurement of StockBased Payment Transactions. This amendment explains that accounting treatment is related to the classification and measurement of sharebased payments. Dampak perubahan Kebijakan Akuntansi Terhadap laporan Keuangan Impact of changes in Accounting Policies on Financial reports Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2018 terhadap laporan keuangan Perusahaan. There were no material impacts on the standards and interpretations that became effective on January 1, 2018 against the Company’s financial statements. Informasi Kelangsungan Usaha Business Continuity Information Kejadian Luar Biasa Terkait Dengan Informasi Keuangan Extraordinary Events Related to Financial Information Dalam tahun 2018 tidak ada kejadian yang bersifat luar biasa terkait informasi keuangan. In 2018 there were no extraordinary events related to financial information. Hal Yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Things That Potentially Have Significant Effects on Business Continuity Sampai dengan akhir tahun 2018, berdasarkan hasil penilaian manajemen atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usaha di masa yang akan datang, diketahui bahwa Bank tidak memiliki hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Bank. As of the end of 2018, based on the results of management’s assessment of the Bank’s ability to continue business continuity in the future, it is known that the Bank does not have matters that have the potential to significantly affect the Bank’s business continuity. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 303
  301. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Assessment Manajemen Atas Hal Yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Management Assessment of Things That Have the Potential to Significantly Influence Business Continuity Manajemen secara rutin melakukan evaluasi dan assessment terkait dengan kemampuan dan pencapaian target kinerja dari seluruh unit sesuai dengan rencana bisnis bank yang telah disusun. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk setiap level meliputi produktifitas, profitabilitas serta indikator-indikator utama yang tertuang dalam Key Performance Indikator (KPI) unit kerja. Berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi yang rutin dilakukan secara berkala, Manajemen Bank berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melakukan kegiatan usaha dimasa mendatang. Bank tidak memiliki ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Management routinely conducts evaluations and assessments related to the ability and achievement of performance targets of all units in accordance with the bank’s business plan that has been prepared. Evaluations are conducted regularly for each level covering productivity, profitability and key indicators contained in the work unit’s Key Performance Indicators (KPI). Based on the results of regular evaluations and evaluations conducted periodically, the Bank’s Management believes that the Bank has the resources to conduct business activities in the future. The Bank does not have material uncertainty which can raise significant doubts about the Bank’s ability to maintain business continuity. Asumsi Yang Digunakan Dalam Melakukan Assessment Assumptions Used in Conducting Assessment Dalam melaksanakan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usaha di masa yang akan datang, digunakan beberapa asumsi dan pertimbangan. Asumsi dan pertimbangan tersebut, antara lain kinerja keuangan, tingkat kecukupan modal, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi Bank, permasalahan internal dan perkara hukum yang dihadapi Bank, serta kondisi ekonomi mikro dan makro pada saat ini dan masa yang akan datang. In carrying out an assessment of the Bank’s ability to continue business continuity in the future, several assumptions and considerations are used. These assumptions and considerations include financial performance, level of capital adequacy, liquidity, solvency, profitability, and efficiency of the Bank, internal problems and legal matters faced by the Bank, as well as current and future micro and macro economic conditions. Kinerja Anak Perusahaan Subsidiary Performance Sampai dengan posisi 31 Desember 2018, Bank Nagari belum memiliki anak perusahaan. 304 Bank Nagari // Annual Report 2018 As of December 31, 2018, Bank Nagari does not yet have a subsidiary. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  302. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari // Annual Report 2018 305
  303. Sumber Daya Manusia Human Resource
  304. SDM yang berkemampuan baik sangat dibutuhkan sehingga dapat berperan aktif dalam tuntutan perusahaan yang semakin komplek . Peran tersebut menempatkan SDM sebagai faktor kritikal dalam meningkatkan produktifitas dan kemampuan perusahaan untuk dapat berkompetisi. Good-skilled human resources are needed so that they can play an active role in the increasingly complex demands of the company. This role puts HR as a critical factor in increasing productivity and the ability of companies to be able to compete.
  305. 309 Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Strategy 311 Tujuan Utama Pengelolaan Sistem ManajemenSDM Berbasis Kompetensi The Main Purpose of Management of CompetencyBased Human Resource Management System 312 Pengelola Organisasi Divisi SDM HR Division Organization Manager 313 Profil Pemimpin Divisi SDM Profile of the HR Division Leader 313 Profil Sumber Daya Manusia Profile of Human Resources 313 Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resource Management 322 Persamaan Hak Kepada Karyawan Equation of Rights to Employees 322 Program Strategis Sumber Daya Manusia Selama Tahun 2018 Strategic Human Resources Program During 2018 323 Pengembangan dan Pelatihan SDM HR Development and Training 324 Rekrutmen Pegawai Employee Recruitment 325 Rencana Pengembangan SDM Tahun 2019 HR Development Plan for 2019 326 Sinergitas Melahirkan Prestasi Synergy Gives Birth to Achievement
  306. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Strategy Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak dapat menghasilkan laba atau nilai tambah bagi perusahan itu sendiri. Semakin hari, peran SDM semakin mendapat perhatian dalam aktivitas bisnis yang nilainya sulit diukur secara finansial. SDM dalam perusahaan harus mampu memahami bagaimana cara meningkatkan nilai, mensejajarkan strategi, menyamakan sudut pandang dalam pelaksanaan proses bisnis. SDM yang berkemampuan baik sangat dibutuhkan sehingga dapat berperan aktif dalam tuntutan perusahaan yang semakin komplek. Peran tersebut menempatkan SDM sebagai faktor kritikal dalam meningkatkan produktifitas dan kemampuan perusahaan untuk dapat berkompetisi. Human Resources (HR) is the most valuable asset in the company, without humans, the company’s resources cannot generate profits or added value for the company itself. Increasingly, the role of HR gets more attention in business activities whose value is difficult to measure financially. HR in a company must be able to understand how to increase value, align strategies, equalize perspectives in implementing business processes. Good-skilled human resources are needed so that they can play an active role in the increasingly complex demands of the company. This role puts HR as a critical factor in increasing productivity and the ability of companies to be able to compete. Sistem Manajemen SDM berbasiskan Kompetensi Terpadu HR Management System with Competency Based Performansi Performance Kompensasi Evaluasi dan job disain Evaluation and Job Design seleksi Selection Rekrutment pelatihan dan pengembangan Training and Development perencanaan suksesi Informasi : - jabatan : kompetensi yang dibutuhkan - Individu : kompetensi yang dimiliki jalur karir Manajemen SDM Bank Nagari telah dikelola dengan baik melalui proses perencanaan, rekruitmen dan seleksi, penempatan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan karir, kompensasi (remunerasi) hingga sampai berhentinya pegawai tersebut. Untuk mendukung keberlanjutan sistem pengelolaan dan pengembangan SDM tersebut, maka Bank Nagari telah menyusun suatu Blue Print SDM dengan konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK) sesuai dengan SK Direksi Nomor SK/082/ DIR/09-2012 tanggal 10 September 2012. Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari’s HR Management has been well managed through the process of planning, recruitment and selection, placement, education and training, career development, compensation (remuneration) until the termination of the employee. To support the sustainability of the HR management and development system, Bank Nagari has compiled an HR Blue Print with the concept of Competency-Based Human Resource Management (MSDM-BK) in accordance with the Directors Decree Number SK / 082 / DIR / 092012 dated 10 September 2012 In this regard, the management of Bank Nagari is committed to building and implementing the HRM-BK System as Bank Nagari // Annual Report 2018 309
  307. Kilas Kinerja Performance Highlight 310 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari berkomitmen untuk membangun dan mengimplementasikan Sistem MSDMBK tersebut sebagai sebuah sistem yang yang digunakan untuk mengelola SDM Bank Berbasiskan Kompetensi agar kinerja pegawai dan bank meningkat secara berkesinambungan (sustainability growth) dalam upaya mempersiapkan Bank menuju Transformasi BPD serta menjadi Bank Pembangunan Daerah terkemuka dan terpercaya di Indonesia. a system that is used to manage Competency-Based Bank HR so that employee and bank performance increases sustainably in an effort to prepare the Bank towards BPD Transformation and become a leading and trusted Regional Development Bank in Indonesia. Konsep manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) atau Competency Based Human Resource Management merupakan salah satu pendekatan untuk untuk menjawab tantangan global dalam mencapai keunggulan kompetitif. Disamping itu Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi mampu menterjemahkan visi, misi dan tata nilai bank menjadi kebutuhan kompetensi individu / pegawai. Dengan menggunakan pendekatan MSDM-BK dan membangun sistem MSDM-BK yang dibutuhkan akan lebih mudah dan praktis dalam menjalankan fungsi manajemen SDM, mulai dari proses rekruitment, seleksi, penempatan pendidikan dan pelatihan, perencanaan karir, penilaian kinerja, kompensasi (reward) sampai dengan purnabakti/pensiun yang semuanya disusun berdasarkan kompetensi. The concept of Competency Based Human Resource Management (HRM-BK) or Competency Based Human Resource Management is one approach to address global challenges in achieving competitive advantage. Besides that competencybased Human Resource Management is able to translate the bank’s vision, mission and values ​​into an individual / employee competency requirement. Using the HRM-BK approach and building the HRM-BK system needed will be easier and more practical in carrying out HR management functions, starting from the process of recruitment, selection, placement of education and training, career planning, performance appraisal, compensation (reward) to retirement / pension which are all based on competency. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  308. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tujuan Utama Pengelolaan Sistem ManajemenSDM Berbasis Kompetensi The Main Purpose of Management of Competency-Based Human Resource Management System Jumlah Pegawai yang cukup berkompetensi tinggi Keseimbangan hak dan tanggung jawab Pengelolaan Sistem MSDM-BK Produktivitas Tinggi Kontributor efektif setiap pegawai Tujuan utama dari pengelolaan sistem MSDM-BK adalah tersedianya jumlah pegawai yang cukup dengan kompetensi yang tinggi , terpeliharanya tingkat produktivitas (kontribusi) yang tinggi dari setiap individu, unit kerja dan bank secara keseluruhan, setiap pegawai akan menjadi kontributor yang efektif bagi tercapainya visi dan misi Bank Nagari, dan terpeliharanya keseimbangan hak dan tanggung jawab dalam rangka menciptakan kepuasan timbal balik antara bank dan pegawai. The main objective of managing the HRM-BK system is the availability of sufficient numbers of employees with high competencies, maintaining high levels of productivity (contributions) from each individual, work unit and bank, each employee will be an effective contributor to achieving the vision and mission Bank Nagari, and maintaining a balance of rights and responsibilities in order to create mutual satisfaction between banks and employees. Tingkat keberhasilan Bank Nagari dimasa yang akan datang akan sangat ditentukan oleh tingkat pencapaian keempat butir tujuan utama ini merupakan suatu keharusan bagi perkembangan dan kelangsungan hidup bank. Banyak dampak negatif yang akan timbul jika tujuan-tujuan inti tidak berhasil direalisasikan. Misalnya, kekurangan jumlah pegawai dapat berakibat kegagalan unit-unit bisnis dalam mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan karena beban kerja pegawai sudah melampaui kapasitas kerjanya. Proses pelayanan bisa pula menjadi lebih lama yang berakibat menurunnya tingkat kepuasan nasabah dan pada akhirnya berpengaruh terhadap perkembangan bisnis bank. The success rate of Bank Nagari in the future will be largely determined by the level of achievement of the four main objectives of this item is a necessity for the development and survival of the bank. Many negative impacts will arise if the core objectives are not successfully realized. For example, a shortage in the number of employees can result in the failure of business units to achieve the targets set because the workload of employees has exceeded their work capacity. The service process can also be longer which results in a decrease in the level of customer satisfaction and ultimately affects the development of the bank’s business. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 311
  309. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Pengelola Organisasi Divisi SDM HR Division Organization Manager Pengelolaan Sumber Daya Manusia Bank Nagari dilakukan oleh Dvisi Sumber Daya Manusia yang dipimpin oleh Indra Rivai yang berada dibawah supervisi Direktur Operasional, dimana dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya didukung oleh Bagian Administrasi dan Hubungan Kepegawaian, Grup Pendidikan dan Pelatihan, Grup Pengembangan Pegawai dan grup manajemen perubahan dan budaya perusahaan. Bank Nagari Human Resource Management is carried out by the Division of Human Resources led by Indra Rivai who is under the supervision of the Operations Director, where in carrying out its duties and responsibilities it is supported by the Administration and Relationship Division, Education and Training Group, Employee Development Group and management group change and corporate culture. Direktur Operasional Operations Director Divisi Sumber Daya Manusia Human Resource Division Bagian Administrasi dan Hubungan Kepegawaian Section of Administration and Employment Relation No. 1 312 Grup Pendidikan dan Pelatihan Group of Education and Training Bagian Section Grup Pengembangan Pegawai Group of Employee Development Job Description Bagian Administrasi dan Hubungan kepegawaian Section of Administration and Employment Relation - Mengelola pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan administrasi dan hubungan kepegawaian - Menyusun rencana kerja administrasi dan hubungan kepegawaian - Mengorganisir dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan rencana kerja administrasi dan hubungan kepegawaian - Mengevaluasi dan merekomendasikan kecukupan sumber daya manusia yang mengelola diklat 2 Grup Pendidikan dan Pelatihan Group of Education and Training - Mengelola pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan para pejabat/petugas bank - Menyusun rencana kerja Pendidikan pelatihan - Mengorganisir dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan - Mengevaluasi dan merekomendasikan kecukupan sumber daya manusia yang mengelola diklat 3 Grup Pengembangan Pegawai Group of Employee Development - Mengelola pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pegawai - Menyusun rencana kerja pengembangan pegawai - Mengorganisir dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan rencana kerja pengembangan pegawai - Mengevaluasi dan merekomendasikan kecukupan sumber daya manusia yang mengelola kegiatan usaha bank 4 Grup Manajemen Perubahan dan - Melakukan pemantauan terhadap Budaya Perusahaan perkembangan eksternal dan internal yang membawa pengaruh terhadap budaya Group of Changing Management perusahaan secara berkelanjutan and Corporate Culture - Menjadi agen perubahan (change agent) dalam pelaksanaan manajemen perubahan (change management) dan budaya perusahaan - Menyusun rencana peningkatan budaya perusahaan - Merancang, membangun dan mengembangkan budaya perusahaan Bank Nagari // Annual Report 2018 Grup Manajemen Perubahan dan Budaya Perusahaan Group of Changing Management and Corporate Culture - Manage the implementation of activities related to staff administration and relations - Compile administrative and employee relations work plans - Organize and direct the implementation of activities related to administrative work plans and employment relations - Evaluate and recommend the adequacy of human resources that manage training - Manage the implementation of activities related to education and training of bank officials/ officers - Develop training training work plans - Organize and direct the implementation of activities related to education and training - Evaluate and recommend the adequacy of human resources that manage training - Manage the implementation of activities related to employee development - Develop employee development work plans - Organizing and directing the implementation of activities related to employee development work plans - Evaluate and recommend the adequacy of human resources managing the bank’s business activities - Monitoring external and internal developments that influence the corporate culture on an ongoing basis - Become change agent in implementing change management and corporate culture - Develop a plan to improve corporate culture - Design, build and develope the corporate culture PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  310. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Profil Pemimpin Divisi SDM Profile of the HR Division Leader Informasi mengenai Profil Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Bank Nagari dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di Laporan Tahunan ini . Information about Profile of the Bank Nagari Human Resources Division Leader can be seen in the Company Profile section in this Annual Report. Profil Sumber Daya Manusia Profile of Human Resources Informasi mengenai Profil Sumber Daya Manusia Bank Nagari dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di Laporan Tahunan ini. Information about the Bank Nagari Human Resource Profile can be seen in the Company Profile section in this Annual Report. Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resource Management Kebijakan dan Pelaksanaan Rekrutment dan seleksi Policy and Implementation of Recruitment and selection Rekrutmen merupakan sejumlah aktivitas yang dilakukan bank untuk menarik calon pegawai yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu, baik yang belum berpengalaman (fresh graduated) maupun yang telah berpengalaman (Profesional). Seleksi adalah suatu proses dimana bank memilih dari sejumlah pelamar, seseorang atau beberapa orang terbaik yang memiliki kompetensi untuk jabatan atau tugas tertentu. Recruitment is a number of activities carried out by banks to attract prospective employees who have the qualifications needed to occupy a certain position or task, both experienced (fresh graduated) and those who have experience (Professional). Selection is a process where the bank chooses from a number of applicants, someone or some of the best people who have competence for certain positions or tasks. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, bank melakukan rekruitment pegawai dengan metode : 1. Officer Development Program (ODP) Rekrutmen pegawai tetap (organik) dengan metode Officer Development Program adalah penerimaan pegawai jalur staf nantinya dipersiapkan untuk menjadi kaderkader pemimpin masa depan bank. 2. Non Officer Program (NOP) Rekruitment pegawai dengan metode Non Officer Program (NOP) adalah penerimaan pegawai untuk pekerjaan yang bersifat administratif dan pelaksana lainnya. 3. Hiring Hiring adalah penerimaan pegawai yang berasal dari orang-orang yang telah berpengalaman dibidangnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli atau berpengalaman dibidang-bidang yang dibutuhkan bank. To get quality human resources, the bank recruits employees using the following methods: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Officer Development Program (ODP) Permanent employee recruitment (organic) with the Officer Development Program method is the acceptance of staff staff lines who will be prepared to become cadres of future bank leaders. 2. Non Officer Program (NOP) Employee recruitment with the Non Officer Program (NOP) method is the recruitment of employees for administrative and other implementing jobs. 3. Hiring Hiring is acceptance of employees who come from people who are experienced in their fields to meet the needs of experts or experienced in the fields needed by the bank. Bank Nagari // Annual Report 2018 313
  311. Kilas Kinerja Performance Highlight 314 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Pelaksana rekruitment dilaksanakan oleh pihak internal bank dan/atau bersama dengan lembaga rekruitment eksternal yang independen dan berpengalaman. Rekruitment dan seleksi antara lain bertujuan untuk; terpenuhi kebutuhan pegawai sesuai dengan perkembangan bisnis bank, perubahan organisasi, perubahan pekerjaan, perubahan persyaratan individu, maupun pengganti pegawai pensiun; terseleksinya calon pegawai sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan bank; memperoleh pegawai yang memiliki keterampilan dan pribadi yang paling mendekati tuntutan pekerjaan, dan menghindari penilaian subyektif atau kriteria yang tidak berhubungan dengan kepekerjaan. Recruitment implementers are carried out by internal banks and / or together with independent and experienced external recruitment agencies. Recruitment and selection, among others, aims to; fulfilled the needs of employees in accordance with the development of the bank’s business, organizational changes, job changes, changes in individual requirements, and substitutes for retired employees; the selection of prospective employees in accordance with the competency standards needed by the bank; obtain employees who have the skills and personalities that are closest to the demands of the job, and avoid subjective judgments or criteria that are not related to employment. Kebijakan dan Pelaksanaan Pendidikan & pelatihan Policy and Implementation of Education & training Pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan melalui suatu metode pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia yang bersifat menyeluruh yang memberikan arah, bentuk dan format kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk rentang waktu kedepan. Fokus kebijakan pengembangan sumber daya manusia dimasa yang akan datang mengembang makna untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang mempunyai Kompetensi dan integritas yang tinggi serta profesional didalam upaya mewujudkan visi dan misi bank. Human Resource Development is carried out through a comprehensive Human Resources education and training method that provides direction, form and format of educational and training activities for the future. The focus of the policy of developing human resources in the future expands the meaning of creating human resources who have high competence and integrity as well as professionals in an effort to realize the bank’s vision and mission. Dalam mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dilandasi atas 5 (lima) pilar arsitektur pendidikan dan pelatihan : 1. Menciptakan struktur pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang efektif dan efisien yang mampu memenuhi kebutuhan bank dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia yang berkompetensi dan berkesinambungan; 2. Menciptakan sistem dan prosedur pengembangan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang efektif dan efisien dengan berbasiskan kompetensi; 3. Mewujudkan pemerataan pendidikan dan pelatihan untuk seluruh pegawai secara proprosional; 4. Mengembangkan sistem evaluasi pendidikan dan pelatihan yang konsisten dan terukur; 5. Menciptakan Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka memperkuat kondisi internal bank. In developing a system of education and training in human resources based on 5 (five) pillars of education and training architecture: 1. Creating an effective and efficient structure of education and training for human resources that is able to meet the needs of banks in encouraging the development of competent and sustainable human resources; Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Creating effective and efficient systems and procedures for developing education and human resource training based on competencies; 3. Realizing equitable education and training for all employees proportionally; 4. Develop a consistent and measurable education and training evaluation system; 5. Creating Good Corporate Governance (GCG) in order to strengthen the bank’s internal conditions. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  312. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Struktur Pendidikan dan Pelatihan Structure of Education and Training EDP SMDP MANAGERIAL MDP SDP & ODP Soft Skill Training Specialist Training Mandatory Training Hard Skill Training Program Pendidikan dan Pelatihan a. Pendidikan dan Pelatihan Talent Development Program Program ini bersifat strategik, sistematis, integratif, dan fokus. Dalam jangka panjang peserta pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu mengasah kemampuan berfikir dan bertindak strategik sebagai creative problem solver and decision core business. Pendidikan ini dilakukan secara berjenjang yaitu : 1).Officer Development Program (ODP) 2).Staf Development Program (SDP) 3).Manager Development Program (MDP) 4).Senior Manager Development Program (SMDP) 5).Executive Development Program (EDP) b. Program pendidikan dan pelatihan keahlian skill c. Program pendidikan dan pelatihan khusus Education and Training Program a. Talent Development Program Education and Training This program is strategic, systematic, integrative and focused. In the long run the participants of education and training are expected to be able to hone their thinking skills and act strategically as creative problem solver and decision core business. This education is carried out in stages, namely: Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Manajemen Karir Policy and Implementation of a Career Management System Sistem karir merupakan instrumen manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi untuk mengelola pegawai mulai dari masuk, berkarya sampai dengan keluar dari bank, mengatur penempatan pegawai dengan prinsip the right person at the right place at the right time dengan memperhatikan kinerja, kompetensi dan kontribusi dan prospek dampak mutasi individu maupun organisasi. Secara umum sistem karir yang dibangun harus memenuhi syarat sistem pengembangan karir yang baik yaitu : The career system is a competency-based human resource management instrument to manage employees from entering, working to leaving the bank, regulating the placement of employees with the principle of the right place at the right time by paying attention to performance, competency and contribution and prospects of impact mutations of individuals and organizations. In general, the career system built must meet the requirements of a good career development system, namely: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Officer Development Program (ODP) 2. Staff Development Program (SDP) 3. Manager Development Program (MDP) 4. Senior Manager Development Program (SMDP) 5. Executive Development Program (EDP) b. Education and skills training programs c. Special education and training program Bank Nagari // Annual Report 2018 315
  313. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 1 . Dirumuskan secara terpadu dan sejalan dengan kebijakan bank secara umum. Khususnya menyangkut kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, seperti sistem penilaian kinerja pegawai. 2. Disusun sedemikian rupa sehingga bersifat obyektif, untuk itu perlu ditunjang dengan metode dan kriteria pengambilan keputusan yang logis, mudah dipahami dan dapat diterima secara obyektif oleh setiap pegawai. 3. Didasarkan pada data yang lengkap dan mutakhir tentang kualifikasi dan kebutuhan kompetensi (profil) jabatan, kelompok jabatan yang didasarkan pada hasil analisis dan evaluasi jabatan yang baik sesuai dengan organisasi bank serta menampung pendapat dan aspirasi pegawai. 1. Formulated in an integrated manner and in line with bank policies in general. Especially regarding human resource management policies, such as employee performance appraisal systems. Pengembangan komponen sistem karir harus disusun berdasarkan pada pemahaman visi, misi, falsafah, dan kebijakan karir bank dan berdasarkan kompetensi serta aspirasi pegawai yang diidentifikasi. Komponen-komponen sistem karir ini meliputi kebijakan karir, profil jabatan, siklus karir, jalur karir, pola manajemen karir, dan unit konsultasi pengembangan karir. Gambar berikut ini mengilustrasikan komponenkomponen dalam sistem karir. The development of the career system component must be based on understanding the bank’s vision, mission, philosophy and career policies and based on the competencies and aspirations of the employees identified. The components of the career system include career policies, job profiles, career cycles, career paths, career management patterns, and career development consulting units. The following figure illustrates the components in the career system. BANK Kebijakan karir di Bank Nagari mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. sistem karir bank menjamin terisinya posisiposisi jabatan sesuai prioritas dan kebutuhan organisasi bank oleh pegawai yang paling sesuai dengan tuntunan tugas posisi jabatan dan kebutuhan keahlian; b. penyiapan kader pimpinan dan tenaga profesional (spesialis), baik untuk memenuhi kebutuhan internal bank maupun untuk ditugaskan (diperbantukan) pada anak perusahaan (dan afiliasinya); Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Arranged in such a way that it is objective, for this reason it needs to be supported by methods and criteria for decision making that are logical, easy to understand and objectively accepted by each employee. 3. Based on complete and up-to-date data on qualifications and competency requirements (profile) positions, groups of positions based on the results of job analysis and evaluation are good in accordance with the bank’s organization and accommodate employees’ opinions and aspirations. SISTEM KARIR • Kebijakan Karir • Siklus Karir • Jalur Karir 316 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance INDIVIDU • Aspirasi • Assesment kompetensi • Kinerja Pegawai Career policy at Bank Nagari considers the following: a. the bank career system guarantees the fulfillment of position positions according to the priorities and needs of the bank’s organization by the employees who are most in accordance with the guideline of the position position and expertise requirements; b. preparation of leadership cadres and professionals (specialists), both to meet internal bank needs and to be assigned (seconded) to subsidiaries (and affiliates); PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  314. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice c . pemilihan calon pemegang jabatan melalui seleksi calon terbaik sesuai dengan kriteria kinerja dan prestasi, tuntutan kompetensi jabatan, serta dampak mutasi yang akan ditimbulkan; d. pemutakhiran kebutuhan kompetensi jabatan sesuai dengan tuntutan perkembangan bank dan potensi pegawai yang ada oleh unit organisasi yang berwenang; e. kesempatan mengembangkan karir bagi pegawai untuk menduduki jabatan dengan tantangan tugas yang sesuai dengan prestasi, kompetensi dan prospek pengembangan yang dimilikinya; f. pengukuran kompetensi individu dengan mengunakan metode atau sistem yang dapat dijaga obyektifitas dan validitasnya; g. kesempatan bagi pegawai dalam periode karir tengah untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang dimilikinya; h. pengisian posisi jabatan melalui hubungan profesional untuk posisi jabatan tertentu yang tidak terdapat calon, sulit atau tidak efisien dalam mencari calon pemegang posis jabatan dari internal bank; i. prioritas pengisian posisi jabatan berdasarkan kebutuhan organisasi bank dan kompetensi serta memperhatikan / mempertimbangkan aspirasi pegawai calon pemegang posisi jabatan yang diusulkan; j. dan peluang untuk pensiun dini bagi pegawai yang memiliki jabatan dengan karakterisitik rutin atau monoton, dan/atau merasa karirnya sudah tidak dapat berkembang lagi dibank. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja Sistem manajemen kinerja merupakan bentuk komunikasi dan partisipasi dua arah, tidak hanya dari atasan saja. Sistem manajemen kinerja berfokus pada “apa” dan “bagaimana” mencapai hasil akhir tersebut, dan tidak fokus pada menghukum pegawai. Sistem manajemen kinerja memberikan manfaat antara lain; meyakinkan bahwa target dan proses kerja yang diharapkan dapat tercapai, tidak adanya tumpang tindih pekerjaan, terciptanya komunikasi yang efektif dan sebagai alat pengembangan individu dan bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility c. selection of prospective office holders through the best candidate selection according to performance criteria and achievements, demands for job competency, and the impact of mutations that will be caused; d. updating office competency requirements in accordance with the demands of the development of the bank and the potential of existing employees by the authorized organizational unit; e. opportunities to develop careers for employees to occupy positions with challenging tasks in accordance with their achievements, competencies and development prospects; f. measurement of individual competence by using methods or systems that can be maintained objectivity and validity; g. opportunities for employees in the middle career period to develop their competencies and skills; h. filling in position positions through professional relations for certain positions that do not have candidates, are difficult or inefficient in finding prospective holders of positions from internal banks; i. priority of filling in position positions based on the bank’s organizational needs and competencies and paying attention to / considering the aspirations of employees of prospective holders of positions proposed; j. and opportunities for early retirement for employees who have positions with routine or monotonous characteristics, and / or feel that their careers cannot develop again in the bank. Policy and Implementation of Performance Management Systems The performance management system is a form of communication and participation in two directions, not only from superiors. The performance management system focuses on “what” and “how” to achieve the final results, and does not focus on punishing employees. The performance management system provides benefits including; ensure that the expected targets and work processes can be achieved, the absence of overlapping work, the creation of effective communication and as an individual and bank development tool. Bank Nagari // Annual Report 2018 317
  315. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Struktur sistem manajemen kinerja Bank Nagari Structure of Performance Managaement System of Bank Nagari Visi Misi dan strategi Corporate Plan/ RBB Rencana Kerja divisi Sasaran unit Kerja cabang/Cabang Sasaran Kerja Tim&Individu Pelaksanaan sistem manajemen kinerja harus mengacu dan mendukung terwujudnya visi, misi, dan strategi Bank Nagari berdasarkan visi, misi dan strategi bank kemudian ditelusuri (diidentifkasi) sasaran kinerja dalam critical succes factor yang tertuang dalam Corporate Plan/RBB. Tahap selanjutnya sasaran kinerja dijabarkan kedalam sasaran kinerja yang diaplikasikan pada tujuan fungsional atau peran khusus dari Divisi. Sasaran kerja divisi dielaborasi kedalam sasaran unit kerja, selanjutnya sasaran unit kerja dideploy kedalam sasaran kerja cabang/bagian/grup. Terakhir sasaran kerja tim diturunkan (dibagi-bagi) menjadi sasaran kerja individu (anggota unit kerja) sesuai pada apa yang anggota unit kerja dapat lakukan, kontrol dan pengaruhi. The performance management system implementation must refer to and support the realization of the vision, mission, and strategy of Bank Nagari based on the vision, mission and strategy of the bank then tracked (identified) the performance targets in the critical success factors contained in the Corporate Plan / RBB. The next stage performance targets are translated into performance targets that are applied to functional goals or special roles of the Division. The division work objectives are elaborated into the work unit’s target, then the work unit’s target is deployed into the branch / part / group work target. Finally the target of team work is reduced (divided) into the target of individual work (members of the work unit) according to what members of the work unit can do, control and influence. Tahapan Sistem Manajemen Kinerja Bank Nagari Stages of Performance Management System of Bank Nagari Perencanaan Kinerja Coaching KESEPAKATAN KERJA Penilaian Kinerja 318 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  316. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ukuran sasaran dalam pelaksanaan sistem manajemen kinerja dikelompokan dalam 4 (empat) aspek yaitu ; finansial, pelayanan, proses bisnis dan pembelajaran (peningkatan kompetensi). Untuk mendukung pelaksanaan manajemen kinerja direncanakan kegiatan antara lain; menyempurnakan sistem dan prosedur penilaian kinerja yang berbasiskan kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard; mengimplementasikan sistem dan prosedur penilaian kinerja yang berbasiskan balanced scorecard; mengevaluasi penilaian kinerja pegawai secara berkala; dan sosialisasi. The target size in the implementation of the performance management system is grouped in 4 (four) aspects, namely; financial, service, business processes and learning (increased competence). To support the implementation of planned performance management activities include; perfecting systems and procedures for performance-based performance assessment using the Balanced Scorecard approach; implement performance assessment systems and procedures based on balanced scorecard; evaluate employee performance evaluations on a regular basis; and socialization. Kebijakan dan Pelaksanaan Remunerasi Policy and Implementation of Remuneration Pada prinsipnya ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem remunerasi yang efektif yaitu; sistem kompensasi yang adaptif terhadap situasi dan sistem kompensasi harus memotivasi para pegawai. Sehingga berdasarkan prinsip diatas maka metode yang dikembangkan sistem remunerasi bank adalah sistem yang berbasiskan kepada merit sistem yang mengarah kepada single salary yang bertujuan untuk sebagai bentuk pemberian reward and punishment, meningkatkan motivasi pegawai, memberikan kompensasi sesuai dengan tingkat kompetensi dan kontribusi, mempertahankan pegawai yang berkualitas, dan menciptakan remunerasi yang kompetitif, sehingga menarik bagi tenaga kerja yang berkualitas tinggi. In principle there are two things that need to be considered in developing an effective remuneration system, namely; an adaptive compensation system for the situation and a compensation system must motivate employees. So based on the above principle, the method developed by the bank remuneration system is a system based on merit systems that leads to single salaries that aim to provide reward and punishment, increase employee motivation, provide compensation in accordance with the level of competence and contribution, maintain qualified employees , and create competitive remuneration, so that it attracts high-quality workforce. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Manajemen Talenta Policy and Implementation of Talent Management Systems Talent Pool Program Talent Pool Program Sistem manajemen talenta merupakan bagian dari Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi, yang berfungsi untuk menyiapkan data calon kader-kader pimpinan dan manajer profesional melalui proses pengembangan pegawai. Sistem manajemen talenta perlu dimplementasikan agar dapat dipetakan potensi sumber daya manusia yang dimiliki organisasi saat ini sehingga dapat diselaraskan dengan kebutuhan pencapaian tujuan organisasi, yang tertuang dalam visi, misi, tujuan dan strategi organisasi. Talent management systems are part of the Competency-Based Human Resource Management System, which serves to prepare data for prospective cadres of leaders and professional managers through the employee development process. Talent management systems need to be implemented in order to map the potential of human resources owned by the organization today so that it can be harmonized with the needs of achieving organizational goals, which are contained in the vision, mission, goals and strategies of the organization. Hasil assesment kompetensi dan pengukuran kinerja pegawai digunakan untuk membangun program talent pool sebagai landasan pengembangan pegawai sehingga tidak saja The results of competency assessment and employee performance measurement are used to build the talent pool program as a foundation for employee development so that not only can meet the needs PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 319
  317. Kilas Kinerja Performance Highlight 320 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource dapat memenuhi kebutuhan jabatan saat inidan maupun masa depan sesuai dengan jalur karir bank dan rencana suksesi masing-masing individu pegawai. Talent development program merupakan program untuk mengidentifikasi pegawaipegawai yang potensial yang dipersiapkan untuk menduduki posisi jabatan kunci struktural maupun fungsional. Pegawai yang tercatat sebagai peserta talent development program akan mendapatkan program pengembangan yang lebih intensif berupa pendidikan dan pelatihan, pengayaan seperti penugasan khusus atau instrument lain yang spesifik dengan sistem : a. pengembangan karir pegawai ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan organisasi dan perkembangan bisnis bank; b. pengembangan karir dilakukan dengan menerapkan Sistem Penilaian Kinerja (performance Appraisal System); c. pengembangan karir dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan serta pengayaan pengalaman akan berbagai bidang pekerjaan; d. pengembangan karir pegawai dilakukan melalui proses seleksi, evaluasi dan pengambilan keputusan. of current and future positions in accordance with the bank’s career path and individual employee succession plans. Kebijakan dan Pelaksanaan Determination (Pemutusan Hubungan Kerja) Policy and Implementation of Determination (Termination of Employment) Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena permintaan pegawai, keputusan dari Bank, dan kesepakatan antara pegawai dan bank. PHK karena permintaan pegawai dapat diberikan apabila didasari oleh alasan-alasan yang logis dan tidak ada implikasi untuk menghindari suatu tanggung jawab sehubungan dengan tugas dan jabatan yang pernah diemban. Pemutusan hubungan kerja karena keputusan bank dapat terjadi apabila pegawai telah memenuhi persyaratan usia pensiun yang ditetapkan oleh peraturan kerja bank dan dapat pula terjadi karena pegawai terbukti telah melakukan pelanggaran yang diancam dengan sanksi berupa PHK. Termination of employment can occur due to employee requests, decisions from the Bank, and agreements between employees and banks. Layoffs due to employee requests can be given if they are based on logical reasons and have no implications for avoiding a responsibility related to the duties and positions that have been carried out. Pemutusan hubungan kerja kareana kesepakatan antara pegawai dan bank dapat terjadi karena apabila pegawai dinilai tidak menunjukan kinerja yang baik sesuai dengan peraturan bank. bank dapat menawarkan kepada pegawai berupa pengakhiran hubungan kerja dengan mendapatkan kompensasi berupa pesangon dalam jumlah tertentu atau disebut juga dengan program golden shakehand. Termination of employment because an agreement between an employee and a bank can occur because if the employee is assessed as not showing good performance in accordance with bank regulations. banks can offer employees in the form of termination of employment relations by getting compensation in the form of severance pay in a certain amount or also called the golden shakehand program. Bank Nagari // Annual Report 2018 Talent development program is a program to identify potential employees who are prepared to occupy key structural and functional positions. Employees who are registered as talent development program participants will get a more intensive development program in the form of education and training, enrichment such as special assignments or other system-specific instruments: a. employee career development is determined based on competency and organizational needs and the development of the bank’s business; b. career development is carried out by implementing a Performance Appraisal System; c. career development is carried out through education and training and enrichment of experience in various fields of work; d. Employee career development is carried out through a process of selection, evaluation and decision making. Termination of employment due to a bank’s decision can occur if the employee has fulfilled the requirements for retirement age determined by the bank’s work regulations and can also occur because the employee has proven to have committed a violation threatened with sanctions in the form of layoffs. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  318. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Filosofi yang mendasari dalam setiap aspek kesepakatan antara bank dan pegawai adalah kemitraan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat masing-masing , maka dalam pelaksanaan pemutusan hubungan kerja metode yang dikembangkan adalah win-win solution. The underlying philosophy in every aspect of the agreement between the bank and employees is a partnership that upholds the dignity and dignity of each, so in the implementation of termination of employment the method developed is a win-win solution. Kebijakan dan Pelaksanaan Program Pensiun Policy and Implementation of the Pension Program Program pensiun adalah satu program yang memberikan kesinambungan penghasilan kepada pegawai setelah purnabakti, oleh sebab itu setiap pegawai bank dengan kriteria tertentu menjadi peserta Dana Pensiun. Dana Pensiun akan membayarkan manfaat pensiun kepada pegawai berdasarkan perhitungan sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun. Secara umum jenis manfaat pensiun adalah ; 1. Program Pensiun Manfaat Pasti (MPP) 2. Program Pensiun Iuran pasti (PPIP) The pension program is a program that provides income sustainability to employees after retirement, therefore each bank employee with certain criteria becomes a participant in the Pension Fund. The Pension Fund will pay pension benefits to employees based on calculations in accordance with the Pension Fund Regulations. In general, the types of pension benefits are; Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Policy and Implementation of Human Resource Information Systems Sistem informasi SDM mencakup proses man power planning, rekrutment pegawai, placement, remunerasi, diklat, assesment, pengembangan karir, dan lain sebagainya. Perangkat lunak (software) aplikasi sistem MSDM-BK terpadu dikembangkan pada tahap akhir. Pengembangan aplikasi ini ditujukan untuk membantu Bank mengelola kompetensi sumber daya manusianya secara online. Aplikasi sistem MSDM-BK terpadu terdiri dari modul dasar dan modul pengembangan. Modul dasar merupakan modul yang harus terinstall agar fitur-fitur yang ada pada aplikasi ini dapat digunakan. The HR information system includes the man power planning process, employee recruitment, placement, remuneration, training, assesm, career development, and so on. The integrated software application system for HRM-BK was developed in the final stage. This application development is intended to help the Bank manage the competence of its human resources online. The integrated MSDM-BK system application consists of basic modules and development modules. The basic module is a module that must be installed so that the features available in this application can be used. Engagement Karyawan Employee Engagement Dalam meningkatkan level of engagement pegawai terhadap Perseroan, Manajemen memberikan penghargaan melalui Program reward and recognition yang dilaksanakan setiap tahun secara berkelanjutan sebagai bentuk apresiasi manajemen kepada pegawai yang berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi pencapaian target kinerja bank Nagari. Selain itu, program tersebut akan menumbuhkan budaya kinerja berbasis performance yang menghargai prestasi kerja pegawai sebagai basis dalam setiap pemberian kompensasi dan In increasing the level of engagement of employees towards the Company, Management provides awards through a reward and recognition program that is carried out annually on an ongoing basis as a form of management appreciation to employees who excel and provide the best contribution to achieving the Bank Nagari’s performance targets. In addition, the program will foster a performancebased performance culture that respects the work performance of employees as a basis for providing compensation and benefits as well as other employee development programs. The reward PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Defined Benefit Pension Program (MPP) 2. Defined Contribution Pension Program (PPIP) Bank Nagari // Annual Report 2018 321
  319. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile benefit serta program pengembangan pegawai lainnya . Adapun kegiatan reward yang dilakukan untuk pemberian apresiasi bertajuk Nagari award dengan meliputi kategori antara lain : the best frontliner diantaranya Customer Service, Teller, dan Satuan Pengaman serta penghargaan kepada Petugas Kredit yang berprestasi. Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource activities carried out for the awarding of the title Nagari award include categories including: the best frontliners including Customer Service, Teller, and Safety Unit and awards to outstanding Credit Officers. Persamaan Hak Kepada Karyawan Equation of Rights to Employees Dalam rangka upaya pengembangan kompetensi dan karir guna dapat menjalankan tugas serta kewajibannya secara profesional dan penuh tanggung jawab, Bank Nagari telah menetapkan kebijakan dengan memberikan persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan tanpa adanya perlakuan yang beda terhadap sesuatu agama, etnik, budaya, ciri-ciri fisik, background pendidikan,level jabatan maupun gender. In the context of developing competencies and careers in order to be able to carry out their duties and obligations professionally and responsibly, Bank Nagari has established policies by giving equal opportunities to all employees without any different treatment of religion, ethnicity, culture, physical characteristics, educational background, position level and gender. Program Strategis Sumber Daya Manusia Selama Tahun 2018 Strategic Human Resources Program During 2018 Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan beberapa program strategis antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan Rekrutment Pegawai Baru (Fresh Graduate) antara lain Rekrutmen Teller, CS, Petugas Administrasi, Sekretaris 2. Mengevaluasi Sistim Remunerasi Komisaris, Direksi dan Pegawai-pegawai. 3. Melaksanakan Sistim Penilaian Kinerja Pegawai 4. Melaksanakan Assesment Talent Pool Supervisor dan Talent Pool Manager oleh pihak internal dan/atau eksternal. 5. Melaksanakan rotasi, mutasi dan promosi berdasarkan kebutuhan dan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan kompetensi dan perkembangan bisnis Bank 6. Penyusunan aturan tentang Budaya Perusahaan, agen perubahan dan manajemen perubahan Bank Nagari 322 Bank Nagari // Annual Report 2018 Throughout 2018, the Company has implemented several strategic programs including the following: 1. Recruitment of Fresh Graduates include Recruitment of Teller, CS, Administrative Officer, Secretary 2. Evaluating the Remuneration System for Commissioners, Directors and Employees. 3. Implement Employee Performance Assessment System 4. Carry out the Talent Pool Supervisor and Talent Pool Manager Assessment by internal and / or external parties. 5. Carry out rotations, transfers and promotions based on needs and in the framework of developing Human Resources in accordance with the competency and development of the Bank’s business 6. Arranging rules on Corporate Culture, change agents and change management at Bank Nagari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  320. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengembangan dan Pelatihan SDM HR Development and Training Pendidikan dan pelatihan mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kompetensi pegawai sebagai upaya menciptakan SDM yang berkualitas . Untuk itu, Bank menyadari untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki melalui kebijakan program pengembangan kompetensi pegawai dengan menitikberatkan pada peningkatan pemahaman perbankan, keterampilan, proses intelektual, kemampuan manajerial, pelayanan, loyalitas, kepatuhan dan pengawasan. Program pendidikan dan pelatihan ini dilakukan dalam bentuk in house training, out house training, studi banding, workshop, sosialisasi, dan seminar. Education and training have a strategic role in developing employee competencies as an effort to create quality human resources. To that end, the Bank realizes that it is always trying to improve the quality of its human resources through an employee competency development program policy with an emphasis on improving banking understanding, skills, intellectual processes, managerial capabilities, service, loyalty, compliance and supervision. This education and training program is conducted in the form of in house training, out house training, comparative studies, workshops, socialization, and seminars. Bank Nagari telah melakukan Program Talent Pool dan Program untuk manager terhadap pegawaipegawai potensial yang dipersiapkan untuk menduduki posisi jabatan kunci baik struktural maupun fungsional. Program ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/081/DIR/09-2012 tanggal 04 September 2012 tentang Pedoman Program Talent Pool PT. Bank Pembangunan Daerah Sumtera Barat. Nagari Bank has conducted a Talent Pool Program and a Program for managers of potential employees who are prepared to occupy key positions both structural and functional. This program is carried out in accordance with the Directors Decree Number SK / 081 / DIR / 09-2012 dated September 4, 2012 concerning the Guidelines for the Talent Pool Program of PT. West Sumatra Regional Development Bank. Realisasi Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018 Realization of Education and Training in 2018 Selama tahun 2018 Bank telah merealisasikan program-program pendidikan dan pelatihan dalam bentuk in house training dan out house training. During 2018 the Bank has implemented educational and training programs in the form of in house training and out house training. NO I II BIDANG JUMLAH ORG FERK BIAYA HARI FIELD JUMLAH SOFT SKILL I SOFT SKILL KOMPETENSI WAJIB 269 7 19 1,148,428,531 MANDATORY COMPETENCE KOMPETENSI PENDUKUNG 698 24 51 2,585,598,930 SUPPORT COMPETENCE 1. BIDANG PERENCANAAN STRATEGIS 26 11 23 2. BIDANG KREDIT & MIKRO BANKING 1033 28 105 807 36 84 HARD SKILL 3. BIDANG DANA DAN TREASURY 0 II HARD SKILL 4. BIDANG USAHA SYARIAH 92 13 26 5. BIDANG PENYELAMATAN KREDIT 49 8 18 6. BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI 700 13 89 320,569,211 1. STRATEGIC PLANNING FIELD 2,260,232,676 2. LOAN & MICRO BANKING FIELDS 1,465,278,935 3. FUNDS AND TREASURY FIELDS 480,334,423 4. SHARIA BUSINESS FIELD 799,436,967 5. CREDIT RESCUING FIELD 2,769,171,673 6. INFORMATION TECHNOLOGY FIELD 7. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA 234 29 94 742,519,682 7. HUMAN RESOURCE FIELD 8. BIDANG BUDAYA & LAYANAN 772 10 18 1,697,590,988 8. CULTURE & SERVICES FIELDS 9. BIDANG KEUANGAN & AKUNTANSI 56 11 21 443,115,423 9. FIELD OF FINANCE & ACCOUNTING 181 12 22 475,200,290 10. TAXATION FIELD 11. BIDANG UMUM 94 14 29 402,195,303 11. GENERAL FIELDS 12. BIDANG SEKRETARIS PERUSAHAAN 19 7 18 197,953,827 12. CORPORATE SECRETARY FIELD 10. BIDANG PERPAJAKAN 13. BIDANG HUKUM 203 9 20 14. BIDANG MANAJEMEN RISIKO 150 4 6 15. BIDANG KEPATUHAN 848 17 28 92 14 85 16. BIDANG PENGAWASAN 821,549,510 13. LEGAL FIELD 216,069,596 14. RISK MANAGEMENT FIELD 1,278,734,054 15. COMPLIANCE FIELD 506,652,075 16. SUPERVISION FIELD III SERTIFIKASI 367 43 114 2,794,520,604 III CERTIFICATION IV MANAJERIAL 25 6 165 1,465,671,251 IV MANAGERIAL PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 323
  321. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report NO JUMLAH BIDANG V TALENT POOL VI PROGRAM LUAR NEGERI VII MANDATORY & REGULATOR VIII Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile ORG FERK BIAYA HARI Sumber Daya Manusia Human Resource FIELD JUMLAH 152 4 20 10 4 39 1,348,976,685 V TALENT POOL 115 50 68 PROGRAM SPESIALIS 14 1 4 1,051,252,802 VIII SPECIALIST PROGRAM IX STUDI BANDING 28 7 15 189,706,525 IX COMPARISON STUDY X SUMBANGAN KE LEMBAGA PENDIDIKAN 0 0 0 XI PROGRAM S2 0 0 0 XII PROGRAM BAHASA INGGRIS 50 2 2 459,962,000 VI FOREIGN PROGRAMS 452,709,386 VII MANDATORY & REGULATOR 540,740,000 X DONATION TO EDUCATION INSTITUTIONS 0 XI MASTER DEGREE PROGRAM 147,402,000 XII ENGLISH PROGRAM XIII UANG SAKU PEGAWAI TRAINEE 0 0 0 1,503,358,500 XIII ALLOWANCE FOR TRAINEE EMPLOYEE XIV PENGEMBANGAN 0 0 0 2,551,891,710 XIV DEVELOPMENT XV LAINNYA 0 0 0 7,084 384 1,183 TOTAL 406,000 XV OTHERS 31,117,229,557 TOTAL Rekrutmen Pegawai Employee Recruitment Rekrutmen pegawai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengisian jabatan dalam struktur organisasi maupun dalam melaksanakan program kerja tertentu, dimana rekrutmen dapat dilakukan dari eksternal maupun internal. Berikut jumlah karyawan baru yang direkrut Bank Nagari selama 5 (lima) tahun : Tahun Year Jumlah Total(People) Tanggal Masuk Entry Date Rekrutmen karyawan dengan latar pendidikan S1 dan D3 untuk posisi Analis, Customer Service, dan Teller 207 orang 25 Juli 2011 Rekrutmen Internal 30 orang 01 November 2011 Rekrut Honor Bulanan 4 orang 01 Mei 2012 Recruit Monthly Honor Rekrut Internal 67 orang 01 Mei 2012 Internal Recruitment Rekrutmen karyawan untuk posisi Customer Service dan Teller 98 orang 23 Februari 2013 Employee recruitment for Customer Service and Teller positions Rekrutmen PKM dan MOS 95 orang 01 Agustus 2013 PKM and MOS Recruitment 2014 Rekrutmen karyawan untuk posisi Customer Service dan Teller 4 orang 01 April 2014 2015 Rekrutmen Karyawan untuk posisi Programmer berpengalaman 1 Orang 01 Januari 2015 Rekrutmen Karyawan untuk posisi Front Office 89 Orang 24 Maret 2016 Employee Recruitment for Front Office positions Rekrutmen Karyawan untuk posisi Petugas Kredit 29 orang 24 Maret 2016 Employee Recruitment for Credit Officer positions Rekrutmen Karyawan untuk Analis Kredit 117 Orang 11 Mei 2016 Rekrutmen Karyawan untuk posisi Programmer 4 orang 14 September 2016 2011 2012 2013 2016 2017 2018 324 Employee recruitment is carried out to meet the filling needs of positions in the organizational structure and in implementing certain work programs, where recruitment can be carried out from external or internal. Following are the number of new employees recruited by Bank Nagari for 5 (five) years: Rekrutmen NIHIL Recruitment Recruitment of employees with educational backgrounds of bachelor degree and diploma III for Analyst, Customer Service and Teller positions Internal Recruitment Employee recruitment for Customer Service and Teller positions Employee Recruitment for experienced Programmer positions Employee Recruitment for Credit Analysts Employee Recruitment for Programmer positions NIHIL NIHIl Rekrutmen Karyawan untuk posisi Petugas Administrasi 94 Orang 29 Oktober 2018 Employee Recruitment for the position of Administrative Officer Rekrutmen Karyawan untuk posisi teller dan Costumer Service 94 Orang 29 Oktober 2018 Employee Recruitment for teller and Customer Service positions Bank Nagari // Annual Report 2018 NIL PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  322. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rencana Pengembangan SDM Tahun 2019 HR Development Plan for 2019 1 . Rekrutmen terhadap fresh graduate, fresh graduate for programer, Rekrutmen fresh graduate khusus Mentawai, Rekrutmen tenaga kerja berpengalaman. 2. Melakukan analisis beban kerja yang bertujuan untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, sehingga dapat ditentukan berapa jumlah personil dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas. 3. Melaksanakan program kerja talent pool supervisor dan talent pool manager pada Bank Nagari. 4. Pembangunan Training Center Bank Nagari 5. Membuat roadmap transformasi budaya perusahaan dan manajemen perubahan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Recruitment of fresh graduates, fresh graduates for programmers, fresh graduate recruitment specifically for Mentawai, Recruitment of experienced workforce. 2. Conduct workload analysis that aims to determine the number of hours of work people are used or needed to complete a job within a certain time, so that it can be determined how many personnel and how many responsibilities or workloads are properly delegated to an officer. 3. Carry out the talent pool supervisor work program and talent pool manager at Bank Nagari. 4. Construction of Bank Nagari Training Center 5. Make a roadmap for corporate culture transformation and change management. Bank Nagari // Annual Report 2018 325
  323. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Sinergitas Melahirkan Prestasi Synergy Gives Birth to Achievement Cabang Payakumbuh Cabang Batusangkar Cabang Bukittinggi Cabang Painan Cabang Pariaman Cabang Solok Cabang Sijunjung Cabang Lubuk Sikaping Cabang Padang Panjang 326 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  324. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Cabang Pasar Raya Cabang Siteba Cabang Sawahlunto Cabang Simpang Empat Cabang Lubuk Gadang Cabang Muaralabuh Cabang Pulau Punjung Cabang Syariah Bukittinggi PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Kotobaru Bank Nagari // Annual Report 2018 327
  325. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Cabang Ujung Gading Cabang Lubuk Basung Cabang Lubuk Alung Cabang Pangkalan Sumber Daya Manusia Human Resource Cabang Tapan 328 Cabang Lintau Cabang Mentawai Cabang Tapus Cabang Alahan Panjang Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  326. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Cabang Jakarta Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Cabang Pekanbaru Cabang Utama Cabang Bandung Cabang Matraman Cabang Syariah Padang Cabang Syariah Solok Cabang Syariah Payakumbuh Cabang Syariah Batusangkar PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 329
  327. Teknologi Informasi Information Technology
  328. Perubahan Marketplace dan society , ekspektasi customer,perubahan regulasi, pengaruh globalisasi dan efisiensi menuntut perbankan untuk lebih berfokus kepada layanan yang didukung dengan Teknologi Informasi, oleh karena itu, arah pengembangan TI ke depan akan lebih berfokus kepada pengembangan aplikasi. Changes of marketplace and society, customer expectation, regulation and the influence of globalization and efficiency require the Bank to focus more on services supported by Information Technology. Therefore, the direction of future IT development will focus more on application development and infrastructure to support the bank’s business needs.
  329. 333 Blueprint Architectur Teknologi Informasi Blueprint Architectur Of Information Technology 335 Visi Dan Misi dan Nilai-Nilai Teknologi Informasi Vision , Mission And Value Of Information Technology 336 Struktur Pengelola Divisi Teknologi Informasi Informasi Management Structure Of Information Technology Division 350 Mitra Bisnis Yang Mendukung Divisi Teknologi Informasi Business Partners Supporting the Information Technology Division 352 Implementasi Proyek Divisi Teknologi Informasi Tahun 2018 Implementation Of Information Technology Division Project 2018
  330. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Blueprint Architectur Teknologi Informasi Blueprint Architectur Of Information Technology Rencana strategis bisnis Bank menjadi referensi untuk menentukan bentuk arsitektur TI masa depan yang telah disusun memenuhi 6 kriteria , yaitu: Necessity and User-friendly, Available, Governance, Auditable, Reliable, IT Security, +Efficient (NAGARI+). Arsitektur yang dirancang dalam RSTI adalah arsitektur prinsip yang tidak rinci tetapi memiliki arahan yang jelas dan tegas untuk menjadi referensi. Arsitektur prinsip tersebut dirancang untuk memenuhi 6 kriteria NAGARI+. Untuk mendukung implementasi, harus disusun arsitektur implementasi yang harus sejalan dengan arsitektur prinsip yang ditetapkan dalam RSTI. The strategic business plan of the Bank is a reference for determining the future forms of IT architecture that have been compiled to meet 6 criteria, namely: Necessity and User-friendly, Available, Governance, Auditable, Reliable, IT Security, + Efficient (NAGARI +). The architecture designed in the RSTI is a principle architecture that is not detailed but has clear and explicit direction to be a reference. The principle architecture is designed to meet 6 criteria of NAGARI +. To support the implementation, an establishment of architecture must be prepared that in line with the principle architecture specified in RSTI. Perubahan Marketplace & Society Changes in Marketplace & Society Target untuk Menjadi Bank Pembangunan Daerah yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Target to Become The leading and trusted Regional Development Bank in Indonesia. Compliances dari BI (PBI), serta compliances terhadap regulasi pemerintah sebagai konsekuensi yang harus diperhatikan Compliances from BI (PBI), as well as compliance with government regulations, are consequences that must be considered Tuntutan Demands Customer Customer Hasil Analisis, Visi, Misi & Strategi Results of Analysis, Vision, Mission & Strategy Compliances (BI, Lingkungan Bisnis) Perkembangan Teknologi Technology Development Sistem Teknologi Informasi Technology Information System (BI, Environment Business) Delivery Channels Delivery Channels Dinamika perkembangan Teknologi semakin tinggi The dynamics of technological developments are increasingly high TI diperlukan dalam setiap delivery channel IT is needed in each delivery channel Tuntutan Karakteristik TI | Demands for IT Characteristics NAGARI+ (Necessity and User-friendly, Available, Governance, Auditable, Reliable, IT Security, +Efficient) Gambar berikutnya memperlihatkan peta strategi (strategy map) yang dituangkan dalam empat perspective Balanced Score Card. Beberapa catatan penting yang terkait TI yang terlihat dari peta strategi tersebut adalah sebagai berikut; Inisiatif “IT Development” merupakan aktivitas yang tercantum dalam peta strategi sebagai konsekuensi langsung dari “Pengembangan Fitur Produk” dan “Delivery Product / Delivery Channel”, serta “Revitalisasi Core dan Support Banking System”, Inisiatif “IT Development” pada “Third Parties Management” yang harus terkelola dengan lebih baik. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The next image shows a strategy map which is outlined in four perspective Balanced Score Cards. Some important notes related to IT that can be seen from the strategy map are as follows; “IT Development” initiative that is an activity listed in the strategy map as a direct consequence of “Product Feature Development” and “Delivery Product/ Delivery Channel”, as well as “Core Revitalization and Support Banking System”, “IT Development” Initiative at “Third Parties Management “Which must be managed better. Bank Nagari // Annual Report 2018 333
  331. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Strategy Map Teknologi Informasi Information Technology Strategy Map ROE FINANCIAL PERSPECTIVE Pertumbuhan Pendapatan Kualitas Kredit Existing Biaya Investasi Ekspansi Kredit Pendapatan Treasury Perhimpunan Dana Peningkatan Market Share Loyalitas Nasabah Perolehan Nasabah Baru Efective Promotion Efective Selling Kemudahan Akses dan Ketersediaan Peningkatan Kualitas Layanan Aliansi Strategis IT Development Jasa Perbankan Lainnya Biaya Dana Biaya Operasional CUSTOMER PERSPECTIVE Prudent Banking INTERNAL BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE Harga Bersaing Management Risiko Loan Monitoring and Supervision Kebijakan Pricing Produk dan Jasa Bank Struktur Organisasi yang Adaptif Pengembangan Fitur dan Delivery Produk Peningkatan Kepuasan Nasabah Revitalisasi Core dan Supporting Banking System Revitalisasi Jaringan Pelayanan Bank Marketing Research ALMA Third Parties Managemenet LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE Produktifitas Karyawan Sistem Rekrutment 334 Bank Nagari // Annual Report 2018 Pengembangan Integritas dan Kompetensi Reward dan Punishment Pembelajaran Organisasi Budaya Berorientasi Layanan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  332. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Visi Dan Misi dan Nilai-Nilai Teknologi Informasi Vision , Mission And Value Of Information Technology VISI Memiliki layanan teknologi informasi BPD terbaik dan terdepan di Indonesia. Owning the best and advanced BPD information technology service in Indonesia. MISI Meningkatkan otomatisasi biz process dan operasional layanan TI secara maksimal dan excellent, serta pengembangan layanan TI ke arah FBI dan kolaborasi top player. Increase the automation of the business process and the maximum and excellent IT service operations, as well as the development of IT services towards the FBI and top player collaboration Nilai-Nilai Teknologi Informasi “N A G A R I” New Service Development with Smart Collaboration Acquiring Digital Banking Service for FBI Good IT Governance Availability, Reliability, and Security Guaranteed Responsible and Professional Human Resource Integration, Analytics and Biz Intelligent PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 335
  333. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Struktur Pengelola Divisi Teknologi Informasi Informasi Management Structure Of Information Technology Division Dalam rangka mendukung kebutuhan bisnis, meningkatkan tata kelola TI yang baik, responsive terhadap setiap masalah operasional dan selalu berperan aktif dalam menghasilkan layanan Teknologi Informasi, dengan melakukan penambahan pegawai yang sesuai dengan kompetensi Teknologi Informasi. Adapun Struktur Organisasi Divisi Teknologi Informasi berdasarkan SK Direksi No. SK/008/DIR/012018 tanggal 23 Januari 2018 tentang Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat adalah sebagai berikut. In order to support business needs, improve the IT governance, be responsive to every operational problem and always play an active role in producing Information Technology services, by adding employees who are in accordance with Information Technology competencies. The Organizational Structure of Information Technology Division based on Board of Director Decree No. SK/008/DIR/01-2018 dated January 23, 2018 concerning the Organizational Structure of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat are as follows. Direktur Keuangan Financial Director Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division No 336 Bagian Pemeliharaan dan Supervisi TI Bagian Operasional dan Dukungan TI IT Planning and Development Group IT Maintenance and Supervision Sector IT Operations and Support Sector IT Planning and Development Group • Arsitektur Informasi • Data Warehouse & BI • Security & Quality Assurance • Operasional • Helpdesk • End User Support • Information arcitecture • Data Warehouse & BI • Security & Quality Assurance • Operational • Helpdesk • End User Support Bagian • Kebijakan & Monitoring • Perencanaan • Project Management • Business Interface • Pengembangan aplikasi • Pengembangan Infrastruktur • Policy & Monitoring • Planning • Project Management • Business Interface • Application development • Infrastructure Development Job Description 1 Grup Pengembangan TI - Mengkoordinir penyusunan, pengkajian dan analisis rencana pembangunan/pengembangan aplikasi, infrastruktur serta sistem teknologi informasi Bank Menyusun rencana kerja pemeliharaan dan supervisi TI - Mengkoordinir pelaksananaan pembangunan /pengembangan aplikasi, infrastruktur serta System Teknologi Informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan Bank - Mengkoordinir, memonitor, memantau, mengevaluasi dan mengikuti perkembangan teknologi serta melakukan tindakan penyesuaian sesuai dengan perkembangan bisnis - Coordinate the preparation, assessment and analysis of plans for development / application development, infrastructure and information technology systems. Bank Prepare IT maintenance and supervision work plans. - Coordinate the implementation of the development / development of applications, infrastructure and other Information Technology Systems in accordance with the needs of the Bank - Coordinate, monitor, monitor, evaluate and follow technological developments and make adjustments according to business developments 2 Grup IT Support dan E Channel - Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan operation support dan user support dalam penggunaan teknologi informasi bank. - Mengelola keluhan dan permasalahan dalam pengoperasian teknologi informasi baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang - Mengkoordinir dan melakukan operating system tuning bagi user untuk kelancaran dan efektifitas pengoperasian teknologi sistem informasi Mengurus keluhan-keluhan dalam pengoperasian teknologi informasi - Melakukan pemantauan terhadap penggunaan produk dan layanan E-Channel - Mensupervisi dan mengevaluasi efektifitas layanan E-Channel. - Carry out activities related to operation support and user support in the use of bank information technology. - Manage complaints and problems in the operation of information technology both the Head Office and Branch Offices - Coordinate and perform operating system tuning for users to smooth and effective operation of information system technology Manage complaints in the operation of information technology - Monitoring the use of E-Channel products and services - Supervise and evaluate the effectiveness of E-Channel services. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  334. Teknologi Informasi Information Technology No 3 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Bagian Job Description Bagian Infrastruktur TI Jabatan Fungsional Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility - Melaksanakan pemeliharaan dan dukungan layanan teknis terhadap penggunaan infrastruktur teknologi informasi Menyusun rencana kerja perencanaan dan pengembangan TI - Mengelola kecukupan Disaster Recovery Plan (DRP) terkait Teknologi Informasi Bank. - Mengelola dan menjaga kontinuitas operasional infrastruktur teknologi informasi (availability production system dan contingency plan). - Mengelola dan melaksanakan pemeliharaan database terkait system informasi Bank. - Mengelola dan melaksanakan manajemen security teknologi informasi Bank Deskripsi Singkat - Carry out maintenance and support of technical services for the use of information technology infrastructure. Arrange work plans for planning and developing IT - Manage the adequacy of the Disaster Recovery Plan (DRP) related to Bank Information Technology. - Manage and maintain the continuity of operational information technology infrastructure (availability production system and contingency plan). - Manage and carry out database maintenance related to the Bank’s information system. - Manage and implement the Bank’s information technology security management Short description Kompetensi Utama Main Competence Kebijakan & Monitoring Menyusun dan memelihara kebijakan-kebijakan TI, SOP Proses-Proses TI, menitoring/ audit kinerja dan kepatuhan proses TI. Develop and maintain IT policies, SOPs for IT Processes, monitoring / auditing performance and compliance with IT processes. IT Governance, IT Audit IT Governance, IT Audit Perencanaan Menyusun dan mereview ITSP, menyusun IT Detail Plan Compile and review ITSP, compile IT Detail Plan IT Planning IT Planning Project Management Menyusun dan memelihara Project Management Framework, Mengelola seluruh project (sbg Project Management Office), Memonitor pelaksaaan project, Melakukan sosialisasi Project Management Framework. Arrange and maintain Project Management Framework, Manage all projects (as Project Management Office), Monitor project implementation, Socialize Project Management Framework. IT Project Management Framework IT Project Management Framework Business Interface Membantu user (unit bisnis) dalam menyusun requirement pengembangan aplikasi, bersama unit bisnis melakukan pengujian aplikasi . Helping users (business units) in Banking (bisnis), Banking (business), compiling application development compliances, IT Basic, compliance, IT Basic, requirements, together with business IT Trend IT Trend units testing applications. Pengembangan Aplikasi (Analis) Menerjemahkan requirement yang dibuat oleh bisnis bersama “business interface” menjadi rancangan aplikasi dalam bentuk model UML yang lengkap. Translating the requirements made UML, Software by business with the “business Engineering, interface” is an application design in Programming the form of a complete UML model. UML, Software Engineering, Programming Pengembangan Aplikasi (Programmer) Membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman tertentu berdasarkan design dalam bentuk UML yang sudah dibuat oleh analis. Create applications with certain programming languages based on UML designs that have been made by analysts. UML, Programming UML, Programming Pengembangan Infrastruktur Melakukan perancangan infrastruktur TI, melakukan capacity planning jaringan, server, storage, dsb. Designing IT infrastructure, carrying out capacity planning for networks, servers, storage, etc. Networking, Server Technology, and other infrastructure technologies, Capacity Planning Networking, Server Technology, and other infrastructure technologies, Capacity Planning Operasional TI Melakukan operasional TI, terutama untuk sumber daya utama di DC dan DRC. Perform IT operations, especially for the main resources in DC and DRC. IT Service Management, ITIL IT Service Management, ITIL Helpdesk Membantu semua pihak yang perlu bantuan dalam operasional TI. Helping all parties who need assistance in IT operations. ITIL (bagian yang berkaitan dengan helpdesk), Interpersonal Communication, Basic IT ITIL (parts related to the helpdesk), Interpersonal Communication, Basic IT Arsitektur Informasi Menyusun dan memelihara arsitektur informasi Compile and maintain information architecture Information Management, DAMA Information Management, DAMA Data Warehouse & Business Intelligence Mengembangkan dan memelihara Data Warehouse, melakukan scripting untuk permintaan report-report Business Intelligence. Develop and maintain Data Warehouse, conduct scripting for Business Intelligence report report requests. Database, Data Database, Data Warehouse, Business Warehouse, Business Intelligence Intelligence Security & Quality Assurance Mengelola seluruh aspek keamanan informasi. Manage all aspects of information security. Information Security, ISO 27000. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Information Security, ISO 27000. Bank Nagari // Annual Report 2018 337
  335. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Komposisi Pegawai Teknologi Informasi Saat ini, Divisi Teknologi Informasi didukung oleh pegawai-pegawai yang berpengalaman dibidang masing-masing. Sebagian besar program TI dikembangkan secara mandiri oleh Divisi Teknologi Informasi. Berikut komposisi pegawai teknologi informasi. Jabatan 338 Sumber Daya Manusia Human Resource Compostion of Information Technology Officer At present, the Information Technology Division is supported by professional officer in their respective fields. Most of the IT programs are independently developed by the Information Technology Division. The following is the composition of information technology employees. Position Jumlah | Totals Pemimpin Divisi Head of Division 1 Assistant Vice President Assistant Vice President 1 Pemimpin Group Group Leader 2 Manager Manager 5 Senior Officer Senior Officer 2 Officer Officer 5 Staff Staff 15 Total Total 31 MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT Strategi Manajemen Teknologi Informasi Information Technology Management Strategy Rencana Strategis Teknologi Informasi (RSTI) adalah dokumen yang menggambarkan visi dan misi Teknologi Informasi Bank, dan prinsip-prinsip utama yang menjadi acuan dalam penggunaan Teknologi Informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis serta mendukung rencana strategis jangka panjang. The Information Technology Strategic Plan (RSTI) is a document that describes the Bank’s Information Technology vision and mission, and the main principles that become a reference in the use of Information Technology to meet business needs and support long-term strategic plans. Langkah Strategis Divisi Teknologi Informasi Strategic Steps of the Information Technology Division Perubahan Marketplace dan society, ekspektasi customer,perubahan regulasi, pengaruh globalisasi dan efisiensi menuntut perbankan untuk lebih berfokus kepada layanan yang didukung dengan Teknologi Informasi, oleh karena itu, arah pengembangan TI ke depan akan lebih berfokus kepada pengembangan aplikasi dan infrastruktur untuk menunjang kebutuhan bisnis bank antara lain: a. Pengembangan Aplikasi untuk mendukung produk-produk baru b. Pengembangan Infrastruktur untuk mendukung aplikasi-aplikasi dan operasional bisnis lainnya c. Pengkajian untuk menentukan strategi sourcing Core Banking masa depan The changes of marketplace, society, customer expectations, regulation and the influence of globalization and efficiency require banks to focus more on services supported by Information Technology, therefore, the direction of future IT development will focus more on application development and infrastructure to support the bank’s business needs among others: Bank Nagari // Annual Report 2018 a. Application Development to support new products b. Infrastructure Development to support other business implementation and operations c. Assessment to determine the sourcing strategy for future Banking Core PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  336. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penerapan Kebijakan Teknologi Informasi Application of Information Technology Policy Penerapan Kebijakan Teknologi Informasi telah dilaksanakan melalui Pedoman Kerja yang secara umum ditentukan dalam Kebijakan Umum Teknologi Informasi (KUTI) dan diturunkan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) lebih rinci. The Information Technology Policy has been implemented through Work Guidelines which are generally specified in the General Information Technology Policy (KUTI) and is derived through more detailed Standard Operating Procedures (SOPs). Infrastruktur Teknologi Informasi Information Technology Infrastructure bank Nagari telah memiliki Infrastruktur yang dapat bersaing pada era modern salah satunya Perangkat Network dan Security. Infrastruktur TI Perseroan didukung oleh fasilitas Network Data Center (DC) serta Disaster Recovery Center (DRC). Perangkat Network bergerak cepat agar dapat mewujudkan teknologi informasi yang handal, terkini, dan mampu meningkatkan layanan kepada stakeholder. Ketersediaan layanan dan fitur yang handal bagi nasabah dalam kemudahan bertransaksi merupakan hal esensial dalam bisnis perbankan. Bank Nagari already have infrastructure that can compete in the modern era, that one of them is Device Network and Security. The Company’s IT infrastructure is supported by the Network Data Center (DC) facility and the Disaster Recovery Center (DRC). Network devices move quickly in order to realize information technology that is reliable, up-to-date, and able to improve services to stakeholders. The availability of reliable services and features for customers in facilitating transactions is essential in the banking business. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TAHUN 2018 INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT IN 2018 Teknologi Informasi yang handal, inovatif, memiliki kecukupan kapasitas dan kemampuan fungsional untuk berkembang secara gradual merupakan salah satu tool utama dalam rangka menunjang pencapaian Business Goals. Keberadaan TI diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam mendukung memenuhi kebutuhan yang dinamis. Selama tahun 2018 Divisi Teknologi Informasi telah melakukan beberapa pengembangan aplikasi, upgrade corebanking system, Implementasi Digital Banking, dan lain-lain dengan uraian sebagai berikut : The reliable and innovative Information Technology that has sufficient capacity and functional ability to develop gradually is one of the main tools in order to support the achievement of Business Goals. The existence of IT is expected to provide maximum contribution in supporting meeting dynamic needs. During 2018, the Information Technology Division has carried out several application developments, upgrading the banking system, implementing Digital Banking, etc. with the following description: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 339
  337. Kilas Kinerja Performance Highlight NO 1 Laporan Manajemen Management Report Permintaan dari Divisi Demand from the Division Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan SKPmTI Bank SKPmTI Bank Revitalisasi Core Banking System . Revitalization of Core Banking System. Profil Perusahaan Company Profile Deskripsi Aplikasi Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Aplication Description Peningkatan kemampuan Core Banking System agar dapat tersedia 7x24 jam. Pada Arsitektur Aplikasi tergambar pada bagian Core Application yang terdiri dari : • Olibs User Management Aplikasi untuk memanajemen seluruh user yang terdaftar pada Aplikasi Olibs; • Olibs FE Aplikasi untuk melakukan seluruh transaksi keuangan pada Bank. Antara lain : setor tunai, tarik tunai, kliring dsb; • Olibs BE Kv Aplikasi yang digunakan oleh Customer Service dan Administrasi Pembukuan untuk mendukung kegiatan operasional Konvensional. Misal : Pembukaan CIF baru, Rekening Baru, SI Gaji dsb; • Olibs BE Sy Aplikasi yang digunakan oleh Customer Service dan Administrasi Pembukuan untuk mendukung kegiatan operasional Syariah. Misal : Pembukaan CIF baru, Rekening Baru, SI Gaji dsb; • SLIK Kv Sistem Layanan Informasi Keuangan Konvensional • SLIK Sy Sistem Layanan Informasi Keuangan Syariah • Olibs e-Dapem(Eksternal Modul) Aplikasi perubahan status rekening nasabah Pensiun. • Olibs Audit Trail Kv Sistem yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu table log untuk kebutuhan pemeriksaan Konvensional; • Olibs Audit Trail Sy Sistem yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu table log untuk kebutuhan pemeriksaan Syariah; • History Olibs Kv Aplikasi yang dapat menampilkan informasi transaksi yang ada pada rekening nasabah konvensional; • History Olibs SY Aplikasi yang dapat menampilkan informasi transaksi yang ada pada rekening nasabah Syariah; Increased Core Banking System capability to be available 7x24 hours. The Application Architecture is illustrated in the Core Application section which consists of: • Olibs User Management Application to manage all users registered in the Olibs Application; Sumber Daya Manusia Human Resource Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Telah rilis pada 10 September 2018. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) It was released on September 10, 2018. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Keterangan Explanation • Olibs FE Application to conduct all financial transactions at the Bank. Among other things: cash deposits, cash withdrawals, clearing etc.; • Olibs BE Kv Application used by Customer Service and Bookkeeping Administration to support Conventional operational activities. For example: Opening a new CIF, New Account, Salary SI etc. • Olibs BE Sy Application used by Customer Service and Bookkeeping Administration to support Sharia operational activities. For example: Opening a new CIF, New Account, Salary SI etc. • SLIK Kv Conventional Financial Information Service System • SLIK Sy Syariah Financial Information Service System • Olibs e-Dapem (External Module) Application changes to the status of Pension customer accounts. • Olibs Audit Trail Kv System that records all activities carried out by each user in a table log for conventional inspection needs; • Olibs Audit Trail Sy System that records all activities carried out by each user in a log table for Sharia inspection needs; • History Olvs Kv Application that can display transaction information that is on a conventional customer account; • History Ols SY Application that can display transaction information that is in a Sharia customer account; 2 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan T-Report (penambahan modul kartu ATM) Development of T-Report (addition of ATM card modules) Aplikasi yang memudahkan Bank dalam menghimpun informasi untuk pelaporan Application that makes it easy for Banks to collect information for reporting Sept 2018 Sept 2018 Okt 2018 Oct 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 3 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Report Transaksi Switching Development of Switching Transaction Report Aplikasi yang memudahkan Bank dalam menghimpun informasi terkait transaksi switching Application that makes it easy for the Bank to collect information related to switching transactions Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 340 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  338. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Permintaan dari Divisi Demand from the Division Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan 4 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan X-Report X-Report Development Aplikasi yang memudahkan Bank dalam menghimpun informasi untuk pelaporan 5 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Online Payment System Development of an Online Payment System 6 Div Dana & Jasa Service & Funding Division 7 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Application that makes it easy for Banks to collect information for reporting Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Aplikasi yang berisi menumenu pembayaran seperti : 1. Uang Kuliah 2. Siskohat 3. PLN 4. MPN G2 5. Pajak Daerah 6. dll Application that contains payment menus such as: 1. Tuition 2. Siskohat 3. PLN 4. MPN G2 5. Regional Taxes 6. etc. Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Pengembangan ATM ATM development Mesin Anjungan Tunai Mandiri yang dapat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi penarikan, transfer, pembayaran dan pembelian tanpa melalui Teller Automated Teller Machines that can make it easier for customers to make withdrawals, transfers, payments and purchases without going through Teller Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan SMS Banking Development of SMS Banking Layanan yang dapat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi penarikan, transfer, pembayaran dan pembelian tanpa melalui Teller dan ATM Services that can make it easier for customers to make withdrawals, transfers, payments and purchases without going through Teller and ATM Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Telah diimplementasikan. Dalam proses pengembangan dan pemeliharaannya bekerjasama dengan pihak ketiga (vendor) Has been implemented. In the process of development and maintenance in collaboration with third parties (vendors) 8 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan SMS Notifikasi Development of SMS Notifications Layanan pemberitahuan informasi kepada nasabah melalui SMS ke nomor handphone yang didaftarkan mengenai transaksi debit/ kredit yang dilakukannya Information notification service to customers via SMS to the registered mobile number regarding the debit / credit transaction that they do Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 9 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan EDC EDC Development EDC (Electronic Data Capture) adalah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime EDC (Electronic Data Capture) is a machine that functions as a means of providing transactions and payment instruments that are used by entering or swiping ATM cards, debit cards or credit cards in a bank or between banks, and equipped with other payment facilities that are connected in real time Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 10 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan NCM (Nagari Cash Management) Development of NCM (Nagari Cash Management) layanan yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan Services that make it easier for customers to make transactions, payments, and other transactions via the internet with a website owned by a bank equipped with a security system Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 11 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Mobile Banking Mobile Banking Development Layanan yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi perbankan melalui ponsel atau smartphone. Layanan mobile banking dapat digunakan dengan menggunakan menu yang sudah tersedia melalui aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal oleh nasabah. A service that enables bank customers to conduct banking transactions through cellphones or smartphones. Mobile banking services can be used by using menus that are already available through applications that can be downloaded and installed by customers. Des 2018 Dec 2018 Nov 2018 Nov 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented NO Deskripsi Aplikasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Aplication Description Keterangan Explanation Bank Nagari // Annual Report 2018 341
  339. Kilas Kinerja Performance Highlight NO Permintaan dari Divisi Demand from the Division Laporan Manajemen Management Report Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan Profil Perusahaan Company Profile Deskripsi Aplikasi Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Aplication Description Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Sumber Daya Manusia Human Resource Keterangan Explanation 12 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Autodebet Autodebet Development Sistem debit otomatis dimana saldo nasabah akan berkurang sesuai dengan pengaturan tanggal yang telah ditetapkan sebelumnya. Automatic debit system where the customer’s balance will decrease according to the predetermined date setting. Des 2018 Dec 2018 Januari 2018 January 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 13 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Nagari Money Co Branding Nagari Money Co Branding Layanan berupa Uang elektronik (atau uang digital) yang digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik Electronic money (or digital money) services used in Internet transactions by electronic means Maret 2018 March 2018 Maret 2018 March 2018 Telah diimplementasikan. Dalam proses pengembangan dan pemeliharaannya bekerjasama dengan pihak ketiga (vendor) Has been implemented. In the process of development and maintenance in collaboration with third parties (vendors) 14 Div Dana & Jasa Service & Funding Div Div Usaha Syariah Sharia Div Pengembangan SISKOHAT SISKOHAT development External Link yang terkoneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) untuk memudahkan Frontliner melakukan pendaftaran Nasabah Haji External Link that is connected to Okt 2018 the Integrated Hajj Computerized Oct 2018 System (Siskohat) to facilitate the Frontliner to register Hajj Customers Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 15 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Interface RTGS RTGS Interface Development External Link yang dapat memudahkan Bank dalam melakukan mekanisme BIRTGS External Link which can facilitate the Bank in carrying out the BIRTGS mechanism Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 16 Div Dana & Jasa Service & Funding Div Div Usaha Syariah Sharia Div Pengembangan BI-RTGS Syariah Development of Sharia BI-RTGS External Link yang dapat memudahkan Bank dalam melakukan mekanisme BIRTGS Syariah External Link which can facilitate the Bank in implementing the BI-RTGS Syariah mechanism Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 17 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan BI-RTGS Konvensional Development of Conventional External Link yang dapat memudahkan Bank dalam melakukan mekanisme BIRTGS Konvensional External Link which can facilitate the Bank in implementing the BIRTGS Conventional mechanism Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 18 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan SKN BI-RTGS SKN Development External Link yang dapat memudahkan Bank dalam melakukan mekanisme SKN (Sistem Kliring Nasional) External Link that can facilitate the Bank in carrying out the SKN mechanism (National Clearing System) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 19 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan MPN G2 MPN G2 Development External Link yang terkoneksi dengan system penerimaan Negara MPN G2 (Modul penerimaan Negara Generasi Kedua) External Link connected to MPN G2 State revenue system (Second Generation State acceptance module) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 20 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan BI-ETP Development of BI-ETP External Link ke system BI-ETP (Bank Indonesia Electronic Trading Platform). BI-ETP adalah infrastruktur yang digunakan sebagai sarana transaksi yang dilakukan secara elektronik External Link to the BI-ETP system (Bank Indonesia Electronic Trading Platform). BI-ETP is an infrastructure that is used as a means of transactions carried out electronically Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 342 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  340. Teknologi Informasi Information Technology NO Permintaan dari Divisi Demand from the Division Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Deskripsi Aplikasi Aplication Description Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Keterangan Explanation 21 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan BI-SSS BI-SSS Development Erternal Link ke BI-SSS. BISSS adalah sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk penatausahaannya dan penatausahaan Surat Berharga secara elektronik dan terhubung langsung antara Peserta, Penyelenggara dan Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS) Erternal Link to the BISSS. BI-SSS is a means of transaction with Bank Indonesia including administration and administration of Securities electronically and is directly connected between Participants, Organizers and the Bank Indonesia System - Real Time Gross Settlement (BI-RTGS System) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 22 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan LBU Development of LBU External link ke system pelaporan LBU (Laporan Bulanan Bank Umum) kepada BI External link to the LBU reporting Okt 2018 system (Commercial Bank Oct 2018 Monthly Reports) to BI Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 23 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan LKPBU Development of LKPBU External Link ke pelaporan Kantor Pusat Bank Umum yang disusun secara otomatisasi External Link to reporting of Commercial Bank Headquarters that are compiled in an automated manner Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 24 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan LHBU (penambahan modul T-Report) LHBU Development (addition of the T-Report module) LBBU External Link ke pelaporan harian Bank Umum External Link to Daily Commercial Bank reporting Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 25 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan LKPBU Development of LKPBU External Link ke pelaporan bulanan Bank Umum External Link to Commercial Bank monthly reporting Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 26 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan SID Development SID Development External Link ke pelaporan Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia External Link to Bank Indonesia Debtor Information System (SID) reporting Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 27 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan SPAN SPAN development External Link yang terkoneksi ke Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) Kementrian Keuangan External Link connected to the State Treasury and Budget System (SPAN) of the Ministry of Finance Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 28 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan GRIPS GRIPS Development External Link yang terkoneksi ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan External Link connected to the Financial Transaction Reports and Analysis Center Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 343
  341. Kilas Kinerja Performance Highlight NO Permintaan dari Divisi Demand from the Division Laporan Manajemen Management Report Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan Profil Perusahaan Company Profile Deskripsi Aplikasi Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Aplication Description Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Sumber Daya Manusia Human Resource Keterangan Explanation 29 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan SWIFT SWIFT Development External Link yang terkoneksi ke SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication ) yang beroperasi diseluruh dunia sebagai financial messaging network. External Link that is connected to SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) which operates throughout the world as the financial messaging network. Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 30 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Western Union Development of Western Union External Link yang terkoneksi ke layanan pengiriman uang Western Unionyang ada di seluruh Dunia. External Link that is connected to Western Union money transfer services that exist throughout the World. Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 31 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan BPD Net-Online Net-Online BPD Development External Link yang terkoneksi ke Sistem BPD Net-Onlie External Link that is connected to the Net-Onlie BPD System Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 32 Div Kepatuhan Compliance Div. Pengembangan APU PPT Development of APU PPT Aplikasi yang memudahkan Bank dalam melakukan pelaporan APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) Application that facilitates the Bank in reporting APU PPT (Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 33 Div Manajemen Risiko Management Risk Div. Pengembangan SIM MR (ERM) Development of Aplikasi yang dapat membantu Divisi Manajemen Resiko dalam proses rating dan RCSA Applications that can help the Risk Management Division in the rating process and RCSA Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 34 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Tabungan Sikoci MR SIM (ERM) Development of Sikoci Savings Program diversifikasi produk tabungan sikoci agar sikoci tidak hanya berlaku sebagai simpanan tetapi juga sebagai investasi. The sikoci savings product diversification program so that sikoci does not only apply as a deposit but also as an investment. Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 35 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Rekonsiliasi Payment Development of Payment Reconciliation aplikasi yang memudahkan Bank dalam melakukan rekonsiliassi transaksi dengan pihak yang telah bekerjasama dengan Bank application that makes it easy for the Bank to reconcile transactions with parties that have collaborated with the Bank Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 36 Div Dana & Jasa Service & Funding Division NPP NPP Nagari Portal Payment adalah situs yang berisi beragam menu pembayaran Nagari Portal Payment is a site that contains a variety of payment menus Januari 2018 January 2018 Februari 2018 February 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 344 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  342. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Permintaan dari Divisi Demand from the Division Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan 37 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan X-Backup X-Backup Development Aplikasi yang memudahkan Bank dalam menghimpun informasi untuk tujuan peyediaan data cadangan (Backup Data) 38 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan X-Config Development of X-Config 39 - Div Kredit Komersil - Div Kredit Konsumer 40 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Application that makes it easy for the Bank to collect information for the purpose of providing backup data (Data Backup) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Aplikasi yang memudahkan Bank dalam mengkonfigurasi sistem Application that makes it easy for the Bank to configure the system Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Pengembangan LISS (penambahan modul refund beda asuransi dan KCU anuitas) LISS Development (addition of refund difference insurance module and KCU annuity) Aplikasi pinjaman yang terintegrasi yang sekaligus berfungsi sebagai kontrol atas proses dan dokumen administrasi pinjaman An integrated loan application that also functions as a control over the loan administration process and documents Januari 2018 January 2018 Januari 2018 January 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) -Div Kredit Komersil -Div Kredit Konsumer Penambahan CKPN Addition of CKPN Aplikasi yang memudahkan Bank dalam menghitung dan mengelola Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Application that facilitates the Bank in calculating and managing Allowance for Impairment Losses (CKPN) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 41 Divisi Keuangan Finance Division Pengembangan Data Warehouse & Bussiness Development of Data Warehouse & Business Penyediaan data dan informasi melalui pembangunan Data Warehouse/Business Intelligence dan Dashboard untuk mendukung dalam proses pengambilan keputusan sesuai fungsi dan bisnis proses pokok Bank Provision of data and information through the construction of Data Warehouse / Business Intelligence and Dashboards to support the decision making process according to the functions and business of the Bank’s core processes Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 42 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan X-ATM X-ATM Development Switching ATM ATM switching Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 43 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan X-CARD X-CARD development Aplikasi untuk mengelola Kartu ATM Application for managing ATM cards Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 44 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan X-Monitoring X-Monitoring Development Aplikasi untuk mempermudah Bank dalam memonitoring semua aplikasi yang ada Application to facilitate the Bank in monitoring all existing applications Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Telah diimplementasikan. Dalam proses pengembangan dan pemeliharaannya bekerjasama dengan pihak ketiga (vendor) Has been implemented. In the process of development and maintenance in collaboration with third parties (vendors) NO Deskripsi Aplikasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Aplication Description Keterangan Explanation Bank Nagari // Annual Report 2018 345
  343. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Permintaan dari Divisi Demand from the Division Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan 45 Div Sekper Corporate Secretary Div . Pengembangan Nagari Ce-Mas Development of Nagari Ce-Mas Aplikasi yang berisi seluruh pengaduan atau complain dari nasabah 46 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan X-Secure X-Secure Development 47 SKPmTI Bank SKPmTI Bank 48 Div Dana & Jasa Service & Funding Division 49 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Application that contains all complaints or complaints from customers Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Bagian dari switching CBS (Core Banking System) Part of switching CBS (Core Banking System) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Pengembangan X-Cryptor X-Cryptor Development Bagian dari switching CBS (Core Banking System) Part of switching CBS (Core Banking System) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) Pengembangan E-Office (Penambahan Modul Penolakan/ reject) E-Office Development (Adding Rejection / reject Module) Aplikasi yang dikembangkan dengan konsep Paperless guna memilimalisir penggunaan kertas dalam administrasi perkantoran, korespondensi suratmenyurat bagi setiap karyawan/pejabat suatu institusi secara elektronis. Application developed with the Paperless concept to minimize paper use in office administration, correspondence correspondence for each employee / official of an institution electronically. Januari 2018 January 2018 Januari 2018 January 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Div Dana & Jasa Pengembangan Service & Back Office Funding Division Development of Back Office Aplikasi yang digunakan untuk mendaftarkan nasabah pengguna Internet Banking Application used to register customers with Internet Banking Maret 2018 March 2018 Januari 2018 January 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 50 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan SP2D Online SP2D Online Development Layanan transaksi SP2D secara otomatis dan non tunai Service for SP2D transactions automatically and non-cash Agust Juni 2018 2018 June 2018 Augst 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 51 Divisi SDM HR Division Sistem Manajemen Kinerja Performance Management System Sistem untuk penilaian kinerja Karyawan System for evaluating employee performance Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Telah diimplementasikan. Dalam proses pengembangan dan pemeliharaannya bekerjasama dengan pihak ketiga (vendor) Has been implemented. In the process of development and maintenance in collaboration with third parties (vendors) 52 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Sentralisasi Layanan Pajak Kendaraan Centralized Vehicle Tax Services Aplikasi pelaporan pajak yang terotomatisasi Automated tax reporting application Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 53 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Switching Switching Development Sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi Bank Electronic system that can be used to connect the Bank’s communication lines Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) NO 346 Deskripsi Aplikasi Bank Nagari // Annual Report 2018 Aplication Description Keterangan Explanation PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  344. Teknologi Informasi Information Technology NO Permintaan dari Divisi Demand from the Division Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Deskripsi Aplikasi Aplication Description Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Keterangan Explanation 54 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Switching BPD Development of Switching BPD Switching ke jaringan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia Switching to the Regional Development Bank (BPD) network throughout Indonesia Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 55 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Gateway ATM Development of an ATM Gateway Gateway yang berguna untuk jaringan ATM Gateway that is useful for ATM networks Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 56 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan X-Gateway Development of X-Gateway Switching gateway Switching gateway Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 57 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Gateway TASPEN Development of the TASPEN Gateway yang digunakan untuk koneksi ke jaringan TASPEN Gateway used to connect to the TASPEN network Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 58 Div Kredit Komersil Div Kredit Personal Pengembangan LISS Gateway Gateway LISS Gateway Gateway yang digunakan untuk koneksi ke jaringan LISS The gateway used to connect to the LISS network Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 59 Div Kredit Komersil Kredit Personal Pengembangan SIKP Gateway Development Gateway SIKP Gateway yang digunakan untuk koneksi ke jaringan SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) Gateway used to connect to the SIKP network (Program Credit Information System) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 60 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan nSwitch Development NSwitch Bagian dari switching Core Banking System (CBS) Part of the switching Core Banking System (CBS) Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 61 SKPmTI Bank SKPmTI Bank Pengembangan Help Desk Development of a Help Desk Pusat bantuan yang dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi Help center that can overcome problems related to information technology Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 347
  345. Kilas Kinerja Performance Highlight Permintaan dari Divisi Demand from the Division NO Laporan Manajemen Management Report Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan Profil Perusahaan Company Profile Deskripsi Aplikasi Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Aplication Description Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Sumber Daya Manusia Human Resource Keterangan Explanation 62 Divisi Usaha Syariah Sharia Division Relokasi Murabahah Plus Relocation of Murabahah Plus Fasilitas untuk melakukan relokasi Murabahah Plus melalui Aplikasi OLIBs 724 Syariah Facility to relocate Murabahah Plus through the OLIBs 724 Syariah Application Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 63 Divisi Kredit Komersial, Divisi Kredit Konsumer Commercial Credit Division, Consumer Credit Division Addendum Kredit Tahap 2 Phase 2 Credit Addendum Fasilitas Addendum Kredit pada Aplikasi OLIBs 724 Konvensional Facility of Credit Addendum on Conventional OLIBs 724 Applications Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 64 Divisi Usaha Syariah Sharia Division Pengembangan autoreport Olibs Syariah Development of the Olibs Syariah autoreport Penambahan Modul Autoreport Pada Aplikasi Olibs Syariah Addition of the Autoreport Module on the Olibs Syariah Application Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 65 Divisi Usaha Syariah Sharia Division Pengembangan modul hapus buku Development of a delete book module Fasilitas untuk melakukan proses hapus buku pada Aplikasi Olibs 724 Konven dan Syariah Facility to carry out the delete process on the Covenant and Sharia Olibs 724 Application Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 66 Divisi Usaha Syariah Sharia Division Pengembangan LSMK auto proses Development of LSMK auto process Tool Bantu untuk pembuatan Laporan LSMK Help Tool for creating LSMK Reports Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 67 Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division Pengembangan KU PRK Development of KU PRK Fasilitas Pengiriman Uang dari Bank Lain melalui SKN Untuk Rekening PRK Remittance Facilities from Other Banks through SKN For PRK Accounts Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) Integrated with CBS. Currently in the stage of Post Implementation Review (PIR) 68 Divisi Kredit Komersial, Divisi Kredit Konsumer Commercial Credit Division, Consumer Credit Division Pengembangan Aplikasi Host to Host Bank Nagari Bank Nagari Host to Host 1. Host to Host ke Jaringan pelaporan SIKP ke Kementrian Keuangan. 2. Penambahan Modul Laporan Rekonsiliasi pada RSUP M. DJamil 1. Host to Host to the SIKP reporting Network to the Ministry of Finance. 2. Addition to the Reconciliation Report Module at RSUP M. DJamil Maret 2018 Maret 2018 Telah diimplementasikan March 2018 March 2018 Has been implemented Juli 2018 July 2018 Okt 2018 Oct 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Layanan Virtual Account Application Development Virtual Account Service 1. Rekening Virtual Account untuk Dispenda Kab Solok Selatan 2.Menu Pembayaran Pajak Hotel dan Restoran pada Mesin ATM 3.Pembayaran Telkom,PBB,BPJS Kesehatan, Paket Data Tsel pada NCM 4.Virtual Account UBH (Universitas Bung Hatta) 1. Virtual Account for Solok Selatan District Dispenda Account 2. Menu of Hotel and Restaurant Tax Payments on ATM Machines 3. Telkom, PBB, BPJS Kesehatan payments, Tsel Data Packages at NCM 4. UBH Virtual Account (Bung Hatta University) Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Feb 2018 Feb 2018 Feb 2018 Feb 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Juni 2018 June 2018 Juli 2018 July 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 70 348 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  346. Teknologi Informasi Information Technology NO Permintaan dari Divisi Demand from the Division Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rencana Digitalisasi Digitalitation Plan Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Deskripsi Aplikasi Aplication Description Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rencana Realisasi Realitation Plan Tanggal Realisasi Realitation Date Keterangan Explanation 71 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Sistem Penghimpunan Dana (Penambahan Modul Funding) Development Fund Collection System (Adding Funding Modules) Sistem pelaporan operasional pada bidang dana Operational reporting system in the area of funds Jan 2018 Jan 2018 Jan 2018 Jan 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 72 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Layanan Pembayaran Payment Service Development 1. Pembayaran Uang Kuliah Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 1. Payment of Money Payakumbuh State Polytechnic Lecture Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Sedang menunggu permintaan rilis Waiting for release request 2. Pembayaran PBB Kab Solok Selatan via ATM 2. Payment of UN Solok Selatan District via ATM Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 3. Pembayaran Finnet (PLN dan Telkom) pada ATM, NCM, Mobile Banking 4. Pembayaran uang kuliah STMIK AMIK Jayanusa Pada OPS (Online Payment System) 5. Pembayaran uang kuliah UIN IB Padang 6. Pembayaran uang kuliah UPI YPTK Padang 3. Finnet (PLN and Telkom) payments at ATM, NCM, Mobile Banking 4. Payment for STMIK AMIK Jayanusa tuition at the OPS (Online Payment System) Sedang menunggu permintaan rilis Waiting for release request Feb 2018 Feb 2018 Feb 2018 Feb 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Jan 2018 Jan 2018 Jan 2018 Jan 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Jan 2018 Jan 2018 Jan 2018 Jan 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 7. Pembayaran uang kuliah STKIP Adzkia 7. Payment for STKIP Adzkia tuition Jan 2018 Jan 2018 Feb 2018 Feb 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 8. Pembayaran RSSN (Rumah Sakit Struk Nasional) Bukittinggi melalui Virtual Account 9. Pembayaran uang kuliah Poltekkes Kemenkes Padang via Virtual Account 8. RSSN Payment (National Struk Hospital) Bukittinggi through Virtual Account Juli 2018 July 2018 Juli 2018 July 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Sedang menunggu permintaan rilis Waiting for release request Des 2018 Dec 2018 Des 2018 Dec 2018 Sedang menunggu permintaan rilis Waiting for release request 5. Payment of UIN IB Padang tuition 6. Payment of the UPI YPTK Padang tuition 9. Payment of the Padang Ministry of Health Polytechnic tuition via Virtual Account 73 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Aplikasi Perpajakan Taxation Application Aplikasi yang khusus berisi menu perpajakan Application that specifically contains taxation menus Feb 2018 Feb 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 74 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Gerbang Pembayaran Nasional National Payment Gate Gerbang Pembayaran Nasional adalah sebuah sistem jaringan antarbank di Indonesia yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. The National Payment Gate is an interbank network system in Indonesia initiated by Bank Indonesia. Okt 2018 Oct 2018 Sept 2018 Sept 2018 Terintegrasi dengan CBS. Saat ini sedang dalam tahap Post Implementation Review (PIR) 75 Divisi SDM HR Division Aplikasi Nagari Karir Nagari Career application Aplikasi yang berisi semua informasi tentang penerimaan pegawai Bank Nagari Application that contains all information about Bank Nagari employee receipts Maret 2018 Maret 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented 76 Div Dana & Jasa Service & Funding Division Pengembangan Aplikasi E-Dapem E-Dapem Application Development Aplikasi pembayaran uang pensiun Pension payment application Januari 2019 Des 2018 Telah diimplementasikan Has been implemented PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 349
  347. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Mitra Bisnis Yang Mendukung Divisi Teknologi Informasi Business Partners Supporting the Information Technology Division Dalam menjalankan fungsinya untuk menjaga layanan Teknologi Informasi dapat tersedia sesuai dengan ekspektasi, Divisi Teknologi Informasi didukung oleh mitra bisnis yang terpercaya dan ahli di bidangnya. Mitra bisnis tersebut antara lain: 1. Dalam mendukung operasional terkait transaksi nasabah melalui ATM, bank Nagari bekerja sama dengan Artajasa, Prima, sehingga nasabah dapat bertransaksi di ATM lain selain ATM milik bank Nagari. 2. Dalam melengkapi fitur electronic channel bank Nagari bekerjasama dengan beberapa mitra bisnis terkait transaksi pembayaran antara lain Samsat, Telkom, PDAM, dll. 3. Untuk mendukung layanan perbankan yang “real time on line” bank Nagari didukung oleh Network Provider yaitu Lintas Arta, dan Telkom. 4. Bank Nagari juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk melayani pembayaran bagi mahasiswanya. 4. Nagari Bank also collaborates with several universities to service payments for students. Nama Perusahaan Corporate name Alamat Kantor Pusat Head Office Address Alamat Kantor Cabang Branch Office Address 1 PT. Collega Inti Pratama Talavera Office Park, Lt. 6 & 7, Jl. Letjen TB Simatupang, Kav 2226, Cilandak, Jakarta - Data Center dan Aplikasi Core Banking System Data Center and Core Banking System +62 21 75924428 +62 21 75924408 2 PT. Metalogic Infolink Persada Multivision Tower Lt. 7 Jl. Kuningan Mulia Lot 9B Multivision Tower Lt. 7 Jl. Kuningan Mulia Lot 9B Jakarta 12980 - Penyedia Aplikasi Switching ATM dan Maintenance Aplikasi Switching dan Multi biller Application ATM Switching Application Provider and Maintenance of Switching and Multi Biller Applications 021 2938 0123 021 2938 0390 No 350 In carrying out its functions to keep Information Technology services available according to expectations, the Information Technology Division is supported by business partners who are trusted and experts in their fields. The business partners include: 1. In supporting operational related customer transactions through ATMs, bank Nagari cooperates with Artajasa, Prima, so that customers can transact at other ATMs besides ATMs owned by bank Nagari. 2. In completing the electronic channel features of Nagari banks in collaboration with several business partners related to payment transactions including Samsat, Telkom, PDAM, etc. 3. To support banking services, the “real time on line” bank Nagari is supported by Network Providers namely Lintas Arta, and Telkom. Bank Nagari // Annual Report 2018 Jasa yang diberikan Service Nomor Telpon Telephone Nomor Fax Fax Numb. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  348. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Nama Perusahaan Corporate name Alamat Kantor Pusat Head Office Address Alamat Kantor Cabang Branch Office Address 3 PT . Asaba Computer Center Ebenezer Building, 1st – 8th floor Jl.Setiabudi Selatan No.1 Jakarta, 12920 Indonesia - 4 PT. Insan Teknologi Semesta Graha Mampang Lt.3, Jl. Mampang Prapatan Raya 100 Jakarta 12760 5 PT. Aplikanusa Lintasarta 6 Jasa yang diberikan Service Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Nomor Telpon Telephone Nomor Fax Fax Numb. Penyedia mesin ATM NCR, Server, dll Provider of NCR ATM machines, servers, etc. +62 21 57994700 +62 21 57904551/2 - Penyedia mesin ATM WINCORD Provider of WINCORD ATM machines +62 21 7944907 +62 21 7944909 Menara Thamrin Lt. 12 Jl. MH Thamrin Kav. 3 Jakarta 10250 Jln. sutomo no. 48 A2. Padang timur, Simpang Haru, Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat Penyedia Jaringan Komunikasi Data, Manage Service Anti Virus Data Communication Network Provider, Manage Anti Virus Service (0751) 4488760 - PT. Telkom Indonesia Telkom Landmark Tower, Lantai 32 Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 52 RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12710 Indonesia PT. Telkom, tbk unit Regional 1 Area 2.2 Jalan K.H. Ahmad Dahlan Nomor 17 Padang Penyedia Jaringan Komunikasi Data, ATM WINCOR Data Communication Network Provider, WINCOR ATM - - 7 PT. Indonesia Comnets Plus Gedung Wisma Mulia Lantai 50, Jalan Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan 12710 Gedung PLN, JL. Wahidin, No. 8, Padang, Sawahan Timur, East Padang, Padang City, West Sumatra 25171 Penyedia Jaringan Komunikasi Data Data Communication Network Provider (0751) 810012 - 8 PT.Venturium Sistem Indonesia Jl. Utan Kayu Raya No.14, Utan Kayu Utara, Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13120 - Penyedian dan Maintenance aplikasi swift dan aplikasi interface RTGS Supply and maintenance of swift applications and RTGS interface applications (021) 2304010 - 9 PT.Sinar Mulya Elektronik - JL. Diponegoro, No. 17 F, Belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat 25118 Penyedia Hardware seperti PC, Hard Disk dan lain lain Hardware providers such as PCs, Hard Disks and others (0751) 28698 - 10 CV. Venes Jaya - Jl. Kali Kecil Jl. Hos. Cokroaminoto No.6, Kp. Pd., Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119 Penyedia Hardware seperti PC, Hard Disk dan lain lain Hardware providers such as PCs, Hard Disks and others (0751) 30583 - 11 PT SPRINT TECHNOLOGY ASIA Jalan Raya RS Fatmawati No.7, RT.4/RW.6, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, RT.4/RW.6, Gandaria Utara, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12140 - - (021) 2700678 - No PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 351
  349. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Implementasi Proyek Divisi Teknologi Informasi Tahun 2018 Implementation Of Information Technology Division Project 2018 Proyek Divisi Teknologi Informasi telah disampaikan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) pada awal tahun dan merupakan Implementasi dari Rencana Strategis Teknologi Informasi yang senantiasa selaras dengan Strategi Bisnis Bank Nagari sehingga tujuan bisnis dapat tercapai. Untuk menjawab ketersediaan sistem Teknologi Informasi yang aman, cepat handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis, Bank Nagari memperkuat infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan informasi dengan melakukan penambahan dan/atau perubahan didalamnya. Berikut implementasi Divisi Teknologi Informasi selama tahun 2018 sebagai berikut: No 1 2 352 Penjelasan Explanation Pedoman /Kebijakan Internal Internal Guidelines / Policies Transformasi Organisasi TI Bank Nagari // Annual Report 2018 Transformation of IT Organizations The Information Technology Division project was submitted in the Bank Business Plan (RBB) at the beginning of the year and is an Implementation of an Information Technology Strategic Plan that is always in line with the Bank Nagari Business Strategy so that business objectives can be achieved. To answer the availability of a safe, fast and reliable Information Technology system that is in line with business needs, Bank Nagari strengthens infrastructure, communication networks and information security by making additions and/or changes in it. The following is the implementation of the Information Technology Division during 2018: Pekerjaan Jobs • Kebijakan Umum Tata Kelola TI • General IT Governance Policy • Pedoman Pelaksanaan Perencanaan TI • Guidelines for Implementing IT Planning • Pedoman Pelaksanaan KPTI • KPTI Implementation Guidelines • Kebijakan Umum Pengadaan TI • General IT Procurement Policy • Kebijakan dan Prosedur Penggunaan Jasa Pihak Ketiga • Policies and Procedures for Using Third Party Services • Pedoman Pelaksanaan Pengembangan TI • IT Development Implementation Guidelines Penerapan Struktur & Job Desc, Pengawakan Divisi TI Struktur Baru Structural Implementation & Job Desc, Managing the New Structure of IT Division PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  350. Teknologi Informasi Information Technology No Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penjelasan Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Explanation Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pekerjaan Jobs 3 Pengembangan Digital Banking Digital Banking Development NVA Syariah , NCM Corporate, Sharia NVA, NCM Corporate, NCM Personal, Nagari Money, NCM Personal, Nagari Money, Mobile Banking Mobile Banking 4 Sistem Pembayaran/H2H / OPS Payment System / H2H / OPS Auto Debet, PLN, UIN IB Padang, STMIK AMIK Jayanusa, Gerbang Pembayaran Nasional, Nagari Portal Payment Virtual Account Dispenda Kab Solok Selatan,H2H Poltekkes Kemenkes Padan, Menu Outgoing Semen Padang PBB Kab Solok Selatan via ATM,Pembayaran RSSN via Virtual Account, Rekonsiliasi Prima & ATMB, Perubahan Fee Paket Data XL, Nagari Portal Payment pada NCM, STKIP ADZKIA, UPI YPTK, Pembayaran Telkom Auto Debit, PLN, UIN IB Padang, STMIK AMIK Jayanusa, Gate National Payment, Nagari Portal Payment Virtual Account Dispenda South Solok District, City of the Ministry of Health Polytechnic Solid, Outgoing Menu Semen Padang PBB South Solok Regency via ATM, RSSN Payment via Virtual Account, Prima Reconciliation & ATMB, Changes to XL Data Package Fee, Nagari Portal Payment to NCM, STKIP ADZKIA, UPI YPTK, Telkom Payment 5 Pengembangan Non-Core Non-Core Development Nagari SMILE, Nagari CE-Mas, LISS, Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), E-Office, Aplikasi Perpajakan, Nagari Karir, SP2D Online, Gateway CBS, SMS Notifikasi Syariah, SMK Sistem Manajemen Kerja,Pengembangan T-Report, Pengembangan Dashboard NCM Back Office, Sentralisasi Layanan Pajak Kendaraan, Rekonsiliasi Prima & ATMB, Rekonsiliasi RSUP dr M Djamil, Dashboard NCM, Aplikasi Nagari Karir, SMILE Nagari, CE-Mas Nagari, LISS, Credit Program Information System (SIKP), E-Office, Tax Application, Career Nagari, SP2D Online, CBS Gateway, Sharia Notification SMS, Vocational Work Management System, T-Report Development, Dashboard Development NCM Back Office, Centralized Vehicle Tax Services, Prime Reconciliation & ATMB, Reconciliation of RSUP Dr. M Djamil, NCM Dashboard, Nagari Career Application, 6 Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) Card-Based Payment Instruments (APMK) Kartu Tani saat ini piloting di Kota Padang dan Kab. 50 Kota Kartu Tani is currently piloting in the City of Padang and Kab. 50 cities BIAYA YANG DIKELUARKAN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI TAHUN 2018 FEES EXPENDED BY INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION IN 2018 Selama tahun 2018, biaya teknologi yang telah dikeluarkan bank sebesar Rp44,88miliar. Biaya ini digunakan untuk sewa core banking system, sewa ATM, Xlink, Lisensi Microsoft, ATM Bersama, Internet Banking, EDC, dan ATM Prima. During 2018, the technology costs incurred by the bank amounted to Rp.44.88 billion. This fee is used for core banking system rental, ATM leasing, Xlink, Microsoft License, ATM Bersama, Internet Banking, EDC, and ATM Prima. IT Governance IT Governance Sebagai dasar untuk melakukan kontrol pelaksanaan proses TI yang benar, serta sebagai referensi untuk melakukan audit TI. Harus mencakup daftar proses yang lengkap (minimal mencakup seluruh proses yang dinyatakan dalam PBI 9/15), serta deskripsi proses yang lengkap untuk setiap prosesnya, mencakup penjelasan proses, aktivitas, RACI chart, Control Objectives, serta metrik untuk setiap aktivitasnya. As a basis for controlling the implementation of the right IT process, as well as a reference for conducting an IT audit. It must include a complete list of processes (at least covering all processes stated in PBI 9/15), as well as a complete description of the process for each process, including an explanation of processes, activities, RACI charts, Control Objectives, and metrics for each activity. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 353
  351. Kilas Kinerja Performance Highlight 354 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource PRODUK DAN LAYANAN ELECTRONIC BANKING ELECTRONIC BANKING PRODUCT AND SERVICE Bank Nagari ATM Bank Nagari ATM Bank Nagari ATM merupakan layanan perbankan melalui mesin ATM bank Nagari, dengan menggunakan Kartu Debit untuk mengakses rekening Tabungan. Sampai dengan tahun 2018 bank Nagari telah memiliki sebanyak 294 mesin ATM yang tersebar di lokasi yang strategis di hampir seluruh wilayah Sumatera Barat dan beberapa kantor cabang diluar provinsi sumatera Barat seperti Jakarta, Pekanbaru, dan Bandung yang memberikan layanan transaksi untuk nasabah selama 24 jam. Bank Nagari ATM is a banking service through the ATM machine of Bank Nagari, by using a Debit Card to access the Savings account. Until 2018, Bank Nagari has 294 ATM machines spread in strategic locations in almost the entire West Sumatra region and several branch offices outside West Sumatra province such as Jakarta, Pekanbaru and Bandung that provide transaction services for customers for 24 hours. Bank Nagari EDC Bank Nagari EDC Bank Nagari EDC merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang memberikan kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi baik pembayaran, pembelian secara online baik tunai maupun non tunai. Saat ini Bank Nagari telah memiliki EDC sebanyak 325 buah. Bank Nagari EDC is an electronic channel service of Bank Nagari that makes the customers easier to make transactions in payments and online purchases both in cash and non-cash. Currently, Bank Nagari has 325 EDCs. Bank Nagari SMS Banking Bank Nagari SMS Banking Bank Nagari SMS banking merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang memberikan kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi melalui sms banking. ditahun 2018, Bank Nagari pendapat penghargaan dari telkomsel award sebagai Bank yang pertumbuhan SMS Banking terbesar. Bank Nagari SMS Banking is an electronic channel service of Bank Nagari that makes the customers easier to make transactions through sms banking. In 2018, Bank Nagari obtained an award from Telkomsel as the largest SMS Banking growth bank. Nagari Cash Management Corporate Nagari Cash Management Corporate Nagari Cash Management merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang memberikan kemudahan bagi nasabah Corporate melakukan transaksi melalui aplikasi cash management yang bertujuan untuk mempermudah nasabah untuk mengelola keuangan secara mandiri dan melakukan berbagai jenis transaksi perbankan seperti, transfer, pembayaran, pembelian, dan transaksi & informasi lainnya. Nagari Cash Management Corporate is an electronic channel Bank Nagari service that Corporate customers easier to conduct transactions through the cash management application that aims to facilitate customers to manage finances independently and perform various types of banking transactions such as transfers, payments, purchases, and transactions & other information . Nagari Cash Management Personal Nagari Cash Management Personal Nagari Cash Management merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang memberikan kemudahan bagi nasabah perorangan melakukan transaksi melalui aplikasi cash management yang bertujuan untuk mempermudah nasabah Nagari Cash Management Personal is an electronic channel Bank Nagari service that makes individual customers easier to conduct transactions through the cash management application that aims to facilitate customers to Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  352. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility untuk mengelola keuangan secara mandiri dan melakukan berbagai jenis transaksi perbankan seperti , transfer, pembayaran, pembelian, dan transaksi & informasi lainnya. manage finances independently and perform various types of banking transactions such as transfers, payments, purchases, and transactions & other information . Nagari SMS Notifikasi Nagari SMS Notification Nagari SMS Notifikasi merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang berfungsi sebagai pemberitahuan atau notifikasi transaksi keuangan nasabah melalui SMS. Nagari SMS Notification is an electronic channel service of Bank Nagari that functions as a notification of customer financial transactions via SMS. Nagari Mobile Nagari Mobile Nagari Mobile merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang memberikan kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi perbankan melalui aplikasi nagari mobile yang bisa didownload melalui android yang bertujuan untuk mempermudah nasabah untuk mengelola keuangan secara mandiri dan melakukan berbagai jenis transaksi perbankan seperti, transfer, pembayaran, pembelian, dan transaksi & informasi lainnya. Nagari Mobile is an electronic channel Bank Nagari service that makes customers easier to conduct banking transactions through the Nagari mobile application that can be downloaded via android which aims to facilitate customers to manage finances independently and perform various types of banking transactions such as transfers, payments, purchases, and other transactions & information. Nagari Auto Debit Nagari Auto Debit Nagari Auto Debit merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang memberikan kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi secara auto yang bisa digunakan untuk automasi pembayaran-pembayaran rutin bulanan nasabah atau automasi-automasi debit lainnya sesuai dengan permintaan dari nasabah. Nagari Auto Debit is an electronic channel Bank Nagari service that makes customers easier to do auto transactions that can be used to automate customers’ monthly routine payments or automate other debits according to customer requests. Nagari Money Nagari Money Nagari Auto Money merupakan layanan electronic channel Bank Nagari berupa uang elektronik yang bisa digunakan di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank Nagari dengan nagari money nasabah tidak perlu membawa uang tunai dalam transaksi keuangannya. Nagari Auto Money is an electronic channel Bank Nagari service in the form of electronic money that can be used at merchants who have collaborated with Bank Nagari with nagari money so customers do not need to carry cash in their financial transactions. Nagari Portal Payment Nagari Portal Payment Nagari Portal Payment merupakan layanan electronic channel Bank Nagari yang dapat digunakan oleh mitra untuk mengelola pembayaran atas tagihan dari pihak kedua mitra tersebut. Nagari Portal Payment is a Bank Nagari electronic channel service that can be used by partners to manage payments for bills from both partners. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 355
  353. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance DELIVERY CHANEL Sumber Daya Manusia Human Resource DELIVERY CHANNEL Delivery channel Bank Nagari dan Jumlah Frekuensi dan transaksi selama tahun 2018 Delivery channel of Bank Nagari and total frequency and trasaction during 2018 Delivery Chanel Deskripsi Description Jumlah | Total Jumlah Kantor Cabang Number of Branch Offices 36 Jumlah Kantor Cabang Pembantu Number of Sub-Branch Offices 51 Jumlah Kantor Kas Number of Cash Offices ATM Jumlah Mesin ATM Tarik Tunai Amount of Cash Pull ATM Machine EDC Jumlah Mesin EDC Number of EDC Machines SMS Banking Jumlah Pengguna Number of Users Frekuensi Transaksi Frequency of Transactions Nominal transaksi Transaction nominal Jumlah Pengguna Number of Users Frekuensi Transaksi Frequency of Transactions Nominal transaksi Transaction nominal Auto Debet Jumlah Pengguna Number of Users NCM Corporate Jumlah Pengguna Number of Users 4.928 NCM Personal Jumlah Pengguna Number of Users 18.168 Nagari Portal Payment Jumlah Pengguna Number of Users 20 Mitra Cabang Nagari Money RENCANA DAN STRATEGI TAHUN 2019 E-CHANNEL E-CHANNEL OPS Report Transaksi Swittching CORE APPLICATION CORE APPLICATION SMS Notifikasi EDC Olibs User Management APPU PPT SIM SDM Kredit Payment SIM MR (ERM) NCM SIKOCI Outsource - Sudah Ada On-Progres Belum Ada Business Intelligent Big Data Analytics Olibs Audit Trail Kv History Olibs Kv Olibs Audit Trail Sy History Olibs Sy App Treasury Laku Pandai ACL App Stress Test App Rencana Bisnis Bank Reuters Autodebet NPP KUR Nagari X-Backup X-ATM X-Config X-CARD X-Monitor Sistem Manajemen 360 LISS Nagari Smiley N-Point Sistem Reward & Punishment Analis Kredit Office Automation Sistem Manajemen Kinerja Nagari CE-Mas Profitability Analysis X-Secure Risk Based Audit Sistem Manajemen Karir E-Office Logbook CSS Sistem Anti Fraud Peraturan Intern Elektronik App Audit MPN G2 Interkoneksi Dukcapil BI-ETP BI-SSS Gateway ATM LBU X-Gateway LKPBU Gateway TASPEN LHBU LISS Gateway LBBU Bloomberg nSwitc SID SPAN GRIPS SPD SWIFT M SDM BK Western Union SIK Master Card BPD Net-Online Back Office X-Card Web SI Divisi Umum Risk Dashboard X-Teller SP2D Online App Pajak Signature Verivication SKN Switching BPD SIKP Gateway E-mail SUPPORT PROCESSING & ACCESS CONTROL SUPPORT PROCESSING & ACCESS CONTROL SISKOHAT Interface RTGS BI-RTGS Konvensional Switching App Change Agent Loan Dashboard X-Cryptor EXTERNAL LINK EXTERNAL LINK BI-RTGS Syariah GATEWAY GATEWAY Data Warehouse & Business SIP Dana CKPN In-House - Sudah Ada SLIK Sy ATM Non Kartu E-Learning 10.058 SLIK Kv PIN PAD & e-KTP Reader Knowledge Management System 7.273 Rp911,48juta Olibs BE Sy Rekonsiliasi Payment E Money Card Based 3.854 Olibs BE Kv ATM CRM Nagari Money 318.335 Rp236,43miliar Olibs e-Dapem (Eksternal Modul) NON CORE APPLICATION NON CORE APPLICATION Website Bank Nagari Mobile Banking X-Report Olibs FE ATM SMS Banking USER’s USER’s T-Report 325 86.618 PLANS AND STRATEGY 2019 ARSITEKTUR APLIKASI TARGET TARGET APPLICATION ARCHITECTURE REPORTING REPORTING 49 294 IT Operation Management Help Desk Security Management NO - INTEGRATION 356 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  354. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Seiring pesatnya perkembangan teknologi , transaksi keuangan saat ini beralih ke platform digital. Layanan Financial Technology terus berkembang di dunia perbankan. Menyikapi hal tersebut, Bank Nagari memiliki strategi inovasi untuk melakukan pengembangan layanan electronic banking sesuai dengan perkembangan teknologi di era digital ekonomi ini. Tahun 2019 Bank Nagari akan mengembangkan atau upgrade aplikasi seperti : 1. Dibidang E-Chanel yang terdiri dari E-money Based Card, ATM Non Kartu, ATM CRM, dan Kredit Payment. 2. Dibidang Non Core Application, Bank akan mengembangkan dan menyempurnakan data warehouse & Business, Aplikasi APPU PPT, Aplikasi Treasury, Supporting program lainnya. 3. Kemudian pengembangan terkait gateway, switching, dan interkoneksi. 4. Pengembangan Reporting System Bank. Along with the rapid development of technology, financial transactions are now shifting to digital platforms. Financial Technology services continue to grow in the banking world. In responding to this, Bank Nagari has an innovation strategy to develop electronic banking services in accordance with technological developments in this economic digital era. In 2019, Bank Nagari will develop or upgrade applications such as: Pemasaran layanan electronic banking bank Nagari untuk nasabah maupun calon nasabah dilakukan secara berkesinambungan melalui kegiatan promosi antara lain sebagai berikut: 1. Promosi di Radio; 2. Promosi di Media Cetak; 3. Promosi di website dan e-commerce terkemuka; 4. Promosi di Media Sosial. 5. Pencapaian target dan strategi electronic banking Bank Nagari perlu didukung dengan kecukupan SDM yang berkualitas, peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, seminar maupun workshop. Seperti pelatihan digital banking, pelatihan sales and marketing serta pelatihanpelatihan lainnya. Di tahun 2019, Bank Nagari fokus untuk meningkatkan volume transaksi di setiap produk e-channel sehingga dapat mewujudkan Bank Nagari sebagai bank transaksional. Marketing of electronic banking services of Bank Nagari for customers and prospective customers is carried out continuously through promotional activities, including the following: 1. Promotion on Radio; 2. Promotion in Print Media; 3. Promotion on leading websites and e-commerce; 4. Promotion on Social Media. 5. The target achievement and electronic banking strategy of Bank Nagari needs to be supported by the adequacy of quality human resources, improving the quality of human resources through education, training, seminars and workshops. Such as digital banking training, sales and marketing training and other trainings. In 2019, the Bank Nagari focused on increasing transaction volume in each e-channel product so that it could realize Bank Nagari as a transactional bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. In the field of E-Chanel which consists of E money Based Card, Non Card ATM, ATM CRM, and Payment Credit. 2. In the field of Non Core Application, the Bank will develop and refine the data warehouse & Business, APPU PPT Application, Treasury Application, Support other programs. 3. Then development related to gateway, switching and interconnection. 4. Development of a bank Reporting system. Bank Nagari // Annual Report 2018 357
  355. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 358 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  356. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tingkat kesehatan Bank berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan POJK No . 4/ POJK.03/2016 tanggal 26 Janauri 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan pemenuhan Capital Equivalency Maintened Assets. merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai faktor-faktor yang mencakup analisis terhadap profil risiko, Good Coorporate Governance, Rentabilitas dan permodalan. Bank Nagari memperoleh peringkat komposit untuk periode Desember 2018 yakni peringkat 2 (low to moderate) yang mencerminkan kondisi Bank Nagari secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal The soundness of the Bank is assessed based on the provisions issued by the Financial Services Authority Regulation No. 4/POJK.03/2016 dated January 26, 2016 concerning Rating of Commercial Bank Soundness and Financial Services Authority Circular Letter No. 26/ SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 concerning the Minimum Capital Requirement in accordance with the Risk Profile and fulfillment of Capital Equivalency Maintained Assets. Also, it is the result of a qualitative assessment of various factors which include an analysis of the risk profile, Good Corporate Governance, Rentability and capital. Bank Nagari obtained a composite rating of 2 (low to moderate) for the period of December 2018, which reflects that the Bank Nagari condition is healthy in general, and it is considered capable to face significant negative effects from changes in business conditions and other external factors. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 359
  357. 361 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 485 Manajemen Risiko Risk Management 377 Pelaksanaan Aspek-Aspek Corporate Governance pada Bank Nagari Konvensional 2018 Implementation of Corporate Governance Aspects in Conventional Bank Nagari 2018 485 Sistem Pengendalian Intern Internal Control System 377 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholder 494 Perkara Penting Important Case 382 Dewan Komisaris Board of Commissioner 502 Akses Informasi Information Access 396 Komisaris Independen Independent Commissioner 504 Penanganan Benturan Kepentingan Handling of Conflict of Interest 407 Direksi Board of Director 508 Penerapan Fungsi Kepatuhan Implementation of Compliance Function 424 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of Board of Commissioner and Board of Director 425 Kebijakan Mengenai Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Policy Regarding Diversity in the Composition of the Board of Commissioners and Directors 526 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank , Laporan Pelaksanaan Tata Kelola serta Pelaporan Internal Transparency of Bank Financial and Non Financial Conditions, Governance Implementation Report and Internal Reporting 529 430 Penerapan Tata Keloladalam Pemberian Remunerasi Governance Implementation In Remuneration Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan 532 Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level 437 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Affiliation between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Major and / or Controlling Shareholders 534 Kode Etik Perusahaan Company Code of Ethics 438 Komite Audit Audit Committee 540 Whistleblowing System Whistleblowing System 442 Komite Pemantau Risiko Risk Monitor Committee 543 Penyimpangan Internal Internal Deviations 449 Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration And Nomination Committee 547 Buy Back Obligasi Bond Buy Back 455 Komite – Komite di Bawah Direksi Committees Under The Board Of Director 547 456 Komite Alco Alco Committee Komitmen Terhadap Budaya Anti Korupsi dan Gratifikasi Melalui Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Commitment to Anti-Corruption and Gratification Culture Through the Delivery of State Ownership Property Report 548 457 Komite Kredit/Bank Garansi Credit Committee/Bank Guarantee Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 460 Komite Kepegawaian/Majelis Pertimbangan Pegawai (MPP) Employee Committee/Employee Advisory Council (MPP) 550 Pelaksanaan Aspek-Aspek Tata Kelola Pada Bank Nagari Unit Usaha Syariah (UUS) 2018 Implementation of Governance Aspects in Sharia Business Unit (SBU) of Bank Nagari 2018 461 Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee 550 Kesimpulan Umum Self Assessment Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) General Conclusion on Self Assessment of Sharia Business Unit (SBU) 462 Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee 556 Penyimpangan Internal di UUS Internal Fraud in SBU 464 Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee 556 Permasalahan Hukum di UUS Legal Issues in SBU 466 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 556 470 Audit Internal Internal Audit Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana sierta Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah Implementation of Sharia Principles In Funds Collecting And Funds Distribution and Services of Sharia Business Unit 482 Akuntan Publik Public Accountants 485 Pemeriksaan Lembaga Pengawas Perbankan Examination of the Banking Supervisory Agency 560 Komitmen Bank dalam Implementasi Tata Kelola Bank Commitment in Governance Implementation
  358. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pernyataan Terhadap Corporate Governance Statement On Corporate Governance Bank Nagari menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan tidak hanya merupakan suatu kewajiban , tetapi lebih dari itu telah menjadi landasan utama dalam menjalankan kegiatan usahanya, karena melalui tata kelola yang baik, Bank dapat meningkatkan kualitas dalam pengambilan keputusan dan menjalankan kegiatan perbankan yang sehat, menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat, sampai kepada perannya sebagai intermediary role dalam perekonomian di Indonesia. Penerapan Tata Kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) adalah melakukan suatu hal yang benar dengan cara yang benar, di waktu yang tepat dan oleh orang yang tepat. Dalam penerapan GCG, Bank mengacu pada prinsip Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Independensi (Independency) serta Kesetaraan (Fairness). Penerapan GCG dibangun berlandaskan pada integritas yang kokoh, sehingga prinsip GCG dapat dilaksanakan pada setiap tingkatan organisasi, serta proses dan aktivitas Bank Nagari dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Dalam penerapan GCG, Bank mengacu kepada 4 pilar Tata Kelola, yaitu governance commitment, governance structure, governance process dan governance outcome yang merupakan perwujudan tanggung jawab Bank Nagari kepada pihak yang berkepentingan yakni nasabah, karyawan, stakeholder serta masyarakat. Dengan semakin meningkatnya persaingan dan perkembangan dunia perbankan, maka pihakpihak yang berkepentingan terhadap Bank (stakeholders), menuntut adanya kecepatan dan ketransparanan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Hal ini menjadikan Bank harus terus meningkatkan kualitas tata kelola-nya baik dari aspek kebijakan, pelaksanaan serta monitoring atas pelaksanaannya. Pelaksanaan Prinsip Tata Kelola akan menentukan kualitas kinerja yang tercipta pada Bank. Kualitas Prinsip Tata Kelola tidak hanya akan membuat perusahaan mampu bertahan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, tetapi juga memberikan keunggulan bagi Bank. Bank Nagari realizes that the implementation of Corporate Governance is not only an obligation, but more than that. It has become the main foundation in carrying out its business activities, because through good governance, the Bank can improve quality in decision making and carry out sound banking activities, maintain trust customers and the community, up to its role as an intermediary role in the economy in Indonesia. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is doing the right thing in the right way, at the right time and by the right people. In implementing GCG, the Bank refers to the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness. The GCG implementation is built based on solid integrity, so that the principles of GCG can be implemented at every level of the organization, and the process and activities of Bank Nagari can run consistently and continuously. In implementing GCG, the Bank refers to the 4 pillars of Governance, namely governance commitment, governance structure, governance process and governance outcome which is the realization of Bank Nagari’s responsibilities to interested parties, namely customers, employees, stakeholders and the community. With the increasing competition and banking world growth, the stakeholders ask the information transparency in decision making. This makes the Bank must continue to improve the quality of its governance from the aspects of policy, implementation and monitoring of its implementation. Implementation of the Governance Principles will determine the quality of performance created at the Bank. The quality of the Governance Principles will not only make the company able to survive in the face of increasingly fierce global competition, but also provide excellence for the Bank. Bank Nagari // Annual Report 2018 361
  359. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kebijakan Pelaksanaan Prinsip Corporate Governance Policy on Corporate Governance Principle Implementation Keberadaan Kebijakan dan Pedoman Corporate Governance Policy and Corporate Governance Guideline Sebagai pedoman dalam penerapan Tata Kelola , Bank telah menyusun dan menetapkan Kebijakan dalam pelaksanaan Tata Kelola secara internal yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/032/DIR/03-2015 tanggal 23 Maret 2015. Dasar hukum penyusunan kebijakan sekaligus sebagai referensi Bank dalam penerapan Tata Kelola merujuk kepada berbagai perundang-undangan, peraturan dan ketentuan yang berlaku, yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah selaku pemegang saham Bank, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator, maupun ketentuan-ketentuan lainnya yang mengatur tentang pengelolaan Bank dan Perseroan Terbatas sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998; 3. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 4. Undang-undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 7. Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. As a guideline in the implementation of GCG, Bank has prepared and set policy in the implementation of GCG internally with Directors Decision No SK/032/ DIR/03-2015 dated March 23, 2015. The legal basis for policy formulation as well as a reference Bank in the implementation of GCG refers to various laws, rules and regulations, set by the Central Government, Local Government as a shareholder of Bank, Bank Indonesia and the Financial Services Authority as a regulator, as well as other provisions that governing the management of Bank and Company Limited as follows: Tata Kelola merupakan suatu sistem yang digunakan dalam mengelola perusahaan melalui penerapan sistem yang mencerminkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independen (independency) dan kewajaran (fairness). Penerapan Tata Kelola akan efektif apabila dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dengan didukung komitmen yang kuat tidak hanya dari top level manajemen namun juga dari seluruh tingkatan organisasi pada bank. Untuk itu Bank telah menerapkan kebijakan-kebijakan untuk menunjang pelaksanaan Tata Kelola sesuai dengan prinsipprinsipnya. 362 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Governance is a system that used to manage the company through the implementation of a system that reflects the principles of disclosure of information (Transparency), accountability (accountability), liability (responsibility), independent (independency) and fairness (fairness). Implementation of GCG will be effective if it done consistently and continuously and it is supported by a strong commitment not only from top management level but also from all levels of the organization in the bank. Therefore, the Bank has implemented policies to support the implementation of GCG in accordance with the principles. 1. The Constitution 1945 of The Republic of Indonesia. 2. Acts No. 7. Year 1992 about Bank this already changed in Acts no. 10 Year 1998. 3. Acts No. 28 year 1999 about Clean and Free in State Implementation from Corruption, Collusion and Nepotism 4. Indonesia Acts No. 30 year 2002 about Corruption eradication Commission. 5. Indonesia Acts No. 40 year 2007 about Limited Liability Company 6. ndonesia Acts No. 14 year 2008 about Public Information Transparency. 7. Acts No. 8 Year 2010 about Prevention and Eradication of Money Laundering. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  360. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 8 . Undang-Undang No. 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme; 9. Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No. 158); 10.Peraturan Bank Indonesia No. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum sebagaimana telah dirubah dengan PBI No. 13/27/PBI/2011 tentang Perubahan Atas PBI No. 11/1/ PBI/2009 tentang Bank Umum; 11.Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/ PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; 12.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/ POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. 13.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 14.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. 15.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 55/ POJK.03/216 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum 16.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. 17.Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 18.Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/ DPbS tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; Selain ketentuan yang diharuskan dari berbagai aturan perundang-undangan di atas, Bank juga mendasarkan pada pedoman-pedoman implementasi GCG yang berlaku secara bankwide sebagai berikut: 1. Prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD); 2. ASEAN Corporate Governance Scorecard; 3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG); PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 8. Acts No. 9 Year 2013 about Prevention and Eradication of Terrorism. 9. Bank of Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 about Assignment of Compliance Director who heads the Compliance Function (Compliance Director) and Implementation of Internal Audit Standards for Public Banks (State Gazette Republic of Indonesia Year 1999 No. 158). 10.Bank Indonesia Regulation No. 11/1/PBI/2009 concerning for Public Banks as amended by Regulation No. 13/27/PBI/2011 on Amendment of PBI No. 11/1/PBI/2009 concerning for Public Banks. 11.Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Banks and Sharia Business Unit 12.Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011 on the Implementation of Compliance Function in Public Bank. 13.Regulation of Financial Service Authority No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Director and the Board of Commissioner of Entity of Public Company 14.Regulation of Financial Service Authority No. 34/ POJK.04/2014 on the Nomination and Remuneration Committee of Entity of Public Company. 15.Regulation of Financial Service Authority No. 55/POJK.03/216 on Corporate Governance Implementation for Commercial Bank. 16.Regulation of Financial Service Authority No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Entity of Public Company. 17.Circular Letter of Bank Indonesia No. 15/15/ DPNP on Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank. 18.Circular Letter of Bank Indonesia No. 12/13/ DPbS on Good Corporate Governance Implementation for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit. In addition to the conditions required by the various laws and regulations above, the GCG implementation also based on the guildelines that applied by bankwide as follows: 1. Principles of Corporate Governance developed by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD); 2. ASEAN Corporate Governance Scorecard; 3. Indonesian GCG Guidelines developed by the National Committee on Governance Policy(KNKG); Bank Nagari // Annual Report 2018 363
  361. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 4. Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 5. Principles for Enhancing Corporate Governance yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision 4. Indonesian Banking GCG Guidelines developed by the National Committee on Governance(KNKG) 5. Principles for Enhancing Corporate Governance issued by the Basel Committee on Banking Supervision Pengorganisasian Penerapan Corporate Governance Organization Structure of Corporate Governance Implementation RUPS GMS Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Pengawas Supervisory Board Direksi Directors Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Komite Audit Audit Committee Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Manajemen Risiko Risk Management Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee Komite ALCO ALCO Committee Kepatuhan Compliance Komite Pengarah TI IT Referrer Committee Audit Internal Internal Audit Komite Kepegawaian Employment Committee Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee Struktur governance bank meliputi struktur organ perusahaan dan kebijakan bank dalam rangka pelaksanaan usaha. Keberhasilan penerapan Tata Kelola di Bank secara berkelanjutan didukung oleh berfungsinya perangkat atau organ Tata Kelola Perusahaan tersebut diantaranya yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Organ-organ ini merupakan perangkat utama Tata Kelola (Corporate Governance), di mana dalam pelaksanaannya didukung oleh organ dan perangkat lainnya. Pengorganisasian penerapan tata kelola pada bank adalah sebagai berikut: 364 Bank Nagari // Annual Report 2018 The governance structure of the Bank includes the corporate organ structure and bank policies in the context of conducting the business. The success of the implementation of Governance in the Bank on an ongoing basis is supported by the functioning of the Corporate Governance tools or organs including the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. These organs are the main tools of Corporate Governance, in which they are supported by organs and other devices. The organization of governance implementation in the Bank is as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  362. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Organ Organ Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Fungsi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Function Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Memilih , mengangkat, mengawasi dan memberhentikan anggota Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Select, appoint, supervise and dismiss members of the Board of Commissioners, Directors and Sharia Supervisory Board Dewan Komisaris Board of Commissioners -- Memastikan penerapan Tata Kelola melalui penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, rapat komite-komite yang dibentuk di bawah Dewan Komisaris. -- Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. -- Ensure the implementation of Governance through the implementation of Board of Commissioners meetings, meetings of committees formed under the Board of Commissioners. -- Supervise the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors and provide advice to the Directors. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan Bank berdasarkan Prinsip Syariah dan melaporkan hasil pengawasan kepada Dewan Komisaris Carry out the supervisory function on the implementation of Bank activities based on Sharia Principles and report the results of supervision to the Board of Commissioners Komite-komite level komisaris Commissioner level committees -- Memberikan rekomendasi kepada komisaris dalam rangka mendukung strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Manajemen. -- Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Provide recommendations to the commissioners in order to support the strategies and policies set by Management. Assist the smooth implementation of the duties of the Board of Commissioners Direksi Directors -- Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank. -- Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS Take full responsibility for the implementation of the Bank’s management. Take responsibility for the implementation of their duties and responsibilities to the Shareholders through the GMS Komite-komite level Direksi Directors level committees -- Memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam rangka mendukung strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Manajemen -- Memberikan masukan yang terkait dengan penyusunan kebijakan Bank Provide recommendations to the Board of Directors in order to support the strategies and policies set by Management provide input related to Bank policy formulation Manajemen Risiko -- Memastikan bank beroperasional dengan risiko yang mampu dikelola oleh bank -- Menciptakan metode atau pendekatan yang akurat dan komprehensif dalam proses Manajemen Risiko. -- Menciptakan budaya risiko secara menyeluruh pada setiap Risk Taking Unit, sehingga setiap tindakan dan keputusan yang diambil telah mempertimbangkan risiko dan imbal hasil (risk and return) Ensure banks operate at risk that can be managed by the bank Creating an accurate and comprehensive method or approach in the Risk Management process. Creating a holistic risk culture in each Risk Taking Unit, so that every action and decision taken has taken into account risks and returns (risk and return) Kepatuhan Memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan yang mencakup: terlaksananya penerapan budaya kepatuhan, mengelola risiko kepatuhan dan memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah. Memastikan terlaksananya pengelolaan GCG bank Memastikan terlaksananya penerapan APU/PPT pada bank Ensure the implementation of the compliance function which includes: the implementation of a compliance culture, managing compliance risk and ensuring that policies, provisions, systems and procedures as well as business activities carried out by the Bank are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and the provisions of legislation, including Sharia Principles for sharia commercial banks and sharia business units. Ensuring the implementation of bank GCG management Ensuring the implementation of APU / PPT implementation at banks Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan usaha Bank Supervise the implementation of all business activities of the Bank Dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Penilaian Penerapan GCG, Divisi Kepatuhan berperan sebagai Koordinator, yaitu berkoordinasi dengan Unit Kerja terkait. In the preparation of Report of Implementation and Assessment of GC, the Compliance Division is roling as the Coordination which cooperate with the related working unit. Governance Commitment Bank Governance Commitment Bank Dalam penerapan Tata Kelola Bank menyatakan berkomitmen dalam hal antara lain sebagai berikut : 1. Setiap jajaran pada bank memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola. 2. Setiap jajaran pada bank memiliki komitmen dalam melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola. 3. Pemahaman dan pelaksanaan Kode Etik oleh seluruh Insan Bank Nagari. 4. Governance Commitment yang harus dilaksanakan Bank Nagari minimal mencakup : Visi dan misi bank, tata nilai, Kode Etik Bank, Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris, Pedoman Tata Kerja Direksi, Peraturan ketenagakerjaan, Whistleblowing serta pada setiap pedoman dan kebijakan Bank In the application of of GCG Bank commits in several things as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Each ranks on the bank understands and be able to apply the principles of GCG. 2. Each ranks on the bank has commitment for implementing the principles of GCG. 3. Understanding and the implementation of the Code of Conduct by all Individuals in Bank Nagari. 4. Governance Commitment to be implemented in Bank Nagari minimally include: vision and mission of the bank, values, Code of Conduct in Bank, Board of Commissioners Work Procedure Manual, Work Procedures Guidelines for Directors, labor code, as well as to any Whistleblowing policies and guidelines in Bank Bank Nagari // Annual Report 2018 365
  363. Kilas Kinerja Performance Highlight Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Roadmap Corporate Governance Corporate Governance Roadmap Berdasarkan Governance Commitment diatas Bank memiliki roadmap sebagai panduan bagi langkah-langkah pengembangan saat ini dan mendatang. Pada setiap fase roadmap, Bank mengidentifikasi dan menerapkan kebijakan dan komitmen pengembangan Tata Kelola yang telah ditetapkan pada setiap fase atau periode dalam roadmap. Dipandu dalam visi dan misi, serta perencanaan strategis Bank langkahlangkah penyempurnaan Tata Kelola di Bank diharapkan berjalan teratur dan terarah. Bank melakukan assesment secara berkala terhadap kelengkapan dan update dari ketentuan internal yang berkaitan dengan Tata Kelola agar relevan dan sesuai dengan kondisi organisasi, strategi Perusahaan, dan peraturan yang berlaku. Manajemen bank mencanangkan penanaman secara terpadu prinsip-prinsip Tata Kelola melekat tidak hanya pada setiap kebijakan yang diambil oleh manajemen tetapi juga pada setiap insan bank. Setiap insan bank dituntut untuk memiliki kesadaran terhadap risiko yang dapat terjadi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi, setiap insan bank harus menerapkan prinsip Tata Kelola sebagai landasan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Keberhasilan penerapan prinsip Tata Kelola dalam setiap kebijakan dan insan bank menjadikan pengelolaan bank dijalankan secara transparan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness. Based on the Governance Commitment above, the Bank has a roadmap as a guideline for current and future development steps. At each phase of the roadmap, the Bank identifies and implements policies and commitments to established Governance development in each phase or period in the roadmap. Guided in the vision and mission, as well as the Bank’s strategic planning steps to improve Governance at the Bank are expected to run regularly and directed. The Bank periodically assesses the completeness and updates of internal provisions relating to Governance to be relevant and in accordance with the conditions of the organization, the Company’s strategy, and applicable regulations. The management of the bank proclaims planting in an integrated manner the principles of Governance are inherent not only in every policy taken by management but also in every bank employee. Every bank employee is required to have an awareness of the risks that can occur in any work carried out. Tahun Year 366 Laporan Manajemen Management Report To avoid the risks that might occur, every bank employee must apply the principles of Governance as a basis for thinking and acting in carrying out their duties and responsibilities. The success of applying the principles of Governance in every policy and bank personnel makes the management of the bank run transparently, accountability, responsibility, independence and fairness. Aktivitas Activity 2008 Penyusunan Kebijakan Umum Good Corporate Governance yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi Nomor SK/023/DIR/042008 tanggal 15 April 2008 Compilation of Good Corporate Governance General Policies as stipulated by Directors Decree Number SK / 023 / DIR / 04-2008 dated April 15, 2008 2009 Kebijakan Umum Good Corporate Governance yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/163/DIR/03-2009 tanggal 20 Maret 2009 Pedoman Kode Etik yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/164/DIR/03-2009 tanggal 20 Maret 2009 General Policy for Good Corporate Governance as determined by the Decree of the Board of Directors No SK / 163 / DIR / 03-2009 dated March 20, 2009 Code of Ethics Guidelines stipulated by Directors Decree No SK / 164 / DIR / 03-2009 dated March 20, 2009 2011 Buku Peraturan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan yang ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi nomor SK/092/DIR/10-2011 tanggal 10 Oktober 2011 The Book of Regulations for the Implementation of Compliance Function as stipulated by the Decree of the Board of Directors number SK / 092 / DIR / 10-2011 dated October 10, 2011 2013 Menetapkan revisi Kode Etik Bank dengan Surat Keputusan Direksi No SK/156/DIR/04-2013 tanggal 19 April 2013 Menetapkan buku Kebijakan Kepatuhan Bank dengan Surat Keputusan Direksi No SK/125/DIR/10-2013 tanggal 29 Oktober 2013 Menetapkan buku SOP Kepatuhan Bank dengan Surat Keputusan Direksi No SK/126/DIR/10-213 tanggal 29 Oktober 2013 Menetapkan SOP Pelaksanaan Kode Etik Bank dengan 3. Surat Keputusan Direksi No SK/124/DIR/10-213 tanggal 29 Oktober 2013 Establish revisions to the Bank’s Code of Ethics by Directors Decree No SK / 156 / DIR / 04-2013 dated April 19, 2013 Establish a book on Bank Compliance Policy by Decree of the Board of Directors No SK / 125 / DIR / 10-2013 dated October 29, 2013 Establish Bank Compliance SOP book with Directors Decree No SK / 126 / DIR / 10-213 dated 29 October 2013 Establish SOPs for Implementing Bank Code of Ethics with 3. Directors Decree No SK / 124 / DIR / 10-213 dated 29 October 2013 2014 Menyusun action plan perbaikan pelaksanaan Tata Kelola Menetapkan Kebijakan Pengelolaan Benturan Kepentingan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/036/DIR/09-2014 tanggal 29 September 2014 Menetapkan SOP Pengelolaan Benturan Kepentingan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/079/DIR/09-2014 tanggal 29 September 2014 Develop action plans to improve the implementation of Governance Establish a Conflict of Interest Management Policy by Decree of the Board of Directors No SK / 036 / DIR / 09-2014 dated 29 September 2014 Establish Conflict of Interest Management SOP with Directors Decree No SK / 079 / DIR / 09-2014 dated 29 September 2014 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  364. Teknologi Informasi Information Technology Tahun Year Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Activity 2015 Menyusun action plan perbaikan pelaksanaan Tata Kelola (Good Corporate Governance) Kebijakan Pelaksanaan Good Corporate Governance yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/032/DIR/03-2015 tanggal 23 Maret 2015 SOP Penilaian, Pemantauan dan Pelaporan Pelaksanaan Good Corporate Governance yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/033/DIR/03-2015 tanggal 23 Maret 2015 Develop action plans to improve the implementation of Good Corporate Governance The Implementation Policy for Good Corporate Governance as determined by the Decree of the Board of Directors No SK / 032 / DIR / 03-2015 dated March 23, 2015 SOP for Assessment, Monitoring and Reporting for the Implementation of Good Corporate Governance as determined by Directors Decree No SK / 033 / DIR / 03-2015 dated March 23 2015 2016 Menyusun action plan perbaikan pelaksanaan Tata Kelola Menetapkan revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi sesuai dengan struktur Direksi yang baru dengan Keputusan Direksi No SK/035/DIR/06-2016 tanggal 13 Juni 2016 Develop action plans to improve the implementation of Governance Establish revisions to the Board of Directors Charter in accordance with the new structure of the Board of Directors by Decree of the Board of Directors No SK / 035 / DIR / 06-2016 dated 13 June 2016 2017 Menyusun action plan perbaikan pelaksanaan Tata Kelola Roadshow ke seluruh Kantor Cabang menjelaskan bagaimana penilaian Bank dan konsekuensi serta proses penilaiannya sesuai ketentuan Otoritas Develop action plans to improve the implementation of Governance The roadshow to all Branch Offices explains how the Bank’s assessment and consequences and the assessment process are in accordance with the provisions of the Authority 2018 Menyusun action plan perbaikan pelaksanaan Tata Kelola Roadshow ke seluruh Kantor Cabang menjelaskan bagaimana penilaian Bank dan konsekuensi serta proses penilaiannya sesuai ketentuan Otoritas Pembangunan sistem informasi kepatuhan, merupakan sistem aplikasi yang berfungsi dalam mengoptimalkan penerapan fungsi kepatuhan dan tata kelola pada bank Migrasi Core Banking System bank guna menunjang percepatan transaksi dan optimalisasi pelayanan bank Develop action plans to improve the implementation of Governance The roadshow to all Branch Offices explains how the Bank’s assessment and consequences and the assessment process are in accordance with the provisions of the Authority Development of a compliance information system, is an application system that functions in optimizing the implementation of compliance and governance functions at the bank Bank Core Banking System Migration to support the acceleration of transactions and optimization of bank services Implementasi Tata Kelola Pada Perusahaan Governance Implementation at the Company Implementasi prinsip-prinsip tata kelola pada organisasi dan kebijakan Bank tergambar dalam diagram sebagai berikut : The implementation of governance principles at the organization and the Bank’s policy is pictured in the following diagram: GCG PRINCIPLES FAIRNESS INDEPEDENCY ACCOUNTABILITY TRANSPARENCY RESPONSIBILITY CORPORATE GOVERNANCE POLICY Pedoman Benturan Kepentingan Conflict of Interest Guidelines Kode Etik Code of Ethics Kebijakan Manajemen Management Policy KEBIJAKAN & PROSEDUR INTERNAL INTERNAL POLICIES & PROCEDURES •Pedoman Kepatuhan •Pedoman Manajemen Risiko •Pedoman Audit Intern •Pedoman Penyusunan CP & RBB •Compliance Guidelines •Risk Management Guidelines •Internal Audit Guidelines •Guidelines for Preparation of CP & RBB •Pedoman Kepegawaian •PedomanPengadaan •PedomanPembukuan & Pelaporan •Pedoman TI •Staffing Guidelines •Procurement Guidelines •Bookkeeping & Reporting Guidelines •IT Guidelines PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat •Pedoman Tabungan •Pedoman Deposito •Savings Guidelines •Deposit Guidelines •Pedoman Jasa Bank •Bank Service Guidelines •Kebijakan Perkreditan Bank •Pedoman Kredit Konsumsi •Pedoman Kredit Modal Kerja •Pedoman Kredit Investasi •Bank Credit Policy •Guidelines for Consumer Credit •Working Capital Credit Guidelines •Investment Credit Guidelines Bank Nagari // Annual Report 2018 367
  365. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Dari diagram tergambar bahwa seluruh prinsipprinsip tata kelola atau corporate governance menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen serta dalam penyusunan setiap kebijakan dan prosedur internal Bank. Secara Governance Structure bank telah memiliki kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik untuk menunjang segala proses dalam mengahsilkan outcome yang diinginkan. Sosialisasi dan Workshop Tata Kelola Selama tahun 2018, sebagai bagian untuk menanamkan nilai-nilai Tata Kelola, Bank telah mengikutsertakan sejumlah pejabat dan staf terkait untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan terkait dengan Tata Kelola yaitu antara lain sebagai berikut: No 1 368 Nama Pelatihan Workshop Antisipasi OTT dalam Tindak Pidana Korupsi Penyelenggara Komite Anti Korupsi Indonesia Sumber Daya Manusia Human Resource The diagram illustrates that all of the corporate governance principles is the basis in the policy making by management and in the preparation of each Bank’s internal policies and procedures. Governance Structure of the bank has sufficient completeness in implementing the good governance principles to support all processes in producing the desired outcome. Socialization and Workshop of Corporate Governance During 2018, as part of instilling governance values, the Bank has included a number of officials and related staff to participate in socialization and training related to Governance, including the following: Tanggal 28 s.d 29 Mar 2018 Name of Training Workshop on Anticipation of OTT in Corruption Crimes 2 Workshop GCG BPS se-Sumatera ASBANDA 13 s.d 14 Sept 2018 BPS BPS GCG Workshop 3 Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank & FGD FKDKP 29 November 2018 FKDKP Seminar for Bank Management Levels & FGDs 4 FGD Diseminasi Informasi Pengembangan Aplikasi Pelaporan Baru “goAML” dan Platform Pertukaran Informasi terkait Tindak Pidana Pendanaan Terorisme PPATK 8 Mei 2018 "GoAML" New Reporting Application Development Information Dissemination FGD and Information Exchange Platform related to Terrorism Funding Crime 5 Pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan FKDKP & LSPP 31 Jan s.d 3 Feb 2018 Compliance Training and Compliance Certification Test 6 Pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan FKDKP & LSPP 4 s.d 10 Maret 2018 Compliance Training and Compliance Certification Test 7 Pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan FKDKP & LSPP 28 s.d 31 Maret 2018 Compliance Training and Compliance Certification Test 8 Pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan FKDKP & LSPP 25 s.d 28 Juli 2018 Compliance Training and Compliance Certification Test 9 Pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan FKDKP & LSPP 29 Agus s.d 1 Sept 2018 Compliance Training and Compliance Certification Test 10 Pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan FKDKP & LSPP 5 s.d 8 Des 2018 Compliance Training and Compliance Certification Test 11 Pelatihan Tata Cara Penyusunan Laporan Direktur yang Membawahi Fungsi Kepatuhan Leinad Aganis 13 s.d 14 Nov 2018 Training on Procedures for Preparing Director Reports in Charge of the Compliance Function Pencapaian Governance Commitment Governance Commitment Achievement Sebagai wujud pelaksanaan Governance Commitmen dan meningkatkan kualitas penerapan best practices Tata Kelola, telah dilaksanakan berbagai hal sebagai berikut : 1. Menetapkan Struktur Organisasi sesuai dengan ketentuan dan prinsip-prinsip Tata Kelola, yang diantaranya terdapat Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Intern. 2. Menetapkan dan menerapkan Keputusan Direksi tentang Kebijakan dan SOP Pelaksanan Tata Kelola 3. Menetapkan dan menerapkan Keputusan Direksi tentang Kebijakan dan SOP Penanganan Benturan Kepantingan. 4. Menetapkan dan menerapkan Keputusan Direksi tentang Kebijakan dan SOP Kode Etik 5. Menetapkan dan menerapkan Keputusan Direksi tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi As a manifestation of the Governance Implementation Commitment and improve the quality of GCG best practices, several things have been implemented are as follows: 1. Establish an Organization Structure in accordance with GCG rules and principles, including the Compliance Work Unit, the Risk Management Work Unit and the Internal Audit WorkUnit. 2. Establish and apply the Decision of the Board of Directors on Policy and SOPs of GCG Implementation. 3. Establish and apply the Decision of the Board of Directors on Policies and SOP of Conflict of Interest handling. 4. Establish and apply the Decision of the Board of Directors on the Policy and SOP of the Code of Conduct 5. Establish and apply the Decision of the Board of Directors on the Board of Directors Directive Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  366. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Corporate Governance Awards Penghargaan di Bidang Penerapan Corporate Governance Dalam penerapan GCG , Bank Nagari telah memperoleh sejumlah penghargaan yang menunjukkan bahwa Bank Nagari telah memiliki arah yang jelas dalam menerapkan prinsipprinsip GCG sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penghargaan yang diraih tersebut sebagai berikut: Penghargaan Appreciation Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Regarding the GCG implementation, Bank Nagari has received a number of awards that show that Bank Nagari has had a clear direction in implementing GCG principles in accordance with applicable regulations. The awards are as follows: Penyelenggara Penghargaan Award Organizer Aspek Penilaian Assessment Aspect Peringkat 3 Kategori BUMD Listed Annual Report Award tahun 2011 Ranked 3rd in the 2011 Listed Annual Report Award in the BUMD Category Direktorat Jenderal Pajak, Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia The Directorate General of Taxes, the Ministry of BUMN, Bank Indonesia, the Indonesia Stock Exchange, the National Committee on Governance, and the Indonesian Accountants Association Transparansi Laporan Tahunan Bank Nagari tahun 2011 Transparency of Bank Nagari’s Annual Report in 2011 Peringkat ke 2 Kategori Perusahaan dengan peningkatan nilai rata-rata terbaik terbaikv 2006-2011 2nd place in the category of company with the best best increase in average valuev 2006-2011 Direktorat Jenderal Pajak, Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia The Directorate General of Taxes, the Ministry of BUMN, Bank Indonesia, the Indonesia Stock Exchange, the National Committee on Governance, and the Indonesian Accountants Association Transparansi Laporan Tahunan Bank Nagari tahun 2011 Transparency of Bank Nagari’s Annual Report in 2011 Peringkat 3 Kategori BUMD Listed dalam Annual Report Award 2012 Ranked 3rd in the Listed BUMD Category at the 2012 Annual Report Award Direktorat Jenderal Pajak, Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia The Directorate General of Taxes, the Ministry of BUMN, Bank Indonesia, the Indonesia Stock Exchange, the National Committee on Governance, and the Indonesian Accountants Association Transparansi Laporan Tahunan Bank Nagari tahun 2012 Transparency of Bank Nagari’s Annual Report in 2012 Peringkat 3 Kategori BUMD Listed dalam Annual Report Award 2013 Ranked 3rd in the Listed BUMD Category in the 2013 Annual Report Award Direktorat Jenderal Pajak, Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia The Directorate General of Taxes, the Ministry of BUMN, Bank Indonesia, the Indonesia Stock Exchange, the National Committee on Governance, and the Indonesian Accountants Association Transparansi Laporan Tahunan Bank Nagari tahun 2013 Transparency of Bank Nagari’s Annual Report in 2013 Nominasi Kategori BUMD Listed dalam Annual Report Award 2014 Nominated Listed BUMD Category in the 2014 Annual Report Award Direktorat Jenderal Pajak, Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia The Directorate General of Taxes, the Ministry of BUMN, Bank Indonesia, the Indonesia Stock Exchange, the National Committee on Governance, and the Indonesian Accountants Association Transparansi Laporan Tahunan Bank Nagari tahun 2014 Transparency of Bank Nagari’s Annual Report in 2014 Penilaian Penerapan Good Corporate Governance tahun 2018 Assessment of the Implementation of Good Corporate Governance in 2018 Self Assessment Self Assessment Bank Nagari melakukan self assessment atas penerapan tata kelola berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK No. 13/POJK.03/2017 yang mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian terhadap penerapan tata kelola Perseroan. Nagari Bank conducted a self assessment of the implementation of governance based on OJK Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 and OJK Circular Letter No. 13 / POJK.03 / 2017 which requires Commercial Banks to assess the implementation of the Company’s governance. Kriteria yang Digunakan Criteria Used Kriteria yang digunakan dalam melakukan self assessment adalah Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Penilaian The criteria used in conducting self assessment is OJK Circular Letter No. 13 / SEOJK.03 / 2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. This self-assessment is intended Dalam rangka meningkatkan penerapan tata kelola Bank Nagari secara berkelanjutan, Bank Nagari melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tata kelola yang telah dilakukan. Bank Nagari melakukan penilaian sendiri (Self Assesment) terhadap pelaksanaan tata kelola secara semesteran berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum dan Surat Edaran OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In order to improve the implementation of Bank Nagari’s governance in a sustainable manner, Bank Nagari assesses the implementation of governance that has been carried out. Bank Nagari conducts a self-assessment of the implementation of governance on a semester basis based on OJK Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks and Circular Letter of OJK No. 13 / POJK.03 / 2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. Bank Nagari // Annual Report 2018 369
  367. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile sendiri ini dimaksudkan untuk memetakan kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) pelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank Nagari yang ditinjau dari tiga aspek yaitu: 1. Governance Structure Penilaian governance structure bertujuan untuk menilai kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan agar proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders Perseroan. Yang termasuk dalam struktur tata kelola Perseroan adalah Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan satuan kerja pada Perseroan. Adapun yang termasuk infrastruktur tata kelola Perseroan antara lain adalah kebijakan dan prosedur, system informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi. 2. Governance Process Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektivitas proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan sehingga menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders. 3. Governance Outcome Penilaian governance outcome bertujuan untuk menilai kualitas outcome yang memenuhi harapan stakeholders yang merupakan hasil proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan. Yang termasuk dalam governance outcome mencakup aspek kualitatif dan aspek kuantitatif, antara lain yaitu: -- Kecukupan transparansi laporan. -- Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. -- Perlindungan konsumen. -- Obyektivitas dalam melakukan assessment/audit. -- Kinerja bank seperti rentabilitas, efisiensi, dan Permodalan -- Peningkatan/penurunan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi bank seperti fraud, pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), pelanggaran ketentuan terkait laporan bank kepada regulator Self assessment meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan tata kelola yang meliputi: 370 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource to map the strengths (strenght) and weaknesses (weakness) of the implementation of corporate governance at Bank Nagari which is reviewed from three aspects, namely: 1. Governance Structure The governance structure assessment aims to assess the adequacy of the Company’s governance structure and infrastructure so that the process of implementing the principles of corporate governance produces outcomes that are in line with the expectations of the Company’s stakeholders. Included in the Company’s governance structure are the Board of Commissioners, Directors, Committees and work units in the Company. The Company’s governance infrastructure includes policies and procedures, management information systems and the main tasks and functions of each organizational structure. 2. Governance Process The governance process assessment aims to assess the effectiveness of the process of implementing the principles of corporate governance that is supported by the adequacy of the Company’s governance structure and infrastructure so as to produce outcomes that are in line with the expectations of stakeholders. 3. Governance Outcome Governance outcome assessment aims to assess the quality of outcomes that meet the expectations of stakeholders which are the results of the process of implementing the principles of corporate governance that are supported by the adequacy of the Company’s governance structure and infrastructure. Included in the governance outcome include qualitative aspects and quantitative aspects, including: -- Adequacy of report transparency. -- Compliance with laws and regulations. -- Consumer protection. -- Objectivity in conducting assessment / audit. -- Bank performance such as profitability, efficiency, and capital -- Increasing / decreasing compliance with applicable provisions and resolving problems faced by banks such as fraud, violation of the Legal Lending Limit (LLL), violation of provisions related to bank reports to regulators The self assessment includes 11 (eleven) factors assessing the implementation of governance which include: 1. Implementation of duties and responsibilities of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  368. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1 . Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite. 4. Penanganan benturan kepentingan. 5. Penerapan fungsi kepatuhan. 6. Penerapan fungsi audit internal. 7. Penerapan fungsi audit eksternal. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk system pengendalian internal. 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure). 10.Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan Good Corporate 11.Governance dan pelaporan internal. 12.Rencana Strategis Bank. the Board of Commissioners. 2. Implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors. 3. Completeness and implementation of Committee duties. 4. Handling conflicts of interest. 5. Application of compliance function. 6. Implementation of the internal audit function. 7. Implementation of the external audit function. 8. Implementation of risk management including internal control systems. 9. Provision of funds to related parties and large exposure. 10.Transparency of the Bank’s financial and non-financial conditions, reports on the implementation of Good Corporate 11.Internal governance and reporting. 12.Bank Strategic Plan. Pihak yang melakukan Self Assessment Parties conducting Self Assessment Proses penilaian self assessment tata kelola Bank Nagari melibatkan seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja yang terkait dengan faktor penilaian tata kelola dimaksud. The Bank Nagari governance self assessment process involves all Board of Commissioners, Directors and work units related to the intended governance assessment factors. Skor Penilaian Rating Score Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk Based Bank Rating(RBBR)), baik secara individual maupun secara konsolidasi yang dilakukan paling kurang setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Adapun salah satu faktor dalam penilaian Tingkat Kesehatan Bank tersebut adalah faktor Tata Kelola. Sehubungan dengan itu, Bank wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) terhadap pelaksanaan Tata Kelola sesuai periode penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Penilaian Tata Kelola dikelompokkan dalam suatu governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure, governance process, dan governance outcome. Adapun hasil penilaian faktor tata kelola Bank Nagari adalah sebagai berikut: Based on the Financial Services Authority Circular No. 13 / SEOJK.03 / 2017 dated March 17, 2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, Banks are required to conduct self-assessments of Bank Soundness using the Risk approach (Risk Based Bank Rating (RBBR) )), both individually and on a consolidation basis, which is carried out at least every semester for the positions of the end of June and December as stipulated in the provisions of Bank Indonesia concerning the evaluation of the Soundness Level of Commercial Banks. One of the factors in assessing the Bank’s soundness is governance. In connection with that, Banks are required to conduct self-assessments of the implementation of Governance in accordance with the period of assessment of Bank Soundness. Governance assessment is grouped in a governance system which consists of 3 (three) aspects of governance, namely governance structure, governance process, and governance outcome. The results of the assessment of Bank Nagari’s governance factors are as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 371
  369. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Semester I 2017 Peringkat Rating Hasil self Assesment 3 dan tidak terdapat perbedaan penilaian dengan OJK The results of the Self Assessment 3 and there are no differences in the assessment with the FSA Semester II 2i017 Defenisi Definition Peringkat Rating Manajemen Bank telah melakukan penerapan Prinsip Tata Kelola yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank. The Bank’s management has implemented the Governance Principles which are generally quite good. This is reflected in the fulfillment of sufficiently adequate principles of Governance. If there are weaknesses in applying the principles of Governance, in general these weaknesses are quite significant and require sufficient attention from the Bank’s management. Defenisi Definition Hasil self Assesment 2 dan tidak terdapat perbedaan penilaian dengan OJK The result of self assessment 2 and there is no difference in assessment with OJK Semester I 2018 Peringkat Rating Hasil Self Assesment 2 dan tidak terdapat perbedaan penilaian dengan OJK The results of Self Assessment 2 and there is no difference in valuation with OJK Manajemen Bank telah melakukan penerapan Prinsip Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. The Bank’s management has implemented the generally good Governance Principles. This is reflected in adequate fulfillment of the principles of Governance. If there are weaknesses in applying the principles of Governance, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Bank’s management. Semester II 2018 Defenisi Definition Peringkat Rating Manajemen Bank telah melakukan penerapan Prinsip Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. The Bank’s management has implemented the generally good Governance Principles. This is reflected in adequate fulfillment of the principles of Governance. If there are weaknesses in applying the principles of Governance, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Bank’s management. Defenisi Definition Hasil Self Assesment 2 dan tidak terdapat perbedaan penilaian dengan OJK The results of Self Assessment 2 and there is no difference in valuation with OJK Manajemen Bank telah melakukan penerapan Prinsip Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. The Bank’s management has implemented the generally good Governance Principles. This is reflected in adequate fulfillment of the principles of Governance. If there are weaknesses in applying the principles of Governance, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Bank’s management. Penilaian masing-masing Faktor Assessment of each Factor Penilaian tata kelola dilakukan secara internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hasil penilaian pada tahun 2018 tergambar pada tabel berikut : The governance assessment is carried out internally in accordance with the applicable provisions, the results of the assessment in 2018 are illustrated in the following table: Faktor Factor No Semester I 2018 Semester II 2018 Structure Process Outcome Structure Process Outcome 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Duties and Responsibilities of the Directors Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Baik Baik Baik Baik Baik Baik 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completeness and Implementation of Committee Duties Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik 4 Penanganan Benturan Kepentingan Handling Conflict of Interest Baik Baik Baik Baik Baik Baik 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Application of the Bank’s Compliance Function Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik 6 Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of the Internal Audit Function Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern Application of External Audit Functions Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik 8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Implementation of the Risk Management and Internal Control Functions Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related`Party) dan Debitur Besar (Large Exposure) Provision of Funds to Related Parties (Related`Party) and Large Debtors (Large Exposure) Baik Baik Baik Baik Baik Baik Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Transparency of Financial Conditions and Non-Financial Banks, GCG Implementation Reports and Internal Reports Baik Baik Baik Baik Baik Baik Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan Baik Baik Baik Baik Baik Baik 9 10 11 Total Nilai Komposit Composite Total Value Pada tabel tergambar bahwa terdapat perbaikan penilaian GCG bank pada Semester II 2018, yaitu perbaikan pada Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi, Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank dan Penerapan Fungsi Audit Ekstern. 372 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 Baik Baik The table illustrates that there are improvements in the assessment of bank GCG in Semester II 2018, namely improvements in the Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors, Implementation of the Bank’s Compliance Function and Implementation of External Audit Functions. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  370. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut Recommendations and Follow-Up Plans OJK memberikan beberapa rekomendasi terkait hal strategis yang mebutuhkan tindaklanjut oleh Bank Nagari , antara lain : 1. Penilaian tingkat kesehatan bank periode 31 Desember 2018 dinilai 2 dengan penilaian profil risiko, rentabilitas, permodalan, dan GCG sesuai dengan penilaian dari OJK dan selanjutnya Bank diminta untuk melakukan penyesuaian penilaian tingkat kesehatan tersebut sesuai dengan hasil penilaian pengawas termasuk perhitungan ICAAP. 2. Terkait dengan hasil pembahasan outlook ekonomi 2019, OJK akan mengirimkan surat kepada Bank terkait penyesuaian RBB tahun 2019 khususnya untuk target pertumbuhan kredit menjadi sebesar 12%. Atas hal tersebut Bank akan melakukan penyesuaian terhadap RBB tahun 2019. 3. Bank akan melakukan kajian terkait dengan status keberadaan kantor Cabang Luar Provinsi. 4. Bank akan mengirimkan action plan penurunan NPL dengan target sampai dengan Desember 2019 yang dibuat secara bulanan. 5. Bank akan melakukan kajian khusus mengenai potensi penyaluran kredit kepada ASN di Provinsi Sumatera Barat yang tidak terbatas pada intensifikasi namun termasuk ekstensifikasi. OJK provides several recommendations related to strategic matters which require follow-up by Bank Nagari, including: 1. The assessment of bank soundness for the period 31 December 2018 was assessed 2 by assessing the risk profile, profitability, capital, and GCG in accordance with the OJK’s assessment and subsequently the Bank was asked to make adjustments to the assessment of health levels in accordance with the results of the supervisor’s assessment including ICAAP calculations. 2. Regarding the results of the discussion on the 2019 economic outlook, the OJK will send a letter to the Bank regarding the adjustment of the RBB in 2019, especially for the credit growth target to be 12%. For this reason, the Bank will make adjustments to the 2019 RBB. Kekuatan Pelaksanaan Corperate Governance Strength of GCG implementation Kekuatan pelaksanaan Tata Kelola Bank dapat dilihat dari adanya keinginan dan komitmen dari seluruh organ utama dan organ pendukung Tata Kelola untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola dengan lebih baik serta pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola tersebut. Faktor Positif Pelaksanaan Tata Kelola pada Bank Nagari adalah sebagai berikut : The stregth of GCG Implementation can be seen from their desire and commitment of all major organs and supporting organ for implementing GCG principles better and an adequate fulfillment of the principles of GCG. Positive factors in Implementation of GCG on the Bank Nagari is as follows: Governance Structure a. Struktur Dewan Komisaris dan Direksi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Struktur dan komposisi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak terdapat intervensi dari pemilik c. Bank telah memiliki kebijakan terkait dengan penanganan Benturan Kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai Governance Structure a. Structure and composition of the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the applicable provisions b. Structure and composition of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee in accordance with the applicable provisions and there is no intervention from the owners. c. Bank has a policy which is related to the handling of the Conflict of Interest that binds the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 3. The bank will conduct a study related to the status of the existence of the Provincial Offices. 4. The bank will send an NPL reduction plan to the target until December 2019 which is made on a monthly basis. 5. The bank will conduct a special study regarding the potential for lending to ASN in West Sumatra Province which is not limited to intensification but includes extensification. Bank Nagari // Annual Report 2018 373
  371. Kilas Kinerja Performance Highlight 374 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Bank serta telah mengatur administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepeningan dalam Risalah Rapat. d. Bank telah memiliki kebijakan terkait penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar yang tercantum dalam KPB dan PPK serta Kebijakan memutus kredit oleh Direksi, Pemimpin/Wakil Pemimpin Divisi Kredit Komersil dan Divisi Kredit Konsumer serta Kantor Cabang dan Cabang Pembantu dalam memutus Kredit dan Bank Garansi, yang telah mencakup kebijakan pokok, struktur organisasi perkreditan, tugas/ wewenang/tanggung jawab dan pemisahan fungsi untuk pelaksanaan penyediaan dana e. Rencana strategis Bank telah disusun dalam bentuk Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis sesuai dengan visi dan misi Bank. f. Bank telah melakukan revitalisasi core banking system guna menghasilkan kecepatan transaksi dan layanan bank dari system 5/12 menjadi 7/24 guna menunjang kesiapan bank dalam pelaksanaan digital banking. officers and employees of the Bank and already administered, documented and disclosure of the conflicts of dizziness in the Minutes of Meeting. d. Bank has policy that related with the provision of funds to related parties and large exposures are listed in KPB and PPK and also policy loan approval by Directors, Chief / Deputy Chief of Credit Division and Microbanking as well as Branch Offices and Branch Helper in deciding the Credit and Bank Guarantees, which already includes key policy, organizational structure of the credit, duty/authority/responsibility and separation of functions for the implementation of the provision of funds. e. Bank’s strategic plan has been prepared in the form of Corporate Plan and Business Plan in accordance with the vision and mission of the Bank. f. The Bank has revitalized the core banking system to improve the transaction speed and service of the Bank from 5/12 to 7/24 in supporting the Bank prepartion in the digital banking implementation. Governance Process a. Pada Semester II tahun 2018 secara umum Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi antara lain melalui rapat evaluasi kinerja Direksi b. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan c. Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi yang menyebabkan kegiatan operasional Bank terganggu sehingga berdampak pada berkurangnya keuntungan Bank dan/atau menyebabkan kerugian Bank d. Pada Semester II tahun 2018 Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain melalui pengkajian kepatuhan setiap rancangan kebijakan Direksi serta melakukan pemantauan kepatuhan Bank terhadap Governace Process a. In second semester of 2018, in general the Board of Commissioners has supervised the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors on a regular basis and at any time, as well as providing advice to the Board of Directors, among others through meeting Directors’ performance evaluation b. The Board of Commissioners are not involved in the decision making of the operational activities of the Bank, except in the case of provision of funds to related parties and other matters stipulated in the Bank’s Articles of Association and/or the prevailing laws and regulations in order to implement the supervisory function Bank Nagari // Annual Report 2018 c. The owners did not intervene on the implementation of the Board of Commissioners and Board of Directors which led the Bank’s operations interrupted which impacted on the decrease in profits of the Bank and/or caused Bank loss d. In the second semester of 2018, the Director in charge of the Compliance Function has carried out his duties and responsibilities in ensuring the Bank’s compliance with Bank Indonesia regulations and applicable laws and regulations, including through reviewing compliance with each policy draft. The Director also monitor the Bank’s compliance with all agreements and commitments made by the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  372. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank to Bank Indonesia and the competent authority institutions , by reminding the work unit regarding the fulfillment of commitments seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang berwenang, dengan mengingatkan unit kerja terkait pemenuhan komitmen e. Bank telah mentransparansikan kondisi keuangan dan non-keuangan kepada stakeholders termasuk mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi triwulanan dan melaporkannya kepada Bank Indonesia atau stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. e. Bank has made obvious on the financial and nonfinancial condition to stakeholders including announcing Condensed Financial Statements quarterly and reporting it to Bank of Indonesia or the stakeholders according to applicable regulations Governance Outcome a. Hasil rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. b. Selama Semester II tahun 2018 tidak terjadi benturan kepentingan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank. c. Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Laporan Khusus kepada Lembaga Pengawas dan pihak terkait lainnya telah disampaikan sesuai dengan ketantuan yang berlaku. d. SKAI telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Direksi e. Tidak terdapat pelanggaran terkait pelaksanaan prudential banking pada bank (GWM, PDN, KPMM dan lainnya) selama Semester II tahun 2018 f. Adanya kelemahan dalam penerapan Tata Kelola pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat memerlukan perhatian yang sangat besar dari pihak manajemen Bank untuk melakukan perbaikan dalam penerapan Tata Kelola. Faktor Negatif yang menjadi kelemahan tersebut juga telah memperhatikan kelemahan-kelemahan dari hasil temuan pemeriksaan oleh pihak otoritas perbankan. Governance Outcome a. The results of the Board of Commissioner, Board of Director and Committee meetings have been stated in the minutes of the meeting and are well documented. b. During the second semester of 2018, there was no conflict of interest that could harm the Bank or reduce the Bank’s profits. c. The report on the implementation of the duties and responsibilities of the Director who has the Compliance Function and the Special Report to the Supervisory Agency and other related parties has been submitted in accordance with the applicable provisions. d. SKAI has submitted reports regularly to the Board of Director. e. There is no violation related to the implementation of prudential banking in banks (Statutory Reserves, PDN, KPMM and others) during Second of Semester of 2018 f. The existence of weaknesses in the implementation of Governance at the PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Bara requires enormous attention from the management of the Bank to make improvements in the implementation of Governance. The negative factors that have become weaknesses have also taken into account the weaknesses of audit findings by the banking authorities. Kelemahan Pelaksanaan Corporate Governance Weaknesses in the Implementation of Corporate Governance Kelemahan pelaksanaan tata kelola pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menjadi perhatian yang sangat besar dari pihak manajemen Bank untuk melakukan perbaikan dalam pelaksanaan Tata Kelola. Faktor Negatif yang menjadi kelemahan tersebut juga telah memperhatikan kelemahan-kelemahan dari hasil temuan pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga pengawas Bank lainnya. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: The weakness in the governance implementation in PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat become a very big concern on Bank management in making improvements in the implementation of GCG. The gegative factors are the weaknesses also have noticed weaknesses from the findings of an inspection by the Financial Services Authority and other Bank supervisory agencies. These factors include the following: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 375
  373. Kilas Kinerja Performance Highlight 376 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Governance Structure Secara umum kelemahan dalam Governance Structure Bank kurang signifikan, tetapi telah menjadi perhatian besar dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank. Governance Structure In general, weaknesses in the Governance Structure of the Bank are less significant, but have become a major concern and can be resolved by normal actions by the Bank Management. Governance Process a. Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah dalam memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya, tetapi masih terdapat sejumlah pelanggaran komitmen hasil pemeriksaan selama Semester II tahun 2018. b. Salah satu tugas Direksi adalah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain, namun masih terdapat komitmen tindak lanjut hasil audit OJK yang belum terpenuhi sesuai dengan waktu yang disepakati c. Secara umum Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, namun masih terdapat sejumlah pencapaian kinerja keuangan posisi Desember 2018 pada umumnya tidak tercapai sesuai RBB tahun 2018-2020. d. Salah satu tugas Komite Audit adalah mereview pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia, sementara pada Semester II tahun 2018 masih terdapat sejumlah pelanggaran komitmen tindak lanjut hasil pemeriksaan. Governance Process a. One of the duties of the Board of Commissioner is to ensure that the Board of Director has followed up on audit findings and recommendations from the Bank’s Internal Audit Unit, external auditor, Bank Indonesia supervision results and/ or other authorities, but there are still a number of violations of the audit results during second semester of 2018. Governance Outcome a. Sejumlah kinerja keuangan yang belum mencapai target dalam RBB 2018-2020 b. Masih belum terpenuhinya sejumlah komitmen hasil tindak lanjut temuan pemeriksaan OJK c. Masih terdapat sejumlah temuan berulang hasil audit. Governance Outcome a. A number of financial performances that have not yet reached the target in the RBB 2018-2020. b. There are still not fulfilled a number of commitments as a result of follow-up to OJK’s audit findings c. There are still a number of repeated findings from the audit. Bank Nagari // Annual Report 2018 b. One of the duties of the Board of Director is to follow up on audit findings and recommendations from SKAI, external auditors and Bank Indonesia supervision results and/or the results of supervision by other authorities, but there are still commitments to follow-up on OJK audit results that have not been fulfilled according to agreed time. c. In general, the Board of Director has implemented the principles of Governance in each of the Bank’s business activities at all levels or levels of the organization, but there are still a number of achievements in the financial performance as of December 2018 that generally not achieved according to the RBB 2018-2020. d. One of the tasks of the Audit Committee is to review the implementation of follow-up actions by the Board of Director on the findings of IAU, Public Accountants and the results of Bank Indonesia supervision, while in second semester of 2018, there are still a number of violations of follow-up commitments on audit results. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  374. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pelaksanaan Aspek-Aspek Corporate Governance pada Bank Nagari Konvensional 2018 Implementation of Corporate Governance Aspects in Conventional Bank Nagari 2018 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholder Pemegang Saham Shareholder Pemegang saham Bank Nagari adalah Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Barat serta Koperasi Serba Usaha Karyawan Bank Nagari (KSUKB) dengan komposisi posisi 31 Desember 2018 sebagai berikut : The shareholders of Bank Nagari are the Regional Governments in the Province of West Sumatra as well as the Cooperative Serba Usaha of Bank Nagari Employees (KSUKB) with the composition of the positions of December 31, 2018 as follows: Pemegang Saham Shareholders % Saham % Shares Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 32,38% Pemerintah Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat 40,84% a. Kab. Lima Puluh Kota 1,06% b. Kab. Agam 4,05% c. Kab. Padang Pariaman 2,49% d. Kab. Solok 2,77% e. Kab. Solok Selatan 0,71% f. Kab. Sijunjung 5,55% g. Kab. Dhamasraya 1,44% h. Kab. Pasaman 3,98% i. Kab. Pasaman Barat 2,96% j. Kab. Pesisir Selatan 3,61% k. Kab. T,anah Datar 7,40% l. Kab Kepulauan Mentawai Pemerintah Kota di Provinsi Sumatera Barat 4,83% 24,91% a. Kota Padang 4,29% b. Kota Sawahlunto 4,34% c Kota Padang Panjang 2,42% d. Kota Bukittinggi 2,31% e. Kota Solok 6,06% f. Kota Payakumbuh 2,71% g. Kota Pariaman 2,78% Koperasi BPD Sumatera Barat 1,87% Pemegang Saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham memiliki kewenangan untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Shareholders do not intervene in the duties, functions and authority of the Board of Commissioner and Board of Director by not reducing the authority of the GMS to exercise rights in accordance with the Articles of Association and laws and regulations. Shareholders through the General Meeting of Shareholders have the authority to exercise their rights in accordance with the Articles of Association and applicable laws and regulations. Bank Nagari // Annual Report 2018 377
  375. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kedudukan RUPS GMS Position Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Implementation of the General Meeting of Shareholder Realisasi Keputusan RUPS Tahun 2018 Realization of the GMS Decision in 2018 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran dasar Perusahaan. RUPS mempunyai wewenang antara lain untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah, meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, menyetujui perubahan anggaran dasar, menentukan bagian laba, serta menyetujui penggabungan, peleburan dan pengambil alihan perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menentukan jumlah kompensasi dan remunerasi yang diterima oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam RUPS, keputusan yang diambil didasari pada kepentingan usaha perusahaan. Dengan tidak mengurangi wewenang RUPS sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan, pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Pelaksanaan RUPS didahului dengan pemberitahuan kepada pemegang saham mengenai agenda RUPS, untuk kemudian pengurus menyampaikan surat undangan atau panggilan kepada pemegang saham untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hasil rapat kemudia dituangkan dalam notulen rapat yang kemudian disusun dalam notarial akta oleh pengurus perusahaan sesuai kuasa yang diberikan oleh RUPS.   Selama tahun 2018 Bank Nagari melaksanakan satu kali RUPS tahunan dan satu kali RUPS luar biasa dengan rincian sebagai berikut: 378 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 General meeting of Shareholders (GMS) is an organ of the company which holds the highest authority in the company and holds all of the authority that is not submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners within the limits prescribed by the Limited Liability Company Act and / or the Company’s articles. GMS has authority, among others, to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners, Directors and Sharia Supervisory Board, to hold the Board of Commissioners and Board of Directors relating to the management of the company, approved changes in the constitution, determine the share of profits, as well as approving the merger, consolidation and acquisition of the company by referring to the provisions of the legislation in force and to determine the amount of compensation and remuneration received by the Members of the Board of Commissioners and Board of Directors. In the GMS, the decision is based on the company’s business interests. Without prejudice to the authority of the GMS in accordance with the statutes and regulations, shareholders can not intervene against the duties, functions and powers of the Board of Commissioners and Board of Directors. The implementation of the GMS is preceded by a notification to the shareholders regarding the agenda of the GMS, then the management submits an invitation letter or call to the shareholders to attend the General Meeting of Shareholders (GMS), the results of the meeting are then set forth in the minutes of meeting then compiled in the notarial deed by the company management the power granted by the GMS. During 2018, Bank Nagari held one annual GMS and one extraordinary GMS with the following details: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  376. Teknologi Informasi Information Technology No 1 2 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggal Penyelenggaraan Execution Date 16 Maret 2018 24 April 2018 Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Keputusan Yang Dihasilkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tindak Lanjut Follow-up Result AGENDA PERTAMA FIRST AGENDA 1 Mengangkat Dewan Komisaris PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018 – 2021, sebagai berikut: a.Komisaris Utama Independen : Hamdani b.Komisaris Independen : Nazwar Nazir c.Komisaris : Zulhefi d.Komisaris : Yondrival Appointed Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Period 2018 2021, as follows: a. Independent Main Commissioner: Hamdani b. Independent Commissioner : Nazwar Nazir c. Commissioner : Zulhefi d. Commissioner : Yondrival Telah terlaksana Done 2 Masa Jabatan Dewan Komisaris Sebagaimana tersebut pada angka 1 di atas terhitung sejak ditutupnya Rapat dan berakhir pada tanggal 16 Maret 2021. Board of Commissioners’ Term of Office As stated in number 1 above, as of the closing of the Meeting and ending on March 16, 2021. Telah terlaksana Done 3 Memberhentikan dengan Hormat Bapak Efa Yonedi selaku Komisaris Utama / Independen Sementara, Bapak Hamdani selaku Komisaris Independen Sementara, Bapak Wilson Hasan dan Bapak Syafrial S. selaku Komisaris Sementara Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat. Respectfully discharged Mr. Efa Yonedi as Chief Commissioner / Temporary Independent, Mr. Hamdani as Provisional Independent Commissioner, Mr. Wilson Hasan and Mr. Syafrial S. as Provisional Commissioners of the Company as of the closing of the Meeting with gratitude for the contribution of energy and thought given during his tenure. Telah terlaksana Done 4 Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk pemberitahuan dan mendaftarkan kepada pihak yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan serta menuangkan hasil keputusan Rapat dalam suatu Akta Notaris. Giving power of attorney with the right of substitution to the Board of Directors of the Company for notification and registering with the competent authority based on the laws and regulations and pouring the results of the Meeting’s decision in a Notary Deed Telah terlaksana Done AGENDA KEDUA SECOND AGENDA 1 Menyetujui pembayaran Uang Jasa Pengabdian Dewan Komisaris Periode 2014 – 2017 secara bersama- sama sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima persen) dari laba setelah pajak tahun buku 2017. Approved the payment of the Board of Commissioners’ Service Fees for the period 2014 - 2017 together at 1.25% (one point twenty five percent) of the fiscal year 2017 after-tax profit. Telah terlaksana Done 2 Pembayaran Uang Jasa Pengabdian kepada Dewan Komisaris dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017, dan dilakukan paling lambat 2 (bulan) sejak Dewan Komisaris mengakhiri masa jabatannya. Payment of Dedication Services to the Board of Commissioners is carried out after the Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2017, and is carried out no later than 2 (months) since the Board of Commissioners ends their term of office. Telah terlaksana Done 3 Pajak atas pembayaran Uang Jasa Pengabdian ini dibayarkan atas beban Bank sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. The tax on payment of this Service Fee is paid at the expense of the Bank in accordance with applicable legal provisions. Telah terlaksana Done 4 Memberikan persetujuan dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan keputusan sebagaimana tertuang pada angka 1 s/d 3 di atas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Give full approval and power to the Board of Directors of the Company to carry out the decisions as stated in numbers 1 to 3 above in accordance with applicable regulations. Telah terlaksana Done AGENDA PERTAMA FIRST AGENDA 1 Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017. Approve the Company’s Annual Report for the 2017 Financial Year. Telah terlaksana Done 2 Menyetujui dan mengesahkan neraca, perhitungan laba rugi Perseroan Tahun Buku 2017 dengan penjumlahan debet dan kredit masing – masing Rp.21.371.463.635.573,- (dua puluh satu triliun tiga ratus tujuh puluh satu miliar empat ratus enam puluh tiga juta enam ratus tiga puluh lima ribu lima ratus tujuh puluh tiga rupiah) dan laba setelah pajak Rp.301.124.236.482,- (tiga ratus satu miliar seratus dua puluh empat juta dua ratus tiga puluh enam ribu empat ratus delapan puluh dua rupiah) yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan sesuai dengan laporannya Nomor PHHARP/401/RDA/ SC/2018 tanggal 22 Maret 2018 dengan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 31 Desember 2017 serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Approving and ratifying the balance sheet, calculating the Company’s profit and loss for Fiscal Year 2017 with the total debit and credit each - IDR 21,371,463,635,573 - (twenty one trillion three hundred seventy one billion four hundred sixty three million six hundred thirty five thousand five hundred and seventy three rupiah) and post-tax profit Rp. 301,124,236,482, - (three hundred one billion one hundred twenty four million two hundred thirty six thousand four hundred eighty two rupiahs) which have been audited by the Accounting Office Public Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan in accordance with his report Number PHHARP / 401 / RDA / SC / 2018 dated March 22 2018 with fair opinions in all material respects of the financial position of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra on 31 December 2017 and its financial performance and cash flow for the year ended that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia. Telah terlaksana Done 3 Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2017 yang telah disebut di atas sesuai dengan pasal 26 Anggaran Dasar tentang Penggunaan laba Setelah Pajak yang dipergunakan untuk : - Dividen 70% dari Rp.301.124.236.482= Rp.210.786.965.537,- Cadangan 30% dari Rp.301.124.236.482= Rp.90.337.279.945 Approve the use of the net income for the 2017 financial year referred to above in accordance with Article 26 of the Articles of Association concerning the Use of Profit After Tax which is used for: - Dividend of 70% from Rp.301,124,236,482 = Rp.210,786,965,537, - Reserve 30% of Rp. 301,124,236,482 = Rp. 90,337,279,945 Telah terlaksana Done PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 379
  377. Kilas Kinerja Performance Highlight No Laporan Manajemen Management Report Tanggal Penyelenggaraan Execution Date Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Keputusan Yang Dihasilkan 4 380 Profil Perusahaan Company Profile Result Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah di jalankan selama tahun buku 2017 sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan, sebagaimana diatur dalam pasal 12 ayat (3) perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No.69 Tanggal 10 Juni 2008. Provide full repayment and liability (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners for management and supervision actions that have been carried out during the 2017 financial year as long as the actions are reflected in annual calculations, as stipulated in article 12 paragraph (3 ) changes in the Articles of Association of PT. Regional Development Bank of West Sumatra No.69, 10 June 2008. AGENDA KEDUA SECOND AGENDA 1 Approved the addition of paid up capital of the Company (Series A Shares) of Rp. 38,500,000,000 (thirty eight billion five hundred million rupiahs) which have been deposited into escrow accounts from January 1, 2018 until the date of the Meeting, with details as follows: Menyetujui penambahan modal disetor Perseroan (Saham Seri A) Sebesar Rp. 38.500.000.000,- (tiga puluh delapan miliar lima ratus juta rupiah) yang telah disetorkan ke rekening penampungan (escrow account) sejak tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan tanggal dilaksanakannya Rapat ini dengan rincian sebagai berikut: No. Pemegang Saham Shareholders Setoran Modal (Rp.) Capital Deposit (Rp.) 1 Provinsi Sumatera Barat Rp. 15.000.000.000,- 2 Kabupaten Pesisir Selatan Rp. 12.000.000.000,- 3 Kabupaten Solok Selatan Rp. 1.500.000.000,- 4 Kota Solok Rp. 10.000.000.000,- Jumlah Total Rp. 38.500.000.000,- Sumber Daya Manusia Human Resource Tindak Lanjut Follow-up Telah terlaksana Done Telah terlaksana Done 2 Mengesahkan perubahan komposisi kepemilikan saham seri A Perseroan sehubungan dengan adanya perubahan dana setoran modal menjadi modal disetor (Saham seri A) sebagaimana dimaksud pada angka 1 di atas. Ratifying changes to the composition of the Company’s Series A share ownership in connection with the change in capital deposit funds to paid-in capital (Series A shares) as referred to in number 1 above. Telah terlaksana Done 3 Memberikan persetujuan dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk menyatakan keputusan Agenda Rapat ini dan mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan termasuk untuk menyusun kembali Pasal 4 Anggaran Dasar dengan akta – akta tersendiri dihadapan Notaris, selanjutnya mengajukan permohonan kepada pihak yang berwenang sebagaimana disyaratkan dalam peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Give full approval and power to the Directors of the Company with substitution rights to declare the decision of the Meeting Agenda and amend Article 4 of the Company’s Articles of Association including to rearrange Article 4 of the Articles of Association with separate deeds before the Notary, then submit applications to the competent authorities as required in applicable legislation. Telah terlaksana Done AGENDA KETIGA THIRD AGENDA 1 Menyetujui penawaran langsung atas porsi saham untuk tahun 2018 yang tidak diambil oleh pemegang saham sampai tanggal 30 April 2018 sebesar Rp.521.498.477.254,- (Lima ratus dua puluh satu miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh empat rupiah) kepada Pemegang Saham. Approved the direct offer of the portion of shares for 2018 which was not taken by the shareholders until April 30, 2018 amounting to Rp.521,498,477,254, - (Five hundred twenty one billion four hundred ninety eight million four hundred seventy seven thousand two hundred and five forty four rupiah) to Shareholders. Telah terlaksana Done 2 Menyetujui batas akhir penyetoran modal untuk sisa saham yang tidak di ambil tersebut sampai tanggal 10 Desember 2018. Approved the deadline for depositing capital for the remaining shares not taken until December 10, 2018. Telah terlaksana Done AGENDA KEEMPAT FOURTH AGENDA 1 Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menenyetujui perubahan dana setoran modal yang disetorkan oleh Pemegang Saham terhitung sejak tanggal 26 April 2018 sampai dengan tanggal 25 April 2019 menjadi Modal Disetor (Saham Seri A). Giving the power and authority to the Board of Commissioners to approve the changes in the capital deposit funds deposited by the Shareholders from April 26, 2018 to April 25, 2019 into Paid Up Capital (Series A Shares). Telah terlaksana Done 2 Jumlah penambahan setoran modal sebagaimana dimaksud angka 1 diatas setinggi-tingginya adalah sebesar Rp.521.498.477.254,- {(lima ratus dua puluh satu miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh empat rupiah) (selisih rencana penambahan modal tahun 2018 sebesar Rp. 560.000.000.000,- (lima ratus enam puluh miliar rupiah) dikurangi setoran modal yang telah diterima sampai dengan diselenggarakannya rapat ini sebesar Rp. 38.500.000.000,- (tiga puluh delapan miliar lima ratus juta rupiah) pada tahun 2018 dan sebesar Rp. 600.000.000.000,- (enam ratus miliar) pada tahun 2019. The number of additional capital deposits as referred to in number 1 above is at the maximum of Rp.521,498,477,254, - {(five hundred twenty one billion four hundred ninety eight million four hundred seventy seven thousand two hundred fifty four rupiahs) (difference the plan to increase capital in 2018 is IDR 560,000,000,000 (five hundred and sixty billion rupiahs) minus the capital deposit received until the convening of this meeting of IDR 38,500,000,000 (thirty eight billion five hundred million rupiah) in 2018 and in the amount of IDR 600,000,000,000 (six hundred billion) in 2019. Telah terlaksana Done 3 Pelimpahan wewenang yang diberikan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut angka 1 diatas, berlaku terhitung sejak tanggal 26 April 2018 sampai den gan tanggal 25 April 2019 atau sampai dicabut kembali oleh RUPS. Delegation of authority granted by the GMS to the Board of Commissioners of the Company as referred to in number 1 above, effective from April 26, 2018 to bro on April 25, 2019 or until it is revoked by the GMS. Telah terlaksana Done Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  378. Teknologi Informasi Information Technology No Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggal Penyelenggaraan Execution Date Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Keputusan Yang Dihasilkan 4 Memberikan persetujuan dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk pelaksanaan keputusan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 di atas dan mengubah pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan termasuk untuk menyusun kembali pasal 4 Anggaran Dasar dengan Akta – akta tersendiri dihadapan notaris, selanjutnya mengajukan permohonan kepada pihak yang berwenang sebagaimana diisyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tindak Lanjut Follow-up Result Give full approval and power to the Directors of the Company with substitution rights for the implementation of the decisions referred to in numbers 1 and 2 above and amend article 4 of the Company’s Articles of Association including to rearrange article 4 of the Articles of Association with separate deeds before the notary, then submit an application the authorized party as required by the applicable laws and regulations. Telah terlaksana Done AGENDA KELIMA FIFTH AGENDA 1 Menyetujui penambahan modal tahun 2019 sebesar Rp.600.000.000.000,- (enam ratus miliar rupiah), yang akan didistribusikan berdasarkan porsi terakhir Pemegang Saham Per 31 Desember 2018. Approved the addition of capital in 2019 in the amount of Rp.600,000,000,000 (six hundred billion rupiahs), which will be distributed based on the last portion of Shareholders As of December 31, 2018. Telah terlaksana Done 2 Menyetujui batas akhir penyetoran tambahan modal tahun 2019 sesuai porsi oleh Pemegang Saham sesuai angka 1 diatas adalah pada tanggal 30 April 2019. Approve the deadline for depositing additional capital in 2019 in accordance with the portion of the Shareholders in accordance with number 1 above is on April 30, 2019. Telah terlaksana Done 3 Menyetujui Direksi untuk menawarkan sisa saham yang tidak diambil oleh Pemegang Saham kepada Pemegang Saham yang lain setelah berakhirnya batas waktu sebagaimana angka 2 diatas. Approved the Board of Directors to offer the remaining shares not taken by the Shareholders to other Shareholders after the expiration of the time limit as referred to in number 2 above. Telah terlaksana Done AGENDA KEENAM SIXTH AGENDA 1 The composition of the Company’s net profit distribution (Dividend Policy) is set at 70% (seventy percent) for dividends and 30% (thirty percent) for reserves (retained earnings). Komposisi pembagian laba bersih Perseroan (Dividend Policy) ditetapkan sebesar 70% (tujuh puluh persen) untuk dividen dan 30% (tiga puluh persen) untuk cadangan (laba ditahan). AGENDA KETUJUH SEVEN AGENDA 1 Approved Bond III Bonds PT. West Sumatra Regional Development Bank of Rp. 400,000,000,000 (four hundred billion Rupiah) in lieu of Subordinated Bonds that are due and due. Menyetujui Emisi Obligasi III PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebesar Rp. 400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah) sebagai pengganti Obligasi Subordinasi yang jatuh tempo dan yang akan jatuh tempo. Telah terlaksana Done Telah terlaksana Done AGENDA DELAPAN EIGHT AGENDA 1 Menyetujui pembayaran Bonus Direksi Tahun buku 2017 dihitung berdasarkan pembayaran tunjangan insidentil dan insentif pegawai yang diterima tahun 2017. Approve Bonus Directors’ payments for the Fiscal Year 2017 are calculated based on incidental payments and employee incentives received in 2017. Telah terlaksana Done 2 Pembayaran Bonus Direksi ini dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2017 ditutup. This Board of Directors Bonus Payment is held after the 2017 Annual General Meeting of Shareholders is closed. Telah terlaksana Done 3 Pajak Penghasilan atas Bonus Direksi dibayarkan atas beban Bank. Income Tax for Directors’ Bonuses is paid at the expense of the Bank. Telah terlaksana Done AGENDA SEMBILAN NINE AGENDA 1 Menyetujui perpanjangan masa jabatan Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2015-2018 terhitung 29 juli 2018 sampai ditetapkannya Dewan Pengawas Syariah yang baru. Approved the extension of the term of office of the Sharia Supervisory Board of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 2015-2018 period from 29 July 2018 until the enactment of the new Sharia Supervisory Board. Telah terlaksana Done 2 Menunjuk Wakil Pemegang Saham yaitu Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Solok dan memberikan kuasa kepada Wakil Pemegang Saham yang Ditunjuk untuk menetapkan Dewan Pengawas Syariah periode 2018-2021. Appoint Deputy Shareholders, namely the Provinces of West Sumatra, Tanah Datar District and Solok City and grant power of attorney to the Deputy of the Designated Shareholders to determine the Sharia Supervisory Board for the 2018-2021 period. Telah terlaksana Done AGENDA TAMBAHAN ADDITIONAL AGENDA 1 Menyetujui dilakukan penataan ulang dan/atau penyesuaian Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perseroan dengan menempatkan supervisi bidang Kredit Komersil dan bidang Penyelamatan Kredit dibawah Direktur Utama, supervisi bidang keuangan dibawah Divisi Kredit dan Syariah serta menempatkan supervisi bidang Perencanaan Strategis dibawah Direktur Operasional. Approved the rearrangement and / or adjustment of the Company’s Organizational Structure and Work Procedure (SOTK) by placing supervision of the Commercial Credit and Credit Rescue fields under the President Director, supervising the financial sector under the Credit and Sharia Division and placing the supervision of Strategic Planning under the Operations Director. Telah terlaksana Done 2 Memerintahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk melakukan perubahan dan/ atau penyesuaian atas Surat Keputusan Direksi tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 1 diatas berikut dengan penyesuaian terhadap kebijakan, sistem dan produser serta Kewenangan Perseroan. Order the Directors and Board of Commissioners to make changes and / or adjustments to the Directors’ Decree concerning the Company’s Organizational Structure and Work Procedure (SOTK) as referred to in number 1 above, along with adjustments to policies, systems and producers as well as the Company’s Authority. Telah terlaksana Done 3 Direksi menandatangani Kontrak Kerja dengan Pemegang Saham terkait dengan pencapaian kinerja Perseroan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2018. The Board of Directors signs a Work Contract with Shareholders related to the achievement of the Company’s performance in accordance with the Bank Business Plan (RBB) of 2018. Telah terlaksana Done 4 Dewan Komisaris menandatangani kontrak kerja dengan Pemegang Saham tentang Pengawasan terhadap Kinerja Direksi sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2018. The Board of Commissioners signed a work contract with Shareholders regarding Supervision of the Directors’ Performance in accordance with the Bank Business Plan (RBB) of 2018. Telah terlaksana Done 5 Menunjuk dan memberi kuasa kepada tuan Yuswir Arifin dan tuan Erwin Yunaz untuk mewakili pemegang saham untuk menandatangani kontrak kerja dengan Direksi dan Dewan Komisaris. Appoint and authorize Mr. Yuswir Arifin and Mr. Erwin Yunaz to represent shareholders to sign work contracts with the Directors and Board of Commissioners. Telah terlaksana Done PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 381
  379. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Dewan Komisaris Board of Commissioner Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank telah melaksanakan tata kelola perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris Bank Nagari bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional Bank Nagari secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Nagari memiliki integritas yang tinggi, pengetahuan, kemampuan dan komitmen untuk menyediakan waktu dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, komposisi Dewan Komisaris Bank Nagari harus memungkinkan untuk pengambil keputusan yang efektif, tepat dan cepat. Selain itu, Dewan Komisaris juga dituntut untuk dapat bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) yang dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Direksi. Board of Commissioner is an organ in charge of the company and collectively responsible for overseeing and advising the Board of Directors and ensure that Bank have carried out corporate governance at all levels of the organization. The Board of Commissioners of the Bank Nagari is responsible to the Shareholders in terms of overseeing the Board of Directors’ policies towards the operations of Bank Nagari in general which refers to the business plan that has been approved by the Board of Commissioners and Shareholders, and ensures compliance with all applicable regulations and laws. Every member of the Board of Commissioners of Bank Nagari has high integrity, knowledge, ability and commitment to provide time in carrying out their duties. Therefore, the composition of the Board of Commissioners of Bank Nagari must enable effective, appropriate and fast decision makers. In addition, the Board of Commissioners is also required to be able to act independently, in the sense of having no conflict of interest which can disrupt their ability to carry out their duties independently and critically, both in relation to each other and the relationship with the Board of Directors. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commissioner Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan kebijakan pengurusan Bank yang dilakukan oleh Direksi, serta memberi nasehat kepada Direksi mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan Bank, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Dalam kebijakan umum Good Corporate Governance Bank, Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah dalam hal-hal sebagai berikut: 1. Pembentukan komite dalam menunjang tugas pengawasan Dewan Komisaris 2. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat sasaran dan target yang akan dicapai 3. Pemberian persetujuan atas transaksi dan/ atau tindakan dalam kewenangan Dewan Komisaris 382 Bank Nagari // Annual Report 2018 The Board of Commissioners is in charge of supervising the management and management policies of the Bank carried out by the Board of Directors, as well as advising the Board of Directors regarding development plans, work plans and annual Bank budgets, implementing the Articles of Association provisions and resolutions of the General Meeting of Shareholders. The Board of Commissioner is also tasked with ensuring the implementation of the principles of Governance in each of the Bank’s business activities at all levels and levels of the organization. In the general policy of the Bank’s Good Corporate Governance, the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners is in the following matters: 1. Establishment of committees to support the supervisory duties of the Board of Commissioners 2. Prepare an annual work plan that contains the targets and targets to be achieved 3. Provision of approval for transactions and/ or actions within the authority of the Board of Commissioners PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  380. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 4 . Pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Direksi 5. Pemantauan dan pengawasan serta pemberian nasehat terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko. 6. Pengawasan dan pemberian nasehat terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengendalian intern. 7. Memastikan Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), auditor ekstern, hasil pengawasan Otoritas Pengawas Bank dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya. 8. Memantau dan mengawasi kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar serta kepatuhan terhadap pemenuhan perjanjian dan/atau komitmen dengan pihak eksternal. 9. Melakukan pemantauan terhadap penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola pada setiap tingkatan organisasi. 10.Pengelolaan potensi benturan kepentingan 11.Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris 12.Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan bank yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris dilarang turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Dalam hal Dewan Komisaris mengambil keputusan mengenai hal-hal yang ditetapkan dalam anggaran dasar atau peraturan perundangundangan, pengambilan keputusan tersebut dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi. Kewenangan yang ada pada Dewan Komisaris tetap dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas dan penasihat. Dalam melaksanakan tugas dan Tanggung Jawabnya sesuai anggaran dasar serta tugastugas lain sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia, Dewan Komisaris bertanggung jawab langsung kepada RUPS. Hal ini merupakan pelaksanaan prinsip akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Bank sesuai dengan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan Tata Kelola. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan standar penilaian kinerja oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Hasil penilaian yang dilaksanakan pada tiap akhir tahun buku disampaikan dalam RUPS. Selanjutnya Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja, mengalokasikan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 4. Implementation of the supervisory function on the management policies of the Board of Directors 5. Monitoring and monitoring and providing advice on policies and implementation of risk management. 6. Supervision and advice on policies and implementation of internal control. 7. Ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Work Unit (SKAI), external auditors, the results of supervision of the Bank Supervisory Authority and/or the results of supervision by other authorities. 8. Monitor and supervise the compliance of the Board of Directors in implementing applicable laws and regulations, Articles of Association and compliance with the fulfillment of agreements and / or commitments with external parties. 9. Monitoring the application of the principles of Governance at every level of the organization. 10.Managing potential conflicts of interest 11.Organizing Board of Commissioners meetings 12.Arrange and submit accountability reports for the implementation of the supervisory function on bank management conducted by the Board of Directors. The Board of Commissioners is prohibited from participating in making operational decisions. In the event that the Board of Commissioners makes decisions regarding matters stipulated in the articles of association or legislation, the decision is made in its function as a supervisor, so that the decisions on operational activities remain the responsibility of the Board of Directors. The authority in the Board of Commissioners is still carried out in its function as a supervisor and advisor. In carrying out its duties and responsibilities in accordance with the articles of association and other duties as stipulated in the Bank Indonesia Regulations, the Board of Commissioners is directly responsible to the GMS. This is the implementation of the principle of supervision accountability over the management of the Bank in accordance with the principles in the implementation of Governance. The Board of Commissioners’ performance is evaluated based on performance appraisal standards by the Remuneration and Nomination Committee. The results of the assessment carried out at the end of each financial year are submitted at the GMS Furthermore, the Board of Commissioners also has guidelines and work rules, allocates sufficient time to carry out its duties and responsibilities and is not involved in making decisions on Bank operations. Bank Nagari // Annual Report 2018 383
  381. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter) Charter of the Board of Commissioners (Board Charter) Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris selain berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan terkait, Dewan Komisaris juga berpedoman kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sesuai surat Keputusan Dewan Komisaris No SK/001/DK/ BN/01-2015 tanggal 13 Januari 2015, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris memuat dan mengatur hal-hal antara lain sebagai berikut: • Organisasi Dewan Komisaris • Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris • Komite-Komite Dewan Komisaris • Pengaturan Kerja Dewan Komisaris • Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sebagai salah satu mekanisme penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam pelaksanaan kegiatan Bank, bertujuan antara lain: • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris • Meningkatkan kualitas hubungan kerja, baik sesama Komisaris maupun dengan Direksi • Menjamin independensi Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya. • Menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. • Meningkatkan penerapan prudential banking dan prinsip-prinsip kepatuhan dalam proses pengambilan keputusan • Melindungi Dewan Komisaris dari moral hazard problems dan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar (Ultra Vires) • Terwujudnya proses yang wajar dan adil dalam pengawasan pelaksanaan tugas dan penilaian kinerja Direksi. In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is not only guided by the Articles of Association and related laws and regulations, but also refers to the Board of Commissioners Charter according to the Decree of the Board of Commissioners No SK / 001 / DK / BN / 01-2015 on January 13, 2015, the Board of Commissioners Charter contains and regulates the following matters: • Organization of the Board of Commissioners • Duties, authorities and responsibilities of the Board of Commissioners • Board of Commissioners Committees • Board of Commissioners’ Work Arrangements • The Board of Commissioners’ Charter and Code of Conduct as one of the mechanisms for implementing Governance principles in the implementation of Bank activities, aims, among others: • Improve the efficiency and effectiveness of the duties of the Board of Commissioners • Improve the quality of work relations, both fellow Commissioners and Directors • Ensure the independence of the Board of Commissioners in carrying out their duties. • Avoid conflicts of interest in carrying out the duties of the Board of Commissioners. • Improve the application of prudential banking and the principles of compliance in the decision making process • Protecting the Board of Commissioners from moral hazard problems and violations of the Ultra Vires • Realizing a fair and fair process in supervising the implementation of duties and evaluating the performance of the Directors. Penilaian Atas Kinerja KomiteKomite Di Bawah Dewan Komisaris Assessment of the Performance of Committees Under the Board of Commissioners Evaluasi penilaian kinerja Komite-Komite yang berada di bawah Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat selama tahun 2018. A. Komite Audit (KA) 1. Landasan Hukum a).Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34, Pasal 41, Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 49). 384 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Evaluation of the performance evaluations of the Committees under the Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra during 2018. A. Audit Committee (KA) 1. Legal Basis a).Financial Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, Article 47, Article 48 and Article 49). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  382. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice b ).Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/006/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit (Bab IV Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9). 2. Tugas dan Tanggung Jawab a).Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. b).Dalam rangka melaksanakan tugas diatas, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: 1). Pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan; 2). Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku; 3). Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; 4). Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Otoritas Jasa Keuangan, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. c).Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Rencana Kerja Adapun program kerja Komite Audit Tahun 2018 sebagai berikut : a).Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan dan laporan hasil pemeriksaan audit eksternal. 1). Mereview dan menilai rencana kerja tahunan Divisi Pengawasan 2). Mereview laporan hasil pemeriksaan Divisi Pengawasan, KAP, dan Regulator 3). Mereview tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang disampaikan Divisi Pengawasan, KAP, BPK, dan Regulator PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility b).Decree of the Board of Commissioners Number: SK / 006 / DK / BN / 05-2016 concerning the Audit Committee Work Guidelines and Rules (Chapter IV Article 4, Article 5, Article 6, Article 7, Article 8, and Article 9). 2. Duties and Responsibilities a).The Audit Committee monitors and evaluates the planning and implementation of audits and monitors the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process. b).In order to carry out the above tasks, the Audit Committee at least monitors and evaluates: 1). Implementation of duties of the Supervision Division; 2). Conformity of the implementation of the audit by the Public Accounting Firm with applicable audit standards; 3). Conformity of financial statements with applicable accounting standards; 4). Implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Work Unit, public accountants, and the results of supervision of the Financial Services Authority / Financial Services Authority, to provide recommendations to the Board of Commissioners. c).The Audit Committee must provide recommendations regarding the appointment of a Public Accountant and Public Accountant Office to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders. 3. Work Plan The Audit Committee work program in 2018 is as follows: a).Monitoring and evaluating the implementation of the Supervision Division’s duties and reports on the results of external audit. 1). Review and assess the Supervision Division’s annual work plan 2). Reviewing reports on the results of inspection of the Supervision, Public Accounting and Regulatory Division 3). Reviewing the follow-up findings of the results of the inspection and recommendations submitted by the Supervision, KAP, BPK, and Regulators Division Bank Nagari // Annual Report 2018 385
  383. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance 4). Mengadakan rapat dengan Divisi Pengawasan b).Berkaitan dengan seleksi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan Audit KAP 1). Menyeleksi dan merekomendasikan calon KAP 2). Mereview Rencana Kerja KAP 3). Mereview pelaksanaan audit oleh KAP 4). Mengadakan rapat dengan KAP c).Pemantauan dan evaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi 1). Menelaah kebijakan akuntansi, pengukuran dan penyajian laporan keuangan 2). Mengadakan rapat dengan bagian akuntansi d).Tugas dan tanggung jawab lainnya 1). Menyusun rencana kerja Komite Audit 2). Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Audit Triwulanan dan Tahunan 3). Mereview dan memperbaharui pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit 4). lainnya. 4). Hold a meeting with the Supervision Division b).Related to the selection, monitoring and evaluation of the implementation of the KAP Audit 1). Select and recommend candidates for KAP 2). Reviewing the KAP Work Plan 3). Reviewing the audit by KAP 4). Hold a meeting with KAP c).Monitoring and evaluating the suitability of financial statements with Accounting Standards 1). Review accounting policies, measurement and presentation of financial statements 2). Hold meetings with the accounting department d).Other duties and responsibilities 1). Prepare the Audit Committee work plan 2). Prepare reports on the implementation of the Quarterly and Annual Audit Committee duties 3). Reviewing and updating the guidelines and work procedures of the Audit Committee 4). others. 4. Realisasi Program Kerja Dalam Rencana Kerja Komite Audit tahun 2018, sebagai berikut: 4. Realization of the Work Program In the 2018 Audit Committee Work Plan, as follows: No Program Kerja Rencana 2018 Realisasi 2018 Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan dan laporan Hasil Pemeriksaan Audit Eksternal 1. Mereview dan menilai rencana kerja tahunan Divisi Pengawasan 2. Mereview laporan Hasil Pemeriksaan Divisi Pengawasan, KAP dan regulator 3. Mereview tindaklanjut temuan hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang disampaikan Divisi Pengawasan, KAP dan Regulator. 4. Mengadakan rapat dengan Divisi Pengawasan Work Program Monitoring and Evaluation of the duties of the Supervision Division and reports on External Audit Results 1 1 Review and assess the Supervision Division's annual work plan 12 17 Reviewing the Audit Results of the Supervision Division, KAP and regulators 12 14 Reviewing the follow-up to the findings of the inspection results and recommendations submitted by the Supervision, Public Accounting and Regulatory Division. 2 2 Berkaitan dengan Seleksi, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit KAP Hold a meeting with the Supervision Division Relating to Selection, Monitoring and Evaluation of KAP Audit Implementation 1. Menyeleksi serta merekomendasi calon KAP 1 1 Select and recommend prospective KAP 2. Mereview rencana kerja KAP 1 1 Reviewing the work plan of KAP 3. Mereview Pelaksanaan Audit oleh KAP 1 1 Reviewing the Audit Implementation by KAP 4. Mengadakan rapat dengan KAP 3 3 Hold a meeting with KAP Pemantauan dan Evaluasi Kesesuaian Lapoan Keuangan dengan Standar Akuntansi 386 Sumber Daya Manusia Human Resource Monitoring and Evaluating Suitability of Financial Statements with Accounting Standards 1. Menelaah kebijakan akuntansi, pengukuran dan penyajian laporan keuangan. 1 1 Review accounting policies, measurement and presentation of financial statements. 2. Mengadakan rapat dengan bagian Akuntansi 1 1 Hold a meeting with the Accounting department Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  384. Teknologi Informasi Information Technology No Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Program Kerja Rencana 2018 Realisasi 2018 Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Work Program Other Duties and Responsibilities 1 . Menyusun rencana kerja Komite Audit 1 1 Prepare the Audit Committee work plan 2. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Audit triwulanan dan tahunan 5 5 Prepare a report on the implementation of the Audit Committee's quarterly and annual duties 3. Mereview dan memperbaharui Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit 1 1 Review and update the Audit Committee Guidelines and Work Rules 4. lainnya 12 2 others Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 Mengikuti seminar, pelatihan, lokakarya dan kegiatan lainnya terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia Total Frekuensi Aktivitas KA Human Resource Development - 6 54 57 Attend seminars, training, workshops and other activities related to the development of Human Resources Total Frequency of Train Activity 5. Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Audit.Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 47 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Audit, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Audit memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. B. Komite Pemantau Risiko (KPR) 1. Landasan Hukum 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34 , Pasal 41, dan Pasal 48). 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/007/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko (Bab IV Pasal 5 dan Pasal 7). 5. Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Audit Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / POJK.03 / 2016 Concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 47 and based on the realization of work programs conducted by the Audit Committee, it can be said that during 2018 the Audit Committee has a good performance because it has been able to carry out the work properly in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. B. Risk Monitoring Committee (KPR) 1. Legal Basis 1. Financial Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, and Article 48). 2. Decree of the Board of Commissioners Number: SK / 007 / DK / BN / 052016 concerning the Risk Monitoring Committee Charter (Chapter IV Article 5 and Article 7). 2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko paling kurang melakukan : a).Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. b).Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen. 3. Rencana Kerja Adapun program kerja Komite Pemantau Risiko Tahun 2018 sebagai berikut : 2. Duties and Responsibilities The Risk Monitoring Committee at least does: a).Evaluate the suitability between risk management policies and the implementation of the policy. b).Monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and Management Work Unit. 3. Work Plan The work program of the Risk Monitoring Committee in 2018 is as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 387
  385. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile a ) Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut 1). Mengevaluasi kualitas implementasi Good Corporate Governance, melalui evaluasi terhadap implementasi prinsip-prinsip: transparansi, accountability, responsibility, indepedency, dan fairness. 2). Membantu Dewan Komisaris mereview Laporan bulanan / triwulanan Direksi. 3). Membantu Dewan Komisaris bersama dengan Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi dalam mereview hasil evaluasi dan usulan perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diajukan Direksi. 4). Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. b) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko 1). Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko. 2). Memantau pelaksanaan rekomendasi yang diberikan oleh Komite Manajemen Risiko. 3). Mengevaluasi kecukupan sumber daya manusia untuk mengimplementasikan sistem pengendalian interen manajemen risiko, dan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko, dan program kebutuhan budaya manajemen risiko setiap aspek kegiatan Bank. 4). Mengevaluasi kecukupan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Direksi, sebelum disetujui oleh Dewan Komisaris, yang setidaknya mencakup pedoman tentang : (a). Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Dewan Komisaris (b). Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi 388 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource a) Evaluate the suitability of risk management policies with the implementation of the policy 1). Evaluating the quality of the implementation of Good Corporate Governance, through evaluating the implementation of the principles: transparency, accountability, responsibility, indepedency, and fairness. 2). Help the Board of Commissioners review the Directors’ monthly / quarterly reports. 3). Assist the Board of Commissioners together with the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee in reviewing the evaluation results and the proposed changes to the Bank’s Business Plan (RBB) submitted by the Directors. 4). Carry out other duties related to the compatibility between risk management policies and implementation of the policy. b) Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit 1). Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Division. 2). Monitor the implementation of recommendations provided by the Risk Management Committee. 3). Evaluating the adequacy of human resources to implement an internal risk management control system, and a program to improve the competence of human resources related to risk management, and a program for the need for risk management culture in every aspect of the Bank’s activities. 4). Evaluating the adequacy of the Risk Management Implementation Guidelines established by the Board of Directors, before being approved by the Board of Commissioners, which at least includes guidelines about: (a). Active supervision carried out by the Board of Commissioners (b). Active supervision by the Directors PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  386. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice (c). Kebijakan dan prosedur manajemen risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan. (d). Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan manajemen risiko. (e). Identifikasi dan pengukuran tingkat risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. (f). Identifikasi dan pengukuran keandalan sistem pengendalian interen manajemen risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan 5). Mengevaluasi tingkat kesehatan Bank dan profil risiko Bank, baik sifat maupun jenis risikonya yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. 6).Mengevaluasi kesesuaian rencana dengan pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, setidaktidaknya mencakup: (a). Penerapan risiko yang terkait dengan produk dan transaksi perbankan (b). Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko (c). Penyusunan rencana darurat atas kemungkinan kondisi internal dan eksternal terburuk yang berdampak pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (c). Risk management policies and procedures, which cover credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. (d). The approach in implementing management. used risk (e). Identification and measurement of risk level, which includes credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. (f). Identification and measurement of reliability of internal risk management control systems, which include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk 5). Evaluate the Bank’s health level and Bank’s risk profile, both the nature and type of risks that include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. 6). Evaluate the suitability of the plan with the implementation of risk management policies and procedures, at least including: (a). Application of risks related to products and banking transactions (b). Determination of the use of measurement methods and risk management information systems (c). Preparation of an emergency plan for the possibility of the worst internal and external conditions that have an impact on the Bank’s Bank Nagari // Annual Report 2018 389
  387. Kilas Kinerja Performance Highlight 390 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource usaha Bank sehingga kelangsungan usaha Bank dapat dipertahankan (d). Penetapan limit risiko dan toleransi risiko (e). Penetapan penilaian peringkat risiko (f). Penetapan pengendalian interen manajemen risiko 7) Mengevaluasi kecukupan kebijakan dan prosedur pelaksanaan manajemen risiko atas aktivitas atau produk baru Bank 8) Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. business so that the Bank’s business continuity can be maintained (d). Determination of risk limits and risk tolerance (e). Determination of risk rating assessment (f). Determination of internal control of risk management 7) Evaluate the adequacy of policies and procedures for implementing risk management on Bank activities or new products 8) Carry out other duties related to monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. c) Tugas Lainnya 1). Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data, informasi bank 2). Membuat, mengkaji dan memperbaharui Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko secara berkala , minimal sekali 3(tiga) tahun. 3). Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko setiap tahunnya. 4). Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko triwulanan dan tahunan. 5). Melaksanakan tugas lainnya yang sewaktu-waktu diberikan oleh Dewan Komisaris. c) Other Tasks 1). Maintain the confidentiality of all bank documents, data, information 2). Make, review and update the Risk Oversight Committee Work Guidelines and Regulations on a regular basis, at least once in 3 (three) years. 3). Prepare a Risk Monitoring Committee Work Plan annually. 4). Prepare quarterly and annual Risk Monitoring Committee Task Reports. 5). Carry out other duties which at any time are given by the Board of Commissioners. 4. Realisasi Program Kerja Dalam Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2018, sebagai berikut: 4. Realization of the Work Program In the Risk Monitoring Committee’s 2018 Work Plan, as follows: Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  388. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Program Kerja Rencana 2018 Realisasi 2018 Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan 1 . Evaluasi Posisi Kas dan GWM bulanan dan mengevaluasi Keputusan rapat ALCO 2. Mengevaluasi Laporan Kinerja Direksi bulanan, triwulanan. 3. Mereview buku pedoman, peraturan, kebijakan, sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan manajemen risiko yang tidak terkait dengan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 4. Mereview kredit ekstrakomtabel 5. Review Pemberian Kredit dan Penyertaan Saham kepada Pihak Terkait serta Laporan BMPK dan Debitur Terbesar 6. 7. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Work Program Evaluation of conformity between risk management policies and implementation of policies Monthly Evaluation of Cash Position and GWM and evaluating ALCO meeting Decisions 8 2 12 12 Evaluate monthly, quarterly Directors' Performance Reports. 4 5 Reviewing guidebooks, regulations, policies, systems, and procedures related to risk management that are not related to the duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit. 12 11 4 2 Review of Provision of Credit and Equity Participation to the Related Party and the Largest LLL and Debtor Report Mereview Arahan Umum dan Kebijakan Bank, Rencana Bisnis Bank (RBB), revisi RBB, dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Divisi / Satuan Kerja 2 1 Reviewing General Direction and Bank Policies, Bank Business Plans (RBB), RBB revisions, and Work and Budget Plans (RKA) Division / Work Unit Lainnya 4 0 Others Review credit extracurricular Monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Evaluation of reports on the implementation of the duties and responsibilities of the Risk Management Committee (KOMENKO) and the Risk Management Unit (quarterly) and the Compliance Director 1. Evaluasi laporan Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (triwulanan) serta Direktur Kepatuhan 4 0 2. Review profil risiko bank Konvensional dan UUS, profil risiko cabang, Risk Appetite Statement (RAS), Laporan Tingkat Kesehatan Bank, dan GCG serta Analisis Langkah Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank 12 10 3. Review buku pedoman, peraturan, kebijakan, sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan manajemen risiko yang terkait dengan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 2 0 Review guidebooks, regulations, policies, systems, and procedures related to risk management related to the duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. 4. Lainnya 1 0 Others Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya Review risk profiles of Conventional and UUS banks, branch risk profiles, Risk Appetite Statement (RAS), Bank Health Level Reports, and GCG and Analysis of Steps to Improve Bank Soundness Other Duties and Responsibilities 1. Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 1 1 Prepare a Risk Monitoring Committee Work Plan 2. Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko triwulanan dan tahunan 5 5 Prepare quarterly and annual Risk Monitoring Committee Task Reports 3. Mereview dan memperbaharui Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko 4 0 Reviewing and updating the Risk Oversight Committee Charter 4. Kunjungan ke kantor cabang 2 4 Visit to the branch office 5. Lainnya 1 0 Others 75 50 Total Total 5. Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Pemantau Risiko. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 48 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Pemantau Risiko memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. 5. Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Risk Monitoring Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / POJK.03 / 2016 Concerning Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 48 and based on the realization of work programs carried out by the Risk Monitoring Committee, it can be said that during 2018 the Risk Monitoring Committee has Good performance because it has been able to carry out the work well in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. C. Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) 1. Landasan Hukum a).Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34 , Pasal 41, dan Pasal 49). C. Remuneration and Nomination Committee (KRN) 1. Legal Basis a).Financial Services Authority Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, and Article 49). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 391
  389. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile b ).Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/005/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi (Bab IV Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8). 2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang : (a). Melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi (b). Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: (1) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. (2) Kebijakan Remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. (c). Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. (d). Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. (e). Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris. 3. Rencana Kerja Adapun program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2018 sebagai berikut : 1. Pemantauan dan evaluasi Kebijakan Remunerasi: • Melakukan evaluasi kajian terhadap remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai. • Melakukan studi banding ke BPD lain (peer grup). • Rapat Komite sehubungan dengan evaluasi remunerasi, Komisaris dan Direksi. 2. Pemantauan dan evaluasi Kebijakan Nominasi: • Rapat Komite sehubungan dengan jatuh tempo kontrak kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. 392 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource b).Decree of the Board of Commissioners Number: SK / 005 / DK / BN / 05-2016 concerning the Guidelines and Work Rules of the Remuneration and Nomination Committee (Chapter IV Article 5, Article 6, Article 7, and Article 8). 2. Duties and Responsibilities The Remuneration and Nomination Committee has the least duties and responsibilities: (a). Evaluate the Remuneration policy (b). Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: (1) Remuneration policies for the Board of Commissioners and Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders. (2) Remuneration Policy for executive officers and employees as a whole to be submitted to the Directors. (c). Prepare and provide recommendations regarding the system and procedures for selecting and / or replacing members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS. (d). Provide recommendations regarding candidates for the Board of Commissioners and / or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS. (e). Provide recommendations regarding independent parties who will become members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee to the Board of Commissioners. 3. Work Plan The work program of the 2018 Remuneration and Nomination Committee is as follows: 1. Monitoring and evaluation of Remuneration Policy: • Evaluate the review of the remuneration of the Board of Commissioners, Directors and employees. • Conduct a comparative study with another BPD (peer group). • Committee meetings related to the evaluation of remuneration, Commissioners and Directors. 2. Nomination Policy monitoring and evaluation: • Committee Meetings relating to the maturity of the Audit Committee work PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  390. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice • Rapat Komite sehubungan dengan nominasi Dewan Komisaris Periode 2017-2020 • Proses nominasi Dewan Komisaris periode 2017-2020. • Rapat Komite Sehubungan dengan Nominasi Dewan Pengawas Syariah 2018-2021. • Proses Nominasi Dewan Pengawas Syariah 2018-2021. • Proses Nominasi/ rekrutmen pihak independen sebagai anggota komite Audit dan/ atau Komite Pemantau Risiko (jika diperlukan). 3. Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya : a. Menyusun rencana kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. b. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi dan triwulanan dan tahunan. 4. Realisasi Program Kerja Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang telah terlaksana sampai dengan Semester I (satu) Tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Remunerasi, yaitu : Melaksanakan evaluasi dan rapat komite dengan pembahasan tentang Kajian terhadap Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai. 2. Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Nominasi, yaitu : (a). Proses Nominasi Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2017-2020. (b). Melaksanakan rapat Komite sehubungan dengan Nominasi Dewan Pengawas Syariah Periode 2018-2021. (c). Proses Nominasi Dewan pengawas Syariah Periode 20182021. (d). Melaksanakan rapat Komite sehubungan dengan Nominasi Dewean Pengawas Syariah periode 2018-2021. (e). Rapat Komite sehubungan dengan jatuh tempo kontrak kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya, yaitu : (a). Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility contract and the Risk Monitoring Committee. • Committee meetings regarding the nomination of the Board of Commissioners for the 2017-2020 period • The process of nominating the Board of Commissioners for the 2017-2020 period. • Committee Meetings Relating to Nomination of the Sharia Supervisory Board 2018-2021. • Nomination Process of the Sharia Supervisory Board 2018-2021. • The nomination / recruitment process of an independent party as a member of the Audit committee and / or the Risk Monitoring Committee (if needed). 3. Other Duties and Responsibilities: a. Prepare the work plan of the Remuneration and Nomination Committee. b. Prepare reports on the implementation of the Remuneration and Nomination and quarterly and annual duties. 4. Realization of the Work Program The Remuneration and Nomination Committee Work Program that has been implemented until the 1st Semester (one) of 2018 is as follows: 1. Remuneration Policy Monitoring and Evaluation, namely: Carry out committee evaluations and meetings with discussions about the Study of the Board of Commissioners, Directors and Employee Remuneration. 2. Nomination Policy Monitoring and Evaluation, namely: (a). Nomination Process The Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Period 2017-2020. (b). Carry out Committee meetings regarding the Nomination of the Sharia Supervisory Board for the Period 2018-2021. (c). Nomination Process of the Sharia Supervisory Board for the Period 2018-2021. (d). Carry out Committee meetings in connection with the Dewean Pengawas Syariah Nomination period 2018-2021. (e). Committee Meetings relating to the maturity of the Audit Committee work contract and the Risk Monitoring Committee. Bank Nagari // Annual Report 2018 393
  391. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Nominasi Tahunan Tahun 2017 . (b). Menyusun program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tahun 2018. (c). Menyusun Laporan pelaksanaan Komite Remunerasi dan Nominasi Tengah Tahunan Tahun 2018. 5. Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 55/ POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 49 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. Sumber Daya Manusia Human Resource 3. Other Duties and Responsibilities, namely: (a). Prepare the 2017 Annual Remuneration and Nomination Committee Task Implementation Report. (b). Arranging the work program of the Remuneration and Nomination Committee of PT. Regional Development Bank of West Sumatra in 2018. (c). Prepare a report on the implementation of the Annual Middle Remuneration and Nomination Committee in 2018. 5. Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Remuneration and Nomination Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 49 and based on the realization of work programs carried out by the Remuneration and Nomination Committee, it can be said that during 2018 the Remuneration Committee and Nominations have a good performance because they have been able to carry out their work properly in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. Pemenuhan Kriteria dan Struktur (Governance Structure) Dewan Komisaris Fulfillment of the Governance Structure of Board of Commissioner Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 55/ POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum mengatur bahwa anggota Dewan Komisaris Bank minimal berjumlah 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi, dimana minimal 50 persen diantaranya merupakan Komisaris Independen. Financial Services Authority Regulation No. 55/ POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks stipulates that the Board of Commissioner of the Bank must have at least 3 (three) people and at most equal to the number of members of the Board of Director, of which at least 50 percent are Independent Commissioner. Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Melalui RUPS tanggal 16 Maret 2018, dipilih dan diangkat Dewan Komisaris masa jabatan 2018-2021, kemudian berdasarkan keputusan Rapat Pemegang Saham Seri A tanggal 5 September 2017 yang menetapkan susunan calon Dewan Komisaris Periode 2017-2020 untuk mengikuti penilaian kemampuan dan kepatuhan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Keputusan rapat lainnya bahwa dalam hal masa 394 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Through the GMS on March 16, 2018, the Board of Commissioners is elected and appointed with a term of 2018-2021, then based on the Series A Shareholders Meeting decision dated September 5, 2017 which stipulates the composition of candidates for the 2017-2020 period to follow the capability assessment and compliance by the Financial Services Authority . The other meeting’s decision PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  392. Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology that in the event the Board of Commissioners ‘term of office expired on November 19, 2017 and the Financial Services Authority has not given approval to the proposed Board of Commissioners, the Board of Commissioners’ 2014-2017 period was extended until the company’s Board of Commissioners for 2017-2020 by the Extraordinary General Meeting of Shareholders. The composition of the Board of Commissioners in 2017 is as follows: jabatan Dewan Komisaris telah berakhir tanggal 19 November 2017 dan Otoritas Jasa Keuangan belum memberikan persetujuan atas calon Dewan Komisaris yang telah diajukan, maka jabatan Dewan Komisaris periode 2014-2017 diperpanjang sampai dengan ditetapkannya Dewan Komisaris perseroan periode 2017-2020 oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Susunan Dewan Komisaris pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: Nama Name Tanggal RUPS Pengangkatan GMS Assignment Date Posisi Position Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jumlah Periode Pengangkatan Total Period Assignment Domisili Domicile Efa Yonnedi Komisaris Utama/ Independen President Commissioner/ Independent 19 Nopember 2014 November 19, 2014 2011-2014 Komisaris Independen 2014-2017 Komisaris Utama/Ind 2011-2014 Independent Commissioner 2014-2017 President Commissioner / Independent Indonesia Wilson Hasan Komisaris Commissioner 19 Nopember 2014 November 19, 2014 2011-2014 Komisaris 2014-2017 Komisaris 2011-2014 Commissioner 2014-2017 Commissioners Indonesia Hamdani Komisaris Independen Independent Commissioner 19 Nopember 2014 November 19, 2014 2014-2017 Komisaris Independen 2014-2017 Independent Commissioner Indonesia Syafrial S Komisaris Commissioner 19 Nopember 2014 November 19, 2014 2014-2017 Komisaris 2014-2017 Commissioners Indonesia The fulfillment of the governance structure of Board of Commissioner of the Bank is as follow: Susunan Dewan Komisaris pada tahun 2018 adalah sebagai berikut : Nama Name Posisi Position Tanggal RUPS Pengangkatan Appointment GMS Date Jumlah Periode Pengangkatan Amount of Appointment Period Domisili Domicile Hamdani Komisaris Utama/ Independen 16 Maret 2018 2018-2021 Komisaris Utama/ Independen Indonesia Nazwar Nazir Komisaris Independen 16 Maret 2018 2018-2021 Komisaris Independen Indonesia Zulhefi Komisaris 16 Maret 2018 2018-2021 Komisaris Indonesia Yondrival Komisaris 16 Maret 2018 2018-2021 Komisaris Indonesia The fulfillment of the governance structure of Board of Commissioner of the Bank is as follow: Pemenuhan kriteria Governance Structure Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut: No Dewan Komisaris Board of Commissioners Governance Structure Hamdani Nazwar Nazir Zulhefi Governance Structure Yondrival 1 Berdomisili di Indonesia √ √ √ √ Based in Indonesia 2 Tidak merangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Tata Kelola bagi Bank Umum, yaitu hanya merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan; atau yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan Bank √ √ √ √ Do not hold concurrent positions except for matters stipulated in Bank Indonesia Regulations concerning Governance Implementation for Commercial Banks, namely only holding concurrent positions as members of the Board of Commissioners, Directors or Executive Officers in 1 (one) non-financial institution / company; or who carry out the supervisory function in 1 (one) non-Bank subsidiary controlled by the Bank 3 Komisaris Independen dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling banyak pada 2 (dua) Komite pada Bank yang sama. √ √ - - The Independent Commissioner can hold concurrent positions as Chair of the Committee at the most 2 (two) Committees at the same Bank. 4 Mayoritas tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. √ √ √ √ The majority do not have family relations with each other up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and / or Directors. 5 Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. √ √ √ √ Have adequate integrity, competence and financial reputation. 6 Anggota Dewan Komisaris independen yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, dan tidak melakukan fungsi pengawasan serta berasal dari Bank yang bersangkutan, telah menjalani masa tunggu (cooling off) paling kurang selama 1 (satu) tahun. - √ - - Independent members of the Board of Commissioners who come from former members of the Board of Directors or Bank Executive Officers or parties that have a relationship with the Bank that can influence their ability to act independently, and do not carry out supervisory functions and come from the Bank concerned, have been waiting (cooling off ) for at least 1 (one) year. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 395
  393. Kilas Kinerja Performance Highlight No Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Dewan Komisaris Board of Commissioners Governance Structure Sumber Daya Manusia Human Resource Governance Structure Hamdani Nazwar Nazir Zulhefi Yondrival 7 Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. √ √ - - None of the Independent Commissioners have financial, management, ownership and family relations with other members of the Board of Commissioners, Directors and / or Controlling Shareholders or relations with the Bank, which can affect their ability to act independently. 8 Telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. √ √ √ √ Has passed the Fit and Proper Test and has obtained an approval letter from Bank Indonesia. 9 Memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. √ √ √ √ Having adequate and relevant competence with his position to carry out his duties and responsibilities and be able to implement his competencies in carrying out his duties and responsibilities. Komisaris Independen Independent Commissioner Komposisi Dewan Komisaris Bank Nagari Per 31 Desember 2018 berjumlah 4 (empat) orang anggota dengan 2 (dua) orang diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti 50% (lima puluh persen) dari Komisaris yang ada. Komposisi anggota Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum dan Surat Edaran OJK No. 13/ SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum yang mengatur bahwa paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. The composition of the Board of Commissioners of Bank Nagari as of December 31, 2018 consists of 4 (four) members with 2 (two) of them as Independent Commissioners which means 50% (fifty percent) of the existing Commissioners. The composition of the members of the Board of Commissioners has fulfilled the provisions of OJK Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks and Circular Letter of OJK No. 13 / SEOJK.03 / 2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks which stipulates that at least 50% (fifty percent) of the total members of the Board of Commissioners are Independent Commissioners. Kriteria Penentuan Komisaris Independen dan Independensi Dewan Komisaris Independent Commissioner and Independence of the Board of Commissioner Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 55/ POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum mengatur bahwa anggota Dewan Komisaris Bank minimal berjumlah 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi, dimana minimal 50 persen diantaranya merupakan Komisaris Independen. Komisaris Independen adalah anggota komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Komisaris seluruhnya berdomisili di Sumatera Barat, Indonesia, dan tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ke dua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. 396 Bank Nagari // Annual Report 2018 Financial Services Authority Regulation No. 55/ POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks stipulates that the Board of Commissioner of the Bank must have at least 3 (three) people and at most equal to the number of members of the Board of Director, of which at least 50 percent are Independent Commissioner. Independent Commissioner is the commissioner who do not have financial, management, share ownership and or family relations with other members of the Board of Commissioner, Board of Director and/or controlling shareholder or relationship with the Bank, which can affect their ability to act independently. All Commissioners are domiciled in West Sumatra, Indonesia, and have no family relations up to the second degree with other members of the Board of Commissioner and/or members of the Board of Director. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  394. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Komisaris Independen Independent Commissioner Kriteria Komisaris Independen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Criteria for Independent Commissioners Hamdani Nazwar Nazir Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan , memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya. √ √ Not a person who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of Issuer or Public Company in the following period. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. √ √ Do not have shares directly or indirectly with the Issuer or Public Company. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. √ √ Has no Affiliation with the Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or Major Shareholders of the Issuer or Public Company. √ √ Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. Does not have a business relationship either directly or indirectly related to the business activities of the Issuer or Public Company. Statement about the independence of each Independent Commissioner Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen Hubungan keluarga Dengan Family relationship with Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Directors Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with Pemegang Saham Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Directors Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Hamdani (Komisaris Utama Independen) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Nazwar Nazir (Komisaris Independen) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Zulhefi (Komisaris) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Yondrival (Komisaris) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Masing-masing Komisaris Independen Bank Nagari, yaitu: Bapak Hamdani, dan Bapak Nazwar Nazir, telah membuat Surat Pernyataan Independen dan telah disampaikan kepada OJK. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Each of the Bank Nagari Independent Commissioners, namely: Mr Hamdani, and Bapak Nazwar Nazir, have made an Independent Statement and have been submitted to the OJK. Bank Nagari // Annual Report 2018 397
  395. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Double Position of the Board of Commissioner Member Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris There is no Board of Commissioner of Bank Nagari that holding a position as a member of the Board of Commissioner, Board of Director or executive officer in 1 (one) institution/company that is not a financial institution, Regionally-Owned Business Entity, State-Owned and Private Business Entity, or member of the Board of Commissioner, Board of Director or The executive Official who carries out the supervisory function of a non-bank subsidiary controlled by Bank Nagari. The following is a brief description of the work history of the Board of Commissioner for period of 2018-2021: Dewan Komisaris Bank Nagari tidak ada yang memangku jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Swasta, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada satu perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan Bank Nagari. Berikut uraian ringkas riwayat pekerjaan Dewan Komisaris 2018-2021: Nama Name Hamdani, SE. MM. Uraian ringkas pekerjaan dan jabatan rangkap Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committee 2. Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Chairperson of the Remuneration and Nomination Committee Nazwar Nazir, SE. MM. 1. Ketua Pemantau Risiko Chairman of the Risk Monitor Ir. Zulhefi 1. Tidak memiliki jabatan rangkap Do not have multiple positions Yondrival, SH, MM, M.Kn 1. Tidak memiliki jabatan rangkap Do not have multiple positions Surat Keputusan Dewan Komisaris sebagai bagian dari pelaksanaan tugasnya yang diterbitkan selama tahun 2018 terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: 398 Brief description of work and multiple positions 1. Surat Keputusan Dewan Komisaris No Sumber Daya Manusia Human Resource No Surat Keputusan No Decree Tanggal Date Decree of the Board of Commissioners The Board of Commissioners’ Decree as part of the implementation of their duties issued during 2018 related to the implementation of their duties and responsibilities are as follows: Perihal About 1 SK/001/DK/BN/01-2018 30 Januari 2018 Pengesahan Rencana Bisnis Bank dan Rencana Bisnis Unit Usaha Syariah Periode 2017 – 2019 (Koreksi) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Ratification of Bank Business Plans and Sharia Business Unit Business Plans for 2017 - 2019 (Correction) PT. Regional Development Bank of West Sumatra 2 SK/002/DK/BN/03-2018 19 Maret 2018 Penetapan Ketua Komite Audit Determination of Chairman of the Audit Committee 3 SK/003/DK/BN/03-2018 19 Maret 2018 Penetapan Ketua Komite Pemantau Risiko Determination of Chairman of the Risk Monitoring Committee 4 SK/004/DK/BN/03-2018 19 Maret 2018 Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2018 Board of Commissioners Work Plan for 2018 5 SK/005/DK/BN/04-2018 27 April 2018 Susunan Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Organizational Structure of the Head Office of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 6 SK/006/DK/BN/05-2018 31 Mei 2018 Wewenang Pemberian Kredit oleh Direksi PT. BPD Sumbar Authority to Give Credit by the Directors of PT. West Sumatra BPD 7 SK/007/DK/BN/06-2018 28 Juni 2018 Pengesahan Perubahan Rencana Bisnis Bank dan Rencana Bisnis Unit Usaha Syariah Periode 2018 – 2020 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Ratification of Amendments to Bank Business Plans and Sharia Business Unit Business Plans for 2018 - 2020 PT. Regional Development Bank of West Sumatra 8 SK/008/DK/BN/09-2018 05 September 2018 Susunan Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Organizational Structure of the Head Office of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 9 SK/009/DK/BN/11-2018 05 November 2018 Penunjukan Akuntan Publik Yang Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Appointment of Public Accountants Who Conduct Audit of Financial Statements for Book Year 2018 PT. Regional Development Bank of West Sumatra 10 SK/010/DK/BN/11-2018 29 November 2018 Pengesahan Rencana Bisnis Bank 2019 – 2021 Ratification of Bank Business Plans 2019-2021 dan Rencana Bisnis Unit Syariah 2019 – 2021 and Sharia Unit Business Plans 2019 - 2021 PT. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Regional Development Bank of West Sumatra 11 SK/011/DK/BN/11-2018 27 Desember 2018 Rencana Kerja Tahun 2019 Dewan Komisaris Work Plan for 2019 The Board of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Commissioners of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  396. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Waktu Kerja Dewan Komisaris Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan komisaris terkait waktu kerja , Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu minimal 8 (delapan) hari dalam satu bulan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dari Jumlah kehadiran terlihat bahwa dalam satu bulan Dewan Komisaris telah menyediakan cukup waktu dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Catatan kehadiran Dewan Komisaris dapat dilihat dengan data sebagai berikut: No Nama Komisaris Name of Commissioner Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Working Time of Board of Commissionerv In accordance with the Board of Commissioners Charte concerning work hours, the Board of Commissioner must provide a minimum of 8 (eight) days in one month to carry out their duties and responsibilities. From the number of attendance, it can be seen that in one month the Board of Commissioner has provided sufficient time in carrying out their duties and responsibilities. The attendance record of the Board of Commissioners can be seen with the following data: Jumlah hari kerja 2018 Number of working days 2018 Kehadiran Presence (8 hari x 12 bulan) 1) (8 days x 12 months) 1) Hari kehadiran Day of attendance Persentase Percentage 1 Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM. Ak 24 33 138% 2 Wilson Hasan, SH 24 37 154% 3 Hamdani, SE, MM 24 60 250% 4 Drs. Syafrial S 24 30 125% No Nama Komisaris Name of Commissioner Jumlah hari kerja 2018 Number of working days 2018 Kehadiran Presence (8 hari x 12 bulan) 1) (8 days x 12 months) 1) Hari kehadiran Day of attendance Persentase Percentage 1 Hamdani, SE, MM 72 208 289% 2 Nazwar Nazir, SE, MM 72 145 201% 3 Ir. Zulhefi 72 99 138% 4 Yondrival, SH, MM, M.Kn. 72 159 221% 1) Sesuai Pedoman dan Tatib Kerja Dewan Komisaris, Dekom wajib menyediakan minimal 8 (delapan) hari dalam satu bulan 1) In accordance with the Guidelines and Working Standing Orders of the Board of Commissioners, the BOD must provide a minimum of 8 (eight) days in one month Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2018 1. Tugas Pengawasan a. Menyampaikan kepada RUPS, tentang opsi-opsi yang diperlukan untuk penguatan permodalan Bank dengan dukungan Pemegang Saham. b. Dalam penyusunan dan pengawasan Rencana Bisnis Bank, yaitu dalam hal-hal sebagai berikut: 1). Terlibat langsung dalam pembahasan, memberikan masukan, saran dan persetujuan terhadap RBB dan revisi RBB. 2). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan RBB dan menyampaikan laporan pengawasan RBB kepada lembaga pengawas. 3). Melaksanaan rapat evaluasi RBB secara triwulan dengan Direksi c. Memberikan masukan, bahan dan saran dalam penyusunan Laporan Tahunan d. Menetapkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik e. Pengangkatan Anggota Komite f. Persetujuan kredit kepada pihak terkait PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Implementation of the Board of Commissioners’ Supervision Duties in 2018 1. Supervision Task a. Submitted to the GMS, regarding the options needed to strengthen the Bank’s capital with the support of Shareholders. b. In the preparation and supervision of the Bank’s Business Plan, namely in the following matters: 1). Directly involved in the discussion, providing input, advice and approval of the RBB and revised RBB. 2). Supervise the implementation of the RBB and submit the RBB supervision report to the supervisory institution. 3). Carry out quarterly RBB evaluation meetings with the Directors c. Provide input, material and advice in preparing the Annual Report d. Establish a Public Accountant and Public Accountant Office e. Appointment of Committee Members f. Credit approval to related parties Bank Nagari // Annual Report 2018 399
  397. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile 2. Persetujuan atas draft Kebijakan yang diajukan oleh Direksi 3. Memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi yaitu sebagai berikut: No 400 Tanggal Perihal Sumber Daya Manusia Human Resource 2. Approval of draft policies submitted by the Board of Directors 3. Providing advice and recommendations to the Directors as follows: About Rekomendasi dan Saran Recommendations and Suggestions 1 12 Januari 2018 Evaluasi Realisasi Program Kerja Direksi Evaluation of the Realization of the Directors' Work Program Dewan Komisaris menyampaikan sejumlah evaluasi Program Kinerja Direksi tahun 2018 The Board of Commissioners submits a number of evaluations of the Directors' Performance Program in 2018 2 16 Januari 2018 Evaluasi dan Saran atas Kinerja Tahun 2017 Evaluation and Suggestions for 2017 Performance Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi dan Saran atas Kinerja tahun 2017 The Board of Commissioners submits Evaluation and Suggestions for 2017 Performance 3 16 Januari 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Kantor Cabang Batusangkar Tahun 2017 Follow-Up Evaluation of Audit Results of the Batusangkar Branch Office in 2017 Dewan Komisaris menyampaikan pendangan dan hasil evaluasi terkait Tindak Lanjut Hasil Audit Kantor Cabang Batusangkar Tahun 2017 The Board of Commissioners submits guidance and evaluation results related to the Follow-Up Audit Results of the 2017 Batusangkar Branch Office 4 23 Januari 2018 Rekomendasi Komite Audit dan Pertimbangan yang Digunakan dalam Penunjukan KAP Audit Committee Recommendations and Considerations Used in Appointment of KAP Dewan Komisaris merekomendasikan KOmite Audit dan Pertimbangan yang digunakan dalam Penunjukan KAP The Board of Commissioners recommends Audit Committee and Considerations used in the appointment of KAP 5 29 Januari 2018 Persetujuan Anggaran Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018 Approval of the 2018 Education and Training Budget Dewan Komisaris menyampaikan persetujuan terhadap rencana dan anggaran pendidikan dan pelatihan tahun 2018 The Board of Commissioners submits approval to the 2018 education and training plan and budget 6 30 Januari 2018 Pelanggaran Ketentuan GWM PT. BPD Sumatera Barat Violation of the Statutory Reserves Requirements of PT. BPD West Sumatra Dewan Komisaris menyampaikan saran-saran berdasarkan pelanggaran ketentuan GWM yang telah dilakukan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The Board of Commissioners submits suggestions based on violations of the Statutory Reserves provisions that have been carried out by PT. Regional Development Bank of West Sumatra. 7 30 Januari 2018 Draft Self Assessment Pelaksanaan GCG Semester II Tahun 2017 Draft Self Assessment for Implementation of GCG in Semester II 2017 Agar hasil self assessment GCG dapat dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Direksi sebelum disampaikan kepada OJK In order for the results of GCG self assessment to be communicated in advance with the Board of Directors before being submitted to the OJK 8 30 Januari 2018 Persetujuan dan Pengesahan Penyesuaian RBB 2018-2020 Approval and Ratification of RBB Adjustments 201-2020 Persetujuan perubahan RBB oleh Dewan Komisaris. Approval of changes to the RBB by the Board of Commissioners. 9 12 Februari 2018 Evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Januari 2018 dan Undangan Rapat Financial Performance Evaluation for January 2018 Position and Meeting Invitation Dewan Komisaris menyampaikan hasil evaluasi kinerja keuangan posisi Januari 2018 dan sejumlah rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi tersebut The Board of Commissioners submits the results of the January 2018 position financial performance evaluation and a number of recommendations based on the results of the evaluation 10 14 februari 2018 Evaluasi Analisis Laporan Hasil Audit Kantor Cabang Syariah Payakumbuh Tahun 2017 Evaluation of Analysis of 2017 Audit Report of Payakumbuh Sharia Branch Offices Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi agar memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta agar Direksi mengingatkan semua Pemimpin Cabang agar meningkatkan pemahaman terhadap SOP The Board of Commissioners submits to the Board of Directors to provide sanctions in accordance with the applicable provisions, and so that the Board of Directors reminds all Branch Leaders to increase their understanding of the SOP 11 06 Maret 2018 Evaluasi Analisis Laporan Kepatuhan Semester II Tahun 2017 Evaluation of Analysis of Compliance Report for Semester II 2017 Dewan Komisaris menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Agar Pemimpin Cabang mengambil tindakan sehingga tidak terjadi lagi pelanggaran. Agar segera menyelesaikan tindak lanjut temuan OJK. The Board of Commissioners presents the following: So that the Branch Leader takes action so that no violations occur. In order to immediately complete the follow-up OJK findings. 12 07 Maret 2018 Persetujuan atas Revisi Buku Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Pembiayaan (PPP) Approval of the Revised Book of Bank Financing Policies (KPB) and Funding Implementation Guidelines (PPP) Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 13 14 Maret 2018 Persetujuan Laporan Tata Kelola Approval of Governance Report Agar hasil self assessment GCG dapat dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Direksi sebelum disampaikan kepada OJK In order for the results of GCG self assessment to be communicated in advance with the Board of Directors before being submitted to the OJK 14 06 Maret 2018 Evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Februari 2018 dan Undangan Rapat Financial Performance Evaluation for February 2018 Position and Meeting Invitation Dewan Komisaris menyampaikan hasil evaluasi kinerja keuangan posisi Februari 2018 dan sejumlah rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi tersebut The Board of Commissioners submits the results of the February 2018 position financial evaluation and a number of recommendations based on the results of the evaluation 15 07 Maret 2018 Penerbitan SK Komite Issuance of Committee Decree - - 16 14 Maret 2018 Persetujuan atas Revisi Buku Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Approval of the Revised Book of Bank Credit Policies (KPB) and Credit Implementation Guidelines (PPK) Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  398. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perihal About Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility No Tanggal 17 20 Maret 2018 Persetujuan atas Revisi Buku Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Pembiayaan (PPP) Approval of the Revised Book of Bank Financing Policies (KPB) and Funding Implementation Guidelines (PPP) Persetujuan Dewan Komisaris. Approval of the Board of Commissioners. 18 06 Maret 2018 Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Cabang Pariaman Tahun 2017 Evaluation of Audit Report of 2017 Pariaman Branch Office Menyampaikan agar Direksi menginstruksikan Divisi Pengawasan mensupervisi Cabang Pariaman dalam penyusunan action plan penyelesaian kredit bermasalah dan Cabang Pariaman agar bekerja sesuai dengan SOP Delivered that the Board of Directors instructed the Supervision Division to supervise the Pariaman Branch in preparing the non-performing loan settlement plan and the Pariaman Branch to work in accordance with the SOP 19 07 Maret 2018 Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan APMK Tahun 2017 Evaluation of 2017 APMK Audit Results Report Dewan Komisaris menyampaikan saran-saran berdasarkan hasil evaluasi dari Pemeriksaan APMK Tahun 2017. The Board of Commissioners submits suggestions based on the evaluation results of the 2017 CBPI Check. 20 09 April 2018 Evaluasi Laporan Hasil Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Cabang Utama Tahun 2018 Evaluation of Reports on the Results of Report Evaluation on the Results of Examination of Main Branch Offices in 2018 Menyampaikan agar Direksi menginstruksikan Pemimpin Cabang Utama agar menyelesaian temuan sesuai dengan komitmen. Delivering that the Directors instruct the Main Branch Leader to complete the findings in accordance with the commitments. 21 09 April 2018 Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Audit oleh KAP Audit Committee Evaluation Results on Audit Implementation by KAP Dewan Komisaris menyampaikan Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Audit oleh KAP. The Board of Commissioners submits the Audit Committee Evaluation Results to the Audit Implementation by KAP. 22 10 April 2018 Evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Maret 2018 & Undangan Rapat Financial Performance Evaluation Position March 2018 & Meeting Invitation Dewan Komisaris menyampaikan hasil analisa dan pandangan terhadap kinerja keuangan Bank posisi Maret 2018. The Board of Commissioners presents the results of the analysis and views on the Bank's financial performance in March 2018. 23 17 April 2018 Usulan Nama Calon DPS Periode 2018-2021 Proposed DPS Candidate Name for the Period 2018-2021 Dewan Komisaris menyampaikan usulan Nama-Nama Calon DPS Periode 2018-2021 The Board of Commissioners submits the proposals for DPS Candidates for the 2018-2021 Period 24 26 April 2018 Tindak Lanjut Agenda Tambahan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Follow-up to the Additional Agenda for the Annual GMS for the 2017 Financial Year PT. Regional Development Bank of West Sumatra Dewan Komisaris menyampaikan Tindak Lanjut Agenda Tambahan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Board of Commissioners submits the Follow-Up to the Additional Agenda for the Annual GMS for the 2017 Financial Year PT. Regional Development Bank of West Sumatra 25 27 April 2018 Persetujuan Susunan Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Approval of the Organizational Structure of the Head Office of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 26 07 Mei 2018 Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Cabang Lubuk Sikaping Tahun 2018 Evaluation of Reports on the Results of Examination of the Lubuk Sikaping Branch Office in 2018 Menyampaikan kepada Direksi untuk menginstruksikan kepada Pemimpin Cabang Lubuk Sikaping agar bekerja sesuai dengan SOP. Submitted to the Board of Directors to instruct the Lubuk Sikaping Branch Leader to work in accordance with the SOP. 27 11 Mei 2018 Evaluasi Hasil Pemeriksaan Jaringan Komunikasi Data Tahun 2017 Evaluation of 2017 Data Communication Network Inspection Results Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Jaringan Komunikasi Data Tahun 2017 The Board of Commissioners delivered an Evaluation of 2017 Data Communication Network Inspection Report 28 30 Mei 2018 Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Whistleblowing System Periode April 2018 Evaluation of the Effectiveness of the Whistleblowing System for the April 2018 Period Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi Efektifitas Pelaksanaan WBS April 2018 The Board of Commissioners presents the Evaluation on the Effectiveness of the April 2018 WBS Implementation 29 30 Mei 2018 Penyampaian Rekoemndasi DSNMUI Pusat untuk Calon Dewan Penawas Syariah Periode 2018-2021 Submission of DSN-MUI Recommendation Center for Sharia Supervisory Board Candidates for the Period 2018-2021 - - 30 31 Mei 2018 Persetujuan Revisi Pengaturan Kewenangan Direksi dalam Memutuskan Kredit / Bank Garansi Approval of Revision of the Authority's Regulatory Authority in Deciding Credit / Bank Guarantees Persetujuan oleh Dewan Komisaris Approval by the Board of Commissioners 31 04 Juni 2018 Evaluasi Fungsi Kepatuhan Triwulan I Tahun 2018 Evaluation of 2018 First Quarter Compliance Function Dewan Komisaris menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Agar Pemimpin Cabang mengambil tindakan sehingga tidak terjadi lagi pelanggaran. Agar segera menyelesaikan tindak lanjut temuan OJK. The Board of Commissioners presents the following: So that the Branch Leader takes action so that no violations occur. In order to immediately complete the follow-up OJK findings. 32 28 Juni 2018 Persetujuan & Pengesahan Perubahan Rencana Bisnis Bank 2018 – 2020 Approval & Ratification of Changes in the Bank Business Plan 2018 - 2020 Persetujuan perubahan RBB oleh Dewan Komisaris. Approval of changes to the RBB by the Board of Commissioners. 33 28 Juni 2018 Evaluasi Progres Program Kerja Direksi Evaluation of the Directors' Work Program Progress Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Progres Program Kerja Direksi. The Board of Commissioners submits the results of the Evaluation of the Directors' Work Program Progress. 34 09 Juli 2018 Evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Juni 2018 dan Undangan Rapat Financial Performance Evaluation for June 2018 Position and Meeting Invitation Dewan Komisaris menyampaikan hasil analisa dan pandangan terhadap kinerja keuangan Bank posisi Juni 2018. The Board of Commissioners presents the results of the analysis and views on the Bank's financial performance in June 2018. 35 09 Juli 2018 Evaluasi Analisa LHA SKN-BI Tahun 2018 dan LHA BI-RTGS, BI-SSSS & BI-ETP Tahun 2018 Evaluation of Analysis of LHA SKN-BI in 2018 and LHA BI-RTGS, BI-SSSS & BI-ETP in 2018 Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Analisa LHA SKN-BI Tahun 2018 dan LHA BI-RTGS, BISSSS & BI-ETP Tahun 2018 The Board of Commissioners presents the results of the Evaluation of the Analysis of LHA SKN-BI in 2018 and the LHA BIRTGS, BI-SSSS & BI-ETP in 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Rekomendasi dan Saran Recommendations and Suggestions Bank Nagari // Annual Report 2018 401
  399. Kilas Kinerja Performance Highlight No 402 Tanggal Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Perihal Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance About Sumber Daya Manusia Human Resource Rekomendasi dan Saran Recommendations and Suggestions 36 19 Juli 2018 Evaluasi LHPK Peserta BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP, SKN-BI, dan KPDHN Tahun 2017 (Konvensional dan Unit Usaha Syariah) Evaluation of BI-RTGS Participants LHPK, BI-SSSS, BI-ETP, SKN-BI, and KPDHN in 2017 (Conventional and Sharia Business Units) Agar selalu melakukan back up data secara berkala sesuai SOP yang berlaku. Menyediakan fasilitas jaringan komunikasi data antara server backup di Kantor Cabang Jakarta dengan Bank Indonesia In order to always back up data periodically according to the applicable SOP. Provides data communication network facilities between backup servers at the Jakarta Branch Office with Bank Indonesia 37 26 Juli 2018 Perpanjangan Perjanjian Kerja Anggota Komite Audit PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Extension of Work Agreement for Audit Committee Members PT. Regional Development Bank of West Sumatra Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 38 30 Juli 2018 Persetujuan atas Revisi Buku Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Approval of the Revised Book of Bank Credit Policies (KPB) and Credit Implementation Guidelines (PPK) Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 39 31 Juli 2018 Pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 Procurement of Public Accountant Office (KAP) Examination of Financial Statements for Book Year 2018 Pengusulan calon KAP tahun buku 2018 Proposed KAP candidates for fiscal year 2018 40 01 Agustus 2018 Persetujuan Kredit an. PT. Grahamas Citrawisata Tbk Credit Approval PT. Grahamas Citrawisata Tbk Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 41 16 Agustus 2018 Hasil Kunjungan Kerja Dewan Komisaris Results of the Board of Commissioners' Working Visit - - 42 16 Agustus 2018 Persiapan Penerapan PSAK 71 Preparation for Application of PSAK 71 Dewan Komisaris menyampaikan untuk mempersiapkan segala sesuatu nya untuk kelancaran Penerapan PSAK 71 The Board of Commissioners conveyed to prepare everything for the smooth implementation of PSAK 71 43 16 Agustus 2018 Penanganan Keluhan Universitas Andalas Complaints Handling of Andalas University - - 44 16 Agustus 2018 Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Penerapan APU PPT oleh OJK Evaluation of Reports on Special Inspection Results for the Implementation of APU PPT by OJK Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Laporan Penerapan APU PPT oleh OJK The Board of Commissioners presents the results of the OJK's Evaluation of the APU PPT Report 45 21 Agustus 2018 Kesiapan Spin Off UUS / Konversi Readiness of UUS / Conversion Off Spin Dewan Komisaris menyampaikan hasil analisa dan pandangan terhadap kinerja keuangan Bank posisi Oktober 2017 The Board of Commissioners presents the results of the analysis and views on the Bank's financial performance in October 2017 46 24 Agustus 2018 Penyediaan data monitoring mingguan pencapaian target kredit Provision of weekly monitoring data to achieve credit targets - - 47 05 September 2018 Persetujuan Susunan Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Approval of the Organizational Structure of the Head Office of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 48 17 September 2018 Supervisi Debitur PT. Asrilia Travel Jaya Debtor Supervision of PT. Asrilia Travel Jaya - - 49 17 September 2018 Permohonan Izin Produk Baru Nagari Mobile Banking Application for New Product License for Nagari Mobile Banking Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 50 17 September 2018 Evaluasi Laporan Hasil Audit Cabang Siteba Tahun 2018 Evaluation of Siteba Branch Audit Report in 2018 Menyampaikan kepada Direksi untuk menginstruksikan kepada Pemimpin Cabang Siteba agar bekerja sesuai dengan SOP. Submitted to the Board of Directors to instruct the Siteba Branch Leader to work in accordance with the SOP. 51 17 September 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Khusus Penerapan APU & PPT oleh OJK Th 2018 Follow-up Evaluation of Special Examination Results of APU & PPT Implementation by OJK in 2018 Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Laporan Penerapan APU PPT oleh OJK The Board of Commissioners presents the results of the OJK's Evaluation of the APU PPT Report 52 17 September 2018 Pelanggaran atas pelaporan LHBU Violation of LHBU reporting - - 53 17 September 2018 Evaluasi Fungsi SKAI Periode 2015 – 2017 Evaluation of the Functions of the Internal Audit Unit for the 2015-2017 Period Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 54 17 September 2018 Evaluasi Fungsi Kepatuhan Semester I Tahun 2018 Evaluation of the Compliance Function of the First Semester of 2018 Dewan Komisaris menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Agar Pemimpin Cabang mengambil tindakan sehingga tidak terjadi lagi pelanggaran. Agar segera menyelesaikan tindak lanjut temuan OJK. The Board of Commissioners presents the following: So that the Branch Leader takes action so that no violations occur. In order to immediately complete the follow-up OJK findings. 55 17 September 2018 Perubahan RBB 2018 - 2020 PT. BPD Sumatera Barat dan Unit Usaha Syariah Pasca Prudential Meeting Changes in RBB 2018 - 2020 PT. BPD West Sumatra and the Post Prudential Meeting Sharia Business Unit Persetujuan perubahan RBB oleh Dewan Komisaris Approval of changes to the RBB by the Board of Commissioners 56 17 September 2018 Tanggapan terhadap Surat Keluhan Nasabah Cabang Pariaman Response to Pariaman Branch Customer Complaint Letter Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi untuk menindaklanjuti Surat Keluhan Nasabah Cabang Pariaman dengan memberikan sangsi kepada Pemimpin Cabang Pariaman dan mengsinstruksi kan Kantor Cabang Pariaman agar berjalan sesuai dengan SOP The Board of Commissioners submits to the Board of Directors to follow up on the Pariaman Branch Complaint Letter by giving sanctions to the Pariaman Branch Leader and instructing the Pariaman Branch Office to run in accordance with the SOP 57 25 September 2018 Persetujuan KPB dan PPK (Perubahan Kelima) KPB and PPK Approval (Fifth Amendment) Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 58 25 September 2018 Evaluasi Laporan Profil Risiko Bank Triwulan II Tahun 2018 Evaluation of the Quarterly Bank Risk Profile Report 2018 Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Laporan Profil Risiko Bank Triwulan II Tahun 2018. The Board of Commissioners submits the results of the Evaluation of the Second Quarter Bank Risk Profile Report of 2018. 59 25 September 2018 Evaluasi Laporan Tingkat Kesehatan Bank dan Perhitungan ICAAP Semester I Tahun 2018 Evaluation of Bank Health Report and Calculation of ICAAP Semester I Year 2018 - - 60 25 September 2018 Evaluasi Laporan Tingkat Kesehatan Bank Unit Usaha Syariah (UUS) Semester I Tahun 2018 Evaluation of the Report for the Health Level of Sharia Business Units (UUS) for the first semester of 2018 Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank UUS Semester I Tahun 2018 The Board of Commissioners submits the results of the Evaluation of the Soundness Level of UUS Bank Semester I of 2018 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  400. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perihal About Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility No Tanggal 61 25 September 2018 Risalah Rapat Dekom dan Direksi Minutes of Board of Commissioners and Board of Directors Meetings - - 62 26 September 2018 Perpanjangan Perjanjian Kerja Anggota Komite Pemantau Risiko PT . BPD Sumatera Barat Extension of Work Agreement for Members of the Risk Monitoring Committee PT. BPD West Sumatra - - 63 08 Oktober 2018 Penyampaian Dokumen Kebijakan dan Pelaksanaan Program Kerja Bidang Perkreditan Tahun 2018 Submission of Policy Documents and Implementation of Credit Sector Work Programs in 2018 Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 64 08 Oktober 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Khusus APU & PPT Tahun 2018 Evaluation of 2018 Special Examination of AML & PPT Results Dewan Komisaris menyampaikan hasil Evaluasi Laporan Penerapan APU PPT oleh OJK The Board of Commissioners presents the results of the OJK's Evaluation of the APU PPT Report 65 08 Oktober 2018 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Berbasis Risiko Posisi 30 Juli 2018 Monitoring of Risk-Based Audit Results Follow-Up Position 30 July 2018 Dewan Komisaris menyampaikan hasil Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Berbasis Risiko Posisi 30 Juli 2018 The Board of Commissioners submits the results of Monitoring of Risk-Based Audit Results Follow-Up Position 30 July 2018 66 08 Oktober 2018 Evaluasi Laporan Kredit Ekstrakomtabel Posisi Bulan Juli 2018 Evaluation of the Extractive Credit Report Position in July 2018 Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi Laporan Kredit Ekstrakomtabel Posisi Juli 2018 The Board of Commissioners submits the Evaluation of the Extractive Credit Report Position in July 2018 67 23 Oktober 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Market Conduct Tahun 2018 Evaluation of Follow-Up Market Conduct Audit Findings in 2018 Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Market Conduct Tahun 2018 The Board of Commissioners submits the Follow-up Evaluation of Market Conduct Audit Findings in 2018 68 23 Oktober 2018 Undangan Beauty Contest Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 Invitation to Beauty Contest Audit of Financial Statements for Fiscal Year 2018 - - 69 24 Oktober 2018 Persetujuan Arahan Umum Kebijakan Bank Tahun 2019 Approval of General Policy for Bank Policy in 2019 Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 70 06 November 2018 Persetujuan Penunjukan KAP Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 Approval of Appointment of KAP Audit for Financial Report 2018 Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 71 06 November 2018 Persetujuan Revisi Piagam Audit Approval of Revised Audit Charter Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 72 06 November 2018 Penerimaan Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Acceptance of Members of the Risk Monitoring Committee PT. Regional Development Bank of West Sumatra - - 73 29 November 2018 Rekomendasi Komite Audit terhadap Penunjukan Auditor Pemeriksaan Keuangan Tahun Buku 2018 Audit Committee Recommendation on Appointment of Auditor for Financial Examination for Book Year 2018 - - 74 29 November 2018 Persetujuan dan Pengesahan Rencana Bisnis Bank 2019 – 2021 dan Rencana Bisnis Unit Syariah 2019 – 2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Approval and Ratification of Bank Business Plans 2019 - 2021 and Sharia Unit Business Plans 2019 - 2021 PT. Regional Development Bank of West Sumatra Persetujuan Dewan Direksi Approval of the Board of Directors 75 29 November 2018 Evaluasi Perjalanan Dinas Direksi Board of Directors Official Travel Evaluation - - 76 05 Desember 2018 Persetujuan Revisi Pedoman Penilaian Risiko Revised Approval of the Risk Assessment Guidelines Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 77 11 Desember 2018 Persetujuan Cuti Direktur Utama Approval of Leave of President Director Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 78 20 Desember 2018 Persetujuan Penghapusan Inventaris Kantor Pusat dan Kantor Cabang Approval of the Elimination of Head Office and Branch Offices Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 79 20 Desember 2018 Persetujuan Pembiayaan an. Nevi Zuairina Financing Approval Nevi Zuairina Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 80 21 Desember 2018 Evaluasi Laporan Kepatuhan Triwulan III Tahun 2018 Evaluation of 2018 Quarter III Compliance Report Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi Laporan Kepatuhan Triwulan III Tahun 2018 The Board of Commissioners delivers Evaluation of the 2018 Quarter III Compliance Report 81 21 Desember 2018 Evaluasi atas Laporan Realisasi RBB Triwulan III Tahun 2018 Evaluation of Quarter III Year RBB Realization Report Dewan Komisaris menyampaikan Evaluasi atas Laporan Realisasi RBB Triwulan III Tahun 2018 The Board of Commissioners submits an Evaluation of the Third Quarter RBB Realization Report 2018 82 21 Desember 2018 Persetujuan Konversi Dana Setoran Modal di Rekening Antara Approval of Capital Deposit Fund Conversion in the Intermediary Account Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 83 26 Desember 2018 Pelanggaran atas Pelaporan LKPBU Violation of LKPBU Reporting - - 84 27 Desember 2018 Perpanjangan perjanjian kerja Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Extension of work agreement Members of the Risk Monitoring Committee PT. Regional Development Bank of West Sumatra Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 85 31 Desember 2018 Persetujuan Kebijakan Prekreditan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Approval of Bank Credit Policy (CDE) and Credit Implementation Guidelines (PPK) Persetujuan Dewan Komisaris Approval of the Board of Commissioners 4. Lain-lain a. Memberikan persetujuan konversi dana setoran modal di rekening antara. b. Tugas-tugas lainnya Rincian mengenai laporan pengawasan Dewan Komisaris, terdapat dalam bagian Laporan Pengawasan oleh Dewan Komisaris. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Rekomendasi dan Saran Recommendations and Suggestions 4. Others a. Give approval for conversion of capital deposit funds in the intermediate account. b. Other assignments Details regarding the supervision report of Board of Commissioner is found in the Supervision Report section by the Board of Commissioner. Bank Nagari // Annual Report 2018 403
  401. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Pembagian Tugas Dewan Komisaris Division of the Board of Commissioner Assignment Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners Meeting Pembagian Tugas antara Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. Hamdani selaku Komisaris Utama, Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Nazwar Nazir selaku Komisaris Independen, Ketua Pemantau Risiko dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Zulhefi selaku Komisaris dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Yondrival selaku Komisaris dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Disamping fungsi dan tugas sebagaimana diatas, seluruh anggota Dewan Komisaris berperan secara aktif dalam pelaksanaan tugasnya seperti dalam rapat evaluasi dengan Direksi dan unit kerja serta dalam rapat Komite Anggaran Dasar Bank Nagari, mengatur bahwa rapat Dewan komisaris dapat diadakan setiap waktu bila mana dianggap perlu oleh seorang atau lebih angggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang bersamasama mewakili sepersepuluh bagian dari seluruh jumlah saham dan hak suara yang sah. Dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris diatur bahwa Dewan komisaris mengadakan rapat intern sekurang-kurangnya sekali dalam dua bulan berarti 1 tahun minimal 6 kali. Selama tahun 2018 Dewan Komisaris telah melaksanakan sebanyak 38 kali, dimana 30 diantaranya dilaksanakan bersama Direksi dan unit kerja lainnya. Keputusan-keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinions, serta dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak yang terkait. Hasil rapat merupakan rekomendasi dan/atau nasihat yang dapat diimplementasikan. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris secara fisik dalam rapat internal Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi terlihat dalam tabel berikut: 404 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The division of tasks between the Board of Commissioner is as follows: 1. Hamdani as President Commissioner, Chairman of the Audit Committee and Chairman of the Remuneration and Nomination Committee. 2. Nazwar Nazir as Independent Commissioner, Chairman of the Risk Monitoring and member of the Remuneration and Nomination Committee 3. Zulhefi as Commissioner and member of the Remuneration and Nomination Committee 4. Yondrival as Commissioner and member of the Remuneration and Nomination Committee In addition to the functions and tasks as stated above, all members of the Board of Commissioner play an active role in carrying out their duties as in an evaluation meeting with the Board of Director and work units as well as at Committee meeting. The Articles of Association of Bank Nagari stipulates that Board of Commissioner meetings can be held at any time if it is deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioner or at the written request of one or more members of the Board of Director or at the request of one or more shareholders who together represent one tenth part of all authorized shares and voting rights. In the Board of Commissioners’ Charter, it is stipulated that the Board of Commissioner holds internal meetings at least once every two months, meaning that 1 year is at least 6 times. During 2018 the Board of Commissioner has 38 meetings, of which 30 are carried out with the Board of Director and other work units. Meeting decisions are taken based on consensus. The results of the meeting are contained in minutes of meetings and are well documented, including dissenting opinions, and distributed to all members of the Board of Commissioners and related parties. The results of the meeting are recommendations and/or advice that can be implemented. The levels of attendance of members of the Board of Commissioner physically in the internal meeting of the Board of Commissioner and joint meetings with Board of Director are shown in the following table: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  402. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Rapat Intern Dewan Komisaris Internal Meeting of the Board of Commissioners Nama Name Rapat Intern Dewan Komisaris Internal Meeting of the Board of Commissioners Jabatan Position Jumlah rapat Number of meetings Kehadiran Presence Persentase kehadiran Percentage of attendance Jumlah rapat Number of meetings Kehadiran Presence Persentase kehadiran Percentage of attendance Hamdani . SE, MM Komisaris Utama dan Independen President Commissioner and Independent 8 8 100% 30 30 100% Nazwar Nazir. SE, MM Komisaris Independen Independent Commissioner 8 8 100% 30 30 100% Ir. Zulhefi Komisaris Commissioner 8 8 100% 30 30 100% Yondrival. SH, MH, M.Kn Komisaris Commissioner 8 8 100% 30 30 100% Data pelaksanaan rapat Dewan Komisaris sebagaimana diatas telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No 55/ POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang empat kali dalam setahun. Secara internal pelaksanaan rapat Dewan Komisaris ini telah diatur Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sesuai keputusan Dewan Komisaris No SK/001/DK/BN/01-2015 tanggal 13 Januari 2015. Adapun materi yang menjadi pokok bahasan rapat Dewan Komisaris (diluar rapat dengan Direksi) pada tahun 2018, antara lain sebagai berikut: No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggal Date Data on the implementation of the Board of Commissioner meetings as above are in accordance with the provisions stipulated in FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks that the Board of Commissioner meeting must be held at least four times a year. Internally, the Board of Commissioners’ meeting has been arranged by the Board of Commissioners Charter according to the decision of the Board of Commissioners No. SK/001/ DK/BN/01-2015 dated January 13, 2015. The material is the subject of Board of Commissioners meetings Directors in 2018, including the following: Agenda Rapat Metting Agenda Keterangan Information 1 02 Maret 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Pemeriksaan Internal Tahun 2017 dan Rancangan Rencana Kerja Divisi Pengawasan Tahun 2018 Discussion of Implementation Evaluation and Principal Results of Internal Audit in 2017 and Draft of Supervision Division Work Plan for 2018 Dewan Komisaris, Divisi Pengawasan Board of Commissioners, Supervision Division 2 23 Maret 2018 Exit Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Financial Report Exit Audit Meeting 2017 PT. Regional Development Bank of West Sumatra Dewan Komisaris, KAP, Komite Audit Board of Commissioners, KAP, Audit Committee 3 24 Mei 2018 Pembahasan tentang tugas dan tanggung jawab Komite Audit tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standard akuntansi keuangan Discussion of the duties and responsibilities of the Audit Committee regarding the suitability of financial statements with financial accounting standards Dewan Komisaris, Komite Audit, Divisi Pengawasan Board of Commissioners, Audit Committee, Supervision Division 4 10 Juli 2018 Pembahasan tentang Pelaksanaan Review Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Discussion of the Implementation of Review of Suitability of Financial Statements with Financial Accounting Standards Komite Audit, Divisi Keuangan, Divisi Pengawasan Audit Committee, Finance Division, Supervision Division 5 01 Agustus 2018 Pembahasan tentang Permohonan Kredit an. PT. Grahamas Citrawisata, Tbk. (pihak terkait) Discussion of Credit Requests PT. Grahamas Citrawisata, Tbk. (related parties) Dewan Komisaris, Divisi Kredit Komersial, Cabang Bukittinggi Board of Commissioners, Commercial Credit Division, Bukittinggi Branch Transparansi, hubungan keuangan, kepengurusan dan keluarga serta larangan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham mencapai 5% pada Bank Nagari dan perusahaan lain, tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan pemegang saham pengendali. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Transparency of financial, management and family relationships and the Board of Commissioners’ prohibition Members of the Board of Commissioner do not have 5% shares in Bank Nagari and other companies, do not have financial relationships and family relationships with other members of the Board of Commissioner, members of the Board of Director and controlling shareholders. Members of the Board of Commissioner do not use the Bank for personal, family and/or other parties’ interests that harm or reduce the Bank’s profits and do not take and/or receive personal benefits from the Bank. Bank Nagari // Annual Report 2018 405
  403. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Untuk meningkatkan kompetensi sebagai Komisaris secara lebih baik, maka selama tahun 2017 Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, seminar atau diskusi panel, yang dapat disajikan sebagai berikut: No. 1. 2 3 4 Nama Dekom Name of board of commissioners Hamdani (Komisaris Utama Independen) Nazwar Nazir (Komisaris Inedependen) Yondrival (Komisaris) Zulhefi (Komisaris) To improve competency as a Commissioner better, then in 2017 the Commissioner participate in various training programs, workshops, seminars or panel discussions, which can be presented as follows: Pelatihan/Workshop Training / Workshop Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Location “Lokakarya Perkembangan Pelaksanaan Program Transformasi BPD serta Pertemuan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK dengan Komisaris Utama dan Direktur Utama BPD Seluruh Indonesia” “Development of BPD Transformation Program Implementation Workshop and OJK Banking Supervisors Chief Executive Meeting with President Commissioner and Managing Director of the Indonesian BPD” 13 April 2018 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta Sosialisasi PP Tahun 54 Tahun 2017 tentang BUMD Socialization of PP Year 54 of 2017 concerning BUMD 18 April 2018 ASBANDA Jakarta Seminar Nasional BPDSI dan Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPDSI National Seminar and Simpeda Savings National Lottery Withdrawal 10 Agustus 2018 ASBANDA Bandar Lampung “High Level Policy Talk : The Future of Finance” “High Level Policy Talk: The Future of Finance” 12 Oktober 2018 Otoritas Jasa Keuangan Denpasar - Bali Workshop “Akselerasi Pertumbuhan BPD melalui Penawaran Umum” Workshop “Acceleration of BPD Growth through Public Offering” 26 Oktober 2018 Indonesia Stock Exchange (IDX) Jakarta Workshop tentang INTERPRETASI IRRBB TERBARU & IMPLEMENTASINYA : SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 (Termasuk Perhitungan Net Interest Income dan Economic Value of Equity) LATEST Workshop on INTERRETATION OF IRRBB & ITS IMPLEMENTATION: SEOJK No. 12 / SEOJK.03 / 2018 (Including Calculation of Net Interest Income and Economic Value of Equity) 13-14 Desember 2018 Risk Management Guard Jakarta Two (2) Days Comprehensive Training : “Blockchain and The Impact to Business and Society” Two (2) Days Comprehensive Training: “Blockchain and The Impact to Business and Society” 30 – 31 Oktober 2018 Infobank School of Leadership Jakarta Seminar Nasional FKDK BPD SI Tahun 2018 “Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Pencegahan, Deteksi, dan Investigasi Fraud di Perbankan” FKDK BPD SI National Seminar in 2018 “The Role of the Board of Commissioners and Directors in Prevention, Detection and Investigation of Fraud in Banking” 15 November 2018 ASBANDA Pontianak Workshop tentang FIT & PROPER TEST (Termasuk GCG, COMPLIANCE, APU PPT) : Validasi Tata Cara Pengusulan untuk Fit & Proper Test Merujuk Pespektif Regulator dan Praktisi Workshop on FIT & PROPER TEST (Including GCG, COMPLIANCE, APU PPT): Validation of Proposal Procedures for Fit & Proper Test Referring to Regulators and Practitioners’ Perspectives 12 – 13 Desember 2018 Risk Management Guard Jakarta Seminar “Peran Dewan Komisaris dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Hukum yang terjadi di Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia” Seminar “The Role of the Board of Commissioners in Settling Legal Cases that Occur in Regional Development Banks throughout Indonesia” 07 Mei 2018 Foruk Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia Jakarta Seminar Nasional : “Tantangan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Era Revolusi Industri 4.0” dan Sosialisasi Hasil Riset Perkembangan GCG Industri Perbankan 2007-2017 (Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko) National Seminar: “Challenges in Implementing Good Corporate Governance (GCG) in the Era of Industrial Revolution 4.0” and Socialization of Research Results in the Development of Banking Industry GCG 2007-2017 (Refreshment of Risk Management Certification) 31 Juli 2018 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Jakarta Two (2) Days Comprehensive Training : “Blockchain and The Impact to Business and Society” Two (2) Days Comprehensive Training: “Blockchain and The Impact to Business and Society” 30 – 31 Oktober 2018 Infobank School of Leadership Jakarta One Day Public Workshop “Revitalisasi Penerapan Tata Kelola dan Pencegahan Fraud di Perbankan” One Day Public Workshop “Revitalizing Fraud Governance and Prevention in Banking” 08 Mei 2018 FKDK/P BPD SI Wilayah Barat bekerjasama dengan The Consumer Banking School Jakarta Seminar Nasional BPDSI dan Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPDSI National Seminar and Simpeda Savings National Lottery Withdrawal 10 Agustus 2018 ASBANDA Bandar Lampung Workshop “Pencegahan Fraud di Perbankan dengan Menerapkan GCG” Workshop “Prevention of fraud in banking by implementing GCG” 13 - 14 September 2018 The Consumer Banking School Yogyakarta Seminar Nasional FKDK BPD SI Tahun 2018 “Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Pencegahan, Deteksi, dan Investigasi Fraud di Perbankan” FKDK BPD SI National Seminar in 2018 “The Role of the Board of Commissioners and Directors in Prevention, Detection and Investigation of Fraud in Banking” 15 November 2018 ASBANDA Pontianak Seminar FKDKP (Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan) tentang “Implementasi Prudential Banking Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” FKDKP Seminar (Banking Compliance Director Communication Forum) on “Implementation of Prudential Banking in Facing Global Economic Challenges” 29 November 2018 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan Jakarta Program Orientasi Bagi Komisaris Baru Bank tidak memiliki program orientasi khusus bagi komisaris baru, namun pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang bank dan lingkup pekerjaan dilakukan dipresenatasikan oleh Direksi yang meliputi: 406 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 Orientation Program for New Commissioner The bank does not have a special orientation program for new commissioner, but the provision of knowledge and understanding of the bank and the scope of work carried out is prescribed by the Board of Director which includes: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  404. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1 . 2. 3. 4. Visi dan Misi Bank. Kode Etik Bank. Struktur Organisasi Bank. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan 5. Komite-Komite. 6. Informasi tentang segmen/bidang yang ada di Bank, yang disampaikan oleh masingmasing Direktur bidang. 7. Peraturan-peraturan terkait dengan perbankan 1. 2. 3. 4. Pemenuhan ketentuan Fit & Proper Test Compliance with the provisions of the Fit & Proper Test Kesekretariatan Dewan Komisaris Secretariat of the Board of Commissioner Anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit & Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, dengan Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali serta dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Selain itu Dewan Komisaris telah mempunyai sertifikat Manajemen Risiko sesuai level yang dipersyaratkan oleh regulator. Administrasi, Korespondensi, Protokoler dan Ketatasekretariatan Dewan Komisaris dikelola oleh Divisi Sekretaris Perusahaan yang secara khusus juga diperbantukan oleh 2 (dua) orang Sekretaris Dewan Komisaris. Vision and Mission of the Bank. Code of Ethics of the Bank. Organizational Structure of the Bank. Charter and Work Rules of Board of Commissioner. 5. Committees. 6. Information about the segments/fields in the Bank, which are submitted by each Director. 7. Regulations related to banking Members of the Board of Commissioner have passed the Fit & Proper Test and have obtained approval letters from the Financial Services Authority. All members of the Board of Commissioner have adequate integrity, competence and financial reputation. The Independent Commissioner does not have financial, management, ownership and family relations with other members of the Board of Commissioner, with the Board of Director and/ or Controlling Shareholders and with the Bank, which can affect his ability to act independently. In addition, the Board of Commissioner has a Risk Management certificate according to the level required by the regulator. The Administration, Correspondence, Protocol and Secretariat of the Board of Commissioner are managed by the Corporate Secretary Division which is specifically also assisted by 2 (two) Secretaries of the Board of Commissioner. Direksi Board of Director Direksi adalah organ perusahaan yang dipilih dan ditetapkan oleh RUPS yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Bank untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuan Bank baik yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Corporate Plan Bank serta dokumen rencana kerja Bank lainnya. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Board of Director is the organ of the company selected and determined by the GMS that is fully responsible for the management of the company for the interests and objectives of the company in accordance with the provisions of the articles of association. The Board of Director is in charge of carrying out all actions relating to the management of the Bank in the interest of the Bank in achieving the Bank’s goals and objectives, both as stated in the Bank’s Business Plan (RBB) and Corporate Plan and other Bank work plan documents. Bank Nagari // Annual Report 2018 407
  405. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Ruang Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing Anggota Direksi Untuk pembagian tugas antara Direksi disesuaikan dengan bidang aktivitas Bank Nagari , yaitu dibagi menjadi sebagai berikut: 1. Direktur Utama a. Bidang pengawasan atau audit internal b. Bidang Kredit Komersil dan bidang Penyelamatan Kredit c. Anti Fraud 2. Direktur Kredit dan Syariah a. Bidang keuangan b. usaha syariah 3. Direktur Keuangan a. Bidang Dana dan Jasa b. Bidang Treasury c. Teknologi informasi 4. Direktur Operasional a. Bidang Perencanaan Strategis b. pengelolaan sumber daya manusia c. sekretaris perusahaan d. Umum dan pengadaan 5. Direktur Kepatuhan a. manajemen risiko b. kepatuhan c. penerapan Tata Kelola d. APU & PPT Sumber Daya Manusia Human Resource Scope of work and responsibilities of each member of the Board of Director The division of tasks between the Board of Director is adjusted to the field of activity of the Bank Nagari, which is divided into the following: 1. President Director a. Field of supervision or internal audit b. Field of Commercial Credit and Credit Rescue c. Anti Fraud 2. Credit and Sharia Director a. Financial field b. Sharia Business 3. Finance Director a. Funds and Services b. Treasury c. Information Technology 4. Operational Director a. Field of Strategic Planning b. Human Resource Management c. Company Secretary d. General and Procurement 5. Compliance Director a. Risk Management b. Compliance c. Governance Implementation d. APU & PPT Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Guideline and Code of Conduct of Board of Director Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the Board of Director Pedoman dan tata tertib kerja Direksi ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/035/DIR/062016 tanggal 13 Juni 2016. Secara umum tujuan penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi ini adalah sebagai salah satu mekanisme penerapan prinsip-prinsip Prinsip Tata Kelola dalam pelaksanaan kegiatan bank khususnya dalam pengelolaan bank oleh Direksi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi ini telah telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat serta hal-hal lainnya terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pengurusan dan pengelolaan Bank. Direksi wajib mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya terkait pengelolaan 408 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The work guidelines and code of conduct of Board of Director are determined by Board of Director Decree No. SK/035/DIR/06-2016 dated June 13, 2016. In general, the purpose of preparing the Board of Directors Charter is as a mechanism for implementing the principles of Governance in implementing bank activities especially in the management of banks by the Board of Director. The Board of Director Charter and Code of Conduct has included work ethic, work time and meeting arrangements and other matters related to the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Director. The Board of Director is fully responsible for the management and management of the Bank. The Board of Director must manage the Bank in accordance with the authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and the applicable Laws and Regulations. In carrying out its duties related to the management of the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  406. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank sesuai amanah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi telah menerapkan dan melaksanakan prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Untuk membantu pelaksanaan pengelolaan Bank sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola tersebut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang berada pada fungsi Divisi Pengawasan, Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berada pada fungsi Divisi Manajemen Risiko, serta membentuk Komite Manajemen Risiko yang membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan strategis Bank dalam aspek risiko. Selain itu Direksi juga telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen dan berada serta bertanggung jawab langsung pada Direktur Kepatuhan. Selama tahun 2018 Direksi telah melaksanakan sebagian besar tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi dari SKAI (penyimpangan internal), Auditor Eksternal, dan hasil pengawasan lembaga-lembaga pengawas perbankan. Terkait sejumlah hasil temuan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan yang masih dalam proses tindak lanjut sampai akhir tahun 2018, menjadi target prioritas penyelesaiannya pada tahun 2019. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direksi Bank Nagari telah mempertanggung jawabkan setiap pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham, serta telah menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. Selain itu terkait kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian, Direksi telah melaksanakan sosialisasi melalui unit-unit kerja terkait dengan menggunakan media yang dapat dan mudah diakses oleh seluruh pegawai. Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Direksi Bank Nagari tidak menggunakan penasehat perorangan dan/ atau jasa professional sebagai konsultan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank in accordance with the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Director has implemented and implemented the principles of Governance in each of the Bank’s business activities at all levels and levels of the organization. To assist in the implementation of Bank management in accordance with the principles of Governance, in accordance with the applicable provisions the Board of Directors has formed an Internal Audit Unit (SKAI) which is in the function of the Supervision Division, the Risk Management Work Unit which is in the Risk Management Division function Risk Management Committee that assists the Board of Directors in formulating the Bank’s strategic policies in risk aspects. In addition, the Board of Director has also established an independent Compliance Unit and is in charge directly to the Compliance Director. During 2018, the Board of Director has carried out most of the follow-up of audit findings and recommendations from the Internal Audit Unit, External Auditors, and the results of supervision by banking supervisory institutions. Regarding the findings of the supervision of the Financial Services Authority which are still in the process of followup until the end of 2018, the priority target for completion is 2019. In accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations, the Board of Directors of Bank Nagari has been responsible for each of their duties to the Shareholders at the General Meeting of Shareholders, and has provided complete, accurate, current and timely data and information to the Board of Commissioner. In addition to the Bank’s strategic policies in the field of employment, the Board of Director has carried out socialization through work units related to using media that can and is easily accessed by all employees. To assist in the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Director of the Bank Nagari do not use individual advisors and/or professional services as consultants in accordance with applicable regulations. Komposisi, Kriteria, Struktur dan Independensi Direksi Composition, Criteria, Structure and Independence of Board of Director Terhitung tanggal 16 Februari 2016 struktur Dewan Direksi menjadi 5 orang yang terdiri dari satu orang Direktur Utama dan empat orang Direktur. Seluruh Direksi berdomisili di Sumatera Barat. Seluruh anggota Direksi telah berpengalaman lebih dari lima tahun sebagai Pejabat Eksekutif di bidang operasional PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat As of February 16, 2016, total members of the Board of Directors is become 5 people consisting of one President Director and four Directors. All Directors domiciled in West Sumatra. All members of the Board of Director have more than five years experience as Executive Officers in the field of Bank operations, do not have concurrent positions as Bank Nagari // Annual Report 2018 409
  407. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Bank , tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lain, tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama; tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, dan atau dengan anggota Dewan Komisaris, tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Direksi telah mengangkat anggota komite berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Komposisi Direksi tahun 2018 1. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 13 Februari 2016, diputuskan beberapa hal terkait struktur Direksi Bank yaitu sebagai berikut: a. Menetapkan susunan Direksi periode 2016-2020 yaitu sebagai berikut: -- Direktur Kredit dan Syariah : Hendri -- Direktur Operasional : Syafrizal b. Menetapkan Pejabat Sementara posisi Direksi yang masih kosong, sampai dengan ditetapkannya Direktur definitif pada Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya yaitu: -- Pejabat Sementara Direktur Utama : Syafrizal (Direktur Operasional) -- Pejabat Sementara Direktur Keuangan: Syafrizal (Direktur Operasional) -- Pejabat Sementara Direktur Kepatuhan: Hendri (Direktur Kredit dan Syariah) 2. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 25 April 2016, salah satu keputusan rapat adalah mengangkat Sdr Muhammad Irsyad sebagai Direktur Keuangan, sehingga susunan Direksi Bank menjadi yaitu: -- Pejabat Sementara Direktur Utama: Syafrizal (Direktur Operasional) -- Direktur Kredit dan Syariah: Hendri -- Direktur Keuangan : Muhamad Irsyad -- Direktur Operasional: Syafrizal -- Pejabat Sementara Direktur Kepatuhan: Hendri (Direktur Kredit dan Syariah) 3. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Juni 2016, salah satu keputusan rapat mengangkat Sdr Dedy Ihsan sebagai Direktur Utama dan Sdr Edrizanof Direktur Kepatuhan serta memberhentikan dengan hormat Pejabat Sementara Direksi, sehingga susunan Direksi Bank menjadi: 410 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Commissioners, Directors or Executive Officers at other Banks, companies and or institutions, do not own shares in excess of 25% (twenty five percent) paid up capital in another company either individually or jointly; not having family relations with each other up to the second degree with fellow members of the Board of Director, and or with members of the Board of Commissioner, not giving general power to other parties resulting in the transfer of duties and functions of the Board of Director. The Board of Director has appointed committee members based on the decision of the Board of Commissioner meeting. Board of Director Composition of in 2018 1. In the General Meeting of Shareholders dated February 13, 2016, several matters were decided regarding the structure of the Bank’s Directors, as follows: a. Establish the composition of the Board of Directors for the 2016-2020 period as follows: -- Credit and Sharia Director: Hendri -- Operational Director: Syafrizal b. Determine the Acting Official of the empty Board of Director position, until the definitive Director is determined at the next General Meeting of Shareholders, namely: -- Acting President Director: Syafrizal (Operational Director) -- Acting Finance Director: Syafrizal (Operational Director) -- Acting Compliance Director: Hendri (Credit and Sharia Director) 2. In the annual General Meeting of Shareholders on April 25, 2016, one of the resolutions of the meeting was to appoint Mr. Muhammad Irshad as Director of Finance, so that the composition of the Bank’s Board of Directors was as follows: -- Acting Managing Director: Syafrizal (Operations Director) -- Credit and Sharia Director: Hendri -- Finance Director: Muhammad Irshad -- Operational Director: Syafrizal -- Acting Compliance Director: Hendri (Director of Credit and Sharia) 3. In the General Meeting of Shareholders dated June 30, 2016, one of the meeting decisions appointed Mr. Dedy Ihsan as President Director and Mr. Edrizanof Director of Compliance and honorably dismissed the Acting Directors, so that the composition of the Bank’s Directors became: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  408. Teknologi Informasi Information Technology ------ Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance ------ Direktur Utama : Dedy Ihsan Direktur Kredit dan Syariah: Hendri Direktur Keuangan: Muhamad Irsyad Direktur Operasional: Syafrizal Direktur Kepatuhan: Edrizanof President Director: Dedy Ihsan Credit and Sharia Director: Hendri Finance Director: Muhamad Irshad Operational Director: Syafrizal Compliance Director: Edrizanof Fulfillment of Governance Structure Criteria of Board of Director Pemenuhan kriteria Governance Structure Direksi No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Governance Structure Governance Structure Dedy Ihsan Hendri Muhamad Irsyad Syafrizal Edrizanof 1 Berdomisili di Indonesia. √ √ √ √ √ Based in Indonesia. 2 Telah memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank, kecuali untuk Bank Syariah (minimal 2 (dua) tahun). √ √ √ √ √ Having experience of at least 5 (five) years in the operational field as a Bank Executive Officer, except for Sharia Banks (minimum 2 (two) years). 3 4 5 6 Tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lain kecuali terhadap hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Bank Umum yaitu menjadi Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank. √ √ √ √ √ Do not have concurrent positions as Commissioners, Directors or Executive Officers at Banks, companies and / or other institutions except for matters stipulated in Bank Indonesia Regulations concerning Governance Implementation for Commercial Banks, namely becoming a Board of Commissioners in order to carry out supervisory duties on participation in subsidiaries not a Bank controlled by the Bank. Baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. √ √ √ √ √ Both individually or jointly do not have shares exceeding 25% (twenty five percent) of paid-up capital in another company. Mayoritas tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris. √ √ √ √ √ The majority do not have family relations with each other up to the second degree with fellow members of the Board of Directors, and / or with members of the Board of Commissioners. √ √ √ √ √ Replacement and / or appointment has taken into account the recommendations of the Nomination Committee or the Remuneration and Nomination Committee. Penggantian dan/atau pengangkatan telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi. 9 Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. √ √ √ √ √ All members of the Board of Directors have adequate integrity, competence and financial reputation. 10 Presiden Direktur atau Direktur Utama, berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali, yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga. √ - - - - The President Director or Managing Director, comes from a party that is independent of the Controlling Shareholders, which does not have financial, management, share ownership and family relations. 11 Telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. √ √ √ √ √ Has passed the Fit and Proper Test and has obtained an approval letter from Bank Indonesia. 12 Memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. √ √ √ √ √ Having adequate and relevant competence with his position to carry out his duties and responsibilities and be able to implement his competencies in carrying out his duties and responsibilities. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. √ √ √ √ √ Have the willingness and ability to carry out continuous learning in order to increase knowledge about banking and the latest developments related to the financial sector / others that support the implementation of their duties and responsibilities. 13 Independence Statement of Board of Director Pernyataan Independensi Direksi Dewan Komisaris Board of Commissioners Hubungan keluarga dengan Family relationship with Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes Tidak No Direksi Directors Ya Yes Tidak No Hubungan Keuangan Financial Relations Pemegang Saham Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes Ya Yes Tidak No Tidak No Direksi Directors Ya Yes Tidak No Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Dedy Ihsan - √ - √ - √ - √ - √ - √ Hendri - √ - √ - √ - √ - √ - √ Muhamad Irsyad - √ - √ - √ - √ - √ - √ Syafrizal - √ - √ - √ - √ - √ - √ Edrizanof - √ - √ - √ - √ - √ - √ PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 411
  409. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Keputusan Direksi Tahun 2018 Terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Selama tahun 2018, Direksi telah menerbitkan sejumlah kebijakan strategis yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi, dengan data sebagai berikut: NO 412 NO KEPUTUSAN NO DECISION JUDUL Sumber Daya Manusia Human Resource Board of Director Decree 2018 Regarding the implementation of their duties and responsibilities, during 2018, the Board of Director has issued a number of strategic policies contained in the Board of Directors Decree, with the following data: TANGGAL KEPUTUSAN DECISION DATE TITLE UNIT KERJA WORK UNIT 1 SK/001/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan Sikoci Bisnis Sikoci Business Implementation Guidelines 02 Januari 2018 Divisi Dana dan Treasury 2 SK/002/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan Sikoci Pendidikan Guidelines for the Implementation of Educational Sikoci 02 Januari 2018 Divisi Dana dan Treasury 3 SK/003/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan Sikoci Pensiun Pension Sikoci Implementation Guidelines 02 Januari 2018 Divisi Dana dan Treasury 4 SK/004/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan Sikoci Rencana Sikoci Plan Implementation Guidelines 02 Januari 2018 Divisi Dana dan Treasury 5 SK/004A/DIR/01-2018 RSTI PT BDP Sumbar RSTI PT BDP Sumbar 03 Januari 2018 Divisi Teknologi Informasi 6 SK/005/DIR/01-2018 Perubahan I atas SK Direksi tentang PP Asuransi Konsumtif Amendment I to the Directors' Decree regarding PP Consumptive Insurance 08 Januari 2018 Divisi Kredit & Mikro Banking 7 SK/005A/DIR/01-2018 Pelaksanaan Layanan Nagari Portal Payment Nagari Portal Payment Service Implementation 08 Januari 2018 Divisi Dana dan Treasury 8 SK/006/DIR/01-2018 Ketentuan Penomoran TESQ Warkat Bank Garansi Bank Guarantee TESQ Numbering Terms 18 Januari 2018 Divisi Usaha Syariah 9 SK/007/DIR/01-2018 Revisi Pedoman Sandi Pembukuan Intern Revision of the Internal Bookkeeping Password Guidelines 19 Januari 2018 Divisi Akuntansi 10 SK/008/DIR/01-2018 Struktur Organisasi danTata Kerja Kantor Pusat Organizational Structure and Head Office Work Unit 22 Januari 2018 Divisi Perencanaan 11 SK/009/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan Penempatan Dana pada Sertifikat Deposito Antar Bank Guidelines for Implementing Fund Placement 24 Januari 2018 on Interbank Deposit Certificates Divisi Dana dan Treasury 12 SK/010/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan KPTI PT BPD Sumbar KPTI Implementation Guidelines for PT BPD Sumbar 29 Januari 2018 Divisi Teknologi Informasi 13 SK/011/DIR/01-2018 Kebijakan UmumTata Kelola TI General Policy for IT Management 29 Januari 2018 Divisi Teknologi Informasi 14 SK/012/DIR/01-2018 Pedoman Pelaksanaan Perencanaan TI IT Planning Implementation Guidelines 29 Januari 2018 Divisi Teknologi Informasi 15 SK/013/DIR/01-2018 Pembina Kantor Cabang Branch Manager 30Januari 2018 Divisi Perencanaan 16 SK/014/DIR/01-2018 Peraturan Dana Pensiun PT BPD Sumbar PT BPD Sumbar Pension Fund Regulation 31 Januari 2018 Divisi SDM 17 SK/017/DIR/02-2018 Pedoman Pelaksanaan Manajemen Proyek Core Banking Peningkatan Kemampuan Core Banking Sistem Project Management Implementation Guidelines Core Banking Capacity Enhancement Core Banking Systems 12 Februari 2018 Divisi Teknologi Informasi 18 SK/018/DIR/02-2018 Pedoman Pelaksanaan Layanan E Banking Menggunakan EDC Guidelines for Implementing E Banking Services Using EDC 14 Februari 2018 Divisi Dana dan Treasury 19 SK/019/DIR/02-2018 Perubahan I (pertama) Peraturan Pelaksanaan Kredit Cicilan Uang Intern (KCU Intern) bagi Dekom, Direksi, Pegawai, dan Pensiunan PT BPD Sumatera Barat Amendment I (first) of the Rules for the Implementation of the Internal Money Installment Credit (KCU Intern) for the Board of Directors, Directors, Employees and Retirees of PT BPD West Sumatra 27 Februari 2018 Divisi Kredit & Mikro Banking 20 SK/020/DIR/02-2018 Pedoman Penyelenggaraan SWIFT Guidelines for Organizing SWIFT 28 Februari 2018 Divisi Dana dan Treasury 21 SK/021/DIR/03-2018 Perubahan II atas Keputusan Direksi No.SK 032/DIR/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang KPB dan PPP PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Amendment II to Directors Decree No. SK 032 / DIR / 06/2016 dated June 13, 2016 concerning KPB and PPP PT. Regional Development Bank of West Sumatra 07 Maret 2018 Divisi Usaha Syariah 22 SK/022/DIR/03-2018 Perubahan I atas Keputusan Direksi No.SK 024/DIR/05/2017 tanggal 26 Mei 2017 tentang Wewenang dalam Divisi Usaha Syariah Amendment I to Directors Decree No. SK 024 / DIR / 05/2017 dated May 26, 2017 concerning Authority in the Sharia Business Division 07 Maret 2018 Divisi Usaha Syariah 23 SK/023/DIR/03-2018 Perubahan I atas Keputusan Direksi No.SK 023/DIR/05/2017 tanggal 26 Mei 2017 tentang Wewenang Kantor Cabang Syariah dan Kantor Cabang Pembantu Amendment I to Directors Decree No. SK 023 / DIR / 05/2017 dated May 26, 2017 concerning Authority of Sharia Branch Offices and Sub-Branch Offices 07 Maret 2018 Divisi Usaha Syariah 24 SK/024/DIR/03-2018 Perubahan I atas Keputusan Direksi No.SK 046/DIR/01/2009 tanggal 30 Januari 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Investasi I Amendment to Directors Decree No.SK 046 / DIR / 01/2009 dated 30 January 2009 concerning Guidelines for Murabahah Investment Financing Implementation 07 Maret 2018 Divisi Usaha Syariah 25 SK/025/DIR/03-2018 Perubahan I atas Keputusan Direksi No.SK 047/DIR/01/2009 tanggal 30 Januari 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Modal Kerja I Amendment to Directors Decree No. SK 047 / DIR / 01/2009 dated 30 January 2009 concerning Guidelines for Implementing Working Capital Financing Murabahah 07 Maret 2018 Divisi Usaha Syariah 26 SK/026/DIR/03-2018 SK tentang Pembukaan Kantor Kas STKIP PGRI Decree on the Opening of STKIP PGRI Cash Office 12 Maret 2018 Divisi Perencanaan 27 SK/027/DIR/03-2018 Perubahan ke-III KPB dan PPK Third Amendment to KPB and PPK 26 Maret 2018 Divisi Kredit dan Mikrobanking 28 SK/028/DIR/03-2018 Perubahan ke II SK DIR/019/03-2015 tentang Ketentuan Hapus Buku Kredit Second Amendment to SK DIR / 019/031515 concerning Provisions on Removing Credit Books 26 Maret 2018 Divisi Penyelamatan Kredit 29 SK/029/DIR/03-2018 Perubahan Ketiga atas Keputusan Direksi No.SK 081/DIR/12-2016 tanggal 29 Desember 2016 tentang Ketentuan dalam Menindaklanjuti Permohonan dari Debitur tentang Suku Bunga Kredit yang lebih rendah dari Ketentuan Berlaku Umum Third Amendment to Directors Decree No. SK 081 / DIR / 12-2016 dated 29 December 2016 concerning Provisions in Following Up on Requests from Debtors regarding Credit Interest Rates which are lower than General Conditions 29 Maret 2018 Divisi Kredit dan Mikrobanking Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  410. Teknologi Informasi Information Technology NO NO KEPUTUSAN NO DECISION 30 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGAL KEPUTUSAN DECISION DATE UNIT KERJA WORK UNIT JUDUL TITLE SK /030/DIR/04-2018 Perubahan I (Pertama) atas Kep.Dir. SK No. 039/DIR/07-2017 tentang KCU Pegawai, Kep.Dir. SK No.040/DIR/07-017 tentang KCU Pensiun Pegawai, Kep.Dir. SK No. 04/DIR/01-2018 tentang KCU Umum Anuitas Bulanan, Kep.Dir SK No.016/ DIR/01-2018 tentang KCU Pensiun Pegawai Terkait Agunan Tambahan Change I (First) of Kep.Dir. Decree No. 039 / DIR / 07-2017 concerning KCU Employees, Kep.Dir. SK No.040 / DIR / 07-017 concerning KCU Employee Pension, Kep.Dir. Decree No. 04 / DIR / 01-2018 about KCU General Annuity Monthly, Kep.Dir SK No.016 / DIR / 01-2018 concerning KCU Employee Pension Related to Additional Collateral 05 April 2018 Divisi Kredit Konsumer 31 SK/031/DIR/04-2018 Pedoman SMK (Sistim Manajemen Kinerja) Vocational Guidelines (Performance Management System) 23 April 2018 Divisi Sumber Daya Manusia 32 SK/032/DIR/04-2018 Pedoman Pelaksanaan Nagari Portal Payment Nagari Portal Payment Implementation Guidelines 24 April 2018 Divisi Treasury 33 SK/033/DIR/04-2018 Peraturan Pelaksanaan Sistim Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Regulation of Financial Information Service System (SLIK) Implementation 30 April 2018 Divisi Kredit Komersil 34 SK/034/DIR/05-2018 Perubahan Struktur Organisasi & Tata Kerja Kantor Pusat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Changes in Organizational Structure & Work Procedure of the Head Office of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 02 Mei 2018 Divisi Perencanaan 35 SK/035/DIR/05-2018 Perubahan I KCU No.035/DIR/07-2017 Change I KCU No.035 / DIR / 07-2017 07 Mei 2018 Divisi Kredit Konsumen 36 SK/036/DIR/05-2018 Perubahan I KCU Pensiunan Pegawai No. 040/DIR/07-2017 Change I of Retired Employee KCU No. 040 / DIR / 07-2017 08 Mei 2018 Divisi Kredit Konsumen 37 SK/037/DIR/05-2018 Perubahan I KCU Pegawai Anuitas Bulanan No.015/DIR/07-2018 Amendment to KCU Monthly Annuity Officer No.015 / DIR / 07-2018 08 Mei 2018 Divisi Kredit Konsumen 38 SK/038/DIR/05-2018 Perubahan I KCU Pensiunan Pegawai Anuitas Bulanan No.016/DIR/01-2018 Amendment I of KCU Retired Monthly Annuity Officer No.016 / DIR / 01-2018 08 Mei 2018 Divisi Kredit Konsumen 39 SK/039/DIR/05-2018 SOP Cleaning Service SOP Cleaning Service 17 Mei 2018 Divisi Umum 40 SK/040/DIR/05-2018 Peraturan Pelaksanaan Keprotokolan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Protocol Implementation Regulations of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 25 Mei 2018 Divisi Sekretaris Perusahaan 41 SK/041/DIR/05-2018 Perubahan I atas Kep.Dir No.SK/052/ DIR/09-2017 tanggal 29 September 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Pembayaran Murabahah Plus Amendment I to Kep.Dir No.SK/052/DIR/092017 dated 29 September 2017 concerning Murabahah Plus Payment Implementation Regulations 25 Mei 2018 Divisi Usaha Syariah 42 SK/042/DIR/06-2018 Perubahan Pertama Atas Keputusan Direksi No.138/DIR/12-2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) First Amendment to Directors Decree No.138 / DIR / 12-2011 concerning Guidelines for Implementing Allowance for Impairment Losses (CKPN) 07 Juni 2018 Divisi Kredit Komersial 43 SK/043/DIR/06-2018 Pedoman Pelaksanaan Layanan Mobile Banking Mobile Banking Service Implementation Guidelines 25 Juni 2018 Divisi Dana dan Jasa 44 SK/044/DIR/06-2018 Wewenang Direksi dalam memutuskan Kredit dan Bank Garansi Authority of the Board of Directors in deciding Credit and Bank Guarantees 25 Juni 2018 Divisi Kredit Komersial 45 SK/045/DIR/06-20618 Pencabutan SK Direksi No.SK/081/ DIR/12-2016 tanggal 29 Desember 2016 tentang Ketentuan Dalam Menindaklanjuti Permohonan Dari Debitur Tentang Suku Bunga Kredit Yang Lebih Rendah Dari Ketentuan Suku BUnga Yang Berlaku Umum Berikut Dengan Perubahannya Revocation of Directors' Decree No.SK/081/ DIR/12-2016 dated 29 December 2016 concerning Provisions in Following Up on Requests from Debtors Regarding Lower Credit Rates From Commonwealth Provisions That Apply Generally Following With Changes 25 Juni 2018 Divisi Kredit Komersial 46 SK/046/DIR/06-2018 Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bank Garansi dengan Kontra Garansi oleh Perusahaan Penjaminan Guidelines for Implementing Bank Guarantees with Counter Guarantees by Guarantee Companies 26 Juni 2018 Divisi Kredit Komersial 47 SK/047/DIR/06-2018 Penetapan Kelas Kantor Cabang PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Class Determination of Branch Offices of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 28 Juni 2018 Divisi Perencanaan 48 SK/047A/DIR/07-2018 Peraturan Pelaksanaan KUR Mikro Regulation on the Implementation of Micro KUR 02 Juli 2018 Divisi Kredit Komersial 49 SK/047B/DIR/07-2018 Peraturan Pelaksanaan KUR Kecil dan Khusus Small and Special KUR Implementation Regulations 02 Juli 2018 Divisi Kredit Komersial 50 SK/048/DIR/07-2018 Asuransi Umum General insurance 18 Juli 2018 Divisi Kredit Komersial 51 SK/049/DIR/07-2018 Pedoman Literasi dan Inklusi Keuangan Guidelines for Financial Literacy and Inclusion 23 Juli 2018 Divisi Sekretaris Perusahaan 52 SK/050/DIR/07-2018 Pedoman Jenjang Karir Pegawai Guidelines for Employee Career Levels 23 Juli 2018 Divisi Sumber Daya Manusia 53 SK/051/DIR/07-2018 Peraturan Pelaksanaan APEXS Bank APEXS Bank Implementation Regulations 24 Juli 2018 Divisi Kredit Komersial 54 SK/052/DIR/07-2018 Peraturan Pelaksanaan KK BPR Regulations for Implementing BPR KKs 24 Juli 2018 Divisi Kredit Komersial 55 SK/053/DIR/08-2018 Perubahan IV atas Keputusan Direksi No.SK/076/DIR/12-2016 tanggal 29-122016 tentang KPB dan PPK PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Amendment IV to Directors Decree No. SK/076/DIR/12-2016 dated 29-12-2016 concerning KPB and PPK PT. Regional Development Bank of West Sumatra 01 Agustus 2018 Divisi Kredit Komersial 56 SK/054/DIR/08-2018 Peraturan Pelaksanaan Kredit Rekening Koran PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Regulations for the Implementation of Account Credit of PT. Bank Pembangunan Daerah West Sumatra 01 Agustus 2018 Divisi Kredit Komersial 57 SK/013/DIR/01-2018 Pembina Kantor Cabang Branch Manager 30Januari 2018 Divisi Perencanaan 58 SK/055/DIR/08-2018 Peraturan Pelaksanaan Penjaminan Kredit Regulation of the Implementation of People's 16 Agustus 2018 Usaha Rakyat Business Credit Guarantee 59 SK/056/DIR/07-2018 Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) Secara Terpusat Guidelines for Preparation and Submission of Centralized Commercial Bank (LBU) Monthly Reports 20 Agustus 2018 Divisi Akuntansi 60 SK/057/DIR/07-2018 Perubahan Kedua Atas Keputusan Direksi Nomor SK/039/DIR/07-2017 tanggal 25 Juli 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Kredit Cicilan Uang (KCU) Second Amendment To Directors Decree Number SK / 039 / DIR / 07-2017 dated July 25, 2017 concerning Credit Installments (KCU) Implementation Rules 29 Agustus 2018 Divisi Konsumer PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Divisi Kredit Komersial Bank Nagari // Annual Report 2018 413
  411. Kilas Kinerja Performance Highlight 414 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance NO NO KEPUTUSAN NO DECISION 61 SK/058/DIR/07-2018 Perubahan Kedua Atas Keputusan Direksi Nomor SK/015/DIR/01-2018 tanggal 31 Januari 2018 tentang Peraturan Pelaksanaan Kredit Cicilan Uang (KCU) Umum Anuitas Bulanan Second Amendment To Directors Decree Number SK / 015 / DIR / 01-2018 dated January 31, 2018 concerning General Installment Credit (KCU) Credit Regulations for Monthly Annuities 29 Agustus 2018 Divisi Konsumer 62 SK/058A/DIR/09-2018 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Organizational Structure and Work Procedure of the Head Office of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 21 September 2018 Divisi Perencanaan 63 SK/059/DIR/09-2018 Perubahan Kelima KPB dan PPK Fifth Amendment to KPB and PPK 26 September 2018 Divisi Kredit Komersial 64 SK/060/DIR/09-2018 Perubahan I (Pertama) Tentang Ketentuan Amendment I (First) concerning the Wewenang Restrukturisasi Restructuring Authority Provisions 26 September 2018 Divisi Penyelamatan Kredit 65 SK/061/DIR/09-2018 Perubahan I (Pertama) Tentang Komite Restrukturisasi Change I (First) Regarding the Restructuring Committee 26 September 2018 Divisi Penyelamatan Kredit 66 SK/062/DIR/10-2018 Peraturan Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Pension Fund Regulation PT. Regional Development Bank of West Sumatra 03 Oktober 2018 Divisi Sumber Daya Manusia 67 SK/063/DIR/10-2018 Perubahan Kedua Atas Keputusan Direksi No.SK/052/DIR/09-2017 tanggal 29 September 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Plus Second Amendment to Directors Decree No.SK/052/DIR/09-2017 dated 29 September 2017 concerning Murabahah Plus Financing Implementation Regulations 03 Oktober 2018 Divisi Usaha Syariah 68 SK/064/DIR/10-2018 Pembukaan Kantor Kas Surantih Opening of the Surantih Cash Office 23 Oktober 2018 Divisi Perencanaan 69 SK/058B/DIR/08-2018 Piagam Audit Intern Internal Audit Charter 31 Agustus 2018 Divisi Pengawasan 70 SK/065/DIR/11-2018 Pembukaan Kantor Cabang Indrapura Opening of Indrapura Branch Offices 05 November 2018 Divisi Perencanaan 71 SK/066/DIR/11-2018 Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat pada Kantor Cabang Pembantu Indrapura Organization and Work Procedure of PT. Regional Development Bank of West Sumatra at Indrapura Sub-Branch Office 05 November 2018 Divisi Perencanaan 72 SK/066A/DIR/11-2018 Pembukaan Paymen Point Samsat Nagari Pesisir Selatan Opening of Paymen Point in Samsat Nagari Pesisir Selatan 05 November 2018 Divisi Perencanaan 73 SK/067/DIR/11-2018 Surat Keputusan Direksi Tentang Peningkatan Status Kantor Cabang Pembantu Syariah Batusangkar menjadi Kantor Cabang Syariah Batusangkar Directors Decree About Increasing Status of Batusangkar Sharia Sub-Branch Offices becoming Batusangkar Sharia Branch Offices 08 November 2018 Divisi Perencanaan 74 SK/068/DIR/11-2018 Struktur Organisasi dan Tata kerja Kantor Cabang Syariah Batusangkar Organizational Structure and Work Procedures for Batusangkar Sharia Branch Offices 08 November 2018 Divisi Perencanaan 75 SK/068A/DIR/11-2018 Surat Keputusan Direksi Tentang Peningkatan Status Kantor Cabang Pembantu Syariah Bukittinggi menjadi Kantor Cabang Syariah Bukitittinggi Directors Decree Regarding Increasing Status of Bukittinggi Sharia Sub-Branch Office to Bukitittinggi Sharia Branch Office 08 November 2018 Divisi Perencanaan 76 SK/068B/DIR/11-2018 Struktur Organisasi dan Tata kerja Kantor Cabang Syariah Bukittinggi Organizational Structure and Work Procedure of the Bukittinggi Sharia Branch Office 08 November 2018 Divisi Perencanaan 77 SK/069/DIR/11-2018 Peraturan Pelaksanaan Kredit Kepada Koperasi Credit Implementation Regulations to Cooperatives 09 November 2018 Divisi Kredit Komersial 78 SK/070/DIR/11-2018 Peraturan Pelaksanaan Kredit Modal Kerja Regulation of Implementation of Housing Multiguna Konstruksi Perumahan Construction Multipurpose Working Capital Loans 09 November 2018 Divisi Kredit Komersial 79 SK/071/DIR/11-2018 Pembukaan Paymen Point RSUD Parit Malintang Opening of Paymen Point at Parit Malintang Hospital 13 November 2018 Divisi Perencanaan 80 SK/072/DIR/11-2018 Pembukaan Kantor Kas Muara Panas Opening of Muara Panas Cash Office 13 November 2018 Divisi Perencanaan 81 SK/074/DIR/11-2018 Ketentuan Bank Garansi Akhir Tahun 2018 yang menggunakan dana APBN Final Year 2018 Bank Guarantee provisions that use state budget funds 26 November 2018 Divisi Kredit Komersial 82 SK/075/DIR/11-2018 Standar Operasional Prosedur Pedoman, Pendidikan dan Pelatihan Standard Operating Procedure Guidelines, Education and Training 23 November 2018 Divisi Sumber Daya Manusia 83 SK/076/DIR/12-2018 Pembukaan Payment Point Samsat Nagari Kabupaten Pasaman Opening of Payment Point in Samsat Nagari, Pasaman Regency 03 Desember 2018 Divisi Perencanaan 84 SK/077/DIR/12-2018 Pembukaan Payment Point Samsat Nagari Kabupaten Dharmasraya Opening of Samsat Nagari Payment Point in Dharmasraya Regency 03 Desember 2018 Divisi Perencanaan 85 SK/078/DIR/12-2018 Pembukaan Payment Point Samsat Nagari Kabupaten Pasaman Barat Opening of Payment Point in Samsat Nagari, West Pasaman Regency 03 Desember 2018 Divisi Perencanaan 86 SK/079/DIR/12-2018 Pedoman Penilaian Profil Risiko Bank Guidelines for Assessing Bank Risk Profiles 10 Desember 2018 Divisi Manajemen Risiko 87 SK/080/DIR/12-2018 Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development Guidelines 18 Desember 2018 Divisi Teknologi Informasi 88 SK/081/DIR/12-2018 Pedoman Pelaksanaan Layanan Nagari Mobile Banking Unit Usaha Syariah Nagari Mobile Banking Unit Sharia Business Banking Service Implementation Guidelines 26 Desember 2018 Divisi Usaha Syariah 89 SK/082/DIR/12-2018 Pembukaan Payment Point Mall Pelayanan Publik Kota Padang Opening of Payment Point in Padang City Public Service Mall 20 Desember 2018 Divisi Perencanaan 90 SK/083/DIR/12-2018 Pedoman Perlindungan Nasabah Customer Protection Guidelines 26 Desember 2018 Divisi Sekretaris Perusahaan 91 SK/085/DIR/12-2018 Rapat Kerja Anggaran Tahunan Divisi Pengawasan Tahun 2019 Annual Supervision Division Working Meeting in 2019 31 Desember 2018 Divisi Pengawasan JUDUL Bank Nagari // Annual Report 2018 TANGGAL KEPUTUSAN DECISION DATE Sumber Daya Manusia Human Resource TITLE UNIT KERJA WORK UNIT PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  412. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Frequency and Attendance Level of Directors ’ Meetings Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Direksi In the guidelines and work rules of the Board of Director of Bank Nagari, it is stipulated that the types of meetings held by the Board of Director are regular meetings held at least twice a month, as well as special meetings held to discuss policies and decisions that are considered strategic for banks or matters matters requested in writing to be discussed at a Board of Director Meeting by one or more members of the Board of Commissioner or one or more shareholders who together represent one-tenth of the total shares with valid voting rights. During 2018, the Board of Director held 37 meetings and 20 meetings of them are joint meeting with Board of Commissioner. Outside the Board of Directors’ meetings, each of the Directors also conducted coordination meetings as needed with the work units under his supervision. Decisions in the Board of Director Meeting are determined by consensus. The results of the Board of Directors Meeting are contained in the minutes of the meeting and are well documented. The decisions of the meetings taken by the Board of Directors are in accordance with the policies, guidelines and work rules that apply and generally can be implemented. The decision of the Board of Directors meeting must be based on consensus. In the event that a decision based on consensus agreement is not reached then the decision taken by voting based on the agreed vote is more than half of the number of valid votes issued at the meeting. The attendance levels of the Board of Director members physically in the Board of Director internal meetings and joint meeting with Board of Commissioner are shown in the following table: Dalam pedoman dan tata tertib kerja Direksi Bank Nagari, diatur bahwa jenis rapat yang dilaksanakan oleh Direksi adalah rapat rutin yang diadakan secara berkala sekurang-kurangnya dua kali dalam sebulan, serta rapat khusus yang dilaksanakan untuk membicarakan kebijakan dan keputusan yang dianggap strategis bagi bank atau hal-hal yang diminta secara tertulis untuk dibicarakan dalam Rapat Direksi oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris atau satu pemegang saham atau lebih yang bersamasama mewakili sepersepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Selama tahun 2018 Direksi telah menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 37 kali dan mengikuti Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris sebanyak 20 kali, diluar rapat Direksi, masing-masing Direksi juga melaksanakan rapat koordinasi sesuai kebutuhan dengan unit-unit kerja di bawah supervisinya. Keputusan Rapat Direksi ditetapkan secara musyawarah mufakat. Hasil Rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Keputusan-keputusan rapat yang diambil Direksi sesuai dengan kebijakan, pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku dan pada umumnya dapat diimplementasikan. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari setengah dari jumlah suara sah yang dikeluarkan dalam rapat.Tingkat kehadiran anggota Direksi secara fisik dalam rapat internal Direksi dan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi terlihat dalam tabel berikut : Rapat Intern Direksi Directors’ Internal Meeting DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rapat dengan Dewan Komisaris Meeting with the Board of Commissioners Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Presence Persentase Kehadiran Percentage of Attendance Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Presence Persentase Kehadiran Percentage of Attendance Dedy Ihsan 37 36 97% 20 13 65% Hendri 37 31 84% 20 15 75% Muhamad Irsyad 37 31 84% 20 13 65% Syafrizal 37 34 92% 20 19 95% Edrizanof 37 32 86% 20 14 70% Ket: Dalam tahun 2018 terdapat tiga kali rapat Dewan Komisaris dan Direksi terkait supervisi bidang Sumber Daya Manusia dan satu kali rapat terkait supervisi bidang Teknologi Informasi, yang hanya mengundang Direktur yang membawahi bidang tersebut. Remarks: In 2018, there were three joint meetings of the Board of Commissioner and Board of Director related to supervision of the Human Resource sector and one meeting related to the supervision of the Information Technology field, which only invited the Director in charge of the field. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 415
  413. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Transparansi , Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi Seluruh anggota Direksi telah memenuhi kewajiban untuk mengungkap kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih pada Bank, pada bank lain dan perusahaan lain; serta mengungkap hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. Direksi pada tahun 2018 juga telah mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lain dalam laporan tahunan yang dibahas dan disetujui Rapat Umum Pemegang Saham pada tahun 2018. Selain itu dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Anggota Direksi baik sendirisendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Indikator Kinerja Mengukur Performance Direksi Indikator kinerja Direksi terlihat dari efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan pengurusan Bank. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya tersebut kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/035/DIR/06-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi tanggal 13 Juni 2016 diatur kebijakan tentang penilaian kinerja Direksi sebagai berikut: 1. Kinerja Direksi dan masing-masing Anggota Direksi akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS. 2. Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria 416 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Transparency of Financial, Management and Family Relationships and Prohibition of Board of Director All members of the Board of Director have fulfilled the obligation to disclose share ownership that reaches 5% (five percent) or more at the Bank, at other banks and other companies; and disclose financial relationships and family relationships with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or Controlling Shareholders. In 2018, Board of Director has also disclosed remuneration and other facilities in the annual report discussed and approved by the General Meeting of Shareholder in 2018. In addition to carrying out their duties and responsibilities, the Board of Director does not utilize the Bank for personal, family and/or other party interests that harm or reduce the Bank’s profits, and do not take and/or receive personal benefits from the Bank other than remuneration and other facilities determined by the GMS. Members of the Board of Directors either individually or jointly do not own shares in excess of 25% (twenty five percent) of paid-in capital in another company. Indicator of Board of Director Performance Assessment The performance indicator of Board of Director can be seen from the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities in implementing Bank management. The Board of Director must manage the Bank in accordance with its authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulations, and the Board of Director must be responsible for the implementation of their duties to the Shareholders through the General Meeting of Shareholders. Based on the Decree of the Board of Director of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/035/DIR/06-2016 concerning the Board of Director Charter and Code of Conduct dated June 13, 2016 regulated policies regarding the performance evaluation of the Board of Director as follows: 1. The performance of the Board of Director and each Member of the Board of Director will be evaluated by the Board of Commissioner and submitted to the Shareholders at the GMS. 2. In general, the performance of the Board of Director is determined based on the duties of obligations stated in the applicable laws and regulations and the Articles of Association of the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  414. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Direksi yang bersangkutan sejak tanggal pengangkatannya . 3. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Disamping itu kriteria kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu yang diajukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi (jika dibentuk) atau oleh Dewan Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS adalah setidak-tidaknya sebagai berikut: 1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi pencapaiannya. 2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat dengan Dewan Komisaris. 3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis. 4. Keterlibatannya dalam penugasanpenugasan tertentu. 5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan. 6. Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta kebijakan Perseroan. 7. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam Corporate Plan dan Rencana Bisnis Bank. Company and the mandate of the Shareholders. Formal evaluation criteria are submitted openly to the relevant members of the Board of Directors from the date of appointment. 3. The results of the Board of Director performance evaluation and the performance of each Member of the Board of Director will be an integral part of the compensation and incentive scheme for Board of Directors Members The criteria for evaluating the performance of the Board of Director are set out in the GMS based on the Key Performance Indicator (KPI). Besides that the performance criteria of Board of Director can also be carried out individually submitted by the Nomination and Remuneration Committee (if formed) or by the Board of Commissioner to be determined at the GMS as at least the following: 1. Preparation of KPI at the beginning of the year and evaluation of its achievements. 2. Level of attendance at Board of Director Meetings and joint meetings with the Board of Commissioner. 3. Its contribution to business activities. 4. His involvement in certain assignments. 5. Its commitment in advancing the interests of the Company. 6. Compliance with applicable laws and regulations and Company policies. 7. Achievement of the Company’s targets contained in the Corporate Plan and Bank Business Plan. Informasi Fit & Proper Test Fit & Proper Test Information Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit & Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Direktur Utama Bank Nagari, berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali, yakni tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat All members of the Board of Director have passed the Fit & Proper Test and have obtained an approval letter from Bank Indonesia. All members of the Board of Director have adequate integrity, competence and financial reputation. The Predident Director of Bank Nagari comes from a party that is independent of the Controlling Shareholders, which does not have financial, management, share ownership and family relations. Bank Nagari // Annual Report 2018 417
  415. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Board of Director Meeting in 2018 Rapat Direksi tahun 2018 In accordance with the provisions in Article 20 of the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Commercial Bank Governance, that every strategic policy and decision must be decided through a Board of Directors meeting with regard to supervision in accordance with the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. In addition, in the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Director and Board of Commissioner of Issuer and Public Company in article 16 it is regulated that the Board of Directors must hold a Board of Director meeting at least 1 (one) time in one month, so that meetings above the Board of Director meeting during 2018 have been carried out effectively and in accordance with applicable regulations. The material which is the subject of discussion at the meetings held by the Board of Director during 2018 (outside the meetings of the Board of Director with the Board of Commissioner and Committee meetings) are as follows: Sesuai dengan ketentuan dalam dalam pasal 20 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum, bahwa setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan memperhatikan pengawasan sesuai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Selain itu dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik dalam pasal 16 diatur bahwa Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam satu bulan, sehingga dari data rapat diatas rapat Direksi selama tahun 2018 telah dilaksanakan secara efektif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun materi yang menjadi pokok bahasan dalam rapat yang dilaksanakan Direksi selama tahun 2018 (diluar rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan rapat Komite) adalah sebagai berikut : Dihadiri No 418 Tanggal Agenda Dirut Dir Krd & Sy Dir Keu Dir. Opr Dirkep Ket 1 08 Januari 2018 Prudential Meeting OJK OJK Prudential Meeting √ √ √ √ √ - 2 23 Januari 2018 Rapat Evaluasi Divisi TW IV 2017 2017 IV Division Evaluation Meeting √ √ √ √ √ - 3 25 & 26 Januari 2018 Rapat Evaluasi Cabang TW IV 2017 2017 IV Branch Evaluation Meeting √ √ √ √ √ - 4 31 Januari 2018 Rapat Direksi Lengkap Complete Board of Directors Meeting √ √ √ √ √ - 3 14 Februari 2018 Entry Meeting dan presentasi alur proses bisnis Divisi Entry Meeting and presentation of Division business process flow √ - √ √ √ Direktur Kredit dan Syariah menghadiri Sosialisasi rancangan Peraturan BPKH tentang tata cara pemilihan, penetapan dan pengelolaan rekening Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) The Director of Credit and Sharia attended the socialization of the draft BPKH Regulation on procedures for selecting, stipulating and managing Deposit Bank Receipts for Hajj Implementation Costs (BPS BPIH) 4 15 Februari 2018 Rapat Evaluasi Kinerja Keuangan Posisi Januari 2018 Financial Performance Evaluation Meeting Position January 2018 √ √ √ √ √ - 5 05 Maret 2018 Rapat pengusulan mutasi dan promosi pegawai Mutation proposal and employee promotion meeting √ √ √ √ √ - 6 26 Maret 2018 Rapat Evaluasi Kinerja posisi Februari 2018 Performance Evaluation Meeting in February 2018 √ √ √ √ √ - 7 10 April 2018 Rapat Koordinasi antar Direksi Coordination Meeting between Directors √ √ √ √ √ - 8 12 April 2018 Exit Meeting Hasil Pemeriksaan dengan OJK Exit Meeting of Audit Results with OJK √ √ - √ √ Direktur Keuangan menghadiri pertemuan dengan Telkom di Jakarta The Finance Director attended a meeting with Telkom in Jakarta Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  416. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dihadiri No Tanggal Agenda Dirut Dir Krd & Sy Dir Keu Dir. Opr Dirkep Ket 9 16 April 2018 Evaluasi Kinerja Bank TW I/2018 dan Action Plan Pencapaian Target RBB tahun 2018 Bank Performance Evaluation TWI / 2018 and Action Plan for Achieving the RBB Target in 2018 √ - √ √ √ Direktur Kredit dan Syariah menghadiri undangan BPD Sulselbar The Director of Credit and Syariah attended the invitation of the Sulselbar BPD 10 25 April 2018 Rapat evaluasi kinerja Kantor Cabang TW 1 tahun 2018 2011 TW 1 Branch Office performance evaluation meeting √ √ √ √ √ - 11 21 Mei 2018 Rapat Pembinaan Kantor Cabang Branch Office Coaching Meeting √ - √ √ √ Direktur Kredit dan Syariah menghadiri Penandatanganan akad pembiayaan sindikasi syariah PT. Bandarudara Internasional Jawa Barat Tahap II The Director of Credit and Sharia attends the signing of the Islamic syndicated financing agreement PT. Bandarudara Internasional West Java Phase II 12 22 Mei 2018 Rapat Koordinasi Direksi Lengkap Complete Directors Coordination Meeting √ √ √ √ √ - 13 08 Juni 2018 Rapat pembahasan Revisi RBB 2018-2020 Meeting on discussion of RBB Revision 2018-2020 √ - √ √ √ Direktur Kredit dan Syariah sedang menjalani Cuti The Director of Credit and Sharia is undergoing leave 14 27 Juni 2018 Rapat pembahasan Revisi RBB 2018-2020 Meeting on discussion of RBB Revision 2018-2020 √ √ √ √ √ - 15 28 Juni 2018 Rapat pembahasan peningkatan Core Banking Sistem Meeting on discussion of increasing Core Banking Systems √ √ √ √ √ - 16 03 Juli 2018 Rapat KKP Perihal Pembahasan Revisi KPB & PPK serta ketentuan perkreditan lainnya KKP Meeting Regarding Discussion on Revision of KPB & PPK and other credit conditions √ √ √ - √ Direktur Operasional sedang melakukan Survey lapangan rencana pendirian Kantor Cabang Pembantu Muara Sikabaluan Kab. Kep. Mentawai The Operations Director is conducting a field survey of the plan for the establishment of the Muara Sikabaluan Sub-Branch Office, Kab. Kep. Mentawai 17 18 Juli 2018 Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan II 2018 dan Action Plan Pencapaian Target RBB Tahun 2018 2018 Quarter II Performance Evaluation Meeting and Action Plan for Achieving RBB Targets for 2018 √ √ √ √ - Direktur Kepatuhan menghadiri Forum Group Discussion (FGD) mengenai Sosialisasi PP 54 tahun 2017 tentang BUMD di Jakarta The Compliance Director attended the Forum Group Discussion (FGD) regarding Socialization of PP 54 of 2017 concerning BUMD in Jakarta 18 23 s.d 24 Juli 2018 Rapat Evaluasi Kinerja Cabang TW II/2018 TW II / 2018 Branch Performance Evaluation Meeting √ √ √ √ √ - 19 26 Juli 2018 Prudential Meeting RBB Perubahan tahun 2018 dengan OJK Prop. Sumatera Barat Prudential Meeting of RBB Amendments in 2018 with OJK Prop. West Sumatra √ √ √ √ √ - 20 20 Agustus 2018 Pembahasan Progress Proyek Peningkatan Kemampuan CBS 724 Discussion on the Progress of the CBS 724 Capacity Improvement Project √ √ √ √ √ - 21 21 Agustus 2018 Rapat Koordinasi Direksi terkait tentang Sumber Daya Manusia, Keputusan Mengenai Syariah Coordination Meeting of Directors related to Human Resources, Decisions Regarding Sharia √ √ √ √ √ - 22 28 Agustus 2018 Prudential Meeting pembahasan Penilaian RBBR Posisi Juni 2018 Prudential Meeting discussing RBBR Assessment Position in June 2018 √ √ √ √ √ - 23 28 Agustus 2018 - Rapat Evaluasi Kinerja Bank bulan Juli 2018 - Progres program kerja/ Kontrak Kerja Direksi sampai dengan Juli 2018 - Bank Performance Evaluation Meeting in July 2018 - Progres of the work program / Directors’ Working Contracts up to July 2018 √ √ √ √ √ - PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 419
  417. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Dihadiri No 420 Tanggal Agenda Dirut Dir Krd & Sy Dir Keu Dir. Opr Dirkep Ket 24 20 September 2018 Rapat evaluasi kinerja Bank bulan Agustus tahun 2018 dan progress program kerja/kontrak kerja Direksi sampai dengan Agustus 2018 The Bank’s performance evaluation meeting in August 2018 and the progress of the Directors’ work program / work contract until August 2018 √ - √ √ √ Direktur Kredit dan Syariah menghadiri Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) 2018 The Director of Credit and Sharia attends the Sharia Economic and Financial Research Forum (FREKS) 2018 25 21 September 2018 Rapat KOMENKO pembahasan Cut Loss Limit transaksi surat berharga kategori available for sale KOMENKO meeting discussion on Cut Loss Limit securities transactions category available for sale √ √ √ √ √ - 26 8 Oktober 2018 Prudential Meeting pembahasan tindak lanjut hasil prudential meeting tanggal 17 September 2018, pembahasan kinerja posisi September 2018, isu strategis lainnya Sumatera Barat The Prudential Meeting discusses the follow-up to the results of the prudential meeting on September 17, 2018, discussing the position performance in September 2018, other strategic issues in West Sumatra - √ √ √ √ Direktur Utama memenuhi undangan IWAPI Provinsi Sumatera Barat The Managing Director meets the invitation of IWAPI West Sumatra Province 27 19 Oktober 2018 Rapat evaluasi Divisi TW III/2018 Evaluation Meeting of Division TW III / 2018 √ √ - √ √ Direktur Keuangan menghadiri DRC PT. Collega Inti Pratama Jatiluhur Purwakarta The Finance Director attends the DRC of PT. Pratama Core Jatiluhur Collega Purwakarta 28 22 s.d 23 Oktober 2018 Rapat evaluasi Cabang TW III/2018 Evaluation Meeting of TW III / 2018 Branch √ √ √ √ √ - 29 25 Oktober 2018 Rapat Koordinasi Penyusunan Program dan langkah-langkah strategis dalam rangka persiapan Spin Off / Konversi UUS Bank Nagari PT. BPD Sumbar Program Preparation Coordination Meeting and strategic steps in the preparation of Bank Nagari’s UUS Spin Off / Conversion PT. West Sumatra BPD V √ √ √ √ - 30 25 Oktober 2018 Rapat evaluasi kinerja bulan September 2018 dan progress program kerja / kontrak kerja Direksi sampai dengan September 2018 September 2018 performance evaluation meeting and progress of the Board of Directors work / contract program until September 2018 √ √ √ √ √ - 31 05 November 2018 Penyusunan Rencana Bisnis Divisi (RBDiv) Tahun 2019 Compilation of Division Business Plans (RBDiv) in 2019 √ √ √ √ √ - 32 12 November 2018 Evaluasi Kinerja Performance evaluation √ √ √ √ √ - 33 21 November 2018 Rapat evaluasi Kinerja Bank Bulan Oktober tahun 2018, Evaluasi Kontrak Kerja s.d minggu ke-2 November tahun 2018 dan Action Plan Pencapaian RBB tahun 2018 Bank Performance Evaluation Meeting in October 2018, Evaluation of Contract of Work at the 2nd week of November 2018 and Action Plan for Achieving RBB in 2018 √ √ √ √ √ - 34 23 November 2018 Rapat Pembahasan RBB 2019-2021 RBB Discussion Meeting 201-2021 √ √ √ √ √ - 35 26 November 2018 Rapat Pembahasan RBB 20192021 dengan Komisaris RBB Discussion Meeting 2019-2021 with Commissioners √ √ √ √ √ - 36 04 Desember 2018 Kick Off Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 Financial Report Audit Officers’ Kick Off Meeting for 2018 √ √ - √ √ Direktur Keuangan menghadiri koordinasi kesiapan menghadapi kondisi likuiditas akhir tahun 2018 di BI Jakarta The Finance Director attends the coordination of readiness to face the liquidity conditions at the end of 2018 at BI Jakarta Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  418. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dihadiri No Tanggal Agenda Dirut Dir Krd & Sy Dir Keu Dir. Opr Dirkep Ket 37 17 Desember 2018 Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi pembahasan tentang Progress Peningkatan Kemampuan CBS dan Simulasi Akhir Tahun Information Technology Steering Committee Meeting discussion on Progress in CBS Capability Improvement and End of Year Simulation - - √ - √ Direktur Utama menhadiri Undangan “Asbanda Member Survey” Direktur Operasional melakukan Komite Kredit Level Direksi CV. Bukit Dinding Plantation & PT. Kalidareh Perima Mandiri Direktur Kredit dan Syariah menghadiri Launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kemenag Kabupaten Tanah Datar, Sumbar The President Director attended the Invitation “Asbanda Member Survey” Operational Director conducts Credit Committee Level Directors CV. Bukit Dinding Plantation & PT. Kalidareh Perima Mandiri The Director of Credit and Sharia attended the Launching of One-Stop Integrated Services (PTSP) in the Ministry of Religion, Tanah Datar District, West Sumatra 38 26 Desember 2018 Rapat Direksi Lengkap untuk Tindak Lanjut atas Hasil Pemeriksaan Bea Materai & Bilyet Giro Tahun Pajak 2013-2017 Complete Board of Directors Meeting for Follow-Up on Results of Stamp Duty & Bilyet Giro Examination for 2013-2017 Tax Year √ √ √ √ √ - 39 26 Desember 2018 Evaluasi Kinerja Bulan November tahun 2018 dan Persiapan Menghadapi Akhir Tahun Buku 2018 Performance Evaluation for November 2018 and Preparation for the End of 2018 Book Year √ √ √ √ √ - 40 26 Desember 2018 Undangan Rapat KKP (Komite Kebijakan Kredit) membahas Buku 3 tentang Dokumentasi dan Administrasi Kredit Invitation to the KKP Meeting (Credit Policy Committee) discusses Book 3 on Credit Documentation and Administration √ √ √ √ √ - 41 31 Desember 2018 Rapat Penilaian Kinerja Tahun 2018 2018 Performance Assessment Meeting √ √ √ √ √ - Selain melalui rapat Direksi, masing-masing Direksi dalam merumuskan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi serta pelaksanaan tugastugas lainnya, masing-masing Direksi juga melaksanakan rapat koordinasi dengan unitunit kerja dibawah supervisinya. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In addition to the Board of Director meeting, in formulating policies and implementing the policies set by the Board of Director as well as carrying out other duties, each of the Director also conducts coordination meetings with work units under its supervision. Bank Nagari // Annual Report 2018 421
  419. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Tahun 2018 Direksi mengikuti bebagai program pelatihan, workshop, seminar atau diskusi panel, yang dapat disajikan sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 Nama Direksi Name of Directors Dedy Ihsan Hendri Muhamad Irsyad Syafrizal Edrizanof Pelatihan/Workshop In 2018 the Directors participate in various training programs, workshops, seminars or panel discussions, which can be presented as follows: Training / Workshop Tanggal Date Penyelenggara Organizer Tempat Location Seminar Nasional Internal Audit 2018, sekaligus Upacara Pelantikan QIA 2018 Internal Audit National Seminar, as well as the QIA Inauguration Ceremony 18 s.d 19 April 2018 YPIA Yogyakarta International Research Seminar Financial Sector Development and The Future of Finance International Research Seminar on Financial Development and Future of Finance 12 Oktober 2018 OJK Bali Ws. Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPDSI Ws. Provision of End of Year Liquidity to BPDSI 15 November 2018 Asbanda Bukittinggi Refreshment Sertifikasi Level 5 : Risk Culture and Strategic Trend in Indonesian Banking Refreshment Level 5 Certification: 18 Januari 2018 Risk Culture and Strategic Trend in Indonesian Banking BSMR Jakarta Sosialisasi Dugaan Tindak Pidana Perbankan : Tipologi & Penanganannya Dissemination of Alleged Banking 22 Maret 2018 Crimes: Typology & Handling OJK Padang Medan Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Debriefing & Certification Exam of the Treasury Dealer Level Advance 28 Juli 2018 ACI FMA & LSPP Jakarta PSAK 71 : Aspek Pembiayaan/ Kredit & Risikonya : PSAK 55 Menuju PSAK 71 PSAK 71: Financing / Credit & Risk Aspects: PSAK 55 Towards PSAK 71 13 s.d 14 Agustus 2018 RMG Jakarta Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Debriefing & Certification Exam of the Treasury Dealer Level Advance 8 September 2018 ACI FMA & LSPP Jakarta Rencana Kerjasama Pemeliharaan Data PNS & Pensiun yang memperoleh Kredit di Bank Nagari (Sistem Flagging) dg PT Taspen Plans for PNS & Pension Data 1 Oktober 2018 Maintenance Cooperation that obtain Credit at Bank Nagari (Flagging System) with PT Taspen BPD Jambi Jambi Seminar Indonesia & Global Economic Outlook Indonesian & Global Economic Outlook Seminar 20 s.d 22 Juli 2018 PT Bank Panin Singapura Studi Banding persiapan peningkatan fitur Core Banking System Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Comparative Study preparations for improving the features of the Core Banking System Briefing & Treasury Dealer Level Advance Certification Exam 28 Juli 2018 ACI FMA & LSPP Jakarta Pembekalan & Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance Debriefing & Certification Exam of the Treasury Dealer Level Advance 12 s.d 13 September 2018 LSPP Jakarta Seminar Issuanceof Sukuk / Debt and Uncertainty Market Seminar on Issuance of Sukuk / Debt and Uncertainty Market 27 Oktober 2018 s.d 3 November 2018 Bank Mega Rusia Ws. Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPDSI Ws. Provision of End of Year Liquidity to BPDSI 15 November 2018 ASBANDA Bukittinggi Kuliah Umum “Prospek Industri Keuangan Perbankan dan Tantangan Kesiapan SDM dalam menghadapi Ekonomi Digital Public Lecture "Prospects of the Banking Financial Industry and Challenges of HR Readiness in the face of the Digital Economy 21 Februari 2018 Perbanas Institute Jakarta Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 Level 5 Risk Management Certification Refreshment 29 s.d 30 Oktober 2018 Equivalent Training Center Bandung Penerapan Prinsip Kehatihatian & Kebijakan APU dan Perbankan Application of Prudential & APU Policy and Banking Principles 14 s.d 15 Maret 2018 FKDKP Banjarmasin Executive Overview Perbankan Syariah Executive Overview of Islamic Banking 21 s.d 22 Maret 2018 ICDIF LPPI Jakarta Jakarta Sosialisasi Ketentuan Terkait Operasi Moneter & Kepesertaan Operasi Moneter Dissemination of Provisions Regarding Monetary Operations & Monetary Operations Participation 8 Mei 2018 Bank Indonesia Pekanbaru Sosialisasi PBI mengenai LTV/ FTV dan Uang Muka KKB/PKB kepada Seluruh Bank Umum PBI's socialization regarding LTV / FTV and KKB / PKB Advances to All Commercial Banks 20 Juli 2018 Bank Indonesia Jakarta Ws. GCG BPS se-Sumatera Ws. BPS GCG in Sumatra Tata Cara Penyusunan Laporan Procedures for Preparing Direktur yang Membawahi Director Reports in Charge of the Fungsi Kepatuhan Compliance Function Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank & FGD 422 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 FKDKP Seminar for Bank Management Levels & FGDs 13 s.d 14 September 2018 ASBANDA Batam 13 s.d 14 November 2018 Leinad Aganis Jakarta 29 November 2018 FKDKP Jakarta PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  420. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi Kebijakan dalam suksesi atau pemilihan Direksi adalah sebagai berikut : 1. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada RUPS telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Kandidat yang memenuhi persyaratan akan diajukan oleh pemegang saham dimana dalam prakteknya dilaksanakan oleh Komite Nominasi. 3. Komite Nominasi harus mempertimbangkan baik calon dari dalam (internal) maupun dari luar (ekternal) perusahaan. 4. Baik calon internal maupun eksternal harus memenuhi kriteria seleksi, seperti disusun oleh Komite Nominasi, dimana kebutuhan kualifikasi khusus harus dipenuhi. 5. Komite Nominasi akan memilih dua calon untuk tiap posisi dari semua kandidat yang masuk, untuk kemudian diajukan kepada pemegang saham dan OJK. 6. Proposal diajukan oleh Bank kepada OJK, dan OJK akan mengadakan fit and proper test bagi para kandidat. 7. Para kandidat yang lolos dalam fit and proper test dan disetujui oleh OJK akan diajukan ke RUPS untuk ditunjuk menduduki posisi yang dibutuhkan. 8. Jika RUPS telah menunjuk Direksi sebelum persetujuan dari OJK, maka penunjukan dapat berlaku efektif jika OJK telah menandatangani persetujuan tersebut. Jika OJK tidak setuju dengan kandidat yang ditunjuk, maka Bank akan mengajukan kandidat lain. 9. Dalam hal anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki benturan kepentingan dengan usulan yang direkomendasikan, maka dalam usulan tersebut wajib diungkapkan. Selanjutnya dalam mendukung suksesi kepemimpinan Bank, Manajemen juga telah memberikan kesempatan kepada pejabat eksekutif Bank untuk mengikuti sejumlah program pengembangan kompetensi dan kemampuan manajerial diantaranya SESPIBANK (Sekolah bagi Staff dan Pimpinan Bank) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), serta mengikuti program sertifikasi Manajemen Risiko level V yang merupakan salah satu syarat bagi calon Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Policy Regarding Board of Director Succession The policies in the succession or selection of Board of Director are as follows: 1. Each proposal to replace and/or appoint member of the Board of Director by the Board of Commissioner to the GMS has taken into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. 2. Candidates who fulfill the requirements will be submitted by the shareholders in practice carried out by the Nomination Committee. 3. The Nomination Committee must consider both the internal and external candidates of the company. 4. Both internal and external candidates must meet the selection criteria, such as those prepared by the Nomination Committee, where special qualification needs must be met. 5. The Nomination Committee will select two candidates for each position from all candidates who appropriate, then submit it to shareholders and OJK. 6. The proposal is submitted by the Bank to the OJK, and the OJK will hold a fit and proper test for the candidates. 7. Candidates who pass the fit and proper test and are approved by the OJK will be submitted to the GMS to be appointed to the required position. 8. If the GMS has appointed the Board of Director before the approval of the OJK, then the appointment can be effective if the OJK has signed the agreement. If the OJK does not agree with the nominated candidate, the Bank will submit another candidate. 9. In the event that a member of the Remuneration and Nomination Committee has a conflict of interest with the recommended proposal, it must be disclosed in the proposal. Furthermore, in supporting the succession of the Bank’s leadership, Management has also provided opportunities for Bank executive officials to participate in a number of managerial competency and capability development programs including SESPIBANK (School for Staff and Bank Leaders) organized by the Indonesian Banking Development Institute (LPPI), and participating in certification programs Level V Risk Management which is one of the requirements for prospective Directors in accordance with applicable regulations. Bank Nagari // Annual Report 2018 423
  421. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of Board of Commissioner and Board of Director Selama tahun 2018, sebagai bagian dari tugas pengawasannya, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Direksi sebanyak enam belas kali, adapun materi yang dibahas dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut : No 424 Tanggal Date During 2018, as part of the supervisory duties, the Board of Commissioner has carried out 16 coordination meetings with the Board of Director, while the following material discussed at the meeting: Agenda Rapat Meeting Agenda Keterangan Information 1 08 Januari 2018 Pembahasan tentang Kinerja PT. BPD Sumatera Barat Tahun 2017 dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2018 serta Supervisory Concern Lainnya Discussion of the Performance of PT. BPD West Sumatra 2017 and the Bank Business Plan (RBB) in 2018 and other Supervisory Concerns OJK, Dewan Komisaris, Direksi OJK, Board of Commissioners, Directors 2 15 Februari 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Bank Januari 2018 Discussion of Bank Performance Evaluation in January 2018 Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 3 26 Maret 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Bank Posisi Februari 2018 dan Lain-lain yang dirasa perlu Discussion of Bank Performance Evaluation Position February 2018 and Others that are deemed necessary Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 4 05 April 2018 Pembahasan tentang action plan ekspansi kredit tahun 2018 dan action plan penurunan NPL tahun 2018 Discussion of the 2018 credit expansion plan and the NPL action plan for 2018 Dewan Komisaris, Direktur Kredit & Syariah Board of Commissioners, Director of Credit & Sharia 5 12 April 2018 Prudential meeting tentang pembahasan kinerja bank, pencapaian target RBB TW I dan hal-hal strategis lainnnya Prudential meeting about discussing bank performance, achieving the target of RBB TW I and other strategic matters OJK, Dewan Komisaris, Direksi OJK, Board of Commissioners, Directors 6 16 April 2018 Evaluasi Kinerja Triwulan I 2018 dan action plan pencapaian RBB tahun 2018 Evaluation of 2018 First Quarter Performance and action plan for achieving the 2018 RBB Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 7 17 April 2018 Pembahasan tentang program kerja tahun 2018 dan lain-lain yang dirasa perlu Discussion of the 2018 work program and others that are deemed necessary Dewan Komisaris, Direktur Utama Board of Commissioners, President Director 8 14 Mei 2018 Exit Meeting Pemeriksaan PT. BPD Sumatera Barat Tahun 2018 Exit Meeting Examination of PT. BPD West Sumatra in 2018 Dewan Komisaris, Direksi, OJK Board of Commissioners, Directors, OJK 9 16 Mei 2018 Evaluasi Kinerja Bank bulan April 2018 Evaluasi pelaksanaan kontrak kerja bulan April 2018 Action Plan Pencapaian RBB Tahun 2018 Lain-lain dirasa perlu Evaluation of Bank Performance in April 2018 Evaluate the implementation of the April 2018 employment contract Action Plan for Achieving RBB in 2018 Others are deemed necessary Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 10 22 Mei 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kesehatan Bank, Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko, Pelaksanaan Penerapan Fungsi Kepatuhan, dan Evaluasi Penerapan APU/PPT Discussion of Bank Health Evaluation, Implementation of Risk Management Implementation, Implementation of Compliance Function Implementation, and APU / PPT Implementation Evaluation Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan Board of Commissioners, Compliance Director, Risk Management Division, Compliance Division 11 06 Juni 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Program Kerja Tahun 2018 dan Hal-hal lain yang dirasa perlu Discussion of Evaluation of the 2018 Work Program and other matters that are deemed necessary Dewan Komisaris, Direktur Operasional, Divisi Perencanaan Strategis, Divisi SDM, Divisi Sekper, Divisi Umum Board of Commissioners, Operations Director, Strategic Planning Division, HR Division, Secretary Division, General Division 12 07 Juni 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Program Kerja Tahun 2018 dan Hal-hal lain yang dirasa perlu Discussion of Evaluation of the 2018 Work Program and other matters that are deemed necessary Dewan Komisaris, Direktur Utama, Divisi Kredit Komersial, Divisi Penyelamatan Kredit, Divisi Pengawasan Board of Commissioners, President Director, Commercial Credit Division, Credit Rescue Division, Supervision Division 13 27 Juni 2018 Pembahasan tentang Revisi Rencana Bisnis Bank 2018-2020 Discussion of the Revised Bank Business Plan 2018-2020 Dewan Komisaris, Direksi, Divisi Perencanaan Strategis, Divisi Kredit Komersial, Divisi Penyelamatan Kredit, Divisi Kredit Konsumer dan Divisi Unit Usaha Syariah Board of Commissioners, Board of Directors, Strategic Planning Division, Commercial Credit Division, Credit Rescue Division, Consumer Credit Division and Sharia Business Unit Division 14 18 Juli 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Triwulan II dan Action Plan PT. BPD Sumatera Barat Discussion of Quarterly Performance Evaluation and Action Plan of PT. BPD West Sumatra Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 15 26 Juli 2018 Pembahasan tentang Pencapaian Target Semester I Tahun 2018 dan perubahan RBB tahun 2018 Discussion of the Achievement of 2018 Semester I Targets and 2018 RBB changes OJK, Dewan Komisaris, Direksi OJK, Board of Commissioners, Directors 16 28 Agustus 2018 Pembahasan tentang Penetapan Tingkat Kesehatan Bank Posisi Juni 2018 Discussion of Determination of Bank Soundness Position in June 2018 OJK, Dewan Komisaris, Direksi OJK, Board of Commissioners, Directors 17 28 Agustus 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Bank Juli 2018 dan Progres program kerja /kontrak kerja Direksi s.d Juli 2018 Discussion of Bank Performance Evaluation July 2018 and Progress of Directors' work programs / employment contracts as of July 2018 Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 18 17 September 2018 Pembahasan tentang Kinerja s.d Posisi Agustus 2018, efektivitas ALMA, dan kondisi Likuiditas, progres implementasi PSAK 71 serta hal lainnya yang bersifat strategis. Discussion of Performance D. Position August 2018, effectiveness of ALMA, and conditions of Liquidity, progress in the implementation of PSAK 71 and other strategic matters. OJK, Dewan Komisaris, Direksi OJK, Board of Commissioners, Directors 19 20 September 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Bank Agustus 2018 dan Progres program kerja/kontrak kerja Direksi s.d Agustus 2018 Discussion of Bank Performance Evaluation in August 2018 and Progress of Directors' work programs / employment contracts as of August 2018 Dewan Komisaris, Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Operasional, Direktur Kepatuhan Board of Commissioners, President Director, Finance Director, Operations Director, Compliance Director 20 25 September 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Bank Agustus 2018 dan Progres program kerja/kontrak kerja Direksi s.d Agustus 2018 Discussion of Bank Performance Evaluation in August 2018 and Progress of Directors' work programs / employment contracts as of August 2018 Dewan Komisaris, Direktur Kredit dan Syariah Board of Commissioners, Director of Credit and Sharia 21 08 Oktober 2018 Pembahasan tentang Kinerja Posisi September 2018, tindak lanjut prudential meeting sebelumnya serta hal lainnya yang bersifat strategis. Discussion of Outstanding Performance September 2018, follow-up to previous prudential meetings and other strategic matters. OJK, Dewan Komisaris, Direksi OJK, Board of Commissioners, Directors Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  422. Teknologi Informasi Information Technology No Tanggal Date Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Agenda Rapat Meeting Agenda Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Keterangan Information 22 16 Oktober 2018 Pembahasan tentang AUKB Tahun 2019 Discussion of AUKB in 2019 Dewan Komisaris , Direksi, Divisi Board of Commissioners, Directors, Division 23 25 Oktober 2018 Pembahasan tentang Kinerja Bank Bulan September 2018 berikut langkah-langkah perbaikan kinerja kedepan Discussion on Bank Performance in September 2018, along with steps to improve future performance Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 24 06 November 2018 Pembahasan tentang Evaluasi IT Bank Pasca Go Live CBS 724 dan Strategi Pengelolaan Likuiditas Bank Akhir Tahun 2018 Discussion of IT Bank Evaluation After CBS 724 Go Live and Final Bank Liquidity Management Strategy in 2018 Dewan Komisaris, Direktur Keuangan, Divisi Dana & Jasa, Divisi Teknologi Informasi, Divisi Treasury Board of Commissioners, Director of Finance, Fund & Services Division, Information Technology Division, Treasury Division 25 21 November 2018 Pembahasan tentang Kinerja Bank & Progres Program Kerja Direksi bulan Oktober 2018 dan Pembahasan Kinerja Keuangan Bank bulan November sampai dengan Minggu Kedua Discussion of Bank Performance & Progress of the Board of Directors' Work Program in October 2018 and Discussion on Bank Financial Performance from November to the Second Week Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors 26 26 November 2018 Pembahasan tentang RBB 2019-2021 Discussion of RBB 2019-2021 Dewan Komisaris, Direksi, Divisi Perencanaan, Divisi Kredit Komersial Board of Commissioners, Directors, Planning Division, Commercial Credit Division 27 27 November 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Penerapan APU & PPT, Pembahasan Persetujuan Revisi Pedoman Penilaian Profil Risiko Bank dan Persetujuan Pedoman Penyusunan Pedoman Internal Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan, Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko Board of Commissioners, Compliance Director, Compliance Division, Risk Management Division 28 30 November 2018 Pembahasan tentang Evaluasi Kinerja Pemeriksaan Audit Internal Dewan Komisaris, Direktur Utama, Divisi Pengawasan, Komite Audit Board of Commissioners, President Director, Supervision Division, Audit Committee 29 20 Desember 2018 Pembahasan tentang Remunerasi Pegawai Direktur Operasional, Komite Remunerasi & Nominasi Operational Director, Remuneration & Nomination Committee 30 26 Desember 2018 Evaluasi Kinerja Bulan November 2018 dan Persiapan Menghadapi Akhir Tahun Buku 2018 Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Directors Kebijakan Mengenai Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Policy Regarding Diversity in the Composition of the Board of Commissioners and Directors Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris Dalam rekomendasi OJK yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran OJK No. 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, integritas, dedikasi, pemahaman mengenai masalah manajemen perusahaan, memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Bank Nagari dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. Saat ini Dewan Komisaris yang telah memenuhi kriteria dan semua berjenis kelamin pria. Pada periode 2018, keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Board of Commissioners Diversity Policy In the OJK recommendation as outlined in the Attachment to OJK Circular Letter No. 32 / SEOJK.04 / 2015 concerning Guidelines for Governance of Public Companies stated that the composition of the Board of Commissioners considers the diversity of the composition of the Board of Commissioners. The appointment of the Board of Commissioners is carried out by considering age, gender, education, experience, integrity, dedication, understanding of company management issues, having knowledge and / or expertise in the fields needed by Bank Nagari and can provide sufficient time to carry out their duties and other requirements based on legislation. At present the Board of Commissioners has fulfilled the criteria and all are male. In the 2018 period, the diversity of the composition of the Board of Commissioners reflected in education, work experience, age and gender, can be seen as in the table below: Bank Nagari // Annual Report 2018 425
  423. Kilas Kinerja Performance Highlight Nama Name 426 Laporan Manajemen Management Report Jabatan Position Usia Age Profil Perusahaan Company Profile Jenis Kelamin Gender Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Pendidikan Education Pengalaman Keja Work Experience Sumber Daya Manusia Human Resource Keahlian Expertise Hamdani Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner 62 tahun Pria 62 years old Man -- Sarjana Ekonomi (Manajemen) dari Universitas Bung Hatta pada tahun 1988 -- Pasca sarjana Bidang Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta pada tahun 1999. -- Bachelor of Economics (Management) from Bung Hatta University in 1988 -- Post-graduate in Management at the College of Management Prasetya Mulya Jakarta in 1999. -- Wakil Pemimpin Cabang Jakarta (2004), -- Pemimpin Cabang Bukittinggi (2005), -- Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia (2007), -- Pemimpin Divisi Kredit (2008), -- Pemimpin Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi (2009), -- Komisaris Utama BPR Tilatang Kamang (2013) -- Deputy Head of Jakarta Branch (2004), -- Branch Manager of Bukittinggi (2005), -- Leader of the Human Resources Division (2007), -- Leader of the Credit Division (2008), -- Leader of the Division of Information Technology & Accounting (2009), -- President Commissioner of BPR Tilatang Kamang (2013) Nazwar Nazir Komisaris Independen Independent Commissioner 64 tahun Pria 64 years old Man -- Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1981 dan -- Pasca sarjana Bidang Manajemen di Universitas Negeri Padang pada tahun 2004 -- Bachelor of Economics from Andalas University Padang in 1981 and -- Post-graduate in Management at Padang State University in 2004 -- Pemimpin Cabang muaralabuh (1984), Perbankan -- Pemimpin Cabang Simpang Empat (1988), Banking -- Pemimpin Cabang Bukittinggi (1995), -- Pemimpin Cabang Pekanbaru (1999), -- Pemimpin Cabang Utama Padang (2001), -- pemimpin Divisi Perencanaan (2002), -- Direktur Utama Bank Nagari (2004), -- Komisaris PT Sarana Sumatera Barat Ventura (2003), -- Komisaris Utama PT Solusi Nusantara Terpadu (2014), -- Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (2009). -- Branch leader muaralabuh (1984), -- Leader of the Simpang Empat Branch (1988), -- Branch Manager of Bukittinggi (1995), -- Branch Manager of Pekanbaru (1999), -- Padang Main Branch Leader (2001), -- leader of the Planning Division (2002), -- Managing Director of Bank Nagari (2004), -- Commissioner of PT Sarana Sumatera Barat Ventura (2003), -- President Commissioner of PT Solusi Nusantara Terpadu (2014), -- Executive Director of the Regional Development Bank Association (2009). Zulhefi Komisaris Commissioner 55 Tahun Pria 55 years old Man -- Sarjana Teknologi Pertanian dari Institute Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1986 -- Bachelor of Agricultural Technology from the Bogor Agricultural Institute (IPB) in 1986 -- Indonesian Representative di perusahaan karantina trading Pte Ltd (Singapura) -- Direktur Utama PT. Setia Abadi Nugraha (1995), -- Direktur PT. Hefima Niagatama (1996), -- Komisaris Independen PT. Grahamas Citrawisata, Tbk (2011), -- Komisaris PT. Collega Inti Pratama (2014), dan -- Komisaris PT. Rumah Sakit Mata Pekanbaru (2013). -- Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (ASKINDO) -- Indonesian Representative at trading quarantine company Pte Ltd (Singapore) -- Managing Director of PT. Setia Abadi Nugraha (1995), -- Director of PT. Hefima Niagatama (1996), -- Independent Commissioner of PT. Grahamas Citrawisata, Tbk (2011), -- Commissioner of PT. Collega Inti Pratama (2014), and Commissioner of PT. Pekanbaru Eye Hospital (2013). -- Chairperson of the Indonesian Cocoa Association (ASKINDO) Economic Economic Yondrival Komisaris Commissioner 57 tahun Pria 57 years old Man -- Sarjana Hukum dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1986, -- Pasca sarjana Bidang Manajemen di Universitas Andalas Padang pada tahun 2006, -- pasca sarjana magister Kenotariatan di Universitas Andalas Padang pada tahun 2017 -- Bachelor of Law from Andalas University Padang in 1986, -- Post-graduate in Management at Andalas University Padang in 2006, -- post graduate Masters in Notary at Andalas University Padang in 2017 -- Pemimpin Cabang Simpang Empat (1999), -- Pemimpin Satker Manajemen Risiko (2004), -- Staf Ahli Direksi (2006), -- Pemimpin Cabang pariaman (2007), -- Pemimpin Cabang Pekanbaru (2008), -- Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan (2011), -- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis (2012), -- Pemimpin Divisi Pengawasan (2013), -- Direktur Keuangan & Investasi Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2017) -- Leader of Simpang Empat Branch (1999), -- Leader of the Risk Management Working Unit (2004), -- Staff of Expert Directors (2006), -- Pariaman branch leader (2007), -- Branch Manager of Pekanbaru (2008), -- Leader of the Corporate Secretary Division (2011), -- Leader of the Strategic Planning Division (2012), -- Leader of the Supervision Division (2013), -- Director of Finance & Pension Fund Investment PT Bank Pembangunan Daerah West Sumatra (2017) Perbankan Banking Bank Nagari // Annual Report 2018 Perbankan Banking PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  424. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kebijakan Keberagaman Direksi Dalam rekomendasi OJK yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran OJK No . 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Direksi. Keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Kombinasi keberagaman ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan. Pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi. Keberagaman komposisi Direksi seperti yang diatur dalam Lampiran Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka telah diakomodir dalam Anggaran Dasar Bank Nagari. Pengangkatan Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, pemahaman mengenai masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Bank Nagari dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pada periode 2018, keberagaman komposisi Dewan Direksi yang tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Nama Name Dedy Ihsan Jabatan Position Direktur Utama President Director Usia Age 58 tahun 58 years old Jenis Kelamin Gender Pria Man PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Directors’ Diversity Policy In the OJK recommendation as outlined in the Attachment to OJK Circular Letter No. 32 / SEOJK.04 / 2015 concerning the Guidelines for Governance of Public Companies stated the composition of members of the Board of Directors taking into account the diversity of the composition of members of the Board of Directors. The diversity of the composition of the members of the Board of Directors is a combination of desirable characteristics both in terms of the organs of the Directors and members of the Board of Directors individually, according to the needs of the Company. The combination of diversity is determined by paying attention to the expertise, knowledge and experience that is appropriate in the division of tasks and functions of the Board of Directors in achieving the Company’s objectives. The consideration of the combination of the intended characteristics will have an impact on the accuracy of the nomination and appointment process of individual members of the Board of Directors or Directors. The diversity of the composition of the Board of Directors as stipulated in the Attachment to OJK Circular Letter No. 32 / SEOJK.04 / 2015 concerning the Guidelines for Governance of Public Companies that have been accommodated in the Articles of Association of Bank Nagari. The appointment of the Board of Directors is carried out by considering integrity, dedication, understanding of the company’s management issues relating to one of the management functions, having knowledge and / or expertise in the fields needed by Bank Nagari and being able to provide sufficient time to carry out their duties and other requirements based on laws and regulations. invitation. In the 2018 period, the diversity of the composition of the Board of Directors reflected in education, work experience, age and gender, can be seen as in the table below: Pendidikan Education Pengalaman Keja Work Experience Keahlian Expertise -- Sarjana Ekonomi, Akuntan, Chartered Accountant (CA) dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1987 dan -- Master of Business in Banking & Financing dari Monash University-Australia pada tahun 1994. -- Bachelor of Economics, Accountant, Chartered Accountant (CA) from Andalas University Padang in 1987 and -- Master of Business in Banking & Financing from Monash University-Australia in 1994. -- Pemimpin Cabang BRI beberapa kali di Kota Sumatera dan Jakarta, -- Ketua Dewan Ekonomi Kota Bukittinggi tahun 2001, -- memimpin delegasi dagang dan ekonomi ke Seremban, Negeri Sembilan-Malaysia, -- Wakil Pemimpin BRI Wilayah Aceh dan Makassar, -- Kepala Desk Migas dan Energi BRI, -- Kepala Divisi Korporasi BRI di Kantor Pusat, -- Pemimpin BRI Wilayah Aceh, -- Inspektur BRI Wilayah Sumsel Babel, Lampung, Bengkulu, dan Jambi dan -- Inspektur BRI Wilayah SemarangJawa Tengah (2013) Perbankan & Accounting Banking & Accounting Bank Nagari // Annual Report 2018 427
  425. Kilas Kinerja Performance Highlight Nama Name Laporan Manajemen Management Report Jabatan Position Profil Perusahaan Company Profile Usia Age Jenis Kelamin Gender Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Pendidikan Education Pengalaman Keja Work Experience Sumber Daya Manusia Human Resource Keahlian Expertise -- BRI Branch leaders several times in the City of Sumatra and Jakarta, -- Chairman of the Bukittinggi City Economic Council in 2001, -- lead the trade and economic delegation to Seremban, Negeri Sembilan-Malaysia, -- Deputy Leader of the BRI Aceh and Makassar Region, -- Head of BRI Oil and Gas Desk and Energy, -- Head of BRI Corporate Division at Head Office, -- Head of the BRI Aceh Region, -- BRI Inspector of the South Sumatra Region of Babel, Lampung, Bengkulu and Jambi -- BRI Inspector of Semarang-Central Java Region (2013) 428 Hendri Direktur Kredit dan Syariah Director of Credit and Sharia 57 tahun 57 years old Pria Man -- Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1987 dan -- Master of Science dari Universitas Andalas Padang pada tahun 2001 Bachelor of Economics from Andalas University, Padang in 1987 and Master of Science from Andalas University Padang in 2001 -- Pemimpin Bagian Pengembangan Kredit (2003), -- Pemimpin Cabang Lintau (2005), -- Wakil Pemimpin Cabang Solok (2008), -- Pemimpin Cabang Bukittinggi (2009), -- Pemimpin Grup Riset dan Pengembangan (2011), -- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis (2011), -- Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking tahun 2012 -- Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (2013), -- Pemimpin Divisi Akuntansi dan Keuangan (2014), -- Pemimpin Divisi Dana & Treasury pada tahun 2015 -- Leader of Credit Development Section (2003), -- Branch Manager Lintau (2005), -- Deputy Leader of the Solok Branch (2008), -- Branch Manager of Bukittinggi (2009), -- Leader of the Research and Development Group (2011), -- Leader of the Strategic Planning Division (2011), -- Head of Credit & Micro Banking Division in 2012 -- Head of Information Technology Division (2013), -- Leader of the Division of Accounting and Finance (2014), -- Fund & Treasury Division Leader in 2015 Perbankan & Economic Banking & Economic Muhamad Irsyad Direktur Keuangan Director of Finance 55 Tahun 55 years old Pria Man -- Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian pada tahun 1988 -- Master of management dari Universitas Negeri Padang pada tahun 2007 -- Bachelor of Social Economics in Agriculture in 1988 -- Master of management from Padang State University in 2007 -- Pemimpin Cabang Koto Baru (2004), -- Pemimpin Cabang Pariaman (2005), -- Pemimpin Cabang Solok (2007), -- Wakil Pemimpin Cabang Utama (2008), -- Wakil Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2010), -- Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit (2010), -- Pemimpin Divisi Umum (2012), -- Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking sejak tahun 2014 -- Leader of the Koto Baru Branch (2004), -- Branch Manager of Pariaman (2005), -- Branch Manager of Solok (2007), -- Deputy Leader of the Main Branch (2008), -- Deputy Leader of the Credit & Micro Banking Division (2010), -- Leader of the Credit Rescue Division (2010), -- Head of the General Division (2012), -- Leader of the Credit & Micro Banking Division since 2014 Perbankan & Manajemen Banking & Management Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  426. Teknologi Informasi Information Technology Nama Name Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Jabatan Position Usia Age Jenis Kelamin Gender Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendidikan Education Pengalaman Keja Work Experience Keahlian Expertise Syafrizal Direktur Operasional Director of Operations 55 tahun 55 years old Pria Man -- Sarjana Hukum dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1989 -- Magister Hukum dari Universitas Tarumanegara Jakarta pada tahun 2001 -- Bachelor of Law from Andalas University Padang in 1989 -- Master of Law from Tarumanegara University Jakarta in 2001 -- Penasehat Hukum di Kantor Hukum Metra Akmal & Associates (1988), -- Staf Ahli Direksi (1996), -- Wakil Pemimpin Cabang Sijunjung (2001), -- Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan (2002), -- Staf Ahli Divisi Kepatuhan (2006), -- Staf Ahli Direksi Bidang Manajemen Risiko (2008), -- Pemimpin Cabang Lubuk Basung (2009), -- Pemimpin Cabang Pekanbaru (2011), -- Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia (2012), -- Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2013), -- Pemimpin Divisi Teknologi & Informasi pada tahun 2015 -- Legal Adviser at the Law Office of Metra Akmal & Associates (1988), -- Staff of Expert Directors (1996), -- Deputy Leader of the Sijunjung Branch (2001), -- Leader of the Compliance Work Unit (2002), -- Compliance Division Expert Staff (2006), -- Expert Staff of Risk Management Directors (2008), -- Head of Lubuk Basung Branch (2009), -- Pekanbaru (2011) Branch Leader, -- Leader of the Human Resources Division (2012), -- Chairman of the Pension Fund Supervisory Board of PT Bank Pembangunan Daerah West Sumatra (2013), -- Leader of the Technology & Information Division in 2015 Perbankan & Hukum Banking & Law Edrizanof Direktur Kepatuhan Compliance Director 55 Tahun 55 years old Pria Man -- Sarjana Ekonomi (Akuntansi), Chartered Accountant (CA) dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1989 -- Bachelor of Economics (Accounting), Chartered Accountant (CA) from Andalas University Padang in 1989 -- Auditor Senior di Divisi Pengawasan, -- Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan (2009), -- Pemimpin Grup Riset & Pengembangan (2013), -- Pemimpin Cabang Payakumbuh pada tahun 2014 -- Senior Auditor in the Supervision Division, -- Leader of the Compliance Work Unit (2009), -- Leader of the Research & Development Group (2013), -- Payakumbuh Branch Leader in 2014 Perbankan & Accounting Banking & Accounting PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 429
  427. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Governance Implementation in Remuneration Bank Nagari pada tahun 2018 telah menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, dimana sesuai dengan ketentuan dalam pasal 39 POJK tersebut bahwa ketentuan dalam POJK berlaku mulai tanggal 1 Januari 2017 bagi Bank BUKU I dan BUKU II yang bukan merupakan Bank Asing serta ketentuan dalam Pasal 34 bahwa Bagi Bank yang belum memiliki atau telah memiliki kebijakan Remunerasi namun belum sesuai dengan kebijakan Remunerasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini wajib melakukan penyesuaian kebijakan Remunerasi dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun sejak berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, yang dituangkan dalam Keputusan Direksi nomor SK/918/DIR/12-2017 tanggal 31 Desember 2017. In 2018, Bank Nagari has implemented the Financial Services Authority Regulation No. 45/ POJK.03/2015 dated 23 December 2015 concerning the Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks, which is in accordance with the provisions in Article 39 of POJK that applied from January 1, 2017 for BUKU I and BUKU II Banks which are not Foreign Banks and provisions in Article 34 that For Banks that do not have or have a Remuneration policy but are not yet in accordance with the Remuneration policy as regulated in the Financial Services Authority Regulations are required to make adjustments to the Remuneration policy by referring to this Financial Services Authority Regulation within no later than 1 (one) year from the entry into force of this Financial Services Authority Regulation, as outlined in the Decree of the Board of Director No. SK/918/DIR/12-2017 dated 31 December 2017. Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration Committee Komite Remuneasi pada Bank Nagari bergabung dalam Komite Remunerasi dan Nominasi dan dijabarkan pada bagian Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris. The Remuneration Committee at the Bank Nagari joins the Remuneration and Nomination Committee and is described in the Committees section under the Board of Commissioner. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Remuneration Policy of the Board of Commissioner, Board of Director and Executive Officer Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 45/ POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, Bank Nagari telah menyusun Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi nomor SK/918/DIR/12-2017 tanggal 31 Desember 2017, dan akan mulai berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2018, adapun pedoman tersebut memuat ketentuan antara lain sebagai berikut: 1. Mekanisme penetapan Remunerasi 2. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 3. Penetapan Material Risk Taker (MRT) yaitu terdiri atas Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, Wakil Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang. 4. Ketentuan persentase Remunerasi variabel yang ditangguhkan yaitu sebesar : 430 Bank Nagari // Annual Report 2018 In order to comply with the provisions of the Financial Services Authority Regulation No. 45/ POJK.03/2015 dated 23 December 2015 concerning the Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Bank, Bank Nagari has compiled Remuneration Policies for the Board of Commissioner, Board of Director and Executive Officer that have been determined Decree of the Board of Directors No. SK/918/DIR/12-2017 dated December 31, 2017, and will take effect as from January 1, 2018, while the guidelines contain provisions including the following: 1. Mechanism of remuneration determination 2. Remuneration Structure of Board of Commissioner and Board of Director 3. Determination of Risk Taker Material (MRT), consisting of the Board of Commissioner, Board of Director, Division Head, Deputy Division Head and Branch Manager. 4. Provisions on the deferred variable Remuneration percentage are equal to: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  428. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dewan Komisaris : 4% (empat) persen Direktur Utama : 5% (lima persen) Direktur lainnya : 4% (empat persen) Pemimpin/Wakil Pemimpin Divisi: 3% (tiga persen) • Pemimpin Cabang: 2% (dua persen) 5. Ketentuan penundaan pembayaran Remunerasi yang ditangguhkan (malus) dengan indikator sebagai berikut: • NPL secara konsiolidasi diatas 5% (lima persen) • Bank mengalami kerugian dan/atau • MRT terbukti melakukan fraud 6. Serta ketentuan-ketentuan terkait lainnya. Board of Commissioners: 4% (four) percent President Director: 5% (five percent) Other Directors: 4% (four percent) Head/Deputy Head Division: 3% (three percent) • Branch Manager: 2% (two percent) 5. Provisions for postponing deferred Remuneration (malus) payments with the following indicators: • NPLs are consolidated above 5% (five percent) • Banks experience losses and/or • The MRT is proven to have committed fraud 6. As well as other related provisions. Landasan Hukum Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Legal Basis for Determining the Remuneration of the Board of Commissioners and Directors • • • • Penetapan remunerasi sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/918/DIR/12-2017 tanggal 31 Desember 2017 tentang Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, dengan pengaturan antara lain sebagai berikut: 1. Struktur Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Remunerasi Dewan Komisaris yaitu sebagai berikut: a. Remunerasi tetap antara lain: Honorarium, Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kendaraan dinas, fasilitas perawatan kesehatan dan penghargaan. b. Remunerasi variabel yaitu jasa produksi. 3. Remunerasi Direksi yaitu sebagai berikut: a. Remunerasi tetap yaitu terdiri atas : gaji dasar, tunjangan, tunjangan catu, tunjangan hari raya, tunjangan cuti, insentif akhir tahun, fasilitas kendaraa dinas, fasilitas tagihan listrik, air, telephon dan handphone, fasilitas rumah dinas untuk Direktur Utama, fasilitas perawatan kesehatan dan penghargaan. b. Remunerasi variabel yaitu terdiri atas jasa produksi dan bonus. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat • • • • Determination of remuneration as stipulated in the Decree of the Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Number: SK/918/DIR/122017 dated 31 December 2017 concerning the Remuneration of the Board of Commissioner, Board of Director and Executive Officers of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, with arrangements including the following: 1. The Remuneration Structure for the Board of Commissioner and Board of Director is determined based on the Decision of the General Meeting of Shareholder and based on the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. 2. The remuneration of Board of Commissioner is as follows: a. Fixed remuneration includes: Honorarium, Holiday Allowance (THR), official vehicle facilities, health care facilities and awards. b. Variable remuneration, namely production services. 3. The remuneration of Board of Director is as follows: a. Fixed remuneration which consists of: basic salary, allowances, supply allowances, holiday allowances, leave allowances, yearend incentives, official vehicle facilities, electricity, water, telephone and handphone bills, official housing facilities for the President Director, health care facilities and appreciation. b. Variable remuneration which consists of production services and bonuses. Bank Nagari // Annual Report 2018 431
  429. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Process of Board of Director Remuneration Determination Prosedur penetapan Remunerasi Direksi dapat dijelaskan sebagai berikut: The procedure for determining the Board of Director Remuneration can be explained as follows: Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Merekomendasikan dan menganaliasisi tinjauan perubahan remunerasi Direksi Recommend and analyze reviews of changes in remuneration of the Board of Director Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Direksi kepada RUPS Board of Commissioner studies the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee and proposes the remuneration of the Board of Director to the GMS Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders RUPS menetapkan remunerasi bagi Direksi The GMS establishes remuneration for the Board of Director Remunerasi Anggota Direksi Renumeration of Directors Members Pembagian remunerasi kepada Direksi sesuai dengan hasil keputusan RUPS Distribution of remuneration to the Board of Director in accordance with the results of the GMS decision Remunerasi Direksi diputuskan dalam RUPS yang terdiri dari gaji dan tunjangan serta fasilitas lainnya. Tata cara dan pelaksanaan pemberian serta pembayaran remunerasi bagi Direksi yang telah diputuskan oleh RUPS, dilaksanakan oleh Perseroan yang diwakili oleh Direksi. The remuneration of the Board of Director is decided at a GMS that consisting of salaries and benefits as well as other facilities. The procedure and implementation of the granting and payment of remuneration for the Directors which have been decided by the GMS, are carried out by the Company represented by the Board of Director. Prosedur Penetapan Remunerasi Komisaris Process of Board of Commissioner Remuneration Determination Prosedur penetapan Remunerasi Komisaris dapat dijelaskan sebagai berikut: 432 Bank Nagari // Annual Report 2018 The procedure for determining the Board of Commissioner Remuneration can be explained as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  430. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Merekomendasikan dan menganalisis tinjauan perubahan remunerasi pengurus perusahaan, yaitu Direksi dan Dewan Komisaris Recommend and analyze reviews of changes in the remuneration of company management, namely the Board of Director and Board of Commissioner Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris kepada RUPS Board of Commissioner studies the recommendations of the Nomination and Remuneration Committee and proposes the remuneration of the Board of Commissioner to the GMS Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Komisaris/Direksi The GMS establishes remuneration for members of the Board of Commissioner/Board of Director Pembagian remunerasi kepada anggota Komisaris/Direksi sesuai dengan hasil keputusan RUPS Distribution of remuneration to members of the Board of Commissioner/Board of Director in accordance with the resolutions of the GMS Remunerasi dikaitkan dengan risiko dan Pengukuran kinerja dikaitkan dengan remunerasi Remuneration is associated with risk and performance measurement is associated with remuneration Nama Konsultan Ekstern dan Tugas Konsultan Terkait Kebijakan Remunerasi Name of External Consultant and Task of Consultant Regarding Remuneration Policy Pada tahun 2018 Bank telah menerapkan kebijakan remunerasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. Terkait kebijakan remunerasi Bank melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dengan Perjanjian Kerjasama No PKS/188/DIR/10-2014 tanggal 20 Oktober 2014. Dalam perjanjian kerja sama tersebut pihak konsultan (LPPI) yaitu pelaksanaan evaluasi sistem penggajian pegawai yang terdiri dari : a. Internal Analysis b. Rekomendasi Struktur Gaji Dasar Baru c. Sosialisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In 2018, the Bank has implemented a remuneration policy in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 45/POJK.03/2015 dated 23 December 2015 concerning the Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks Regarding the remuneration policy the Bank cooperates with the Indonesian Banking Development Institute (LPPI) with the Cooperation Agreement No. PKS/188/DIR/10-2014 dated October 20, 2014. In the cooperation agreement the consultant (LPPI) is implementing an employee payroll system evaluation composed from : a. Internal Analysis b. Recommended New Basic Salary Structure c. Socialization Bank Nagari // Annual Report 2018 433
  431. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Review Remuneration Policy in 2018 Kaji Ulang Kebijakan Remunerasi pada Tahun 2018 Penyusunan kebijakan remunerasi berdasarkan risiko tahun 2018 telah dilaksanakan dan telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Surat Keputusan Direksi nomor SK/918/DIR/122017 tanggal 31 Desember 2017, dan akan mulai berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2018 Preparation of remuneration policies based on risk in 2018 has been implemented and has been determined by Board of Director Decree No. SK/918/DIR/12-2017 dated December 31, 2017, and will take effect as from January 1, 2018 Paket Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2018 Remuneration Package and Facility received by the Board of Director and Board of Commissioner in 2018 Remunerasi Dewan Komisaris tahun 2018 Remuneration of the Board of Commissioner in 2018 The remuneration of the Board of Commissioners for 2018 is shown in the following table: Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: Jenis Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Jumlah Dewan Komisaris Number of Board of Commissioners Nominal Type Rp 9.153.501.216,- 4 Remuneration (salaries, bonuses, routine allowances, bonuses, and other non-natural facilities) Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance, etc.) are received in cash Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dsb) yang diterima secara tunai a.dapat dimiliki - - a. can be owned b.tidak dapat dimiliki - - b. can't be owned Total 4 Rp.9.153.501.216,- Kelompok Remunerasi Total The remuneration distribution obtained by each member of the Board of Commissioner during 2018 is shown in the following table. Distribusi remunerasi yang diperoleh masingmasing anggota Dewan Komisaris selama tahun 2018 terlihat dalam tabel berikut. Jumlah Dewan Komisaris Remuneration Group Diatas Rp 2 milyar 4 Above Rp. 2 billion Diatas Rp 1 milyar s/d Rp 2 milyar 0 Above Rp. 1 billion to Rp. 2 billion Diatas Rp 500 juta s/d Rp 1 milyar 0 Above Rp. 500 million to Rp. 1 billion Rp 500 juta kebawah 0 IDR 500 million down Total 4 Total Honor Dewan Komisaris Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 Maret 2018 salah satu agendanya adalah menyetujui peninjauan honor bulanan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: No 434 Sumber Daya Manusia Human Resource Dewan Komisaris Honorarium of the Board of Commissioner Based on the resolution of the General Meeting of Shareholder dated March 16, 2018, one of the agendas was to approve the review of the Board of Commissioner monthly honorarium as follows: Honor Bulanan Monthly Honor Board of Commissioners 1 Komisaris Utama Rp.43.724.487,- The main commissioner 2 Komisaris Rp.39.352.038,- Commissioner Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  432. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Honor yang diterima oleh Komisaris utama adalah 60 % dari take home pay yang diterima oleh Direktur Utama, sedangkan honor yang diterima oleh Komisaris adalah 90% dari honor yang diterima oleh Komisaris Utama. The honorarium received by the President Commissioner is 60% of take home pay received by the President Director, while the honorarium received by the Commissioner is 90% of the honorarium received by the President Commissioner. Remunerasi Direksi tahun 2018 Remuneration for Board of Director in 2018 Remunerasi Direksi terlihat dalam tabel berikut. The remuneration for Board of Director is shown in the following table. Jumlah Direksi Number of Directors Nominal Type Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) 5 22.659.647.708,- Remuneration (salaries, bonuses, routine allowances, bonuses, and other non-natural facilities) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dsb) yang diterima secara tunai     Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance, etc.) are received in cash a.dapat dimiliki 1 - a. can be owned b.tidak dapat dimiliki - - b. can't be owned Total 5 22.659.647.708,-. Jenis The remuneration distribution obtained by each member of the Board of Director during 2018 is shown in the following table. Distribusi remunerasi yang diperoleh masingmasing anggota Direksi selama tahun 2018 terlihat dalam tabel berikut. Kelompok Remunerasi Direksi Total Jumlah Direksi Remuneration Group of Directors Diatas Rp 2 milyar 5 Above Rp. 2 billion Diatas Rp 1 milyar s/d Rp 2 milyar 0 Above Rp. 1 billion to Rp. 2 billion Diatas Rp 500 juta s/d Rp 1 milyar 0 Above Rp. 500 million to Rp. 1 billion Rp 500 juta kebawah 0 IDR 500 million down Total 5 Total Gaji/Penghasilan Direksi Salah satu keputusan RUPS tanggal 24 April 2018 adalah menyetujui peninjauan gaji Direksi, sehingga penghasilan bulanan Non- Natura Direksi menjadi sebagai berikut: Jabatan Board of Director Salary/ Income One of the resolutions of the GMS on April 24, 2018 was to approve the review of Board of Director salaries, so that the monthly income of Non-Nature of Board of Director is as follows: 2017 2018 Direktur Utama : Rp. 64.777.018,- Rp. 72.874.145,- President Director Direktur : Rp. 58.299.316,- Rp. 65.586.731,- Director Honor Dewan Pengawas Syariah dan Anggota Komite-komite Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 24 April 2018, honor bulanan Dewan Pengawas Syariah disetujui untuk dilakukan peninjauan menjadi Rp. 9.967.266,- untuk ketua sedangkan honor anggota DPS adalah 90% dari honor ketua. Untuk anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko diberikan honor bulanan @ Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Position Honorarium of Sharia Supervisory Board and Member of Committee Based on the GMS decision dated April 24, 2018, the monthly honorarium of the Sharia Supervisory Board was approved for review to be Rp9.967.266, - for the chairman while the honorarium of DPS members is 90% of the chairman’s honorarium. For members of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee’s monthly fee of Rp6.000.000 (six million rupiah) for respectively member. Bank Nagari // Annual Report 2018 435
  433. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Remunerasi yang Bersifat Variabel, Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai yang menerima Remunerasi yang Bersifat Variabel selama 1 (satu) tahun dan total nominal, jabatan dan jumlah pihak yang menjadi MRT Variable Remuneration, Number of Board of Director, Board of Commissioner, and Employees who receive Variable Remuneration for 1 (one) year and total nominal, position and number of parties becoming MRT Opsi Saham yang dimiliki Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif Shares Option owned by Board of Director, Board of Commissioner, and Executive Officer Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratio of the Highest and Lowest Salary Pada tahun 2018 Bank belum menerapkan kebijakan remunerasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum Bank Nagari tidak melakukan kebijakan dan pemberian share option, yaitu opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. Perbandingan / ratio gaji antara sesama Direksi, antara sesama Dewan Komisaris, antara gaji pegawai tertinggi dengan terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai tertinggi terlihat dalam tabel berikut : No Rasio Gaji Tertinggi & Gaji Terendah Tertinggi Highest In 2018, the Bank has not implemented a remuneration policy in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 45/ POJK.03/2015 dated 23 December 2015 concerning Implementation Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks Bank Nagari does not carry out policies and give share options, namely the option to buy shares by members of the Board of Commissioner, Board of Director and Executive Officer conducted through stock offers or stock option offers in the framework of providing compensation given to members of the Board of Commissioner, Board of Director and Executive Officer of the Bank. Comparison of salary ratio among fellow Board of Director, among fellow Board of Commissioner, between the highest and lowest employee salaries, and between the highest Directors’ salary and the highest employee salary shown in the following table: Terendah Lowest Perbandingan Ratio Highest Salary Ratio & Lowest Salary 1 Gaji Pegawai Tertinggi & Terendah 33.604.149,- 5.295.815,- 6,34 : 1 Highest & Lowest Employee Salary 2 Gaji Direksi Tertinggi & Terendah 72.874.145,- 65.586.731,- 1.11 : 1 Highest & Lowest Directors Salary 3 Gaji Komisaris Tertinggi & Terendah 43.724.478,- 39.352.038,- 1.11 : 1 Highest & Lowest Commissioner Salary 4 Gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi 72.874.145,- 33.604.149,- 2.17 : 1 Highest Board of Directors & Employee Salaries Jumlah penerimaan dan jumlah total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang dijamin tanpa syarat akan diberikan oleh Bank kepada calon Direksi, calon Dewan Komisaris, dan/atau calon Pegawai selama 1 (satu) tahun pertama bekerja Pada tahun 2016 Bank belum menerapkan kebijakan remunerasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum 436 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 The amount of receipts and the total amount of Variable Remuneration guaranteed without conditions will be given by the Bank to prospective Board of Director, prospective of Board of Commissioner, and/or prospective Employees for the first 1 (one) working year In 2016, the Bank has not implemented a remuneration policy in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 45/ POJK.03/2015 dated 23 December 2015 concerning the Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  434. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi , DewanKomisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Affiliation between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Major and / or Controlling Shareholders Kriteria hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali meliputi: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya. 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Criteria for affiliation between members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Controlling Shareholders include: 1. Affiliation between members of the Board of Directors and other members of the Board of Directors. 2. Affiliation between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. 3. Affiliation between members of the Board of Directors and Major and / or Controlling Shareholders. 4. Affiliation between members of the Board of Commissioners and other Commissioners. 5. Affiliation between members of the Board of Commissioners and the Main and / or Controlling Shareholders. Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Affiliate Relations Hubungan Keuangan, Keluarga, dan Kepengurusan Komisaris Financial, Family and Management Relations of the Commissioner Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with Nama Name Jabatan Position Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes Tidak No Direksi Directors Ya Yes Tidak No Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes Ya Yes Tidak No Tidak No Direksi Directors Ya Yes Tidak No Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Ya Yes Tidak No Hubungan Kepengurusan Management Relationship Ya Yes Tidak No Hamdani Komisaris Utama Independen Independent President Commissioner √ √ √ √ √ √ √ Nazwar Nazir Komisaris Independen Independent Commissioner √ √ √ √ √ √ √ Zulhefi Komisaris Commissioner √ √ √ √ √ √ √ Yondrival Komisaris Commissioner √ √ √ √ √ √ √ Hubungan Afiliasi Anggota Direksi Affiliate Relations of DirectorsRelations Hubungan Keuangan, Keluarga, dan Kepengurusan Komisaris Financial, Family and Management Relations of the Commissioner Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with Nama Name Jabatan Position Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes Tidak No Direksi Directors Ya Yes Tidak No Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes Ya Yes Tidak No Tidak No Direksi Directors Ya Yes Tidak No Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Ya Yes Tidak No Hubungan Kepengurusan Management Relationship Ya Yes Tidak No Dedy Ihsan Direktur Utama President Director √ √ √ √ √ √ √ Hendri Direktur Kredit & Syariah Director of Credit & Sharia √ √ √ √ √ √ √ Muhamad Irsyad Direktur Keuangan Director of Finance √ √ √ √ √ √ √ Syafrizal Direktur Operasional Director of Operations √ √ √ √ √ √ √ Edrizanof Direktur Kepatuhan Compliance Director √ √ √ √ √ √ √ PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 437
  435. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Komite Audit Audit Committee Profil Komite Audit Profil Komite Audit diungkapkan di Sub Bab Profil Komite Dibawah Dewan Komisaris di bagian Laporan tahunan ini. Susunan Anggota Komite Audit adalah sebagai Berikut : Nama Name The profile of the Audit Committee is disclosed in the Sub-Committee Profile Section Under the Board of Commissioners in this annual Report section. The composition of the Audit Committee Members is as follows: Jabatan Position Hamdani, SE, MM Ketua Chairman Drs. Amsal Djunid, M.Bus, AK Anggota Member Dr. Busyra Azheri, SH,MH Anggota Member Landasan Hukum Komite Audit Legal Basis of Audit Committee Independensi, Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Audit Independence, Structure, Composition, and Multiple Position of Audit Committee Members Susunan Anggota Komite Audit Audit Committee Membership Structure 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34, Pasal 41, Pasal 47, Pasal 48 dan Pasal 49). 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/006/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit (Bab IV Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9). Memenuhi maksud Peraturan OJK No 55/ POJK.03/2016 tentang Tata Kelola Bank Umum, Bank telah memiliki Komite Audit. Anggota Komite Audit berjumlah tiga orang, terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Pihak Independen ahli di bidang akuntansi dan seorang Pihak Independen ahli di bidang hukum perusahaan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Seluruh anggota Komite Audit adalah Pihak Independen dan memiliki kompetensi serta integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria. Masa kerja Komite Audit ditetapkan selama 1 tahun dan akan diperpanjang bila anggota komite menunjukan performa kerja yang lebih baik. Seluruh anggota Komite Audit adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Berdasarkan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal 18 Juli 2017 dimana seluruh anggota Dewan Komisaris Bank termasuk didalamnya ditetapkan perpanjangan seluruh anggota Komite Audit dan disampaikan kepada Direksi melalui surat Dewan Komisaris No SR/037/DK/BN/07-2017 tanggal 26 Juli 2017. 438 Profile of the Audit Committee Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Regulation of the Financial Services Authority No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, Article 47, Article 48 and Article 49). 2. Decree of the Board of Commissioner Number: SK/006/DK/BN/05-2016 concerning the Guidelines and Work Rules of the Audit Committee (Chapter IV Article 4, Article 5, Article 6, Article 7, Article 8, and Article 9). Fulfilling the intent of FSA Regulation No. 55/ Fulfilling the intent of FSA Regulation No. 55/ POJK.03/2016 concerning Commercial Bank Governance, the Bank has an Audit Committee. Total Audit Committee members amounted to three people, consisting of an Independent Commissioner, an Independent Party expert in accounting and an Independent Party expert in the field of corporate law. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. All members of the Audit Committee are Independent Parties and have competencies and integrity, character and morals that meet the criteria. The Audit Committee’s working period is set for 1 year and will be extended if committee members show better work performance. All members of the Audit Committee are Indonesian citizens. Based on the Remuneration and Nomination Committee meeting on July 18, 2017, all members of the Bank’s Board of Commissioner included the extension of all members of the Audit Committee and submitted to the Board of Director through a Circular Letter of the Board of Commissioner PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  436. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Hasil keputusan rapat ini ditetapkan oleh Surat Keputusan Direksi No SK /469/DIR/08-2017 an Busya Azheri dan SK/470/DIR/08-2016 an Amsal Djunid. Pemenuhan kriteria anggota Komite Audit sesuai ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut: Pemenuhan Kriteria Fulfillment of Criteria No. SR/037/DK/BN/07-2017 dated July 26, 2017. Results the decision of this meeting is determined by the Decree of the Board of Director No. SK/469/ DIR/08-2017 on behalf of name Busya Azheri and No. SK/470/DIR/08-2016 on behalf of name Amsal Djunid. Compliance with Audit Committee Criteria Pemenuhan Kriteria Komite Audit No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility The fulfillment of criteria of the Audit Committee members in accordance with the applicable provisions are as follows: Hamdani Busyra Azheri Amsal Junid Keterangan Information 1 Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Pihak Independen yang ahli di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang Pihak Independen yang ahli di bidang hukum atau perbankan. The Audit Committee members consist of at least an Independent Commissioner, an Independent Party who is an expert in finance or accounting and an Independent Party who is an expert in the field of law or banking. Komisaris Independen Independent Commissioner Pihak Independen ahli di bidang Hukum Independent expert in the field of law Pihak Independen ahli di Bidang Akuntansi dan Keuangan Independent expert in Accounting and Finance Kriteria terpenuhi Criteria fulfilled 2 Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. Ketua Komite Chair of the Committee - - Kriteria terpenuhi Criteria fulfilled 3 Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota Komite Audit adalah Komisaris Independen dan Pihak Independen. At least 51% (fifty one percent) of the Audit Committee members are Independent Commissioners and Independent Parties. Komisaris Independen Independent Commissioner Pihak Independen Independent Party Pihak Independen Independent Party Kriteria terpenuhi Criteria fulfilled 4 Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. Audit Committee members have good integrity, character and morals. terpenuhi fulfilled terpenuhi fulfilled terpenuhi fulfilled Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria dan diseleksi oleh Komite remunerasi dan Nominasi All members of the Audit Committee meet the criteria and are selected by the Remuneration and Nomination Committee Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit (Board Charter) Audit Committee Charter and Code of Conduct Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit Committee Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris No SK/006/DK/BN/05-2016 tanggal 31 Mei 2016 yang merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas Komite Audit. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 55/POJK.03/2016 tentang Tata Kelola Bank Umum ditegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah : 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. 2. Dalam rangka melaksanakan tugas diatas, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a. Pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Audit Committee Charter and Code of Conduct are stipulated by the Decree of the Board of Commissioner No. SK/006/DK/BN/052016 dated 31 May 2016 which is a guideline in the implementation of the duties of the Audit Committee. In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Commercial Bank Governance, it is affirmed that the duties and responsibilities of the Audit Committee are: 1. Monitor and evaluate the planning and implementation of audits and monitor the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process. 2. In order to carry out the above tasks, the Audit Committee at least monitors and evaluates: a. Implementation of the duties of the Supervision Division b. Conformity of the audit by the Public Accountant Office with the applicable audit standards c. Suitability of financial statements with applicable accounting standards Bank Nagari // Annual Report 2018 439
  437. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Otoritas Jasa Keuangan, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite Audit ini telah tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit yang ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris No SK/006/DK/ BN/05-2016 tanggal 31 Mei 2016. d. Implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit, public accountants, and the results of supervision of the Financial Services Authority, in order to provide recommendations to the Board of Commissioners 3. Provide recommendations regarding the appointment of the Public Accountant and Public Accountant Office to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit tahun 2018 Implementation of the Duties and Responsibilities of the Audit Committee in 2018 Dalam Rencana Kerja Komite Audit tahun 2018, sebagai berikut: No Program Kerja Rencana 2018 2018 plan The implementation of the duties and responsibilities of the Audit Committee has been contained in the Audit Committee Guidelines and Rules as stipulated in the Board of Commissioner Decree No. SK/006/ DK/BN/05-2016 dated 31 May 2016. In the 2018 Audit Committee Work Plan, as follows: Realisasi 2018 2018 Realization Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan dan laporan Hasil Pemeriksaan Audit Eksternal Work program Monitoring and Evaluation of the duties of the Supervision Division and reports on External Audit Results 1. Mereview dan menilai rencana kerja tahunan Divisi Pengawasan 1 1 Review and assess the Supervision Division's annual work plan 2. Mereview laporan Hasil Pemeriksaan Divisi Pengawasan, KAP dan regulator 12 15 Reviewing the Audit Results of the Supervision Division, KAP and regulators 3. Mereview tindaklanjut temuan hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang disampaikan Divisi Pengawasan, KAP dan Regulator. 12 10 Reviewing the follow-up to the findings of the inspection results and recommendations submitted by the Supervision, Public Accounting and Regulatory Division. 4. Mengadakan rapat dengan Divisi Pengawasan 2 - Berkaitan dengan Seleksi, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit KAP Hold a meeting with the Supervision Division Relating to Selection, Monitoring and Evaluation of KAP Audit Implementation 1. Menyeleksi serta merekomendasi calon KAP 1 1 Select and recommend prospective KAP 2. Mereview rencana kerja KAP 1 1 Reviewing the work plan of KAP 3. Mereview Pelaksanaan Audit oleh KAP 1 1 Reviewing the Audit Implementation by KAP 4. Mengadakan rapat dengan KAP 3 4 Hold a meeting with KAP Pemantauan dan Evaluasi Kesesuaian Lapoan Keuangan dengan Standar Akuntansi Monitoring and Evaluating Suitability of Financial Statements with Accounting Standards 1. Menelaah kebijakan akuntansi, pengukuran dan penyajian laporan keuangan. 1 1 Review accounting policies, measurement and presentation of financial statements. 2. Mengadakan rapat dengan bagian Akuntansi 1 1 Hold a meeting with the Accounting department Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya Other Duties and Responsibilities 1. Menyusun rencana kerja Komite Audit 1 1 Prepare the Audit Committee work plan 2. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Komite Audit triwulanan dan tahunan 5 5 Prepare a report on the implementation of the Audit Committee's quarterly and annual duties 3. Mereview dan memperbaharui Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit 1 - Review and update the Audit Committee Guidelines and Work Rules 4. lainnya 8 6 others Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Audit. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 55/POJK.03/2016 Tentang 440 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 Evaluation of Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Audit Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55 / POJK.03 / 2016 Concerning the Implementation PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  438. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 47 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Audit , dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Audit memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 47 and based on the realization of work programs carried out by the Audit Committee, it can be said that during 2018 the Audit Committee performed Good because it has been able to carry out the work properly in accordance with the tasks listed in the provisions and work rules. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Frequency of Audit Committee Meetings and Levels Selama tahun 2018 sesuai dengan notulen, risalah dan dokumen keputusan rapat yang dihasilkan Komite Audit telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 18 kali, serta mengikuti rapat bersama dengan Dewan Komisaris dan KAP sebanyak 1 kali. Rapat dihadiri seluruh anggota Komite Audit; keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat; hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk pengungkapan perbedaan pendapat (dissenting opinions) apabila ada. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik dan hasil rapat merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Frekuensi kehadiran anggota dalam Rapat Komite Audit terlihat dalam tabel berikut. Nama Name Jabatan Position During 2018 in accordance with the minutes, minutes of meetings and decision documents produced by the Audit Committee have held 18 internal meetings, as well as participating in joint meetings with the Board of Commissioners and Public Accounting Firms 1 time. The meeting was attended by all members of the Audit Committee; the decision of the meeting is taken based on consensus agreement; the results of the meeting are stated in the minutes of the meeting, including the disclosure of dissenting opinions if any. Minutes of meetings are well documented and the results of meetings are recommendations that can be utilized optimally by the Board of Commissioners. The frequency of attendance of members in the Audit Committee Meeting is shown in the following table. Total Rapat Total Meeting Intern KA Intern Train Dekom dan KAP BoC and KAP Kehadiran Rapat Meeting attendance % Hamdani, SE, MM Ketua Chairman 19 18 1 19 100% Drs. Amsal Djunid, M.Bus, AK Anggota Member 19 18 1 19 100% Dr. Busyra Azheri, SH,MH Anggota Member 19 18 1 19 100% Agenda Rapat Komite Audit Berdasarkan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum menyatakan bahwa rapat komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank. Kemudian diatur dalam internal Bank melalui Keputusan Dewan Komisaris No. SK/006/ DK/BN/05-2016 tentang Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Audit menyatakan bahwa Rapat Komite Audit diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank dengan ketentuan sekurangkurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam dua bulan. Materi yang dibahas dalam rapat Komite Audit merupakan bagian dalam pelaksanaan tugasnya untuk membantu pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan komisaris terhadap managemen. Materi yang menjadi pokok bahasan dalam rapat internal Komite Audit selama tahun 2018 antara lain sebagai berikut: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Audit Committee Meeting Agenda Based on POJK No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks stating that committee meetings are held in accordance with the needs of the Bank. Then it is regulated in the internal Bank through the Decree of the Board of Commissioners No. SK / 006 / DK / BN / 05-2016 concerning the Audit Committee Charter & Code of Conduct states that Audit Committee Meetings are held in accordance with the needs of the Bank with provisions at least 1 (one) time in two months. The material discussed in the Audit Committee meeting is part of the implementation of its duties to assist the implementation of the Board of Commissioners’ oversight function of management. The material that was the subject of the Audit Committee internal meetings during 2018 included the following: Bank Nagari // Annual Report 2018 441
  439. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight No Tanggal Date Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Agenda Sumber Daya Manusia Human Resource Agenda 1 2 Januari 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Umum OJK Kantor – Kantor Cabang Tahun 2017 Evaluation of Follow-Up OJK General Audit Findings of Branch Offices in 2017 2 5 Januari 2018 Remunerasi Dewan Komisaris,Direksi, dan Pegawai PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Remuneration of the Board of Commissioners, Directors and Employees of PT. Regional Development Bank of West Sumatra 3 8 Januari 2018 Program Kerja Komite Audit Tahun 2018 Audit Committee Work Program in 2018 4 7 Februari 2018 Analisis Laporan Kepatuhan Semester II Tahun 2017 Analysis of 2017 Semester II Compliance Report 5 12 Februari 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit BI/OJK Desember 2017 Evaluation of the Follow-up of BI / OJK Audit Findings in December 2017 6 9 Maret 2018 Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan APMK Tahun 2017 Evaluation of 2017 APMK Audit Results Report 7 20 April 2018 Analisis Laporan Hasil Pemeriksaan Jaringan Komunikasi Data Tahun 2017 Analysis of 2017 Data Communication Network Inspection Report 8 11 Mei 2018 Evaluasi Fungsi Kepatuhan Triwulan I Tahun 2018 Evaluation of 2018 First Quarter Compliance Function 9 21 Juni 2018 Analisis LHA SKN – BI Tahun 2018 dan LHA BI – RTGS,BI-SSSS & BI-ETP Tahun 2018 Analysis of SKN LHA - BI in 2018 and BI LHA - RTGS, BI-SSSS & BI-ETP in 2018 10 3 Juli 2018 Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Penerapan APU PPT oleh OJK Tahun 2018 Evaluation of the Report of Special Inspection Results for the Application of APU PPT by OJK in 2018 11 9 Juli 2018 Pembahasan Tentang Pelaksanaa Review Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntasi Discussion About Implementation of Review of Suitability of Financial Statements with Accounting Standards 12 3 Agustus 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Khusus Penerapan APU PPT oleh OJK Tahun 2018 Follow-up Evaluation of Special Inspection Results for the Implementation of APU PPT by OJK in 2018 13 24 Agustus 2018 Evaluasi Fungsi Kepatuhan Semester I Tahun 2018 Evaluation of the Compliance Function of the First Semester of 2018 14 19 September 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Cabang Pasar Raya Tahun 2018 Follow-Up Evaluation of the Pasar Raya Branch Audit Findings in 2018 15 26 September 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Audit Market Conduct tahun 2018 Evaluation of Follow-Up Audit Market Conduct Findings in 2018 16 15 Oktober 2018 Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Umum OJK Per Akhir Agustus 2018 Evaluation of Follow-Up Findings of OJK General Examination Results As of the End of August 2018 17 5 November 2018 Rekomendasi Penunjukan Auditor Pemeriksaan Keuangan Tahun Buku 2018 Recommendation for Appointment of Financial Auditor for 2018 Financial Year 18 7 Desember 2018 Evaluasi Fungsi Kepatuhan Triwulan III Tahun 2018 Evaluation of the Compliance Function of Quarter III of 2018 Sedangkan rapat yang diikuti Komite Audit lainnya diluar rapat intern antara lain sebagai berikut : No 1 Tanggal Date Whereas the meetings followed by other Audit Committees outside of internal meetings include the following: Agenda Agenda 14 Desember 2018 Peserta Rapat Meeting Participants Hasil Temuan Interin Auditor Pemeriksaan Keuangan Tahun Buku 2018 Findings of Interin of Audit Auditors for Book Year 2018 Divisi Akuntasi dan KAP Division of Accounting and KAP Komite Pemantau Risiko Risk Monitor Committee Profil Komite Pemantau Risiko Profil Komite Pemantau Risiko diungkapkan di Sub Bab Profil Komite Dibawah Dewan Komisaris di bagian Laporan tahunan ini. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai Berikut : Nama Name Profile of the Risk Monitoring Committee is disclosed in the Sub-Profile Profile Chapter Under the Board of Commissioners in this annual Report section. The composition of the Risk Monitoring Committee Members is as follows: Jabatan Position Ketua Chairman Drs. M. Taufik Rusli, MM Anggota Member Dr. Rahmat Febrianto, SE, M.Si, Ak, CA Anggota Member Prof. Dr. Yunia Wardi, Drs, Msi Anggota Member Nazwar Nazir, SE, MM Landasan Hukum Komite Pemantau Risiko 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34 , Pasal 41, dan Pasal 48). 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/007/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko (Bab IV Pasal 5 dan Pasal 7). 442 Profile of the Risk Monitoring Committee Bank Nagari // Annual Report 2018 Legal Basis of the Risk Monitoring Committee 1. Regulation of the Financial Services Authority No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, and Article 48). 2. Decree of the Board of Commissioners Number: SK/007/DK/BN/05-2016 concerning the Risk Monitoring Committee Guidelines and Work Rules (Chapter IV Article 5 and Article 7). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  440. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Independensi , Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko Independence, Structure, Composition, and Multiple Positions of Members of the Risk Monitoring Committee Susunan Komite Pemantau Risiko Composition of the Risk Monitoring Committee Pemenuhan Kriteria Komite Pemantau Risiko Compliance with the Criteria of the Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko dibentuk dalam rangka memenuhi POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris. Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari satu orang anggota komisaris independen selaku Ketua Komite merangkap anggota dan tiga orang anggota Pemantau Risiko dari pihak independen. Masa kerja Komite Pemantau Risiko ditetapkan selama 1 tahun dan akan diperpanjang bilamana anggota komite menunjukan performa kerja yang lebih baik. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko adalah Warga Negara Indonesia. Pada tahun 2016 sampai dengan tanggal 29 September 2017 jumlah anggota Komite Pemantau Risiko adalah dua orang kemudian berdasarkan surat Dewan Komisaris nomor SR/048/DK/BN/08-2017 tanggal 18 Agustus 2017 dengan mempertimbangkan hasil rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal 15 Agustus 2017 dilakukan penambahan satu orang anggota Komite Pemantau Risiko yaitu Prof. Dr. Yunia Wardi, Drs, Msi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/630/DIR/ SDM/09-2017 tanggal 18 September 2017. Selanjutnya berdasarkan surat Dewan Komisaris nomor SR/055/DK/BN/09-2017 tanggal 29 September 2017 serta untuk menindaklanjuti rapat Komite Remunerasi dan Nominasi maka ditetapkan untuk memperpanjang masa kerja anggota Komite Pemantau Risiko an. Drs. M. Taufik Rusli, MM, dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No SK/685/DIR/SDM/09-2017 tanggal 29 September 2017. Kemudian berdasarkan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal 28 November 2017 diputuskan untuk memperpanjang masa kerja angota Komite Pemantau Risiko an DR. Rahmat Febrianto, SE, M.Si, Ak, CA yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/916/DIR/SDM/12-2017 tanggal 1 Desember 2017. Profil anggota Komite Pemantau Risiko dicantumkan dihalaman lain. Pemenuhan kriteria anggota Komite Pemantau Risiko sesuai ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Risk Monitoring Committee was formed in order to fulfill FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks to support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. The membership composition of the Risk Monitoring Committee consists of one member of an independent commissioner as the Chair of the Committee concurrently a member and three members of the Risk Monitoring from an independent party. The working period of the Risk Oversight Committee is set for 1 year and will be extended if committee members show better work performance. All members of the Risk Monitoring Committee are Indonesian citizens. In 2016, until 29 September 2017, total members of the Risk Monitoring Committee ampounted to two people, then based on the letter of the Board of Commissioners No. SR/048/DK/BN/08-2017 dated 18 August 2017 taking into account the results of the Remuneration and Nomination Committee meeting on 15 August 2017, there was an addition of one member of the Risk Monitoring Committee, Prof. Dr. Yunia Wardi, Drs, Msi which determined by Board of Director Decree No. SK/630/DIR/SDM/092017 dated September 18, 2017. Furthermore, based on the Board of Commissioner Circular Letter No. SR/055/DK/BN/09-2017 dated 29 September 2017 and to follow up on the Remuneration and Nomination Committee meetings, it was determined to extend the working period of the Risk Monitoring Committee members. Drs. M. Taufik Rusli, MM which ratifed by Board of Director Decree No SK/685/DIR/SDM/09-2017 dated 29 September 2017. Then based on the Remuneration and Nomination Committee meeting on 28 November 2017 it was decided to extend the working period of the members of the Risk Monitoring Committee, Dr. Rahmat Febrianto, SE, M.Sc, Ak, CA that ratified by Board of Director Decree No. SK/916/DIR/SDM/122017 dated 1 December 2017. Profiles of members of the Risk Monitoring Committee are included on another page. The fulfillment of the Risk Monitoring Committee members criteria in accordance with the applicable provisions are as Bank Nagari // Annual Report 2018 443
  441. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Pemenuhan Kriteria Fulfillment of Criteria Nazwar Nazir 1 Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen , seorang Pihak Independen yang ahli di bidang keuangan dan seorang Pihak Independen yang ahli di bidang manajemen risiko. The members of the Risk Monitoring Committee consist of at least an Independent Commissioner, an Independent Party who is an expert in the field of finance and an Independent Party who is an expert in the field of risk management. Komisaris Independen Independent Commissioner 2 Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen. The Risk Monitoring Committee is chaired by an Independent Commissioner. 3 4 No Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Rahmad Febrianto Yunia Wardi Pihak Independen ahli dibidang Manajemen Risiko Independent expert in Risk Management Pihak Independen ahli di bidang Keuangan Independent expert in the field of Finance Pihak Independen ahli di bidang Keuangan Independent expert in the field of Finance Kriteria terpenuhi Criteria fulfilled Ketua Komite Chair of the Committee - - - Kriteria terpenuhi Criteria fulfilled Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen dan Pihak Independen. At least 51% (fifty one percent) of the members of the Risk Monitoring Committee are Independent Commissioners and Independent Parties. Komisaris Independen Independent Commissioner Pihak Independen Independent Party Pihak Independen Independent Party Pihak Independen Independent Party Kriteria terpenuhi Criteria fulfilled Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. Members of the Risk Monitoring Committee have good integrity, character and morals. Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria dan diseleksi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi All members of the Audit Committee meet the criteria and are selected by the Remuneration and Nomination Committee Taufik Rusli Keterangan Information Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Guidelines and Code of Conduct of Risk Monitoring Committee Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris No SK/007/DK/BN/05-2016 tanggal 31 Mei 2016 yang merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas Komite Audit. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko telah diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris No SK/007/DK/BN/05-2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko. Dalam menjalankan fungsinya membantu Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko bertugas untuk: 1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; 2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 3. Serta melaksanakan tugas-tugas lainnya apabila diminta oleh Dewan Komisaris. Program Kerja Komite Pemantau Risiko Adapun program kerja Komite Pemantau Risiko Tahun 2018 sebagai berikut : a).Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut 1).Mengevaluasi kualitas implementasi Good Corporate Governance, melalui 444 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 The Charter and Code of Conduct of Audit Committee are stipulated by the Board of Commissioners Decree No. SK/007/DK/BN/05-2016 dated 31 May 2016 which is a guideline in the duties implementation of the Audit Committee. The implementation of the duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee is regulated in the Decree of the Board of Commissioner No. SK/007/ DK/BN/05-2016 dated 31 May 2016 concerning the Risk Monitoring Committee Charter. In carrying out the functions to assist the Board of Commissioner, the Risk Monitoring Committee has the duty to: 1. Evaluate the suitability of risk management policies with the implementation of the policy; 2. Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit to provide recommendations to the Board of Commissioner. 3. As well as carrying out other duties when requested by the Board of Commissioner. Risk Monitoring Committee Work Program The work programs of the Risk Monitoring Committee in 2018 are as follows: a).Evaluate the conformity between risk management policies and implementation of the policy 1).Evaluate the quality of the implementation of Good Corporate Governance, through PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  442. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice evaluasi terhadap implementasi prinsipprinsip : transparansi, accountability, responsibility, indepedency, dan fairness 2).Membantu Dewan Komisaris mereview Laporan bulanan / triwulanan Direksi 3).Membantu Dewan Komisaris bersama dengan Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi dalam mereview hasil evaluasi dan usulan perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diajukan Direksi 4).Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. b).Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko 1).Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko. 2).Memantau pelaksanaan rekomendasi yang diberikan oleh Komite Manajemen Risiko. 3).Mengevaluasi kecukupan sumber daya manusia untuk mengimplementasikan sistem pengendalian interen manajemen risiko, dan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko, dan program kebutuhan budaya manajemen risiko setiap aspek kegiatan Bank. 4).Mengevaluasi kecukupan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Direksi, sebelum disetujui oleh Dewan Komisaris, yang setidaknya mencakup pedoman tentang : (a). Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Dewan Komisaris (b). Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi (c). Kebijakan dan prosedur manajemen risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan. (d). Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan manajemen risiko. (e). Identifikasi dan pengukuran tingkat risiko, yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. (f). Identifikasi dan pengukuran keandalan sistem pengendalian interen manajemen risiko, yang PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility evaluating the implementation of the principles: transparency, accountability, responsibility, indepedency, and fairness 2).Help the Board of Commissioners review the Board of Directors reports by monthly/ quarterly 3).Assist the Board of Commissioner together with the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee in reviewing the evaluation results and proposed changes to the Bank’s Business Plan (RBB) submitted by the Board of Director 4).Carry out other duties related to the compatibility between risk management policies and implementation of the policy. b).Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit 1).Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Division. 2).Monitor the implementation of recommendations provided by the Risk Management Committee. 3).Evaluate the adequacy of human resources to implement an internal risk management control system, and a program to improve the competence of human resources related to risk management, and a program for the need for risk management culture in every aspect of the Bank’s activities. 4).Evaluate the adequacy of the Risk Management Implementation Guidelines established by the Board of Director, before being approved by the Board of Commissioner, which at least includes guidelines about: (a). Active supervision carried out by the Board of Commissioners (b). Active supervision by the Directors (c). Risk management policies and procedures, which cover credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. (d). The approach used in implementing risk management. (e). Identification and measurement of the level of risk, which includes credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. (f). Identification and measurement of reliability of the internal risk management control system, which Bank Nagari // Annual Report 2018 445
  443. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile mencakup risiko kredit , risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan 5).Mengevaluasi tingkat kesehatan Bank dan profil risiko Bank, baik sifat maupun jenis risikonya yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. 6).Mengevaluasi kesesuaian rencana dengan pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, setidak-tidaknya mencakup: (a). Penerapan risiko yang terkait dengan produk dan transaksi perbankan (b). Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko (c). Penyusunan rencana darurat atas kemungkinan kondisi internal dan eksternal terburuk yang berdampak pada usaha Bank sehingga kelangsungan usaha Bank dapat dipertahankan (d). Penetapan limit risiko dan toleransi risiko (e). Penetapan penilaian peringkat risiko (f). Penetapan pengendalian interen manajemen risiko 7).Mengevaluasi kecukupan kebijakan dan prosedur pelaksanaan manajemen risiko atas aktivitas atau produk baru Bank 8).Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. c).Tugas Lainnya 1).Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data, informasi bank 2).Membuat, mengkaji dan memperbaharui Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko secara berkala , minimal sekali 3(tiga) tahun. 3).Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko setiap tahunnya. 4).Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko triwulanan dan tahunan. 5).Melaksanakan tugas lainnya yang sewaktu-waktu diberikan oleh Dewan Komisaris. 446 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource includes credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk 5).Evaluate the Bank’s health level and Bank’s risk profile, both the nature and type of risks that include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. 6).Evaluate the suitability of the plan with the implementation of risk management policies and procedures, at least including: (a). Application of risks related to products and banking transactions (b). Determination of the use of measurement methods and risk management information systems (c). reparation of an emergency plan for the possibility of the worst internal and external conditions that have an impact on the Bank’s business so that the sustainability of the Bank’s business can be maintained (d). Determination of risk limit and risk tolerance (e). Determination of risk rating (f). Determination of internal control of risk management 7).Evaluate the adequacy of policies and procedures for implementing risk management on Bank activities or new products 8).Carry out other duties related to monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. c).Other Tasks 1).Maintain the confidentiality of all bank documents, data, information 2).Make, review and update the Risk Monitoring Committee Work Guidelines and Regulations regularly, at least once 3 (three) years. 3).Prepare a Risk Monitoring Committee Work Plan annually. 4).Prepare quarterly and annual Implementation Report of Risk Monitoring Committee. 5).Carry out other duties which are at any time given by the Board of Commissioners. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  444. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation of Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko The description of the implementation of the duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee during 2018 are as follows : Gambaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: No Program Kerja Realisasi 2017 2017 Realization Rencana 2018 2018 Plan Realisasi 2018 2018 Realization Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan 1. Evaluasi Posisi Kas dan GWM bulanan dan mengevaluasi Keputusan rapat ALCO 2. Mengevaluasi Laporan Kinerja Direksi bulanan, triwulanan, tahunan dan kinerja kantor cabang dan UUS 3. Mereview buku pedoman, peraturan, kebijakan, sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan manajemen risiko yang tidak terkait dengan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 4. Mereview kredit ekstrakomtabel 5. Review Pemberian Kredit dan Penyertaan Saham kepada Pihak Terkait serta Laporan BMPK dan Debitur Terbesar 6. 7. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Work Program Evaluation of conformity between risk management policies and implementation of policies Monthly Evaluation of Cash Position and GWM and evaluating ALCO meeting Decisions 5 8 2 12 12 12 4 4 5 11 12 11 0 4 2 Review of Provision of Credit and Equity Participation to the Related Party and the Largest LLL and Debtor Report Mereview Arahan Umum da Kebijakan Bank, Rencana Bisnis Bank (RBB), revisi RBB, dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Divisi / Satuan Kerja 1 2 1 Reviewing General Direction and Bank Policies, Bank Business Plans (RBB), RBB revisions, and Work and Budget Plans (RKA) Division / Work Unit Lainnya 0 4 0 Others Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko 1. Evaluasi laporan Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (triwulanan) serta Direktur Kepatuhan 2. Evaluate monthly, quarterly, annual Directors Performance Reports and branch office and UUS performance Reviewing guidebooks, regulations, policies, systems, and procedures related to risk management that are not related to the duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit. Review credit extracurricular Monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit Evaluation of reports on the implementation of the duties and responsibilities of the Risk Management Committee (KOMENKO) and the Risk Management Unit (quarterly) and the Compliance Director 0 4 0 Review profil risiko bank Konvensional dan UUS, profil risiko cabang, Risk Appetite Statement (RAS), Laporan Tingkat Kesehatan Bank, dan GCG serta Analisis Langkah Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank 12 12 10 Review risk profiles of Conventional and UUS banks, branch risk profiles, Risk Appetite Statement (RAS), Bank Health Level Reports, and GCG and Analysis of Steps to Improve Bank Soundness 3. Review buku pedoman, peraturan, kebijakan,sistem, dan prosedur yang berhubungan dengan manajemen risiko yang terkait dengan tugas dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 1 2 0 Review guidebooks, regulations, policies, systems, and procedures related to risk management related to the duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. 4. Lainnya 0 1 0 Others Tugas dan Tanggung Jawab Lainnya Other Duties and Responsibilities 1. Menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 1 1 1 Prepare a Risk Monitoring Committee Work Plan 2. Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko triwulanan dan tahunan 5 5 5 Prepare quarterly and annual Risk Monitoring Committee Task Reports 3. Mereview dan memperbaharui Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko 0 4 0 Reviewing and updating the Risk Oversight Committee Charter 4. Kunjungan ke kantor cabang 4 2 4 Visit to the branch office 5. Lainnya 0 1 0 Others 56 78 53 Total Total Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Pemantau Risiko. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 55/ POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 48 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Pemantau Risiko memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Assessment of Work Plan Implementation From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Risk Monitoring Committee. With the Financial Services Authority Regulation Number: 55/POJK.03/2016 about the Governance Implementation for Commercial Bank on December 7, 2016 Article 48 and based on the realization of work program carried out by the Risk Monitoring Committee, it can be said that during 2018 the Risk Monitoring Committee had Good performance because it has been able to carry out the work well in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. Bank Nagari // Annual Report 2018 447
  445. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko Berdasarkan dokumen notulen , risalah dan keputusan rapat, selama tahun 2018 rapat yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko adalah 14 kali rapat. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat dituangkan secara jelas dalam risalah rapat, termasuk pengungkapan perbedaan pendapat (dissenting opinions) apabila diperlukan. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Frekuensi kehadiran anggota dalam Rapat Komite Pemantau Risiko terlihat dalam tabel berikut : Nama Name Sumber Daya Manusia Human Resource Frequency of Meetings and Risk Monitoring Committee Meetings and Attendance Based on minutes of minutes, minutes and meeting decisions, during 2018, there were 14 meetings attended by the Risk Monitoring Committee. Meeting decisions are made based on consensus. The results of the meeting are clearly stated in the minutes of the meeting, including disclosure of dissenting opinions if needed. Minutes of meetings are well documented. The results of the Committee meeting are recommendations that are utilized optimally by the Board of Commissioners. The frequency of attendance of members in the Risk Oversight Committee Meeting is shown in the following table: Jabatan Position Total Rapat Total Meeting Kehadiran Rapat Meeting Attendance % Ketua Head 14 14 100% Drs. M. Taufik Rusli, MM Anggota Member 14 14 100% Dr. Rahmat Febrianto, SE, M.Si, Ak, CA Anggota Member 14 14 100% Prof. Dr. Yunia Wardi, Drs, Msi Anggota Member 14 14 100% Nazwar Nazir, SE, MM Berdasarkan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum menyatakan bahwa rapat komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank. Kemudian diatur dalam internal Bank melalui Keputusan Dewan Komisaris No. SK/007/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko menyatakan bahwa Rapat Komite Pemantau Risiko adalah rapat yang dihadari oleh anggota Komite Pemantau Risiko yang diadakan sesuai dengan kebutuhan Bank dengan ketentuan sekurang-kurangnya diselenggarakan 6 kali dalam setahun. Based on POJK No. 55/POJK.03/2016 concerning the Governance Implementation for Commercial Banks stating that committee meetings are held in accordance with the needs of the Bank. Then it is regulated in the internal Bank through the Decree of the Board of Commissioners No. SK/007/ DK/BN/05-2016 concerning the Risk Monitoring Committee’s Guidelines & Work Rules stated that the Risk Monitoring Committee Meeting was a meeting attended by members of the Risk Monitoring Committee held in accordance with the needs of the Bank with at least 6 times the provisions a year. Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Meeting Agenda Materi yang dibahas dalam rapat Pemantau Risiko merupakan bagian dalam pelaksanaan tugasnya untuk membantu pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan komisaris terhadap manajemen. Materi yang menjadi pokok bahasan dalam rapat yang internal oleh Komite Pemantau Risiko selama tahun 2018 antara lain sebagai berikut : 448 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The material discussed in the Risk Monitoring meeting is part of the implementation of its duties to assist the implementation of the Board of Commissioners’ oversight function of management. The material that is the subject of an internal meeting by the Risk Monitoring Committee during 2018 includes the following: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  446. No Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Tanggal Date Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Agenda Agenda 1 9 Januari 2018 Rapat penyusunan program kerja KPR Rapat penyusunan program kerja KPR 2 21 Februari 2018 Pengevaluasian Laporan tingkat kesehatan Bank Semester II 2017 Laporan Tingkat Pengevaluasian Bank Semester II 2017 3 8 Maret 2018 Pengevaluasian Laporan Kinerja Direksi bulan Februari 2018 Laporan Kinerja Direksi bulan Februari 2018 4 21 Maret 2018 Koordinasi Dewan Komisaris , Komite Audit, dan Komite Pemantau Resiko Koordinasi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Resiko 5 6 April 2018 Pengevaluasian Kinerja Direksi bulan Maret 2018 Pengevaluasian Kinerja Direksi bulan Maret 2018 6 15 Mei 2018 Pegevaluasian Kinerja Direksi bulan April 2018 Pegevaluasian Kinerja Direksi bulan April 2018 7 25 Juni 2018 Pengevaluasian Kinerja Direksi bulan Mei Pengevaluasian Kinerja Direksi bulan Mei 8 10 Juli 2018 Pengevaluasian Kinerja Direksi bulan Juni 2018 Pengevaluasian Kinerja Direksi bulan Juni 2018 9 1 Agustus 2018 Pemberian Kredit kepada pihak terkait an. PT. Grahamas Citrawisata Tbk. Pemberian Kredit kepada pihak Terkait an. PT. Grahamas Citrawisata Tbk. 10 13 Agustus 2018 Evaluasi Laporan Profil Risiko Bank Triwulan II Tahun 2018 Evaluasi Laporan Profil Bank Risiko Triwulan II Tahun 2018 11 10 Oktober 2018 Evaluasi Kinerja Bank bulan September 2018 Evaluasi Kinerja Bank bulan September 2018 Kontes Kecantikan pemilihan Kntor Akuntan Publik 12 5 November 2018 Beauty Contest pemilihan Kntor Akuntan Publik 13 23 November 2018 Evaluasi Profil Risiko Bank Triwulan III-2018 Evaluasi Profil Risiko Bank Triwulan III-2018 14 12 Desember 2018 Evaluasi Kinerja Bank bulan November 2018 Evaluasi Kinerja Bank bulan November 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration And Nomination Committee Profile of the Remuneration and Nomination Committee Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of the Risk Monitoring Committee is disclosed in the Sub-Profile Profile Chapter Under the Board of Commissioners in this annual Report section. The composition of the Risk Monitoring Committee Members is as follows: Profil Komite Pemantau Risiko diungkapkan di Sub Bab Profil Komite Dibawah Dewan Komisaris di bagian Laporan tahunan ini. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai Berikut : Nama Name Jabatan Position Ketua Head Nazwar Nazir, SE, MM Anggota Member Ir. Zulhefi Anggota Member Yondrival, SH, MM Anggota Member Indra Rivai, SE Anggota Member Restu Wirawan, SE Anggota Member Hamdani, SE, MM Landasan Hukum Legal Foundation Independensi, Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Independence, Structure, Composition, and Multiple Position, Members of the Remuneration and Nomination Committee 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (Pasal 34, Pasal 41, dan Pasal 49). 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : SK/005/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi (Bab IV Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8) Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dalam rangka memenuhi POJK No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Financial Services Authority Regulation No. 55/ POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks (Article 34, Article 41, and Article 49). 2. Board of Commissioner Decree Number: SK/005/DK/BN/05-2016 concerning the Guidelines and Work Rules of the Remuneration and Nomination Committee (Chapter IV Article 5, Article 6, Article 7, and Article 8) The Remuneration and Nomination Committee was formed in order to fulfill FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning the Governance Implementation for Commercial Banks and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Bank Nagari // Annual Report 2018 449
  447. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Terbatas. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki integritas, kompetensi dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugasnya. Komposisi keanggotaan komite berjumlah 6 orang, terdiri dari 2 orang anggota komisaris independen, 2 orang komisaris, dan 2 orang Pemimpin Divisi yang ditunjuk Direksi. Komite dipimpin oleh komisaris independen. Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kompetensi serta integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria. Pejabat Eksekutif atau perwakilan pegawai yang menjadi anggota Komite memiliki pengetahuan dan mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan/ atau nominasi serta succession plan. Company. Members of the Remuneration and Nomination Committee have integrity, competence and professionalism in carrying out their duties. The composition of the membership of the committee is 6 people, consisting of 2 independent commissioners, 2 commissioners, and 2 Division Heads appointed by the Board of Director. The committee is led by an independent commissioner. All members of the Remuneration and Nomination Committee have competence and integrity, character and morals that meet the criteria. Executive Officers or employee representatives who are members of the Committee have the knowledge and know the provisions of the remuneration system and/or nominations and succession plans. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Composition of Remuneration and Nomination Committee Based on the Board of Commissioners meeting and determined by Board of Director Decree No. SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 dated April 4 2018 the composition of the Remuneration and Nomination Committee in addition to the four Board of Commissioners namely Hamdani, SE, MM (Independent Commissioner/Chairman), Nazwar Nazir , SE, MM (Independent Commissioner/ member), Ir. Zulhefi (Commissioner/member), Yondrival, SH, MM (Commissioner/Member), and representatives of employees appointed by the Directors namely Indra Rivai, SE and Restu Wirawan, SE. Profiles of members of the Remuneration & Nomination Monitoring Committee are listed on another page. Meeting the criteria for the Remuneration and Nomination Committee is as follows: Berdasarkan rapat Dewan Komisaris dan telah ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 4 April 2018 komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi selain keempat Dewan Komisaris yaitu Hamdani, SE, MM (Komisaris Independen/ Ketua), Nazwar Nazir, SE, MM (Komisaris independen/anggota), Ir. Zulhefi (Komisaris / anggota), Yondrival, SH, MM (Komisaris/Anggota), serta perwakilan karyawan yang ditunjuk Direksi yaitu Indra Rivai, SE dan Restu Wirawan, SE. Profil anggota Komite Pemantau Remunerasi & Nominasi dicantumkan dihalaman lain. Pemenuhan kriteria Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : No 450 Sumber Daya Manusia Human Resource Pemenuhan Kriteria Fulfillment of Criteria Hamdani N Nazir Zulhefi Yondrival Indra R Restu W Keterangan Information 1 Terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia atau seorang perwakilan pegawai. Consists of an Independent Commissioner, a Commissioner and an Executive Officer in charge of human resources or an employee representative. Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Divisi SDM HR Division Wakil Pegawai Deputy Employee Kriteria Terpenuhi Criteria Fulfilled 2 Pejabat Eksekutif atau perwakilan pegawai anggota Komite harus memiliki pengetahuan dan mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank Executive Officers or employee representatives of Committee members must have knowledge and know the provisions of the Bank’s remuneration system and / or nominations and succession plans - - - - Sesuai Kriteria According to criteria Sesuai Kriteria According to criteria Kriteria Terpenuhi Criteria Fulfilled 3 Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen. The Remuneration and Nomination Committee is chaired by an Independent Commissioner. Ketua Komite - - - - - Kriteria Terpenuhi Criteria Fulfilled 4 Apabila jumlah anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang maka anggota Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua) orang. If the number of members of the Remuneration and Nomination Committee is determined to be more than 3 (three) people, the members of the Independent Commissioner must be at least 2 (two) people. Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner - - - - Kriteria Terpenuhi Criteria Fulfilled Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  448. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi (Board Charter) Remuneration and Nomination Committee Charter (Board Charter Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi Implementation of Duties and Responsibilities of the Remuneration Committee Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2018 Duties of the Remuneration and Nomination Committee during 2018 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris No SK/005/DK/ BN/05-2016 dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya Dalam membantu Dewan Komisaris, Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi 2. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai : • Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) • Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 3. Terkait dengan kebijakan Nominasi : • Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. • Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. • Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan program kerja sebagai berikut: 1. Melaksanakan evaluasi dan rapat komite dengan pembahasan tentang Kajian Peninjauan Remunerasi Pengurus dan Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. Melaksanakan rapat komite tentang perpanjangan masa kerja anggota Komite Audit PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Remuneration and Nomination Committee Charter is stipulated by the Decree of the Board of Commissioners No. SK/005/DK/BN/05-2016 and becomes a guideline in the implementation of their functions and duties. In assisting the Board of Commissioner, the Remuneration and Nomination Committee has the following tasks: 1. Evaluate the remuneration policy 2. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: • Remuneration policy for the Board of Commissioner and Board of Director to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS) • Remuneration policies for Executive Officers and employees as a whole to be submitted to the Directors. 3. Related to Nomination policy: • Prepare and provide recommendations regarding the system and procedures for selecting and/or replacing members of the Board of Commissioner and Board of Director to the Board of Commissioner to be submitted to the General Meeting of Shareholders. • Provide recommendations regarding prospective members of the Board of Commissioner and Board of Director to the Board of Commissioner to be submitted to the General Meeting of Shareholder. • Provide recommendations on independent parties who will become members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee During 2018, the Remuneration and Nomination Committee implemented the following work programs: 1. Carrying out evaluations and committee meetings with discussions on the Management Remuneration Review and Sharia Supervisory Board of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. Carry out a committee meeting on the extension of the working period of members of the Audit Committee Bank Nagari // Annual Report 2018 451
  449. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 3 . Melaksanakan rapat komite tentang persiapan dan pelaksanaan Nominasi Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018-2021 4. Melaksanakan rapat tentang penambahan anggota Komite Pemantau Risiko 5. Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi Tahunan Tahun 2018 6. Menyusun program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tahun 2018 7. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Tengah Tahunan Tahun 2018. 3. Conducting committee meetings on preparation and implementation of Nomination of the Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Period 2018-2021 4. Carry out meetings about the addition of members of the Risk Monitoring Committee 5. Prepare the Annual Remuneration and Nomination Committee Task Report 2018 6. Compile the work program of the Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat in 2018 7. Prepare the Semi Annual Activity Report 2018 of Nomination and Remuneration Committee. Evaluasi Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2018 Evaluation of the Evaluation of the Implementation of the Remuneration and Nomination Committee Work Plan during 2018 Frekuensi pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Remunerasi dan Nominasi Frequency of meetings and Attendance Level of the Remuneration and Nomination Committee Dari program kerja yang dibuat untuk tahun 2018, dapat dilaksanakan dengan baik oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 55/ POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum tanggal 07 Desember 2016 Pasal 49 dan berdasarkan realisasi program kerja yang dilakukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, dapat dikatakan bahwa selama tahun 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kinerja yang Baik karena telah mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas yang telah tercantum dalam ketentuan dan tata tertib kerja. Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan 6 kali rapat komite yang dihadiri. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat dan keputusan-keputusan rapat dicatat secara jelas dalam risalah rapat, termasuk pengungkapan perbedaan pendapat (dissenting opinions) dan didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Frekuensi kehadiran anggota dalam Rapat Komite Remunerasi terlihat dalam tabel berikut. 452 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 From the work program created for 2018, it can be implemented properly by the Remuneration and Nomination Committee. With the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks on December 7, 2016 Article 49 and based on the realization of work programs carried out by the Remuneration and Nomination Committee, it can be said that during 2018 the Remuneration Committee and Nominations have a good performance because they have been able to carry out their work properly in accordance with the tasks stated in the work rules and regulations. During 2018, the Remuneration and Nomination Committee held 6 committee meetings attended. Meeting decisions are made based on consensus. The results of the meeting and meeting decisions are clearly recorded in the minutes of the meeting, including the disclosure of dissenting opinions and well documented. The results of the Committee meeting are recommendations that can be utilized optimally by the Board of Commissioners. The frequency of attendance of members in the Remuneration Committee Meeting is shown in the following table. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  450. Teknologi Informasi Information Technology Nama Name Hamdani , SE, MM Nazwar Nazir, SE, MM Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Jabatan Position Frekuensi Rapat Meeting Frequency Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kehadiran Rapat Meeting Attendance % Ketua Head 6 6 100% Anggota Member 6 6 100% Ir. Zulhefi Anggota Member 6 6 100% Yondrival, SH, MM Anggota Member 6 6 100% Indra Rivai, SE Anggota Member 6 6 100% Restu Wirawan, SE Anggota Member 6 6 100% Selanjutnya berdasarkan POJK No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum menyatakan bahwa rapat komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank dan dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kuran 51% dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. Kemudian diatur dalam internal Bank melalui Keputusan Dewan Komisaris No. SK/005/DK/BN/05-2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi & Nominasi Pasal 13 ayat (1) menyatakan bahwa Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank dengan ketentuan sekurangkurangnya diadakan 2 kali dalam setahun. Furthermore, based on POJK No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks stated that committee meetings are held in accordance with the needs of the Bank and can be implemented if attended by at least 51% of the total members including an Independent Commissioner. Then it is regulated in the internal Bank through the Decree of the Board of Commissioners No. SK / 005 / DK / BN / 052016 concerning the Guidelines and Charter of the Remuneration & Nomination Committee Article 13 paragraph (1) states that Committee Meetings are held in accordance with the needs of the Bank with provisions at least held twice a year. Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Meeting Agenda Komite Remunerasi telah melaksanakan rapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun materi dan agenda yang dibahas dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : The Remuneration Committee has conducted a meeting in accordance with the applicable provisions. The material and agenda discussed in the Remuneration and Nomination Committee meeting are as follows: No Tanggal Date Agenda Rapat Meeting Agenda 1 26 Januari 2018 Pembahasan tentang Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Pembahasan tentang Rencana Kerja dan Anggaran Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018 Discussion of the Board of Commissioners, Directors and Remuneration Policies of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Discussion of the 2018 Education and Training Work Plan and Budget 2 16 April 2018 Pembahasan tentang Proses Nominasi Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018-2021 Discussion of the Nomination Nomination Process for Members of the Sharia Supervisory Board of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Period 2018-2021 3 24 Mei 2018 Pembahasan tentang Penyeleksian Persyaratan Administrasi Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018-2021 Discussion of Selection of Prospective Administrative Requirements for Members of the Sharia Supervisory Board of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Period 2018-2021 4 26 Juni 2018 Pembahasan Pengusulan Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018-2021 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pembahasan tentang perpanjangan masa jabatan anggota komite audit Discussion on Proposing Candidates for Members of the Sharia Supervisory Board of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Period 20182021 to the Financial Services Authority (OJK) Discussion of the extension of the term of office of the audit committee members 5 26 September 2018 Pembahasan tentang perpanjangan masa jabatan anggota komite pemantau risiko Discussion about the extension of the tenure of the members of the risk monitoring committee 6 20 Desember 2018 Pembahasan tentang Nominasi Calon Anggota Komite Pemantau Risiko Discussion on the Nomination of Prospective Members of the Risk Monitoring Committee Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 45/ POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, Bank Nagari telah menyusun Kebijakan Remunerasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Remuneration and Nomination Committee Guidelines In order to comply with the provisions of the Financial Services Authority Regulation No. 45 / POJK.03 / 2015 dated 23 December 2015 concerning the Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks, Bank Nagari has compiled the Remuneration Policy of the Board Bank Nagari // Annual Report 2018 453
  451. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi nomor SK/918/DIR/12-2017 tanggal 31 Desember 2017, dan akan mulai berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2018 yang memuat ketentuan antara lain sebagai berikut: 1. Mekanisme penetapan Remunerasi 2. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 3. Penetapan Material Risk Taker (MRT) yaitu terdiri atas Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, Wakil Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang. 4. Ketentuan persentase Remunerasi variabel yang ditangguhkan yaitu sebesar : • Dewan Komisaris: 4% (empat) persen • Direktur Utama : 5% (lima persen) • Direktur lainnya : 4% (empat persen) • Pemimpin/Wakil Pemimpin Divisi: 3% (tiga persen) • Pemimpin Cabang: 2% (dua persen) 5. Ketentuan penundaan pembayaran Remunerasi yang ditangguhkan (malus) dengan indikator sebagai berikut: • NPL secara konsiolidasi diatas 5% (lima persen) • Bank mengalami kerugian dan/atau • MRT terbukti melakukan fraud 6. Serta ketentuan-ketentuan terkait lainnya. Sumber Daya Manusia Human Resource of Commissioners, Directors and Executive Officers that have been determined by Letter Decree of the Board of Directors number SK / 918 / DIR / 12-2017 dated December 31, 2017, and will take effect as from January 1, 2018 which contains provisions including the following: 1. Remuneration determination mechanism 2. Board of Commissioners and Directors Remuneration Structure 3. Determination of Risk Taker Materials (MRT), consisting of the Board of Commissioners, Directors, Division Leaders, Deputy Division Leaders and Branch Leaders. 4. Provisions on the deferred variable Remuneration percentage are equal to: • Board of Commissioners: 4% (four) percent • Managing Director: 5% (five percent) • Other directors: 4% (four percent) • Leader / Deputy Division Leader: 3% (three percent) • Branch Manager: 2% (two percent) 5. Provisions for postponing deferred Remuneration (malus) payments with the following indicators: • NPLs are consolidated above 5% (five percent) • Banks experience losses and / or • The MRT is proven to have committed fraud 6. As well as other related provisions. Komite – Komite di Bawah Direksi Committees Under the Board of Director Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi membentuk komite-komite eksekutif pada aktivitas khusus atau bidang tertentu yang bertugas memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan kebijakan Bank. Komite-komite tersebut antara lain: • Komite ALCO • Komite Kredit • Komite Kepegawaian/Majelis Pertimbangan Kepegawaian (MPP) • Komite Manajemen Risiko • Komite Pengarah Teknologi Informasi • Komite Kebijakan Perkreditan Rincian Laporan Kerja dari masing-masing Komite dapat disajikan sebagai berikut. 454 Bank Nagari // Annual Report 2018 To be able to carry out their duties effectively, the Board of Director forms executive committees in specific activities or specific fields which are tasked with providing input to the Board of Director in the framework of formulating Bank policies. These committees include: • ALCO Committee • Credit Committee • Staffing Committee/Civil Service Advisory Panel (MPP) • Risk Management Committee • Information Technology Steering Committee • Credit Policy Committee Details of the Work Reports of each Committee can be presented as follows. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  452. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komite ALCO ALCO Committee Struktur , Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite ALCO Structure, Composition and Multiple Positions of Members of the ALCO Committee Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite ALCO Implementation of Duties and Responsibilities of the ALCO Committee Struktur organisasi Komite ALCO terdiri dari : Ketua : Direksi terkait Sekretaris : Pemimpin Divisi Dana & Jasa Anggota : 1. Pemimpin Divisi Kredit Komersil 2. Pemimpin Divisi Kredit Konsumer 3. Pemimpin Divisi Treasury 4. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 5. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi 6. Pemimpin Divisi Keuangan 7. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 8. Pemimpin Cabang Utama Padang 9. Pemimpin Cabang Pasar Raya 10.Tim Supporting ALCO Dalam pelaksanaan aktifitas usaha Bank, pengelolaan risiko perlu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Untuk itu Bank Nagari telah dilengkapi Asset Liability Management Committee (ALCO), untuk meminimalisir risiko dalam proses pelaksanaan asset dan lialibility. Adapun tugas dan tanggung jawab ALCO antara lain meliputi: 1. Menilai/merumuskan dan merekomendasikan kebijakan yang berkaitan dengan asset dan liability Bank; 2. Memantau implementasi kebijakan yang berkaitan dengan asset dan liability Bank serta menyampaikan laporan dan usulan kepada Direksi. Efektifitas Rapat Komite ALCO Selama tahun 2018 telah mengadakan sebelas kali rapat yang dapat disajikan dalam data sebagai berikut: No Tanggal Pelaksanaan Implementation Date 1 24 Januari 2018 2 27 Februari 2018 3 26 Maret 2018 4 30 April 2018 5 18 Mei 2018 6 29 Juni 2018 7 30 Juli 2018 8 24 Agustus 2018 9 17 September 2018 10 05 Oktober 2018 11 29 Oktober 2018 The organization structure of the ALCO Committee consists of: Chairman: Related Director Secretary: Head of Fund & Service Division Members: 1. Head of the Commercial Credit Division 2. Head of the Consumer Credit Division 3. Head of the Treasury Division 4. Head of the Strategic Planning Division 5. Head of the Information Technology Division 6. Head of the Finance Division 7. Head of the Risk Management Division 8. Head of the Main Branch of Padang 9. Manager of Pasar Raya Branch 10.ALCO Supporting Team In carrying out the Bank’s business activities, risk management needs to be carried out systematically and continuously. For this reason, Bank Nagari has been equipped with the Asset Liability Management Committee (ALCO), to minimize risk in the process of implementing assets and lialibilities. The duties and responsibilities of ALCO include: 1. Assess/formulate and recommend policies related to the Bank’s assets and liability; 2. Monitor the implementation of policies relating to the Bank’s assets and liability and submit reports and proposals to the Board of Directors. Effectiveness of ALCO Committee Meeting During 2018, there were eleven meetings that have been held which can be presented in the following data: Materi Material Membahas evaluasi pencapaian target anggaran target anggaran sesuai RBB Tahun 2017 dan membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018 Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Membahas strategi serta kebijakan untuk pencapaian target anggaran sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. Discuss the evaluation of budget targets for budget targets according to the 2017 RBB and discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018 Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. Discuss strategies and policies for achieving budget targets according to the Bank's Business Plan for 2018. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 455
  453. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Komite Kredit/Bank Garansi Credit Committee/Bank Guarantee Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Kredit Structure, Composition and Multiple Position of Credit Committee Member Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/059/DIR/09-2018 tanggal 16 September 2018 tentang Perubahan V (KELIMA) atas Keputusan Direksi Nomor : SK/076/DIR/12-2016 tanggal 29 Desember 2016, Ketentuan Komite Kredit/Bank Garansi menyatakan bahwa Level komite kredit dibedakan atas: 1. Komite Kredit/Bank Garansi Level Direksi 2. Komite Kredit/Bank Garansi Level Divisi 3. Komite Kredit/Bank Garansi Level Cabang 4. Komite Kredit /Bank Garansi level Cabang Pembantu Based on the Decree of the Board of Director of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/059/DIR/09-2018 dated September 16, 2018 concerning Amendment V (FIFTH) of Board of Director Decree Number: SK/076/DIR/12-2016 dated December 29, 2016, Provisions on Credit Committee/ Bank guarantee states that the credit committee level is divided into: 1. Credit Committee/Bank Guarantee at Director Level 2. Credit Committee/Bank Guarantee at Division Level 3. Credit Committee/Bank Guarantee at Branch Level 4. Credit Committee/Bank Guarantee at the sub-branch level Ketua Komite Kredit Chairman of the Credit Committee 1. Ketua Komite pada Komite Kredit/Bank Garansi level Direksi ditetapkan sebagai berikut: a. Ketua Komite untuk Kredit Produktif dan Bank Garansi: 1). Ketua Komite pada wewenang keputusan 4 (empat) anggota Direksi adalah Direktur Utama. 2). Ketua Komite pada wewenang keputusan 3 (tiga) anggota Direksi adalah Direktur Utama atau Direktur Keuangan. 3). Ketua Komite pada wewenang keputusan 2 (dua) anggota Direksi adalah Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak masuk kantor maka ketua komite adalah Direktur Keuangan. Apabila Direktur Utama dan Direktur Keuangan tidak masuk kantor, maka ketua komite adalah Direktur Operasional 4). Ketua Komite pada wewenang keputusan 1 (satu) anggota Direksi adalah Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak masuk kantor maka ketua Komite adalah Direktur Keuangan. Apabila Direktur Utama dan Direktur Keuangan tidak masuk kantor maka ketua komite adalah Direktur Operasional. 5). Pengaturan substitusi tugas Direksi dalam hal terdapat Direksi yang berhalangan sementara dan 456 Bank Nagari // Annual Report 2018 1. The Chairman of Credit Committee/Bank Guarantee at the Directors level is set as follows: a. Chairman of the Committee for Productive Loans and Guarantee Banks: 1). The Chairman of the Committee with the decision authority of 4 (four) members of the Board of Director is the President Director. 2). The Chairman of the Committee with the decision authority of 3 (three) members of the Board of Director is the President Director or Finance Director. 3). The Chairman of the Committee with the decision authority of 2 (two) members of the Board of Director is the President Director. In the event that the President Director does not come to the office, the chairman of the committee is the Finance Director. If the President Director and Finance Director do not come to the office, then the chairman of the committee is the Operations Director 4). The Chairman of the Committee with the authority of the decision of 1 (one) member of the Board of Director is the President Director. In the event that the President Director does not come to the office, the chairman of the Committee is the Finance Director. If the President Director and Finance Director do not come to the office, the chairman of the committee is the Operations Director. 5). Arrangement of substitution of duties of the Board of Directors in the event that there are Directors who are temporarily PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  454. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice berhalangan tetap , diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi tentang Komite Kredit/Bank Garansi b. Ketua Komite untuk Kredit Konsumtif: 1). Ketua Komite pada wewenang keputusan 4 (empat) anggota Direksi adalah Direktur Utama. 2). Ketua Komite pada wewenang keputusan 3 (tiga) anggota Direksi adalah Direktur Kredit & Syariah atau Direktur Keuangan. 3). Ketua Komite pada wewenang keputusan 2 (dua) anggota Direksi adalah Direktur Kredit & Syariah. Dalam hal Direktur Kredit & Syariah tidak masuk kantor maka ketua komite adalah Direktur Keuangan. Apabila Direktur Kredit & Syariah dan Direktur Keuangan tidak masuk kantor, maka ketua komite adalah Direktur Operasional 4). Ketua Komite pada wewenang keputusan 1 (satu) anggota Direksi adalah Direktur Kredit & Syariah. Dalam hal Direktur Kredit & Syariah tidak masuk kantor maka ketua Komite adalah Direktur Keuangan. Apabila Direktur Kredit & Syariah dan Direktur Keuangan tidak masuk kantor maka ketua komite adalah Direktur Operasional. 5). Pengaturan substitusi tugas Direksi dalam hal terdapat Direksi yang berhalangan sementara dan berhalangan tetap, diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi tentang Komite Kredit/Bank Garansi 2. Ketua Komite pada Komite Kredit level Divisi adalah Pemimpin Divisi Kredit Komersil. Ketua Komite pada Komite Kredit level cabang adalah Pemimpin Cabang. Dan Ketua Komite pada Komite Kredit level cabang pembantu adalah Pemimpin Cabang Pembantu. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility unable and permanently absent, further stipulated in the Board of Director Decree concerning Credit Committees/ Bank Guarantees b. Chairman of the Committee for Consumptive Credit: 1). The Chairman of the Committee with the decision authority of 4 (four) members of the Board of Directors is the President Director. 2). The Chairman of the Committee with the decision authority of 3 (three) Directors is the Credit & Sharia Director or Finance Director. 3). The Chairman of the Committee with the decision authority 2 (two) members of the Board of Directors are Credit & Sharia Director. In the event that Credit & Sharia Director does not come to the office, the chairman of the committee is the Finance Director. If the Credit & Sharia Director and the Finance Director do not come to the office, then the chairman of the committee is the Operations Director 4). The Chairman of the Committee with the decision authority of 1 (one) member of the Board of Directors is Credit & Sharia Director. In the event that Credit & Sharia Director does not come to the office, the chairman of the Committee is Finance Director. If Credit & Sharia Director and Finance Director do not enter the office, the chairman of the committee is the Operations Director. 5). Arrangement of substitution of duties of the Board of Directors in the event that there are Directors who are temporarily unable and permanently absent, further stipulated in the Board of Director Decree concerning Credit Committees/ Bank Guarantees 2. The Chairman of the Committee at the Division level Credit Committee is the Head of the Commercial Credit Division. The Committee Chairman at the branch level Credit Committee is the Branch Head and the Chairman of the Committee at the sub-branch level Credit Committee is the Sub-Branch Manager. Bank Nagari // Annual Report 2018 457
  455. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit Dalam rangka penerapan prinsip kehatihatian dalam pemberian kredit sehingga dapat memperkecil risiko dan memberikan keuntungan yang optimal bagi Bank, untuk itu Bank telah membentuk Komite Kredit yang bertujuan untuk memutus permohonan kredit pada batas wewenang tertentu. Secara umum ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Kredit tersebut antara lain meliputi: 1. Membantu Pejabat Pemutus Kredit dalam memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan Direksi; 2. Melakukan koordinasi dengan Assets and Liabilities Committee (ALCO) atau unit kerja terkait dalam aspek pendanaan kredit dalam hal kredit yang diberikan termasuk kredit large exposure; 3. Bertanggungjawab untuk memberikan pendapat dan opini berdasarkan kemahiran profesionalnya secara jujur, objektif dan seksama sehingga berguna bagi pejabat Pemutus Kredit dalam memberikan persetujuan atau penolakan kredit. 4. Menolak intervensi dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan permohon kredit untuk memberikan pendapat dan opini. Efektifitas Pelaksanaan Komite Kredit Selama tahun 2018 pelaksanaan Komite Kredit untuk level Direksi dan Divisi untuk membahas keputusan kredit di atas wewenang Komite level Cabang, dengan data sebagai berikut: No 458 Plafond/Tambahan Ceiling / Addition Jumlah Keputusan Decision Number Sumber Daya Manusia Human Resource Implementation of the Duties and Responsibilities of the Credit Committee In the framework of applying the precautionary principle in granting credit so as to minimize risk and provide optimal benefits for the Bank, for this reason the Bank has formed a Credit Committee which aims to decide on credit applications at certain authority limits. In general, the scope of duties and responsibilities of the Credit Committee include: 1. Assisting the Credit Breaker Officers in giving credit approval or rejection in accordance with the authority/type of credit set by the Board of Directors; 2. Coordinate with the Assets and Liabilities Committee (ALCO) or related work units in the aspect of credit funding in terms of loans given including large exposure credit; 3. Responsible for giving opinions and opinions based on his professional skills honestly, objectively and carefully so that it is useful for Credit Breakers officials in giving credit approval or refusal. 4. Refuse intervention and/or influence of parties with an interest in credit applications to provide opinions and opinions. Effectiveness of Credit Committee Implementation During 2018, the Credit Committee for the Board of Director and Divisions level was held to discuss credit decisions above the authority of the Branch Level Committee, with data as follows: Jumlah Nominal Nominal Amount % Keputusan % Decision %Nominal %Nominal 1 s.d Rp 100 Juta 1 60.000.000 1,20% 2 > Rp 100 juta s.d Rp 250 juta 0 0 0,00% 0,03% 0,00% 3 >Rp 250 juta s.d Rp 500 juta 13 5.455.000.000 15,66% 2,86% 4 >Rp 500 juta s.d Rp 1 M 18 14.695.000.000 21,69% 7,71% 5 >Rp 1 M s.d 2,5 M 30 54.125.000.000 36,15% 28,42% 35,73% 6 >Rp 2,5 M s.d 5 M 17 68.100.000.000 20,48% 7 >Rp 5 M s.d Rp 7,5 M 1 5.500.000.000 1,20% 2,88% 8 >Rp 7,5 M s.d Rp 10 M 0 0 0,00% 0.00% 12,33% 9 >Rp 10 M s.d 12,5 M 2 23.500.000.0000 2,42% 10 >Rp 12,5 M s.d Rp 15 M 0 0 0,00% 0.00% 11 >Rp 15 M 1 19.135.000.0000 1,20% 10,04% Jumlah | Total 83 219.954.597.805 100% 100% Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  456. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komite Kepegawaian /Majelis Pertimbangan Pegawai (MPP) Employee Committee/Employee Advisory Council (MPP) Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Majelis Pertimbangan Pegawai Structure, Composition, and Multiple Positions of Members of the Employee Advisory Council Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Majelis Pertimbangan Pegawai Implementation of Duties and Responsibilities of the Employee Advisory Council Anggota Majelis sekurang-kurangnya adalah sebanyak 5 (lima) orang yang terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan 2 (dua) orang anggota secara ex-officio. Ketua Majelis dijabat oleh Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan secara ex-officio, Wakil Ketua dijabat oleh Pemimpin Divisi Pengawasan secara ex-officio. Anggota Majelis terdiri dari Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan, Pemimpin Divisi Pengawasan, Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia, dan Supporting secara ex-officio. Supporting dijabat oleh Pemimpin Bagian Administrasi dan Hubungan Kepagawaian Pegawai. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota serta Supporting Majelis diangkat dan diberhentikan oleh Direksi karena Jabatannya. Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/182/DIR/03-2009 serta perubahannya dengan SK/113/DIR/12-2012 tentang Pedoman Kerja Majelis Pertimbangan Pegawai menyatakan bahwa Majelis Pertimbangan Pegawai dibentuk dengan maksud dan tujuan untuk memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direksi dalam rangka mengambil keputusan tentang kepegawaian yang sifatnya sangat penting. Adapun tugas dan tanggung jawab MPP antara lain meliputi: 1. Memeriksa dan mempelajari permasalahan/ kasus kepegawaian yang diajukan oleh Divisi Sumber Daya Manusia. 2. Melakukan pemanggilan secara tertulis kepada pegawai yang mempunyai masalah/ kasus untuk dihadirkan dalam persidangan Majelis dengan status sebagai saksi atau sebagai pelaku. 3. Melaksanakan persidangan atas kasus kepegawaian yang diajukan oleh Divisi Sumber Daya Manusia. 4. Membuat Berita Acara Persidangan yang sekaligus dijadikan sebagai Keputusan Majelis sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi Direksi dalam mengambil suatu keputusan terhadap permasalahan/ kasus kepegawaian. Selama tahun 2018, Majelis Pertimbangan Pegawai telah melaksanakan satu kali rapat membahas penanganan sejumlah satu pelanggaran disiplin pegawai. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The total members of the Council are at least 5 (five) people consisting of the Chairman, Deputy Chairman, Secretary, and 2 (two) members exofficio. The Chairman of the Council is held by the Head of the Corporate Secretary Division exofficio, the Deputy Chairperson is held by the Head of the Supervision Division ex-officio. The council members consist of the Corporate Secretary Division Head, Supervisory Division Head, Human Resources Division Head, and Ex-officio Supporting. The Supporting is held by the Administration Head and the Employee Relationship. The Chairman, Deputy Chairman, Secretary and Members as well as Supporting the Council are appointed and dismissed by the Board of Director. Based on the Decree of the Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Number: SK/182/DIR/03-2009 and its amendments to SK/113/DIR/12-2012 concerning the Work Guidelines of the Employee Advisory Council state that the Assembly of Employee Considerations is formed with the intent and purpose of giving input and consideration to Directors in order to make decisions about staffing of a very important nature. The duties and responsibilities of MPP include: 1. Check and study the staff problems/cases submitted by the Human Resources Division. 2. Conducting summons in writing to employees who have problems/cases to be presented at the Assembly’s trial with status as witnesses or as perpetrators. 3. Carry out hearings on staffing cases submitted by the Human Resources Division. 4. Making the Minutes of the Trial which at the same time is used as the Assembly Decision as input and consideration for the Board of Directors in making a decision on personnel problems / cases. During 2018, the Employee Advisory Council held a meeting to discuss handling a number of employee discipline violations. Bank Nagari // Annual Report 2018 459
  457. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Manajemen Risiko Structure, Composition and Multiple Positions of Members of the Risk Management Committee Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Implementation of Duties and Responsibilities of the Risk Management Committee Organisasi Komite Manajemen Risiko terdiri dari Ketua, Anggota tetap dan Anggota tidak tetap. Ketua Komite Manajemen Risiko adalah Direktur Utama dan Wakil Ketua adalah Direktur Kepatuhan serta sekretaris adalah Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Anggota tetap Komite Manajemen Risiko lainnya adalah Direksi lainnya, Pemimpin Divisi Pengawasan dan Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan. Sedangkan anggota tidak tetap adalah Pemimpin Divisi lainnya dan staf ahli Direksi. Berdasarkan Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/014/DIR/04-2016 tanggal 18 April 2016 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko bahwa tugas Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama melalui pelaksanaan evaluasi terkait manajemen risiko, yang meliputi: 1. Penyusunan kebijakan, strategi dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko berikut dengan perubahannya; 2. Perbaikan atau penyempurnaan terhadap penerapan manajemen risiko secara berkala akibat terjadinya perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan bank, profil risiko bank dan tidak efektifnya penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi. 3. Penyusunan kebijakan atas tingka risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) 4. Penyusunan kebijakan penetapan limit risiko (risk limit) secara keseluruhan limit per risiko dan limit per aktivitas bisnis bank yang memiliki ekposur risiko. 5. Penetapan (justifikasi) atas keputusan bisnis yang tidak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku; 6. Pelaksanaan evaluasi atas hasil penilaian profil risiko Bank sesuai dengan kebutuhan Bank 7. Pada tahun 2018 dilaksanakan dua kali Rapat Komite Manajemen Risiko dengan rincian sebagai berikut: 460 Bank Nagari // Annual Report 2018 The organization of the Risk Management Committee consists of the Chariman, permanent Members and non-permanent Members. The Chairman of the Risk Management Committee is the President Director and Deputy Chairman of the Compliance Director and the secretary is the Head of Compliance and Risk Management Division, other permanent members of the Risk Management Committee are the Directors, the Supervisory Division Head and the Compliance Unit Head. While non-permanent members are other Division Head and expert staff of the Board of Directors. Based on the Decree of the Board of Directors of the Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK/014/DIR/04-2016 dated April 18, 2016 concerning the Risk Management Committee Guidelines that the Risk Management Committee’s task is to provide recommendations to the President Director through the implementation of evaluation related to risk management, which includes: 1. Preparation of policies, strategies and Risk Management Implementation Guidelines along with their changes; 2. Repairing or improving the implementation of risk management on a regular basis due to changes in the external and internal conditions of the Bank that affect the adequacy of bank capital, the bank’s risk profile and the ineffectiveness of the application of risk management based on the evaluation results. 3. Compilation of policies on risk appetite and risk tolerance 4. Preparation of the risk limit policy as a whole limit per risk and limit per business activity of the bank that has a risk exposure. 5. Determination (justification) of business decisions that are not in accordance with applicable policies and procedures; 6. Evaluation of the results of the assessment of the Bank’s risk profile in accordance with the needs of the Bank 7. In 2018, there were two Risk Management Committee meetings that are held with the following details: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  458. Teknologi Informasi Information Technology Tanggal Date Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Agenda Rapat Meeting Agenda Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rekomendasi Recommendation 21 Mei 2018 Pembahasan Draft Revisi Pedoman Penilaian Profil Risiko . Penetapan Risk Appetite Statement Tahun 2018 Discussion of Revised Draft Risk Profile Assessment Guidelines. Determination of the Risk Appetite Statement in 2018 Mengusulkan perubahan penilaian risiko inheren kredit, risiko inheren likuditas dan risiko inheren stratejik pada Pedoman Profil Risiko Bank Mengusulkan penetapan Risk Appetite Statement Profil Risiko bank tahun 2018 pada tingkat 2 (low to moderate) Propose changes in inherent credit risk assessment, inherent liquidity risk and strategic inherent risk in the Bank’s Risk Profile Guidelines Propose the establishment of Risk Appetite bank Risk Profile Statement 2018 at level 2 (low to moderate) 21 Sep 2018 Pembahasan Cut Loss Limit Transaksi Surat Berharga kategori Available for Sale (AFS) Discussion of Securities Transaction Cut Loss Limit Available for Sale (AFS) category Mengusulkan Cut Loss Limit Transaksi Surat Berharga kategori Available for Sale (AFS) Propose Securities Transaction Cut Loss Limit Available for Sale (AFS) category Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi Structure, Composition, and Multiple Positions of Members of the Information Technology Steering Committee 1. Ketua Direktur yang membawahi Satuan Kerja Penyelenggara Teknologi Informasi 2. Anggota a. Direksi b. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi c. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko d. Pemimpin Divisi Kepatuhan e. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis. f. Pemimpin Divisi Pengawasan g. Pemimpin Divisi Dana & Jasa h. Pemimpin Divisi Treasury i. Pemimpin Divisi Kredit Komersil j. Pemimpin Divisi Kredit Konsumer k. Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit l. Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia m.Pemimpin Divisi Umum n. Pemimpin Divisi Usaha Syariah o. Pemimpin Divisi Keuangan p. Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Based on the Board of Director Decree Number: SK/049/DIR/06-2014 dated June 30, 2014 it is determined that the composition of the Information Technology Steering Committee members are as follows: 1. Chairman The Director in charge of the Information Technology Management Unit 2. Members a. Directors b. Head of Information Technology Division c. Head of Risk Management Division d. Head of Compliance Division e. Head of Strategic Planning Division f. Head of Supervision Division g. Head of Fund & Service Division h. Head of Treasury Division i. Head of Commercial Credit Division j. Head of Consumer Credit Division k. Head of Credit Rescue Division l. Head of Human Resources Division m.Head of General Division n. Head of Sharia Business Division o. Head of Finance Division p. Head of Corporate Secretary Division Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi Implementation of Duties and Responsibilities of the Information Technology Steering Committee Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK/049/DIR/06-2014 tanggal 30 Juni 2014 ditetapkan bahwa susunan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi sebagai berikut: Dalam rangka mewujudkan pengendalian didalam penanganan Teknologi Sistem Informasi (TSI), Direksi Bank telah membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi. Piagam dan Pedoman Komite Pengarah Teknologi ditetapkan dengan Keputusan Direksi Nomor SK/049/ DIR/06-2014 tanggal 30 Juni 2014. Adapun tugas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In order to realize control in the handling of Information System Technology (TSI), the Bank’s Directors have formed an Information Technology Steering Committee. The Technology Steering Committee Charter and Guidelines are stipulated by Board of Director Decree Number SK/049/ DIR/06-2014 dated June 30, 2014. The duties Bank Nagari // Annual Report 2018 461
  459. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi adalah mengkaji serta membahas hal-hal terkait kegiatan Teknologi Informasi dan atau usulan Satuan Kerja Penyelenggara Teknologi Informasi yang terkait : 1. Rencana Stategis Teknologi Informasi (information Technology Strategic Plan) yang selaras dengan rencana strategis kegiatan usaha bank dengan mempertimbangkan : a. Efisiensi dan efektifitas b. Rencana pelaksanaan (road-map). c. Sumber daya yang dibutuhkan. d. Keuntungan atau manfaat yang akan diperoleh dari rencana yang akan ditetapkan. 2. Kebijakan dan prosedur teknologi informasi yang utama yang meliputi Kebijakan Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) dan atau kebijakan Manajemen Risiko terkait penggunaan dan atau penyelenggaraan informasi. 3. Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi serta penetapan status prioritas teknologi informasi yang bersifat kritikal. 4. Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi dengan rencana proyek (Project Charter) yang disepakati dalam service level agreement. 5. Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung kegiatan pengelolaan usaha Bank. 6. Efektifitas langkah-langkah meminimalisir risiko atas investasi Bank pada sektor teknologi informasi dan memastikan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank. 7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya, minimal satu kali dalam setahun. 8. Penyelesaian berbagai masalah terkait teknologi informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh Satuan Kerja Pengguna Teknologi Informasi dan Satuan Kerja Penyelenggara Teknologi Informasi dan dapat memfasilitasi hubungan kedua Satuan Kerja. 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank guna memastikan penyelenggara Teknologi Informasi dilakukan oleh Bank sendiri atau menggunakan jasa pihak lain. 10.Efektifitas langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan pengamanan informasi Bank. 462 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource and responsibilities of the Technology Steering Committee are to review and discuss matters related to Information Technology activities and or proposals for the Management Unit Related Information Technology: 1. The Information Technology Strategic Plan that is in line with the bank’s strategic business plan by considering: a. Efficiency and effectiveness b. Road map. c. Resources needed. d. Benefits that will be obtained from the plan to be determined. 2. The main information technology policies and procedures that include the Policy on Information Technology Governance (IT Governance) and or Risk Management policies related to the use and or implementation of information. 3. Conformity of approved information technology projects with the Information Technology Strategic Plan and determining the priority status of information technology that is critical. 4. Conformity of information technology projects with project plans (Project Charter) agreed upon in a service level agreement. 5. Conformity of information technology with the needs of management information systems that support the Bank’s business management activities. 6. Effectiveness of measures to minimize the risks of the Bank’s investment in the information technology sector and ensure that these investments contribute to the achievement of the Bank’s business objectives. 7. Monitoring the performance of Information Technology and its improvement efforts, at least once a year. 8. Completion of various information technology related problems, which cannot be resolved by the Information Technology and Information Technology Work Unit Users and can facilitate the relations of the two Work Units. 9. Adequacy and allocation of resources owned by the Bank to ensure that Information Technology providers are carried out by the Bank itself or use the services of other parties. 10.Effectiveness of risk mitigation measures carried out to improve bank information security. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  460. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Effectiveness of Information Technology Steering Committee Meetings Efektifitas Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi Selama tahun 2018 telah mengadakan tiga kali rapat yang dapat disajikan sebagai berikut : No 1 Tanggal Date 17 Desember 2018 Agenda Rapat Meeting Agenda Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility During 2018, there were three meetings that have been held which can be presented as follows: Hasil Results Dengan telah dinyatakan Go Live Olibs 724 dan telah dilakukan evaluasi system pada masa implementasi awal serta penyampaian Laporan Pelaksanaan Implementasi kegiatan ini oleh Tim Manajemen Proyek Peningkatan Kemampuan CBS dapat dinyatakan selesai. By having declared Olibs 724 Go Live and has been evaluated by the system during the initial implementation period and the submission of the Implementation Report the implementation of this activity by the CBS Capacity Building Project Management Team can be declared complete. 2. Apabila masih terdapat permasalahan dalam operasional dan pengembangan Core Banking System 724 serta supervise operasionalnya akan ditindaklanjuti dan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja terkait sesuai dengan fungsi dan tugas yang diatur pada struktur organisasi Bank Nagari yang berlaku saat ini dan di koordinir oleh DIvisi Teknologi Informasi. If there are still problems in the operation and development of Core Banking System 724 and its operational supervision, it will be followed up and implemented by all relevant work units in accordance with the functions and tasks that are governed by the current Bank Nagari organizational structure and coordinated by the Information Technology Division. 3. Pekerjaan selanjutnya adalah Post Implementation Review yang dikoordinir oleh Divisi Pengawasan dan hasil temuannya ditindaklanjuti oleh Divisi Teknologi Informasi. The next job is the Post Implementation Review which is coordinated by the Supervision Division and the findings are followed up by the Information Technology Division. 4. Dalam rangka akhir tahun pertama menggunakan aplikasi 724 maka diminta kepada seluruh unit kerja terkait untuk melakukan verivikasi data terutama data keuangan Bank serta pelaksanaanya dijadikan prioritas utama. In the framework of the end of the first year using the 724 application, it is requested to all relevant work units to verify the data, especially the Bank's financial data and its implementation as the top priority. 5. Keputusan Direksi atas rekomendasi ini disampaikan kepada suluruh unit kerja terkait yang dikoordinir oleh Divisi Teknologi Informasi. The Directors' decision on this recommendation was conveyed to all relevant work units coordinated by the Information Technology Division. Pembahasan 1. Peningkatan Kemampuan Core Banking System Discussion on Core Banking System Capability Improvement Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee Struktur, Komposisi, dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Perkreditan Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi dimana struktur organisasi Komite Kebijakan Perkreditan sebagai berikut: 1. Ketua : Direktur Utama 2. Anggota : a. Direktur Kredit dan Syariah b. Pemimpin Divisi Kredit Komersil c. Pemimpin Divisi Kredit Konsumer d. Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit e. Pemimpin Divisi Pengawasan f. Pemimpin Grup Credit Risk Management Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Perkreditan Komite Kebijakan Perkreditan merupakan komite yang membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Structure, Composition, and Multiple Positions of Credit Policy Committee Members The Credit Policy Committee is formed based on the Board of Director Decree where the Credit Policy Committee organizational structure is as follows: 1. Chairman: President Director 2. Members: a. Credit and Sharia Director b. Head of Commercial Credit Division c. Head of Consumer Credit Division d. Head of Credit Rescue Division e. Head of Supervision Division f. Head of Credit Risk Management Group Implementation of Duties and Responsibilities of the Credit Policy Committee The Credit Policy Committee is a committee that assists the Board of Directors in formulating policies, oversees the implementation of policies, monitors the progress and conditions of credit portfolios and Bank Nagari // Annual Report 2018 463
  461. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance portofolio perkreditan serta memberikan saransaran langkah perbaikan. Adapun tugas dan tanggung jawab KKP antara lain meliputi: 1. Memberikan masukan dalam rangka pembuatan, perubahan dan penyempurnaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK); 2. Mengawasi agar KPB dan PPK serta peraturan yang ditetapkan dengan SK Direksi diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan masalah apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapannya. 3. Memantau dan mengevaluasi: a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara keseluruhan; b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit; c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan kepada Pihak Terkait, Kelompok Debitur dan debitur inti Bank; d. Kebenaran pelaksanaan Ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); e. Ketaatan terhadap ketentuan perundangundangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit; f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB, PPK, SK Direksi serta peraturan lainnya; g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sesuai ketentuan Bank Indonesia. provides suggestions for improvement steps. The duties and responsibilities of the CTF include: Efektifitas Rapat Komite Kebijakan Perkreditan Effectiveness of Credit Policy Committee Meetings Berdasarkan keputusan Direksi Nomor: SK/121/ DIR/02-2009 tanggal 20 Februari 2009 diktum ketujuh angka (1) bahwa rapat KKP dilakukan minimal 1 kali 6 bulan atau periode waktu lain yang diputuskan oleh Ketua KKP. Selama tahun 2018 Komite Kebijakan Perkreditan hanya mengadakan satu kali pertemuan dengan data sebagai berikut: No 464 Sumber Daya Manusia Human Resource Tanggal Date 1. Provide input in the framework of making, changing and improving Bank Credit Policy (KPB) and Credit Implementation Guidelines (PPK); 2. Oversee that KPB and PPK as wvell as the regulations stipulated by the Directors Decree are applied and implemented consequently and consistently and formulate problem solving if there are obstacles / obstacles in its implementation. 3. Monitor and evaluate: a. Development and quality of the overall credit portfolio; b. The truth of the implementation of the authority to decide credit; c. The truth of the granting process, the development and quality of credit given to the Related Party, the Debtor Group and the Bank’s core debtor; d. The truth of the implementation of the Provisions on the Legal Lending Limit (LLL); e. Compliance with statutory provisions and other regulations in the implementation of lending; f. Settlement of non-performing loans in accordance with those stipulated in the KPB, PPK, Board of Director Decree and other regulations; g. The Bank’s efforts to meet the adequacy of the amount of Allowance for Impairment Losses (CKPN) in accordance with Bank Indonesia regulations. Based on the decision of the Board of Director Number: SK/121/DIR/02-2009 dated February 20, 2009 the seventh dictum number (1) that KKP meetings are conducted at least 1 time 6 months or other time periods decided by the Chair of the CTF. During 2018, the Credit Policy Committee only held one meeting with the following data: Agenda Rapat Meeting Agenda 1 07 Maret 2018 Rapat pembahasan perubahan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) khususnya buku 5 tentang Penyelesaian Kredit Bermasalah Meeting on discussion of changes in Bank Credit Policy (KPB) and Credit Implementation Guidelines (PPK), specifically book 5 concerning Problematic Credit Settlement 2 23 April 2018 Rapat KKP perubahan PPK buku 3 tentang dokumentasi dan administrasi kredit, yaitu penyesuaian terhadap sistem Olibs khususnya terkait prioritas pembayaran tunggakan dan perhitugan hari tunggakan KKP meeting changes to KDP book 3 concerning credit documentation and administration, namely adjustments to the Olibs system specifically related to the priority of payment of arrears and arrears day 3 26 Desember 2019 Rapat KKP pembahasan Revisi KPB dan PPK serta ketentuan perkreditan lainnya KKP meeting discussion of KPB and PPK Revisions and other credit conditions Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  462. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Bank Nagari telah membentuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sekteratis Perusahaan merupakan suatu Divisi yang berada dibawah supervisi Direktur Umum. Profil dan riwayat singkat Pemimpin Sekretaris Perusahaan dicantumkan dihalaman lain. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Bagian Humas dan Kesekretariatan serta Bagian Costumer Care dan Manajemen Mutu. Bank Nagari has formed a Corporate Secretary in accordance with applicable regulations. Corporate Secretary is a Division under the supervision of the General Director. The Profile and brief history of Head of the Corporate Secretary are listed on another page. In carrying out the functions and duties, the Corporate Secretary is assisted by the Public Relations and Secretariat Section and the Customer Care and Quality Management Section. Dasar Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Basis for Appointment of Corporate Secretary Struktur Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Structure Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas masingmasing Bagian (departemen), tetap dilakukan koordinasi dan disupervisi langsung oleh Sekretaris Perusahaan. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Sekretaris Perusahaan berpedoman pada Kebijakan dan Standar Pedoman Sekretaris Perusahaan. In carrying out the functions and tasks of each department (department), coordination and supervision are directly supervised by the Corporate Secretary. In carrying out its functions and duties, the Corporate Secretary is guided by the Corporate Secretary’s Policy and Standard Guidelines. Pembentukan, pengangkatan, dan pelaksanaan fungsi serta tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain mengacu pada: 1. Anggaran Dasar Bank Nagari. 2. Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Peraturan No. IX.I.4 Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan. 4. Surat Keputusan Direksi nomor SK/058A/ DIR/09-2018 Tanggal 21 September 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Operasional yang pelaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai berikut , yaitu: 1. Aktivitas Bank sebagai Perusahaan Perbankan, termasuk melaksanakan tata kelola perusahaan khususnya yang terkait dengan ketentuan Pasar Modal; 2. Aktivitas Komunikasi Korporasi; 3. Aktivitas Kesekretariatan; 4. Aktivitas Stakeholder Management; 5. Aktivitas Corporate Social Responsibility; 6. Aktivitas Pengamanan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Establishment, appointment and implementation of the functions and duties of the Corporate Secretary, among others, referring to: 1. Bank Nagari’s Articles of Association. 2. OJK Regulation No. 35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or Public Company. 3. Regulation No. IX.I.4 Decision of Chairman of Bapepam No.KEP-63 / PM / 1996 dated January 17, 1996 concerning Establishment of Corporate Secretary. 4. Directors Decree number SK / 058A / DIR / 092018 Date September 21, 2018 concerning Organizational Structure and Work Procedure of the Head Office of PT Bank Pembangunan Daerah West Sumatra. The Corporate Secretary is directly responsible to the Operations Director who performs the following functions and duties, namely: 1. Bank activities as a Banking Company, including implementing corporate governance, especially those related to Capital Market provisions; 2. Corporate Communication Activities; 3. Secretarial Activities; 4. Stakeholder Management Activities; 5. Corporate Social Responsibility Activities; 6. Security Activities. Bank Nagari // Annual Report 2018 465
  463. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Direktur Operasional Director of Operations Direktur Sekretaris Perusahaan Secretary Director Company Grup Hukum Legal Group Bagian Kesekretariatan & Publikasi Secretariat & Publication Section Profil Pemimpin Sekretaris Perusahaan Mardiah Profile of the Chief Corporate Secretary Usia Age 55 Tahun 55 years old Kewarganegaraan Citizenship Warga Negara Indonesia Indonesian citizens TTL Date of birth Padang Panjang, 20 Maret 1964 Padang Panjang, March 20, 1964 Domisili Domicile Padang Padang Riwayat Pendidikan Pendidikan formal Magister Hukum Universitas Andalas Educational Background Formal education in Law Masters from Andalas University Dasar Penunjukan Basic designation Decree of the Board of Directors No. SK / 092 / DIR / SDM / 02-2017 dated February 24, 2017 Surat keputusan Direksi No. SK/092/DIR/ SDM/02-2017 tanggal 24 Februari 2017 Riwayat pekerjaan --Perjalanan karir di Bank Nagari Employment History --Mulai Berkarir tahun 1989 --Wakil Pemimpin Cabang Pariaman (2006) --Pemimpin Cabang Lubuk Alung (2009) --Pemimpin Cabang Padang Panjang (2010) --Pemimpin Satuan Kerja Sekretaris Perusahan (2012) --Pemimpin Grup Hukum (2013) --Pemimpin Cabang Bandung (2014) --Pemimpin Divisi Kredit & Mikro Banking (2016) --Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2017 Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap komunikasi dan penyebaran informasi keuangan yang berkaitan dengan kinerja Bank Nagari, serta memberikan informasi material lainnya atas hal-hal yang menyangkut Bank yang perlu diketahui oleh publik. Sekretaris Perusahaan berfungsi memelihara citra melalui kegiatan kehumasan, mendukung penyelenggaraan perusahaan oleh Direksi dan Dewan Komisaris agar sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan lainnya, serta berbagai kegiatan kesekretariatan dan protokoler, korespondensi dan kelogistikan yang terkait Direksi dan Komisaris. Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja Bank Nagari, selama 466 Bagian Pelayanan & Perlindungan Konsumen Consumer Services & Protection Section Bank Nagari // Annual Report 2018 --Career journey at Bank Nagari --Started a career in 1989 --Deputy Leader of the Pariaman Branch (2006) --Head of Lubuk Alung Branch (2009) --Padang Panjang Branch Leader (2010) --Head of Corporate Secretary Work Unit (2012) --Legal Group Leader (2013) --Branch Manager of Bandung (2014) --Leader of the Credit & Micro Banking Division (2016) --Head of Corporate Secretary Division since 2017 Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary The Corporate Secretary is responsible for communication and dissemination of financial information related to the performance of Bank Nagari, as well as providing other material information on matters relating to the Bank that need to be known to the public. The Corporate Secretary functions to maintain the image through public relations activities, to support the implementation of the company by the Board of Director and the Board of Commissioner in accordance with the articles of association and other regulations, as well as various secretarial and protocol activities, correspondence and logic related to the Directors and Commissioners. In accordance with the organizational structure and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  464. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility tahun 2018 Corporate Secretary secara umum telah menjalankan tugas-tugas pokoknya sebagai berikut : 1. Melakukan dan mengkoordinasikan pengurusan izin-izin usaha perusahaan. 2. Menyelenggarakan data base dan penyimpanan dokumen asli perusahaan. 3. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak stakeholder. 4. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda direksi. 5. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan/atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal. 6. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan. 7. Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen mutu perusahaan. 8. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 9. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB). 10.Mengkoordinasikan pengkinian kebijakankebijakan dan prosedur-prosedur yang berkaitan dengan pelaksanaan sekretariat perusahaan berikut pengkiniannya secara berkala sesuai perkembangan bisnis bank. 11.Mensupervisi kegiatan sekretariat perusahaan. 12.Mempersiapkan, menyusun dan mengkinikan kebijakan-kebijakan,pendelegasian sebagian tugas-tugas promosi produk bank yang dilakukan Kantor Cabang dengan batasan kewenangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi tersendiri. working procedures of Bank Nagari, during 2018 the Corporate Secretary in general has carried out the following main tasks: 1. Conduct and coordinate the management of company business permits. 2. Organizing data bases and storing original company documents. 3. Building a network of mutually beneficial cooperation with stakeholders. 4. Seek the smooth implementation of the directors’ agenda. 5. Communicate company and/or government policies to internal and external parties. 6. Manage and develop company information systems. 7. Maintain and develop the company’s quality management system. 8. Prepare company reports in accordance with applicable regulations. 9. Coordinate the report materials for the Board of Commissioners Meeting and the General Meeting of Shareholders (GMS) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS-LB). 10.Coordinate the updating of policies and procedures relating to the implementation of the company secretariat along with updates regularly according to the development of the bank’s business. 11.supervise the activities of the company secretariat. 12.Prepare, compile and update policies, delegate part of the tasks of bank product promotion carried out by Branch Offices with the limits of authority stipulated in a separate Decree of the Board of Directors. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2018 Implementation of Corporate Secretary Duties in 2018 Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan Bank Nagari telah melaksanakan fungsi dan tugas yang berkaitan dengan pemangku kepentingan, antara lain: 1. Mengikuti perkembangan peraturan Pasar Modal khususnya peraturan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal, antara lain dengan memastikan kepatuhan atas peraturan baru yang dikeluarkan oleh OJK, Bursa Efek Indonesia dan Regulator lain yang terkait dengan Pasar Modal. 2. Membangun GCG Awareness untuk Direksi dan Dewan Komisaris Bank Nagari termasuk menginformasikan adanya kebijakan baru dan isu mengenai GCG. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat During 2018, the Corporate Secretary of Bank Nagari has carried out functions and tasks related to stakeholders, including: 1. Following the development of Capital Market regulations, especially the applicable laws and regulations in the Capital Market, among others by ensuring compliance with new regulations issued by the OJK, the Indonesia Stock Exchange and other regulators related to the Capital Market. 2. Building GCG Awareness for the Board of Directors and Board of Commissioners of Bank Nagari including informing about new policies and issues regarding GCG. Bank Nagari // Annual Report 2018 467
  465. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 3 . Menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 April 2018. 4. Melakukan pembayaran Dividen Tahun Buku 2017 pada April 2018. 5. Menyelenggarakan dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Rapat Gabungan Direksi mengundang Dewan Komisaris, dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris serta membuat risalah rapatnya. 6. Melakukan reviu secara periodik terhadap Kebijakan Pokok Perusahaan, Anggaran Dasar Perusahaan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Tata Tertib Komite di bawah Direksi, Piagam Komite di bawah Dewan Komisaris, dan Kebijakan lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan pelaksanaan tata kelola Bank Nagari. 7. Melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 8. Melakukan redesign Website Bank Nagari untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi serta senantiasa menyediakan informasi yang up to date dan akurat pada Website. 9. Mengelola dan mengupdate informasi media social seperti facebook, Instagram, youtube, dan twitter. 10.Dokumentasi data legalitas Perseroan, antara lain Akta RUPS, Akta Perubahan Anggaran Dasar, Akta Perubahan Susunan Pengurus, Tanda Domisili Perusahaan, dan dokumen legalitas lainnya. 11.Menjalin komunikasi dengan OJK, Bank Indonesia (BI), dan lembaga-lembaga terkait lainnya. 12.Mengkoordinasikan penyelenggaraan Acara Korporasi, baik acara internal maupun eksternal, misalnya Peringatan Ulang Tahun Bank Nagari, Expo Sumbar, join anniversary dan Acara Korporasi lainnya. 13.Melakukan penyaluran Program Kemitraan, Bina Lingkungan, Corporate Social Responsibility dan Sponsorship serta memonitor kredibilitasnya. 14.Melaksanakan kegiatan pengurusan perijinan, pengamanan dan pengawalan/ protokoler (pejabat Bank) Direksi dan Dewan Komisaris di kantor/tempat dinas, perjalanan/acara dan kediamanan. 15.Mengadministrasikan dan mendistribusikan seluruh surat masuk yang ditujukan kepada Bank Nagari atau kepada Unit Kerja terkait untuk ditindak lanjuti. 468 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 3. Organizing and documenting the Annual General Meeting of Shareholders on April 24, 2018. 4. Make a dividend payment for the 2017 Financial Year in April 2018. 5. Organizing and attending Board of Commissioners Meetings, Board of Directors Meetings, Joint Meetings of the Board of Directors inviting the Board of Commissioners, and Joint Meetings of the Board of Commissioners and making minutes of their meetings. 6. Periodically reviewing the Company’s Principles, Articles of Association, Directors’ Charter and Work Rules, Board of Commissioners Charter and Work Rules, Committee Rules under the Board of Directors, Charter of Committees under the Board of Commissioners, and other Policies in accordance with regulations applicable legislation and implementation of Bank Nagari governance. 7. Conduct information disclosure to the public in accordance with applicable laws and regulations. 8. Redesign the Bank Nagari Website to improve the convenience of the public in accessing information and always provide up to date and accurate information on the Website. 9. Manage and update information on social media such as Facebook, Instagram, YouTube, and Twitter. 10.Documentation of the legality of the Company, including the Deed of GMS, Deed of Amendment to the Articles of Association, Amendment Deed of Management, Company Domicile Marks, and other legal documents. 11.Establish communication with OJK, Bank Indonesia (BI), and other relevant institutions. 12.Coordinate the implementation of Corporate Events, both internal and external events, for example the Anniversary of Bank Nagari, Expo West Sumatra, join anniversary and other Corporate Events. 13.Distribution of Partnership, Community Development, Corporate Social Responsibility and Sponsorship Programs and monitor their credibility. 14.Carry out licensing management activities, security and escort / protocol (Bank officials) of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the office / place of service, travel / events and housing. 15.Administer and distribute all incoming letters addressed to Bank Nagari or the relevant Work Unit for follow-up. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  466. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 16 .Sebagai penghubung antara Bank Nagari dengan para pemegang saham, regulator maupun para pemangku kepentingan lainnya. 16.As a liaison between Bank Nagari and shareholders, regulators and other stakeholders. Program Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Program Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan No Program Pelatihan Penyelenggara Organizer Training Program Tanggal Date 1 Pelatihan Public Relations Public Relations Training Fresh Consultant 6 s.d 8 Februari 2018 2 The 3rd Indonesia Corporate Secretary Summit The 3rd Indonesia Corporate Secretary Summit Intipesan Consulting 27 s.d 28 Maret 2018 3 Pelatihan Effective Public Speaking Effective Public Speaking Training Econand 5 s.d 6 April 2018 4 CRM : Mastering Customer Relationship Management di Era Digital CRM: Mastering Customer Relationship Management in the Digital Age iLC Learning Center 12 s.d 13 April 2018 5 Workshop Integrasi Corparate Governance, Corporate Ethics, dan CSR Corparate Governance, Corporate Ethics, and CSR Integration Workshop iLC Learning Center 19 s.d 20 April 2018 6 Optimizing Your Personality for Good Secretary Optimizing Your Personality for Good Secretary Synergy Partner Prima 8 s.d 9 Mei 2018 7 Pelatihan Jurnalistik Intensif Kehumasan Public Relations Intensive Journalism Training Lembaga Pers Dr. Soetomo 27 s.d 31 Agustus 2018 8 Workshop Strategi Peningkatan Kompetensi Peran & Fungsi Jabatan Legal Officer di Perusahaan Role Competency Improvement Strategy Workshop & Function of Legal Officer Position in the Company Indotam 21 s.d 23 Maret 2018 9 Mitigasi Risiko Hukum & Legal Drafting ADM Kredit untuk Mencegah Kredit Bermasalah Legal Risk Mitigation & Legal Drafting ADM Credit to Prevent Problem Credit Mitra Bisnis Strategi 26 s.d 27 Maret 2018 10 Sosialisasi & Implementasi PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD Dissemination & Implementation of PP No. 54 of 2017 concerning BUMD Forum BUMD SB bekerjasama dengan PR2&H Indonesia 4 s.d 6 April 2018 11 Pendidikan & Pelatihan Perancangan Naskah Hukum (Legal Drafting) Legal Script Education Designing & Training (Legal Drafting) Jimly School Law and government 17 s.d 19 Juli 2018 12 Ws. Penanganan Perkara Pidana & Perdata bagi Legal Officer Perusahaan Ws. Handling Criminal & Civil Cases for Company Legal Officers Indotama 13 s.d 15 Agustus 2018 Audit Internal Internal Audit Kedudukan Unit Audit Internal dalam Struktur Organisasi Fungsi audit intern di Bank Nagari dijalankan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) atau oleh Divisi Pengawasan. Fungsi Audit Intern Bank Nagari pelaksanaannya berpedoman kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB) dan diterapkan secara internal dalam Pedoman Pelaksanaan Audit Intern yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi No SK/121/DIR/12-2012 tanggal 27 Desember 2012 serta melalui Piagam Audit intern yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/58B/DIR/08-2018 tanggal 31 Agustus 2018. Sejak tanggal 21 September 2018 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor SK/058A/ DIR/09-2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, Internal Audit memiliki 4 (empat) Unit Kerja yang pembidangannya PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Position of the Internal Audit Unit in the Organizational Structure The internal audit function at the Bank Nagari is carried out by the Internal Audit Work Unit (SKAI) or by the Supervision Division. The Bank Nagari Internal Audit Function is guided by Bank Indonesia Regulation Number 1/6 / PBI / 1999 dated 20 September 1999 concerning the Assignment of Compliance Director and Standard Implementation of Commercial Bank Internal Audit Function (SPFAIB) and is applied internally in Audit Implementation Guidelines Intern stipulated through the Decree of the Board of Directors No SK / 121 / DIR / 12-2012 dated December 27, 2012 and through the Internal Audit Charter stipulated through the Decree of the Directors of PT. West Sumatra Regional Development Bank No. SK / 58B / DIR / 08-2018 dated 31 August 2018. Since September 21, 2018 in accordance with the Decree of the Board of Directors number SK / 058A / DIR / 09-2018 concerning the Organizational Structure and Work Procedure of the Head Office of the Regional Development Bank of West Sumatra, Internal Audit has 4 (four) Work Units which are Bank Nagari // Annual Report 2018 469
  467. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource disesuaikan dengan strategi bisnis Bank Nagari, yaitu Grup Pengawasan dan Investigasi, Grup Pengawasan Teknologi Informasi, Bagian Perencanaan Monitoring & Evaluasi dan Bagian Anti Fraud. tailored to business strategies Bank Nagari, namely the Supervision and Investigation Group, the Information Technology Monitoring Group, the Monitoring & Evaluation Planning Section and the Anti-Fraud Section. Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Audit Internal Parties who Appoint and Dismiss the Head of Internal Audit Dalam Piagam Audit Internal tersebut untuk memperoleh posisi independensinya, dijelaskan bahwa fungsi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan, dimana kedudukannya diatur sebagai berikut : 1. Pemimpin Divisi Pengawasan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 2. Pemimpin Divisi Pengawasan bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Untuk mendukung Independensi dan menjamin kelancaran kerja, Pemimpin Divisi Pengawasan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan pemeriksaan dengan melaporkannya kepada Direktur Utama dan mengirim tembusan kepada Direktur Kepatuhan terlebih dahulu. Struktur Organisasi Divisi Pengawasan In the Internal Audit Charter to obtain its independent position, it is explained that the function of the Internal Audit Unit (SKAI) is carried out by the Supervision Division, where the position is arranged as follows: 1. The leader of the Supervision Division is appointed and dismissed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority. 2. The leader of the Supervision Division is responsible to the President Director. To support independence and ensure smooth work, the Supervisory Division Leader can communicate directly with the Board of Commissioners to inform various matters relating to the audit work by reporting it to the President Director and sending copies to the Compliance Director in advance. Supervision Division Organizational Structure Direktur Utama President Director Divisi Pengawasan Supervision Division Grup Pengawasan & Investigasi Monitoring & Investigation Group 470 Grup Pengawasan Teknologi Informasi Information Technology Monitoring Group Bank Nagari // Annual Report 2018 Bagian Anti Fraud Anti Fraud Section Bagian Perencanaan, Monitoring & Evaluasi Planning, Monitoring & Evaluation Section PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  468. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Profile of Chair of Internal Audit Profil Ketua Audit Internal Usia Age 51 Tahun Kewarganegaraan Citizenship Warga Negara Indonesia TTL Date of birth Padang Panjang , 28 Desember 1967 Domisili Domicile Padang Riwayat Pendidikan Pendidikan Sarjana Hukum Universitas Educational Andalas Background Dasar Penunjukan Basic designation Surat keputusan Direksi No. SK/427/DIR/ SDM/07-2018 tanggal 20 Juli 2018 Riwayat pekerjaan --Perjalanan karir di Bank Nagari Employment History --Mulai Berkarir tahun 1992 --Pemimpin Seksi Kredit Komersil Cabang Bukittinggi (1996) --Pemimpin Seksi Dana Cabang Bukittinggi (1997) --Pemimpin Seksi Administrasi Kredit Cabang Bukittinggi (1999) --Pemimpin Capem Pasar Bawah Bukittinggi (2003) --Wakil Pemimpin Bagian Divisi Sekretaris Perusahaan (2005) --Pemimpin Capem A. Yani Pekan Baru (2006) --Pemimpin Cabang Tapus (2009) --Pemimpin Cabang Koto Baru (2011) --Pemimpin Cabang Sijunjung (2012) --Pemimpin Cabang Bandung (2013) --Pemimpin Cabang Pekanbaru (2014) --Pemimpin Grup Hukum (2015) dan --Pemimpin Divisi Pengawasan (Audit Internal) sejak tahun 2018 Muslim MK --Career journey at Bank Nagari --Started a career in 1992 --Leader of the Commercial Credit Section of Bukittinggi Branch (1996) --Leader of the Fund Section of the Bukittinggi Branch (1997) --Leader of the Bukittinggi Branch Credit Administration Section (1999) --Leader of Pasar Bawah Bukittinggi Headquarters (2003) --Deputy Head of Division of Corporate Secretary (2005) --Leader of the Head of A. Yani Pekan Baru (2006) --Tapus Branch Leader (2009) --Leader of the New Koto Branch (2011) --Sijunjung Branch Leader (2012) --Bandung Branch Leader (2013) --Pekanbaru Branch Leader (2014) --Leaders of the Legal Group (2015) and --Leader of the Supervision Division (Internal Audit) since 2018 Amount and Composition of Internal Audit Personnel Jumlah dan Komposisi Personil Internal Audit In carrying out its duties, Internal Audit is supported by competent Human Resources and has adequate qualifications. The total composition of Internal Audit personnel is as follows. Dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkompeten serta memiliki kualifikasi yang memadai. Adapun jumlah komposisi personil Internal Audit adalah sebagai berikut. Pejabat Audit Internal Internal Audit Officer Nama Name Jabatan Position Pemimpin Divisi Pengawasan Muslim, MK Head of the Supervision Division Pemimpin Grup Pengawasan dan Investigasi Fauzi Leader of the Supervision and Investigation Group Pemimpin Grup Pengawasan Teknologi Informasi Syamsurizal Leader of the Information Technology Monitoring Group Pemimpin Bagian Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Nina Widianingsih Leader of Planning, Monitoring and Evaluation Section Pemimpin Bagian Anti Fraud Indra Mustika Head of Anti Fraud Section PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 471
  469. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Diagram Komposisi Pegawai Audit Internal tahun 2018 Diagram of Internal Audit Employee Composition 2018 Pemimpin Divisi Head of Division 1 Staf / Petugas Staff / Officer Pemimpin Grup Head of Group 5 2 Pemimpin Bagian Head of Division 2 Pejabat Fungsional (Auditor) Functional Officer (Auditor) 8 Total 18 orang pegawai Total of 18 employees Komposisi Pegawai Audit Internal berdasarkan grup Internal Audit Staff Composition based on group Personil Divisi Pengawasan Supervision Division Personnel 6 5 4 2 Grup Pengawasan & Investigasi Monitoring & Investigation Group Grup Pengawasan TI IT Monitoring Group Bagian Perencanaan, Monitoring & Evaluasi Planning, Monitoring & Evaluation Section Bagian Anti Fraud Anti Fraud Section Jumlah Pegawai Number of Employees Lebih dari 20 tahun More than 20 years 10-20 tahun 10-20 years 6-10 tahun 6-10 years 2-5 tahun 2-5 years 1-2 tahun 1-2 years <1 tahun <1 years Jumlah Pegawai Number of Employees 0 24 6 810 472 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  470. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Sertifikasi Profesi Audit Internal Audit Internal selalu berupaya untuk memberikan pendidikan berkelanjutan bagi seluruh personilnya untuk memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang memadai . Pendidikan yang diberikan berupa pendidikan profesi yang bersertifikasi, program attachment dan trainingtraning. Adapun sertifikasi profesi yang telah dimiliki oleh Personil Internal Audit Internal hingga tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hingga Desember 2018 dari 18 personil yang berada pada unit audit internal yang telah mendapatkan sertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor) yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor sebanyak 10 (sepuluh) orang. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Internal Audit Professional Certification Internal Audit always strives to provide continuing education for all its personnel to meet adequate qualifications and competencies. Education provided is in the form of certified professional education, attachment programs and training. The professional certification held by Internal Internal Audit Personnel until 2018 can be seen in the table below. As of December 2018, of the 18 personnel who were in the internal audit unit who had received QIA certification (Qualified Internal Auditor) issued by the Internal Auditor Education Foundation as many as 10 (ten) people. Sertifikasi Audit Internal Internal Audit Certification Jenis Sertifikasi Type of Certification No Total 1 BSMR 1 12 2 BSMR 2 8 3 BSMR 3 3 4 BSMR 4 1 5 BSMR 5 1 6 QIA 11 TOTAL 36 Internal Audit Charter Internal Audit memiliki Internal Audit Charter yang disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Bank Nagari yang terakhir kali dimutakhirkan pada tanggal 31 Agustus 2018 dengan surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/58B/DIR/08-2018. Internal Audit Charter memberikan pedoman mengenai tujuan, kedudukan, wewenang, tanggung jawab dan ruang lingkup pekerjaan Audit Internal. Kedudukan, kewenangan dan tanggung jawab yang dinyatakan secara formal dalam Internal Audit Charter telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFIB), Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Lembaga Keuangan tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal serta best practices yang mengacu pada standar International Professional Practice Framework (IPPF) oleh The Institute of Internal Auditor (IIA). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Internal Audit Charter Internal Audit has an Internal Audit Charter that was approved by the President Director and President Commissioner of Bank Nagari which was last updated on August 31, 2018 with a Decree of the Board of Directors of PT. West Sumatra Regional Development Bank No. SK / 58B / DIR / 08-2018. The Internal Audit Charter provides guidance on the purpose, position, authority, responsibility and scope of work of the Internal Audit. The position, authority and responsibility formally stated in the Internal Audit Charter are in accordance with Bank Indonesia Regulations concerning the application of the Internal Bank Audit Function Implementation Standard (SPFIB), Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency, Financial Institutions on the Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter and best practices that refer to the International Professional Practice Framework (IPPF) standards by The Institute of Internal Auditors (IIA). Bank Nagari // Annual Report 2018 473
  471. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Kode Etik Auditor Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya Auditor Internal Bank Nagari dituntut untuk bersikap professional dan taat pada kode etik yang telah ditetapkan. Kode Etik Auditor Internal Bank Nagari adalah sebagai berikut: Sumber Daya Manusia Human Resource Auditor’s Code of Ethics In carrying out the duties and responsibilities the Bank Nagari Internal Auditors are required be professional and obey the established code ethics. The Bank Nagari Internal Auditor’s Code Ethics is as follows: of to of of 1. Integritas Internal Auditor memiliki integritas dengan membangun kepercayaan (trust) yang menjadi dasar untuk membuat penilaian (judgement) yang handal. Integrity The Internal Auditor has integrity by building trust which is the basis for making reliable judgments. 2. Objektivitas Internal Auditor menunjukkan objektivitas yang tinggi sesuai dengan standar profesi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang sedang diperiksa. Selain itu, Internal Auditor melakukan penilaian (judgement) secara seimbang (balanced) dengan memperhatikan semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau orang lain. Objectivity The Internal Auditor shows high objectivity in accordance with professional standards in collecting, evaluating and communicating information about the activities or processes being examined. In addition, the Internal Auditor conducts balanced judgments by paying attention to all relevant conditions and not influenced by personal or other people’s interests. 474 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  472. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3 . Kerahasiaan Internal Auditor menghormati nilai dan kepemilikan atas informasi yang diterima dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang berwenang kecuali terdapat kewajiban hukum atau profesi untuk mengungkapkan informasi tersebut. Confidentiality The Internal Auditor respects the value and ownership of the information received and does not disclose the information without authorized authorization unless there is a legal or professional obligation to disclose the information. 4. Kompetensi Internal Auditor menggunakan pengetahuan, keahliandan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan tugas audit. Aktivitas Audit Internal harus dilaksanakan dengan keahlian dan kemahiran profesional yaitu memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggungjawabnya Competency Internal Auditors use knowledge, expertise and experience required in carrying out audit tasks. Internal Audit activities must be carried out with professional expertise and expertise, namely having the knowledge, skills and other competencies needed to carry out their responsibilities Ruang Lingkup Pekerjaan Audit Internal Divisi Pengawasan sebagai pelaksana fungsi audit internal memiliki ruang lingkup pekerjaan antara lain sebagai berikut: 1. Penilaian kecukupan struktur pengendalian intern pada berbagai aktivitas bank, termasuk seluruh proses dan aset yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan teknologi informasi di bank, baik yang dilaksanakan oleh bank maupun yang dilaksanakan oleh pihak ketiga terkait. 2. Evaluasi ketaatan terhadap seluruh peraturan dan kebijakan yang berlaku baik internal maupun eksternal. 3. Pengujian atas efektifitas struktur pengendalian intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur serta memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan. 4. Mereview efektifitas pengelolaan keuangan dan sistim informasi keuangan termasuk sistem pengelolaan data elektronik serta review atas ketepatan dan kehandalan pencatatan akuntansi dan laporan keuangan. 5. Mengidentifikasi dan merekomendasikan kepada Direksi tentang kemungkinan dapat dilakukannya penghematan biaya. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Scope of Internal Audit Work The Supervision Division as the executor of the internal audit function has the following scope of work: 1. Evaluation of the adequacy of internal control structures in various bank activities, including all processes and assets related directly or indirectly to information technology in banks, both those carried out by banks and those carried out by related third parties. 2. Evaluate compliance with all applicable regulations and policies both internally and externally. 3. Testing the effectiveness of the internal control structure on the implementation of policies and procedures and providing recommendations for improvements needed. 4. Reviewing the effectiveness of financial management and financial information systems including electronic data management systems and a review of the accuracy and reliability of accounting records and financial statements. 5. Identify and recommend to the Board of Directors the possibility of cost savings. Bank Nagari // Annual Report 2018 475
  473. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 6 . Mereview efektivitas prosedur pengelolaan dan metodologi penilaian risiko pada berbagai tingkatan aktivitas bank. 7. Melakukan pengujian atas kebijakan dan prosedur serta kesesuaiannya dengan ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan perundangan lainnya. 8. Melakukan investigasi dan pemeriksaan khusus yang ditugaskan oleh Direksi dan/ atau atas permintaan Dewan Komisaris. 9. Menilai sumber daya yang ada, apakah pemilikannya dilakukan secara ekonomis, digunakan dengan efektif dan dilindungi secara memadai serta merekomendasikan kepada Direksi atas kemungkinan penggunaan sumber daya yang lebih ekonomis, efesien dan efektif. 10.Memastikan bahwa pelaksanaan kegatan operasional bank telah sesuai dengan prinsip Tata Kelola yang Baik. 6. Reviewing the effectiveness of management procedures and risk assessment methodologies at various levels of bank activity. 7. Conduct testing of policies and procedures as well as their compliance with Bank Indonesia regulations and other legal provisions. Pedoman Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Guidelines for Implementing the Internal Audit Function Kewenangan Audit Internal Internal Audit Authority Selain mengacu kepada Piagam Audit Internal, pelaksaan fungsi SKAI juga mengacu kepada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (Pedoman Pelaksanaan Audit Intern) yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/121/DIR/12-2012 tanggal 27 Desember 2012. Outline Pedoman Pelaksanaan Audit Intern adalah sebagai berikut: 1. Kebijakan Organisasi Audit 2. Ketentuan tentang Persiapan Audit 3. Ketentuan penyusunan program audit 4. Ketentuan pelaksanaan penugasan audit 5. Ketentuan tentang Laporan Hasil Audit 6. Ketentuan tentang Tindak Lanjut Hasil Audit, serta 7. Ketentuan tentang Kertas Kerja Audit Untuk memudahkan pelaksanaan tugasnya dalam pelaksanaan audit internal, Divisi Pengawasan (SKAI) memiliki wewenang untuk : 1. Melakukan audit sejalan dengan tanggung jawab yang diberikan antara lai melakukan akses terhadap informasi dan catatan yang berhbungan dengan sumber daya dan asset bank lainnya pada semua kegiatan yang relevan dengan tugas audit yang ditetapkan. 2. Melakukan akses tidak terbatas pada semua Unit Kerja Kantor Pusat maupun Kantor Cabang yang meliputi aktivitas operasional, pencatatan, informasi, properti dan personil yang relevan dalam pelaksanaan fungsi audit. 476 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 8. Conduct special investigations and checks assigned by the Board of Directors and / or at the request of the Board of Commissioners. 9. Assessing existing resources, whether their ownership is carried out economically, used effectively and protected adequately and recommending to the Board of Directors the possibility of more economical, efficient and effective use of resources. 10.Ensure that the implementation of bank operational activities is in accordance with the principles of Good Governance. In addition to referring to the Internal Audit Charter, the implementation of the Internal Audit function also refers to the Standards for Implementing the Bank’s Internal Audit Function (Guidelines for Internal Audit Implementation) stipulated by Directors Decree No SK / 121 / DIR / 12-2012 dated December 27, 2012. Outline Guidelines for Implementation of Internal Audit is as follows: 1. Audit Organization Policy 2. Provisions regarding Audit Preparation 3. Provisions for preparing an audit program 4. Provisions for implementing audit assignments 5. Provisions regarding Audit Report 6. Provisions regarding Audit Results Follow-Up, as well as 7. Provisions regarding Audit Working Paper To facilitate the implementation of its duties in carrying out internal audits, the Supervision Division (SKAI) has the authority to: 1. Conduct an audit in line with the responsibilities given between accessing information and records relating to other bank’s resources and assets in all activities relevant to the specified audit task. 2. Making access is not limited to all Head Office Work Units and Branch Offices which include operational activities, recording, information, property and relevant personnel in the implementation of the audit function. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  474. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3 . Menetapkan ruang lingkup (scope) pemeriksaan dan penerapan teknik audit yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. 4. Mengundang Pemimpin Divisi dilingkungan Bank Nagari untuk mengkonfirmasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pengendalian intern dan manajemen resiko serta temuan-temuan pemeriksaan di divisi, cabang-cabang dan unit kerja lainnya. 5. Mendapatkan bantuan personil yang dibutuhkan dari berbagai Unit Kerja yang terkait dengan pelaksanaan audit, serta bantuan khusus/ profesional yang diperlukan baik berasal dari internal maupun eksternal. 6. Menghentikan pemerikasaan sebelum berakhirnya jadwal pemeriksaan, jika auditee tidak mendukung/menghambat kelancaran pemeriksaaan berdasarkan pertimbangan yang obyektif dan independen oleh tim audit. 7. Merekomendasikan kepada manajemen untuk menonjolkan karyawan yang terbukti dan hasil pemeriksanaan melakukan penyimpangan dan berpotensi merugikan bank. SKAI telah Melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit; telah melaksanakan tugas meliputi penilaian kecukupan sistem pengendalian intern, efektifitas sistem pengendalian intern, dan kualitas kinerja. Selain itu SKAI telah melaporkan temuan-temuan hasil pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Establish the scope (scope) examination and application of audit techniques needed to achieve the audit objectives. Pelaksanaan Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) Risk Based Audit Implementation (Risk Based Audit) Divisi Pengawasan (SKAI) sejak tahun 2015, telah dilengkapi dengan aplikasi Risk Based Audit. Aplikasi ini telah dipergunakan untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil pemeriksaan terhadap unit kerja/kegiatan. Strategi yang diterapkan dalam pelaksanaan audit berbasis risiko ini antara lain sebagai berikut 1. Kalender dan cakupan pemeriksaan ditetapkan berdasarkan profil risiko bank dan profil risiko Cabang. 2. Frekuensi audit terhadap pelaksaan opersional kegiatan dan penyelenggaraan kegiatan dilakukan berdasarkan profil risiko sebagai berikut : PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 4. Inviting Division Leaders in the Bank Nagari environment to confirm everything related to the implementation of internal control and risk management and audit findings in divisions, branches and other work units. 5. Obtain needed personnel assistance from various Work Units related to the conduct of audits, as well as special / professional assistance needed both from internal and external sources. 6. Stop the examination before the end of the inspection schedule, if the auditee does not support / hinder the smoothness of the examination based on objective and independent considerations by the audit team. 7. Recommends management to highlight employees who are proven and the results of checks do deviations and potentially harm the bank. The Internal Audit Unit has carried out the oversight function independently with adequate scope of tasks and in accordance with the plan, implementation and monitoring of audit results; has carried out tasks including assessing the adequacy of the internal control system, the effectiveness of the internal control system, and the quality of performance. In addition, the Internal Audit Unit has reported the findings of the audit in accordance with applicable regulations. The Supervision Division (SKAI) since 2015 has been equipped with a Risk Based Audit application. This application has been used to carry out planning, implementation and reporting of the results of inspections of work units / activities. The strategies implemented in the implementation of this riskbased audit are as follows 1. Calendar and inspection coverage are determined based on the bank’s risk profile and Branch risk profile. 2. The frequency of audits of operational activities and implementation of activities is carried out based on the risk profile as follows: Bank Nagari // Annual Report 2018 477
  475. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile • Low Risk, dilakukan satu kali dalam dua tahun • Medium Risk, dilakukan setiap satu kali setahun • High Risk dilakukan setiap dua kali dalam setahun 3. Terhadap unit kerja dan penyelenggara kegiatan dengan profil risiko moderat to high dan high dilakukan percepatan pemeriksaan dan perluasan cakupan pemeriksaan. • Low Risk, carried out once in two years • Medium Risk, carried out once a year • High Risk is done twice a year 3. Work units and activity organizers with a risk profile that is moderate to high and high, checks and expansions are extended. Pelaksanaan Kegiatan Audit Intern Selama Tahun 2018 Implementation of Internal Audit Activities during 2018 Rencana dan realisasi pelaksanaan audit selama tahun 2018 sebagaimana tabel berikut: Plan and realization of the audit during 2018 as follows: Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil cukup memadai. Bank terus berupaya agar sistem pengendalian intern dijalankan secara efektif dan efisien, prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian, serta mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern. Kasus-kasus penyimpangan yang terjadi selama tahun 2018 umumnya timbul karena kurang memadainya fungsi pengawasan melekat dari pejabat pada unit kerja operasional, serta kurangnya pemahaman terhadap pentingnya konsistensi dalam mengimplementasikan prinsip kepatuhan pada system dan prosedur. Selama tahun 2018, Divisi Pengawasan (SKAI) telah melaksanakan audit internal secara umum pada unit-unit kerja Bank Nagari sesuai dengan rencana kerja tahun 2018, serta melaksanakan sejumlah audit khusus di luar rencana kerja. Rencana dan raelisasi pelaksanaan audit selama tahun 2018 sebagaimana tabel berikut. Realisasi sesuai Rencana Kerja Kantor Cabang Kantor Pusat Overall the quality of the internal control system has shown sufficient results. The Bank continues to strive so that the internal control system is carried out effectively and efficiently, supervision procedures are carried out without exception, and maintain a supportive environment in internal control efforts. Cases of irregularities that occurred during 2018 generally arise due to insufficient inherent supervisory functions of officials in the operational work units, as well as a lack of understanding of the importance of consistency in implementing the principles of compliance with systems and procedures. During 2018, the Supervision Division (SKAI) has carried out general internal audits of Bank Nagari work units in accordance with the 2018 work plan, and carried out a number of special audits outside the work plan. Plan and report on the implementation of the audit during 2018 as follows. Target Realisasi % Realization according to the Work Plan 19 21 110.53% Branch office Headquarters 5 5 100% 13 6 46.15% Audit Khusus 0 4 - Special Audit Audit Surpirse 0 8 - Surpirse Audit Independence Review 0 1 - Independence Review Kegiatan TI Keterangan : 1. Audit Operasional terhadap 21 (dua puluh satu) kantor cabang dan unit kerja dibawah kantor cabang 2. Audit Operasional terhadap 5 (lima) unit Divisi 3. Audit Kegiatan terkait Teknologi Informasi terhadap 6 (enam) kegiatan 4. Audit Khusus, terhadap 4 (empat) kantor cabang 478 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 IT activities Information : 1. Operational Audit of 21 (twenty one) branch offices and work units under the branch office 2. Operational Audit of 5 (five) Division units 3. Audit of Information Technology related activities for 6 (six) activities 4. Special Audit, for 4 (four) branch offices PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  476. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 5 . Surprise Audit Kas Besar terhadap 6 (enam) kantor cabang & 5 (Lima) kantor cabang pembantu dan Surprise Audit CCTV terhadap 2 (dua) kantor cabang 6. Independence Review, terhadap produk baru layanan Nagari Mobile Banking 7. Pemberian Pendapat, Usul dan Saran Divisi Pengawasan atas permintaan unit kerja lainnya yaitu sebanyak 55 (lima puluh lima) pendapat dan saran. 8. Audit Intern telah menerima dan menyampaikan Laporan tindak lanjut Hasil Audit Intern sebanyak 72 (tujuh puluh dua) laporan tindak lanjut hasil audit internal atas pelaksanaan audit tahun 2017 dan 2018 terhadap kantor cabang, divisi dan audit kegiatan. 9. Audit Intern telah melakukan pemantauan dan pelaporan tindak lanjut hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya atas: a. Pemeriksaan Khusus Kantor Cabang Utama tahun 2013 b. emeriksaan Umum Kantor Pusat dan Cabang Utama tahun 2013 c. Pemeriksaan Umum Terhadap Kantor Cabang-Cabang tahun 2014 d. Pemeriksaan Umum Kantor Pusat dan Cabang Utama tahun 2016 e. Pemeriksaan Umum Terhadap Kantor Kantor Cabang tahun 2016 f. f.Pemeriksaan Umum Kantor Pusat dan Cabang Utama tahun 2017 g. Pemeriksaan Umum Terhadap Kantor Kantor Cabang tahun 2017 h. Pemeriksaan Umum Kantor Pusat dan Cabang Utama tahun 2018 i. Pemeriksaan Umum Terhadap Kantor Kantor Cabang tahun 2018 j. Pemeriksaan Umum Terhadap APU & PPT Tahun 2018 k. Pemeriksaan Umum Terhadap Market & Conduct Tahun 2018 l. l.Pemeriksaan Umum Terhadap Teknologi Informasi Tahun 2018 10.Memfasilitasi pelaksanaan pemeriksaan pihak eksternal yaitu : Otoritas Jasa Keuangan Dalam setiap pemeriksaan, Divisi Pengawasan (SKAI) melakukan pengujian terhadap kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian intern yang ada dan berjalan pada objek yang diperiksa. Pengujian kecukupan terlihat pada prosedur audit yang ada dan termasuk langkah tambahan yang diperlukan untuk meyakinkan kecukupan tersebut. Pada tahun 2018 Divisi Pengawasan telah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5. Big Cash Surprise Audit of 6 (six) branch offices & 5 (Five) sub-branch offices and CCTV Surprise Audit of 2 (two) branch offices 6. Independence Review, for new products for Nagari Mobile Banking services 7. Giving Opinion, Proposal and Suggestion from the Supervision Division at the request of other work units, namely 55 (fifty-five) opinions and suggestions. 8. Internal Audit has received and submitted a follow-up report on the Internal Audit Results of 72 (seventy two) follow-up reports on the results of internal audits of the 2017 and 2018 audits of branch offices, divisions and audit activities. 9. Internal Audit has monitored and reported the follow-up of the results of the audit of the Financial Services Authority no later than the 10th of each month on: a. Special Inspection of Main Branch Offices in 2013 b. General Inspection of Head Office and Main Branch in 2013 c. General Inspections of Branch Offices in 2014 d. General Inspection of Head Office and Main Branch in 2016 e. General Examination of Branch Offices in 2016 f. General Inspection of Head Office and Main Branch in 2017 g. General Examination of Branch Offices in 2017 h. General Inspection of Head Office and Main Branch in 2018 i. General Examination of Branch Offices in 2018 j. General Examination of AML & PPT in 2018 k. General Examination of Market & Conduct in 2018 l. General Inspection of Information Technology in 2018 10.Facilitating the implementation of external party audits, namely: the Financial Services Authority In each examination, the Supervision Division (SKAI) tests the adequacy and effectiveness of the existing internal control system and runs on the object being examined. Adequacy testing is seen in the existing audit procedures and includes the additional steps needed to ensure the adequacy. In 2018, the Supervision Division reported all audit findings in accordance with applicable regulations by summarizing the Audit Report in a manner that Bank Nagari // Annual Report 2018 479
  477. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku dengan membuat ringkasan Laporan Hasil Audit secara berkalai yang disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Setiap tindak lanjut yang dilakukan auditee dilaporkan ke Direktur Utama secara berkala. was submitted to the Board of Directors and the Board of Commissioners. Every follow-up carried out by the auditee is reported to the President Director periodically. Evaluasi Audit Internal tahun 2018 Evaluation of Internal Audit in 2018 Untuk melakukan perbaikan di tahun berikutnya, maka diperlukan evaluasi pada pelaksanaan Audit Internal selama tahun berjalan. Terdapat beberapa standar yang diadopsi Bank Nagari dalam pelaksanaan Audit Internal untuk meningkatkan efektivitas atas aktivitasnya. Proses evaluasi pelaksanaan Audit Internal Bank Nagari dibantu oleh Konsultan Independen. To make improvements in the following year, an evaluation of the implementation of Internal Audit is needed during the year. There are several standards adopted by Bank Nagari in the implementation of Internal Audit to increase the effectiveness of its activities. The process of evaluating the implementation of Bank Nagari’s Internal Audit is assisted by an Independent Consultant. Pengembangan Sumber Daya Manusia SKAI SKAI Human Resource Development Untuk lebih meningkatkan kompetensi serta obyektivitas hasil audit, unit SKAI mengikutkan auditornya pada program pelatihan baik ekstern maupun intern baik pada bidang audit intern maupun menyangkut unit kerja yang lain, dengan data sebagai berikut: No Sumber Daya Manusia Human Resource Tanggal Date To further improve the competency and objectivity of the audit results, the Internal Audit Unit includes its auditors in both external and internal training programs in both the internal audit and other work units, with the following data: Pelatihan Training Jumlah Peserta Number of Participants 1 19 Feb s/d 02 Maret 2018 Pendidikan Berkelanjutan Dasar II (YPIA) Basic Continuing Education II (YPIA) 2 2 19 s/d 29 Maret 2018 Pendidikan Berkelanjutan Manajerial (YPIA) Managerial Sustainable Education (YPIA) 2 Fraud Auditing 1 Training (LPFA) 3 17 s/d 20 April 2018 Pelatihan Fraud Auditing 1 (LPFA) 4 18 s/d 19 April 2018 Pelantikan Wisudawan QIA & Seminar Nasional Inauguration of QIA Graduates & National Seminars 1 4 5 24 s/d 27 Juli 2018 Pelatihan Fraud Auditing 1 (LPFA) Fraud Auditing 1 Training (LPFA) 1 6 30 s/d 31 Juli 2018 Sharia Banking Audit Sharia Banking Audit 6 7 23 Juli s/d 03 Agustus 2018 Pendidikan berkelanjutan lanjutan I (YPIA) Continuing Education Continued I (YPIA) 1 8 06 s/d 16 Agustus 2018 Pendidikan berkelanjutan lanjutan I (YPIA) Continuing Education Continued I (YPIA) 1 9 06 s/d 16 Agustus 2018 Pendidikan berkelanjutan Dasar I (YPIA) Continuing Education Basic I (YPIA) 1 10 07 s/d 10 Agustus 2018 Pelatihan Fraud Auditing 2 (LPFA) Fraud Auditing 2 (LPFA) Training 2 11 28 s/d 29 Agustus 2018 National Conference IIA Mational Conference IIA 1 12 03 s/d 05 September 2018 Risk Based Internal Auditing Risk Based Internal Auditing 2 13 03 s/d 14 September 2018 Pendidikan berkelanjutan lanjutan I (YPIA) Continuing Education Continued I (YPIA) 2 14 15 s/d 26 Oktober 2018 Pendidikan Berkelanjutan Dasar I (YPIA) Basic Continuing Education I (YPIA) 1 15 15 s/d 26 Oktober 2018 Pendidikan Berkelanjutan Dasar II (YPIA) Basic Continuing Education II (YPIA) 1 16 07 s/d 09 November 2019 Konferensi Nasional X Ikatan Auditor Intern National Conference X Association of Internal Auditors 1 17 08 s/d 09 November 2019 Audit Quality assurance Quality assurance audit 3 18 28 s/d 29 November 2018 E-Banking & E-Commerce Fraud E-Banking & E-Commerce Fraud 3 Kaji Ulang Pihak Ekstern atas Hasil Kerja SKAI Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa minilal setiap tiga tahun untuk efektifikas pelaksanaan kerja SKAI atas kepatuhannya terhadap SPFIB oleh pihak eksternal, dilakukan kaji ulang oleh pihak ekstern atas hasil kerja 480 Bank Nagari // Annual Report 2018 Review of External Parties on SKAI Work Results In accordance with the applicable provisions that minilal every three years to effectively implement the IAU’s work on compliance with SPFIB by external parties, an external party reviews the SKAI’s work and has been carried out in 2018 by the Provincial PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  478. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility SKAI dan telah dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) of West Sumatra. Kerjasama Tahun 2018 Antara PT BPD Sumatera Barat Dengan Pihak Ke 3 Terkait Pelaksanaan Tugas Divisi Pengawasan Cooperation between 2018 between PT BPD West Sumatra and third parties related to the implementation of the duties of the Supervision Division PT.Adi Karya Tata Informasi sebagai pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan PIR (Post Implementasi Review). PT. Adi Karya Tata nformation as a third party in connection with the implementation of the PIR (Post Implementation Review). Akuntan Publik Public Accountants Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Laporan keuangan Bank setiap tahun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Untuk maksud tersebut, Bank menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Bank Indonesia dan OJK. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk tidak ada yang lebih dari 5 (lima) tahun buku berturut-turut untuk melakukan audit keuangan Bank. Daftar Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk sejak tahun 2011 adalah sebagai berikut : No Kantor Akuntan Publik Public accounting firm Public Accountants and Public Accounting Firms The Bank’s financial statements are audited every year by the Public Accounting Firm (KAP). For this purpose, the Bank appointed a Public Accountant and Public Accountant Office (KAP) registered with Bank Indonesia and OJK. The appointed Public Accountant and KAP are not more than 5 (five) consecutive financial years to conduct a Bank financial audit. The list of appointed Public Accountants and KAPs since 2011 are as follows: Akuntan Publik Public Accountants Tahun Years Izin Permission Fee (Rp) 1 KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Drs. Rita Susilowati L.,Ak.,CPA 2014 820/KM.1/2014 480.000.000,- 2 KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Drs. Rita Susilowati L.,Ak.,CPA 2015 820/KM.1/2014 448.000.000,- 3 KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Drs. Rita Susilowati L.,Ak.,CPA 2016 820/KM.1/2014 448.000.000,- 4 KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Paililingan & Rekan Santoso Chandra, S.E.,M.M.,Ak.,CPA,CA 2017 855/KM.1/2017 440.000.000,- 5 KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Paililingan & Rekan Santoso Chandra, S.E.,M.M.,Ak.,CPA,CA 2018 855/KM.1/2017 450.000.000,- Penunjukan Akuntan Publik Penunjukan KAP ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No SK/009/DK/ BN/11-2018 tentang Penunjukan Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2018. Penunjukan KAP oleh Dewan Komisaris ini sesuai dengan Keputusan RUPS Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 23 April 2007 tentang Penunjukan Akuntan Publik Untuk Mengaudit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat serta keputusan Beauty Contest yang telah dilakukan oleh Komite Audit ditunjuk KAP Paul Hadiwinata, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Appointment of Public Accountants The appointment of KAP is stipulated by a Decree of the Board of Commissioners No SK / 009 / DK / BN / 11-2018 concerning the Appointment of a Public Accountant who audits the financial year 2018. The appointment of KAP by the Board of Commissioners is in accordance with the Decree of the Regional Development Bank of West Sumatra on April 23, 2007 concerning the Appointment of Public Accountants to Audit the Financial Statements of PT. The Regional Development Bank of West Sumatra and the Beauty Contest decision made by the Audit Committee were appointed by KAP Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Paililingan Bank Nagari // Annual Report 2018 481
  479. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Hidayat , Arsono, Paililingan & Rekan sebagai auditor Laporan Keuangan posisi Desember 2018. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik memperhatikan aspek kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk; legalitas perjanjian kerja; ruang lingkup audit; standar profesional Akuntan Publik, dan komunikasi Bank Indonesia dengan Kantor Akuntan Publik dimaksud. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank tepat waktu; Mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional Akuntan Publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Selain itu KAP wajib memenuhi ketentuan kerahasiaan Bank sebagaimana diatur dalam Undangundang No 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang No 10 Tahun 1998. Bank Nagari menerapkan prinsip-prinsip Etika Profesi dalam melakukan penetapan Auditor Eksternal yaitu: 1. Tanggung jawab profesi 2. Kepentingan umum (publik) 3. Integritas 4. Objektivitas 5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional 6. Kerahasiaan 7. Perilaku profesional 8. Standar teknis & Partners as auditors of the Financial Report in December 2018. Assignment of audits to Public Accountants and Public Accountants Offices pay attention to the capacity aspects of the designated Public Accountant Office; the legality of the work agreement; the scope of the audit; professional standards of Public Accountants, and communication of Bank Indonesia with the intended Public Accountant Office. The Public Accountant and appointed KAP have submitted the audit results and the management letter to the Bank on time; Able to work independently, meet the professional standards of the Public Accountant and work agreements and the scope of the audits specified. In addition, KAP must fulfill the Bank’s confidentiality provisions as stipulated in Law No. 7 of 1992 concerning Banking as amended by Act No. 10 of 1998. Penerapan Fungsi Audit Eksternal Application of External Audit Functions Fungsi Audit Eksternal diimplementasikan melalui pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Bank Nagari oleh Akuntan Publik dan KAP, dalam rangka memastikan bahwa informasi keuangan dimaksud disusun dan disajikan secara berkualitas, membentuk dan menyatakan pendapat atas kewajaran Laporan Keuangan Bank Nagari serta menguji pengendalian internal (Internal Control Review), termasuk melakukan pengujian kembali atas hal-hal yang sudah diuji oleh Audit Internal dan melakukan observasi dari prosedur yang dilakukan oleh Audit Internal. Jasa Lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik tahun 2018 Selama tahun 2018, Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik tidak memberikan jasa selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit sesuai Perjanjian Kerja Sama Bank dengan Kantor Akuntan Publik. 482 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Bank Nagari applies the principles of Professional Ethics in establishing the External Auditor, namely: 1. Professional responsibility 2. Public (public) interests 3. Integrity 4. Objectivity 5. Professional competence and prudence 6. Confidentiality 7. Professional behavior 8. Technical standards The External Audit Function is implemented through the implementation of the Nagari Bank Financial Report Audit by Public Accountants and KAP, in order to ensure that the intended financial information is compiled and presented in a quality manner, form and express opinions on the fairness of the Nagari Bank Financial Report and internal control reviews. including conducting re-testing of matters that have been tested by Internal Audit and making observations of procedures carried out by Internal Audit. Other services provided by the Public Accounting Firm and Public Accountants in 2018 During 2018, the Office of Public Accountants and Public Accountants did not provide services other than audit services, so there was no conflict of interest in the implementation of the audit process in accordance with the Bank’s Cooperation Agreement with the Public Accounting Office. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  480. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Opini Audit Tahun Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Audit Opinion Opini Opinion 2014 Laporan Keuangan menyajikan secara wajar , dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia Financial reports present fairly, in all material respects, in accordance with financial accounting standards in Indonesia 2015 Laporan Keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia Financial reports present fairly, in all material respects, in accordance with financial accounting standards in Indonesia 2016 Laporan Keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia Financial reports present fairly, in all material respects, in accordance with financial accounting standards in Indonesia 2017 Laporan Keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia Financial reports present fairly, in all material respects, in accordance with financial accounting standards in Indonesia 2018 Laporan Keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia Financial reports present fairly, in all material respects, in accordance with financial accounting standards in Indonesia Efektivitas Pelaksanaan Audit Eksternal Effectiveness of External Audit Implementation Hubungan Antara Bank, Akuntan Publik, dan Regulator Relationship Between Banks, Public Accountants, and Regulators Dalam upaya untuk memenuhi prinsip-prinsip GCG serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka diperlukan hasil audit atas Laporan Keuangan yang dilaksanakan oleh pihak independen, yaitu KAP, laporan hasil audit dimaksud selanjutnya disampaikan kepada OJK. Dasar pelaksanaan transparansi laporan keuangan yang berdasarkan pada ketentuan OJK adalah sebagai berikut: 1. Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. 2. Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. 3. Peraturan OJK No. 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 6/ POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Dalam pelaksanaan audit, selain memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Bank Nagari selalu berupaya meningkatkan komunikasi dengan KAP dengan dukungan unit kerja terkait di Bank Nagari. Komite Audit beserta Internal Audit senantiasa mengawasi jalannya audit yang dilakukan oleh KAP. KAP terpilih mengkomunikasikan rencana pelaksanaan audit laporan keuangan Bank Nagari kepada Komite Audit dan menyampaikan rencana audit berikut metodologi audit dan sampel audit yang akan digunakan kepada Internal Audit. Pada saat pelaksanaan audit, secara periodik dilakukan pembahasan progress audit dan temuan-temuan audit serta hal-hal yang dianggap penting lainnya oleh kedua pihak PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In an effort to fulfill the principles of GCG as well as the applicable rules and regulations, an audit of the Financial Statements carried out by an independent party, namely KAP, requires the audit report to be submitted to the OJK. The basis for the implementation of financial report transparency based on OJK provisions is as follows: 1. OJK Regulation No. 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. 2. OJK Regulation No. 6 / POJK.03 / 2015 concerning Transparency and Publication of Bank Reports. 3. OJK Regulation No. 32 / POJK.03 / 2016 concerning Amendments to OJK Regulation No. 6 / POJK.03 / 2015 concerning Transparency and Publication of Bank Reports. In carrying out the audit, in addition to fulfilling the applicable statutory provisions, Bank Nagari always strives to improve communication with KAP with the support of related work units at Bank Nagari. The Audit Committee and Internal Audit always supervise the audit conducted by KAP. The selected KAP communicates the plan for conducting the Nagari Bank financial report audit to the Audit Committee and submits the audit plan along with the audit methodology and audit samples that will be used to Internal Audit. During the audit, periodic discussions of audit progress and audit findings and other matters considered important by the parties were periodically included, including findings related to internal control. Bank Nagari // Annual Report 2018 483
  481. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance termasuk temuan terkait internal control. Secara berkala, Komite Audit akan melakukan pemantauan terhadap kinerja KAP melalui rapat Komite Audit yang diikuti oleh Internal Audit dan Direksi terkait. Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai tindak lanjut temuan temuan audit oleh KAP. Melalui koordinasi tersebut, diharapkan dapat dicapai hasil audit yang komprehensif dan optimal. Sumber Daya Manusia Human Resource Periodically, the Audit Committee will monitor the performance of KAPs through Audit Committee meetings followed by Internal Audit and related Directors. In the meeting also discussed the followup findings of audit findings by KAP. Through this coordination, comprehensive and optimal audit results are expected to be achieved. Pemeriksaan Lembaga Pengawas Perbankan Examination of the Banking Supervisory Agency Upaya penyelesaian action plan hasil temuan pemeriksaan audit ekstern terus dilakukan secara bertahap. Hal ini bentuk komitmen Bank Nagari dalam upaya berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan, dengan pendekatan kehati-hatian dalam melaksanakan operasional Bank. Efforts to complete the action plan for the results of external audit examinations continue to be carried out in stages. This is the form of Bank Nagari’s commitment in an effort to run in accordance with the company’s vision and mission, with a careful approach in carrying out the Bank’s operations. Manajemen Risiko Risk Management Penerapan Manajemen Risiko dibahas pada bab tersendiri yaitu Bab Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan ini. The implementation of Risk Management is discussed in a separate chapter, namely Chapter Capital Structure and Implementation of Risk Management in this Annual Report. Sistem Pengendalian Intern Internal Control System Untuk memastikan bahwa Bank telah melaksanakan ketentuan perundang-undangan dan prosedur kerja internal yang menjadi pedoman kegiatan operasional telah dijalankan dengan baik dan agar dapat memberi nilai tambah bagi Bank, maka Direksi dan Dewan Komisaris harus menyakini bahwa sistem pengendalian intern telah diimplementasikan sesuai dengan framework sruktur pengendalian intern yang diakui secara international oleh COSO (Commitee Of Spronsoring Organizations) yang terdiri dari unsur; Control Envirotment, Risk Assesment, Control Activites, Information & Communication and Monitoring. Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank Nagari secara berkesinambungan guna menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin 484 Bank Nagari // Annual Report 2018 To ensure that the Bank has implemented the legal provisions and internal work procedures that guide the operational activities have been carried out properly and in order to provide added value to the Bank, the Board of Directors and Board of Commissioners must believe that the internal control system has been implemented in accordance with the structure internally recognized internationally by COSO (Committee of Sponsoring Organizations) which consists of elements; Environmental Protection, Risk Assessment, Control Activations, Information & Communication and Monitoring. Internal Control is a supervisory mechanism established by the management of Bank Nagari on an ongoing basis to safeguard and secure Bank assets, ensure the availability of more accurate reports, improve compliance with applicable PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  482. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility tersedianya laporan yang lebih akurat , meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/ kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Pengendalian intern akan dapat terlaksana dengan baik apabila mendapat dukungan dari seluruh elemen di perusahaan mulai dari Direksi, Pejabat Eksekutif, audit internal serta seluruh insan Bank lainnya. Pengendalian keuangan dan operasional dimulai sejak dari Perencanaan, Rencana Bisnis Bank dievaluasi setiap 3 (tiga) bulan dengan tahapan; pembahasan oleh Divisi dan Kantor Cabang, pembahasan oleh Divisi dan Direksi, pembahasan oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Keandalaan laporan keuangan atas Rencana Bisnis Bank sangat diperlukan guna membantu kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan/kebijakan. Untuk memastikan bahwa pengendalian intern berjalan secara efetif dan diimplementasikan dengan baik, pemeriksaan dan evaluasi oleh dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Laporan Hasil Pemeriksaan disampaikan kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama dengan tembusanan kepada Direktur Kepatuhan guna dilakukan evaluasi oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan, serta merekomendasikan kepada Direksi terkait jika diperlukan revisi kebijakan dan Sistem Pengendalian Intern tersebut. Tindak Lanjut yang telah dilakukan oleh unit kerja Auditee di monitoring oleh SKAI dengan target waktu penyelesaian yang telah ditetapkan. regulations, reduce financial impacts / losses, deviations including fraud and violations aspects of prudence, as well as increasing organizational effectiveness and increasing cost efficiency. Internal control will be carried out properly if it receives support from all elements in the company starting from the Directors, Executive Officers, internal audits and all other Bank employees. Financial and operational control starts from Planning, Bank Business Plans are evaluated every 3 (three) months with stages; discussion by the Division and Branch Offices, discussions by the Division and the Board of Directors, discussions by the Board of Directors and the Board of Commissioners. The reliability of financial statements for the Bank’s Business Plan is very necessary to help speed and accuracy in decision making / policy. Tujuan Pengendalian Control Objectives Tujuan penerapan SPI yang efektif dikelompokkan ke dalam 4 (empat) tujuan pokok sebagai berikut: • Tujuan Kepatuhan Menjamin bahwa semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawasan Bank maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Bank • Tujuan Operasional Meningkatkan efektifitas dan efisiensi, Manajemen Bank harus berusaha agar dapat menghemat sumber daya yang tersedia, tapi tetap mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tersedianya peraturanperaturan dan kebijakan-kebijakan yang PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat To ensure that internal control runs efficiently and is implemented properly, inspection and evaluation are carried out by the Internal Audit Work Unit (SKAI), the Audit Results Report is submitted to the President Director and the President Commissioner to the Director of Compliance for evaluation by the Risk Management Unit and Compliance, as well as recommending to the relevant Directors if revisions are needed to the policy and Internal Control System. Follow-up actions taken by the Auditee work unit are monitored by the Internal Audit Unit with a predetermined completion date. The objectives of implementing the effective SPI are grouped into 4 (four) main objectives as follows: • Purpose of Compliance Ensure that all business activities of the Bank have been carried out in accordance with the applicable laws and regulations, both the provisions issued by the government, the Bank’s supervisory authority and internal policies, provisions and procedures stipulated by the Bank • Operational Objectives Increasing effectiveness and efficiency, Bank Management must strive to be able to save available resources, but still achieve the stated goals. The availability of appropriate regulations and policies is needed so that business efficiency and effectiveness are always maintained. Bank Nagari // Annual Report 2018 485
  483. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile tepat sangat diperlukan agar efisiensi dan efektifitas usaha selalu terjaga . • Tujuan Informasi Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu serta relevan, ketepatan informasi sangat mempengaruhi ketepatan pengambilan keputusan dan dapat dipertanggungjawabkan, kesalahan informasi dapat secara langsung berpengaruh terhadap keamanan asset, kesalahan penyajian laporan yang menjadi dasar pengambilan keputusan akan menyebabkan kesalahan dalam pengalokasian sumber daya, yang menyebabkan kerugian atau kehilangan peluang dalam mendapatkan keuntungan • Tujuan Budaya Risiko Meningkatkan efektivitas budaya rsiko pada Bank secara menyeluruh untuk mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini serta menilai kembali kebijakan dan prosedur yang ada di Bank secara berkesinambungan. 486 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource • Information Purpose The availability of correct, complete and timely financial and management information, the accuracy of information greatly influences the accuracy of decision making and can be accounted for, misinformation can directly affect asset security, misrepresentation of the report on which decisions are made will cause errors in allocating resources power, which causes loss or loss of opportunity to gain profits • Risk Cultural Objectives Improve the overall effectiveness of risk culture at the Bank to identify weaknesses and assess deviations early and reassess policies and procedures in the Bank on an ongoing basis. Pengendalian Operasional dan Keuangan serta Kepatuhan Terhadap Peraturan PerundangUndangan Operational Control and Finance and Compliance with Laws and Regulations Bank Nagari senantiasa melakukan perbaikanperbaikan pengendalian internal secara menyeluruh dengan tujuan agar dapat meningkatkan risk control system yang baik, mendeteksi timbulnya penyimpangan/fraud secara dini dan adanya kesesuaian operasional dan pencatatan keuangan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Efektivitas pengendalian intern ditingkatkan melalui upaya meminimalkan risiko, salah satunya dengan menerapkan Risk Event Management dinilai menjadi alternatif yang paling relevan untuk diimplementasikan. Bank Nagari always makes improvements to internal control as a whole with the aim of being able to improve the risk control system well, detect early occurrence of irregularities / fraud and the suitability of operational and financial records with applicable procedures and regulations. The effectiveness of internal control is enhanced through efforts to minimize risk, one of which is by applying the Risk Event Management to be considered to be the most relevant alternative to be implemented. Lingkungan Pengendalian Control Environment Lingkungan pengendalian menunjukkan keseluruhan komitmen, perilaku, kepedulian serta langkah Direksi dan Dewan Komisaris Bank Nagari dalam melaksanakan kegiatan operasional. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan SPI. Dewan Komisaris berperan aktif untuk memastikan adanya perbaikan terhadap permasalahan Bank Nagari yang dapat mengurangi efektivitas SPI. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi serta prosedur pengendalian internal. Direksi juga bertanggung The control environment shows the overall commitment, behavior, concern and steps of the Bank Nagari Directors and Board of Commissioners in carrying out operational activities. The Board of Commissioners is responsible for ensuring the Directors have monitored the effectiveness of the implementation of the SPI. The Board of Commissioners has an active role in ensuring that there are improvements to the problems of Bank Nagari that can reduce the effectiveness of SPI. Directors are responsible for setting policies and strategies as well as internal control procedures. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  484. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility jawab untuk memantau kecukupan dan efektivitas dari SPI . Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan kultur organisasi yang menekankan pada seluruh pegawai mengenai pentingnya pengendalian internal yang berlaku di Bank Nagari. Pengawasan oleh manajemen dilakukan melalui pembentukkan culture pengendalian melalui penetapan kebijakan dan praktik sumber daya manusia, antara lain: 1. Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur tertulis mengenai sumber daya manusia, antara lain perekrutan, jenjang karir, sistem penggajian dan remunerasi, serta pembinaan dan pengembangan Pegawai. 2. Perseroan melakukan evaluasi kinerja, kompetensi dan penerapan nilai-nilai budaya oleh pegawai secara berkala, yang hasilnya menjadi dasar bagi penugasan dan penempatan pegawai. 3. Perseroan memiliki struktur organisasi yang memadai dan mencerminkan pembidangan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Perseroan memiliki kebijakan tertulis mengenai ketentuan dan tata cara perubahan struktur organisasi. 5. Pengelolaan Perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance. 6. Pengambilan keputusan Perseroan ditetapkan dalam rapat Direksi. 7. Proses pengambilan keputusan dilakukan secara bottom up dan top down. 8. Perseroan menetapkan kebijakan yang bertujuan mencegah timbulnya peluang untuk melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian. The Directors are also responsible for monitoring the adequacy and effectiveness of SPI. The Board of Commissioners and Directors are responsible for improving work ethics and high integrity and creating an organizational culture that emphasizes all employees regarding the importance of internal controls in force at Bank Nagari. Supervision by management is carried out through the formation of control culture through the establishment of human resource policies and practices, including: 1. The Company has written policies and procedures regarding human resources, including recruitment, career paths, payroll and remuneration systems, and employee coaching and development. 2. The Company periodically evaluates performance, competence and application of cultural values ​​by employees, the results of which are the basis for the assignment and placement of employees. 3. The company has an organizational structure that is adequate and reflects the assignment of duties and responsibilities set in accordance with applicable regulations. 4. The Company has a written policy regarding the provisions and procedures for changing organizational structures. 5. The management of the Company is carried out by referring to the principles of Good Corporate Governance. 6. The decision of the Company is determined at the Board of Directors meeting. 7. The decision making process is carried out in a bottom up and top down manner. 8. The Company establishes policies aimed at preventing opportunities for irregularities or violations of the principle of prudence. Penilaian Risiko Risk Assessment Penilaian risiko merupakan suatu rangkaian tindakan yang dimulai dari identifikasi, analisis dan pengukuran risiko Bank Nagari untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Penilaian risiko dilakukan terhadap seluruh jenis risiko yang melekat pada setiap proses/aktivitas yang berpotensi merugikan Bank Nagari. Bank Nagari memiliki kebijakan manajemen risiko secara tertulis yang ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Dalam rangka pelaksanaan SPI yang efektif, maka Bank Nagari secara terus menerus mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melakukan kaji ulang Risk assessment is a series of actions that starts from identifying, analyzing and measuring risk of Bank Nagari to achieve the stated goals. Risk assessment is carried out on all types of risks inherent in each process / activity that has the potential to harm Bank Nagari. Nagari Bank has a written risk management policy determined by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. In order to implement an effective SPI, the Nagari Bank continuously identifies and assesses risks that can affect the achievement of targets. The Internal Audit Unit (SKAI) periodically reviews the risk assessment produced by the Risk Management Unit (SKMR) so that the scope of the audit is more extensive and comprehensive. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 487
  485. Kilas Kinerja Performance Highlight 488 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource secara berkala terhadap penilaian risiko yang dihasilkan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sehingga cakupan audit yang dilakukan lebih luas dan menyeluruh. Penilaian tersebut mencakup semua risiko yang dihadapi, baik risiko individual maupun keseluruhan, yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan. The assessment covers all risks faced, both individual and overall risks, which include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk. Aktivitas Pengendalian Control Activities Aktivitas pengendalian adalah meliputi kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi (segregation of duties), dengan uraian sebagai berikut: 1. Kegiatan Pengendalian Kegiatan pengendalian melibatkan seluruh jajaran Perseroan yang mencakup perencanaan, penetapan kebijakan dan prosedur, penerapan pengendalian serta proses verifikasi dini untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur telah dipatuhi secara konsisten. Kegiatan Pengendalian merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari setiap fungsi atau kegiatan Bank Nagari sehari-hari. Kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan fungsi sesuai struktur organisasi Bank Nagari, yang meliputi: a. Kaji Ulang oleh Direksi (Top Level Review) Direksi secara berkala meminta penjelasan (informasi) dan laporan kinerja operasional dari Kepala Unit Kerja dalam rangka melakukan kaji ulang terhadap hasil realisasi dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang tersebut, Direksi segera mendeteksi permasalahan, seperti kelemahan pengendalian, kesalahan laporan keuangan atau penyimpangan lainnya (fraud). b. Kaji Ulang Kinerja Operasional (Functional Review) Kaji ulang ini dilaksanakan oleh SKAI pada saat pemeriksaan atau dalam proses pelaporan kepada regulator, yang meliputi: -- Melakukan kaji ulang terhadap penilaian risiko (laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. -- Menganalisis data operasional, baik data yang terkait dengan risiko maupun data keuangan, yaitu melakukan Control activities include control and segregation of duties, with the following description: Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Control Activities Control activities involve all levels of the Company which include planning, stipulating policies and procedures, implementing controls and early verification processes to ensure that policies and procedures have been consistently followed. Control activities are activities that cannot be separated from each day Bank Nagari’s functions or activities. Control activities are implemented at all levels of function according to the Bank Nagari organizational structure, which includes: a. Review by the Board of Directors (Top Level Review) The Board of Directors periodically requests explanations (information) and operational performance reports from the Head of the Work Unit in order to review the results of the realization compared to the set targets. Based on the review, the Board of Directors immediately detects problems, such as control weaknesses, financial report errors or other irregularities (fraud). b. Review of Operational Performance (Functional Review) This review is carried out by the Internal Audit Unit at the time of inspection or in the reporting process to the regulator, which includes: -- Conduct a review of the risk assessment (risk profile report) produced by the Risk Management Unit. -- Analyzing operational data, both riskrelated data and financial data, namely verifying details and transaction activities PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  486. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice verifikasi rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan dengan output (laporan) yang dihasilkan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. -- Melakukan kaji ulang terhadap realisasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang dibuat oleh masingmasing unit kerja, guna: 1). Mengidentifikasi penyebab penyimpangan yang signifikan. 2). Menetapkan persyaratan untuk tindakan perbaikan (corrective actions). c. Pengendalian Sistem Informasi -- Perseroan melaksanakan verifikasi terhadap akurasi dan kelengkapan transaksi serta pelaksanaan prosedur otorisasi sesuai ketentuan yang berlaku. -- Perseroan melakukan langkahlangkah pengendalian TI untuk menghasilkan sistem dan data yang terjaga kerahasiaan dan integritasnya serta mendukung pencapaian tujuan Perseroan. -- Pengendalian sistem informasi meliputi: 1). Pengendalian terhadap operasional pusat data (database), sistem pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sistem/aplikasi. Pengendalian tersebut diterapkan terhadap mainframe, server, dan user work station, serta jaringan. 2). Pengendalian aplikasi diterapkan terhadap program yang digunakan Perseroan dalam mengolah transaksi dan untuk memastikan tersedianya proses audit yang efektif dan untuk mengecek kebenaran proses audit dimaksud. d. Pengendalian Aset Fisik (Physical Controls) -- Pengendalian aset fisik dilaksanakan untuk menjamin terselenggaranya pengamanan fisik terhadap asset Perseroan. -- Pengendalian aset fisik meliputi pengamanan aset, catatan dan dokumentasi serta akses terbatas terhadap program aplikasi. -- Perseroan harus melakukan pengecekan nilai aktiva (appraisal) secara berkala. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility compared to outputs (reports) produced by the Risk Management Work Unit. -- Conduct a review of the realization of the implementation of work plans and budgets made by each work unit, in order to: 1). Identify the causes of significant irregularities. 2). Establish requirements for corrective actions. c. Information System Control -- The Company carries out verification of the accuracy and completeness of transactions and the implementation of authorization procedures in accordance with applicable regulations. -- The Company carries out IT control measures to produce systems and data that maintain confidentiality and integrity and support the achievement of the Company’s objectives. -- Information system control includes: 1). Control of operational data centers (databases), systems for procurement, development and maintenance of systems / applications. The control is applied to mainframes, servers, and user work stations, and networks. 2). Application control is applied to programs used by the Company in processing transactions and to ensure the availability of an effective audit process and to check the correctness of the audit process. d. Physical Asset Control (Physical Controls) -- Control of physical assets is carried out to ensure the implementation of physical security of the Company’s assets. -- Control of physical assets including security of assets, records and documentation and limited access to application programs. -- The Company must periodically check the value of the appraisal. -- Bank Nagari // Annual Report 2018 489
  487. Kilas Kinerja Performance Highlight 490 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource e. Dokumentasi -- Perseroan mendokumentasikan seluruh kebijakan, prosedur dan standar kerja secara tertib dan rapi. -- Seluruh kebijakan, prosedur, sistem operasional dan standar akuntansi diperbarui (update) secara berkala guna menggambarkan kegiatan operasional yang aktual. -- Atas suatu permintaan, dokumen senantiasa tersedia untuk kepentingan auditor internal, auditor eksternal dan Otoritas Pengawasan Perbankan. -- Satuan Kerja Audit Internal menilai akurasi dan ketersediaan dokumen tersebut ketika melakukan audit rutin maupun non rutin. e. Documentation -- The Company documents all work policies, procedures and standards in an orderly and neat manner. -- All policies, procedures, operational systems and accounting standards are updated regularly to describe actual operational activities. 2. Pemisahan Fungsi (Segregation of Duties) a. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya. b. Struktur organisasi dibuat dengan memisahkan fungsi pencatatan, pemeriksaan, operasional dan non operasional (segregation of duties), sehingga tercipta suatu sistem dual control, dual custody dan terhindar dari duplikasi kerja dalam setiap kegiatan serta terhindar dari benturan kepentingan (conflict of interest). c. Dalam pelaksanaan pemisahan fungsi tersebut, Perseroan melakukan langkahlangkah antara lain: • Menetapkan fungsi atau tugas tertentu pada Perseroan yang dipisahkan atau dialokasikan kepada beberapa orang dalam rangka mengurangi risiko terjadinya manipulasi data/informasi Perseroan atau penyalahgunaan asset Perseroan. • Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas pada kegiatan front dan back office, tetapi juga dalam rangka pengendalian terhadap: 1). Persetujuan atas pengeluaran dana dan realisasi pengeluaran. 2). Rekening nasabah dan rekening pemilik Bank. 3). Transaksi dalam pembukuan Bank. 4). Pemberian informasi kepada nasabah Bank. 2. Pemisahan Fungsi (Segregation of Duties) a. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya. b. truktur organisasi dibuat dengan memisahkan fungsi pencatatan, pemeriksaan, operasional dan non operasional (segregation of duties), sehingga tercipta suatu sistem dual control, dual custody dan terhindar dari duplikasi kerja dalam setiap kegiatan serta terhindar dari benturan kepentingan (conflict of interest). Bank Nagari // Annual Report 2018 -- Upon request, documents are always available for the benefit of internal auditors, external auditors and the Banking Supervision Authority. -- The Internal Audit Unit assesses the accuracy and availability of these documents when conducting routine and non-routine audits. c. Dalam pelaksanaan pemisahan fungsi tersebut, Perseroan melakukan langkahlangkah antara lain: • Menetapkan fungsi atau tugas tertentu pada Perseroan yang dipisahkan atau dialokasikan kepada beberapa orang dalam rangka mengurangi risiko terjadinya manipulasi data/informasi Perseroan atau penyalahgunaan asset Perseroan. • Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas pada kegiatan front dan back office, tetapi juga dalam rangka pengendalian terhadap: 1). Persetujuan atas pengeluaran dana dan realisasi pengeluaran. 2). Rekening nasabah dan rekening pemilik Bank. 3). Transaksi dalam pembukuan Bank. 4). Pemberian informasi kepada nasabah Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  488. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 5 ). Penilaian terhadap kecukupan dokumentasi perkreditan dan pemantauan debitur setelah pencairan kredit. 6). Kegiatan usaha lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 7). Independensi fungsi manajemen risiko pada Bank. d. Direksi dan Pegawai memiliki job description yang memadai yang memuat fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab. e. Direksi dan Pegawai dilarang merangkap jabatan di lingkungan internal Bank yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest). Informasi dan Komunikasi a. Information Perseroan memiliki Sistem Informasi yang dapat menyediakan data/informasi yang cukup dan menyeluruh mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko, kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, informasi pasar atau kondisi eksternal dan kondisi yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat. b. Communication Perseroan memiliki sistem komunikasi yang mampu memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal, seperti Otoritas Pengawasan Perbankan, auditor eksternal, pemegang saham dan nasabah Perseroan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5). Penilaian terhadap kecukupan dokumentasi perkreditan dan pemantauan debitur setelah pencairan kredit. 6). Kegiatan usaha lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 7). Independensi fungsi manajemen risiko pada Bank. d. Direksi dan Pegawai memiliki job description yang memadai yang memuat fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab. e. Direksi dan Pegawai dilarang merangkap jabatan di lingkungan internal Bank yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest). Information and Communication a. Information The Company has an Information System that can provide sufficient and comprehensive data / information regarding business activities, financial conditions, application of risk management, compliance with applicable rules and regulations, market information or external conditions and conditions needed in the context of making appropriate decisions. a. Communication The Company has a communication system that is able to provide information to all stakeholders, both internal and external, such as the Banking Supervision Authority, external auditors, shareholders and customers of the Company. SPI memastikan adanya saluran komunikasi yang efektif agar Manajemen dan Pegawai memahami serta mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Manajemen memiliki saluran komunikasi yang efektif agar informasi yang diperlukan terjangkau oleh pihak yang berkepentingan. Persyaratan ini berlaku untuk setiap informasi, baik mengenai kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, eksposur risiko dan transaksi actual maupun mengenai kinerja operasional Bank Nagari. SPI ensures an effective communication channel so that Management and Employees understand and comply with applicable policies and procedures in carrying out their duties and responsibilities. Management has an effective communication channel so that the information needed is affordable by interested parties. This requirement applies to any information, both regarding the policies and procedures that have been set, the risk exposures and actual transactions and regarding the operational performance of Bank Nagari. Aktivitas Pemonitoran Monitoring Activity Direksi Bank Nagari melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan SPI termasuk tetapi tidak terbatas pada efektivitas dan keamanan penggunaan TI. Dalam pelaksanaannya Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Board of Directors of Bank Nagari continuously monitors the effectiveness of the overall implementation of SPI including but not limited to the effectiveness and safety of IT usage. In its implementation, the Board of Commissioners ensures that the Board of Directors has monitored Bank Nagari // Annual Report 2018 491
  489. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource telah melakukan pemantauan dengan baik . Pemantauan terhadap risiko utama Bank Nagari merupakan bagian dari kegiatan Bank Nagari sehari-hari termasuk evaluasi secara berkala, baik oleh Unit Kerja, Unit Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Audit Intern. Unit Kerja terkait memantau kecukupan SPI secara terus-menerus berkaitan dengan adanya perubahan kondisi internal dan eksternal serta meningkatkan kapasitas SPI tersebut agar efektivitasnya dapat ditingkatkan. Adapun jika terdapat kelemahan dalam SPI, baik yang diidentifikasi oleh Unit Kerja (risk taking unit), Satuan Kerja Audit Intern maupun pihak lainnya, maka segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Bank Nagari. well. The monitoring of the main risks of Bank Nagari is part of the daily activities of Bank Nagari including periodic evaluations, both by the Work Unit, Compliance Unit, Risk Management Work Unit, and Internal Audit Work Unit. Work Units related to continuously monitoring the SPI are related to changes in internal and external conditions and increasing the capacity of the SPI so that its effectiveness can be improved. Whereas if there are weaknesses in the SPI, both those identified by the Work Unit (risk taking unit), the Internal Audit Unit and other parties, then immediately reported to the Board of Commissioners and Directors of Bank Nagari. Kesesuaian dengan Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission (COSO) Conformity with the Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission (COSO) SPI terdiri dari 8 (delapan) komponen yang saling berkaitan satu sama lain dan diterapkan secara efektif oleh seluruh level organisasi di Bank Nagari dalam rangka pencapaian tujuan Bank Nagari. SPI ini merupakan pengembangan dari 5 (lima) elemen pokok utama SPI Bank Nagari yang diatur oleh Regulator. Pengembangan yang dilakukan merujuk kepada COSO Model tahun 2008 yang dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) yang terdiri dari: 1. Internal Environment 2. Objective Setting 3. Event Identification 4. Risk Assessment 5. Risk Response 6. Control Activities 7. Information & Communication 8. Monitoring SPI consists of 8 (eight) components that are interrelated with each other and effectively implemented by all levels of the organization in Bank Nagari in order to achieve the objectives of Bank Nagari. This SPI is the development of 5 (five) main main elements of Bank Nagari SPI regulated by the Regulator. The development carried out refers to the 2008 COSO Model developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) which consists of: Evaluasi Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Evaluation of the Implementation of the Internal Control System Direksi bertanggung jawab atas terselenggaranya SPI yang handal dan efektif serta memiliki kewajiban untuk meningkatkan budaya sadar risiko yang efektif dan wajib memastikan bahwa hal tersebut telah melekat di setiap level organisasi. Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas SPI secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan Bank Nagari. Audit 492 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Internal Environment Objective Settings Event Identification Risk Assessment Risk Response Control Activities Information & Communication Monitoring The Board of Directors is responsible for the implementation of reliable and effective SPI and has an obligation to improve the risk awareness culture that is effective and must ensure that it is inherent at every level of the organization. Internal Audit is responsible for evaluating and playing an active role in increasing the effectiveness of SPI on an ongoing basis with regard to operational implementation in achieving the goals set by Bank Nagari. Internal Audit periodically reviews and checks all activities in the Work Unit. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  490. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility The evaluation results are submitted to the Board of Directors to be followed up and monitored to ensure that the SPI has been carried out effectively . The Board of Commissioners in particular through the role of the Audit Committee has an active role in evaluating SPI by reviewing the results of evaluations by Internal Audit. Based on the evaluation carried out during 2018, results were obtained that the SPI at Bank Nagari was adequate. Internal melakukan review dan pemeriksaan secara periodik terhadap seluruh aktivitas di Unit Kerja. Hasil evaluasi disampaikan kepada Direksi untuk ditindaklanjuti dan dimonitor pelaksanaannya untuk memastikan SPI telah berjalan secara efektif. Dewan Komisaris khususnya melalui peran Komite Audit turut berperan aktif terkait evaluasi SPI dengan melakukan telaah hasil evaluasi oleh Internal Audit. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan selama tahun 2018, diperoleh hasil bahwa SPI pada Bank Nagari telah memadai. Perkara Penting Important Case During 2018 the Nagari Bank faced a number of important cases in the form of civil and criminal legal issues that had been completed (already had a legal force) and were still in the process of being resolved. Bank Nagari takes seriously every litigation case because this is part of the operational risk of Bank Nagari. As of 2018, Bank Nagari litigation cases are: Selama tahun 2018 Bank Nagari menghadapi sejumlah perkara penting berupa permasalahan hukum perdata dan pidana yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan yang masih dalam proses penyelesaian. Bank Nagari menyikapi secara serius setiap kasus-kasus litigasi karena hal ini adalah bagian dari risiko operasional Bank Nagari. Sampai dengan tahun 2018, kasus-kasus litigasi Bank Nagari adalah : Permasalahan Hukum Jumlah Total Perdata Civil Legal Problems Pidana Criminal - - Has finished (has a fixed law) Dalam proses penyelesaian 11 2 In the process of completion Total 11 2 Total Telah selesai (telah mempunyai hukum yang tetap) Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan Important Cases Faced by the Company Beberapa perkara penting Bank Nagari dapat dilihat pada table sebagai berikut: Some important Bank Nagari cases can be seen in the table as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 493
  491. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Perkara Perdata No 1 2 494 No Perkara Case No. 30/Pdt.G/2012/ PN-PRM Tanggal 13 Agustus 2012 30 / Pdt.G / 2012 / PN-PRM August 13, 2012 03/Pdt.G/2016/ PN.BSK tanggal 12 Januari 2016 03 / Pdt.G / 2016 / PN.BSK dated 12 January 2016 Civil Case Pokok Perkara/ Gugatan Principal Case / Claim Tuntutan terhadap agunan kredit Debitur an. Sukardi dan Murniati (tanah SHM 544) yang terletak di Korong Kali Air Kenagarian Sungai Buluh Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman Claims on Debtor loan collateral. Sukardi and Murniati (land of SHM 544) located in Korong Kali Air Kenagarian Sungai Buluh Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman Tuntutan terhadap agunan debitur Cabang Batusangkar berupa Sertifikat Hak Milik No. 1166, Surat Ukur No. 2304/ SRS/2010 tanggal 07 Juni 2010 atas nama Farida (Almh) yang terletak di Jorong Lekok Aro, Kenagarian Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar. Claims on debtor collateral at Batusangkar Branch in the form of Ownership Certificate No. 1166, No. Measure Letter 2304 / SRS / 2010 dated June 7, 2010 on behalf of Farida (Almh) located in Jorong Lekok Aro, Kenagarian Saruaso, Tanjung Emas District, Tanah Datar District. Bank Nagari // Annual Report 2018 Sumber Daya Manusia Human Resource Konstruksi Kasus Case Construction - Penggugat adalah Helma Bachtiar Cs yang menggugat Sukardi dan Murniati (Tergugat E), dan Bank Nagari (Tergugat I) yang mengklaim tanah SHM 544 yang terletak di Korong Kali Air Kenagarian Sungai Buluh Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman adalah tanah kaumnya. Sementara SHM 544 tersebut dijadikan agunan kredit kepada Bank Nagari (Tergugat I) The Plaintiff is Helma Bachtiar Cs who sued Sukardi and Murniati (Defendant E), and Bank Nagari (Defendant I) who claimed the land of SHM 544 located in Korong Kali Air Kenagarian Sungai Buluh Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman is the land of its people. While the SHM 544 is used as collateral for loans to Bank Nagari (Defendant I) - Pada tanggal 13 Juli 2012, Kredit atas nama Sukardi tersebut telah LUNAS dan sertifikat SHM No. 544 tersebut telah diserahkan oleh Bank Nagari Cabang Lubuk Alung kepada Sdr. Sukardi On July 13, 2012, Credit on behalf of Sukardi had been paid off and certificate of SHM No. 544 has been submitted by Bank Nagari Lubuk Alung Branch to Br. Sukardi Penggugat adalah Yulita SH, Lismah panggil Lisma, Lisnah panggil Lisna, Susmah panggil Susma yang menggugat Bulan Sani (Tergugat A.1), Efendi Intan Gagah (Tergugat A.2), Faisal (Tergugat B.1), Fabiola Anjani (Tergugat B.2), Budi Nofriadi (Tergugat B.3), Fasli Febrian (Tergugat B.4), Rukiah panggil Kia (Tergugat C.1), Bastian Sofyan (Tergugat C.2), Hirjardi (Tergugat C.3), Zurman Effendi panggil Pen Jama (Tergugat C.4), Busmendri (Tergugat D.1), Widia Susanti SH MKn (Tergugat D.2), PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cq. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Batusangkar (Tergugat D.3), Pemerintah Republik Indonesia Cq. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Jakarta Cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Barat di Padang Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Datar (Tergugat E). The Plaintiff was Yulita SH, Lismah called Lisma, Then called Lisna, Susmah called Susma who sued Bulan Sani (Defendant A.1), Efendi Intan Gagah (Defendant A.2), Faisal (Defendant B.1), Fabiola Anjani (Defendant B .2), Budi Nofriadi (Defendant B.3), Fasli Febrian (Defendant B.4), Rukiah calls Kia (Defendant C.1), Bastian Sofyan (Defendant C.2), Hirjardi (Defendant C.3), Zurman Effendi called Pen Jama (Defendant C.4), Busmendri (Defendant D.1), Widia Susanti SH MKn (Defendant D.2), PT. Regional Development Bank of West Sumatra Cq. PT. Regional Development Bank of West Sumatra Batusangkar Branch (Defendant D.3), Government of the Republic of Indonesia Cq. Minister of Agrarian and Spatial Planning / Head of the National Land Agency of the Republic of Indonesia in Jakarta Cq. Head of Regional Office of the National Land Agency of West Sumatra Province in Padang Cq. Head of Land Office of Tanah Datar District (Defendant E). Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Status of Case Settlement / Lawsuit Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan Risks Faced by the Company Nominal Tuntutan/Gugatan Nominal Claims / Claims Sanksi Administrasi Administrative Sanctions Dalam proses upaya hukum Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia In the process of cassation legal proceedings at the Supreme Court of the Republic of Indonesia Risiko kerugian bagi Bank tidak ada karena kredit Atas nama Sukardi tersebut telah dinyatakan LUNAS dan sertifikat SHM No. 544 tersebut telah diserahkan oleh Bank Nagari Cabang Lubuk Alung kepada Sdr. Sukardi pada tanggal 13 Juli 2012. There is no risk of loss for the Bank because the credit on behalf of Sukardi has been declared LUNAS and certificate of SHM No. 544 has been submitted by Bank Nagari Lubuk Alung Branch to Br. Sukardi on July 13, 2012. Tidak terdapat tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateril. There are no demands for compensation, both material and immaterial. Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions Putusan Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar adalah : Menolak gugatan Penggugat Terhadap putusan Pengadilan Negeri Batusangkar tersebut, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Padang The decision of the Batusangkar District Court Judge is: Refusing the Plaintiff’s claim Regarding the decision of the Batusangkar District Court, the Plaintiff filed an appeal to the Padang High Court Risiko kerugian adalah hilang /tidak berharganya Sertifikat Hak Milik No. 1166, Surat Ukur No. 2304/ SRS/2010 tanggal 07 Juni 2010 atas nama Farida (Almh) yang terletak di Jorong Lekok Aro, Kenagarian Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar Risk of loss is lost / worthless Property Certificate No. 1166, No. Measure Letter 2304 / SRS / 2010 dated June 7, 2010 on behalf of Farida (Almh) located in Jorong Lekok Aro, Kenagarian Saruaso, Tanjung Emas District, Tanah Datar District Tidak terdapat tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateril There are no demands for compensation, both material and immaterial Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  492. Teknologi Informasi Information Technology No No Perkara Case No . Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pokok Perkara/ Gugatan Principal Case / Claim Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Konstruksi Kasus Case Construction Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Status of Case Settlement / Lawsuit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan Risks Faced by the Company Nominal Tuntutan/Gugatan Nominal Claims / Claims Sanksi Administrasi Administrative Sanctions 3 21/Pdt.G/2017/ PN.Psb Tanggal 17 Oktober 2017 21 / Pdt.G / 2017 / PN.Psb on October 17, 2017 Tuntutan Penggugat Sdr.Saridin kepada Kelompok Tani Batang lingkin CS dan Turut Tergugat Bank Nagari Cabang Simpang Empa Claims by the Plaintiff, Saridin, to the Batang Linging CS Farmers Group and the Defendant of Nagari Bank, Simpang Empa Branch Tanah objek perkara pada awalnya merupakan TANAH MILIK ADAT (tanah ulayat) kaum Dt.Rajo Mangkuto seluas 55 Ha yang belum didaftarkan pada kantor pertanahan yang terletak dahulunya di Desa Air Gadang Timur Kec. Pasaman Kab.Pasaman dan sekarang masuk kedalam wilayah Nagari Aia Gadang Kec.Pasaman Kab.Pasaman Barat kemudian menjadi areal perkebunan kelapa sawit yang dibiayai oleh Bank Nagari Cabang Simpang Empat melalui Sdr. Saridin yang menggugat: Kelompok Tani Batang Lingkin CS dan Bank Nagari Cabang Simpang Empat The land of the object of the case was originally a customary land (ulayat land) of the Daj.Rajo Mangkuto area of 55 hectares which had not yet been registered with the land office which was formerly located in Air Gadang Timur Village, Pasaman District, Pasaman and now entered the Nagari Aia Gadang district. .Pasaman, West Pasaman Regency later became an oil palm plantation area financed by Nagari Bank Simpang Empat Branch through Mr. Saridin sued: CS Lingkin Farmer Group and Nagari Bank Simpang Empat Branch Dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Padang In the appeal process at the Padang High Court Tidak ada resiko hukum yang ditanggung oleh Bank Nagari karena tidak menyebutkan Sertipikat agunan yang menjadi objek gugatan. There is no legal risk borne by Bank Nagari because it does not mention the collateral certificate which is the object of the claim. Tidak terdapat tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateril There are no demands for compensation, both material and immaterial Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions 4 47/Pdt.G/2017/ PN LBB Tgl. 27 Desember 2017 47 / Pdt.G / 2017 / PN LBB Date December 27, 2017 Penggugat adalah Indra Catri (Bupati Agam) yang menggugat kepada PT Sitangkai Sakti Group (Tergugat I) dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebagai Tergugat III The Plaintiff is Indra Catri (Regent of Agam) who sued PT Sitangkai Sakti Group (Defendant I) and PT Regional Development Bank of West Sumatra as Defendant III Sehubungan objek perkara berupa Sertifikat HGB No 62 dan Sertifikat HGB No 66 yang tercatat atas nama Asril Kari Batuah yang merupakan agunan kredit di Bank Nagari Cabang Lubuk Basung Regarding the object of the case in the form of HGB Certificate No. 62 and HGB No 66 Certificate recorded in the name of Asril Kari Batuah which is a loan collateral at Bank Nagari, Lubuk Basung Branch Dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Padang In the appeal process at the Padang High Court Hilangnya agunan SHGB No. 62 seluas 16 M2 tercatat atas nama Asril Kari dan SHGB No.66 seluas 16 M2 tercatat atas nama Asril Kari Batuah Loss of collateral SHGB No. 62 of the 16 M2 area recorded on behalf of Asril Kari and SHGB No.66 covering an area of 16 M2 recorded in the name of Asril Kari Batuah materiil : Rp64.000.000,Immateril : material: Rp. 64,000,000, Immateril: - Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 495
  493. Kilas Kinerja Performance Highlight No 5 496 No Perkara Case No . 2/Pdt.G/2018PN. LBB Tgl. 03 Januari 2018 2 / Pdt.G / 2018PN. LBB Date January 3, 2018 Laporan Manajemen Management Report Pokok Perkara/ Gugatan Principal Case / Claim Turut tergugat II Defendant II Bank Nagari // Annual Report 2018 Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Konstruksi Kasus Case Construction Bahwa pada tanggal 25 Juni 2008 antara Penggugat dengan Tergugat I s/d Tergugat XXXXVII menyepakati pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan pembagian keuntungan bersih sebesar 70% untuk Penggugat dan 30% secara kolektif untuk Para Tergugat. Bahwa pada tahun 2009 Penggugat mulai melakukan investasi dengan melakukan pembersihan lahan (land clearing) pada lokasi yang menjadi objek perjanjian diatas tanah milik Tergugat I s/d Tergugat XXXVIII. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan biaya perawatan terhadap perkebunan kelapa sawit sampai kelapa sawit tersebut berproduksi dengan biaya sebagai berikut: a. Tahap I dengan luas 30 H dengan biaya perawatan sebesar Rp 577.572.000,b. Tahap II dengan luas 30 Ha dengan biaya perawatan sebesar Rp 337.150.000 c. Tahap III dengan biaya perawatan sebesar Rp 79.339.000 Pada November 2012, untuk menambah biaya perawatan perkebunan Penggugat berdasarkan kesepakatan dengan Para Tergugat mengajukan kredit kepada Turut Tergugat II dengan agunan milik TergugatI,II,III,IV,V,X I,XII,XIV,XIX,XVIII,XXV,XXXIV,XXXVI, danTergugat XXXIX s/d Tergugat XXXXVII dengan kredit yang disetujui oleh Bank Nagari sebesar Rp 1.441.000.000 Hasil panen yang diperoleh adalah: a. Tahun 2013 setelah dilakukan panen tidak diperoleh keuntungan yang dapat dibagi sebagaimana kesepakatan antara Penggugat dengan Para Tergugat b. Tahun 2014 panen secara keseluruhan (77Ha) adalah sebesar Rp 99.838.550 c. Tahun 2015 hasil panen adalah Rp 165.302.060 d. Tahun 2016 hasil panen adalah Rp 275.482.250 e. Total hasil panen secara keseluruhan adalah Rp 540.622.860 Bulan Februari 2017, Tergugat XIII, Tergugat XXV, Tergugat XXVI mengambil alih pengelolaan perkebunan kelapa sawit diluar batas kepemilikannya masingmasing dan menjual hasil perkebunan tersebut sehingga Penggugat menghentikan pengelolaan perkebunan seluas 60 Ha dan hanya melakukan panen terhadap luas perkebunan yang 17 Ha dengan hasil panen periode tahun 2017 sebesar Rp64.287.000. Bulan Oktober 2017, Tergugat III dan V juga mengambil alih pengelolaan perkebunan kelapa sawit diluar batas kepemilikannya terhadap perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh Penggugat seluas 17 Ha sehingga Penggugat tidak lagi mengelola perkebunan kelapa sawit tersebut Bahwa atas tindakan para Tergugat tersebut diatas, membawa kerugian kepada Penggugat atas nilai investasi yang telah digunakan untuk penanaman dan perawatan kelapa sawit tersebut dengan kerugian materiil sebesar Rp 1.729.723.000 dan kerugian immateril sebesar Rp 200.000.000 Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Status of Case Settlement / Lawsuit Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Lubuk Basung In the trial process at the Lubuk Basung District Court Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan Risks Faced by the Company Hilangnya Agunan yang dikuasai Bank karena termasuk dalam objek perkara The loss of collateral held by the Bank because it is included in the object of the case Nominal Tuntutan/Gugatan Nominal Claims / Claims materiil : Rp1.311.000.000,Immateril : materiel: Rp1,311,000,000, Immateril: - Sumber Daya Manusia Human Resource Sanksi Administrasi Administrative Sanctions Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  494. Teknologi Informasi Information Technology No No Perkara Case No . Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pokok Perkara/ Gugatan Principal Case / Claim Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Konstruksi Kasus Case Construction Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Status of Case Settlement / Lawsuit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan Risks Faced by the Company Nominal Tuntutan/Gugatan Nominal Claims / Claims Sanksi Administrasi Administrative Sanctions That on June 25, 2008, between the Plaintiff and Defendant I until Defendant XXXXVII agreed to manage oil palm plantations by distributing 70% net profit to the Plaintiff and 30% collectively to the Defendants. Whereas in 2009 the Plaintiff began to invest by conducting land clearing at the location that became the object of the agreement on land owned by Defendant I to Defendant XXXVIII. Then proceed with doing maintenance costs for oil palm plantations until the oil palm produces at the following costs: a. Phase I with an area of ​​30 H with maintenance costs of Rp 577,572,000 b. Phase II with an area of ​​30 Ha with maintenance costs of Rp 337,150,000 c. Stage III with maintenance costs of Rp 79,339,000 In November 2012, to increase Plaintiff’s maintenance costs based on an agreement with the Defendants to apply for credit to Defendant II with collateral belonging to Defendants, II, III, IV, V, XI, XII, XIV, XIX, XVIII, XXV, XXXIV, XXXVI, and Defendant XXXIX to Defendant XXXXVII with loans approved by Bank Nagari in the amount of Rp. 1,441,000,000 The yields obtained are: a. In 2013, after harvesting, no profit can be shared as agreed between the Plaintiff and the Defendants b. In 2014 the overall harvest (77Ha) was IDR 99,838,550 c. In 2015 the yield was Rp. 165,302,060 d. In 2016 the yield was Rp. 275,482,250 e. The total yield of the whole is IDR 540,622,860 In February 2017, Defendant XIII, Defendant XXV, Defendant XXVI took over the management of oil palm plantations outside of their respective ownership limits and sold the plantation products so that the Plaintiff stopped managing 60 hectares of plantations and only harvested 17 hectares of plantation area with yields the 2017 period is Rp. 64,287,000. In October 2017, Defendants III and V also took over management of oil palm plantations outside of their ownership limits to oil palm plantations managed by the Plaintiff covering an area of ​​17 Ha so that the Plaintiff no longer managed the oil palm plantations That the actions of the Defendants mentioned above brought a loss to the Plaintiff for the investment value that had been used for planting and maintaining the oil palm with material losses of Rp 1,729,723,000 and immaterial losses of Rp 200,000,000 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 497
  495. Kilas Kinerja Performance Highlight No 498 No Perkara Case No . Laporan Manajemen Management Report Pokok Perkara/ Gugatan Principal Case / Claim Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Konstruksi Kasus Case Construction Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Status of Case Settlement / Lawsuit Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan Risks Faced by the Company Nominal Tuntutan/Gugatan Nominal Claims / Claims Sumber Daya Manusia Human Resource Sanksi Administrasi Administrative Sanctions 6 14/Pdt.Plw/2018/ PN.LBB Tanggal 15 Mei 2018 14 / Pdt.Plw / 2018 / PN.LBB May 15, 2018 Pelawan adalah Alfian Indah Putra (Debitur Cabang Lubuk Basung) sedangkan Terlawan I adalah Bank Nagari Cabang Lubuk Basung Pelawan is Alfian Indah Putra (Lubuk Basung Branch Debtor) while the First Defender is the Nagari Bank Lubuk Basung Branch Pelawan dalam gugatannya memohon diantaranya sebagai berikut : Menyatakan Para Terlawan bersalah melakukan perbuatan melawan Hukum terhadap Pelawan. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum pelaksanaan lelang oleh Terlawan I dengan perantara Terlawan II terhadap agunan/ jaminan Pelawan. Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap agunan/jaminan Pelawan Menghukum Para Terlawan secara tanggung renteng membayar kerugian materil dan inmateril Opponents in the claim petition include the following: Declares the Defendants guilty of committing an offense against the Opponent. Declare invalid and invalid by law the implementation of the auction by Defendant I with the Intermediary Intermediary II against the collateral / guarantee of the Opponent. Placing seizure guarantees (conservatoir beslag) against collateral / collateral resistance Punishing Defendants is jointly paying for material and material losses Proses sidang di Pengadilan Negeri Lubuk Basung The trial process in the Lubuk Basung District Court Risiko kerugian bagi Bank Nagari adalah penundaan lelang terhadap agunan kredit dan penghapusan beban bunga serta denda atas kredit Debitur (Pelawan) sebesar Rp.8.500.000.000,(delapan milyar lima ratus juta rupiah) The loss risk for Bank Nagari is the delay of the auction of credit collateral and the elimination of interest expenses and penalties for Debtor’s credit (Pelawan) in the amount of Rp.8,500,000,000 (eight billion five hundred million rupiahs) materiil : Rp8.500.000.000,Immateril : material: Rp. 8,500,000,000, Immateril: - Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions 7 23/Pdt.G/2018/ PN.Pnn Tanggal 30 Juli 2018 23 / Pdt.G / 2018 / PN.Pnn July 30, 2018 Tuntutan Arlis Can Cs (Debitur) terhadap Bank Nagari Kantor Cabang Painan Arlis Can Cs (Debtor) demands against Bank Nagari Painan Branch Office Sehubungan dengan penggudangan seluruh Alsintan yang masih terikat sebagai Jaminan Fiducia di Bank Nagari In connection with the storage of all Alsintan which is still bound as a Fiducia Guarantee at Bank Nagari Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Painan In the trial process at the Painan District Court Risiko kerugian bagi Bank Nagari terjadi kemacetan sebesar Rp.16.000.000.000,(enam belas milyar rupiah) The risk of loss for Bank Nagari is congestion in the amount of IDR 16,000,000,000 (sixteen billion rupiah) materiil : Rp16.000.000.000,Immateril : Material: Rp. 16,000,000,000 Immateril: - Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions 8 7/Pdt.G/2005/ PN.Pin Tahun 2005 7 / Pdt.G / 2005 / PN.Pin Year 2005 Tergugat Defendant Sah nya perjanjian empat pihak antara Bank Nagari dengan masing-masing debitur, PT Alsintan Makmur Jaya dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatang yang dilakukan oleh Bank Nagari Cabang Painan. Sah nya perjanjian kredit 37 (tiga puluh tujuh) debitur alsintan Bank Nagari dengan Bank Nagari Cabang Painan. Perbuatan melawan hukum Tergugat yang menggudangkan dan menggembok gudang alsintan. Permintaan ganti rugi material sebesar Rp 9.900.000.000,(sembilan milyar sembilan ratus juta rupiah) Legitimate the four parties agreement between Bank Nagari and each debtor, PT Alsintan Makmur Jaya and the Selatang Coastal District Government conducted by Bank Nagari, Painan Branch. Legitimate credit agreement 37 (thirty seven) Alsintan Bank Nagari debtors with Bank Nagari Painan Branch. Unlawful deeds The defendant is storing and locking alsintan’s warehouse. Material compensation request of Rp.9,900,000,000 (nine billion nine hundred million rupiahs) Dalam proses upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) II di Mahkamah Agung Republik Indonesia In the process of legal remedies (PK) II at the Supreme Court of the Republic of Indonesia Risiko kerugian bagi Bank membayar ganti rugi material Risk of loss for the Bank to pay material compensation materiil : Rp9.900.000.000,Immateril : material: Rp.9,900,000,000, Immateril: - Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  496. Teknologi Informasi Information Technology No No Perkara Case No . Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pokok Perkara/ Gugatan Principal Case / Claim Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Konstruksi Kasus Case Construction Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Status of Case Settlement / Lawsuit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan Risks Faced by the Company Nominal Tuntutan/Gugatan Nominal Claims / Claims Sanksi Administrasi Administrative Sanctions 9 12/Pdt.G/2007/ PN.Pin Tanggal 2007 12 / Pdt.G / 2007 / PN.Pin Dated 2007 Tergugat I Defendant I Menyatakan bahwa PT AMJ adalah pemilik sah 19 (sembilan belas) unit alsintan berikut perlengkapannya tidak terkait dengan kredit yang turut digudangkan dan disita Tuntutan ganti rugi terkait operasional 19 unit alsintan yang disita dengan rincian : Periode I tanggung jawab Bank Nagari membayar sebesar Rp.421.000.000,- (empat ratus dua puluh satu juta rupiah) Periode II tanggung renteng Bank Nagari dengan Kajari Painan sebesar Rp.4,5milyar. Declare that PT AMJ is the legal owner of 19 (nineteen) units of Alsintan along with their equipment not related to loans which were also held and confiscated Compensation demands related to the operation of 19 Alsintan units confiscated with details: Period I responsibility of Nagari Bank to pay Rp.421,000,000 (four hundred twenty one million rupiah) Period II Bank Nagari’s joint responsibility with Kajari Painan for Rp.4,5 billion. Dalam proses upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) II di Mahkamah Agung Republik Indonesia In the process of legal remedies (PK) II at the Supreme Court of the Republic of Indonesia Risiko kerugian bagi Bank membayar sebesar Rp.421.000.000,(empat ratus dua puluh satu juta rupiah dan Rp. 3.617.550.180,- (tiga milyar enam ratus tujuh belas juta lima ratus lima puluh ribu seratus delapan puluh rupiah)/tanggung renteng dengan Kejaksaan Negeri Painan Loss risk for the Bank pays Rp.421,000,000 (four hundred twenty one million rupiahs and Rp. 3,617,550,180 (three billion six hundred seventeen million five hundred fifty thousand one hundred eighty rupiahs) / joint responsibility with the Painan District Prosecutor’s Office materiil : Rp421.000.000,dan Rp3.617.550.180,Immateril : material: Rp.421,000,000, and Rp.3,617,550,180, Immateril: - Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions 10 1/Pdt.G/2008/ PN.Pin Tahun 2008 1 / Pdt.G / 2008 / PN.Pin Year 2008 Tergugat I Defendant I Penyitaan 247 unit alsintan, 3 unit mobil, 1 bidang tanah/ bangunan dan rekening Giro PT AMJ di Bank Nagari. Tuntutan ganti rugi operasional akibat penyitaan 247 unit alsintan, 3 unit mobil, 1 bidang tanah/ bangunan dan rekening Giro PT AMJ di Bank Nagari Confiscation of 247 Alsintan units, 3 car units, 1 land / building and PT AMJ Current Account at Bank Nagari. Operational compensation demands due to seizure of 247 Alsintan units, 3 car units, 1 land / building and PT AMJ Current Account at Bank Nagari Dalam proses upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) II di Mahkamah Agung Republik Indonesia In the process of legal remedies (PK) II at the Supreme Court of the Republic of Indonesia Risiko kerugian bagi Bank kehilangan agunan Risk of loss for the Bank loses collateral Tidak terdapat tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateril There are no demands for compensation, both material and immaterial Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions 11 167/Pdt.G/2018/ PN Pdg 167 / Pdt.G / 2018 / PN Pdg Tergugat I Defendant I Tuntutan terhadap batalnya pencairan kredit yang diikat dengan Cessie, yang disebabkan karena keberatannya Pihak Tergugat II (Pemerintah Republik Indonesia Cq.Meneteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Cq.Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Dirjen Kelembagaan, Cq Kopertis Wilayah X, Cq KPA Kopertis Wilayah X) untuk menandatangani Cessie Claims for the cancellation of credit disbursement tied to the Minister of Finance, due to objections from Defendant II (Government of the Republic of Indonesia Cq. Research, Technology and Higher Education Cq. Directorate of Institutions and Cooperation Director General of Institutions, Cq Kopertis Region X, Cq KPA Kopertis Wilayah X) to sign Cessie Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Padang In the trial process at the Padang District Court Risiko kerugian bagi Bank membayar ganti rugi Materil sebesar Rp.1.681.685.243,(satu milyar enam ratus delapan puluh satu juta enam ratus delapan puluh lima ribu dua ratus empat puluh tiga rupiah) dan Immateril sebesar Rp. 30.000.000.000,(tiga puluh milyar rupiah), serta membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah) setiap hari keterlambatan The risk of loss for the Bank to pay compensation for Material amounting to Rp. 1,681,685,243, (one billion six hundred eighty one million six hundred eighty five thousand two hundred forty three rupiah) and Immateril Rp. 30,000,000,000, - (thirty billion rupiah), as well as paying forced money (dwangsom) in the amount of Rp.10,000,000 (ten million rupiah) every day of delay materiil : Rp1.681.685.243,dan Rp30.000.000.000,Rp10.000.000,Immateril : materiil: Rp1,681,685,243, and IDR 30,000,000,000 IDR 10,000,000 Immateril: - Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 499
  497. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Criminal Case Perkara Pidana Table Perkara Pidana yang Dihadapi Perusahaan Table of Criminal Cases Faced by the Company No 1 2 Pokok Perkara Case Principal Status Peyelesaian Settlement Status Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam pemberian kredit Bank Nagari kepada PT. Chiko Tahun 2010 Alleged Corruption Crime in granting Bank Nagari credit to PT. Chiko in 2010 -- Rusdi Meacik (Tersangka) -- Rinaldi (Tersangka) -- Harisman (Tersangka) -- Rusdi Meacik (Suspect) -- Rinaldi (Suspect) -- Harisman (Suspect) Proses penyidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat The investigation process at the West Sumatra High Prosecutor’s Office Laporan Polisi Sdr. DIMAS KUNTOAJI Di Polda Metro Jaya atas dugaan tindak Pidana Penggelapan Dan Atau Perbankan Dan Tindak Pidana Pencucian Uang Dengan Tersangka Sdr. JEFFALINO dkk Jeffalino (Tersangka) Proses Pemeriksaan di Kepolisian Daerah Metro Jaya Jeffalino (Suspect) Examination Process at the Metro Jaya Regional Police Police Report Bro. DIMAS KUNTOAJI At the Polda Metro Jaya for alleged criminal and / or banking crimes and the crime of money laundering with suspect Mr. JEFFALINO et al Nominal Tuntutan Nominal Demands Sanksi Administrasi Administrative Sanctions Risiko Hukum Risiko Reputasi Legal Risk Reputation Risk Tidak terdapat tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateril There are no demands for compensation, both material and immaterial Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Not subject to administrative sanctions Risiko Hukum Risiko Reputasi Tidak terdapat tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateril Tidak Dikenakan Sanksi Administrasi Legal Risk Reputation Risk Not subject to administrative sanctions There are no demands for compensation, both material and immaterial Perkara penting yang Sedang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi Important Issues Facing the Board of Commissioners and Directors Selama periode tahun 2018, tidak ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank Nagari yang sedang menjabat memiliki perkaran penting atau permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana. During the period of 2018, there were no members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the currently serving Nagari Bank having important legal or legal matters, both civil and criminal. Perkara penting yang Sedang Dihadapi Entitas Anak Important Issues Faced by Subsidiaries Dampak Permasalahan Hukum Terhadap Perusahaan Impact of Legal Problems on the Company Sampai dengan Desember 2018, Bank Nagari belum memiliki Entitas Anak sehingga tidak ada perkara penting atau permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana. Dari perkara hukum yang dihadapi oleh Bank selama tahun 2018, apabila keputusan pengadilan mengalahkan Bank, maka tidak berdampak negatif bagi kondisi keuangan dan keberlanjutan usaha Bank. Pengungkapan Sanksi Administrasi dari OJK Selama tahun 2018, tidak terdapat sanksi administratif material yang mempengaruhi kelangsungan usaha Bank Nagari dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris. 500 Risiko Yang Dihadapi Perusahaan Risks Faced by the Company Yang Diduga Terlibat Allegedly Involved Bank Nagari // Annual Report 2018 As of December 2018, Bank Nagari does not have a Subsidiary so that there are no important cases or legal issues, both civil and criminal. From the legal cases faced by the Bank during 2018, if the court’s decision defeated the Bank, it would not have a negative impact on the financial condition and business continuity of the Bank. Disclosure of Administrative Sanctions from OJK During 2018, there were no administrative sanctions that affected the business continuity of Bank Nagari and also there were no administrative sanctions imposed on members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  498. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Akses Informasi Information Access Masyarakat dapat mengakses seluruh laporan keuangan dan non keuangan yang telah disampaikan Bank Nagari secara transparan melalui berbagai sarana antara lain Media Massa , Website Bank Nagari, Paparan Publik, Sarana Pelaporan Elektronik Emiten IDX, dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK. Bank Nagari telah menyediakan akses informasi bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut melalui: The public can access all financial and non-financial reports that have been submitted by Bank Nagari transparently through various means including Mass Media, Bank Nagari Website, Public Expose, IDX Issuer’s Electronic Reporting Facility, and OJK Electronic Reporting System. Nagari Bank has provided information access for Shareholders and stakeholders to get more information through: Divisi Sekretaris Perusahaan Kantor Pusat Gedung Bank Nagari Lantai 3 Jl. Pemuda No.21, SB, 25117 PO BOX 111 Telex 55111 BPDSB IA Padang Telp: 0751-25055, 31577, 31578 Fax: 0751-37749 Corporate Secretary Division Head Office Bank Nagari Building 3rd floor Jl. Pemuda No.21, SB, 25117 PO BOX 111 Telex 55111 BPDSB IA Padang Tel: 0751-25055, 31577, 31578 Fax: 0751-37749 Situs Website www.banknagari.co.id Website www.banknagari.co.id Call center Bank Nagari call 0751-24444 Call center Bank Nagari call 0751-24444 Media Sosial @banknagaribpdsb banknagaribpdsumbar banknagaribpdsumbar Bank Nagari Social media @banknagaribpdsb banknagaribpdsumbar banknagaribpdsumbar Bank Nagari Selain itu, informasi mengenai perkembangan obligasi juga dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). In addition, information about the development of bonds can also be accessed through the Indonesia Stock Exchange website (www.idx.co.id). Keterbukaan Informasi Information Disclosure Sebagai bentuk pelaksanaan asas keterbukaan atau transparansi dalam pelaksanaan Tata Kelola, Bank Nagari secara berkala menyampaikan dan menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan kinerja Bank. Informasi tersebut disampaikan dalam bentuk publikasi dan siaran pers. Selain melalui publikasi dan siaran pers , keterbukaan dapat juga dilakukan melalui information sharing baik secara internal maupun eksternal, dengan menggunakan media-media tertentu yang telah dimiliki oleh Bank Nagari. Komunikasi secara eksternal dengan menggunakan berbagai bentuk saluran untuk memelihara komunikasi dengan pihak eksternal. Beberapa bentuk komunikasi untuk pihak eksternal antara lain melalui website Bank (www.banknagari.co.id dan email : Info@ PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat As a form of implementation of the principle of openness or transparency in the implementation of Governance, Bank Nagari periodically submits and disseminates information about the activities and performance of the Bank. This information is submitted in the form of publications and press releases. Besides through publications and press releases, openness can also be done through information sharing both internally and externally, using certain media owned by Bank Nagari. External communication using various forms of channels to maintain communication with external parties. Some forms of communication for external parties include the Bank’s website (www.banknagari.co.id and email: Info@banknagari.co.id) which serves as a service portal and up-to-date information for both the general public and investors. The Bank’s Bank Nagari // Annual Report 2018 501
  499. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance banknagari.co.id) yang berfungsi sebagai portal layanan dan juga informasi terkini baik untuk masyarakat umum dan investor. Website Bank memuat informasi data perusahaan, alamat dan telepon kantor cabang, daftar lokasi ATM dan juga informasi keuangan maupun non keuangan baik melalui laporan tahunan, laporan triwulanan serta laporan tata kelola perusahaan yang dapat didownload pada website Bank. Sedangkan secara internal Bank juga memelihara jaringan komunikasi intern Bank antara insan dan memastikan implementasi komunikasi terjalin baik dalam organisasi. Memperhatikan hal tersebut, Bank telah mengembangkan beberapa jalur komunikasi antara lain secara rutin menerbitkan majalah “Kaba Bank Nagari” yang memberikan informasi kepada seluruh insan Bank tentang berbagai kegiatan perusahaan serta informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. website contains information on company data, address and branch office telephone, list of ATM locations and also financial and non-financial information through annual reports, quarterly reports and downloadable corporate governance reports on the Bank’s website. While internally the Bank also maintains the Bank’s internal communication network between people and ensures the implementation of communication is well established in the organization. Noting this, the Bank has developed several communication channels, among others, routinely publishing the magazine “Kaba Bank Nagari” which provides information to all Bank employees about various company activities and information needed in carrying out daily activities. Siaran Pers Press Conference Berikut adalah daftar publikasi dan siaran pers yang disampaikan Bank Nagari selama tahun 2018: No Tanggal Date Keterangan The following is a list of publications and press releases submitted by Bank Nagari during 2018: Information Media 1 09 Januari 2018 Pengumuman Iklan SDBK Bulan Desember 2017 Announcement of SDBK Ads in December 2017 Media Indonesia 2 17 Januari 2018 Pengumuman Iklan Sukuk Mudharabah II Tahun 2015 ke-8 Announcement of the 8th 2015 Sukuk Mudharabah II Advertisements Bisnis Indonesia 3 02 Maret 2018 Iklan Ucapan Selamat Idul Fitri 1438H Congratulatory Advertisements for Eid Al-Fitr 1438H Bisnis Indonesia 4 28 Maret 2018 Iklan Laporan Keuangan posisi Desember 2017 Advertisements for Financial Statements in December 2017 position Media Indonesia 5 09 April 2018 Pengumuman Iklan SDBK Bulan April 2018 Announcement of SDBK Advertisements for April 2018 Media Indonesia 6 10 April 2018 Pengumuman Iklan Sukuk Mudharabah II Tahun 2015 ke-9 Announcement of the 9th 2015 Sukuk Mudharabah II Advertisements Bisnis Indonesia 7 25 April 2018 Iklan laporan keuangan Posisi Maret 2018 Advertisements of financial statements Position March 2018 Media indoensia 8 09 Juli 2018 Pengumuman Iklan SDBK Bulan Juli 2018 Announcement of SDBK Ads for July 2018 Bisnis Indonesia 9 26 Juli 2018 Iklan laporan keuangan posisi Juni 2018 Advertisements for financial statements for June 2018 positions Media Indonesia 10 9 Oktober 2018 Iklan pemberitahuan Hasil Pemeringkatan Obligasi PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Advertisements for notification of Bond Rating Results of PT. Bank Pembangunan Daerah West Sumatra Bisnis Indonesia 11 31 Oktober 2018 Iklan laporan Keuangan posisi September 2018 Financial Advertisements position September 2018 Media Indonesia Transparansi Penyampaian Laporan Sepanjang tahun 2018, Bank Nagari telah menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui antara lain Media Massa, Website Bank Nagari, Paparan Publik, Sarana Pelaporan Elektronik Emiten IDX, Sistem Pelaporan Elektronik OJK, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil antara lain kepada OJK, BEI, LPS. Bank Nagari senantiasa mengedepankan aspek transparansi dalam mewujudkan keterbukaan informasi mengungkap berbagai informasi kondisi keuangan dan non keuangan secara, jelas dan akuntabel yang tertuang dalam 502 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 Transparency of Report Submission Throughout 2018, Bank Nagari has conveyed information to the public through, among others, Mass Media, Bank Nagari Website, Public Expose, IDX Issuer’s Electronic Reporting Facility, OJK Electronic Reporting System, and periodic and incidental reports to OJK, IDX, LPS . Bank Nagari always prioritizes aspects of transparency in realizing disclosure of information revealing various information on financial and non-financial conditions in a clear and accountable manner as contained in periodic reports both monthly, quarterly, annually and other reports. This disclosure of information is carried out PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  500. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice laporan berkala baik bulanan , triwulan, tahunan maupun laporan lainnya. Pengungkapan informasi ini dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas POJK Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility by referring to the Financial Services Authority Regulation Number 32 / POJK.03 / 2016 concerning Amendments to POJK Number 6 / POJK.03 / 2015 concerning Transparency and Publication of Bank Reports. Penanganan Benturan Kepentingan Handling of Conflict of Interest Pengorganisasian Pengelolaan Benturan Kepentingan Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana pertimbangan pribadi mempengaruhi dan/atau dapat menyingkirkan profesionalitas seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Pertimbangan pribadi tersebut dapat berasal dari kepentingan pribadi, kerabat atau kelompok yang kemudian akan mempengaruhi keputusan yang diambil dan hal ini memberikan pengaruh negatif terhadap pengelolaan Bank. Oleh karena itu, pihak manajemen menyadari pentingnya sikap yang tegas terhadap penanganan Benturan Kepentingan yang terjadi di Bank, sehingga dapat tercipta pengelolaan Bank yang baik, serta hubungan yang harmonis dengan seluruh Pemangku Kepentingan maupun pihak-pihak lainnya dalam pelaksanaan kerjasama dan interaksi dengan Bank. Dengan demikian, maka disusunlah Pedoman Benturan Kepentingan yang berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta diselaraskan dengan Pedoman Tata Kelola Bank dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct), serta nilai-nilai yang berlaku di Bank. Kebijakan Pengelolaan Benturan Kepentingan Bank ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/036/DIR/09-2014 dan dilengkapi dengan SOP Pengelolaan Benturan Kepentingan yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/079/DIR/09-2014 tanggal 29 September 2014. Pengorganisasian pelaksanaan penanganan benturan kepentingan adalah dengan komitmen bahwa : 1. Seluruh jajaran organisasi Bank menyusun dan menyampaikan laporan pengelolaan benturan kepentingan kepada Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko. 2. Divisi Kepatuhan memantau dan self assessment penerapan pengelolaan benturan kepentingan untuk laporan Tata Kelola Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Conflict of Interest Management Conflict of interest is a condition where personal considerations influence and/or can get rid of one’s professionalism in carrying out their duties and responsibilities. These personal considerations can come from personal, family or group interests which will then influence the decisions taken and this has a negative influence on the management of the Bank. Therefore, the management realizes the importance of a firm attitude towards handling the Conflict of Interest that occurs at the Bank, so that good Bank management can be created, and harmonious relations with all Stakeholders and other parties in the implementation of cooperation and interaction with the Bank. Thus, the Conflict of Interest Guidelines are prepared which are guided by the applicable laws and regulations, and are aligned with the Bank’s Governance Guidelines and the Code of Conduct, as well as the prevailing values ​​ in the Bank. The Bank’s Management of Conflict of Interest Policy is determined by Board of Director Decree No. SK/036/DIR/09-2014 and is equipped with Conflict of Interest Management SOP as determined by Board of Director Decree No. SK/079/DIR/09-2014 dated 29 September 2014. The implementation of conflict handling interest is with the commitment that: 1. All levels of the Bank’s organization prepare and submit management reports of conflicts of interest to the Compliance and Risk Management Unit. 2. The Compliance Division monitors and selfassesses the implementation of management of conflict of interest for Bank Governance reports. Bank Nagari // Annual Report 2018 503
  501. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 3 . Divisi Kepatuhan menyusun dan menyampaikan laporan pengelolaan benturan kepentingan kepada Direktur Kepatuhan dengan tembusan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 4. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko menyusun rekomendasi perbaikan terhadap penerapan kebijakan dan prosedur pengelolaan benturan kepentingan yang disampaikan kepada Direksi. 3. The Compliance Division prepares and submits management reports of conflicts of interest to the Compliance Director with copies to the President Director and the Board of Commissioners. 4. The Compliance and Risk Management Division prepares recommendations for improvements to the implementation of policies and procedures for managing conflict of interest submitted to the Board of Directors. Kebijakan Pengelolaan Benturan Kepentingan Conflict of Interest Management Policy Sesuai dengan Keputusan Direksi No SK/036/ DIR/09-2014 kebijakan yang diambil Bank dalam pengelolaan benturan kepentingan adalah sebagai berikut: 1. Seluruh Insan Bank wajib mengungkapkan segala situasi/kondisi serta kepentingan pribadi yang dapat berpotensi atau telah menimbulkan benturan kepentingan terhadap Bank. 2. Pengungkapan terhadap situasi/kondisi serta kepentingan pribadi yang berpotensi atau telah menimbulkan benturan kepentingan dilakukan dalam rangka keterbukaan informasi dan mitigasi risiko timbulnya benturan kepentingan antara lain dilakukan dalam bentuk: a. Pengungkapan data dan informasi yang berkaitan dengan kepentingan pribadi Insan Bank yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan, dibuat dalam bentuk Daftar Khusus. b. Pengungkapan situasi atau kondisi yang sedang dihadapi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan, dibuat dalam bentuk Surat Pernyataan Potensi Benturan Kepentingan. 3. Segala situasi/kondisi benturan kepentingan wajib untuk ditangani dan dikendalikan secara baik oleh Insan Bank agar tidak merugikan Bank. 4. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Insan Bank dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank. 5. Apabila terdapat benturan kepentingan oleh Insan Bank dengan Bank dalam proses pengambilan keputusan, maka Insan Bank yang memiliki benturan kepentingan tersebut harus menghindarkan diri atau menarik diri (recusal) dari proses pengambilan keputusan, meliputi aktivitas antara lain pelaksanaan penilaian, penyusunan rekomendasi, dan pengambilan keputusan. 504 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 In accordance with Board of Director Decree No. SK/036/DIR/09-2014 the policies taken by the Bank in managing conflicts of interest are as follows: 1. All of Bank members must disclose all situations/ personal conditions and interests that could potentially or have caused a conflict of interest with the Bank. 2. Disclosure of situations/conditions and personal interests that have the potential or have caused a conflict of interest is carried out in the context of disclosure of information and mitigation of the risk of conflicts of interest, including in the form of: a. Disclosure of data and information relating to the personal interests of Bank Persons that have the potential to cause conflicts of interest, made in the form of a Special List. b. Disclosure of a situation or condition that is being faced that has the potential to cause a conflict of interest, made in the form of a Statement of Potential Conflict of Interest. 3. All situations/conditions of conflict of interest must be handled and controlled properly by Bank Personnel so as not to harm the Bank. 4. In the event of a conflict of interest, Bank Persons are prohibited from taking actions that can harm the Bank or reduce the Bank’s profits. 5. If there is a conflict of interest by Bank Persons with the Bank in the decision-making process, the Bank Persons who have a conflict of interest must avoid or withdraw (recusal) from the decision-making process, including activities such as the implementation of appraisal, making recommendations and taking decision. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  502. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 6 . Apabila keputusan tetap harus diambil dan benturan kepentingan tidak dapat dihindari, Insan Bank yang dihadapkan pada benturan kepentingan tersebut wajib untuk : mengutamakan kepentingan ekonomis Bank diatas kepentingan ekonomis pribadi, menghindarkan Bank dari kerugian yang mungkin timbul atau kemungkinan berkurangnya keuntungan Bank dan mengungkapkan Benturan Kepentingan tersebut dalam setiap keputusan. 7. Setiap penanganan benturan kepentingan yang dilakukan, wajib disampaikan melalui laporan penanganan benturan kepentingan kepada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Beberapa upaya preventif yang dapat dilakukan oleh Insan Bank untuk menghindari situasi benturan kepentingan yaitu : 1. Tidak memegang jabatan rangkap di perusahaan lain yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis atau tidak sejenis yang dapat menyebabkan pemanfataan jabatan untuk jabatan lainnya. 2. Tidak menerima dan memberi gratifikasi dalam bentuk apapun yang dapat dinilai tidak wajar berkaitan dengan jabatannya dari mitra kerja dan penyedia barang dan jasa. 3. Tidak menerima refund dan keuntungan pribadi lainnya yang melebihi dan/atau bukan haknya dari pihak manapun yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. 4. Tidak menyalahgunakan wewenang atau melampaui batas-batas kewenangan yzzang diberikan 5. Tidak memberikan informasi yang menimbulkan asimetris atau peluang persaingan yang tidak sehat termasuk pemanfaatan informasi dari dalam Bank untuk kepentingan di luar Bank, yang merugikan Bank. 6. Tidak memberikan akses khusus terhadap pihak-pihak tertentu diluar ketentuan. 7. Tidak menjadi bagian dari sesuatu yang dinilai atau yang diawasi dalam hal terdapat situasi atau kondisi benturan kepentingan. 8. Tidak melakukan transaksi, kontrak maupun investasi dengan mitra kerja, nasabah atau rekanan yang mempunyai keterkaitan bisnis Bank baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk memberi keuntungan bagi Insan Bank yang merugikan kepentingan Bank dan/atau mempengaruhi pengambilan keputusan terkait dengan jabatannya. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 6. If a permanent decision must be taken and a conflict of interest cannot be avoided, Bank Persons who are faced with a conflict of interest must: prioritize the Bank’s economic interests above personal economic interests, avoid the Bank from possible losses or possible reduction in Bank profits and disclose Conflict of Interest in each decision. 7. Every handling of the conflict of interest carried out must be submitted through a report on handling conflicts of interest to the Compliance and Risk Management Division. Several preventive efforts can be taken by Bank memebers are to avoid conflict of interest situations, namely: 1. Not holding multiple positions in other companies that have direct or indirect, similar or non-similar relations which can lead to the utilization of positions for other positions. 2. Not accepting and giving gratuities in any form that can be considered unnatural relating to his position from work partners and suppliers of goods and services. 3. Not receiving refunds and other personal benefits that exceed and/or not the rights of any party that has the potential to cause a conflict of interest. 4. Do not abuse authority or exceed the limits of authority granted 5. Does not provide information that causes asymmetry or opportunities for unfair competition, including the use of information from within the Bank for interests outside the Bank, which harm the Bank. 6. Not giving special access to certain parties outside the provisions. 7. It does not become part of something that is assessed or supervised in the event of a situation or condition of conflict of interest. 8. Do not carry out transactions, contracts or investments with business partners, customers or partners who have a direct or indirect business relationship with the Bank that aims to benefit Bank Personnel that is detrimental to the Bank’s interests and/or influence decision making related to his position. Bank Nagari // Annual Report 2018 505
  503. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Dalam bidang perkreditan , melalui Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) juga diatur bahwa dalam profesionalisme dan integritas pejabat kredit, pejabat dan pelaksana kredit dalam melaksanakan tugasnya harus menghindarkan diri dari suatu pekerjaan an/atau pengambilan keputusan yang mengandung dan/atau berpotensi terdapat conflict of interest. Penerapan penghindaran dari conflict of interest tersebut, antara lain : 1. Seorang analis kredit tidak menjadi pemrakarsa (sponsor) dan anggota komite atas kredit/Bank Garansi yang diajukan oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan persaudaraan vertikal-horizontal sampai dengan derajat kedua dengan analis kredit tersebut. 2. Dalam hal kredit/Bank Garansi yang akan diputuskan tersebut diajukan oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan persaudaraan vertikal-horizontal sampai dengan derajat kedua dengan pejabat pemutus kredit, maka keputusan kredit diberikan oleh pejabat pemutus kredit lainnya atau pejabat dengan kewenangan lebih tinggi yang tidak mempunyai hubungan persaudaraan vertikal-horizontal sampai dengan derajat kedua dengan pemohon kredit/Bank Garansi tersebut. 3. Dalam hal kredit tersebut akan dinikmati oleh analis/pejabat kredit bersangkutan, maka analis/pejabat kredit bersangkutan tidak boleh ikut serta sebagai pemrakarsa (sponsor), anggota komite dan pejabat yang memberikan keputusan. Pengungkapan benturan kepentingan yang terjadi mengikat setiap insan Bank Nagari, diungkapkan dengan menyampaikan pernyataan pembebasan diri dari benturan kepentingan. Dalam kaitan dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Komisaris dan Direksi melalui sekretaris masing-masing serta Divisi dan Kantor Cabang wajib membuat laporan penanganan benturan kepentingan. Laporan tersebut sekurang-kurang memuat informasi tentang: 1. Nama dan jabatan pejabat yang terkena benturan kepentingan. 2. Nama dan jabatan pejabat yang mengambil alih pemberian keputusan . 3. Jenis benturan kepentingan. 4. Nilai keputusan yang mengandung benturan kepentingan 5. Keterangan lain apabila diperlukan. 506 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource In the field of credit, through Bank Credit Policy (KPB) it is also stipulated that in the professionalism and integrity of credit officers, officials and credit executors in carrying out their duties must avoid a job/or decision making that contains and/or has the potential for conflict of interest. The application of avoidance from conflict of interest, among others: 1. A credit analyst is not the initiator (sponsor) and member of the committee for credit/Bank Guarantee submitted by parties that have a vertical-horizontal brotherhood relationship up to the second degree with the credit analyst. 2. In the case of credit/Bank Guarantee that will be decided, it is submitted by parties that have a vertical-horizontal fraternity relationship up to the second degree with credit breaker officials, then the credit decision is given by other credit breaker officials or officials with higher authority who do not has a verticalhorizontal brotherhood relationship up to the second degree with the loan applicant/Bank Guarantee. 3. In the event that the credit will be enjoyed by the analyst/official of the credit concerned, then the analyst/loan officer concerned may not participate as the initiator (sponsor), committee member and official who gives the decision. Disclosure of conflicts of interest that occur binding every person of Bank Nagari, disclosed by submitting a statement of self-release from conflict of interest. In relation to the implementation of Corporate Governance, the Commissioners and Directors through their respective secretaries and Divisions and Branch Offices are required to make reports on handling conflicts of interest. The report contains at least information about: 1. Names and positions of officials affected by conflicts of interest. 2. Names and positions of officials who take over decision making. 3. Types of conflict of interest. 4. Value of decisions that contain conflicts of interest 5. Other information if needed. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  504. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Conflict of Interest Handling Report Laporan Penanganan Benturan Kepentingan Laporan disampaikan per triwulan kepada Direktur Kepatuhan up . Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, masing-masing diterima paling lambat setiap tanggal 10 bulan Januari, April, Juli dan Oktober Dalam tahun 2018, tidak terdapat pelanggaran penanganan berbenturan kepentingan baik pada Komisaris, Direksi, Divisi dan Kantor Cabang. Pelanggaran penanganan benturan kepentingan yang terjadi pada tingkat Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank, dapat dikenakan sanksi penurunan tingkat penilaian ketaatan dan kepatutan oleh Bank Indonesia. Pelanggaran penanganan benturan kepentingan yang dilakukan pejabat eksekutif/ pejabat yang mempunyai kewenangan memutus merupakan palanggaran yang dapat dikategorikan pelanggaran kepatuhan atas ketentuan-ketentuan, pelanggaran kewenangan dan pelanggaran Kode Etik. Transaksi yang memiliki benturan kepentingan selama tahun 2018 : No Nama dan Jabatan Pihak yang memilki Benturan Kepentingan Names and Position of Parties with Conflict of Interest Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Name and Position of Decision Maker The reports are submitted quarterly to the Compliance Director up. Division of Compliance and Risk Management, each received no later than every 10th of January, April, July and October. In 2018, there were no violations in handling the conflict of interests of both the Commissioners, Directors, Division and Branch Offices. Violations in handling conflicts of interest that occur at the level of the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers of the Bank, may be subject to sanctions for reducing the level of compliance and compliance by Bank Indonesia. Violation of handling conflicts of interest by executive officers who have the authority to decide is a violation that can be categorized as a violation of compliance with provisions, violation of authority and violation of the Code of Ethics. Transactions that have a conflict of interest during 2018: Jenis Transaksi Transaction Type Nilai Transaksi (jutaan rupiah) Transaction Value (millions of rupiah) Keterangan Information NIHIL Penerapan Fungsi Kepatuhan Implementation of Compliance Function Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Execution of Compliance Function Fungsi Kepatuhan Bank telah diterapkan di Perbankan Indonesia sejak dikeluarkannya PBI No 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Oleh Bank Indonesia serta diperbaharui dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 Tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum kemudian dengan fungsi pengawasan Bank berada pada Otoritas Jasa Keuangan maka fungsi kepatuhan Bank Umum kemudian diatur dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.03/2017 Tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan pada Bank Nagari diatur dengan Peraturan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan sesuai dengan Keputusan Direksi No. SK/092/DIR/10-2011 tanggal 10 The Bank’s Compliance Function has been implemented in Indonesian Banking since the issuance of BI Regulation No. 1/6/PBI/1999 concerning the Assignment of Compliance Director and application of Bank Indonesia Audit Function Implementation Standards and updated with Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 concerning the Implementation of Compliance Function of Commercial Banks and then with the Bank’s supervision function in the Financial Services Authority, the compliance function of Commercial Banks is then regulated by Financial Services Authority Regulation No. 46/POJK.03/2017 concerning Implementation of Compliance Function of Commercial Banks. In implementing the compliance function at Bank Nagari, it is regulated by the Compliance Function Implementation Rules in accordance with Board of Director Decree No. SK/092/DIR/10-2011 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 507
  505. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Oktober 2011 . Pada tahun 2013 pedoman tersebut telah dikinikan dengan Keputusan Direksi No SK/125/DIR/10-2013 tanggal 29 Oktober 2013 tentang Kebijakan Kepatuhan yang dilengkapai dengan Standard Operating Procedure (SOP)nya yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/126/DIR/10-2013 tanggal 29 Oktober 2013. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Nagari bertujuan untuk memastikan bahwa bank telah beroperasi dan dikelola secara baik dan benar menurut prinsip-prinsip kehati-hatian. Fungsi kepatuhan bank merupakan serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk sesuai dengan prinsip syariah untuk unit usaha Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang. dated October 10, 2011. In 2013 the guideline was updated by the Board of Directors Decree No. SK/125/DIR/10-2013 dated October 29, 2013 concerning Compliance Policy equipped with Standard Operating Procedure (SOP) it is determined by the Board of Directors Decree No. SK/126/DIR/10-2013 dated October 29, 2013. Menciptakan Budaya Kepatuhan (Compliance Culture) Creating a Compliance Culture Fungsi kepatuhan Bank salah satunya adalah meliputi tindakan untuk mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. Budaya Kepatuhan merupakan nilai, prilaku dan tindakan mendukung terciptanya kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi Unit Usaha Syariah. Sesuai dengan Kebijakan Kepatuhan Bank Nagari, langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka menciptakan budaya kepatuhan tersebut adalah melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut : 1. Pernyataan Kepatuhan (Compliance Charter) Compliance Charter terdiri dari Compliance Charter Dewan Komisaris dan Direksi yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi, serta Compliance Charter Karyawan yang ditandatangani oleh masingmasing karyawan. Satuan Kerja Kepatuhan yang berada dibawah supervisi Direktur Kepatuhan memantau dan mengevaluasi kepatuhan pelaksanaan sosialisai dan penandatanganan Compliance Charter yang dilaksanakan Satuan-satuan Kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang melalui laporanlaporan pelaksanaan sosialisasi yang disampaikan. 508 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The implementation of the Compliance Function at Bank Nagari aims to ensure that the bank has been operating and managed properly and correctly according to the principles of prudence. The bank compliance function is a series of actions or measures that are ex-ante (preventive) to ensure that policies, provisions, systems and procedures, as well as business activities carried out by the Bank are in accordance with Bank Indonesia regulations and applicable laws and regulations, including in accordance with sharia principles for Sharia business units, as well as ensuring the Bank’s compliance with commitments made by the Bank to Bank Indonesia and/or other authorized supervisory authorities. One of the Bank’s compliance functions includes actions to realize a culture of compliance at all levels of the organization and business activities of the Bank. Compliance Culture is a value, behavior and action supporting the creation of compliance with Bank Indonesia regulations and applicable laws and regulations, including sharia principles for Sharia Business Units. In accordance with Bank Nagari’s Compliance Policy, the steps taken to create a compliance culture are through the following policies: 1. Compliance Charter Compliance Charter consists of the Compliance Charter of Board of Commissioners and Board of Directors signed by the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as the Employee Compliance Charter signed by each employee. The Compliance Work Unit which is under the supervision of the Compliance Director monitors and evaluates compliance with the implementation of socialization and the signing of the Compliance Charter carried out by the Work Units at the Head Office and Branch Offices through reports on the implementation of the dissemination submitted. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  506. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Secara garis besar dalam Compliance Charter untuk terlaksananya Fungsi kepatuhan Bank , maka pengurus sepakat dan menyatakan hal-hal sebagai berikut: a. Pengurus Bank bertanggung jawab untuk terlaksananya Fungsi Kepatuhan, dalam rangka menumbuhkan dan mewuudkan Budaya Kepatuhan. b. Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung dan senantiasa mengawasi setiap langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkan Budaya Kepatuhan. c. Bahwa dalam rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan, Direksi Bank bertanggung jawab atas terlaksananya Fungsi Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi Bank. d. Bahwa dalam rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan, Bank menetapkan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan yang bersifat independen. e. Bahwa dalam rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan. f. Bahwa dalam rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan, Pengurus Bank bersama pegawai Bank wajib melaksanakan fungsi kepatuhan. g. Bahwa dalam rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan, maka setiap upaya yang menghalangi dan pelanggaran terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code Of Conduct). Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia 13/2/PBI/2011 Tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum dimana salah satu tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan adalah membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi. Salah satu langkah tersebut adalah dengan menyusun Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code Of Conduct). Kode Etik merupakan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan menyangkut sikap mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Penerapan kode etik kepatuhan mengacu kepada Pedoman Kode Etik Bank Nagari yang berlaku. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Broadly speaking, in the Compliance Charter for the implementation of the Bank’s compliance function, the management agrees and states the following matters: a. The Bank Management is responsible for implementing the Compliance Function, in order to foster and realize the Compliance Culture. b. The Board of Commissioners fully supports and constantly oversees every step taken to realize the Compliance Culture. c. Whereas in order to realize the Compliance Culture, the Bank Directors are responsible for the implementation of the Compliance Function at all levels of the Bank’s organization. d. Whereas in order to realize the Compliance Culture, the Bank determines a Director in charge of an independent compliance function. e. Whereas in order to realize the Compliance Culture, the Compliance Director in carrying out his duties is assisted by the Compliance Unit. f. Whereas in order to realize the Compliance Culture, Bank Managers and Bank employees must carry out the compliance function. g. Whereas in order to realize the Compliance Culture, any efforts that hinder and violate the implementation of the compliance function will be given strict sanctions in accordance with the applicable provisions. 2. Compliance Code of Conduct. In accordance with the provisions of Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011 concerning Implementation of Commercial Bank Compliance Functions where one of the duties and responsibilities of the Compliance Unit is to make steps in order to support the creation of Compliance Culture in all Bank business activities at every organizational level. One of these steps is to develop a Compliance Code of Conduct. The Code of Ethics is a pattern of rules, procedures, signs, ethical guidelines in carrying out an activity or work concerning which attitudes may and may not be carried out. The application of a compliance code of ethics refers to the applicable Bank Nagari Code of Ethics Guidelines. Bank Nagari // Annual Report 2018 509
  507. Kilas Kinerja Performance Highlight 510 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 3. Kebijakan Kepatuhan (Compliance Policy) dalam Pembuatan, Perubahan atau Pencabutan Keputusan Direksi. Keputusan Direksi merupakan kebijakan serta pedoman pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi dan operasional Bank Nagari. Compliance Policy dalam pembuatan, perubahan dan pencabutan keputusan Direksi Bank Nagari dilaksanakan dalam bentuk kebijakan-kebijakan sebagai berikut: a. Pembuatan, perubahan dan pencabutan Keputusan Direksi ditetapkan dengan Keputusan Direksi tersendiri. b. Draft pembuatan, perubahan dan pencabutan Keputusan Direksi sebelum ditetapkan oleh Direksi terlebih dahulu melalui kajian dari Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Hukum. c. Draft Keputusan Direksi harus mendapatkan pernyataan pendapat Direktur Kepatuhan melalui kajian kepatuhan oleh Satuan Kerja Kepatuhan. d. Kajian kepatuhan oleh Satuan Kerja Kepatuahn ini minimal memuat latar belakang penerbitan/perubahan atau pencabutan Keputusan Direksi, data dan informasi penunjang, analisa dan rekomendasi Satuan Kerja Kepatuhan serta Keputusan Direksi. 3. Compliance Policy in the Making, Change or Revocation of the Board of Director Decree. 4. Sosialisasi Sosialisasi kebijakan dan SOP dimaksudkan untuk menanamkan pemahaman pada setiap insan Bank agar melakukan kegiatan/aktivitas usaha Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan budaya kepatuhan. Setiap pembuatan, perubahan atau pencabutan Keputusan Direksi terkait kebijakan dan prosedur internal harus diketahui oleh pejabat/staf/petugas unit kerja terkait. 4. Socialization Dissemination of policies and SOPs is intended to instill understanding in each of the Bank’s employees in order to carry out the Bank’s business activities in accordance with applicable regulations in order to foster and develop a culture of compliance. Every manufacture, change or revocation of Directors’ Decisions related to internal policies and procedures must be known by officials/staff/relevant work unit officers. 5. Coaching, Konseling (Counseling) dan Mentoring Langkah lainnya dalam menciptakan budaya Kepatuhan sesuai dengan Kebijakan Kepatuhan Bank Nagari adalah dengan melaksanakan coaching, Counseling dan Mentoring. Coaching merupakan sebuah proses yang dilakukan ketika karyawan Bank mengalami masalah kerja yang disebabkan oleh keterbatasan pada pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawabnya, pemahaman terhadap prosedur kerja serta terdapat masalah dalam pelaksanaan tugas yang membutuhkan peran dan 5. Coaching, Counseling and Mentoring Bank Nagari // Annual Report 2018 The Directors’ decisions are policies and guidelines for implementing Bank Nagari’s organizational and operational functions. Compliance Policy in making, changing and revoking decisions of the Board of Directors of Bank Nagari is carried out in the form of the following policies: a. The creation, change and revocation of Directors ‘Decrees are stipulated by a separate Directors’ Decree. b. Draft of making, amending and revoking Directors’ Decrees before being determined by the Directors first through a review of the Internal Audit Work Unit, the Risk Management Work Unit and the Legal Working Unit. c. Draft Decision of the Board of Directors must obtain the Compliance Director’s opinion statement through a compliance review by the Compliance Work Unit. d. This compliance review by the Compliance Work Unit includes at least the background of the issuance/change or revocation of the Directors’ Decree, supporting data and information, analysis and recommendations of the Compliance Unit and the Decision of the Board of Directors. Another step in creating a Compliance culture in accordance with Bank Nagari’s Compliance Policy is to carry out coaching, counseling and mentoring. Coaching is a process that is carried out when Bank employees experience work problems that are caused by limitations in understanding their duties and responsibilities, understanding work procedures and there are problems in the implementation of tasks that require the role and policies of the work leader. Coaching is expected to improve employee understanding of tasks, responsibilities and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  508. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice kebijakan pemimpin kerja . Dengan coaching diharapkan dapat meningkatkan pemahaman karyawan terhadap tugas, tanggung jawab dan prosedur kerja sehingga akan meningkatkan kualitas kerja. Selain itu dengan coaching pendelegasian pekerjaan yang berjalan dengan baik dan memungkinkan terjadinya kaderisasi serta sebagai media untuk menanamkan budaya patuh dalam setiap karyawan. Counselling merupakan wawancara antara Pemimpin Satuan Kerja dengan karywan di bawah supervisinya yang sedang menghadapi suatu permasalahan yang bertujuan untuk manggali informasi dan mencari solusi permasalah. Manfaat dilakukannya counselling adalah karyawan dapat menemukan solusi terhadap masalahmasalah yang dihadapinya sehingga dapat bekerja dengan baik, dan dapat terhindar dari potensi pelanggaran kepatuhan. Sedangkan mentoring adalah pembinaan dari Pemimpin Satuan Kerja yang bertujuan untuk memindahkan atau mentransfer nilainilai hidup, konsep pikir dan keahlian. Peran Direktur Kepatuhan Untuk membantu Direktur Kepatuhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola fungsi kepatuhan Bank Nagari sesuai dengan yang disyaratkan oleh Otoritas Pengawas perbankan, Bank Nagari telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang bersifat independen terhadap satuan kerja operasional Bank. Dalam struktur organisasi Bank Nagari fungsi Satuan Kerja Kepatuhan berada pada Divisi Kepatuhan. Direktur Kepatuhan Bank Nagari telah memenuhi persyaratan independensi, dimana Direktur Kepatuhan tidak membawahi fungsi-fungsi bisnis dan operasional, treasury, keuangan dan akuntansi, logistic dan pengadaan barang dan jasa, teknologi informasi, audit intern serta manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan pada kegiatan usaha Bank. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Kebijakan Kepatuhan Bank Nagari, Direktur Kepatuhan dalam fungsinya membawahi fungsi kepatuhan bank memiliki tanggung jawab sebagai berikut: 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility work procedures so that it will improve the quality of work. In addition, by coaching delegation of work that is running well and enabling regeneration and as a medium to instill a culture of obedience in every employee. Counseling is an interview between Work Unit Leaders and employees under their supervision who are facing a problem that aims to miss information and find solutions to problems. The benefit of counseling is that employees can find solutions to the problems they face so they can work well, and can avoid potential compliance violations. While mentoring is guidance from the Leader of the Work Unit which aims to move or transfer life values, concepts of thought and expertise. Role of Compliance Director To assist the Compliance Director in carrying out his duties and responsibilities in managing the Bank Nagari compliance function in accordance with the requirements of the Banking Supervisory Authority, Bank Nagari has established a Compliance Unit that is independent of the Bank’s operational work unit. In the Bank Nagari organizational structure the function of the Compliance Unit is in the Compliance Division. Bank Nagari’s Compliance Director has met the independence requirements, where the Compliance Director does not oversee business and operational functions, treasury, finance and accounting, logistics and procurement of goods and services, information technology, internal audits and risk management that make decisions in the Bank’s business activities . In accordance with Bank Indonesia Regulations and Bank Nagari Compliance Policy, the Compliance Director in charge of overseeing the bank’s compliance function has the following responsibilities: 1. Formulate a strategy to encourage the creation of a Bank Compliance Culture. 2. Propose compliance policies or compliance principles that will be determined by the Board of Directors. 3. Establish compliance systems and procedures that will be used to develop Bank internal rules and guidelines. Bank Nagari // Annual Report 2018 511
  509. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 4 . Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan seluruh aktivitas Bank terhadap ketentuan dan komitmen dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Peraturan Perundang-undangan serta kepada Otoritas Pengawas lainnya. 5. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Otoritas Pengawas lainnya yang berwenang melalui pelaksanaan tugas Satuan Kerja Kepatuhan. 6. Memberikan pendapat terhadap rancangan kebijakan dan/atau keputusan strategis yang diambil Direksi Bank dan/atau Pejabat eksekutif agar tidak menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. 7. Menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan kepada : a. Direktur Utama secara triwulanan dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara semesteran dengan tembusan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 8. Melaksanakan tugas-tugas secara kolegial dengan Direksi lain sesuai dengan Anggaran Dasar Bank dan ketentuan lain yang berlaku. 4. Establish the steps needed to ensure compliance with all Bank activities with regard to provisions and commitments with the Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia (BI), Legislation and other Oversight Authorities. Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan Duties and Responsibilities Report of Compliance Director Selama tahun 2018, Direktur Kepatuhan telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab periode semester I dan semester II kepada Bank Indonesia sesuai jadwal dan secara garis besar mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Rencana Kerja Kepatuhan Rencana Kerja Kepatuhan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank Periode 2018-2020 antara lain adalah sebagai berikut: a. Mengoptimalkan penerapan Fungsi Kepatuhan Bank secara lebih baik, diseluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank, mencakup: 1). Mereview dan mengevaluasi beberapa kebijakan dan prosedur terkait bidang tugas Kepatuhan yang ada di Divisi Kepatuhan. 2). Mensosialisasikan Kebijakan, Sistem, dan Prosedur Kepatuhan Bank yang telah direview dan dievaluasi kepada seluruh jajaran organisasi Bank. 512 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 5. Monitor and maintain the Bank’s compliance with commitments made by the Bank to the Financial Services Authority (OJK) and other authorized Supervisory Authorities through the implementation of the Compliance Work Unit’s duties. 6. Providing opinions on the draft policies and/or strategic decisions taken by the Bank Directors and/or executive Officers so as not to deviate from the provisions of the Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia (BI), and applicable legislation. 7. Submitting a report on the implementation of the Compliance Director’s duties and responsibilities to: a. President Director on a quarterly basis with copies sent to the Board of Commissioners. b. The Financial Services Authority (OJK) in semester with copies to the President Director and the Board of Commissioners. 8. Carry out collegial tasks with other Directors in accordance with the Bank’s Articles of Association and other applicable provisions. During 2018, the Compliance Director has submitted a Report on the Implementation of Duties and Responsibilities as of first and second to Bank Indonesia according to the schedule and broadly covers the following matters: 1. Compliance Work Plan The Compliance Work Plan as stated in the Bank Business Plan for the 2018-2020 Period includes the following: a. Optimizing the implementation of the Bank’s Compliance Function better, in all levels of the organization and business activities of the Bank, including: 1). Reviewing and evaluating several policies and procedures related to the Compliance task area in the Compliance Division. 2). Promote Bank Policies, Systems and Compliance Procedures that have been reviewed and evaluated by all levels of the Bank’s organization. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  510. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 3 ). Melakukan review/ assessment dan memberikan kajian kapatuhan terhadap draft kebijakan, sistem, dan prosedur Internal Bank yang telah disusun oleh unit kerja lain sebelum ditetapkan oleh Direksi. 4). Menyampaikan hasil kajian kepatuhan terhadap Direktur Kepatuhan terhadap draft kebijakan, sistem dan prosedur Bank yang dimintakan Pendapat Direktur Kepatuhan untuk dikeluarkannya Pendapat Direktur Kepatuhan dan Pernyataan Pendapat Direktur Kepatuhan. 5). Melakukan review dengan menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur Bank yang telah ada dan masih berlaku, kemudian merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaannya oleh unit kerja terkait. 6). Melakukan monitoring, memantau dan mereview penerbitan/ perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), dan peraturan perundang-undang baru lainnya serta menyampaikan kepada unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti sesuai dengan perubahan yang dimaksud. 7). Melakukan monitoring, melakukan kaji ulang (review) dan/ atau merekomendasikan terhadap pelaksanaan pengkinian atau penyempurnaan kebijakan, sistem, dan prosedur Bank oleh satuan kerja terkait sehubungan dengan dikeluarkan peraturan baru oleh ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ketentuan peraturan Perundang-undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta oleh otoritas pengawas bank yang berwenang lainnya. 8). Mengiventarisir dan/ atau mengidentifikasi aktivitas Bank yang belum didukung dengan kebijakan, sistem, dan prosedur pelaksanaan untuk direkomendasikan dan disampaikan kepada unit kerja terkait yang membidangi menyusun kebijakan, sistem, dan prosedur atas aktivitas/ kegiatan Bank tersebut. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3). Conducting reviews/assessments and providing compliance studies on draft internal policies, systems and procedures of the Bank that have been prepared by other work units before being determined by the Board of Directors. 4). Delivering the results of the compliance study with the Compliance Director on the draft policies, systems and procedures of the Bank which are requested by the Compliance Director for the issuance of the Compliance Director’s Opinion and the Compliance Director’s Statement of Opinion. 5). Conduct a review by evaluating and evaluating the effectiveness, adequacy and suitability of existing policies, provisions, systems and procedures of the Bank that are still valid, then recommending updates and improvements by the relevant work units. 6). Monitoring, monitoring and reviewing the issuance/amendments to Bank Indonesia Regulations (PBI), Financial Services Authority Regulations (POJK), and other new laws and regulations and conveying to relevant work units to be followed up in accordance with the intended changes. 7). Monitoring, reviewing and/or recommending the implementation of updating or improvement of the Bank’s policies, systems and procedures by the relevant work units in connection with the issuance of new regulations by the provisions of the Financial Services Authority (OJK), statutory provisions , including Sharia Principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units and by other authorized bank supervisory authorities. 8). Identifying Bank activities that have not been supported by policies, systems and implementation procedures to be recommended and submitted to the relevant work units in charge of developing policies, systems and procedures for the Bank’s activities. Bank Nagari // Annual Report 2018 513
  511. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 9 ). Memantau pelaksanaan sosialisasi seluruh ketentuan, kebijakan dan prosedur Internal Bank oleh unit kerja lain sesuai bidang supervisinya. 10). Memantau pemenuhan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Otoritas Pengawas lainnya yang berwenang oleh unit kerja terkait. 11). Memantau tindak lanjut atas komitmen hasil audit yang berkaitan dengan pengelolaan APU dan PPT kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PPATK dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang 12). Melakukan proses rancangan pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) Bank Nagari melalui Aplikasi Elektronik yang berisi fiturfitur Sistem Informasi. 13). Memastikan pemenuhan persyaratan (Compliance Check List) kesiapan operasional pembukaan, perubahan status, pemindahan alamat dan penutupan Kantor Bank. 14). Menyusun laporan dan evaluasi kinerja kepatuhan Kantor cabang. 15). Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan. 16). Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), antara lain Pelaporan SLIK, Pelaporan LBU, dan Pelaporan LKPBU. 17). Memantau dan mengevaluasi penerapan Prudential Banking, antara lain GWM, PDN, CAR/ KPMM, Strategi Anti Fraud dan pengelolaan benturan kepentingan. 18). Memantau terhadap realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB). 19). Melakukan pengukuran analisis dan evaluasi atas tingkat kepatuhan (Indeks Kepatuhan). 20). Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan kepada Direktur Utama dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 21). Memantau dan mengevaluasi penerapan kode etik b. Memastikan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola pada semua 514 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 9). Monitoring the implementation of socialization of all the Bank’s internal provisions, policies and procedures by other work units according to their supervising fields. 10). Monitoring the fulfillment of commitments made by the Bank to the Financial Services Authority (OJK) and other Supervisory Authorities authorized by the relevant work units. 11). Monitoring the follow-up of commitments on audit results relating to the management of AML and PPT to Bank Indonesia, the Financial Services Authority (OJK), PPATK and/or other authorized supervisory authorities 12). Conducting the design process for developing Bank Nagari Compliance Information System (SIK) through an Electronic Application that contains Information System features. 13). Ensuring Compliance Check List of opening operational readiness, change of status, transfer of address and closure of the Bank Office. 14). Preparing reports and compliance performance evaluation of the Branch Office. 15). Identifying, measuring, monitoring and controlling Compliance Risk. 16). Monitoring and evaluating the implementation of reporting to the Financial Services Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI), including SLIK Reporting, LBU Reporting, and LKPBU Reporting. 17). Monitoring and evaluating the application of Prudential Banking, including GWM, PDN, CAR/KPMM, Anti-Fraud Strategy and management of conflicts of interest. 18). Monitoring the realization of the Bank Business Plan (RBB). 19). Conducting measurements and analysis of Compliance Index. 20). Preparing and submitting reports on the implementation of the Compliance Director’s duties and responsibilities to the President Director and the Financial Services Authority (OJK). 21). Monitoring and evaluating the application of the code of ethics b. Ensuring the implementation of the Governance principles at all levels of the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  512. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank , yang mencakup: 1). Menyusun dan/ atau melakukan kaji ulang Ketentuan dan Prosedur penerapan Tata Kelola Bank. 2). Mengusulkan pembentukan Komite Tata Kelola Bank kepada Direksi untuk mengawal penerapan Tata Kelola Bank dan peningkatan penilaian Tata Kelola Bank. 3). Mengadakan Workshop/ seminar/ In House Training mengenai Penerapan Tata Kelola Bank dengan mengundang pihak regulator (OJK/BI) sebagai pembicara untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian seluruh jajaran organisasi Bank terhadap penerapan Tata Kelola. 4). Mensosialisasikan kebijakan, sistem, dan prosedur penerapan Tata Kelola Bank kepada seluruh jajaran organisasi Bank, guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian seluruh jajaran disetiap tingkatan organisasi terhadap penerapan Tata Kelola. 5). Melakukan penilaian sendiri (self assessment) terhadap penerapan Tata Kelola Bank baik konvensional dan syariah serta menyampaikan hasilnya untuk penilaian tingkat kesehatan Bank. 6). Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan Tata Kelola Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 7). Menyusun dan menyampaikan laporan Action Plan penerapan Tata Kelola Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 8). Menyusun dan menyampaikan laporan Realisasi Action Plan penerapan Tata Kelola Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) c. Memantau pemenuhan kewajiban penyampaian laporan LHKPN ke KPK-RI d. Mengelola penerapan program APU & PPT sesuai peraturan perudang-undangan untuk mencegah dan memberantas pencucian uang atau pendanaan terorisme, yang mencakup: 1). Menyusun dan/atau melakukan kaji ulang Ketentuan dan Prosedur Penerapan APU & PPT Bank. 2). Mengadakan Workshop/ seminar/ In House Training mengenai PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility organization and business activities of the Bank, which include: 1). Compiling and/or conducting a review of the Terms and Procedures for implementing Bank Governance. 2). Proposing the establishment of a Bank Governance Committee to the Board of Directors to oversee the implementation of Bank Governance and improve the assessment of Bank Governance. 3). Conducting workshops/seminars/In House Training on the Implementation of Bank Governance by inviting regulators (OJK/BI) as speakers to improve understanding and concern of all levels of the Bank’s organization towards the implementation of Governance. 4). Socializing policies, systems, and procedures for implementing Bank Governance to all levels of the Bank’s organization, in order to increase understanding and concern for all levels in each level of the organization in implementing Governance. 5). Conducting self-assessment on the implementation of Bank Governance both conventional and sharia as well as submit the results for the assessment of the Bank’s soundness. 6). Preparing and submiting reports on the implementation of Bank Management to the Financial Services Authority (OJK). 7). Preparing and submiting a report on the Action Plan for the implementation of Bank Governance to the Financial Services Authority (OJK). 8). Preparing and submiting a report on the Realization of the Action Plan for the implementation of Bank Governance to the Financial Services Authority (OJK) c. Monitor the fulfillment of the obligation to submit LHKPN reports to KPK-RI d. Manage the implementation of the AML & PPT program in accordance with legislation to prevent and eradicate money laundering or terrorism funding, which includes: 1). Compiling and/or conducting review of the Bank’s Terms and Conditions for APU & PPT Application. 2). Conducting workshops/seminars/In House Training on the Implementation Bank Nagari // Annual Report 2018 515
  513. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Penerapan APU & PPT dengan mengundang pihak PPATK sebagai pembicara untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian seluruh jajaran organisasi Bank terhadap penerapan APU & PPT. 3). Mensosialisasikan kebijakan, sistem, dan prosedur Penerapan APU & PPT kepada seluruh jajaran organisasi Bank, guna meningkatkan pemahaman dan kepatuhan unit kerja terkait dalam penerapan program APU & PPT. 4). Menyusun laporan Action Plan dan Realisasi Action Plan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. 5). Melaksanakan kewajiban pelaporan transaksi keuangan kepada PPATK (LTKM, LTKL, LTKT, SIPJT dan Permintaan Informasi oleh KPK dan PPATK). 6). Memantau dan mengevaluasi penerapan program APU & PPT di Kantor Cabang, dan menyampaikan laporannya kepada Direktur Kepatuhan. 7). Memantau dan melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Teknologi Informasi terkait kesiapan sistem teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan program APU & PPT e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya terkait fungsi kepatuhan. 2. Realisasi Rencana Kerja Kepatuhan a. Persentase program kerja kepatuhan yang terlaksana sampai akhir Semester II tahun 2017 adalah sebesar 94,38%. b. Program kerja sampai Desember 2018 telah terlaksana antara lain sebagai berikut : 1). Menyusun Pedoman Penyusunan Pedoman Internal. 2). Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Kepatuhan Bank. Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) merupakan aplikasi yang berisikan fitur-fitur informasi terkait pelaksanaan fungsi kepatuhan bank, termasuk penerapan GCG dan Budaya kepatuhan bank. 3). Mengkoordinir penyampaian LHKPN oleh Wajib Lapor kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara online melalui aplikasi 516 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource of AML & PPT by inviting PPATK as a speaker to increase understanding and concern of all levels of the Bank’s organization towards the implementation of AML & PPT. 3). Promoting APU & PPT Implementation policies, systems and procedures to all levels of the Bank’s organization, in order to improve the understanding and compliance of the relevant work units in implementing the AML & CFT program. 4). Preparing a report on the Action Plan and Realization of the Action Plan for implementing the Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding program. 5). Carrying out financial transaction reporting obligations to the PPATK (LTKM, LTKL, LTKT, SIPJT and Information Requests by the KPK and PPATK). 6). Monitoring and evaluating the implementation of the AML & CFT program at the Branch Office, and submit the report to the Compliance Director. 7). Monitoring and coordinating with the Information Technology Work Unit regarding the readiness of information technology systems to support the implementation of the AML & CFT program e. Carrying out other tasks related to the compliance function. 2. Realization of the Compliance Work Plan a. The percentage of compliance work programs that were carried out until the end of Semester II of 2018 was 94,38%. b. The work program until December 2018 has been implemented including the following: 1). Preparing Guidelines for Internal Guidelines Compilation. 2). Development of the Bank Compliance Information System application. Compliance Information System (SIK) is an application that contains information features related to the implementation of the bank’s compliance function, including the implementation of GCG and the Bank’s compliance culture. 3). Coordinating the submission of LHKPN by Requiring to Report to the Corruption Eradication Commission PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  514. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility e-LHKPN , saat ini sekitar 90% Wajib Lapor telah menyampaikan e-LHKPN kepada KPK, dengan status saat ini masih sedang menunggu proses verfikasi oleh KPK. 4). Melaksanakan kewajiban pelaporan transaksi keuangan kepada PPATK (LTKM, LTKL, danLTKT), dan tugas lainnya terkait pelaksanaan Program APU dan PPT (Laporan SIPESAT, Memenuhi permintaan Informasi atau data Keuangan Nasabah dari KPK, dan Memenuhi permintaan informasi atau data Keuangan Nasabah dari PPATK). c. Penyebab belum terlaksananya atau tercapainya realisasi seluruh program kerja sebagaimana dimaksud diatas, adalah : 1). Terdapat tugas diluar rencana kerja (action plan) yang ditetapkan. 2). Terdapat berberapa kebijakan yang mekanisme pelaksanaannya membutuhkan kaji ulang. (KPK) online through the e-LHKPN application, currently around 90% of Compulsory Reporters have submitted e-LHKPN to the KPK, with the current status still awaiting verification process by KPK. 4). Carrying out financial transaction reporting obligations to PPATK (LTKM, LTKL, and LKTKT), and other duties related to the implementation of the AML and PPT Program (SIPESAT Report, Fulfillment of Information requests or Customer Financial data from the KPK, and Fulfill requests for information or Customer Financial data from PPATK ) c. The reasons for not implementing or achieving the realization of all work programs as mentioned above are: 1). There are task outside the action plan that has been set. 2). There are several policies whose implementation mechanism requires a review. 3. Pemantauan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. Pemantauan terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan ini dilakukan dalam beberapa hal sebagai berikut: a. Pemantauan PBI dan Peraturan Perundang-undangan Pemantauan terhadap perubahan Peraturan Bank Indonesia/OJK dan peraturan perundang-undangan dilakukan oleh : 1). Divisi Kepatuhan melakukan pemantauan terhadap seluruh perubahan ketentuan untuk memastikan bahwa ketentuan intern Bank telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia/OJK dan peraturan perundang-undangan yang baru; dan 2). Divisi terkait melakukan pemantauan terhadap Perubahan Peraturan Bank Indonesia/OJK sesuai bidang supervisinya, aktif mengikuti perkembangan dan perubahan eksternal yang terjadi serta bisa dengan cepat mengantisipasi dampak yang muncul sesuai dengan bidang supervisinya. 3). Berkaitan dengan penyiapan prosedur kepatuhan, Direktur Kepatuhan dan/atau melalui Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko berperan memberikan pendapat 3. Monitoring the Implementation of the Compliance Function. Monitoring of the implementation of the compliance function is carried out in the following matters: a. Monitoring and Legislation of BI Regulation Monitoring the changes in Bank Indonesia/ OJK Regulations and laws and regulations is carried out by: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1). Compliance Division monitors all changes to the provisions to ensure that the Bank’s internal provisions have met the provisions of Bank Indonesia/OJK Regulations and new legislation; and 2). The relevant division monitors changes to the Bank Indonesia / OJK Regulations in accordance with their supervising fields, actively follows developments and external changes that occur and can quickly anticipate the impacts that arise in accordance with the field of supervision. 3). Regarding the preparation of compliance procedures, the Compliance Director and/or through the Compliance and Risk Management Bank Nagari // Annual Report 2018 517
  515. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile dan mengingatkan satuan kerja lain untuk menyesuaikan ketentuan intern Bank terhadap ketentuanketentuan baru . 4). Hasil pemantauan terhadap PBI/ POJK atau peraturan perundangundangan yang dilakukan oleh Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko di sampaikan kepada Satuan Kerja terkait b. Penyusunan dan/atau Pengkinian Peraturan Pelaksanaan atau Standard Operating Procedures Penyesuaian pedoman intern dilaksanakan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia/OJK dan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan prinsip kehati-hatian. Pengkinian Ketentuan Internal Bank dilakukan apabila : 1). Ditemukan adanya aktivitas kegiatan usaha Bank yang belum memiliki ketentuan internal. 2). Ditemukan adanya kelemahan dalam pengaturan sebelumnya atau tuntutan penyesuaian dan penyempurnaan ketentuan karena adanya perubahan dan lingkungan bisnis. 3). Terjadinya perubahan Peraturan Bank Indonesia/OJK dan Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan dari ketentuan Internal yang berlaku. c. Self Assessment Terhadap Kebijakan dan Prosedur yang berlaku Self assessment terhadap kebijakan dan prosedur adalah penilaian oleh Divisi Kepatuhan dan/atau Satuan Kerja Pemilik Kebijakan dan Prosedur Internal yang berlaku untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan perundang-undangan d. Penyiapan Proses Pengambilan Keputusan oleh Manajemen Penyiapan proses pengambilan keputusan oleh Direktur Kepatuhan dalam menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia/OJK dan Peraturan Perundangundangan lain dilakukan dengan tahapantahapan proses sebagai berikut : 1). Mengidentifikasi atas kebijakan dan keputusan yang akan ditetapkan oleh Direksi; 518 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Division has the role of giving opinions and reminding other work units to adjust the Bank’s internal provisions to new provisions. 4). The results of monitoring of PBI/POJK or statutory regulations carried out by the Compliance & Risk Management Division are conveyed to the relevant Work Unit b. Compilation and/or Update of Implementation Regulations or Standard Operating Procedures Adjustments to internal guidelines are implemented to ensure that the Bank has fulfilled all Bank Indonesia/OJK Regulations and legislation that applies to the implementation of the precautionary principle. Updating the Bank’s Internal Provisions if: 1). Bank business activities that have no internal provisions are found. 2). Found a weakness in the previous arrangement or demands for adjustment and improvement of provisions due to changes and business environment. 3). The occurrence of changes in Bank Indonesia/OJK Regulations and laws and regulations that form the basis of applicable internal provisions. c. Self Assessment of applicable policies and procedures The self assessment of policies and procedures is an assessment by the Compliance Division and/or the Work Unit of the Owner of applicable Internal Policies and Procedures to ensure that policies and procedures are in accordance with Bank Indonesia Regulations and legislation d. Preparation of Decision Making Process by Management Preparation of the decision making process by the Compliance Director in determining the steps needed to ensure the Bank has fulfilled all Bank Indonesia/OJK Regulations and other Legislation Regulations carried out with the following process stages: 1). dentifying the policies and decisions that will be determined by the Board of Directors; PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  516. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 2 ). Melakukan analisis dan pengujian kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku atas setiap kebijakan dan keputusan yang akan ditetapkan Direksi; dan 3). Memberikan pendapat atas rancangan kebijakan dan keputusan yang akan ditetapkan Direksi. Pemberian pendapat atas rancangan kebijakan dan keputusan yang akan ditetapkan Direksi, Direktur Kepatuhan telah melakukan analisis terhadap draft ketentuanketentuan intern, pemberian kredit large exposure atau keputusan strategis yang diajukan satuan kerja operasional atau supporting, baik berupa draft ketentuan baru, maupun draft perubahan ketentuan yang telah ada. Bersamaan dengan itu telah dilakukan pula pengujian kepatuhan butir-butir dalam draft tersebut terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. e. Pemantauan atas Penerapan Prosedur Kepatuhan Untuk memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, pemantauan atas penerapan prosedur kepatuhan dilakukan dengan cara menginventarisasi laporan hasil pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern dan auditor ekstern, menganalisis temuan-temuan pemeriksaan dan mengingatkan unit kerja untuk melakukan upaya-upaya perbaikan yang bersifat preventive action atas kelemahan-kelemahan dan pelanggaranpelanggaran yang menjadi temuan pemeriksaan. f. Pelatihan dan Sosialisasi Ketentuanketentuan Pelaksanaan sosialisasi ketentuan, sistem dan prosedur, merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan penerapan fungsi kepatuhan serta menciptakan budaya patuh pada semua tingkatan dan organisasi usaha Bank. Selama tahun 2018, Kantor Cabang diingatkan kembali untuk melaksanakan sosialisai secara berjenjang terhadap ketentuan, serta kebijakan strategis Bank lainnya, hal ini dimaksudkan agar seluruh personil satuan kerja baik operasional maupun fungsional memahami setiap kebijakan dan prosedur yang berlaku. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2). Conduct analysis and testing of compliance with statutory provisions that apply to every policy and decision that will be determined by the Board of Directors; and 3). Give opinions on the draft policy and decisions that will be determined by the Board of Directors. Giving opinions on the draft policies and decisions that will be determined by the Board of Directors, the Compliance Director has analyzed the draft internal provisions, granting large exposure credit or strategic decisions submitted by operational or supporting work units, either in the form of new draft provisions, or draft amendments to the provisions already exists. At the same time, the compliance tests of the points in the draft have also been carried out against the applicable legal provisions. e. Monitoring of the Implementation of Compliance Procedures To monitor and maintain that the Bank’s business activities do not deviate from the prevailing provisions, monitoring of the implementation of compliance procedures is carried out by inventorying reports on the results of the Internal Audit Unit and external auditors, analyzing audit findings and reminding work units to make corrective efforts. preventive action on weaknesses and violations that become audit findings. f. Training and Socialization of Terms The implementation of socialization of provisions, systems and procedures is one form of effort in improving the implementation of the compliance function and creating a culture of compliance at all levels and business organizations of the Bank. During 2018, the Branch Office was reminded to carry out socialization in stages against the provisions, as well as other Bank’s strategic policies. This was intended so that all personnel in the work unit, both operational and functional, understood every applicable policy and procedure. Bank Nagari // Annual Report 2018 519
  517. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile g . Pemantauan Terhadap Komitmen dengan Pihak Eksternal Dilakukan dengan menghimpun, dan mengidentifikasi hasil temuan-temuan pemeriksaan pihak ekstern dan meminta unit-unit kerja terkait untuk menindak lanjuti hasil temuan tersebut, serta mengingatkan satuan kerja audit intern untuk mengkoordinir pelaksanaan tindak lanjut tersebut. h. Pemantauan Realisasi Rencana Bisnis Bank Program kerja yang ditetapkan di dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terutama program kerja strategis harus direalisasikan dan perlu dipantau pelaksanaannya agar sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan. Pemantauan terhadap program-program kerja yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank dilakukan melalui proses menginventarisir program-program kerja strategis yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank, memantau progress pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank serta membahas rencana-rencana kerja yang belum dapat direalisasikan bersama Direktur lain dalam rapat Direksi dengan Pemimpin Divisi serta rapat Direksi dengan Dewan Komisaris. i. Pemantauan Kepatuhan Penyampaian Laporan Kepada Bank Indonesia Dan Otoritas Jasa Keuangan Pemantauan terhadap seluruh laporan Bank kepada Bank Indonesia dan OJK dilaksanakan melalui tahap-tahap proses yaitu dengan menghimpun dan mengadministrasikan laporan-laporan kepada Bank Indonesia yang wajib ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan, Mengidentifikasi atas kepatuhan Kantor Cabang dan Kantor Pusat dalam menyampaikan laporan-laporan kepada Bank Indonesia dan Mengingatkan unit kerja yang terlambat menyampaikan laporan ke Bank Indonesia. Selama tahun 2018, Direktur Kepatuhan memberikan perhatian yang cukup dalam memantau ketidakpatuhan Kantor Cabang dalam memenuhi batas waktu pelaporan kepada Bank Indonesia. Direktur Kepatuhan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya juga mengingatkan kantor Cabang untuk menyampaikan laporan lebih cepat dari batas akhir yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan OJK. 520 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource g. Monitoring of Commitments with External Parties Conducted by collecting and identifying external audit findings and asking related work units to follow up on the findings, and remind the internal audit work unit to coordinate the implementation of the followup. h. Monitoring the Realization of the Bank’s Business Plan The work program stipulated in the Bank Business Plan (RBB) submitted to the Financial Services Authority (OJK), especially the strategic work program, must be realized and it needs to be monitored so that it is in accordance with planned or determined. Monitoring of work programs stipulated in the Bank’s Business Plan is carried out through a process of inventorying strategic work programs stipulated in the Bank’s Business Plan, monitoring progress in implementing work plans set out in the Bank’s Business Plan and discussing work plans that have not been realized together with other Directors in the Directors’ meetings with Division Leaders and Directors and Board of Commissioners meetings. i. Monitoring Compliance of Submission of Reports to Bank Indonesia and the Financial Services Authority Monitoring of all Bank reports to Bank Indonesia and OJK is carried out through the process stages, namely by collecting and administering reports to Bank Indonesia which must be passed on to the Compliance Director, Identifying the compliance of Branch Offices and Headquarters in submitting reports to Bank Indonesia and Reminding work units that are late in submitting reports to Bank Indonesia. During 2018, the Compliance Director paid sufficient attention in monitoring Branch Office non-compliance in meeting the reporting deadline to Bank Indonesia. The Compliance Director in carrying out his duties and functions also reminds Branch Offices to submit reports faster than the deadline set by Bank Indonesia and OJK. For monitoring reports such as the Financial Information Service System (SLIK), LBU and LKPBU, the Bank through compliance policy requires the Supervision Work Unit to monitor the implementation of reporting, in PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  518. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Untuk pemantauan laporan seperti Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), LBU dan LKPBU, Bank melalui kebijakan kepatuhan mewajibkan Satuan Kerja Supervisi untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pelaporan, disamping pemantauan yang dilakukan oleh Divisi Kepatuhan, Dari hasil pemantauan didapat hal-hal sebagai berikut: 1). Penyampaian Laporan SLIK Dari pemantauan yang dilakukan terhadap pelaksanaan penyampaian SLIK selama tahun 2018, tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan jadwal penyampaian laporan yang telah ditetapkan serta peraturan OJK tentang pelaporan dan permintaan informasi debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). 2). Penyampaian LBU Dari pemantauan yang dilakukan terhadap pelaksanaan penyampaian LBU ke Bank Indonesia tahun 2018, Tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan jadwal penyampaian serta ketentuan pedoman penyusunan laporan LBU. 3). Penyampaian LKPBU Dari pemantauan yang dilakukan terhadap pelaksanaan penyampaian LKPBU selama Semester II tahun 2018, ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan jadwal penyampaian LKPBU yaitu LKPBU (koreksi online) form 0801, 0802, dan 0807 untuk periode laporan Bulanan, 5 hari kerja Awal Bulan Oktober 2018 (data September 2018), dimana untuk Form 0801 dan 0802 disampaikan pada tanggal 10 Oktober 2018 atau terlambat 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal 05 Oktober 2018 (tanggal batas waktu penyampaian laporan) serta Form 0807 disampaikan pada tanggal 08 Oktober 2018 atau terlambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal 05 Oktober 2018 (tanggal batas waktu penyampaian laporan). Namun untuk LKPBU bulan data Juli 2018, Agustus 2018, Oktober 2018, November 2018, dan Desember 2018 tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan jadwal penyampaian. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility addition to monitoring carried out by the Compliance Division, the following results are obtained: 1). Submission of SLIK Reports From the monitoring carried out on the implementation of SLIK delivery during 2018, there was no violation of the provisions of the schedule for submitting the reports and OJK regulations regarding the reporting and requesting of debtor information through the Financial Information Service System (SLIK). 2). Submission of LBU From the monitoring carried out on the implementation of the submission of LBU to Bank Indonesia in 2018, there were no violations of the provisions on the delivery schedule and the provisions of the guidelines for preparing the LBU report. 3). Submission of LKPBU From the monitoring carried out on the implementation of LKPBU submissions during Semester II of 2018, it was found that there were violations of the LKPBU delivery schedule provisions, namely LKPBU (online correction) form 0801, 0802, and 0807 for the Monthly reporting period, 5 business days Beginning in October 2018 (September data 2018), for Form 0801 and 0802 submitted on October 10, 2018 or late 3 (three) working days after October 5, 2018 (deadline for submission of reports) and Form 0807 submitted on October 8, 2018 or late 1 (one) working day after October 5, 2018 (deadline for submission of reports). However, for the month LKPBU data for July 2018, August 2018, October 2018, November 2018, and December 2018, there was no violations of the provisions on the delivery schedule. Bank Nagari // Annual Report 2018 521
  519. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile j . Pemantauan Penerapan Ketentuan Prinsip Prudential Banking 1). Pemantauan PDN Selama tahun 2018, tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan batas Posisi Devisi Netto (PDN) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 2). Pemantauan GWM Pada tahun 2018, tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan Giro Wajib Minimun (GWM) yang ditetapkan oleh otoritas pengawas. 3). Pemantauan terhadap BMPK Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Divisi Kepatuhan, selama tahun 2018 tidak terdapat pelanggaran dalam penyediaan modal minimum terkait Penempatan Dana. 4). Pemantauan Penerapan Benturan Kepentingan Pemantauan terhadap pengambilan keputusan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dan melaporkan hasil pemantauan kepada Direktur Kepatuhan. Dari hasil pemantauan yang dilakukan pada tahun 2018 didapat hasil sebagai berikut : a).Pada setiap tingkatan organisasi Bank tidak ada terjadi benturan kepentingan. Laporan yang disampaikan oleh seluruh jajaran organisasi Bank kepada Divisi Kepatuhan pada umumnya berisi laporan nihil, dan terhadap beberapa situasi/kondisi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan telah dilakukan penanganan sesuai ketentuan, yaitu pelaksanaannya dialihkan kepada Pejabat/petugas lain yang tidak memilki benturan kepentingan, sehingga tidak ada terjadi benturan kepentingan. b).Seluruh jajaran organisasi Bank telah memenuhi kewajibannya untuk menyampaikan laporan penanganan benturan kepentingan kepada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Untuk monitoring pelaksanaan penanganan benturan kepentingan di seluruh jajaran organisasi dan satuan kerja yang ada pada Bank 522 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource j. Monitoring the Implementation of Prudential Banking Principles Provisions 1). Monitoring of PDN During 2018, there was no violation of the provisions of the Net Position Position (PDN) limit set by Bank Indonesia. 2). Monitoring of Statutory Reserves In 2018, there was no violation of the provisions of the Minimum Required Reserves (GWM) stipulated by the supervisory authority. 3). Monitoring of the LLL Based on the results of monitoring conducted by the Compliance Division, during 2018 there was no violation in the provision of minimum capital related to Fund Placement. 4). Monitoring the Application of Conflict of Interest Monitoring of decision making that has the potential to cause conflict of interest and report the results of monitoring to the Compliance Director. From the results of monitoring carried out in 2018 the following results were obtained: a).There was no conflict of interest at any level of the Bank’s organization. Reports submitted by all levels of the Bank’s organization to the Compliance Division generally contain nil reports, and to several situations/conditions that have the potential to cause conflict of interest handling in accordance with the provisions, namely the implementation is transferred to other officials/officers who do not have a conflict of interest there is a conflict of interest. b).All levels of the Bank’s organization have fulfilled their obligations to submit reports on handling conflicts of interest to the Compliance and Risk Management Division To monitor the implementation of handling conflicts of interest in all levels of the organization and work units that exist in the Bank and in PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  520. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility dan sesuai Surat Keputusan Direksi No . SK/036/DIR/09-2014 tentang Kebijakan Pengelolaan Benturan Kepentingan dijelaskan bahwa seluruh jajaran organisasi Bank baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang wajib untuk menyampaikan laporan penanganan benturan kepentingan pada masing-masing satuan kerjanya kepada Divisi Kepatuhan paling lambat diterima tanggal 10 pada bulan berikut pada periode laporan. accordance with Board of Director Decree No. SK/036/DIR/09-2014 concerning Conflict Management Policy, it is explained that all levels of the Bank’s organization, both the Head Office and Branch Offices, must submit reports on the handling of conflicts of interest in each work unit to the Compliance Division no later than the 10th of the following month. in the reporting period. 4. Pelaksanaan Program APU dan PPT Terkait dengan diterbitkanya Peraturan Bank Indonesia No 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 serta Surat Edaran Bank Indonesia No 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum, serta sejumlah perubahan ketentuan oleh PPATK, Bank telah melakukan pengkinian pedoman pelaksanaan terkait yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/102/DIR/06-2013 tanggal 24 Juni 2013 tentang Kebijakan Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT). Untuk melengkapi kebijakan yang telah ditetapkan tersebut, Bank juga telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Program APU dan PPT yang berisikan alur proses pelaksanaan kebijakan APU dan PPT. Pada tahun 2017 seiring dengan berakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme, telah dilakukan pengkinian kebijakan terkait dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/050/DIR/09-2017 tentang Kebijakan Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. a. Realisasi Action Plan Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU Dan PPT) Selama 2018, Bank telah melaksanakan program APU dan PPT sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di sektor Jasa Keuangan, yang antara lain berupa: 4. Implementation of the AML and CFT Program Related to the issuance of Bank Indonesia Regulation No. 14/27/PBI/2012 dated 28 December 2012 and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/21 / DPNP dated 14 June 2013 concerning the Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Funding Programs for Commercial Banks, as well as a number of changes to provisions by PPATK, the Bank has updated the related implementation guidelines stipulated by the Decree of the Board of Directors No. SK/102/DIR/06-2013 dated June 24, 2013 concerning the Implementation of the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing Policy (AML and PPT). To complete the policy that has been set, the Bank has also compiled the AML and CFT Program Standard Operating Procedure (SOP) which contains the flow of the implementation process of AML and CFT policies. In 2017 along with the adoption of the Financial Services Authority Regulation No. 12/POJK.01/2017 concerning the Implementation of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs, policies have been updated related to and determined by Board of Director Decree No. SK/050/DIR/09-2017 concerning the Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Program Implementation Policy. a. Actual Action Plan for Implementing AntiMoney Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs (APU and PPT) During 2018, the Bank has implemented APU and PPT programs in accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 12/POJK.01/2017 dated March 16, 2017 concerning the Implementation of the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Program in the Financial Services sector, which includes: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 523
  521. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 1 ). Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), selama tahun 2018 diterima dari Kantor Cabang dan disampaikan Laporan Transaksi Keuangan Tunai kepada PPATK sebanyak 2684 laporan. 2). Sesuai dengan ketentuan Kepala PPATK, mulai tanggal 14 Januari 2014 Bank diwajibkan untuk menyampaikan laporan transaksi dari dan keluar negeri (LTKL) baik yang menggunakan aplikasi swift maupun dengan media Western Union (WU). Selama tahun 2018 seluruh transaksi telah dilaporkan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu sebanyak 1318. 3). Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), selama tahun 2018 telah disampaikan 91 laporan. Kedepannya perlu diberikan pemahaman kembali kepada Kantor Cabang sehingga Bank dapat terhindar dari tidak terlaporkannya transaksi yang seharusnya dilaporkan sehingga berpotensi diberikannya sanksi oleh otoritas kepada Bank. b. Hasil pemantauan Penerapan Program APU & PPT Terkait penyampaian Laporan Pelaksanaan penerapan Program APU dan PPT berisikan informasi jumlah penolakan pembukaan rekening, jumlah penolakan transaksi nasabah, jumlah nasabah baru, jumlah transaksi Walk In Costumer (WIC), jumlah transaksi Beneficial Owner (BO), jumlah transaksi High Risk Costumer, serta jumlah CTR dan STR, berikut rekapitulasi laporan APU dan PPT selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tahun 2018 2018 Januari Februari CIF Baru New CIF 6557 7613 CIF Lama Old CIF 2487 2679 Sumber Daya Manusia Human Resource 1). Report on Cash (FLKT) Transactions, during 2018 received from the Branch Office and submitted a Cash Financial Transaction Report to PPATK of 2684 reports. 2). In accordance with the provisions of the Head of PPATK, starting on January 14, 2014, Banks are required to submit reports on transactions from and outside the country (LTKL) using both the Swift application and the Western Union (WU) media. During 2018 all transactions have been reported in accordance with the applicable provisions of 1318. 3). Suspicious Financial Transaction Report (LTKM), during 2018 91 reports have been submitted. In the future, it needs to be given a re-understanding to the Branch Office so that the Bank can avoid the unreported transactions that should have been reported so that it has the potential to be sanctioned by the authorities to the Bank. b. The results of monitoring the implementation of the AML & CFT Program Regarding the submission of Reports on the implementation of the AML and CFT Program containing information on the number of rejection of account opening, number of customer transaction rejections, number of new customers, number of Walk In Costumer transactions (WIC), number of Beneficial Owner transactions, number of High Risk Customer transactions, and total CTR and STR, along with the recapitulation of AML and PPT reports during 2018 are as follows: Penolakan Transaksi Nasabah Rejection of Customer Transactions Penolakan pembukaan Rekening Refusal to open account WIC BO 0 1 0 0 194 151 14 27 High Risk Costumer 130 123 CTR STR 113 80 1 7 Maret 6585 2335 0 0 94 27 122 73 1 April 7301 2335 0 0 175 173 140 123 4 Mei 5273 1534 0 0 153 48 154 87 5 Juni 3406 1143 0 0 33 13 147 59 0 Juli 6271 2045 0 0 132 111 169 96 7 Agustus 6017 1521 0 0 94 12 52 93 0 September 4215 1299 0 0 39 27 41 55 1 Oktober 3309 730 0 0 59 20 64 33 0 November 5273 1068 0 0 67 13 17 49 0 Desember 3686 304 0 0 2 0 0 10 0 65.506 19.480 1 0 1193 485 1159 871 26 Total 524 Jumlah Pembukaan Rekening Account Opening Amount Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  522. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 5 . Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank telah berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia pada Satuan Kerja pengelola fungsi kepatuhan sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, hal ini dapat dilihat dengan disertakannya personil di Satuan Kerja Kepatuhan pelatihan, sosialisasi dan workshop terkait dengan kepatuhan, antara lain sebagai berikut: No Nama Workshop Penyelenggara Organizer Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5. Human Resource Development Program The Bank has committed to developing Human Resources in the compliance function management unit so that it can carry out its duties effectively, this can be seen by the inclusion of personnel in the Compliance Work Unit training, socialization and workshops related to compliance, including the following: Tanggal Date Workshop Name 1 Penerapan Prinsip Kehati-hatian & Kebijakan APU dan FKDKP Perbankan 14 s.d 15 Mar 2018 Application of Prudential & APU Policy and Banking Principles 2 FGD Peran Serta Jasa Keuangan dalam Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah yang Bebas Korupsi guna Menciptakan Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel PPATK 23 Maret 2018 FGD Participates in Financial Services in Realizing the Election of Corruption-Free Regional Heads to Create Clean and Accountable Government 3 Diseminasi Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2018 tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Mandaat dari Korporasi dalam rangka Pencegahan & Pemberantasan Tindak APU PPT PPATK 27 Maret 2018 Dissemination of Presidential Regulation No. 13 of 2018 concerning the Application of the Principles of Recognizing Mandate Owners from Corporations in the Context of Prevention & Eradication of Actions of APU PPT 4 Pelatihan dan Sertifikasi Kepatuhan FKDKP 31 Jan s.d 3 Feb 2018 Compliance Training and Certification 5 Pelatihan dan Sertifikasi Kepatuhan FKDKP 07 s.d 10 Mar 2018 Compliance Training and Certification 6 Pelatihan dan Sertifikasi Kepatuhan FKDKP 28 s.d 31 Mar 2018 Compliance Training and Certification 7 Pelatihan dan Sertifikasi Kepatuhan FKDKP 25 Jul s.d 28 Jul 2018 Compliance Training and Certification 8 Pelatihan dan Sertifikasi Kepatuhan FKDKP 29 Agt s.d 1 Sept 2018 Compliance Training and Certification 05 s.d 8 Des 2018 Compliance Training and Certification 9 Pelatihan dan Sertifikasi Kepatuhan FKDKP 10 Workshop. Antisipasi OTT dalam Tindak Pidana Korupsi Komite Anti Korupsi 28 s.d 29 Mar 2018 Indonesia Workshop. Anticipation of OTT in Corruption Crime 11 Diseminasi RUU tentang Pembatalan Transaksi Uang Kartal PPATK 17 April 2018 Dissemination of Draft Bill on Cancellation of Currency Transactions 12 Pel. Pelaporan Transaksi Keuangan bagi Penyedia Jasa PPATK Keuangan (BPD) 24 s.d 25 Juli 2018 Mop Financial Transaction Reporting for Financial Service Providers (BPD) 13 FGD Diseminasi Informasi Pengembangan Aplikasi PPATK Pelaporan Baru “goAML” dan Platform Pertukaran Informasi terkait Tindak Pidana Pendanaan Terorisme 08 Mei 2018 "GoAML" New Reporting Application Development Information Dissemination FGD and Information Exchange Platform related to Terrorism Funding Crime 14 Ws. GCG BPS se-Sumatera ASBANDA 13 s.d 14 Sept 2018 Ws. BPS GCG in Sumatra 15 Tata Cara Penyusunan Laporan Direktur yang Membawahi Fungsi Kepatuhan Leinad Aganis 13 s.d 14 Nov 2018 Procedures for Preparing Director Reports in Charge of the Compliance Function 16 Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank & FGD FKDKP 29 Nov 2018 FKDKP Seminar for Bank Management Levels & FGDs Satuan Kerja Kepatuhan Penerapan fungsi kepatuhan di Bank Nagari berada pada Grup Kepatuhan yang berada dibawah Divisi Kepatuhan dengan Pedoman Struktur Organisasi Kantor Pusat Bank Nagari. Compliance Unit The implementation of the compliance function at Bank Nagari is in the Compliance Group under the Compliance Division with the Guidelines for Bank Nagari Head Office Organizational Structure Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola serta Pelaporan Internal Transparency of Bank Financial and Non Financial Conditions, Governance Implementation Report and Internal Reporting Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Penerapan transparansi kondisi keuangan, non keuangan Bank dalam tahun 2018 telah mengacu kepada ketentuan-ketentuan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Transparency of Financial and NonFinancial of Bank Conditions The application of transparency in financial and non-financial of Bank condition in 2018 has referred to the provisions stipulated by Bank Bank Nagari // Annual Report 2018 525
  523. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource yang ditetapkan Bank Indonesia . Bank telah mentransparansikan kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders termasuk Laporan Keuangan Publikasi triwulanan dan telah melaporkan kepada Bank Indonesia atau stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Bank telah menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, telah mentransparansikan informasi produk Bank sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Dana Pribadi Nasabah; mentransparansikan tatacara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Pengaduan Nasabah dan Mediasi Perbankan, dan telah menyampaikan Laporan Tahunan kepada Bank Indonesia, YLKI, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) Lembaga Penelitian bidang Ekonomi dan Keuangan, 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan, dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Disamping itu Bank telah mentransparansikan laporan secara tepat waktu dengan cakupan sesuai ketentuan pada homepage Bank, meliputi Laporan Tahunan (keuangan dan non keuangannya), Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dalam surat kabar yang memiliki peredaran luas di Sumatera Barat. Indonesia. The Bank has transparent financial and non-financial conditions to stakeholders, including quarterly Published Financial Reports and reports to Bank Indonesia or stakeholders in accordance with applicable regulations. The Bank has compiled and presented a report with procedures, types and coverage as stipulated in Bank Indonesia regulations concerning Transparency of Bank Financial Conditions, has transparency of Bank product information in accordance with Bank Indonesia regulations concerning transparency of Bank Product Information and Use of Customer’s Personal Funds; transparency of customer complaints procedures and dispute resolution to customers in accordance with Bank Indonesia provisions concerning Customer Complaints and Banking Mediation, and has submitted Annual Reports to Bank Indonesia, YLKI, Rating Agencies in Indonesia, Associations of Banks in Indonesia, LPPI, 2 (two) Institutions Research in Economics and Finance, 2 (two) Economics and Finance Magazines, and other interested parties. Besides that the Bank has transparent reports in a timely manner with coverage in accordance with the provisions on the Bank’s homepage, including Annual Reports (financial and non-financial), Quarterly Published Financial Reports in newspapers that have wide circulation in West Sumatra. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Corporate Governance Report Laporan Pelaksanaan Tata Kelola tahun 2018 yang disusun dan disampaikan pada tahun 2017 termasuk pelaksanaan Tata Kelola bagi unit usaha syariah telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Isi dan cakupan laporan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah mencerminkan kondisi yang sebenarnya atau sesuai hasil self assessment Bank. Laporan dilampiri dengan hasil self assessment Bank, dan telah disampaikan secara lengkap dan tepat waktu kepada Bank Indonesia, YLKI, Lembaga Pemeringkat di indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, 2 (dua) lembaga penelitian bidang Ekonomi dan Keuangan, 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan dan pihak berkepentingan lainnya. Disamping itu Bank juga telah menyajikan laporan pelaksanaan Tata Kelola dalam homepage Bank secara tepat waktu. 526 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The Governance Implementation Report 2018 compiled and submitted in 2018 including the implementation of Governance for sharia business units has fulfilled the conditions set by Bank Indonesia. The contents and coverage of the report are in accordance with the applicable provisions and have reflected the actual conditions or according to the Bank’s self-assessment results. The report is accompanied by the results of the Bank’s self-assessment, and has been submitted in full and timely to Bank Indonesia, YLKI, Rating Agencies in Indonesia, Associations of Banks in Indonesia, 2 (two) research institutions in Economics and Finance, 2 (two) Magazines Economics and Finance and other interested parties. Besides that the Bank has also presented a report on the implementation of Governance on the Bank’s homepage in a timely manner. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  524. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kecukupan Pelaporan Internal Adequacy of Internal Reporting Prosedur Penyelesaian Pengaduan Nasabah Customer Complaint Resolution Procedure Bank telah dilengkapi dengan pelaporan internal yang lengkap dan didukung dengan Sistem Informasi Manajemen yang cukup handal . Laporan menyediakan informasi yang cukup, akurat, dan dan diterbitkan tepat waktu. Untuk menghasilkan pelaporan internal, Bank menyediakan sistem informasi yang memadai yang didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, dilengkapi dengan IT security system yang memadai. Meskipun demikian dalam pelaksanaan pelaporan internal tersebut masih ditemukan kelemahan-kelemahan yang memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan secara berkelanjutan. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai mediasi perbankan, Bank Nagari telah melakukan transaparansi terkait tata cara penyelesaian pengaduan Nasabah. Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah Bank Nagari diatur dalam Surat Keputusan Direksi No SK/107/DIR/12-2012, yang merupakan pengkinian pedoman terdahulu berupa Surat Keputusan Direksi No SK/045/DIR/07-2005. Sesuai dengan Pedoman Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah Bank Nagari, kebijakan dalam penerimaan pengaduan nasabah pada setiap unit kerja antara lain sebagai berikut: 1. Penerimaan Pengaduan Nasabah dapat dilakukan pada seluruh jaringan Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu atau Kantor Kas. 2. Pengajuan pengaduan dapat dilakukan oleh perwakilan nasabah yang bertindak untuk dan atas nama nasabah berdasarkan Surat Kuasa Khusus dari nasabah dan ditandatangani diatas meterai serta dilengkapi dengan fotokopi identitas nasabah 3. Penerimaan pengaduan nasabah dapat dilakukan dengan secara lisan maupun tulisan, atau melalui website dan media massa 4. Pengaduan nasabah yang langsung diterima oleh Satuan Kerja Sekretaris Perusahaan hanya pengaduan yang diajukan melalui website atau media massa. 5. Pejabat dan Petugas Bank wajib menyampaikan bukti tanda terima pengaduan kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah yang mengajukan pengaduan secara tertulis. Data proses penanganan pengaduan nasabah tahun 2018 dapat disampaikan sebagai berikut : PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The bank has been equipped with complete internal reporting and is supported by a fairly reliable Management Information System. Reports provide information that is sufficient, accurate and published on time. To produce internal reporting, the Bank provides an adequate information system that is supported by competent human resources, equipped with an adequate IT security system. Nonetheless, in carrying out the internal reporting weaknesses are still found that require continuous improvements. In accordance with Bank Indonesia regulations regarding banking mediation, Bank Nagari has carried out transparency related to procedures for resolving Customer complaints. The Bank Nagari Customer Complaint Settlement Guidelines are regulated in Board of Director Decree No. SK/107/ DIR/12-2012, which is an update of the previous guidelines in the form of a Board of Director Decree No. SK/045/DIR/07-2005. In accordance with the Bank Nagari Customer Complaint Settlement Guidelines, the policies for receiving customer complaints in each work unit are as follows: 1. Acceptance of Customer Complaints can be made on all networks of Branch Offices or SubBranch Offices or Cash Offices. 2. Submission of complaints can be made by customer representatives acting for and on behalf of customers based on Special Power of Attorney from customers and signed on the seal and equipped with photocopies of customer identity 3. Acceptance of customer complaints can be done either orally or in writing, or through websites and mass media 4. Customer complaints directly received by the Corporate Secretary Work Unit are only complaints submitted through the website or mass media. 5. Bank Officials and Officers are required to submit receipts of complaints to customers and/or customer representatives who submit complaints in writing. Data on the customer complaints handling process in 2018 can be submitted as follows: Bank Nagari // Annual Report 2018 527
  525. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Data proses penanganan pengaduan nasabah tahun 2018 dapat disampaikan sebagai berikut : Data on the customer complaints handling process in 2018 can be submitted as follows: No Keterangan tentang aduan Information about complaints Aduan diterima oleh Complaints received by Perihal About Follow Up Status Penyelesaian Settlement Status 1 Pengaduan nasabah tanggal 27 April 2015 mengenai penyetoran nasabah yang tidak Customer complaints on April 27, 2015 regarding deposits from customers who did not Cabang Pasar Raya Pasar Raya Branch Nasabah yang telah melakukan penyetoran namun transaksi tersebut tidak tercatat Customers who have made a deposit but the transaction is not recorded Selesai Finished Selesai Finished 2 Pengaduan nasabah tanggal 15 Januari 2016 mengenai kredit An. Duma Sari Lubis Customer complaints on January 15, 2016 regarding An’s credit. Duma Sari Lubis Cabang Pekanbaru Pekanbaru Branch Munculnya tunggakan kredit, namun debitur merasa tidak pernah ada tunggakan The emergence of arrears of credit, but the debtor feels there has never been arrears Selesai Finished Selesai Finished 3 Pengaduan tanggal 06 April 2016 mengenai kasus kehilangan barang di Safety Box Bank Complaints dated April 6, 2016 regarding cases of loss of goods at the Safety Box Bank Cabang Utama Main Branch Terjadi kehilangan beberapa barang dalam Safety Box nasabah There has been a loss of some items in the customer’s Safety Box Selesai Finished Selesai Finished 4 Pengaduan tanggal 13 November 2017 mengenai kerugian nasabah Kredit KMK KKPE Complaints dated November 13, 2017 regarding the loss of KKPE KMK Credit customers Cabang Simpang Empat Simpang Empat Branch Nasabah merasa tidak melakukan penarikan sebesar Rp. 35.900.000,-, namun bukti specimen penarikan cocok The customer feels that he did not make a withdrawal of Rp. 35,900,000, -, but evidence of withdrawal specimens is suitable Selesai Finished Selesai Finished 5 Pengaduan tanggal 08 Januari 2018 mengenai pemblokiran rekening secara sepihak Complaints dated January 8, 2018 regarding unilateral account blocking Cabang Pulau Punjung Punjung Island Branch Pemblokiran secara sepihak dilakukan karena nasabah merupakan penjamin untuk membayar kewajiban kredit An. Unilateral blocking is done because the customer is the guarantor for paying An’s credit obligations. Selesai Finished Selesai Finished 6 Pengaduan tanggal 10 April 2018 mengenai pelunasan dipercepat atas fasilitas pembiayaan Complaints dated 10 April 2018 regarding accelerated repayment of financing facilities Cabang Syariah Padang Padang Syariah Branch Nasabah telah memahami tentang pelunasan dipercepat yang dilakukan oleh nasabah The Customer has understood the accelerated repayment made by the customer Selesai Finished Selesai Finished 7 Pengaduan tanggal 19 April 2018 mengenai No KTP pada IDEB OJK dimana nasabah tidak sedang menikmati fasilitas kredit di Bank Nagari Complaints dated April 19, 2018 regarding No KTP on IDEB OJK where customers were not enjoying credit facilities at Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping Lubuk Sikaping Branch Setelah dilakukan penelusuran ybs tidak sedang menikmati fasilitas kredit sebesar Rp. 200.000.000,-, terdapat kesamaan NIK dengan nasabah lain. Pihak bank telah meminta maaf After the search is carried out, he is not enjoying a credit facility of Rp. 200,000,000, - there are similarities between NIK and other customers. The bank has apologized Selesai Finished Selesai Finished 8 Pengaduan tanggal 08 Mei 2018 mengenai waktu dan pinalti proses pelunasan kredit Complaints dated May 8, 2018 regarding the time and penalty for the loan repayment process Capem Lubuk Buaya (Cabang Siteba) Capem Lubuk Buaya (Siteba Branch) Nasabah dikenakan pinalti 9x bunga karena melunasi setelah tanggal valuta dan nasabah memahami Customers are subject to 9x interest penalties for paying off after the currency date and the customer understands Selesai Finished Selesai Finished 9 Pengaduan tanggal 08 Juni 2018 mengenai masih adanya tunggakan margin atas biaya pelunasan pembiayaan yang telah dilunasi Complaints dated June 8, 2018 regarding the existence of outstanding arrears on the repayment fees of prepaid financing Cabang Syariah Payakumbuh Payakumbuh Sharia Branch Bank menyetujui untuk memberikan keringanan bunga sebesar 70%, namun nasabah tidak melunasi sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sehingga sistem Bank secara otomatis mendebet rekening tunggakan sehingga The Bank agrees to provide an interest discount of 70%, but the customer does not repay in accordance with a predetermined time period so that the Bank’s system automatically debits the arrears account so that Selesai Finished Selesai Finished 10 Pengaduan nasabah tanggal 02 Desember 2011 mengenai keberatan Sdr. Akmal ahli waris dari Alm. Ismael, Spd Customer complaints dated 02 December 2011 regarding objections from Mr. Akmal the heir of Alm. Ismael, Spd Cabang Painan Painan Branch Sdr. Akmal merupakan ahli waris dari Sdr. Ismael (alm) yang merupakan nasabah kredit KPR-MG kantor Cabang Painan menuntut atas penggantian klaim asuransi. Sdr. Akmal tetap berpegang bahwa kredit orang tua ybs (alm) di Bank Nagari Bro. Akmal is the heir of Mr. Ismael (late) who is a KPR-MG credit customer at the Painan Branch office demanded an insurance claim replacement. Bro. Akmal still holds that the credit of his parents (late) at Bank Nagari Dalam Proses In the process Dalam Proses In the process 11 Pengaduan tanggal 20 Mei 2016 mengenai notifikasi SMS Banking yang tidak sesuai Complaints dated May 20, 2016 regarding SMS Banking notifications that are not appropriate Cabang Utama Main Branch Notifikasi sms banking menyatakan transaksi nasabah yang pertama gagal dan nasabah melakukan transaksi yang kedua kalinya, namun rekening nasabah terdebet sebanyak The sms banking notification states that the first customer transaction fails and the customer makes a second transaction, but the customer’s account is debited as much Dalam Proses In the process Dalam Proses In the process 12 Pengaduan tanggal 05 Maret 2018 mengenai pemotongan tabungan nasabah Complaints dated March 5, 2018 regarding deductions from customer savings Cabang Mentawai Mentawai Branch Pendebetan rekening nasabah untuk melunasi KCU suami nasabah yang telah meninggal Debiting customer accounts to pay off KCU’s deceased customer husband Dalam Proses In the process Dalam Proses In the process 13 Pengaduan tanggal 16 April 2018 perihal penerbitan sertifikat yang hilang Complaints dated April 16, 2018 regarding the issuance of lost certificates Cabang Painan Painan Branch Cabang masih melakukan penelusuran terkait berkas debitur The branch still searches for debtor files Dalam Proses In the process Dalam Proses In the process 14 Pengaduan tanggal 26 Juni 2018 mengenai SK CPNS dan Taspen yang belum diterima debitur yang telah melakukan pelunasan Complaints dated 26 June 2018 regarding the CPNS and Taspen decrees that have not yet been received by debtors who have already paid off Cabang Lubuk Gadang, Cabang Pariaman, Cabang Lubuk Alung Lubuk Gadang Branch, Pariaman Branch, Lubuk Alung Branch Debitur belum menerima SK CPNS dan Taspen setelah melunasi kredit. Ybs pada awalnya pada Capem Lubuk Gadang Muara Labuh dan pindah ke Padang Pariaman dan melakukan pembaharuan di Cabang Pariaman. Ketiga The debtor has not received the CPNS and Taspen SK after paying off the credit. He was originally at the Muara Labuh Lubuk Gadang branch and moved to Padang Pariaman and renewed it in Pariaman Branch. Third Dalam Proses In the process Dalam Proses In the process 15 Pengaduan tanggal 19 Sep 2018 mengenai pengaduan konsumen Complaints dated 19 September 2018 regarding consumer complaints Cabang Pariaman Pariaman Branch Pengaduan mengenai asuransi kendaraan yang menjadi agunan di Bank tidak diperpanjang Complaints regarding vehicle insurance that became collateral at the Bank were not extended Dalam Proses In the process Dalam Proses In the process Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan Bank Nagari telah menyusun Rencana Strategis sesuai dengan visi misi Bank Nagari dalam bentuk Rencana Bisnis Bank (Business Plan), serta dalam bentuk corporate plan untuk 528 Bank Nagari // Annual Report 2018 Bank Nagari has prepared a Strategic Plan in accordance with Bank Nagari’s vision and mission in the form of a Bank Business Plan, as well as in the form of a corporate plan for a longer period of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  526. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice jangka waktu yang lebih panjang . Rencana Bisnis Bank (business plan) telah disusun secara realistis, komprehensif, terukur (achievable) memperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Business Plan dan Corporate Plan Bank Nagari disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan : 5/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Rencana Bisnis Bank dan telah dikomunikasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi Bank Nagari. Selain itu Penyusunan dan penyampaian business plan dan Corporate Plan ini telah memperhatikan Tingkat Risiko Komposit dan Risk Control System (RCS) – strategic risk, telah memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi kelangsungan usaha Bank serta telah memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip perbankan yang sehat. Untuk mencapai posisi kinerja yang lebih baik, seluruh kebijakan utama dan supporting bank dalam tahun 2018 diarahkan kepada Grow and Build secara bertahap melalaui penerapan strategi product and market development dan market penetration, serta fokus melakukan berbagai transformasi, penataan kembali portfolio bisnis dan revitalisasi proses bisnis secara internal sebagai upaya menuju Tranformasi BPD. Hal tersebut dilakukan melalui: 1. Proses bisnis perkreditan (konvensional dan syariah) terutama; a. Revitalisasi organisasi perkreditan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan supervisi kredit serta lebih fokus dalam pengembangan dan pemantauan kinerja. b. Revitalisasi skim-skim kredit mikro kecil dan menengah dengan target margin pengembalian yang lebih baik untuk mengoffset biaya dana yang semakin meningkat. c. konsumtif untuk menopang perbaikan rentabilitas bank dalam jangka panjang. Skim kredit konsumtif yang dapat dikembangkan selain KCC adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) d. Kredit yang sesuai bagi Lembaga Keuangan Mikro, melalui pola executing dan chanelling. e. Mengembangkan fitur produk kredit yang sesuai bagi para profesional seperti dokter, ahli kesehatan, design dan arsitektur, notaris, akuntan, dan profesi lain. f. Perbaikan kualitas kredit untuk peningkatan rentabilitas bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility time. The Bank’s business plan has been prepared in a realistic, comprehensive, achievable manner, paying attention to the principle of prudence and responsiveness to internal and external changes. Bank Nagari’s Business Plan and Corporate Plan are prepared by the Board of Directors and approved by the Commissioners in accordance with the applicable provisions, namely the Financial Services Authority Regulation: No. 5/POJK.03/2016 dated 26 January 2016 concerning Bank Business Plans and have been communicated to shareholders and to all levels of the Bank Nagari organization. In addition, the preparation and delivery of this business plan and Corporate Plan has taken into account the Composite Risk Level and Risk Control System (RCS) - strategic risk, has taken into account external factors and internal factors that affect the business continuity of the Bank and has taken into account healthy. To achieve a better performance position, all the main policies and supporting banks in 2018 are directed to Grow and Build gradually through the application of product and market development and market penetration strategies, and focus on carrying out various transformations, restructuring the business portfolio and revitalizing business processes internal as an effort towards BPD transformation. This is conducted through: 1. Credit business processes (conventional and sharia) especially; a. Revitalization of the credit organizations to improve the effectiveness of credit management and supervision and focus more on developing and monitoring performance. b. Revitalization of the small and medium micro credit schemes with a better return margin target to offset the increasing cost of funds. c. Revitalization of the consumer credit schemes to support the improvement of bank profitability in the long run. The consumptive credit scheme that can be developed in addition to KCC is Motor Vehicle Credit (KKB) d. Development of credit product features that are suitable for Microfinance Institutions, through executing and channeling patterns. e. Development of credit product features that are suitable for professionals such as doctors, health experts, design and architecture, notaries, accountants, and other professions. f. Improvement of credit quality to increase bank profitability. Bank Nagari // Annual Report 2018 529
  527. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 2 . Proses bisnis penghimpunan dana (konvensional dan syariah) termasuk rekonfigurasi struktur pendanaan bank dengan target efisiensi biaya dana (CASA 55%), berikut dengan revitalisasi produk penghimpunan dana beserta serta fitur-fitur layanan lainnya memaksimalkan pelayanan terhadap sistem pembayaran daerah. 3. Perbaikan proses bisnis penghimpunan modal melalui sosialisasi dan roadshow kepada Pemegang Saham, mengkomunikasikan proposal kebutuhan modal dan mengkaji dan mensosialisasikan alternatif sumber permodalan lainnya dalam koridor regulasi seperti emisi Obligasi Subordinasi. 4. Memperbaiki strategi penggunaan modal dengan prinsip efisiensi dan efektifitas kepada penyaluran aktiva produktif yang berkualitas dan ekspansi aktiva tetap dan jaringan pelayanan sesuai prioritas bisnis. 5. Transformasi budaya kerja, budaya risiko, budaya patuh dan penerapan GCG dengan target perbaikan peringkat komposit tingkat kesehatan bank oleh Otoritas Jasa Keuangan. 6. Peningkatan kualitas pegawai dengan Manajemen SDM berbasiskan kompetensi dan kinerja, berikut dengan pembenahan infrastruktur SDM, sistem informasi dan pengembangan SDM, alokasi dan penempatan SDM, administrasi kepegawaian dan penilaian kinerja kompetensi. 7. Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi bank (termasuk revitalisasi core banking dan switching) dengan target peningkatan kepercayaan nasabah maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi bank dalam mendukung pengembangan produk dan layanan, peningkatan fee-based income serta keamanan transaksi nasabah. 8. Pemeliharaan aktiva tetap dan inventaris eksisting serta selektif terhadap pengadaan baru aktiva tetap dan inventaris dengan memperhatikan batas atas Capital Investment Ratio bank dikisaran 20% - 25% 9. Peningkatan peranan dan eksistensi fungsi Sekretariat Perusahaan dalam menjembatani informasi internal dan eksternal termasuk event-event yang menunjukan eksistensi bank di tengah-tengah masyarakat. 10.Optimalisasi efektifitas dan effisiensi jaringan kantor dan pelayanan eksisting dengan target perbaikan efisiensi kinerja kantor cabang dan pelayanan dan disasarkan kepada tingkat kebutuhan bank supaya tidak terjadi kondisi underutilities, 530 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 2. The business process of raising funds (conventional and sharia) includes the reconfiguration of the bank’s funding structure with the target cost efficiency (CASA 55%), along with the revitalization of fund collection products and other service features maximizing service to the regional payment system. 3. Improving the business process of raising capital through socialization and roadshows to Shareholders, communicating capital needs proposals and reviewing and socializing other alternative sources of capital in the regulatory corridors such as the issuance of Subordinated Bonds. 4. Improving the capital use strategies with the principles of efficiency and effectiveness to channel quality productive assets and expansion of fixed assets and service networks according to business priorities. 5. Transformation of work culture, risk culture, compliant culture and the application of GCG with a target to improve composite rating of bank soundness by the Financial Services Authority. 6. Improving the quality of employees with competency and performance-based HR Management, along with revamping HR infrastructure, information systems and HR development, HR allocation and placement, personnel administration and competency performance assessment. 7. Improving the bank Information Technology infrastructure (including revitalization of core banking and switching) with the target of increasing customer trust and authority towards the existence of bank Information Technology in supporting the development of products and services, increasing fee-based income and security of customer transactions. 8. Maintaining the fixed assets and existing inventory as well as selective procurement of new fixed assets and inventory by taking into account the bank’s Capital Investment Ratio upper limit in the range of 20% - 25% 9. Increasing the role and existence of the functions of the Corporate Secretariat in bridging internal and external information including events that show the existence of banks in the midst of society. 10.Optimizing the effectiveness and efficiency of office networks and existing services with the target of improving the performance efficiency of branch offices and services and targeting the level of bank needs so that there are no conditions for underutilities, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  528. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 11 .Peningkatan supervisi kantor pusat terhadap kantor cabang. 12.Peningkatan kualitas audit dan pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh unit kerja bank. 13.Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank. 14.Peningkatan effisiensi biaya oiperasional non bunga seiring dengan revitalisasi proses bisnis bank yang sekaligus meningkatkan value kepada nasabah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 11.Improving the supervision of head office towards branch offices. 12.Improving the quality of audits and supervision carried out on all bank work units. 13.Improving the Bank Soundness. 14.Improving the efficiency of non-interest international costs in line with the revitalization of bank business processes while increasing value to customers Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level Tingkat kesehatan Bank berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai faktor-faktor yang mencakup analisis terhadap profil risiko, Good Coorporate Governance, Rentabilitas dan permodalan. Bank Nagari memperoleh peringkat komposit untuk periode Desember 2018 yakni peringkat 2 (low to moderate) yang mencerminkan kondisi Bank Nagari secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya yang tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, yakni sebagai berikut : No Semester I tahun 2018 First semester of 2018 Faktor-faktor penilaian The soundness of the Bank based on the provisions issued by Bank Indonesia is the result of a qualitative assessment of various factors that include analysis of the risk profile, Good Corporate Governance, Rentability and capital. Bank Nagari obtained a composite rating for the December 2018 period, which is ranked 2 (healthy), which reflects the condition of Bank Nagari in general, so that it is considered capable of facing significant negative effects from changes in business conditions and other external factors reflected in the ratings as follows : Semester II tahun 2018 Second semester of 2018 Assessment factors 1 Profil Risiko 2 (low to moderate) 2 (low to moderate) Risk Profile 2 Prinsip Tata Kelola 2 (baik) 2 (baik) Principles of Governance 3 Rentabilitas 3 (cukup memadai) 3 (cukup memadai) Rentability 4 Permodalan 2 (memadai) 2 (memadai) Capital Peringkat Tingkat Kesehatan Bank 2 (sehat) 2 (sehat) Ranked Banks Profil Risiko Risk Profile Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Risiko Bank periode Semester ll 2018 berada pada peringkat komposit 2 (low to moderate) masih sama dari profil risiko periode Semester I 2018 yang berada pada peringkat 2 (low to moderate) ini dipengaruhi oleh membaiknya tren beberapa risiko antara lain risiko operasional, risiko kepatuhan, sedangkan untuk risiko likuiditas, risiko pasar, risiko hukum, risiko stratejik, dan risiko reputasi masih sama dengan posisi semester I 2018. Berdasarkan hasil self assesmenf pelaksanaan Tata Kelola pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat posisi Semester ll 2018 berada pada peringkat 2 (Baik). Manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum Baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Bank’s Risk Profile for second semester of 2018 in the composite rating 2 (low to moderate) which is still the same from the risk profile of the firsr semester of 2018 period which was ranked 2 (low to moderate) and was influenced by the improving trend of several risks including operational risk and compliance risk while liquidity risk, market risk, legal risk, strategic risk, and reputation risk are still the same as in the first semester of 2018. Based on the results of the self assessment of the implementation of Governance in the Regional Development Bank of West Sumatra, the position of second semester of 2018 was ranked 2 (Good). The Bank’s management has implemented the implementation of Good Governance in general. This is reflected in adequate fulfillment of the Bank Nagari // Annual Report 2018 531
  529. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile principles of Governance. If there are weaknesses in applying the principles of Governance, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Bank’s management. Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. Rentability Rentabilitas Bank profitability in the second semester of 2018 was ranked 2 (adequate) with a tendency to increase compared to the first semester of 2018 before, but based on the results of the OJK SREP, bank profitability was ranked 3 (quite adequate). The bank’s performance in generating profit or profitability is considered sufficient. The main source of profitability comes from dominant core earnings but there is a considerable influence from non-core earnings. Components that support core earnings are quite stable and the ability to profit in increasing capital and future earnings prospects is quite good. Rentabilitas bank periode semester II 2018 berada pada peringkat 2 (memadai) dengan kecendrungan meningkat dibandingkan dengan semester I 2018 sebelumnya, namun berdasarkan hasil SREP OJK, Rentabilitas bank berada pada peringkat 3 (cukup memadai). Kinerja bank dalam menghasilkan laba atau rentabilitas dinilai cukup memadai. Sumber utama rentabilitas berasal dari core earnings dominan namun terdapat pengaruh yang cukup besar dari non core earnings. Komponen yang mendukung core earnings cukup stabil dan kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan dan prospek laba pada masa datang cukup baik. Adapun rincian penilaian terhadap masingmasing indikator penilaian rentabilitas adalah: NO INDIKATOR The details of the assessment of each indicator evaluating profitability are: SEMESTER I 2018 SEMESTER II 2018 INDICATOR 1 Kinerja bank dalam menghasilkan laba (rentabilitas) 2 2 Bank performance in generating profits (profitability) 2 Sumber-sumber yang mendukung rentabilitas 2 2 Sources that support profitability 3 Stabilitas komponen-komponen yang mendukung rentabilitas 2 2 Stability of components that support profitability 4 Manajemen rentabilitas 2 2 Earnings management Peringkat Komposit 2 2 Composite Rating Hasil SREP OJK 3 3 OJK SREP results Permodalan Permodalan bank periode semester II 2018 berada pada peringkat 1 (sangat memadai) dengan kecendrungan meningkat dibandingkan posisi semester I 2018, namun berdasarkan hasil SREP OJK, Permodalan berada pada peringkat 2 (memadai). Bank memiliki tingkat permodalan yang memadai, mampu mengantisipasi seluruh risiko yang dihadapi dan mendukung ekspansi usaha Bank ke depan. Kualitas komponen permodalan pada umumnya baik, permanen, dan dapat menyerap kerugian. Bank memiliki manajemen permodalan yang baik dan memiliki proses penilaian kecukupan modal yang baik sesuai dengan strategi dan tujuan bisnis serta kompleksitas usaha dan skala Bank. Bank memiliki akses sumber permodalan yang baik : NO 532 Sumber Daya Manusia Human Resource INDIKATOR Capital Bank capital in the second semester of 2018 is ranked 1 (very adequate) with a tendency to increase compared to the position in the first semester of 2018, but based on the results of the OJK SREP, Capital is ranked 2 (adequate). Banks have adequate capital levels, are able to anticipate all risks faced and support the Bank’s business expansion going forward. The quality of capital components is generally good, permanent, and can absorb losses. The Bank has good capital management and has a good capital adequacy assessment process in accordance with the business strategy and objectives as well as the business complexity and scale of the Bank. Banks have good access to capital sources: SEMESTER I 2018 SEMESTER II 2018 1 Kecukupan modal bank 1 1 Bank capital adequacy 2 Kecukupan modal bank untuk mengantisipasi potensi kerugian sesuai dengan profil risiko bank 1 1 Bank capital adequacy to anticipate potential losses in accordance with the bank's risk profile 3 Pengelolaan permodalan 2 2 Capital management 4 Kemampuan akses permodalan 3 2 Ability to access capital Peringkat Komposit 1 1 Composite Rating Hasil SREP OJK 2 2 OJK SREP results Bank Nagari // Annual Report 2018 INDICATOR PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  530. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kode Etik Perusahaan Company Code of Ethics Keberadaan Code of Conduct The existence of a Code of Conduct Pokok-Pokok Kode Etik Principles of the Code of Ethics Etika Kerja Work Ethics Sedangkan etika kerja merupakan kode etik yang harus dipegang oleh seluruh insan Bank dalam menjalankan aktivitasnya . Etika kerja tersebut adalah dalam hal sebagai berikut: 1. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan perturan intern yang berlaku. 2. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara benar. 3. Memelihara data dan informasi serta menjaga kerahasiaan Bank. 4. Memelihara dan menjada aset Bank. 5. Menghindari perbuatan tercela dan melawan hukum. 6. Menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan. 7. Menghindari gratifikasi, hadiah/cendramata dan suap. While work ethics is a code of ethics that must be held by all Bank employees in carrying out their activities. The work ethic is in the following matters: Nilai-Nilai Budaya Perusahaan (Corporate Culture) yang dimiliki Bank Corporate Culture Values ​​(Corporate Culture) owned by the Bank Budaya perusahaan (Corporate Culture) Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya mempunyai identitas yang tercermin dari budaya perusahaan berdasarkan visi, misi, dan tujuan organisasi Bank. Budaya Perusahaan merupakan cerminan dan pernyataan sikap perusahaan dalam melakukan bisnisnya secara etis dan bertanggung jawab. Corporate culture (Corporate Culture) Banks in carrying out their business activities have identities that are reflected in the corporate culture based on the vision, mission and objectives of the Bank’s organization. Corporate culture is a reflection and statement of the company’s attitude in conducting its business ethically and responsibly. Etika perusahaan disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai Bank, sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Bank. Keberadaan Code of Conduct Bank diatur dalam Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor: SK/056/DIR/04-2013 tanggal 19 April 2013 dan dilengkapi dengan Standard Operating Procedure (SOP) Kode Etik yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi No SK/124/DIR/10-2013 tanggal 29 Oktober 2013. Etika usaha merupakan kode etik dalam memandang Bank Nagari sebagai sebuah perusahaan, etika usaha tersebut terkait dengan etika terhadap regulator, etika terhadap pemegang saham, etika terhadap nasabah, etika terhadap karyawan, etika terhadap pesaing, etika terhadap masyarakat, serta etika terhadap media massa. Dengan berpegang kepada etika usaha Bank Nagari berusaha menjalin dan menjaga hubungan yang baik dan kondusif terhadap seluruh stakeholder. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Corporate ethics is structured to be a behavioral reference for the Board of Commissioners, Directors and Bank Employees, as part of efforts to achieve the Bank’s Vision and Mission. The existence of the Bank Code of Conduct is regulated in the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 056 / DIR / 04-2013 dated April 19, 2013 and equipped with the Standard Operating Procedure (SOP) Code of Ethics stipulated by Directors Decree No SK / 124 / DIR / 10-2013 dated October 29, 2013. Business ethics is a code of ethics in looking at Bank Nagari as a company, business ethics is related to ethics to regulators, ethics towards shareholders, ethics towards customers, ethics towards employees, ethics towards competitors, ethics towards society, and ethics towards mass media. By adhering to business ethics Bank Nagari strives to establish and maintain good and conducive relationships to all stakeholders. 1. Comply with applicable laws and regulations and internal regulations. 2. Making records and reporting correctly. 3. Maintain data and information and maintain Bank confidentiality. 4. Maintain and maintain Bank assets. 5. Avoiding disgraceful acts and against the law. 6. Avoid conflicts of interest and misuse of office. 7. Avoid gratuities, gifts / souvenirs and bribes. Bank Nagari // Annual Report 2018 533
  531. Kilas Kinerja Performance Highlight 534 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Budaya Perusahaan yang dimaksud yaitu : 1. Profesional Menjalankan aktivitas usaha dengan mengembangkan mutu, kualitas, dan layanan untuk peningkatan kinerja melalui perencanaan, pengorganisasian, pimpinan, serta pengendalian yang jelas dan teratur untuk mengantisipasi perkembangan, tantangan, dan peluang yang dihadapi Bank. 2. Integritas Mengembangkan usaha dengan konsistensi dan keteguhan untuk menegakan kebijakan organisasi dan menjunjung tinggi nilainilai kode etik dengan dedikasi yang tinggi melalui tindakan dan langkah-langkah yang sistematis sehingga dapat menjadi mitra kerja yang dapat dipercaya oleh stakeholder. 3. Pelayanan Prima Memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah dengan pelayanan tebaik melalui dukungan pegawai yang terampil, ramah, sopan, senang melayani dan berwawasan teknologi untuk kemajuan Bank. 4. Inovatif Mencapai keunggulan berkelanjutan melalui pembelajaran secara terus menerus, baik dari keberhasilan maupun kegagalan. 5. Kerja Sama Menciptakan sinergi antar karyawan dan unit kerja dalam suasana keterbukaan untuk meraih kesuksesan berkelanjutan. The corporate culture in question is: 1. Professional Running business activities by developing quality, quality, and services for improving performance through planning, organizing, leadership, and clear and regular control to anticipate developments, challenges, and opportunities faced by the Bank. Nilai-nilai Inti (Core Values) Core Values Dalam melaksanakan setiap tugas dan pekerjaan, ada nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan dan diyakini dalam diri setiap insan Bank untuk memberi kontribusi terhadap pembentukan etika, baik itu etika usaha maupun etika kerja. Adapun nilai-nilai yang harus diyakini dan dikembangkan oleh Insan Bank untuk melaksanakan setiap tugas dan pekerjaannya tersebut adalah sebagai berikut : 1. Beriman dan Bertaqwa Nilai dalam diri setiap insan Bank berupa keyakinan untuk membenarkan dengan hati atau percaya yang dibuktikan dengan amal perbuatan yaitu melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan sesuai dengan tuntunan dan tatanan menurut ajaran agama yang diyakini. 2. Jujur Nilai dalam diri setiap insan Bank yang In carrying out each task and work, there are basic values ​​that must be instilled and believed in every person of the Bank to contribute to the formation of ethics, both business ethics and work ethics. The values ​​that must be believed and developed by Bank Personnel to carry out each task and work are as follows: Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Integrity Developing a business with consistency and determination to uphold organizational policies and uphold the values ​​of a high dedication code of ethics through systematic actions and steps so that they can be trusted partners. 3. Excellent service Fulfill customer needs and satisfaction with the best service through the support of skilled, friendly, polite, happy and technology-minded employees for the progress of the Bank. 4. Innovative Achieve sustainable excellence through continuous learning, both from success and failure. 5. Cooperation Creating synergies between employees and work units in an atmosphere of openness to achieve sustainable success. 1. Faith and Faith The value in each Bank person is in the form of a belief to justify with the heart or believe that is proven by a deed that is carrying out orders and leaving prohibitions in accordance with the guidance and order according to the religious teachings that are believed. 2. Honest The values ​​ in each of the Bank’s people are PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  532. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice diwujudkan dalam sikap dan perbuatan yang sesuai dengan realita yang sebenarnya baik terhadap diri sendiri maupun orang lain tanpa ada yang disembunyikan . 3. Ikhlas Nilai dalam diri setiap insan Bank untuk membersihkan hati dan memurnikan niat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh mengupayakan yang terbaik untuk kemajuan Bank. 4. Peduli Nilai dalam diri setiap insan Bank berupa kesadaran yang tumbuh untuk memiliki perhatian penuh terhadap tugas dan tanggung jawab, lingkungan, serta stakeholder dengan memberikan layanan berkualitas dengan ramah, sopan, dan santun untuk kemajuan Bank. 5. Sopan dan Santun Nilai dalam diri setiap insan Bank untuk menerapkan norma-norma kemasyarakatan dalam lingkungan pergaulan hidup secara baik dan tidak melanggar. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility manifested in attitudes and actions that are in accordance with the actual reality of both themselves and others without being hidden. 3. Sincerely The value in each of the Bank’s people to cleanse their hearts and purify their intention to work earnestly strives for the best for the Bank’s progress. 4. Care The value in each Bank person is in the form of growing awareness to have full attention to the duties and responsibilities, environment, and stakeholders by providing quality services with friendliness, courtesy and courtesy to the progress of the Bank. 5. Polite and polite The value in each bank employee to implement community norms in a social environment lives well and does not violate. Pengungkapan Kode Etik berlaku bagi seluruh Level Organisasi Disclosure of the Code of Ethics applies to all Organizational Levels Kode Etik (Code of conduct) menjadi acuan dan standar prilaku yang harus ditaati oleh seluruh level Organisasi atau semua Insan Bank Nagari sebagai pedoman untuk menjalankan aktivitas usaha Bank secara konvensional maupun syariah dalam berinteraksi dengan stakeholder serta melaksanakan pekerjaan untuk dan atas nama Bank serta dalam berinterakasi dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan lingkungan. The Code of conduct becomes a reference and standard of behavior that must be adhered to by all levels of the Organization or all Bank Nagari Individuals as a guideline for carrying out business activities in conventional and sharia banking in interacting with stakeholders and carrying out work for and on behalf of the Bank and in interacting with colleagues, superiors, subordinates, and the environment. Penyebarluasan Kode Etik Dissemination of the Code of Ethics Kode etik telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada Dewan Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi, pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh pegawai, antara lain melalui : 1. Website Perusahaan. 2. Pada Saat penandatanganan kontrak kerja dengan pegawai. 3. Sosialisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kode etik 4. Standing banner, flyer dan media-media advertising lainnya pada area kantor Bank Nagari. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The code of ethics has been communicated and socialized to the Board of Commissioners and its supporting organs, Directors, officials one level below the Board of Directors and all employees, including through: 1. Company Website. 2. When signing a work contract with an employee. 3. Dissemination of regulations relating to the code of ethics 4. Standing banners, flyers and other advertising media in the Bank Nagari office area. Bank Nagari // Annual Report 2018 535
  533. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Types of Sanctions for Violating the Code of Ethics Jenis Sanksi Pelanggaran Kode Etik Sanctions for violating the Code of Ethics are categorized into 3 (three) types, namely sanctions of mild, moderate and severe. Every violation of the Code of Ethics will be subject to sanctions in accordance with the Employee Discipline Regulations that apply to Bank Nagari, including criminal sanctions set out in the applicable laws and regulations. Sanksi Pelanggaran Kode Etik dikategorikan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu sanksi ringan, sedang, dan berat. Setiap pelanggaran Kode Etik akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Disiplin Pegawai yang berlaku di Bank Nagari, termasuk sanksi pidana yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Table jenis sanksi pelanggaran kode etik Table of types of sanctions violating the code of ethics Jenis Pelanggaran Types of Violations Sanksi Sanksi Ringan Minor Sanctions Teguran tertulis pertama Teguran tertulis kedua First written warning Second written warning Sanksi Sedang Moderate Sanctions Peringatan tertulis pertama Peringatan tertulis kedua First written warning Second written warning Sanksi Berat Severe Sanctions Pemberhentian/pemutusan hubungan kerja Termination / termination of employment Jumlah Pelanggaran Kode Etik Number of Code Violations Selama tahun 2018 telah terjadi 86 (delapan puluh enam) pelanggaran kode etik dengan rincian sebagai berikut : During 2018 there were 86 (eighty six) violations of the code of ethics with the following details: Jenis sanksi 2018 Types of Violations Teguran tertulis pertama 78 The first written statement Teguran tertulis kedua 5 Second written warning Peringatan tertulis pertama 0 First written warning Peringatan tertulis kedua 0 Second written warning PHK 3 Layoffs Total 86 Total Kebijakan Penerapan Kode Etik (Code of Conduct) Pedoman Kode Etik berlaku untuk seluruh insan Bank (Komisaris, Direksi, dan pegawai Bank) yang wajib dipahami dan dilaksanakan sebagai panduan untuk berperilaku dan bertindak dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Penerapan kode etik merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh insan Bank. Oleh karena 536 Sanctions Bank Nagari // Annual Report 2018 Code of Conduct Implementation The Code of Ethics Guidelines apply to all Bank employees (Commissioners, Directors and Bank employees) who must be understood and carried out as a guide for behaving and acting in the implementation of their duties and responsibilities. The application of a code of ethics is a commitment and responsibility of all Bank employees. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  534. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility itu seluruh insan Bank bertanggung jawab untuk memahami dan mematuhi penerapan kode etik agar berjalan dengan baik . Penerapan kode etik merupakan salah satu bentuk pengendalian internal dalam rangka menekan perilaku menyimpang dengan tujuan dapat memberi citra positif terhadap Bank. Dalam penerapan kode etik akan dilakukan dalam bentuk sebagai berikut: 1. Pernyataan komitmen yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi Bank berkomitmen menerapkan Kode Etik pada seluruh insan Bank dan jajaran organisasi Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Sosialisasi yang dilaksanakan secara berjenjang sehingga seluruh pejabat berkewajiban untuk melakukan sosialisasi kepada jajaran dibawahnya. 3. Pernyataan Kepatuhan yang merupakan pernyataan kesadaran terhadap pemahaman Kode etik dan upaya penerapan Kode Etik dan ditandatangani oleh seluruh insan Bank. 4. Coaching oleh pemimpin unit kerja yang minimal dilakukan sekali sebulan. Selanjutnya Unit Satuan Kerja Kepatuhan secara berkala melakukan kajian terhadap perkembangan nilai-nilai inti (core values) dan membuat rekomendasi tentang revisi core value tersebut, sesuai dengan perkembangan bisnis Bank. Therefore all Bank employees are responsible for understanding and complying with the application of the code of ethics to run well. The application of a code of ethics is one form of internal control in order to suppress deviant behavior in order to provide a positive image of the Bank. In applying the code of ethics it will be carried out in the following forms: Kebijakan Penegakan Kode Etik Code of Condycted Enforcement Policy Kepatuhan terhadap nilai-nilai etika yang terdapat dalam Pedoman Kode Etik merupakan hal penting dan tanggung jawab seluruh insan Bank. Oleh karena itu : 1. Setiap insan Bank memiliki hak dan kewajiban untuk melaporkan dugaan pelanggaran dan/ atau terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik, baik yang dilakukan oleh insan Bank atau pihak-pihak yang terkait, secara sengaja atau tidak sengaja, yang dapat mempengaruhi reputasi Bank. 2. Hak untuk melapor ini harus dipergunakan secara bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang bertujuan untuk menjatuhkan seseorang. 3. Suatu perbuatan yang dilakukan oleh Insan Bank dikatakan sebagai pelanggaran kode etik, apabila Insan Bank tersebut telah melakukan perbuatan tidak sebagaimana yang diatur dalam peraturan Kode Etik ini. 4. Laporan Pelanggaran Kode Etik dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis dan jelas menyangkut identitas pelaku dan tindak pelanggaran yang dilakukan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. A commitment statement stating that the Board of Commissioners and Board of Directors of the Bank is committed to implementing the Code of Ethics for all Bank employees and the Bank’s organizational structure in accordance with applicable regulations. 2. Dissemination carried out in stages so that all officials are obliged to socialize to the ranks below. 3. Compliance Statement which is a statement of awareness of the understanding of the Code of Ethics and efforts to implement the Code of Ethics and signed by all Bank employees. 4. Coaching by the Head of the work unit which is conducted at least once a month. Furthermore, the Compliance Working Unit periodically reviews the development of core values ​​ and makes recommendations regarding the revision of core values, in accordance with the development of the Bank’s business. Compliance with the ethical values contained ​​ in the Code of Ethics Guidelines is an important matter and the responsibility of all Bank employees. Therefore : 1. Every person of the Bank has the right and obligation to report suspected violations of the Code of Ethics, whether carried out by Bank personnel or related parties, intentionally or unintentionally, which could affect the Bank’s reputation. 2. The right to report must be used responsibly and carried out only if a violation is believed to occur, not reporting that aims to bring someone down. 3. An act carried out by a Bank Person is said to be a violation of the code of ethics, if the Bank Person has committed an act that is not as stipulated in this Code of Ethics. 4. The Code of Ethics Violation Report can be submitted orally and in writing and clearly concerns the identity of the perpetrator and the act of violation committed. Bank Nagari // Annual Report 2018 537
  535. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 5 . Identitas pelapor pelanggaran kode etik dirahasiakan, namun dalam laporan harus menyampaikan masalah secara terbuka guna memudahkan komunikasi dan penyelidikan. 6. Bank tidak memberi toleransi terhadap segala macam bentuk intimidasi yang terkait dengan pelaporan yang benar, termasuk tindakan balas dendam. 7. Pelaporan terhadap pelanggaran Pedoman Kode Etik dapat disampaikan kepada atasan langsung. 8. Jika atasan langsung melakukan pelanggaran atau diduga melakukan pelanggaran atau tidak menanggapi laporan pelanggaran Kode Etik yang disampaikan bawahan, maka kepada yang bersangkutan dapat memberikan laporan kepada Unit kerja penerima laporan sbb: a. Satuan Kerja Sumber Daya Manusia untuk pelanggaran Etika Kerja b. Satuan Kerja Kepatuhan untuk pelanggaran Etika Usaha. c. Laporan pelanggaran juga bisa disampaikan melalui Whistleblowing system dengan mengacu kepada buku Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud. 5. The identity of the reporter in violation of the code of ethics is kept confidential, but in the report must submit the problem openly to facilitate communication and investigation. 6. The Bank does not tolerate all forms of intimidation related to correct reporting, including acts of revenge. Pengendalian Gratifikasi Gratification Control Bank secara tegas melarang segala bentuk gratifikasi, hal ini telah diatur dalam Keputusan Direksi No SK/156/DIR/04-2013 Tanggal 19 April 2013 tentang Pedoman Kode Etik dengan kebijakan sebagai berikut: 1. Seluruh Insan Bank dan/atau anggota keluarga intinya dilarang menerima dan memberi gratifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dari dan atau siapapun yang diperkirakan akan menimbulkan potensi berkurangnya independensi atau objektivitas dalam pengambilan keputusan atau menimbulkan persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut akan mempengaruhi pertimbangan bisnis dan dianggap tidak wajar. 2. Hal tersebut diatas dapat dilakukan dalam bentuk, antara lain : a. Wajib menolak secara sopan dan santun apabila ditawarkan dan/atau diberikan hadiah/cendramata. b. Tidak meminta dan menerima hadiah sebagai imbalan dari melakukan, atau janji untuk melakukan apapun bagi pihak yang memberikan hadiah. c. Tidak memberikan dan menerima oleholeh dalam bentuk uang dan/atau barang ketika sedang menjalankan tugas perjalanan dinas 538 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 7. Reporting on violations of the Code of Ethics Guidelines can be submitted to direct superiors. 8. If the supervisor immediately commits a violation or is suspected of committing a violation or does not respond to reports of violations of the Code of Conduct submitted by subordinates, then the person concerned can provide a report to the work unit receiving the report as follows: a. Human Resources Work Unit for violations of Work Ethics b. Compliance Unit for violation of Business Ethics. c. Violation reports can also be submitted through the Whistleblowing system by referring to the Guidelines for Implementing Anti-Fraud Strategies. The Bank expressly prohibits all forms of gratification, this has been regulated in the Decree of the Board of Directors No. SK/156/DIR/042013 dated April 19, 2013 concerning the Code of Conducts Guidelines with the following policies: 1. All Bank Personnels and/or their core family members are prohibited from receiving and giving gratuities either directly or indirectly from and or anyone who is expected to cause a potential reduction in independence or objectivity in decision making or give rise to perceptions from other parties that this will affect consideration business and is considered unnatural. 2. The above can be done in forms, including: a. Must refuse politely if offered and/or given gifts/souvenirs. b. Not requesting and receiving gifts in return for doing, or promising to do anything for the party giving the gift. c. Not giving and receiving souvenirs in the form of money and/or goods while carrying out official travel duties PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  536. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice 3 . Untuk hal diatas dapat dikecualikan untuk hal-hal sbb : a. Pemberian dan/atau penerimaan dimaksudkan untuk membina hubungan baik dalam batas-batas yang sesuai dengan kewajaran seperti dalam rangka menghadiri acara Pernikahan, Khitanan, Kelahiran, atau Musibah, sepanjang pemberian dan/atau penerimaan tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pihak yang menerima/memberi. b. Pemberian dan/atau penerimaan dimaksudkan untuk promosi dengan ketentuan mencantumkan logo Perusahaan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan/promosi perusahaan pemberi/penerima. c. Pemberian/penerimaan penghargaan, sumbangan, pendidikan dari organisasi keagamaan untuk pengakuan atas pelayanan dan suatu prestasi tertentu, atau hadiah yang bernilai simbolis seperti trofi/patung untuk memperingati hubungan bisnis. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3. For the above things can be excluded for the following matters: a. Giving and/or acceptance is intended to foster good relations within the limits that are in accordance with reasonableness such as in the context of attending a Wedding, Circumcision, Birth, or Disaster event, as long as the provision and/or acceptance does not mean to influence the receiving/ giving party. b. Giving and/or receiving is intended for promotion provided that the Company logo is included as an integral part of the policy/ promotion of the giving/receiving company. c. Giving/receiving awards, donations, education from religious organizations for recognition of services and certain achievements, or gifts of symbolic value such as trophies/statues to commemorate business relations. Whistleblowing System Whistleblowing System Memenuhi ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank Nagari telah menyusun Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud dengan dilengkap aplikasi pendukung pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak ketiga dan dapat diakses oleh seluruh insan Bank. Salah satu pengaturan dalam Pedoman dan apilakasi anti Fraud Bank Nagari adalah system pelaporan pelanggaran atau whistleblowing system yang merupakan bagian dari salah satu pilar anti fraud sebagaimana yang diatur oleh Bank Indonesia. Whistleblowing System merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hokum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank oleh pelapor pelanggaran. Pengungkapan pelanggaran dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank atau didasari kehendak buruk atau fitnah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Fulfilling the provisions in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/28/DPNP dated 9 December 2011 concerning the Implementation of Anti-Fraud Strategies for Commercial Banks, the Bank Nagari has compiled Guidelines for the Implementation of Anti-Fraud Strategies with complete implementation support applications in collaboration with third parties and can be accessed by all personnels of the Bank. One of the arrangements in the Guidelines and anti-Fraud apparatus of Bank Nagari is a violation reporting system or whistleblowing system which is part of one of the anti fraud pillars as regulated by Bank Indonesia. The Whistleblowing System is the disclosure of a violation or disclosure of an act against the law, unethical/immoral conduct or other actions that can harm the Bank by the reporting violator. Disclosure of violations is carried out in good faith and is not a personal complaint on a Bank policy or based on bad will or slander Bank Nagari // Annual Report 2018 539
  537. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Jenis Pelanggaran yang dapat Diadukan Jenis tindakan pelanggaran yang dilaporkan dalam whistleblowing system mencakup : 1. Melanggar peraturan perundang-undangan, meliputi pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, mark up, penggunaan narkoba, perusakan barang dan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya. 2. Melanggar pedoman kode etik Bank, meliputi benturan kepentingan, pelecehan, terlibat dalam kegiatan masyarakat yang dilarang dan nilai etis lainnya. 3. Melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum sehingga dapat menimbulkan kerugian Bank. 4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional Bank sehingga dapat menimbulkan kerugian Bank. 5. Tindakan kecurangan lainnnya yang dapat menimbulkan kerugian financial ataupun non financial. 6. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja Penyampaian Laporan Pelanggaran Sumber Daya Manusia Human Resource Types of Violations That Can Be Complained The types of violations reported in the whistleblowing system include: 1. Violating laws and regulations, including signature forgery, corruption, embezzlement, mark up, drug use, property damage and other violations of laws and regulations. 2. Violating the Bank’s code of ethics guidelines, including conflicts of interest, harassment, involvement in prohibited community activities and other ethical values. 3. Violating generally accepted accounting principles so as to cause losses to the Bank. 4. Violating the Bank’s operational policies and procedures so as to cause losses to the Bank. 5. Other fraudulent actions that can cause financial or non-financial losses. 6. Actions that endanger the work safety of violaton Submission of Violation Report Pelapor pelanggaran meliputi pihak manajemen Bank maupun karyawan Bank. Pelanggaran dapat disampaikan melalui hal-hal sebagai berikut: 1. hotline telpon 2. SMS 3. email serta 4. melalui apilkasi Anti Fraud yang dapat diakses setiap insan Bank. Reporter include the Bank’s management and Bank employees. Violations can be delivered through the following: Perlindungan Bagi Whistleblower Protection for Whistleblowers Setiap pelapor pelanggaran mendapat jaminan perlindungan dari Bank dalam bentuk perlindungan secara internal maupun eksternal. Perlindungan Internal Perlindungan secara internal antara lain meliputi: 1. kerahasiaan identitas pelapor, 2. bantuan pendampingan hukum dan perlakuan yang merugikan secara internal seperti pemecatan yang tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya dan catatan yang merugikan dalam file data pribadi. Perlindungan Internal Perlindungan secara eksternal mengacu kepada undang-undang terkait perlindungan saksi dan korban, yang antara lain meliputi : 540 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 1. 2. 3. 4. telephone hotline SMS e-mail and through the Anti-Fraud application that can be accessed by all Bank employees. Every reporter of a violation is guaranteed protection by the Bank in the form of internal and external protection. Internal protection Internal protection includes: 1. the confidentiality of the reporter’s identity, 2. assistance in legal assistance and adverse treatment internally such as unfair dismissal, demotion or rank, harassment or discrimination in all its forms and adverse records in personal data files. Internal protection External protection refers to laws related to the protection of witnesses and victims, which include: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  538. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1 . perlindungan dari tuntutan pidang dan/atau perdata, 2. perlindungan atas keamanan pribadi, dan/ atau keluarga pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental, 3. perlindungan terhadap harta pelapor, perahasiaan dan penyamaran identitas pelapor dan/atau pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan terlapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut termasuk pada sengketa pengadilan. 1. protection from the demands of the field and / or civil, 2. protection of personal security, and / or the complainant’s family from physical and / or mental threats, 3. protection of the reporter’s assets, secrecy and disguising the identity of the reporter and / or giving information without meeting the reporter face-to-face, at each level of case investigation in the event that the violation is included in a court dispute. Penanganan Pengaduan The Handling of Complaints 1. Setiap pelaporan pelanggaran disampaikan kepada Satuan Kerja Pengeloa Anti Fraud melalui aplikasi anti fraud awareness untuk dilakukan identifikasi awal. 2. Setiap hasil identifikasi awal disampaikan kepada pejabat berwenang untuk dimintakan keputusannya. 3. Keputusan hasil identifikasi awal dapat berupa penghentian penyidikan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal atau dilanjutkan ke tahap investigasi jika hasil dari identifikasi awal menunjukkan adanya pelanggaran yang terjadi. 1. Each violation report is submitted to the Anti Fraud Operators Unit through an anti fraud awareness application for initial identification. 2. Each result of the initial identification is submitted to the competent authority for a decision. 3. The decision on the results of initial identification can be in the form of terminating an investigation if it does not meet the initial indication requirements or proceed to the investigation stage if the results of the initial identification indicate a violation that occurred. Pihak yang Mengelola Pengaduan Party Managing Complaints Sosialisasi Whistleblowing System Whistleblowing System socialization Jumlah Pengaduan Number of Complaints Pengelola pengaduan berada pada satuan Kerja Pengelola Anti Fraud di bawah Supervisi Divisi Pengaasan (Audit Internal perusahaan) melalui aplikasi anti fraud awareness. Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai WBS di seluruh level organisasi, Bank Nagari secara konsisten dan berkelanjutan mengadakan sosialisasi dengan berbagai cara, di antaranya melalui penempatan poster di sekitar lingkungan kerja, Sosialisasi kepada Pegawai dan pemberitahuan lainnya kepada jajaran Bank Nagari sehingga WBS kedepannya dapat terimplementasi lebih efektif. Selama tahun 2018, jumlah laporan pengaduan pelanggaran yang masuk melalui media adalah sebagai berikut: Tahun Year 2018 Media Penyampaian Submission Media The complaints manager is in the Anti-Fraud Management Work Unit under the Supervision of the Pengaasan Division (company Internal Audit) through the anti fraud awareness application. In order to increase understanding of WBS at all levels of the organization, Bank Nagari consistently and continuously held socialization in various ways, including placing posters around the work environment, socializing to employees and other notices to the ranks of Bank Nagari so that future WBS could be implemented more effectively. During 2018, the number of reports of complaints of violations that entered through the media were as follows: Klasifikasi laporan Report classification Surat Letter Email Lain-lain Others Fraud Non Fraud Lainnya Others 5 0 0 0 5 0 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Laporan yang ditindaklanjuti Report followed up Laporan yang dinyatakan selesai Report that was declared completed 5 5 Bank Nagari // Annual Report 2018 541
  539. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sanksi/Tindak Lanjut atas Pengaduan di Tahun 2018 Sanctions / Follow-Up on Complaints in 2018 Evaluasi Evaluation Setiap pengaduan yang setelah diinvestigasi terbukti sebagai pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Evaluasi efektifitas pelaksanaan Whistleblowing system dilakukan secara berkala oleh Satuan Kerja Pengelola Anti Fraud dan disampaikan kepada Direktur Utama sebagai laporan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan kinerjanya. Sumber Daya Manusia Human Resource Every complaint that has been proven as a violation after being investigated will be subject to sanctions in accordance with the applicable regulations. Evaluation of the effectiveness of the implementation of the Whistleblowing system is carried out periodically by the Anti-Fraud Management Work Unit and submitted to the President Director as a report so that improvements can be made and development is carried out. Penyimpangan Internal Internal Deviations Bank Nagari dalam menjalankan kegiatan usahanya rentan akan terjadinya risiko operasional. Salah satu dari risiko operasional tersebut adalah internal fraud. Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pegurus, pegawai tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional perusahaan yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan secara signifikan. Sesuai dengan ketentuan oleh Bank Indonesia Fraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah,atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/ atau pelaku Fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung. Jenis-jenis perbuatan yang tergolong Fraud adalah kecurangan, penipuan, penggelapan aset, pembocoran informasi, tindak pidana perbankan (tipibank), dan tindakan-tindakan lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Hal ini pada prinsipnya harus dapat diminimalisir, dicegah dan dikelola dengan tujuan agar setiap insan Bank Nagari memahami dampak internal fraud bagi kelangsungan bisnis Bank Nagari. Nagari Bank in carrying out its business activities is vulnerable to operational risks. One of the operational risks is internal fraud. Internal fraud is a deviation / fraud committed by management, permanent and non-permanent employees related to work processes and company operational activities that significantly affect the company’s financial condition. In accordance with the provisions of Bank Indonesia Fraud is an act of deviation or omission that is intentionally carried out to deceive, cheat, or manipulate the Bank, customers, or other parties that occur within the Bank and / or use the Bank’s facilities so as to result in Banks, customers or other parties suffered losses and / or Fraud actors obtained financial benefits both directly and indirectly. The types of actions classified as Fraud are fraud, fraud, asset embezzlement, information leakage, banking crime (typography), and other actions that can be equated with it. In principle, this must be minimized, prevented and managed with the aim that each person of Bank Nagari understands the impact of internal fraud for the business continuity of Bank Nagari. Penerapan Strategi Anti Fraud Application of Anti-Fraud Strategies Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2012 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank wajib memiliki dan menerapkan strategi anti Fraud yang disesuaikan dengan lingkungan 542 Bank Nagari // Annual Report 2018 Based on Bank Indonesia Circular No. 13/28 / DPNP dated December 9, 2012 concerning the Implementation of Anti-Fraud Strategies for Commercial Banks, Banks are required to have and implement anti-Fraud strategies that are tailored to PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  540. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice internal dan eksternal , kompleksitas kegiatan usaha, potensi, jenis dan risiko fraud serta didukung sumber daya yang memadai. Strategi anti Fraud merupakan bagian dari kebijakan strategis yang penerapannya diwujudkan dalam sistem pengendalian Fraud. Untuk memenuhi kewajiban yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia, Bank Nagari telah melaksanakan langkah aktif dalam menerapkan strategi anti Fraud di lingkungan Bank Nagari. Langkah aktif tersebut diantaranya dengan menetapkan Pedoman Strategi Anti Fraud yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/059/DIR/06-2012 tanggal 6 Juni 2012. Selain itu untuk mendukung penerapan Strategi Anti Fraud, Bank Nagari telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengadakan Aplikasi Sistem Anti Fraud dengan pedoman pengelolaannya telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No SK/080/DIR/08-2012 tanggal 30 Agustus 2012. Aplikasi Anti Fraud ini memuat menu untuk mendukung penerapan Strategi Anti Fraud yaitu Anti Fraud Awareness, Identifikasi Kerawanan, Whistleblowing dan kuesioner terkait anti Fraud. Sesuai dengan Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud Bank Nagari, secara umum kebijakan umum yang diambil oleh Bank Nagari adalah: 1. Bank tidak mentolerir (zero tolerance) terhadap segala bentuk fraud/pelanggaran 2. Bank menjaga komitmen untuk memastikan bahwa kebijakan anti Fraud telah dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pihak manajemen, karyawan dan pihak terkait dalam setiap kegiatan usaha Bank. 3. Fraud yang terdeteksi ditindaklanjuti dengan melakukan investigasi, dan terhadap fraud yang terbukti Bank memberikan sanksi yang dilaksanakan secara konsisten. 4. Peristiwa Fraud diklasifikasikan menjadi, kecurangan secara internal serta kecurangan secara eksternal Pedoman Strategi Anfi Fraud Bank Nagari, telah mengakomodir dan mengatur pelaksanaan secara internal mengenai empat pilar strategi anti Fraud sesuai dengan yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2012 yaitu sebagai berikut: 1. Pilar Pencegahan • Anti Fraud Awareness yang mencakup penyusunan dan penandatanganan anti fraud statement serta sosialisasinya kepada setiap insan Bank, program employee awareness dan pelaksanaan Program Costumer Awareness • Identifikasi Kerawanan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility internal and external environments, complexity of business activities, potential, types and risk of fraud and supported by adequate resources. The antifraud strategy is part of a strategic policy whose implementation is manifested in the Fraud control system. To fulfill the obligations stipulated in the provisions of Bank Indonesia, Bank Nagari has taken an active step in implementing an anti-fraud strategy in the Bank Nagari environment. The active steps include establishing Anti-Fraud Strategy Guidelines stipulated by Directors Decree No SK / 059 / DIR / 062012 dated June 6, 2012. In addition to supporting the implementation of the Anti-Fraud Strategy, Bank Nagari has cooperated with third parties to hold The Anti Fraud System application with its management guidelines has been determined by Directors Decree No SK / 080 / DIR / 08-2012 dated 30 August 2012. This Anti Fraud application contains a menu to support the implementation of Anti-Fraud Strategies namely Anti Fraud Awareness, Vulnerability Identification, Whistleblowing and anti-fraud related questionnaire. In accordance with the Guidelines for Implementing the Bank Nagari Anti-Fraud Strategy, in general the general policies taken by Bank Nagari are: 1. The Bank does not tolerate (zero tolerance) all forms of fraud / violations 2. The Bank maintains a commitment to ensure that the anti-fraud policy has been understood and implemented by all management, employees and related parties in each of the Bank’s business activities. 3. Fraud detected is followed up by conducting an investigation, and on fraud that is proven by the Bank to provide sanctions that are carried out consistently. 4. Fraud events are classified into, internal fraud and external fraud The Strategic Guidelines for Anfi Fraud Bank Nagari, have accommodated and regulated the internal implementation of the four pillars of the anti-fraud strategy in accordance with those stipulated in Bank Indonesia Circular Letter 13/28 / DPNP dated 9 December 2012, as follows: 1. Pillar of Prevention • Anti Fraud Awareness which includes the preparation and signing of anti fraud statement and its dissemination to every Bank employee, employee awareness program and implementation of the Customer Awareness Program • Identification of vulnerability Bank Nagari // Annual Report 2018 543
  541. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource • Know Your Employee • Compliance Policy • Monitoring Hasil Audit 2. Pilar Deteksi • Whistleblowing System • Surprise Audit • Surveillance System • Monitoring Aktivitas meliputi monitoring action plan Tingkat Kesehatan Bank (TKB), Monitoring Kredit, Monitoring Laporan Keuangan, Monitoring Transaksi, Monitoring Inventaris, Monitoring Pengadaan Barang dan Jasa, Monitoring CSR dan Monitoring E.Banking 3. Pilar Investigasi, Pelaporan dan Sanksi 4. Pilar Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan Strategi Anti Fraud, Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi dan Pejabat Eksekutif lainnya serta seluruh jajaran Pegawai Bank Nagari telah memahami pedoman Strategi Anti Fraud dan menandatangani Anti Fraud Statement yang merupakan kesepakatan dan komitmen untuk bersama-sama menolak dan mengantisipasi terjadinya fraud di Bank Nagari. • Know Your Employee • Compliance Policy • Monitoring Audit Results 2. Pillar Detection • Whistleblowing System • Surprise Audit • Surveillance System • Activity Monitoring includes monitoring action plans for Bank Soundness (TKB), Credit Monitoring, Monitoring Financial Statements, Transaction Monitoring, Inventory Monitoring, Monitoring of Procurement of Goods and Services, CSR Monitoring and E.Banking Monitoring 3. Pillar of Investigation, Reporting and Sanctions 4. Pillar of Monitoring, Evaluation and Follow-Up As a first step in implementing the Anti-Fraud Strategy, the Board of Commissioners, Directors, Division Leaders and other Executive Officers as well as all levels of Bank Nagari employees have understood the Anti-Fraud Strategy guidelines and signed the Anti Fraud Statement which is an agreement and commitment to reject and anticipate the occurrence fraud at Bank Nagari. Pengorganisasi Sistem Anti Fraud Bank Nagari Organizers of the Bank Nagari AntiFraud System Kegiatan dan Upaya Mitigasi Fraud tahun 2018 Fraud Mitigation Activities and Measures in 2018 Untuk mendukung efektifitas penerapan strategi anti fraud, Bank Nagari membentuk fungsi yang menangani implementasi strategi anti fraud yang dilekatkan pada struktur organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Hal-hal yang menjadi landasan pembentukan fungsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan fungsi dalam Satuan Kerja Audit Intern disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank 2. Pertanggungjawaban fungsi tersebut langsung kepada Direktur Utama serta hubungan komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada Dewan Komisaris. 3. Pelakasanaan tugas pada fungsi tersebut harus dilakukan oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi, integritas, dan independensi serta didukung dengan pertanggung jawaban yang jelas. Dalam upaya melakukan mitigasi kemungkingankemungkinan terjadinya Fraud, Bank telah menetapkan dan melaksanakan sejumlah hal antara lain sebagai berikut: 1. Manajemen mendorong setiap pimpinan unit kerja untuk melakukan sosialisasi secara berkala terhadap jajaran dibawahnya terkait strategi anti fraud Bank. 544 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 To support the effectiveness of the anti-fraud strategy implementation, Nagari Bank formed a function that handles the implementation of anti-fraud strategies that are attached to the organizational structure of the Internal Audit Work Unit (SKAI). The things that form the basis for forming this function are as follows: 1. The formation of functions in the Internal Audit Unit is adjusted to the characteristics and complexity of the Bank’s business activities 2. The accountability of the function is directly to the President Director and the communication and reporting relationship directly to the Board of Commissioners. 3. The implementation of duties on these functions must be carried out by Human Resources who have competence, integrity and independence and are supported by clear accountability. In an effort to mitigate the possibility of fraud, the Bank has determined and implemented a number of things, including the following: 1. Management encourages each head of the work unit to carry out regular outreach to the ranks below related to the Bank’s anti-fraud strategy. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  542. Teknologi Informasi Information Technology Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2 . Manajemen secara konsisten menerapkan pronsip zero tolerance terhadap tejadinya fraud. 3. Makimalisasi pelaksanaan Anti Fraud Awareness 4. Melaksanakan dan mengikutsertakan secara berkala pejabat dan petugas untuk mengikuti pelatihan terkait dengan anti fraud untuk kemudian dilakukan transfer knowledge pada unit kerjanya masing-masing. 5. Pada tahun 2018 dimulai pada bulan Maret sampai dengan Desember 2018, Divisi Kepatuhan telah melakukan sosialisasi ke seluruh Kantor Cabang melibatkan seluruh pegawai, salah satu materi yang disampaikan adalah pengetahuan tentang fraud dan pilarpilar strategi anti fraud. 2. Management consistently applies the principle of zero tolerance for fraud. Peristiwa Fraud yang Terjadi Fraud Events That Happened Selama tahun 2018 internal fraud yang terjadi adalah sebanyak 2 (Dua) kasus, mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan jumlah fraud tahun 2017. Seluruh kasus fraud dapat ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan posisi keuangan Bank Data internal fraud Bank Nagari di tahun 2018 adalah sebagai berikut: 3. Maximizing the implementation of Anti Fraud Awareness 4. Periodically carry out and include officials and officers to attend training related to anti fraud to then transfer knowledge to their respective work units. 5. In 2018 starting in March to December 2018, the Compliance Division has conducted socialization to all Branch Offices involving all employees, one of the material presented is knowledge about fraud and the pillars of anti fraud strategies. During 2018, internal fraud occurred in 2 (two) cases, experienced improvements compared to the number of frauds in 2017. All fraud cases can be handled in accordance with applicable regulations and do not have a significant impact on the Bank’s financial performance and position. Bank Nagari internal fraud data in 2018 are as follows: Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh*) Number of Cases Conducted by *) Keterangan Total Fraud Telah diselesaikan Pengurus Management Pegawai Tetap Permanent employee Pegawai Tidak Tetap Temporary employees Information 2017 2018 2017 2018 2017 2018 Nihil Nihil 3 2 Nihil Nihil Total fraud - - 3 1 - - Completed Dalam proses penyelesaian di internal Bank 1 In the settlement process at the Bank's internal Belum diupayakan penyelesaiannya The solution has not yet been attempted Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum It has been followed up through a legal process PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 545
  543. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Buy Back Obligasi Bond Buy Back Selama tahun 2018 Bank Nagari tidak pernah membeli kembali obligasi yang telah dikeluarkan. During 2018, Bank Nagari never conducted buy back bonds that had been issued Komitmen Terhadap Budaya Anti Korupsi dan Gratifikasi Melalui Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Commitment to Anti-Corruption and Gratification Culture Through the Delivery of State Ownership Property Report Sesuai Undang-undang Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, salah satu yang dimaksud penyelenggara negara adalah Komisaris, Direksi, dan pejabat struktural lainnya pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), untuk itu Bank Nagari sebagai salah satu BUMD dan sebagai salah satu bentuk komitmen dan kepatuhan terhadap Undang-Undang yang berlaku telah mewajibkan Pejabat dan staf tertentu untuk melaporkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang secara internal diatur dalam Surat Keputusan Direksi No SK/066/DIR/08-2015. Penyampaian LHKPN ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku, juga sebagai bentuk komitmen Bank ntuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas korupsi di Bank, serta untuk memperkuat sistem anti fraud Bank. Sesuai dengan ketentuan internal tentang pengelolaan LHKPN Pejabat Bank yang wajib melaporkan harta kekayaannnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu : 1. Komisaris 2. Direksi 3. Pemimpin Divisi atau pejabat setingkat 4. Wakil Pemimpin Divisi atau pejabat setingkat 5. Pemimpin Cabang Utama, Cabang kelas A, Cabang kelas B, dan Cabang Kelas C atau pejabat setingkat 6. Wakil Pemimpin Cabang Utama, Cabang kelas A, Cabang kelas B, dan Cabang kelas C atau pejabat setingkat 7. Pemimpin Cabang Pembantu atau pejabat setingkat 8. Wakil Pemimpin Cabang Pembantu atau pejabat setingkat 9. Pemimpin Grup atau pejabat setingkat 10.Pemimpin Bagian atau pejabat setingkat 11.Pemimpin Seksi atau pejabat setingkat 546 Bank Nagari // Annual Report 2018 In accordance with Law Number 28 of 1999 concerning State Administrators who are Clean and Free of Corruption, Collusion and Nepotism, one of the things that state officials mean is Board of Commissioner, Board of Director, and other structural officials in Regional-Owned Enterprises (BUMD), for that Bank Nagari as one of the BUMD and as one form of commitment and compliance with the applicable Law has obliged certain Officials and staff to report their assets in the State Operator Assets Report (LHKPN) which is internally regulated in the Board of Director Decree No. SK/066/DIR/082015. The submission of the LHKPN is a form of compliance with applicable laws and regulations, as well as a form of the Bank’s commitment to create a clean and corruption-free work environment at the Bank, and to strengthen the Bank’s anti-fraud system. In accordance with internal provisions regarding the management of LHKPN Bank Officials who are obliged to report their wealth to the Corruption Eradication Commission (KPK), namely: 1. 2. 3. 4. Board of Commissioner Board of Director Division Head or officials of the same level Deputy Division Head or officials of the same level 5. Manager of Main Branches, Class A Branches, Class B Branches, and Class C Branches or officials of the same level 6. Deputy Manager of the Main Branch, Class A Branch, Class B Branch, and Class C Branch or officials of the same level 7. Assistant Branch Manager or officials of the same level 8. Deputy Assistant Branch Manager or officials of the same level 9. Group Head or officials at the same level 10.Department Head or officials of the same level 11.Section Head or officials of the same level PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  544. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 12 .Manager of a Cash Office or official of the same level 13.Head of Oto Banking services 14.Head of the Car Unit service 15.Other structural officials 16.Other functional officials 17.Auditor 18.Commercial Credit Analyst 12.Pemimpin Kantor Kas atau pejabat setingkat 13.Pemimpin layanan Oto Banking 14.Pemimpin layanan Mobil Unit 15.Pejabat struktural lainnya 16.Pejabat fungsional lainnya 17.Auditor 18.Analis Kredit Komersil Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility As an intermediation company that deals directly with the community, Bank Nagari has implemented its social responsibility or Corporate Social Responsibility. The form of implementation is in terms of company commitment to consumer protection and product socialization, Community development programs and corporate social responsibility, especially related to the environment. Activities and costs incurred related to corporate social responsibility during 2018 are as follows: Sebagai sebuah perusahaan intermediasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat, Bank Nagari telah melaksanakan melaksanakan tanggung jawab sosialnya atau Corporate Social Responsibility. Bentuk pelaksanaannya yaitu dalam hal komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen dan sosialisasi produk, Community development program serta tanggung jawab sosial perusahaan terutama terkait dengan lingkungan. Aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: 1. Tanggung jawab sosial perusahaan terkait komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen dan sosialisasi produk No A Jenis Aktifitas 1. Corporate social responsibility related to the company’s commitment to consumer protection and product socialization Biaya (Rp) 1. Layanan pengaduan Nasabah dikoordinir oleh bagian Costumer Care dan Manajemen Mutu dibawah Satuan Kerja Sekretariat Perusahaan B PM 1. Customer complaints service is coordinated by the Customer Care and Quality Management section under the Work Unit of the Corporate Secretariat PM 1- Service improvement program for consumers Program peningkatan layanan pada konsumen 1Jumlah Biaya 2. Tanggung jawab sosial perusahaan terkait ”Community Development Program” PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Type of Activity Establishment of Customer Complaint Center Pembentukan Pusat Pengaduan Nasabah 0 The amount of costs 2. Corporate social responsibility related to “Community Development Program” Bank Nagari // Annual Report 2018 547
  545. Kilas Kinerja Performance Highlight No 1 2 3 4 Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Total Biaya Total Cost Jenis Kegiatan Mitra Usaha Binaan Bank Nagari Rp. Type of activity Bank Nagari Patronage Business Partner Terdiri dari kegiatan : Consists of activities: a. a. Mengikutsertakan Nasabah UMKM Bank Nagari dalam Nusantara Expo a.Include Bank Nagari MSME Customers in Nusantara Expo Pengembangan Pendidikan Rp. 3.820.020.000,- Education Development Terdiri dari kegiatan : Consists of activities: a. Pemberian Beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa melalui Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di wilayah Sumatera Barat a.Providing scholarships for students and students through the provincial, regency and city governments in the West Sumatra region b.Pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi melalui Universitas dan Sekolah Tinggi se Sumatera Barat c. Providing scholarships for outstanding students through Universities and Colleges throughout West Sumatra d.Pemberian beasiswa untuk anak yatim dan piatu Bank Nagari e. Providing scholarships for Bank Nagari orphans and orphans f. Pemberian beasiswa untuk anak berprestasi karyawan/ ti Bank Nagari g. Providing scholarships for Bank Nagari's outstanding employees h.Bantuan pendidikan dalam seminar, workshop dan lomba dalam rangka menunjang pendidikan. i. Educational assistance in seminars, workshops and competitions in order to support education. Perbaikan Kesehatan Rp. 872.442.500,- Health Improvement Terdiri dari kegiatan : Consists of activities: a. Pemberian bantuan untuk perbaikan sarana prasana Rumah Sakit a.Providing assistance to repair facilities at the Hospital b.Pemberian bantuan kursi tunggu untuk Rumah Sakit c. Provision of waiting chair assistance for hospitals d.Bantuan kegiatan dalam rangka hari kesehatan dan kegiatan masyarakat lainnya dalam meningkatkan kesehata masyarakat seperti donor darah, jalan sehat, sunatan massal dan kampanye anti narkoba e. Assistance for activities in the framework of health day and other community activities in improving community health such as blood donation, healthy walking, mass circumcision and anti-drug campaigns f. Bantuan biaya iuran premi BPJS untuk kesehatan pensiunan Bank Nagari g. Assistance with BPJS premium contributions for health of Bank Nagari pensioners Pengembangan Seni dan Budaya Rp. 538.118.808,- Art and Culture Development Terdiri dari kegiatan : Consists of activities: a. Pemberian bantuan untuk pelaksanaan kegiatan seni dan budaya masyarakat Sumatera Barat seperti kegiatan Festival Pantun, Festival Langkisau, Festival Pagaruyung, Makan Bajamba, Festival Songket dan Pertujukan Seni Budaya lainnya a.Providing assistance for the implementation of the arts and culture activities of the people of West Sumatra such as the Pantun Festival activities, Langkisau Festival, Pagaruyung Festival, Eating Bajamba, Songket Festival and other Cultural Art Performances 3. Tanggung jawab sosial perusahaan terkait aktifitas lingkungan. a. Aktivitas Pelestarian Lingkungan. Mendukung program ataupun kegiatankegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon dan kegiatan pelenstarian lingkungan lainnya baik terlibat secara langsung maupun tidak b. Aktivitas Pengelolaan Lingkungan. 1). Menyediakan tong sampah, kontainer sampah dan becak motor sampah di berbagai tempat, pembuatan taman kota dan pemberian pot bunga di berbagai kawasan. 2). Mendukung kegiatan sosialisasi atau aksi untuk mengurangi pencemaran 548 15.000.000,- Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 3. Corporate social responsibility related to environmental activities. a. Environmental Conservation Activities. Supporting programs or environmental conservation activities such as tree planting and other environmental pelenstarian activities both directly and indirectly involved b. Environmental Management Activities. 1). Providing trash cans, garbage containers and trash motorized rickshaws in various places, making city parks and providing flower pots in various regions. 2). Supporting socialization activities or actions to reduce environmental pollution PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  546. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pelaksanaan Aspek-Aspek Tata Kelola Pada Bank Nagari Unit Usaha Syariah (UUS) 2018 Implementation of Governance Aspects in Sharia Business Unit (SBU) of Bank Nagari 2018 Kesimpulan Umum Self Assessment Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) General Conclusion on Self Assessment of Sharia Business Unit (SBU) Hasil Assessment pelaksanaan Tata Kelola Unit Usaha Syariah tahun 2018 adalah 2.25 dengan predikat baik dengan hasil penilaian per masing-masing aspek menunjukkan sebagai berikut; The assessment results of the Sharia Business Unit Management in 2018 is 2.25 with a good predicate with the following results per each aspect: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS (peringkat 2) a. Direktur UUS telah memenuhi kriteria dan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Direktur UUS Bank Nagari telah memiliki kompetensi dan komitmen dalam pengembangan UUS, serta telah memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS telah memenuhi prinsipprinsip GCG. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah (peringkat 2). a. Komposisi, kriteria dan independensi DPS telah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku. b. Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen. c. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS telah memenuhi prinsip prinsip GCG. d. Pelaksanaan rapat DPS telah terselenggara secara efektif dan efisien serta hasil rapat telah disampaikan sebagai laporan dan rekomendasi kepada Direktur UUS. e. Masih diperlukan peningkatan pengawasan dan review oleh Dewan Pengawas Syariah. 3. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Unit Usaha Syariah. (peringkat 1) a. Pelaksanaan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa unit usaha syariah sangat sesuai dengan prinsip syariah b. Temuan audit OJK pada UUS. 4. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti. (peringkat 2) 1. Implementation of duties and responsibilities of UUS Director (ranked 2) a. The Director of UUS has met the criteria and independence in accordance with applicable regulations. The Director of UUS Bank Nagari has the competence and commitment in developing UUS, and has fulfilled all the requirements determined by Bank Indonesia. b. Implementation of duties and responsibilities of the Director of UUS has met the principles of GCG. 2. Implementation of the duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board (ranked 2). a. The composition, criteria and independence of DPS are in accordance with the applicable terms and conditions. b. All members of the Sharia Supervisory Board are able to act and make decisions independently. c. The implementation of the duties and responsibilities of the DPS has met the principles of GCG. d. The DPS meeting has been held effectively and efficiently and the results of the meeting have been submitted as reports and recommendations to the Director of UUS. e. There is still a need to increase supervision and review by the Sharia Supervisory Board. 3. Implementation of sharia principles in fund raising and fund distribution activities and Sharia Business Unit services. (ranked 1) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. The implementation of fund collection and distribution activities as well as sharia business unit services is in accordance with sharia principles b. OJK audit findings in UUS. 4. Distribution of funds to core financing customers and deposit of funds by core depositors. (ranked 2) Bank Nagari // Annual Report 2018 549
  547. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource a . Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan deposan inti telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. UUS telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyaluran dana kepada nasabah inti. 5. Transparansi kondisi Unit Usaha Syariah, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola dan pelaporan internal. (peringkat 3) a. UUS telah mentransparansikan kondisi keuangan dengan menyusun dan menyajikan laporan keuangan publikasi sesuai ketentuan yang berlaku. b. UUS telah menyusun dan melakukan self assesment atas laporan pelaksanaan Tata Kelola. c. UUS masih memerlukan peningkatan keandalan Sistem Informasi Manajemen (SIM) UUS, khususnya Sistem Pelaporan Internal agar mampu menyajikan data dan informasi secara tepat waktu, lengkap, akurat, serta kemanfaatannya dalam pengambilan keputusan (bisnis). a. Distribution of funds to core financing customers and core depositors in accordance with applicable regulations b. UUS has written policy guidelines and procedures for channeling funds to core customers. 5. Transparency of the conditions of the Sharia Business Unit, Report on Implementation of Governance and internal reporting. (ranked 3) a. UUS has transparent financial conditions with compile and present publication financial reports in accordance with applicable regulations. b. UUS has compiled and conducted a self-assessment of the report on the implementation of Governance. c. UUS still needs to improve the reliability of the UUS Management Information System (SIM), especially the Internal Reporting System in order to be able to present data and information in a timely, complete, accurate, and useful manner in making business decisions. Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direktur UUS Implementation of Duties and Responsibilities of Director of UUS Tugas & Tanggung Jawab Direktur UUS Direktur UUS mengelola Unit Usaha Syariah sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola syariah dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan organisasi. Untuk itu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur UUS bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan UUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah. Selanjutnya Direktur UUS wajib menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengawasan syariah dan Direktur UUS telah menyediakan data dan informasi terkait dengan pemenuhan prinsip syariah yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Pengawas Syariah. Pelaksanaan Duties & Responsibilities of Director of UUS The Director of UUS manages the Sharia Business Unit in accordance with the authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and applicable laws and regulations, and implements the principles of Islamic Governance in each of the Bank’s business activities at all levels of the organization. For this reason, in carrying out their duties and responsibilities, the Director of UUS is fully responsible for implementing UUS management based on prudential principles and sharia principles. Furthermore, the Director of UUS is obliged to follow up on recommendations from the results of sharia supervision and the Director of the UUS has provided data and information related to the fulfillment of sharia principles that are accurate, relevant and timely to the Sharia Supervisory Board. The implementation of the Kriteria & Independensi Direktur UUS Direktur UUS Bank Nagari memiliki kompetensi dan komitmen dalam pengembangan UUS dan tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) dalam menjalankan tugasnya. Dalam RUPS Tahunan tanggal 13 Februari 2016 ditunjuk Hendri, SE, M.Si sebagai Direktur Kredit dan Syariah periode 2016-2020. Direktur UUS telah mengikuti proses wawancara yang dilakukan oleh Bank Indoensia serta penunjukan Direktur UUS telah dilaporkan oleh Bank secara tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan. 550 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Criteria & Independence of the Director of UUS The Director of the UUS Bank Nagari has the competence and commitment in developing UUS and has no conflict of interest in carrying out the duties. In the Annual GMS on February 13, 2016, Hendri, SE, M.Si was appointed as Director of Credit and Sharia for the 2016-2020 period. The Director of UUS has followed the interview process conducted by Bank Indoensia and the appointment of the Director of UUS has been reported by the Bank in a timely manner to the Financial Services Authority. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  548. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility tugas & tanggung jawab Direktur UUS tersebut dinilai telah sangat sesuai dengan kriteria UUS duties & responsibilities of the Director of UUS is considered to be very in accordance with the criteria of UUS. Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Pengawas Syariah Implementation of Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory Board Komposisi, kriteria dan independensi Dewan Pengawas Syariah Selanjutnya berdasarkan surat Gubernur Sumatera Barat nomor 500/5555/PerekSarana/2015 tanggal 28 Juli 2015, dengan memperhatikan hasil fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ditetapkan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang baru dengan susunan sebagai berikut: • H. Ahmad Wira Dt. Diko, M.Ag, M.Si, Ph.D (Ketua) • Prof. Dr. H. Yaswirman, MA (Anggota) • DR. H. Muchlis Bahar, Lc, M.Ag (Anggota) Pada tanggal 10 Desember 2018 berdasarkan Surat Gubernur Sumatera Barat nomor 500/602.A/Perek-Sarana/2018 tanggal 03 Desember 2018 Perihal Persetujuan Calon Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Periode 2018-2021 sebagai berikut: • Prof. Dr. H. Yaswirman, MA (Ketua) • DR. H. Muchlis Bahar, Lc, M.Ag (Anggota) • H. Gusrizal Gazahar, LC, M. Ag (Anggota) Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai dalam bidang perekonomian syariah terutama dalam latar belakang pendidikan dan profesi. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota DPS dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatan dan/ atau penggantian anggota DPS telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan telah ditetapkan dalam RUPS. Masa jabatan DPS selama tiga tahun yaitu dari tahu 2018 s.d 2021, tidak melebihi masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris, serta Anggota DPS tidak merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Berdasarkan Anggaran Dasar Bank ditetapkan bahwa DPS mempunyai tugas dan fungsi utama sebagai berikut : PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The composition, criteria and independence of the Sharia Supervisory Board Furthermore, based on the letter of the Governor of West Sumatra No. 500/5555/Perek-Sarana/2015 dated July 28, 2015, taking into account the results of the fit and proper test by the Financial Services Authority (OJK), a new Sharia Supervisory Board (DPS) was established as follows: • H. Ahmad Wira Dt. Diko, M.Ag, M.Sc, Ph.D (Chairman) • Prof. Dr. H. Yaswirman, MA (Member) • DR. H. Muchlis Bahar, Lc, M.Ag (Member) On December 10, 2018 based on the Governor of West Sumatra No. 500/602.A/Perek-Sarana/2018 dated December 3, 2018 Regarding the Candidate Approval of the Sharia Supervisory B oard of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat for the period 2018-2021 as follows: • Prof. Dr. H. Yaswirman, MA (Chairman) • DR. H. Muchlis Bahar, Lc, M.Ag (Member) • H. Gusrizal Gazahar, LC, M. Ag (Member) All of DPS members have adequate integrity, competence and financial reputation in the field of sharia economy, especially in educational and professional backgrounds. Appointment and/or replacement of DPS members is carried out by taking into account the recommendations of the Nomination Committee or Remuneration and Nomination Committee. The appointment and/ or replacement of DPS members has received a recommendation from the National Sharia Council - the Indonesian Ulema Council and has been determined at the GMS. The three-year tenure of DPS is from 2018 to 2021, not to exceed the term of office of the Board of Director and Board of Commissioner, and DPS Members do not hold concurrent positions as members of the DPS at most 4 (four) other Islamic financial institutions. Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory Board Based on the Bank’s Articles of Association it is determined that DPS has the following main tasks and functions: Bank Nagari // Annual Report 2018 551
  549. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 1 . Memastikan dan mengawasi kesesuaian operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. 2. Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh Bank. 3. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional Bank secara keseluruhan dalam laporan publikasi Bank. 4. Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada Dewan Syariah Nasional. 5. Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang-kurang setiap 6 (enam) bulan kepada Direksi, Komisaris, Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia. Dalam pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawabnya DPS telah memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah, telah menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan UUS, telah mengawasi proses pengembangan produk baru UUS agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia, telah meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru UUS yang belum ada fatwanya, telah melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS dan DPS telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS secara semesteran dan menyampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan. 1. Ensuring and supervising the suitability of the bank’s operations against the fatwa issued by the National Sharia Board. 2. Assessing sharia aspects of operational guidelines and products issued by the Bank. 3. Providing opinions from sharia aspects on the overall implementation of the Bank’s operations in the Bank’s publication reports. 4. Reviewing new products and services that have not yet been issued a fatwa to request a fatwa from the National Sharia Council. 5. Submitting a report on the results of sharia supervision at least every 6 (six) months to the Board of Directors, Commissioners, National Sharia Board and Bank Indonesia. Rapat Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Meeting DPS mengadakan rapat intern sangat tergantung dari permintaan pendapat mengenai produk/ layanan syariah. Kegiatan Unit Usaha Syariah belum berjalan secara efektif. Hal ini juga didukung oleh Bank belum memiliki pedoman & tata tertib kerja DPS. Menunjuk kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corprate Governance Bagi Bank Umum Syariah & Unit Usaha Syariah Pasal 49(1) Rapat Dewan Pengawas Syariah wajib diselenggarakan paling kurang 1 kali dalam dalam 1 (satu) bulan. Dalam tahun 2018, DPS telah melaksanakan rapat intern sebanyak 25 (dua puluh lima) kali, dengan rincian sebagai berikut: 552 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 In implementing the Duties and Responsibilities, the DPS has provided advice to the Director of UUS and oversees the UUS activities in accordance with Sharia Principles, has assessed and ensured compliance with Sharia Principles for operational and product guidelines issued by UUS, has overseen the process of developing new UUS products to suit with the fatwa of the National Sharia Council - the Indonesian Ulema Council, has requested a fatwa from the National Sharia Council - the Indonesian Ulema Council for new UUS products that have no fatwa, has regularly reviewed the fulfillment of Sharia Principles on the mechanism of raising funds and channeling funds and UUS services and DPS has submitted the DPS Supervision Results Report on a semester basis and submitted no later than 2 (two) months after the reporting period. DPS holds internal meetings depending on the request for opinions regarding sharia products/ services. Sharia Business Unit activities have not been carried out effectively. This is also supported by the Bank not yet having DPS guidelines & work rules. Referring to Bank Indonesia Regulation Number 11/33/PBI/2009 concerning Implementation of Good Corprate Governance for Sharia Commercial Banks & Sharia Business Units Article 49 (1) Sharia Supervisory Board Meetings must be held at least 1 time in 1 (one) month. In 2018, DPS has held 25 (twenty five) internal meetings, with details as follows: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  550. Teknologi Informasi Information Technology No Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggal Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Keputusan Rapat Meeting Decision 1 23 Januari 2018 Laporan Semester II 2017 2017 Semester II Report 2 26 Januari 2018 Opini atas Keputusan Direksi tentang Perubahan 1 (Pertama) atas Keputusan Direksi No. SK/046/DIR/01-2009 Tentang Peraturan Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Investasi Opini atas Keputusan Direksi tentang Perubahan 1 (Pertama) atas Keputusan Direksi No. SK/047/DIR/01-2009 Tentang Peraturan Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Modal Kerja Opini atas Keputusan Direksi tentang Perubahan II (Kedua) atas Keputusan Direksi No. SK/032/DIR/06-2016 Tentang Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Pembiayaan (PPP) Opini atas Keputusan Direksi tentang Perubahan 1 (Pertama) atas Keputusan Direksi No. SK/023/DIR/05-2017 Tentang Wewenang Kantor Cabang Syariah dan Kantor Cabang Pembantu Syariah dalam Memutuskan Pembiayaan dan Garansi Bank Opini atas Keputusan Direksi tentang Perubahan II (Kedua) atas Keputusan Direksi No. SK/024/DIR/05-2017 Tentang Wewenang Pemimpin Divisi Usaha Syariah dalam Memutuskan Pembiayaan dan Garansi Bank Opinion on the Board of Directors’ Decree concerning Amendment 1 (First) to Directors Decree No. SK / 046 / DIR / 01-2009 concerning Regulation on Murabahah Investment Financing Implementation Opinion on the Board of Directors’ Decree concerning Amendment 1 (First) to Directors Decree No. SK / 047 / DIR / 01-2009 concerning Regulations on the Implementation of Murabahah Working Capital Financing Opinion on the Directors’ Decree concerning Amendment II (Second) to Directors Decree No. SK / 032 / DIR / 06-2016 concerning Bank Financing Policy (KPB) and Funding Implementation Guidelines (PPP) Opinion on the Board of Directors’ Decree concerning Amendment 1 (First) to Directors Decree No. SK / 023 / DIR / 05-2017 Regarding the Authority of Sharia Branch Offices and Sharia Sub-Branch Offices in Deciding Bank Financing and Guarantees Opinion on the Directors’ Decree concerning Amendment II (Second) to Directors Decree No. SK / 024 / DIR / 05-2017 Regarding the Authority of Sharia Business Division Leaders in Deciding Bank Financing and Guarantees 3 06 Februari 2018 Opini atas Pembiayaan Murabahah Tanah dan Bangunan dengan Pembayaran dari Usaha Dominan Pokok Opini atas Pembiayaan Secara MMQ Barang Harian dengan Produk Utama dari Rokok Opinion on the Financing of Land and Building Murabaha with Payments from Major Domestic Businesses Opinion on MMQ Financing for Daily Goods with Main Products from Cigarettes 4 12 Maret 2018 Persyaratan Sertifikasi Kompetensi Dewan Pengawas Syariah ke Lembaga Sertifikasi Profesi DSN – MUI Competency Certification Requirements of the Sharia Supervisory Board to the DSN Professional Certification Institute - MUI 5 13 Maret 2018 Opini atas Keputusan Direksi tentang Perubahan III (Ketiga) atas Keputusan Direksi No. SK/032/DIR/06-2016 Tentang Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) dan Pedoman Pelaksanaan Pembiayaan (PPP) Opinion on the Board of Directors' Decree concerning Amendment III (Third) to Directors Decree No. SK / 032 / DIR / 06-2016 concerning Bank Financing Policy (KPB) and Funding Implementation Guidelines (PPP) 6 18 April 2018 Kunjungan Pengawas ke Kantor Cabang Syariah Solok, Kantor Layanan Syariah Cabang Sawahlunto dan Kantor Layanan Syariah Cabang Sijunjung Supervisor Visit to Solok Sharia Branch Office, Sawahlunto Branch Sharia Service Office and Sijunjung Branch Sharia Service Office 7 23 April 2018 Laporan Pengawasan ke Kantor Cabang Syariah Solok, Kantor Layanan Syariah Cabang Sawahlunto dan Kantor Layanan Syariah Cabang Sijunjung Supervision Report to Solok Sharia Branch Office, Sawahlunto Branch Sharia Service Office and Sijunjung Branch Sharia Service Office 8 28 Mei 2018 Kunjungan Pengawasan ke Kantor Kas Syariah Alifah Padang dan Kantor Kas Syariah Ibnu Sina Bukittinggi Supervision visit to the Alifah Padang Sharia Cash Office and the Ibnu Sina Bukittinggi Sharia Cash Office 9 21 Juni 2018 Laporan Pengawasan ke Kantor Kas Syariah Alifah Padang dan Kantor Kas Syariah Ibnu Sina Bukittinggi Supervision Report to the Alifah Padang Sharia Cash Office and Ibnu Sina Bukittinggi Sharia Cash Office 10 28 Juni 2018 Laporan Pengawasan ke Kantor Kas Syariah Alifah Padang dan Kantor Kas Syariah Ibnu Sina Bukittinggi Supervision Report to the Alifah Padang Sharia Cash Office and Ibnu Sina Bukittinggi Sharia Cash Office 11 06 Juli 2018 Laporan Pengawasan ke Kantor Kas Syariah Alifah Padang dan Kantor Kas Syariah Ibnu Sina Bukittinggi Supervision Report to the Alifah Padang Sharia Cash Office and Ibnu Sina Bukittinggi Sharia Cash Office 12 09 Juli 2018 Jadwal Sosialisasi produk syariah kepada Pegawai Syariah dan Layanan Syariah Sharia product socialization schedule to Sharia employees and sharia services 13 20 Juli 2018 Persiapan Laporan Semester I 2018 ke OJK Preparation of 2018 First Semester Report to OJK 14 31 Juli 2018 Laporan Semester I 2018 ke OJK 2018 First Semester Report to OJK 15 08 Agustus 2018 Persyaratan Sertifikasi Kompetensi Dewan Pengawas Syariah ke Lembaga Sertifikasi Profesi DSN – MUI Competency Certification Requirements of the Sharia Supervisory Board to the DSN Professional Certification Institute - MUI 16 28 Agustus 2018 Kunjungan Pengawas ke Kantor Capem Syariah Simpang Empat, Kantor Layanan Syariah Cabang Lubuk Alung Supervisor's Visit to Simpang Empat Syariah Capem Office, Sharia Service Office, Lubuk Alung Branch 17 20 September 2018 Mendorong Cabang-Cabang Syariah untuk pemberian pembiayaan untuk talangan BPJS di rumah sakit – rumah sakit Ibnu Sina Encourage Sharia Branches to provide funding for BPJS bailouts in Ibn Sina hospitals 18 28 September 2018 Rekomendasi dan Surat Perjalanan Dinas acara Pra Ijtima’ Sanawi berkoordinasi dengan Divisi Usaha Syariah Opini atas Peraturan Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Plus Recommendations and Travel Letters for the Pre-Ijtima ‘Sanawi program in coordination with the Sharia Business Division Opinion on Murabahah Plus Financing Implementation Regulations 19 03 Oktober 2018 Laporan Pengawas ke Kantor Capem Syariah Simpang Empat, Kantor Layanan Syariah Cabang Lubuk Alung Supervisory Report to the Simpang Empat Syariah Capem Office, Sharia Service Office, Lubuk Alung Branch 20 17 Oktober 2018 Opini atas Perubahan Wewenang Tambahan Imbal Bagi Hasil Deposito Mudharabah Opinion on Changes in Authority of Additional Profit Sharing of Mudharabah Deposits 21 22 Oktober 2018 Opini atas Peraturan Pelaksanaan Mobile Banking Opinion on the Regulations for Implementing Mobile Banking 22 30 Oktober 2018 Kunjungan Pengawasan ke Kantor Capem Syariah Batusangkar, Kantor Layanan Syariah Cabang Lintau Supervision Visit to Batusangkar Syariah Branch Office, Lintau Branch Sharia Service Office 23 21 November 2018 Kunjungan ke PT. Collega Inti Pratama untuk pembahasan lebih lanjut yang dihadiri oleh Bapak Muchlis Bahar (Perwakilan DPS) Visit to PT. Inti Pratama Collega for further discussion attended by Mr. Muchlis Bahar (DPS Representative) 24 07 Desember 2018 Laporan Pengawasan ke Kantor Capem Syariah Batusangkar, Kantor Layanan Syariah Cabang Lintau Supervision Report to Batusangkar Syariah Branch Office, Lintau Branch Syariah Service Office 25 18 Desember 2018 Dokumen Serah Terima Jabatan Handover Document Keputusan-keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, serta dibagikan kepada seluruh anggota DPS dan pihak yang terkait. Hasil rapat merupakan rekomendasi dan/atau nasihat yang dapat diimplementasikan. Namun efektifitas rapat DPS telah cukup efektif terlaksana karena telah memenuhi frekwensi rapat (minimal satu kali dalam satu bulan) yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia tersebut. Tingkat kehadiran anggota DPS secara fisik dalam rapat internal DPS dan rapat DPS dengan Direksi terlihat dalam tabel berikut: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The meeting decisions are taken based on consensus. The results of the meeting are contained in minutes of meetings and are well documented, and distributed to all DPS members and related parties. The results of the meeting are recommendations and/or advice that can be implemented. However, the effectiveness of the DPS meeting has been quite effective because it has met the frequency of meetings (at least once a month) stipulated in the Bank Indonesia Regulation. The level of attendance of DPS members physically in DPS internal meetings and join meetings with Directors is shown in the following table: Bank Nagari // Annual Report 2018 553
  551. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Nama Name Sumber Daya Manusia Human Resource Frekuensi Rapat Meeting Frequency Kehadiran Rapat Meeting attendance % H. Ahmad Wira Dt. Diko, M.Ag. M.Si. Ph.D 25 25 100% Prof. Dr. H. Yaswirman, MA 25 25 100% Dr. H. Muchlis Bahar, Lc. M.Ag 25 25 100% Transparansi Dewan Pengawas Syariah Anggota Dewan Pengawas Syariah tidak memiliki saham mencapai 5% pada Bank Nagari dan perusahaan lain, tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Pengawas Syariah lain, anggota Komisaris, anggota Direksi dan pemegang saham pengendali. Anggota Dewan Pengawas Syariah tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari Bank. Remunerasi Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2018 terlihat dalam tabel berikut: Jenis Jumlah Total Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Transparency of the Sharia Supervisory Board Sharia Supervisory Board members do not have 5% shares in Bank Nagari and other companies, do not have financial and family relations with other members of the Sharia Supervisory Board, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and controlling shareholders. The Sharia Supervisory Board members do not use the Bank for personal, family and/or other party interests that harm or reduce the Bank’s profits, and do not take and/or receive personal benefits from the Bank. The remuneration of the Sharia Supervisory Board during 2018 is shown in the following table: Nominal Nominal DPS Type Remuneration (salaries, bonuses, routine allowances, bonuses, and other non-natural facilities) 3 334.900.128,- Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, trans-portasi, asuransi kesehatan dsb) yang diterima secara tunai     0 can be owned a.dapat dimiliki 0 b.tidak dapat dimiliki   Total     b. can't be owned 334.900.128,- Total The remuneration distribution obtained by each member of the Supervisory Board during 2018 is shown in the following table. Distribusi remunerasi yang diperoleh masingmasing anggota Dewan Pengawas selama tahun 2018 terlihat dalam tabel berikut. Jumlah Remunerasi *) per orang per tahun Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance, etc.) are received in cash Jumlah DPS Total Remuneration *) per person per year Diatas Rp 2 milyar 0 Above Rp. 2 billion Diatas Rp 1 milyar s/d Rp 2 milyar 0 Above Rp. 1 billion to Rp. 2 billion Diatas Rp 500 juta s/d Rp 1 milyar 0 Above Rp. 500 million to Rp. 1 billion Rp 500 juta kebawah 3 IDR 500 million down Total 3 Total *) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) *) received in financial (non-natural) form 554 Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 25 April 2017, honor bulanan Dewan Pengawas Syariah disetujui untuk dilakukan peninjauan menjadi Rp. 9.967.266,- untuk ketua sedangkan honor anggota DPS adalah 90% dari honor ketua. Based on the resolution of the GMS on April 25, 2017, the monthly honorarium of the Sharia Supervisory Board was approved for review to be Rp9.967.266,for the chairman while the honorarium of DPS members is 90% of the chairman’s honorarium. Pemenuhan ketentuan Fit & Proper Test Anggota Dewan Pengawas Syariah telah lulus F & P Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Pengawas Syariah tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Pengawas Compliance with the provisions of the Fit & Proper Test Members of the Sharia Supervisory Board have passed the Fit & Proper Test and have obtained an approval letter from Bank Indonesia. All members of the Sharia Supervisory Board have adequate integrity, competence and financial reputation. Sharia Supervisory Board members do not have financial, management, ownership and family relations with other members of the Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  552. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Syariah lainnya , anggota Dewan Komisaris, dengan Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali serta dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sharia Supervisory Board, members of the Board of Commissioners, the Directors and/or Controlling Shareholders and with the Bank, which can affect their ability to act independently. Penyimpangan Internal di UUS Internal Fraud in SBU Internal fraud yang dimaksud dalam UUS adalah internal fraud yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan. Selama tahun 2018 tidak terdapat kasus internal fraud pada UUS. Internal fraud referred to in UUS is internal fraud that can significantly affect the financial condition of the Bank. During 2018 there were no internal fraud cases in the UUS. Permasalahan Hukum di UUS Legal Issues in SBU Selama tahun 2018 tidak terdapat permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi UUS. During 2018, there was no civil and criminal legal problems faced by UUS. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah Implementation of Sharia Principles in Funds Collecting and Funds Distribution and Services of Sharia Business Unit Produk yang dimiliki oleh UUS Bank Nagari telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan telah dilengkapi dengan pendapat syariah dari DPS. Begitu juga halnya dengan pelaksanaan produk penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa UUS telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan ketentuan Bank Indonesia. Jika terjadi sengketa dengan nasabah, penyelesaian sengketa antara UUS dengan nasabah dilakukan melalui musyawarah atau melalui mediasi perbankan mekanisme arbitrase syariah atau melalui lembaga peradilan berdasarkan peraturan perundang-undang yang berlaku. The products owned by UUS of Bank Nagari are in accordance with the fatwa issued by the National Sharia Council-Indonesian Ulama Council and have been completed with sharia opinions from the DPS. Likewise, the implementation of fund collection products, distribution of funds and UUS services are in accordance with the fatwa issued by the National Sharia Council-Indonesian Ulema Council and Bank Indonesia regulations. In the event of a dispute with the customer, dispute resolution between UUS and the customer is carried out through deliberation or through banking mediation in the Islamic arbitration mechanism or through a judicial institution based on applicable laws and regulations. Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti Dan Penyimpanan Dana Oleh Deposan Inti Funds Distribution to Customers Core Financing and Storage of Funds by Core Depositors UUS wajib melaksanakan pemenuhan prinsip syariah dalam kegiatan operasional Unit Usaha Syariah sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan Prinsip PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat UUS is obliged to carry out the fulfillment of sharia principles in the Sharia Business Unit operational activities as stipulated in Bank Indonesia regulations concerning the implementation of Sharia Principles Bank Nagari // Annual Report 2018 555
  553. Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja Performance Highlight Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Syariah dalam Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah. Jenis produk penghimpunan dana syariah Bank Nagari terdiri dari giro, tabungan dan deposito syariah. UUS Bank Nagari telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan penyediaan dana, khususnya penyaluran dana kepada Nasabah Inti. Untuk terlaksanaan prinsip kehati-hatian tersebut, UUS telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyaluran dana kepada Nasabah Inti. Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyediaan dana belum seluruhnya dikaji ulang secara periodik paling kurang 1(satu) kali dalam 1 (satu) tahun. UUS Bank Nagari tidak memberikan penyaluran dana kepada Nasabah inti yang bertentangan dengan prosedur umum penyediaan dana yang berlaku dan tidak memberikan fasilitas terkait penghimpunan dana untuk Deposan Inti kecuali fasilitas tersebut telah ditetapkan dalam prosedur umum penghimpunan dana yang berlaku. Selanjutnya UUS Bank Nagari memiliki dan menatausahakan daftar rincian Nasabah Pembiayaan Inti dan Nasabah Deposan Inti serta menyampaikannya kepada Bank Indonesia, dengan rekapitulasi data sebagai berikut: No Penyediaan Dana/Pembiayaan The product types of Bank Nagari sharia funds consist of demand deposits, savings and time deposits. UUS of Bank Nagari has applied the precautionary principle in providing funds, especially in the distribution of funds to Core Customers. To implement the precautionary principle, UUS has written policy guidelines and procedures for channeling funds to the Core Customer. Written policy guidelines and procedures regarding the provision of funds have not been fully reviewed periodically at least 1 (one) time in 1 (one) year. UUS of Bank Nagari does not provide fund distribution to core Customers that contradicts the general procedures for the provision of applicable funds and does not provide facilities related to raising funds for Core Depositors unless such facilities have been specified in the prevailing general procedures for collecting funds. Furthermore, the Nagari UUS Bank owns and administers a detailed list of Core Financing Customers and Core Depositors Customers and submits it to Bank Indonesia, with the following data recapitulation: Jumlah Rp. (juta) Provision of Funds / Financing 136.814 Core Financing Customer 1 Nasabah Pembiayaan Inti 25 2 Pembiayaan Nasabah Terkait 10 4.188 Related Customer Financing 3 Nasabah Deposan Inti 50 677.889 Customer of Core Depositors Penerapan Transparansi Kondisi UUS Bank telah mentransparansikan kondisi keuangan dengan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Publikasi triwulanan dan telah melaporkan kepada Bank Indonesia atau stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Informasi kegiatan UUS Bank Nagari yang dipublikasi meliputi: 1. Sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang digunakan dalam pengembangan UUS; 2. Perkembangan usaha syariah, yaitu penyaluran dana berserta komposisinya, laba bersih, Return on Asset (ROA), Non Performing Financing (NPF), sumber dana berserta komposisinya, jumlah asset dan informasi lainnya yang relevan; 3. Jenis produk dan jasa yang ditawarkan; 4. Tanggung jawab sosial perusahaan; dan 556 in Fundraising and Fund Distribution and Sharia Bank Services. Nasabah Transparansi Kondisi Unit Usaha Syariah, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Dan Pelaporan Internal Bank Nagari // Annual Report 2018 Sumber Daya Manusia Human Resource Transparency of Sharia Business Unit Conditions, Internal Management and Reporting Implementation Report Implementation of Transparency in UUS Conditions The Bank has transparent financial conditions by compiling and presenting quarterly Published and Reported Financial Reports to Bank Indonesia or stakeholders in accordance with applicable regulations. The published information on Bank Nagari UUS activities includes: 1. The targets, strategies and management policies used in developing UUS; 2. The development of Islamic business, namely the distribution of funds along with their composition, net income, Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF), sources of funds along with their composition, number of assets and other relevant information; 3. Types of products and services offered; 4. Corporate social responsibility; and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  554. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5 . Realisasi bagi hasil/imbalan dan metode perhitungan distribusi bagi hasil. Disamping itu Bank Nagari telah mentransparansikan laporan secara tepat waktu dengan cakupan sesuai ketentuan pada homepage Bank, meliputi Laporan Tahunan (keuangan dan non keuangannya), Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dalam surat kabar yang memiliki peredaran luas di Sumatera Barat.   Laporan Pelaksanaan Tata Kelola UUS Dalam rangka penyusunan laporan pelaksanaan GCG UUS Bank Nagari tahun 2018 telah dilakukan self assessment atas pelaksanaan GCG. UUS telah menyusun laporan pelaksanaan GCG dengan isi dan cakupan paling kurang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan GCG Bank Nagari Konvensional. Selanjutnya dalam hal terdapat evaluasi terhadap hasil self assessment pelaksanaan GCG oleh Bank Indonesia, UUS Bank Nagari melakukan perbaikan atas pelaksanaan GCG tersebut. 5. Realization of profit sharing/reward and the method of calculating profit-sharing distribution. In addition, Bank Nagari has transparent reports in a timely manner with coverage in accordance with the provisions on the Bank’s homepage, including Annual Reports (financial and nonfinancial), Quarterly Publication Financial Reports in newspapers that have wide circulation in West Sumatra. Kecukupan Pelaporan Internal UUS telah memiliki pelaporan internal yang lengkap dan didukung oleh SIM yang cukup sesuai. Tersedianya informasi yang akurat dan tepat waktu belum didukung oleh sistem informasi yang handal karena masih dalam tahap pengembangan terkait pengembangan dan akomodasi kebutuhan produk Syariah. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen serta IT Security System telah cukup memadai, tapi masih terus dikembangkan, tahun 2018 pengembangan akan terus dilakukan sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan untuk pengembangan Unit Usaha Syariah Bank Nagari. Adequacy of Internal Reporting UUS has complete internal reporting and is supported by a SIM that is quite appropriate. The availability of accurate and timely information has not been supported by a reliable information system because it is still in the development stage related to the development and accommodation of Sharia product needs. Management of Information System and IT Security System have been sufficient, but still being developed. In 2018, development will continue to be carried out so that it can accommodate the needs for the development of the Sharia Business Unit of Bank Nagari. Rencana Bisnis Unit Usaha Syariah Business Plan of Sharia Business Unit Untuk tahun 2018, Bank Nagari telah menentukan arah bisnis Unit Usaha Syariah dengan menetapkan target hasil dengan optimis dan realiastis dan terpisah dari Rencana Bisnis Bank Nagari konvensional. Rencana Bisnis disusun berdasarkan visi Unit Usaha Syariah yaitu “menjadi Bank Umum Syariah (BUS) terbesar dan terbaik di Sumatera Barat yang melaksanakan prinsip Syariah” serta misi Unit Usaha Syarah yaitu “Meningkatkan posisi Bank Nagari melalui layanan perbnkan syariah yang aman, adil dan saling menguntungkan serta dikelola secara profesional dan penuh amanah”. Beberapa kebijakan utama yang diambil oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Report on UUS Governance Implementation In the framework of compiling reports on the GCG implementation at UUS of Bank Nagari in 2018, a self assessment has been carried out. UUS has compiled a report on the implementation of GCG with the contents and coverage at least in accordance with applicable provisions and is an integral part of the report on the implementation of Conventional Bank Nagari GCG. Furthermore, in the event that there is an evaluation of the results of GCG implementation self-assessment by Bank Indonesia, UUS Bank Nagari makes improvements to the implementation of the GCG. For 2018, Bank Nagari has determined the business direction of the Sharia Business Unit by setting optimistic and realistic results and separate from the Business Plan of conventional unit of Bank Nagari. The Business Plan was prepared based on the vision of the Sharia Business Unit namely “becoming the largest and best Sharia Commercial Bank (BUS) in West Sumatra that implements Sharia principles” and the mission of the Syarah Business Unit namely “Increasing the position of Bank Nagari through safe, fair and mutually beneficial sharia banking services and managed professionally and full of trust”. Some of the main policies taken by Bank Nagari in developing Sharia Bank Nagari // Annual Report 2018 557
  555. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari dalam mengembangkan Unit Usaha Syariah pada tahun 2018 adalah : 1. Menetapkan asumsi untuk proyeksi pangsa pasar UUS Bank Nagari terhadap perbankan syariah Sumatera Barat. 2. Pengembangan produk dan jasa 3. Pengembangan jaringan operasional 4. Pengembangan layanan dan teknologi Informasi 5. Pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) Untuk mencapai kebijakan dan rencana Unit Usaha Syariah tersebut manajemen telah menetapkan langkah-langkah strategis yang ditempuh oleh Bank Nagari yaitu: 1. Penetrasi pasar dan pengembangan produk dan jasa. 2. Membuka jaringan baru dengan membuka kantor cabang pembantu Syariah dan Kantor Kas Syariah pada daerah yang dinilai strategis. 3. Melakukan penguatan TI , prosedur, manfaat, ketepatan dan pengembangannya. 4. Menambah kemampuan SDI dengan mengikutsertakan pada program pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan syariah professional. 5. Menambah kemampuan SDI melalui pelatihan, workshop, sosialisasi yang dilakukan secara internal. 6. Memperhatikan secara komprehendif serta memberikan dukungan penuh kepada Kantor Cabang Pembantu Syariah yang baru didirikan untuk segera mencapai break event Business Units in 2018 are: Daftar Konsultan, Penasihat atau yang Dipersamakan Dengan Itu yang Digunakan oleh UUS List of consultants, advisors or the equivalent used by UUS Selama tahun 2018, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari tidak menggunakan konsultan, penasihat atau yang dipersamakan dengan itu, dalam menjalankan kegiatan operasional maupun non operasionalnya During 2018, the Sharia Business Unit (UUS) of Bank Nagari did not use consultants, advisors or the equivalent, in carrying out operational and non-operational activities. Penyaluran Dana Untuk Kegiatan Sosial Serta Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya Distribution of Funds for Social Activities and Non-Halal Revenues and The Usage Selama tahun 2018, UUS tidak terdapat penyaluran dana untuk kegiatan sosial yang sumber dananya berasal dari UUS. Selain itu untuk UUS tidak memperoleh pendapatan non halal seperti yang dimaksud dalam ketentuan berlaku contohnya pendapatan bunga dari penempatan pada Bank Konvensional. 558 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Establish assumptions for the projections of Bank Nagari’s UUS market share in West Sumatra Islamic banking. 2. Development of products and services 3. Development of operational networks 4. Development of services and information technology 5. Human Resource Development (SDI) To achieve the Sharia Business Unit’s policies and plans, management has determined the strategic steps taken by Bank Nagari, namely: 1. Market penetration and product and service development. 2. Open a new network by opening Sharia branch offices and Sharia Cash Offices in areas that are considered strategic. 3. Strengthening IT, procedures, benefits, accuracy and development. 4. Increase the ability of SDI by including in educational programs carried out by professional sharia educational institutions. 5. Increase the ability of SDI through training, workshops, and socialization carried out internally. 6. Comprehensively pay attention and provide full support to the newly established Sharia SubBranch Office to immediately reach a break event During 2018, there was no distribution of funds for social activities in the UUS whose source of funds came from UUS. In addition, for UUS, no non-halal income as referred to in the provisions applies, for example, interest income from placements in Conventional Banks. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  556. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komitmen Bank dalam Implementasi Tata Kelola Bank Commitment in Governance Implementation Bank Nagari berkomitmen secara penuh dalam implementasi dan penerapan Tata Kelola , antara lain sebegai berikut : Bank Nagari is fully committed to the Governance implementation, including the following: Transparansi Transparency • Bank telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan yang menjalankan fungsi transparansi Bank • Bank telah melaksanakan prinsip keterbukaan informasi, sebagaimana ketentuan yang diatur oleh regulator, dalam bentuk iklan publikasi/pengumuman dan juga telah ditayangkan di website Bank. • Laporan Tahunan Bank telah memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. • Bank secara berkala menerbitkan siaran pers yang diberikan kepada media massa atas berbagai kegiatan dan kebijakan penting Bank • Bank secara rutin mengembangkan website yaitu www.banknagari.co.id • Seluruh kebijakan strategis Bank di bidang kepegawaian telah disampaikan kepada seluruh pegawai baik secara langsung maupun melalui media yang dapat diakses seluruh pegawai • Penerapan prinsip transparansi dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan utamanya juga menerapkan prinsip rahasia nasabah dan rahasia perusahaan. • The Bank has a Corporate Secretary Division that carries out the Bank’s transparency function • The Bank has implemented the principle of information disclosure, as stipulated by the regulator, in the form of publication advertisements/announcements and has also been aired on the Bank’s website. • The Bank’s Annual Report complies with applicable regulations and regulations. • The Bank periodically publishes press releases given to the mass media for various important activities and policies of the Bank • The Bank routinely develops the website, www. banknagari.co.id • All of the Bank’s strategic policies in the field of staffing have been delivered to all employees both directly and through media that can be accessed by all employees • The application of the principle of transparency is carried out by applying the precautionary principle and primarily applying the confidential principles of customers and company secrets Akuntabilitas Accountability • Bank telah memiliki Pedoman Kerja dan Struktur Organisasi baik untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang, serta untuk masingmasing Unit Kerja, dan tingkatan jabatan. • Bank telah menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis Bank yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. • Bank secara berkala melakukan monitoring pencapaian kinerja, pencapaian target dan realisasi atas program kerja yang telah disusun oleh setiap unit kerja. • Auditor eksternal telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Bank sesuai ketentuan yang berlaku • Bank telah mempertanggungjawabkan dan mendapat pengesahan atas Laporan Tahunan oleh RUPS. • Perusahaan telah memberikan penghargaan dan sanksi (Reward and Punishment) kepada karyawan yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran. • The Bank has Work Guidelines and Organizational Structure for both the Head Office and Branch Offices, as well as for each Work Unit, and the level of position. • The Bank has prepared and submitted a Bank Business Plan that has been submitted to Bank Indonesia and the Financial Services Authority and has obtained the approval of the Board of Commissioners. • The Bank periodically monitors performance achievements, achieving targets and realization of work programs that have been prepared by each work unit. • The External auditor has examined the Bank’s Financial Statements in accordance with applicable regulations • The Bank has been accountable and has been approved by the Annual Report by the GMS. • The company has given rewards and sanctions (reward and punishment) to outstanding employees and those who committed violations. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 559
  557. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Responsibilitas Responsibility • Membuat Kebijakan Tata Kelola, Kode Etik dan Penanganan Benturan Kepentingan yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan, diantaranya mengatur norma-norma dan etika yang harus dipegang oleh seluruh karyawan termasuk mengenai penerimaan suap, hadiah, sumbangan dan lain-lain dari pihak lain serta larangan terlibat politik aktif dalam bentuk apapun • Berpartisipasi aktif dalam bentuk pelaksanaan program Corporate Social Responsibility dalam aspek Community Develompent Program yang terdiri program pengembangan pendidikan, kesehatan serta seni dan budaya. Kemudian pada aspek yang berkaitan dengan lingkungan. • Bank Nagari berkomitmen CSR sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas perusahaan, yang berpijak pada konsep pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. • Creating a Governance Policy, Code of Conducts and Conflict of Interest Handling that are socialized to all employees, including regulating norms and ethics that must be held by all employees including regarding acceptance of bribes, gifts, donations and others from other parties as well as prohibitions involving politics active in any form Independensi • Masing-masing organ perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan masingmasing peranannya tanpa adanya intervensi dari pihak lain. • Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan fungsinya masing-masing sesuai Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku baik secara formal dan non formal seperti melalui rapat, persetujuan/penolakan Dewan Komisaris atas usulan Direksi. • Bank telah memiliki kebijakan benturan kepentingan (conflict of interest) Fairness • Bank memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh Pegawai tanpa adanya diskriminasi • Bank memberikan kesempatan yang sama kepada setiap mitra kerja terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku 560 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 • Actively participate in the form of the implementation of Corporate Social Responsibility programs in the aspects of the Community Development Program which consists of programs for developing education, health and arts and culture. Then on aspects related to the environment. • Bank Nagari is committed to CSR as an inseparable part of the company’s activities, which rests on the concept of sustainable community empowerment. Independence • Each company organ, namely the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors have carried out their respective roles without intervention from other parties. • The Board of Commissioners and the Board of Directors have carried out their respective functions in accordance with the Articles of Association and legislation that apply both formally and non-formally such as through meetings, approval/rejection of the Board of Commissioner on the Board of Directors’ proposals. • The Bank has a conflict of interest policy Fairness • The Bank provides equal opportunities to all employees without discrimination • The Bank provides equal opportunities to each working partner, especially in the process of procurement of goods and services in accordance with the applicable rules and regulations PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  558. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari // Annual Report 2018 561
  559. Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practices 562 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  560. Perkembangan bisnis bank sampai dengan semester II 2018 telah mendorong peningkatan total ATMR sebesar Rp .1.071 milyar sejak semester II 2017 atau tumbuh 8,50% (yoy) sehingga pada semester II 2018 ini posisinya telah mencapai Rp.13,66 triliun, dengan komposisi ATMR Risiko Kredit 81,25%, ATMR Risiko Pasar 0,01% dan ATMR Risiko Operasional 18,74%. Sedangkan modal Bank secara tahunan bertumbuh sebesar Rp.262,22 milyar atau 10,41% (yoy), sehingga rasio KPMM Posisi 31 Desember 2018 menjadi 20.50% atau naik 0.53% dari tahun lalu sebesar 19.97% The development of the bank’s business up to the second semester of 2018 has encouraged a total increase in RWA of Rp.1,071 billion since the second semester of 2017 or grew 8.50% (yoy) so that in the second semester of 2018 its position reached Rp.13.66 trillion, with the composition of RWA Credit Risk 81.25%, RWA Market Risk 0.01% and RWA Operational Risk 18.74%. While the annual capital of the Bank grew by Rp.262.22 billion or 10.41% (yoy), so the KPMM ratio was 31 December 2018 to 20.50%, up 0.53% from last year’s 19.97% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 563
  561. 564 565 Kebijakan Struktur Modal Capital Structure Policy 565 Rincian Struktur Modal Details of Capital Structure 566 Hasil Penilaian Profil Risiko dan Perhitungan KPMM Results of Risk Profile Assessment and KPMM Calculation 568 Pengungkapan Permodalan Capital Disclosure 569 Kecukupan Permodalan Capital Adequacy 570 Pengungkapan Kuantitatif Quantitative Disclosures 570 Manajemen Risiko Bank Bank Risk Management 573 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dan Penyediaan Dana Besar Provision of Funds to Related Parties and Provision of Large Funds 575 Tata Kelola Manajemen Risiko Risk Management Governance 588 Hasil Penilaian Profil Risiko Bank Rating Result of Bank Risk Profile 588 Budaya Risiko Risk Culture 591 Pengungkapan Informasi Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Risk Exposure Information and Application of Risk Management 646 Evaluasi Efektivitas Kinerja Manajemen Risiko Risk Management Performance Effectiveness Evaluation 647 Risiko Yang Dihadapi Perusahaan Risks Faced by the Company 647 Penghargaan Atau Sertifikat Yang Diterima Bank Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Awards or Certificates Received by Banks Regarding Management of Risk Management 647 Kerjasama Antara Bank Dengan Pihak Ke 3 Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Bank Collaboration between Banks and Third Parties Regarding Management of Bank Risk Management Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  562. Kebijakan Struktur Modal Capital Structure Policy Kebijakan Bank Nagari terkait permodalan disusun untuk memastikan pemenuhan persyaratan likuiditas Bank yang ditentukan oleh perubahan peraturan perundangundangan serta untuk memastikan kemampuan Bank Nagari dalam mengembangkan usaha berkelanjutan dengan berdasarkan tinjauan analisis aspek ekonomi secara global maupun nasional . Kebijakan permodalan merupakan bagian dari Rencana Bisnis Bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Kebijakan pengelolaan modal Bank Nagari diarahkan pada permodalan yang kuat sehingga dapat mendukung keberlangsungan usaha dan strategi pengembangan usaha Bank Nagari di masa mendatang. Bank Nagari’s policies related to capital are prepared to ensure the fulfillment of the Bank’s liquidity requirements which are determined by changes in laws and regulations and to ensure the ability of Bank Nagari to develop sustainable businesses based on reviews of analysis of economic aspects globally and nationally. Capital policies are part of the Bank’s Business Plan prepared by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. The Bank Nagari capital management policy is directed at strong capital so that it can support business continuity and the business development strategy of Bank Nagari in the future. Bank Nagari menyusun rencana permodalan berdasarkan kondisi finansial usahanya, kondisi perekonomian terkini dan regulasi permodalan yang berlaku di industri perbankan nasional. Oleh karena itu, kebutuhan permodalan Bank Nagari direncanakan dan dianalisa secara rutin dengan menggunakan data-data pendukung yang relevan dan akurat. Bank Nagari prepares a capital plan based on the financial condition of its business, the latest economic conditions and applicable capital regulations in the national banking industry. Therefore, Bank Nagari’s capital requirements are planned and analyzed routinely using relevant and accurate supporting data. Berdasarkan kebijakan Bank Nagari atas Struktur modal, manajemen menganalisa bahwa di tahun 2017 dan 2018, struktur modal dinilai sangat sehat. Based on Bank Nagari’s policy on capital structure, management analyzes that in 2017 and 2018, the capital structure is considered very healthy. Rincian Struktur Modal Details of Capital Structure Bank Nagari wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Sebagai dasar pemilihan kebijakan struktur modal, manajemen Bank Nagari menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan oleh regulator untuk memantau kondisi permodalan. Perhitungan rasio permodalan dilaksanakan sebagai pemantauan hubungan antara profil risiko Bank Nagari dengan ketersediaan modal. Bank Nagari is required to provide minimum capital in accordance with the risk profile based on the Financial Services Authority Regulation Number 11 / POJK.03 / 2016 concerning Minimum Capital Requirements for Commercial Banks. As a basis for selecting capital structure policies, the management of Nagari Bank uses the capital ratio required by the regulator to monitor capital conditions. The capital ratio calculation is carried out as a monitoring of the relationship between Bank Nagari’s risk profile and the availability of capital. Komposisi struktur modal di 2018 yang dimiliki oleh Bank Nagari adalah 82,15% berasal dari Liabilitas, 5,34% dari Dana Syirkah Temporer, dan 12,51% berupa Ekuitas. Komposisi ini mengalami perubahan jika dibandingkan dengan 2017. Komposisi Liabilitas untuk tahun 2017 sebesar 82,17%, dana syirkah temporer sebesar 5,27%, dan ekuitas sebesar 12,56%. Adapun rincian struktur modal bank Nagari diuraikan sebagai berikut. The composition of capital structure in 2018 owned by Bank Nagari is 82.15% originating from liabilities, 5.34% from Temporary Syirkah Funds, and 12.51% in the form of Equity. This composition changes when compared to 2017. The composition of liabilities for 2017 is 82.17%, temporary syirkah funds are 5.27%, and equity is 12.56%. The details of the capital structure of the Nagari bank are described as follows. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 565
  563. Uraian 2018 Description LIABILITAS LIABILITY Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Non Keuangan Non-Financial Liabilities JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITY Total Dana Syirkah Temporer Total Temporary Syirkah Funds JUMLAH EKUITAS AMOUNT OF EQUITY Jumlah Liabilitas , Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas Amount of Liabilities, Temporary Syirkah Funds and Equity Persentase Total Modal Percentage of total capital Persentase Total Modal Percentage of total capital 2017 18,525,454,663,512 79.88% 17,113,859,402,833 526,308,962,961 2.27% 466,675,984,216 80.08% 2.09% 19,051,763,626,473 82.15% 17,560,535,387,049 82.17% 1,238,580,862,092 5.34% 1,127,241,188,208 5.27% 2,900,346,936,365 12.51% 2,683,687,060,316 12.56% 23,190,691,424,930 100.00% 21,371,463,635,573 100.00% Informasi terkait dengan struktur permodalan disajikan dalam bagian Struktur Permodalan dan penerapan Manajemen Risiko dalam laporan tahunan ini. Information related to the capital structure is presented in the Capital Structure section and the application of Risk Management in this annual report. Hasil Penilaian Profil Risiko dan Perhitungan KPMM Results of Risk Profile Assessment and KPMM Calculation Profil risiko Bank per Desember 2018 dan Desember 2017 dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. The risk profile of the Bank as of December 2018 and December 2017 is considered to be ranked 2. Therefore, the Bank is obliged to fulfill a minimum capital of 9% up to less than 10%. Nilai CAR Bank Nagari tahun 2018 tercatat sebesar 20,50%, meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar 19,97%. Realisasi CAR Bank Nagari tahun 2018 mengindikasikan bahwa Bank memiliki kemampuan yang memadai untuk melunasi semua kewajibannya melalui kecukupan modal yang dimiliki dan telah memenuhi ketentuan regulator. The CAR value of Bank Nagari in 2018 was recorded at 20.50%, an increase compared to 2017 of 19.97%. The realization of Bank Nagari CAR in 2018 indicates that the Bank has sufficient capacity to pay off all of its obligations through capital adequacy that is owned and has fulfilled the regulatory requirements. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has met the ratio as required by Bank Indonesia for the capital adequacy ratio. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Pertumbuhan 2018 Calculation of 2018 Minimum Capital Requirement and Growth No I Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Growth (Rp) Growth % Modal Inti (Tier 1) 2,681,446 2,367,047 314,399 13,28% 1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 2,681,446 2,367,047 314,399 13,28% 1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock) 1,625,285 1,547,985 77,300 4,99% 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1,150,854 890,317 260,537 29,26% 40,743 40,773 -30 -0,07% 828,477 738,140 90,337 12,24% 1,514 1,446 68 4,70% 344,323 301,124 43,199 14,35% 1.2.1 Faktor Penambahan 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan 1.2.1.1.2 Petensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (Other disclosed reserves) 1.2.1.2.1 Agio 1.2.1.2.2 Cadangan Umum 1.2.1.2.3 Laba tahun tahun lalu 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 566 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  564. No 31 Desember 2018 Uraian 31 Desember 2017 Growth (Rp) Growth % 5,002 2 5,000 250000.00% (69,205) (191,168) 121,963 -63,80% 94,693 71,255 23,438 32,89% 92,211 69,073 23,138 33,50% 2,482 2,182 300 13,75% 0 0 0 Modal Pelengkap (Tier 2) 82,170 146,633 -64,463 -43,96% 1 Instrumen dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 45,000 106,200 -61,200 -57,63% 37,170 40,433 -3,263 -8,07% 2,763,616 2,513,680 249,936 9,94% 1.2.1.2.5 Dana setoran modal 1.2.1.2.6 Lainnya 1.2.2 Faktor Pengurang 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan 1.2.2.1.2 Petensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (Other disclosed reserves) 1.2.2.2.1 Disagio 1.2.2.2.2 Rugi tahun tahun lalu 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan N (CKPN) atas aset produktif 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk 1.2.2.2.7 Lainnya 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6 Eksposur sekuritisasi 1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya 1.4.7.1 Penempatan dana pasa instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat 2 Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1) 2.1 Instrumen yang memenuhi prasyarat AT 1 2.2 Agio / Disagio 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat II 2 Agio / Disagio 3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 4 FaktorPengurang Modal Pelengkap 4.1 Singking Fund 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat TOTAL MODAL Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Aset tertimbang menurut risiko 31 Desember 31 Desember 2018 2017 Uraian Rasio KPMM 20.50% 19.87% ATMR Risiko Kredit 10,922,079 10,191,674 Rasio CET1 (%) 19.89% 18.81% ATMR Risiko Pasar 1,687 3,085 Rasio Tier 1 (%) 19.89% 18.81% 2,560,300 2,389,563 Rasio Tier 2 (%) 0.61% 1.17% 13,484,066 12,584,322 Rasio KPMM 20.50% 19.97% 9.00% 10.00% CET 1 untuk Buffer (%) 11.50% 9.97% ATMR Risiko Operasional Total ATMR Rasio KPMM sesuai profil Risiko % Alokasi Pemenuhan KPMMM Sesuai Profil Risiko Persentase Buffer yang wajib dipenuhi oleh bank % Dari Cet 1 (%) 8,39% 8,83% Capital Conservation Buffer (%) Dari At 1 (%) 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) Dari Tier 2 (%) 0,61% 1,17% Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 567
  565. Pengungkapan Permodalan Capital Disclosure Struktur Permodalan Capital Structure Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 34 /POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ POJK.03/2016 dan sesuai dengan kompleksitas kegiatan Bank, permodalan bank dikelompokkan menjadi 2 (dua) komponen utama yaitu modal inti (tier-1) dan modal pelengkap (tier-2), dimana masing-masing komponen dibentuk oleh sub komponen modal dengan rincian sebagai berikut: In accordance with the Financial Services Authority Regulation number 34 / POJK.03 / 2016 dated 22 September 2016 concerning Amendments to the Financial Services Authority Regulation Number 11 / POJK.03 / 2016 and in accordance with the complexity of Bank activities, bank capital is grouped into 2 (two) main components namely core capital (tier-1) and supplementary capital (tier-2), where each component is formed by subcomponents of capital with details as follows: Komposisi Modal Capital composition 97,03% 2,94% modal pelengkap modal inti Rp. Juta No A B 568 Komponen Modal Capital Component Desember2018 Modal Inti Core Capital 1. Modal Inti Utama 1. Main Core Capital 2,681,466 a. Modal Disetor a. Paid-up capital 1,625,285 b. Cadangan Tambahan Modal b. Additional Capital Reserves 1,150,854 c. Faktor Pengurang Modal Inti Utama c. Deduction Factor for Core Core 2,681,466 (94,693) 2. Modal Inti Tambahan 2. Additional Core Capital Modal Pelengkap Complementary Capital 81,170 1. Obligasi Subordinasi 1. Subordinated Bonds 45,000 2. Cadangan Umum Aset Produktif 2. General Reserves of Earning Assets Total modal Total capital 0 37,170 2,763,616 Pada periode Desember 2018 komponen modal bank terdiri dari modal inti (tier-1) dengan jumlah sebesar Rp.2.681.466 Juta dan sisanya sebesar merupakan modal pelengkap (tier-2) sebesar Rp.81.170 Juta. Sebanyak modal inti utama merupakan modal disetor sedangkan sisanya merupakan cadangan tambahan modal. Sedangkan untuk modal pelengkap adalah merupakan pinjaman obligasi subordinasi bank dan dibentuk oleh cadangan umum aset produktif. In the period of December 2018 the capital component of the bank consisted of core capital (tier-1) with a total of Rp.2,681,466 Million and the remainder amounting to supplementary capital (tier-2) of Rp.81,170 Million. As much as the main core capital is paid up capital while the remainder is additional capital reserves. Whereas for supplementary capital is a bank subordinated bond loan and is formed by general reserves of productive assets.ows: Hal ini menggambarkan bahwa komposisi permodalan bank lebih menitikberatkan pada pertumbuhan modal inti yang disumbangkan dari setoran modal dan pertumbuhan laba Bank. This illustrates that the composition of bank capital is more focused on the growth of core capital contributed by capital deposits and the growth of bank profits. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  566. Kecukupan Permodalan Capital Adequacy Kebijakan Permodalan Capital Policy Strategi Penguatan Permodalan yang akan ditempuh adalah : a. Maksimalisasi setoran modal dari Pemegang Saham eksisting b. Perubahan Dividend Policy c. Strategi Penggunaan modal yang akan ditempuh adalah : d. Optimalisasi penggunaan modal dalam bentuk ATMR dengan memperhatikan regulasi yang ada. e. Optimalisasi rentabilitas bank sebagai salah satu sumber permodalan. f. Optimalisasi kualitas kredit untuk menghasilkan rentabilitas yang lebih baik The Capital Strengthening Strategy to be pursued is: a. Maximization of capital deposits from existing Shareholders b. Changes to the Dividend Policy c. Strategies The use of capital to be pursued is: Strategi Pengelolaan Modal Bank Bank Capital Management Strategy Perkembangan bisnis bank sampai dengan semester II 2018 telah mendorong peningkatan total ATMR sebesar Rp.1.071 milyar sejak semester II 2017 atau tumbuh 8,50% (yoy) sehingga pada semester II 2018 ini posisinya telah mencapai Rp.13,66 triliun, dengan komposisi ATMR Risiko Kredit 81,25%, ATMR Risiko Pasar 0,01% dan ATMR Risiko Operasional 18,74%. Sedangkan modal Bank secara tahunan bertumbuh sebesar Rp.262,22 milyar atau 10,41% (yoy). The development of the bank’s business up to the second semester of 2018 has boosted the total RWA by Rp. 1,071 billion since the second semester of 2017 or grew 8.50% (yoy) so that in the second semester of 2018 its position reached Rp. Credit Risk 81.25%, RWA Market Risk 0.01% and RWA Operational Risk 18.74%. While the Bank’s capital on an annual basis grew by Rp.262.22 billion or 10.41% (yoy). Strategi penggunaan modal yang akan ditempuh dalam periode 2018 - 2020 adalah melalui: 1. Optimalisasi penggunaan modal dalam bentuk ATMR dengan memperhatikan regulasi yang ada. 2. Optimalisasi rentabilitas bank sebagai salah satu sumber permodalan. 3. Perbaikan kualitas kredit untuk menghasilkan rentabilitas yang lebih baik. 4. Optimalisasi setoran modal pemagang saham. The strategy to use capital to be taken in the period 2018 - 2020 is through: 1. Optimizing capital use in the form of RWA by observing existing regulations. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat d. Optimizing capital use in the form of RWA by observing existing regulations. e. Optimization of bank profitability as a source of capital. f. Optimizing credit quality to produce better profitability 2. Optimization of bank profitability as a source of capital. 3. Improving credit quality to produce better profitability. 4. Optimization of shareholders’ capital deposits. Bank Nagari // Annual Report 2018 569
  567. Pengungkapan Kuantitatif Quantitative Disclosures Komponen Modal (Audited) Capital Component (Audited) Desember 2018 Modal Inti Core Capital 1. Modal Inti Utama 1. Main Core Capital 2,681,466 a. Modal Disetor a. Paid-up capital 1,625,285 b. Cadangan Tambahan Modal b. Additional Capital Reserves 1,150,854 c. Faktor Pengurang Modal Inti Utama c. Deduction Factor for Core Core 2,681,466 (94,693) 2. Modal Inti Tambahan 2. Additional Core Capital Modal Pelengkap Complementary Capital Total Modal Inti dan Modal Pelengkap Total Core Capital and Complementary Capital Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit **) Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk **) Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk Total ATMR Total RWA Rasio Modal Inti Terhadap ATMR Core Capital Ratio Against RWA Rasio Modal Inti Utama Terhadap ATMR Main Core Capital Ratio Against RWA 19,89% Rasio Modal Terhadap ATMR (CAR) Capital Ratio Against RWA (CAR) 20,50% 0 81,170 2,763,616 10,922,079 2,560,300 1,687 13,484,066 19,89% Manajemen Risiko Bank Bank Risk Management 570 Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang dilaksanakan melalui suatu kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko yang mengikuti tahapan proses manajemen risiko yaitu identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. The application of risk management is carried out by referring to the Financial Services Authority Regulation No. 18 / POJK.03 / 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and Circular of the Financial Services Authority No. 34 / SEOJK.03 / 2016 dated September 1, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks, which is implemented through a risk management framework and governance that follows the stages of the risk management process, namely identification, measurement, monitoring and risk control. Manajemen Risiko pada Bank Nagari dilaksanakan secara komprehensif sesuai kompleksitas usaha bank dengan tata kelola yang sehat, didukung dengan kebijakan, sistem dan prosedur serta sistem informasi manajemen risiko yang memadai guna menjaga Bank Nagari tetap beroperasi dalam batas-batas risiko yang telah ditetapkan sesuai dengan misi manajemen risiko bank sebagai berikut: 1. Memastikan bank beroperasional dengan risiko yang mampu dikelola oleh bank 2. Menciptakan metode atau pendekatan yang akurat dan komprehensif dalam proses Manajemen Risiko 3. Menciptakan budaya risiko secara menyeluruh pada setiap Risk Taking Unit, sehingga setiap tindakan dan keputusan yang diambil telah mempertimbangkan risiko dan imbal hasil (risk and return) Risk Management in Bank Nagari is carried out comprehensively in accordance with the complexity of the bank’s business with sound governance, supported by policies, systems and procedures as well as adequate risk management information systems to keep the Nagari Bank operating within established risk limits in accordance with the management mission bank risk as follows: Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Ensure banks operate at risk that can be managed by the bank 2. Creating an accurate and comprehensive method or approach in the Risk Management process 3. Creating a holistic risk culture in each Risk Taking Unit, so that every action and decision taken has taken into account risks and returns (risk and return) PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  568. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Active Supervision of the Board of Commissioners and Directors Manajemen Risiko dalam operasional bank meliputi identifikasi risiko , pengukuran dan penilaian, dan tujuannya adalah untuk meminimalkan efek negatif risiko terhadap hasil keuangan dan modal bank. Bank wajib membentuk unit organisasi khusus untuk tujuan manajemen risiko. Untuk itu dalam penerapannya perlu pengawasan secara aktif oleh Dewan Komisaris, Direksi serta jajaran eksekutif lainnya. Dalam penerapan manajemen risiko, Dewan Komisaris telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, antara lain menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, serta mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab tersebut telah dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh Dewan Komisaris melalui peran Komite Pemantau Risiko. Risk management in bank operations includes risk identification, measurement and assessment, and the aim is to minimize the negative effects of risk on financial results and bank capital. Banks are required to establish specialized organizational units for risk management purposes. For this reason, the Board of Commissioners, Directors and other executives need to be actively monitored. In implementing risk management, the Board of Commissioners has clear duties and responsibilities, including approving and evaluating risk management policies, evaluating the responsibilities of the Board of Directors for implementing risk management policies, and evaluating and deciding Directors’ requests related to transactions requiring Board of Commissioners approval . These duties and responsibilities have been carried out properly by the Board of Commissioners through the role of the Risk Monitoring Committee. Sementara itu dalam penerapan manajemen risiko, Direksi juga telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, antara lain melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi SIM dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risiko yang efektif, merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia pengelola risiko secara berkala dan berkelanjutan. Tugas dan tanggung jawab tersebut telah dilaksanakan Direksi secara memadai melalui bantuan Komite Manajemen Risko. Meanwhile in the implementation of risk management, the Board of Directors also has clear duties and responsibilities, including reviewing the risk assessment methodology, adequacy of SIM implementation and the accuracy of policies, procedures and limits, providing quality resources to complete risk management tasks effective, planning and realizing the quality improvement of risk management human resource skills regularly and continuously. The Directors’ duties and responsibilities have been adequately implemented through the assistance of the Risko Management Committee. Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Unit Sesuai dengan Pedoman Struktur Organisasi Kantor Pusat Bank Nagari, pengelolaan Manajemen Risiko berada pada Divisi Manajemen Risiko In accordance with the Bank Nagari Head Office Organizational Structure Guidelines, the management of Risk Management is in the Risk Management Division Kecukupan kebijakan dan prosedur Adequacy of policies and procedures Untuk menunjang penerapan manajemen risiko pada risk taking unit, Bank telah menetapkan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko untuk setiap jenis risiko, tertuang dalam To support the application of risk management to the risk taking unit, the Bank has established policies, procedures and determination of risk limits for each type of risk, contained in the manual PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 571
  569. buku pedoman masing-masing jenis risiko . Bank secara aktif mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko serta memiliki sistem informasi manajemen risiko yang memadai untuk penerapannya. Untuk menunjang keefektifan penerapan manajemen risiko tersebut Bank menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh dan secara bertahap mengalami penyempurnaan. for each type of risk. The Bank actively identifies, measures, monitors and controls risks and has an adequate risk management information system for its implementation. To support the effectiveness of the implementation of risk management, the Bank implements a comprehensive Internal Control System and gradually undergoes improvements. Infrastruktur Manajemen Risiko Risk Management Infrastructure 1. Sistem Informasi Manajemen Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan Manajemen Risiko Bank, telah dibangun Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi dalam setiap aktivitas Bank. Sistem Informasi Manajemen risiko tersebut merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bank dan pendukung penting dalam proses manajemen risiko pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Sistem Informasi manajemen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Management information System In an effort to improve the effectiveness of the implementation of Bank Risk Management, a Management Information System has been built that is integrated in all Bank activities. The Risk Management Information System is part of the Bank’s Management Information System (SIM) and an important supporter in the risk management process at PT Bank Pembangunan Daerah West Sumatra. The management information system is as follows: No Sistem Informasi Manajemen Keterangan 1 Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) Risk Management Information System (SIMR) Merupakan aplikasi yang digunakan dalam melakukan proses penyusunan laporanlaporan manajemen risiko yaitu laporan tingkat kesehatan Bank, profil risiko, rentabilitas dan permodalan 2 Bank Nagari Rating System Berisikan modul-modul pemeringkatan Contains internal ranking modules for all bank internal untuk seluruh produk kredit bank credit products 3 Bank Nagari LED (Loss Even Data Base) Berisikan modul laporan kejadian operasional pada Risk Taking Unit 4 Bank Nagari SAF (Strategi Anti Fraud) Merupakan aplikasi terapan yang digunakan It is an applied application used by the Bank in Bank dalam penerapan strategi anti fraud implementing anti-fraud strategies 5 Pedoman Intern Elektronik (PIE) Electronic Intern Guidelines (PIE) Aplikasi yang berisikan kebijakan, sistem dan Application that contains policies, systems and prosedur yang ada pada Bank dalam bentuk procedures that exist in the Bank in the form of e-book. e-books. 6 SIM Sumber Daya Manusia (SIM SDM) SIM Human Resources (HR SIM) Berisikan modul kepegawaian Bank 7 LISS (Landing Integrated Banking System) Aplikasi dalam proses kredit konsumtif Bank 2. Risk Control Self Assestment (RCSA) Guna meningkatkan pemantauan atas pelaksanaan manajemen risiko serta budaya risiko pada setiap Risk Taking Unit, Bank telah membentuk Person In Charge (PIC) Risk Control Self Assessment (RCSA) pada Cabang-Cabang Bank sesuai dengan maksud Keputusan Direksi nomor SK/576/ DIR/SDM/07-2012 tanggal 27 Juli 2012 tentang Penetapan Person In Charge (PIC) Risk Control Self Assessment (RCSA) PT Bank Pembangunan Sumatera Barat. PIC RCSA memiliki tugas dan tanggungjawab dalam menyusun laporan penerapan manajemen 572 Bank Nagari // Annual Report 2018 data Information dan Is an application that is used in conducting the process of preparing risk management reports, namely reports on the Bank's health level, risk profile, profitability and capital risiko Contains a module of the report on the incidence of operational risk in Risk Taking Units informasi Contains a module of Bank staff data and information Application in the Bank's consumer credit process 2. Risk Control Self Assestment (RCSA) In order to improve monitoring of the implementation of risk management and risk culture at each Risk Taking Unit, the Bank has formed a Person In Charge (PIC) Risk Control Self Assessment (RCSA) at Bank Branches in accordance with the Decree of Directors number SK / 576 / DIR / SDM / 07-2012 dated July 27, 2012 regarding the Determination of Personin-Charge (PIC) Risk Control Self Assessment (RCSA) of PT Bank Pembangunan Sumatera Barat. PIC RCSA has the duty and responsibility in preparing reports on the implementation of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  570. risiko pada Unit Kerjanya masing-masing yang meliputi risiko kredit , operasional, likuiditas, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan. risk management in their respective Unit Work which includes credit, operational, liquidity, legal, reputation, strategic and compliance risks. Pemetaan Risiko Bank Nagari Tahun 2018 Nagari Bank Risk Mapping in 2018 Dari hasil penilaian Risiko Bank selama tahun 2017. Secara umum portofolio yang dimilik Bank Nagari memiliki tingkat risiko yang masih dapat diantisipasi yaitu dengan penyesuaian secara berkala terhadap kebijakan, sistem serta metode pengukurannya yang selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya risiko yang harus diantisipasi dalam aktivitas perbankan. Adapun rincian profil risiko Bank selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: From the results of the Bank’s Risk assessment in 2017. In general, the portfolio owned by Bank Nagari has a level of risk that can still be anticipated, namely by periodic adjustments to its policies, systems and measurement methods which always develop along with the development of risks that must be anticipated in banking activities. The details of the Bank’s risk profile during 2018 are as follows: Jenis Risiko Tingkat Risiko Komposit Bank Tahun 2018 Bank Composite Risk Level in 2018 Types of Risk Triwulan I Quarter I Triwulan II Quarter I Triwulan III Quarter I Triwulan IV Quarter I Trend Kredit Credit Moderate Moderate Moderate Moderate Stabil Pasar Market Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Stabil Operasional Operations Moderate Moderate Moderate Moderate Stabil Likuiditas Liquidity Low To Moderate Low To Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Hukum Law Low To Moderate Low To Moderate Low to Moderate Low To Moderate Stabil Reputasi Reputation Low To Moderate Low To Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Strategik Strategic Low To Moderate Low To Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Kepatuhan Obedience Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low to Moderate Stabil Predikat Risiko Bank Predicate Risk Bank Low To Moderate Low To Moderate Low to Moderate Low to Moderate Membaik Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dan Penyediaan Dana Besar Provision of Funds to Related Parties and Provision of Large Funds Untuk mengurangi potensi kegagalan usaha sebagai akibat dari konsentrasi penyediaan dana, bank wajib menerapkan prinsip kehatihatian dengan melakukan penyebaran dan diversifikasi portofolio penyediaan dana terutama kepada pihak terkait maupun kepada pihak bukan terkait sebesar persentase tertentu dari modal bank yang dikenal dengan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit). Dalam rangka penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan jelas, secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur dimaksud agar sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan atau penyediaan dana besar telah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat To reduce the potential for business failure as a result of concentrating on providing funds, banks are required to apply the precautionary principle by distributing and diversifying their portfolio of funds, especially to related parties and non-related parties, at a certain percentage of bank capital known as LLL (Maximum Giving Limit) Credit). In order to provide funds to related parties and the provision of large funds, the Bank has written and clear policies, systems and procedures, periodically evaluates and updates the policies, systems and procedures referred to in accordance with applicable regulations and laws. The implementation of the provision of funds by the Bank to related parties and / or the provision of large funds has complied with the provisions Bank Nagari // Annual Report 2018 573
  571. memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku, telah memperhatikan kemampuan permodalan dan penyebaran/ diversifikasi portofolio penyediaan dana dan diputuskan manajemen secara independen tanpa intervensi dari pihak terkait dan atau pihak lainnya. Bank telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Bank Indonesia perihal dimaksud secara tepat waktu. Mengingat terdapat hubungan yang signifikan antara kegagalan usaha bank dengan konsentrasi penyediaan dana, maka bank dilarang untuk memberikan penyediaan dana yang mengakibatkan PELANGGARAN BMPK of Bank Indonesia concerning the Legal Lending Limit (LLL) and paid attention to the prudential principles and applicable legislation, taking into account the ability of capital and distribution / diversification of portfolio and management is decided independently without intervention from related parties and or other parties. The Bank has periodically submitted a report to Bank Indonesia regarding the matter in a timely manner. Considering that there is a significant relationship between the failure of the bank’s business and the concentration of the provision of funds, the bank is prohibited from providing funding which results in the LLL VIOLATION Hal utama dalam pengaturan BMPK dimaksud adalah : 1. Penyediaan Dana kepada PIHAK TERKAIT ditetapkan maksimum 10% dari modal bank 2. Penyediaan dana kepada satu peminjam yang BUKAN PIHAK TERKAIT maksimum 20% dari modal bank. 3. Penyediaan dana kepada satu kelompok pemimjam yang BUKAN PIHAK TERKAIT maksimum 25% dari modal bank. The main things in the LLL arrangement referred to are: 1. Provision of Funds to RELATED PARTIES is set at a maximum of 10% of bank capital 2. Provision of funds to one borrower that is NOT a RELATED PARTY of a maximum of 20% of bank capital. 3. Provision of funds to a group of borrowers that are NOT RELATED PARTIES is a maximum of 25% of bank capital. Tabel di bawah ini menjelaskan jumlah total penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti pada Bank Nagari per 31 Desember 2018: The table below explains the total amount of funds provided to related parties and core debtors at Bank Nagari as of December 31, 2018: No 1 2 574 Penyediaan Dana Provision of Funds Jumlah total Debitur Debtor Rp. (Juta) Million 1 To Related Parties 18 20.485 a Komisaris a Commissioner 11 17.704 b direksi b directors 1 104 c Keluarga pengurus c Family caretaker 1 1.500 d PEMILIK d OWNER 1 550 e Kredit kepada bpr e Credit to BPR 4 627 25 851.683 Kepada Pihak Terkait Kepada DEbitur Inti Bank Nagari // Annual Report 2018 2 To the Core Manager PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  572. Tata Kelola Manajemen Risiko Risk Management Governance Kerangka kerja manajemen risiko yang dikembangkan pada Bank Nagari disesuaikan dengan kompleksitas dan kebutuhan bisnis Bank , yang mengacu pada best practice penerapan manajemen risiko di perbankan nasional (Bank Indonesia) dan internasional (Basel II & III BCBS). The risk management framework developed at Bank Nagari is adjusted to the complexity and business needs of the Bank, which refers to the best practice of the application of risk management in national banking (Bank Indonesia) and internationally (Basel II & III BCBS). Secara bertahap Bank Nagari menerapkan kerangka Enterprise Risk Management (ERM) dengan penguatan ke empat pilar dalam ERM yang mencakup 1) Risk Governance, 2) Kebijakan, sistem dan prosedur, 3) Data dan Sistem Informasi serta 4) Metodologi dan analisis guna memastikan bahwa setiap risiko yang dihadapi oleh Bank telah diidentifikasi, diukur, dipantau dan dikendalikan secara komprehensif serta mengintegrasikan proses Manajemen Risiko kedalam setiap proses keputusan bisnis Bank Gradually Bank Nagari implemented an Enterprise Risk Management (ERM) framework by strengthening the four pillars in ERM which included 1) Risk Governance, 2) Policies, systems and procedures, 3) Data and Information Systems and 4) Methodology and analysis to ensure that each the risks faced by the Bank have been identified, measured, monitored and controlled comprehensively as well as integrating the Risk Management process into each process of the Bank’s business decisions Kerangka manajemen risiko (Risk Management Framework) Bank Nagari Bank Nagari’s Risk Management Framework Metodologi dan Analisis Metodology and Analysis Data dan Sistem Informasi Data and Information System Kebijakan, Sistem dan Prosedur Policy, System, and Procedure Risk Governance Enterprise Risk Management Operasional Bank Bank Operasional PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 575
  573. Governance Bank Nagari Governance of Bank Nagari Guna mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif , telah disusun risk governance Bank Nagari sebagai salah satu bagian dari sistem tata kelola perusahaan (corporate governance) sebagai berikut: In order to support the implementation of risk management effectively, Bank Nagari’s risk governance has been compiled as one part of the corporate governance system as follows: Pengawasan Risiko Risk Oversight Pengawasan Risiko dan Eksekusi Risk Monitoring and Execution Implementasi dan Kontrol Implementation and Control 576 Dewan Komisaris BoC Komite Pemantau Monitoring Commitee Direksi BoD Komite Manajemen Management Commitee First Line Defense Seconf Line Of Defense Risk Taking Unit Unit Bisnis Unit Supporting PIC RSCA Risk Control SKMR SKK Satuan Kerja Audit Interen Internal Audit Working Unit Third Line Defense a. Dewan Komisaris Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan risiko (Risk Oversight) dalam bentuk menyetujui strategi dan kebijakan manajemen risiko serta memastikan bahwa penerapan manajemen risiko telah memadai dan sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (KPR). a. board of Commissioners The Board of Commissioners carries out the Risk Oversight function in the form of approving risk management strategies and policies and ensuring that the implementation of risk management is adequate and in accordance with the characteristics, complexity and risk profile of the Bank which is assisted by the Risk Monitoring Committee (KPR). KPR merupakan suatu komite yang ditujukan untuk membantu Dewan Komisaris dalam penerapan Manajemen Risiko pada Bank dengan fungsi/peran sebagai berikut: 1. Melaksanakan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan. 2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 3. Rekomendator atas hasil evaluasi dan pemantauan yang dilakukan kepada Dewan Komisaris. KPR is a committee aimed at assisting the Board of Commissioners in implementing Risk Management in Banks with the following functions / roles: 1. Carry out an evaluation of the compatibility between risk management policies and implementation of policies. 2. Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. 3. The recommendation for the results of the evaluation and monitoring carried out to the Board of Commissioners. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  574. b . Direksi Direksi menjalankan fungsi pengawasan risiko dan eksekusi, bertanggung jawab dalam menyusun strategi dan kebijakan manajemen risiko serta menerapkan manajemen risiko secara memadai dan sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank. Guna membantu Direksi dalam penerapan manajemen risiko, Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) yang membantu dalam penetapan kebijakan, pengembangan dan implementasi pengelolaan risiko serta eskalasi permasalahan/keputusan ke Direksi. b. Directors The Board of Directors carries out the function of risk monitoring and execution, is responsible for developing risk management strategies and policies and implementing risk management adequately and in accordance with the characteristics, complexity and risk profile of the Bank. In order to assist the Board of Directors in implementing risk management, the Bank has a Risk Management Committee (KOMENKO) which assists in policy setting, development and implementation of risk management and escalation of problems / decisions to the Directors. Dalam kebijakan Bank, organisasi Komite Manajemen Risiko terdiri dari: In Bank policy, the organization of the Risk Management Committee consists of: Ketua Komite Manajemen Risiko Chairperson of the Risk Management Committee Direktur Utama President Director Wakil Ketua Komite Manajemen Risiko Deputy Chair of the Risk Management Committee Direktur Kepatuhan Compliance Director Sekretaris Komite Manajemen Risiko Secretary of the Risk Management Committee Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Leader of the Risk Management Division Anggota Tetap Komite Manajemen Risiko Permanent Member of the Risk Management Committee Direktur Lainnya Pemimpin Divisi Pengawasan Pemimpin Divisi Kepatuhan Other Directors Head of the Supervision Division Leader of the Compliance Division Anggota Tidak Tetap Komite Manajemen Risiko Non-Permanent Members of the Risk Management Committee Pemimpin Divisi Lainnya Other Division Leaders Tugas Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama melalui pelaksanaan evaluasi terkait manajemen risiko, baik untuk aktivitas konvensional maupun syariah yang meliputi: 1. Penyusunan kebijakan, strategi, kerangka dan pedoman Penerapan Manajemen Risiko berikut dengan perubahannya; 2. Perbaikan atau penyempurnaan terhadap proses penerapan manajemen risiko secara berkala akibat terjadinya perubahan kondisi eksternal dan internal bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan bank, Profil Risiko Bank dan tidak efektifnya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi; 3. Penyusunan kebijakan atas tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance); 4. Penyusunan kebijakan penetapan limit risiko (risk limit) secara keseluruhan, limit per risiko, dan limit per aktivitas bisnis Bank yang memiliki eksposur risiko; 5. Penetapan (justifikasi) atas keputusan bisnis yang tidak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku, seperti PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The task of the Risk Management Committee is to provide recommendations to the President Director through the implementation of evaluations related to risk management, both for conventional and sharia activities which include: 1. Compilation of Risk Management Implementation policies, strategies, frameworks and guidelines along with the changes; 2. Periodic improvement or improvement of the risk management implementation process due to changes in the external and internal conditions of the bank that affect the adequacy of bank capital, the Bank’s Risk Profile and the ineffectiveness of the application of Risk Management based on the evaluation results; 3. Policy formulation on the level of risk taken (risk appetite) and risk tolerance (risk tolerance); 4. Preparation of overall risk limit policy, limit per risk, and limit per business activity of the Bank that has a risk exposure; 5. Justification of business decisions that are not in accordance with applicable policies and procedures, such as exceeding significant Bank Nagari // Annual Report 2018 577
  575. pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi / eksposur Risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan; dan 6. Pelaksanaan evaluasi atas hasil penilaian profil risiko Bank sesuai dengan kebutuhan Bank. Sepanjang tahun 2018 sesuai dengan kompleksitas pembahasan, KOMENKO telah melakukan 2 (dua) kali rapat dengan rincian sebagai berikut: Tanggal Date 6. The evaluation of the results of the assessment of the Bank’s risk profile is in accordance with the needs of the Bank. Throughout 2018 according to the complexity of the discussion, KOMENKO has conducted 2 (two) meetings with the following details: Agenda Rapat Meeting agenda Rekomendasi Recommendation 21 Mei 2018 1 Pembahasan Draft Revisi Pedoman Penilaian Profil Risiko. 2 Penetapan Risk Appetite Statement Tahun 2018 1 Discussion of the Revised Draft Risk Profile Assessment Guidelines. 2 Determination of the Risk Appetite Statement in 2018 1 Mengusulkan perubahan penilaian risiko inheren kredit, risiko inheren likuditas dan risiko inheren stratejik pada Pedoman Profil Risiko Bank 2 Mengusulkan penetapan Risk Appetite Statement Profil Risiko bank tahun 2018 pada tingkat 2 (low to moderate) 1 Propose changes in credit inherent risk assessment, inherent liquidity risk and strategic inherent risk in the Bank's Risk Profile Guidelines 2 Propose the establishment of a Risk Appetite bank Risk Profile Statement 2018 at level 2 (low to moderate) 21 Sep 2018 Pembahasan Cut Loss Limit Transaksi Surat Berharga kategori Available for Sale (AFS) Discussion of Securities Transaction Cut Loss Limit Available for Sale (AFS) category Mengusulkan Cut Loss Limit Transaksi Surat Berharga kategori Available for Sale (AFS) Propose Securities Transaction Cut Loss Limit Available for Sale (AFS) category c. Operasional Operasional dalam bentuk implementasi strategi manejemen risiko dan menjalankan mekanisme kontrol. Bank Nagari sedang membangun konsep tiga garis pertahanan (Three Line of Defense) yang mencakup: 1. First Line of Defense, merupakan risk taking unit yang terdiri dari Unit Bisnis, Unit Pendukung (supporting) dan Person In Charge Risk Control Self Assessment (PIC RCSA) yang mengelola risiko inheren pada unit kerjanya masing-masing sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang yang dimiliki. PIC RCSA memiliki tugas dan tanggungjawab dalam menyusun laporan penerapan manajemen risiko pada Unit Kerjanya masing-masing yang meliputi risiko kredit, operasional, likuiditas, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan. 2. Second Line of Defense, merupakan risk control yang terdiri dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi menyusun kerangka, kebijakan, sistem dan prosedur, metodologi dan sistem informasi manajemen risiko bank. 3. Third Line of Defense, merupakan risk assurance yang dikelola oleh Satuan Kerja Audit Interen yang berfungsi menilai 578 business expansion compared to the Bank’s predetermined business plan or taking positions / exposures Risk that exceeds the prescribed limits; and Bank Nagari // Annual Report 2018 c. Operations Operations in the form of implementing risk management strategies and implementing control mechanisms. Nagari Bank is building a Three Line of Defense concept that includes: 1. The First Line of Defense, is a risk taking unit consisting of Business Units, Supporting Units and Person-in-Charge Risk Control Self Assessment (PIC RCSA) which manages the inherent risk of their respective work units in accordance with their duties, functions and authorities. owned. PIC RCSA has the duty and responsibility in preparing reports on the implementation of risk management in their respective Unit Work which includes credit, operational, liquidity, legal, reputation, strategic and compliance risks. 2. The Second Line of Defense, is a risk control consisting of the Risk Management Work Unit and the Compliance Unit that functions to develop the framework, policies, systems and procedures, methodologies and bank risk management information systems. 3. Third Line of Defense, is a risk assurance managed by the Internal Audit Work Unit that functions to assess independently the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  576. secara independen terhadap efektivitas prosespenerapan manajemen risiko dan pengendalian intern bank . effectiveness of the process of implementing risk management and bank internal control. Kebijakan, Sistem dan Prosedur Policy, System and Procedure Dalam menyikapi perkembangan/kondisi eksternal dan internal yang terjadi, serta guna memperkokoh tata kelola Manajemen Risiko bank, maka pengelolaan manajemen risiko telah dilengkapi dengan Kebijakan, Sistem dan Prosedur yang menjadi pedoman utama penerapan Manajemen Risiko pada Bank, dengan kodifikasi sebagai berikut: In responding to developments / external and internal conditions that occur, as well as to strengthen the management of bank Risk Management, the management of risk management has been complemented by Policies, Systems and Procedures which are the main guidelines for implementing Risk Management in Banks, by codifying the following: Kebijakan KebijakanUmum UmumManajemen Manajemen Risiko Risiko General Risk Management Policy Pengelolaan Manajemen Risiko Risk Management Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Guidelines of Risk Management Implementation Pedoman Pelaksanaan Sistem Pemeringkatan Internal Guidelines of Internal Rating System Implementation Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Pasar Guidelines of Market Risk Management Implementation Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Reputasi Guidelines of Reputation Risk Management Implementation Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Operasional Guidelines of Operational Risk Management Implementation Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Guidelines of Risk Management Implementation in Information Technology Uses Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Pasar Guidelines of Market Risk Management Implementation Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas Guidelines of Liquidity Risk Management Implementation Pedoman Pelaksanaan Contingency Funding Plan Guidelines of Contingency Funding Plan Implementation Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Guidelines of Compliance Risk Management Implementation Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Hukum Guidelines of Legal Risk Management Implementation Tingkat Kesehatan Bank Bank Health Level Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Guidelines of Bank Health Level Assessment Pedoman Penilaian Profil Risiko Bank Guidelines of Bank Profile Risk Assessment Kebijakan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bank Policy of Bank’s Good Corporate Governance Implementation Pengelolaan Permodalan Bank Bank Capital Management Pedoman Penilaian Permodalan Bank Guidelines of Bank Capital Assessment PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 579
  577. Sebagai salah satu perangkat pengendalian , pada masing-masing Risk Taking Unit juga telah dilengkapi dengan kebijakan, sistem dan prosedur baik terhadap produk dan/ atau aktivitas bank yang dilakukan. Atas setiap kebijakan, sistem dan prosedur dari Risk Taking Unit telah dilakukan kajian risiko guna menilai tingkat pengendalian risiko dari masing-masing produk dan/atau aktivitas yang dilaksanakan. As one of the control devices, each Risk Taking Unit has also been equipped with policies, systems and procedures for the products and / or bank activities carried out. For each policy, system and procedure of Risk Taking Units a risk assessment has been carried out to assess the level of risk control of each product and / or activity carried out. Berdasarkan evaluasi atas Rencana Kerja Divisi Manajemen Risiko tahun 2018 dan Rencana Pengembangan Manajemen Risiko Bank, maka sasaran yang hendak dicapai Divisi Manajemen Risiko di tahun 2019 adalah sebagai berikut: Based on an evaluation of the 2018 Risk Management Division Work Plan and the Bank’s Risk Management Development Plan, the Risk Management Division’s objectives to be achieved in 2019 are as follows: Sasaran Objectives Tersedianya kerangka kerja, model/metode yang komprehensif dalam pengelolaan manajemen risiko untuk setiap aktivitas kegiatan bank The availability of a comprehensive framework, model / method in managing risk management for each bank activity activity Tersedianya informasi risiko secara efektif sebagai salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan bisnis Availability of risk information effectively as one source of information in business decision making Terciptanya budaya risiko pada setiap Risk Taking Unit secara menyeluruh The creation of a risk culture at every Risk Taking Unit as a whole 580 Program Kerja Work program Tujuan Goal Target Target Melakukan back testing terhadap model penilaian Tingkat Kesehatan Bank, yang mencakup: Back testing of the Bank Soundness rating model, which includes: Rentabilitas Rentability Permodalan Capital Melakukan back testing terhadap model penilaian profil risiko operasional Back testing of the operational risk profile profile model Oktober 2019 October 2019 Melakukan evaluasi terhadap model penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) Evaluate the Risk Management Implementation Quality (KPMR) assessment model Juni 2019 June 2019 Melakukan evaluasi/kaji ulang terhadap Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Evaluate / review the Risk Management Implementation Guidelines November 2019 November 2019 Melakukan sosialisasiRisk Dashboardkepada Risk Taking Unit Disseminating Risk Dashboard to Risk Taking Units Pengenalan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Risiko Bank Introduction to the Use of the Bank’s Risk Management Information System April 2019 April 2019 Memberikan kajian risiko secara aktif baik atas permintaan Risk Taking Unit maupun berdasarkan hasil pemantauan risiko yang dilakukan Divisi Manajemen Risiko Providing active risk assessment both at the request of Risk Taking Units and based on the results of risk monitoring conducted by the Risk Management Division 5 Hari kerja 5 working days Menyusun tabulasi risk appetite, tolerance dan limit untuk risiko material yang mencakup: Risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional Arrange the tabulation of risk appetite, tolerance and limit for material risk which includes: Credit risk, liquidity risk, operational risk Penguatan Risk Governance(second line of defense) Strengthening Risk Governance (second line of defense) Melakukan sosialisasi atas Pedoman Penilaian Profil Risiko Disseminate the Risk Profile Assessment Guidelines Maret 2019 March 2019 Melakukan workshop pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PIC RCSA Conduct workshops on the implementation of RCSA PIC tasks and responsibilities Penguatan Risk Governance (First line of defense) Strengthening Risk Governance (First line of defense) Memastikan pelaksanaan evaluasi kinerja di Kantor Cabang terkait dengan profil risiko yang dikelola masing-masing cabang Ensure the implementation of performance evaluations in Branch Offices related to the risk profile managed by each branch Peningkatan budaya risiko bank Increased bank risk culture Bulanan Monthly Meningkatkan budaya risiko Bank melalui kunjungan ke Kantor Cabang Improving the Bank's risk culture through visits to Branch Offices Tentatif Tentative Melaksanakan rapat Komite Manajemen Risiko Carry out the Risk Management Committee meeting Triwulanan Quarterly Bank Nagari // Annual Report 2018 Penguatan kebijakan, sistem dan prosedur manajemen risiko Strengthening risk management policies, systems and procedures Juni 2019 June 2019 Maret 2019 March 2019 Maret 019 March 2019 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  578. Sasaran Objectives Meningkatkan frekuensi dan kualitas laporan manajemen risiko sebagai salah satu bahan pengambilan kebijakan manajemen risiko bank Increasing the frequency and quality of risk management reports as one of the ingredients for bank risk management policy making Terpantaunya posisi risiko secara keseluruhan , per jenis risiko maupun peraktifitas fungsional Bank The overall risk position is monitored, per type of risk and per functional activity of the Bank Terpantaunya pelaksanaan pengembangan Sumber Daya Manusia pada Satuan Kerja Manajemen Risiko Monitoring of the implementation of Human Resource development in the Risk Management Work Unit Program Kerja Work program Tujuan Goal Target Target Menyampaikan laporan wajib secara akurat dan tepat waktu, yang mencakup: Submitting mandatory reports accurately and on time, which includes: Laporan KPMM KPMM Report Laporan Eksposur Surat Berharga (Posisi Trading) Securities Exposure Report (Trading Position) Laporan Profil Risiko Konsolidasi Consolidated Risk Profile Report Laporan Profil Risiko Syariah Sharia Risk Profile Report Bulanan Monthly Laporan Profil Risiko Cabang Konvensional Conventional Branch Risk Profile Report Bulanan Monthly Laporan Tingkat kesehatan bank Bank soundness report Semesteran Semester Laporan ICAAP ICAAP report Semesteran Semester Laporan aktivitas Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko Activity Report of the Risk Management Division and the Risk Management Committee Triwulanan Quarterly Laporan LED LED report Bulanan Monthly Laporan KDKE KDKE report Triwulanan Quarterly Laporan penilaian RCSA Menyampaikan laporan analisa dan hasil pemantauan risiko, yang mencakup: RCSA assessment report Submits analysis reports and risk monitoring results, which include: Bulanan Monthly Laporan pengelolaan permodalan Capital management report Laporan stress testing Stress testing report Pengoptimalan Sistem Informasi Manajemen Risiko Bank Bank Risk Management Information System Optimization Pengoptimalan Sistem Informasi Manajemen Risiko Bank Bank Risk Management Information System Optimization Bulanan Monthly Bulanan Monthly Bulanan Monthly Triwulanan Quarterly Triwulanan Quarterly Laporan Kebutuhan ALCO ALCO Needs Report Laporan analisa profil risiko Risk profile analysis report Triwulanan Quarterly Laporan evaluasi pengembangan SDM Divisi Manajemen Risiko. HR Development Evaluation Division Risk Management Report. Triwulanan Quarterly Laporan tahunan Bank terkait penerapan manajemen risiko Bank annual report related to the implementation of risk management Tahunan Annualy Memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko bank Monitor the implementation of strategies and bank risk management policies Memantau perkembangan Tingkat Kesehatan Bank dan permodalan bank Monitor the development of Bank Soundness and bank capital Memantau dan memastikan pelaksanaan implementasi kajian risiko yang diberikan Monitor and ensure the implementation of the risk assessment provided Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan risk appetite, risk tolerance dan risk limit Monitor the fulfillment of risk appetite, risk tolerance and risk limits Bulanan Monthly Melakukan pemantauan atas terlaksananya pendidikan dan pelatihan untuk staff dan pejabat pada Divisi Manajemen Risiko Monitor the implementation of education and training for staff and officials in the Risk Management Division Triwulanan Quarterly Menyusun rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan untuk staff dan pejabat pada Divisi Manajemen Risiko. Prepare a plan for education and training needs for staff and officials in the Risk Management Division. Melakukan sharing knowledge hasil pendidikan dan pelatihan yang diikuti staff dan/atau pejabat Divisi Manajemen Risiko. Sharing knowledge on the results of education and training followed by staff and / or officials of the Risk Management Division. Menyusun rencana kerja bulanan untuk setiap petugas dan/atau pejabat Divisi Manajemen Risiko Prepare a monthly work plan for each officer and / or officer of the Risk Management Division Bulanan Monthly Melakukan evaluasi kinerja secara bulanan terhadap pencapaian rencana kerja yang telah disusun dan disepakati. Perform monthly performance evaluations of the achievement of work plans that have been prepared and agreed upon. Bulanan Monthly PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Penguatan Risk Governance (second line of defense) Strengthening Risk Governance (second line of defense) Bulanan Monthly Triwulanan Quarterly Semesteran Semester Bulanan Monthly Penguatan Risk Governance (second line of defense) Strengthening Risk Governance (second line of defense) Tentatif Tentative Bank Nagari // Annual Report 2018 581
  579. 582 Data dan Sistem Informasi Data and Information Systems Ketersediaan data yang benar dan akurat merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam penerapan Manajemen Risiko pada Bank Nagari . Tanpa adanya data yang benar dan akurat, maka model-model yang digunakan dalam pengelolaan risiko tidak akan mampu dalam menyuguhkan informasi yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan guna pengendalian risiko yang dilakukan. The availability of correct and accurate data is one of the key factors for success in implementing Risk Management at Bank Nagari. Without the right and accurate data, the models used in risk management will not be able to present the information needed in the decision-making process to control the risks carried out. Luasnya ruang lingkup risiko yang dikelola Bank Nagari menyebabkan data yang harus dihimpun juga akan semakin banyak, sehingga tidak mungkin dilakukan secara manual karena akan membutuhkan tempat yang besar untuk penyimpanan arsip data dan waktu yang lama dalam pengolahannya. The extent of the risk that is managed by Nagari Bank causes more data to be collected, so it is not possible to do it manually because it will require a large place for storing data records and a long time in processing. Dalam upaya meningkatkan efektivitas penerapan Manajemen Risiko, bank telah memiliki Sistem Informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi dalam setiap aktivitas operasional. Sistem Informasi Manajemen risiko tersebut merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bank dan pendukung penting dalam proses manajemen risiko pada Bank Nagari. Guna mendukung efektivitas penerapan Manajemen Risiko, Bank Nagari telah membangun suatu sistem informasi yang meliputi: In an effort to improve the effectiveness of the implementation of Risk Management, banks have a Risk Management Information System that is integrated in every operational activity. The Risk Management Information System is part of the Bank’s Management Information System (SIM) and an important supporter in the risk management process at Bank Nagari. To support the effectiveness of the implementation of Risk Management, Bank Nagari has built an information system that includes: a. SIMR (Sistem Informasi Manajemen Risiko) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh Bank, digunakan dalam melakukan proses penyusunan laporan-laporan manajemen risiko ke Bank Indonesia. SIMR mencakup: 1. Modul Tingkat Kesehatan Bank 2. Modul Profil Risiko bank yang meliputi profil risiko konsolidasi dan profil risiko Cabang. 3. Modul Rentabilitas 4. Modul Permodalan a. SIMR (Risk Management Information System) An application that was built by the Bank itself, used in the process of preparing risk management reports to Bank Indonesia. SIMR includes: b. Bank Nagari Rating System Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh Bank, berisikan modul-modul pemeringkatan internal untuk seluruh produk kredit bank yang diklasifikasikan berdasarkan eksposur risiko kredit yang dikelola. Pemeringkatan internal telah terintegrasi secara online pada seluruh Cabang Bank Nagari. Hasil pemeringkatan internal merupakan salah satu dokumen wajib dalam pemberian kredit pada Bank Nagari. b. Bank Nagari Rating System It is an application built by the Bank, containing internal ranking modules for all bank credit products classified based on managed credit risk exposure. Internal ranking has been integrated online at all Bank Nagari Branches. The results of internal ranking are one of the mandatory documents in lending to Bank Nagari. Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Module on Bank Soundness 2. Bank Risk Profile Module which includes consolidated risk profiles and Branch risk profiles. 3. Rentability Module 4. Capital Module PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  580. Data hasil pemeringkatan internal nantinya akan digunakan dalam persiapan penggunaan pendekatan internal dalam perhitungan ATMR risiko kredit . The internal ranking data will be used in preparation for the use of an internal approach in calculating RWA for credit risk. c. Bank Nagari LED (Loss Even Data Base) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh Bank, berisikan modul laporan kejadian peristiwa risiko operasional pada setiap Risk Taking Unit. Bank Nagari LED dioperasikan oleh PIC RCSA (Person In Charge Risk Control Self Assessment) secara online. Data dan informasi yang disampaikan didalam Bank Nagari LED nantinya akan digunakan dalam persiapan penggunaan pendekatan Advance Measurement Approach (AMA) dalam perhitungan ATMR Risiko Operasional. c. Bank Nagari LED (Loss Even Data Base) It is an application that was built by the Bank itself, containing a module that reports on the incidence of operational risk events at each Risk Taking Unit. Bank Nagari LED is operated by PIC RCSA (Person In Charge Risk Control Self Assessment) online. The data and information submitted in Bank Nagari LED will later be used in preparation for the use of the Advance Measurement Approach (AMA) approach in calculating RWA for Operational Risk. d. Bank Nagari SAF (Strategi Anti Fraud) Merupakan aplikasi terapan yang digunakan Bank didalam penerapan strategi Anti Fraud. Bank Nagari SAF terintegrasi secara web base dan bisa diakses oleh seluruh pegawai Bank Nagari. Bank Nagari SAF memiliki modul wistle blower yang memungkinkan setiap pegawai Bank Nagari melaporkan kejadian fraud pada unit kerjanya masing-masing. d. Bank Nagari SAF (Anti-Fraud Strategy) Is an applied application that is used by the Bank in implementing the Anti-Fraud strategy. Bank Nagari SAF is integrated in a web base and can be accessed by all Bank Nagari employees. Nagari SAF Bank has a wistle blower module that allows each Nagari Bank employee to report fraud in their respective work units. e. PIE (Pedoman Interen Elektronik) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh bank, yang berisikan kebijakan, sistem dan prosedur yang ada pada bank dalam bentuk e-book. PIE dapat diakses oleh seluruh pegawai Bank Nagari, sehingga memudahkan didalam peningkatan pemahaman setiap pegawai atas kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku pada bank secara online. e. PIE (Electronic Intervention Guidelines) It is an application built by the bank, which contains policies, systems and procedures that exist in the bank in the form of e-books. PIE can be accessed by all Bank Nagari employees, making it easier in increasing the understanding of each employee on the policies, systems and procedures that apply to banks online. f. SIM SDM (Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh Bank, yang berisikan modul data dan informasi setiap pegawai bank sehingga memudahkan pemantauan atas pengembangan sumber daya manusia pada Bank Nagari. f. HR SIM (Human Resource Management Information System) It is an application built by the Bank, which contains data and information modules for each bank employee so as to facilitate monitoring of the development of human resources at Bank Nagari. g. LISS (Landing Integrated Support System) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh bank, yang berisikan proses pemberian kredit konsumtif pada bank, sehingga mempercepat waktu pelayanan dengan pengendalian risiko yang terintegrasi kedalam proses. g. LISS (Landing Integrated Support System) It is an application built by the bank, which contains the process of giving consumptive credit to the bank, thus accelerating the time of service with risk control integrated into the process. h. SIK (Sistim Informasi Kepatuhan) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh Bank, berisikan modul-modul pengawasan terhadap kepatuhan terhadap aturan yang berlaku di Bank Nagari dan sarana laporan untuk Divisi Kepatuhan dalam h. SIK (Compliance Information System) It is a self-built application by the Bank, containing supervisory modules on compliance with applicable rules in Bank Nagari and reporting facilities for the Compliance Division PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 583
  581. 584 melakukan supervisi kebijakan dan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Risk Taking Unit (RTU) dan Divisi Bisnis. in supervising policies and business activities carried out by Risk Taking Units (RTU) and Business Division. i. Sistim Informasi Manajemen Risiko (SIMR) Merupakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh Bank, berisikan modul-modul monitoring terhadap apa yang dilakukan Risk Taking Unit dan Divisi Bisnis terkait sehingga segala aktivitas dilakukan secara risk based. Aplikasi ini masih dalam tahap penyusunan TOR (Term of Reffrence) dan diharapkan dapat digunakan pada Triwulan III Tahun 2018. Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai laporan yang saat ini dibuat secara manual dan lampirannya dikirimkan ke Direksi dan Divisi terkait. i. Risk Management Information System (SIMR) It is an application built by the Bank, which contains monitoring modules on what is done by the Risk Taking Unit and the related Business Division so that all activities are carried out on a risk based basis. This application is still in the preparation stage of the Term of Reference and is expected to be used in Quarter III of 2018. This application can also be used as a report that is currently made manually and the attachments are sent to the relevant Directors and Divisions. Metodologi dan Analisis Methodology and Analysis Metodologi yang digunakan Bank Nagari dalam pengukuran risiko mengacu kepada kerangka best practice penerapan manajemen risiko di perbankan internasional (Basel II & Basel III) dan road map penerapan manajamen risiko yang disampaikan oleh Bank Indonesia. a. Pengukuran Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 1. Risiko Kredit Perhitungan kebutuhan modal minimum risiko kredit menggunakan pendekatan standar (Standardised Approach) sesuai dengan maksud Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tanggal 28 September 2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Pendekatan Standard. ATMR Risiko Kredit adalah hasil perkalian Tagihan Bersih dengan bobot risiko sesuai dengan jenis portofolio dimana pembobotan telah ditentukan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan kategori portofolio yang bobot risikonya ditentukan berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan. The methodology used by Bank Nagari in risk measurement refers to the best practice framework for implementing risk management in international banking (Basel II & Basel III) and the road map for implementing risk management submitted by Bank Indonesia. a. Measurement of Risk Weighted Assets (RWA) Credit Risk 1. The calculation of minimum capital requirements for credit risk uses a standardized approach in accordance with the intent of the Financial Services Authority Circular dated 28 September 2016 concerning Guidelines for Calculating Risk-Weighted Assets for Credit Risk with a Standard Approach. ATMR Credit Risk is the result of multiplying Net Bills with risk weight according to the type of portfolio where the weighting has been determined according to the provisions of the Financial Services Authority and the portfolio category whose risk weighting is determined based on ratings issued by rating agencies recognized by the Financial Services Authority. Adapun hasil perhitungan ATMR Risiko kredit periode Desember 2018 adalah sebagai berikut: The results of the calculation of RWA credit risk for the period December 2018 are as follows: Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  582. Dalam Rp Juta In Rp . Million No. Kategori Eksposur 1. Eksposur Aset di Neraca 2. Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 3. 4. Tagihan Bersih Net Billing ATMR sebelum MRK Capital reducing factors ATMR Setelah MRK ATMR after MRK Exposure Category 21,279,539 9,494,993 10,093,542 Asset Exposure in the Balance Sheet 232,165 191,771 191,771 Exposure Obligations Commitments / Contingent on Transactions Administrative Account Counterparty Credit Risk 0 0 0 Counterparty Credit Risk Settlement risk 0 0 0 Settlement risk 5. Eksposur Sekuritisasi 0 0 0 Securitization Exposure 6. Eksposur di Unit Usaha Syariah - - 816,727 Exposure in Sharia Business Unitv 11,102,040 Total ATMR Credit Risk Total ATMR Risiko Kredit 2. Risiko Operasional Bank menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar (PID) yang mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). ATMR Risiko Operasional merupakan hasil perkalian 12,5 dengan rata-rata penjumlahan pendapatan bruto (gross income) tahunan (Januari-Desember) yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali 15% (lima belas persen). 2. Operational Risk The Bank uses the Basic Indicator Approach (PID) method which refers to the Financial Services Authority Circular number 24 / SEOJK.03 / 2016 dated 14 July 2016 concerning Calculation of Risk Weighted Assets for Operational Risk by Using the Basic Indicator Approach (PID). RWA Operational Risk is the result of multiplication of 12.5 with a positive total annual gross income (January-December) in the last 3 (three) years multiplied by 15% (fifteen percent). Pendapatan bruto adalah pendapatan bunga bersih ditambah pendapatan operasional non-bunga tertentu lainnya yang dihitung secara kumulatif dari periode awal Januari sampai dengan akhir Desember setiap tahun. Gross income is net interest income plus certain non-interest operating income which is calculated cumulatively from the beginning of January to the end of December each year. Adapun hasil perhitungan ATMR Risiko Operasional periode Desember 2018 adalah sebagai berikut : The results of the calculation of RWA for Operational Risk for the December 2018 period are as follows: Dalam juta Rp In Rp. Million No. Uraian 2015 (Jan-Des) 2016 (Jan-Des) 2017 (Jan-Des) Description 1. Pendapatan Bunga Net 1,216,119 1,301,633 1,301,295 1. Net Interest Income 2. Pendapatan Non Bunga 92,634 88,611 96,188 2. Non-Interest Income 3. Beban Non Bunga 0 0 0 3. Non-Interest Expense 1,308,753 1,390,244 1,397,483 Gross Income 1,365,493 Average Gross Income 204,824 Operational Risk Capital Expense 2,560,300 ATMR Operational Risk Pendapatan Bruto Rata-rata Pendapatan Bruto Beban Modal Risiko Operasional ATMR Risiko Operasional PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 585
  583. 3 . Risiko Pasar Bank menggunakan metode standar dalam perhitungan ATMR Risiko Pasar yang mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/SEOJK.03/2016 tanggal 08 September 2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. 3. Market Risk The Bank uses the standard method in calculating Market Risk RWA referring to the Financial Services Authority Circular Number 38 / SEOJK.03 / 2016 dated September 8, 2016 concerning Guidelines for Using Standard Methods in Calculating Minimum Capital Requirements for Commercial Banks by Taking into account Market Risk Bank hanya terekspose risiko pasar dari variabel nilai tukar, sehingga ATMR Risiko pasar bank merupakan Posisi Devisa Neto yang dimiliki Bank. Adapun hasil perhitungan ATMR Risiko Pasar periode Desember 2018 adalah sebagai berikut: Banks are only exposed to market risk from exchange rate variables, so RWA bank market risk is the Net Open Position of the Bank. The results of calculation of Market Risk RWA for the December 2018 period are as follows: No. 1. Risiko Pasar Capital Charge Market Risk 0 0 Interest Rate Risk a. Risiko Spesifik 0 0 a. Specific Risks 0 0 b. General Risk 135 1.687 Exchange Rate Risk 0 0 Option Price Option Risk b. Risiko Umum 2. Risiko Nilai Tukar 3. Risiko Perubahan Harga Option Total ATMR Risiko Pasar 586 ATMR Risiko Suku Bunga 1.687 Total Market Risk RWA b. Persiapan Penggunaan Model Internal Dalam rangka penggunaan metode pengukuran risiko yang lebih maju, Bank Nagari juga telah melakukan persiapan berupa: b. Preparation for Using Internal Models In order to use a more advanced risk measurement method, Bank Nagari has also made preparations in the form of: 1. Risiko Kredit Dalam rangka persiapan penggunaan model internal dalam perhitungan kebutuhan modal minimum risiko kredit, Bank Nagari telah mengembangkan model pemeringkatan internal yang terintegrasi dalam proses keputusan pemberian kredit. Dalam hal ini, setiap keputusan pemberian kredit dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pemeringkatan (internal credit rating ICR) atas ekposur kredit terkait. Proses keputusan kredit berbasiskan risiko ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas seleksi dalam proses pemberian kredit disamping kesiapan data bank dalam persiapan metode internal dalam perhitungan kebutuhan modal minimum risiko kredit. 1. Credit Risk In preparation for the use of an internal model in calculating the minimum capital requirements for credit risk, Bank Nagari has developed an integrated rating model in the process of lending decisions. In this case, each lending decision is made by considering the internal credit rating (ICR) of the related credit exposure. This riskbased credit decision process is expected to improve the quality of selection in the credit granting process in addition to the readiness of bank data in preparation of internal methods in calculating the minimum capital requirements for credit risk. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  584. 2 . Risiko Operasional Dalam rangka persiapan penggunaan pendekatan yang lebih komprehensif (Advance Measurement Approach) dimana dalam menghitung kebutuhan modal, bank diharuskan untuk mempertimbangkan kerugian yang diperkirakan (expected loss) dan kerugian yang tidak diperkirakan (unexpected loss), Bank telah memiliki aplikasi Loss Event Data Base yang online keseluruh Risk Taking Unit Bank sehingga setiap peristiwa risiko operasional bank yang terjadi bisa terdeteksi melalui laporan yang disampaikan. Disamping itu, peristiwa risiko operasional yang terjadi juga telah dihimpun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko secara manual melalui laporan yang disampaikan oleh Risk Taking Unit secara bulanan sebagai bahan penyusunan laporan profil risiko operasional bank. Untuk menghimpun data peristiwa risiko operasional yang bersumber dari bank lain (peer group) sebagai salah satu data yang digunakan untuk mendapatkan nilai kerugian yang tidak diperkirakan (unexpected loss), Bank Nagari juga telah tergabung sebagai salah satu anggota Konsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE) yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). 2. Operational Risk In preparation for the use of a more comprehensive approach (Advance Measurement Approach) where in calculating capital requirements, banks are required to consider expected losses and unexpected losses, the Bank already has an online Loss Event Data Base application all Bank Risk Taking Units so that any bank operational risk events that occur can be detected through reports submitted. 3. Metode Pengukuran Lainnya Bank Nagari juga menggunakan metode kuantitatif lainnya seperti Gap, Stress testing, Non-Parametric dan lainnya sebagai model pendukung analisa risiko yang disampaikan. Untuk metode kualitatif, Bank Nagari menggunakan metode self assessment yang disesuaikan dengan jenis kajian risiko yang disampaikan. 3. Other Measurement Methods Nagari Bank also uses other quantitative methods such as Gap, Stress testing, NonParametric and others as supporting models of risk analysis delivered. For qualitative methods, Nagari Bank uses a self assessment method that is adjusted to the type of risk assessment submitted. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Besides that, operational risk events that occur have also been collected by the Risk Management Work Unit manually through reports submitted by Risk Taking Units on a monthly basis as material for preparing the bank’s operational risk profile report. To collect operational risk event data sourced from other banks (peer group) as one of the data used to obtain unexpected loss (unexpected loss), Bank Nagari has also joined as one of the members of the External Loss Data Consortium (KDKE) which managed by the Indonesian Banking Development Institute (LPPI). Bank Nagari // Annual Report 2018 587
  585. Hasil Penilaian Profil Risiko Bank Rating Result of Bank Risk Profile Profil risiko Bank selama tahun 2018 tergolong kedalam peringkat moderate dengan kecendrungan yang membaik . Pada triwulan IV 2018, peringkat profil risiko bank adalah low to moderate. Adapun rincian profil risiko Bank selama tahun 2018 adalah sebagai berikut : The Bank’s risk profile during 2018 is classified as moderate with an improving trend. In the fourth quarter of 2018, the bank’s risk profile rating is low to moderate. The details of the Bank’s risk profile during 2018 are as follows: Tingkat Risiko Komposit Bank Tahun 2018 Level of Bank Composite Risk in 2017 Jenis Risiko Triwulan I Triwulan II Triwulan III Trend Risk Type Triwulan IV Kredit Moderate Moderate Moderate Moderate Stabil Credit Pasar Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Stabil Market Operasional Moderate Moderate Moderate Moderate Stabil Operations Likuiditas Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Liquidity Hukum Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Stabil Law Reputasi Low To Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Reputation Strategik Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Strategic Kepatuhan Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Stabil Obedience Predikat Risiko Bank Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Stabil Bank Risk Predicate Pada triwulan IV 2018, profil risiko bank berada pada peringkat 2 (low to moderate) dengan kecendrungan yang relatif stabil. In the fourth quarter of 2018, the bank’s risk profile was ranked 2 (low to moderate) with a relatively stable tendency. Budaya Risiko Risk Culture 588 Bank Nagari terus berupaya mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko yang bisa diterapkan pada seluruh lini bisnis bank sehingga muncul risk awareness dalam setiap pengambilan keputusan, baik keputusan strategis maupun keputusan yang sederhana dalam aktivitas bisnis sehari-hari, baik oleh pengambil keputusan ataupun perancang keputusan yang selalu sadar akan potensi risiko yang ada saat ini maupun potensi risiko pada masa yang akan datang. Bank Nagari continues to develop a risk management framework that can be applied to all bank business lines so that risk awareness arises in every decision making, both strategic decisions and simple decisions in daily business activities, both by decision makers and decision makers who are always aware the potential risks that exist today and potential risks in the future. Bank Nagari terus mengembangkan metode dalam upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya manajemen risiko keseluruh manajemen dan karyawan secara komprehensif. Bank Nagari continues to develop methods in an effort to increase awareness of the importance of risk management throughout management and employees comprehensively. Metode yang digunakan Bank Nagari adalah melalui mengikutsertakan pejabat sesuai dengan kriteria dalam Sertifkasi Manajemen Risiko, dan mengikutsertakan petugas dan/atau pejabat Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam pelatihan/workshop manajemen risiko. The method used by Bank Nagari is to include officials in accordance with the criteria in the Risk Management Certification, and include officers and / or officials of the Risk Management Unit in risk management training / workshops. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  586. Pendidikan & Pelatihan Education & Training Sepanjang tahun 2018, bank telah mengirimkan Pejabat dan/atau staff Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi didalam pengelolaan manajemen risiko bank. Adapun pendidikan dan pelatihan yang diikuti selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: Throughout 2018, the bank has sent a Risk Management Work Unit Officer and / or staff to attend education and training to improve competencies in managing bank risk management. The education and training followed during 2018 are as follows: No Jadwal Pelaksanaan Implementation Schedule Nama Pelatihan Pegawai/ Pejabat Yang Mengikuti Employees / Officials Following Name of Training 1 10-12 Januari 2018 Pelatihan Bina Mental, Fisik & Disiplin (Kesamaptaan) Training in Mental, Physical & Discipline Development (Peace) Delvanni Dwi Agtarya 2 14 Januari 2018 Sosialisasi Produk Baru Dana & Treasury Socialization of New Products for Funds & Treasury Ika Nurul Sukma 3 24 Januari 2018 Workload Analysis (Analisa Beban Kerja) Workload Analysis Budi Lica Chandra, Riyendi Rivai 4 25-26 Januari 2018 Workshop Analisa Beban Kerja Workload Analysis Workshop Riyendi Rivai 5 05-22 Februari 2018 Staff Development Program (SDP) Staff Development Program (SDP) Delvanni Dwi Agtarya 6 10 Februari 2018 Refreshment MR : Governace, Risk & Compliance (GRC) Refreshment MR: Governace, Risk & Compliance (GRC) Wiko Eka Putra 7 12-13 Februari 2018 Indentifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk Mencapai Efisiensi Bisnis Identify Strategic Steps for Achieving Business Efficiency Ika Nurul Sukma 8 08-09 Maret 2018 Sosialisasi & Workshop Tingkat Kesehatan Bank & Pengelolaan Profil Risiko Bank Bank Health Promotion & Workshop & Management of Bank Risk Profiles Budi Lica Chandra, Ika Nurul Sukma, Delvanni Dwi Agtarya, Doli Penra 9 24 Maret 2018 Sosialisasi & Cleaning Data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Socialization & Cleaning of Financial Information Service System Data (SLIK) Doli Penra 10 Maret 2018 Workshop & Business Process Alignment Peningkatan Core Banking Workshop & Business Process Alignment for Core Banking Improvement Budi Lica Chandra, Riyendi Rivai, Joice Erma 11 04-05 April 2018 Audit Implementasi Strategi Anti Fraud sebagai Bagian dari Audit Risiko Operasional Audit of the Implementation of AntiFraud Strategies as a Part of Operational Risk Audit Doli Penra 12 11 April 2018 Workshop Aplikasi Sistem Manajemen Kinerja (SMK) Performance Management System (SMK) Application Workshop Delvanni Dwi Agtarya 13 11 April 2018 Workshop Terkait dengan BPKP Workshop Related to BPKP Maryanto 14 19 April 2018 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum POJK 03/2016 Dissemination of Provisions for POJK 03/2016 Commercial Banks Joice Erma 15 03-06 Mei 2018 Pelatihan & Refreshment Transaksi Keuangan Financial Transaction Refreshment & Training Ika Nurul Sukma 16 07-08 Mei 2018 Strategi, Peluang dan Risiko Perusahaan - Transformasi Digital Corporate Strategy, Opportunity and Risk - Digital Transformation Riyendi Rivai 17 07-08 Mei 2018 Pelatihan PSAK 71 Training on PSAK 71 Maryanto, Joice Erma, Ika Nurul Sukma 18 29 Mei - 08 Juni 2018 Workshop & UAT Cycle 2 Peningkatan Kemampuan CBS OLIBS 724 Workshop & UAT Cycle 2 CBS OLIBS 724 Capacity Enhancement Doli Penra 19 23 Juni 2018 Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Dissemination of KUR Implementation Regulations (People's Business Credit) Joice Erma 20 25 Juni - 06 Juli 2018 TfT Peningkatan Kemampuan CBS OLIBS 724 TfT CBS OLIBS 724 Capability Enhancement Doli Penra PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 589
  587. No 590 Jadwal Pelaksanaan Implementation Schedule Nama Pelatihan Name of Training Pegawai / Pejabat Yang Mengikuti Employees / Officials Following 21 28 Juli 2018 Workshop Penerapan APU & PPT APU & PPT Implementation Workshop Maryanto 22 04-05 Agustus 2018 Pelatihan Dasar Perbankan Syariah Basic Islamic Banking Training Doli Penra 23 07-09 Agustus 2018 Conceptual Thinking Strategy Conceptual Thinking Strategy Joice Erma 24 28 Agustus 2018 Sosialisasi POJK 12 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum POJK 12 socialization on the Implementation of Digital Banking Services by Commercial Banks Budi Lica Chandra 25 29 Agustus 2018 Sosialisasi E-LHKPN & Bimtek E-Filling pada Aplikasi E-LHKPN Dissemination of E-LHKPN & Bimtek E-Filling on the E-LHKPN Application Maryanto, Wiko Eka Putra 26 13-14 September 2018 Workshop GCG BPD Se Sumatera Sumatran BPD GCG Workshop Maryanto 27 19-21 September 2018 Workshop PSAK 71 : Dampak, Simulasi, Strategi, Antisipasi dan Penyusunan Gap Analysis Workshop on PSAK 71: Impact, Simulation, Strategy, Anticipation and Gap Analysis Preparation Wiko Eka Putra 28 30 September 2018 Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Refreshment of Risk Management Certification Riyendi Rivai 29 06-07 Oktober 2018 Leaders Commitment : WS Pengukuran Kesehatan Budaya Organisasi Leaders Commitment: WS Measurement of Organizational Culture Maryanto 30 13 Oktober 2018 Training of Trainer (ToT) Mobile Banking Mobile Banking Training of Trainer (ToT) Ika Nurul Sukma 31 17-18 Oktober 2018 Pengelolaan Risiko Surat Berharga & Pasar Modal Management of Securities & Capital Market Risk Maryanto, Wiko Eka Putra, Joice Erma 32 24 Oktober 2018 Workshop Analisa Beban Kerja Workload Analysis Workshop Maryanto 33 02 Nopember 2018 Sosialisasi Data Warehouse Peningkatan Kemampuan CBS CBS Capacity Enhancement Data Warehouse Socialization Joice Erma, Ika Nurul Sukma 34 05-07 November 2018 Pelatihan PSAK 71 Training on PSAK 71 Wiko Eka Putra, Joice Erma 35 24-25 November 2018 Leaders Commitment Training : Transformation Start From Leaders Leaders Commitment Training: Transformation Start From Leaders Wiko Eka Putra, Budi Lica Chandra 36 November 2018 FGD Pengukuran Kesehatan Budaya Organisasi FGD Measurement of Organizational Culture Health Maryanto, Joice Erma, Ika Nurul Sukma, Doli Penra Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Certification Sepanjang tahun 2018, jumlah pajabat bank yang mengikuti sertifikasi manajemen risiko adalah 215 orang. Pejabat yang masuk kriteria harus memiliki sertifikasi sesuai dengan maksud PBI Nomor 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 Tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus Dan Pejabat Bank Umum. Throughout 2018, the number of bank employees participating in risk management certification was 215 people. Officials who enter the criteria must have certification in accordance with the intention of PBI Number 12/7 / PBI / 2010 dated April 19, 2010 concerning Amendments to Bank Indonesia Regulation Number 11/19 / PBI / 2009 concerning Risk Management Certification for Managers and Officials of Commercial Banks. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  588. Pengungkapan Informasi Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Risk Exposure Information and Application of Risk Management Risiko Kredit Credit Risk a . Pemetaan Risiko Dilihat dari komposisi aset yang dimiliki dan aktivitas yang dilakukan, Bank Nagari menempatkan aktivitas perkreditan sebagai aktivitas yang utama disamping aktivitas lainnya yang juga memiliki potensi kerugian bagi Bank akibat kegagalan debitur dan/ atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank seperti treasury dan investasi, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, serta aktivitas terkait lainnya. a. Risk Mapping Judging from the composition of assets owned and activities carried out, Bank Nagari places credit activities as the main activity besides other activities which also have potential losses for the Bank due to failure of debtors and / or other parties to fulfill obligations to Banks such as treasury and investment, financing based on sharia principles, and other related activities. b. Profil Risiko Profil risiko kredit bank periode Triwulan lV 2018 berada pada peringkat 3 (moderate). Adapun dari hasil penilaian terhadap risiko kredit yang dilakukan menunjukkan bahwa aktifitas perkreditan Bank masih cukup dapat dikelola dengan baik. Hal ini tergambar pada tingkat pertumbuhan kredit Bank dari Triwulan lll 2018 ke Triwulan lV 2018 yang tumbuh sebesar 3,05 %. Eksposur kredit Bank pada Triwulan lV 2018 masih didominasi oleh kredit konsumtif sebesar Rp.12,9 Triliun atau 73,9% dari total kredit bank sebesar Rp.17,57 Triliun. Sedangkan share untuk kredit produktif sebesar 26,10% dengan nominal sebesar Rp.4,6 Triliun. b. Risk Profile The bank credit risk profile for the 2018 lV quarter is ranked 3 (moderate). The results of the assessment of credit risk show that the Bank’s credit activities are still sufficiently managed. This is reflected in the Bank’s credit growth rate from Quarter III 2018 to 2018 lV Quarter which grew by 3.05%. Bank credit exposure in the 2018 lv quarter is still dominated by consumer loans amounting to Rp. 12.9 trillion or 73.9% of total bank loans of Rp.17.57 trillion. While the share for productive credit was 26.10% with a nominal value of Rp.4.6 trillion. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Risiko Tata kelola risiko kredit periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 41 dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki pemahaman dan awareness yang baik mengenai manajemen risiko kredit. Hal ini didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi selama periode triwulan IV 2018 terkait risiko kredit, yang mencakup: 1). Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi terkait evaluasi kinerja keuangan yang dilaksanakan secara bulanan. c. Quality of Risk Management Implementation 1. Risk Management The governance of credit risk for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 41 with the following considerations: a. The Board of Commissioners and Directors have good understanding and awareness of credit risk management. This is based on the implementation of the duties and responsibilities of Commissioners and Directors during the period of quarter IV 2018 related to credit risk, which includes: 1). Implementation of Board of Commissioners and Directors meetings related to financial performance evaluations carried out on a monthly basis. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 591
  589. 2 ). Rapat tentang pelaksanaan review kesesuaian laporan keuangan dengan standard akuntansi keuangan yang dilaksanakan tanggal 10 Juli 2018 3). Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tentang evaluasi Kinerja Juni 2018 dan Progres Program Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2018 4). Rapat pembahasan tentang Pencapaian Target Semester I 2018 dan Perubahan Rencana Bisnis Bank Tahun 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2018 5). Rapat tentang permohonan kredit an. PT. Grahamas Citrawisata, Tbk (Pihak terkait) yang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2018 6). Pelaksanaan rapat tentang penetapan Tingkat Kesehatan Bank posisi Juni 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2018 7). Rapat tentang evaluasi kinerja Bank Juli 2018 dan progress program kerja / kontrak kerja Direksi sampai dengan Juli 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2018 8). Rapat tentang kinerja sampai dengan posisi Agustus 2018, efektivitas ALMA dan kondisi likuiditas, progress implementasi PSAK 71 serta hal lainnya yang bersifat strategis yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 2018 9). Rapat tentang evaluasi program kerja Direksi per Agustus 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2018 10).Rapat mengenai evaluasi kinerja Direktur Kredit dan Syariah Bulan Agustus 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 2018 11).Rapat tentang kinerja posisi September 2018 dan tindak lanjut prudential meeting OJk dan hal lainnya yang bersifat strategis yang dilaksanakan pada tanggal 08 Oktober 2018 12).Rapat tentang pembahasan AUKB Tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2018 13).Rapat tentang kinerja Bank bulan September 2018 berikut langkahlangkah perbaikan kinerja kedepan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2018 14).Rapat tentang evaluasi IT Bank Pasca Go Live CBS 724 dan Strategi pengelolaan likuiditas bank akhir tahun 2018 yang dilaksankan pada tanggal 06 November 2018 592 Bank Nagari // Annual Report 2018 2). Meeting on the implementation of a review of the suitability of financial statements with financial accounting standards held on July 10, 2018 3). Implementation of a Board of Commissioners and Directors meeting on June 2018 Performance evaluation and Work Program Progress which was held on July 18, 2018 4). Discussion meeting on the Achievement of 2018 Semester I Targets and Changes to the Bank’s 2018 Business Plan held on July 26, 2018 5). Meeting about loan requests. PT. Grahamas Citrawisata, Tbk (Related party) held on August 1, 2018 6). The meeting was held on the determination of the Bank’s Soundness Level for the position of June 2018 which was held on August 28, 2018 7). Meeting on Bank performance evaluation in July 2018 and progress of the Board of Directors work / contract program until July 2018 which will be held on 28 August 2018 8). Meetings on performance up to August 2018 position, effectiveness of ALMA and liquidity conditions, progress in the implementation of PSAK 71 and other strategic matters carried out on September 17, 2018 9). Meeting on evaluation of the Directors’ work program as of August 2018 which was held on September 20, 2018 10).Meeting on the performance evaluation of the Director of Credit and Sharia in August 2018 held on September 25, 2018 11).Meetings on September 2018 position performance and follow-up prudential meetings OJK and other strategic matters held on October 8, 2018 12).Meeting on AUKB discussion in 2019 which was held on October 16, 2018 13).Meetings on Bank performance in September 2018 along with steps to improve future performance carried out on October 25, 2018 14).Meeting on evaluation of IT Bank after CBS 724 Go Live and bank liquidity management strategy at the end of 2018 which is held on November 6, 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  590. 15 ).Rapat tentang kinerja bank dan progress program kerja direksi bulan Oktober 2018 dan pembahasan kinerja keuangan bank bulan November 2018 sampai minggu kedua yang dilaksankan pada tanggal 21 November 2018 16).Rapat tentang RBB tahun 2019 – 2021 yang dilaksanakan tanggal 26 November 2018 17).Rapat tentang evaluasi penetapan APU & PPT, pembahasan persetujuan revisi pedoman penilaian profil risiko bank dan persetujuan pedoman penyusunan pedoman internal yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2018 18).Rapat tentang evaluasi kinerja pemeriksaan audit internal yang dilaksanakan tanggal 30 November 2018 19).Rapat tentang pembahasan renumerasi pegawai yang dilaksanakan tanggal 20 Desember 2018 20).20)Rapat tentang evaluasi kinerja bulan November 2018 dan persiapan menghadapi akhir tahun 2018 yang dilaksanakan tanggal 26 Desember 2018 21).Pelaksanaan rapat dilakukan dengan durasi yang lebih banyak pada masa yang akan datang bukan hanya mengenai evaluasi kinerja namun berkaitan dengan hal-hal yang dianggap strategis untuk diputuskan 22).Efektifitas terhadap keputusan rapat merupakan bagian dari action plan yang dibuat sehingga perlu dilakukan monitoring untuk memantau progresnya 23).Dewan Komisaris melakukan pengawasan sumber daya manusia yang akan ditempat pada bidangbidang tertentu yang krusial dan berisiko tinggi dan melakukan monitoring terhadap proses rekruitmen internal executive bank sehingga man in the right place betul-betul sesuai dengan tujuan perusahaan. 15).Meetings on bank performance and progress of the board of directors’ work program in October 2018 and discussion of bank financial performance in November 2018 to the second week which is held on November 21, 2018 16).Meeting on RBB 2019 - 2021 which was held on November 26, 2018 b. Budaya risiko kredit dan pelaksanaan Risk Appetite Statement Bank telah berjalan dengan cukup baik. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: b. The culture of credit risk and the implementation of the Bank’s Risk Appetite Statement has run quite well. This is based on the following considerations: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 17).Meeting on evaluation of the determination of AML & CFT, discussion of approval for revision of guidelines for assessing bank risk profiles and approval of guidelines for drafting internal guidelines held on November 27, 2018 18).Meeting on evaluation of audit performance of internal audits conducted on 30 November 2018 19).Meeting on employee remuneration discussion held on December 20, 2018 20).Meeting on performance evaluation in November 2018 and preparation for the end of 2018 which will be held on December 26, 2018 21).The conduct of meetings is carried out with more duration in the future, not only regarding performance evaluation, but also related to matters that are considered strategic to be decided. 22).The effectiveness of meeting decisions is part of the action plan made so that monitoring needs to be done to monitor its progress 23).The Board of Commissioners supervises the human resources to be placed in certain crucial and highrisk areas and monitors the internal executive bank recruitment process so that the man in the right place really matches the company’s goals. Bank Nagari // Annual Report 2018 593
  591. 1 ). Bank telah membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance yang telah disinkronisasikan dengan strategi dan rencana bisnis tahunan bank yang telah ditetapkan pada tanggal 21 Mei 2018 pada Rapat Komite Manajemen Risiko. 2). Dalam merumuskan penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance untuk strategi penyediaan dana, Bank telah memperhitungkan berbagai faktor yang berkaitan dalam hal penyediaan dana termasuk kemampuan permodalan bank dalam mengcover kemungkinan kerugian yang dapat terjadi berdasarkan data historis bank dan rencana bisnis bank. 3). Divisi Manajemen Risiko telah melakukan kunjungan penerapan budaya risiko ke beberapa Risk Taking Unit yang terekspos profil risikonya serta pencapaian target Risk Appetite Statement yang rendah. Diantara cabang yang telah dikunjungi oleh Divisi Manajemen Risiko adalah Cabang Lubuk Basung (04 Mei 2018), Cabang Payakumbuh (08 Mei 2018), Cabang Pangkalan (09 Mei 2018), Cabang Lintau (22 Mei 2018) dan Cabang Pulau Punjung (23 Mei 2018). Melihat kondisi kinerja pencapaian profil risiko per akhir Desember 2018 maka Divisi Manajemen Risiko telah mengunjungi beberapa cabang untuk jadwal Risk Culture Visit untuk Semester II 2018 dan telah disetujui oleh Direktur Utama dengan jadwal sebagai berikut: No 594 Kantor Cabang Branch office 1). The Bank has established a Risk Appetite and Risk Tolerance that has been synchronized with the bank’s annual business plan and strategy which was established on May 21, 2018 at the Risk Management Committee Meeting. 2). In formulating the Risk Appetite and Risk Tolerance for funding strategies, the Bank has taken into account various factors related to the provision of funds including the ability of banks to cover possible losses based on the bank’s historical data and the bank’s business plan. 3). The Risk Management Division has visited the application of the risk culture to several Risk Taking Units which are exposed to their risk profiles and the achievement of low Risk Appetite Statement targets. Among the branches visited by the Risk Management Division are Lubuk Basung Branch (May 4, 2018), Payakumbuh Branch (May 8, 2018), Pangkalan Branch (May 9, 2018), Lintau Branch (May 22, 2018) and Punjung Island Branch (May 23, 2018 ) Seeing the performance conditions of achieving risk profiles as of the end of December 2018, the Risk Management Division has visited several branches to schedule Risk Culture Visit for Semester II 2018 and has been approved by the President Director with the following schedule: Hari/Tanggal (tentatif) Day / Date (tentative) Waktu (tentatif) Time (tentative) 1. Cabang Pekanbaru Pekanbaru Branch Rabu/01 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 2. Cabang Lubuk Alung Lubuk Alung Branch Senin/06 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 3. Cabang Pariaman Pariaman Branch Selasa/07 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 4. Cabang Bukittinggi Bukittinggi Branch Rabu/08 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 5. Cabang Syariah Payakumbuh Payakumbuh Sharia Branch Kamis/ 09 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 6. Cabang Painan Painan Branch Selasa/14 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 7. Cabang Tapan Tapan Branch Rabu/ 15 Agustus 2018 17.30 WIB s.d selesai 8. Cabang Solok Solok Branch Rabu/ 24 Oktober 2018 17.30 WIB s.d selesai 9. Cabang Sijunjung Sijunjung Branch Kamis/ 25 Oktober 2018 17.30 WIB s.d selesai 10. Cabang Sawahlunto Sawahlunto Branch Selasa/06 November 2018 17.30 WIB s.d selesai 11. Cabang Muara Labuh Muara Labuh Branch Rabu/ 07 November 2018 17.30 WIB s.d selesai 12. Cabang Lubuk Gadang Lubuk Gadang Branch Kamis/ 08 November 2018 17.30 WIB s.d selesai Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  592. Namun karena terkendala waktu maka beberapa cabang batal dikunjungi seperti Cabang Solok , Cabang Sawahlunto, Cabang Sijunjung, Cabang Muaralabuh dan Cabang Lubuk Gadang. Dibeberapa cabang yang dikunjungi awareness terhadap risiko mulai tumbuh dan menjadi pola piker dalam aktivitas bisnis, namun terbatas pada beberapa cabang dengan top commitment yang baik. 4). Peran Divisi Manajemen Risiko juga diimplementasikan dengan Surat Keputusan Direksi nomor SK/013/ DIR/01-2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Pembina Kantor Cabang dimana Divisi Manajemen Risiko menjadi supervisor terhadap dua kantor cabang yaitu Cabang Tapus dan Cabang Lubuk Sikaping. Peran tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 April 2018 dalam rangka evaluasi kinerja triwulan I 2018, tanggal 26 dan 27 Juli untuk Triwulan II 2018 dan tanggal 02 dan 03 Oktober 2018 untuk evaluasi triwulan III 2018. 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor sebesar 53, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah memiliki Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah berjalan secara efektif dan efisien. Bank juga telah memiliki Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masingmasing. b. Pada level cabang (first line of defense), Bank telah memiliki kredit review dan PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) untuk menjalankan fungsi pengendalian level pertama walaupun masih perlu dilakukan evaluasi dan disempurnakan. Pemisahan fungsi credit review sebagai kontrol pengambilan kebijakan di bidang kredit belum sepenuhnya lepas dari fungsi operasional sehingga independesi terhadap sebuah keputusan kredit menjadi kurang valid untuk dilakukan. Human Resources serta kompetensi yang terbatas pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat However, due to time constraints, several branches were canceled such as Solok Branch, Sawahlunto Branch, Sijunjung Branch, Muaralabuh Branch and Lubuk Gadang Branch. In several branches that are visited by awareness of risks, they begin to grow and become a mindset in business activities, but are limited to a number of branches with good top commitment. 4). The role of the Risk Management Division is also implemented by the Directors Decree number SK / 013 / DIR / 01-2018 dated 30 January 2018 concerning Branch Office Trustees where the Risk Management Division is a supervisor of two branch offices namely the Tapus Branch and Lubuk Sikaping Branch. This role has been carried out on April 18 and 19 2018 in the framework of evaluating the performance of the first quarter of 2018, July 26 and 27 for the Second Quarter of 2018 and the 02 and 03 October 2018 for the evaluation of the third quarter of 2018. 2. Risk Management Framework The risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 53, with the following considerations: a. The Bank has a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the risk management function has been running effectively and efficiently. The Bank also has a Credit Committee and Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. b. At the branch level (first line of defense), the Bank has a review credit and PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) to carry out the first level of control functions even though it still needs to be evaluated and refined. Separation of the credit review function as a control of policy making in the field of credit has not been completely separated from operational functions so that the independence of a credit decision becomes less valid to do. Human Resources and competencies that are limited to the Risk Control Self Assessment function (RCSA) have not Bank Nagari // Annual Report 2018 595
  593. fungsi Risk Control Self Assesment (RCSA) belum memberikan ruang lingkup pengendali yang cukup sebagai early warning terhadap potensi-potensi risiko yang terjadi. Divisi Manajemen Risiko memanfaatkan laporan yang dibuat secara intensif setiap bulan oleh PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) untuk menganalisa potensi risiko yang dimiliki oleh Risk Taking Unit (RTU). Namun harus diakui bahwa laporan tersebut dibuat berdasarkan data history yang ada sehingga belum memberikan gambaran estimasi risiko dan dampaknya dimasa depan khususnya yang terjadi dicabang. Beberapa isu-isu krusial yang menjadi bagian dari pelaporan seperti pertumbuhan kredit konsumsi yang stagnan, pertumbuhan kredit produktif yang tidak sesuai dengan harapan serta peningkatan Non Performing Loan. c. Bank memiliki kebijakan yang telah memisahkan fungsi kewenangan antara yang melakukan proses persetujuan kredit, analisa kredit yang diajukan dan administrasi kredit yang diberikan dan telah berjalan dengan baik. Namun perlu adanya pemetaan karena dibeberapa kantor cabang fungsi tersebut masih dihandle oleh satu orang. Selain itu analis kredit cabang yang berfungsi sebagai tenaga pemasar sering dibebani laporan-laporan wajib yang mengganggu jadwal pemetaan dan supervisi pasar yang dilakukannya. Selain itu dibeberapa kantor cabang masih ada petugas-petugas kredit atau analis kredit yang berada di grade 4 atau 5 sehingga jika hal ini dibiarkan terus menerus akan membuat Ybs unmotivated dalam bekerja. d. Bank belum memiliki skema reward and punishment yang jelas dan terukur terhadap pencapaian kontrak kerja yang di capai oleh cabang. Permasalahan pertumbuhan kredit yang tidak mencapai target dalam RBB Tahun 2018 harus menjadi fokus utama Manajemen yang harus segera dibenahi. Kedepan target-target yang ada di Rencana Bisnis Bank Tahun 2019 harus dilakukan dengan break down yang jelas dan pola punishment yang terukur sehingga ada risiko yang harus diambil Risk Taking Unit jika hal tersebut tidak tercapai termasuk Divisi supervisinya. Selain itu punishment 596 Bank Nagari // Annual Report 2018 provided sufficient scope of control as an early warning of potential risks. The Risk Management Division utilizes reports made intensively every month by the PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) to analyze the potential risks possessed by Risk Taking Units (RTU). However, it must be acknowledged that the report is made based on existing historical data so that it has not provided a description of the estimated risks and impacts in the future, especially those that occur in branching. Some crucial issues that are part of reporting such as stagnant consumption credit growth, productive credit growth that are not in line with expectations and increase in Non Performing Loans. c. The bank has a policy that has separated the functions of authority between those who carry out the credit approval process, proposed credit analysis and credit administration that is given and has gone well. However, there is a need for mapping because in some branch offices the function is still handled by one person. In addition, branch credit analysts who function as marketers are often burdened with mandatory reports that interfere with the mapping schedule and market supervision it does. In addition, in some branch offices there are still loan officers or credit analysts who are in grade 4 or 5 so that if this is allowed to continue it will make Ybs unmotivated in work. d. The bank does not have a clear and measurable scheme of reward and punishment towards the achievement of work contracts reached by the branch. The problem of credit growth that does not reach the target in the 2018 RBB must be the main focus of Management that must be addressed immediately. In the future, the targets in the 2019 Bank Business Plan must be carried out with clear break down and a measured pattern of punishment so that there is a risk to be taken by Risk Taking Units if this is not achieved, including the Supervision Division. In addition, punishment from the Government is also a consideration PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  594. dari Pemerintah juga menjadi pertimbangan dimana kredit program yang dicanangkan pemerintah memiliki punishment tersendiri jika target yang dibebankan ke institusi tidak tercapai . Posisi kredit Dalam Perhatian Khusus (DPK) per akhir Desember 2018 sebesar Rp.348.786 juta harus menjadi perhatian khusus manajemen untuk dilakukan mitigasi secepatnya sehingga tidak berpotensi menjadi kredit yang masuk kategori NPL. e. Didalam menentukan strategi penyediaan dana dalam RBB, bank telah mengevaluasi kondisi internal dan eksternal secara historis maupun proyeksi kedepan yang mencakup target pertumbuhan kredit dan sumber pendanaan yang digunakan namun strategi pemasaran masih dilakukan dengan cara yang sama dan belum memanfaatkan diversifikasi produk yang ada. Selain itu ada beberapa SOP produk kredit yang perlu dievaluasi dan diupdate sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis dari competitor 3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen & sumber daya manusia periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 75, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko dinilai cukup memadai dalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko kredit bank. Hal ini dilakukan dengan pengiriman laporan profil risiko bank dan cabang serta menyurati cabang-cabang yang risikonya terekspos untuk dilakukan perbaikan dengan mengedepankan target profil risiko triwulan berikutnya yang harus dicapai. Selain itu Divisi Manajemen Risiko juga melakukan on the spot ke kantor cabang yang berfungsi memberikan pengetahuan tentang profil cabang dan sharing solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh cabang. b. Sistem informasi manajemen risiko saat ini dilakukan dalam bentuk penyampaian laporan secara bulanan yang memberikan informasi terkait profil risiko bank dan pemenuhan RAS bank serta penetapan suku bunga PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat where credit programs are planned by the government to have its own punishment if the targets imposed on the institution are not achieved. The position of the Special Attention (DPK) credit as at the end of December 2018 amounting to Rp.348,786 million should be of particular concern to management for immediate mitigation so that it does not have the potential to become NPL credit category. e. In determining the strategy for providing funds in the RBB, the bank has evaluated both internal and external conditions historically as well as future projections which include credit growth targets and funding sources used but the marketing strategy is still carried out in the same way and has not utilized existing product diversification. In addition there are several credit product SOPs that need to be evaluated and updated so they can compete with similar products from competitors 3. Risk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The process of risk management, management & human resource information systems for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 75, with the following considerations: a. The risk management process is considered quite adequate in identifying, measuring and monitoring and controlling bank credit risk. This is done by sending bank and branch risk profile reports and writing to branches whose risks are exposed for repairs by prioritizing the following quarterly risk profile targets to be achieved. In addition, the Risk Management Division also conducts onthe-spot to branch offices that provide knowledge about branch profiles and sharing solutions to obstacles faced by branches. b. The current risk management information system is carried out in the form of monthly report submission that provides information related to the bank’s risk profile and fulfillment of bank RAS as well as setting interest rates in the ALCO meeting Bank Nagari // Annual Report 2018 597
  595. didalam mekanisme rapat ALCO . Sistem informasi manajemen risiko belum sepenuhnya dapat mengupdate data eksposur secara aktual walau sudah dapat dipergunakan untuk kebutuhan pemantauan yang dilakukan secara bulanan dan bisa dijadikan sebagai salah satu alat peringatan dini. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan mem­ butuhkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. d. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi pejabat dan/atau petugas pada Divisi Manajamen Risiko atau pejabat dan/atau petugas kredit. Divisi Manajamen Risiko juga telah mengambil bagian didalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan petugas kredit terkait pengelolaan risiko kredit bank. Khusus bagi PIC RCSA sebagai perpanjangan 598 Bank Nagari // Annual Report 2018 mechanism. The risk management information system is not fully able to update the actual exposure data even though it can be used for monitoring needs carried out on a monthly basis and can be used as an early warning tool. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. d. Competency improvement is carried out through education and training for officials and / or officers in the Risk Management Division or officers and / or loan officers. The Risk Management Division has also taken part in the implementation of education and training of loan officers related to the management of bank credit risk. Especially for the RCSA PIC as an extension of the Risk Management PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  596. tangan Divisi Manajemen Risiko , secara periodik telah dilakukan workshop, sharing group, focus group discussion dan seminar untuk memberikan gambaran utuh tentang fungsi dan tupoksi second line of defense dari Divisi Manajemen Risiko. Kedepan, Divisi Manajemen Risiko mengharapkan personil PIC RCSA dapat dipisahkan dari bagian operasional sehingga opini dan pendapatnya lebih independen sehingga dapat difungsikan sebagai credit review dan side bisnis opinion yang memberikan masukan dalam hal pengendalian risiko. Division, workshops, sharing groups, focus group discussions and seminars have been conducted periodically to provide a full picture of the second line of defense’s functions and duties of the Risk Management Division. In the future, the Risk Management Division expects PIC RCSA personnel to be separated from the operational section so that their opinions and opinions are more independent so that they can function as credit reviews and side business opinions that provide input in terms of risk control. 4. Risk Control System Risk control system periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 90, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah mengatur sistem pengendalian internal terkait risiko kredit termasuk dalam hal peninjauan penyediaan dana dalam menunjang implementasi manajemen risiko kredit bank. Pelaksanaan pengendalian internal dalam bentuk peninjauan kembali meliputi proses administrasi kredit, penilaian terhadap kualitas aktiva, kepatuhan limit, pemeringkatan internal dan penilaian kecukupan pencadangan belum terlaksana secara optimal yang didasarkan pada masih adanya temuan audit yang sifatnya berulang terhadap pengelolaan administrasi kredit dan lainnya. Reward and punishment seharusnya lebih confident dijalankan untuk menciptakan standard layanan dan pekerjaan sehingga tidak berpotensi terjadinya pengulangan kesalahan yang sama. b. Bank belum memastikan secara optimal bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit telah dijalankan secara efektif pada setiap unit yang terkait. Meskipun profil risiko telah dijadikan salah satu indikator didalam penetapan objek audit, namun belum optimal memberikan feed back terkait dengan pengelolaan risiko kredit pada masingmasing risk taking unit. Beberapa lini bisnis terlihat tidak aware terhadap fungsi manajemen risiko sehingga feed back yang diberikan oleh Divisi Manajemen Risiko sering tidak menjadi pertimbangan bagi kontinuitas bisnis. 4. Risk Control System The risk control system for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 90, with the following considerations: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. The Bank has regulated the internal control system related to credit risk, including in terms of reviewing the provision of funds to support the implementation of bank credit risk management. The implementation of internal control in the form of review includes the process of credit administration, valuation of asset quality, limit compliance, internal rating and the assessment of adequacy of reserves that have not been implemented optimally based on the existence of repeated audit findings on credit administration and other management. Reward and punishment should be more confident to be run to create service and work standards so that there is no potential for repetition of the same mistakes. b. The Bank has not optimally ascertained that all policies and procedures relating to credit risk management have been carried out effectively in each related unit. Although the risk profile has become one of the indicators in the determination of audit objects, it has not been optimal to provide feed back related to the management of credit risk at each risk taking unit. Some business lines do not seem aware of the risk management function so that the feed back provided by Bank Nagari // Annual Report 2018 599
  597. Hal ini mengidentifikansikan bahwa risk culture perlu effort yang lebih dalam dan berkesinambungan untuk mencapai kondisi ideal . Internal Audit terhadap proses risiko kredit telah dilakukan secara periodik, yang mencakup aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi diantaranya proses pemberian kredit dan kewenangan, namun belum dijadikan salah satu sumber didalam pelaksanaan evaluasi terhadap proses pemberian kredit dan/atau pengelolaan risiko kredit bank. Namun profil risiko belum dijadikan dasar dalam pengelolaan audit sehingga tercipta risk based audit. the Risk Management Division is often not a consideration for business continuity. This indicates that the risk culture needs deeper and more sustained effort to achieve ideal conditions. Internal audit of the credit risk process has been carried out periodically, which includes aspects considered in carrying out identification including the process of granting credit and authority, but has not been used as a source in the implementation of evaluations of the lending process and / or bank credit risk management. However, the risk profile has not been used as the basis for audit management so as to create a risk based audit. d. Mitigasi Risiko Bank Nagari telah menetapkan kebijakan guna mengintegrasikan proses manajemen risiko dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam hal ini, setiap keputusan pemberian kredit dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pemeringkatan (internal credit rating ICR) atas ekposur kredit terkait. Disamping itu, untuk pemberian kredit konsumsi bank telah menggunakan aplikasi LISS (Landing Integrated Support System) yang merupakan aplikasi bantu dalam mempercepat proses kredit dengan pengendalian risiko yang melekat seperti: pemeringkatan internal, kewenangan transaksi, kepatuhan dokumen-dokumen dan lainnya. Pemberian kredit pada bank telah didasarkan pada investment dan non-investment grade berdasarkan hasil pemeringkatan internal yang dilakukan. Proses keputusan kredit berbasiskan risiko ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas seleksi dalam proses pemberian kredit. Sejalan dengan itu, guna meningkatkan efektivitas pemantauan risiko kredit, hasil pemeringkatan atas setiap eksposur kredit bank terus dikaji ulang sekali dalam setahun. Disamping itu dalam membatasi kerugian akibat risiko kredit, Bank Nagari juga telah menetapkan limit-limit risiko yang antara lain berupa limit transaksi, limit debitur/counterparty, limit pihak terkait, limit industri atau sektor ekonomi dan limit terkait lainnya. d. Risk Mitigation Bank Nagari has established a policy to integrate the risk management process in each lending decision. In this case, each lending decision is made by considering the internal credit rating (ICR) of the related credit exposure. Besides that, for the provision of consumer credit banks have used the LISS (Landing Integrated Support System) application, which is an assistive application in accelerating the credit process by controlling inherent risks such as: internal rating, transaction authority, document compliance and others. e. Pengungkapan Kuantitatif 1. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan wilayah – Bank secara Individual e. Quantitative Disclosures 1. Disclosure of Net Claims by region - Bank individually 600 Bank Nagari // Annual Report 2018 Lending to banks has been based on investment and non-investment grade based on the results of internal ratings conducted. This risk-based credit decision process is expected to improve the quality of selection in the credit granting process. In line with that, in order to increase the effectiveness of credit risk monitoring, the results of ranking of each bank credit exposure continue to be reviewed once a year. Besides that in limiting losses due to credit risk, Bank Nagari has also set risk limits which include, among other things, transaction limits, debtor / counterparty limits, related party limits, industry limits or economic sectors and other related limits. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  598. dalam jutaan rupiah in million rupiah No Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Propert Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio 9 10 11 Aset Lainnya Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya Report Date Position in Previous Year Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Billing based on Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Billing based on Region Wilayah 1 Region 1 Wilayah 2 Region 2 Wilayah 3 Region 3 Total (3) (4) (5) (7) Portfolio Category Wilayah 1 Region 1 Wilayah 2 Region 2 Wilayah 3 Region 3 Total (8) (9) (10) (12) - 469 - 469 3,716 - Billing to Government 3,716 Billing to Public Sector Entities - Billing to Multilateral Development Bank and International Institution - 1,364 - - 1,364 2,049 371,498 41,188 2,018 414,703 278,228 18,236 4,382 - 22,618 12,383,831 44,393 340 12,428,564 3,098,365 166,923 - Tagihan kepada Korporasi 571,232 384,555 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 464,179 23,651 Total 16,908,705 665,561 2,049 Billing to Bank 80,132 10,047 368,407 Home-Backed Credit 635 1,843 2,478 Commercial Property Backed Credits 12,179,304 32,200 960 12,212,464 Employee / Retirement Credit 3,265,288 2,296,922 111,500 41,230 2,449,652 Billing to Micro, Small Business and Retail Portfolio 1,268 957,055 273,702 325,212 138,734 737,648 Billing to Corporations - 487,830 370,632 79,299 5,058 454,989 Matured Bill - 107 107 Other Assets 17,577,892 15,400,944 16,231,510 Total 3,626 632,694 197,872 2. Disclosure of Net Claims is based on the remaining term of the contract - the Bank Individually 2. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasar­ kan sisa jangka waktu kontrak – Bank secara Individual )dalam jutaan rupiah( )in million rupiah( No. Kategori Portofolio (1) (2) Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Report Date Position in Previous Year Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net billing based on remain contract terms Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net billing based on remain contract terms < 1 tahun <1 year > 1 thn s.d. 3 thn > 1 year 3 year > 3 thn s.d. 5 thn > 3 year 5 year > 5 thn > 5 year (3) (4) (5) (6) Non Kontraktual Non Contractual (7) Total Total (8) < 1 tahun < 1 year > 1 thn s.d. 3 thn > 1 year 3 year > 3 thn s.d. 5 thn > 3 year 5 year > 5 thn > 5 year (9) (10) (11) (12) Portfolio Category Non Kontraktual NonContractual Total Total (13) (14) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - 469 - 469 - 3,716 - - - 3,716 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - 50 1,314 - - 1,364 - 1,075 974 - - 2,049 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1,485 5,596 37,258 370,364 - 414,703 2,710 23,906 51,712 290,080 - 368,408 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7,107 1,403 14,108 - 22,618 - 493 998 987 - 2,478 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 20,243 184,497 536,420 11,687,403 - 12,428,564 39,793 443,960 742,238 10,986,473 - 12,212,464 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 753,214 644,151 1,764,445 103,479 - 3,265,288 1,062,215 631,149 682,520 73,768 - 2,449,652 9 Tagihan kepada Korporasi 215,062 65,900 192,744 483,349 - 957,055 281,690 25,490 123,319 307,149 - 737,648 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 241,919 18,624 109,244 118,042 - 487,830 322,969 53,675 23,055 55,291 - 454,990 11 Aset Lainnya 1,239,030 1,183,484 2,642,829 12,777,215 Total - - - - - - - - - 17,577,892 1,769,234 1,183,464 1,624,816 11,713,748 - 16,231,405 3. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan sektor ekonomi – Bank secara Individual PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Billing to Government Billing to Public Sector Entities Billing to Multilateral Development Bank and International Institution Billing to Bank Home-Backed Credit Commercial Property Backed Credits Employee / Retirement Credit Billing to Micro, Small Business and Retail Portfolio Billing to Corporations Matured Bill Other Assets Total 3. Disclosure of Net Claims based on economic sector - Bank individually Bank Nagari // Annual Report 2018 601
  599. 602 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat - Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya Jasa Perorangan yang melayani Rumah Tangga Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional lainnya Kegiatan yang belum jelasa batasannya Bukan Lapangan Usaha Lainnya 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 - Perdagangan Besar dan Eceran 7 - - Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya Jasa Perorangan yang melayani Rumah Tangga Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional lainnya Kegiatan yang belum jelasa batasannya Bukan Lapangan Usaha Lainnya 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total - Pertambangan dan Penggalian 3,716 - - - - - - - - - 3,716 - - Perikanan - - 3 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Posisi Tanggal Laporan Tahun sebelumnya 469 - - - - - - - - - 469 - 2 1 - Konstruksi 6 - - Listrik, Gas, dan Air 5 Total - Industri Pengolahan 4 - - Pertambangan dan Penggalian - 3 (4) Perikanan (3) Pertanian, Perburuan dan Kehutanan (2) 2 Posisi Tanggal Laporan Sektor Ekonomi Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Billing to Public Sector Entity 1 (1) No. Tagihan Kepada Pemerintah Billing to Government (5) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Billing to Multilateral Development Bank and International Institution - - - - - - - - - 2,049 - - - - - - - - - - 1,702 - - - - - - - - 347 1,364 - - - - - - - - - - 1,364 (6) Tagihan Kepada Bank Billing to Bank - - - - - - - - - - 368,407 2,274 359,462 - - 421 - - - - 2,137 - - 198 1,134 2,359 - - - 383 39 414,703 - - - - - - - - - 1,485 (7) Kredit Beragun Rumah Tinggal Credit with Home Collateral 2,478 - 2,478 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22,618 450 7,147 - - - - - - - - - - - 13,961 (8) Kredit Beragun Properti Komersial Credit with Commercial Property Collateral 662 - - - - - - - - - - - 276 - - - - - - 12,304,050 - 12,304,050 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12,428,524 12,427,587 (9) Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/ Retired Credit 2,358,068 1,470 22,956 - - 437 47,820 13,665 6,530 - 37,263 7,465 18,224 15,816 1,430,554 71,452 506 128,409 12,270 51,120 492,111 3,265,288 25,325 6,098 - - 1,123 103,793 12,697 12,510 - 33,892 4,122 25,656 31,937 1,986,026 66,226 888 142,301 24,385 355,183 433,125 (10) Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Billing to Micro and Small Business and Portfolio Ritel 737,648 - - - - - 3,758 38,410 - - 8,387 5,667 3,187 139,262 225,410 158,205 - 100,498 3,005 - 51,859 957,055 - - - - - 4,800 34,858 - - 8,501 2,618 6,242 152,990 207,355 276,051 - 225,832 2,378 29,678 5,752 (11) Tagihan kepada Korporasi Billing to Corporate 454,990 24,394 19,748 - - 22 12,391 488 200 - 3,616 1,937 14,305 9,216 255,295 - 12,246 15,230 2,675 2,718 80,509 487,830 28,457 30,903 - - 4,595 5,215 483 200 - 2,809 1,932 14,009 6,543 280,961 7,162 - 17,862 1,508 43,105 42,086 (12) Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Matured Billing (13) (2) Government Administration, defense and social security are mandatory Community services, social culture, entertainment and other individuals International bodies and other international extra bodies Government Administration, defense and social security are mandatory Community services, social culture, entertainment and other individuals International bodies and other international extra bodies - Unclear activity limits - - Personal services serving the household - - Health services and social activities - Educational services - - Real estate, rental business and company services - Financial intermediaries - Transportation, warehousing and communication Provision of accommodation - Wholesales and retail - Construction - Electricity, Gas and Water - Processing industry Mining and excavation - Fishery - Agriculture, hunting and forestry Report Date Position - Total - Others - Not Business Field - Unclear activity limits - - Personal services serving the household - - Health services and social activities - Educational services - - Real estate, rental business and company services - Financial intermediaries - Transportation, warehousing and communication - Provision of accommodation - Wholesales and retail - Construction - Electricity, Gas and Water - Processing industry - Mining and excavation - Fishery - Agriculture, hunting and forestry Report Date Position Economy Sector 107 Total - Others 107 Not Business Field Aset Lainnya Other Asset (dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)
  600. 4 . Disclosure of Bills and Reserves by Region Bank Individually 4. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual dalam jutaan rupiah in million rupiah Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Report Date Position in Previous Year Wilayah Region Wilayah Region Keterangan Description No. Wilayah 1 Region 1 (1) (2) Wilayah 2 Region 2 Wilayah 3 Region 3 dst. etc. (4) (5) (6) Wilayah 1 Region 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Region 2 Region 3 (7) (8) 3,626 - 17,577,892 15,400,946 632,694 197,873 - 16,231,513 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Billing experienced Impaired 378,055 98,566 7,639 - 484,260 377,587 98,566 7,639 - 483,792 a. Belum jatuh tempo | Not yet due 155,869 34,033 3,334 - 193,236 155,401 34,033 3,334 - 192,768 b. Telah jatuh tempo | Has matured 222,186 64,533 4,305 - 291,024 222,186 64,533 4,305 - 291,024 85,316 14,235 3,008 - 102,559 70,596 9,235 1,008 - 80,839 2 (10) Total Total 665,561 Tagihan | Billing (9) dst. etc. 16,908,055 1 (3) Total Total (11) (12) 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual Allowance for impairment losses (CKPN) - Individual 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Allowance for impairment losses (CKPN) - Collective 135,353 16,225 2,222 - 153,800 99,982 11,225 1,222 - 112,429 5 Tagihan yang dihapus buku | Billings that written off 397,856 21,544 - - 419,400 343,601 19,544 - - 363,145 5. Disclosure of Bills and Reserves Based on the Economic Sector - Banks Individually 5. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual dalam jutaan rupiah in million rupiah No. Sektor Ekonomi Tagihan Billing (2) (3) (1) Tagihan yang Mengalami Billing that have impairment Belum Jatuh Tempo Not yet matured Telah jatuh tempo Matured Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual Allowance for Impairment Losses Individual (4) (5) (6) Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Allowance for Impairment Losses Collective Tagihan yang dihapus buku Billing that written off (7) (8) Economic Sector (2) Report Date Position Posisi Tanggal Laporan Agriculture, hunting and forestry 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 480,962 28,200 70,370.66 18,607.98 37,383.35 78,530.3.2 2 Perikanan 427,966 1,080 2,228 440 2,003 122 3 Pertambangan dan Penggalian 28,271 1,324 1,036 499 193 - 4 Industri pengolahan 385,995 7,686 7,004 3,455 3,848 9,471 5 Listrik, Gas dan Air 1,357 - - - 1 - 6 Konstruksi 349,439 5,206 6,922 2,529 429 43,954 7 Perdagangan besar dan eceran 2,488,579 131,945 101,427 60,503 46,205 191,974 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 191,471 2,293 8,700 5,953 974 474 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 45,908 8,625 2,512 3,463 785 2,748 10 Perantara keuangan 10,035 926 7,610 412 3,493 - 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 46,688 1,177 3,220 430 770 136 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial - 50 38,520 307 16,143 - Government Administration, defense and mandatory social security 13 Jasa pendidikan 12,710 - 578 24 88 - Educational services 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 48,038 70 675 347 968 - Health services and social activities 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 114,868 3,982 10,508 5,587 1,789 62,092 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 5,718 - 33 - 33 - Personal services serving the household 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - - - International bodies and other international extra bodies 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 - - - - 12 9,206 456,286 - - - - - Lainnya 12,483,560 764 29,679 - 38,682 20,693 Total 17,577,852 193,236 291,024 102,559 153,800 419,400 622,450 42,471 46,612 15,613 27,337 67,997 Fishery Mining and excavation Processing industry Electricity, Gas and Water Construction Wholesales and retail Provision of accommodation and the provision of drinking Transportation, warehousing and communication Financial intermediaries Real estate, rental business and company services Community services, social culture, entertainment and other individuals Unclear activity limits Not Business Field Others Total Report Date Position Posisi Tanggal Laporan 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 56,995 1,626 1,476 369 1,465 106 3 Pertambangan dan Penggalian 17,949 1,994 686 419 141 - 4 Industri pengolahan 244,024 11,575 4,639 2,899 2,814 8,201 5 Listrik, Gas dan Air 4,222 - - - 1 - 6 Konstruksi 244,262 7,841 4,585 2,122 314 38,058 7 Perdagangan besar dan eceran 1,913,859 198,716 67,183 50,765 33,788 166,224 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 164,491 3,453 5,763 4,995 712 410 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Agriculture, hunting and forestry Fishery Mining and excavation Processing industry Electricity, Gas and Water Construction Wholesales and retail Provision of accommodation and the provision of drinking Bank Nagari // Annual Report 2018 603
  601. 9 Transportasi , pergudangan dan komunikasi 35,742 12,989 1,664 2,906 574 2,379 10 Perantara keuangan 27,025 1,394 5,041 346 2,554 - 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 40,552 1,772 2,133 361 563 118 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 1,395,764 75 25,515 258 11,805 - Transportation, warehousing and communication Financial intermediaries Real estate, rental business and company services Government Administration, defense and mandatory social security 13 Jasa pendidikan 10,297 - 383 20 64. - Educational services 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 56,459 105 447 291 708 - Health services and social activities 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 57,617 5,862 6,960 4,688 1,308 53,764 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 476 - 22 - 24 - Personal services serving the household 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - - - International bodies and other international extra bodies 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 902 - - - 9 7,971 19 Bukan Lapangan Usaha - - - - - - 20 Community services, social culture, entertainment and other individuals Unclear activity limits Not Business Field Lainnya 11,338,427 1,151 19,659 - 28,287 17,917 Others Total 16,231,513 291,024 192,768 86,052 112,468 363,145 Others 6. Disclosure of Mutations Reserves for Impairment Losses - Banks Individually 6. Pengungkapan Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Individual )dalam jutaan rupiah )in million rupiah( 2018 No. Keterangan (1) (2) 1 Saldo awal CKPN 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN 604 Bank Nagari // Annual Report 2018 CKPN Individual (3) 2019 CKPN Kolektif (4) CKPN Individual (5) Description CKPN Kolektif (6) (2) 64,831 87,561 64,180 83,599 - - 2,349 1,981 - 36,357 - 1,981 5,542 - 2,349 - - - - - - - - - 70,373 123,918 64,831 87,561 1. Initial balance of CKPN 2. Establishment (recovery) of CKPN in the current period (Net) 2.a Establishment of CKPN in the current period 2.b Recovery of CKPN in the current period 3. CKPN is used to delete a book on a bill on the current period 4. Other formation (recovery) in the current period . CKPN final balance PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  602. PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 605 - 6,000 - - - - - - - - 11 - Aset Lainnya 10 - 256,051 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 9 TOTAL 957,055 Tagihan kepada Korporasi 8 21,273,539 620,702 2,865,288 11,438,224 22,618 412,685 827,703 - 470 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel (15) 3,872,743 Kredit Pegawai/Pensiunan (14) 7 (13) Kurang dari idA4 Less than idA4 6 (12) idA3 s.d id A4 Kurang dari F3(idn) Less thanF3 (idn) Tanpa Peringkat Without Rating Kredit Beragun Properti Komersial 6,000 (11) idA2 F3(idn) Kurang dari P-3 Less than P-3 Kurang dari F3 Less than F-3 Kredit Beragun Rumah Tinggal (10) idA1 F2(idn) P-3 F3 Kurang dari A-3 Less than A-3 Tagihan Kepada Bank (9) Kurang dari idBLess than idB- F1+(idn) s.d F1(idn) Kurang dari B-(idn) Less than B(idn) P-2 F2 A-3 5 (8) id B+ s.d id B- P-1 Kurang dari B3 Less than B3 A-2 4 (7) id BB+ s.d id BB- id BBB+ s.d id BBB- B+(idn) s.d B-(idn) B1 s.d B3 F1+ s.d F1 Kurang dari BLess than B- A-1 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional (6) idA+ s.d id A- BB+(idn) s.d BB(idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) Ba1 s.d Ba3 B+ s.d B- Kurang dari BLess than B- 3 (5) idAA+ s.d idAA- A+(idn) s.d. A-(idn) AA+(idn) s.d AA(idn) Baa1 s.d Baa3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik (4) idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia (3) AAA (idn) PT. Fitch Ratings Indonesia A1 s.d A3 Aa1 s.d Aa3 BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- 2 (2) Aaa Moody’s A+ s.d A- AA+ s.d AA- BBB+ s.d BBB- Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating Tagihan Bersih Net Bill Tagihan Kepada Pemerintah (1) AAA Fitch Ratings A+ s.d A- AA+ s.d AA- Peringkat Jangka panjang Long Term Rating Posisi 2018 2018 position 7. Disclosure of net bills based on portfolio categories and rating scales individually 1 Kategori Portofolio No. AAA Standard and Poor’s Lembaga Pemeringkat Rating Agency 7. Pengungkapan tagihan bersih berdasar­ kan kategori portofolio dan skala peringkat secara individual 21,279,539 620,702 256,051 957,055 2,865,288 11,438,224 22,618 412,685 833,703 - 470 3,872,743 (16) Total (2) TOTAL Other Assets Matured Bill Billing to Corporations Billing to Micro, Small Business and Retail Portfolio Employee / Retirement Credit Commercial Property Backed Credits Home-Backed Credit Billing to Bank Billing to Multilateral Development Bank and International Institution Billing to Public Sector Entities Billing to Government Portfolio Category )in million rupiah( )dalam jutaan rupiah
  603. 606 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat - - - 26,000 - - - - - - - (14) - (15) 11,203,537 2,479 368,529 766,764 - 3,716 3,288,769 Total 19,397,073 587,125 2,130,911 307,594 (13) Tanpa Peringkat Without Rating Aset Lainnya (12) Kurang dari idA4 Less than idA4 Kurang dari F3(idn) Less thanF3 (idn) Kurang dari P-3 Less than P-3 Kurang dari F3 Less than F-3 11 (11) idA3 s.d id A4 F3(idn) P-3 F3 Kurang dari A-3 Less than A-3 10 (10) idA2 F2(idn) P-2 F2 A-3 737,649 (9) idA1 F1+(idn) s.d F1(idn) Kurang dari B-(idn) Less than B(idn) Kurang dari idBLess than idB- P-1 Kurang dari B3 Less than B3 A-2 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (8) id B+ s.d id B- F1+ s.d F1 Kurang dari BLess than B- A-1 Tagihan kepada Korporasi 6 (7) id BB+ s.d id BB- id BBB+ s.d id BBB- B+(idn) s.d B-(idn) B1 s.d B3 B+ s.d B- Kurang dari BLess than B- 9 Kredit Beragun Properti Komersial 26,000 (6) BB+(idn) s.d BB(idn) Ba1 s.d Ba3 BBB+(idn) s.d BBB(idn) Baa1 s.d Baa3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- 8 Kredit Beragun Rumah Tinggal 5 (5) idA+ s.d id A- A+(idn) s.d. A-(idn) AA+(idn) s.d AA(idn) idAA+ s.d idAA- A1 s.d A3 Aa1 s.d Aa3 BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Bank 4 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia A+ s.d A- AA+ s.d AA- BBB+ s.d BBB- Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 3 AAA (idn) PT. Fitch Ratings Indonesia (4) Aaa Moody’s (3) AAA Fitch Ratings A+ s.d A- AA+ s.d AA- Peringkat Jangka panjang Long Term Rating Tagihan Bersih Net Bill 7 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 2 (2) Tagihan Kepada Pemerintah (1) 1 Kategori Portofolio No. AAA Standard and Poor’s Lembaga Pemeringkat Rating Agency Posisi 2017 2017 position 19,423,073 587,125 307,594 737,649 2,130,911 11,203,537 2,479 368,529 792,764 - 3,716 3,288,769 (16) Total (2) Total Other Assets Matured Bill Billing to Corporations Billing to Micro, Small Business and Retail Portfolio Employee / Retirement Credit Commercial Property Backed Credits Home-Backed Credit Billing to Bank Billing to Multilateral Development Bank and International Institution Billing to Public Sector Entities Billing to Government Portfolio Category )in million rupiah( )dalam jutaan rupiah
  604. 8 . Disclosure of counterparty credit risk on individual repo transactions 8. Pengungkapan risiko kredit pihak lawan (Counterparty Credit Risk) Transaksi Repo secara Individual Posisi Tanggal Laporan Date Report Position Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Position Date of Previous Year Report National Amount No Variabel yang Mendasari ›1 Tahun ≤5 Tahun > 1 year ≤5 years ≤1 Tahun ≤1 year ›5 Tahun >5 years Tagihan Derivatif Bill Derivatives Tagihan Bersih Sebelum MRK Bill Clean Before MRK Kewajiban Derivatif Obligations Derivatives Tagihan Bersih Sebelum MRK Bill Clean Before MRK MRK National Amount ≤1 Tahun ≤ 1 year ›1 Tahun ≤5 Tahun > 1 year ≤5 years ›5 Tahun >5 years Tagihan Derivatif Bill Derivatives Kewajiban Derivatif Obligations Derivatives Tagihan Bersih Sebelum MRK Bill Clean Before MRK MRK Tagihan Bersih Sebelum MRK Bill Clean Before MRK Underlying Variable 1 Suku Bunga Interest rate 2 Nilai Tukar Exchange rate 3 Lainnya Others Total - - - - - - - - - - Posisi Tanggal Laporan Date Report Position No - - - - - - Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Position Date of Previous Year Report Kategori Portofolio Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of SSB Repo Kewajiban Repo Obligation of Repo Tagihan Bersih Net Bill ATMR Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of SSB Repo Kewajiban Repo Obligation of Repo Tagihan Bersih Net Bill ATMR (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (1) Portfolio Category Government Claims 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims to Public Sector Entities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral Bill to Development Bank Multilateral 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha kecil dan Portofolio 6 Tagihan Kepada Korporasi Bank Claims Bills to Micro Enterprises, Businesses small and portfolio Corporate Claims Total - - - - - - - Posisi 2018 2018 position Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan Kepada Korporasi Total Tagihan Besih Net Bill Nilai MRK MRK Value (3) (4) 1,144,345 Posisi 2017 2017 position Tagihan Bersih Setelah MRK Net Bill After MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK (5) (6) - 1,144,345 Total 9. Disclosure of Counterparty Credit Risk Individual Reverse Repo Transactions 9. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Transaksi Reverse Repo secara Individual No - - Tagihan Besih Net Bill Nilai MRK MRK Value (7) (8) 181.517 - Tagihan Bersih Setelah MRK Net Bill After MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK (9) (10) 181.517 - Portfolio Category Government Claims Claims to Public Sector Entities Bill to Development Bank Multilateral and International Institutions Bank Claims Bills to Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolio Corporate Claims 1,144,345 - PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1,144,345 - 181.517 - 181.517 - Bank Nagari // Annual Report 2018 Total 607
  605. 608 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Kredit Pegawai/Pensiun Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil 7 8 Kredit Pegawai/Pensiun Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil 7 8 - - - - - - 470 3.248 3.248 11,446,058 11,438,224 7.364 (8) 50% Eksposur akibat kegagalan pihak Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Tagihan Kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit C 1 2 3 4 5 6 - - - 155.086 155.086 2,835,750 2,835,750 (9} 75% 72.129 1,700 1,603,540 620.702 3.165 957.055 22.618 (10) 100% 252.886 252.886 (11) 150% - 73.829 - 2 Kredit Beragun Properti Komersial 6 (7) 45% Total Eksposur TRA Kredit Beragun Rumah Tinggal 5 (6) 40% 2 Tagihan Kepada Bank 4 45.044 45.044 (5) 35% Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 125.392 25% Tagihan kepada Korporasi Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 2 1,068,583 242.249 826.339 (4) 20% 9 Tagihan Kepada Pemerintah 1 3,902,281 29.538 3,872,743 (3) 0% Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Bill After Taking into account the Impact of Credit Risk Mitigation Posisi 2018 2018 position (12) - Lainnya - 232.165 2 72.129 155.086 1,700 3.248 21,279,539 620.702 256.051 957.055 2,865,288 11,438,224 22.618 412.685 833.703 - 470 3,872,743 (13) ATMR - 23.217 0 7.213 15.509 170 325 2,127,954 62,070 25.605 95.706 285.529 1,143,822 2.262 41.269 83.37 - 47 387.274 (14) Beban Modal Load Capital 0% - 3,313,109 24,340 3,288,769 (15) - 765.062 765.062 (16) 20% Posisi 2017 2018 position - 260.631 260.631 (17) 35% - 82.257 82.257 (18) 40% - 25.641 25.641 (19) 45% - 3.499 3.499 11,234,955 11,203,537 27.702 3.716 (20) 50% - 148.817 143.817 2,106,571 2,106,571 (21) 75% - 96.293 96.293 1,327,992 587.125 739 737.649 2.479 (22) 100% Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Bill After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts 10. Disclosure of net bills based on risk weight after taking into account the impact of risk mitigation - individually 10 Eksposur Kewajiban B Total Eksposur Neraca Aset Lainnya Kredit Beragun Properti Komersial 6 11 Kredit Beragun Rumah Tinggal 5 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Tagihan Kepada Bank 4 Tagihan kepada Korporasi Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 9 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 2 10 Tagihan Kepada Pemerintah 1 (1) Eksposur Neraca (2) No A Kategori Portofolio Portfolio Category 10. Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko – secara individual - 42 42 306.855 306.855 (23) 150% (24) - Lainnya - 243.651 42 96.293 143.817 3.499 19,423,073 587.125 307.594 737.649 2,130,911 11,203,537 2.479 368.529 792.764 - 3.716 3,288,769 (25) ATMR - 24.365 4 9.629 14.382 305 1,942,307 58.713 30.759 73.765 213.091 1,120,354 248 36.853 79.276 - 372 328.877 (26) Beban Modal Load Capital
  606. PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 609 21,482,166 Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiun Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Eksposur Kewajiban Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiun Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Eksposur akibat kegagalan pihak lawan Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral Tagihan Kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil Tagihan kepada Korporasi Total (A+B+C) 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 C 1 2 3 4 5 6 21,511,704 2 72.129 155.086 - 1,700 - - - 3.248 - 620.702 256.051 957.055 2,865,288 11,438,224 22.618 412.685 833.703 29.538 - Kredit Beragun Rumah Tinggal 5 29.538 Tagihan Kepada Bank 4 - - - - - - - 2 72.129 155.086 - 1,700 - - - 3.248 - 620.702 256.051 957.055 2,835,750 11,438,224 22.618 412.685 833.703 - 470 3,872,743 (8)=(3)[(4)+(5)+(6)+(7)] Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional (7) 3 470 3,872,743 (6) Lainnya Others Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik (5) Asuransi Kredit Insurance Credit Tagihan Kepada Pemerintah (4) Garansi Warranty Bagian yg tidak dijamin Part of that not guaranteed 2 (3) Agunan Collateral Bagian yang dijamin dengan Section guaranteed by Eksposur Neraca (2) Tagihan Bersih Bill Clean 1 (2) (1) Portfolio Category Posisi 2018 2018 position 19,666,724 - - - - - - - 42 96.293 143.817 - - - - - 3.499 - 587.125 307.594 737.649 2,130,911 11,203,537 2.479 368.529 792.764 - 3.716 3,288,769 (9) Tagihan Bersih Bill Clean 24,340 24,340 (10) Agunan Collateral 11. Disclosure of net bills and credit risk mitigation techniques - individually A Kategori Portofolio No 11. Pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit – secara individual (11) Garansi Warranty (12) Asuransi Kredit Insurance Credit Bagian yang dijamin dengan Section guaranteed by (13) Lainnya Others 19,642,384 42 96.293 143.817 - - - - - 3.499 - 587.125 307.594 737.649 2,106,571 11,203,537 2.479 368.529 792.764 - 3.716 3,288,769 (14)=(9)[(10)+(11)+(12)+(13)] Bagian yg tidak dijamin Part of that not guaranteed (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi 2017 2017 position
  607. 610 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (2) b. Second risk insurer facility - type of exposure (example: residential property bills) b. Fasilitas penanggung risiko kedua - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Bank acts as Investor a. Senior Tranche - type of exposure (example: home-backed mortgage) b. Junior tranche - type of exposure (example: home-backed mortgage) Bank bertindak sebagai penyedia jasa - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Bank bertindak sebagai penyedia kostudian - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Bank bertindak sebagai Pemodal a. Senior Tranche - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) b. Junior tranche - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 4 5 6 The bank acts as a provider of mortgages - type of exposure (example: home-backed mortgage) The bank acts as a service provider - type of exposure (example: homebacked mortgage) Bank bertindak sebagai penyedia fasilitas Likuiditas - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 3 The bank acts as a provider of Liquidity facilities - types of exposures (example: residential property bills) The bank acts as a supporting credit provider a. First risk-bearing facility - type of exposure (example: home-backed mortgage) Bank bertindak sebagai penyedia kredit pendukung a. Fasilitas penanggung risiko pertama - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) The bank acts as the original creditor - type of exposure (example: homebacked mortgage) 2 (2) Bank bertindak sebagai Kreditur asal - jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) (1) Securitization Exposures 1 Eksposur Sekuritisasi No (3) Nilai Aset yg disekuritisasi Assets Value securitized 12. Pengungkapan transaksi sekuritasi aset – secara individual (4) Telah Jatuh Tempo Has fallen Tempo (5) Belum Jatuh Tempo Not yet fallen Tempo Nilai Aset yg Assets Value (6) Laba/Rugi dari aktivitas sekuritisasi Profit / Loss from activity securitization Posisi 2018 2018 position (7) ATMR 12. Disclosure of asset transactions - individually (8) Pengurangan Modal Reduction Capital (9) Nilai Aset yg disekuritisasi Assets Value securitized securitization (10) Telah Jatuh Tempo Has fallen Tempo (11) Belum Jatuh Tempo Not yet fallen Tempo Nilai Aset yg Assets Value (12) Laba/Rugi dari aktivitas sekuritisasi Profit / Loss from activity securitization Posisi 2017 2017 position (13) ATMR (14) Pengurangan Modal Reduction Capital
  608. 13 . Disclosure of Transaction Activity Summary Asset securitization - individually 13. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi aset – secara individual (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi Tanggal Laporan Report Date Position No. Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Report Date Position in Previous Year Underlying Asset Nilai Aset Yang Disekuritisasi Secure Asset Keuntungan (Kerugian) Penjualan Profit (Loss) on Sales Nilai Aset Yang Disekuritisasi Secure Asset Keuntungan (Kerugian) Penjualan Profit (Loss) on Sales )2( )3( )4( )5( )6( )1( Underlying Asset )2( 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Billing to Public Sector Entities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Billing to Development Bank Multilateral and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Aset Lainnya Billing to Government Billing to Bank Home-Backed Credit Commercial Property Backed Credits Employee / Retirement Credit Billing to Micro Enterprises, Enterprises To and Retail Portfolio Billing to the Corporation Other Assets Total - - - - Total Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritasi Aset dalam hal Bank Bertindak sebagai Kreditur Asal 14. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk using the standard method 14. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan menggunakan metode standar Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar untuk eksposur Aset dineraca - secara individual (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi 2018 2018 position No Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK (3) (4) Posisi 2017 2017 position ATMR Setelah MRK RWA After MRK (5) Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK (6) (7) (8) Portfolio Category 3,872,743 - - 3,288,769 - - Government Claims Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 470 235 235 3.716 1.858 1.858 Claims to Public Sector Entities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - - - - Claims for Multilateral Development Banks and Institutions 4 Tagihan Kepada Bank 833.703 168,950 168,950 792.764 166.863 166.863 Bank Claims 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 412.685 95.563 95.563 368.529 135.662 135.662 Residential Mortgage Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Backed Credit 7 Kredit Pegawai/Pensiun 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 22.618 22.618 22.618 2.479 2.479 2.479 11,438,224 5,719,112 5,719,112 11,203,537 5,601,769 5,601,769 Employee / Pension Credit 2,865,288 2,148,966 2,126,813 2,130,911 1,598,183 1,579,928 Micro Business, Small Business and Retail Portfolio Bills 9 Tagihan kepada Korporasi 957.055 957.055 957.055 737.649 737.649 737.649 Claims to Corporations 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 256.051 382.494 382.494 307.594 461.023 461.022 Bills That Have Maturity 11 Aset Lainnya Total 620.702 - 620.702 587.125 - 587.125 Other assets 21,279,539 9,494,993 10,093,542 19,423,073 8,705,486 9,274,355 Total Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar untuk Eksposur Kewajiban/Kontijensi pada Transaksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 611
  609. (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi 2018 2018 position No Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK (3) (4) Posisi 2017 2017 position ATMR Setelah MRK RWA After MRK Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK (5) (6) (7) (8) Portfolio Category Government Claims - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3.248 1.624 1.624 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - Bank Claims 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - Residential Mortgage Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial 1,700 1,700 1,700 Commercial Property Backed Credit 7 Kredit Pegawai/Pensiun - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 155.086 116.315 116.315 143.817 107.863 107.863 9 Tagihan kepada Korporasi 72.129 72.129 72.129 96.293 96.293 96.293 Claims to Corporations 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2 3 3 42 63 63 Bills That Have Maturity 232.165 191.771 191.771 243.651 205.969 205.969 Total Total 3.499 1,750 1,750 Claims to Public Sector Entities Claims for Multilateral Development Banks and Institutions Employee / Pension Credit Micro Business, Small Business and Retail Portfolio Bills 15. Disclosure of AMTR credit risk calculations using a standard approach due to the failure of opponents, settlement - individually 15. Pengungkapan perhitungan AMTR risiko kredit dengan menggunakan pendekatan standar akibat kegagalan pihak lawan, settlement – secara individual (c) Eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (Counterparty Credit Risk) pengungkapan perhitungan ATMR risiko kredit dengan menggunakan pendekatan standar akibat kegagalan pihak lawan (Counterparty Credit Risk) - secara individual (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi 2018 2018 position No (1) Kategori Portofolio (2) Posisi 2017 2017 position Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) Portfolio Category Government Claims 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims to Public Sector Entities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Claims for Multilateral Development Banks and Institutions 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi 7 Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA) Bank Claims Micro Business, Small Business and Retail Portfolio Bills Claims to Corporations Weighted exposure from Credit Valuation Adjustment (CVA) Total Total (d) Eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk) pengungkapan perhitungan ATMR risiko kredit dengan menggunakan pendekatan standar akibat kegagalan settlement (settlement risk) secara individual (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi 2018 2018 position No Kategori Portofolio (1) (2) 1. Delivery versus payment a. Beban Modal 8% (5-15 hari) ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK Tagihan Bersih Net Bill ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK ATMR Setelah MRK RWA After MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) Portfolio Category 1. Delivery versus payment a. 8% Capital Expense (5-15 days) b. 50% Capital Expense (5-15 days) c. Beban Modal 75% (31-45 hari) c. 75% Capital Expense (31-45 days) Non-delivery versus paymant Total 612 Tagihan Bersih Net Bill b. Beban Modal 50% (5-15 hari) d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) 2. Posisi 2017 2017 position Bank Nagari // Annual Report 2018 d. 100% Capital Expense (more than 45 days) 2. Non-delivery versus paymant Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  610. 16 . Disclosure of RWA Risk Credit calculations by using securities exposure standards individually 16. Pengungkapan perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan standar eksposur sekuritas – secara individual (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) Posisi 2018 2018 position No Jenis Transaksi (1) Faktor Pengurang Modal Deduction Factor Capital (3) (2) Posisi 2017 2017 position ATMR Faktor Pengurang Modal Deduction Factor Capital ATMR (4) (5) (6) Transaction Type Credit Supporting Facilities that meet the requirements 1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan 3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 5 Pembelian efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchases of Asset Backed Securities that meet the requirements 6 Pembelian efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchases of Asset Backed Securities that meet the requirements 7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Securitization exposures that are not covered by the provisions Credit Supporting Facilities that do not meet the requirements Liquidity Facilities that meet the requirements Liquidity facilities that do not meet the requirements regarding the principle of prudence in mengenai prinsip kehati-hatian dalam Total Total 17. Pengungkapan perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan total pengukuran risiko kredit – bank secara individual 17. Disclosure of RWA Credit Risk calculations using the approach of total credit risk measurement - banks individually Posisi 2018 Posisi 2017 2018 position Total ATMR Risiko Kredit Total RWA Credit Risk Total Faktor Pengurangan Modal Total Capital Reduction Factor 2018 position 11,102,400 10,200,793 - - Risiko Pasar Market Risk a. Pemetaan Risiko Sesuai dengan aktivitasnya, Bank Nagari terekspos risiko pasar dalam bentuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Untuk itu, telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko Pasar dan Pedoman Pelaksanaan Produk dan/atau aktivitas yang menghasilkan risiko suku bunga dan/atau nilai tukar. a. Risk Mapping In accordance with its activities, Bank Nagari is exposed to market risk in the form of interest rate risk and exchange rate risk. For this reason, the Guidelines for Implementing Market Risk Management and Product Implementation Guidelines and / or activities that produce interest rate and / or exchange rate risk have been established. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 613
  611. 614 1 . Manajemen Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga bersumber dari adanya perubahan harga instrumen keuangan dari posisi Trading Book atau akibat perubahan nilai ekonomis dari posisi Banking Book, yang disebabkan oleh adanya perubahan suku bunga. 1. Interest Rate Risk Management Interest rate risk comes from changes in the price of financial instruments from the Trading Book position or due to changes in the economic value of the Banking Book position, which is caused by changes in interest rates. Untuk itu pengelolaan risiko suku bunga pada Bank Nagari dilakukan dalam bentuk pendeteksian, pendefinisian dan pengklasifikasian sumber-sumber (hal-hal yang dapat menimbulkan peristiwa) risiko suku bunga untuk dikuantifisir besaran, cakupan serta kategori risikonya guna tersedianya indikator peringatan dini (early warning system - EWS) atas kondisi risiko suku bunga Bank, yang kemudian dijadikan basis data dan informasi dalam melakukan pemantauan serta pengendalian risiko pasar bank. For this reason, interest rate risk management at Bank Nagari is carried out in the form of detection, definition and classification of sources (things that can cause events) interest rate risk to be quantified in the amount, scope and risk category for the availability of early warning systems. EWS) for the Bank’s interest rate risk conditions, which are then used as a database and information in monitoring and controlling bank market risk. Untuk pengelolaan risiko suku bunga pada Banking Book, Bank menggunakan metode duration gap analyisis menggunakan model/pendekatan duration gap analyisis untuk mengetahui posisi kesenjangan (gap position) antara Rate Sensitive Asset (RSA) dengan Rate Sensitive Liabilities (RSL) berdasarkan skala maturity schedule yang dimiliki, hal ini digunakan untuk menganalisis kemungkinan terjadinya kesenjangan dan intensitas dampak risiko terhadap kondisi keuangan bank yang tergambar dalam besaran Net Interest Income (NII) yang dimiliki Bank. For the management of interest rate risk in the Banking Book, the Bank uses the duration gap analysis method using the duration gap analysis model to determine the gap position between the Sensitive Asset (RSA) and the Rate Sensitive Liabilities (RSL) based on the maturity schedule scale owned This is used to analyze the possibility of gaps and the intensity of the impact of risks on the bank’s financial condition, which is reflected in the amount of Net Interest Income (NII) held by the Bank. 2. Manajemen Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar bersumber dari adanya pergerakan nilai tukar yang mempengaruhi pendapatan dan modal Bank. Untuk itu pengelolaan risiko nilai tukar pada Bank Nagari dilakukan dengan menilai potensi pergerakan nilai tukar serta pengaruhnya terhadap pendapatan dan modal Bank yang antara lain ditentukan oleh besarnya posisi devisa netto (PDN) Bank. 2. Exchange Rate Risk Management Exchange rate risk results from exchange rate movements that affect the Bank’s income and capital. For this reason, the management of exchange rate risk at Bank Nagari is carried out by assessing the potential for exchange rate movements and their effects on the Bank’s income and capital, which among others are determined by the Bank’s net foreign exchange position (PDN). Sebagai wujud mitigasi terhadap risiko nilai tukar yang dikelola, Bank Nagari telah menetapkan limit jenis transaksi valas dan limit valas dalam aktivitas Bank sebagai Bank Devisa. Selain itu untuk menunjang terlaksananya aktivitas Bank yang terekspos risiko nilai tukar, Bank Nagari juga telah memiliki Kebijakan, Sistem dan Prosedur pengelolaan aktivitas Bank Devisa. As a form of mitigation against managed exchange rate risk, Nagari Bank has set limits on the types of foreign exchange transactions and foreign exchange limits in the activities of the Bank as a Foreign Exchange Bank. In addition to supporting the implementation of bank activities exposed to exchange rate risk, Bank Nagari also has policies, systems and procedures for managing foreign exchange bank activities. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  612. b . Profil Risiko Profil risiko pasar bank periode triwulan IV 2018 masih berada pada peringkat 2 (low to moderate). Dari hasil penilaian yang dilakukan terhadap Risiko Pasar menunjukkan bahwa tingkat risiko pasar bank masih dapat dikendalikan dengan baik. Hal ini disebabkan eksposur Bank seluruhnya masih merupakan posisi banking book, sehingga sangat kecil dampaknya kepada Bank akibat adanya perubahan suku bunga ataupun perubahan nilai tukar. b. Risk Profile The bank’s market risk profile for the fourth quarter of 2018 is still ranked 2 (low to moderate). The results of the assessment conducted on Market Risk indicate that the level of bank market risk can still be controlled properly. This is because the Bank’s exposure is still a banking book position, so that the impact is very small on the Bank due to changes in interest rates or changes in exchange rates. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko pasar periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 41, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Tanggung jawab Komisaris dan Direksi untuk memahami, menyetujui dan meninjau ulang secara berkala segala strategi & kebijakan risiko pasar telah diatur dalam kebijakan manajemen risiko pasar bank. Terkait dengan tidak signifikannya eksposur risiko pasar yang dikelola oleh bank, pengelolaan risiko pasar dinilai memadai melalui mekanisme rapat ALCO yang dilakukan secara bulanan. Namun perlu menjadi perhatian bahwa segmen pasar unit usaha syariah belum mendapatkan bagaian yang proporsional dalam rapat ALCO sehingga pertumbuhannya dan inovasi-inovasi yang dilakukan cukup terbatas serta bersifat intensifikasi dengan market share yang sedikit demi sedikit menurun. Komitmen Board of Director untuk membenahi Unit Usaha Syariah dapat menjadi pintu gerbang untuk membangun masa depan syariah yang lebih baik. b. Direksi telah memahami mengenai manajemen risiko pasar dalam menangani implementasi dari kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan serta proses pengelolaan Aset & Liability termasuk komposisi instrument & produk bank melalui mekanisme rapat ALCO. c. Terkait dengan tidak siginifikannya eksposur risiko pasar yang dikelola bank, bank belum membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance terkait risiko pasar. Tidak adanya RAS risiko pasar disesuaikan dengan risk appetite bank terkait risiko material yang harus dikelola bank. c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance Market risk governance for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 41, with the following considerations: a. The responsibility of the Commissioners and Directors to understand, approve and periodically review all market risk strategies & policies has been regulated in the bank’s market risk management policy. Regarding the insignificance of market risk exposures managed by banks, market risk management is considered adequate through the ALCO meeting mechanism that is conducted on a monthly basis. However, it should be noted that the sharia business unit market segment has not received a proportional portion in the ALCO meeting so that its growth and innovations are quite limited and intensified with a market share that gradually decreases. The Board of Director’s commitment to fixing the Sharia Business Unit can be a gateway to building a better sharia future. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat b. The Board of Directors has understood market risk management in handling the implementation of established policies and strategies as well as the Asset & Liability management process including the composition of bank instruments & products through the ALCO meeting mechanism. c. In relation to the insignificance of market risk exposure managed by banks, banks have not established a Risk Appetite and Risk Tolerance related to market risk. The absence of market risk RAS is adjusted to the bank’s risk appetite in relation to material risks that must be managed by the bank. Bank Nagari // Annual Report 2018 615
  613. 2 . Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko pasar periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 45, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah membentuk Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko pasar telah berjalan. Bank juga telah membentuk Komite Manajemen Asset & Liability (ALCO) dan Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masingmasing. b. Pada level first line of defense, bank telah memiliki PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) pada Divisi Treasury untuk menjalankan fungsi pengendalian level pertama walaupun masih perlu dilakukan evaluasi dan disempurnakan untuk membentuk kompetensi PIC RCSA yang cukup dan dibutuhkan oleh operasional bank. Selama ini PIC RCSA yang ada di Divisi Treasury belum memberikan feed back yang optimal dalam rangka penguatan fungsi first line of defense pada Divisi tersebut. c. Didalam aktivitas pengelolaan risiko pasar terkait dengan nilai tukar dan suku bunga banking book, bank telah membentuk pemisahan fungsi kewenangan antara yang melakukan aktivitas transaksi, analisa dan pengukuran risiko dari transaksi yang dijalankan dan administrasi atau pembukuan terhadap transaksi didalam Divisi Treasury. d. Dalam menentukan strategi dalam aktivitas treasury yang ditetapkan dalam Business Plan, bank telah mengevaluasi kondisi internal dan kondisi ekternal secara historis maupun proyeksi kedepan dan melakukan evaluasi melalui mekanisme ALCO dengan mempertimbangkan stress testing yang disampaikan oleh Divisi Manajemen Risiko. e. Sesuai dengan lingkup bisnis bank yang berada pada Buku II, produk treasury atau produk yang berkaitan dengan risiko pasar belum memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, namun didalam pengelolaannya tetap dilakukan secara efektif dan tetap berada dalam batas koridor toleransi risiko yang ditetapkan. 616 Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Risk Management Framework The market risk management framework for quarter IV 2018 is considered adequate with a score of 45, with the following considerations: a. The Bank has established a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the current market risk management function. The Bank has also formed the Asset & Liability Management Committee (ALCO) and the Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. b. At the first line of defense level, banks have a PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) in the Treasury Division to carry out the first level control function even though it still needs to be evaluated and refined to form sufficient RCSA PIC competencies needed by bank operations. So far, the RCSA PIC in the Treasury Division has not provided optimal feed back in order to strengthen the Division’s first line of defense function. c. In market risk management activities related to the banking book exchange rate and interest rate, the bank has formed a separation of functions of authority between those conducting transaction, analysis and risk measurement activities from transactions carried out and administration or bookkeeping to transactions within the Treasury Division. d. In determining the strategies in treasury activities stipulated in the Business Plan, the bank has evaluated internal conditions and historical external conditions as well as future projections and conducted evaluations through the ALCO mechanism by considering stress testing delivered by the Risk Management Division. e. In accordance with the bank’s business scope in Book II, treasury products or products related to market risk do not have a high level of complexity, but in its management it is still carried out effectively and remains within the limits of the established risk tolerance corridor. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  614. 3 . Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen & sumber daya manusia periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 90, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko pasar bank. b. Sesuai dengan kompleksitas eksposur risiko pasar pada bank, saat ini belum dilaksanakan stress testing pada risiko pasar bank. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan membutuhkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 3. Management & Human Resources Information The process of risk management, management information systems & human resources for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 90, with the following considerations: a. The risk management process is considered to be sufficient in identifying, measuring and monitoring and controlling bank market risk. b. In accordance with the complexity of market risk exposures at banks, stress testing has not been carried out at bank market risk. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. Bank Nagari // Annual Report 2018 617
  615. d . Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi pejabat dan/atau petugas pada Divisi Manajamen Risiko atau pejabat dan/atau petugas kredit. Divisi Manajamen Risiko juga telah mengambil bagian didalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan petugas kredit terkait pengelolaan risiko kredit bank. Khusus bagi PIC RCSA sebagai perpanjangan tangan Divisi Manajemen Risiko, secara periodik telah dilakukan work shop, sharing group, focus group discussion dan seminar untuk memberikan gambaran utuh tentang fungsi dan tupoksi second line of defense dari Divisi Manajemen Risiko. Kedepan, Divisi Manajemen Risiko mengharapkan personil PIC RCSA dapat dipisahkan dari bagian operasional sehingga opini dan pendapatnya lebih independen sehingga dapat difungsikan sebagai credit review dan side bisnis opinion yang memberikan masukan dalam hal pengendalian risiko. 4. Risk Control System Risk control system periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 60, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank memiliki sistem pengendalian internal yang memadai untuk memastikan transaksi & proses yang terkait dengan risiko pasar dilakukan dengan mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan. b. Sesuai dengan lingkup bisnis bank yang berada pada Buku II, produk treasury atau produk yang berkaitan dengan risiko pasar belum memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, sehingga belum dibutuhkan sistem pengendalian risiko yang kompleks namun didalam pengelolaannya tetap dilakukan secara efektif dan tetap berada dalam batas koridor toleransi risiko yang ditetapkan. d. Mitigasi Risiko Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur yang sangat jelas dalam proses aktifitas treasury, namun bank belum memiliki limit terkait kerugian yang ditimbulkan dari posisi valas yang dimiliki bank serta bank juga masih belum optimal dalam pemantauan eksposur bank yang dapat menimbulkan kerugian. 618 Bank Nagari // Annual Report 2018 d. Competency improvement is carried out through education and training for officials and / or officers in the Risk Management Division or officers and / or loan officers. The Risk Management Division has also taken part in the implementation of education and training of loan officers related to the management of bank credit risk. Especially for the RCSA PIC as an extension of the Risk Management Division, workshops, sharing groups, focus group discussions and seminars have been conducted periodically to provide a full picture of the second line of defense’s functions and duties of the Risk Management Division. In the future, the Risk Management Division expects PIC RCSA personnel to be separated from the operational section so that their opinions and opinions are more independent so that they can function as credit reviews and side business opinions that provide input in terms of risk control. 4. Risk Control System Risk control system for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 60, with the following considerations: a. The Bank has an adequate internal control system to ensure transactions & processes related to market risk are carried out by referring to established policies. b. In accordance with the bank’s business scope in Book II, treasury products or products related to market risk do not have a high level of complexity, so a complex risk control system is not yet needed but in its management it is carried out effectively and remains within the risk tolerance corridor set. d. Risk Mitigation The Bank has very clear policies and procedures in the process of treasury activities, but banks do not have a limit regarding the losses arising from foreign exchange positions held by banks and banks, which are still not optimal in monitoring bank exposures that can cause losses. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  616. Risiko Likuiditas Liquidity Risk a . Pemetaan Risiko Ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan dapat menimbulkan risiko likuiditas bagi Bank, yang jika tidak dikelola secara efektif dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat yang selanjutnya dapat mempengaruhi aspekaspek keuangan lainnya sehingga dapat mengancam kelangsungan usaha Bank. a. Risk Mapping The inability of the Bank to meet maturing obligations from cash flow funding sources and / or from high-quality liquid assets that can be pledged can cause liquidity risk for the Bank, which if not managed effectively can result in a decrease in the level of public trust which can further other financial aspects so that it can threaten the business continuity of the Bank. b. Profil Risiko Profil risiko likuiditas bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 2 (low to moderate) dengan kecenderungan membaik dari triwulan III 2018 sebelumnya. b. Risk Profile The profile of bank liquidity risk for the fourth quarter of 2018 is ranked 2 (low to moderate) with a tendency to improve from the previous quarter III 2018. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko likuiditas periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 45, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki pemahaman dan awareness yang cukup baik mengenai manajemen risiko likuiditas, hal ini didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi selama periode triwulan III 2018 terkait risiko likuiditas yang mencakup: 1). Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi terkait evaluasi kinerja keuangan yang dilakukan setiap bulan. 2). Bank telah memiliki kebijakan yang mengatur bahwa BOD harus memastikan bahwa penerapan manajemen risiko likuiditas berjalan dengan baik & efektif, pelaksanaannya dilakukan dalam mekanisme rapat ALCO dan dilakukan setiap bulan. Namun c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance The governance of liquidity risk for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 45, with the following considerations: a. The Board of Commissioners and Directors have good understanding and awareness of liquidity risk management, this is based on the implementation of the duties and responsibilities of Commissioners and Directors during the period of quarter III 2018 related to liquidity risk which includes: 1). Implementation of Board of Commissioners and Directors meetings related to monthly financial performance evaluations. 2). The Bank has a policy that stipulates that BOD must ensure that the implementation of liquidity risk management runs well & effectively, the implementation of which is carried out in the ALCO meeting mechanism PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 619
  617. 620 topic permasalahan yang dibahas dalam rapat ALCO belum memberikan brainstorming terhadap persoalan hamper 80 % Dana pihak Ketiga Bank masih berasal dari dana APBD yang dimiliki oleh pemda selaku pemegang saham. Dengan teknologi yang semakin meningkat seperti mobile banking, internet banking, sms banking, CMS serta beberapa fitur internet banking lainnya, pertumbuhan dana pihak ketiga yang berasal dari perseorangan dan corporate. Ketergantungan dengan dana Pemda ini seharusnya sudah menjadi topic utama dalam setiap penghimpunan dana pihak ketiga oleh kantor pusat dan cabang. 3). Pembahasan tentang persetujuan Konversi Dana Setoran Modal yang terdapat pada rekening antara. and carried out every month. However, the topic of the issues discussed at the ALCO meeting has not yet provided brainstorming on almost 80% of the Bank’s third party funds from the regional government funds as shareholders. With increasing technology such as mobile banking, internet banking, sms banking, CMS and several other internet banking features, the growth of third party funds originating from individuals and corporate. This dependence on regional government funds should have been the main topic in every third party fund collection by the head office and branches. 3). Discussion of the Capital Deposit Fund Conversion agreement contained in the intermediate account. b. Dewan Komisaris telah memahami manajemen risiko likuiditas dalam hal kebijakan dan strategi likuiditas yang dijalankan oleh Direksi termasuk rencana pendanaan darurat. Budaya risiko likuiditas dan pelaksanaan Risk Appetite Statement Bank telah berjalan dengan cukup baik, hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: 1). Bank telah membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance yang telah disinkronisasikan dengan strategi dan rencana bisnis tahunan bank yang telah ditetapkan pada tanggal 21 Mei 2018 pada Rapat Komite Manajemen Risiko. 2). Dalam merumuskan penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance untuk strategi komposisi alat likuid dan sumber pendanaan, Bank telah memperhitungkan berbagai faktor yang berkaitan dalam hal maturity mistmatch termasuk kemampuan permodalan bank dalam meng-cover kemungkinan kerugian yang dapat terjadi. 3). Dewan Komisaris belum menjadikan target Risk Appetite Statement salah satu guidance dalam memitigasi risiko tidak tercapainya kontrak kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris. Penilaian kontrak kerja dilakukan berdasarkan hasil pencapaian kinerja Direksi namun tidak mempertimbangkan kondisi profil risiko yang terbentuk dari aktivitas operasional dan bisnis yang dilakukan oleh Divisi Bisnis. a. The Board of Commissioners has understood liquidity risk management in terms of liquidity policies and strategies implemented by the Board of Directors including emergency funding plans. The culture of liquidity risk and the implementation of the Bank’s Risk Appetite Statement has run quite well, this is based on the following considerations: 1). The Bank has established a Risk Appetite and Risk Tolerance that has been synchronized with the bank’s annual business plan and strategy which was established on May 21, 2018 at the Risk Management Committee Meeting. 2). In formulating the Risk Appetite and Risk Tolerance for the strategy of composition of liquid assets and funding sources, the Bank has taken into account various factors related to maturity mistmatch including the ability of bank capital to cover possible losses. 3). The Board of Commissioners has not made the Risk Appetite Statement a guidance in mitigating the risk of not achieving a work contract between the Board of Directors and the Board of Commissioners. The assessment of the work contract is based on the results of the performance of the Board of Directors but does not consider the condition of the risk profile that is formed from the operational and business activities carried out by the Business Division. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  618. 4 ). Rapat antara Direktur Kepatuhan dan infrastrukturnya harus secara periodic dilakukan karena sebagai bagian Three Line of Defence, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan merupakan pihak pengendali dan independent dari kepentingan operasional namun menjadi mitra dan prime supporting untuk pencapaian tujuan perusahaan dengan mengedepankan azas yang prudential banking. 4). The meeting between the Compliance Director and its infrastructure must be conducted periodically because as part of the Three Line of Defense, the Risk Management Division and Compliance Division is the controlling and independent of operational interests but becomes a partner and prime support for achieving corporate objectives by prioritizing prudential banking principles. 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 48, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah memiliki Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah berjalan. Bank juga telah membentuk ALCO dan Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masingmasing. b. Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur dalam pengambilan keputusan terhadap strategi pendanaan yang telah memisahkan kewenangan dalam hal pengaturan komposisi likuiditas bank sedangkan pemantauan atas limit juga dilakukan oleh Divisi Treasury. Pemisahan kewenangan telah didokumentasikan namun belum didukung dengan sistem informasi yang memadai. c. Dalam menentukan strategi pendanaan dalam penetapan Business Plan, bank telah mengevaluasi kondisi internal dan kondisi ekternal secara historis dan perlu mempertimbangan Risk Appetite Bank termasuk customer behaviour. d. Bank telah memiliki beberapa indikator yang berfungsi sebagai peringatan dini dan melakukan simulasi dalam keadaan darurat dengan melaksanakan ketentuan perencanaan likuiditas dalam keadaan darurat seperti yang telah ditetapkan. e. Bank telah memiliki limit risiko likuiditas yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kompleksitas kegiatan bank dan telah dipantau secara berkala, diantaranya counterparty limit line, limit transaksi dan early warning indicator. 2. Risk Management Framework The risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 48, with the following considerations: a. The Bank has a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the risk management functions. The Bank has also established ALCO and the Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat b. The Bank has policies, systems and procedures in making decisions on funding strategies that have separated authority in terms of regulating the composition of bank liquidity while monitoring of limits is also carried out by the Treasury Division. Separation of authority has been documented but has not been supported by an adequate information system. c. In determining the funding strategy in establishing a Business Plan, the bank has evaluated internal conditions and external conditions historically and needs to consider the Bank’s Risk Appetite including customer behavior. d. The bank has several indicators that serve as early warnings and carry out simulations in an emergency by implementing liquidity planning provisions in an emergency as specified. e. The Bank has a liquidity risk limit that is adjusted to the level of needs and complexity of bank activities and has been monitored regularly, including counterparty limit lines, transaction limits and early warning indicators. Bank Nagari // Annual Report 2018 621
  619. 3 . Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen & sumber daya manusia periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 72, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko likuiditas dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko likuiditas bank. b. Sistem informasi manajemen risiko likuiditas saat ini dilakukan dalam bentuk penyampaian laporan secara bulanan yang memberikan informasi terkait profil risiko bank, pemenuhan RAS bank, stress testing dan penetapan suku bunga didalam mekanisme rapat ALCO. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan membutuhkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. 622 Bank Nagari // Annual Report 2018 3. Risk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The process of risk management, management information systems & human resources for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 72, with the following considerations: a. The liquidity risk management process is considered to be sufficient in identifying, measuring and monitoring and controlling bank liquidity risk. b. The liquidity risk management information system is currently carried out in the form of monthly report submission that provides information related to the bank’s risk profile, fulfillment of bank RAS, stress testing and interest rate determination in the ALCO meeting mechanism. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only activities but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  620. d . Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi pejabat dan/atau petugas pada Divisi Manajamen Risiko atau pejabat dan/atau petugas satuan kerja dana dan treasury. d. Competency improvement is carried out through education and training for both officials and / or officers in the Risk Management Division or officials and / or officers of the fund and treasury work units. 4. Risk Control System Risk control system periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 70, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko likuiditas untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko likuiditas dijalankan secara efektif pada setiap unit yang berhubungan. Peninjauan terhadap hasil penilaian dari parameterparameter risiko inheren likuiditas akan dijadikan sebagai suatu hasil proses pengukuran secara komprehensif untuk dijadikan salah satu tolak ukur bank dalam meningkatkan proses kontrol agar sesuai dengan strategi bank. b. Bank belum memastikan secara optimal bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko likuiditas telah dijalankan secara efektif pada setiap unit yang terkait. Internal audit terhadap proses risiko likuiditas telah dilakukan secara periodik dan mencakup aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi risiko likuiditas. 4. Risk Control System The risk control system for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 70, with the following considerations: d. Mitigasi Risiko Bank Nagari telah mengembangkan metode didalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan indikatorindikator risiko likuiditas Bank yang akan meningkatkan kemampuan manajemen likuiditas agar dapat memenuhi seluruh kewajibannya pada saat jatuh tempo. d. Risk Mitigation Bank Nagari has developed a method of identifying, measuring, monitoring and controlling indicators of Bank liquidity risk that will improve the ability of liquidity management in order to fulfill all of its obligations at maturity. Disamping itu, untuk memastikan kemampuan dalam memenuhi kewajiban kepada nasabah/counterparty, Bank Nagari juga telah memiliki kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve) dan Cadangan Sekunder (Secondary Reserve) berdasarkan kriteria dan limit tertentu. In addition, to ensure the ability to fulfill obligations to customers / counterparties, Bank Nagari also has a liquidity management policy through allocation of placements on Primary Reserve and Secondary Reserve based on certain criteria and limits. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. The Bank has a liquidity risk management policy to ensure that all policies and procedures related to liquidity risk management are carried out effectively at each related unit. A review of the results of the assessment of the parameters of inherent liquidity risk will be used as a result of a comprehensive measurement process to be used as one of the bank’s benchmarks in improving the control process to fit the bank’s strategy. b. The Bank has not optimally ascertained that all policies and procedures relating to liquidity risk management have been carried out effectively in each related unit. Internal audits of liquidity risk processes have been carried out periodically and include aspects that are considered in identifying liquidity risk. Bank Nagari // Annual Report 2018 623
  621. Bank juga telah menetapkan limit counterparty yang didasarkan pada money market line yang dimiliki Bank . Khusus untuk money market line antar Bank Pembangunan Daerah, Bank Nagari telah menjalin kerjasama dalam bentuk reciprocal sebagai salah satu bentuk strategi Contingency Funding Plan Bank. 624 The bank has also set a counterparty limit based on the money market line owned by the Bank. Especially for the money market line between Regional Development Banks, Bank Nagari has established cooperation in the form of reciprocal as one form of the Bank’s Contingency Funding Plan strategy. Risiko Operasional Operational Risk a. Pemetaan Risiko Risiko operasional melekat pada setiap aktivitas fungsional pada Bank Nagari berasal dari empat faktor utama yaitu kelemahan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan lingkungan eksternal. b. Profil Risiko Operasional Profil risiko operasional bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 3 (Moderate). c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko operasional periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 46, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki pemahaman dan awareness yang baik mengenai manajemen risiko operasional. Hal ini didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi selama periode triwulan III 2018 terkait risiko operasional, yang mencakup: 1). Melakukan pemantauan terhadap pencapaian, perkembangan dan permasalahan risiko operasional bank melalui pelaksanaan rapat koordinasi dengan Divisi SDM dan Divisi Teknologi Informasi. Hal ini dilakukan melalui Komite Renumerasi dan Nominasi yang dilakukan disetiap promosi, mutasi dan demosi pegawai dilakukan. Namun perlu perbaikan dalam pola reward and punishment yang transparant sehingga motivasi kerja untuk mencapai target yang ditetapkan menjadi terukur dan measurable. b. Budaya risiko operasional dan pelaksanaan Risk Appetite Statement Bank telah berjalan dengan cukup baik, hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: a. Risk Mapping Operational risk inherent in each functional activity at Bank Nagari comes from four main factors, namely internal process weaknesses, human errors, system failures and the external environment. b. Operational Risk Profile Bank operational risk profile for quarter IV 2018 is ranked 3 (Moderate). Bank Nagari // Annual Report 2018 c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance The governance of operational risk for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 46, with the following considerations: a. The Board of Commissioners and Directors have good understanding and awareness of operational risk management. This is based on the implementation of the duties and responsibilities of Commissioners and Directors during the period of quarter III 2018 related to operational risk, which includes: 1). Monitoring the achievement, development and operational risk problems of the bank through conducting coordination meetings with the HR Division and the Information Technology Division. This is done through the Remuneration and Nomination Committee carried out in every promotion, transfer and demotion of employees. But it needs improvement in a transparent and reward and punishment pattern so that the work motivation to achieve the set targets is measurable and measurable. b. The operational risk culture and implementation of the Bank’s Risk Appetite Statement has been running quite well, this is based on the following considerations: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  622. 1 ). Bank telah membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance yang telah disinkronisasikan dengan strategi dan rencana bisnis tahunan bank yang telah ditetapkan pada tanggal 21 Mei 2018 pada Rapat Komite Manajemen Risiko. Pada rapat tersebut Divisi Manajemen Risiko juga melakukan evaluasi dan revisi pada beberapa indicator dan parameter yang ada pada risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko strategic. Hal ini perlu dilakukan untuk mengupdate dengan kondisi Bank secara umum dan gesture serta profile bisnis bank yang semakin berkembang. Tujuan dari revisi tersebut dilakukan untuk memberikan relaksasi dan flexiblelitas yang cukup tanpa mengurangi factor prudential banking. 2). Dalam merumuskan penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance untuk strategi efektifitas operasional, Bank telah memperhitungkan berbagai faktor yang berkaitan dalam hal penciptaan prosedur yang efektif serta kemampuan permodalan Bank dalam mengcover kemungkinan kerugian yang dapat terjadi. 3). Bank belum secara optimal melakukan pembudayaan ter­ hadap tingkat kepedulian risiko operasional kepada setiap level organisasi termasuk penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance, sehingga kebijakan dan strategi terhadap risiko operasional belum dapat diimplementasikan dengan baik. 1). The Bank has established a Risk Appetite and Risk Tolerance that has been synchronized with the bank’s annual business plan and strategy which was established on May 21, 2018 at the Risk Management Committee Meeting. At the meeting, the Risk Management Division also evaluated and revised several indicators and parameters that existed in credit risk, liquidity risk and strategic risk. This needs to be done to update the condition of the Bank in general and the gesture and business profile of the bank that is growing. The purpose of the revision was to provide adequate relaxation and flexibleness without reducing prudential banking factors. 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 54, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah memiliki unit kerja Divisi Manajemen Risiko yang memastikan pelaksanaan manajemen risiko dengan efektif dan bertanggung jawab atas pelaksanaan risiko operasional secara menyeluruh. Bank juga telah memiliki Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masingmasing. 2. Risk Management Framework The risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 54, with the following considerations: a. The Bank has a Risk Management Division work unit that ensures the effective implementation of risk management and is responsible for the overall implementation of operational risk. The Bank also has a Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2). In formulating the determination of Risk Appetite and Risk Tolerance for operational effectiveness strategies, the Bank has taken into account various factors related to the creation of effective procedures and the ability of the Bank’s capital to cover possible losses. 3). The Bank has not optimally cultured the level of operational risk awareness at each level of the organization including the establishment of Risk Appetite and Risk Tolerance, so that policies and strategies for operational risk cannot be implemented properly. Bank Nagari // Annual Report 2018 625
  623. b . Pada level cabang (first line of defense), bank telah memiliki PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) untuk menjalankan fungsi pengendalian level pertama walau masih perlu dievaluasi dan disempurnakan. Dalam sisi operasional laporan PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) belum menjadi rujukan utama dalam mengestimasi dan mengukur profil risiko yang akan di kelola. Sehingga laporan ini hanya menjadi proses kewajiban PIC RCSA untuk melaporkan potensi risiko yang ada di risk taking unit. Pada level eksekutif yang ada di cabang awareness terhadap risiko masih belum menjadi topic krusial yang diimplementasikan dalam aktivitas bisnis, hanya beberapa eksekutif bank yang secara otodidak melakukan komunikasi efektif ke Divisi Manajemen Risiko untuk meminta input dan masukan terhadap persoalan bisnis yang mereka hadapi dicabang. c. Dalam kerangka kerja atau mekanisme pengambilan keputusan terhadap aktivitas operasional maka Bank telah memisahkan kewenangan dalam hal pelaksanaan transaksi-transaksi yang dijalankan berdasarkan atas posisi, kapabilitas dan pengalaman dari masing-masing pelaksana. Pemisahan kewenangan tersebut antara lain pembagian tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing yaitu user, maker dan approver sehingga pelaksanaan aktivitas operasional berjalan secara efektif. d. Pemisahan kewenangan dalam pelaksanaan aktivitas tersebut didokumentasikan kedalam “job description” dari masing-masing pelaksana sehingga tidak terjadi overlapping dalam proses pelaksanaan transaksi. e. Setiap aktivitas operasional di bank diatur dalam prosedur aktivitas yang jelas dan terperinci termasuk kewenangan yang jelas, sehingga potensi risiko yang timbul dapat diantisipasi oleh Bank. Selain itu Bank juga menetapkan kebijakan kelangsungan proses bisnis jika terjadi force majeur dalam pelaksanaan aktivitas harian termasuk perangkat sistem yang memadai untuk menunjang aktivitas operasional didalam kebijakan DRP bank. 626 Bank Nagari // Annual Report 2018 b. At the branch level (first line of defense), banks already have a PIC Risk Control Self Assessment (RCSA) to carry out first level control functions even though they still need to be evaluated and refined. On the operational side, the PIC Risk Control Self Assessment report (RCSA) has not become the main reference in estimating and measuring the risk profile to be managed. So this report only becomes an obligation process of RCSA PIC to report the potential risks in the risk taking unit. At the executive level in the risk awareness branch, it is still not a crucial topic that is implemented in business activities, only a few bank executives automatically communicate effectively to the Risk Management Division to ask for input and input on the business problems they face in branching out. c. Within the framework or mechanism for decision making on operational activities, the Bank has separated authority in terms of the implementation of transactions carried out based on the position, capability and experience of each of the implementers. Separation of authority includes the division of tasks in accordance with their respective functions, namely the user, maker and approver so that the implementation of operational activities runs effectively. d. Separation of authority in the implementation of these activities is documented in the “job description” of each executor so that there is no overlapping in the process of implementing the transaction. e. Every operational activity in the bank is regulated in clear and detailed activity procedures including clear authority, so that the potential risks that arise can be anticipated by the Bank. In addition, the Bank also establishes the continuity of business processes if there is a force majeure in the implementation of daily activities including adequate system equipment to support operational activities in the bank’s DRP policy. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  624. f . Bank memiliki Kebijakan Business Continuity Plan (BCP) yaitu proses manajemen terpadu dan menyeluruh untuk memastikan kelangsungan operasional Bank dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah. f. The Bank has a Business Continuity Plan (BCP) Policy that is an integrated and comprehensive management process to ensure the continuity of the Bank’s operations in conducting business and serving customers 3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen & sumber daya manusia periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 78, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko operasional dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko operasional bank. b. Sistem informasi manajemen risiko saat ini dilakukan dalam bentuk penyampaian laporan risiko operasional mencakup laporan profil risiko operasional, laporan peristiwa risiko operasional, laporan kejadian fraud dan laporan konsorsium data kerugian. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan membutuhkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan 3. Risk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The process of risk management, management information systems & human resources for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 78, with the following considerations: a. The operational risk management process is considered quite adequate in identifying, measuring and monitoring and controlling the bank’s operational risk. b. The current risk management information system is carried out in the form of delivering operational risk reports including operational risk profile reports, operational risk event reports, fraud incident reports and data loss consortium reports. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At Bank Nagari // Annual Report 2018 627
  625. oleh Divisi Bisnis dan Manajemen . Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. d. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi pejabat dan/atau petugas pada Divisi Manajamen Risiko atau pejabat dan/atau petugas risk taking unit lainnya. 628 present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. d. Competency improvement is done through education and training for both officials and / or officers in the Risk Management Division or other officials and / or risk taking units. 4. Risk Control System Risk control system periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 80, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank belum memastikan secara optimal bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko operasional dijalankan secara efektif pada setiap unit yang berhubungan. Peninjauan terhadap hasil penilaian dari parameter-parameter risiko inheren dari risiko operasional, akan dijadikan sebagai suatu hasil proses pengukuran secara komprehensif untuk dijadikan salah satu tolak ukur bank dalam meningkatkan proses kontrol agar sesuai dengan strategi Bank. b. Internal Audit terhadap proses risiko operasional telah dilakukan secara periodik, dan mencakup aspekaspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi namun profile risiko belum menjadi dasar dalam primary audit sehingga risk based audit berjalan dengan baik sesuai potensi risiko yang dimiliki oleh bank. 4. Risk Control System The risk control system for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 80, with the following considerations: d. Mitigasi Risiko Dalam upaya mengelola risiko operasionalnya, Bank Nagari telah melakukan kajian risiko atas Kebijakan, Sistem dan Prosedur produk dan/atau aktivitas yang dimiliki. Kajian risiko ini dilakukan dalam bentuk mengidentifikasi potensi risiko yang melekat dan kebutuhan akan piranti pengendalian dari setiap risiko yang diperlukan, untuk selanjutnya dilakukan assessment terhadap level of risk dari produk/aktivitas dimaksud. d. Risk Mitigation In an effort to manage operational risk, Bank Nagari has conducted a risk assessment of the policies, systems and procedures of the products and / or activities they have. This risk assessment is carried out in the form of identifying the inherent risk potential and the need for control tools from each of the risks required, then an assessment of the level of risk is carried out for the intended product / activity. Bank Nagari // Annual Report 2018 a. The Bank has not optimally ascertained that all policies and procedures relating to operational risk management are carried out effectively at each related unit. A review of the results of the assessment of the inherent risk parameters of operational risk, will be used as a result of a comprehensive measurement process to become one of the bank’s benchmarks in improving the control process to be in line with the Bank’s strategy. b. Internal Audit of operational risk processes has been carried out periodically, and includes aspects that are considered in identifying but the risk profile has not become the basis of the primary audit so that the risk based audit runs well according to the potential risks possessed by the bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  626. Keputusan atas penerbitan suatu produk dan /atau aktivitas baru dilakukan dengan mempertimbangkan hasil Kajian Risiko yang telah dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan Bank dalam mengelola risiko dari produk dan/atau aktivitas yang diterbitkan. The decision on the issuance of a new product and / or activity is carried out by considering the results of the Risk Study conducted by the Risk Management Unit. This is intended to improve product quality and the ability of the Bank to manage risks from products and / or activities issued. Sebagai bank yang terekspose risiko operasional dari potensi becana alam, Bank telah memiliki pedoman Bussiness Continuity Plan (BCP) dan telah melakukan uji coba DRC secara berkala dengan skenario –skenario sesuai dengan kebijakan bank. As a bank that is exposed to operational risk from the potential of natural disasters, the Bank has a Business Continuity Plan (BCP) guideline and has conducted DRC trials regularly with scenarios in accordance with bank policies. Risiko Hukum Legal Risk a. Pemetaan Risiko Manajemen Risiko Hukum pada Bank Nagari meliputi pengelolaan Risiko Hukum yang melekat pada setiap aktivitas Bank, baik yang bersifat konvensional maupun yang berdasarkan atas prinsip-prinsip syariah. a. Risk Mapping Legal Risk Management at Nagari Bank includes the management of Legal Risk inherent in each of the Bank’s activities, both conventional and based on sharia principles. b. Profil Risiko Profil risiko hukum bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 2 (low to moderate) dengan kecendrungan stabil selama periode penilaian. Dari hasil penilaian terhadap Risiko Hukum menunjukkan walaupun terdapat tuntutan hukum terhadap aktifitas operasional Bank dari Nasabah atau Pihak Ketiga Lainnya, namun tidak terlalu mempengaruhi aktivitas bank. b. Risk Profile The bank’s legal risk profile for the fourth quarter of 2018 is ranked 2 (low to moderate) with a stable tendency during the assessment period. From the results of the assessment of Legal Risk, even though there are lawsuits against the Bank’s operational activities from the Customer or Other Third Parties, it does not significantly affect the bank’s activities. Penilaian inheren risiko hukum terdiri atas 3 indikator utama yaitu: An inherent legal risk assessment consists of 3 main indicators, namely: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 629
  627. 630 1 . Faktor Litigasi Litigasi dapat terjadi karena adanya gugatan atau tuntutan dari pihak ketiga kepada Bank maupun gugatan atau tuntutan yang diajukan kepada pihak ketiga baik melalui pengadilan maupun diluar pengadilan. Pada periode triwulan IV 2018 ini rasio nominal gugatan yang diajukan atau estimasi kerugian yang mungkin dialami bank akibat gugatan dibandingkan dengan modal bank sebesar 2,57% dengan jumlah total tuntutan hukum yang terjadi selama 12 bulan terakhir sebanyak 4 (empat) tuntutan hukum namun tidak terlalu mempengaruhi peringkat risiko hukum bank. 2. Faktor Kelemahan Perikatan Kelemahan perikatan yang dilakukan bank merupakan sumber terjadinya permasalahan dikemudian hari yang dapat menimbulkan potensi risiko hukum bagi bank, dimana selama periode triwulan IV 2018 telah dapat terlaksana dengan cukup baik. 3. Faktor Ketiadaan/Perubahan PerundangUndangan Ketiadaan peraturan perundangundangan terutama atas produk bank atau transaksi yang dilakukan bank akan mengakibatkan produk tersebut menjadi masalah dikemudian hari sehingga berpotensi menimbulkan risiko hukum. Pada periode triwulan IV 2018, pengkinian (review) atas standar perjanjian yang biasa digunakan oleh Bank telah terlaksana dengan cukup baik. 1. Litigation Factor Litigation can occur because of a lawsuit or claim from a third party to the Bank or a claim or claim that is submitted to a third party either through the court or outside the court. In the period of the fourth quarter of 2018 the ratio of nominal claims filed or estimated losses that may be experienced by banks due to claims compared to bank capital amounted to 2.57% with the total number of lawsuits that occurred during the last 12 months as many as 4 (four) lawsuits but not too affect the bank’s legal risk rating. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko hukum periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 42, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Tanggung jawab Komisaris dan Direksi untuk memahami, menyetujui dan meninjau ulang secara berkala segala strategi & kebijakan risiko hukum telah diatur dalam kebijakan manajemen risiko hukum bank. Terkait dengan tidak siginifikannya eksposur risiko hukum yang dikelola oleh bank, pengelolaan risiko hukum dinilai cukup memadai. Namun bank belum memiliki tenaga spesialisasi advokat yang akan mendampingi personil bank dalam menghadapi persoalan hukum. Kedepan harus menjadi perhatian bagi manajemen karena pada Triwulan III 2018 cukup banyak pihak kejaksaan c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance The governance of legal risk for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 42, with the following considerations: a. The responsibility of the Commissioners and Directors to understand, approve and periodically review all legal risk strategies & policies has been regulated in the bank’s legal risk management policy. In relation to the insignificance of legal risk exposures managed by banks, legal risk management is considered sufficient. However, banks do not yet have specialist advocates who will assist bank personnel in dealing with legal issues. In the future, management should pay attention because in the third quarter of 2018 there were quite a number of prosecutors and the police who called the Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Engagement Weakness Factors The weakness of the engagement carried out by the bank is a source of problems in the future which can create potential legal risk for the bank, where during the fourth quarter of 2018 it has been implemented quite well. 3. Absence Factors / Changes to Legislation The absence of legislation, especially on bank products or transactions carried out by banks, will cause the product to become a problem in the future so that it has the potential to pose legal risks. In the fourth quarter of 2018, the review of the standard agreements commonly used by the Bank has been carried out quite well. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  628. dan kepolisian yang memanggil pihak bank untuk dimintai keterangan terhadap kasus-kasus yang seharusnya menjadi bagian persoalan yang dapat diselesaikan melalui mekanisme perbankan bukan yuridis . b. Direksi telah memahami mengenai manajemen risiko hukum dalam menangani implementasi dari kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan kajian hukum terkait produk dan/atau aktivitas bank. c. Terkait dengan tidak siginifikannya eksposur risiko hukum yang dikelola bank, Bank belum membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance risiko hukum. Tidak adanya RAS risiko hukum disesuaikan dengan risk appetite bank terkait risiko material yang dikelola bank. Karena sampai saat ini potensi risiko hukum belum material sehingga penyelesaian segala kasus masih dihandle oleh Grup Hukum Divisi Sekretaris Perusahaan. 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko hukum periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 46, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah membentuk Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah berjalan. Bank juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. b. Pada level first line of defense, Bank telah memiliki unit kerja yang berfungsi sebagai “Legal Watch” yang menyediakan analisa atau advis hukum kepada setiap level organisasi yang bertanggungjawab untuk mengevaluasi strategi dan kebijakan hukum pada aktivitas usaha Bank yang terekpos Risiko Hukum agar selaras dengan ketentuan hukum yang berlaku dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. c. Dalam kerangka kerja atau mekanisme pengambilan keputusan terhadap aktivitas usaha Bank yang berkaitan dengan risiko hukum, Bank telah menetapkan kewenangan untuk mengambil suatu tindakan atau saran terhadap proses hukum dari aktivitas Bank yang mengalami masalah hukum. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat banks to be questioned about cases that should be part of the problem that could be resolved through banking mechanisms rather than juridical. b. The Board of Directors has understood legal risk management in handling the implementation of the policies and strategies that have been determined, through the implementation of legal studies related to bank products and / or activities. c. In relation to the insignificance of legal risk exposure managed by the bank, the Bank has not established a Risk Appetite and Risk Tolerance for legal risk. The absence of legal risk RAS is adjusted to the bank’s risk appetite regarding the risk of material managed by the bank. Because until now the potential for legal risk has not been material so that the settlement of all cases is still handled by the Corporate Secretary Division Legal Group. 2. Risk Management Framework The legal risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 46, with the following considerations: a. The Bank has established a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the risk management functions. The Bank has also established a Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. b. At the first line of defense level, the Bank has a work unit that functions as a “Legal Watch” that provides legal analysis or advice to every level of the organization that is responsible for evaluating legal strategies and policies on business activities of Banks exposed to Legal Risk in accordance with legal provisions that applies and is directly responsible to the Directors. c. In the framework or mechanism of decision making for the Bank’s business activities related to legal risk, the Bank has determined the authority to take an action or suggestion on the legal process of the activities of a Bank experiencing legal problems. The authority is clearly Bank Nagari // Annual Report 2018 631
  629. 632 Kewenangan tersebut secara jelas diatur dalam prosedur bilamana dipandang perlu mengambil suatu langkah hukum sebagai bentuk penyelesaian atas produk atau aktivitas yang bersengketa . stipulated in the procedure if it is deemed necessary to take a legal step as a form of settlement of a product or activity in dispute. 3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 76, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko hukum dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko hukum bank. b. Sistem informasi Bank didalam pengelolaan risiko hukum dalam bentuk laporan profil risiko hukum, pencatatan dan penatausahaan setiap kejadian, termasuk proses litigasi yang terkait dengan Risiko Hukum beserta jumlah potensi kerugian yang diakibatkan kejadian yang dimaksud. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan membutuh­ kan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat 3. iRisk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The Risk Management Process, Management & Human Resources Information System for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 76, with the following considerations: Bank Nagari // Annual Report 2018 a. The legal risk management process is considered adequate in identifying, measuring and monitoring and controlling bank legal risk. b. The Bank’s information system in the management of legal risk in the form of legal risk profile reports, recording and administration of each event, including the litigation process related to Legal Risk along with the number of potential losses caused by the intended event. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  630. ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan , maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. d. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi pejabat dan/atau petugas pada Divisi Manajamen Risiko atau pejabat dan/atau petugas pada risk taking unit. the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. d. Competency improvement is carried out through education and training for both officials and / or officers in the Risk Management Division or officials and / or officers at risk taking units. 4. Risk Control System Risk Control System periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 75, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank memastikan bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko hukum dijalankan secara efektif pada setiap unit yang berhubungan. Peninjauan terhadap hasil penilaian dari parameter-parameter risiko inheren dari risiko hukum, akan dijadikan sebagai suatu hasil proses pengukuran secara komprehensif untuk dijadikan salah satu tolak ukur Bank dalam meningkatkan proses kontrol agar sesuai dengan strategi Bank. b. Internal Audit terhadap proses risiko hukum telah dilakukan secara periodik, dan mencakup aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi namun profile risiko belum menjadi dasar dalam primary audit sehingga risk based audit berjalan dengan baik sesuai potensi risiko yang dimiliki oleh bank. 4. Risk Control System The Risk Control System for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 75, with the following considerations: d. Mitigasi Risiko Pada tingkat operasional, penangangan persoalan hukum Bank dilakukan oleh Divisi Corporate Secretary yang juga berperan sebagai Satuan Kerja Bidang Hukum Bank Nagari. Divisi Corporate Secretary melalui grup yuris memiliki fungsi antara lain sebagai legal watch untuk menyediakan analisis/advis hukum Bank. d. Risk Mitigation At the operational level, the handling of Bank legal issues is carried out by the Corporate Secretary Division, which also acts as the Bank Nagari Legal Sector Work Unit. The Corporate Secretary Division through the juris group has a function, among others, as a legal watch to provide analysis / legal advice for the Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. The Bank ensures that all policies and procedures relating to legal risk management are carried out effectively at each related unit. A review of the results of the assessment of the inherent risk parameters of legal risk, will be used as a result of a comprehensive measurement process to be used as one of the Bank’s benchmarks in improving the control process in accordance with the Bank’s strategy. b. Internal Audit of legal risk processes has been carried out periodically, and includes aspects considered in identifying but the risk profile has not become the basis of the primary audit so that the risk-based audit runs well according to the potential risks possessed by the bank. Bank Nagari // Annual Report 2018 633
  631. 634 Risiko Reputasi Reputation Risk a . Pemetaan Risiko Risiko reputasi dapat disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap Bank Nagari dalam pelaksanaan aktivitas Bank. a. Risk Mapping Reputation risk can be caused by negative publications related to bank business activities or negative perceptions of Bank Nagari in carrying out Bank activities. b. Profil Risiko Profil risiko reputasi bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 2 (low to moderate) dengan kecendrungan membaik selama periode penilaian. b. Risk Profile The risk profile of the bank’s reputation for the fourth quarter of 2018 is ranked 2 (low to moderate) with a tendency to improve during the assessment period. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko reputasi periode triwulan IV 2018 dinilai sangat memadai dengan skor 34, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Tanggung jawab Komisaris dan Direksi untuk memahami, menyetujui dan meninjau ulang secara berkala segala strategi & kebijakan risiko reputasi telah diatur dalam kebijakan manajemen risiko reputasi bank. Pelaksanaan tanggung jawab selama triwulan II 2018 belum dilakukan terkait dengan peningkatan eksposur risiko reputasi bank. b. Direksi telah memahami mengenai manajemen risiko reputasi khususnya dalam menjaga tingkat reputasi Bank terhadap hal-hal yang mempunyai potensi mempengaruhi tingkat Reputasi baik yang berupa aktivitas bisnis, perilaku, term & conditions, corporate culture maupun faktor eksternal. c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance Reputation risk governance for quarter IV 2018 is considered very adequate with a score of 34, with the following considerations: Bank Nagari // Annual Report 2018 a. The responsibility of the Commissioners and Directors to understand, approve and periodically review all reputation risk strategies & policies is regulated in the bank’s reputation risk management policy. The implementation of responsibility during the second quarter of 2018 has not been carried out in relation to the increase in bank reputation risk exposure. b. The Board of Directors has understood reputation risk management, especially in maintaining the Bank’s reputation for matters that have the potential to affect the reputation level in the form of business activities, behavior, terms & conditions, corporate culture and external factors. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  632. c . Terkait dengan tidak siginifikannya eksposur risiko reputasi yang dikelola bank, Bank belum membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance risiko reputasi. Tidak adanya RAS risiko reputasi disesuaikan dengan risk appetite bank terkait risiko material yang harus dikelola bank. c. In relation to the insignificance of reputation risk exposure managed by the bank, the Bank has not established a Risk Appetite and Risk Tolerance for reputation risk. The absence of reputation risk RAS is adjusted to the bank’s risk appetite regarding the risk of material that must be managed by the bank. 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko reputasi periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 43, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah membentuk Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah berjalan. Bank juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. b. Bank memiliki kebijakan yang mengatur bahwa seluruh pegawai termasuk manajemen unit bisnis dan aktivitas pendukung Bank menjadi bagian dari struktur pelaksana Manajemen Risiko Reputasi. Peran manajemen unit bisnis melakukan identifikasi Risiko Reputasi yang terjadi pada aktivitas unit bisnis sebagai first line of defense dalam mencegah risiko reputasi yang berkaitan dengan nasabah dan pihak lainnya c. Dalam kerangka proses manajemen risiko, satuan kerja yang mengelola Risiko Reputasi belum optimal didalam menjalankan fungsi kehumasan dan merespons pemberitaan negatif atau kejadian lainnya yang memiliki potensi mempengaruhi reputasi Bank yang dapat menyebabkan kerugian. 2. Risk Management Framework The reputation risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 43, with the following considerations: a. The Bank has established a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the risk management functions. The Bank has also established a Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. b. The Bank has a policy that stipulates that all employees including business unit management and Bank support activities are part of the implementing structure of Reputation Risk Management. The role of the business unit management is to identify Reputation Risk that occurs in business unit activities as the first line of defense in preventing reputational risk associated with customers and other parties. 3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 72, dengan pertimbangan sebagai berikut: 3. Risk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The Risk Management Process, Management & Human Resources Information System for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 72, with the following considerations: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat c. Within the framework of the risk management process, the work unit that manages Reputation Risk is not optimal in carrying out public relations functions and responds to negative reporting or other events that have the potential to affect the Bank’s reputation which can cause losses. Bank Nagari // Annual Report 2018 635
  633. a . Proses manajemen risiko reputasi dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko reputasi bank. b. Sistem informasi Bank didalam pengelolaan risiko reputasi dalam bentuk laporan profil risiko reputasi, namun belum pernah dibahas didalam komite manajemen risiko. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan mem­ butuhkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. 636 Bank Nagari // Annual Report 2018 a. The reputation risk management process is considered to be quite adequate in identifying, measuring and monitoring and controlling the risk of bank reputation. b. The Bank’s information system in managing reputation risk in the form of a reputation risk profile report, but has never been discussed in a risk management committee. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  634. 4 . Risk Control System Risk Control System periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 75, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank belum memastikan bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko reputasi dijalankan secara efektif pada setiap unit kerja yang berhubungan. Peninjauan terhadap hasil penilaian dari parameter-parameter risiko inheren dari risiko reputasi, akan dijadikan sebagai suatu hasil proses pengukuran secara komprehensif untuk dijadikan salah satu tolak ukur Bank dalam meningkatkan proses kontrol agar sesuai dengan strategi Bank. b. Internal Audit terhadap proses risiko reputasi yang mencakup aspekaspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi belum dilakukan secara periodik namun profile risiko belum menjadi dasar dalam primary audit sehingga risk based audit berjalan dengan baik sesuai potensi risiko yang dimiliki oleh bank. 4. Risk Control System The Risk Control System for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 75, with the following considerations: d. Mitigasi Risiko Dalam upaya mengelola risiko reputasi dimaksud, Bank Nagari telah membentuk unit kerja yang menangani bidang kehumasan dan customer care yang antara lain memiliki peran dalam pengelolaan saran dan keluhan yang diajukan kepada Bank, menciptakan jalur komunikasi antara Masyarakat dengan Bank serta berbagai fungsi lainnya yang diharapkan dapat menjadi salah satu mitigasi bagi munculnya risiko reputasi Bank. Disamping itu, Bank juga telah menerapkan Kebijakan, Sistem dan Prosedur dalam menangani keluhan nasabah. Hal ini diharapkan akan dapat menciptakan suatu standar penanganan keluhan nasabah yang efektif sehingga mampu memagari risiko reputasi Bank. d. Risk Mitigation In an effort to manage the reputation risk in question, Nagari Bank has formed a work unit that handles public relations and customer care which among others has a role in the management of suggestions and complaints submitted to the Bank, creating communication channels between the Community and the Bank and various other functions that are expected to one of the mitigations for the appearance of the Bank’s reputation risk. Besides that, the Bank has also implemented Policies, Systems and Procedures in handling customer complaints. This is expected to be able to create a standard for effective handling of customer complaints so as to protect the Bank’s reputation risk. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat a. The Bank has not yet ensured that all policies and procedures relating to reputation risk management are carried out effectively in each work unit that is related. A review of the results of the assessment of the inherent risk parameters of reputation risk, will be used as a result of a comprehensive measurement process to be used as one of the Bank’s benchmarks in improving the control process in accordance with the Bank’s strategy. b. Internal Audit of reputation risk processes that cover aspects considered in carrying out identification has not been conducted periodically but risk profile has not become the basis of primary audit so that the risk based audit runs well according to the potential risks possessed by the bank. Bank Nagari // Annual Report 2018 637
  635. 638 Risiko Strategik Strategic Risk a . Pemetaan Risiko Rencana strategis dan rencana bisnis yang disusun oleh Bank Nagari didasarkan pada sistem dan prosedur sehingga dapat diukur setiap kemajuan yang dicapai serta hambatan dalam pencapaian target akibat perubahan eksternal dan internal yang terjadi serta dievaluasi secara triwulanan melalui mekanisme rapat evaluasi triwulanan Divisi dan Cabang. a. Risk Mapping The strategic plans and business plans prepared by Bank Nagari are based on systems and procedures so that any progress can be measured and obstacles to achieving targets due to external and internal changes that occur and are evaluated quarterly through the mechanism of the Division and Branch quarterly evaluation meetings. b. Profil Risiko Profil risiko stratejik bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 2 (low to moderate) dengan kecenderungan membaik sepanjang periode penilaian. Dari hasil penilaian terhadap Risiko Stratejik menunjukkan bahwa belum semua rasiorasio keuangan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank dan berada dibawah rasio peer group (Bank Pembangunan Daerah) tetapi masih berada pada tingkat kewajaran. b. Risk Profile The profile of bank strategic risk for the fourth quarter of 2018 is ranked 2 (low to moderate) with a tendency to improve throughout the assessment period. From the results of the Strategic Risk assessment, it shows that not all financial ratios are in accordance with the Bank’s Business Plan and are below the ratio of the peer group (Regional Development Bank) but are still at a reasonable level. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko stratejik periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 45, dengan pertimbangan Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki pemahaman dan awareness yang baik mengenai manajemen risiko stratejik. Hal ini didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi selama periode triwulan III 2018 terkait risiko stratejik, yang mencakup: a. Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi terkait evaluasi kinerja keuangan yang dilakukan setiap bulan. b. Melakukan rapat evaluasi kinerja secara bulanan baik dilevel divisi maupun level cabang. c. Budaya risiko stratejik dan pelaksanaan Risk Appetite Statement Bank belum secara optimal dilaksanakan terhadap tingkat kepedulian risiko stratejik kepada setiap level organisasi, sehingga kebijakan dan strategi bank belum dapat diimplementasikan dengan baik. d. Dewan Komisaris belum melakukan rapat dengan Direksi untuk membuat kebijakan strategis terkait dengan profil risiko bank. Perbaikan komposit profil risiko dari peringkat 3 (moderate) pada triwulan IV 2017 menjadi peringkat 2 (low to moderate) pada triwulan II 2018 ini seharusnya dimanfaatkan c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance The governance of strategic risk for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 45, with the consideration that the Board of Commissioners and Directors have good understanding and awareness of strategic risk management. This is based on the implementation of the duties and responsibilities of Commissioners and Directors during the period of quarter III 2018 related to strategic risk, which includes: a. Implementation of Board of Com­missioners and Directors meetings related to monthly financial performance evaluations. b. Conduct monthly performance evaluation meetings both at the division and branch level levels. c. The strategic risk culture and implemen­ tation of the Bank’s Risk Appetite Statement has not been optimally implemented to the level of strategic risk awareness at each level of the organization, so that the bank’s policies and strategies cannot be implemented properly. d. The Board of Commissioners has not held a meeting with the Board of Directors to make strategic policies related to the bank’s risk profile. Improvement of risk profile composites from rank 3 (moderate) in quarter IV 2017 to rank 2 (low to moderate) in the second quarter of 2018 should be used to pursue the target Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  636. untuk mengejar target pencapaian setoran modal pemegang saham dan penerbitan sub debt dengan rate yang lebih rendah . Perbaikan profil risiko juga menjadi katalisator perbaikan investment grade perusahaan kearah yang lebih baik dan profitable. e. Pembahasan tentang evaluasi Laporan Profil Risiko Bank belum menjadi culture dimana pengelolaan risiko yang baik akan menunjang target perusahaan tercapai dengan baik dan prudent. Dalam hal mitigasi risiko, pertemuan antara divisi yang menjadi supervisi Direktur Kepatuhan harus dilakukan secara periodik karena pengelolaan profil risiko menjadi salah satu tolak ukur pemegang saham dalam menambah porsi sahamnya. 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 50, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah memiliki Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah berjalan secara efektif dan efisien. Bank juga telah memiliki Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. b. Pada level first line of defense, Bank telah memiliki Divisi Perencanaan yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang mendukung perumusan dan pemantauan pelaksanaan strategi, termasuk rencana stratejik dan rencana bisnis. c. Didalam menentukan strategi dalam RBB, Bank telah mengevaluasi kondisi internal dan eksternal secara historis maupun proyeksi kedepan yang mencakup pemahaman kondisi lingkungan dan dampak perubahan lingkungan terhadap bisnis, produk & teknologi, mengukur kekuatan & kelemahan Bank terkait posisi daya saing, posisi bisnis Bank di industri perbankan, kinerja keuangan, struktur organisasi, infrastruktur, kemampuan manajerial serta ketersediaan sumber daya manusia. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat of achieving shareholder capital deposits and issuing sub-debt with a lower rate. Improving the risk profile is also a catalyst for the improvement of the company’s investment grade towards a better and more profitable one. e. The discussion about the evaluation of the Bank’s Risk Profile Report has not yet become a culture where good risk management will support the company’s target to be achieved well and prudently. In terms of risk mitigation, meetings between divisions that become supervision of the Compliance Director must be conducted periodically because the risk profile management is one of the benchmarks for increasing shareholders. 2. Risk Management Framework The risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 50, with the following considerations: a. The Bank has a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the risk management function has been running effectively and efficiently. The Bank also has a Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. b. At the first line of defense level, the Bank has a Planning Division that has the authority and responsibility that supports the formulation and monitoring of strategy implementation, including strategic plans and business plans. c. In determining the strategy in the RBB, the Bank has evaluated the internal and external conditions historically as well as future projections which include understanding environmental conditions and the impact of environmental changes on business, products & technology, measuring the strengths & weaknesses of the Bank related to competitiveness, the Bank’s position in the banking industry , financial performance, organizational structure, infrastructure, managerial capabilities and availability of human resources. Bank Nagari // Annual Report 2018 639
  637. 3 . Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 64, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko stratejik bank. b. Sistem informasi manajemen risiko saat ini dilakukan dalam bentuk penyampaian laporan profil risiko stratejik dan laporan evaluasi rencana bisnis dalam rangka mendukung proses perencanaan dan pengambilan keputusan stratejik & di review secara bulanan. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi. Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan membutuhkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. 640 Bank Nagari // Annual Report 2018 3. Risk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The Risk Management Process, Management & Human Resources Information System for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 64, with the following considerations: a. The risk management process is considered sufficient in identifying, measuring and monitoring and controlling the strategic risk of the bank. b. The current risk management information system is carried out in the form of submitting strategic risk profile reports and business plan evaluation reports in order to support the planning and strategic decision-making process and be reviewed on a monthly basis. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  638. 4 . Risk Control System Risk Control System periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 60, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank belum memastikan secara optimal peninjauan terhadap hasil penilaian dari parameter-parameter risiko inheren dari risiko stratejik, akan dijadikan sebagai suatu hasil proses pengukuran secara komprehensif untuk dijadikan salah satu tolak ukur Bank dalam meningkatkan proses kontrol agar sesuai dengan strategi Bank. b. Internal Audit terhadap proses risiko stratejik telah dilakukan secara periodik, dan mencakup aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi namun profile risiko belum menjadi dasar dalam primary audit sehingga risk based audit berjalan dengan baik sesuai potensi risiko yang dimiliki oleh bank. 4. Risk Control System The Risk Control System for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 60, with the following considerations: a. The Bank has not yet optimally ascertained the review of the results of the assessment of the inherent risk parameters of strategic risk, will be used as a result of a comprehensive measurement process to become one of the Bank’s benchmarks in improving the control process in accordance with the Bank’s strategy. b. Internal audit of the strategic risk process has been carried out periodically, and includes aspects that are considered in identifying but the risk profile has not become the basis of the primary audit so that the risk based audit runs well according to the potential risks possessed by the bank. d. Mitigasi Risiko Dalam upaya terciptanya suatu strategi Bank yang efektif serta guna memastikan efektivitas implementasi strategi yang telah ditetapkan, Bank Nagari telah membentuk Divisi Perencanaan Strategis yang antara lain memiliki peran sebagai perancang dan pemantau pelaksanaan strategi Bank. d. Risk Mitigation In an effort to create an effective Bank strategy and to ensure the effectiveness of the established strategies, Bank Nagari has formed a Strategic Planning Division which, among others, has a role as a designer and monitor the implementation of the Bank’s strategy. Risiko Kepatuhan Compliance Risk a. Pemetaan Risiko Risiko Kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. Risiko Kepatuhan melekat pada a. Risk Mapping Compliance Risk is a risk due to the Bank not complying with and / or not implementing applicable laws and regulations, including Sharia Principles for Sharia Business Units. Compliance Risk is inherent in each of the PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 641
  639. 642 setiap aktivitas Bank yang terkait dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan , Bank Indonesia dan ketentuan lain yang berlaku. Peningkatan eksposur risiko kepatuhan akan membawa pengaruh secara kuantitatif kepada rugi laba, permodalan dan tingkat kesehatan bank. Untuk itu Bank Nagari telah menetapkan Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko Kepatuhan yang mengatur tentang pengelolaan manajemen risiko kepatuhan pada Bank Nagari. Bank’s activities related to the regulations of the Financial Services Authority, Bank Indonesia and other applicable provisions. Increasing compliance risk exposure will have a quantitative effect on profit loss, capital and bank soundness. For this reason, Nagari Bank has established Compliance Risk Management Implementation Guidelines governing compliance risk management at Bank Nagari. b. Profil Risiko Profil risiko kepatuhan bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 2 (low to Moderate). Dari hasil penilaian terhadap Risiko Kepatuhan menunjukkan bahwa Bank telah berupaya untuk patuh terhadap segala kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank lndonesia dan Otoritas Jasa Keuangan maupun Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi lainnya meskipun masih terdapat kesalahan yang dapat diberikan sanksi. b. Risk Profile Risk profile of bank compliance for the fourth quarter of 2018 is ranked 2 (low to Moderate). The results of the assessment of Compliance Risk indicate that the Bank has endeavored to comply with all policies and provisions set by the Bank of Indonesia and the Financial Services Authority as well as other higher Policy and Regulations even though there are still errors that can be sanctioned. c. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Tata Kelola Tata kelola risiko kepatuhan periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 39, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Tanggung jawab Komisaris dan Direksi untuk memahami, menyetujui dan meninjau ulang secara berkala segala strategi & kebijakan risiko kepatuhan telah diatur dalam kebijakan manajemen risiko kepatuhan bank. Sudah selayaknya ada bagian system dan prosedur yang akan mengupdate dan mengkaji seluruh peraturan internal dan melakukan update terhadap standard operasional prosedur yang ada sehingga sesuai dengan pola bisnis dan lingkungan bisnis yang ada. b. Direksi telah memahami mengenai manajemen risiko kepatuhan khususnya dalam penetapan rencana stratejik dan bisnisnya sehingga proses implementasi rencana tersebut sesuai dengan peraturan BI dan perundangundangan yang berlaku. c. Terkait dengan tidak siginifikannya eksposur risiko kepatuhan yang dikelola bank, Bank belum membentuk Risk Appetite dan Risk Tolerance risiko kepatuhan. Tidak adanya RAS risiko kepatuhan disesuaikan dengan risk appetite bank terkait risiko material yang harus dikelola bank. c. Quality of Risk Management Implementation 1. Governance The governance of compliance risk for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 39, with the following considerations: a. The responsibility of the Commissioners and Directors to understand, approve and periodically review all compliance risk strategies & policies has been regulated in the bank’s compliance risk management policy. There should be a system and procedure section that will update and review all internal regulations and update existing operating procedures so that they are in line with the existing business and business environment. Bank Nagari // Annual Report 2018 b. The Board of Directors has understood compliance risk management especially in determining its strategic and business plans so that the process of implementing the plan is in accordance with BI regulations and applicable laws. c. Regarding the insignificance of compliance risk exposure managed by the bank, the Bank has not established a Risk Appetite and Risk Tolerance for compliance risk. The absence of compliance risk RAS is adjusted to the bank’s risk appetite regarding the risk of material that must be managed by the bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  640. 2 . Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kerangka kerja manajemen risiko hukum periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 40, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank telah membentuk Divisi Manajemen Risiko untuk memastikan dan memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko telah berjalan. Bank juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko dengan keanggotaan dan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. b. Bank juga telah memiliki Divisi Kepatuhan, satuan kerja independen yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam pengelolaan Risiko Kepatuhan yang terintegrasi dalam implementasi Manajemen Risiko secara keseluruhan. c. Bank telah menerapkan bahwa budaya kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, peraturan BI dan ketentuan perundangan yang berlaku wajib dijalankan oleh seluruh level organisasi sehingga strategi yang ditetapkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan koridor ketentuan yang ada. 2. Risk Management Framework The legal risk management framework for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 40, with the following considerations: a. The Bank has established a Risk Management Division to ensure and monitor the implementation of the risk management functions. The Bank has also established a Risk Management Committee with membership and duties in accordance with what is required and running in accordance with their respective functions. b. The Bank also has a Compliance Division, an independent work unit that has the authority and responsibility in managing Compliance Risk which is integrated in the implementation of Risk Management as a whole. 3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen & Sumber Daya Manusia periode triwulan IV 2018 dinilai memadai dengan skor 60, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Proses manajemen risiko kepatuhan dinilai cukup memadai didalam mengidentifikasi, mengukur dan memantau serta mengendalikan risiko kepatuhan bank. b. Sistem informasi Bank didalam pengelolaan risiko kepatuhan dalam bentuk laporan profil risiko kepatuhan, yang memadai dalam rangka mendukung proses penerapan budaya kepatuhan dan pelanggaran kepatuhan yang terjadi. c. Divisi Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang dibantu 1 orang pemimpin grup yang bertugas didalam pengembangan dan analisa risiko dan 1 orang pemimpin bagian yang bertugas didalam pemantauan dan pengelolaan administrasi serta pelaporan. Grup Pengembangan 3. Risk Management Process, Management Information Systems & Human Resources The Risk Management Process, Management & Human Resources Information System for the fourth quarter of 2018 is considered adequate with a score of 60, with the following considerations: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat c. The Bank has implemented that a culture of compliance with policies, procedures, BI regulations and applicable laws and regulations must be carried out by all levels of the organization so that the strategies established can run well and in accordance with the existing corridors of provisions. a. The compliance risk management process is considered sufficient in identifying, measuring and monitoring and controlling the risk of bank compliance. b. Bank information systems in compliance risk management in the form of compliance risk profile reports, which are adequate in order to support the process of implementing compliance culture and compliance violations that occur. c. The Risk Management Division is led by a Division Leader who is assisted by 1 group leader in charge of developing and analyzing risk and 1 part leader in charge of monitoring and managing administration and reporting. The Development Group consists of 3 analysts and the Reporting Bank Nagari // Annual Report 2018 643
  641. terdiri dari 3 orang analis dan Bagian Monitoring dan Administrasi Pelaporan terdiri dari 2 orang petugas administrasi . Berdasarkan kompleksitas kegiatan dan beban kerja, jumlah dimaksud dinilai belum cukup memadai. Dalam tahap ekspansi aktivitas, personil Divisi Manajemen Risiko dinilai kurang memadai karena sesuai dengan program Divisi Manajemen Risiko yang telah disusun pada Rencana Bisinis Bank 2019-2021, inovasi pengendalian semakin berkembang dan membutuh­ kan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang kapabel dan adaptif terhadap perubahan. Berfungsi sebagai second line of defense, Divisi Manajemen Risiko melakukan pengendalian bukan saja terhadap aktivitas namun sejauh mana aturanaturan dan rule of game dijalankan oleh Divisi Bisnis dan Manajemen. Saat ini dengan keterbatasan sumber daya manusia dan belum dimanfaatkannya Manajemen Risiko sebagai guidance terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan, maka Divisi Manajemen Risiko cenderung hanya dapat melakukan mandatory job dan beberapa inovasi pada sentra-sentra aktivitas bisnis yang krusial berdampak sistemik dan bersifat material. d. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik bagi pejabat dan/atau petugas pada Divisi Manajemen Risiko atau pejabat dan/atau petugas pada Divisi Kepatuhan atau risk taking unit. 4. Risk Control System Risk Control System periode triwulan IV 2018 dinilai cukup memadai dengan skor 75, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank memastikan bahwa seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko kepatuhan dijalankan secara efektif pada setiap unit yang berhubungan. Peninjauan terhadap hasil penilaian dari parameter-parameter risiko inheren dari risiko kepatuhan, akan dijadikan sebagai suatu hasil proses pengukuran secara komprehensif untuk dijadikan salah satu tolak ukur Bank dalam meningkatkan proses kontrol agar sesuai dengan strategi Bank. 644 Bank Nagari // Annual Report 2018 Monitoring and Administration Section consisting of 2 administrative officers. Based on the complexity of the activities and workload, the number is considered not sufficient enough. In the activity expansion phase, the Risk Management Division personnel are considered inadequate because in accordance with the Risk Management Division program prepared in the Bank Business Plan 2012021, control innovation is growing and requires capable and adaptive capacity and quality of human resources to change. Functioning as the second line of defense, the Risk Management Division controls not only the activity but the extent to which the rules and rules of the game are run by the Business and Management Division. At present with limited human resources and untapped Risk Management as guidance on business activities carried out, the Risk Management Division tends to only be able to carry out mandatory jobs and several innovations at crucial business activity centers have systemic and material impacts. d. Competency improvement is carried out through education and training for both officials and / or officers in the Risk Management Division or officials and / or officers in the Compliance Division or risk taking units. 4. Risk Control System The Risk Control System for the fourth quarter of 2018 is considered quite adequate with a score of 75, with the following considerations: a. The Bank ensures that all policies and procedures relating to compliance risk management are carried out effectively at each related unit. A review of the results of the assessment of the inherent risk parameters of compliance risk, will be used as a result of a comprehensive measurement process to become one of the Bank’s benchmarks in improving the control process in accordance with the Bank’s strategy. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  642. b . Internal Audit terhadap proses risiko kepatuhan telah dilakukan secara periodik, dan mencakup aspekaspek yang dipertimbangkan dalam melakukan identifikasi namun profile risiko belum menjadi dasar dalam primary audit sehingga risk based audit berjalan dengan baik sesuai potensi risiko yang dimiliki oleh bank. b. Internal Audit of compliance risk processes has been carried out periodically, and includes aspects that are considered in identifying but the risk profile has not become the basis of the primary audit so that the risk based audit runs well according to the potential risks possessed by the bank. d. Mitigasi Risiko Dalam memagari risiko kepatuhan, Bank telah memiliki Satuan Kerja Kepatuhan sebagai unit kerja yang bertugas membantu Direktur Kepatuhan dalam melakukan langkah-langkah yang bersifat yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan otoritas dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang. d. Risk Mitigation In guarding compliance risk, the Bank has a Compliance Unit as a work unit whose task is to assist the Compliance Director in carrying out preventive measures to ensure that policies, provisions, systems and procedures as well as business activities carried out by The Bank complies with the provisions of the authorities and applicable laws and regulations, including Sharia Principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, and ensures the Bank’s compliance with commitments made by the Bank to the authorized supervisory authority. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 645
  643. Evaluasi Efektivitas Kinerja Manajemen Risiko Risk Management Performance Effectiveness Evaluation 646 Untuk mengetahui efektivitas Sistem Manajemen Risiko dan penerapannya , dilakukan evaluasi dan review baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kajian dan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, serta memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. To find out the effectiveness of the Risk Management System and its implementation, internal and external evaluations and reviews are carried out. Internally, the Risk Monitoring Committee and Audit Committee have the duty and responsibility to conduct studies and evaluations of the policies and implementation of Bank risk management, as well as provide input and recommendations to the Board of Commissioners. Dalam rangka melaksanaan fungsi pengawasan. Satuan kerja audit intern secara rutin melakukan review dan audit terhadap penerapan manajemen risiko Bank berdasarkan prinsip risk-based audit dengan tujuan bukan saja sebagai pengendalian intern namun juga untuk perbaikan penerapan manajemen risiko secara terus menerus. In order to carry out the supervisory function. The internal audit work unit routinely reviews and audits the implementation of Bank risk management based on the principle of risk-based audit with the aim not only as an internal control but also to improve the implementation of risk management continuously. Secara eksternal, evaluasi penerapan manajemen risiko dilakukan oleh auditor eksternal maupun auditor Bank Indonesia. Risiko Yang Dihadapi Perusahaan Externally, evaluation of the implementation of risk management is carried out by external auditors and Bank Indonesia auditors. Risks Faced by the Company Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  644. Risiko Yang Dihadapi Perusahaan Risks Faced by the Company Potensi Risiko Risk Potential Konsentrasi kredit Credit concentration Internal & eksternal fraud Internal & external fraud Deskripsi Description Mitigasi Mitigation Eksposur yang besar kepada portofolio pegawai dan pensiun, sehingga dapat mengakibatkan potensi kerugian yang sangat besar. • Menggunakan alat bantu dalam proses pemberian kredit yang dinamakan Landing Integrated Support System (LISS). • Memberlakukan asuransi kredit. Large exposure to employee portfolios and pensions, so that it can lead to huge potential losses. • Use a tool in the crediting process called the Landing Integrated Support System (LISS). • Apply credit insurance. Tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung • Pembentukan PIC Risk Control Self Assessment pada seluruh Cabang dan Cabang Pembantu. • Meningkatkan risk awareness melalui sosialisasi pedoman kerja. • Penetapan strategi anti fraud melalui aplikasi whistle blower Bank. Actions of deviation or omission that are intentionally carried out to deceive, cheat, or manipulate the Bank, customers, or other parties that occur in the Bank and / or use the Bank’s facilities so that the Bank, customers or other parties suffer losses and / or fraudulent players obtain financial benefits both directly and indirectly Likuiditas perbankan Banking liquidity Gejolak di pasar keuangan menyebabkan likuiditas perbankan mengetat, sehingga mengakibatkan kenaikan suku bunga pasar dan persaingan mendapatkan dana meningkat The turmoil in the financial markets has caused banking liquidity to tighten, resulting in a rise in market interest rates and competition to increase funding Perubahan ketentuan pemerintah dan regulator Adanya perubahan ketentuan terkait yang menimbulkan perubahan strategi pengelolaan Bank. Changes in government regulations and regulators Changes in related provisions have led to changes in the Bank’s management strategy. • Establishment of PIC Risk Control Self Assessment in all Branches and Sub-Branches. • Increase risk awareness through socialization of work guidelines. • Determination of anti fraud strategies through the whistle blower Bank application. Mengelola asset likuid secara prudent dan proaktif dan meningkatkan akses pasar dan melakukan evaulasi limit counterparty yang telah dimiliki bank. Managing liquid assets prudently and proactively and increasing market access and evaluating the counterparty limits that the bank has. Menyesuaikan portfolio atau eksposur risiko pada Bank sehingga dapat mengurangi dampak atas perubahan kebijakan pemerintah/regulator, antara lain melalui peningkatan permodalan dan pengelolaan portofolio bank. Adapting the portfolio or risk exposure to the Bank so that it can reduce the impact of changes in government / regulator policies, including through increasing capital and managing the bank’s portfolio. Penghargaan Atau Sertifikat Yang Diterima Bank Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Awards or Certificates Received by Banks Regarding Management of Risk Management Dalam tahun 2018, tidak ada penghargaan yang diterima atas pengelolaan manajemen risiko bank. In 2018, no awards were received for managing bank risk management. Kerjasama Antara Bank Dengan Pihak Ke 3 Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Bank Collaboration between Banks and Third Parties Regarding Management of Bank Risk Management Dalam tahun 2018, tidak ada penghargaan yang diterima atas pengelolaan manajemen risiko bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat In 2018, no awards were received for managing bank risk management. Bank Nagari // Annual Report 2018 647
  645. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
  646. Fokus kegiatan yang dilakukan Bank Nagari selama tahun 2018 meliputi kegiatan Keagamaan , Pendidikan, kesehatan, bencana, pelestarian lingkungan hidup, pengembangan sarana dan prasarana umum, seni dan budaya, pariwisata, pemuda dan olah raga, pemberdayaan masyarakat, sosial lainnya The focus of activities carried out by Bank Nagari during 2018 included religious activities, education, health, disasters, environmental preservation, development of public facilities and infrastructure, arts and culture, tourism, youth and sports, community empowerment, other social
  647. 648 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 651 Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Governance 665 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Hak Azazi Manusia Corporate Social Responsibility Related To Human Rights 669 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Operasi Yang Adil Corporate Social Responsibility Related To Fair Operations 674 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility Related To The Environment 685 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Praktik Ketenagakerjaan , Kesehatan, Dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility Related To Employment, Health, And Work Safety 705 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Tanggung Jawab Kepada Kosumen Corporate Social Responsibility Is Related To Responsibility To Consumers 713 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility Related To Social And Community Development 719 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Dengan Tanggung Jawab Kepada Pemasok Corporate Social Responsibility Related To Responsibilities To Suppliers 721 Mitra Usaha Business partner
  648. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL SOCIAL RESPONSIBILITY GOVERNANCE Faktor kunci yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial adalah tata kelola organisasi yang baik atas dampak keputusan dan tindakan sebuah organisasi serta mengintegrasikan tanggung jawab sosial di seluruh kegiatan operasionalnya . Dalam Tata kelola organisasi nampak jelas strategi yang akan dijalankan, target dan komitmen penerapan tanggung jawab sosial. The key factor needed in implementing social responsibility is good organizational governance on the impact of the decisions and actions of an organization and integrating social responsibility in all its operational activities. In organizational governance, it is clear that the strategies to be implemented, targets and commitments to implement social responsibility. Dasar Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Basic Application Of Corporate Social Responsibility 1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya. 2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Pasal 15 Tentang Penanaman Modal Setiap penanam modal berkewajiban : a. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik 1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies Corporate Social and Environmental Responsibility is the Company’s commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that is beneficial, both for the company itself, the local community, and the community at large. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. Law No. 25 of 2007 Article 15 concerning Investment Every investor is obliged to: a. Applying the principles of good corporate governance Bank Nagari // Annual Report 2018 651
  649. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile b . Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan c. Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal d. Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal e. Mematuhi semua ketentuan perundangundangan Pasal 15 huruf b dan d diatas menjelaskan bahwa perusahaan berkewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. 3. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/ POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan; 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2018 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik; 6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 114) yang selanjutnya dituangkan dalam keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan, yang merupakan revisi atas Keputusan Direksi Nomor: SK/094/DIR/092014 tanggal 15 September 2014, dengan tujuan revisi sebagai berikut: a). Menyempurnakan kekurangan dan kelemahan yang ditemukan dari hasil review secara internal. b). Memenuhi komitmen Bank terhadap pihak otoritas terkait dengan pengelolaan dana kesejahteraan Bank. c). Menyesuaikan dengan perkembangan eksternal yang terjadi antara lain dengan terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 114). 652 Bank Nagari // Annual Report 2018 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource b. Carry out corporate social responsibility c. Make a report on investment activities and submit it to the Investment Coordinating Board d. Respect the cultural traditions of the people around the location of investment business activities e. Comply with all statutory provisions Article 15 letter b and d above explains that the company is obliged to carry out the company’s social responsibility, namely responsibility inherent in every investment company to continue to create harmonious, balanced and in accordance with the environment, values, norms and culture of the local community. 3. Government Regulation No. 47 of 2012 concerning Social and Environmental Responsibilities of Limited Liability Companies; 4. Financial Services Authority Regulation No. 1 / POJK.07 / 2013 concerning Consumer Protection of the Financial Services Sector; 5. Financial Services Authority Regulation Number 51 / POJK.03 / 2018 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Service Institutions, Issuers and Public Companies; 6. Regional Regulation of West Sumatra Province Number 7 of 2015 Concerning Corporate Social Responsibility and Environment (Additional Regional Gazette of West Sumatra Province Number 114) which is further stated in the Directors’ Decree Number SK / 062 / DIR / 102018 dated 25 October 2018 concerning Fund Management Guidelines Welfare, which is a revision of Directors Decree Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated September 15, 2014, with the following revised objectives: a).Refining the weaknesses and weaknesses found in the results of the internal review. b).Fulfill the Bank’s commitment to the authorities related to the management of Bank welfare funds. c). Adjusting to external developments that occur, among others, with the issuance of Regional Regulation of West Sumatra Province Number 7 of 2015 concerning Corporate Social Responsibility and Environment (Additional Regional Gazette of West Sumatra Province Number 114). PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  650. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VISI CSR CSR VISION “Membangun Kehidupan Masyarakat Yang Berkualitas Dalam Pencapaian Visi Bank Menjadi Bank Pembangunan Daerah Yang Terkemuka Dan Terpercaya di Indonesia” MISI CSR CSR MISION “Building a Quality Community in Achieving the Bank’s Vision Becoming a Leading and Trustworthy Regional Development Bank in Indonesia” 1. Melaksanakan komitmen Bank atas tanggung jawab sosial yang akan memberikan nilai tambah untuk semua stakeholder guna mendukung pertumbuhan perusahaan. 2.Memberikan kontribusi dalam bentuk pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 1. Implementing the Bank’s commitment to social responsibility that will provide added value to all stakeholders to support the company’s growth. 2. Contributing in the form of the implementation of the Corporate Social Responsibility (CSR) program in promoting economic growth and public welfare. Struktur Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Structure Of Corporate Social Responsibility Management Direktur Operasional Operational Director Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Bagian Perlindungan Konsumen dan Pelayanan Consumer Protection and Service Sector PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 653
  651. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Adapun fungsi dan tugas utama dari Bagian Perlindungan Konsumen dan Pelayanan adalah sebagai berikut : a. Mengelola pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan Perlindungan Konsumen dan Pelayanan; b. Menyusun Rencana Kerja yang meliputi sasaran, strategi, kebijakan, target dan program kerja berikut anggaran biaya bidang Perlindungan Konsumen dan Pelayanan; c. Menginventarisir kegiatan-kegiatan sosial yang strategis untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan; d. Melakukan analisis dan merekomendasikan kepada direksi kegiatan-kegiatan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan; e. Memonitor terjadinya peristiwa bencana alam dalam wilayah kerja bank serta merekomendasikan kepada direksi mengenai partisipasi yang akan dilaksanakan; f. Menyelenggarakan event-event dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. The main functions and tasks of the Consumer Protection and Services Section are as follows: Komitmen Pada Tanggung Jawab Sosial Commitment to Social Responsibility a. Manage the implementation of activities related to Consumer Protection and Services; b. Arranging a Work Plan that includes the objectives, strategies, policies, targets and work programs and the cost budget for the field of Consumer Protection and Services; c. Inventory strategic social activities for the implementation of corporate social responsibility; d. Conduct analysis and recommend to directors the activities of implementing corporate social responsibility; e. Monitor the occurrence of natural disasters in the work area of ​​the bank and recommend to the board of directors about the participation to be carried out; f. Organizing events in the context of implementing corporate social responsibility. Bank Nagari tidak hanya fokus dan berorientasi pada keunggulan kinerja keuangan, namun mampu membangun budaya perusahaan berbasis etika bisnis serta mampu membangun tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank Nagari is not only focused and oriented towards financial performance excellence, but is able to build a business culture based on business ethics and able to build social and environmental responsibility. Sebagai sebuah perusahaan intermediasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat, Bank Nagari telah melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). CSR Bank Nagari merupakan wujud komitmen bank untuk terus menerus bertindak etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus peningkatan kualitas komunitas lokal dan msyarakat secara luas. Keberadaan Bank Nagari diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat disekitar Kantor Cabang secara khusus serta masyarakat luas pada umumnya. 654 Bank Nagari // Annual Report 2018 As an intermediary company that deals directly with the community, Bank Nagari has carried out corporate social responsibility (CSR) activities. Bank Nagari’s CSR is a manifestation of the bank’s commitment to continuously act ethically, operate legally and contribute to economic improvement, along with improving the quality of life of employees and their families as well as improving the quality of local communities and communities at large. Existence Bank Nagari is expected to be able to provide added value to the community around the Branch Office in particular as well as the general public in general. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  652. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari menyadari bahwa secara moral mempunyai komitmen untuk bertanggung jawab atas tetap terciptanya hubungan Perseroan yang serasi dan seimbang dengan lingkungan dan masyarakat setempat sesuai dengan nilai , norma, dan budaya masyarakat diseluruh jaringan Kantor Bank. Untuk pemenuhan komitmen tersebut, Bank Nagari telah dan sedang melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tetap mengacu pada prinsip triple bottom lines yaitu - people, - profit, dan - planet, Nagari Bank realizes that it is morally committed to being responsible for the continued creation of a harmonious and balanced relationship with the environment and the local community in accordance with the values, norms and culture of the community throughout the Bank Office network. To fulfill this commitment, Bank Nagari has been and is conducting Corporate Social Responsibility (CSR) activities by still referring to the principle of the triple bottom lines, namely. - people, - profit, and - planet, Dimana keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidupnya. Melalui program Tanggung Jawab Sosial yang dilaksanakan, Bank Nagari akan selalu bertindak etis, beroperasi secara legal untuk menciptakan sinergi atau aliansi yang kuat dengan para Stakeholders agar keberlangsungan bisnis Bank Nagari tetap selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitar. Where company sustainability will only be guaranteed if the company pays attention to its social and environmental dimensions. Through the Social Responsibility program implemented, Bank Nagari will always act ethically, operate legally to create synergies or strong alliances with stakeholders so that the business continuity of Bank Nagari remains in line with improving the welfare of the community and surrounding environment. Prinsip Triple Bottom Lines Triple Bottom Lines Principle PEOPLE PLANET PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PROFIT Bank Nagari // Annual Report 2018 655
  653. Kilas Kinerja Performance Highlight 656 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan oleh Bank Nagari telah selaras dengan Peraturan OJK No. 51/POJK. 03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, Bank Nagari berkomitmen untuk dapat berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, bagi Bank Nagari sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. The corporate social responsibility implemented by Bank Nagari has been in line with OJK Regulation No. 51 / POJK. 03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Service Institutions, Issuers and Public Companies. Through corporate social responsibility activities, Bank Nagari is committed to participating in sustainable economic development in order to improve the quality of life and the beneficial environment, for Bank Nagari itself, the local community, and the community at large Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial di Bank Nagari mengacu pada konsep pembangunan berkelanjutan. Diperlukan sistem perekonomian nasional yang mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup agar pembangunan berkelanjutan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi dapat terwujud. Sistem keuangan dapat mencegah terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, yang pada ujungnya berdampak pada kesenjangan sosial, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Bank Nagari memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip berkelanjutan yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologis di dalam proses dan pada tingkatan pengambilan kebijakan maupun pengambilan keputusan yang dapat mendorong kesuksesan Perseroan dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. The implementation of Social Responsibility at Bank Nagari refers to the concept of sustainable development. A national economic system is needed which prioritizes harmony between economic, social and environmental aspects so that sustainable development that is able to maintain economic stability can be realized. The financial system can prevent the occurrence of funding or investment practices in business activities that use excessive resources, which in the end has an impact on social inequality, and results in environmental damage. Bank Nagari is committed to implementing sustainable principles that are able to create economic, social and ecological values in the process and at the level of policy making and decision making that can drive the success of the Company while still contributing to the achievement of sustainable development goals. Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Tujuan utama penerapan keuangan berkelanjutan di Bank Nagari adalah untuk : a). Menyediakan sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan pendanaan terkait perubahan iklim dalam jumlah yang memadai; b). Meningkatkan daya tahan dan daya saing Perseroan melalui pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup yang lebih baik dengan cara mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan sehingga mampu berkontribusi positif pada stabilitas sistem keuangan; The goals of sustainable development include ensuring the integrity of the environment and the safety, capability, welfare, and quality of life of present and future generations. The main objectives of implementing sustainable finance at Bank Nagari are to: a). Providing funding sources needed to achieve sustainable development goals and funding related to climate change in an adequate amount; Bank Nagari // Annual Report 2018 b). Increasing the Company’s durability and competitiveness through better management of social and environmental risks by developing financial products and / or services that implement sustainable financial principles so as to contribute positively to financial system stability; PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  654. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice c ). Mengurangi kesenjangan sosial, mengurangi dan mencegah kerusakan lingkungan hidup, menjaga keanekaragaman hayati, dan mendorong efisiensi pemanfaatan energi dan sumber daya alam; dan d). Mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility c). Reducing social inequalities, reducing and preventing environmental damage, safeguarding biodiversity, and promoting efficient use of energy and natural resources; and d). Develop financial products and / or services that apply the principle of sustainable finance. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals Menyediakan Sumber Pendanaan Providing Funding Sources Daya Tahan Dan Daya Saing Perusahaan Company Durability and Competitiveness Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Mengurangi Kesenjangan Sosial, Kerusakan lingkungan, Keanekaragaman Hayati, Efisiensi Energi dan SDA Sustainable Development Goals Reducing Social Inequality, Environmental Damage, Biodiversity, Energy Efficiency and Natural Resources Pengembangan Produk Product Development Bank Nagari tidak hanya fokus dan berorientasi pada keunggulan kinerja keuangan, namun mampu membangun budaya perusahaan berbasis etika bisnis serta mampu membangun tanggung jawab sosial dan lingkungan. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nagari Bank is not only focused and oriented towards financial performance excellence, but is able to build a business culture based on business ethics and able to build social and environmental responsibility. Bank Nagari // Annual Report 2018 657
  655. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Fokus kegiatan yang dilakukan Bank Nagari selama tahun 2018 meliputi kegiatan Pendidikan, pelestarian lingkungan Hidup; perlindungan nasabah; ketenagakerjaan; serta community development program dibidang pendidikan, edukasi perbankan, community services, serta pengembangan seni dan budaya. Sumber Daya Manusia Human Resource The focus of activities carried out by Bank Nagari during 2018 include Education activities, environmental preservation; customer protection; employment; and community development programs in the fields of education, banking education, community services, and the development of arts and culture. Pendidikan Education Pelestarian Lingkungan Hidup Ketenagakerjaan Employment Environmental Conservation Community Development di bidang pendidikan FOKUS KEGIATAN 2018 Perlindungan Nasabah Community Development in the field of education 2018 ACTIVITY FOCUS Customer Protection Edukasi perbankan Pengembangan seni dan budaya Banking education Art and cultural development Pelayanan masyarakat Community service 658 Metode dan Lingkup Due Diligent Terhadap Dampak Sosial, Ekonomi, Dan Lingkungan Dari Aktivitas Perusahaan Method and Scope of Due Diligent Against Social, Economic and Environmental Impacts from Company Activities Bank Nagari senantiasa menelaah dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari aktivitas bisnisnya, dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Dalam menelaah dampak sosial terdapat berbagai mekanisme. Dampak sosial terhadap pegawai dilakukan dengan melaksanakan kebijakan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja pegawai. Bank Nagari secara periodik telah melaksanakan evaluasi terhadap Bank Nagari constantly examines the social, economic and environmental impacts of its business activities, with the aim of providing added value to stakeholders. In examining social impacts there are various mechanisms. Social impact on employees is carried out by implementing labor, health policies and employee safety. Bank Nagari has periodically carried out an evaluation of the impact of the applied labor policy. While the social impact on customers, Bank Nagari refers to the policies Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  656. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility dampak kebijakan ketenagakerjaan yang diterapkan . Sedangkan dampak sosial terhadap nasabah, Bank Nagari mengacu pada kebijakan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, yaitu Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, yang telah telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.10/10/PBI/2008 tentang perlindungan nasabah. Bank Nagari juga telah menyusun dan menerapkan pedoman yang komprehensif terkait pengelolaan pengaduan nasabah dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah. Untuk mendapatkan informasi kepuasan nasabah, Bank Nagari memiliki program SMILEY untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah. and regulations that apply in Indonesia, namely OJK Regulation No. 1 / POJK.07 / 2013 concerning Consumer Protection of the Financial Services Sector and Bank Indonesia Regulation No. 7/7 / PBI / 2005 concerning Customer Complaint Resolution, which has been amended by Bank Indonesia Regulation No.10 / 10 / PBI / 2008 concerning customer protection. Nagari Bank has also compiled and implemented a comprehensive guideline regarding the management of customer complaints in the form of a Standard Operating Procedure (SOP) on the Guidelines for Settling Customer Complaints. To obtain customer satisfaction information, Bank Nagari has a SMILEY program to determine the level of customer satisfaction. Terkait dengan dampak ekonomi, Bank Nagari setiap tahun telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang berfungsi untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan usaha Bank Nagari melalui target-target yang telah ditetapkan. Bank Nagari juga telah menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) sebagai sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. RBB merupakan guideline dalam peningkatan portofolio pembiayaan agar sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan secara bertahap. Regarding the economic impact, Bank Nagari has compiled a Bank Business Plan which serves to direct the business activities of Bank Nagari through predetermined targets. Bank Nagari has also compiled a Bank Business Plan (RBB) as stipulated in OJK Regulation No. 51 / POJK.03 / 2017 concerning Financial Implementation of Sustainable Financial Implementation for Financial Service Institutions, Issuers and Public Companies. RBB is a guideline in increasing the financing portfolio to be in line with the gradual implementation of sustainable finance. Terkait dengan dampak lingkungan, Dalam pemberian kredit, Bank Nagari senantiasa berpegang pada ketentuan internal yang berlaku serta selalu berupaya untuk dapat menghindari pemberian kredit kepada proyek atau usaha yang secara nyata membahayakan lingkungan. Perseroan juga selalu memastikan bahwa debitur telah memenuhi persyaratan AMDAL yang termuat pada analisa pemberian kredit dan terlaksananya program CSR terkait dengan perbaikan/peningkatan kualitas hidup baik di dalam maupun di luar Perseroan. Related to environmental impacts, In granting credit, Bank Nagari always adheres to the prevailing internal provisions and always strives to be able to avoid giving credit to projects or businesses that are actually harmful to the environment. The Company also always ensures that debtors have met the requirements of the AMDAL contained in the analysis of lending and the implementation of CSR programs related to improving / improving the quality of life both inside and outside the Company. Terkait dengan penerapan keuangan berkelanjutan, maka Perseroan menargetkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan perbankan yang mendukung keberlanjutan usaha Perseroan antara lain melalui pelaksanaan efisiensi. Serta terlaksananya program CSR terkait dengan perbaikan/peningkatan kualitas hidup di luar Perseroan. Regarding the implementation of sustainable finance, the Company targets to carry out all banking activities that support the sustainability of the Company’s business, among others through the implementation of efficiency. As well as the implementation of CSR programs related to improving / improving the quality of life outside the Company. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 659
  657. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Stakeholder Penting yang Terdampak atau Berpengaruh pada Dampak dari Kegiatan Perusahaan Important Stakeholders Affected or Affected by the Impact of Company Activities Dalam menjalankan usahanya, Bank Nagari berinteraksi dengan berbagai stakeholder, baik secara langsung maupun tidak langsung terdampak dari kegiatan Bank Nagari. Bank Nagari selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelibatan stakeholder guna meningkatkan nilai pemegang saham dan stakeholder lainnya. Stakeholder yang signifikan terkait dengan kegiatan, strategi dan program kerja Bank Nagari yang telah dilaksanakan dalam meningkatkan pelibatan stakeholder adalah sebagai berikut: In running its business, Bank Nagari interacts with various stakeholders, both directly and indirectly affected by Bank Nagari activities. Bank Nagari is always committed to increasing stakeholder involvement to increase shareholder value and other stakeholders. Significant stakeholders related to the activities, strategies and work programs of Bank Nagari that have been implemented in increasing stakeholder involvement are as follows: Stakeholder Penting yang Terdampak atau Berpengaruh pada Dampak dari Kegiatan Perusahaan Important Stakeholders Affected or Affected by the Impact of Company Activities Pemangku Basis Identification Stakeholder Potensi Dampak Kepentingan Identifikasi Base Potential Impact Pendekatan dan Respons Approach and Response Pemegang Saham Shareholders Hubungan Ownership and 1.Peningkatan 1. Improved 1.Penguatan 1. Strengthening Kepemilikan Legal Relations kinerja Bank performance kemampuan, the capabilities, dan Legal Nagari yang of Bank Nagari ketrampilan dan skills and semakin which is getting keahlian pegawai. expertise of membaik. better. 2.Meningkatkan employees. 2. Earning Per Share Kinerja 2. Improving yang semakin 2. Earning Per Perusahaan. Company baik Share is getting Performance. 3.Penambahan better setoran modal 3. Add capital deposits Masyarakat Society Pegawai, Organisasi Pegawai Employees, Legal dan Employee pemangku Organizations kepentingan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan 660 Relasi sosial, lisensi sosial, tanggung jawab sosial, serta kedekatan dengan Bank Nagari Bank Nagari // Annual Report 2018 Social 1.Pengembangan 1. Development 1.Optimalisasi mitra1. Optimization of relations, social mitra binaan. of trained binaan. trained partners. licenses, social 2. Peningkatan partners. 2.Memberikan 2. Provide wider responsibility, edukasi dan 2. Increased konsultasi consultation and closeness to pemahaman education and dan pelatihan and training Bank Nagari penggunaan understanding yang lebih regarding keuangan yang of effective luas mengenai financial efektif. financial use. perencanaan planning to keuangan kepada the wider masyarakat luas. community. Legal and stakeholders that help achieve 1.Hak-hak pegawai. 2.Meningkatkan efektivitas hubungan manajemen dan tujuan perusahaan pegawai. 1. Employee 1.Memberikan hak- 1. Provide rights. hak pegawai yang predetermined 2. Increasing the telah ditetapkan. employee rights. effectiveness of 2.Konsistensi 2. Consistency management melakukan in meeting relations and pertemuan in various company dalam berbagai forums between employee goals. forum antara management manajemen and employees. dengan pegawai. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  658. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Pemangku Basis Identification Stakeholder Potensi Dampak Kepentingan Identifikasi Base Pemerintah , Regulator, Legislatif Nasabah Government, Regulator, Customer Legislature Legal dan interest kepentingan Financial Lembaga Jasa Services Keuangan Institution Nasabah Customer Hubungan ekonomi Rekanan Partner Hubungan Economic ekonomi dan relations and legal legal Media Massa Mass media Economic relations Potential Impact Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendekatan dan Respons Approach and Response 1. Kepatuhan 1. Compliance 1.Melakukan 1. Evaluate the terhadap with all evaluasi efektivitas effectiveness seluruh regulasi applicable kepatuhan of compliance yang berlaku regulations terhadap regulasi with applicable 2. Tata kelola yang berlaku. regulations. Perusahaan yang2. Good corporate 2.Meningkatkan 2. Improve APU baik governance program-program PPT programs, 3. Kerja sama APU PPT, dan anti and anti fraud dalam program 3. Cooperation in fraud CSR CSR programs 3.Meningkatkan 3. Increasing the kerja sama cooperation of program-program CSR programs CSR dengan with regional Pemerintah governments. daerah. 1. Transparansi 1. Transparency 1.Memberikan 1. Providing terhadap of the informasi akurat accurate layanan Company’s kepada nasabah information Perusahaan. services. mengenai to customers 2. Peningkatan 2. Increasing the informasi regarding pengenalan introduction of terkini produk the latest produk dan Bank Nagari dan layanan information layanan financial perbankan. on banking keuangan products 2.Konsistensi products and Bank Nagari, and services, penyelenggaraan services. terutama bagi especially program2. Consistency in nasabah baru for new program edukasi organizing open dan masyarakat customers and terbuka kepada educational yang belum communities setiap nasabah programs for teredukasi akses that have not Bank Nagari. each customer keuangan. been educated 3.Meningkatkan of Bank Nagari. 3. Peningkatan with financial sistem pada akses perbankan access. fasilitas dan 3. Improve dan fasilitas 3. Increased keamanan the system serta keamanan banking and transaksi for banking transaksi. facilities access perbankan. transaction and transaction facilities and security. security. Transparansi dalamTransparency in Melaksanakan proses pengadaan the procurement sistem pengadaan process yang mematuhi prinsip-prinsip panduan kerja dan standar etika. Implement procurement systems that comply work guiding principles and ethical standards. Relasi sosial, Social relations, Keterbukaan Information 1. Memberikan 1. Provide financial lisensi sosial social licenses informasi yang disclosure informasi information akurat dan terkini accurate and up Keuangan secara periodically to date periodik 2. Memberikan 2. Provide accurate informasi akurat information mengenai berita about the latest terkini Bank Bank Nagari Nagari. news. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 661
  659. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Isu-Isu Penting Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Terkait Dampak Kegiatan Perusahaan Important Social, Economic and Environmental Issues Related to the Impact of Corporate Activities Dalam menentukan isu sosial, ekonomi dan lingkungan penting yang terkait dampak dari kegiatan Bank Nagari, secara rutin Bank Nagari melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai stakeholders internal maupun ekternal. Isu penting tersebut kemudian dijadikan dasar bagi Bank Nagari untuk memprioritaskan dengan melakukan pendekatan-pendekatan manajemen dalam mengelolanya. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri perbankan, isu penting yang menjadi prioritas lebih difokuskan pada isu ekonomi dan sosial, seperti disajikan sebagai berikut: In determining important social, economic and environmental issues related to the impact of Bank Nagari activities, Bank Nagari routinely conducts a Focus Group Discussion (FGD) with various internal and external stakeholders. This important issue was then used as the basis for Bank Nagari to prioritize management approaches in managing it. As a company engaged in the banking industry, important issues that are prioritized are more focused on economic and social issues, as presented as follows: Isu Penting Important Issues Keterangan Explanation Kinerja Ekonomi Economic Performance Menggambarkan pencapaian dan kinerja Bank Nagari selama tahun pelaporan. Kepegawaian Staffing Menggambarkan komitmen Bank Nagari tentang Describes Bank Nagari’s commitment to the importance pentingnya pengelolaanpegawai sebagai aset penting of managing employees as an important asset for bagi keberlanjutan usaha. business sustainability. Pelatihan dan Pendidikan Training and Education Menggambarkan komitmen Bank Nagari dalam upaya meningkatkan kompetensi pegawai sebagai modal penting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Describes the commitment of Bank Nagari in an effort to improve employee competency as an important capital to face increasingly fierce competition. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Menggambarkan komitmen Bank Nagari dalam menyediakan tempat kerja yang aman dan nyaman sehingga pegawai lebih produktif dan berkomitmen tinggi terhadap pekerjaannya. Describes Bank Nagari’s commitment in providing a safe and comfortable workplace so that employees are more productive and highly committed to their work. Keanekaragaman dan Kesempatan Setara Diversity and Equal Opportunity Menggambarkan komitmen Bank Nagari dalam menghargai keberagaman dan kesetaraan untuk maju dan berkembang tanpa membedakan suku, agama, ras dan sebagainya. Describes the commitment of Bank Nagari in respecting diversity and equality to progress and develop without distinguishing ethnicity, religion, race and so on. Privasi Pelanggan (perlindungan Informasi Nasabah) Customer Privacy (protection of Customer Information) Menggambarkan komitmen Bank Nagari dalam Describes Bank Nagari’s commitment in maintaining the menjaga kerahasiaan data nasabah confidentiality of customer data thus creating customer sehingga tercipta kepercayaan dan loyalitas nasabah. trust and loyalty. 662 Describe the achievements and performance of Bank Nagari during the reporting year. Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan baik yang merupakan Hak dan Kewajiban maupun yang melebihi Kewajiban Scope of Corporate Social Responsibility which is both a Right and a Liability or exceeding obligations Lingkup tanggung jawab sosial Bank Nagari adalah meliputi 1. Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial 2. Hak Asasi Manusia; 3. Ketenagakerjaan; 4. Lingkungan Hidup; 5. Operasi Yang Adil; 6. Pemenuhan Kepentingan Pelanggan; dan 7. Kemasyarakatan. Rincian tiap-tiap kategori tanggung jawab sosial telah akan disajikan dalam secara rinci pada tiap-tiap bagian yang terkait dalam Laporan Tahunan ini. The scope of Bank Nagari’s social responsibility includes 1. Social Responsibility Governance 2. Human Rights; 3. Employment; 4. Environment; 5. Fair Operation; 6. Customer Fulfillment; and 7. Community. Details of each category of social responsibility will be presented in detail in each of the relevant sections of this Annual Report. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  660. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari termasuk Bank yang peduli terhadap Pendidikan , hal ini terlihat dari pemberian dana CSR setiap tahun porsi terbesar adalah pada Bidang Pendidikan, hal ini sudah menjadi kewajiban Bank Nagari dalam rangka membantu pemerintah dalam memajukan bangsa terutama berinvestasi pada Bidang Pendidikan Bank Nagari including Banks that care about Education, this can be seen from the provision of CSR funds every year the largest portion is in the Field of Education, this has become the obligation of Nagari Bank in order to help the government in advancing the nation mainly invests in the Education Sector Program yang Melebihi Tanggung Jawab Minimal Perusahaan yang Relevan dengan yang Dijalankan Programs that Exceed the Company’s Minimum Responsibilities that are Relevant to the Run Bank Nagari merupakan Bank Daerah yang menyalurkan dana sosialnya sebagian besar adalah untuk Pendidikan. Bank Nagari tahu persis arti pentingnya sebuah investasi kepada Pendidikan. Bangsa yang maju merupakan bangsa yang memiliki kualitas Pendidikan yang unggul dan berdaya saing. Walaupun tidak berdampak langsung kepada Bank Nagari, namun hal ini merupakan bentuk tanggung jawab Bank Nagari sebagai sebuah entitas bangsa Indonesia untuk berperan aktif memajukan Pendidikan Bangsa. Nagari Bank is a Regional Bank that distributes social funds mostly for Education. Bank Nagari knows exactly the importance of an investment in Education. An advanced nation is a nation that has superior and competitive quality of education. Although it does not have a direct impact on Bank Nagari, this is a form of Bank Nagari’s responsibility as an entity of the Indonesian nation to play an active role in advancing Nation Education. Sumber Dana Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Source Of Funds For Implementing Corporate Social Responsibility Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap Perseroan sebagai wujud kegiatan manusia dalam bidang usaha, secara moral mempunyai komitmen untuk bertanggung jawab atas tetap terciptanya hubungan Perseroan yang serasi dan seimbang dengan lingkungan dan masyarakat setempat sesuai dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat tersebut. The Republic of Indonesia Government Regulation Number 47 of 2012 concerning Limited Liability and Environmental Responsibility explains that basically every Company as a manifestation of human activities in the field of business, is morally committed to being responsible for creating a harmonious and balanced relationship with the environment and society local according to value, norms, and culture of the community. Untuk itu didalam pasal 28 Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 24 tanggal 22 Juli 2018 Dana Kesejahteraan ditetapkan sebesar 5% dari laba bersih sebelum pembebanan biaya jasa produksi dan dana kesejahteraan. Penggunaan Dana Kesejahteraan lebih lanjut diatur dan ditetapkan oleh Direksi yang proporsi masingmasing penggunaannya disetujui oleh Komisaris. For this reason, in Article 28 of the Deed of Amendment to Articles of Association No. 24 July 22, 2018 The Welfare Fund is set at 5% of the net profit before the imposition of costs for production services and welfare funds. Further use of the Welfare Fund is regulated and determined by the Board of Directors, the proportion of each of which is approved by the Commissioner. Pembiayaan dan Anggaran Tanggung Jawab Sosial Cost Of Corporate Social Responsibility Implementation Pada tahun 2018, Bank Nagari telah mengalokasikan dana CSR yang berhasil direalisasikan sebesar Rp.13.957.371.500 meningkat dari tahun lalu yang tersalur sebesar In 2018, Bank Nagari has allocated CSR funds that were successfully realized in the amount of Rp.13,957,371,500, which increased from last year’s channeled Rp. 10,776,154,908 in 2017. The PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 663
  661. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Rp10.976.154.908 ditahun 2017. Penyaluran terbesar diberikan untuk bidang pendidikan yaitu sebesar Rp3.820.020.000 atau setara 28,00% dari total penyaluran ditahun 2018 ini. Hal ini membuktikan bahwa Bank Nagari fokus terhadap pengembangan pendidikan di Sumatera Barat. Sumber Daya Manusia Human Resource largest distribution was given to the education sector, amounting to Rp3,820,020,000 or 28,00% of the total distribution in 2018. This proves that Bank Nagari focuses on the development of education in West Sumatra. Seni & Budaya Art and Culture Keagamaan Religious 12% 13% Kesehatan Health 13% Pendidikan Education 28% Pelestarian Lingkungan Environmental Conservation 13% CSR Bank Nagari 2018 Pemuda & Olahraga Youth & Sports 2018 Bank Nagari CSR Kategori Kegiatan 2018 2017 (jutaan Rp) (jutaan Rp) (millions of (millions of IDR) IDR) Activity Category Bidang Pendidikan 3.820 6.169 Education Sector Bidang Seni dan Budaya 1.690 381 Arts and Culture Sector Bidang Keagamaan 1.833 1.875 Religion Sector Bidang Kesehatan 1.833 868 Health Sector Bidang Pelestarian Lingkungan 1.832 817 Environmental Conservation Sector Bidang Pemuda dan Olah Raga 2.949 866 Youth and Sports Sector Jumlah 664 21% Bank Nagari // Annual Report 2018 13.957 10.976 Total PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  662. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN HAK AZAZI MANUSIA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO HUMAN RIGHTS Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Bank Nagari memiliki komitmen penuh terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Ruang lingkup tanggung jawab sosial terkait HAM meliputi pencegahan tindakan diskriminasi, kebebasan berserikat, pengaturan waktu kerja, izin karena kondisi darurat, dan kesempatan untuk menjalankan ibadah. Bank Nagari juga telah memiliki fasilitas ruang Ibadah, dan Kajian Rutin Agama. Kebijakan tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Bank Nagari dengan Serikat Pegawai Bank Nagari. Bank Nagari has full commitment to the enforcement of Human Rights (HAM). The scope of social responsibility related to human rights includes prevention of acts of discrimination, freedom of association, work time arrangements, permission due to emergencies, and opportunities to worship. Bank Nagari also has worship room facilities, and routine religious studies. The policy is contained in the Collective Labor Agreement (PKB) between Bank Nagari and the Bank Nagari Employee Union. Prinsip moral terkait Perilaku Individu, Perlindungan terhadap Harta Milik Bank, dan Penyelenggaraan Bisnis Bank sebagai dasar perilaku Jajaran Bank dalam menjalankan aktivitas bisnis dituangkan dalam dokumen Kode Etik perusahaan. Moral principles related to Individual Behavior, Protection of Bank Property, and Implementation of Bank Business as the basis for behavior of the Bank’s Staff in carrying out business activities are set forth in the company’s Code of Ethics. Bank Nagari juga memberikan hak dan kesempatan yang sama untuk bekerja tanpa memandang perbedaan agama, etnis, ras, status sosial, warna kulit, gender, ataupun kondisi fisik lainnya, termasuk dalam hal pengangkatan calon pekerja. Nagari Bank also gives equal rights and opportunities to work regardless of differences in religion, ethnicity, race, social status, skin color, gender, or other physical conditions, including in terms of appointment of prospective workers. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 665
  663. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Target Kegiatan Target Activities Setiap tahun , Bank Nagari senantiasa menyusun perencanaan kegiatan yang dituangkan dalam program kerja yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Program kerja tersebut ditujukan untuk menjamin proses kerja di Bank Nagari telah memperhatikan juga implementasi HAM antara lain pengalokasian biaya untuk kegiatan-kegiatan pegawai. Penegakan HAM juga ditunjukan dengan kebebasan bagi pegawai untuk membentuk Serikat Pegawai serta mengadakan pertemuan antara Serikat Pegawai dengan jajaran manajemen Bank Nagari untuk membahas hal-hal yang menjadi kebutuhan pegawai sehingga program kerja yang dimuat dalam RBB dapat terealisasi dengan memperhatikan hasil kesepakatan Serikat Pegawai dengan manajemen Bank Nagari. Every year, Bank Nagari always prepares planning activities as outlined in work programs contained in the Bank’s Business Plan (RBB). The work program is intended to ensure that the work process at Nagari Bank has also paid attention to the implementation of human rights, including the allocation of costs for employee activities. Human rights enforcement is also shown by the freedom for employees to form Employee Unions and hold meetings between Employee Unions and Bank Nagari management to discuss matters that are needed by employees so that work programs contained in the RBB can be realized by paying attention to the results of the Union of Employees agreement with Bank management Nagari. Kegiatan Activities Bank Nagari senantiasa melaksanakan kebijakan pelaksanaan tanggung jawab sosial dengan konsisten. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri perbankan, isu HAM lebih dititikberatkan pada isu ketenagakerjaan. Isu HAM terkait dengan kegiatan Bank Nagari, bukan menjadi isu yang signifikan, mengingat perbankan merupakan kegiatan usaha dalam bidang jasa yang bersifat pelayanan. Kegiatankegiatan pelaksanaan tanggung jawab sosial terkait dengan HAM meliputi: Bank Nagari consistently implements a policy of implementing social responsibility consistently. As a company engaged in the banking industry, the issue of human rights is more focused on labor issues. Human rights issues related to Bank Nagari activities are not a significant issue, considering that banking is a business activity in the field of service services. Activities for implementing social responsibility related to human rights include: Perlakuan/Tindakan Diskriminasi Discrimination Treatment / Actions Pengakuan dan Jaminan Bagi Serikat Pegawai Recognition and Guarantee for Employee Unions Waktu Kerja Working time 1. Jajaran Bank menjunjung tinggi HAM. 2. Jajaran Bank senantiasa mencegah praktik diskriminasi dalam segala bentuknya. Setiap Pegawai telah diberikan hak untuk menjadi anggota Serikat Pegawai dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan oleh karena itu Bank tidak diperkenankan melarang setiap Pegawai untuk menjadi ataupun tidak menjadi anggota Serikat Pegawai. 1. Khusus bagi pegawai wanita yang menyusui, telah diberikan kesempatan yang sepatutnya untuk melakukan laktasi dan atau menyusui anaknya selama waktu kerja. 666 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The Bank’s ranks uphold human rights. The Bank’s ranks always prevent discrimination in all its forms. Every employee has been given the right to become a member of the Employee Union by submitting an application in writing and therefore the Bank is not permitted to prohibit any Employee from becoming a member of the Employee Union. 1. Especially for female employees who are breastfeeding, they have been given the right opportunity to lactate and or breastfeed their children during work time. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  664. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2 . Memperhatikan kelancaran operasional Bank, kerja lembur dapat dilaksanakan dengan persetujuan Bank Nagari guna menyelesaikan pekerjaan yang tidak dapat ditunda dan untuk itu Bank Nagari akan membayar upah kerja lembur kepada Pegawai. 3. Waktu Kerja Lembur disesuaikan dengan kebutuhan operasional Bank dan Bank menetapkan fasilitas lembur. Terhadap besarnya upah mengacu pada peraturan yang berlaku. 2. Paying attention to the smooth operation of the Bank, overtime work can be carried out with the approval of Bank Nagari to complete work that cannot be postponed and for that Bank Nagari will pay wages for overtime work to employees. Cuti Tahunan Annual leave Istirahat Melahirkan, dan Istirahat Keguguran Kandungan Childbirth Rest, and Rest of Miscarriage 1. Cuti tahunan diberikan kepada Pegawai yang telah bekerja di Bank selama 1 (satu) tahun secara terus menerus. 2. Selama menjalani masa cuti tahunan, Pegawai tetap menerima gaji penuh. 3. Lamanya cuti tahunan diberikan kepada pegawai maksimal 12 hari kerja dalam setahun. 4. Ketentuan pelaksanaan cuti tahunan diatur oleh Bank. 5. Hak cuti tahunan dilaksanakan berdasarkan permintaan pegawai dan/atau penugasan oleh Bank dan disesuaikan dengan beban kerja/kebutuhan Bank. 6. Bagi pegawai yang mengajukan rencana cuti tahunan namun ditolak oleh Pemimpin unit kerja yang bersangkutan, maka diwajibkan kepada Pemimpin unit dimaksud untuk memberikan alasan penolakannya secara tertulis dan ditembuskan ke Divisi Sumber Daya Manusia. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 3. Overtime Work Time is adjusted to the operational needs of the Bank and the Bank determines overtime facilities. The amount of wages refers to the applicable regulations. 1. Annual leave is given to employees who have worked at the Bank for 1 (one) year continuously. 2. During the annual leave period, the employee still receives a full salary. 3. The duration of annual leave is given to employees a maximum of 12 working days in a year. 4. The provisions for implementing annual leave are regulated by the Bank. 5. Annual leave rights are carried out based on employee requests and / or assignments by the Bank and adjusted to the workload / needs of the Bank. 6. For employees who submit annual leave plans but are rejected by the Head of the relevant work unit, it is required to the Head of the unit in question to provide a reason for his refusal in writing and be sent to the Human Resources Division. Bank Nagari // Annual Report 2018 667
  665. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 1 . Istirahat melahirkan dan istirahat keguguran kandungan telah diberikan kepada Pegawai wanita. 2. Istirahat melahirkan telah diberikan selama 1 (satu ) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 2 (dua) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan. 3. Istirahat keguguran kandungan sesuai dengan keterangan dokter kandungan atau bidan. 4. Pelaksanaan dan pemberian fasilitas Istirahat melahirkan atau istirahat keguguran kandungan telah diatur oleh Bank Nagari. 1. Childbirth and resting a miscarriage have been given to female employees. Izin Menjalankan Ibadah Permission to Run Worship Izin Meninggalkan Pekerjaan Permission to leave work Bank Nagari telah mengatur ketentuan pelaksanaan izin meninggalkan pekerjaan. Nagari Bank has arranged the conditions for implementing the permit to leave work. Dampak Kegiatan Impact of Activities Atas penerapan tanggung jawab sosial terkait dengan HAM, ditahun ini tidak ada complain Pegawai yang terkait dengan isu HAM, atas dasar itu, Bank Nagari telah menerapkan program dan kegiatan terkait Hak Azazi Manusia serta menjunjung tinggi Hak Azazi Manusia dengan baik. For the implementation of social responsibility related to human rights, this year there have been no complaints about employees related to human rights issues, on that basis, Bank Nagari has implemented Human Rights related programs and activities and upholds Human Rights properly. Bank Nagari senantiasa memberikan izin kepada Pegawai untuk menjalankan ibadah yang ketentuan pelaksanaannya diatur oleh Bank Nagari. Bank memberikan izin meninggalkan pekerjaan dengan tetap menerima gaji penuh karena: 1. Peristiwa khusus yaitu pernikahan pegawai, pegawai menikahkan anak, suami/istri/anak/ menantu/orang tua/mertua/anggota dalam satu rumah meninggal dunia, kelahiran anak dan lainnya. 2. Sakit, yaitu sakit dengan surat dokter selama maksimum 3 (tiga) hari, sakit tanpa surat dokter selama 1 (satu) hari dan sakit dengan rawat inap. 3. Keperluan pribadi yang penting, mendadak dan tidak dapat diwakilkan. 4. Mengalami halangan diluar kemampuan Pegawai. 668 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 2. Childbirth has been given for 1 (one) month before the time to give birth to a child and 2 (two) months after giving birth according to the calculation of the obstetrician or midwife. 3. Rest the miscarriage according to the information from the obstetrician or midwife. 4. Implementation and provision of facilities Maternity breaks or breaks in pregnancy miscarriages have been arranged by Bank Nagari. Bank Nagari always gives permission to Employees to carry out worship whose provisions for implementation are regulated by Bank Nagari. The bank gives permission to leave work while receiving a full salary because: 1. Special events are employee marriages, employees marry off children, husband / wife / children / daughter-in-law / parents / in-laws / members in one house die, child birth and others. 2. Pain, which is sick with a doctor’s letter for a maximum of 3 (three) days, sick without a doctor’s letter for 1 (one) day and sick with hospitalization. 3. Important personal needs, sudden and can not be represented. 4. Experiencing obstacles beyond the ability of employees. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  666. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN OPERASI YANG ADIL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO FAIR OPERATIONS Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Sebagai salah satu perwujudan dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik , Bank Nagari memiliki komitmen untuk senantiasa menjalankan praktik-praktik operasi yang adil. Bank Nagari telah memiliki berbagai kebijakan yang mengatur dilaksanakan operasi yang adil diantaranya kebijakan pengendalian internal, Whistleblowing System (WBS), Code of Conduct, dan kebijakan anti fraud. Kebijakan tersebut khususnya ditujukan untuk pencegahan benturan kepentingan dan pelaksanaan kegiatan usaha yang sehat. As one of the manifestations of the implementation of good corporate governance, Bank Nagari has a commitment to always carry out fair operating practices. Nagari Bank has various policies governing fair operations including internal control policies, Whistleblowing Systems (WBS), Code of Conduct, and anti-fraud policies. This policy is specifically aimed at preventing conflicts of interest and implementing healthy business activities. Ruang lingkup pelaksanaan tanggung jawab sosial terkait dengan praktik operasi yang adil yang ditekankan oleh Bank Nagari saat ini adalah pencegahan benturan kepentingan, penerapan anti korupsi dan fraud, serta kompetisi yang sehat. Penerapan anti korupsi diwujudkan melalui pelaksanaan WBS, Code of Conduct dan Kebijakan anti fraud. The scope of the implementation of social responsibility related to the fair operation practices emphasized by Bank Nagari today is the prevention of conflicts of interest, the application of anticorruption and fraud, and healthy competition. The implementation of anti corruption is realized through the implementation of the WBS, Code of Conduct and anti-fraud policies. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 669
  667. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Target Kegiatan Target Activities Bank Nagari senantiasa mentargetkan dalam perencanaan tahunannya untuk menjamin terlaksananya semua kebijakan praktik operasi yang adil . Setiap pelanggaran yang terjadi akan dikenakan sanksi dengan tegas sesuai kebijakan Bank Nagari dan peraturan yang berlaku. Bank Nagari always targets in its annual planning to ensure the implementation of all policies that practice fair operations. Every violation that occurs will be subject to strict sanctions according to Bank Nagari policies and applicable regulations. Kegiatan Activities Pelaksanaan tanggung jawab sosial terkait dengan praktik operasi yang adil yang secara konsisten dilaksanakan oleh Bank Nagari meliputi hal-hal berikut ini: The implementation of social responsibility related to fair operating practices that is consistently implemented by Bank Nagari includes the following: Benturan Kepentingan Conflict of Interests 1. Seluruh Jajaran Bank telah berupaya dengan bersungguh-sungguh menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Apabila satu dan lain hal tidak dapat dihindari, maka yang bersangkutan wajib melaporkannya kepada atasan langsung. 2. Seluruh Jajaran Bank telah dilarang memberikan persetujuan dan/atau meminta persetujuan atas fasilitas kredit, serta tingkat bunga khusus maupun kekhususan lainnya untuk: 1) Dirinya sendiri, 2) Keluarganya, dan 3) Perusahaan yang ia dan/atau keluarganya mempunyai kepentingan. 3. Seluruh Jajaran Bank telah dilarang bekerja pada perusahaan lain baik sebagai Direktur, anggota, Dewan Komisaris, pegawai, atau konsultan, kecuali apabila telah mendapatkan penugasan atau izin tertulis dari Bank Nagari. Khusus untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi, perangkapan jabatan mengikuti ketentuan regulator mengenai Good Corporate Governance. 4. Seluruh Jajaran Bank telah dilarang menjadi rekanan secara langsung maupun tidak langsung, baik rekanan untuk barang atau jasa bagi Bank. 5. Seluruh Jajaran Bank telah dilarang mengambil barang-barang milik Bank untuk kepentingan sendiri, keluarga ataupun kepentingan pihak luar lainnya. 670 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 1. All of the Bank’s Board of Directors have endeavored to seriously avoid activities that can cause conflicts of interest. If one thing or another cannot be avoided, then the person concerned must report it to the immediate supervisor. 2. All Bank Officers have been prohibited from giving approval and / or requesting approval of credit facilities, as well as special interest rates and other specificities for: 1) Himself, 2) His family, and 3) Companies for which he and / or his family have interests. 3. All Bank Officers have been prohibited from working for other companies either as Directors, members, Board of Commissioners, employees, or consultants, except when they have received assignments or written permission from Bank Nagari. Especially for members of the Board of Commissioners and Directors, concurrent positions follow the regulatory provisions regarding Good Corporate Governance. 4. All Bank Officers have been prohibited from being partners directly or indirectly, both partners for goods or services for the Bank. 5. All Bank Officers have been prohibited from taking items belonging to the Bank for their own, family or other outside parties’ interests. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  668. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penyalahgunaan Jabatan dan Gratifikasi Position Abuse and Gratification 1 . Seluruh Jajaran Bank telah dilarang menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung, dari pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan bisnis Bank untuk: 1) Keuntungan pribadi, 2) Keuntungan bagi anggota keluarganya, 3) Keuntungan bagi pihak-pihak lainnya. 2. Seluruh Jajaran Bank telah dilarang meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui untuk menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajibannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk pula larangan meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha mendapatkan fasilitas dari Bank dalam bentuk fasilitas kredit (cash loan dan/atau non cash loan), atau cek dan kertas dagang atau bukti kewajiban lainnya, ataupun fasilitas lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional Bank. 3. Seluruh Jajaran Bank telah dilarang meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan pengadaan barang maupun jasa dari Bank. 4. Dalam hal nasabah, rekanan, dan pihakpihak lain memberikan bingkisan berupa barang atau dalam bentuk lainnya pada saat-saat tertentu seperti pada Hari Raya, perayaan tertentu, musibah dan lain-lain, apabila: 1) Akibat penerimaan bingkisan tersebut diyakini menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi keputusan bank, dan 2) Harga bingkisan tersebut di luar batas yang wajar, maka Jajaran Bank yang menerima bingkisan tersebut harus segera mengembalikan bingkisan tersebut dengan penjelasan secara sopan bahwa Jajaran Bank tidak diperkenankan menerima bingkisan. 1. All of the Bank’s officials have been prohibited from abusing their authority and taking profits, either directly or indirectly, from the knowledge obtained from the Bank’s business activities for: 1) Personal benefits, 2) Benefits for family members, 3) Benefits for other parties. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. All Bank Officers have been prohibited from requesting or accepting, permitting or agreeing to receive gratuities related to their position and contrary to their obligations in accordance with applicable laws and regulations. This also includes the prohibition of requesting or accepting, allowing or agreeing to receive a gift or reward from a third party who obtains or seeks to obtain facilities from the Bank in the form of a credit facility (or non cash loan), or checks and trade papers or proof of obligation other, or other facilities related to the Bank’s operational activities. 3. All Bank Officers have been prohibited from requesting or accepting, permitting or agreeing to receive a gift or reward from a third party who obtained or attempted to obtain a job related to the procurement of goods or services from the Bank. 4. In the case of customers, partners and other parties giving gifts in the form of goods or in other forms at certain times such as on holidays, certain celebrations, calamities and others, if: 1) As a result of receipt of these gifts it is believed to have a negative impact and affect the bank’s decision, and 2) The price of the parcel is out of reasonable limits, the Board of Directors receiving the gift must immediately return the gift with a polite explanation that the Bank’s Board of Directors is not permitted to receive gifts. Bank Nagari // Annual Report 2018 671
  669. Kilas Kinerja Performance Highlight 672 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 5. Dalam hal pemberian bingkisan sebagaimana disebutkan dalam butir keempat di atas karena satu dan lain hal sulit dikembalikan, anggota Jajaran Bank yang menerima bingkisan tersebut harus segera melaporkan kepada atasannya untuk mengambil tindak lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. 6. Dalam hal nasabah, rekanan, dan pihakpihak lain memberikan barang promosi, maka sepanjang akibat penerimaan barang promosi tersebut diyakini tidak menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi keputusan Bank, Jajaran Bank dimungkinkan untuk menerima barang promosi tersebut. 7. Dalam rangka pengadaan barang dan jasa dari pihak ketiga untuk keperluan dinas Bank nagari, Jajaran Bank senantiasa berusaha mendapatkan harga terbaik dengan potongan harga maksimal. Potongan harga (diskon) yang diperoleh harus dibukukan untuk keuntungan Bank. 8. Jajaran Bank telah dilarang menggunakan jabatannya untuk meminjam dari nasabah atau berhutang kepada nasabah. 9. Seluruh Jajaran Bank dilarang memanfaatkan kesempatan menggunakan fasilitas Bank untuk keuntungan sendiri di luar yang telah disediakan oleh Bank. 5. In the case of giving gifts as mentioned in point four above for one reason or another it is difficult to return, members of the Bank’s Staff who receive the gift must immediately report to their superiors to take follow-up in accordance with applicable regulations. Implementasi Whistleblowing System dan Code of Conduct Implementation of the Whistleblowing System and Code of Conduct Bank Nagari telah memiliki mekanisme Whistleblowing System (WBS) yang bertujuan untuk mendeteksi perbuatan fraud atau indikasi fraud. Pengelolaan WBS telah dilakukan oleh Internal Audit, sehingga pelaksanaannya menjadi lebih efektif. Jenisjenis fraud yang dilaporkan diantaranya korupsi, penipuan, pencurian, penggelapan dan pemalsuan. Penjelasan lebih rinci terkait WBS telah dijelaskan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Nagari Bank has a Whistleblowing System (WBS) mechanism that aims to detect fraud or indications of fraud. WBS management has been carried out by Internal Audit, so that implementation is more effective. Types of fraud reported include corruption, fraud, theft, embezzlement and forgery. More detailed explanations regarding the WBS have been explained in the Corporate Governance section of this Annual Report. Selain WBS, Bank Nagari juga telah menerapkan Code of Conduct yang merupakan standar etika yang mengatur perilaku jajaran In addition to the WBS, Bank Nagari has also implemented a Code of Conduct which is an ethical standard that regulates the behavior of Bank Nagari // Annual Report 2018 6. In the event that the customer, partner, and other parties provide promotional items, so long as the result of receipt of the promotional item is believed not to have a negative impact and affect the Bank’s decision, the Bank’s ranks are allowed to receive the promotional item. 7. In order to procure goods and services from third parties for Bank Nagari’s official needs, the Bank’s Board of Directors constantly strives to get the best price with the maximum discount. Discounts obtained must be recorded for the Bank’s profit. 8. The ranks of the Bank have been prohibited from using their position to borrow from customers or owe customers. 9. All Bank Officers are prohibited from taking advantage of the opportunity to use Bank facilities for their own benefit beyond those provided by the Bank. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  670. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank dalam menjalankan aktivitas bisnis . Penerapan Code of Conduct diharapkan dapat mendorong terwujudnya perilaku yang profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan sesama rekan kerja maupun mitra kerja. the Bank’s employees in carrying out business activities. The implementation of Code of Conduct is expected to encourage the realization of professional, responsible, reasonable, appropriate and trustworthy behavior in conducting business relationships with fellow coworkers and work partners. Hubungan dengan Mitra Kerja Relations with Work Partners 1. Jajaran Bank senantiasa memprioritaskan kepentingan Bank Nagari dalam berhubungan dengan mitra kerja. 2. Jajaran Bank mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta citra negatif dalam berhubungan dengan mitra kerja. 3. Jajaran Bank dalam bekerja sama dengan mitra kerja telah menerapkan prinsip profesionalisme dan keadilan yang dilandasi itikad baik. 1. The Bank’s staff always prioritizes the interests of Bank Nagari in dealing with business partners. 2. The Bank’s ranks prevent corruption, collusion and nepotism and negative images in dealing with business partners. 3. The Bank’s employees in working with partners have applied the principles of professionalism and justice based on good faith. Perilaku dalam Berkompetisi Behavior in Competing 1. Jajaran Bank telah bertanggung jawab menciptakan dan menjaga kompetisi yang sehat dalam menjalankan bisnis. 2. Jajaran Bank telah menjauhi, menghindari dan mencegah cara-cara berkompetisi yang tidak sehat dalam mengembangkan karirnya. 1. The Bank’s staff has been responsible for creating and maintaining healthy competition in conducting business. 2. The Bank’s staff has avoided, avoided and prevented unfair ways of competing in developing their careers. Hubungan dengan Organisasi Lain Relations with Other Organizations 1. Jajaran Bank telah dapat melakukan kontak bisnis dengan organisasi lain termasuk kompetitor sepanjang memberikan manfaat bagi Bank Nagari. 2. Jajaran Bank telah menghindarkan diri dari segala bentuk kolaborasi/ persekutuan yang tidak patut dengan pihak lain. 1. The Bank’s employees have been able to make business contacts with other organizations including competitors as long as they provide benefits to Bank Nagari. 2. The Bank’s officials have avoided all forms of collaboration / improper alliances with other parties. Dampak Kegiatan Impact of Activities Komitmen Bank Nagari dalam penerapan tanggung jawab sosial terkait praktik operasi yang adil telah meningkatkan kepercayaan para stakeholders kepada Bank Nagari. Hal ini tampak pada menurunnya kasus fraud ditahun ini (bab Tata Kelola Perusahaan). Dan berdampak kepada kinerja keuangan ditahun 2018 ini mengalami pertumbuhan positif. Bank Nagari’s commitment in implementing social responsibility related to fair operating practices has increased stakeholders’ trust in Bank Nagari. This can be seen in the decline in fraud cases this year (Corporate Governance chapter). And the impact on financial performance in 2018 has experienced positive growth. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 673
  671. Kilas Kinerja Performance Highlight 674 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN LINGKUNGAN HIDUP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO THE ENVIRONMENT Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Sebagai salah satu penerapan keuangan berkelanjutan, Perseroan telah memiliki beberapa kebijakan terkait dengan aspek lingkungan hidup, baik dalam pengembangan produk/jasa keuangan maupun kebijakan yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup lainnya. Terkait dengan produk dan jasa, Perseroan telah memiliki kebijakan antara lain: 1. Kebijakan Perkreditan Bank Nagari yang melarang pembiayaan untuk usaha atau proyek yang membahayakan lingkungan. 2. Standar Operasional Prosedur Perkreditan yang antara lain mengatur tentang analisa dampak lingkungan pada setiap pemberian kredit yang disalurkan bank. 3. Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2018 tanggal 25 Oktober 2018 menjelaskan bahwa bidang Pelestarian Lingkungan Hidup merupakan salah bidang yang menjadi bagian dalam penyaluran dana CSR bank yang diberikan diberikan terhadap upaya dan/atau kegiatan dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta upaya-upaya untuk mendukung kelestarian sumber daya As one of the sustainable financial applications, the Company has several policies related to environmental aspects, both in the development of financial products/services and policies related to other environmental preservation. Regarding products and services, the Company has policies including: Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Credit Policy of Bank Nagari that prohibits financing for businesses or projects that endanger the environment. 2. Credit Procedure Operational Standards which, among other things, regulate the environmental impact analysis on each loan provided by banks. 3. Guidelines for the Management of Welfare Funds determined by Board of Director Decree No. SK/062/DIR/10-2018 dated October 25, 2018 explain that the field of Environmental Conservation is one of the fields that are part of the distribution of bank CSR funds provided given to efforts and/or activities in order to preserve and preserve the environment as well as efforts to support the preservation of natural resources such as tree planting, biopori, reforestation, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  672. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility alam seperti penanaman pohon , biopori, reboisasi, pembelian dan/atau renovasi fasilitas penampungan sampah dan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup lainnya. purchase and/or renovation of garbage storage facilities and other environmental conservation activities. Kebijakan Perseroan lainnya terkait pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup diwujudkan dalam bentuk himbauan, maklumat dan peraturan Bank Nagari dalam rangka meminimalisir dampak operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup. Perseroan senantiasa melakukan upaya pelaksanaan efisiensi operasional kepada seluruh Unit Kerja yang meliputi seluruh Divisi, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas untuk melaksanakan peningkatan disiplin dan monitoring yang ketat terhadap pemanfaatan listrik, telepon, air, bahan bakar kendaraan dinas jabatan dan alat tulis kantor. Other Company policies related to environmental management and protection are realized in the form of appeals, announcements and regulations of Bank Nagari in order to minimize the impact of the Company’s operations on the environment. The Company continues to carry out operational efficiency efforts for all Work Units including all Divisions, Branch Offices and Sub-Branch Offices and Cash Offices to carry out disciplinary enhancements and strict monitoring of utilization of electricity, telephone, water, fuel for official vehicles and office stationery . Dampak dan risiko lingkungan penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan perusahaan Important environmental impacts and risks that are directly or indirectly related to the company 1. Pemberian Kredit yang tepat sasaran dapat Meningkatkan Kemakmuran Bank Nagari senantiasa dalam proses pemberian kredit mengutamakan tepat sasaran dan penggunaannya sehingga dapat meningkatkan volume usaha yang berdampak terhadap kemamkmuran nasabah, dan dalam sector usaha, peningkatan volume usaha nasabah juga berdampak terhadap volume usaha para supplier dari nasabah sehingga menimbulkan multiplier efek. 2. Terbukanya Sarana dan Prasarana Baru Pemberian dana CSR juga berdampak terhadap terbukanya sarana dan prasarana baru yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. 3. Limbah dan polusi udara Dalam proses pemberian kredit, Bank Nagari memasukkan komponen aspek AMDAL, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pemberian kredit Bank Nagari telah memperhatikan dampak lingkungan. 1. Giving credit that is right on target Can Increase Prosperity Bank Nagari is always in the process of granting credit to prioritize its target and use so that it can increase business volumes that have an impact on customer satisfaction, and in the business sector, increasing customer business volume also impacts on the business volume of suppliers from customers resulting in an effect multiplier. Target Kegiatan Target Activities Target kegiatan Bank dalam mendukung lingkungan hidup adalah agar seluruh pelaksanaan kegiatan operasional bank tidak melanggar dan bertentangan dengan pelestarian lingkungan hidup. Dalam pemberian kredit, Bank Nagari senantiasa berpegang The target of the Bank’s activities in supporting the environment is that all bank operational activities do not violate and conflict with environmental preservation. In granting credit, Bank Nagari always adheres to the applicable internal provisions and always strives to be able to avoid giving credit to PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. Opening of New Facilities and Infrastructures The provision of CSR funds also has an impact on the opening of new facilities and infrastructure that can be beneficial to the community. 3. Waste and air pollution In the process of granting credit, Nagari Bank includes a component of the AMDAL aspect, this aims to ensure that each loan from Bank Nagari has taken into account environmental impacts. Bank Nagari // Annual Report 2018 675
  673. Kilas Kinerja Performance Highlight 676 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource pada ketentuan internal yang berlaku serta selalu berupaya untuk dapat menghindari pemberian kredit kepada proyek atau usaha yang secara nyata membahayakan lingkungan. Perseroan juga selalu memastikan bahwa debitur telah memenuhi persyaratan AMDAL yang termuat pada analisa pemberian kredit dan terlaksananya program CSR terkait dengan perbaikan/peningkatan kualitas hidup baik di dalam maupun di luar Perseroan. projects or businesses that are clearly harmful to the environment. The Company also always ensures that debtors have met the requirements of the AMDAL contained in the analysis of lending and the implementation of CSR programs related to improving the quality of life both inside and outside the Company. Terkait dengan penerapan keuangan berkelanjutan, maka Perseroan menargetkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan perbankan yang mendukung keberlanjutan usaha Perseroan antara lain melalui pelaksanaan efisiensi. Serta terlaksananya program CSR terkait dengan perbaikan/peningkatan kualitas hidup di luar Perseroan. Regarding the implementation of sustainable finance, the Company targets to carry out all banking activities that support the sustainability of the Company’s business, among others through the implementation of efficiency. As well as the implementation of CSR programs related to improving the quality of life outside the Company. Bank Nagari juga menargetkan kegiatan penghematan energi dan pengurangan emisi dengan Program Green Office. Program ini merupakan bentuk nyata kontribusi dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekitar kantor pusat dalam mendukung pengelolaan kantor yang ramah lingkungan. Dalam pelaksanaannya, pihak manajemen kantor beserta seluruh pekerja berupaya menerapkan berbagai program penghematan seperti hemat kertas, hemat listrik, dan hemat air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra Bank Nagari. Kegiatan dan aktivitas dalam mendukung terciptanya Green Office dilakukan melalui penggunaan material yang ramah lingkungan dan pemakaian energi yang lebih efisien. Nagari Bank also targets energy saving and emission reduction activities with the Green Office Program. This program is a concrete form of contribution in environmental management around the head office in supporting the management of environmentally friendly offices. In its implementation, the office management and all workers try to implement various savings programs such as saving paper, saving electricity, and saving water through socialization and advice. The program can provide tangible benefits such as reducing operational costs, increasing efficiency, and also improving the image of Bank Nagari. Activities and activities in supporting the creation of Green Office are carried out through the use of environmentally friendly materials and more efficient use of energy. Kegiatan Activities Wujud dukungan Bank Nagari terhadap pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup tercermin dalam setiap kegiatan Perseroan baik itu operasional di kantor pusat maupun kegiatan bisnisnya, antara lain sebagai berikut. The form of Bank Nagari’s support for environmental preservation is reflected in every activity of the Company, both operational at the head office and its business activities, including the following. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  674. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Green Banking Green Banking Proses Pemberian Kredit Credit Provision Process Selain itu , bank juga meningkatan pemahaman pegawai dalam analisis lingkungan pada pemberian kredit, baik secara inhouse training maupun external training. Dalam setiap proposal pengajuan kredit untuk sektor korporasi maupun komersial telah dilakukan pembahasan Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) yang menjadi salah satu syarat dalam ketentuan kredit. In addition, banks also improve the understanding of employees in environmental analysis on credit provision, both inhouse training and external training. In each credit proposal for the corporate and commercial sectors, an Environmental Impact Analysis (AMDAL) has been discussed, which is one of the conditions in the credit provisions. Bank menerapkan proses pemberian kredit yang mensyaratkan bahwa calon debitur telah memiliki kajian mengenai dampak penting usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (AMDAL). Selain itu proses pemberian kredit juga memperhatikan kegiatan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan yang dilakukan oleh calon debitur yang merupakan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup. Digital Banking Selain itu, sejak diinisasikannya penggunaan digital banking dalam kegiatan perbankan Bank Nagari, maka Perseroan telah melakukan penghematan kertas dalam transaksi nasabah di Kantor Cabang. Penghematan kertas juga ditingkatkan melalui e-billing dan mobile banking. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The Bank implements a credit granting process that requires that prospective debtors already have a study of the significant impact of the business and/ or planned activities on the environment that are needed for the decision-making process regarding the conduct of business and/or activities in accordance with the prevailing laws and regulations (EIA). In addition, the lending process also takes into account the activities of Environmental Management Efforts and Environmental Monitoring Efforts carried out by prospective debtors which are monitoring of businesses and/or activities that do not have an important impact on the environment. Digital Banking In addition, since the introduction of the use of digital banking in Bank Nagari’s banking activities, the Company has made paper savings in customer transactions at the Branch Office. Paper savings are also enhanced through e-billing and mobile banking. Bank Nagari // Annual Report 2018 677
  675. Kilas Kinerja Performance Highlight 678 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Kegiatan Penghematan Energi dan Air Energy and Water Saving Activities Bank Nagari menggunakan energi berupa listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menunjang operasional sehari-hari. Ketersediaan listrik dipasok oleh PT PLN (Persero). Sebagai alternatif jika terjadi pemadaman sehingga tidak mengganggu operasional dan layanan, Bank Nagari menyediakan genset. Sementara itu, selain untuk genset, energi berupa BBM dimanfaatkan untuk kendaraan operasional. Nagari Bank uses energy in the form of electricity and fuel oil (BBM) to support daily operations. The availability of electricity is supplied by PT PLN (Persero). As an alternative if there is a blackout that does not interfere with operations and services, Bank Nagari provides generator sets. Meanwhile, in addition to generators, energy in the form of fuel is used for operational vehicles. Bank Nagari menyadari bahwa listrik maupun BBM merupakan sumber energi tak terbarukan dan ketersediaannya semakin terbatas. Oleh sebab itu, Bank Nagari melakukan langkahlangkah untuk melakukan penghematan. Dalam rangka penghematan listrik, Bank Nagari menerapkan konsep penghematan pemakaian listrik seperti pembelian elektronik yang hemat daya, dan penggunaan listrik sesuai dengen kebutuhan. Nagari Bank realizes that electricity and fuel are non-renewable energy sources and their availability is increasingly limited. Therefore, Bank Nagari took steps to make savings. In order to save electricity, Bank Nagari applies the concept of saving electricity usage such as purchasing electricity that saves power, and uses electricity according to needs. Selama tahun 2018, Bank Nagari meneruskan inisiatif dalam penghematan energi listrik dengan mengganti lampu biasa dengan lampu LED, mengganti pendingin ruangan dengan bahan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kelebihan listrik di seluruh unit kerja Kantor Bank Nagari melalui pemadaman lampu ruang kerja saat jam pasif dan melakukan pemadaman listrik dipublik area pada saat siang hari. Dengan demikian, saat siang hari, operasional kantor bisa mengoptimalkan pencahayaan dari sinar matahari. During 2018, Nagari Bank continued its initiative in saving electricity by replacing ordinary lights with LED lights, replacing air conditioners with environmentally friendly materials, reducing the use of excess electricity in all Bank Nagari Office work units through outage of workspace lights during passive hours and blackouts electricity in the public area during the day. Thus, during the daytime, office operations can optimize lighting from the sun. Sementara itu untuk menghemat penggunaan BBM, Bank Nagari telah menerapkan kebijakan antara lain mengurangi pertemuan-pertemuan fisik lintas kantor, termasuk dengan kantor di daerah, dan menggantinya dengan pertemuan jarak jauh (telekonferensi). Meanwhile, to save on fuel use, Bank Nagari has implemented policies such as reducing physical meetings across offices, including offices in the regions, and replacing them with teleconferencing. Selain kertas dan BBM, Bank Nagari juga menggunakan sumber daya air dalam kegiatan operasionalnya. Sumber air yang digunakan Bank Nagari berasal dari PDAM. Air digunakan untuk keperluan kamar kecil, dapur, mushalla, penyiraman tanaman dan lain-lain. Oleh karena sumber air bersih kian terbatas dan butuh biaya besar untuk mengolah air baku menjadi air PDAM, maka Bank Nagari menerapkan kebijakan penghematan air. In addition to paper and fuel, Bank Nagari also uses water resources in its operational activities. The water source used by Bank Nagari comes from the PDAM. Water is used for small rooms, kitchens, mushalla, watering plants and others. Because the source of clean water is increasingly limited and requires a large amount of money to process raw water into PDAM water, the Nagari Bank applies a water saving policy. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  676. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Selain memasang anjuran untuk menggunakan air secara bijaksana , Bank Nagari juga melakukan pengecekan instalasi air secara berkala sehingga bisa dilakukan perbaikan apabila terjadi kebocoran atau kerusakan lainnya. maka selama tahun pelaporan, tidak ada keluhan atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan terganggunya sumber mata air di sekitar lokasi Kantor Pusat. In addition to installing recommendations to use water wisely, Bank Nagari also checks water installations on a regular basis so that repairs can be carried out in the event of a leak or other damage. then during the reporting year, there were no complaints or complaints from the public relating to the disruption of springs around the location of the Head Office. Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Limbah yang Dihasilkan Produced Environmental and Waste Management Activities Operasional Bank Nagari menghasilkan limbah padat berupa sampah dari aktivitas perkantoran, dan limbah cair dari air buangan perkantoran. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah padat adalah dengan penggunaan lampu hemat energi (LED). Dengan menggunakan lampu LED, maka umur penggunaan lampu menjadi lebih panjang, sehingga limbah lampu menjadi menurun. Selanjutnya, agar tidak menimbulkan masalah lingkungan, Bank Nagari menyediakan tempat sampah yang cukup. Sampah yang terkumpul akan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh Pihak Kebersihan. Adapun sampah di area terbuka hijau berupa dedaunan yang rontok dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Selain menyuburkan tanah, upaya ini juga menghemat biaya pembelian pupuk. Bank Nagari’s operations produce solid waste in the form of waste from office activities, and liquid waste from office waste water. One of the efforts to reduce solid waste is by using energy saving lamps (LED). By using LED lights, the lifespan of the use of the lamp becomes longer, so that the lamp waste becomes decreased. Furthermore, in order not to cause environmental problems, Bank Nagari provides sufficient trash bins. Waste collected will be disposed of at the Final Disposal Site (TPA) by the Cleaning Party. The waste in the green open area in the form of fallen leaves is used as organic fertilizer. In addition to fertilizing the land, this effort also saves the cost of purchasing fertilizer. Kegiatan Penghematan Penggunaan Kertas Paper Savings Activity Dalam kegiatan operasional sehari-hari seperti untuk kegiatan administrasi perkantoran, mencetak dokumen dan transaksi nasabah, penggunaan kertas sebagai salah satu bahan baku material merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Oleh karena kertas diperoleh melalui proses pemanfaatan bubur kertas dari hasil penebangan pohon, maka Bank Nagari berupaya untuk melakukan penghematan. In daily operational activities such as office administration activities, printing documents and customer transactions, the use of paper as one of the raw materials of material is unavoidable. Because paper is obtained through the process of using paper pulp from the felling of trees, the Bank Nagari seeks to save money. Penghematan yang dilakukan, antara lain, dengan mengembangkan administrasi nirkertas (paperless administration) dan digital banking dengan memanfaatkan teknologi informasi, seperti email, jaringan internet dan berbagai aplikasi terkini. Penghematan juga dilakukan dengan tidak mencetak dokumen yang tidak terlalu penting, mengecek ulang sebelum dokumen dicetak sehingga terhindar dari kesalahaan, mencetak dengan bolak-balik, atau memanfaatkan kembali kertas yang sudah dipakai sedangkan halaman sebaliknya masih Savings made, among others, by developing paperless administration and digital banking by utilizing information technology, such as e-mail, internet networks and various current applications. Savings are also done by not printing documents that are not too important, checking before the document is printed so as to avoid mistakes, printing back and forth, or reusing paper that has been used while the reverse pages are still empty for internal administrative purposes. For internal meeting invitation documents and notification PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 679
  677. Kilas Kinerja Performance Highlight 680 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource kosong untuk keperluan administrasi internal. Untuk dokumen undangan rapat internal dan informasi pemberitahuan kepada pegawai, dilakukan melalui email sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kertas. information to employees, carried out via email as an effort to reduce paper use. Kegiatan Pelestarian Lingkungan dan kegiatan Corporate Social Responsibility lainnya di Masyarakat Environmental Conservation Activities and other Corporate Social Responsibility activities in the Community Pelaksanaan kegiatan CSR terkait lingkungan hidup dan pelestraian lingkungan juga dikemas dalam kegiatan CSR di masyarakat. Sepanjang tahun 2018 bank memberikan bantuan sebesar Rp 1.854.892.000 untuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup atau sebesar 14% dari total CSR yang diserahkan bank sepanjang tahun 2018, Dalam tahun 2018, Bank Nagari telah melaksanakan program-program inisiatif CSR terkait lingkungan hidup dengan kegiatan antara lain seperti: 1. Bantuan Gantungan Sampah Untuk Pemda Pasaman 2. Bantuan Tong Sampah Untuk Tim Penggerak PKK Kota Solok 3. Bantuan Survey Dan Perencanaan Potensi Irigasi Danau Maninjau Untuk DPW Perhimpunan Petani Dan Melayani Seluruh Indonesia 4. Gerakan Bersih Pantai Dan Laut (GBPL) Kota Padang. Untuk Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) 5. Bantuan Becak Motor Sampah Untuk Mobilisasi Sampah Di Kota Solok 6. Festival Pariaman Hijau Di Kota Pariaman 7. Kegiatan Aksi Bersih Sungai Dan Penyuluhan Sungai Jirak Untuk Kps Pelangi Kec.Lubuk Begalung 8. Bantuan Kontainer Sampah Dinas Lingkungan Hidup Pemko Padang Untuk Dinas Lingkungan Hidup 9. Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Di Kota Solok 10.Bantuan Tong Sampah Kepada Dinas Pendidikan Prov Sumbar 11.Persetujuan Bantuan Tiga Bulan Bebas Sampah Untuk Dinas Lingkungan Hidup 12.Persetujaun Bantuan Sampah Wali Nagari Iv Koto Hilie Batang Kapas Kab.Pessel Untuk Nagari IV Koto Hilie 13.Bantuan Tempat Umum Plastik Untuk Walikota Bukittinggi The implementation of CSR activities related to the environment and environmental conservation is also packaged in CSR activities in the community. Throughout 2018 banks provided assistance amounting to Rp. 1,854,892,000 for environmental conservation activities or 14% of total CSR submitted by banks throughout 2018, In 2018, Bank Nagari has implemented CSR programs related to the environment with activities including as: Bank Nagari // Annual Report 2018 1. Garbage Hanger Assistance for Pasaman Regional Government 2. Trash Assistance for Solok City PKK Driving Team 3. Assistance of Lake Maninjau Survey and Irrigation Potential Planning for the Farmers Association and Serving the Whole Indonesia 4. Clean Movement of the Beach and Sea (GBPL) of the City of Padang. For the Center for Coastal and Marine Resource Management (BPSPL) 5. Garbage Motorcycle Becak Aid for Waste Mobilization in Solok City 6. Green Pariaman Festival in Kota Pariaman 7. Clean River Action Activities and Extension of the Jirak River For Pelangi Kps Sub-District of Begalung Sub-District 8. Padang Environmental Management Agency Waste Agency Assistance for Environmental Services 9. Assistance for Unqualified Houses in Solok City 10.Aid for Trash to the West Sumatra Provincial Education Office 11.Approval of Trash-Free Three-Month Assistance to the Environmental Agency 12.Persetujaun Aid for Wali Nagari Iv Koto Hilie Batang Kapas Kab. Pessel for Nagari IV Koto Hilie 13.Aid for Plastic Public Places for the Mayor of Bukittinggi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  678. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pelaksanaan Inisiatif CSR terkait dengan Lingkungan Hidup Implementation of CSR Initiatives related to the Environment Bank Nagari memiliki program inisiatif dalam pelaksanaan CSR terkait lingkungan hidup . Hal ini sebagai wujud Bank Nagari sebagai perusahaan yang berkomitmen penuh terhadap pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang telah dilakukan seperti berinisiasi dalam penggunaan lampu yang hemat daya, berinisiatif dalam sebagian besar pemberian CSR lingkungan hidup diutamakan dalam bentuk kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan, seperti pembersihan pantai, bantuan tong sampah, persetujuan bantuan tiga bulan bebas sampah, pemberian bantuan container sampah. Bank Nagari has an initiative program in implementing CSR related to the environment. This is a manifestation of Bank Nagari as a company that is fully committed to environmental conservation. Things that have been done such as initiating the use of energy-saving lamps, taking the initiative in most environmental CSR grants are prioritized in the form of hygiene-related activities, such as beach cleaning, garbage can assistance, trash-free three-month aid approval, provision of container assistance garbage. Pelaksanaan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, baik dari unit kerja Bank Nagari, maupun dari pemerintahan, sehingga bah membahu dalam mewujudkan kota bersih, dan pelestarian lingkungan hidup. This implementation is carried out by coordinating with related parties, both from the Bank Nagari work unit, as well as from the government, so that the cooperation in realizing a clean city, and environmental preservation. Saluran Pengaduan Complaint Channel Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, baik dalam pengembangan produk/jasa keuangan maupun dalam pelestarian lingkungan hidup, Bank Nagari memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menyampaikan saran atau keluhan ke Bank Nagari di Unit Pengaduan Nasabah. As a form of corporate responsibility relating to the environment, both in the development of financial products / services and in environmental preservation, Bank Nagari makes it easy for people to submit suggestions or complaints to Bank Nagari in the Customer Complaints Unit. Dampak Kuantitatif Kegiatan Quantitative Impact of Activities Dampak Kuantitatif kegiatan green banking Quantitative Impact of green banking activities Penerapan konsep green banking dalam penyaluran kredit sebagai wujud dukungan Bank Nagari dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup, telah berdampak pada Seluruh debitur Bank Nagari (100%) telah memenuhi persyaratan AMDAL. Hal ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup di wilayah negara Indonesia. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat The application of the green banking concept in lending as a form of Bank Nagari’s support in maintaining environmental sustainability has had an impact on all debtors of Bank Nagari (100%) who have met the requirements of the EIA. This of course will have a positive impact on the environment in the territory of Indonesia. Bank Nagari // Annual Report 2018 681
  679. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Dampak kuantitatif kegiatan Penghematan Energi dan Air Sumber Daya Manusia Human Resource Quantitative Impact Of Energy And Water Saving Activities Throughout 2018, Bank Nagari has made savings in electricity use, although the number of KWH usage has increased, this does not mean that Bank Nagari does not save energy and water. This is due to bank expansion in expanding the network so that it is affected by energy and water use. Sepanjang tahun 2018, Bank Nagari telah melakukan penghematan penggunaan listrik, walaupun jumlah pemakaian KWH bertambah hal ini bukan berarti Bank Nagari tidak melakukan penghematan energi dan air. Hal ini disebabkan ekspansi bank dalam melakukan perluasan jaringan sehingga terdampak pada pemakaian energi dan air. Tabel volume penggunaan Listrik Table of volume of electricity usage Volume Penggunaan Listrik (KWH) | Volume of Electricity Usage Uraian Energi Listrik 2018 2017 2016 6.106.366 5.888.659 6.126.640 Electrical energy Description As for the volume of water usage, it recorded an increase of 3,776 m3 or 17.43%. This is in line with the increase in the number of employees and the increase in Bank Nagari operational offices. Adapun untuk volume penggunaan air, tercatat mengalami kenaikan sebesar 3.776 m3 atau sebesar 17,43%. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pegawai dan bertambahnya kantor operasional Bank Nagari. Tabel volume penggunaan Air Table of volume of water usage Volume Penggunaan Air (M3) | Volume of Water Use (M3) Uraian Air 2018 2017 25.442 2016 Description 22.054 Water 21.666 For the volume of fuel use, it recorded an increase of 56,375 liters or 10.82%. This is in line with the increasing increase in Bank Nagari operational offices, and various kinds of product innovations that require promotion and socialization. Untuk volume penggunaan BBM, tercatat mengalami kenaikan sebesar 56.375 liter atau sebesar 10,82%. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan bertambahnya kantor operasional Bank Nagari, dan berbagai macam inovasi produk yang memerlukan promosi dan sosialisasi. Tabel volume penggunaan Bahan Bakar Minyak Table of volume of use of fuel oil Volume Penggunaan Bahan Bakar Minyak (ltr) | Volume Of Use Of Fuel Oil Uraian Bahan Bakar Minyak 2018 2017 577.573 2016 Description 488.993 Fuel Oil 521.198 The results of energy and water saving activities also have an impact on the costs of fuel, water and electricity. Hasil dari kegiatan penghematan energi dan air, juga telah berdampak terhadap biaya BBM, air dan Listrik. Table penghematan energi dan air Table of volume of electricity usage Uraian Beban BBM Beban Air Kantor 2017 4.909 2016 4.430 343 292 Beban Listrik Kantor 10.042 9.684 Total Beban Energi dan Air 15.294 14.406 23.192.708 21.374.449 0,06594% 0,06740% Total Aset Rasio 682 2018 Bank Nagari // Annual Report 2018 Description 4.156 Fuel Expenses 297 Office Water Charges 9.130 Office Electricity Expenses 13.583 Total Energy and Water Expenses 20.620.667 Total Assets 0,06587% Ratios PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  680. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Berdasarkan tabel di atas , terlihat bahwa jika dibandingkan dengan jumlah aset Bank Nagari, terdapat penurunan rasio. Biaya Energi dan Air. Hal tersebut mengindikasikan bahwa upaya penghematan energi, air, dan BBM yang selama ini telah diterapkan Bank Nagari sudah cukup berhasil. Based on the table above, it can be seen that when compared to the total assets of Bank Nagari, there is a decrease in the ratio. Energy and Water Costs. This indicates that efforts to save energy, water and fuel which have been implemented by Bank Nagari which have been quite successful. Dampak kegiatan kuantitatif Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Limbah yang Dihasilkan Impact of quantitative activities on the Management of Environment and Waste Produced Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, beberapa kegiatan pengelolaan lingkungan hidup telah memberikan dampak positif. Penggunaan lampu LED selain bertujuan untuk menghemat energi, juga menurunkan limbah lampu yang dihasilkan. Hal ini berdampak pada penurunan rasio penghematan energi dan air seperti tabel sebelumnya. Rasio penghematan terhadap total asset menurun dari tahun lalu menjadi sebesar 0.065% dari sebesar 0.067% ditahun 2017. As stated earlier, several environmental management activities have had a positive impact. The use of LED lights in addition to aiming to save energy, also reduce the waste lights produced. This has an impact on reducing the energy and water saving ratio as in the previous table. The saving ratio against total assets decreased from last year to 0.065% from 0.067% in 2017. Dampak kegiatan kuantitatif Penghematan Penggunaan Kertas Impact of quantitative activities Saving Paper Use Penghematan penggunaan kertas telah mendorong penghematan biaya alat tulis kantor. Sepanjang tahun 2018, Bank Nagari telah mampu melakukan penghematan biaya alat tulis kantor sebagai berikut: Savings in paper use have led to savings in office stationery costs. Throughout 2018, Bank Nagari has been able to save on office stationery costs as follows: Uraian Cetakan alat tulis kantor total aset rasio 2018 2017 11,046 10,822 23,192,708 21,374,449 0.04763% 0.05063% PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2016 Description 10,613 Office Stationery 20,620,667 Total Assets 0.05147% Ratio Bank Nagari // Annual Report 2018 683
  681. Kilas Kinerja Performance Highlight 684 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa jika dibandingkan dengan jumlah aset Bank Nagari, terdapat penurunan rasio Biaya cetakan alat tulis selama 3 (tiga) tahun terakhir menjadi 0.047% ditahun 2018, sedangkan ditahun 2017 sebesar 0.050% dan 0.051% ditahun 2016. Hal tersebut mengindikasikan bahwa upaya penghematan penggunaan kertas yang selama ini telah diterapkan Bank Nagari sudah cukup berhasil. Based on the table above, it can be seen that when compared to the total assets of Bank Nagari, there is a decrease in the ratio of stationery costs over the past 3 (three) years to 0.047% in 2018, whereas in 2017 it was 0.050% and 0.051% in 2016. This indicates that efforts to save paper use that had been implemented by Bank Nagari had been quite successful. Dampak kegiatan kuantitatif Pelestarian Lingkungan Impact of quantitative environmental preservation activities Kegiatan pelstarian lingkungan Sepanjang tahun 2018 seperti; Bantuan Gantungan Sampah Untuk Pemda Pasaman, Gerakan Bersih Pantai Dan Laut (GBPL) Kota Padang. Untuk Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL), Bantuan Becak Motor Sampah Untuk Mobilisasi Sampah Di Kota Solok dan lainnya, jika itu berlanjut akan berdampak terhadap pelestarian lingkungan seperti kebersihan kota, kebersihan pantai, dan kebersihan sungai, sertai lainnya. Sehingga bank Nagari ikut membantu pemerintah dengan kegaitan ini yang telah mengeluarkan dana sebesar Rp1,85miliar di tahun 2018. Environmental protection activities throughout 2018 such as; Garbage Hanger Assistance for the Pasaman Regional Government, Clean Movement of the Sea and Sea (GBPL) of Padang City. For the Center for Coastal and Marine Resources Management (BPSPL), Waste Motor Becak Aid for Waste Mobilization in Solok City and others, if it continues it will have an impact on environmental preservation such as city cleanliness, beach cleanliness, and river cleanliness, along with others. So that the Nagari bank helped the government with this activity which had spent a total of Rp1.85 billion in 2018. Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup Environmental Certification Kendati Bank Nagari memandang penting kegiatan di bidang lingkungan, namun mengingat bisnis inti (core business) Perseroan di bidang perbankan, sehingga memiliki keterbatasan cakupan terkait dengan sertifikasi di bidang lingkungan. Sampai dengan tahun 2018, Bank Nagari belum memiliki sertifikasi terkait dengan lingkungan hidup. Although Bank Nagari considers it important in the field of environmental activities, it does remember the Company’s core business in the banking sector, so it has limited coverage related to certification in the environmental field. As of 2018, Bank Nagari does not yet have certification related to the environment. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  682. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN PRAKTIK KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO EMPLOYMENT, HEALTH, AND WORK SAFETY Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Sumber daya manusia merupakan aset bagi Bank Nagari, oleh karena itu kepentingan pegawai merupakan prioritas utama yang harus dipenuhi. Bank Nagari memiliki kebijakan untuk memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh pegawai baik dalam kesempatan kerja, remunerasi, serta pelatihan dan pengembangan. Hal tersebut tertuang dalam berbagai kebijakan, sistem dan prosedur sumberdaya manusia. Perseroan berupaya untuk mematuhi semua peraturan perundangundangan yang berlaku terkait bidang ketenagakerjaan. Perseroan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme karyawan serta sistem imbal jasa yang sepadan. Human resources are assets for Bank Nagari, therefore the interests of employees are a top priority that must be met. Bank Nagari has a policy to provide equal treatment for all employees both in employment opportunities, remuneration, as well as training and development. This is stated in various human resource policies, systems and procedures. The Company strives to comply with all applicable laws and regulations related to the field of employment. The Company provides high attention and commitment in terms of gender equality and employment opportunities, job training to improve employee professionalism and commensurate reward systems. Perseroan telah memiliki kebijakan yang diinternalisasikan antara lain pedoman grading dan single salary, pedoman fasilitas kepegawaian, pedoman promotion guideline, pedoman pengelolaan pendidikan, serta pedoman yang mengatur kesetaraan gender dan persamaan hak. The Company has a policy that is internalized, among others, guidelines for grading and single salary, staffing guidelines, guidelines for promotion guidelines, education management guidelines, and guidelines that regulate gender equality and equal rights. Kebijakan terkait fasilitas kesehatan pegawai ditetapkan dalam: Policies related to employee health facilities are stipulated in: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 685
  683. Kilas Kinerja Performance Highlight 686 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource 1. Pedoman Sumber Daya Manusia. 2. Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2018 tanggal 25 Oktober 2018 menjelaskan bahwa bidang kesehatan merupakan bantuan yang diberikan dalam bentuk biaya dana pelayanan kesehatan seperti bantuan biaya pengobatan, bantuan biaya operasi, sunatan masal, donor darah, bantuan pembelian obat-obatan serta bantuan untuk layanan kesehatan lainnya yang diberikan kepada pihak-pihak sebagai berikut: a. Masyarakat Umum. b. Lembaga/instansi Pemerintah atau swasta, Yayasan dan/atau organisasi sebagai penyelenggara layanan kesehatan. c. Pensiunan Pegawai Bank serta suami/istri Pensiunan Pegawai Bank. 1. Guidelines for Human Resources. 2. Guidelines for the Management of Welfare Funds stipulated by Directors Decree Number SK / 062 / DIR / 10-2018 dated October 25, 2018 explain that the health sector is assistance provided in the form of health care costs such as medical expenses, operating expenses, mass circumcision, donors blood, assistance in purchasing medicines and assistance for other health services provided to the parties as follows: Sebagai salah satu institusi perbankan, Bank Nagari menyadari perannya sebagai penyedia jasa perbankan dan kepentingan untuk menjaga kelangsungan usahanya baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi terjadinya gangguan atau bencana. Bank Nagari berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruhnya pegawainya. Untuk itu, diperlukan prosedurprosedur yang dapat digunakan sebagai panduan dalam hal penanganan bencana maupun pemulihan fungsi bisnis agar dapat menjamin kelangsungan usaha dari Bank. As one of the banking institutions, Bank Nagari is aware of its role as a provider of banking services and the importance of maintaining the continuity of its business both under normal conditions and in conditions of disruption or disaster. Bank Nagari is committed to providing a safe and comfortable work environment for all of its employees. For this reason, procedures are needed that can be used as a guide in terms of disaster management and restoration of business functions in order to guarantee the continuity of business from the Bank. Ruang lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan The scope and formulation of social responsibility in the field of employment Bank Nagari memiliki kebijakan untuk memberikan lingkungan bekerja yang aman dan nyaman. Ruang lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial perusahaan meliputi keseluruhan unit kerja Bank Nagari. Dibidang ketenagakerjaan tanggung jawab sosial dikelola oleh Divisi Sumber Daya Manusia sebagai leading sector dibidang ketenagakerjaan dibawah supervisi Direktur Operasional. Bank Nagari senantiasa memperhatikan kesejahteraan pegawai sebagai asset utama perusahaan ini. Aturan mengenai ketenagakerjaan telah diatur pada Pedoman Sumber Daya Manusia bank Nagari. Bank Nagari has a policy to provide a safe and comfortable working environment. The scope and formulation of corporate social responsibility includes the entire Bank Nagari work unit. In the field of employment, social responsibility is managed by the Human Resources Division as the leading sector in the field of labor under the supervision of the Operations Director. Bank Nagari always pays attention to the welfare of employees as the main asset of this company. The rules regarding employment have been regulated by the Bank Nagari Human Resources Guidelines. Bank Nagari // Annual Report 2018 a. General public. b. Government or private institutions / agencies, foundations and / or organizations as health service providers. c. Retired Bank Employee and Retired Bank Employee husband / wife. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  684. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Target Kegiatan Activities Target Terkait dengan praktik ketenagakerjaan , kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai, sepanjang tahun 2018 Bank Nagari telah menetapkan beberapa target pencapaian antara lain : 1. Melaksanakan pengelolaan Ketenagakerjaan dengan menerapkan sistem kesetaraan kesempatan dalam pelaksanaan program rekrutmen, kesempatan kerja dan programprogram pengembangan pegawai; 2. Terjaminnya kesetaraan gender dalam kesempatan kerja, maupun kesetaraan dalam kesempatan memperoleh pelatihan bagi seluruh pegawai; 3. Terwujudnya kegiatan operasional Bank Nagari yang berjalan sesuai dengan prosedur dan standar keamanan kerja yang berlaku, sehingga diharapkan sepanjang tahun 2018 Bank Nagari tidak mencatat adanya kecelakaan kerja (zero accident) di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang. 4. Rencana kegiatan CSR terkait dengan pengelolaan kesehatan karyawan yang akan dilaksanakan oleh Perseroan pada tahun 2018 antara lain dilaksanakan melalui pemberian fasilitas kesehatan bagi pegawai dan keluarganya dengan menggunakan fasilitas kesehatan yang dikelola secara mandiri oleh Bank maupun melalui BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Dengan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai, diharapkan produktivitas karyawan akan terus terjaga dan mengalami peningkatan secara berkelanjutan. 5. Bank Nagari telah dan terus melakukan upaya penerapan K3 (keselamatan dan Kecelakaan Kerja) secara optimal untuk memperhatikan keselamatan lingkungan kerja dengan target zero accident. Rencana kegiatan CSR yang terkait dengan pengelolaan keselamatan kerja adalah dengan menyusun panduan terkait keselamatan dalam bekerja dan dalam penanggulangan keadaan bencana serta melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi karyawan terkait penanggulangan bahaya maupun rencana pemeliharaan terhadap alat-alat yang digunakan. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Terkait dengan praktik keselamatan kerja bagi karyawan Related to employment, health and safety practices for employees, throughout 2018 Bank Nagari has set several achievement targets including: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. Implement Manpower management by implementing an equal opportunity system in the implementation of recruitment programs, employment opportunities and employee development programs; 2. Guaranteed gender equality in employment opportunities, as well as equality in the opportunity to obtain training for all employees; 3. The realization of Bank Nagari operational activities that are in accordance with applicable work safety procedures and standards, so that it is expected that throughout 2018 Nagari Bank will not record zero accidents at the Head Office or at the Branch Offices. 4. Plans for CSR activities related to employee health management that will be carried out by the Company in 2018 include the provision of health facilities for employees and their families by using health facilities managed independently by the Bank or through BPJS Health and Employment. By providing adequate health facilities, it is expected that employee productivity will continue to be maintained and experience continuous improvement. 5. Nagari Bank has and continues to make efforts to implement K3 (Safety and Accident) optimally to pay attention to the safety of the work environment with a zero accident target. The plan for CSR activities related to the management of occupational safety is to develop guidelines related to safety in work and in disaster management and to conduct socialization and training for employees regarding hazard mitigation and maintenance plans for the equipment used. The activity is intended to prevent work accidents. Associated with the practice of work safety for employees Bank Nagari // Annual Report 2018 687
  685. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kegiatan Activities Kegiatan Ketenagakerjaan Gender Equality and Job Opportunities Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Gender Equality and Job Opportunities Setiap karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengaktualisasikan diri , kompetensi, dan keahlian baik dalam melaksanakan tugas operasional maupun menyalurkan minat. Bank telah memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karir yang dilaksanakan mengacu kepada undang - undang dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku serta Surat Keputusan Direksi No. SK/172/DIR/032009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Jenjang Karir Pegawai. Dimana cara pengembangan karir dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu : a. Pengembangan Karir Jalur Normal Pengembangan karir yang diberikan kepada semua Pegawai bank dalam bentuk promosi jabatan maupun dalam bentuk kenaikan pangkat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Every employee is given the same opportunity to self-actualize, competence, and expertise both in carrying out operational tasks and channeling interests. The Bank has provided opportunities for employees to develop careers carried out in accordance with applicable labor laws and regulations and Board of Director Decree No. SK/172/DIR/03-2009 dated March 27, 2009 concerning Employee Career Levels. Where ways of career development are divided into two forms, namely: Bank Nagari mendukung pemberdayaan manusia dengan memberikan kesempatan kerja yang sama antara karyawan dan karyawati sebagaimana dilihat dari komposisi pegawai. Disamping itu, hal ini juga didukung dengan adanya kesempatan bagi karyawati untuk menjadi Pemimpin Divisi dan Satuan Kerja, Pemimpin Cabang, Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Bagian, Pemimpin Kantor Kas, dan Kepala Seksi. 688 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Bank Nagari supports human empowerment by providing equal employment opportunities between employees and employees as seen from the composition of employees. Besides that, this was also supported by the opportunity for female employees to become Head of Division and Work Units, Branch Managers, Deputy Branch Managers, Section Leaders, Cash Office Managers, and Section Heads. a. Normal Path Career Development Career development given to all bank employees in the form of promotion or in the form of promotions in accordance with the stipulated conditions. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  686. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility b . Pengembangan Karir Jalur Talent Pool Pengembangan karir yang hanya diberikan kepada Pegawai tertentu sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan tersendiri dalam Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Karir melalui jalur Talent Pool. b. Career Development Line Talent Pool Career development that is only given to certain employees in accordance with the systems and procedures set separately in the Career Development Implementation Guidelines through the Talent Pool path. Disamping itu, bank juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan minat untuk mengikuti berbagai jenis kegiatan olahraga seperti marathon/ runners, futsal, badminton, aerobic, klub sepeda, golf, tenis, dan kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga mampu menumbuhkan semangat dan produktivitas. Besides that, the Bank also provide opportunities for employees to channel their interest in participating in various types of sports activities such as marathon, futsal, badminton, aerobics, bicycle clubs, golf, tennis, and other activities. This is done to create a conducive work climate so as to foster enthusiasm and productivity. Pemberdayaan manusia dengan memberikan kesempatan kerja yang sama antara karyawan dan karyawati Human empowerment by providing equal employment opportunities between employees and employees Kesetaraan Dalam Program Pendidikan Dan Pelatihan Bank Nagari memberikan setiap pegawainya kesempatan untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan yang aplikatif, serta memberikan kesempatan untuk tumbuh sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dalam pencapaian kinerja bisnis Bank. Program pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Bank Nagari ditentukan oleh kebutuhan Bank dan pegawai dengan memperhatikan kesetaraan gender dan persamaaan kesempatan kepada seluruh level organisasi. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Equality in Education and Training Programs Bank Nagari gives each employee the opportunity to learn and gain applicative knowledge, as well as provide opportunities to grow so that he can contribute significantly to achieving the Bank’s business performance. The competency development program carried out by Bank Nagari is determined by the needs of the Bank and employees by paying attention to gender and opportunity equality to all levels of the organization. Bank Nagari // Annual Report 2018 689
  687. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Pelatihan pelaksanaan kredit KUR kepada Petugas kredit seluruh cabang ditahun 2018 KUR credit implementation training to all branch loan officers in 2018 Hubungan Industrial Industrial relations Ikatan Pegawai Bank Nagari (IPBN) Bank Nagari menjadi wadah bagi karyawan dan manajemen berunding dan menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang didalamnya mencakup tentang kewajiban karyawan dan perlindungan terhadap hak-hak karyawan. PKB berlaku dan mengikat dua belah pihak yaitu seluruh karyawan dan Perusahaan. PKB yang disepakati telah didaftarkan pada Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.Kep.190/PHIJSK-PK/PKB/XI/2018 Tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama antara PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan Ikatan Pegawai Bank Nagari pada tanggal 24 November 2018. Employee Association of Bank Nagari Bank Nagari (IPBN) is a forum for employees and management to negotiate and agree on a Collective Labor Agreement (PKB), which includes employee obligations and protection of employee rights. PKB applies and binds two parties, namely all employees and the Company. The agreed CLA has been registered with the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia and stipulated through a Decree of the Director General of Industrial Relations Development and Labor Social Security No. Kep.190/PHIJSK-PK/PKB/XI/2018 concerning Registration of Collective Labor Agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat with the Bank Nagari Employee Association on November 24, 2018. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal Use of Local Workers Perseroan senantiasa berupaya untuk mendorong terciptanya Hubungan Industrial yang berkualitas dan harmonis dengan Serikat Karyawan atau yang disebut dengan Ikatan Pegawai Bank Nagari (IPBN) sebagai perwakilan dari pegawai. Melalui forum dengan IPBN, pegawai dapat menyampaikan aspirasi kepada perusahaan sehingga komunikasi dua arah antara perusahaan dan pegawai tetap terjaga. Bank Nagari selalu berupaya untuk melaksanakan praktik ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain praktik kesetaraan gender dalam kesempatan bekerja, Bank Nagari juga senantiasa memberdayakan tenaga kerja lokal sebagai sumber daya utama dalam seluruh kegiatan operasional maupun 690 Bank Nagari // Annual Report 2018 The Company always strives to encourage the creation of quality and harmonious Industrial Relations with the Employees Union or the socalled Bank Nagari Employee Association (IPBN) as representatives of employees. Through the forum with IPBN, employees can convey aspirations to the company so that two-way communication between the company and employees is maintained. Bank Nagari always strives to implement labor practices in accordance with applicable regulations. In addition to the practice of gender equality in employment opportunities, Nagari Bank also continues to empower local labor as the main resource in all Bank Nagari operational and banking activities. Until 2018, there are 1,902 Bank PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  688. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility perbankan Bank Nagari . Sampai dengan tahun 2018, jumlah pegawai Bank Nagari tercatat sebanyak 1.902 orang dan tidak ada pegawai asing. Nagari employees and no foreign employees. Remunerasi Remuneration The Bank implements a remuneration system policy that always ensures that it has complied with all applicable rules relating to the remuneration system. Regarding remuneration, the Bank always strives to avoid a high remuneration gap. The ratio of the highest and lowest salaries during 2018 is as follows: Bank menerapkan kebijakan sistem remunerasi yang selalu memastikan telah mentaati seluruh aturan yang berlaku yang terkait dengan sistem remunerasi. Terkait dengan remunerasi, Bank senantiasa berupaya agar tidak terjadi gap remunerasi terlalu tinggi. Rasio gaji tertinggi dan terendah selama 2018 adalah sebagai berikut: Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Table of Ratio of the Highest and Lowest Salary Uraian Rasio | Ratio Description Gaji pegawai tertinggi dan terendah 6,34:1 The highest and lowest salaries of employee Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1.11:1 The highest and lowest salaries of Director Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1.11:1 The highest and lowest salaries of Commissioner Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai 2.17:1 The highest salary of Director and the highest salary of employee Tingkat Turn Over Pegawai Employee Turn Over Rate Employee turnover (turnover) generally occurs because of the retirement of work and stopping with other reasons. Nagari Bank continues to strive to keep the composition of employees proportional to their needs through the process of recruitment and supervision of work performance. Throughout 2018, employee turnover was recorded at 4.69% with details as follows: Perputaran karyawan (turnover) pada umumnya terjadi karena adanya masa pensiun kerja dan berhenti dengan sebab-sebab lain. Bank Nagari terus berupaya menjaga agar komposisi karyawan tetap proporsional sesuai pada kebutuhannya melalui proses rekrutmen dan pengawasan performa kerja. Sepanjang tahun 2018, tingkat perputaran karyawan tercatat sebesar 4.69% dengan rincian sebagai berikut: Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Turnover Table Of Number Of Employees Based On Turnover Uraian 2018 2017 2016 Description Resign 49 28 15 Fuel Oil Pensiun 35 21 39 Pension PHK 3 4 7 Layoffs Meninggal 3 5 2 Died Habis Kontrak 0 0 90 58 Jumlah Turn Over 0 Contract ends 63 Amount of Turn Over Jumlah Pegawai 1.920 1.825 1.878 Number of Employees Rasio turn Over 4.69% 3.18% 3.35% Turn Over ratio Promosi Komitmen Bank Nagari untuk memperlakukan secara adil kepada pegawai diwujudkan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai untuk dapat mengembangkan karirnya di Bank Nagari melalui promosi jabatan. Pada tahun 2018 telah dilakukan promosi pada setiap level organisasi, Hal tersebut mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan Bank Nagari memiliki komitmen dalam bekerja serta motif berprestasi yang tinggi dalam PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Promotion Bank Nagari’s commitment to treating employees fairly is realized by providing equal opportunities to all employees to be able to develop their careers at Nagari Bank through promotion. In 2018 promotion was carried out at each level of the organization. This indicated that employees in the Bank Nagari had a commitment to work and high achievement motives in carrying out their work. The enthusiasm brings results with an increase in employee performance. For this reason, Bank Bank Nagari // Annual Report 2018 691
  689. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource menjalankan pekerjaannya . Semangat tersebut membawa hasil dengan adanya peningkatan kinerja pegawai. Untuk itu, Bank Nagari memberikan apresiasi dengan memberikan promosi kepada para pegawai berprestasi tersebut. Nagari gives an appreciation by giving promotions to these outstanding employees. Kegiatan Kesejahteraan Pegawai Employee Welfare Activities Program yang bersifat material merupakan program kesejahteraan yang berkaitan langsung dengan prestasi pegawai dan kompensasinya dapat diberikan dalam bentuk uang makan, uang pensiun, uang sandang, tunjangan hari raya, uang jabatan, bonus, uang pendidikan, uang pengobatan, pakaian dinas, uang cuti, uang penghargaan masa kerja, dan uang kematian. Sedangkan program yang bersifat non-material merupakan program kesejahteraan pegawai melalui pemberian fasilitas dan pelayanan kepada seluruh pegawai Bank Nagari tanpa melakukan diskriminasi. Material programs are welfare programs that are directly related to employee performance and compensation can be given in the form of food allowances, pensions, clothing money, holiday allowances, office fees, bonuses, education fees, medical expenses, official clothing, leave, money years of service, and death money. While programs that are non-material are employee welfare programs through the provision of facilities and services to all Bank Nagari employees without discrimination. Beberapa program kesejahteraan non-material Bank Nagari yang sudah berjalan sampai saat ini antara lain adalah penyediaan ruang Ibadah bagi pegawai, waktu laktasi bagi perempuan yang sedang menyusui, dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyalurkan hobi dan minat masing-masing dengan tujuan menghasilkan jiwa dan raga yang sehat sehignga akan berdampat terhadap kesejahteraan pegawai dan impact pada Bank. Selain dua hal tersebut, Bank Nagari juga rutin melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga tingkat engagement pegawai, antara lain kegiatan Employee Gathering dan kegiatan kepegawaian lainnya. Some of Bank Nagari’s non-material welfare programs that have been running to date include providing worship services for employees, lactation time for women who are breastfeeding, and providing opportunities for employees to channel their hobbies and interests in order to produce soul and body. which is healthy so it will be strong against employee welfare and impact on the Bank. In addition to these two things, Bank Nagari also routinely carries out activities aimed at maintaining employee engagement levels, including Employee Gathering activities and other staffing activities. Untuk menciptakan suasana yang membuat pegawai happy dan produktif Bank Nagari rutin mengadakan briefing pagi untuk menjalin komunikasi dan kesempatan bagi pegawai untuk menyampaikan permasalahan dan pendapat saran untuk kemajuan Bank Nagari. Pendekatan ini bertujuan membangun komunikasi dan hubungan yang baik diantara pegawai baik dalam aktivitas kerja sehari-hari maupun acara kebersamaan lainnya. Lebih dari separuh To create an atmosphere that makes happy and productive employees of Bank Nagari routinely hold morning briefings to establish communication and opportunities for employees to raise concerns and opinion suggestions for the progress of Bank Nagari. This approach aims to build good communication and relationships among employees both in daily work activities and other togetherness events. More than half of Bank Nagari employees are millennial, therefore Bank Nagari provides a variety Kesejahteraan seluruh pegawai senantiasa menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Bank Nagari. Hal tersebut dilaksanakan agar selalu terjalin sinergi antar pegawai dengan Bank Nagari demi terciptanya produktivitas kerja yang optimal. Program peningkatan kesejahteraan pegawai diberikan Bank Nagari baik dalam bentuk material maupun non-material. 692 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 The welfare of all employees has always been a matter of great concern to Bank Nagari. This was carried out so that synergies between employees and Bank Nagari were always established in order to create optimal work productivity. Employee welfare improvement programs are given by Bank Nagari in both material and non-material forms. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  690. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility pegawai Bank Nagari adalah usia milenial , oleh karena itu Bank Nagari menyediakan berbagai fasilitas dan ruang kerja yang lebih kekinian sesuai dengan selera para milenial. Selanjutnya, Bank Nagari menyediakan berbagai training, pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi pegawainya. of facilities and a more contemporary workspace in accordance with millennial tastes. Furthermore, Nagari Bank provides various training, training and education to improve the competence of its employees. Pelatihan Pensiun Pension Training Team Kesenian Bank Nagari Bank Nagari’s Arts Team Selain kepada pegawai aktif, Bank Nagari juga memberikan pelatihan khusus kepada pegawai yang hendak memasuki pensiun, yakni PraPurna Bhakti. Pelatihan diberikan dengan tujuan membentuk mental dan keahlian serta sebagai pembekalan kepada para pegawai agar tetap produktif walaupun tidak lagi menjadi pegawai aktif. Pada tahun 2018, pelatihan ini telah dibuka sebanyak 2 batch dengan total peserta sebanyak 34 pegawai dan menghabiskan biaya sebesar Rp1,05 miliar. Sesuai dengan tujuan pelatihan, materi yang diberikan selama 4 (Empat) hari antara lain terkait persiapan pegawai pensiun secara finansial dan psikologis. In addition to active employees, Nagari Bank also provides special training to employees who want to enter retirement, namely Pra-Purna Bhakti. Training is provided with the aim of forming mentality and expertise as well as debriefing employees to remain productive even though they are no longer active employees. In 2018, this training was opened in 2 batches with a total of 34 employees and costing Rp1.05 billion. In accordance with the objectives of the training, the material provided for 4 (four) days included preparation of retired employees financially and psychologically. Direksi berpartipasi menyumbangkan lagu yang diiringi NAGARI Band dalam acara HUT Bank Nagari ke 56 The Directors participated in donating songs accompanied by NAGARI Band during the 56th anniversary of Bank Nagari Sebagai salah satu upaya dalam membangun engagement pegawai, maka perseroan membentuk tim kesenian dan olahraga yang merupakan wadah bagi para pegawai untuk menyalurkan minat dan bakatnya, baik di bidang olahraga, seni budaya dan hobi sehingga dapat terorganisir dengan baik. Tim ini juga menjadi sarana pembinaan bagi pegawai yang memiliki talenta dan prestasi sehingga dapat menjadi wakil Bank Nagari dalam event di lingkungan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat As an effort to build employee engagement, the company formed an arts and sports team which is a place for employees to channel their interests and talents, both in the fields of sports, cultural arts and hobbies so that they can be well organized. The team is also a fostering tool for talented employees and achievements so that they can become Bank Nagari representatives in events in the local banking environment and become alternative bank promotions in other forms. In West Sumatra, the Bank Nagari // Annual Report 2018 693
  691. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource perbankan setempat serta menjadi alternatif promosi bank dalam bentuk lain . Di Sumatera Barat, tim kesenian dan olah raga Bank Nagari sering diminta untuk mengikuti event-event yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, baik itu dalam rangka merayakan HUT daerah, maupun event-event pariwisata pada daerah lainnya. Bank Nagari arts and sports team is often asked to take part in events carried out by the Regional Government, both in celebration of regional celebrations, as well as tourism events in other regions. Bank Nagari Photography Club Bank Nagari Photography Club Nagari Got Talent Nagari Got Talent Upaya lain dalam membangun engagement pegawai adalah dengan membentuk club fotografi dengan visi misi mengolah dan mengaplikasikan kamera demi hasil gambar yang maksimal, hal ini mampu memunculkan bakat-bakat baru dibidang fotografi. Setiap tahunnya, club ini rutin mengadakan ajang lomba fotografi dengan tema yang berbeda pada setiap tahun. Foto-foto yang ditampilkan di laporan tahunan ini, sebagian besar berasal dari hasil karya pegawai yang tergabung dalam BN Photography Club. Bank Nagari juga memperkuat dan membangun engagement pegawai, dengan cara melaksanakan event tahunan berupa Nagari Got Talent 1 (satu) kali dalam setahun yang bertujuan untuk membangun keharmonisan antara pegawai. Event ini juga menjadi ajang silaturahmi dan bertukar pikiran antara pegawai daam unit kerja dan cabang berbeda. Masingmasing cabang berkontribusi aktif dalam acara ini, dan mempersiapkan dengan baik. Bakat yang ditampilkan berupa; Lomba MTQ, dance, tari kreasi, solo song, standup comedy, grup band, Vokal Grup, Fotografi, Video Singkat dan parodi. Hasil event ini juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan promosi bank. Seperti contoh; hasil fotografi digunakan pada Kalender, agenda, dan tampilan iklan promosi di spanduk, banner, tampilan layar digital banking dan lainnya. 694 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Another effort in building employee engagement is to form a photography club with a vision and mission to process and apply the camera for maximum image results, this is able to bring new talents in the field of photography. Every year, this club routinely holds photography competitions with different themes each year. The photos displayed in this annual report are mostly from the work of employees who are members of the BN Photography Club. Nagari Bank also strengthens and builds employee engagement, by carrying out annual events in the form of Nagari Got Talent 1 (one) time a year which aims to build harmony between employees. This event is also a place for gathering and exchanging ideas between employees in different work units and branches. Each branch contributes actively to this event, and prepares well. Talents displayed are; MTQ competition, dance, creative dance, solo song, standup comedy, band, group vocals, photography, short videos and parodies. The results of this event can also be used for bank promotion purposes. As an example; Photographic results are used on the Calendar, agenda, and display of promotional advertisements on banners, banners, digital banking screens and more. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  692. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility GALERI ACARA NAGARI GOT TALENT PADA ULANG TAHUN BANK NAGARI KE 56 MARET 2018 GALLERY EVENT OF NAGARI GOT TALENT IN BANK NAGARI ANNIVERSARY 56th MARCH 2018 Penampilan tari kreasi oleh cabang Simpang Empat Creative dance performances by the Simpang Empat branch Penampilan dance oleh Cabang Mentawai Dance performance by the Mentawai Branch Penampilan Vokal Grup oleh Cabang Swahlunto Group Vocal Appearance by Sawahlunto Branch PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 695
  693. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Penampilan Grup Band oleh Cabang Pulau Punjung Group Band performance by Pulau Punjung Branch Stand Up Comedy oleh Cabang Kotobaru Stand Up Comedy by Kotobaru Branch Parodi oleh Cabang Payakumbuh Parody by the Payakumbuh Branch 696 Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  694. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Lomba MTQ antar Pegawai Bank Nagari MTQ competition between Bank Nagari employees Solo Song oleh Cabang Ujung Gading Solo Song by Ujung Gading Branch Salah Satu galeri foto pada ajang lomba fotografi antar pegawai One of the photo galleries at the photography competition among employees PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 697
  695. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kegiatan Pemberian Fasilitas Kesehatan Health Facility Provisioning Activities Kesehatan merupakan unsur penting bagi kehidupan setiap orang . Setiap individu diharapkan dapat menjaga kesehatannya dengan melaksanakan pola hidup sehat sedini mungkin. Terkait hal tersebut, Bank Nagari turut memperhatikan kesehatan pegawai, dengan memberikan fasilitas kesehatan bagi pegawai dan anggota keluarga. Bank Nagari senantiasa melakukan review terhadap manfaat fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya. Health is an important element for everyone’s life. Every individual is expected to be able to maintain their health by implementing a healthy lifestyle as early as possible. Related to this, Nagari Bank also pays attention to the health of employees, by providing health facilities for employees and family members. Bank Nagari always reviews the benefits of health facilities to improve the welfare of its employees. Jaminan Kesehatan Nasional National Health Insurance Club-Club Olahraga Bank Nagari Bank Nagari Sports Clubs Nagari Senam Club Nagari Gymnastics Club Nagari Runner Nagari Runner Bank Nagari telah mengikutsertakan pegawai pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai amanat Perundang-undangan yang berlaku. Pembayaran BPJS Kesehatan yang telah dikeluarkan di tahun 2018 sebesar Rp5.83 miliar. Club olah raga Bank Nagari bertujuan untuk mengajarkan kepada pegawai untuk hidup sehat dan berolah raga. Dengan adanya kegiatan ini pegawai akan menjadi insan bank yang aktif, sehat, bersinergi dan memiliki pola pikir yang sehat, kreatif dan mampu memberikan ide-ide inovasi yang baru untuk kemajuan perusahaan. Bank Nagari memberikan fasilitas olah raga berupa Nagari Senam Club yang merupakan fasilitas kesehatan untuk seluruh pegawai. Fasilitas senam telah diberikan kepada seluruh pegawai yang berminat. Kegiatan ini biasanya diadakan 1 (satu) kali dalam seminggu, dengan dipandu oleh pelatih senam yang berpengalaman. Selain senam, club ini juga juga memfasilitasi olah raga lainnya, seperti runner, badminton, bersepeda, memancing, tenis dan futsal. Dengan tersedianya fasilitas olah raga, maka kondisi tubuh pegawai akan lebih sehat, yang kemudian akan meningkatkan produktivitas pegawai. Nagari Runner adalah salah satu club olah raga dibidang atletik khususnya lari. saat ini telah beranggotakan aktif lebih dari 50 orang dari seluruh Cabang. Nagari Runner telah mengikuti ajang lomba lari dari berbagai event lokal, nasional, maupun internasional. Salah 698 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Nagari Bank has included employees in the National Health Insurance (JKN) program organized by the Social Security Organizing Agency (BPJS) in accordance with the mandate of the applicable legislation. Payment of BPJS Kesehatan that has been issued in 2018 is Rp. 5.83 billion. The Bank Nagari sports club aims to teach employees to live healthy and exercise. With this activity, employees will become bank employees who are active, healthy, synergetic and have a healthy mindset, creative and able to provide new innovation ideas for the progress of the company. Nagari Bank provides sports facilities in the form of Nagari Senam Club which is a health facility for all employees. Gymnastic facilities have been provided to all interested employees. This activity is usually held 1 (one) time a week, guided by experienced gymnastics coaches. Besides gymnastics, the club also facilitates other sports, such as runners, badminton, cycling, fishing, tennis and futsal. With the availability of sports facilities, the condition of the employee’s body will be healthier, which will then increase employee productivity. Nagari Runner is one of the sports clubs in the field of athletics especially running. currently there are more than 50 active members from all branches. Nagari Runner has participated in running competitions from various local, national and international events. One of the proud presets is PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  696. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility satu presetasi yang membanggakan adalah mengikuti ajang lari internasional yang diadakan di Singapura pada tahun 2018 yang diikuti oleh 10 orang anggota runner dan berhasil finish dengan baik . taking part in an international run held in Singapore in 2018 which was attended by 10 runner members and successfully finished well. Bank Nagari Cycle Club Bank Nagari Cycle Club Bank Nagari Tennis Club Bank Nagari Tennis Club Pada Porprov tahun 2018 di Kota pariaman lalu BNTC mengirimkan 5 Orang atlitnya untuk memperkuat daerah asalnya masing-masing. BNTC juga pernah menjuarai PORBANK BMPD Kota Padang yang diadakan setiap 2 tahun sekali oleh Bank Indonesia. In Porprov in 2018 in Kota Pariaman, BNTC sent 5 athletes to strengthen their respective areas of origin. BNTC also won the Padang City BMPD PORBANK held every 2 years by Bank Indonesia. Bank Nagari Cycle Club atau disingkat BNCC saat ini beranggotakan hampir seluruh pegawai Bank Nagari. BNCC aktif mengikuti berbagai macam event terutama yang diadakan di Sumatera Barat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan mitra kerja Bank Nagari. Pada event nasional Tour De Singkarak yang diadakan setiap tahun, BNCC sering diminta untuk berpartisipasi sebagai panitia dalam ajang tersebut. Bank Nagari Tennis Club atau yang biasa disebut dengan BNTC saat ini telah beranggotakan aktif lebih dari 100 orang dari seluruh Cabang. Tidak hanya karyawan dan karyawati saja, Dewan Komisaris, Direksi dan Pensiunan Bank Nagari serta keluarga besar Bank Nagari juga tergabung didalamnya. BNTC sangat aktif dalam dunia pertenisan Sumatera Barat. BNTC selalu mengikuti pertandingan-pertandingan yang diadakan oleh PELTI Sumbar maupun dari instansi-instansi yang berhubungan langsung dengan Bank Nagari. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari Cycle Club or abbreviated as BNCC currently consists of almost all Bank Nagari employees. BNCC actively participates in various events, especially those held in West Sumatra. This activity also aims to strengthen the relationship between the relationship with Bank Nagari’s work partners. At the annual National Tour De Singkarak event, BNCC is often asked to participate as a committee in the event. The Nagari Tennis Club or commonly called BNTC currently has more than 100 active members from all branches. Not only employees and employees, the Board of Commissioners, Directors and Retirees of Bank Nagari and the extended family of Bank Nagari are also incorporated in it. BNTC is very active in the world of pertenisan West Sumatra. BNTC always follows the matches held by the West Sumatra PELTI as well as from agencies that deal directly with Bank Nagari. Bank Nagari // Annual Report 2018 699
  697. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari Futsal Club Bank Nagari Futsal Club Fasilitas Kesehatan Health facility Perseroan memberikan fasilitas kesehatan kepada pegawai dengan memberikan bantuan kesehatan kepada pegawai dan anggota keluarga yang diselenggarakan oleh Perseroan . • Penerima Fasilitas Kesehatan 1. Pegawai; Pegawai yang diberikan bantuan kesehatan adalah Pegawai Tetap, Pegawai Trainee, dan Pegawai Kontrak (sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian kerja). 2. Istri/Suami; Pegawai penerima bantuan kesehatan yang berkeluarga dapat mendaftarkan 1 (satu) orang Istri/Suami sebagai peserta bantuan kesehatan, dengan ketentuan Istri/Suami pegawai yang bekerja tidak memperoleh bantuan kesehatan dari tempat bekerja. The Company provides health facilities to employees by providing health assistance to employees and family members organized by the Company. Bank Nagari Futsal Club atau disingkat BNFC adalah salah satu club olah raga dibidang Futsal. saat ini telah beranggotakan aktif lebih dari 15 orang dari seluruh Cabang. BNFC aktif mengikuti turnament futsal dari berbagai event lokal, nasional seperti PORSENI BPD se Indonesia. BNFC pernah menjuarai berbagai ajang turnament futsal seperti turnament futsal antar instansi. 700 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Bank Nagari Futsal Club or abbreviated as BNFC is one of the sports clubs in the field of futsal. currently there are more than 15 active members from all branches. BNFCs actively participate in futsal tournaments from various local, national events such as PORSENI BPD throughout Indonesia. BNFC has won various futsal tournament events such as futsal tournaments between agencies. • Health Facility Recipient 1. Employee; Employees who are given medical assistance are permanent employees, trainee employees, and contract employees (in accordance with the agreement in the work agreement). 2. Wife/husband; Employees who receive health assistance with a family can register 1 (one) wife/husband as a participant in health assistance, provided that the wife/husband of the employee who works does not receive medical assistance from the workplace. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  698. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3 . Anak; Pegawai penerima bantuan kesehatan yang berkeluarga dapat mendaftarkan 3 (tiga) orang anak 3. Children; Employees receiving family health assistance can register 3 (three) children • Manfaat Fasilitas Kesehatan 1. Manfaat Rawat Inap Manfaat rawat inap merupakan perlindungan biaya medis peserta di rumah sakit (termasuk puskesmas/klinik yang terdaftar), yang disebabkan langsung oleh penyakit dan/atau kecelakaan. 2. Manfaat Rawat Bersalin Manfaat rawat bersalin adalah penggantian biaya harian akomodasi kamar menginap, pelayanan perawatan umum dan makanan setiap hari perawatan inap sebagai pasien yang terdaftar di rumah sakit, bidan atau rumah bersalin yang memiliki ijin praktek. 3. Penggantian Biaya Kaca Mata Penggantian biaya kaca mata merupakan penggantian atas biaya yang sebenarnya dibebankan untuk pembelian kacamata yang diperlukan secara medis. • Benefits of Health Facilities 1. Benefits of hospitalization The benefits of hospitalization are the protection of medical expenses of participants in the hospital (including registered health centers/clinics), which are caused directly by illness and/or accident. 2. Benefits of Nursing Maternity The benefits of maternity care are the daily reimbursement of accommodation accommodations, general care and food services every day of hospitalization as patients enrolled in hospitals, midwives or maternity homes who have permission to practice. 3. Replacement of Glasses Costs Reimbursement of glasses costs is a replacement for the actual costs charged for purchasing glasses that are needed medically. • Jaminan Kesehatan Nasional Selain pemberian fasilitas kesehatan kepada pegawai dan anggota keluarga berupa bantuan kesehatan, Perseroan telah mengikutsertakan pegawai pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai amanat Perundang-undangan yang berlaku • National health insurance In addition to the provision of health facilities to employees and family members in the form of health assistance, the Company has included employees in the National Health Insurance (JKN) program organized by the Social Security Organizing Agency (BPJS) in accordance with the mandate of the applicable legislation CSR Kesehatan Health CSR Sepanjang tahun 2018 bank memberikan bantuan sebesar Rp 1.751.850.000 untuk kegiatan kesehatan atau sebesar 13% dari total CSR yang diserahkan bank sepanjang tahun 2018, dengan kegiatan antara lain seperti: 1. Bantuan kegiatan hari kesehatan nasional 2. Bantuan Kegiatan Anti Narkoba 3. Bantuan Premi BPJS Pensiunan 4. Bantuan kegiatan donor darah 5. Bantuan Pelaksanaan Kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan HUT RSUP M Djamil Padang Tahun 2018 6. Bantuan Pembuatan Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan Poliklinik Eksekutif Ambun Pagi RSUP Dr M. Djamil Padang 7. Bantuan Perbaikan Ruang Tunggu Pasien Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi 8. Bantuan Ruang Laktasi Kota Sawahlunto PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Throughout 2018, the Bank provided assistance amounted to Rp1.751.850.000 for health activities or by 13% of total CSR submitted by the Bank throughout 2018, with activities such as: 1. 2. 3. 4. 5. Assistance for national health day activities Assistance for Anti-Narcotics Activity Assistance of Pension BPJS Premi Assistance of Blood donation Assistance for the Implementation of National Health Day (HKN) Activities and the Anniversary of M. Djamil Padang Hospital in 2018 6. Assistance for Construction of Patient Waiting Rooms of Ambun Pagi Executive Polyclinic of Dr. M. Djamil Hospital, Padang 7. Assistance for Construction of Patient Waiting Room of Bukittinggi National Stroke Hospital (RSSN) 8. Assistance of Lactation Room for Sawahlunto City Bank Nagari // Annual Report 2018 701
  699. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Dampak Kuantitatif Kegiatan Quantitative Impact of Activities Pengelolaan fasilitas kesehatan yang baik pada karyawan telah memberikan dampak peningkatan kesehatan pegawai . Ditahun 2018 ini, bank telah mengeluarkan biaya perawatan kesehatan untuk karyawan sebesar Rp3,9miliar. Hal ini sebagai bukti bahwa bank selalu memberikan pelayanan dan bantuan serta jaminan kesehatan bagi karyawannya. Management of good health facilities for employees has had an impact on improving employee health. In 2018, the bank has spent Rp3,9 billion in health care costs for employees. This is proof that the Bank always provides services and assistance as well as health insurance for its employees. Keselamatan Kerja Work safety Kebijakan Policy Sebagai salah satu institusi perbankan, Bank Nagari menyadari perannya sebagai penyedia jasa perbankan dan kepentingan untuk menjaga kelangsungan usahanya baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi terjadinya gangguan atau bencana. Bank Nagari berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruhnya pegawainya. Untuk itu, diperlukan prosedurprosedur yang dapat digunakan sebagai panduan dalam hal penanganan bencana maupun pemulihan fungsi bisnis agar dapat menjamin kelangsungan usaha dari Bank. As one of the banking institutions, Bank Nagari is aware of its role as a provider of banking services and the importance of maintaining the continuity of its business both under normal conditions and in conditions of disruption or disaster. Bank Nagari is committed to providing a safe and comfortable work environment for all of its employees. For this reason, procedures are needed that can be used as a guide in terms of disaster management and restoration of business functions in order to guarantee the continuity of business from the Bank. Target Kegiatan Target Activities Kegiatan Activities Bank Nagari telah dan terus melakukan upaya penerapan K3 (keselamatan dan Kecelakaan Kerja) secara optimal untuk memperhatikan keselamatan lingkungan kerja dengan target zero accident. Rencana kegiatan CSR yang terkait dengan pengelolaan keselamatan kerja adalah dengan menyusun panduan terkait keselamatan dalam bekerja dan dalam penanggulangan keadaan bencana serta melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi karyawan terkait penanggulangan bahaya maupun rencana pemeliharaan terhadap alatalat yang digunakan. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Terkait dengan praktik keselamatan kerja bagi karyawan. Perseroan telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bekerja sama dengan Dinas Kebakaran Kota dan Kabupaten. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan cara pencegahan dan menanggulangi kebakaran, evakuasi serta praktik penggunaan APAR sehingga dapat diimplementasikan di unit kerja masing-masing. 702 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Bank Nagari has and continuously to make efforts to implement K3 (Occupational Safety and Accidents) optimally and to pay attention to the safety of the work environment with a zero accident target. The plan for CSR activities related to the management of occupational safety is to develop guidelines related to safety in work and in disaster management and to conduct socialization and training for employees regarding hazard mitigation and maintenance plans for the equipment used. The activity is intended to prevent work accidents. Associated with the practice of work safety for employees. The Company has carried out information on prevention and prevention of fire and how to use the Light Fire Extinguisher (APAR) in collaboration with the City and District Fire Service. The socialization aims to provide knowledge on how to prevent and cope with fires, evacuation and the practice of using fire extinguishers so that they can be implemented in their respective work units. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  700. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dampak Kuantitatif Kegiatan Quantitative Impact of Activities Selama tahun 2018 , tidak terdapat kecelakaan kerja di Bank Nagari baik oleh pegawai tetap maupun pegawai outsource, sehingga rasio kecelakaan kerja tercatat sebesar 0%, hal ini terwujud karena adanya pelaksanaan pengelolaan keselamatan kerja yang didukung dengan kegiatan sosialisasi dan berbagai pelatihan, telah memberikan dampak yang cukup efektif. During 2018, there was no work accidents at Bank Nagari either by permanent employees or outsourced employees, so the work accident ratio was recorded at 0%, this was realized because the implementation of work safety management supported by socialization and various training activities had had an impact effective enough. Sertifikasi di Bidang Keselamatan Kerja Occupational Safety Certification Sampai dengan tahun 2018, Bank Nagari belum memiliki sertifikasi terkait dengan Keselamatan Kerja As of 2018, Bank Nagari does not have certification related to Work Safety yet. Kegiatan Keselamatan Kerja Work Safety Activities Sepanjang tahun 2018, beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Bank Nagari terkait keselamatan kerja adalah sebagai berikut : 1. Perseroan telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bekerja sama dengan Dinas Kebakaran Kota dan Kabupaten. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan cara pencegahan dan menanggulangi kebakaran, evakuasi serta praktik penggunaan APAR sehingga dapat diimplementasikan di unit kerja masing-masing. 2. Melakukan penyampaian informasi keadaan darurat terhadap Pegawai, Tamu dan Tim Tanggap Darurat Gedung melalui pemasangan poster petunjuk evakuasi keadaan darurat kebakaran/gempa bumi. Throughout 2018, several activities carried out by Bank Nagari related to work safety were as follows: 1. The Company has carried out information on prevention and prevention of fire and how to use the Light Fire Extinguisher (APAR) in collaboration with the City and District Fire Service. The socialization aims to provide knowledge on how to prevent and cope with fires, evacuation and the practice of using fire extinguishers so that they can be implemented in their respective work units. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2. Submitting emergency information to Employees, Guests and the Building Emergency Response Team through the installation of posters of fire / earthquake emergency evacuation instructions. Bank Nagari // Annual Report 2018 703
  701. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 3 . Melakukan simulasi evakusi darurat kebakaran gedung terhadap penghuni gedung untuk mengukur kesiapan Tim Tanggap Darurat dan mengukur lama waktu evakuasi dari lokasi gedung ke titik berkumpul. 3. Conduct building fire emergency evacuation simulations of building occupants to measure the readiness of the Emergency Response Team and measure the time of evacuation from the location of the building to the gathering point. Tingkat Kecelakaan Kerja Occupational Accident Rate Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Employment Problem Complaints Mechanism Sebagai perusahaan yang selalu berupaya untuk memenuhi peraturan perundangan yang berlaku, dimana salah satunya adalah Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maka Bank Nagari menyusun suatu mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan. Mekanisme ini diterapkan melalui dengan membentuk serikat pegawai atau Ikatan Pegawai Bank Nagari (IPBN). As a company that always strives to meet the applicable laws and regulations, one of which is Law No. 13 of 2003 concerning Labor, the Nagari Bank composes a mechanism for complaints of labor issues. This mechanism is implemented through forming an employee union or Bank Nagari Employee Association (IPBN). Dampak Kuantitatif Kegiatan Quantitative Impact of Activities Pengelolaan fasilitas kesehatan yang baik pada karyawan telah memberikan dampak peningkatan kesehatan pegawai. Ditahun 2018 ini, bank telah mengeluarkan biaya perawatan kesehatan untuk karyawan sebesar Rp3,9miliar. Hal ini sebagai bukti bahwa bank selalu memberikan pelayanan dan bantuan serta jaminan kesehatan bagi karyawannya. Management of good health facilities for employees has had an impact on improving employee health. In 2018, the bank has spent Rp. 3.9 billion in health care costs for employees. This is proof that the bank always provides services and assistance as well as health insurance for its employees. Selama tahun 2018, tidak terdapat kecelakaan kerja di Bank Nagari baik oleh pegawai tetap maupun pegawai outsource, sehingga rasio kecelakaan kerja tercatat sebesar 0%, hal ini terwujud karena adanya pelaksanaan pengelolaan keselamatan kerja yang didukung dengan kegiatan sosialisasi dan berbagai pelatihan, telah memberikan dampak yang cukup efektif. During 2018, there were no work accidents at Bank Nagari either by permanent employees or outsourced employees, so the work accident ratio was recorded at 0%, this was realized because the implementation of work safety management supported by socialization and various training activities had had an impact effective enough. Sertifikasi di Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Certification in the Field of Employment, Occupational Health and Safety Sampai dengan tahun 2018, Bank Nagari belum memiliki sertifikasi terkait dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. As of 2018, Bank Nagari does not yet have certification related to Employment, Health and Safety. Bank Nagari senantiasa meperhatikan keselamatan kerja bagi para pegawai, hal ini dibuktikan dengan rasio kecelakaan kerja tercatat sebesar 0%. 704 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Bank Nagari always pay attention to work safety for employees, this is evidenced by the ratio of work accidents recorded at 0%. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  702. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN TANGGUNG JAWAB KEPADA KOSUMEN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IS RELATED TO RESPONSIBILITY TO CONSUMERS Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen , Bank Nagari mengacu pada kebijakan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, yaitu: 1. Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. 2. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, dimana telah diubah dengan PBI No. 10/10/ PBI/2008 Tentang perlindungan nasabah. In carrying out corporate responsibility to consumers, Bank Nagari refers to policies and regulations that apply in Indonesia, namely: Bank Nagari selalu berupaya untuk menciptakan kepuasan nasabah dengan memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan standar layanan yang telah ditetapkan, serta memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi. Untuk itu, Bank Nagari telah memiliki kebijakan terhadap upaya perlindungan konsumen sesuai dengan Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Nomor : SK/083/DIR/12-2018 tentang Pedoman Perlindungan Nasabah yang memuat prinsipprinsip perlindungan nasabah diantarana dalam hal pelayanan terhadap nasabah, penyediaan informasi produk dan layanan Bank, pelayanan penyelesaian pengaduan nasabah, pelaksanaan edukasi dalam meningkatkan literasi keuagan serta ketentuan terkait penggunaan perjanjian Bank Nagari always strives to create customer satisfaction by providing good services in accordance with predetermined service standards, as well as providing a sense of security and convenience for customers in making transactions. For this reason, Bank Nagari has a policy on consumer protection efforts in accordance with the Decree of the Directors of PT. Regional Development Bank of West Sumatra Number: SK / 083 / DIR / 12-2018 concerning Customer Protection Guidelines that contain customer protection principles in terms of service to customers, provision of Bank product and service information, customer complaint resolution services, implementation of education in improving financial literacy and provisions related to the use of standard PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1. OJK Regulation No. 1 / POJK.07 / 2013 concerning Protection of Financial Services Sector Consumers. 2. Bank Indonesia Regulation No. 7/7 / PBI / 2005 concerning Customer Complaint Settlement, which has been amended by PBI No. 10/10 / PBI / 2008 concerning customer protection. Bank Nagari // Annual Report 2018 705
  703. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance baku yang digunakan Bank pada sejumlah produk dan layanan yang dimiliki. agreements used by the Bank on a number of products and services owned. Disamping itu, kenyamanan bagi nasabah juga diwujudkan dengan ketersediaan sarana Layanan Pengaduan Nasabah yang dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Pusat di Divisi Sekretaris Perusahaan qq Bagian Perlindungan Konsumen dan Pelayanan. Dimana nasabah dapat mengajukan pertanyaan secara lisan atau tertulis. Pengaduan secara lisan dapat dilakukan melalui unit Call Center, sedangkan pengaduan tertulis menggunakan media e-mail, faksimili, website, atau media massa. Pelaksanaan pengaduan nasabah ini mengacu kepada Keputusan Direksi Nomor SK/107/DIR/12-2012 tanggal 19 Desember 2012 mengenai Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah. In addition, convenience for customers is also manifested by the availability of Customer Complaint Service facilities that can be carried out in all Branch Offices and Headquarters in the Corporate Secretary Division qq Consumer Protection and Service Division. Where customers can ask questions verbally or in writing. Verbal complaints can be made through the Call Center unit, while written complaints use e-mail, facsimile, website, or mass media. The implementation of this customer complaint refers to the Directors Decree Number SK / 107 / DIR / 12-2012 dated 19 December 2012 concerning the Guidelines for Settling Customer Complaints. Kebijakan di bidang pelayanan telah dilakukan program transformasi budaya layanan, dengan rancang bangun sebagai berikut : Policies in the service sector have been carried out by the service culture transformation program, with the following developments : VISI LAYANAN 2020 SERVICE 2020 VISION THE BIG 5 MRI IN 2020 Peningkatan CASA & Customer Base Increased CASA & Customer Base Ukuran Bisnis Business Size Change Leader Change Leader Change Agent Change Agent Duta Layanan Service Ambassador Pilar | Pillar “Transformasi CITRA” “CITRA Transformation” Komunikasi Communication Fondasi Foundation 706 Bank Nagari // Annual Report 2018 PEOPLE PERILAKU BEHAVIOR PROCESS PRODUCT SIMBOL SYMBOL PLACE SISTEM SYSTEM VISI BANK : MENJADI BANK TERKEMUKA DAN TERPERCAYA DI INDONESIA VISION OF BANKS: BECOME A LEADING AND RELIABLE BANK IN INDONESIA “BERSAMA MEMBINA CITRA MEMBANGUN NEGERI” “TOGETHER TO BUILD A STATE BUILDING IMAGE” PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  704. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Target Kegiatan Target Activities Perlindungan Konsumen Consumer protection Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 01 /POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan, dan dalam kondisi, dan dalam kondisi tertentu dapat diperpanjang hingga 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya, maka Perseroan menargetkan bahwa penyelesaian pengaduan di bawah Service Level Agreement (SLA) yang ditetapkan. Accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 01/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector, that Financial Service Businessmen must immediately follow up and settle complaints no later than 20 (twenty) working days after the date of receipt of the complaint, and under conditions and under certain conditions can be extended up to the next 20 (twenty) working days, the Company targets that the settlement of complaints under the Service Level Agreement (SLA) is determined. Informasi Produk dan Pelayanan Product and Service Information Meminimalisir adanya Komplain nasabah terhadap layanan dan terpenuhinya kepuasan pelanggan, Bank Nagari menargetkan informasi produk tersampaikan dengan baik kepada lapisan masyarakat. Informasi disampaikan dalam bentuk edukasi, sosialisasi, brosur, flyer, iklan di media cetak, radio, papan iklan dilokasi strategis. Untuk penyempurnaan budaya layanan dengan melakukan program Bank Nagari Frontliner Champion sebagai ajang kompetisi frontliner Bank Nagari yakni Customer Service, Teller dan Security. Minimizing customer complaints about service and fulfilling customer satisfaction, Bank Nagari targets product information to be conveyed well to the community. Information is delivered in the form of education, socialization, brochures, flyers, advertisements in print media, radio, billboards on strategic locations. To improve the service culture by conducting the Bank Nagari Frontliner Champion program as a venue for Bank Nagari frontliners namely Customer Service, Teller and Security.   Kegiatan Survey Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Survey Activity Selama tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan survey kepuasan nasabah dengan memasang aplikasi SMILEY dibeberapa Kantor Cabang, hal ini bertujuan untuk mendapatkan respon masyarakat terhadap layanan yang diterima oleh nasabah. During 2018, the Company carried out customer satisfaction surveys by installing SMILEY applications in several Branch Offices, this was aimed at getting the public response to the services received by customers. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 707
  705. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kegiatan Activities Kegiatan Literasi Keuangan Financial Literacy Activities Sepanjang tahun 2018 , Bank Nagari telah melaksanakan kegiatan sosialisasi (edukasi) ketentuan perbankan sebagai upaya untuk meningkatkan literasi keuangan antara lain : a. 03 Mei 2018, Launching Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu Bersinergi dengan Nagari Mandiri Pangan yang diadakan di daerah Arosuka Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat yang melibatkan seluruh Bank yang ada di Sumatera Barat, para Pelaku Usaha, Pemerintah Daerah dan Provinsi, dan tokoh adat. Bank Nagari berkontribusi aktif dalam acara ini, dengan memberikan sejumlah Bantuan CSR, penandatanganan kerjasama dalam bidang dana dan kredit; b. 17 Oktober 2018 Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan terpadu di Baso Agam Sumatera Barat yang melibatkan seluruh Bank yang ada di Sumatera Barat, para Pelaku Usaha, Pemerintah Daerah dan Provinsi, dan tokoh adat. Bank Nagari berkontribusi aktif dalam acara ini, dengan memberikan sejumlah Bantuan CSR, penandatanganan kerjasama dalam bidang dana dan kredit; Throughout 2018, Bank Nagari has carried out socialization activities (education) on banking provisions as an effort to improve financial literacy, including: a. May 3, 2018, Launching the Development of Integrated Financial Inclusion Areas in Synergy with Food and Beverage Nagari held in the Arosuka area of Solok Regency, West Sumatra Province involving all Banks in West Sumatra, Business Actors, Regional and Provincial Governments, and traditional leaders. Bank Nagari contributed actively in this event, by providing a number of CSR Assistance, the signing of cooperation in the fields of funds and credit; b. October 17, 2018 Development of an integrated Financial Inclusion Zone in Baso Agam, West Sumatra involving all Banks in West Sumatra, Business Actors, Regional and Provincial Governments, and traditional leaders. Bank Nagari contributed actively in this event, by providing a number of CSR Assistance, the signing of cooperation in the fields of funds and credit; Kegiatan Informasi Produk Product Information Activities Berdasarkan dengan POJK nomor 76/ POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/ atau masyarakat dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 30/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan, bank Nagari telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan dimasyarakat. Bank Nagari menyokong kegiatan yang dilakukan oleh Regulator. Bank Nagari telah menyampaikan informasi produk dan jasa perbankan sepanjang tahun 2018. Penyampaian yang dilakukan berupa, company profile, marketing tools kit, serta media lainnya yang dapat menginformasikan mengenai produk/jasa dimaksud. Selain itu, ada juga flyer, brosur, spanduk, iklan dimedia cetak, radio dan papan iklan di lokasi strategis di kotakota, broosur produk electronic channel dan menyimpannya di ruang ATM Bank Nagari. Flyer juga dibuat terkait dengan penggunaan dan fitur Kartu ATM/Debet Bank Nagari yang diberikan pada nasabah pada saat menerima Kartu ATM/ Debet Bank Nagari. 708 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 Based on POJK number 76 / POJK.07 / 2016 concerning Financial Literacy and Inclusion Improvement in the Financial Services Sector for Consumers and / or the public and Financial Services Authority Circular Number 30 / SEOJK.07 / 2017 concerning Implementation of Activities in Order to Improve Financial Literacy in The Financial Services Sector, Nagari banks have carried out activities aimed at increasing understanding of financial literacy in the community. Nagari Bank supports activities carried out by Regulators. Bank Nagari has delivered information on banking products and services throughout 2018. Submission is made in the form of a company profile, marketing tools kit, and other media that can inform about the product / service in question. In addition, there are also flyers, brochures, banners, print media advertisements, radio and billboards in strategic locations in cities, electronic channel product brokers and store them in the Bank Nagari ATM room. Flyers are also made related to the use and features of the Bank Nagari ATM / Debit Card that is given to customers when receiving Bank Nagari ATM / Debit Cards. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  706. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kegiatan Survey Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Survey Activity Saluran Pengaduan Complaint Channel During 2018 , the Company carried out customer satisfaction surveys by installing SMILEY applications in several Branch Offices, this was aimed at getting the public response to the services received by customers. Selama tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan survey kepuasan nasabah dengan memasang aplikasi SMILEY dibeberapa Kantor Cabang, hal ini bertujuan untuk mendapatkan respon masyarakat terhadap layanan yang diterima oleh nasabah. As a form of responsibility and openness of Bank Nagari to its customers, any complaints or complaints from customers can be submitted to Bank Nagari through several facilities such as through the Call Center, website, email or social media owned by Bank Nagari. Sebagai bentuk tanggungjawab serta keterbukaan Bank Nagari terhadap konsumennya, setiap keluhan ataupun pengaduan dari nasabah dapat disampaikan ke Bank Nagari melalui beberapa sarana seperti melalui Call center, website, email, ataupun media sosial yang dimiliki Bank Nagari. Nasabah Perseroan dapat menyuarakan keluhan ataupun pendapat mereka mengenai pelayanan Bank melalui Kantor Cabang, Divisi Kantor Pusat, Contact Center, serta media cetak dan elektronik. Berikut beberapa program peningkatan layanan kepda konsumen yang teah dilakukan selama 2018 : • Menyediakan media informasi produk perbankan melalui brosur, leaflet, spanduk, banner dan media elektronik lainnya • Program sosialisasi dan pelatihan perlindungan dan penaganan pengaduan nasabah kepada seluruh karyawan dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen. Customers of the Company can voice their complaints or opinions regarding Bank services through Branch Offices, Headquarters Division, Contact Centers, and print and electronic media. Following are some service improvement programs for consumers that have been carried out during 2018: • Providing media information on banking products through brochures, leaflets, banners, banners and other electronic media • Dissemination and training program for the protection and management of customer complaints for all employees in order to improve the function of service and settlement of consumer complaints. The mechanism for handling customer complaints can be seen through the illustration below. Adapun mekanisme penanganan keluhan nasabah dapat dilihat melalui ilustrasi bagan di bawah ini. Penanganan Keluhan Langsung Melalui Kantor Cabang Direct Complaint Handling Through Branch Office Mulai Start Registrasi Keluhan Nasabah Customer Complaint Registration Disposisi Disposition Direksi Directors Pemimpin Divisi Head of Division Bagian Customer Care, Promosi & Bina Lingkungan Department 0f Customer Care, Promotion and Environment Development Phase PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Usulan Jawaban (Koordinasi dengan unit )kerja terkait Alternative Respond (Doing coordination with )related work unit Konfirmasi ke Kantor Cabang Confirming to Branch Office Setuju/Persetujuan Direksi Agree/Director’s Agreement Laporan Report Setuju Agree Laporan Report Selesai Done Bank Nagari // Annual Report 2018 709
  707. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Penanganan Keluhan Langsung via Media Cetak (Surat Pembaca) Complaint Handling via Printed Media (Reader’s Letters) Mulai Start Registrasi Keluhan Masuk Customer Complaint Registration Grup Hukum Legal Group Customer Care Phase Usulan Jawaban (Koordinasi dengan unit kerja terkait) Alternative Respond (Doing coordination with related work unit) Konfirmasi kepada Redaksi Media Cetak terkait Confirming to Branch Office Selesai Done Pemimpin Divisi Head of Division Pendapat Hukum (jika diperlukan) Legal Opinion Direksi Directors Disposisi Disposition Setuju/Persetujuan Direksi Agree/Director’s Agreement Setuju Agree Penanganan Keluhan Masuk via Website Complaint Handling via Website Mulai Start Registrasi Keluhan Masuk Customer Complaint Registration Direksi Directors Pemimpin Divisi Head of Division Grup Hukum Legal Group Customer Care Phase 710 Bank Nagari // Annual Report 2018 Usulan Jawaban (Koordinasi dengan unit kerja terkait) Alternative Respond (Doing coordination with related work unit) Pendapat Hukum (jika diperlukan) Legal Opinion Disposisi Disposition Email balasan kepada responden Response email to respondents Selesai Done Setuju Agree Setuju/Persetujuan Direksi Agree/Director’s Agreement Setuju Agree PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  708. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Layanan Pengaduan di Kantor Cabang (KC) : • Mengidentifikasi permasalahan yang diadukan oleh nasabah dan atau perwakilan nasabah atas informasi pengaduan nasabah • Melakukan pengujian atas informasi pengaduan nasabah dengan peraturan, ketentuan, dan aturan Bank yang berlaku • Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait • Membuat rekomendasi dalam bentuk penyelesaian pengaduan baik yang diterima langsung maupun yang diterima dari KC lain • Memberikan keputusan penyelesaian secara tertulis kepada nasabah • Dalam hal tidak ditemukan penyelesaian, KC membuat surat untuk penyelesaian selanjutnya kepada Bagian Customer Care, Promosi dan bina lingkungan • Layanan Pengaduan di Kantor Pusat dikelola oleh Bagian Customer Care terkait pengaduan melalui website dan media massa, dengan uraian sebagai berikut : • Mengindentifikasi permasalahan yang diadukan oleh nasabah atau perwakilan nasabah • Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan menyurati unit kerja yang terkait dengan pengaduan • Menyiapkan jawaban yang akan disampaikan kepada nasbah setelah menerima konfirmasi dari unit kerja yang terkait dengan pengaduan • Mengisi compliance checklist terkait dengan penyelesaian pengaduan nasabah Complaints Services at Branch Offices (KC): • Identify problems that are complained of by customers and / or customer representatives for customer complaint information Perseroan juga telah memiliki standar khusus yang diterapkan kepada pegawai bank Nagari guna melayani keluhan nasabah terkait aktivitas perbankan mereka. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah membuat rincian data keluhan nasabah terkait kenyamanan bertransaksi dan aktivitas lainnya dengan perincian sebagai berikut : The Company also has a special standard that is applied to bank Nagari employees to serve customer complaints regarding their banking activities. Throughout 2018, the Company has detailed customer complaint data related to the convenience of transactions and other activities with the following details: Rekapitulasi pengaduan nasabah di tahun 2018 Recapitulation of customer complaints in 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat • Conduct testing of customer complaints information with applicable rules, regulations and Bank rules • Confirming and coordinating with related work units • Make recommendations in the form of resolving complaints both received directly and received from other KC • Provide written settlement decisions to customers • In the event that a solution is not found, KC makes a letter for further settlement to the Customer Care, Promotion and Community Development Section • Complaints Services at the Head Office are managed by the Customer Care Department regarding complaints through the website and mass media, with the following description: • Identify problems that are complained by customers or customer representatives • Confirming and coordinating by writing to work units related to complaints • Prepare answers that will be submitted to the public after receiving confirmation from the work unit related to the complaint • Fill out the compliance checklist related to settlement of customer complaints Bank Nagari // Annual Report 2018 711
  709. Kilas Kinerja Performance Highlight Pengaduan Nasabah Customer Complaint No 1 APMK 2 Non APMK 3 Kredit Credit Total Rasio Penyelesaian Ratio of Handling 712 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Triwulan I I Quarter Dalam Proses On Going Selesai Done 4437 Triwulan II II Quarter Share 238 99 ,40% Selesai Done Sumber Daya Manusia Human Resource Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Dalam Proses On Going 4731 Triwulan III III Quarter Share 159 98,83% Selesai Done Dalam Proses On Going 4596 Triwulan IV IV Quarter Share 41 99,31% Selesai Done Dalam Proses On Going 1644 Share 1 98,92% 25 0 0,53% 49 1 1,01% 25 0 0,54% 13 0 0,78% 0 3 0,06% 2 6 0,16% 2 5 0,15% 1 4 0,24% 4462 241 100% 4782 166 100% 4623 46 100% 1658 5 100% 95% 96,65% 99,01% 99,70% Dampak Kuantitatif Kegiatan Quantitative Impact of Activities Dari pengaduan nasabah selama tahun 2018, dapat diselesaikan 99.70% dari total pengaduan yang masuk. Hal ini membuktikan bahwa bank menjaga pelayanan sehingga reputasi bank tetap terjaga. Hal ini berdampak kepada Profil risiko reputasi bank periode triwulan IV 2018 berada pada peringkat 2 (low to moderate) dengan kecendrungan membaik selama periode penilaian. From customer complaints during 2018, 99.70% of the total complaints submitted can be completed. This proves that the bank maintains service so that the bank’s reputation is maintained. This has an impact on the risk profile of the bank’s reputation for the fourth quarter of 2018 which is ranked 2 (low to moderate) with a tendency to improve during the assessment period. Selama tahun 2018, Perseroan sudah melakukan pelaksanaan Survei Kepuasan Nasabah dengan memasang aplikasi SMILEY di beberapa kantor cabang. Internalisasi budaya layanan kepada seluruh karyawan yang bertugas sebagai frontliner yang didukung dengan melakukan pemasangan aplikasi SMILEY untuk mengukur kepuasan nasabah diseluruh cabang. During 2018, the Company carried out the Customer Satisfaction Survey by installing the SMILEY application in several branch offices. Internalization of service culture to all employees who serve as frontliners supported by installing SMILEY applications to measure customer satisfaction across branches. Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  710. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 114) yang selanjutnya dituangkan dalam keputusan Direksi Nomor SK/062/DIR/10-2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kesejahteraan, yang merupakan revisi atas Keputusan Direksi Nomor: SK/094/DIR/09-2014 tanggal 15 September 2014, dengan tujuan revisi sebagai berikut: a). Menyempurnakan kekurangan dan kelemahan yang ditemukan dari hasil review secara internal. b). Memenuhi komitmen Bank terhadap pihak otoritas terkait dengan pengelolaan dana kesejahteraan Bank. c). Menyesuaikan dengan perkembangan eksternal yang terjadi antara lain dengan terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 114). The Company has a policy to play an active role in sustainable economic development to improve the quality of life that is beneficial, both for the Company itself, the local community and society in general. Nagari Bank has a Community Development Program (CDP) program which is one form of CSR action developed by PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Welfare Fund, which is a revision of Directors Decree Number: SK / 094 / DIR / 09-2014 dated September 15, 2014, with the following revised objectives: a). Improve the weaknesses and weaknesses found in the results of the internal review. b). Fulfill the Bank’s commitment to the authorities related to the management of Bank welfare funds. c). Adjusting to external developments that occur, among others, with the issuance of Regional Regulation of West Sumatra Province Number 7 of 2015 concerning Corporate Social Responsibility and Environment (Additional Regional Gazette of West Sumatra Province Number 114). Bank Nagari // Annual Report 2018 713
  711. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan, sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga untuk berkontribusi dalam pembangunan negeri. Bank Nagari is committed to carrying out social and community responsibility activities, as a form of institutional responsibility to contribute to the country’s development. Target Kegiatan Target Activities Kegiatan CSR yang terkait dengan pengembangan sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2018 meliputi bidang Pendidikan, Lingkungan Hidup, Keagamaan, Kesehatan, Pariwisata, Pemuda & Olahraga, Seni & Budaya dan Bencana. CSR activities related to community social development carried out by the Company in 2018 cover the fields of Education, Environment, Religion, Health, Tourism, Youth & Sports, Arts & Culture and Disasters. Kegiatan Activities kegiatan CSR terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang sudah dilaksanakan Bank Nagari selama tahun 2018, antara lain: CSR activities are linked to social and community development that Bank Nagari has implemented during 2018, including: Bidang Pendidikan Education Sector Sebagai lembaga keuangan, Bank Nagari juga bertanggung jawab kepada dunia pendidikan dan selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan baik jenjang sekolah maupun Perguruan Tinggi, antara lain, Perseroan melaksanakan program penguatan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang bertujuan membantu pemerintah daerah dalam menyediakan akses bagi masyarakat terhadap layanan pendidikan. Program ini dilaksanakan melalui pemberian beasiswa kepada pelajar kurang mampu dan berprestasi serta memberikan kesempatan magang di Bank Nagari, Lomba-Lomba pendidikan, dan bantuan sarana & prasarana pendidikan. As a financial institution, Bank Nagari is also responsible for the world of education and always participates in various activities carried out by educational institutions at both school and university levels, among others, the Company implements a program to strengthen community access to education services aimed at assisting local governments in providing access for the community towards education services. This program is implemented through the provision of scholarships to underprivileged and high achieving students and provides internship opportunities at Bank Nagari, educational competitions, and assistance with educational facilities & infrastructure. Beasiswa Scholarship 3,2 Milyar 3,2 Billion 1587 Orang 1587 People Seminar & Lokakarya Seminar & Workshop 107 Juta 107 Million 21 Event 21 Events 550 Juta 550 Million 13 Item 13 Items Sarana Pendidikan Education Facility 714 Sumber Daya Manusia Human Resource Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  712. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Bidang Lingkungan Hidup Wujud kepedulian Perseroan terhadap lingkungan diwujudkan dengan membangun atau merehabilitasi fasilitas dan prasarana publik antara lain perseroan telah melakukan bantuan bedah rumah , Pembangunan Taman Kota, Bantuan tong sampah, Dan membangun beberapa fasilitas umum seperti Sumber air bersih, Taman, Pot Bunga dan lainnya. Bidang Keagamaan Dalam bidang keagamaan, bank Nagari memberikan kontribusi antara lain bantuan pelayanan dan/atau fasilitas kegiatan keagamaan yang diberikan dalam bentuk dana untuk menunjang kegiatan keagamaan, perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana ibadah yang meliputi pembangunan dan renovasi masjid & Mushala, Bantuan Peduli Rohingya, Bantuan pembangunan pos pengamanan natal, Bantuan Qurban, Bantuan kepada anak yatim, Serta pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti : MTQ, Khatam Al-Quran, santuan kepada panti asuhan dan/atau anak yatim piatu, dan kegiatan keagamaan lainnya. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Environment Sector The manifestation of the Company’s concern for the environment is realized by building or rehabilitating public facilities and infrastructures, among others, the company has assisted with home surgery, City Park Construction, Garbage Aid Aid, and built several public facilities such as clean water sources, parks, flower pots and others. Bedah Rumah House Renovation 35 Juta 35 Millions Tong Sampah & Kontainer Trash Bins & Containers 267 Juta 267 Millions Religion Sector In the religious field, the Nagari bank contributes, among others, services and / or facilities for religious activities provided in the form of funds to support religious activities, repair and improvement of worship facilities and infrastructure which include the construction and renovation of mosques & Mushala, Aid for Rohingya, Development assistance Christmas security posts, Qurban assistance, assistance to orphans, as well as the implementation of religious activities such as: MTQ, Khatam Al-Quran, hospitality to orphanages and / or orphans, and other religious activities. Pembangunan Masjid dan Mushala Mosque and Mushalla Construction 60 Masjid & Mushola 60 Mosque & Mushalla Kegiatan Lebaran & Keagamaan Ied & Religious Activity 343,7 Juta 343,7 Millions Sunatan Masal Mass Circumcision 50 Juta 50 Millions Kegiatan MTQ MTQ Activity 8 Kota & Kabupaten 8 Cities & Districts Kegiatan Ramadhan Ramadhan Activity 175 Juta 175 Millions Kegiatan Keagamaan Religious Activity Panti Asuhan Orphanage 30 Panti Asuhan 30 Orphanage PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 715
  713. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bidang Kesehatan Pelaksanaan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, kegiatan anti narkoba, kegiatan donor darah, bantuan biaya operasi, sunatan masal, bantuan pembuatan ruang tunggu pasien rawat jalan, penyuluhan kesehatan, bantuan ruang laktasi, dan bantuan lainnya. Fasilitas Kesehatan Health Facilities Health Sector Implementation of social service activities in the form of free medical examinations and treatment, anti-drug activities, blood donor activities, surgery costs assistance, mass circumcision, assistance in making outpatient waiting rooms, health education, lactation room assistance, and other assistance. 304 Juta 304 Millions Kegiatan Anti Narkoba Anti Drug Activities 2 Event 2 Event Kegiatan Hari Kesehatan Nasional National Health Day Activity 3 Event 3 Event Kegiatan Donor Darah Blood Donation 2 Event 2 Event Bantuan Premi BPJS Pensiunan Assistance of BPJS Premium for Pensioners 432 Juta 432 Millions Bidang Ketenaga Kerjaan Pelaksanaan kegiatan dibidang ketenaga Kerjaan, perseroan telah memberikan bantuan biaya premi BPJS ketenaga kerjaan untuk tenaga kerja rentan yaitu petani dan nelayan Bantuan Premi BPJS Ketenaga Kerjaan Assistance of BPJS Premium for Employment Bidang Pariwisata Pelaksanaan kegiatan dibidang pariwisata, perseroan telah melaksavnakan beberapa bantuan kegiatan antara lain bantuan dana penyelenggaraan pemilihan uda uni di daerah Sumatera Barat, bantuan event-event pariwisata di daerah Sumatera Barat, bantuan penerbitan buku pintar wisata Sumatera Barat. 716 Sumber Daya Manusia Human Resource Pemilihan Uda Uni Uda and Uni Competition 4 Event 4 Event Festival Budaya Culture Event 9 Event 9 Event Pengenalan Budaya Minang ke Luar Negeri Introduction of the Minang Culture Abroad 4 Event 4 Event Bank Nagari // Annual Report 2018 Field of Employment The implementation of activities in the field of employment, the company has provided assistance with the cost of premium BPJS employment for vulnerable workers, namely farmers and fishermen 252 Juta 252 Millions Field of Tourism The implementation of activities in the field of tourism, the company has carried out a number of activities including financial assistance in organizing the election of a union in the area of West Sumatra, assistance in tourism events in the area of West Sumatra, assistance in publishing West Sumatra tourism smart books. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  714. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Bidang Pemuda & Olah Raga Field of Youth & Sports the company has carried out several assistance activities including sponsorship assistance for sports events in West Sumatra, and sports facilities and infrastructure such as the construction of wall climbing at the Andalas University law faculty perseroan telah melaksanakan beberapa bantuan kegiatan antara lain bantuan sponsorship atas even-even olah raga di Sumatera Barat, dan sarana dan prasarana olah raga seperti pembangunan wall climbing fakultas hukum Universitas Andalas Event Olahraga Sports Event 98 Event Events 98 Bantuan Fasilitas Olahraga Assistance Sports Facilities 58 Juta Million 58 Bidang Seni & Budaya perseroan telah melaksanakan beberapa bantuan kegiatan terkait dengan seni & Budaya antara lain bantuan sponsorship atas even-even Seni & Budaya di Sumatera Barat. Kegiatan Kebudayaan Culture Activity Bidang Bencana perseroan telah melaksanakan beberapa bantuan terkait dengan kejadian bencana antara lain bantuan banjir, bantuan kebakaran, bantuan untuk korban longsor, bantuan bencana alam galodo, dan gempa bumi. Bantuan Bencana Assistance for Disaster Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Field of Arts & Culture The company has carried out several activities related to arts & culture, including sponsorship assistance for Art & Culture events in West Sumatra. 92 Juta 92 Millions 8 Event 8 Events Disaster Field The company has carried out several assistance related to the disaster, including flood assistance, fire assistance, assistance for victims of landslides, galodo natural disaster relief, and earthquakes. 458 Juta 458 Millions 12 Event 12 Events Dampak Kuantitatif Kegiatan Quantitative Impact of Activities Bank Nagari menyadari program social kemasyarakatan merupakan bentuk pembangunan yang berkelanjutan. Dana yang dikeluarkan bukan dilihat sebagai biaya bagi Bank, namun merupakan komitmen bank terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Nagari Bank is aware that community social programs are a form of sustainable development. The funds spent are not seen as costs for the Bank, but are the bank’s commitment to sustainable development. Program CSR pada akhirnya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi Perseroan. Program CSR merupakan program yang mendukung kinerja bank dan memberikan manfaat bagi Perseroan. Program CSR dapat memperkuat atau meningkatkan modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. The CSR program ultimately aims to generate profits for the Company. The CSR program is a program that supports bank performance and provides benefits to the Company. CSR programs can strengthen or enhance social capital in order to improve the welfare and prosperity of the community. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 717
  715. Kilas Kinerja Performance Highlight 718 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Dana yang telah dikeluarkan tidak menghasilkan keuntungan secara finansial, namun dampak yang akan diterima adalah citra yang baik dimata masyarakat tentang perseroan, hubungan baik dengan lingkungan, tanggung jawab social kepada masyarakat, sehingga berdampak terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Bank Nagari berpandangan bahwa Perseroan dapat tumbuh dengan baik karena sinergitas positif dari semua stakeholders, pada akhirnya reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Nagari akan meningkat dengan sendirinya. Funds that have been spent do not generate financial benefits, but the impact that will be received is a good image in the eyes of the community about the company, good relations with the environment, social responsibility to the community, so that it has an impact on improving company performance. Bank Nagari believes that the Company can grow well because of the positive synergy of all stakeholders, in the end the reputation and trust of the community towards Bank Nagari will increase by itself. Berikut rincian dampak program CSR terkait pengembangan social dan kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Bank Nagari : 1. Program CSR terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh bank Nagari, telah memberikan beberapa dampak diantaranya berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang meliputi pendidikan dan pelatihan usaha serta bantuan modal usaha. 2. Penyaluran dana CSR Bank Nagari terbesar diberikan kepada bantuan dibidang pendidikan, yang berdampak kepada peningkatan mutu pendidikan di Sumater Barat, kesempatan bagi anak-anak didik berprestasi untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui program beasiswa. 3. Pembangunan prasarana dan fasilitas sekolah telah meningkatkan kenyamanan siswa-siswi dalam kegiatan belajar mengajar sehingga nantinya mereka dapat menjadi anak-anak yang berprestasi. 4. Bidang pariwisata memberikan dampak terhadap peningkatan sektor pariwisata di Sumatera Barat, 5. Bidang keagamaan menjadikan masyarakat lebih religi. 6. Program rehabilitasi prasarana umum seperti pembangunan taman kota dan bantuan bedah rumah dilakukan guna menunjang dan mendorong aktivitas ekonomi maupun sosial masyarakat setempat, dan 7. Bidang penanganan bencana alam, Bank Nagari telah terbukti dalam memberikan bantuan cepat tanggap darurat yang disalurkan segera kepada masyarakat yang terkena bencana, dengan maksimal 1 (satu) hari setelah kejadian, bantuan telah sampai kepada masyarakat terkena bencana. The following are the details of the impact of the CSR program regarding social and community development carried out by Bank Nagari: 1. The CSR program related to social and community development carried out by the Nagari bank has provided several impacts including increasing the welfare of the surrounding community through community economic empowerment activities which include business education and training and business capital assistance. 2. The largest distribution of CSR funds from Bank Nagari was given to assistance in the field of education, which had an impact on improving the quality of education in West Sumatra, an opportunity for outstanding students to continue their education to a higher level through a scholarship program. Bank Nagari // Annual Report 2018 3. The construction of school infrastructure and facilities has increased the comfort of students in teaching and learning activities so that later they can become outstanding children. 4. The tourism sector has an impact on increasing the tourism sector in West Sumatra, 5. The religious sector makes the community more religious. 6. The program for rehabilitation of public infrastructure such as the construction of city parks and home surgical assistance is carried out to support and encourage economic and social activities of the local community, and 7. The field of handling natural disasters, Bank Nagari has been proven in providing rapid emergency assistance that is channeled immediately to the affected community, with a maximum of 1 (one) day after the incident, assistance has reached the affected communities. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  716. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN TANGGUNG JAWAB KEPADA PEMASOK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO RESPONSIBILITIES TO SUPPLIERS Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment Terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa , Perseroan senantiasa mengacu pada Pedoman Pengadaan Barang/Jasa yang tertuang di dalam SK Nomor 0573/SK/DIR-UM/2018 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa. Pedoman tersebut mengatur prinsip-prinsip pengadaan barang/ jasa seperti: efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil dan akuntabel. Regarding the procurement of goods and services, the Company always refers to the Guidelines for Procurement of Goods / Services as stated in Decree Number 0573 / SK / DIR-UM / 2018 concerning Guidelines for Procurement of Goods / Services. The guideline regulates the principles of procurement of goods / services such as: efficient, effective, open and competitive, transparent, fair and accountable. Target Kegiatan Target Activities Bank Nagari selalu menargetkan agar pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa di lingkungan Perseroan sesuai dengan prinsipprinsip yang diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa termasuk ketepatan waktu pembayaran dan transparansi pengadaan. Selain itu, Perseroan juga selalu berupaya untuk memperbaharui pedoman secara berkala agar sesuai dengan kondisi saat ini. Meningkatkan profesionalisme kemandirian dan tanggung jawab para pihak yang terlibat dalam perencanaan dan proses pengadaan barang/ jasa. Bank Nagari always targets the implementation of the procurement of goods and / or services within the Company in accordance with the principles stipulated in the Guidelines for procurement of goods / services include timeliness of payments and procurement transparency. In addition, the Company also always strives to update the guidelines periodically to fit the current conditions. Increase the professionalism of independence and responsibility of the parties involved in the planning and procurement process of goods / services. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 719
  717. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource Kegiatan Activities Audit Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement Audit Transparansi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Transparency of Procurement of Goods and Services Ketepatan Pembayaran Kepada Pemasok Accuracy of Payments to Suppliers Dampak Kegiatan Impact of Activities Untuk memastikan SPO Procurement dan kebijakan Bank telah dijalankan sesuai dengan ketentuan , maka Bank Nagari senantiasa melakukan audit secara berkala maupun sewaktu-waktu, melalui Audit Internal dan Eksternal. Selama tahun 2018, Bank Nagari telah melakukan audit intenal, dan diaudit secara eksternal baik dari kantor Akuntan Publik, maupun dari regulator. Dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang/ jasa yang sesuai dengan prinsip transparansi, Perseroan senantiasa memberikan informasi terkait proses pengadaan secara terbuka kepada para calon peserta pengadaan. Informasi yang dimaksud antara lain seperti syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/ jasa. Adapun untuk proses pengadaan barang/ jasa yang bernilai tinggi Perseroan selalu memberikan akses informasi kepada calon penyedia barang/jasa melalui website dan surat kabar. Selama tahun 2018, Bank Nagari menepati segala komitmen tekait dengan pembayaran kepada pemasok. Perseroan senantiasa menjalankan kewajibannya kepada pemasok, salah satunya melalui ketepatan dalam pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama. Komitmen Perseroan dalam menjalankan proses pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip dalam pedoman pengadaan barang/jasa telah berdampak terhadap tingginya tingkat komitmen penyelesaian pekerjaan oleh pemasok. Dampak lain adalah, para pemasok memberikan kemampuan dan kualitas terbaik sehingga barang dan jasa yang diperoleh mampu memberikan penunjang yang baik bagi terlaksana segala aktivitas yang dilakukan oleh Bank Nagari. 720 Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Bank Nagari // Annual Report 2018 To ensure SPO Procurement and Bank policies have been carried out in accordance with the provisions, the Bank Nagari always conducts audits regularly and at any time, through Internal and External Audit. During 2018, Bank Nagari has conducted internal audits, and audited externally from both the Public Accountant’s office and the regulator. In the context of implementing goods / services that are in accordance with the principle of transparency, the Company always provides information regarding the procurement process openly to prospective procurement participants. The information in question includes, among others, the technical requirements of procurement administration, evaluation procedures, evaluation results, determination of prospective suppliers of goods / services. As for the high value goods / services procurement process, the Company always provides access to information to prospective suppliers of goods / services through websites and newspapers. During 2018, Bank Nagari kept all commitments related to payments to suppliers. The Company always carries out its obligations to suppliers, one of which is through the accuracy of payments in accordance with the agreements contained in the Cooperation Agreement. The Company’s commitment in carrying out the process of procurement of goods / services in accordance with the principles in the procurement of goods / services has impacted on the high level of commitment to completion of work by suppliers. Another impact is that suppliers provide the best capability and quality so that the goods and services obtained are able to provide good support for all activities carried out by Bank Nagari. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  718. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bank Nagari // Annual Report 2018 721
  719. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Mitra Usaha Business partner INSTANSI | INSTITUTION 722 BENTUK KERJASAMA PARTNERSHIP Dirjen Perbendaharaan Depkeu RI Directorate General of Treasury Ministry of Finance RI • Pembayaran Setoran Pajak • Cash Management System • Tresury National Pooling • Tax Payment • Cash Management System • Tresury National Pooling Departemen Agama RI Ministry of Religious Affairs RI Pembayaran setoran dan pelunasan untuk ibadah haji (BPS BPIH) Deposit payment and settlement for hajj pilgrimage(BPS BPIH) Bank Indonesia • Penggunaan Fasilitas Likuiditas Intrahari • BI-RTGS • KPR KLBI • Intrahari Liquidity Facility Utilization • BI-RTGS • KPR KLBI PT. Askrida Penjaminan Bank Garansi, Kredit Konsumtif, dan Assurance to Bank Guarantee, Consumptive Credit, Agunan Kredit and Credit Collateral PT. Jasa Raharja Putera Penjaminan Bank Garansi dan Kredit Konsumtif Assurance to Bank Guarantee and Consumptive Credit DPD Perbarindo Sumatera Barat Apex Bank Apex Bank KPKNL di lingkungan Kanwil III DJKN Pekanbaru KPKNL in Regional Office III of DJKN Pekanbaru 2012 Pengurusan Piutang Negara Tahun State Receivables Management in 2012 Departemen Keuangan RI Ministry of Finance RI • Kerjasama Pendanaan dalam rangka KPR Dana Depkeu • Kerjasama Pendanaan dalam rangka KUPS (subsidi bunga) • Kerjasama Pendanaan dalam rangka KKPE (subsidi bunga) • Kerjasama Pendanaan dalam rangka KPEN-RP (subsidi bunga) • Funding Cooperation for Ministry of Finance Fund KPR • Funding Cooperation for KUPS (interest subsidy) • • Funding Cooperation for KKPE (interest subsidy) • • Funding Cooperation for KPEN-RP (interest subsidy) Eximbank / LPEI • Kerjasama dalam Peyaluran Dana KFW-IEPC II (Tahap 2) • Kerjasama dalam rangka Refinancing Komoditas Ekspor • Cooperation in Fund Distribution KFW-IEPC II (Phase 2) • Cooperation for Export Commodity Refinancing PT. BTN Pembayaran KPR RS dan KPR RSS KPR RS and KPR RSS payment PT. Askrindo • Penjaminan Kredit KIK, KMKP, dan KUR • Penjaminan Bank Garansi • KIK, KMKP, and KUR Credit insurance • Bank guarantee insurance PT. Taspen (Persero) • Pelayanan Tabungan Hari Tua • Pelayanan Tabungan Hari Tua Multi Guna • Pembayaran Pensiun • Old age saving service • Multipurpose old age saving service • Retirement payment PT. Telkom • Penerimaan Pembayaran Jasa Telekomunikasi • Telecommunication service payment acceptance • Jaringan Komunikasi dan Payment Telkom • Communication network and Host to Host Telkom Host to Host Payment PT. Praweda Ciptakarsa Informatika Pengadaan Aplikasi Interface RTGS RTGS Interface Application Procurement PT. Bank Mega Penyelenggaran Jasa Kustodian Custodian Service organization PT. Vensys SWIFT SWIFT PT. Collega Inti Pratama Core Banking Core Banking PT. Metalogix Infolink Persada Switching ATM ATM Switching PT. Aplikusa Lintas Arta Sistem Jaringan Komunikasi Data Data communication network system PT. Asaba Computer Centre Maintenance Mesin ATM ATM Maintenance PT. Argenta Adhiloka Pratama Maintenance Mesin ATM Diebold dan Jasa Layanan Transaksi ATM Bersama ATM Diebold Maintenance and ATM Bersama transaction service PT. Telkomsel Online Payment Telkomsel Telkomsel Online Payment PT. Exco Nusantara Indonesia Pemberian Jasa Money Broker Money Broker service provision PT. Penta Mahabakti Pemberian Jasa Money Broker Money Broker service provision PT. Mesana Transforex Internasional Pemberian Jasa Money Broker Money Broker service provision PT. Veification New Zealand Sistem Manajemen Mutu Quality management system PT. Jamkrindo Penjaminan Kredit Credit assurance PT. Pefindo Jasa Pemeringkatan atas perusahaan dan Obligasi Sub Ordinasi II Tahun 2012 Rating service for corporate and subordinated bonds II of 2012 PT. Bank Mandiri Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Sub Ordinasi II Tahun 2012 Trusteeship cooperation of subordinated bonds II of 2012 PT. Trimegah Securities Tbk Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Sub Ordinasi II Tahun 2012 Trusteeship cooperation of subordinated bonds II of 2012 PT. Asuransi Takaful Umum Asuransi Insurance PT. Semen Padang Penyediaan dan penggunaan jasa perbankan dan Cash Management System Provision and utilization of banking service and Cash Management System PT. Sharing Vision Indonesia Konsultan pengembangan dan penyusunan rencana strategi teknologi informasi Consultant for information technology strategic plan preparation and development PT. Sarana Multi Griya Refinancing Pembiayaan KPR KPR Refinancing PT. Asuransi Eka Llyod Jaya Penjaminan Kredit Konsumtif Consumptive credit guarantee Universitas Andalas Pembangunan dan Pemanfaatan Gedung Bank Center Bank Center building development and utilization Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  720. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tim Redaksi Editorial Team Pengarah Redaksi Editorial Director YONI TASLAN Pemimpin Divisi Keuangan Head of Finance Division IR . RESTU WIRAWAN Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Hed of Strategic Planning Division Editor Editor TUNGGUL SIMARMATA Pemimpin Grup Analisis Keuangan dan Akuntansi Group Leader Analysis Of Financial And Accounting HELFIYANRIKA Pemimpin Grup Kajian Kepatuhan dan Tata Kelola Group Leader of Compliance and Governance Study Penulis Utama Primary author RIFZAN ALFAJRI Analis Keuangan Finance Analyst RULLY FEDRIAN Compliance Compliance PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat ARI YUDHA PUTRA Analis Keuangan Finance Analyst DELVANNI DWI AGTARYA Manajemen risiko Risk Management MAHARANI ADILLA Rencana Bisnis Strategis Strategic Business Plan GESAH GEMILANG Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Bank Nagari // Annual Report 2018 723
  721. Kilas Kinerja Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Analysis & Discussion of Company Performance Sumber Daya Manusia Human Resource Supporting Team Supporting Team Galuh Aulia Latifah Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Fitriyadi Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Rahmadania Mandala Sari Divisi Treasury Treasury Division Aris Aria Samudra Divisi Kepatuhan Compliance Division Lisa Maidona Divisi Keuangan Finance Division Adrian Eka Putra Divisi Keuangan Finance Division Hartos Divisi Pengawasan Supervision Division Billy Andino Putra Divisi Kredit Komersial Commercial Credit Division Jasman Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division M Afdhal Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division Susini Said Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Sarie Olivia Fajrin Divisi Kredit Komersial Commercial Credit Division Yadea Detra Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division Sri Handayani Divisi Dana dan Jasa Funds and Services Division Halida Rahmie Divisi Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Division Putri Tita Herdina Divisi Teknologi dan Informasi Information and Technology Division Sri Indah Mutia Divisi Umum General Division Ratih Kumala Dewi Divisi Penyelamatan Kredit Credit Rescue Division Rifka Abadi BN Photografi Club (Cabang Syariah Solok) BN Photografi Club (Solok Sharia Branch) Our Talents Our Talents 724 Ulfardhi Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Rio Sandra Cabang Ujung Gading Ujung Gading Branch Office Meilani Sufi Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division Masrizal Divisi Umum General Division Ridholla Perdana Cabang Utama Main Branch Office Ilham Kurniawan Cabang Utama Main Branch Office Tri Rizky Cabang Painan Painan Branch Office Hamdi Ulil Amri Cabang Utama Main Branch Office Putri Aulia Cabang Utama Main Branch Office Eza Oktarina Cabang Lubuk Sikaping Lubuk Sikaping Branch Office Fadhilah Umairah Cabang Pariaman Pariaman Branch Office Indah Oktri Febrina Cabang Bukittinggi Bukittinggi Branch Office Yollanda Valentiencya Cabang Payakumbuh Payakumbuh Branch Office Novella Suardant Cabang Solok Solok Branch Office Bank Nagari // Annual Report 2018 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  722. Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital Structure and Risk Management Practice Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Main Support From Finance Division Main Support From Finance Division PT . Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bank Nagari // Annual Report 2018 725
  723. Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Financial Report and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Independent Auditor ’s Report
  724. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut beserta laporan auditor independen / Financial statements as of December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended with independent auditors’ report PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jl. Pemuda No. 21 Padang I Website : www.banknagari.co.id I email : Info@banknagari.co.id
  725. The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31 , 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi.............................................................. .................................................. Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen........................................................ .................................................. Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan ............................................................ 1 - 3 .................................................. Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ........... 4 .. Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ......................................................... 5 .................................................. Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ........................................................................ 6 - 7 ............................................................. Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan .................................................. 8 - 176 ............................................... Notes to the Financial Statements **********************
  726. er ";)Nasari TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIH PADA TANGGAL TERSEBUT BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBIUTY FOR THE FINANCIAL STATEMENT AS OF DECEMBER 31 . 2o18 N\lD FOR THE YEAR THEN ENDED PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT BANK PEMBAAIGUNAN DAERM SURAT PERNYATAAN DIREKSI ]ENTANG SUMATERA BAMT Kami yang bertarda tarEan dibawah ini 1 Nama SUMATERA BMAT We, the undesigned : : 1. Name : DEDY IHSAN address : DEDY IHSAN Jl. Pem)da No.21, Padang Alamat kantor : Jl. Pernuda No.21, Padang Otlice Alamat domisili : Jl. Batang Tarusan No Padang Fesdentla/ address r Jl . Batang Tarusan No Padang 1 : Nomor telepon: (0751) 31577 Tdq)hone : (0751) 31577 Jabatan Title : President Diector 2. Nama Alamat kartor : Direktur Utama 2. Name :HENDRI : Jl. Pemuda No.2'1, PadarE O,r'ce : Jl. Pefiada No.21, Padartg 0O1/@6, Kubu Dalam Parak Karakah, Padang fimur Nomor telepon: (0751) 31577 menyatakan bahwa :HENDRI Fesrdeni,h./ address; Komplek Filara Blok A1 RTIRW Alamat domisili: Komplek Filano Blok A1 RT/RW 00'1/0o6, Kubu Dalam Parak Karakah Padang limur Direktur Kredit dan Syariah Jabatan address 1 Tdq)hone :(0751) 31577 Title : Credit and Shuia Dixtor declare that : I 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Sumate{a Barat: 2. Laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat telah disusun dan disaiikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesiai 1. We are responsrbie tor tlP- prepamtbn and presenlation of fira ncial statqnqts of PT BK Panbangunan Daerah Sumatera Barat; 2. The tinancial stalemenls of PT Bank Punbangunan D@mh Sumatera Barct have been prcpared and pesentd in as:ordanr:e with ldonesian Financial A$ounting Standards; keuangan 3. a. Nl Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT 3. a. Semua informasi daiam laporan PT inlormation in the financial statsnsts ot Bank Pembangunan Daeeh Sumaterc Baral have b*n disc/osed in a complete and tunhlul telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Pl Laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Sumalera Barat tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bank Pembangunan Dae€h SumateE Baral Jl. Pemuda No.2l Padang 25117 Sumalera BaEt INDONESIA Tel. (07s1) 31577 (4 s3lu6n), 31578, 31581, 31582, 34115 Fax. l0T51l 37749, 31491 Kotak Pos 111 websit€ : !w.banknagai.co.id b. manner: The financial statemenls of PT Pembangunan Dasah Sumatee Barat do not contain any incorrect information or maleial facts, nor do tlEy omit afiy iniormation or mateial facts;
  727. Ban [/Nasari 4. Kami bertanggung ja\,vab atas sistem pengendalian internal dalam PT Bank Pembangunan Daerah 4. We are responsible for PT Bank Psnbangunan Daerah Sumatqa Barat iriernal mntrol system. Sumatera Barat Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. h"" This statement has b@n made truthfully. nama dan mewakili Direksi / Fo r and on behalt ot the Board ol Directors .19 Padang, Maret 20]9 I March 19, 2019 // w 543 DEDY IHSAN Direktur Utama lPrcsident Directot PI' Bank Pembanguan Daerah Sumalera Baral J . Pemuda No. 2l Padang 25117 Sumalera Barat INDONES A Tel. (0751)31577 (4 sa u.an), 31578 31581 31582, 34115 Fax. {0751) 37749. 31491 Kolak Pos 111 websile ww banknagarico id HENDRI ktur Kredit dan Syariah lcredit and Shaia Director
  728. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 serta 1 Januari 2017 / 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018 and 2017 and January 1, 2017/ December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2018 Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2 0 1 7*) 1 Januari/ January 1, 2017/ 31 Desember/ December 31, 2 0 1 6*) ASET ASSETS Kas 2c, 4 484.140.648.767 563.471.918.767 556.319.785.909 Cash Giro pada Bank Indonesia 2c, 2d, 2e, 5 1.476.697.851.110 1.222.930.654.685 1.059.639.206.266 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 2c, 2d, 2e, 6 572.493.411.643 409.659.764.901 67.762.220.304 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2c, 2d, 2f, 7 654.492.263.715 1.655.182.278.981 2.144.323.597.948 Placements with Bank Indonesia and other banks 1.144.334.613.455 181.516.841.446 - Marketable securities purchased under resale agreement 20.116.815.692 16.165.417.369.211 18.304.818.600 14.886.760.254.191 22.400.677.498 14.047.387.397.880 (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 (170.402.413.327) 13.899.385.662.051 4.187.513.712 1.388.170.816.340 2.962.654.873 1.323.485.645.918 2.206.583.803 1.289.923.445.795 (34.236.329.557) 1.358.122.000.495 (28.992.736.311) 1.297.455.564.480 (23.891.327.477) 1.268.238.702.121 924.830.938.155 671.118.680.748 1.041.019.720.330 Marketable securities 2.482.065.771 2.181.603.000 2.181.603.000 (14.000.000) 2.468.065.771 (14.000.000) 2.167.603.000 (14.000.000) 2.167.603.000 Investment in shares Allowance for impairment losses 506.027.011.592 (140.309.711.248) 365.717.300.344 489.461.681.368 (116.744.016.732) 372.717.664.636 454.192.328.790 (93.763.493.372) 360.428.835.418 18.295.115.654 (11.011.217.473) 7.283.898.181 13.921.565.654 (9.063.027.032) 4.858.538.622 9.082.651.642,00 (8.128.806.156) 953.845.486 2aa, 21e 92.210.565.359 69.073.343.659 62.043.464.163 Deferred tax assets 2c, 2n, 2z, 15 211.028.400.831 214.727.440.485 154.577.804.270 Other assets - net 23.190.691.424.930 21.371.463.635.573 20.616.860.447.266 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga 2c, 2d, 2g, 8 2c, 2d, 2i, 2ac, 9, 38 Penyisihan kerugian penurunan nilai Pembiayaan syariah Pihak berelasi Pihak ketiga 2c, 2d, 2i, 2ac, 10, 38 Penyisihan kerugian penurunan nilai Efek-efek untuk tujuan investasi 2c, 2d, 2h, 11 Penyertaan saham 2c, 2d, 2j, 12 Penyisihan kerugian penurunan nilai Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 2k, 13 Aset takberwujud Biaya perolehan Akumulasi amortisasi 2l, 14 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - neto JUMLAH ASET Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1 Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Sharia financing Related parties Third parties Allowance for impairment losses Fixed assets Cost Accumulated depreciation Intangible assets Cost Accumulated amortization TOTAL ASSETS The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
  729. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 serta 1 Januari 2017 / 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018 and 2017 and January 1, 2017/ December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2 0 1 7*) 1 Januari/ January 1, 2017/ 31 Desember/ December 31, 2 0 1 6*) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2c, 2o, 16 268.630.373.347 Liabilities immediately payable 395.912.637.218 454.662.668.213 754.865.340.800 16.308.409.867.007 17.063.275.207.807 365.707.195.464 14.979.223.188.353 15.344.930.383.817 371.261.266.548 14.380.379.621.740 14.751.640.888.288 Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga 2c, 2p, 2ac, 17, 38 Simpanan dari bank lain 2c, 2q, 18 148.680.458.239 186.350.607.933 435.090.747.268 Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan 2c, 2r, 19 498.312.755.625 497.693.670.405 497.137.428.638 Securities issued Pinjaman yang diterima 2c, 2s, 20 194.625.067.721 324.948.267.537 406.765.613.719 Borrowings Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya 2aa, 21a 2aa, 21a 16.144.186.750 38.165.205.947 54.309.392.697 11.085.992.750 35.241.477.374 46.327.470.124 14.865.144.105 29.931.431.061 44.796.575.166 2c, 2ab, 22, 37 471.999.570.264 400.348.514.092 401.039.372.601 Other liabilities 224.648.536.902 19.051.763.626.473 305.273.804.928 17.560.535.387.049 305.055.511.442 17.110.156.510.469 Subordinated bonds TOTAL LIABILITIES Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi JUMLAH LIABILITAS 2c, 2t, 23 DANA SYIRKAH TEMPORER Bukan bank Pihak berelasi Pihak ketiga Bank Efek-efek yang diterbitkan JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER Deposits from customers Related parties Third parties Taxes payable Corporate income tax Other tax TEMPORARY SYIRKAH FUNDS 2u, 2ac, 24, 38 Non banks Related parties Third parties 114.462.146.627 1.002.892.020.550 1.117.354.167.177 80.281.246.418 928.560.876.455 1.008.842.122.873 81.609.381.423 835.999.589.165 917.608.970.588 2u, 24 21.226.694.915 18.399.065.335 14.778.500.676 Banks 2r, 2u, 24 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 1.238.580.862.092 1.127.241.188.208 Securities issued TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2 1.032.387.471.264 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
  730. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 serta 1 Januari 2017 / 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018 and 2017 and January 1, 2017/ December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2018 1 Januari/ January 1, 2017/ 31 Desember/ December 31, 2 0 1 6*) 31 Desember/ December 31, 2 0 1 7*) EKUITAS EQUITY Modal saham Modal dasar: Seri A: 3.000.000 saham (31 Desember 2017 dan 2016: 3.000.000) dengan nominal Rp1.000.000 per saham Seri B: 20.000.000 saham (31 Desember 2017 dan 2016: 20.000.000) dengan nominal Rp100.000 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: Seri A: 1.625.285 saham 31 Desember 2017: 1.547.985 saham) 31 Desember 2016: 1.405.728 saham) 2v, 25 1.625.285.000.000 Share capital Authorised capital: Serie A: 3,000,000 shares (December 31, 2017 and 2016: 3,000,000) with par value Rp1,000,000 per share Serie B: 20,000,000 shares (December 31, 2017 and 2016: 20,000,000) with par value Rp100,000 per share Issued and fully paid capital: Serie A: 1,625,285 shares December 31, 2017: 1,547,985 shares) December 31, 2016: 1.547.985.000.000 1.405.728.000.000 1,405,728 shares) Tambahan modal disetor 26 9.884.038.843 4.884.038.843 2.072.747 Additional paid-in capital Selisih penilaian kembali aset tetap 27 90.538.776.261 90.607.410.674 90.760.411.739 Revaluation surplus of fixed assets Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan Saldo laba (498.923.813) 2w Telah ditentukan penggunaannya 828.477.006.212 738.139.735.267 635.928.184.326 Belum ditentukan penggunaannya 345.837.213.506 302.569.799.345 341.997.731.601 2.900.346.936.365 2.683.687.060.316 2.474.316.465.533 23.190.691.424.930 21.371.463.635.573 20.616.860.447.266 JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS *) 324.901.543 Loss remeasurement of defined benefit pension plans - net off (99.934.880) deferred tax TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY *) setelah reklasifikasi (Catatan 49) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Retained earnings Appropriated retained earnings Unappropriated retained earnings - 3 as reclassed (Note 49) The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
  731. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Bagi hasil syariah Beban bunga Bagi hasil dana syirkah temporer Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah - bersih 2.222.102.349.491 182.594.827.960 (887.237.133.957) 2.092.599.049.657 168.414.083.354 (924.622.067.742) 2x, 2y, 2ac, 30, 38 (64.297.262.882) (71.439.347.053) 1.453.162.780.612 1.264.951.718.216 OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Sharia profit sharing Interest expenses Share on return of temporary syirkah funds Interest income and sharia profit sharing - net 1.639.326.718 2.216.412.729 Other operating income Fees and commissions not related to loans 20.334.096.952 93.180.566.572 115.153.990.242 16.782.314.916 77.118.280.906 96.117.008.551 Recoveries from write-off loans Others Total other operating income 2d, 32 (145.227.006.526) (91.505.977.641) Allowance for impairment losses 33 2ab, 34, 38 (292.614.684.303) (684.673.011.536) (977.287.695.839) 445.802.068.489 (249.699.306.152) (627.726.586.812) (877.425.892.964) 392.136.856.162 Other operating expenses General and administrative Personnel Total other operating expenses OPERATING INCOME Penyisihan kerugian penurunan nilai PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional JUMLAH PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH 35 35 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2017 2x, 2y, 2ac, 29, 38 2x, 2y, 2ac, 29, 38 2x, 2y, 2ac, 30, 38 Pendapatan operasional lainnya 2i, 2y, 31 Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL 2018 STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2aa, 21b LABA BERSIH 16.559.614.257 (857.309.918) 16.627.256.143 (679.766.258) 15.702.304.339 15.947.489.885 461.504.372.828 408.084.346.047 (140.593.186.750) 23.411.830.152 (113.856.992.750) 6.896.883.185 (117.181.356.598) (106.960.109.565) 344.323.016.230 301.124.236.482 NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses TOTAL NON-OPERATING INCOME- NET INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSES INCOME TAX EXPENSES Current tax expenses Deferred tax income TOTAL INCOME TAX EXPENSES NET INCOME PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait JUMLAH LABA KOMPREHENSIF Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefit pension plans Related income taxes TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA PER SAHAM DASAR 1.098.433.808 (274.608.452) 345.146.841.586 2ad, 45 219.792 (531.985.244) 132.996.311 300.725.247.549 210.705 BASIC EARNINGS PER SHARE The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4
  732. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2016 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Modal saham/ Share capital 1.405.728.000.000 Setoran modal tahun 2017 Reklasifikasi setoran modal Pembagian laba tahun 2016: Dividen Cadangan Laba komprehensif periode berjalan Aset pengampunan pajak Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba Saldo 31 Desember 2017 2v, 25, 26 Setoran modal tahun 2018 Reklasifikasi setoran modal Pembagian laba tahun 2017: Dividen Cadangan Laba komprehensif periode berjalan Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba Saldo 31 Desember 2018 2v, 25, 26 STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 142.256.450.000 550.000 Surplus revaluasi aset tetap/ Revaluation surplus of fixed assets 2.072.747 (550.000) Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali program manfaat pasti - setelah pajak tangguhan/ Gain (loss) remeasurement of defined benefit pension plans - net off deferred tax 90.760.411.739 (99.934.880) - - Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Jumlah ekuitas/ Total equity 635.928.184.326 341.997.731.601 2.474.316.465.533 Balance as of December 31, 2016 - - 142.256.450.000 - Paid-in capital in 2016 Reclassification paid-in capital Distribution of 2016 net income: Dividend Reserve Comprehensive income for the period Tax amnesty assets Revaluation surplus transferred to retained earnings Balance as of December 31, 2017 2w, 28 27 - 4.882.516.096 - 1.547.985.000.000 4.884.038.843 77.300.000.000 - 5.000.000.000 - - - - 1.625.285.000.000 9.884.038.843 (153.001.065) 90.607.410.674 (398.988.933) - 102.211.550.941 - (238.493.618.862) (102.211.550.941) 301.124.236.482 - (238.493.618.862) 300.725.247.549 4.882.516.096 (498.923.813) 738.139.735.267 153.001.065 302.569.799.345 2.683.687.060.316 - - - 82.300.000.000 - 823.825.356 90.337.270.945 - (210.786.965.537) (90.337.270.945) 344.323.016.230 324.901.543 828.477.006.212 68.634.413 345.837.213.506 2w, 28 27 (68.634.413) 90.538.776.261 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan (210.786.965.537) 345.146.841.586 2.900.346.936.365 Paid-in capital in 2018 Reclassification paid-in capital Distribution of 2017 net income: Dividend Reserve Comprehensive income for the period Revaluation surplus transferred to retained earnings Balance as of December 31, 2018 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 5
  733. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, bagi hasil syariah, provisi dan komisi Pembayaran bunga, bagi hasil syariah, provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penerimaan dari pendapatan non-operasional Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 2018 2.377.394.054.282 Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dibatasi penggunaannya Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Dana syirkah temporer Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2.248.219.740.307 (942.525.245.039) (582.565.518.588) (992.225.495.422) (632.205.954.116) (270.659.207.996) 115.153.990.242 16.288.535.233 (135.534.992.750) (220.102.563.384) 96.117.008.551 16.040.402.863 (117.636.144.105) 577.551.615.384 398.206.994.694 (49.147.949.457) (1.324.423.327.214) (71.938.241.268) 49.705.102.725 (4.760.472.154) (890.449.113.490) (37.471.405.622) (54.758.999.983) (58.607.389.056) 1.718.344.823.990 (37.670.149.694) (63.713.147.652) 111.197.031.945 186.032.294.866 593.289.495.529 (248.740.139.335) 20.921.369.945 94.853.716.944 851.298.369.703 57.123.741.394 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek untuk tujuan investasi Pembelian aset tetap Pembelian aset takberwujud Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 13 14 (968.393.682.922) (256.508.592.589) (21.303.036.749) (4.373.550.000) (1.250.578.862.260) 6 (181.585.750.419) 384.273.000.000 (38.922.393.818) (4.838.914.012) 158.925.941.751 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, sharia profit sharing, fees and commissions received Interest, sharia profit sharing, fees and commissions paid Personnel expenses paid General and administrative expenses paid Other operating income received Non-operating income received Income taxes paid Cash received before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks which are restricted Loans Sharia financing Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities Temporary syirkah funds Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Marketable securities purchased under resale agreement Marketable securities Acquisitions of fixed assets Acquisitions of intangible assets Net cash provided by (used in) investing activities
  734. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2018 STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman yang diterima Pembayaran atas penyertaan saham Pembayaran atas obligasi subordinasi Penambahan modal disetor Pembayaran dividen kas Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (103.364.759.860) (500.000.000) (81.000.000.000) 82.300.000.000 (210.786.965.537) (100.089.655.168) 142.256.450.000 (238.493.618.862) (313.351.725.397) (196.326.824.030) Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (712.632.217.954) 19.722.859.115 Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas 3.845.743.777.873 3.826.020.918.758 3.133.111.559.919 3.845.743.777.873 4 5 6 484.140.648.767 1.476.697.851.110 572.493.411.643 563.471.918.767 1.222.930.654.685 409.659.764.901 7 599.779.648.399 3.133.111.559.919 1.649.681.439.520 3.845.743.777.873 7 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Borrowings payment Investment in shares paid Subordinated bonds paid Additional paid-in capital Cash dividends paid Net cash use in financing activities Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year Cash and cash equivalents at end of the year consisted of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing three months or less since the acquisition date Total cash and cash equivalents
  735. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM a. GENERAL INFORMATION a. Pendirian dan informasi umum PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (“Bank”) didirikan dan memulai usaha komersial pada tanggal 12 Maret 1962 dengan akta No.9 tanggal 12 Maret 1962 yang dibuat dihadapan Hasan Qalby, wakil notaris di Padang dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Establishment and general information PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (the "Bank") was established and started its commercial operations on March 12, 1962 based on deed No.9 dated March 12, 1962 made before Hasan Qalby, vice-notary in Padang under the name PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Bank memperoleh izin usaha sebagai Bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.BUM.9-1-4/II tanggal 25 April 1962. Bank juga memperoleh izin usaha menjalankan aktivitas berdasarkan prinsip syariah sesuai surat keputusan Direktorat Perbankan Syariah No.9/50/DPbS/Pdg tanggal 26 April 2007. Bank obtained a license as a commercial bank based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.BUM.9-1-4/II dated April 25, 1962. Bank also obtained a license to run business activity based on sharia based on the Directorate Banking Sharia No.9/50/DPbS/Pdg dated April 26, 2007. Dengan berlakunya Undang-Undang No.13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah yang mengharuskan Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Barat mengeluarkan Peraturan Daerah No.4 Tahun 1973 tanggal 8 November 1973. Atas dasar peraturan daerah tersebut nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menjadi Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan modal dasar sebesar Rp400.000.000 (Empat ratus juta Rupiah). Peraturan Daerah No.4 Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Barat tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Peraturan Daerah No.2 Tahun 1996 tentang perubahan modal dasar dari Rp50.000.000.000 (Lima puluh miliar Rupiah) menjadi Rp150.000.000.000 (Seratus lima puluh miliar Rupiah). With the enactment of Law No.13 of 1962 concerning the Basic Principles of Regional Development Bank which requires Regional Development Bank to be established using by the Provincial Government Regulation, the Regional Government of West Sumatera Level I issued a Provincial Government Regulation No.4 of 1973 dated November 8, 1973. On the basis of such Provincial Government Regulation the name of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat is changed into Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat with authorized capital of Rp400,000,000 (Four hundred million Rupiah). Provincial Government Regulation No.4 of Regional Government of West Sumatera Level I has been amended several times, most recently by Provincial Government Regulation No.2 of 1996 concerning changes in the authorized capital of Rp50,000,000,000 (Fifty billion Rupiah) to Rp150,000,000,000 (One hundred and fifty billion Rupiah). Based on the Decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS) on April 23, 2007 and Provincial Government Regulation No.3 of 2006 as well as deed No.1 dated February 1, 2007 made before H. Hendri Final, S.H., has amended the authorized capital and the change of legal entity of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat from the Regional Company (PD) to Limited Liability Company (PT) with an authorized capital of Rp1,000,000,000,000 (One trillion Rupiah). Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 23 April 2007 dan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2006 serta akta No.1 tanggal 1 Februari 2007 yang dibuat dihadapan H. Hendri Final, S.H., telah dilakukan perubahan modal dasar dan perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar Rp1.000.000.000.000 (Satu triliun Rupiah). 8
  736. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. GENERAL INFORMATION (continued) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Perubahan bentuk badan hukum tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.W300074.HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 April 2007, serta mendapat persetujuan Gubernur Bank Indonesia No.9/36/KEP.GBI/2007 tanggal 31 Juli 2007 tentang Pengalihan Izin Usaha Bank karena Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang disebut Bank Nagari. Establishment and general information (continued) The change of legal entity has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.W3-00074.HT.01.01TH.2007 dated April 4, 2007, and approved by the Governor of Bank Indonesia by No.9/36/KEP.GBI/2007 dated July 31, 2007 regarding Transfer of Bank Business License due to Legal Entity Changes from Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat to Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat which is called Bank Nagari. Berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No.23/601KEP/DIR tanggal 7 Januari 1991, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat disetujui untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. Status sebagai bank devisa tersebut terhitung sejak tanggal 29 September 2000 dicabut berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.2/7/KEP.DGS/2000 tanggal 29 September 2000 tentang Pencabutan Penunjukan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebagai Bank Devisa. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.9/20/KEP.DpG/2007 tanggal 11 Oktober 2007 Bank disetujui untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. Based on the Decree of Bank Indonesia No.23/601KEP/DIR dated January 7, 1991, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat was approved to operate as a foreign exchange bank. The status as the foreign exchange bank as of September 29, 2000 was revoked by the Decree of the Senior Deputy Governor of Bank Indonesia No.2/7/KEP.DGS/2000 dated September 29, 2000 regarding the revocation of appointment of the Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat as a foreign exchange bank. Then, based on the Decree of the Deputy Governor of Bank Indonesia No.9/20/KEP.DpG/2007 dated October 11, 2007 the Bank was approved to operate as a foreign exchange bank. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan berdasarkan akta No.69 tanggal 10 September 2008 yang dibuat dihadapan H. Hendri Final, S.H., sehubungan penyesuaian dengan ketentuan UndangUndang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-45622.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 29 Juli 2008. In 2008, the Bank's Articles of Association was amended by Notarial Deed No.69 dated September 10, 2008 made before H. Hendri Final, S.H., in relation to adjustment to provisions of the Law of the Republic of Indonesia No.40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No.AHU45622.AH.01.02 Tahun 2008 dated July 29, 2008. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta No.30 tanggal 26 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Helsi Yasin, S.H., M.Kn., sehubungan dengan perubahan setoran modal menjadi modal ditempatkan dan disetor. Akta perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.030281345 tanggal 28 Desember 2018. The Bank's Articles of Association was amended several times. Latest change is based on the deed No.30 dated December 26, 2018 made before Helsi Yasin, S.H., M.Kn., with respect to changes in additional paid-in capital becomes issued and fully paid capital. Amendment of Articles of Association was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Letter No.AHU-AH.01.03-0281345 dated December 28, 2018. 9
  737. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. GENERAL INFORMATION (continued) b. Maksud dan tujuan Tugas pokok Bank adalah membantu mendorong pembangunan daerah di segala bidang dan menambah sumber pendapatan daerah serta menunjang pengembangan dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi dengan tujuan mempertinggi taraf hidup rakyat. Kegiatan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat meliputi kegiatan penghimpunan dana, perkreditan, pemegang kas daerah dan pembinaan LPN (Lumbung Pitih Nagari). c. d. Purpose and objectives The principal tasks of the Bank is to help the growth of regional development in all sectors as well as to increase the regions revenue sources to support business development and economic growth with the aim of enhancing the standard of living. Activities of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat includes the deployment of funds, credit, cash holder area and LPN development (Lumbung Pitih Nagari). c. Jaringan kantor Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Pemuda No.21, Padang, Sumatera Barat. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank memiliki jaringan kantor sebagai berikut: Office network The Bank's head office is located at Jl. Pemuda No.21, Padang in West Sumatera. As of December 31, 2018 and 2017 the Bank has office network as follows: 2018 2017 Kantor pusat Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas Payment point 1 31 46 47 34 1 31 45 44 31 Head office Branch offices Sub-branch offices Cash offices Payment points Kantor cabang syariah Kantor cabang pembantu syariah Kantor kas syariah Layanan Syariah Mobil oto banking Mobil kas Sepeda motor unit Mesin ATM 5 4 2 34 3 20 20 294 3 6 2 34 3 20 20 240 Sharia branch offices Sharia sub-branch offices Sharia cash offices Offices of sharia services Oto banking vehicles Cash vehicles Motorcycles unit ATM machines d. Penawaran umum obligasi Pada tanggal 29 Juni 1989 Bank menerbitkan obligasi pertama dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp15.000.000.000 (Lima belas miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 29 Juni 1994. Pada tanggal 29 Desember 1989 Bank menerbitkan obligasi kedua dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp10.000.000.000 (Sepuluh miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 29 Desember 1994. Public offering of bonds On June 29, 1989 the Bank issued its first bonds with the name Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bond. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) with the nominal value of Rp15,000,000,000 (Fifteen billion Rupiah) and was settled on June 29, 1994. On December 29, 1989 the Bank issued its second bonds with the name Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bond. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) with the nominal value of Rp10,000,000,000 (Ten billion Rupiah) and was settled on December 29, 1994. 10
  738. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. GENERAL INFORMATION (continued) d. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Pada tanggal 22 Oktober 1992 Bank menerbitkan obligasi ketiga dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp25.000.000.000 (Dua puluh lima miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 22 Oktober 1997. Public offering of bonds (continued) On October 22, 1992 the Bank issued its third bonds with the name Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bonds. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) with a nominal value of Rp25,000,000,000 (Twenty five billion Rupiah) and was settled on October 22, 1997. Pada tanggal 16 Juli 1997 Bank menerbitkan obligasi keempat dengan nama Obligasi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal Rp200.000.000.000 (Dua ratus miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 16 Juli 2002. On July 16, 1997 the Bank issued its fourth bonds with the name Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Bond. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) with the nominal value of Rp200,000,000,000 (Two hundred billion Rupiah) and was settled on July 16, 2002. Pada tanggal 22 November 2002 Bank menerbitkan obligasi kelima dengan nama Obligasi V Bank Nagari Tahun 2002. Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 (Dua ratus miliar Rupiah) dan telah dilunasi pada tanggal 22 November 2007. On November 22, 2002 the Bank issued its fifth bonds with the name Bank Nagari Bond V Year 2002. The bonds are listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) with the nominal value of Rp200,000,000,000 (Two hundred billion Rupiah) and was settled on November 22, 2007. Pada tanggal 13 Januari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010, Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 dan Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Nomor Pendaftaran No.FR/184/DIR/UM/10/2010. Bapepam-LK telah menerbitkan surat izin publikasi No.S11365/BL/2010 tanggal 20 Desember 2010 atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Obligasi tersebut. Penawaran umum Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment ) dengan tingkat bunga 9,87% jangka waktu 5 (lima) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2016, Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment ) dengan nisbah pemegang sukuk sebesar 32,92% jangka waktu 5 (lima) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2016 dan Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment ) tingkat suku bunga tetap sebesar 10,90% per tahun jangka waktu 7 (tujuh) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2018. On January 13, 2011 the Bank issued its sixth bond with the name Bank Nagari Bond VI Year 2010, Bank Nagari Subordinated Bond I Year 2010 and Bank Nagari Mudharabah Sukuk I Year 2010 to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) based on Registration Number Letter No.FR/184/DIR/UM/10/2010. Bapepam-LK has issued license publication No.S-11365/BL/2010 dated December 20, 2010 over the Bond Offering Registration Statement. Public offering of Bank Nagari Bond VI Year 2010 amounted to Rp500,000,000,000 (Five hundred billion Rupiah) that are guaranteed by the full commitment with interest rate of 9.87% for a period of 5 (five) years, and will mature on January 13, 2016, Bank Nagari Mudharabah Sukuk I Year 2010 amounted to Rp100,000,000,000 (One hundred billion Rupiah) that are guaranteed by full commitment with a nisbah for sukuk holders of 32.92% for a period of 5 (five) years, and will mature on January 13, 2016 and Bank Nagari Subordinated Bonds I Year 2010 amounted to Rp81,000,000,000 (Eighty one billion Rupiah) guaranteed by full commitment with fixed interest rate of 10.90% per annum for a period of 7 (seven) years, and will mature on January 13, 2018. 11
  739. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. d. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Distribusi obligasi dan sukuk secara elektronik dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 13 Januari 2011 dan 14 Januari 2011 dengan total nominal sebesar Rp681.000.000.000 (Enam ratus delapan puluh satu miliar Rupiah) terinci sebagai berikut: - GENERAL INFORMATION (continued) Public offering of bonds (continued) Distribution of bonds and sukuk electronically is recorded on the Indonesia Stock Exchange on January 13, 2011 and January 14, 2011 with total amounting to Rp681,000,000,000 (Six hundred and eighty one billion Rupiah) is detailed as follows: Obligasi Bank Nagari VI Tahun 2010 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah). Sukuk Mudharabah Bank Nagari I Tahun 2010 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah). - - Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah). Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah) dan Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2016. - Pada tanggal 26 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II, penawaran umum atas Obligasi Subordinasi II sebesar Rp225.000.000.000 (Dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah) terbagi menjadi jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp188.000.000.000 (Seratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment ), sedangkan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp37.000.000.000 (Tiga puluh tujuh miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort ). Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok Obligasi Subordinasi, tingkat suku bunga 10,15%, jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2019. Pada tahun 2010 Bank telah menerbitkan Obligasi Subordinasi I sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah), sehingga total Obligasi Subordinasi yang telah dikeluarkan sebesar Rp306.000.000.000 (Tiga ratus enam miliar Rupiah), yang dicatat dalam akuntansi Bank sebagai pinjaman subordinasi. On June 26, 2012, the Bank issued Subordinated Bond II, the public offering of Subordinated Bonds II amounted to Rp225,000,000,000 (Two hundred and twenty five billion Rupiah) with a principal amount offered at Rp188,000,000,000 (One hundred and eighty eight billion Rupiah) that are guaranteed by the full commitment, while the principal amount that were offered at Rp37,000,000,000 (Thirty seven billion Rupiah) that are guaranteed by the best effort. This Subordinated bond was offered at 100% of the principal amount of the Subordinated Bonds, with interest rate of 10.15%, tenor of 7 (seven) years from the date of issuance and will mature on June 26, 2019. In 2010, the Bank has issued Subordinated Bonds amounted to Rp81,000,000,000 (Eighty one billion Rupiah), so the total Subordinated Bond which have been issued amounted to Rp306,000,000,000 (Three hundred and six billion Rupiah), which are recorded in the Bank accounting as the subordinated loans. Distribusi obligasi subordinasi II secara elektronik dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 27 Juni 2012 sebesar Rp225.000.000.000 (Dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Electronic distribution and listing of subordinated bonds II on the Indonesia Stock Exchange on June 27, 2012 amounted to Rp225,000,000,000 (Two hundred and twenty five billion Rupiah). - - Bank Nagari Bonds VI Year 2010 amounted to Rp500,000,000,000 (Five hundred billion Rupiah). Bank Nagari Mudharabah Sukuk I Year 2010 amounted to Rp100,000,000,000 (One hundred billion Rupiah). Bank Nagari Subordinated Bonds I Year 2010 amounted to Rp81,000,000,000 (Eighty one billion Rupiah). Bank Nagari Bond VI Year 2010 amounted to Rp500,000,000,000 (Five hundred billion Rupiah) and Bank Nagari Mudharabah Sukuk I Year 2010 amounted to Rp100,000,000,000 (One hundred billion Rupiah) was settled on January 13, 2016. 12
  740. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. GENERAL INFORMATION (continued) d. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Efektif tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan ke Bagian Pengawas Pasar Modal di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Efektif tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia (“BI”) ke OJK. Public offering of bonds (continued) Effective as of December 31, 2012, the regulatory and supervisory function, duties and authority in the capital market sector moved from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board of the Ministry of Finance to the Capital Market Supervisory Department of Financial Services Authority (“OJK”). Effective as of December 31, 2013, the regulatory and supervisory functions, duties and authority in the banking section moved from Bank Indonesia (“BI”) to OJK. Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 sebesar Rp81.000.000.000 (Delapan puluh satu miliar Rupiah) telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2018. Bank Nagari Subordinated Bonds I Year 2010 amounted to Rp81,000,000,000 (Eighty one billion Rupiah) was settled on January 13, 2018. Pada tanggal 8 Januari 2016, Bank menerbitkan Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 dan Sukuk Mudharabah II Bank Nagari Tahun 2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat Pernyataan Pendaftaran No.SR/172/DIR/UM/10-2015 tanggal 26 Oktober 2015. Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan surat efektif pernyataan pendaftaran No.S-363/D.01/2015 tanggal 30 Desember 2015 atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment ) dengan tingkat bunga 10,95%, jangka waktu 5 (lima) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2021 dan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah II Bank Nagari Tahun 2015 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment ) dengan nisbah 52,33%, jangka waktu 5 (lima) tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2021. On January 8, 2016, the Bank issued Bank Nagari Bond VII Year 2015 and Bank Nagari Sukuk Mudharabah II Year 2015 to the Financial Services Authority based on Registration Number Letter No.SR/172/DIR/UM/10-2015 dated October 26, 2015. The Financial Services Authority has issued effective license letter No.S-363/D.01/2015 dated December 30, 2015 concerning statement registered letter in order to Public Offering of Bank Nagari Bond VII Year 2015 amounted to Rp500,000,000,000 (Five hundred billion Rupiah) that are guaranteed by the full commitment with interest rate of 10.95% for a period of 5 (five) years, and will mature on January 8, 2021 and Bank Nagari Mudharabah Sukuk II Year 2015 amounted to Rp100,000,000,000 (One hundred billion Rupiah) that are guaranteed by full commitment with a nisbah for sukuk holders of 52.33% for a period of 5 (five) years, and will mature on January 8, 2021. Distribusi obligasi dan sukuk secara elektronik dan pencatatan di Otoritas Jasa Keuangan dilakukan pada tanggal 8 Januari 2016 dengan total nominal sebesar Rp600.000.000.000 (Enam ratus miliar Rupiah) terinci sebagai berikut: Distribution of bonds and sukuk electronically is recorded on the Financial Services Authority on January 8, 2016 with total amounting to Rp600,000,000,000 (Six hundred billion Rupiah) is detailed as follows: - - - Obligasi Bank Nagari VII Tahun 2015 sebesar Rp500.000.000.000 (Lima ratus miliar Rupiah). Sukuk Mudharabah Bank Nagari II Tahun 2015 sebesar Rp100.000.000.000 (Seratus miliar Rupiah). - 13 Bank Nagari Bonds VII Year 2015 amounted to Rp500,000,000,000 (Five hundred billion Rupiah). Bank Nagari Mudharabah Sukuk II Year 2015 amounted to Rp100,000,000,000 (One hundred billion Rupiah).
  741. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. GENERAL INFORMATION (continued) e. Manajemen Eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut: Executive boards As of December 31, 2018 and 2017, the members of the Bank's Board of Commissioners are as follows: 2018 Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Komisaris Board of Commissioners (1) Hamdani, SE., MM. President Commissioner (Independent) Nazwar Nazir, SE., MM.(1) Independent Commissioner (1) Ir. Zulhefi Commissioner Yondrival, SH., MM.(1) Commissioner 2017 Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Komisaris Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Ak., CA.(2) Hamdani, SE., MM.(2) Wilson Hasan, SH.(2) Drs. Syafrial S.(2) Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Independent Commissioner Commissioner Commissioner (1) Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Helsi Yasin, SH., M.Kn No.44 tanggal 28 Maret 2018, menjelaskan bahwa menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris untuk masa jabatan terhitung mulai tanggal 28 Maret 2018 sampai tanggal 16 Maret 2021. Akta tersebut telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0162206 tanggal 24 April 2018. (1) Based on Minutes of Meeting which legalized by notarial deed of Helsi Yasin, SH., M.Kn No.44 dated March 28, 2018, explained that approving the appointment Board of Commissioners for the period start on March 28, 2018 until dated March 16, 2021. The deed have been recorded in the administration system of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0162206 dated April 24, 2018. (2) Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Helsi Yasin, SH., M.Kn No.43 tanggal 27 Desember 2017, menjelaskan bahwa menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris Sementara dengan memperpanjang masa jabatan terhitung mulai tanggal 19 Nopember 2017 sampai dengan diangkatnya Dewan Komisaris yang difinitif. Akta tersebut telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.030206655 tanggal 28 Desember 2017. (2) Based on Minutes of Meeting which legalized by notarial deed of Helsi Yasin, SH., M.Kn No.43 dated December 27, 2017, explained that approving the appointment Temporary Board of Commissioners by extending position period start on November 19, 2017, until be definitively. The deed have been recorded in the administration system of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-AH.01.030206655 dated December 28, 2017. 14
  742. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. GENERAL INFORMATION (continued) e. Executive boards (continued) Manajemen Eksekutif (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Direksi Bank As of December 31, 2018 and 2017, the members of the adalah sebagai berikut: Bank's Board of Directors are as follows: Direksi Board of Directors Direktur Utama Dedy Ihsan, SE., B&F. President Director Direktur Kredit dan Syariah Hendri, SE., M.Si. Credit and Sharia Director Direktur Keuangan Ir Muhammad Irsyad, MM. Finance Director Direktur Operasional H. Syafrizal, SH., MH. Operational Director Direktur Kepatuhan Edrizanof, SE., Ak., CA. Compliance Director Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, the members of the Bank's Board of Sharia Supervisors are as follows: 2018 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota Prof. Dr. Yaswirman, MA.(1) H. Gusrizal Gazahar, Lc., M.Ag.(1) Dr. Muchlis Bahar, Lc., M. Ag.(1) Board of Sharia Supervisors Chairman Member Member 2017 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota (1) H. Ahmad Wira, M.Ag., M.Si., Phd. Dr. Muchlis Bahar, Lc., M. Ag. Prof. Dr. Yaswirman, MA. (1) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/836/DIR/SDM/12-2018 tanggal 10 Desember 2018 mengenai pengukuhan pengangkatan Dewan Pengawas Syariah untuk periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Pengangkatan tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Surat No.S-903/KO.052/2018 tanggal 12 September 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Komite Audit Bank adalah sebagai berikut: Board of Sharia Supervisors Chairman Member Member Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/836/DIR/SDM/12-2018 dated December 10, 2018 concerning of appoinment Board of Sharia Supervisors for period year 2018 until year 2021. The appoinment has been approved by Financial Services Authority, based on Letter No.No.S-903/KO.052/2018 dated September 12, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the members of the Bank's Audit Committee are as follows: 2018 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Hamdani, SE., MM. Drs. Amsal Djunid, M.Bus., Ak.(1) Dr. Busyra Azheri, SH., MH.(2) 15 Audit Committee Chairman Member Member
  743. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. GENERAL INFORMATION (continued) e. Manajemen Eksekutif (lanjutan) Executive boards (continued) 2017 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Hamdani, SE., MM. Drs. Amsal Djunid, M.Bus, Ak.(3) Dr. Busyra Azheri, SH., MH.(4) Audit Committee Chairman Member Member (1) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/507/DIR/SDM/08-2018 tanggal 1 Agustus 2018 dan diperpanjang kembali selama 1 tahun terhitung 27 Juli 2018. (1) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/507/DIR/SDM/08-2018 dated August 1, 2018 and extended for 1 year, starting July 27, 2018. (2) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/508/DIR/SDM/08-2018 tanggal 1 Agustus 2018 dan diperpanjang kembali selama 1 tahun terhitung 27 Juli 2018. (2) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/508/DIR/SDM/08-2018 dated August 1, 2018 and extended for 1 year, starting July 27, 2018. (3) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/290/DIR/SDM/08-2016 tanggal 1 Agustus 2016 dan diperpanjang kembali selama 1 tahun terhitung 27 Juli 2017. (3) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/290/DIR/SDM/08-2016 dated August 1, 2016 and extended for 1 year agostarting July 27, 2017. (4) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/289/DIR/SDM/08-2016 tanggal 1 Agustus 2016 dan diperpanjang kembali selama 1 tahun terhitung 27 Juli 2017. (4) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/289/DIR/SDM/08-2016 dated August 1, 2016 and extended for 1 year, starting July 27, 2017. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Komite Pemantau Risiko Bank adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, the members of the Bank's Risk Monitoring Committee are as follows: 2018 Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Nazwar Nazir, SE., MM.(1) Prof. Dr. Yunia Wardi, Drs, M.Si (2) Drs. M. Taufik Rusli, MM (3) Rahmat Febrianto, SE., M.Si., Ak., CA. (4) 16 Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member
  744. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. GENERAL INFORMATION (continued) e. Manajemen Eksekutif (lanjutan) Executive boards (continued) 2017 Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Ak., CA. Prof. Dr. Yunia Wardi, Drs, M.Si (5) Member Drs. M. Taufik Rusli, MM (6) Rahmat Febrianto, SE., M.Si., Ak., CA. Risk Monitoring Committee Chairman Member (7) Member (1) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/003/DK/BN/03-2018 tanggal 19 Maret 2018. (1) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/003/DK/BN/03-2018 dated March 19, 2018. (2) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/834/DIR/SDM/09-2018 tanggal 26 September 2018. (2) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/834/DIR/SDM/09-2018 dated September 26, 2018. (3) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/833/DIR/SDM/09-2018 tanggal 26 September 2018. (3) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/833/DIR/SDM/09-2018 dated September 26, 2018. (4) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/835/DIR/SDM/09-2018 tanggal 26 September 2018. (4) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/835/DIR/SDM/09-2018 dated September 26, 2018. (5) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/630/DIR/SDM/09-2017 tanggal 18 September 2017. (5) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/630/DIR/SDM/09-2017 dated September 18, 2017. (6) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/685/DIR/SDM/09-2017 tanggal 29 September 2017. (6) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/685/DIR/SDM/09-2017 dated September 29, 2017. (7) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/916/DIR/SDM/12-2017 tanggal 27 September 2017. (7) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/916/DIR/SDM/12-2017 dated September 27, 2017. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Komite Nominasi dan Remunerasi Bank adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, the members of the Bank's Nomination and Remuneration Committee are as follows: 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota (1) Hamdani, SE., MM.(1) Nazwar Nazir, SE., MM.(1) Ir. Zulhefi(1) Yondrival, SH., MM.(1) Indra Rivai, SE.(1) Restu Wirawan, SE(1) (1) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 tanggal 4 April 2018. 17 Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member Member Member Member Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/012/DIR/PANITIA/04-2018 dated April 4, 2018.
  745. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) e. GENERAL INFORMATION (continued) e. Manajemen Eksekutif (lanjutan) Executive boards (continued) 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota (1) (1) Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Ak., CA. Hamdani, SE., MM. Member (1) Irwan Zuldani, SE., MM. f. (1) Indra Rivai, SE. (1) Member Member (1) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Kepala Divisi Pengawasan (Audit Internal) dan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Sekretaris Perusahaan Member (1) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/026/DIR/PANITIA/05-2017 tanggal 22 Mei 2017. Kepala Divisi Pengawasan (Audit Internal) Member Wilson Hasan, SH.(1) Drs. Syafrial S. Remuneration and Nomination Committee Chairman Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/026/DIR/PANITIA/05-2017 dated May 22, 2017. As of December 31, 2018 and 2017, the Head of Supervision Division (Internal Audit) and Corporate Secretary are as follows: Head of Supervision Division (Internal Audit) Muslim, MK, SH (1) Mardiah, SH, M.Hum (2) Corporate Secretary (1) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/176/DIR/SDM/03-2017 tanggal 6 Maret 2017. (1) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/176/DIR/SDM/03-2017 dated March 6, 2017. (2) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/659/DIR/SDM/09-2017 tanggal 27 September 2017. (2) Be appointed based on Decision Letter of Board of Directors No.SK/659/DIR/SDM/09-2017 dated September 27, 2017. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 1.920 dan 1.825 orang (tidak diaudit). As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has 1,920 and 1,825 employees, respectively (unaudited). Personel manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta Pejabat Eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan atau aktivitas operasional Bank. Key management personnel include members of the Board of Commissioners and Board of Directors and Executive Officers is an official who is directly responsible to the board of directors or has a significant influence on policy or operational activities of the Bank. Tanggal penyelesaian laporan keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 19 Maret 2019. f. 18 Completion date of the financial statements The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorized for issuance by the Board of Directors on March 19, 2019.
  746. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN AKUNTANSI The financial statements are presented in Indonesian and English. In the event that there are differences in interpretation due to the language translation, then used as a reference are the financial statements in Indonesian. 2. YANG Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The significant accounting policies that are consistently applied in the preparation of the financial statements are as follows: Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang “Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia”. a. Unit usaha syariah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi syariah sesuai dengan PSAK 101 (revisi 2016), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 (revisi 2016), “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 (revisi 2016), “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 (revisi 2016), “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 110 (revisi 2016), “Akuntansi Sukuk” dan PSAK 107 (revisi 2016), “Akuntansi Ijarah”, yang menggantikan PSAK 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan IAI. Basis of measurement and preparation of the financial statements and statement of compliance The financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) which comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAKIAI) and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI and Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (starting January 1, 2013 BAPEPAM-LK is called Financial Services Authority (OJK)) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAMLK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 dated December 21, 2012 regarding the “Use of Financial Statements Disclosure Checklist For All Types of Industries in the Capital Market of Indonesia”. Sharia business unit presents financial statements in conformity with sharia accounting principles in accordance with PSAK 101, "Presentation of Sharia Financial Statements", PSAK 102 (revised 2016), "Accounting for Murabahah", PSAK 105 (revised 2016), "Accounting for Mudharabah”, PSAK 106 (revised 2016), "Accounting for Musyarakah", PSAK 110 (revised 2016), "Accounting for Sukuk" and PSAK 107 (revised 2016), "Accounting for Ijarah" which replaces PSAK 59 (revised 2016), "Accounting for Sharia Banking", associated with recognition, measurement, presentation and disclosure for the respective topics and Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI) issued by Bank Indonesia and IAI. 19
  747. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. AKUNTANSI 2. YANG Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan (lanjutan) Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan dasar akrual (kecuali bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah ). SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of measurement and preparation of the financial statements and statement of compliance (continued) The financial statements have been prepared on a historical cost basis, unless otherwise stated, and under the accrual basis of accounting (except for profit sharing for mudharabah and musyarakah financing). Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statements of cash flows are prepared using the direct method and are classified into cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted. Mata uang fungsional dan penyajian Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Functional and presentation currency The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing yang terjadi di sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Transaction and balances in foreign currency Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. At the dates of statement of financial position, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were translated into Rupiah using exchange rates as of reporting date (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle rates which are the average of buying rates and selling rates per Reuters at 16:00 Western Indonesian Time. The resulting gains or losses from translation are recognized in the current period's statement of profit or loss. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs mata uang asing yang digunakan untuk menjabarkan ke mata uang Rupiah adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, the foreign currency exchange rates used to translate amounts into Rupiah were as follows: 2018 Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Ringgit Malaysia Euro Eropa Riyal Saudi Arabia Yen Jepang 2017 14.380,00 10.162,00 10.554,91 3.476,79 16.440,66 4.075,00 131,00 13.567,50 10.594,19 10.154,56 3.352,07 16.236,23 3.618,00 120,52 20 United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Malaysian Ringgit European Euro Saudi Arabian Riyal Japanese Yen
  748. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. AKUNTANSI 2. YANG SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Perubahan Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2018, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank, adalah sebagai berikut: Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard On January 1, 2018, the Bank adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK") and Interpretations of Financial Accounting Standards ("ISAK") that are mandatory for application from the date. Changes to the Bank accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. The adoption of the new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Bank operations, are as follows: i. Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. i. Amendment of PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, this amendment requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash. ii. Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi; amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan. Estimasi atas kemungkinan laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. ii. Amendment of PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses; this amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized. Estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount. iii. Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi. Amendemen ini menjelaskan mengenai pengalihan ke atau dari properti investasi. iii. Amendment of PSAK 13: Investment Property regarding Transfers of Investment Property. The amendment clarifies the requirements on transfers to, or from, investment property. iv. Amendemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham. Amendemen ini menjelaskan bahwa perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran untuk pembayaran berbasis saham. iv. Amendment of PSAK 53: Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Sharebased Payment Transactions. The amendment clarifies the accounting treatment related to classification and measurement for share based transactions. Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2018 terhadap laporan keuangan Bank. There is no material impact upon the standards and interpretations which became effective on January 1, 2018 to the financial statements of the Bank. 21
  749. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI 2. YANG Aset dan liabilitas keuangan Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities The Bank adopted PSAK 50 (revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair Value Measurement”. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of cash delivered or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of cash delivered or received is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit or loss (FVPL), includes transaction costs. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method. Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Effective interest rate (“EIR”) method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instrument, or if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. 22
  750. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR. (i) c. Financial assets and liabilities (continued) When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all commission and other form paid or received that are an integral part of the EIR. (i) Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual. Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: - Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading; - Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments. Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: - yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: - those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL; - yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau - those that upon initial recognition designated as AFS investments; or - dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. - those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS. 23 are
  751. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities (continued) (i) Klasifikasi (lanjutan) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. Classification (continued) HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification. Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi. The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in profit or loss. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: - Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held-for-trading; - - Liabilitas keuangan lainnya. Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas. Other financial liabilities. Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at FVPL upon recognition of the liability. 24
  752. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi. Derivatives are also categorized under this subclassification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognized in profit or loss. Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: Instrumen Keuangan/ Financial Instrument Aset keuangan/ Financial assets Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2014)/ Category as defined by PSAK 55 (revised 2014) Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Investasi dimiliki hingga jatuh tempo/ HTM investments Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas keuangan lainnya/ Other financial liabilities 25 Klasifikasi/ Classification Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali / Securities purchased under resale agreements Kredit yang diberikan/Loans Penyertaan saham/Investment in shares Aset lain-lain/Other assets Efek-efek untuk tujuan investasi/Marketable securities Liabilitas segera/Liabilities immediately payable Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan/Securities issued Pinjaman diterima/Borrowings Liabilitas lain-lain/Other liabilities Obligasi subordinasi/Subordinated bonds
  753. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognized on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets. b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. b. Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met: - penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan dilaporkan kepada manajemen kunci; atau - the application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or - the financial assets and liabilities are part of a portfolio of identified financial instruments that are managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy and reported to key management personnel; or aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan. - the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated. - - Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs. (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya. (iii) Subsequent measurement AFS financial assets and financial assets and liabilities measured at FVPL are subsequently measured at fair value. Kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans and receivables, HTM investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. 26
  754. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participant) pada tanggal pengukuran di pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. (v) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Fair value measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan. When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on going basis. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs. Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. (v) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility. (vi) Income and expense recognition a. Interest income and expense on AFS assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in profit or loss using the effective interest method. 27
  755. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Income and expense recognition (continued) b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at FVPL shall be recognized in profit or loss. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Gains and losses arising from changes in the fair value of AFS financial assets shall be recognized directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial asset is derecognized. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. When a financial asset is derecognized, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss. Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. For financial assets and financial liabilities carried at amortized cost, the gains and losses shall be recognized in profit or loss when the financial asset or financial liability is derecognized or impaired, and through the amortization process. (vii) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. (vii) Reclassification of financial assets The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the FVPL category while it is held or issued. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual karena perubahan intensi atau kemampuan, diukur kembali pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Reclassification of financial assets from HTM category to AFS category as a result of a change in intention or ability, shall be remeasured at fair value. The gains or losses shall be recognized directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. 28
  756. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vii) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. Financial assets and liabilities (continued) (vii) Reclassification of financial assets (continued) The Bank cannot classify any financial assets as HTM investments, if the Bank has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of HTM investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of HTM investments) other than sales or reclassifications that: a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value; b. occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or c. are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank. (viii) Offsetting Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statements of financial position if, and only if, the Bank has a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously, which approximates the fair value of the consideration transferred to acquire the asset. (viii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan, yang mendekati nilai wajar dari pembayaran yang ditransfer untuk memperoleh aset. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards. (ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (ix) Derecognition a. Financial assets are derecognized when: - The contractual rights to the cash flows from the financial assets have expired; or 29
  757. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Penghentian pengakuan (lanjutan) a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; atau SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial assets and liabilities (continued) (ix) Derecognition (continued) a. Financial assets are derecognized when: - the Bank has transferred the financial assets and its contractual rights to receive the cash flows or if the contractual rights were retained by the Bank but assumes a contractual obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; or - antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer pengendalian atas aset. - either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred the control of the asset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a 'pass through' arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment losses. b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. b. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau yang ditransfer, dengan jumlah yang dibayarkan, termasuk aset non-kas yang ditransfer atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam laporan laba rugi. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new financial liability. The difference between the carrying amount of the extinguished or transferred financial liability and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, shall be recognized in profit or loss. 30 Financial liabilities are derecognized when the obligations specified in the contract are discharged, cancelled or have expired.
  758. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Identification and measurement of impairment on financial assets Impairment of financial assets At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (i) significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; (iii) the creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties; (iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (v) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau (vi) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: (iv) there is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganizations; (v) the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or (vi) observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease cannot be identified to the individual financial assets in the portfolio, including: - memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. - deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and - national or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio. Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period. 31
  759. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: (i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang direstrukturisasi. The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: (i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met: (i) Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; Penghitungan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur. The calculation of allowance for impairment losses on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others. The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met: (i) Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; (ii) Restructured loans. (ii) Loans which individually have insignificant value. 32
  760. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Bank menggunakan roll rate analysis method, untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun untuk Loss Given Default (LGD). The Bank uses roll rate analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and using 3 (three) years historical data to compute for the Loss Given Default (LGD). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: (i) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (ii) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan. The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms. Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairment loss is the current effective interest rate specified in the contract. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralized financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognized in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortized cost. (i) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; (ii) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement. 33
  761. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) If, in a subsequent period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the impairment was recognized (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognized has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognized in the current profit or loss. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi. Impairment losses on AFS marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognized in the period it occurred. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income. 34
  762. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Untuk aset keuangan syariah, Bank menerapkan PBI No.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No.9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan PBI No.10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 serta PBI No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dalam menentukan kerugian penurunan nilai. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) For the sharia financial assets, Bank applies PBI No.8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 wherein certain articles have been amended by PBI No.9/9/2007 dated June 18, 2007 and PBI No.10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 and No.13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks Conducting Business Based on Sharia Principles for determination of impairment losses. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan OJK baru No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Financial Services Authority (OJK) published a new OJK regulation No.16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 and OJK Circular Letter No.8/SEOJK.03/2015 dated March 10, 2015 concerning Asset Quality Rating for Islamic Banks and Business Unit Sharia. Aset produktif syariah terdiri dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain, piutang dan pembiayaan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain serta komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit. The productive assets consist of current account with Bank Indonesia and other banks, receivable and financing, placement with Bank Indonesia and other banks and commitment and contingencies with credit risk. Klasifikasi Lancar *) Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet *) Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses Current *) Special mention Substandard Doubtful Loss 1% 5% 15% 50% 100% *) kecuali untuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Syariah dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai sesuai ketentuan Bank Indonesia. Aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko pembiayaan dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia digolongkan sebagai aset produktif dan transaksi rekening administratif yang tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko pembiayaan dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet digolongkan sebagai aset produktif dan transaksi rekening administratif bermasalah. Classification except for Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Sharia, Certificates of Bank Indonesia (SBI) Sharia and earning assets secured by cash collateral based on Bank Indonesia regulations. Productive assets and off-balance sheet transactions with credit risk classified as current and special mention in accordance with Bank Indonesia regulations are considered as performing productive assets and offbalance sheet transactions. On the other hand, productive assets and off balance sheet transactions with credit risk classified as substandard, doubtful, and loss are considered as non-performing productive assets and offbalance sheet transactions. 35
  763. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of commitments and contingencies Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. In accordance with Bank Indonesia Letter No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards. PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan. In compliance with PSAK 48 (revised 2014), “Impairment in Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recovered. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the\ current period’s statements of profit or loss and other comprehensive income. Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan. The carrying values of assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. Any impairment loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income in the current period. Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan. Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position. Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya. Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets. Transaksi komitmen dan kontinjensi dihapusbukukan dari penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut tidak dapat tertagih lagi. The commitment and contingent transactions written-off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. 36
  764. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. e. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. f. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari fasilitas deposito, deposit on call, call money dan tabungan. Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan. f. Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks consist of deposit facility, deposit on call, call money and savings deposits. Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unearned interest income. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. g. Placements with other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. g. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. h. Securities purchased under resale agreements Securities purchased under resale agreements are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortized using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date. Securities purchased under resale agreements are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Efek-efek untuk tujuan investasi Efek-efek untuk tujuan investasi disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek-efek yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya. Jumlah penurunan nilai tersebut diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. h. 37 Marketable securities Marketable securities are stated at cost adjusted for unamortized premium and/or discount. Premium or discount is amortized using effective interest method. If it is probable that the cost (including amortization of premium and/or discount) of such marketable securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current period’s profit or loss.
  765. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. AKUNTANSI YANG 2. Efek-efek untuk tujuan investasi (lanjutan) Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek untuk tujuan investasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek. i. Marketable securities (continued) Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investment securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entity's control, nonrecurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-tomaturity for the current and the following two financial years. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. i. Loans and sharia financing Loans are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. Kredit sindikasi Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank. Restrukturisasi kredit yang diberikan Bank hanya dapat melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur jika memenuhi kriteria sebagai berikut: (i) Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/atau bunga kredit. (ii) Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan mampu memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi. Loan restructuring The Bank can only perform loan restructuring for debtors if certain criteria are met: (i) The debtors had difficulties payment of principal and/or loan interest. (ii) The debtors has a good prospect and has ability to fulfil loan after restructured. 38
  766. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah (lanjutan) Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit. Loans and sharia financing (continued) After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring. Kredit yang dihapus buku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of writtenoff loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income. Pinjaman berdasarkan prinsip syariah Pinjaman yang diberikan meliputi pembiayaan syariah yang terutama terdiri dari piutang syariah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah dan qardh. Sharia financing Loans include sharia financing, which consists of sharia receivables, mudharabah financing, musyarakah financing and qardh. Piutang syariah adalah tagihan yang timbul dari transaksi berdasarkan akad-akad murabahah, rahn dan qardh. Sharia receivables resulted from transactions based on murabahah, rahn and qardh agreements. Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Unit Syariah dan nasabah dimana Unit Syariah menyediakan dana, sedangkan nasabah bertindak selaku pengelola, yang dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil dengan nisbah (porsi bagi hasil) yang telah disepakati. Mudharabah financing is an agreement between Syariah Unit and the customer in which Syariah Unit as the owner of the fund and the customer as business executor is conducted based on revenue sharing principle (nisbah) with agreed revenue sharing ratio. 39
  767. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. j. AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah (lanjutan) Pinjaman berdasarkan prinsip syariah (lanjutan) Pembiayaan musyarakah adalah akad antara Unit Syariah dan nasabah untuk melakukan usaha tertentu dalam suatu kemitraan dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi dana. Loans and sharia financing (continued) Sharia financing (continued) Musyarakah financing is an agreement between Syariah Unit and the customer to have a joint venture in a partnership where each party contributes funds with profit and loss sharing based on agreement and losses will be borne proportionally based on capital contribution. Pembiayaan mudharabah dan musyarakah dalam bentuk kas dicatat sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan apabila pembiayaan dalam bentuk non-kas dicatat sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat. Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan sebesar nilai tercatat. Mudharabah and musyarakah financing in form of cash are stated payment amount, while in case the financing in for of non-cash are recorded at fair value. If fair value exceeded the book value, the difference are recognized as deferred income and amortized along with contract period, and recognized as loss when the fair value below the book value. Mudharabah and musyarakah financing are presented at carrying amount. Murabahah adalah pembiayaan dalam bentuk transaksi jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan barang ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan ”marjin yang ditangguhkan” yang belum direalisasikan dan penyisihan kerugian. Murabahah is a financing in the form of sale/purchase of goods with the selling price equal to cost of the goods plus agreed profit margin. Murabahah receivables are stated at the amount of receivables less unrealized deferred margin and allowance for losses. Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai dengan harga pasar dikurangi persentase tertentu dan sebagai imbalannya Bank mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Rahn is the exchange of goods or assets from customers to the bank for money. Goods or the mortgaged property is valued in accordance with the market price minus a certain percentage as the Bank’s fees for the Bank to obtain ujrah (benefits) and is recognized when received. Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan liabilitas pihak meminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Qardh is a loan/borrowing funds without any agreed consideration wherein the borrower has the obligation to return the principal of the loan at lump sum or on installment over a certain period. Penyertaan saham Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang, termasuk penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi pinjaman yang diberikan atau lainnya. j. 40 Investment in shares Investments in shares represent investments in non-publicly listed companies engaged in the financial services industry held for long-term purposes, including temporary investments in a restructuring of loans or other.
  768. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. k. AKUNTANSI YANG 2. Penyertaan saham (lanjutan) Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak memiliki kendali atas entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi neto perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Investment in shares (continued) Associates are all entities over which the Bank has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank’s shareholding is between 20% and 50% of the voting rights. Investments in shares in associates are accounted for under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the Bank’s share in net profit or loss of the associated companies less dividends received after the acquisition date. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses, and has no significant influence. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared. Penyertaan saham di perusahaan asosiasi dengan persentase kepemilikan 20,00% sampai dengan 50,00% dicatat dengan metode ekuitas yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan disesuaikan dengan bagian Bank atas ekuitas perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Investments in shares in associated company represent ownership interests of 20.00% to 50.00% are recorded using the equity method. Under this method, investments are recorded at cost and adjusted for the Bank’s proportionate share in the net equity of the investees and reduced by dividends earned starting from the acquisition date net of allowance for impairment losses. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan. The allowance for impairment losses on investments in shares is made when in the opinion of the management, there is a permanent decline in the value of the investment. Aset tetap dan penyusutan Berdasarkan PSAK 16 (penyesuaian 2015) "Aset Tetap", dalam mengukur aset tetap, Bank dapat menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) . k. Efektif 1 Januari 2012, Bank mengubah kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam pengukuran aset tetap. Perubahan kebijakan akuntansi ini dilakukan secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Fixed assets and depreciation Based on PSAK 16 (adjustment 2015) "Fixed Assets", in a measure fixed assets, The Bank can use the revaluation model or the cost model. Effective January 1, 2012, the Bank has changed its accounting policy from cost model to revaluation model on measurement of fixed assets. The changes in this accounting policy is applied prospectively since January 1, 2012. 41
  769. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI YANG 2. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Aset tetap disajikan pada nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasian. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Tanah tidak disusutkan. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed assets and depreciation (continued) Fixed assets are stated at their revalued amount, it is the fair value at the date of revaluation less accumulated depreciation and accumulated impairment losses occurring after the date of revaluation. Revaluation carried out with sufficient regularity to ensure that regular carrying amount does not differ materially from the amount determined using fair value at reporting date. Land is not depreciated. Kenaikan yang berasal dari revaluasi aset tetap tersebut dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. The increase from the revaluation of fixed assets are recognized as other comprehensive income and accumulated to revaluation surplus in equity, unless earlier revaluation decrease over the same asset been recognized in the profit on loss, in this case, the increase revaluation of up to write-downs due to the revaluation, are recognized in the statement of profit or loss. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi aset tetap yang dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi aset tetap yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada. Impairment in the carrying amount derived from the revaluation of fixed assets are charged to profit or loss when the account balance exceeds the decline in revaluation surplus of fixed assets that come from the previous revaluation, if any. Penyusutan atas nilai revaluasian aset tetap dibebankan ke laporan laba rugi. Bila kemudian aset tetap yang telah direvaluasi dijual atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba. Bagian dari surplus revaluasi yang merupakan selisih atas penyusutan berdasarkan nilai revaluasian dan nilai perolehan dipindahkan ke saldo laba. The depreciation value of the revalued fixed assets are charged to profit of loss. If the fixed assets have been sold or discontinued, the remaining revaluation surplus balance will be charged directly to retained earnings. The part of revaluation surplus which is the difference between depreciation based on revalued amount and cost value are transferred to retained earnings. Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud". Land rights, including the legal costs incurred at initial acquisition of land rights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the land rights or the estimated economic life of the land, whichever is shorter. The deferred cost are presented as "Intangible Assets". Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use. 42
  770. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI YANG 2. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Seluruh aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Bangunan Permanen Tidak permanen Inventaris kantor Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed assets and depreciation (continued) Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. All fixed assets, except land and buildings, are depreciated using the double declining balance method (double-declining balance method). Buildings are depreciated using the straight-line method (straight-line method). Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Tarif penyusutan/ Depreciaton rates Masa manfaat/ Useful life 5% 10% 20 tahun/years 10 tahun/years 50% 25% 12,5% 5% 4 tahun/years 8 tahun/years 16 tahun/years 20 tahun/years Buildings Permanent Non-permanent Office equipments Group I Group II Group III Group IV Pada tanggal 14 Mei 2012, sesuai dengan Keputusan Jendral Pajak No.KEP-367/WPJ.27/2012 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan untuk Tujuan Perpajakan, Bank telah melakukan revaluasi aset tetap dan inventaris dengan posisi nilai perolehan dan akumulasi penyusutan per 31 Desember 2011. Atas penilaian kembali aset tetap Bank untuk tujuan revaluasi aset tetap dan inventaris terdapat angka selisih sebesar Rp57.822.203.975 selisih tersebut di dapat dari angka nilai perolehan dan akumulasi penyusutan per 31 Desember 2011 (audited) dengan saldo hasil penilaian pihak independent (KJPP). Terhadap selisih penilaian aset tetap dan inventaris tersebut dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final 10% sebesar Rp6.424.689.330 pembayaran pajak ini tidak mempengaruhi laba periode berjalan (menjadi beban selisih penilaian aset tetap). Dasar penilaian atas aset tetap dan inventaris yang direvaluasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.79/PMK.03/2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan untuk Tujuan Perpajakan Pasal 7 ayat (1). Sejak dilakukannya penilaian kembali aset tetap Bank berlaku ketentuan sebagai berikut: On May 14, 2012, in accordance with the Decree of the General Tax No.KEP-367/WPJ.27/2012 on the Approval of Company Fixed Assets Revaluation for Tax Purposes, the Bank has revalued its fixed assets and inventory with the position of acquisition value and accumulated depreciation at December 31, 2011. For the revaluation of the Bank for the purpose of revaluation of fixed assets and inventory figures has the difference of Rp57,822,203,975 the difference came from the acquisition value and accumulated depreciation as of December 31, 2011 (audited) with the balance of the assessment results from independent party (KJPP). The difference of the revaluation of fixed assets and inventory is subject to final income tax of 10% amounting to Rp6,424,689,330 this does not affect the payment of income tax for the period (a burden revaluation of fixed assets). Basic assessment for Fixed assets and inventory revalued in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.79/PMK.03/2008 regarding Company Fixed Assets Revaluation for Tax Purposes of Article 7 (1). Since its revaluation Bank provisions apply the following: a. a. Dasar penyusutan fiskal aset tetap yang telah memperoleh persetujuan penilaian kembali adalah nilai pada saat penilaian kembali. 43 Basic fiscal depreciation of fixed assets that have been approved by the revaluation is the value at the time of the revaluation.
  771. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. l. AKUNTANSI YANG 2. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) b. Masa manfaat fiskal aset tetap yang telah dilakukan penilaian kembali aset tetap perusahaan disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk kelompok aset tetap tersebut. c. Perhitungan penyusutan dimulai sejak bulan dilakukannya penilaian kembali aset tetap. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed assets and depreciation (continued) b. Future fiscal benefits of fixed assets that have been carried out revaluation company adjusted back into the full useful life of fixed assets for the group. c. Depreciation calculation is started from the month when the asset revaluation is done. Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Revaluasi aset tetap akan dilakukan secara periodik selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sekali. When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate. Revaluation of fixed assets will conduct at the lately 3 (three) years. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in profit or loss in the year the asset is derecognized. Aset takberwujud dan amortisasi Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara metode saldo menurun ganda selama umur manfaat ekonomisnya dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir pelaporan. l. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: a) dijual; atau b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut. Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank berupa perangkat lunak. Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Intangible assets and amortization Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Subsequent to initial recognition, the intangible assets are carried at cost less accumulated amortization and accumulated impairment loss, if any. Intangible assets with limited useful lives are amortized on double declining balance method over their useful economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period. An intangible asset shall be derecognized: a) on disposal; or b) when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Intangible assets held by the Bank are softwares. Intangible assets are recognized if, and only if, when their cost can be measured reliably and is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank. 44
  772. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. AKUNTANSI YANG 2. Aset takberwujud dan amortisasi (lanjutan) Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Intangible assets and amortization (continued) Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization. Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, into ready to be used for their intended purpose. Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as expenses when incurred. Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode saldo menurun ganda selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 4 tahun. Software is amortized by using double declining balance method over the estimated useful life of software, which is 4 years. Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut. Amortization is recognized in the statements of profit or loss from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended. m. Penurunan aset non-keuangan PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan. m. Impairment of non-financial assets In compliance with PSAK 48 (revised 2014), “Impairment in Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recovered. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current period’s statements of profit or loss and other comprehensive income. 45
  773. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. m. Penurunan aset non-keuangan (lanjutan) Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Impairment of non-financial assets (continued) The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cashgenerating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and value-in-use. The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cashgenerating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognized in profit or loss. Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset. In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi. For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortization expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. 46
  774. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Penurunan aset non-keuangan (lanjutan) Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai. l. Impairment of non-financial assets (continued) Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. n. n. Other assets Other assets consist of interest receivables, prepaid expenses, inventories and office supplies, abandoned property, advance payments and others. o. Aset lain-lain Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, beban dibayar di muka, persediaan dan perlengkapan kantor, properti terbengkalai, persekot dan lain-lain. Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Properti terbengkalai merupakan aset tetap dalam bentuk properti (tanah dan bangunan) yang dimiliki Bank akan tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha Bank yang lazim. The abandoned properties are fixed assets in the form of property (land and buildings) owned by the Bank is not however used for its normal banking business. Pada saat pengakuan awal, properti terbengkalai dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai bukunya. Setelah pengakuan awal, properti terbengkalai dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar properti terbengkalai setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi. The abandoned properties acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceed the carrying value of loans. Subsequent to initial recognition, the abandoned properties are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the profit or loss. Properti terbengkalai tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. The abandoned properties are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred. Liabilitas segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. o. 47 Liabilities immediately payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortized cost using effective interest method.
  775. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. AKUNTANSI YANG 2. Simpanan dari nasabah Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Deposits from customers Deposits from customers are the funds placed by customers (excluding banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are current accounts, saving accounts, time deposits and other forms which are similar. Giro merupakan simpanan dari nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya. Current accounts represent customers’ funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer. Tabungan merupakan simpanan dari nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya. Savings deposits represent deposits of customers that may only be withdrawn over the counter and via Automatic Teller Machine card (ATM), or funds transfers when certain agreed conditions are met, but which may not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments. Deposito berjangka merupakan simpanan dari nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Time deposits represent customers’ funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities, based on the agreement between the depositor and Bank. Termasuk di dalam simpanan adalah simpanan syariah yang terdiri dari: (i) Giro wadiah merupakan giro wadiah yad adhdhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro pihak lain, dimana pemilik dana mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Giro wadiah dicatat sebesar nilai titipan pemegang giro wadiah. Deposits include sharia deposits as follows: (i) Wadiah deposit is a wadiah yad adh-dhamanah deposits in which the depositor is entitled to receive bonus income based on the policy of Bank. Wadiah demand deposits are stated at the amount payable to customers. (ii) (ii) Wadiah savings deposits represent third party funds which can be withdrawn under certain condition. Wadiah savings deposits are stated at the amounts deposited by the holder. Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan kondisi tertentu yang disepakati. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai simpanan pemegang tabungan di Bank. Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for deposits and temporary syirkah fund that are stated as the Bank’s liabilities to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received. 48
  776. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q. r. AKUNTANSI YANG 2. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, call money dan deposito berjangka. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Deposits from other banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts, savings, call money and time deposits. Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah current accounts, mudharabah savings and mudharabah time deposits. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari total simpanan yang diterima. Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for sharia deposits which are stated at the Bank’s liability amount to the customer. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the total deposits received. Simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah liabilitas terhadap nasabah. Deposits from other banks are stated at Bank’s liability to the customer. Efek-efek yang diterbitkan Efek-efek yang diterbitkan oleh Bank berupa obligasi dan sukuk mudharabah. r. Securities issued Securities issued by the Bank are bonds and sukuk mudharabah. Efek-efek yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali sukuk mudharabah. Securities issued are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, except sukuk mudharabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek dikurangkan dari jumlah efek-efek yang diterbitkan. Incremental costs directly attributable to the issuance of securities are deducted from the amount of securities issued. Efek-efek yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biayabiaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu efek-efek dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Securities issued are recorded at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred in connection with the issuance of bonds is recorded as a reduction of emissions results and amortized over the term of the securities using the effective interest method. Biaya transaksi penerbitan sukuk mudharabah dicatat secara terpisah dan disajikan dalam aset sebagai beban tangguhan, yang diamortisasi selama umur sukuk dengan metode garis lurus. Issuance cost of mudharabah bonds are recognized separately and stated in assets as a deferred expense, that is amortized using the straight-line method over the term of the bonds. 49
  777. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s. AKUNTANSI YANG 2. Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari Pemerintah Indonesia, Bank Indonesia dan pihak lainnya dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. t. Borrowings are classified as liabilities measured at amortized cost which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. Obligasi subordinasi Obligasi subordinasi diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah surat-surat berharga yang diterbitkan. t. Obligasi subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi subordinasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. u. Borrowings Borrowings are funds received from the Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia and other parties with payment obligation based on borrowing agreements. Subordinated bonds Subordinated bonds issued are measured at amortized cost. Incremental costs directly attributable to the issuance of subordinated bonds are deducted from the amount of securities issued. Subordinated bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred related to the subordinated bonds issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized over the term of the subordinated bonds using the effective interest rate method. Dana syirkah temporer Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan bank maupun kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. u. Temporary syirkah funds Temporary syirkah funds are funds received by the Bank. Bank has the right to manage and invest, either in accordance with bank policies and policy restrictions of the owner of the funds, with profits shared according to the agreement. Hubungan antara Bank dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, mudharabah musyarakah dan akun lain yang sejenis. The relationship between the Bank and the owner of the funds is a temporary syirkah partnership relations based mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah or musyarakah. Examples of temporary syirkah funds is the receipt of funds from investment mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, mudharabah musyarakah and other similar accounts. 1) 1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/ Bank) dalam pengelolaan investasinya. 50 Mudharabah muthlaqah is mudharabah where the owner of the funds (shahibul maal) entrusts to the fund manager (mudharib/Bank) in the management of their investments.
  778. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u. v. AKUNTANSI YANG 2. Dana syirkah temporer (lanjutan) 2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan/atau obyek investasi. 3) Mudharabah musyarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana juga menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Temporary syirkah funds (continued) 2) Mudharabah muqayyadah is mudharabah where the owner of the funds provide limits to fund, among other things about the place, way and/or object of investment. 3) Mudharabah musyarakah is a form of mudharabah which fund manager also included a capital fund or funds in investment cooperation. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi (current assets and other non investment accounts). Temporary syirkah funds can not be classified as a liability. This is because the Bank is not obliged to refund the amount of the initial fund of fund owners unless due to negligence or breach of contract when it suffered a loss. On the other hand, temporary syirkah funds can not be classified as equity because they have the time to maturity and the owner of the funds does not have ownership rights are equal with shareholders such as voting rights and the rights to the realization of the benefits derived from current assets and assets of non-investment (current assets and other non-investment accounts). Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan, yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung. Temporary syirkah fund is an element of the balance sheet, which gives the right to the Bank to manage, including funds intended for mixing with other funds. Owner of the funds syirkah temporary gain part of profits according to the agreement and accept the loss based on the amount of funds from each party. The revenue sharing fund temporary syirkah can be done with the concept of revenue sharing or profit sharing. Modal saham Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham. v. Share capital Share capital is measured at par value for all shares issued and is classified as part of "Equity". Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are deducted against share capital. w. Saldo laba Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya. w. Retained earnings Retained earnings represent the cumulative balance of net income or loss, dividend distributions, prior period adjustments, effects of changes in accounting policy and other capital adjustments. x. x. Pendapatan bunga dan syariah, beban bunga dan bonus Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Interest and sharia income, interest expense and bonus Interest income is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognized in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis). 51
  779. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x. AKUNTANSI YANG 2. Pendapatan bunga dan syariah, beban bunga dan bonus (lanjutan) Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Interest and sharia income, interest expense and bonus (continued) Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial assets or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial assets or liability. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all remuneration/fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo yang dihitung menggunakan suku bunga efektif. Interest on financial assets and liabilities at amortized cost, AFS and HTM financial assets are calculated on an effective interest basis. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. If a financial asset or group of similar financial assets' value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses. Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telah lewat 1 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Loans whose principal or interest has been past due for 1 day or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan. Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari marjin murabahah, bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta pendapatan qardh. Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah. Interest income and expense include sharia income and expense. Sharia income represents profit from murabahah margin, profit sharing from mudharabah and musyarakah financing and income from qardh. Sharia expenses consist of mudharabah profit sharing expenses. 52
  780. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x. AKUNTANSI YANG 2. Pendapatan bunga dan syariah, beban bunga dan bonus (lanjutan) Marjin murabahah dan pendapatan ijarah diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Beban syariah merupakan bagi hasil untuk dana pihak ketiga dengan menggunakan prinsip bagi hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah. y. Interest and sharia income, interest expense and bonus (continued) Murabahah margin and ijarah income are recognized over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion (nisbah). Qardh income is recognized upon receipt. Sharia expense represents revenue sharing for third party fund using the revenue sharing principle based on predetermined nisbah in accordance with mudharabah mutlaqah principle. Pendapatan dan beban provisi dan komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko menggunakan suku bunga efektif. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. y. Fees and commission income and expense Fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk using effective interest interest rate. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date. Untuk pembiayaan syariah, provisi dan komisi diakui selama jangka waktu akad dengan metode garis lurus. For sharia financing, fees and commissions are recognized over the term of the contract with the straight-line method. Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. Fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit, termasuk provisi yang terkait kegiatan ekspor, impor, provisi atas manajemen kas dan provisi atas jasa diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen. Other fees and commissions that are not related to lending activities, including fees related to exports, imports, provision of cash management and provision of services is recognized when services are rendered. Top credit commitments are not expected credit withdrawals, fees from loan commitments are recognized using the straightline method over the term of commitment. Pendapatan provisi dan komisi selain kredit terdiri dari komisi penjualan surat berharga, komisi premi asuransi dan provisi jaminan bank. Pendapatan imbalan fee adalah penerimaan yang diperoleh dari jasa dan komisi atas kerja sama dengan provider telekomunikasi dan PLN, serta kegiatan kustodian yang nasabahnya berstatus penduduk. Pendapatan penggantian ongkos administrasi merupakan pendapatan dan langsung diakui pada saat kredit dicairkan yang dibayar oleh nasabah. Fees and commissions income other than loans consists of securities sales commissions, commission of insurance premiums and provision of bank guarantees. Remuneration fee income is revenue earned from sevices and commission for cooperation with telecommunication provider and PLN as well as custodial activities whose clients are residents. Administrative reimbursement income is revenue and recognized when paid credit availed by the customer. 53
  781. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Pendapatan dan beban provisi dan komisi (lanjutan) Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. y. Fees and commission income and expense (continued) Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions occur. z. Sewa Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. z. Lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Under an operating lease, the Bank recognizes lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term. aa. Perpajakan Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. aa. Taxation Accounting treatment for income tax is in accordance with PSAK 46 (revised 2014), “Income Tax”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates or substantively enacted at the reporting date. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carry forward tax benefit of unused fiscal losses as long as the probable taxable income will be available in future periods against the deductible and carry forward tax benefit. 54
  782. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Perpajakan (lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. aa. Taxation (continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut. A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilized. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat ketika surat ketetapan diterima atau, jika Bank mengajukan banding, ketika hasil banding telah ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined. ab. Imbalan kerja Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja", efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi 2010): "Imbalan Kerja". Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi 2013), maka Bank menghentikan penggunaan pendekatan koridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial di periode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain. ab. Employee benefits The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee benefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24 (revised 2010): "Employee Benefit". The Applied PSAK 24 (revised 2013), Bank which eliminates corridor approach in calculation actuarial gain and loss in reporting period other comprehensive income. Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, jasa produksi dan imbalan lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, production service bonus and other benefits are recognized during the period when services have been rendered. Shortterm employee benefits are measured using undiscounted amounts. 55
  783. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Imbalan kerja (lanjutan) Jasa produksi Bank juga memberikan jasa produksi kepada karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakui sebagai beban pada periode berjalan yang jumlahnya telah ditentukan dalam anggaran dasar Bank pasal 28 (dua puluh delapan). ab. Employee benefits (continued) Production services bonus The Bank also provides production services bonus to employees, Commissioners and Directors. These costs are recognized as current period's expenses and the amount is estimated based on the Bank's Articles of Association article 28 (twenty eight). Penghargaan masa kerja dan pengabdian pegawai Bank memberikan penghargaan atas masa kerja dan pengabdian pegawai yang jumlahnya didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No.SK/10-A/DIR/02-2011 tanggal 16 Februari 2011. Employee services period and loyalty rewards The Bank provides employee services period and loyalty rewards which amount is determined in accordance with the Decision Letter of Directors No.SK/10-A/DIR/02-2011 dated February 16, 2011. Penghargaan berdasarkan masa kerja diberikan dalam bentuk: (i) Piagam penghargaan (ii) Uang tunai dalam jumlah sebagai berikut: (a) 3 (tiga) kali gaji pada saat jatuh tempo penghargaan masa kerja 15 (lima belas tahun). (b) 5 (lima) kali gaji pada saat jatuh tempo penghargaan masa kerja 25 (dua puluh lima tahun). (c) 6 (enam) kali gaji pada saat jatuh tempo penghargaan masa kerja 30 (tiga puluh tahun). Services period rewards based on granted in form: Penghargaan atas jasa pengabdian diberikan dalam bentuk: (i) Piagam penghargaan (ii) 1 (satu) pin atau cincin berlogo Bank seberat 12,5 (dua belas koma lima) gram emas 24 karat, dan (iii) Uang tunai sebesar 7 (tujuh) kali gaji pada saat memasuki usia pensiun normal sebelum kenaikan pangkat pengabdian atau pensiun karena diangkat sebagai Dewan Komisaris atau Direksi. Loyalty rewards granted in form: (i) Charter reward (ii) 1 (one) Bank logo pin or ring weighing 12.5 (twelve point five) grams of 24 carat gold, and (iii) Cash of 7 (seven) times the salary at the time of entering after normal retirement before promotion service or retirement due to be appointed as the Board of Commissioners or Board of Directors. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, jumlah liabilitas program penghargaan yang harus dibebankan, dihitung dengan menggunakan penilaian aktuaria dan koreksi atas saldo cadangan yang sebelumnya dicatat, dikurangi pembayaran yang dilakukan diakui sebagai beban atau kredit pada laporan laba rugi tahun berjalan. At the statements of financial position date, the amount of the provision for long service recognition benefits to be recognized is calculated using an actuarial valuation, and any adjustment to the previously accrued balance, less payments made, is charged or credited to the current year’s profit or loss. Cuti panjang Bank memberikan penggantian uang cuti panjang yang jumlahnya didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No.SK/177/DIR/03-2009 tanggal 30 Maret 2009. Cuti panjang diberikan selama 3 (tiga) bulan kepada pegawai yang telah bekerja secara terus menerus selama 6 (enam) tahun. Cuti panjang dijalani secara sekaligus selama 1 (satu) bulan, sedangkan sisanya selama 2 (dua) bulan diganti dengan uang. Long-term compensated leaves The bank provides a long leave compensated that amount based on the Decision Letter of Directors No.SK/177/DIR/03-2009 dated March 30, 2009. An extended leave granted for 3 (three) months to employees who have worked continuously for 6 (six ) years old. Long term compensated leaves undertaken simultaneously for 1 (one) month, while the rest for 2 (two) months replaced with money. (i) (ii) Charter reward Cash in an amount as follows: (a) 3 (three) times the salary at the time of maturity gratuity of 15 (fifteen years). (b) 5 (five) times the salary at the time of maturity gratuity of 25 (twenty-five years). (c) 6 (six) times the salary at the time of maturity gratuity of 30 (thirty years). 56
  784. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Imbalan kerja (lanjutan) Program asuransi tunjangan hari tua Bank mengklasifikasikan program asuransi tunjangan hari tua sebagai program iuran pasti. Pada program tersebut, Bank wajib membayar iuran tetap kepada perusahaan asuransi sebesar persentase tertentu dari upah pekerja yang menjadi peserta program dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif lebih lanjut. Iuran dicadangkan serta diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pekerja dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terutang diukur dengan dasar tidak terdiskonto. ab. Employee benefits (continued) Mutual aid pension insurance plan The Bank classify mutual aid pension insurance plan as defined contribution plan. Based on the plan it, Bank shall pay contribution to the insurance company the percentage of amount from wages from qualified employees and not quoted legal obligation or constructive. The defined contribution plan is accrued and recognize as expense when services have been rendered by qualified employees and contribution payable is measured using undiscounted amount. 1. Program tunjangan hari tua untuk pegawai tetap sampai dengan usia 38 tahun Program tunjangan hari tua tersebut dialihkan ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sesuai dengan Perjanjian kerjasama No.PKS/120/DIR/04-2014 tanggal 30 Juni 2014. Program tersebut diperuntukkan oleh teller customer service dan tenaga marketing officer syariah (MOS) serta petugas kredit mikro (PKM) dengan batas masa pensiun adalah usia 38 tahun. 1. Mutual aid pension insurance plan for permanent employees until the age 38 years old The mutual aid pension insurance plan are transferrable to the PT Asuransi Jiwasraya (Persero) based on coorporation agreement No.PKS/120/DIR/04-2014 dated June 30, 2014. The plan rendered by teller, customer service and marketing officer syariah (MOS) and loan micro staff (PKM) with pension period is age 38 years old. 2. Program tunjangan hari tua untuk pegawai tetap sampai dengan usia 56 tahun Program tunjangan hari tua tersebut dialihkan ke Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 sesuai dengan Perjanjian kerjasama No.PKS-0009/DIR/01007 tanggal 31 Januari 2007 tentang Pengelolaan "Program Asuransi Kesejahteraan Jaminan Masa Depan Karyawan Bank" dengan batas masa pensiun adalah usia 56 tahun. 2. Mutual aid pension insurance plan for permanent employees until the age 56 years old The mutual aid pension insurance plan are transferrable to the Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 based on coorporation agreement No.PKS-0009/DIR/01-007 dated January 31, 2007 regarding "Program Asuransi Kesejahteraan Jaminan Masa Depan Karyawan Bank" with pension period is age 56 years old. Program pensiun iuran pasti Program pensiun iuran pasti pegawai tetap sampai dengan usia 38 tahun Program pensiun iuran pasti tersebut dialihkan ke "Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI)". Bank memberikan program pensiun kepada pegawai tetap dengan usia sampai dengan 38 tahun. Program tersebut diperuntukkan oleh karyawan teller , customer service dan tenaga marketing officer syariah (MOS) serta petugas kredit mikro (PKM) dengan batas masa pensiun adalah usia 38 tahun. Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu dari gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank, dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Defined contribution pension plan Defined contribution pension plan for permanent employees until the age 38 years old The defined contribution pension plan are transferrable to the "Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI)". Bank give pension plan to permanent employees until age 38 years. The plan rendered by teller, customer service and marketing officer syariah (MOS) and loan mikro staff (PKM) with pension period is age 38 years old.Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for qualified employees under the Bank defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. 57
  785. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Imbalan kerja (lanjutan) Program penghargaan akhir dan jasa pengabdian masa jabatan Komisaris dan Direksi Berdasarkan pernyataan keputusan rapat No.69 tanggal 10 Juni 2008, Direksi mendapatkan jasa pengabdian sebesar 2,5% dari laba setelah pajak dari tahun buku sebelumnya dengan perbandingan Direktur mendapat 90% dari jumlah yang diterima Direktur Utama. Jasa pengabdian tersebut diberikan pada saat purna jabatan. ab. Employee benefits (continued) End of service award and gratuity service program for the Boards of Commisioners and Directors Based on the statement of the meeting's decision No.69 dated June 10, 2008, Directors receive services devotion of 2.5% of earnings after tax from the previous financial year by comparison Director gets 90% of the amount of the received President Director. The dedication service given at the pensions. Selain itu juga Direksi mendapatkan uang penghargaan maksimum sebesar 48 kali penghasilan terakhir yang diterima. Untuk Direktur diberikan 90% dari penghargaan yang diterima oleh Direktur Utama. In addition, the Directors earn maximum award is 48 times the last earned income. For Director awarded 90% of the awards received by the President Directors Dewan Komisaris secara bersama-sama mendapatkan uang jasa pengabdian sebesar 50% dari direksi. Perhitungan penghargaan Direksi dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit . Sedangkan perhitungan Dewan Komisaris dikelola sendiri oleh Bank The Board of Commissioners collectively - together earn fees by 50% devotion of directors. The calculation award for Directors was performed as the independent actuary using the projected unit credit method. And the calculation award for Board of Commisioners was performed as self managed by the Bank. Program pensiun manfaat pasti Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh pengurus dan karyawan tetapnya, sebagaimana diatur didalam Surat Keputusan Direksi No.SK/061/DIR/05-2013 tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Peraturan Dana Pensiun telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.KEP-424/NB.1/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Jumlah kontribusi iuran karyawan untuk dana pensiun adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun yang oleh Bank dipotong langsung dari penghasilan karyawan, sedangkan kontribusi iuran anggota Direksi untuk dana pensiun adalah sebesar 7,5% dari penghasilan dasar pensiun yang oleh Bank dipotong langsung dari penghasilan Direksi. Iuran pensiun yang ditanggung oleh Bank ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris. Defined benefit pension plan The Bank provides a defined benefit pension plan for all qualified management and permanent employees, in accordance with the Director Decision letter No.SK/061/DIR/05-2013 concerning Regulation of Pension Fund PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The Regulation of Pension Fund was approved by Boards of Commissioner Financial Services Authority based on transcription decision of Boards of Commissioner Financial Services Authority No.KEP-424/NB.1/2013 dated May 1, 2013 concerning approval of the regulation of Pension Fund PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The employee's contribution for pension fund is 5% of the employee's pension base salary which by Bank will be taken from wages of employee's, and for contribution Director for Pension fund is 7,5% of the employee's pension base salary which by Bank will be taken from wages of Directors. The contribution pension assumed by the Bank is provided based on actuary calculation. 58
  786. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Imbalan kerja (lanjutan) Program pensiun manfaat pasti (lanjutan) Dalam pengukuran program pensiun manfaat pasti, Bank menggunakan aktuaris independen dan metode Projected Unit Credit untuk membuat estimasi andal atas nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu. Penentuan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto sebagai defisit atau surplus didasarkan atas selisih nilai kini kewajiban manfaat pasti tersebut dan nilai wajar aset program. ab. Employee benefits (continued) Defined benefit pension plan (continued) In the measurement defined benefit pension plan, Bank use actuarial independent and Projected Unit Credit method to make estimated reliably of present value of defined obligation, current service cost and past service cost. The determination amount of liability (aset) defined benefit neto as deficit or surplus based on difference present value obligation defined benefit pension plan and fair value of the aset plan. Untuk setiap program material, Bank menetapkan jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi: 1. Biaya jasa kini. 2. Setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian. 3. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. For the material program, Bank determine amount in statement of income: 1. Current service cost. 2. Every past service cost and gain or loss of completion. 3. Net interest as liability (assets) net defined benefit. Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain, terdiri atas: 1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 2. Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. 3. Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling ), tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. The bank determine remeasurement of defined benefit as liability (asset) net defined benefit was recognized in other comprehensif income, consist of: 1. Actuarial gain and loss. 2. Return on assets program, exclude amount of net interest as liability (assets) net defined benefit. Imbalan kerja lainnya Bank juga memberikan penggantian biaya perawatan kesehatan bagi pegawai, Dewan Komisaris dan Direksi serta keluarganya. Other employee benefits The Bank also provides replacement cost of health care for employees, the Board of Commissioners and Board of Directors and their families. Ketentuan perawatan kesehatan bagi pegawai Bank dan keluarganya didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No.SK/045/DIR/03-2011 tanggal 11 Maret 2011. Batasan perawatan kesehatan bagi pegawai dan keluarganya ditentukan berdasarkan jabatan dan masa kerja pegawai. Provision of health care for employees and their families based on Decision Letter of Directors No.SK/045/DIR/032011 March 11, 2011. Limitations of health care for employees and their families is determined based on the position and length of service of employees. Ketentuan perawatan kesehatan bagi Komisaris dan Direksi serta keluarganya didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No.SK/005/DK/BPD/04-2011 tanggal 13 April 2011. Provision of health care for the Commissioners and Directors and their families based on Decision Letter of Commissioners No.SK/005/DK/BPD/04-2011 April 13, 2011. 3. 59 Every change of assets upper (assets ceiling), exclude amount amount net interest as liability (assets) net defined benefit.
  787. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Imbalan kerja (lanjutan) Program pensiun manfaat pasti (lanjutan) Bank memberikan bantuan duka yang jumlahnya didasarkan pada Surat Keputusan Direksi Kep Dir No.SK/170/DIR/03-2009 tanggal 27 Maret 2009 tentang bantuan uang duka. Bantuan uang duka diberikan apabila karyawan meninggal. Besaran bantuan uang duka bagi pegawai adalah sebesar 12 kali gaji terakhir. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit . ab. Employee benefits (continued) Defined benefit pension plan (continued) The Bank granted for the death (mourning) which the amount based on of grief that Directors Decision Letter Number. SK/170/DIR/03-2009 dated March 27, 2009 concerning aid for the death (mourning). Granted mourning given if the employee dies. The amount of aid mourning for employees is equal to 12 times the final salary. The calculation was performed as the independent actuary using the projected unit credit method. ac. Transaksi dengan pihak berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (i) suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas Bank; ac. Transactions with related parties The Bank enters into transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties are defined under PSAK 7 (revised 2010) on “Related Party Disclosures”. The Bank considers the following as its related parties: (i) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (a) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (b) has significant influence over the Bank or (c) has joint control over the Bank; (ii) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; (iii) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; (iv) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; (v) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); (vi) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); (ii) an entity which is a member of the same group as the Bank; (iii) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in; (iv) a member of key management personnel of the Bank; (vii) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank. (vii) an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 38). The transaction with related parties is made on terms agreed by both parties, were such requirements may not be the same as other transactions undertaken with unrelated parties. All Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in note of the financial statements (Note 38). (v) a close family member of the person described in clause (i) or (iv); (vi) an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (iv) or (v); 60
  788. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ad. Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan. ad. Earning per share Basic earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding shares during the year. ae. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bank diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan Bank pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Bank. ae. Dividend Dividend distribution to the Bank’s Shareholders is recognized as a liability in the Bank financial statements in the year in which the dividends are approved by the Bank’s shareholders. af. Provisi Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. af. Provisions Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and reliable estimate can be made of the amount of obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. ag. Liabilitas dan aset kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi. ag. Contingent liabilities and assets Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized but are disclosed in the financial statement when an inflow of economic benefits are probable. ah. Segmen operasi Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yang mana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. ah. Operating segment An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity's other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Bank mengungkapkan segmen operasionalnya berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah. The Bank discloses its operating segments based on business segments that consist of conventional and sharia banking. 61
  789. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. ai. Peristiwa setelah periode pelaporan Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ai. Events after the reporting period Any post-year-end event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. Post-yearend events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements. 3. PERTIMBANGAN USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan; - jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects: - the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements; - the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut: The most significant uses of the judgment and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are follows: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2c. Classification financial asset and liabilities The Bank determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2c. 62
  790. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions. Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan - Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (ie as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-tomaturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktuwaktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. Financial assets not quoted in an active market The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis. Kontinjensi Ketika Bank sedang terlibat dalam proses hukum, perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Contingencies When the Bank are currently involved in legal proceedings, the estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the aid of the legal counsel handling the Bank’s in this matter and is based upon an analysis of potential results. - Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs). 63
  791. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu roll rate analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat. For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is roll rate analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang. These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future. Penurunan nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya. Impairment of held-to-maturity investments The Bank reviews securities classified as held-to-maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost. 64
  792. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) Umur ekonomis aset tetap Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui. Useful life of fixed assets The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses. Penurunan nilai aset non-keuangan Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Impairment of non-financial assets The Bank assess impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an impairment review include the following: (i) Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; (ii) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan (iii) Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. (i) Significant underperformance relative to historical or projected future operating results; (ii) Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and (iii) Significant negative industry or economic trends. Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. The Bank recognize an impairment loss whenever the carrying amount of an assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets (or Cash Generating Unit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs. Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang. Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies. 65 expected
  793. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pascakerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) Present value of retirement obligation The cost of defined benefit retirement plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty. 66
  794. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS 4. 2018 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Ringgit Malaysia Real Saudi Arabia Dolar Singapura Jumlah 2017 483.919.393.182 563.366.950.943 157.604.800 20.550.825 19.593.000 8.612.009 7.506.514 7.388.437 484.140.648.767 86.085.788 15.065.000 204.476 3.612.560 563.471.918.767 Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) masing-masing sebesar Rp114.143.000.000 dan Rp102.175.550.000. 5. GIRO PADA BANK INDONESIA Rupiah Foreign currencies United States Dollar European Euro Japanese Yen Malaysian Ringgit Saudi Arabia Real Singapore Dollar Total Total cash in Rupiah includes cash in ATM (Automatic Teller Machines) amounting to Rp114,143,000,000 and Rp102,175,550,000. 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebagai berikut: 2018 Konvensional Rupiah Dolar Amerika Serikat Syariah Rupiah CASH Current accounts with Bank Indonesia as of December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 1.413.838.349.742 963.460.000 1.161.886.829.149 909.022.500 61.896.041.368 1.476.697.851.110 60.134.803.036 1.222.930.654.685 Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: Conventional Rupiah United States Dollar Sharia Rupiah The minimum statutory reserve ratios as of December 31, 2018 and 2017 required under Bank Indonesia regulations are as follows: 2018 2017 Rupiah - Primer Harian*) Rata-rata*) 6,50% 3,50% 3,00% 6,50% 5,00% 1,50% Rupiah Primary Daily *) Average *) - PLM**) - RIM***) 4,00% 0,55% 4,00% 0,70% PLM **) RIM ***) - Mata uang asing 8,00% 8,00% Foreign currencies Syariah - Rupiah 5,00% 5,00% Sharia Rupiah - 67
  795. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT (continued) Rasio Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA As of December 31, 2018 and 2017, the ratios of Minimum Statutory Reserves the Bank are as follows: 2018 2017 Rupiah - Primer - PLM - RIM 6,69% 11,80% 0,00% 6,65% 5,27% 0,00% Rupiah Primary PLM RIM - Mata uang asing Primer 16,32% 10,11% Foreign currencies Primary Syariah - Rupiah 5,09% 5,23% Sharia Rupiah - *) **) ***) *) Mulai berlaku per 16 Juli 2018. Per 1 Juli 2017, excess GWM tidak diperhitungkan sebagai pemenuhan GWM sekunder. **) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No.20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial). ***) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No.17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, PBI No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 dan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018. GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer, GWM LFR dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM). Effective on July 16, 2018. Starting July 1, 2017, excess GWM is not considered as Secondary Minimum Statutory Reserve. As of July 16, 2018, based on PBI No.20/4/PBI/2018 dated March 29, 2018, the term GWM Secondary changed to PLM (Macroprudential Liquidity Buffer) and the LFR GWM changed to RIM (Macroprudential Intermediation Ratio). As of 31 December 2018 and 2017, the Bank's Minimum Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 which have been further amended with PBI No. 17/11/PBI/2015 dated 25 June 2015, PBI No.17/21/PBI/2015 dated 26 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated 10 March 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated 18 August 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 dated 17 April 2017 and PBI No. 20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018 concerning Minimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI in Rupiah and foreign currency. Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary Minimum Statutory Reserve and Macroprudential Liquidity Buffer are the minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve which represent the excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary Minimum Statutory Reserve, Minimum Statutory Reserve on LFR and Macroprudential Intermediation Ratio (RIM). 68
  796. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang diperbarui dengan PBI No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No.10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang kemudian dicabut dan digantikan dengan PBI No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, dimana setiap Bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan valuta asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5,00% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan 1,00% dari pihak ketiga dalam valuta asing. 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) As of December 31, 2018 and 2017, the calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No.6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting sharia activities based on sharia principles which has been amended by PBI No.8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI No.10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008 and subsequently replaced by PBI No.15/16/PBI/2013 dated December 24, 2013, where every Bank is obliged to maintain the Minimum Statutory Reserve in Rupiah by 5.00% from third parties in Rupiah and by 1.00% from third parties in foreign currencies. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has complied with Bank Indonesia regulation on the GWM. 6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Tidak terdapat giro pada bank lain pada pihak berelasi. a. There was no current accounts with other banks with related party. Berdasarkan mata uang dan nama bank a. 2018 Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Aceh PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah By currency and counterparty bank 2017 305.700.529.513 256.731.637.550 2.215.928.985 732.470.724 401.506.360.568 26.500.774 165.211.518 732.710.724 33.248.540 29.795.043 33.428.540 29.542.185 28.136.989 19.541.416 28.236.012 19.541.416 10.628.972 10.748.972 6.265.489 145.766.078 512.557 565.508.695.778 512.557 402.698.559.344 6.341.799.007 512.953.869 101.232.468 28.730.521 6.984.715.865 572.493.411.643 6.352.204.857 484.784.955 96.225.043 27.990.702 6.961.205.557 409.659.764.901 69 Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Aceh PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk United States Dollar Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total
  797. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. b. By collectibility All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2018 and 2017. c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum Rupiah Dolar Amerika Serikat 2018 4,98% 0,01% 2017 4,88% 0,01% Rupiah United States Dollar d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui. d. Movements in the allowance for impairment losses As of December 31, 2018 and 2017, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised. e. Informasi lain Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. e. Other information There is no balance of current accounts with other banks that are blocked or used as collateral for the periods ended December 31, 2018 and 2017. 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Tidak terdapat penempatan pada bank lain pada pihak berelasi. a. Berdasarkan jenis dan nama bank There was no placements with other banks with related party. a. By type and counterparty bank 2018 Deposit facility Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Call money PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Deposito on call PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Tabungan PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah - bersih 2017 400.000.000.000 (58.316.324) 1.300.000.000.000 (220.351.601) - Call money PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu 100.000.000.000 350.000.000.000 Deposit on call PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 54.546.769.752 3.810.287 54.550.580.039 654.492.263.715 5.398.435.295 4.195.287 5.402.630.582 1.655.182.278.981 100.000.000.000 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 memiliki jatuh tempo maksimal 2 (dua) bulan. b. Deposit facility Bank Indonesia Unamortised discount Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar. 70 Savings PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total - net Placement with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2018 and 2017 has a maturity period maximum 2 (two) months. b. By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2018 and 2017.
  798. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Deposit facility Call money Deposito on call Tabungan 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) c. 2018 4,14% 5,35% 6,17% 0,00% Average interest rate per annum 2017 4,08% 4,87% 5,51% 0,00% Deposit facility Call money Deposit on call Savings d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui. d. Movements in the allowance for impairment losses As of December 31, 2018 and 2017, placements with Bank Indonesia and other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised. e. Informasi lain Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang digunakan sebagai jaminan transaksi ATM sebesar Rp2.000.000.000. e. Other information As of December 31, 2018 and 2017, placements with Bank Indonesia and other banks pledged as cash collateral for ATM transactions amounted Rp2,000,000,000. 71
  799. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENT EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dengan pihak berelasi. There were no marketable securities purchased under resale agreement with related parties. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2018, terdiri dari: Marketable securities purchased under resale agreement as of December 31, 2018 are as follows: 2018 Pihak penjual Jangka waktu/ Tenor Tanggal jual kembali/ Resale date Nilai perolehan/ Acquisition amount Nilai jual kembali/ Resale amount Pendapatan yang belum diamortisasi/ Unamortized interest Nilai bersih/ Net-amount Counterparties Bank Indonesia Surat Utang Negara Seri FR0047 Seri FR0053 14 hari/days 31 hari/days 4 Januari/January 4, 2019 21 Januari/January 21, 2019 219.100.600.000 91.287.673.200 219.628.023.833 91.861.517.657 140.770.371 376.990.891 219.487.253.462 91.484.526.766 Bank Indonesia Government Debenture Debt Serie FR0047 Seri FR0053 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190606 Seri SPN12191010 Seri SPN12191010 Seri SPN12190314 30 hari/days 30 hari/days 32 hari/days 91 hari/days 4 Januari/January 4, 2019 11 Januari/January 11, 2019 14 Januari/January 14, 2019 28, 2019 261.801.031.500 85.186.317.600 127.797.909.300 88.467.609.600 263.393.654.442 85.704.534.365 128.627.175.734 90.122.445.386 206.042.901 184.243.227 352.465.170 1.064.777.687 263.187.611.541 85.520.291.138 128.274.710.564 89.057.667.699 Government Treasury Bills Seri SPN12190606 Seri SPN12191010 Seri SPN12191010 Seri SPN12190314 91 hari/days 1 Maret/March 1, 2019 265.604.886.000 270.573.172.951 3.250.620.666 1.139.246.027.200 1.149.910.524.368 5.575.910.913 Sertifikat Deposito Bank Indonesia Seri IDSD220319364s Jumlah Deposit Certificates of Bank Indonesia Seri IDSD220319364s 1.144.334.613.455 Total 267.322.552.285 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2018 memiliki jatuh tempo kurang dari 6 (enam) bulan. Marketable securities as of December 31, 2018 has a maturity period of less than 6 (six) months. Pada tanggal 31 Desember 2018, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui. As of December 31, 2018, securities purchased under resale agreements are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised. 72
  800. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENT (continued) Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dengan pihak berelasi. There were no marketable securities purchased under resale agreement with related parties. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2017, terdiri dari: Marketable securities purchased under resale agreement as of December 31, 2017 are as follows: 2017 Pihak penjual Jangka waktu/ Tenor Tanggal jual kembali/ Resale date Nilai perolehan/ Acquisition amount Nilai jual kembali/ Resale amount Pendapatan yang belum diamortisasi/ Unamortized interest Nilai bersih/ Net-amount Bank Indonesia Surat Utang Negara Seri FR0065 Jumlah Counterparties Bank Indonesia Government Debenture Debt 28 hari/days 3 Januari/January 3, 2018 180.942.600.000 181.585.750.419 68.908.973 181.516.841.446 Serie FR0065 180.942.600.000 181.585.750.419 68.908.973 181.516.841.446 Total Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2017 memiliki jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan. Marketable securities as of December 31, 2017 has a maturity period of less than 3 (three) months. Pada tanggal 31 Desember 2017, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui. As of December 31, 2017, securities purchased under resale agreements are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised. 73
  801. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN a. 9. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai. LOANS a. By type and loans quality Loans quality based on impaired and not impaired loans. 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Rupiah Pihak berelasi Modal kerja Konsumsi Karyawan Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 486.749.999 808.316.345 18.821.749.348 20.116.815.692 - 486.749.999 808.316.345 18.821.749.348 20.116.815.692 Jumlah 2.740.519.268.714 625.061.380.260 303.871.896.924 11.532.704.515.736 281.132.352.409 197.867.507.650 15.681.156.921.693 15.701.273.737.385 319.570.911.959 48.182.682.745 58.314.970.485 481.554.898 57.710.327.431 484.260.447.518 484.260.447.518 3.060.090.180.673 673.244.063.005 303.871.896.924 11.591.019.486.221 281.613.907.307 255.577.835.081 16.165.417.369.211 16.185.534.184.903 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih (50.987.876.123) 15.650.285.861.262 (237.674.841.676) 246.585.605.842 (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 Pihak ketiga Modal kerja Investasi Sindikasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Rupiah Related parties Working capital Consumer Employee Third parties Working capital Investment Syndicated Consumer Employee Government programs Total Allowance for impairment losses Total - net 2017 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Rupiah Pihak berelasi Modal kerja Konsumsi Karyawan Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 2.066.953.088 583.331.448 15.654.534.064 18.304.818.600 - 2.066.953.088 583.331.448 15.654.534.064 18.304.818.600 Jumlah 1.915.917.256.867 328.597.002.314 250.211.123.153 11.271.938.176.010 282.096.884.907 383.010.258.501 14.431.770.701.752 14.450.075.520.352 303.909.180.996 48.755.964.243 43.506.340.127 779.760.830 58.038.306.243 454.989.552.439 454.989.552.439 2.219.826.437.863 377.352.966.557 250.211.123.153 11.315.444.516.137 282.876.645.737 441.048.564.744 14.886.760.254.191 14.905.065.072.791 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih (44.367.453.205) 14.405.708.067.147 (154.114.278.423) 300.875.274.016 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 Pihak ketiga Modal kerja Investasi Sindikasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah 74 Rupiah Related parties Working capital Consumer Employee Third parties Working capital Investment Syndicated Consumer Employee Government programs Total Allowance for impairment losses Total - net
  802. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. LOANS (continued) a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. 2018 Lancar/ Current Rupiah Pihak berelasi Modal kerja Konsumsi Karyawan Pihak ketiga Modal kerja Investasi Sindikasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 486.749.999 808.316.345 18.821.749.348 20.116.815.692 - - - - 486.749.999 808.316.345 18.821.749.348 20.116.815.692 2.604.478.861.364 565.805.350.973 303.871.896.924 11.425.051.042.819 279.219.350.117 181.627.015.584 15.360.053.517.781 15.380.170.333.473 133.646.476.521 59.162.551.119 107.118.441.925 1.884.877.292 15.922.857.109 317.735.203.966 317.735.203.966 11.135.041.643 324.186.805 8.043.880.998 1.172.409.430 20.675.518.876 20.675.518.876 16.891.991.893 4.183.238.358 7.349.275.515 3.860.959.678 32.285.465.444 32.285.465.444 293.937.809.252 43.768.735.750 43.456.844.964 509.679.898 52.994.593.280 434.667.663.144 434.667.663.144 3.060.090.180.673 673.244.063.005 303.871.896.924 11.591.019.486.221 281.613.907.307 255.577.835.081 16.165.417.369.211 16.185.534.184.903 (23.906.758.636) 15.356.263.574.837 (26.657.990.411) 291.077.213.555 (12.115.100.160) 8.560.418.716 (20.144.449.804) 12.141.015.640 (205.838.418.788) 228.829.244.356 (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 75 Rupiah Related parties Working capital Consumer Employee Third parties Working capital Investment Syndicated Consumer Employee Government programs Total Allowance for impairment losses Total - net
  803. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. (lanjutan) LOANS (continued) a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. (continued) 2017 Lancar/ Current Pihak berelasi Modal kerja Konsumsi Karyawan Pihak ketiga Modal kerja Investasi Sindikasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 2.066.953.088 583.331.448 15.654.534.064 18.304.818.600 - - - - 2.066.953.088 583.331.448 15.654.534.064 18.304.818.600 1.842.190.940.297 318.182.455.389 250.211.123.153 11.194.595.870.764 280.333.246.084 367.289.207.054 14.252.802.842.741 14.271.107.661.341 73.220.187.524 10.414.546.925 76.182.336.072 1.651.062.435 15.716.447.998 177.184.580.954 177.184.580.954 3.141.864.562 76.701.948 4.070.205.692 1.194.018.593 8.482.790.795 8.482.790.795 14.208.309.302 1.447.344.765 5.325.472.031 3.409.396.523 24.390.522.621 24.390.522.621 287.065.136.178 47.231.917.530 35.270.631.578 892.337.218 53.439.494.576 423.899.517.080 423.899.517.080 2.219.826.437.863 377.352.966.557 250.211.123.153 11.315.444.516.137 282.876.645.737 441.048.564.744 14.886.760.254.191 14.905.065.072.791 (28.101.920.413) 14.243.005.740.928 (16.217.344.754) 160.967.236.200 (5.341.130.818) 3.141.659.977 (9.904.297.481) 14.486.225.140 (138.917.038.162) 284.982.478.918 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 76 Related parties Working capital Consumer Employee Third parties Working capital Investment Syndicated Consumer Employee Government programs Total Allowance for impairment losses Total - net
  804. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 9. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi dan kualitas kredit Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai. b. By economic sectors and loans quality Loans quality based on economic sectors and impaired and not impaired loans. 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Rupiah Perdagangan besar dan eceran 1.809.473.586.186 Pertanian, perburuan dan kehutanan 754.228.719.458 Rumah tangga 420.039.756.369 Industri pengolahan 368.341.988.427 Konstruksi 343.179.260.668 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 185.127.403.134 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 110.849.700.806 Perikanan 70.311.192.761 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 47.554.957.031 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 45.117.613.883 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 31.898.771.169 Pertambangan dan penggalian 26.763.143.927 Jasa pendidikan 13.028.519.256 Perantara keuangan 8.103.633.253 Listrik, gas dan air 1.357.272.136 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 1.123.381.136 Kegiatan yang belum jelas batasannya 423.962.615 Bukan lapangan usaha (lainnya) 11.464.350.875.170 Jumlah 15.701.273.737.385 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih (50.987.876.123) 15.650.285.861.262 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total Rupiah 278.859.577.938 2.088.333.164.124 81.971.886.030 30.902.999.628 17.861.677.919 6.761.404.962 836.200.605.488 450.942.755.997 386.203.666.346 349.940.665.630 6.343.302.269 191.470.705.403 9.500.952.636 3.219.066.663 482.955.271 2.809.175.855 14.009.484.747 Wholesale and retail Agriculture, hunting and forestry Household Manufacturing Construction Accommodation and food and beverages Services in social, art culture recreation, and other individual services 120.350.653.442 Fishing 73.530.259.424 Health and social services Real estate, leasing services and servicing companies 47.926.789.738 Transportation, warehousing and communications 45.908.255.916 48.037.912.302 1.508.019.014 200.000.000 1.931.670.418 - 28.271.162.941 13.228.519.256 10.035.303.671 1.357.272.136 Mining and excavation Educational services Financial intermediary Electricity, gas and water 4.748.413 1.128.129.549 Individual services, which serve households - 423.962.615 Unspecified activities 27.893.525.755 484.260.447.518 11.492.244.400.925 16.185.534.184.903 Not business (other) Total (237.674.841.676) 246.585.605.842 (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 Allowance for impairment losses Total - net 77
  805. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 9. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai. (lanjutan) b. By economic sectors and loans quality (continued) Loans quality based on economic sectors and impaired and not impaired loans. (continued) 2017 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Rupiah Perdagangan besar dan eceran 1.524.680.183.874 Pertanian, perburuan dan kehutanan 501.657.269.040 Rumah tangga 363.360.015.386 Konstruksi 231.261.353.778 Industri pengolahan 209.765.143.383 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 155.275.659.334 Perikanan 51.503.690.715 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 52.075.126.452 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 35.800.609.016 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 33.514.155.199 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 20.485.511.585 Pertambangan dan penggalian 14.922.423.235 Perantara keuangan 14.834.652.052 Jasa pendidikan 6.529.684.717 Listrik, gas dan air 4.130.855.395 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 437.268.141 Kegiatan yang belum jelas batasannya 50.530.478 Bukan lapangan usaha (lainnya) 11.229.791.388.572 Jumlah 14.450.075.520.352 Penyisihan kerugian penurunan nilai (44.367.453.205) 14.405.708.067.147 Jumlah - bersih Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total Rupiah 255.295.356.970 1.779.975.540.844 80.509.255.684 24.394.044.059 12.245.866.071 15.229.778.411 582.166.524.724 387.754.059.445 243.507.219.849 224.994.921.794 Wholesale and retail Agriculture, hunting and forestry Household Construction Manufacturing 9.215.504.391 2.717.865.135 164.491.163.725 54.221.555.850 Accommodation and food and beverages Fishing 487.955.271 52.563.081.723 12.390.514.605 3.616.351.027 14.305.353.978 Health and social services Services in social, art culture recreation and other individual services 48.191.123.621 Real estate, leasing services and servicing companies 37.130.506.226 Transportation, warehousing and communications 34.790.865.563 2.674.749.011 1.936.670.418 200.000.000 - 17.597.172.246 16.771.322.470 6.729.684.717 4.130.855.395 Mining and excavation Financial intermediary Educational services Electricity, gas and water 21.831.088 459.099.229 Individual services, which serve households - 50.530.478 Unspecified activities 19.748.456.320 454.989.552.439 11.249.539.844.892 14.905.065.072.791 (154.114.278.423) 300.875.274.016 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 Not business (other) Total Allowance for impairment losses Total - net 78
  806. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. LOANS (continued) b. By economic sectors and loans quality (continued) Loans quality based on economic sectors and based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. 2018 Lancar/ Current Perdagangan besar dan eceran Pertanian, perburuan dan kehutanan Rumah tangga Industri pengolahan Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Perikanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Perantara keuangan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Kegiatan yang belum jelas batasannya Bukan lapangan usaha (lainnya) Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 1.718.003.161.550 89.368.888.932 9.077.414.108 18.681.105.948 253.202.593.586 2.088.333.164.124 718.978.793.740 375.622.614.017 359.189.784.380 337.156.869.494 35.249.925.718 44.417.142.352 9.152.204.047 5.823.141.174 1.520.878.700 2.878.952.435 709.032.288 316.151.275 2.385.331.862 3.489.656.287 1.937.539.041 288.000.000 78.065.675.468 24.534.390.906 15.215.106.590 6.356.503.687 836.200.605.488 450.942.755.997 386.203.666.346 349.940.665.630 134.096.872.307 50.830.530.827 250.000.000 325.022.566 5.968.279.703 191.470.705.403 107.108.400.431 64.723.996.703 46.412.198.962 3.437.042.125 5.587.196.058 1.142.758.069 393.499.261 336.634.704 - 455.863.500 447.838.930 - 8.955.848.125 2.434.593.029 482.955.271 120.350.653.442 73.530.259.424 48.037.912.302 41.737.490.716 3.380.123.167 - - 2.809.175.855 47.926.789.738 30.061.754.311 25.242.108.486 13.028.519.256 7.425.883.662 1.357.272.136 1.837.016.858 1.521.035.441 677.749.591 - 28.027.542 - 415.488.081 - 13.593.996.666 1.479.991.472 200.000.000 1.931.670.418 - 45.908.255.916 28.271.162.941 13.228.519.256 10.035.303.671 1.357.272.136 1.103.666.407 423.962.615 11.398.496.984.300 15.380.170.333.473 19.714.729 65.290.734.878 317.735.203.966 5.164.928.563 20.675.518.876 3.859.619.229 32.285.465.444 4.748.413 19.432.133.955 434.667.663.144 1.128.129.549 423.962.615 11.492.244.400.925 16.185.534.184.903 (23.906.758.636) 15.356.263.574.837 (26.657.990.411) 291.077.213.555 (12.115.100.160) 8.560.418.716 (20.144.449.804) 12.141.015.640 (205.838.418.788) 228.829.244.356 (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 79 Wholesale and retail Agriculture, hunting and forestry Household Manufacturing Construction Accommodation and food and beverages Services in social, art culture recreation, and other individual services Fishing Health and social services Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Mining and excavation Educational services Financial intermediary Electricity, gas and water Individual services, which serve households Unspecified activities Not business (other) Total Allowance for impairment losses Total - net
  807. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan) LOANS (continued) b. By economic sectors and loans quality (continued) Loans quality based on economic sectors and based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued) 2017 Lancar/ Current Perdagangan besar dan eceran Pertanian, perburuan dan kehutanan Industri pengolahan Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perantara keuangan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rumah tangga Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perikanan Pertambangan dan penggalian Listrik, gas dan air Jasa pendidikan Kegiatan yang belum jelas batasannya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Bukan lapangan usaha (lainnya) Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 1.463.055.840.003 61.118.214.824 2.924.386.005 11.582.806.882 241.294.293.130 1.779.975.540.844 484.036.509.807 205.253.361.170 230.115.742.084 17.620.759.233 4.510.794.427 1.145.611.694 835.568.351 232.173.495 - 1.623.992.717 704.330.438 4.584.701.744 78.049.694.616 14.294.262.264 7.661.164.327 582.166.524.724 224.994.921.794 243.507.219.849 153.803.462.333 45.861.648.186 14.752.076.228 1.472.197.001 6.213.478.266 82.575.824 76.701.947 - - 9.138.802.444 487.955.271 1.936.670.418 164.491.163.725 52.563.081.723 16.771.322.470 33.872.478.344 335.153.459.581 1.928.130.672 28.081.528.767 16.897.556 2.322.924.927 259.218.476 2.370.532.735 12.114.398.573 19.825.613.435 48.191.123.621 387.754.059.445 32.329.842.276 1.184.312.923 - 143.600.578 3.472.750.449 37.130.506.226 19.367.172.137 49.015.148.957 1.118.339.448 2.484.926.095 326.857.748 110.000.335 14.305.353.978 2.284.622.715 34.790.865.563 54.221.555.850 14.555.307.425 4.130.855.395 6.529.684.717 50.530.478 367.115.810 - - - 200.000.000 - 2.674.749.011 - 17.597.172.246 4.130.855.395 6.729.684.717 50.530.478 428.453.062 11.178.796.089.158 14.271.107.661.341 (28.101.920.413) 14.243.005.740.928 8.815.079 49.847.780.891 177.184.580.954 (16.217.344.754) 160.967.236.200 1.747.280.766 8.482.790.795 (5.341.130.818) 3.141.659.977 80 2.811.338.716 24.390.522.621 (9.904.297.481) 14.486.225.140 21.831.088 16.337.355.361 423.899.517.080 (138.917.038.162) 284.982.478.918 459.099.229 11.249.539.844.892 14.905.065.072.791 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 Wholesale and retail Agriculture, hunting and forestry Manufacturing Construction Accommodation and food and beverages Health and social services Financial intermediary Services in social, art culture recreation, and other individual services Households Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Fishing Mining and excavation Electricity, gas and water Educational services Unspecified activities Individual services, which serve households Not business (other) Total Allowance for impairment losses Total - net
  808. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 9. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi dan kualitas kredit (lanjutan) Rincian kredit yang diberikan kepada sektor ekonomi "Bukan lapangan usaha (lainnya)" adalah sebagai berikut: b. 2018 Kredit multiguna Kredit pemilikan rumah Lain-lain Jumlah c. By economic sectors and loans quality (continued) The details of loans granted to economic sector "Not business (other)" are as follows: 2017 11.464.742.186.781 2.051.954.648 25.450.259.496 11.492.244.400.925 Multiguna loans Housing loans Other Total 11.224.202.853.115 2.274.137.322 23.062.854.455 11.249.539.844.892 Kredit multiguna terdiri dari Kredit Cicilan Uang (KCU) Umum dan KCU-Intern merupakan fasilitas kredit kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Otonom, PNS Non Otonom atau PNS Vertikal, TNI/POLRI, Pegawai BUMN/BUMD dan Pegawai Perusahaan Swasta, kredit kepada anggota DPRD, kredit kepada Direksi dan/atau Komisaris, kredit kepada karyawan Bank dan kredit kepada para pensiunan yang berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumer. Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank. Multipurpose loans consist of General Fund Installment Loans (KCU) and KCU-Intern, which is a credit facility for the Autonomous Government Employees (PNS), Non Autonomous PNS or Vertical PNS, Army/Police, Officer/State-owned or Regional-owned enterprises employees and private companies employees, loans to parliament members, credit to the Directors and/or the Commissioner, loans to employees of the Bank and loans to retirees who had fixed income for consumer purposes. Credit payments mentioned above are done through monthly payroll deductions by the Bank. Kredit pemilikan rumah merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada perorangan yang berkaitan dengan rumah, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), toko, kios, rumah untuk disewakan (rumah sewa), rumah susun (rusun)/apartemen/flat. Mortgages are credit facilities granted to individuals associated with the home, the home store (shop), home office, stores, kiosks, houses for rent, apartment/flat. Kredit lain-lain merupakan kredit yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha/badan hukum, yang pembayaran kewajibannya dijamin dengan dana deposito. Other loans are loans granted to individuals or entities/legal entities, whose payment obligations are guaranteed by deposits. Berdasarkan jangka waktu kredit Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: Berdasarkan waktu perjanjian kredit: 2018 Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih c. By term of loans Classification of loans according to term of loan agreements and remaining periods from statements of financial position date to maturity dates are as follows: By term of loans agreements : 2017 Rupiah 1.441.282.655.445 176.364.477.850 2.744.240.722.348 11.823.646.329.260 16.185.534.184.903 1.505.537.465.992 207.416.400.763 1.845.737.113.652 11.346.374.092.384 14.905.065.072.791 (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 81 1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Total Allowance for impairment losses Total - net
  809. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c. 9. Berdasarkan jangka waktu kredit (lanjutan) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: LOANS (continued) c. 2018 Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih d. 2017 Rupiah 1.692.042.902.740 394.669.049.503 2.914.909.683.518 11.183.912.549.142 16.185.534.184.903 1.680.044.402.869 473.033.727.915 2.069.210.626.437 10.682.776.315.570 14.905.065.072.791 1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Total (288.662.717.799) 15.896.871.467.104 (198.481.731.628) 14.706.583.341.163 Allowance for impairment losses Total - net Kredit non-performing berdasarkan sektor ekonomi d. 2018 Rupiah Perdagangan besar dan eceran Pertanian, perburuan dan kehutanan Rumah tangga Industri pengolahan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Perikanan Perantara keuangan Pertambangan dan penggalian Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa pendidikan Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Bukan lapangan usaha (lainnya) Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih By term of loans (continued) By remaining period to maturity: Non-performing loans by economic sector 2017 Rupiah Wholesale and retail Agriculture, hunting and forestry Households Manufacturing Transportation, warehousing and communications Services in social, art culture recreation, and other individual services Construction 280.961.113.642 255.801.486.017 81.971.886.030 30.902.999.628 17.861.677.919 80.509.255.684 24.519.071.097 15.230.766.197 14.009.484.747 14.305.353.978 9.805.210.886 6.960.654.962 12.390.514.605 12.245.866.071 6.543.302.269 9.215.504.391 2.809.175.855 3.219.066.663 1.931.670.418 3.616.351.027 2.721.480.798 1.936.670.418 Accommodation and food and beverages Real estate, leasing services and servicing companies Fishing Financial intermediary 1.508.019.014 2.674.749.011 Mining and excavation 482.955.271 200.000.000 487.955.271 200.000.000 4.748.413 21.831.088 Health and social services Educational services Individual services, which serve households 28.456.681.747 487.628.647.464 20.895.974.843 456.772.830.496 (238.097.968.752) 249.530.678.712 (154.162.466.461) 302.610.364.035 82 Not business (other) Allowance for impairment losses Total - net
  810. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. 9. LOANS (continued) d. Kredit non-performing berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Rasio kredit non-performing - kotor terhadap total kredit adalah 3,01% dan 3,06% masing-masing untuk 31 Desember 2018 dan 2017. Rasio kredit non-performing - bersih terhadap total kredit adalah 1,54% dan 2,03% masing-masing untuk 31 Desember 2018 dan 2017. e. f. Non-performing loans - gross to total loan ratios are 3.01% and 3.06% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Non-performing loans - net to total loan ratios are 1.54% and 2.03% as of December 31, 2018 and 2018, respectively. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Rupiah e. Average interest rate per annum 2018 2017 13,02% 14,64% Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai f. 2018 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan Saldo akhir tahun Non-performing loans by economic sector (continued) Rupiah Movements in the allowance for impairment losses 2017 198.481.731.628 134.135.201.273 (43.954.215.102) 288.662.717.799 170.402.413.327 83.251.434.378 (55.172.116.077) 198.481.731.628 Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Balance at beginning of year Provision during the year Write-off Balance at end of year Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses of uncollectible loans. g. Kredit yang dihapusbuku Jumlah kredit yang dihapusbuku pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp394.340.282.179 dan Rp363.045.376.762. g. Loans written-off The total of loans written-off as of December 31, 2018 and 2017 is Rp394,340,282,179 and Rp363,045,376,762. h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan Kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, termasuk pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp739.470.113.314 dan Rp688.154.070.790 yang diakui sebagai pengurang nilai tercatat kredit yang diberikan. h. Other information related to loans - Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai (tabungan dan deposito berjangka), tanah, bangunan, kendaraan serta agunan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. 83 - Loans as of December 31, 2018 and 2017, included unamortised fees and commissions amounted Rp739,470,113,314 and Rp688,154,070,790 which is recorded as a deduction loan book value. - Loans were generally collateralised by cash collateral (savings deposits and time deposits), lands, buildings, vehicles and other collateral commonly accepted by banks.
  811. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. 9. LOANS (continued) Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) Agunan yang berbentuk tunai telah dilakukan pemblokiran, demikian juga untuk agunan dalam bentuk tanah dan bangunan telah diikat dengan hak tanggungan dan surat kuasa untuk menjual. Agunan dalam bentuk kendaraan telah dikuasai BPKB-nya dengan jaminan fidusia dan surat kuasa untuk menjual kendaraan tersebut. h. Other information related to loans (continued) The current accounts, savings deposits and time deposits pledged as cash collateral have been restricted for withdrawals. Lands and buildings were collateralised by registered mortgages and powers of attorney to mortgage or sell. Vehicles were collateralised and supported by fiduciary guarantee and by powers of attorney to sell. Khusus untuk kredit yang diberikan kepada karyawan dan Pegawai Negeri Sipil pusat dan daerah, pada umumnya merupakan kredit yang dijamin dengan avalis dan dipertanggungkan dengan asuransi jiwa. The loan to federal and regional officer, were generally collateralised by avalist and covered with life insurance (banker’s clause). - Kredit modal kerja berjangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun, kredit investasi berjangka waktu 8 tahun, kredit konsumsi berjangka waktu 13 tahun, kredit karyawan berjangka waktu 3 tahun sampai dengan 15 tahun dan kredit program Pemerintah berjangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 15 tahun. - Working capital loan with term between 1 year until 5 years, investment loan term of 8 years, consumer loan term of 13 years, employee loan term of 3 years until 15 years and Government program loan with term between 1 year until 15 years. - Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pengadaan barang-barang modalnya. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah (KPR), kredit pembelian kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lainnya. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya yang dibebani bunga berkisar antara 8,00% sampai dengan 9,00% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar antara 1 (satu) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yang bersangkutan. - Working capital and investment loans are loan to the debtors for the purpose of working capital and capital goods procurements. Consumer loans consist of housing loans (KPR), vehicles loans and other consumer loans. - Loans to employees are for housing loans, vehicles loans and others with interest rates ranging from 8.00% to 9.00% annually for 1 (one) years to 15 (fifteen) years. Such loans will be repaid through monthly salary withhold for each employee. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kredit yang diberikan yang dijadikan jaminan sebesar Rp134.791.239.585 dan Rp297.170.382.437. Dalam laporan Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 kepada Otoritas Jasa Keuangan, tidak terdapat pemberian kredit yang melampaui ketentuan BMPK. - As of December 31, 2018 and 2017, loans that were pledged as collateral amounted to Rp134,791,239,585 and Rp297,170,382,437. In Legal Lending Limit (LLL) report as of December 31, 2018 and 2017 submitted to Financial Services Authority, there were no loans, which exceed the Legal Lending Limit policy. - - - - 84 - -
  812. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. 9. LOANS (continued) Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) h. Other information related to loans (continued) - Kredit sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp303.871.896.924 dan Rp250.211.123.153. Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi sebagai anggota pada posisi 31 Desember 2018 sebesar 1,27% - 23,00%% dan 31 Desember 2017 sebesar 0,85% - 76,26% dari tiap-tiap fasilitas pinjaman. - Syndicated loans represent loans provided to debtors under syndication agreements with other banks. Total syndicated loans as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp303,871,896,924 and Rp250,211,123,153. The participation of the Bank as a member of syndications as of December 31, 2018 is between 1.27% - 23.00% and December 31, 2017 is between 0.85% - 76.26% of each syndicated loan facility. - Kebijakan pemberian kredit ditetapkan dan dilaksanakan melalui proses analisis kredit yang mengacu pada prinsip kehati-hatian, kecukupan agunan kredit, asas-asas perkreditan yang sehat, ketentuan BMPK serta pemantauan dan evaluasi. - Loans policies stated through an analysis processes conforming to prudent policy, adequacy of collaterals, best practice, Legal Lending Limit, monitoring and evaluation. - Persetujuan pemberian kredit dilakukan melalui suatu komite (Komite Kredit) yang melibatkan Analis Kredit, Penyelia dan/atau Pemimpin Cabang Pembantu dan/atau Pemimpin Bidang Operasional dan Pelayanan, Pemimpin Cabang, Pemimpin Divisi dan/atau Direksi (untuk kredit yang melebihi wewenang Cabang). Pengajuan persetujuan kepada Komite Kredit dilakukan setelah data dari nasabah sudah diperoleh secara lengkap. - The loan approval is conducted by Credit Committee involving Credit Analyst, Supervisor and/or Head of Sub-branch Office and/or Head of Operation and Services, Head of Branch Office, Head of Division and/or Directors (when loans exceeding Branch authority). The application to Credit Committee submitted when debtor's data is completely received. - Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah melakukan restrukturisasi kredit masing-masing sebesar Rp185.154.455.888 dan Rp190.952.975.967, dengan penyisihan kerugian yang telah dibentuk masing-masing sebesar Rp16.700.848.438 dan Rp14.284.439.398. - As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has restructured loans amounted Rp185,154,455,888 and Rp190,952,975,967, with allowance has been established amounted Rp16,700,848,438 and Rp14,284,439,398. 85
  813. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH 10. SHARIA FINANCING Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya diberikan dalam mata uang rupiah. a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas All sharia financing were granted in rupiah currency. a. By type and collectibility 2018 Lancar/ Current Pihak berelasi Modal kerja Konsumsi Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention 550.000.000 3.637.513.712 4.187.513.712 129.586.055.270 169.139.078.540 1.023.439.699.588 1.322.164.833.398 1.326.352.347.110 (13.262.775.471) 1.313.089.571.639 Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful - - 13.561.920.147 8.854.272.432 11.911.045.540 34.327.238.119 34.327.238.119 (1.716.361.906) 32.610.876.213 Macet/ Loss - 2.573.330.684 1.398.101.558 1.403.441.283 5.374.873.525 5.374.873.525 (685.405.372) 4.689.468.153 2.330.327.902 577.977.962 946.157.970 3.854.463.834 3.854.463.834 (1.277.103.966) 2.577.359.868 Jumlah/ Total - 11.591.683.955 6.981.495.478 3.876.228.031 22.449.407.464 22.449.407.464 (17.294.682.842) 5.154.724.622 550.000.000 3.637.513.712 4.187.513.712 159.643.317.958 186.950.925.970 1.041.576.572.412 1.388.170.816.340 1.392.358.330.052 (34.236.329.557) 1.358.122.000.495 Related parties Working capital Consumer Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net 2017 Lancar/ Current Pihak berelasi Konsumsi Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih 2.962.654.873 131.766.044.755 49.399.227.873 1.084.170.282.602 1.265.335.555.230 1.268.298.210.103 (12.717.121.925) 1.255.581.088.178 Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful - 14.523.355.154 3.157.252.493 8.905.726.203 26.586.333.850 26.586.333.850 (1.418.781.823) 25.167.552.027 2.179.672.750 387.831.002 1.086.489.718 3.653.993.470 3.653.993.470 (402.040.272) 3.251.953.198 86 Macet/ Loss - 5.455.834.947 3.049.180.433 267.291.631 8.772.307.011 8.772.307.011 (3.948.961.948) 4.823.345.063 Jumlah/ Total - 8.978.003.332 7.871.191.497 2.288.261.528 19.137.456.357 19.137.456.357 (10.505.830.343) 8.631.626.014 2.962.654.873 162.902.910.938 63.864.683.298 1.096.718.051.682 1.323.485.645.918 1.326.448.300.791 (28.992.736.311) 1.297.455.564.480 Related parties Consumer Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
  814. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCING (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas b. By economic sectors and collectibility 2018 Lancar/ Current Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Konstruksi Bukan lapangan usaha lainnya Pertanian, perburuan dan kehutanan Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Perantara keuangan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa pendidikan Perikanan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Pertambangan dan penggalian Listrik, gas dan air Kegiatan yang belum jelas batasannya Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 963.327.717.708 130.715.141.993 102.432.916.681 60.251.872.670 10.435.037.787 12.566.930.354 746.407.748 1.227.641.282 2.439.464.777 175.800.001 867.408.475 2.009.763.232 - 2.528.612.928 6.809.791.393 84.913.414 704.082.688 978.386.418.180 154.541.091.749 102.517.830.095 61.878.163.107 26.732.637.698 16.320.519.381 4.629.548.445 1.890.511.746 762.981.805 500.085.249 466.716.970 209.111.454 6.306.504.228 1.283.789.340 38.898.389.146 20.204.017.170 10.894.238.764 1.210.833.322 4.680.902.716 3.669.751.981 2.380.317.779 1.917.500.433 1.127.523.459 154.433.304 175.972.232 268.048.403 174.733.704 65.000.032 29.166.675 156.485.255 101.645.120 322.821.159 3.824.644.000 154.501.412 13.465.779.315 6.163.000.781 4.900.336.052 3.845.724.213 2.933.679.389 1.604.750.013 365.220.045 - 43.333.328 177.716.777 2.191.020.163 1.355.472.248 50.104.163 - - 246.887.200 1.652.463.611 385.646.383 324.777.773 57.750.000 7.100.000 1.326.352.347.110 (13.262.775.471) 1.313.089.571.639 34.327.238.119 (1.716.361.906) 32.610.876.213 5.374.873.525 (685.405.372) 4.689.468.153 87 3.854.463.834 (1.277.103.966) 2.577.359.868 5.142.925 22.449.407.464 (17.294.682.842) 5.154.724.622 385.646.383 329.920.698 57.750.000 7.100.000 1.392.358.330.052 (34.236.329.557) 1.358.122.000.495 Households Wholesale and retail Construction Other non business Agriculture, hunting and forestry Manufacturing Services in social, art culture recreation and other individual services Financial intermediary Health and social services Educational services Fishing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Individual services, which serve households Mining and excavation Electricity, gas and water Unspecified activities Total Allowance for impairment losses Total - net
  815. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCING (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sectors and collectibility (continued) 2017 Lancar/ Current Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Bukan lapangan usaha lainnya Pertanian, perburuan dan kehutanan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Industri pengolahan Perantara keuangan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa pendidikan Perikanan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Kegiatan yang belum jelas batasannya Konstruksi Pertambangan dan penggalian Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 998.237.255.688 115.176.359.147 86.113.924.728 7.615.280.666 8.045.894.445 1.288.945.537 782.170.686 1.318.167.131 304.319.032 1.713.206.032 267.291.631 1.375.779.354 7.629.290.858 912.482.174 1.008.010.486.394 133.882.917.613 88.886.963.102 28.987.885.942 1.655.946.959 528.174.876 1.482.893.378 7.629.723.115 40.284.624.270 2.895.204.511 17.044.281.471 626.041.659 67.540.910 799.269.184 5.128.996.986 310.946.558 301.098.473 - 253.027.235 4.498.944.000 147.242.275 631.241.031 - 3.420.934.254 19.028.917.394 10.253.982.645 7.663.188.027 3.743.729.125 3.384.096.608 1.960.547.357 1.298.722.273 88.133.991 183.086.722 396.143.756 49.460.540 59.656.174 195.414.823 26.413.622 40.257.428 218.754.957 37.355.060 317.508.092 9.425.540.620 3.895.631.798 3.567.183.330 2.774.112.807 586.312.500 850.300.000 575.000.009 346.666.659 90.750.000 16.872.421 1.500.000 - - 289.715.905 5.142.957 - 57.790.607 180.288.834 - 950.691.433 851.800.000 755.288.843 351.809.616 90.750.000 16.666.672 1.268.298.210.103 (12.717.121.925) 1.255.581.088.178 26.586.333.850 (1.418.781.823) 25.167.552.027 3.653.993.470 (402.040.272) 3.251.953.198 88 8.772.307.011 (3.948.961.948) 4.823.345.063 19.137.456.357 (10.505.830.343) 8.631.626.014 16.666.672 1.326.448.300.791 (28.992.736.311) 1.297.455.564.480 Households Wholesale and retail Other non business Agriculture, hunting and forestry Real estate, leasing services and servicing companies Manufacturing Financial intermediary Services in social, art culture recreation and other individual services Health and social services Educational services Fishing Transportation, warehousing and communications Unspecified activities Construction Mining and excavation Electricity, gas and water Individual services, which serve households Total Allowance for impairment losses Total - net
  816. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) c. 10. SHARIA FINANCING (continued) Berdasarkan jenis akad c. 2018 Murabahah Musyarakah Mudharabah Qardh Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih d. 2017 1.213.803.187.063 167.483.033.299 4.192.143.990 6.879.965.700 1.392.358.330.052 1.283.435.232.776 32.511.363.398 5.049.777.326 5.451.927.291 1.326.448.300.791 (34.236.329.557) 1.358.122.000.495 - (28.992.736.311) 1.297.455.564.480 - Berdasarkan jangka waktu pembiayaan syariah Jangka waktu pembiayaan syariah diklasifikasikan berdasarkan periode pembiayaan sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian pembiayaan syariah dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: Berdasarkan jangka waktu: d. 2018 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Allowance for impairment losses Total - net By term of sharia financing Classification of sharia financing according to term of sharia financing agreements and remaining periods from statements of financial position date to maturity dates are as follows: By term: 13.356.237.844 16.675.861.980 236.410.148.447 1.125.916.081.781 1.392.358.330.052 9.067.587.795 20.082.462.309 229.033.008.175 1.068.265.242.512 1.326.448.300.791 (34.236.329.557) 1.358.122.000.495 - (28.992.736.311) 1.297.455.564.480 - 1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Total Allowance for impairment losses Total - net By remaining period to maturity: 2018 e. Murabahah Musyarakah Mudharabah Qardh Total 2017 Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih By type of agreement 2017 36.401.693.775 46.373.882.540 222.519.559.723 1.087.063.194.014 1.392.358.330.052 32.053.037.689 54.560.608.337 210.684.271.612 1.029.150.383.153 1.326.448.300.791 (34.236.329.557) 1.358.122.000.495 - (28.992.736.311) 1.297.455.564.480 - Kisaran setara marjin dan bagi hasil Tingkat marjin/nisbah bagi hasil periode 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing berkisar pada kesetaraan (equivalent ) antara 13,98% dan 12,82%. e. 89 1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Total Allowance for impairment losses Total - net Range of equivalent margin and profit sharing Margin/revenue sharing level for financing at December 31, 2018 and 2017, on the equivalent range 13.98% and 12.82%, respectively.
  817. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) f. Pembiayaan syariah non-performing berdasarkan sektor ekonomi 1 SHARIA FINANCING (continued) f. Non-performing sharia financing by economic sector 2018 Perdagangan besar dan eceran Pertanian, perburuan dan kehutanan Rumah tangga Perantara keuangan Industri pengolahan Bukan lapangan usaha lainnya Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa pendidikan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Pertambangan dan penggalian Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih g. 2017 11.259.019.402 10.660.664.021 7.536.203.003 4.623.662.685 3.824.644.000 1.992.986.043 879.882.689 9.640.791.369 2.157.950.040 1.185.366.739 - 654.040.118 285.313.207 463.630.320 - 246.887.200 347.506.512 221.050.105 84.913.414 458.188.833 180.288.834 65.000.032 5.142.925 31.678.744.823 5.142.957 25.099.529.625 (19.257.192.180) 12.421.552.643 (14.856.832.563) 10.242.697.062 Health and social services Mining and excavation Allowance for impairment losses Total - net Rasio pembiayaan syariah non-performing - kotor terhadap total pembiayaan syariah adalah 2,28% dan 2,38% masingmasing untuk 31 Desember 2018 dan 2017. Non-performing sharia financing - gross to total sharia financing ratios are 2.28% and 2.38% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Rasio pembiayaan syariah non-performing - bersih terhadap total pembiayaan syariah adalah 0,89% dan 1,29% masingmasing untuk 31 Desember 2018 dan 2017. Non-performing sharia financing - net to total sharia financing ratios are 0.89% and 1.29% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai g. 2018 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32) Penghapusbukuan Jumlah - bersih Movements in the allowance for impairment losses 2017 23.891.327.477 Balance at beginning of year 11.271.805.253 8.254.543.263 (6.028.212.007) 34.236.329.557 (3.153.134.429) 28.992.736.311 Provision during the year (Note 32) Write-off Total - net 28.992.736.311 Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya pembiayaan syariah. h. Wholesale and retail Agriculture, hunting and forestry Households Financial intermediary Manufacturing Wholesale and retail Services in social, art culture recreation and other individual services Educational services Transportation, warehousing and communications Real estate, leasing services and servicing companies Construction Pembiayaan syariah yang dihapus buku Jumlah pembiayaan syariah yang dihapus buku pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp25.060.076.954 dan Rp19.043.833.616. 90 Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses of uncollectible sharia financing. h. Sharia financing written-off The total of sharia financing written off as of December 31, 2018 and 2017 is Rp25,060,076,954 and Rp19,043,833,616.
  818. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 11. INVESTMENT SECURITIES Tidak terdapat efek-efek untuk tujuan investasi pada pihak a. There was no investment securities with related party. Berdasarkan tujuan dan jenis a. 2018 Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Deposito Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Surat Utang Negara Obligasi korporasi Ditambah premi yang belum diamortisasi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih b. 2017 550.000.000.000 100.000.000.000 (2.084.984.070) 247.915.015.930 (4.881.319.252) 645.118.680.748 665.380.000.000 6.000.000.000 26.000.000.000 Government Debenture Debt Corporate bonds 5.535.922.225 924.830.938.155 671.118.680.748 924.830.938.155 671.118.680.748 Added unamortised premium Total Allowance for impairment losses Total - net b. 2018 Bank dan lembaga keuangan lainnya Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014 Obligasi I Bank NTT 2011 Seri D Pemerintah Surat Utang Negara FR0069 FR0053 PBS016 Ditambah premi yang belum diamortisasi Surat Perbendaharaan Negara 12180809 Negara 12180301 Diskonto yang belum diamortisasi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Held-to-maturity Deposit Certificates of Bank Indonesia Government Treasury Bills 250.000.000.000 - Berdasarkan penerbit Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi By type and purpose of investment Less unamortised discount By issuer 2017 250.000.000.000 (2.084.984.070) 247.915.015.930 550.000.000.000 (2.723.571.655) 547.276.428.345 6.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 20.000.000.000 26.000.000.000 100.000.000.000 421.000.000.000 144.380.000.000 - 5.535.922.225 670.915.922.225 - 924.830.938.155 50.000.000.000 50.000.000.000 (2.157.747.597) 97.842.252.403 671.118.680.748 924.830.938.155 - 671.118.680.748 - - 91 Bank Indonesia Deposit Certificates of Bank Indonesia Unamortized discount Bank and other financial institutions Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014 Obligasi I Bank NTT 2011 Seri D Government Government Debenture Debt FR0069 FR0053 PBS016 Added unamortised premium Government Treasury Bills 12180809 Bills 12180301 Unamortized discount Total Allowance for impairment losses Total - net
  819. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) c. Berdasarkan peringkat Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014 Obligasi I Bank NTT 2011 Seri D d. 1 INVESTMENT SECURITIES (continued) c. Pemeringkat/ Rater 2018 2017 Fitch idA idA- Pefindo - idA Berdasarkan jangka waktu d. 2018 Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah e. 247.916.339.500 348.926.118.349 74.276.222.899 671.118.680.748 - e. More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months More than 12 months Total By remaining period to maturity 2017 247.915.015.930 106.671.718.984 570.244.203.241 924.830.938.155 1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months More than 12 months Total 349.290.384.423 247.552.073.426 20.000.000.000 48.276.222.899 6.000.000.000 671.118.680.748 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Sertifikat Deposito Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi Korporasi Surat Utang Negara By maturity 149.051.592.602 775.779.345.553 924.830.938.155 Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014 Obligasi I Bank NTT 2011 Seri D 2017 2018 f. By ratings f. Average interest rate per annum 2018 2017 5,43% 0,00% 10,95% 6,19% 5,63% 4,81% 9,23% 9,97% Deposit Certificates of Bank Indonesia Government Treasury Bills Corporate bonds Government Debenture Debt g. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, efek-efek untuk tujuan investasi diklasifikasikan lancar. g. By collectibility All investment securities are classified as current as of December 31, 2018 and 2017. h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, efek-efek untuk tujuan investasi tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui. h. Movements in the allowance for impairment losses As of December 31, 2018 and 2017, investment securities are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised. 92
  820. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM 12. INVESTMENT IN SHARES Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penyertaan saham adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, investment in shares are as follows: 2018 Perubahan selama periode berjalan/ Movement during the year % Nilai tercatat Kepemilikan/ awal/ Initial % carrying Ownership amount Penambahan/ Additions Bagian atas rugi bersih/Share of net loss Nilai tercatat akhir / Ending balance Metode ekuitas/ Equity method : Jenis usaha perbankan/ Banking type: BPR Kelompok Bank Nagari: PT BPR Mutiara Nagari (dahulu/ formely PT BPR Koto VII)*) 28,61% 12.000.000 500.000.000 LPN Bandarejo) PT BPR Jam Gadang PT BPR Batang Kapas PT BPR Pembangunan Nagari PT BPR Dharma Nagari PT BPR X Koto Singkarak PT BPR Batipuh PT BPR Batang Tarusan PT BPR Khatulistiwa Bonjol PT BPR Solok Selatan PT BPR LPN Panampung PT BPR LPN Padang Kuning PT BPR Ganto Nagari 1954 (dahulu/ formely PT BPR 2,51% 7,75% 2,88% 1,69% 1,72% 3,40% 6,71% 6,19% 1,63% 2,31% 2,02% 2,98% 59.150.000 75.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 26.000.000 25.600.000 - LPN Lubuk Alung) PT BPR LPN Andalas Baruh Bukit PT BPR LPN Labuh Gunung PT BPR LPN Tarantang PT BPR LPN Sungai Rumbai PT BPR KP. Baru Muara Paiti PT BPR LPN Taeh Baruh Dipindahkan/ Carried forward 2,28% 0,35% 0,93% 0,51% 0,27% 1,46% 0,63% 22.800.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 14.690.000 14.000.000 12.670.000 731.910.000 500.000.000 (199.537.229) 312.462.771 Metode biaya/ Cost method : Jenis usaha perbankan/ Banking type: PT BPR Swadaya Anak Nagari (dahulu/ formely PT BPR 93 - (199.537.229) 59.150.000 75.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 26.000.000 25.600.000 22.800.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 14.690.000 14.000.000 12.670.000 1.032.372.771
  821. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENT IN SHARES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penyertaan saham adalah sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2018 and 2017, investment in shares are as follows: (continued) 2018 Perubahan selama periode berjalan/ Movement during the year Bagian atas rugi Penambahan/ bersih/Share of Additions net loss % Nilai tercatat Kepemilikan/ awal/ Initial % carrying Ownership amount Nilai tercatat akhir / Ending balance Metode biaya/ Cost method : (lanjutan/ continued ) Jenis usaha perbankan/ Banking type (lanjutan/ continued ) Pindahan/ Brought forward PT BPR Talawi Sakato (dahulu/ formely PT BPR LPN Talawi) PT BPR LPN Koto Dalam PT BPR LPN Padang Magek PT BPR Mitra Dana (dahulu/ formely PT BPR LPN Kajai Timbo Abu) BPR Kelompok Bank Nagari: PT BPR Gema Pesisir PT BPR Suliki Gunung Mas PT BPR Tilatang Kamang PT BPR Pulau Punjung PT BPR Pariangan PT BPR Lengayang PT BPR Cincin Permata Andalas PT BPR Harau PT BPR Gunung Talang 731.910.000 500.000.000 (199.537.229) 1.032.372.771 1,01% 1,00% 2,00% 10.110.000 10.000.000 9.000.000 - - 10.110.000 10.000.000 9.000.000 1,13% 8.000.000 - - 8.000.000 3,20% 3,78% 5,73% 1,67% 2,05% 1,71% 1,66% 1,42% 1,20% 107.000.000 107.000.000 107.000.000 62.000.000 62.000.000 62.000.000 57.000.000 57.000.000 12.000.000 - - 107.000.000 107.000.000 107.000.000 62.000.000 62.000.000 62.000.000 57.000.000 57.000.000 12.000.000 3,40% 779.583.000 2.181.603.000 500.000.000 (199.537.229) 779.583.000 2.482.065.771 (14.000.000) 500.000.000 (199.537.229) (14.000.000) 2.468.065.771 Jenis usaha ventura/ Venture type PT Sarana Sumbar Ventura Jumlah/ Total Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah - bersih/ Total - net 2.167.603.000 Catatan: *) Noted: Bank memiliki pengaruh signifikan, namun tidak memiliki pengendalian, sehingga Entitas tersebut tidak dikonsolidasi. 94 *) The Bank has significant influence, but does not have any controls therefore the Entity is not consolidated.
  822. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENT IN SHARES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penyertaan saham adalah sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2018 and 2017, investment in shares are as follows: (continued) 2017 % Nilai tercatat Kepemilikan/ awal/ Initial % carrying Ownership amount Metode biaya/ Cost method : (lanjutan/ continued ) Jenis usaha perbankan/ Banking type (lanjutan/ continued ) PT BPR Jam Gadang 7,75% 75.000.000 PT BPR Batang Kapas 2,88% 75.000.000 PT BPR Swadaya Anak Nagari (dahulu PT BPR LPN Bandarejo) 2,51% 59.150.000 PT BPR Pembangunan Nagari 1,69% 50.000.000 PT BPR Dharma Nagari 1,72% 50.000.000 PT BPR X Koto Singkarak 3,40% 50.000.000 PT BPR Batipuh 6,71% 50.000.000 PT BPR Batang Tarusan 6,19% 50.000.000 PT BPR Khatulistiwa Bonjol 1,63% 50.000.000 PT BPR Solok Selatan 2,31% 50.000.000 PT BPR LPN Panampung 2,02% 26.000.000 PT BPR LPN Padang Kuning 2,98% 25.600.000 PT BPR Ganto Nagari 1954 (dahulu PT BPR LPN Lubuk Alung) 4,00% 22.800.000 PT BPR LPN Andalas Baruh Bukit 0,35% 15.000.000 PT BPR LPN Labuh Gunung 0,93% 15.000.000 PT BPR LPN Tarantang 0,51% 15.000.000 PT BPR LPN Sungai Rumbai 0,27% 14.690.000 PT BPR KP. Baru Muara Paiti 1,46% 14.000.000 PT BPR LPN Taeh Baruh 0,63% 12.670.000 PT BPR Talawi Sakato (dahulu PT BPR LPN Talawi) 1,01% 10.110.000 PT BPR LPN Koto Dalam 1,00% 10.000.000 PT BPR LPN Padang Magek 2,00% 9.000.000 PT BPR Mitra Dana (dahulu PT BPR LPN Kajai Timbo Abu) 1,13% 8.000.000 BPR Kelompok Bank Nagari: PT BPR Gema Pesisir PT BPR Tilatang Kamang PT BPR Suliki Gunung Mas PT BPR Pulau Punjung PT BPR Pariangan PT BPR Lengayang Dipindahkan/ Carried forward 3,20% 5,73% 3,78% 1,67% 2,05% 1,71% 107.000.000 107.000.000 107.000.000 62.000.000 62.000.000 62.000.000 1.264.020.000 95 Perubahan selama periode berjalan/ Movement during the year Bagian atas laba (rugi) Penambahan/ bersih/Share of Additions net profit (loss) Nilai tercatat akhir / Ending balance - - 75.000.000 75.000.000 - - 59.150.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 26.000.000 25.600.000 - - 22.800.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 14.690.000 14.000.000 12.670.000 - - 10.110.000 10.000.000 9.000.000 - - 8.000.000 - - 107.000.000 107.000.000 107.000.000 62.000.000 62.000.000 62.000.000 1.264.020.000
  823. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENT IN SHARES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penyertaan saham adalah sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2018 and 2017, investment in shares are as follows: (continued) 2017 % Nilai tercatat Kepemilikan/ awal/ Initial % carrying Ownership amount Perubahan selama periode berjalan/ Movement during the year Bagian atas laba (rugi) Penambahan/ bersih/Share of Additions net profit (loss) Nilai tercatat akhir / Ending balance Metode biaya/ Cost method : (lanjutan/ continued ) Jenis usaha perbankan/ Banking type (lanjutan/ continued ) Pindahan/ Brought forward PT BPR Harau PT BPR Cincin Permata Andalas PT BPR Mutiara Nagari (dahulu PT BPR Koto VII) PT BPR Gunung Talang 1,42% 1,66% 1.264.020.000 57.000.000 57.000.000 - - 1.264.020.000 57.000.000 57.000.000 1,05% 1,20% 12.000.000 12.000.000 - - 12.000.000 12.000.000 3,40% 779.583.000 2.181.603.000 - - 779.583.000 2.181.603.000 (14.000.000) 2.167.603.000 - - (14.000.000) 2.167.603.000 Jenis usaha ventura/ Venture type PT Sarana Sumbar Ventura Jumlah/ Total Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah - bersih/ Total - net Metode pencatatan untuk penyertaan dilakukan dengan metode biaya (cost method) dengan kepemilikan di bawah 20% (dua puluh persen). Method of recording to do with the cost method investments (cost method) with ownership below 20% (twenty percent). BPR LPN dan BPR Kelompok Bank Nagari bergerak di bidang industri perbankan, sedangkan PT Sarana Sumbar Ventura bergerak di bidang modal ventura. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 penyertaan saham diklasifikasikan lancar kecuali penyertaan pada PT BPR KP Baru Muara Paiti telah dicabut perijinannya oleh Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.5/KDK.03/2015 tanggal 2 Maret 2015. BPR LPN and BPR Kelompok Bank Nagari is engaged in the banking industry, while PT Sarana Sumbar Ventura engaged in venture capital. As of December 31, 2018 and 2017 investment in shares are classified as current except investment in PT BPR KP Baru Paiti as inactivity by Deed of Commissioner Financial Services Authority No.5/KDK.03/2015 dated March 2, 2015. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai: Movements in the allowance for impairment losses: 2018 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 2017 14.000.000 14.000.000 Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya penyertaan saham. 96 14.000.000 14.000.000 Balance at beginning of year Provision during the year Balance at end of year Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses of uncollectible investment in shares.
  824. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS Berikut ini adalah aset tetap kepemilikan langsung yang dimiliki oleh Bank: Following is the direct ownership of fixed assets by the Bank: 2018 1 Januari/ January 1, Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification 31 Desember/ December 31, 141.359.301.083 197.615.689.566 2.018.829.233 13.081.526.126 31.113.929.353 180.000.000 3.936.423.322 307.600.000 1.326.891.970 1.872.964.000 685.937.291 5.804.725.401 - 141.539.301.083 207.356.838.289 2.018.829.233 11.516.162.126 31.754.884.032 Alat telekomunikasi 1.380.154.550 Perabot kantor 36.911.654.698 Perabot rumah tangga kantor 23.196.372.002 Hardware komputer 36.708.183.056 Aset dalam penyelesaian 6.076.041.701 Jumlah 489.461.681.368 53.784.710 3.003.341.193 28.585.500 636.277.400 272.800.000 1.405.353.760 39.551.518.491 3.196.479.876 9.014.173.228 300.493.428 1.213.448.906 61.754.000 49.984.000 26.154.112.450 44.558.891.378 284.342.450 21.303.036.749 4.737.706.525 Akumulasi penyusutan Gedung kantor 18.265.477.919 Rumah dinas 183.054.588 Kendaraan 9.114.177.380 Mesin-mesin 21.077.439.867 10.150.165.016 100.941.456 1.162.702.750 2.823.372.650 1.610.801.064 616.446.184 - 118.800.043 4.193.564.667 27.750.385 610.014.820 - 3.125.443.741 6.241.717.053 27.916.707.376 282.698.922 1.203.301.485 4.351.012.860 - 1 Januari/ January 1, Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification 139.479.901.083 175.525.656.949 1.813.429.233 12.774.128.626 29.304.743.382 1.879.400.000 3.030.464.890 205.400.000 329.210.000 2.188.207.471 21.812.500 379.021.500 19.421.561.901 - Alat telekomunikasi 1.336.081.670 Perabot kantor 32.524.749.623 Perabot rumah tangga kantor 19.501.732.432 Hardware komputer 32.406.520.491 Aset dalam penyelesaian 9.525.385.301 Jumlah 454.192.328.790 113.199.880 4.148.922.175 69.127.000 297.150.100 535.133.000 - 1.380.154.550 36.911.654.698 3.828.818.250 6.559.892.851 134.178.680 2.389.757.286 131.527.000 - 23.196.372.002 36.708.183.056 16.638.878.301 38.922.393.818 3.291.047.066 Akumulasi penyusutan Gedung kantor 10.014.504.650 Rumah dinas 105.502.044 Kendaraan 7.689.568.079 Mesin-mesin 18.021.520.517 8.255.325.687 77.552.544 1.441.982.243 3.375.997.186 17.372.942 320.077.836 - 147.597.191 4.084.547.578 68.110.503 279.636.448 - 3.086.262.921 5.713.744.516 26.183.009.866 124.378.421 2.388.557.938 3.198.134.088 - Nilai revaluasi Tanah Gedung kantor Rumah dinas Kendaraan Mesin-mesin Alat telekomunikasi 1.171.754.248 Perabot kantor 26.159.930.271 Perabot rumah tangga kantor 13.745.015.356 Hardware komputer 27.027.167.103 Jumlah 116.744.016.732 Nilai buku 372.717.664.636 (6.189.263.401) - 171.120.750 506.027.011.592 Revaluated amount Land Office buildings Official residence Vehicles Machinery Telecommunication equipment Office furnitures Household furnitures office Computer hardware Constructions in progress Total Accumulated depreciation Office buildings Official residence Vehicles Machinery Telecommunication 1.262.803.906 equipment 29.743.480.118 Office furnitures Household 16.587.760.175 furnitures office 32.065.582.671 Computer hardware 140.309.711.248 Total 365.717.300.344 Book value 28.415.642.935 283.996.044 8.666.079.066 23.284.366.333 2017 Nilai revaluasi Tanah Gedung kantor Rumah dinas Kendaraan Mesin-mesin Alat telekomunikasi 1.092.267.560 Perabot kantor 22.355.019.141 Perabot rumah tangga kantor 10.783.130.856 Hardware komputer 23.701.980.525 Jumlah 93.763.493.372 Nilai buku 360.428.835.418 (20.088.221.901) - 97 Penyesuaian/ Adjustment 31 Desember/ December 31, (361.994.174) - (361.994.174) (4.352.418) (4.352.418) 141.359.301.083 197.615.689.566 2.018.829.233 13.081.526.126 31.113.929.353 6.076.041.701 489.461.681.368 Revaluated amount Land Office buildings Official residence Vehicles Machinery Telecommunication equipment Office furnitures Household furnitures office Computer hardware Constructions in progress Total Accumulated depreciation Office buildings Official residence Vehicles Machinery Telecommunication 1.171.754.248 equipment 26.159.930.271 Office furnitures Household 13.745.015.356 furnitures office 27.027.167.103 Computer hardware 116.744.016.732 Total 372.717.664.636 Book value 18.265.477.919 183.054.588 9.114.177.380 21.077.439.867
  825. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued) Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 dan The details of constructions in progress as of December 31, 2018 and 2017 adalah sebagai berikut: 2017 are as follows: Akumulasi biaya/ Persentase penyelesaian/ Estimasi penyelesaian/ Accumulated Periode Percentage of completion Estimated completion Period cost 2018 Bangunan Pembangunan gedung kantor Kantor Cabang Lubuk Basung 2018 54,69% 171.120.750 Maret/March , 2019 2017 2017 Bangunan Pembangunan gedung kantor Kantor Cabang Pembantu Sungai Rumbai Kantor Cabang Lubuk Basung Buildings Construction of office buildings Lubuk Basung Branch Buildings Construction of office buildings 95,72% 34,22% 6.007.593.401 68.448.300 April/April , 2018 Juli/July , 2019 Sungai Rumbai Sub-branch Lubuk Basung Branch Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (revisi 2014) selama tahun berjalan. Bank believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK 48 (revised 2014). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank memiliki 2 bidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank memiliki masing-masing 75 dan 74 bidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) mempunyai masa manfaat antara 20 hingga 30 tahun, yang berakhir antara tahun 2015 sampai dengan 2043. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank had 2 plots of land with Ownership Land Rights (Sertifikat Hak Milik or "SHM"). As of December 31, 2018 and 2017, the Bank had 75 and 74 plots of land with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or "HGB") titles. Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or "HGB") with useful lives of 20 until 30 years, with expiration date between year 2015 to year 2043. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership. Aset tetap, kecuali tanah, untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan bencana alam (gempa bumi, tsunami) kepada PT Asuransi Bangun Askrida dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp461.534.787.435 dan Rp449.258.988.838. PT Asuransi Bangun Askrida bukan pihak berelasi dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian. Fixed assets, excluding land and vehicles, for periods ended as of December 31, 2018 and 2017 are insured against fire and earthquake to PT Asuransi Bangun Askrida with a total coverage of each amounted Rp461,534,787,435 and Rp449,258,988,838. PT Asuransi Bangun Askrida doesn't have a related with the Bank. Management believes that the coverage is adequate to cover probable losses. Pada tanggal 14 Mei 2012, sesuai dengan Keputusan Jenderal Pajak No.KEP-367/WPJ.27/2012 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan, Bank melakukan revaluasi aset tetap yang dilakukan oleh penilai independen yang laporannya bertanggal 29 Maret 2012, untuk aset tetap per 1 Januari 2012 sebesar Rp172.360.536.392, dengan nilai revaluasi sebesar Rp173.559.797.198 dan selisih revaluasi aset tetap sebesar Rp64.246.893.306. Terhadap selisih penilaian aset tetap dan inventaris tersebut dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final 10% sebesar Rp6.424.689.330. As of May 14, 2012 In accordance with the Decree of the General Tax No.KEP-367/WPJ.27/2012 on Approval Rating Back Fixed Assets Corporate Tax Purposes, the Bank revalued its fixed assets performed by an independent appraiser who report dated March 29, 2012, to fixed assets per January 1, 2012 by Rp172,360,536,392, the revalued amount of the asset revaluation reserve Rp173,559,797,198 and fixed at Rp64,246,893,306. The difference of the revaluation of fixed assets and inventory is subject to final income tax of 10% amounting to Rp6,424,689,330. 98
  826. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank mencatat revaluasi aset tetap yang dilakukan oleh penilai independen yang laporannya bertanggal 22 Oktober 2015, untuk aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp209.169.708.122, dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal 21 September 2015, dengan nilai revaluasi sebesar Rp243.400.477.684 dan selisih revaluasi aset tetap sebesar Rp34.230.769.562. As of December 31, 2015, the Bank revalued its fixed assets performed by an independent appraiser who report dated October 22, 2015, to fixed assets per December 31, 2014 by Rp209,169,708,122, that determined using fair value as of September 21, 2015, the revalued amount of the asset revaluation reserve Rp243,400,477,684 and fixed at Rp34,230,769,562. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017. Bank memiliki aset tetap yang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank sebesar Rp31.426.850.927 dan Rp29.812.444.745. Bank has fixed assets as of December 31, 2018 and 2017 has been fully depreciated but still used to support the Bank's operating activities amounted Rp31,426,850,927 and Rp29,812,444,745. Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2018 and 2017. 14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS 2018 Biaya perolehan Perangkat lunak Jumlah Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Jumlah Nilai buku 1 Januari/ January 1 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification 31 Desember/ December 31 13.921.565.654 13.921.565.654 4.373.550.000 4.373.550.000 - - 18.295.115.654 18.295.115.654 Cost Software Total 9.063.027.032 9.063.027.032 4.858.538.622 1.948.190.441 1.948.190.441 - - 11.011.217.473 11.011.217.473 7.283.898.181 Accumulated amortization Software Total Book value Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification 31 Desember/ December 31 2017 1 Januari/ January 1 Biaya perolehan Perangkat lunak Jumlah 9.082.651.642 9.082.651.642 4.838.914.012 4.838.914.012 - - 13.921.565.654 13.921.565.654 Cost Software Total Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Jumlah Nilai buku 8.128.806.156 8.128.806.156 953.845.486 934.220.876 934.220.876 - - 9.063.027.032 9.063.027.032 4.858.538.622 Accumulated amortization Software Total Book value Tidak terdapat aset takberwujud yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. There are no intangible assets pledged by the Bank as of December 31, 2018 and 2017. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank. Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of intangible assets of the Bank. 99
  827. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET LAIN-LAIN - NETO 15. OTHER ASSETS - NET 2018 Piutang bunga Biaya dibayar di muka Tagihan transaksi ATM Properti terbengkalai setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.039.644.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Aset pengampunan pajak Persediaan dan perlengkapan kantor Uang jaminan Tagihan lain Uang sitaan nasabah Penampungan penerimaan transaksi pajak Persekot Lain-lain*) Jumlah *) 2017 124.266.486.153 38.234.999.495 25.792.321.244 86.446.822.571 30.228.600.006 61.782.852.569 5.891.316.000 4.882.516.096 3.564.571.818 2.292.484.766 2.281.735.898 1.460.000.000 5.891.316.000 4.882.516.096 2.888.405.134 2.291.769.774 746.424.420 1.460.000.000 Interests receivable Prepaid expenses ATM transaction receivables Abandoned properties, net of allowance for impairment losses of Rp1,039,644,000 as of December 31, 2018 and 2017 Tax amnesty assets Inventories and office supplies Security deposit Other bills Customers money encumbrances 1.169.546.960 490.011.901 702.410.500 211.028.400.831 15.355.698.717 161.249.966 2.591.785.232 214.727.440.485 Escrow receiving tax transaction Advance payments Others *) Total *) Termasuk didalamnya pencadangan atas akun suspense account. Perubahan penyisihan terbengkalai: kerugian penurunan nilai properti 2018 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 1.039.644.000 1.039.644.000 2018 1.039.644.000 1.039.644.000 Balance at beginning of year Provision during the year Balance at end of year Movements in the allowance for impairment losses of suspense account: 2017 2.250.858.828 (180.000.000) 2.070.858.828 Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai atas properti terbengkalai dan akun suspense account . Piutang bunga terdiri dari: 2.250.858.828 2.250.858.828 Balance at beginning of year Provision during the year Balance at end of year Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses for abandoned properties and suspense account. Interests receivable consist of: 2018 Kredit yang diberikan Efek-efek dengan tujuan investasi Penempatan pada bank lain Jumlah Movements in the allowance for impairment losses of abandoned properties: 2017 Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai akun suspense account : Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun Including the allowance of suspense account. 2017 99.153.924.590 24.093.292.611 1.019.268.952 124.266.486.153 100 84.969.593.988 937.688.889 539.539.694 86.446.822.571 Loans Investment securities Placements with other banks Total
  828. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITAS SEGERA 16. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE 2018 2017 Kiriman uang dari bank lain Titipan nasabah Liabilitas transaksi ATM Kiriman uang Titipan notaris Kiriman uang antar kantor Bunga deposito jatuh tempo Premi asuransi kredit Titipan klaim asuransi Jaminan safe deposit box 164.749.895.523 89.208.901.240 81.367.335.599 68.705.356.344 15.823.393.781 10.932.381.049 4.906.415.094 2.648.122.997 1.540.036.536 1.366.637.439 699.190.000 197.093.483.577 82.894.928.142 41.607.954.639 5.555.221.385 17.646.819.008 3.668.009.683 1.397.169.382 292.116.720 542.730.000 Liabilitas kepada Pemerintah Lain-lain Jumlah 321.629.009 42.852.243.847 395.912.637.218 249.148.638 14.506.185.799 454.662.668.213 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 17. SIMPANAN DARI NASABAH a. Berdasarkan jenis dan mata uang Simpanan dari nasabah: a. 2018 Pihak berelasi Rupiah Giro Tabungan Sikoci Simpeda TabunganKu Tabanas Tahari Mabrur Simpel Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Tabungan Sikoci Deposito berjangka Money transfers from other banks Customer deposits ATM transaction liabilities Money transfers Notary deposits Inter-office money transfers Matured deposit interest Loan insurance premiums Deposit insurance claims Safe deposit box guarantee Liabilities to the Government Others Total By type and currency Deposits from customers: 2017 159.947.481.166 341.947.835.146 3.486.123.109 2.691.052.622 21.839.727 7.753.283.529 4.543.880.460 250.699.736 564.450 587.665.000.000 753.812.061.074 9.140.129 26.933.542 1.648.000 10.765.000.000 365.298.420.542 753.812.061.074 66.322.282 293.872.050 360.194.332 365.658.614.874 101 Related parties Rupiah Current accounts Savings deposits Sikoci Simpeda TabunganKu Tabanas Tahari Mabrur Simpel Time deposits United States Dollar Sikoci savings deposits Time deposits
  829. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) 17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Simpanan dari nasabah: (lanjutan) a. 2018 Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Sikoci Simpeda TabunganKu Tabanas Tahari Mabrur Simpel Deposito berjangka Sertifikat deposito Deposito on call Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Sikoci Deposito berjangka Jumlah simpanan dari nasabah 2017 2.171.202.847.711 2.177.677.199.692 4.204.407.756.977 1.049.803.493.611 273.431.788.126 115.927.594.868 19.235.344.632 5.385.528.439 8.435.486.969.537 500.000.000 16.275.381.323.901 3.597.673.209.236 939.942.267.660 249.654.673.047 108.840.434.939 22.112.550.490 4.223.175.696 7.850.498.314.781 450.000.000 500.000.000 14.951.571.825.541 36.276.570 4.116.118.114 2.330.494.700 6.482.889.384 16.281.864.213.285 17.035.676.274.359 137.270.674 2.296.345.776 2.094.889.838 4.528.506.288 14.956.100.331.829 15.321.758.946.703 Simpanan dari nasabah syariah: Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan TabunganKu Sikoci Tahari Mabrur Simpel IB Tabungan Khusus Jumlah simpanan dari nasabah syariah Jumlah simpanan dari nasabah dan simpanan nasabah syariah Third parties Rupiah Current accounts Savings deposits Sikoci Simpeda TabunganKu Tabanas Tahari Mabrur Simpel Time deposits Certificates of deposits Deposits on call United States Dollar Current accounts Sikoci savings deposits Time deposits Total deposits from customers Deposits from customers - sharia: 2018 Pihak berelasi Rupiah Giro Tabungan Sikoci TabunganKu By type and currency (continued) Deposits from customers: (continued) 2017 764.311.099 - 287.464.904 1.503.723 288.968.627 1.053.279.726 41.834.281 6.746.309 48.580.590 48.580.590 8.342.901.958 9.040.274.466 7.784.042.368 6.735.639.069 2.315.841.075 967.053.250 400.176.002 26.545.653.722 6.395.287.255 4.840.360.880 1.811.770.621 146.996.800 888.166.502 23.122.856.524 27.598.933.448 23.171.437.114 17.063.275.207.807 15.344.930.383.817 102 Related parties Rupiah Current accounts Savings deposits Sikoci TabunganKu Third parties Rupiah Current accounts Savings deposits TabunganKu Sikoci Tahari Mabrur Simpel IB Tabungan Khusus Total deposits from customers - sharia Total deposits from customers and deposits from customers - sharia
  830. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) 17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b. Rincian deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call berdasarkan jangka waktu b. Berdasarkan jangka waktu: By maturity: 2018 Rupiah < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan > 3 bulan sampai < 6 bulan > 6 bulan sampai < 12 bulan Lebih dari 12 bulan Dolar Amerika Serikat 1 bulan 12 bulan Jumlah 2017 2.947.763.070.806 1.219.919.080.936 3.158.138.780.000 1.679.762.237.795 18.068.800.000 9.023.651.969.537 1.802.198.593.233 3.033.774.828.048 2.021.148.926.000 973.675.600.000 31.415.367.500 7.862.213.314.781 2.316.114.700 14.380.000 2.330.494.700 9.025.982.464.237 2.375.194.388 13.567.500 2.388.761.888 7.864.602.076.669 - - Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: Dolar Amerika Serikat < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan Jumlah 3.349.866.400.675 1.627.085.301.067 2.775.549.679.147 1.228.352.088.648 42.798.500.000 9.023.651.969.537 3.117.589.010.233 2.749.089.207.048 1.142.963.860.000 846.964.370.000 5.606.867.500 7.862.213.314.781 2.316.114.700 14.380.000 2.330.494.700 9.025.982.464.237 2.388.761.888 2.388.761.888 7.864.602.076.669 c. Tingkat suku bunga dan bagi hasil syariah rata-rata per tahun Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat Syariah Tabungan Rupiah Dolar Amerika Serikat Syariah Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar 1 month 12 months Total 2017 c. Rupiah < 1 month > 1 month to < 3 months > 3 months to < 6 months > 6 months to < 12 months More than 12 months By remaining period to maturity: 2018 Rupiah < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan > 3 bulan sampai < 6 bulan > 6 bulan sampai < 12 bulan Lebih dari 12 bulan Details of time deposits, certificates of deposits and deposits on call by term United States Dollar < 1 month > 1 month to < 3 months Total Average interest rate and sharia revenue sharing per annum 2018 2017 2,11% 0,01% 0,00% 3,05% 0,28% 0,00% 1,44% 0,20% 0,00% 1,76% 0,47% 0,01% 7,28% 0,26% 7,68% 0,75% 103 Rupiah < 1 month > 1 month to < 3 months > 3 months to < 6 months > 6 months to < 12 months More than 12 months Current accounts Rupiah United States Dollar Sharia Savings deposits Rupiah United States Dollar Sharia Time deposits Rupiah United States Dollar
  831. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) 17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) c. d. Tingkat suku bunga dan bagi hasil syariah rata-rata per tahun (lanjutan) Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga. Simpanan dari nasabah syariah merupakan giro dan tabungan yang menggunakan akad wadiah yakni titipan dana pihak lain dimana Bank tidak diwajibkan untuk memberikan pendapatan bonus. c. Informasi lain Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp51.188.000.000 dan Rp14.526.000.000. d. 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN Deposits from customers-sharia is savings and current account that use contract wadiah of others party funds on which the Bank is not obliged to provide bonus income. All of deposits from other banks are denominated in Rupiah. a. By type and currency 2018 b. c. 2017 13.031.276.709 70.338.391.530 65.310.790.000 148.680.458.239 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Giro Tabungan Deposito berjangka Other information Time deposits and savings deposits blocked and pledged as loans collateral as of December 31, 2018 and 2017 were Rp51,188,000,000 and Rp14,526,000,000. 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah. a. Berdasarkan jenis dan mata uang Pihak ketiga Giro Tabungan Simpeda Deposito berjangka Jumlah Average interest rate and sharia revenue sharing per annum (continued) The average interest rates per annum on deposits with related parties are similar to those for third parties. 8.349.390.157 77.378.217.776 100.623.000.000 186.350.607.933 b. Average interest rate per annum 2018 2017 1,86% 2,14% 5,48% 4,59% 1,99% 5,86% Informasi lain Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. 104 c. Third parties Current accounts Simpeda savings deposits Time deposits Total Current accounts Savings deposits Time deposits Other information There were no deposits from other banks that were blocked and pledged as loans collateral as of December 31, 2018 and 2017.
  832. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN 19. SECURITIES ISSUED Seluruh efek-efek yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. All of securities issued are denominated in Rupiah. 2018 Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah 2017 500.000.000.000 (1.687.244.375) 498.312.755.625 500.000.000.000 (2.306.329.595) 497.693.670.405 Bank Nagari Bond VII Year 2015 Less unamortised bonds issuance cost Total Pada tanggal 8 Januari 2016, Bank menerbitkan Obligasi VII Tahun 2015 sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar rupiah) di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2021 dan memiliki suku bunga tetap sebesar 10,95% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 8 April 2017 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. On January 8, 2016, the Bank issued Bank Nagari Bond VII Year 2015 with a nominal value of Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) on the Indonesia Stock Exchange. These bond has tenor of 5 (five) years, will mature on January 8, 2021 and has a fixed interest rate of 10.95% per annum. Interest is paid every 3 (three) months, with the first payment made on April 8, 2011 and the last performed in conjunction with the repayment of the principal. Bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Obligasi tidak dijamin dengan agunan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) di Indonesia. The trustee for the Bank Nagari Bond VII Year 2015 was PT Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bond was not secured by specific collateral, but secured by all assets of the Bank, both chattels and immovable properties, either existing or that will exist in the future in accordance with the provisions of Articles 1131 and 1132 of Act Civil Act Code (KUH Perdata) in Indonesia. Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi. The Bank may repurchase (buy back) a part or all of the bond with the provision that it can only be implemented after the first anniversary of the issuance date. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 mendapat penilaian peringkat "idA" dengan Prospek Stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, Bank Nagari Bonds VII are rated "idA" with a Stable Outlook by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 20. PINJAMAN YANG DITERIMA 20. BORROWINGS Tidak terdapat pinjaman yang diterima dari pihak berelasi. There was no borrowings from related party. 2018 Rupiah KUMK Ex SUP 005 Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Dana kelolaan KFW IEPC Jerman Tahap II Jumlah 2017 148.800.000.000 297.600.000.000 45.780.067.721 45.000.000 194.625.067.721 26.958.439.956 45.000.000 344.827.581 324.948.267.537 105 Rupiah KUMK Ex SUP 005 Liquidity Facility of House Financing (FLPP) Managed funds KFW IEPC Germany Part II Total
  833. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) a. 20. BORROWINGS (continued) Pinjaman dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kredit Usaha Mikro Kecil (KUMK) Merupakan pinjaman melalui Departemen Keuangan dengan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sesuai akad perjanjian pinjaman No.KP-45/DP3/2005 tanggal 24 Februari 2005 dengan rekomendasi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui suratnya No.21/M.KUMK/IV/2003 tanggal 1 April 2003, No.74/M.KUMK /VI/2004 tanggal 13 Agustus 2003, No.22/M.KUMK/IV/2004 tanggal 6 April 2004 dan No.37.1/M.KUMK/V/2004 tanggal 31 Mei 2004. Perjanjian pinjaman ini mengatur tentang penyediaan, penggunaan, penatausahaan, dan pengembalian pinjaman pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil yang bersumber dari Surat Utang Negara dengan No.SU-005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999. a. Borrowing from Ministry of Finance the Republic of Indonesia Financing Loans for Small and Micro Business (KUMK) Represent loans through the Ministry of Finance with Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat as in accordance with loan agreement No.KP-45/DP3/2005 dated February 24, 2005 with the recommendation of the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises through letter No.21/M.KUMK/IV/2003 dated April 1, 2003, No.74/M.KUMK/VI/2004 dated August 13, 2003, No.22/M.KUMK/IV/2004 dated April 6, 2004 and No.37.1/M.KUMK/V/2004 dated May 31, 2004. The loan agreement manages the provision, use, administration, and repayment of the financing loan for Small and Micro Business Loans sourced from Government Securities with No.SU005/MK/1999 dated December 29, 1999. Jumlah pinjaman yang disepakati setinggi-tingginya sebesar Rp35 milyar, dengan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu 3 (tiga) bulan yang ditetapkan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Bunga dihitung atas pinjaman yang telah ditarik dari waktu ke waktu dengan ketentuan tidak bunga berbunga. Jangka waktu pinjaman terhitung sejak ditandatangani perjanjian sampai dengan 10 Desember 2019. The agreed loan has a maximum Rp35 billion, with an interest rate at rate of Certificate of Bank Indonesia with tenor of 3 (three) months which is determined every 3 (three) months. Interest is calculated on loans that have been drawn from time, provided that there is no interest on the interest. The loan period is from the signing of the agreement through December 10, 2019. Berdasarkan Persetujuan Perubahan Terhadap Perjanjian Pinjaman No.AMA-29/KP-045/DP3/2006 tanggal 29 Mei 2006 jumlah pinjaman yang disepakati setinggi-tingginya sebesar Rp45 miliyar yang kemudian diubah dengan perjanjian No.AMA-43/KP-045/DSM/2008 tanggal 22 Desember 2008 dengan jumlah pinjaman yang disepakati setinggi-tingginya sebesar Rp100 milyar dan berdasarkan perubahan perjanjian terakhir No.AMA-64/KP045/DSMI/2011 tanggal 28 Desember 2011 jumlah pinjaman yang disepakati setinggi-tingginya sebesar Rp400 miliyar dan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 10 Desember 2019 dengan masa tenggang pembayaran pokok sampai dengan 10 Desember 2017. Based on Amendment Approval Of Loan Agreement No.AMA29/KP-045/DP3/2006 dated May 29, 2006 the agreed loan maximum amount is Rp45 billion, and was amended by agreement No.AMA-43/KP-045/DSM/2008 dated December 22, 2008 the agreed loan maximum amount is Rp 100 billion and based on the last amended agreement No.AMA-64/KP045/DSMI/2011 dated December 28, 2011 the agreed loan maximum amount is Rp400 billion and term of the loan is through the date of December 10, 2019 with a grace period through December 10, 2017. Jumlah KUMK kepada usaha mikro adalah maksimal sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dan untuk usaha kecil sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Tingkat bunga KUMK kepada usaha mikro dikenakan setinggitingginya sebesar 10% di atas tingkat bunga pinjaman yang dikenakan oleh Kementerian Keuangan, sedangkan untuk usaha kecil dikenakan setinggi-tingginya sebesar 7% di atas tingkat bunga pinjaman yang dikenakan oleh Kementerian Keuangan. Jangka waktu untuk investasi maksimal 5 (lima) tahun termasuk tenggang waktu pembayaran angsuran dan untuk modal kerja maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali. Amount of KUMK to micro businesses is a maximum of Rp50,000,000 (fifty million rupiah) and for small businesses Rp500,000,000 (five hundred million rupiah). The interest rate of KUMK charged to micro businesses is subject to a maximum of 10% above the interest rate charged by the Ministry of Finance, while for small businesses subject to a maximum of 7% above the interest rate charged by the Ministry of Finance. The time period of investment is a period of 5 (five) years including a grace period for repayment and working capital of a maximum of 1 (one) year and may be extended maximum twice. 106
  834. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b. 20. BORROWINGS (continued) Dana kelolaan Dana Kelolaan merupakan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Sawahlunto, Lembaga Business Development Centre Kota Sawahlunto dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tentang Pembiayaan Bersama Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan di Kota Sawahlunto. b. Management funds Management fund is a cooperative agreement between the Municipal Government of Sawahlunto, the Institute for Business Development Centre Municipal of Sawahlunto and Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat on Joint Financing in the Context of the Economic Populist Empowerment of Sawahlunto. Kerjasama ini diikat dengan Perjanjian Kerjasama No.074/61/Bappeda-2005, No.PKS/004/DIR/02-2005 dan No.935/FEB/BDC/SWL/2005 tanggal 14 Pebruari 2005. Tujuan kerjasama ini untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan Kota Sawahlunto melalui program Konsultan Keuangan Mikro Banking (KKMB) dalam mendukung Program Dana Co Financing antara Pemerintah Kota Sawahlunto/Sijunjung dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang difasilitasi oleh Business Development Centre (BDC) Kota Sawahlunto/Sijunjung. This cooperation is tied by Cooperation Agreement No.074/61/Bappeda-2005, No.PKS/004/DIR/02-2005 and No.935/FEB/BDC/SWL/2005 dated February 14, 2005. The purpose of this cooperation is to empower the population economy of the Municipal of Sawahlunto through programs of Consultant Banking Microfinance (KKMB) in support of the Fund Program Co Financing Sawahlunto/Sijunjung Municipal Sawahlunto City and Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat that is facilitated by the Business Development Centre (BDC) of Municipal of Sawahlunto/Sijunjung. Dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto untuk program tersebut sebesar Rp5.400.000.000 dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebesar Rp3.600.000.000 dengan rasio perbandingan sebesar 60% berbanding 40%. Jangka waktu perjanjian selama 5 tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian kerjasama dan apabila perjanjian telah berakhir, tidak menyebabkan berakhirnya hak dan kewajiban para pihak yang belum diselesaikan. Local Government of Sawahlunto allocate funds in its budget Funds allocated by the Municipal of Sawahlunto for such program amounted to Rp5,400,000,000 and by the Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat amounted to Rp3,600,000,000 with funding ratio of 60% versus 40%. The term of the agreement is 5 years from the signing date of the agreement and if the agreement ends, the unfinished rights and obligations of the parties do not end as well. Jenis pinjaman/kredit berupa kredit modal kerja dengan jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dan kredit investasi maksimal 5 (lima) tahun. Suku bunga kepada debitur ditetapkan sebesar 12% pertahun secara sliding rate . Pendapatan bunga tersebut dibagi kepada Pemerintah Kota Sawahlunto sebesar 4%, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebesar 6% dan 2% untuk management fee . Selain itu debitur juga dikenakan provisi sebesar 1% dari plafond kredit, yang dibayarkan pada saat realisasi kredit dan menjadi hak Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. This type of loan in the form of working capital loans with a maximum term of 3 (three) years and investment loans with a maximum term of 5 (five) years. Interest rates to borrowers are set at 12% per annum in sliding rate. Such interest income is distributed respectively 4% to the Local Government Sawahlunto, 6% for Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat and 2% for the management fee. In addition, the debtor is also subject to a provision 1% of the credit plafond, which is paid upon realization of the credit and becomes the right of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 107
  835. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 20. BORROWINGS (continued) c. Kreditanstalt fur Wiederaufbau IEPC Pinjaman KFW IEPC merupakan penerusan pinjaman antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sesuai akad penerusan pinjaman No.SLA-1136/DP3/2000 tanggal 17 April 2000, atas dasar Separate Agreement tanggal 23 Februari 1998 dan Surat Menteri Keuangan No.S-115/MK.17/2000 tanggal 3 April 2000, yang telah diamandemen dengan Persetujuan Perubahan No.AMA-27/SLA-1136/DP3/2001 tanggal 30 Maret 2001. Plafond pinjaman yang disepakati maksimum DM1.500.000 (satu juta lima ratus Deutsche Mark) yang penarikannya diekuivalenkan ke dalam mata uang Rupiah, untuk membiayai proyek program Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC). Untuk periode 2002 dan seterusnya tingkat bunga yang harus dibayar ke pemerintah adalah dengan tingkat bunga mengambang yang ditetapkan pemerintah 6 (enam) bulan sekali sebesar tingkat bunga kepada debitur (end user) dikurangi 5%, minimal 6% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) tahun termasuk masa tenggang maksimum 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian penerusan pinjaman. Jangka waktu pinjaman kepada nasabah maksimum 10 (sepuluh) tahun dengan masa tenggang 2 (dua) tahun. Pinjaman ini dilunasi pada tanggal 29 Juni 2018. c. Kreditanstalt fur Wiederaufbau IEPC Loan KFW IEPC is a loan forward between the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia with the Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat according to the subsidiary loan agreement No.SLA-1136/DP3/2000 dated April 17, 2000, on the basis of Separate Agreement dated February 23, 1998 and the letter of the Minister of Finance No.S-115/MK.17/2000 April 3, 2000, as amended by Amendment Agreement No.AMA-27/SLA-1136/DP3/2001 dated March 30, 2001. The agreed maximum loan ceiling is DM1,500,000 (one million and five hundred Deutsche Mark) which the withdrawal being equivalence into Rupiah, to finance the Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) program. For the period of 2002 onwards the interest rate to be paid to the government is at a floating rate set by the government every 6 (six) months at the rate given to customers (end users) reduced by 5%, a minimum of 6% per year. The loan period of 12 (twelve) years includes a grace period of a maximum of 2 (two) years from the date of signing of the subsidiary loan agreement. Term of the loan to the customer is a maximum of 10 (ten) years with a grace period of 2 (two) years. This borrowings nas been paid off on June 29, 2018. d. Pinjaman Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Pinjaman Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) KPR merupakan perjanjian kerjasama antara Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpupera) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat berdasarkan perjanjian kerjasama No.06/PKS/DP/2015 dan No.PKS/075/DIR/08-2015 tentang penyaluran dana Faslilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka perolehan rumah melalui kredit/ pembiayaan pemilikan rumah sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). d. Liquidity Facility of House Financing (FLPP) Loan Tujuan pemberian pinjaman adalah sebagai sumber dana bagi penyaluran pembiayaan dalam rangka pengadaan perumahan melalui KPR Sejahtera kepada masyarakat berpenghasilan rendah. 108 Liquidity Facility of House Financing (FLPP) Loan is operation agreement between the House Financing Agency of the Public Housing Ministry of Republic of Indonesia (Kemenpupera) and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat based on Operation Agreement No.06/PKS/DP/2015 and No.PKS/075/DIR/08-2015 regarding the funding distribution of Liquidity Facility of House Financing (FLPP) in the framework of the housing procurement through the Welfare House Ownership Loan (KPR Sejahtera) for Citizens with Low Income (MBR). The purpose of this lending is as working capital funds/financing for housing loan through KPR Sejahtera to the citizens with low income.
  836. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d. 20. BORROWINGS (continued) Pinjaman Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) (lanjutan) Perjanjian kerjasama beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tahun 2018, adalah adendum Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara Kemenpupera dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan PT Bank Pembangunan Sumatera Barat No.95/PKS/Sg/2018 dan No.PKS/091/DIR/08-2018 tentang penyaluran dana FLPP, porsi dana pembiayaan KPR Sejahtera adalah 75% pembiayaan berasal dari dana FLPP, dan 25% berasal dari Bank. Jangka waktu kredit yang diberikan adalah paling lama 20 (dua puluh) tahun dengan suku bunga KPR Sejahtera paling tinggi 5%. Suku bunga KPR ini bersifat tetap (fixed rate mortgage) . d. Pengembalian pertama dana FLPP kepada Pusat Pembiayaan Kemenpupera paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah tanggal pencairan dana FLPP. Pengembalian dana (pokok dan bunga) berikutnya dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. 21. PERPAJAKAN a. The first installments of FLPP to the House Financing Agency of Kemenpupera will be made not later than the date of 10 for the next month after fund disbursed date. The next repayment (principal and interest) will be made not later than the date of 10 for each month. 21. TAXATION Utang pajak a. 2018 Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak lainnya Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 26 Jumlah b. Taxes payable 2017 16.144.186.750 16.144.186.750 11.025.000.000 60.992.750 11.085.992.750 8.979.263.564 29.185.885.195 9.760 47.428 38.165.205.947 54.309.392.697 8.763.487.212 26.476.702.074 1.288.088 35.241.477.374 46.327.470.124 Beban pajak penghasilan b. 2018 Kini Tangguhan Jumlah Liquidity Facility of House Financing (FLPP) Loan (continued) The operation agreement of FLPP has been amended several times, at the latest 2018 is addendum of Operational Cooperation Agreement (PKO) between the Kemenpupera and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No.95/PKS/Sg/2018 and No.PKS/091/DIR/08-2018 regarding funding distribution of FLPP which the portion of funding is 75% from FLPP and 25% from Bank. The longest term of loan is 20 (twenty) years with the highest intererst rate of KPR Sejahtera is 5%. Intereset rate of KPR is fix (fixed rate mortgage). Corporate income tax Income tax article 25 Income tax article 29 Other tax Income tax article 4 (2) Income tax article 21 Income tax article 22 Income tax article 26 Total Income tax expenses 2017 (140.593.186.750) 23.411.830.152 (117.181.356.598) 109 (113.856.992.750) 6.896.883.185 (106.960.109.565) Current Deferred Total
  837. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 21. TAXATION (continued) Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 c. Current tax The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the year ended December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 Laba sebelum beban pajak penghasilan 461.504.372.828 Perbedaan temporer Kerugian penurunan nilai Imbalan kerja karyawan Jasa produksi Dana kesejahteraan Penyusutan aset tetap Jumlah perbedaan temporer 49.232.537.778 30.015.189.582 11.519.674.600 2.879.918.650 93.647.320.610 30.376.288.094 25.108.467.499 (10.554.915.553) (18.267.960.507) 925.653.206 27.587.532.739 3.963.610.648 1.650.656.241 1.168.257.500 265.823.177 180.380.788 4.216.299.074 2.492.035.911 1.308.453.532 410.787.285 378.324.311 172.439.450 114.370.699 85.052.504 - 178.283.292 64.943.264 113.148.314 3.657.419.673 Perbedaan tetap Kesehatan Olah raga dan kesenian Rekreasi sosial Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aset tetap Listrik, air dan telekomunikasi Denda dan sanksi Sewa Representasi Kerugian penurunan nilai aset lain-lain (non keuangan) Lain-lain Jumlah perbedaan tetap Laba kena pajak 408.084.346.047 Income before tax expenses income Temporary differences Impairment losses Employee benefits Production service Welfare funds Depreciation of fixed assets Total temporary differences Permanent differences Health Sports and art Recreation Repair and maintenance Depreciation of fixed assets Electricity, water and telecommunications Fines and penalties Rent Representation Impairment losses on other assets (non financial) Others Total permanent differences Taxable income (180.000.000) (199.537.445) 7.221.053.562 562.372.747.000 6.936.397.558 19.756.092.214 455.427.971.000 Beban pajak penghasilan 25% x Rp562.372.747.000 25% x Rp455.427.971.000 Jumlah (140.593.186.750) (140.593.186.750) (113.856.992.750) (113.856.992.750) Income tax expense 25% x Rp562,372,747,000 25% x Rp455,427,971,000 Total Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan pasal 25 Utang pajak 124.449.000.000 (16.144.186.750) 113.796.000.000 (60.992.750) Prepaid tax Income tax article 25 Tax payable 110
  838. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (lanjutan) c. d. 21. TAXATION (continued) Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued) Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang (self-assesment system). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. In compliance with Indonesian tax regulations, Bank determines and pays its tax obligations/payables based on self-assessment. Directorate General of Tax may assess or amend taxes within five years from the date the tax became due. Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2017 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan. The reconciliation of taxable income in 2017 became the basis for charging the Annual Tax Return (SPT) Corporate Income Tax. Rekonsiliasi tarif pajak Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pajak dihitung pada tarif pajak tunggal Perbedaan tetap Rekreasi sosial Kesehatan Representasi Olah raga dan kesenian Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aset tetap Listrik, air dan telekomunikasi Sewa Denda dan sanksi Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain (non keuangan) Lain-lain Jumlah Jumlah beban pajak penghasilan d. Tax rate reconciliation The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of profit or loss and estimated taxable income for the period ended December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 461.504.372.828 408.084.346.047 (115.376.093.207) (102.021.086.512) (292.064.375) (990.902.662) (412.664.060) (66.455.794) (45.095.197) (327.113.383) (1.054.074.769) (914.354.918) (623.008.978) (102.696.821) (94.581.078) (43.109.863) (21.263.126) (28.592.675) (44.570.823) (28.287.079) (16.235.816) 45.000.000 49.884.361 (1.805.263.391) (1.734.099.389) (4.939.023.053) (117.181.356.598) (106.960.109.565) 111 Income before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income Tax calculated at single rates Permanent differences Recreation Health Representation Sports and art Repair and maintenance Depreciation of fixed assets Electricity, water and telecommunications Rent Fines and penalties Impairment losses on other assets (non financial) Others Total Total income tax expenses
  839. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 21. TAXATION (continued) Aset (liabilitas) pajak tangguhan Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan perpajakan adalah sebagai berikut: Diakui pada laporan laba rugi/ Recognised in statements of income Diakui pada penghasilan komprehensif lain/ Recognised in other comprehensive income 20.074.949.098 (1.544.835.551) 2.879.918.650 719.979.663 - 14.483.460.895 12.308.134.445 - 36.059.769.217 7.503.797.394 (274.608.452) 69.073.343.659 23.411.830.152 (274.608.452) Diakui pada laporan laba rugi/ Recognised in statements of income Diakui pada penghasilan komprehensif lain/ Recognised in other comprehensive income 2017 Jasa produksi Dana kesejahteraan Penyisihan kerugian penurunan nilai kredit Liabilitas imbalan kerja karyawan Aset pajak tangguhan - bersih 2016 Jasa produksi Dana kesejahteraan Penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian penurunan nilai kredit Liabilitas imbalan kerja karyawan Aset pajak tangguhan - bersih e. Deferred tax assets (liabilities) The tax effects of significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes are as follows: Production service Welfare funds Allowance for impairment 26.791.595.340 losses on loans Employee benefits 43.288.958.159 liabilities Deferred tax assets 92.210.565.359 - net 22.954.867.748 (824.855.888) 2017 22.713.677.986 3.022.154.576 (2.638.728.888) (4.566.990.127) (231.413.302) 231.413.302 6.889.388.872 7.594.072.023 - 14.483.460.895 29.649.656.031 6.277.116.875 132.996.311 36.059.769.217 62.043.464.163 6.896.883.185 132.996.311 69.073.343.659 Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang. 112 - 2018 20.074.949.098 (1.544.835.551) - Production service Welfare funds Depreciation of fixed assets Allowance for impairment losses on loans Employee benefits liabilities Deferred tax assets - net Management believes that deferred tax assets can be utilized and can be compensated against future taxable income.
  840. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. OTHER LIABILITIES 22. LIABILITAS LAIN-LAIN 2018 Liabilitas imbalan kerja karyawan (Catatan 37) Jasa produksi Dana kesejahteraan Beban bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Pendapatan yang ditangguhkan Rekening penampungan Biro personalia Titipan Jaminan Hari Tua Lain-lain Jumlah 2017 173.155.832.642 91.819.470.995 144.239.076.868 80.299.796.395 87.878.635.227 53.926.344.909 19.692.832.607 15.010.354.755 9.606.693.756 7.911.318.359 79.690.042.207 43.820.457.060 6.085.238.470 16.355.408.202 5.768.621.704 9.947.839.548 1.299.296.067 11.698.790.947 471.999.570.264 4.401.902.761 9.740.130.877 400.348.514.092 Employee benefits liabilities (Note 37) Production service bonus Welfare funds Accrued interest expenses Security deposits Deferred income Escrow account Personnel agency Pension plan deposits Others Total Biro personalia merupakan dana yang dicadangkan untuk pembayaran hak Komisaris, Direksi dan karyawan yang belum dibayarkan sampai dengan akhir tahun, yang terdiri dari tunjangan dan insentif. Personnel agency are funds reserved for payment Commissioners, Directors and employees right, which are not paid until the end of year, consists of allowance and incentives. Dana kesejahteraan merupakan dana yang diperoleh dari pembagian laba yang telah ditentukan peruntukannya sesuai dengan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Welfare fund is a fund derived from profit distribution has been determined in accordance with the decision of the Board of Directors designation with the approval of the Board of Commissioners. Pendapatan yang ditangguhkan merupakan pendapatan administrasi pembiayaan syariah yang diamortisasi selama jangka waktu pembiayaan. Deferred income consists of administration revenue sharia financing, which are amortized over the term of financing. 23. SUBORDINATED BONDS 23. OBLIGASI SUBORDINASI Seluruh obligasi subordinasi yang diterbitkan dalam mata uang All of subordinated bonds issued are denominated in Rupiah. 2018 Obligasi Subordinasi II Bank Nagari Tahun 2012 Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 Dikurangi beban emisi obligasi subordinasi yang belum diamortisasi Jumlah a. 2017 225.000.000.000 (351.463.098) 224.648.536.902 Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 Pada tanggal 13 Januari 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah). Jumlah pokok obligasi subordinasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar Rupiah) secara kesanggupan penuh (full commitment) sedangkan sisa jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah) ditawarkan secara kesanggupan terbaik (best effort). 113 225.000.000.000 81.000.000.000 (726.195.072) 305.273.804.928 a. Bank Nagari Subordinated Bond II Year 2012 Bank Nagari Subordinated Bond I Year 2010 Less unamortised subordinated bonds issuance cost Total Bank Nagari Subordinated Bond I Year 2010 On January 13, 2011, the Bank issued Bank Nagari Subordinated Bond I Year 2010 with a nominal value of Rp100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah). The principal amount of subordinated bond offered amounted to Rp60,000,000,000 (sixty billion Rupiah) with full commitment, while the remaining principal amount offered amounted to Rp40,000,000,000 (forty billion Rupiah) with best effort.
  841. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. SUBORDINATED BONDS (continued) 23. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) a. Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 (lanjutan) Realisasi atas penawaran obligasi subordinasi ini adalah sebesar Rp81.000.000.000 (delapan puluh satu miliar Rupiah), penerbitan obligasi subordinasi I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No.12/105/DPB1/DAB1/Pdg tanggal 11 Nopember 2010. a. Realization of this subordinated bond offering is the issuance of subordinated bond I amounting Rp81,000,000,000 (eighty one billion Rupiah), which was approved by Bank Indonesia through letter No.12/105/DPB1/DAB1/Pdg dated November 11, 2010. Obligasi subordinasi ini memiliki jangka waktu 7 (tujuh) tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2018 dan memiliki suku bunga tetap sebesar 10,90% per tahun. Bunga obligasi subordinasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 13 April 2011 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. Pokok obligasi telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2018. b. Obligasi Subordinasi II Bank Nagari Tahun 2012 Pada tanggal 26 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Nagari Tahun 2012 dengan nilai nominal sebesar Rp225.000.000.000 (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Jumlah pokok obligasi subordinasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp188.000.000.000 (seratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) secara kesanggupan penuh (full commitment) sedangkan sisa jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp37.000.000.000 (tiga puluh tujuh miliar Rupiah) secara kesanggupan terbaik (best effort). Bank Nagari Subordinated Bond I Year 2010 (continued) These subordinated bond has a term period of 7 (seven) years, which will mature on January 13, 2018 and has a fixed interest rate of 10.90% per annum. Subordinated bond interest is paid every 3 (three) months, the first payment made on April 13, 2011 and last performed in conjunction with the repayment of the principal. The bond principlal was settled on January 13, 2018. b. Bank Nagari Subordinated Bond II Year 2012 As of June 26, 2012, the Bank issued Subordinated Bond II Bank Nagari Tahun 2012 with a nominal value of Rp225,000,000,000 (two hundred and twenty five billion Rupiah). The principal amount of subordinated bond offered as amounted to Rp188,000,000,000 (one hundred and eighty eight billion Rupiah) with full commitment, while the remaining principal amount offered amounted to Rp37,000,000,000 (thirty seven billion Rupiah) with best effort. Obligasi subordinasi ini memiliki jangka waktu 7 (tujuh) tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2019 dan memiliki suku bunga tetap sebesar 10,15% per tahun. Bunga obligasi subordinasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 26 September 2012 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. This subordinated bonds has a term period of 7 (seven) years, will mature on June 26, 2019 and has a fixed interest rate of 10.15% per annum. Subordinated bond interest is paid every 3 (three) months, the first payment made on September 26, 2012 and last performed in conjunction with the repayment of the principal. Penerbitan obligasi subordinasi II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No.14/26/DPB1/DAB1/Pdg tanggal 17 April 2012. The issuance of subordinated bond II was approved by Bank Indonesia through letter No.14/26/DPB1/DAB1/Pdg dated April 17, 2012. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, peringkat Obligasi Subordinasi I Bank Nagari Tahun 2010 dan Obligasi Subordinasi II Bank Nagari Tahun 2012 masing-masing adalah “idA-” dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”). As of December 31, 2018 and 2017, rating of Bank Nagari Subordinated Bond I Tahun 2010 and Bank Nagari Subordinated Bond II Tahun 2012 is “idA-” from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”). 114
  842. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. DANA SYIRKAH TEMPORER 24. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (i) (i) Bukan bank Seluruh simpanan mudharabah dalam mata uang Rupiah. 2018 Pihak berelasi Giro Tabungan Sikoci Tahari Mabrur Simpel IB Deposito berjangka Pihak ketiga Giro Tabungan Sikoci Tahari Mabrur Simpel IB Deposito berjangka Jumlah dana syirkah temporer bukan bank 2017 54.292.959 - 3.104.632.342 165.679.593 1.105.700 111.136.436.033 114.462.146.627 1.357.036.693 2.542.508 78.921.667.217 80.281.246.418 9.813.096.720 5.314.570.438 265.916.115.666 62.421.673.096 543.784.122 664.197.350.946 1.002.892.020.550 219.950.911.812 50.725.073.063 418.214.051 652.152.107.091 928.560.876.455 1.117.354.167.177 1.008.842.122.873 Rincian deposito berjangka mudharabah berdasarkan jangka waktu 2018 < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan > 3 bulan sampai < 6 bulan > 6 bulan sampai < 12 bulan Non bank All of mudharabah deposits are denominated in Rupiah. Third parties Current accounts Savings deposits Sikoci Tahari Mabrur Simpel IB Time deposits Total temporary syirkah funds non bank Details of mudharabah time deposits by term 2017 569.313.414.136 148.838.436.033 34.458.386.810 22.723.550.000 775.333.786.979 579.081.757.091 102.423.667.217 34.322.700.000 15.245.650.000 731.073.774.308 - < 1 month > 1 month to < 3 months > 3 months to < 6 months > 6 months to < 12 months - Rincian deposito berjangka mudharabah berdasarkan sisa umur jatuh tempo 2018 < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan > 3 bulan sampai < 6 bulan > 6 bulan sampai < 12 bulan > 12 bulan Jumlah Related parties Current accounts Savings deposits Sikoci Tahari Mabrur Simpel IB Time deposits Details of mudharabah time deposits by remaining period of maturity 2017 633.008.734.661 105.388.715.508 25.119.586.810 11.491.750.000 325.000.000 775.333.786.979 115 630.852.283.470 77.922.940.838 16.353.250.000 5.945.300.000 731.073.774.308 < 1 month > 1 month to < 3 months > 3 months to < 6 months > 6 months to < 12 months > 12 months Total
  843. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 24. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued) (i) (i) Bukan bank (lanjutan) Tingkat bagi hasil syariah rata-rata per tahun Giro Tabungan Deposito berjangka 2018 2017 1,36% 1,48% 6,30% 1,73% 1,92% 6,84% (ii) Bank Seluruh simpanan mudharabah dari bank lain dalam mata uang Rupiah. Tidak terdapat simpanan mudharabah dari pihak berelasi. 2018 Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah dana syirkah temporer bank 8.549.065.335 9.850.000.000 21.226.694.915 18.399.065.335 Current accounts Saving deposits Time deposits Total temporary syirkah funds bank Details of mudharabah time deposits by term 2017 7.600.000.000 2.000.000.000 1.400.000.000 11.000.000.000 Rincian deposito berjangka mudharabah berdasarkan sisa umur jatuh tempo 2018 5.950.000.000 1.000.000.000 900.000.000 2.000.000.000 9.850.000.000 < 1 month > 1 month < 3 months > 3 month < 6 months > 6 month < 12 months Total Details of mudharabah time deposits by remaining period of maturity 2017 9.600.000.000 1.400.000.000 11.000.000.000 6.950.000.000 900.000.000 2.000.000.000 9.850.000.000 < 1 month > 1 month < 3 months > 6 month < 12 months Total Average of sharia profit sharing per annum Tingkat bagi hasil syariah rata-rata per tahun Giro Tabungan Deposito berjangka (ii) Bank All of mudharabah deposits from other banks are denominated in Rupiah. There were no mudharabah deposits from related parties. 261.721.541 9.964.973.374 11.000.000.000 2018 < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan > 6 bulan sampai < 12 bulan Jumlah Current accounts Savings deposits Time deposits 2017 Rincian deposito berjangka mudharabah berdasarkan jangka waktu < 1 bulan > 1 bulan sampai < 3 bulan > 3 bulan sampai < 6 bulan > 6 bulan sampai < 12 bulan Jumlah Non bank (continued) Average of sharia profit sharing per annum 2018 2017 0,31% 1,42% 5,32% 1,93% 5,73% 116 Current accounts Savings deposits Time deposits
  844. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 24. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued) (iii) Securities issued (iii) Efek-efek yang diterbitkan Pada tanggal 8 Januari 2016, Bank menerbitkan dan mencatatkan Sukuk Mudharabah II Bank Nagari Tahun 2015 dengan nominal Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2021 dan memiliki nisbah bagi hasil sebesar 52,33%. Bagi hasil dibayar setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 8 April 2016 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. As of January 8, 2016, the Bank issued and listed Bank Nagari Sukuk Mudharabah II Year 2015 with nominal value of Rp100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah) in the Indonesia Stock Exchange. These bonds have a term period of 5 (five) years, will mature on January 8, 2021 and have a profit sharing ratio of 52.33%. Profit sharing is paid every 3 (three) months, the first payment made on April 8, 2016 and last performed in conjunction with the repayment of the principal. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sukuk Mudharabah II tidak dijamin dengan agunan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) di Indonesia. The trustee for Bank Nagari Sukuk Mudharabah II Year 2015 is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sukuk Mudharabah II are not secured by specific collateral, but secured by all assets of the Bank, both chattels and immovable property, either existing or that will exist in the future in accordance with the provisions of Articles 1131 and 1132 of Act Civil Code (KUH Perdata) in Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 mendapat penilaian peringkat masing-masing "idA(sy)" dan "idA-(sy)" dengan Prospek Stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). As of December 31, 2018 dan 2017, Bank Nagari Sukuk Mudharabah I are its rated “idA(sy)” and “ id A- (sy) ” with a Stable Outlook by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL Bank mengeluarkan 2 (dua) jenis saham biasa yang terdiri dari saham biasa seri A dan saham biasa seri B. Saham biasa seri A berhak menerima dividen terdahulu, memiliki hak suara dalam mengajukan usul pencalonan anggota direksi dan komisaris perseroan serta dewan pengawas syariah, dan dapat memiliki saham seri B serta memiliki 10 (sepuluh) hak suara dalam setiap lembar. Saham biasa seri B merupakan saham biasa yang berhak menerima dividen dan sisa kekayaan dalam proses likuidasi, setelah pemegang saham biasa seri A, serta memiliki 1 (satu) hak suara dalam setiap lembarnya. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 saham yang dikeluarkan Bank adalah saham biasa seri A. Bank issued 2 (two) types of common shares consist of the common shares of series A and series B. Common shares of series A is entitled to receive a dividend earlier, have voting rights in the proposed nomination of the board of directors and commissioners and the supervisory board of sharia, and can has a series B shares and has 10 (ten) of the voting rights in each share. Common shares of series B are entitled common stock to receive dividends and the liquidation of the remaining assets in the process, after the holders of Series A common stock, and have 1 (one) vote in each share. As of December 31, 2017 the Bank issued shares are common shares of series A. Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No.33 tanggal 18 Mei 2016, dari notaris Helsi Yasin, SH., M.Kn, menyetujui perubahan modal dasar perseroan dari Rp2.000.000.000.000 menjadi Rp5.000.000.000.000 yang terbagi atas 3.000.000 saham seri A dengan nilai nominal setiap saham Rp1.000.000 dan 20.000.000 saham seri B dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100.000. Perubahan modal dasar perseroan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.03-0050375 tanggal 23 Mei 2016. Based on Statement Decision Meeting No.33 dated May 18, 2016, by notarial deed Helsi Yasin, SH., M.Kn, agreed changes share authorized the company from Rp2,000,000,000,000 to Rp5,000,000,000,000 consist of 3,000,000 A shares series par value of each shares Rp1,000,000 and 20,000,000 B shares series par value of each shares Rp100,000. The changes of share authorized has been received and recorded in Legal Administration System by Letter No.AHU-AH.01.03-0050375 dated May 23, 2016. 117
  845. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued) Perubahan modal dasar tersebut telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan No.S-97/KO.52/2016 tanggal 30 Juni 2016. The changes of authorized capital has been record in administration of Financial Services Authority No.S97/KO.52/2016 dated June 30, 2016. Modal ditempatkan dan disetor telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan akta notaris Helsi Yasin, SH., M.Kn. No.30 tanggal 26 Desember 2018, merubah ketentuan pasal 4 ayat 2 dan pasal 32 Anggaran Dasar Perseroan tentang modal ditempatkan dan disetor sejumlah 1.625.285 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp1.625.285.000.000. Penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.03-0281345 tanggal 28 Desember 2018. Perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dicatat dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 1 Februari 2019 (Catatan 46). The issued and paid-up capital has been amended several times, the latest amendment by notarial deed Helsi Yasin, SH., M.Kn. No.30 dated December 26, 2018, to change the provisions of article 4 verse 2 and article 32 of the Articles of Association of the Company's regarding issued and paid-up into a number of 1,625,285 shares with an aggregate nominal amount Rp1,625,285,000,000. The addition of the issued and paid-up has been received and recorded in Legal Administration System by Letter No.AHU-AH.01.03-0281345 dated December 28, 2018. The changes of issued and paid-up capital has been record in administration Financial Services Authority on dated February 1, 2019 (Noted 46). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, authorised capital, issued and fully paid capital are as follows: 2018 Jumlah lembar saham/ Number of shares Modal dasar Saham seri A Saham seri B 3.000.000 20.000.000 23.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham seri A 1.625.285 Nilai nominal/ Par value Jumlah nilai saham/ Amount of share 1.000.000 100.000 3.000.000.000.000 2.000.000.000.000 5.000.000.000.000 1.000.000 1.625.285.000.000 1.625.285.000.000 1.625.285 Authorised capital Share serie A Share serie B Issued and fully paid capital Share serie A 2017 Jumlah lembar saham/ Number of shares Modal dasar Saham seri A Saham seri B 3.000.000 20.000.000 23.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham seri A 1.547.985 Nilai nominal/ Par value Jumlah nilai saham/ Amount of share 1.000.000 100.000 3.000.000.000.000 2.000.000.000.000 5.000.000.000.000 1.000.000 1.547.985.000.000 1.547.985.000.000 1.547.985 118 Authorised capital Share serie A Share serie B Issued and fully paid capital Share serie A
  846. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut: As of December 31, 2018 and 2017, the composition of the shareholders is as follows: 2018 Pemegang Saham Saham seri A: Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Kabupaten: Kabupaten Tanah Datar Kabupaten Sijunjung Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Agam Kabupaten Pasaman Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Pasaman Barat Kabupaten Solok Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Solok Selatan Pemerintah Kota: Kota Solok Kota Sawahlunto Kota Padang Kota Pariaman Kota Payakumbuh Kota Padang Panjang Kota Bukittinggi Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jumlah Jumlah lembar saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital 526.224 32,38 526.224.000.000 120.229 90.145 7,40 5,55 120.229.000.000 90.145.000.000 78.578 65.743 64.755 58.608 48.125 44.997 4,83 4,05 3,98 3,61 2,96 2,77 78.578.000.000 65.743.000.000 64.755.000.000 58.608.000.000 48.125.000.000 44.997.000.000 40.441 23.352 2,49 1,44 40.441.000.000 23.352.000.000 17.225 11.496 1,06 0,71 17.225.000.000 11.496.000.000 98.509 70.601 69.720 45.198 43.970 6,06 4,34 4,29 2,78 2,71 98.509.000.000 70.601.000.000 69.720.000.000 45.198.000.000 43.970.000.000 39.398 37.524 2,42 2,31 39.398.000.000 37.524.000.000 30.447 1.625.285 1,87 100,00 30.447.000.000 1.625.285.000.000 119 Shareholders Share serie A: Government of Sumatera Barat Province Government of Regencies: Regency of Tanah Datar Regency of Sijunjung Regency of Kepulauan Mentawai Regency of Agam Regency of Pasaman Regency of Pesisir Selatan Regency of Pasaman Barat Regency of Solok Regency of Padang Pariaman Regency of Dharmasraya Regency of Lima Puluh Kota Regency of Solok Selatan Government of Municipalities: Municipality of Solok Municipality of Sawahlunto Municipality of Padang Municipality of Pariaman Municipality of Payakumbuh Municipality of Padang Panjang Municipality of Bukittinggi Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Total
  847. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued) 2017 Pemegang Saham Saham seri A: Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Kabupaten: Kabupaten Tanah Datar Kabupaten Sijunjung Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Agam Kabupaten Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Solok Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Solok Selatan Pemerintah Kota: Kota Padang Kota Solok Kota Sawahlunto Kota Payakumbuh Kota Pariaman Kota Padang Panjang Kota Bukittinggi Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Jumlah Jumlah lembar saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital Shareholders 486.224 31,41 486.224.000.000 120.229 80.145 7,77 5,18 120.229.000.000 80.145.000.000 78.578 65.743 62.755 48.125 46.608 44.997 40.441 23.352 5,08 4,25 4,05 3,11 3,01 2,91 2,61 1,51 78.578.000.000 65.743.000.000 62.755.000.000 48.125.000.000 46.608.000.000 44.997.000.000 40.441.000.000 23.352.000.000 17.225 9.996 1,11 0,65 17.225.000.000 9.996.000.000 69.720 88.509 70.601 43.970 43.398 4,50 5,72 4,56 2,84 2,80 69.720.000.000 88.509.000.000 70.601.000.000 43.970.000.000 43.398.000.000 39.398 37.524 2,55 2,42 39.398.000.000 37.524.000.000 30.447 1.547.985 1,97 100,00 30.447.000.000 1.547.985.000.000 Share serie A: Government of Sumatera Barat Province Government of Regencies: Regency of Tanah Datar Regency of Sijunjung Regency of Kepulauan Mentawai Regency of Agam Regency of Pasaman Regency of Pasaman Barat Regency of Pesisir Selatan Regency of Solok Regency of Padang Pariaman Regency of Dharmasraya Regency of Lima Puluh Kota Regency of Solok Selatan Government of Municipalities: Municipality of Padang Municipality of Solok Municipality of Sawahlunto Municipality of Payakumbuh Municipality of Pariaman Municipality of Padang Panjang Municipality of Bukittinggi Koperasi Serba Usaha Keluarga Besar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Total - Sesuai dengan anggaran dasar Bank dijelaskan bahwa pemegang saham seri A mempunyai hak: a. Mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); In accordance with the articles of association of the Bank explained that the Series A share holders have the right to: a. To vote in the General Meeting of Shareholders (RUPS); b. b. c. d. e. Memiliki hak suara dalam mengajukan usul pencalonan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan serta Dewan Pengawas Syariah; Dapat memiliki saham biasa seri B; Menerima dividen didahulukan dari pemegang saham seri B; Menerima sisa kekayaan hasil likuidasi didahulukan dari pemegang saham seri B. 120 c. d. e. Have voting rights in the proposed nomination of company members of the Board of Directors and Commissioners and Supervisory Board of Sharia; Have a common shares of series B; Receive dividends precedence of series B shareholders; Receive remaining assets from liquidation proceeds precedence of shareholders series B.
  848. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued) Sedangkan pemegang saham seri B mempunyai hak: a. Mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham b. Menerima dividen; c. Menerima sisa kekayaan hasil likuidasi setelah pemegang saham seri B. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Tambahan modal disetor terinci sebagai berikut: Additional paid-in capital detailed as follows: 2018 Pemerintah Kabupaten: Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Solok Pemerintah Kota: Kota Padang Panjang Aset pengampunan pajak Jumlah While the Series B shareholders have the right to: a. To vote in the General Meeting of Shareholders (RUPS); b. Receive dividends precedence of series B shareholders; c. Receive remaining assets from liquidation proceeds after series B shareholders. 2017 920.000 - 920.000 - 5.000.602.747 5.001.522.747 602.747 1.522.747 4.882.516.096 9.884.038.843 4.882.516.096 4.884.038.843 Bank menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No.KET712/PP/WPJ.27/2017 tanggal 9 Januari 2017, Bank telah melaporkan harta untuk pengampunan pajak sebesar Rp4.882.516.096 Government of Regencies: Regency of Kepulauan Mentawai Regency of Solok Government of Municipalities: Municipality of Padang Panjang Tax amnesty assets Total The Bank has received Tax Amnesty Approval No.KET712/PP/WPJ.27/2017 dated January 9, 2017, the Company have reported assets for tax amnesty amounted to Rp4,882,516,096. (4.882.516.096) 27. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 27. FIXED ASSETS REVALUATION RESERVE 2018 Saldo awal tahun Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba Saldo akhir tahun 2017 90.607.410.674 90.760.411.739 (68.634.413) 90.538.776.261 (153.001.065) 90.607.410.674 Beginning balance of year Revaluation surplus transferred to retained earnings Ending balance of year Surplus revaluasi yang berasal dari revaluasi aset tetap yang telah dijual, bagian dari surplus revaluasi dari tanah dan bangunan dan prasarana tersebut direalisasikan dengan memindahkan langsung ke saldo laba. Bagian dari surplus revaluasi atas aset tetap yang telah dihapusbukukan dipindahkan ke saldo laba. Revaluation surplus from revalue fixed assets sold, part of the surplus from the revaluation of land and buildings and infrastructure is realized by moving directly to retained earnings. The part of revaluation surplus of fixed assets was written-off are transferred to retained earnings. Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank mencatat revaluasi aset tetap yang dilakukan oleh penilai independen yang laporannya bertanggal 22 Oktober 2015, untuk aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp209.169.708.122 dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal 21 September 2015, dengan nilai revaluasi sebesar Rp243.400.477.684 dan selisih revaluasi aset tetap sebesar Rp34.230.769.562 (Catatan 13). As of December 31, 2015, the bank revalued its fixed assets performed by an independent appraiser who report dated October 22, 2015, to fixed assets per December 31, 2014 by Rp209,169,708,122, that determined using fair value as of September 21, 2015, the revalued amount of the asset revaluation reserve Rp243,400,477,684 and revaluation surplus of fixed asset at Rp34,230,769,562 (Note 13). 121
  849. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. PENGGUNAAN LABA BERSIH 28. APPROPRIATION OF NET INCOME 2018 Dividen atas laba tahun 2017 dan 2016 sebesar 70,00% Cadangan atas laba tahun 2017 dan 2016 sebesar 30,00%, Jumlah 2017 210.786.965.537 238.493.618.862 90.337.270.945 301.124.236.482 102.211.550.941 340.705.169.803 Dividends in years income 2017 and 2016 amounting 70.00% Reserve in years income 2017 and 2016 amounting 30.00% Total Penggunaan laba bersih tahun 2017 ditetapkan berdasarkan risalah Keputusan Agenda Pertama Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 24 April 2018. Income distribution for the year 2017 was made based on the minutes of First Agenda Decision of Annual General Meeting of Shareholders Book Year 2017 of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dated April 24, 2018. Penggunaan laba bersih tahun 2016 ditetapkan berdasarkan risalah Keputusan Agenda Pertama Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 25 April 2017. Income distribution for the year 2016 was made based on the minutes of First Agenda Decision of Annual General Meeting of Shareholders Book Year 2016 of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dated April 25, 2017. 122
  850. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH 29. INTEREST INCOME AND SHARIA PROFIT SHARING 2018 2017 Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Giro pada Bank Indonesia Jumlah pendapatan bunga 2.007.465.990.699 118.639.708.335 1.879.728.913.385 151.525.042.831 59.108.558.322 18.327.070.800 37.128.433.056 17.970.688.648 Bagi hasil syariah Jumlah 14.354.239.671 3.516.887.630 4.206.781.664 2.222.102.349.491 2.729.084.107 2.092.599.049.657 Loans Marketable securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with other banks Securities purchased under resale agreements Current accounts with Bank Indonesia Total interest income 182.594.827.960 2.404.697.177.451 168.414.083.354 2.261.013.133.011 Sharia profit sharing Total Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masingmasing sebesar Rp2.346.538.454 dan Rp2.452.183.067 (Catatan 38). Total interest income to related parties for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,346,538,454 and Rp2,452,183,067 (Note 38). Pendapatan dari efek-efek berasal dari pendapatan bunga Sertifikat Bank Indonesia, obligasi korporasi dan Surat Utang Negara. Revenue from the marketable securities of interest income derived from the certificates of Bank Indonesia, corporate bonds and Government Debenture Debt. 30. BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER 30. INTEREST EXPENSES AND SHARE ON RETURN OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS 2018 Beban bunga Deposito berjangka Giro Tabungan Efek-efek yang diterbitkan Obligasi subordinasi Call money Pinjaman yang diterima Sertifikat deposito Deposito on call Jumlah beban bunga Dana syirkah temporer Deposito berjangka mudharabah Efek-efek yang diterbitkan Tabungan mudharabah Giro mudharabah Jumlah dana syirkah temporer Premi penjaminan simpanan (Catatan 43) Emisi obligasi Lain-lain Jumlah 2017 586.358.070.693 86.903.380.295 70.127.175.915 55.068.825.000 575.194.957.095 119.403.531.181 75.082.475.066 54.750.000.000 22.837.500.000 14.902.166.675 11.605.432.581 31.666.500.000 12.014.401.660 19.668.097.466 12.736.005 8.554.109 847.823.841.273 23.342.178 176.383.360 887.979.688.006 Interest expenses Time deposits Current accounts Savings deposits Securities issued Subordinated bonds Call money Borrowings Certificates of deposit Deposits on call Total interest expenses Temporary syirkah funds 48.849.101.101 10.990.000.000 4.321.379.743 136.782.038 64.297.262.882 55.446.863.723 11.155.000.000 4.617.011.824 220.471.506 71.439.347.053 36.283.940.058 2.778.982.043 350.370.583 951.534.396.839 34.750.896.769 1.710.458.413 181.024.554 996.061.414.795 Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp42.463.686.010 dan Rp29.837.117.237 (Catatan 38). 123 Mudharabah time deposits Securities issued Mudharabah savings deposits Mudharabah current accounts Total temporary syirkah funds Premium of deposit guarantee (Note 43) Issuance of bonds Others Total Total interest expense to related parties for years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp42,463,686,010 and Rp29,837,117,237 (Note 38).
  851. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. OTHER OPERATING INCOME 31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2018 Penerimaan kembali kredit hapusbuku Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Lain-lain: Penggantian ongkos administrasi Fee Pendapatan administrasi ATM dan BPD-Net Pendapatan denda, pokok, bunga dan fee Referensi bank Penggantian barang cetakan Dividen penyertaan saham Sewa safe deposit box Penggantian administrasi Western Union Lainnya Jumlah 2017 20.334.096.952 16.782.314.916 1.639.326.718 2.216.412.729 39.305.734.238 28.712.467.856 35.580.048.554 24.010.819.688 16.586.715.747 13.029.358.520 6.092.868.418 1.123.305.103 333.178.700 316.367.687 300.460.000 2.410.028.263 1.142.294.310 247.681.850 80.778.891 192.225.000 88.702.149 320.766.674 115.153.990.242 80.937.129 344.108.701 96.117.008.551 Pendapatan provisi dan komisi selain kredit diakui langsung sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan provisi dan komisi selain kredit terdiri dari komisi penjualan surat berharga, komisi premi asuransi dan provisi jaminan bank. Pendapatan penggantian ongkos administrasi merupakan pendapatan yang langsung diakui pada saat kredit dicairkan yang dibayar oleh nasabah. Fees and commissions in addition to credit recognised directly as income at the time of the transaction. Fees and commissions in addition to credit consists of securities sales commissions, insurance premiums and commission provision of bank guarantees. Income of reimbursement of cost administrative is an income which is directly recognized when paid credit availed by the customer. 32. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES 32. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 2018 Kredit yang diberikan (Catatan 9f) Pembiayaan syariah (Catatan 10g) Aset lain-lain (Catatan 15) Jumlah Recoveries from write-off loans Fees and commissions not related to loans Others: Reimbursement cost of administration Fees Administration revenue ATM and BPD-Net Fines, principal, interest and fees revenue Bank reference Reimbursement of printed material Dividend from investment in shares Safe deposit box rental Reimbursement of administration Western Union Others Total 2017 134.135.201.273 11.271.805.253 (180.000.000) 145.227.006.526 124 83.251.434.378 8.254.543.263 91.505.977.641 Loans (Note 9f) Sharia financing (Note 10g) Others assets (Note 15) Total
  852. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMIISTRATIVE EXPENSES 2018 Teknologi informasi Tenaga kerja outsourcing Penyusutan (Catatan 13) Asuransi Dana kesejahteraan Sewa Promosi Listrik, air dan telekomunikasi Pemeliharaan dan perbaikan Alat tulis kantor Iuran Bahan bakar minyak Perjalanan dinas Representasi Keamanan Amortisasi beban ditangguhkan Pemeriksaan dan tenaga ahli Amortisasi aset takberwujud (Catatan 14) Peralatan kantor Rapat Administrasi Ekspedisi Olah raga dan kesenian Pajak Fee penagihan Lain-lain Jumlah 2017 48.651.493.313 41.328.397.457 27.916.707.376 27.801.154.468 22.954.867.749 22.197.446.923 15.247.051.797 12.965.234.277 12.303.632.597 11.046.202.068 11.036.223.681 4.909.365.902 4.625.483.983 3.348.007.517 3.275.311.029 2.652.782.219 2.428.165.215 35.943.367.385 38.346.288.840 26.183.009.866 13.568.725.489 20.074.949.099 18.749.705.550 14.068.565.081 12.436.436.443 10.700.527.043 10.821.824.325 11.012.516.217 4.430.176.328 4.957.070.105 3.657.419.673 3.364.949.852 2.714.651.469 2.338.661.385 1.948.190.441 1.918.473.991 1.910.601.805 1.579.034.349 1.055.393.119 742.967.678 713.531.002 216.198.537 7.842.765.810 292.614.684.303 934.220.876 1.898.295.316 1.641.308.933 1.428.428.346 1.135.027.137 1.316.967.777 651.839.492 933.754.444 6.390.619.681 249.699.306.152 34. BEBAN TENAGA KERJA 34. PERSONNEL EXPENSES 2018 Gaji dan upah Jasa produksi Tunjangan pajak penghasilan Insentif Insidentil Sandang pangan Iuran dana pensiun Penghargaan masa kerja Pendidikan dan pelatihan Tunjangan hari raya Cuti Penghargaan dan jasa pengabdian Kesehatan Lembur Honorarium Dewan Komisaris dan Pengawas Syariah Rekreasi Lain-lain Jumlah Information technology Outsourcing employee Depreciation (Note 13) Insurance Welfare funds Rent Promotion Electricity, water and telecommunications Repair and maintenance Office supplies Membership Fuel Business trip Representation Security Amortisation of deferred expenses Audit and professional services Amortisation of intangible assets (Note 14) Office equipment Meeting Administration Expedition Sports and art Taxes Collection fee Others Total 2017 225.437.503.297 91.819.470.995 62.460.374.735 56.766.745.558 46.587.516.195 35.899.915.951 33.395.500.651 27.861.623.794 21.602.450.650 16.541.023.116 16.468.308.629 10.250.494.029 9.795.371.056 6.749.436.680 219.496.497.621 80.299.796.395 59.064.117.161 35.181.975.467 45.489.192.885 35.469.110.248 32.204.479.720 23.741.852.267 22.735.644.274 16.427.338.704 10.729.047.635 10.829.931.854 10.109.430.177 6.629.561.910 3.025.073.767 1.168.257.500 18.843.944.933 684.673.011.536 2.546.195.607 1.308.453.532 15.463.961.355 627.726.586.812 125 Salary and wages Production services Income tax allowances Incentive Incidental Food and clothing Pension fund contributions Working period award Education and training Holiday allowance Leave Appreciation and devotion services Health Overtime Honorarium of the Board of Commissioners and Sharia Supervisors Recreation Others Total
  853. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan) 34. PERSONNEL EXPENSES (continued) Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Bank untuk untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp26.490.459.039 dan Rp31.813.148.924. The total remuneration which is given to the Board of Commissioners and Directors for the year ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp26,490,459,039 and Rp31,813,148,924. 2018 Jumlah pegawai/ Total employee Gaji/Wages Tunjangan/ Provisions Bonus/ Bonus Jumlah/ Total 4 5 3 1.881.763.833 2.281.765.416 334.900.128 11.205.046.596 - 161.780.601 10.960.102.593 17.626.323 2.043.544.434 24.446.914.605 352.526.451 2 12 26 360.000.000 7.638.945.215 12.497.374.592 26.668.890.635 37.873.937.231 18.947.370 11.315.249.652 22.473.706.539 378.947.370 45.623.085.502 72.845.018.362 Bonus/ Bonus Jumlah/ Total Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah Board of Commissioners Board of Directors Board of Sharia Supervisors Audit Committee Executive Officers Total 2017 Jumlah pegawai/ Total employee Gaji/Wages Tunjangan/ Provisions 4 5 1.887.440.352 2.197.255.584 229.080.601 12.397.791.220 7.036.980.263 8.064.600.904 9.153.501.216 22.659.647.708 3 2 12 26 312.018.768 360.000.000 7.331.891.117 12.088.605.821 10.492.117.511 23.118.989.332 67.026.564 30.000.000 25.415.588.011 40.614.195.742 379.045.332 390.000.000 43.239.596.639 75.821.790.895 Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah 35. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 35. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE) 2018 Pendapatan non-operasional Klaim asuransi Selisih kurs Pendapatan sewa Lain-lain Beban non-operasional Denda dan sanksi Kerugian penghapusan aset tetap Lain-lain Jumlah pendapatan non-operasional - bersih Board of Commissioners Board of Directors Board of Sharia Supervisors Audit Committee Executive Officers Total 2017 13.614.737.787 341.025.474 31.450.000 2.572.400.996 16.559.614.257 10.130.840.564 93.907.506 29.950.000 6.372.558.073 16.627.256.143 114.370.699 386.693.665 356.245.554 857.309.918 396.443.264 92.912.978 190.410.016 679.766.258 15.702.304.339 15.947.489.885 126 Non-operating income Insurance claim Foreign exchange Rent revenue Others Non-operating expense Fines and penalties Loss on disposal of fixed assets Others Total non-operating income - net
  854. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2018 2017 KOMITMEN Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan JUMLAH KOMITMEN - BERSIH COMMITMENTS (351.187.166.206) (351.187.166.206) (397.004.877.110) (397.004.877.110) Commitment liabilities Unused loans commitments granted to customers TOTAL COMMITMENTS - NET KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi Liabilitas kontinjensi Bank garansi Jumlah liabilitas kontinjensi JUMLAH KONTINJENSI - BERSIH CONTINGENCIES 268.244.671.142 268.244.671.142 221.540.831.522 221.540.831.522 (113.146.410.668) (113.146.410.668) 155.098.260.474 (90.417.615.807) (90.417.615.807) 131.123.215.715 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Contingent receivables Past due interest receivables Total contingent receivables Contingent liabilities Bank guarantees Total contingent liabilities TOTAL CONTINGENCIES - NET 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Program pensiun imbalan pasti Bank menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti bagi seluruh Direksi dan karyawan Bank yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Dalam program ini, hak atas manfaat pensiun diberikan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan Bank dengan memperhatikan faktor penghargaan per tahun masa kerja, masa kerja dan penghasilan dana pensiun. Program dana pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam surat keputusan Direksi Bank, karyawan bank memberikan kontribusi pada dana pensiun sebesar 5%, sedangkan Direksi sebesar 7,5% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan sisanya merupakan kontribusi Bank. Defined benefit pension plan The Bank provides a defined benefit pension plan for all qualified Directors and employees in accordance with the Regulation of Pension Funds of "Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat". Based on this program, the right to pension benefits is provided based on the requirements as set out in the regulation considering the annual service factors, past service and the Pension Fund's income. The Bank pension fund program is managed by "Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat". Pursuant to the term provided the Bank Directors Decision Letter, the employees pension fund contribution is 5% of the pensionable basic income of employee, and Director pension fund contribution is 7.5% and the remaining pension fund contribution are paid by the Bank. Penilaian aktuaria atas beban pensiun per 31 Desember 2018 dan 2017 dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, telah sesuai dengan PSAK 24 (revisi 2013) dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsiasumsi sebagai berikut: The actuarial valuation of pension expense as of December 31, 2018 and 2017 were made by PT Bestama Aktuaria, an independent actuarial firm, conform with the PSAK 24 (revised 2013) with use calculated method Projected Unit Credit also considers assumptions are as follows: Asumsi ekonomi Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 2018 2017 8,10% 7,30% 7,50% 7,50% 127 Economic assumptions Annual discount rate Annual salary growth rate
  855. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Program pensiun imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit pension plan (continued) Other assumptions Asumsi lainnya Tingkat mortalita Mortality table Tabel GAT 1983 (modified) Tingkat cacat Disability table Referensi dari Pension Mathematics, Howard E. Winklevoss, PhD / Reference from Pension Mathematics, Howard E. Winklevoss, PhD Usia pensiun normal Normal retirement age 56 tahun/years Tingkat pengunduran diri 1,00% pada usia 25 tahun dan menurun secara linier sampai dengan Retirement table 0 di usia pensiun normal/ 1.00% age 25 years old and decrease linierly to 0 at to normal retirement age Aset Dana Pensiun terdiri dari deposito berjangka, efek-efek, unit penyertaan reksadana, investasi langsung dalam bentuk saham, medium term notes dan properti. Mutasi atas nilai kini liabilitas program pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Nilai kini liabilitas Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran imbalan kerja Biaya jasa lalu (Keuntungan) kerugian aktuaria - asumsi Kerugian aktuaria - liabilitas Nilai kini liabilitas program pensiunan imbalan pasti 2017 787.633.558.483 57.229.258.801 36.590.719.703 (43.932.938.000) 678.699.730.961 58.098.492.060 29.832.716.402 (36.104.456.000) - (37.275.604.574) 15.767.522.413 52.501.793.534 4.605.281.526 816.012.516.826 787.633.558.483 Mutasi atas nilai wajar aset program masing - masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Saldo awal Hasil pengembangan riil Pembayaran iuran-iuran - pemberi kerja Pembayaran iuran - iuran - peserta program Pembayaran imbalan kerja Saldo akhir The assets of Pension Fund consist of time deposits, securities, mutual fund, investment in shares, medium term notes and property. The movement in the present value of defined benefits pension plan liability for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: Present value of liability Interest cost Current service cost Actual benefit paid Past service cost Actuarial (gain) loss - assumption Actuarial loss - liability Present value of defined benefits pension plan liability The movement in the value of plan assset for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 898.131.637.000 73.918.556.000 812.491.059.000 86.147.675.000 31.765.189.000 30.199.411.000 5.445.269.000 (43.932.938.000) 965.327.713.000 5.397.948.000 (36.104.456.000) 898.131.637.000 128 Beginning balance Actual investment result Contribution paid employer's Contribution paid employee plan Actual benefit paid Ending balance
  856. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Program pensiun imbalan pasti (lanjutan) Mutasi atas liabilitas program pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Liabilitas program pensiun imbalan pasti awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Liabilitas program pensiun imbalan pasti akhir tahun 2017 31.765.189.000 (31.765.189.000) 2018 - Defined benefit pension plan liability at beginning of year Expenses for the year Payment of benefits Defined benefit pension plan liability at end of the year Remeasurement of defined benefit pension liabilty (assets) for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 74.034.488.333 (21.508.082.161) (8.600.317.019) 68.021.966.103 57.107.075.060 (16.295.249.097) 30.750.757.925 (34.799.303.733) 74.676.847.078 74.034.488.333 Beban pensiun imbalan pasti untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut: 2018 Biaya jasa kini Iuran peserta program Beban bunga (neto) Jumlah 30.199.411.000 (30.199.411.000) - Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: Saldo awal (Keuntungan) kerugian aktuaria Imbal hasil atas aset program Perubahan atas dampak atas aset di luar bunga neto aset/liabilitas Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti neto Defined benefit pension plan (continued) The movement in the defined benefit pension plan liability for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: Beginning balance Actuarial (gain) loss Return on assets program Amendment of the impact on assets outside interest in net assets/liability The remeasurement of defined benefit pension liability net The employee benefits expenses for the years ended for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 36.590.719.703 (5.445.269.000) (22.620.448) 31.122.830.255 129 29.832.716.402 (5.397.948.000) (247.879.632) 24.186.888.770 Current service cost Program participant contributions Interest cost (net) Total
  857. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Program imbalan pasca kerja Perhitungan aktuaria atas imbalan pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya No.18013/NAGARI/EP/01/2019 tanggal 15 Januari 2019 dan No.17016/NAGARI/EP/01/2018 tanggal 8 Januari 2018 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi - asumsi sebagai berikut: Asumsi ekonomi Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri 2018 2017 8,20% 7,40% 8,00% 8,00% Economic assumptions Annual discount rate Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011 (pria)/ Mortalita Indonesia year 2011 (man) Table 10,00% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia/ 10.00% of the possibility of died people from probable for each age 1,00% pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai dengan 0 pada usia pensiun normal/ 1.00% age 20 years old and decrease linierly to 0 at to normal retirement age Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja awal periode Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran imbalan kerja (Keuntungan) kerugian aktuaria - asumsi Keuntungan aktuaria - liabilitas Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja Post employment benefits The actuarial valuation of post-employment benefits as of December 31, 2018 and 2017 were made by PT Bestama Aktuaria, an independent actuarial firm, are based on the actuarial report No.18013/NAGARI/EP/01/2019 dated January 15, 2019 and No.17016/NAGARI/EP/01/2018 dated January 8, 2018 with use calculated method Projected Unit Credit also considers assumptions are as follows: Annual salary growth rate Other assumptions Mortality table Disability table Retirement table The movement in the present value of post-employment benefits liability for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 Present value of post-employment benefits liability at beginning period Interest cost Current service cost Actual benefit paid 7.386.786.547 620.968.849 2.555.532.943 (546.164.160) 5.013.829.510 483.853.055 1.935.355.574 (578.236.836) (571.576.485) 653.212.756 Actuarial (gain) loss - assumption (526.857.322) (121.227.512) Actuarial gain - liability Present value of post-employment benefits liability 8.918.690.372 130 7.386.786.547
  858. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Program imbalan pasca kerja (lanjutan) Mutasi atas liabilitas imbalan pasca kerja pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Liabilitas imbalan pasca kerja awal tahun Beban tahun berjalan Pengukuran kembali atas aset (liabilitas) Pembayaran manfaat Liabilitas imbalan pasca kerja akhir tahun 2017 7.386.786.547 3.176.501.792 (1.098.433.808) (546.164.160) 8.918.690.371 Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Saldo awal (Keuntungan) kerugian aktuaria Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Tingkat pengunduran diri 7.386.786.547 post employee benefits liability at beginning of year Expenses for the year Remeasurement of asset (liability) Payment of benefits Post employment benefits liability at end of year Remeasurement of post-employee benefit liability (assets) for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 133.246.507 531.985.244 (433.202.057) 665.231.751 Beginning balance Actuarial (gain) loss Remeasurement of post-employment benefits liabilty The post employee benefits expenses for the period ended for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 2.555.532.943 620.968.849 3.176.501.792 Program imbalan jangka panjang lain Perhitungan aktuaria atas imbalan jangka panjang lainnya masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya No.18013/NAGARI/EP/01/2019 tanggal 15 Januari 2019 dan No.17016/NAGARI/EP/01/2018 tanggal 8 Januari 2018 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat cacat 531.985.244 (578.236.836) 665.231.751 (1.098.433.808) 2018 Asumsi ekonomi Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya Tingkat mortalita 5.013.829.510 2.419.208.629 2017 Beban imbalan pasca kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut : Biaya jasa kini Biaya bunga Jumlah 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Post employment benefits (continued) The movement in the post-employee benefit liability for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 1.935.355.574 483.853.055 2.419.208.629 Current service cost Interest cost Total Other long-term employee benefits The actuarial valuation of other long-term employee benefits as of December 31, 2018 and 2017 were made by PT Bestama Aktuaria, an independent actuarial firm, are based on the actuarial report No.18013/NAGARI/EP/01/2019 dated January 15, 2019 and No.17016/NAGARI/EP/01/2018 dated January 8, 2018, dated January 20, 2016 with use calculated method Projected Unit Credit also considers assumptions are as follows: 2018 2017 8,20% 7,40% 8,00% 8,00% Economic assumptions Annual discount rate Annual salary growth rate Other assumptions Mortality table Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011 (pria)/ Mortalita Indonesia year 2011 (man) Table 10,00% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia/ Disability table 10.00% of the possibility of died people from probable for each age 1,00% pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai dengan 0 pada usia pensiun normal Retirement / 1.00% age 20 years old and decrease linierly to 0 at to normal retirement age table 131
  859. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Program imbalan jangka panjang lain (lanjutan) Mutasi atas nilai kini program imbalan jangka panjang lain masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Nilai kini program imbalan jangka panjang lain awal periode Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran imbalan kerja (Keuntungan) kerugian aktuaria - asumsi Kerugian aktuaria - liabilitas Nilai kini program imbalan jangka panjang lain 2017 121.569.557.144 8.880.670.377 11.142.818.863 (14.263.814.844) (9.628.767.050) 28.665.356.309 146.365.820.800 Mutasi atas liabilitas program imbalan jangka panjang lain masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Liabilitas imbalan jangka panjang lain awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Liabilitas imbalan jangka panjang lain akhir tahun 106.712.784.663 8.862.961.114 9.940.049.306 (14.825.357.127) 9.191.508.576 1.687.610.612 121.569.557.144 Present value of other long-term employee benefits beginning of period Interest cost Current service cost Actual benefit paid Actuarial (gain) loss - assumption Actuarial loss - liability Present value of other long-term employee benefits The movement in other long-term employee benefits liability for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 121.569.557.144 39.060.078.500 (14.263.814.844) 106.712.784.663 29.682.129.608 (14.825.357.127) 146.365.820.800 121.569.557.144 Beban imbalan jangka panjang lain untuk periode yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut : 2018 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian setelah batasan aset Jumlah Other long-term employee benefits (continued) The movement in the present value of other long-term employee benefits for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: Other-long term employee benefits liability at beginning of year Expenses for the year Payment of benefits Other-long term employee benefits liability at end of year The other long-term employee benefits expenses for the period ended for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 11.142.818.863 8.880.670.377 19.036.589.260 39.060.078.500 Program penghargaan akhir dan jasa pengabdian Direksi Perhitungan aktuaria atas program penghargaan akhir dan jasa pengabdian direksi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya No.18013/NAGARI/EP/01/2019 tanggal 15 Januari 2019 dan No.17016/NAGARI/EP/01/2018 tanggal 8 Januari 2018, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi - asumsi sebagai berikut: 132 9.940.049.306 8.862.961.114 10.879.119.188 29.682.129.608 Current service cost Interest cost Losses after asset limit Total End of service award and gratuity service program for the Boards of Directors The actuarial valuation of end of service award and gratuity service program for the Boards of Directors of December 31, 2018 and 2017 were made by PT Bestama Aktuaria, an independent actuarial firm, are based on the actuarial report No.18013/NAGARI/EP/01/2019 dated January 15, 2019 and No.17016/NAGARI/EP/01/2018 dated January 8, 2018 with use calculated method Projected Unit Credit also considers assumptions are as follows:
  860. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) End of service award and gratuity service program for the Boards of Directors (continued) Program penghargaan akhir dan jasa pengabdian Direksi (lanjutan) Asumsi ekonomi Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri 2018 2017 8,20% 7,40% 8,00% 8,00% Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011 (pria)/ Mortalita Indonesia year 2011 (man) Table 10,00% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia/ 10.00% of the possibility of died people from probable for each age 1,00% pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai dengan 0 pada usia pensiun normal/ 1.00% age 20 years old and decrease linierly to 0 at to normal retirement age Mutasi atas nilai kini program penghargaan akhir dan jasa pengabdian direksi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 Nilai kini liabilitas kerja Biaya bunga Biaya jasa kini (Keuntungan) kerugian aktuaria - asumsi (Keuntungan) kerugian aktuaria - liabilitas Liabilitas imbalan kerja Disability table Retirement table The movement in the present value of end of service award and gratuity service program for the Boards of Directors for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 3.622.009.952 469.685.050 5.450.170.647 Present value of employee benefit obligations Interest cost Current service cost (152.419.316) 229.269.657 Actuarial (gain) loss - assumption (1.589.410.023) 15.304.725.414 261.597.871 10.032.733.177 Actuarial (gain) loss - liability Employee benefits liabilities 10.032.733.177 1.066.523.348 5.947.298.228 2018 The movement in the end of service award and gratuity service program for the Boards of Directors for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 10.032.733.177 5.271.992.237 3.622.009.952 6.410.723.225 15.304.725.414 10.032.733.177 Beban program imbalan kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut : Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan) kerugian setelah batasan aset Jumlah Annual salary growth rate Other assumptions Mortality table 2017 Mutasi atas liabilitas program penghargaan akhir dan jasa pengabdian Direksi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: Liabilitas imbalan kerja awal tahun Beban tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja akhir tahun Economic assumptions Annual discount rate 2018 5.947.298.228 1.066.523.348 (1.741.829.339) 5.271.992.237 133 Employee benefit obligations at beginning of year Expenses for the year Employee benefit obligations at end of year The employee benefits expenses for the period ended for the dated December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2017 5.450.170.647 469.685.050 490.867.528 6.410.723.225 Current service cost Interest cost (Gain) loss after asset limits Total
  861. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Program penghargaan - Komisaris Bank menghitung program penghargaan perhitungan intern 37. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Komisaris dengan Award Program-Commissioner The Bank count award program for Commissioner with internal calculations 2018 Liabilitas imbalan kerja awal tahun Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja akhir tahun 2017 5.250.000.000 (4.485.403.943) 1.802.000.000 3.250.000.000 2.000.000.000 2.566.596.057 5.250.000.000 Employee benefit obligations at beginning of year Payment of benefits Current year expense Employee benefit obligations at end of year 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS 38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed term and conditions. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements. Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan The related parties, nature of relationship and nature of sifat dari transaksi: transactions are described as follows: Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat dari transaksi/ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat/ Government of Sumatera Barat Province Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Pemegang saham pengendali/ Ultimate shareholder Manajemen dan Pejabat Eksekutif Bank/ Management and Executive Bank Officers Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Ketua Satuan Kerja Audit Intern, Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/ Board of Commissioner, Directors, Head of Division, Head of Internal Audit Task Force, Head of Compliance and Risk Management Task Force and Head of Branch Office and close members of the families of such individuals Bank sebagai pendiri/ Bank as founder 134 a. Simpanan giro/Current accounts b. Simpanan deposito berjangka/Time deposits c. Beban bunga/Interest expenses a. Simpanan giro/Current accounts b. Simpanan deposito berjangka/Time deposits c. Beban bunga/Interest expenses a. Simpanan giro/Current accounts b. Simpanan tabungan/Savings deposits c. Simpanan deposito berjangka/Time deposits d. Beban bunga/Interest expenses e. Kredit yang diberikan/Loans f. Pendapatan bunga/Interest income
  862. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksitransaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi: 2018 Aset Kredit yang diberikan Jumlah Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan Persentase terhadap jumlah aset Pembiayaan syariah Jumlah Persentase terhadap jumlah pembiayaan syariah Persentase terhadap jumlah aset Liabilitas Simpanan dari nasabah Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari nasabah syariah Giro Tabungan Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas Dana syirkah temporer Bukan bank Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil syariah 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions and balances include the following: 2017 20.116.815.692 20.116.815.692 0,12% 0,09% 4.187.513.712 4.187.513.712 0,30% 0,02% 18.304.818.600 18.304.818.600 0,12% 0,09% 2.962.654.873 2.962.654.873 0,22% 0,01% 159.947.481.166 6.199.579.908 587.665.000.000 341.947.835.146 12.585.585.396 10.765.000.000 - 66.322.282 293.872.050 764.311.099 288.968.627 754.865.340.800 48.580.590 365.707.195.464 4,42% 3,96% 54.292.959 3.271.417.635 111.136.436.033 114.462.146.627 9,24% 2,38% 2,08% 1.359.579.201 78.921.667.217 80.281.246.418 7,12% Asset Loans Total Percentage to total loans Percentage to total assets Sharia financing Total Percentage to total sharia financing Percentage to total assets Liabilities Deposits from customers Rupiah Current accounts Savings deposits Time deposits United States Dollar Savings deposits Time deposits Deposits from customers - sharia Current accounts Savings deposits Total Percentage to total deposits from customers Percentage to total liabilities Temporary syirkah funds Non banks Current accounts Savings deposits Time deposits Total Percentage to total temporary syirkah funds Interest income and sharia profit sharing 2.346.538.454 0,10% 135 2.452.183.067 0,11% Loans and sharia financing Percentage to total interest income and sharia profit sharing
  863. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. TRANSAKSI (lanjutan) DENGAN PIHAK YANG Beban bunga dan bagi hasil dana syirkah temporer Simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah beban bunga dan bagi hasil dana syirkah temporer Kompensasi kepada personil manajemen kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Jumlah kompensasi kepada personil manajemen kunci Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI 42.463.686.010 4,46% 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) 29.837.117.237 3,00% 72.845.018.362 5.465.603 9.150.655.835 75.821.790.895 501.314 7.494.515.231 82.001.139.800 83.316.807.440 11,98% 13,27% Interest expenses and share on return of temporary syirkah funds Deposits from customers Percentage to total interest expenses and share on return of temporary syirkah funds Compensation of key management personnel Short-term employee benefits Post-retirement benefits Other long-term employee benefits Total compensation of key management personnel Percentage of total personnel expenses 39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS 39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya. A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value. Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting recognised policies in Note 2c describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments) are recognised. Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Financial assets classes have been allocated into held-tomaturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. In other hand, financial liabilities has been classified as amortised cost. Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date. Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The table below presents the carrying amount and fair values of the financial assets and liabilities as of December 31, 2018 and 2017. 136
  864. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2018 Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk investasi Penyertaan saham Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-maturity Liabilitas keuangan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Jumlah nilai wajar/ Total fair value 484.140.648.767 - - 484.140.648.767 484.140.648.767 1.476.697.851.110 - - 1.476.697.851.110 1.476.697.851.110 572.493.411.643 - - 572.493.411.643 572.493.411.643 654.492.263.715 - - 654.492.263.715 654.492.263.715 1.144.334.613.455 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 2.482.065.771 21.912.533.369.416 924.830.938.155 924.830.938.155 - 1.144.334.613.455 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 924.830.938.155 2.482.065.771 22.837.364.307.571 273.964.800.000 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 1.005.426.033.698 2.482.065.771 22.047.589.589.659 - - 395.912.637.218 17.063.275.207.807 148.680.458.239 498.312.755.625 194.625.067.721 471.999.570.264 224.648.536.902 395.912.637.218 17.063.275.207.807 148.680.458.239 498.312.755.625 194.625.067.721 471.999.570.264 224.648.536.902 395.912.637.218 17.063.275.207.807 148.680.458.239 525.779.500.000 194.625.067.721 471.999.570.264 310.863.087.000 - - 1.117.354.167.177 100.000.000.000 20.214.808.400.953 1.117.354.167.177 100.000.000.000 20.214.808.400.953 1.117.354.167.177 105.288.100.000 20.333.777.795.426 Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Dana syirkah temporer Bukan bank Efek-efek yang diterbitkan Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Liability Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Other liabilities Subordinated bonds Temporary syirkah funds Non banks Securities issued 2017 Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk investasi Penyertaan saham Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Dana syirkah temporer Bukan bank Efek-efek yang diterbitkan Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-maturity Liabilitas keuangan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Jumlah nilai wajar/ Total fair value 563.471.918.767 - - 563.471.918.767 563.471.918.767 1.222.930.654.685 - - 1.222.930.654.685 1.222.930.654.685 409.659.764.901 - - 409.659.764.901 409.659.764.901 1.655.182.278.981 - - 1.655.182.278.981 1.655.182.278.981 181.516.841.446 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 2.181.603.000 20.266.456.435.362 671.118.680.748 671.118.680.748 - 181.516.841.446 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 671.118.680.748 2.181.603.000 20.937.575.116.110 273.964.800.000 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 673.179.286.000 2.181.603.000 21.032.083.679.916 - - 454.662.668.213 15.344.930.383.817 186.350.607.933 497.693.670.405 324.948.267.537 400.348.514.092 305.273.804.928 454.662.668.213 15.344.930.383.817 186.350.607.933 497.693.670.405 324.948.267.537 400.348.514.092 305.273.804.928 454.662.668.213 15.344.930.383.817 186.350.607.933 499.590.000.000 324.948.267.537 400.348.514.092 305.175.780.000 - - 1.008.842.122.873 100.000.000.000 18.623.050.039.798 1.008.842.122.873 100.000.000.000 18.623.050.039.798 1.008.842.122.873 101.309.000.000 18.626.157.344.465 137 Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Liability Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Other liabilities Subordinated bonds Temporary syirkah funds Non banks Securities issued
  865. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT 40. MANAJEMEN RISIKO Bank telah menerapkan manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Implementation of risk management in Bank accordance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 and Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks. Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai: Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Risk Management Policies which shall cover the policies and procedures as follows: - Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; - - Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; - - Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan Sistem pengendalian internal yang menyeluruh. - - - Active supervision by the Board of Commissioner and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits; Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the Risk Management information system; and Comprehensive internal control system. Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Pemantau Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank. In addition, the management has been establishing the Risk Monitoring Committee and Risk Management and Compliance Division, where, the overall risk management will be integrated, coordinated, and continuously practice to improve operational performance. Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan. In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garis besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank. Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank. In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globally which reflected the Bank's risk rate. 138 Risk management framework The organisation of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioner, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioner level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioner delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank.
  866. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued) Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka. The Bank’s risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations. Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Divisi Pengawasan. Divisi pengawasan secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank. The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Supervision Divison. Supervision division undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee. Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan manajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harus digunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan. The Risk Monitoring Committee supervises the development of risk management policies and assesses the implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy to be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Monitoring Committee will also monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee chaired by the Head of Risk Management and Compliance Task Force. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya. Credit risk Credit risk is defined as the risk of losses associated with the possibility that a customer or counterparty fail to meet its obligation. Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan. In accordance with the loan characteristics, the Bank's loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising from the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimised, both for individual debtors and the overall portfolio. 139
  867. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk beberapa kredit produktif khususnya pemberian kredit kepada korporasi, Bank menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepada nasabah. Credit risk (continued) The Bank’s credit system and procedures have been formalised to ensure consistent implementation and policy in credit approval. For some productive loans, the Bank uses the Internal Credit Risk Rating model to analyse the business and financial risks of debtors objectively and to give ratings to debtors. In addition, the Bank also uses Credit Risk Capital Allocation and Pricing in quantifying credit risk and determining the appropriate pricing. Untuk kredit-kredit yang bersifat masal baik konsumtif maupun produktif, Bank menggunakan model Internal Credit Scoring untuk menganalisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit kepada konsumer. Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit. For both consumer loans and productive loans, the Bank uses the Internal Credit Scoring model to analyse and calculate the credit risk for consumer. Bank secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses penilaian risiko. Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut: Bank regularly review and update the Guidelines for Risk Management Policy and Guidelines for the Credit Policy and Financing Bank loans and financing as the risk assessment process. Management of credit risk undertaken by the Bank in the following way: - Penetapan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Kredit; - - Penentuan limit-limit risiko kredit yang bisa ditolerir oleh Bank; Identifikasi risiko kredit yang melekat pada produk dan aktivitas Bank; Pengukuran risiko kredit sehingga diperoleh kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang ada; dan Pemantauan dan pengendalian risiko kredit. - - To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) by separating the function of marketing and credit analysis. - Establishment of policies and procedures for Credit Risk Management; Determination of credit risk limits that can be tolerated by the Bank; Identification of credit risk inherent in the products and activities of the Bank; Credit risk measurement for estimating capital requirements to absorb the risks that exist; and Monitoring and controlling credit risk. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit, untuk aset keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan, setara dengan nilai tercatatnya. Maximum exposure to credit risk, for financial assets recognised on the balance sheet, equals their carrying amount. Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmen kredit, eksposure maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit committed yang diberikan kepada nasabah. For guarantees, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay, if obligations of the guarantees are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers. Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Bank adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit dan pengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit secara proporsional pada setiap segmen usaha dan jenis kredit. Another strategic step in the Bank's credit risk management is to make the distribution of credit risk and credit concentration control by increasing the loan portfolio in proportion to each business segment and type of loan. 140
  868. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loans (NPL) untuk kredit dan pembiayaan syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: Rasio NPL - bruto Rasio NPL - bersih Rasio kualitas aset produktif Credit risk (continued) The following are the non-performing loans (NPL) ratio of the loans and sharia financing Bank as of December 31, 2018 and 2017: 2018 2017 2,95% 1,49% 2,74% 3,01% 1,96% 2,49% (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah. (i) NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings asset quality ratio The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. For financial assets recognised on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers. Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi Credit risk exposure to assets in the statements of financial keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah position as of December 31, 2018 and 2017 is as follows: sebagai berikut: Eksposur maksimum/ Maximum exposure Keterangan 2018 2017 Description Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah - bruto Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih 1.476.697.851.110 572.493.411.643 1.222.930.654.685 409.659.764.901 654.492.263.715 1.655.182.278.981 1.144.334.613.455 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 924.830.938.155 2.482.065.771 22.353.223.658.804 181.516.841.446 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 671.118.680.748 2.181.603.000 20.374.103.197.343 (322.913.047.356) 22.030.310.611.448 (227.488.467.939) 20.146.614.729.404 141 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
  869. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Credit risk (continued) Risiko kredit (lanjutan) Eksposur maksimum/ Maximum exposure Keterangan 2018 Description Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah 113.146.410.668 90.417.615.807 351.187.166.206 464.333.576.874 397.004.877.110 487.422.492.917 2017 Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan. The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2018 and 2017 without calculating the collateral or other credit support. For the statement of financial position assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements. Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. Managements believes on the Bank's ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following: - - Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system" dan pemantauan yang disiplin. (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya. a) Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau counterparty . 142 - The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to such policy. The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring. (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk Credit concentration risk arises when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions. a) Geographical sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographical area as of December 31, 2018 and 2017. For these tables, Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
  870. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) a) Geographical sectors (continued) 2018 Riau/ Riau Sumatera Barat/ West Sumatera Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Jawa Barat/ West Java Lain-lain/ Others Jumlah/ Total - - 1.476.697.851.110 - - - - 572.429.992.715 - 63.418.928 - - 554.492.263.715 - 100.000.000.000 15.090.498.848.464 1.392.358.330.052 296.573.322.702 - 1.144.334.613.455 270.172.814.278 - 200.035.590.728 - 328.253.608.731 - 2.482.065.771 16.485.339.244.287 296.573.322.702 868.830.938.155 4.886.958.473.428 200.035.590.728 56.000.000.000 484.317.027.659 143 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 572.493.411.643 other banks Placements with Bank Indonesia 654.492.263.715 and other banks Marketable securities purchased 1.144.334.613.455 under resale agreement 16.185.534.184.903 Loans 1.392.358.330.052 Sharia financing Marketable 924.830.938.155 securities 2.482.065.771 Investment in shares 22.353.223.658.804 Total Allowance for impairment losses (322.913.047.356) 22.030.310.611.448 Total - net 1.476.697.851.110
  871. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) a) Geographical sectors (continued) 2017 Riau/ Riau Sumatera Barat/ West Sumatera Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Jawa Barat/ West Java Lain-lain/ Others Jumlah/ Total - - 1.222.930.654.685 - - - - 409.596.045.973 - 63.718.928 - - 1.655.182.278.981 - - 14.074.497.880.569 1.326.448.300.791 134.542.076.866 - 181.516.841.446 251.757.065.582 - 246.394.578.640 - 197.873.471.134 - 2.181.603.000 15.403.127.784.360 134.542.076.866 615.118.680.748 4.336.101.567.415 246.394.578.640 56.000.000.000 253.937.190.062 144 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 409.659.764.901 other banks Placements with Bank Indonesia 1.655.182.278.981 and other banks Marketable securities purchased 181.516.841.446 under resale agreement 14.905.065.072.791 Loans 1.326.448.300.791 Sharia financing Marketable 671.118.680.748 securities 2.181.603.000 Investment in shares 20.374.103.197.343 Total Allowance for (227.488.467.939) impairment losses 20.146.614.729.404 Total - net 1.222.930.654.685
  872. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) a) Geographical sectors (continued) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut: Credit risk exposure on the administrative accounts by geography are as follows: 2018 Sumatera Barat/ West Sumatera Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah Riau/ Riau D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Jawa Barat/ West Java Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 113.146.410.668 - - - - 113.146.410.668 254.142.277.578 367.288.688.246 1.787.579.338 1.787.579.338 34.181.211.685 34.181.211.685 56.560.469.624 56.560.469.624 4.515.627.981 4.515.627.981 351.187.166.206 464.333.576.874 Bank guarantees Unused loans commitments granted to customers Total 2017 Sumatera Barat/ West Sumatera Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah Riau/ Riau D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Jawa Barat/ West Java Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 68.113.186.816 12.983.933.906 9.320.495.085 - - 90.417.615.807 229.092.479.475 297.205.666.291 10.287.316.513 23.271.250.419 151.979.142.690 161.299.637.775 5.645.938.432 5.645.938.432 - 397.004.877.110 487.422.492.917 145 Bank guarantees Unused loans commitments granted to customers Total
  873. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) Sektor industri Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri. b) Industry sectors The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating collateral or other credit support), which are categorized by industry sector. 2018 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies Perseorangan/ Individuals Jumlah/ Total 1.476.697.851.110 - - - - 1.476.697.851.110 - 572.493.411.643 - - - 572.493.411.643 399.941.683.676 254.550.580.039 - - - 654.492.263.715 1.144.334.613.455 - 1.363.873.806 - 54.417.199.063 6.163.000.781 859.702.166.786 8.550.753.791 15.270.050.945.248 1.377.644.575.480 1.144.334.613.455 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 918.830.938.155 3.939.805.086.396 6.000.000.000 2.482.065.771 836.889.931.259 60.580.199.844 868.252.920.577 16.647.695.520.728 924.830.938.155 2.482.065.771 22.353.223.658.804 (322.913.047.356) 22.030.310.611.448 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Total Allowance for impairment losses Total - net 2017 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies Perseorangan/ Individuals Jumlah/ Total 1.222.930.654.685 - - - - 1.222.930.654.685 - 409.659.764.901 - - - 409.659.764.901 1.299.779.648.399 355.402.630.582 - - - 1.655.182.278.981 181.516.841.446 - 2.507.665.431 - 796.905.706.360 10.458.982.636 14.207.786.675 3.878.710.854 14.091.443.914.325 1.312.110.607.301 181.516.841.446 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 645.118.680.748 3.349.345.825.278 26.000.000.000 2.181.603.000 795.751.663.914 807.364.688.996 18.086.497.529 15.403.554.521.626 671.118.680.748 2.181.603.000 20.374.103.197.343 (227.474.467.939) 20.146.628.729.404 146 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Total Allowance for impairment losses Total - net
  874. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Credit risk (continued) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) Sektor industri (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif berdasarkan sektor industri adalah sebagai berikut: b) Industry sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts by industry sectors are as follows: 2018 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks - - - - - Perusahaan lainnya/ Other companies Perseorangan/ Individuals 113.146.410.668 4.507.851.804 4.507.851.804 77.956.527.148 191.102.937.816 Jumlah/ Total - 268.722.787.254 268.722.787.254 113.146.410.668 Guarantees issued Unused loans commitments granted 351.187.166.206 to customers 464.333.576.874 Total 2017 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - - Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks - - Perusahaan lainnya/ Other companies - 58.211.326 58.211.326 147 90.417.615.807 89.541.939.952 179.959.555.759 Perseorangan/ Individuals Jumlah/ Total - 307.404.725.832 307.404.725.832 90.417.615.807 Guarantees issued Unused loans commitments granted 397.004.877.110 to customers 487.422.492.917 Total
  875. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secara konsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio aset keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment The Bank has a policy that has been consistently applied for risk assessment of the financial asset portfolio. This rating system is supported by a variety of financial analyses, combined with market information that has been processed for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are adjusted to the various categories and ranks as determined in accordance with the Bank Indonesia's rating guidance. Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik. The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. These mean that losses can only be recognised when there is objective evidence of a specific loss event. Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif (Catatan 2d). The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties or non-compliance of the original term of the contract. The Bank evaluates impairments assessment using two method, individual and collective impairment assessment (Note 2d). Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp15.000.000.000 dan untuk kredit produktif dengan plafond diatas Rp200.000.000 yang mengalami tunggakan lebih dari 90 hari. The Banks determines the allowances for impairment losses for each significant loans on an individual basis. The Bank assesses individually for loans with principal above Rp15,000,000,000 and for productive loans with principal above Rp200,000,000 whose have past due more than 90 days. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors' business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty is arisen, projected receipts and the expected pay-out should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, including claim for the insurance party, the relliability of collateral, and the timing of expected cash flows. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. The allowance for impairment losses is evaluated at each reporting date. The allowance for impairment losses is based on collective evaluation is made for the loans which are not individually significant. Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: Below are financial asset risks based on the allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2018 and 2017: 148
  876. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Giro pada Bank Indonesia 1.476.697.851.110 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Individual/ Kolektif/ Individual Collective 137.434.894.405 30.769.976.671 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 572.493.411.643 other banks Placements with Bank Indonesia 654.492.263.715 and other banks Marketable securities purchased 1.144.334.613.455 under resale agreement 16.185.534.184.903 Loans 1.392.358.330.052 Syaria financing 168.204.871.076 924.830.938.155 2.482.065.771 22.353.223.658.804 (153.800.457.399) 14.404.413.677 (322.913.047.356) 22.030.310.611.448 - 572.493.411.643 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia 654.492.263.715 dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 1.144.334.613.455 346.825.553.114 Kredit yang diberikan 15.701.273.737.384 1.361.588.353.381 Pembiayaan syariah Efek-efek untuk 924.830.938.155 tujuan investasi 2.468.065.771 14.000.000 Penyertaan 21.838.179.234.614 346.839.553.114 Jumlah Penyisihan kerugian (66.553.535.756) (102.559.054.201) penurunan nilai 21.771.625.698.858 244.280.498.913 Jumlah - bersih Jumlah/ Total - - 1.476.697.851.110 Marketable securities Investment in shares Total Allowance for impairment losses Total - net 2017 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Giro pada Bank Indonesia 1.222.930.654.685 409.659.764.901 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia 1.655.182.278.981 dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan 181.516.841.446 janji dijual kembali Kredit yang diberikan 14.450.075.520.353 1.297.644.692.460 Pembiayaan syariah Efek-efek untuk 671.118.680.748 tujuan investasi 2.167.603.000 Penyertaan 19.890.296.036.574 Jumlah Penyisihan kerugian (59.305.042.393) penurunan nilai 19.830.990.994.181 Jumlah - bersih Mengalami penurunan nilai/ Impaired Individual/ Kolektif/ Individual Collective Jumlah/ Total Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 409.659.764.901 other banks Placements with Bank Indonesia 1.655.182.278.981 and other banks Marketable securities purchased 181.516.841.446 under resale agreement 14.905.065.072.791 Loans 1.326.448.300.791 Syaria financing - - - - - - 373.911.398.756 - 81.078.153.682 28.803.608.331 14.000.000 373.925.398.756 109.881.762.013 671.118.680.748 2.181.603.000 20.374.103.197.343 (78.357.916.656) 295.567.482.100 (89.783.508.890) 20.098.253.123 (227.446.467.939) 20.146.656.729.404 149 1.222.930.654.685 Marketable securities Investment in shares Total Allowance for impairment losses Total - net
  877. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai): Credit risk (continued) (iv) That table below shows credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired (gross of allowance for impairment losses): 2018 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impared Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ High grade Standard grade Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank 1.476.697.851.110 Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Penyertaan saham Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Past due but penurunan nilai/ not impaired Impaired Jumlah/ Total - - - 1.476.697.851.110 572.493.411.643 - - - 572.493.411.643 554.492.263.715 100.000.000.000 - - 654.492.263.715 1.144.334.613.455 15.403.342.208.457 1.327.497.161.167 - 281.214.958.791 33.978.281.144 2.468.065.771 16.716.570.138 112.911.070 - 484.260.447.517 30.769.976.671 14.000.000 1.144.334.613.455 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 2.482.065.771 Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek untuk tujuan 918.830.938.155 investasi Jumlah 21.397.688.447.702 Penyisihan kerugian (38.102.183.274) penurunan nilai Jumlah - bersih 21.359.586.264.428 Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Investment in shares Held-to-maturity 6.000.000.000 423.661.305.706 16.829.481.208 515.044.424.188 924.830.938.155 22.353.223.658.804 (27.013.733.710) 396.647.571.996 (1.437.618.772) 15.391.862.436 (256.345.511.600) 258.698.912.588 (322.899.047.356) 22.030.324.611.448 Marketable securities Total Allowance for impairment losses Total - net 2017 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impared Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ High grade Standard grade Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank 1.222.930.654.685 Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Penyertaan saham Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Past due but penurunan nilai/ not impaired Impaired Jumlah/ Total - - - 1.222.930.654.685 409.659.764.901 - - - 409.659.764.901 1.655.182.278.981 - - - 1.655.182.278.981 181.516.841.446 14.283.219.437.496 1.269.864.305.934 2.181.603.000 154.572.274.928 27.758.645.707 - 12.283.807.929 21.740.819 - 454.989.552.438 28.803.608.331 - 181.516.841.446 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 2.181.603.000 Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek untuk tujuan 671.118.680.748 investasi Jumlah 19.695.673.567.191 Penyisihan kerugian (42.151.689.007) penurunan nilai Jumlah - bersih 19.653.521.878.184 Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Investment in shares Held-to-maturity 182.330.920.635 12.305.548.748 483.793.160.769 671.118.680.748 20.374.103.197.343 (15.768.927.297) 166.561.993.338 (1.370.426.089) 10.935.122.659 (168.183.425.546) 315.609.735.223 (227.474.467.939) 20.146.628.729.404 150 Marketable securities Total Allowance for impairment losses Total - net
  878. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: Credit risk (continued) The credit quality are defined as follows: (a) Tingkat tinggi - Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah. (a) High grade -Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks which are current accounts or placements with the Government, transaction with reputable banks with low probability of insolvency. - Kredit yang diberikan, bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasio-rasio neraca yang konservatif. -Loans, interest receivables and third party receivables are borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due during the term of the loan; borrowers with high degree of stability and diversity; has access to raise substantial amounts of funds through public market at any time; very strong debt service capacity and has conservative balance sheet ratios. (b) Tingkat standar - Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro atau penempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa. (b) Standard grade -Current accounts with other banks, placements with other banks which are current accounts or placements with the local banks not listed in the stock exchange. - (c) -Loans, interest receivables and third party receivables are borrowers who have and average track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due for 90 days and over; smaller corporations with limited access to public capital market or to alternative financial market; volatility of earnings and overall performance; debt service capacity is adequate. Kredit yang diberikan, bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memiliki akses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup. Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Eksposur dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya. (d) Mengalami penurunan nilai Eksposur telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu pada realisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajiban kredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai. 151 (c) Past due but not impaired Exposures which third party are borrowers is in the early stages of deliquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where a loan is up to 90 days past due and there is no others indicators of impairment. (d) Impaired Exposures have been assessed as impaired. The Bank considers that either the third party are borrowers is unlikely to pay its credit obligation in full, or the recovery will be relied on realising collateral if held, or borrowers has been past due more than 90 days and there is others indicators of impairment.
  879. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Divisi Treasury . Liquidity risk Liquidity risk is a risk caused among others by the inability of the Bank to meet its obligation associated with financial liabilities at due date and close the position in the market. The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirement can be fulfiled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request. Liquidity risk is the most important risk to a commercial bank and as such needs to be managed on an on-going basis. Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Treasury Division. Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (business-as-usual) dan kejadian kondisi stres. Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency plan) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas. The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The framework manages the liquidity situation of the Bank under both a business-as-usual and stress event. Liquidity contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of a liquidity crisis. Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus. Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan: Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level. The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statements of financial position date: 152
  880. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. Risiko likuiditas (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued) Liquidity risk (continued) 2018 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan shariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - neto Penyisihan kerugian penurunan nilai Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month > 3-6 bulan/ > 3-6 months > 1-3 bulan/ > 1-3 months > 6-12 bulan/ > 6-12 months Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 484.140.648.767 - 484.140.648.767 - - - - 1.476.697.851.110 - 1.476.697.851.110 - - - - 572.493.411.643 - 572.493.411.643 - - - - 654.492.263.715 - 654.492.263.715 - - - - 1.144.334.613.455 - 1.144.334.613.455 - - - - 16.185.534.184.903 1.392.358.330.052 924.830.938.155 2.482.065.771 365.717.300.344 7.283.898.181 92.210.565.359 211.028.400.831 23.513.604.472.286 2.482.065.771 365.717.300.344 7.283.898.181 92.210.565.359 211.028.400.831 678.722.230.486 529.208.965.384 13.772.273.337 4.875.140.027.411 267.849.565.789 5.659.000.779 247.915.015.930 521.423.582.498 372.552.982.552 3.837.531.886 106.671.718.984 483.062.233.422 522.431.389.016 13.132.887.773 535.564.276.789 14.493.491.282.162 1.355.956.636.277 570.244.203.241 16.419.692.121.680 Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets - net Other assets - net Allowance for impairment losses (322.913.047.356) 23.190.691.424.930 153
  881. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. Risiko likuiditas (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued) Liquidity risk (continued) 2018 Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Dana syirkah temporer Bukan bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month > 1-3 bulan/ > 1-3 months > 3-6 bulan/ > 3-6 months > 6-12 bulan/ > 6-12 months 395.912.637.218 17.063.275.207.807 148.680.458.239 498.312.755.625 194.625.067.721 54.309.392.697 471.999.570.264 224.648.536.902 - 395.912.637.218 11.389.489.638.945 140.680.458.239 54.309.392.697 471.999.570.264 - 1.627.085.301.067 5.800.000.000 - 2.775.549.679.147 500.000.000 224.648.536.902 1.228.352.088.648 1.700.000.000 148.800.000.000 - 1.117.354.167.177 21.226.694.915 100.000.000.000 20.290.344.488.565 3.223.259.983.721 - 975.029.114.859 21.226.694.915 13.448.647.507.137 (8.573.507.479.726) 105.388.715.508 1.738.274.016.575 (1.216.850.434.077) 25.119.586.810 3.025.817.802.859 (2.542.755.569.437) 11.491.750.000 1.390.343.838.648 (854.779.561.859) 678.722.230.486 2.900.346.936.365 154 Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 42.798.500.000 498.312.755.625 45.825.067.721 325.000.000 100.000.000.000 687.261.323.346 15.732.430.798.334 Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Taxes payable Other liabilities Subordinated bonds Temporary syirkah funds Non banks Bank Securities issued Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
  882. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. Risiko likuiditas (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued) Liquidity risk (continued) 2017 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan shariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month > 3-6 bulan/ > 3-6 months > 1-3 bulan/ > 1-3 months > 6-12 bulan/ > 6-12 months Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 563.471.918.767 - 563.471.918.767 - - - - 1.222.930.654.685 - 1.222.930.654.685 - - - - 409.659.764.901 - 409.659.764.901 - - - - 1.655.182.278.981 - 1.655.182.278.981 - - - - 181.516.841.446 14.905.065.072.791 1.326.448.300.791 671.118.680.748 2.181.603.000 372.717.664.636 4.858.538.622 69.073.343.659 214.727.440.485 21.598.952.103.512 2.181.603.000 372.717.664.636 4.858.538.622 69.073.343.659 214.727.440.485 663.558.590.402 181.516.841.446 521.898.947.737 12.379.687.969 349.290.384.423 4.916.330.478.909 278.681.811.814 2.074.398.078 247.552.073.426 528.308.283.318 361.010.228.714 4.757.500.385 20.000.000.000 385.767.729.099 518.453.414.603 12.841.451.257 48.276.222.899 579.571.088.759 13.225.020.669.923 1.294.395.263.102 6.000.000.000 14.525.415.933.025 Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Sharia financing Marketable securities Investment in shares Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets - net Other assets Allowance for impairment losses (227.488.467.939) 21.371.463.635.573 155
  883. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. Risiko likuiditas (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued) Liquidity risk (continued) 2017 Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Dana syirkah temporer Bukan bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity 454.662.668.213 15.344.930.383.817 186.350.607.933 497.693.670.405 324.948.267.537 46.327.470.124 400.348.514.092 305.273.804.928 - 1.008.842.122.873 18.399.065.335 100.000.000.000 18.687.776.575.257 2.911.175.528.255 663.558.590.402 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month > 1-3 bulan/ > 1-3 months > 3-6 bulan/ > 3-6 months > 6-12 bulan/ > 6-12 months 454.662.668.213 10.600.306.079.269 186.350.607.933 46.327.470.124 400.348.514.092 - 2.749.089.207.048 - 1.142.963.860.000 - 846.964.370.000 - 1.008.842.122.873 18.399.065.335 100.000.000.000 12.815.236.527.839 (7.898.906.048.930) 2.749.089.207.048 (2.220.780.923.730) 1.142.963.860.000 (757.196.130.901) 846.964.370.000 (267.393.281.241) 2.683.687.060.316 156 Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 5.606.867.500 497.693.670.405 324.948.267.537 305.273.804.928 1.133.522.610.370 13.391.893.322.655 Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Taxes payable Other liabilities Subordinated bonds Temporary syirkah funds Non banks Banks Securities issued Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
  884. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar. Market risk Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates and exchange rates. Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank. The Bank perform interest rate risk measurement by utilising a methodology which can identify the risk of the interest rate on the assets portfolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and determine the risk exposure of the Bank. Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank dan kegiatan treasuri. Aktivitas ini mencakup penempatan dalam bentuk surat berharga dan pasar uang serta penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya). Market risk exists in both bankside and treasury activities. These activities include placement in securities and money market and provisions of funds (loans and other similar forms). Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang melakukan pengelolaan aset dan liabilitas (ALMA). Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Monitoring of the Bank's exposure to market risk is performed by the Asset and Liability Committee (ALCO) which manages the assets and liabilities (ALMA). The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk. 157
  885. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): Market risk (continued) The following table summarises the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited): (dalam jutaan Rupiah) (in millions of Rupiah) 2018 Bunga mengambang/ Floating rate 1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Dana syirkah temporer Bukan bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan Jumlah gap repricing suku bunga Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ More than 1 month but not more than 3 months Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but not more than 1 year Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ More than 1 year but not more than 2 years Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ More than 1 month but not more than 3 months 1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but not more than 1 year Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ More than 1 year but not more than 2 years Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years Jumlah/ Total Financial assets Current accounts with Bank Indonesia 1.476.698 Current accounts with other banks 572.493 Placements with Bank Indonesia and other banks 654.492 Marketable securities purchased under resale agreement 1.144.335 Loans 16.185.534 Sharia financing 1.392.358 Marketable securities 924.831 Investment in shares 2.482 22.353.223 Total financial assets 1.476.698 - - - - - - - - - 572.493 - - - - - - - - - - - - - - 654.492 - - - - 263.560 263.560 799.161 799.161 221.973 221.973 2.948.280 2.948.280 1.144.335 4.299 13.772 4.289 5.659 1.816.898 247.915 257.863 95.824 16.970 106.672 219.466 172.696 46.374 570.244 789.314 11.150.542 1.309.583 12.460.125 - - - - - 11.247.150 140.681 - 1.732.488 5.800 - 4.040.513 2.200 148.800 224.649 42.923 - 201 498.313 45.825 - 17.063.275 148.681 498.313 194.625 224.649 - - - - - 975.354,00 19.827 12.383.012 105.389 1.400 1.845.077 36.611 4.452.773 42.923 100.000 644.339 1.117.354 21.227 100.000 19.368.123 2.576.583 263.560 799.161 221.973 2.948.280 (10.566.114) (1.587.214) (4.233.307) 746.391 11.815.786 2.985.100 524.910 2.482 2.576.583 158 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Subordinated bonds Temporary syirkah funds Non banks Banks Securities issued Total financial liabilities Total gap repricing interest rate
  886. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): (lanjutan) Market risk (continued) The following table summarises the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited): (continued) (dalam jutaan Rupiah) (in millions of Rupiah) 2017 Bunga mengambang/ Floating rate 1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Dana syirkah temporer Bukan bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan Jumlah gap repricing suku bunga Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ More than 1 month but not more than 3 months Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but not more than 1 year Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ More than 1 year but not more than 2 years Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ More than 1 month but not more than 3 months 1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but not more than 1 year Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ More than 1 year but not more than 2 years Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years Jumlah/ Total Financial assets Current accounts with 1.222.931 Bank Indonesia Current accounts with 409.660 other banks Placements with Bank Indonesia 1.655.182 and other banks Marketable securities purchased 181.517 under resale agreement 14.905.065 Loans 1.326.448 Sharia financing 671.118 Marketable securities 2.182 Investment in shares 20.374.103 Total financial assets 1.222.931 - - - - - - - - - 409.660 - - - - - - - - - - - - - - 1.655.182 - - - - 274.060 274.060 834.752 834.752 195.012 195.012 1.910.545 1.910.545 181.517 5.884 12.380 349.290 2.204.253 4.621 2.074 247.552 254.248 44.711 17.599 68.276 130.586 278.022 54.561 6.000 338.583 10.841.442 1.239.835 12.081.277 - - - - - 11.753.432 186.351 - 2.314.228 1.272.042 5.028 200 - - - 497.694 324.948 305.274 15.344.930 186.351 497.694 324.948 305.274 - - - - - 908.620 15.499 12.863.902 77.923 900 2.393.051 22.298 2.000 1.296.340 5.028 100.000 1.228.116 1.008.841 18.399 100.000 17.786.437 2.150.787 274.060 834.752 195.012 1.910.545 (10.659.649) (2.138.803) (1.165.754) 333.554 10.853.161 2.587.665 516.015 2.182 2.150.787 159 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Subordinated bonds Temporary syirkah funds Non banks Banks Securities issued Total financial liabilities Total gap repricing interest rate
  887. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko pasar (lanjutan) Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan. Market risk (continued) Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2018 and 2017. The total sensitivity of the statement of profit or loss based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve. Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi The table below demonstrates the sensitivity of the Bank's Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga statement of profit or loss to reasonably possible changes in untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: December 31, 2018 and 2017: Dampak ke laporan laba rugi/ Impact to statement of profit or loss (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) Perubahan basis poin +1,00% -1,00% 2018 2017 (127.473) 127.473 (107.046) 107.046 Change in basis point +1,00% -1,00% Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Operational risk Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian finansial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank. This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to overall office network. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank. Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja. To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment methodology system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit. 160
  888. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko operasional (lanjutan) Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium atau low), sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal untuk mengukur risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi Advanced Measurement Approach. Operational risk (continued) With this risk mapping, operational risks can be measured accurately (as being high, medium or low), and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the application of the Advanced Measurement Approach methodology. Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang sempurna. Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in juridical aspects of the business, which could be caused by legal claims, nonexistence of supported regulation or weaknesses in agreements, such a unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete. Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank's interests from a legal perspective. Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Reputation risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank. Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga. The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation. Risiko strategis Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produk baru. Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes. Here are the factors that influence the strategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes in ownership and new product launches. Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk. The Bank manages strategic risk through a consideration of, and decision making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees. 161
  889. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (continued) 40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Compliance risk Compliance risk is the risk caused by non-compliance with or non-application of prevailing regulations. Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal. The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations. Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melakukan: The Compliance Unit has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following: - - - pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lainlain; pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan. - monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum, capital requirement maximum legal lending limit, statutory reserves etc; compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of the compliance procedures guidance. 41. CAPITAL MANAGEMENT 41. MANAJEMEN MODAL Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial. Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organisational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment. Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang "Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum", dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut: the Bank calculates its capital requirements in accordance with Financial Services Authority Regulation (POJK) No.34/POJK.03/2016 2016 dated September 26, 2016 about "Minimum Capital Reserve for General Bank", where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows: 162
  890. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. CAPITAL MANAGEMENT (continued) 41. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) - Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali. - - Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia. - Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak. Tier 1 capital, which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion. Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline. Various limits have been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary. - Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan. - - Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan. - Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period. Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses. Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2. The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing Bank Indonesia regulation. Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital. Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank. The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognised in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the ATMR. 163
  891. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. CAPITAL MANAGEMENT (continued) 41. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognised and the Banks also recognise the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position. Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with the available capital. The Bank is required to provide minimum capital based on the risk profile. Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut: a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko; b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko; c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko; d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: Minimum capital requirements are as follows: 2018 a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset; b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset; For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset; For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset. c. d. The Bank's regulatory capital position under prevailing Bank Indonesia regulation as of December 31, 2018 and 2017 was as follows: 2017 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Modal inti (Tier 1) Modal inti utama (CET 1) Modal inti tambahan (AT 1) Modal pelengkap (Tier 2) Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko 2.681.446 2.681.446 82.170 2.763.616 2.366.895 2.366.895 146.633 2.513.528 10.922.079 1.687 2.560.300 13.484.066 10.191.674 3.085 2.389.563 12.584.322 164 Core capital (Tier 1) Core capital (CET 1) Additional core capital (AT 1) Supplementary capital (Tier 2) Total capital Risk Weighted Asset Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Asset
  892. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. CAPITAL MANAGEMENT (continued) 41. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 2018 2017 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Rasio kecukupan modal Rasio CET 1 Rasio tier 1 Rasio tier 2 Rasio modal terhadap ATMR Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan 19,89% 19,89% 0,61% 18,81% 18,81% 1,17% 20,50% 19,97% 9,00% - <10,00% Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar. Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2018 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2 Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 10,00%. 9,00% - <10,00% Capital Adequacy Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Ratio of capital to ATMR Required Minimum Capital Adequacy Ratio Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital. Based on its self-assessment, as of December 31, 2018 the Bank risk profile is assessed to be in rating 2 Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%. The Bank Capital Adequate Ratio was 10,00%, which was higher than the required minimum provision of capital. 42. NET OPEN POSITION 42. POSISI DEVISA NETO Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Bank Indonesia No.5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang dinyatakan dalam rupiah dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang. 165 The Bank's Net Open Position (NOP) calculations based on Bank Indonesia Regulation No.17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015 on fourth amendment of Bank Indonesia Regulation No.5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003. Based on this regulation, the Bank is required to maintain overall and statement of financial position Net Open Position at a maximum of 20% of the total capital. The ratio is the sum of the absolute values, which are stated in rupiah, of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each currency.
  893. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. NET OPEN POSITION (continued) 42. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: The Bank’s NOP as of December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2018 Mata uang Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Ringgit Malaysia Real Saudi Arabia Dolar Singapura Jumlah Jumlah modal (Catatan 41) Rasio PDN Aset/ Assets 8.105.780.665 20.550.825 19.593.000 8.612.009 7.506.514 7.388.437 8.169.431.450 Liabilitas/ Liabilities 6.482.889.384 6.482.889.384 Posisi devisa neto/ Net open position Currency 1.622.891.281 20.550.825 19.593.000 8.612.009 7.506.514 7.388.437 1.686.542.066 2.763.616.000.000 0,06% United States Dollar European Euro Japanese Yen Malaysian Ringgit Saudi Arabia Real Singapore Dollar Total Total capital (Note 41) NOP ratio Posisi devisa neto/ Net open position Currency 3.067.613.225 15.065.000 3.612.560 204.476 3.086.495.261 2.513.528.000.000 0,12% United States Dollar Japanese Yen European Euro Malaysian Ringgit Total Total capital (Note 41) NOP ratio 2017 Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Real Saudi Arabia Ringgit Malaysia Jumlah Jumlah modal (Catatan 41) Rasio PDN Aset/ Assets 7.956.313.845 15.065.000 3.612.560 204.476 7.975.195.881 Liabilitas/ Liabilities 4.888.700.620 4.888.700.620 KEWAJIBAN 43. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah (UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regarding the termination of the role and winding-up of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks, which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 and No.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Government Guarantee Implementation Unit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No.17 year 2004, which was further regulated by the Decision No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amendment of Decision No.179/KMK.017/2000 of the Ministry of Finance of the Term, Implementing Guidelines and Conditions of the Government Guarantee on the Obligations of Commercial Banks. 43. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM 166
  894. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KEWAJIBAN 43. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued) Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. The Guarantee Program by the Government through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payment of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Government was formed an independent institution there is the Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,75% dan 5,75% dalam mata uang Rupiah dan 2,00% dan 0,75% dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guarantee by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 6.75% and 5.75% in Rupiah and 2.00% and 0.75% in foreign currency as of December 31, 2018 and 2017. Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang. On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law. Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp36.283.940.058 dan Rp34.750.896.769 (Catatan 30). The Bank is a participant of the guarantee program. Deposit guarantee premium for the year ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp36,283,940,058 and Rp34,750,896.769, respectively (Note 30). 43. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan) 167
  895. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. 44. INFORMASI SEGMEN Seperti yang dijelaskan di Catatan 2ah, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan setiap segmen dalam Bank: SEGMENT INFORMATION As discussed in Note 2ah, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs based on business segments that consist of conventional and sharia banking. The Bank's each business segments are as follows: 2018 Konvensional/ Conventional Syariah/ Sharia Jumlah/ Total Pendapatan dan beban operasional Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah 2.222.102.349.491 182.594.827.960 2.404.697.177.451 Beban bunga dan bagi hasil hasil dana syirkah Pendapatan bunga - bersih (887.237.133.957) 1.334.865.215.534 (64.297.262.882) 118.297.565.078 (951.534.396.839) 1.453.162.780.612 103.149.014.836 12.004.975.406 115.153.990.242 (145.227.006.526) (928.098.571.135) 364.688.652.709 (49.189.124.704) 81.113.415.780 (145.227.006.526) (977.287.695.839) 445.802.068.489 Pendapatan operasional lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan non-operasional Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih 15.811.796.114 380.500.448.823 (109.491.775) 81.003.924.005 (117.181.356.598) 263.319.092.225 81.003.924.005 15.702.304.339 461.504.372.828 (117.181.356.598) 344.323.016.230 Operating income and expenses Interest income and sharia profit sharing Interest expenses and share on return of temporary syirkah funds Interest income - net Other operating income Provision for impairment losses on financial Other operating expenses Operating income Non-operating income Income before income tax expense Income tax expenses Net income 2018 Konvensional/ Conventional Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - bersih Pembiayaan syariah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham - bersih Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih Jumlah aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas Dana syirkah temporer Bukan bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Jumlah dana syirkah temporer Syariah/ Sharia Jumlah/ Total 469.440.395.199 14.700.253.568 484.140.648.767 1.414.801.809.742 61.896.041.368 1.476.697.851.110 572.493.411.643 - 572.493.411.643 654.492.263.715 - 654.492.263.715 1.144.334.613.455 15.896.871.467.104 924.830.938.155 2.468.065.771 359.149.909.534 7.283.898.181 92.210.565.359 196.576.840.476 21.734.954.178.334 1.358.122.000.495 6.567.390.810 14.451.560.355 1.455.737.246.596 1.144.334.613.455 15.896.871.467.104 1.358.122.000.495 924.830.938.155 2.468.065.771 365.717.300.344 7.283.898.181 92.210.565.359 211.028.400.831 23.190.691.424.930 392.733.573.937 17.035.676.274.359 148.680.458.239 498.312.755.625 194.625.067.721 54.309.392.697 471.714.934.527 224.648.536.902 19.020.700.994.007 3.179.063.281 27.598.933.448 284.635.737 31.062.632.466 395.912.637.218 17.063.275.207.807 148.680.458.239 498.312.755.625 194.625.067.721 54.309.392.697 471.999.570.264 224.648.536.902 19.051.763.626.473 - 1.117.354.167.177 21.226.694.915 100.000.000.000 1.238.580.862.092 1.117.354.167.177 21.226.694.915 100.000.000.000 1.238.580.862.092 168 Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans - net Sharia financing - net Marketable securities Investment in shares - net Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets - net Total assets Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Taxes payable Other liabilities Subordinated bonds Total liabilities Temporary syirkah funds Non banks Bank Securities issued Total temporary syirkah funds
  896. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31 , 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. 44. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) SEGMENT INFORMATION (continued) 2017 Konvensional/ Conventional Pendapatan dan beban operasional Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah Beban bunga dan bagi hasil hasil dana syirkah Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan non-operasional Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih Syariah/ Sharia 2.092.599.049.657 Jumlah/ Total 168.414.083.354 2.261.013.133.011 (924.622.067.742) 1.167.976.981.915 91.479.903.182 (71.439.347.053) 96.974.736.301 4.637.105.369 (996.061.414.795) 1.264.951.718.216 96.117.008.551 (80.127.246.535) (842.866.456.861) 336.463.181.701 15.947.489.885 (11.378.731.106) (34.559.436.103) 55.673.674.461 - (91.505.977.641) (877.425.892.964) 392.136.856.162 15.947.489.885 352.410.671.586 55.673.674.461 408.084.346.047 (106.960.109.565) 245.450.562.021 55.673.674.461 (106.960.109.565) 301.124.236.482 Operating income and expenses Interest income and sharia profit sharing Interest expenses and share on return of temporary syirkah funds Interest income - net Other operating income Provision for impairment losses on financial Other operating expenses Operating income Non-operating income Income before income tax expense Income tax expenses Net income 2017 Konvensional/ Conventional Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - bersih Pembiayaan syariah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham - bersih Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih Jumlah aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas Dana syirkah temporer Bukan bank Bank Efek-efek yang diterbitkan Jumlah dana syirkah temporer Syariah/ Sharia Jumlah/ Total 550.515.997.933 12.955.920.834 563.471.918.767 1.162.795.851.649 60.134.803.036 1.222.930.654.685 409.659.764.901 - 409.659.764.901 1.655.182.278.981 - 1.655.182.278.981 181.516.841.446 14.706.583.341.163 671.118.680.748 2.167.603.000 372.717.664.636 4.858.538.622 69.073.343.659 214.727.440.485 20.000.917.347.223 1.297.455.564.480 - 181.516.841.446 14.706.583.341.163 1.297.455.564.480 671.118.680.748 2.167.603.000 372.717.664.636 4.858.538.622 69.073.343.659 214.727.440.485 21.371.463.635.573 1.370.546.288.350 454.662.668.213 15.344.930.383.817 186.350.607.933 497.693.670.405 324.948.267.537 46.327.470.124 400.348.514.092 305.273.804.928 17.560.535.387.049 - 454.662.668.213 15.344.930.383.817 186.350.607.933 497.693.670.405 324.948.267.537 46.327.470.124 400.348.514.092 305.273.804.928 17.560.535.387.049 - 1.008.842.122.873 18.399.065.335 100.000.000.000 1.127.241.188.208 1.008.842.122.873 18.399.065.335 100.000.000.000 1.127.241.188.208 - 169 Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans - net Sharia financing - net Marketable securities Investment in shares - net Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets - net Total assets Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Taxes payable Other liabilities Subordinated bonds Total liabilities Temporary syirkah funds Non banks Bank Securities issued Total temporary syirkah funds
  897. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 45. BASIC EARNINGS PER SHARE 45. LABA PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah dasar yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar: The following are basis used in determining the basic earnings per share: 2018 Laba bersih Laba bersih untuk perhitungan laba per saham 2017 344.323.016.230 Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham dasar 1.429.125 210.705 Number of shares Weighted average number of ordinary shares for calculation of basic earnings per share Basic earnings per share 1.566.583 219.792 46. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD 46. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Berdasarkan Surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S54/KO.052/2019 tanggal 1 Februari 2019, bahwa perubahan modal disetor Bank sebesar Rp1.625.285.000.000 telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Based on the Letter from Financial Services Authority No.S54/KO.052/2019 dated February 1, 2019, the changes in share capital Bank amount to Rp1,625,285,000,000 has been recorded in supervision of the Financial Services Authority. 47. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS 47. STANDAR AKUNTANSI BARU Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan intepretasi Standar Akuntansi Keuanagn yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan dibawah ini. - 301.124.236.482 Net income Net income for the calculation of basic earnings per share PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. - PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. - PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara Dewan Standar Akuntansi Internasional dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan. 170 PSAK 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective 1 January 2020 with earlier application is permitted. This PSAK provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment. - PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, adopted from IFRS 15, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK is a single standards that a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards Board (FASB), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to have analizing before recognazing the revenue.
  898. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 47. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) - PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. 47. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued) PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective 1 January 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah. This PSAK establish the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets. - Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020. Amandemen ini mengizinkan prosedur yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan. - Amendments to PSAK 62: Insurance Contract on Applying PSAK 71 Financial Instruments with PSAK 62 Insurance Contract, effective 1 January 2020. This amendments allows those who meet certain criteria to apply a temporary exclusion of PSAK 71 (deferral approach) or choose to implement overlay approach for financial assets designated. - Amendemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program, berlaku efektif 1 Januari 2019. Amendemen PSAK 24 memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah. - Amendments to PSAK 24: Employee Benefits regarding Amendments, Kurtailmen, or Program Settlement, effective January 1, 2019. Amendments to PSAK 24 provide clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after amendments, curtailments, or completion of programs because they use the latest actuarial assumptions (previously using acturial assumptions at the beginning of the reporting period annual). In addition, the Amendment to PSAK 24 also clarifies how the accounting requirements for amendments, curtailments, or program completion can affect the asset boundary requirements as seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset limit to change. - ISAK 33 – Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. - ISAK 33 – Foreign currency Transaction and Advance Consideration, effective 1 January 2019 with earlier application is permitted. ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. 171 ISAK 33 clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used in the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in the foreign currency.
  899. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 47. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) - ISAK 34 : Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. 47. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued) ISAK 34: Uncertainty over Income Tax Treatments, effective 1 January 2019 with earlier application is permitted. ISAK ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan. This ISAK is to clarifies and guidance of uncertainty over Income tax treatments at financial report. Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments standard on the financial statement of the Bank. 48. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN a. Asuransi Kredit Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa Bank telah mengadakan kerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) berdasarkan perjanjian No.PKS/003/DIR/01-2015 tentang asuransi kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa. Jangka waktu perjanjian ini mulai berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian ini dan sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali oleh masing-masing pihak. 48. SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Construction Credit Insurance and Goods/Service The Bank has established cooperation agreement with PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) based on agreement No.PKS/003/DIR/01-2015 regarding construction credit insurance and goods/services procurement. This agreement is valid for 3 (three) years from the date of the agreement and can be reviewed at any time by both parties. b. Asuransi Kredit Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa Bank telah mengadakan kerjasama dengan PT Asuransi Bangun Askrida berdasarkan perjanjian No.PKS/001/DIR/012015 tentang asuransi kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa. Jangka waktu perjanjian ini mulai berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian ini dan sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali oleh masing-masing pihak. b. Construction Credit Insurance and Goods/Service The Bank has established cooperation agreement with PT Asuransi Bangun Askrida based on agreement No.PKS/001/DIR/01-2015 regarding construction credit insurance and goods/services procurement. This agreement is valid for 3 (three) years from the date of the agreement and can be reviewed at any time by both parties. c. Penjaminan Kredit Konsumtif Bank telah mengadakan kerjasama dengan PT Asuransi Bangun Askrida berdasarkan perjanjian No.PKS/001/DIR/012015 tentang penjaminan kredit konsumtif. Nota kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal ditandatangani Nota Kesepahaman ini oleh para pihak dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk 4 (empat) kali perpanjangan dengan jangka waktu yang sama. c. Consumer Credit Assurance The Bank has established cooperation agreement with PT Asuransi Bangun Askrida based on agreement No.PKS/001 /DIR/01-2015 regarding consumer credit assurance. This Memorandum of Understanding (MOU) is valid for 1 (one) year from the date this MOU is signed by both parties, and can be automatically extended for 4 (four) times with the same duration. d. Perjanjian kerjasama penyediaan jasa perbankan Bank telah mengadakan kerjasama pelayanan dan penggunaan jasa-jasa perbankan dengan Universitas Bung Hatta berdasarkan Perjanjian No.PKS/031/DIR/07-2008. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan akan diperpanjang otomatis untuk jangka waktu 5 (lima) tahun apabila tidak ada pemberitahuan pengakhiran dari para pihak. d. Providing banking services agreement The Bank has established cooperation agreement of services and using banking services with Bung Hatta University based on Agreement No.PKS/031/DIR/07-2008. This agreement is valid for 5 (five) years from the date of signing of this agreement by both parties and shall be extended automatically for a period of 5 (five) years if no notice of termination from the parties. 172
  900. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 48. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 48. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan PT Asuransi Kredit Indonesia Bank telah mengadakan kerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia berdasarkan perjanjian No.PKS/086/DIR/06-2016 tentang penjaminan kredit usaha rakyat (KUR). e. Kredit Usaha Rakyat (KUR) assurance with PT Asuransi Kredit Indonesia Bank has established cooperation agreement with PT Asuransi Kredit Indonesia based on Agreement No.PKS/086/DIR/06-2016 regarding kredit usaha rakyat (KUR) assurance. This agreement is valid from the date of the agreement to KUR paid before maturity or until the term of maturity and debtor pay off KUR liabilities. f. Providing banking services agreement through "Online Payment Host to Host" system The Bank has established cooperation agreement of payment services through banking services by "Online Payment Host to Host" with State University of Padang based on Agreement No.PKS/090/DIR/06-2016. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal perjanjian sampai dengan KUR dilunasi sebelum jatuh tempo atau sampai dengan jangka waktu KUR jatuh tempo dan debitur KUR membayar lunas kewajiban KUR. f. Perjanjian kerjasama penyediaan jasa perbankan melalui sistem "Online Payment Host to Host " Bank telah mengadakan kerjasama pelayanan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan dengan menggunakan sistem "Online Payment Host to Host " dengan Universitas Negeri Padang berdasarkan Perjanjian No.PKS/090/DIR/06-2016. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang atau diperbaharui kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. g. Perjanjian kerjasama pelaksanaan pendidikan Bank telah mengadakan kerjasama pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dengan Yayasan Minangkabau Business School and Enterpreneurship Center berdasarkan Perjanjian No.PKS/099/DIR/08-2016. This agreement is valid for 3 (three) years from the date of signing of this agreement by both parties and can be extended or updated by both parties agreement. g. Perjanjian ini berlaku selama 4 (empat) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang, diubah maupun diakhiri atas kesepakatan kedua belah pihak. h. Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan PT Jamkrindo Bank telah mengadakan kerjasama dengan PT Jamkrindo berdasarkan perjanjian No.PKS/067/DIR/07-2017 tentang penjaminan Kredit Usaha Rakyat. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang atau diperbaharui kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. 173 Providing agreement in entrepreneurship education The Bank has established cooperation agreement of implementation entrepreneurship education with Yayasan Minangkabau Business School and Entrepreneurship Centre based on Agreement No.PKS/099/DIR/08-2016. This agreement is valid for 4 (four) years from the date of signing of this agreement by both parties and can be extended, changed or terminated by both parties agreement. h. Credit people's business assurance with PT Jamkrindo The Bank has established cooperation agreement with PT Jamkrindo based on Agreement No.PKS/067/DIR/07-2017 regarding people's business credit assurance. This agreement is valid for 3 (three) years from the date of signing of this agreement by both parties and can be extended or updated by both parties agreement.
  901. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 48. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 48. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Kemitraan Layanan Debet Mastercard dengan PT Collega Inti Pratama Bank telah mengadakan kerjasama Layanan Debet Mastercard dengan PT Collega Inti Pratama berdasarkan Perjanjian No.PKS/082/DIR/IX-2017. i. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang atau diperbaharui kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. j. Perjanjian Kerjasama Kartu Debet Domestik dengan PT Rintis Sejahtera Bank telah mengadakan kerjasama Kartu Debet Domestik dalam rangka implementasi atau dalam rangka Gerbang Pembayaran Nasional dengan PT Rintis Sejahtera berdasarkan Perjanjian No.PKS/120B/DIR/12-2017. This agreement is valid for 3 (three) years from the date of signing of this agreement by both parties and can be extended or updated by both parties agreement. j. Jangka waktu perjanjian ini mulai berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian dan apabila tidak ada pemberitahuan penghentian perjanjian, maka secara otomatis perjanjian ini diperpanjang untuk 3 (tiga) tahun berikutnya. k. Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat k. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang atau diperbaharui kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian Induk Global Pembelian Kembali dengan PT Bank Central Asia Tbk Domestic Debit Card Cooperation Agreement with PT Rintis Sejahtera The Bank has established cooperation agreement of Debit Mastercard services with PT Collega Inti Pratama based on Agreement No.PKS/082/DIR/IX-2017. This agreement is valid for 3 (three) years from the date of the agreement and if this agreement is not terminated, then this agreement is extended automatically for 3 (three) year. Bank telah mengadakan kerjasama pemanfaatan produk dan jasa perbankan dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Perjanjian No.PKS/084/DIR/09-2017. l. Debit Mastercard Service Partnership with PT Collega Inti Pratama The Bank has established cooperation agreement of Debit Mastercard services with PT Collega Inti Pratama based on Agreement No.PKS/082/DIR/IX-2017. Agreement on Cooperation of Product Utilization and Banking Services with Provincial Government of West Sumatera The Bank has established cooperation agreement of utilization of banking products and services in the implementation of the Non-Cashless National Movement (GNNT) with Provincial Government of West Sumatera based on Agreement No.PKS/084/DIR/09-2017. This agreement is valid for 5 (five) years from the date of signing of this agreement by both parties and can be extended or updated by both parties agreement. l. Global Master Repurchase Agreement with PT Bank Central Asia Tbk Bank telah mengadakan kerjasama Induk Global Pembelian Kembali dengan PT Bank Central Asia Tbk, berdasarkan Perjanjian No.PKS/076/DIR/08-2017. The Bank has established cooperation agreement of global master repurchase with PT Bank Central Asia Tbk based on Agreement No.PKS/076/DIR/08-2017. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal perjanjian dan jangka waktu perjanjian melekat pada setiap perjanjian saat terjadi transaksi. This Agreement shall enter into force as from the date of the agreement and the term of the agreement is attached to each agreement in the event of a transaction. 174
  902. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 48. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) 48. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Perjanjian kerjasama penyediaan jasa penanganan Core Banking System Konvensional, Core Banking System Syariah, Disaster Recovery Center serta Aplikasi Risk Management, data Warehouse dan IMS m. Bank telah mengadakan kerjasama penyediaan jasa penanganan Core Banking System baik untuk konvensional maupun syariah, Disaster Recovery Center serta Aplikasi Risk Management dengan PT Collega Inti Pratama sebagaimana tertuang dalam perjanjian No.PKS/019/DIR/03-2007 dan No.056/CIP-LO/PKS/III/2007 tanggal 20 Maret 2007 yang terakhir kali diubah dengan Addendum VII No.PKS/066/DIR/2018 dan No.254/CIP-LO/PKS/IV/2018 tanggal 16 April 2018. Perjanjian ini berjangka waktu selama 5 (lima) tahun yang dimulai sejak ditandatanganinya berita acara Go Live. n. Perjanjian kerjasama berlangganan aplikasi Dealing System Bloomberg Bank has performs a cooperation agreement in providing management services for the concentional and syaria Core Banking System, Disaster Recovery Center and Risk Management Application with PT Collega Inti Pratama based on agreement No.PKS/019/DIR/03-2007 and No.056/CIP-LO/PKS/III/2007 dated March 20, 2007 that was last amended by Addendum VII No.PKS/066/DIR/2018 and No.254/CIP-LO/PKS/IV/2018 dated April 16, 2018. The term of this agreement is 5 (five) year commencing on since the signing of the Go Live minutes. n. Bank telah mengadakan kerjasama dengan Perum LKBN Antara berdasarkan perjanjian No.PKS/001/PNL03DSB/BN/11-2017 tentang berlangganan aplikasi Dealing System Bloomberg. Jangka waktu perjanjian ini mulai berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal perjanjian ini dan sewaktuwaktu dapat ditinjau kembali oleh masing-masing pihak. o. Perjanjian kerjasama pengadaan kartu ATM/ Debit 175 Subscribe to the Bloomberg Dealing System application Bank has established cooperation agreement with Perum LKBN Antara based on agreement No.PKS/001/PNL03DSB/BN/11-2017 regarding subscribe to the Bloomberg Dealing System application. This agreement is valid for 2 (two) years from the date of the agreement and can be reviewed at any time by both parties. o. Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Wahyu Kartumasindo International sebagaimana terdapat dalam perjanjian No.PKS/01/PPU05-KA/BN/03-2018 tentang pengadaan kartu ATM/ Debit tanggal 5 Mei 2018. Jangka waktu penyelesaian perkerjaan adalah dihitung dari ditetapkannya tanggal kontrak (5 Mei 2018) sampai dengan 1 Desember 2018 dengan telah diterimanya dan ditandatanganinya berita acara serah terima kartu ATM/ Debit. Providing management services for Conventional Core Banking System, Syaria Core Banking System, Disaster Recovery Center and Risk Management Application, Warehouse data and IMS Construction of ATM Card/ Debit Bank has established cooperation agreement with PT Wahyu Kartumasindo International based on agreement No.PKS/01/PPU05-KA/BN/03-2018 regarding construction of ATM Card/ Debit dated on May 5, 2018. The completion of work period is from the date of the agreement (May 5, 2018) until December 1, 2018 when the acceptance minutes of ATM Card/ Debit has been signed.
  903. The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 49. REKLASIFIKASI AKUN 49. ACCOUNT RECLASSIFICATION Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut: Sebelum penyesuaian/ Before adjustment Some of accounts in the statements for the year ended December 31, 2017 and January 1, 2017/ December 31, 2016 have been reclassified so appropriate with the presentation of the financial statements for the year ended December 31, 2018, as follows: Penyesuaian/ Adjustment 31 Desember 2017 Laporan posisi keuangan Setelah penyesuaian/ After adjustment December 31, 2017 Statements of financial position Pinjaman yang diterima 297.989.827.581 26.958.439.956 324.948.267.537 Borrowings Liabilitas lain-lain 427.306.954.048 (26.958.439.956) 400.348.514.092 Other liabilities 1 Januari 2017/ 31 Desember 2016 Laporan posisi keuangan January 1, 2017/ December 31, 2016 Statements of financial position Pinjaman yang diterima 398.079.482.749 8.686.130.970 406.765.613.719 Borrowings Liabilitas lain-lain 409.725.503.571 (8.686.130.970) 401.039.372.601 Other liabilities 176
  904. Halaman Ini sengaja dikosongkan This Page is intentionally left bank
  905. Halaman Ini sengaja dikosongkan This Page is intentionally left bank